Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

43
TUGAS BESAR GMD PERANCANGAN JALUR GELOMBANG MIKRO MENGGUNAKAN TOPOLOGI RING DI AREA KABUPATEN BANYUMAS DENGAN SOFTWARE PATHLOSS 4 DISUSUN NUR ACHMADI ( D308075 ) AKADEMIK TEKNIK TELEKOMUNIKASI SANDHY PUTRA 1

Transcript of Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

Page 1: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

TUGAS BESAR GMD

PERANCANGAN JALUR GELOMBANG MIKRO MENGGUNAKAN

TOPOLOGI RING DI AREA KABUPATEN BANYUMAS DENGAN

SOFTWARE PATHLOSS 4

DISUSUN

NUR ACHMADI ( D308075 )

AKADEMIK TEKNIK TELEKOMUNIKASI SANDHY PUTRA

JL. D.I. PANJAITAN 128 PURWOKERTO

2011

1

Page 2: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

2

DAFTAR ISI

A. Pendahuluan ............................................................................................. 1

B. Dasar Teori ............................................................................................... 1

C. Syarat Perancangan Jaringan .................................................................... 4

D. Dasar Analisa Perancangan ...................................................................... 5

E. Hasil Survey Untuk Masing-Masing Hop................................................. 13

F. Laporan Link Budget Calculationuntuk Masing-Masing Hop ................. 14

G. Hop Nlos (Non Line Of Sight) ................................................................. 19

H. Lampiran Terrain Data ............................................................................. 20

I. Daftar Pustaka........................................................................................... 31

Page 3: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

3

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1 konfigurasi point to point .......................................................... 3

2. Gambar 2 konfigurasi point to multiple point ........................................... 4

3. Gambar 3 peta perencanaan jaringan ......................................................... 6

4. Gambar 4 penggambaran kondisi line of sight jalur Purwojati-Ajibarang. 7

5. Gambar 5 penggambaran kondisi line of sight jalur Ajibarang-Cilongok.. 8

6. Gambar 6 penggambaran kondisi line of sight jalur Cilongok-Kedung

Banteng ..................................................................................................... 10

7. Gambar 7 penggambaran kondisi line of sight jalur Kedung Banteng-

Purwokerto Selatan..................................................................................... 11

8. Gambar 8 penggambaran kondisi line of sight jalur Purwokerto Selatan-

Purwojati .................................................................................................... 12

9. Gambar 9 HOP NLOS Purwokerto Selatan-Purwojati .............................. 19

\

Page 4: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

4

PERANCANGAN JALUR GELOMBANG MIKRO MENGGUNAKAN

TOPOLOGI RING DI AREA KABUPATEN BANYUMAS

A. PENDAHULUAN

Komunikasi gelombang mikro banyak diterapkan baik pada komunikasi

satelit maupun komunikasi terrestrial. Sebagai komunikasi terestrial gelombang

mikro merambat melalui atmosfer, karena itu gelombang mikro dapat dipengaruhi

oleh adanya redaman (pengurangan energi) dan pudaran (fading) akibat efek

atmosfer dan relief bumi. Dengan adanya banyak pengaruh redaman dan pudaran

pada berkas gelombang mikro maka perlu diberikan suatu solusi untuk

mengatasinya yaitu dengan peragaman (diversity) baik itu peragaman ruang (space

diversity) maupun peragaman frekuensi (frequency diversity).  

B. DASAR TEORI

Gelombang Mikro (microwave) adalah gelombang elektromagnetik yang

bersifat transfersal dengan frekuensi super tinggi (SHF, Super High Frekuensi)

diatas 3 GHz dengan panjang gelombang berkisar antara 0.3-300 cm. Sistem

transmisi gelombang mikro bekerja pada frekuensi UHF 300 MHz-30 GHz

(pada umumnya 1-3 GHz) yang mempunyai panjang gelombang dalam ruang

bebas antara 1 cm-1 m. sinyal gelombang mikro dipancarkan melalui lintasan

Page 5: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

5

lurus dari satu titik ke titik yang lain, dikenal dengan istilah Line Of Sight

(LOS). Stasiun yang digunakan, baik stasium pemencar, penerima, maupun relai

ditempatkan pada lokasi yang tinggi pada menara antena yang tinggi pula, agar

transmisi dapat mencakup daerah LOS yang maksimum sehingga dapat diperoleh

suatu lintasan gelombang yang bersifat langsung (direct signal path). Propagasi

LOS gelombang mikro menggunakan gelombang radio atau RF (Radio

Frequency), yang juga merupakan gelombang elektromagnetik. Komunikasi

gelombang mikro dapat digunakan untuk komunikasi satelit maupun komunikasi

terentrial.

Sistem transmisi gelombang Mikro terdiri dari dua macam yaitu:

1. Sistem transmisi gelombang Mikro Analog

Menggunakan gelombang radio dengan modulasi FM (Frequency Modulation),

baik dengan sistem penjamakan (Multiplexing) frekuensi (FDM) atau waktu

(TDM).

