PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … ·...

154
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB DI SANTOSA HOSPITAL BANDUNG CENTRAL SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Kelulusan Ujian Akhir Program Diploma IV Program Studi Manajemen Informatika Konsentrasi Informatika Rekam Medis Disusun Oleh: ARIS HARYANTO NPM. 13.403.161 POLITEKNIK PIKSI GANESHA BANDUNG 2017

Transcript of PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … ·...

Page 1: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN

RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB

DI SANTOSA HOSPITAL BANDUNG CENTRAL

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Kelulusan Ujian Akhir Program Diploma IV

Program Studi Manajemen Informatika

Konsentrasi Informatika Rekam Medis

Disusun Oleh:

ARIS HARYANTO

NPM. 13.403.161

POLITEKNIK

PIKSI GANESHA BANDUNG

2017

Page 2: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

ABSTRAK

ARIS HARYANTO

NPM. 13.403.161

Program Studi : Manajemen Informatika

Konsentrasi : Informatika Rekam Medis

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT

JALAN PERJANJIAN BERBASIS WEB DI SANTOSA HOSPITAL

BANDUNG CENTRAL

Skripsi: 251 Halaman

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perancangan sistem

informasi pendaftaran rawat jalan perjanjian berbasis web dan database MySQL.

Sehingga dapat diperoleh tingkat efektifitas dan efisiensi dari sistem informasi

pendaftaran rawat jalan perjanjian di Santosa Hospital Bandung Central .

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara praktek

kerja lapangan, wawancara terhadap petugas pendaftaran, serta dilengkapi dengan

studi pustaka. Metode perangkat lunak yang digunakan pada perancangan sistem

informasi ini adalah metode waterfall.

Dari penelitian yang dilakukan penulis pada kenyataannya masih

terdapatnya masalah dalam pendaftaran pasien rawat jalan perjanjian di Santosa

Hospital Bandung Central seperti: (1). Belum adanya aplikasi perjanjian rawat

jalan perjanjian; (2). Penulisan data pasien rawat jalan perjanjian masih manual

dalam buku registrasi; (3). Masih membutuhkannya sebuah konfirmasi terhadap

pasien ataupun dokter sehingga ada beberapa kekeliruan dalam proses konfirmasi.

Adapun beberapa saran yang diajukan oleh penulis untuk mangatasi

masalah yang terjadi, diantaranya : 1) Merancang sistem informasi pendaftaran

perjanjian, 2) Mengadakan pelatihan bagi petugas pendaftaran perjanjian, 3)

Pemakaian password untuk mengakses sistem, 4) Pemeliharaan sistem dan

melakukan back up data untuk meminimalisir hilangnya data.

Kata kunci: Perancangan, Sistem Informasi, pendaftaran rawat jalan perjanjian

Page 3: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

BAB I

Page 4: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

” Berdasarkan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah

Sakit dalam Pasal 1 “Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan kesehatan perorangan yang paripurna yang menyediakan

pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat”.

Kesehatan merupakan hal yang terpenting yang harus ada di dalam

setiap orang, karena kesehatan bertujuan untuk meningkatkan harkat derajat

seseorang. Seseorang belum bisa dikatakan sehat apabila hidupnya belum

tenang, tentram, aman dan damai, karena menurut Undang-Undang

Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009, Pasal 1 yang dimaksud dengan Kesehatan

adalah “Keadaan sehat, baik secara fisik mental spiritual maupun sosial dan

ekonomi”.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di zaman sekarang ini

melaju sangat pesat dan cepat menyebar ke seluruh penjuru dunia. Contohnya

penggunaan computer sebagai salah satu penunjang dalam system informasi

dapat memberikan hasil yang lebih untuk output sebuah sistem, tentunya bila

sitem didalamnya telah berjalan dengan baik (Ekowati,2003).

Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan umum yang

membutuhkan keberadaan suatu sistem informasi yang handal dan akurat,

serta cukup memadai untuk meningkatkan pelayanan kepada para pasien serta

limgkungan yang terkait lainnya. Dengan lingkup pelayanan yang begitu luas,

Page 5: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

tentunya banyak sekali permasalahan yang kompleks yang terjadi dalam

proses pelayanan rumah sakit. Banyaknya variable di rumah sakit turut

menentukan kecepatan dan ketepatan arus informasi yang dibutuhkan oleh

pengguna dan lingkungan disekitar rumah sakit yang membutuhkan sebuah

informasi tersebut.

Pengolahan data dan Pelayanan pendaftaran di rumah sakit merupakan

salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi

di rumah sakit. Pengolahan data dan pelayanan pendaftaran secara manual

mempunyai banyak kelemahan, selain membutuhkan waktu yang lama,

keakuratan dan ketepatannya kurang dapat diterima, karena kemungkinan

kesalahan sangat besar tergantung pada tingkat SDM ( sumber daya Manusia

) yang ada pada rumah sakit tersebut.

Dengan pemanfaatan komputer di bidang pelayanan kesehatan di

sebuah rumah sakit diharapkan kesalahan yang mungkin terjadi pada proses

pengolahan data dan pelayanan pendaftaran relative sangat kecil. Era

informasi merupakan periode yang melibatkan banyak informasi dalam

pengambilan keputusan, baik oleh individu, perusahaan, maupun instasi

pemerintah. Informasi sudah semakin mudah diperoleh, sudah semakin

berfariasi bentuknya dan semakin banyak pula kegunaannya (Wahyu,2004).

Untuk melayani permintaan pelayanan dari masyarakat yang semakin

meningkat memerlukan pengolahan data dan pelayanan pendaftaran yang

tepat. Dibagian pelayanan rumah sakit merupakan awal dari sebuah

keberhasilan atau berkualitasnya sebuah rumah sakit, karena dibutuhkan

Page 6: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

sebuah informasi yang tepat dan cepat sehingga pengolahan data dan

pelayanan pendaftaran pada sebuah rumah sakit sangat membutuhkan sebuah

teknologi guna menunjang penyampain sebuah informasi kepada pasien atau

masyarakat yang membutuhkan baik itu untuk berobat ataupun fasilitas yang

ada pada rumah sakit tersebut. Pengolahan data dan pelayanan pendaftaran

rumah sakit yang efisien dan efektif merupakan syarat yang mutlak agar

rumah sakit dapat memberikan dan menyampaikan pelayanan yang optimal.

Maka seiring dengan perkembangan kemajuan zaman, kemajuan

IPTEK ( Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ) sudah menyentuh berbagai

bidang pekerjaan untuk membuat sebuah pekerjaan lebih efisien dan efektif.

Pengolahan data dan pelayanan pendaftaran di rumah sakit termasuk bidang

pekerjaan yang sudah mulai di sentuh oleh kemajuan IPTEK, dan sistem

informasi pengolahan data dan pelayanan pendaftaran rawat jalan menjadi

salah satunya.

Rumah Sakit Santosa Hospital Bandung Central yang ada

diBandung, merupakan salah satu rumah sakit terbesar di Bandung yang

mempunyai tugas dan fungsinya memberikan suatu pelayanan kesehatan

terhadap masyarakat Bandung ataupun masyarakat yang membutuhkan.

Dalam meningkatkan pelayanan kesehatan tersebut rumah sakit perlu

meningkatkan kualitas pelayananya. Untuk itu sangat diperlukan suatu

pemikiran mengenai langkah-langkah pengembangan sistem yang telah

digunakan sebelumnya dengan sistem baru yang memanfaatkan teknologi

komputer sebagai alat bantu dalam menyelesaikan tugas pengolahan data dan

Page 7: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

pelayanan pendaftaran rawat jalan, sehingga setiap pekerjaan dapat

diselesaikan secara efisien dan efektif.

Penulis menganalisis pendaftaran pasien rawat jalan (appointment) di

Rumah Sakit Santosa hospital bandung central yang masih manual. Padahal

setiap harinya pasien yang melakukan pendaftaran secara perjanjian

(appointment) baik itu dari Bandung ataupun dari luar kota lebih dari

puluhan orang. Hal inilah yang mendasari perancangan sistem informasi

rawat jalan mennggunakan sistem komputerisasi. Karena pendaftaran rawat

jalan perjanjian (appointment) yang membutuhkan sebuah confirmasi

terhadap pasien ataupun dokter, sehingga membutuhkan keamanan data guna

menghindari hilangnya data pasien yang melakukan pendaftaran rawat jalan

(appointment) ketika hendak di confirmasi oleh petugas pendaftaran.

Dengan adanya teknologi informasi yang ada sekarang ini, pekerjaan

pengolahan data secara manual dapat digantikan dengan suatu sistem

informasi dengan mengunakan komputer. Selain lebih cepat, mudah dan

hemat biaya kita dapat memperoleh sebuah informasi yang tepat dan akurat.

Untuk mencapai sebuah sistem informasi yang valid, dibutuhkan sebuah

interaksi antara manusia (brainware) dengan perangkat lunak (software),

perangkat keras (hardware) dan sebuah data. Sistem informasi yang valid

terdiri atas beberapa komponen seperti masukan (input), proses (process),

dampak (impact), umpan balik (feed back), yang merupakan sebuah out put

dan lingkungan (environment). Dengan menggunakan sistem komputerisasi

diharapkan proses pengolahan data dan pelayanan pendaftaran pasien lebih

Page 8: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

mudah dilakukan dan efisien. Apabila terjadi suatu permasalahan dapat

dideteksi dan diperbaiki lebih mudah dan cepat.

Media inilah yang sering kita sebut dengan website. Pemanfaatan

website sudah menjadi kebutuhan bagi dunia usaha/bisnis (e-commerce),

pendidikan (education) dan pemerintah (e-government). Teknologi website

sebagai media global terbukti dapat mempermudah user untuk saling

berkomunikasi serta memperoleh informasi yang dibutuhkan. User bisa saling

mengirimkan pesan dan file atau berkomunikasi secara langsung.

Berkembangnya penggunaan website tidak lepas dari perkembangan

internet yang sangat pesat. Penggunaan internet sudah menjadi keperluan

sehari-hari masyarakat modern, serta menunjang berbagai proses pekerjaan,

karena perkembangan dan kemudahan yang ditawarkan dari internet ini, para

software developer pun mulai banyak membuat sebuah aplikasi berbasis web

menggunakan teknologi internet.

Adapun alasan membuat aplikasi berbasis web ini yaitu supaya

aplikasi berbasis web ini dapat diakses oleh siapa saja dan kapan saja dan

dimana saja tanpa perlu menginstall software pendukung (kecuali browser)

dan selama ada jaringan internet yang terhubung. Sehingga memungkinkan

untuk tetap menjalankan aplikasi tersebut tanpa harus berada di tempat dan

memudahkan bagi yang berkepentigan dalam mengakses informasi mengenai

pendaftaran rawat jalan (Appointment) dan jadwal dokter yang ada di rumah

sakit Santosa Hospital Bandung Central.

Page 9: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Berdasarkan hal-hal serta fakta diatas, maka penulis mengambil judul

“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT

JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB DI SANTOSA HOSPITAL

BANDUNG CENTRAL”

1.2 Pokok Permasalahanan

Pokok permasalahan yang ada sebagai berikut :

A. Masih menggunakan sistem manual dalam pendaftaran rawat jalan

(Appointment).

B. Sering terjadinya pembatalan mendadak ataupun perubahan jam

pendaftaran rawat jalan (Appointment) yang membutuhkan confirmasi,

sehingga banyak coretan-coretan.

C. Pelaporan menggunakan excel sehingga kesulitan dalam mengetahui data

pasien,dokter,tujuan poli dalam perbulan ataupun pertahun.

1.3 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan yang sudah dibahas diatas dan latar

belakang penulisan, penulis mengemukakan beberapa hal yang menarik untuk

dibahas dalam pembuatan skripsi ini. Maka dirumuskan pertanyaan penelitian

sebagai berikut :

A. Bagaimana gambaran perancangan sistem informasi pendaftaran rawat

jalan appointment yang dilakukan di Rumah Sakit Santosa Hospital

Bandung Central ?

Page 10: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

B. Bagaimana memfaatkan teknologi berbasis web dalam merancang sistem

informasi pendaftaran rawat jalan ( Appointment ) di rumah sakit Santosa

Hospital Bandung Central ?

C. Bagaimana memanfaatkan teknologi dalam membangun sistem berbasis

web ?

D. Permasalahan apa saja yang akan timbul dengan adanya perencanaan

sistem informasi pendaftaran rawat jalan ( Appointment ) ?

E. Upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah dengan

adanya sistem informasi pendaftaran rawat jalan ( Appointment ) di rumah

sakit Santosa Hospital Bandung Central ?

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

A. Tujuan Penelitian

Dalam pembuatan Skripsi ini penulis membagi dua, tujuan

penelitian umum dan tujuan khusus yang terdiri dari:

1. Tujuan Umum

Untuk merancang sebuah sistem berbasis web yang dapat

memudahkan untuk pengolahan data pasien secara rinci mengenai

kebutuhan pasien seperti, data pendaftaran pasien rawat jalan

(Appointment), medical record pasien, jadwal dan data dokter, serta

pengaturan sistem antrian pada poliklinik. sehingga memudahkan dalam

pelayanan pendaftaran rawat jalan pasien dalam kota maupun luar kota

yang hendak berobat di rumah sakit Santosa Hospital Bandung Central.

Page 11: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

2. Tujuan Khusus

a. Membuat perancangan sistem pendaftaran rawat jalan (Appointment)

berbasis web.

b. Mempermudah petugas dalam membuat laporan yang dibutuhkan

rumah sakit unntuk meningkatkan pelayanan.

c. Untuk mengetahui permasalahan apa saja yang timbul dan upaya

harus ditempuh dalam mengatasi perencanaan pembuatan sistem

informasi pendaftaran rawat jalan ( Appointment ) di rumah sakit

Santosa Hospital Bandung Central.

B. Manfaat Penelitian

Penulisan skripsi ini diharapkan bermanfaat bagi:

1. Manfaat Bagi Penulis

a. Dapat mengetahui gambaran-gambaran sistem informasi pendaftaran

rawat jalan ( Appointment ), menambah ilmu tentang tata cara

pendaftaran rawat jalan di Rumah Sakit Santosa Hospital Bandung

Central.

b. Dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang pelayanan

kesehatan yang menggunakan teknologi informasi dalam

perencanaan sistem informasi pendaftaran rawat jalan ( Appointment

) di rumah sakit Santosa Hospital Bandung Central.

c. Sebagai bahan kajian bagi pihak yang membutuhkan dalam

merancang ataupun mengembangan sistem informasi pendaftaran

rawat jalan ( Appointment) yang lebih lanjut.

Page 12: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

2. Manfaat bagi Akademik

Dapat memberikan informasi untuk seluruh mahasiswa

politeknik piksi ganesha khususnya bidang informatika rekam medis,

sebagai bahan kajian dan referensi untuk pembuatan perencanaan

sistem informasi pendaftaran rawat jalan yang lebih lanjut.

3. Manfaat bagi Rumah Sakit Santosa Hospital Bandung Central

Diharapkan hasil penelitian menjadi bahan perbandingan

ataupun pertimbangan antara teori dan implementasi tentang

perancangan sistem informasi pendaftaran rawat jalan khususnya pasien

(Appointment) sebagi berikut:

a. Data yang tersimpan akan lebih terorganisir, sehingga memudahkan

pegawai Rumah Sakit untuk mencari data bila suatu saat diperlukan.

b. Mempermudah petugas Rumah Sakit dalam menginput data pasien

yang melakukan pendaftaran rawat jalan dengan (Appointment)

sebelum pasien datang untuk berobat.

c. Proses pendataan pasien menjadi lebih cepat, sehingga dapat

menghemat waktu bagi pasien maupun bagi pihak Rumah Sakit.

d. Memudahkan dalam pelaporan kepada pimpinan mengenai pasien

yang melakukan pendaftaran rawat jalan perjanjian ( Appointment ) .

1.5 Ruang Lingkup / Batasan Analisis Permasalahan

Dari latar belakang yang telah dijabarkan diatas sehingga penulis

membatasi pembahasan yang di bahas agar tidak menyimpang dari pokok

Page 13: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

permasalahan yang penulis buat, maka penulis lebih memfokuskan terhadap

ruang lingkup dan batasan analisis pendaftaran rawat jalan appointment.

A. Adapun ruang lingkup dari penelitian:

1. Sistem membahas sistem informasi analisis pendaftaran rawat jalan

(Appointment )

2. Sistem membahas perancangan sistem informasi pendaftaran rawat

jalan (Appointment) menggunakan Unified Modeling Language( UML).

3. Bahan program menggunakan system informasi berbasis web dan

database MYSQL.

4. Pelaporan data pasien pendaftaran rawat jalan (Appointment)

berdasarkan poliklinik, dokter, perhari ataupun perbulan yang dilakukan

oleh koordinator pendaftaran rawat jalan (Appointment) menggunakan

Microsoft excel.

B. Adapun batasan masalah dalam penelitian adalah:

1. Sistem tidak membahas sistem informasi pendaftaran rawat jalan secara

umum selain sistem informasi pendaftaran rawat jalan (Appointment).

2. Sistem tidak membahas permasalahan yang ditemukan dalam sistem

informasi pendaftaran rawat jalan secara umum selain sistem informasi

pendaftaran rawat jalan (Appointment).

3. Sistem tidak membahas upaya menyelesaikan permasalahan sistem

informasi pendaftaran rawat jalan secara umum selain sistem informasi

pendaftaran rawat jalan (Appointment).

Page 14: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

4. Sistem membahas upaya penyelesaian permasalahan pelaporan

pendaftaran rawat jalan (Appointment) sehingga mempermudah petugas

dalam menyiapkan laporan.

1.6 Metode Penelitian

A. Metode Pengumpulan Data

1. Praktek Kerja Lapangan

Metode dengan cara pengumpulan data dengan mengamati

secara langsung proses kegiatan pelayanan rawat jalan (Appoitment)

yang masih secara manual, dan mengetahui secara langsung masalah

yang terjadi .

2. Metode Wawancara

Metode wawancara yaitu metode pencarian informasi secara

langsung dari pihak yang bersangkutan dengan cara tatap muka dengan

petugas yang menangani pelayanan rawat jalan Rumah Sakit. Metode

ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung

dengan petugas dan keberbagai pihak yang berkaitan dengan masalah

pendaftaran rawat jalan (appointment) yang terjadi dirumah sakit

Santosa Hospital Bandung Central.

3. Studi Pustaka

Metode yang dilakukan dengan cara mengambil bahan bacaan

dari buku buku yang berada pada perpustakaan kampus maupun diluar

kampus, yang berkaitan dengan tugas skripsi.

Page 15: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

B. Metode Pengembangan Perangkat lunak

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menggunakan metode

siklus klasik / model air terjun (waterfall).

Menurut Edhy Sutanta (2003:128) Waterfall adalah rekayasa

perangkat lunak SIM ( Sistem Informasi Manajemen ) didasarkan siklus

konvensional dalam bidang rekayasa lainnya dengan pendekatan

sekuensial (runtunan) yang sistematis .

Waterfall Model terdiri dari 5 tahap yang saling terkait dan

mempengaruhi, yaitu sebagai berikut:

1. Analisis kebutuhan

2. Desain sistem

3. Penulisan dan kode program

4. Pengujian program

5. Penerapan program

1.7 Waktu dan Tempat Penelitian.

Dalam menyelesaikan penulisan dan pengumpulan data-data yang

dibutuhkan dalam skripsi ini, Penulis melakukan sebuah penelitian dengan

cara melakukan Praktek Kerja Lapangan di Rumah Sakit Santosa Hospital

Bandung Central yang bertempat di Jalan Kebonjati No.38 Kota Bandung,

Jawa Barat Selama 2 bulan dimulai dari tanggal 10 Oktober 2014 sampai

dengan 10 Desember 2016.

