Perancangan Proses

12
 Peranc angan Proses, Produk dan Jasa March 13, 2011 at 3:33 pm ( Uncategorized  ) 1. Rancangan proses Diantara keputusan penting yang harus diambil oleh para manajer operasi adalah keputusan yang meliputi rancangan proses fisik untuk memproduksi barang d an jasa. Seleksi proses Seleksi proses merupakan serangkaian keputusan mengenai tipe atau jenis produksi dan  peralatan yang digunakan. Proses produksi dapat dibedakan baik atas dasar karakteristik aliran prosesnya maupun tipe  pesanan langganan. Dimensi klasifikasi proses produksi pertama adalah aliran produk atau urutan operasi-operasi. Ada tiga tipe aliran : 1. Aliran Garis Produk terstandarisasi dan mengalir dari satu operasi atau tempat kerja ke operasi berikutnya dengan urutan yang telah ditetapkan sebelumnya. Operasi-operasi aliran garis dapat dibagi menjadi dua tipe produksi, yaitu : a. Produksi Massa (mass production) Memproduksi kumpulan-kumpulan produk dalam jumlah besar dengan mengikuti serangkaian operasi yang sama dengan kumpulan produk sebelumnya, sehingga proses ini sering disebut sebagai repetitive process.  b. Produksi Terus-menerus (continuous production) Produksi yang ditandai dengan waktu produksi yang relatif lama untuk menghindari penyetelan-  penyetelan, persiapan-persiapan lain dan kemacetan-kemacetan yang mahal. Pola aliran garis ini ditunjukkan pada gambar 1.1. Gambar 1.1. Pola Aliran Garis  Sumber : T. Hani Handoko, 1994. Pola aliran garis biasanya efisien tetapi juga tidak fleksibel. Efisiensi ini diakibatkan oleh substitusi proses operasi padat karya dengan proses padat modal dan standarisasi pengerjaan

Transcript of Perancangan Proses

Page 1: Perancangan Proses

5/11/2018 Perancangan Proses - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-proses 1/12

Perancangan Proses, Produk dan Jasa

March 13, 2011 at 3:33 pm (Uncategorized)

1. Rancangan proses

Diantara keputusan penting yang harus diambil oleh para manajer operasi adalah keputusan yangmeliputi rancangan proses fisik untuk memproduksi barang dan jasa.

• Seleksi proses

Seleksi proses merupakan serangkaian keputusan mengenai tipe atau jenis produksi dan

 peralatan yang digunakan.

Proses produksi dapat dibedakan baik atas dasar karakteristik aliran prosesnya maupun tipe pesanan langganan. Dimensi klasifikasi proses produksi pertama adalah aliran produk atau

urutan operasi-operasi. Ada tiga tipe aliran :

1. Aliran Garis

Produk terstandarisasi dan mengalir dari satu operasi atau tempat kerja ke operasi berikutnyadengan urutan yang telah ditetapkan sebelumnya. Operasi-operasi aliran garis dapat dibagi

menjadi dua tipe produksi, yaitu :

a. Produksi Massa (mass production)

Memproduksi kumpulan-kumpulan produk dalam jumlah besar dengan mengikuti serangkaian

operasi yang sama dengan kumpulan produk sebelumnya, sehingga proses ini sering disebutsebagai repetitive process.

  b. Produksi Terus-menerus (continuous production)

Produksi yang ditandai dengan waktu produksi yang relatif lama untuk menghindari penyetelan-

 penyetelan, persiapan-persiapan lain dan kemacetan-kemacetan yang mahal.

Pola aliran garis ini ditunjukkan pada gambar 1.1.

Gambar 1.1. Pola Aliran Garis

 

Sumber : T. Hani Handoko, 1994.

Pola aliran garis biasanya efisien tetapi juga tidak fleksibel. Efisiensi ini diakibatkan oleh

substitusi proses operasi padat karya dengan proses padat modal dan standarisasi pengerjaan

Page 2: Perancangan Proses

5/11/2018 Perancangan Proses - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-proses 2/12

tugas-tugas rutin. Tingkat efisiensi yang tinggi diperlukan untuk menutup biaya peralatan-

 peralatan khusus melalui produksi dalam volume yang relatif besar.

