PERANCANGAN MESIN PENGADUK BRIKET BATOK KELAPA …eprints.ums.ac.id/72720/12/NASKAH...
Transcript of PERANCANGAN MESIN PENGADUK BRIKET BATOK KELAPA …eprints.ums.ac.id/72720/12/NASKAH...
PERANCANGAN MESIN PENGADUK BRIKET BATOK
KELAPA DENGAN METODE QUALITY FUNCTION
DEPLOYMENT
(Studi Kasus : Artha Briket di Kalangan, Polokarto, Sukoharjo)
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada
Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik
Oleh:
BAYU AJI PURWANTO
D 600 140 098
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
i
ii
iii
1
PERANCANGAN MESIN PENGADUK BRIKET BATOK KELAPA
DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
(Studi Kasus : Artha Briket di Kalangan, Polokarto, Sukoharjo)
Abstrak
Kualitas adalah suatu standar yang harus dipenuhi dalam suatu produk yang akan
di ekspor. Usaha Artha Briket adalah salah satu penghasil briket bermutu, akan
tetapi hasil produksi briket yang di ekspor kini mengalami penurunan baik dalam
volume dan kualitas karena beberapa alat belum memenuhi target produksi. Alat
pengaduk adalah alat yang menjadi bagian penting selain mesin pencetak,
dikarenakan alat pengaduk mempengaruhi kualitas kepadatan dan daya tahan
briket. Metode QFD adalah metode yang cocok digunakan untuk membuat alat
pengaduk dengan spesifikasi sesuai kebutuhan produksi. Berdasarkan hasil
penelitian didapatkan VOC berupa alat yang mudah digunakan, hasil campuran
merata, menjaga kualitas, dan mempercepat proses produksi.
Kata Kunci : Briket, Batok Kelapa, QFD , VOC, Mesin Mixing
Abstract
Quality is a standard that must be met in a product to be exported. Bisnis Artha
Briket is one of the producers of quality briquettes, but the production of briquettes
that are exported now has decreased both in volume and quality because some tools
have not met the production target. Stirrer is a tool that becomes an important part
besides the printing machine, because the stirrer affects the quality of the density
and durability of briquettes. The QFD method is a suitable method for making
stirrers with specifications according to production requirements. Based on research
results, VOCs are in the form of easy-to-use tools, even results, maintain quality,
and speed up the production process.
Keywords: Briquette, Coconut Shell, QFD, VOC, Mixing Machine
2
1. PENDAHULUAN
Briket adalah bahan bakar yang dapat diperbaharui. Saat ini, bahan baku briket
bermacam-macam mulai dari batu bara, batok kelapa, ampas teh, serbuk kayu
dan sebagainya. Dalam pembuatannya, briket melalui bermacam macam
proses untuk mencapai hasil yang baik, akan tetapi terkadang terdapat
penurunan kualitas dikarenakan proses produksi yang kurang memadai pada
bagian alat produksinya.
Artha Briket adalah sebuah industri di Polokarto, Sukoharjo yang
memproduksi briket arang tempurung kelapa. Dalam satu bulan, kapasitas
produksi Artha Briket adalah 30 ton. Jumlah permintaan briket untuk ekspor
setiap 1 bulan adalah 25 hingga 30 ton. Briket arang yang diproduksi Artha
Briket telah diekspor ke Eropa sebagai bahan bakar sisha. Namun, pemenuhan
permintaan ekspor ini terkadang terkendala akan hasil jadi briketnya yang
terkadang kualitasnya tidak sesuai standar yang telah disetujui. Hal ini
disebabkan banyak hal, salah satunya adalah hasil pencampuran antara arang
briket batok kelapa yang telah dihaluskan dengan tepung tapioka yang
dilarutkan dengan air.
Ketidaksempurnaan pencampuran menyebabkan hasil briket menjadi tidak
padat dan kadang pecah saat dibakar, karena kadar campuran itu merupakan
salah satu parameter paling penting dalam penentuan kualitas briket arang.
Oleh karena itu, diperlukan alat pencampur yang dapat memaksimalkan hasil
campran agar kualitas briket arang terjaga. Tujuan dari penelitian ini adalah
meningkatkan hasil pencampuran dan penambahan volume campuran adonan
briket batok kelapa agar hasil produksi meningkat.