2. Sistem transmisi gelombang Mikro Digital

Menggunakan gelombang radio dengan modulasi digital ( PSK atau QAM), dan

menggunakan penjamakan (multiplexing) TDMA.

Sedangkan konfigurasi dari sistem komunikasi gelombang mikro terdiri dari dua

konfigurasi yang sering digunakan dalam komunikasi ini.

1. Konfigurasi Point To Point

Pada konfigurasi jenis ini transmisi gelombang mikro digital yang terjadi

antara satu titik dengan satu titik lain dengan menggunakan jenis antena

Page 6: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

6

parabola, yang dirancang sedemikian rupa sehingga gelombang yang

dikirim memiliki perarahan (directivity) yang tinggi dengan daerah

berkas (beam area) yang sempit, antena jenis ini dikenal juga dengan antena

directional.

Gambar 1 konfigurasi point to point

2. Konfigurasi point to multiple point

Pada jenis konfigurasi ini transmisi gelombang mikro digital yang

terjadi antara satu titik (master) ke banyak titik (remote), atau sebaliknya.

Menara yang berfungsi sebagai master dielengkapai dengan antena yang

bersifat segala arah (omni directional), agar dapat menerima dan mengirimkan

informasi ke dari dan ke banyak arah, sehingga dapat menjangkau ke daerah-

daerah lokasi remote yang luas. Sedangkan menara remotemenggunakan

antena terarah (directional), pada umumnya yang digunakan adalah berbentuk

parabola.

Page 7: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

7

Transmisi dengan jarak 30-60 km atau lebih digunakan repeater

sebagai regenerator sinyal, agar informasi yang diterima sesuai dengan data

yang ditransmisikan. Transmisi pada area relatif sempit tidak membutuhkan

repeater karena jarak antara pengirim dan penerima tidak terlalu jauh, pada

keadaan ini variable jarak tidak banyak berpengaruh pada transmisi sinyal.

Master dan remote masing-masing dilengkapi dengan modul radio dan

multiplexer, yang selanjutnya dihubungkan ke piranti komunikasi seperti

PABX (Private Automatic Branch Exchange) unttuk layanan telepon, ke

modem untuk transmisi data dan sebagainya.

Gambar 2 konfigurasi point to multiple point

C. SYARAT PERANCANGAN JARINGAN

Syarat dari tugas perancangan jaringan ini yaitu jumlah site minimal 5

buah yang terletak di kabupatem banyumas dengan jarak antara site satu dengan

site lainnya minimal 5 kilometer dan maksimal jarak antara site satu dengan site

Page 8: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

8

lainnya yaitu 15 kilometer. Sedangkan tinggi dari antena atau tower yang

digunakan pada masing-masing site tidak lebih bari 100 meter hal ini dikarenakan

apabila tower terlalu tinggi maka tower tersebut akan mudah rusak terkena

terjangan angin.

D. DASAR ANALISA PERANCANGAN

1. Topologi Jaringan

Pada perancangan jalur gelombang mikro yang dibuat kali ini

menggunakan topologi jaringan ring  bentuk topologi yang menyerupai cincin

(ring) ini maka sinyal data akan bergerak searah dari satu perangkat ke

perangkat lainnya sampai pada akhirnya berhenti di perangkat tujuan. Topologi

jenis ini dipilih karena mempunyai beberapa kelebihan diantaranya:

1.  Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau

kanan dari site.

2. Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak

ke kiri atau ke kanan.

3. Waktu untuk mengakses data lebih optimal.

Disamping mempunya beberapa kelebihan topologi ring juga

mempunyai beberapa kekurangan atau kelemahan yaitu:

1. Jika salah satu terminal mengalami kerusakan, maka semua terminal pada

jaringan tersebut tidak dapat digunakan.

Page 9: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

9

2. Penambahan terminal /node menjadi lebih sulit bila port sudah habis.

2. Letak site

Letak site yang digunakan dalam perencanaan jaringan gelombang

mikro ini terlatak di daerah kabupaten banyumas, site-site tersebut yaitu terletak

didaerah purwosari, ajibarang, cilongok, kedung banteng, dan purwokerto

selatan. Pada site-site tersebut mempunyai sudut elevasi yang berbeda-beda

cukup tinggi sehingga menyulitkan dalam melakukan perencanaan jaringan

yang dibuat karena kontur tanah dari masing-masing daerah tersebut tidah sama

ketinggian.

Gambar 3 peta perencanaan jaringan

Page 10: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

10

3. Jalur site perencanaan gelombang mikro

a. Jalur Purwojati – Ajibarang

Posisi letak site Purwojati yaitu berada pada posisi lintang 07 29 45.01 S dan

posisi bujur 109 07 15.77 E dengan sudut elevasi 68 m. Sedangkan letak

site Ajibarang terletak pada posisi lintang 07 24 28.32 S dan pada posisi

bujur 109 04 47.97 E dengan sudut elevasi 152 m.

