Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram ...

24
Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram Bagian Barat Artikel Ilmiah Peneliti : Marco David Liline (692010034) Anthony Y.M. Tumimomor, S.Kom., M.Cs. Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Juli 2016

Transcript of Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram ...

Page 1: Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram ...

Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten

Seram Bagian Barat

Artikel Ilmiah

Peneliti :

Marco David Liline (692010034)

Anthony Y.M. Tumimomor, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Juli 2016

Page 2: Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram ...
Page 3: Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram ...
Page 4: Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram ...
Page 5: Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram ...
Page 6: Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram ...
Page 7: Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram ...

1

1. Pendahuluan

Pengembangan industri pariwisata yang saat ini semakin ramai dibicarakan

oleh banyak orang didukung melalui perkembangan teknologi informasi

khususnya multimedia yang mampu menyebarkan informasi dengan mudah dan

cepat dalam mendapatkan sekaligus menampilkan berbagai data, baik berupa

berita, foto, video, peta, dan lain-lain. Tidak mengherankan jika pada saat ini ada

banyak Provinsi, Kota maupun Kabupaten terus berupaya mempromosikan

potensi Pariwisata, yang membutuhkan media promosi yang mampu memberikan

informasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan akan informasi oleh semua lapisan

masyarakat. [1]

Berkembangnya kebutuhan akan informasi, tidak sejalan dengan yang dialami

oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Seram Bagian Barat media

promosi yang sampai saat ini masih dijalankan lewat media ruang seperti, brosur

dan poster. Berdasarkan dengan observasi yang telah dilakukan, Kondisi

infrastruktur yang belum memadai dan lemahnya manajemen serta promosi yang

belum maksimal menyebabkan Kabupaten Seram Bagian Barat tidak terlalu

menjadi tujuan wisata favorit bagi para wisatawan baik domestik maupun

mancanegara. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan dinas pariwisata

seram barat bahwa sampai saat ini masih belum ada promosi yang tepat untuk

memperkenalkan potensi wisata yang ada. Untuk itulah, secara teknis harus ada

strategi yang jitu demi menumbuhkan keinginan untuk mengenalkan kekayaan

pariwisata di Kabupaten Seram Bagian Barat.

Kabupaten Seram Bagian Barat merupakan salah satu Kabupaten yang kaya

akan lokasi-lokasi alam yang indah tetapi belum banyak dikembangkan sebagi

potensi pariwisata dikarenakan terbatasanya kemampuan dalam mempromosikan

kekayaan alam dan budaya yang ada, Kabupaten Seram Bagian Barat merupakan

salah satu Kabupaten yang menunjukan banyak sekali pesona alam yang masih

terjaga keaslianya, pengelolaannya pun menjadikan daerah ini sebagai wisata

yang masih terjaga keasliannya.

Berdasarkan permasalahan yang ada maka dirancang media promosi berupa

video promosi pariwisata Kabupaten Seram Bagian Barat yang dapat memberikan

kontribusi bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara dalam menentukan

objek kunjungannya di daerah Maluku khususnya di Kabupaten Seram Bagian

Barat, khususnya bagi Dinas Pariwisata Kabupaten Seram Bagian Barat dalam

mempermudah mempromosikan Pariwisata yang ada.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian terdahulu mengenai “Perancangan Video Promosi Jawa Timur”

bertujuan untuk menjelaskan bagaimana video promosi tersebut merupakan salah

satu media yang memiliki banyak kelebihan yang mampu mengangkat segi

Page 8: Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram ...

2

kebudayaan, adat, dan keindahan alam yang masih tersembunyi dengan

memberikan gaya penyampaian dan sudut pandang petualang sehingga

menjadikan video promosi yang dibuat menjadi berbeda dengan yang lain[2].

Selain itu hasil perancangan Video Promosi Potensi Wisata Wilayah Pamona

Raya Kabupaten Poso bertujuan untuk menjadi sarana promosi dalam

memperkenalkan dan menarik minat calon wisatawan untuk berkunjung dan

menikmati potensi wisata diwilayah tersebut[3].

Keunggulan dari media promosi wisata yang dirancang yaitu dalam hal teknik

pengambilan gambar bawah laut (underwater) yang menunjukan keindahan

bawah laut yang dimiliki, serta visualisasi yang menarik dan dengan teknik

sinematografi yang baik, dan untuk menjangkau wisatawan mancanegara, video

akan berisi narasi berbahasa inggris disertai dengan subtitle berbahasa Indonesia.

