PERANCANGAN SOSIALISASI PEMBERANTASAN SARANG … · Buku yang paling sering dibaca selain buku...

22
PERANCANGAN SOSIALISASI PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH UNTUK ANAK SD Nama Penulis : Martilia Djohani Purwantin Author Affiliation : Abstrak Di Indonesia wabah demam berdarah sudah meluas ke semua provinsi. Setiap tahunnya jumlah kasus dan korban meninggal meningkat. Hal ini berdasarkan data dari pusat Informasi Departemen Kesehatan mencatat, jumlah total kasus DBD di Indonesia mencapai 140.000 kasus dengan korban meninggal 1.380 pada tahun 2007. Maka dari itu Dinas Kesehatan mengadakan program sosialisasi pada anak SD untuk memberikan pengetahuan kepada mereka sedini mungkin tentang pencegahan demam berdarah karena selain anak-anak adalah generasi penerus juga mereka paling rentan terhadap penyakit ini, demam berdarah lebih banyak menyerang anak-anak. Wujud dari penelitian dan perancangan ini berupa komik sebagai media sosialisasi utama dan media pendukung lainnya yang menarik. Dan merancang sebuah strategi event sosialisasi di Sekolah Dasar di beberapa kecamatan Surabaya yang dapat memeberikan feedback berupa peningkatan pengetahuan dan informasi bertambah tentang demam berdarah. Abstract Dengue fever outbreak has spread to all provinsi in Indonesia. Each one year the number of case and victim human deaths have increased. This is based on data from Departement of Health Information Center, the total number of DBD case di Indonesia 2007 reached 140.000 cases with 1.380 deaths. Thus the Health Department held a program of socialization of elementary school children togive them as early as possible knowledge about dengue fever prevention because children is next generation and child is susceptible to this disease. Dengue fever most attack children. The realization of this form research and design comics as medium of primary socialization and other support media is fascinating. And designing a strategy for dissemination event roadshow in elementary school in district and keeping in Surabaya, which can provide feedback in the form of increased knowledge about dengue fever prevention. Keyword Sosialisasi, Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia wabah demam berdarah sudah meluas ke semua propinsi. Dan tiap tahunnya jumlah kasus dan korban meninggal meningkat. Hal ini berdasarkan data dari Pusat Informasi Departemen Kesehatan mencatat, jumlah total kasus DBD di Indonesia mencapai :

Transcript of PERANCANGAN SOSIALISASI PEMBERANTASAN SARANG … · Buku yang paling sering dibaca selain buku...

Page 1: PERANCANGAN SOSIALISASI PEMBERANTASAN SARANG … · Buku yang paling sering dibaca selain buku pelajaran adalah komik sebesar 15%. Mereka biasanya mendapatkan buku dengan membeli

PERANCANGAN SOSIALISASI PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH UNTUK ANAK SD Nama Penulis : Martilia Djohani Purwantin Author Affiliation :

Abstrak

Di Indonesia wabah demam berdarah sudah meluas ke semua provinsi. Setiap tahunnya jumlah kasus dan korban meninggal meningkat. Hal ini berdasarkan data dari pusat Informasi Departemen Kesehatan mencatat, jumlah total kasus DBD di Indonesia mencapai 140.000 kasus dengan korban meninggal 1.380 pada tahun 2007.

Maka dari itu Dinas Kesehatan mengadakan program sosialisasi pada anak SD untuk memberikan pengetahuan kepada mereka sedini mungkin tentang pencegahan demam berdarah karena selain anak-anak adalah generasi penerus juga mereka paling rentan terhadap penyakit ini, demam berdarah lebih banyak menyerang anak-anak.

Wujud dari penelitian dan perancangan ini berupa komik sebagai media sosialisasi utama dan media pendukung lainnya yang menarik. Dan merancang sebuah strategi event sosialisasi di Sekolah Dasar di beberapa kecamatan Surabaya yang dapat memeberikan feedback berupa peningkatan pengetahuan dan informasi bertambah tentang demam berdarah. Abstract

Dengue fever outbreak has spread to all provinsi in Indonesia. Each one year the number

of case and victim human deaths have increased. This is based on data from Departement of Health Information Center, the total number of DBD case di Indonesia 2007 reached 140.000 cases with 1.380 deaths.

Thus the Health Department held a program of socialization of elementary school children togive them as early as possible knowledge about dengue fever prevention because children is next generation and child is susceptible to this disease. Dengue fever most attack children.

The realization of this form research and design comics as medium of primary socialization and other support media is fascinating. And designing a strategy for dissemination event roadshow in elementary school in district and keeping in Surabaya, which can provide feedback in the form of increased knowledge about dengue fever prevention.

Keyword Sosialisasi, Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di Indonesia wabah demam berdarah sudah meluas ke semua propinsi. Dan tiap tahunnya jumlah kasus dan korban meninggal meningkat. Hal ini berdasarkan data dari Pusat Informasi Departemen Kesehatan mencatat, jumlah total kasus DBD di Indonesia mencapai :

Page 2: PERANCANGAN SOSIALISASI PEMBERANTASAN SARANG … · Buku yang paling sering dibaca selain buku pelajaran adalah komik sebesar 15%. Mereka biasanya mendapatkan buku dengan membeli

Februari 2008 lalu, indikasi tingginya kasus DBD mulai tampak dibandingkan

Januari 2008. Pada bulan Januari 2008 mencapai 8.765 kasus dengan 68 korban meninggal, hingga pada awal februari 2008 mencapai 9.092 kasus dengan 70 korban meninggal. Meningkatnya korban DBD mengindikasikan bahwa program-program pencegahan demam berdarah belum berhasil P0F

1P.

Untuk menanamkan materi 3M lebih sesuai jika ditanamkan pada masa anak-anak. Berikut beberapa kesimpulan yang mendukung dipilihnya target audience anak-anak 1. Anak-anak lebih 90% korban DBD menyerang anak-anak di bawah 15 tahun.

penderita DBD banyak diderita anak berusia 5-14 tahun, baik laki-laki maupun perempuan sama-sama memiliki jumlah penderita yang tinggi. Dari rentang usia 5-14 tahun, paling banyak masuk pada masa usia sekolah yang duduk di bangku SD yaitu 6-12 tahun/ masa anak-anak akhir (late childhood).

2. Kelas 4, 5 dan 6 berada pada rentang usia 9-12 tahun/ anak madya. Pada masa anak usia 10 tahun ke atas tidak lagi mengedepankan imajinasi tetapi lebih pada aspek rasionalitas. Jadi dari segi pemahaman terhadap materi PSN yang memerlukan aspek rasionalitas, golongan inilah yang sesuai sebagai target audience.

3. tahap penanaman adab atau disiplin, yaitu dari usia 7 - 14 tahun. Usia ini sesuai dengan target audience yang disasar 10-12 tahun

4. Pemerintah DPRD Surabaya akan mengerahkan tenaga siswa SD dengan alasan biayanya murah. Jika melibatkan siswa akan efektif karena akan dilakukan setiap hari. Program pengetahuan DBD ini bekerja sama dengan Dinas Pendidikan.

