PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school...

170
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN TOGAF ADM UNTUK PENERAPAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (Studi Kasus: SMA Plus PGRI Cibinong) IWAN CAKRAYANA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011

Transcript of PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school...

Page 1: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE

MENGGUNAKAN TOGAF ADM UNTUK PENERAPAN

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DI

SEKOLAH MENENGAH ATAS

(Studi Kasus: SMA Plus PGRI Cibinong)

IWAN CAKRAYANA

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2011

Page 2: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

PERNYATAAN MENGENAI TESIS

DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis Perancangan Enterprise

Architecture Menggunakan TOGAF ADM untuk Penerapan Standar Nasional

Pendidikan di Sekolah Menengah Atas (Studi Kasus: SMA Plus PGRI Cibinong)

adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan

dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang

berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari

penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka

di bagian akhir tesis ini.

Bogor, September 2011

Iwan Cakrayana

NIM G651070084

Page 3: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

ABSTRACT

Iwan Cakrayana, Designing Enterprise Architecture Using TOGAF ADM for Implementation National Standards Of Education In High School (Case Study: SMA Plus PGRI Cibinong). Under direction of MEUTHIA RACHMANIAH and FIRMAN ARDIANSYAH.

One of area that felt exposure of the impact of information and communication technology development is education area. The Enterprise Architecture in this research was applied to senior secondary school and piloted for SMA Plus PGRI Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). It is expected that the school and its stakeholder will have better information access. Therefore the school required an information system that are dynamic, fast, efficient, and connected in one integrated network. The Information System constructed employ 8 (eight) National Standards of Education in the Republic of Indonesia. The design of an architecture enterprise requires framework and methodology. TOGAF ADM is a method that provides detail modeling, development, and implementation of architecture enterprise. The stages of TOGAF ADM is a preliminary : framework and principle, Requirement management, architecture vision, business architecture, information system architecture, technology architecture, opportunities and solutions, migration planning, implementation governance, and change management. On preliminary phase obtained management commitment for the development of enterprise architecture contained in the policy management. Requirement management done to identify SMA Plus PGRI Cibinong needs. On architecture vision phase result in the form of a foundation that is used as a reference in the development of information system. Result of business architecture is 45business function. Information system divided into data architecture and application architecture. On data architecture consists of 36 data entities and for application architecture consists of 32 application. On technology architecture phase found that current technology platform is sufficient and needs some improvement in hardware. On oportunities and solution for comparision of data found that only 6 data entities is appropriate with proposed data entities. While for comparision of application exist 25 application modul are not yet available. On comparision of technology, proposed concept is client server, adding PC, and fingerprint attendance machine. On migration planning found priority project, expense,number of human resources necessary for development information system. On implementation governance phase, IT governance refers to circular finance ministry Republic of Indonesia No:SE-5/PJ/2011 about IT governance. Change management phase is a strategies and stages for implementation information in SMA Plus PGRI Cibinong Keywords: Information System, Architecture Enterprise, TOGAF ADM

Page 4: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

RINGKASAN

Iwan Cakrayana, Perancangan Enterprise Architecture Menggunakan TOGAF ADM untuk Penerapan Standar Nasional Pendidikan di Sekolah Menengah Atas (Studi Kasus: SMA Plus PGRI Cibinong) . Dibimbing oleh MEUTHIA RACHMANIAH dan FIRMAN ARDIANSYAH.

Salah satu bidang yang merasakan dampak dari perkembangan teknologi adalah bidang pendidikan. Peningkatan tata kelola lembaga dan peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan pemerintah, antara lain dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang merupakan kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sekolah yang dipilih sebagai studi kasus penelitian ini adalah SMA Plus PGRI Cibinong. Saat ini sekolah dituntut untuk lebih meningkatkan kualitas pembelajaran dan memiliki lebih banyak akses informasi baik untuk sekolah maupun masyarakat. Website sekolah yang ada saat ini belum sepenuhnya dapat menyediakan informasi yang lengkap karena hanya terbatas pada informasi yang bersifat umum, sedangkan pengolahan data pendidik, peserta didik,dan evaluasi masih dilakukan secara manual. Untuk mengatasi permasalahan di atas, SMA Plus PGRI Cibinong sudah seharusnya memiliki sistem informasi yang lebih dinamis, cepat, efisien dan terkoneksi dalam satu jaringan.

Arsitektur enterprise mengandung arti perencanaan, pengklasifikasian, pendefinisian, dan rancangan konektifitas dari berbagai komponen yang menyusun suatu enterprise yang diwujudkan dalam bentuk model dan gambar serta memiliki komponen utama yaitu arsitektur bisnis, arsitektur informasi (data), arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi. Saat ini ada beragam jenis framework yang menunjukkan perkembangan konsep arsitektur enterprise, diantaranya adalah Zachman framework, Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF), DoD Architecture Framework (DoDAF), Treasury Enterprise Architecture Framework (TEAF), serta The Open Group Architectural Framework (TOGAF). TOGAF memiliki kelebihan bersifat fokus pada siklus implementasi Architecture Development Method (ADM), lebih detail, dan lengkap. Oleh karena itu, framework yang digunakan untuk penelitian ini adalah TOGAF. Pendefinisian aktivitas area fungsional utama di SMA Plus PGRI Cibinong dilakukan menggunakan rantai nilai (value chain) Porter. Untuk fungsi-fungsi bisnis di SMA Plus PGRI Cibinong dikelompokkan menjadi 2, yaitu primary activities dan support activities. Pada fase preliminary diperoleh komitmen manajemen untuk pengembangan arsitektur enterprise yang tertuang dalam policy management. Pada fase requirement dilakukan identifikasi kebutuhan SMA Plus

Page 5: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

PGRI Cibinong. Pada fase architecture vision didapatkan hasil berupa landasan yang dijadikan acuan dalam pengembangan Sistem Informasi. Pada fase business architecture didapatkan 149 komponen, aspek, dan indikator. Setelah dilakukan penyesuaian didapatkan 45 fungsi bisnis yang terkomputerisasi. Fase information system terbagi menjadi dalam 2 fase yaitu fase data architecture dan fase application architecture. Pada fase data architecture diperoleh 36 entitas data, sedangkan pada fase application architecture didapatkan 32 kandidat modul aplikasi yang akan dikembangkan. Pada fase technology architecture didapatkan bahwa platform teknologi yang ada saat ini cukup memadai namun perlu dilakukan beberapa peningkatan perangkat keras. Pada fase Opportunities and Solution, untuk perbandingan data didapatkan bahwa hanya 6 entitas data yang sesuai dengan entitas data yang diusulkan. Sedangkan pada perbandingan aplikasi terdapat 25(75%) modul aplikasi yang belum tersedia. Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client server, penambahan PC, dan mesin absensi fingerprint. Pada fase migration planning didapatkan prioritas project, biaya, dan jumlah sumberdaya manusia yang diperlukan untuk mengembangkan sistem informasi ini. Pada fase Implementation Governance , tata kelola teknologi informasi mengacu pada Mengacu kepada Surat Edaran Kementrian Keuangan Republik Indonesia Nomor: SE-5/PJ/2011 tentang Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pada fase change management dihasilkan strategi dan tahapan dalam penerapannya. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Pemodelan bisnis digambarkan dengan value chain, berkaitan dengan ruang lingkup penelitian, yaitu penerapan Standar Nasional Pendidikan, pemodelan bisnis memiliki 7 area fungsional utama, yaitu penerimaan peserta didik baru, operasional akademik, penglepasan peserta didik (alumni), manajemen keuangan, manajemen kepegawaian, manajemen sarana prasarana, dan pengelolaan teknologi informasi. (2) Berdasarkan hasil analisa kebutuhan data, terdapat 36 entitas data dan 32 aplikasi yang perlu dikembangkan untuk mendukung sistem informasi implementasi SNP di SMA Plus PGRI Cibinong. (3) Aplikasi yang ada saat ini diganti secara keseluruhan karena berada pada platform yang berbeda. (4) Platform teknologi yang ada saat ini mendukung adanya kandidat aplikasi yang diusulkan tetapi perlu peremajaan perangkat keras dan upgrade teknologi. (5) Pemodelan arsitektur enterprise ini , memberikan panduan dalam membuat cetak biru untuk pengembangan sistem informasi implementasi SNP untuk data, aplikasi, bisnis, dan teknologi. Untuk itu pemodelan arsitektur enterprise ini dapat dijadikan panduan langkah awal untuk melakukan perencanaan cetak biru pengembangan sistem informasi penerapan SNP. Keywords: Architecture, Enterprise, TOGAF, ADM

Page 6: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

Judul Tesis : Perancangan Enterprise Architecture Menggunakan TOGAF

ADM Untuk Penerapan Standar Nasional Pendidikan Di

Sekolah Menengah Atas (Studi Kasus : SMA Plus PGRI

Cibinong)

Nama : Iwan Cakrayana

NRP : G651070084

Disetujui,

Komisi Pembimbing

Mengetahui,

Ir. Meuthia Rachmaniah, M.Sc.

Ketua

Firman Ardiansyah, S.Kom., M.Si.

Anggota

Ketua Program Studi

Ilmu Komputer

Dr. Ir. Agus Buono, M.Si., M.Kom.

Dekan Sekolah Pascasarjana IPB

Dr. Ir. Dahrul Syah, M.Sc.Agr.

Page 7: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

PRAKATA

Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Hanya karena kebesaran-Nya lah penulis

dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik. Tesis ini adalah laporan penelitian

yang mengambil judul Perancangan Enterprise Architecture Menggunakan

TOGAF ADM untuk Penerapan Standar Nasional Pendidikan di Sekolah

Menengah Atas (Studi Kasus : SMA Plus PGRI Cibinong).

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai

pihak, tesis ini tidak akan berjalan lancar. Oleh karena itu, penulis menyampaikan

ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Ir. Meuthia Rachmaniah, M.Sc. dan Firman Ardiansyah, S.Kom., M.Si

selaku pembimbing yang dengan penuh kesabaran telah memberikan

bimbingan selama pembuatan tesis.

2. Dr. Ir. Agus Buono, M.Si., M.Kom. selaku Ketua Program Studi atas

segala dukungan dan kerjasamanya.

3. Dr.H. Basyarudin Thayib, M.Pd selaku kepala sekolah SMA Plus PGRI

Cibinong atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk

menyelesaikan pengerjaan tesis.

4. Bahman, S.Pd., M.Si selaku ketua pelaksana Departemen IT SMA Plus

PGRI Cibinong atas segala dukungan dan bantuannya.

5. Bapak Ruchyan selaku Staf Akademik Program Studi Magister Ilmu

Komputer atas semua bantuannya

Penulis mengharapkan para pembaca laporan hasil penelitian ini dapat

memahami dan memaklumi jika ada kesalahan dalam penulisan dan

pengungkapan keilmiahan bidang ilmu komputer. Semoga karya ilmiah ini dapat

bermanfaat bagi kemajuan pendidikan bangsa ini di masa yang akan datang.

Bogor, September 2011

Iwan Cakrayana

Page 8: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kerinci, Jambi pada tanggal 22 Mei 1981 dari

pasangan Basyarudin Thayib dan Daflina. Penulis merupakan anak pertama dari

tiga bersaudara.

Tahun 1999 penulis lulus dari SMAN 1 Cibinong dan penulis melanjutkan

pendidikannya di Teknik Arsitektur Universitas Pancasila dan lulus tahun 2005.

Pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 penulis bekerja di PT. Artdeco

(exhibition consultant) sebagai designer 3D.

Saat ini penulis bekerja sebagai staff IT dan tenaga pengajar di SMA PLUS

PGRI Cibinong sejak tahun 2007 sampai sekarang.

Page 9: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI .....................................................................................................i

DAFTAR TABEL .............................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR .........................................................................................v

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................vi

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .....................................................................................1

1.2 Tujuan Penelitian .................................................................................3

1.3 Perumusan Masalah..............................................................................3

1.4 Ruang Lingkup .....................................................................................4

1.5 Manfaat Penelitian ...............................................................................4

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Sistem Informasi......................................................................5

2.2 Standar Nasional Pendidikan (SNP) .....................................................7

2.3 Arsitektur Enterprise ............................................................................10

2.4 Kerangka Kerja Arsitektur Enterprise ..................................................13

2.5 Survei Terhadap Arsitektur Enterprise .................................................13

2.6 Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF) ...........................14

2.7 Zachman Framework ...........................................................................16

2.8 The Open Group Architecture Enterprise (TOGAF) .............................19

2.9 Pemilihan Architecture Enterprise Framework .....................................22

3.10Rantai Nilai (Value Chain) ...................................................................24

3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Penelitian .............................................................................26

3.2 Prosedur Penelitian ...............................................................................26

3.2.1 Studi Pustaka .................................................................................26

3.2.2 Pengumpulan Data .........................................................................26

3.2.3 Analisa dan perancangan Sistem Informasi ....................................26

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Studi Pustaka........................................................................................31

4.1.1 Profil Organisasi ............................................................................31

Page 10: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

ii

4.1.2 Peraturan Tentang Standar Nasional Pendidikan ............................34

4.2 Pengumpulan Data ...............................................................................35

4.3 Analisa Dan Perancangan Sistem .........................................................36

4.3.1 Fase Preliminary : Framework And Principles...............................37

4.3.1.1 Menentukan Framework Dan Metodologi ..............................37

4.3.1.2 Komitmen Manajemen ...........................................................38

4.3.2 Fase Requirements Managements...................................................38

4.3.2.1 Architecture Vision .................................................................39

4.3.2.2 Business Architecture .............................................................39

4.3.2.3 Information System Architecture.............................................40

4.3.2.4 Architecture Technology .........................................................40

4.3.2.5 Opportunities And Solutions ...................................................41

4.3.2.6 Migration Planning ................................................................41

4.3.2.7 Implementation Governance ...................................................41

4.3.2.8 Change Management ..............................................................41

4.3.3 Fase Architecture Vision ................................................................42

4.3.3.1 Visi Dan Misi SMA Plus PGRI Cibinong ...............................42

4.3.3.2 Tujuan Bisnis .........................................................................42

4.3.3.3 Sasaran Bisnis (Business Objective)........................................43

4.3.3.4 Ruang Lingkup (Scope) ..........................................................43

4.3.3.5 Struktur Organisasi .................................................................44

4.3.3.6 Stakeholder ............................................................................45

4.3.4 Fase Architecture Business.............................................................45

4.3.4.1 Kondisi Saat Ini ......................................................................45

4.3.4.2 Usulan Perbaikan....................................................................51

4.3.5 Fase Information System Architecture ............................................57

4.3.5.1 Fase Application Architecture .................................................57

4.3.5.2 Fase Data Architecture ...........................................................63

4.3.6 Fase Technology Architecture ........................................................67

4.3.6.1 Kondisi Saat Ini ......................................................................68

4.3.6.2 Relasi Aplikasi Dan Platform Teknologi Saat Ini ....................73

4.3.6.3 Usulan Perbaikan....................................................................73

Page 11: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

iii

4.3.7 Fase Opportunities And Solution ......................................................81

4.3.7.1 Evaluasi Gap Antara Kondisi as-is Dan to-be ...........................81

4.3.7.2 Perbandingan Data ....................................................................81

4.3.7.3 Perbandingan Aplikasi ..............................................................82

4.3.7.4 Perbandingan Platform Teknologi.............................................82

4.3.8 Migration Planning ..........................................................................83

4.3.8.1 Prioritas Project .......................................................................83

4.3.8.2 Resourcing Dan Biaya ..............................................................85

4.3.8.3 Meminimalisasi Resiko .............................................................86

4.3.9 Fase Implementation Governance .....................................................87

4.3.10 Fase Change Management..............................................................88

5. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ...........................................................................................90

5.2 Saran .....................................................................................................91

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................92

LAMPIRAN ......................................................................................................94

Page 12: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

iv

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Perbandingan EA framework (Setiawan 2009b) .......................................... 23

2. Perkembangan akreditasi sekolah ................................................................ 32

3. Perkembangan jumlah siswa ....................................................................... 34

4. Hasil analisis SNP yang belum tercapai ....................................................... 36

5. Mekanisme hubungan penerapan

SNP dengan stakeholder ............................................................................. 45

6. Ruang lingkup (scope) SNP ......................................................................... 47

7. Area fungsional utama implementasi SNP ................................................... 53

8. Katalog aplikasi SMS Gateaway .................................................................. 59

9. Katalog aplikasi e-learning .......................................................................... 59

10. Daftar kandidat aplikasi ............................................................................... 61

11. Deskripsi kelompok aplikasi ....................................................................... 62

12. Entitas data yang ada saat ini ....................................................................... 63

13. Pemanfaatan PC pada unit-unit organisasi ................................................... 69

14. Prinsip teknologi yang akan digunakan ....................................................... 73

15. Urutan penerapan modul aplikasi ................................................................. 84

16. Tugas dan jumlah sumber daya manusia ...................................................... 85

17. Pembagian tugas Departemen IT SMA Plus PGRI Cibinong ........................ 87

Page 13: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

v

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Hasil survei pemakaian framework (IFEAD 2005) ...................................... 14

2. Struktur komponen FEAF (CIO Council 2001) ........................................... 15

3. Matriks arsitektur FEAF (CIO Council 2001) .............................................. 15

4. Kerangka Kerja Zachman untuk Arsitektur Enterprise (Spewak 1992) ........ 17

5. TOGAF Architecture Development Method(Land et al. 2009) ..................... 20

6. Model perancangan arsitektur enterprise dengan TOGAF ADM

(Open Group 2009c) ................................................................................... 21

7. Rantai nilai (Value Chain) ........................................................................... 34

8. Diagram Alir penelitian ............................................................................... 26

9. Struktur Organisasi SMA Plus PGRI Cibinong ........................................... 44

10. Diagram prosedur kerja analisis implementasi SNP .................................... 47

11. Rantai nilai SMA Plus PGRI Cibinong (TOGAF 2009) ............................... 52

12. Class Diagram ............................................................................................ 67

13. Perletakan gedung dan unit organisasi sekolah ............................................ 71

14. Tipografi Jaringan Komputer Saat Ini.......................................................... 72

15. Usulan Tipografi Jaringan ........................................................................... 79

Page 14: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

1

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini teknologi informasi telah berkembang dengan sangat pesat.

Informasi sudah semakin mudah diperoleh, sudah semakin bervariasi bentuknya,

dan semakin banyak pula kegunaannya (Wahyu 2004). Teknologi Informasi

Peningkatan tata kelola lembaga dan peningkatan mutu pendidikan terus

dilakukan pemerintah, antara lain dengan diberlakukannya Undang-Undang

Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan

Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Dalam PP tersebut dijelaskan bahwa SNP merupakan kriteria minimal tentang

sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik

Indonesia. Sejalan dengan pemberlakuan SNP, maka Pemerintah memetakan

sekolah berdasarkan tingkat pemenuhan SNP yaitu sekolah yang sudah atau

hampir memenuhi SNP dan sekolah yang belum memenuhi SNP. Terkait dengan

pemetaan tersebut, Pemerintah mengkategorikan sekolah yang telah memenuhi

atau hampir memenuhi SNP ke dalam kategori mandiri, dan sekolah yang belum

memenuhi SNP ke dalam kategori standar. Sekolah kategori mandiri berdasarkan

penerapan SNP adalah SMA yang telah mampu memberikan pelayanan minimal

sesuai Standar Nasional Pendidikan, dan dapat memanfaatkan sumberdaya

internal dan didukung oleh sumber daya eksternal.

berperan penting dalam memperbaiki kinerja suatu organisasi. Penggunaannya

tidak hanya sebagai proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga

menciptakan akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi,

sehingga proses organisasi yang terjadi akan efisien, terukur dan fleksibel.

Persaingan bisnis dalam era informasi telah mencapai tahapan kompetisi yang

ketat, di mana sistem pengelolaan bisnis secara konvensional tidak lagi memadai

(Marimin et al. 2006). Salah satu bidang yang merasakan dampak dari

perkembangan teknologi ini adalah bidang pendidikan. Teknologi informasi

memiliki potensi yang sangat besar untuk mentransformasikan seluruh aspek di

dalam pendidikan dan memanfaatkannya untuk mencapai tujuan-tujuan

pembelajaran.

Page 15: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

2

Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Pasal 32 ayat 2 menyebutkan bahwa Standar Nasional Pendidikan

digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana

dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan. SNP bertujuan untuk menjamin

mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Sedangkan

fungsinya sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan

pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. SNP

dimaksudkan untuk memacu pengelola, penyelenggara, dan satuan pendidikan

agar meningkatkan kinerjanya dalam memberikan layanan pendidikan yang

bermutu.

Sekolah yang dipilih sebagai studi kasus penelitian ini adalah SMA Plus

PGRI Cibinong. Visi sekolah ini adalah unggul dalam mutu dan prestasi,

berwawasan global, religius, entrepreneur, sebagai agen perubahan dan

pendidikan budaya bangsa. SMA Plus PGRI Cibinong sebagai lembaga penyedia

jasa pendidikan merupakan salah satu sekolah terkemuka di Kabupaten Bogor

dengan berbagai prestasi yang telah diraih mulai dari tingkat kabupaten, provinsi,

dan juga nasional. Salah satu prestasi yang diraih adalah ditetapkannya SMA Plus

PGRI Cibinong sebagai sekolah berprestasi tertinggi Tingkat Jawa Barat dan

SMA PGRI terbaik tingkat Nasional. Selain itu SMA Plus PGRI Cibinong

merupakan salah satu dari 132 sekolah SMA di Indonesia yang ditunjuk oleh

Direktorat Pembinaan SMA Kementerian Pendidikan Nasional sebagai Sekolah

Model Nasional yaitu Sekolah Kategori Mandiri (SKM), sekolah dengan

Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL), dan sebagai Pusat Sumber

Belajar (PSB) dengan kriteria sekolah yang telah memenuhi/hampir memenuhi 8

(delapan) Standar Nasional Pendidikan (SNP) dengan memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran dan manajemen

sekolah. SMA Model SKM-PBKL-PSB bukan pengkategorian SMA tetapi

merupakan strategi pembinaan untuk melaksanakan dan memenuhi SNP

(Depkominfo, 2006).

Sebagai konsekuensi dari prestasi yang diperoleh tersebut menimbulkan

problema tersendiri yaitu pihak sekolah dituntut untuk lebih meningkatkan

Page 16: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

3

kualitas pembelajaran dan memiliki lebih banyak akses informasi baik untuk

sekolah maupun masyarakat. Pemanfaatan teknologi informasi menjadi kebutuhan

yang tak dapat ditawar lagi dalam membantu semua kegiatan. Pengelolaan

informasi tentang perkembangan belajar mengajar menjadi permasalahan yang

sangat kompleks apabila hanya ditangani secara konvensional dan terpisah-pisah.

Website sekolah yang ada saat ini belum sepenuhnya dapat menyediakan

informasi yang lengkap karena hanya terbatas pada informasi yang bersifat umum,

sedangkan pengolahan data pendidik, peserta didik, dan evaluasi masih dilakukan

secara manual. Untuk mengatasi permasalahan di atas, SMA Plus PGRI Cibinong

sudah seharusnya memiliki sistem informasi yang lebih dinamis, cepat, efisien

dan terkoneksi dalam satu jaringan.

Dari permasalahan diatas maka diperlukan blueprint sebagai acuan untuk

mengembangkan Sistem Informasi yang mengacu pada Standar Nasional

Pendidikan. Untuk menghasilkan rancangan arsitektur Sistem Informasi yang

baik, maka perlu adanya suatu kerangka kerja (framework) yang digunakan. Tesis

ini membahas perancangan arsitektur enterprise untuk penerapan SNP di SMA

Plus PGRI Cibinong menggunakan The Open Group Architecture Framework

(TOGAF). Architecture Development Method (ADM) adalah metode yang detail

dalam memodelkan, mengembangkan, serta mengpenerapan kan arsitektur

enterprise (Land et al. 2009).

1.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan penelitian ini adalah membuat

blueprint Sistem Informasi yang dapat digunakan sebagai salah satu fasilitas di

Sekolah Menengah Umum untuk penyajian informasi penerapan Standar Nasional

Pendidikan dengan menggunakan metodologi TOGAF ADM.

1.3 Perumusan Masalah

Pada penelitian ini dirumuskan permasalahan yang akan dicapai sebagai

berikut:

Page 17: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

4

“Bagaimana membuat blueprint Sistem Informasi untuk menunjang penerapan

Standar Nasional Pendidikan di SMA dengan menggunakan metodologi TOGAF

ADM".

1.4 Ruang Lingkup

Agar penelitian ini lebih fokus, maka penelitian ini dibatasi pada cakupan

sebagai berikut:

1. Melakukan pemodelan Sistem Informasi penerapan SNP untuk Sekolah

Menengah Atas.

2. Analisis dan perancangan Arsitektur Sistem Informasi berbasis web dibatasi

hanya pada pembuatan blueprint Sistem Informasi.

3. Sistem Informasi yang dirancang mengacu pada 8 (delapan) Standar Nasional

Pendidikan, yaitu Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan,

Standar Pendidik dan Tenaga kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana,

Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan.

4. SMA yang dipilih sebagai ujicoba kasus adalah SMA Plus PGRI Cibinong.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat, di antaranya

adalah sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah, dapat memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai acuan maupun

bahan evaluasi serta penyempurnaan dari kebijakan-kebijakan yang telah dan

akan diambil, khususnya dalam hubungannya dengan layanan informasi, baik

itu peserta didik, pendidik maupun masyarakat.

2. Bagi sekolah model, mendapatkan blueprint sebagai acuan untuk

mengembangkan Sistem Informasi yang dapat menunjang pelaksanaan

Standar Nasional Pendidikan.

3. Bagi peneliti, maupun pihak-pihak yang terkait dengan perancangan Sistem

Informasi, dapat mengambil manfaat dari penelitian ini sebagai bahan

masukan dan tambahan wacana.

4. Bagi institusi pendidikan, sebagai wadah informasi tentang penerapan

Standar Nasional Pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA).

Page 18: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

5

II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Sistem Informasi

Menurut Sutedjo (2002), sistem adalah kumpulan elemen yang saling

berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha

mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut Sutanta (2003), sistem adalah

sekumpulan elemen atau subsistem yang saling bekerjasama atau yang

dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk

melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.

Menurut Sutedjo (2002), informasi adalah hasil pemrosesan data yang

diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah

dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang

untuk menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Sedangkan

menurut Sutanta (2003), informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga

menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai

dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara

langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang.

Menurut Sutedjo (2002), sistem informasi adalah kumpulan elemen yang

saling berhubungan satu sama lainyang membentuk satu kesatuan untuk

mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan, serta mendistribusikan

informasi. Sedangkan menurut Jogiyanto (2007), sistem Informasi adalah suatu

tipe khusus dari sistem kerja yang fungsi internalnya terbatas pada pemrosesan

informasi dengan enam tipe operasi: menangkap (capturing), mentransmisikan

(transmitting), menyimpan (storing), mengambil (retrieving), memanipulasi

(manipulating), dan menampilkan (displaying) informasi.

Selain mendukung pembuatan keputusan, koordinasi dan pengawasan,

sistem informasi dapat membantu manajer dalam menganalisa masalah, membuat

masalah-masalah kompleks dan menciptakan produk-produk baru. Sistem

informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang

menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja

diperlukan.

Page 19: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

6

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan

istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan, blok model, blok

keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem,

keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu sama lainya

membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran (Jogiyanto, 2005).

a) Blok masukan.

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan,

yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b) Blok model.

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik

yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data

dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang

diinginkan.

c) Blok keluaran.

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

d) Blok teknologi.

Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi, teknologi digunakan

untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,

menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari

sistem secara keseluruhan.

e) Blok basis data.

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan

berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer

dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu

disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya

informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga

berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.

Page 20: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

7

f) Blok kendali.

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,

temperatur, air, debu, kecurangan, kegagalan sistem itu sendiri, ketidak

efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu

dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat

merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-

kesalahan dapat langsung diatasi.

2.2 Standar Nasional Pendidikan (SNP)

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, Standar Nasional

Pendidikan (SNP) adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh

wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lingkup Standar Nasional

Pendidikan meliputi: Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan,

Standar Pendidik dan Tenaga kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana,

Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan.

Uraian setiap standar dimaksud ialah sebagai berikut:

a. Standar Isi

Mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk

mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan

tertentu. Standar isi secara keseluruhan mencakup:

• Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam

penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan.

• Beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan

menengah.

• Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh satuan

pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian

tidak terpisahkan dari Standar isi.

• Kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan

pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah.

b. Standar proses

Standar Proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan

pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai

Page 21: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

8

kompetensi lulusan. Standar proses berisi kriteria minimal proses

pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah

hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Standar proses ini berlaku untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah

pada jalur formal, baik pada sistem paket maupun pada sistem kredit semester.

Standar Proses membantu terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan

efisien. Standar proses meliputi:

• Perencanaan proses pembelajaran.

Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran,

standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian

kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber

belajar.

• Pelaksanaan proses pembelajaran.

Pelaksanaan proses pembelajaran meliputi persyaratan pelaksanaan proses

pembelajaran antara lain rombongan belajar, beban kerja minimal guru,

buku teks pelajaran, dan pengelolaan kelas. Selanjutnya pelaksanaan

pembelajaran antara lain kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan

penutup.

• Penilaian hasil pembelajaran.

Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur

tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan

penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses

pembelajaran. Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik, dan ter-

program dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis atau

lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa

tugas, proyek dan/atau produk, portofolio, dan penilaian diri. Penilaian hasil

pembelajaran menggunakan Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan

Penilaian Kelompok Mata Pelajaran.

Page 22: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

9

• Pengawasan proses pembelajaran.

Pengawasan proses pembelajaran meliputi pemantauan, supervisi,

evaluasi, serta pelaporan dan tindak lanjut.

c. Standar Kompetensi Lulusan

Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah

digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta

didik. Standar Kompetensi Lulusan meliputi standar kompetensi lulusan

minimal satuan pendidikan dasar dan menengah, standar kompetensi lulusan

minimal kelompok mata pelajaran, dan standar kompetensi lulusan minimal

mata pelajaran.

d. Standar Pendidik dan Tenaga kependidikan

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah tenaga pendidik yang

memenuhi kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikasi pendidik bagi

peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual,

sosial dan/atau potensi kecerdasan dan bakat istimewa pada satuan pendidikan

khusus, satuan pendidikan umum, dan/atau satuan pendidikan kejuruan.

Pendidik dan Tenaga Kependidikan disini antara lain pengawas, kepala

sekolah, guru, tata usaha, staf perpustakaan, staf laboratorium dan konselor.

e. Standar Sarana dan Prasarana

Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

mencakup kriteria minimum sarana dan kriteria minimum prasarana.Sebuah

SMA sekurang-kurangnya memiliki prasarana ruang kelas, ruang

perpustakaan, ruang laboratorium biologi, ruang laboratorium fisika, ruang

laboratorium kimia, ruang laboratorium komputer, ruang laboratorium bahasa,

ruang pimpinan, ruang guru, ruang tata usaha, tempat beribadah, ruang

konseling, ruang UKS, ruang organisasi kesiswaan, jamban, gudang, ruang

sirkulasi, dan tempat bermain/berolahraga.

f. Standar Pengelolaan

Standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan,

pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan

pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan

efektivitas penyelenggaraan pendidikan.

Page 23: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

10

g. Standar Pembiayaan

Standar biaya operasi non personalia untuk SMA adalah standar biaya

yang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasi non personalia selama 1

(satu) tahun untuk SMA sebagai bagian dari keseluruhan dana pendidikan agar

satuan pendidikan dapat melakukan kegiatan pendidikan secara teratur dan

berkelanjutan sesuai Standar Nasional Pendidikan.

h. Standar Penilaian Pendidikan

Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang

berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar

peserta didik. Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan

pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.

Salah satu cara untuk menilai kriteria sekolah yang telah memenuhi/hampir

memenuhi SNP adalah dengan melakukan analisis pencapaian SNP yaitu

kegiatan untuk menguraikan, mengidentifikasi antara kondisi nyata sekolah

dengan kondisi ideal yang merupakan kriteria minimal sebagaimana terdapat

pada SNP. Analisis pencapaian SNP dapat dilakukan dengan menginventarisasi

kondisi satuan pendidikan, yaitu proses pengumpulan, pencatatan data dan

informasi pendukung tentang kondisi nyata sekolah.

Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan,

pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan

pendidikan nasional yang bermutu. Standar Nasional Pendidikan bertujuan

menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.

2.3 Arsitektur Enterprise

Dalam mengkaji arsitektur enterprise, pertama yang harus diperhatikan

adalah pembentuk kata. Kata arsitektur enterprise terbentuk dari kata arsitektur dan

enterprise. Arsitektur merupakan perancangan dari suatu benda atau

merepresentasikan suatu gambaran yang sesuai dengan suatu obyek sehingga dapat

diperoleh hasil yang sesuai dengan kebutuhan dan berkualitas (Zachman, 1997).

Menurut Surendro (2007) arsitektur menyiratkan suatu perencanaan yang

diwujudkan dengan model dan gambar dari komponen dari sesuatu dengan

Page 24: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

11

berbagai sudut pandang. Untuk definisi enterprise mengandung arti keseluruhan

komponen pada suatu organisasi dibawah kepemilikan dan kontrol organisasi

tunggal (Lankhorst et al. 2005).

Dari definisi tersebut, arsitektur enterprise merupakan kegiatan

pengorganisasian data yang dihasilkan oleh organisasi yang kemudian

dipergunakan untuk mencapai tujuan proses bisnis dari organisasi tersebut

(Mutyarini & Sembiring, 2006). Sedangkan menurut CIO Council (2001)

merupakan basis aset informasi strategis, yang menentukan misi, informasi dan

teknologi yang dibutuhkan untuk melaksanakan misi, dan proses transisi untuk

mengpenerapan kan teknologi baru sebagai tanggapan terhadap perubahan

kebutuhan misi. Dengan memahami pengertian arsitektur, enterprise, dan

arsitektur enterprise, maka dapat disimpulkan bahwa arsitektur enterprise

mengandung arti perencanaan, pengklasifikasian, pendefinisian, dan rancangan

konektifitas dari berbagai komponen yang menyusun suatu enterprise yang

diwujudkan dalam bentuk model dan gambar serta memiliki komponen utama

yaitu arsitektur bisnis, arsitektur informasi (data), arsitektur aplikasi, dan

arsitektur teknologi (Parizeu 2002).

Hasil dari arsitektur enterprise ini terdiri dari dokumen-dokumen seperti

gambar, diagram, model, serta dokumen dalam bentuk teks yang akan menjelaskan

seperti apa sistem informasi yang dibutuhkan suatu organisasi. Arsitektur

enterprise akan dijadikan sebagai acuan bagi pengembangan sistem informasi.

Pengembangan sistem tanpa memiliki arsitektur yang baik akan sulit untuk

mencapai hasil yang maksimal (Lankhorst et al. 2005).

Latar belakang dibentuknya konsep architecture enterprise adalah adanya

kebutuhan organisasi dalam membangun sistem informasi untuk memisahkan data,

proses, infrastruktur teknologi, orang, waktu, dan motivasi dalam suatu kerangka

kerja architecture enterprise (Zachman, 2003). Kebutuhan pemisahan komponen

informasi yang berjalan dalam suatu perusahaan dimaksudkan untuk menghindari

pengulangan data, proses, dan kesalahan identifikasi kebutuhan teknologi yang

berjalan dalam suatu sistem informasi agar berjalan secara efektif dan efisien.