Contoh : Produksi mie instant, surat kabar, dll.

 

2. Aliran Intermiten

Aliran intermiten mempunyai ciri produksi dalam kumpulan-kumpulan atau kelompok-kelompok 

 barang yang sejenis pada interval-interval waktu yang terputur. Suatu produk atau pekerjaan

akan mengalir baku sampai dengan menjadi produk akhir tidak mempunyai pola yang pasti,seperti ditunjukkan dalam gambar 1.2.

Gambar 1.2. Pola Aliran Intermiten

 

Pola aliran intermiten sangat fleksibel dalam perubahan volume atau produk, karena operasinya

menggunakan oeralatan serba guna dan tenaga kerja berketerampilan tinggi. Fleksibilitas inimenimbulkan berbagai masalah dalam pengendalian persediaan, skedul dan kualitas, di samping

 juga agak tidak efisien.

Pola ini dapat diterapkan dalam produksi barang-barang yang tidak distandarisasi atau volume

 produksinya rendah, karena pola ini adalah paling ekonomis dan melibatkan risiko paling kecil.

Contoh : Produksi furniture dan kerjainan lainnya

 

3. Aliran Proyek 

Aliran ini digunakan unuk memproduksi produk-produk khusus atau unik. Biasanya setiap unit

 produk dibuat sebagai sauatu barang tunggal. Masalah signifikan dalam manajemen proyek 

adalah perencanaan, pengurutan, scheduling dan pengawasan kegiatan-kegiatan individual yangmengarahkan penyelesaiaan proyek secara keseluruhan. Secara konseptual urutan kegiatan

 proyek ditunjukkan dalam gambar 1.3.

 

Page 3: Perancangan Proses

5/11/2018 Perancangan Proses - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-proses 3/12

Gambar 1.3. Pola Aliran Proyek 

 

Contoh dari aliran proyek ini antara lain adalah : Pesawat, kapal, kereta api, jembatan, gedung

dll.

 

Perbedaan Karakteristik Proses

Tabel 1.1 Perbedaan Karakteristik Proses

Karakteristik Garis Intermiten Proyek  

 Produk   

Tipe order Kontinyu/kumpulan

 besar 

Kumpulan Unit Tunggal

Aliran produk  Berurutan Berpola tidak pasti Tidak ada

Variasi produk  Rendah Tinggi Sangat tinggi

Tipe pasar Massa Pesanan Khusus (unik)

Volume Tinggi Menengah Unit tunggal

Tenaga kerja  

Ketrampilan Rendah Tinggi Tinggi

Tipe kegiatan Bersifat pengulangan Tidak rutin Tidak Rutin

Upah Rendah Tinggi Tinggi

 Kapital   Investasi Tinggi Menengah Rendah

Persediaan Rendah Tinggi Menengah

Peralatan Mesin khusus Serba guna Serba guna

Sasaran  

Fleksibilitas Rendah Menengah Tinggi

Biaya Rendah Menengah Tinggi

Kualitas Konsisten Lebih variabel Lebih variabel

Waktu penyelesaian Rendah Menengah Tinggi

 Perencanaan dan

 Pengawasan 

Produksi Mudah Sulit Sulit

Kualitas Mudah Sulit Sulit

Persediaan Mudah Sulit Sulit

 

Page 4: Perancangan Proses

5/11/2018 Perancangan Proses - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-proses 4/12

Suatu cara untuk mengukur efisiensi yang hilang dengan rasio disebut Troughput efficiency atau

TE :

 

Pada pembilang, total waktu kerja yang terlibat untuk melakukan pekerjaan adalah jam mesin

(machine hours) atau jam kerja (labor hours) yang sebenarnya dipakai untuk melaksanakan

 pekerjaan. Ini tidak termasuk waktu pekerjaan menunggu akibat gangguan pekerjaan (jobinterference). Penyebut adalah total waktu yang dipakai untuk menyelesaikan pekerjaan,

termasuk seluruh waktu tunggu. Aliran intermiten biasanya mempunyai TE kira-kira 10% atau

20%, jarang lebih dari 40%. Sebaliknya, nilai TE pada operasi aliran garis dapat mencapai 90%-

100%.

