PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …
Transcript of PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …
PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES
PRODUKSI PADA PT SUNNINGDALE TECH
SKRIPSI
Oleh :
Elita Lidya
170410071
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK DAN KOMPUTER
UNIVERSITAS PUTRA BATAM
TAHUN 2021
PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES
PRODUKSI PADA PT SUNNINGDALE TECH
SKRIPSI
Untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar sarjana
Oleh :
Elita Lidya
170410071
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK DAN KOMPUTER
UNIVERSITAS PUTRA BATAM
TAHUN 2021
iii
SURAT PERNYATAAN ORISINILITAS
iv
PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES
PRODUKSI PADA PT SUNNINGDALE TECH
v
ABSTRAK
PT Sunningdale Tech adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri yang
memproduksi plastik presisi seperti alat perkakas, alat kesehatan, dan alat bengkel
(otomotif). Perusahaan ini mengerjakan produk dimulai dari desain produk, injection
molding, printing, dan perakitan produk (assembly). Keadaan tata letak proses produksi
di PT Sunningdale Tech saat ini masih belum terstruktur karena tidak
memperhitungkan tingkat kedekatan antar departemen kerja. Hal ini dapat
mengakibatkan pemborosan biaya material handling karena jarak yang jauh dan arus
bolak-balik, sehingga perlu dilakukan perancangan ulang tata letak fasilitas agar dapat
mengatur kembali jalur aliran material agar lebih sesuai dengan alur kerja produk.
Penelitian ini menggunakan beberapa metode untuk memperbaiki tata letak fasilitas
produksi yaitu From to Chart, Activity Relationship Chart (ARC) dan algoritma
CRAFT (Computerized Relative Allocation of Facilities Techniques) yang akan
menghasilkan bentuk rancangan tata letak fasilitas produksi mengatur lalu lintas
material produksi agar berjalan lancar serta memperkecil total biaya material handling.
Hasil penelitian didapatkan 3 usulan layout yang digunakan sebagai perbandingan dari
algoritma CRAFT. Layout usulan ke 3 yang terpilih karena pada layout awal total jarak
perpindahan material sebesar 116 m sedangkan pada layout baru sebesar 90,1 m yang
dapat menurunkan total jarak perpindahan material sebesar 25,9 perbulan atau 310,8 m
pertahun dengan efisiensi 22,3% dan dapat menghemat biaya material handling yang
yaitu sebesar 25,3% sehingga perbaikan layout dalam penempatan departemen kerja
sangat diperlukan oleh PT Sunningdale Tech untuk mengurangi jarak perpindahan dan
biaya material handling.
Kata Kunci: Activity Relationship Chart, Algoritma Craft, From to Chart, Material
Handling
vi
ABSTRACT
PT Sunningdale Tech is an industrial company that produces precision plastics such
as tools, medical devices, and workshop tools. This company works on products,
especially product design, injection molding, printing, and assembly. The current state
of the layout of the production process at PT Sunningdale Tech is still not structured
because it does not take into account the level of closeness between work departments.
This can result in waste of material handling costs due to long distances and
alternating currents, so it is necessary to redesign the layout of the facility in order to
rearrange the material flow path to be more in line with the product workflow. This
study uses several methods to improve the layout of production facilities, namely From
to Chart, Activity Relationship Chart (ARC) and the CRAFT (Computerized Relative
Allocation of Facilities Techniques) algorithm which will produce a form of production
facility layout design and reduce the total cost of material handling and manage the
traffic of production materials to run smoothly. The results showed that the 3 proposed
layouts were used as a comparison of the CRAFT algorithm and the 3rd layout
proposal was chosen because in the initial layout the total material displacement
distance was 116 m while the new layout was 90.1 m which could reduce the total
material displacement. distance of 25.9 per month or 310.8 m per year with an
efficiency of 22.3% and can save material costs by 25.3% so that improvements to the
layout of departmental placement are needed by PT Sunningdale Tech to reduce
movement and material handling costs.
Keywords: Activity Relationship Chart, Algoritma Craft, From-To Chart, Material
Handling
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
Tugas Akhir yang merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program
studi strata satu (S1) pada Program Studi Teknik Industri Universitas Putera Batam.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Karena itu, kritik
dan saran akan senantiasa penulis terima dengan senang hati. Dengan segala
keterbatasan, penulis menyadari pula bahwa skripsi ini takkan terwujud tanpa bantuan,
bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan
hati, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Ibu Dr. Nur Elfi Husda, S.Kom., M.SI. selaku Rektor Universitas Putera
Batam.
2. Bapak Welly Sugianto, S.T., M.M. selaku Dekan Fakultas Teknik dan
Komputer Universitas Putera Batam.
3. Ibu Nofriani Fajrah, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik
Industri Universitas Putera Batam.
4. Anggia Arista, S.Si., M.Si, selaku pembimbing Skripsi pada Program Studi
Teknik Industri Universitas Putera Batam.
5. Bapak Ganda Sirait, S.Si., M.SI, selaku Pembimbing Akademik
6. Bapak, Ibu Dosen dan Staff Universitas Putera Batam.
7. Bapak Syafrianto selaku Supertintenden pada PT Sunningdale Tech, serta
pembimbing lapangan, yang telah memberikan bantuan dan memfasilitasi
pelaksanaan penelitian ini.
8. Keluarga terutama kepada Bapak Harmanto dan Ibu Ramadan selaku
Orang tua, Rahmat, Adit, Daffa selaku abang, adik penulis serta saudara-
saudara penulis yang telah memberikan segala bentuk dukungan baik
secara langsung maupun tidak langsung, baik secara moril, maupun materil
dan segenap pengharapan yang telah beliau do’akan didalam
kesehariannya kepada Allah SWT.