Mengapa harus memiliki arsitektur enterprise? Karena perkembangan

teknologi informasi dan komunikasi yang semakin kompleks, menuntut hadirnya

Page 25: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

12

rancang bangun yang komprehensif. Ada beberapa manfaat dari arsitektur

enterprise (Katili, 2004), antara lain:

• Memperlancar proses bisnis

Keuntungan dasar dalam membangun sebuah arsitektur enterprise adalah untuk

menemukan dan mengurangi pengulangan pada proses bisnis. Penyebab

pengulangan ini dikarenakan pandangan organisasi yang berbeda-beda pada

data atau proses bisnis. Pendekatan dasar untuk membangun arsitektur

enterprise adalah memfokuskan pada data dan proses.

• Mengurangi kerumitan Sistem Informasi

Suatu kerangka kerja mengurangi kerumitan sistem informasi. Hal itu dicapai

melalui suatu proses identifikasi dan mengurangi pengulangan pada data dan

perangkat lunak. Kesederhanaan pada aplikasi dan database juga mengurangi

biaya yang dikeluarkan untuk membangun suatu sistem informasi.

• Memungkinkan integrasi melalui data sharing

Arsitektur enterprise mengidentifikasikan standar data untuk digunakan

bersama (share). Contoh kebanyakan perusahaan mempunyai data pelanggan

dan data pasar, tetapi data tersebut tersimpan dalam basis data yang berbeda-

beda. Arsitektur enterprise membentuk kompatibilitas dari data yang

digunakan (share) tersebut. Kompabilitas data menyediakan suatu data standar

disimpan pada data warehouse untuk riset dan analisis pasar. Suatu rancangan

arsitektur yang baik tidak hanya memperlancar value chain perusahaan, tetapi

juga dapat menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk menghubungkan

value chain antar perusahaan.

• Mempercepat evolusi teknologi baru

Teknologi client/server berkisar pada pemahaman data dan proses yang

membentuk dan mengaksesnya. Selama arsitektur enterprise distrukturkan

berdasarkan data dan proses serta tidak adanya pengulangan pada sesuatu yang

sama, maka teknologi client/server dapat berjalan dengan baik dalam suatu

sistem informasi di suatu perusahaan/institusi.

Page 26: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

13

2.4 Kerangka Kerja Arsitektur Enterprise

Kerangka kerja bisa diartikan sebagai sejumlah pemikiran, konsep, ide atau

asumsi yang digunakan untuk mengorganisasikan proses pemikiran tentang

sesuatu atau situasi. Kerangka kerja ini juga dapat dianggap sebagai dasar berpikir

untuk mengelompokkan dan mengorganisasikan representasi sebuah perusahaan

yang penting bagi manajemen perusahaan dan pengembangan sistem selanjutnya

(Zachman 1996).

Menurut CIO Council (2001) sebuah architecture framework adalah tool

yang bisa digunakan untuk mengembangkan cakupan luas dari arsitektur-

arsitektur yang berbeda. Arsitektur enterprise harus mendeskripsikan sebuah

metode untuk mendesain sistem informasi dalam term kumpulan building block

dan memperlihatkan bagaimana building block tersebut sesuai satu dengan

lainnya. Penggunaan arsitektur enterprise framework akan mempercepat dan

menyederhanakan pengembangan arsitektur, memastikan cakupan komplit dari

solusi desain dan memastikan arsitektur yang terpilih akan memungkinkan

pengembangan di masa depan sebagai respon terhadap kebutuhan bisnis

(Setiawan, 2009a).

2.5 Survei terhadap Arsitektur Enterprise

Saat ini ada beragam jenis framework yang menunjukkan perkembangan

konsep arsitektur enterprise, diantaranya adalah Zachman framework, Federal

Enterprise Architecture Framework (FEAF), DoD Architecture Framework

(DoDAF), Treasury Enterprise Architecture Framework (TEAF), serta The Open

Group Architectural Framework (TOGAF). Menurut hasil survei yang dilakukan

oleh Institute For Enterprise Architecture Development (IFEAD) tahun 2005,

framework yang paling banyak digunakan dalam dunia industri maupun

pemerintahan adalah Zachman (25%), TOGAF (11%), dan FEAF (9%). Hasil

perbandingan penggunaan jenis framework terlihat pada Gambar 1.

Page 27: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

14

Gambar 1 Hasil survei pemakaian framework (IFEAD 2005).

2.6 Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF)

Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF) merupakan sebuah

framework yang diperkenalkan pada tahun 1999 oleh Federal CIO Council. FEAF

ini ditujukan untuk mengembangkan EA dalam Federal Agency atau sistem yang

melewati batas multiple inter-agency. FEAF menyediakan standar untuk

mengembangkan dan mendokumentasikan deskripsi arstitektur pada area yang

menjadi prioritas utama. FEAF ini cocok untuk mendeskripsikan arsitektur bagi

pemerintahan Federal. FEAF membagi arsitektur menjadi area bisnis, data,

aplikasi dan teknologi, dimana sekarang FEAF juga mengadopsi tiga kolom

pertama pada Zachman framework dan metodologi perencanaan arsitektur

enterprise oleh Spewak.

Page 28: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

15

Gambar 2 Struktur komponen FEAF (CIO Council 2001).

Pada FEAF arsitektur yang ada (Gambar 2) diperuntukkan sebagai

reference point untuk memfasilitasi koordinasi yang efektif dan efisien dari proses

bisnis yang umum, penyisipan teknologi, aliran informasi dan investasi pada

Federal Agencies. FEAF menyediakan sebuah struktur untuk mengembangkan,

memelihara dan mengpenerapan kan lingkungan operasional pada top-level dan

mendukung penerapan dari sistem TI. Pada Gambar 3 menunjukkan gambaran

matriks 5 x 3 FEAF dengan tipe-tipe arsitektur pada sumbu mendatar dan

perspektif pada sumbu lainnya. Hubungan antara produk arsitektur enterprise

terdapat pada cells matriks.

Gambar 3 Matriks arsitektur FEAF (CIO Council 2001).

Page 29: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

16

Karakteristik dari FEAF:

a. Merupakan arsitektur enterprise Reference Model

b. Standar yang dipakai oleh pemerintahan Amerika Serikat

c. Menampilkan perspektif view yang menyeluruh

d. Merupakan tool untuk perencanaan dan komunikasi

2.7 Zachman Framework

Zachman framework merupakan salah satu kerangka kerja yang digunakan

untuk mengembangkan arsitektur enterprise yang diperkenalkan oleh John

Zachman sejak tahun 1987. Ia menemukan bahwa dokumen-dokumen enterprise

itu bermacam-macam, ada yang berbentuk teks, diagram, gambar dan lain-lain.

Dokumen-dokumen ini kadang menjelaskan hal yang sama namun dari sudut

pandang yang berbeda. Agar dokumen tersebut dapat mudah dipahami dan

dikelola, maka Zachman mengusulkan agar dokumen tersebut dikelompok-

kelompokkan. Kerangka kerja Zachman merupakan suatu alat bantu yang

dikembangkan untuk memotret arsitektur organisasi dari berbagai sudut pandang

dan aspek, sehingga didapatkan gambaran organisasi secara utuh (Setiawan,

2009a).

Pada dasarnya kerangka kerja Zachman sebagai alat bantu berpikir (Zachman

1996), yang dapat membantu arsitek dan manager dalam mengisolasi,

memodulasi, dan memetakan masalah sehingga menjadi lebih sederhana, lebih

mudah dipahami dan lebih fokus. Kerangka kerja Zachman tidak harus digunakan

untuk keseluruhan enterprise secara seketika karena akan memakan terlalu banyak

waktu dan biaya. Penggunakan kerangka kerja ini dapat dilakukan secara bertahap

berbasis pada pendekatan “sepotong-sepotong”. Ini berarti memecah proyek

arsitektur enterprise menjadi proyek berdasarkan skala prioritas.Kerangka kerja

Zachman untuk arsitektur enterprise terdiri dari 6 (enam) kolom dan 6 (enam)

baris dapat dilihat pada Gambar 4.

Page 30: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

17

Gam

bar 4

Ker

angk

a K

erja

Zac

hman

unt

uk A

rsite

ktur

Ent

erpr

ise (S

pew

ak 1

992)

.

Page 31: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

18

Zachman Framework merupakan skema untuk melakukan klasifikasi

pengorganisasian artifak enterprise. Zachman framework terdiri dari 6 (enam)

kolom dan 6 (enam) baris. Tiap baris menyajikan perspektif dari sudut pandang

perencana (planner), pemilik (owner), perancang (designer), pengembang

(builder), subkontraktor (sub-contractor) dan functioning enterprise . Tiap kolom

merepresentasikan fokus, abstraksi, atau topik arsitektur enterprise, yaitu: data,

fungsi, jaringan, manusia, waktu, dan motivasi.

Secara rinci, setiap baris dalam kerangka kerja Zachman merepresentasikan

perspektif berikut:

• Perencana (planner): menetapkan konteks, latar belakang, dan tujuan.

• Pemilik (owner): menetapkan model konseptual dari enterprise.

• Perancang (designer): menetapkan model sistem informasi sekaligus

menjembatani hal yang diinginkan pemilik dan hal yang dapat direalisasikan

secara teknis dan fisik.

• Pengembang (builder): menetapkan model teknis dan fisik yang digunakan

dalam mengawasi penerapan teknis dan fisik.

• Subkontraktor (sub-contractor): menetapkan peran dan rujukan bagi pihak

yang bertanggung jawab untuk melakukan pembangunan sistem informasi.

• Functioning enterprise: merepresentasikan perspektif pengguna dan wujud

nyata hasil penerapan .

Dan untuk tiap kolom dalam kerangka kerja Zachman merepresentasikan

fokus, abstraksi atau topik arsitektur enterprise, yaitu:

• What (data)

Menggambarkan kesatuan yang dianggap penting dalam bisnis. Kesatuan

tersebut adalah hal-hal yang informasinya perlu dipelihara.

• How (function)

Mendefinisikan fungsi atau aktivitas. Input dan output juga dipertimbangkan di

kolom ini.

• Where (networks)

Menunjukkan lokasi geografis dan hubungan antara aktivitas dalam organisasi,

meliputi lokasi geografis bisnis yang utama.

Page 32: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

19

• Who (people)

Mewakili manusia dalam organisasi dan metric untuk mengukur kemampuan

dan kinerjanya. Kolom ini juga berhubungan dengan antar muka pengguna dan

hubungan antara manusia dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

• When (time)

Mewakili waktu atau kegiatan yang menunjukkan kriteria kinerja. Kolom ini

berguna untuk mendesain jadwal dan memproses arsitektur.

• Why (motivation)

Menjelaskan motivasi dari organisasi dan pekerjanya. Disini terlihat tujuan,

sasaran, rencana bisnis, arsitektur pengetahuan, alasan pikiran dan

pengambilan keputusan dalam organisasi.

Framework Zachman bukan suatu metodologi untuk membuat penerapan

dari suatu obyek, tapi merupakan ontologi untuk menggambarkan arsitektur

enterprise. Ontologi adalah suatu struktur sedangkan metodologi adalah suatu

proses.

2.8 The Open Group Architecture Enterprise (TOGAF)

TOGAF memberikan metode yang detil bagaimana membangun dan mengelola

serta mengpenerapan kan arsitektur enterprise dan sistem informasi yang disebut

dengan Architecture Development Method (ADM) (Open Group, 2011b). ADM

merupakan hasil dari kontribusi secara terus menerus dari banyak pelaksana arsitektur.

ADM menggambarkan sebuah metoda untuk membangun sebuah arsitektur enterprise,

dan membentuk inti dari TOGAF. Metode ini menggabungkan elemen dari TOGAF

dengan kebutuhan bisnis dan TI organisasi (Open Group, 2011b). ADM juga bisa

digunakan sebagai panduan atau alat untuk merencanakan, merancang,

mengembangkan, dan mengpenerapan kan arsitektur sistem informasi untuk organisasi

(Yunis & Surendro, 2008). TOGAF ADM seperti ditunjukkan pada Gambar 5, juga

merupakan metode yang fleksibel yang dapat mengidentifikasi berbagai macam teknik

pemodelan yang digunakan dalam perancangan, karena metode ini bisa disesuaikan

dengan perubahan dan kebutuhan selama perancangan dilakukan.

Page 33: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

20

Gambar 5 TOGAF Architecture Development Method (Land et al. 2009).

TOGAF ADM juga menyatakan visi dan prinsip yang jelas tentang bagaimana

melakukan pengembangan arsitektur enterprise, prinsip tersebut digunakan sebagai

ukuran dalam menilai keberhasilan dari pengembangan arsitektur enterprise oleh

organisasi (Open Group, 2011). Prinsip-prinisip tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a. Prinsip Enterprise

Pengembangan arsitektur yang dilakukan diharapkan mendukung seluruh bagian

organisasi, termasuk unit-unit organisasi yang membutuhkan.

b. Prinsip Teknologi Informasi (TI)

Lebih mengarahkan konsistensi penggunaan TI pada seluruh bagian organisasi,

termasuk unit-unit organisasi yang akan menggunakan.

Page 34: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

21

c. Prinsip Arsitektur

Merancang arsitektur sistem berdasarkan kebutuhan proses bisnis dan bagaimana

mengpenerapan kannya.

TOGAF ADM terdiri dari 8 (delapan) fase yang berbentuk siklus (cycle) yaitu

Architecture Vision, Business Architecture, Information System Architecture,

Technology Architecture, Opportunities and Solution, Migration Planning,

Implementation Governance,dan Architecture Change Management.

TOGAF ADM juga merupakan metode yang bersifat generik dan mudah di

penerapan kan berdasarkan kebutuhan banyak organisasi, baik organisasi industri

ataupun industri akademik seperti perguruan tinggi (Mutyarini & Sembiring, 2006).

Berdasarkan uraian diatas maka, bisa dimodelkan secara umum bagaimana tahapan-

tahapan dari TOGAF ADM tersebut dilaksanakan dalam model perancangan arsitektur

enterprise, hal ini bisa dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6 Model perancangan arsitektur enterprise dengan TOGAF ADM

(Open Group 2009c).

Page 35: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

22

2.9 Pemilihan Architecture Enterprise Framework

Untuk memilih sebuah arsitektur enterprise framework terdapat kriteria

yang berbeda yang bisa dijadikan sebagai acuan (Setiawan 2009b), yaitu:

• Tujuan dari arsitektur enterprise dengan melihat bagaimana definisi arsitektur

dan pemahamannya, proses arsitektur yang telah ditentukan sehingga mudah

untuk diikuti, serta dukungan terhadap evolusi arsitektur.

• Input untuk aktivitas arsitektur enterprise seperti pendorong bisnis dan input

teknologi.

• Output dari aktivitas arsitektur enterprise seperti model bisnis dan desain

transisional utnuk evolusi dan perubahan.

Framework merupakan sebuah bagian penting dalam pendesainan arsitektur

enterprise yang seharusnya memiliki kriteria:

a. Reasoned.

Framework yang masuk akal yang dapat memungkinkan pembuatan

arsitektur yang bersifat deterministik ketika terjadi perubahan batasan dan

tetap menjaga integritasnya walaupun menghadapi perubahan bisnis dan

teknologi serta demand yang tak terduga.

b. Cohesive.

Framework yang kohesif memiliki sekumpulan perilaku yang akan seimbang

dalam cara pandang dan ruang lingkupnya.

c. Adaptable.

Framework haruslah bisa beradaptasi terhadap perubahan yang mungkin

sangat sering terjadi dalam organisasi.

d. Vendor-independent.

Framework haruslah tidak tergantung pada vendor tertentu untuk benar-

benarmemaksimalkan benefit bagi organisasi.

e. Technology-independent.

Framework haruslah tidak tergantung pada teknologi yang ada saat ini, tapi

dapat menyesuaikan dengan teknologi baru.

f. Domain-neutral.

Adalah atribut penting bagi framework agar memiliki peranan dalam

pemeliharaan tujuan organisasi.

Page 36: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

23

g. Scalable.

Framework haruslah beroperasi secara efektif pada level departemen, unit

bisnis, pemerintahan dan level korporat tanpa kehilangan fokus dan

kemampuan untuk dapat diaplikasikan.

Perbandingan ketiga framework yang banyak digunakan dapat dilihat pada

Tabel 1. Dalam prakteknya EA Framework yang ada tidak ada yang sempurna,

masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Bahkan penggunaan EA

framework di masing-masing enterprise bisa menjadi berbeda. Hal ini tergantung

dengan karakteristik dari enterprise itu sendiri, fokus yang ingin dicapai dan lain-

lain.

Tabel 1 Perbandingan EA Framework (Setiawan 2009b)

FEAF Zachman TOGAF Definisi arsitektur dan pemahamannya ada parsial Pada fase preliminary

Proses arsitektur yang detail tidak ada Delapan fase detail

pada ADM Support terhadap evolusi arsitektur ada tidak Pada fase migration

planning Standardisasi tidak tidak ada Architecture Knowledge Base ada Tidak ada

Pendorong bisnis ada parsial ada Input teknologi ada tidak ada

Desain tradisional ada tidak Pada fase migration planning

Model bisnis ada ada ada

Menyediakan prinsip arsitektur

hanya untuk Karakteristik

FEAF tidak ada

Dari hasil pemetaan kriteria tersebut dapat ditarik kesimpulan untuk studi

kasus enterprise dimana masih belum terdapat arsitektur enterprise dan memiliki

keperluan untuk pengembangan arsitektur enterprise yang mudah dan jelasserta

sesuai maka arsitektur enterprise framework yang cocok digunakan adalah

TOGAF.

Page 37: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

24

3.10 Rantai Nilai (Value Chain)

Rantai nilai (value chain) Porter dapat dijadikan langkah awal dalam memodelkan

bisnis dengan mendefinisikan area fungsional utama. Gambar 7 menunjukan rantai nilai

Porter yang terdiri dari aktivitas utama (primary activities) dan aktivitas pendukung

(support activities) (Porter 1985).

Gambar 7 Value Chain Diagram (TOGAF 2009)

Aktivitas utama (primary activities) pada rantai nilai ini adalah sebagai berikut:

a. Inbound logistic : aktivitas yang dilakukan berhubungan dengan penerimaan,

penyimpanan, dan penyebaran.

b. Operations : aktivitas yang mentransformasikan masukan jadi keluaran

c. Outbound logistic : aktivitas yang berhubungan dengan menyebarkan produk/jasa

kepada pelanggan

d. Marketing dan sales : kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran dan penjualan,

diantaranya penelitian pasar dan promosi.

e. Service : kegiatan yang berhubungan dengan penyedia layanan untuk meningkatkan

pemeliharaan produk seperti instalasi, pelatihan, perbaikan, suplai bahan, dan

perawatan

Aktivitas pendukung (support activities) adalah kegiatan yang mendukung aktivitas

utama, tidak terlibat langsung dalam produksi, namun memiliki potensi meningkatkan

efesiensi dan efektifitas. Kegiatan pendukung yang digambarkan Porter adalah sebagai

berikut:

a. Firm Infrastructure : terdiri atas sistem dan fungsi pendukung, diantaranya finance,

planning, quality control, dan general senior management.

Page 38: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

25

b. Human Resources Management : berhubungan dengan aktivitas rekruitment,

pengembangan, pelatihan, memotivasi, serta pemberian penghargaan kepada tenaga

kerja.

c. Technology Development : aktivitas yang terkait produk, proses perbaikan,

perancangan peralatan, pengembangan perangkat lunak komputer, sistem

telekomunikasi, kapabilitas basis data baru, dan pengembangan dukungan sistem

berbasis komputer.

d. Procurement : kegiatan yang berhubungan dengan bagaimana sumber daya diperoleh

diantaranya fungsi pembelian input yang digunakan dalam value chain organisasi.

Istilah margins menyiratkan organisasi mendapat suatu keuntungan melalui

kinerja yang efektif dan efisien yang bergantung pada kemampuan untuk mengatur

keterkaitan antar semua aktivitas didalam rantai nilai tersebut. Keterkaitan itu dapat

berupa arus informasi, barang dan jasa, serta sisten dan prosedur untuk menjalankan

aktivitas.

Page 39: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

26

III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Penelitian

Dalam mengembangkan blueprint Sistem Informasi penerapan SNP di

Sekolah Menengah Atas, keseluruhan proses yang dilalui harus melalui beberapa

tahapan. Tahapan yang dilakukan dituangkan dalam bentuk diagram alir dapat

dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8 Diagram Alir penelitian

Mulai

Studi Pustaka

Pengumpulan data

Blueprint

Selesai

Analisa dan perancangan sistem informasi

Architecture Development Method (ADM)

Page 40: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

27

3.2 Prosedur Penelitian

Berdasarkan tahapan penelitian pada Gambar 8, maka tahapan penelitian

yang dilakukan adalah sebagai berikut:

3.2.1.Studi Pustaka

Metode Studi Pustaka dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi

yang dijadikan sebagai referensi dalam perencanaan Sistem Informasi penerapan

SNP. Referensi - referensi tersebut berasal dari buku-buku pegangan maupun

publikasi hasil penelitian, artikel, situs internet serta sumber informasi lain yang

berkaitan dengan penelitian ini.

3.2.2.Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui:

a) Observasi.

Merupakan metode pengumpulan data dengan cara pengamatan atau

peninjauan langsung terhadap obyek penelitian, yaitu mengumpulkan,

menelaah, dan mengamati setiap aktivitas beserta data administrasi sekolah

yang berkaitan dengan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan.

b) Wawancara.

Metode wawancara bertujuan untuk mengumpulkan informasi, metode ini

dilakukan dengan cara mewawancarai pihak-pihak terkait yaitu: Kepala

Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum, Wakil Kepala Sekolah

Urusan Sarana Prasarana, Staf Administrasi, Pendidik, dan Peserta didik.

Mengenai kesulitan-kesulitan apa saja yang dihadapi oleh pihak sekolah serta

aplikasi seperti apa yang diinginkan oleh sekolah agar Standar Nasional

Pendidikan dapat terpenuhi sesuai dengan ketetapan Diknas.

3.2.3 Analisa dan perancangan Sistem Informasi

Untuk analisa dan perancangan Sistem Informasi ini digunakan metoda

TOGAF Architecture Development Method (ADM). Langkah awal yang perlu

diperhatikan pada saat mengpenerapan kan TOGAF ADM adalah mendefinisikan

persiapan-persiapan yaitu dengan cara mengidentifikasi kontek arsitektur yang

akan dikembangkan, kedua adalah mendefinisikan strategi dari arsitektur dan

menetapkan bagian-bagian arsitektur yang akan dirancang, yaitu mulai dari

arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi, arsitektur teknologi, serta

Page 41: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

28

menetapkan kemampuan dari arsitektur yang akan dirancang dan dikembangkan

(Harrison dan Varveris, 2006). Dari diagram alir pada Gambar 8, dapat dijelaskan

sebagai berikut:

Fase preliminary : framework and priciples

Fase ini merupakan tahap persiapan dan permulaan untuk mendefinisikan

kerangka dan prinsip yangbertujuan untuk mengkonfirmasi komitmen dari

stakeholder, penentuan framework dan metodologi detail yang akan digunakan

pada pengembangan arsitektur enterprise. Dalam penelitian ini framework yang

dipakai adalah The Open Group Architecture Framework (TOGAF) dengan

metodologi Architecture Development Method (ADM) untuk membuat blueprint

Sistem Informasi yang menunjang keterlaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional

Pendidikan di SMA Plus PGRI Cibinong.

Fase requirements management

Pada fase ini dilakukan penggalian kebutuhan (requirements) organisasi

serta mendokumentasikan kebutuhan user. Tujuan fase ini menyediakan proses

pengelolaan kebutuhan arsitektur sepanjang fase pada siklus ADM,

mengidentifikasikebutuhan enterprise, menyimpan lalu memberikannya kepada

fase yang relevan. Requirements yang diperlukan pada fase ini diantaranya

administrasi akademik, anggaran keuangan, Standard Operasional Procedure

(SOP), Standar Nasional Pendidikan.dan kebijakan sekolah. Pengembangan

Sistem Informasi harus sesuai dengan requirement management untuk mencapai

tujuan organisasi. Proses ini dilakukan untuk setiap fase, dari fase A sampai

dengan fase H. Siklus dilakukan satu kali iterasi dari fase A sampai dengan fase

H. Detail requirement management ADM dijelaskan sebagai berikut:

a. Fase A : Architecture Vision

Mendefinisikan ruang lingkup, tujuan bisnis, sasaran bisnis, profil

organisasi, struktur organisasi, identifikasi stakeholder, visi misi organisasi, dan

memperoleh persetujuan, serta memetakan semua strategi yang akan dilakukan.

Pada fase ini juga bertujuan menciptakan keseragaman pandangan mengenai

pentingnya arsitektur enterprise untuk mencapai tujuan organisasi yang

Page 42: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

29

dirumuskan dalam bentuk strategi serta menentukan lingkup dari arsitektur yang

akan dikembangkan. Pada tahapan ini berisikan pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan untuk mendapatkan arsitektur yang ideal.

b. Fase B : Bussiness Architecture

Mendeskripsikan arsitektur bisnis saat ini, sasaran, dan menentukan celah

(gap) diantara arsitektur bisnis. Pada fase ini dilakukan pendefinisian kondisi awal

arsitektur bisnis. Pada fase ini juga dilakukan pemodelan bisnis dengan memilih

tool yang tepat untuk menggambarkan arsitektur bisnis. Pemodelan arsitektur

bisnis dilakukan dengan mengidentifikasikan area fungsional utama, menetapkan

fungsi bisnis, dan mengidentifikasi tugas dan tanggung jawab pada penerapan

SNP.

c. Fase C : Information System Architecture

Menekankan pada bagaimana arsitektur sistem informasi dibangun yang

meliputi arsitektur data dan arsitektur aplikasi yang akan digunakan oleh

organisasi. Pada arsitektur data, dilakukan dengan mengidentifikasi seluruh

komponen data yang akan digunakan oleh aplikasi untuk menghasilkan informasi

yang dibutuhkan organisasi berdasarkan kebutuhan area fungsional bisnis yang

telah ditetapkan. Indentifikasi yang dilakukan adalah menentukan kandidat entitas

data, mendefinisikan entitas data, dan membuat relasi antara fungsi bisnis dan

entitas data.Teknik yang bisa digunakan adalah ER-Diagram, Class Diagram, dan

Object Diagram. Pada arsitektur aplikasi, dilakukan dengan mengidentifikasi

kandidat aplikasi, menentukan jenis aplikasi yang dibutuhkan untuk memproses

data dan mendukung bisnis, serta membuat pemodelan arsitektur aplikasi.

d. Fase D :Technology Architecture

Pada fase ini didefinisikan kebutuhan teknologi untuk mengolah data.

Langkah awal yang dilakukan adalah menentukan kandidat teknologi yang akan

digunakan untuk menghasilkan pemilihan teknologi untuk platform teknologi

yang ada dalam aplikasi meliputi perangkat lunak dan perangkat keras. Teknik

yang digunakan adalah dengan mengidentifikasikan prinsip platform teknologi,

yang terdiri atas tujuh area yang meliputi sistem operasi, manajemen data,

aplikasi, perangkat keras, komunikasi, komputasi pemakai, dan keamanan.Teknik

ini memberikan gambaran tentang jaringan yang terdapat pada suatu organisasi.

Page 43: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

30

Secara umum arsitektur teknologi akan membandingkan perencanaan dan

pembangunan teknologi yang lama dan baru. Analisis gap ini akan menempatkan

infrastruktur teknologi baru yang akan dibutuhkan dalam penerapan kedepannya.

Teknik yang bisa digunakan adalah Environment and Location Diagram, dan

Network Computing Diagram.

e. Fase E : Opportunities and Solutions

Pada fase ini menekankan pada manfaat yang diperoleh dari arsitektur

enterprise. Dilakukan evaluasi gap dari arsitektur enterprise yang meliputi

arsitektur bisnis, data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi untuk

selanjutnya membuat strategi untuk solusi. Evaluasi dan strategi untuk solusi ini

dapat dijadikan dasar bagi stakeholder untuk memilih dan menentukan arsitektur

yang akan di penerapan kan.

f. Fase F : Migration Planning

Pada fase ini dilakukan penilaian dalam menentukan rencana migrasi dari

suatu sistem informasi. Hasil penilaian tersebut lalu diurutkan berdasarkan

prioritas selanjutnya akan menjadi dasar rencana untuk penerapan dan migrasi.

Pemodelannya menggunakan matrik penilaian dan keputusan terhadap kebutuhan

utama dan pendukung dalam organisasi terhadap penerapan sistem informasi.

g. Fase G : Implementation Governance

Menyusun rekomendasi untuk pelaksanaan tata kelola penerapan yang

sudah dilakukan, tata kelola yang dilakukan meliputi tata kelola organisasi, tata

kelola teknologi informasi, dan tata kelola arsitektur.

h. Fase H : Architecture Change Management

Tujuan dari fase architecture change management adalah untuk

memastikan arsitektur mencapai target bisnisnya.Termasuk mengelola perubahan

terhadap arsitektur dengan cara terpadu. Pada fase ini ditetapkan rencana

pengelolaan arsitektur dari sistem baru yang sedang berjalan dengan cara

melakukan pengawasan terhadap perkembangan teknologi dan perubahan

lingkungan organisasi, baik internal maupun eksternal serta menentukan apakah

akan dilakukan siklus pengembangan arsitektur enterprise berikutnya.

Page 44: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

31

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk menghimpun informasi yang relevan

dengan perencanaan Sistem Informasi. Informasi diperoleh dari buku, laporan

penelitian, tesis, peraturan pemerintah, ketetapan-ketetapan, Standard Operating

Procedure (SOP) dan internet. Dengan studi pustaka dapat ditemukan teori-teori

yang mendasari masalah dan penelitian sehingga diperoleh pemahaman terhadap

konsep dan tahapan perancangan sistem informasi untuk penerapan Standar

Nasional Pendidikan di Sekolah Menengah Atas khususnya SMA Plus PGRI

Cibinong yang merupakan studi kasus dari penelitian ini.

4.1.1 Profil Organisasi

SMA Plus PGRI Cibinong adalah lembaga pendidikan yang berdiri atau

mulai menerima siswa baru pada tahun pelajaran 1978 dengan nama SMA PGRI

Cibinong. Sekolah ini didirikan atas instruksi Kepala Kantor Depdikbud

Kabupaten Bogor, untuk menampung lulusan SMP yang tidak tertampung oleh

SMA Negeri Cibinong. Selama kurun waktu delapan tahun antara 1978 sampai

1986 kegiatan belajar mengajar (KBM) menumpang di SMA Negeri Cibinong

kemudian SD Inpres Cibinong.

Sejak awal berdirinya, sekolah ini telah mengalami 3 (tiga) kali pergantian

Kepala Sekolah yaitu 1979, 1982 dan 1983 sampai sekarang. Langkah pertama

yang dilakukan pada periode kepala sekolah ketiga adalah pencanangan program

jangka panjang 25 tahun yaitu menuju SMA PGRI Cibinong sebagai salah satu

sekolah terkemuka di kabupaten Bogor. Pada tahun 1983 sampai 1985 dilakukan

pengadaan tanah untuk pembangunan gedung pembelajaran dan baru pada tahun

1985 sampai 1991 dilakukan pembangunan gedung pembelajaran.

SMA PGRI Cibinong berganti nama menjadi SMA Plus PGRI Cibinong

diresmikan pada tanggal 11 Desember 2003 bersamaan dengan dilakukannya

reformasi radikal dalam metode dan proses pembelajaran yang menerapkan

konsep-konsep Quantum Learning. Perkembangan akreditasi atau tingkat

kelayakan sekolah dalam menyelenggarakan layanan pendidikan dan kinerja SMA

Plus PGRI Cibinong selalu mengalami peningkatan terlihat pada Tabel 2. Sejak

Page 45: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

32

tahun 2005 sampai sekarang status akreditasi SMA Plus PGRI Cibinong adalah

"A" (amat baik).

Tabel 2 Perkembangan Akreditasi Sekolah

No Tahun Status Akreditasi

1 1978 - 1983 Terdaftar

2 1983 - 1988 Diakui

3 1988 - 2004 Disamakan

4 2004 - sekarang Terakreditasi "A"

Untuk menghadapi era teknologi informasi dan komunikasi pada tahun

2005 didirikan Departemen Teknologi Informasi (TI) dengan tujuan

mengembangkan teknologi informasi yang mendukung pembelajaran, pabrikasi

komputer dan aspek bisnis dari teknologi informasi.

Selain pembelajaran reguler sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) yang diselenggarakan dari hari senin-jumat, SMA Plus PGRI

Cibinong juga memiliki beberapa program - program unggulan, antara lain:

a. Program Student Day

Program yang dilakukan pada hari sabtu, dimana disiapkan banyak pendidikan

keterampilan hidup untuk menampung bakat atau kecerdasan yang dimiliki

peserta didik. Ada 15 pendidikan keterampilan hidup yang dibuka, yaitu: tata

boga, tata busana, tata rias, teknologi Informasi, otomotif, elektro, seni lukis,

seni musik, seni tari, karawitan, cinematografi, teater, jurnalistik, modeling dan

kesekretarisan.

b. Kelas Unggulan Berwawasan internasional

Program kelas unggulan ini disiapkan untuk melayani siswa yang memiliki

kecerdasan lebih dari siswa kebanyakan (rata-rata). Untuk masuk program ini

calon peserta didik harus lulus tes akademis berupa pelajaran IPA, kemampuan

bahasa inggris dan komputer serta kepribadian. Adapun wawasan internasional

nya ditampilkan dalam kur ikulum yang digunakan adalah KTSP yang

diperkaya, proses dan metodologi pembelajaran berbasis quantum learning serta

fasilitas pembelajaran setara dengan yang digunakan sekolah-sekolah di luar

negeri.

Page 46: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

33

c. Pusat Riset Teknologi Informasi (Research Centre of Information Technology)

Departemen ini merupakan wujud keseriusan sekolah mengembangkan

teknologi informasi dan komunikasi yang mendukung pendidikan.Peresmian

Departemen TI ini dilakukan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika

Republik Indonesia yang ketika itu dijabat oleh Dr. Sofyan Djalil, SH, MA,

MALD. Saat ini Departemen TI telah mampu mandiri dengan memiliki 11

orang pendidik berlatar belakang teknisi dan akademis yang bertugas

mengembangkan pusat riset TI. Para pendidik ini didukung oleh sekitar 200

orang anggota kelompok siswa pembinaan khusus (KOPASUS) TI, yang dibagi

menjadi 4 (empat) divisi, yaitu: divisi rekayasa perangkat lunak (RPL), divisi

teknik komputer jaringan (TKJ), divisi multimedia broadcasting (MMB) dan

divisi multimedia animasi (MMA). Untuk melakukan eksplorasi, kopasus TI ini

didukung oleh 2 (dua) laboratorium komputer, plaza TI dan warung belajar

serba ada (WARBELSERA).

d. Quantum Learning School

Proses pembelajaran tradisional berpusat pada guru dan siswa pasif, sedangkan

proses pembelajaran moderen berpusat pada siswa dan guru hanya fasilitator.

