PERANCANGAN VIDEO PROMOSI SURABAYA...

5
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 PERANCANGAN VIDEO PROMOSI SURABAYA BERUPA TVC SEBAGAI MEDIA PROMOSI KOTA SURABAYA DENGAN MENGANGKAT PENCITRAAN SPARKLING SURABAYA Tyas Ajeng Nastiti, Nugrahardi Ramadhani, S.Sn., Mt Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 e-mail: 1. [email protected] 2. [email protected] Abstrak—Pamor kota Surabaya sebagai kota terbesar kedua setelah Jakarta di mata Wisatawan Nusantara (wisnu) masih kurang memadai. Hal ini terlihat dari rendahnya minat wisatawan berkunjung ke daerah wisata di kota Surabaya. Sejak 2006, Surabaya memiliki identitas Sparkling Surabaya. Setidaknya terdapat 5(lima) keunggulan potensi wisata kota Surabaya. Dibutuhkan sebuah media moderen yang mampu mendongkrak promosi kota Surabaya. Berbagai media promosi yang dirancang masih sebatas media konvensional seperti brosur, peta, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah media moderen yang mampu mendongkrak promosi kota Surabaya. Video promosi menjadi salah satu media efektif dalam mempromosikan identitas Sparking Surabaya. Dengan konsep yang moderen dan semangat jiwa muda, video promosi kota Surabaya diharapkan mampu menarik minat wisnu bahkan wisatawan mancanegara (wisman) untuk mengunjungi berbagai wilayah wisata di kota Surabaya. Kata kunci—Video Promosi, Sparkling Surabaya , dan Surabaya I. PENDAHULUAN Surabaya dikenal sebagai kota dengan sisi sejarah yang tinggi. Salah satu sisi sejarah terkenal adalah monumen pahlawan dan tugu pahlawan yang didirikan pada tahun 1951 sebagai lambang keberanian Arek-Arek Suroboyo dalam melawan tentara sekutu. Gedung-gedung tua di Surabaya juga menjadi peninggalannya, seperti Gedung Wismilak dan Hotel Majapahit [1] . Tak hanya itu, sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya telah menjadi kota metropolitan dengan lebih dari 10 pusat berbelanjaan yang beberapa diantaranya bertaraf internasional. Banyaknya pilihan wisata dan daya tarik budaya yang ditawarkan di Surabaya, ternyata masih kurang menarik wisatawan mancanegara (wisman) serta wisatawan nusantara (wisnu) untuk berkunjung ke Surabaya. Dari data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Surabaya, diketahui bahwa persentase wisatawan yang datang ke Surabaya menurun sebanyak 21 persen dari tahun 2009 ke tahun 2010 [2] . Minimnya ketertarikan wisnu dan wisman untuk berkunjung ke lokasi pariwisata budaya membuat posisi pariwisata Surabaya tidak cukup tinggi dalam skala nasional Indonesia. Menurut data Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia pada tahun 2009 (Gambar 1), daya tarik wisata dan budaya kota Surabaya masih jauh dibawah kota Jakarta, Denpasar, dan Batam. Gambar 1. Grafik Wisnu dan Wisman Tahun 2008-2010 Sumber: Buku Direktori Pariwisata Surabaya 2011 Potensi kota Surabaya tersebar di berbagai wilayah Surabaya. Sejak tahun 2010, sudah ada program pemerintah yang digerakkan Dinas Pariwisata untuk mempromosikan daerah wisata di kota Surabaya. Seperti fasilitas Surabaya Heritage Track yang mengajak wisatawan untuk mengelilingi wilayah wisata di kota Surabaya seperti House of Sampoerna, Taman Budaya Cak Durasim, Monumen Pahlawan, Balai Pemuda, dan wisata religi Hong Ang Kiong. Namun demikian, program Surabaya Heritage Track belum mampu mendobrak peningkatan kunjungan wisnu dan wisman ke wilayah wisata Surabaya. Beberapa wilayah wisata di Surabaya yang paling banyak dikunjungi hanya terpusat pada satu wilayah wisata dan kebanyakan wisnu dan wisman kurang mengetahui potensi wisata kota Surabaya yang lainnya. Sejak tahun 2006, telah diresmikan identitas kota Surabaya yang dikenal sebagai Sparkling Surabaya. Logo Sparkling Surabaya terdiri dari sebuah tulisan “Sparkling Surabaya” dengan ornamen lima buah bintang (Gambar 2). Peluncuran logo ini diikuti dengan peluncuran website www.sparklingsurabaya.com yang berisikan segala macam informasi tentang Surabaya mulai dari akomodasi, budaya, seni, peta kunjungan dan lain-lain. Bahkan dari informasi di Surabaya Tourism Board dari situsnya di www.surabayatourism.com nama Sparkling Surabaya pun dijadikan nama salah satu tarian. Meski sudah dicanangkan sejak 2006, sangat sulit menemukan keberadaan logo ini di sudut-sudut kota Surabaya. Hanya beberapa sudut di lokasi seperti daerah Kebun Binatang Surabaya dan Balai kota yang dihiasi