Page 16: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

1.8 Sistematika Penulisan Penelitian.

Dalam penulisan skripsi ini terdiri dari 6 bab, yang secara garis besar

akan disusun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang penelitian, pokok permasalahan,

pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, batasan

analisis permasalahan, metode penelitian, waktu dan tempat penelitian serta

sitematika penulisan.

BAB II KERANGKA BERFIKIR DAN LANDASAN TEORI

Pada bab ini diuraikan teori-teori yang menunjang dan digunakan dalam

penulisan skripsi, yang bisa diperkuat dengan menunjukan hasil penelitian

sebelumnya, meliputi: Konsep Rumah Sakit, Konsep Rekam Medis, Konsep

Rawat Jalan, Konsep Analisis Kelengkapan, Analisis dan Perancangan

Sistem Informasi berbasis web.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Di dalam bab ini Metode penelitian yang digunakan adalah Metode penelitian

kualitatif dengan pendekatan Deskriptif dengan metode ini diharapkan dapat

mendeskripsikan permasalahan-permasalahan sistem serta kebutuhan

informasi pada sistem yang akan dirancang.

Page 17: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi penjelasan singkat tentang profil Rumah Sakit Santosa Hospital

Bandung Central tempat dilakukannya penelitian Skripsi. Penjelasan singkat

tentang tata laksana sistem yang berjalan di rumah sakit, serta usulan sistem

yang akan dirancang berdasarkan kebutuhan.

BAB V PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisikan tentang rancangan sistem yang dibuat oleh penulis mulai

dari rancangan proses, rancangan basis data, rancangan keluaran, rancangan

masukan, pengujian sistem dan rancangan dialog layar.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan serta

memberikan saran-saran yang diberikan mengenai masalah yang dihadapi

pada pelayanan pendaftaran rawat jalan (Appointment) di Rumah Sakit

Santosa Hospital Bandung Central.

Page 18: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

BAB II

KERANGKA BERFIKIR DAN LANDASAN TEORI

2.1 Teori-Teori Tentang Konsep, Analisis dan Perancangan

A. Rekam Kesehatan Elektronik

Saat ini di Indonesia tercatat sekitar 1246 RS yang terdiri dari 50%

RS Swasta dan 32% RS Pemda dengan masing-masing terdapat perbedaan

tingkat penggunaan komputerisasi. Hanya 5% RS di Indonesia yang

menggunakan komputerisasi, baru 3% RS yang menggunakan

komputerisasi canggih dan sebanyak 92% RS di Indonesia masih bersifat

manual.

Tentunya pemerintah perlu memikirkan rancangan induk (grand

disain) EMR yang disusun secara strategis per regional meliputi wilayah

Indonesia Timur, Tengah dan Barat. Rancangan RKE, RME dan RKP

tersebut tentunya harus dapat mengatasi hal-hal yang sering terjadi pada

rekam medis berbasis kertas antara lain: (1) Aksesibilitas informasi

kesehatan pasien belum real time, (2) kelengkapan, keakuratan dan

keamanan informasi kesehatan pasien masih rendah, (3) Pemanfaatan data

pasien dalam pengambilan keputusan, perencanaan, pelaksanaan dan

evaluasi di sarana pelayanan kesehatan oleh para pengelola sarana

pelayanan kesehatan belum optimal, (4) Data pasien belum dioptimalkan

oleh para tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan secara

berkesinambungan dalam rangka pelayanan yang efektif dan efisien.

Page 19: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Rekam/ catatan elektronik informasi terkait kesehatan (health-

related information) seseorang yang mengikuti standar interoperabilitas

nasional dan dapat dibuat, dikumpulkan, dikelola, digunakan dan dirujuk

oleh dokter atau tenaga kesehatan yang berhak (authorized) pada lebih dari

satu organisasi pelayanan kesehatan

Rekam Medis Elektronik atau Electronic Medical Record sering

disingkat EMR. EMR merupakan kegiatan mengkomputerisasikan isi

rekam medis dan proses yang berhubungan dengannya.

Rekam/ catatan elektronik informasi terkait kesehatan (health-

related information) yang mengikuti standar interoperabilitas nasional dan

dapat ditarik dari berbagai sumber, namun dikelola, dibagi serta

dikendalikan oleh individu. Rekam Kesehatan personal mempunyai ciri-

ciri sebagai berikut:

- Rekam Medis adalah milik individu.

- Dapat diakses kapan saja dan dimana saja.

- Data kesehatan dapat diupdate oleh pemiliknya

- Google dan Microsoft sudah memulai kerjasamanya dengan beberapa

Rumah sakit terkemuka

1. Pengertian Rekam Medis Elektronik

Rekam Medik Elektronik merupakan catatan rekam medik

pasien seumur hidup pasien dalam format elektronik tentang informasi

kesehatan seseorang yang dituliskan oleh satu atau lebih petugas

kesehatan secara terpadu dalam tiap kali pertemuan antara petugas

Page 20: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

kesehatan dengan klien. Rekam Medis elektronik bisa diakses dengan

computer dari suatu jaringan dengan tujuan utama menyediakan atau

meningkatkan perawatan serta pelayanan kesehatan yang efesien dan

terpadu (Potter & Perry, 2009).

Sejak dikeluarkannya Undang-undang Informasi dan Transaksi

Elektronik (UU ITE) Nomor 11 Tahun 2008 telah memberikan jawaban

atas keraguan yang ada. UU ITE telah memberikan peluang untuk

implemetasi RME.

Salah satu penggunaan teknologi informasi (TI) di bidang

kesehatan yang menjadi trend dalam pelayanan kesehatan secara global

adalah Rekam Medik Elektronik. Selama ini rekam medik mengacu

pada Pasal 46 dan Pasal 47 UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik

Kedokteran dan Permenkes No.269/Menkes/PER/III/2008 tentang

Rekam Medik, sebagai pengganti dari Peraturan Menteri

Kesehatan No.749a/Menkes/PER/XII/1989.

Undang-undang No.29 Tahun 2004 sebenarnya telah

diundangkan saat RME sudah banyak digunakan di luar negeri, namun

belum mengatur mengenai RME. Begitu pula Peraturan Menteri

Kesehatan No.269/Menkes/PER/III/2008 tentang Rekam Medik belum

sepenuhnya mengatur mengenai RME. Hanya pada Bab II pasal 2 ayat

1 dijelaskan bahwa “Rekam medik harus dibuat secara tertulis, lengkap

dan jelas atau secara elektronik”. Secara tersirat pada ayat tersebut

Page 21: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

memberikan ijin kepada sarana pelayanan kesehatan membuat rekam

medik secara elektronik (RME)

2. Dasar Hukum RME di Indonesia

a. UU No. 29 Tahun 2004 Pasal 46 dan Pasal 47 tentang Praktik

Kedokteran

b. Permenkes No.269/Menkes/PER/III/2008 tentang Rekam Medis,

sebagai pengganti Permenkes No.749a/Menkes/PER/XII/1989.

c. UU No.11 Tahun 2008 – tentang ITE.

d. Permenkes No. 1171 Tahun 2011 – SIRS

B. Konsep Rumah Sakit

1. Pengertian Rumah Sakit

Menurut undang-undang Republik Indonesia No.44 Tahun 2009

tentang rumah sakit :

“Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat

darurat”

Dari banyak definisi Rumah Sakit, salah satunya adalah definisi

menurut WHO (World Health Organization). Sebagaimana yang

termuat dalam WHO Technical Report Series No. 122/1957 yang

berbunyi :

Page 22: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

“Rumah Sakit adalah bagian integral dari satu organisasi social

dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan kesehatan

paripurna, kuratif dan preventif kepada masyarakat serta pelayanan

rawat jalan yang diberikannya guna menjangkau keluarga di rumah.

Rumah Sakit juga merupakan pusat pendidikan dan latihan tenaga

kesehatan serta pusat penelitian bio-medik”

Rumah sakit juga merupakan tempat menyelenggarakan upaya

kesehatan yaitu setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan

kesehatan serta bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang

optimal bagi masyarakat.

2. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit

Rumah sakit pada umunya mempunyai tugas yang sama yaitu

memberikan pelayanan kesehatan perorangan ataupun paripurna yang

bermutu dan terjangkau bagi lapisan masyarakat yang membutuhkan.

Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4,

Rumah Sakit mempunyai fungsi:

a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan

sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit;

b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui

pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai

kebutuhan medis;

Page 23: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan

kesehatan;

d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan teknologi bidang

kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan

memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.

3. Tujuan Rumah Sakit

Pada Umumnya Tujuan Rumah Sakit adalah sebagai berikut:

a. Mempermudah akses masyarakat yang membutuhkan untuk

mendapatkan sebuah pelayanan kesehatan tanpa membeda bedakan

dan sesuai dengan peraturan yang sudah ditentukan.

b. Memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat,

lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit,

c. Memberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, sumber

daya manusia rumah sakit dan rumah sakit.

4. Jenis dan Klasifikasi Rumah Sakit

a. Jenis Rumah Sakit

Berdasarkan Undang-undang Republik indonesia No 44 tahun 2009,

Jenis rumah sakit dapat dibagi berdasarkan jenis dan pengolahannya.

1) Rumah sakit berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan, Rumah

Sakit dikategorikan dalam Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit

Khusus ( pasal 19 ).

Page 24: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

a) Rumah sakit umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

adalah memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang

dan jenis penyakit.

b) Rumah Sakit Khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

adalah memberikan pelayanan utama pada satubidang atau satu

jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan

umur, organ, jenis penyakit, atau kekhususan lainnya.

2) Rumah sakit berdasarkan pengolahannya menurut UU no 44

tahun 2009 (pasal 20 )

a) Rumah Sakit Publik adalah rumah sakit yang dikelola oleh

Pemerintah, Pemerintah Daerah dan badan hukum yang

bersifat nirlaba. Rumah sakit public diselenggarakan

berdasarkan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang

sudah ditetapkan.

b) Rumah Sakit Privat adalah rumah sakit yang dikelola oleh

badan hukum dengan tujuan provit yang berbentuk Perseroan

Terbatas atau Persero.

b. Klasifikasi Rumah Sakit

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No.

134/Men.Kes/SK/ IV/78 tahun 1978 tentang Susunan Organisasi dan

Tata Kerja Rumah Sakit Umum pasal 4 menjelaskan bahwa Rumah

Sakit Umum dibagi menjadi tiga kelas yaitu :

Page 25: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

1) Kelas A melaksanakan pelayanan kesehatan yang spesialistis dan

sub spesialistis luas.

2) Kelas B melaksanakan pelayanan kesehatan spesialistis luas.

3) Kelas C melaksanakan pelayanan kesehatan sedikitnya empat

cabang spesialistis yaitu penyakit dalam, kebidanan dan

kandungan, penyakit bedah dan kesehatan anak.

Sesuai dengan klasifikasi di atas, untuk mengarahkan dan

mengendalikan perkembangan rumah sakit diperlukan klasifikasi

dan subklasifikasi rumah sakit berdasarkan jenis pelayanan

medik, penunjang medik dan perawatan yang dikemukakan oleh

Departemen Kesehatan RI, sebagai berikut :

1) Pelayanan Medik

a) Pelayanan medik spesialistik 4 dasar :

(1) Penyakit dalam

(2) Penyakit bedah

(3) Kebidanan dan kandungan

(4) Kesehatan anak

b) Pelayanan 6 medik spesialistik :

(1) Mata

(2) THT

(3) Kulit dan kelamin

(4) Syaraf

(5) Kesehatan jiwa

Page 26: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

(6) Gigi dan mulut

c) Pelayanan medik lainnya

(1) Jantung

(2) Paru-paru

(3) Bedah syaraf

(4) Ortopaedi

2) Pelayanan Penunjang Medik

a) Radiologi

b) Patologi, meliputi :

(1) Patologi klinik

(2) Patologi anatomi

(3) Patologi forensic

c) Anestesi

d) Gizi

e) Farmasi

f) Rehabilitasi medik

3) Pelayanan Perawatan

a) Pelayanan perawatan umum dasar

b) Pelayanan perawatan spesialistik

c) Pelayanan perawatan sub-spesialistik

Klasifikasi Rumah Sakit dibagi menjadi beberapa golongan

berdasarkan kepemilikan, fasilitas pelayanan dan kapaitas tempat

tidur.

Page 27: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

1) Berdasarkan kepemilikan

a) Rumah Sakit Umum Pemerintah adalah rumah sakit umum

milik pemerintah, baik pusat maupun daerah, maupun Badan

Usaha Milik Negara. Sehingga dapat dibedakan berdasarkan

unsur pelayanan, ketenagaan, fisik dan peralatan menjadi

empat kelas yaitu rumah sakit umum Kelas A, B, C, dan D.

b) Rumah Sakit Umum Swasta, terdiri atas :

(1) Rumah Sakit Umum Swasta Pratama, yaitu rumah sakit

umum swasta yang memberikan pelayanan medik bersifat

umum, setara dengan rumah sakit pemerintah kelas D.

(2) Rumah Sakit Umum Swasta Madya, yaitu rumah sakit

umum swasta yang memberikan pelayanan medik bersifat

umum dan spesialistik dalam 4 cabang, setara dengan

rumah sakit pemerintah kelas C.

(3) Rumah Sakit Umum Swasta Utama, yaitu rumah sakit

umum swasta yang memberikan pelayanan medik bersifat

umum, spesialistik dan subspesialistik, setara dengan

rumah sakit pemerintah kelas B.

2) Berdasarkan Fasilitas Pelayanan dan Kapasitas Tempat Tidur

a) Rumah Sakit Kelas A, yaitu rumah sakit umum yang

mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik

spesialistik dan subspesialistik luas, dengan kapasitas lebih

dari 1000 tempat tidur.

Page 28: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

b) Rumah Sakit Kelas B, dibagi menjadi :

(1) Rumah sakit B1 yaitu RS yang melaksanakan pelayanan

medik minimal 11 (sebelas) spesialistik dan belum

memiliki sub spesialistik luas dengan kapasitas 300-500

tempat tidur.

(2) Rumah sakit B2 yaitu RS yang melaksanakan pelayanan

medik spesialistik dan sub spesialistik terbatas dengan

kapasitas 500-1000 tempat tidur.

c) Rumah Sakit Kelas C, yaitu rumah sakit umum yang

mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik

spesialistik dasar, yaitu penyakit dalam, bedah, kebidanan atau

kandungan, dan kesehatan, dengan kapasitas 100-500 tempat

tidur.

d) Rumah Sakit Kelas D yaitu rumah sakit umum yang

mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik dasar,

dengan kapasitas tempat tidur kurang dari 100.

C. Konsep Rekam Medis

Rekam medis adalah keterangan baik tertulis maupun yang terekam

tentang identitas, anamnesa, pemeriksaan fisik, laboratorium, diagnosis

serta segala pelayanan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien,

dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan, maupun yang

mendapatkan pelayanan gawat darurat. (Dirjen Yanmed, 2006:11)

Page 29: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Kemudian pengertian rekam medis yang dijelaskan dalam

PERMENKES No.269/MENKES/PER/III/2008 yaitu: “ Berkas yang

berisikan catatan dan dokumen tentang pasien, pemeriksaan, pengobatan,

tindakan dan pelayanan yang telah diberikan kepada pasien”

1. Falsafah Rekam Medis

Definisi rekam medis diatas maka rekam medis juga dikatakan

sebagai bukti tertulis proses pelayanan yang diberikan dokter, tenaga

kesehatan lainnya kepada pasien, hal ini merupakan cerminan

kerjasama lebih dari satu orang tenaga kesehatan untuk menyembuhkan

pasien yang berobat.

Menurut Dirjen Yanmed (2006:10) falsafah dari rekam medis

mengandung nilai-nilai ALFRED AIR yaitu sebagai berikut:

a. Administration

Karena isinya menyangkut tindakan wewenang dan tanggung

jawab dalam mencapai tujuan pelayanan keehatan.

b. Legal

Karena isinya menyangkut jaminan kepastian hukum atas dasar

keadilan.

c. Financial

Karena isinya menyangkut informasi yang dipergunakan sebagai

aspek keuangan.

Page 30: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

d. Riset

Karena isinya menyangkut informasi sebagai aspek penelitian dan

pengembangan iptek.

e. Education

Karena isinya menyangkut informasi tentang perkembangan

kronologis dan pelayanan medis yang diberikan terhadap pasien.

f. Documentation

Karena dipakai sebagai bahan pertanggung jawaban dan laporan

rumah sakit.

g. Acurate

Karena isinya sesuai dengan kebenaran.

h. Informatif

Karena menyangkut sebagai informasi dengan cepat.

i. Responsibility

Karena dapat direspon atau cepat tanggap dan bertanggung jawab

dalam pelayanan kesehatan.

Menurut UU Praktik Kedokteran dalam penjelasan pasal 46 ayat

(1) yang dimaksud dengan rekam medis adalah berkas yang berisi

catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan,

pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada

pasien.

Page 31: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Pengertian rekam medis diperkuat melalui Peraturan Mentri

Kesehatan (Permenkes) No. 269/2008, bahwa jenis data rekam medis

dapat berupa teks (baik yang terstruktur maupun naratif), gambar digital

(jika sudah menerapkan radiologi digital), suara (misalnya suara

jantung), video maupun yang berupa biosignal seperti rekaman EKG.

Sebagai bahan untuk kompilasi fakta tentang kondisi kesehatan dan

Penyakit.

Maka rekam medis seorang pasien akan berisi 2 hal penting yaitu:

a. Dokumentasi data pasien tentang keadaan penyakit sekarang maupun

Waktu yang lampau.

b. Dokumentasi tertulis tentang tindakan pengobatan yang sudah,

sedang, dan akan dilakukan oleh dokter sebagai tenaga kesehatan.

Berdasarkan kedua kondisi penting diatas, maka secara umum

informasi yang tercantum dalam rekam medis seorang pasien harus

mengandung 3 unsur, masing-masing adalah :

a. Siapa (Who) pasien tersebut dan Siapa (Who) yang

merawat/memberikan tindakan medis.

b. Apa (What)keluhan pasien, Kapan (When) itu mulai dirasakan,

Kenapa (Why) atau sebab terjadinya dan Bagaimana (How)tindakan

medis yang diterima pasien.

c. Hasil atau dampak (Outcome) dari tindakan medis dan pengobatan

yang sudah diterima pasien.

Page 32: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Data yang mengandung ketiga unsur diatas harus tidak boleh salah,

akurat dan tidak boleh tertinggal, karena data tersebut berdampak fatal

bagi keselamatan jiwa pasien jika terjadi kesalahan.

2. Tujuan dan Kegunaan Rekam Medis

Menurut Dirjen Yanmed (2006:13) Tujuan rekam medis adalah

untuk menunjang tercapainya tertib admistrasi dalam rangka upaya

peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Tanpa didukung suatu

sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar, tidak akan

tercipta tertib administrasi rumah sakit sebagaimana yang diharapkan.

Sedangkan tertib administrasi merupakan salah satu faktor yang

menentukan di dalam upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Kegunaan rekam medis terbagi dalam 2 kelompok besar.

Pertama berhubungan langsung dengan pelayanan pasien (primer).

Kedua berkaitan dengan lingkungan seputar pelayanan pasien namun

tidak berhubungan langsung secara spesifik (sekunder).( Hatta,

2010:79).

a. Tujuan utama (Primer) rekam medis terbagi dalam 5 kepentingan

yaitu untuk :

1) Pasien; rekam medis merupakan alat bukti utama yang mampu

membenarkan adanya pasien dengan identitas yang jelas dan telah

mendapatkan berbagai pemeriksaan dan pengobatan di sarana

pelayanan kesehatan dengan segala hasil dan konsekuensi

biayanya.