Suasana pembelajaran adalah menyenangkan, sehingga belajar tidak menjadi

beban tetapi mengasyikkan. Untuk menjaga mutu proses pembelajaran, SMA

Plus PGRI Cibinong memiliki Quantum Learning Centre yang personalnya

adalah para instruktur Quantum Learning Centre yang bertugas mengadakan

pelatihan, membina, mengontrol proses pembelajaran dengan rutin serta

meningkatkan kompetensi pedagogik guru.

e. Pusat Bahasa Inggris

Untuk mendukung visi globalnya, SMA Plus PGRI Cibinong menggalakan

program peningkatan kemampuan berbahasa inggris seluruh warga sekolah

terutama pendidik dan peserta didik. Tugas pusat bahasa inggris ini meliputi

penyelenggaraan kursus bahasa inggris bagi, pendidik, peserta didik dan staff,

baik diselenggarakan sendiri maupun kerjasama dengan pihak luar.

f. Bimbingan Baca Quran (BBQ)

Program BBQ ini dilakukan untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan

Yang Maha Esa sekaligus mengembangkan kecerdasan spritual peserta didik.

Page 47: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

34

Untuk jumlah peserta didik di SMA Plus PGRI Cibinong, sejak tahun 1978

sampai sekarang selalu mengalami peningkatan dapat dilihat pada Tabel 3. Pada

tahun 1978 jumlah peserta didik 36 orang dan untuk tahun 2011 jumlah siswa

mencapai 1810 orang. Saat ini lokasi SMA Plus PGRI Cibinong berada di

Cibinong kabupaten Bogor.

Tabel 3 Perkembangan Jumlah Siswa

No Tahun Jumlah Kelas Jumlah peserta didik

1 1978 sampai 1979 1 36

2 1982 sampai 1983 5 200

3 1987 sampai 1988 14 628

4 1992 sampai 1993 18 757

5 1997 sampai 1998 28 1320

6 2002 sampai 2003 31 1400

7 2003 sampai 2004 30 1415

8 2005 sampai 2006 31 1470

9 2006 sampai 2007 32 1519

10 2008 sampai 2009 35 1590

11 2010 sampai 2011 40 1698

12 2011 sampai 2012 43 1810

4.1.2 Peraturan tentang Standar Nasional Pendidikan

Dalam memahami proses bisnis dan permasalahan yang terdapat pada

penerapan Standar Nasional Pendidikan, maka diperlukan pembelajaran terhadap

literatur dan aturan-aturan yang ada. Peraturan yang digunakan dalam penerapan

SNP di SMA Plus PGRI Cibinong mengacu pada peraturan pemerintah (PP)

Republik Indonesia, Peraturan Menteri Pendidikan, Undang-Undang Dasar,

Peraturan Presiden dan Keputusan Kepala Sekolah SMA Plus PGRI Cibinong.

Adapun peraturan yang terkait dengan penelitian ini adalah:

1. Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional

Pendidikan.

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

3. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi.

4. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Sandar Proses.

Page 48: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

35

5. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan.

6. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana Prasarana.

7. Permendiknas Nomor 32 Tahun 2008 Tentang Standar Pendidik dan Tenaga

Kependidikan.

8. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan.

9. Permendiknas Nomor 69 Tahun 2009 Tentang Standar Pembiayaan.

10. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan.

11. Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009 Tentang Penjaminan Mutu Pendidikan.

12. Rencana Strategis Kemendiknas Tahun 2010 - 2014.

13. Pedoman ringkas SMA Model (SKM - PBKL - PSB) Tahun 2007.

4.2 Pengumpulan data

Untuk memperoleh gambaran proses bisnis, data, aplikasi dan teknologi

informasi yang digunakan maka perlu dilakukan pengumpulan data dengan cara

metode observasi dan wawancara.

Metode observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung kegiatan

yang sedang dilakukan dengan disertai dengan pendataan. Pengamatan langsung

yang dilakukan di SMA Plus PGRI Cibinong ini akan sangat efektif dan efisien

karena akan menemukan keadaan yang sesungguhnya dari sistem saat ini tanpa ada

rekayasa. Observasi dilakukan dengan mengamati perilaku para pembuat

keputusan dalam hal ini para unsur pimpinan dan pendidik, mengamati kegiatan

yang sedang dilakukan oleh semua stakeholder yang akan terkait langsung dengan

sistem informasi yang akan dibangun, mengamati kondisi fisik yang berkaitan

dengan sarana prasarana dan teknologi informasi dengan cara mencocokan antara

keadaan sekolah saat ini dengan kuesioner yang telah disusun sebelumnya. Hasil

kuesioner tersebut terdapat pada Lampiran 1. Untuk metode wawancara dilakukan

untuk mendapatkan informasi yang tidak bisa dilihat secara langsung tapi

membutuhkan penjelasan dari pihak-pihak terkait. Sumberdata yang dimaksud

disini adalah 40 pendidik, 120 peserta didik, 20 staff dan 6 unsur pimpinan. Dari

metode observasi dan wawancara diperoleh hasil bahwa sekolah belum

sepenuhnya menerapkan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan. Adapun

Standar yang belum terpenuhi secara maksimal adalah Standar Sarana Prasarana,

Page 49: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

36

Standar Pengelolaan, Standar Pendidik dan Tenaga kependidikan dan Standar

Kompetensi Lulusan (Tabel 4).

Tabel 4 Hasil analisis SNP yang belum tercapai

No SNP Indikator Penilaian 1 Standar sarana prasarana • Rombongan belajar maksimum 27 orang 0.00

• Jumlah minimum ruang kelas dengan jumlah peserta didik

3.00

• Ruang kelas terpasang perangkat TIK 2.00 • Ruang laboratorium menampung 1 rombongan

belajar

0.00

• Hotspot di lingkungan sekolah 2.00 • Komputer sumber belajar untuk peserta didik

dan pendidik 2.00

• Seluruh jaringan komputer sekolah sudah terhubung internet

2.00

2 Standar pengelolaan • Struktur organisasi belum disertai uraian tugas 2.00 • Memiliki program kerja sekolah namun tidak

memenuhi pengembangan PBKL

2.00

• Pelacakan alumni 0.00

3 Standar pendidik dan tenaga kependidikan

• Kualifikasi pendidik 3.00 • Kesesuaian pendidikan pendidik dengan mata

pelajaran yang diajarkan

3.00

• Pendidik bersertifikat guru 1.00 4 Standar kompetensi

lulusan • Presentasi lulusan yang diterima di perguruan

tinggi

3.00

• Kelengkapan dokumen penetapan KKM 3.00

• KKM sekolah per mata pelajaran 3.00

Nilai maksimal dari tiap indikator 4.00, dari Tabel 4 terlihat bahwa Standar sarana

prasarana memiliki nilai yang paling kurang terutama dalam kebutuhan ruang dan

jaringan internet didalam sekolah.

4.3 Analisa dan perancangan Sistem Informasi

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara didapatkan bahwa penerapan

Standar Nasional Pendidikan di SMA Plus PGRI Cibinong belum diterapkan

secara optimal, terutama dalam hal memperoleh informasi bagi pendidik, peserta

didik, dan masyarakat. Saat ini belum ada Sistem Informasi yang dapat memenuhi

kebutuhan tersebut baik secara offline ataupun online oleh karena itu akses

Page 50: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

37

informasi menjadi tidak efisien dan tidak efektif. Untuk itu perlu dirancang suatu

sistem infomasi yang dinamis, cepat, efisien dan terkoneksi dalam satu

jaringan.Untuk merancang sistem informasi ini diperlukan suatu framework untuk

pemodelan arsitektur enterprise. Pemodelan ini akan menghasilkan blueprint yang

dapat dijadikan acuan dalam perancangan sistem informasi.

Dalam pembuatan blueprint Sistem Informasi penerapan SNP mengacu

pada TOGAF yang melihat arsitektur enterprise dalam 4 (empat) kategori yaitu:

arsitektur bisnis, data, aplikasi, dan teknologi. Tahapan perencanaan arsitektur

enterprise mengacu pada tahapan TOGAF ADM yang terdiri dari 8 (delapan) fase

kegiatan yang dibutuhkan dalam membangun arsitekur sistem informasi, antara

lain: architecture vision, business architecture, information system architecture,

technology architecture, opportunities and solution, migration planning,

implementation governance, dan change management. Sebelum masuk kedalam

siklus TOGAF ADM terlebih dahulu dilakukan persiapan. Persiapan ini dilakukan

pada fase preliminary : Framework and principles. Pada 8 (delapan) fase pada

siklus ADM perlu memperhatikan requirement management pada fase terkait.

Penjelasan lebih lanjut dari setiap fase TOGAF ADM adalah sebagai berikut:

4.3.1 Fase Preliminary : Framework and Principles

Fase preliminary merupakan tahap awal yang merupakan tahap persiapan

perencanaan arsitektur enterprise. Tahapan ini dilakukan agar proses pemodelan

arsitektur dapat terarah dengan baik. Pada tahap ini didefinisikan bagaimana

arsitektur enterprise akan dibuat. Tujuan dari fase preliminary adalah untuk

mengkonfirmasi komitmen dari manajemen, penentuan framework dan

metodologi yang akan digunakan dalam pengembangan arsitektur enterprise.

4.3.1.1 Menentukan framework dan metodologi

Framework yang digunakan dalam perancangan arsitektur enterprise

sistem informasi penerapan Standar Nasional Pendidikan di Sekolah Menengah

Atas adalah framework TOGAF dengan metodologi mengacu pada TOGAF ADM

yang merupakan metode yang detil bagaimana membangun dan mengelola serta

mengpenerapan kan arsitektur enterprise dan sistem informasi. TOGAF ADM

mencakup 8 (delapan) fase, yaitu:

Page 51: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

38

a. Architecture Vision

b. Business Architecture

c. Information System Architecture

d. Technology Architecture

e. Opportunities and Solutions

f. Migration Planning

g. Implementation Governance

h. Change Management

4.3.1.2 Komitmen Manajemen

Dukungan manajemen merupakan salah satu faktor suksesnya pembuatan

arsitektur enterprise. Oleh karena itu sebelum masuk kedalam tahapan selanjutnya

dari perencanaan arsitektur enterprise perlu dipastikan terlebih dahulu komitmen

dari manajemen agar proses selanjutnya berlangsung baik.

Pada tahapan ini telah diperoleh dukungan dan komitmen dari unsur

manajemen dalam bentuk policy management yang disajikan pada Lampiran 2.

Secara kongkrit komitmen manajemen untuk mengembangkan teknologi informasi

telah dimulai sejak tahun 2005 dengan didirikannya Departemen Teknologi

Informasi di SMA Plus PGRI Cibinong yang tugasnya menangani segala sesuatu

yang berkaitan dengan teknologi informasi di SMA Plus PGRI Cibinong. Saat

pertama kali dimulai, teknologi informasi dikembangkan hanya untuk mendukung

proses pembelajaran, pabrikasi komputer dan aspek bisnis. Namun dengan

kemajuan teknologi informasi saat ini yang terus berkembang, teknologi informasi

diharapkan bisa mendukung semua aspek yang ada di lingkungan sekolah. Salah

satunya adalah sistem informasi yang sampai saat ini belum dimiliki oleh SMA

Plus PGRI Cibinong. Komitmen dibutuhkan karena akan berpengaruh pada

kebutuhan personil, anggaran, dan waktu.

4.3.2 Fase Requirements managements

Tujuan dari fase ini adalah untuk menyediakan proses pengelolaan

kebutuhan arsitektur sepanjang fase pada siklus ADM, mengumpulkan,

menginventarisir dan mengidentifikasi seluruh kebutuhan enterprise, menyimpan

lalu memberikannya kepada fase TOGAF ADM yang relevan. Referensi yang

Page 52: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

39

dibutuhkan pada fase ini diantaranya administrasi akademik, anggaran keuangan,

Standard Operasional Procedure (SOP), Standar Nasional Pendidikan dan

kebijakan sekolah.

Fase requirement management termasuk fase yang penting karena terkait

dengan rencana strategis dan kebijakan manajemen. Pengembangan sistem

informasi penerapan SNP harus sesuai dengan requirements management untuk

mencapai tujuan organisasi. Detail requirements management terkait dengan

Sistem informasi yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

4.3.2.1 Architecture Vision

Visi Global SMA Plus PGRI Cibinong adalah unggul dalam mutu dan

prestasi, berwawasan global, religius, entrepreneur, sebagai agen perubahan dan

pendidikan budaya bangsa. Untuk mewujudkan visi tersebut, rencana strategis

yang dilakukan oleh SMA Plus PGRI Cibinong adalah dengan 4 (empat) pilar

pembangunan SMA Plus PGRI Cibinong, yaitu:

• Pembelajaran yang menggunakan konsep, falsafah, metode, proses

pembelajaran modern yaitu Quantum Teaching, Quantum Learning dan

Accelerated Learning.

• Bahasa inggris sebagai bahasa kedua di sekolah (English day) untuk

pendidik dan peserta didik.

• Kemampuan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang mendukung

pembelajaran untuk pendidik dan peserta didik.

• Tersedianya infrastruktur yang representatif.

4.3.2.2 Business Architecture

Arsitektur bisnis merupakan gambaran kegiatan yang dilakukan setiap hari

secara sistematis berdasarkan visi dan misi organisasi. Dengan arsitektur bisnis

dapat diketahui proses bisnis yang berkaitan dengan Standar nasional Pendidikan.

Dengan diketahuinya proses bisnis maka dapat dilakukan penetapan tugas dan

tanggung jawab dalam sistem informasi penerapan SNP, sehingga fungsi bisnis

yang ada dapat berjalan dengan baik.

Page 53: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

40

4.3.2.3 Information System Architecture

Pada fase ini lebih menekankan pada bagaimana arsitektur sistem informasi

dikembangkan.Requirements management pada fase information system

architecture ditinjau dari 2 (dua) aspek, yaitu application architecture dan data

architecture. Aspek application architecture dan data architecture dijelaskan

sebagai berikut:

• Application Architecture

Kebutuhan manajemen pada arsitektur aplikasi adalah manajemen

membutuhkan aplikasi yang mendukung sistem informasi penerapan SNP agar

dapat berjalan dengan maksimal dan juga online. Dengan aplikasi sistem

informasi yang bersifat online diharapkan dapat diakses kapan dan dimanapun.

Aplikasi yang dibutuhkan juga bersifat single system yang berjalan pada suatu

platform sehingga tidak ada aplikasi yang berdiri sendiri, yang dikelola oleh

masing-masing unit organisasi dan tidak memiliki standarisasi. Selain aplikasi

bersifat online dan single system, manajemen menginginkan aplikasi yang

bersifat dinamis dan realtime system. Dengan adanya aplikasi yang bersifat

dinamis dan realtime diharapkan informasi yang di sajikan akurat, tepat waktu,

dan up to date.

• Architecture Data

Pada data architecture, manajemen membutuhkan sumber-sumber data yang

terpusat dan terintegrasi dengan tujuan meningkatkan koordinasi dan

sinkronisasi dari operasi pengolahan data serta dapat menyediakan informasi

multilevel, cross functional, tepat waktu, akurat, relevan. Dengan data yang

terintegrasi diharapkan informasi yang nantinya disajikan benar dan akurat.

4.3.2.4 Architecture Technology

Pada arsitektur teknologi, difokuskan pada pembangunan arsitektur

teknologi yang dibutuhkan. Manajemen mengharapkan teknologi yang ada saat ini

dapat lebih di optimalkan untuk pengembangan sistem dan penggunaannya.

Manajemen akan mendukung penambahan peralatan teknologi yang sesuai dengan

kebutuhan untuk pengembangan sistem informasi penerapan Standar Nasional

Pendidikan agar dapat berjalan secara maksimal dan untuk jangka waktu yang

lama sampai dilakukan pengembangan selanjutnya dikarenakan adanya

Page 54: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

41

perkembangan teknologi informasi baru. Manajemen juga menginginkan adanya

peremajaan infrastruktur secara berkala sesuai dengan kebutuhan di SMA Plus

PGRI Cibinong.

4.3.2.5 Opportunities and Solutions

Pada opportunities and solutions, manajemen menginginkan pembuatan

blueprint untuk pengembangan sistem informasi penerapan SNP. Dengan adanya

blueprint, pengembangan sistem informasi dan investasi teknologi informasi akan

lebih terarah serta sesuai kebutuhan SMA Plus PGRI Cibinong. Manajemen

menginginkan pengembangan sistem informasi melibatkan pihak intern SMA Plus

PGRI Cibinong terutama Departemen Teknologi Informasi yang dimiliki sekolah

disamping menggunakan tenaga luar, dengan tujuan sebagai wahana pembelajaran

dan agar kontrol pelaksanaan pengembangan sistem informasi penerapan Standar

Nasional Pendidikan dapat dilakukan.

4.3.2.6 Migration Planning

Pada migration planning, salah satu faktor yang penting adalah besarnya

anggaran yang digunakan untuk pengembangan sistem informasi penerapan SNP.

Manajemen menginginkan pengembangan sistem informasi mengoptimalkan

teknologi yang ada saat ini dengan maksud agar biaya yang dikeluarkan seminimal

mungkin dan sesuai dengan anggaran serta kebijakan manajemen.

4.3.2.7 Implementation Governance

Pada implementation governance, manajemen menginginkan adanya tata

kelola dalam sistem informasi penerapan SNP yang meliputi tata kelola organisasi,

tata kelola arsitektur dan teknologi informasi. Diharapkan dengan tata kelola

penggunaan sistem informasi dapat berjalan dan dipelihara dengan baik.

4.3.2.8 Change Management

Pada change management, manajemen menginginkan perubahan yang ada

akan berjalan dengan baik dan tidak mengganggu proses bisnis yang juga sedang

berlangsung serta perubahan didukung oleh seluruh stakeholder yang terkait

dengan sistem informasi. Agar perubahan dapat berjalan dengan baik maka

manajemen menginginkan adanya strategi dalam penerapan SOP dan sistem

informasi untuk penerapan Standar Nasional Pendidikan di SMA Plus PGRI

Cibinong.

Page 55: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

42

4.3.3 Fase Architecture Vision

Sebelum melakukan perancangan arsitektur enterprise terlebih dahulu

dilakukan identifikasi requirements management untuk visi arsitektur. Identifikasi

yang dilakukan pada fase ini direpresentasikan melalui aspek visi dan misi, tujuan

bisnis (business goals), sasaran bisnis (business objective) dan ruang lingkup

(scope).

4.3.3.1 Visi dan Misi SMA Plus PGRI Cibinong

Visi SMA Plus PGRI Cibinong adalah unggul dalam mutu dan prestasi,

berwawasan global, religius, entrepreneur, sebagai agen perubahan dan pendidikan

budaya bangsa, sedangkan misi SMA Plus PGRI adalah:

• Pengelolaan sekolah secara profesional

• Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana prasarana pendukung pembelajaran

• peningkatan dan pengembangan kompetensi profesional guru

• pengembangan keterampilan belajar siswa (learning school)

• Penggunaan teknologi informasi dalam mendukung proses pembelajaran

• Penanaman nilai-nilai iman dan taqwa bagi seluruh warga sekolah, dan

menampilkan dalam segala aspek kegiatan

• Penerapan metode pembelajaran modern sesuai dengan konsep dan paradigma

baru pendidikan

• Pemantauan pelaksanaan catur budaya sekolah, yaitu: budaya belajar, budaya

disiplin, budaya bersih, dan budaya persatuan dan persaudaraan

• Pemantapan jati diri sebagai lembaga pendidikan PGRI

4.3.3.2 Tujuan Bisnis (business goals)

Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, SMA Plus PGRI Cibinong

menetapkan tujuan bisnis yang merupakan penterjemahan terhadap visi yang telah

ditetapkan tersebut. Adapun tujuan pendidikan SMA Plus PGRI Cibinong adalah

mempersiapkan generasi yang memiliki kepribadian luhur, kemampuan berpikir,

kemampuan berkreasi, dan learning skill, serta mampu membina kerjasama dan

kebersamaan dalam kehidupan yang luas sesuai dengan kompetensinya sendiri

(menjadi diri sendiri).

Page 56: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

43

4.3.3.3 Sasaran Bisnis (Business objective)

SMA Plus PGRI Cibinong sebagai sekolah dan organisasi yang khas

mempunyai tugas dan fungsi pelayanan masyarakat yang diselenggarakan untuk

mencapai tujuan pendidikan nasional. SMA Plus PGRI Cibinong sebagai lembaga

pendidikan yang melaksanakan proses pendidikan dalam tataran mikro yang

menempati posisi penting, karena di sekolah akan terjadi proses pendidikan dan

proses sosial sehingga peserta didik dapat tumbuh kembang, dan memperoleh

bekal untuk kehidupan di masyarakat. SMA Plus PGRI Cibinong berkewajiban

memberikan pelayanan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi

dirinya, baik potensi akademik maupun sosial. Sekolah yang efektif dituntut untuk

memiliki program kegiatan, baik yang berkaitan dengan proses pembelajaran

maupun yang berkaitan dengan lingkungan.

Berkaitan dengan hal yang dijelaskan diatas, maka dapat disimpulkan core

business di SMA Plus PGRI Cibinong adalah menyelenggarakan layanan

pendidikan secara luas untuk masyarakat sesuai tingkatan pendidikannya dan

meluluskan peserta didik sehingga dapat melanjutkan kejenjang pendidikan yang

lebih tinggi atau memanfaatkan ilmunya di lingkungan pekerjaan maupun

masyarakat. Sasaran bisnis dari SMA Plus PGRI Cibinong adalah masyarakat yang

memerlukan pendidikan dalam tingkatan Sekolah Menengah Atas. Agar proses

menjalankan core business berjalan dengan baik, terencana, dan terkendali, maka

diperlukan sistem informasi dan teknologi informasi yang mendukung semua

proses bisnis.

4.3.3.4 Ruang Lingkup (scope)

Ruang lingkup penelitian tesis ini, yang akan dianalisa dan dilakukan

pemodelan arsitektur enterprise, adalah 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan,

yaitu: Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik

dan Tenaga kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan,

Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan. Pemodelan arsitektur ini

mencakup arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur

teknologi.

Page 57: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

44

4.3.3.5 Struktur organisasi

Struktur organisasi SMA Plus PGRI Cibinong menggunakan struktur

organisasi lurus (Gambar 9). Pada struktur organisasi tersebut wewenang pimpinan

organisasi dilakukan oleh Kepala Sekolah yang dibantu oleh seorang Wakil Kepala

Sekolah Senior (Wakasek Senior). Dalam menjalankan tugasnya Wakasek Senior

dibantu oleh Wakil Kepala Sekolah Urusan (Kaur), diantaranya adalah Kaur

Kesiswaan, Kaur Kurikulum, Kaur Sarana dan Kaur Humas yang dipantau

langsung oleh pengawas pengendali mutu dan komite sekolah.

Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) dan administrasi

sekolah dilakukan staf dan pendidik pada masing-masing bidang, yaitu: tata usaha,

bendahara, bimbingan konseling (BK), pendidik, wali kelas, pustakawan, dan

laboran. Dari keseluruhan proses diatas sekolah ditunjang oleh Departemen

Teknomogi Informasi dan Koperasi. Departemen TI menunjang dalam kegiatan

proses belajar mengajar dan administrasi sedangkan koperasi akan mendukung

dalam penyediaan dana dan sarana prasarana.

Gambar 9 Struktur Organisasi SMA Plus PGRI Cibinong

KEPALA SEKOLAH

WAKIL KEPALA SEKOLAH SENIOR

SISWA

Komite Sekolah PENGAWAS PENGENDALI MUTU

Wakil Kepala Sekolah Urusan 1. Kesiswaan 2. Kurikulum 3. Humas 4. Sarana prasarana

Koperasi Departemen Teknologi Informasi

Bendahara Bimbingan Konseling (BK)

Wali Kelas Pendidik Laboran Tata Usaha Pustakawan

Page 58: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

45

4.3.3.6 Stakeholder

Para stakeholder yang berhubungan dengan sistem informasi penerapan

Standar Nasional Pendidikan di SMA Plus PGRI Cibinong adalah sebagai berikut:

Direktorat Pembinaan SMA dan diknas, Orang tua/wali, Calon peserta didik,

Peserta didik, Pendidik, Tenaga non kependidikan, dan Alumni. Mekanisme

hubungan antara sistem informasi yang akan dibangun dengan stakeholder dapat

dilihat pada Tabel 5 berikut.

Tabel 5 Mekanisme hubungan penerapan Standar Nasional Pendidikan dengan

stakeholder

No Stakeholder Mekanisme hubungan

1 Direktorat Pembinaan SMA dan Diknas Akreditasi SMA Supervisi Sekolah Model(SKM-PBKL-PSB)

2 Orang tua dan wali Sharing informasi Umpan balik perbaikan sekolah

3 Calon peserta didik Sharing informasi Tes dan wawancara

4 Peserta didik Pemberian layanan administrasi peserta didik 5 Pendidik Sebagai pengguna jasa institusi internal 6 Tenaga non kependidikan (staff) Sebagai pengguna jasa institusi internal 7 Alumni Pelacakan alumni

4.3.4 Fase Business Architecture

Fase ini bertujuan untuk memahami kondisi saat ini dari proses penerapan

SNPdi SMA Plus PGRI Cibinong dan selanjutnya dibuat usulan perbaikan dengan

melakukan pemodelan arsitektur bisnis. Adapun tahapan yang dilakukan pada fase

ini mencakup:

4.3.4.1 Kondisi saat ini

Pemahaman akan kondisi proses bisnis saat ini dilakukan dengan cara

pengamatan langsung pada enterprise atau unit kerja di SMA Plus PGRICibinong

yang berkaitan dengan penerapan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan.

Pengamatan dilakukan dengan cara mengidentifikasi alur kerja penerapan SNP di

SMA Plus PGRI Cibinong. Saat ini SMA Plus PGRI Cibinong telah

mengpenerapan kan delapan Standar Nasional Pendidikan dengan baik. Hal ini

dibuktikan dengan ditetapkannya SMA Plus PGRI Cibinong oleh Direktorat

pembinaan SMA sebagai sekolah kategori mandiri (SKM). Proses penetapan ini

dilakukan dengan terlebih dahulu menganalisis kondisi nyata penerapan SNP di

Page 59: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

46

SMA Plus PGRI Cibinong yang selanjutnya dilakukan analisis kesenjangan(gap)

antara tuntutan SNP dengan kondisi nyata.

Adapun proses kerja yang diterapkan dalam melakukan analisis kondisi

nyata dari penerapan delapan SNP di SMA Plus PGRI Cibinong antara lain:

a. Kepala Sekolah membentuk tim kerja.

b. Kepala sekolah memberikan tugas masing-masing tim kerja dengan

menganalisis delapan SNP, mencakup pembagian tugas untuk setiap standar.

c. Tim kerja menyusun perencanaan dan jadwal, yang meliputi waktu

pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan, sumber data pendukung, hasil

inventarisasi dan kegiatan tindak lanjut.

d. Tim kerja membagi tugas untuk melakukan analisis terhadap delapan SNP

yang mencakup esensi tiap standar dan keterkaitan subtansi antar standar.

e. Tim kerja menganalisis delapan SNP tentang esensi tiap standar dan

keterkaitan subtansi antar standar sesuai dengan pembagian tugas.

f. Kepala sekolah, tim kerja, dan komite sekolah bersama-sama mereview

kembali esensi tiap SNP dan keterkaitan substansi antar standar.

g. Tim kerja melakukan finalisasi (membahas bersama tim hasil tentang hasil

esensi tiap standar dan keterkaitan tiap standar, menyusun laporan akhir hasil

inventarisasi kondisi).

h. Kepala Sekolah menandatangani hasil analisis delapan SNP.

i. Tim kerja mendokumentasikan dan menggandakan hasil sesuai keperluan.

Prosedur kerja analisis kondisi nyata diatas dapat disederhanakan dalam

bentuk alur (Gambar 10) sebagai berikut:

Page 60: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

47

Dari hasil pengamatan diperoleh ruang lingkup (scope) untuk masing-masing SNP.

Terlihat pada Tabel 6 dibawah ini.

Tabel 6 Ruang lingkup (scope) SNP No Komponen Aspek

1 Standar isi 1. Dokumen KTSP 2. Dokumen Silabus

2 Standar proses 1. Perencanaan proses pembelajaran 2. Pelaksanaan proses pembelajaran 3. Pengawasan proses pembelajaran

3 Standar kompetensi lulusan

1. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 2. Kriteria kelulusan

4 Standar pendidik dan tenaga kependidikan

1. Tenaga kependidikan 2. Tenaga pendidik 3. Tenaga layanan khusus

Gambar 10 Diagram prosedur kerja analisis penerapan SNP

8 Standar Nasional

Pendidikan (SNP)

• Membentuk tim kerja • Memberi tugas tim kerja • Memberi arahan teknis

Menyusun rencana dan jadwal

Membagi tugas

Menginventarisasi kondisi

Mereview, dan merevisi, hasil inventarisasi

Finalisasi dan laporan

Menandatangani Mendokumentasikan Menggandakan Hasil Analisis 8 SNP

Sesuai

Input Kepala Sekolah Tim Kerja

Output

ya

tidak

Page 61: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

48

No Komponen Aspek

5 Standar Sarana Prasarana

1. Satuan pendidikan 2. Lahan 3. Bangunan gedung 4. Ruang kelas 5. Ruang perpustakaan 6. Laboratorium Biologi 7. Laboratorium Fisika 8. Laboratorium Kimia 9. Laboratorium Komputer 10. Laboratorium Bahasa 11. Departemen Teknologi Informasi 12. Ruang pimpinan 13. Ruang guru 14. Ruang tata usaha 15. Tempat beribadah 16. Ruang konseling 17. Ruang UKS 18. Ruang organisasi kesiswaan 19. Jamban 20. Gudang 21. Ruang sirkulasi 22. Tempat bermain/berolahraga

6 Standar Pengelolaan

1. Perencanaan program 2. Pelaksanaan rencana kerja 3. Pengawasan 4. Evaluasi 5. Kepemimpinan sekolah 6. Sistem Informasi Manajemen

7 Standar Pembiayaan 1. Jenis pembiayaan 2. Sumber pembiayaan 3. Pelaporan

8 Standar Penilaian

1. Prinsip penilaian 2. Teknik dan instrumen penilaian 3. Mekanisme dan prosedur penilaian 4. Penilaian oleh pendidik 5. Penilaian oleh satuan pendidikan

Dalam melakukan kegiatan analisis SNP, sekolah memiliki tim kerja

sebanyak 18 orang yang ditunjuk oleh kepala sekolah. Adapun tim kerja yang

dimaksud dijelaskan pada Lampiran 3. Tiap Standar Nasional Pendidikan akan

dianalisis oleh 2 orang dari tim kerja, sedangkan Kepala Sekolah dan Wakil Kepala

Sekolah Senior sebagai pemberi tugas, pengarah dan pengontrol proses analisis

penerapan SNP. Adapun proses bisnis untuk analisis penerapan dari masing-

masing Standar Nasional Pendidikan, antara lain:

• Proses bisnis analisis penerapan Standar Isi

Standar Isi meliputi kepemilikan dokumen KTSP dan silabus. Dokumen ini

dikembangkan oleh pendidik untuk masing-masing mata pelajaran kemudian

dokumen tersebut diinventaris oleh tim kerja yang khusus menangani analisis

Page 62: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

49

penerapan Standar Isi.

Dokumen yang dimaksud adalah dokumen yang telah dibuat dengan

tahapan sebagai berikut: sebelum pembuatan dokumen KTSP dan silabus,

pendidik terlebih dahulu mendapat pelatihan tentang penyusunan dokumen

KTSP dan silabus dari pengawas pendidikan kabupaten, setelah mendapat

pelatihan yang cukup pendidik membuat dokumen KTSP dan silabus sesuai

mata pelajaran masing-masing melalui kelompok kerja tim atau MGMP.

Selanjutnya dokumen ini diserahkan kepada Kaur Kurikulum untuk kemudian

disahkan oleh Kepala Sekolah.

• Proses bisnis analisis penerapan Standar Kompetensi Lulusan

Standar Kompetensi Lulusan meliputi kriteria ketuntasan minimal (KKM)

dan kriteria kelulusan. Tim kerja menginventariskan KKM masing-masing mata

pelajaran yang telah dibuat oleh pendidik lalu diserahkan kepada Kaur

Kurikulum untuk kemudian disahkan oleh Kepala Sekolah. Hasil dari KKM

tersebut dijadikan sebagai kriteria kenaikan kelas untuk tiap tingkatan.

• Proses bisnis analisis penerapan Standar Proses

Standar proses meliput i perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan proses

pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dituangkan dalam bentuk silabus yang

dijabarkan kedalam RPP dilengkapi dengan bahan ajar. Untuk pelaksanaannya

mengacu pada persyaratan yang sesuai dengan SNP dan diawasi oleh kepala

sekolah serta dilakukan evaluasi. Dokumen ini diinventaris oleh tim kerja

dengan cara mengumpulkan RPP dari pendidik masing-masing mata pelajaran

untuk kemudian diserahkan kepada Kaur Kurikulum kemudian disahkan oleh

Kepala Sekolah.

• Proses bisnis analisis penerapan Standar Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan meliputi tenaga pendidik,

tenaga kependidikan, dan tenaga layanan khusus. Pada analisis Standar ini,tim

kerja melakukan invetaris kualitas dan kuantitas pendidik dan tenaga

kependidikan yang diperoleh dari tata usaha sekolah (staff) kemudian

diserahkan kepada Kaur kurikulum untuk menentukan pembagian tugas sesuai

SNP yang disahkan oleh Kepala Sekolah.

Page 63: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

50

• Proses bisnis analisis penerapan Standar Sarana Prasarana

Standar Sarana Prasarana meliputi satuan pendidikan, lahan, bangunan

gedung, ruang kelas, ruang perpustakaan, laboratorium, ruang guru, tempat

ibadah, kebersihan dan keindahan, tempat bermain dan olah raga. Di SMA Plus

PGRI Cibinong terdiri dari beberapa unit kerja dan masing-masing unit kerja

tersebut dipimpin oleh kepala unit kerja. Tiap unit kerja melakukan inventaris

tentang sarana dan prasarana yang dimiliki tiap unit kerja untuk selanjutnya

dilaporkan kepada tim kerja. Tim kerja mengumpulkan laporan dari masing-

masing ketua unit kerja dan dijadikan dalam satu dokumen untuk diserahkan

kepada Kaur Sarana Prasarana yang disahkan oleh Kepala Sekolah.

• Proses bisnis analisis penerapan Standar Pengelolaan

Standar Pengelolaan meliputi perencanaan program, pelaksanaan rencana

kerja, pengawasan, evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi

(SIM). Tim kerja menginventariskan Standar Pengelolaan yang diperoleh dari

berbagai unit kerja sekolah, diantaranya tatausaha (staff), Kaur kurikulum,

pengawas pengendali mutu, dan departemen teknologi informasi kemudian

disahkan langsung oleh Kepala Sekolah.

• Proses bisnis analisis penerapan Standar Pembiayaan

Standar Pembiayaan meliputi jenis pembiayaan, sumber pembiayaan, dan

pelaporan. Pembiayaan sekolah didasarkan pada rancangan biaya operasional

program kerja tahunan meliputi investasi, operasi, bahan atau peralatan dan

biaya personal. Sumber pembiayaan berasal dari orang tua peserta didik,

masyarakat, pemerintah, dan donatur lainnya. Penggunaan dana harus

dipertanggungjawabkan dan dikelola secara trnasparan dan akuntabel. Tim kerja

melakukan inventaris yang diperoleh dari bendahara sekolah untuk disahkan

oleh kepala sekolah dan komite sekolah.

