PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar...

63
i PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF COMPANY PROFILE DAN KATALOG PRODUK SEBAGAI MEDIA PROMOSI ZIE BATIK SEMARANG Proyek Studi diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata Satu (S1) Program Studi Seni Rupa Konsentrasi Desain Komunikasi Visual oleh Nama : Khafidz Ibnu Mubarok NIM : 2411412015 Jurusan : Seni Rupa FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2019

Transcript of PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar...

Page 1: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

i

PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF

COMPANY PROFILE DAN KATALOG PRODUK

SEBAGAI MEDIA PROMOSI ZIE BATIK SEMARANG

Proyek Studi

diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata Satu (S1)

Program Studi Seni Rupa Konsentrasi Desain Komunikasi Visual

oleh

Nama : Khafidz Ibnu Mubarok

NIM : 2411412015

Jurusan : Seni Rupa

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2019

Page 2: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

i

Page 3: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

iii

Page 4: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

If we can’t make it good, at least make it look good. (Bill Gates)

Selalu bersyukur dalam keadaan sulit sekalipun

Jangan pernah berhenti untuk belajar

PERSEMBAHAN

Proyek Studi ini penulis persembahkan kepada:

1. Kedua orang tua, Bapak Abdul Latif dan Ibu

Umi Hanifah, juga kakak dan adik saya.

2. Teman-teman istimewa Seni Rupa DKV 2012

yang selalu menginspirasi.

3. Semua orang yang sudah membantu saya hingga

sampai pada tahap ini

4. Almamaterku.

Page 5: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

v

Page 6: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

vi

Page 7: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

vii

SARI

Mubarok, Khafidz I., 2019. “Perancangan Multimedia Interaktif Company Profile

dan Katalog Produk Sebagai Media Promosi Zie Batik Semarang”.

Proyek Studi Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Supatmo, S.Pd., M.Sn.,

Rahina Nugrahani, S.Sn., M.Ds.

Kata Kunci: Multimedia Interaktif, Media Promosi, Zie Batik Semarang

Perkembangan teknologi yang kian cepat di era modern seperti sekarang, telah

mengubah pola pikir dan kebiasaan manusia dengan hal yang bersifat praktis dan

mudah. Hal ini pun ikut berdampak pada kegiatan promosi yang dilakukan

perusahaan untuk menawarkan produk yang mereka jual. Zie Batik Semarang

sebagai perusahaan yang berdiri sejak 2005, mempunyai visi dan misi untuk

memperbesar nama perusahaan agar dapat menembus pasar eksport dan

menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar. Salah satu cara

untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan membangun sebuah relasi terhadap

perusahaan lain untuk menjalin kerjasama sebagai mitra usaha, sehingga Zie Batik

dapat dikenal dalam lingkup yang lebih luas. Oleh karena itu, media promosi

digital berupa multimedia interaktif dipilih guna membangun keyakinan dan

kepercayaan terhadap mitra perusahaan. Dalam proses perancangan multimedia

interaktif ini melalui beberapa tahapan di antaranya proses preliminary berupa

riset dengan perusahaan berdasarkan wawancara, studi dokumenter, dan studi

pustaka untuk mengetahui masalah dan menentukan solusi yang tepat untuk

menyelesaikan masalah tersebut. Tahap berikutnya adalah pra produksi yaitu

merancang skema desain multimedia yang akan dibuat serta merancang materi isi

konten yang akan dimasukkan ke dalam multimedia. Tahap produksi yaitu

mengolah materi yang sudah di miliki ke dalam bentuk digital dengan cara

komputerisasi. Tahap terakhir adalah membuat media pendukung dan menyajikan

hasil karya dengan berpameran untuk kemudian karya yang telah selesai

diserahkan kepada perusahaan untuk digunakan sebagaimana mestinya. Hasil

akhir dari proyek studi ini berupa media promosi digital berbasis multimedia

interaktif yang berisi company profile dan katalog produk, untuk memberikan

penjelasan dan gambaran singkat mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan

Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali

berjalan secara baik dan efektif. Dengan adanya multimedia interaktif ini

diharapkan dapat meningkatkan citra dan kepercayaan konsumen agar tergerak

untuk tetap menggunakan hasil produksi dari perusaan tersebut.

Page 8: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN COVER ........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN .................................................................................. iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

PRAKATA ........................................................................................................ v

SARI ................................................................................................................ vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi

DAFTAR BAGAN ..........................................................................................xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Alasan Pemilihan Tema ............................................................................ 1

1.2 Alasan Pemilihan Jenis Karya .................................................................. 4

1.3 Tujuan Proyek Studi ............................................................................... 11

1.4 Manfaat Proyek Studi ............................................................................. 11

BAB II LANDASAN KONSEPTUAL .............................................................. 13

2.1 Desain Komunikasi Visual ..................................................................... 13

2.1.1 Pengertian Desain Komunikasi Visual .......................................... 13

2.1.2 Unsur – Unsur Desain Komunikasi Visual .................................... 14

2.1.3 Prinsip – Prinsip Desain Komunikasi Visual ................................. 16

Page 9: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

ix

2.2 Multimedia ............................................................................................. 20

2.2.1 Pengertian Multimedia .................................................................. 20

2.2.2 Jenis Multimedia Berdasarkan Karakteristiknya ............................ 21

2.2.2.1 Multimedia Linier ............................................................. 21

2.2.2.2 Multimedia Interaktif ........................................................ 21

2.2.3 Manfaat Multimedia ..................................................................... 22

2.2.3.1 Bisnis ................................................................................ 22

2.2.3.2 Pendidikan ........................................................................ 22

2.2.3.3 Information Delivery ........................................................ 22

2.2.3.4 Promosi dan Penjualan....................................................... 23

2.2.3.5 Teleconferencing ............................................................... 23

2.2.3.6 Film .................................................................................. 23

2.2.3.7 Virtual Reality ................................................................... 23

2.2.4 Tahapan Pengembangan Sistem Multimedia ................................. 24

2.3 Multimedia Interaktif ............................................................................. 27

2.3.1 Pengertian Multimedia Interaktif .................................................. 27

2.3.2 Manfaat Multimedia Interaktif ...................................................... 28

2.4 Company Profile .................................................................................... 29

2.4.1 Pengertian Company Profile ......................................................... 29

2.4.2 Fungsi Company Profile ............................................................... 30

2.4.3 Isi Company Profile ...................................................................... 31

2.5 Katalog Produk ...................................................................................... 32

2.5.1 Pengertian Katalog Produk ........................................................... 32

Page 10: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

x

2.5.2 Jenis Katalog Produk .................................................................... 33

2.6 Media Promosi ....................................................................................... 34

2.6.1 Pengertian Media Promosi ............................................................ 34

2.6.2 Bauran Promosi ............................................................................ 36

2.6.3 Tujuan Promosi ............................................................................ 38

BAB III METODE BERKARYA ..................................................................... 40

3.1 Media Berkarya ...................................................................................... 40

3.1.1 Bahan ........................................................................................... 40

3.1.2 Alat .............................................................................................. 40

3.1.3 Teknik Berkarya ........................................................................... 42

3.1.3.1 Tracing ............................................................................. 43

3.1.3.2 Motion Tween ................................................................... 43

3.1.3.3 Masking ............................................................................ 44

3.1.3.4 Import dan Export ............................................................ 44

3.1.3.5 Action Script ..................................................................... 44

3.2 Proses Berkarya ...................................................................................... 44

3.2.1 Proses Preliminary ....................................................................... 44

3.2.1.1 Riset ................................................................................. 45

3.2.1.2 Hasil Pengumpulan Data ................................................... 49

3.2.1.3 Analisis Kebutuhan (SWOT) ............................................ 55

3.2.1.4 Penetapan Tujuan Karya ................................................... 55

3.2.1.5 Strategi Media ................................................................... 56

3.2.1.6 Penentuan Konsep ............................................................ 58

Page 11: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

xi

3.2.2 Pra Produksi ................................................................................. 59

3.2.3 Produksi ....................................................................................... 60

3.2.4 Pasca Produksi .............................................................................. 60

BAB IV ANALISIS KARYA ............................................................................ 62

4.1 Company Profile .................................................................................... 62

4.1.1 Halaman Pembuka (Home) ........................................................... 63

4.1.1.1 Spesifikasi Karya .............................................................. 66

4.1.1.2 Deskripsi Karya ................................................................ 66

4.1.1.3 Analisis Karya .................................................................. 67

4.1.2 Gallery ......................................................................................... 76

A. Event ............................................................................................ 76

4.1.2.1 Spesifikasi Karya .............................................................. 80

4.1.2.2 Deskripsi Karya ................................................................ 80

4.1.2.3 Analisis Karya .................................................................. 80

B. Batik Process ............................................................................... 85

4.1.2.4 Spesifikasi Karya .............................................................. 96

4.1.2.5 Deskripsi Karya ................................................................ 96

4.1.2.6 Analisis Karya .................................................................. 97

4.1.3 Company .................................................................................... 102

4.1.3.1 Spesifikasi Karya ............................................................ 103

4.1.3.2 Deskripsi Karya .............................................................. 103

4.1.3.3 Analisis Karya ................................................................ 104

4.1.4 Contact ....................................................................................... 108

Page 12: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

xii

4.1.4.1 Spesifikasi Karya ............................................................ 108

4.1.4.2 Deskripsi Karya .............................................................. 108

4.1.4.3 Analisis Karya ................................................................ 109

4.2 Katalog Produk .................................................................................... 111

4.2.1 Koleksi Pakaian Pria (Men’s Collection) ...................................... 112

4.2.1.1 Spesifikasi Karya ............................................................ 115

4.2.1.2 Deskripsi Karya .............................................................. 115

4.2.1.3 Analisis Karya ................................................................ 116

4.2.2 Koleksi Pakaian Wanita (Women’s Collection) ............................ 121

4.2.2.1 Spesifikasi Karya ............................................................ 122

4.2.2.2 Deskripsi Karya .............................................................. 122

4.2.2.3 Analisis Karya ................................................................ 123

4.2.3 Koleksi Kerajinan Tangan (Craft) ............................................... 126

4.2.3.1 Spesifikasi Karya ............................................................ 129

4.2.3.2 Deskripsi Karya .............................................................. 129

4.2.3.3 Analisis Karya ................................................................ 130

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 133

5.1 Simpulan ..................................................................................................... 133

5.2 Saran ........................................................................................................... 134

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 136

LAMPIRAN .................................................................................................... 139

Page 13: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo Perusahaan .............................................................................. 52

Gambar 3.2 Kartu Nama Perusahaan ................................................................... 52

Gambar 3.3 Media Promosi Berupa Brosur ......................................................... 53

Gambar 3.4 Produk Berupa Seragam dan Dress Batik ......................................... 54

Gambar 3.5 Produk Berupa Tas Jinjing ............................................................... 54

Gambar 3.6 Produk Berupa Batik Lukis .............................................................. 55

Gambar 4.1 Poster Digital 1 Halaman Pembuka .................................................. 63

Gambar 4.2 Poster Digital 2 Halaman Pembuka .................................................. 63

Gambar 4.3 Poster Digital 3 Halaman Pembuka .................................................. 64

Gambar 4.4 Poster Digital 4 Halaman Pembuka .................................................. 64

Gambar 4.5 Poster Digital 5 Halaman Pembuka .................................................. 65

