Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Geografis...
Transcript of Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Geografis...
Perancangan dan Implementasi
Sistem Informasi Geografis Objek Wisata
di Kabupaten Halmahera Utara Berbasis Web
Artikel Ilmiah
Peneliti :
Agnes Noravita Salamena (672006244)
M. A. Ineke Pakereng, M.Kom.
Aldi Herindra Lasso, S.Pd., MM.Par.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen SatyaWacana
Salatiga
April 2013
Perancangan dan Implementasi
Sistem Informasi Geografis Objek Wisata
di Kabupaten Halmahera Utara Berbasis Web
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer
Peneliti :
Agnes Noravita Salamena (672006244)
M. A. Ineke Pakereng, M.Kom.
Aldi Herindra Lasso, S.Pd., MM.Par.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen SatyaWacana
Salatiga
April 2013
Pernyataan
Artikel Ilmiah berikut ini :
Judul : Perancangan dan Implementasi
Sistem Informasi Geografis Objek Wisata
di Kabupaten Halmahera Utara Berbasis Web
Pembimbing : M. A. Ineke Pakereng, M.Kom.
Aldi Herindra Lasso, S.Pd., MM.Par.
Adalah benar hasil karya saya :
Nama : Agnes Noravita Salamena
NIM : 672006244
Saya menyatakan tidak mengambil sebagian atau seluruhnya dari hasil karya
orang lain kecuali sebagaimana yang tertulis pada daftar pustaka.
Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dalam penulisan karya ilmiah.
Salatiga, 15 Maret 2013
Agnes Noravita Salamena
Perancangan dan Implementasi
Sistem Informasi Geografis Objek Wisata
di Kabupaten Halmahera Utara Berbasis Web
1)
Agnes Noravita Salamena, 2)
M. A. Ineke Pakereng, 3)
Aldi Herindra Lasso
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia
Email: 1)
Abstract
North Halmahera regency owns variety of unique and specific tourism objects,
which has the potential to be managed and developed into a tourism objects. Therefore a
method such as Geographic Information Systems is needed. This information systems
only process data on a map of the tourism objects and sand facilities such as hotels,
markets, banks, offices, etc. In the District of North Halmahera. This information systems
only provide output data in the form of location information region, district, street layout,
tourism objects. By presenting information in the form of a map, it can assist the user in
getting informations about tourism objects and support facilities in North Halmahera.
Keywords: Geographic Information Systems, Tourism Object, North Halmahera, Google
Map API
Abstrak
Wilayah Kabupaten Halmahera Utara memiliki berbagai objek wisata unik dan
spesifik, yang berpotensi guna dikelola dan dikembangkan menjadi objek wisata. Oleh
karena itu diperlukan suatu metode seperti Sistem Informasi Geografis. Sistem informasi
ini hanya mengolah data pada peta objek-objek wisata dan fasilitas pendukung seperti
hotel, pasar, bank, kantor-kantor, dan lain-lain di Kabupaten Halmahera Utara. Sistem
informasi ini memberikan data keluaran berupa informasi letak Wilayah, Kecamatan,
letak jalan, objek-objek pariwisata. Penyajian informasi dalam bentuk peta, dapat
membantu pengguna dalam mendapatkan informasi tentang objek wisata maupun fasilitas
pendukung di Kabupaten Halmahera Utara.
Kata Kunci: Sistem Informasi Geografis, Objek Wisata, Halmahera Utara, Google Map
API
1)
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga. 2)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 3)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
1
1. Pendahuluan
Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki keindahan baik
alam maupun keindahan budaya yang beranekaragam dari Sabang sampai
Merauke. Pada kenyataannya, masih banyak khususnya masyarakat Kabupaten
Halmahera Utara sendiri, yang masih belum mengetahui objek-objek pariwisata
dan keindahan yang ada di Kabupaten Halmahera Utara yang tidak dikenal oleh
masyarakat luar, dan terlebih khusus masyarakat di Kabupaten Halmahera Utara
sendiri.
Di Wilayah Kabupaten Halmahera Utara memiliki berbagai objek unik dan
spesifik, yang sangat berpotensi guna dikelola dan dikembangkan menjadi objek
wisata. Panorama pesisir pantai yang berpasir putih, pesona taman laut, hamparan
pulau-pulau, keanekaragaman hayati, dan masih banyak lagi keindahan alam yang
belum tereksplorasi. Wilayah Kao dan Morotai merupakan zona nostalgia perang
dunia kedua dimana kedua tempat ini memiliki peran strategis pada saat itu.
Beberapa peninggalan perang dunia kedua, seperti meriam artileri, bangkai kapal
perang, kendaraan ampibi, landas pacu serta bunker perlindungan masih dapat
ditemukan di kedua wilayah ini. Bahkan salah satu pulau di wilayah Morotai
yakni pulau Zum-Zum pernah dijadikan markas sekaligus tempat peristirahatan
oleh Jendral besar Mac Arthur, salah seorang pemimpin tentara sekutu di wilayah
pasifik pada saat itu.