Page 33: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

2) Pelayanan pasien; rekam medis mendokumentasikan pelayanan

yang diberikan oleh tenaga kesehatan, penunjang medis dan

tenaga lain yang bekerja dalam berbagai fasilitas kesehatan.

Selain itu rekam medis juga membantu dalam pengambilan

keputusan tentang terapi, tindakan, dan penentuan diagnosis

pasien.

3) Manajemen pelayanan; rekam medis yang lengkap memuat segala

aktivitas yang terjadi dalam manajemen pelayanan sehingga

digunakan dalam menganalisis berbagai penyakit, menyusun

pedoman praktik, serta untuk mengevaluasi

4) Menunjang pelayanan; rekam medis yang rinci akan mampu

menjelaskan aktivitas yang berkaitan dengan penanganan sumber-

sumber yang ada pada organisasi pelayanan di rumah sakit,

menganalisis kecenderungan yang terjadi dan

mengkomunikasikan informasi diantara klinik yang berbeda.

5) Pembiayaan; rekam medis yang akurat mencatat segala pemberian

pelayanan kesehatan yang diterima pasien.

b. Tujuan sekunder rekam medis

Tujuan sekunder rekam medis ditujukan kepada hal yang berkaitan

dengan lingkungan seputar pelayanan pasien yaitu untuk

kepentingan edukasi, riset, peraturan dan pembuatan kebijakan.

(Hatta, 2010:79).

Page 34: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

3. Kegunaan Rekam Medis

Menurut (Depkes RI, 2006:13) kegunaan rekam medis dapat dilihat

dari berbagai aspek antara lain :

a. Aspek Administrasi

Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi , karena

isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung

jawab sebagai tenaga mdis dan perawat dalam mencapai tujuan

pelayanan kesehatan

b. Aspek Medis

Catatan tersebut dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan

pengobatan/perawatan yang harus diberikan kepada pasien, Contoh :

1) Identitas pasien _ name, age, sex, address, marriage status, etc.

2) Anamnesis _ “fever” _ how long, every time, continuously,

periodic???

3) Physical diagnosis _ head, neck, chest, etc.

4) Laboratory examination, another supporting examination. Etc

c. Aspek Hukum

Menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar

keadilan , dalam rangka usaha menegakkan hukum serta penyediaan

bahan tanda bukti untuk menegakkan keadilan

d. Aspek Keuangan

Isi rekam medis dapat dijadikan sebagai bahan untuk menetapkan

biaya pembayaran pelayanan. Tanpa adanya bukti catatan tindakan,

Page 35: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

pelayanan , maka pembayaran tidak dapat dipertanggung jawabkan

c. Aspek Penelitian

Berkas Rekam medis mempunyai nilai penelitian , karena isinya

menyangkut data/informasi yang dapat digunakan sebagai aspek

penelitian .

d. Aspek Pendidikan

Berkas Rekam Medis mempunyai nilai pendidikan , karena isinya

menyangkut data/informasi tentang kronologis dari pelayanan medik

yang diberikan pada pasien.

e. Aspek Dokumentasi

Isi Rekam medis menjadi sumber ingatan yang harus

didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan pertanggungjawaban

dan laporan sarana kesehatan, Selain mempunyai kegunaan yang

sangat luas dari beberapa aspek diatas, rekam medispun mempunyai

kegunaan secara umum di antaranya:

1) Sebagai alat komunikasi antara dokter dengan tenaga ahli lainnya

yang ikut ambil bagian di dalam memberikan pelayanan,

pengobatan dan perawatan kepada pasien.

2) Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan atau perawatan

yang harus diberikan kepada seorang pasien.

3) Sebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan,

perkembangan penyakit dan pengobatan selama pasien

berkunjung atau dirawat di rumah sakit.

Page 36: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

4) Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian dan

evaluasi terhadap kualitas pelayanan yang diberikan kepada

rumah sakit.

5) Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit maupun

dokter dan tenaga kesehatan lainnya.

6) Menyediakan data-data khusus yang sangat berguna untuk

keperluan penelitian dan pendidikan.

7) Sebagai bahan dalam perhitungan biaya pembayaran pelayanan

medis.

8) Menjadi sumber ingatan yang harus disimpan, dilaporkan dan

dipertanggung jawabkan

4. Fungsi dan Peranan Rekam Medis

a. Fungsi Rekam Medis

Secara garis besar isi dari sebuah rekam medis adalah

rekaman riwayat penyakit pasien beserta tindakan apa yang telah

dilakukan dokter. Salah satu fungsi tersebut adalah dokter bisa

mengetahui perkembangan penyakit pasien lewat isi rekam medis

tersebut.

Jadi apabila pasien datang lagi untuk berobat, dokter dapat

membaca isi rekam medis apa yang terjadi dan tindakan apa yang

dilakukan terhadap pasien tersebut sebelumnya.

Page 37: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Adapun beberapa fungsi yang lebih penting dari rekaman

medis, yaitu:

1) Dokumentasi, rekam medis merupakan sarana untuk

penyimpanan berbagai dokumen yang berkaitan dengan kesehatan

pasien.

2) Alat bukti untuk kasus malpraktek, rekam medis bisa menjadi alat

bukti di pengadilan. Dari rekaman medis itu akan terbuka,

tindakan salah apa yang telah dilakukan dokter atau perawat

bersangkutan. Dokter tidak boleh menghapus tulisan apapun pada

rekaman medis. Apabila ada keslahan tulisan, dokter tidak boleh

menghapus, tetapi hanya boleh mencoret sekali sehingga tulisan

semula masih bisa dibaca, serta diparaf.

3) Identifikasi jenazah, fungsi yang tidak kalah penting dari rekam

medis adalah untuk identifikasi jenazah yang sulit dikenali.

Dalam suatu kecelakaan hebat misalnya, rekam medis sangat

membantu dalam mengenali jenazah.

4) Acuan dalam memberikan pelayanan kesehatan, dapat digunakan

sebagai acuan dokter dan tenaga kesehatan dalam memberikan

pelayanan kesehatan baik dalam menentukan diagnosis,

memberikan pengobatan, tindakan medis dan pelayanan

selanjutnya bagi pasien. Rekam medis yang baik, benar, lengkap

dan jelas dapat meningkatkan pelayanan kesehatan bagi pasien.

Page 38: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

5) Bahan untuk kepentingan penelitian dan pendidikan, rekam medis

dapat menjadi informasi tentang perkembangan penyakit,

pengobatan, tindakan medis terutama untuk perkembangan ilmu

pengetahuan dalam statistik kasus penyakit, angka kematian,

angka kelahiran dan hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan.

6) Sebagai dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan, rekam

medis juga dapat digunakan untuk menentukan jumlah biaya yang

harus dibayar oleh pasien dalam pelayanan kesehatan.

Dalam perkembangannya, fungsi rekam medis kini beralih fungsi

meliputi:

- Membentuk basis-data hiktorik,

- Menunjang komunikasi antar-provider kesehatan

- Mengantisipasi masalah kesehatan yang akan dating

- Pencatatan tindakan preventif standar

- Mengidentifikasi penyimpangan dari trend yang diharapkan

- Sebagai dokumen legal

- Menunjang penelitian klinik

b. Peranan Rekam Medis

Peran RM dalam pelayanan Kesehatan “Medical record are

witnesses memories never die” (Guwandi, 2005:54)

Ungkapan di atas menunjukkan sangat penting dan bernilainya

rekam medis sebagai saksi yang tidak pernah mati. Pada saat tertentu

akan mempunyai nilai yang tinggi, yaitu :

Page 39: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

1) Bagi Pasien

Bagi pasien mempunyai nilai tinggi karena di rekam medis berisi

data mengenai kesehatan masa lalu dan masa kini, dan berisi

catatan dokter, perawat dan tenaga kesehatan mengenai keadaan

pasien saat ini dalam bentuk penemuan pemeriksaan fisik, hasil

prosedur dan diagnosa dan teerapi dan respon pasien. Dengan

adanya data tersebut dapat :

a) Karena ada keterbatasan untuk mengingat mengenai tindakan

pelayanan yang diberika maka dengan adanya rekam medis

dapat menjadi alat pengingat, rujukan dan referensi baik untuk

pasien maupun tenaga kesehatannya

b) Dengan rekam medis ini juga pasien menjadi mudah dalam

klaim ke pihak asuransi karena semua bukti pelayanan yang

diminat pihak asuransi ada di rekam medis

c) Menyediakan data bagi tenaga keshatan yang akan

mengobatinya pada saat berobat lagi

d) Menyediakan yang dapat digunakan untuk melindungi

kepentingan hukum pasien dalam kasus - kasus kompensasi

pekerja, kecelakaan pribadi atau malpraktek

2) Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan

Rekam medis memiliki data yang dapat dipakai

a) Untuk mengevaluasi kinerja tenaga kesehatan yang bekerja di

fasilitas tersebut

Page 40: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

b) Untuk mengevaluasi penggunaan sumber daya seperti

peralatan dan pelayanan diagnostik khusus yang disediakan

c) Rekam medis digunakan pada survey oleh badan - badan

penerbit lisensi sertifikasi dan akreditasi dalam megevaluasi

asuhan yang disediakan RS dan dalam menentukan kepatuhan

RS pada standar pelayanan yang ditentukan oleh badan

akreditasi tersebut

d) Untuk melaporkan diagnosa atau alasan pengobatan dan

tindakan supaya tagihan dapat diajukan dengan benar

e) Dapat dipakai untuk melindungi intitusi pelayanan kesehatan

dari tuntunan hukum karena semua bukti ada di rekam medis

3) Bagi Penyedia Layanan Kesehatan (Tenaga Kesehatan)

Rekam medis menyediakan informasi untuk membantu

seluruh tenaga kesehatan dalam merawat pasien selama dirawat

dan pada kunjungan berikutnya ke tempat pelayanan kesehatan.

5. Tata Cara Penyelenggaraan Rekam Medis

Menurut PERMENKES RI No 269/MENKES/PER/III/2008 tata cara

penyelenggaraan rekam medis adalah sebagai berikut :

a. Setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik kedokteran

wajib membuat rekam medis.

b. Rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dibuat

segera dan dilengkapi setelah pasien menerima pelayanan.

Page 41: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

c. Pembuatan rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dilaksanakan melalui pencatatan dan pendokumentasian hasil

pemeriksaan pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah

diberikan kepada pasien.

d. Setiap pencatatan ke dalam rekam medis harus dibubuhi nama,

waktu, dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan

tertentu yang memberikan pelayanan kesehatan secara langsung.

e. Dalam hal terjadi kesalahan dalam melakukan pencatatan pada

rekam medis dapat dilakukan pembetulan.

f. Pembetulan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) hanya dapat

dilakukan dengan cara pencoretan tanpa menghilangkan catatan yang

dibetulkan dan dibubuhi paraf dokter, dokter gigi, atau tenaga

kesehatan tertentu yang bersangkutan.

6. Sistem Penamaan dan Penomoran Rekam Medis

a. Sistem penamaan rekam medis

Sistem penamaan pada dasarnya untuk memberikan identitas

kepada seorang pasien serta untuk membedakan antara pasien satu

dengan pasien lainnya, sehingga mempermudah atau memperlancar

didalam memberikan pelayanan rekam medis kepada pasien yang

datang berobat kerumah sakit.

Prinsip utama yang harus di taati oleh petugas pencatat

adalah nama pasien harus tercantum dalam Rekam medis akan

menjadi satu diantara kemungkinan ini yaitu :

Page 42: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

1) Nama Pasien Sendiri, apabila nama sudah terdiri dari satu kata

atau lebih.

2) Nama Pasien Sendiri, dilengkapi dengan nama suami apabila

telah menikah.

3) Nama Pasien Sendiri, dilengkapi dengan nama orangtua ( Nama

Ayah)

4) Bagi pasien yang mempunyai nama keluarga / marga, maka nama

keluarga / marga , didahulukan dan diikuti dengan nama sendiri.

Dalam sistem penamaan rekam medis diharapkan :

1) Nama ditulis dengan huruf cetak dan mengikuti ejaan yang

disempurnakan

2) Sebagai pelengkap, bagi pasien perempuan diakhir nama lengkap

ditambah Ny, Nn sesuai dengan Statusnya.

3) Pencantuman title selalu diletakkan sesudah nama lengkap pasien.

4) Perkataan Tuan, Saudara dan Bapak tidak dicantumkan dalam

penulisan nama pasien

b. Sistem Penomoran Rekam Medis

Salah satu sistem dari penyelenggaraan RM dimana semua

pasien yg datang ke instansi pelayanan kesehatan diberikan suatu

nomor Rekam Medis (No.RM) yg berfungsi sebagai salah satu

identitas pasien.

Page 43: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Sistem penomoran sendiri dibagi menjadi 3 macam yaitu ;

1) Pemberian nomor cara seri (Serial Numbering System)

Suatu sistem penomoran dimana setiap penderita yang

berkunjung ke rumah sakit atau puskesmas selalu mendapat

nomor yang baru. Pada sistem ini, KIB dan KIUP tidak

diperlukan karena seorang pasien dapat memiliki lebih dari satu

nomor rekam medis.

2) Pemberian nomor cara unit (Unit Numbering System)

Suatu system penomoran dimana system ini memberikan

satu nomor rekam medis pada pasien berobat jalan maupun pasien

rawat inap dan gawat darurat serta bayi baru lahir.setiap pasien

yang berkunjung mendapat satu nomor pada saat pertama kali

pasien datang kerumah sakit atau puskesmas dan digunakan

selamanya pada kunjungan berikutnya. Maka dokumen rekam

medis pasien hanya tersimpan didalam satu folder yang sama.

3) Pemberian nomor cara seri unit (Serial Unit Numbering System)

Suatu system pemberian nomor dengan cara pengabungan

sistem seri dan seri unit. Dimana setiap pasien datang berkunjung

kerumah sakit atau puskesmas diberikan nomor baru dengan

dokumen rekam medis baru. Setelah selesai pelayanan,

berdasarkan nomor rekam medis pada dokumen rekam medis

tersebut dicari di KIUP untuk memastikan pasien tersebut pernah

berkunjung atau tidak.

Page 44: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Bila ditemukan dalam KIUP berarti pasien tersebut pernah

berkunjung dan memiliki dokumen rekam medis lama.

Selanjutnya dokumen rekam medis lama dicari di filing, setelah

ditemukan dokumen rekam medis baru dan lama dijadikan satu,

dan yang menjadi patokan nomor rekam medis adalah nomor

yang lama. Sedang nomor baru diberikan lagi ke pasien yang lain.

7. Dasar - Dasar Penyelenggaran Rekam Medis

Penyelenggaraan rekam medis pada suatu pelayannan kesehatan

merupakan salah satu indikator mutu pelayanan pada institusi tersebut.

Dasar-dasar yang mengatur dalam penyelenggaraan rekam medis

tersebut sebagai berikut ;

a. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

b. Permenkes No.269/MENKES/PER/III/2008 Tentang Rekam Medis

c. Undang-Undang No.29 Pasal 46 ayat (1) Undang-Undang Praktik

Kedokteran, menyatakan bahwa setiap dokter dan dokter gigi dalam

menjalankan prektek kedokt wajib membuat rekam medis.

d. Undang-Undang Republik Indonesia No.44 Tahun 2009 Tentang

Praktek Kedokteran.

e. Surat keputusan Dirjen Yanmed 78 Tahun 1991 Mengenai Petunjuk

Rekam Medis Di Rumah Sakit

Page 45: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

8. Alur Rekam Medis Pasien Rawat Jalan

Gambar 2.1 alur rekam medis rawat jalan

Sumber : Dirjen yanmed Depkes RI ( 1997 : 27 )

D. Konsep RKE (Rekam Kesehatan Elektronik)

1. Pengertian Rekam Medis Elektronik

Seperti yang tertuang dalam permenkes 269 tahun 2008 pada

pasal 2 yaitu :

1. Rekam medis harus dibuat secara lengkap tertulis dan jelas atau

secara elektronik.

2. Penyelengaraan rekam medis dengan menggunakan teknologi

informasi elektronik diatur lebih lanjut dengan peraturan sendiri

Dengan permenkes tersebut yang menyatakan bahwa rekam medis

dapat berupa rekam medis konvensonal maupun sacara elektronik.

Page 46: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Konsep dasar sistem rekam medis elektronik sebagai alat bantu

manajemen informasi yang dapat menghasilkan :

a. Peringatan dan pewaspadaan klinik (clinical alerts and reminders)

1) Pewaspadaan meliputi adanya hasil pemeriksaan laboratorium

atau pemeriksaan penunjang lain yang abnormal

2) Peringatan meliputi hasil pengecekan farmakologis terhadap

perintah pemberian obat; adanya riwayat reaksi alergi thdobat,

kontraindikasi pemberian obat, dosis obat yang tidak sesuai

b. Hubungan dengan sumber pengetahuan untuk penunjang keputusan

layanan- kesehatan (health-care decision support).

Hal ini didasarkan atas praktek kedokteran berbasiskan-bukti

(evidence-based medicine). Dalam pelaksanaannya, klinikus

melakukan pencarian & penarikan hasil analisis meta yg sesuai dgn

kondisi pasien yg ditangani pada program aplikasi berbasis Visual

basic studio, berbasis Web ataupun program aplikasi lainnya .

Program pengambilan keputusan dapat diinkorporasikan dalam

rekam medik elektronik, pengguna memasukkan data pasiennya &

memperoleh saran untuk penanganan pasien.

c. Analisis data agregat

1) Uji klinik konvensional, data dikumpulkan dari pasien,

dimasukkan ke dalam basis-data komputer & dianalisis dengan

program statistic

Page 47: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

2) Rekam medik elektronik memungkinkan klinikus memperoleh

data rutin dan non rutin. Data rutin dapat langsung diperoleh

(dalam bentuksiap olah) dari basis-data rekam medik. Sedangkan

data non-rutin dapat dikumpulkan pada waktu pemeriksaan pasien

& dimasukkan dalam rekam medik

d. Perintah dokter melalui computer (CPOE; computerized physician

order entry). Dilakukan baik itu melalui data bentuk bebas

(informasi teks) maupun bentuk kode (data terstruktur).

e. Pengambilan data sinyal biologis secara otomatis (automatic data

capture)

1) Sinyal digital, menampilkan nilai-nilai diskret dari suatu

himpunan nilai tertentu, missal : Tekanan darah, frekuensi nadi,

dan densitas jaringan (CT-scan, MRI)

2) Sinyal analog, menampilkan nilai-nilai dalam rentang kontinu,

mis. elektrokardiogram (EKG), dan densitas jaringan (radiologi

konvensional). Sistem komputer hanya dapat mengakuisisi data

digital. Oleh karena itu, sinyal analog harus dikonversi terlebih

dahulu menjadi sinyal digital dengan ADC (analog-to-digital

conversion) (Sabarguna,2005).

2. Sistem Data Klinis Rekam Medis Elektronik

a. Rekam medik masing-masing pasien

Isi rekam medik individual hendaknya mencerminkan sejarah

perjalanan kondisi kesehatan pasien mulai dari lahir sampai

Page 48: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

berlangsungnya interaksi mutakhir antara pasien dengan rumah sakit.