Gambar 4 penggambaran kondisi line of sight jalur Purwojati-Ajibarang

Kontur tanah pada site Purwojati lebih rendah daripada kontur tanah pada

site Ajibarang yang mempunyai sudut elevasi 152 m sehingga pada site

Page 11: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

11

Purwojati tinggi antena yang digunakan lebih tinggi dari pada tinggi antena

yag digunakan pada site di daerah Ajibarang sehingga membutuhkan

perencanaan yang lebih teliti agar jalur kdua site tersebut dapat terhubung

dan tidah menimbulkan non LOS yang menyebabkan kedua site tersebut

tidak bisa saling berhubungan tinggi antena yaitu 100 meter.

b. Jalur Ajibarang – Cilongok

Posisi letak dari site Cilongok terletak pada posisi lintang 07 24

17.80 S dan posisi letak bujur 109 08 29.39 E dengan sudut elevasi 220

lebih tinggi daripada sudut elevasi site Ajibarang yaitu 152.

Gambar 5 penggambaran kondisi line of sight jalur Ajibarang-Cilongok

Page 12: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

12

Pada jalur ini kontur tanah antara jalur Ajibarang menuju Cilongok

mempunyai kontur yang cukup tinggi dan berbukit-bukit sehingga tinggi

antena pada site Ajibarang mempunyai sudut elevasi yang lbih rendah yaitu

152 m sedangkan pada site Cilongok mempunyai sudut elevasi yang lebih

tinggi yaitu 220 m sehingga pada site Ajibarang memerlukan antena yang

lebih tinggi dibanding dengan site Cilongok.

c. Jalur Cilongok – Kedung Banteng

Posisi site dari Kedung Banteng terletak pada posisi lintang 07 23 28.30 S

dan posisi letak bujurnya 109 11 58.24 E dengan sudut elevasi 130 m, lebih

rendah daripada sudut elevasi dari site Cilongok yaitu 219 m.

Page 13: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

13

Gambar 6 penggambaran kondisi line of sight jalur Cilongok-Kedung

Banteng

Kontur tanah pada site Cilongok lebih tinggi dari pada kontur

tanah pada site Kedung Banteng yang mempunyai sudut elevasi 130 m.

Pada site Cilongok memerlukan tinggi antena 100 meter agar dapat LOS ke

antena kedung banteng.

d. Jalur Kedung Banteng-Purwokerto Selatan

Posisi site dari Purwokerto Selatan yaitu terletak pada posisi lintang 07 26

18.57 S dan letak posisi bujur 109 13 11.12 E dengan sudut elevasi 74 m,

posisi ini lebih rendah dari pada elevasi dari site Kedung Banteng yaitu 130

m.

Page 14: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

14

Gambar 7 penggambaran kondisi line of sight jalur Kedung Banteng-

Purwokerto Selatan

Kontur tanah pada site Purwokerto Selatan lebih rendah dari pada letak site

di area Kedung Banteng dan untuk mendapatkan posisi LOS tinggi antena

yang digunakan yaitu 100 meter.

e. Jalur Purwokerto Selatan-Purwojati

Letak posisi site dari Purwojati berada pada posisi lintang 07 29 45.01 S

dan posisi bujur 109 07 15.77 E.

Page 15: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

15

Gambar 8 penggambaran kondisi line of sight jalur Purwokerto Selatan-

Purwojati

Kontur tanah pada jalur ini berbukit sehingga jalur antara site purwokerto

selatan menuju Purwojati dengan tinggi antena maksimum 100 meter tidak

mendapatkan posisi LOS sehingga memerlukan solusi lain yaitu dengan

menambah repeater atau bisa juga dengan mengubah jalur antara site

tersebut dengan menambah satu site sebagai penghubung antara site

Purwokerto Selatan menuju Purwojati, selain itu jarak antara site

Purwokerto Selatan menuju purwojati terlalu jauh yaitu 12,65 kilometer.

Page 16: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

16

E. HASIL SURVEY UNTUK MASING-MASING HOP

HOP 1

Purwojati – Ajibarang

Calculated Distance (km) : 10,6

HOP 2

Ajibarang – Cilongok

Calculated Distance (km) : 6,77

HOP 3

Cilongok – Kedung Banteng

Calculated Distance (km) : 6,58

HOP 4

Kedung Banteng – Purwokerto Selatan

Calculated Distance (km) : 5,69

HOP 5

Purwokerto Selatan – Purwojati

Calculated Distance (km) : 12,65

Page 17: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

17

F. LAPORAN LINK BUDGET CALCULATION UNTUK MASING – MASING

HOP

HOP 1

Microwave Worksheet - purwojati-ajibarang.pl4

Purwojati AjibarangElevation (m) 68.00 152.00

Latitude 07 29 45.01 S 07 24 28.32 SLongitude 109 07 15.77 E 109 04 47.97 E

True azimuth (°) 335.02 155.03Vertical angle (°) 0.47 -0.55

Antenna model HPX12-71W HPX12-71WAntenna height (m) 87.01 97.46Antenna gain (dBi) 46.70 46.70