9. Andi, Hanisa, Ummi, Mario, Bagus, Amalia, dan Yuyunyang selalu
memberikan motivasi serta dukungan.
10. Segenap teman-teman Angkatan 2017 Jurusan Teknik Industri, Tim
Camping dan Jalan – Jalan Kuy
viii
11. Seluruh pihak yang tidak dapat disampaikan satu per satu, yang telah
membantu pelaksanaan perancangan Tugas Akhir ini.
Penulis mengucapkan terima kasih untuk segala bantuan yang telah diberikan
selama melakukan pembuatan tugas akhir ini dan penulis berharap semoga Allah
membalas kebaikan dan selalu mencurahkan hidayah serta taufik-Nya, Aamiin.
Batam, 24 Juli 2021
Elita Lidya
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................................. i
HALAMAN JUDUL ................................................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN ORISINILITAS .............................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iv
ABSTRAK ................................................................................................................... v
ABSTRACT ................................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ............................................................................................... vii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiii
DAFTAR RUMUS ................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 2
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 2
1.2 Identifikasi Masalah ....................................................................................... 3
1.3 Batasan Masalah ............................................................................................. 3
1.4 Rumusan Masalah .......................................................................................... 4
1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 4
1.6 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 4
1.6.1 Manfaat Teoritis ............................................................................................. 5
1.6.2 Manfaat Praktis ............................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 6
2.1 Landasan Teori ............................................................................................... 6
2.1.1 Perancangan Tata Letak Pabrik ...................................................................... 6
2.1.2 Tipe – Tipe Tata Letak ................................................................................... 7
2.1.3 Pola Aliran Material ....................................................................................... 8
2.1.4 Operasi Process Chart ................................................................................. 10
2.1.5 Ukuran Jarak ................................................................................................. 11
2.1.6 From to Chart ............................................................................................... 12
2.1.7 Material Handling ........................................................................................ 13
x
2.1.8 Activity Relationship Chart .......................................................................... 14
2.1.9 CRAFT .......................................................................................................... 16
2.2 Penelitian Terdahulu ..................................................................................... 17
2.3 Kerangka Pemikiran ..................................................................................... 20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................... 21
3.1 Desain Penelitian .......................................................................................... 21
3.2 Variabel Penelitian ....................................................................................... 22
3.3 Populasi dan Sampel .................................................................................... 22
3.3.1 Populasi ........................................................................................................ 22
3.3.2 Sampel .......................................................................................................... 22
3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 22
3.4.1 Data Primer ................................................................................................... 23
3.4.2 Data Sekunder .............................................................................................. 23
3.5 Teknik Analisa Data ..................................................................................... 23
3.6 Lokasi dan Jadwal Penelitian ....................................................................... 25
3.6.1 Lokasi Penelitian .......................................................................................... 25
3.6.2 Jadwal Penelitian .......................................................................................... 26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 27
4.1 Profil Perusahaan .......................................................................................... 27
4.1.1 Sejarah Perusahaan ....................................................................................... 27
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ............................................................................. 28
4.1.3 Struktur Organisasi ...................................................................................... 29
4.2 Hasil Penelitian ............................................................................................. 30
4.2.1 Pengumpulan Data ....................................................................................... 30
4.2.1.1 Data Frekuensi Permintaan........................................................................... 30
4.2.1.2 Luas Area Departemen Produksi (Layout Aktual) ....................................... 31
4.2.1.3 Titik Koordinat Layout Aktual ..................................................................... 31
4.2.1.4 Frekuensi Pemindahan Barang ..................................................................... 32
4.2.2 Pengolahan Data ........................................................................................... 33
4.2.2.1 From to Chart ............................................................................................... 33
4.2.2.2 Activity Relationship Chart (ARC) .............................................................. 37
xi
4.2.2.3 CRAFT .......................................................................................................... 42
4.3 Pembahasan .................................................................................................. 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 57
5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 57
5.2 Saran ............................................................................................................ 57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Garis Lurus ............................................................................................. 9
Gambar 2. 2 Bentuk S ................................................................................................. 9
Gambar 2. 3 Bentuk U ................................................................................................. 9
Gambar 2. 4 Bentuk O ............................................................................................... 10
Gambar 2. 5 Bersudut ganjil ...................................................................................... 10
Gambar 2. 6 Eucliden ................................................................................................ 11
Gambar 2. 7 Rectilinear............................................................................................. 12
Gambar 2. 8 Activity Relationship Chart................................................................... 15
Gambar 2. 9 Kerangka Pemikiran ............................................................................. 20