2. METODE
Penelitian dilaksanakan di Artha Briket yang beralamat di Kalangan,
Polokarto, Sukoharjo. Berikut adalah tahapan-tahapan penelitian yang
digambarkan dalam bentuk Flowchart:
3
Selesai
Mulai
Identifikasi Masalah
Identifikasi Karakteristik
Responden
Identifikasi Produk
Pembuatan dan
Penyebaran
Kuisioner
Penyusunan
House Of
Quality
Perancangan Desain
dan Pembuatan
Produk
Perhitungan
Harga Pokok
Produksi
Analisis
Penerapan Produk
Gambar 1 Flowchart Kerangka Penelitian
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Pengumpulan Data
Berikut adalah atribut yang diinginkan oleh responden berdasarkan hasil
wawancara dan kuisioner yang dibagikan terdapat pada tabel 1 Atribut
Rancangan Alat Baru:
Tabel 1 Atribut Rancangan Alat Pengaduk Briket Batok Kelapa Baru
No. Spesifikasi Rancangan Alat Baru
1 Mudah dioperasikan
2 Mempercepat proses kerja
4
3 Mudah dibersihkan
4 Alat menjaga kualitas bahan
5 Awet dan tahan lama
6 Alat ergonomis
7 Hasil campuran bagus
8 Biaya operasional murah
3.2 Keterangan Derajat Kepentingan Atribut Produk
Berdasarkan kedua data kuisioner ini (kuisioner terbuka dan tertutup)
merupakan data kuantitatif karena kuisioner dilengkapi dengan derajat
kepentingan. Derajat kepentingan digunakan untuk memposisikan setiap
kebutuhan responden tersebut. Berikut adalah hasil rekap atribut pada
Tabel 2 Hasil Rekapan Atibut Derajat Kepentingan berikut:
Tabel 2 Hasil Rekapan Atibut Derajat Kepentingan
No
Responden
Variabel Atribut Total
1 2 3 4 5 6 7 8
1 3 4 3 4 4 4 3 3 28
2 1 1 2 1 4 3 2 2 16
3 4 4 4 3 1 3 2 2 23
4 3 4 3 3 3 4 4 4 28
5 4 4 4 2 4 4 3 3 28
6 3 3 3 4 4 4 4 4 29
7 4 3 3 4 3 3 4 4 28
8 4 2 4 4 4 4 3 4 29
9 2 2 4 4 3 4 4 4 27
10 4 2 4 4 4 4 2 3 27
11 3 4 4 3 3 4 4 3 28
12 4 2 4 3 4 3 4 4 28
13 4 4 4 4 3 3 3 4 29
14 3 4 4 4 4 3 4 3 29
15 2 3 3 2 3 3 3 4 23
16 3 4 4 4 4 4 4 3 30
5
17 3 3 3 3 4 4 3 4 27
18 2 4 3 4 3 3 2 1 22
19 1 4 3 4 4 2 2 3 23
20 3 3 3 2 2 4 2 3 22
21 4 4 3 4 4 4 4 3 30
22 2 2 2 4 4 4 3 3 24
23 3 3 3 1 2 2 3 2 19
24 2 4 4 4 3 4 4 4 29
25 4 3 4 3 4 2 4 4 28
26 3 3 4 3 3 3 3 4 26
27 4 4 3 3 3 4 3 3 27
28 3 3 3 1 1 3 3 3 20
29 4 4 4 3 3 4 4 4 30
30 4 4 3 4 3 4 3 4 29
Rata-rata 3.1 3.3 3.4 3.2 3.3 3.5 3.2 3.3
3.3 Quality Function Deployment
Derajat Kepentingan Atribut Alat Pengaduk Briket Batok Kelapa
Degree of importance/ derajat kepentingan digunakan untuk mengetahui
posisi prioritas setiap kebutuhan konsumen tersebut. Nilai derajat
kepentingan dihitung dengan rumus berikut:
Degree of importance = jumlah akumulasi tiap atribut
jumlah total responden ……(1)
Tabel 3 Derajat Kepentingan Alat Pengaduk Briket Batok Kelapa
VOC
Number Atribut DOI
1 Kemudahan pengoperasian 3.1
2 Mempercepat proses kerja 3.3
3 Kemudahan perawatan 3.4
4 Menjaga kualitas 3.2
5 Awet/tahan lama 3.3
6 Ergonomis 3.5
6
7 Kemerataan hasil operasi 3.2
8 biaya operasional murah 3.3
Nilai menunjukkan tingkat dari suatu atribut dengan atribut yang lain.
Atribut dengan peringkat pertama yaitu “Ergonomis” dan atribut dengan
peringkat paling akhir yaitu “Kemudahan pengoperasian”.
3.4 Parameter Teknik
Parameter teknik adalah hasil dari penerjemahan dari keinginan konsumen
ke dalam bahasa teknik yang dapat diukur untuk menentukan nilai target
yang akan dicapai, kemudian untuk menentukan parameter teknik
dilakukan wawancara dan pengisian kuisioner kepada pelaku usaha briket
bathok kelapa dan karyawannya. Parameter teknik yang digunakan dapat
dilihat pada tabel 4 berikut:
Tabel 4 Parameter Teknik
No. Parameter Teknik Keterangan
1 Mudah digunakan Dioperasikan tanpa keahlian khusus
2 Efektivitas kinerja alat Menghabiskan waktu 5-10 menit dalam 1 kali
proses
3 Buku panduan Panduan penggunaan dan perawatan
4 Jenis bahan kuat Agar alat tahan lama dan kuat
5 Cat pelapis anti karat Menjaga kualitas hasil produksi
6 Nyaman digunakan Meminimalkan cedera
7 Bentuk pisau mixer Mengoptimalkan proses pencampuran
8 Mesin diesel Performa mesin yang besar dan penggunaan
bahan bakar tidak terlalu boros
3.5 House Of Quality
House Of Quality menjelaskan hal-hal apa saja yang menjadi keinginan
atau kebutuhan konsumen dan bagaimana memenuhinya. House Of
Quality dibuat berdasarkan pengolahan data yang berasal dari kuisioner
dan wawancara yang dilakukan sampai dengan interaksi parameter teknik.