Sementara itu di bidang seni dan budaya terdapat jenis-jenis tarian, jenis
kerajinan tangan, musik tradisional, bahasa yang berbeda, serta adanya akar
Budaya Adat Hibua Lamo. Beberapa di antaranya sudah hampir punah. Salah satu
yang cukup menarik adalah Komunitas Suku Togutil yang sebagian masih
mendiami wilayah hutan Halmahera, Komunitas ini diyakini merupakan turunan
dari serdadu Portugis yang melarikan diri ke dalam hutan pada masa perang
kolonial. Dengan pengelolaan yang optimal, potensi pariwisata di Kabupaten
Halmahera Utara dapat menjadi salah satu komoditas unggulan dan
memungkinkan wilayah ini untuk menjadi daerah tujuan wisata baru yang tidak
kalah menariknya dibanding daerah tujuan wisata lainnya di Indonesia. Oleh
karena itu diperlukan alat bantu untuk mengetahui objek-objek wisata baik yang
sudah dikenali maupun yang belum dikenali. Dinas pariwisata Kabupaten
Halmahera Utara sudah memiliki website umum, tetapi di dalam website tersebut
belum adanya fasilitas sistem informasi geografis.
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka dilakukan penelitian tentang
teknologi GIS (Geographic Information System) yang berbasis web, dengan
memanfaatkan data–data pariwisata di Kabupaten Halmahera Utara, sehingga
dapat menghasilkan informasi pemetaan yang berguna bagi pemerintah maupun
masyarakat, khususnya Departemen Pariwisata Halmahera Utara untuk
mengetahui objek-objek wisata di Kabupaten Halmahera Utara yang dapat
digunakan sebagai salah satu langkah dalam mengembangkan wisata di
Kabupaten Halmahera Utara. Manfaat dari penelitian ini dapat dirasakan oleh dua
sisi pengguna yaitu peneliti dan user. Penelitian ini juga diharapkan dapat
membantu masyarakat khususnya turis yang mengunjungi tempat pariwisata yaitu
melalui Sistem Informasi Geografis yang dibangun untuk menentukan objek
wisata, hotel, dan alamat penting (Rumah Sakit, Bank, Restoran, dan lain-lain) di
Kabupaten Halmahera Utara dalam bentuk peta.
2
Dibangunnya Sistem Informasi Geografis Pariwisata Kabupaten
Halmahera Utara berbasis Web, sebagai berikut: 1) Sistem informasi ini mengolah
data pada peta pariwisata Kabupaten Halmahera Utara; 2) Sistem informasi ini
juga memberikan informasi tentang daftar objek wisata yang ada di Kabupaten
Halmahera Utara; 3) Sistem informasi ini memberikan data keluaran berupa
informasi letak wilayah, Kecamatan, letak jalan, dan objek-objek pariwisata; 4)
Fitur-fitur yang terdapat pada Sistem Informasi Geografis (SIG) pariwisata ini
yaitu peta, profil dan berita terkait tentang objek-objek wisata di Kabupaten
Halmahera Utara, informasi tentang pariwisata, layer, skala, titik koordinat, rute
perjalanan, tool pengubahan ukuran peta (zoom in, zoom out, pan), Map, Satelite,
Hybrid, serta informasi-informasi tentang fasilitas penunjang pariwisata.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian terdahulu mengenai sistem informasi geografis potensi industri
wisata berbasis web. Sistem ini menggunakan metode konteks diagram dan DFD
dalam perancangan implementasi sistem. Penelitian ini menghasilkan sebuah
sistem informasi geografis di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berbasis
web yang di dalamnya juga terdapat informasi jenis wisata, fasilitas pendukung
dan jarak [1].
Penelitian mengenai Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Web
(Web GIS). Penelitian ini bertujuan untuk Pengembangan Sektor Industri di
Kabupaten Pacitan. Sistem ini dapat menginventarisasi lokasi-lokasi industri di
Pacitan yang dituangkan dalam sebuah produk database dan peta pengembangan
sektor industri [2].
Penelitian mengenai Perancangan dan Implementasi Webgis Pariwisata
Kabupaten Sumba Timur. Sistem ini dapat memberikan informasi posisi daerah
wisata dan fasilitas search untuk membantu pengguna dalam mendapatkan
informasi dalam lokasi database WebGIS secara detail [3].
Penelitian selanjutnya tentang Sistem Informasi Geografis Berbasis SVG
untuk Perjalanan Wisata dengan Dukungan Teknologi Mobile (Mobile Device)
Sistem ini mampu melakukan Pencarian rute terpendek dengan Algoritma
Dijkstra. Penelitian ini akan mengintegrasikan teknologi mobile yang memiliki
fasilitas koneksi internet dengan SIG menggunakan SVG dan SVG Tiny sebagai
representasi data spasial peta dengan model data vector, sehingga sistem yang
dihasilkan dapat dipergunakan sebagai pusat informasi pariwisata dengan
dukungan pemetaan digital. Hasil dari sistem ini dapat membantu dalam
penentuan jalur-jalur terpendek untuk mencapai suatu lokasi wisata [4].