Transcript of PERANCANGAN VIDEO PROMOSI SURABAYA...

Page 1: PERANCANGAN VIDEO PROMOSI SURABAYA …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-29603-3408100018-Paper.pdf · pahlawan dan tugu pahlawan yang didirikan pada tahun 1951 ... KESIMPULAN DAN

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print)

1

PERANCANGAN VIDEO PROMOSI SURABAYA BERUPA TVC SEBAGAI MEDIA PROMOSI KOTA SURABAYA

DENGAN MENGANGKAT PENCITRAAN SPARKLING SURABAYA

Tyas Ajeng Nastiti, Nugrahardi Ramadhani, S.Sn., Mt Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Arief

Rahman Hakim, Surabaya 60111 e-mail: 1. [email protected] 2. [email protected]

Abstrak—Pamor kota Surabaya sebagai kota terbesar kedua setelah Jakarta di mata Wisatawan Nusantara (wisnu) masih kurang memadai. Hal ini terlihat dari rendahnya minat wisatawan berkunjung ke daerah wisata di kota Surabaya. Sejak 2006, Surabaya memiliki identitas Sparkling Surabaya. Setidaknya terdapat 5(lima) keunggulan potensi wisata kota Surabaya. Dibutuhkan sebuah media moderen yang mampu mendongkrak promosi kota Surabaya. Berbagai media promosi yang dirancang masih sebatas media konvensional seperti brosur, peta, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah media moderen yang mampu mendongkrak promosi kota Surabaya. Video promosi menjadi salah satu media efektif dalam mempromosikan identitas Sparking Surabaya. Dengan konsep yang moderen dan semangat jiwa muda, video promosi kota Surabaya diharapkan mampu menarik minat wisnu bahkan wisatawan mancanegara (wisman) untuk mengunjungi berbagai wilayah wisata di kota Surabaya.

Kata kunci—Video Promosi, Sparkling Surabaya , dan Surabaya

I. PENDAHULUAN

Surabaya dikenal sebagai kota dengan sisi sejarah yang

tinggi. Salah satu sisi sejarah terkenal adalah monumen pahlawan dan tugu pahlawan yang didirikan pada tahun 1951 sebagai lambang keberanian Arek-Arek Suroboyo dalam melawan tentara sekutu. Gedung-gedung tua di Surabaya juga menjadi peninggalannya, seperti Gedung Wismilak dan Hotel Majapahit[1]. Tak hanya itu, sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya telah menjadi kota metropolitan dengan lebih dari 10 pusat berbelanjaan yang beberapa diantaranya bertaraf internasional.

Banyaknya pilihan wisata dan daya tarik budaya yang ditawarkan di Surabaya, ternyata masih kurang menarik wisatawan mancanegara (wisman) serta wisatawan nusantara (wisnu) untuk berkunjung ke Surabaya. Dari data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Surabaya, diketahui bahwa persentase wisatawan yang datang ke Surabaya menurun sebanyak 21 persen dari tahun 2009 ke tahun 2010[2]. Minimnya ketertarikan wisnu dan wisman untuk berkunjung ke lokasi pariwisata budaya membuat posisi pariwisata Surabaya tidak cukup tinggi dalam skala nasional Indonesia. Menurut data Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia pada tahun 2009 (Gambar 1), daya tarik wisata dan budaya kota Surabaya masih jauh dibawah kota Jakarta, Denpasar, dan Batam.