5. Dinas kota Surabaya memerlukan program untuk anak SD yang bertujuan menggerakkan siswa SD sedini mungkin untuk membasmi nyamuk, program ini harus menarik bagi anak untuk dilakukan.

Berdasarkan hasil kuesioner AIO, anak SD usia 10-12 tahun suka membaca

sebesar 26%, kegiatan lain yang mereka sukai selain membaca adalah menggambar sebesar 36%. Buku yang paling sering dibaca selain buku pelajaran adalah komik sebesar 15%. Mereka biasanya mendapatkan buku dengan membeli sebesar 8% dan meminjam 16%. Dan mereka semua suka mengkoleksi buku komik yang mereka sukai. Dari hasil kuesioner diatas dapat disimpulkan anak SD usia 10-12 tahun suka membaca komik untuk menghabiskan waktu luangnya.

Berdasarkan kuesioner Minat, anak SD usia 10-12 tahun suka membaca komik 92%. Jenis komik jepang yang disukai anak-anak sebesar 88%. Semua responden menyukai kartun, 53% menyukai kartun petualangan, mereka sangat setuju sekali jika dibuat kartun petualangan superhero 82%. Mereka berminat untuk membaca jika dibuat komik tentang demam berdarah sebesar 89%. Dari hasil kuesioner Minat, dapat disimpulkan bahwa anak SD usia 10-12 tahun suka membaca komik yang gambarnya bergaya katun jepang, tema cerita petualangan, dengan tokoh utama superhero. 1.2. Identifikasi Masalah 1. Pengetahuan anak tentang demam berdarah rendah, hanya sebesar 14% anak yang

dapat menjawab dengan benar materi tentang DBD. Hal ini dikarenakan mereka kesulitan dalam mendapatkan informasi tentang demam berdarah disebabkan karena media yang menyediakan informasi tersebut kurang jumlahnya 50% dan tidak menarik bagi anak-anak sebesar 30%P1F

2P.

1 Hasil Interview dengan Bpk. Misgiono, staf pengendalian dan pemberantasan penyakit, Dinas

Kesehatan Kota Surabaya, 18-03-2009, 08:45 am, kantor Dinas Kesehatan Kota Surabaya. 2 Hasil kuesioner Pengetahuan Demam Berdarah, 13-03-2010, 01:00 pm, SDN Mojo III Surabaya.

Page 3: PERANCANGAN SOSIALISASI PEMBERANTASAN SARANG … · Buku yang paling sering dibaca selain buku pelajaran adalah komik sebesar 15%. Mereka biasanya mendapatkan buku dengan membeli

2. Minat anak tinggi untuk mengetahui lebih jauh tentang Demam Berdarah sebesar 97%P2F

3P.

3. Mereka berminat untuk membaca jika dibuat komik tentang demam berdarah sebesar 89%P3F

4P.

1.3. Batasan Masalah 1. Anak-anak (audience), perilaku, psikologi. 2. Media sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah. 3. Karakter tokoh atau ikon dan logo sosialisasi. 4. Jenis visual. 1.4. Rumusan Masalah

Bagaimana merancang media sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah yang menarik bagi anak SD usia 10-12 thn. 1.5. Tujuan

Tujuan utama perancangan ini adalah : Perancangan sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah untuk

anak SD kelas diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan siswa SD kelas 4,5 dan 6 mengenai pencegahan demam berdarah dengan 3m+.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Demam Berdarah 2.1.1 Definisi Demam Berdarah

Demam berdarah (DB) atau demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit febril akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe (hiperendemisitas) dapat terjadi. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk aedes aegypti. 2.1.2 Tanda dan gejala

Demam berdarah umumnya lamanya sekitar enam atau tujuh hari dengan puncak demam yang lebih kecil terjadi pada akhir masa demam. Secara klinis, jumlah platelet akan jatuh hingga pasien dianggap afebril. 2.1.3 Diagnosis

Diagnosis demam berdarah biasa dilakukan secara klinis. Biasanya yang terjadi adalah demam tanpa adanya sumber infeksi, ruam petekial dengan trombositopenia dan leukopenia relatif. Serologi dan reaksi berantai polimerase tersedia untuk memastikan diagnosa demam berdarah jika terindikasi secara klinis. Mendiagnosis demam berdarah secara dini dapat mengurangi risiko kematian daripada menunggu akut. 2.1.4 Pencegahan

Hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit demam berdarah, sebagai berikut:

3 Ibid, SDN Mojo III Surabaya. 4 Hasil kuesioner Minat Anak usia 9-12 tahun, 14-03-2010, 11:00 am, SDN Mojo III Surabaya.

Page 4: PERANCANGAN SOSIALISASI PEMBERANTASAN SARANG … · Buku yang paling sering dibaca selain buku pelajaran adalah komik sebesar 15%. Mereka biasanya mendapatkan buku dengan membeli

1. Melakukan kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin olahraga, dan istirahat yang cukup;

2. Memasuki masa pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan melakukan 3M, yaitu menguras bak mandi, menutup wadah yang dapat menampung air, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembangan jentik-jentik nyamuk, meski pun dalam hal mengubur barang-barang bekas tidak baik, karena dapat menyebabkan polusi tanah. Akan lebih baik bila barang-barang bekas tersebut didaur-ulang;

3. Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan bubuk abate akan mematikan jentik pada air. Keduanya harus dilakukan untuk memutuskan rantai perkembangbiakan nyamuk;

4. Segera berikan obat penurun panas untuk demam apabila penderita mengalami demam atau panas tinggi;

5. Jika terlihat tanda-tanda syok, segera bawa penderita ke rumah sakit. 2.1.5 Pengobatan

Bagian terpenting dari pengobatannya adalah terapi suportif. Sang pasien disarankan untuk menjaga penyerapan makanan, terutama dalam bentuk cairan. Jika hal itu tidak dapat dilakukan, penambahan dengan cairan intravena mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfusi platelet dilakukan jika jumlah platelet menurun drastis. 2.1.6 Epidemiologi

Wabah pertama terjadi pada tahun 1780-an secara bersamaan di Asia, Afrika, dan Amerika Utara. Penyakit ini kemudian dikenali dan dinamai pada 1779. Wabah besar global dimulai di Asia Tenggara pada 1950-an dan hingga 1975 demam berdarah ini telah menjadi penyebab kematian utama di antaranya yang terjadi pada anak-anak di daerah tersebut. 2.2 Psikologi anak

Dari karakter anak SD yang memiliki rentan usia 6-12 tahun, dari kelas 1-6, memiliki karakter yang berbedaP4F

5P. Maka dari itu Anak SD dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu

sebagai berikut : a. Kelas 1, 2 dan 3 berada pada rentang usia 6-9 tahun . Pada masa anak usia 0-

10 tahun lebih mengedepankan imajinasi daripada rasional Psikologi anak terapan, omahku.com, 05-04-2008

b. Kelas 4, 5 dan 6 berada pada rentang usia 9-12 tahun/ anak madya. Pada masa anak usia 10 tahun ke atas tidak lagi mengedepankan imajinasi tetapi lebih pada aspek rasionalitas. Jadi dari segi pemahaman terhadap materi PSN yang memerlukan aspek rasionalitas, golongan inilah yang sesuai sebagai target audience.

