PERANCANGAN SISTEM INFORMASI...

146
1 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA NAGARI MART OLEH RIRIN RAHMANDA FEBRIA 1311022013 TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Terapan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI PADANG JURUSAN AKUNTANSI 2017

Transcript of PERANCANGAN SISTEM INFORMASI...

1

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PADA NAGARI MART

OLEH

RIRIN RAHMANDA FEBRIA

1311022013

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Terapan

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN

TINGGI

POLITEKNIK NEGERI PADANG

JURUSAN AKUNTANSI

2017

2

HALAMAN PENGESAHAN

Saya menyatakan bahwa Tugas Akhir berjudul “Perancangan Sistem Informasi

Akuntansi Pada Nagari Mart” telah melalui proses bimbingan yang layak, dan

menurut pendapat saya telah memenuhi syarat untuk diajukan guna mendapatkan

gelar Sarjana Terapan (S.Tr).

Pembimbing I

Afridian Wirahadi Ahmad, SE., M.Sc., Ak

Nip. 19800415 200501 1 013

Saya menyatakan bahwa Tugas Akhir berjudul “Perancangan Sistem Informasi

Akuntansi Pada Nagari Mart” telah ditulis menurut standar penulisan karya ilmiah dan

menurut pendapat saya telah memenuhi syarat untuk diajukan guna mendapatkan

gelar Sarjana Terapan (S.Tr).

Pembimbing II

Ulfi Maryati, SE., M.Ak., Ak

Nip. 19780922 200312 2 001

Tugas akhir ini diajukan kepada jurusan Akuntansi dan telah memenuhi salah satu

syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Terapan (S.Tr)

Ketua Jurusan

Sukartini, SE., M. Kom., Ak

Nip. 19730225 200112 2001

3

BERITA ACARA SIDANG

Tugas Akhir berjudul “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi pada Nagari Mart”

telah dipertanggungjawabkan/disidangkan di depan tim penguji dan dinyatakan

LULUS pada hari Kamis tanggal 30 November 2017.

Ketua Tim Penguji Sekretaris

…………………….............. ………………………………..

Zahara, SE., M.Ak., Ak Afridian W. A, SE., M.Ak., Ak

Nip. 19760606 200003 2 001 Nip. 19800415 200501 1 013

Anggota 1 Anggota 2

……………………………… …………………………………

Sukartini, SE., M.Kom., Ak Dita Maretha Rissi, S.ST., M.Si

Nip. 19730225 200112 2 001 Nip.

4

POLITEKNIK NEGERI PADANG

PERNYATAAN TENTANG HAK CIPTA DAN

PENGGUNAAN TUGAS AKHIR

Hak Cipta © 2017 Ririn Rahmanda Febria

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA

NAGARI MART

Tidak diperkenankan untuk memproduksi sebagian atau seluruh isi tugas akhir ini

dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari pemegang hak cipta. Penggunaan tugas

akhir ini diatur sebagai berikut :

1. Pengutipan oleh penulis lain dalam tulisannya harus mencantumkan tugas

akhir ini sebagai referensi.

2. Perpustakaan Politeknik Negeri Padang dan Ruang referensi Jurusan

Akuntansi Politeknik Negeri Padang mempunyai hak untuk menyimpan

salinan tugas akhir ini baik dalam bentuk hard copy maupun soft copy.

3. Jika diperlukan, Perpustakaan Politeknik Negeri Padang dan Ruang jurusan

Akuntansi Politeknik Negeri Padang mempunyai hak untuk memperbanyak

tugas akhir ini demi kepentingan akademis.

Padang, Desember 2017

Dinyatakan oleh

.....................................

Ririn Rahmanda Febria

5

Semua terjadi karena kehendak Allah SWT, tidak ada kekuatan selain dari

pertolongan-Nya.. (Q.S Al-Kahf: 39)

Jika doa adalah sebuah pengharapan,

maka kerja keras adalah pembuktian

sebab hasil tetap menjadi urusan Tuhan

-QOTD-

Eat failure, and you will know The taste of success….

Think as big as galaxy!

Success is not a final, only a achievement.

Work hard, play hard!

6

THANKS TO:

Alhamdulillah... Terimakasih kepada Allah SWT atas nikmat yang tak terhingga, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini sebagai syarat memperoleh gelar sarjana. Meskipun penuh drama, uraian air mata, isak tangis, berkat kesabaran dan semangat kerja keras penulis mampu melewati semuanya. Karna semua telah Kau atur, dan ini merupakan bagian dari rencana-Mu, dan aku percaya dalam hidup tidak ada yang instant.

Ucapan terimakasih penulis ucapkan untuk mama, papa, kakak, abang dan adik-adik yang selalu memberikan masukan, dorongan, kekuatan, semangat, dan apapun itu yang membuat penulis bangkit lagi setelah begitu banyak cobaan dalam penyelesaian skripsi ini. Akhirnya gelar ini resmi diberikan kepada penulis:

Ririn Rahmanda Febria, S.Tr Anak bungsu sekaligus anak perempuan satu-satunya dari papa H. Asmadi dan mama

Salmiati akhirnya sarjana. Meskipun sudah sarjana, tapi Ririn akan tetap dipanggil adek di dalam keluarga ini. Mama terimakasih telah berjuang dan bertahan hingga sejauh ini, kau wanita terhebat dan terkuat yang aku miliki. Bahkan ucapan terimakasih dan gelar ini pun belum cukup membayar semua lelah mu. Teruntuk papa, terimakasih atas segala doa dan semua pengorbananmu. Karena tanpa kalian aku bukanlah apa-apa. Semoga papa dan mama selalu diberi kesehatan dan umur yang panjang ya, supaya adek bisa bahagiain mama dan papa ketika sudah kerja nanti. Selalu doakan yang terbaik untuk adek ya ma, pa. Bagaimanapun live must go on pa gadis kecilmu sarjana ma, pa.

Untuk uda-udaku, da Romy, da Rifky, dan da Ridho, terimakasih ya uda…atas segala nasehatnya dan segala materi yang sudah uda berikan untuk adek. Terimakasih sudah menjadikan adek ratu kecil di keluarga kita. Maaf adek belum bisa menjadi yang terbaik selama ini buat uda, mama dan papa. Semoga kelak adek bisa bahagiain kalian semua dan membalas semua yang telah kalian berikan kepada adek yaa. Adek sayang uda.

Pembimbing kece-ku Bapak Afridian Wirahadi Ahmad, Bapak Firman Surya dan Ibu Ulfi Maryati, dengan tulus membantu, membimbing, dan sepemahaman. Pembimbing tersabar dan selalu meluangkan waktunya meskipun lagi hectic, selalu optimis kalo deadline wisuda oktober, tetapi Allah punya rencana lain buat Ririn. Semoga aja sebelum wisuda Ririn udah dapat kerja ya pak, bu. Tanpa semangat, dorongan, bantuan dan quote of the day dari bapak dan ibu kita tidak akan sampai pada titik ini. Perjuangan kerja keras penuh drama ini akhirnya terlewati.

Genk W-LARR-ku terimakasih ya selalu ada saat suka maupun duka, walaupun kadang suka nyebelin hehe… Teruntuk Wulan, buruan cari pacar gihh.. ga bosen apa jomblo truss? Masa mau nungguin yang ga pasti truss wkwk.. dan untuk Resa, habis wisuda ntar kalau makan ayam..yang dimakan dagingnya yaa jangan tulangnya truss, masa kucing trus yang dikasih daging. Kamu kapan gendutnya suik? Wkwk.. eleeen yang selalu sabar dalam menghadapi masalah dan menghadapi teman-teman yang tak sejiwa dengannyaa,, elen selalu ada saat iin terpuruk dan Elen juga sampai titik akhir bela-belain bolakbalik kampung Cuma buat saksiin iin mencapai gelar sarjana, elen terbaikk.. dan teruntuk say-ku Aniati yang katanya tahun depan mau dilamar babangnyaa.. jangan putus lagi ya say, harus dipertahankan.

Untuk sahabatku Ayik, terimakasih ya bun selalu ada buat ami, walaupun kadang suka nyebelin tiap janji tiba-tiba ngilang. Tapi akhirnya jadi juga perginya walaupun beda hari. Makasi selalu ada saat ami senang maupun sedih, buat keong yang super sibuk, smngat kerjanya yaa, buat umii smngat buat nyari kerjanya ya mii dan langgeng sama pacarnya walaupun LDR ya..

Untuk Ivikuu, makasi ya sayang walaupun kita baru dekatnya dalam tahun ini, tapi ivi udah lebih dari sahabat, yang gila shoping, gila jalan-jalan, gila make up kalau udah bareng,

7

aduuh pokoknya kita sejiwaa sayang. Dan untuk Bian, makasi juga ya sayang untuk support yang selalu kamu berikan sama iin, iin bangga punya kalian.

Buat kak Cica, makasi ya kak udah baik sama adek, udah mau dengerin curhatan adek dan udah baik sama adek. Buat puja, makasi ya ujaa udah baik sama iin, walaupun sedang sibuk kuliah tpi masih nyempatin buat nyamperin iin. Untuk bang windy, makasi ya supportnya, iin ngerti abang sibuk dengan aktivitas abang, semoga kita bisa jalan bareng lagi yaa hehe. Untuk ilham dan Yeye terimakasih juga ya buat dukungannyaa.

Special for you honey, terimakasih sudah menjadi pendamping, penyemangat adek dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. Makasi udah menemani adek mencapai gelar ini, walaupun misi kita gagal untuk wisuda bareng, inshaAllah wisuda baju merahnya kita samaan ya..wkwk. Maaf kalau dalam penyelesaian Tugas Akhir ini abang sering jadi pelampiasan atas semua keluh kesah dalam menggapai gelar ini. Semoga kita dijodohkan sampai ke pelaminan ya wkwk..

Untuk Febri, Aldi (Kanaka Squad), terimakasih ya udah mau jadi teman satu kosan meski beda kamar selama magang di Jakarta. Kalian udah jadiin iin ratu karena emang cewek sendiri wkwk.. sering beda pendapat, sering marahan tapi aku yakin itu hanya karena kebawa suasana rumitnya dunia kerja hehe.

Teman-teman seperjuangan DIV AKUNTANSI generasi ke-lima dan Daddy Ul yang udah setia 4 tahun jadi PA kami. Bapak The Best lah pokoknyaa. Untuk teman-teman sekelas terimakasih banyak untuk kekompakan dan kebaikannya. Semoga kelak kita jadi orang yang sukses yaa. Aamiin ya rabbal’alamiin…Ngak mudah mempersatukan 23orang yang terdiri dari 5 lelaki dan 18 wanita dengan karakter berbeda, kalian telah mengukir pelangi di hidup Iin.

Teruntuk Adm Ak (Kak ci, Buk nel, Buk Epa) terimakasih untuk segalanya, yang membantu Ririn dalam administrasi. Teruntuk buk Yas alias mande, terimakasih untuk segala support mande, akhirnya Ririn sarjana mande.

Kakbep yang super sibuk semenjak dah kerja nii, terimakasih supportnya ya kakbep. Dan untuk kak non, yang senasib dengan rin, makasi ya sis atas supportnya, akhirnya aku mampu mengakhiri semua drama itu sis.

Junior kece-ku, Pricilla, Rini, Fauzan, Riski, Arab, Rachel, Ilham, Yana, Anggun, Rani, Dere, Melia, Rizka, Indri dan Dona (dekbep), Adelia (dekbep) dan all of you junior-juniorku terimakasih ya udah support kakak saat jatuh. Maafin kakak udah bikin kalian kecewa sama kakak. Mangat magangnya, tahun depan nyusul ya, bawa pulang rupiah yang banyak dan jangan lupa piknik.

Buat kakak-kakakku sayang, kak tati, kak meri, kak iyum, dan kak taul, kak ciwin makasi ya udah mau dekat sama adek. Makasi juga udah selalu support adek, maaf sempat bikin kalian kecewa. Tapi semuanya sudah ada yang ngatur, kita hanya menjalankan skenario dari-Nya.

Tim seperjuangan revisian, siska yang selalu kasih semangat sama kakak, yang telat biikin TA tapi malah dia yang duluan sarjana hehe.. makasi ya dek atas bingkisannya, kakak sayang ika, walaupun selama 3 tahun sekampus tapi baru kenalnya pas bimbingan TA.

Jurusan Akuntansi-ku, terimakasih untuk semua pihak dan terimaksih kepada dosen2 terbaik Ak yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya tanpa batas. Semoga apa yang diajarkan berguna dan menjadi berkah kelak di kemudian hari. Aamiin

Untuk semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih untuk semua pelajaran hidup, tentang kesabaran, penantian, ketulusan, keikhlasan, rasa syukur, dll.

Untuk siapapun itu yang pernah singgah dan kemudian pergi begitu saja. Terimakasih

untuk semuanya, motivasi, dorongan yang kalian berikan. Karena semuanya mengalir tanpa

8

sebab dan alasan juga tanpa ada yang perlu dipaksakan dengan penjelasan. Thx you so much for

everything

Terimakasih Tuhan karna Kau telah menitipkan ku pada tangan2 terbaik,

dipertemukan dengan orang2 hebat dan luar biasa, orang2 yang mengajarkan ku arti

kehidupan yang sesungguhnya. Aku tak menyesali apapun yang telah terjadi karna

aku percaya semua atas kehendak-Mu.

9

Ririn Rahmanda Febria No. Alumni

17110223 BIODATA

a). Tempat/Tanggal Lahir: Maninjau, 25 Februari 1995 b). Nama

Orang Tua: H. Asmadi dan Salmiati c). Jurusan Akuntansi d).

Program Studi: DIV Akuntansi e) No. BP: 1311022013 f). Tanggal

Lulus: 30 November 2017 g). Predikat Lulus: sangat memuaskan h).

IPK: 3,00 i). Lama Studi: 4 tahun 2 bulan j). Alamat Orang Tua: Jl.

Cendrawasih Blok O No. 6, Gadut, Kec. Pauh, Kel. Limau Manis

Selatan, Padang, Sumatera Barat.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PADA NAGARI MART

Tugas Akhir Oleh: Ririn Rahmanda Febria

Pembimbing 1. Afridian Wirahadi Ahmad, SE., M. Sc., Ak 2. Ulfi Maryati, SE., M. Ak., Ak

ABSTRAK

Tugas akhir ini bertujuan untuk merancang Sistem Informasi Akuntansi (SIA) pada

perusahaan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) yang bergerak di bidang perdagangan ritel

yakni minimarket. Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) bertujuan untuk menjadi sumber

pendapatan bagi pemerintahan nagari. Objek dalam penelitian ini adalah nagari yang berada di

Kabupaten Padang Pariaman. Responden dalam penelitian ini adalah wali nagari dan aparatur

yang bertugas sebagai komisaris dan dewan pengawas Badan Usaha Milik Nagari dan warga

masyarakat. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dan observasi.

Berdasarkan teknik pengumpulan data, maka dilakukan teknik analisis data dengan tahapan

analisis sistem (system analysis) dan desain sistem (system design). Hasil penelitian ini adalah

telah dirancang Sistem Informasi Akuntansi dalam bentuk diagram konteks, diagram alir data,

dan bagan alir dokumen (flowchart) untuk siklus pembelian, penjualan, dan penggajian pada

Nagari Mart.

Kata kunci: Sistem Informasi Akuntansi, Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag), dan

Minimarket dengan pola manajemen modern.

Tugas akhir ini telah dipertahankan di depan sidang penguji dan dinyatakan lulus pada tanggal

30 November 2017. Abstrak telah disetujui oleh penguji.

Tanda

Tangan

Nama

Terang

Zahara,

SE., M.Ak., Ak

Afridian W. A,

SE., M.Ak., Ak

Sukartini,

SE., M.Kom., Ak

Dita Maretha Rissi,

S.ST., M.Si

Mengetahui:

Ketua Jurusan Sukartini, SE., M.Kom., Ak

Nip. 19730225 200112 2 001 Tanda Tangan

Alumnus telah mendaftar:

Petugas

Nomor Alumnus:

Nama: Tanda Tangan

10

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat dan karunia Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan Tugas

Akhir dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi pada Nagari Mart”.

Tugas Akhir ini ditujukan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh

gelar Sarjana Terapan (S.Tr) pada program Diploma IV (DIV) pada Jurusan

Akuntansi Politeknik Negeri Padang. Ucapan terimakasih penulis tujukan kepada:

1. Kedua Orang Tua beserta keluarga yang telah memberikan dukungan

moril maupun materil.

2. Bapak Aidil Zamri, ST., MT selaku Direktur Politeknik Negeri Padang.

3. Ibu Sukartini, SE., M.Kom., Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Politeknik Negeri Padang.

4. Ibu Desi Handayani, SE., M.Ak., Ak. selaku Ketua Prodi Diploma IV

Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang.

5. Bapak Hidayatul Ihsan, SE., M.Sc., Ph.D., Ak selaku Pembimbing

Akademik selama empat tahun ini yang tak pernah lelah memberikan

penulis semangat serta motivasi untuk menjadi lebih baik dan berjuang

mencapai titik akhir perjuangan.

6. Bapak Afridian Wirahadi Ahmad, SE., M.Sc., Ak selaku dosen

pembimbing I dan Ibu Ulfi Maryati, SE., M.Ak., Ak selaku dosen

pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan waktunya,

sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan.

7. Seluruh staf pengajar Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang yang

telah mendidik dengan ilmu pengetahuan, baik langsung maupun tidak

langsung sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah dan penulisan

Tugas Akhir ini. 8. Seluruh kawan-kawan seperjuangan di DIV Akuntansi 2013 yang selalu

menjadi penyemangat selama masa perkuliahan empat tahun ini.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan

Tugas Akhir ini. Oleh sebab itu, penulis dengan senang hati menerima kritik, serta

saran dari semua pihak yang dapat menjadikan Tugas Akhir ini lebih baik. Harapan

penulis adalah semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca

dan digunakan sebagai tambahan referensi bagi semua pihak.

Padang, Desember 2017

Ririn Rahmanda

1311022013

11

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

BERITA ACARA SIDANG

HAK CIPTA

HALAMAN DEDIKASI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ............................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG .................................................................... 1

1.2. BATASAN MASALAH ................................................................ 3

1.3. RUMUSAN MASALAH ............................................................... 3

1.4. TUJUAN PENELITIAN ................................................................ 3

1.5. MANFAAT PENELITIAN ............................................................ 4

1.6. SISTEMATIKA PENULISAN ...................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. DESA .............................................................................................. 6

2.2. BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) ................................ 8

2.3. MINIMARKET MODERN ............................................................ 12

2.4. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI........................................... 14

2.4.1. Pengertian Sistem, Elemen Sistem dan Informasi............... 14

2.4.2. Pengertian Akuntansi .......................................................... 15

2.4.3. Sistem Informasi Akuntansi ................................................ 15

2.4.4. Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi ........................... 16

2.4.5. Prinsip-prinsip Sistem Informasi Akuntansi ....................... 17

2.4.6. Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi............................ 17

2.4.7. Pengertian dan Perbedaan Data Flow Diagram (DFD)

dengan Flowchart ...................................................... 18

2.5. RANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ................ 23

12

2.5.1. Pembelian ............................................................................ 24

2.5.1.1. Diagram Konteks Pembelian ....................................... 25

2.5.1.2. Diagram Alir Data Pembelian Level 0 ......................... 26

2.5.1.3. Diagram Alir Dokumen Pembelian .............................. 27

2.5.1.4. Sistem Pengendalian Internal untuk Siklus Pembelian . 41

2.5.2. Penjualan ............................................................................. 44

2.5.2.1. Diagram Konteks Penjualan ......................................... 45

2.5.2.2. Diagram Alir Data Penjualan Level 0 ........................... 47

2.5.2.3. Diagram Alir Dokumen Penjualan ............................... 48

2.5.2.4. Sistem Pengendalian Internal untuk Siklus Penjualan .. 56

2.5.3. Penggajian ........................................................................... 58

2.5.3.1. Diagram Konteks Penggajian ....................................... 59

2.5.3.2. Diagram Alir Data Penggajian Level 0 ......................... 60

2.5.3.3. Diagram Alir Dokumen Penggajian .............................. 61

2.5.3.4. Sistem Pengendalian Internal untuk Siklus Penggajian 69

2.6. LITERATURE REVIEW.................................................................. 71

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. JENIS DAN PENDEKATAN PENELITIAN ................................ 74

3.2. STUDI KASUS .............................................................................. 75

3.3. RESPONDEN................................................................................. 75

3.4. TEKNIK PENGUMPULAN DATA .............................................. 75

3.5. TEKNIK ANALISIS DATA .......................................................... 76

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. ANALISIS PERMASALAHAN .................................................... 79

4.2. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ............................. 82

4.2.1. Siklus Pembelian ................................................................. 83

4.2.1.1. Diagram Konteks Siklus Pembelian ....................... 87

4.2.1.2. Diagram Alir Data Pembelian Level 0 ..................... 88

4.2.1.3. Bagan Alir Dokumen Pembelian ............................. 89

4.2.1.4. Sistem Pengendalian Internal Pembelian ................. 97

4.2.2. Siklus Penjualan .................................................................. 99

4.2.1.1. Diagram Konteks Siklus Penjualan.......................... 100

4.2.1.2. Diagram Alir Data Penjualan Level 0 ...................... 101

4.2.1.3. Bagan Alir Dokumen Penjualan ............................. 102

4.2.1.4. Sistem Pengendalian Internal Siklus Penjualan ....... 106

4.2.1. Siklus Penggajian ........................................................................ 107

4.2.1.1. Diagram Konteks Siklus Penggajian ....................... 109

4.2.1.2. Diagram Alir Data Penggajian Level 0 .................... 110

13

4.2.1.3. Bagan Alir Dokumen Penggajian ............................. 111

4.2.1.4. Sistem Pengendalian Internal Siklus Penggajian ..... 115

BAB V PENUTUP

5.1. KESIMPULAN .............................................................................. 116

5.2. KETERBATASAN PENELITIAN ................................................ 116

5.3. SARAN UNTUK PENELITIAN SELANJUTNYA ...................... 117

DAFTAR REFERENSI

14

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Diagram Konteks Pembelian……………… ............................. 25

Gambar 2.2. Diagram Alir Data Pembelian Level 0 ...................................... 26

Gambar 2.3. Bagan Alir Dokumen Pembelian …………..… ........................ 27

Gambar 2.4. Surat Permintaan Pembelian …..………………….… ............. 35

Gambar 2.5. Surat Permintaan Penawaran Harga ………… ......................... 36

Gambar 2.6. Surat Order Pembelian ………..……. …………….. ............... 37

Gambar 2.7. Laporan Penerimaan Barang ……………………… ................ 38

Gambar 2.8. Surat Perubahan Order Pembelian ........................................... 39

Gambar 2.9. Bukti Kas Keluar …………… .................................................. 39

Gambar 2.10. Register Bukti Kas Keluar ....……...………… ....................... 40

Gambar 2.11. Jurnal Pembelian …………….....…......…………… ............. 40

Gambar 2.12. Kartu Gudang ………...…………….... .................................. 41

Gambar 2.13. Kartu Persediaan ………….…...…………… ........................ 41

Gambar 2.14. Diagram Konteks Siklus Penjualan ………...…… ................. 46

Gambar 2.15. Diagram Alir Data Penjualan Level 0 … ………… ............... 47

Gambar 2.16. Bagan Alir Dokumen Penjualan … ......................................... 48

Gambar 2.17. Faktur Penjualan Tunai …… .................................................. 52

Gambar 2.18. Pita Register Kas .………..…………………………………. 52

Gambar 2.19. Credit Card Sales Slip ………………………...…………..... 53

Gambar 2.20. Bill of Lading ……………………………. .................................. 54

Gambar 2.21. Bukti Setor Bank..………………………. .............................. 54

Gambar 2.22. Jurnal Penjualan ………..……………… ............................... 55

Gambar 2.23. Kartu Persediaan …………………..……… .......................... 55

Gambar 2.24. Kartu Gudang …..…………….......................... ..................... 56

Gambar 2.25. Diagram Konteks Siklus Penggajian..………..…..… ............. 59

Gambar 2.26. Diagram Alir Data Penggajian Level 0 …………… .............. 60

15

Gambar 2.27. Bagan Alir Dokumen Penggajian .………..… ........................ 61

Gambar 2.28. Kartu Jam Hadir ………...………….. .................................... 65

Gambar 2.29. Kartu Jam Kerja ..……….…………. ..................................... 66

Gambar 2.30. Daftar Gaji dan Upah ..…………………… ........................... 66

Gambar 2.31. Rekap Daftar Gaji dan Upah ………………… ...................... 67

Gambar 2.32. Surat Pernyataan Gaji dan Upah ………..………… .............. 67

Gambar 2.33. Kartu Penghasilan Karyawan ................................................. 69

Gambar 4.1. Struktur Organisasi Nagari Mart .............................................. 82

Gambar 4.2. Diagram Konteks Siklus Pembelian ......................................... 87

Gambar 4.3. Diagram Alir Data Pembelian .................................................. 88

Gambar 4.4. Bagan Alir Dokumen Pembelian .............................................. 89

Gambar 4.5. Surat Permintaan Pembelian .................................................... 93

Gambar 4.6. Laporan Penerimaan Barang .................................................... 93

Gambar 4.7. Purchase order ......................................................................... 94

Gambar 4.8. Nota Pembelian ........................................................................ 94

Gambar 4.9. Laporan Pembelian .................................................................... 95

Gambar 4.10. Jurnal Pengeluaran Kas .......................................................... 95

Gambar 4.11. Jurnal Pembelian .................................................................... 96

Gambar 4.12. Kartu Gudang ......................................................................... 96

Gambar 4.13. Kartu Persediaan .................................................................... 97

Gambar 4.14. Diagram Konteks Siklus Penjualan ........................................ 101

Gambar 4.15. Diagram Alir Data Penjualan ................................................. 102

Gambar 4.16. Bagan Alir Dokumen Penjualan ............................................. 103

Gambar 4.17. Faktur Penjualan ..................................................................... 105

Gambar 4.18. Laporan Penjualan .................................................................. 105

Gambar 4.19. Jurnal Penerimaan Kas ........................................................... 106

Gambar 4.20. Jurnal Penjualan ..................................................................... 106

Gambar 4.21. Kartu Stok Toko ..................................................................... 107

Gambar 4.22. Kartu Gudang .......................................................................... 107

Gambar 4.23. Diagram Konteks Siklus Penggajian ...................................... 110

16

Gambar 4.24. Diagram Alir Data Penggajian Level 0 ................................. 111

Gambar 4.25. Bagan Alir Dokumen Penggajian ........................................... 112

Gambar 4.26. Data Karyawan ....................................................................... 113

Gambar 4.27. Daftar Absensi Karyawan ....................................................... 114

Gambar 4.28. Daftar Gaji .............................................................................. 114

Gambar 4.29. Slip Gaji .................................................................................. 115

Gambar 4.30. Laporan Penggajian ................................................................ 115

17

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol Diagram Arus Data ....................................................... 18

Tabel 2.2 Simbol Bagan Alir .................................................................... 20

Tabel 4.1 Hasil Wawancara Tertulis ......................................................... 81

18

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rekapan Kuesioner Identifikasi Kebutuhan Informasi Nagari Mart

19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam menjalankan pemerintahannya Presiden RI Bapak Joko Widodo dan Jusuf

Kalla telah menetapkan program kerja 2015-2019 yang diberi nama NAWACITA.