Pada umumnya struktur rekam medik individual ini terdiri dari daftar

masalah sekarang dan masa lalu serta catatan-catatan SOAP

(Subjective, Objective, Assessment, dan Plan) untuk masalah-

masalah yang masih aktif.

b. .Rangkuman data klinis

Rangkuman data klinis untuk konsumsi manajer rumah sakit, pihak

asuransi (data claim), kepala unit klinis, dan institusi terkailt sebagai

pelaporan. Suatu rangkuman data klinis yang penting misalnya

mengandung jumlah pasien rawat inap menurut cirri-ciri demografis,

cara membayar, diagnosis dan prosedur operatif.

c. Registrasi penyakit

Misalnya kanker, merupakan sistem informasi yang berbasis pada

suatu komunitas atau wilayah administratif, mencakup semua

kejadian penyakit tertentu (misalnya segala jenis kanker) di antara

penduduk yang hidup d wilayah yang bersangkutan.

d. Data Unit Spesifik

Suatu sistem informasi mungkin diperlukan untuk mengelola unit

tertentu di rumah sakit. Sebagai contoh, unit-unit farmasi,

laboratorium, radiology dan perawatan memerlukan data inventory

bahan-bahan habis pakai dan utilisasi jenis-jenis pelayanan untuk

merencanakan dan mengefisienkan penggunaan sumber daya.

Page 49: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

e. Sistem kepustakaan medik dan pendukung pengambilan keputusan

klinis

Untuk menunjang keberhasilan pelayanan klinis kepada pasien

diperlukan sistem untuk mengarahkan klinisi pada masalah spesifik,

merekomendasikan keputusan klinis berbasis pada probabilitas

kejadian tertentu.

f. Paspor kesehatan (patient-carried records)

Rangkuman medik yang dibawa pasien memungkinkan pelayanan

kesehatan darurat di tempat-tempat yang jauh dari rumahnya. Rekam

medik ini mungkin dalam bentuk kertas, microfiche atau smartcard

format. (Sabarguna, 2005)

3. Karekteristik RKE (Rekam Kesehatan Elektronik)

a. Akses Simultan dari berbagai tempat

b. Dapat dilihat dari berbagai pendekatan

c. Data entry lebih terstruktur

d. System pendukung keputusan

e. Mempermudah analisis data

f. Mendukung data sharing

g. Dapat bersifat multimedia

4. Komponen RKE (Rekam Kesehatan Elektronik)

a. Record format

Bentuk yang sesuai contoh berbagai pelayanan sesuai kebutuhan.

Page 50: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

b. Sistem performance

Seperti pemanggilan kembali, serta mudah dalam pengubahan data.

c. Reporting capabilities

Kelengkapan dokumen, mudah untuk dimengerti dan standar laporan

d. Training and implementation

Pelatihan yang minimal untuk menggunakan dengan benar.

e. Control and acces

Untuk mengakses bagi yang berwenang tapi terlindung dari

penyalahgunaan

f. Intelegence

Seperti sistem bantu keputusan, sistem tanda baca yang sesuai.

g. Linkages

Terkait dengan berbagai pelayanan lain, perpustakaan, database

pasien dan keuangan

h. Record content

Meliputi standarisasi formulir dan isi, sesuai dengan kode penyakit

dan tujuan layanan

5. Manfaat RKE

a. Memudahkan penelusuran dan pengiriman informasi dan membuat

penyimpanan lebih ringkas.(dapat ditampilkan dengan cepat)

b. Dapat menyimpan data dengan kapasitas yang besar, sehingga dokter

dan staf medis mengetahui rekam jejak dari kondisi pasien berupa

riwayat kesehatan sebelumnya, tekanan darah, obat yang telah

Page 51: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

diminum dan tindakan sebelumnya sehingga tindakan lanjutan dapat

dilakukan dengan tepat dan berpotensi menghindari medical error

6. Kelebihan RKE

a. Ketepatan waktu dalam pengambilan keputusan medik, sehingga

mutu pelayanan atau asuhan akan semakin baik.

b. Kemudahan penyajian data sehingga penyampaian informasi akan

lebih efektif

c. Pembentukan database yang memungkinkan penelitian, simulasi dan

pendidikan tenaga medik maupun paramedik, berdasarkan data yang

nyata

d. Efisiensi pemanfaatan sumber daya dan biaya dengan sistem

penyediaan bahan (inventory) yang dapat menekan biaya

penyimpanan, pemesanan barang maupun biaya stockout,

manajemen utilisasi menyangkut tindakan atau prosedur yang tidak

perlu, dan lain-lain. (Sabarguna, 2005)

7. Kekurangan RKE

a. Membutuhkan investasi awal yang lebih besar daripada rekam medik

kertas untuk pengadaan perangkat keras, lunak, dan biaya penunjang

b. Waktu yang harus disediakan oleh key person dan perawat dalam

mempelajari sistem dan merancang ulang alur kerja memerlukan

waktu yang lama.

c. Konversi Rekam medik kertas ke rekam medik elektronik

memerlukan waktu, sumber daya, tekad dan kepemimpinan

Page 52: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

d. Resiko kegagalan pada sistem computer

e. Problem dalam pemasukan data oleh petugas kesehatan. (Thede,

2008; Moody, 2004)

E. Konsep Rawat Jalan

1. Pengertian pelayanan Rawat Jalan

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Rawat

Jalan Eksekutif di Rumah Sakit, “Pelayanan Rawat Jalan Reguler

adalah pemberian pelayanan kesehatan rawat jalan di rumah sakit yang

diselenggarakan melalui pelayanan dokter spesialis - subspesialis”.

Dirjen Yanmed (2006:25) mengemukakan bahwa: Pasien Rawat

Jalan merupakan salah satu bentuk dari pelayanan oleh pasien dimana

rumah sakit menyediakan ruangan (poliklinik) untuk pasien berobat

jalan,selanjutnya pasien tersebut setelah mendapatkan pemeriksaan

langsung pulang atau langsung dirawat.

Berdasarkan Keputusan Menteri kesehatan Nomor :

129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah

Sakit, standar minimal rawat jalan adalah sebagai berikut:

a. Dokter yang melayani pada Poliklinik Spesialis harus 100 % dokter

spesialis.

b. Rumah sakit setidaknya harus menyediakan pelayanan klinik anak,

klinik penyakit dalam, klinik kebidanan, dan klinik bedah.

Page 53: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

c. Jam buka pelayanan adalah pukul 08.00 – 13.00 setiap hari kerja,

kecuali hari Jumat pukul 08.00 – 11.00.

d. Waktu tunggu untuk rawat jalan tidak lebih dari 60 menit.

e. Kepuasan pelanggan lebih dari 90 %.

2. Pengertian pasien

Menurut Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang

Rumah Sakit, Pasal 1 Angka (4) dikatakan bahwa “Pasien adalah setiap

orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk

memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan, baik secara

langsung maupun tidak langsung di Rumah Sakit.”

Selain memperoleh pelayanan kesehatan pasien juga

memperoleh Hak dan Kewajiban yang telah diatur dalam tatanan

Undang-undang Republik Indonesia.

a. HAK PASIEN MENURUT UU NO. 44 TAHUN 2009 TENTANG

RS:

1) Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang

berlaku di Rumah Sakit;

2) Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien;

3) Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa

diskriminasi;

4) Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan

standar profesi dan standar prosedur operasional;

Page 54: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

5) Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien

terhindar dari kerugian fisik dan materi;

6) Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan;

7) Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya

dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;

8) Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada

dokter lain yang mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di

dalam maupun di luar Rumah Sakit;

9) Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita

termasuk data-data medisnya;

10) Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara

tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko

dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap

tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan;

11) Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan

dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang

dideritanya;

12) Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis;

13) Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang

dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya;

14) Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam

perawatan di Rumah Sakit;

Page 55: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

15) Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit

terhadap dirinya;

16) Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan

agama dan kepercayaan yang dianutnya;

17) Menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit

diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar

baik secara perdata ataupun pidana; dan

18) Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan

standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

b. Kewajiban Pasien MENURUT PERMENKES NO. 69 TAHUN

2014 Sesuai Pasal 31 UU NO. 44 TAHUN 2009 TENTANG RS:

1) Mematuhi peraturan yang berlaku di Rumah Sakit,

2) Menggunakan fasilitas rumah sakit secara bertanggung jawab,

3) Menghormati hak-hak pasien lain, pengunjung dan hak Tenaga

Kesehatan serta petugas lainnya yang bekerja di rumah sakit,

4) Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai

kemampuan dan pengetahuannya tentang masalah kesehatannya,

5) Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan

jaminan kesehatan yang dimilikinya,

6) Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga

Kesehatan di rumah sakit dan disetujui oleh Pasien yang

Page 56: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

bersangkutan setelah mendapatkan penjelasan sesuai ketentuan

peraturan perundangundangan,

7) Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk

menolak rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga

Kesehatan dan/atau tidak mematuhi petunjuk yang diberikan oleh

Tenaga Kesehatan dalam rangka penyembuhan penyakit atau

masalah kesehatannya, dan

8) Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.

3. Sistem Identifikasi Pasien

Secara garis besar kegiatan pelayanan penerimaan pasien yaitu ;

a. Sistem Identifikasi

Pengertian dari identifikasi sendiri adalah suatu system yang

dilakukan untuk memperoleh data data pasien untuk membedakan

antara pasien satu dengan yang lain sehingga memperlancar atau

mempermudah dalam pemberian pelayanan kepada pasien termasuk

bayi yang baru lahir.

Sistem identifikasi pasien secara Alphabetical atau penamaan

adalah sistem identifikasi kepada pasien untuk membedakan antara

pasien satu dengan yang lain dengan menggunakan nama pasien

sehingga memperlancar atau mempermudah dalam pemberian

pelayanan kepada pasien.

Page 57: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

b. Tujuan Sistem Identifikasi Pasien Secara Alphabetical.

1) Untuk memberikan identitas kepada seorang pasien

2) Membedakan antara pasien satu dengan yang lain

3) Membedakan pasien baru dengan pasien yang lama

4) Menghindari terjadinya mal praktik, sehingga dalam

5) Memberikan pelayanan kepada seorang pasien agar pelayanan

kesehatan dapat berjalan dengan mudah dan lancar.

c. Cara Identifikasi

System identifikasi dapat dilakukan secara manual, maupun

computer baik itu secara online ataupun offline.

1) Identifikasi pasien meliputi;

a) Nama lengkap pasien

b) Nomor rekam medis

c) Tanggal lahir, bulan, tahun

d) Jenis kelamin

e) Status perkawinan

f) Agama

g) Alamat

h) Pendidikan

i) Pekerjaan

j) Nama ayah / ibu pasien

2) Identifikasi bayi baru lahir meliputi;

a) Membuat cap kaki bayi kanan dan kiri,

Page 58: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

b) Membuat cap ibu jari tangan dari ibunya bayi,

c) Pemberian gelang nama ditangan pada ibu dan bayi baru lahir.

F. Konsep Pendaftaran

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:285), Pendaftaran

adalah proses, cara, perbuatan mendaftar (mendaftarkan); pencatatan

nama, alamat, dan sebagainya ke dalam daftar.

Pendaftaran memiliki fungsi yang sangat penting dalam pelayanan

pada sebuah rumah sakit, yaitu gerbang utama atau pelayanan pertama

yang diberikan kepada yang menbutuhkan sebuah informasi atupun calon

pasien

1. Sistem Pendaftaran Rawat Jalan

Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan kedokteran yang

disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk rawat inap (Feste, 1989).

Berdasarkan DEPKES, 1997 sistem penerimaan pasien baru rawat jalan

yaitu :

a. Pasien mengisi formulir pendaftaran pasien baru

b. Data pada formulir pendaftaran pasien baru diinput pada computer

c. Mencetak ringkasan riwayat klinik

d. Mencetak kartu pasien

e. Mencetak kuitansi pembayaran

f. Mencetak nomor urut poli

g. Mencetak kartu index utama pasien

Page 59: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

h. Melaksanakan pendaftaran pasien baru di TPP Rawat Jalan

i. Ringkasan riwayat klinik dikirim ke poliklinik tujuan

2. Sistem penerimaan pasien lama rawat jalan :

a. Melaksanakan transaksi pendaftaran pasien lama dengan mengentry

nomor pasien

b. Membuat tracer

c. Mencetak nomor urut poliklinik

d. Mencetak kuitansi pembayaran

e. Mengarahkan pasien sesuai tujuan poliklinik

f. Melaksanakan pendafataran pasien di tempat pasien lama di TPP II

ALUR PENDAFRATAN RAWAT JALAN

Gambar 2.2 Alur pendaftaran rawat jalan

Sumber : Dirjen yanmed Depkes RI ( 1997 : 26 )

Page 60: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

G. Konsep Appointment

Dalam sebuah pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan salah

satunya yaitu pendaftaran pasien perjanjian (Appointment), yang dimana

pasien melakukan pendaftaran rawat jalan dengan cara melalui telepon

ataupun langsung datang ke bagian pelayanan pendaftaran guna

mendapatkan sebuah informasi mengenai nama dokter, hari dan jam

praktek, sehingga pasien bisa memilih kapan pasien hendak berobat.

1. Data yang dibutuhkan dalam Pendaftaran rawat jalan (Appointment)

a. Pasien Baru

1) Nama Lengkap Pasien

2) Alamat

3) Nomer Telepon

4) Nama dokter yang dituju

5) Nama Poliklinik yang dituju

6) Hari, tanggal dan jam berobat

7) Perujuk

8) penjamin

b. Pasien Lama

1) Nomor Rekam Medis

2) Nama Lengkap Pasien

3) Nomor telepon

4) Nama dokter yang dituju

5) Mana Poliklinik yang dituju

Page 61: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

6) Hari, tanggal dan jam berobat

7) Perujuk

8) penjamin

H. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

1. Analisis

Komarrudin (2001:53) Mendefinisikan Analisis yaitu sebagai

berikut: Analisis adalah kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu

keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda-tanda

komponen, hubungannya satu sama lain dan fungsi masing-masing

dalam satu keseluruhan yang terpadu

Menurut Jimmy L.Goal (2008:73), “Analisa sistem adalah

sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam

bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan - permasalahan,

kesempatan - kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.

a. Langkah-langkah di Analisis Sistem :

Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang

harus dilakukan oleh analis system:

1) Identify, yaitu mengidentifikasi masalah

2) Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada

3) Analyze, yaitu menganalisis system

4) Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Page 62: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

2. Perancangan

Menurut Sutanto (2004 : 332) “Perancangan adalah spesifikasi umum

dan terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah

dipilih selama tahap analisis.

a. Tujuan Perancangan

Secara umum tujuan perancangan adalah sebagai berikut :

1) Untuk menghasilkan suatu model atau penggambaran dari suatu

entitas yang akan dibangun.

2) Untuk memenuhi kebutuhan pengguna perangkat lunak.

3) Untuk memberikan gambaran yang jelas serta rancang bangun

yang lengkap kepada programmer dan ahli-ahli teknik lainnya

yang terlibat.

3. Pengertian Sistem

Pengertian sistem menurut Sutanta (2003 : 4) secara umum

sistem dapat didefenisikan sebagai kumpulan hal atau kegiatan atau

elemen atau sub sistem yang saling bekerja sama atau yang

dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu

kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai satu tujuan.

Sehingga sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut ;

a. Mempunyai komponen (Components)

Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian

penyusun sistem. Komponen sistem disebut sebagai sub sistem,

dapat berupa orang, benda, hal atau kejadian yang ada dalam sistem.

Page 63: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

b. Mempunyai batas (Boundary)

Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan

sistem yang lain.

c. Mempunyai lingkungan (enviroments)

Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem.

d. Mempunyai penghubung/antar muka (interface)

Penghubung/antar muka merupakan sarana yang memungkinkan

setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam

rangka menjalankan fungsi masing-masing komponen. Dalam dunia

komputer, penghubung/antar muka dapat berupa berbagai macam

tampilan dialog layar monitor yang memungkinkan sistem aplikasi

komputer yang digunakannya.

e. Mempunyai masukan (input)

Yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai

bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran

yang berguna.

f. Mempunyai pengolahan (processing)

Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran

utama mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang berguna

untuk para pemakainya.

g. Mempunyai keluaran (output)

Keluaran adalah informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi

yang akan digunakan oleh pemakai dalam pengambilan keputusan.

Page 64: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

h. Mempunyai sasaran (objective) dan tujuan (goal)

Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama

dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh sistem untuk

jangka waktu yang relatif pendek. Sedangkan tujuan merupakan

kondisi/hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka

waktu yang panjang. Dalam hal ini, sasaran merupakan hasil pada

setiap tahap tertentu yang mendukung upaya pencapaian tujuan.

i. Mempunyai kendali (control)

Setiap komponen dalam sistem perlu selalu dijaga agar tetap bekerja

sesuai peran dan fungsinya masing-masing. Hal ini bisa dilakukan

jika ada bagian yang berperan menjaganya. Yaitu bagian kendali

yang mempunyai peran utama menjaga agar proses dalam sistem

dapat berlangsung normal sesuai batasan yang telah ditetapkan

sebelumnya.

j. Mempunyai umpan balik (feed back)

Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk

mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan

pengembaliannya ke dalam sistem normal.

4. Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna

dan menjadi berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi adalah

Page 65: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan

keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai

bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk

mendapatkan informasi tersebut. Kualitas informasi sangat dipengaruhi

atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu : Relevan (Relevancy), Akurat

(Accurancy), Tepat waktu (Time liness), Ekonomis (Economy), Efisien

(Efficiency), Ketersediaan (Availability), Dapat dipercaya (Reliability),

Konsisten (Edhy Sutanta, 2009:8 ).

5. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2005:42), sistem informasi adalah suatu sistem

di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan

transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang

bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk

dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan

yang diperlukan.

Berdasarkan pendapat diatas Informasi dalam lingkup sistem

informasi memiliki beberapa ciri yaitu:

a. Baru, informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi

penerima.

b. Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan

tambahan pada informasi yang telah ada.

Page 66: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

c. Korektif, informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang

salah sebelumnya.

d. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada.

Untuk mempermudah informasi yang bermanfaat bagi penerimanya,

perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan

dalam menghasilkan informasi

Gambar 2.3 Siklus Informasi

(Sumber : BAH[4])

6. UML (Unified Modeling Language)

a. Definisi UML (Unified Modeling Language)

UML (Unified Modeling Language) adalah tujuan umum,

perkembangan, bahasa pemodelan di bidang rekayasa perangkat

lunak ,yang dimaksudkan untuk menyediakan cara standar untuk

memvisualisasikan desain sistem.

UML(Unified Modeling Language) awalnya termotivasi oleh

keinginan untuk membakukan sistem notasi yang berbeda dan

pendekatan untuk desain perangkat lunak yang dikembangkan oleh

Grady Booch , Ivar Jacobson dan James Rumbaugh di Rational

Software di 1994 -1995, dengan pengembangan lebih lanjut yang

dipimpin oleh mereka melalui tahun 1996.

Data Informasi Proses

Page 67: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Pada tahun 1997 UML diadopsi sebagai standar oleh Object

Management Group (OMG), dan telah dikelola oleh organisasi ini

sejak. Pada tahun 2005 UML juga diterbitkan oleh International

Organization for Standardization (ISO) sebagai standar ISO

disetujui. [2] Sejak itu telah periodik direvisi untuk menutupi revisi

terbaru dari UML.

Definisi Unified Modeling Language (UML) menurut para ahli:

1) Menurut (Hend, 2006)Menurut “Unified Modeling Language

(UML) adalah bahasa yang telah menjadi standar untuk

Visualisasi, menetapkan, membangun dan mendokumentasiakan

artifak suatu sistem perangkat lunak”.

2) Menurut (Adi Nugroho : 2005). “Unified Modeling Language

(UML) adalah alat bantu analisis serta perancangan perangkat

lunak berbasis objek”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat

ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modeling Language(UML) adalah

sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk

menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan

pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak.

b. Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut (Afif Amrullah:2002). “Langkah-langkah penggunaan

Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

Page 68: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

1) Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk

mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

2) Petakan use case untuk setiap business process untuk

mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan

oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi

dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

3) Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan

arsitektur fisik sistem.

4) Definisikan requirement lain non fungsional, security dan

sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

5) Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity

diagram.

6) Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan

buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan,

jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error,

buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.

7) Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan

antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

8) Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram.

Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class

lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika

untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas

class dan interaksi dengan class lain.

Page 69: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

9) Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan

pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu

buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test

integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan

baik.

10) Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan

kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi,

jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

11) Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat

digunakan:

a) Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case

kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit

kode yang lengkap dengan test.

b) Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen

kepada tim pengembang tertentu.

12) Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta

codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

13) Perangkat lunak siap dirilis.

c. Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

Menurut (Adi Nugroho : 2005). “Bangunan dasar metodologi

Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan

dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan

dikembangkan yaitu :

Page 70: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

1) Sesuatu (things)

Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML),

yaitu:

a) Structural things

Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified

Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat

berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

b) Behavioral things

Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified

Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja

dari model Unified Modeling Language (UML), yang

mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

c) Grouping things

Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling

Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit

kadang diperlukan penggambaran paket yang

menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat

didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi

pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan

subsistem-subsistem.

d) Annotational things

Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling

Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang

Page 71: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model

Unified Modeling Language (UML).

2) Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling

Language (UML), yaitu :

a) Dependency

Adalah hubungan semantic antara duan benda/thing yang mana

sebuah benda berubah mengakibatkan benda satunya akan

berubah pula. Umumnya sebuah dependency digambarkan

sebuah panah dengan garis terputus-putus.

b) Association

Adalah hubungan antar benda struktural yang terhubung

diantara obyek. Kesatuan obyek yang terhubung merupakan

hubungan khusus, yang menggambarkan sebuah hubungan

struktural diantara seluruh atau sebagian. Umumnya

assosiation digambarkan dengan sebuah garis yang dilengkapi

dengan sebuah label, nama, dan status hubungannya.

c) Generalizations

adalah menggambarkan hubungan khusus dalam obyek

anak/child yang menggantikan obyek parent / induk. Dalam

hal ini, obyek anak memberikan pengaruhnya dalam hal

struktur dan tingkah lakunya kepada obyek induk.

Digambarkan dengan garis panah.

Page 72: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

d) Realizations

Adalah merupakan hubungan semantik antara

pengelompokkan yang menjamin adanya ikatan diantaranya.

Hubungan ini dapat diwujudkan diantara interface dan kelas

atau elements, serta antara use case dan collaborations. Model

dari sebuah hubungan realization.

d. Diagram

Menurut (Adi Nugroho : 2005). Ada 5 (lima) macam diagram dalam

Unified Modeling Language (UML), yaitu :

1) Use Case Diagram

suatu use case diagram menampilkan sekumpulan use case dan

aktor (pelaku) dan hubungan diantara use case dan aktor tersebut.

Use case diagram digunakan untuk penggambaran use case

statik dari suatu sistem.

Page 73: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Table.2.1 simbol – simbol use case diagram

Sumber: simbol Use Case Diagram (Adi Nugroho : 2005)

2) Activity Diagram

Menurut Satzinger et al (2010:141), Activity diagram merupakan

sebuah tipe dari diagram workflow yang menggambarkan tentang

aktivitas dari pengguna ketika melakukan setiap kegiatan dan

aliran sekuensial.

Page 74: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Table.2.2. symbol activity diagram

Sumber : notasi activity diagram Satzinger et al (2010)

3) Class Diagram

Menurut (Whitten L. Jeffery et al 2004:432) class diagram adalah

gambar grafis mengenai struktur objek statis dari suatu sistem,

menunjukan class-class objek yang menyusun sebuah sistem dan

juga hubungan antara class objek tersebut.

Page 75: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Table.2.3. Simbol-simbol Class diagram

Sumber : Whitten L. Jeffery et al (2004:435)

4) Sequence Diagram

Sequence diagram menurut Munawar (2005 : 187) adalah

grafik dua dimensi dimana obyek ditunjukkan dalam dimensi

horizontal, sedangkan lifeline ditunjukkan dalam dimensi vertikal.

Page 76: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Table.2.4. Simbol-simbol Sequence diagram

Sumber: Munawar (2005 : 189)

5) Component diagram

Component diagram menurut Munawar (2005 : 119),

mempresentasikan dunia riil item yaitu component

software.Component software adalah bagian fisik dari sebuah

system karena menetap di komputer. Component diagram

mengandung component, iterface dan relationship.

Page 77: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Table.2.5. Simbol-simbol Component diagram

sumber: Munawar (2005 : 121)

6) Deployment diagram

Deployment diagram menurut Munawar (2005 : 125),

menunjukkan tata letak sebuah sistem secara fisik,

menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada

bagian-bagian hardware.

Page 78: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Table.2.6. Simbol-simbol Depoyment diagram

sumber: Munawar (2005 : 127)

e. Database

Database adalah kumpulan data yang saling berkaitan,

berhubungan yang disimpan secara bersama-sama sedemikian rupa

tanpa pengulangan yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai

kebutuhan. Data-data ini harus mengandung semua informasi untuk

mendukung sebuah kebutuhan sistem.

Proses dasar yang dimiliki oleh database ada 4 yaitu :

1) Pembuatan data-data baru (create database)

2) Penambahan data (insert)

3) Mengubah data (update)

4) Menghapus data (delete)

Sistem manajemen database (database manajemen sistem)

merupakan system pengoperasian dan sejumlah data pada computer.

Page 79: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

f. Implementasi Kamus Data (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan diagram yang

dipergunakan

untuk menggambarkan hubungan antara entity dalam suatu sistem.

Kamus data dapat diimplementasikan dengan menggunakan

beberapa pendekatan, diantaranya :

1) Automatisasi kamus data

2) Manual kamus data.

3) Hybrid kamus data

g. Struktur pemograman terstruktur

Struktur dasar dari Structured English dan Pseudocode mengikuti

struktur dasar dari pemrograman terstruktur (structured

programming). Struktur dasar ini terdiri dari 3 macam struktur,

yakni:

1) Struktur Urut (sequence structure)

Struktur ini terdiri dari sebuah instruksi atau blok dari instruksi

yang tidak mempunyai perulangan atau keputusan di dalalamnya.

Struktur ini disebut juga struktur urut sederhana (simple sequence

structure). Struktur ini semata-mata henya berisi langkah-langkah

yang urut saja, satu diikuti yang lainnya.

Contoh :

Struktur Indonesia

Page 80: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Baca data Jam-kerja

Hitung Gaji adalah Jam-kerja dikalikan Tarip

Tampilkan Gaji

Pseudocode

Baca data Jam-kerja dari keyboard

Hitung Gaji = Jam-kerja * Tarip

Tampilkan Gaji di monitor

2) Struktur Keputusan (decision structure)

Decision Structure (struktur keputusan) atau Selection Structure

(struktur seleksi) terdiri atas :

a) If – Then

b) If - Then – Else

c) Case

Struktur If - Then

Structured English

If kondisi

Then tindakan

Structured Indonesia

Jika kondisi

maka tindakan

contoh :

If Nilai lebih besar dari 60

Then tambah 1 ke Lulus

Page 81: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

atau

Jika Nilai lebih besar dari 60

Maka tambah 1 ke Lulus

PseudocodeIf kondisi Then

tindakan

Endif

If menunjukan awal dari blok dan End if menunjukan akhir

dari blok.

contoh :

If Nilai > 60 Then

Lulus = Lulus + 1

Endif

3) Struktur Iterasi (Iteration Structure)

Iteration Structure (struktur iterasi), atau Loop Structure (struktur

Perulangan), atau Repetition Structure (struktur repetisi)

diterapkan pada situasi suatu instruksi atau group dari intruksi

yang diproses berulangkali sampai kondisi yang diinginkan sudah

dipenuhi. Struktur ini terdiri atas :

a) For

b) Repeat

c) Do-While

Struktur For

Page 82: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Structured English

For each item

tindakan

Structured Indonesia

Untuk masing-masing item

tindakan

Contoh :

Baca Jumlah-barang

Untuk masing-masing barang

Baca Nilai-penjualan (Unit dan Harga)

Hitung Nilai-barang yaitu Unit dikalikan Harga

Tampilkan dalam satu baris hasilnya

Hitung Jumlah

Tampilkan nilai Jumlah

Pseudocode

Do indeks = awal To ahir

Perform tindakan

Enddo

Contoh :

Jumlah = 0

Baca Jumlah-barang dari monitor

Do I = 1 to Jumlah-barang

Read data Unit dan Harga dari Monitor

Page 83: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Nilai-barang = Unit * Harga

Tampilkan baris laporan di printer

Jumlah = Jumlah + Nilai-barang

Enddo

Tampilkan Jumlah di printer

2.2 Teori - Teori Tentang Aplikasi

A. Aplikasi berbasis Web

Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat

diakses secara cepat. Website ini didasari dari adanya perkembangan

teknologi informasi dan komunikasi. Melalui perkembangan teknologi

informasi, tercipta suatu jaringan antar komputer yang saling berkaitan.

Jaringan yang dikenal dengan istilah internet secara terus-menerus menjadi

pesan–pesan elektronik, termasuk e-mail, transmisi file, dan komunikasi

dua arah antar individu atau komputer.

1. Pengertian web

Menurut (Rouse, 2011) aplikasi web adalah sebuah program

yang disimpan di Server dan dikirim melalui internet dan diakses

melalui antarmuka browser. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan

aplikasi web merupakan aplikasi yang diakses mengunakan web

browser melalui jaringan internet atau intranet.

Aplikasi web juga merupakan suatu perangkat lunak komputer

yang dikodekan dalam bahasa pemrograman yang mendukung

Page 84: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

perangkat lunak berbasis web seperti HTML, Java Script, CSS, Ruby,

Python, Php, Java dan bahasa pemrograman lainnya.

2. Cara Kerja Web

Adapun cara kerja web adalah sebagai berikut:

a. Informasi web disimpan dalam dokumen dalam bentuk halaman-

halaman web atau web page.

b. Halaman web tersebut disimpan dalam computer server web.

c. Sementara dipihak pemakai ada computer yang bertindak sebagai

computer client dimana ditempatkan program untuk membaca

halaman web yang ada di server web (browser).

d. Browser membaca halaman web yang ada di server web.

3. Unsur-Unsur Website atau Situs

Untuk menyediakan keberadaan sebuah website, maka harus tersedia

unsur-unsur penunjangnya, adalah sebagai berikut:

a. Nama domain (Domain name/URL – Uniform Resource Locator)

Pengertian nama domain atau biasa disebut dengan domain name

atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk

mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain domain name

adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website

pada dunia internet.

b. Rumah tempat website (Web hosting)

Pengertian Web Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang

terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file,

Page 85: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di website.

Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web

hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar web hosting semakin

besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam

website.

c. Bahasa Program (Scripts Program)

Bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam

website yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat

menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website.

Jenis jenis bahasa program yang banyak dipakai para

desainer website antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts,

Java applets dsb. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah

HTML sedangkan PHP, ASP, JSP dan lainnya merupakan bahasa

pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan

interaktifnya situs. Bahasa program ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa

dibuat sendiri. Bahasa program ini biasanya digunakan untuk

membangun portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota

organisasi, email, mailing list dan lain sebagainya yang memerlukan

update setiap saat.

d. Desain website

Setelah melakukan penyewaan domain name dan web hosting serta

penguasaan bahasa program (scripts program), unsur website yang

penting dan utama adalah desain. Desain website menentukan kualitas

Page 86: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

dan keindahan sebuah website. Desain sangat berpengaruh kepada

penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website.

4. Tahapan Membangun Situs Web

a. Rekayasa dan Pemodelan Sistem/Informasi

Pada tahap ini dimulai dengan membangun syarat dari semua elemen

sistem dan mengalokasikan beberapa subset kebutuhan software

tersebut.

b. Planning (Perencanaan)

Pada tahap ini yaitu untuk menentukan tujuan dari software yang

akan dibuat, melakukan analisis kebutuhan dna pengumpulan data

yang diperlukan. Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan

difokuskan, khususnya pada kebuthan software.

c. Designing (Desain)

Desain software sebenarnya merupakan proses multi langkah yang

berfokus pada empat atribut yang berbeda, yaitu struktur data,

arsitektur software, representasi interface, dan detil (algoritma)

procedural. Jadi pada tahap ini proses mendesain harus berdasarkan

kebutuhan sehingga sesuai dengan yang diharapkan sebelum

memulai pengkodean.

d. Scripting (Pemograman)

Desain harus diterjemahkan ke dalam bentuk mesin yang bisa

dibaca. Dalam tahap ini adanya pembuatan kode. Jika desain

dilakukan secara lengkap.

Page 87: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

pembuatan kode dapat diselesaikan secara mekanis.

e. Testing (Pengujian)

Proses pengujian berfokus pada logika internal software untuk

memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji, dan pada fungsi

eksternal yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan

kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa dengan input yang

terbatas akan didapatkan hasil actual yang sesuai dengan yang

dibutuhkan.

f. Maintenance (Pemeliharaan)

Software mungkin akan mengalami perubahan setelah diserahkan

kepada pelanggan. Perubahan bisa terjadi karena kesalahan-

kesalahan tertentu, karena software harus diubah untuk

mengakomodasikan perubahan-perubahan di dalam lingkungan

eksternalnya, atau karena pelanggan perlu melakukan pengembangan

fungsional atau unjuk kerja

C. XAMPP

1. Pengertian XAMPP

Menurut Wicaksono (2008:7) menjelaskan bahwa “XAMPP

adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website

berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MYSQL di komputer

lokal”. XAMPP berperan sebagai server web pada komputer lokal.

XAMPP juga dapat disebut sebuah Cpanel server virtual, yang dapat

Page 88: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

membantu melakukan preview sehingga dapat dimodifikasi website

tanpa harus online ataterakses dengan internet.

Nama Xampp merupakan singkatan dari X (empat sistem

operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl yang mempunyai

penjelasan sebagai berikut ;

1. X : Program ini dapat dijalankan di banyak sistem operasi, seperti

Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.

2. A : Apache merupakan aplikasi web server. Apache ini bersifat

opensource yang berarti gratis dan bisa diedit oleh penggunanya.

Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar

kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat

halaman web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang

dituliskan,maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu

(misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang

dihasilkan.

3. M : MySQL, server aplikasi database. Pertumbuhannya disebut

SQL singkatan dari Structured Query Language. SQL merupakan

bahasa terstruktur yang difungsikan untuk mengolah database.

MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database

dan isinya. Bisa juga memanfaatkan MySQL guna untuk

menambahkan, mengubah, dan menghapus data dalam database.

4. P : PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP

adalah bahasa pemrograman untuk membuat web yang server-side

Page 89: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

scripting. PHP digunakan untuk membuat halaman web dinamis.

Sistem manajemen database yang sering digunakan dengan PHP

adalah MySQL. namun PHP juga mendukung Pengelolaan sistem

database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL,

dan sebagainya.

5. P : Perl, bahasa pemrograman untuk semua tujuan, pertama kali

dikembangkan oleh Larry Wall, mesin Unix. Perl dirilis pertama kali

tanggal 18 Desember 1987 yang ditandai dengan keluarnya Perl 1.

Pada versi-versi selanjutnya, Perl juga tersedia untuk berbagai sistem

operasi Unix (SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk

sistem operasi seperti DOS, Windows, PowerPC, BeOS, VMS,

EBCDIC, dan PocketPC.

2. Bagian penting XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya

a. XAMPP Control Panel Aplication berfungsi mengelola layanan

(service) XAMPP. Seperti mengaktifkan layanan (start) dan

menghentikan (stop) layanan. Tampilan control panel Xampp dapat

dilihat pada gambar 2.1.

b. htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan

dijalankan. Di Windows, folder ini berada di C:/xampp.

c. Php MyAdmin merupakan bagian untuk mengelola database.

Page 90: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Berikut tampilan XAMPP sebagai mana pada umumnya.

Gambar 2.4 XAMPP Control Panel Aplication

Sumber : Wicaksono (2008:7)

D. MySQL

Menurut Arief (2011d:152) “MySQL adalah salah satu jenis

database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk

membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan

pengolahan datanya”.

1. Fungsi MySQL berfungsi sebagai SQL (Structured Query Leanguage)

yang dimiliki sendiri dan pada umumnya digunakan bersama dengan

PHP untuk membuat aplikasi server yang dinamis.

MySQL adalah sebuah implementasi dari system manajemen

basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara geratis dibawah

lisensi GPL ( General Public License )

Page 91: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

2. Beberapa Keistimewaan MySQL

1. Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi di

antaranya adalah seperti windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X

Server, Solaris, Amiga, HP-UX dan masih banyak lagi.

2. Open Source

MySQL di distribusikan secara open source (gratis)

3. Multi user

MySQL dapat digunakan oleh beberapa ser dalam waktu yang

bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. Hal ini

memungkinkan sebuah database server MySQL dapat di akses

client secara bersamaan.

4. Performance Tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani

query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak

SQL per satuan waktu.

5. Column Types

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti

signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob,

date, time, dateline, times tamp, year, set serta enum.

E. PHP (Hypertext prosesor)

Menurut Diar Puji Octavian (2010:31) “PHP (PHP Hypertext

Prosesor) adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa

Page 92: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

pemograman berbasiskan kode-kode (script) yang di gunakan untuk

mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser

menjadi kode HTML”.

1. ciri-ciri khusus, yaitu:

a. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server misalnya: Apache.

b. Kode PHP dapat diletakan dan dijalankan di web server.

c. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses data base, seperti: MY

SQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.

d. Merupakan software yang bersifat open source.

e. Gratis untuk didownload dan digunakan.

f. Memiliki sistem multiplatform, artinya dapat dijalankan

menggunakan sistem operasi apapun, seperti Linux, Unix, Windows,

dan lain-lain.

2. Kelebihan PHP dari bahasa pemograman web, antara lain

1. Bahasa pemograman PHP adalah sebuah bahasa scrip yang tidak

melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

2. Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana mana

dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga xitami dengan konfigurasi

yang relative mudah.

3. Dalam segi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-

milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

4. Dalam segi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting dan memiliki

referensi yang banyak

Page 93: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

3. Tipe Data yang diiliki PHP ada 8 tipe

a. Integer

b. Double

c. Boolean

d. String

e. Object

f. Array

g. Null

h. Resource

F. HTML (Hypertext Markup Language)

Qcollege (2004 : 1-6), mengemukakan HTML adalah bahasa

standar penulisan dokumen web. Semua informasi yang akan

diletakkan di web menggunakan format penulisan HTML. File HTML

adalah file teks yang dilengkapi simbol-simbol untuk keperluan display.

Simbol-simbol tadi disebut tag. HTML kependekan dari Hyper Text

Marhup languange. Dokumen HTML adalah file teks murni yang dapat

dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai

webpage.

Hypertext Markup Language adalah suatu sistem penulisan

perintah dan formating hypertext sederhana yang ditulis ke dalam

dokumen teks ASCII agar dapat menghasilkan tampilan visual yang

terintegrasi. Dengan kata lain, dokumen yang dibuat dalam aplikasi

Page 94: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

pengolah kata dan disimpan ke dalam format ASCII normal sehingga

menjadi home page dengan tampahan perintah-perintah

Dengan menggunakan perintah-perintah HTML memungkinkan user

untuk melakukan fungsi-fungsi berikut ini:

1. Menentukan ukuran dan alur teks

2. Mengintegrasikan gambar dengan teks (in-line)

3. Membuat links

4. Mengintegrasikan file audio dan video

5. Membuat form Interaktif

HTML lebih menekankan pada penggambaran komponen-

komponen struktur dan formatting dl dalam halaman web daripaada

menentukan penampilannya. Sedangkan web browser digunakan untuk

mengiterpretasikan perintah-perintah HTML. Salah satu hal penting

tentang eksistensi HTML adalah tersedianya lingua franca (bahasa

komunikasi). HTML tidak didesain untuk dekstop publishing, tetapi

didesain sebagai bahasa pengkodean untuk World Wide Web. HTML

menawarkan beberapa kemampuan untuk menampilakn dokumen memalui

berbagai macam sistem komputer.

