PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY DAN...
Transcript of PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY DAN...
1
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY DAN
PENJUALAN PADA SIGMACOM PRAMBANAN
MENGGUNAKAN VISUAL BASIC.NET
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Salindri Lusiana Dewi
10.12.5189
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2013
2
2
DESIGN OF INVENTORY AND SALES INFORMATION SYSTEM ON SIGMACOM PRAMBANAN USING VISUAL BASIC .NET
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY DAN PENJUALAN PADA SIGMACOM PRAMBANAN
MENGGUNAKAN VISUAL BASIC.NET
Salindri Lusiana Dewi Heri Sismoro
Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
The buying and selling is an activity that affects the amount of inventory. These
three issues are interrelated and is the core of its activities. The information generated will assist companies in deciding the amount of inventory to be purchased, as well as the amount available for sale, as well as control the amount of assets of the company’s inventory.
SIGMACOM is a store which is engaged in the sale of equipment and supplies
computer. This shop need a sales information system as well as inventory -based computer, so can get the information quickly with minimize errors. Inventory and sales information systems owned SIGMACOM until now has not fully provide information quickly, because the methods of data processing is still done manually.
The purpose of this research is to design an Inventory and Sales Information
System capable of managing the data purchase of goods, sale of goods, data collection of goods, data collection supplier, data collection customer , data collection employee data collection of application users.. The design of information systems applications suggests that the role of computer applications in information systems very important in improving the quality of sales activities in stores.
Keywords: information, system, inventory, sales
1
penting sehingga sistem yang baik dalam perusahaan menjadi syarat mutlak demi
peningkatan produktivitas dan kepuasan pelanggan. Kecepatan, keamanan dan
kemudahan menjadi pertimbangan utama untuk pengembangan sebuah sistem.
Diharapkan sebuah sistem informasi mampu mengoptimalkan kegiatan operasional
dalam perusahaan, memudahkan manusia dalam proses bekerja dan mencapai tujuan
perusahaan.
Mendapatkan laba adalah salah satu tujuan perusahaan. Laba yang diperoleh
berasal dari pendapatan-pendapatan perusahaan dan pendapatan dari aktivitas operasi
perusahaan disebut penjualan. Penjualan erat hubungannya dengan persediaan (
inventory ). Setiap perusahaan selalu memerlukan persediaan untuk menjaga kelancaran
usahanya. Persediaan barang memungkinkan perusahaan untuk memenuhi permintaan
konsumen. Setiap transaksi penjualan yang terjadi akan berpengaruh langsung pada
persediaan barang digudang. Penjualan berarti terjadi pengeluaran barang dan
menyebabkan berkurangnya persediaan. Sehingga sangat diperlukan pengawasan
terhadap ketersediaan stok barang. Hal ini bertujuan agar keseimbangan antara
penjualan dengan ketersediaan stok barang dapat stabil.
Toko SIGMACOM merupakan toko yang bergerak dalam bidang penjualan
komputer beserta aksesoris-aksesoris komputer. SIGMACOM merupakan toko yang
berpusat di Prambanan tepatnya disebelah timur taman candi prambanan. SIGMACOM
memiliki dua cabang yaitu di Jogonalan Klaten. Toko ini masih menggunakan sistem
yang manual, dimana kegiatan operasional belum memanfaatkan komputer yang ada.
Media penyimpanan masih menggunakan kertas sehingga menyebabkan terjadinya
penumpukan dokumen. Pengelolaan barang masuk dan keluar tidak jelas sehingga
sering terjadi ketidaksesuaian antara informasi yang ada dengan persediaan barang
yang sebenarnya sehingga sering kehabisan stok barang. Pengolahan data-data dan
pembuatan laporan sangat lambat sehingga dalam memberikan informasi persediaan
barang dan laporan membutuhkan waktu yang lama.
Berdasarkan adanya permasalahan tersebut, maka diperlukan sebuah sistem
informasi inventory dan penjualan di toko SIGMACOM yang dapat memberikan
kemudahan dalam mengelola data dan meningkatkan kinerja perusahaan. Oleh karena
itu penulis bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul “Perancangan Sistem
Informasi Inventory dan Penjualan pada SIGMACOM Prambanan menggunakan
Visual Basic .NET”.