• Proses bisnis analisis penerapan Standar Penilaian

Standar Penilaian meliputi prinsip penilaian, teknik dan instrumen

penilaian, mekanisme dan prosedur penilaian.Tim kerja melakukan inventarisasi

standar penilaian yang diperoleh dari pendidik dan satuan pendidikan (sekolah)

kemudian diserahkan kepada Kaur kurikulum yang disahkan oleh Kepala

Sekolah.

Page 64: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

51

Semua dokumen analisis penerapan SNP yang sudah lengkap dikumpulkan

dan dibuat menjadi satu dokumen lalu dikirim untuk disahkan oleh dinas

pendidikan kabupaten dan dinas pendidikan propinsi untuk selanjutnya dijadikan

sebagai bahan acuan untuk supervisi sekolah oleh Dinas Pendidikan Propinsi dan

Direktorat Pembinaan SMA yang terkait dengan penerapan SNP di SMA Plus

PGRI Cibinong.

Dari hasil pengamatan selama penelitian terdapat pembagian tugas yang

belum optimal, masih terdapat pembagian tugas yang tumpang tindih, dan masih

terdapat beban kerja yang belum merata. Hal ini disebabkan karena kurangnya

sumberdaya manusia yang dimiliki oleh sekolah, sehingga dalam pemilihan tim

kerja tidak seluruhnya sesuai dengan keahlian masing-masing pendidik. Dalam

menentukan tim kerja kepala sekolah lebih memperhatikan loyalitas dan prestasi

dari pendidik sehingga ada beberapa analisis SNP dikerjakan oleh pendidik yang

secara keilmuan tidak sesuai. Sebagai contoh pada analisis Standar Pengelolaan

seharusnya dikerjakan oleh Wakil Kepala Sekolah Senior karena lebih mengetahui

perkembangan sekolah baik secara internal maupun eksternal sekolah, sedangkan

dalam kondisi nyata Standar ini dianalisis oleh dua orang pelaksana IT. Standar

lain yang analisisnya belum optimal adalah Standar Kompetensi Kelulusan dan

Standar Penilaian pendidikan. Hal ini berdampak kepada kualitas analisis yang

dihasilkan.

4.3.4.2 Usulan perbaikan

Usulan perbaikan tahap ini dilakukan dengan membuat pemodelan bisnis.

Pemodelan bisnis menggambarkan fungsi bisnis dalam enterprise.

1. Pemodelan Bisnis

Pemodelan bisnis didefinisikan sebagai proses membuat model bisnis atau

sebagai bentuk representatif yang mendefinisikan bisnis dalam enterprise.

Pemodelan bisnis dapat digunakan untuk meninjau, meningkatkan, dan membuat

sebuah bisnis. Pemodelan bisnis adalah proses identifikasi fungsi-fungsi bisnis,

penetapan bisnis, pendeskripsian fungsi serta melakukan wawancara untuk

mendapatkan informasi yang lengkap mengenai proses bisnis sebagai acuan model

bisnis. Pemodelan bisnis dibuat untuk menyediakan suatu dasar pengetahuan yang

Page 65: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

52

dapat digunakan untuk menetapkan rencana arsitektur bisnis. Hal yang dilakukan

dalam pembuatan model bisnis adalah mengidentifikasikan area bisnis utama,

menetapkan fungsi-fungsi bisnis, mengidentifikasi tugas dan tanggung jawab, dan

mengidentifikasi SOP.

2. Identifikasi dan Definisi Fungsi Bisnis

Fungsi merupakan sekumpulan aktivitas yang dilakukan dalam bisnis dan

didefinisikan berdasarkan pada kegiatan atau aksi yang dilakukan pada bagian-

bagiannya, bukan pada organisasinya maupun pada orang yang bertanggung jawab

untuk melaksanakan suatu fungsi. Untuk mengidentifikasikan dan mendefinisikan

fungsi-fungsi bisnis yang terdapat pada proses penerapan SNP di SMA Plus PGRI

Cibinong dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Identifikasi area fungsional utama

Identifikasi area fungsional utama dilakukan untuk memahami fungsi utama

yang ada terkait dengan unit organisasi dan aliran informasi menggunakan value

chain Porter.Untuk dapat mengidentifikasi area fungsional pada penerapan SNP,

terlebih dahulu diidentifikasi area fungsional utama yang ada di SMA Plus PGRI

Cibinong. Pendefinisian aktivitas area fungsional utama di SMA Plus PGRI

Cibinong dilakukan menggunakan rantai nilai (value chain) dapat dilihat pada

Gambar 10. Pada Gambar 11 fungsi-fungsi bisnis di SMA Plus PGRI Cibinong

dikelompokkan menjadi 2, yaitu primary activities dan support activities. Firm infrastructure: manajemen keuangan

Product and technology development : pengelolaan teknologi informasi Human resource management: manajemen kepegawaian

Procurement: manajemen sarana dan prasarana Inbound logistics operations Outbond logistics

Penerimaan peserta didik baru Operasional akademik Penglepasan peserta didik (alumni)

Gambar 11 Rantai nilai SMA Plus PGRI Cibinong.

1. Primary activities

a. Inbound logistics: penerimaan peserta didik baru

b. Operations: operasional akademik

c. Outbond logistics: penglepasan peserta didik (alumni)

primary activities

support

Page 66: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

53

2. Support Activities

a. Procurement: manajemen sarana dan prasarana di SMA Plus PGRICibinong.

b. Human resource management:manajemen kepegawaian yang meliputi

tenaga pendidik yang tetap maupun honorer dan tenaga non kependidikan

seperti staff tata usaha, staff koperasi, dan staff departemen TI.

c. Product and technology development: pengelolaan teknologi informasi oleh

Departemen Teknologi Informasi SMA Plus PGRI Cibinong.

d. Firm infrastructure: manajemen keuangan yang dikelola olehtata usaha,

koperasi bina sejahtera, dan departemen TI.

Fungsi - fungsi primary activities dan support activities merupakan fungsi

bisnis yang dilakukan di SMA Plus PGRI Cibinong untuk penerapan SNP. Dari

rantai nilai diatas, dapat dipetakan area fungsional utama yang terkait dengan

penerapan SNP dari masing-masing Standar untuk menunjang pendidikan di

SMA Plus PGRI Cibinong yang disajikan pada Tabel 7 dibawah ini.

Tabel 7 Area fungsional utama Penerapan SNP No Standar Nama fungsi ID Keterangan

1 Standar isi • Operasional akademik

OA

Merupakan proses administrasi akademik yang berhubungan dengan pendidik dalam menyediakan administrasi pembelajaran termasuk Student day dan Kopasus IT

2 Standar Kompetensi Lulusan

• Operasional

akademik OA

Merupakan proses administrasi akademik yang

berhubungan dengan penentuan nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM), kriteria kelulusan ujian

sekolah, persentase lulusan yang diterima di perguruan tinggi termasuk Student day dan Kopasus

IT.

3 Standar Proses • Operasional akademik

OA

Merupakan proses administrasi akademik yang berhubungan dengan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran termasuk Student day dan Kopasus IT

4 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

• Manajemen kepegawaian

MK Merupakan proses administrasi yang berhubungan dengan tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan tenaga layanan khusus.

5 Standar Pengelolaan

• Penerimaan peserta didik

baru

PPDB

Merupakan proses administrasi yang berhubungan dengan pendaftaran calon peserta didik baru, seleksi calon peserta didik baru, dan pengumuman hasil seleksi peserta didik baru.

• Manajemen

Sarana Prasarana

MSP

Merupakan proses administrasi yang meliputi pendaya gunaan sarana prasarana pendidikan, sarana pembelajaran, perpustakaan, laboratorium dan kegitan ekstrakulikuler

Page 67: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

54

No Standar Nama fungsi ID Keterangan

• Operasional

akademik OA

Merupakan proses administrasi akademik yang

berhubungan pengelolaanoperasional akademik

• Alumni ALM

Merupakan proses administrasi yang berhubungan

dengan kelulusan peserta didik ynang diterima di perguruan tinggi dan pelacakan alumni

• Manajemen kepegawaian

MK Merupakan proses administrasi yang berkaitan dengan pendaya gunaan pendidik dan peserta didik

• Pengelolaan Teknologi

Informasi

PTI Merupakan proses administrasi yang berhubungan dengan Departemen Teknologi Informasi, Kopasus

IT, dan Staff IT

• Manajemen keuangan

MKU

Merupakan proses administrasi yang berhubungan

dengan pengelolaan pembiayaan, penyusunan dan pencairan dana anggaran.

6 Standar Sarana Prasarana

• Manajemen

Sarana Prasarana

MSP

Merupakan proses administrasi yang berhubungan dengan sarana dan prasarana: satuan pendidikan, lahan, bangunan gedung, dan kelengkapannya.

• Pengelolaan Teknologi

Informasi

PTI

Merupakan proses administrasi yang berhubungan dengan jumlah komputer, laboratorium komputer,

koneksi internet, website dan radio sekolah.

7 Standar Pembiayaan

• Manajemen keuangan

MKU

Merupakan proses administrasi yang berhubungan dengan jenis pembiayaan, sumber pembiayaan, dan pelaporan.

8 Standar Penilaian • Operasional akademik

OA

Merupakan proses administrasi yang berhubungan dengan prinsip penilaian, teknik dan instrumen penilaian, mekanisme prosedur penilaian, penilaian oleh pendidik, penilaian oleh satuan pendidikan termasuk Student day dan Kopasus IT.

b. Identifikasi Fungsi Bisnis SNP

Setelah melakukan identifikasi area fungsional utama dengan menggunakan

value chain dan didapatkan hasil yang tertuang pada Gambar 11, tahap

selanjutnya adalah melakukan identifikasi fungsi bisnis SNP. Dengan identifikasi

ini didapatkan fungsi-fungsi bisnis secara keseluruhan dari tiap-tiap Standar. Hasil

identifikasi terlihat pada Lampiran 4.

Dari hasil identifikasi pada Lampiran 4 diperoleh 149 komponen, aspek, dan

indikator SNP. Dan selanjutnya dilakukan identifikasi fungsi bisnis SNP dari

identifikasi komponen, aspek, dan indikator tersebut. Identifikasi dilakukan

dengan mencari fungsi-fungsi bisnis masa saja yang prosesnya bisa dilakukan

melalui komputerisasi dan fungsi bisnis mana saja yang proses bisnis nya hanya

Page 68: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

55

bisa dilakukan dari luar sistem yang akan dibangun. Hasil dari identifikasi ini

terlihat pada Lampiran 5. Pada Lampiran 5 terlihat 45 fungsi bisnis yang terkait

dengan proses komputerisasi. Untuk melihat keterkaitan fungsi bisnis SNP dengan

area fungsional SMA Plus PGRI Cibinong maka dilakukan pemetaan identifikasi

fungsi bisnis SNP dengan area fungsional sekolah (Lampiran 6). Empat puluh

lima fungsi bisnis ini selanjutnya yang akan digunakan dalam pemodelan

arsitektur enterprise.

c. Relasi Antara Fungsi Bisnis dan Unit Organisasi

Tahapan selanjutnya adalah mengkaitkan 45 fungsi bisnis dengan unit

organisasi yang ada di sekolah. Tahapan ini berguna untuk mengetahui hubungan

antara fungsi bisnis dengan unit organisasi.Hubungan tersebut dituangkan dalam

bentuk matriks. Matriks dari fungsi bisnis dengan unit organisasi merupakan

gambaran aspek manajemen pada SMA Plus PGRI Cibinong, karena pada matriks

tersebut menggambarkan pembuat keputusan pada setiap fungsi bisnis. Matriks

relasi fungsi bisnis dengan unit organisasi terlihat pada Lampiran 7.

Pada Lampiran 7 hubungan antara unit organisasi dengan fungsi bisnis dibagi

kedalam 3 bagian, yang dinyatakan dengan penomoran, yaitu nomor 1, 2, dan 3.

Nomor 1 menunjukkan unit organisasi memiliki tanggung jawab besar dan

merupakan pembuat keputusan terhadap suatu fungi bisnis. Nomor 2 menunjukan

adanya keterlibatan penuh suatu unit organisasi terhadapa fungsi bisnis. Dan

nomor 3 menunjukkan unit organisasi terlibat dalam sebagian proses. Dari

Lampiran 7 terlihat bahwa pada setiap fungsi bisnis pada level terendah harus ada

unit yang bertanggung jawab dan melaksanakannya.

Dari Lampiran 7 dapat disimpulkan bahwa pada penerapan SNP yang

mencakup area fungsional penerimaan peserta didik baru, operasional akademik,

penglepasan peserta didik, pengelolaan keuangan, pengelolaan sarana prasarana,

pengelolaan teknologi informasi, dan pengelolaan kepegawaian terlihat bahwa:

• Penyebaran simbol nomor 1 yang menunjukkan unit organisasi memiliki

tanggung jawab dan pembuatan keputusan terhadap suatu fungsi bisnis

sebagian besar berada pada Kepala Sekolah, Wakasek senior, dan Kaur. Hal ini

menunjukkan bahwa hampir semua fungsi bisnis penanggung jawab dan

pengambil keputusan berada pada Kepala Sekolah.

Page 69: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

56

• Penyebaran nomor 2 yang menunjukan keterlibatan penuh suatu unit organisasi

sebagian besar berada pada Wakasek Senior, Kaur kurikulum, Pendidik, dan

Tata Usaha. Hal ini menunjukkan Wakasek senior dan Kaur kurikulum

memiliki peranan penting dan tanggung jawab dalam operasional akademik.

• Penyebaran simbol nomor 3 menunjukan bahwa unit organisasi yang terlibat

pada sebagian proses berada pada Departemen TI, Tata usaha, Koperasi, dan

pendidik.

Hubungan antara fungsi bisnis dan unit organisasi dapat digunakan sebagai

acuan dalam menentukan unit organisasi mana yang membuat dan menggunakan

data pada suatu fungsi bisnis. Dari Lampiran 7 terlihat bahwa unit organisasi yang

sangat berperan dalam menghasilkan dan menggunakan data pada kegiatan

penerapan SNP adalah Kepala Sekolah, Kaur Kurikulum, dan pendidik.

d. Identifikasi Tugas dan Tanggung Jawab Penerapan SNP

Dari Lampiran 2 terlihat bahwa kegiatan administrasi penerapan SNP SMA

Plus PGRI Cibinong saat ini dilakukan oleh 18 (delapan belas) orang, yaitu 1

orang penanggung jawab proses pembentukan, pemberi tugas, dan arahan untuk

tim kerja, 1 orang pengontrol tim kerja, dan 16 orang penanggung jawab SNP

dimana dari 8 (delapan) SNP tiap standar dipegang oleh 2 orang penanggung

jawab. Dari hasil wawancara dan pengamatan selama penelitian, pada administrasi

penerapan SNP terdapat pembagian tugas yang belum optimal karena masih

terdapat pembagian tugas yang tumpang tindih, dan masih terdapat beban kerja

yang belum merata, hal ini terlihat pada Lampiran 3. Oleh karena keterbatasan

jumlah sumber daya manusia, agar tetap dapat mendukung fungsi bisnis

Penerapan SNP dengan baik maka perlu dibuat pembagian tugas dan tanggung

jawab pada setiap sumber daya manusia yang ada SMA Plus PGRI Cibinong.

Dengan adanya penetapan tugas dan tanggung jawab yang jelas diharapkan tidak

ada pekerjaan yang tumpang tindih dan pembagian tugas yang tidak merata.

Penetapan tugas dan tanggung jawab mengacu kepada area fungsional

utama, yaitu penerimaan peserta didik baru (PSB), operasional akademik,

penglepasan peserta didik, pengelolaan sarana prasarana, pengelolaan keuangan,

pengelolaan teknologi informasi, dan pengelolaan kepegawaian. Area PSB

bertugas melaksanakan pekerjaan yang terkait dengan fungsi bisnis peneriman

Page 70: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

57

calon peserta didik baru. Area operasional akademik bertugas melaksanakan

pekerjaan yang berkaitan dengan fungsi bisnis utama kegiatan akademik. Area

penglepasan peserta didik bertugas melaksanakan pekerjaan yang berkaitan

dengan fungsi bisnis utama penglepasan mahasiswa dan pelacakan alumni. Area

pengelolaan keuangan bertugas melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan

fungsi bisnis utama pengelolaan jenis pembiayaan dan sumber pembiayaan. Area

pengelolaan teknologi informasi melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan

pengelolaan kelengkapan teknologi informasi dan sistem informasi. Area

pengelolaan kepegawaian bertugas melaksanakan pekerjaan yang berkaitan

dengan pengelolaan pendidik, tenaga kependidikan, dan tenaga layanan khusus.

Dan yang terakhir adalah area pengelolaan sarana prasarana bertugas

melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan pengelolaan properti,

kelengkapan sekolah, dan kelengkapan KBM. Stakeholder dalam penerapan SNP

diantaranya adalah, Direktorat Pembinaan SMA dan Diknas, Orang tua wali,

Calon peserta didik, Peserta didik, Pendidik, Tenaga non kependidikan, dan

Alumni.

4.3.5 Fase Information System Architecture

Fase ini bertujuan untuk membuat pemodelan arsitektur sistem informasi.

Fase ini terdiri dari 2 (dua) arsitektur, yaitu arsitektur aplikasi dan arsitektur data.

Arsitektur aplikasi membahas tentang aplikasi yang ada saat ini dan aplikasi yang

akan diracang sedangkan arsitektur data digunakan untuk merancang database

yang akan digunakan dalam membuat rancangan sistem informasi penerapan SNP

di SMA Plus PGRI Cibinong.

4.3.5.1 Fase Application Architecture

Fase ini bertujuan untuk memahami kondisi aplikasi yang ada saat ini dan

membuat usulan dengan membuat pemodelan arsitektur aplikasi. Tahapan yang

dilakukan pada fase ini adalah:

Page 71: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

58

1. Kondisi saat ini

Tahapan ini dilakukan untuk memahami kondisi aplikasi yang ada saat ini.

Untuk memahami kondisi aplikasi saat ini, hal yang harus dilakukan mencakup

pemahaman terhadap:

a. Sistem Informasi penerapan SNP SMA Plus PGRI Cibinong

Saat ini Sistem informasi yang ada masih bersifat manual dan konvensional.

Penyimpanan data masih tersebar di beberapa tempat, sehingga menyulitkan untuk

memberikan informasi secara tepat dan akurat. Dari hasil pengamatan secara

langsung sebagian besar informasi yang ada diolah secara manual menggunakan

aplikasi pengolah data seperti Word, Power point dan Excell yang sangat

sederhana dan dibuat sendiri oleh user. Selain itu untuk pelayanan informasi

kepada masyarakat saat ini terdapat website sekolah dengan alamat

www.smapluspgr i.sch.id

Dengan kondisi sistem informasi yang ada saat ini informasi menjadi tumpang

tindih dan tidak terintegrasi satu sama lain sehingga untuk pencarian data dan

, namun website ini belum mampu mengelola semua

informasi dari fungsi-fungsi bisnis sekolah. Ada dua program aplikasi yang telah

dikembangkan saat ini yaitu SMS Gateaway dan e-learning. Aplikasi SMS

Gateaway merupakan kerjasama sekolah dengan indosat cabang Bogor, SMS

Gateaway digunakan untuk penyampaian informasi secara langsung kepada

peserta didik dan orang tua/ wali peserta didik berupa pengumuman sekolah, data

kehadiran peserta didik, pooling, ucapan (greeting), quiz, dan opini. Aplikasi ini

dalam penggunaannya mengalami beberapa kendala, dari peserta didik yang selalu

berganti-ganti nomer handphone dan karena aplikasi ini merupakan kerjasama

dengan indosat maka nomor yang digunakan harus nomor indosat dan tidak bisa

dari provider lain. Aplikasi lainnya adalah e-learning. Saat ini penggunaannya

belum maksimal dikarenakan konten yang tersedia untuk e-learning belum banyak

serta peserta didik dan pendidik yang belum siap untuk merubah model

pembelajaran konvensional ke model pembelajaran yang menggunakan media

elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. Ketidak siapan ini

dikarenakan belum meratanya pengetahuan mengenai penggunaan komputer,

aplikasi, dan internet.

Page 72: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

59

informasi dibutuhkan waktu yang cukup lama. Saat ini setiap informasi tidak

memiliki standarisasi data dan proses, hal ini akan menyulitkan dalam

pengembangan teknologi informasi sebagai alat penunjang bisnis di SMA Plus

PGRI Cibinong dalam rangka peningkatan layanan terhadap masyarakat.

b. Penggunaan Aplikasi

Dari hasil observasi, terdapat 2 (dua) aplikasi yang ada dalam sistem informasi

sekolah saat ini, yaitu aplikasi e-learning dan aplikasi SMS Gateaway. Kedua

aplikasi ini dianggap mampu mendukung suatu fungsi bisnis tertentu tetapi tidak

mendukung fungsi bisnis yang lain, karena tidak terintegrasi satu sama lain dan

memiliki platform yang berbeda. Dokumentasi keduaaplikasi tersebut didefinisikan

secara lengkap dan menjadi katalog yang mendeskripsikan aplikasi, pengelola, dan

pengguna aplikasi. Katalog tersebut terlihat pada Tabel 8 dan Tabel 9.

Tabel 8 Katalog Aplikasi SMS Gateaway.

No Nama Aplikasi Website

1 Pengelola Departemen Teknologi Informasi SMA PLUS PGRI Cibinong 2 Unit Pengguna Kurikulum

3 Deskripsi Aplikasi dekstop yang berfungsi untuk mengelola komunikasi dua arah antara sekolah dengan peserta didik, orang tua/wali, maupun pendidik

4 Status operasional Beroperasi

5 Lokasi PC

6 Waktu penggunaan Senin - Sabtu 08.00 - 17.00

7 Pengembang ConverGain

8 Perangkat lunak

MICA (Mobile Interactive Application) Struktur data disajikan pada Lampiran 8

9 Perangkat keras Modem, laptop dan PC 10 Network Indosat

11 Isu jangka panjang

Perlu adanya integrasi dengan aplikasi website dan aplikasi lain untuk mendapatkan informasi yang cepat, lengkap, dan akurat

Tabel 9 Katalog Aplikasi e-learning.

No Nama Aplikasi e-learning

1 Pengelola Departemen Teknologi Informasi SMA PLUS PGRI Cibinong 2 Unit Pengguna Kurikulum

3 Deskripsi Sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung proses belajara mengajar dengan menggunakan media internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone.

4 Status operasional Beroperasi

5 Lokasi PC

Page 73: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

60

No Nama Aplikasi e-learning

6 Waktu penggunaan Setiap hari

7 Pengembang Departemen Teknologi Informasi SMA PLUS PGRI Cibinong

8 Perangkat lunak

Moodle Struktur data disajikan pada Lampiran 9

9 Perangkat keras Modem, laptop dan PC

10 Network LAN, Kabel UTP, Internet

11 Isu jangka panjang

Perlu adanya integrasi dengan aplikasi website, SMS Gateaway agar informasi dalam proses pembelajaran e-learning menjadi lebih efektif

c. Relasi aplikasi saat ini dengan fungsi bisnis

Pada tahapan ini aplikasi yang telah diketahui direlasikan dengan fungsi

bisnis yang didukungnya, dan dibuat dalam bentuk matriks.Tujuan tahapan ini

adalah untuk mengetahui fungsi bisnis yang didukung oleh aplikasi. Aplikasi yang

telah teridentifikasi dalam Tabel 8 dan 9 direlasikan dengan fungsi bisnis dalam

bentuk pemodelan bisnis dan dituangkan dalam bentuk matriks relasi fungsi

dengan aplikasi pada Lampiran 10. Dari hasil analisa diperoleh bahwa aplikasi

yang ada saat ini hanya mendukung 24% fungsi bisnis atau sebelas fungsi bisnis

dari 45 fungsi bisnis secara keseluruhan. Dari Lampiran 10 dapat dilihat bahwa

kedua aplikasi yang ada hanya mendukung sebelas fungsi bisnis, yaitu:

1. Aplikasi SMS Gateaway mendukung fungsi bisnis laporan kegiatan,

pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran, penilaian hasil

pembelajaran peserta didik, program penilaian, remedial, dan pengayaan serta

pengelolaan angket peserta didik tentang kinerja pendidik.

2. Aplikasi e-learning mendukung fungsi bisnis memiliki dokumen KTSP,

dokumen Silabus, penetapan rata-rata KKM peserta didik permata pelajaran,

dokumen RPP, bahan ajar, penilaian hasil belajar peserta didik, laporan hasil

evaluasi pengelolaan akademik, program remedial, penilaian, dan pengayaan

serta pengelolaan ujian tengah semester dan akhir semester.

2. Usulan perbaikan

Tahap ini dilakukan dengan mengidentifikasi aplikasi-aplikasi yang

diperlukan untuk mengelola dan mendukung fungsi bisnis. Pada tahapan ini

dilakukan pendefinisisan mengenai apa saja yang harus dilakukan aplikasi untuk

Page 74: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

61

mengelola dan menyediakan informasi agar dapat mendukung fungsi bisnis.

Tahapan yang dilakukan untuk pemodelan arsitektur aplikasi antara lain:

a. Membuat daftar kandidat modul aplikasi

Tujuan dari tahapan ini adalah mengidentifikasi modul aplikasi yang

diperlukan untuk mengelola data dan mendukung fungsi bisnis. Dari hasil

identifikasi fungsi bisnis penerapan SNP pada Lampiran 5, dapat ditentukan daftar

kandidat modul aplikasi yang diperlukan untuk mendukung fungsi utama SMA

Plus PGRI Cibinong. Dari 45 fungsi bisnis yang teridentifikasi sebelumnya tidak

semua fungsi bisnis dijadikan aplikasi, terdapat aplikasi yang merupakan hasil

gabungan dari beberapa fungsi bisnis (Lampiran 11).

Daftar kandidat aplikasi yang terkait dengan penerapan Standar Nasional

Pendidikan terlihat pada Tabel 10.

Tabel 10 Daftar kandidat aplikasi

No Kelompok Sub nomor

Kandidat Aplikasi

1 Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru

1.1 Aplikasi penerimaan peserta didik baru

2 Sistem Informasi Operasional

2.1 Aplikasi dokumen KTSP

2.2 Aplikasi rata-rata KKM peserta didik 2.3 Aplikasi penetapan rombongan belajar 2.4 Aplikasi beban kerja minimal pendidik 2.5 Aplikasi jadwal laboratorium 2.6 Aplikasi evaluasi KBM 2.7 Aplikasi rencana kerja 2.8 Aplikasi kalender akademik 2.9 Aplikasi jadwal pelajaran 2.10 Aplikasi bimbingan akademik 2.11 Aplikasi penilaian 2.12 Aplikasi pengelolaan student day 2.13 Aplikasi program penilaian, remedial, dan pengayaan 2.14 Aplikasi angket pendidik 2.15 Aplikasi jadwal ujian 2.16 Aplikasi pembuatan raport 2.17 Aplikasi pelaporan akademik

3 Sistem Informasi Alumni

3.1 Aplikasi pengelolaan lulusan 3.2 Aplikasi pelacakan alumni

4 Sistem Informasi Keuangan

4.1 Aplikasi pembiayaan 4.2 Aplikasi pendanaan 4.3 Aplikasi pelaporan keuangan

5 Sistem Informasi 5.1 Aplikasi kualifikasi pegawai

Page 75: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

62

No Kelompok Sub

nomor Kandidat Aplikasi

Kepegawaian 5.2 Aplikasi pembagian tugas pegawai 5.3 Aplikasi sistem penghargaan pegawai 5.4 Aplikasi mutasi pegawai 5.5 Aplikasi sertifikasi profesi 5.6 Aplikasi promosi

6 Sistem Informasi Teknologi Informasi

6.1 Aplikasi kelengkapan TI 6.2 Aplikasi pengelolaan Kopasus IT

7 Sistem Informasi Sarana Prasarana

7.1 Aplikasi sarana prasarana

b. Mendefinisikan modul aplikasi

Tahapan ini bertujuan untuk membuat definisi standar mengenai masing-

masing aplikasi. Deskripsi kelompok aplikasi dapat dilihat pada Tabel 11

sedangkan deskripsi masing-masing aplikasi dapat dilihat pada Lampiran 12.

Tabel 11 Deskripsi Kelompok Aplikasi

No Kelompok Nama Deskripsi

1 Kelompok Aplikasi 1

Sistem Penerimaan Peserta didik baru

Aplikasi ini nantinya mencakup pengelolaan penerimaan peserta didik baru

2 Kelompok Aplikasi 2

Sistem Informasi Operasional Akademik

Aplikasi ini mencakup pengelolaan dokumen KTSP silabus, pencapaian rata-rata KKM peserta didik, penetapan rombongan belajar, beban kerja minimal pendidik, jadwal laboratorium,evaluasi KBM, rencana kerja, kalender akademik, penilaian, pengelolaan Student Day, program penilaian, remedial, dan pengayaan, angket untuk pendidik, jadwal ujian, pembuatan KHS, dan pelaporan akademik.

3 Kelompok Aplikasi 3

Sistem Informasi Alumni

Aplikasi ini mencakup pengelolaan lulusan yang diterima di perguruan tinggidan pelacakan alumni.

4 Kelompok Aplikasi 4

Sistem Informasi Manajemen Keuangan

Aplikasi ini mencakup pengelolaan pembiayaan, pendanaan, dan laporan keuangan sekolah

5 Kelompok Aplikasi 5

Sistem Informasi Pengelolaan Teknologi Informasi

Aplikasi ini mencakup pengelolaan anggota Kopasus IT dan kelengkapan TI

6 Kelompok Aplikasi 6

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

Aplikasi ini mencakup kualifikasi pegawai, pembagian tugas pegawai, sistem penghargaan pegawai, mutasi, sertifikasi profesi, dan promosi pegawai

7 Kelompok Aplikasi 7

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana

Aplikasi ini mencakup pengelolaan sarana prasarana sekolah

Page 76: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

63

c. Membuat relasi fungsi bisnis dengan modul aplikasi

Tahapan ini bertujuan untuk mengidentifikasi fungsi bisnis yang secara

langsung didukung aplikasi yang digambarkan dalam bentuk matriks. Matriks

relasi fungsi dengan kandidat modul aplikasi dapat dilihat pada Lampiran 13. Dari

Lampiran 13 dapat disimpulkan 32 kandidat modul aplikasi mendukung 45 fungsi

bisnis.

4.3.5.2 Fase Data Architecture

Tujuan dari fase ini untuk memahami kondisi saat ini dan membuat usulan

dengan membuat pemodelan arsitektur data. Tahapan yang dilakukan pada fase ini

adalah:

1. Kondisi Saat ini

Saat ini terdapat 27 entitas data yaitu 16 entitas data dari aplikasi e-learning

dan 11 entitas data dari aplikasi SMS gateaway (Tabel 12). Terdapat 5 entitas data

yang digunakan secara berulang oleh aplikasi yang ada saat ini, yaitu entitas

pendidik, peserta didik, mata pelajaran, kelas, dan ujian. Pengulangan ini

menyebabkan pengelolaan sistem menjadi tidak efektif.

Tabel 12 Entitas data yang ada saat ini

No Aplikasi E-learning Aplikasi SMS Gateaway

1 Entitas pendidik Entitas pendidik 2 Entitas peserta didik Entitas peserta didik 3 Entitas mata pelajaran Entitas orang tua 4 Entitas materi pelajaran Entitas wali 5 Entitas kelas Entitas Staff 6 Entitas agenda Entitas nomor telepon 7 Entitas materi kelas Entitas kelas 8 Entitas forum Entitas mata pelajaran 9 Entitas ujian Entitas ujian

10 Entitas soal ujian Entitas absen 11 Entitas jawaban Entitas nilai 12 Entitas pelajaran 13 Entitas chat 14 Entitas mail pendidik 15 Entitas mail peserta 16 Entitas file

Page 77: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

64

2. Usulan perbaikan

Di fase ini dilakukan identifikasi data yang mendukung fungsi-fungsi bisnis

yang telah terdefinisi pada fase business architecture sebelumnya. Dari fase

business architecture yang menggunakan pemodelan bisnis rantai nilai value

chain (Gambar 11) diperoleh bahwa area fungsional utama SMA Plus PGRI

Cibinong adalah peneriman peserta didik baru, operasional akademik,penglepasan

peserta didik (alumni), manajemen keuangan, manajemen sarana prasarana,

manajemen kepegawaian, dan pengelolaan teknologi informasi. Oleh karena itu

entitas data yang akan terdefinisi harus dapat menunjukkan keterhubungan dengan

ketujuh fungsional utama yang ada.

Pada Lampiran 13 yang merupakan matriks relasi fungsi bisnis terhadap

kandidat aplikasi, terlihat bahwa fungsi bisnis dilakukan oleh aplikasi yang

berbeda-beda dan aplikasi tersebut ternyata menghasilkan dan membutuhkan

beberapa data yang sama, salah satu nya adalah data mahasiswa. Dapat

disimpulkan bahwa data yang sama akan dibuat lebih dari satu kali. Walaupun isi

data tersebut sama, tetapi data tersebut tidak dapat saling berbagi karena memiliki

platform yang berbeda. Pembuatan data yang sama pada aplikasi yang berbeda

dapat menimbulkan:

• Data redundancy, terdapat data yang sama dibuat satu kali oleh beberapa

aplikasi yang berbeda.

• Data inconsisency, isi data tidak sama pada ketiga aplikasi yang ada karena

tidak terintegrasi.

• Data isolation, meskipun memiliki isi yang sama, diantaranya Nomor Induk

Siswa (NIS) dan nama, data tersebut tidak dapat digunakan karena dibuat

berdasarkan format yang berbeda, struktur data yang berbeda dan

dikembangkan dengan tools yang berbeda pula.

Pendefinisian dan identifikasi pembangunan arsitektur data dilakukan dengan

cara membuat daftar kandidat entitas data, mendefinisikan kandidat entitas data,

atribut, membuat hubungan antar entitas data, dan menghubungkan entitas data

dengan fungsi bisnis.

Page 78: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

65

a. Membuat Daftar Kandidat Entitas

Kandidat entitas merupakan entitas yang akan menjadi bagian dari

perencanaan arsitektur enterprise. Untuk menentukan kandidat entitas,

penentuannya didasarkan pada kondisi area fungsional utama pada value chain

yang telah terdefinisi sebelumnya. Entitas bisnis yang diidentifikasi adalah entitas

penerimaan peserta didik baru, entitas operasional akademik, entitas penglepasan

peserta didik (alumni), entitas manajemen keuangan, entitas manajemen sarana

prasarana, entitas manajemen kepegawaian, dan entitas pengelolaan teknologi

informasi.

Entitas yang terdefinisi diatas merupakan hasil pendefinisian fungsional

utama dari value chain dimana ketujuh entitas bisnis tersebut hanya merupakan

entitas bisnis belum sebagai entitas data. Oleh karena itu perlu dilakukan

identifikasi entitas data.Entitas data diperoleh dari fungsi bisnis menjadi entitas

data. Proses identifikasi data dilakukan per fungsi bisnis atau per entitas bisnis.

Hal ini untuk memastikan bahwa entitas data yang teridentifikasi mendukung

fungsi bisnis. Entitas bisnis dan entitas data yang teridentifikasi adalah entitas

yang mewakili seseorang, tempat, benda, aktivitas atau kejadian yang penting bagi

bisnis.

