PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

40
PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA PT SUNNINGDALE TECH SKRIPSI Oleh : Elita Lidya 170410071 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK DAN KOMPUTER UNIVERSITAS PUTRA BATAM TAHUN 2021

Transcript of PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

Page 1: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES

PRODUKSI PADA PT SUNNINGDALE TECH

SKRIPSI

Oleh :

Elita Lidya

170410071

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK DAN KOMPUTER

UNIVERSITAS PUTRA BATAM

TAHUN 2021

Page 2: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES

PRODUKSI PADA PT SUNNINGDALE TECH

SKRIPSI

Untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar sarjana

Oleh :

Elita Lidya

170410071

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK DAN KOMPUTER

UNIVERSITAS PUTRA BATAM

TAHUN 2021

Page 3: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

iii

SURAT PERNYATAAN ORISINILITAS

Page 4: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

iv

PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES

PRODUKSI PADA PT SUNNINGDALE TECH

Page 5: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

v

ABSTRAK

PT Sunningdale Tech adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri yang

memproduksi plastik presisi seperti alat perkakas, alat kesehatan, dan alat bengkel

(otomotif). Perusahaan ini mengerjakan produk dimulai dari desain produk, injection

molding, printing, dan perakitan produk (assembly). Keadaan tata letak proses produksi

di PT Sunningdale Tech saat ini masih belum terstruktur karena tidak

memperhitungkan tingkat kedekatan antar departemen kerja. Hal ini dapat

mengakibatkan pemborosan biaya material handling karena jarak yang jauh dan arus

bolak-balik, sehingga perlu dilakukan perancangan ulang tata letak fasilitas agar dapat

mengatur kembali jalur aliran material agar lebih sesuai dengan alur kerja produk.

Penelitian ini menggunakan beberapa metode untuk memperbaiki tata letak fasilitas

produksi yaitu From to Chart, Activity Relationship Chart (ARC) dan algoritma

CRAFT (Computerized Relative Allocation of Facilities Techniques) yang akan

menghasilkan bentuk rancangan tata letak fasilitas produksi mengatur lalu lintas

material produksi agar berjalan lancar serta memperkecil total biaya material handling.

Hasil penelitian didapatkan 3 usulan layout yang digunakan sebagai perbandingan dari

algoritma CRAFT. Layout usulan ke 3 yang terpilih karena pada layout awal total jarak

perpindahan material sebesar 116 m sedangkan pada layout baru sebesar 90,1 m yang

dapat menurunkan total jarak perpindahan material sebesar 25,9 perbulan atau 310,8 m

pertahun dengan efisiensi 22,3% dan dapat menghemat biaya material handling yang

yaitu sebesar 25,3% sehingga perbaikan layout dalam penempatan departemen kerja

sangat diperlukan oleh PT Sunningdale Tech untuk mengurangi jarak perpindahan dan

biaya material handling.

Kata Kunci: Activity Relationship Chart, Algoritma Craft, From to Chart, Material

Handling

Page 6: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

vi

ABSTRACT

PT Sunningdale Tech is an industrial company that produces precision plastics such

as tools, medical devices, and workshop tools. This company works on products,

especially product design, injection molding, printing, and assembly. The current state

of the layout of the production process at PT Sunningdale Tech is still not structured

because it does not take into account the level of closeness between work departments.

This can result in waste of material handling costs due to long distances and

alternating currents, so it is necessary to redesign the layout of the facility in order to

rearrange the material flow path to be more in line with the product workflow. This

study uses several methods to improve the layout of production facilities, namely From

to Chart, Activity Relationship Chart (ARC) and the CRAFT (Computerized Relative

Allocation of Facilities Techniques) algorithm which will produce a form of production

facility layout design and reduce the total cost of material handling and manage the

traffic of production materials to run smoothly. The results showed that the 3 proposed

layouts were used as a comparison of the CRAFT algorithm and the 3rd layout

proposal was chosen because in the initial layout the total material displacement

distance was 116 m while the new layout was 90.1 m which could reduce the total

material displacement. distance of 25.9 per month or 310.8 m per year with an

efficiency of 22.3% and can save material costs by 25.3% so that improvements to the

layout of departmental placement are needed by PT Sunningdale Tech to reduce

movement and material handling costs.

Keywords: Activity Relationship Chart, Algoritma Craft, From-To Chart, Material

Handling

Page 7: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Tugas Akhir yang merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program

studi strata satu (S1) pada Program Studi Teknik Industri Universitas Putera Batam.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Karena itu, kritik

dan saran akan senantiasa penulis terima dengan senang hati. Dengan segala

keterbatasan, penulis menyadari pula bahwa skripsi ini takkan terwujud tanpa bantuan,

bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan

hati, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Nur Elfi Husda, S.Kom., M.SI. selaku Rektor Universitas Putera

Batam.

2. Bapak Welly Sugianto, S.T., M.M. selaku Dekan Fakultas Teknik dan

Komputer Universitas Putera Batam.

3. Ibu Nofriani Fajrah, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik

Industri Universitas Putera Batam.

4. Anggia Arista, S.Si., M.Si, selaku pembimbing Skripsi pada Program Studi

Teknik Industri Universitas Putera Batam.

5. Bapak Ganda Sirait, S.Si., M.SI, selaku Pembimbing Akademik

6. Bapak, Ibu Dosen dan Staff Universitas Putera Batam.

7. Bapak Syafrianto selaku Supertintenden pada PT Sunningdale Tech, serta

pembimbing lapangan, yang telah memberikan bantuan dan memfasilitasi

pelaksanaan penelitian ini.