1. Pendahuluan
Peran sistem informasi dalam mendukung strategi bisnis perusahaan sangatlah
2
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan
sistem adalah sebagai berikut :
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.1
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya
mendefinisikan sistem sebagai berikut :
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu : Komponen
(Component), Batasan (Boundary), Lingkungan luar (Environment), Penghubung
(Interface), Masukan (Input), Pengolah (Procces), Keluaran (Output), Sasaran (Goal).
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis
sebagai berikut :
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.4
1 Jogiyanto HM, Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktik Aplikasi Bisnis (edisi ketiga; Yogyakarta: ANDI, 2005), hal. 1. 2 Ibid.
3 Ibid., hal. 8.
4 Ibid., hal. 11.
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Definisi Sistem
suatu tujuan tertentu.2
2.1.2 Karakteristik Sistem
2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Definisi Informasi
berarti bagi yang menerimanya.3
2.2.2 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat
(accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance).
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
3
Persediaan merupakan bagian yang memiliki peran penting pada setiap
perusahaan. Pada setiap perusahaan pasti terdapat bagian persediaan sebagai
pengelola gudang dalam proses pemasukkan dan pengeluaran barang di gudang.
Menurut Sofjan Assauri (1993:169) Persediaan merupakan sejumlah barang
yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan.
Desain sistem menetukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa
yang mesti diselesaikan; tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-
komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah
instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah
Tahap desain sistem mempunyai dua maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai
berikut ini :
5 Ibid., hal. 196.
2.4 Konsep Dasar Inventory
2.4.1 Definisi Inventory
2.4.2 Pengertian Sistem Informasi Inventory
Sistem informasi inventory adalah kumpulan sub-sub sistem atau komponen-
komponen sistem yang saling berinteaksi untuk mengolah data barang, mulai dari
pemasukkan barang ke gudang sampai pengeluaran barang dari gudang hingga
menghasilkan laporan yang berguna bagi perusahaan.
2.5 Konsep Dasar Penjualan
2.5.1 Definisi Penjualan
Menurut Mulyadi (2001, p202), Penjualan merupakan suatu transaksi dari
pelanggan ke perusahaan, yang melibatkan sumber daya dalam suatu perusahaan,
prosedur, data serta sarana pendukung untuk mengoperasikan sistem penjualan itu
sendiri sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak manajemen dalam
pengambilan keputusan.
2.5.2 Definisi Sistem Informasi Penjualan
Sistem informasi penjualan adalah suatu kumpulan informasi yang mendukung
proses pemenuhan kebutuhan suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk
menyediakan informasi penjualan dan transaksi data dalam suatu kesatuan proses yang
saling terkait antar pembeli dan bersama-sama bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan.
2.6 Konsep Dasar Perancangan Sistem
2.6.1 Definisi Desain Sistem
ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.5
2.6.2 Tujuan Desain Sistem
4
1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap
Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam
program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat
DFD adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi simbol untuk
ERD adalah diagram yang menunjukkan informasi dibuat, disimpan, dan
Basis data adalah kumpulan data yang saling bereaksi. Data sendiri merupakan
fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan
katakter, atau simbol).9
Banyak manfaat yang dapat kita peroleh dengan menggunakan basis
data.Manfaat atau kelebihan basis data diantaranya adalah Kecepatan dan kemudahan
(speed), Kebersamaan pemakai (sharability), Pemusatan kontrol data, Efisiensi ruang
penyimpanan (space), Keakuratan (Accuracy), Ketersediaan (Availability), Kelengkapan
(Completeness), Keamanan (Security), Kebebasan data (Data independence),
Kemudahan dalam membuat program aplikasi baru, Pemakaian secara langsung, User
view.
6 Ibid., hal. 795.
7 Ibid., hal. 700.
8Hanif Al Fatta, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing
Perusahaan dan Organisasi Modern (edisi kesatu; Yogyakarta: ANDI, 2007), hal. 121.