Nawa Cita atau Nawacita adalah istilah umum yang diserap dari bahasa Sanskerta,

nawa (sembilan) dan cita (harapan, agenda, keinginan). Dalam konteks perpolitikan

Indonesia menjelang Pemilu Presiden 2014, istilah ini merujuk kepada visi-misi yang

dipakai oleh pasangan calon presiden/calon wakil presiden Joko Widodo/Jusuf Kalla

berisi agenda pemerintahan pasangan itu. Dalam visi-misi tersebut dipaparkan

sembilan agenda pokok NAWACITA untuk melanjutkan semangat perjuangan dan

cita-cita Soekarno yang dikenal dengan istilah Trisakti, yakni berdaulat secara politik,

mandiri dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. NAWACITA ketiga

adalah “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa”

hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014.

Untuk mengoptimalisasikan kegunaan dana desa lebih efektif dan efisien serta

meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa, maka

diperlukan berdirinya Badan Usaha Milik Desa/Nagari (BUMDes/BUMNag).

BUMDes ini akan berdiri untuk meningkatkan potensi ekonomi masyarakat yang ada

di desa itu sendiri. Salah satu BUMDes yang dapat dilaksanakan di antaranya adalah

unit simpan pinjam, distributor perdagangan, juga bisa dalam bentuk toko, dan lain

sebagainya. Salah satu alternatifnya juga termasuk yaitu mendirikan minimarket

dengan berbasis pola manajemen modern atau yang dapat disebut dengan Nagari

Mart.

20

Saat ini terjadi perubahan bentuk pola pembelian oleh konsumen, yakni

konsumen lebih nyaman berbelanja di minimarket. Hal ini didasarkan karena, adanya

kebebasan dalam memilih barang serta transparannya harga barang dan tersedianya

banyak barang di suatu tempat. Minimarket yang dapat dikembangkan itu tentunya

harus dapat dikembangkan dengan baik, yakni harus dapat dikelola dengan basis

manajemen modern dengan menggunakan beberapa aplikasi dan manajemen

pengelolaan yang memadai. Penelitian ini dirancang untuk menghasilkan Sistem

Informasi Akuntansi (SIA) terkait dengan minimarket milik BUMDes yang

selanjutnya disebut dengan Nagari Mart.

Untuk mengelola BUMDes dalam bentuk Nagari Mart, tentunya diperlukan

Sistem Informasi Akuntansi yang memadai, diantaranya sistem pembelian sistem

penjualan, dan sistem penggajian. Hal ini dilakukan agar mencegah terjadinya

kerugian perusahaan seperti penyelewengan, kecurangan, pemborosan, dan pencurian

dari pihak dalam maupun luar perusahaan dalam menilai perusahaan serta untuk

mengevaluasi dan mengambil tindakan perbaikan dalam mengantisipasi kelemahan

perusahaan serta untuk diterapkannya prinsip-prinsip good governance yaitu seperti

partisipasi masyarakat, tegaknya supremasi hukum, transparansi, peduli pada

stakeholder, berorientasi pada konsensus, kesetaraan, efektifitas dan efisiensi,

akuntabilitas, dan visi strategis. Melalui Nagari Mart selain menyediakan kebutuhan

masyarakat juga dapat menjadi tempat untuk membantu mendistribusikan hasil

produksi dari masyarakat nagari itu sendiri. Sehingga masyarakat nagari dapat

menjual produknya ke Nagari Mart dan bagi pemerintah nagari mereka dapat

mempromosikan produk lokal milik nagarinya sendiri. Untuk itu penelitian ini

bertujuan untuk merancang Sistem Informasi Akuntansi (SIA) pada Nagari Mart

dengan berbasis manajemen modern. Maka berdasarkan hal tersebut, penulis merasa

21

tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi

Akuntansi (SIA) pada Nagari Mart” dengan menggunakan metode kualitatif.

1.2 BATASAN MASALAH

Rancangan Sistem Informasi Akuntansi ini hanya dibatasi pada:

1. Perancangan diagram konteks

2. Perancangan Diagram Alir Data (DAD/DFD) level 0

3. Perancangan bagan alir dokumen (Flowchart)

Kemudian untuk subsistem yang akan dirancang adalah:

1. Sistem akuntansi pembelian

2. Sistem akuntansi penjualan

3. Sistem akuntansi penggajian

1.3 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang sudah penulis uraikan sebelumnya, maka yang

menjadi topik permasalahan untuk dijadikan pembahasan dalam penelitian ini adalah

bagaimana merancang Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Nagari Mart.

1.4 TUJUAN PENELITIAN

Berlandaskan rumusan masalah yang diuraikan sebelumnya, tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui bagaimana perancangan Sistem Informasi Akuntansi pada

Nagari Mart dan informasi-informasi apa saja yang dibutuhkan untuk perancangan

sistem tersebut.

22

1.5 MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi di dalam hal sebagai berikut:

1. Kontribusi terhadap ilmu pengetahuan.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan kontributif terhadap

pengembangan studi ilmu ekonomi terutama yang berhubungan dengan Sistem

Informasi Akuntansi (SIA) dan dapat menjadi bahan rujukan untuk peneliti

selanjutnya.

2. Kontribusi terhadap praktis.

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan rujukan bagi masyarakat di desa-

desa kecil untuk menambah pendapatan mereka. Dan penelitian ini juga dapat

dijadikan pedoman untuk pengelolaan bisnis ritel desa yang bermuatan lokal

dan modern dan diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat dalam

mengelola pendapatannya.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Tugas akhir ini akan penulis sajikan dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab pendahuluan berisi pembahasan mengenai latar belakang, batasan

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab tinjauan pustaka menjabarkan tentang landasan teori dan penelitian

terdahulu yang dijadikan pedoman terkait dengan penelitian ini.

23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab metodologi penelitian menguraikan mengenai metode penelitian yang

terdiri dari jenis dan pendekatan penelitian, desain penelitian, studi kasus,

responden, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB IV ANALISIS PERMASALAHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini membahas mengenai analisis permasalahan dan langsung

diikuti dengan pembahasan dan perancangan sistemnya. Analisa pembahasan

akan diikuti dengan penjabaran mengenai hasil temuan penulis. Temuan ini

merupakan hasil wawancara, observasi yang peneliti lakukan pada Nagari

Parit Malintang dan Nagari Toboh Ketek.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari permasalahan yang telah dibahas,

keterbatasan, serta saran-saran yang bersifat membangun.

24

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. DESA

Desa, atau udik, menurut definisi "universal", adalah sebuah aglomerasi permukiman

di area perdesaan (rural). Di Indonesia, istilah desa adalah pembagian wilayah

administratif di Indonesia di bawah kecamatan, yang dipimpin oleh kepala desa.

Sebuah desa merupakan kumpulan dari beberapa unit permukiman kecil. Sejak

diberlakukannya otonomi daerah Istilah desa dapat disebut dengan nama lain,

misalnya di Sumatera Barat disebut dengan istilah nagari, di Aceh dengan istilah

gampong, di Papua dan Kutai Barat, Kalimantan Timur disebut dengan istilah

kampung. Begitu pula segala istilah dan institusi di desa dapat disebut dengan nama

lain sesuai dengan karakteristik adat istiadat desa tersebut. Hal ini merupakan salah

satu pengakuan dan penghormatan pemerintah terhadap asal usul dan adat istiadat

setempat.

Nagari adalah pembagian wilayah administratif terendah pada sistem

pemerintahan di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Nagari merupakan kesatuan

masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk

mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan

adat istiadat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Jumlah keseluruhan nagari di Sumatera Barat saat ini adalah 648

nagari, yang tersebar di 11 kabupaten yaitu, Pesisir Selatan, Solok, Solok Selatan,

Sijunjung, Dharmasraya, Padang Pariaman, Tanah Datar, Agam, Limapuluh Kota,

Pasaman dan Pasaman Barat. Untuk wilayah administratif kota, seperti Padang,

25

Pariaman, Padangpanjang, Bukittinggi, Payakumbuh, Solok dan Sawahlunto, sistem

pemerintahan terendah berbentuk kelurahan dan desa. Sedangkan di Kabupaten

Kepulauan Mentawai sistem pemerintahan terendah berbentuk desa.

Undang-undang desa adalah seperangkat aturan mengenai penyelenggaran

pemerintah desa dengan pertimbangan telah berkembang dalam berbagai bentuk

sehingga perlu dilindungi dan diberdayakan agar menjadi kuat, maju, mandiri, dan

demokratis sehingga dapat menciptakan landasan yang kuat dalam melaksanakan

pemerintahan dan pembangunan menuju masyarakat yang adil, makmur, dan

sejahtera.

Pengertian Desa menurut UU RI No 6 Tahun 2014 tentang Desa-Saraswati

Update-Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,

selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas

wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,

kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,

dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara

Kesatuan Republik Indonesia. pemerintahan desa adalah penyelenggaraan urusan

pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan

Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam UU. N0.6/2014 tentang Desa Pasal 72

dan Ayat 1, disebutkan sumber pendapatan Desa berasal dari:

1) Pendapatan Asli Desa terdiri atas hasil usaha, hasil aset, swadaya dan

partisipasi, gotong royong, dan lain-lain pendapatan asli Desa

2) Alokasi dari APBN dalam belanja transfer ke daerah/desa;

3) Bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah Kabupaten/Kota; paling

sedikit 10% dari pajak dan retribusi daerah

26

4) Alokasi dana Desa yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang

diterima Kabupaten/Kota; paling sedikit 10% dari dana perimbangan yang

diterima Kabupaten/Kota dalam APBD setelah dikurangi Dana Alokasi

Khusus

5) Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota;

6) Hibah dan sumbangan yang tidak mengikat dari pihak ketiga; dan

7) Lain-lain pendapatan Desa yang sah.

Anggaran bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

tersebut adalah anggaran yang diperuntukkan bagi Desa dan Desa Adat yang

ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota yang

digunakan untuk membiayai penyelenggaran pemerintahan, pembangunan, serta

pemberdayaan masyarakat, dan kemasyarakatan. Besaran alokasi anggaran yang

peruntukannya langsung ke Desa ditentukan 10% (sepuluh perseratus) dari dan di luar

dana Transfer Daerah (on top) secara bertahap.

2.2. BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengeluarkan

Peraturan Menteri (Permen) terkait perdesaan No. 4 dan No. 5, menyangkut Pendirian,

Pengurusan Dan Pengelolaan, Dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa Serta

Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015. BUMDes adalah badan

usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui

penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna

mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya

kesejahteraan masyarakat desa. Badan Usaha Milik Desa adalah lembaga usaha desa

yang dikelola oleh Masyarakat dan pemerintah desa dalam upaya memperkuat

27

perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. Badan

Usaha ini dimiliki oleh desa dan dikelolah bersama. Modal bersumber dari desa dan

dari masyarakat melalui penyertaan modal (Saham atau andil). Operasionalisasinya

menggunakan falsafah bisnis yang berakar dari budaya lokal. Bidang usaha yang

dijalankan berdasarkan pada potensi dan informasi pasar. Keuntungan yang di peroleh

di tunjukan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota (Penyetara Modal) dan

masyarakat melalui kebijakan desa.

Tujuan pendirian BUMDes adalah untuk meningkatkan perekonomian desa,

meningkatkan pendapatan asli desa, 3) Meningkatkan Pengelolaan potensi desa sesuai

dengan kebutuhan masyarakat, dan 4) Menjadi tulang punggung pertumbuhan dan

pemerataan ekonomi desa.

BUMDes juga dituntut mampu memberikan pelayanan kepada non anggota

(pihak luar desa) dengan menempatkan harga dan pelayanan sesuai standar pasar.

Artinya terdapat mekanisme kelembagaan yang disepakati bersama, sehingga tidak

menimbulkan distorsi ekonomi pedesaan yang disebabkan oleh usaha BUMDes.

Kebutuhan dan potensi desa adalah: 1) Kebutuhan masyarakat terutama dalam

pemenuhan kebutuhan pokok; 2) Tersedia sumberdaya desa yang belum dimanfaatkan

secara optimal terutama kekayaan desa dan terdapat permintaan di pasar; 3) Tersedia

Sumber Daya Manusia yang mampu mengelola badan usaha sebagai aset penggerak

perekonomian masyarakat; 4) Adanya unit-unit usaha yang merupakan kegiatan

ekonomi warga masyarakat yang dikelola secara parsial dan kurang terakomodasi;

5) BUMDes merupakan wahana untuk menjalankan usaha di desa.

Usaha desa adalah jenis usaha yang meliputi pelayanan ekonomi desa seperti

antara lain: a) Usaha jasa keuangan, jasa angkutan darat dan air, listrik desa, dan usaha

sejenis lainnya; b) Penyaluran sembilan bahan pokok ekonomi desa; c) Perdagangan

28

hasil pertanian meliputi tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, dan

agrobisnis; dan d) Industri dan kerajinan rakyat. Keterlibatan pemerintah desa sebagai

penyerta modal terbesar BUMDes atau sebagai pendiri bersama masyarakat

diharapkan mampu memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM), yang diwujudkan

dalam bentuk perlindungan (proteksi) atas intervensi yang merugikan dari pihak

ketiga (baik dari dalam maupun luar desa).

Pemerintah desa ikut berperan dalam pembentukan BUMDes sebagai badan

hukum yang berpijak pada tata aturan perundangan yang berlaku, serta sesuai dengan

kesepakatan yang terbangun di masyarakat desa. Permodalan Badan Usaha Milik Desa

dapat berasal dari: a) pemerintah desa; b) tabungan masyarakat; c) bantuan

pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota; d) pinjaman;

dan/atau e) penyertaan modal pihak lain atau kerja sama bagi hasil atas dasar saling

menguntungkan. adapun kepengurusan Badan Usaha Milik Desa terdiri dari

pemerintah desa dan masyarakat.

Berkenaan dengan perencanaan dan pendiriannya, maka BUMDes dibangun

atas prakarsa (inisiasi) masyarakat, serta mendasarkan pada prinsip-prinsip kooperatif,

partisipatif, transparansi, emansipatif, akuntable, dan sustainable dengan mekanisme

member-based dan self-help. Dari semua itu yang terpenting adalah bahwa

pengelolaan BUMDes harus dilakukan secara profesional dan mandiri. BUMDes

merupakan pilar kegiatan ekonomi di desa yang berfungsi sebagai lembaga sosial

(social institution) dan komersial (commercial institution). BUMDes sebagai lembaga

sosial berpihak kepada kepentingan masyarakat melalui kontribusinya dalam

penyediaan pelayanan sosial. Sedangkan sebagai lembaga komersial bertujuan

mencari keuntungan melalui penawaran sumber daya lokal (barang dan jasa) ke pasar.

29

Dalam menjalankan usahanya prinsip efisiensi dan efektifitas harus selalu

ditekankan. BUMDes sebagai badan hukum, dibentuk berdasarkan tata perundang-

undangan yang berlaku, dan sesuai dengan kesepakatan yang terbangun di masyarakat

desa. Bentuk BUMDes dapat beragam di setiap desa di Indonesia. Ragam bentuk ini

sesuai dengan karakteristik lokal, potensi, dan sumber daya yang dimiliki masing-

masing desa. Pendirian BUMDes antara lain dalam rangka peningkatan Pendapatan

Asli Desa (PADesa). Oleh karena itu, setiap pemerintah desa dapat mendirikan Badan

Usaha Milik Desa (BUMDes). Namun penting disadari bahwa BUMDes didirikan atas

prakarsa masyarakat didasarkan pada potensi yang dapat dikembangkan dengan

menggunakan sumber daya lokal dan terdapat permintaan pasar.

Tugas dan peran pemerintah adalah melakukan sosialisasi dan penyadaran

kepada masyarakat desa melalui pemerintah provinsi dan/atau pemerintah kabupaten

tentang arti penting BUMDes bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Melalui

pemerintah desa masyarakat dimotivasi, disadarkan dan dipersiapkan untuk

membangun kehidupannya sendiri. Pemerintah memfasilitasi dalam bentuk

pendidikan dan pelatihan dan pemenuhan lainnya yang dapat memperlancar pendirian

BUMDes. Mekanisme operasionalisasi diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat

desa. Masyarakat desa perlu dipersiapkan terlebih dahulu agar dapat menerima

gagasan baru tentang lembaga ekonomi yang memiliki dua fungsi yakni bersifat sosial

dan komersial. Dengan tetap berpegang teguh pada karakteristik desa dan nilai-nilai

yang hidup dan dihormati.

Persiapan yang dipandang paling tepat adalah berpusat pada sosialisasi,

pendidikan, dan pelatihan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap

peningkatan standar hidup masyarakat desa (Pemerintah desa, BPD, tokoh

masyarakat/ketua suku, ketua-ketua kelembagaan di pedesaan). Melalui cara demikian

30

diharapkan keberadaan BUMDes mampu mendorong dinamisasi kehidupan ekonomi

di pedesaan. Peran pemerintah desa adalah membangun relasi dengan masyarakat

untuk mewujudkan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM), sebagai bagian

dari upaya pengembangan komunitas (community development) desa yang lebih baik.

2.3. MINIMARKET MODERN

Minimarket adalah sebuah jenis usaha yang menggabungkan antara konsep swalayan

dalam skala kecil dengan target pasar yang sama dengan target pasar pada pasar

tradisional. Minimarket pada dasarnya adalah sebuah bidang usaha yang dilakukan

oleh pengusaha-pengusaha yang tidak dapat dikategorikan sebagai bentuk usaha

mikro,atau kecil. Akan tetapi, minimarket adalah sebuah bidang usaha yang kategori

modalnya masuk dalam kategori industri menengah-keatas. Keberadaan kegiatan

perdagangan seperti pasar modern jenis hypermarket, supermarket, dan minimarket

sudah menjadi bagian yang tidak terlepaskan dalam kehidupan masyarakat perkotaan.

Dalam pemenuhan kebutuhan sehari-harinya masyarakat perkotaan cenderung

membeli kebutuhan tersebut daripada memproduksi sendiri. Dahulu, tempat

berbelanja untuk membeli kebutuhan sehari-hari tersebut umumnya adalah pasar

tradisional. Namun sesuai dengan perkembangan kota dan perekonomian,

perdagangan eceran mengalami perkembangan dengan munculnya perdagangan

eceran modern di Indonesia pada tahun 1970-an yaitu munculnya pasar modern dalam

bentuk supermarket. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007, ada

beberapa jenis pasar modern yang ada di Indonesia saat ini yaitu: minimarket,

supermarket, hypermarket, department store dan perkulakan.

Minimarket merupakan sebuah varian baru dalam dunia perdagangan dengan

konsep belanja segala kebutuhan hidup pada satu atap, yang melayani perdagangan

31

dalam skala grosir. Tetapi dewasa ini, minimarket telah berkembang dan merubah

strategi menjadi sebuah peritel raksasa (melayani penjualan komoditas kepada

pengguna akhir). Pesatnya pembangunan minimarket di beberapa kota besar di

Indonesia termasuk di Tegal didukung oleh respon positive dari masyarakat yang

membutuhkan suatu fasilitas perdagangan yang dapat melayani berbagai kebutuhan

dalam sekali jalan.

Selain itu segala kemudahan dan kenyamanan dalam berbelanja pun dapat

dipenuhi oleh minimarket. Hal inilah yang memicu trend perubahan perilaku belanja

masyarakat dari pasar tradisional ke pasar modern. Apalagi minimarket mempunyai

range komoditas yang begitu luas mulai dari barang kebutuhan sehari-hari sampai

dengan peralatan elektronik. Hal inilah yang membedakan minimarket dengan pasar

modern pada kelas dibawahnya.

Minimarket, dalam peraturan perundang-undangan termasuk dalam pengertian

“Toko Modern”. Peraturan mengenai toko modern diatur dalam Perpres No. 112

Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan

dan Toko Modern (“Perpres 112/2007”). Pengertian toko modern menurut Pasal 1

angka 5 Perpres 112/2007 adalah toko dengan sistem pelayanan mandiri, menjual

berbagai jenis barang secara eceran yang berbentuk Minimarket, Supermarket,

Department Store, Hypermarket ataupun grosir yang berbentuk Perkulakan. Setiap

toko modern wajib memperhitungkan kondisi sosial ekonomi mayarakat sekitar serta

jarak antara toko modern dengan pasar tradisional yang telah ada (Pasal 4 ayat (1)

Perpres 112/2007).

32

2.4. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

2.4.1. Pengertian Sistem, Elemen Sistem, dan Informasi

Menurut Churchman (2011) sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang

dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa sistem merupakan rangkaian bagian–bagian yang saling berhubungan dan

saling berpengaruh satu sama lain yang dikoordinasikan untuk melaksanakan

seperangkat tujuan tertentu. Sementara Elemen Sistem terdiri dari: Tujuan, masukan,

proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan.

Sedangkan Informasi merupakan data yang telah diproses sehingga mempunyai arti

tertentu bagi penerimanya. Sumber dari informasi adalah data, sedangkan data

itu sendiri adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian, sedangkan kejadian

itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu, dalam hal ini

informasi dan data saling berkaitan.

Dengan adanya sistem yang baik diharapkan dapat menghasilkan suatu

informasi yang berkualitas tinggi. Informasi yang baik tersebut mempunyai

kriteria: relevan, akurat, tepat waktu, ringkas, jelas, dapat diukur, konsisten, sehingga

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi

operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu

organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang

diperlukan untuk pengambilan keputusan.

Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem

yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan

saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan

33

mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi

atau peralatan sistem lainnya.

2.4.2. Pengertian Akuntansi

Akuntansi pada hakikatnya merupakan suatu proses yang dapat menghasilkan

informasi yang digunakan pimpinan untuk menjalankan operasi perusahaan. Melalui

akuntansi pulalah informasi perusahaan dapat dikomunikasikan kepada pihak-

pihak yang berkepentingan. Proses akuntansi dimaksudkan untuk menghasilkan

informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Perusahaan harus

mengidentifikasikan pihak-pihak yang berkepentingan, kemudian perusahaan harus

mengetahui kebutuhan informasi mereka dan rancangan sistem akuntansinya guna

pemenuhan kebutuhan informasi tersebut.

2.4.3. Sistem Informasi Akuntansi

Chandra dan Adriana (2015:2), Sistem informasi akuntansi merupakan sistem yang

menyediakan informasi akuntansi dan keuangan beserta informasi lainnya yang

diperoleh dari proses rutin transaksi akuntansi. Informasi – informasi yang dihasilkan

oleh sistem informasi akuntansi antara lain meliputi informasi mengenai order

penjualan, penjualan, penerimaan kas, order pembelian, penerimaan barang,

pembayaran, dan penggajian. Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber

daya, orang-orang tersebut dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data

keuangan dan lainnya menjadi informasi (Bodnar dan Hopwood, 2010:1). Sistem

informasi akuntansi merupakan sistem yang menyediakan informasi akuntansi,

keuangan dan kegiatan perusahaan yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi

yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan akuntansi. Akuntansi sendiri

sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Faktor–faktor yang dipertimbangkan

34

dalam penyusunan sistem informasi akuntansi: Sistem informasi akuntansi yang

disusun harus memenuhi prinsip (1) cepat yaitu sistem informasi akuntansi harus

menyediakan informasi yang diperlukan dengan cepat dan tepat waktu serta dapat

memenuhi kebutuhan dan kualitas yang sesuai, (2) aman yaitu sistem informasi harus

dapat membantu menjaga keamanan harta milik perusahan, (3) murah yang

berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem informasi akuntansi tersebut

harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal.

Manfaat sistem informasi akuntansi untuk organisasi diantaranya adalah : (1)

Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan

aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.(2) Meningkatkan

kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan. (3) Meningkatkan

efisiensi, (4) Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan, (5)

Meningkatkan sharing knowledge, (6) menambah efisiensi kerja pada bagian

keuangan.

Tujuan sistem informasi akuntansi diantaranya adalah: (1) Untuk mendukung

operasi-operasi sehari-hari (to Support the –day-to-day operations), (2) Mendukung

pengambilan keputusan manajemen (to support decision making by internal decision

makers), (3) Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung-

jawaban (to fulfill obligations relating to stewardship).

2.4.4. Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi

Unsur-unsur sistem infrormasi akuntansi menurut Chusing dikutip dalam Kabuhung

(2013) adalah:

1. Sumber daya manusia

2. Peralatan

3. Formulir

35

4. Catatan

5. Prosedur

6. Laporan hasil akhir dari sistem informasi akuntansi

2.4.5. Prinsip-Prinsip Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi yang efektif dan efisien didasarkan pada beberapa prinsip

dasar. Prinsip- prinsip dasar tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Keefektifan biaya. Sistem informasi akuntansi harus efektif biaya.

2. Tingkat kegunaan. Agar berguna, informasi harus dapat dimengerti, relevan,

dapat diandalkan, tepat waktu, dan akurat.

3. Fleksibilitas. Sistem harus cukup fleksibel dalam memenuhi perubahan

permintaan informasi yang dibutuhkan.

2.4.6. Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi

Puspitawati dan Anggadini (2011:63), penggunaan sistem informasi akuntansi secara

umum adalah untuk mengolah data transaksi keuangan perusahaan adapun

penggunaan yang lebih khusus dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pembuatan laporan rutin untuk pihak internal dan pihak eksternal

2. Pendukung utama aktivitas rutin suatu organisasi/entitas, para

pemimpin dan pimpinan, membutuhkan sistem informasi untuk membantu

aktivitas rutin suatu organisasi perusahaan.

3. Pendukung dalam pengambilan keputusan.

4. Melaksanakan aktivitas perencanaan dan pengendalian internal sistem

informasi akuntansi diperlukan juga dalam proses perencanaan dan

pengendalian.

36

2.4.7. Pengertian dan Perbedaan Data Flow Diagram (DFD) dengan Flowchart

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi

untuk menggambarkan arus data dari sistem, yang penggunaannya sangat membantu

dalam memahami sistem secara logika, terstruktur, dan jelas atau representasi grafis

dari aliran data melalui sistem informasi. Hal ini memungkinkan Anda untuk

mewakili proses dalam sistem informasi dari sudut pandang data. Diagram alir data

menggambarkan arus data di dalam suatu organisasi. Diagram ini dipakai untuk

melukiskan komponen-komponen sistem tersebut, sumber dan tujuan (source and

destination), serta alat penyimpan data (data store). Terdapat empat elemen di dalam

penggambaran diagram alir data: sumber dan tujuan, aliran data, proses transformasi,

dan alat penyimpanan data, masing-masing diberi simbol seperti berikut:

Simbol Penjelasan Simbol Keterangan

Simbol: Sumber dan

Tujuan Data

Orang, atau unit organisasi

yang mengirim data ke, dan

menerima data dari sistem

Sumber: aliran data Data mengalir ke dalam

sistem, atau ke luar dari

sistem

Sumber:

proses transformasi

Suatu proses/pengolahan

data (input) menjadi

informasi (output)

Sumber: penyimpanan

data

Penyimpanan data

dinyatakan dengan dua garis

sejajar

Tabel 2.1

Simbol Diagram Arus Data

Sumber: Krismiaji, 2005

Pemodelan DFD diawali dengan pembuatan diagram konteks. Secara simbol,

DFD dan diagram konteks menggunakan jenis dan bentuk simbol yang sama, namun

37

secara aturan terdapat perbedaan antara pemodelan DFD dan diagram konteks, dimana

pada diagram konteks hanya diizinkan sebuah simbol proses saja sedangkan pada

DFD dapat lebih dari satu simbol proses. Selain itu diagram konteks ditujukan untuk

menggambarkan interaksi sistem dengan lingkungan luar, sedangkan pada DFD juga

digambarkan hubungan antar proses didalam sistem. Dalam membuat DFD terdapat

tiga level, yang pertama adalah diagram konteks menggambarkan satu lingkaran besar

yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan

tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas

eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama

menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan

tampak sederhana untuk diciptakan. Yang kedua adalah diagram nol (diagram level-0)

yang merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang

ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram 0 di dalam

diagram ini memuat penyimpanan data.

Flowchart atau Bagan alir adalah suatu teknik untuk menjelaskan prosedur,

proses, atau cara kerja beberapa aspek dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-

simbol, gambar, atau lambang tertentu sehingga penjelasan menjadi lebih ringkas,

logis dan mudah dipahami. Simbol dari bagan alir dokumen dapat dikelompokkan

menjadi empat kategori utama:

1. Simbol masukan-keluaran (input-output), menggambarkan peralatan/media

masukan, atau perekaman data, catatan akuntansi, atau media keluaran

(output) dari suatu proses sistem.

2. Simbol pengolahan (processing) melukiskan fungsi pengolahan data dari

suatu sistem, baik dengan cara manual maupun berbasis komputer, atau

fungsi pengolahan lainnya dengan menggunakan peralatan bukan komputer.

38

3. Simbol penyimpanan (storage) melambangkan kegiatan penyimpanan data

yang belum diolah dalam suatu proses, atau untuk menyimpan data

sementara, atau menyimpan hasil olahan sementara yang selanjutnya akan

dipergunakan lagi untuk proses lebih lanjut pada saat diperlukan.

4. Simbol rupa-rupa, melukiskan arus data dan barang serta melukiskan awal

dan akhir dari suatu bagan alir, simbol suatu keputusan, atau menambahkan

beberapa catatan tambahan atau komentar yang diperlukan.

Simbol Nama Penjelasan

Simbol-simbol Input/Output

Dokumen Sebuah dokumen atau

laporan; dokumen dapat

dibuat dengan tanda atau

dicetak komputer

3

2

1

Dokumen

rangkap

Digambarkan dengan

menumpuk simbol

dokumen dan

pencetakan nomor

dokumen di bagian

depan dokumen pada

bagian kiri atas

Input/Output,

Jurnal/Buku

Besar

Digunakan untuk

menggambarkan

berbagai media input

dan output dalam

sebuah bagan alir

program.

Menggambarkan jurnal

dan buku besar dalam

bagan alir dokumen.

Tampilan Informasi ditampilkan

oleh alat output on-line

seperti terminal CRT

atau monitor komputer

PC

Pemasukan

data online

Entri data oleh alat on-

line seperti terminal

CRT atau komputer

pribadi

Terminal Simbol tampilan dan

39

Simbol Nama Penjelasan

CRT,

Komputer

Pribadi.

entri data digunakan

bersama-sama untuk

menggambarkan

terminal CRT dan

komputer pribadi

Kegiatan

campuran

Sebuah fungsi

pemrosesan yang

dilaksanakan dengan

menggunakan alat selain

komputer

Kegiatan

pemasukan

data off-line

Sebuah kegiatan yang

dilakukan dengan

menggunakan sebuah

alat pemasukan data off-

line (entri data ke disket,

register kas).

Disk

bermagnit

Data disimpan secara

permanen pada disk

bermagnit; digunakan

untuk menyimbolkan

file induk (master file).

Pita

bermagnit

Data disimpan dalam

sebuah pita bermagnit

Disket

bermagnit

Data disimpan dalam

sebuah disket

Penyimpanan

on-line

Data disimpan

sementara dalam file on-

line dalam sebuah media

direct access seperti

disket

Arsip Arsip dokumen

disimpan dan diambil

secara manual. Huruf

40

Simbol Nama Penjelasan

N

didalamnya

menunjukkan cara

pengurutan arsip; N =

Urut nomor; A = Urut

abjad;

T = Urut tanggal

Simbol-simbol Arus dan simbol lain-lain

Arus

dokumen

atau

pemrosesan

Arah arus dokumen atau

pemrosesan; arus normal

adalah ke kanan dan ke

bawah.

Simbol Nama Penjelasan

Arus data

atau

informasi

Arah arus data dan

informasi; sering

digunakan untuk

menunjukkan data yang

di copy dari sebuah

dokumen ke dokumen

lain.

Penghubung

dalam sebuah

halaman

Menghubungkan bagan

alir pada halaman yang

sama. Simbol ini

digunakan untuk

menghindari terlalu

banyak anak panah yang

saling melintang dan

membingungkan.

Penghubung

pada halaman

berbeda

Menghubungkan bagan

alir yang berada di

halaman yang berbeda

Arus barang Perpindahan fisik

barang; digunakan

terutama dalam bagan

alir dokumen

Terminal Digunakan untuk

memulai, mengakhiri,

atau titik henti dalam

sebuah proses atau

program; juga digunakan

untuk menunjukkan

pihak eksternal.

41

Simbol Nama Penjelasan

Keputusan Sebuah tahap pembuatan

keputusan; digunakan

dalam bagan alir

program komputer untuk

menunjukkan cabang

bagi alternatif cara.

Anotasi Tambahan penjelasan

deskriptif atau

keterangan, atau catatan

sebagai klarifikasi.

Tabel 2.2

Simbol Bagan Alir

Dibawah ini ada beberapa perbedaan antara DFD dan Flowchart :

1. DFD menekankan pada aliran data (logical view), sedangkan flowchart lebih

menekankan pada aliran dokumen (physical view) atau pencatatan transaksi.

2. Flowchart digunakan terutama untuk mendokumentasikan sistem yang sudah

ada, karena menjelaskan tentang bagaimana data diolah dan disimpan,

sementara DFD digunakan untuk mendesain data baru.

3. DFD hanya menggunakan empat simbol saja, sedangkan flowchart

menggunakan lebih banyak simbol.

4. Flowchart menunjukkan urutan proses, dokumen yang terlibat, pihak-pihak

yang terkait, dan aliran data, sedangkan DFD hanya menggambarkan aliran

data saja.

Sumber : Krismiaji, 2005.

2.5. RANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan sistem dan prosedur

baru untuk mendapatkan sistem informasi yang mampu mengelola perusahaan dengan

lebih efektif dan efisien. Perancangan sistem baru tidak hanya berupaya untuk

mempercepat atau mengotomatisasikan sistem lama, tetapi dapat juga disebut sebagai

42

upaya reorganisasi secara menyeluruh di struktur operasional. Perancangan sistem

merupakan salah satu tahapan dalam pengembangan sistem informasi. Perancangan

sistem informasi akuntansi sudah banyak digunakan dalam perusahaan yang sedang

berkembang sehingga persaingan bisnis perusahaan dapat berjalan.

2.5.1. Pembelian

Pembelian menurut Mulyadi (2010, h.299) adalah pengadaan barang yang diperlukan

oleh perusahaan. Siklus pembelian adalah suatu kegiatan atau transaksi pembelian,

baik itu secara tunai maupun kredit dalam suatu organisasi. Sistem Informasi

Akuntansi Pembelian berarti suatu sistem pembelian atau suatu sistem transaksi untuk

mendapatkan barang-barang baik secara kredit maupun secara tunai di dalam suatu

organisasi/perusahaan yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas,

teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk

mendapatkan jalur komunikasi yang penting, memberi sinyal kepada manajemen dan

menyediakan suatu dasar informasi pembelian untuk pengambilan keputusan yang

cerdik.

Informasi yang diperlukan oleh manajemen dari sistem akuntansi pembelian adalah:

1. Jenis persediaan yang telah mencapai titik pemesanan kembali (reorder point).

2. Order pembelian yang telah dikirim kepada pemasok.

3. Order pembelian yang telah dipenuhi oleh pemasok.

4. Total saldo utang dagang pada tanggal tertentu.

5. Saldo utang dagang kepada pemasok tertentu.

6. Tambahan kuantitas dan harga pokok persediaan dari pembelian.

43

2.5.1.1. Diagram Konteks Pembelian

Dalam siklus pengeluaran, pertukaran informasi eksternal utama dengan pemasoknya

(vendor). Di dalam perusahaan, informasi mengenai kebutuhan untuk membeli barang

dan bahan baku mengalir ke siklus pengeluaran dari siklus pendapatan dan produksi,

pengendalian persediaan, dan berbagai departemen. Setelah barang dan bahan baku

tiba, pemberitahuan penerimaannya mengalir kembali ke sumber-sumber dari siklus

pengeluaran. Data biaya juga mengalir dari siklus pengeluaran ke buku besar umum

dan fungsi pelaporan untuk dimasukkan dalam laporan keuangan dan berbagai laporan

manajemen.

Gambar 2.1

Diagram konteks pembelian

Sumber : Romney, Marshall B., dan Steinbart, Paul, John. (2014).

Siklus

pengeluaran

Pemasok

Siklus

pendapatan

Pengendalian

persediaan

Berbagai

departemen

Siklus

produksiSistem buku

besar dan

pelaporan

Pesanan pembelian

Pembayaran

Faktur

Barang dan jasa

Back order

Penerimaan barang

Kebutuhan pembelian

Penerimaan barang

Kebutuhan pembelian

Penerimaan barang

Penerimaan barang

Kebutuhan bahan baku

Dat

a pe

mbe

lian

dan

pem

baya

ran

44

2.5.1.2. Diagram Alir Data Pembelian Level 0

Gambar 2.2

Diagram alir data pembelian level 0

Sumber : Romney, Marshall B., dan Steinbart, Paul, John. (2014).

Diagram alir data diatas terdiri dari:

Siklus

produksi

Berbagai

departemen

Pengendalian

persediaan

1.0

Pemesanan

Pemesanan

pembelianPersediaan Pemasok

Siklus

pendapatan Pemasok

2.0

Penerimaan

Simpanan

persediaan

(gudang)

3.0

Menyetujui

faktur

pemasok

4.0

Pengeluaran

kas

Buku besar

umumUtang

Permintaan pem

belian

Salinan pesanan pembelian P

erm

inta

an

pe

mb

elia

n

Sa

lina

n p

esa

na

n p

em

be

lian

Per

min

taan

pem

belia

n

Salinan p

esanan p

embelia

n

Back order

Pesanan pembelian

Penerimaan

barang

Barang d

an slip

pengepakan

Laporan

penerimaan

Laporan

penerimaan

Fakt

urPem

baya

ran

Paket

voucher

45

1. Memesan bahan baku, perlengkapan, dan jasa (level 1.0).

2. Menerima bahan baku, perlengkapan, dan jasa (level 2.0).

3. Menyetujui faktur pemasok (level 3.0).

4. Pengeluaran kas (level 4.0).

2.5.1.3. Bagan Alir Dokumen Pembelian

Sistem Pembelian Kredit

Bagian Gudang

Mulai

Membuat

surat

permintaan

pembelian

2Surat

Permintaan

pembelian

1

1

5

Surat order

pembelian

6

N

6

Laporan

penerimaan

barang

2

Kartu

gudang T

Pada saat

Reorder point

46

Sistem Pembelian Kredit (Lanjutan)

Bagian Pembelian

1

Surat permintaan

pembelian

1

Membuat surat

permintaan

penawaran

harga

Surat permintaan

penawaran harga

Surat penawaran

harga

Membuat

perbandingan

harga

Perbandingan

harga

2

Dikirim ke

pemasok

2

Membuat

surat order

pembelian

PHSPH

SPP7

65

43

2Surat Order

Pembelian

1

3

4

5

TDikirim ke

pemasokA

7

Laporan

penerimaan

barang

1

8

Dari pemasok

Faktur

Memeriksa

faktur

Faktur

9

Catatan:

SPP: Surat Permintaan Pembelian

SOP: Surat Order Pembelian

SPPH: Surat Permintaan Penawaran Harga

SPH: Surat Penawaran Harga

PH: Penawaran Harga

Diterima dari pemasok

Mencatat

tanggal

penerimaan

pada SOP

lembar 6 dan 7

47

Sistem Pembelian Kredit (Lanjutan)

Bagian UtangBagian Penerimaan

1

SOP

Surat pengantar

Dari pemasok

3

Memeriksa

barang yang

dikirim

Membuat

laporan

penerimaan

barang

SOP

SOP

3

2

Laporan

penerimaan

barang

3

1

9 9

Menerima barang

dari pemasok yang

disertai dengan

surat pengantar

N

Dikirim ke bagian

gudang

bersamaan

dengan barang

1

SOP

8 9

3 LPB Faktur3

Membandingkan

faktur dari

pemasok dengan

SOP & LPB

Membuat

bukti kas

keluar

Faktur

LPB

SOP

4

3

2

Bukti kas keluar 1

1

Register

bukti kas10

T

Arsip bukti kas

keluar yang belum

dibayar

48

Sistem Pembelian Kredit

(Lanjutan)

Bagian Kartu Persediaan

10

Bukti kas keluar 2

Register

bukti kas

N

49

Prosedur Pencatatan Utang

Bagian Utang

Dari Bagian

Pembelian

Faktur

LPB

Surat order

pembelian

Mengisi

batch

transfer

form

DP

2

Bukti kas keluar

Mengisi

batch

transfer

form

Mengisi

batch

transfer

form

1

1

1

DP

2

BKK

2

T

Batch transfer

form

1

8

BTF

BKK

Register bukti kas

keluar

1

T

50

Prosedur Pencatatan Utang (Lanjutan)

Bagian Utang

2

BKK

Batch transfer

form

Batch input

control

totals log

Log and control

totals

1

3

4

BKK

Batch transfer

form

1

6

Penyimpangan &

control totals

Register bukti kas

keluar

8

7

Control totals

Register cek

RA

Cek

1

Dari Bagian

Pembelian

Dibandingkan

3

BKK

Batch transfer

form

1

Terminal

Arsip

transaksi

pembelian

4

5

51

Gambar 2.3

Bagan alir dokumen pembelian

Sumber : Mulyadi, (2010).

Prosedur Pencatatan Utang (Lanjutan)

Operator Komputer

5

Arsip

transaksi

pembelian

Run 1

Sort and edit

Arsip

transaksi

penjualan

Run 2

Membuat

register bukti

kas keluar &

update arsip

induk

Arsip induk

utang

(updated)

Arsip induk

utang

(updated)

Arsip induk

persediaan

Arsip induk

persediaan

(updated)

Register bukti kas

keluar

Penyimpangan &

control totals

8

Penyimpangan &

control totals

Run 3

Baca dan

sortasi

Arsip induk

utang

(updated)

Arsip BKK

yang akan

dibayar

Control totals

Run 4

Membuat cek

dan register

cek

Arsip induk

utang

(updated)

RA

Cek Register cek Control totals12

7

52

Fungsi yang terkait dengan akuntansi pembelian adalah:

1. Bagian gudang

Bagian gudang bertugas untuk membuat surat permintaan pembelian barang.

2. Bagian pembelian

Bagian pembelian bertugas untuk membuat surat permintaan penawaran harga,

membuat perbandingan harga, membuat surat order pembelian, dan memeriksa

faktur pembelian.

3. Bagian penerimaan

Bagian penerimaan bertugas untuk memeriksa barang yang dikirim pemasok,

dan membuat laporan penerimaan barang.

4. Bagian utang

Bagian utang bertugas untuk membandingkan faktur dari pemasok dengan

Surat Order Pembelian dan Laporan Penerimaan Barang. Mengisi batch

transfer form, dan mengarsip transaksi pembelian.

5. Bagian kartu persediaan

Bagian kartu persediaan bertugas untuk mengarsipkan bukti kas keluar atas

dasar catatan dari register bukti kas.

6. Operator komputer

Operator komputer bertugas untuk arsip transaksi pembelian, membuat register

bukti kas keluar dan membuat cek dan register cek.

53

Menurut Mulyadi (2010:303) dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi

pembelian adalah :

1. Surat permintaan pembelian

Dokumen ini merupakan formulir yang diisi oleh fungsi gudang untuk

meminta fungsi pembelian melakukan pembelian barang dengan jenis, jumlah,

dan mutu seperti yang tersebut dalam surat permintaan pembelian.

Gambar 2.4

Surat permintaan pembelian

Sumber : Mulyadi, (2010).

2. Surat permintaan penawaran harga

Dokumen ini digunakan untuk meminta penawaran harga bagi barang yang

pengadaannya tidak bersifat berulang kali terjadi (tidak repetitif), yang

menyangkut jumlah rupiah pembelian yang besar.

Gunakan formulir yang berbeda untuk setiap barang yang Saudara minta.

Dari Bagian: …………………….. Digunakan untuk ……………………

Sifat permintaan: Biasa Segera Mendesak

Kuantitas Ukuran

Pemasok Harga per unit Total Harga Nomor SOP

SURAT PERMINTAAN PEMBELIANNo. SPP. 475689

Tanggal: …./…./2017

Penjelasan LengkapNomor Part atau Nomor Katalog

Disetujui oleh …………………………………………………………….

Diisi oleh Bagian Pembelian

Harga yang lalu ……………………………………………………..

Pemasok yang lalu ………………………………………………..

Ya untuk dibeli ………………………………………………………

Kirim ke ………………………………………………………………………

Bebankan ke Dep ………………. No. Akun ……………………..

Tanggal diperlukan ……/……/2017

Diperlukan oleh …………………………………………………………

54

Gambar 2.5

Surat permintaan penawaran harga

Sumber : Mulyadi, (2010).

3. Surat order pembelian

Dokumen ini digunakan untuk memesan barang kepada pemasok yang telah

dipilih. Dokumen ini terdiri dari berbagai tembusan dengan fungsi sebagai

berikut:

a. Surat Order Pembelian. Dokumen ini merupakan lembar pertama surat

order pembelian yang dikirimkan kepada pemasok sebagai order resmi

yang dikeluarkan perusahaan.

b. Tembusan Pengakuan oleh Pemasok. Dikirimkan kepada pemasok,

dimintakan tanda tangan dari pemasok tersebut dan dikirim kembali ke

perusahaan sebagai bukti telah diterima dan disetujuinya order pembelian,

serta kesanggupan pemasok memenuhi janji pengiriman barang seperti

tersebut dalam dokumen.

Catatan:

Kepada

Yth.