Gambar 1. Grafik Wisnu dan Wisman Tahun 2008-2010

Sumber: Buku Direktori Pariwisata Surabaya 2011

Potensi kota Surabaya tersebar di berbagai wilayah Surabaya. Sejak tahun 2010, sudah ada program pemerintah yang digerakkan Dinas Pariwisata untuk mempromosikan daerah wisata di kota Surabaya. Seperti fasilitas Surabaya Heritage Track yang mengajak wisatawan untuk mengelilingi wilayah wisata di kota Surabaya seperti House of Sampoerna, Taman Budaya Cak Durasim, Monumen Pahlawan, Balai Pemuda, dan wisata religi Hong Ang Kiong. Namun demikian, program Surabaya Heritage Track belum mampu mendobrak peningkatan kunjungan wisnu dan wisman ke wilayah wisata Surabaya. Beberapa wilayah wisata di Surabaya yang paling banyak dikunjungi hanya terpusat pada satu wilayah wisata dan kebanyakan wisnu dan wisman kurang mengetahui potensi wisata kota Surabaya yang lainnya.

Sejak tahun 2006, telah diresmikan identitas kota Surabaya yang dikenal sebagai Sparkling Surabaya. Logo Sparkling Surabaya terdiri dari sebuah tulisan “Sparkling Surabaya” dengan ornamen lima buah bintang (Gambar 2). Peluncuran logo ini diikuti dengan peluncuran website www.sparklingsurabaya.com yang berisikan segala macam informasi tentang Surabaya mulai dari akomodasi, budaya, seni, peta kunjungan dan lain-lain. Bahkan dari informasi di Surabaya Tourism Board dari situsnya di www.surabayatourism.com nama Sparkling Surabaya pun dijadikan nama salah satu tarian.

Meski sudah dicanangkan sejak 2006, sangat sulit menemukan keberadaan logo ini di sudut-sudut kota Surabaya. Hanya beberapa sudut di lokasi seperti daerah Kebun Binatang Surabaya dan Balai kota yang dihiasi

Page 2: PERANCANGAN VIDEO PROMOSI SURABAYA …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-29603-3408100018-Paper.pdf · pahlawan dan tugu pahlawan yang didirikan pada tahun 1951 ... KESIMPULAN DAN

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print)

2

nuansa Sparkling Surabaya. Hal ini tentu saja menyulitkan wisnu dan wisman untuk mengetahui keberadaan identitas Sparkling Surabaya. Imbasnya, pesona Sparkling Surabaya pun yang sebenarnya memiliki banyak kelebihan dan fasilitas justru kurang diminati masyarakat, bahkan jumlah pengunjung wisata kota Surabaya pun mengalami pengurangan[3].

Gambar 2. Logo Sparkling Surabaya Sumber: www.google.com

Penulis melakukan diskusi dengan stakeholder terkait,

yakni pihak promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Surabaya dan juga tim Surabaya Tourism Center (TIC). Menurut hasil diskusi, ditemukan bahwa media yang paling efektif untuk menampilkan berbagai daerah wisata dan fasilitas kota Surabaya adalah dengan sebuah video promosi. Selain karena belum adanya media promosi berupa video, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata juga membutuhkan sebuah promosi yang dikemas dengan mengacu pada pencitraan Sparkling Surabaya. Mengacu pada pencitraan Sparkling Surabaya disini maksudnya adalah menampilkan lima wilayah wisata kota Surabaya.