8. Keluarga terutama kepada Bapak Harmanto dan Ibu Ramadan selaku

Orang tua, Rahmat, Adit, Daffa selaku abang, adik penulis serta saudara-

saudara penulis yang telah memberikan segala bentuk dukungan baik

secara langsung maupun tidak langsung, baik secara moril, maupun materil

dan segenap pengharapan yang telah beliau do’akan didalam

kesehariannya kepada Allah SWT.

9. Andi, Hanisa, Ummi, Mario, Bagus, Amalia, dan Yuyunyang selalu

memberikan motivasi serta dukungan.

10. Segenap teman-teman Angkatan 2017 Jurusan Teknik Industri, Tim

Camping dan Jalan – Jalan Kuy

Page 8: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

viii

11. Seluruh pihak yang tidak dapat disampaikan satu per satu, yang telah

membantu pelaksanaan perancangan Tugas Akhir ini.

Penulis mengucapkan terima kasih untuk segala bantuan yang telah diberikan

selama melakukan pembuatan tugas akhir ini dan penulis berharap semoga Allah

membalas kebaikan dan selalu mencurahkan hidayah serta taufik-Nya, Aamiin.

Batam, 24 Juli 2021

Elita Lidya

Page 9: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................................. i

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN ORISINILITAS .............................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iv

ABSTRAK ................................................................................................................... v

ABSTRACT ................................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ............................................................................................... vii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiii

DAFTAR RUMUS ................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 2

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 2

1.2 Identifikasi Masalah ....................................................................................... 3

1.3 Batasan Masalah ............................................................................................. 3

1.4 Rumusan Masalah .......................................................................................... 4

1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 4

1.6 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 4

1.6.1 Manfaat Teoritis ............................................................................................. 5

1.6.2 Manfaat Praktis ............................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 6

2.1 Landasan Teori ............................................................................................... 6

2.1.1 Perancangan Tata Letak Pabrik ...................................................................... 6

2.1.2 Tipe – Tipe Tata Letak ................................................................................... 7

2.1.3 Pola Aliran Material ....................................................................................... 8

2.1.4 Operasi Process Chart ................................................................................. 10

2.1.5 Ukuran Jarak ................................................................................................. 11

2.1.6 From to Chart ............................................................................................... 12

2.1.7 Material Handling ........................................................................................ 13

Page 10: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

x

2.1.8 Activity Relationship Chart .......................................................................... 14

2.1.9 CRAFT .......................................................................................................... 16

2.2 Penelitian Terdahulu ..................................................................................... 17

2.3 Kerangka Pemikiran ..................................................................................... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................... 21

3.1 Desain Penelitian .......................................................................................... 21

3.2 Variabel Penelitian ....................................................................................... 22

3.3 Populasi dan Sampel .................................................................................... 22

3.3.1 Populasi ........................................................................................................ 22

3.3.2 Sampel .......................................................................................................... 22

3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 22

3.4.1 Data Primer ................................................................................................... 23

3.4.2 Data Sekunder .............................................................................................. 23

3.5 Teknik Analisa Data ..................................................................................... 23

3.6 Lokasi dan Jadwal Penelitian ....................................................................... 25

3.6.1 Lokasi Penelitian .......................................................................................... 25

3.6.2 Jadwal Penelitian .......................................................................................... 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 27

4.1 Profil Perusahaan .......................................................................................... 27

4.1.1 Sejarah Perusahaan ....................................................................................... 27

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ............................................................................. 28

4.1.3 Struktur Organisasi ...................................................................................... 29

4.2 Hasil Penelitian ............................................................................................. 30

4.2.1 Pengumpulan Data ....................................................................................... 30

4.2.1.1 Data Frekuensi Permintaan........................................................................... 30

4.2.1.2 Luas Area Departemen Produksi (Layout Aktual) ....................................... 31

4.2.1.3 Titik Koordinat Layout Aktual ..................................................................... 31

4.2.1.4 Frekuensi Pemindahan Barang ..................................................................... 32

4.2.2 Pengolahan Data ........................................................................................... 33

4.2.2.1 From to Chart ............................................................................................... 33

4.2.2.2 Activity Relationship Chart (ARC) .............................................................. 37

Page 11: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

xi

4.2.2.3 CRAFT .......................................................................................................... 42

4.3 Pembahasan .................................................................................................. 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 57

5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 57

5.2 Saran ............................................................................................................ 57

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 12: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Garis Lurus ............................................................................................. 9

Gambar 2. 2 Bentuk S ................................................................................................. 9

Gambar 2. 3 Bentuk U ................................................................................................. 9

Gambar 2. 4 Bentuk O ............................................................................................... 10

Gambar 2. 5 Bersudut ganjil ...................................................................................... 10

Gambar 2. 6 Eucliden ................................................................................................ 11

Gambar 2. 7 Rectilinear............................................................................................. 12

Gambar 2. 8 Activity Relationship Chart................................................................... 15

Gambar 2. 9 Kerangka Pemikiran ............................................................................. 20

Gambar 3. 1 Desain penelitian .................................................................................. 21

Gambar 3. 2 Lokasi Penelitian .................................................................................. 25

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi ............................................................................... 29

Gambar 4. 2 Actifity Relationship Chart ................................................................... 39

Gambar 4. 3 Input Nama dan Luas Departemen ....................................................... 42

Gambar 4. 4 Input Jarak dan Biaya Antar Departemen ............................................. 43

Gambar 4. 5 Pertukaran Departemen pada Software CRAFT ................................... 43

Gambar 4. 6 Output CRAFT Layout Usulan 1 .......................................................... 44

Gambar 4. 7 Bentuk Layout Usulan 1 ....................................................................... 46

Gambar 4. 8 Output CRAFT Layout Usulan 2 .......................................................... 47

Gambar 4. 9 Bentuk Layout Usulan 2 ....................................................................... 49

Gambar 4. 10 Output CRAFT Layout Usulan 3 ........................................................ 50