Gambar 4.6 Poster Digital 6 Halaman Pembuka .................................................. 65

Gambar 4.7 Poster Digital 7 Halaman Pembuka .................................................. 66

Gambar 4.8 Proses Pengeditan Gambar ............................................................... 68

Gambar 4.9 Proses Layout Tampilan Halaman Pembuka .................................... 69

Gambar 4.10 Proses Pemberian Efek Animasi Halaman Pembuka ...................... 71

Gambar 4.11 Pemberian Perintah Untuk Menjalankan Multimedia ...................... 72

Gambar 4.12 Anatomi Multimedia Interaktif ....................................................... 73

Gambar 4.13 Komponen Multimedia Interaktif ................................................... 75

Gambar 4.14 Sub Topik Halaman Gallery ........................................................... 76

Gambar 4.15 Galeri Event 1 ................................................................................ 76

Page 14: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

xiv

Gambar 4.16 Galeri Event 2 ................................................................................ 77

Gambar 4.17 Galeri Event 3 ................................................................................ 77

Gambar 4.18 Galeri Event 4 ................................................................................ 78

Gambar 4.19 Galeri Event 5 ................................................................................ 78

Gambar 4.20 Galeri Event 6 ................................................................................ 79

Gambar 4.21 Galeri Event 7 ................................................................................ 79

Gambar 4.22 Pemberian Instance Name pada Simbol .......................................... 81

Gambar 4.23 Perintah Untuk Mengatur isi Gallery Event .................................... 83

Gambar 4.24 Video Bumper Batik Process Zie Batik Semarang .......................... 85

Gambar 4.25 Scene 1 Hasil Produksi Zie Batik Berupa Pakaian .......................... 85

Gambar 4.26 Scene 1 Hasil Produksi Zie Batik Berupa Kain ............................... 86

Gambar 4.27 Scene 1 Trophy Penghargaan yang Diperoleh Zie Batik ................. 86

Gambar 4.28 Scene 2 Proses Pembuatan Motif Kain Batik .................................. 87

Gambar 4.29 Scene 2 Proses Pembuatan Motif Kain Batik .................................. 87

Gambar 4.30 Transisi Antar Scene ...................................................................... 88

Gambar 4.31 Scene 3 Proses Mencanting ............................................................ 88

Gambar 4.32 Scene 3 Proses Mencanting ............................................................ 89

Gambar 4.33 Scene 3 Proses Mencanting ............................................................ 89

Gambar 4.34 Scene 4 Proses Coletan .................................................................. 90

Gambar 4.35 Scene 4 Proses Coletan .................................................................. 90

Gambar 4.36 Scene 5 Proses Pemberian Warna ................................................... 91

Gambar 4.37 Scene 5 Proses Pemberian Warna ................................................... 91

Gambar 4.38 Scene 6 Proses Penirisan Kain ........................................................ 92

Page 15: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

xv

Gambar 4.39 Scene 6 Proses Penirisan Kain ........................................................ 92

Gambar 4.40 Scene 7 Proses Babaran atau Pelorotan Warna ............................... 93

Gambar 4.41 Scene 7 Proses Babaran atau Pelorotan Warna ............................... 93

Gambar 4.42 Scene 8 Proses Pembilasan Kain .................................................... 94

Gambar 4.43 Scene 8 Proses Pembilasan Kain .................................................... 94

Gambar 4.44 Scene 9 Proses Penjemuran Kain Jadi ............................................ 95

Gambar 4.45 Scene 9 Proses Penjemuran Kain Jadi ............................................ 95

Gambar 4.46 Proses Pembuatan Ornamen Sulur Bumper Video .......................... 97

Gambar 4.47 Hasil Akhir Bumper Video ............................................................. 99

Gambar 4.48 Sejarah Singkat, Visi dan Misi Zie Batik Semarang ..................... 102

Gambar 4.49 Layout Tampilan Dasar Halaman Company ................................. 105

Gambar 4.50 Tampilan Halaman Contact .......................................................... 108

Gambar 4.51 Tampilan Halaman Men’s Collection ........................................... 112

Gambar 4.52 Layout Dasar Halaman Men’s Collection ..................................... 117

Gambar 4.53 Layout Dasar Isi Konten Men’s Collection ................................... 118

Gambar 4.54 Tampilan Halaman Women’s Collection ...................................... 121

Gambar 4.55 Tampilan Halaman Craft .............................................................. 126

Page 16: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Matriks Analisis SWOT ........................................................................ 5

Tabel 3.1 Wawancara Dengan Narasumber ......................................................... 45

Tabel 3.2 Dokumentasi Perusahaan ..................................................................... 56

Page 17: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

xvii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Tahapan Pembuatan Sistem Multimedia ............................................. 24

Bagan 2.2 Bauran Promosi .................................................................................. 36

Bagan 3.1 Skema Desain Interaktif Multimedia .................................................. 59

Page 18: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Penetapan Dosen Pembimbing ...............................................139

Lampiran 2 Identitas Penulis ..............................................................................140

Lampiran 3 Atribut Pameran ..............................................................................141

Lampiran 4 Dokumentasi Pameran.....................................................................147

Page 19: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Tema

Indonesia merupakan salah satu bangsa yang kaya akan kesenian maupun

budayanya. Mulai dari musik, tarian, hingga karya visual selalu mempunyai ciri

khas tersendiri yang berbeda di setiap daerah. Keberagaman seni dan budaya

tersebut hendaknya selalu dilestarikan agar terbentuk suatu identitas dan jati diri

yang dimiliki bangsa ini yang membedakan Indonesia dengan bangsa lainnya.

Salah satu kebudayaan Indonesia yang populer baik di dalam maupun luar negeri

dan tetap lestari hingga sekarang adalah batik.

Batik merupakan salah satu warisan nenek moyang bangsa Indonesia, yang

sejak dahulu tumbuh dan berkembang sebagai bentuk kesenirupaan nusantara.

Pengertian batik secara umum menurut Warsito (2008:12), adalah pembentukan

gambar pada kain dengan menggunakan teknik tutup celup, menggunakan lilin atau

malam sebagai perintang dan zat pewarna pada kain. Budaya batik merupakan

budaya yang sudah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia terlebih bagi

masyarakat Jawa. Pada awalnya, batik dibuat hanya terbatas dapat digunakan oleh

kalangan keluarga keraton. Seiring perkembangan zaman, batik mulai dibuat dan

dipopulerkan serta dapat dikenakan oleh berbagai kalangan masyarakat.

Penggunaan zat pewarna berbahan dasar kimia pun mulai sering digunakan

dengan maksud agar warna yang dihasilkan dapat beragam dan tidak terkesan

monotone.

Page 20: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

2

Namun, banyak pengusaha dan produsen batik yang kurang memikirkan

dampak akibat penggunaan zat pewarna kimia tersebut. Apabila hal ini terus

dibiarkan, sedikit demi sedikit ekosisitem air akan tercemar, bahkan merusak

lingkungan di sekitarnya. Bapak Marheno mungkin adalah salah seorang yang

menyadari dampak dari pencemaran zat pewarna kimia tersebut, beliau melihat

bahwa dalam hidup ini manusia selalu berdampingan dengan alam. Sumber daya

yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia sehari hari adalah berasal

dari alam, sehingga dibutuhkan suatu upaya untuk menjaga kelestarian alam agar

sumber daya alam tersebut tidak habis dan dapat dimanfaatkan secara terus

menerus di masa mendatang. Hal inilah yang menjadi landasan Bapak Marheno

untuk membuat sebuah usaha yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga

membantu menjaga kelestarian alam sekitarnya. Kecintaan beliau terhadap budaya

Indonesia khususnya batik, serta rasa pedulinya terhadap lingkungan mendorong

beliau untuk membuat sebuah usaha batik yang ramah lingkungan yang diberi

nama Zie Batik Semarang.

Zie Batik berlokasi di Kampung Malon 15 RT/02 RW/05 Kelurahan

Gunungpati, Kecamatan Gunungpati Semarang. Berdiri sebagai usaha yang

memproduksi batik dengan pewarna alami seperti limbah pohon mangrove, kayu

secang, kayu mahoni yang sudah mati, indigofera, jelawe dan sebagainya.

Mengusung tema go green atau cinta lingkungan, Bapak Marheno selaku pemilik

usaha Zie Batik berpikir, apa yang dapat dilakukan dengan selembar kain batik

agar dapat dijadikan sebagai media menjaga kelestarian lingkungan. Alasan

tersebut yang akhirnnya medorong inovasi Bapak Marheno untuk memanfaatkan

limbah serasah mangrove sehingga memiliki nilai yang ekonomis. Penggunaan

Page 21: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

3

limbah tersebut sebagai zat pewarna pada Zie Batik dimaksudkan agar batik yang

dihasilkan lebih memiliki nilai jual tinggi, serta menjaga lingkungan dari

pengaruh bahan-bahan kimia yang dapat merusak kelangsungan hidup manusia.

Untuk mempertahankan dan memperkenalkan batik khas warna alam kepada

para calon konsumen, Zie Batik menggunakan berbagai cara dalam memasarkan

produknya, antara lain dengan mengikuti beberapa pameran batik yang

diselenggarakan di berbagai daerah, mengadakan sosialisasi kepada masyarakat

sekitar dengan mempraktikan pembuatan batik mangrove secara langsung dan

bertahap, melalui media cetak berupa brosur dan kartu nama, serta media online

yaitu website maupun melalui sosial media seperti facebook dan instagram.

Berdiri sebagai produsen batik rumahan, Zie Batik mempunyai visi dan misi

untuk memperbesar nama perusahaan agar dapat menembus pasar eksport dan

menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar. Salah satu cara

untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan membangun sebuah relasi terhadap

perusahaan lain untuk menjalin kerjasama sebagai mitra usaha, sehingga Zie Batik

dapat dikenal dalam lingkup yang lebih luas. Untuk membangun keyakinan dan

kepercayaan terhadap mitra perusahaan, Zie Batik membutuhkan sebuah media

promosi yang dapat membantu dalam mempresentasikan perusahaan sekaligus

memberi gambaran mengenai perusahaan dan produk yang ditawarkannya.

Pesatnya perkembangan teknologi, mengubah pola pikir dan kebiasaan

masyarakat kepada sesuatu yang bersifat konsumtif, mudah digunakan dan

praktis, hal tersebut berdampak pula terhadap kegiatan promosi suatu perusahaan

yang mulai beralih untuk menggunakan media teknologi digital sebagai sarana

untuk memasarkan produk yang ditawarkannya.

Page 22: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

4

Media promosi sangat diperlukan sebagai alat untuk mendukung proses

berkomunikasi antara perusahaan dengan calon mitra usaha, yang bertujuan

mempengaruhi target audiens agar tergerak untuk dapat bekerjasama dengan

perusahaan tersebut. Perkembangan zaman yang kian cepat, mengharuskan Zie

Batik untuk ikut serta dalam pemasaran melalui teknologi digital. Zie Batik

sebagai salah satu perusahaan yang sudah lama berdiri, harus mampu memberikan

kepercayaan tidak hanya kepada calon konsumen tetapi juga terhadap calon mitra

usaha baik dalam segi kualitas, maupun dalam proses komunikasi kepada publik.

