PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI...

161
PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS PERPUSTAKAAN SCHOOL OF DESIGN BINA NUSANTARA Sementer Ganjil 2014/2015 LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh Candra Susanto 1401108502 LA35 School of Design Interior Design Department Universitas Bina Nusantara Jakarta 2015

Transcript of PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI...

Page 1: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS PERPUSTAKAAN SCHOOL OF DESIGN BINA

NUSANTARA

Sementer Ganjil 2014/2015

LAPORAN TUGAS AKHIR

Oleh

Candra Susanto 1401108502

LA35

School of Design

Interior Design Department

Universitas Bina Nusantara

Jakarta

2015

Page 2: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS PERPUSTAKAAN SCHOOL OF DESIGN BINA

NUSANTARA

Sementer Ganjil 2014/2015

SKRIPSI

diajukan sebagai salah satu syarat

untuk gelar kesarjanaan pada

Jurusan Desain Interior

Jenjang Pendidikan Strata-1

Oleh

Candra Susanto 1401108502

LA35

Universitas Bina Nusantara

Jakarta

Page 3: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

2015

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA _________________________________________________________________

School of Design

Jurusan Desain Interior

Tugas Akhir Sarjana

Semester Ganjil 2014/2015

PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS PERPUSTAKAAN SCHOOL OF DESIGN BINA NUSANTARA

Candra Susanto 1401108502

Abstrak

Perpustakaan diartikan sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan bukan untuk tujuan komersil. Perpustakaan fakultas berkewajiban untuk menyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan tinggi yang dikenal dengan istilah ‘Tri Darma Perguruan Tinggi’ yang meliputi pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

Dari hasil tinjauan khusus dapat disimpulkan bahwa perpustakaan perguruan tinggi yang baik adalah perpustakaan dengan koleksi dan fasilitas yang memadai. Analisa dilakukan untuk mendapat sebuah pemahaman untuk dijadikan sebagai pedoman dalam merancang Perpustakaan School Of Design Universitas Bina Nusantara. Kesimpulan yang didapatkan adalah bahwa perpustakaan School Of Design Bina Nusantara membutuhkan sebuah konsep yang membuat para pengunjung merasa nyaman didalamnya.

Kata kunci : perpustakaan, school of design universitas bina nusantara

Page 4: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA _________________________________________________________________

School of Design

JurusanDesain Interior

TugasAkhirSarjana

Semester Ganjil 2014/2015

DESIGNING LIBRARY FURNITURE AND ACCESSORIES SCHOOL OF DESIGN BINA NUSANTARA

Candra Susanto 1401108502

Abstract

Library can be interpreted as a room or building used for storing books and other publications that normally stored under certain arrangements which are not used for commercial purposes. Library faculty is committed to providing a variety of information sources that can support all activities in college as known as 'Tri Darma Perguruan Tinggi' that includeseducation / teaching, research and community service.

From the results, it can be concluded that a good college library is a library with a collection and adequate facilities. The analyzes were performed to obtain an understanding to serve as a guide in designing Library School Of Design Bina Nusantara University. The conclusion obtained is that the library School Of Design Bina Nusantara need a concept which makes the visitors feel comfortable in it.

Key Word : Library, school of design,binanusantara university

Page 5: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yesus Kristus atas segala rahmat dan karunia yang selalu dilimpahkanNya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan paper Tugas Akhir dengan judul “Perancangan Furnitur dan Aksesoris Perpustakaan School of Design Bina Nusantara”, yang disusun sebagai prasyarat kelulusan Strata-1 (S1) pada Jurusan Desain Interior, Universitas Bina Nusantara.

Selama penyusunan paper dan perancangan Tugas Akhir, penulis mendapat banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada :

1. Orang Tua dan keluarga penulis, yang selalu memberikan doa, dukungan, perhatian

dan semangat kepada penulis selama pengerjaan Tugas Akhir.

2. Ibu Amarena Nediari, S.Sn., M.Ds. , selaku Ketua Jurusan Desain Interior

Universitas Binus yang telah banyak membantu dan membimbing penulis selama

perkuliahan hingga menyelesaikan Tugas Akhir ini.

3. Bapak Dimas Iman Suryono, S.Sn. dan Bapak Christianto Roesli, S.Sn., selaku

Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah banyak meluangkan waktu untuk

memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan paper dan perancangan Tugas

Akhir.

4. Seluruh Dosen Jurusan Desain Interior Binus University atas segala jasa dan ilmu

yang telah diberikan selama perkuliahan hingga penyusunan Tugas Akhir.

5. Ibu Dr. Harsiti, M.Si. selaku narasumber yang banyak membantu memberikan

informasi dan penjelasan mengenai perpustakaan kepada penulis.

6. Teman - teman Desain Interior 2014, selaku teman seperjuangan yang selalu

mendukung dan membantu dari awal hingga akhir penyusunan dan perancangan

Tugas Akhir.

7. Seluruh teman dan sahabat yang selalu memberikan semangat, bantuan, dukungan,

doa, dan penghiburan untuk penulis.

Penyusunan paper ini masih jauh dari sempurna. Penulis memohon maaf atas segala kekurangan yang ada. Agar dikemudian hari tidak mengulangi kesalahan yang sama. Kritik dan saran yang membangun, sangat penulis harapkan untuk penyusunan paper yang lebih baik di kemudian hari.

Page 6: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

Semoga penulisan paper dan perancangan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat, pengetahuan dan wawasan bagi pembaca dan berbagai pihak. Terima Kasih. Tuhan berkati.

Jakarta, 27 Febuari 2015

Candra Susanto

Page 7: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................................. i

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ....................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN DOSEN PENGUJI .................................................................. v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI LTA ..................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................................................. vii

ABSTRACT .......................................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ix

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ................................................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ xiv

DAFTAR FOTO ................................................................................................................. xviii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................... xxi

BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................... 2

1.3 Tujuan Perencanaan ................................................................................................. 2

1.4 Kontribusi Perencanaan ........................................................................................... 2

1.5 Metode Pengumpulan Data ...................................................................................... 3

1.6 Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................................ 3

1.7 Sistematika Penulisan .............................................................................................. 4

BAB 2 LANDASAN TEORI ................................................................................................... 5

2.1 Pengertian Perpustakaan .......................................................................................... 5

2.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan ........................................................ 5

2.1.2 Tujuan dan Fungsi Perpustakaan ................................................................... 15

2.1.3 Jenis Jenis Perpustakaan ................................................................................ 17

2.1.4 Tipe Tipe Perpustakaan .................................................................................. 21

2.1.5 Koleksi dan Klasifikasi Buku ........................................................................ 21

2.1.6 Sistem Pelayanan Perpustakaan ..................................................................... 23

2.2 Desain .................................................................................................................... 36

2.2.1 Pengertian Desain .......................................................................................... 36

2.2.2 Sejarah dan perkembangan desain ................................................................. 37

2.2.3 Jenis-Jenis Desain .......................................................................................... 41

2.3 Perpustakaan Fakultas School Of Design ............................................................... 42

2.3.1 perpustakaan fakultas atau perpustakaan penguruan tinggi ........................... 42

Page 8: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

2.3.2 Standar perencanaan perpustakaan fakultas ................................................... 42

2.3.3 Perabot dan Perlengkapan Perpustakaan ........................................................ 44

2.3.4 tata ruang perpustakaan fakultas .................................................................... 47

BAB 3 METODE PENELITIAN ........................................................................................... 49

3.1 Perpustakaan TDI (Teknik,Desain,Tek. Informasi) Universitas Tarumanegara .... 49

3.1.1 Sejarah, Visi dan Misi Perpustakaan TDI Universitas Tarumanegara ........... 49

3.1.2 Koleksi............................................................................................................ 50

3.1.3 Fasilitas dan Ruang Khusus............................................................................ 51

3.1.4 Sistem yang Diterapkan .................................................................................. 52

3.1.5 Peraturan Perpustakaan .................................................................................. 53

3.1.6 Perlengkapan dan Furnitur Perpustakaan ....................................................... 54

3.1.7 Pengunjung ..................................................................................................... 59

3.1.8 Manajemen ..................................................................................................... 59

3.1.9 Elemen Interior ............................................................................................... 63

3.1.10 Permasalahan .................................................................................................. 65

3.2 LKC (Library and Knowledge Center) Universitas Bina Nusantara...................... 66

3.2.1 Sejarah LKC (Library and Knowledge Center) Universitas Bina Nusantara . 66

3.2.2 Visi dan Misi LKC (Library and Knowledge Center) Universitas Bina Nusantara ........................................................................................................................ 69

3.2.3 Koleksi............................................................................................................ 69

3.2.4 Fasilitas dan Ruang Khusus............................................................................ 70

3.2.5 Sistem yang Diterapkan .................................................................................. 71

3.2.6 Peraturan Perpustakaan .................................................................................. 73

3.2.7 Perlengkapan dan Furnitur Perpustakaan ....................................................... 74

3.2.8 Pengunjung ..................................................................................................... 80

3.2.9 Manajemen ..................................................................................................... 81

3.2.10 Elemen Interior ............................................................................................... 84

3.2.11 Permasalahan .................................................................................................. 86

3.3 Perpustakaan Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Trisakti ...................... 86

3.3.1 Sejarah Perpustakaan FSRD Universitas Trisakti .......................................... 86

3.3.2 Visi dan Misi Perpustakaan FSRD Universitas Trisakti ................................ 87

3.3.3 Koleksi............................................................................................................ 88

3.3.4 Fasilitas dan Ruang Khusus............................................................................ 88

3.3.5 Sistem yang Diterapkan .................................................................................. 88

3.3.6 Peraturan Perpustakaan .................................................................................. 90

3.3.7 Perlengkapan dan Furnitur Perpustakaan ....................................................... 90

3.3.8 Pengunjung ..................................................................................................... 94

3.3.9 Manajemen ..................................................................................................... 94

Page 9: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

3.3.10 Elemen Interior .............................................................................................. 96

3.3.11 Permasalahan ............................................................................................... 100

BAB 4 ANALISA DAN BAHASAN .................................................................................. 101

4.1 Analisa Data ......................................................................................................... 101

4.1.1 Analisa Fisik ................................................................................................ 101

4.1.2 Analisa Manusia ........................................................................................... 119

4.1.3 Program Ruang ............................................................................................ 121

4.1.4 Analisa Permasalahan .................................................................................. 128

4.2 Konsep Perancangan ............................................................................................ 130

4.2.1 Konsep bentuk ............................................................................................. 130

4.2.2 Konsep Material ........................................................................................... 132

4.2.3 Marketing Mapping.......................................................................................... 133

4.2.4 Bahan Finishing Kayu ...................................................................................... 133

4.2.5 Sketsa ............................................................................................................... 133

4.2.6 3D Modeling .................................................................................................... 133

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................... 141

5.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 141

5.2 Saran ................................................................................................................ 141

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN

Page 10: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan
Page 11: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perpustakaan Akademik adalah perpustakaan yang merupakan bagian

dari universitas, akademi, lembaga pendidikan tinggi.Perpustakaan Akademik

adalah unit pelayanan pusat Universitas. Berbeda dengan perpustakaan

fakultas atau departemen yang berfokus pada literatur mata pelajaran masing-

masing, termasuk aset dari literatur perpustakaan universitas pada semua

Universitas bidang diwakili dan biasanya harus memiliki banyak daerah lain

yang tidak diajarkan di Universitas .Di Indonesia biasanya perpustakaan

akademik di Universitas berbentuk UPT (Unit Pelaksana Teknis) yang

dipimpin seorang Kepala UPT Perpustakaan Pusat bertanggung jawab secara

langsung kepada rektor, melalui Wakil Rektor I (Bidang Akademik) dan

berfungsi sebagai koordinator untuk perpustakaan-perpustakaan

fakultas.Sedangkan Perpustakaan Fakultas bertanggung jawab kepada Dekan

Fakultas masing-masing.

Perpustakaan untuk fakultas desain Universitas Bina Nusantara

berbeda dengan perpustakaan akademik, perpustakaan ini dikelola oleh

fakultas yaitu School of Design yang mencakup jurusan desain interior dan

desain komunikasi visual.Koleksi dari pepustakaan Universitas Bina

Nusantara (LKC) tidak dapat mencakup kebutuhan mahasiswa fakultas

desain, maka dari itu dibutuhkanlah sebuah perpustakaan yang memiliki

koleksi yang spesifik untuk menunjang kebutuhan perkuliahan dari

mahasiswa fakultas desain Universitas Bina Nusantara.

Dengan rencana pemusatan fakultas desain Universitas Bina

Nusantara di lingkungan Kampus Alam Sutera, maka Perpustakaan School of

Design idealnya berada dekat dengan lingkungan kampus Alam Sutera

sehingga memudahkan mahasiswa fakultas desain untuk mencari informasi

dan referensi yang terkait dengan perkuliahan.

Page 12: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

2

Untuk menegetahui apa yang dibutuhkan oleh para mahasiswa desain

yang di bina nusanatara maka penulis melakukan penilitian tentang

perpustakaan yang ideal menurut para mahasiswa ,dengan menyebarkan

kuesioner kepada 100 mahasiswa desainbina nusantara yang berada

dikawasan syahdan dan hasilnya rata – rata membutuh area yang untuk bisa

bersantai oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan dari para mahasiswa

maka dibuatlah lounge untuk memenuhi kebutuhan para mahasiswa desain.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada Perancangan Desain furniture dan aksesoris

dari perpustakaan adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang furniture dan aksesoris yang sesuai dengan

kebutuhan di area lounge perpustakaan?

2. Bagaimana merancang furniture dan aksesoris yang dapat

mempermudah para pengungjung untuk digunakan pada area lounge

perpustakaan?

1.3 Tujuan Perencanaan

Adapun tujuan perencanaan pada Perancangan Desain furniture dan

aksesoris dari perpustakaan adalah sebagai berikut :

1 Mampu merancang furniture dan aksesoris yang sesuai dengan

kebutuhan dari para pengunjung perpustakaan pada area lounge

perpustakaan..

2. Mampu merancang furniture dan aksesoris yang dapat mempermudah

para pengunjung perpustakaan untuk menggunakannya pada area

lounge perpustakaan.

1.4 Kontribusi Perencanaan

a. Diharapkan perencanaan ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa

furniture dan aksesoris Binus untuk menambah informasi yang terkait

dengan sebuah Perpustakaan.

b. Diharapkan perencanaan ini juga bermanfaat untuk mahasiswa Binus

non- furniture dan aksesoris yang mengerjakan tugas berkaitan dengan

sebuah Perpustakaan.

Page 13: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

3

1.5 Metode Pengumpulan Data

Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis mengumpulkan data-data dengan

beberapa metode yaitu :

a. Studi Pustaka

Penulis mengumpulkan informasi yang diperlukan dengan melakukan

studi literatur yaitu mencari informasi melalui buku dan jurnal yang

berhubungan dengan topik yang diteliti.

b. Survey

Melakukan kunjungan ke beberapa Perpustakaan untuk mendapatkan data

dan informasi mengenai kondisi dan desainnya.

c. Wawancara

Agar data dan informasi yang di dapat terjamin keakuratannya, penulis

melakukan tanya jawab secara lisan kepada penanggung jawab yang

berada pada Perpustakaan tersebut.

d. Konsultasi Teknis (Asistensi)

Agar data dan informasi yang diperoleh dapat dimanfaatkan maksimal

dan lebih terarah, maka penulis melakukan konsultasi teknis (asistensi)

kepada dosen pembimbing.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

a. Kawasan Penelitian

Penelitian dilakukan pada beberapa perpustakaan yang berada di DKI

Jakarta. Selain itu akan dilakukan studi banding dengan perpustakaan

lain sebagai referensi.

b. Batasan Penelitian

- Sejarah, Visi dan Misi Perpustakaan

- Aktivitas yang dilakukan pengunjung serta staff di dalam

Perpustakaan

- Fasilitas yang disediakan oleh Perpustakaan

- Struktur Organisasi Perpustakaan

-Jumlah staff dan pengunjung rata-rata dalam sehari di Perpustakaan

tersebut

- Pembagian shift kerja dan jam operasional Perpustakaan

- Pengelompokan di dalam Perpustakaan tersebut.

Page 14: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

4

1.7 Sistematika Penulisan

Penulisan tugas akhir ini akan dibuat dengan susunan sebagai berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang pemilihan topik untuk tugas akhir,

ruang lingkup pembahasan, tujuan dan manfaat dari penulisan tugas akhir,

metodologi yang digunakan penulis, serta sistematika penulisan tugas akhir

ini.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang digunakan untuk

dijadikan sebagai referensi dan dasar penulisan tugas akhir.Teori-teori yang

digunakan berkaitan dengan topik yang dibahas, yakni perancangan furniture

dan aksesoris perpustakaan.

BAB 3 : METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang pedoman perancangan dalam mendesain

interior yang berisi tentang tinjauan warna, bentuk, fungsi, material, estetika,

dan aplikasinya yang diharapkan mampu mengatasi masalah yang ada.

BAB 4 : ANALISIS DAN BAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang alternatif desain hingga

pengembangannya.Dan pengembangan akhir berupa keterangan mengenai

konsep desain akhir.

BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi

perpustakaan lainnya

Page 15: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

5

BAB 2

LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang

2.1 Pengertian Perpustakaan

Perpustakaan umum adalah pusat informasi yang menyediakan pengetahuan

dan informasi siap akses bagi para pemakainya.Layanan perpustakaan umum

disediakan dengan dasar kesamaan akses untuk semua orang tanpa memandang

perbedaan umur, ras, gender, agama, kebangsaan, bahasa dan status sosial.Layanan

dan materi khusus harus disediakan bagi pihak yang karena alasan tertentu tidak

dapat menggunakan layanan dan materi biasa. Sebagai contoh pihak dengan

minoritas, para penyandang cacat, orang sakit maupun narapidana.

Perpustakaan diartikan sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk

menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan

tertentu yang digunakan pembaca bukan untuk dijual ( Sulistyo, Basuki ; 1991 )

2.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan

Perkembangan perpustakaan tidak dapat dipisahkan di sejarah manusiakarena

perpustakaan merupakan produk manusia. Dalam sejarahnya, manusia mula-mula

tidak menetap sebagai mengembara dari satu tempat ke tempatyang lain. Kehidupan

seperti ini sering disebut kehidupan nomaden.Manusiamencari makan dari alam

sekitarnya, sedangkan untuk keperluan ternaknya iamencari sumber air serta rumput.

Manusia mulai berusaha menggarap lahanyang ada disekitarnya, untuk keperluan

daging manusia memburu binatangyang ada disekitarnya.Kehidupan berburu ini

tidak beranjak jauh darikehidupan nomaden.Dalam pengembarannya serta dari

kehidupan bertaninya,manusia memperoleh pengalaman bahwa bila dia member

tanda pada sebuah batu, pohon, papan, lempengan serta benda lainnya, ternyata

manusia dapatmenyampaikan berita ke manusia lainnya.Pesan ini dipahatkan pada

batu ataupohon atau benda lainnya. Selama itu manusia berhubungan dengan

manusialain melalui bahasa lisan maupun bahasa isyarat. Setelah

menggunakanberbagai tanda yang dipahatkan pada pohon ataupun batu ataupun

bendalainnya, manusia mulai berkomunikasi dengan kelompok lain melalui

bahasatulisan.

Page 16: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

6

Adanya tulisan tersebut dapat membantu daya ingat manusia dayaingat

manusia kini manusia dapat melihat “catatannya” pada pohon, batu, dan

lempengan.Pesan dalam berbagai pahatan itu dapat diteruskan ke

generasiberikutnya.Bila kegiatan memberi tanda pada berbagai benda itu

dilakukandari satu generasi ke generasi yang berikutnya maupun dari suku satu ke

sukulainnya maka banyak dugaan bahwa perpustakaan dalam bentuknya yangsangat

sederhana sudah mulai dikenal ketika manusia mulai melakukanpenulisan pada

berbagai benda. Benda itu dapat diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya

ataupun dapat dibaca oleh suku lain.Berdasarkan bukti arkeologis diketahui bahwa

perpustakaan pada awal mulanya tidak lain berupa kumpulan catatan transaksi niaga.

Dengan kata lain, perpustakaan purba tidak lain merupakan sebuah kemudahan untuk

menyimpan catatan niaga. Karena kegiatan perpustakaan purba tidak lainmenyimpan

kegiatan niaga maka ada kemungkinan bahwa perpustakaan dan arsip semula

bersumber pada kegiatan yang sama untuk kemudian terpisah.Dari kegiatan itu,

ternyata bahwa sejak semula salah satu kegiatan perpustakaan ialah menyimpan

produk tulisan masyarakat sekaligus juga perpustakaan merupakan produk

masyarakat karena tidak ada perpustakaan tanpa ada masyarakat. Berikut merupakan

perkembangan perpustakaan pada beberapa negara yaitu:

1. Sumeria dan Babylona

Perpustakaan sudah dikenal sejak 3000 tahun yang lalu. Penggalian di

bekas kerajaan Sumeria menunjukkan bahwa bangsa Sumeria sekitar 3000

tahun SM telah menyalin rekening, jadwal kegiatan, pengetahuan yang

mereka peroleh dalam bentuk lempeng tanah liat (clay tables). Tulisan yang

digunakan masih berupa gambar (pictograph), kemudian ke aksara

Sumeria.Kebudayaan Sumeria termasuk kepercayaan,Tulisan Sumeria

kemudian diubah menjadi tulisan paku (cunciform) karena mirip paku.

Semasa pemerintahan Raja Ashurbanipal dari Assyria (sekitar tahun 668-626

SM) didirikan perpustakaan kerajaan di ibukota Nineveh, berisi puluhan ribu

lempeng tanah liat yang dikumpulkan dari segala penjuru kerajaan (Sulistyo

Basuki:1991). Untuk mencatat koleksi digunakan sistem subjek serta tanda

pengenal pada tempat penyimpanan.Banyak dugaan bahwa perpustakaan ini

terbuka bagi kawula kerajaan.

Page 17: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

7

Gambar 2.1 Perpustakaan Kota Nivine

Sumber : http://luky92.blogspot.com

2. Mesir

Pada masa yang hamper bersamaan, peradaban Mesir Kuno pun

mengalami perkembangan. Teks tertulis di perpustakaan Mesir berasal dari

sekitar tahun 4000 SM, namun gaya tulisannya berbeda dengan tulisan

Sumeria. Orang Mesir menggunakan tulisan yang disebut hieroglyph.Tujuan

hieroglyph ialah memahatkan pesan terakhir dimonumen untuk

mengagungkan raja.Sementara tulisan yang ada di tembok dan monument

dimaksudkan untuk memberikan kesan pada dunia. Perpustakaan di Mesir

bertambah maju berkat penemuan penggunaan rumput papyrus sekitar tahun

1200 SM. Untuk membuat lembar papyrus, isi batang papyrusdipotong

menjadi lembaran tipis, kemudian dibentangkan satu demi satu dan ditumpuk.

Kedua lapisan kemudian dilekatkan dengan lem, ditekan, diratakan, dan

dipukul sehingga permukaannya rata. Dengan demikian, permukaanlembaran

papyrus dapat digunakan sebgai bahan tulis, sedangkan alat tulisnya berupa

pena sapu dan tinta. Perkembangan perpustakaan Mesir terjadi semasa raja

Khufu, Khafre, dan Ramses II sekitar tahun 1250 M. Perpustakaan Raja

Ramses II memiliki koleksi sekitar 20.000 buku.