Media, secara harfiah media memiliki arti perantara atau pengantar.

Association for education and communication technologi (AECT) mendefinisikan

media yaitu segala bentuk yang di pergunakan untuk suatu proses penyaluran

informasi. Sedangkan menurut education association (NEA) [4] mendefinisikan

media sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau

dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik, sehingga dapat

dikatakan pengertian media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan

dan dapat merangsang pikiran dan perasaan bagi penggunanya. Multimedia merupakan kombinasi text, seni, suara, animasi, dan video yang

disampaikan kepada audience melalui komputer atau peralatan manipulasi

elektronik dan digital lain [5]. Multimedia berubah ketika digabungkan dengan

element sensual multimedia, menggambungkan gambar dan animasi,

mempercantik suara, membuat video clip, dan informasi tekstual mentah yang

menghasilkan sebuah video promosi yang bisa memberikan banyak informasi

kepada setiap orang yang membutuhkan.

Video pada dasarnya sebuah video dalam pengerjaan perancangan video

promosi wisata, diperlukan beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu elemen

naratif dan elemen videografi [6], kedua elemen tersebut akan berinteraksi satu

sama lain untuk membentuk sebuah film atau video yang dapat bercerita tentang

apa yang menjadi tujuan dalam penelitian. Elemen naritif meliputi berbagai hal

yang berhubungan mengenai jalan cerita sebuah video aspek yang diterapkan pada

elemen naratif sebuah video adalah tema, cerita, plot, dan karakter. Elemen

Videografi berhubungan dengan visualisasi video yang meliputi, komposisi,

rooming, framing dan angle.

Promosi, adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang

bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku konsumen, yang sebelumnya

tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi konsumen dan mengingat

produk atau jasa tersebut [7]. Sedangkan pengertian promosi menurut Buchari

Page 9: Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram ...

3

Alma adalah jenis komunikasi yang memberi penjelasan dan meyakinkan calon

konsumen mengenai barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh perhatian,

mendidik, mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen [8]. Promosi

merupakan alat komunikasi dan penyampaian pesan yang dilakukan baik oleh

perusahaan, maupun perantara dengan tujuan memberikan informasi mengenai

produk dan jasa, harga dan tempat. Informasi yang diberikan bersifat

memberitahukan, membujuk, mengingatkan kembali kepada konsumen, para

perantara atau kombinasi keduanya.

Video Promosi adalah video yang digunakan untuk mempromosikan sesuatu.

Ciri dari video promosi adalah mempromosikan sesuatu secara lebih detail dengan

durasi yang lebih panjang dari video iklan karena proses pengambilan gambar

untuk video promosi harus dilakukan secara berkala dari objek yang ingin

dipromosikan agar hasil dari video promosi tersebut lebih terperinci dan

mencakup semua hal yang berhubungan dengan objek tersebut [9].

Pariwisata berdasarkan Undang-Undang No 10 tahun 2009 Pariwisata adalah

berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas dan

layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah

daerah [10].

Promosi Wisata adalah upaya untuk memicu kemungkinan penjualan wisata,

yang meliputi seluruh kegiatan yang direncanakan termasuk dalamnya penyebaran

informasi sehingga dapat dikatakan bahwa promosi pariwisata merupakan

variable kunci dalam rencana strategi pemasaran pariwisata yang dimiliki [11].

Potensi Wisata Seram Bagian Barat dengan beragamnya keindahan alam serta

budaya yang ada merupakan keunggulan terbesar yang memperkaya pariwisata

Kabupaten Seram Bagian Barat seperti wisata Pantai Namanuti, Pantai Hatu,

Pantai Taniwel, Pantai Hatuurang, Pulau Marsegu, Pulau Kasa, Pulau Osi, Danau

Tapala, Danau Tengelam Telaga Piru, Air Terjun Lumoli, Air Terjun Tona, Air

Terjun Rumah Kai, Tanjung Wee, Goa Kapuswei, Goa Tenggkorak Nuniali,

Meriam Elpa Putih, Benteng Manipa, selain itu makanan yang unik dari hasil laut

seperti “Saroa” sejenis hewan laut yang mempunyai duri yang menutupi tubuh

dan sering dikonsumsi oleh masyarakat setempat untuk meningkatkan stamina.