Berdasarkan penelitian-penelitian terkait penerapan sistem informasi
geografis, maka akan dilakukan penelitian tentang perancangan dan implementasi
sebuah informasi geografis objek wisata di Kabupaten Halmahera Utara berbasis
web menggunakan Google Map API. Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat
membantu user untuk mencari lokasi objek-objek wisata, fasilitas pendukung
seperti hotel, penginapan, kantor, bank, resto, rumah sakit, dan bandara di
Kabupaten Halmahera Utara.
Pada saat ini peranan ilmu Geografi semakin dimanfaatkan oleh kalangan
akademis maupun pelaku usaha dalam melakukan perancangan yang meliputi
pemilihan lokasi usaha, target pasar, serta pengembangan usaha. Pada
perkembangannya telah dibangun aplikasi sistem geografis yang menekankan
3
pada pemanfaatan komputer guna penyimpanan data dan melakukan manipulasi
data informasi geografis. Pada umumnya aplikasi SIG telah banyak digunakan
dalam melakukan pengolahan sumber daya alam, penataan umum tata ruang,
lahan, pengaturan infrastruktur, lingkungan transportasi, pelayanan umum, dan
dalam bidang pariwisata. Sistem Informasi Geografis dapat diartikan sebagai
sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil
kembali, mengolah, menganalisis, dan menghasilkan data bereferensi geografis
atau data geospatial, untuk mendukung suatu perencanaan. Aplikasi SIG
merupakan sistem berbasis komputer yang didesain untuk mengumpulkan,
mengelola, memanipulasi, dan menampilkan informasi spasial yaitu informasi
yang memiliki hubungan geometrik sehingga informasi tersebut dapat diukur,
dihitung, dan disajikan dalam sistem koordinat dengan data berupa data digital
yang terdiri dari data spasial (data grafis) dan data semantik (data atribut) [5].
Sistem komputer untuk SIG terdiri dari perangkat keras (hardware),
perangkat lunak (software) dan prosedur untuk penyusunan pemasukan data,
pengolahan, analisis, pemodelan (modelling), dan penyajian data geospatial.
Sumber-sumber data geospatial adalah peta digital, foto udara, citra satelit, tabel
statistik, dan dokumen lain yang berhubungan. Data geospatial dibedakan menjadi
data grafis (atau disebut juga data geometris) dan data atribut (data tematik). Data
grafis adalah data yang menggambarkan bentuk atau kenampakan obyek di
permukaan bumi. Sedangkan data tabular adalah data deskriptif yang menyatakan
nilai dari data grafis tersebut [6].
Objek wisata (tourism objects), merupakan segala sesuatu yang menjadi
daya tarik bagi orang untuk mengunjungi suatu daerah tertentu. Obyek wisata
alam adalah perwujudan ciptaan manusia, tata hidup seni-budaya serta sejarah
bangsa dan tempat atau keadaan alam yang mempunyai daya tarik untuk
dikunjungi. Kelayakan sumberdaya alam merupakan potensi obyek wisata alam
yang terdiri dari unsur-unsur fisik lingkungan berupa tumbuhan, satwa,
geomorfologi, tanah, air, udara dan lain sebagainya, serta suatu atribut dari
lingkungan yang menurut anggapan manusia memiliki nilai-nilai tertentu seperti
keindahan, keunikan, kelangkaan, atau ke-khasan keragaman, bentangan alam dan
keutuhan [7].
Dalam dunia kepariwisataan, objek wisata adalah segala sesuatu yang
menarik dan bernilai untuk dikunjungi dan dilihat. Objek wisata adalah segala
sesuatu yang mempunyai daya tarik, keunikan dan nilai yang tinggi, yang menjadi
tujuan wisatawan datang ke suatu daerah tertentu. Objek wisata budaya ini
dimaksudkan agar perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan untuk
memperluas pandangan hidup seorang dengan jalan mengadakan kunjungan atau
peninjauan ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat
istiadat mereka [8].
Pengertian obyek wisata dalam Undang-Undang Nomor. 9 tahun 1990
tentang kepariwisataan Bab I Pasal 4.6 menyebutkan segala sesuatu yang menjadi
sasaran wisata. Objek wisata karya manusia yang berwujud museum, peninggalan
purbakala, peninggalan sejarah, seni budaya, wisata agro, wisata tirta, wisata buru,
wisata petualangan alam, taman rekreasi dan tempat hiburan.