Untuk menandai berbagai elemen dalam suatu dokumen HTML,

dapat menggunakan tag. Tag HTML terdiri atas sebuah kurung sudut kiri

(<. Tanda lebih kecil), sebuah nama tag, dan sebuah kurung sudut kanan

(>, tanda lebih besar). Tag umumnya berpasangan (misalnya <H1> dengan

</H1>, tag yang berpasangan selalu diawali dengan karakter garis miring

Page 95: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

(/). Tag-tag yang pertama menunjukan tag awal yang berarti awal elemen,

dan yang kedua menunjukan tag akhir, berarti akhir elemen. Elemen yang

dibutuhkan untuk membuat suatu dokumen HTML dinyatakan dengan tag

<html>,<head>, dan <body> berikut tag-tag pasanganya. Setiap dokumen

terdiri atas tag head dan body. Elemen headberisi informasi tentang

dokumen tersebut, dan elemen bodyberisi tentang teks yang sebenarnya

yang tersusun dari link, grafik, paragraf, dan elemen lainya.

Page 96: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian

kualitatif dengan penelitian deskriptif, yang menurut Sugiyono (2009:2):

Metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi

obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti

adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan

secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi, analisis

data bersifat induktif / kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekan

makna dari pada generalisasi.

Penelitian Diskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat

perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain.

3.1 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Maryadi dkk (2010:14), Teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian kualitatif adalah teknik yang memungkinkan

diperoleh data detail dengan waktu yang relatif lama. Menurut Sugiyono

(2005:62), “Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling

strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data”.

Page 97: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa

pengumpulan data merupakan teknik yang digunakan oleh peneliti untuk

mendapatkan data yang diperlukan dari nara sumber dengan menggunakan

banyak waktu. Penggumpulan data yang dilakukan oleh peneliti sangat

diperlukan dalam suatu penelitian ilmiah. Dalam menyusun Skripsi ini,

penulis melakukan pemgumpulan data yang diperlukan dengan cara,

diantaranya :

A. Praktek Kerja Lapangan

Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk

penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional, yang memadukan

secara sistematik dan singkron antara program pendidikan dan program

pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di

dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional.

Dalam penulisan skripsi ini penulis berperan serta dan terlibat

langsung dalam kegiatan pendaftaran dan rekam medis di rumah sakit

Santosa Hospital Bandung Central, sehingga dapat menganalisa dan

mendapatkan data secara langsung yang akan digunakan dalam menangani

masalah yang terjadi.

1. Tujuan Dan Manfaat Praktek kerja Lapangan

a. Tujuan Praktek Kerja Lapangan

1) Praktek Kerja memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk

mengenal dan mengetahui secara langsung tentang instansi

sebagai salah satu penerapan disiplin dan pengembangan karier.

Page 98: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

2) Menjadi media pengaplikasian dari teori yang diperoleh dari

bangku kuliah ke tempat kerja.

3) Meningkatkan hubungan kerjasama antara perguruan tinggi

dengan instansi .

4) Memperoleh wawasan tentang dunia kerja yang diperoleh di

lapangan.

5) Lebih dapat memahami konsep-konsep non-akademis di dunia

kerja. Praktek kerja lapangan akan memberikan pendidikan

berupa etika kerja, disiplin, kerja keras, profesionalitas, dan lain-

lain.

2. Manfaat Praktek Kerja Lapangan

a. Bagi Mahasiswa

Mahasiswa mendapatkan keterampilan untuk melaksanakan program

kerja pada perusahaan maupun instansi pemerintahan. Melalui

praktek kerja lapangan mahasiswa mendapatkan bentuk pengalaman

nyata serta permasalahan yang dihadapi dunia kerja . Selain itu, juga

menumbuhkan rasa tanggung jawab profesi di dalam dirinya melalui

praktek kerja lapangan

b. Bagi Lembaga Perguruan Tinggi

Lembaga pendidikan dapat menjalin kerjasama dengan dunia usaha,

Lembaga BUMN, BUMD, Perusahaan Swasta, dan Instansi

Pemerintahan. Lembaga pendidikan dapat menjalin kerjasama

dengan dunia usaha, Lembaga BUMN, BUMD, Perusahaan Swasta,

Page 99: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

dan Instansi Pemerintahan. Praktek Kerja Lapangan dapat

mempromosikan keberadaan Akademik di tengah-tengah dunia

kerja.

3. Bagi Tempat PKL (praktek kerja lapangan)

Iinstitusi dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja lepas yang

berwawasan akademi dari praktek kerja lapangan tersebut. Dunia kerja

atau institusi kerja tersebut akan memperoleh tenaga kerja yang sesuai

dengan bidangnya. Kemudian laporan praktek kerja lapangan dapat

dimanfaatkan sebagai salah satu sumber informasi mengenai situasi

umum institusi tempat praktek tersebut.

B. Wawancara

wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua orang atau

lebih yaitu wawancara yang akan mengajukan pertanyaan dan orang yang

akan diwawancarai yang akan memberikan jawaban atas pertanyaan yang

akan diajukan (Moleong, 2005 : 186).

Dalam proses mengetahui permasalahan yang terjadi dirumah sakit

Santosa Hospital Bandung Central, penulis melakukan wawancara

langsung kepada supervisor bagian rekam medis sehingga penulis dapat

menganalisa dan mengumpulkan data secara detail yang diperlukan dalam

penulisan skripsi.

Supervisor rekam medis memberikan beberapa informasi masalah

yang terjadi dirumah sakit, salah satunya adalah proses pendaftaran rawat

jalan ( appointment ) yang masih menggunakan sistem manual. Supervisor

Page 100: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

memberikan akses penulis untuk mewawancarai petugas penanggung

jawab pendaftaran rawat jalan (appointment) mengenai masalah – masalah

yang sering terjadi, sehingga penulis dapat menganalisa dan memberi

solusi tentang permasalahan yang terjadi pada pendaftaran rawat jalan

(appointment) sesuai dengan ilmu yang didapat penulis selama perkuliahan

dikampus.

C. Studi Pustaka

Menurut Nazir (1998 : 112) : “Studi kepustakaan merupakan

langkah yang penting dimana setelah seorang peneliti menetapkan topik

penelitian, langkah selanjutnya adalah melakukan kajian yang berkaitan

dengan teori yang berkaitan dengan topik penelitian. Dalam penulisan

skripsi ini penulis mencari beberapa informasi baik itu melalui internet

ataupun buku mengenai contoh – contoh pembuatan program pendaftaran

rawat jalan berbasis web dan mengabungkan dengan hasil analisa

kebutuhan yang diperlukan dalam menangani permasalahan yang terjadi di

rumah sakit Santosa Hospital bandung Central.

3.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak

A. Pengertian Perangkat Lunak

Rekayasa perangkat lunak adalah penerapan dan pemanfaatan

prinsip-prinsip rekayasa untuk menghasilkan software yang ekonomis,

handal dan bekerja secara efisien pada mesin-mesin yang nyata. (Sutanta,

2003 : 128)

Page 101: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Menurut Sutanta (2003 : 128) elemen-elemen kunci dalam rekayasa

perangkat lunak meliputi :

1. Metode/method

2. Alat/tool

3. Prosedur/procedure

B. Pengembangan Perangkat Lunak

Pengembangan Perangkat Lunak (Software Development Process)

adalah suatu penerapan struktur pada pengembangan suatu Perangkat

Lunak (Software), yang bertujuan untuk mengembangkan sistem dan

memberikan panduan untuk menyukseskan proyek pengembangan sistem

melalui tahapan-tahapan tertentu.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menggunakan model

waterfall / linear sequential Untuk perancangan sistem informasi

pendaftaran rawat jalan (appointment) yang dibuat berdasarkan kebutuhan

petugas pendaftaran rumah sakit Santosa Hospital Bandung Central.

Waterfall Development Model

Gambar 3.1 Ilustrasi Model Waterfall

Sumber : Sutanta (2008 : 130)

SISTEM ENGINEERING

ANALYS

DESIGN

CODE

TESTING

MAINTENANCE

Page 102: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

1. Rekayasa sistem informasi (System information Engineering)

Merupakan tahap dimana sasaran yang akan diteliti ditinjau

terlebih dahulu.Tahap ini menitikberatkan pada penelitian lapangan,

yaitu meneliti langsung objek yang akan diteliti, kemudian menetapkan

semua kebutuhan elemen dan mengalokasikan sebagian kebutuhan

tersebut ke dalam perangkat lunak.

Setelah melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) selama

kurang lebih dua bulan sasaran yang akan diteliti adalah pada sistem

informasi pendaftaran rawat jalan (appointment) di Santosa Hospital

Bandung Central. Kebutuhan dari sistem tersebut adalah perlunya

sistem yang berbasis aplikasi software.

2. Analisis (Analysis)

Merupakan tahap dimana menganalisis semua kebutuhan yang

diperlukan dalam pelaksanaan pengembangan perangkat lunak dan

menetapkan informasi domain untuk perangkat lunak,

Pada tahap ini peneliti menganalisis masalah yang ada pada

sistem informasi pendaftaran rawat jalan (appointment) di Santosa

Hospital Bandung Central yang masih dilakukan secara manual (dalam

buku registrasi) dan untuk laporan rekapitulasi menggunakan Microsoft

Excel, sehingga kurang efektif dan efisien.

3. Perancangan (Design)

Merupakan tahap perancangan sistem yang akan dibangun

seperti arsitektur sistem perangkat lunak dan karakteristik antar muka.

Page 103: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Proses perancangan menterjemahkan kebutuhan ke dalam perangkat

lunak sebelum memulai pengkodean.

Pada tahap ini peneliti membuat rancangan pada diagram use

case untuk sistem yang akan dirancang untuk sistem informasi

pendaftaran rawat jalan (appointment), dan juga dilakukan proses

perancangan database menggunakan MySQL. Setelah itu peneliti

membuat rancangan tampilan antar muka, diantaranya form login, form

pendaftaran (Appointment), form tampilan Konfirmasi, dan form

laporan.

Dalam perancangan sistem informasi yang dibutuhkan

berdasarkan kasus yang terjadi ketika melaksanakan praktek kerja

lapangan, punulis mendapatkan gambaran kebutuhan untuk merancang

sebuah system informasi pendaftaran rawat jalan (Appointment)

a. No rekam medis (sebagai salah satu indentitas pasien)

b. Nama pasien

c. No telepon pasien

d. Dokter praktek yang dituju

e. Poliklinik

f. Tanggal dan jam appointment

g. Jenis pasien

h. Nama perujuk

i. Nama penjamin

Page 104: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

4. Pengkodean (Coding)

Merupakan Tahap menerjemahka desain kedalam bahasa pemograman

yang sesuai dengan kebutuhan.

Pada tahap ini peneliti melakukan tahap pengkodean pada

sistem informasi pendaftaran rawat jalan (appointment) berbasis web

dengan notepad++ dan data base menggunakan MySQL (XAMPP).

5. Pengujian (Testing)

Merupakan tahap pengujian perangkat lunak yang

dikembangkan, untuk mengcover kesalahan-kesalahan dan menjamin

bahwa masukan sesuai dengan hasil yang dibutuhkan.

Pengujian pada sistem informasi pendaftaran rawat jalan

(appointment) dapat dilakukan dengan pengujian perangkat lunak yang

umum digunakan, yaitu metode black box. Pengujian dengan metode

black box merupakan pengujian yang menekankan pada fungsionalitas

dari sebuah perangkat lunak tanpa harus mengetahui bagaimana struktur

di dalam perangkat lunak tersebut.

6. Pemeliharaan (Maintenance)

Pemeliharaan adalah penerapan secara keseluruhan disertai

pemeliharaan jika perubahan struktur baik segi software maupun

hardware.

Kegiatannya meliputi ;

a. Corrective Maintenance : Mengoreksi kesalahan pada perangkat

lunak, yang baru terdeteksi pada saat perangkat lunak dipergunakan.

Page 105: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

b. Adaptive Maintenance : Penyesuaian dengan lingkungan baru, misalnya

sistem operasi atau sebagai tuntutan atas perkembangan sistem

komputer, misalnya penambahan printer driver.

c. Perfektive Maintenance : Bila perangkat lunak sukses dipergunakan

oleh pemakai. Pemeliharaan ditujukan untuk menambah

kemampuannya seperti memberikan fungsi-fungsi tambahan,

peningkatan kinerja dan sebagainya.

Siklus klasik/model air terjun rekayasa perangkat lunak didasarkan

siklus konvensional dalam bidang rekayasa lainnya dengan pendekatan

sekuensial yang sistematis.(Sutanta, 2003 : 128).

Dari setiap model pengembangan perangkat lunak yang ada , setiap

model mempunyai kelebihan dan kekurangan yang secara umumnya harus

dipahami ketika seseorang berencana membuat sebuah rancangan system

informasi yang akan dibuat, berikut kelebihan dan kekurangan dari model

waterfall model atau Linear sequential model.

1. Kelebihan waterfall model atau Linear sequential model.

a. Software yang dikembangkan dengan metode ini biasanya

menghasilkan kualitas yang baik.

b. Document pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap

fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase

berikutnya.

c. Mudah aplikasikan

d. Memberikan template tentang metode analisis,desain, dll.

Page 106: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

2. Kekurangan waterfall model atau Linear sequential model.

a. Membutuhkan keahlian yang baik atau yang telah berpengalaman

dalam mengembangkan perangkat lunak, dalam arti metode ini

kurang cocok bagi pemula.

b. Diperlukan manajemen yang baik, karena proses pengembangan

tidak dapat berulang sebelum menghasilkan suatu produk, yaitu

aplikasi. Jadi apabila dalam suatu proses seperti perancangan tidak

selesai tepat waktu, maka akan mempengaruhi keseluruhan proses

pengembangan perangkat lunak.

c. Jarang sekali proyek riil mengikuti aliran sekuensial yang dianjurkan

model karena model ini bisa melakukan itersi tidak langsung . Hal

ini berakibat ada perubahan yang diragukan pada saat proyek

berjalan.

d. Pelanggan sulit untuk menyatakan kebutuhan secara eksplisit

sehingga sulit untuk mengakomodasi ketidakpastian pada saat awal

proyek.

e. Pelanggan harus bersikap sabar karena harus menunggu sampai

akhir proyek dilalui. Sebuah kesalahan jika tidak diketahui dari awal

akan menjadi masalah besar karena harus mengulang dari awal.

3. Kapan Metode ini Digunakan

Dalam Systems Development Life Cycle (SDLC), sebuah metodologi

pengembangan sistem pada rekayasa perangkat lunak mengacu pada

Page 107: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

kerangka yang digunakan untuk men-struktur, merencanakan, dan

mengontrol proses pengembangan sebuah sistem informasi.

Penerapan salah satu metodologi pengembangan sistem belum

tentu cocok untuk semua proyek pengembangan sistem informasi. Setiap

metodologi yang tersedia setidaknya cocok untuk jenis proyek tertentu

berdasarkan alasan teknis, organisasi proyek, dan pertimbangan tim

developer.

Teori-teori lama menyimpulkan ada beberapa hal, yaitu:

1. Ketika semua persyaratan sudah dipahami dengan baik di awal

pengembangan.

2. Definisi produk stabil dan tidak ada perubahan saat pengembangan

untuk alasan apapun seperti perubahan eksternal, perubahan tujuan,

perubahan anggaran atau perubahan teknologi. Untuk itu, teknologi

yang digunakan pun harus sudah dipahami dengan baik.

3. Menghasilkan produk baru, atau versi baru dari produk yang sudah ada.

Sebenarnya, jika menghasilkan versi baru maka sudah masuk

incremental development, yang setiap tahapnya sama dengan Waterfall

kemudian diulang-ulang.

4. Porting produk yang sudah ada ke dalam platform baru.

Page 108: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

BAB IV

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

4.1 Tinjauan Organisasi

A. Sejarah Rumah Sakit Santosa Hospital Bandung Central

Santosa Bandung International Hospital berdiri diatas lahan seluas

1,3 Ha dengan total luas bangunan 36.000 m2, terdiri dari 9 lantai dan 2

basement untuk parkir. Pada awalnya Santosa Bandung International

Hospital melakukan soft opening, pada tanggal 1 Juli 2006 dan telah 4

bulan bergulir dari soft opening, tepatnya pada hari Sabtu 4 November

2006, Santosa Bandung International Hospital melakukan grand opening

dengan Menteri Kesehatan DR. dr. Siti Fadillah Supari, Sp.JP(K)

bertindak langsung sebagai penandatangan prasasti.

Pada tanggal 6 Februari 2008, SBIH dinyatakan lulus Akreditasi 16

bidang pelayanan oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) sesuai

dengan nomor: YM.01.10/III/361/08 dengan status akreditasi “Penuh

Tingkat Lengkap” dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia yang

ditetapkan di Jakarta pada tanggal 6 Februari 2008, yang berlaku sampai 6

Februari 2011. Status ini di dapat dalam kurun waktu satu tahun sehingga

merupakan suatu kebanggaan, dan pada tahun 2011 tepatnya bulan Juli

akan dilakukan Akreditasi dari KARS karena masa berlaku telah habis.

Santosa Bandung International Hospital dinyatakan lulus akreditasi

JCI (Joint Commission International) pada tanggal 13 November 2010

Page 109: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

sampai dengan 12 November 2013, dan berganti nama menjadi “Santosa

Hospital Bandung Central Indonesia”. Dan lebih dikenal Santosa Hospital.

Selain bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas

Padjajaran, Santosa Hospital juga menjalin kolaborasi atau kerja sama

dengan berbagai rumah sakit yang dapat memudahkan pasien untuk

mendapatkan pelayanan medis dari dokter yang diharapkan tanpa perlu

berangkat ke luar negeri. Santosa Hospital menyediakan layanan dokter

visit dari luar negeri sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dari pihak

rumah sakit yang disesuaikan dengan kunjungan dokter terkait.

Institusi/Rumah Sakit di luar negeri yang telah bekerja sama seperti

Victoria Heart Centre – Epworth Hospital Melbourne, Australia; Sing

Health (Singapore General Hospital, National Neurosience Institute,

National Heart Centre of Singapore, National Cancer Centre, KK Women

& Children Hospital Singapore, National Eye Centre); National Health

Care Group Singapore (National University Hospital, Tan Tock Seng

Hospital); dan Parkway Health Care Group (Mt. Elizabeth Hospital,

Gleanagles Hospital dan East Shore Hospital).

Hampir semua layanan spesialis/sub-spesialis tersedia di Santosa

Hospital dengan layanan unggulan adalah Neuroscience Centre (Pusat

Pengobatan Penyakit Syaraf Stroke), Cardiac Centre (Pusat Pengobatan

Penyakit Jantung & Pembuluh Darah), Minimally Invansive Surgery

(Bedah Laparoskopi) dan Skin Health & Beauty Centre. Fasilitas lainnya

yang tersedia di Santosa Hospital yaitu Studio Apartement untuk keluarga

Page 110: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

pasien, Health Garden (Taman Penyembuh) dan Helipad untuk evakuasi

pasien melalui udara. Dengan menjiwai Motto “Friendly and Caring”

setiap staf Santosa Hospital akan melayani pasien dengan cepat, ramah

aman, nyaman dan dengan profesionalisme serta dedikasi yang tinggi.

Pelayanan sebuah rumah sakit harus dilakukan sesuai dengan

standar-standar yang berlaku, baik standar yang ditetapkan pemerintah

maupun organisasi profesi. Penilaian pencapaian standar ini dilakukan

oleh badan-badan yang berwenang, dan dalam hal ini untuk rumah sakit di

Indonesia dilaksanakan oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit Departemen

Kesehatan Republik Indonesia (KARS-DEPKES RI).