2.3. Kampanye

2.3.1 Pengertian kampanye

Definisi Kampanye adalah sebagai berikut : 1. Menurut Scott M. Cutliff dan Allen H. Centre

Kampanye yaitu merencanakan dan melaksanakan program-program yang dapat menumbuhkan penafsiran yang menyenangkan terhadap suatu kebijaksanaan dan mengenal operasional organisasi.

2. Menurut prof. Duyker (belanda)

5 Hasil Interview dengan Ibu. Sri Purwaningsih, Spd, Guru Kelas VI, SDN Mojo III Surabaya, 20-

03-2009, 10:00 am, kantor Guru SDN Mojo III Surabaya.

Page 5: PERANCANGAN SOSIALISASI PEMBERANTASAN SARANG … · Buku yang paling sering dibaca selain buku pelajaran adalah komik sebesar 15%. Mereka biasanya mendapatkan buku dengan membeli

Kampanye yaitu menggunakan berbagai lambing untuk mempengaruhi manusia sedemikian rupa sehingga tingkah laku yang timbul karena pengaruh tersebut sesuai dengan keinginan komunikator.

2.3.2 Kegiatan Program kampanye

Untuk mencapai keberhasilan dalam melaksanaan kegiatan program kampanye, perlu dilakukan beberapa hal sebagai berikut : a. Menentukan tujuan yang hendak dicapai b. Menentukan sasaran kampanye c. Menentukan ruang lingkup kampanye (local, regional atau nasional) d. Menentukan jangka waktu e. Menentukan Public sasaran (pemerintah, swasta, masyarakat, konsumen dan lain-

lain) f. Menentukan tema, topic atau isu dari kampanye g. Menentukan efek yang akan diinginkan dalam suatu kampanye h. Menentukan fasilitas, perlengkapan atau sarana yang akan menunjang suatu

kampanye 2.3.3 Komunikasi kampanye

Menurut Cutlip dan Center komunikasi dalam kampanye “The 7 C’s of communication”, antara sebagai berikut :

a. Credibility Komunikasi tersebut dimulai dengan membangun suatu kepercayaan. Oleh karena itu, untuk membangun iklim kepercayaan itu dimulai dari kinerja, baik pihak komunikator dan pihak komunikan akan menerima pesan tersebut berdasarkan keyakinan yang dapat dipercaya, begitu juga tujuannya.

b. Contex Suatu program komunikasi mestinya berkaitan dengan lingkungan hidup atau keadaan social yang tidak bertentangan dan seiring dengan keadaan tertentu dan memperlihatkan sikap partisipatif.

c. Content Pesan yang akan disampaikan itu mempunyai arti audiensinya dan memiliki kecocokan dengan system nilai-nilai yang berlaku bagi orang banyak dan bermanfaat.

d. Clarity Pesan yang berkomunikasi itu disusun dengan bahsa yang dapat dimengerti atau mempunyai persamaan arti antara komunikator dengan komunikannya.

e. Continuity and consistency Komunikasi tersebut merupakan suatu proses yang tidak ada akhirnya yang memerlukan pengulangan-pengulangan untuk mencapai tujuan dan bervariasi. Isi atau materi pesan harus konsisten dan tidak membingungkan audience.

f. Channels Mengggunakan media sebagai saluran pesan yang tepat dan efektif dalam menyampaikan pesan yang dimaksud.

g. Capability of audience Komunikasi tersebut memperhitungkan kemungkinan suatu kemampuan dari audiensinya, yaitu melibatkan berbagai faktor adanya suatu kebiasaan. Kebiasaan membaca atau kemampuan menyerap ilmu pengetahuan dan sebagainya perlu diperhatikan oleh pihak komunikator dalam melakukan suatu kampanye.

2.3.4 Tujuan komunikasi dalam kampanye

Banyak teknik komunikasi khusus dan tujuan yang disampaikan melalui teknik periklanan, seperti yang ditulis Russel H. Colley dalam bukunya berjudul DAGMAR

Page 6: PERANCANGAN SOSIALISASI PEMBERANTASAN SARANG … · Buku yang paling sering dibaca selain buku pelajaran adalah komik sebesar 15%. Mereka biasanya mendapatkan buku dengan membeli

(Defining Advertising Goals for Measured Advertising Result), (New York :Association of National Advertiser, 1961). Melalui pendekatan DAGMAR tersebut, tujuan komunikasi dalam periklanan dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu sebagai berikut :

1. Media informasi

Media ini secara panjang lebar menjelaskan informasi tentang sesuatu yang diiklankan.menjelaskan berbagai hal tentang sesuatu yang ditujukan untuk memberitahukan kepada target audience. Inilah tujuan komunikasi dalam perancangan ini.

2. Media persuasi

Dalam media ini selain menginformasikan sesuatu juga melakukan ”bujukan” agar target audience digiring untuk melakukan pesan yang dikampanyekan.

3. Media pengingat

Biasanya teknik periklanan juga melakukan reminder ( untuk mengingat) agar target audience tetap loyal terhadap sesuatu yang telah diiklankan.

2.3.5 Tahap kampanye

Kampanye dapat melalui beberapa tahap-tahap, yaitu sebagai berikut : 1. Kampanye pada tahap awal adalah membangun awareness dan pengetahuan bagi

khalayaknya/ sosialisasi. Tahap inilah yang dilaksanakan dalam perancangan ini. 2. Kemudian tahap kampanye selanjutnya adalah bersifat persuasive atau

mempengaruhi perilakunya 3. Pada akhirnya kampanye tersebut diharapkan mengubah suatu pola tindakan (acted

wisely) khalayak yang lebih bijaksana. 2.3.6 Efek dari kampanye

Kampanye tersebut dapat menimbulkan beberapa efek, yaitu sebagai berikut : 1. Kognisi, yaitu berkaitan dengan peningkatan pengetahuan atau perhatian khalayak.

Dalam perancangan ini efek sosialisasi yang ingin ditimbulkan adalah efek kognisi. 2. Afeksi berkaitan dengan perasaan senang atau tidak senang, atau perubahan sikap

negative menjadi positif. 3. Konasi yaitu berkaitan dengan perilaku, aktifitas dan pelaksanaannya baik atai tidak

baik 2.3.7 Penyusunan Program Acara (Event) 1. Callender Event

Callender event, yang rutin (regular event) dilaksanakan pada bulan tertentu sepanjanng tahun, seperti menyambut hari raya Idul Fitri, hari Natal, Tahun Baru, Hari Ulang Tahun, dan sebagainya. Dalam perancangan ini event yang dipergunakan adalah callender event road show yang diselenggarakan pertahun.

2. Special Event Yaitu event atau acara ajang yang sifatnya khusus dan dilaksanakan pada moment tertentu diluar acara rutin dari program kerja PR, misalnya peluncuran produk baru (product launching), pembukaan kantor atau pabrik baru, jalan baru, gedung baru, dan sebagainya.