Dengan mengacu pada latar belakang yang disampaikan, maka dapat terlihat secara jelas mengenai tiga (3) permasalahan utama yang menjadi landasan penelitian ini. Permasalahan tersebut antara lain sebagai berikut. 1. Kurang Semaraknya Promosi Sparkling Surabaya Identitas Sparkling Surabaya telah menjadi sebuah identitas yang diluncurkan Pemerintah Kota Surabaya semenjak tahun 2006. Namun hingga kini, keberadaan identitas tersebut dirasa kurang merepresentasikan Surabaya karena minimnya promosi kota Surabaya dengan menggunakan identitas tersebut. Selain itu, masih minimnya tingkat pengetahuan masyarakat baik di Surabaya atau pun luar Surabaya mengenai makna dari Sparkling Surabaya. 2. Perlunya sebuah strategi Promosi kota Surabaya yang efektif Meskipun sudah ada beberapa media promosi yang didesain oleh Pemerintah kota Surabaya melalui Dinas Kebudayaan dan pariwisata, namun tetap saja minta wisnu dan wisman tidak mengalami peningkatan yang signifikan bahkan menurun. Oleh karena itu, dapat ditarik benang merah bahwa adanya strategi promosi yang salah dalam promosi kota Surabaya. Strategi promosi dapat berhubungan dengan media promosi. Oleh karena itu perlu didesain sebuah media promosi kota Surabaya yang efektif dan mampu menampilkan lima wilayah wisata kota Surabaya.

3. Belum adanya media promosi yang efektif dan sesuai dengan Kebutuhan kota Surabaya yaitu Video Promosi

Selama promosi kota Surabaya dilakukan, Surabaya belum memiliki video promosi yang menampilkan lima wilayah wisata Surabaya seperti yang disampaikan melalui identitasnya Sparkling Surabaya. Oleh karena itu, konsep video promosi akan fokus terhadap lima wilayah wisata unggulan kota Surabaya yakni MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), wilayah belanja (shopping), wilayah wisata religi, wilayah wisata kuliner, dan wilayah wisata budaya. Konsep video promosi juga menjadi permasalahan yang diteliti. Dimana, akan dicari bagaimanakah konsep video yang mampu menunjukkan pencitraan Sparkling Surabaya dengan mengekpos kota Surabaya dalam berbagai potensi wisata kota dan juga berbagai tempat wisata lain sehingga mampu menarik perhatian wisnu dan wisman untuk berkunjung.

Sehingga Output penelitian ini adalah serial video promosi kota Surabaya yang menampilkan potensi wisata kota Surabaya dengan dan dikemas dengan tema Sparkling Surabaya. Tema Sparkling Surabaya merupakan tema yang sama dengan pencitraan kota Surabaya. Sehingga diharapkan akan terancang sebuah video yang mampu mengeksplor berbagai fasilitas dan hiburan yang ada di kota Surabaya.

II. STUDI PUSTAKA Studi pustaka yang dilakukan meliputi empat (4) hal

mendasar perancangan video. A. Tinjauan Promosi

Ketika sebuah kota telah memiliki citra yang khas dan sesuai, maka diperlukan sebuah kegiatan pemasaran dan promosi kota tersebut. Sebuah kota perlu dipasarkan dan dipromosikan dalam kaitannya untuk meningkatkan pemasukan kota tersebut dari berbagai bidang, seperti wisata, ekonomi, pendidikan, industri, atau bahkan politik.

Pemasaran kota didefinisikan sebagai kegiatan mendesain sebuah kota untuk memberikan kepuasan terhadap kebutuhan dari target kota itu sendiri[4]. Sedangkan promosi adalah kegiatan memasarkan sebuah kota. Dalam mempromosikan sebuah kota, dibutuhkan sebuah identitas yang kuat dari kota tersebut. Identitas sebuah kota akan semakin kuat sejalan dengan aktivitas pencitraan kota itu sendiri untuk membentuk reputasi.

Media promosi kota antara lain: booklet, pamflet, selebaran, poster, baliho, hingga video promosi atau yang digunakan dalam media televisi (biasa disebut TVC – Television Commercial)[5]. Berikut adalah beberapa eksisting media promosi kota Surabaya.