9 Ibid., hal. 2.
kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
2.7 Konsep Pemodelan Sistem
2.7.1 Flowchart Sistem
bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.6
2.7.2 DFD (Data Flow Diagram)
menggambarkan arus data sistem.7
2.7.3 ERD (Entity Relationship Diagram)
digunakan dalam sistem bisnis.8
2.8 Konsep Basis Data
Sistem pengolahan data merupakan suatu sistem di dalam perusahaan
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasional, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi.
2.8.1 Definisi Basis Data
2.8.2 Manfaat atau Kelebihan Basis Data
5
Berdasarkan hasil analisis sistem yang telah ada di atas maka identifikasi
masalah menjadi hal yang utama sebagai berikut :
a. Pelayanan kepada konsumen yang kurang maksimal dikarenakan dalam
memberikan informasi stok barang digudang dan pencatatan transaksi penjualan
masih menggunakan sistem manual yaitu pencatatan pada buku dan menggunakan
kalkulator dalam perhitungan sehingga memerlukan waktu yang relatif lebih lama.
b. Membutuhkan waktu lama untuk mengetahui stok barang apa saja yang menipis
digudang.
c. Sering terjadi ketidaksesuaian antara informasi yang ada dengan data persediaan
barang yang sebenarnya sehingga sering kehabisan stok barang.
d. Belum dimanfaatkan media komputer sebagai sistem komputerisasi untuk
mengontrol persediaan barang dan transaksi penjualan.
sering terjadi kesalahan karena masih menggunakan sistem manual. Permasalahan yang
sering terjadi pada saat pencatatan laporan-laporan penjualan barang, informasi tentang
stok barang digudang, data barang, harga barang, serta pencatatan transaksi penjualan
juga masih sering terjadi.
Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja dalam
suatu perusahaan. Kinerja perusahaan sangat tergantung pada sumber daya manusia
dan sumber daya sarana dan prasarananya yang ada dalam perusahaan. Kinerja diukur
dengan througput dan response time dari suatu sistem. Througput adalah jumlah dari
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.2 Analisis Sistem
Analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis
sistem, yaitu:
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
3.2.1 Identifikasi Masalah
3.3 Analisis Kelemahan Sistem
Sistem inventory dan penjualan yang diberjalan di toko SIGMACOM ini masih
Dalam menganalisis permasalahan sistem ini, akan dilakukan sebuah analisis
yang disebut dengan analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control,
Eficiency and Service). Analisis PIECES ini sangat penting untuk dilakukan sebelum
mengembangkan sebuah sistem informasi, dari analisis ini biasanya didapatkan
beberapa masalah utama.
3.3.1 Analisis Kinerja (Performance)
6
pekerjaan yang dapat dilakukan suatu sistem tertentu. Respons time adalah rata-rata
waktu yang tertunda diantara dua pekerjaan ditambah dengan respons untuk menangani
pekerjaan tersebut. Sistem inventory dan penjualan ini akan menyediakan jumlah
produksi dan waktu tanggap yang memadai untuk kebutuhan manajemen.
Pada Toko SIGMACOM ini, kinerja sistem informasi yang sedang berjalan
ditiinjau dari dua hal, yaitu:
a. Througput
Kinerja toko SIGMACOM dalam pengontrolan persediaan barang dan penjualan
masih bersifat manual seperti pencatatan pada buku besar, perhitungan
menggunakan kalkulator dan tidak diketahui pasti persediaan barang digudang.
Kemudian dalam pengolahan data dan pembuatan laporan sering terjadi
kesalahan dan keterlambatan karena melalui beberapa tahapan secara manual.
Dengan adanya sistem informasi inventory dan penjualan, diharapkan sistem
kerja di SIGMACOM akan lebih mudah dan cepat.
b. Respons Time
Pengecekan jumlah barang digudang membutuhkan waktu sekitar 10 menit
sedangkan untuk pelayanan transaksi penjualan bisa dilakukan sekitar 7 menit
karena keterbatasan sumber daya manusia.
titik awal untuk mengkoreki keadaan perusahaan. Sebuah sistem informasi yang baik
akan menghasilkan informasi akurat, relevan dan tepat waktu.