3. Yunani

Peradaban Yunani mengenal jenis tulisan yang disebut mycena sekitar

tahun 1500 SM. Tapi kemudian, tulisan itu lenyap tergantikan oleh 22 aksara

temuan orang Phoenicia, yang dikembangkan menjadi 26 aksara seperti yang

kita kenal sekarang ini. Yunani mulai mengenal perpustakaan milikPeistratus

(dari Athena) dan Polyerratus (dari Samos) skitar abad ke-6 dan ke-7 dan

Page 18: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

8

Pericies sekitar abad ke-5 SM. Pada saat itu, membaca merupakan pengisi

waktu senggang dan merupakan awal dimulainya perdagangan buku. Filsuf

Aristoteles dianggap sebagai orang pertama kali mengumpulkan, menyimpan,

dan memanfaatkan budaya masa lalu.Koleksi Aristoteles kelak dibawa ke

Roma.

Perkembangan perpustakaan zaman Yunani Kuno mencapai

puncaknya semasa abad Hellenisme, yang ditandai dengan penyebaran ajaran

dan kebudayaan Yunani.Ini terjadi berkat penakhlukan Alexander Agung

berserta penggantinya.Pembentukan kota baru Yunani dan perkembangan

perintahan monarki. Perpustakaan utama terletak di kota Alexandria Mesir

berdiri sebuah museum, yang salah satu bagian utamanya ialah perpustakaan

dengan tujuan mengumpulkan teks Yunani dan manuskrip segala bahasa dari

semua penjuru. Berkat usaha Demertrius dari Phalerum, perpustakaan

Alexandria berkembang pesat dengan koleksi pertamanya 200.00 gulung

papirus hingga nantinya mencapai 700.00 gulungan pada abad pertama

SM.Perpustakaan kedua disebut Serapeum. Disini koleksi yang dimiliki

sejumlah 42.800 gulungan terpilih, kelak berkembang mencapai 100.000

gulung.Semua gulungan papirus ini disunting, disusun menurut bentuknya,

dan diberi catatan untuk disusun menjadi sebuah bibliografi sastra

Yunani.Semua pustakawan perpustakaan Alexandria ini merupakan ilmuwan

ulung, termasuk pujangga Callimachus yang menyusun 120 jilid bibliografi

sastra Yunani.Seperti halnya Alexandria, kota Pergamun di Asia kecil

menjadi pusat belajar dan kegiatan sastra. Pada abad ke-2 SM, Eumenes II

mendirikan sebuah perpustakaan dan mulai mengumpulkan semua

manuskrip, bahan bila perlu membuat salinan manuskrip lain. Untuk

penyalinan tersebut digunakan sejumlah besar papirus yang diimpor dari

Mesir. Karena khawatir persediaan papirus di Mesir habis dan rasa iri akan

pesaingnya, raja mesir menghentikan ekspor papirus ke Pergamun.

Akibatnya, perpustakaan Pergamun harus mencari bahan tulis lain selain

papirus. Maka dikembangkanlah bahan tulis baru yang disebut parchment

atau kulit binatang, terutama biri-biri atau anak lembu.

Sebenarnya bahan tulis ini sudah lama dikenal Yunani, namun karena

hargnya lebih mahal daripada papirus, maka banyak orang yang lebih meilih

papirus.Parchment dikembangkan dan akhirnya menggantikan bahan tulis

Page 19: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

9

papirus hingga ditemukannya mesin cetak pada abad pertengahan.Koleksi

perpustakaan Pergamun mencapai 10.000 gulungan.Dalam

perkembangannya, koleksi perpustakaan Pergamun nantinya diserahkan ke

perpustakaan Alexandria sehingga perpustakaan Alexandria menjadi

perpustakaan terbesar pada zamannya.

Gambar 2.2 Perpustakaan Alexandria

Sumber :http://luky92.blogspot.com

4. Byzantium

Kaisar Konstantin Agung menjadi raja Roma Barat dan Timur pada

tahun 324.ia meimlih ibukota di Byzantium, kemudian diubah menjadi

Konstantinopel.Ia mendirikan perpustakaan kerajaan dan menekan karya

Latin, karena bahasa Latin merupakan bahasa resmi hingga abad ke-6.

koleksi ini kemudian ditambah dengan karya Kristen dan non-Kristen, baik

dalam bahasa Yunani meupun Latin. Koleksinya tercatat hingga 120.000

buku.

Waktu itu gereja merupakan pranata kerajaan yang paling

penting.Karena adanya ketentuan bahwa seorang uskup harus memiliki

sebuah perpustakaan, maka perpustakaan gereja berkembang.Kerajaan

Byzantium kaya, berpenduduk pasat, secara kultural, intelektual, dan

politiknya cukup matang, yang diperkaya oleh ajaran Yunani dan Timur serta

dipengaruhi tradisi Roma dalam pemerintahan.

Kerajaan ini bertahan hingga abad ke-15. Pada pertengahan abad

ketujuh hingga pertengahan abad ke-9, terjadi kontroversi mengenai

ikonoklasme, yaitu penggambaran Yesus dan orang kudus lainnya pada

Page 20: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

10

benda. Akibat larangan ini, banyak biara ditutup dan hartanya disita, dan

kemudian biarawan Yunani mengungsi ke Italia.Setelah kontronersi berakhir,

minat terhadap karya Yunani kuno berkembang lagi.Selama 300 tahun karya

Yunani disalin, ditulis kembali, diberi komentar, dibuatkan ringkasan satra

Yunani bahkan juga dikembangkan ensklopedia dan leksikon Yunani.

Gambar 2.3 Perpustakaan Konstantinopel

Sumber : http://luky92.blogspot.com

5. Arab

Agama ishlam muncul pada abad ke-7, dan mulai menyebar ke sekitar

daerah Arab. Dengan cepat pasukan Islam menguasai Syria, Babylonia,

Mesopotamia, Persia, Mesir, seluruh bagian utara Afrika, dan menyebrang ke

Spanyol. Orang Arab berhasil dalam bidang perpustakaan dan berjasa besar

dalam penyebaran ilmu pengetahuan dan matematika ke Eropa.Pada abad ke-

8 dan ke-9, ketika Konstantinopel mengalami kemenangan dalam hal karya

seluler, Bagdad berkembang dan menjadi pusat kajian karya Yunani.

Ilmuwan Muslim mulai memahami pikiran Aristoteles.Ilmuwan

Muslim mengkaji dan menerjemahkan karya filasafat, pengetahuan, dan

kedokteran Yunani ke dalam bahasa Arab; kadang-kadang dari versi bahasa

Syriac ataupun Aramaic.Puncak keemasannya terjadi pada masa

pemerintahan Abbasiyah Al-Makmun, yang mendirikan “rumah kebijakan”

(Bait al-Hikmah), yaitu sebuah lembaga studi yang menggabungkan unsur

perpustakaan, akademi, dan biro terjemahan, pada tahun 810.

Selama abad ke-8, ilmu alam, metematika, dan kedokteran benar-

benar dipelajari.Karya Plato, Aristoteles, Hippocrates, dan Galen juga

diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, termasuk pula penelitian asli dalam

bidang astrologi, alkemi, dan magis. Dalam penaklukan ke timur, orang Arab

Page 21: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

11

berhasil mengetahui cara pembuatan kertas dari orang Cina..pada abad ke-8

di Bagdad telah berdiri pabrik kertas. Teknik pembuatan kertas selama

hampir lima abad dikuasai orang Arab. Karena harganya murah, banyak, dan

mudah ditulis, maka produksi buku melonjak dan perpustakaan pun

berkembang.Begitupun perpustakaan mesjid dan lembaga pendidikan.

Perpustakaan kota Shiraz memiliki katalog disusun menurut tempat dan

kelola oleh staf perpustakaan. Pada abad ke-11, perpustakaan Kairo memiliki

sekitar 150.000 buku.

Di Spanyol, orang Arab mendirikan Perpustakaan Corboda yang

memiliki 400.00 buku. Di perpustakaan Corboda, Toledo dan Seville, karya

klasikditerjemahkan ke dalam bahasa Arab dari bahasa Syriac.Ketika Spanyol

direbut tentara Kristen, ribuan karya klasik ini diketemukan, kemudian

diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan disebarkan ke seluruh Eropa.

Gambar 2.4 Perpustakaan Persia

Sumber : http://luky92.blogspot.com

6. Renaissance

Renaissance mulai pada abad ke-14 di Eropa Barat.Secara tidak

langsung, Renaissance tumbuh akibat pengungsian ilmuwan Byzantium dari

Konstantinopel.Mereka lari karena ancaman pasukan Ottoman dan

Turki.Sambil mengungsi, ilmuwan ini membawa serta manuskrip penulis

kuno.Ilmuwan Italia menyambut kedatangan ilmuwan-ilmuwan Byzantioum

ini dan mendorong pengembangan kajian Yunani dan Latin.Karya ini

kemudian tersebar ke Eropa Utara dan Barat sebagian di antaranya disimpan

dperpustakaan biara maupun universitas yang mulai tumbuh.

Page 22: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

12

2.1.1.1 Kondisi menguntungkan pengembangan perpustakaan

Dari perkembangan perpustakaan selama hampir 500 tahun itu, kita

dapat menyimak adanya kondisi yang menguntungkan pertumbuhan

perpustakaan.Ada pula kondisi yang menghambat pertumbuahan

perpustakaansehingga perpustakaan tidak berkembang secara

wajar.Perpustakaan mencerminkan kebutuhan sosial, ekonomi, kultural,

danpendidikan suatu masyarakat. Bila kebutuhan tersebut dipenuhi,

masyarakat akan menuntut pembangunan perpustakaan. Di negara maju,

kebutuhan ekonomi sudah dipenuhi dan meningkat ke kebutuhan kultural. Di

negara

berkembang, mayarakat masih bergulat dengan kesulitan ekonomi

sehinggakebutuhan yang mendesak ialah kebutuhan pangan, pakaian, dan

papan.Karena itu, perkembangan perpustakaan, terutama perpustakaan

umum, dinegara berkembang lebih lambat dibandingkan di negara

maju.Dengan demikian, perpustakaan akan tumbur subur bila :

1. Masyarakat telah matang dalam arti telah mencapai kematangan sosial

dan kultural sehingga menyadari perlunya penyimpanan, penyebaran

danperluasan wadah pengetahuan.

2. Bila dalam masyarakat timbul dorongan untuk memperbaiki diri sendiri

serta tumbuh kesadaran akan perlunya informasi.

3. adanya kepemimpinan yang mendorong penggunaan perpustakaan,

tunjangan keuangan untuk menunjang perpustakaan serta minat budaya

dan intelektual untuk menggunakan perpustakaan.

4. adanya kemakmuran ekonomi yang memungkinkan perorangan

maupun perusahaan menyumbang sebagian keuntungannya untuk

perpustakaan.

5. adanya pertumbuhan ekonomi, kekuatan nasional, dan status nasional

yang mendorong penyebarluasan informasi serta penggunaan

informasi yang bermanfaat.

Page 23: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

13

2.1.1.2 Peranan Perpustakaan Dalam Masyarakat

Eksistensi perpustakaan dalam masyarakat tetap dipertahankan kerana

perpustakaan mempunyai fungsi yang berkaitan dengan kepentingan

masyarakat. Beberapa fungsi perpustakaan bagi masyarakat adalah :

a) Sebagaai Sarana simpan karya

Sebagai sarana simpan karya manusiaperpustakaan berfungsi

sebagai tempat menyimpan karya manusia, khususnya karya cetak

seperti, buku, majalah, dan sejenisnya serta karya rekaman seperti

kaset, piringan hitam, dan sejenisnya.Perpustakaan berfungsi

sebagai “arsip umum” bagi produk masyarakat berupa buku dalam

arti luas.Dalam kaitannya dengan fungsi simpan, perpustakaan

bertugas menyimpan khazanah budaya hasil masyarakat.

b) Sebagai fungsi informasi

Bagi anggota masyarakat yang memerlukan informasi dapat

memintanya ataupun menanyakan ke perpustakaan.Informasi yang

diminta dapat berupa informasi mengenai tugas sehari-hari,

pelajaran maupun informasi lainnya.Dengan koleksi yang tersedia,

perpustakaan harus berusaha menjawab setiap pertanyaan yang

diajukan ke perpustakaan. Bila tidak terjawab, dapat meminta

bantuan ke perpustakaan lain yang dianggap mampu menjawab

pertanyaan tersebut karena pada hakekatnya semua perpustakaan

melaksanakan fungsi informasi.

c) Fungsi rekreasi

Masyarakat dapat menikmati rekreasi kultural dengan cara

membaca dan bacaan ini disediakan oleh perpustakaan. Fungsi

rekreasi ini tampak nyata pada perpustakaan umum yaitu

perpustakaan yang dikelola dengan dana umum serta terbuka

untuk umum. Umum artinya setiap orang tanpa

memandang perbedaan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama, dan

warna kulit.

Dalam menjalankan fungsi rekreasi ini maka perpustakaan

menjalin menjalin kerja sama dengan berbagai komponen seperti

penulis yang menulis buku, penerbit yang menrbitkan buku,

produsen kertas, toko buku, unsur pembaca yang berasal dari

Page 24: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

14

semua pihak dan dengan sendirinya juga pengelola perpustakaan.

Kegiatan membaca untuk keperluan praktis, artinya membaca

untuk memperoleh hasil praktis. Hasil praktis ini memiliki arti

luas seperti untuk lulus ujian, memahami sebuah masalah,

mengetahui latar belakang persoalan, dan sebagainya. Tujuan

kultural, artinya membaca sekedar untuk rekreasi rohani belaka.

d) Fungsi pendidikan

Perpustakaan merupakan sarana pendidikan nonformal dan

informal, artinya perpustakaan merupakan tempat belajar di luar

bangku sekolah maupun juga tempat belajar dalam lingkungan

pendidikan sekolah.Dalam hal ini, yang berkaitan dengan

pendidikan non formal ialah perpustakaan umum, sedangkan yang

berkaitan dengan informal ialah perpustakaan sekolah dan

perpustakaan perguruan tinggi.

Bagi mereka yang sudah meninggalkan bangku sekolah

maupun putus sekolah maka perpustakaan merupakan tempat

belajar yang praktis, berkesinambungan, serta murah.Dalam

sejarah, banyak terjadi tokoh dunia menghabiskan waktunya di

perpustakaan serta memperoleh banyak bahan dari perpustakaan

sekolah.Sebagai contoh Karl Marx (penulis buku Manifesto

Komunis) yang menghabiskan waktunya di British Library di

London.

e) Fungsi kultural

Perpustakaan merupakan tempat untuk mendidik dan

mengembangkan apresiasi budaya masyarakat. Pendidikan ini

dapat dilakukan dengan cara menyelenggarakan pameran,

ceramah, pertunjukan kesenian, pemutaran film bahkan bercerita

untuk anak-anak. Dengan cara demikian masyarakat dididik

mengenal budayanya. Di sini budaya memiliki arti segala ciptaan

manusia.

Page 25: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

15

2.1.1.3 Prediksi Perpustakaan Masa Depan

Perpustakaan masa depan diperkirakan mampu menempatkan diri

pada

posisi strategis. Untuk mencapai tingkat itu, tentu diperlukan usaha keras dari

pihak terkait. Tidak saja pada pustakawannya sendiri, melainkan juga

penyandang dana, pemerintah, pengelola, penyelenggara, sampai pada

pengguna yang semakin sadar akan kebutuhan bahan pustaka dan

perpustakaannya.

Salah satu ciri perpustakaan mendatang adalah semakin

profesionalnya pegawai atau putakawan. Karena, saat ini pendidikan

pustakawan profesional sudah marak digalakkan, sejalan dengan

perkembangan ilmu dan teknologi yang lebih maju, tenaga pustakawan akan

lebih profesional lagi.Ke depan, kondisi fisik perpustakaan tentu akan

semakin baik, misalnya, gedung semakin mewah, fasilitas semakin lengkap

termasuk kelengkapan teknologinya, bahkan memungkinkan perpustakaan

untuk mengumpulkan koleksinya dalam komputer atau digital library.

Dengan demikian, diharapkan pula citra perpustakaan memiliki

prospek yang baik. Karena perpustakaan merupakan bagian dari pendidikan

dalam arti luas, sementara pendidikan tidak terpisahkan dari budaya sebagai

wujud dari peradaban umat manusia yang selalu berubah, berkembang

mengikuti perubahan zaman, maka perpustakaan ke depan dimungkinkan

akan dikenal luas oleh masyarakat.

2.1.2 Tujuan dan Fungsi Perpustakaan

2.1.2.1 Tujuan Umum

Penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan hanya untuk

mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya

penyelenggaraan perpustakaan sekolah di harapkan dapat membantu murid-

murid dan guru menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar.

Oleh sebab itu segala bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan sekolah

harus dapat menunjang proses belajar mengajar, agar dapat menunjang proses

belajar mengajar maka dalam pengadaan buku pustaka hendaknya

Page 26: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

16

mempertimbangkan kurikulum sekolah. Selera para pembaca yang dalam hal

ini adalah murid-murid.

2.1.2.2 Tujuan khusus

Tujuan khusus dari sebuah perpustakaan adalah sebagai berikut :

� Mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan

membacakhususnya serta mendayagunakan budaya tulisan

dalam sektor kehidupan.

� Mengembangkan minat untuk mencari dan mengelolah serta

memanfaatkan informasi.

� Mendidik murid agar dapat memelihara dan memanfaatkan

bahan bacaan secara tepat dan berhasil guna.

� Meletakkan dasar-dasar kearah belajar mandiri.

� Memupuk minat dan bakat.

� Mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah –

masalah yang dihadapi

dalam kehidupan atas tanggung jawab dan usaha sendiri. Dengan demikian

jelas bahwa tujuan diselenggarakan perpustakan bukan sekedar menyimpan dan

mengumpulkan bahan pustaka akan tetapi perpustakaan diharapkan bagi siswa

mampu mengembangkan daya pikirnya dan hasil membaca yang diperoleh dari

bahan pustaka yang ada di perpustakaan.

2.1.2.3 Fungsi Perpustakaan

Fungsi sebuah perpustakaan sebagai berikut :

• Fungsi Edukasi

Perpustakaan mempercepat penguasaan dalam bidang pengetahuan

dan

tekhnologi baru. perpustakaan juga sebagai tempat dimana semua

lapisanmasyarakat dari segala umur dari balita sampai usia lanjut

tanpa dibatasi ruang-ruang kelas.

• Fungsi Informatif

Perpustakaan menyediakan informasi untuk pengguna dalam

memperoleh informasi yang diingkan.

• Fungsi Penelitian

Page 27: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

17

Artinya sumber-sumber informasi yang ada di dalam perpustakaan,

maupun digital dapat digunakan sebagai bahan rujukan untuk

melakukan penelitian.

• Fungsi Kebudayaan

menumbuhkan budaya baca dikalangan pemustaka sebagai bekal

penguasaan alih tekhnologi.

• Fungsi Rekreasi

Perpustakaan menyediakan koleksi yang dapat menghibur dan

menghilangkan kebosanan.

2.1.3 Jenis Jenis Perpustakaan

1. Perpustakaan Nasional

Perpustakaan Nasional adalah perpustakaan yang didirikan di ibukota

negara dan merupakan perpustakaan induk dari semua jenis perpustakaan

yang ada di negara tersebut. Perpustakaan Nasional Indonesia didirikan di

Jakarta

• Sebagai pusat referensi nasional. Dalam fungsi ini

perpustakaan nasional harus mampu menjawab pertanyaan apa

saja, oleh siapa saja yang ada hubungannya dengan Indonesia.

• Sebagai perpustakaan deposit. Dalam hal ini perpustakaan

nasional mempunyai tugas dan bertanggung jawab untuk

melestarikan seluruh penerbitan yang ada di Indonesia maupun

yang ada di luar negeri yang mengenai Indonesia. Untuk

menjamin terkumpulnya semua penerbitan yang ada di

Indonesia, maka perlu adanya Undang-undang Karya Cetak

(Deposit Act) yang mewajibkan semua penerbit untuk

mengirimkan terbitan terbarunya kepada Perpustakaan

Nasional sebanyak dua eksemplar. Tetapi Undang-undang hak

cipta di Indonesia baru saja diakui yaitu pada bulan Agustus

1990. maka Perpustakaan Nasional Indonesia pun baru dapat

melaksanakan fungsinya sebagai perpustakaan deposit. Hal ini

juga harus mendapat dukungan dan kesadaran yang tinggi dari

Page 28: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

18

pihak penerbit bahan pustaka akan pentingnya arti deposit itu

untuk melestarikan semua penerbitan di negara kita.

• Perpustakaan Nasional merupakan perpustakaan atau suatu

badan yang menerbitkan Bibliografi Nasional yang merupakan

suatu daftar buku-buku yang ada di Perpustakaan Nasional

Indonesia dan pada perpustakaan lain di Indonesia terbitan

Indonesia dan tentang Indonesia. Bibliografi Nasional

Indonesia ini disebar luaskan juga keberbagai Instansi lain

agar mereka juga mengetahui koleksi yang ada di Pepustakaan

Nasional.

Perpustakaan Nasional pada beberapa waktu yang lalu berada di

bawah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, tetapi sekarang telah diakui

sebagai lembaga Pemerintahan Non Departemen da bertanggung jawab

langsung kepada pemerintah.

2. Perpustakaan Umum (Public Library)

Perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang bertugas

mengumpulkan, menyimpan, mengatur dan menyajikan bahan pustakanya

untuk masyarakat umum. Perpustakaan umum diselenggarakan untuk

memberikan ©2004 Digitized by USU digital library 7

pelayanan kepada masyarakat umum tanpa memandang latar belakang

pendidikan, agama, adat istiadat, umur, jenis dan lain sebagainya, maka

koleksi perpustakaan Umum pun terdiri dari beraneka ragam bidang dan

pokok masalah sesuai dengan kebutuhan informasi dari pemakainya.

3. Perpustakaan Perguruan Tinggi (University Library)

Perpustakaan perguruan tinggi yaitu perpustakaan yang

diselenggarakan untuk mengumpulkan, memelihara, menyimpan,

mengatur, mengawetkan dan mendaya gunakan bahan pustakanya untuk

menunjang pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian

masyarakat.

Page 29: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

19

Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi

a. Jantung dari semua program pendidikan Universitas yaitu

perpustakaan harus mampu membantu dan menjadi pusat

kegiatan akademis lembaga pendidikannya.

b. Pusat alat-alat peraga mengajarkan atau instructional

material center

c. Sebagai pelaksana pelaksanaan Tri Darma Perguruan

Tinggi

4. Perpustakaan Sekolah

perpustakaan sekolah yaitu perpustakaan yang mengumpulkan,

menyimpan, memelihara, mengatur dan mengawetkan bahan pustkanya

untuk menunjang usaha pendidikan dan pengajaran di sekolah.

Masyarakat pemakainya ialah para siswa, tenaga pengajar dan staf

sekolah lainnya.

Fungsi perpustakaan sekolah ialah :

a. Menunjang kegiatan belajar dan mengajar.

b. Merupakan sarana pengembangan bakat dan keterampilan.

c. Pusat media sekolah.

d. Sarana penelitian sederhana.

e. Sarana rekreasi.