Permintaan penawaran harga ini bukan

Kepada

Yth.

merupakan order pembelian

Tgl. SPPH Tgl. Penyerahan

Barang

Kepada

Yth.

Silahkan menawarkan kepada kami barang-barang berikut ini. Kami bersedia mempertimbangkan barang substitusi.

Harga per

UnitPotongan Harga bersih

Kami menawarkan barang tersebut di atas dengan syarat pengiriman FOB ……………………….

dan syarat pembayaran ………………… dengan jangka waktu pengiriman …………… hari setelah

order pembelian kami terima.

Kirimkan kembal i formul i r ini ke Bagian Pembel ian pada

alamat di atas .

SURAT PERMINTAAN PENAWARAN HARGA

KeteranganNo. PartKuantitas

_____________________

Tanda TanganNama Perusahaan

_____________________

55

c. Tembusan bagi Unit Peminta Barang. Dikirimkan kepada fungsi yang

meminta pembelian bahwa barang yang dimintanya telah dipesan.

d. Arsip Tanggal Penerimaan. Disimpan oleh fungsi pembelian menurut

tanggal penerimaan barang.

e. Arsip Pemasok. Disimpan oleh fungsi pembelian menurut nama pemasok,

sebagai dasar untuk mencari informasi mengenai pemasok.

f. Tembusan Fungsi Penerimaan. Dikirim ke fungsi penerimaan sebagai

otorisasi untuk menerima barang yang jenis, spesifikasi mutu, kuantitas,

dan pemasoknya seperti yang tercantum dalam dokumen tersebut.

g. Tembusan Fungsi Akuntansi. Dikirim ke fungsi akuntansi sebagai salah

satu dasar untuk mencatat kewajiban yang timbul dari transaksi pembelian.

Gambar 2.6

Surat order pembelian

Sumber : Mulyadi, (2010).

Kepada

Yth.

Tanggal ……………………………..

Kirim ke Syarat ……………………………..

Tanggal

diperlukan ……………………………..

No. UrutNama

BarangSpesifikasi Barang Satuan Kuantitas Harga Satuan Jumlah Harga

Penting

Penerimaan barang ditutup jam 16.00,

kecuali dengan janji khusus.

SURAT ORDER PEMBELIAN

Manajer Bagian Pembelian

Jumlah

……………………………………..

No. 809876756

Nomor ini harus dicerminkan

56

4. Laporan penerimaan barang

Dokumen ini dibuat oleh fungsi penerimaan untuk menunjukkan bahwa barang

yang diterima dari pemasok telah memenuhi jenis, spesifikasi, mutu dan

kuantitas seperti yang tercantum dalam surat order pembelian.

Gambar 2.7

Laporan penerimaan barang

Sumber : Mulyadi, (2010).

5. Surat perubahan order

Kadangkala diperlukan perubahan terhadap isi surat order pembelian yang

sebelumnya telah diterbitkan. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan

kuantitas, jadwal penyerahan barang, spesifikasi, penggantian atau hal lain

yang bersangkutan dengan perubahan bisnis. Biasanya perubahan tersebut

diberitahukan kepada pemasok secara resmi dengan menggunakan surat

perubahan order pembelian.

Barang diterima melalui: …………………. Tanggal: ……………….

Nama penerima: ………………….

Alamat: ………………….

Jumlah Unit Jenis Kemasan Ukuran Penjelasan lengkap tentang barang Kuantitas Kondisi saat diterima

LAPORAN PENERIMAAN BARANG

KEPALA BAGIAN PENJUALAN KEPALA BAGIAN GUDANG

……………………………………….. ……………………………………………..

no. segel dan kondisi segel no. surat order pembelian no. surat order pengiriman

57

Gambar 2.8

Surat perubahan order pembelian

Sumber : Mulyadi, (2010).

6. Bukti kas keluar

Dokumen ini dibuat oleh fungsi akuntansi untuk dasar pencatatan transaksi

pembelian. Dokumen ini juga berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas

untuk pembayaran utang kepada pemasok.

Gambar 2.9

Bukti kas keluar

Sumber : Mulyadi, (2010).

No. Surat Perubahan Order

Pembelian

Tgl.

Kepada Yth.

Kode Kuantitas Satuan Keterangan Harga per Satuan Total Harga

Menurut order

pembelian kami

yang lalu

Diubah menjadi:

Penjelasan: Manajer Bagian Pembelian

______________________

SURAT PERUBAHAN ORDER PEMBELIAN

Tgl.No. Surat Order Pembelian

No. BKK: 678908

Dibayarkan kepada : No. Cek: …………….

Tgl. Dibayar: ../../….

dicatat tgl disetujui tgl diperiksa tgl diisi tgl

penjelasan

total

potongan %

bersih

No. AkunTgl. Keterangan

BUKTI KAS KELUAR

Jumlah Rupiah

58

Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian

(Mulyadi,2010:308) adalah :

1. Register bukti kas keluar, Adalah suatu jurnal untuk mencatat utang yang

timbul dari pembelian.

Gambar 2.10

Register bukti kas keluar

Sumber : Mulyadi, (2010).

2. Jurnal pembelian, Jika dalam pencatatan utang perusahaan menggunakan

account payable procedure, jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi

pembelian adalah jurnal pembelian.

Gambar 2.11

Jurnal Pembelian

Sumber : Mulyadi, (2010).

Tgl. No. Cek No. Akun Jumlah No. Akun Jumlah

REGISTER BUKTI KAS KELUAR

Tgl.Biaya Angkut DebitPembelian Debit

Potongan

Pembelian

Kredit

BKK yang

akan Dibayar

DibayarNo. BKK

Dikeluarkan

untuk

No. Cek Jumlah No. Cek Jumlah No. Cek Jumlah No. Cek Jumlah Nama No. Cek Jumlah

Lain-Lain DebitBiaya Produksi

Dep. 2 Debit

Biaya Produksi

Dep. 1 Debit

Biaya Pemasaran

Debit

Biaya Administrasi

Debit

Halaman sebelah kanan

PERIODE…………………

KREDIT

REF AKUN JUMLAH

TANGGAL

JURNAL PEMBELIAN

DEBIT

SERBA-SERBIKAS/UTANG DAGANG

PEMBELIAN

REFNAMA PEMASOK

59

3. Kartu gudang, digunakan untuk mencatat jumlah barang di gudang.

Gambar 2.12

Kartu gudang

Sumber : Mulyadi, (2010).

4. Kartu persediaan. Kartu persediaan ini digunakan untuk mencatat harga pokok

persediaan yang dibeli.

Gambar 2.13

Kartu persediaan

Sumber : Mulyadi, (2010).

2.5.1.4. Sistem Pengendalian Internal untuk Siklus Pembelian

Sistem pengendalian internal menurut tujuannya maka ada beberapa unsur pokok yang

terdapat dalam sistem pengendalian internal. Unsur-unsur pokok tersebut menurut

Mulyadi (2010:165) adalah:

SATUAN:

TANGGAL NO. BUKTI KUANTITAS TANGGAL NO. BUKTI KUANTITAS KUANTITAS KETERANGAN

KARTU GUDANGNO. KODE: GUDANG:

NAMA BARANG: LOKASI:

SPESIFIKASI: MINIMUM: MAKSIMUM:

DITERIMA DIPAKAI SISA

NAMA BARANG : …………………. SATUAN : ………………….

unit harga satuan jumlah unit harga satuan jumlah unit harga satuan jumlah

TOTAL

Masuk Keluar Saldo

NAGARI MARTKARTU PERSEDIAAN

Tgl

60

1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.

Struktur organisasi merupakan kerangka (framework) pembagian tanggung

jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk

melaksanakan kegiatan utama organisasi. Dalam organisasi harus dipisahkan

tiga fungsi pokok berikut ini: fungsi operasi, fungsi penyimpanan, dan fungsi

akuntansi. Tidak ada satupun transaksi yang dilaksanakan dari awal sampai

akhir hanya oleh satu orang atau fungsi saja. Hal ini dimaksudkan agar selalu

terjadi pengecekan intern dalam pelaksanaan suatu transaksi, sehingga aset

perusahaan terjamin keamanannya dan data akuntansi terjamin ketelitian dan

keandalannya. Dalam merancang organisasi yang berkaitan dengan sistem

akuntansi pembelian, dua unsur pokok sistem pengendalian internal tersebut

dijelaskan sebagai berikut:

a. Fungsi pembelian harus terpisah dari fungsi penerimaan

b. Fungsi pembelian harus terpisah dari fungsi akuntansi

c. Fungsi penerimaan harus terpisah dari fungsi penyimpanan.

d. Transaksi harus dilaksanakan oleh lebih dari satu orang atau lebih satu

fungsi.

2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan

yang cukup terhadap kekayaan, utang pendapatan dan biaya. Dalam organisasi

setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang mempunyai

wewenang untuk menyetujui adanya transaksi tersebut.

a. Surat permintaan pembelian diotorisasi oleh fungsi gudang, untuk

barang yang disimpan dalam gudang, atau oleh kepala fungsi pemakai

barang untuk barang yang langsung pakai.

61

b. Surat order pembelian diotorisasi oleh fungsi pembelian atau pejabat

yang lebih tinggi.

c. Laporan penerimaan barang diotorisasi oleh bagian penerimaan.

d. Bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi akuntansi atau Pejabat yang

lebih tinggi.

e. Pencatatan kedalam catatan akuntansi harus didasarkan atas dokumen

sumber yang dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap.

f. Pencatatan ke dalam catatan akuntansi harus dilakukan oleh karyawan

yang diberi wewenang untuk melaksanakannya.

3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit

organisasi. Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem wewenang dan

prosedur pencatatan yang telah ditetapkan tidak akan terlaksana dengan baik

jika tidak diciptakan cara-cara untuk menjamin praktik yang sehat dalam

pelaksanaannya. Adapun cara-cara yang umumnya ditempuh oleh organisasi

dalam menciptakan praktik yang sehat adalah :

a. Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang pemakaiannya harus

dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang. Karena formulir

merupakan alat untuk memberikan otorisasi terlaksananya transaksi

maka pengendalian pemakaiannya dengan menggunakan nomor urut

tercetak akan dapat menetapkan pertanggungjawaban terlaksananya

transaksi.

b. Pemasok dipilih berdasarkan jawaban penawaran harga bersaing dari

berbagai pemasok.

62

c. Barang hanya diperiksa dan diterima oleh fungsi penerimaan jika

fungsi ini telah menerima tembusan surat order pembelian dari fungsi

pembelian.

d. Fungsi penerimaan hanya melakukan pemeriksaan barang yang

diterima dari pemasok dengan cara menghitung dan memeriksa barang

tersebut dan membandingkannya dengan tembusan surat order

pembelian.

e. Terdapat pengecekan harga, syarat pembelian, dan ketelitian perkalian

dalam faktur dari pemasok sebeum diproses untuk dibayar.

f. Catatan yang berfungsi sebagai buku pembantu utang secara periodik

drekonsiliasi dengan akun kontrol utang dalam buku besar.

g. Pembayaran faktur dilakukan sesuai dengan syarat pembayaran guna

mencegah hilangnya kesempatan untuk memperoleh potongan tunai.

h. Bukti kas keluar beserta dokumen pendukungnya dicap “lunas” oleh

fungsi pengeluaran kas setelah cek dikirimkan kepada pemasok.

2.5.2. Penjualan

Penjualan adalah kegiatan yang terdiri dari penjualan barang atau jasa baik secara

kredit maupun secara tunai. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan adalah suatu

sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang

dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi

guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan. Tujuan sistem

penjualan adalah: mencatat order penjualan dengan cepat dan akurat,

memverifikasi konsumen yang layak menerima kredit, mengirim produk dan

memberikan jasa tepat waktu, sesuai yang dijanjikan kepada konsumen, membuat

63

tagihan atas produk dan jasa secara tepat waktu dan akurat, mencatat dan

mengelompokkan penerimaan kas secara cepat dan akurat, memposting penjualan dan

penerimaan kas ke rekening piutang, untuk menjaga keamanan produk dan untuk

menjaga kas perusahaan.

Informasi yang diperlukan manajemen dari transaksi penjualan adalah:

1. Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk

selama jangka waktu tertentu.

2. Jumlah piutang kepada setiap debitur dari transaksi penjualan kredit.

3. Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu.

4. Nama dan alamat pembeli.

5. Kuantitas produk yang dijual.

6. Nama wiraniaga yang melakukan penjualan.

7. Otorisasi pejabat yang berwenang.

2.5.2.1. Diagram konteks penjualan

Siklus pendapatan adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan

informasi terkait yang terus-menerus dengan menyediakan barang dan jasa kepada

pelanggan dan menerima kas sebagai pembayaran atas penjualan tersebut. Pertukaran

informasi eksternal yang paling utama dari siklus ini adalah dengan pelanggan.

Informasi mengenai aktivitas siklus pendapatan juga mengalir ke siklus akuntansi

lainnya. Sebagai contoh, siklus pengeluaran dan produksi menggunakan informasi

mengenai transaksi penjualan untuk memulai pembelian atau produksi atas persediaan

tambahan untuk memenuhi permintaan.

64

Gambar 2.14

Diagram konteks penjualan

Sumber : Romney, Marshall B., dan Steinbart, Paul, John. (2014).

Pelanggan KurirSiklus

pendapatan

Bank

Sistem

buku besar

dan

pelaporan

Siklus

manajemen

sumber daya

manusia/

penggajian

Siklus

produksi

Siklus

pengeluaran

Faktur

Respon atas permintaan

Pembayaran

Pesanan

Permintaan

Setoran

Laporan

Penjualan

Komisi

Bill of lading Bill of lading

Informasi

mengenai barang

yang tersedia

Informasi

mengenai barang

yang tersedia

Kebutuhan

produksi dan

pembelian

(back order)

65

2.5.2.2. Diagram alir data penjualan level 0

Gambar 2.15

Diagram alir data penjualan

Sumber : Romney, Marshall B., dan Steinbart, Paul, John. (2014).

Diagram alir data diatas terdiri dari:

1. Entri pesanan penjualan (level 1.0)

2. Pengiriman barang (level 2.0)

3. Penagihan (level 3.0)

4. Penerimaan kas (level 4.0)

1.0 Entri

pesanan

penjualan

Siklus

pengeluaran

Siklus

produksi

Siklus

manajemen

sumber daya

manusia/

penggajian

Persediaan

Pelanggan

2.0

Pengiriman

3.0

Penagihan

Penjualan

Sistem buku besar

dan pelaporan

KurirPelanggan

4.0

Penerimaan

kas

BankTanda terima

kas

Pelanggan

Pesanan

penjualan

Komisi

Penjualan

Penjualan

Permintaan

Respons atas permintaan

Pesanan

Slip pengepakan

Bill of lading

Slip pengepakan

Bill of lading

Pembayaran

Setoran

Laporan

Faktur

Penjualan

Informasi

mengenai

barang yang

tersedia

Kebutuhan

produksi dan

pembelian

Informasi

mengenai

barang yang

tersedia

Back order

Bill of

Lading

66

2.5.2.3. Bagan Alir Dokumen Penjualan

Sistem Penerimaan Kas dari Over-the-Counter Sale

Bagian GudangBagian KasaBagian Order Penjualan

Mulai

Menerima

order dari

pembeli

Mengisi

faktur

penjualan

tunai

32

FPT 1

1

Via pembeli

2N

FPT

1

1

Menerima

uang dari

pembeli

Mengoperasi

kan register

kas

PRK

FPT 1

3

Mengisi

bukti

setor

bank

3

2

Bukti setor

bank

1

Menyetor

kas ke

bank

3

2

Bukti setor

bank

1

Diserahkan

ke bank

Bersama

uang

5

N

2

FPT 2

Kartu

gudang

Menyerahkan

barang

FPT 2

4

Bersama

barang

67

Sistem Penerimaan Kas dari Over-the-Counter Sale (Lanjutan)

Bagian JurnalBagian Pengiriman

3

PRK

FPT 1

4

FPT 2

Membanding

kan FPT lb 1

dan lb 2

Menyerahkan

barang

kepada

pembeli

2

FPT 1

PRK

6

Bersama

barang

sebagai slip

pembungkus

Untuk

pembeli

6

PRK

FPT 1

Kartu

gudang

7

4

Bukti setor

bank

Jurnal

penerimaan

kas

T

8

RHPP

Bukti

memorial

Jurnal

umum

N

Selesai

FPT = Faktur Penjualan Tunai

PRK = Pita Register Kas

68

Gambar 2.16

Bagan alir dokumen penjualan

Sumber : Mulyadi, (2010).

Sistem Penerimaan Kas dari

Over-the-Counter Sale

(Lanjutan)

Bagian Kartu Persediaan

7

PRK

FPT 1

Kartu

persediaan

N

Membuat

rekapitulasi

HPP

RHPP

Membuat

bukti

memorial

RHPP

Bukti

memorial

8

Secara

periodik

RHPP = Rekapitulasi Harga Pokok

Penjualan

69

Beberapa fungsi yang terkait dalam prosedur penjualan menurut Mulyadi dalam

bukunya sistem akuntansi adalah sebagai berikut :

1. Bagian order penjualan (pelayan)

Bagian ini bertugas untuk menerima order dari pembeli, dan mengisi faktur

penjualan tunai.

2. Bagian kasir

Bagian ini bertugas untuk menerima uang dari pembeli, mengisi bukti setor

bank, menyetor kas ke bank.

3. Bagian gudang

Bagian ini bertugas untuk menyerahkan barang yang akan dikirim.

4. Bagian pengiriman

Bagian ini bertugas untuk menyerahkan barang kepada pembeli.

5. Bagian jurnal

Bagian ini bertugas untuk melakukan penjurnalan untuk setiap transaksi.

6. Bagian kartu persediaan

Bagian ini bertugas untuk membuat rekapitulasi harga pokok penjualan dan

membuat bukti memorial.

Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan, menurut

Mulyadi dalam bukunya sistem akuntansi adalah sebagai berikut :

1. Faktur Penjualan

Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yang diperlukan

oleh manajemen mengenai transaksi penjualan.

70

Gambar 2.17

Faktur penjualan tunai

Sumber : Mulyadi, (2010).

2. Pita register kas

Dokumen ini dihasilkan oleh fungsi kas dengan cara mengoperasikan mesin

register kas. Pita register kas ini merupakan bukti penerimaan kas yang

dikeluarkan oleh fungsi kas dan merupakan dokumen pendukung faktur

penjualan tunai yang dicatat dalam jurnal penjualan.

Gambar 2.18

Pita register kas

Sumber : Mulyadi, (2010).

Nama Pembeli Alamat Tanggal Nomor

Nomor

Urut

Kode

BarangSatuan

Harga

Satuan

Jumlah

Tanggal

Tanda Tangan

FAKTUR PENJUALAN TUNAI

125897689

Nama Barang

Dicatat dalam Buku

Pembantu Jurnal

Dicatat dalamDiserahkan

Jumlah hargaKuantitas

Dijual

71

3. Credit card sales slip

Dokumen ini dicetak oleh credit card center bank yang menerbitkan kartu

kredit dan diserahkan kepada perusahaan yang menjadi anggota kartu kredit.

Gambar 2.19

Credit card sales slip

Sumber : Mulyadi, (2010).

4. Bill of lading

Dokumen ini merupakan bukti penyerahan barang dari perusahaan penjualan

barang kepada perusahaan angkutan umum.

DATE INITIALS

AUTHORIZATION CODE

CHECK/BILL NUMBER

TOTAL Rp

CARDHOLDER SIGNATURE

THE AMOUNT OF THE CHARGES RECORDED HERE ON WERE INCURRED BY

ME SUBJECT TO THE TERMS AND CONDITIONS OF MY/OUR AGREEMENT

WITH THE CARD ISSUER AND RECEIPT OF THE SERVICE OR MERCHANDISE IS

HERBEY ACKNOWLEDGED BY ME

X __________________________________

SALE

S SL

IP

C

A

R

D

H

O

L

D

E

R

M

E

R

C

H

A

N

T

542195

MER

CH

AN

T C

OP

Y

AMOUNTDESCRIPTION

72

Gambar 2.20

Bill of lading

Sumber : Mulyadi, (2010).

5. Bukti setor bank

Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagi bukti penyetoran kas ke bank.

Gambar 2.21

Bukti setor bank

Sumber : Mulyadi, (2010).

SEBUTKAN NOMOR INI PADA SETIAP SURAT YANG BERKAITAN DENGAN ORDER 1. DITAGIH 3. BAYAR DIMUKA DAN DITAMBAHKAN

PEMBELIAN INI 2. BAYAR DIMUKA 4. ANGKUTAN KITA

NOMOR LOKASI DEPT BATAS KREDIT JENIS TGL BLN T TGL BLN T

ISITILAH DENGAN HURUF CETAK

Sebutkan kekurangan yang Saudara temukan pada saat menerima kiriman baran kami.

Tunjukkan nomor katalog barang jika menjelaskan kekurangan yang Saudara temukan.

JENIS YG

DIPESAN

JENIS YG

DIKIRIM

NOMOR

KATALOGUNIT BERAT

JUMLAH UNIT PERUSAHAAN

YANG DIKIRIM ANGKUTAN UMUM

NOMOR SURAT ORDER

PENGIRIMAN

DIKIRIM

DARIBACK ORDER DARI

__________________________

DITERIMA OLEH

_____________________________

TANGGAL

TGL

DITERIMA

TGL KIRIM

YG DIMINTAKODE PELANGGAN

NOMOR

SURAT

ORDER

_____________________________________________________________

DIKIRIM

KEPADA

KETERANGAN

DIKIRIM MELALUI JML KALI ANGKUT

TGL KIRIM PARCEL POS JUMLAH BIAYA ANGKUT

YANG DIKIRIM

________________

Manajer Bagian Pengiriman

_____________________________________________________________

______________________________________________________________

Rp Rp

KUANTITAS BACK

ORDERJENIS YG DIBATALKAN

JUMLAH BERAT

BANK ARTA SELAMAT No. 987679

YOGYAKARTA Tgl. ……………

Nama: Bank

No. Rekening

Tanda Tangan Penyetor

Pengesahan Bank

…………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………

Jumlah Rupiah ………………………………………………………………………….

BUKTI SETOR BANK

Jumlah RupiahNo. Cek

Jumlah

Uang tunai

Credit Card Sales Slip

73

Menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul sistem akuntansi, catatan akuntansi

yang digunakan dalam sistem penjualan adalah:

1. Jurnal Penjualan

Jurnal penjualan, catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat transaksi

penjualan baik secara kredit maupun tunai.

Gambar 2.22

Jurnal penjualan

Sumber : Mulyadi, (2010).

2. Kartu Persediaan.

Kartu Persediaan, catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang berisi

rincian mutasi setiap jenis persediaan.

Gambar 2.23

Kartu persediaan

Sumber : Mulyadi, (2010).

3. Kartu gudang

Hal ….JURNAL PENJUALAN

Tanggal No. Faktur Perkiraan yang didebit Syarat RefD: Piutang Dagang

K: Penjualan

NAMA BARANG:

NO. KODE:

SATUAN:

TANGGAL NO. BUKTI

KEPALA BAGIAN GUDANG KEPALA BAGIAN PENJUALAN

……………………………………….. ……………………………………………..

KARTU PERSEDIAAN

MASUK KELUAR SALDO

74

Catatan ini tidak termasuk catatan akuntansi karena hanya berisi data

kuantitas persediaan yang disimpan digudang. Catatan ini diselenggarakan

oleh fungsi gudang untuk mencatat. Kartu gudang digunakan untuk mencatat

berkurangnya kuantitas produk yang dijual.

Gambar 2.24

Kartu gudang

Sumber : Mulyadi, (2010).

2.5.2.4. Sistem Pengendalian Internal untuk Siklus Penjualan

Sistem pengendalian internal menurut tujuannya maka ada beberapa unsur pokok yang

terdapat dalam sistem pengendalian internal. Unsur-unsur pokok tersebut menurut

Mulyadi (2010:165) adalah:

1. Organisasi

a) Fungsi Penjualan Harus Terpisah Dari Fungsi Kas.

Fungsi penjualan yang merupakan fungsi operasi harus dipisahkan dari

fungsi kas yang merupakan fungsi penyimpanan. Pemisahan ini

mengakibatkan setiap penerimaan kas dari penjualan tunai dilaksanakan

oleh dua fungsi yang saling mengecek.

b) Fungsi kas harus terpisah dari fungsi akuntansi.