Dari semua ini belum banyak yang dipublikasikan karena kurangnya fasilitasi

promosi yang dimiliki oleh pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata Kabupaten

Seram Bagian Barat.

3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metodologi penelitian kualitatif,

metode penelitian kualitatif yaitu proses penelitian yang berusaha mengungkap

berbagai keunikan yang terdapat dalam individu, kelompok, masyarakat atau

organisasi dalam kehidupan sehari-hari secara menyeluruh, rinci, dan dapat

dipertanggungjawabkan[12]. Sedangkan strategi penelitian yang digunakan adalah

Page 10: Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram ...

4

linear strategy, linear strategy adalah menetapkan urutan logis pada tahapan

perancangan yang sederhana dan relatif sudah dipahami komponennya[13].

Gambar 1. Strategi Perancangan Video Promosi

Dalam pelaksanaannya perancangan linear strategy terdapat empat tahap

yaitu :

a. Identifikasi masalah

Hal pertama yang dilakukan adalah Wawancara dengan bapak Demianus

Ahiyate di Dinas Pariwisata Kabupaten Seram Bagian Barat mengenai

promosi pariwisata yang sejauh ini sudah dilakukan, setelah itu menganalisis

apa yang menjadi kebutuhan dalam merancang video promosi Kabupaten

Seram Bagian Barat, sesuai dengan kebutuhan, dari hasil wawancara yang

dilakukan ditemukan bahwa media promosi yang dilakukan hanya sebatas

brosur dan poster, sehingga dibutuhkan media promosi yang mampu

menjawab apa yang menjadi kebutuhan serta sesuai dengan perkembangan

teknologi yang ada saat ini, sehingga informasi yang diberikan lebih detail dan

menarik.

Observasi langsung pada tempat wisata yang akan digunakan dalam

perancangan video, yang nantinya dalam bentuk data visual seperti foto,

gambar dan video. Dari observasi yang dilakukan, masalah yang ada yaitu

lokasi dari tempat-tempat yang memiliki potensi wisata masih belum di

kembangkan, hanya terdapat beberapa lokasi yang sudah memiliki baliho

sebagai promosi dan fasilitas yang cukup.

b. Pengumpulan Data

Pengumpulan data primer diperoleh dari Dinas Pariwisata Kabupaten

Seram Bagian Barat dan dari masyarakat Kabupaten Seram Bagian Barat,

sebagai sumber utama data-data yang menjadi kebutuhan, yang nantinya akan

digunakan untuk perancangan video promosi. Hasil dari dinas yaitu lokasi dan

potensi wisata yang ada kemudian kebudayaan, tempat yang memiliki spot

untuk underwater, bagaimana akses untuk bisa sampai ke lokasi wisata, serta

fasilitas apa saja yang ada, dan beberapa tempat yang memiliki potensi tetapi

masih belum dikembangkan sehingga menjadi perhatian khusus untuk bisa

dipromosikan.

Pengumpulan data sekunder merupakan data tambahan untuk melengkapi

data primer yang ada, data sekunder diperoleh lewat media perantara yakni

Identifikasi

Masalah

Tahap 4

Perancangan

Media

Tahap 4

Pengumpulan

Data

Pengujian

Page 11: Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram ...

5

website dari Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, melalui website dari Dinas

Pariwisata Provinsi Maluku maka diperoleh data dari beberapa tempat wisata

yang ada di Kabupaten Seram Bagian Barat.

c. Perancangan video

Perancangan video promosi terdiri dari tiga langkah, yang pertama, pra

produksi, setelah itu produksi dan yang terakhir pasca produksi. Pada tahap

pra produksi hal-hal yang perlu dipersiapkan seperti Konsep desain, storyline,

dan storyboard. Untuk tahap produksi hal yang perlu diperhatikan adalah

pengambilan gambar sesuai dengan storyboard yang telah ada, diseleksi

sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan untuk digabungkan menjadi satu

video perancangan promosi pariwisata, serta lighting dengan menggunakan

available light yaitu memanfaatkan cahaya yang ada. Kemudian proses

dubbing yaitu penambahan narasi untuk menjelaskan isi video. Langkah yang

terakhir, yakni pasca produksi yaitu melihat hasil dari produksi, proses editing

dan melakukan cut to cut untuk bagian yang tidak diperlukan. Setelah itu

tahapan terakhir dalam strategi perancangan adalah pengujian dan kesimpulan

dari hasil perancangan yang telah dilakukan.

ya

tidak

Gambar 2. Perancangan Video Promosi

Pra produksi terbagi lagi menjadi beberapa bagian yaitu :

Pra Produksi

Produksi

Pasca Produksi

Hasil

Konsep

Storyline

Treatment

Storyboard

Editing

Colouring

Evaluasi

Video

Dubbing

Revisi

Page 12: Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram ...