5. Perpustakaan Khusus (Spesial Library)

Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh

kantor atau instansi yang tujuannya adalah untuk untuk menunjang

kegiatan kantor atau instansi dimana perpustakaan itu berada.

Fungsi perpustakaan khusus ialah :

a. Untuk keperluan perencanaan, penagambilan keputusan dan

pemecahan persoalan.

Page 30: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

20

b. Untuk kebutuhan riset dan pengembangan para staff yang

terlibat dalam berbagai tugas penelitian dan pengembangan.

c. Untuk kepentingan pendidikan dan latihan yang

diselenggarakan oleh kantor dan instansi tersebut.

d. Sebagai tempat pemeliharaan dan perawatan dokumen dari

kantor atau instansi yang bersangkutan.

6. Perpustakaan Wilayah

Perpustakaan wilayah yaitu perpustakaan yang diselenggarakan oleh

pemerintah dan berkedudukan di setiap ibu kota Propinsi, bertugas

mengumpulkan serta melestarikan semua penerbitan daerah yang

bersangkutan.

Fungsi Perpustakaan Wilayah adalah sebagai berikut :

a. Sebagai perpustakaan referensi di wilayahnya.

b. Merupakan perpustakaan deposit yang bertugas

mengumpulkan semua penerbitan di daerahnya.

c. Merupakan suatu badan yang bertugas membuat bibliografi

d. Merupakan pusat kerjasama antar perpustakaan daerah

e. Mempunyai wewenang untuk membina perpustakaan-

perpustakaan yang ada di daerahnya.

7. Perpustakaan Keliling.

Perpustakaan keliling pada prinsipnya merupakan perluasan dari

pelayanan perpustakaan umum.Perpustakaan keliling adalah merupakan

jenis perpustakaan yang dalam memberikan pelayanan bergerak dari satu

tempat ke tempat yang lain dengan tujuan mengunjungi pemakai.

Fungsi perpustakaan keliling adalah :

a. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat di daerah,

khususnya di daerah pedesaan dan daerah terpencil.

b. Pemerataan pengembangan pendidikan.

Page 31: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

21

c. Sebagai media penerangan bagi masyarakat

d. Memasyarakatkan perpustakaan

2.1.4 Tipe Tipe Perpustakaan

Berdasarkan buku Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi

(2007),

perpustakaan dibagi menjadi beberapa tipe sebagai berikut :

a. perpustakaan kertas

adalah perpustakaan yang dalam teknik operasionalnya dan

bahan pustaka masing-masing masih berbasis kertas atau karton.

b. perpustakaan digital

adalah perpustakaan yang tidak menyimpan buku

konvensional, tetapi hanya menyimpan bahan informasi bentuk

digital.

c. perpustakaan elektronik

adalah perpustakaan yang menggunakan teknologi informasi

dalam seluruh kegiatannya, di samping juga menyimpan informasi

yang tercetak dan informasi elektronik.

d. perpustakaan hibrida

adalah perpustakaan dimana koleksinya terdiri dari koleksi

cetak dan juga koleksi elektronik. Sementara teknologi yang

digunakan sebagai pendukung dalam aktivitas perpustakaan

seperti temu kembali informasi.

2.1.5 Koleksi dan Klasifikasi Buku

Koleksi perpustakaan adalah semua informasi dalam bentuk karya

tulis, ,karya cetak , dan/atau karya rekam dalam berbagai media yang

mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan (Lasa

Hs, 2009: 176).Koleksi adalah bagian penting dari layanan

diperpustakaan.koleksi bisa terdiri dari koleksi buku, majalah dan bahan non

buku seperti mainan, video, kaset, dan film.namun, buku tetap menjadi

bagian terbesar dari koleksi bagian layanan remaja/dewasa di perpustakaan.

Modal bagi perpustakaan untuk dapat melayani pemustakanya adalah

koleksi yang akan dijadikan sumber utama untuk mendapatkan informasi.

Page 32: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

22

Perpustakaan memerlukan pengetahuan yang memadai tentang para

pemustakanya dengan tujuan agar perpustakaan dapat menginspirasi jenis –

jenis dan tingkatan – tingkatan informasi yang memang akan diminta atau

dicari oleh para pemustakanya (Trimi, 1986: 11).oleh karena itu,

perpustakaan yang baik adalah perpustakaan yang koleksinya relevan dengan

kebutuhan masyarakat yang dilayaninya (Stoker, 1992:7).

“information satisfaction is affected by the quality of information

which is attributed by availability, accuarancy, timelines, precision,

realibilty, currency, completeness, etc. the user’s expectationon quality of

information is demonstated by his or her prefrred information demand

charactetistic”(lee and pow, 1996:171).

Menurut teori ini, salah satu penyebab kepuasan informasi seseorang

yaitu melalui penelitian terhadap koleksi atau kandungan informasi yang

mereka dapatkan.apakah telah sesusai dengan mereka butuhkan dan

harapan.Harapan terhadap kualitas koleksi atau kandungan informasi ini pun

bermacam-macam, dan tergantung pada ciri khas permintaan dan informasi

yang dibutuhkan menurut kepentingan pengguna.

Koleksi bahan pustaka yang lengkap dan baru akan menarik kehadiran

pemustaka ke perpustakaan.koleksi bahan pustaka dibedakan dalam dua jenis,

yaitu buku umum/teks dan buku referensi.perpustakaan akan menjadi

menarik perhatian pengunjung apabila koleksi yang disajikan sesuai dengan

kebutuhan pemustaka.

KlasifikasiDesimal Dewey (Dewey Decimal Classification (DDC),

juga disebut Sistem Desimal Dewey) adalah sebuah sistem

klasifikasi perpustakaan yang diciptakan oleh Melvil Dewey (1851–1931)

pada tahun 1876, dan sejak saat itu telah banyak dimodifikasi dan

dikembangkan dalam duapuluh dua kali revisi yang telah terjadi hingga tahun

2004. Klasifikasi Dewey muncul pada sisi buku-buku koleksi

perpustakaan.Klasifikasi dilakukan berdasarkan subjek, kecuali untuk karya

umum dan fiksi.Kodenya ditulis atau dicetakkan ke sebuah stiker yang

dilekatkan ke sisi buku atau koleksi perpustakaan tersebut. Bentuk kodenya

harus lebih dari tiga digit; setelah digit ketiga akan ada sebuah tanda titik

sebelum diteruskan angka berikutnya.

Page 33: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

23

Contoh kode:

330.94 = ekonomi Eropa, di mana 330 adalah kode untuk ekonomi

dan 94 untuk Eropa Ada sepuluh kelas utama dalam klasifikasi

Dewey. Sepuluh kelas tersebut dibagi lagi kepada 10 bagian; yang

lalu bisa dibagi lagi kepada 10 bagian.

Sepuluh kelas utama tersebut adalah:

• 000 Komputer, informasi dan referensi umum

• 100 Filsafat dan psikologi

• 200 Agama

• 300 Ilmu sosial

• 400 Bahasa

• 500 Sains dan matematika

• 600 Teknologi

• 700 Kesenian dan rekreasi

• 800 Sastra

• 900 Sejarah dan geografi

Sedangkan untuk kolesi pustaka Islam menggunakan notasi 2x yang

merupakan pejabaran dari notasi 297 pada notasi DDC. Berikut adalah

sepuluh kelas utamanya:

• X 0 Islam (Umum)

• X 1 Al-Quran dan Ilmu Terkait

• X 2 Hadis dan Ilmu Terkait

• X 3 Aqaid dan Ilmu Kalam

• X 4 Fiqh

• X 5 Akhlak dan Tasawuf

• X 6 Sosial dan Budaya

• X 7 Filsafat da Perkembangannya

• X 8 Aliran dan Sekte

• X 9 Sejarah, Islam dan Modernisasi

2.1.6 Sistem Pelayanan Perpustakaan

Layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan yang pada

pelaksanaanya perlu adanya perencanaan dalam penyelenggaraanya.layanan

Page 34: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

24

perpustakaan akan berjalan dengan baik apabila system layanan yang

digunakan tepat dan sesuai dengan kebutuhan pemakainya.

Ada tiga system layanan perpustakan, yakni sistim layanan terbukan

(open access), system layanan tertutup (close acces), dan sistem layanan

campuran (mixed access), ketiga sistim layanan ini ada hubungannya dengan

cara bagaimana perpustakaan memberikan kesempatan kepada pembacanya

untuk menemukan bahan pustaka. Masing-masing sistem tersebtu

mempunyai dan kelemahan.

1. Sistem Layanan Terbuka (open Acces)

Sistem layanan ini memberikan kebebasan kepada pamakai

untuk mencari dan menemukan bahan pustakan yang diperlukan

secara langsung. Tujuan sistem ini layanan terbuka adalah

memberikan kesempatan kepada pemakai untuk mendapatkan koleksi

seluas-luasnya, tidak hanya sekedar membaca-baca, tetapi mengetahui

berbagai alternatif dari pilihan koleksi yang ada dirak, yang kira-kira

dapat mendukung penelitiannya, sistem layanan terbuka biasanya

diterapkan untuk layanan di perpustakaan umum, perpustakaan

sekolah, dan perpustakaan perguruan tunggi.

Ada beberapa kelebihan yang dapat diambil, apabila

perpustakaan menggunakan system ini, antara lain adalah :

a. Pemakai bebas memilih bahan pustaka dirak

b. Pemakai tidak harus menggunakan katalog

c. Pemakai dapat mengganti bahan pustaka yang isinya mirip,

jika bahan pustaka yang dicari tidak ada

d. Pemakai dapat membandingkan isi bahan pustaka dengan

judul yang dicarinya

e. Menghemat bahan pustaka lebih bermanfaat dan

didayagunakan

f. Menghemat tenaga petugas layanan,

Selain kelebihan bermanfaat, sistem layanan terbuka juga

memiliki beberapa kelemahan antara lain adalah :

Page 35: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

25

a. Pemakai cenderung mengembalikan bahan pustaka

seenaknya, sehingga mengacaukan dalam penyusunan

bahan pustakan di rak.

b. Lebih besar kemungkinan kehilangan bahan pustaka

c. Tidak semua pemakai paham benar dalam mencari bahan

pustaka dirak apalagi jika koleksinya sudah banyak

d. Bahan pustaka lebih cepat rusak

e. Terjadi perubahan susunan bahan pustaka di rak. Sehingga

perlu penambahan terus menerus.

2. Sistem layanan tertutup (close access)

Pada sistem layanan koleksi tertutup, pemakai tidak boleh

langsing mencari dan mengambil bahan pustakan di rak, teteapi

petugas perpustakaan yang akan mencarikan dan mengambilnya di

rak. Dengan menggunakan sistem ini petugas akan lebih sibuk karena

harus mencari bahan pustaka dirak, tertama pada jam-jam sibuk pada

saat banyak pemakai yang memerlukan bahan pustakan, oleh karena

itu, pemakai harus mencari nomor panggil bahan pustaka melalui

katalog yang disediakan.

Kelebihan dengan menggunakan sistem ini layanan tertutup adalah

sebagai berikut :

a. Bahan pustakan tersusun rapi dirak, karena hanya petugas

yang mengambil dan mengembalikan koleksi

b. Kemungkinan kehilangan bahan pustaka sangat kecil

c. Bahan pustakan tidak cepat rusak

d. Penempatan kembali bahan pustaka yang telah digunakan

ke rak lebih cepat

e. Pengawasan dapat dilakukan secara longgar

f. Proses temu kembali dapat dilakukan lebih efektif

Adapun kekurangan dengan menggunakan system layanan

tertutup adalah sebagai berikut :

a. Pemakai tidak bebas dan kurang puas dalam menemukan

bahan pustaka

Page 36: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

26

b. Bahan pustaka yang didapat kadang-kadang tidak sesuai

dengan kebutuhan pemakai

c. Katalog cepat rusak

d. Tidak semua pemakai paham dalam menggunakan teknik

mencari bahan pustaka melalui katalog

e. Tidak sama koleksi dimanfaatkan dan didayagunkan oleh

pemakai

f. Perpustakaan lebih sibuk

3. Sistem Layanan Campuran (mixed access)

Pada sistem layanan campuran perpustakaan dapat menerpkan

dua sistem pelayanan sekaligus, yaitu layanan terbuka dan layanan

tertutup.Perpustakaan yang menggunakan sistem ini layanan

campuran biasanya memberikan layanan secara tertutup untuk kolsi

skripsi, koleksi referens atau tesis, sendankan untuk koleksi lainya

menggunak sistem layanan tebuka.

Sistem layanan campuran ini biasanya diterapkan di

perpustakaan peruguruan tinggi dan perpustakaan sekolah.

Kelebihan layanan campuran ini biasanya diterapkan di perpustakaan

perguruan tinggi dan perpustakan sekolah.

Kelebihan sistem layanan campuran adalah sebagai berikut .

a. Pemakai langsung menggunakan koleksi referens dan

koleksi umum secara bersamaan

b. Tidak memerlukan ruang baca khusus koleksi referens

c. Meghemat tenaga layanan.

Adapun kelemahan sistem layanan campuran adalah sebagai berikut :

a. Petugas sulit mengontrol pemakai yang menggunakan

koleksi referens dan koleksi umum sekaligus

b. Ruang koleksi referens dan koleksi umum menjadi Satu

c. Perlu pengawasan yang lebih ketat.

2.1.6.1 Jenis Layanan Pembaca

1. Layanan Sirkulasi Bahan Pustaka

a. Pengertian dan Tujuan

Page 37: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

27

Kegiatan layanan sirkulasi merupakan ujung tombak jasa

perpustakan, karena pada bagian sirkulasi pertama harus berhubungan

dengan masalah administrasi peminjaman bahan pustaka.Bagian

sirkulasi berkaitan dengan masalah perdaran koleksi yang dimiliki

perpustakaan. Tujuan layanan sirkulasi ini adalah memperlancar dan

mempermudah proses peminjaman bahan pustaka untuk dibawa

pulang oleh pemakai, pekerjaan pada baigan layanan sirkulasi dibagi

menjadi 7 (tujuh) jenis yaitu : pendaftaran peminjaman, prosedur

peminjaman, pemungutan denda, pengawasan buku-buku tendon

(buku yang dipesan), administrasi peminjaman, statistic peminjaman,

dan peminjam antar perpustakaan.

b. Unsur-Unsur Pendukung

Kelancaran pekerjaan pada bagian sirkulasi sangat

berpengaruh terhadap kelancaran seluruh kegiatan layanan. Oleh

karena itu pada bagian sirkulasi perlu didukung beberapa unsur seperti

berikut ini :

• Buku petunjuk yang memuat keterangan yang mengernai

peraturan penggunaan bahan pustaka, bahan pustaka yang

boleh dipinjamkan, kebijakan mengenai denda, dan

keterangan lain yang memberi pedoman kepada pembaca.

• Meja peminjaman dengan ukuran dan bentuk khusus,

misalnya bentuk huruf

• “U” atau “ L”

• Laci tempat menyimpan uang denda, kunci-kunci dan

barang-barang lain

• Bermacam-macam stempel, misalnya stempel tanggal

pinjam dan tanggal

• bahan pustakan harus kembali

• Tinta dan bantalan stempel

• Ruang tempat penitipan tas

• Keota penyimpanan kartu buku yang dipinjam

• Lem dan blangko batas waktu peminjaman atau kartu buku

• Foemulir pendaftaran anggota perpustakaan

Page 38: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

28

• Alat-alat tulis dan perlengkapan lain seperti gunting,

pulpel dan sebagainya

• Formulir untuk pemesanan buku yang sedang dipinjam

• Petugas yang seslu siap melayani dengan ramah dan sopan

• Kelengkpan buku seperti kartu buku, kantong buku,

kantong peminjam, lembar tanggal harus kembali, kontak

kartu peminjaman dan buku daftar peminjam.

• Kertal polos

• Kontak saran

c. Cara Pelaksanaannya

Setiap sekali ada pembaca yang ingin meminjam bahan

pustaka, maka petugas bagian sirkulasi melakukan hal-hal sebagai

berikut :

• Mengambil kartu buku dari kabntong buku, tulis tangal buku harus

dikembaikan pada lajur tangal, kembali, minta kartu peminjaman dan

kartu

buku

• Mencatat tangal kembali dalam lembar pengambilan yang

ditempelkan pada bahan pustaka, catatan ini merupakan peringatan

bagi pembaca kapan ia harus mengembalikan bahan pustaka

• Setalah jam peminjaman selesai, petugas menyusun kantong-kantong

peminjaman dalam kontak peminjaman

• Dalam proses pengembalian bahan pustakan maka petugas mengambil

kartu buku ke kantong buku, kantong peminjaman dikembalikan

kepada pembaca, coretan t angal harus kembali kembalikan buku ke

rak

• Bila buku telah dikembalikan petugas menghitung denda sesuai

dengan peraturan yang ditetapkan. Uang denda bervariasi tergantung

pada kebijakan masing-masing perpustakaan. Apabila terjadi

keterlambatan dalam pengembalian buku, makan perou mengirimkan

surat peringatan

Page 39: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

29

• Bila ada buku yang hilang atau rusak, maka anggota harus mengganti

denganbuku yang sama. Bila buku tersebut tidak dapat diganti,

anggota harus membayar ganti rugi sebesar harga buku pada nilai

pasar ditambah biaya pengelolaan, bilan anggota merasakan buku,

maka ia wajib menganti ongkos perbaikan buku.

• Petugas bagian layanan sirkulasi juga harus membuat stastistik

peminjaman, baik tentang tambahan anggota baru, jumlah buku yang

dipinjam, peminjam berdasarkan subyek atau klasifikasi, dan jumlan

pengunjung, jenis ststistik barian harus dibuat untuk mempermudah

membuat statistic bulanan dan tahunan.

2. Layanan Rujukan

• Pengertian layanan Rujukan

Ada beberapa pengertian tentang Layanan Rujukan :

a) Layanan Rujukan adalah sebagian layanan perpustakan yang

secara langsung berhubungan dengan pembaca dalam

memberikan informasi,

b) Layanan Rujukan adalah batuan yang bersifat pribadi dan

langsung bagi merekan yangmemberi informasi

diperpustakaan untuk berbagai tujuan

c) Layanan Rujukan merupakan bentuan yang bersifat pribadi

yang diberikan secara langsung dan simpatik dalam rangka

mengiterprestasikan koleksi perpustakaan untuk kepentingan

studi dan riset.

• Tugas Layanan Rujukan

Layanan rujukan mempunyai tugas memberika informasi kepada

pemakai jasa perpustakaan.

• Fungsi Layanan Rujukan

Dalam rujukan mempunyai tugasnya, layanan rujukan mempenyai

funsi sebagai berikut :

1) Fungsi Informasi, Yaitu memebrikan jawaban atas

kebutuhan pemakan akan informasi, agar jawaban

dapat diberikan secara tepat, seorang petugas layanan

rujukan harus mengetahui secara tepat, seorang petugas

Page 40: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

30

layanan rujukan harus mengetahui latar belakang

pemakai

2) Fungsi bimbingan : memberikan bimbingan

perpustakaan kepada pemakai, bimbingan

perpustakaan diberikan kepada pemakai agar pemakai

dapat dimanfaatkan perpustakaan dengan baik dan

efisien. Misalnya bagaimana memilih dan

menggunakan bahan rujukan, bagaimana memiih

bahan bacaan yang sesuai, bagaiman menggunakan

catalog dan lain-lain

3) Fungsi intruksi : fungsi memberikan intruksi atau

pangarahan kepada pemakai perpustkaan mengenai

penggunaan perustakaan secara umu, penggunaan

sumber bibligrafi dan koleksi rujukan lainya.

4) Fungsi supervise, yaitu melakukan pengawasan

terhadap pengaturan personel, koleksi, ruangan,

tatatertib jam jam layanan dan sebaginya

5) Fungsi bibliografi, yaitu membuat sarana temu kembai

infromasi seperti indeks artikel majalah, bibliografi,

abstrak, panduan literature, dan sebagainya.

6) Fungsi evaluasi : dengan melakukan evaluasi terhadap

sember sumber rujukan.

Dalam melaksanakan layanan rujukan, perpustakaan perlu melengkapi

koleksinya diantranya meliputi Kamus, Ensiklopedi, Direktori, Almanak,

Boografi, Buku Stastistik, Sumber geografi, Sumber Elektrinis.

3 Layanan Ekstensi

Fungsi dan tujuan ekstensi pada sumber pada umumnya masyarakat

yang lebih luas yang jauh terpencil di daerah pedalam (jauh dari pusat kota),

Jenis layanan ekstensi :

a. Layanan perpustkaan keliling untuk umum

b. Layanan perpustakaan keliling untuksekolah/anak dan remaja

4. Layanan Silang Layan

Perpustkaan yang satu memberikan jasa referensi atas pertanyaan

yang berasal dari perpustakaan yang lain.pinjam antar perpus takaan

Page 41: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

31

berarti perpustakaan yang Satu meminjam bahan pustaka yang tidak

memiliki ke perpustakan lain yang memiliki bahan pustaka yang

diperlukan pemakai.

5. Layanan terpusat perpustakaan sekolah

Perpustkaan yang dikelolah oleh bebrapa sekolah yang berada

dalam satu lingkungan sekolah yang tidak ter lalu berjauhan lokasi antar

sekolah yang satu dengan sekolah yang lain .dengan demikian

perpustakaan tersebut diharapkan dapat melayani semua jenis sekolah

yang berlokasi di sekitar perpustkaan .jadi hanya ada satu perpustakaan

untuk melayani beberapa sekolah

6. Layanan penyandang catat

Memberikan layanan kepada penyandang cacat yang memerlukan

bahan pustaka, dengan menyediakan berbagai sember bahan pustaka yang

sesuai dengan kebutuhanya, misalnya untuk penyandang cacat tuna netra,

maka harus disediakan buku-buku yang menggunakh huruf brailut, atau

meungin disediakan petugas yang bias membacakanya, atau bagi penyandang

cacat lainya dengan memberitahukan buku bacaan biasa yang sesuai dengan

keinginannya.

Bimbingan pembaca merupakan bimbingan bagi perorangan

mengenai buku-buku yang baik untuk dibaca dalam rangka informasi, adalah

merupakan tugas pustakawan agar dapat mencarikan buku-buku yang

diberikan.Tujuan bimbingan pembaca ialah menemukan buku buku yang

cocok yang bagi pembaca untuk kepantingan pendidikan, pengembangan dri,

hiburan, dan lain sebaginya.

B. Jenis Layanan Literatur Sekunder

1. Layanan Abstrak

Abstak adalah indeks yang diberi sari karangan.Abstrak dapat

membantu pemakai karena indeks abstrak dapat mengetahui intik

karangan sehingga dengan cepat dapat mengetahui artikel yang sesuai

dengan keperluanaya.Absatrak ini biasanya berupa artikel majalah,

jurnal ilmiah, laporan penelitian, makalah atau kertas prasaran.

2. Layanan Indeks

Page 42: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

32

Indeks adalah daftar subyek atau topik yang terdapat dalam

buku, majalah, surat kabar, dan cassette, dan cassette disk (cd). Indeks

terbagi dalam dua bagian yaitu topik dan lokasi, topik merupakan

subyek yang berisi berbagai artikel.Sedangkan lokasi merupakan

petunjuk tempat artikel.