Kelemahan :
a. Informasi-informasi yang diproses untuk membuat laporan persediaan barang
digudang terkadang tidak sesuai dengan data persediaan barang yang
sebenarnya sehingga sering kehabisan stok barang.
b. Sering terjadi kesalahan dalam pencatatan data maupun laporan.
c. Informasi yang dihasilkan juga kurang tepat waktu karena sering terjadi
keterlambatan dalam pencarian data.
d. Kurang akurat dalam pemberitahuan harga jual kepada pelanggan.
didapatkan dari sistem yang dikembangkan. Sistem ini akan memberikan penghematan
operasional dan meningkatkan keuntungan perusahaan.
Kelemahan :
a. Banyaknya karyawan yang dibutuhkan sangat mempengaruhi biaya-biaya yang
dikeluarkan.
3.3.2 Analisis Informasi (Information)
Informasi merupakan salah satu faktor yang penting, sebab informasi merupakan
3.3.3 Analisis Ekonomi (Economy)
Adalah penilaian sistem atas pengurangan dan keuntungan yang akan
7
b. Biaya operasional dibutuhkan untuk pengadaan alat tulis, buku untuk mencatat
data dan kertas untuk nota-nota pembayaran membutuhkan banyak biaya
sehingga tidak ekonomis.
menjamin keamanan data dari akses yang tidak diijinkan, dan pengamanan data dari
kerusakan. Perlu adanya kontrol yang dilakukan oleh pemilik terhadap semua proses
kerja yang dilakukan oleh karyawannya.
Kelemahan :
a. Kurangnya pengendalian dan keamanan pada data barang toko SIGMACOM
karena persediaan barang tidak dapat diketahui sewaktu-waktu dalam
pengolahannya sehingga sering tidak diketahui pasti data barang yang habis dan
yang dibutuhkan.
b. Pencatatan masih menggunakan buku dan penyimpanan berkas-berkas seperti
nota dan kwitansi tidak tertata dengan baik sehingga mempersulit pengontrolan
data-data dan arsip-arsip.
Efisiensi dari sistem yang dikembangkan adalah pemakaian secara maksimal atas
sumber daya yang tersedia yang meliputi manusia, informasi, waktu, uang, peralatan,
ruang dan keterlambatan pengolahan data.
Kelemahan :
a. Membutuhkan banyak karyawan untuk melayani banyak pelanggan.
b. Sistem yang ada saat ini kurang bisa mengoptimalkan fasilitas yang ada,
pemanfaatan komputer belum dapat digunakan secara maksimal.
c. Nota-nota pembayaran masih ditulis dan dihitung secara manual.
d. Untuk pembuatan laporan-laporan pemasukan masih lambat dan tidak efisien
karena harus melakukan pengecekan terhadap transaksi-transaksi yang telah
terjadi dan masih menggunakan perhitungan secara manual.
Perkembangan organisasi dipicu peningkatan pelayanan yang lebih baik.
Peningkatan pelayanan terhadap sistem yang dikembangan akan memberikan akurasi
dalam pengolahan data, kehandalan terhadap konsistensi dalam pengolahan input dan
outputnya, sistem mudah dipakai, mampu mengkoordinasi aktifitas untuk mencapai
tujuan dan sasaran.
3.3.4 Analisis Kontrol (Control)
Analisis kontrol yaitu bagaimana sistem dapat mencegah kesalahan sistem,
3.3.5 Analisis Efisiensi (Eficiency)
Berhubungan dengan sumber daya yang ada guna meminimalkan pemborosan.
e. Data-data diinput dan diproses secara berlebihan.
3.3.6 Analisis Layanan (Service)
8
Kelemahan :
a. Lambatnya dalam menangani pelanggan yang akan melakukan transaksi
pembelian barang.
b. Pencarian data yang masih lambat sehingga kualitas pelayanan terhadap
pelanggan kurang memuaskan.
c. Data-data masih tersimpan dalam bentuk kertas bukan di dalam database sistem
sehingga pengambilan atau pemrosesan data dapat dimanipulasi dan dapat
terjadi kesalahan-kesalahan yang disebabkan oleh human error.
d. Apabila ada perubahan data, pihak pengelola akan mengalami kesulitan untuk
men-sinkronisasi-kan data baru dengan data yang lama.
Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk mendokumentasikan proses aliran
data sistem. Pada sistem informasi inventory dan penjualan ini dapat digambarkan DFD
sebagai berikut :
Gambar 3.3 Context Diagram
3.6.2 DFD (Data Flow Diagram)
9
Form Login merupakan halaman utama yang pertama kali muncul. Sebelum
menggunakan aplikasi ini, user diharuskan untuk login terlebih dahulu dengan cara
menginputkan User ID, Password dan Hak Akses. Apabila User ID, Password dan Hak
Akses yang diinputkan sesuai dengan yang ada pada database maka akan muncul Form
Menu Utama, namun apabila User ID, Password dan Hak Akses tidak sesuai dengan
yang ada pada database maka akan muncul peringatan yang memberitahukan User ID
atau Password atau Hak Akses salah.
Gambar 4.41 Form Login
4. Implementasi dan Pembahasan
4.3 Pengujian Sistem
Pengujian sistem merupakan proses mengeksekusi sistem perangkat lunak
untuk menentukan apakah sistem perangkat lunak tersebut cocok dengan spesifikasi
sistem dan berjalan sesuai dengan lingkungan yang diinginkan. Pengujian sistem sering
diasosiasikan dengan pencarian bug, ketidaksempurnaan program, kesalahan pada baris
program yang menyebabkan kegagalan pada eksekusi sistem perangkat lunak. Dalam
pengujian sistem ini terdapat dua macam testing yang dilakukan, yaitu dengan Black Box
Testing dan White Box Testing.
4.5 Manual Program
Manual program merupakan petunjuk yang digunakan untuk menjelaskan
bagaimana menjalankan aplikasi program dalam komputer dan form-form yang
digunakan beserta langkah-langkah dalam menggunakan form tersebut sehingga
program dapat dioperasikan dengan mudah.
4.5.1 Form Login
10
Gambar 4.42 Peringatan Kesalahan Login
Gambar 4.43 Form Menu Utama
Setelah login sukses, maka akan muncul Form Menu Utama yang merupakan
induk dari semua form yang ada. Pada Menu Utama terdapat beberapa pilihan-pilihan
menu yaitu sebagai berikut :
1. File
Menu File terdiri dari sub menu Log Out
2. Master
Menu Master dibagi menjadi beberapa submenu :
a. Data Barang
b. Data Pelanggan
c. Data Pemasok
d. Data Karyawan
e. Data Admin
4.5.2 Form Menu Utama
11
3. Penjualan
Menu Transaksi dibagi menjadi beberapa submenu :
a. Penjualan
b. Pemesanan
4. Report
Menu Report dibagi menjadi beberapa submenu :
a. Laporan Barang dan Barang Menipis
b. Laporan Pelanggan
c. Laporan Pemasok
d. Laporan Karyawan
e. Laporan Penjualan dengan rentang waktu dan semua penjualan.
f. Laporan Pemesanan dengan rentang waktu dan semua pemesanan.
5. Tools
Menu Tools terdapat alat yaitu calculator sebagai alat bantu perhitungan.
6. Help
Menu Help berisi bantuan bagi user jika menemui kesulitan.
Gambar 4.45 Form Pelanggan
4.5.3 Form Pelanggan
12
Form Pelanggan merupakan form untuk mengelola data pelanggan. Berikut
merupakan keterangan dari form barang :
1. Kode Pelanggan : kode pelanggan otomatis terisi setelah klik tombol
“Add”
2. Nama Pelanggan : diisi nama pelanggan
3. Alamat Pelanggan : diisi alamat pelanggan
4. Telepon Pelanggan : diisi nomor telepon pelanggan
5. Save : menyimpan data pelanggan setelah diinputkan
6. Add : menambah data pelanggan
7. Edit : mengubah data pelanggan
8. Cancel : membatalkan penginputan data pelanggan
9. Search : mencari pelanggan berdasarkan nama pelanggan
10. Delete : menghapus data pelanggan melalui tabel
11. Refresh : merefresh tampilan form pelanggan
12. Exit : keluar dari form pelanggan
Gambar 4.57 Form Laporan Penjualan
Form Laporan Penjualan berisi laporan penjualan barang berdasarkan tanggal
dengan rentang waktu tertentu yang dapat ditentukan sesuai keinginan dan laporan
penjualan secara keseluruhan.