 

Klasifikasi proses produksi berdasarkan tipe langganan dibagi dua, yaitu :

1. Proses Produksi untuk Pesanan.

Proses ini pada dasarnya memproduksi barang-barang dan jasa-jasa atas dasar permintaan atau

 pesanan tertentu langganan akan suatu produk. Dalam proses produksi untuk pesanan, kegiatan pemrosesan menyesuaikan denganspesifikasi pesanan langganan secara individual.

Faktor terpenting dalam pelaksanaan proses produksi untuk pesanan adalah waktu penyelesaian.Sebelum pesanan dilakukan, harus dilakukan kesepakatan waktu penyelesaian terlebih dahulu.

2. Proses Produksi untuk Persediaan

Proses ini menetapkan bahwa perusahaan selalu melakukan kegiatan produksi guna mengisi persediaan yang ada. Permintaan langganan dipenuhi dengan produk-produk standar dari

 persediaan. Persediaan digunakan untuk memenuhi permintaan yang tidak pasti dan

merencanakan kebutuhan kapasitas. Oleh karena itu, forecasting, manajemen persediaan, dan perencanaan kapasitas menjadi esensial bagi suatu operasi produksi untuk persediaan.

Faktor terpenting yang harus diperhatikan adalah tindakan penggunaan aktiva produksi(persediaan dan kapasitas) dan pelayanan langganan, yang mencakup perputaran persediaan,

 pemanfaatan kapasitas, penggunaan kerja lembur, dan persentase permintaan dapat dipenuhi dari persediaan.

 

Perbedaan pokok kedua jenis proses produksi tersebut dijelaskan dalam tabel 1.2. berikut ini :

Page 5: Perancangan Proses

5/11/2018 Perancangan Proses - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-proses 5/12

Tabel 1.2. Pesanan Vs Persediaan

Karakteristik Pesanan Persediaan

 

Produk Spesifikasinya ditentukan langganan

Tidak distandarisasi

Volume kecil

Variasi besar 

Relatif mahal

Spesifikasinya ditentukan perusahaan

Distandarisasikan

Volume besar 

Variasi kecil

Relatif murah

Sasaran Pemenuhan waktu penyelesaiaan dan

 pengelolaan kapasitas

Keseimbangan persediaan, kapasitas

dan pelayanan

Masalah utama Ketepatan pengiriman

Pengawasan pengiriman

Forecasting

Perencanaan produksi

Pengendalian persediaan

 

• Keputusan Seleksi Proses

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan seleksi proses secara

ringkas dapat diperinci sebagai berikut :

1) Kebutuhan modal.

2) Kondisi pasar.

3) Tenaga kerja

4) Bahan mentah

5) Teknologi

6) Ketrampilan manajemen

 

Pemilihan Di antara Berbagai Alternatif Pemrosesan

Page 6: Perancangan Proses

5/11/2018 Perancangan Proses - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-proses 6/12

Banyak keputusan-keputusan seleksi proses bersangkutan dengan kapasitas-kapasitas peralatan

atau proses alternatif untuk memproduksi tingkat keluaran tertentu. Dalam masalah ini, analisis

 break even dapat digunakan untuk membantu pembuatan keputusan pemilihan di antara berbagai proses alternatif tersebut, melalui perbandingan keuntungan-keuntungan relatif setiap proses.