6

a. Konsep yang digunakan adalah video yang bersifat persuasif yaitu

menentukan konsep video promosi dengan tujuan untuk menarik minat

para wisatawan, Konsep video ini adalah menceritakan pariwisata,

keindahan alam, peninggalan sejarah dan kebudayaan masyarakat dimana

objek – objek wisata pantai dan kebudayaan yang menjadi fokus utama

dalam video promosi ini. Serta keunggulan yang di tonjolkan yaitu seroa

yang merupakan salah satu jenis biota laut yang banyak di temukan di

Pulau Osi, Kabupaten Seram Bagian Barat.

b. Storyline adalah keseluruhan cerita dari awal sampai akhir dalam berbagai

bentuk tulisan, script, screenplay, copyplay, stageplay dan berbagai

coretan teks sementara lainnya nanti bisa digabung - gabungkan menjadi

satu cerita utuh.[14]

Video promosi ini dimulai dari landscape matahari terbit kemudian

hutan dan air terjun dimana anak-anak sedang bermain. Berikutnya

menceritakan tentang gua bersejarah dan danau Tapala yang menjadi salah

satu tujuan wisata yang sering di kunjungi. Selanjutnya wisata yang

ditunjukan adalah pulau dan pantai yang menjadi tujuan wisata favorit

yang paling banyak dikunjungi karena memiliki keindahan alam yang bisa

dirasakan langsung oleh pengunjung. Selanjutnya menceritakan tentang

wisata bawah laut serta berbagai jenis ikan dan biota laut seperti seroa

yang merupakan salah satu keunikan dari seram barat banyak ditemukan di

pulau osi. Selanjutnya menceritakan tentang kebudayaan masyarakat

seperti makan patita, tarian adat dan menampilkan benteng bersejarah.

Kemudian pada ending video ini berisi ajakan serta fasilitas dan

keramahan masyarakat yang ada, sehingga dapat menarik minat dari

pengunjung.

c. Treatment merupakan kerangka film yang diuraikan secara deskriptif

seperti jenis shoot dan tujuan pengambilan gambar.[15]

Berikut treatmen video promosi wisata seram barat :

Scene 1 : Opening dengan landscape sunrise

Long shoot (LS), Time Lapse (TL)

Exp : Menampilkan suasana matahari terbit serta pemandangan

luas alam seram barat

Scene 2 : Suasana Hutan

Mediun Shoot (MS), Panning Around

Exp : Memperlihatkan keadaan geografis daerah potensi wisata.

Menampilkan keadaan alam yang masih bersih dan hijau.

Scene 3 : Air terjun

Long Shoot (LS), Medium Shoot (MS)

Page 13: Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram ...

7

Exp : menampilkan keindahan air terjun dan suasana di sekitar

Scene 4 : Gua bersejarah kapusuei dan gua tengkorak Nuniali dan

objek wisata danau

Long Shoot (LS), Medium Shoot (MS), Panning, Extreme Shot (ES), Time

Lapse (TL)

Exp : Menampilkan keadaan gua yang bersejarah serta

keindahan yang ada di dalamnya. Menampilkan objek

wisata alam.

Dapat melihat dengan lebih jelas keadaan objek wisata

danau Tapala

Scene 5 : Pulau dan Pantai.

Long Shoot (LS), Medium Shoot (MS), Panning, Time Lapse (TL)

Exp : Memberikan Kesan Megah Dari Pulau-Pulau dan

keindahan Pantai Seram Barat

Scene 6 : Keindahan bawah laut.

Medium Shoot (MS), Close Up (CU) panning

Exp : Menampilkan keindahan bawah laut dan berbagai macam

biota laut.

Scene 7 : Salah satu biota laut yang unik dari pulau osi

Medium Shoot (MS), Panning, Close Up

Exp : Menampilkan salah satu biota laut yang dapat di konsumsi

untuk menambah stamina

Scene 8 : Budaya makan patita (makan bersama)

Long Shoot (LS) medium shoot (MS) Close UP (CU)

Exp : Menampilkan suasana budaya makan bersama dan

menampilkan beberapa makanan khas daerah.