Gambar 3. 1 Desain penelitian .................................................................................. 21
Gambar 3. 2 Lokasi Penelitian .................................................................................. 25
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi ............................................................................... 29
Gambar 4. 2 Actifity Relationship Chart ................................................................... 39
Gambar 4. 3 Input Nama dan Luas Departemen ....................................................... 42
Gambar 4. 4 Input Jarak dan Biaya Antar Departemen ............................................. 43
Gambar 4. 5 Pertukaran Departemen pada Software CRAFT ................................... 43
Gambar 4. 6 Output CRAFT Layout Usulan 1 .......................................................... 44
Gambar 4. 7 Bentuk Layout Usulan 1 ....................................................................... 46
Gambar 4. 8 Output CRAFT Layout Usulan 2 .......................................................... 47
Gambar 4. 9 Bentuk Layout Usulan 2 ....................................................................... 49
Gambar 4. 10 Output CRAFT Layout Usulan 3 ........................................................ 50
Gambar 4. 11 Bentuk Layout Usulan 3 ..................................................................... 52
Gambar 4. 12 Layout Awal........................................................................................ 53
Gambar 4. 13 Layout Baru ........................................................................................ 54
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 From to Chart ........................................................................................... 13
Tabel 2. 2 Simbol Derajat Keterkaitan ....................................................................... 15
Tabel 2. 3 Alasan Hubungan Keterkaitan................................................................... 15
Tabel 2. 4 Penelitian Terdahulu.................................................................................. 17
Tabel 2. 5 Penelitian Terdahulu (Lanjutan) ................................................................ 18
Tabel 2. 6 Penelitian Terdahulu (Lanjutan) ................................................................ 19
Tabel 4. 1 Frekuensi Permintaan ................................................................................ 30
Tabel 4. 2 Luas Area Departemen .............................................................................. 31
Tabel 4. 3 Titik Koordinat Layout Aktual .................................................................. 32
Tabel 4. 4 Frekuensi Pemindahan Material ................................................................ 32
Tabel 4. 5 From to Chart Perhitungan Jarak .............................................................. 34
Tabel 4. 6 Ukuran Jarak.............................................................................................. 35
Tabel 4. 7 Perhitungan Waktu Material Handlng Layout Awal ................................. 36
Tabel 4. 8 Total Biaya Material Handlng Layout Awal ............................................. 37
Tabel 4. 9 Simbol Derajat Keterkaitan ....................................................................... 38
Tabel 4. 10 Alasan Hubungan Keterkaitan................................................................. 38
Tabel 4. 11 Keterangan Actifity Relationship Chart .................................................. 40
Tabel 4. 12 Luas dan Titik Koordinat Departemen Layout 1 ..................................... 44
Tabel 4. 13 Jarak Antar Departemen Layout 1 ........................................................... 45
Tabel 4. 14 Biaya Material Handling Layout 1 .......................................................... 45
Tabel 4. 15 Luas dan Titik Koordinat Departemen Layout 2..................................... 47
Tabel 4. 16 Jarak Antar Departemen Layout 2 ........................................................... 48
Tabel 4. 17 Biaya Material Handling Layout 2 .......................................................... 48
Tabel 4. 18 Luas dan Titik Koordinat Departemen Layout 3 ..................................... 50
Tabel 4. 19 Jarak Antar Departemen Layout 3 ........................................................... 51
Tabel 4. 20 Biaya Material Handling Layout 3 .......................................................... 51
Tabel 4. 21 Perbandingan Jarak per Bulan ................................................................. 55
Tabel 4. 22 Perbandingan Biaya per Bulan ................................................................ 55
xiv
DAFTAR RUMUS
Rumus 2. 1 Eucliden .................................................................................................. 11
Rumus 2. 2 Rectilinear ............................................................................................... 12
Rumus 2. 3 Square Euclidean .................................................................................... 12
Rumus 2. 4 Total OMH .............................................................................................. 14
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia industri saat ini memiliki persangaian yang sangat ketat dan
sengit, sehingga mengharuskan sebuah perusahaan untuk terus berkembang dan
menentukan strategi agar dapat mencapai tujuan serta meningkatkan kualitas kerja
dengan berbagai cara. Penetapan strategi yang tepat merupakan tuntutan di tengah
tingkat persaingan yang tinggi, salah satu strategi yang cukup efektif adalah
mengatur tata letak fasilitas.(Casban & Nelfiyanti, 2020).
Landasan dasar yang dibutuhkan didalam dunia industri yaitu tata letak
fasilitas. Menganalisis, membentuk, merancang, dan mewujudkan rancangan pada
pembuatan barang atau jasa merupakan kegiatan-kegiatan dalam tata letak fasilitas.
Hal yang diperhatikan dalam tata letak fasilitas yaitu hubungan antara operator,
peralatan, dan perpindahan material dari tahap penerimaan material sampai ke tahap
pengiriman barang jadi. Kegiatan pemindahan (material handling) yang baik harus
mendapatkan dukungan yang optimal dari tata letak fasilitas proses produksi agar
kegiatan tersebut dapat dikatakan baik (Murnawan & Wati, 2018).
PT Sunningdale Tech merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang
industri yang memproduksi plastik presisi seperti alat perkakas, alat kesehatan, dan
alat bengkel (otomotif). Perusahaan ini berdiri pada tahun 2013 dengan pengerjaan
produk khususnya bagian desain produk, injection molding, printing, dan perakitan
produk (assembly).
2
Jenis produk alat kesehatan seperti reservoir hinged, housing sydney,
excalibur, battery cover, dan housing middle base diantara alat kesehatan tersebut
yang memiliki jumlah permintaan tertinggi adalah produk housing middle base
yaitu dari bulan Desember 2020 sampai dengan Mei 2021 yaitu sebanyak 98.246
pcs, dan permintaan tertinggi sebanyak 48.045 pcs. Produk housing middle base
terdapat beberapa variasi tetapi yang membedakan hanya seri partnya namun proses
pengerjaannya tetap sama. Proses produksi pada produk housing middle base
dimulai dari enginnering, gudang material, molding, printing, assembly, quality
control dan gudang barang jadi, maka aliran proses yang digunakan yaitu aliran
proses flow shop dimana penataan mesin dan fasilitas disusun menurut urutan
pengerjaan produk tersebut. Pemindahan material di PT Sunningdale Tech
dilakukan secara manual oleh manusia.
Perusahaan ini memiliki tata letak proses produksi yang dibuat berdasarkan
jumlah permintaan dari pelanggan, sehingga penempatan departemen dilakukan
secara bertahap. PT Sunningdale Tech terdiri dari beberapa departemen produksi
yaitu Enginering, office production, gudang material, molding, crushing, printing,
assembly, quality control, dan gudang barang jadi.