Google Map API adalah sebuah antarmuka pemrograman aplikasi yang
menyediakan berbagai fungsi yang dapat digunakan untuk menampilkan peta dari
Google Map ke dalam website. Tidak hanya menampilkan saja, dengan
menggunakan antarmuka pemrograman ini pengembang dapat mengolah serta
4
menambahkan berbagai grafis pada peta yang telah disediakan sehingga
fungsionalitas peta menjadi semakin luas dan dapat dikembangkan sesuai dengan
keinginan pengembang. Google Map API dikembangkan oleh Google sebagai
layanan yang gratis serta dapat digunakan oleh semua website. Google Map API
pada dasarnya terdiri dari berbagai sub teknologi yang sangat luas. Sub-sub
teknologi tersebut adalah: Maps JavaScript API, Map API for Flash, Google
Earth API, Static Maps API, dan Map Web Services API. Maps JavaScript API
dapat digunakan untuk menanamkan Google Map ke dalam website pengembang
dengan menggunakan teknologi JavaScript. Dengan teknologi tersebut peta dapat
dimanipulasi serta dapat ditambahkan berbagai konten sesuai dengan layanan
yang telah disediakan. Maps for Flash API dapat digunakan untuk menanamkan
Google Map ke dalam animasi berbasis Flash yang diletakkan di dalam website
maupun aplikasi. Teknologi yang digunakan adalah ActionScript untuk melakukan
manipulasi peta tiga dimensi serta menambahkan berbagai konten sesuai dengan
layanan yang tersedia. Google Earth API menyediakan layanan agar pengembang
dapat menanamkan peta tiga dimensi ke dalam website sehingga pengguna tidak
perlu meninggalkan website untuk melakukan akses peta tiga dimensi untuk
menelusuri dunia. Static Maps API menyediakan layanan peta yang cepat dan
sederhana dari Google Map API. Biasanya digunakan untuk menampilkan peta
pada perangkat mobile yang tidak membutuhkan JavaScript atau halaman dinamis
lainnya [9].
Secara geografis, Kabupaten Halmahera Utara berada pada posisi
koordinat 10,57'-20,0' Lintang Utara dan 128,17'-128,18' Bujur Timur. Kabupaten
Halmahera Utara (Halut) terbentuk pada 31 Mei 2003 dengan ibukota Tobelo.
Sejalan dengan pembentukan Kabupaten baru, maka Kecamatan dan Desa
dimekarkan. Sembilan Kecamatan dimekarkan menjadi 22 Kecamatan, dan 174
Desa menjadi 260 Desa. Pada tahun 2009, seiring ditetapkannya Pulau Morotai
sebagai Kabupaten tersendiri maka jumlahnya pun berubah menjadi 17
Kecamatan dan 196 Desa. Dengan demikian, secara administratif Kabupaten
Halmahera Utara berbatasan dengan Kabupaten Pulau Morotai di sebelah utara,
Kabupaten Halmahera Timur di sebelah timur, Kabupaten Halmahera Barat di
sebelah selatan maupun barat. Jumlah penduduk Kabupaten Halmahera Utara
tahun 2011 adalah 179.366 jiwa dimana 52% berkelamin pria dan 48% wanita.
Populasi terbanyak tercatat di Kecamatan Tobelo dengan 35.639 jiwa, sedangkan
Kecamatan Kao Teluk adalah yang paling sedikit dengan 3.933 jiwa. Luas
wilayah Kabupaten ini adalah seluas 22.507,32 Km2 yang terdiri dari 17.555,71
Km2 (78%) wilayah laut dan 4.951,61 Km2 (22%) wilayah darat.
Halmahera Utara memiliki hampir 50 pulau yang tersebar di laut Maluku
dan laut Halmahera. Hampir setiap pulau memiliki keindahan alam yang khas.
Pulau-pulau kecil dengan panorama pantai pasir putihnya, keindahan taman laut
yang sangat indah dengan aneka ragam ikannya, keanekaragaman flora-fauna, dan
budaya serta situs-situs sejarah masa perang dunia II dapat dijumpai di daerah ini.
Halmahera Utara merupakan salah satu daerah agraris dengan potensi alamnya
yang besar terdiri dari sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan,
kelautan, peternakan, pertambangan, industri kecil, dan kepariwisataan. Potensi
alam yang belum diolah yaitu pasir besi, kandungan emas, batu mangan, batu bara
(terdapat di kecamatan Loloda Utara), serta potensi hasil laut yang melimpah.
Panorama alam yang indah dan mempesona serta keanekaragaman seni
budaya yang masih mengakar kuat di masyarakat adalah modal pariwisata yang
5
potensial untuk dikembangkan. Obyek wisata alam, wisata bahari, wisata budaya,
dan peninggalan sejarah serta agrowisata ditunjang berbagai macam tarian budaya
serta hasil kerajinan rakyat berupa cinderamata membuat Halmahera Utara adalah
tujuan wisata yang ideal. Secara umum peta wilayah Kabupaten Halmahera Utara
dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Peta Wilayah Kabupaten Halmahera Utara
6
3. Metode Dan Perancangan Sistem
Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang
terbagi dalam empat tahapan, yaitu: (1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan
data, (2) Perancangan sistem, (3) Pembuatan aplikasi/program dan, (4) Pengujian
sistem, serta analisis hasil pengujian penelitian.