Subjek topik : Layanan informasi

Lokasi : nama Koran atau majalah, tinggal, bulan, tahun,

beserta keterangan halaman

3. Layanan Bibliografi

Bibliografi merupakan daftar buku yang dapat membantuk

peningkatan pendayagunaan bahan pustaka. Dengan melalui

bibliografi dapat diketahui buku-buku apa saja yang dapat disuatu

perpustakan. Untuk memudahkan penguna atau pemakai perpustakaan

mencari bahan pustakan dipepustakaan atau perpustakaan dapat

menunjukan keberdaan buku yang dicari pemakai.

4. Layanan Informasi Terseleksi

Layanan informasi terseleksi adalah sarana untuk

memberitahukan kepada seorang atau kelompok orang tentang butir-

butir dalam literature yang mutakhir secara langsung dan jelas sesuai

dengan pusat perhatian pekerjaanya. Tujuan layanan informasi

berseleksi ialah agar para pemakai menerima infromasi literature yang

baru yang khusu ada hubunganya dengan bidang yang diminati dan

pekerjaanya

Layanan informasi terseleksi memberikan layanan kepada

pemakai perpustakan berdasarkan minat atu subjek khusus.Layanan

ini merupakanlayanan yang besifat individu atau kelompok. Pemakai

akan menerima informasi melalui kecocokan subjek yang diminati.

5. Layanan Informasi Kilat

Layanan informasi kilat merupakan layanan yang diberikan

kepada pemakai jasa perpustkan dalam bentuk kumpulan fotokopy

daftar isi majalah dalam subjek tertentu yang langgan

Page 43: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

33

perpustakaan.Selai itu, layanan ini dapat juga berupa fotokopi judul-

judul buku terbaru yang dimiliki perpustakaan.

C. Sistem Peminjaman

1. Peminjaman dan Tujuan Peminjaman

Perpustakaan dengan ssstem terbukan memungkinkan pemakai

dapat meminjam bahan pustaka untuk dibawa pulang.Untuk itu

diperlu diciptakan seuatu sistem yang mengatur dalam pinjaman

sesuai dengan keperluan perpustakaan, metode peminjaman di

perpustakaan degan sisteim kendali sirkulasi.

Tujuan penentuan dalam penggunan system peminjaman

diperpustakaan adalah untuk proses adminstrasi dan preosedur

peminjaman

2. Sistem Peminjaman

a. sistem catatan

Sistem ini menggunakan catatan peminjaman melalui

pencatatan dalam buku khusus. Setiap halaman diperuntukan satu

nama peminjaman. Pada setiap halaman dicatat alamat dan dibuat

komom untuk data judul, tanda buku, nomor panggil, tanggal

peminjaman, tanggal harus kemabli, nama pengarang, dan tanda

tangan peminjam.

b. Sistem Dummy

Sistem ini menggunakan karton atau papan kayu yang

diungkus kertas yang ukuran sama dengan buku, kemudian ditulis

lengkap data buku, yaitu nomor panggil, pengarang, judul uku, pada

saat buku dipinjam, maka ditulis nama peminjam, nama peminjam,

dan kapan buku harus kembali.

c. Sistem Slip

Sistem ini menggunakan slip yang berisi data tentang

peminjam dan data catatan buku yang dipinjam. Data buku dicatat

dalam slip buku, kemudian slip itu disimpalan dalam meja peminjam

d. Sistem Kartu Buku

Sistem ini menggunakan kartu buku dan ditempatkan pada

setiap buku kartu keanggotaan atau kartu peminjam, agar buku-buku

yang dipinjam oleh pembaca adapat sekaligus telihat.System ini

Page 44: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

34

banyak digunakan di peroustakaan sekolah. Kartu buku ini dibuat

degan cara pada bagian atas dibuat kolom yang berisi kata

PENGARANG dan JUDUL, sedangkan catatan lain pada bagian

bawah pengarang dan judul ditulis kolom tanggal peminjam dan nama

peminjam. Bila buku dipinjam, maka kartu dicabut kemudian pada

kolom tanggal ditulis, tanggal harus kembali, sedangkan pada kolom

nama peminjam ditulis nama peminjam. Kartu ini kemudian disusun

menurut tanggal kembali. Dan nama merut nama kpengarang.

e. Sistem Browne

Sistem ini ditentukan akhir abad ke 19 oleh Nina E.Browne

pustakawan dari library Bureau Boston Amirika Serikat.System ini

kemudian digunakan di Inggris.Sistem ini menggunakan tiket yang

diberikan kepada setiap anggota perpustakaan.Jumlah buku yang

diperolah dipinjam setiap anggota bervariasi, tergantung pada

kebijakan masing-masing perpustakaan. Tiket anggota ini berisi

nomor anggota, nama serta alamat yang diketik pada masing-masing

tiket. Tiket pembaca berbentuk kantong untuk itu diperlukan kartu

buku yang berisi nomor panggil, nomor induk buku, pengarang, judul,

edisi dan tahun terbit.Kartu buku ini dimasukkan kedalam kantong

bouku diletatkan pada akhir buku disebelah kiri bawah. Label atau

slip tanggal diletakkan pada akhir buku, biasanya bertahap-tahapan

dengan kantong buku. Pada slip tanggal dutuliskan nomor induk serta

nomor panggil. Bila peminjam ingin meminjamkan maka petugas

mencabut kantong kartu bukudari kantong, kemudian dimasukan

ketiket pembaca. Tanggal harus kembali ditulis pada slip tanggal

kembali. Bila anggota mengembalikan buku yang dipinjamnya, lokasi

kartu buku dicari berdasarikan tanggal pada slip tangal serta rincian

indentifikasi buku yang lain. Tiket bukukemudian dikembalikan pada

sedangkan kartu buku dimasukkan kembali kekantong.

f. Sistem Newark

Sistem ini mujlai digunakan pada tahun 1900 oleh

perpustakaan Umum New Jersey.Perpustakaan Umum Amirika

Serikat pada umumnya menggunak system ini karena dianggap paling

Page 45: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

35

mudah, aman dan efektif. Sistem ini memerlukan beberapa peralatan

sebagai berikut ini :

1) Kartu peminjam untuk anggoa perpustakaan yang berisi nama,

alamat, nomor pendaftaran, tanggal berakhirnya kartu anggota,

tanda tangan anggota, kolom tanggal pinjam, dan tanggal harus

kembali. Rincian data-data tersebut ditulis dalam kolom-kolom

pada kartu peminjam.

2) Kartu buku berisi keterangan menganai buku, termasuk,

didalamnyua nomor panggil, pengarang, judul nomor induk, dan

kolom untuk tanggal harus kembali, serta nama peminjam

3) Kantong buku merupakan kantong yang dilekatkan pada akhir

buku, pada kantong ini diketik nama pengarang, judul, serta induk

4) Slip tanggal dilekatkan dibagian akhir buku, slip tanggal berisi

nomor panggil, nomor induk dan kolom tanggal peminjam.

Pada sistem ini peminjam membawa bukuyang akan dipinjam

beserta kartu anggota kemeja peminjam. Petugas member cap tanggal

harus kembali pada kartu peminjam, slip tanggal dan kartu buku,

kpeminjam diminta tanda tangan dikartu buku, buku dan kartu

anggota diserahkan kepada peminjam. Kartu buku kemudian

diajarkan merut tanggal harus kembali.

Dalam proses pengembalian buku, peminjam harus

menyertakan kartu anggota. Petugas memeriksa tanggal harus kembali

yang tertera pada slip tanggal. Bila pengembalian buku itu terlambat,

peminjam diharuskan membayar denda (denda ini tergantung

kebijakan masing-masing perpustakaan) apabila peminjam ingin

memperpanjang buku tersebut, petugas mengambil kartu buku dari

jajaran peminjaman, kemudian membubuhkan stempel batas waktu

harus waktu yang baru.

Buku yang dipesan oleh pembaca lain, kartu buku harus

berada dimeja peminjaman. Pada kartu buku tersebtu diselipkan kartas

pesanan yang diberi nama, alamat, dan nomor kartu peminjam.

Kemudian, setelah buku dikembalikan dari peminjaman pertama,

buku disimpan dan dibuatkan pemberitahuan kepada pembaca yang

memesan.

Page 46: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

36

g. Sistem Detroit

Setelah ini hamper sama dengan sistem peminjam Browne,

hanya berbeda pada slip batas kembali diganti dengan kartu yang

dberi tanggal terlebih dahulu. System ini dikemukan oleh Ralp A.

Ulveling pustakawan dari perputakaan Umum Detroit, Amirika

Serikat.Sistem ini sangat prakti dan menghemat waktu, baik unti

petugas maupun pemakai Pada sistem ini peminjam sendiri yang

mengisi dan menuliskan bahan pustaka apa yang akan dipinjam.

2.2 Desain

2.2.1 Pengertian Desain

Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan

berbagai pencapaian kreatif lainnya.Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa

digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja,

"desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru".

Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari

sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau

berbentuk obyek nyata.

Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi,

estetika, dan berbagai macam aspek lainnya, dengan sumber data yang

didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang

sudah ada sebelumnya. Akhir-akhir ini, proses (secara umum) juga dianggap

sebagai produk dari desain, sehingga muncul istilah "perancangan proses".

Penggunaan istilah design atau desain bermula dari gambar teknik

arsitektur (gambar potong untuk bangunan) serta di awal perkembangan,

istilah desain awalnya masih berbaur dengan seni dan kriya. Di mana, pada

dasarnya seni adalah suatu pola pikir untuk membentuk ekpresi murni yang

cenderung fokus pada nilai estetis dan pemaknaan secara privasi. Sedangkan

desain memiliki pengertian sebagai suatu pemikiran baru atas fundamental

seni dengan tidak hanya menitik-beratkan pada nilai estetik, namun juga

aspek fungsi dan latar industri secara massa, yang memang pada realitanya

pengertian desain tidak hanya digunakan dalam dunia seni rupa saja, namun

juga dalam bidang teknologi, rekayasa, dll.

Page 47: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

37

Berikut ini adalah pengertian dan definisi desain menurut para ahli :

• COIRUL AMIN

Desain adalah kerangka bentuk, rancangan, motif, pola, corak

• KEN HURTS

Desain adalah proses iteratif yang melibatkan banyak aktivitas

tinjauan ke belakang dan pararel

• DEDI NURHADIAT

Desain adalah perencanaan untuk mewujudkan suatu gagasan

• WIDAGDO

Desain berkaitan dengan nilai-nilai kontekstual yang menyuarakan

kebudayaan

• DUDY WIYANCOKO

Desain adalah segala hal yang berhubungan dengan pembuatan

konsep, analisis data, project planning, drawing/rendering, cost

calculation, prototyping, frame testing, dan test riding

• ANDYA PRIMANDA

Desain adalah upaya untuk menemukan titik tengah dari segala

macam masukan yang seringkali berseberangan

• SOEKARNO & LANAWATI BASUKI

Desain adalah pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan

suatu benda, seperti busana

• JANNER SIMARMATA

Desain adalah bagaimana aplikasi yang dirancang menjadi sesuai

dengan kebutuhan

2.2.2 Sejarah dan perkembangan desain

Desain dan seni adalah suatu hal yang saling berhubungan,oleh karena itu

perkembangan desain tidak terlepas dari perkembangan seni.dan

perkembangan seni ada beberapa zaman yaitu :

• Seni Rupa Zaman Prasejarah

Seni rupa dapat dikatakan sebagai bagian budaya yang tua.Dalam batas-

batas tertentu, seni rupa telah ada sejak manusia mengenal peradaban. Karya-

Page 48: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

38

karya yang dimaksud ditemukan dalam bentuk gerabah yang diberi ornament

hias tertentu, patung-patung leluhur masyarakat prasejarah, serta catatan-

catatan (dalam bentuk gambar) yang digoreskan pada dinding-dinding goa.

Pada akhir abad ke-19 dan permulaan abad ke-20, ditemukan pada

beberapa tempat hasil seni yang dianggap orang paling tua hingga saat

ini.Penemuan tersebut merupakan lukisan-lukisan pada dinding gua-gua yang

terdapat di Perancis Selatan dan Spanyol Utara seperti di Combaralles, Font

de Gaume, Altamira, dan Alpera.

Lukisan-lukisan yang dibuat pada dinding-dinding dan langit-langit gua

tersebut dibuat dengan digurat atau dicukil dengan batu tajam.Cukilan ini

diberi warna memakai batu dangklik) dicampur dengan lemak binatang

sebagai perekatnya.Kebanyakan terdapat gambar-gambar binatang bison atau

sapi hutan.Ada juga beruang, rusa kutub, kuda liar, dan babi hutan.

• Peradaban Bangsa-bangsa Kuno

Bangsa-bangsa timur yang mendiami daerah Timur Tengah dan Asia

Kecil serta daerah Mesir dikenal sebagai bangsa-bangsa yang memiliki

peradaban tinggi.Di mesir kita dapat menyaksikan sisa-sisa peradaban tinggi

dalam bentuk karya seni arsitektur, patung, serta lukisan dinding yang

bernilai tinggi seperti piramida, spinx serta relief-relief dan lukisan pada

dinding bagian dalamnya.

Selain bangsa Mesir, bangsa Babilonia, Asiria, dan Persia merupakan bangsa-

bangsa yang memiliki kebudayaan yang tinggi.

Bangsa Yunani dan Romawi sering dijadikan titik awal perkembangan

seni rupa di dunia.Lukisan-lukisan karya pelukis Yunani kuno menampilkan

bentuk-bentuk geometris yang diterakan pada permukaan keramik,

jambangan, serta benda-benda kerajinan tangan lainnya. Sementara itu,

bangsa Romawi karyanya dapat kita saksikan di dalam rumah-rumah

bangsawan di kota Pompei.

• Seni Rupa Zaman Abad Pertengahan

Periode ini berlangsung mulai tahun 476 Masehi yakni pada awal

perkembngan agama Nasrani di Romawi, dan berakhir pada tahun 1492,

yakni pada saat ditemukannya benua Amerika.Karya-karya seni rupa abad

pertengahan banyak dipengaruhi oleh corak budaya Yuani Purba dan Romawi

yang menganut kepercayaan politheisme (menyembah banyak dewa) dan

Page 49: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

39

dicampur dengan ajaran-ajaran Nasrani.Pada zaman ini gereja memiliki

pengaruh yang sangat besar.

• Seni Rupa Zaman Renaissance

Zaman renaissance merupakan zaman perubahan besar-besaran dalam

berbagai bidang keilmuan dan seni budaya.Kemapanan gereja mulai terusik

oleh berbagai pertentangan serta penemuan dalam bidang-bidang

keilmuan.Penemuan-penemuan baru dalam bidang geografi, fisika, astronomi

telah dianggap sebagai hal yang menentang keberaddan da kemapanan

agama.Galileo (1564-1642), seorang ahli fisika, ahli astronomi dan juga

filsuf, ditangkap dan dipenjara dengan tanpa ditentukan batas waktunya

karena penemuannya bertentangan dengan hokum-hukum yang dipercayai

gereja.

Tokoh-tokoh seni rupa yang terkenal pada periode ini adalah Leonardo da

Vinci, Michelangelo, dan Rafael Santi.Karya-karya penting pada masa ini

terdapat pada bentuk-bentuk bangunan gereja, lukisan-lukisan dinding, relief

pada pintu-pintu rumah dan bangunan gereja, serta patung-patung perunggu

yang menghiasi hampir seluruh gereja di Italia serta seluruh Eropa Barat dan

Eropa Timur.

• Seni Rupa Zaman Barok dan Rokoko

Kata Barok (baroque) berasal dari bahasa Romawi yang berarti “tidak

beraturan” atau “menyimpang”. Michelangelo dan Palladio dianggap sebagai

pelopor dari gerakan ini.Zaman Barok terlahir pada pertengahan abad ke-16

sebagai awal mula pengaruh seni Italia ke seluruh daratan Eropa.

Jika misi renaissance adalah melepaskan diri dari cara berpikir zaman

pertengahan dan dipenuhi pola pikir gereja, maka barok melepaskan diri dari

keterikatan tema-tema serta nuasnsa-nuansa yang terkandung pada masa

renaissance. Lukisan-lukisan pada zaman barok terkesan berlebihan dari

keadaan sebenarnya. Peter Paul Rubens (1577-1640), seorang seniman

Belanda, melukiskan tubuh-tubuh orang penuh dengan otot-otot serta tokoh-

tokoh perkasa.

Rococo diambil dari kata “rocaile” yang berarti seni kulit kerang, sejenis

kesenian yang sangat digemari pada saat itu di Italia.Pada zaman inilah

bentuk-bentuk penyelewengan kaidah seni tampil meluas.Lukisan-lukisan

dibuat menjadi lebih indah dari aslinya, lebih hebat, dan menyimpang dari

Page 50: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

40

sebenarnya.Karya seni menjadi barang pesanan kaum bangsawan dan

saudagar yang memiliki banyak uang.Pada zaman ini karya seni

diperjualbelikan secara salah dan menjadi komoditas yang tidak berharga.

• Seni Rupa Abad ke-19

Penggalian kembali corak-corak lama, seperti yang terdapat pada gaya-gaya

Yunani Purba dan Romawi telah melahirkan aliran-aliran baru yang dikenal

dengan alisan klasik dan neo klasisme dalam seni lukis dan seni patung.

Beberapa catatan penting yang dapat disajikan dalam perkembangan seni

rupa pada abad ke-19 ini adalah sebagai berikut:

Munculnya berbagai aliran seni rupa seperti romaantisme,

impresionisme, realism,simbolisme, munumentalisme, dll.Terlepasnya

pengaruh agama, terutama gereja, dari corak, gaya serta nafas kesenian secara

umum.

Para pelukis semakin berani melakukan percobaan dengan berbagai

penggunaan warna cerah sebagai pencurahan emosi dan pemikiran.

Seniman bukan lagi dari kalangan bangsawan atau memiliki status social

tinggi, melainkan juga banyak yang berasal dari kalangan bawah.

Beberapa tokoh seniman yang terlahir pada abad ke-19 dan mewakili aliran-

aliran yang dianutnya adalah sebagai berikut:

- Klasisisme : arsitek Bartholome Vignon (1762-1846), pelukis Jacques

Louis David (1748-1825)

- Romantisme : Raden Saleh Sjarif Bastaman, Ludwig Richter, Kasper

Friederich.

- Impresionisme : Jean Claude Monet, Eduard Manet dll

- Neo Impresioniesme : Paul Cezanne, Paul Gauguin, dll.

- Realisme : George Hendrik Breitner, Auguste Rodin, dll.

- Simbolisme dan Monumentalisme : Willian Blake, Pierre Puvis de

Chavannes, dll

- Ekspresionisme : Vincent van Gogh, Eduard Munch, dll.

• Seni Rupa Abad ke-20

Dengan pecahnya Perang Dunia I, timbullah berbagai gerakan perbaikan

dalam bidang seni rupa yang meliputi fisik, material, mental, dan

spiritual.Berdirinya Negara-negara baru sebagai hasil perjuangan negeri-

Page 51: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

41

negeri jajahan bangsa Eropa, telah membangkitkan semangat baru dalam

bidang seni rupa.

Aliran-aliran yang bermunculan pada abad ke-20 ini antara lain

fauvism yang dimotori oleh Henri Matisse, dll. Kubisme menampilkan

pelukis Pablo Picasso, Leo Getel, dll.Futurisme menampilkan tokoh-tokoh

peuis Carlo Carra dan Buido Severini.Absolutisme menampilakn pelukis

Wassily Kadinsky.

2.2.3 Jenis-Jenis Desain

Beberapa Jenis-jenis desain antara lain sebagai berikut :

• Pragmatic Design:

desain yang didasarkan pada penggunaan bahan bangunan dan

dilakukan dengan cara coba-coba (Trial and Error) sampai tercipta

suatu bentuk bangunan yang sesuai dengan tujuan perancang.

• Iconic Design:

desain yang menggunakan bentuk-bentuk yang secara histories

telah dicoba dan diterima oleh masyarakat tradisional. Jenis dan

konstruksi bangunan merupakan modifikasi dan repetisi dari

bangunan-bangunan yang mengandung usur-unsur symbol, tradisi,

dan mitos kebudayaan tertentu.

• Analogical Design:

desain yang didasarkan atas analogi tertentu. Analogi yang

digunakan bisa menggunakan hal-hal dalam arsitektur atau di luar

arsitektur (benda-benda alam).

• Canonic Design:

desain yang menggunakan sumbu-sumbu grid yang membentuk

suatu modul disain dan konstruksi. Setelah bentuk dan ukuran ruang

tercipta baru kemudian menggunakan sistem proporsi yang

diinginkan.

Page 52: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

42

2.3 Perpustakaan Fakultas School Of Design

2.3.1 perpustakaan fakultas atau perpustakaan penguruan tinggi

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang berada

dibawah pengawasan dan dikelola oleh perguruan tinggi dengan tujuan utama

yakni membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya.Kemudian

perpustakaan perguruan tinggi tersebut disebut dengan perpustakaan

akademik.

Menurut Buku Perpustakaan Perguruan Tinggi (2004:3) yang di

maksud dengan perguruan tinggi adalah universitas, institute, sekolah tinggi,

akademi, politeknik, dan perguruan tinggi lain yang sederajat. Sedangkan

menurut Sjahrial-Pamuntjak (2000:5), “Perpustakaan Perguruan Tinggi

adalah perpustakaan yang tergabung dalam lingkungan lembaga pendidikan

tinggi, baik yang berupa perpustakaan universitas, perpustakaan fakultas,

perpustakaan akademik, perpustakaan sekolah tinggi”.

Selain pendapat diatas Hasugian (2000:79), “Perpustakaan perguruan

tinggi adalah sebuah perpustakaan atau sistem perpustakaan yang dibangun,

diadministrasikan dan didanai oleh sebuah universitas untuk memenuhi

kebutuhan informasi, penelitian dan kurikulum dari mahasiswa, fakultas dan

stafnya”.

Menurut Sulistyo-Basuki (1993-51) dalam Pengantar Ilmu

Perpustakaan menyatakan bahwa ”Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah

perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya,

maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan

utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya”.

2.3.2 Standar perencanaan perpustakaan fakultas

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Tentang

PedomanPendirian Perguruan Tinggi pasal 12 ayat 2, perihal persyaratan

perguruantinggi, perguruan tinggi harus memiliki ruang perpustakaan dengan

buku pustaka Program Diploma dan Program S1:

a. buku mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK) 1 judul per

mata kuliah

Page 53: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

43

b. buku mata kuliah ketrampilan dan keahlian (MKK) 2 judul per

mata kuliah

c. jumlah buku sekurang-kurangnya 10% dari jumlah mahasiswa

dengan memperhatikan komposisi jenis judul

d. berlangganan jurnal ilmiah sekurang-kurangnya 1 judul untuk

setiap program studi

Berdasarkan Libraries and Learning Resource Centres (2002),

perencanaanAdapun standar pembagian ruangan perpustakaan menurut

persentase seluruh luas lantai perpustakaan yang diperuntukkan bagi

kepentingan koleksi, pengguna, dan staf ( Purwanti, 2007: 7 ) adalah

sebagai berikut :

a. Untuk perpustakaan dengan sistem tertutup :

• Untuk koleksi 45 %

• Untuk pengguna 25 %

• Untuk staf 20 %

• Untuk keperluan lainnya 10 %

b. Untuk Perpustakaan dengan sistem terbuka :

• Untuk koleksi dan pengguna 70 %

• Untuk Staf 20 %

• Untuk keperluan lain 10 %

Berdasarkan Libraries and Learning Resource Centres (2002),

perencanaan perpustakaan universitas memiliki beberapa standar ruang,

antara lain :

• Area perpustakaan adalah 8-10% dari luas total area

universitas,

• Ruang kantor perpustakaan adalah 12% dari total luas

perpustakaan,

• Satu ruang pembaca untuk setiap 3-4 pelajar masing-

masing sekitar 1 m² per orang,

Page 54: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

44

• Untuk fasilitas komputer sekitar 20-25% dari total area

perpustakaan,

• Rak sepanjang 1 meter untuk memuat sekitar 100 buku,

• 75% dari total koleksi berada di rak terbuka pada area

belajar, 50-60% pada area penelitian,

• Area sirkulasi sebesar 20% dari total luas ruang

perpustakaan

Juga beberapa poin standar fisik berdasarkan Standar Nasional

Indonesia (SNI) Bidang Perpustakaan (2010), antara lain :

- Gedung. Perpustakaan menyediakan gedung dengan ruang yang

cukup untuk koleksi, staf, dan penggunanya. Perpustakaan harus

menyediakan ruang sekurang-kurangnya 0.5 m² untuk setiap

mahasiswa.