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, perlu adanya upaya untuk membuat

sebuah media promosi sesuai dengan perkembangan teknologi yang dikemas

secara menarik, praktis dan dapat membantu dalam menjelaskan identitas

perusahaan dan produk yang dihasilkan kepada calon konsumen dan mitra usaha,

maka pemilihan multimedia interaktif company profile dan katalog produk ini

sebagai media yang dianggap sesuai untuk mengatasi permasalahan tersebut.

1.2 Alasan Pemilihan Jenis Karya

Beberapa tahun terakhir media promosi digital sangat populer digunakan

dalam proses pemasaran suatu produk atau jasa. Selain dapat mengikuti

perkembangan zaman, media promosi digital juga dipilih karena mudah untuk

dioperasikan dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggunanya. Media

promosi yang dipakai akan berpengaruh terhadap citra suatu perusahaan. Menurut

Sutojo (2004:60), citra yang baik merupakan perangkat kuat untuk menarik

konsumen memilih produk atau jasa perusahaan, melainkan juga memperbaiki

kepuasan konsumen terhadap perusahaan atau organisasi.

Page 23: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

5

Dalam menentukan jenis karya yang akan dibuat, terlebih dahulu dilakukan

analisis kebutuhan klien berupa analisis SWOT (Strength, Weaknesses,

Opportunities, Threats), guna merumuskan konsep perancangan jenis media

promosi yang sesuai bagi Zie Batik Semarang. Menurut Jogiyanto (2005:46),

SWOT digunakan untuk menilai kekuatan dan kelemahan dari sumber daya yang

dimiliki perusahaan, kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang

dihadapi. Semua organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan dalam area

fungsional bisnis. Berikut tabel matriks analisis SWOT dari Zie Batik Semarang :

Tabel 1.1 Matriks SWOT

FAKTOR

INTERNAL

FAKTOR

EKSTERNAL

STRENGTH (S)/

KEKUATAN

1. Menggunakan zat pewarna

alami yang berasal dari limbah organik pohon mangrove untuk mengurangi dampak kerusakan

lingkungan yang ditimbulkan dari proses pembuatan batik.

2. Proses pembuatan batik masih mempertahankan cara tradisional dengan ditulis maupun cap.

3. Produk yang dihasilkan beragam, yaitu berupa kain,

baju, dan aksesoris 4. Menggunakan event pameran

dan pelatihan membatik sebagai bentuk promosi kepada masyarakat daerah maupun luar daerah.

WEAKNESS (W)/

KELEMAHAN

1. Warna yang dihasilkan terbatas jika dibandingkn dengan zat pewarna kimia.

2. Menekan biaya promosi yang dialihkan pada proses

produksi untuk menjaga kualitas produk

3. Media promosi yang digunakan belum sepenuhnya menggambarkan perusahaan dan produk yang ditawarkan kepada calon konsumen maupun mitra usaha.

4. Kesulitan dalam menjalin

komunikasi dengan perusahaan lain karena minimnya media promosi yang digunakan.

OPPORTUNITIES (O)/

PELUANG

1. UNESCO mengakui batik sebagai warisan budaya

Indonesia, sehingga pemerintah menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai hari batik nasional.

2. Mengusung tema go green dan eco fashion sebagai visi dan misi perusahaan merupakan bentuk kepedulian

STRATEGI MENGGUNAKAN

KEKUATAN UNTUK

MEMANFAATKAN PELUANG

(SO)

1. Ikut serta dalam event pameran batik serta memanfaatkannya sebagai kegiatan promosi untuk menjangkau target audience di luar daerah Semarang.

2. Menjaga kepercayaan pelanggan dengan pelayanan

dan kualitas produk yang baik

STRATEGI MENGGUNAKAN

KELEMAHAN UNTUK

MEMANFAATKAN PELUANG

(WO)

1. Mencoba berbagai limbah organik tumbuhan lain untuk menghasilkan beberapa jenis warna batik.

2. Memanfaatkan teknologi digital untuk mempromosikan produk sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu panjang.

Page 24: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

6

Zie Batik terhadap kelestarian

lingkungan.

3. Memanfaatkan limbah organik sebagai zat pewarna

alami batik khususnya tumbuhan mangrove.

4. Tetap menggunakan pewarna alam dari banyak kompetitor sejenis yang beralih menggunakan pewarna kimia.

5. Semarang merupakan salah satu daerah yang belum

mempunyai motif batik khas daerahnya sendiri.

3. Menyelenggarakan pelatihan membatik sebagai cara untuk memperkenalkan motif batik

Semarang dan pewarnaan berbahan dasar limbah kepada masyarakat.

4. Menyediakan jasa pemesanan untuk kain, seragam, dan souvenir batik apabila calon konsumen mempunyai desain tersendiri untuk produk yang

akan mereka beli.

3. Membuat media promosi yang menarik dan mampu mewakili jati diri perusahaan,

serta produk yang ditawarkan. 4. Media promosi yang dibuat

harus membangun citra perusahaan agar mampu menarik mitra usaha untuk bekerjasama dengan perusahaan.

5. Membuat media promosi

yang dapat diakses secara langsung oleh target audience sehingga pesan yang diberikan tepat pada sasaran

THREATS (T)/

TANTANGAN

1. Banyaknya kompetitor sejenis yang lebih dahulu terjun dan berpengalaman.

2. Kompetitor lain banyak menggunakan zat pewarna kimia yang mampu menghasilkan batik dengan warna beragam.

3. Teknologi cetak printing mampu menghasilkan desain batik secara cepat dan harga murah.

4. Sarana dan prasarana kompetitor lebih memadai dalam penggunaan media promosi.

STRATEGI MENGGUNAKAN

KEKUATAN UNTUK

MENGHADAPI TANTANGAN

(ST)

1. Mengembangkan berbagai inovasi baru terhadap produk.

2. Penggunaan zat pewarna alam menjadi ciri khas tersendiri

yang membedakan Zie Batik dengan kompetitor lain.

3. Mengajak masyarakat sekitar sanggar Zie Batik untuk terlibat dalam proses pembuatan batik sehingga membuka lapangan pekerjaan baru dan mempercepat proses

produksi 4. Menjaga kualitas produk

yang sebanding dengan harga jual.

STRATEGI MENGGUNAKAN

KELEMAHAN UNTUK

MENGHADAPI TANTANGAN

(WT)

1. Menjaga kepercayaan konsumen maupun mitra usaha dengan komunikasi yang baik.

2. Media promosi dibuat dalam bentuk soft file dan CD sehingga memudahkan perusahaan dalam mempresentasikan kepada konsumen atau pun menjalin kerja sama dengan mitra usaha.

3. Memaksimalkan media promosi digital baik online maupun offline agar proses pemasaran tetap berjalan efektif.

Berdasarkan hasil analisis SWOT yang sudah diuraikan di atas, dapat

diketahui bahwa beberapa kelemahan dari Zie Batik adalah pada kegiatan promosi

yang dilakukan, yaitu tercantum pada poin 2, 3, dan 4. Mengacu pada hal tersebut,

perlu adanya upaya untuk mengurangi kelemahan, agar kegiatan promosi dan

proses komunikasi dengan calon konsumen maupun mitra usaha tetap berjalan

dengan baik. Dari analisis di atas, dapat diidentifikasi bahwa jenis media promosi

yang dibutuhkan Zie Batik adalah media promosi digital berupa multimedia

interaktif company profile dan katalog produk.

Page 25: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

7

Multimedia merupakan salah satu hasil produk dari perkembangan teknologi

informasi saat ini. Keterbatasan jarak dan waktu mengharuskan setiap pelaku

usaha mengubah kebiasaan kerja untuk dapat mempertahankan eksistensinya di

hadapan publik. Menurut Vaughan (2004:1), multimedia merupakan kombinasi

teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer

atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan dan/atau secara interaktif.

Multimedia banyak digunakan sebagai solusi untuk menyampaikan pesan karena

tersusun oleh beberapa komponen pembentuk seperti gambar, teks, dan suara

yang dapat mewakili media publikasi lainnya. Suyanto (2005:21), mengatakan

bahwa, multimedia penting karena dapat dipakai sebagai alat untuk bersaing

perusahaan, juga menjadikan kegiatan membaca dinamis dengan memberi

dimensi baru pada kata-kata dan menjadi pemicu yang dapat digunakan untuk

memperluas cakupan teks atau memeriksa suatu topik tertentu. Sedangkan

Binanto (2010:3) menegaskan bahwa dalam dunia bisnis, aplikasi multimedia

meliputi presentasi, pemasaran, periklanan, demo produk, katalog, komunikasi di

jaringan, dan pelatihan. Penggunaan multimedia akan membuat kelancaran dan

kemudahan transaksi bisnis.

Multimedia interaktif berisi company profile dan katalog produk dipilih

guna menjelaskan berbagai hal seperti sejarah berdirinya usaha, visi dan misi

perusahaan, proses pembuatan batik mangrove, dan hal-hal lain yang berkaitan

dengan perusahaan, selain itu katalog produk juga dibuat guna memberikan

gambaran tentang produk apa saja yang ditawarkan oleh Zie Batik Semarang.

Pemilihan media promosi berupa multimedia interaktif company profile dan

katalog produk tersebut didasari oleh pertimbangan dengan pemilik usaha Zie

Page 26: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

8

Batik yang merasa perlu untuk membuat sebuah media promosi digital sebagai

media presentasi guna menarik perhatian audiens, serta membantu meningkatkan

citra perusahaan yang bertujuan untuk terciptanya relasi terhadap perusahaan lain

agar Zie Batik dapat dikenal dalam lingkup yang lebih luas. Penggunaan

multimedia interaktif company profile dan katalog produk tersebut diharapkan

mampu untuk meningkatkan dan membantu fungsi dari media promosi tercetak

yang sudah ada agar proses komunikasi dengan calon konsumen maupun mitra

usaha dapat terjalin secara maksimal. Pemilihan multimedia interaktif juga

dimaksudkan sebagai pusat perhatian dan daya tarik tersendiri agar target audiens

tidak cepat jenuh atau bosan ketika menyimak informasi yang disajikan sehingga

pesan yang disampaikan mudah dipahami.

Company profile atau profil perusahaan adalah penjelasan tentang berbagai

hal yang berkaitan dengan perusahaan seperti sejarah berdirinya usaha, visi dan

misi perusahaan, struktur organisasi kepengurusan usaha, proses pembuatan

produk, serta berbagai penghargaan yang dimiliki perusahaan. Menurut

Maimunah, dkk. (2012:282), Company profile adalah sebuah aset suatu lembaga

atau perusahaan yang dapat digunakan untuk meningkatkan suatu image atau citra

dari perusahaan untuk menjalin kerja sama dengan relasi perusahaan, lembaga dan

instansi terkait lainnya. Alasan dibuatnya company profile bertujuan untuk

memberikan gambaran tentang identitas perusahaan kepada para pengguna media,

sehingga perusahaan lebih dikenal dan menambah keyakinan mereka untuk mau

bekerjasama dengan perusahaan tersebut.

Katalog produk adalah media yang menampilkan daftar informasi secara

detail tentang produk-produk yang dijual oleh satu perusahaan dan dikemas

Page 27: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

9

sedemikian rupa untuk memberikan gambaran mengenai produk yang ditawarkan

oleh perusahaan secara singkat dan jelas. Katalog menurut Kotler dan Armstrong

(2012:516) adalah daftar informasi tentang produk-produk yang dijual oleh satu

perusahaan atau agen pemasaran yang bertujuan untuk memberi cukup informasi

tentang produk-produk tersebut sehingga memudahkan konsumen untuk memilih

produk yang diinginkan. Produk yang akan dibuat dalam proyek studi ini berupa

katalog produk elektronik atau berbasis digital yang merupakan salah satu konten

isi dari multimedia interaktif yang dibuat.