Gambar 2 Tahapan Penelitian [12]
Tahapan penelitian pada Gambar 2, dijelaskan sebagai berikut. Tahap
pertama: yaitu mendapatkan data dan literatur dari situs resmi Dinas Pariwisata
Kabupaten Halmahera Utara (www.halamaherautara.com) yang terkait dengan
proses sistem informasi geografis objek wisata di Kabupaten Halmahera Utara
menggunakan Google Maps API; melalui dokumen dan referensi yang ada; Tahap
kedua: perancangan sistem yang meliputi perancangan proses menggunakan
diagram Unified Modelling Language (UML), rancangan alur kerja sistem yang
dibuat dalam flowchart, perancangan database yaitu merancang tabel-tabel
database yang berfungsi untuk menyimpan data-data yang dibutuhkan dalam
aplikasi Google Maps API, perancangan antarmuka, yaitu merancang antarmuka
yang berfungsi sebagai penghubung interaksi antara user dengan sistem, berupa
tampilan interface aplikasi yang dibuat yaitu aplikasi Google Maps API untuk
user dan admin; Tahap ketiga: pembuatan aplikasi/program yaitu membuat
aplikasi/program sesuai kebutuhan sistem berdasarkan perancangan sistem yang
telah dilakukan; Tahap keempat: pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian,
yaitu mengimplementasikan aplikasi/program yang sudah dibangun selanjutnya
dilakukan pengujian, serta dianalisis untuk melihat apakah aplikasi yang telah
dibangun sudah sesuai perancangan sistem.
Sistem informasi geografis objek wisata di Kabupaten Halmahera Utara
dibangun menggunakan program Google Map API, yang memenuhi kebutuhan
sistem sebagai berikut. 1) Aplikasi dapat melakukan proses navigasi pada map; 2)
aplikasi dapat melakukan penyimpanan dan membuka data objek pada antarmuka
sistem; dan 3) Aplikasi dapat mengeluarkan form error jika data yang dimasukkan
salah.
Perancangan proses pada penelitian ini dilakukan menggunakan UML
(Unified Modeling Language) dengan beberapa proses, dijelaskan sebagai berikut.
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah
sistem, yang menjelaskan keseluruhan kerja sistem secara garis besar dengan
mempresentasikan interaksi antara aktor dengan sistem yang dibuat, serta
memberikan gambaran fungsi-fungsi yang diberikan kepada user.
7
data
lihat peta
lihat wisata budaya
lihat wisata alam
lihat wisata laut
lihat alamat penting
user
lihat penginapan dan hotel
tambah data
<<include>>
ubah data
<<include>>
hapus data
admin mengelola data
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
Gambar 3 Use Case Diagram Sistem
Gambar 3 menunjukkan use case diagram yang menjelaskan bahwa
administrator bertindak sebagai aktor yang mempunyai hak mengelola data yaitu
dengan menambah, mengubah maupun menghapus data. User merupakan aktor
yang belum memiliki akun sehingga user tidak dapat mengolah data.
8
Gambar 4 Class Diagram Sistem
Gambar 4 merupakan class diagram dari sistem informasi geografis
pariwisata di Kabupaten Halmahera Utara. Terdapat enam entity dalam class
diagram tersebut yaitu class Admin, class Home, class Hotel/Penginapan, class
Wisata Alam, class Wisata Budaya, class Wisata Laut. Class Home memiliki
relasi dengan class Hotel/Penginapan class Wisata Alam, class Wisata Budaya,
yaitu relasi one-to-many. Sedangkan class Admin memiliki relasi one-to-many
yang artinya satu Admin dapat melihat dan mengolah semua class di Home.
Gambar 5 Alur Kerja Menampilkan Navigasi Map
Mulai
Memilih navigasi
peta
Menampilkan
navigasi peta dan
posisi objects
Selesai
Ambil navigasi
peta dari database
9
Gambar 5 menunjukkan proses setelah mendapatkan koordinat posisi dan
lokasi keberadaan user melalui map yang ditampilkan pada browser, maka user
baru dapat melihat navigasi map menuju object yang dituju. Tampilan navigasi
map yang dipilih juga menyertakan posisi dan lokasi object pariwisata di
Halmahera Utara. User dapat memulai perjalanan dan aplikasi akan terus
menampilkan navigasi map, yaitu dilakukan dengan cara memilih lokasi dari tabel
atau dengan mencari secara langsung pada map.
Gambar 6 Alur Kerja Mendapatkan Koordinat User
Gambar 6 menunjukkan proses untuk meminta koordinat user dari map
oleh aplikasi yang dijalankan pada browser. Apabila koordinat yang dipilih user
atau lokasi object maka user dapat melihat informasi pada aplikasi yang kemudian
akan ditampilkan pada map dan dapat diatur melalui navigasi peta yang
ditampilkan, dan user dapat melakukan aktivitas selanjutnya.