Keadaan tata letak proses produksi di PT Sunningdale Tech saat ini masih
belum tersusun dengan baik karena jarak antar departemen belum
memperhitungkan derajat kedekatan antar departemen kerja. Hal ini dapat dilihat
dari departemen printing menuju departemen assembly diletakan berjauhan harus
melewati gudang barang jadi, molding, gudang material, dan assembly yang
seharusnya hanya melewati assembly. Selanjutnya dari departemen assembly
3
menuju quality control terjadi backtracking harus melewati gudang material,
molding, gudang barang jadi dan quality control. Hal tersebut dapat menyebabkan
pemborosan biaya material handling karena jarak tempuh yang jauh dan terjadinya
aliran bolak balik.
Melihat kondisi tersebut, maka perlu dilakukan perancangan tata letak
fasilitas ulang yang baru agar dapat mengatur ulang jalur lalu lintas material yang
lebih sesuai dengan aliran produk. Untuk memperbaiki tata letak fasilitas proses
produksi maka penelitian ini menggunakan metode From to Chart, Acivity
Relationship Chart (ARC) dan Algoritma CRAFT (Computerized Relative
Allocation of Facilities Techniques). Dari latar belakang peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “PERANCANGAN ULANG LAYOUT
PROSES PRODUKSI PADA PT SUNNINGDALE TECH”
1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah yang terjadi yaitu penempatan departemen produksi
yang tidak sesuai dengan aliran proses produksi yang seharusnya pada saat
pembuatan produk housing middle base sehingga mengakibatkan pemborosan
waktu dan biaya produksi yang dapat merugikan perusahaan.
1.3 Batasan Masalah
Agar permasalahan pada penelitian mudah dipahami, fokus, dan lebih terarah
sesuai dengan identifikasi masalah yang telah ditetapkan, maka permasalahan dapat
dibatasi sebagai berikut:
4
1. Penelitian ini tidak melakukan perubahan atau penambahan fasilitas yang
sudah ada.
2. Penelitian ini hanya mengacu pada produk memiliki frekuensi permintaan
tertinggi dari bulan Desember 2020 sampai Mei 2021.
3. Penelitian ini berfokus pada proses pengerjaan pada produk housing middle
base.
4. Penelitian ini hanya sampai pada tahap usulan, karena adanya keterbatasan
biaya dan waktu untuk melakukan sampai tahap implementasi
5. Metode yang digunakan yaitu From to Chart, Acivity Relationship Chart
(ARC) dan Algoritma CRAFT (Computerized Relative Allocation of
Facilities Techniques).
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, dan batasan masalah maka rumusan
masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana bentuk dari perancangan ulang tata
letak fasilitas proses produksi di PT Sunningdale Tech?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini yaitu mengetahui bentuk dari
perancangan ulang tata letak fasilitas proses produksi di PT Sunningdale Tech
1.6 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini dapat diperoleh beberapa manfaat sebagai berikut :
5
1.6.1 Manfaat Teoritis
a. Bagi Pembaca
Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan literatur untuk menambah
pengetahuan mengenai perancangan tata letak dengan menggunakan metode
From to Chart, Acivity Relationship Chart (ARC) dan algoritma CRAFT
(Computerized Relative Allocation of Facilities Techniques).
b. Bagi penulis
Peneliti dapat melakukan pengembangan dari teori yang telah dipelajari
khususnya tentang perancangan tata letak pabrik.
1.6.2 Manfaat Praktis
a. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada perusahaan
untuk memperbaiki tata letak pabrik dan dapat memperlancar kegiatan proses
produksi.
b. Bagi Universita Putera Batam
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi mahasiswa
khususnya di bidang teknik industri dalam mengembangkan penelitian
selanjutnya di masa yang akan datang.
6
BAB II
TINJAUAN PUSAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Perancangan Tata Letak Pabrik
Perancangan tata letak pabrik merupakan salah satu hal yang sangat
berpengaruh didalam suatu perusahaan. Hal ini disebabkan oleh penyusunan tata
letak pabrik yang kurang baik akan menyebabkan pola aliran bahan, perpindahan
bahan, produk, peralatan, dan pertukaran informasi menjadi kurang baik juga
sehingga tingkat pekerjaan tenaga kerja menjadi lebih tinggi karena dapat
menyebabkan pemborosan waktu dan penambahan biaya produksi dalam
penyelesaikan produk (Putri & Ismanto, 2019).
Salah satu tujuan perancangan tata letak pabrik yaitu memberikan waktu
tersingkat dalam proses produksi dan meminimasi jarak pemindahan material
secara menyeluruh. Perancangan tata letak pabrik mempunyai hubungan yang erat
dengan segala proses dari permesinan, peralatan, aliran bahan, dan manusia yang
bekerja di area departemen kerja yang ada. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam
menentukan tata letak pabrik yaitu pengaturan departemen dan mesin produksi
(Jaya et al., 2017).
Perancangan yang baik yaitu dapat mempertimbangkan jarak perpindahan
pada pengerjaan produk yang dimulai dari gudang bahan baku sampai diletakan di
gudang barang jadi. Kelancaran aliran material, penyimpanan bahan bahan baku,
ataupun penyimpanan produk jadi perlu dijamin oleh perancangan tata letak
(Sofyan & Syarifuddin, 2015).
7
Suatu perusahaan yang dapat menyusun, mengatur serta mengelola fasilitas –
fasilitas produksi dapat dikategori sebagai perusahaan yang memiliki tata letak
yang baik dengan memberikan kontribusi agar mengurangi waktu pemindahan
material, biaya pemindahan material dan dapat meningkatkan output produksi
(Triagus Setiyawan et al., 2017).