Agar kegiatan promosi berjalan efektif dan maksimal, dalam proyek studi ini

media promosi dibuat dalam bentuk digital dan tercetak. Media promosi tercetak

menampilkan identitas visual perusahaan yang berfungsi sebagai media

pendukung yang mampu meningkatkan citra perusahaan di hadapan publik.

Identitas visual perusahaan yang sudah ada akan diterapkan pada media promosi

tercetak berupa brosur, X-banner, stationery set dan merchandise.

Brosur merupakan media komunikasi grafis yang biasanya terdiri dari satu

lipatan, dua lipatan atau lebih. Alasan dibuatnya brosur bertujuan untuk

menampilkan informasi singkat mengenai perusahaan dan produk atau jasa yang

ditawarkannya. Kelebihan dari media berupa brosur selain bersifat informatif

adalah praktis, mudah dibawa atau disimpan. Brosur yang sudah dicetak nantinya

akan dibagikan kepada calon konsumen yang hadir dalam acara pameran yang

sedang diselenggarakan. Dengan media brosur tersebut diharapkan publik akan

terus mengingat dan dapat membaca kembali informasi terkait perusahaan untuk

mempertahankan keyakinan publik terhadap kualitas produk atau jasa perusahaan

tersebut.

Page 28: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

10

X-banner merupakan media yang digunakan sebagai media pendukung

untuk menyampaikan informasi mengenai perusahaan dalam bentuk banner yang

dilengkapi dengan konstruksi penyangga berbentuk “X” sehingga banner dapat

berdiri dengan sendirinya. Alasan pembuatan X-banner karena dapat digunakan

untuk berbagai macam kebutuhan yang sifatnya menyampaikan informasi maupun

sebagai daya tarik kepada orang yang melihatnya. X-banner biasanya berisi

tentang suatu produk, layanan, fasilitas, profil perusahaan atau sekedar gambar

saja. X-banner biasanya ditempatkan pada bagian depan toko, perusahaan, event,

atau tempat-tempat yang perlu pengenalan agar orang tertarik dan mendatangi

tempat tersebut melalui informasi yang disampaikan dalam X-banner.

Stationery set merupakan salah satu media yang digunakan sebagai

kelengkapan peralatan surat-menyurat yang di dalamnya berisi identitas

perusahaan seperti alamat kantor, nomor telepon, dan alamat situs yang dimiliki

perusahaan. Stationery set yang dibuat terdiri dari kop surat, amplop, map, kartu

nama, label produk, CD label, dan cover CD. Alasan dibuatnya stationery set

adalah guna memudahkan perusahaan untuk meyakinkan mitra usaha saat

menjalin kerjasama dengan perusahaan lain melalui identitas visual yang tertera

pada peralatan kantor tersebut.

Merchandise adalah media promosi yang digunakan sebagai daya tarik

untuk memberi kesan pada pelanggan agar senantiasa ingat terhadap keunggulan

produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Alasan dibuatnya merchandise

sebagai bonus yang diberikan perusahaan kepada pelanggan sebagai ucapan

terima kasih, dengan syarat membelanjakan produk yang ditawarkan sesuai

dengan jumlah dan harga yang ditentukan.

Page 29: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

11

1.3 Tujuan Proyek Studi

Tujuan pembuatan proyek studi ini selain untuk memenuhi persyaratan

akademis, juga bertujuan untuk menghasilkan rancangan multimedia interaktif

company profile dan katalog produk sebagai media promosi Zie Batik Semarang.

Media promosi digital berupa multimedia interaktif dipilih karena dapat

membantu meningkatkan fungsi kinerja media promosi tercetak yang sudah ada,

sebagai upaya mengatasi permasalahan yang dimiliki perusahaan dalam hal

promosi, yang bertujuan untuk membangun citra perusahaan. Media promosi

berupa multimedia interaktif berisi company profile dan katalog produk ini

dirancang karena mampu mencakup beberapa elemen desain yang dapat mewakili

media promosi lain ke dalam sebuah alat perantara sehingga lebih praktis dan

pesan yang disampaikan dapat diterima secara langsung oleh pengguna.

Dibuatnya multimedia interaktif ini diharapkan dapat digunakan sebagai media

presentasi untuk menarik minat calon konsumen maupun mitra usaha agar

eksistensi perusahaan dalam mempromosikan diri melalui pemasaran digital tetap

terjaga serta proses komunikasi dapat berjalan dengan baik dan efektif.

1.4 Manfaat Proyek Studi

Hasil Proyek Studi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai

pihak. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut :

a. Bagi Penulis

Perancangan multimedia interaktif company profile dan katalog

produk sebagai media promosi Zie Batik Semarang ini menjadi sarana

pengembangan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang Desain

Komunikasi Visual, serta penerapan ilmu desain yang telah didapat selama

Page 30: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

12

menempuh pendidikan di universitas untuk memecahkan permasalahan

sesungguhnya.

b. Bagi Perusahaan

Dengan adanya perancangan multimedia interaktif ini diharapkan

dapat digunakan oleh Zie Batik untuk membangun citra perusahaan serta

dapat dijadikan sebagai media promosi yang praktis, menarik dan

informatif, sehingga Zie Batik dapat lebih dikenal di mata publik dan

mampu mempengaruhi calon mitra usaha untuk dapat bekerjasama dengan

perusahaan tersebut.

c. Bagi Perguruan Tinggi

Diharapkan hasil proyek studi ini dapat dijadikan sebagai bahan

referensi bagi pihak perpustakaan dan menjadi bahan bacaan yang dapat

menambah ilmu pengetahuan serta informasi bagi mahasiswa lainnya

berkaitan dengan ilmu desain grafis.

d. Bagi Masyarakat

Hasil perancangan proyek studi ini dapat memberikan informasi lebih

mengenai identitas perusahaan dan produk yang ditawarkan oleh Zie Batik,

sehingga masyarakat maupun mitra usaha tidak ragu untuk menjalin kerja

sama dengan perusahaan.

Page 31: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

13

BAB II

LANDASAN KONSEPTUAL

2.1. Desain Komunikasi Visual

2.1.1 Pengertian Desain Komunikasi Visual

Menurut Tinarbuko (2009:23), Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang

mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreasi, yang diaplikasikan

dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis

terdiri dari gambar (ilustrasi), huruf dan tipografi, warna, komposisi, dan layout.

Semua itu dilakukan guna menyampaikan pesan secara visual, audio, dan atau

audio visual kepada target sasaran yang dituju.

Sutanto (2005:15-16) mengatakan bahwa, desain komunikasi visual

senantiasa berhubungan dengan penampilan rupa yang dapat dicerap orang

banyak dengan pikiran maupun perasaannya, rupa yang mengandung pengertian

atau makna, karakter serta suasana, yang mampu dipahami (diraba dan dirasakan)

oleh khalayak umum atau terbatas. Dalam pandangan Sanyoto (2006:8), desain

komunikasi visual memiliki pengertian secara menyeluruh, yaitu rancangan sarana

komunikasi yang bersifat kasat mata.

Sedangkan menurut Kusrianto (2007:2), Desain Komunikasi Visual adalah

suatu disiplin ilmu yang bertujuan mempelajari konsep-konsep komunikasi serta

ungkapan kreatif melalui berbagai media untuk menyampaikan pesan dan gagasan

secara visual dengan mengelola elemen-elemen grafis yang berupa gambar,

tatanan huruf, dan komposisi warna serta layout (tata letak atau perwajahan)

Page 32: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

14

Dari berbagai pandangan tersebut, dapat ditegaskan bahwa Desain Komunikasi

Visual merupakan suatu ilmu yang mempelajari segala bentuk penyampaian pesan

berupa ungkapan kreatif melalui berbagai pengolahan media berupa gambar,

huruf, warna, suara dan mengandung makna yang dapat dipahami, serta mampu

mempengaruhi pemikiran individu yang melihatnya. Desain Komunikasi Visual

erat kaitannya dengan penggunaan tanda-tanda (signs), gambar (drawing),

lambang dan simbol, ilmu dalam penulisan huruf (tipografi), ilustrasi dan warna

yang kesemuanya berkaitan dengan indera penglihatan.

Penggunaan bentuk komunikasi secara visual dinilai lebih efektif dalam

penyampaian pesan, karena proses komunikasi tidak hanya terbatas pada

munculnya hubungan saling interaksi, namun juga pemberian citra (image)

terhadap sesuatu yang dikomunikasikan.

2.1.2 Unsur – Unsur Desain Komunikasi Visual

Perancangan sebuah desain harus memperhatikan berbagai aspek

diantaranya fungsi, estetik, maupun aspek lainnya. Karena desain adalah proses

pemberian citra suatu produk, maka sebelum membuat desain, hal yang lebih dulu

dilakukan adalah mencari riset terhadap klien melalui tahap brainstorming

maupun mencari referensi desain yang sudah ada sebelumnya. Desain yang

menekankan fungsi tanpa keindahan atau estetika, akan tidak menarik sehingga

tidak komunikatif. Desain dapat dikatakan berhasil, apabila desain tersebut

mampu menarik perhatian, serta mudah dipahami dan dapat mempengaruhi

perilaku individu yang melihatnya. Untuk menghasilkan rancangan desain yang

baik dan estetis, digunakan kombinasi unsur-unsur desain dan prinsip-prinsip

desain dalam penyusunannya.

Page 33: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

15

Menurut Kusrianto (2007:29-32), unsur-unsur visual merupakan bagian dari

karya seni atau desain. Unsur-unsur tersebut saling berhubungan satu sama lain

sebagai pembentuk sekaligus pendukung dalam pembuatan karya seni yang

maksimal. Adapun unsur-unsur visual meliputi:

1. Titik

Titik merupakan salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil,

dimana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti.

2. Garis (line)

Garis dianggap sebagai unsur visual yang banyak berpengaruh terhadap

pembentukan suatu objek. Ciri khas garis yaitu terdapatnya arah serta dimensi

memanjang. Garis dapat tampil dalam bentuk lurus, lengkung, gelombang,

zigzag, dan lainnya.

3. Bidang

Bidang merupakan unsur visual yang berdimensi panjang dan lebar.

Ditinjau dari bentuknya, bidang bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu

bidang geometri dan bidang non geometri. Bidang geometri adalah bidang

yang relatif mudah diukur keluasannya sedangkan bidang non-geometri

merupakan bidang yang relatif sukar diukur keluasannya. Bidang bisa

dihadirkan dengan menyusun titik maupun garis dalam kepadatan tertentu,

dan dapat pula dihadirkan dengan mempertemukan potongan hasil goresan

satu garis atau lebih.

4. Ruang atau space

Ruang dapat dihadirkan dengan adanya bidang. Pembagian bidang atau

jarak antar objek berunsur titik, garis, bidang, dan warna. Ruang lebih

Page 34: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

16

mengarah pada perwujudan tiga dimensi sehingga ruang dapat dibagi dua,

yaitu ruang nyata dan semu. Keberadaan ruang sebagai salah satu unsur visual

sebenarnya tidak dapat diraba tetapi dapat dimengerti.