Frequency (MHz) 15000.00Polarization Vertical

Path length (km) 10.60Free space loss (dB) 136.50

Atmospheric absorption loss (dB) 0.30Field margin (dB) 20.00

Diffraction loss (dB) 0.00Net path loss (dB) 63.39 63.39

Radio model PASOLINK+ 15G 311MB PASOLINK+ 15G 311MBTX power (watts) 0.06 0.06TX power (dBm) 18.00 18.00

EIRP (dBm) 64.70 64.70TX Channels 1 15000.0000V 2 15000.0000V

RX threshold criteria BER 10-3 BER 10-3RX threshold level (dBm) -68.50 -68.50

RX signal (dBm) -45.39 -45.39Thermal fade margin (dB) 23.11 23.11

Climatic factor 1.00C factor 3.29

Fade occurrence factor (Po) 3.53E-02Average annual temperature (°C) 10.00

Worst month - multipath (%) 99.98274 99.98274(sec) 453.60 453.60

Annual - multipath (%) 99.99568 99.99568(sec) 1360.81 1360.81

(% - sec) 99.99137 - 2721.63Rain region ITU Region P

0.01% rain rate (mm/hr) 145.00Flat fade margin - rain (dB) 23.11

Rain rate (mm/hr) 92.06Rain attenuation (dB) 23.11

Annual rain (%-sec) 99.95571 - 13966.84Annual multipath + rain (%-sec) 99.94708 - 16688.46

Page 18: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

18

Wed, Jan 26 2011purwojati-ajibarang.pl4Reliability Method - Vigants - BarnettRain - ITU-R P.530-8

HOP 2

Microwave Worksheet - Ajibarang-Cilongok.pl4

Ajibarang CilongokElevation (m) 147.00 220.00

Latitude 07 24 28.32 S 07 24 17.80 SLongitude 109 04 47.97 E 109 08 29.39 E

True azimuth (°) 87.28 267.27Vertical angle (°) 0.81 -0.85

Antenna model VHP1-142 VHP1-142Antenna height (m) 75.00 100.00Antenna gain (dBi) 31.10 31.10

Frequency (MHz) 15000.00Polarization Vertical

Path length (km) 6.77Free space loss (dB) 132.60

Atmospheric absorption loss (dB) 0.19Field margin (dB) 20.00

Diffraction loss (dB) 0.00Net path loss (dB) 90.59 90.59

Radio model PASOLINK+ 15G 311MB PASOLINK+ 15G 311MBTX power (watts) 0.06 0.06TX power (dBm) 18.00 18.00

EIRP (dBm) 49.10 49.10TX Channels 1 15000.0000V 2 15000.0000V

RX threshold criteria BER 10-3 BER 10-3RX threshold level (dBm) -68.50 -68.50

RX signal (dBm) -72.59 -72.59Thermal fade margin (dB) -4.09 -4.09

Climatic factor 1.00C factor 3.29

Fade occurrence factor (Po) 9.19E-03Average annual temperature (°C) 10.00

Rain region ITU Region P

Thu, Jan 27 2011Ajibarang-Cilongok.pl4Reliability Method - Vigants - BarnettRain - ITU-R P530-7

HOP 3

Page 19: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

19

Microwave Worksheet - CILONGOK.pl4

CILONGOK KEDUNG BANTENGElevation (m) 219.00 130.00

Latitude 07 24 17.80 S 07 23 28.30 SLongitude 109 08 29.39 E 109 11 58.24 E

True azimuth (°) 76.65 256.64Vertical angle (°) -1.03 0.98

Antenna model VHP1-142 VHP1-142Antenna height (m) 62.23 35.73Antenna gain (dBi) 31.10 31.10

Frequency (MHz) 15000.00Polarization Vertical

Path length (km) 6.58Free space loss (dB) 132.35

Atmospheric absorption loss (dB) 0.18Field margin (dB) 20.00

Diffraction loss (dB) 0.00Net path loss (dB) 90.34 90.34

Radio model PASOLINK+ 15G 311MB PASOLINK+ 15G 311MBTX power (watts) 0.06 0.06TX power (dBm) 18.00 18.00

EIRP (dBm) 49.10 49.10TX Channels 1 15000.0000V 2 15000.0000V

RX threshold criteria BER 10-3 BER 10-3RX threshold level (dBm) -68.50 -68.50

RX signal (dBm) -72.34 -72.34Thermal fade margin (dB) -3.84 -3.84

Climatic factor 1.00C factor 3.29

Fade occurrence factor (Po) 8.43E-03Average annual temperature (°C) 10.00

Rain region ITU Region P

Thu, Jan 27 2011CILONGOK.pl4Reliability Method - Vigants - BarnettRain - ITU-R P.530-8