Hasil yang dicapai dikatakan merupakan bukti nyata implementasi

serta komitmen seluruh komponen Santosa Hospital dalam memenuhi

standar yang diharapkan, sehingga pada akhirnya pelayanan semakin

meningkat dan pencapain taraf International sebagaimana dinyatakan

dalam visi dan misi yang sudah direncanakan sejak pembangunan Santosa

Hospital.

Untuk memberikan pelayanan Holistic, Santosa Hospital

menyediakan taman untuk membantu penyembuhan (Healing Garden)

yang dilengkapi dengan beragam tanaman/bunga, tempat beristirahat.

Sebagai wujud dari kepedulian sosial untuk pasien kurang mampu,

termasuk Jaminan Kesehatan Masyarakat (BPJS-BPI).

Santosa Hospital Bandung Central merupakan rumah sakit yang

berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dimana Presiden Direktur PT Sanbe

Page 111: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Prakarsa Husada: Drs. Jahja Santosa, Apt. dan di dukung oleh direktur

sebagai pelaksana hari rumah sakit. direktur Santosa Hospital Bandung

Central yang pernah menjabat sebagai berikut, antara lain:

1. Dr. Albert I. Hendarta, M.PH. dengan masa jabatan 2001 - 2007

2. Dr. Pitono dengan masa jabatan 2007 - 2008

3. Dr. Efo Prapriatna, M.ARS., M.M. dengan masa jabatan 2008 - 2009

4. Dr. Widyo S. Budiman, M.M. dengan masa jabatan 2009 - 2010

5. Dr. M. Nurussalam, M.ARS. dengan masa jabatan 2010 - 2011

6. Dr. Tonny C. Muliasetia, Sp.B, M.M. masa jabatan 2011 - 2012

7. Dr. Noormartany, Sp.PK(K)., M.Si. masa jabatan 2013 - 2015

8. Dr. F. Sugiharto, M.M. masa jabatan 2015 - 2016

9. Dr. Yayu Sri Rahayu, M.M. masa jabatan 2016 - sekarang

Santosa Hospital Bandung Central terletak di Jl. Kebon Jati No. 38

Bandung, Santosa Hospital Bandung Central menjadi rumah sakit pertama

di Jawa Barat dan kedua di Indonesia yang mendapatkan akreditasi dari

Joint Commission International (JCI) yang berpusat di Amerika Serikat.

Dengan mendapatkan penghargaan prestisius ini, Santosa Hospital

Bandung Central telah menempatkan dirinya sebagai salah satu dari

sedikit rumah sakit terbaik didunia.

B. Visi dan Misi Santosa Hospital Bandung Central

1. Visi

Visi dari Santosa Hospital Bandung Central Indonesia adalah ”

Menjadi Rumah Sakit Internasional Unggulan Indonesia”.

Page 112: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

2. Misi

Misi dari Santosa Hospital Bandung Central Indonesia adalah sebagai

berikut:

a. Memberikan pelayanan medis, keperawatan dan perhotelan dengan

standar professional setinggi mungkin. (To render the highest

professional standard of medical and nursing service as well as

service excellence)

b. Berpartisipasi dalam pendidikan dan riset dibidang kedokteran. (To

participant in medical education and medical research)

c. Memberikan suasana rumah sakit yang nyaman, ramah, efisien, dan

efektif.(To render a comfortable, friendly, efficient, and effective

hospital services)

3. Moto

Motto dari Santosa Hospital Bandung Central Indonesia adalah

“Friendly and Caring”.

C. Tujuan Rumah Sakit Santosa Hospital Bandung Central

Tujuan dari Santosa Hospital Bandung Central Indonesia adalah sebagai

berikut:

1. RS Unggulan dalam bidang medis, khususnya bidang jantung dan

syaraf.

2. RS Unggulan dalam bidang Service Excellent.

3. RS dengan tingkat okupansi dan utilisasi yang tinggi (BOR rata-rata

80%, kunjungan rawat jalan 1.000 per hari dalam jangka waktu 5th

.

Page 113: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

4. RS untuk pendidikan kedokteran tingkat spesialis dan pelaksanaan riset

bidang kedokteran.

D. Struktur Organisasi Santosa Hospital Bandung Central

(Terlampir)

E. Unit – Unit Kerja Rekam Medis Santosa Hospital Bandung Central

1. Medical Ancillary Manager

2. Supervisor Rekam Medis

3. Koordinator Pendaftaran

4. Koordinator Pengolahan Data Rekam Medis

5. Koordinator Filling dan Distribusi Rekam Medis

F. Visi dan Misi Rekam Medis Santosa Hospital Bandung Central

1. Visi

Menjadi Rekam Medis Santosa Hospital Bandung Central yang

terdepat.

2. Misi

a. Memberikan pelayanan Rekam Medis secara professional.

b. Menyajikan informasi yang akurat, tepat dan dapat dipertanggung

jawabkan.

c. Menghasilkan SDM yang berkualitas dan professional dalam bidang

Rekam Medis.

G. Struktur Organisasi Rekam Medis Santosa Hospital Bandung Central

Sesuai dengan lampiran Surat Keputusan Direktur Santosa Hospital

Bandung Central Nomor 086/SK-DIR/SANTOSA HOSPITAL

BANDUNG CENTRAL/IV/2011 yang menetapkan Unit Rekam Medis

Page 114: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

dipimpin oleh Supervisor Rekam Medis yang bertanggung jawab langsung

kepada Manager Anchillary Medical.

Supervisor Rekam Medis membawahi:

1. Koordinator Pendaftaran

Bagian ini membawahi beberapa staf yang diantaranya:

a. Staf Pendaftaran Pasien Umum Baru dan Lama.

b. Staf Pendaftaran Kontraktor/Asuransi Baru dan Lama.

c. Staf Pendaftaran Pasien Perjanjian Baru dan Lama.

2. Koordinator Pengolahan Data Rekam Medis

Bagian ini membawahi beberapa staf yang diantaranya:

a. Staf Administrasi Umum Rekam Medis.

b. Staf Assembling, Koding dan Analisa Rekam Medis Rawat Jalan.

c. Staf Assembling Rekam Medis Rawat Inap.

d. Staf Koding Rekam Medis Rawat Inap.

e. Staf Analisa Rekam Medis Rawat Inap.

f. Staf Verifikator Ketidaklengkapan Pengisian Catatan Medis

(KLPCM).

g. Staf Administrasi Akte Kelahiran dan Pelaporan Asuransi/BPJS.

h. Staf Pelaporan dan Statistik Rumah Sakit.

i. Staf Administrasi Umum Medical Check Up (MCU).

3. Koordinator Filling dan Distribusi Rekam Medis

Bagian ini membawahi beberapa staf yang diantaranya:

a. Staf Filling Rekam Medis.

Page 115: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

b. Staf Distribusi Rekam Medis.

c. Staf Scanner Rekam Medis

4.2 Uraian Prosedur

A. Prosedur Pelaksanaan Pendaftaran Rawat Jalan

1. Pelaksanaan pendaftaran rawat jalan

a. Pendaftaran pasien dibuka setiap hari.

b. Pelayanan pendaftaran dilaksanakan diloket pendaftaran dengan

mengambil nomor antrian terlebih dahulu.

c. Calon pasien / pasien diwajibkan membawa kartu identitas berobat

(pasien lama) dan KTP atapun kartu identitas lain.

2. Adapun prosedur pendaftaran pasien rawat jalan (Appointment) by

phone dirumah sakit Santosa Hospital Bandung Central.

a. Pasien lama perjanjian yang mendaftar melalui telepon dapat

dilayani oleh petugas pendaftaran by phone

b. Petugas pendaftaran by phone akan menanyakan kepada pasien

mengenai dokter dan piliklinik yang dituju serta menjelaskan dengan

jelas mengenai jadwal praktek dokter tersebut.

c. Petugas pendaftaran by phone mencatat dalam buku registrasi

perjanjian mengenai tanggal perjanjian berobat, nomor rekam medis,

nama pasien, nomor telepon, nama dokter, poliklinik yang dituju,

nama penjamin.

d. Petugas pendaftaran melalui telepon mengkonfirmasi kepada pasien,

jika ada perubahan jadwal

Page 116: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

bahwa akan dikonfirmasi ulang melalui telepon, jika ada perubahan

jadwal dokter yang dituju oleh pasien.

e. Petugas pendaftaran by phone akan mengkonfirmasi kedokter yang

dituju pasien bahwa ada pasien yang berobat kepada dokter tersebut

dengan jadwal dokter praktek.

f. Petugas pendaftaran by phone akan konfirmasi kepada dokter yang

sudah terdaftar di buku registrasi perjanjian pada setiap pagi harinya

untuk memastikan dokter tersebut praktek ataukah tidak.

g. Petugas pendaftaran by phone akan mengkonfirmasi kepada pasien

yang sudah terdaftar dibuku registrasi perjanjian apabila pendaftaran

by phone sudah mendapatkan kepastian dari dokter yang

bersangkutan.

h. Petugas pendaftaran by phone mengkonfirmasi kepada pasien untuk

mendaftarkan ulang dan mengambil nomor registrasi pada saat

datang dihari yang sudah dijanjikan ditempat pendaftaran,terkecuali

pasien yang tidak menggunakan asuransi dan sudah mendaftar sehari

sebelum perjanjian bisa langsung datang ke poliklinik yang dituju.

i. Petugas pendaftaran by phone akan mengkonfirmasi ulang kepada

dokter yang sudah terdaftar di buku registrasi apabila pasien yang

sudah buat perjanjian sudah datang dan menunggu di poliklinik.

4. Prosedur pendaftaran pasien rawat jalan (Appointment) datang langsung

dirumah sakit Santosa Hospital Bandung Central.

a. Pasien baru perjanjian datang ke tempat pendaftaran, petugas

Page 117: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

pendaftaran menanyakan kepada pasien mengenai dokter dan

poliklinik yang dituju serta menjelaskan dengan jelas waktu praktek

dokter tersebut.

b. Petugas pendaftaran mencatat dibuku registrasi perjanjian mengenai

tanggal perjanjian, nomor rekam medis, nama pasien, nomor telepon,

nama dokter, poliklinik, nama penjamin.

c. Petugas pendaftaran mengkonfirmasi kepada pasien bahwa akan

dikonfirmasi ulang melalui pelepon, jika ada perubahan jadwal

dokter yang dituju pasien.

B. Alur Pelaksanaan Pendaftaran Rawat Jalan (Appointmen) yang

berjalan di Santosa Hospital Bandung Central

Mulai

Pasien

dilayani oleh

pertugas

Petugas Menanyakan

dokter dan poli yang dituju

serta menjelaskan jadwal

praktik dokter tersebut

Petugas Mencatat dalam

buku registrasi perjanjian

Konfirmasi kepada pasien dan

dokter yang bersangkutan

Mencatat Ulang

Pendaftaran setelah

konfirmasi pasien

dan dokter

Input Ke Excel

Buat Laporan

sesuai kebutuhan

Laporan

Pendaftaran

Appoitment

Selesai

Gambar 4.1 Alur Pelaksanaan pendaftaran Rawat Jalan appointment yang

berjalan di Santosa Hospital Bandung Central

Sumber: Unit pendaftaran Santosa Hospital Bandung Central Hasil

Pengolahan Penulis

Page 118: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

C. Dekomposisi Fungsi

Gambar tersusun tentang pemisahan fungsi-fumgsi yang ada di

dalam organisasi. Dekomposisi fungsi alur prosedur pendaftaran rawat

jalan appointment di Santosa Hospital Bandung Central terdapat 3 fungsi

yang dilakukan, berikut penjelasaannya:

1. Mencatat data pasien, no rekam medis, nama pasien, nomor telepon,

nama dokter yang dituju, tanggal dan jam periksa, jenis pasien, perujuk

atau penjamin pasien, pada buku registrasi pendaftaran rawat jalan

(Appointment). Pada pagi hari sesuai tanggal yang ditentukan, petugas

pendaftaran melakukan konfirmasi kepada pasien dan dokter untuk

menanyakan kepastian pasien jadi atau tidaknya berobat, dan kepada

dokter untuk kepastian praktek atau tidaknya. kemudian petugas

pendaftaran mencatat hasil konfirmasi pada buku registrasi pendaftaran

rawat jalan (Appointment).

2. Petugas pendaftaran rawat jalan (Appointment) menyerahkan buku

registrasi pendaftaran rawat jalan mengenai data pasien yang jadi

berobat hasil dari konfirmasi. Data pasien yang berobat dan tidak

berobat melalui pendaftaran rawat jalan ( Appointment) dilakukan oleh

koodinator ke dalam Microsoft excel sebagai bahan pembuatan laporan.

3. Laporan merupakan rekapan data tingkat efisiensi dan efektifitas

pendaftaran rawat jalan (Appointment), sehingga dapat menentukan

perlu atau tidaknya pembuatan sebuah program guna menunjang

pendaftaran rawat jalan (Appointment).

Page 119: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Gambaran Dekomposisi Fungsi

Gambar 4.2 Dekomposisi Fungsi

Sumber: unit pendaftaran rawat jalan appointment Santosa Hospital

Bandung Central Hasil Pengolahan Penulis

D. Analisa Masukan

Input (masukan) adalah penginputan data dari sistem pendaftaran

rawat jalan appointment yang sedang berjalan dari sumber data yang akan

diinput. Petugas pendaftaran menginput data pasien yang melakukan

pendaftaran berobat bersumber dari buku registrasi pendaftaran rawat jalan

appointment. Analisa masukannya yaitu berupa data pasien yang

melakukan pendaftaran (Appointment) dan dokter yang praktek diperoleh

dari hasil aktivitas yang dilakukan petugas pendaftaran (Appointment)

seperti, Nomor Rekam Medis, Nama Pasien, Nomor Telepon, Nama

dokter, Poliklinik, tanggal dan jam, status pasien, perujuk, penjamin yang

merupakan bahan mentah untuk menghasilkan informasi.

Page 120: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

E. Analisa Keluaran

Setelah melalui proses tersebut, maka dokumen akan di proses

menjadi laporan sebagai berikut:

Tabel 4.1 Dokumen Keluaran

Dokumen Item Fungsi

Laporan Rekapitulasi

Pendaftaran Berobat

Rawat Jalan

(Appointment)

Pendaftaran Rawat Jalan

(Apoointment)

Sebagai penilaian

tingkat efisiensi dan

efektifitas pelayanan

pendaftaran rawat jalan

(appointment)

Tabel 4.1 Dokumen keluaran yang berjalan dirumah Sakit Santosa Hospital

Bandung Central

Sumber: Unit Pendaftaran Rawat Jalan (Appointment) Santosa Hospital Bandung

Central Hasil Pengolahan Penulis

F. Analisa Proses

1. Use Case

Gambar 4.3 use case pendaftaran rawat jalan appointment yang sedang

berjalan

Sumber: Unit Pendaftaran Rawat Jalan (Appointment) Santosa Hospital Bandung

Central Hasil Pengolahan Penulis

Page 121: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

2. Activity diagram

Gambar 4.4 Activity pendaftaran rawat jalan appointment yang berjalan

Sumber : Sumber: Unit Pendaftaran Rawat Jalan (Appointment) Santosa Hospital

Bandung Central Hasil Pengolahan Penulis

G. Permasalahan Yang Dihadapi di Santosa Hospital Bandung Central

Setelah melakukan prakrek kerja lapangan (PKL) dan wawancara,

penulis menemukan permasalahan yang ada dalam sistem informasi

pendaftaran rawat jalan (Appointment) di Santosa Hospital Bandung

Central, antara lain:

1. Proses pendaftaran rawat jalan (Appointment) masih dilakukan secara

manual di buku registragi perjanjian (Appointment) karena belum

tersedianya suatu program aplikasi sistem informasi pendaftaran rawat

jalan (Appointment) yang mendukung.

Page 122: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

2. Mencatat hasil konfirmasi baik itu terhadap pasien atupun dokter di

buku registrasi perjanjian (Appointment), sehingga apabila terjadi

perubahan terdapat coretan coretan pada buku registrasi perjanjian

(Appointment). Kemudian data yang sudah valid di input kedalam

Microsoft Excel untuk pelaporan data berdasarkan pasien, dokter,

poliklinik perhari ataupun perbulan, proses ini memakan waktu

sehingga kurang efektif apabila data tersebut harus dilaporkan perhari

ataupun perbulan.

H. Upaya Pemecahan Masalah

Pihak unit pendaftaran rawat jalan khususnya mengupayakan

pengusulan pemembuatan sebuah program aplikasi yang sesuai dengan

keinginan petugas pendaftaran (Appointment) guna menghindari kesalahan

kesalahan yang terjadi ketika melakukan pencatatan konfirmasi pada buku

registrasi perjanjian, sehingga terselenggaranya proses pendaftaran rawat

jalan (Appointment) yang efektif dan efisien.

I. Kesimpulan Hasil Analisis

Berdasarkan hasil penelitian, proses pendaftaran rawat jalan

(Appointment) masih dilakukan secara manual yaitu dicatat dalam sebuah

buku registrasi perjanjian, kemudian merekap hasil pencatatan tersebut

kedalam Microsoft Excel. Untuk hasil keluarannya yaitu dipresentasikan

dalam sebuah laporan berdsarkan data dokter, poliklinik, perhari ataupun

perbulan dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel.

Page 123: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Permasalahan yang ada dalam sistem informasi pendaftaran rawat

jalan appointment di Santosa Hospital Bandung Central, antara lain yaitu

proses pendaftaran rawat jalan appointment rawat dilakukan secara manual

karena belum tersedianya suatu program sistem informasi pendaftaran

rawat jalan appointment, kemudian hasil dari pencatatan tersebut diinput

kedalam Microsoft Excel, proses ini memakan waktu sehingga kurang

efektif.

Upaya yang telah dilakukan oleh pihak Santosa Hospital Bandung

Central khususnya bagian pendaftaran yaitu dengan pengusulan

pembuatan suatu program aplikasi yang menunjang terselenggaranya

proses pendaftaran rawat jalan appointment agar dapat berjalan lebih

cepat, tepat, dan akurat, yang hasil akhirnya akan meningkatkan mutu

pelayanan pendaftaran rawat jalan appointment di Santosa Hospital

Bandung Central.

Upaya yang disarankan peneliti yaitu membuat sebuah aplikasi

sistem informasi pendaftaran rawat jalan appointment agar mendapatkan

informasi yang dapat ditampung dan diproses baik dalam pelaporan dan

menghindari pencurian data dan kerusakan data, mengadakan pengecekan

secara rutin terhadap sistem informasi sehingga tidak terjadi kesalahan

seperti error dan gangguan sistemnya. sehingga pelaksanaan proses

pelayanan pendaftaran rawat jalan appointment dapat terselenggara secara

tepat dan akurat berdasarkan prosedur atau ketetapan rumah sakit,

Page 124: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

BAB V

PERANCANGAN SISTEM

5.1 Rancangan Proses

A. Use Case Diagram

Gambar 5.1 Use Case pendaftaran rawat jalan (appointment) yang dirancang

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

B. Activity Diagram

Gambar 5.2 Activity diagram pendaftaran rawat jalan (appointment)

yang dirancang

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

Page 125: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

C. Class Diagram

Gambar 5.3 Class diagram pendaftaran rawat jalan (Appointment)

yang dirancang

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

D. Sequence Diagram

1. Petugas pendaftaran

Gambar 5.4 Sequence diagram pendaftaran rawat jalan (Appointment)

yang dirancang

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

Page 126: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

2. Dokter

Gambar 5.5 Sequence diagram pendaftaran rawat jalan (Appointment)

yang dirancang

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

3. Koordinator pendaftaran (Admin)

Gambar 5.6 Sequence diagram pendaftaran rawat jalan (Appointment)

yang dirancang

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

Page 127: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

E. Component Diagram

Gambar 5.7 Component diagram pendaftaran rawat jalan (appointment)

yang dirancang

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

F. Deployment Diagram

Gambar 5.8 Deployment diagram pendaftaran rawat jalan (appointment)

yang dirancang

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

Page 128: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

5.2 Rancangan Basis Data

Pemodelan Data. Pemodelan data pada system informasi pelayanan

rawat jalan meliputi penggambaran entity relationship diagram, merancang

tabel-tabel yang dibutuhkan pada database, dan membuat relasi antar

tabel.Entity Relationship yang dibuat memiliki keterkaitan antara data yang

satu dengan data yang lainnya. Tabel-tabel yang telah dirancang kemudian

direalisasikan antara tabel satu dengan yang lain untuk mendukung

kelancaran pengolahan data. Gambar 6 merupakan hubungan antar tabel yang

saling berelasi.