SATUAN:

TANGGAL NO. BUKTI KUANTITAS TANGGAL NO. BUKTI KUANTITAS KUANTITAS KETERANGAN

KARTU GUDANGNO. KODE: GUDANG:

NAMA BARANG: LOKASI:

SPESIFIKASI: MINIMUM: MAKSIMUM:

DITERIMA DIPAKAI SISA

75

Berdasarkan unsur sistem pengendalian internal yang baik,fungsi

akuntansi harus dipisahkan dari kedua fungsi pokok yang lain: fungsi

operasi dan fungsi penyimpanan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga aset

perusahaan dan menjamin ketelitian dan keandalan data akuntansi.

c) Transaksi penjualan tunai harus dilaksanakan oleh fungsi penjualan,

fungsi kas, fungsi pengiriman, dan fungsi akuntansi.

Tidak ada transaksi penjualan tunai yang dilaksanakan secara lengkap

hanya oleh satu fungsi tersebut. Dengan dilaksanakannya setiap transaksi

penjualan tunai oleh berbagai fungsi tersebut akan tercipta adanya

pengecekan intern pekerjaan setiap fungsi tersebut oleh fungsi lainnya.

2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

Setiap transaksi terjadi dengan otorisasi dari karyawan yang berwenang dan

dicatat melalui prosedur pencatatan tertentu, maka kekayaan perusahaan akan

terjamin keamanannya dan data akuntansi yang dicatat terjamin ketelitian dan

keandalannya.:

a) Penerimaan order pembeli otorisasi oleh fungsi penjualan dan

menggunakan formulir penjualan tunai.

b) Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi kas dengan cara membubuhkan

cap “lunas” pada faktur penjualan tunai dan penempelan pita register

pada faktur tersebut.

c) Penjualan dengan kartu kredit bank didahului dengan permintaan

otorisasi dari bank penerbit kartu kredit.

d) Penyerahan barang diotorisasi oleh fungsi pengiriman dengan cara

memberikan tanda “sudah diserahkan” pada faktur penjualan tunai.

76

e) Pencatatan ke dalam buku jurnal diotorisasi oleh fungsi akuntansi dengan

cara memberikan tanda pada faktur penjualan tunai.

3. Praktik yang sehat

a) Faktur penjualan tunai bernomor urut tercetak dan pemakaiannya

dipertanggungjawabkan oleh fungsi penjualan.

b) Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai disetor diseluruhnya ke

bank pada hari yang sama dengan transaksi penjualan tunai atau hari

kerja berikutnya.

c) Penghitungan saldo kas yang ada di tangan fungsi kas secara periodik dan

secara mendadak oleh fungsi pemeriksa intern.

2.5.3. Penggajian

Sistem akuntansi penggajian merupakan rangkaian prosedur perhitungan dan

pembayaran gaji secara menyeluruh bagi karyawan secara efisien dan efektif.

Tentunya dengan sistem akuntansi gaji yang baik perusahaan akan mampu

memotivasi semangat kerja karyawan yang kurang produktif dan mempertahankan

karyawannya yang produktif, sehingga tujuan perusahaan untuk mencari laba tercapai

dengan produktifitas kerja karyawan yang tinggi.

Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dari kegiatan penggajian adalah:

1. Jumlah biaya gaji yang menjadi beban perusahaan selama periode akuntansi

tertentu.

2. Jumlah biaya gaji yang menjadi beban setiap pusat pertanggungjawaban

selama periode akuntansi tertentu.

3. Jumlah gaji yang diterima setiap karyawan selama periode akuntansi tertentu.

4. Rincian unsur biaya gaji yang menjadi beban perusahaan dan setiap

pertanggungjawaban selama periode akuntansi tertentu.

77

2.5.3.1. Diagram konteks penggajian

Ada lima sumber utama input sistem dalam penggajian. Departemen Sumber Daya

Manusia (SDM) memberikan informasi mengenai pengangkatan tenaga kerja,

pemberhentian, dan perubahan tingkat gaji karena adanya kenaikan dan promosi. Para

pegawai membuat perubahan dalam pengurangan diskresi (contohnya, kontribusi

untuk rencana pensiun). Berbagai departemen kemudian memberikan data mengenai

jam kerja pegawai yang sebenarnya. Lembaga pemerintah menyediakan tarif pajak

dan instruksi untuk memenuhi persyaratan peraturan. Dalam cara yang hampir sama,

perusahaan asuransi dan perusahaan lainnya memberikan instruksi untuk menghitung

dan memotong berbagai pajak.

Cek adalah output utama sistem penggajian. Para pegawai menerima cek gaji terpisah

sebagai kompensasi atas layanan yang mereka berikan. Para pegawai adalah aset

organisasi yang paling berharga. Pengetahuan dan keahlian mereka mempengaruhi

kualitas barang dan jasa yang diberikan ke para pelanggan.

Gambar 2.25

Diagram konteks penggajian

Sumber : Romney, Marshall B., dan Steinbart, Paul, John. (2014).

Sistem

penggajian

Departemen

manajemen

SDM

Berbagai

departemen

Lembaga

pemerintah

Pegawai

Bank

Asuransi dan

perusahaan

lainnya

Cek gaji

Pengembalian dan potongan pajak

Cek penggajian

Cek dan laporanTarif dan instruksi pajak

Laporan

Data kehadiran dan waktuLaporan

Perubahan dalam penggajian

Pajak penghasilan dan laporan pajak

Perubahan tarif dan instruksi

78

2.5.3.2. Diagram alir data penggajian level 0

Gambar 2.26

Diagram alir data penggajian

Sumber : Romney, Marshall B., dan Steinbart, Paul, John. (2014).

Diagram alir data diatas terdiri dari:

1 Perbarui file induk penggajian (level 1.0).

2 Perbarui tarif dan pemotongan pajak (level 2.0).

3 Validasi data waktu dan kehadiran (level 3.0).

4 Siapkan penggajian (level 4.0).

5 Keluarkan dana penggajian (level 5.0).

6 Hitung kompensasi dan pajak yang dibayar oleh perusahaan (level 6.0).

7 Pengeluaran dana pajak penghasilan dan potongan lain-lain (level 7.0).

2.5.3.3. Bagan Alir Dokumen Penggajian

3.0

Validasi data

waktu dan

kehadiran

4.0

Siapkan

penggajian

5.0

Keluarkan

dana

penggajian

2.0

Perbarui tarif

dan potongan

Bank

Berbagai

departemen

File induk

penggajian

Buku besar

Tarif dan

potongan

pajak

Lembaga

pemerintah

Perusahaan

asuransi dan

lainnya

Pegawai

1.0

Perbarui file

induk

penggajian

Departemen

sumber daya

manusia

6.0

Hitung kompensasi

dan pajak yang

dibayar oleh

perusahaan

7.0

Pengeluaran

dana pajak

penghasilan dan

potongan lain-

lain

Data waktu

Dan kehadiran

Yang telah

divalidasi

Penggajian

Cek

penggajian

Cek gaji

Tarif pajak dan

instruksi

Tarif dan instruksi

Kartu waktu kerja

Kartu waktu

Laporan

Laporan

Potongan

gaji dan

Pajak

penghasilan

Cek dan

Laporan

Pajak penghasilan dan laporan pajak

Pengurangan dan

pemotongan

Perubahan

penggajian

79

Sistem Akuntansi Penggajian

Bagian Gaji dan Upah

Kartu

penghasilan

karyawan2

1

DG 2

Bagian Pencatat Waktu

Mulai

Mencatat

jam hadir

karyawan

Kartu jam

hadir

Membuat

daftar

hadir

KJH 2

Daftar hadir

karyawan

1

1

1

1

KJH 2

Daftar hadir

karyawan

1

T

Membuat

daftar gaji

Membuat

rekap gaji

SPG2

RDG

2

Daftar gaji 1

1

Kartu

penghasilan

karyawan

2

8

1

3Bukti kas

keluar

3

T

A

KJH = Kartu Jam Hadir

RDG = Rekap Daftar Gaji

SPG = Surat Pernyataan Gaji

DG = Daftar Gaji

80

Sistem Akuntansi Penggajian (Lanjutan)

Bagian Utang

KPK

KPK

KPK

2

SPG

2

RDG 12

Daftar hadir

karyawan

1

Membuat

bukti kas

keluar

SPG2

RDG 1

2

DG 1

32

Bukti kas

keluar

1

3 4

Register

bukti kas

keluar

7

RDG 2

DG 1

Bukti kas

keluar

1

9

Mencatat nomor

cek pada register

bukti kas keluar

KPK = Kartu Penghasilan Karyawan

4

SPG

RDG 2

2

DG 1

3

Bukti kas

keluar

1

Mengisi cek &

memintakan

tanda tangan

atas cek

Menguangkan

cek ke bank &

memasukkan

uang ke

amplop gaji

Membayarkan

gaji kepada

karyawan &

meminta tanda

tangan atas

kartu

penghasilan

karyawan

Membubuhkan

cap lunas pada

bukti dan

dokumen

pendukungnya

6

81

Gambar 2.27

Bagan alir dokumen penggajian

Sumber : Mulyadi, (2010).

Fungsi yang terkait dengan siklus penggajian adalah:

Sistem Akuntansi Penggajian (Lanjutan)

Bagian Utang

KPK

6

SPG

RDG 2

2

DG 1

3

Bukti kas

keluar

1

7 8

Dimasukkan

ke dalam

amplop gaji

bersama

dengan

pemasukan

uang gaji

3

BKK 2

RDG 1

Membuat

bukti

memorial

BKK 2

RDG 1

Bukti

memorial

Jurnal

umum5

BKK = Bukti Kas

Keluar

9

RDG 2

Daftar gaji 1

Bukti kas

keluar

1

Register

cek

N

Selesai

5

BKK 2RDG 1

Bukti

memorial

Kartu

biaya N

82

1. Bagian pencatat waktu

Bagian ini bertugas untuk mencatat jam hadir karyawan dan membuat daftar

hadir karyawan.

2. Bagian gaji dan upah

Bagian ini bertugas untuk membuatb daftar gaji dan membuat rekap gaji.

3. Bagian utang

Bagian ini bertugas untuk membuat bukti kas keluar, mengisi cek dan

memintakan tanda tangan atas cek, menguangkan cek ke bank dan

memasukkan uang ke amplop gaji, membayarkan gaji karyawan dan meminta

tanda tangan atas kartu penghasilan karyawan, membubuhkan cap lunas pada

bukti dan dokumen pendukungnya.

Dokumen yang digunakan:

Dokumen atau formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi

dalam organisasi ke dalam catatan. Dokumen sangat penting dalam akuntansi sebab

untuk mencatat dan menghitung gaji dan upah menggunakan bukti-bukti yang terdapat

pada dokumen.

1) Kartu jam hadir

Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir

setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa

daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin

pencatat waktu.

Nama Karyawan Masuk Keluar Jam Total Masuk Keluar Jam Total Masuk Keluar Jam Total Masuk Keluar Jam Total Masuk Keluar Jam TotalJam

BiasaJam Lembur

1

2

3

4

5

6

7

DAFTAR HADIR KARYAWAN

Minggu yang berakhir tanggal __________

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Total jam Seminggu

Tanda Tangan Karyawan

83

Gambar 2.28

Kartu jam hadir

Sumber : Mulyadi, (2010).

2) Kartu jam kerja

Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang digunakan oleh tenaga

kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu.

Gambar 2.29

Kartu jam kerja

Potongan:

Jumlah yang harus dibayar:

M K M K M K M K

KARTU HADIR

____________________________________

Periode ____________________________

Jml. Potongan: _____________________

Jml. Penghasilan: ___________________

________ Jml. ______________________

________ Jml. ______________________

_____________________

No. ________________________________

Jam lembur: ____________________Tarif:

Jam biasa: ______________________Tarif:

Nama ______________________________

Lain-Lain ____________________________

Utang: ______________________________

PPh Psl. 21: __________________________

box potong box potong jam kerja waktutgl. no.kartu jam kerja

nama barang no. order

jumlah potong barang

total jam kerja

KARTU JAM KERJA

mandor kepala bagian

nama

84

Sumber : Mulyadi, (2010).

3) Daftar gaji dan daftar upah

Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi

potongan-potongan berupa PPH Pasal 21, utang karyawan, iuran untuk

organisasi karyawan, dan lain sebagainya.

Gambar 2.30

Daftar gaji dan upah

Sumber : Mulyadi, (2010).

4) Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah

Jumlah Per

1

2

3

4

5

6

7

DAFTAR GAJI BULAN _______

Nama KaryawanNomor

Induk

Jumlah

Hari

Kerja

Jumlah

Jam

Lembur

Tarif GajiGaji Biasa

Gaji

LemburTotal Gaji

Potongan Gaji Karyawan

Gaji BersihPPh Pasal

21

Iuran Organisasi

Karyawan

Dana

PensiunKoperasi Yayasan Lain-lain

Jumlah

Potongan

Jumlah Per PPh Psl 21

Dana

Pensiun Koperasi Yayasan Lain-lain

Jumlah

Potongan

1

2

3

4

5

6

7

DAFTAR UPAH UNTUK MINGGU R TANGGAL ____________________

Potongan Upah Karyawan

Upah

Bersih

Total

Upah

Upah

Lembur

Upah

Biasa

Tarif Upah

Jml. Jam

Lembur

Jml. Jam

Kerja BiasaHari dan Jam Kerja

Nomor

IndukNama Karyawan

85

Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen, yang dibuat

berdasarkan daftar gaji dan upah.

Gambar 2.31

Rekap daftar gaji dan upah

Sumber : Mulyadi, (2010).

5) Surat pernyataan gaji dan upah

Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan

dengan pembuatan daftar gaji dan upah.

Gambar 2.32

Surat pernyataan gaji dan upah

Sumber : Mulyadi, (2010).

6) Amplop gaji dan upah

PPh Pasal

21

Iuran Org.

Karyawan

Dana

PensiunLain-lain

PPh Pasal

21

Iuran Org.

Karyawan

Dana

Pensiun Lain-lain

1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

6 6

7 7

REKAPITULASI GAJI BULAN ______

Departemen/

Bagian Gaji Biasa

Gaji

Lembur

Potongan Gaji Karyawan

Gaji

Bersih

REKAPITULASI UPAH MINGGU YANG BERAKHIR TGL ____

Upah

Lembur

Upah

Biasa

Potongan Upah Karyawan

Upah

Bersih

Pesanan/Dep.

Bagian

Nama:

No. Induk Karyawan:

Departemen:

Bagian:

Gaji/upah biasa Rp

Gaji/upah lembur

Jumlah gaji/upah bruto Rp

PPh Pasal 21 Rp

Iuran Org. karyawan

Dana Pensiun

Lain-lain

Jumlah potongan

Gaji/upah bersih Rp

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

SURAT PERNYATAAN GAJI DAN UPAH

Bulan _____________________

___________________________

___________________________

_____________________________

___________________________

___________________________

_________________________________________________________________________________

___________________________

___________________________

___________________________

___________________________

_________________________________________________________________________________

____________________________

____________________________

____________________________

___________________________

___________________________

___________________________

86

Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam

amplop gaji dan upah.

Catatan akuntansi yang digunakan:

Akuntansi mempunyai fungsi dan peran bersifat keuangan yang sangat penting dalam

kegiatan perusahaan dan kepada pihak-pihak tertentu yang memerlukannya.

Catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan gaji dan upah meliputi:

1) Jurnal Umum

Dalam gaji dan upah, jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya

tenaga kerja ke dalam setiap departemen dalam perusahaan.

2) Kartu harga pokok produk

Catatan ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang

dikeluarkan untuk pesanan tertentu.

3) Kartu biaya

Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan

biaya tenaga kerja non-produksi setiap departemen dalam perusahaan.

4) Kartu penghasilan karyawan

Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongannya

yag diterima oleh setiap karyawan.

87

Gambar 2.33

Kartu penghasilan karyawan

Sumber : Mulyadi, (2010).

2.5.3.4. Sistem Pengendalian Internal untuk Siklus Penggajian

Sistem pengendalian internal menurut tujuannya, maka ada beberapa unsur pokok

yang terdapat dalam sistem pengendalian internal. Unsur-unsur pokok tersebut

menurut Mulyadi (2010:165) adalah:

1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas.

Dalam sistem akuntansi gaji dan upah untuk pengendalian internal perlu

memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas.

Adapun fungsi yang harus dipisahkan adalah:

1) Fungsi pembuatan daftar gaji harus terpisah dari fungsi keuangan;

2) Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi.

Nama: No. Induk Departemen Bagian

Januari Februari Maret April Desember

Jumlah

Total

Potongan:

PPh pasal 21

Iuran organisasi karyawan

Dana pensiun

Lain-lain

KARTU PENGHASILAN KARYAWAN

Tanda tangan penerimaan

Penghasilan dan Potongan

Gaji/upah lembur

Gaji/upah biasa

Jumlah gaji/upah

Jumlah potongan

Gaji/upah bersih

88

2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan

yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya.

Wewenang dan prosedur pencatatan yang dilakukan untuk memberikan

perlindungan adalah:

a) Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus

memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan

yang ditandatangani oleh direktur utama.

b) Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat,

perubahan tarif gaji dan upah, tambahan keluarga harus didasarkan pada

surat keputusan direktur keuangan.

c) Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan

karyawan harus didasarkan surat potongan gaji dan upah yang diotorisasi

oleh fungsi kepegawaian.

d) Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu

e) Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang

bersangkutan.

f) Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi personalia.

g) Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi oleh

fungsi akuntansi.

h) Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan

daftar gaji dan upah karyawan.

i) Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi

ketelitiannya oleh fungsi akuntansi biaya.

89

3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit

organisasi. Adapun praktek sehat yang dilakukan dalam sistem akuntansi gaji

dan upah adalah:

a) Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu

yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja

langsung.

b) Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus diawasi

oleh fungsi pencatat waktu.

c) Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian

perhitungannya oleh fungsi akuntansi keuangan sebelum dilakukan

pembayaran.

d) Penghitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan

penghasilan karyawan.

e) Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji

dan upah.

2.6. LITERATURE REVIEW

Penulis telah berusaha menelusuri dan menelaah berbagai hasil kajian untuk

mendukung persoalan yang lebih mendalam tentang masalah yang dikaji dalam

penelitian yang akan dilakukan. Beberapa literatur dan hasil temuan penelitian

belakangan ini menunjukkan bahwa semakin pentingnya Sistem Informasi Akuntansi

pada perusahaan dagang untuk mencapai visi dan misi yang hendak dicapai oleh

perusahaan. Dengan adanya sistem yang mengatur, maka akan mempermudah

perusahaan untuk pemisahan tugas dan fungsi-fungsi di dalam perusahaan. Sehingga

90

Struktur Pengendalian Internal juga akan terbentuk dengan baik. Begitu pula dengan

minimarket modern yang akan didirikan oleh nagari ini.

Berdasarkan hasil penelusuran yang penulis lakukan, topik yang terkait dengan

perancangan Sistem Informasi Akuntansi sudah dilakukan oleh beberapa penulis

sebelumnya, namun beda hal nya dengan penelitian yang akan penulis lakukan, yaitu

penulis akan merancang Sistem Informasi Akuntansi ini sebelum perusahaannya

berdiri. Penelitian pertama yang dilakukan oleh A Handojo, GO Aquaria, S Maharsi

(2005), dengan judul “Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Terkomputerisasi Atas

Siklus Pembelian Dan Penjualan Pada CV X”. Hasil dari penelitian yang dilakukan

adalah Kepuasan pengguna terhadap keseluruhan aplikasi sebesar 72.5%, sehingga

dapat disimpulkan bahwa aplikasi sudah memenuhi dan sesuai dengan kebutuhan

sistem, tapi masih ada beberapa kelemahan yang perlu untuk diperbaiki. Aplikasi ini

membantu proses pencatatan dengan melakukan otomatisasi penjurnalan dan posting

serta membantu mempercepat proses pembuatan laporan laba rugi

perusahaan.

Penelitian selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh IN Kurniawan, S

Khairani (2014), dengan judul “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Atas Pembelian

Dan Pengeluaran Kas Pada PT XYZ”. Yang mana hasil penelitiannya adalah sistem

informasi akuntansi pembelian dan pengeluaran kas yang berjalan memiliki

kekurangan dalam penentuan pemasok karena tidak lengkapnya dokumen

pendukung seperti surat permintaan penawaran harga.

Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Voets, Sondakh dan Wangkar

(2016), dengan judul “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Siklus Penjualan dan

Penerimaan Kas untuk Meningkatkan Pengendalian Intern pada Pt. Sumber Alfaria

Trijaya, Tbk (AlfaMart) Cabang Manado”. Yang mana hasil penelitiannya adalah PT.

91

Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (AlfaMart) Cabang Manado telah menerapkan sistem

informasi akuntansi yang terkomputerisasi yang langsung terhubung dengan kantor

pusat sehingga pelaksanaan kegiatan perusahaan terkontrol dengan baik meskipun

terdapat kelemahan dalam pengendalian intern pengiriman uang ke kas kantor pusat

dan dokumen yang diotorisasi oleh bagian yang tidak sesuai dengan fungsi dan

tugasnya.

92

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini penulis akan menjelaskan tentang bagaimana metode penelitian. Penulis

dalam hal ini akan menguraikan mengenai jenis dan pendekatan penelitian, desain

penelitian, studi kasus, responden penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik

analisis data.

3.1 JENIS DAN PENDEKATAN PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Penelitian kualitatif adalah

penelitian yang tujuan utamanya adalah untuk memperoleh wawasan tentang topik

tertentu. Penelitian ini menggambarkan pandangan secara menyeluruh. Tidak ada

suatu kejadian yang pasti, selalu berubah dan berbeda persepsi pada setiap orang.

Kemudian, apa yang terlihat pada suatu lingkungan tertentu, belum tentu terjadi pada

lingkungan lainnya juga. Alasan pemilihan metode kualitatif dalam penelitian ini

adalah untuk mengetahui apa saja informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat di

Nagari Pariaman untuk membantu peneliti melakukan perancangan Sistem Informasi

Akuntansi di Nagari Mart. Sehingga dengan metode ini Peneliti bisa melihat,

memahami dan mendeskripsikan perancangan SIA yang akan diterapkan di Nagari

Mart tersebut.

Desain yang dipilih dalam penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian studi

kasus adalah studi yang mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan terperinci,

memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan berbagai sumber

informasi. Alasan menggunakan pendekatan studi kasus karena kasus yang diteliti

93

berupa proses, implementasi, dan strategi perancangan sistem pada Nagari Mart.

Sehingga dengan studi kasus Peneliti bisa melihat, memahami dan mendeskripsikan

secara mendalam bagaimana strategi perancangan Sistem Informasi Akuntansi

tersebut bisa diimplementasikan. Studi kasus ini ditempuh dengan cara menganalisis

dan menarik kesimpulan data-data yang diperoleh dari hasil wawancara tertulis dan

observasi yang peneliti lakukan terhadap wali nagari dan aparatur yang bertugas

sebagai Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMNag.

3.2 STUDI KASUS

Studi kasus ini dilakukan pada nagari di Kabupaten Padang Pariaman. Pengumpulan

data dilakukan dengan terbatas pada empat nagari yaitu pada Nagari Toboh Ketek,

Nagari Parit Malintang, Nagari Tandikek Utara, dan Nagari Sicincin.

3.3 RESPONDEN

Responden dalam penelitian ini adalah wali nagari dan aparatur yang bertugas sebagai

Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) dan warga

masyarakat. Hal ini dilakukan karena wali nagari merangkap sebagai Komisaris

Utama di BUMDes, aparatur Nagari merangkap menjadi badan pengawas, dan

masyarakat sebagai pengelola.

3.4 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik penelitian yang digunakan adalah dengan observasi, wawancara atau diskusi,

untuk menguraikan Sistem Informasi Akuntansi Nagari Mart. Teknik pengumpulan

data yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian adalah:

94

1. Observasi

Observasi adalah mengamati suatu kegiatan dan penulis langsung terlibat di

dalam kegiatantersebut. Penulis melakukan observasi ke minimarket modern

yang sudah beroperasional, seperti Minang Mart, Dayu Mart, Citra Swalayan,

dan sebagainya. Penulis melakukan tanya jawab dengan pegawai dan pelayan

minimarket tersebut terkait dengan pengelolaan minimarket. Tujuan dari

observasi yang penulis lakukan adalah untuk mempelajari bagaimana

pengelolaan minimarket yang sudah berjalan.