 

Contoh Kasus :

Dibawah ini kasus produksi sekrup yang dapat dilakukan dengan salah satu daritiga jenis mesin yang ada. Biaya-biaya ketiga mesin tersebut adalah sebagai berikut:

Mesin A

(Rp)

Mesin B

(Rp)

Mesin C

(Rp)

Biaya Tetap 10.000 30.000 60.000Biaya Variabel

(per unit)300 200 100

Dengan data tersebut kita diminta untuk menentukan alternatif proses produksi yang seharusnyadigunakan perusahaan untuk volume produksi di bawah 400 unit. Pertama, kita mengubah data

menjadi bentuk persamaan biaya ( X = volume produksi ) :

TCA = 10.000 + 300 X

TCB = 30.000 + 200 X

TCC = 60.000 + 100 X

Pada volume produksi sebesar 400 unit :

TCA = 10.000 + 300 (400) = 130.000

TCB = 30.000 + 200 (400) = 110.000

TCC = 60.000 + 100 (400) = 100.000

Persamaan-persamaan biaya ini dapat digambarkan secara grafik seperti terlihat dalam gambar 

1.4.

Gambar 1.4. Break-points mesin

 

Page 7: Perancangan Proses

5/11/2018 Perancangan Proses - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-proses 7/12

Berdasarkan perhitungan dan grafik “break-points” mesin dapat disumpulkan bahwa :

1. Untuk volume produksi dibawah di bawah 200 unit, proses produksi yang dipilih adalah

dengan mesin A.

2. Untuk volume produksi antara 200 sampai dengan 300 unit, produksi dengan mesin B yangsebaiknya digunakan.

3. Untuk volume produksi di atas 300 unit, proses produksi yang sebaiknya dipilih adalah

mesin C.

 

• Strategi Proses Produk 

Strategi proses produk adalah sebuah keputusan penting yang dilakukan oleh manajer operasi

adalah menemukan cara produksi yang terbaik. Sebuah strategi proses (process strategy) atautransformasi adalah sebuah pendekatan organisasi untuk mengubah sumber daya menjadi barang

dan jasa.

Tujuan strategi proses adalah menemukan suatu cara memproduksi barang dan jasa yang

memenuhi persyaratan pelanggan dan spesifikasi produk yang berada dalam batasan biaya dan

manajerial lain. Strategi proses produk merupakan proses yang akan mempunyai dampak jangka

 panjang pada efisiensi dan produksi, begitu juga pada fleksibelitas biaya, dan kualitas barangyang diproduksi

 

EMPAT STRATEGI PROSES

1. Fokus pada Proses

Tujuh puluh lima persen dari semua produksi global berdedikasi untuk membuat produk yang bervolume rendah, tetapi bervariasi tinggi, pada tempat yang disebut dengan “job shop”.

Fasilitas seperti itu diatur sesuai dengan aktivitas atau proses tertentu

Contoh perusahaan yang menggunakan strategi fokus pada proses :

• Dalam sebuah pabrik, proses yang ada mungkin berupa departemen yang menangani

 pengelasan, penghalusan, dan pengecatan.

• Dalam sebuah kantor, proses yang ada dapat berupa penanganan utang, penjualan, dan pembayaran.

• Dalam sebuah restoran proses tersebut, mungkin berupa bar, panggangan, dan pembuat roti.

Page 8: Perancangan Proses

5/11/2018 Perancangan Proses - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-proses 8/12

 

2. Fokus Berulang

• Proses berulang berada di antara strategi yang terfokus pada produk dan proses. Proses

 berulang menggunakan modul.

• Modul adalah bagian atau komponen yang telah dipersiapkan sebelumnya, yang sering

 berada dalam proses yang kontinu.

• Lini proses berulang (repetitive process) sama dengan lini perakitan klasik.

• Lini yang secara luas digunakan di dalam hampir seluruh perakitan mobil dan peralatan

rumah tangga; lebih terstruktur dan karenanya menjadi lebih tidak fleksibel dibandingkan adanya

customizing yang lebih dibandingkan suatu proses kontinu; modul (sebagai contoh, daging, keju,saus, buah tomat, bawang) dirakit untuk mendapatkan suatu quasi-custom produk, yaitu roti lapis

keju.

• Dengan cara ini, perusahaan memperoleh keunggulan ekonomis dari model yang kontinu (di

mana banyak modul disiapkan) dan keunggulan umum model, yaitu volume rendah, dengan

 banyak variasi

 

3. Fokus pada produk 

• Proses yang memiliki volume tinggi dan variasi yang rendah adalah proses fokus pada

 produk (product-focused).