Scene 9 : Peninggalan sejarah yaitu benteng di manipa

Long Shoot (LS) medium shoot (MS)

Exp : Menampilkan bentuk dan suasana benteng di manipa.

Scene 10 : Tarian daerah

Long Shoot (LS) medium shoot (MS) panning

Exp : menampilkan tarian daerah yaitu tarian maro-maro.

Scene 11 : Resort dan gabungan beberapa scene

Long Shoot (LS) medium shoot (MS) Close Up (CU)

Exp : Menampilkan suasana resort serta fasilitas yang ada, dan

mengajar pengunjung dengan menampilkan suasana

penduduk yang bersahabat

Scene 12 : closing

Long Shoot (LS) medium shoot (MS) Time Lapse (TL)

Exp : menampilkan suasana pelabuhan Hatu dan Sunset sebagai

penutup.

Page 14: Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram ...

8

d. Storyboard merupakan rangkaian gambar sketsa yang merepresentasikan

alur sebuah cerita. Langkah ini nantinya bertujuan untuk memudahkan

dalam mengaplikasikan pengambilan gambar menggunakan kamera[16].

Berikut storyboard video promosi seram barat :

Tabel 1. Perancangan Storyboard

No Gambar Jenis Shoot Durasi Keterangam

1.

Long shoot

(LS), Time

Lapse (TL)

00 : 04 Suasana matahari terbit

serta pemandangan luas

alam. Backsound: Amazing

and beautiful cinematic

backsound

2.

Mediun Shoot

(MS), Panning

Around

00 : 05 Keadaan geografis daerah

potensi wisata. keadaan

alam yang masih bersih

dan hijau. Backsound :

Amazing and beautiful

cinematic backsound

3.

Long Shoot

(LS), Medium

Shoot (MS)

00 : 05 Keindahan air terjun dan

suasana di sekitar,

Backsound : Amazing and

beautiful cinematic

backsound

4.

Long Shoot

(LS), Medium

Shoot (MS),

Panning,

Extreme Shoot

(ES) Time

Lapse (TL)

00 : 04 Keadaan gua yang

bersejarah serta keindahan

yang ada di dalamnya,

Backsound : Amazing and

beautiful cinematic

backsound

5.

Long Shoot

(LS), Medium

Shoot (MS),

Panning, Time

Lapse (TL)

00 : 05 Memberikan kesan megah

dari pulau –pulau dan

keindahan pantai,

Backsound : Amazing and

beautiful cinematic

backsound

Page 15: Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram ...

9

6.

Medium Shoot

(MS),Close

Up(CU)

panning,

00 : 03 Keindahan bawah laut

serta berbagai macam biota

laut. Backsound : Garuda

Indonesia Boarding Music

- Gamelan Version,

7.

Medium Shoot

(MS), Panning,

Close Up

00 : 04 Salah satu biota laut yang

dapat di konsumsi untuk

menambah stamina.

Backsound : Garuda

Indonesia Boarding Music

- Gamelan Version

8.

Long Shoot

(LS) medium

shoot (MS)

Close UP (CU)

00 : 04 Suasana budaya makan

bersama dan menampilkan

beberapa makanan khas

daerah. Backsound :

Garuda Indonesia

Boarding Music - Gamelan

Version

9.

Long Shoot

(LS) medium

shoot (MS)

00 : 03 Bentuk dan suasana

benteng di manipa,

Backsound : Garuda

Indonesia Boarding Music

- Gamelan Version

10.

Long Shoot

(LS) medium

shoot (MS)

Close Up (CU),

00 : 04 Tarian daerah yaitu tarian

maro-maro. Backsound :

Garuda Indonesia

Boarding Music - Gamelan

Version

11.

Medium Shoot

(MS),Close

Up(CU)

panning,

00 : 04 Suasana Resort serta

fasilitas yang ada.

Backsound : Upbeat Pop

Rock Background Music -

The Next Level by Sweet

Wave Audio

Page 16: Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram ...

10

12.