7
Berikut adalah hasil akhir House Of Quality alat Pengaduk Briket Batok
Kelapa:
Gambar 2 House Of Quality
8
Desain Produk Berdasarkan Hasil House Of Quality
Gambar 3 Desain Produk Berdasarkan House Of Quality
3.6 Spesifikasi Produk Berdasarkan Hasil House Of Quality
Tabel 5 Spesifikasi Alat Pengaduk Briket Batok Kelapa
No. Spesifikasi Keterangan
1 Mesin diesel 24 / 2200 Pk, manual
2 Bahan tabung dan mixer Stainless steel
3 Pisau mixer Double, mixer berongga
4 Proses kerja 3.5 menit/ 1x proses output
5 Mekanisme penggerak Perpaduan pully dan
gearbox
6 Kapasitas tabung pengaduk Maximum 50 Kg
3.7 Perbandingan Produk dengan Kompetitor
Benchmarking produk mesin pengaduk briket batok kelapa dengan mesin
molen dan tabung pengaduk sebagai kompetitor:
Tabel 6 Perbandingan Produk/ Benchmarking
Spesifikasi Nama Produk
Mesin Mixing Mesin Molen Tabung Pencampur
Kapasitas 50 Kg 40 Kg 10 Kg
9
Proses Kerja 3.5 menit 7 menit 5 menit
Mesin Diesel 24 Pk Dinamo 375 watt/
220V Diesel 16 Pk
Mekanisme
Penggerak Gearbox + Pulley Gearbox Gearbox
Setup 1x Setiap 3x proses 1x setup
Analisis:
Diketahui kapasitas terbesar terdapat pada mesin Mixing yaitu 50 Kg,
sedangkan mesin yang digunakan saat ini (mesin molen) hanya 40 Kg.
Mesin Mixing menghabiskan waktu 3,5 menit untuk melakukan 1x
proses kerja, tetapi untuk mesin molen menghabiskan waktu lebih lama
yaitu 7 menit. Proses kerja adalah proses yang dimulai dari setup mesin
hingga selesainya proses pencampuran. Mesin Mixing menggunakan
bahan bakar solar dengan biaya mingguan Rp 50.000,- sedangkan
mesin molen menggunakan tenaga listrik dengan biaya mingguan Rp
30.000,-. Dalam pengoperasiannya kedua mesin menggunakan 1 orang
operator inti dan 1 operator tambahan sebagai pembantu output hasil
pencampuran.
Berdasarkan analisis di atas, diambil kesimpulan yaitu mesin Mixing
memiliki kecepatan dan hasil pencampuran lebih baik, kapasitas lebih
besar, sedangkan dari segi biaya operasional lebih mahal.
4 PENUTUP
Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai mesin
pengaduk briket arang batok kelapa dengan menggunakan metode Quality
Function Deployment, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa:
4.1 Mesin pengaduk briket arang batok kelapa didesain berdasarkan voice of
customer yang didapatkan dengan observasi secara langsung ke Artha
Briket, wawancara dengan pemilik dan pekerja pabrik, dan pengisian
kuisioner yang kemudian diolah menggunakan House Of Quality.
10
4.2 Mesin pengaduk briket arang batok kelapa menggunakan mesin diesel
sebagai penggeraknya karena mesin diesel diketahui memiliki daya tahan
dan penggunaan bahan bakar yang irit, tetapi karena mesin diesel
memiliki putaran yang besar maka ditambahkan rekayasa pully dan gear
untuk menurunkan putaran mesin, kemudian pada bagian mixer mesin ini
menggunakan dual mixer agar waktu pencampuran lebih efisien dan hasil
campurannya maksimal.
4.3 Berdasarkan pengujian yang telah dilaksanakan, mesin pengaduk briket
arang batok kelapa dapat menyelesaikan proses campur bahan sebanyak
40 Kg dengan waktu kurang lebih 3,5 menit dalam sekali proses, dengan
penggunaan 0,7 liter solar untuk 1 hari produksi.
DAFTAR PUSTAKA
Awis, P. 2010. Mekaniksme Kerja Mesin Mixer Dalam Pembuatan Pakan Ternak
Di PT. Metro Inti Sejahtera. Jakarta: Universitas Gunadarma Jakarta.
Cohen, L. 1995. Quality Function Deployment : How to Make QFD Work for You.
Boston: Addison-Wesley Publising Company, Massachuset.
Ginting, R. 2010. Perancangan Produk. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Harsokoesoemo, D. 2004. Pengantar Perancangan Teknik. Bandung. Institut
Teknologi Bandung.