Masing-masing entitas bisnis diturunkan menjadi entitas data sehingga

rencana pendefinisian entitas data dapat terbentuk. Selengkapnya entitas bisnis

dan entitas data dapat dilihat di Lampiran 14. Dari Lampiran 14 dapat

disimpulkan bahwa terdapat 1 entitas data pada entitas bisnis penerimaaan peserta

didik baru, 18 entitas data pada entitas bisnis operasional akademik, 2 entitas data

pada entitas bisnis penglepasan peserta didik, 2 entitas data pada entitas bisnis

manajemen keuangan, 2 entitas data pada entitas bisnis pengelolaan TI, 8 entitas

data pada entitas bisnis manajemen kepegawaian, dan 3 entitas data pada entitas

bisnis manajemen sarana prasarana. Sehingga total entias data adalah 36 entitas.

b. Definisi Entitas dan Relasi

Tahapan ini bertujuan untuk membuat pendefinisian dan deskripsi mengenai

masing-masing entitas yang terdapat pada arsitektur data. Entitas data dapat

merupakan orang, tempat, benda, atau kejadian. Dua entitas data dapat

membentuk relasi. Hubungan antara entitas data digambarkan dengan

Page 79: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

66

menggunakan skema diagram. Pada tesis ini skema diagram yang digunakan

adalah Class diagram. Skema Class diagram yang dihasilkan dapat dilihat pada

Gambar 12.

c. Hubungan Fungsi Bisnis Dengan Entitas Data

Tahapan ini bertujuan untuk menentukan entitas data yang perlu dibuat

(Created/C), yang digunakan (read/R), dan yang diperbaharui (update/U) oleh

fungsi bisnis. Hubungan antara fungsi bisnis dengan entitas data dapat dilihat pada

Lampiran 15. Dari Lampiran 15 terlihat suatu fungsi bisnis dapat berhubungan

dengan beberapa entitas data dan begitu juga sebaliknya. Matriks yang

merelasikan antara entitas data dengan fungsi bisnis dapat digunakan untuk

menentukan ruang lingkup aplikasi pada tahapan fase arsitektur aplikasi dan untuk

menunjukan penggunaan data sharing pada fungsi bisnis.

Page 80: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

67

Gam

bar 1

2 Cl

ass D

iagr

am.

Page 81: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

68

4.3.6 Fase Technology Architecture

Tahapan ini bertujuan untuk mengidentifikasikan platform teknologi saat

ini dan melihat secara langsung penggunaan platform teknologi saat ini terhadap

aplikasi yang digambarkan dalam bentuk matriks, serta membuat usulan platform

teknologi terkait kebutuhan SMA Plus PGRI Cibinong. Langkah yang dilakukan

pada fase ini antara lain:

4.3.6.1 Kondisi saat ini

Berdasarkan hasil observasi langsung terhadap kondisi sistem dan

teknologi saat ini pada penerapan SNP terlihat bahwa:

1. Pengolahan data terkait dengan penerapan SNP masih sangat lemah karena

hanya sebelas fungsi bisnis yang didukung aplikasi dalam pengolahannya.

Saat ini fungsi bisnis sebagian besar masih dilakukan secara manual dan

menggunakan aplikasi word, excel, dan powerpoint. Selain disimpan dalam

bentuk softcopy, data banyak yang tersimpan dalam bentuk hardcopy. Dengan

jumlah datayang sangat banyak maka sangat tidak efektif dan efisien jika

cara-cara manual masih digunakan.

2. Sistem operasi yang banyak digunakan adalah Windows XP walaupun

didalam PC terdapat pula sistem operasi Linux. Namun pengetahun yang

kurang akan Linux itu sendiri menjadi satu kendala dalam pemanfaatannya.

3. Processor yang paling banyak digunakan adalah pentium IV dan Dual-Core.

Penggunaan processor ini tersebar disetiap unit sekolah namun processor ini

paling banyak digunakan di laboratorium komputer 1 dan 2.

4. Alat input yang digunakan berbentuk mouse dan keyboard

5. Alat cetak yang banyak digunakan adalah printer laserjet

Pemanfaatan teknologi perangkat keras dan perangkat lunak di lingkungan SMA

Plus PGRI Cibinong secara umum relatif sama. Platform teknologi dapat dilihat

pada Lampiran 15.

Saat ini jumlah total PC di SMA Plus PGRI Cibinong adalah 103 unit.

Pemanfaatan PC ini tersebar di unit-unit organisasi sekolah (Tabel 13) yang

terbagi sebagai berikut:

Page 82: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

69

Tabel 13 Pemanfaatan PC pada unit-unit organisasi No Unit organisasi Jumlah PC 1 Laboratorium biologi 1 unit 2 Tata Usaha 3 unit 3 Koperasi Bina Sejahtera 2 unit 4 Ruang Wakasek dan Kaur 1 unit 5 Ruang Kepala Sekolah 1 unit 6 Ruang guru 2 unit 7 Ruang bimbingan konseling 1 unit 8 Ruang Research Centerdan MMA 6 unit 9 Laboratorium komputer 1 24 unit 10 Laboratorium komputer 2 24 unit 11 Ruang Teknik komputer jaringan (TKJ) 3 unit 12 Ruang radio 1 unit 13 Warbelsera dan RPL 17 unit 14 Ruang Multimediabroadcasting 3 unit 15 Ruang Osis 1 unit 16 Mesjid 1 unit 17 Komputer Informasi 5 unit 18 Ruang perpustakaan 2 unit 19 Meja piket 1 unit 20 Gedung pembelajaran 3 4 unit

Saat ini terdapat satu buah server yang berfungsi untuk menangani website

dan aplikasi e-learning. Adapun spesifikasi server yang dimiliki adalah intel (R)

Xeon (R) X3430 processor 2,4 Ghz 8Mb cache turbo. Pada Lampiran 15 dapat

dilihat bahwa pemanfaatan teknologi perangkat keras menggunakan personal

komputer dan server. Mouse dan keyboard digunakan sebagai piranti masukan.

Piranti keluaran menggunakan monitor dan printer. Media penyimpanan

menggunakan hardisk, Compact discdan hardcopy sebagai media penyimpanan

data. Pemanfaatan teknologi perangkat lunak hampir seluruhnya menggunakan

dua sistem operasi yaitu Window XP dan Linux. Untuk pengolah kata

menggunakan microsoft word, untuk spread sheet menggunakan microsoft excel,

dan untuk presentasi menggunakan microsoft powerpoint ditambah beberapa

software lainnya yang mendukung proses belajar mengajar.

Teknologi untuk komunikasi menggunakan telepon, jaringan LAN untuk

sharing data, dan internet. Peralatan jaringan yang dipakai adalah switch, router,

kabel UTP, serta access point untuk mengakses wifi internet. Jumlah access point

saat ini ada 3 access point yaitu pada ruang research center, warbelsera, dan tata

Page 83: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

70

usaha. Minimnya jumlah access point berdampak pada pengaksesan internet

menggunakan access point. Terdapat sekitar 25% ruangan dapat mengakses

internet dan sekitar 75% ruangan yang tidak mendapatkan sinyal untuk

pengaksesan internet. Saat ini di SMA Plus PGRI Cibinong terdapat 1 buah

jaringan. Jaringan tersebut mencakup gedung Departemen IT dan gedung

administrasi (ruang guru, ruang Kaur, ruang Kepsek, Ruang BK, Koperasi dan

tata usaha). Dari jaringan tersebut melalui switch disebar ke perangkat keras yang

ada di departemen IT dan gedung administrasi. Antara gedung administrasi dan

Departemen IT dihubungkan lewat kabel UTP. Tidak adanya blueprint topografi

jaringan di SMA Plus PGRI Cibinong menjadi salah satu kendala bila terjadi

masalah dalam jaringan. Gambar topografi jaringan saat ini dapat dilihat pada

Gambar 14.

Saat ini ruang server terdapat pada pada gedung departemen IT lantai 2.

Dari ruang server jaringan dihubungkan ke gedung administrasi dengan

menggunakan kabel UTP. Untuk gedung pembelajaran 1, gedung pembelajaran 2,

gedung pembelajaran 3, perpustakaan, gedung PSB, masjid, dan

laboratoriumbahasa, fisika, dan biologi belum terhubung jaringan internet.Untuk

gedung pembelajaran 3 , gedung PSB, dan masjid memiliki jarak yang cukup jauh

dari gedung departemen IT yaitu sekitar 300 - 400 meter sehingga tidak

memungkinkan penggunaan jaringan menggunakan kabel UTP. Perletakan

gedung dan unit organisasi terlihat pada Gambar 13.

Page 84: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

71

Gedung Departemen IT 2 lantai terdiri dari ruang research center, ruang TKJ, ruang radio, ruang RPL, warbelsera, ruangserver, laboratorium komputer 1 dan 2

Gedung Pembelajaran 2 2 lantai terdiri dari ruang kelas

Gedung Administrasi 1 lantai terdiri dari ruang Guru, ruang Wakasek, ruang Kaur, ruang Kepsek, Ruang BK, ruang Koperasi, dan ruang Tata Usaha

Gedung Pembelajaran 1 2 Lantai terdiri dari ruang kelas, ruang OSIS, ruang dokter, dan ruang laboratorium bahasa

Gedung Perpustakaan 2 lantai terdiri dari ruang perpustakaan, ruang toserba, laboratorium kimia dan biologi, dan ruang laboran

Gedung Pembelajaran 3 3 Lantai terdiri dari 15 ruang kelas.

Gedung PSB 1 tantai terdiri ruang Multimedia broadcasting dan studio

Ruang fitness dan gudang

Lapangan bulu tangkis

Lapangan basket

Masjid

Lahan Parkir

Gambar 13 Perletakan gedung dan unit organisasi sekolah.

Page 85: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

72

Gam

bar 14 Tipografi Jaringan Kom

puter Saat Ini.

Page 86: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

73

4.3.6.2 Relasi aplikasi dan platform teknologi saat ini

Hubungan atau relasi aplikasi dengan platform teknologi secara detail

bertujuan untuk melihat penggunaan sumberdaya teknologi oleh suatu

aplikasi.Relasi tersebut digambarkan dalam bentuk matriks relasi. Dari matriks

aplikasi dan platform teknologi diperoleh hasil secara umum bahwa platform

teknologi saat ini belum digunakan secara maksimal dalam penerapan Standar

Nasional Pendidikan. Matriks relasi aplikasi dengan platform teknologi saat ini

dapat dilihat pada Lampiran 17.

4.3.6.3 Usulan perbaikan

Tahapan ini bertujuan untuk mendefinisikan dan mengidentifikasikan

teknologi yang dibutuhkan untukdapatmenyediakan lingkungan bagi aplikasi.

Pendefinisian dan identifikasi terhadap arsitektur teknologi meliputi pendefinisian

platform teknologi, penentuan platform teknologi, menghubungkan fungsi bisnis

dengan platform teknologi, dan menghubungkan aplikasi dengan platform

teknologi. Tahapan-tahapan dalam pembentukan arsitektur teknologi antara lain:

1. Mengidentifikasikan prinsip teknologi

Tahapan ini dilakukan untuk mengidentifikasikan prinsip-prinsip mendasar

bagi platform teknologi yang diperlukan untuk mendukung lingkungandalam

berbagi data (shared). Prinsip-prinsip tersebut digunakan untuk menentukan

platform dan arahan penyediaan teknologi untuk mendukung penerapan SNP di

SMA Plus PGRI Cibinong. Hasil dari identifikasi prinsip - prinsip (Tabel 14) itu

meliputi perangkat keras, perangkat lunak, dan perangkat komunikasi yang

disesuaikan dengan arsitektur teknologi saat ini, arsitektur data, dan arsitektur

aplikasi yang didefinisikan pada fase information system architecture.

Tabel 14 Prinsip teknologi yang akan digunakan. No Jenis Prinsip 1 Perangkat keras • Mendukung teknologi client server

• Independen terhadapa vendor dan brand tertentu • Mampu beradapatsi dengan perkembangan teknologi

di masa yang akan datang • Didasarkan pada kebutuhan dan tujuan dari penerapan

SNP

2 Perangkat lunak • Dapat beradaptasi dengan lingkungan • Sistem operasi mendukung penggunaan perangkat

keras dan perangkat lunak aplikasi yang dibangun

Page 87: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

74

No Jenis Prinsip • Mendukung jaringan • Memiliki Lisensi • Menggunakan konsep sistem terbuka (Opensource) • Bersifat multiplatform (dapat beroperasi pada semua

platform) • DBMS harus dapat mengakomodasi kebutuhan

transaksi data • Data dibuat sekali, tidak redundan, dan harus

konsisten • Data merupakan milik bersama bukan milik unit

organisasi tertenttu • Pengkasesan data dibatasi oleh hak akses user • Data mudah di pelihara dan di backup • Bahasa pemrograman dapat menghasilkan aplikasi

yang bersifat GUI • Bahasa pemrograman mendukung teknik

pengembangan berorientasi obyek

3 Perangkat komunikasi • Teknologi komunikasi mendukung komunikasi client server

• Jaringan yang dibangun harus handal dan akses internet harus cepat

• Internet digunakan untuk Sistem Informasi Penerapan SNP

• Teknologi komunikasi mampu mendukung fungsi bisnis di masa yang akan datang

2. Mendefinisikan platform teknologi

Tujuan dari tahapan ini adalah menentukan strategi distribusi aplikasi dan

data serta mendefinisikan platform teknologi yang akan menjadi lingkungan bagi

aplikasi dan data yang akan mendukung fungsi bisnis yang ada. Pada prinsip

teknologi teridentifikasi bahwa teknologi yang dibutuhkan adalah teknologi

jaringan yang menghubungkan antar aplikasi sehingga dalam menentukan

platform teknologi, lokasi antar unit organisasi dan gedung perlu di perhatikan.

Aplikasi dan basis data yang akan dikembangkan menggunakan konsep open

source, lisensi dan client server. Penggunaan aplikasi open source sejalan dengan

deklarasi IGOS (Indonesia Goes Open Source) yang dicanangkan pada tahun

2004, diharapkan tidak ada lagi penggunaan aplikasi ilegal atau yang tidak

berlisensi. Sedangkan aplikasi berlisensi akan tetap digunakan dalam proses

migrasi ke open source dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang cukup

untuk memanfaatkan aplikasi open source. Sedangkan untuk konsep client server

nantinya aplikasi dan data diletakkan pada satu lokasi yang dapat diakses oleh

Page 88: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

75

pengguna diseluruh bagian dan unit organisasi dengan pembatasan hak akses.

Konsep ini memanfaatkan teknologi internet karena lokasi unit organisasi dan

gedung yang berjauhan. Bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL dipilih

karena pertimbangan open source. Detail platform teknologi yang diusulkan untuk

pengembangan aplikasi terlihat pada Lampiran 18.

Pada Lampiran 18 juga terlihat perubahan platform teknologi saat ini

dengan usulan platform teknologi yang akan dikembangkan. Dengan asumsi

teknologi informasi ini dipersiapkan sampai lima tahun ke depan, maka

dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam

pengembangan arsitektur enterprise. Adapun perangkat keras yang perlu

dipersiapkan adalah:

a. Server

Saat ini hanya ada satu server yang digunakan untuk website, aplikasi SMS

Gateaway dan e-learning. Berkaitan dengan arsitektur aplikasi yang akan

dibuat, maka diusulkan penambahan server dengan mengoptimalkan server

yang sudah ada saat ini. Jumlah server yang diusulkan berjumlah dua unit,

yaitu:

• 1 unit server sebagai application server untuk menyimpan aplikasi selain

aplikasi sistem informasi penerapan SNP menggunakan server yang ada

saat ini.

• 1 unit server sebagai database server untuk menyimpan data aplikasi

sistem informasi penerapan SNP

b. PC (Personal Computer)

Saat ini jumlah PC yang ada sudah cukup memadai karena di semua unit

organisasi telah terdapat PC, namun dibeberapa unit organisasi diperlukan

penambahan PC dengan requirement yang sesuai dengan kebutuhan.

Beberapa lokasi yang memerlukan upgrading dan penambahan PC antara lain

laboratorium komputer 1 dan 2, perpustakaan, komputer informasi, ruang

guru, dan ruang Wakasek dan Kaur. Unit PC yang memerlukan upgrading

dan penambahan adalah sebagai berikut:

• PC pada laboratorium komputer 1 dan 2 perlu di lakukan upgrade untuk

spec dari masing-masing PC terutama dari processor dan OS nya. Dari

Page 89: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

76

segi jumlah sudah mencukupi yaitu 24 PC ditiap lab dengan

pertimbangan 1 PC untuk 2 peserta didik, dengan jumlah peserta didik

perkelas nya 46.

• Penambahan 1 unit PC pada gedung PSB dan MMB untuk keperluan

multimedia broadcasting.

• Penambahan 4 unit PC di ruang perpustakaan karena 2 PC yang ada saat

ini hanya untuk administrasi staff perpustakaan sedangkan untuk

pengguna perpustakaan belum ada PC yang dapat digunakan.

• Penambahan 3 unit PC untuk komputer informasi karena dengan jumlah

yang ada saat ini komputer informasi belum ada disetiap gedung.

• Penambahan 4 PC pada ruang guru karena jumlah total pendidik saat ini

sekitar 80 orang sehingga perlu ditambahkan PC yang dapat

dimanfaatkan pendidik.

• Penambahan 2 PC pada ruang Wakasek dan Kaur karena saat ini hanya 1

PC yang dapat dimanfaatkan.

• Penambahan 4 PC pada ruang RPL karena saat ini anggota kopasus dari

RPL masih memanfaatkan PC yang berada di warbelsera yang fungsi

sebenarnya untuk di sewakan kepada peserta didik yang memerlukannya.

• Penambahan 15 PC pada gedung pembelajaran 3 yang merupakan kelas

unggulan dimana disetiap kelas direncanakan akan terpasang 1 PC yang

terkoneksi internet. Gedung pembelajaran 3 terdiri dari 3 lantai dan tiap

lantainya terdiri dari 5 kelas.

c. Access Point

Penambahan access point dimaksudkan agar seluruh warga sekolah mulai

dari pendidik, peserta didik, tenaga kependidikan,dan tenaga layanan khusus

maupun tamu yang datang ke sekolah dapat dengan leluasa mengakses Sistem

Informasi Penerapan SNP melalui internet tanpa jaringan kabel. Pada

Gambar 13 terlihat lokasi unit-unit organisasi dan gedung di SMA Plus PGRI

Cibinong. Tempat server berada di gedung departemen TI, jarak terdekat

dengan gedung ini adalah gedung administrasi, gedung pembelajaran 1 dan 2

sehingga masih memungkinkan menggunakan kabel UTP. Sedangkan yang

memiliki jarak cukup jauh antara lain gedung pembelajaran 3, gedung PSB,

Page 90: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

77

dan fitness center dihubungkan langsung daritower radio untuk koneksi

internetnya.

Untuk komunikasi menggunakan telepon, faximile, jaringan LAN,

internet, serta peralatan jaringan seperti switch, NIC, router, kabel UTP, dan

access point. Saat ini access point hanya ada di warbelsera, research center,

dan tata usaha saja terlihat pada Gambar 14. Terdapat 75% ruangan yang

belum dapat mengakses internet via wifi. Untuk itu perlu dilakukan

penambahan access point sehingga seluruh sudut sekolah mendapatkan

koneksi internet dengan baik. Acces point yang diusulkan dipasang pada

setiap lantai di gedung pembelajaran 1, 2, 3, gedung PSB, perpustakaan dan

cafe maka diperlukan penambahan 10 access point dengan pembagian

sebagai berikut:

• 3 access point di gedung pembelajaran 3

• 2 access point pada gedung pembelajaran 1

• 2 access point pada gedung pembelajaran 2

• 1 access point untuk ruang perpustakaan

• 1 access point untuk gedung PSB

• 1 access point untuk cafe atau kantin

Pemasangan access point yang diusulkan terlihat pada Gambar 15. Pada

Gambar 15 juga terlihat terdapat penambahan 2 jaringan baru yaitu jaringan

yang digunakan ruang PSB dan jaringan yang digunakan gedung

pembelajaran 3. Terlihat juga adanya penambahan modem untuk akses

internetdari Astinet dengan bandwidth yang lebih besar dari sebelumnnya.

Direncanakan akses internet yang lama dari speedy dan bonet akan

dikonsentrasikan untuk warbelsera saja sedangkan astinet yang nantinya akan

digunakan untuk semua warga sekolah.

d. Router

Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protokol

kepada anggota jaringan yang lainnya sehingga sebuah protocol dapat di

sharing ke perangkat jaringan lain. Tidak ada penembahan jumlah router

namun dilakukan upgrade terhadap tipe router yang ada saat ini. Diusulkan

memakai router mikrotik 1100 AH dengan processor PowerPC MPC8533

Page 91: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

78

1066MHz, chipset enkripsi, memori yang cukup besar, memiliki 13 port

gigabit ethernet, 2 buah switch chip, dan 2 buah port auto by pass on failure,

serta casing 19" 1U rackmount.

e. Switch

Switch adalah komponen jaringan yang digunakan untuk menghubungkan

beberapa HUB untuk membentuk jaringan yang lebih besar atau

menghubungkan komputer-komputer yang mempunyai kebutuhan bandwidth

yang besar. Switch yang diusulkan adalah CISCO catalyst 2960 seriesyang

memiliki 24 port. Dari 24 port tersebut, dua port digunakan untuk

menghubungkan switch ke router atau antar switch.

Page 92: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

79

Gam

bar 1

5 U

sula

n Ti

pogr

afi J

arin

gan.

Page 93: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

80

3. Membuat relasi fungsi bisnis dengan platform teknologi

Tahapan ini bertujuan untuk melakukan justifikasi teknologi dengan cara

menghubungkan fungsi bisnis dengan platform teknologi. Hubungan fungsi bisnis

dan usulan platform teknologi digambarkan dalam bentuk matriks pada Lampiran

19. Dari Lampiran 19 dapat disimpulkan bahwa 45 fungsi bisnis didukung oleh

usulan platform teknologi karena sebagian besar fungsi bisnis menggunakan

platform teknologi yang diusulkan.

4. Membuat relasi aplikasi dengan platform teknologi

Pada tahap ini dilakukan justifikasi untuk platform teknologi dengan cara

menghubungkan platform teknologi dengan usulan aplikasi yang terdefinisi

dalam arsitektur aplikasi. Relasi antara platform teknologi dan usulan aplikasi

digambarkan dalam bentuk matriks pada Lampiran 20. Terlihat bahwa teknologi

yang ada masih dapat digunakan karena teknologi tersebut masih dapat

mendukung aplikasi namun dengan melakukan upgrade hardware, software dan

penggantian teknologi dengan yang baru dengan perkiraan investasi selama lima

tahun kedepan.

Penambahan teknologi baru yang diusulkan adalah penggunaan mesin

absensi menggunakan fingerprint yang terhubung dengan server . Mesin absensi

ini nanti nya akan dipasang pada gedung departemen IT, ruang guru, dan ruang

tata usaha. Mesin absensi ini diperuntukan bagi pendidik, tenaga kependidikan,

dan tenaga layanan khusus. Kelebihan dari menggunakan fingerprint adalah

absensi tidak dapat diwakilkan karena harus menggunakan sidik jari orang yang

bersangkutan. Tidak seperti yang menggunakan ID card sebagai input data absen.

Selain itu manfaat dari mesin absensi dengan sidik jari adalah disiplin pendidik,

tenaga kependidikan, dan tenaga layanan khusus dalam waktu kerja dan mengajar,

output mesin absensi bisa dijadikan acuan untuk evaluasi pendidik, tenaga

kependidikan, dan tenaga layanan khusus terhadap kehadiran, output mesin

absensi sebagai salah satu indikator untuk pemberian penghargaan, sertifikasi

profesi, promosi, dan mutasi pendidik, tenaga kependidikan, dan tenaga layanan

khusus.

Page 94: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

81

Arsitektur teknologi didefinisikan setelah pendefinisian arsitektur data dan

arsitektur aplikasi, hal ini untuk memastikan bahwa teknologi tersebut feasible

(layak) dan konsisten dengan arsitektur data dan arsitektur aplikasi. Dari arsitektur

data, aplikasi, dan teknologi terlihat bahwa ketiga arsitektur aplikasi saling

berkaitan untuk mendukung arsitektur enterprise yang akan dibangun.

4.3.7 Fase Opportunities and Solution

Pada fase ini dilakukan identifikasi parameter strategis dengan cara

evaluasi gap dari arsitektur enterprise yang meliputi arsitektur bisnis, data,

arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi untuk selanjutnya membuat strategi

untuk solusi. Adapun yang dilakukan pada fase ini antara lain:

4.3.7.1 Evaluasi Gap antara kondisi as is dan to be

Tahapan ini bertujuan ini mengidentifikasi parameter strategis.Pada fase

architecture vision dilakukan analisis terhadap kondisi saat ini (as-is).Dan pada

fase information system architecture dan technology architecture dilakukan

pemodelan kebutuhan sistem informasi yang akan datang (to-be). Dari hasil

analisis yang telah dilakukan terdapat kesenjangan (gap) antara kondisi saat ini

dengan usulan untuk mencapai kondisi yang akan datang. Analisis kesenjangan

dilakukan untuk melihat perbandingan kondisi saat ini dengan setelah penerapan

arsitektur yang akan datang. Setelah itu dari hasil evaluasi kesenjangan dapat

dibuat strategi untuk penyelesaian permasalahan.

4.3.7.2 Perbandingan data

Dari Tabel 15 yang merupakan entitas data dari kondisi saat ini terdapat 27

entitas data, dimana 5 entitas data nya mengalami pengulangan dalam

penggunaanya dalam sistem. Sehingga hanya 22 entitas data yang digunakan.

Pada Lampiran 14 dapat dilihat entitas data yang diusulkan untuk digunakan

dalam sistem baru yang akan dibangun. Jumlah entitas yang diusulkan ada 36

entitas data untuk 7 fungsi bisnis di SMA Plus PGRI Cibinong.

Selanjutnya entitas data dari kondisi saat ini dibandingkan dengan entitas

data yang diusulkan. Dari hasil perbandingan yang dilakukan dari 22 entitas data

saat ini dan 36 entitas data yang diusulkan diperoleh menunjukan adanya data

yang belum lengkap dalam menunjang fungsi bisnis penerapan SNP secara

Page 95: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

82

menyeluruh. Hanya 6 dari 22 atau 28 % entitas saat ini saja yang sesuai dengan

entitas data yang diusulkan yaitu entitas pendidik, peserta didik, mata pelajaran,

kelas(ruangan), staff (tenaga kependidikan), dan nilai. Sedangkan untuk entitas

data saat ini yang tidak terdapat dalam usulan nantinya tetap dapat dimanfaatkan

untuk entitas data yang terkait.

4.3.7.3 Perbandingan Aplikasi

Berdasarkan matriks antara fungsi bisnis dan modul aplikasi pada

Lampiran 13 diperoleh gambaran ideal tentang modul-modul aplikasi yang

seharusnya ada untuk mendukung fungsi bisnis. Dari hasil perbandingan aplikasi

yang ada saat ini dengan aplikasi yang diusulkan terlihat pada Lampiran 21.

Terdapat 25 modul aplikasi atau 75% modul aplikasi yang belum tersedia. Dengan

gap analisis aplikasi dapat diketahui aplikasi apa saja yang perlu di pertahankan

dan dimodifikasi juga aplikasi apa saja yang perlu diganti secara keseluruhan.

Dari hasil analisis didapatkan bahwa aplikasi SMS Gateaway dan e-learning yang

ada saat ini harus diganti dengan aplikasi yang disusulkan karena belum mampu

memenuhi fungsi bisnis yang berjalan pada saat ini.

4.3.7.4 Perbandingan Platform Teknologi

Dari hasil perbandingan platform teknologi yang ada saat ini dengan

arsitektur ideal yang diusulkan pada Lampiran 22, diperoleh beberapa kesimpulan

antara lain:

a. Dengan konsep client server maka seluruh distribusi data dan aplikasi akan

berpusat pada server. Untuk itu perlu dilakukan penambahan satu buah server

dengan mengoptimalkan server yang sudah ada sebelumnya. Kedua server ini

akan berfungsi sebagai application server dan database server.

b. Penambahan PC dengan spec Core i3 2.5 GHz dilakukan pada laboratorium

komputer 1 dan laboratorium komputer 2 serta warbelsera dikarenakan

ditempat ini proses pembelajaran TIK kepada peserta didik dan pelatihan-

pelatihan kepada pendidik dilakukan. Penambahan ini merupakan investasi

untuk lima tahun kedepan. Untuk PC yang ada pada laboratorium ini

sebelumnya di optimalkan untuk unit-unit organisasi lain yang membutuhkan

lebih banyak PC untuk fungsi bisnis nya.

Page 96: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

83

c. Satu penambahan teknologi baru yaitu mesin absensi fingerprint untuk

pendidik, tenaga kependidikan, dan tenaga layanan khusus. Penempatan

mesin ini ada di ruang guru, tata usaha, dan ruang research center.

d. Perlu dilakukan penggantian ukuran monitor untuk monitor 14" digantikan

dengan monitor LCD 17" dengan pertimbangan resolusi gambar yang lebih

baik.

e. Dilakukan penggantian perangkat lunak untuk bahasa pemrograman dari

visual basic 6 ke PHP karena perangkat lunak ini opensource.

f. Penambahan perangkat lunak open source berbasis linux yaitu gimp, blender,

dan bluefish direncanakan menjadi perangkat lunak untuk migrasi dari 3dmax

7, adobe photoshop CS3, dan adobe dreamweaver yang berbasis windows.

4.3.8 Migration Planning

Tujuan dari tahapan ini adalah merencanakan proses migrasi atau peralihan

dari sistem yang lama ke yang baru agar penerapan sistem informasi yang akan

dibangun menjadi terarah dan berjalan dengan baik. Proses migrasi meliputi

penentuan prioritas project, resourcing dan biaya, dan meminimalisasi resiko.

4.3.8.1 Prioritas project

Salah satu tujuan penerapan arsitektur aplikasi adalah menentukan prioritas

dan merumuskan urutan modul aplikasi yang harus dikerjakan. Salah satu

pendekatan yang digunakan untuk menentukan urutan pengembangan modul

aplikasi di SMA Plus PGRI Cibinong adalah berdasarkan kebijakan dari unsur

pimpinan di sekolah. Untuk Tahun 2011/2012 kebijakan yang diambil oleh unsur

pimpinan sekolah adalah menitik beratkan kepada pelayanan yang optimal,

peningkatan kinerja pendidik dan staff, pengembangan infrastruktur, dan

manajemen keuangan.

Pelayanan yang optimal ditujukan kepada peserta didik, orang tua, dan

masyarakat. Pelayanan yang dimaksud antara lain pelayanan didalam kegiatan

belajar mengajar, pelayanan ketersediaan informasi kepada masyarakat, dan

pelayanan laporan perkembangan peserta didik.

Peningkatan kinerja pendidik dan staff diperlukan untuk meningkatkan

kemampuan serta menambah wawasan pendidik dan staff. Peningkatan kinerja

Page 97: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

84

dilakukan dengan pemberian beasiswa untuk melanjutkan pendidikan, mengikuti

workshop, seminar, dan sertifikasi pendidik.

Pengembangan infrastruktur berupa penambahan gedung, kelengkapan

kegiatan belajar mengajar, pengadaan lahan, dan pengembangan jaringan dan

internet. Manajemen keuangan yang ada saat ini masih dilakukan secara manual

dan membutuhkan tenaga administrasi yang cukup banyak, sering terjadi human

error dalam pencatatan transaksi keuangan hal tersebut menyebabkan manajemen

keuangan yang ada saat ini tidak sesuai dengan perkembangan sekolah. Untuk itu

sekolah memerlukan modul aplikasi keuangan yang sesuai dengan proses bisnis

yang terjadi di SMA Plus PGRI Cibinong.

Dari kebijakan yang diambil oleh unsur pimpinan diperoleh urutan aplikasi

yang harus dikerjakan. Urutan penerapan modul aplikasi dapat dilihat pada Tabel

15 dibawah ini.

Tabel 15 Urutan penerapan modul aplikasi Urutan Kebijakan sekolah Kandidat urutan modul aplikasi

1 Pelayanan yang optimal

Aplikasi kalender akademik Aplikasi penerimaan peserta didik baru Aplikasi penetapan rombongan belajar Aplikasi dokumen KTSP Aplikasi jadwal pelajaran Aplikasi jadwal laboratorium Aplikasi bimbingan akademik Aplikasi pengelolaan student day Aplikasi rata-rata KKM peserta didik Aplikasi penilaian Aplikasi program penilaian, remedial, dan pengayaan Aplikas jadwal ujian Aplikasi evaluasi KBM Aplikasi pelaporan akademik Aplikasi pembuatan raport Aplikasi pengelolaan lulusan Aplikasi pelacakan alumni Aplikasi pengelolaan Kopasus IT

2 Peningkatan kinerja pendidik dan staff

Aplikasi beban kerja minimal pendidik Aplikasi pembagian tugas pegawai Aplikasi kualifikasi pegawai Aplikasi rencana kerja Aplikasi angket pendidik

Page 98: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

85

Urutan Kebijakan sekolah Kandidat urutan modul aplikasi

Aplikasi sistem penghargaan pegawai Aplikasi sertifikasi profesi Aplikasi promosi Aplikasi mutasi pegawai

3 Pengembangan infrastruktur

Aplikasi sarana prasarana Aplikasi kelengkapan TI

4 Manajemen Keuangan Aplikasi pembiayaan Aplikasi pendanaan Aplikasi pelaporan keuangan

4.3.8.2 Resourcing dan Biaya

Untuk pengembangan Sistem Informasi Penerapan SNP dibutuhkan

sumber daya yang cukup. Terdapat tiga sumber daya yang terkait dengan

pengembangan sistem, yaitu perangkat keras, perangkat lunak, dan manusia. Untuk

sumber daya perangkat lunak dan perangkat keras sudah teridentifikasi pada fase

technology architecture sedangkan untuk sumber daya manusia akan diidentifikasi

pada fase ini.

Sumber daya manusia merupakan faktor penting yang harus dipersiapkan

dalam pengembangan sistem, karena manusia merupakan pengguna dan

pengembang dari sistem informasi ini nantinya. Berkaitan dengan hal tersebut

maka sumber daya manusia perlu dipilih dan ditentukan. Sumber daya manusia

yang terlibat dalam pengembangan sistem dapat dibagi kedalam tujuh bagian

berdasarkan tugasnya (Tabel 16), antara lain:

Tabel 16 Tugas dan jumlah sumber daya manusia No Tugas Jumlah

1 Pimpinan proyek 1 orang

2 Desainer 2 orang

3 Sistem analis 2 orang

4 Programmer 5 orang

5 Data Base Administrator (DBA) 1 orang

6 Tester aplikasi 4 orang

7 Entry Data Processing (EDP) 2 orang

8 Infrastruktur dan jaringan 2 orang

Page 99: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

86

Untuk detail biaya pengadaan perangkat lunak, perangkat keras, dan

sumberdaya manusia dapat dilihat pada Lampiran 23. Pada Lampiran 23 biaya

untuk sumber daya manusia yang bertugas terhadap infrastruktur dan jaringan

tidak dimasukkan, karena pekerjaan yang dilakukan sudah termasuk dalam

operasional sehari-hari dan jumlah personilnya sudah cukup banyak yaitu tiga

orang. Dari detail biaya ini migration planning dilaksanakan dalam 3 tahap melihat

dari kemampuan sekolah saat ini (Lampiran 23). Tahap 1 dimulai dengan migrasi

perangkat lunak dan keras. Untuk tahap 2 mulai dibuat aplikasi-aplikasi yang telah

diusulkan, dan pada tahap 3 dilakukan dokumentasi, training, dan sosialisasi

kepada semua stakeholder sekolah.