Long Shoot

(LS) medium

shoot (MS)

Time Lapse

(TL),

00 : 05 Suasana pelabuhan Hatu,

dan sunset. Backsound :

Upbeat Pop Rock

Background Music - The

Next Level by Sweet Wave

Audio

Setelah melakukan proses pra produksi selanjutnya tahap produksi, yaitu

pengambilan gambar yang berupa video dan audio dengan menggunakan kamera

DSLR (Digital Single Lens Reflect), action camera dan alat bantu dalam

pengambilan gambar yaitu tripod dan steadycam. Seluruh proses pengambilan

gambar dilakukan dengan menggunakan available light yaitu memanfaatkan

cahaya yang ada. Selanjutnya stok video yang ada di seleksi dan di masukkan ke

dalam software video editing untuk proses selanjutnya yaitu penggabungan video

sesuai alur yang telah dibuat.

Gambar 3. Stok Video dan Foto

Tahap selanjutnya adalah tahap pasca produksi, dalam tahap ini dilakukan

proses editing menggunakan software editing video dalam menggabungkan tiap

video footage. Dalam pengerjaannya dilakukan cut to cut untuk bagian yang tidak

diperlukan.

Tahap selanjutnya yaitu color correction, pada tahap ini dilakukan toning

koreksi warna dari tiap potongan video untuk memperbaiki dan menambah

komposisi warna dari video agar berkesan lebih menarik. Pewarnaan video ini

sesuai dengan konsep video yaitu menyampaikan mengenai indahnya pariwisata

di Kabupaten Seram Bagian Barat. Kemudian sesuai dengan suasana di

Kabupaten Seram Barat maka pewarnaan video dibuat lebih dingin dan cerah

supaya video terlihat lebih jelas dan memiliki kesan natural.

Page 17: Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram ...

11

Gambar 5. Color Correction

Tahap berikutnya yaitu editing audio backsound dan Narasi, backsound

digunakan sebagai instrumen pengiring sepanjang video promosi agar dapat

membawa suasana dari video itu sendiri.

Proses terakhir yaitu rendering, proses ini dilakukan ketika tahap editing

video dan audio telah selesai dilakukan. Output video yang dihasilkan

menggunakan format H264 dengan resolusi 1280p x 720p, cara ini dilakukan agar

video yang dihasilkan memiliki ukuran data yang kecil namun memiliki kualitas

gambar dan audio yang jernih dan mudah untuk di aplikasikan ke berbagai media

sosial atau media promosi.

4. Hasil dan Pembahasan

Hasil dalam perancangan ini adalah video promosi yang dapat digunakan

sebagai media alternatif dalam memperkenalkan wisata di Kabupaten Seram

Bagian Barat. Berikut hasil dari perancangan :

Gambar 6. Scene 1

Scene 1 adalah scene opening yang menceritakan suasana matahari terbit serta

pemandangan luas alam. Jenis shoot yang digunakan adalah Long shoot dan

Time Lapse untuk memperlihatkan luasnya alam. Adapun scene opening dapat

dilihat pada Gambar 6.

Page 18: Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram ...

12

Gambar 7. Scene 2

Scene 2 adalah scene yang menceritakan keadaan geografis daerah potensi wisata.

keadaan alam yang masih bersih dan hijau. Jenis shoot yang digunakan adalah

Mediun Shoot dan Panning Around. Untuk menampilkan suasana hutan yang

masih hijau dan indah. Adapun scene 2 dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 8. Scene 3

Scene 3 adalah scene yang menceritakan keindahan air terjun dan suasana alam

di sekitar. Jenis shoot yang digunakan adalah Long Shoot dan Medium Shoot.

Untuk menampilkan indahnya air terjun dan suasana sekitar. Adapun scene 2

dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 9. Scene 4

Scene 4 adalah scene yang menceritakan keadaan gua yang bersejarah serta

keindahan yang ada di dalamnya. Jenis shoot yang digunakan adalah Long Shoot

dan Medium Shoot. Untuk menampilkan keadaan dalam gua serta peninggalan

sejarah seperti tengkorak dan hewan yang ada di dalam gua seperti kelelawar.

Adapun scene 2 dapat dilihat pada Gambar 9.

Page 19: Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram ...

13

Gambar 10. Scene 5

Scene 5 adalah scene yang menceritakan suasana dari pulau –pulau dan keindahan

pantai yang ada di Seram barat. Jenis shoot yang digunakan adalah Long Shoot,

Medium Shoot, Panning, dan Time Lapse. Untuk Memberikan kesan megah dari

pulau –pulau dan keindahan pantai. Adapun scene 5 dapat dilihat pada gambar 10.

Gambar 11. Scene 6

Scene 6 adalah scene yang menceritakan keindahan bawah laut serta berbagai

macam biota laut. Jenis shoot yang digunakan adalah Medium Shoot ,Close Up

dan panning. Untuk menampilkan keadaan bawah laut serta jenis ikan yang ada.