Gambar 4. 11 Bentuk Layout Usulan 3 ..................................................................... 52

Gambar 4. 12 Layout Awal........................................................................................ 53

Gambar 4. 13 Layout Baru ........................................................................................ 54

Page 13: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 From to Chart ........................................................................................... 13

Tabel 2. 2 Simbol Derajat Keterkaitan ....................................................................... 15

Tabel 2. 3 Alasan Hubungan Keterkaitan................................................................... 15

Tabel 2. 4 Penelitian Terdahulu.................................................................................. 17

Tabel 2. 5 Penelitian Terdahulu (Lanjutan) ................................................................ 18

Tabel 2. 6 Penelitian Terdahulu (Lanjutan) ................................................................ 19

Tabel 4. 1 Frekuensi Permintaan ................................................................................ 30

Tabel 4. 2 Luas Area Departemen .............................................................................. 31

Tabel 4. 3 Titik Koordinat Layout Aktual .................................................................. 32

Tabel 4. 4 Frekuensi Pemindahan Material ................................................................ 32

Tabel 4. 5 From to Chart Perhitungan Jarak .............................................................. 34

Tabel 4. 6 Ukuran Jarak.............................................................................................. 35

Tabel 4. 7 Perhitungan Waktu Material Handlng Layout Awal ................................. 36

Tabel 4. 8 Total Biaya Material Handlng Layout Awal ............................................. 37

Tabel 4. 9 Simbol Derajat Keterkaitan ....................................................................... 38

Tabel 4. 10 Alasan Hubungan Keterkaitan................................................................. 38

Tabel 4. 11 Keterangan Actifity Relationship Chart .................................................. 40

Tabel 4. 12 Luas dan Titik Koordinat Departemen Layout 1 ..................................... 44

Tabel 4. 13 Jarak Antar Departemen Layout 1 ........................................................... 45

Tabel 4. 14 Biaya Material Handling Layout 1 .......................................................... 45

Tabel 4. 15 Luas dan Titik Koordinat Departemen Layout 2..................................... 47

Tabel 4. 16 Jarak Antar Departemen Layout 2 ........................................................... 48

Tabel 4. 17 Biaya Material Handling Layout 2 .......................................................... 48

Tabel 4. 18 Luas dan Titik Koordinat Departemen Layout 3 ..................................... 50

Tabel 4. 19 Jarak Antar Departemen Layout 3 ........................................................... 51

Tabel 4. 20 Biaya Material Handling Layout 3 .......................................................... 51

Tabel 4. 21 Perbandingan Jarak per Bulan ................................................................. 55

Tabel 4. 22 Perbandingan Biaya per Bulan ................................................................ 55

Page 14: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

xiv

DAFTAR RUMUS

Rumus 2. 1 Eucliden .................................................................................................. 11

Rumus 2. 2 Rectilinear ............................................................................................... 12

Rumus 2. 3 Square Euclidean .................................................................................... 12

Rumus 2. 4 Total OMH .............................................................................................. 14

Page 15: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam dunia industri saat ini memiliki persangaian yang sangat ketat dan

sengit, sehingga mengharuskan sebuah perusahaan untuk terus berkembang dan

menentukan strategi agar dapat mencapai tujuan serta meningkatkan kualitas kerja

dengan berbagai cara. Penetapan strategi yang tepat merupakan tuntutan di tengah

tingkat persaingan yang tinggi, salah satu strategi yang cukup efektif adalah

mengatur tata letak fasilitas.(Casban & Nelfiyanti, 2020).

Landasan dasar yang dibutuhkan didalam dunia industri yaitu tata letak

fasilitas. Menganalisis, membentuk, merancang, dan mewujudkan rancangan pada

pembuatan barang atau jasa merupakan kegiatan-kegiatan dalam tata letak fasilitas.

Hal yang diperhatikan dalam tata letak fasilitas yaitu hubungan antara operator,

peralatan, dan perpindahan material dari tahap penerimaan material sampai ke tahap

pengiriman barang jadi. Kegiatan pemindahan (material handling) yang baik harus

mendapatkan dukungan yang optimal dari tata letak fasilitas proses produksi agar

kegiatan tersebut dapat dikatakan baik (Murnawan & Wati, 2018).

PT Sunningdale Tech merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang

industri yang memproduksi plastik presisi seperti alat perkakas, alat kesehatan, dan

alat bengkel (otomotif). Perusahaan ini berdiri pada tahun 2013 dengan pengerjaan

produk khususnya bagian desain produk, injection molding, printing, dan perakitan

produk (assembly).

Page 16: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

2

Jenis produk alat kesehatan seperti reservoir hinged, housing sydney,

excalibur, battery cover, dan housing middle base diantara alat kesehatan tersebut

yang memiliki jumlah permintaan tertinggi adalah produk housing middle base

yaitu dari bulan Desember 2020 sampai dengan Mei 2021 yaitu sebanyak 98.246

pcs, dan permintaan tertinggi sebanyak 48.045 pcs. Produk housing middle base

terdapat beberapa variasi tetapi yang membedakan hanya seri partnya namun proses

pengerjaannya tetap sama. Proses produksi pada produk housing middle base

dimulai dari enginnering, gudang material, molding, printing, assembly, quality

control dan gudang barang jadi, maka aliran proses yang digunakan yaitu aliran

proses flow shop dimana penataan mesin dan fasilitas disusun menurut urutan

pengerjaan produk tersebut. Pemindahan material di PT Sunningdale Tech

dilakukan secara manual oleh manusia.

Perusahaan ini memiliki tata letak proses produksi yang dibuat berdasarkan

jumlah permintaan dari pelanggan, sehingga penempatan departemen dilakukan

secara bertahap. PT Sunningdale Tech terdiri dari beberapa departemen produksi

yaitu Enginering, office production, gudang material, molding, crushing, printing,

assembly, quality control, dan gudang barang jadi.