HOP 4

Microwave Worksheet - kedungbanteng-purwoselatan.pl4

kedungbanteng purwoselatanElevation (m) 149.00 74.00

Latitude 07 23 28.30 S 07 26 18.57 SLongitude 109 11 58.24 E 109 13 11.12 E

True azimuth (°) 156.87 336.86Vertical angle (°) -0.77 0.74

Page 20: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

20

Antenna model PX10-144 PX10-144Antenna height (m) 100.00 100.00Antenna gain (dBi) 50.50 50.50

Frequency (MHz) 15000.00Polarization Vertical

Path length (km) 5.69Free space loss (dB) 131.09

Atmospheric absorption loss (dB) 0.16Field margin (dB) 20.00

Diffraction loss (dB) 0.00Net path loss (dB) 50.25 50.25

Radio model PASOLINK+ 15G 52MB PASOLINK+ 15G 52MBTX power (watts) 0.04 0.04TX power (dBm) 16.50 16.50

EIRP (dBm) 67.00 67.00TX Channels 2 15000.0000V

RX threshold criteria BER 10-3 BER 10-3RX threshold level (dBm) -78.00 -78.00

RX signal (dBm) -33.75 -33.75Thermal fade margin (dB) 44.25 44.25

Climatic factor 1.00C factor 3.29

Fade occurrence factor (Po) 5.45E-03Average annual temperature (°C) 10.00

Worst month - multipath (%) 99.99998 99.99998(sec) 0.55 0.55

Annual - multipath (%) 99.99999 99.99999(sec) 1.65 1.65

(% - sec) 99.99999 - 3.30Rain region ITU Region P

0.01% rain rate (mm/hr) 145.00Flat fade margin - rain (dB) 44.25

Rain rate (mm/hr) 293.02Rain attenuation (dB) 44.25

Annual rain (%-sec) 99.99961 - 122.55Annual multipath + rain (%-sec) 99.99960 - 125.85

Thu, Jan 27 2011kedungbanteng-purwoselatan.pl4Reliability Method - Vigants - BarnettRain - ITU-R P.530-8HOP 5

Microwave Worksheet - purwoselatan-purwojati.pl4

purwoselatan purwojatiElevation (m) 70.00 29.00

Latitude 07 26 18.57 S 07 29 45.01 SLongitude 109 13 11.12 E 109 07 15.77 E

True azimuth (°) 239.79 59.80

Page 21: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

21

Vertical angle (°) -0.23 0.14Antenna model PX10-144 PX10-144

Antenna height (m) 100.00 100.00Antenna gain (dBi) 50.50 50.50

Frequency (MHz) 15000.00Polarization Vertical

Path length (km) 12.65Free space loss (dB) 138.03

Atmospheric absorption loss (dB) 0.35Field margin (dB) 20.00

Diffraction loss (dB) 0.00Net path loss (dB) 57.39 57.39

Radio model PASOLINK+ 15G 33MB PASOLINK+ 15G 33MBTX power (watts) 0.06 0.06TX power (dBm) 17.50 17.50

EIRP (dBm) 68.00 68.00TX Channels 1 15000.0000V 2 15000.0000V

RX threshold criteria BER 10-3 BER 10-3RX threshold level (dBm) -82.00 -82.00

RX signal (dBm) -39.89 -39.89Thermal fade margin (dB) 42.11 42.11

Climatic factor 1.00C factor 3.29

Fade occurrence factor (Po) 5.99E-02Average annual temperature (°C) 10.00

Worst month - multipath (%) 99.99963 99.99963(sec) 9.73 9.73

Annual - multipath (%) 99.99991 99.99991(sec) 29.20 29.20

(% - sec) 99.99981 - 58.40Rain region ITU Region P

0.01% rain rate (mm/hr) 145.00Flat fade margin - rain (dB) 42.11

Rain rate (mm/hr) 139.15Rain attenuation (dB) 42.11

Annual rain (%-sec) 99.98826 - 3703.68Annual multipath + rain (%-sec) 99.98807 - 3762.09

Thu, Jan 27 2011purwoselatan-purwojati.pl4Reliability Method - Vigants - BarnettRain - ITU-R P.530-8

Page 22: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

22

G. HOP NLOS ( NON LINE OF SIGHT )

HOP 5

Purwokerto Selatan – Purwojati

Gambar 9 HOP NLOS Purwokerto Selatan-Purwojati

Page 23: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

23

LAMPIRAN TERAIN DATA

Terrain Data - purwojati-ajibarang.pl4

Purwojati Ajibarang

Call Sign PWJ AJBLatitude 07 29 45.01 S 07 24 28.32 S

Longitude 109 07 15.77 E 109 04 47.97 ETrue azimuth (°) 335 01 11.84 155 01 31.01

Calculated Distance (km) 10.733Profile Distance (km) 10.600

Datum WGS 1984UTM zone 49S 49S

Easting (km) 292.658 288.084Northing (km) 9170.994 9180.705Elevation (m) 68.00 152.00