Sumber daya pimpinan proyek juga tidak dimasukkan dalam

pengembangan sistem informasi, karena pimpinan proyek diambil dari internal

SMA Plus PGRI Cibinong yaitu pimpinan Departemen IT dengan pertimbangan

lebih memahami kondisi organisasi dengan baik dan memudahkan dalam

pengontrolan pengembangan sistem informasi.

4.3.8.3 Meminimalisasi resiko

Dalam penerapan Sistem Informasi Penerapan SNP diharapkan seminimal

mungkin terjadi resiko akibat penerapan sistem ini. Untuk meminimalisasi resiko,

ada beberapa hal yang harus dilakukan:

1. Melakukan testing terhadap modul aplikasi yang akan dipenerapan kan

kedalam sistem yang akan dibangun.

2. Mendokumnetasikan Sistem Informasi Penerapan SNP secara lengkap dan

terstruktur sehingga bila terdapat kesalahan dapat dengan mudah di

telusuri.

3. Penerapan Sistem Informasi dilakukan secara pararel dengan beberapa

aplikasi yang sudah ada saat ini. Bila selama satu periode penerapan

berjalan tanpa hambatan maka migrasi data mulai dilakukan.

4. Pelatihan dan training terhadap pengguna aplikasi

5. Melakukan sosialisasi untuk semua stakeholder di SMA Plus PGRI

Cibinong

Page 100: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

87

4.3.9 Fase Implementation Governance

Tahapan ini bertujuan untuk menyusun rekomendasi untuk pelaksanaan

tata kelola sistem dan tata kelola teknologi informasi secara struktur. Tata kelola IT

adalah suatu kerangka kerja yang mengatur dan mengelola keseluruhan proses

perencanaan, realisasi, operasional, pengamanan, kelangsungan layanan, dan

evaluasi internal penyelenggaraan TIK melalui jalur kepemimpinan yang tegas dan

transparan untuk menjamin bahwa investasi TIK menunjang dan sesuai dengan

aspek strategis dari tugas pokok dan fungsi suatu organisasi.

Saat ini untuk tata kelola teknologi informasi di SMA Plus PGRI Cibinong

merupakan tanggung jawab Departemen IT SMA Plus PGRI Cibinong.

Departemen ini dibentuk sejak tahun 2005 berdasarkan surat keputusan Kepala

Sekolah. Tujuan didirikannya Departemen ini adalah untuk mengembangkan IT di

SMA Plus PGRI Cibinong untuk mendukung Visi dan Misi sekolah.

Perkembangan TI yang terlihat saat ini antara lain tersedianya jaringan internet,

jumlah PC yang mencukupi, maintenance komputer yang dilakukan sendiri, dan

kemampuan pendidik dalam menggunakan teknologi informasi dalam proses

belajar mengajar dikarenakan banyak pelatihan-pelatihan secara rutin diberikan

oleh Departemen IT. Tim Departemen IT saat ini berjumlah 11 orang dengan

pembagian tugas terlihat pada Tabel 17.

Tabel 17 Pembagian Tugas Departemen IT SMA Plus PGRI Cibinong No Tugas Jumlah

1 Pimpinan Departemen IT 1 orang

2 Saff Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) 1 orang

3 Staff Teknik Komputer Jaringan (TKJ) 3 orang

4 Staff Multimedia (MM) 2 orang

5 Staff Warbelsera 1 orang

6 Staff pengembangan bisnis 3 orang

Mengacu kepada Surat Edaran Kementrian Keuangan Republik Indonesia

Nomor: SE-5/PJ/2011 tentang Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi

(TIK) dijelaskan bahwa tata kelola IT terdiri dari pengelolaan keamanan informasi,

pengelolaan layanan TIK, pengelolaan pengembangan TIK, pengelolaan

kelangsungan layanan TIK, pengelolaan proyek TIK, serta pemantauan dan

Page 101: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

88

evaluasi kinerja TIK. Detail usulan yang dilakukan pada fase implementation

governance ini dapat dilihat pada Lampiran 24. Selanjutnya usulan tata kelola IT

ini akan dilaksanakan oleh tim IT Departemen IT SMA Plus PGRI Cibinong

dengan didukung oleh surat keputusan Kepala Sekolah.

4.3.10 Fase Change Management

Change Management merupakan hal yang sangat penting bagi

kelangsungan dan perkembangan suatu organisasi. Semakin efektif suatu

organisasi menangani perubahan maka semakin besar kemungkinan organisasi

tersebut akan tumbuh dan berkembang. Perubahan dalam suatu organisasi

merupakan aktivitas yang sangat kompleks. Tujuan dari change management

adalah menjadikan organisasi lebih efektif, efisien, dan responsif terhadap

perubahan lingkungan. Perubahan yang terjadi tidak berdampak pada

pengurangan sumber daya manusia, akan tetapi lebih kepada peningkatan

kemampuan diri dan pemahaman terhadap perubahan organisasi.

Change management dilakukan pada tiga tingkat yaitu individu,

organisasi, dan teknologi. Kemampuan individu dalam memanfatkan teknologi

akan sangat berpengaruh terhadap kinerja organisasi dan teknologi sehebat apapun

tidak akan berguna jika tidak cukup sumberdaya manusia yang mampu

menggunakannya. Oleh karena itu tiga faktor ini menjadi sangat penting dalam

proses change management karena satu sama lainnya memiliki keterkaitan. Detail

change management dari masing-masing tingkatan adalah sebagai berikut:

a. Perubahan pada tingkat individu

Yang menjadi hambatan dalam penerapan change management adalah

kesadaran dan pemahaman individu akanpentingnya perubahan yang sedang

dilakukan. Untuk memperoleh kesadaran dari tiap individu bisa dilakukan

komunikasi dengan memberikan penjelasan secara tuntas tentang latar belakang,

tujuan, dan dampak dari change management kepada semua pihak. Komunikasi

dapat berupa diskusi, laporan, dan presentasi. Sedangkan untuk mendapatkan

pemahaman yang sama tentang change management bisa dilakukan pemberian

pemahaman akan tujuan organisasi, pemusatan pada keterampilan individu

Page 102: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

89

dengan memberikan pelatihan-pelatihan, serta melibatkan pengguna dalam proses

change management.

b. Perubahan pada tingkat organisasi

Organisasi adalah kumpulan dari individu. Change management akan lebih

mudah jika disetujui oleh kelompok melalui keputusan bersama walaupun

realisasi nyata perubahan tersebut dilakukan oleh individu-individu anggotanya.

Untuk itu dalam menjalankan proses perlu melibatkan kelompok-kelompok

dengan melakukan pendekatan, sharing keberhasilan dengan menghargai

keberhasilan upaya bersama, dan membandingkan tujuan dengan hasil yang

diharapkan sehingga terbentuk suatu pola baru pada budaya organisasi.

c. Perubahan teknologi

Teknologi informasi merupakan kesatuan dari perangkat keras, perangkat

lunak, brainware

Namun faktor yang paling penting dalam berhasilnya proses change

management dalam suatu organisasi adalah kepemimpinan perubahan yaitu

pemimpin yang efektif untuk memperkenalkan dan mempertahankan pengelolaan

perubahan dengan sebaik-baiknya. Pengelolaan yang dimaksud adalah

mengarahkan, membatasi, dan mengendalikan perubahan sehingga mencapai

sasaran yang diinginkan, bukan perubahan yang merusak organisasi.

(SDM), mekanisme, prosedur, peraturan, teknik pengolahan,

teknologi dan komponen lainnya yang berhubungan dengan proses pengolahan

data sampai dengan penyebaran informasi. Dalam pemanfaatan teknologi

informasi setiap organisasi pasti mengalami tahapan demi tahapan yang

disesuaikan dengan kesiapan secara insfrastruktur dan sumber daya

manusia.Perubahan teknologi yang dimaksud adalah change management dari

budaya konvensional beralih ke budaya komputerisasi. Untuk itu perlu disiapkan

perlengkapan teknologi untuk organisasi, pelatihan secara berkala, monitoring

selama masa pelatihan dan transisi, dan pengembangan teknologi.

Page 103: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

90

V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Pemodelan bisnis digambarkan dengan value chain, berkaitan dengan

ruang lingkup penelitian, yaitu Penerapan Standar Nasional

Pendidikan, pemodelan bisnis memiliki 7 area fungsional utama, yaitu

penerimaan peserta didik baru, operasional akademik, penglepasan

peserta didik (alumni), manajemen keuangan, manajemen kepegawaian,

manajemen sarana prasarana, dan pengelolaan teknologi informasi.

2. Adanya komitmen dari Kepala Sekolah dan unsur pimpinan di SMA

Plus PGRI Cibinong dalam pengembangan IT dengan adanya Surat

Keputusan Kepala Sekolah tahun 2005 dan pembentukan Departemen

TI di SMA Plus PGRI Cibinong.

3. Dari fase-fase yang ada di TOGAF ADM, diperoleh 7 area fungsional,

45 fungsi bisnis, 36 entitas data, dan 32 kandidat aplikasi yang akan

dikembangkan untuk mendukung penerapan Standar Nasional

Pendidikan.

4. Aplikasi SMS gateaway dan e-learning yang ada saat ini diganti secara

keseluruhan karena menggunakan platform yang berbeda.

5. Platform teknologi yang ada saat ini mendukung kanditat aplikasi yang

diusulkan tetapi perlu penambahan dan peningkatan teknologi dengan

optimalisasi teknologi yang ada.

6. Pemodelan arsitektur enterprise ini, memberikan panduan dalam

membuat cetak biru untuk pengembangan sistem informasi penerapan

SNP untuk data, aplikasi, bisnis, dan teknologi. Untuk itu pemodelan

arsitektur enterprise ini dapat dijadikan panduan langkah awal untuk

melakukan perencanaan cetak biru pengembangan sistem informasi

penerapan SNP.

Page 104: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

91

5.2 Saran

1. Adanya pengembangan sistem yang terintegrasi maka

pendokumentasian terhadap sistem yang terkait harus dilakukan dengan

baik.

2. Pada Departemen TI SMA Plus PGRI Cibinong perlu adanya

peningkatan sumber daya manusia yang terkait teknologi informasi agar

proses pengembangan IT dapat berjalan lebih cepat. Personil yang ada

saat ini sebagian besar merupakan pendidik dan memiliki disiplin ilmu

yang tidak terkait dengan teknologi informasi.

3. Untuk memperoleh cetak biru yang lebih detail dan lengkap mencakup

keseluruhan sub fase diperlukan kajian lebih lanjut dan meneruskan

penelitian dengan melakukan kajian pada setiap sub fase dalam TOGAF

ADM.

Page 105: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

92

DAFTAR PUSTAKA [CIO Council] Chief Information Officer Council. 2001, A Practical Guide to

Federal Enterprise Architecture version 1.0.Boston: Springfield. [DEPKOMINFO] Departemen Komunikasi dan Informasi, 2006. “Dewan

teknologi informasi dan komunikasi nasional (Kepres No: 20 tahun 2006).

Harrison K, Varveris. L. 2006. TOGAF: Establishing Itself As The Devenitive Method for Building Enterprise Architecture in The Commercial World. [IFEAD] Institute For Enterprise Architecture Development. 2005, Trends in

Enterprise Architecture 2005: how are organizations progressing. Netherland: IFEAD.

Jogiyanto. 2007. Model kesuksesan Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.

Jogiyanto. 2005. Analisis & Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi, Yogyakarta.

Land MO. Proper E, Waage M, Cloo J, Steghuis C. 2009, Enterprise Architecture: Creating value by Informed Goverance, Berlin: Spinger.

Lankhorst M. 2005, Enterprise Architecture at Work: Modelling, Communication, and Analysis, Berlin: Springer.

Katili EA. 2004. Pengembangan Arsitektur Informasi Perusahaan Aspek Fungsi, Jaringan, Motivasi, AJB Bumi Putera 1912 [Tesis], Bandung: ITB, Hal 9.

Konsep dan Strategi Penerapan Program SMA Model SKM-PBKL-PSB (2010), Dit. Pembinaan SMA-Ditjen. Mandikdasmen.

Marimin, Tanjung H, Prabowo H. 2006, Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo.

Mutyarini K, Sembiring. J, 2006. Arsitektur Sistem Informasi untuk Institusi Perguruan Tinggi di Indonesia, Prosiding KNTI&K. pp102-107. Open Group. 2011a, The Open Group Architecture Framework: Architecture

Development Method, http://www.opengroup.org/architecture/togaf9-doc/arch/, diakses pada Tanggal 11 April 2011.

Open Group. 2011b, The Open Group Architecture Framework, http://pubs.opengroup.org/architecture/togaf9-doc/arch/chap05.html, diakses 12 April 2011.

Parizeu Y. 2002,” Enterprise Architecture for complex Government and The Challenge of Government On-Line in Canada”, Riset Master, Dalhousie University.

Republik Indonesia. 2005. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang Standar Nasional Pendidikan. 2005. Jakarta.

Page 106: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

93

Setiawan EB. 2009a. Pemilihan EA Framework. Didalam: Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi; Yogyakarta, 20 Juni 2009. Hlm 114 - 118.

Setiawan EB. 2009b. Perancangan Strategis Sistem Informasi IT TELKOM untuk menuju World Class University. Didalam: Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi: Yogyakarta, 20 Juni 2009. Hlm 97-101.

[SMA Plus PGRI Cibinong]. 2007. Buku Pedoman Mahasiswa, Bogor. Spewak, Steven H 1992. “Enterprise Architecture Planning : Developing a

Blueprint for data, Application and Technology”, john Wiley and Sons, Inc.

Surendro K. 2007. Pemanfaatan Enterprise Architecture Planning untuk Perencanaan Strategis Sistem Informasi, Jurnal Informatika, Fak. Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra. Vol. 8, No.1: pp1-9. Setiady, Rochmanijar. 2000. “Sekilas Architecture Enterprise”. Sutanta E. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Edisi Pertama, Yogyakarta: Graha

Ilmu. Sutedjo B, 2002, Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi. Yogyakarta:

Andi Offset. Ugavina N. 2009, Internetworking sebagai suatu infrastruktur Pembangun

Information Superhighway. Wahyu W. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: UPP (Unit Penerbit

dan Percetakan) AMP YKPN. Yunis R, Surendro, K. 2008. Pemilihan Metodologi Pengembangan Enterprise Architecture untuk Indonesia. Prosiding SNIKA. Vol. 3, No.1:pp A53-A59. Zachman JA. 1996. The Framework for Enterprise Architecture: background,

description, and utility. Canada: Zachman International, Inc. Zachman JA. 1997. Enterprise Architecture: The issue of the century, database

programming and design. Canada. Zachman International, Inc. Zachman JA. 2003. Zachman framework for Enterprise Architecture, Primer for

Enterprise Engineering and Manufacturing, Ed ke-1b, OMG BRWG RFI: Zachman International, in press.

_________.2005. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta.

Page 107: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

Lampiran 2 Policy management

Page 108: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

Lampiran 3 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Penyelenggaraan SNP saat ini

No Inisial nama

Pendidikan Masa Kerja

Status Usia Jabatan Job description

1 BT S3 31 th Guru DPk 61 th Kepala Sekolah • Membentuk tim kerja • Memberi tugas tim kerja • Memberi arahan teknis

2 AR S2 18 th Guru DPk 46 th Wakil Kepala

Sekolah Senior • Memantau dan mengontrol • Mengumpulkan dokumen yang terkait SNP

3 N D3 12 th Guru tetap yayasan (GTY)

45 th Kaur Kurikulum • Melakukan analisis Standar Proses dengan menginventarisasi perangkat pembelajaran, proses pembelajaran dan pengawasan pembelajaran.

• Menyusun rencana dan jadwal kerja • Menggandakan dokumen

4 SW S2 9 th Guru DPk 43 th Kaur Kurikulum

5 IS S1 6 th Guru tetap

yayasan (GTY) 57 th Kaur Sarana

prasarana • Melakukan analisis Standar Sarana Prasarana dengan

menginventarisasi bangunan, gedung, lahan, ruangan dan sarana pendukung lainnya.

• Menyusun rencana dan jadwal kerja • Menggandakan dokumen

6 FS S1 11 th Guru tetap

yayasan (GTY) 42 th

Kaur Sarana prasarana

7 IG S1 11 th Guru tetap yayasan (GTY)

42 th Kaur kesiswaan • Melakukan analisis Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan dengan menginventarisasi kualifikasi tenaga pendidik, tenaga kependidikan, tenaga non kependidikan

• Menyusun rencana dan jadwal kerja • Menggandakan dokumen

8 SG S1 22 th Guru tetap yayasan (GTY)

47 th Kaur kesiswaan

9 IK S2 21 th Guru tetap

yayasan (GTY) 48 th Pengawas

pengendali mutu • Melakukan analisis Standar Isi dengan menginventarisasi

kepemilikan dokumen KTSP, komponen KTSP dan pengembangan silabus

• Menyusun rencana dan jadwal kerja 10 EN S2 23 th Guru DPk 49 th Staff BK

Page 109: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

No Inisial nama

Pendidikan Masa Kerja

Status Usia Jabatan Job description

• Menggandakan dokumen

11 SN D3 12 th Guru tetap yayasan (GTY)

45 th Kaur Humas • Melakukan analisis Standar Pembiayaan dengan menginventarisasi rancangan biaya operasional, sumber-sumber pembiayaan, program dan upaya sekolah menggali dan mengelola dana.

• Menyusun rencana dan jadwal kerja • Menggandakan dokumen

12 PM SMEA 25 th Pegawai tetap yayasan

51 th Staff

13 B S1 8 thn Pegawai tetap yayasan

32 th Tim pelaksana IT

• Melakukan analisis Standar Pengelolaan dengan menginventarisasi pelaksanaan program sekolah, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan, evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi manajemen

14 IC S1 5 th Pegawai tetap

yayasan 30 th Tim pelaksana

IT

15 LH S1 4 th Pegawai tetap

yayasan 29 th Kaur Humas • Melakukan analisis Standar Kompetensi Lulusan dengan menginventarisasi kriteria ketuntasan minimal dan kriteria kelulusan

• Menyusun rencana dan jadwal kerja • Menggandakan dokumen

16 RK S1 10 th Guru tetap

yayasan (GTY) 44 th Tenaga pendidik

bahasa jepang

17 MZ S1 8 th Guru tetap yayasan (GTY)

32 th Tenaga pendidik bahasa inggris

• Melakukan analisis Standar Penilaian Pendidikan dengan menginventarisasi prinsip penilaian, instrumen penilaian , dan prosedur penilaian.

• Menyusun rencana dan jadwal kerja • Menggandakan dokumen

18 IY S1 8 th Guru tetap yayasan (GTY)

30 th Tenaga pendidik bahasa inggris

Page 110: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

124

Lampiran 4 Identifikasi komponen, aspek, dan indikator SNP

1. Standar Isi

1.1. Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

1.1.1. Sekolah memiliki dokumen KTSP yang penyusunannya

dilakukan melalui proses analisis konteks, validasi, dan

rekomendasi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota,

verifikasi dan penanda tanganan oleh Dinas Pendidikan

Propinsi, serta pemberlakuannya disahkan Kepala Sekolah

dengan pertimbangan Komite Sekolah.

1.1.2. Memiliki dokumen KTSP yang berisi visi, misi dan tujuan

pendidikan tingkat satuan pendidikan; struktur dan muatan

kurikulum tingkat satuan pendidikan (mata pelajaran,

mulok, kegiatan pengembangan diri, pengaturan beban

belajar, ketuntasan belajar, kenaikan kelas dan kelulusan,

penjurusan, pendidikan kecakapan hidup, pendidikan

berbasis keunggulan lokal dan global, kalender pendidikan,

dan silabus.

1.2. Dokumen Silabus

1.2.1. Memiliki dokumen hasil pengkajian substansi SK/KD pada

Standar Isi

1.2.2. Memiliki dokumen hasil pemetaan Standar Isi untuk

analisis SK/KD

1.2.3. Memiliki berbagai panduan dan contoh silabus yang

dikembangkan oleh Pusat sebagai referensi dalam

penyusunan silabus yang dilakukan secara mandiri.

1.2.4. Memiliki dokumen Silabus yang memuat pengalaman

belajar yang luas mencakup seluruh mata pelajaran, yang

dikembangkan melalui proses penjabaran SK/KD menjadi

Indikator, materi pelajaran, kegiatan pembelajaran dan jenis

penilaian.

Page 111: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

125

2. Standar Kompetensi Lulusan

2.1 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

2.1.1 Memiliki KKM berdasarkan hasil analisis kompleksitas

materi, analisis intake siswa, dan analisis daya dukung.

2.1.2 Menetapakan pencapaian rata-rata KKM peserta didik per

mata pelajaran termasuk Student Day dan Kopasus IT

2.2 Kriteria Lulusan

2.2.1 Kriteria lulusan Ujian Sekolah (US) minimal sama dengan

KKM setiap mata pelajaran

2.2.2 Persentase lulusan 100%

2.2.3 Persentase lulusan yang diterima di Perguruan Tinggi ≥

75%

3. Standar Proses

3.1. Perencanaan Proses Pembelajaran

3.1.1. Memiliki dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) semua mata pelajaran yang memuat identitas mata

pelajaran, SK, KD, indikator pencapaian kompetensi, tujuan

pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil

belajar, dan sumber belajar.

3.1.2. RPP merupakan penjabaran silabus dan disusun untuk

setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali

pertemuan atau lebih dengan memasukkan keunggulan

lokal pada mata pelajaran yang relevan.

3.1.3. Tersedia bahan ajar dalam bentuk (termasuk bahan ajar

PBKL) : Bahan cetak (modul, hand out, LKS, dll); Audio,

visual, audio visual; Bahan ajar berbasis TIK/multi media

(CD interaktif, computer based).

3.2. Pelaksanaan proses pembelajaran

3.2.1. Pelaksanaan proses pembelajaran memenuhi persyaratan

rombongan belajar (32 peserta didik), beban kerja minimal

pendidik (24 jam tatap muka/minggu), rasio minimal

Page 112: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

126

jumlah peserta didik terhadap guru 20:1, dan buku teks

pelajaran (rasio buku teks untuk peserta didik 1:1 per mapel

dalam proses pembelajaran).

3.2.2. Guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan

RPP.

3.2.3. Menyusun jadwal pemanfaatan laboratorium untuk kegiatan

diluar jadwal rutin.

3.2.4. Memiliki penasehat akademik yang dapat mendeteksi

potensi peserta didik (bisa dengan tes bakat disertai data

prestasi belajar), memberikan bimbingan akademik,

membantu memecahkan masalah peserta didik.

3.2.5. Menyusun dan melaksanakan program remedi sepanjang

semester.

3.2.6. Menerapkan pembelajaran berbasis Teknologi Informasi

dan Komunikasi (TIK).

3.3. Pengawasan proses pembelajaran

3.3.1. Kepala Sekolah dan Pengawas melakukan pemantauan

proses pembelajaran pada tahap perencanaan, pelaksanaan,

dan penilaian hasil pembelajaran dengan cara diskusi

kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman,

wawancara, dan dokumentasi.

3.3.2. Kepala Sekolah dan Pengawas melakukan supervisi proses

pembelajaran pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan

penilaian hasil pembelajaran dengan cara pemberian contoh,

diskusi, pelatihan, dan konsultasi

3.3.3. Sekolah melaksanakan evaluasi pembelajaran dengan cara

membandingkan proses pembelajaran yang dilaksanakan

guru dengan standar proses, dan mengidentifikasi kinerja

guru dalam proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi

guru.

3.3.4. Guru memanfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk

perbaikan proses pembelajaran (remedial dan pengayaan).

Page 113: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

127

3.3.5. Memiliki laporan hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan

evaluasi proses pembelajaran dan dilaporkan kepada

pemangku kepentingan.

3.3.6. Memberikan penguatan dan penghargaan kepada guru yang

telah memenuhi standar dan teguran yang bersifat mendidik

kepada guru yang belum memenuhi standar.

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

4.1 Tenaga pendidik

4.1.1 Lebih dari 75% guru berkualifikasi akademik minimum

diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1)

4.1.2 Lebih dari 75% guru berlatar belakang pendidikan tinggi

dengan program pendidikan sesuai dengan mata pelajaran

yang diajarkan.

4.1.3 Lebih dari 75% guru bersertifikat profesi guru

4.2 Tenaga kependidikan

4.2.1 Tenaga kependidikan sekurang-kurangnya terdiri atas

kepala sekolah, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan,

tenaga laboratorium

4.2.2 Seluruh tenaga kependidikan memenuhi kualifikasi

akademik dan latar belakang pendidikan yang sesuai

termasuk Student Day dan Pembina Kopasus IT.

4.3 Tenaga layanan khusus

4.3.1 Satuan pendidikan memiliki tenaga layanan khusus meliputi

penjaga sekolah. tenaga kebersihan, pengemudi, tukang

kebun, dan pesuruh.

5. Standar Sarana Prasarana

5.1 Satuan pendidikan

5.1.1 Memiliki minimum 3 rombongan belajar dan maksimum 27

rombongan belajar

5.2 Lahan

5.2.1 Luas lahan sekolah memenuhi rasio minimum luas lahan

terhadap peserta didik (m²/ peserta didik)

Page 114: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

128

5.2.2 Lokasi sekolah berada pada lahan yang memenuhi

persyaratan standar dalam kesehatan, keamanan dan

lingkungan

5.2.3 Lahan memiliki status hak atas tanah, dan memiliki izin

pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah sesuai peraturan

undamg-undang yang berlaku untuk jangka waktu 20 tahun.

5.3 Bangunan Gedung

5.3.1 Bangunan gedung memnuhi rasio minimum luas lantai

terhadap peserta didik (m²/ peserta didik)

5.3.2 Bangunan gedung memenuhi persyaratan keselamatan,

kesehatan, menyediakan fasilitas dan aksesibilitas bagi

penyandang cacat, kenyamanan, sistem keamanan, dan

tersedia instalasi listrik sesuai kebutuhan (minimum 1300

watt).

5.3.3 Bangunan secara berkala dilakukan pemeliharaan baik

ringan maupun berat

5.4 Ruang kelas

5.4.1 Semua rombongan belajar mempunyai kelas

5.4.2 Kapasitas maksimum ruang kelas 32 peserta didik dengan

rasio minimum luas ruang kelas 2 m²/ peserta didik

5.4.3 Ruang kelas dilengkapi sarana prasarana meliputi perabot

(kursi dan meja peserta didik, kursi dan meja guru, lemari,

dan papan pajang), papan tulis, dan perlengkapan lain

5.5 Ruang perpustakaan

5.5.1 Luas minimum sama dengan luas satu ruang kelas

5.5.2 Ruang perpustakaan dilengkapi sarana meliputi buku,

perabot, media pendidikan, dan perlengkapan lain

5.5.3 Memiliki sistem informasi manajemen perpustakaan

berbasis TIK

5.6 Laboratorium biologi

5.6.1 Ruang laboratorium dapat menmpung minimum 1

rombongan belajar

Page 115: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

129

5.6.2 Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 m2/peserta didik.

Untuk rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari

20 orang, luas minimum 48 m² termasuk ruang persiapan

dan penyimpanan 18 m².

5.6.3 Ruang laboratorium dilengkapi sarana meliputi perabot,

peralatan pendidikan (alat peraga, alat dan bahan

percobaan), media pendidikan, bahan abis pakai,

perlengkapan lain

5.7 Laboratorium fisika

5.7.1 Ruang laboratorium dapat menmpung minimum 1

rombongan belajar

5.7.2 Ruang laboratorium dapat menampung minimum 1

rombongan belajar

5.7.3 Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 m²./peserta didik.

Rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 20

orang, luas minimum 48 m². termasuk ruang persiapan dan

penyimpanan 18 m².

5.7.4 Ruang laboratorium dilengkapi sarana meliputi perabot,

peralatan pendidikan (alat peraga, alat dan bahan

percobaan), media pendidikan, perlengkapan lain.

5.8 Laboratorium kimia

5.8.1 Ruang laboratorium dapat menmpung minimum 1

rombongan belajar

5.8.2 Ruang laboratorium dapat menampung minimum 1

rombongan belajar

5.8.3 Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 m²/peserta didik.

Untuk rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari

20 orang, luas minimum 48 m² termasuk ruang persiapan

dan penyimpanan 18 m².

5.8.4 Ruang laboratorium dilengkapi sarana meliputi perabot

termasuk almari asam dan almari alat, peralatan pendidikan

Page 116: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

130

(alat peraga, alat dan bahan percobaan), media pendidikan,

perlengkapan lain.

5.9 Laboratorium komputer

5.9.1 Ruang laboratorium dapat menampung minimum 1

rombongan belajar yang bekerja dalam kelompok @ 2

orang

5.9.2 Rasio minimum luas ruang laboratorium 2 m²/peserta didik

5.9.3 Ruang laboratorium dilengkapi sarana meliputi perabot,

peralatan pendidikan (alat peraga, alat dan bahan

percobaan), media pendidikan, perlengkapan lain.

5.9.4 Ruang laboratorium memiliki fasilitas pencahayaan dan

pendingin ruangan memadai yang disesuaikan dengan

kondisi/kemampuan.

5.9.5 Memiliki komputer minimal 20 unit yang terhubung dengan

internet.

5.9.6 Komputer terkoneksi dengan jaringan LAN.

5.10 Laboratorium bahasa

5.10.1 Komputer terkoneksi dengan jaringan LAN.

5.10.2 Ruang laboratorium dapat menampung minimum 1

rombongan belajar yang bekerja dalam kelompok @ 2

orang

5.10.3 Rasio minimum luas ruang laboratorium 2 m²/peserta didik

5.10.4 Ruang laboratorium dilengkapi sarana meliputi perabot,

peralatan pendidikan (alat peraga, alat dan bahan

percobaan), media pendidikan, perlengkapan lain.

5.11 Departemen Teknologi Informasi

5.11.1 Memiliki ruangan untuk divisi RPL, Multimedia, dan TKJ

5.11.2 Memiliki minimal 2 komputer setiap ruangan yang

terhubung internet

5.11.3 Memiliki ruang rapat, ruang server, dan warbelsera (warung

belajar serba ada)

Page 117: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

131

5.12 Ruang pimpinan

5.12.1 Luas minimum 12 m² dan lebar minimum 3m

5.12.2 Mudah diakses oleh guru dan tamu sekolah

5.12.3 Ruang pimpinan dilengkapi sarana meliputi perabot,

telekomunikasi, komputer, internet dan perlengkapan lain

5.13 Ruang guru

5.13.1 Rasio minimum luas ruang 4 m² /pendidik, luas minimum

72 m².

5.13.2 Mudah dicapai dari halaman sekolah atau dari luar

lingkungan sekolah dan dekat dengan ruang pimpinan

5.13.3 Ruang guru dilengkapi sarana meliputi perabot,

telekomunikasi, komputer, internet dan perlengkapan lain

5.13.4 Pengaturan ruang guru memungkinkan untuk mobilitas

MGMP rumpun mata pelajaran dan memberikan layanan

konsultasi akademik siswa.

5.14 Ruang tata usaha

5.14.1 Rasio minimum luas ruang 4 m²/petugas dan luas minimum

16 m².

5.14.2 Mudah dicapai dari halaman sekolah atau dari luar

lingkungan sekolah dan dekat dengan ruang pimpinan

5.14.3 Ruang tata usaha dilengkapi sarana meliputi perabot, dan

perlengkapan lain

5.15 Tempat beribadah

5.15.1 Luas minimum 12 m².

5.15.2 Tempat ibadah dilengkapi sarana meliputi perabot, dan

perlengkapan lain

5.16 Ruang konseling

5.16.1 Luas minimum 9 m².

5.16.2 Ruang koseling dapat memberikan kenyamanan suasana

dan menjamin privasi peserta didik

5.16.3 Ruang dilengkapi sarana meliputi perabot, peralatan

konseling dan perlengkapan lain

Page 118: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

132

5.17 Ruang UKS

5.17.1 Luas minimum 12 m².

5.17.2 Ruang dilengkapi sarana meliputi perabot dan perlengkapan

lain.

5.18 Jamban

5.18.1 Luas minimum 9 m².

5.18.2 Ruang dilengkapi sarana meliputi perabot.

5.19 Gudang

5.19.1 Luas minimum 21 m².

5.19.2 Gudang dilengkapi sarana perabot

5.19.3 Berfungsi sebagai ruang penyimpanan alat–alat olah raga,

alat–alat kesenian/keterampilan, dan alat–alat/bahan

lainnya.

5.20 Ruang sirkulasi

5.20.1 Tersedia ruang sirkulasi sebagai tempat penghubung antar

ruang dalam bangunan sekolah dan sebagai tempat

berlangsungnya kegiatan bermain dan interaksi sosial

peserta didik di luar jam pelajaran

5.21 Tempat bermain/ olahraga

5.21.1 Luas minimum 3 m²/ peserta didik

5.21.2 Tempat bermain/berolahraga berupa ruang terbuka sebagian

ditanami pohon penghijauan

5.21.3 Dilengkapi dengan sarana yang meliputi peralatan

pendidikan, perlengkapan lain

5.22 Kebersihan dan keindahan

5.22.1 Semua lahan, bangunan/gedung, sarana dan prasarana

lainnya tertata rapih,terpelihara, dan dalam keadaan bersih,

aman dan nyaman

6. Standar Pengelolaan

6.1 Perencanaan program

6.1.1 Sosialiasi visi, misi, dan tujuan sekolah

Page 119: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

133

6.1.2 Memiliki dokumen Rencana Kerja Jangka Menengah

(RKJM)

6.1.3 Memiliki Rencana Kerja Tahunan yang dinyatakan dalam

Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKA-S)

6.1.4 Rencana kerja Tahunan memuat ketentuan yang jelas

mengenai kesiswaan, kurikulum dan kegiatan pembelajaran,

pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana,

keuangan dan pembiayaan, budaya dan lingkungan sekolah,

kemitraan.

6.2 Pelaksanaan rencana kerja

6.2.1 Memiliki pedoman yang mengatur berbagai aspek

pengelolaan secara tertulis berupa: KTSP, kalender

pendidikan, struktur organisasi, pembagian tugas pendidik

dan tenaga kependidikan, peraturan akademik, tata tertib

sekolah, kode etik sekolah, biaya operasional sekolah.

6.2.2 Memiliki struktur organisasi sekolah berisi tentang

penyelenggaraan dan administrasi

6.2.3 Melaksanakan program kerja tahunan

6.2.4 Menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan

operasional proses penerimaan peserta didik, melakukan

orientasi peserta didik baru, layanan konseling, pembinaan

prestasi unggulan, pelacakan terhadap alumni

6.2.5 Melaksanakan KTSP, kalender pendidikan, program

pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan peraturan

akademik

6.2.6 Melaksanakan program pengelolaan pendaya gunaan

pendidik dan tenaga kependidikan meliputi pembagian

tugas, sistem penghargaan, pengembangan profesi, promosi,

dan mutasi.

6.2.7 Melaksanakan program pengelolaan sarana prasarana

6.2.8 Melaksanakan pengelolaan pembiayaan

Page 120: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

134

6.3 Pengawasan

6.3.1 Memiliki program pengawasan pengelolaan sekolah

meliputi pemanauan, supervisi, dan pelaporan

6.3.2 Komite sekolah melakukan pemantauan pengelolaan

sekolah.