3. Moment Event Moment event, yaitu event atau acara yang bersifat momentum atau lebih khusus lagi, misalnya menyambut pesta perak, pesta emas, pesta berlian, dan hingga menghadapi millennium.

2.3.8 Sosialisasi yang dikatakan berhasil yaitu kampanye vaksinasi polio secara nasional

Page 7: PERANCANGAN SOSIALISASI PEMBERANTASAN SARANG … · Buku yang paling sering dibaca selain buku pelajaran adalah komik sebesar 15%. Mereka biasanya mendapatkan buku dengan membeli

Kenapa kampanye PIN tersebut dikatakan berhasil dan sukses, di samping mendapatkan sambutan yang cukup antusias dari masyarakat yang memiliki putra/ putrid balita di seluruh Indonesia? Belum lagi menjelang hari “H” pelaksanaannyatelah mendapat liputan utama, baik di media elektronik maupun media cetak secara nasional. Memang, kalau kampanye ingin berhasil dan sampai kesasarannya (target audience dan object of PR Campaign), semestinya memanfaatkan teknik kampanye PR dan menggunakan iklan kreatif secara jitu dan cerdik untuk memotivasi, membujuk, yang sekaligus mampu menggerakkan secara missal dengan efek yang serentak (stimulaneity effect) dengan jangkauan lebih luas dan dikaitkan dengan tema kesehatan dunia yang merupakan special event-nya, seperti kampanye PIN yang dimulai 7 April 1995 dengan slogannya, “Target 2000: A World without Polio”P5F

6P.

2.4. Komik 2.4.1. Pengertian Komik

Komik berasal dari kata komiek, bahasa belanda yang berarti pelawak atau dalam bahasa Yunani kuno, komik berasal dari kata komikos, bentukan dari kata komos, yang artinya ‘bersuka ria atau bercanda. Komik berbentuk rangkaian gambar-gambar sedangkan masing-masing dalam kotak yang keseluruhannya merupakan rentetan suatu cerita. Gambargambar itu dilengkapi balon-balon ucapan (speak baloons) ada kalanya masih disertai narasi sebagai penjelasanP6F

7P.

2.5. Jenis-jenis Komik

Ada tiga jenis komik yang berkembang di industry komik saat ini yaitu :

1. Comic strip Comic strip atau newspaper strip adalah jenis komik yang terbit secara harian atau mingguan yang terdiri atas susunan beberapa panel.

2. Comic books Comic book merupakan sebuah kemasan komik berbentuk buku yang berisi satu cerita dan biasanya dan memiliki halaman-halaman yang disediakan sebagai rubric korespondensi P7F

8P.

3. Graphic novel Graphis novels adalahbuku komik kompilasi.

2.4.3. Anatomi Komik

Anatomi komik mencakup unsur-unsur yang ada dalam pembuatan sebuah komik.

2.4.4. Alat menggambar komik

Perlengkapan yang digunakan dalam proses pembuatan komik adalah sebagai berikut :

1. Pensil, biasanya dengan tanda B-2B-3B. 2. Pena, bias memakai pena jenis ‘felt pen’ yang mempunyai berbagai ukuran : 0,1-0,2-

0,3, dst. Coba berbagai ukurannya dan pilih yang tahan air. Pakai yang warna hitam sebagai permulaan.

3. Kwas, berguna untuk mengisi bidang-bidang luas dan juga untuk menggambar outline.

6 Rosady Ruslan,SH, MM, Kiat & Strategi Kempanye Public Relation, Edisi Revisi, cetakan ke III,

Jakarta, PT RajaGrafindo Persada, Agustus 2002, h.9-15. 7 Shadely, Media Komik, cetakan ke I, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 1990, h. 54. 8 Hasil kuesioner AIO Anak usia 9-12 tahun, 14-03-2010, 11:00 am, SDN Mojo III Surabaya.

Page 8: PERANCANGAN SOSIALISASI PEMBERANTASAN SARANG … · Buku yang paling sering dibaca selain buku pelajaran adalah komik sebesar 15%. Mereka biasanya mendapatkan buku dengan membeli

4. Pena celup, pena ini dicelupkan pada tinta india sebelum dipakai menggambar. Pena jenis ini menghasilkan garis yang lebih ekspresif.

5. Tinta warna hitam 6. Penghapus pensil 7. Tip-ex atau cat poster, digunakan untuk mengkoreksi tinta atau untuk memberi efek

tertentu. 8. Kertas gambar, pilih yang cukup tebal dan tidak blobor jika digambari dengan tinta. 9. Warna memakai cat air, cat poster, pensil warna atau spidol. 10. Penggaris 11. Meja gambar 12. Light-box, meja kaca berlampu sederhana akan sangat membantu kamu, seperti

menggambar ulang bagian tertentu. 2.4.5. Menggambar proporsi manusia

Dalam membua komik perlu mahir dalam menggambar proporsi manusia yang baik. Ukuran tinggi manusia di perkirakan dengan kepala sebagai pengukurnya. Perhatikan gambar dibawah ini dengan tinggi yangs sama tapi berbeda ukuran bahu, pinggang dan kaki, bias didapatkan bentuk yang berbeda. 2.4.6. Menampilkan emosi dan karakter tokoh-tokoh

Dalam membuat komik, komikus harus dapat menampilakan emosi dari karakter tokoh-tokohnya. Selain ekspresi wajah, seluruh tubuh manusia mempunyai ekspresi, misalnya tangan, tubuh, dll.

2.4.7. Balon kata

Dibawah ini adalah beberapa balon kata yang digunakan dalam komik, untuk balon kata dengan garis tegas melambangkan pembicaraan biasa, untuk balon kata seperti awan melambangkan bicara dalam hati, untuk balon kata dengan garis putus-putus melambangkan pembicaraan bisik-bisik, dan untuk balon kata seperti durian melambangkan pembicaraan dengan nada keras, marah dan teriak.

2.4.8. Frame

Frame adalah garis batas panel-panel adegan dalam komik. Frame dibedakan dari jenis garisnya. Sedangkan panel, panel alur baca biasanya dibaca dari kiri ke kanan. Lihat gambar dibawah ini.

2.4.9. Style atau gaya gambar Gaya gambar yang digunakan oleh komikus berbeda-beda seperti gaya Gambar

Realis, sederhana out linne, ekspresif banyak warna hitamnya, manga, kartun.

2.4.10. Kelebihan komik sebagai media belajar dalam sosialisasi

Nilai edukatif media komik dalam proses belajar mengajar tidak diragukan lagi. Menurut Sudjana dan Rivai (2002:68) menyatakan media komik dalam proses belajar mengajar menciptakan minat anak, mengefektifkan proses belajar mengajar, dapat meningkatkan minat belajar dan menimbulkan minat apresiasinyaP8F

9P. Sebagai salah satu

media visual media komik tentunya memiliki kelebihan tersendiri jika dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar. Kelebihan media komik dalam kegiatan belajar mengajar adalah sebagai berikut :

a. Komik menambah pembendaharaan kata-kata pembacanya.