• Fasilitas diatur di sekeliling produk. Proses ini disebut juga dengan proses kontinu, sebab

mempunyai lintasan produksi yang sangat panjang, dan kontinu.

• Produk seperti kaca, kertas, lembaran timah, bohlam lampu, bir, dan baut dibuat melaluisuatu proses yang kontinu

• Beberapa produk, seperti bohlam lampu, dibuat dalam proses yang diskrit; yang lain, seperti

gulungan kertas, adalah non-diskrit

• Perusahaan dapat mendirikan fasilitas yang terfokus pada produk hanya denganstandardisasi dan pengendalian kualitas yang efektif.

• Sebuah organisasi yang memproduksi bola lampu yang sama, atau roti hot dog setiap hari

dapat mengatur fasilitas di sekitar produk.

Page 9: Perancangan Proses

5/11/2018 Perancangan Proses - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-proses 9/12

• Sebuah organisasi memiliki kemampuan yang tidak bisa dipisahkan untuk menetapkan

standar dan menjaga kualitas tertentu, yang berbanding terbalik dengan organisasi yang

memproduksi produk unik tiap hari, seperti percetakan atau rumah sakit umum.

 

4. Fokus Mass Customization

• Para manajer operasi telah memproduksi jasa dan barang pilihan ini melalui apa yang

dikenal sebagai mass customization.

• Tetapi mass customization bukan hanya tentang variasi produk, tetapi bagaimana secaraekonomis mengetahui dengan apa yang diinginkan pelanggan dan kapan pelanggan

menginginkannya

• Mass customization merupakan pembuatan produk dan jasa yang dapat memenuhi

keinginan pelanggan yang semakin unik, secara cepat dan murah.

• Mass customization memberikan kita variasi produk yang biasanya disediakan oleh

manufaktur yang bervolume rendah (terfokus pada proses) dengan biaya seperti manufaktur yang

 bervolume tinggi dan terstandardisasi (terfokus pada produk).

• Bagaimanapun, untuk mencapai mass customization merupakan suatu tantangan yangmembutuhkan peningkatan kemampuan operasional. Kaitan antara logistik, produksi dan

 penjualan semakin erat. Para manajer operasi harus menggunakan sumber daya organisasi yang

imajinatif dan agresif untuk membentuk proses yang gesit, yang memproduksi produk tertentudengan cepat dan murah.

2. Rancangan Operasi Jasa

• Pengertian Jasa

Sebagian besar definisi mengenai jasa menekankan sifat jasa yang tidak dapat diraba. Dikatakan

 bahwa jasa adalah sesuatu yang diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. Jadi, jasa tidak  pernah ada hanya hasilnya dapat diamati sesudah jasa itu dilakukan.

Perancangan produk dan perancangan jasa tidak mempunyai perbedaan secara mendasar, hanyadalam suatu organisasi jasa, pelayanan yang diberikan merupakan “produk”-nya.

Faktor-faktor keputusan yang Perlu Dipertimbangkan dalam Perancangan Jasa

Organisasi-organisasi jasa harus memutuskan beberapa faktor kunci pelayanannya, yang secararingkas dapat diperinci sebagai berikut :

Page 10: Perancangan Proses

5/11/2018 Perancangan Proses - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-proses 10/12

1. Lini pelayanan yang ditawarkan.

Organisasi jasa harus memutuskan seberapa luas lini pelayanan yang akan ditawarkan. Sebagai

contoh, perusahaan asuransi harus memutuskan apakah akan menawarkan asuransi kehidupanatau kekayaan, atau keduanya.

2. Ketersediaan pelayanan

Perusahaan harus menentukan lokasi fasilitas-fasilitas untuk memberikan pelayanan yang baik,

apakah satu lokasi terpusat atau tersebar di berbagai daerah.

3. Tingkat pelayanan.

4. Organisasi harus menyeimbangkan antara tingkat pelayanan yang diberikan kepada paralangganannya dengan kebutuhan untuk beroperasi secara ekonomik pada saaat yang sama.