- Ruang koleksi. Area koleksi seluas 45% yang terdiri dari ruang

koleksi buku, multimedia, dan majalah ilmiah.

• Ruang pengguna. Ruang pengguna seluas 30% yang terdiri dari ruang

baca dengan meja baca penyekat, ruang baca khusus, ruang diskusi,

lemari katalog/komputer, meja sirkulasi, tempat penitipan tas, dan toilet.

• Ruang staf. Ruang staf perpustakaan seluas 25% terdiri dari ruang

pengelolahan, ruang penjilidan, ruang pertemuan, ruang penyimpanan

buku yang baru diterima, dapur, dan toilet

2.3.3 Perabot dan Perlengkapan Perpustakaan

Perencanaan perabot perpustakaan harus disesuaikan dengan luas

ruang perpustakaan. Selain itu disesuaikan pula dengan anthropometric(

ukuran badan manusia) di Indonesia. Berikut adalah penjelasan mengenai

perabot perpustakaan berdasarkan penetapan perpustakaan nasional RI 1998/

1999:

1. Meja dan kursi kerja pustakawan

a. Meja kerja

Tinggi : 75 cm

Page 55: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

45

Lebar : 115 cm

Dalam : 70 cm

Lebar laci : 40-45 cm

b. Meja tik

Tinggi : 75 cm

Lebar : 100 cm

Dalam : 50 cm

c. Kursi dengan sandaran

2. Meja dan kursi baca

a. Meja baca

Tinggi : 75 cm

Lebar : 230 cm

Dalam : 100 cm

b. Kursi baca

Tinggi : 45 cm

Lebar : 45 cm

Dalam : 45 cm

3. Meja sirkulasi

Meja peminjaman dan pengembalian terditi dari tiga bagian

utama, yaitu:

a. Bagian untuk menerima dan memberikan bahan

pustaka pinaman ybs.

b. Bagian untuk menyimpan bahan pustaka yang

dikembalikan.

c. Bagian untuk menyimpan kartu- kartu peminjaman.

4. Meja kereta. Meja ini berfungsi untuk memindahkan bahan

pustaka dari meja sirkulasi atau dari bagian pengolahan ke rak-

rak bahan pustaka.

5. Rak buku

a. Rak buku satu muka

Tinggi rak disesuaikan dengan jenis perpustakaan dan

masyarakat yang dilayani. Akan tetapi berdasarkan

Page 56: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

46

standar yang ditetapkan oleh Perpustakaan Nasional

maka dapat dibuat dengan rata- rata:

Tinggi : 185 cm

Lebar : 100 cm

Dalam : 20- 21 cm untuk rak biasa, 25 cm untuk rak

referensi

Tebal : 2,5 cm

Bahan : kayu Bloktik atau rangka besi

b. Rak buku muka dua

Tinggi : 185 cm

Lebar : 100 cm

Dalam : 40 cm

Tebal : 2 cm

Bahan : kayu Bloktik atau rangka besi

Tiang : kaso 4/4 metal

c. Rak buku rendah

Tinggi : 130 cm

Lebar : 100 cm

Dalam : 20-21 cm

Tebal : 2,5 cm

6. Rak majalah

a. Rak majalah dengan bentuk setengah trapesium

Tinggi : 150 cm

Lebar : 95 cm

Dalam : 43 cm

Tebal : 2 cm

b Rak majalah dengan laci penyimpanan

Tinggi : 150 cm

Lebar : 95 cm

Dalam : 50 cm

Tebal : 2 cm

c. Rak surat kabar

Tinggi : 77 cm

Page 57: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

47

Lebar : 100 cm

Dalam : 70 cm

d. Rak kamus dan atlas

Tinggi keseluruhan : 120 cm

Tinggi rak : 80 cm

Tinggi kaki : 40 cm

Lebar : 56 cm

Dalam : 42 cm

Tebal papan : 2 cm

7. Papan pengumuman

Tinggi keseluruhan : 170 cm

Tinggi rak : 120 cm

Tinggi kaki : 50 cm

Lebar : 100 cm

8. Tempat penitipan barang

Tinggi : 175 cm

Lebar : 200 cm

Lebar : 40 cm

9. Almari untuk menyimpan bahan pustaka non buku dapat

disesuaikan dengan kebutuhan penyimpanan bahan pustaka,

seperti kaset, cd, mikrofilm, dll.

10. Perlengkapan perpustakaan, meliputi:

a. Mesin ketik (computer)

b. Peralatan penjilidan

c. Peralatan pengolahan

d. Peralatan elektronik untuk fasilitas pemustaka

2.3.4 tata ruang perpustakaan fakultas

Menurut Sulistiyo-Basuki (1992) "ada dua hal yang harus

dipertimbangkan dalam menata ruang baca perpustakaan, yaitu:

• Pertimbangan Umum

meliputi sumber daya keuangan, letak/lokasi, luas ruang, jumlah staf,

tujuan dan fungsi organisasi, pemakai, kebutuhan pemakai, perilaku

Page 58: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

48

pemakai, infrastruktur, dan fasilitas teknologi informasi yang diperlukan

untuk melengkapi kenyamanan ruang baca perpustakaan.

• Pertimbangan Teknis

terkait dengan kegiatan telaah awal untuk menentukan kondisi

optimal bagi pemanfaatan ruang dan perlengkapan, pengawetan dokumen,

kenyamanan pemakai, serta mempertimbangkan faktor cuaca (suhu),

penerangan (cahaya), akustik (kebisingan), masalah khusus (koleksi

mikro), dan keamanan (tahan api) saat di dalam ruang perpustakaan"

Page 59: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

49

BAB 3

METODE PENELITIAN

Metode penilitian yang digunakan adalah metode kuan

3.1 Perpustakaan TDI (Teknik,Desain,Tek. Informasi) Universitas

Tarumanegara

Perpustakaan TDI (Teknik,Desain,Tek. Informasi) Universitas Tarumanegara

berlokasi di Jalan Letjen S. Parman no.1 Grogol, Jakarta Barat - Kampus I UNTAR

Gedung Blok K lantai 9, memiliki area seluas 938 m2 Berdiri tahun 1969 dan mulai

tahun 2004 berkembang menjadi Perpustakaan Teknik, Desain dan Informatika,

setelah itu pindah ke gedung baru Kampus I pada Oktober 2013. Merupakan sebuah

unit untuk menyediakan, mengolah, menyimpan, merawat, serta melayani

peminjaman dan pengembalian bahan pustaka sebagai sumber informasi yang

penting untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan peningkatan hasil proses belajar

mengajar Fakultas TDI.

Perpustakaan TDIbertanggung jawab untuk mengelola sumber-sumber

informasi yang dimiliki dengan sebaiknya sehingga Perpustakaan dapat

dimanfaatkan secara efektif oleh seluruh civitas akademika terutama dosen dan

mahasiswa TDI Universitas Tarumanegara.

Jam operasional Perpustakaan TDI Universitas Tarumanegara :

Senin - Jumat 09.00 -16.45

3.1.1 Sejarah, Visi dan Misi Perpustakaan TDI Universitas

Tarumanegara

Perpustakaan TDI Universitas Tarumanegara awalnya merupakan

Perpustakaan Fakultas Teknik yang dikelola oleh senat mahasiswa, berdiri tahun

1969, perpustakaan ini hanya memiliki ruang sebesar satu ruang kelas dan mencakup

koleksi yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan Arsitektur dan Teknik Sipil.

Pada tahun 1972 ruangan Perpustakaan Fakultas Teknik berkembang menjadi

sebesar dua kelas dan kepala perpus pada saat itu adalah mahasiswa, dengan

memiliki jumlah lemari buku sebanyak 5 buah.Atas banyaknya permintaan

pengadaan buku dan banyaknya peminat perpustakaan, pada tahun 1974,

Page 60: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

50

perpustakaan kemudian pindah ke gedung baru (Gedung J lantai 4) dan menempati

setengah lantai dari ruangan tersebut.

Pada tahun 1992, Perpustakaan Fakultas Teknik berubah nama menjadi

Perpustakaan Teknik Desain dan Informasi, menempati ruangan sebesar 938 m2

memiliki koleksi ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan mesin, elektro,

teknologi, informasi dan planologi.

Visi dari Perpustakaan TDI Universitas Tarumanegara yaitu adalah menjadi

perpustakaan yang memadai dan dapat memberikan layanan yang sebaik-baiknya

karena perpustakaan merupakan pusat belajar.

Sedangkan Misi dari Perpustakaan TDI Universitas Tarumanegara adalah

menyediakan informasi dan memberikan bimbingan pemakai bagi semua

pengunjung yang membutuhkan.

3.1.2 Koleksi

Koleksi Perpustakaan TDI Universitas Tarumanegara mencakup ilmu

pengetahuan yang meliputi berbagai bidang seperti Teknik, Desain dan Arsitektur

serta Psikologi.Koleksi berupa referensi, ensiklopedia, thesis dan sebagainya. Berikut

merupakan perincian dari jumlah buku dan eksemplar yang dimiliki oleh

perpustakaan TDI Universitas Tarumanegara :

Tabel 3.1 Koleksi Buku Perpustakaan TDI Universitas Tarumanegara

Sumber :Narasumber

Program Studi Jumlah Judul Jumlah Eksemplar Umum 6608 5581 Teknik Sipil 7680 13387 Teknik Mesin 4697 7148 Teknik Informatika 2497 3468 Teknik Industri 242 386 Teknik Elektro 1501 2554 Teknik 1222 1977 Teknik Informasi 81 172 Sistem Informasi 927 1286 Sistem Komputer 121 148 Sipil / Mesin 53 179 Sipil / Elektro 7 26 Pusat 2 2 Psikologi 1 2 Program Studi Real Estate 612 1270

Page 61: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

51

Program DIII Reall Estate 386 299 Planologi / Sipil 6 49 Planologi 322 788 Mesin / Tek. Infor 4 6 Mesin / Interior 1 2 Mesin / Elektro 31 102 Elektro / Tek. Infor 13 68 Elektro / Siskom 7 24 Desain Komvis 1916 2805 Desain Interior 1698 2512 Desain Interior / Komvis 10 32 Arsitektur / Sipil 27 67 Arsitektur / Planologi 27 115 Arsitektur / Des. Interior 13 74 Arsitektur 9063 18786 Ars / Sipil / Elektro / Plano 2 4 Ars / Mesin / Plano 2 7 Akt & K3 4 5 - 1 1

3.1.3 Fasilitas dan Ruang Khusus

Fasilitas yang disediakan oleh Perpustakaan TDI Universitas Tarumanegara

antara lain:

� Loker

� Internet (Komputer dan WiFi)

� Komputer Katalog / OPAC

� Komputer

� Mesin Fotokopi Pengelola

� Televisi

� Lift buku

Ruang khusus yang ada di Perpustakaan TDI Universitas Tarumanegara :

� Ruang Koleksi

� Ruang Baca

� Ruang Diskusi

� Ruang Studi

Page 62: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

52

3.1.4 Sistem yang Diterapkan

a. Sistem Pengolahan Buku/Koleksi

Gambar 3.1 Proses Pengolahan Koleksi Perpustakaan TDI Universitas Tarumanegara

Sumber :Narasumber

b. Sistem Katalog dan Klasifikasi Buku

Susunan buku diatur sesuai dengan UDC (Universal Decimal Classification)

yang merupakan peningkatan dari sistem DDC.Sistem katalog pada

Perpustakaan TDI Universitas Tarumanegara sudah menggunakan katalog

digital dan online. (http://digilib.tarumanagara.ac.id/)

Foto 3.1 Petunjuk DDC

Sumber : Dokumentasi penulis

c. Sistem Pelayanan

Perpustakaan TDI Universitas Tarumanegara menggunakan sistem terbuka /

open access. Pengunjung dapat dengan bebas memilih atau mencari buku yang

ingin dibacanya tanpa bantuan atau dengan bantuan pustakawan.

Gambar 3.2 Sistem pelayanan Perpustakaan TDI Universitas Tarumanegara

Sumber :Narasumber

Page 63: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

53

d. Sistem Keanggotaan

Hanya mahasiswa, dosen atau karyawan Universitas Tarumanegara yang

dapat menjadi anggota Perpustakaan.Bagi pengunjung yang ingin meminjam

koleksi perpustakaan harus mendaftar menjadi anggota perpustakaan, namun

tidak dipungut biaya.

Peminjaman masih bersifat manual dengan kartu peminjaman, namun koleksi

disensor oleh pustakawan.Anggota hanya diperkenankan meminjam dua koleksi

selama satu minggu. Selain mahasiswa, dosen atau karyawan Universitas

Tarumanegara, pengunjung lain diharuskan membawa surat pengantar untuk

dapat masuk kedalam area perpustakaan, namun pengunjung tersebut tidak

diperkenankan untuk meminjam koleksi perpustakaan.

e. Sistem Perawatan

Perawatan yang dilakukan pada koleksi dan ruang perpustakaan hanya

seadanya.Kegiatan perawatan hanya bersih-bersih rutin mencakup koleksi dan

ruangan serta perbaikan ketika ada buku rusak oleh pustakawan, tidak ada

kegiatan cacah ulang. Tidak ada penyemprotan hama buku atau sejenisnya.

f. Sistem Keamanan

Perpustakaan TDI Universitas Tarumanegara menggunakan barcode pada

buku dan sensor gate.Pengunjung yang ingin meminjam koleksi, harus

memberikan koleksi untuk disensor oleh pustakawan terlebih dahulu.Jika

pengunjung yang hanya ingin membaca buku ke ruang baca, atau membawa

koleksi dari ruang koleksi ke ruang baca, harus menaruh kartu identitas kepada

pustakawan.Perpustakaan ini sudah menggunakan CCTV untuk keamanan.

Selain itu, sebelum masuk kedalam ruang perpustakaan, pengunjung diwajibkan

untuk menitipkan tas di dalam loker, dan pengunjung tidak diperkenankan

untuk membawa makanan/minuman kedalam area perpustakaan.

3.1.5 Peraturan Perpustakaan

Setiap pengunjung perpustakaan wajib :

1. Demi keamanan koleksi perpustakaan, setiap pengunjung tidak

diperkenankan membawa tas, map dan jaket ke dalam ruang koleksi.

Tempat penitipan tas (loker) disediakan pada area sebelum memasuki

ruang perpustakaan, penitipan dilakukan dengan menukarkan kartu

identitas dengan kunci loker. Jangan meninggalkan uang dan barang

Page 64: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

54

berharga lainnya didalam tas yang ingin dititipkan. Selama di ruangan

Perpustakaan kehilangan tidak menjadi tanggung jawab pengelola

perpustakaan.

2. Setiap pengunjung wajib mengisi daftar pengunjung perpustakaan.

3. Ruang perpustakaan adalah tempat membaca dan belajar. Setiap pengunjung

wajib ikut menjaga ketenangan, ketertiban dan memelihara kebersihan

ruang perpustakaan.

4. Setiap pengunjung tidak diperbolehkan makan, minum dan merokok diruang

Perpustakaan.

5. Pengunjung yang tidak mematuhi Tata Tertib akan dipersilahkan keluar dari

area perpustakaan

3.1.6 Perlengkapan dan Furnitur Perpustakaan

Perpustakaan TDI Universitas Tarumanegara memiliki perlengkapan dan

furnitur penunjang berupa :

� Loker

Foto 3.2 Loker (1) Foto 3.3 Loker (2)

Sumber : Dokumentasi penulis Sumber :Dokumentasi penulis

Page 65: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

55

� Meja Resepsionis

Foto 3.4 Meja Resepsionis

Sumber : Dokumentasi Penulis

� Lemari CD Buku dan CD Majalah

Foto 3.5 Lemari CD Buku dan CD Majalah

Sumber : Dokumentasi Penulis

Page 66: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

56

� Meja dan Kursi

Foto 3.6 Meja Kursi di Ruang Koleksi

Sumber : Dokumentasi Penulis

foto 3.7 Meja Kursi di Ruang Baca

Sumber : Dokumentasi Penulis

� Lemari Buku Baru

Foto 3.8 Lemari Buku Baru

Sumber : Dokumentasi Penulis

Page 67: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

57

� Rak Koran

Foto 3.9 Rak Koran

Sumber : Dokumentasi Penulis

� Rak Buku

Foto 3.10 Rak Buku (1)

Sumber : Dokumentasi Penulis

Page 68: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

58

Foto 3.11 Rak Buku (2)

Sumber : Dokumentasi Penulis

� Troli Buku

Foto 3.12 Troli Buku

Sumber : Dokumentasi Penulis

� Lift Buku

Foto 3.13 Lift Buku

Sumber : Dokumentasi Penulis

Page 69: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

59

� Meja Sirkulasi

Foto 3.14 Meja Sirkulasi

Sumber : Dokumentasi Penulis

3.1.7 Pengunjung

Perpustakaan TDI Universitas Tarumanegara memiliki jumlah pengunjung

±100 orang per hari.Pengunjung terdiri seluruh civitas akademika, terutama dosen

dan mahasiswa TDI Universitas Tarumanegara. Bagi pengunjung dari luar civitas

akademika Universitas Tarumanegara diwajibkan untuk membawa surat pengantar

kedatangan. Namun perhitungan pengunjung masih secara manual dengan

pengunjung menulis sendiri daftar kehadiran pada buku pengunjung di meja

resepsionis tanpa pengawasan.

3.1.8 Manajemen

Perpustakaan TDI Universitas Tarumanegara merupakan bagian dari Fakultas

TDI namun tetap dibawah naungan Perpustakaan Pusat Universitas Tarumanegara.

Page 70: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

60

a. Struktur Organisasi

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Perpustakaan TDI Universitas Tarumanegara

Sumber : dokumentasi Penulis

b. Job Description

Meskipun terdapat 7 orang pelaksana yang dibagi menjadi bagian pengolahan,

pelayanan dan pengembangan koleksi, namun pada kondisi sebenarnya seluruh

staff pelaksana saling membantu dalam mengerjakan tugasnya, dari mengolah

koleksi hingga membantu pengunjung.

1. Konsursium - Dekan Fakultas Teknik, Dekan FSRD, Dekan FTI

• Menerima laporan dari kepala perpustakaan

• Memberikan kebijakan-kebijakan terkait pelaksanaan perpustakaan

• Mengatur anggaran untuk perpustakaan

2. Kepala Perspustakaan (Dr. Harsiti.M.s)

• Bertanggung jawab atas pengelolaan perpustakaan dan aktivitas rutin.

• Mengadakan penjajagan perencanaan, pengorganisasian dan koordinasi

serta pengawasan seluruh aktivitas perpustakaan.

• Menyusun program kerja dan pembagian tugas.

Page 71: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

61

• Membina dan meningkatkan hubungan kerja dengan unit lain ke dalam/ke

luar.

• Menyusun anggaran dan pengembangan perpustakaan.

• Seleksi bahan pustaka dan memilih buku sumbangan dari luar.

• Menentukan pembelian bahan pustaka.

• Mengkoordinir inventarisasi (Stock Opname).

• Menentukan subyek buku.

• Mengklasifikasi buku dengan sistem UDC.

• Pengembangan staff.

• Menyusun laporan tahunan.

• Membuat anotasi dan abstrak buku.

3. Urusan Pengolahan

• Bertanggung jawab atas tugas pengadaan bahan pustaka dan

pengolahan buku.

• Mengadakan pemesanan bahan pustaka.

• Membuat tanda terima buku.

• Memberi nomor induk buku yang masuk.

• Memasukkan data buku ke komputer.

• Mengkatalog buku dengan berpedoman AACR II dan menyubyek

buku.

• Bertanggung jawab atas semua tugas yang berkaitan dengan surat-

menyurat.

• Bertanggung jawab atas inventaris perpustakaan.

• Membuat laporan bulanan.

• Membuat katalog deskripsi buku.

• Membuat etiket, barcode, kartu buku dan menyampul buku.

• Menyusun dan menerbitkan abstrak dan anotasi buku.

• Mengawasi pemakaian obat kutu buku.

• Bertanggung jawab akan pemeliharaan dan kebersihan perpustakaan.

• Menyedot debu koleksi.

• Menjilid dan memperbaiki buku yang rusak.

• Menjaga konter penitipan barang.

4. Urusan Pelayanan

• Bertanggung jawab atas semua tugas yang berkaitan dengan pelayanan.

Page 72: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

62

• Melayani peminjaman dan pengembalian buku.

• Menangani administrasi pelayanan.

• Memasukkan data anggota ke komputer.

• Membuat statistik peminjam dan pengunjung.

• Membuat laporan bulanan yang berkaitan dengan pelayanan.

• Menggandakan koleksi buku yang diperlukan.

• Memberikan bimbingan kepada pemakai.

• Membuat laporan denda.

• Membuat daftar skripsi.

• Menyusun dan merapikan koleksi yang berantakan.

• Membuat kartu anggota.

• Memandu mencarikan koleksi.

• Mengatur display buku baru.

5. Urusan bahan non-buku

• Bertanggung jawab atas pengelolaan bahan non-buku dan digital.

• Melayani peminjaman non-buku.

• Bertanggung jawab terhadap komputer.

• Pelayanan jasa informasi kilat.

• Bertanggung jawab terhadap kliping.

• Memasang surat kabar pada tempatnya.

c. Ruang Pengelola

Ruang pengelola dibagi menjadi Ruang Kepala Perpustakaan, dan Ruang

Staff Pelaksana .

Page 73: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

63

Foto 3.15 Ruang Kepala Perpustakaan Foto 3.16 Ruang Staff Pelaksana

Sumber : Dokumentasi Penulis Sumber : Dokumentasi Penulis

3.1.9 Elemen Interior

a. Lantai

Menggunakan karpet sehingga membuat ruangan tidak berisik karena karpet dapat

meredam suara.

Foto 3.17 Karpet

Sumber : Dokumentasi penulis

b. Dinding

Dinding dengan finishing cat tembok, dikombinasikan dengan kaca yang

membuat ruangan perpustakaan mendapat banyak cahaya dari luar serta terkesan

luas.

Foto 3.18 Detail Dinding

Sumber : Dokumentasi Penulis

c. Ceiling & Pencahayaan

Page 74: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

64

Perpustakaan TDI Universitas Tarumanegara menerapkan down ceilling pada area

resepsionis dan ceilling pada area baca,area koleksi dan area staff terlihat polos

saja. Lampu yang digunakan adalah lampu TL (fluorescent) yang berwarna putih.