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu

dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan

pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan

tersebut. Wawancara yang penulis lakukan adalah wawancara tertulis dalam

bentuk membagikan selebaran dan narasumber hanya menceklis tanda “Ya”

jika mereka setuju bahwa informasi tersebut harus dimasukkan ke dalam

rancangan SIA Nagari Mart nantinya, dan narasumber menceklis tanda

“Tidak” jika mereka tidak setuju bahwa informasi tersebut harus dimasukkan

ke dalam perancangan SIA. Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi

sesuai dengan buku sistem yang dikembangkan oleh Mulyadi. Wawancara

dilakukan dalam rangka mengidentifikasi informasi-informasi yang diperlukan

dalam perancangan sistem ini.

3.5 TEKNIK ANALISIS DATA

Sugiyono (2009) menyatakan bahwa analisis data adalah proses mencari dan

menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan

95

lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,

memilih mana yang penting dan mana yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan

sehingga mudah dipahami oleh penulis maupun orang lain.

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara interaktif. Menurut

Sugiyono (2010:246) bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara

interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai selesai. Maksudnya, dalam

analisis data penulis ikut terlibat langsung dalam menjelaskan dan menyimpulkan

data yang diperoleh dengan mengaitkan teori yang digunakan. Menurut Mulyadi

(2016: 32) terdapat empat tahap dalam analisis sistem, namun tahap yang akan Penulis

lakukan hanya dua tahapan, hal ini dikarenakan penulis tidak sampai kepada tahapan

implementasi sistem. Dua tahapan yang akan penulis lakukan adalah, yakni:

1) Analisis sistem (system analysis)

Analisis sistem merupakan proses yang dilakukan oleh penulis untuk

mengumpulkan informasi umum dalam menyusun dokumen tertulis yang

disebut Usulan Pelaksanaan Analisis Sistem (Mulyadi,2016: 33). Dalam proses

ini yang akan dilakukan oleh penulis adalah mengumpulkan informasi secara

umum tentang informasi yang dibutuhkan dalam perancangan SIA untuk

Nagari Mart. Informasi yang dikumpulkan adalah informasi yang dibutuhkan

oleh pemakai informasi nantinya terkait dengan penjualan, pembelian, dan

penggajian.

2) Desain sistem (system design)

Dalam tahap ini penulis akan menyusun apa-apa saja informasi yang

dibutuhkan oleh narasumber dalam menerapkan sistem nantinya. Setelah

melakukan wawancara secara tertulis, penulis juga menghubungkan hasil

96

wawancara, dan observasi dengan teori yang berhubungan dengan Sistem

Informasi Akuntansi. Pada tahap akhir, barulah penulis menganalisa hasil

wawancara untuk menarik kesimpulan bagaimana perancangan SIA Nagari

Mart tersebut.

97

BAB IV

ANALISIS PERMASALAHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 ANALISIS PERMASALAHAN

Pada bagian ini penulis akan menganalisis permasalahan dan menjelaskan hasil

rancangan sistem informasi akuntansi Nagari Mart dengan menggunakan diagram alir

data dan bagan alir dokumen untuk siklus penjualan, siklus pembelian, dan siklus

penggajian. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya BUMNag adalah lembaga usaha

nagari yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintah nagari dalam upaya memperkuat

perekonomi nagari dan di bentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi nagari. Badan

Usaha Milik Nagari (BUMNag) di Pariaman belum mempunyai minimarket di

daerahnya. Pendirian minimarket bertujuan untuk meningkatkan dan mengelola

keuangan Nagari, sehingga pendapatan nagari lebih meningkat dan masyarakat lebih

sejahtera. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka kita harus menciptakan sebuah

sistem yang dapat mengatur minimarket yang akan dibangun ini. Karena dengan

adanya sistem, maka semua pekerjaan akan mudah dilakukan. Karena sistem juga

membantu sebuah organisasi dalam pengambilan keputusan.

Penelitian ini menggunakan metode wawancara, yang mana wawancara ini

bersifat tertulis. Peneliti menyebarkan pertanyaan dalam bentuk kuisioner yang

berisikan informasi apa saja yang dibutuhkan oleh aparatur nagari untuk membangun

sebuah minimarket yang disebut Nagari Mart. Kuisioner ini bertujuan untuk

mengidentifikasi kebutuhan informasi terkait dengan rancangan Sistem Informasi

Akuntansi (SIA) untuk Nagari Mart. Tahapan tersebut telah peneliti lalui di Nagari

98

Sicincin yang berasal dari empat nagari yaitu Nagari Toboh Ketek, Nagari Parit

Malintang, Nagari Sicincin, dan Nagari Tandikek Utara dengan tiga puluh empat

orang responden. Dari hasil penyebaran kuisioner yang penulis lakukan, penulis

dapatkan bahwa informasi yang dibutuhkan oleh aparatur nagari dalam membangun

Nagari Mart adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Hasil wawancara tertulis

1. Informasi terkait dengan aktivitas pembelian barang dagang

No. Informasi Yang Dibutuhkan Ya Tidak

1. Nama dan alamat pemasok/suplier barang √

2. Nama pemasok yang berasal dari nagari sendiri √

3. Harga pokok barang √

4. Jumlah persediaan yang tersisa √

5. Jumlah barang yang dibeli √

6. Diskon pembelian √

7. Barang dibeli secara tunai atau kredit √

8. Biaya angkut barang dari gudang suplier ke

Nagari Mart

9. Laporan hasil cek fisik persediaan sekali dalam

tiga bulan

10. Penggantian (retur) barang jika ada kerusakan atau

expired

11. Pencatatan transaksi pembelian ke komputer √

2. Informasi terkait aktivitas penjualan

No. Informasi Yang Dibutuhkan Ya Tidak

1. Jumlah penjualan bruto/kotor √

2. Jumlah penjualan bersih √

3. Diskon penjualan yang diberikan √

4. Jumlah penjualan harian √

5. Nama pengelola kasir pada waktu terjadinya transaksi √

6. Perbandingan harga dengan toko sejenis lainnya √

7. Nama produk yang dijual √

8. Jumlah barang yang dijual √

9. Nama pembeli/konsumen √

10. Pencacatan penjualan secara manual √

11. Pencatatan penjualan melalui aplikasi komputer √

12. Penjualan konsinyasi (penjualan yang bersifat

titipan/jika terjual baru dibayarkan kepada pemasok)

99

13. Barang yang diminta konsumen namun tidak tersedia √

3. Informasi terkait penggajian

No. Informasi Yang Dibutuhkan Ya Tidak

1. Nama karyawan dan jabatan √

2. Standar atau peraturan sistem gaji √

3. Jumlah gaji yang dibayarkan per pegawai √

4. gaji dibayarkan langsung ke rekening karyawan

(tidak tunai)

5. Jumlah Pemotongan gaji apabila libur di hari kerja √

6. Pencatatan jam kerja karyawan √

7. Absen menggunakan sidik jari √

8. Sistem perekrutan karyawan √

9. Pemberian bonus pada karyawan √

10. Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) √

4. Informasi terkait biaya administrasi lainnya

No. Informasi Yang Dibutuhkan Ya Tidak

1. Biaya untuk kunjungan dari pihak luar perusahaan √

2. Biaya alat tulis kantor √

3. Rekreasi karyawan tiap tahun √

4. Pelatihan untuk karyawan √

5. Pemasangan label harga √

6. Kantong plastik brand dari minimarket √

7. Biaya sewa √

8. Biaya listrik, telpon dan air √

9. Laba usaha yang diperoleh √

Tabel 4.1

Hasil wawancara tertulis

Dari hasil penyebaran kuisioner tersebut dapat penulis simpulkan bahwa hasil

di atas adalah pengisian terbanyak dari responden. Selanjutnya penulis ingin

merancang diagram alir data dan bagan alir dokumen untuk siklus pembelian, siklus

penjualan, dan siklus penggajian. Pada pembahasan berikutnya penulis akan

membahas rancangan DFD dan flowchart untuk setiap siklus yang sudah penulis

jabarkan sebelumnya.

100

4.2 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Sebelum penulis membahas tentang rancangan DFD dan flowchart, penulis terlebih

dahulu akan merancang struktur organisasi beserta job description untuk Nagari Mart.

Sehingga dapat memudahkan penulis dalam merancang DFD dan flowchart. Berikut

akan penulis jabarkan struktur organisasi dan job description sebagai berikut:

A. Struktur Organisasi Nagari Mart

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Nagari Mart

B. Job Description

Dalam sebuah perusahaan, untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai tidak bisa

dilakukan hanya dengan satu orang atau satu bagian saja, melainkan harus ada

bantuan orang lain di dalamnya. Sama hal nya dengan pendirian Nagari Mart ini,

harus ada bagian-bagian yang membantu berjalannya usaha yang dikelola oleh

Pimpinan. Berikut akan penulis jabarkan beberapa tugas dan tanggung jawab

masing-masing bagiannya, yaitu:

a. Pimpinan

Pimpinan adalah orang yang memiliki pengalaman, pengetahuan serta

keterampilan yang baik dan diakui oleh organisasi/perusahaan untuk

PIMPINAN

PEMBELIAN PENJUALANBAGIAN PERSONALIA

AKUNTANSI KASIR GUDANG PRAMUNIAGA

101

memimpin, mengendalikan, mengelola, mengatur serta mengembangkan

organisasi dalam rangka mencapai visi (tujuan) perusahaan. Pimpinan

bertanggungjawab atas semua kegiatan yang dilaksanakan di Nagari Mart.

Tugas pimpinan adalah sebagai berikut:

1. Memberikan otorisasi terhadap surat permintaan pembelian.

2. Memberikan otorisasi atau perintah untuk melakukan pembayaran

barang.

3. Mengotorisasi atas laporan penjualan barang.

4. Memberikan otorisasi terhadap harga penjualan.

5. Mengotorisasi daftar gaji karyawan.

6. Mengotorisasi laporan keuangan.

b. Bagian Personalia

Bagian personalia bertanggungjawab terhadap perhitungan gaji karyawan.

Tugas bagian personalia adalah sebagai berikut:

1. Merekap data dan absensi karyawan.

2. Melakukan perhitungan gaji karyawan.

3. Membuat slip gaji karyawan.

c. Bagian Akuntansi

Bagian akuntansi bertugas untuk membuat laporan keuangan Nagari Mart.

Tugas bagian akuntansi adalah sebagai berikut:

1. Membuat laporan keuangan.

2. Mencatat transaksi ke jurnal dan buku besar.

3. Memverifikasi kebenaran pencatatan, penjurnalan dan laporan

harian dari kasir.

102

d. Kasir

Kasir adalah seseorang yang memegang kas (uang) dan atau orang yang

bertugas menerima dan membayarkan uang. Tugas kasir adalah sebagai

berikut:

1. Melakukan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas.

2. Membuat laporan saldo kas harian.

e. Bagian Pembelian

Bagian pembelian bertugas untuk memesan barang kepada supplier.

Tugas bagian pembelian adalah sebagai berikut:

1. Memverifikasi surat permintaan pembelian.

2. Memverifikasi laporan persediaan barang di gudang.

3. Membuat purchase order.

4. Menerima barang dari pemasok beserta nota.

5. Mencocokkan nota dari pemasok dengan purchase order yang telah

dibuat sebelumnya.

6. Menyerahkan nota ke kasir untuk pembayaran.

f. Bagian Gudang

Bagian gudang adalah bagian yang bertanggungjawab atas bertambah dan

berkurangnya barang di gudang.

Tugas bagian gudang adalah sebagai berikut:

1. Mengecek jumlah persediaan di gudang.

2. Membuat daftar barang yang perlu untuk dilakukan pemesanan

kembali.

3. Membuat laporan penerimaan barang.

4. Membuat kartu gudang.

103

5. Menyimpan barang di gudang.

6. Mendistribusikan barang kepada pramuniaga.

g. Pramuniaga

Pramuniaga adalah seseorang yang bekerja melayani pembeli di suatu toko

atau pasar swalayan. Tugas pramuniaga adalah sebagai berikut:

1. Melayani konsumen di minimarket.

2. Memberi label harga.

Dengan adanya job description di atas, akan memudahkan penulis dalam merancang

DFD dan flowchart untuk setiap siklus. Selanjutnya, penulis akan merancang DFD dan

flowchart yang akan diuraikan per siklus, penjelasannya adalah sebagai berikut:

4.2.1. SIKLUS PEMBELIAN

Sistem Informasi Akuntansi Pembelian berarti suatu sistem pembelian atau suatu

sistem transaksi untuk mendapatkan barang-barang baik secara kredit maupun secara

tunai di dalam suatu organisasi/perusahaan yang merupakan kombinasi dari orang-

orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan

untuk mendapatkan jalur komunikasi yang penting, memberi sinyal kepada

management dan menyediakan suatu dasar informasi pembelian untuk pengambilan

keputusan yang cerdik. Sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan

untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan. Pembelian pada

minimarket meliputi pembelian barang-barang dari supplier untuk disimpan di gudang

dan dijual kepada pelanggan. Apabila barang di gudang sudah mencapai batas

minimal, maka perlu pemesanan barang kembali sesuai dengan kriteria dan syarat

yang telah ditentukan sebelumnya. Salah satu cara untuk memahami rangkaian

104

aktivitas dalam siklus pembelian ialah dengan membuat model diagram alir data. Alir

data yang akan penulis rancang adalah diagram konteks dan diagram alir data level 0.

Informasi yang diperlukan oleh manajemen dari sistem pembelian adalah:

1. Jenis persediaan yang telah mencapai titik pemesanan kembali (reorder

point)

2. Pemesanan barang kepada pemasok.

3. Harga pokok barang dari pemasok.

4. Jumlah barang yang tersisa di gudang.

5. Jumlah barang yang akan dibeli kepada pemasok.

6. Diskon pembelian yang didapat dari pemasok.

7. Pembelian dilakukan dengan cara langsung bayar ketika barang datang

atau ketika jatuh tempo .

8. Biaya angkut dari gudang pemasok.

9. Laporan hasil cek fisik persediaan dalam sekali tiga bulan.

10. Melakukan return untuk barang yang rusak atau cacat.

105

4.2.1.1. Diagram Konteks Pembelian

Gambar 4.2

Diagram konteks pembelian

Pada diagram konteks di atas dapat kita lihat bahwa sistem pembelian ini melibatkan

dua external entity yaitu bagian pimpinan, dan supplier. Penjelasan secara singkat dari

diagram di atas adalah pimpinan menerima surat permintaan pembelian barang dari

bagian gudang, lalu menyetujui surat permintaan pembelian barang yang dibutuhkan

untuk dibeli, dan membuat surat permintaan pembelian barang yang telah disetujui.

Supplier menerima purchase order dari bagian pembelian, membuat nota dan terakhir

supplier menerima pembayaran dari pelanggan. Selanjutnya, Pimpinan menerima

laporan pembelian dari bagian akuntansi.

SISTEM

PEMBELIAN

PIMPINAN

SUPPLIER

Surat permintaan

pembelian

Nota

purchase

order

Pembayaran

Surat permintaan

pembelian yang disetujui

Laporan

pembelian

106

4.2.1.2. Diagram Alir Data Pembelian Level 0

Gambar 4.3

Diagram alir data pembelian level 0

Diagram alir data level 0 untuk siklus pembelian terdiri dari:

1. Pemesanan barang (level 1.0)

2. Proses penerimaan barang (level 2.0)

3. Proses pembayaran barang ke pemasok (level 3.0)

4. Proses pencatatan transaksi (level 4.0)

1.0 Pemesanan

barang

SUPPLIER

2.0

Penerimaan

barang

Purchase order

4.0 Mencatat,

transaksi

Laporan penerimaan

barang

Kartu gudang

3.0

Pembayaran

barang

pembayaran

Nota yang disetujui

(cap lunas)

Kartu persediaan

PIMPINAN

Laporan

pembelian

informasi

Penerimaan barang

Mutasi kas

Kartu piutangJurnal pengeluaran

kas

107

4.2.1.3. Bagan Alir Dokumen Pembelian

Bagan Alir Dokumen Pembelian

PimpinanBagian Pembelian Bagian AkuntansiGudang

Mulai

Mengecek

Persediaan

Barang di

gudang

Membuat daftar

barang yang

dibutuhkan

SPP 3

Membuat

Purchase

order

Membuat

laporan

pengeluaran kas

Menerima

barang beserta

Nota dari

pemasok

1

Tidak

Kartu

Gudang

PO 3

SELESAI

SPP 2

SPP 1

SPP 3

SPP 2

SPP 1

SPP (paraf) 3

SPP (paraf) 2

SPP (paraf) 1

SPP (paraf) 3

1

2

2

SPP (paraf) 2

SPP (paraf) 1

SPP disetujui 3

SPP disetujui 2

SPP disetujui 1

4

3

TSPP disetujui 1

3

4

SPP disetujui 2

Menyimpan barang

di gudang atas

persetujuan bagian

pembelian

Membuat

LPB

PO 2

PO 1

supplier

Meminta

bagian gudang

menghitung &

menyimpan

barang

Laporan

pengeluaran kas

SPP

diotorisasi?

Melengkapi

informasi

nilai dan

harga barang

Memverifikasi

SPPMengotorisasi

SPP

Lakukan

perubahan SPP

(kuantitas/

harga)

5

PO 2

5

SPP disetujui 2 PO 2

LPB 1

Update kartu

gudang

Menghitung &

mencocokkan

SPP dengan PO

Nota 1

7/7a

8/8a

PO 3

Mutasi kas

Laporan

Pembelian

Laporan

pengeluaran kas

Mutasi kas

Laporan

Pembelian

10/

10a

T

6/6a

PO 3

Nota 1

LPB 1

9/9a

Nota 1 LPB 1

Membandingkan

ketiga dokumen

6a7a 8a

Jika

kredit

Secara

periodik

entry

Kartu

persed

iaan

Ju

rn

al

pen

gelu

ara

n

ka

s

Ju

rn

al

pem

beli

an

10/

10a

Program

Nagari mart

108

Gambar 4.4

Bagan alir dokumen pembelian

Bagan Alir Pembelian (Lanjutan)

Kasir

7

Menerima nota

dan cap lunas

dari pemasok

Membayar

barang kepada

pemasok

File

Mut

asi k

as

Nota dan cap

lunas 1

Nota 1

Atas

persetujuan

pimpinan

PO 3

8

LPB 1

Membandingkan

ketiga dokumen

PO 3

Nota 1

LPB 1

entry

6

KETERANGAN:

Pengiriman dokumen dengan kode A adalah untuk

transaksi yang bersifat kredit

SPP : Surat Permintaan Pembelian

PO : Purchase Order

LPB : Laporan Penerimaan Barang

File

mut

asi

pers

edia

an

PO 3

Nota 1

LPB 1

9

Program

Nagari mart

109

Bagian yang terkait dan kegiatannya dalam pembelian adalah:

a. Bagian Gudang

1) Mengecek persediaan barang di gudang.

2) Membuat daftar barang yang dibutuhkan ke dalam surat permintaan

pembelian yang dibutuhkan rangkap 3 yang diberikan kepada bagian

pembelian untuk diverifikasi.

3) Menerima surat permintaan pembelian yang telah disetujui lembar ke-2

dari pimpinan.

4) Menerima PO dari bagian pembelian.

5) Menghitung dan mencocokkan SPP dengan PO.

6) Menyimpan barang di gudang atas persetujuan bagian pembelian.

7) Membuat laporan penerimaan barang.

8) Update kartu gudang.

b. Bagian Pembelian

1) Memverifikasi Surat Permintaan Pembelian.

2) Melengkapi informasi nilai dan harga barang untuk diverifikasi.

3) Membuat Purchase Order.

4) Menerima barang beserta nota dari pemasok.

5) Meminta bagian gudang menghitung dan menyimpan barang.

6) Memberikan nota ke kasir untuk pembayaran.

c. Pimpinan

1) Menerima surat permintaan pembelian yang sudah di paraf rangkap 3 dari

bagian pembelian.

110

2) Melakukan otorisasi terhadap surat permintaan pembelian yang sudah di

paraf, jika SPP tidak diterima maka lakukan perubahan SPP untuk

kuantitas atau harga barang.

3) Mengarsipkan laporan dari bagian akuntansi.

d. Bagian Akuntansi

1) Menerima purchase order, nota dan LPB dari bagian kasir.

2) Mencatat transaksi pembelian ke jurnal pengeluaran kas, jurnal pembelian

dan kartu persediaan.

3) Membuat laporan pengeluaran kas secara periodik dan diberikan kepada

pimpinan.

e. Kasir

1) Menerima nota, PO dari bagian pembelian dan LPB untuk dibandingkan.

2) Membayar pembelian barang ke pemasok.

3) Menerima nota dan cap lunas dari pemasok.

4) Menginput transaksi pembelian dan pengeluaran kas ke komputer.

Dokumen yang terkait dengan pembelian adalah sebagai berikut:

a. Surat permintaan pembelian

Merupakan dokumen yang digunakan oleh bagian gudang untuk mencatat

barang yang akan dipesan.

111

Gambar 4.5

Surat permintaan pembelian

b. Laporan penerimaan barang

Merupakan dokumen yang berisi informasi tentang rincian barang yang

diterima.

Gambar 4.6

Laporan penerimaan barang

c. Purchase order

Merupakan dokumen yang dikirimkan ke pemasok untuk memasokkan

barang yang dibutuhkan.

No. SPP. 475689

Tanggal : …./…./2017

Dari bagian: ……………………………………………… Digunakan untuk: ……………………………….. Digunakan untuk: ………………………………..

Sifat permintaan: Biasa □ Segera □ Mendesak □

Kuantitas Nomor Part atau Nomor Katalog Ukuran Penjelasan Lengkap

Kirim ke ………………………………………………………………………………………………….. Diisi oleh Bagian Pembelian

Bebankan ke Dep……………………….. No. Rek……………………………………………. Pemasok Harga per unit Total Harga Nomor SOP

Tanggal Diperlukan ……………../……./2017

Diperlukan oleh ………………………………………………………………………………………

Disetujui Oleh …………………………………………………………………………………………

Harga yang lalu ………………………………………………………………

Pemasok yang lalu ………………………………………………………..

Ya untuk dibeli ………………………………………………………………

NAGARI MART

SURAT PERMINTAAN PEMBELIAN

Gunakan formulir yang berbeda untuk setiap barang yang Saudara minta.

Barang diterima melalui: …………………. Tanggal: ……………….

Nama penerima: ………………….

Alamat: ………………….

Jumlah Unit Jenis Kemasan Ukuran Penjelasan lengkap tentang barang Kuantitas Kondisi saat diterima

no. segel dan kondisi segel no. surat order pembelian no. surat order pengiriman

NAGARI MARTLAPORAN PENERIMAAN BARANG

KEPALA BAGIAN PENJUALAN KEPALA BAGIAN GUDANG

……………………………………….. ……………………………………………..

112

Gambar 4.7

Purchase order

d. Nota

Merupakan dokumen yang digunakan untuk melakukan proses

pembayaran kepada pemasok.

Gambar 4.8

Nota

e. Laporan pembelian

Merupakan laporan yang menampilkan seluruh data pembelian barang.

Kepada Yth:

No. PO:

Tanggal PO:

Harap sdr. Kirim, status kondisi barang: (Biasa/Segera/Mendesak)

NO NAMA BARANG KODE BARANG KUANTITAS HARGA SATUAN TOTAL

BAGIAN PEMBELIAN

………………………………………………..

PURCHASE ORDER

NAGARI MART

Grand Total

Padang, ……..2017

Kepada Yth.

Tuan ……………………………

Toko ……………………………

No. Nota:

No. Kode Barang Nama Barang Jumlah Barang Harga Satuan Total Harga

Grand Total

Disc

Grand Total(-Disc)

NOTA

113

Gambar 4.9

Laporan pembelian

Catatan Akuntansi yang terkait dengan pembelian adalah sebagai berikut:

a. Jurnal Pengeluaran Kas

Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang secara tunai

yang akan mengurangi kas.

Gambar 4.10

Jurnal Pengeluaran Kas

b. Jurnal Pembelian

Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang secara kredit.

PERIODE:

TANGGAL NO. REF NO. PESANAN NAMA PEMASOK KUANTITAS HARGA DISKON/BIAYA ANGKUT PEMBELIAN BERSIH

PIMPINAN

………………….