5. Garis tunggu dan kapasitas pelayanan.

Salah satu pertimbangan yang paling penting disain jasa adalah keputusan-keputusan yang

menyangkut antara biaya waktu yang dikeluarkan konsumen untuk menunggu dan dilayanidengan biaya penyediaan kapasitas pelayanan yang lebih besar untuk mengurangi waktu

menunggu.

 

• Kerangka Rancangan Jasa

Kerangka untuk merancang proses jasa seperti ditunjukkan pada gambar 1.3. di bawah ini.

 

Gambar 1.3. Segitiga Jasa

 

Kerangka ini, merupakan segitiga jasa, mengasumsikan adanya empat unsur yang perlu

diperhatikan dalam memproduksi jasa. Unsur-unsur itu adalah :

§ Pelanggan

§ Strategi

§ Manusia

Page 11: Perancangan Proses

5/11/2018 Perancangan Proses - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-proses 11/12

§ Sistem

Pelanggan tentu berada dipusat dari segitiga jasa, karena jasa harus selalu berpusat kepada

 pelanggan. Manusia adalah karyawan dari perusahaan jasa yang bersangkutan. Strategi adalah pandangan atau filosofi yang dipakai untuk mengarahkan segala aspek dari penyerahan jasa.

Sistem adalah sistem fisik dan prosedur yang dipakai.

Garis penghubung dari pelanggan ke strategi menunjukkan bahwa strategi harus memperhatikan

 pelanggan terlebih dahulu dengan cara memenuhi kebutuhan yang sebenarnya. Garis dari pelanggan ke sistem menunjukkan bahwa sistem hendaknya dirancang dengan mengutamakan

 pelanggan. Garis dari pelanggan ke manusia menunjukkan bahwa setiap orang hendaknya: bukan

saja orang-orang di bagian operasi yang menyerahkan jasa, tetapi seluruh orang dalam

organisasi. Garis dari manusia ke sistem menunjukkaan bahwa orang untuk menyerahkan jasayang baik bergantung pada sistem. Garis dari strategi ke sistem menunjukkan bahwa sistem

hendaknya mengikuti strategi secara logik. Garis dari strategi ke manusia menunjukkan bahwa

setiap orang dalam organisasi hendaknya memahami orang di baris depan yang memberikan

layanan jasa sering kali dipisahkan dari strategi.

 

• Menetapkan Strategi dan Produk Jasa

Strategi jasa menetapkan dalam bisnis apa anda bergerak. Strategi ini memberikan pedoman

untuk merancang produk, sistem penyerahan dan pengukuran. Strategi jasa memberikan suatu pandangan tentang macam dan jenis jasa apa yang akan disajikan oleh perusahaan.

 

• Sistem Penyerahan Jasa

Sistem penyerahan jasa terdiri dari unsur-unsur fisik dan tenaga kerja yang digunakan untuk memproduksi jasa tersebut. Biasanya kelima unsur berikut ini dipertimbangkan sebagai bagian

dari sistem penyerahan jasa :

1. Teknologi. Tingkat otomasi, peralatan, tingkat integrasi vertikal.

2. Aliran proses. Urutan kejadian yang digunakan untuk memproduksi jasa.

3. Jenis proses. Jumlah kontak yang terlibat, tingkat pelayanan dan integrasi.

4. Lokasi dan ukuran. Tempat dimana proses jasa dialokasikan, ukuran dari masing-masingtempat.

5. Tenaga kerja. Ketrampilan, jenis organisasi, sistem imbalan, tingkat partisipasi.

Page 12: Perancangan Proses

5/11/2018 Perancangan Proses - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-proses 12/12

• Analisis Aliran Proses.

Sebagian besar proses untuk jasa atau manufaktur, dapat diperbaiki dengan membuat diagram

alurnya. Ide dasarnya adalah menentukan setiap langkah proses dan menggambarkan diagramalur dari seluruh tahap dan hubungannya. Sebagai hasil dari diagram ini, proses dapat dianalisis

untuk meningkatkan efisiensi dan pelayanan pelanggan