Foto 3.19 Ceiling Area Resepsionis

Sumber : Dokumentasi Penulis

Foto 3.20 Detail Ceilling

Sumber : Dokumentasi Penulis

d. Penghawaan

perpustakaan TDI Universitas Tarumanegara menggunakan penghawaan AC

sentral dan Untuk sirkulasi udara, juga terdapat Return Diffuser agar penghawaan

tetap sehat.

Page 75: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

65

Foto 3.21 Penghawaam

Sumber : Dokumentasi Penulis

e. Akustik

Dengan digunakannya karpet dapat menunjang ketenangan yang dibutuhkan

dalam perpustakaan dan selain itu pada area baca dan diskusi si pisahkan oleh

kubikal yang terbuat dari kaca, sehingga tidak mengganggu area diskusi.

Foto 3.22 Dinding Pemisah dari Kaca

Sumber : Dokumentasi Penulis

3.1.10 Permasalahan

Terdapat berbagai permasalahan yang ditemui pada Perpustakaan TDI

Universitas Tarumanegara, antara lain :

1. Kurangnya area baca dan diskusi pada perpustakaan.

2. Kurangnya sirkulasi yang diberikan pada beberapa area penyimpanan koleksi,

yang membuat pengunjung susah untuk melihat dan mengambil koleksi

yang ingin dipinjam.

3. Dengan penyusunan rak penyimpanan koleksi yang terlalu rapat dapat

membuat koleksi buku perpustakaan tidak mendapat ruang dan cepat

rusak.

Page 76: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

66

4. Adanya beberapa rak penyimpanan koleksi yang terekspose oleh sinar

matahari yang dapat membuat koleksi rusak.

5. Kurangnya perawatan rutin, sehingga banyak buku lama yang mulai rusak.

3.2 LKC (Library and Knowledge Center) Universitas Bina Nusantara

3.2.1 Sejarah LKC (Library and Knowledge Center) Universitas Bina

Nusantara

Foto 3.23 Library and Knowledge Center Universitas Bina Nusantara

Sumber : Dokumentasi Penulis

Perkembangan Perpustakaan Universitas Bina Nusantara dimulai sejak tahun

1982 untuk mendukung universitas dalam mencapai Tri Dharma Perguruan Tinggi,

yang merupakan kegiatan, penelitian, dan pelayanan sosial belajar. Nama-nama

perpustakaan Binus telah menjalani beberapa kali perubahan yang sejalan dengan

perubahan nama induk organisasinya itu. Yang pertama adalah Perpustakaan

Akademi Teknik Komputer (ATK). Pada tahun 1986, berubah menjadi

Perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Bina

Nusantara, dan akhirnya sejak tahun 1996 berubah menjadi Perpustakaan

Universitas Bina Nusantara

Layanan perpustakaan untuk mahasiswa dan dosen dimulai pada tahun

1982.Perpustakaan ini terletak di Kampus Syahdan, Jalan KH Syahdan no.9,

Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat.Perpustakaan ini terletak di Gedung L, Lt.1,

memiliki ruang seluas ± 150m2.Layanan ini masih merupakan layanan akses

tertutup.Sejalan dengan perkembangan Universitas Bina Nusantara, layanan

perpustakaan juga dikembangkan. Pada tahun 1986 ruang perpustakaan

Page 77: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

67

dipindahkan ke Gedung M, Lt.1. Kemudian, pada tahun 1994, perpustakaan ini

kembali dipindah ke Gedung K dan J, dan sistem otomatis mulai dilakukan dengan

menerapkan program Visual Foxpro. Sementara itu, layanan ini masih dalam

service tertutup.Sebuah perkembangan yang signifikan terjadi pada tahun 1998

ketika perpustakaan dipindahkan ke bangunan modern baru di Kampus Anggrek,

Jalan Kebon Jeruk Raya No 27 Jakarta Barat. Perpustakaan ini terletak di lantai

tiga, empat dan lima serta memiliki ruang 1.268m2.

Layanan otomatis pada perpustakaan telah diterapkan pada tahun

1999.Sistem otomatis tersebut yaitu adalah Sistem Informasi Perpustakaan (SIPus),

didalamnya termasuk akuisisi, katalogisasi, dan sirkulasi.Perpustakaan Universitas

Bina Nusantara telah sepenuhnya menerapkan layanan akses terbuka, di mana

pengguna dapat langsung mengakses koleksi perpustakaan.Layanan otomatis

diberikan kepada pengguna perpustakaan.LKC bertujuan untuk memberikan

layanan yang lebih baik untuk mendukung kurikulum universitas.

Pada tahun 2008, LKC pindah ke lantai pertama, memiliki ruang seluas ±

1400m² di gedung baru, LKC menyediakan ruang diskusi dan ruang rekreasi.

Dengan tersedianya fasilitas baru ini, pengguna perpustakaan mendapat tempat

yang lebih nyaman untuk belajar dan meningkatkan kehidupan sosial akademik

mereka.Program literasi informasi dilakukan lebih intens bagi pengguna

perpustakaan dibantu oleh pustakawan yang memandu para siswa secara pribadi

atau dalam kelompok-kelompok untuk memimpin mereka agar mampu dalam

mencari informasi dan menggunakannya secara etis dan legal.Peminjaman dan

pengembalian koleksi secara otomatis telah diterapkan oleh sistem RFID.Pada

tahun 2010 Ruang Rekreasi menyediakan kafe perpustakaan.

• Alam Sutera

Pada tahun 2011 Alam Sutra bridging Kampus didirikan atas dasar tingginya

permintaan orang tua dan siswa di Tangerang.Seiring dengan pembukaan Bridging

Campus, pada Februari 2012, LKC Alam Sutra secara resmi dibuka untuk

mendukung kebutuhan informasi dari kampus tersebut.

Terletak di ruangan ASB 29 dan memiliki luas 64m2, LKC Alam Sutera

menyediakan berbagai macam koleksi dan sudah dilengkapi dengan fasilitas

multimedia. LKC Alam Sutera juga mengadopsi sistem peminjaman otomatis

Page 78: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

68

RFID.Pengguna juga dapat mencari informasi koleksi LKC Alam Sutera melalui

website perpustakaan karena database yang juga terintegrasi dengan LKC Anggrek,

Kijang, JWC.

• Perpustakaan JWC

Pada September 2001, Perpustakaan The Joseph Wibowo Centre (JWC) yang

terletak di Jalan Hang Lekir I No. 6 secara resmi dibuka. Perpustakaan ini melayani

dosen, pascasarjana dan mahasiswa internasional.Perpustakaan JWC mengadopsi

layanan akses terbuka dan perkembangannya masih di bawah koordinasi Anggrek

Perpustakaan Pusat.Pada Agustus 2007 namanya berubah menjadi LKC-

JWC.Pinjaman perpustakaan intra ditambahkan ke layanan yang menyangkut

dengan sirkulasi antara Anggrek dan perpustakaan JWC.

Perpustakaan Universitas Bina Nusantara masih terus menerus diperbaiki dan

ditingkatkan.Pada tahun 2002, perpustakaan memberikan jasa website, di mana

pengguna dapat mencari buku-buku, pemesanan koleksi, serta memperluas

pinjaman melalui website perpustakaan.Pengembangan e-lokal content juga dimulai

pada tahun itu di mana tesis S1, tesis S2, artikel Binus, dan kliping juga tersedia

melalui akses situs.

• Kijang

Perpustakaan Kijang telah beroperasi sejak Januari 2006, di bawah koordinasi

Perpustakaan Pusat Anggrek.Pada bulan Agustus 2007, fungsi Perpustakaan Pusat

Anggrek telah diperluas menjadi pusat pengetahuan, dan kemudian disebut Library

dan Knowledge Center (LKC). Fungsi baru ini menampung informasi dan

penciptaan pengetahuan sebagai hasil dari proses belajar mengajar, serta kegiatan

penelitian di Universitas Binus. Sejak saat itu, namanya berubah menjadi Library

dan Knowledge Center atau LKC.

Sebagai konsekuensi dari nama LKC, perpustakaan Kijang berubah nama

menjadi LKC Kijang. Terletak di sebuah ruangan yang memiliki luas 170m2, LKC

Kijang lebih banyak menyediakan koleksi Literatur untuk bahasa Inggris, Cina, dan

Jepang karena departemen ini terletak di Kampus Kijang dan sebagian besar

Fakultas Bahasa dan kegiatan Budaya dilakukan di sana. LKC Kijang juga

Page 79: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

69

mendukung pengoperasian Self Access Language Learning Unit (SALLC) yang

juga terletak di ruangan yang sama. Menggabungkan kedua koleksi baik cetak dan

multimedia untuk kegiatan pembelajaran bahasa.Pada tahun 2010 SALLC

dikembangkan menjadi Pusat Bahasa dan pindah di tempat baru, sehingga LKC

Kijang menempati seluruh ruangan perpustakaan.

3.2.2 Visi dan Misi LKC (Library and Knowledge Center) Universitas

Bina Nusantara

Visi : LKC Binus akan menjadi pemimpin di area nasional dan internasional dalam

hal penyediaan, pengembangan dan pengiriman sumber daya informasi dan layanan

yang penting bagi proses pembelajaran, penelitian dan penemuan pengetahuan baru.

Misi :

• Untuk menyediakan sumber daya dan layanan yang akan mendukung

proses pembelajaran dan penelitian yang dibutuhkan oleh komunitas

Univesitas.

• Untuk menyediakan suasana pembelajaran yang mendukung.

• Untuk bekerja sama dengan universitas nasional dan internasional

untuk mengembangkan pengetahuan dan layanan.

3.2.3 Koleksi

LKC memiliki banyak koleksi dengan berbagai format.Koleksi LKC tersebut

berupa Koleksi Tercetak dan Koleksi Elektronik. Namun jumlah koleksi tetap dijaga

agar tidak terlalu banyak, sehingga buku-buku yang jarang dipinjam/dibaca akan

dihibahkan melalui program-program yang dilakukan LKC untuk membantu

masyarakat sekitar dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.

• Koleksi tercetak berupa :

- Buku

- Case Study

- Jurnal

- Kliping

- Koran

- Majalah

- Paket Informasi

- Skripsi

- Thesis

Koleksi tercetak dibagi menjadi tiga jenis, koleksi Teks, koleksi Referensi,

dan koleksi Tandon.Koleksi Teks adalah koleksi yang bisa dipinjam. Koleksi Tandon

adalah koleksi yang hanya bisa dipinjam selama tiga jam untuk difotokopi atau

Page 80: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

70

dibaca ditempat. Dan koleksi Referensi adalah koleksi yang sama sekali tidak boleh

dipinjam, namun disediakan layanan scan bagi yang membutuhkan. Khusus koleksi

Skripsi dan Thesis, terdapat peraturan khusus agar karyanya tidak digandakan.

• Koleksi elektronik berupa :

- Arsitektur

- Desain

- Arsitektural

- Regulasi

- Galeri Binus

- Sejarah

Binus

- Pidato CEO

- e-Article

- e-Book

- e-Clipping

- e-

Conference

- e-Disertasi

- e-Internship

- e-Journal

- e-News

- e-Paper

- e-Prosiding

- e-Research

- e-Skripsi

- e-Thesis

- e-Training

- Info Pustaka

- Info Paket

- Pidato

Rektor

- Virtual

Jakara

3.2.4 Fasilitas dan Ruang Khusus

Fasilitas yang disediakan LKC Anggrek antara lain :

• Loker (200, namun dapat menampung hingga 300 tas)

• Internet (komputer dan Wi-Fi)

• Komputer Katalog / OPAC

• Komputer

• Information & Assistance

• Thesis Service

• Scan

• Komputer auto-borrowing

Ruang khusus yang disediakan LKC Anggrek :

• Ruang Rekreasi

• Ruang Diskusi

• Ruang Multimedia

• Ruang Jurnal Online

Page 81: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

71

3.2.5 Sistem yang Diterapkan

a. Sistem Pengolahan Buku/Koleksi

LKC Anggrek memiliki program dimana koleksi yang jarang

dipinjam/dibaca akan dihibahkan kepada pihak-pihak yang

membutuhkan. LKC Anggrek memiliki acara tahunan yang disebut Binus

Book Fair, tujuan dari program ini adalah untuk membantu orang-orang

yang membutuhkan, dan menjaga kuantitas dari koleksi yang disimpan

didalam LKC Anggrek.

Gambar 3.4 Proses Pengolahan Koleksi LKC Anggrek

Sumber :Narasumber

b. Sistem Katalog dan Klasifikasi Buku

Susunan buku diatur sesuai dengan Dewey Decimal Classification

(DDC).Sistem katalog pada LKC Anggrek sudah menggunakan katalog

digital dan online. (http://library.binus.ac.id/)

c. Sistem Pelayanan

Page 82: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

72

LKC Anggrek menggunakan sistem terbuka / open

access.Pengunjung dapat dengan bebas memilih atau mencari buku yang

ingin dibacanya tanpa bantuan atau dengan bantuan pustakawan.

Gambar 3.5 Proses Sistem Pelayanan di LKC Anggrek

Sumber :Narasumber

d. Sistem Keanggotaan

Tidak ada Sistem Keanggotaan yang diwajibkan pada LKC Anggrek,

seluruh mahasiswa, dosen dan karyawan Universitas Bina Nusantara

diperbolehkan untuk membaca atau meminjam koleksi perpustakaan

sesuai dengan peraturan pada masing-masing koleksi. Pengunjung diluar

mahasiswa / dosen dan karyawan Universitas Bina Nusantara tidak

diperkenankan untuk meminjam koleksi LKC, namun dapat mengunjungi

LKC Anggrek dengan membawa surat pengantar.

e. Sistem Perawatan

Perawatan rutin yang dilakukan pengelola LKC terhadap koleksi dan

ruang perpustakaan diadakan dua kali dalam setahun, yaitu pada bukan

Februari dan September.

f. Sistem Keamanan

LKC Anggrek menggunakan sistem Radio Frequency Identification

(RFID) pada buku, sensor gate, hydrant, dan kamera CCTV.Selain itu, di

dalam area perpustakaan terdapat tangga darurat, sprinkler, smoke

detectordan hydrant yang telah disediakan dari gedung sebagai antisipasi

adanya kebakaran.LKC Anggrek juga menerapkan Dublin Core Platform

yang dimodifikasi oleh bagian IT.

Page 83: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

73

3.2.6 Peraturan Perpustakaan

Adapun peraturan LKC Anggrek adalah sebagai berikut :

1. Mahasiswa atau dosen dan karyawan Universitas Bina Nusantara harus

membawa kartu identitas Universitas Bina Nusantara mereka saat memasuki

perpustakaan.

2. Diwajibkan berpakaian dengan layak. Pengunjung perpustakaan harus

mengenakan pakaian dan sepatu dan diharapkan untuk tetap menjaga

kebersihan dirinya.

3. Mengkonsumsi makanan atau minuman serta merokok di dalam area

perpustakaan tidak diizinkan dengan alasan apapun juga.

4. Semua tas dan barang bawaan harus dititpkan di loker. Anggota harus

meminta nomor loker kepada petugas yang bertugas. Menghilangkan nomor

loker akan diberi sanksi yang sesuai. Barang berharga tidak diperkenankan

untuk dititipkan kedalam loker.

5. Seluruh pengunjung perpustakaan dilarang melakukan tindakan kriminalitas

termasuk merubah konfigurasi atau aplikasi yang ada di komputer

perpustakaan, memindahkan barang tanpa ijin, mencabut dan mematikan

perlengkapan didalam perpustakaan.

6. Jika terjadi kerusakan pada properti perpustakaan atau material bacaan, orang

yang bersangkutan harus dikenakan biaya ganti rugi.

7. Semua pengunjung yang ingin mengunjungi perpustakaan harus telah

memiliki ijin sebelumnya.

8. Tas/barang-barang lain yang tertinggal di perpustakaan dan diambil

dikemudian harinya akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang

berlaku.

9. Pihak perpustakaan tidak bertanggungjawab atas hilangnya barang-barang

milik pribadi baik itu dicuri maupun yang rusak selama berada di area

perpustakaan.

10. Kelalaian dalam menaati satu atau lebih peraturan perpustakaan dapat

mengakibatkan penundaan/pencabutan hak akses untuk koleksi dan layanan

yang disediakan perpustakaan.

Page 84: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

74

3.2.7 Perlengkapan dan Furnitur Perpustakaan

• Loker

Foto 3.24 Loker

Sumber : Dokumentasi Penulis

• Meja Resepsionis

Foto 3.25 Meja Resepsionis

Sumber : Dokumentasi Penulis

• Rak Majalah Baru

Foto 3.26 Rak Majalah Baru

Sumber : Dokumentasi Penulis

Page 85: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

75

Foto 3.27 Rak Majalah

Sumber : Dokumentasi Penulis

• Lemari Koleksi Multimedia

Foto 3.28 Koleksi Multuimedia (teks)

Sumber : Dokumentasi Penulis

Foto 3.29 Koleksi Multuimedia( CD)

Sumber : Dokumentasi Penulis

Page 86: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

76

• Kursi dan Meja

Foto 3.30 Kursi dan Meja di Area Baca

Sumber : Dokumentasi Penulis

Foto 3.31 Bench

Sumber : Dokumentasi Penulis

Foto 3.32 Kuris dan Meja Ruang Rekreasi

Sumber : Dokumentasi Penulis

Page 87: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

77

Foto 3.33 Sofa Ruang Rekreasi (1)

Sumber : Dokumentasi Penulis

Foto 3.34 Meja Tatami

Sumber : Dokumentasi Penulis

Foto 3.35 Sofa Ruang Rekreasi (2)

Sumber : Dokumentasi Penulis

Page 88: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

78

• Troli Buku

Foto 3.36 Troli Buku

Sumber : Dokumentasi Penulis

• Rak Buku

Foto 3.37 Rak Buku (1)

Sumber : Dokumentasi Penulis

Page 89: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

79

Foto 3.38 Rak Buku (2)

Sumber : Dokumentasi Penulis

• Meja Sirkulasi

Foto 3.39 Meja Sirkulasi

Sumber : Dokumentasi Penulis

Page 90: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

80

• Rak Koran

Foto 3.40 Rak Koran

Sumber : Dokumentasi Penulis

• Stool

Foto 3.41 Stool

Sumber : Dokumentasi Penulis

3.2.8 Pengunjung

LKC memiliki jumlah pengunjung sekitar ± 500 pengunjung per

hari.Pengunjung LKC merupakan Binusian, serta dosen.Akses masuk ke LKC harus

menggunakan Binusian Card. Pengunjung selain Binusian yang ingin masuk ke

dalam LKC harus menitipkan kartu identitas dan membayar biaya administrasi

sebesar Rp 5.000,00. Bagi pengunjung Non-Binusian yang mau melihat skripsi, juga

diwajibkan membawa surat pengantar dari universitasnya. Pengunjung Non-Binusian

tidak dapat meminjam koleksi LKC apapun, meskipun untuk fotokopi.

Page 91: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

81

3.2.9 Manajemen

a. Struktur

Organisasi

Gambar 3.6 Struktur Organisasi LKC Anggrek

Sumber :Narasumber

b. Ruang Pengelola

ruang pengelola Library and Knowledge Center Universitas Bina Nusantara

antara lain :

• Ruang Staff

Foto 3.42 Ruang Staff

Sumber : Dokumentasi Penulis

Page 92: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

82

• Ruang Penyimpanan

Foto 3.43 Ruang Penyimpanan

Sumber : Dokumentasi Penulis

• Ruang Meeting

Foto 3.44 Ruang Meeting

Sumber : Dokumentasi Penulis

Page 93: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

83

• Ruang Preservasi

Foto 3.45 Ruang Preservasi

Sumber : Dokumentasi Penulis

• Ruang Manager

Foto 3.46 Ruang Manager

Sumber : Dokumentasi Penulis

Page 94: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

84

3.2.10 Elemen Interior

a. Lantai

Foto 3.47 Homogenus Foto 3.48 Keramik Putih

Sumber : Dokumentasi Penulis Sumber : Dokumentasi Penulis

Foto 3.49 Parket Foto 3.50 Keramik Kasar

Sumber : Dokumentasi Penulis Sumber : Dokumentasi Penulis

Pada area resepsionis menggunakan homogenus yang berwarna hitam,lalu pada

area koleksi, baca dan staff menggunakan keramik putih 40 x 40 cm.pada area

rekreasi menggunakan keramik kasar warna abu-abu ukuran 40 x 40

cm.kemudian pada area tatami dan ruang diskusi menggunakan parket warna

oak.

b. Dinding

Foto 3.51 Dinding Kaca dan Dinding Partisi Foto 3.52 Dinding Beton

Sumber : Dokumentasi Penulis Sumber : Dokumentasi Penulis

Page 95: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

85

Dinding Perpustakaan ini terdiri dari dinding kaca, dinding partisi dan dinding

beton.untuk bagian luar perpustakaan ini menggunakan dinding beton dan

jendela kaca,dan pada beberapa ruangan perpustakaan menggunakan dinding

kaca dan dinding partisi.

c. Ceiling & Pencahayaan

Foto 3.53 Area Resepsionis Foto 3.54 Area Koleksi dan Baca

Sumber : Dokumentasi Penulis Sumber : Dokumentasi Penulis

Pada area resepsionis menerapkan down ceilling agar terlihat unik dan pada area

resepsionis menggunakan lampu downlight yang berwarna putih. Kemudian

ceilling area staff, area koleksi, dan area baca menerapakan ceilling polos saja,

tidak ada treatment khusus.lampu yang digunakan pada area staff, area koleksi,

dan area baca menggunkan lampuTL (fluorescent) panjang.

d. Penghawaan

Foto 3.55 Penghawaan

Sumber : Dokumentasi Penulis

Penghawa pada perpustakaan ini menggunkan buatan berupa AC sentral dan

menggunakan Return Diffuser agar sirkulasi udara di perpustakaan tetap sehat.

Page 96: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

86

e. Akustik

Pada perpustakaan ini tidak ada pemakaian material yang dapat meredam suara

setiap ruangan sehingga suasana perpustakaan ini terbilang kurang tenang.

3.2.11 Permasalahan

Terdapat berbagai permasalahan yang ditemui pada LKC Anggrek, antara lain :

1. Padatnya area membaca (quiet area) dan area koleksi membuat suasana tidak

kondusif bagi pengunjung yang ingin berlama-lama di perpustakaan.

2. Suasana yang tidak tenang, terutama jam-jam dimana banyak pengunjung

yang datang.

3. Pencahayaan tidak teraplikasi dengan baik. Banyak pencahayaan buatan yang

tertutupi oleh rak-rak buku sehingga area koleksi cenderung lebih gelap.

3.3 Perpustakaan Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Trisakti

Perpustakaan Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Trisakti berlokasi

di Jalan Kyai Tapa No. 1 Grogol, Jakarta Barat – Gedung P lantai 2, memiliki area

seluas ± 200 m2 Berdiri tahun 1995.