Mengaktifkan Aplikasi
Request Koordinat Posisi dan lokasi
Object
Melakukan Proses
Kerja Selanjutnya
Selesai
Mulai
Map
API
Mendapatkan
Koordinat Lokasi
10
Gambar 7 Alur Kerja Pergerakan Marker Object
Gambar 7 adalah proses melihat lokasi object pariwisata dan menampilkan
informasi posisi object, yaitu dengan cara mengirim ulang permintaan ke map
untuk mencari koordinat object dan kemudian menampilkannya ke dalam navigasi
map. Proses ini akan terus diulangi hingga user tiba di titik akhir atau keluar dari
aplikasi.
4. Hasil dan Pembahasan
Pada bagian ini akan menerangkan bagaimana aplikasi sistem infromasi
pariwisata bisa dijalankan. Berikut akan dijelaskan bagian-bagian dari sistem
informasi tersebut agar user dapat menggunakan aplikasi ini, hal pertama yang
harus dipastikan adalah menjalankan web server (WAMP) yang sudah terinstal
pada komputer. Hal ini bertujuan agar web server dapat menjalankan aplikasi
Menampilkan navigasi
peta serta posisi lokasi
pariwisata
Menampilkan navigasi
Map posisi akhir object
yang dipilih
Selesai
Proses perbarui
koordinat object ke
Map
Mulai
Google Map
API
Request koordinat user
oleh Map
11
sistem informasi pariwisata tersebut melalui localhost dan komputer juga
terhubung dengan layanan internet yang berfungsi untuk dapat menampilkan
koordinat posisi awal lokasi atau objek pada tampilan utama aplikasi sistem
informasi pariwisata Halmahera Utara. Koordinat posisi yang didapat berupa
koordinat Latitude dan Longitude. Kode Program 1 Perintah Untuk Data dan Koordinat Google Map API
1. function cari kordinat (tobelo){
2. var settingpeta = {
3. zoom: 18,
4. czenter: tobelo,
5. mapTypeId: google.maps.MapTypeId.HYBRID
};
6. peta = new
google.maps.Map(document.getElementById("petaku"),settingpeta);
7. google.maps.event.addListener(peta,'click',function(event){
8. kasihtanda(event.latLng);
});
9. ambildatabase('awal');
}
10. $(document).ready(function(){
11. $("#tombol_simpan").click(function(){
12. var x = $("#x").val();
13. var y = $("#y").val();
14. var judul = $("#judul").val();
15. var des = $("#deskripsi").val();
16. $("#loading").show();
17. $.ajax({
18. url: "simpanlokasi.php",
19. data:"x="+x+"&y="+y+"&judul="+judul+"&des="+des+"&jenis="+jenis,
20. cache: false,
21. success: function(msg){
22. alert(msg);
23. $("#loading").hide();
24. $("#x").val("");
25. $("#y").val("");
26. $("#judul").val("");
27. $("#deskripsi").val("");
28. ambildatabase('akhir');
}
});
});
29. $("#tutup").click(function(){
30. $("#jendelainfo").fadeOut();
});
});
Kode Program 1 merupakan perintah yang berfungsi untuk meminta data
dan menangkap koordinat posisi dari Google Map API. Perintah pada baris ke-1
adalah library dari Google Map API, perintah pada baris ke-2 sampai ke-12
menjelaskan proses dari fungsi cari koordinat, ambil database, zooming, dan
fungsi simpan pada Google Map API, perintah pada baris ke-19 menjelaskan
simpan lokasi.
Kode Program 2 Class Untuk Perubahan Data Lokasi Dari GPS 1. function carikordinat(tobelo){
2. var settingpeta = {
3. zoom: 18,
4. center: tobelo,
5. mapTypeId: google.maps.MapTypeId.HYBRID
};
6. peta = new
google.maps.Map(document.getElementById("petaku"),settingpeta);
google.maps.event.addListener(peta,'click',function(event){
7. kasihtanda(event.latLng);
});
8. ambildatabase('awal');
12
Perintah pada baris ke-1 sampai baris ke-8 pada Kode Program 2
merupakan perintah untuk proses mendapatkan koordinat lokasi object beserta
keterangan-keterangan yang terdapat pada navigasi dari Google Map API yang
terhubung dengan database, dan dibutuhkan koneksi internet. Pada Google Map
API terdapat fungsi untuk memproses perubahan posisi navigasi pada map dan
menangkap perubahan pada data yang diambil pada database.