9 Sudjana, Komik dalam Media Belajar Mengajar, cetakan ke I, Jakarta, Erlangga, 2002, h. 68 dan

h. 22.

Page 9: PERANCANGAN SOSIALISASI PEMBERANTASAN SARANG … · Buku yang paling sering dibaca selain buku pelajaran adalah komik sebesar 15%. Mereka biasanya mendapatkan buku dengan membeli

b. Mempermudah anak didik menangkap hal-hal atau rumusan yang abstrak. c. Dapat mengembangkan minat baca anak dan salah satu bidang studi yang lain. d. Seluruh jalan cerita komik pada menuju satu hal yakni kebaikan atau

studi yang lain. 2.5 Studi Komparasi Media untuk Anak Usia 9-12 tahun

Kesimpulan bisa diambil kesimpulan bahwa media yang sesuai dengan anak SD usia 9-12 tahun adalah :

1. TV (media elektronik) 2. Game (media Interaktif) 3. Komik (media cetak) 4. Permainan (media bermain) 5. Merchandise (media koleksi)

2.6 Studi Kompetitor 2.6.1 Poster 1. Poster Kampanye hari tanpa TV untuk anak-anak.

Kampanye ini diselenggarakan oleh Yayasan YKPI media yang digunakan dalam kampanye ini adalah salah satunya adalah :

1. Lay out dominasi gambar (center gambar pada karakter)

2. Menciptakan karakter dan maskot dalam kampanye

3. Menciptakan cerita dalam bentuk film

4. Gaya visual cartoon

5. Warna contras

Warnanya terlihat jelas dari ketegasan out line hitam yang tebal menandakan lebih mengutamakan shape gambar dari pada warna, warna menjadi dominasi hitam, out line tebal biasa digunakan dalam komik) warna yang digunakan merah kuning biru hijau pemilihan warna matang dan panas sehingga jika dilihat dari jauh masih terlihat jelas apa maksud dari visual. Poster ini bisa dilihat dari jarak jauh.

6. Penyampaian pesan

Cenderung pada gambar dari pada tulisan, penjelasan pesan masih menggunakan tulisan dengan typografi yang ukuran besar dan jelas.

7. Gradasi warna

8. Media yang dikeluarkan film kartun pendek, brosur, event hari tanpa tv, stiker, pin, poster.

9. Poster ini dipasang di acara event, lingkungan sekolah dan di lembaga bimbingan belajar anak SD.

2. Poster Kampanye Kebersihan untuk anak

Kampanye ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur media yang digunakan dalam kampanye ini adalah salah satunya adalah :

Page 10: PERANCANGAN SOSIALISASI PEMBERANTASAN SARANG … · Buku yang paling sering dibaca selain buku pelajaran adalah komik sebesar 15%. Mereka biasanya mendapatkan buku dengan membeli

1. Layout domunasi gambar (center gambar pada beberapa perilaku karakter)

2. Menciptakan karakter dalam kampanye

3. Tidak menciptakan cerita

4. gaya visual cartoon

5. warna ceria, cerah, lembut (menggunakan outline putih menandakan lebih mengutamakan warna dari pada shape gambar, wana terlihat full color tanpa warna hitam) sehingga poster ini tidak bisa di lihat dari jarak jauh sehingga penempatannya harus di madding atau tempat penempelan pengumunan yang memunkinkan orang bisa memiliki waktu untuk membacanya, pemilihan warna pastel biru kuning orange hijau muda.

Dari hasil analisa poster diatas, dalam penelitian ini poster yang akan dibuat adalah sebagai berikut:

1. Bergaya gambar cartoon, untuk segmen anak-anak biasanya bergaya gambar kartun

2. Menampilkan Karakter/ tokoh yang menjadi ikon sosialisasi 3. Warna cerah, ceria dan kontras 4. Lay out dominasi gambar

2.6.2. Komik

1. Komik nuclear meltdown Ukuran kertas : A5, fullcolor Halaman : 22 halaman Program kampanye : Kampanye anti nuklir Tema : Petualangan hidam dan jaumai Pembaca : Anak dan remaja Gaya gambar : Amerika Diselenggarakan oleh : Greenpeace Format komik :

1. Cover depan

2. Ringkasan cerita, kredit, penerbit.

3. Cerita dari halaman 1-20

4. Penjelasan materi kampanye anti nuklir dengan judul ”Membongkar Mitos Nuklir” sebanyak dua halaman.

5. Cover belakang

Adegan perjalanan menembus waktu Hidam dan Jaumai itu mengawali petualangan dua remaja dari masa depan dalam komik berjudul Nuclear Meltdown Pesan Dari Kegelapan. Diceritakan, jaman di mana Hidam dan Jumai- dua tokoh utama dalam komik hidup merupakan jaman saat Indonesia porak poranda akibat dihajar ledakan reaktor-reaktor nuklir. Kedatangan mereka kembali ke Indonesia pada tahun 2009 adalah upaya menyelamatkan negeri ini dari kehancuran akibat nuklir. 2. Komik AIDS Ukuran : B5 (35 x 15 cm) Jumlah halaman : 24 halaman + cover Kertas isi : Art paper Print : Full color

Page 11: PERANCANGAN SOSIALISASI PEMBERANTASAN SARANG … · Buku yang paling sering dibaca selain buku pelajaran adalah komik sebesar 15%. Mereka biasanya mendapatkan buku dengan membeli

Penerbit : Curhat Anak Bangsa Donasi : Rp. 25.000 boleh lebih (di luar ongkos kirim) Program kampanye : Kampanye anti AIDS Tema : Dengan mengangkat tema kisah anak-anak penderita

HIV/AIDS dari kacamata anak penderitanya Pembaca : Anak dan remaja Gaya gambar : Kartun Diselenggarakan oleh : Komunitas anak berbagi hidup

Kisah ini diambil dari anak-anak ceria yang sebenarnya membawa beban berat dalam diri mereka, seperti yang dialami mereka yang tergabung dalam Komunitas Anak Berbagi Hidup (KABH). Anak-anak ini terlahir dengan mengidap HIV, namun semangat hidup mereka sangat besar. Mereka dapat tampil dengan tegar dan tabah di hadapan publik, bukan untuk meminta belas kasihan, tapi agar mendapat perlakuan wajar dari masyarakat. 3. Komik PUPBM (Pedoman Umum Penanggulangan Bencana untuk Masyarakat)

TsunaMI Ukuran kertas : A5, hitam putih Halaman : 12 halaman Program kampanye : Kampanye Penanggulangan Bencana Tema : Tsunami Pembaca : Umum Gaya gambar : Realis sederhana Diselenggarakan oleh : Greenpeace Format komik :

1. Cover depan

2. Penerbit

3. Penjelasan tentang Lembaga-Lembaga yang terkait dengan penanggulangan dan manajemen bencana.

4. Cerita dari halaman 1-7

5. Penjelasan materi kampanye Penanggulangan Bencana

6. Cover belakang

Buku Komik berukuran A5 ini adalah cerita fiktif tentang seorang gadis bernama Elli yang bersama penduduk lainnya menangani bencana tsunami yang terjadi di desanya. Termasuk di dalamnya fakta-fakta tentang penyebab Tsunami dan cara penanganan yang sesuai. Cerita ini dibuat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menangani bencana Tsunami dan pemulihannya. Cocok untuk didistribusikan kepada setiap anggota masyarakat, sekolah, LSM dll. Diselenggarakan yayasan IDEP.