NAGARI MARTLAPORAN PEMBELIAN

TOTAL

PERIODE…………………

TOTAL

NAGARI MARTJURNAL PENGELUARAN KAS

POTONGAN

PEMBELIAN

KREDIT

PEMBELIAN SERBA-SERBI

DEBIT

TANGGALKAS

UTANG DAGANG

NO BUKTIKETERANGAN

114

Gambar 4.11

Jurnal Pembelian

c. Kartu Gudang

Kartu ini berisi data kuantitas barang yang disimpan di gudang beserta

mutasinya.

Gambar 4.12

Kartu gudang

d. Kartu Persediaan

Kartu ini digunakan untuk mencatat mutasi persediaan dan saldo tiap jenis

persediaan, baik kuantitas maupun harga pokoknya.

NOMOR : …………….

NAGARI MARTJURNAL PEMBELIAN

TANGGAL KETERANGAN NOMOR BUKTI PEMBELIAN (D) UTANG DAGANG (K)

TOTAL

SATUAN:

TANGGAL NO. BUKTI KUANTITAS TANGGAL NO. BUKTI KUANTITAS KUANTITAS KETERANGAN

NAGARI MARTKARTU GUDANG

MAKSIMUM:

DITERIMA DIPAKAI SISA

NO. KODE:

NAMA BARANG:

SPESIFIKASI:

GUDANG:

LOKASI:

MINIMUM:

115

Gambar 4.13

Kartu Persediaan

4.2.1.4. Sistem Pengendalian Internal (SPI)

Unsur Sistem Pengendalian Internal yang terkait dengan sistem pembelian ini adalah:

1. Organisasi.

a) Fungsi pembelian harus terpisah dari bagian gudang. Pemisahan

kedua fungsi ini dimaksudkan untuk menciptakan pengecekan intern

dalam pelaksanaan transaksi pembelian. Dalam transaksi pembelian,

fungsi pembelian wajib untuk mendapatkan pemasok yang dapat

dipercaya untuk perusahaannya. Untuk menjamin agar barang yang

datang sesuai dengan barang yang dipesan, dan diperlukan juga

fungsi lain untuk melakukan pengecekan secara independen

mengenai jenis barang, spesifikasi, kuantitas dan mutu. Bagian

pembelian bertugas membuat purchase order, menerima barang dari

pemasok, mencocokkan nota dengan PO dan memberikan nota ke

kasir untuk pembayaran. Oleh karena itu perlu dibentuk bagian

penyimpanan barang yaitu bagian gudang. Fungsi gudang membuat

laporan penerimaan barang, dan mempunyai wewenang menolak

NAMA BARANG : …………………. SATUAN : ………………….

unit harga satuan jumlah unit harga satuan jumlah unit harga satuan jumlah

TOTAL

Masuk Keluar Saldo

NAGARI MARTKARTU PERSEDIAAN

Tgl

116

barang yang akan disimpan jika laporan penerimaan barang tidak

sesuai dengan purchase order.

b) Kasir harus terpisah dari fungsi akuntansi. Dalam sistem akuntansi,

fungsi akuntansi dan kasir harus dipisahkan. Hal ini dilakukan untuk

menjaga kekayaan perusahaan dan menjamin ketelitian dan

keandalan data akuntansi. Bagian akuntansi bertugas membuat

laporan pembelian sedangkan kasir bertugas membayar barang

kepada pemasok atas persetujuan pimpinan dan langsung menginput

transaksi ke komputer.

2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan.

a) Surat permintaan pembelian harus diverifikasi terlebih dahulu oleh

bagian pembelian sebelum diberikan kepada pimpinan.

b) Laporan penerimaan barang dicocokkan dengan purchase order

yang dibuat oleh bagian gudang.

c) Nota yang diberikan pemasok harus dicocokkan oleh bagian

pembelian.

d) Surat permintaan pembelian diotorisasi oleh pimpinan. Surat

permintaan pembelian diisi untuk melakukan pengadaan barang oleh

perusahaan. Persetujuan untuk melakukan pembelian adalah adanya

otorisasi dalam bentuk tanda tangan dari pimpinan, yang merupakan

bukti bahwa barang yang di data oleh bagian gudang kepada bagian

pembelian adalah barang yang dibutuhkan oleh perusahaan.

e) Pencatatan masing-masing dokumen sudah dilakukan oleh karyawan

yang diberi wewenang untuk pekerjaan tersebut.

117

f) Penginputan ke komputer telah dilakukan oleh bagian kasir punya

wewenang untuk melakukannya.

3. Praktik yang sehat.

a) Penggunaan formulir bernomor urut tercetak. Untuk menciptakan

praktik yang sehat, formulir penting yang digunakan dalam

perusahaan harus diberi nomor urut tercetak dan penggunaan nomor

urut tersebut dipertanggungjawabkan oleh pimpinan yang memiliki

wewenang untuk menggunakan formulir tersebut.

b) Barang hanya diterima oleh bagian pembelian. Fungsi pembelian

harus mengetahui apa saja barang yang dipesan, dan fungsi

pembelian hanya melakukan pemeriksaan terhadap barang yang

dikirim pemasok dan menghitung apakah sudah sesuai dengan

jumlah dan jenis yang dipesan.

c) Bagian gudang menyimpan barang. Bagian gudang mencocokkan

apakah Laporan penerimaan barang yang dibuat telah sesuai dengan

purchase order.

d) Terdapat pengecekan harga, syarat pembelian, dan ketelitian

perkalian dalam faktur dari pemasok sebelum faktur tersebut dibayar

oleh bagian pembelian. Pengecekan harga dan ketelitian informasi

dalam faktur dari pemasok dilakukan dalam setiap jenis pembuatan

bukti kas keluar, dokumen terakhir ini merupakan dokumen yang

terjamin ketelitian dan keandalannya sebagai dasar pencatatan

mutasi utang dan persediaan serta pengeluaran kas.

118

e) Pembayaran faktur dilakukan dengan syarat pembayaran guna

mencegah hilangnya kesempatan untuk memperoleh potongan tunai

yang dilakukan oleh kasir.

4.2.2. Penjualan

Sistem penjualan merupakan sistem yang diberlakukan oleh perusahaan dalam

menjual barang dengan cara mewajibkan pembeli untuk melakukan pembayaran harga

terlebih dahulu sebelum barang diserahkan pada pembeli. Setelah pembeli melakukan

pembayaran, baru barang diserahkan, kemudian transaksi penjualan dicatat.

Informasi yang diperlukan oleh manajemen dari sistem penjualan adalah:

1. Jumlah penjualan bruto/kotor yang diperoleh perusahaan.

2. Jumlah penjualan bersih yang diperoleh perusahaan.

3. Jumlah diskon penjualan yang ditawarkan pada waktu tertentu.

4. Jumlah penjualan setiap harinya.

5. Nama wiraniaga yang menginput transaksi penjualan.

6. Perbandingan harga barang dengan toko sejenis lainnya.

7. Nama-nama produk yang dijual.

8. Jumlah produk yang terjual.

9. Nama pembeli/konsumen.

10. Pencatatan penjualan secara manual jika database rusak.

11. Pencatatan penjualan ke dalam database.

12. Penjualan yang bersifat konsinyasi/titipan.

13. Barang yang dicari konsumen namun belum tersedia.

119

4.2.2.1. Diagram Konteks Penjualan

Gambar 4.14

Diagram konteks penjualan

Pada diagram konteks di atas dapat kita lihat bahwa sistem penjualan ini melibatkan

dua external entity yaitu pelanggan. Penjelasan secara singkat dari diagram di atas

adalah pelanggan melakukan pemesanan barang, dan pelanggan menerima daftar

barang yang dipesan dan melakukan pembayaran pada kasir. Setelah itu, pimpinan

menerima laporan pembelian dari sistem.

SISTEM

PENJUALAN

PELANGGAN

Pembayaran

Pesanan

Daftar barang

yang diorder

PIMPINAN

Laporan Penjualan

120

4.2.2.2. Diagram Alir Data Penjualan Level 0

Gambar 4.15

Diagram alir data penjualan level 0

Diagram alir data level 0 untuk sistem penjualan terdiri dari:

1. Proses entri pemesanan barang (level 1.0)

2. Proses pengiriman barang (level 2.0)

3. Proses penerimaan pembayaran barang (level 3.0)

4. Proses mencatat transaksi (level 4.0)

PELANGGAN

1.0 Entri pemesanan

barang

3.0 Proses

penerimaan

pembayaran

Pesanan

Daftar barang

yang diorder

Kartu stok

toko

Faktur

Pembayaran

4.0 mencatat

transaksi

Faktur

Jurnal

penjualan

PIMPINAN

Jurnal

penerimaan kas

Laporan

2.0 Proses

pengiriman

(shipping) barang

Register kas

Mutasi kas

121

4.2.2.3. Bagan Alir Dokumen Penjualan

Gambar 4.16

Bagan alir dokumen penjualan

Bagan Alir Dokumen Penjualan

Kasir Bagian AkuntansiPramuniagaGudang

Mulai

Menghitung

persediaan di

gudang

Membuat

laporan

penjualan

Laporan penjualanMemasukkan

barang ke dalam

kantong belanja

Menerima

pembayaran

dari pelanggan

dan mencetak

register kas

Mengeluarkan

barang dan

dikirim ke toko

Kartu

gudang

Menyusun

barang dan

memberi label

harga

Fil

e

mu

tasi

kas

Register kas 1

Membuat

rekapitulasi

penjualan harian

pelanggan

Update kartu

Stok toko

Terima uang dan

mengoperasikan

kas register

Rekap penjualan

harian 2

3

Rekap penjualan

harian 1

Selesai

Daftar penyerahan

barang Beserta

barang

1

Update kartu

gudang

Daftar penyerahan

barang

1

Kartu stok

toko

Melayani

pembeli

Membuat

fakturJika

dibutuhkan

Faktur 1 Beserta

barang

2

Beserta

barang

Faktur 1

2

Entry

Rekap penjualan

harian 1

3

T

pimpinan

Fil

e

mu

tasi

persed

iaan

Kartu

persed

iaan

Ju

rn

al

pen

ju

ala

n

Entry

Ju

rn

al

pen

erim

aan

kas

Program

Nagari mart

Program

Nagari mart

122

Bagian yang terkait dan kegiatannya dalam penjualan:

a. Gudang

1) Menghitung persediaan di gudang.

2) Mengeluarkan barang atau persediaan dari gudang dan mengirim ke toko.

3) Update kartu gudang.

b. Pramuniaga

1) Menyusun barang di rak pajangan dan memberi label harga.

2) Update kartu stok toko.

3) Melayani pembeli.

4) Membuat faktur jika dibutuhkan.

c. Bagian Kasir

1) Menerima faktur dari pramuniaga.

2) Terima uang dan mengoperasikan kas register.

3) Entry ke komputer.

4) Memasukkan barang ke dalam kantong belanja.

5) Menerima pembayaran dari pelanggan dan mencetak kas register.

6) Membuat rekapitulasi penjualan harian.

d. Bagian Akuntansi

1) Menerima rekapan penjualan dari bagian kasir.

2) Mencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas.

3) Membuat laporan penerimaan kas yang akan diberikan kepada pimpinan.

Dokumen yang terkait dengan penjualan adalah sebagai berikut:

1) Faktur penjualan.

Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yang diperlukan

manajemen mengenai transaksi penjulan. Formulir faktur penjualan dapat

123

digunakan untuk merekam data mengenai nama pembeli, alamat pembeli,

tanggal transaksi, kode dan nama barang, kuantitas, harga satuan, jumlah

harga, nama dan kode pramuniaga, otorisasi terjadinya berbagai tahap

transaksi.

Gambar 4.17

Faktur penjualan

2) Laporan Penjualan.

Dokumen ini digunakan untuk melaporkan penjualan barang.

Gambar 4.18

Laporan Penjualan

Catatan Akuntansi terkait dengan penjualan adalah sebagai berikut:

a. Jurnal Penerimaan Kas

Jurnal ini digunakan untuk mencatat terjadinya transaksi penjualan barang

secara tunai untuk penerimaan kas.

1

3

2

Status barang

KETERANGAN STATUS BARANG :

JUMLAH

1. Telah diorder kembali

2. Persediaan habis

3. Sudah tidak diproduksi lagi

No. Urut Kuantitas Harga satuan TOTAL HARGA

NAGARI MARTFAKTUR PENJUALAN

Nomor

FakturNomor order pelanggan Tanggal Pramuniaga

No Tanggal No Faktur Kode Barang Nama Barang Kuantitas Harga Total

NAGARI MART

Laporan Penjualan

Periode :

grand total

124

Gambar 4.19

Jurnal Penerimaan Kas

b. Jurnal penjualan

Jurnal ini digunakan untuk mencatat terjadinya transaksi penjualan barang

secara kredit.

Gambar 4.20

Jurnal Penjualan

c. Kartu stok toko

Kartu ini berguna untuk mencatat persediaan di toko.

kas potongan penjualan piutang dagang penjualan serba-serbi

KREDIT

NAGARI MARTJURNAL PENERIMAAN KAS

TOTAL

Tanggal Keterangan RefDEBIT

Tgl Keterangan No. Bukti Ref Syarat pembayaran

Piutang dagang

(DEBIT)

Penjualan

(KREDIT)

NAGARI MARTJURNAL PENJUALAN

TOTAL

125

Gambar 4.21

Kartu stok toko

d. Kartu Gudang

Kartu ini berisi data kuantitas barang yang disimpan di gudang beserta

mutasinya.

Gambar 4.22

Kartu gudang

4.2.2.4. Sistem Pengendalian Internal

Unsur Sistem Pengendalian Internal yang terkait dengan sistem penjualan ini adalah:

1. Organisasi

a) Fungsi order penjualan harus terpisah dari fungsi kasir.

Pemisahan kedua fungsi ini dimaksudkan untuk menciptakan

pengecekan intern dalam pelaksanaan pemesanan barang. Pemisahan

kedua fungsi ini berfungsi agar adanya pemisahan antara yang melayani

pelanggan dengan kasir yang menginput barang ke komputer.

Kode barang : ……………………

Nama barang : ……………………

Tgl No. Ref Keluar Masuk Harga Keterangan Sisa Waktu

NAGARI MART

KARTU STOK TOKO

SATUAN:

TANGGAL NO. BUKTI KUANTITAS TANGGAL NO. BUKTI KUANTITAS KUANTITAS KETERANGAN

NAGARI MARTKARTU GUDANG

MAKSIMUM:

DITERIMA DIPAKAI SISA

NO. KODE:

NAMA BARANG:

SPESIFIKASI:

GUDANG:

LOKASI:

MINIMUM:

126

b) Fungsi akuntansi harus terpisah dengan fungsi kasir. Hal ini dilakukan

untuk menjaga kekayaan perusahaan dan menjamin ketelitian dan

keandalan data akuntansi. Bagian akuntansi bertugas membuat laporan

sedangkan kasir menerima pembayaran dari pelanggan dan membuat

rekapitulasi penjualan harian untuk mencocokkan penerimaan kas di

kotak uang dengan penjumlahan di sistem.

2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

Pembuatan laporan arus kas yang dibuat oleh bagian akuntansi diotorisasi

oleh pimpinan.

3. Praktik yang sehat

Penggunaan formulir yang bernomor urut tercetak. Penggunaan nomor urut

ini dimaksudkan untuk mengawasi semua transaksi penerimaan yang terjadi

dalam perusahaan.

4.2.3. SIKLUS PENGGAJIAN

Sistem akuntansi gaji dirancang untuk menangani transaksi perhitungan gaji dan dan

pembayarannya. Perancangan sistem akuntansi penggajian ini harus dapat menjamin

validitas, otorisasi kelengkapan, klasifikasi penilaian, ketepatan waktu dan ketepatan

posting serta ikhtisar dari setiap transaksi penggajian. Sistem penggajian adalah sistem

yang digunakan oleh perusahaan untuk memberi gaji kepada para karyawannya atas

jasa-jasa yang mereka berikan. Gaji adalah pembayaran atas jasa-jasa yang dilakukan

oleh karyawan yang dilakukan perusahaan setiap bulan.

Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dari kegiatan penggajian adalah:

1. Nama karyawan serta jabatan.

2. Sistem pembayaran gaji.

127

3. Jumlah gaji yang diterima setiap karyawan dalam periode waktu tertentu.

4. Gaji dibayarkan langsung ke karyawan atau langsung ke rekening.

5. Pemotongan gaji apabila tidak masuk kerja.

6. Pencatatan jam kerja karyawan.

7. Pengambilan absen dengan sidik jari.

8. Sistem perekrutan karyawan.

9. Sistem pemberian bonus.

10. Pemberian Tunjangan Hari Raya.

128

4.2.3.1. Diagram Konteks Penggajian

Gambar 4.23

Diagram Konteks Penggajian

Pada diagram konteks di atas dapat kita lihat bahwa sistem penggajian ini

melibatkan dua external entity yaitu karyawan dan pimpinan. Penjelasan secara

singkat dari diagram di atas adalah karyawan melakukan pengisian absensi dan

menerima pembayaran gaji beserta slip gaji. Pimpinan menerima laporan

penggajian.

SISTEM

PENGGAJIAN

KARYAWAN

Pembayaran gaji

PIMPINAN

Laporan

Absensi

129

4.2.3.2. Diagram Alir Data Penggajian Level 0

Gambar 4.24

Diagram Alir Data Penggajian Level 0

Diagram alir data level 0 untuk sistem penggajian terdiri dari:

1. Proses perhitungan gaji (level 1.0)

2. Proses pembayaran gaji (level 2.0)

3. Proses pembuatan laporan penggajian (level 3.0)

KARYAWAN

1.0 Proses

perhitungan gaji

2.0 Membayar

gaji

Data karyawan

dan absensi

Daftar gaji

3.0 Pelaporan

pembayaran

PIMPINAN

Laporan

130

4.2.3.3. Bagan Alir Dokumen Penggajian

Gambar 4.25

Bagan alir dokumen penggajian

Bagian yang terkait dan kegiatannya dalam pengupahan dan penggajian:

Bagan Alir Dokumen Penggajian

PIMPINANPERSONALIA KASIRAKUNTANSI

Mulai

Data absensi

karyawanData karyawan

Merekap

data dan

absensi

karyawan

Rekap

absensi

karyawan

Membuat

laporan

penggajian

Laporan

penggajian 1

Membayarkan

gaji kayawan

Slip gaji 1

Membuat slip

gaji

Membuat

daftar gaji

Daftar Gaji 3

2

Tra

nsa

ksi

pem

ba

ya

ra

n

ga

ji

karyawan

3

Mengotorisasi

slip gaji

1

Ya

Tidak

Daftar Gaji 2

Daftar Gaji 1

1

3

2

Daftar Gaji 1 Daftar Gaji 2 Daftar Gaji 3

Daftar Gaji 3

divalidasi

Lakukan

perubahan

daftar gaji

T

Laporan

penggajian 1

Selesai

4

4

Entry

Bersama dengan

amplop uang

Program Nagari

mart

131

a. Bagian Personalia

1) Merekap data dan absensi dan menghasilkan dokumen rekap absensi.

2) Membuat daftar gaji sebanyak tiga rangkap (lembar satu kepada

akuntansi, lembar dua kepada kasir dan lembar tiga untuk pimpinan).

3) Membuat slip gaji yang diberikan kepada karyawan untuk pembayaran

gaji.

b. Bagian Akuntansi

1) Bagian Akuntansi menerima daftar gaji dari bagian personalia.

2) Bagian Akuntansi membuat laporan penggajian dan diberikan kepada

pimpinan.

c. Bagian Kasir

1) Menerima daftar gaji dari bagian personalia.

2) Menginput transaksi penggajian ke komputer.

3) Membayarkan gaji karyawan bersama dengan amplop uang.

d. Pimpinan

1) Mengotorisasi daftar gaji, jika daftar gaji ditolak maka lakukan

perubahan daftar gaji dan jika diterima maka daftar gaji divalidasi.

2) Mengarsipkan laporan penggajian.

Dokumen yang terkait dengan penggajian adalah sebagai berikut:

a. Data karyawan

Berisi data identitas karyawan, jabatan, jumlah rupiah gaji dan upah yang

diberikan.

132

Gambar 4.26

Data karyawan

b. Data absensi karyawan

Berisi tentang absensi setiap karyawan pada hari kerja, termasuk jam masuk

dan jam keluar karyawan.

Gambar 4.27

Daftar absensi karyawan

c. Daftar gaji

Berisi mengenai jumlah gaji bruto tiap karyawan, potongan-potongan serta

jumlah gaji netto tiap karyawan dalam suatu periode tertentu.

Gambar 4.28

Daftar gaji

NAGARI MART

Gaji PerbulanJabatanNama

KaryawanNIKNo

DATA KARYAWAN JABATAN DAN GAJI PER BULAN

Masuk Keluar Jam Total Masuk Keluar Jam Total Masuk Keluar Jam Total Masuk Keluar Jam Total Masuk Keluar Jam Total Masuk Keluar Jam Total Masuk Keluar Jam Total Jam Biasa Jam Lembur

DAFTAR ABSENSI KARYAWAN

Minggu yang berakhir tanggal ______________

NAGARI MART

Jumat Sabtu Minggu Total jam Seminggu Tanda Tangan

KaryawanNo Nama Karyawan

Senin Selasa Rabu Kamis

NO NAMA KARYAWAN GAJI POKOK LEMBUR POTONGAN TERLAMBAT POTONGAN ABSEN POTONGAN JAMSOSTEK GAJI BERSIH

1

2

3

4

5

NAGARI MARTDAFTAR GAJI

133

d. Slip gaji

Merupakan bukti otentik atau bukti resmi penerimaan gaji bagi karyawan.

Gambar 4.29

Slip gaji

e. Laporan penggajian

Merupakan rekapan gaji seluruh karyawan per tahun.

Gambar 4.30

Laporan penggajian

Nama:

No. Induk Karyawan:

Departemen:

Bagian:

Gaji pokok Rp

Lembur Rp

Jumlah gaji bruto Rp

PPh Pasal 21 Rp

terlambat

tidak hadir

jamsostek

Lain-lain

Jumlah potongan

Gaji bersih Rp

____________________________ ____________________________

___________________________

___________________________

___________________________

___________________________

___________________________

___________________________

___________________________

____________________________ ___________________________

___________________________

___________________________

_____________________________

___________________________

SLIP GAJI

Bulan _____________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

Laporan PenggajianJan-Des Tahun 2017

: Grade :

: Golongan :

: Section :

No. Keterangan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Total

1 Bonus

2 Pokok

3 Lembur

4 THR

5 Transport

6 Uang makan

7 Jamsostek

8 Pot. Terlambat

9 Pot. Libur

Total

NAGARI MART

NIK/Nama

Jabatan

Departemen

134

3.2.3.4. Sistem Pengendalian Internal (SPI)

Unsur Sistem Pengendalian Internal yang terkait dengan sistem penggajian ini adalah:

1. Organisasi

a) Fungsi personalia harus terpisah dari fungsi pembayaran gaji. Bagian

personalia bertanggungjawab atas tersedianya informasi operasi, seperti

data karyawan, rekapan absensi, dan daftar potongan-potongan gaji.

Sedangkan kasir bertanggung jawab untuk menginput transaksi

pembayaran gaji ke komputer dan membayarkan gaji atas persetujuan

pimpinan.

b) Bagian akuntansi harus terpisah dari kasir. Dalam sistem penggajian,

bagian kasir bertugas membayarkan gaji atas persetujuan pimpinan,

sedangkan bagian akuntansi bertugas untuk membuat laporan penggajian

yang akan diberikan kepada pimpinan.

2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

a) Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji harus memiliki

surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan yang ditandatangani oleh

pimpinan.

b) Setiap perubahan gaji karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji harus

didasarkan pada surat keputusan pimpinan.

c) Laporan penggajian harus diotorisasi oleh pimpinan.

3. Praktik yang sehat

a) Pembuatan slip gaji harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian

perhitungannya oleh pimpinan sebelum dilakukan pembayaran oleh kasir.

135

BAB V

PENUTUP

5.1. KESIMPULAN

Penelitian tentang perancangan sistem informasi akuntansi Nagari Mart ini dilakukan

dalam rentang waktu empat bulan, yaitu dari akhir April sampai dengan akhir Agustus

2017. Data yang penulis kumpulkan berkaitan dengan informasi apa saja yang

dibutuhkan oleh wali nagari dan aparatur yang bertugas sebagai Dewan Komisaris dan

Dewan Pengawas BUMNag dalam merancang sistem pengelolaan Nagari Mart.

Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara yang bersifat tertulis dan observasi.

Data yang penulis dapatkan kemudian kemudian penulis olah dengan cara menghitung

jawaban “Ya” atau “Tidak”, jika jawaban “Ya” yang paling banyak artinya responden

menyetujui informasi tersebut ada, dan begitu sebaliknya.

Berdasarkan temuan penelitian ini, ada tiga siklus yang penulis rancang pada

penelitian ini, yaitu siklus pembelian, siklus penjualan dan siklus penggajian. Siklus

pembelian yang dilakukan berupa aktivitas pembelian barang dari pemasok untuk

persediaan di gudang. Selanjutnya siklus penjualan yang dilakukan adalah aktivitas

penjualan barang kepada pelanggan. Dan siklus yang terakhir adalah siklus

penggajian, siklus ini adalah aktivitas pembayaran gaji karyawan atas jasa yang telah

dilakukannya.

5.2. KETERBATASAN PENELITIAN

Keterbatasan dalam melakukan penelitian ini terkait dengan jangka waktu penelitian

yang relatif singkat sehingga penulis belum mampu mengeksplor semua informasi

136

yang dibutuhkan dalam perancangan SIA Nagari Mart. Selain itu, masalah yang

penulis hadapi adalah tidak semua wali nagari yang hadir dalam pengisian wawancara

tertulis yang penulis sebarkan. Karena pada saat penulis melakukan penelitian,

beberapa wali nagari dan aparatur sedang mengikuti kegiatan lain. Hal ini

berimplikasi pada belum maksimalnya penulis dalam mengumpulkan informasi terkait

dengan Sistem Informasi Akuntansi yang dibutuhkan oleh masyarakat nantinya.

5.3. SARAN UNTUK PENELITIAN SELANJUTNYA

1. Penelitian ini hanya dibatasi pada:

a. Perancangan diagram konteks

b. Perancangan Diagram Alir Data (DAD/DFD) level 0

c. Perancangan bagan alir dokumen (Flowchart)

Kemudian untuk subsistem yang akan dirancang adalah:

a. Sistem akuntansi pembelian

b. Sistem akuntansi penjualan

c. Sistem akuntansi penggajian

Maka penelitian berikutnya penulis harapkan bisa mengembangkan ke

perancangan diagram alir data yang lebih kompleks seperti diagram alir data

level 1, level 2, dan seterusnya. Dan untuk subsistem yang akan dirancang,

diharapkan peneliti selanjutnya dapat menambahkan siklus yang terkait

dengan minimarket modern lainnya.

2. Penelitian ini masih bersifat rancangan belum sampai kepada aplikasi. Maka

untuk penelitian selanjutnya dapat diterapkan perancangan aplikasi dengan

berbasis Sistem Informasi Akuntansi yang ada pada penelitian ini.

137

3. Penelitian mengenai perancangan Sistem Informasi Akuntansi Nagari Mart

tidak hanya sampai disini. Untuk kedepannya penulis mengharapkan lebih

banyak penelitian di daerah-daerah terpencil lainnya dilakukan, agar daerah-

daerah terpencil dapat lebih maju seperti daerah lainnya. Dan daerah-daerah

terpencil juga dapat mengelola keuangan nagarinya dengan baik, sehingga

nagari juga mendapatkan pendapatan yang lebih baik untuk daerah dan juga

untuk kesejahteraan masyarakatnya.

138

DAFTAR REFERENSI

Ardana., I Cenik/ Lukman., dan Hendro. (2016). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta:

Mitra Wacana Media.

Fahrurr, Handia. (2017). Good Governance. Ditelusuri 5 Agustus 2017.

https://yippo.wordpress.com/2017/04/29/good-governance/

Handojo, A., Aquaria, G, O., dan Maharsi, S. (2005). Jurnal informatika. Pembuatan

Sistem Informasi Akuntansi Terkomputerisasi Atas Siklus Pembelian dan

Penjualan pada CV. X , 5(2), pp-86.

Kurniawan, I, N., dan Khairani, S. (2014). Analisis Sistem

Informasi Akuntansi Atas Pembelian dan Pengeluaran Kas pada PT

XYZ.

Mulyadi, (2010). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Romney, Marshall B., dan Steinbart, Paul, John. (2014). Sistem Informasi

Akuntansi (edisi-13). Jakarta: Salemba Empat.

Sujarweni, Wiratna V. (2015). Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Voets, F., O. (2016). Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. Analisis Sistem Informasi

Akuntansi Siklus Penjualan Dan Penerimaan Kas Untuk Meningkatkan

Pengendalian Intern Pada Pt. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (Alfamart) Cabang

Manado, 16(4).

Wing, Wahyu, Winarno. (2007). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: UUP STIM

YKPN.

abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/D0108153_bab3.pdf

https://id.wikipedia.org/wiki/Nawa_Cita

http://nasional.kompas.com/read/2014/05/21/0754454/.Nawa.Cita.9.Agenda.Prioritas.

Jokowi-JK

139

https://id.wikipedia.org/wiki/Desa

https://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Desa

http://www.sapa.or.id/b3/11323-kemiskinan-oooooiiip2

https://dinaspmddsulut.wordpress.com/2017/03/20/badan-usaha-milik-desa-bumdes/

https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_nagari_di_Sumatera_Barat

http://www.hdesignideas.com/2015/03/permendesa-no-4-dan-5-ta-2015-tentang.html

140

Lampiran 1

Nama

Jabatan

Nagari

Pertanyaan Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1. Nama dan alamat pemasok/suplier barang

2. Nama pemasok yang berasal dari Nagari sendiri

3. Harga pokok barang

4. Jumlah persediaan yang tersisa

5. Jumlah barang yang dibeli

6. Diskon pembelian

7. Barang dibeli secara tunai atau kredit

8. Biaya angkut barang dari gudang suplier ke Nagari Mart

9. Laporan hasil cek fisik persediaan sekali dalam tiga bulan

10. Penggantian (retur) barang jika ada kerusakan atau expired

1. Jumlah penjualan bruto/kotor

2. Jumlah penjualan bersih

3. Diskon penjualan yang diberikan

4. Jumlah penjualan harian

5. Nama pengelola kasir pada waktu terjadinya transaksi

6. Perbandingan harga dengan toko sejenis lainnya

7. Nama barang yang dijual

8. Jumlah barang yang dijual

9. Nama pembeli/konsumen

10. Pencacatan penjualan secara manual

11. Pencatatan penjualan melalui aplikasi komputer

12. Penjualan konsinyasi (penjualan yang bersifat titipan/jika terjual

baru dibayarkan kepada pemasok)

13. Barang yang diminta konsumen namun tidak tersedia

1. Nama karyawan dan jabatan

2. Standar atau peraturan sistem gaji

3. Jumlah gaji yang dibayarkan per pegawai

4. gaji dibayarkan langsung ke rekening karyawan (tidak tunai)

5. Jumlah Pemotongan gaji apabila libur di hari kerja

6. Pencatatan jam kerja karyawan

7. Absen menggunakan sidik jari

8. Sistem perekrutan karyawan

9. Pemberian bonus pada karyawan

10. Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR)

1. Biaya untuk kunjungan dari pihak luar perusahaan

2. Biaya alat tulis kantor

3. Rekreasi karyawan tiap tahun

4. Pelatihan untuk karyawan

5. Pemasangan label harga

6. Kantong plastik brand dari minimarket

7. Biaya sewa

8. Biaya listrik, telpon dan air

9. Laba usaha yang diperoleh

Informasi terkait dengan aktifitas penjualan

Informasi terkait dengan sistem penggajian

Informasi terkait dengan biaya administrasi lainnya

Rekapan Kuesioner Identifikasi Kebutuhan Informasi

Nagari Mart Oleh Pemerintah Nagari

Parit Malintang

Informasi terkait dengan aktifitas pembelian barang dagang

Boby Firdaus

Masyarakat

Romy Junaidi

Kaur Umum Pem. Nag

Sicincin

Ulan Purnama Sari

Kaur Pemerintahan

Sicincin

Zulzaldy

Kaur Pembangunan

Parit Malintang

Lidia Yolanda

Bendahara Nagari

Sicincin

141

Nama

Jabatan

Nagari

Pertanyaan Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1. Nama dan alamat pemasok/suplier barang

2. Nama pemasok yang berasal dari Nagari sendiri

3. Harga pokok barang

4. Jumlah persediaan yang tersisa

5. Jumlah barang yang dibeli

6. Diskon pembelian

7. Barang dibeli secara tunai atau kredit

8. Biaya angkut barang dari gudang suplier ke Nagari Mart

9. Laporan hasil cek fisik persediaan sekali dalam tiga bulan

10. Penggantian (retur) barang jika ada kerusakan atau expired

1. Jumlah penjualan bruto/kotor

2. Jumlah penjualan bersih

3. Diskon penjualan yang diberikan

4. Jumlah penjualan harian

5. Nama pengelola kasir pada waktu terjadinya transaksi

6. Perbandingan harga dengan toko sejenis lainnya

7. Nama barang yang dijual

8. Jumlah barang yang dijual

9. Nama pembeli/konsumen

10. Pencacatan penjualan secara manual

11. Pencatatan penjualan melalui aplikasi komputer

12. Penjualan konsinyasi (penjualan yang bersifat titipan/jika terjual

baru dibayarkan kepada pemasok)

13. Barang yang diminta konsumen namun tidak tersedia

1. Nama karyawan dan jabatan

2. Standar atau peraturan sistem gaji

3. Jumlah gaji yang dibayarkan per pegawai

4. gaji dibayarkan langsung ke rekening karyawan (tidak tunai)

5. Jumlah Pemotongan gaji apabila libur di hari kerja

6. Pencatatan jam kerja karyawan

7. Absen menggunakan sidik jari

8. Sistem perekrutan karyawan

9. Pemberian bonus pada karyawan

10. Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR)

1. Biaya untuk kunjungan dari pihak luar perusahaan

2. Biaya alat tulis kantor

3. Rekreasi karyawan tiap tahun

4. Pelatihan untuk karyawan

5. Pemasangan label harga

6. Kantong plastik brand dari minimarket

7. Biaya sewa

8. Biaya listrik, telpon dan air

9. Laba usaha yang diperoleh

Rekapan Kuesioner Identifikasi Kebutuhan Informasi

Nagari Mart Oleh Pemerintah Nagari

Informasi terkait dengan aktifitas pembelian barang dagang

Informasi terkait dengan aktifitas penjualan

Informasi terkait dengan sistem penggajian

Afdinar Indra Dunianda Janela Wulandari Indira Meli Syafriani

Informasi terkait dengan biaya administrasi lainnya

Kaur Pemerintahan

Toboh Ketek Tandikek Utara Toboh Ketek Sicincin Tandikek Utara

Wali Nagari Sekretaris Bendahara Nagari Masyarakat

142

Nama

Jabatan

Nagari

Pertanyaan Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1. Nama dan alamat pemasok/suplier barang

2. Nama pemasok yang berasal dari Nagari sendiri

3. Harga pokok barang

4. Jumlah persediaan yang tersisa

5. Jumlah barang yang dibeli

6. Diskon pembelian

7. Barang dibeli secara tunai atau kredit

8. Biaya angkut barang dari gudang suplier ke Nagari Mart

9. Laporan hasil cek fisik persediaan sekali dalam tiga bulan

10. Penggantian (retur) barang jika ada kerusakan atau expired

1. Jumlah penjualan bruto/kotor

2. Jumlah penjualan bersih

3. Diskon penjualan yang diberikan

4. Jumlah penjualan harian

5. Nama pengelola kasir pada waktu terjadinya transaksi

6. Perbandingan harga dengan toko sejenis lainnya

7. Nama barang yang dijual

8. Jumlah barang yang dijual

9. Nama pembeli/konsumen

10. Pencacatan penjualan secara manual

11. Pencatatan penjualan melalui aplikasi komputer

12. Penjualan konsinyasi (penjualan yang bersifat titipan/jika terjual

baru dibayarkan kepada pemasok)

13. Barang yang diminta konsumen namun tidak tersedia

1. Nama karyawan dan jabatan

2. Standar atau peraturan sistem gaji

3. Jumlah gaji yang dibayarkan per pegawai

4. gaji dibayarkan langsung ke rekening karyawan (tidak tunai)

5. Jumlah Pemotongan gaji apabila libur di hari kerja

6. Pencatatan jam kerja karyawan

7. Absen menggunakan sidik jari

8. Sistem perekrutan karyawan

9. Pemberian bonus pada karyawan

10. Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR)

1. Biaya untuk kunjungan dari pihak luar perusahaan

2. Biaya alat tulis kantor

3. Rekreasi karyawan tiap tahun

4. Pelatihan untuk karyawan

5. Pemasangan label harga

6. Kantong plastik brand dari minimarket

7. Biaya sewa

8. Biaya listrik, telpon dan air

9. Laba usaha yang diperoleh

Rekapan Kuesioner Identifikasi Kebutuhan Informasi

Nagari Mart Oleh Pemerintah Nagari

Informasi terkait dengan aktifitas pembelian barang dagang

Informasi terkait dengan aktifitas penjualan

Informasi terkait dengan sistem penggajian

M. Nasir Ratna Sari Dewi Anwar Efendi wenni Novera Basri

Informasi terkait dengan biaya administrasi lainnya

Masyarakat

Tandikek Utara Tandikek Utara Toboh Ketek Sicincin Parit Malintang

Bamus Bendahara Nagari KA. Bamus Masyarakat

143

Nama

Jabatan

Nagari

Pertanyaan Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1. Nama dan alamat pemasok/suplier barang

2. Nama pemasok yang berasal dari Nagari sendiri

3. Harga pokok barang

4. Jumlah persediaan yang tersisa

5. Jumlah barang yang dibeli

6. Diskon pembelian

7. Barang dibeli secara tunai atau kredit

8. Biaya angkut barang dari gudang suplier ke Nagari Mart

9. Laporan hasil cek fisik persediaan sekali dalam tiga bulan

10. Penggantian (retur) barang jika ada kerusakan atau expired

1. Jumlah penjualan bruto/kotor

2. Jumlah penjualan bersih

3. Diskon penjualan yang diberikan

4. Jumlah penjualan harian

5. Nama pengelola kasir pada waktu terjadinya transaksi

6. Perbandingan harga dengan toko sejenis lainnya

7. Nama barang yang dijual

8. Jumlah barang yang dijual

9. Nama pembeli/konsumen

10. Pencacatan penjualan secara manual

11. Pencatatan penjualan melalui aplikasi komputer

12. Penjualan konsinyasi (penjualan yang bersifat titipan/jika terjual

baru dibayarkan kepada pemasok)

13. Barang yang diminta konsumen namun tidak tersedia

1. Nama karyawan dan jabatan

2. Standar atau peraturan sistem gaji

3. Jumlah gaji yang dibayarkan per pegawai

4. gaji dibayarkan langsung ke rekening karyawan (tidak tunai)

5. Jumlah Pemotongan gaji apabila libur di hari kerja

6. Pencatatan jam kerja karyawan

7. Absen menggunakan sidik jari

8. Sistem perekrutan karyawan

9. Pemberian bonus pada karyawan

10. Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR)

1. Biaya untuk kunjungan dari pihak luar perusahaan

2. Biaya alat tulis kantor

3. Rekreasi karyawan tiap tahun

4. Pelatihan untuk karyawan

5. Pemasangan label harga

6. Kantong plastik brand dari minimarket

7. Biaya sewa

8. Biaya listrik, telpon dan air

9. Laba usaha yang diperoleh

Rekapan Kuesioner Identifikasi Kebutuhan Informasi

Nagari Mart Oleh Pemerintah Nagari

Informasi terkait dengan aktifitas pembelian barang dagang

Informasi terkait dengan aktifitas penjualan

Informasi terkait dengan sistem penggajian

M. Jamaris Hendri Kasim Rahmanuddin Aditya Gazali Lisa Oktafiyani

Informasi terkait dengan biaya administrasi lainnya

Masyarakat

Toboh Ketek Tandikek Utara Sicincin Tandikek Utara Sicincin

Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat

144

Nama

Jabatan

Nagari

Pertanyaan Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1. Nama dan alamat pemasok/suplier barang

2. Nama pemasok yang berasal dari Nagari sendiri

3. Harga pokok barang

4. Jumlah persediaan yang tersisa

5. Jumlah barang yang dibeli

6. Diskon pembelian

7. Barang dibeli secara tunai atau kredit

8. Biaya angkut barang dari gudang suplier ke Nagari Mart

9. Laporan hasil cek fisik persediaan sekali dalam tiga bulan

10. Penggantian (retur) barang jika ada kerusakan atau expired

1. Jumlah penjualan bruto/kotor

2. Jumlah penjualan bersih

3. Diskon penjualan yang diberikan

4. Jumlah penjualan harian

5. Nama pengelola kasir pada waktu terjadinya transaksi

6. Perbandingan harga dengan toko sejenis lainnya

7. Nama barang yang dijual

8. Jumlah barang yang dijual

9. Nama pembeli/konsumen

10. Pencacatan penjualan secara manual

11. Pencatatan penjualan melalui aplikasi komputer

12. Penjualan konsinyasi (penjualan yang bersifat titipan/jika terjual

baru dibayarkan kepada pemasok)

13. Barang yang diminta konsumen namun tidak tersedia

1. Nama karyawan dan jabatan

2. Standar atau peraturan sistem gaji

3. Jumlah gaji yang dibayarkan per pegawai

4. gaji dibayarkan langsung ke rekening karyawan (tidak tunai)

5. Jumlah Pemotongan gaji apabila libur di hari kerja

6. Pencatatan jam kerja karyawan

7. Absen menggunakan sidik jari

8. Sistem perekrutan karyawan

9. Pemberian bonus pada karyawan

10. Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR)

1. Biaya untuk kunjungan dari pihak luar perusahaan

2. Biaya alat tulis kantor

3. Rekreasi karyawan tiap tahun

4. Pelatihan untuk karyawan

5. Pemasangan label harga

6. Kantong plastik brand dari minimarket

7. Biaya sewa

8. Biaya listrik, telpon dan air

9. Laba usaha yang diperoleh

Rekapan Kuesioner Identifikasi Kebutuhan Informasi

Nagari Mart Oleh Pemerintah Nagari

Informasi terkait dengan aktifitas pembelian barang dagang

Informasi terkait dengan aktifitas penjualan

Informasi terkait dengan sistem penggajian

Qatrunnada Nurhana Hana Dwi Fani Ariska Hikma Dhini Merina Savitri Teguh Purnama

Informasi terkait dengan biaya administrasi lainnya

Masyarakat

Sicincin Tandikek Utara Parit Malintang Parit Malintang Toboh Ketek

Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat

145

Nama

Jabatan

Nagari

Pertanyaan Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1. Nama dan alamat pemasok/suplier barang

2. Nama pemasok yang berasal dari Nagari sendiri

3. Harga pokok barang

4. Jumlah persediaan yang tersisa

5. Jumlah barang yang dibeli

6. Diskon pembelian

7. Barang dibeli secara tunai atau kredit

8. Biaya angkut barang dari gudang suplier ke Nagari Mart

9. Laporan hasil cek fisik persediaan sekali dalam tiga bulan

10. Penggantian (retur) barang jika ada kerusakan atau expired

1. Jumlah penjualan bruto/kotor

2. Jumlah penjualan bersih

3. Diskon penjualan yang diberikan

4. Jumlah penjualan harian

5. Nama pengelola kasir pada waktu terjadinya transaksi

6. Perbandingan harga dengan toko sejenis lainnya

7. Nama barang yang dijual

8. Jumlah barang yang dijual

9. Nama pembeli/konsumen

10. Pencacatan penjualan secara manual

11. Pencatatan penjualan melalui aplikasi komputer

12. Penjualan konsinyasi (penjualan yang bersifat titipan/jika terjual

baru dibayarkan kepada pemasok)

13. Barang yang diminta konsumen namun tidak tersedia

1. Nama karyawan dan jabatan

2. Standar atau peraturan sistem gaji

3. Jumlah gaji yang dibayarkan per pegawai

4. gaji dibayarkan langsung ke rekening karyawan (tidak tunai)

5. Jumlah Pemotongan gaji apabila libur di hari kerja

6. Pencatatan jam kerja karyawan

7. Absen menggunakan sidik jari

8. Sistem perekrutan karyawan

9. Pemberian bonus pada karyawan

10. Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR)

1. Biaya untuk kunjungan dari pihak luar perusahaan

2. Biaya alat tulis kantor

3. Rekreasi karyawan tiap tahun

4. Pelatihan untuk karyawan

5. Pemasangan label harga

6. Kantong plastik brand dari minimarket

7. Biaya sewa

8. Biaya listrik, telpon dan air

9. Laba usaha yang diperoleh

Rekapan Kuesioner Identifikasi Kebutuhan Informasi

Nagari Mart Oleh Pemerintah Nagari

Informasi terkait dengan aktifitas pembelian barang dagang

Informasi terkait dengan aktifitas penjualan

Informasi terkait dengan sistem penggajian

Mutiara Nabila Irsyadul Fikri Rere Salpajuta Sari Noviani Hj. Nurkualif

Informasi terkait dengan biaya administrasi lainnya

Wali Nagari

Sicincin Tandikek Utara Tandikek Utara Toboh Ketek Sicincin

Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat

146

Nama

Jabatan

Nagari

Pertanyaan Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1. Nama dan alamat pemasok/suplier barang 31 3

2. Nama pemasok yang berasal dari Nagari sendiri 24 10

3. Harga pokok barang 31 4

4. Jumlah persediaan yang tersisa 26 8

5. Jumlah barang yang dibeli 33 1

6. Diskon pembelian 25 9

7. Barang dibeli secara tunai atau kredit 29 5

8. Biaya angkut barang dari gudang suplier ke Nagari Mart 29 5

9. Laporan hasil cek fisik persediaan sekali dalam tiga bulan 27 7

10. Penggantian (retur) barang jika ada kerusakan atau expired 30 4

1. Jumlah penjualan bruto/kotor 27 7

2. Jumlah penjualan bersih 29 5

3. Diskon penjualan yang diberikan 26 8

4. Jumlah penjualan harian 31 3

5. Nama pengelola kasir pada waktu terjadinya transaksi 28 6

6. Perbandingan harga dengan toko sejenis lainnya 27 7

7. Nama barang yang dijual 33 1

8. Jumlah barang yang dijual 32 2

9. Nama pembeli/konsumen 24 10

10. Pencacatan penjualan secara manual 24 10

11. Pencatatan penjualan melalui aplikasi komputer 31 3

12. Penjualan konsinyasi (penjualan yang bersifat titipan/jika terjual

baru dibayarkan kepada pemasok) 23 11

13. Barang yang diminta konsumen namun tidak tersedia 26 8

1. Nama karyawan dan jabatan 32 2

2. Standar atau peraturan sistem gaji 32 2

3. Jumlah gaji yang dibayarkan per pegawai 30 4

4. gaji dibayarkan langsung ke rekening karyawan (tidak tunai) 26 8

5. Jumlah Pemotongan gaji apabila libur di hari kerja 29 5

6. Pencatatan jam kerja karyawan 34 0

7. Absen menggunakan sidik jari 25 9

8. Sistem perekrutan karyawan 33 1

9. Pemberian bonus pada karyawan 28 6

10. Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) 28 6

1. Biaya untuk kunjungan dari pihak luar perusahaan 24 10

2. Biaya alat tulis kantor 31 3

3. Rekreasi karyawan tiap tahun 29 5

4. Pelatihan untuk karyawan 31 3

5. Pemasangan label harga 28 6

6. Kantong plastik brand dari minimarket 28 6

7. Biaya sewa 32 2

8. Biaya listrik, telpon dan air 32 2

9. Laba usaha yang diperoleh 25 9

Informasi terkait dengan aktifitas pembelian barang dagang

Informasi terkait dengan aktifitas penjualan

Informasi terkait dengan sistem penggajian

Informasi terkait dengan biaya administrasi lainnya

Sicincin Tandikek Utara Sicincin Parit Malintang

Rekapan Kuesioner Identifikasi Kebutuhan Informasi

Nagari Mart Oleh Pemerintah Nagari

Satriandi

Kaur Pembangunan Kaur Pembangunan Masyarakat Sekretaris Total

Gito Fadli Desuhaini MM DT. Sinaro