Tata letak pada perusahaan merangkup pada tata cara pengaturan penempatan
departemen serta fasilitas pendukung untuk memberikan kelancaran pada proses
produksi. Pengaturan yang dimaksud yaitu memperhitungkan luas area pabrik agar
penempatan departemen dan fasilitas pendukung produksi sesuai dengan aliran
proses produksi pada perusahaan tersebut. Dampak yang diberikan terhadap
pengaturan tata letak yang baik yaitu material handling karena tata letak pabrik dan
material handling akan saling berkaitan antara satu sama lain (Ramdani et al.,
2020).
2.1.2 Tipe – Tipe Tata Letak
Terdapat empat tipe tata letak yang biasanya diterapkan diperusahaan untuk
melakukan perancangan tata letak yaitu (Sukardi et al., 2018) :
1. Product layout
Pada product layout, mesin dan departemen disusun secara berurutan sesuai
dengan urutan pengoperasian yang dialami produk. Tata letak ini biasanya
digunakan oleh perusahaan yang memproduksi barang tunggal dengan jumlah yang
besar.
8
2. Process layout
Pada process layout, mesin yang memiliki kesamaan proses diletakan dalam
satu departemen.
3. Fixed position layout (Tetap)
Pada fixed position layout, produk tidak dapat berpindah tempat, yang
berpindah adalah proses dan peralatan yang digunakan dalam pembuatan produk
tersebut. Tata letak ini biasanya digunakan pada produk yg tidak dapat berpindah
seperti pembuatan pesawat dan kapal besar.
4. Group technology layout
Pada group technology layout, merupakan tata letak diatur menurut pada
pengelompokan produk / kompenen yang akan dibuat.
2.1.3 Pola Aliran Material
Pada dasarnya, mengatur aliran material merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan produksi pada perusahan. Aliran material berguna untuk
pemindahan posisi dari semua elemen produksi seperti bahan baku, orang dan part-
part produk. Dalam merancang fasilitas produksi langkah pertama yang harus
ditentukan yaitu pola aliran material yang menggambarkan proses dari material
masuk sampai menjadi produk jadi. Berikut merupakan beberapa pola aliran
material beserta kegunaannya yaitu (Samsudin et al., 2014) :
9
1. Garis lurus (Straight Line)
Garis lurus biasanya dipakai pada proses yang berjalan dengan singkat,
pendek dan sederhana
Gambar 2. 1 Garis Lurus
2. Bentuk S (s-shaped)
Bentuk S atau Zig-zag biasanya dipakai pada area produksi yang terbatas
namun proses yang panjang
Gambar 2. 2 Bentuk S
3. Bentuk U (u-shaped)
Bentuk U biasanya dipakai pada proses yang memiliki aliran in dan out bahan
pada area yang hampir sama
Gambar 2. 3 Bentuk U
10
4. Bentuk O (O-Flow)
Bentuk O biasanya dipakai pada proses yang in dan out barang ada pada
lokasi yang sama, kondisi ini untuk memudahkan dalam pengawasan in dan out
barang.
Gambar 2. 4 Bentuk O
5. Bersudut ganjil
Pola tak tentu biasanya dipakai pada proses yang panjang tetapi area terbatas
dan permanen. Proses pemindahan bahannya dilakukan secara mekanis.
Gambar 2. 5 Bersudut ganjil
2.1.4 Operasi Process Chart
Peta proses operasi ialah gambaran yang menunjukkan tahapan secara
berurutan serta waktu yang dibutuhkan dari semua proses operasi yang dimulai dari
masuknya bahan baku sampai menjadi barang jadi yang dihasikan. Peta ini juga
memberikan gambar pola aliran produksi pada produk yang dikerjakan. Data yang
11
terdapat pada peta ini adalah departemen yang digunakan, waktu operasi, waktu
proses, dan penjelasan proses (Sudiman, 2019).
2.1.5 Ukuran Jarak
Pengukuran jarak sangat dibutuhkan dalam menentukan perancangan tata
letak pabrik, karena dari pengukuran jarak peneliti dapat menentukan luas
departemen yang dibutuhkan dalam perusahaan. Berikut beberapa jenis sistem yang
dapat digunakan untuk mengukur jarak yaitu (Tahir et al., 2015) :
1. Eucliden
Merupakan jarak yang diukur lurus antara pusat fasilitas satu dengan pusat
fasilitas lainnya. Untuk menentukan jarak euclidean antara fasilitas satu dengan
fasilitas lainnya, dapat dihitung dengan formula sebagai berikut :
𝑑𝑖𝑗 = [(𝑥𝑖 − 𝑥𝑗)2 + (𝑦𝑖 − 𝑦𝑗 )2] 0.5
Rumus 2. 1 Eucliden
Note: Xi = koordinat x pada fasilitas i
Yi = koordinat y pada fasilitas i
Gambar 2. 6 Eucliden
2. Rectilinear
Merupakan jarak yang diukur mengikuti jalur tegak lurus dari satu titik
pusat fasilitas ke titik pusat fasilitas lainnya. Mengukur dengan cara ini banyak
12
digunakan karena mudah penghitungannya, mudah dimengerti dan untuk beberapa
masalah lebih sesuai. Formula yang digunakan yaitu :
𝑑𝑖𝑗 = [(𝑥𝑖 − 𝑥𝑗 ) + (𝑦𝑖 − 𝑦𝑗 )]
Rumus 2. 2 Rectilinear
Gambar 2. 7 Rectilinear
3. Square Euclidean
Merupakan ukuran jarak dengan mengkuadratkan bobot terbesar suatu jarak
antar dua fasilitas yang berdekatan. Formula yang digunakan yaitu :
𝑑𝑖𝑗 = [(𝑥𝑖 − 𝑥𝑗)2 + (𝑦𝑖 − 𝑦𝑗 )2] 2
Rumus 2. 3 Square Euclidean
2.1.6 From to Chart
Merupakan metode yang sering dipakai dalam perencanaan tata letak. From
to chart ialah matrik yang menunjukkan jarak dari pemindahan material antar
departemen satu ke departemen lain. Metode ini biasanya digunakan untuk
material/produk yang mengalir pada suatu lokasi dengan jumlah yang banyak
(Riswanto et al., 2020). From to chart dilakukan dengan mengubah data dasar
setiap kegiatan menjadi data siap pakai, lalu dimasukkan kedalam matrik sesuai
dengan kegiatan yang lakuan.