Salah satu ciri-ciri komik sosialisasi adalah sebelum dan sesudah cerita ada materi sosialisasi yang dijelaskan dalam satu-dua halaman. Dari hasil analisa komik diatas, dalam penelitian ini komik yang akan dibuat adalah sebagai berikut: Ukuran kertas : A5, fullcolor Program kampanye : Sosialisasi demam berdarah Tema : Petualangan 3men pemberantas nyamuk demam berdarah Pembaca : Anak 9-12 thn Gaya gambar : Kartun Diselenggarakan oleh : Dinas kesehatan kota Surabaya

Page 12: PERANCANGAN SOSIALISASI PEMBERANTASAN SARANG … · Buku yang paling sering dibaca selain buku pelajaran adalah komik sebesar 15%. Mereka biasanya mendapatkan buku dengan membeli

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Definisi judul

Perancangan sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah untuk anak SD. Out put berupa media sosialisasi untuk pendidikan demam berdarah untuk anak-anak usia 10-12 tahun yang duduk di kelas 4-6 SD dalam rangka mensosialisasikan DBD. Program ini diselenggarakan oleh dinas kesehatan dan media sosialisasi ini digunakan untuk menyampaikan informasi kepada siswa mengenai materi pencegahan demam berdarah, nantinya diharapkan pengetahuan siswa tentang DBD bertambah. Perancangan ini diharapkan dapat menjadi media sosialisasi yang menarik dan dimengeti oleh siswa SD kelas 4, 5 dan 6. 3.1.1 Definisi Sosialisasi Kampanye

Dalam arti luas, kampanye tersebut memberikan penerangan terus-menerus serta pengertian dan memotivasi masyarakat terhadap suatu kegiatan atau program tertentu malalui proses dan teknik komunikasi yang berkesinambungan dan terencana untuk mencapai publisitas dan citra yang positif. Definisi Kampanye menurut beberapa pakar adalah sebagai berikut : 1. Menurut Scott M. Cutliff dan Allen H. Centre

Kampanye yaitu merencanakan dan melaksanakan program-program yang dapat menumbuhkan penafsiran yang menyenangkan terhadap suatu kebijaksanaan dan mengenal operasional organisasi.

2. Menurut prof. Duyker (Belanda) Kampanye yaitu menggunakan berbagai lambing untuk mempengaruhi manusia sedemikian rupa sehingga tingkah laku yang timbul karena pengaruh tersebut sesuai dengan keinginan komunikator.

3.1.2 Definisi Demam Berdarah

Demam berdarah (DB) atau demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit febril akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe (hiperendemisitas) dapat terjadi. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk aedes aegypti. 3.1.3 Definisi Masa Usia Sekolah Dasar 10-12 Tahun

Dari karakter anak SD yang memiliki rentan usia 6-12 tahun, dari kelas 1-6, memiliki karakter yang berbeda. Maka dari itu Anak SD dapat dibagi menjadi 2 kelompokP9F

10P. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :

a. Kelas 1, 2 dan 3 berada pada rentang usia 6-9 tahun Pada masa anak usia 0-10 tahun lebih mengedepankan imajinasi daripada rasional.

b. Kelas 4, 5 dan 6 berada pada rentang usia 9-12 tahun/ anak madya Pada masa anak usia 10 tahun ke atas tidak lagi mengedepankan imajinasi tetapi lebih pada aspek rasionalitas. Jadi dari segi pemahaman terhadap materi PSN yang memerlukan aspek rasionalitas, golongan inilah yang sesuai sebagai target audience.

3.1.4 Definisi Komik

10 Hasil Interview dengan Ibu. Sri Purwaningsih, Spd, Guru Kelas VI, SDN Mojo III Surabaya, 20-

03-2009, 10:00 am, kantor Guru SDN Mojo III Surabaya.

Page 13: PERANCANGAN SOSIALISASI PEMBERANTASAN SARANG … · Buku yang paling sering dibaca selain buku pelajaran adalah komik sebesar 15%. Mereka biasanya mendapatkan buku dengan membeli

Komik berasal dari kata komiek, bahasa belanda yang berarti pelawak atau dalam bahasa Yunani kuno, komik berasal dari kata komikos, bentukan dari kata komos, yang artinya ‘bersuka ria atau bercanda. Komik dapat diwacanakan dalam keilmuan komunikasi visual, karena dalam komik terdapat sebuah pesan yang ingin dikomunikasikan pada audience melalui peran penglihatan atau visual P10F

11P.

3.2 Teknik sampling

3.2.1 Populasi

Segmentasi geografis : Dalam sosialisasi ini jangkauan hanya di ruang lingkup daerah kota Surabaya,

nantinya berdasarkan data statistik dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya dapat dilihat kecamatan yang memiliki jumlah penderita DBD paling tinggi atau disebut dengan KLB (Kejadian Luar Biasa), maka daerah itulah yang nantinya akan diselenggarakan sosialisasi P11F

12P. Kota Surabaya merupakan kota yang pertama kali demam berdarah

ditemukan se-Asia, kota ini termasuk dalam wilayah endemi atau wilayah yang tiap tahun ada korban demam berdarah. Maka dari itu setiap tahun kasus demam berdarah selalu ada di SurabayaP12F

13P.

Segmentasi demografis : 1. Perempuan dan laki-laki 2. Usia 10-12 tahun

Usia ini termasuk pada kelas 4, 5 dan 6 berada pada rentang usia 9-12 tahun/ anak madyaP13F

14P. Pada masa anak usia 10 tahun ke atas tidak lagi mengedepankan

imajinasi tetapi lebih pada aspek rasionalitasP14F

15P. Jadi dari segi pemahaman terhadap

materi PSN yang memerlukan aspek rasionalitas, golongan inilah yang sesuai sebagai target audiens.

3. Pendidikan Sekolah Dasar kelas 4, 5 dan 6 4. Tinggal diperkotaan (Urban) 5. SES orang tua minimal B

Orang tua mereka memberi uang saku perhari berkisar antara Rp.1500-3000.