Jam operasional Perpustakaan TDI Universitas Tarumanegara :

Senin dan Jumat : 08.00 - 16.00

Selasa dan Kamis : 08.00 - 18.00

Sabtu : 09.00 - 12.00

3.3.1 Sejarah Perpustakaan FSRD Universitas Trisakti

Pendirian Fakultas Seni Rupa dan Desain berawal dari didirikannya

Departemen Seni Rupa sebagai bagian dari Fakultas Teknik Universitas Trisakti

pada tahun 1969 bersama dengan Departemen Teknik Sipil, Teknik Elektro dan

Teknik Arsitektur. Pada tahun 1974 Departemen Seni Rupa di lingkungan Fakultas

Teknik diubah menjadi Jurusan Seni Rupa yang mempunyai Sub Jurusan Arsitektur

Interior, Industrial Design dan Seni Lukis. Pada tahun 1978 secara resmi Sub.

Jurusan Seni Lukis ditutup. Bersamaan dengan itu dibentuk Sub. Jurusan Desain

Grafis yang pada saat itu mulai diminati masyarakat dan melihat kepada permintaan

pasar.

Page 97: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

87

Peminat terhadap Fakultas Teknik semakin tinggi dan jumlah mahasiswanya

bertambah banyak sehingga perlu dilakukan pengelompokan disiplin ilmu.

Berdasarkan kondisi itu maka Jurusan Teknik Arsitektur, Sipil dan Seni Rupa

digabungkan menjadi satu Fakultas, yaitu Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,

dengan Jurusan Teknik Arsitektur, Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Seni Rupa dan

Desain. Ditahun yang sama Sub. Jurusan berubah menjadi Program Pengutamaan

Studi (PPS), yaitu PPS Desain Interior, PPS Desain Produk Industri dan PPS Desain

Grafis.

Tahun 1996 Jurusan Desain berkembang menjadi Fakultas Seni Rupa dan

Desain berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor : 431/Dikti/Kep/1995. FSRD mempunyai 2 jurusan, yaitu

Jurusan Desain dan Jurusan Seni Rupa. Jurusan Desain mempunyai 3 program studi,

yaitu Program Studi Desain Interior, Program Studi Desain Produk dan Program

Studi Desain Komunikasi Visual, adapun Jurusan Seni Rupa mempunyai Program

Studi Fotografi yang pernah memiliki PPS Video-Film.

Pada Tahun 2007 Fakultas memiliki Program Diploma Tiga (D3) Desain

Komunikasi Visual dan masih bertahan hingga saat ini walaupun dengan jumlah

mahasiswa yang masih sangat terbatas.

Pada tahun 2009 Fakultas memiliki program Pasca Sarjana (S2) Desain dan

merupakan program Pasca Sarjana yang berorientasi Desain pertama di Universitas

Swasta di Jakarta.

Pada pertengahan tahun 2013, struktur organisasi yang terdiri dari Fakultas,

Jurusan dan program studi memutuskan untuk membubarkan jurusan, karena

efisiensi dan dalam meningkatkan kinerja program studi.Sedangkan Program Studi

Desain Produk membuka 3 (tiga) Program Pengutamaan Studi (PPS) yang terdiri dari

PPS. Desain Produk Umum, PPS. Desain Transportasi dan PPS. Desain Kriya.

3.3.2 Visi dan Misi Perpustakaan FSRD Universitas Trisakti

Visi

Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Trisakti menjadi salah satu

Fakultas terkemuka dan bermutu internasional dalam mengembangkan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni, khususnya Seni Rupa dan Desain untuk

meningkatkan kualitas hidup dan peradaban.

Page 98: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

88

Misi

Memajukan dan mengembangkan sumber daya manusia berpengetahuan,

berkarakter, mandiri dan berjiwa wirausaha melalui peningkatan kualitas kegiatan

Tri Dharma Perguruan Tinggi secara terpadu di tingkat fakultas sehingga mampu

meningkatkan kualitas hidup dan peradaban.

3.3.3 Koleksi

Memiliki koleksi sebanyak 3000 eksemplar yang terdiri dari teks book,

referensi dan majalah. Koleksi yang berada di Perpustakaan FSRD Universitas

Trisakti mencakup ilmu pengetahuan bidang desain, arsitektur dan fotografi.

3.3.4 Fasilitas dan Ruang Khusus

Fasilitas yang disediakan oleh Perpustakaan FSRD Universitas Trisakti :

• Loker (69 loker)

• Internet (komputer dan Wi-Fi)

• Mesin Fotokopi Pengelola (1 unit)

• Komputer Katalog / OPAC (2 unit)

• Komputer (4 unit)

• Televisi (1 unit)

Ruang khusus Perpustakaan FSRD Universitas Trisakti :

• Ruang Diskusi / Ruang Baca

• Ruang Multimedia

• Ruang Koleksi

3.3.5 Sistem yang Diterapkan

1. Sistem Pengolahan Buku/Koleksi

Gambar 3.7 Proses Pengolahan Koleksi Perpustakaan FSRD Universitas Trisakti

Sumber :Narasumber

Page 99: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

89

2. Sistem Katalog dan Klasifikasi Buku

Susunan buku di rak Perpustakaan FSRD Universitas Trisakti telah diatur sesuai

dengan nomor klasifikasi Dewey Decimal Classification (DDC), Edisi 21 tahun

1996 dan sistem katalog Perpustakaan FSRD Universitas Trisakti menggunakan

sistem katalog digital dan online

3. Sistem Pelayanan

Perpustakaan FSRD Universitas Trisakti menggunakan sistem pelayanan terbuka

yang memungkinkan setiap pengunjung dapat mengakses informasi (buku/

majalah) langsung ke jajaran rak.

4. Sistem Keanggotaan dan Peminjaman

Hanya mahasiswa, dosen atau karyawan FSRD yang dapat menjadi anggota

Perpustakaan. Untuk menjadi anggota, calon anggota harus mengisi formulir

permohonan pengaktifan keanggotaan, yang dilengkapi dengan:

• satu lembar fotocopy slip bayaran terakhir/KRS ( bagi mahasiswa)

• dua lembar pasfoto ukuran 2X3 cm.

• Telah mengikuti Introduction Course (Bimbingan Pemakai)

• Tidak dipunggut biaya

Peminjaman pada perpustakaan ini bersifat manual yang menggunakan kartu

peminjaman dan jangka waktu yang diberikan oleh perpustakaan untuk anggota

yang ingin meminjam buku atau koleksi adalah selama dua minggu untuk dua

buku atau koleksi

5. Sistem Perawatan

Perawatan yang dilakukan oleh staff perpustakaan pada area perpustakaan

hanya kegiataan bersih – bersih rutin dan jika ada koleksi yang rusak akan

diperbaiki oleh pustakawan.

6. Sistem Keamanan

Sistem keamanan yang digunakan oleh perpustakaan FSRD universitas trisakti

adalah Sistem barcode dan sensor gate. .sistem keamanan perpustakaan ini

Page 100: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

90

masih belum begitu baik karena Semua ruangan perpustakaan ini belum

dilengkapi dengan CCTV untuk sistem keamanan.

3.3.6 Peraturan Perpustakaan

1. Demi keamanan koleksi perpustakaan, setiap pengunjung tidak diperkenankan

membawa tas, map dan jaket ke dalam ruang koleksi. Tempat penitipan tas

(locker) disediakan. Jangan meninggalkan uang dan barang berharga lainnya.

Selama di ruangan Perpustakaan kehilangan tidak menjadi tanggung jawab

Perpustakaan.

2. Setiap pengunjung wajib mengisi daftar pengunjung Perpustakaan.

3. Ruang Perpustakaan adalah tempat membaca dan belajar. Setiap pengunjung

wajib ikut menjaga ketenangan, ketertiban dan memelihara kebersihan ruang

Perpustakaan.

4. Setiap pengunjung tidak diperbolehkan makan, minum dan merokok diruang

Perpustakaan.

5. Pengunjung yang tidak mematuhi Tata Tertib dipersilahkan keluar dari ruang

Perpustakaan.

3.3.7 Perlengkapan dan Furnitur Perpustakaan

• Meja Resepsionis

Foto 3.56 Meja Resepsionis

Sumber : Dokumentasi Penulis

Page 101: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

91

• Meja dan Kursi

Foto 3.57 Area Baca

Sumber : Dokumentasi Penulis

Foto 3.58 Area Diskusi

Sumber : Dokumentasi Penulis

Page 102: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

92

• Lemari Buku Baru

Foto 3.59 Lemari Buku Baru

Sumber : Dokumentasi Penulis

• Rak buku

Foto 3.60 Rak buku (1)

Sumber : Dokumentasi Penulis

Page 103: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

93

Foto 3.61 Rak Buku (2)

Sumber : Dokumentasi Penulis

• Meja Sirkulasi

Foto 3.62 Meja Sirkulasi

Sumber : Dokumentasi Penulis

• Troli Buku

Foto 3.63 Troli Buku

Sumber : Dokumentasi Penulis

Page 104: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

94

3.3.8 Pengunjung

Pengunjung perpustakaan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD),

Universitas Trisakti mencapai ±100 orang per hari.pengunjung berasal dari dosen

dan mahasiswa FSRD Universitas Trisakti . Bagi pengunjung yang berasal dari luar

akademik Universitas Trisakti dikenakan biaya Rp.10.000,00/ pengunjung.

3.3.9 Manajemen

a. Struktur Organisasi

Gambar 3.8 Struktur Organisasi Perpustakaan FSRD Universitas Trisakti

Sumber :Narasumber

b. Job Description

• Ka. UPT Perpustakaan

1. Membuat perencanaan / strategi kegiatan-kegiatan perpustakaan.

2. Mengkoordinasi semua kegiatan pelayanan perpustakaan yang ada di

lingkungan FSRD Universitas Trisakti

3. Membuat kebijakan-kebijakan teknis/operasional yang berkenaan

dengan peningkatan pelayanan jasa perpustakaan.

4. Mengelola sumber-sumber informasi penunjang kegiatan akademik

yang ada di lingkungan perpustakaan FSRD Universitas Trisakti

5. Membuat evaluasi pelaksanaan kegiatan perpustakaan.

6. Membuat laporan secara periodik kepada Dekan FSRD Universitas

Trisakti.

Page 105: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

95

• Unit Pelayanan Sirkulasi

1. Bertanggung jawab atas kegiatan pelayanan sirkulasi

2. Mengecek buku yang ada dirak koleksi apakah sudah sesuai dengan

nomor urut yang sudah ditentukan.

3. Membuat surat bebas pinjam

4. Mendata anggota baru

5. Membuat laporan tahunan : keanggotaan, peminjaman, pengembalian,

dan bebas pinjam.

6. Memberikan bimbingan pemakai / penelusuran buku.

c. Ruang Pengelola

ruang pengelola perpustakaan FSRD Universitas Trisakti antara lain :

• Ruang Ka. UPT Perpustakaan FSRD

Foto 3.64 Ruang Ka. UPT Perpustakaan FSRD

Sumber : Dokumentasi Penulis

• Ruang Staff

Foto 3.65 Ruang Staff

Sumber : Dokumentasi Penulis

Page 106: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

96

3.3.10 Elemen Interior

a. Lantai

Lantai pada Perpustakaan FSRD Universitas Trisakti menggunakan keramik

berukuran 30x30 cm pada semua area perpustakaan.

Foto 3.66 Detail lantai

Sumber : Dokumentasi Penulis

b. Dinding

Dinding pada Perpustakaan FSRD Universitas Trisakti hanya difinishing dengan cat

tembok biasa, menggunakan warna kuning, biru dan hijau.Sedangkan untuk penyekat

antar ruangan, digunakan material kaca.

Foto 3.67 Detail Dinding (1)

Sumber : Dokumentasi Penulis

Page 107: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

97

Foto 3.68 Detail Dinding (2)

Sumber : Dokumentasi Penulis

c. Ceiling & Pencahayaan

Ceiling pada Perpustakaan FSRD Universitas Trisakti menggunakan material

gypsum dan finishing cat, ada drop ceiling pada daerah bagian koleksi

buku.Pencahayaan yang digunakan adalah lampu TL dan pencahayaan alami yang

berasal dari jendela

Foto 3.69 Detail Ceiling (1)

Sumber : Dokumentasi Penulis

Page 108: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

98

Foto 3.70 Detail Ceiling (2)

Sumber : Dokumentasi Penulis

d. Penghawaan

Untuk penghawaan, Perpustakaan FSRD Universitas Trisakti menggunakan AC Split

sebanyak 4 buah dan AC Central.

Foto 3.71 AC Split

Sumber : Dokumentasi Penulis

Page 109: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

99

Foto 3.72 AC Central

Sumber : Dokumentasi Penulis

e. Akustik

Pada Perpustakaan FSRD Universitas Trisakti menggunakan penyekat kaca untuk

membatasi antar ruangan, namun pemasangan kaca penyekat yang kurang maksimal

membuat ruangan perpustakaan tidak kedap suara, selain itu dengan finishing lantai

menggunakan keramik, membuat adanya suara ketika pengunjung maupun staff

berlalu lalang.

Foto 3.73 Penyekat Kaca

Sumber : Dokumentasi Penulis

Page 110: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

100

3.3.11 Permasalahan

Permasalah yang ada pada Perpustakaan FSRD Universitas Trisakti yaitu :

1. perpustakan ini memliki keterbatasan ruang sehingga pada sistem pelayanan

dan fasilitas kurang memadai untuk mendukung p

2. sistem keamanan pada perpustakaan ini masih kurang maksimal,karena

perpustakaan ini tidak dilengkapi dengan CCTV.

3 suasana perpustakaan ini kurang tenang karena sebagian ruang perpustakaan

digunakan mahasiwsa untuk mengerjakan tugas kuliah.

4. banyak buku yang mulai rusak akibat kurang perawatan dari staff

perpustakaan.

5. sistem peminjaman pada perpustakaan ini kurang memuaskan karena staff

sirkulasi tidak selalu ditempat.

Page 111: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

101

BAB 4

ANALISA DAN BAHASAN

4.1 Analisa Data

4.1.1 Analisa Fisik

Universitas Bina Nusantara Bridging Campus merupakan kampus transisi /

sementara sebelum rampungnya Kampus Alam Sutra. Berlokasi di Jalan Alam Sutera

Boulevard No.1, Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Kampus ini

memiliki area sebesar 7.000 m2 dan luas bangunan sebesar 3.500 m2.

4.1.1.1 Analisa Makro : Lokasi Bridging Campus Universitas

BinaNusantara, Alam Sutera

Universitas Bina Nusantara Bridging Campus berada di Jalan Alam Sutera

Boulevard No.1, Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Gambar 4.1 Peta Provinsi Banten

Sumber : Google Image

Banten, mungkin sebelum adanya otonomi daerah lebih dikenal sebagai

bagian dari Provinis Jawa Barat, dan tak jarang sampai sekarang masih banyak yang

mengira demikian. Banten adalah sebuah provinsi yang berada di Pulau Jawa,

dulunya merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat, namun sejak tahun 2000

Page 112: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

102

menjadi provinsi tersendiri dengan keputusan Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2000.

Wilayah Banten terletak di antara 5º7'50"-7º1'11" Lintang Selatan dan

105º1'11"-106º7'12" Bujur Timur, berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 23 tahun 2000 luas wilayah Banten adalah 9.160,70 km².

• Batas wilayah Provinsi Banten, adalah:

• Utara : Laut Jawa

• Selatan : Samudera Indonesia

• Barat : Selat Sunda

• Timur : Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Jawa Barat

Secara administratif Provinsi Banten terdiri atas 4 kabupaten dan 4 kota.

Berikut adalah daftar kabupaten dan kota di Banten:

• Kabupaten Lebak

• Kabupaten Pandeglang

• Kabupaten Serang

• Kabupaten Tangerang

• Kota Cilegon

• Kota Serang

• Kota Tangerang

• Kota Tangerang Selatan

• Tangerang Selatan

Page 113: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

103

Gambar 4.2 Peta Tangerang Selatan

Sumber : Google Image

Kota Tangerang Selatan terletak di bagian timur Provinsi Banten yaitu pada

titik koordinat 106'38' - 106'47’ Bujur Timur dan 06'13'30' - 06'22'30' Lintang

Selatan dan secara administratif terdiri dari 7 (tujuh) kecamatan, 49 (empat puluh

sembilan) kelurahan dan 5 (lima) desa dengan luas wilayah 147,19 Km2 atau 14.719

Ha.

Batas wilayah Kota Tangerang Selatan adalah sebagai berikut:

• Sebelah utara berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta & Kota Tangerang

• Sebelah timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta & Kota Depok

• Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor & Kota Depok

• Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Tangerang

Page 114: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

104

Sebagian besar wilayah Kota Tangerang Selatan merupakan dataran rendah dan

memiliki topografi yang relatif datar dengan kemiringan tanah rata-rata 0 – 3%

sedangkan ketinggian wilayah antara 0 – 25 m dpl.

Untuk kemiringan garis besar terbagi dari 2 (dua) bagian, yaitu :

• Kemiringan antara 0 – 3% meliputi Kecamatan Ciputat, Kecamatan

Ciputat Timur, Kecamatan Pamulang, Kecamatan Serpong dan

Kecamatan Serpong Utara.

• Kemiringan antara 3 – 8% meliputi Kecamatan Pondok Aren dan

Kecamatan Setu.

Kota Tangerang Selatan merupakan daerah yang relatif datar. Beberapa

kecamatan memiliki lahan yang bergelombang seperti di perbatasan antara

Kecamatan Setu dan Kecamatan Pamulang serta sebagian di Kecamatan Ciputat

Timur.Kondisi geologi Kota Tangerang Selatan umumnya adalah batuan alluvium,

yang terdiri dari batuan lempung, lanau, pasir, kerikil, kerakal dan bongkah.Jenis

batuan ini mempunyai tingkat kemudahan dikerjakan atau workability yang baik

sampai sedang, unsur ketahanan terhadap erosi cukup baik oleh karena itu wilayah

Kota Tangerang Selatan masih cukup layak untuk kegiatan perkotaan.

Dilihat dari sebaran jenis tanahnya, pada umumnya di Kota Tangerang Selatan

berupa asosiasi latosol merah dan latosol coklat kemerahan yang secara umum cocok

untuk pertanian/perkebunan.Meskipun demikian, dalam kenyataannya makin banyak

yang berubah penggunaannya untuk kegiatan lainnya yang bersifat non-

pertanian.Untuk sebagian wilayah seperti Kecamatan Serpong dan Kecamatan Setu,

jenis tanah ada yang mengandung pasir khususnya untuk wilayah yang dekat dengan

Sungai Cisadane.

Keadaan iklim didasarkan pada penelitian di Stasiun Geofisika Klas I Tangerang

pada tahun 2010, yaitu berupa data temperatur (suhu) udara, kelembaban udara dan

intensitas matahari, curah hujan dan rata-rata kecepatan angin. Temperatur udara

berada disekitar 23,4°C – 34,2°C dengan temperatur udara minimum berada di bulan

Oktober sebesar 23,4°C dan temperatur udara maksimum di bulan Februari yaitu

sebesar 34,2°C. Rata-rata kelembaban udara adalah 80,0% sedangkan intensitas

matahari adalah 49,0%. Keadaan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari,

yaitu 264,4 mm, sedangkan rata-rata curah hujan dalam setahun adalah 154,9 mm.

Page 115: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

105

Hari hujan tertinggi pada bulan Desember dengan hari hujan sebanyak 19 hari. Rata-

rata kecepatan angin dalam setahun adalah 4,9 Km/jam dan kecepatan maksimum

rata-rata 38,3 Km/jam.

Kota Tangerang Selatan memiliki tujuh kecamatan yaitu :

• Serpong

• Serpong Utara

• Ciputat

• Ciputat Timur

• Pondok Aren

• Pamulang

• Setu.

Gambar 4.3 Peta Kecamatan Serpong

Sumber : Google Image

Kecamatan serpong merupakan salah satu kecamatan yang berada di kota tanggerang

selatan provinsi banten yang memiliki luas wilayah 2.404 Ha.diantara tujuh

kecamatan di kota tanggerang kecamatan serpong merupakan kecamatan yang

terluas.

Page 116: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

106

Berikut daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Serpong di Kota/Kabupaten

Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten :

• Kelurahan/Desa Buaran (Kodepos : 15310)

• Kelurahan/Desa Ciater (Kodepos : 15310)

• Kelurahan/Desa Cilenggang (Kodepos : 15310)

• Kelurahan/Desa Rawa Mekar Jaya (Kodepos : 15310)

• Kelurahan/Desa Serpong (Kodepos : 15311)

• Kelurahan/Desa Rawa Buntu (Kodepos : 15318)

• Kelurahan/Desa Lengkong Gudang (Kodepos : 15321)

• Kelurahan/Desa Lengkong Gudang Timur (Kodepos : 15321)

• Kelurahan/Desa Lengkong Wetan (Kodepos : 15322)

Gambar 4.4 Peta Alam Sutera

Sumber : http://www.alam-sutera.com/

Page 117: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

107

Alam Sutera merupakan sebuah kawasan terpadu (mixed-use development)

yang berdiri di atas lahan seluas lebih dari 700 hektar di wilayah Serpong –

Tangerang. Kawasan yang mulai dikembangkan sejak tahun 1994 lalu ini telah

menjelma menjadi sebuah kota mandiri yang mapan, dinamis dan menjadi primadona

di wilayah barat Jakarta.

Terdiri dari kawasan residensial serta area komersial yang terintegrasi dengan

fasilitas pendukung lainnya, kawasan Alam Sutera menghadirkan sebuah

kenyamanan, sekaligus kemudahan hidup yang sulit ditemui di kawasan lain.

Berbagai fasilitas berkualitas premium mulai dari pendidikan, hiburan, kesehatan,

hingga pusat perbelanjaan telah hadir dan kian melengkapi kawasan ini.

Hadirnya akses tol Alam Sutera di km 15 tol Jakarta-Merak, yang

diluncurkan September 2009 membuat Alam Sutera menjadi lebih dekat dan mudah

dijangkau dari Jakarta. Tak hanya itu, aksesibiltas yang baik tersebut juga mampu

menyediakan manfaat baik dari aspek sosial maupun ekonomi bagi kawasan Alam

Sutera dan sekitarnya.

Sebagai kawasan yang memiliki komitmen tinggi terhadap lingkungan,

seluruh proses perencanaan maupun pelaksanaan dalam pengembangan kawasan

merupakan implementasi dari ecological planning method, di mana dalam setiap

pengembangannya Alam Sutera selalu mengedepankan kondisi alam sekitar, meliputi

faktor topografi, hidrologi, akses, hingga demografi. Melalui seluruh proses ini,

Alam Sutera telah berhasil dalam menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan

memberikan banyak manfaat bagi seluruh warganya.

Terhitung hingga hari ini terdapat sekitar 32 (tiga puluh dua) cluster

perumahan di Alam Sutera, masing-masing terdiri dari 150 hingga 300 unit rumah.

Jumlah populasi pun tercatat sekitar 4.500 keluarga dan akan terus bertambah sesuai

dengan perkembangan kawasan yang pesat.

Pesatnya pertumbuhan kawasan tersebut telah membuat Alam Sutera semakin

dipercaya oleh masyarakat sebagai pilihan dalam menciptakan hidup yang

berkualitas.Alam Sutera percaya bahwa semua upaya pengembangan harus

mengedepankan faktor lingkungan. Bagi Alam Sutera, faktor lingkungan bukan

hanya sebatas strategi pemasaran melainkan sebuah komitmen yang harus konsisten

dilaksanakan.