Distance (km) Elevation (m) Ground Structure (m)

0.000 68.00 AG0.100 28.00 AG0.200 27.00 AG0.300 28.00 AG 5.0 m Building - Start of Range0.500 29.85 AG End of Range0.516 30.00 AG 10.0 m Tree - Start of Range0.646 31.00 AG End of Range0.660 31.22 AG 2.0 m Tree - Start of Range0.710 32.00 AG0.726 32.00 AG End of Range0.730 32.00 AG 5.0 m Building - Start of Range0.790 31.25 AG End of Range0.971 29.00 AG1.000 29.00 AG 2.0 m Tree - Start of Range1.100 29.00 AG End of Range1.200 28.00 AG1.300 28.00 AG1.400 29.00 AG1.440 29.67 AG 10.0 m Tree - Start of Range1.460 30.00 AG End of Range1.550 29.00 AG1.650 27.00 AG1.750 29.00 AG1.805 31.00 AG1.810 34.00 AG 10.0 m Tree - Start of Range2.100 36.64 AG End of Range2.140 37.00 AG2.250 35.00 AG2.300 34.00 AG 2.0 m Tree - Start of Range2.350 33.00 AG2.703 37.00 AG End of Range

Page 24: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

24

2.705 37.00 AG2.721 37.00 AG2.730 37.00 AG3.000 38.00 AG3.050 38.00 AG 10.0 m Tree - Start of Range3.300 47.00 AG3.500 50.00 AG End of Range3.501 47.00 AG3.579 45.00 AG3.580 47.00 AG 10.0 m Tree - Start of Range4.020 47.98 AG End of Range4.030 48.00 AG4.035 48.00 AG4.050 48.21 AG 5.0 m Building - Start of Range4.230 50.79 AG End of Range4.245 51.00 AG4.270 51.14 AG 10.0 m Tree - Start of Range4.550 52.72 AG End of Range4.600 53.00 AG4.650 53.50 AG 2.0 m Tree - Start of Range4.850 55.50 AG End of Range4.900 56.00 AG5.200 78.00 AG5.300 97.00 AG5.400 126.00 AG5.500 161.00 AG5.600 196.00 AG5.700 180.00 AG5.800 167.00 AG5.900 146.00 AG6.000 140.00 AG6.100 145.00 AG7.000 161.00 AG7.200 155.00 AG7.300 149.00 AG7.400 136.00 AG7.500 123.00 AG7.600 120.00 AG7.700 118.00 AG7.800 120.00 AG7.900 121.00 AG8.000 123.00 AG8.100 127.00 AG8.200 131.00 AG8.300 138.00 AG8.400 146.00 AG8.500 171.00 AG8.600 171.00 AG8.700 160.00 AG8.800 139.00 AG8.900 134.00 AG

Page 25: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

25

9.000 136.00 AG9.100 139.00 AG9.200 136.00 AG9.300 133.00 AG9.400 129.00 AG9.500 118.00 AG9.600 100.00 AG9.700 99.00 AG9.800 108.00 AG9.900 115.00 AG

10.000 119.00 AG10.100 122.00 AG10.200 123.00 AG10.300 126.00 AG10.400 145.00 AG10.600 152.00 AG

Ground Elevations - AMSL, Structure & Antenna Heights - AGLGround TypePG - Poor, AG - Average, GG - Good, FW - Fresh Water, SW - Salt Water

Terrain Data - Ajibarang-Cilongok.pl4

Ajibarang CILONGOK

Call Sign AJB CLKLatitude 07 24 28.32 S 07 24 17.80 S

Longitude 109 04 47.97 E 109 08 29.39 ETrue azimuth (°) 087 16 44.33 267 16 15.79

Calculated Distance (km) 6.798Profile Distance (km) 6.770

Datum WGS 1984UTM zone 49S 49S

Easting (km) 288.084 294.873Northing (km) 9180.705 9181.057Elevation (m) 152.00 219.00

Distance (km) Elevation (m) Ground Structure (m)

0.000 152.00 AG0.100 147.00 AG0.200 147.00 AG0.300 147.00 AG0.400 143.00 AG0.500 141.00 AG0.600 157.00 AG0.700 168.00 AG0.800 176.00 AG0.900 179.00 AG1.000 171.00 AG

Page 26: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

26

1.100 176.00 AG1.200 184.00 AG1.300 185.00 AG1.400 184.00 AG1.500 183.00 AG1.600 183.00 AG1.700 183.00 AG1.800 180.00 AG1.900 178.00 AG2.000 175.00 AG2.100 174.00 AG2.200 176.00 AG2.300 179.00 AG2.400 181.00 AG2.500 179.00 AG2.600 181.00 AG2.700 178.00 AG2.800 178.00 AG2.900 179.00 AG3.000 180.00 AG3.100 182.00 AG3.200 183.00 AG3.300 185.00 AG3.400 187.00 AG3.500 187.00 AG3.600 185.00 AG3.700 188.00 AG3.800 188.00 AG3.900 188.00 AG4.000 185.00 AG4.100 184.00 AG4.200 184.00 AG4.300 184.00 AG4.400 208.00 AG4.500 205.00 AG4.600 215.00 AG4.700 215.00 AG4.800 215.00 AG4.900 215.00 AG5.000 214.00 AG5.100 213.00 AG5.200 216.00 AG5.300 220.00 AG5.400 222.00 AG5.500 224.00 AG5.600 224.00 AG5.700 223.00 AG5.800 224.00 AG5.900 224.00 AG6.000 225.00 AG6.100 227.00 AG