Page 3: PERANCANGAN VIDEO PROMOSI SURABAYA …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-29603-3408100018-Paper.pdf · pahlawan dan tugu pahlawan yang didirikan pada tahun 1951 ... KESIMPULAN DAN

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print)

3

Gambar 3. Brosur promosi kota Surabaya Sumber: Penulis

B. Tinjauan Video Promosi

Pada dasarnya sebuah video menurut beberapa praktisi terdiri dari elemen naratif dan elemen videografi[6], kedua elemen tersebut akan berinteraksi satu sama lain untuk membentuk sebuah film atau video yang dapat bercerita.

- Elemen Naratif Elemen naritif meliputi berbagai hal yang berhubungan mengenai jalan cerita sebuah video. Berikut adalah aspek yang diterapkan pada elemen naratif sebuah video. Beberapa elemen tersebut adalah: tema, cerita, plot, dan karakter.

- Elemen Videografi Elemen Videografi berhubungan dengan visualisasi videom seperti: komposisi video, tonl warna, framing, angle video, dan sebagainya.

C. Editing

Dalam proses editing, diperlukan tahapan dimulai dari perpindahan file ke monitor, pengeksekusian efek, dan lain sebagainya[7]. Berikut ini ditampilkan bagan proses editing dari gambar mentah menjadi file video. Proses yang digunakan adalah secara pengeditan linear. Teori ini pun yang akan digunakan pada proses perancangan karena aplikasinya cukup mudah[8].

D. Eksisting Kompetitor dan Komparator

Karena kota Surabaya belum memiliki video promosi, maka penulis melakukan studi penelitian terhadap kompetitor dan komparator video promosi kota lain. Kompetitor adalah beberapa video yang menjadi pesain dari video promosi kota Surabaya yang akan dirancang. Referensi video yang ditelaah adalah video promosi Enjoy Jakarta dan Infinitely Seoul[9].

III. METODOLOGI DESAIN

Metodologi desain merupakan cara atau proses pelaksanaan penelitian yang dimulai dari pendefinisian judul, pencarian eksisting dan data, penyebaran kuisioner, wawancara, hingga kerangka berpikir.

A. Definisi Perancangan

Definisi mengenai judul dalam tulisan ini dapat diartikan melalui masing – masing kata. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Perancangan dapat diartikan

sebagai “mengatur segala sesuatu (sebelum bertindak, mengerjakan, atau melakukan sesuatu)”. Dalam hal ini hanya dikhususkan untuk media promosi tempat wisata di kota Surabaya.

B. Jenis dan Sumber Data - Data Kuantitatif merupakan data yang diperoleh dari hasil pengukuran variabel kuantitatif. Data hasil serangkaian observasi atau pengukuran yang dapat dinyatakan dengan angka. - Data Kualitatif merupakan data dalam bentuk bukan angka. Data kualitatif diperoleh dari hasil pengukuran variabel nominal (dan ordinal).

Sumber data disini dikelompokkan menjadi 2, yakni data primer dan data sekunder. Pengelompokan ini akan memudahkan dalam memilih metode pengumpulan data yang tepat guna dan hasil guna dan memudahkan dalam melakukan pengumpulan data. C. Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini digunakan tiga metode, yakni metode survey, wawancara mendalam, dan penyebaran kuisioner. D. Metode Penelitian

Terdiri dari proses perencanan dan perancangan yang terintegrasi dan terjadwal secara efektif.

E. Kerangka Berpikir

Gambar 4. Kerangka Berpikir Penulisan IV. KONSEP DESAIN

FENOMENA  YANG  TIMBUL  ∗ Menurunnya jumlah wisnu dan wisman yang berkunjung ke

kota Surabaya ∗ Minimnya pengetahuan masyarakat (termasuk wisnu dan

wisman) terhadap wisata kota Surabaya ∗ Minimnya pengetahuan masyarakat (termasuk wisnu dan

wisman) terhadap Sparkling Surabaya

PERANCANGAN VIDEO PROMOSI DENGAN TEMA

SPARKLING SURABAYA

TINJAUAN  PUSTAKA  ∗ Tinjauan Promosi ∗ Tinjauan Video ∗ Sparkling Surabaya

EKSPLORASI  PERMASALAHAN  

∗ Kurang semaraknya promosi Sparkling Surabaya ∗ Tidak ada media promosi yang menunjukkan potensi wisata

kota Surabaya dengan tema Sparkling Surabaya

Implementasi Video

KESIMPULAN DAN SARAN

Page 4: PERANCANGAN VIDEO PROMOSI SURABAYA …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-29603-3408100018-Paper.pdf · pahlawan dan tugu pahlawan yang didirikan pada tahun 1951 ... KESIMPULAN DAN