5. Warna (color)

Warna sebagai unsur visual yang berkaitan dengan bahan yang

mendukung keberadaannya ditentukan oleh jenis pigmennya. Kesan yang

diterima oleh mata lebih ditentukan oleh cahaya.

6. Tekstur

Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan. Secara fisik tekstur dibagi

menjadi tekstur kasar dan halus, dengan kesan pantul mengkilat dan kusam.

Ditinjau dari efek tampilannya, tekstur digolongkan menjadi tekstur nyata dan

tekstur semu. Disebut tekstur nyata bila ada kesamaan antara hasil raba dan

penglihatan.

2.1.3 Prinsip - Prinsip Desain Komunikasi Visual

Untuk menghasilkan desain yang berkualitas, diperlukan pertimbangan yang

cerdas dalam mengorganisasikan unsur-unsur grafis sesuai dengan prinsip-prinsip

desain secara tepat dengan memperhatikan keterbatasan bahan. Menurut McElroy

(dalam Pujiriyanto 2005:92), ciri desain yang kreatif adalah dapat menarik

perhatian pembaca, tulisan di dalamnya mudah dibaca dan dimengerti, informasi

tulisan dilengkapi dengan informasi visual, dapat mengangkat intisari tulisan

tersebut dan dapat menceritakan suasana setempat dan perasaan orang yang

bersangkutan. Adapun prinsip-prinsip grafis yang harus ada dalam perancangan

sebuah desain adalah:

Page 35: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

17

1. Kesatuan (Unity)

Kesatuan merupakan prinsip pengorganisasian unsur rupa yang paling

mendasar. Kesatuan dapat diperoleh melalui keserasian antara bagian serta

antara bagian dengan keseluruhan. Bentuk suatu benda akan tampak sempurna

dengan bagian yang satu dapat menunjang bagian yang lain yang selaras.

Kesatuan bukan sekedar kuantitas bagian, melainkan lebih menunjuk pada

kuantitas hubungan bagian-bagian (Sunaryo, 2002:31). Semua bagian dan

unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahaminya sebagai

suatu kesatuan. Desain yang efektif menerapkan prinsip variasi dalam

kontinuitas.

2. Keserasian atau harmoni

Keserasian merupakan bentuk kesesuaian antara bagian yang satu dengan

yang lain yang dipadukan. Ada dua jenis keserasian yaitu keserasian bentuk

dan fungsi. Keserasian fungsi meliputi penyesuaian antara objek-objek yang

berbeda seperti objek gambar dan teks. Sedang keserasian bentuk meliputi

penyesuaian raut, ukuran warna, dan aspek lainnya. Keserasian merupakan

prinsip desain yang mempertimbangkan keselarasan dan keserasian antar

bagian dalam suatu keseluruhan sehingga cocok satu dengan yang lain, serta

terdapat keterpaduan yang tidak saling bertentangan (Sunaryo, 2002:32).

Menurut Artini (dalam Pujirianto, 2005:94), keserasian adalah suatu usaha

untuk menyusun berbagai macam bentuk, bangun, warna, tekstur, dan elemen-

elemen lain dalam satu kompisisi yang utuh agar nikmat dipandang. Serasi

atau harmoni dapat dicapai dengan kesamaan arah, kesamaan bentuk dan

bangun meskipun berbeda ukuran ataupun tekstur yang bersifat sama.

Page 36: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

18

3. Irama (Rhytm)

Irama merupakan pengaturan unsur atau unsur-unsur rupa secara berulang

dan berkelanjutan, sehingga bentuk yang tercipta memiliki kesatuan arah dan

gerak yang membangkitkan keterpaduan bagian-bagiannya. Irama dapat

diperoleh melalui perubahan bentuk, pergantian posisi ukuran komponennya

serta gerak garis. Pengulangan tersebut dilakukan dari unsur satu ke unsur

yang lainnya agar tidak monoton (Sunaryo, 2002:35). Ritme (Rhytm) biasanya

terkait dengan kesan gerak yang ditimbulkan oleh pengulangan elemen. Ritme

yang baik dapat memberikan kesan gerakan yang lembut dan

berkesinambungan. Irama mampu mengarahkan perhatian dari bagian yang

satu ke bagian lainnya.

4. Dominasi

Dalam sebuah desain, tidak semua elemen dapat dimunculkan dengan

sama rata, harus membedakan fokus utama dengan elemen pendukung

lainnya. Dominasi dapat dilakukan dengan perbedaan penggunaan ukuran,

warna, maupun tata letaknya. Menurut Sunaryo (2002:36), dominasi adalah

pengaturan peran atau penonjolan bagian atas bagian lainnya dalam suatu

keseluruhan. Dengan peran yang menonjol pada bagian itu maka menjadi

pusat perhatian (center of interest) dan merupakan tekanan (emphasis), karena

itu menjadi bagian yang penting dan yang diutamakan.

5. Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan merupakan usaha untuk membandingkan sisi kanan dan

kiri, atas dan bawah, sebuah karya seni. Dalam menyusun unsur rupa, faktor

keseimbangan akan sangat menentukan nilai artistiknya dari komposisi yang

Page 37: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

19

dibuat. Keseimbangan merupakan prinsip desain yang berkaitan dengan

pengaturan ”bobot” akibat ”gaya berat” dan letak kedudukan bagian-bagian,

sehingga susunan dalam keadaan simbang (Sunaryo, 2002:39). Menurut Artini

(dalam Pujiriyanto, 2005:93), keseimbangan dibagi menjadi tiga bagian:

a. Keseimbangan Simetris: objek-objek yang disusun antara bagian kiri

dan bagian kanan sumbu khayal sama dalam bentuk, ukuran, bangun,

dan letaknya.

b. Keseimbangan Asimetris: Susunan keseimbangan asimetris diperoleh

jika bentuk, bangun, garis, ukuran, volume diletakkan sedemikian rupa

sehingga tidak mengikuti aturan keseimbangan simetris.

Keseimbangan asimetris banyak digunakan untuk desain modern atau

kontemporer.

c. Keseimbangan Horizontal: keseimbangan yang diperoleh dengan

menjaga keseimbangan antara bagian bawah dan bagian atasnya.

6. Kesebandingan (Proportion)

Kesebandingan atau proporsi (proportion), berarti hubungan antar bagian

atau antara bagian terhadap keseluruhannya. Pengaturan hubungan yang

dimaksud bertalian dengan ukuran, yakni besar kecilnya bagian, luas

sempitnya bagian, panjang pendeknya bagian, atau tinggi rendahnya bagian.

Tujuan pengaturan kesebandingan adalah agar dicapai kesesuaian dan

keseimbangan, sehingga diperoleh kesatuan yang memuaskan (Sunaryo,

2002:40-41).

Page 38: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

20

2.2 Multimedia

2.2.1 Pengertian Mutimedia

Multimedia merupakan penggabungan dua kata “multi” dan “media”. Multi

berarti “banyak” sedangkan media berarti “medium”. Multimedia merupakan

perpaduan berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara, video dan animasi

(dikutip dalam http://pengertiandefinisi.com/pengertian-multimedia-dan-jenis-

multimedia/, diakses pada 18 Agustus 2016). Penggabungan ini merupakan satu

kesatuan yang secara bersama-sama menampilkan informasi, pesan atau isi.

Berikut definisi multimedia menurut para ahli:

1. Menurut Rosch (dalam Suyanto, 2005:20) multimedia secara umum

merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks.

2. Menurut McCormick (dalam Suyanto, 2005:21) Multimedia adalah

kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media

ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan

gambar.

3. Menurut Turban dkk, (dalam Suyanto, 2005:21) multimedia merupakan

alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang

mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video, dengan

kata lain multimedia dapat diartikan sebagai seperangkat media yang

merupakan kombinasi dari beberapa media yang relevan dalam

hubungannya dengan tujuan-tujuan instruksional.

4. Sedangkan menurut Hofstetter (dalam Suyanto, 2005:21) multimedia

adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks,

grafik, audeo, gambar bergerak (video dan animasi) dengan

Page 39: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

21

menggabungkan dan tool yang memungkinkan pemakaian melakukan

navigasi, berekreasi dan berkomunikasi.

Dari berbagai pendapat tersebut, dapat ditegaskan bahwa multimedia adalah

alat presentasi mengenai suatu topik yang dibuat dengan menggabungkan

beberapa media penyusun seperti gambar, suara, teks, dan video dalam satu

kesatuan, bertujuan untuk menyampaikan informasi atau pesan kepada publik.

2.2.2 Jenis Multimedia Berdasarkan Karakteristiknya

Menurut Binanto (2010:2), dilihat dari karakteristiknya, multimedia dibagi

menjadi tiga jenis, yaitu:

2.2.2.1 Multimedia Linier

Multimedia linier merupakan multimedia satu arah, artinya, pengguna

multimedia ini hanya bisa mendapatkan informasi dan menikmati produk

multimedia yang disajikan dari awal hinga akhir. Contoh dari multimedia ini

adalah siaran televisi, film, dan lain-lain.

2.2.2.2 Multimedia Interaktif

Multimedia interaktif pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-

elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan. Pengguna multimedia

interaktif dapat memberikan berbagai macam feedback melalui berbagai macam

alat kontrol yang disediakan. Contoh dari multimedia ini adalah game, pemutar

video, website, dan lain-lain.

2.2.2.3 Multimedia Hiperaktif

Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait

dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa

multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan

Page 40: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

22

elemen-elemen multimedia yang ada. Contoh: website, mobile banking, Game

online.

2.2.3 Manfaat Multimedia

Multimedia memiliki banyak manfaat dalam semua bidang kehidupan

manusia. Di bidang bisnis, multimedia dimanfaatkan sebagai iklan yang kreatif

untuk menarik konsumen. Selain itu dengan multimedia, informasi yang

disampaikan menjadi lengkap dan mudah dimengerti. Berikut ini pemanfaatan

multimedia menurut Sutopo (2003:22-29) di berbagai bidang :

2.2.3.1 Bisnis

Multimedia dalam bidang bisnis biasanya digunakan sebagai media

presentasi untuk menarik calon konsumen yang dibuat dengan bermacam-macam

bentuk dan pendekatan untuk pembuatan teks, image, dan suara dengan mudah.

2.2.3.2 Pendidikan

Multimedia digunakan sebagai sarana pelatihan dari satu keadaan ke

keadaan lain dengan siswa. Presentasi multimedia menggunakan beberapa macam

teks, chart, audio, video, animasi, simulasi, maupun foto sehingga menghasilkan

suatu pembelajaran yang efektif. Siswa dapat memilih materi pembelajaran yang

diinginkan dan komputer dapat memantau kemajuan proses belajar siswa.

2.2.3.3 Information Delivery

Multimedia dikembangkan dengan kemampuan user untuk mengakses data.

Koleksi data ditampilkan dalam bentuk buku, katalog, tape audio, tape video, atau

still foto. Salah satu data tersebut dapat direkam dalam bentuk digital dan

ditampilkan dengan komputer multimedia. Aplikasi informasi delivery biasa

digunakan pada manual teknik untuk kendaraan bermotor atau sistem, seperti

Page 41: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

23

pesawat tebang yang menggunakan banyak teks dan visual dalam bentuk foto atau

gambar.