Page 27: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

27

6.200 229.00 AG6.300 231.00 AG6.400 230.00 AG6.500 229.00 AG6.600 225.00 AG6.770 219.00 AG

Ground Elevations - AMSL, Structure & Antenna Heights - AGLGround TypePG - Poor, AG - Average, GG - Good, FW - Fresh Water, SW - Salt Water

Terrain Data - CILONGOK.pl4

CILONGOK kedungbanteng

Call Sign CLK KDBLatitude 07 24 17.80 S 07 23 28.30 S

Longitude 109 08 29.39 E 109 11 58.24 ETrue azimuth (°) 076 38 50.69 256 38 23.80

Calculated Distance (km) 6.583Profile Distance (km) 6.580

Datum WGS 1984UTM zone 49S 49S

Easting (km) 294.873 301.273Northing (km) 9181.057 9182.604Elevation (m) 219.00 149.00

Distance (km) Elevation (m) Ground Structure (m)

0.000 219.00 AG0.100 215.00 AG0.200 212.00 AG0.300 211.00 AG0.400 219.00 AG0.500 219.00 AG0.600 218.00 AG0.700 215.00 AG0.800 217.00 AG0.900 219.00 AG1.000 222.00 AG1.100 224.00 AG1.200 227.00 AG1.300 229.00 AG1.400 232.00 AG1.500 233.00 AG1.600 235.00 AG1.700 237.00 AG1.800 238.00 AG

Page 28: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

28

1.900 239.00 AG2.000 237.00 AG2.100 235.00 AG2.200 234.00 AG2.300 234.00 AG2.400 233.00 AG2.500 230.00 AG2.600 227.00 AG2.700 223.00 AG2.800 219.00 AG2.900 215.00 AG3.000 211.00 AG3.100 207.00 AG3.200 204.00 AG3.300 198.00 AG3.400 187.00 AG3.500 174.00 AG3.600 162.00 AG3.700 150.00 AG3.800 139.00 AG3.900 127.00 AG4.000 115.00 AG4.100 115.00 AG4.200 115.00 AG4.300 115.00 AG4.400 115.00 AG4.500 116.00 AG4.600 116.00 AG4.700 117.00 AG4.800 117.00 AG4.900 118.00 AG5.000 118.00 AG5.100 119.00 AG5.200 120.00 AG5.300 120.00 AG5.400 121.00 AG5.500 122.00 AG5.600 122.00 AG5.700 123.00 AG5.800 124.00 AG5.900 125.00 AG6.000 125.00 AG6.100 126.00 AG6.200 126.00 AG6.300 127.00 AG6.400 128.00 AG6.580 149.00 AG

Ground Elevations - AMSL, Structure & Antenna Heights - AGLGround TypePG - Poor, AG - Average, GG - Good, FW - Fresh Water, SW - Salt Water

Page 29: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

29

Terrain Data - kedungbanteng-purwoselatan.pl4

kedungbanteng purwoselatan

Call Sign KDB PWSLatitude 07 23 28.30 S 07 26 18.57 S

Longitude 109 11 58.24 E 109 13 11.12 ETrue azimuth (°) 156 51 59.27 336 51 49.86

Calculated Distance (km) 5.688Profile Distance (km) 5.690

Datum WGS 1984UTM zone 49S 49S

Easting (km) 301.273 303.529Northing (km) 9182.604 9177.382Elevation (m) 149.00 70.00

Distance (km) Elevation (m) Ground Structure (m)

0.000 149.00 AG0.100 147.00 AG0.200 145.00 AG0.300 143.00 AG0.400 141.00 AG0.500 139.00 AG0.600 137.00 AG0.700 135.00 AG0.800 133.00 AG0.900 130.00 AG1.000 128.00 AG1.100 126.00 AG1.200 124.00 AG1.300 123.00 AG1.400 122.00 AG1.500 121.00 AG1.600 119.00 AG1.700 118.00 AG1.800 117.00 AG1.900 116.00 AG2.000 115.00 AG2.100 113.00 AG2.200 112.00 AG2.300 111.00 AG2.400 110.00 AG2.500 109.00 AG2.600 107.00 AG2.700 106.00 AG2.800 105.00 AG2.900 104.00 AG3.000 103.00 AG3.100 101.00 AG