Gambar Relasi Antar Tabel

Gambar 5.9 Relasi Antar Tabel

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

Page 129: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

A. Spesifikasi Basis Data

1. Struktur Tabel

Pada database sistem pendaftaran rawat jalan (appointment)

ini menggunakan MySQL, terdapat 6 tabel sebagai tempat penyimpanan

data yaitu, tabel user/petugas, tabel pasien, tabel dokter, tabel

appointment, tabel poliklinik, tabel catatan

a. Tabel User/ Petugas

Nama Tabel : Petugas

Primary key : Nama Petugas

Table 5.1 Tabel petugas

Nama Type Data Ukuran Keterangan

Nama Petugas Varchar 50 Nama petugas

User Name Varchar 25 Nama pengguna

Password Varchar 25 Kata sandi petugas

Nomer ID Number 25 Jenis petugas

Sumber : Pengolahan Data Penulis

b. Tabel dokter

Nama tabel : dokter

Primary key : Kode dokter

Table 5.2 Tabel dokter

Nama Type data Ukuran Keterangan

Kode dokter Integer 15 Primary key

Page 130: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Nama dokter Varchar 50 Nama dokter

Nama poli Varchar 50 Nama poliklinik/spesialis

User name Varchar 25 Nama pengguna

Password Varchar 25 Password dokter

Status dokter Char 1 Tetap / tidak tetap

Hari praktek Varchar 10 Hari praktek

Sumber : Pengolahan Data Penulis

c. Tabel pasien

Nama Tabel : Pasien

Primary key : No Rekam Medis

Tabel 5.3 Tabel Pasien

Nama Type Data Ukuran Keterangan

No_RM Number 10 Primary key

Nama_Pasien Varchar 50 Nama pasien

No_telepon Varchar 15 Nomor telepon

Status pasien Varchar 15 Pasien priority /

Bukan

Penjamin Varchar 25 Jenis

asuransi/umum

Perujuk Varchar 25 RS/ umum

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

d. Tabel Appointment

Nama Tabel : Janji

Primary key : No_RM

Isi : Data pendaftaran rawat jalan appointment

Page 131: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Tabel 5.4 Tabel Appointment

Nama Type Data Ukuran Keterangan

No RM Number 10 Nomor rekam medis

Nama Pasien Varchar 50 Nama pasien

No telepon Varchar 15 No telepon

Nama dokter Varchar 50 Nama doktek praktek

Nama Poliklinik Varchar 50 Tujuan poliklinik

Tgl appointment Date Date Tanggal appointment

Jam appointment Varchar 15 Jam appointment

Status pasien Char 15 Priority/umum

Perujuk Varchar 50 Dari Rs/umum

Penjamin Varchar 50 Dari asuransi/umum

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

e. Tabel Poliklinik

Nama tabel : Poli

Isi : Data pendaftaran/periksa

Tabel 5.5 Tabel Poliklinik

Nama Type Data Ukuran Keterangan

No RM Number 10 Nomor rekam medis

Nama dokter Varchar 50 Nama dokter praktek

Kode dokter Varchar 15 Kode dokter praktek

Diagnosa Varchar 150 Diagnosa

Nama pasien Varchar 50 Nama pasien

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

Page 132: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

f. Tabel catatan

Nama tabel : Catatan

Isi : Catatan petugas dan dokter

Tabel 5.6 Tabel Catatan

Nama Type Data Ukuran Keterangan

Id catatan Integer 50 Asal catatan

Keterangan

catatan

Text Long text Catatan dari

dokter/petugas

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

5.3 Rancangan Masukan

Pada tahap rancangan masukan memberikan penjelasan mengenai

masukan yang terjadi pada proses pengolahan data yang sedang berjalan saat

ini dan menjelaskan apa saja yang menjadi hasil analisis tersebut.

A. Nama Masukan : Data Pasien

Sumber : Data pendaftaran Rawat Jalan (appointment)

Fungsi : Sebagai Master Data Pasien

Media : PC

Frekwensi : Setiap ada penambahan dan perubahan data pasien

Keterangan : Petugas memasukan data pasien

B. Nama Masukan : Data dokter

Sumber : Berkas pendaftaran rawat jalan (appointment)

Fungsi : Sebagai master data dokter

Media : PC

Frekwensi : Setiap ada penambahan dan perubahan data dokter

Page 133: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Keterangan : Petugas memasukan data dokter

C. Nama Masukan : Data Poliklinik

Sumber : Berkas pendaftaran rawat jalan (appointment)

Fungsi : Sebagai master data poliklinik

Media : PC

Frekwensi : Setiap ada penambahan dan perubahan data poliklinik

Keterangan : Petugas memasukan data poliklinik

D. Nama Masukan : Data pasien OK/CANCEL (pendaftaran appointment)

Sumber : Berkas pendaftaran rawat jalan appointment

Fungsi : Sebagai master data pasien OK/CANCEL

Media : PC

Keterangan : Petugas pendaftaran memasukan data pasien

E. Nama Masukan : Data Petugas

Sumber : Berkas petugas pendaftaran rawat jalan (appointment)

Fungsi : Sebagai master data petugas pendaftaran

Media : PC

Frekwensi : Setiap ada penambahan dan perubahan data

Keterangan : Koordinator pendaftaran memasukan data petugas

F. Nama Masukan : Data Diagnosa

Sumber : Berkas Rekam Medis rawat jalan (appointment)

Fungsi : Sebagai master data diagnosa

Media : PC

Page 134: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Frekwensi : Setiap ada penambahan data diagnosa pasien

Keterangan : dokter memasukan data diagnosa

5.4 Rancangan Keluaran

Rancangan keluaran memberikan penjelasan mengenai keluaran dari

hasil yang diinput sebelumnya yang terjadi pada proses analisa kelengkapan

pengisisan catatan medis saat ini dan menjelaskan apa saja yang menjadi hasil

dari analisis tersebut.

A. Nama Keluaran : Laporan berdasarkan dokter

Sumber : Data masukan pendaftaran rawat jalan (appointment)

Fungsi : Sebagai bahan masukan evaluasi dokter (appointment)

Media : PC, Kertas

Frekwensi : Harian, mingguan, bulanan, tahunan

Keterangan : Koordinator pendaftaran membuat laporan

dari data yang telah diinput petugas pendaftaran

B. Nama keluaran : Laporan Berdasarkan Pasien OK/CANCEL

Sumber : Data masukan pendaftaran rawat jalan(appointment)

Fungsi : Sebagai bahan masukan evaluasi petugas pendaftaran

dan efektivitas pendaftaran rawat jalan (appointment)

Media : PC, Kertas

Frekwensi : Harian, mingguan, bulanan, tahunan

Keterangan : Koordinator pendaftaran (appointment) membuat

laporan Dari data yang telah diinput petugas

pendaftaran

Page 135: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

5.5 Rancangan Dialog Layar

A. Rancangan Tampilan Form Login

Gambar 5.10 Rancangan Form Login

Sumber : Pengolahan Data Penulis

B. Rancangan Tampilan Menu Utama Petugas (Pendaftaran/Konfirmasi)

Gambar 5.11 Rancangan Struktur Tampilan Menu Utama petugas

(pendaftaran/Konfirmasi)

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

Page 136: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Tampilan Sub menu Utama

Gambar 5.12 Rancangan Struktur Tampilan sub Menu Utama

(pendaftaran/Konfirmasi)

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

C. Racangan Tampilan Menu Utama Petugas (Admin)

Gambar 5.13 Rancangan Struktur Tampilan Menu Utama petugas

(Admin/Koordinator pendaftaran)

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

Page 137: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Tampilan Sub menu Utama Admin

Gambar 5.14 Rancangan Struktur Tampilan sub Menu Utama

petugas (Admin)

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

D. Rancangan Tampilan menu Utama Dokter

Gambar 5.15 Rancangan Struktur Tampilan Menu Utama dokter

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

Page 138: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

E. Rancangan Tampilan Form Petugas

Gambar 5.16 Rancangan Tampilan Menu Form Petugas

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

F. Rancangan Tampilan Form Pasien

Gambar 5.17 Rancangan Tampilan Form Pasien

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

Page 139: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

G. Rancangan Tampilan Form dokter

Gambar 5.18 Rancangan Tampilan Form dokter

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

H. Rancangan Tampilan Form poliklinik

Gambar 5.19 Rancangan Tampilan Form Poliklinik

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

Page 140: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

I. Rancangan Tampilan Appointment

Gambar 5.20 Rancangan Tampilan Form pendaftaran appointment

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

J. Rancangan Tampilan Laporan

Gambar 5.21 Rancangan Tampilan Laporan appointment

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

Page 141: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

Tampilan Output Laporan

Gambar 5.22 Rancangan Tampilan output hasil Laporan appointment

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

5.6 Spesifikasi Hardware dan Software

A. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Untuk mendukung kinerja sistem informasi pendaftaran rawat jalan

(appointment) dibutuhkan spesifikasi perangkat keras (Hardware) agar

sistem berjalan dengan baik. Berikut adalah spesifikasi yang disarankan:

1. Prosessor : intel dual Core atau lebih tinggi

2. RAM : 2 GB atau lebih tinggi

3. Harddisk : 250 GB atau lebih tinggi

4. Monitor : Compatible dengan Windows

5. Keyboard : Compatible dengan Windows

6. Mouse : Compatible dengan Windows

B. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Dalam perancangannya, sistem informasi pendaftaran rawat jalan

(appointment) membutuhkan perangkat lunak (Software) sebagai

Page 142: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

pendukung untuk kebutuhan program. Adapun spesifikasi perangkat lunak

(Software) untuk membangun sistem yang dirancang adalah sebagai

berikut:

1. Sistem Operasi : Windows 7 Professional atau lebih tinggi

2. Pemograman : Notepad++ (HTML, PHP)

3. Pengolahan Database : XAMPP (MySQL)

4. Pengolahan Data : Cristal Report (pdf) Professional

5.7 Implementasi dan Pengujian Sistem

A. Implementasi Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat Keras (Hardware) peralatan bentuk fisik yang

menjalankan perangkat lunak (software) dan peralatan ini berfungsi untuk

menjalankan intruksi-intruksi yang diberikan dan mengeluarkannya dalam

bentuk informasi yang digunakan untuk pelaporan. Adapun perangkat

keras (hardware) yang digunakan untuk mendukung pembuatan program

aplikasi ini adalah sebagai berikut:

1. Prosessor : intel Core i3-5005U CPU @ 2.13 GHz

2. RAM : 4.00 GB

3. Harddisk : 500 GB

4. Monitor : Compatible dengan Windows 7 (Intel HD Graphics 5500)

5. Keyboard : Compatible dengan Windows

6. Mouse : Compatible dengan Windows

Page 143: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

B. Implementasi Perangkat Lunak (Software)

Untuk mendukung sistem yang diusulkan optimal, dibutuhkan

perangkat lunak (software) pengolahan data, adapun perangkat lunak

(software) yang digunakan untuk mendukung pembuatan aplikasi ini

adalah:

1. Sistem Operasi : Windows 7 Professional 32 / 64-bit

2. Pemograman : Notepad++ (HTML,PHP)

3. Pengolahan Database : XAMPP (MySQL)

4. Pengolahan Data : Cristal Report (pdf) Professional

C. Implementasi Basis Data

Pembuatan basis data dilakukan dengan menggunakan XAMPP,

MySQL

D. Implementasi Dialog Layar

1. Form Login

Gambar 5.23 Tampilan form login

Sumber : Hasil Pengolahan Penulis

Page 144: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

2. Form Menu Utama Petugas Pendaftaran

Gambar 5.24 Tampilan Menu Utama Petugas

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

3. Tampilan Menu Utama dokter

Gambar 5.25 Tampilan Menu Utama dokter

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

Page 145: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

4. Tampilan Menu Utama Petugas (Admin)

Gambar 5.26 Tampilan Menu Petugas (Admin)

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

5. Tampilan Form Petugas

Gambar 5.27 Tampilan Form Petugas

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

Page 146: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

6. Tampilan Form Pasien

Gambar 5.28 Tampilan Form Pasien

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

7. Tampilan Form dokter

Gambar 5.29 Tampilan Form dokter

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

Page 147: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

8. Tampilan Form Poliklinik

Gambar 5.30 Tampilan Form poliklinik

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

9. Tampilan Form Appoitment

Gambar 5.31 Tampilan Form appointment

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

Page 148: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

10. Tampilan form Laporan

Gambar 5.32 Tampilan Form Laporan

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

E. Pengujian Sistem

1. Pengujian

Pengujian sistem informasi ini menggunakan metode pengujian

black box. Pengujian black boxtesting menguji spesifikasi suatu fungsi

atau modul, apakah berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.

Cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan dan

mengeksekusi unit atau modul, metode ini digunakan untuk mengetahui

apakah perangkat lunak ini dapat berfungsi dengan benar.

2. Rencana Pengujian

Adapun hal-hal yang akan diuji melalui teknik pengujian Black

Box adalah sebagai berikut :

Tabel 5.7 Pengujian system

No Bentuk

Pengujian

Metode

Pengujian

Data Yang

digunakan Keterangan

1 Pengujian unit

program

Black Box Data

sembarangan

yang mewakili

data pasien,

dokter,

appointment

Menguji

kebenaran

unit program

secara

fungsional

Page 149: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

2 Pengujian

validasi

Black Box Data pasien,

dokter, petugas,

pendaftaran

appointment

Menguji

kesesuaian

perangkat

lunak yang

dihasilkan

dengan

kebutuhan

yang sudah

didefinisikan

Sumber : Hasil pengolahan Penulis

Tebel 5.8 Rencana Pengujian

NO Item Pengujian Deskripsi

Jenis

Pengujian

1 Form Login Melakukan login kedalam

sistem

Black Box

2 Form Data Petugas Menambah data petugas Black Box

3 Form Data Dokter Menambah data dokter Black Box

4 Form Data Pasien Menambah data pasien Black Box

5 Form Data Poliklinik Menambahkan data

poliklinik

Black Box

6 Form Data Appointment Menambah data

appointment

Black Box

7 Form Data Catatan Menambah data catatan Black Box

8 Form Laporan Melakukan pengolahan

laporan

Black Box

Sumber : Pengolahan Data penulis

Page 150: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

3. Deskripsi Pengujian Sistem

Tabel 5.9 Deskripsi Pengujian Sistem

No Deskripsi

Pengujian

Kebutuhan

yang Diuji

Skenario

Pengujian

Hasil yang

diharapkan Ket

1 Meinguji

Login User

Halaman

form login

Memasukan

user name

dan password

Masuk

kehalaman home

OK

2 Menguji

penambahan

data petugas

Halaman

form

petugas

Memasukan

data petugas

Data petugas

tersimpan pada

form detail

petugas

OK

3 Menguji

penambahan

data dokter

Form

dokter

Memasukan

data dokter

Data dokter

tersimpan pada

form dokter dan

jadwal dokter

OK

4 Menguji

penambahan

data pasien

Form

Pasien

Memasukkan

data pasien

Data pasien

tersimpan pada

form detail

pasien

OK

5 Menguji

penambahan

data

poliklinik

Form pada

poliklinik

Memasukan

data

poliklinik

Data poliklinik

tersimpan pada

form detail

poliklinik

OK

6 Menguji

penambahan

data

appointment

Form pada

pendaftaran

appointment

Memasukan

data pasien,

dokter,dll

Data tersimpan

pada form detail

appointment

OK

7 Menguji

input catatan

Form pada

catatan

Memasukan

catatan

penting

Data tersimpan

pada form

catatan

OK

Page 151: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

8 Menguji

keluaran

laporan

keseluruhan

Form pada

laporan

Memasukan

keterangan

laporan

Data muncul

berdasarkan

keterangan

laporan

OK

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

Page 152: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan tinjauan penulis dari pembahasan skripsi ini, dapat

disimpulkan bahwa :

A. Pelaksanaan pendaftaran rawat jalan Appointment yang ada di rumah sakit

Santosa Hospital Bandung Central masih dilakukan secara manual yaitu

dengan cara mencatat data pasien yang melakukan pendaftaran ditulis

dalam buku registrasi pendaftaran rawat jalan Appointment, kemudian

melakukan konfirmasi terhadap pasien dan dokter yang dituju pasien pada

buku registrasi pendaftaran rawat jalan appointment. Kemudian petugas

Koordinator (admin) merekap hasil pendaftaran Appointment pasien yang

berobat ke dalam Microsoft excel.

B. Permasalahan yang ada dalam sistem informasi pendaftaran rawat jalan

(Appointment) di Santosa Hospital Bandung Central antara lain, proses

pencatatan data pasien yang melakukan pendaftaran rawat jalan

(appointment) masih dilakukan secara manual, karena belum tersedianya

suatu program dalam proses pendaftaran rawat jalan Appiontment, masih

adanya proses lain yaitu proses konfirmasi terhadap pasien dan dokter

sehingga tidak menutup kemungkinan terjadinya kesalahan penulisan,

sehingga terjadi coretan-coretan. Kemudian hasil akhir dari sebuah proses

pendaftaran rawat jalan (appointment) di input kedalam Microsoft excel

sehingga terkesan kurang efektif dan efisien.

Page 153: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

C. Upaya yang dilakukan bagian pendaftaran Santosa Hospital Bandung

Central dalam mengatasi permasalahan dalam proses pendaftaran rawat

jalan(appointment) adalah dengan melakukan berbagai alternative usaha

guna menutupi permasalahan yang ada yaitu dengan pengajuan pembuatan

sistem informasi pendaftaran rawat jalan (appointment)

6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis menyarankan hal yang

bisa dilakukan guna mengatasi permasalahan diatas diantaranya:

A. Perlu adanya perancangan sistem informasi pendaftaran rawat

jalan(appointment), sehingga kegiatan/proses pendaftaran rawat jalan

(appointment) menjadi mudah, tepat dan cepat.

B. Perlu adanya pemeliharaan pada sistem informasi pendaftaran rawat jalan

(appointment), sehingga sistem dapat berjalan dengan baik dan kesalahan-

kesalahan dapat diawasi dan diminimalisir.

C. Untuk menghindari terjadinya kehilangan data perlu dilakukan back up

data sehingga dapat meminimalisir kehilangan data.

D. Perlu diadakan pelatihan bagi petugas yang akan menggunakan sistem

informasi pendaftaran rawat jalan (appointment) khususnya bagi petugas

pendaftaran (appointment)Santosa Hospital Bandung Central.

E. Perlu adanya otoritas pemakai dengan password tertentu, agar hanya

petugas pendaftaran rawat jalan (appointment), Koordinator pendaftaran,

dokter yang dapat mengakses sistem tersebut.

Page 154: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ( APPOINTMENT ) BERBASIS WEB … · 2017-09-26 · salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di

154