13
Tujuan dari peta dari ke yaitu dapat menentukan urutan departemen terbaik
dengan melihat jarak pada matrik.
Tabel 2. 1 From to Chart
2.1.7 Material Handling
Suatu ilmu tentang pergerakan material yang meliputi pengangkatan,
pemindahan, penyimpanan serta pengontrolan terhadap segala bentuk material
merupakan pengertian dari material handling. Pergerakan material yang baik yaitu
penanganan material dari suatu lokasi ke lokasi yang tepat, dengan waktu yang tepat
guna untuk memperkecil biaya penanganannya. Material handling memiliki
hubungan erat yang sangat berpengaruh dalam mengatur tata letak. Pada sistem
matrial handling yang harus diperhatikan yaitu susunan fasilitas/demartemen serta
jenis alat yang dipakai untuk pemindahan material (Leonardo & Hutahaean, 2014).
Tujuan dari Material handling yaitu (Wattimena & Maitimu, 2015) :
1. Menambah kapasitas produksi dengan cara mengawasi aliran produksi
(kelancaran produksi)
14
2. Memperbaiki suasana tempat kerja dengan cara membuat suasana tempat
kerja yang aman dan nyaman bagi pekerja.
3. Memperbaiki penyaluran material dengan cara memperlancar jalur
perpindahan yang digunakan.
4. Memperkecil biaya penanganan material.
Tata letak fasilitas yang kurang teratur akan mengakibatkan proses produksi
terganggu, jarak antar departemen produksi yang cukup jauh sehingga dapat
menimbulkan ongkos material handling yang cukup besar. Oleh karena itu ongkos
material handling perlu diketahui dengan cara sebagai berikut :
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑂𝑀𝐻 = 𝑅 𝑥 𝐹 𝑥 𝑂𝑀𝐻/ 𝑀
Rumus 2. 4 Total OMH
Keterangan : r = jarak
f = frekuensi
2.1.8 Activity Relationship Chart
Peta keterkaitan aktivitas merupakan metode yang menunjukkan hubungan
aktivitas secara berpasangan sehingga semua aktivitas dapat diketahui derajat
hubungannya baik dari aliran material, manusia serta aliran prosesnya. Menurut (Al
Haq et al., 2015) Peta ini berupa belah ketupat yang terbagi menjadi dua bagian,
bagian atas berisikan dengan simbol derajat keterkaitan antar departemen, dan yang
bagian bawah berisikan alasan yang dipakai dalam menngukur derajat keterkaitan.
15
Berikut merupakan simbol derajat dan alasan hubungan keterkaitan yang
digunakan yaitu :
Tabel 2. 2 Simbol Derajat Keterkaitan
Tabel 2. 3 Alasan Hubungan Keterkaitan
Gambar 2. 8 Activity Relationship Chart
16
2.1.9 CRAFT
Algoritma Computerized Relative Allocation of Facilities Technique
merupakan salah satu metode yang bisa digunakan untuk pengaturan tata letak
fasilitas. Algoritma CRAFT merupakan metode dengan bantuan komputer untuk
memproses mengecilkan ongkos penanganan material. Pengolahannya
membutuhkan data ongkos penangangan material per satuan jarak dan tata letak
fasilitas awal. CRAFT diperkenalkan oleh Armour dan Bufa ditahun 1983 dengan
tujuan dapat meminimasi biaya perpindahan material yang terjadi pada aliran
proses produksi, jarak antar departemen dan biaya material handling (Hermawan
et al., 2019).
CRAFT merupakan sebuah program yang mencari perancangan optimal
dengan melakukan perbaikan tata letak secara bertahap, dan mengevaluasi tata letak
dengan cara menukar lokasi-lokasi departemen. Perubahan antar departemen
diharapkan dapat mengurangi biaya perpindahan material. CRAFT membuat
pertimbangan pertukaran departemen untuk tata letak yang baru, dan ini dilakukan
secara berulang-ulang sampai menghasilkan tata letak yang terbaik dengan
mempertimbangkan biaya perpindahan material (Sunarni et al., 2020).