Page 30: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

30

3.200 100.00 AG3.300 99.00 AG3.400 97.00 AG3.500 96.00 AG3.600 94.00 AG3.700 92.00 AG3.800 90.00 AG3.900 89.00 AG4.000 87.00 AG4.100 85.00 AG4.200 83.00 AG4.300 82.00 AG4.400 81.00 AG4.500 81.00 AG4.600 80.00 AG4.700 80.00 AG4.800 79.00 AG4.900 79.00 AG5.000 78.00 AG5.100 78.00 AG5.200 77.00 AG5.300 77.00 AG5.400 76.00 AG5.500 75.00 AG5.690 70.00 AG

Ground Elevations - AMSL, Structure & Antenna Heights - AGLGround TypePG - Poor, AG - Average, GG - Good, FW - Fresh Water, SW - Salt Water

Terrain Data - purwoselatan-purwojati.pl4

purwoselatan Purwojati

Call Sign PWS PWJLatitude 07 26 18.57 S 07 29 45.01 S

Longitude 109 13 11.12 E 109 07 15.77 ETrue azimuth (°) 239 47 29.72 059 48 15.90

Calculated Distance (km) 12.607Profile Distance (km) 12.650

Datum WGS 1984UTM zone 49S 49S

Easting (km) 303.529 292.658Northing (km) 9177.382 9170.994Elevation (m) 70.00 68.00

Distance (km) Elevation (m) Ground Structure (m)

0.000 70.00 AG0.100 72.00 AG

Page 31: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

31

0.200 73.00 AG0.300 75.00 AG0.400 73.00 AG0.500 64.00 AG0.600 61.00 AG0.700 59.00 AG0.800 61.00 AG0.900 60.00 AG1.000 61.00 AG1.100 62.00 AG1.200 60.00 AG1.300 57.00 AG1.400 54.00 AG1.500 52.00 AG1.600 52.00 AG1.700 52.00 AG1.800 50.00 AG1.900 59.00 AG2.000 60.00 AG2.100 57.00 AG2.200 50.00 AG2.300 47.00 AG2.400 45.00 AG2.500 41.00 AG2.600 49.00 AG2.700 71.00 AG2.800 89.00 AG2.900 83.00 AG3.000 70.00 AG3.100 55.00 AG3.200 45.00 AG3.300 39.00 AG3.400 34.00 AG3.500 33.00 AG3.600 34.00 AG3.700 50.00 AG3.800 52.00 AG3.900 43.00 AG4.000 37.00 AG4.100 28.00 AG4.200 26.00 AG4.300 26.00 AG4.400 26.00 AG4.500 28.00 AG4.600 32.00 AG4.700 31.00 AG4.800 29.00 AG4.900 28.00 AG5.000 29.00 AG5.100 33.00 AG5.200 42.00 AG

Page 32: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

32

5.300 53.00 AG5.400 54.00 AG5.500 59.00 AG5.600 63.00 AG5.700 69.00 AG5.800 72.00 AG5.900 83.00 AG6.000 102.00 AG6.100 119.00 AG6.200 133.00 AG6.300 140.00 AG6.400 143.00 AG6.500 145.00 AG6.600 140.00 AG6.700 120.00 AG6.800 103.00 AG6.900 91.00 AG7.000 78.00 AG7.100 65.00 AG7.200 64.00 AG7.300 65.00 AG7.400 62.00 AG7.500 67.00 AG7.600 83.00 AG7.700 81.00 AG7.800 72.00 AG7.900 64.00 AG8.000 56.00 AG8.100 50.00 AG8.200 43.00 AG8.300 41.00 AG8.400 40.00 AG8.500 40.00 AG8.600 49.00 AG8.700 59.00 AG8.800 66.00 AG8.900 76.00 AG9.000 72.00 AG9.100 90.00 AG9.200 85.00 AG9.300 66.00 AG9.400 57.00 AG9.500 58.00 AG9.600 64.00 AG9.700 81.00 AG9.800 105.00 AG9.900 118.00 AG

10.000 118.00 AG10.100 118.00 AG10.200 114.00 AG10.300 117.00 AG

Page 33: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

33

10.400 131.00 AG10.500 138.00 AG10.600 167.00 AG10.700 160.00 AG10.800 157.00 AG10.900 154.00 AG11.000 136.00 AG11.100 116.00 AG11.200 105.00 AG11.300 94.00 AG11.400 96.00 AG11.500 100.00 AG11.600 107.00 AG11.700 112.00 AG11.800 116.00 AG11.900 114.00 AG12.000 98.00 AG12.100 79.00 AG12.200 75.00 AG12.300 76.00 AG12.400 52.00 AG12.500 38.00 AG12.600 29.00 AG12.650 68.00 AG

Ground Elevations - AMSL, Structure & Antenna Heights - AGLGround TypePG - Poor, AG - Average, GG - Good, FW - Fresh Water, SW - Salt Water

Page 34: Perancangan Jalur Gelombang Mikro Menggunakan Pathloss

34