Page 118: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

108

Gambar 4.5 Lokasi Bridging Campus Binus

Sumber : http://binus.ac.id/alam-sutera-campus/

Gambar 4.6 Lokasi Bridging Campus Binus

Sumber :Google Maps

Page 119: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

109

Universitas Bina Nusantara Bridging Campus berada di kawasan Alam

Sutera.Lingkungan di sekitar Bridging Campus terdapat sekolah, gereja dan fasilitas

sosial, selain itu di wilayah ini terdapat pusat kegiatan seperti Mal Living

World.Gedung Bridging Campus ini menghadap Barat Laut dan terletak di

persimpangan Jalan Sutera Utama. Gedung ini memiliki batas-batas seperti dibawah

ini :

� Batas Utara : lahan kosong dan Bunderan Sutera

Utama

� Batas Timur Laut : Sport Center

� Batas Timur - Tenggara : Gereja Katolik St. Laurensius

� Batas Barat dan Selatan : lahan kosong

4.1.1.2 Analisa Mikro : Gedung Bridging Campus

Gambar 4.7 Tampak Depan Gedung Bridging Campus Binus

Sumber : http://www.tabloidrumah.com/2012/07/10/tiga-massa-untuk-beberapa-

masa/

Gedung Bridging Campus merupakan kampus transisi yang bersifat

sementara sebelum membangun gedung utama yaitu Gedung Universitas Bina

Nusantara Alam Sutra dan Gedung Binus Institute of Art and Design.Kampus ini

dibangun dikarenakan tingginya permintaan dan semakin banyaknya mahasiswa

yang mendaftar, mengingat tidak cukup nya kapasitas kampus lainnya.Area Bridging

Page 120: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

110

Campus memiliki luas lahan sekitar 7.000 m2 dan luas bangunan sekitar 3300 m2

dengan kapasitas 3.500 mahasiswa.Untuk perancangan Perpustakaan School of

Design, gedung ini dimaksudkan sebagai Kampus School of Design Universitas Bina

Nusantara yang memiliki perpustakaan fakultas sendiri yaitu Perpustakaan School of

Design atau LKC School of Design Universitas Bina Nusantara. Perpustakaan School

of Designkan ditempatkan pada lantai 1 Bridging Campus.

Gambar 4.8 Denah Lantai 1 Bridging Campus

Sumber : Narasumber

Lantai dasar dari Bridging Campus memiliki luas sebesar 2.215 m2 yang

terdiri dari lobby, kantor pengelola, ruang akademis dan ruang dosen, ruang layanan

mahasiswa, marketing office, ruang kelas, toilet, gudang, kantin, ruang organisasi

mahasiswa, mushola, area teras, area tangga, dan ruang genset, pompa dan panel.

Page 121: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

111

Gambar 4.9 Lobby Gambar 4.10 Kursi Diarea Lobby

Sumber : Dokumentasi Penulis Sumber : Dokumentasi Penulis

Gambar 4.11 Ruang Organisasi Mahasiswa Gambar 4.12 Ruang Marketing Office

Sumber :Dokumentasi Penulis Sumber :Dokumentasi Penulis

Gambar 4.13 Layanan Mahasiswa Gambar 4.14 Ruang Dosen dan Akademis

Sumber : Dokumentasi Penulis Sumber : Dokumentasi Penulis

Page 122: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

112

Gambar 4.15 Ruang Pengelola Gambar 4.16 Ruang BM,ME dan Scurity

Sumber :Dokumentasi Penulis Sumber : Dokuemntasi Penulis

Gambar 4.17 Area Duduk Gambar 4.18 Area Duduk

Sumber :Dokumentasi Penulis Sumber : Dokuemntasi Penulis

Gambar 4.19 Lorong Ruang Kelas Gambar 4.20 Lorong Ruang Kelas

Sumber : Dokumentasi Penulis Sumber : Dokumentasi Penulis

Page 123: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

113

Gambar 4.21 Kursi dan Meja Depan Kelas Gambar 4.22 Pintu Masuk Kelas

Sumber :Dokumentasi Penulis Sumber : Dokuemntasi Penulis

Gambar 4.23 Pintu Masuk Kelas Gambar 4.24 Furnitur diruang Kelas

Sumber :Dokumentasi Penulis Sumber : Dokuemntasi Penulis

Gambar 4.25 Furnitur diruang Kelas Gambar 4.26 Furnitur diruang Kelas

Sumber :Dokumentasi Penulis Sumber : Dokuemntasi Penulis

Page 124: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

114

Gambar 4.27 Furnitur diruang Kelas Gambar 4.28 Furnitur diruang Kelas

Sumber :Dokumentasi Penulis Sumber : Dokuemntasi Penulis

Gambar 4.29 Kursi Dosen Gambar 4.30 Meja Komputer

Sumber :Dokumentasi Penulis Sumber : Dokuemntasi Penulis

Gambar 4.31 Toliet Gambar 4.32 Kantin

Sumber :Dokumentasi Penulis Sumber : Dokuemntasi Penulis

Page 125: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

115

Gambar 4.33 Ruang Genset,dan Pompa Gambar 4.34 Mushola

Sumber :Dokumentasi Penulis Sumber : Dokuemntasi Penulis

Gambar 4.35 Parkiran Motor Gambar 4.36 Parkiran Mobil

Sumber :Dokumentasi Penulis Sumber : Dokuemntasi Penulis

Gambar 4.37 Ruang House Keeping Gambar 4.38 Tangga Naik ke Lantai 2

Sumber :Dokumentasi Penulis Sumber : Dokuemntasi Penulis

Page 126: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

116

Gambar 4.39 Denah Lantai 2 Bridging Campus

Sumber : Narasumber

Sedangkan lantai 2 dari Bridging Campus memiliki luas sebesar 1.075 m2 yang

terdiri dari ruang-ruang kelas, laboratorium meja gambar, laboratorium komputer

animasi, laboratorium tracing, laboratorium bluescreeen, ruang editing-dubbing-

admin, toilet, area tangga, jembatan dan plaza, dan area sirkulasi tertutup

Page 127: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

117

Gambar 4.40 Area Tangga dan Toliet Gambar 4.41 Lorong Ruang Kelas dan Lab

Sumber :Dokumentasi Penulis Sumber : Dokuemntasi Penulis

Gambar 4.42 Jembatan dan Plaza Gambar 4.43 Kursi Panjang

Sumber :Dokumentasi Penulis Sumber : Dokuemntasi Penulis

Gambar 4.44 Lorong Ruang Kelas Gambar 4.45 Kursi di Depan Kelas

Sumber :Dokumentasi Penulis Sumber : Dokuemntasi Penulis

Page 128: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

118

Gambar 4.46 Loker Mahasiswa Gambar 4.47 Laboratorium Audio Visual

Sumber :Dokumentasi Penulis Sumber : Dokuemntasi Penulis

Gambar 4.48 Meja Gambar Gambar 4.49 Tangga

Sumber :Dokumentasi Penulis Sumber : Dokuemntasi Penulis

Page 129: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

119

4.1.2 Analisa Manusia

4.1.4.1 Pengelola

Staf dari perpustakaanSchool of Design tidak memiliki staff sebanyak

perpustakaan pusat LKC Universitas Bina Nusantara. Pengelola perpustakaan terdiri

dari delapan orang yang masing-masing menjabat sebagai :

1. Kepala Perpustakaan School of Design

2. StaffPerpustakaan

3. Staff Pengembangan Koleksi

4. Staff Digital

Aktifitas yang dilakukan pengelola antara lain

1. Kepala Perpustakaan School of Design

• Memeriksa dokumen

• Menerima tamu

• Mengawasi staff dan perpustakaan

• Rapat

2. Staff Perpustakaan ( 2 Staf )

• Bertugas bidang pelayanan

• Membuat laporan bulanan dan tahunan

• Menyusun buku ke dalam rak

• Rapat

3. Staff Pengembangan Koleksi

• Mengelola buku / mengklasifikasi buku

• Merawat dan memperbaiki buku

• Membuat laporan bulanan dan tahunan

• Rapat

Page 130: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

120

4. Staff Digital

• Memindahkan koleksi ke dalam bentuk digital

• Membuat laporan bulanan dan tahunan

• Rapat

5. Staff sirkulasi

• Membantu pengunjung perpustakaan untuk menjadi anggota perpustakaan

yang berlaku untuk dosen dan mahasiswa bina nusantara saja.

• Mendata pengunjung yang ingin meminjam dan mengembalikan buku

• Rapat

6. Staff loker pengunjung

• Menjaga area loker pengunjung agar tetap aman

• Membantu pengunjung yang ingin menaruh tas dan barang lain-lainnya

kedalam loker

• Memastikan pengunjung tidak membawa makanan dan minuman kedalam

perpustakaan

• Rapat

7. Staff Resepsionis

• Memberikan informasi kepada pengunjung

• Membantu pengunjung atau tamu yang ingin bertemu kepala

perpustakaan

• Rapat

4.1.4.2 Pengunjung

Pengunjung yang datang ke Perpustakaan School of Design Bina Nusantara

rata-rata adalah binusian, namun ada juga pengunjung yang non binusian, namun

maksud dan tujuan dari kedatangan harus dilengkapi dengan surat pengantar.

Page 131: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

121

4.1.3 Program Ruang

4.1.3.1 Program Aktifitas dan Fasilitas

Page 132: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

122

Page 133: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

123

Page 134: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

124

Gambar 4.50 Aktivitas dan Fasilitas

Sumber :Dokumentasi Penulis

Page 135: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

125

4.1.3.2 Rekapitulasi

Gambar 4.51 Rekapitulasi

Sumber :Dokumentasi Penulis

Page 136: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

126

4.1.3.3 Buble Diagram

Gambar 4.52 Bubble Diagram

Sumber :Dokumentasi Penulis

Page 137: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

127

4.1.3.4 Hubungan Antar Ruang

Gambar 4.53 Hubungan Antar Ruang

Sumber :Dokumentasi Penulis

Page 138: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

128

4.1.4 Analisa Permasalahan

Gedung atau ruang perpustakaan merupakan tempat khusus yang dirancang

sesuai dengan fungsi perpustakaan sehingga berbeda dengan perancangan gedung

atau ruang perkantoran umum.Untuk itu dalam merencanakan gedung atau ruangan

sebaiknya meibatkan pengelola perpustakaan.Letak gedung atau ruang sebaiknya di

lokasi yang strategis dan aksesebel (mudah dijangkau alat transportasi umum).

Bab IX pasal 38 UU No. 43 tahun 2007 menyebutkan bahwa : (1) Setiap

penyelenggara perpustakaan menyediakan sarana dan prasarana sesuai dengan

standar nasional perpustakaan. (2) Sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dimanfaatkan dan dikembangkan sesuai dengan kemajuan teknologi

informasi dan komunikasi.

Berdasarkan SNI, perpustakaan harus menyediakan ruang sekurang-

kurangnya 0,5 m2 untuk setiap mahasiswa, dengan penggunaan untuk areal koleksi

seluas 45% yang terdiri dari ruang koleksi buku, ruang multimedia, ruang koleksi

majalah ilmiah.

Sedangkan ruang pengguna seluas 30% yang terdiri dari ruang baca dengan

meja baca, meja baca berpenyekat, ruang baca khusus, ruang diskusi, lemari

katalog/komputer, meja sirkulasi, tempat penitipan tas dan toilet.

Ruang staf perpustakaan seluas 25% terdiri dari ruang pengolahan, ruang

penjilidan, ruang pertemuan, ruang penyimpanan buku yang baru diterima, dapur dan

toilet.

Sirkulasi

Sirkulasi merupakan hal yang amat penting dalam menunjang pengelolaan

perpustakaan.Sirkulasi yang ideal untuk perpustakaan adalah 1 m2 dengan penataan

rak buku yang cukup untuk pengunjung maupun staf.

Penataan dan pendistribusian area yang tidak memusat membuat sirkulasi

menjadi lebih nyaman dan kesan lebih terbuka.

Pencahayaan

Pencahayaan merupakan hal yang paling utama dalam merancang sebuah

perpustakaan, dikarenakan untuk menjaga koleksi yang ada didalam perpustakaan

tersebut agar tidak rusak, koleksi maupun buku dan video haruslah dijauhi dari

Page 139: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

129

paparan sinar matahari secara langsung.Selain itu, pencahayaan yang baik juga harus

diperhatikan agar pengunjung yang sedang berada di perpustakaan dan membaca

buku didalam area baca tidak mudah lelah.Namun bukaan-bukaan seperti jendela

haruslah tetap ada demi menjaga kesehatan ruangan.Jenis lampu yang baik

digunakan untuk perpustakaan adalah General Lighting dan Task Lighting.

Penghawaan

Selain pencahayaan, penghawaan juga harus diperhatikan dalam merancang

perpustakaan, penghawaan yang baik akan dapat menjaga kualitas buku dan koleksi

lainnya. Suhu yang terbaik untuk menjaga kualitas koleksi sebuah perpustakaan

adalah 18oC. Apabila suhu terlalu lembab akan cepat membuat koleksi rusak, selain

itu akan membuat banyak bakteri berkembang biak seperti jamur, namun apabila

terlalu kering, buku akan mudah sobek dan rapuh. Penghawaan yang baik juga

ditunjang dengan penghawaan alami, agar udara didalam perpustakaan berganti

Akustik.

Pepustakaan merupakan tempat dimana suasana diharapkan untuk hening dan

tidak berisik, penggunaan material lantai yang salah akan membuat perpustakaan

menjadi tidak nyaman. Dengan menggunakan lantai yang terbuat dari material Vynil

atau karpet akan dapat meredam suara-suara bising, namun untuk material karpet

memiliki kekurangan yaitu mudah kotor dan menyimpan bakteri dan kotoran.

Warna.

Warna memainkan peranan penting dalam perancangan interior sebuah perpustakaan,

penggunaan warna-warna yang suram akan membuat pengunjung merasa tidak

nyaman, selain itu apabila menggunakan warna yang terlau terang akan membuat

pengunjung juga merasa risih. Berikut merupakan psikologi warna :

• Merah : kehangatan dan kesenangan; menggairahkan dan merangsang; panas

dan bahaya,

• Emas : ningrat dan mewah; bersorak-sorai, riang gembira; gemerlap;

ornamental,

• Jingga : ramah-tamah, menyenangkan dan bercahaya; hangat dan

menggairahkan; menggelisahkan, membingungkan,

• Biru : ketenangan dan keredaan; menyejukan dan menentramkan; sejuk,

lembut, dan menyegarkan,

Page 140: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

130

• Hijau : ceria; menyejukan dan menentramkan; alami; sejuk; enerjik;

ketiadaan gerak; keseimbangan,

• Putih : kemurnian dan kebersihan; monoton dan membosankan;

menyilaukan,

• Ungu : ketaatan dan kesepian; kekhidmatan; elok,

• Kuning: bersorak-sorai; riang gembira,

• Cokelat: tidak gembira, patah hati; warna tanah dan netral,

• Hitam : dukacita, kekhidmatan; kematian; keputusasaan; kesedihan.

Oleh karena itu dalam perancangan interior perpustakaan, warna-warna yang

sebaiknya dipilih adalah putih, biru dengan aksen hijau dan ungu agar lebih ceria dan

energetik.

4.2 Konsep Perancangan

Konsep dari Perancangan furnitur dan aksesoris Perpustakaan School of

Design Bina Nusantara adalah membuat para pengunjung merasa nyaman saat

berada didalam perpustakaan dan dapat memenuhi kebutuhan dari para pengunjung

perpustakaan.

4.2.1 Konsep bentuk

Konsep bentuk furniture dan aksesoris perpustakaan School of Design bina

nusantara adalah garis organik yang memliki bentuk dynamic.dari garis – garis

dynamic tersebut terbentuk furniture dan aksesoris yang dirancang untuk memenuhi

kebutuhan para pengunjung pada area lounge

Page 141: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

131

`

garus dan bentuk

Gambar 4.54 Images Board

Sumber : Dokumentasi Penulis

Page 142: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

132

4.2.2 Konsep Material

Berikut ada beberapa macam material yang dijadikan bahan pertimbangan

untuk pemilihan material dalam merancang furniture dan aksesoris pada area lounge

perpustakaanSchool Of Design Universitas Bina Nusantara

Gambar 4.55 Pembobotan Material

Sumber : Dokumentasi Penulis

Dari hasil analisa pembobotan material atas maka dapat disimpulkan

bahwa material yang digunakan dalam merancang furniture dan aksesoris

pada area lounge perpustakaan SOD adalah kayu dan fabric.

• Kayu jati

Gambar 4.56 kayu jati

Sumber: http://www.bangunjati.com

Page 143: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

133

• Fabric

Gambar 4.57 fabric

Sumber: http://www.the-millshop-online.co.uk/blog/craft-fabric/

4.2.3 Marketing Mapping

Gam

bar 4.58 Marketing Mapping

Sumber : Dokumentasi Penulis

Pada gambar diatas menunjukan bahwa pasar yang dipilih oleh penulis untuk

merancanag furniture dan aksesoris untuk digunakan pada area lounge

perpustakaanSchool Of Design Universitas Bina Nusantara adalah pasar yang

mengarah simple modern.

Page 144: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

134

4.2.4 Bahan Finishing Kayu

Gambar 4.59 Aqua Wood Finish Propan

Sumber : www.propanraya.com

Impra Aqua Wood Finish terdiri dari serangkaian produk finishing

kayu “ Waterbase “ (berpengencer air) yang diformulasikan dengan bahan-

bahan yang tidak mengandung logam berat, seperti timah, air raksa dan bahan

kimia lainnya yang dapat menggangu kesehatan manusia. Berbagai penelitian

telah lama mengindasikan bahwa logam dan beberapa zar kimia beracun

lainnya dapat menyebabkan penyakit kanker, gangguan pernafasan, gangguan

sistem hormonal, dan penyakit lainnya.

Page 145: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

135

4.2.5 Sketsa

Gambar 4.60 Sketsa Kursi 1

Sumber : Dokumentasi Penulis

Page 146: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

136

Gambar 4.61 Sketsa Kursi 2

Sumber : Dokumentasi Penulis

Gambar 4.62 Sketsa Kursi Tampak Samping

Sumber :Dokumentasi Penulis

Page 147: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

137

4.2.6 3D Modeling

Gambar 4.63Kursi 3D Modeling

Sumber :Dokumentasi Penulis

Gambar 4.64 Meja 3D Modeling

Sumber :Dokumentasi Penulis

Page 148: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

138

Gambar 4.65 Standing Lamp 3D Modeling

Sumber :Dokumentasi Penulis

Gambar 4.66Rak Majalah 3D Modeling

Sumber : Dokumentasi Penulis

Page 149: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

139

Gambar 4.67 Coffee Table 3D Modeling

Sumber : Dokumentasi Penulis

Gambar 4.68 Perspektif 1

Sumber : Dokumentasi Penulis

Page 150: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

140

Gambar 4.69 Perspektif 2

Sumber : Dokumentasi Penulis

Gambar 4.70 perspektif 3

Sumber : Dokumentasi Penulis

Page 151: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

141

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Perpustakaan untuk fakultas desain Universitas Bina Nusantara berbeda

dengan perpustakaan akademik, perpustakaan ini dikelola oleh fakultas yaitu School

of Design yang mencakup jurusan desain interior dan desain komunikasi visual.

Koleksi dari pepustakaan Universitas Bina Nusantara (LKC) tidak dapat mencakup

kebutuhan mahasiswa fakultas desain, maka dari itu dibutuhkanlah sebuah

perpustakaan yang memiliki koleksi yang spesifik untuk menunjang kebutuhan

perkuliahan dari mahasiswa fakultas desain Universitas Bina Nusantara.maka dari

untuk menunjang aktivitas perkuliahan anak” desain dibuat perpustakaan school of

design yang dikelola oleh jurusan.

5.2 Saran

Saran penulis untuk laporan tugas akhir mengenai tentang perancangan

furnitur dan aksesoris pada perpustakaan School Of Design Universitas Bina

Nusantara sebagai berikut :

• Diperlukan konsep perpustakaan School Of Design yang tidak membuat para

pengunjung merasa bosan dan mampu membangkitkanmooddi dalam

perpustakaan.

• Diperlukan furnitur yang dapat menunjang semua kegiatan yang ada didalam

perpustakaan.

• Diperlukan penggunaan material yang green untuk menjaga kelestarian alam

dan untuk membuat lingkungan perpustakaan menjadi sehat

Page 152: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

142

Daftar Pustaka

Sulistyo Basuki (1991) Pengantar Ilmu Perpustakaan, PT. Gramedia Pustaka Utama

a. s. (2014). tentang kami. Retrieved Oktober 22, 2014, from Alam sutera: http://www.alam-sutera.com/

n. p., & n. p. (2014). Nama kabupaten/kota di provinsi banten. Retrieved oktober 17, 2014, from negeri pesona: http://www.negeripesona.com/2013/09/nama-kabupaten-kota-di-provinsi-banten.html

P. S. (n.d.). Syestem Layanan Perpustakaan. Retrieved oktober 14, 2014, from Perpustakaan Smp Negeri 13 Malang: http://basejame.wordpress.com/syestem-layanan-perpustakaan/

scribd. (n.d.). Keputusan Menteri Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi. Retrieved oktober 16, 2014, from scribd: http://www.scribd.com/doc/66180287/Keputusan-Menteri-Pedoman-Pendirian-Perguruan-Tinggi

D. P. (n.d.). KLASIFIKASI UNIVERSAL DECIMAL CLASSIFICATION (UDC). Retrieved oktober 15, 2014, from INFORMASI PERPUSTAKAAN: http://donyprisma.wordpress.com/2012/11/25/klasifikasi-universal-decimal-classification-udc/

Isra. (2013). Sistem pelayanan tertutup. Retrieved oktober 12, 2014, from PERPUSTAKAAN R@_CHyLlHa: https://sites.google.com/site/layananperpustakaan/sistem-layanan-perpustakaan/sistem-pelayanan-tertutup

N. W. (n.d.). Sejarah Perkembangan Perpustakaan di Indonesia. Retrieved oktober 19, 2014, from nurulwe: http://nurulwe.wordpress.com/2012/11/08/sejarah-perkembangan-perpustakaan-di-indonesia/

Page 153: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

143

LAMPIRAN

Page 154: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

144

LAMPIRAN 1.PROSES PRODUKSI

Penyambungan Sandaran Tangan Kursi Penyambungan Kaki Kursi

Penyambungan Sandaran Belakang Kursi Penyemprotan Aqua Wood Finish

Rangka Dudukan Pembungkusan Busa pada Rangka Dudukan

Page 155: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

145

LAMPIRAN 2. FURNITUR

Kursi Lounge

Pembungkusan Kain Sofa pada Rangka Dudukan

Hasil Pembungkusan Kain Sofa

Page 156: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

146

Standing Lamp Meja

Rak Majalah Coffee Table

Page 157: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

147

LAMPIRAN 3. 3D MODELING

Kursi 3D Modeling

Meja 3D Modeling

Page 158: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

148

Coffee Table 3D Modeling

Standing Lamp 3D Modeling

Page 159: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

149

RakMajalah 3D Modeling

LAMPIRAN 4. 3D RUANGAN

Perspektif 1

Page 160: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

150

Perspektif 2

Perspektif 3

Page 161: PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS …thesis.binus.ac.id/Doc/Paper/2014-1-00979-DI Paper001.pdfmenyediakan berbagai sumber infomasi yang dapat mendukung semua aktivitas di perguruan

151

LAMPIRAN 5. PANEL

Panel 1 Panel 2