Kode Program 3 Method untuk Mendapatkan Data Koordinat 1. function ambildatabase(akhir){
2. if(akhir=="akhir"){
3. url = "web/ambildata.php?akhir=1";
4. }else{
5. url = "web/ambildata.php?akhir=0";}
6. $.ajax({
7. url: url,
8. dataType: 'json',
9. cache: false,
10. success: function(msg){
11. for(i=0;i<msg.wilayah.petak.length;i++){
12. judulx[i] = msg.wilayah.petak[i].judul;
13. desx[i] = msg.wilayah.petak[i].deskripsi;
14. almx[i] = msg.wilayah.petak[i].alamat;
15. set_icon(msg.wilayah.petak[i].jenis);
16. var point = new google.maps.LatLng(
17. parseFloat(msg.wilayah.petak[i].x),
18. parseFloat(msg.wilayah.petak[i].y));
19. tanda = new google.maps.Marker({
20. position: point,
21. map: peta,
22. icon: gambar_tanda
});
23. setinfo(tanda,i);
}
}
});
}
Perintah dari baris ke-1 sampai baris ke-23 pada Kode Program 3,
merupakan Method dengan menggunakan PHP, Javascript, dan Mysql untuk
mendapatkan data koordinat dimana data tersebut melakukan sambungan ke
server Google Map API, kemudian melakukan proses koneksi ke server Google
untuk proses request service, kemudian setelah request direspon, server akan
mengirimkan data pada sensor map, dan disesuaikan dengan letak koordinat yang
dimaksudkan.
Kode Program 4.4 Method Untuk Mendapatkan Data Jalur
1. $(document).ready(function(){
2. $("#tombol_simpan").click(function(){
3. var x = $("#x").val();
4. var y = $("#y").val();
5. var judul = $("#judul").val();
6. var des = $("#deskripsi").val();
7. $("#loading").show();
8. $.ajax({
9. url: "simpanlokasi.php",
10. data:
"x="+x+"&y="+y+"&judul="+judul+"&des="+des+"&jenis="+jenis,
11. cache: false,
12. success: function(msg){
13. alert(msg);
14. $("#loading").hide();
15. $("#x").val("");
16. $("#y").val("");
13
17. $("#judul").val("");
18. $("#deskripsi").val("");
19. ambildatabase('akhir');
}
});
20. });
21. $("#tutup").click(function(){
22. $("#jendelainfo").fadeOut();
});
});
23. function kasihtanda(lokasi){
24. set_icon(jenis);
25. tanda = new google.maps.Marker({
26. position: lokasi,
27. map: peta,
28. icon: gambar_tanda
});
29. $("#x").val(lokasi.lat());
30. $("#y").val(lokasi.lng());
}
31. function set_icon(jenisnya){
32. switch(jenisnya){
33. case "congress":
34. gambar_tanda = 'web/icon/congress.png';
35. break;
36. case "tic":
37. gambar_tanda = 'web/icon/embassy.png';
38. break;
39. case "diving":
40. gambar_tanda = 'web/icon/diving.png';
41. break;
42. case "imigrasi":
43. gambar_tanda = 'web/icon/imigrasi.png';
44. break;
45. case "bank":
46. gambar_tanda = 'web/icon/bankeuro.png';
47. break;
48. case "polisi":
49. gambar_tanda = 'web/icon/police.png';
50. break;
51. case "rumahsakit":
52. gambar_tanda = 'web/icon/firstaid.png';
53. break;
54. case "bandarudara":
55. gambar_tanda = 'web/icon/airport.png';
56. break;
57. case "travelagency":
58. gambar_tanda = 'web/icon/travel_agency.png';
59. break;
60. case "warnet":
61. gambar_tanda = 'web/icon/computers.png';
62. break;
63. case "restoran":
64. gambar_tanda = 'web/icon/restaurant.png';
65. break;
66. case "cinderamata":
67. gambar_tanda = 'web/icon/cinderamata.png';
68. break;
69. case "karaokepub":
70. gambar_tanda = 'web/icon/music_live.png';
71. break;
72. case "pub":
73. gambar_tanda = 'web/icon/pub.png';
74. break;
75. case "billiard":
76. gambar_tanda = 'web/icon/billiard.png';
77. break;
78. case "salon":
79. gambar_tanda = 'web/icon/salon.png';
80. break;
}
}
14
Kode Program 4.4 merupakan Method yang melakukan konfigurasi
parameter untuk mendapatkan data jalur (rutenya), dimana setiap fungsinya untuk
mengambil data dari database. Fungsi setiap icon yang terdapat pada kode
program ini adalah format .png dan juga posisi dari lokasi yang diberi tanda icon
dari masing-masing tempat objek wisata, hotel, dan alamat penting (kantor, bank,
resto, dan lain-lain).
Gambar 8 Tampilan Awal Sistem Informasi Geografis Pariwisata
Gambar 8 menunjukkan halaman home. Halaman home akan muncul
pertama kali saat user melakukan browsing site Sistem Informasi Geografis
Pariwisata Halmahera Utara. Pada halaman home akan ditampilkan map Kota
Tobelo.
Gambar 9 Tampilan Menu Sistem Informasi Geografis Pariwisata
Gambar 9 menunjukkan seluruh daftar tourism di antaranya wisata alam,
wisata budaya, dan wisata laut yang ada di Wilayah Halmahera Utara. User dapat
memilih menu home, tourism, hotel dan penginapan, dan login yang terdapat pada
map detail dan juga dapat melakukan zooming.