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print)

4

Merupakan gambaran umum konsep desain yang akan

diterapkan pada eksekusi perancangan video promosi kota Surabaya dengan tema Sparkling Surabaya. A. Target Audiens

Target audien yang akan diteliti adalah orang pada tahap muda hingga dewasa dengan range usia 18 – 30 Tahun yang berjiwa muda dan menyenangi kegiatan wisata baik di dalam maupun luar negeri. Berikut adalah penjelasan detail mengenai target audien dari video promosi yang akan dirancang.

B. Konsep Desain Konsep desain perancangan video promosi dirancang

berdasarkan berbagai penelitian yang dilakukan penulis, seperti wawancara dengan bagian Promosi Dinas Pariwisata dan juga kuisioner ketertarikan masyarakat terhadap potensi wisata kota Surabaya dan promosinya.

C. Keyword

Berdasarkan berbagai data yang diperoleh dari kuisioner AIO dan kuisioner potensi wisata kota Surabaya, dibentuklah sebuah konsep desain yang menghasilkan sebuah keyword (kata kunci) sebagai how to say dari konsep perancangan ini. Konsep yang berhasil ditemukan adalah Eksplorasi Karakter Sparkling Surabaya. D. Kriteria Desain

Dari keyword (How to say) diatas, diturunkan kedalam kriteria desain yaitu ketentuan-ketentuan dasar yang melandasi konsep desain, sehingga desain yang dihasilkan dapat sesuai dengan konsep perancangan. Dimana hal tersebut dapat berpengaruh terhadap berhasil tidaknya tujuan yang ingin dicapai dalam perancangan. Konsep desain dalam perancangan ini adalah “Eksplorasi Karakter Sparkling City” yang artinya semangat dari kota yang berkilau.

Dalam perancangan ini penekanannya adalah kota Surabaya sebagai sebuah kota dengan citra Sparkling Surabaya yang membutuhkan sebuah promosi melalui video. Video yang akan dirancang adalah video dengan 3 variasi yang berupa video teaser (sebagai penggugah minat audiens), video promosi durasi 3-4 menit, dan video promosi durasi 60 detik untuk TVC.

E. Strategi Produksi

Dalam perancangan video promosi, strategi yang dilakukan adalah Pra Produksi, yakni memulai perencanaan perancangan dengan menggarap konsep, storyboard, jadwal pengambilan gambar, dan memilih talent. Kemudian dilanjutkan dengan proses produksi, yakni melakukan aktivitas pengambilan gambar sesuai jadwal yang telah tersusun. Dilanjutkan dengan proses pos/pasca produksi, yakni proses penyuntingan/editing video.

F. Strategi Audio Visual

Aspek audio visual meliputi banyak hal. Diantaranya merupakan aspek yang menunjukkan visualisasi dan audio pada video promosi (output). Strategi ini meliputi konsep

perancangan talent, pembuatan storyboard, sinematografi, hingga pemilihan tonal warna. Audio visual pada video promosi akan bergantung pada hasil akhir video promosi yang diharapkan. Dalam perancangan ini, semua aspek disesuaikan dengan konsep keyword Eksplorasi Karakter Sparkling Surabaya. G. Talent Video Teaser 30 detik

H. Talent Video Promosi

a. Endorser Penikmat Wisata Alam Perempuan

Gambar 5. Endorser Penikmat Wisata Alam Perempuan Sumber: Penulis

1

Talent pria usia 26 tahun

dengan perawakan santai dan

tipe pria khas Suroboyo yang

berani dan jenaka.

2

Talent adalah perempuan usia

24 tahun dengan tipe hitam

manis, ceria, dan menyukai

seni.