Adapun scene 6 dapat dilihat pada gambar 11.

Gambar 12. Scene 7

Scene 7 adalah scene yang menceritakan salah satu biota laut yang dapat di

konsumsi untuk menambah stamina yaitu seroa. Jenis shoot yang digunakan

adalah Medium Shoot, Panning, dan Close Up, untuk menampilkan lebih dekat

dan isi dari hewan tersebut.adapun scene 7 dapat dilihat pada gambar 12.

Page 20: Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram ...

14

Gambar 13. Scene 8

Scene 8 adalah scene yang menceritakan suasana budaya makan bersama yang

dinamakan makan patita dan menampilkan beberapa makanan khas daerah. Jenis

shoot yang digunakan adalah Long Shoot, medium shoot, dan Close UP. Untuk

menampilkan keadaan masyarakat yang memiliki budaya dan ciri khas daerah

serta menampilkan human interest suasana makan bersama. Adapun scene 8 dapat

dilihat pada gambar 13.

Gambar 14. Scene 9

Scene 9 adalah scene yang menceritakan peninggalan sejarah yaitu benteng

manipa serta suasana sekitar. Jenis shoot yang digunakan adalah Long Shoot dan

medium shoot. untuk menampilkan bentuk dan suasana benteng di manipa.

Adapun scene 9 dapat dilihat pada gambar 14.

Gambar 15. Scene 10

Scene 10 adalah scene yang menceritakan tarian daerah yaitu tarian maro-maro

yang dibawakan oleh beberapa anak. Jenis shoot yang digunakan adalah Long

Shoot, medium shoot, dan panning. Untuk menampilkan tarian yang sedang

dibawakan oleh anak-anak. Adapun scene 10 dapat dilihat pada gambar 15.

Page 21: Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram ...

15

Gambar 16. Scene 11

Scene 11 adalah scene yang menceritakan Suasana Resort serta fasilitas yang ada

sebagai salah satu pilihan tempat tinggal yang ada di pulau osi. Jenis shoot yang

digunakan adalah Long Shoot, medium shoot, dan Close Up. Untuk menampilkan

keadaan resort serta fasilitas yang ada. Adapun scene 11 dapat dilihat pada

gambar 16.

Gambar 17. Scene 12

Scene 12 adalah scene penutup yang menceritakan seorang nelayan sedang

memandu arah untuk ke pelabuhan serta Suasana pelabuhan Hatu, dan sunset.

Jenis shoot yang digunakan adalah Long Shoot, medium shoot, dan Time Lapse.

Untuk menampilkan keadaan di soreh hari ketika matahari terbenam. Adapun

scene 12 dapat dilihat pada gambar 17.

Perancangan Media

Pada hasil akhir perancangan media, video promosi nantinya dapat digunakan

untuk keperluan promosi dari Dinas Pariwisata Kabupaten Seram Bagian Barat,

dimana perancangan video ini akan diimplementasikan pada website resmi Dinas

Pariwisata, media sosial Youtube ataupun proses sosialisasi lainnya.

Page 22: Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram ...

16

Gambar 18 Rencana implementasi Video Promosi

Hasil dari video yang telah dirancang akan aplikasikan oleh Dinas Pariwisata

Seram barat untuk keperluan promosi dan di aplikasikan ke dalam website

Kabupaten Seram Bagian Barat, sesuai dengan gambar 18.

5. Evaluasi dan Pengujian Perancangan Video Promosi Potensi Wisata

Kabupaten Seram Bagian Barat

Pada bagian ini, evaluasi video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram Barat

secara kualitatif melalui wawancara dilakukan kepada Kepala Dinas Kabupaten

Seram Bagian Barat dan salah satu ahli sinematografi. Pengujian dilakukan

dengan Bapak Demianus Ahiyate selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten

Seram Bagian Barat, hasil evaluasi yang dilakukan membahas dua hal yakni

apakah video promosi yang telah dirancang sudah sesuai berdasarkan penelitian

awal mengenai media promosi yang lebih menarik untuk pariwisata di Kabupaten

Seram Barat dan hal yang kedua adalah apakah muatan isi video sudah sesuai

dengan objek pariwisata yang nantinya akan dikembangkan. Berdasarkan hasil

wawancara yang dilakukan menurut Kepala Dinas Priwisata Kabupaten Seram

Barat menejelaskan secara keseluruhan video promosi yang dibuat layak untuk

dijadikan sarana promosi yang lebih baik dan menarik untuk pariwisata

Kabupaten Seram Barat dan untuk kedepannya akan dikembangakan beberapa

objek wisata unggulan lainnya. Unsur budayanya juga sudah cukup baik serta

kehidupan sosial masyarakat Seram bagian barat yang ditampilkan sudah sesuai.