2.2.3.4 Promosi dan Penjualan

Aplikasi penjualan merupakan gabungan dengan information delivery yang

mempunyai bentuk penawaran, negosiasi, pengambilan order, dan lain-lain. User

dapat mencari bermacam-macam produk dari database, kemudian berpindah ke

modul transaksi pemesanan dan pembayaran.

2.2.3.5 Teleconferencing

Suatu konferensi atau pertemuan memerlukan biaya yang besar terutama

bagi orang yang banyak melakukan perjalanan. Setiap orang mengorbankan

pekerjaan rutin untuk dapat hadir pada pertemuan. Teknologi jaringan digital dan

multimedia dapat mengatasi kesulitan tersebut. Dengan teleconferencing, setiap

orang dapat ikut serta dalam pertemuan tanpa harus meninggalkan tempatnya.

Untuk melaksanakan teleconferencing, kunci utama adalah tersedianya jaringan

digital dengan kecepatan tinggi yang mehubungkan komputer dalam jaringan.

2.2.3.6 Film

Film animasi 2D atau 3D dapat digunakan sebagai sarana informasi,

pendidikan, dokumentasi maupun hiburan. Film animasi merupakan multimedia

linier yang dapat digunakan untuk penayangan melalui televisi, internet maupun

hiburan di rumah.

2.2.3.7 Virtual Reality

Virtual reality banyak digunakan sebagai sarana pemasaran, presentasi,

pengontrolan, hiburan, dan lain-lain. Dengan virtual reality, pemasaran dapat

ditunjang dalam memasarkan produknya, seperti properti, interior dan lain-lain.

Page 42: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

24

Virtual reality juga dapat digunakan untuk aplikasi pariwisata, pelestarian budaya,

dan sejarah. Suatu bangunan yang sudah hancur atau tidak ada, dapat dibuat

dengan permodelan 3D berdasarkan dokumentasi sejarah dan perpustakaan.

2.2.4 Tahapan Pengembangan Sistem Multimedia

Multimedia dapat menjadi alat keunggulan bersaing bagi suatu perusahaan,

oleh karena itu tahap-tahap pengembangan sistem multimedia sangat penting

untuk diperhatikan. Suyanto (2005:353) menjelaskan dalam bukunya yang

berjudul “Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing” tahap-

tahap dalam membuat sistem multimedia adalah :

Mendefinisikan

Masalah

Studi Kelayakan

Analisis Kebutuhan

Sistem

Bagan 2.1 Tahapan Pembuatan Sistem Multimedia (diadaptasi dari Suyanto, 2005:353)

Merancang naskah

Merancang Grafik

Memproduksi

Sistem

Percobaan Sistem

Menggunakan

Sistem

Memelihara Sistem

Merancang Konsep

Merancang Isi

Page 43: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

25

1. Mendefinisikan Masalah

Mendefinisikan masalah adalah mencari akar masalah yang ingin diteliti atau

diselesaikan dengan menggunakan multimedia.

2. Studi Kelayakan

Studi kelayakan adalah suatu studi yang akan digunakan untuk menentukan

kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem multimedia layak

diteruskan atau dihentikan. Studi kelayakan merupakan kepadatan versi

ringkasan dari keseluruhan analis sistem dan proses perancangan sistem

multimedia.

3. Analisis Kebutuhan Sistem

Bagian ini mengidentifikasi dan menganalisis maksud, tujuan, sasaran, dan

kebijakan-kebijakan dari sistem suatu bisnis. Analisis ini harus menentukan

seberapa baik aplikasi yang nantinya akan dibuat tersebut mendukung bisnis

yang bersangkutan.

4. Merancang Konsep

Merupakan kegiatan antara analisis sistem yang bekerjasama dengan pemakai,

mungkin juga bekerjasama dengan professional komunikasi seperti produser,

sutradara, dan penulis naskah untuk terlibat dalam merancang konsep yang

menentukan keseluruhan pesan dan membuat aliran (urutan) pada aplikasi

multimedia yang akan dibuat.

5. Merancang Isi

Merancang isi meliputi mengevaluasi dan memilih apa yang akan digunakan

daya tarik pesan, gaya, nada dan kata dalam menampilkan pesan.

Page 44: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

26

6. Merancang Naskah

Dalam merancang naskah, analis menetapkan dialog dan urutan elemen-elemen

secara rinci. Merancang naskah merupakan spesifikasi lengkap dari teks dan

narasi dalam aplikasi multimedia.

7. Merancang Grafik

Dalam merancang grafik ini analis memilih grafik yang sesuai dengan dialog.

Merancang grafik meliputi merancang grafik dua dimensi, grafik 3 dimensi,

merancang video, merancang audio dan merancang animasi.

8. Memproduksi Sistem

Pengembang aplikasi memproduksi berbagai bagian dan menyatukannya dalam

sebuah sistem. Selain mengembangkan perangkat lunak aplikasi, tugasnya

mencakup kegiatan khusus seperti menyunting video dan authoring. Authoring

adalah pengintegrasian elemen-elemen yang terpisah dengan menggunakan

perangkat lunak siap pakai khusus, contoh Adobe Director.

9. Percobaan Sistem

Analis sistem mendidik pemakai dalam penggunaan sistem dan memberikan

kesempatan bagi pemakai untuk akrab dengan semua feature. Jika sistem

memuaskan, pemakai menggunakannya, jika tidak, proses prototyping sistem

multimedia diulang kembali. Proses ini diulangi sampai pemakai (klien) merasa

cukup dengan sistem.

10. Menggunakan Sistem

Sebuah proses yang akan menentukan apakah sistem multimedia mampu

beroperasi dengan baik serta mengetahui apakah para pemakai bisa mandiri

dalam pengoperasiannya.

Page 45: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

27

11. Memelihara Sistem

Seperti sistem berbasis komputer lain, sistem multimedia harus dipelihara.

Perbedaan utamanya adalah pemakai tidak dapat diharapkan untuk

melaksanakan pemeliharaan, ini adalah tugas spesialis dan professional

dikarenakan multimedia bukanlah aplikasi end-user-computing.

2.3 Multimedia Interaktif

2.3.1 Pengertian Mutimedia Interaktif

Menurut Daryanto (2010:51), multimedia interaktif adalah suatu multimedia

yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna,

sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya.

Menurut Samodra, D.W dkk, (dalam Safriani, 2015:95) multimedia diartikan

sebagai kombinasi berbagai unsur yang terdiri dari teks, grafis, foto, animasi,

video, dan suara yang disajikan secara interaktif dalam media pembelajaran.

Sedangkan Nandi (dalam Saluky, 2016:83) mengatakan bahwa multimedia

interaktif adalah media pembelajaran berbasis computer yang menggabungkan

dan mensinergikan semua media terdiri dari teks, grafis, foto, video, animasi,

musik, narasi dan interaktivitas yang deprogram berdasarkan teori pembelajaran.

Berdasarkan pengertian tersebut, multimedia interaktif dapat didefinisikan

sebagai perpaduan berbagai macam kombinasi elemen desain seperti teks, grafik,

suara, animasi dan video yang dilengkapi dengan alat pengontrol navigasi yang

dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga terjadi suatu proses interaksi antara

pengguna dengan media tersebut.

Page 46: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

28

2.3.2 Manfaat Multimedia Interaktif

Multimedia berbasis interaktif yang semakin banyak dan berkembang saat

ini memberikan pilihan bagi pengguna untuk memilih multimedia mana yang

tepat untuk membangun sebuah aplikasi berbasis interaktif. Kemudahan aplikasi

multimedia interaktif kini terus dikembangkan sehingga lebih mendekati dengan

kebutuhan manusia serta dapat dimanfaatkan di berbagai tempat untuk

perkembangan pemasaran produk maupun jasa. Selain itu multimedia yang

dikembangkan dengan pilihan sesuai kebutuhan user menjadikannya lebih

menarik karena bersifat userfriendly.

Menurut Syailendra (2009:3), secara umum manfaat multimedia interaktif

adalah agar proses pemasaran lebih menarik, lebih interaktif, dan proses

pemasaran dapat dilakukan dimana saja, kapan saja.

Kelebihan dari multimedia interaktif adalah menarik daya imajinasi dan

menarik minat, karena merupakan gabungan antara gambar, suara dan gerakan

(animasi) dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat

bernavigasi dan berinteraksi. Multimedia berbasis interaktif juga dapat digunakan

dalam bidang pemasaran, yaitu untuk mempromosikan atau mengiklankan

produk atau jasa suatu perusahaan kepada publik atau pasar sasaran. Melalui

multimedia inilah perusahaan dapat menyampaikan informasi produk atau jasa

yang dijualnya kepada konsumen dengan audio dan visual yang menarik.

Multimedia interaktif dapat dimanfaatkan oleh suatu perusahaan, instansi,

institusi atau sekolah-sekolah sebagai alat keunggulan bersaing. Kelebihan

multimedia adalah menarik indera dan menarik minat, karena merupakan

Page 47: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

29

gabungan antara pandangan, suara dan gerakan. Multimedia memungkinkan

pemakai komputer untuk mendapat informasi secara langsung.

Dengan teknologi informasi khususnya berbasis multimedia interaktif

diharapkan dapat memberikan peranan penting dalam proses penyaluran

informasi, sehingga mampu menghasilkan suatu informasi menjadi lebih menarik,

dinamis dan hidup. Dengan adanya multimedia interaktif, manusia dapat

berinteraksi dengan komputer melalui media teks, grafis, audio, video dan animasi

sehingga informasi yang disajikan akan lebih menarik tentunya. Teknologi

multimedia juga dapat digunakan pada bidang pemasaran, publikasi dan lain-lain,

hal itu terjadi mengingat peran multimedia interaktif sebagai media promosi

mampu meningkatkan persaingan dalam pemasaran yang mengutamakan animasi

sebagai acuan dari keunggulan promosi berbasis multimedia interaktif.

Penerapan multimedia interaktif dalam bidang pemasaran tertuju kepada

aktivitas promosi yang meliputi periklanan, promosi penjualan, penjualan

perseorangan, public realtion dan penjualan langsung termasuk penjualan

melalui jaringan internet.

2.4 Company Profile

2.4.1 Pengertian Company Profile

Company profile atau profil perusahaan menurut Agustrijanto (2001:133)

adalah gambaran umum mengenai diri suatu perusahaan yang hendak melakukan

serangkaian promosi terpadu melalui sebuah buku. Dalam pernyataan tersebut

dapat diketahui bahwa company profile pada awalnya hanya berbentuk sebuah

buku yang berisi segala sesuatu dan data mengenai perusahaan.

Page 48: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

30

Sedangkan menurut Sunarya dalam Diktat Mata Kuliah Desain Karakter and

Modeling (2010:45) company profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau

perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda pengenal dalam melakukan

komunikasi baik dan kerjasama dalam lingkup intern perusahaan maupun dengan

kolega, mitra usaha ataupun pihak-pihak terkait lainnya di luar lingkungan

perusahaan tersebut.

Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa company profile atau profil

perusahaan adalah suatu gambaran tentang perusahaan yang dikelompokkan

dalam sebuah media dan digunakan oleh perusahaan sebagai sarana

mempromosikan perusahaan kepada publik. Dengan adanya profil perusahaan ini,

diharapkan dapat menarik minat publik untuk melihat dan kemudian menjadi

yakin dengan kualitas yang diberikan perusahaan tersebut.