Secara umurn CRAFT cukup fleksibel dalam bentuk departemen. Bangunan
atau tata letak keseluruhan dalam CRAFT harus berbentuk segi empat. Tetap
dengan menggunakan departemen dummy, tata letak tidak segi empat dapat pula
dimasukan. Departemen dummy ini tidak memiliki flow atau interaksi dengan
departemen yang lainnya tetapi memerlukan luas tertentu sesuai input yang
17
diberikan. Departemen dummy mempunyai beberapa kegunaan antara lain
(Supriyanto, 2011):
1. Memenuhi ketidakteraturan bangunan.
2. Menggambarkan fasilitas lain seperti tangga, elevator dan sebagainya.
3. Menggambarkan ruang ekstra didalam fasilitas.
4. Sebagai alat untuk mengevaluasi gang/ jalan dalam tata letak akhir.
Input yang digunakan untuk algoritma CRAFT yaitu tata letak awal, data
aliran (frekuensi perpindahan), data biaya (OMH persatuan jarak), dan jumlah
departemen yang tidak berubah (fixed) (Patra & Ramadhan, 2020)
2.2 Penelitian Terdahulu
Tabel 2. 4 Penelitian Terdahulu
No Nama dan
Tahun Judul Hasil
1 (Susanto &
Rusindayanto,
2019)
Analisa Perancangan
Tata Letak Ulang
Fasilitas Pabrik
Dengan Menggunakan
Metode Algoritma
CRAFT
Di PT Fokus
Ciptamakmur Bersama,
Blitar
Dari hasil penelitian dengan
metode CRAFT didapatkan
penghematan jarak dari layout
awal sebesar 2.751 m menjadi
sebesar 1.332 m selisih
20,93%. Dan didapatkan
perbandingan untuk biaya
perpindahan bahan dari Rp.
1.684.800 menjadi Rp.
1.332.050 atau terjadi
penghematan sebesar 20,93%.
2
(Pratama et al.,
2015)
Perancangan Tata Letak
Fasilitas Produksi Pada
PT Dwi Indah
Plant Gunung Putri
Dengan Menggunakan
Algoritma Blocplan
Pada penelitian ini layout
usulan menghasilkan total
momen perpindahan material
sebesar 2.739,1 meter/hari dan
tingkat efisiensi momen
perpindahan material sebesar
55% apabila dibandingkan
dengan layout eksisting.
18
Tabel 2. 5 Penelitian Terdahulu (Lanjutan)
No Nama dan
Tahun Judul Hasil
3. (Wattimena &
Maitimu,
2015)
Usulan Perbaikan Tata
Letak Fasilitas Produksi
Gudang Tujuh PT
Mulchido Dengan
Menggunakan Metode
CRAFT
Layout yang dihasilkan dapat
menurunkan perpindahan
jarak dari 11559,35 m menjadi
7671,93 m per bulan.
Sedangkan untuk ongkos
material handling dapat
diminimasi dari Rp.
14.792.360,- menjadi Rp.
8.138.161,- per bulan
4 (Muslim &
Ilmaniati,
2018)
Usulan Perbaikan Tata
Letak Fasilitas
Terhadap Optimalisasi
Jarak Dan Ongkos
Material Handling
Dengan Pendekatan
Systematic Layout
Planning (Slp) Di Pt
Transplant Indonesia
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa jarak
lintasan material pada lantai
produksi dengan layout yang
baru berubah menjadi 71,7
meter, dengan ongkos
material handling per meter
berkurang dari Rp. 1,105,954
menjadi Rp. 712,402 atau
berkurang sebesar 35%.
5 (Pranata &
Setio Wigati,
2016)
Perancangan Tata Letak
Fasilitas Produksi PT
Mitra Presisi Plastindo
Layout yang dihasilkan pada
penelitian ini memberikan
hasil yang optimal ditandai
dengan kecilnya total cost
yaitu sebesar 5761,69. Angka
ini lebih kecil bila
dibandingkan dengan total
cost dari initial layout yaitu
sebesar 5940.
6 (Fajrah &
Syarifudin,
2020)
Perancangan Layout
Fasilitas Fabrikasi
Komponen Vessel Pada
PT PMP
Hasil penelitian ini
menunjukan biaya pada layout
yang dirancang lebih rendah
dari pada layout sebelumnya
yaitu dari Rp 13.815.979,9.
Per tahun menjadi Rp
1.260.008,1Per tahun.
19
Tabel 2. 6 Penelitian Terdahulu (Lanjutan)
No Nama dan
Tahun Judul Hasil
7 (Sembiring et
al., 2019)
Mendesain Ulang Tata
Letak Fasilitas Lantai
Produksi Menggunakan
Algoritma CRAFT
Penelitian ini memperoleh
pengurangan total biaya
material handling sebesar
9,21% per batch dan total
biaya material handling awal
sebesar Rp. 7,469,551
menjadi Rp. 7434.713 per
angkatan
8 (Astuti et al.,
2017)
Analisis Tata Letak
Fasilitas Dengan
Menggunakan Metode
Activity Relationship
Chart Pada Industri
Mebel Bambu Karya
Manunggal Yogyakarta
Hasil perhitungan layout awal
di dapatkan total jarak
perpindahan sebesar 1.922,9
m dengan ongkos material
handling sebesar Rp
200.135,6 dan setelah
dilakukannya perhitungan
berdasarkan ARC didapatkan
total jarak perpindahan
sebesar 1.832,35 m dengan
ongkos material handling
sebesar Rp 199.745,9.
9 (Triagus
Setiyawan et
al., 2017)
Usulan Perbaikan Tata
Letak Fasilitas Produksi
Kedelai Goreng dengan
Metode BLOCPLAN
dan CORELAP (Studi
Kasus pada UKM
MMM di Gading Kulon,
Malang)
Momen perpindahan UKM
MMM saat ini adalah sebesar
81.330.912 m pertahun.
Setelah di teliti dengan
metode blocplan maka
momen perpindahan sebesar
38.467.440 m pertahun, dan
OMH pada layout awal
sebesar Rp 5.042.517 per
tahun menjadi Rp 2.384.981
pertahun
10 (Ramdani et
al., 2020)
Usulan Perancangan
Tata Letak Fasilitas
Produksi Pipe Hidraulic
Untuk Meminimumkan
Jarak Dan Biaya
Material Handling
Hasi penelitian ini dapat
mengurangi total jarak
material handling yang
awalnya 4002 m/hari menjadi
649 m/hari tiap shift dan dapat
mengurangi ongkos material
handling dari Rp
20.676.000/hari menjadi Rp
5.887.000 /hari tiap shift
kerja.