Video promosi yang telah dirancang sangat berguna untuk pengembangan

pariwisata Kabupaten Seram Bagian Barat. Dengan adanya video promosi ini

maka diharapkan dapat menarik minat wisatawan.

Selanjutnya evaluasi dilakukan oleh ahli sinematografi melalui wawancara

kepada George Nicholas Huwae sebagai staff pengajar di Program Studi Desain

Komunikasi Visual-UKSW. Wawancara tersebut membahas mengenai kualitas

sinematografi yang di aplikasikan dalam video promosi tersebut serta keseluruhan

teknis dalam video. Hasil evaluasi yang dilakukan mengenai teknik sinematografi

yang digunakan dalam video ini secara keseluruhan sudah bagus dan jelas karena

Page 23: Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram ...

17

bisa terlihat detail dari objek wisata yang dipromosikan. Backsound masih kurang

balance hal ini disebabkan karena level volume backsound masih lebih besar bila

dibandingkan oleh suara narator. Sebagai masukan, bumper out pada akhir video

perlu ditambahkan.

6. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka Perancangan Video

Promosi Pariwisata Kabupaten Seram Barat. dapat dijadikan sebagai media

promosi baru yang lebih menarik dalam mempromosikan objek-objek pariwisata

yang ada di Kabupaten Seram Barat. Informasi yang terdapat dalam video

promosi pariwisata telah ditampilkan sesuai dengan beberapa kriteria wisata

seperti wisata alam, wisata budaya, dan wisata sejarah yang menjadikan media

promosi ini bisa dijadikan sebagai sarana yang menarik minat wisatawan dan

sebagai upaya untuk memicu menaikkan angka kunjungan wisata Kabupaten

Seram Barat.

7. Pustaka

[1] Mengoptimalkan Media Sosial untuk Promosi Pariwisata (Mei 2016) :

http://m.radarbangka.co.id/rubrik/detail/perspektif/13837/mengoptimalkan

-medsos-untuk-promosi-pariwisata.html. Diakses tanggal 11 juni 2016

[2] Akbarian dan Bambang., 2012, Perancangan Video Promosi Wisata Jawa

Timur. Institut Teknologi Sepuluh Nopember

[3] Sabintoe, Ishak., 2015, Perancangan Video Promosi Potensi Wisata

Wilayah Pamona Raya Kabupaten Poso.

[4] Asnawir dan Basyirudin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat

Pers, 2002) Hal. 12

[5] Vaughan, Tay., 2004, Multimedia : Making It Work,Sixth Edition,

McGraw Hill Technology Education.

[6] Musburger, Robert B. Single-Camera Video Production 5th Edition. 2010.

USA

[7] Djaslim, Saladin dan Yevis M., 2002, Intisari Pemasaran, dan Unsur-unsur

Pemasaran. Bandung: Linda Karya

[8] Buchari Alma., 2006, Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung.

[9] Sidik Permana, Yasa., 2012, Perancangan Dan Pembuatan Video Promosi

Wisata Alam Dan Edukasi Lingkungan Dolandeso Boro Daerah Banjar

Asri Kabupaten Kulo Progo. Yogyakarta : AMIKOM.

[10] Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Pariwisata

[11] Gromang, Frans dan Oka Yoeti.2003. Manajemen Kepariwisataan di

Indonesia. Jakarta: Mitra Wacana Media

[12] Miles, M.B and Huberman, M.A.1984. Qualitative Data Analysis.

London: Sage Publication

[13] Sarwono, Jonathan., 2007, Metode Riset untuk Desain Komunikasi

Page 24: Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram ...

18

[14] M.S. Gumelar., 2011, Academic Writing. Jakarta. Lulu.com

[15] P.C.S. Sutisno., 1993, Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan

Video. Penerbit PT Grasindo. Jakarta.

[16] Enterprise Jubilee.,2010, 30 Bisnis Ide bagi Siapa pun. Penerbit PT Elex

Media Komputindo. Jakarta