Segmentasi Psikografi : 1. Berasal dari keluarga menengah 2. Suka mengkoleksi benda-benda 3. Memiliki daya ingat yang tajam 4. Daya kreatifitas tinggi 5. Suka membaca

3.2.2 Sampel

Sampel yang digunakan adalah 100 anak SD kelas 4, 5 dan 6 yang berada di beberapa Sekolah Dasar Surabaya. Pemilihan SD Negeri disini berdasarkan metode acak (random), dengan pengambilan beberapa sampling SD dengan akreditasi minimal B

11 Shadely, Media Komik, cetakan ke I, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 1990, h. 54. 12 Hasil Interview dengan Bpk. Misgiono, staf pengendalian dan pemberantasan penyakit, Dinas

Kesehatan Kota Surabaya, 18-03-2009, 08:45 am, kantor Dinas Kesehatan Kota Surabaya. 13 James Hastings, “Dengue Fever”, dalam entri yang diakses dalam Wikipedia Encyclopedia,

www.wikipedia.com 14 Abu Ahmadi, Psikologi Belajar, artikel diakses dari www.e-binaanak.com, 05-12-2009, 11:00

am, sumber : Suryohadiprojo, “Psikologi Belajar”, Tabloid Bina Anak, volume 2001 no.22, 22-02-2008, h. 6. 15 Susmono, Psikologi Anak Terapan, artikel diakses dari www.kabarindonesia.com, 05-04-2008,

09:00 am.

Page 14: PERANCANGAN SOSIALISASI PEMBERANTASAN SARANG … · Buku yang paling sering dibaca selain buku pelajaran adalah komik sebesar 15%. Mereka biasanya mendapatkan buku dengan membeli

di daerah Surabaya yang diharapkan dapat mewakili karakteristik anak-anak Sekolah Dasar kelas IV. Empat SD tersebut adalah : a. SDN Mojo III Surabaya, Akreditasi A

Alamat : Jalan Kalidami II/ 1 Surabaya b. SDS Sunan Giri Surabaya, Akreditasi B

Alamat : Jalan Kalidami II/ 2 Surabaya c. SDN Sukomanunggal, Akreditasi A

Alamat : Jalan Sukomanunggal Raya I/ 13 Surabaya d. SDN Kertajaya XII Surabaya, Akreditasi A

Alamat : Jalan Pucang Jajar 4-6 Surabaya

Keterangan sampel responden : Jumlah responden 100 orang (siswa kelas IV sekolah dasar) dengan rincian : Jenis Kelamin : 50% laki – laki & 50% Perempuan Usia : 9 = 10%

10 = 25 % 11 = 25% 12 = 40%

3.3 Hasil kuisioner AIO Sampel Hasil survey pada 100 responden Jumlah total responden : 100 orang Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan Usia :10-12 tahun Uang saku : 3000-4000 Aktifitas

1. Hobi menggambar dan membaca 2. Suka membaca komik 3. Meminjam buku di perpus atau persewaan 4. Biasanya membaca buku sepulang sekolah 5. Suka mengkoleksi buku kesukaannya 6. Suka menggambar kartun

Minat 1. Suka membaca komik 2. Sukakomik jepang 3. Mengisi waktu senggang dirumah dengan menonton VCD/DVD dan membaca

komik 4. Senang bermain di dalam rumah 5. Suka menonton VCD 6. Suka animasi kartun 7. Suka menonton kartun 8. Suka kartun karena gambarnya bagus 9. Suka mengkoleksi gambar/ pernak-pernik dari karakter kartun idolanya 10. Cerita yang disukai petualangan 11. Suka kartun berseri

Opini

1. Ceria 2. Rajin belajar 3. Kegiatan yang paling menyenangkan menonton kartun

Page 15: PERANCANGAN SOSIALISASI PEMBERANTASAN SARANG … · Buku yang paling sering dibaca selain buku pelajaran adalah komik sebesar 15%. Mereka biasanya mendapatkan buku dengan membeli

4. Menyukai kartun 5. Tertarikmenonton kartun dan komik tentang demam berdarah 6. Suka kartun yang diangkat dari komik seperti : doraemon dan naruto 7. Suka benda-benda bergambar kartun 8. Sangat setuju sekali jika dibuat kartun superhero yang memberantas demam

berdarah 9. Jika menonton kartun mereka lebih mempertimbangkan gambarnya

BAB IV

KONSEP DESAIN Keyword

AIO Aktifitas anak usia 10-12 thn : Lebih banyak waktunya dihabiskan untuk Bermain dari pada belajar di sekolah. Minat anak usia 10-12 thn : 1. Mainan 2. Permainan 3. Kartun 4. Warna-warna cerah 5. Cerita petualangan 6. Suka dengan dunia

fantasi (majalah BOBO untuk anak SD di dalamnya banyak cerita berisi cerita di dunia fantasi seperti oki dan nirmala) (Effective Brand Plan BOBO)

(hasil kuesioner AIO)

Dept interview Karakter anak SD dalam program PSN (pemberantasan sarang nyamuk): 1. Patuh pada gurunya 2. Tenaga murah dan efektif 3. PSN akan dilakukan

secara kontinu karena masuk dalam kegiatan sekolah

4. Anak-anak akan melakukan kegiatan ini tanpa terpaksa karena sambil bermain dengan teman-temannya

(interview dengan bpk.misgiono, staf Dinas Kesehatan)

Karakteristik anak SD : 1. Senang bermain dengan

media 2. Senang membaca komik 3. Suka kartun 4. Senang bekerja

kelompok, senang bermain denganteman-temannya.

5. Senang memperagakan sesuatu secara langsung, seperti memperagakan tokoh kesukaannya

(Nhowitzer.multiply.com, oleh nursidik kurniawan, A.ma.Pd.SD, 2007)

Identifikasi masalah : Pengetahuan anak tentang DBD kurang Media eksisting kurang menarik dan tidak sesuai dengan target audience

Rumusan masalah : Bagaimana merancang iklan sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah yang menarik bagi anak SD usia 10-12 thn

Tujuan : Perancangan sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah untuk anak SD kelas diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan siswa SD kelas 4,5 dan 6 mengenai pencegahan demam berdarah dengan 3m+.

FUN AND LEARN

Sosialisasi di sekolah

dasar

Aktif dan fun

Petualangan fantasi

Media dan penyampaian yang menarik

Materi sosialisasi : Sesuai dengan program tahunan dinas kesehatan RI yaitu PSN 3M+ (pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengan melaksanakan 3M+) (arsip dinas kesehatan, buku pedoman kegiatan dan pengelolaan PSN-DBD, departemen Kesehatan RI, 1995)

Materi sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk

DBD

Page 16: PERANCANGAN SOSIALISASI PEMBERANTASAN SARANG … · Buku yang paling sering dibaca selain buku pelajaran adalah komik sebesar 15%. Mereka biasanya mendapatkan buku dengan membeli

4.4 Definisi keyword a. Fun

Dalam membaca komik Demam Berdarah anak-anak dikondisikan pada situasi yang menyenangkan, menampilkan berbagai macam hal yang ceria, lucu, seru, tegang dan berbagai macam hal yang membuat mereka merasa terhibur. Karakter yang disajikan disesuaikan dengan selera anak-anak sebagai target segmentasi, demikian pula dengan pemilihan tone warnanya. b. Learn

Sesuai dengan tujuan sosialisasi ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan informasi kepada target audience melalui media baca berupa buku komik dengan visual yang menarik. Maka dalam komik sosialisasi target audience dapat belajar dan paham mengenai demam berdarah dan pencegahannya.

Definisi menurut kamus a. Fun

Noun: 1. Amusement: A time or feeling of enjoyment or amusement. Hiburan: Suatu waktu

atau merasakan kenikmatan atau hiburan. 2. Something amusing: something that provides enjoyment or amuse-ment.