Keadaan tata letak proses produksi di PT Sunningdale Tech saat ini masih

belum tersusun dengan baik karena jarak antar departemen belum

memperhitungkan derajat kedekatan antar departemen kerja. Hal ini dapat dilihat

dari departemen printing menuju departemen assembly diletakan berjauhan harus

melewati gudang barang jadi, molding, gudang material, dan assembly yang

seharusnya hanya melewati assembly. Selanjutnya dari departemen assembly

Page 17: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

3

menuju quality control terjadi backtracking harus melewati gudang material,

molding, gudang barang jadi dan quality control. Hal tersebut dapat menyebabkan

pemborosan biaya material handling karena jarak tempuh yang jauh dan terjadinya

aliran bolak balik.

Melihat kondisi tersebut, maka perlu dilakukan perancangan tata letak

fasilitas ulang yang baru agar dapat mengatur ulang jalur lalu lintas material yang

lebih sesuai dengan aliran produk. Untuk memperbaiki tata letak fasilitas proses

produksi maka penelitian ini menggunakan metode From to Chart, Acivity

Relationship Chart (ARC) dan Algoritma CRAFT (Computerized Relative

Allocation of Facilities Techniques). Dari latar belakang peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul “PERANCANGAN ULANG LAYOUT

PROSES PRODUKSI PADA PT SUNNINGDALE TECH”

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah yang terjadi yaitu penempatan departemen produksi

yang tidak sesuai dengan aliran proses produksi yang seharusnya pada saat

pembuatan produk housing middle base sehingga mengakibatkan pemborosan

waktu dan biaya produksi yang dapat merugikan perusahaan.

1.3 Batasan Masalah

Agar permasalahan pada penelitian mudah dipahami, fokus, dan lebih terarah

sesuai dengan identifikasi masalah yang telah ditetapkan, maka permasalahan dapat

dibatasi sebagai berikut:

Page 18: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

4

1. Penelitian ini tidak melakukan perubahan atau penambahan fasilitas yang

sudah ada.

2. Penelitian ini hanya mengacu pada produk memiliki frekuensi permintaan

tertinggi dari bulan Desember 2020 sampai Mei 2021.

3. Penelitian ini berfokus pada proses pengerjaan pada produk housing middle

base.

4. Penelitian ini hanya sampai pada tahap usulan, karena adanya keterbatasan

biaya dan waktu untuk melakukan sampai tahap implementasi

5. Metode yang digunakan yaitu From to Chart, Acivity Relationship Chart

(ARC) dan Algoritma CRAFT (Computerized Relative Allocation of

Facilities Techniques).

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, dan batasan masalah maka rumusan

masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana bentuk dari perancangan ulang tata

letak fasilitas proses produksi di PT Sunningdale Tech?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini yaitu mengetahui bentuk dari

perancangan ulang tata letak fasilitas proses produksi di PT Sunningdale Tech

1.6 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini dapat diperoleh beberapa manfaat sebagai berikut :

Page 19: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

5

1.6.1 Manfaat Teoritis

a. Bagi Pembaca

Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan literatur untuk menambah

pengetahuan mengenai perancangan tata letak dengan menggunakan metode

From to Chart, Acivity Relationship Chart (ARC) dan algoritma CRAFT

(Computerized Relative Allocation of Facilities Techniques).

b. Bagi penulis

Peneliti dapat melakukan pengembangan dari teori yang telah dipelajari

khususnya tentang perancangan tata letak pabrik.

1.6.2 Manfaat Praktis

a. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada perusahaan

untuk memperbaiki tata letak pabrik dan dapat memperlancar kegiatan proses

produksi.

b. Bagi Universita Putera Batam

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi mahasiswa

khususnya di bidang teknik industri dalam mengembangkan penelitian

selanjutnya di masa yang akan datang.

Page 20: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

6

BAB II

TINJAUAN PUSAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Perancangan Tata Letak Pabrik

Perancangan tata letak pabrik merupakan salah satu hal yang sangat

berpengaruh didalam suatu perusahaan. Hal ini disebabkan oleh penyusunan tata

letak pabrik yang kurang baik akan menyebabkan pola aliran bahan, perpindahan

bahan, produk, peralatan, dan pertukaran informasi menjadi kurang baik juga

sehingga tingkat pekerjaan tenaga kerja menjadi lebih tinggi karena dapat

menyebabkan pemborosan waktu dan penambahan biaya produksi dalam

penyelesaikan produk (Putri & Ismanto, 2019).

Salah satu tujuan perancangan tata letak pabrik yaitu memberikan waktu

tersingkat dalam proses produksi dan meminimasi jarak pemindahan material

secara menyeluruh. Perancangan tata letak pabrik mempunyai hubungan yang erat

dengan segala proses dari permesinan, peralatan, aliran bahan, dan manusia yang

bekerja di area departemen kerja yang ada. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam

menentukan tata letak pabrik yaitu pengaturan departemen dan mesin produksi

(Jaya et al., 2017).

Perancangan yang baik yaitu dapat mempertimbangkan jarak perpindahan

pada pengerjaan produk yang dimulai dari gudang bahan baku sampai diletakan di

gudang barang jadi. Kelancaran aliran material, penyimpanan bahan bahan baku,

ataupun penyimpanan produk jadi perlu dijamin oleh perancangan tata letak

(Sofyan & Syarifuddin, 2015).

Page 21: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

7

Suatu perusahaan yang dapat menyusun, mengatur serta mengelola fasilitas –

fasilitas produksi dapat dikategori sebagai perusahaan yang memiliki tata letak

yang baik dengan memberikan kontribusi agar mengurangi waktu pemindahan

material, biaya pemindahan material dan dapat meningkatkan output produksi

(Triagus Setiyawan et al., 2017).