6.3.3 Supervisi kepala sekolah dan pengawas secara teratur

6.3.4 Pendidik melaporkan hasil penilaian dan evaluasi setiap

akhir semester kepada kepala sekolah dan orang tua peserta

didik

6.3.5 Tenaga kependidikan melaporakan pelaksanaan teknis dan

tugas masing-masing pada kahir semester ke kepala sekolah

6.3.6 Kepala sekolah melaporkan hasil evaluasi ke komite

sekolah dan pihak yang terkait

6.4 Evaluasi

6.4.1 Melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah untuk

mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan

6.4.2 Melakukan evaluasi proses pembelajaran secara periodik

6.4.3 Melakukan evaluasi program kerja tahunan

6.4.4 Melakukan evaluasi keterlaksanaan dan pengembangan

KTSPsecara berkala

6.4.5 Melakukan evaluasi pendaya gunaan pendidik dan tenaga

kependidikan

6.5 Sistem Informasi (SI)

6.5.1 Menerapkan SI untuk mendukung administrasi pendidikan

yang efektif, efisien, dan akuntabel

6.5.2 Menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif, dan

mudah diakses

6.5.3 Menugaskan pendidik atau tenaga kependidikan untuk

melayani permintaan informasi maupun pemberian

informasi

6.5.4 Melaporkan data informasi satuan pendidikan yang telah

didokumentasikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten

Page 121: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

135

6.6 Departemen Teknologi Informasi

6.6.1 Melakukan maintenance teknologi informasi

6.6.2 Melakukan pembinaan terhadap anggota KOPASUS IT

7. Standar Pembiayaan

7.1 Jenis pembiayaan

7.1.1 Sekolah mengalokasikan biaya pendidikan untuk biaya

investasi: penyedian sarana prasaran, pengembangan

sumber daya, dan modal kerja tetap

7.1.2 Sekolah mengalokasikan biaya operasi meliputi gaji

pendidik dan tenaga kependidikan, bahan dan peralatan

habis pakai, biaya operasi tidak langsung berupa daya, air,

maintenance, jasa telekomunikasi, transportasi, kosumsi,

pajak, dan asuransi.

7.1.3 Sekolah mengalokasikan biaya personal yang meliputi

biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik

7.2 Sumber pembiayaan

7.2.1 Memiliki program dan upaya sekolah menggali dan

mengelola sumber dana dari berbagai sumber

7.3 Pelaporan

7.3.1 Membuat laporan pertanggung jawaban secara akuntabel

dan transparan

8. Standar Penilaian Pendidikan

8.1 Prinsip penilaian

8.1.1 Pendidik memiliki program penilaian, remedial, dan

pengayaan untuk semua mata pelajaran

8.1.2 Menetapkan dan melaksanakan petunjuk pelaksanaan

operasional yang menyampaikan mekanisme penyampaian

ketidak puasanpeserta didik

8.1.3 Semua RPP mencantumkan kegiatan dan program penilaian

Page 122: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

136

8.2 Teknik dan instrumen penilaian

8.2.1 Teknik penilaian dilakukan sesuai KD yang harus dikuasai

siswa, dapat berupa tes tertulis, praktek, tugas perorangan

dan kelompok

8.2.2 Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik

memenuhi persyaratan substansi (mempresentasikan

kompetensi penilaian), konstruksi, dan bahasa yang baik.

8.3 Mekanisme dan prosedur penelitian

8.3.1 Mengembangkan program penilaian

8.3.2 Melakukan penilaian siswa pada pertengahan dan akhir

semester

8.3.3 Melakukan penilaian internal semua pelajaran yang tidak

dites dalam Ujian Nasional (UN)

8.3.4 Pendidik mata pelajaran agama melakukan penilaian akhlak

mulia dari kelompok pelajaran agama dan ahlak mulia.

8.3.5 Pendidik mata pelajaran kewarga negaraan melakukan

penilaian kepribadian

8.3.6 Menerbitkan surat keterangan keikut sertaan peserta didik

dalam kegiatan pengembangan diri

8.3.7 Seluruh pendidik mata pelajaran menginformasikan hasil

ulangan harian

8.3.8 Seluruh pendidik memberikan remedial kepada peserta

didik yang belum mencapai KKM

8.3.9 Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan

disampaikan dalam bentuk satu nilai pencapaian

kompetensi mata pelajaran.

8.4 Penilaian oleh pendidik

8.4.1 Pendidik menginformasikan silabus mata pelajaran kepada

peserta didik

8.4.2 Pendidik mengembangkan instrumen dan pedoman

penilaian

Page 123: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

137

8.4.3 Pendidik melaksanakan tes, pengamatan, penugasan yang

diperlukan sesuai RPP

8.4.4 Pendidik mengolah hasil penilaian untuk mengetahui

kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar peserta didik

8.4.5 Pendidik memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan

pembelajaran

8.5 Penilaian oleh satuan pendidikan

8.5.1 Menetapkan dan mendokumentasikan KKM setiap mata

pelajaran, kriteria, kenaikan kelas, dan kelulusan peserta

didik

8.5.2 Menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran estetika,

jasmani, olahraga, dan kesehatan melalui rapat dewan

pendidik

8.5.3 Menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama,

ahlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian melalui

rapat dewan pendidik

Page 124: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

138

Lampiran 5 Identifikasi fungsi bisnis SNP

1. Standar Isi

1.1. Memiliki dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

1.2. Memiliki dokumen Silabus

2. Standar Kompetensi Lulusan

2.1 Menetapkan rata-rata KKM peserta didik per mata pelajaran,

Student Day dan Kopasus IT

2.2 Pendataan lulusan yang diterima di perguruan tinggi

3. Standar Proses

3.1. Memiliki dokumen RPP

3.2. Memiliki bahan ajar

3.3. Penetapan rombongan belajar

3.4. Penetapan beban kerja minimal pendidik

3.5. Ratio jumlah pendidik dan peserta didik

3.6. Penyusunan jadwal pemanfaatan laboratorium

3.7. Melakukan pengawasan dan pemantauan proses pembelajaran

3.8. Memiliki laporan kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi

proses pembelajaran

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

4.1 Menetapkan kualifikasi akademik pendidik dan tenaga

kependidikan

4.2 Menetapkan kesesuaian kualifikasi akademik dengan mata

pelajaran

4.3 Memiliki tenaga layanan khusus

5. Standar Sarana Prasarana

5.1 Inventaris properti sekolah

5.2 Inventaris kelengkapan sekolah

5.3 Inventaris kelengkapan KBM

5.4 Inventaris kelengkapan Teknologi Informasi (TI)

Page 125: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

139

6. Standar Pengelolaan

6.1 Pengelolaan rencana kerja

6.2 Penetapan kalender akademik

6.3 Pengelolaan pembagian tugas pendidik dan tenaga kependidikan

6.4 Pengelolaan jadwal mata pelajaran

6.5 Pengelolaan penerimaan peserta didik baru

6.6 Pengelolaan bimbingan akademik

6.7 Pelacakan terhadap alumni

6.8 Penilaian hasil belajar peserta didik

6.9 Penetapan sistem penghargaan

6.10 Pengelolaan sertifikasi profesi

6.11 Pengelolaan mutasi

6.12 Pengelolaan promosi

6.13 Pembuatan laporan hasil evaluasi pengelolaan akademik

6.14 Pengelolaan kegiatan Student Day

6.15 Pengelolaan Kopasus IT

7. Standar Pembiayaan

7.1 Mengalokasikan biaya pendidikan untuk biaya investasi

7.2 Mengalokasikan biaya operasi

7.3 Mengalokasikan biaya personal

7.4 Pengelolaan sumber dana

7.5 Laporan pertanggung jawaban pembiayaan

8. Standar Penilaian Pendidikan

8.1 Memiliki program penilaian, remedial, dan pengayaan

8.2 Pengelolaan angket peserta didik tentang kinerja pendidik

8.3 Pengelolaan ujian tengah semester dan akhir semester

8.4 Pengelolaan nilai akhlak mulia dan kepribadian

8.5 Pembuatan surat keterangan keikut sertaan pengembangan diri

peserta didik

8.6 Pembuatan serta distribusi ijazah dan raport

Page 126: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

Lampiran 6 Pemetaan identifikasi fungsi bisnis SNP terhadap area fungsional sekolah

No Area Fungsional Fungsi bisnis SNP

1 Penerimaan peserta didik baru

• Penerimaan peserta didik baru

2 Operasional akademik

• Memiliki dokumen KTSP • Memiliki dokumen Silabus • Menetapkan rata-rata KKM peserta didik per mata pelajaran, Student day, dan

Kopasus IT • Memiliki dokumen RPP • Memiliki bahan ajar • Penetapan rombongan belajar • Penetapan beban kerja minimal pendidik • Ratio jumlah pendidik dan peserta didik • Penyusunan jadwal pemanfaatan laboratorium • Melakukan pengawasan dan pemantauan proses pembelajaran • Memiliki laporan kegiatan, pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses

pembelajaran. • Pengelolaan rencana kerja • Penetapan kalender akademik • Pengelolaan jadwal mata pelajaran • Pengelolaan bimbingan akademik • Penilaian hasil belajar peserta didik • Pembuatan laporan hasil evaluasi pengelolaan akademik • Pengelolaan kegiatan Student day • Memiliki program penilaian, remedial, dan pengayaan

Page 127: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

No Area Fungsional Fungsi bisnis SNP

• Pengelolaan angket peserta didik terhadap kinerja pendidik • Pengelolaan ujian tengah semester dan akhir semester • Pengelolaan nilai akhlak mulia dan kpribadian • Pembuatan surat keterangan keikutsertaan pengembangan diri peserta didik • Pembuatan serta distribusi ijazah dan raport

3 Penglepasan peserta didik (alumni)

• Pendataan lulusan yang diterima di perguruan tinggi • Pelacakan terhadap alumni

4 Manajemen sarana prasarana

• Inventaris properti sekolah • Inventaris kelengkapan sekolah • Inventaris kelengkapan KBM

5 Manajemen kepegawaian

• Menetapkan kualifikasi akademik pendidik dan tenaga kependidikan • Menetapkan kesesuaian kualifikasi akademik dengan mata pelajaran • Pengelolaan pembagian tugas pendidik dan tenaga kependidikan • Memiliki tenaga layanan khusus • Penetapan sistem penghargaan • Pengelolaan sertifikasi profesi • Pengelolaan mutasi • Pengelolaan promosi

6 Pengelolaan teknologi informasi

• Inventaris kelengkapan TI • Pengelolaan KOPASUS IT

7 Manajemen keuangan

• Mengalokasikan biaya pendidikan untuk biaya investasi • Mengalokasikan biaya operasi

Page 128: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

No Area Fungsional Fungsi bisnis SNP

• Mengalokasikan biaya personal • Pengelolaan sumber dana • Laporan pertanggung jawaban keuangan

Page 129: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

Keterangan: 1 = memiliki tanggung jawab besar dan merupakan pembuat keputusan suatu fungsi 2 = terlibat penuh terhadap suatu fungsi bisnis 3 = terlibat sebagian terhadap suatu fungsi bisnis

Lampiran 7 Matriks Relasi Fungsi Bisnis terhadap Unit Organisasi

No

Kep

ala

Seko

lah

Wak

asek

sen

ior

Kau

r Kur

ikul

um

Kau

r Kes

isw

aan

Kau

r Hum

as

Kau

r Sar

ana

Dep

arte

men

TI

Peng

awas

pen

gend

ali

mut

u

Kop

eras

i

Bim

bing

an

Kon

selin

g

Tata

Usa

ha

Pend

idik

Wal

i kel

as

Labo

ran

Pust

akaw

an

1 Penerimaan peserta didik baru 1 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 Memiliki dokumen KTSP 1 2 2 3 3 3 2 3 3 Memiliki dokumen Silabus 1 2

4 Menetapkan rata-rata KKM peserta didik per mata pelajaran 2

1

5 Memiliki dokumen RPP 2 1 6 Memiliki dokumen bahan ajar 1 2 2 2 3 7 Penetapan rombongan belajar 1 2 2 2 2

8 Penetapan beban kerja minimal pendidik 1

9 Ratio jumlah pendidik dan peserta didik 1 2

10 Penyusunan jadwal pemanfaatan laboratorium 2 1 2 2 2

11 Melakukan pengawasan dan pemantauan proses pembelajaran

1 2

12 Memiliki laporan kegiatan pemantauan, supervisi, dan 1 2

Unit organisasi

Fungsi bisnis

Page 130: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

Keterangan: 1 = memiliki tanggung jawab besar dan merupakan pembuat keputusan suatu fungsi 2 = terlibat penuh terhadap suatu fungsi bisnis 3 = terlibat sebagian terhadap suatu fungsi bisnis

No

Kep

ala

Seko

lah

Wak

asek

sen

ior

Kau

r Kur

ikul

um

Kau

r Kes

isw

aan

Kau

r Hum

as

Kau

r Sar

ana

Dep

arte

men

TI

Peng

awas

pen

gend

ali

mut

u

Kop

eras

i

Bim

bing

an

Kon

selin

g

Tata

Usa

ha

Pend

idik

Wal

i kel

as

Labo

ran

Pust

akaw

an

evaluasi proses pembelajaran 13 Pengelolaan rencana kerja 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 14 Penetapan kalender akademik 1

15 Pengelolaan jadwal mata pelajaran 2 1

16 Pengelolaan bimbingan akademik 2 1 2

17 Penilaian hasil belajar peserta didik 1

18 Pembuatan laporan hasil evaluasi pengelolaan akademik 2 1

19 Pengelolaan kegiatan Student day 2 2 1 3

20 Memiliki program penilaian, remedial, dan pengayaan 1 2 2

21 Pengelolaan angket peserta didik tentang kinerja pendidik 1

22 Pengelolaan ujian tengah semester dan akhir semester 1 3 2

23 Pengelolaan nilai akhlak mulia dan kepribadian 2 2 1

Unit organisasi

Fungsi bisnis

Page 131: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

Keterangan: 1 = memiliki tanggung jawab besar dan merupakan pembuat keputusan suatu fungsi 2 = terlibat penuh terhadap suatu fungsi bisnis 3 = terlibat sebagian terhadap suatu fungsi bisnis

No

Kep

ala

Seko

lah

Wak

asek

sen

ior

Kau

r Kur

ikul

um

Kau

r Kes

isw

aan

Kau

r Hum

as

Kau

r Sar

ana

Dep

arte

men

TI

Peng

awas

pen

gend

ali

mut

u

Kop

eras

i

Bim

bing

an

Kon

selin

g

Tata

Usa

ha

Pend

idik

Wal

i kel

as

Labo

ran

Pust

akaw

an

24 Pembuatan surat keterangan keikutsertaan pengembangan diri peserta didik

1 2 3

25 Pembuatan serta distribusi raport dan ijazah 1 2

26 Pendataan lulusan yang diterima di perguruan tinggi 2 1 3 3

27 Pelacakan terhadap alumni 1 2 28 Inventaris properti sekolah 1 2 3 29 Inventaris kelengkapan sekolah 1 3 2 3 3 3 30 Inventaris kelengkapan KBM 3 1 3 2 3

31 Menetapkan kualifikasi akademik pendidik dan tenaga kependidikan

1 2 3 3 3

32 Menetapkan kesesuaian kualifikasi akademik dengan mata pelajaran

1 2

33 Pengelolaan pembagian tugas pendidik dan tenaga kependidikan 1 2 2

34 Memiliki tenaga layanan khusus 2 1 35 Penetapan sistem penghargaan 1 2 2 3

Unit organisasi

Fungsi bisnis

Page 132: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

Keterangan: 1 = memiliki tanggung jawab besar dan merupakan pembuat keputusan suatu fungsi 2 = terlibat penuh terhadap suatu fungsi bisnis 3 = terlibat sebagian terhadap suatu fungsi bisnis

No

Kep

ala

Seko

lah

Wak

asek

sen

ior

Kau

r Kur

ikul

um

Kau

r Kes

isw

aan

Kau

r Hum

as

Kau

r Sar

ana

Dep

arte

men

TI

Peng

awas

pen

gend

ali

mut

u

Kop

eras

i

Bim

bing

an

Kon

selin

g

Tata

Usa

ha

Pend

idik

Wal

i kel

as

Labo

ran

Pust

akaw

an

36 Pengelolaan sertifikasi profesi 1 2 37 Pengelolaan mutasi 1 2 3 2 2 38 Pengelolaan promosi 1 2 39 Inventaris kelengkapan TI 2 2 2 1 40 Pengelolaan Kopasus TI 2 2 1

41 Mengalokasikan biaya pendidikan untuk investasi 1 2 3 3 2

42 Mengalokasikan biaya operasi 1 2 3 2 43 Mengalokasikan biaya personal 1 2 3 2 2 44 Pengelolaan sumber dana 1 2 3 2 2 2

45 Pembuatan laporan pertanggung jawaban pembiayaan 1 2 2

Unit organisasi

Fungsi bisnis

Page 133: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

Lampiran 8 List tabel dalam aplikasi SMS Gateaway

No Nama Tabel Nama Field Keterangan 1 Aggt_Kmnts_Sklh ID_customer

Nama MSISDN Group Tipe_anggota Relasi_siswa_orangtua NIS Pekerjaan Provinsi Kota Jenis_kelamin Tanggal_ulangtahun Tanggal_masuk_sekolah Agama Alamat Kode_pos

Tabel untuk menyimpan data anggota komunitas sekolah (peserta didik, pendidik, wali, orangtua, staff)

2 Thn_ajrn_smstr

ID_customer Tahun Semester Status

Tabel untuk data tahun ajaran dan semester yang aktif (berjalan saat ini)

3 Dta_kls

ID_customer Tahun Semester Kelas Kelas_name

Tabel untuk menyimpan data kelas

Page 134: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

No Nama Tabel Nama Field Keterangan 4 Dta_Mt_pljrn

ID_customer Mata_pelajaran Singkatan_mapel

Tabel untuk menyimpan data mata pelajaran

5 Tpe_ujn

ID_customer Jenis_ulangan Singkatan_jenis_ulangan

Tabel untuk menyimpan data tipe ujian/ nilai

6 Dta_dftr_ujn

ID_Customer Mata_pelajaran Tipe_ujian Tanggal Nilai

Tabel untuk menyimpan data daftar ujian dan daftar nilai ujian

7 Dta_absn

ID_customer Periode_absen Start_date End_date Hadir Ijin Alpa Sakit Terlambat

Tabel untuk menyimpan data kehadiran peserta didik

Page 135: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

149

Lampiran 9 List tabel dalam aplikasi e-learning

No Nama Tabel Nama Field Keterangan 1 mata_pelajaran Id_mk

nm_mk deskripsi silabus

Tabel untuk menyimpan data mata pelajaran

2 materi idmateri idmk nm_materi isi_materi file

Tabel untuk menyimpan data materi pembelajaran

3 kelas Id_kel Id_mk Id_dos kode_akses tgl_mulai

Tabel untuk menyimpan data kelas

4 agenda id_agenda id_kel mm_agenda isi_agenda tgl_mulai tgl_akhir

Tabel untuk menyimpan data agenda kelas

5 kelas_ materi id_materi id_kel nm_materi isi_materi file

Tabel untuk menyimpan data materi kelas

6 pengguna Id_pengguna User_name Kota email

Tabel untuk menyimpan data pengguna

Page 136: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

Lampiran 10 Matriks Relasi Fungsi Bisnis terhadap Aplikasi Saat Ini

No

SMS Gateaway E-learning

1 Penerimaan peserta didik baru

2 Memiliki dokumen KTSP X

3 Memiliki dokumen Silabus X

4 Menetapkan rata-rata KKM peserta didik per mata pelajaran X

5 Memiliki dokumen RPP X

6 Memiliki dokumen bahan ajar X

7 Penetapan rombongan belajar

8 Penetapan beban kerja minimal pendidik

9 Ratio jumlah pendidik dan peserta didik

10 Penyusunan jadwal pemanfaatan laboratorium

11 Melakukan pengawasan dan pemantauan proses pembelajaran

12 Memiliki laporan kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran X

Unit organisasi

FFungsi bisnis

Page 137: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

No

SMS Gateaway E-learning

13 Pengelolaan rencana kerja

14 Penetapan kalender akademik

15 Pengelolaan jadwal mata pelajaran

16 Pengelolaan bimbingan akademik

17 Penilaian hasil belajar peserta didik X X

18 Pembuatan laporan hasil evaluasi pengelolaan akademik X

19 Pengelolaan kegiatan Student day

20 Memiliki program penilaian, remedial, dan pengayaan X X

21 Pengelolaan angket peserta didik tentang kinerja pendidik X

22 Pengelolaan ujian tengah semester dan akhir semester X

23 Pengelolaan nilai akhlak mulia dan kepribadian

24 Pembuatan surat keterangan keikutsertaan pengembangan diri peserta didik

25 Pembuatan serta distribusi raport dan ijazah

Unit organisasi

FFungsi bisnis

Page 138: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

No

SMS Gateaway E-learning

26 Pendataan lulusan yang diterima di perguruan tinggi

27 Pelacakan terhadap alumni

28 Inventaris properti sekolah

29 Inventaris kelengkapan sekolah

30 Inventaris kelengkapan KBM

31 Menetapkan kualifikasi akademik pendidik dan tenaga kependidikan

32 Menetapkan kesesuaian kualifikasi akademik dengan mata pelajaran

33 Pengelolaan pembagian tugas pendidik dan tenaga kependidikan

34 Memiliki tenaga layanan khusus

35 Penetapan sistem penghargaan

36 Pengelolaan sertifikasi profesi

37 Pengelolaan mutasi

Unit organisasi

FFungsi bisnis

Page 139: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

No

SMS Gateaway E-learning

38 Pengelolaan promosi

39 Inventaris kelengkapan TI

40 Pengelolaan Kopasus TI

41 Mengalokasikan biaya pendidikan untuk investasi

42 Mengalokasikan biaya operasi

43 Mengalokasikan biaya personal

44 Pengelolaan sumber dana

45 Pembuatan laporan pertanggung jawaban pembiayaan

Unit organisasi

FFungsi bisnis

Page 140: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

Lampiran 11 Analisis Kandidat Aplikasi

No Fungsi bisnis SNP Kandidat aplikasi 1 • Penerimaan peserta didik baru • Aplikasi penerimaan peserta didik baru

2

• Memiliki dokumen KTSP • Memiliki dokumen Silabus • Memiliki dokumen RPP • Memiliki bahan ajar

• Aplikasi dokumen KTSP

3 • Menetapkan rata-rata KKM peserta didik per mata pelajaran, Student day, dan Kopasus IT

• Aplikasi rata-rata KKM peserta didik

4 • Penetapan rombongan belajar • Ratio peserta didik

• Aplikasi penetapan rombongan belajar

5 • Penetapan beban kerja minimal pendidik • Ratio jumlah pendidik

• Aplikasi beban kerja minimal pendidik

6 • Penyusunan jadwal pemanfaatan laboratorium • Aplikasi jadwal laboratorium

7

• Melakukan pengawasan dan pemantauan proses pembelajaran • Memiliki laporan kegiatan, pemantauan, supervisi, dan evaluasi

proses pembelajaran. • Pembuatan laporan hasil evaluasi pengelolaan akademik • Pembuatan surat keterangan keikutsertaan pengembangan diri

peserta didik

• Aplikasi evaluasi KBM

8 • Pengelolaan rencana kerja • Aplikasi rencana kerja 9 • Penetapan kalender akademik • Aplikasi kalender akademik

10 • Pengelolaan jadwal mata pelajaran • Aplikasi jadwal mata pelajaran

Page 141: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

No Fungsi bisnis SNP Kandidat aplikasi 11 • Pengelolaan bimbingan akademik • Aplikasi bimbingan akademik

12 • Penilaian hasil belajar peserta didik • Pengelolaan nilai akhlak mulia dan kpribadian • Aplikasi penilaian

13 • Pengelolaan kegiatan Student day • Aplikasi pengelolaan Student Day

14 • Memiliki program penilaian, remedial, dan pengayaan • Aplikasi program penilaian, remedial, dan pengayaan

15 • Pengelolaan angket peserta didik terhadap kinerja pendidik • Aplikasi angket pendidik 16 • Pengelolaan ujian tengah semester dan akhir semester • Aplikasi jadwal ujian 17 • • 18 • Pembuatan serta distribusi ijazah dan rapor • Aplikasi pembuatan raport 19 • Pendataan lulusan yang diterima di perguruan tinggi • Apkikasi pengelolaan lulusan 20 • Pelacakan terhadap alumni • Aplikasi pelacakan alumni

20

• Inventaris properti sekolah • Inventaris kelengkapan sekolah • Inventaris kelengkapan KBM • Inventaris kelengkapan TI

• Aplikasi sarana prasarana

21

• Menetapkan kualifikasi akademik pendidik dan tenaga kependidikan

• Menetapkan kesesuaian kualifikasi akademik dengan mata pelajaran

• Memiliki tenaga layanan khusus

• Aplikasi kualifikasi pegawai

22 • Pengelolaan pembagian tugas pendidik dan tenaga kependidikan • Aplikasi pembagian tugas pegawai 23 • Penetapan sistem penghargaan • Aplikasi sistem penghargaan pegawai

Page 142: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

No Fungsi bisnis SNP Kandidat aplikasi 24 • Pengelolaan sertifikasi profesi • Aplikasi sertifikasi profesi 25 • Pengelolaan mutasi • Aplikasi mutasi pegawai 26 • Pengelolaan promosi • Aplikasi promosi 27 • Pengelolaan KOPASUS IT • Aplikasi pengelolaan Kopasus IT

28 • Mengalokasikan biaya pendidikan untuk biaya investasi • Mengalokasikan biaya operasi • Mengalokasikan biaya personal

• Aplikasi pembiayaan

30 • Pengelolaan sumber dana • Aplikasi pendanaan 31 • Laporan pertanggung jawaban keuangan • Aplikasi pelaporan keuangan 32 • Aplikasi pelaporan akademik

Page 143: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

157

Lampiran 12 Deskripsi modul aplikasi

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi penerimaaan peserta didik baru No 1.1 Nama Modul aplikasi penerimaan peserta didik baru Deskripsi Aplikasi ini untuk mengelola penerimaan peserta

didik baru, mulai dari proses daftar, administrasi dan ujian masuk

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi Operasional No 2.1 Nama Modul aplikasi dokumen KTSP Deskripsi Aplikasi ini untuk mengelola dokumen KTSP antara

lain Silabus, bahan ajar, dan RPP sekolah

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi Operasional No 2.2 Nama Modul aplikasi rata-rata KKM peserta didik Deskripsi Aplikasi ini untuk mengelola rata-rata KKM peserta

didik dari setiap mata pelajaran dan Student Day

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi Operasional No 2.3 Nama Modul aplikasi penetapan rombongan belajar Deskripsi Aplikasi ini untuk menetapkan rombongan belajar di

setiap kelas reguler, unggulan, dan Student Day

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi Operasional No 2.4 Nama Modul aplikasi beban kerja minimal pendidik Deskripsi Aplikasi ini untuk mengelola beban kerja minimal

dari pendidik

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi Operasional No 2.5 Nama Modul aplikasi jadwal laboratorium Deskripsi Aplikasi ini untuk mengelola jadwal penggunaan

laboratorium

Page 144: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

158

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi Operasional No 2.6 Nama Modul aplikasi evaluasi KBM Deskripsi Aplikasi ini untuk pengawasan dan pemantauan

proses pembelajaran

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi Operasional No 2.7 Nama Modul aplikasi rencana kerja Deskripsi Aplikasi ini untuk mengelola rencana kerja jangka

menengah dan jangka panjang sekolah

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi Operasional No 2.8 Nama Modul aplikasi kalender akademik Deskripsi Aplikasi ini untuk mengelola kalender akademik

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi Operasional No 2.9 Nama Modul aplikasi jadwal pelajaran Deskripsi Aplikasi ini untuk mengelola jadwal pelajaran

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi Operasional No 2.10 Nama Modul aplikasi bimbingan akademik Deskripsi Aplikasi ini untuk mengelola bimbingan akademik

peserta didik

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi Operasional No 2.11 Nama Modul aplikasi penilaian Deskripsi Aplikasi ini untuk mengelola nilai hasil belajar

peserta didik

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi Operasional No 2.12 Nama Modul aplikasi pengelolaan Student Day Deskripsi Aplikasi ini untuk mengelola Student Day

Page 145: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

159

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi Operasional No 2.13 Nama Modul aplikasi program penilaian, remedial, dan

pengayaan Deskripsi Aplikasi ini untuk mengelola program penilaian,

remedial, dan pengayaan peserta didik permata pelajaran

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi Operasional No 2.14 Nama Modul aplikasi angket pendidik Deskripsi Aplikasi ini untuk mengelola angket peserta didik

terhadap kinerja pendidik

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi Operasional No 2.15 Nama Modul aplikasi jadwal ujian Deskripsi Aplikasi ini untuk mengelola penjadwalan ujian

tengah semester dan akhir semester

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi Operasional No 2.16 Nama Modul aplikasi pembuatan KHS Deskripsi Aplikasi untuk mengelola nilai akhlak mulia dan

kepribadian

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi Operasional No 2.17 Nama Modul aplikasi pelaporan akademik Deskripsi Aplikasi untuk membuat laporan akademik baik

untuk kepentingan internal maupun eksternal

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi penglepasan No 3.1 Nama Modul aplikasi pengelolaan lulusan Deskripsi Aplikasi untuk mengelola informasi lulusan yang diterima di

perguruan tinggi baik yang negeri ataupun swasta

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi alumni No 3.2 Nama Modul aplikasi pelacakan alumni Deskripsi Aplikasi untuk melacak alumni

Page 146: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

160

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi Keuangan No 4.1 Nama Modul aplikasi pembiayaan Deskripsi Aplikasi untuk mengelola pembiayaan sekolah

seperti biaya investasi dan operasi

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi Keuangan No 4.2 Nama Modul aplikasi pendanaan Deskripsi Aplikasi untuk mengelola pendanaan sekolah seperti

sumber dana dari peserta didik, pemerintah, dan masyarakat

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi Keuangan No 4.3 Nama Modul aplikasi pelaporan keuangan Deskripsi Aplikasi untuk membuat laporan keuangan dari

biaya dan sumber dana sekolah

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi Kepegawaian No 5.1 Nama Modul aplikasi kualifikasi pegawai Deskripsi Aplikasi untuk mengelola kualifikasi akademik

pendidik dan tenaga kependidikan

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi Kepegawaian No 5.2 Nama Modul aplikasi pembagian tugas pegawai Deskripsi Aplikasi ini untuk mengelola kesesuaian akademik

dengan mata pelajaran yang diajarkan pendidik

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi Kepegawaian No 5.3 Nama Modul aplikasi sistem penghargaan pegawai Deskripsi Aplikasi ini untuk mengelola sistem penghargaan

terharapa pendidik dan tenaga kependidikan

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi Kepegawaian No 5.4 Nama Modul aplikasi mutasi pegawai Deskripsi Aplikasi ini untuk mengelola mutasi pendidik dan

tenaga kependidikan

Page 147: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

161

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi Kepegawaian No 5.5 Nama Modul aplikasi sertifikasi profesi Deskripsi Aplikasi ini untuk mengelola sertifikasi profesi

pendidik

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi Kepegawaian No 5.6 Nama Modul aplikasi promosi Deskripsi Aplikasi ini untuk mengelola promosi pendidik dan

tenaga kependidikan

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi Teknologi Informasi No 6.1 Nama Modul aplikasi kelengkapan TI Deskripsi Aplikasi ini untuk menginventaris kelengkapan TI

sekolah

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi Teknologi Informasi No 6.2 Nama Modul aplikasi pengelolaan Kopasus IT Deskripsi Aplikasi ini untuk mengelola Kopasus IT

Kelompok Modul Aplikasi Sistem informasi Sarana prasarana No 7.1 Nama Modul aplikasi sarana prasarana sekolah Deskripsi Aplikasi ini untuk inventaris sarana prasarana

sekolah mulai dari properti, kelengkapan sekolah dan kelengkapan KBM

Page 148: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

166

Lampiran 14 Matriks Entitas Bisnis dan Entitas data

No Entitas Bisnis Entitas Data

1 Entitas Penerimaan Peserta Didik Baru Entitas Calon Peserta didik baru

2 Entitas Operasional Akademik Entitas dokumen KTSP Entitas kalender akademik Entitas rencana kerja Entitas rombongan belajar Entitas peserta didik Entitas pendidik Entitas mata pelajaran Entitas jadwal mata pelajaran Entitas beban kerja Entitas jadwal ujian Entitas nilai Entitas evaluasi KBM Entitas ruangan Entitas bimbingan akademik Entitas raport Entitas program remedial Entitas Student day Entitas angket

3 Entitas Penglepasan peserta didik (alumni)

Entitas alumni Entitas perguruan tinggi

4 Entitas Manajemen Keuangan Entitas biaya Entitas dana

5 Entitas Pengelolaan Teknologi Informasi Entitas kelengkapan TI Entitas Kopasus IT

6 Entitas Manajemen Kepegawaian Entitas tenaga kependidikan Entitas tenaga layanan khusus Entitas pembagian tugas pegawai Entitas kualifikasi pegawai Entitas sistem penghargaan Entitas mutasi Entitas sertifikasi profesi Entitas promosi

7 Entitas Manajemen Sarana prasarana Entitas properti sekolah Entitas kelengkapan KBM Entitas kelengkapan sekolah

Page 149: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

Lampiran 16 Platform Teknologi Saat Ini

Jenis Saat ini Perangkat Jumlah Keterangan

Perangkat keras 1. Komputer (PC) a. Pentium IV 2.8 GHz

HDD 250 Gb RAM 1Gb

1 1 Unit di ruang TKJ

b. Pentium IV 2.8 GHz HDD 80 Gb RAM 1Gb

24 2 unit di ruang TKJ 16 unit di Warbelsera 1 unit di ruang Osis 1 unit di masjid 2 unit di perpustakaan 2 unit di Koperasi Bina Sejahtera

c. Pentium IV 2.8 GHz HDD 80 Gb RAM 512 Mb

2 1 unit di ruang radio 1 unit di bimbingan konseling (BK)

d. Dual Core E5200 2.5 GHz HDD 80 Gb RAM 2Gb

37 6 unit di Research Center 24 unit di laboratorium komputer 2 1 unit di tata usaha 1 unit di ruang Kepala Sekolah 1 unit di ruang Kaur 4 unit di gedung pembelajaran 3 lantai 1

e. Pentium IV 2.7 GHz HDD 80 Gb RAM 512 Gb

35 5 unit untuk komputer informasi 2 unit di ruang guru 24 unit di laboratorium komputer 1 1 unit untuk administrasi warbelsera 1 unit untuk meja piket 1 unit di laboratorium biologi dan fisika

g. Dual Core E5200 2.5 GHz HDD 450 Gb RAM 2Gb

3 1 unit di tata usaha 2 unit di gedung PSB dan MMB

i. Dual Core 2.5 GHz HDD 1 Terra RAM 2Gb

1

1 unit di gedung PSB dan MMB

Page 150: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

Jenis Saat ini Perangkat Jumlah Keterangan

j. Server Xeon X3430 2.4 Ghz HDD 250 Gb 8 Mb Cache

1 Server untuk website sekolah, SMS Gateaway dan aplikasi e-learning

2. Piranti masukan a. Keyboard 103 - b. Mouse

103 -

c. Scanner 2 1 unit di Tata usaha 1 unit di gedung PSB dan multimedia broadcasting