Sesuatu yang menghibur, menyediakan kenikmatan atau hiburan. 3. Mockery: playful joking, often at expense of another. Olok-Olok: senda gurauan

suka melucu, yang sering dikeluarkan satu sama lain. Adjective: 1. Amusing: providing enjoyment or amusement. Menghibur: menyedia-kan

kenikmatan atau hiburan. 2. cheap and flamboyant: flamboyant in style and often made of cheap synthetic

materials, designed to be used or worn for fun. cemerlang dan murah: gaya cemerlang dan sering juga dibuat dari material buatan murah, dirancang untuk digunakan atau dikenakan untuk kesenangan.

b. Learn Verb : Belajar menuntut ilmu untuk menambah pengetahuan.

4.5 Kriteria Desain

Dan berdasarkan karakteristik tersebut, dapat disimpulkan 5 pilihan warna sebagai opsi dalam menentukan kriteria desain yang akan digunakan. Berdasarkan hasil survey sementara, hasilnya adalah sebagai berikut

A. Powerfull B. luscious & sweet C. fanciful

(45%) (5%) (2,5%)

Page 17: PERANCANGAN SOSIALISASI PEMBERANTASAN SARANG … · Buku yang paling sering dibaca selain buku pelajaran adalah komik sebesar 15%. Mereka biasanya mendapatkan buku dengan membeli

D. Festive E. playful

(20%) (27,5%) Dan berdasarkan hasil perhitungan dari kuisioner, target sebagian besar

menyukai karakter warna A yaitu powerfull (45%). Namun klien lebih menyetujui warna playful sebagai karakter warna yang akan digunakan. Maka dari itu, telah disetujui bahwa karakter warna yang digunakan tidak terbatas hanya pada warna powerfull saja, namun juga warna playful.

Gambar 4.10 Karakter warna playful dan powerful yang dipilih

4.5.3. Typografi

Berdasarkan eksisting yang ada, dalam media poster umumnya selalu menggunakan font yang standar, asalkan mudah dibaca. Namun, audiens anak memiliki karakteristik menyukai hal yang tidak monoton, sehingga pemilihan font yang standar akan kurang menarik bagi audiens dan membosankan, Maka, sebaiknya jenis font yang digunakan lebih bebas sehingga tidak lagi terkesan standar, namun tetap harus memperhatikan aspek readability. Hal tersebut dapat dilihat pada contoh media komparator serupa.

Berdasarkan hasil survey sementara terhadap audience, hasilnya adalah sebagai berikut:

Page 18: PERANCANGAN SOSIALISASI PEMBERANTASAN SARANG … · Buku yang paling sering dibaca selain buku pelajaran adalah komik sebesar 15%. Mereka biasanya mendapatkan buku dengan membeli

A (VNI-Whimsy) B (Vitamin) C (Monafont) 52.5% 7.5% 32.5%

D (Courier New) E (Tempus Sans ITC)

2.5% 5%

Hasil perhitungan sementara dari kuisioner, target memilih font jenis A yaitu VNI-Whimsy, dengan prosentase sebesar 52.5% sebagai body teks.

Gambar 4.13 Font VNI-Whimsy yang digunakan

4.5.4. Layout Dalam penataan layout akan menggunakan layout yang balance, dimana komposisi gambar dan teks seimbang (proporsional). Hal ini selain menarik, akan membuat materi lebih mudah dan nyaman dilihat dan dibaca, lain halnya jika dominan dengan teks, yang akan membuat user malas membaca karena banyaknya tulisan. Hal ini juga didukung dari hasil kuisioner pada audience yang 77.5%nya memilih komposisi

Page 19: PERANCANGAN SOSIALISASI PEMBERANTASAN SARANG … · Buku yang paling sering dibaca selain buku pelajaran adalah komik sebesar 15%. Mereka biasanya mendapatkan buku dengan membeli

seimbang antara gambar dan teks, dan klien juga sependapat dengan hasil survey audience.

A (> gambar) 22.5% B (> teks) 0% C (seimbang) 77.5%

Gambar 4.15. Layout dengan komposisi gambar

dan teks seimbang yang digunakan 4.5.5. Karakter Komik cartoon network untuk anak-anak yang paling disukai adalah ben 10 dan powerpuff girl. Berdasarkan hasil kuesioner anak SD menyukai kartun sebagai berikut :

1. Ben 10 (19%) 2. Doraemon (26%) 3. Naruto (20%) 4. Yu Gi Oh (13%) 5. Avatar (12%)

Pemilihan karakter utama bernama tomi didasarkan dari hasil survey terhadap audience, sebagai berikut.

A B C D E Naruto doraemon anime avatar jepang 30.5% 22.5% 5% 2.5% 37%

Dari beberapa alternatif karakter yang berbeda-beda, terpilihlah karakter berikut, dengan prosentase pemilih sekitar 37%.

Page 20: PERANCANGAN SOSIALISASI PEMBERANTASAN SARANG … · Buku yang paling sering dibaca selain buku pelajaran adalah komik sebesar 15%. Mereka biasanya mendapatkan buku dengan membeli

Gambar 4.17 Desain karakter yang digunakan

Pemilihan kostume karakter utama 3men didasarkan dari hasil survey terhadap audience, sebagai berikut.

A B C D A. Kostume spiderman 30% B. Kostume final fantasi 9% C. Kostume seragam SD 27% D. Kostume supermen 34%

Dari beberapa alternatif karakter yang berbeda-beda, terpilihlah karakter berikut, dengan prosentase pemilih sekitar 34%.

Gambar 4.18 Desain kostume karakter yang digunakan

Pilihan karakter nyamuk didasarkan pada besar kecilnya badan dan bentuk

postur badan nyamuk. Pemilihan karakter nyamuk jahat didasarkan dari hasil survey terhadap audience, sebagai berikut.

A B C D

A. Kartun sederhana 25% B. realis 11% C. anime 30%

Page 21: PERANCANGAN SOSIALISASI PEMBERANTASAN SARANG … · Buku yang paling sering dibaca selain buku pelajaran adalah komik sebesar 15%. Mereka biasanya mendapatkan buku dengan membeli

D. kartun lebih detail 45%

Dari beberapa alternatif karakter yang berbeda-beda, terpilihlah karakter berikut, dengan prosentase pemilih sekitar 45%.

Gambar 4.19 Desain karakter yang digunakan

Dalam komik 3men karakter nyamuk jahat yang menghuni kerajaan nyamuk aedes aegypti, sebagai berikut : 1. Jentik nyamuk

2. Dayang nyamuk

Page 22: PERANCANGAN SOSIALISASI PEMBERANTASAN SARANG … · Buku yang paling sering dibaca selain buku pelajaran adalah komik sebesar 15%. Mereka biasanya mendapatkan buku dengan membeli

3. Prajurit nyamuk

4. Panglima nyamuk

5. Raja nyamuk

o Strategi Media

Kriteria dalam memilih media dalam sosialisasi PSN ini adalah : 1. Reach, media cetak jangkauannya terbatas.