Tata letak pada perusahaan merangkup pada tata cara pengaturan penempatan

departemen serta fasilitas pendukung untuk memberikan kelancaran pada proses

produksi. Pengaturan yang dimaksud yaitu memperhitungkan luas area pabrik agar

penempatan departemen dan fasilitas pendukung produksi sesuai dengan aliran

proses produksi pada perusahaan tersebut. Dampak yang diberikan terhadap

pengaturan tata letak yang baik yaitu material handling karena tata letak pabrik dan

material handling akan saling berkaitan antara satu sama lain (Ramdani et al.,

2020).

2.1.2 Tipe – Tipe Tata Letak

Terdapat empat tipe tata letak yang biasanya diterapkan diperusahaan untuk

melakukan perancangan tata letak yaitu (Sukardi et al., 2018) :

1. Product layout

Pada product layout, mesin dan departemen disusun secara berurutan sesuai

dengan urutan pengoperasian yang dialami produk. Tata letak ini biasanya

digunakan oleh perusahaan yang memproduksi barang tunggal dengan jumlah yang

besar.

Page 22: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

8

2. Process layout

Pada process layout, mesin yang memiliki kesamaan proses diletakan dalam

satu departemen.

3. Fixed position layout (Tetap)

Pada fixed position layout, produk tidak dapat berpindah tempat, yang

berpindah adalah proses dan peralatan yang digunakan dalam pembuatan produk

tersebut. Tata letak ini biasanya digunakan pada produk yg tidak dapat berpindah

seperti pembuatan pesawat dan kapal besar.

4. Group technology layout

Pada group technology layout, merupakan tata letak diatur menurut pada

pengelompokan produk / kompenen yang akan dibuat.

2.1.3 Pola Aliran Material

Pada dasarnya, mengatur aliran material merupakan salah satu cara untuk

meningkatkan produksi pada perusahan. Aliran material berguna untuk

pemindahan posisi dari semua elemen produksi seperti bahan baku, orang dan part-

part produk. Dalam merancang fasilitas produksi langkah pertama yang harus

ditentukan yaitu pola aliran material yang menggambarkan proses dari material

masuk sampai menjadi produk jadi. Berikut merupakan beberapa pola aliran

material beserta kegunaannya yaitu (Samsudin et al., 2014) :

Page 23: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

9

1. Garis lurus (Straight Line)

Garis lurus biasanya dipakai pada proses yang berjalan dengan singkat,

pendek dan sederhana

Gambar 2. 1 Garis Lurus

2. Bentuk S (s-shaped)

Bentuk S atau Zig-zag biasanya dipakai pada area produksi yang terbatas

namun proses yang panjang

Gambar 2. 2 Bentuk S

3. Bentuk U (u-shaped)

Bentuk U biasanya dipakai pada proses yang memiliki aliran in dan out bahan

pada area yang hampir sama

Gambar 2. 3 Bentuk U

Page 24: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

10

4. Bentuk O (O-Flow)

Bentuk O biasanya dipakai pada proses yang in dan out barang ada pada

lokasi yang sama, kondisi ini untuk memudahkan dalam pengawasan in dan out

barang.

Gambar 2. 4 Bentuk O

5. Bersudut ganjil

Pola tak tentu biasanya dipakai pada proses yang panjang tetapi area terbatas

dan permanen. Proses pemindahan bahannya dilakukan secara mekanis.

Gambar 2. 5 Bersudut ganjil

2.1.4 Operasi Process Chart

Peta proses operasi ialah gambaran yang menunjukkan tahapan secara

berurutan serta waktu yang dibutuhkan dari semua proses operasi yang dimulai dari

masuknya bahan baku sampai menjadi barang jadi yang dihasikan. Peta ini juga

memberikan gambar pola aliran produksi pada produk yang dikerjakan. Data yang

Page 25: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

11

terdapat pada peta ini adalah departemen yang digunakan, waktu operasi, waktu

proses, dan penjelasan proses (Sudiman, 2019).

2.1.5 Ukuran Jarak

Pengukuran jarak sangat dibutuhkan dalam menentukan perancangan tata

letak pabrik, karena dari pengukuran jarak peneliti dapat menentukan luas

departemen yang dibutuhkan dalam perusahaan. Berikut beberapa jenis sistem yang

dapat digunakan untuk mengukur jarak yaitu (Tahir et al., 2015) :

1. Eucliden

Merupakan jarak yang diukur lurus antara pusat fasilitas satu dengan pusat

fasilitas lainnya. Untuk menentukan jarak euclidean antara fasilitas satu dengan

fasilitas lainnya, dapat dihitung dengan formula sebagai berikut :

𝑑𝑖𝑗 = [(𝑥𝑖 − 𝑥𝑗)2 + (𝑦𝑖 − 𝑦𝑗 )2] 0.5

Rumus 2. 1 Eucliden

Note: Xi = koordinat x pada fasilitas i

Yi = koordinat y pada fasilitas i

Gambar 2. 6 Eucliden

2. Rectilinear

Merupakan jarak yang diukur mengikuti jalur tegak lurus dari satu titik

pusat fasilitas ke titik pusat fasilitas lainnya. Mengukur dengan cara ini banyak

Page 26: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

12

digunakan karena mudah penghitungannya, mudah dimengerti dan untuk beberapa

masalah lebih sesuai. Formula yang digunakan yaitu :

𝑑𝑖𝑗 = [(𝑥𝑖 − 𝑥𝑗 ) + (𝑦𝑖 − 𝑦𝑗 )]

Rumus 2. 2 Rectilinear

Gambar 2. 7 Rectilinear

3. Square Euclidean

Merupakan ukuran jarak dengan mengkuadratkan bobot terbesar suatu jarak

antar dua fasilitas yang berdekatan. Formula yang digunakan yaitu :