2.4.2 Fungsi Company Profile

Menurut Gandhiwati (dalam Laksono, dkk 2013:4) fungsi Company Profile yaitu

sebagai berikut:

1. Representasi perusahaan. Company profile merupakan gambaran tentang

perusahaan . bisa juga dianggap mewakili perusahaan sehingga publik

tidak usah bersusah payah mencari informasi tentang perusahaan. Dapat

juga digunakan sebagai alat membangun citra agar berbagai kelompok

penekan dalam masyarakat mempunyai pemahaman yang benar tentang

perusahaan.

2. Bisa digunakan untuk melengkapi komunikasi lisan demi terciptanya

mutual understanding

Page 49: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

31

3. Menghemat waktu transaksi. Pihak-pihak lain yang berkaitan dengan

bisnis perusahaan tidak perlu menanyakan secara detail tentang

perusahaan, produk, pasar, visi, misi, posisi keuangan dll. Hal itu dapat

dipelajari melalui company profile, sebelum dan sesudah pertemuan.

4. Membangun identitas dan citra korporat. Company profile yang dikemas

menarik, detail, jelas dan mewah, mencerminkan wajah perusahaan di

mata publik sebagai perusahaan yang besar dan dan bonafit.

2.4.3 Isi Company Profile

Banyak hal yang bisa ditulis dalam company profile. Tetapi, secara umum isi

company profile menurut Kriyantono (2008:217-218) yaitu:

1. Sejarah perusahaan, mencakup antara lain pendiri perusahaan, jajaran direksi,

asal muasal, proses perkembangan, dan lain-lain.

2. Filosofis perusahaan, bisa disebut pandangan atau ideologi dasar-dasar

perusahaan.

3. Budaya perusahaan, adalah nilai-nilai kunci dan konsep bersama yang

membentuk citra anggota organisasi terhadap organisasinya.

4. Identitas perusahaan, termasuk logo, uniform, interior gedung dan kantor,

kualitas cetakan atau kualitas audio visualnya.

5. Visi, misi strategi perusahaan, termasuk komitmen perusahaan untuk meraih

kemajuan. Ini menunujukan bahwa oprasional perusahaan dilakukan tidak

sembarangan, tetapi melalui perencanaan yang matang dan seimbang.

Sebagai jaminan masa depan bisnis yang berkelanjutan. Pada akhirnya

menciptakan kepercayaan publik, bahwa masa depan perusahaan terjamin.

Page 50: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

32

6. Alamat cabang-cabang. Semakin banyak cabang perusahaan dibeberapa

wilayah menujukan jalur distribusi yang merata. Pada akhirnya

mencerminkan kebersamaan dan prestise perusahaan.

7. Gambaran tentang SDM, ceritakan orang-orang dibalik operasional

perusahaan, siapa saja figur pengendali dijajaran manajemen termasuk tokoh

berpengaruh di masyarakat yang berkaitan dengan perusahaan.

8. Sistem pelayanan dan fasilitas yang disediakan. Dalam persaingan ketat

dewasa ini, pelayanan pelanggan memegang kunci strategis. Gambaran

kelebihan perusahaan dari sisi yang membedakan dengan kompetitor.

9. Prestasi dan keunggulan perusahaan, termasuk segala hal yang telah

dilakukan perusahaan untuk kepentingan masyarakat. Masyarakat menuntut

bukan hanya kualitas produk atau jasa, tapi juga apa yang bisa dilakukan

perusahaan dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

Misalnya program peduli lingkungan sebagai wujud tanggung jawab

perusahaan.

10. Laporan perkembangan perusahaan (annual report), termasuk informasi

keuangan perusahaan.

11. Deskripsi tentang produk-produk dan jasa utama yang ditawarkan.

2.5 Katalog Produk

2.5.1 Pengertian Katalog Produk

Menurut Sulistyo-Basuki (2004:139), katalog adalah daftar koleksi sebuah

pusat dokumentasi atau beberapa pusat dokumentasi yang disusun menurut sistem

tertentu.

Page 51: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

33

Katalog Produk menurut Kotler dan Amstrong (2012:516) adalah daftar

informasi tentang produk-produk yang dijual oleh satu perusahaan atau agen

pemasaran yang bertujuan untuk memberi cukup informasi tentang produk-produk

tersebut sehingga memudahkan konsumen untuk memilih produk yang

diinginkan.

Sedangkan menurut Kusrianto (2007:331) katalog adalah sejenis brosur yang

berisi rincian jenis produk dilengkapi dengan gambar-gambar. Ukurannya

bermacam-macam, mulai dari sebesar saku sampai sebesar buku telepon,

tergantung keperluan

Dari pernyataan tersebut dapat ditegaskan bahwa katalog produk merupakan

salah satu media promosi yang berisi daftar rincian tentang produk-produk yang

dijual oleh suatu perusahaan dengan tujuan memberikan informasi serta

memudahkan pelanggan dalam memilih produk yang mereka inginkan. Katalog

produk digunakan untuk mempromosikan produk industri atau teknikal, deskripsi

meliputi informasi yang penting dan spesifik tentang setiap item, pengkodean

model untuk membuat proses pembelian dan penjualan lebih mudah, dan

pedoman tentang cara menggunakan produk.

2.5.2 Jenis Katalog Produk

1. Katalog Produk Digital

Katalog produk berbasis digital adalah sebuah dokumen digital yang dibuat

untuk memudahkan calon pelanggan mempelajari sebuah produk atau layanan

secara interaktif. Menurut Tusfia (dalam Pramudita 2014:3), Katalog digital

adalah aplikasi berisi daftar barang atau produk beserta keterangan-keterangan

yang terkait dan merupakan produk canggih bagi siapa saja yang membutuhkan

Page 52: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

34

katalog profesional, murah, dan mudah untuk di update menggantikan fungsi dari

katalog manual. Katalog digital juga merupakan media promosi untuk suatu

produk yang berbasis multimedia. Pada katalog digital, informasi dari suatu

produk akan lebih interaktif dan menarik.

2. Katalog Produk Non-Elektronik (Tercetak)

Katalog non elektronik menurut Suhendar (2007:3) adalah katalog berbentuk

buku disebut juga katalog tercetak atau printed catalog yang memiliki beberapa

keuntungan, seperti mudah digunakan, dapat dibawa kemana-mana, dan

digandakan dengan mudah. Secara umum jenis media ini merupakan media statis

yang terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata, gambar, dan foto.

2.6 Media Promosi

2.6.1 Pengertian Media Promosi

Kata media berasal dari bahasa Latin yaitu medius yang artinya tengah,

perantara atau pengantar. Kata media, merupakan bentuk jamak dari kata

“medium”, yang secara etimologi berarti perantara atau pengantar. Dikutip dari

Kamus Besar Ilmu Pengetahuan dalam Dagun (2006:634), media merupakan

perantara atau penghubung yang terletak antara dua pihak, atau sarana komunikasi

seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk.

Menurut Arsyad (2002:4) media adalah semua bentuk perantara yang

digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan atau

pendapat, sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai

kepada penerima yang dituju.

Page 53: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

35

Pengertian Media menurut Purnamawati dan Eldarni (2001:4), Media

merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari

pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan

minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar. Dijabarkan juga oleh

Djamarah (1995:136), media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan

sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran.

Sedangkan pengertian promosi menurut Djaslim dan Oesman (2003:123),

promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan

untuk mengubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang sebelumnya tidak

mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan mengingat produk

tersebut.

Menurut Buchari (2006:179) , promosi adalah sejenis komunikasi yang

memberi penjelasan dan meyakinkan calon konsumen mengenai barang dan jasa

dengan tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan

meyakinkan calon konsumen.

Dari beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa media promosi

adalah alat perantara yang digunakan perusahaan untuk menyampaikan pesan

dengan tujuan memberikan informasi mengenai produk, harga dan tempat.

Informasi itu bersifat memberitahukan, membujuk, mengingatkan kembali kepada

konsumen, para perantara atau kombinasi keduanya.

Perusahaan dewasa ini menganggap bahwa promosi merupakan bagian

penting dari pemasaran, karena perusahaan berharap dengan promosi yang

dilakukan secara berkala dapat meningkatkan penjualan produk atau jasa

perusahaan sesuai dengan target pemasaran. Dengan pandangan demikian

Page 54: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

36

perusahaan berharap dengan dilaksanakannya kegiatan promosi secara berlanjut

dan terarah akan mampu mencapai hasil penjualan dan keuntungan yang

maksimal.

2.6.2 Bauran Promosi

Bauran promosi yaitu kombinasi dari strategi yang dapat digunakan

perusahaan untuk mencapai tujuan program penjualan. Bauran promosi

merupakan gabungan dari berbagai jenis promosi yang ada, tujuannya agar hasil

dari kegiatan promosi yang dilakukan maksimal untuk mencapai tujuan

pemasaran. Bauran promosi atau yang disebut dengan promotional mix, secara

umum mencakup empat elemen, yaitu iklan (advertising), promosi penjualan

(sales promotion), publikasi atau humas, dan personal selling. Namun Belch dan

Michael (2004:17) menambahkan dua elemen dalam kegiatan bauran promosi

(promotional mix), yaitu direct marketing dan interactive atau internet marketing.

Keenam komponen bauran promosi (promotional mix) tersebut dapat

digambarkan sebagai berikut:

Bagan 2.2 Bauran Promosi (diadaptasi dari Morissan, 2012:17)

Bagan 2.2 Bauran Promosi (diadaptasi dari Morissan, 2012:17)

Berikut penjelasannya masing-masing komponen :

Page 55: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

37

1. Iklan atau advertising

Iklan merupakan segala bentuk penyajian non-personal di media massa yang

dibayar oleh sponsor tentang organisasi, gagasan, barang, atau jasa. Media massa

yang dimaksud di sini adalah sarana informasi yang bisa diakses mayoritas

masyarakat, seperti koran, majalah, billboard, televisi, dan masih banyak lagi.

Iklan memiliki biaya operasional lebih tinggi dalam menyampaikan pesan kepada

sejumlah besar khalayak sasaran yang tersebar secara geografis dalam satu kali

penayangan. Namun, iklan hanya menyampaikan informasi satu arah saja, respon

dari khalayak sasaran tidak bisa langsung didapatkan. Respon itu dapat diketahui

dengan mengevaluasi secara reguler pengaruh iklan terhadap dampak penjualan.

2. Pemasaran langsung atau direct marketing

Pemasaran langsung adalah upaya perusahaan untuk berkomunikasi secara

langsung dengan konsumen supaya menimbulkan tanggapan positif, seperti

pemesanan barang atau jasa, permintaan info, kunjungan ke outlet bahkan hingga

transaksi penjualan.

3. Promosi penjualan atau sales promotion

Sales promotion yaitu kegiatan pemasaran yang memberikan nilai tambah

atau bonus suatu produk atau jasa kepada agen, tenaga penjual, atau konsumen

untuk mendorong pembelian atau penjualan. Misalnya pemberian sampel gratis,

kupon potongan harga, bonus merchandise, dan masih banyak lagi.

4. Humas atau publikasi

Humas atau publikasi yaitu suatu upaya membangun hubungan baik dengan

berbagai masyarakat agar memiliki citra yang baik sehingga mendapatkan

kepercayaan.