3

Talent adalah perempuan usia

21 tahun dengan penampilan

sederhana dan berjilbab.

Wajahnya enerjik dan percaya

diri.

4

Talent adalah pria berusia 21

tahun yang riang, enerjik,

pintar, dan ceria.

5

Talent adalah perempuan usia

28 tahun yang dewasa, kalem,

namun tetap berenergi.

6

Talent adalah perempuan usia

26 tahun yang cantik,

bersemangat, dan menggoda.

Page 5: PERANCANGAN VIDEO PROMOSI SURABAYA …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-29603-3408100018-Paper.pdf · pahlawan dan tugu pahlawan yang didirikan pada tahun 1951 ... KESIMPULAN DAN

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print)

5

b. Endorser Pasangan Muda-mudi

Gambar 6. Endorser Pasangan Muda-mudi Sumber: Penulis

c. Endorser CAK dan NING

Gambar 7. Endorser Cak dan Ning Sumber: Penulis

d. Endorser Penyuka Belanja

Gambar 8. Endorser Penyuka Belanja Sumber: Penulis

e. Endorser Eksekutif Muda

Gambar 9. Endorser Eksekutif Muda Sumber: Penulis

I. Implementasi Video Promosi

Dalam implementasinya, video promosi akan diletakkan pada beberapa media seperti TV Billboard, iklan TVC Televisi, Website www.sparklingsurabaya.co.id, dan sebagai konten pada brosur.

V. KESIMPULAN

Video promosi Surabaya dengan tema Sparkling Surabaya merupakan sebuah media promosi yang efektif dan komunikatif untuk mengunangan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara. Video promosi dianggap efektif karena mampu menampilkan tidak hanya visual untuk dilihat, namun juga visualisasi bentuk, visualisasi suara, visualisasi gerak, dan visualisai pengalaman. Diperlukan riset mendalam mengenai lokasi wisata kota Surabaya secara menyeluruh serta peran dari berbagai pihak yang aktif di kota Surabaya untuk penyempurnaan video promosi.

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Allah SWT seta junjunganNya, Nabi Muhammad SAW. Tak lupa serta kepada kedua orang tua (Purwoko Raharjo Mulyo dan Ismaini Zain) untuk seluruh doa dan dukungannya. Kepada dosen pembimbing Tugas Akhir, Bapak Nugrahadi Ramadhani, bapak Ramok Lakoro, bapak Denny Indrayana, dan semua dosen jurusan Desain Produk Industri. Seluruh teman-temang Despro, Forum Indonesia Muda, dan Young Leaders for Indonesia. Serta seluruh keluarga (Okka & Okky dan Adisty) yang selalu mendukung dan menemani.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Brata, Vincent Tapa. Videografi dan Sinematografi Praktis. 2007.

Jakarta [2] Buku Direktori Pariwisata Surabaya. 2011. Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Surabaya [3] Dinas Pariwisata kota Surabaya. Sparkling Surabaya. 2009. Surabaya [4] Djunaedi, Achmad. Jurnal Pemasaran Kota dalam Kaitannya dengan

Perencanaan Kota. 2007. Bandung [5] Hernandez, Mila dan Teresa Torres-Coronas. Information

Communication Technologies and City Marketing. 2009. United Kingdom: IGI

[6] Musburger, Robert B. Single-Camera Video Production 5th Edition. 2010. USA

[7] Poynton, Charles. Digital Video and HDTV. 2010. Bandung [8] Weise, Marcus. Weynand, Diana. How Video Works. 2007. United

States of America [9] www.youtube.com Diakses tanggl 2 Juni 2012 Jam 16:30 [10] www.cultureandheritage.co.uk Diakses tanggl 17 Maret 2012 Jam

21:30 [11] www.jakarta.co.id. Diakses tanggal 20 Maret 2012 Jam 21:33 [12] www.kompas.co.id Diakses tanggal 20 Maret 2012 jam 22:01 [13] www.cometoseoul-asia.kr Diakses tanggl 17 Maret 2012 Jam 22:30