𝑑𝑖𝑗 = [(𝑥𝑖 − 𝑥𝑗)2 + (𝑦𝑖 − 𝑦𝑗 )2] 2

Rumus 2. 3 Square Euclidean

2.1.6 From to Chart

Merupakan metode yang sering dipakai dalam perencanaan tata letak. From

to chart ialah matrik yang menunjukkan jarak dari pemindahan material antar

departemen satu ke departemen lain. Metode ini biasanya digunakan untuk

material/produk yang mengalir pada suatu lokasi dengan jumlah yang banyak

(Riswanto et al., 2020). From to chart dilakukan dengan mengubah data dasar

setiap kegiatan menjadi data siap pakai, lalu dimasukkan kedalam matrik sesuai

dengan kegiatan yang lakuan.

Page 27: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

13

Tujuan dari peta dari ke yaitu dapat menentukan urutan departemen terbaik

dengan melihat jarak pada matrik.

Tabel 2. 1 From to Chart

2.1.7 Material Handling

Suatu ilmu tentang pergerakan material yang meliputi pengangkatan,

pemindahan, penyimpanan serta pengontrolan terhadap segala bentuk material

merupakan pengertian dari material handling. Pergerakan material yang baik yaitu

penanganan material dari suatu lokasi ke lokasi yang tepat, dengan waktu yang tepat

guna untuk memperkecil biaya penanganannya. Material handling memiliki

hubungan erat yang sangat berpengaruh dalam mengatur tata letak. Pada sistem

matrial handling yang harus diperhatikan yaitu susunan fasilitas/demartemen serta

jenis alat yang dipakai untuk pemindahan material (Leonardo & Hutahaean, 2014).

Tujuan dari Material handling yaitu (Wattimena & Maitimu, 2015) :

1. Menambah kapasitas produksi dengan cara mengawasi aliran produksi

(kelancaran produksi)

Page 28: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

14

2. Memperbaiki suasana tempat kerja dengan cara membuat suasana tempat

kerja yang aman dan nyaman bagi pekerja.

3. Memperbaiki penyaluran material dengan cara memperlancar jalur

perpindahan yang digunakan.

4. Memperkecil biaya penanganan material.

Tata letak fasilitas yang kurang teratur akan mengakibatkan proses produksi

terganggu, jarak antar departemen produksi yang cukup jauh sehingga dapat

menimbulkan ongkos material handling yang cukup besar. Oleh karena itu ongkos

material handling perlu diketahui dengan cara sebagai berikut :

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑂𝑀𝐻 = 𝑅 𝑥 𝐹 𝑥 𝑂𝑀𝐻/ 𝑀

Rumus 2. 4 Total OMH

Keterangan : r = jarak

f = frekuensi

2.1.8 Activity Relationship Chart

Peta keterkaitan aktivitas merupakan metode yang menunjukkan hubungan

aktivitas secara berpasangan sehingga semua aktivitas dapat diketahui derajat

hubungannya baik dari aliran material, manusia serta aliran prosesnya. Menurut (Al

Haq et al., 2015) Peta ini berupa belah ketupat yang terbagi menjadi dua bagian,

bagian atas berisikan dengan simbol derajat keterkaitan antar departemen, dan yang

bagian bawah berisikan alasan yang dipakai dalam menngukur derajat keterkaitan.

Page 29: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

15

Berikut merupakan simbol derajat dan alasan hubungan keterkaitan yang

digunakan yaitu :

Tabel 2. 2 Simbol Derajat Keterkaitan

Tabel 2. 3 Alasan Hubungan Keterkaitan

Gambar 2. 8 Activity Relationship Chart

Page 30: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

16

2.1.9 CRAFT

Algoritma Computerized Relative Allocation of Facilities Technique

merupakan salah satu metode yang bisa digunakan untuk pengaturan tata letak

fasilitas. Algoritma CRAFT merupakan metode dengan bantuan komputer untuk

memproses mengecilkan ongkos penanganan material. Pengolahannya

membutuhkan data ongkos penangangan material per satuan jarak dan tata letak

fasilitas awal. CRAFT diperkenalkan oleh Armour dan Bufa ditahun 1983 dengan

tujuan dapat meminimasi biaya perpindahan material yang terjadi pada aliran

proses produksi, jarak antar departemen dan biaya material handling (Hermawan

et al., 2019).

CRAFT merupakan sebuah program yang mencari perancangan optimal

dengan melakukan perbaikan tata letak secara bertahap, dan mengevaluasi tata letak

dengan cara menukar lokasi-lokasi departemen. Perubahan antar departemen

diharapkan dapat mengurangi biaya perpindahan material. CRAFT membuat

pertimbangan pertukaran departemen untuk tata letak yang baru, dan ini dilakukan

secara berulang-ulang sampai menghasilkan tata letak yang terbaik dengan

mempertimbangkan biaya perpindahan material (Sunarni et al., 2020).