20
2.3 Kerangka Pemikiran
Gambar 2. 9 Kerangka Pemikiran
Layout proses
produksi
tidak sesuai
dengan aliran
proses saat
pembuatan
produk
housing
middle base
Pemborosa
n biaya
yang dapat
merugikan
perusahaan
Usulan
layout
baru untuk
meminima
si biaya
dan jarak
pada
proses
produksi
Perbaikan
layout proses
produksi
dengan
metode From
to Chart, ARC
dan Algoritma
CRAFT
21
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Gambar 3. 1 Desain penelitian
Studi Literatur
Identifikasi Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Pengumpulan Data
Data Primer
1. Data Luas Layout Produksi
2. Panjang Jarak Material Handling
Data Sekunder
1. Frekuensi Permintaan
2. Operasi Process Chart
Analisis Data
1. From to Chart
2. Activity relationship chart (ARC)
3. Metode CRAFT
Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Kesimpulan Dan Saran
22
3.2 Variabel Penelitian
Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Variabel Bebas
Yang termasuk dalam variabel bebas pada penelitian ini yaitu:
a. Jumlah departemen kerja
b. Jarak pemindahan produk housing middle base.
c. Luas area proses produksi housing middle base.
2. Variabel Terikat
Penelitian ini memiliki variabel terikat yaitu layout tata letak proses produksi
housing middle base yang terbaik.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Penelitian ini memiliki populasi yaitu seluruh area yang berperan dalam
proses produksi PT Sunningdale Tech.
3.3.2 Sampel
Sampel yang digunakan yaitu area yang berhubungan terhadap pembuatan
produk housing middle base yaitu departemen enginering, gudang material,
molding, printing, assembly, quality control, dan gudang barang jadi.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis untuk menyelesaikan
masalah tata letak fasilitas produksi pada perusahaan yaitu :
23
3.4.1 Data Primer
1. Wawancara
Melakukan tanya jawab kepada Superinteden tentang semua kegiatan yang
berkaitan dalam proses produksi pada PT Sunningdale Tech.
2. Observasi
Mengukur luas area departemen dan jarak perpindahan material handling
pada layout awal pengerjaan produk housing middle base.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder yang digunakan frekuensi permintaan barang dengan urutan
proses produksi housing middle base.
3.5 Teknik Analisa Data
Data penelitian dianalisis dengan menggunakan tahapan-tahapan sebagai
berikut :
1. Frekuensi Permintaan
Menginput data frekuensi permintaan tertinggi selama 6 bulan yang
digunakan sebagai data acuan untuk mendapatkan aliran proses produksi.
2. Perhitungan jarak (rectilinear)
Sebelum dirancang dengan menggunakan metode From to Chart maka perlu
dilakukan analisis dengan rectilinear, untuk mendapatkan jarak perpindahan antar
departemen yang dilihat dari titik koordinat masing-masing departemen. Berikut
rumus yang dapat digunakan yaitu:
𝑑𝑖𝑗 = [(𝑥𝑖 − 𝑥𝑗 ) + (𝑦𝑖 − 𝑦𝑗 )]
24
3. From to Chart
Membuat From to Chart dengan cara memasukan data yang diperoleh dari
rectilinear untuk menghitung jarak dan menghitung biaya material handling.
4. Activity Relationship Chart (ARC)
Mengidentifikasi semua departemen yang ada, membuat aliran proses pada
suatu chart, lalu menetapkan derajar keterkaitan dengan memasukan simbil huruf
A, I, E, O, U, dan X, serta alasan tertentu yang biasanya disimbolkan dengan angka.
5. CRAFT
Setelah mendapatkan data from to chart serta data biaya dari perpindahan
antar departemen, maka langkah selanjutnya melakukan perhitungan dengan
metode CRAFT yaitu :
a. Menginput data aliran produksi, from to chart dan biaya perpindahan
material (OMH persatuan jarak) ke dalam software Microsoft Excel
dengan menu Add-Ins.
b. Menentukan departemen fixed (yang tidak berubah) dan departemen
dummy
c. Melakukan pertukaran posisi antar blok dilakukan dengan
mempertimbangkan hubungan aktivitas (ARC) dan harus memenuhi
prinsip pertukaran departemen menurut metode CRAFT.
d. Menghasilkan layout usulan CRAFT yang dirancang dalam bentuk
diagram persegi huruf dan angka
25
e. Menyesuaikan layout usulan CRAFT dengan luas lantai sesungguhnya
dan mengimplementasikan layout baru menggunakan software
Autocad.
3.6 Lokasi dan Jadwal Penelitian
3.6.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Sunningdale tech yang terletak di Panbil
Industrial Estate Factory B2 Lot 8 & 9, Muka Kuning, Kota Batam, Provinsi
Kepulauan Riau Batam.
(Sumber : https://www.google.com/maps)
Gambar 3. 2 Lokasi Penelitian
26
3.6.2 Jadwal Penelitian
Tabel 3. 1 Jadwal Penelitian
Kegiatan
Maret
2021
April
2021
Mei
2021
Juni
2021
Juli
2021
Agustus
2021
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pemilihan
topik dan judul
Input judul
Pengajuan
surat PKL ke
kampus
Pengajuan
surat PKL ke
perusahaan
Mulai
penelitian di
perusahaan
Penulisan
BAB I
Pengumpulan
data
Penulisan
BAB II
Penulisan
BAB III
Penulisan
BAB IV
Penulisan
BAB V