Page 56: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

38

5. Interactive atau internet marketing

Internet marketing merupakan bentuk komunikasi antara perusahaan dan

konsumen yang dilakukan secara interaktif dengan memanfaatkan fasilitas

internet, misalnya melalui website, blog, social network, maupun dalam bentuk

multimedia interaktif.

6. Personal selling

Personal selling yaitu cara untuk memberikan informasi kepada khalayak

sasaran dan mempengaruhi mereka untuk membeli produk yang ditawarkan dalam

kondisi timbal balik. Kondisi timbal balik tersebut diperoleh dengan cara

berkomunikasi langsung atau bertatap muka dengan satu atau beberapa calon

konsumen untuk melakukan presentasi.

2.6.3 Tujuan Promosi

Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan

membujuk serta mengingatkan calon konsumen tentang perusahaan dan bauran

pemasarannya. Tjiptono (1997: 221) mengemukakan secara rinci ketiga tujuan

promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Menginformasikan (informing)

Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru,

memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk,

menyampaikan perubahan harga kepada pasar, membangun citra

perusahaan.

Page 57: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

39

2. Membujuk pelanggan sasaran (persuading)

Membentuk pilihan merek, mengalihkan pilihan ke merek tertentu,

mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk, mendorong pembeli

untuk belanja saat itu juga.

3. Mengingatkan (reminding)

Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan

dalam waktu dekat, mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang

menjual produk perusahaan, membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak

ada kampanye iklan, menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada

perusahaan.

Sementara itu Rossiter dan Percy (dikutip oleh Prayitno, 1993 dalam

Tjiptono (1997: 222)) mengklasifikasikan tujuan promosi sebagai efek dan

komunikasi sebagai berikut:

1. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan

2. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk

kepada konsumen

3. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk

4. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk

5. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain

6. Menanamkan citra produk dan perusahaan

Secara singkat promosi berkaitan dengan upaya untuk mengarahkan

seseorang agar dapat mengenal produk yang ditawarkan perusahaan, lalu

memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya membeli dan

selalu ingat akan produk tersebut.

Page 58: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

133

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Pembuatan proyek studi berjudul “Perancangan Multimedia Interaktif

Company Profile dan Katalog Produk Sebagai Media Promosi Zie Batik

Semarang” ini menghasilkan sebuah media promosi dalam bentuk digital berupa

company profile dan katalog produk yang dikemas secara menarik, berisi segala

hal yang menggambarkan tentang perusahaan juga sebagai penarik minat calon

konsumen maupun mitra usaha untuk dapat bekerjasama dengan perusahaan.

Unsur visual digunakan sebagai media penyampai informasi dengan

menyisipkannya pada media yang dibuat dan tetap mengikuti perkembangan

teknologi saat ini. Desain multimedia interaktif ini dirancang dengan melalui

beberapa tahapan desain yaitu membuat sketsa kasar diatas kertas, memindahkan

sketsa layout yang dibuat ke dalam media digital dengan Adobe Illustrator,

pengumpulan materi dan pengeditan gambar dengan Adobe Photoshop,

pengambilan gambar untuk keperluan video, penjaitan video, dan penggabungan

karya menjadi sebuah aplikasi interaktif.

Pada perancangan dan dalam pemilihan aplikasi ke beberapa media

disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan target pemasaran yang ditentukan

berdasarkan riset, analisis, dan pengolahan ide. Perancangan ini mengusung

konsep simple, formal, modern, dan mewah. Bentuk ornamen divisualisasikan

sesuai dengan identitas diri perusahaan. Perancangan multimedia interaktif

sebagai media promosi ini diharapkan dapat menjadi solusi agar proses

komunikasi antara perusahaan dengan calon konsumen dan mitra usaha dapat

Page 59: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

134

berjalan dengan baik dan efektif, sekaligus meningkatkan citra perusahaan untuk

menunjang nilai jual produk yang ditawarkannya. Penggunaan media promosi

menjadi sesuatu yang penting dalam membangun komunikasi agar tercipta suatu

interaksi antara perusahaan dengan calon mitra usaha yang akan berdampak pada

dikenalnya perusahaan dalam lingkup yang lebih luas.

5.2 Saran

Merancang suatu media desain harus didasari dengan pengetahuan yang

cukup mengenai konsep yang akan dibuat dan sasaran dari audiens yang dituju,

banyak hal yang harus dipertimbangkan agar hasil desain yang dibuat dapat

efektif dan komunikatif, sehingga pesan yang ingin disampaikan mudah untuk

dimengerti. Desain yang baik bukan hanya unik dan menarik secara visual agar

mudah diingat, tetapi juga harus mengandung pesan yang bermakna di dalamnya

agar dapat mempengaruhi perasaan audiens sesuai dengan yang diharapkan, juga

dapat menambah wawasan bagi siapapun yang menggunakannya.

Penulis berharap perancangan karya multimedia interaktif ini dapat

digunakan sebagai portofolio yang dapat bermanfaat dalam dunia kerja. Hasil

perancangan ini juga diharapkan dapat membantu perusahaan dalam

meningkatkan pangsa pasar di luar daerah serta dapat dijadikan sebagai rujukan

bagi mahasiswa lain dalam membuat karya.

Bagi mahasiswa Desain Komunikasi Visual sebagai calon desainer

diperlukan strategi yang tepat dalam merancang sebuah identitas visual yang

efektif. Penulis berharap mahasiswa Desain Komunikasi Visual Universitas

Negeri Semarang mampu menciptakan sebuah desain yang memiliki kualitas lebih

baik dan terus berinovasi, serta memiliki nilai fungsi di kehidupan nyata.

Page 60: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

135

Bagi perusahaan Zie Batik Semarang, diharapkan perancangan multimedia

interaktif company profile dan katalog produk ini dapat meningkatkan citra dan

penjualan produk sehingga lebih percaya diri dalam bersaing dengan kompetitor

sejenis lainnya di era modern saat ini.

Bagi masyarakat diharapkan karya ini dapat menjadi media yang mudah

dioperasikan dalam mengenal Zie Batik lebih jauh lagi, sehingga beralih untuk

menyukai produk-produk dalam negri agar industri lokal dapat terus bertahan dan

berkembang di pasar nasional maupun internasional.

Page 61: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

136

DAFTAR PUSTAKA

Agustrijanto. 2001. Seni Mengasah Kreatifitas dan Memahami Bahasa Iklan.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran, edisi 1. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada

Bahri, Djamarah, Syaiful dan Zain, Aswan. 1995. Strategi Belajar Mengajar, Vol.

1, No.2, (http://media-grafika.com/tag/media-pengajaran-individual, diakses

pada 15 Desember 2015).

Belch, G.E. dan Belch, M.A. 2004. Advertising and Promotion–An Integrated

Marketing Communication Perspective. New York: Mc.Graw – Hill.

Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital-Dasar Teori dan Pengembangannya.

Yogyakarta: CV.Andi Offset

Buchari, Alma. 2006. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:

Alfabeta

Dagun, Save M.. 2006. Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Lembaga

Pengkajian Budaya.

Daryanto. 2010. Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting Dalam

Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta : Gava Media.

Djaslim, Saladin dan Yevis, Marty Oesman. 2003. Intisari Pemasaran dan Unsur-

unsur Pemasaran. Bandung: CV.Linda Karya.

Jogiyanto. 2005, Sistem Informasi Strategik untuk keunggulan Kompetitif.

Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Kotler, Philip dan Armstrong, Gary. 2012. Principles of Marketing. New Jersey:

Prentice Hall.

Kriyantono, Rachmat. 2008. Public Relation Writing: Teknik Produksi Media

Public Relations dan Publisitas Korporat. Jakarta: Kencana Media Group.

Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: CV.

Andi Offset.

Laksono, Dandy Dirgantara, Lasiman, Maria Nala Damayanti. 2013.

Perancangan Company Profile Supplier Alat Listrik “UD. Setia Kawan”

Page 62: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

137

Surabaya. Jurnal DKV Adiwarna Vol.1, No.2 September 2013. Surabaya:

Universitas Kristen Petra.

Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. Media Company Profile

Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Jurnal CCIT Vol.5,

No.3. Mei 2012. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.

Morissan, 2012. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

Pujiriyanto. 2005. Desain Grafis Komputer. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

(Penerbit ANDI)

Purnamawati dan Eldarni. 2001. Media Pembelajaran. Jakarta: CV. Rajawali

Pramudita, Wisnu, Anthony, Rini Darmastuti. 2014. Perancangan dan

Implementasi Aplikasi Katalog Digital Dalam Pemilihan Busana Berbasis

Multimedia (Studi Kasus: Meercut Distro & Clothing). Artikel Ilmiah.

Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Safriani, Malia, Abdullah dan Khairil. 2015. Pengembangan Model Discovery

Learning Melalui Media Interaktif Pada Konsep Indra Manusia Untuk

Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa SMA Negeri Unggul Sigli. Jurnal

EduBio Tropika Vol.3 No.2. Oktober 2015. Aceh: Universitas Syiah Kuala.

Saluky. 2016. Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berbasis WEB Dengan

Menggunakan Wordpress. Jurnal EduMa Vol.5 No.1. Juli 2016. Cirebon:

IAIN Syekh Nurjati.

Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2006. Metode Perancangan Komunikasi Visual

Periklanan. Yogyakarta: Dimensi Press.

Solomon, M.L., Elnora, W.S. 2003. Marketing. Prentice Hall: Pearson Education

Suhendar, Yaya. 2007. Pedoman Katalogisasi: Cara Mudah Membuat Katalog

Perpustakaan. Jakarta: Kencana.

Sulistyo, Basuki. 2004. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Page 63: PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFlib.unnes.ac.id/34874/1/2411412015_Optimized.pdf · Zie Batik agar proses komunikasi antara calon konsumen dan perusahaan kembali berjalan secara

138

Sunaryo, Aryo. 2002. Nirmana I. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Sunarya, Lusyani. 2010. Diktat Mata Kuliah Desain Karakter dan Modelling.

Tangerang: Perguruan Tiggi Raharja.

Sutopo, Ariesto Hadi. 2003. Multimedia Interaktif Dengan Flash. Yogyakarta:

Graha Ilmu

Sutanto, T. 2005. Sekitar Dunia Desain Grafis/Komunikasi Visual. Jurnal DKV

ITB Bandung.

Sutojo, S. 2004. Membangun Citra Perusahaan. Jakarta: Damar Mulia Pustaka

Suyanto, M. 2005. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran.

Yogyakarta : CV. Andi Offset.

Suyanto, M. 2005. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.

Yogyakarta : CV. Andi Offcet

Syailendra, Wisnu. 2009. Corporate Social Responsibility, Sebuah Kepedulian

Perusahaan Terhadap Lingkungan di Sekitarnya. (Online) Tersedia:

http://[email protected]. diakses pada 21 Agustus 2017

Tinarbuko, Sumbo. 2009. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra.

Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran, edisi 1. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Vaughan, Tay. 2004. Multimedia : Making It Work, Edisi ke-6. Yogyakarta: CV.

Andi Offset

Warsito, Tulus. 2008. Batik sebagai Aset Diplomasi Kebudayaan Indonesia.

Yogyakarta: Paguyuban Pecinta Batik Indonesia Sekar Jagad.

http://pengertiandefinisi.com/pengertian-multimedia-dan-jenis-multimedia/,

diakses pada 18 Agustus 2016)