Secara umurn CRAFT cukup fleksibel dalam bentuk departemen. Bangunan

atau tata letak keseluruhan dalam CRAFT harus berbentuk segi empat. Tetap

dengan menggunakan departemen dummy, tata letak tidak segi empat dapat pula

dimasukan. Departemen dummy ini tidak memiliki flow atau interaksi dengan

departemen yang lainnya tetapi memerlukan luas tertentu sesuai input yang

Page 31: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

17

diberikan. Departemen dummy mempunyai beberapa kegunaan antara lain

(Supriyanto, 2011):

1. Memenuhi ketidakteraturan bangunan.

2. Menggambarkan fasilitas lain seperti tangga, elevator dan sebagainya.

3. Menggambarkan ruang ekstra didalam fasilitas.

4. Sebagai alat untuk mengevaluasi gang/ jalan dalam tata letak akhir.

Input yang digunakan untuk algoritma CRAFT yaitu tata letak awal, data

aliran (frekuensi perpindahan), data biaya (OMH persatuan jarak), dan jumlah

departemen yang tidak berubah (fixed) (Patra & Ramadhan, 2020)

2.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 2. 4 Penelitian Terdahulu

No Nama dan

Tahun Judul Hasil

1 (Susanto &

Rusindayanto,

2019)

Analisa Perancangan

Tata Letak Ulang

Fasilitas Pabrik

Dengan Menggunakan

Metode Algoritma

CRAFT

Di PT Fokus

Ciptamakmur Bersama,

Blitar

Dari hasil penelitian dengan

metode CRAFT didapatkan

penghematan jarak dari layout

awal sebesar 2.751 m menjadi

sebesar 1.332 m selisih

20,93%. Dan didapatkan

perbandingan untuk biaya

perpindahan bahan dari Rp.

1.684.800 menjadi Rp.

1.332.050 atau terjadi

penghematan sebesar 20,93%.

2

(Pratama et al.,

2015)

Perancangan Tata Letak

Fasilitas Produksi Pada

PT Dwi Indah

Plant Gunung Putri

Dengan Menggunakan

Algoritma Blocplan

Pada penelitian ini layout

usulan menghasilkan total

momen perpindahan material

sebesar 2.739,1 meter/hari dan

tingkat efisiensi momen

perpindahan material sebesar

55% apabila dibandingkan

dengan layout eksisting.

Page 32: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

18

Tabel 2. 5 Penelitian Terdahulu (Lanjutan)

No Nama dan

Tahun Judul Hasil

3. (Wattimena &

Maitimu,

2015)

Usulan Perbaikan Tata

Letak Fasilitas Produksi

Gudang Tujuh PT

Mulchido Dengan

Menggunakan Metode

CRAFT

Layout yang dihasilkan dapat

menurunkan perpindahan

jarak dari 11559,35 m menjadi

7671,93 m per bulan.

Sedangkan untuk ongkos

material handling dapat

diminimasi dari Rp.

14.792.360,- menjadi Rp.

8.138.161,- per bulan

4 (Muslim &

Ilmaniati,

2018)

Usulan Perbaikan Tata

Letak Fasilitas

Terhadap Optimalisasi

Jarak Dan Ongkos

Material Handling

Dengan Pendekatan

Systematic Layout

Planning (Slp) Di Pt

Transplant Indonesia

Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa jarak

lintasan material pada lantai

produksi dengan layout yang

baru berubah menjadi 71,7

meter, dengan ongkos

material handling per meter

berkurang dari Rp. 1,105,954

menjadi Rp. 712,402 atau

berkurang sebesar 35%.

5 (Pranata &

Setio Wigati,

2016)

Perancangan Tata Letak

Fasilitas Produksi PT

Mitra Presisi Plastindo

Layout yang dihasilkan pada

penelitian ini memberikan

hasil yang optimal ditandai

dengan kecilnya total cost

yaitu sebesar 5761,69. Angka

ini lebih kecil bila

dibandingkan dengan total

cost dari initial layout yaitu

sebesar 5940.

6 (Fajrah &

Syarifudin,

2020)

Perancangan Layout

Fasilitas Fabrikasi

Komponen Vessel Pada

PT PMP

Hasil penelitian ini

menunjukan biaya pada layout

yang dirancang lebih rendah

dari pada layout sebelumnya

yaitu dari Rp 13.815.979,9.

Per tahun menjadi Rp

1.260.008,1Per tahun.

Page 33: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

19

Tabel 2. 6 Penelitian Terdahulu (Lanjutan)

No Nama dan

Tahun Judul Hasil

7 (Sembiring et

al., 2019)

Mendesain Ulang Tata

Letak Fasilitas Lantai

Produksi Menggunakan

Algoritma CRAFT

Penelitian ini memperoleh

pengurangan total biaya

material handling sebesar

9,21% per batch dan total

biaya material handling awal

sebesar Rp. 7,469,551

menjadi Rp. 7434.713 per

angkatan

8 (Astuti et al.,

2017)

Analisis Tata Letak

Fasilitas Dengan

Menggunakan Metode

Activity Relationship

Chart Pada Industri

Mebel Bambu Karya

Manunggal Yogyakarta

Hasil perhitungan layout awal

di dapatkan total jarak

perpindahan sebesar 1.922,9

m dengan ongkos material

handling sebesar Rp

200.135,6 dan setelah

dilakukannya perhitungan

berdasarkan ARC didapatkan

total jarak perpindahan

sebesar 1.832,35 m dengan

ongkos material handling

sebesar Rp 199.745,9.

9 (Triagus

Setiyawan et

al., 2017)

Usulan Perbaikan Tata

Letak Fasilitas Produksi

Kedelai Goreng dengan

Metode BLOCPLAN

dan CORELAP (Studi

Kasus pada UKM

MMM di Gading Kulon,

Malang)

Momen perpindahan UKM

MMM saat ini adalah sebesar

81.330.912 m pertahun.

Setelah di teliti dengan

metode blocplan maka

momen perpindahan sebesar

38.467.440 m pertahun, dan

OMH pada layout awal

sebesar Rp 5.042.517 per

tahun menjadi Rp 2.384.981

pertahun

10 (Ramdani et

al., 2020)

Usulan Perancangan

Tata Letak Fasilitas

Produksi Pipe Hidraulic

Untuk Meminimumkan

Jarak Dan Biaya

Material Handling

Hasi penelitian ini dapat

mengurangi total jarak

material handling yang

awalnya 4002 m/hari menjadi

649 m/hari tiap shift dan dapat

mengurangi ongkos material

handling dari Rp

20.676.000/hari menjadi Rp

5.887.000 /hari tiap shift

kerja.