3. Piranti keluaran a. Monitor 14"

56

24 unit di laboratorium komputer 1 17 unit di warbelsera dan ruang RPL 1 unit di tata usaha 2 unit di perpustakaan 5 unit untuk komputer informasi 1 unit di meja piket 1 unit di ruang BK 1 unit di ruang osis 1 unit di ruang Kaur 1 unit laboratorium biologi 1 unit di ruang radio 1 unit di masjid

b. Monitor LCD 17" 47 24 unit di laboratorium komputer 2 6 unit di Research Center dan MMA 2 unit di ruang guru 1 unit di ruang Kepala Sekolah 2 unit di tata usaha 3 unit di TKJ 3 unit di gedung PSB dan MMB 2 unit di Koperasi Bina Sejahtera 4 unit di gedung pembelajaran 3 lantai 1

Page 151: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

Jenis Saat ini Perangkat Jumlah Keterangan

c. Printer Laserjet 5 1 unit di Research Center 1 unit di ruang tata usaha 1 unit di ruang guru 1 unit di ruang Wakasek 1 unit di ruang warbelsera

d. Printer Inkjet 5 1 unit di Research Center dan MMA 1 unit di ruang TKJ 1 unit di warbelsera 1 unit di gedung PSB/ MMB 1 unit di tata usaha

e. Printer Deskjet 6 1 unit di tata usaha 1 unit di BK 1 unit di ruang laboran 1 unit di perpustakaan 1 unit di ruang osis 1 unit di ruang Kepala Sekolah

4. Media penyimpanan a. Hardisk 80 Gb 99 99 unit yang terbagi ke unit-unit organisasi b. Hardisk 250 Gb 2 1unit di ruang Server

1 unit di ruang TKJ c. Hardisk 450 Gb 1 1 unit di tata usaha d. Hardisk 1 Terra 1 1 unit di ruang PSB dan MMB e. Compact disc - - f. Hardcopy

-

Perangkat lunak 1. Sistem Operasi a. Window XP SP 1 dan SP 2 103 - b. Linux 74 Terinstall pada :

Page 152: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

Jenis Saat ini Perangkat Jumlah Keterangan

- 48 PC di lab kom 1 dan 2 - 6 PC di Research Center dan MMA - 17 PC di warbelsera dan ruang RPL - 3 PC di ruang TKJ

2. Spreadsheet Microsoft Excel 2003 103 -

3. Pengolah kata Microsoft word 2003 103 -

4. Presentasi Microsoft Powerpoint 2003 103 -

5. Internet Browser a. Internet Explorer 5.0 103 - b. Mozilla Firefox - - c. Google Chrome - - d. Microsoft Outlook 2003 103 -

6. Sistem Manajemen basis data MySQL 50 -

7. Bahasa Pemrograman a. Visual Basic 6 48 - b. Java 48 -

8. Software lainnya a. Antivirus (Smadav dan Avira) 103 Terinstall pada seluruh PC b. 3dmax 7 30 Terinstall pada:

- 24 PC di Lab kom 2 - 6 PC di Research Center dan MMA

c. Adobe photoshop CS 3 74 Terinstall pada: - 48 PC di Lab kom 2 - 6 PC di Research Center - 3 PC di gedung PSB dan MMB

Page 153: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

Jenis Saat ini Perangkat Jumlah Keterangan

- 17 PC di warbelsera dan RPL d. Adobe dreamweaver CS 3 74 Terinstall pada:

- 48 PC di Lab kom 2 - 6 PC di Research Center - 3 PC di gedung PSB dan MMB - 17 PC di warbelsera dan RPL

e. Nero - f. WinZip -

Komunikasi data 1. Jaringan • LAN • Internet

2. Telepon • PABX • Faximile 1 Di ruang tata usaha

3. Peralatan jaringan • Switch • Modem • Router • Network Interface Card (NIC) • Access point • Kabel UTP

Switch

= 7 Modem

= 1 Access point =

3

Di ruang lab kom 1 dan 2, Warbelsera. Research Center, Tata usaha, ruang guru, ruang server Di ruang Server Di ruang Research Center, warbelsera, dan tata usaha,

Page 154: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

Lampiran 17 Matriks Aplikasi saat ini Terhadap Platform Teknologi

Jenis

Aplikasi

SMS Gateaway

Aplikasi E-

learning

Perangkat keras

PC Pentium IV

PC Dual Core X X

Server X X

Keyboard X X

Mouse X X

Monitor X X

Printer X

Scanner

Hardisk 250 Gb 250 Gb

Compact disc

Memori 1 Gb 1Gb

Perangkat lunak

Linux server X X

Microsoft Windows XP X X

Linux X X

Microsoft Excel 2003

Microsoft Word 2003

Microsoft Powerpoint 2003

Internet Exploler 5.0 X X

MySQL

Visual Basic 6

Java

Antivirus X X

3dmax 7

Adobe photoshop CS

Adobe Dreamweaver CS

Adobe Flash CS

Nero

WinZip

Komunikasi data

LAN X

Internet X

PABX X

Faximile

Switch X

Modem X

Router X

NIC X

Access point Kabel UTP

X

Aplikasi

Platform Teknologi

Page 155: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

Lampiran 18 Perbandingan Platform Teknologi Saat Ini Dengan Usulan Platform Teknologi

Jenis Saat ini Usulan Perangkat Jumlah Keterangan Perangkat Jumlah Keterangan Alasan

Perangkat keras

1. Komputer (PC) a. Pentium IV 2.8 GHz

HDD 250 Gb RAM 1Gb 1 1 Unit di ruang TKJ

Pentium IV 2.8 GHz HDD 80 Gb RAM 2 Gb Dual Core E5200 2.5 GHz HDD 80 Gb RAM 2Gb Core i5 2.53GHz HDD 160 Gb RAM 2Gb Quad-Core Xeon 2.26 GHz

11

38

65

1

3 unit di ruang TKJ 1 unit di ruang OSIS 1 unit di ruang masjid 2 unit di perpustakaan 2 unit di Koperasi 1 unit di ruang radio 1 unit di ruang BK 7 unit komputer informasi 2 unit di ruang guru 1 unit adm warbelsera 1 unit untuk meja piket 1 unit lab biologi dan fisika 6 unit di Research Center 2 unit di tata usaha 1 unit di ruang Kepala Sekolah 3 unit di ruang Kaur 15 unit di gdg pembelajaran 3 lt 1 3 unit di gedung PSB dan MMB 4 unit di ruang guru 4 unit di ruang RPL 4 unit di perpustakaan 16 unit di warbelsera 24 unit di lab kom 1 24 unit di lab kom 2 1 unit di gedung PSB dan MMB 1 unit untuk database server

Processor IV masih dapat dioptimalkan penggunaanya karena sebagian besar masih dalam PC kondisi berfungsi dengan baik. Dilakukan Upgrade pada RAM menjadi 2 Gb

a. Pentium IV 2.8 GHz HDD 80 Gb RAM 1Gb

24 2 unit di ruang TKJ 16 unit di Warbelsera 1 unit di ruang Osis 1 unit di masjid 2 unit di perpustakaan 2 unit di Koperasi Bina Sejahtera

b. Pentium IV 2.8 GHz HDD 80 Gb RAM 512 Mb

2 1 unit di ruang radio 1 unit di bimbingan konseling (BK)

c. Dual Core E5200 2.5 GHz HDD 80 Gb RAM 2Gb

37 6 unit di Research Center 24 unit di lab kom 2 1 unit di tata usaha 1 unit di ruang Kepala Sekolah 1 unit di ruang Kaur 4 unit di gdg pembelajaran 3 lt 1

Processor dual-core masih dapat dioptimalkan penggunaanya karena sebagian besar masih dalam PC kondisi berfungsi dengan baik dan masih digunakan saat ini d. Pentium IV 2.7 GHz

HDD 80 Gb RAM 512 Mb

35 5 unit untuk komputer informasi 2 unit di ruang guru 24 unit di lab kom 1 1 unit untuk adm di warbelsera 1 unit untuk meja piket 1 unit di lab biologi dan fisika

e. Dual Core E5200 2.5 GHz HDD 450 Gb RAM 2Gb

3 1 unit di tata usaha 2 unit di gedung PSB dan MMB

f. Dual Core 2.5 GHz HDD 1 Terra RAM 2Gb

1

1 unit di gedung PSB dan MMB

Lab kom 1, lab kom 2, dan warbelsera saat ini digunakan untuk pembelajaran seperti desain grafis, web design, programming, , animasi dan pelatihan-pelatihan sehingga membutuhkan PC dengan kemampuan maksimal Investasi ICT ini dapat terpakai 5 tahun ke

Page 156: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

Jenis Saat ini Usulan Perangkat Jumlah Keterangan Perangkat Jumlah Keterangan Alasan

720 Gb RAM 4 Gb DDR3

depan

g. Server Xeon X3430 2.4 Ghz HDD 250 Gb 8 Mb Cache

1 Server untuk website sekolah, SMS Gateaway dan aplikasi e-learning

Sistem Informasi implementasi SNP terdiri dari 32 modul aplikasi Penggunaan konsep client server

2. Piranti masukan a. Keyboard 103 - Keyboard - - -

b. Mouse

103 - Mouse - - -

c. Scanner 2 1 unit di Tata usaha 1 unit di gedung PSB dan multimedia broadcasting

Scanner 6 1 unit tata usaha 1 unit di gedung PSB dan MMB 1 unit di warbelsera 1 unit di ruang guru 1 unit di koperasi 1 unit di perpustakan

Penyediaan scanner pada tata usaha, ruang guru, koperasi, dan perpustakaan karena berkaitan dengan proses administrasi Penyediaan scanner pada MMB dan warbelsera untuk keperluan multimedia dan peserta didik

Mesin absensi menggunakan fingerprint yang langsung terhubung dengan database server

3 1 unit di tata usaha 1 unit di ruang guru 1 unit di departemen TI

Untuk manajemen absensi pendidik, tenaga kependidikan, dan tenaga layanan khusus Otomatis dan simple Teknologi client server

3. Piranti keluaran a. Monitor 14"

56

24 unit di lab kom 1 17 unit di warbelsera dan ruang RPL 1 unit di tata usaha 2 unit di perpustakaan 5 unit untuk komputer informasi 1 unit di meja piket 1 unit di ruang BK 1 unit di ruang osis 1 unit di ruang Kaur 1 unit laboratorium biologi 1 unit di ruang radio 1 unit di masjid

Monitor LCD 17"

73

73 unit untuk menggantikan monitor 14"

Menggunakan monitor yang memiliki resolusi tinggi

b. Monitor LCD 17" 47 24 unit di laboratorium komputer 2

Page 157: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

Jenis Saat ini Usulan Perangkat Jumlah Keterangan Perangkat Jumlah Keterangan Alasan

6 unit di Research Center dan MMA 2 unit di ruang guru 1 unit di ruang Kepala Sekolah 2 unit di tata usaha 3 unit di TKJ 3 unit di gedung PSB dan MMB 2 unit di Koperasi Bina Sejahtera 4 unit di gdg pembelajaran 3 lt 1

c. Printer Laserjet 5 1 unit di Research Center 1 unit di ruang tata usaha 1 unit di ruang guru 1 unit di ruang Wakasek 1 unit di ruang warbelsera

Printer Laser jet Printer Inkjet

16

5

1 unit di Research Center 2 unit di ruang tata usaha 2 unit di ruang guru 2 unit di ruang Wakasek 1 unit di Kepsek 1 unit di ruang warbelsera 1 unit di ruang TKJ 1 unit di masjid 1 unit di ruang koperasi 1 unit di perpustakaan 1 unit di ruang BK 1 unit di ruang laboran 1 unit di ruang Osis 2 unit di PSB dan MMB 1 unit di tata usaha 1 unit di warbelsera 1 unit di ruang guru

Printer Laserjet mencetak 40ppm, 1200dpi Mampu mencetak dalam berbagai kertas Lebih hemat toner dan kertas. Printer inkjet digunakan untuk cetak dokumen berwarna.

d. Printer Inkjet 5 1 unit di Research Center dan MMA 1 unit di ruang TKJ 1 unit di warbelsera 1 unit di gedung PSB/ MMB 1 unit di tata usaha

e. Printer Deskjet 6 1 unit di tata usaha 1 unit di BK 1 unit di ruang laboran 1 unit di perpustakaan 1 unit di ruang osis 1 unit di ruang Kepala Sekolah

4. Media penyimpanan a. Hardisk 80 Gb 99 -

Hardisk 80 Gb Hardisk 160 Gb Hardisk 250 Gb

49

65

1

49 unit terbagi di unit-unit organisasi 16 unit di warbelsera 24 unit di lab kom 1 24 unit di lab kom 2 1 unit di gedung PSB dan MMB 1 unit application server

Kapasitas media penyimpanan disesuaikan dengan fungsi bisnis masing-masing unit organisasi dan fungsi dari PC tersebut.

b. Hardisk 250 Gb 2 Server

c. Hardisk 450 Gb 1 -

d. Hardisk 1 Terra 1 -

Page 158: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

Jenis Saat ini Usulan Perangkat Jumlah Keterangan Perangkat Jumlah Keterangan Alasan

Hardisk 720 Gb

1

1 unit database server

e. Compact disc - - - - - - f. Hardcopy

- - - - - -

Perangkat lunak

1. Sistem Operasi a. Window XP SP 1

dan SP 2 103 - Window XP 120 Sesuai dengan jumlah PC

Dalam masa proses migrasi ke open source Diperkirakan proses sosialisasi selama 2 tahun untuk semua warga sekolah

b. Linux 74 Terinstall pada : - 48 PC di lab kom 1 dan 2 - 6 PC di Research Center dan MMA - 17 PC di warbelsera dan ruang RPL - 3 PC di ruang TKJ

Linux 120 Sesuai dengan jumlah PC

2. Spreadsheet Microsoft Excel 2003 103 -

Microsoft Excel 2003 Calc

120 Sesuai jumlah PC Dalam masa proses migrasi ke open source

3. Pengolah kata Microsoft word 2003 103 -

Microsoft word 2003 Writer

120 Sesuai jumlah PC Dalam masa proses migrasi ke open source

4. Presentasi Microsoft Powerpoint 2003 103 -

Microsoft Powerpoint 2003 Impress

120 Sesuai jumlah PC Dalam masa proses migrasi ke open source

5. Internet Browser a. Internet Explorer

5.0 103 -

Internet Explorer 5.0 120 Sesuai jumlah PC -

b. Mozilla Firefox - - Mozilla Firefox 120 Sesuai jumlah PC Open source c. Google Chrome - - Google Chrome 120 Sesuai jumlah PC Open source

d. Microsoft Outlook 2003

103 - Microsoft Outlook 2003 120 Sesuai jumlah PC -

6. Sistem Manajemen basis data

MySQL 50 - MySQL 120

Sesuai jumlah PC Basis data yang dipakai open source

7. Bahasa Pemrograman a. Visual Basic 6

48 - PHP Visual basic 6 68

48 unit di lab kom 1 dan 2 16 unit di warbelsera 4 unit di ruang RPL

Dalam masa proses migrasi ke open source

b. Java 48 -

8. Software lainnya a. Antivirus (Smadav

dan Avira) 103 Terinstall pada seluruh

PC

Smadav Avira

120 Sesuai jumlah PC Antivirus yang dipakai open source

b. 3dmax 7 30 Terinstall pada: - 24 PC di Lab kom 2

3d max 7 Blender

30 6 unit di research center 24 unit di lab kom 2

Dalam masa proses migrasi ke open source

Page 159: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

Jenis Saat ini Usulan Perangkat Jumlah Keterangan Perangkat Jumlah Keterangan Alasan

- 6 PC di Research Center dan MMA

c. Adobe photoshop CS 3

74 Terinstall pada: - 48 PC di Lab kom 2 - 6 PC di Research Center - 3 PC di gedung PSB dan MMB - 17 PC di warbelsera dan RPL

Adobe photoshop CS 3 Gimp

78 48 unit di lab kom 1 dan 2 6 unit di research center 3 unit di PSB dan MMB 17 unit warbelsera 4 unit di ruang RPL

Dalam masa proses migrasi ke open source

d. Adobe dreamweaver CS 3

74 Terinstall pada: - 48 PC di lab kom 2 - 6 PC di Research Center - 3 PC di gedung PSB dan MMB - 17 PC di warbelsera dan RPL

Adobe dreamweaver CS 3 Bluefish

78 48 unit di lab kom 1 dan 2 6 unit di research center 3 unit di PSB dan MMB 17 unit warbelsera 4 unit di ruang RPL

Dalam masa proses migrasi ke open source

e. Nero - - - - - f. WinZip - - - - -

Komunikasi data

1. Jaringan • LAN • Internet -

- LAN Internet

- -

2. Telepon • PABX • Faximile 1 Di ruang tata usaha - - -

3. Peralatan jaringan • Switch • Router • Network Interface

Card (NIC) • Access point • Kabel UTP

Switch = 7 Modem = 1 Access point = 3

Di ruang lab kom 1 dan 2, Warbelsera. Research Center, Tata usaha, ruang guru, ruang server Di ruang Server Di ruang Research Center, warbelsera, dan tata usaha,

Peralatan jaringan: - Switch - Router - NIC - Access point - Fiber optic

Switch di tambah 3

NIC 120 unit

Acces point

ditambah 10

1 unit gedung PSB dan MMB Access point yaitu pada gedung pembelajaran 1, 2, 3, perpustakaan, gedung PSB, dan kantin Penambahan modem untuk astrinet

Aplikasi dikembangkan berbasis internet Belum semua lingkungan sekolah terkoneksi internet Letak unit-unit organisasi yang berjauhan

Page 160: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

Lampiran 19 Matriks Relasi Fungsi Bisnis Dengan Usulan Platform Teknologi

No

Serv

er Q

uad-

Cor

e Xe

on 2

.26

GH

z C

ore

i5 2

.53

GH

z HD

D 1

60 G

b RA

M 2

Gb

Key

boar

d M

ouse

Sc

anne

r M

esin

abs

ensi

fin

gerp

rint

M

onito

r LC

D 1

7"

Prin

ter L

aser

jet

Prin

ter I

nkJe

t M

icro

soft

Win

dow

s XP

SP1

dan

SP2

Linu

x M

icro

soft

Exce

l 200

3 C

alc

IMic

roso

ft W

ord

2003

W

rite

r M

icro

soft

Pow

erpo

int 2

003

Impr

ess

MyS

QL

PHP

Blen

der

Gim

p Bl

uefis

h In

tern

et e

xplo

rer

Antiv

irus

LA

N

Inte

rnet

PA

BX

Faxi

mile

Sw

itch

Rout

er

NIC

Ac

cess

Poi

nt

Kab

el U

TP

1 Penerimaan peserta didik baru x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

2 Memiliki dokumen KTSP x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

3 Memiliki dokumen Silabus x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

4 Menetapkan rata-rata KKM peserta didik per mata pelajaran x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

5 Memiliki dokumen RPP x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

6 Memiliki dokumen bahan ajar x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

7 Penetapan rombongan belajar x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

8 Penetapan beban kerja minimal pendidik x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

9 Ratio jumlah pendidik dan peserta didik x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

10 Penyusunan jadwal pemanfaatan laboratorium x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

11 Melakukan pengawasan dan pemantauan proses pembelajaran x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

12 Memiliki laporan kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

13 Pengelolaan rencana kerja x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

14 Penetapan kalender akademik x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

15 Pengelolaan jadwal mata pelajaran x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

Fungsi bisnis

Platform Teknologi

Page 161: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

No

Serv

er Q

uad-

Cor

e Xe

on 2

.26

GH

z C

ore

i5 2

.53

GH

z HD

D 1

60 G

b RA

M 2

Gb

Key

boar

d M

ouse

Sc

anne

r M

esin

abs

ensi

fin

gerp

rint

M

onito

r LC

D 1

7"

Prin

ter L

aser

jet

Prin

ter I

nkJe

t M

icro

soft

Win

dow

s XP

SP1

dan

SP2

Linu

x M

icro

soft

Exce

l 200

3 C

alc

IMic

roso

ft W

ord

2003

W

rite

r M

icro

soft

Pow

erpo

int 2

003

Impr

ess

MyS

QL

PHP

Blen

der

Gim

p Bl

uefis

h In

tern

et e

xplo

rer

Antiv

irus

LA

N

Inte

rnet

PA

BX

Faxi

mile

Sw

itch

Rout

er

NIC

Ac

cess

Poi

nt

Kab

el U

TP

16 Pengelolaan bimbingan akademik x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

17 Penilaian hasil belajar peserta didik x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

18 Pembuatan laporan hasil evaluasi pengelolaan akademik x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

19 Pengelolaan kegiatan Student day x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

20 Memiliki program penilaian, remedial, dan pengayaan x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

21 Pengelolaan angket peserta didik tentang kinerja pendidik x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

22 Pengelolaan ujian tengah semester dan akhir semester x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

23 Pengelolaan nilai akhlak mulia dan kepribadian x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

24 Pembuatan surat keterangan keikutsertaan pengembangan diri peserta didik x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

25 Pembuatan serta distribusi raport dan ijazah x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

26 Pendataan lulusan yang diterima di perguruan tinggi x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

27 Pelacakan terhadap alumni x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

28 Inventaris properti sekolah x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

29 Inventaris kelengkapan sekolah x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

30 Inventaris kelengkapan KBM x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

31 Menetapkan kualifikasi akademik pendidik dan tenaga kependidikan x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

Fungsi bisnis

Platform Teknologi

Page 162: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

No

Serv

er Q

uad-

Cor

e Xe

on 2

.26

GH

z C

ore

i5 2

.53

GH

z HD

D 1

60 G

b RA

M 2

Gb

Key

boar

d M

ouse

Sc

anne

r M

esin

abs

ensi

fin

gerp

rint

M

onito

r LC

D 1

7"

Prin

ter L

aser

jet

Prin

ter I

nkJe

t M

icro

soft

Win

dow

s XP

SP1

dan

SP2

Linu

x M

icro

soft

Exce

l 200

3 C

alc

IMic

roso

ft W

ord

2003

W

rite

r M

icro

soft

Pow

erpo

int 2

003

Impr

ess

MyS

QL

PHP

Blen

der

Gim

p Bl

uefis

h In

tern

et e

xplo

rer

Antiv

irus

LA

N

Inte

rnet

PA

BX

Faxi

mile

Sw

itch

Rout

er

NIC

Ac

cess

Poi

nt

Kab

el U

TP

32 Menetapkan kesesuaian kualifikasi akademik dengan mata pelajaran x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

33 Pengelolaan pembagian tugas pendidik dan tenaga kependidikan x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

34 Memiliki tenaga layanan khusus x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

35 Penetapan sistem penghargaan x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

36 Pengelolaan sertifikasi profesi x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

37 Pengelolaan mutasi x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

38 Pengelolaan promosi x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

39 Inventaris kelengkapan TI x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

40 Pengelolaan Kopasus TI x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

41 Mengalokasikan biaya pendidikan untuk investasi x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

42 Mengalokasikan biaya operasi x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

43 Mengalokasikan biaya personal x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

44 Pengelolaan sumber dana x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

45 Pembuatan laporan pertanggung jawaban pembiayaan x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

Fungsi bisnis

Platform Teknologi

Page 163: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

Lampiran 20 Matriks Relasi Usulan Aplikasi Terhadap Platform Teknologi

No

PER

AN

GK

AT

KE

RA

S

Serv

er Q

uad-

Cor

e Xe

on 2

.26

GH

z

Cor

e i5

2.5

3 G

Hz H

DD

160

Gb

RAM

2 G

b

Key

boar

d

Mou

se

Scan

ner

Mes

in a

bsen

si f

inge

rpri

nt

Mon

itor L

CD

17"

Prin

ter L

aser

jet

Prin

ter I

nkJe

t

PER

AN

GK

AT

LU

NA

K

Mic

roso

ft W

indo

ws X

P SP

1 da

n SP

2

Linu

x

Mic

roso

ft Ex

cel 2

003

Cal

c

IMic

roso

ft W

ord

2003

Wri

ter

Mic

roso

ft Po

wer

poin

t 200

3

Impr

ess

MyS

QL

PHP

Blen

der

Gim

p

Blue

fish

Inte

rnet

exp

lore

r

Antiv

irus

KO

MU

NIK

ASI

LAN

Inte

rnet

PABX

Faxi

mile

Switc

h

Rout

er

NIC

Acce

ss P

oint

K

abel

UTP

1 Aplikasi penerimaan peserta didik baru X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

2 Aplikasi dokumen KTSP X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

3 Aplikasi rata-rata KKM peserta didik X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

4 Aplikasi penetapan rombongan belajar X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

5 Aplikasi beban kerja minimal pendidik X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

6 Aplikasi jadwal laboratorium X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

7 Aplikasi evaluasi KBM X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

8 Aplikasi rencana kerja X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

9 Aplikasi kalender akademik X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

10 Aplikasi jadwal pelajaran X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

11 Aplikasi bimbingan akademik X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

12 Aplikasi penilaian X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

13 Aplikasi pengelolaan student day X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

14 Aplikasi program penilaian, remedial, dan pengayaan

X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

15 Aplikasi angket pendidik X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

16 Aplikasi jadwal ujian X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

17 Aplikasi pembuatan KHS X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

Usulan Aplikasi

Platform Teknologi

Page 164: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

No

PER

AN

GK

AT

KE

RA

S

Serv

er Q

uad-

Cor

e Xe

on 2

.26

GH

z

Cor

e i5

2.5

3 G

Hz H

DD

160

Gb

RAM

2 G

b

Key

boar

d

Mou

se

Scan

ner

Mes

in a

bsen

si f

inge

rpri

nt

Mon

itor L

CD

17"

Prin

ter L

aser

jet

Prin

ter I

nkJe

t

PER

AN

GK

AT

LU

NA

K

Mic

roso

ft W

indo

ws X

P SP

1 da

n SP

2

Linu

x

Mic

roso

ft Ex

cel 2

003

Cal

c

IMic

roso

ft W

ord

2003

Wri

ter

Mic

roso

ft Po

wer

poin

t 200

3

Impr

ess

MyS

QL

PHP

Blen

der

Gim

p

Blue

fish

Inte

rnet

exp

lore

r

Antiv

irus

KO

MU

NIK

ASI

LAN

Inte

rnet

PABX

Faxi

mile

Switc

h

Rout

er

NIC

Acce

ss P

oint

K

abel

UTP

18 Aplikasi pelaporan akademik X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

19 Aplikasi pengelolaan lulusan X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

20 Aplikasi pelacakan alumni X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

21 Aplikasi pembiayaan X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

22 Aplikasi pendanaan X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

23 Aplikasi pelaporan keuangan X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

24 Aplikasi kualifikasi pegawai X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

25 Aplikasi pembagian tugas pegawai X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

26 Aplikasi sistem penghargaan pegawai X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

27 Aplikasi mutasi pegawai X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

28 Aplikasi sertifikasi profesi X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

29 Aplikasi promosi X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

30 Aplikasi kelengkapan TI X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

31 Aplikasi pengelolaan kopasus IT X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

32 Aplikasi sarana prasarana X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

Usulan Aplikasi

Platform Teknologi

Page 165: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

Lampiran 22 Gap Analisis Platform Teknologi N

o

Serv

er Q

uad-

Cor

e Xe

on 2

.26

GH

z

Cor

e i5

2.5

3 G

Hz H

DD

160

Gb

RAM

2 G

b

Key

boar

d

Mou

se

Scan

ner

Mes

in a

bsen

si f

inge

rprin

t

Mon

itor L

CD

17"

Prin

ter L

aser

jet

Prin

ter I

nkJe

t

Mic

roso

ft W

indo

ws X

P SP

1 da

n SP

2

Linu

x

Mic

roso

ft Ex

cel 2

003

Cal

c

IMic

roso

ft W

ord

2003

Wri

ter

Mic

roso

ft Po

wer

poin

t 200

3

Impr

ess

MyS

QL

PHP

Blen

der

Gim

p

Blue

fish

Inte

rnet

exp

lore

r

Antiv

irus

LAN

Inte

rnet

PABX

Faxi

mile

Switc

h

Rout

er

NIC

Acce

ss P

oint

Kab

el U

TP

1 Pentium IV 2.8 GHz RAM 1Gb

2 Dual core 2.5 GHz RAM 2 Gb

3 Server Xeon X3430 2.4 GHz 250 Gb

4 Keyboard

5 Mouse

6 Scanner

7 Monitor 14" R

8 Monitor 17"

9 Printer Laserjet

10 Printer Inkjet

11 Printer Deskjet

12 Window XP

13 Linux

14 Microsoft Excel 2003

15 Microsoft word 2003

16 Microsoft Powerpoint 2003

17 Internet explorer

18 MySQL

19 Visual basic 6 R

Platform Teknologi Saat ini

Usulan Platform Teknologi

Page 166: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

No

Serv

er Q

uad-

Cor

e Xe

on 2

.26

GH

z

Cor

e i5

2.5

3 G

Hz H

DD

160

Gb

RAM

2 G

b

Key

boar

d

Mou

se

Scan

ner

Mes

in a

bsen

si f

inge

rprin

t

Mon

itor L

CD

17"

Prin

ter L

aser

jet

Prin

ter I

nkJe

t

Mic

roso

ft W

indo

ws X

P SP

1 da

n SP

2

Linu

x

Mic

roso

ft Ex

cel 2

003

Cal

c

IMic

roso

ft W

ord

2003

Wri

ter

Mic

roso

ft Po

wer

poin

t 200

3

Impr

ess

MyS

QL

PHP

Blen

der

Gim

p

Blue

fish

Inte

rnet

exp

lore

r

Antiv

irus

LAN

Inte

rnet

PABX

Faxi

mile

Switc

h

Rout

er

NIC

Acce

ss P

oint

Kab

el U

TP

20 Java R

21 Antivirus (smadav dan avira)

22 3dmax 7

23 Adobe Photoshop CS3

24 Adobe Dreamweaver CS3

25 LAN

26 Internet

27 PABX

28 Faximile

29 Switch

30 Router

31 NIC

32 Access Point

33 Kabel UTP

34 Baru A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A

Platform Teknologi Saat ini

Usulan Platform Teknologi

Page 167: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

Lampiran 23 Biaya Pengembangan Sistem Informasi Penerapan SNP

Tahap Jenis Nama Jumlah Harga (Rp) Waktu Total

I

Perangkat keras Core i5 2.53GHz HDD 160 Gb RAM 2Gb 65 unit 8.000.000 520.000.000 Quad-Core Xeon 2.26 GHz 720 Gb RAM 4 Gb DDR3 1 unit 22.000.000 22.000.000 Scanner 4 unit 800.000 3.200.000 Mesin absensi finger print 3 unit 3.000.000 9.000.000 Monitor LCD 17" 73 unit 1.200.000 87.600.000 Printer Laser jet 11 unit 1.000.000 11.000.000 Hardisk 160 Gb 65 unit 300.000 19.500.000 RAM 2 Gb DDR 2 11 Unit 400.000 4.400.000

Perangkat lunak Open Source - - - - Perangkat keras untuk jaringan

Switch 48 port 3 unit 900.000 2.700.000 Access point 10 unit 1.000.000 10.000.000 NIC 120 unit 75.000 9.000.000 Kabel UTP 200 m 6.000 1.200.000

II

Sumber daya manusia

Sistem designer 2 orang 3.500.000 2 bulan 14.000.000 Sistem analis senior 1 orang 11.000.000 8 bulan 88.000.000 Sistem analis middle 1 orang 8.000.000 4 bulan 32.000.000 Senior programmer 1 orang 6.000.000 5 bulan 30.000.000 Junior programmer 4 orang 4.000.000 4 bulan 64.000.000 Tester 4 orang 2.500.000 3 bulan 30.000.000 DBA 1 orang 8.000.000 4 bulan 32.000.000 EDP 2 orang 3.000.000 1 bulan 6.000.000

III Dokumentasi Alat tulis kantor 4.000.000

Pembuatan dokumen rangkap 2 500.000 Training Training 15 orang 5 hari 20.000.000 Sosialisasi Stakeholder 1500 orang 1 hari 7.000.000

Total 1.027.100.000

Page 168: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

Lampiran 24 Usulan Tata Kelola IT

No Tata kelola Usulan 1 Pengelolaan keamanan

informasi • Pengaturan keamanan penggunaan sistem informasi implementasi SNP

menggunakan password login untuk membatasi hak akses user • Koneksi jaringan internet SMA Plus PGRI Cibinong ke jaringan komputer

publik dilengkapi firewall • Antivirus selalu terupdate dan dugunakan secara berkala di seluruh

komputer di SMA Plus PGRI Cibinong untuk menjaga komputer dari virus trojan, dan worm.

• User harus melakukan proses scanning setiap memasukan media external kedalam komputer. Scanning dilakukan secara menyeluruh

2 Pengelolaan layanan TIK • Pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak oleh Departemen IT • Pengembangan sistem informasi implementasi SNP dilakukan oleh

Departemen IT SMA Plus PGRI Cibinong bekerja sama dengan instansi lain.

• Setiap layanan yang akan diberikan dalam setiap kerja sama tercakup dalam Service Level Aggrement (SLA) dari dua belah pihak

3 Pengelolaan pengembangan TIK

• Pelatihan dan training terhadap user • Pembuatan buku pedoman (user manual) • Pelatihan secara periodik terkait dengan pengembangan sistem informasi

untuk meminimalisasi terjadinya kesalahan 4 Pengelolaan kelangsungan

layanan TIK • Pembuatan rencana maintenance dan pengujian sistem informasi

implementasi SNP • Merencanakan pelatihan yang dilakukan secara periodik • Sistem yang akan diimplementasikan harus melewati tahap pengujian

untuk meminimalisasi kemungkinan dan dampak besar dari layanan sistem informasi.

Page 169: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client

No Tata kelola Usulan 5 Pengelolaan proyek TIK • Melakukan pengukuran biaya IT secara akurat

• Investasi ICT harus sesuai dengan fungsi bisnis, terkontrol, dan terarah • Me-manage layanan dengan memberikan respon yang efektif dan periodik

terhadap masukan dan permasalahan dengan penanganan secara rutin • Me-manage konfigurasi dengan menjamin integritas dan konfigurasi

secara teknis, lengkap, dan akurat baik terhadap perangkat lunak maupun perangkat keras

• Meminimalisasi masalah yang timbul dalam kinerja dan menyelesaikan permasalahan dengan cepat

• Me-manage data mencakup proses penetapan prosedur efektif dalam mengelola backup data dan recovery. Untuk proses backup dilakukan secara berkala

• Mengklasifikasikan permasalahan yang terjadi kedalam perangkat keras dan perangkat lunak

• Mendefinisikan dampak dari permasalahan terhadap fungsi bisnis dan tingkat kepentingan untuk menentukan penyelesaiannya dengan membuat prosedur penanganan masalah

6 Pemantauan dan evaluasi kinerja TIK

• Proses pemantauan untuk memastikan TI memberikan kontribusi bagi fungsi bisnis sesuai dengan arahan dan kebijakan yang ada

• Proses pemantauan mengenai bagaimana pelaksanaan monitoring yang relevan dan sistematik, laporan pelaksanaan, dan kesesuain dengan standar yang telah ditetapkan

• Pembuatan prosedur dan monitoring terhadap sistem informasi • Pengendalian kontrol TI secara berkala • Mendokumentasikan pengendalian kontrol TI • Memastikan ketaatan terhadap peraturan

Page 170: PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE · Cibinong high school, which is a model school (SKM-PBKL-PSB). ... Dan pada perbandingan platform teknologi konsep yang diusulkan adalah client