4.5.16 Form Laporan Penjualan
13
Gambar 4.64 Laporan Penjualan Per Periode
Laporan Penjualan berisi data penjualan barang per periode.
Gambar 4.65 Laporan Semua Penjualan
Laporan Penjualan berisi data penjualan barang per penjualan yang dilakukan.
4.5.23 Laporan Penjualan Per Periode
4.5.24 Laporan Semua Penjualan
14
Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan uraian-uraian yang telah dijelaskan
oleh penulis pada bab-bab sebelumnya dalam Perancangan Sistem Informasi Inventory
dan Penjualan pada SIGMACOM Prambanan menggunakan Visual Basic .NET adalah
1. Sistem ini memudahkan admin untuk mengolah dan mengetahui data barang,
data pelanggan, data pemasok, data karyawan, data admin, dan laporan-laporan
dengan cepat, tepat dan akurat.
2. Sistem ini memudahkan karyawan untuk melakukan transaksi penjualan barang,
pemesanan barang, mengolah data barang, data pelanggan, data pemasok dan
data karyawan dengan cepat, tepat dan akurat.
3. Sistem ini memudahkan pemilik toko untuk mengetahui laporan-laporan dengan
cepat, tepat dan akurat.
4. Sistem ini memberikan informasi stok barang yang akurat dan up to date
sehingga tidak lagi terjadi miss communication dan kehabisan persediaan
barang.
5. Sistem ini memberikan kepuasan terhadap pelanggan karena pelayanan menjadi
lebih cepat dan pemberian struk penjualan sebagai bukti transaksi.
Sistem informasi inventory dan penjualan ini masih banyak kekurangan, yang
mungkin dapat disempurnakan lagi pada penelitian-penelitian berikutnya. Beberapa
saran yang dapat penulis berikan agar sistem ini lebih baik lagi adalah sebagai berikut :
1. Diharapkan pada penelitian selanjutnya agar mempertimbangkan proses
pemesanan barang kepada pemasok via online sehingga menghindari terjadinya
lost contact atau pengantaran barang yang terlambat.
2. Pengembangan sistem bacode untuk lebih memudahkan saat proses transaksi
penjualan dan pemesanan barang.
3. Pembuatan retur penjualan agar bilamana ada barang yang tidak sesuai sewaktu
dibeli oleh pelanggan, bisa dikembalikan dan diganti dengan barang yang baru.
Dengan maksud memberikan jaminan kepuasan kepada pelanggan.
4. Pengembangan dengan menambahkan pencatatan-pencatatan akuntansi
misalnya buku besar, laba bersih, laporan laba rugi dan lainnya.
5. Diharapkan dapat dikembangkan untuk beberapa komputer dalam satu jaringan
berupa client server sehingga dapat dikembangkan menjadi beberapa kassa.
5. Penutup 5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
15
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk
Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta:
Andi Offset.
Arief, M. Rudyanto. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-
SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: Andi Offset.
Hartono, Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta:
Andi Offset.
Mackenzie, Ducan. 2004. Belajar Sendiri dalam 21 Hari Visual Basic .NET.
Yogyakarta: Andi Offset.
Perpustakaan Nasional : Katalog dalam Terbitan (KDT). 2009. PAS membangun
Aplikasi Toko dengan Visual Basic 2008. Yogyakarta: ANDI ; Semarang:
WAHANA KOMPUTER.
Supardi, Yuniar. 2012. Semua Bisa Menjadi Programmer Visual Basic 2010.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia.
DAFTAR PUSTAKA