Page 34: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

20

2.3 Kerangka Pemikiran

Gambar 2. 9 Kerangka Pemikiran

Layout proses

produksi

tidak sesuai

dengan aliran

proses saat

pembuatan

produk

housing

middle base

Pemborosa

n biaya

yang dapat

merugikan

perusahaan

Usulan

layout

baru untuk

meminima

si biaya

dan jarak

pada

proses

produksi

Perbaikan

layout proses

produksi

dengan

metode From

to Chart, ARC

dan Algoritma

CRAFT

Page 35: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

21

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Gambar 3. 1 Desain penelitian

Studi Literatur

Identifikasi Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Pengumpulan Data

Data Primer

1. Data Luas Layout Produksi

2. Panjang Jarak Material Handling

Data Sekunder

1. Frekuensi Permintaan

2. Operasi Process Chart

Analisis Data

1. From to Chart

2. Activity relationship chart (ARC)

3. Metode CRAFT

Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Kesimpulan Dan Saran

Page 36: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

22

3.2 Variabel Penelitian

Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari:

1. Variabel Bebas

Yang termasuk dalam variabel bebas pada penelitian ini yaitu:

a. Jumlah departemen kerja

b. Jarak pemindahan produk housing middle base.

c. Luas area proses produksi housing middle base.

2. Variabel Terikat

Penelitian ini memiliki variabel terikat yaitu layout tata letak proses produksi

housing middle base yang terbaik.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Penelitian ini memiliki populasi yaitu seluruh area yang berperan dalam

proses produksi PT Sunningdale Tech.

3.3.2 Sampel

Sampel yang digunakan yaitu area yang berhubungan terhadap pembuatan

produk housing middle base yaitu departemen enginering, gudang material,

molding, printing, assembly, quality control, dan gudang barang jadi.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis untuk menyelesaikan

masalah tata letak fasilitas produksi pada perusahaan yaitu :

Page 37: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

23

3.4.1 Data Primer

1. Wawancara

Melakukan tanya jawab kepada Superinteden tentang semua kegiatan yang

berkaitan dalam proses produksi pada PT Sunningdale Tech.

2. Observasi

Mengukur luas area departemen dan jarak perpindahan material handling

pada layout awal pengerjaan produk housing middle base.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder yang digunakan frekuensi permintaan barang dengan urutan

proses produksi housing middle base.

3.5 Teknik Analisa Data

Data penelitian dianalisis dengan menggunakan tahapan-tahapan sebagai

berikut :

1. Frekuensi Permintaan

Menginput data frekuensi permintaan tertinggi selama 6 bulan yang

digunakan sebagai data acuan untuk mendapatkan aliran proses produksi.

2. Perhitungan jarak (rectilinear)

Sebelum dirancang dengan menggunakan metode From to Chart maka perlu

dilakukan analisis dengan rectilinear, untuk mendapatkan jarak perpindahan antar

departemen yang dilihat dari titik koordinat masing-masing departemen. Berikut

rumus yang dapat digunakan yaitu:

𝑑𝑖𝑗 = [(𝑥𝑖 − 𝑥𝑗 ) + (𝑦𝑖 − 𝑦𝑗 )]

Page 38: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

24

3. From to Chart

Membuat From to Chart dengan cara memasukan data yang diperoleh dari

rectilinear untuk menghitung jarak dan menghitung biaya material handling.

4. Activity Relationship Chart (ARC)

Mengidentifikasi semua departemen yang ada, membuat aliran proses pada

suatu chart, lalu menetapkan derajar keterkaitan dengan memasukan simbil huruf

A, I, E, O, U, dan X, serta alasan tertentu yang biasanya disimbolkan dengan angka.

5. CRAFT

Setelah mendapatkan data from to chart serta data biaya dari perpindahan

antar departemen, maka langkah selanjutnya melakukan perhitungan dengan

metode CRAFT yaitu :

a. Menginput data aliran produksi, from to chart dan biaya perpindahan

material (OMH persatuan jarak) ke dalam software Microsoft Excel

dengan menu Add-Ins.

b. Menentukan departemen fixed (yang tidak berubah) dan departemen

dummy

c. Melakukan pertukaran posisi antar blok dilakukan dengan

mempertimbangkan hubungan aktivitas (ARC) dan harus memenuhi

prinsip pertukaran departemen menurut metode CRAFT.

d. Menghasilkan layout usulan CRAFT yang dirancang dalam bentuk

diagram persegi huruf dan angka

Page 39: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

25

e. Menyesuaikan layout usulan CRAFT dengan luas lantai sesungguhnya

dan mengimplementasikan layout baru menggunakan software

Autocad.

3.6 Lokasi dan Jadwal Penelitian

3.6.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Sunningdale tech yang terletak di Panbil

Industrial Estate Factory B2 Lot 8 & 9, Muka Kuning, Kota Batam, Provinsi

Kepulauan Riau Batam.

(Sumber : https://www.google.com/maps)

Gambar 3. 2 Lokasi Penelitian

Page 40: PERANCANGAN ULANG LAYOUT PROSES PRODUKSI PADA …

26

3.6.2 Jadwal Penelitian

Tabel 3. 1 Jadwal Penelitian

Kegiatan

Maret

2021

April

2021

Mei

2021

Juni

2021

Juli

2021

Agustus

2021

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pemilihan

topik dan judul

Input judul

Pengajuan

surat PKL ke

kampus

Pengajuan

surat PKL ke

perusahaan

Mulai

penelitian di

perusahaan

Penulisan

BAB I

Pengumpulan

data

Penulisan

BAB II

Penulisan

BAB III

Penulisan

BAB IV

Penulisan

BAB V