15
Gambar 10 Tampilan Menu dan Koordinat Sistem Informasi Geografis
Gambar 10 menunjukkan menu Tourism di dalamnya terdapat tiga pilihan
menu yaitu wisata alam, wisata laut, dan wisata budaya yang dilengkapi dengan
navigasi pada map dan tabel yang berisikan alamat atau tempat disertai letak
koordinat dan jendela informasi yang terdapat pada icon di dalam map.
Gambar 11 Tampilan Icon pada Map
Gambar 11 menunjukkan icon keterangan lokasi objek yang dipilih user.
Keterangan ini diambil dari database yang sudah disediakan oleh sistem. User
juga dapat menggunakan fasilitas zooming untuk memperbesar atau mengecilkan
ukuran map sesuai dengan keinginan user.
Untuk mengetahui kinerja dari sistem yang telah dibangun maka
dilakukan pengujian dengan menggunakan metode black box yaitu dengan
mencari bug/error yang terdapat pada aplikasi yang dibuat. Hasil pengujian black
box terlihat pada Tabel 1.
16
Tabel 1 Hasil Pengujian Sistem Menggunakan Black Box
Parameter Pengujian Berhasil Tidak Berhasil
Admin Login
Edit data
Hapus data
Save data
Data pencarian lokasi
Display koordinat map
Zooming function
Display marker posisi akhir lokasi
Display menu utama
User dapat melihat peta keseluruhan
Display object wisata keseluruhan
Display hotel dan penginapan
Display alamat penting
Pengujian responden dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi yang
dibangun, bermanfaat atau tidak bagi user. Hasil pengujian responden
ditunjukkan pada Tabel 2.
Tabel 2 Hasil Pengujian Responden
No.
Pertanyaan
Jawaban
Ya Cukup Tidak
1. Apakah Anda merasa terbantu dengan
informasi objek wisata, hotel dan alamat
penting yang diberikan aplikasi ?
25 3 2
2. Apakah Anda merasa terbantu dengan map
yang disediakan aplikasi ?
27 2 1
3. Apakah tampilan map dapat dilihat dengan
jelas pada aplikasi ?
23 2 5
4. Dalam cara penggunaannya, apakah aplikasi
dapat digunakan dengan mudah ?
23 2 5
5. Apakah aplikasi ini bermanfaat untuk Anda? 28 1 1
6. Apakah Anda puas dengan aplikasi ini ? 26 2 2
Sampel Kuisioner yang disebarkan terkait Perancangan dan Implementasi
Sistem Informasi Geografis Objek Wisata di Kabupaten Halmahera Utara adalah
masyarakat umum. Jumlah responden untuk pengujian aplikasi GIS objek wisata
di Kabupaten Halmahera Utara berjumlah 30 respoden. Berdasarkan proses
penghitungan skala jawaban dari responden disimpulkan sebagai berikut, 83%
dari 30 responden menyatakan terbantu dengan informasi terkait objek wisata,
hotel, dan alamat penting yang disediakan oleh sistem; 90% dari 30 responden
terbantu dengan map yang disediakan oleh sistem; 77% dari 30 responden
menyatakan tampilan map dapat dilihat dengan jelas pada sistem; 77% dari 30
responden menyatakan sistem dapat digunakan dengan mudah; 93% dari 30
responden menyatakan sistem ini bermanfaat; dan 87% dari 30 responden
menyatakan puas dengan sistem.
17
5. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut : 1) Sistem informasi geografis yang dibangun dapat memberikan
informasi yang digunakan dalam perjalanan wisata di Halmahera Utara. Informasi
berupa data grafis dan data atribut objek wisata itu sendiri, fasilitas pendukung
seperti yang digunakan sebagai kata kunci pencarian Hotel, Bank, Resto atau
rumah makan, Rumah sakit, kantor, toko dan pasar, serta informasi dari jalur yang
dilewati; 2) Aplikasi ini juga dirancang untuk user dalam hal ini semua
masyarakat Kabupaten Halmahera Utara maupun para wisatawan lokal dan
wisatawan dari luar negeri, yang membutuhkan informasi pariwisata (objek-objek
wisata dan fasilitas penunjang). Saran pengembangan penelitian ini adalah
perancangan sistem informasi geografis menggunakan teknologi lain, seperti
teknologi android yang bersifat mobile sehingga mudah untuk diakses dimanapun
user berada.
6. Daftar Pustaka
[1] Soyusiawati, dkk, 2007. Sistem Informasi Geografis di Propinsi
Kepulauan Bangka Belitung Berbasis Web: Seminar Nasional Aplikasi
Teknologi Informasi (SNATI).
[2] Susanto, 2008. Sistem Infomasi Geografis Industri Berbasis Web di
Kabupaten Pacitan: Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo.
[3] Tanaamah, Andeka Rocky, 2008. Perancangan dan Implementasi WebGIS
Pariwisata Kabupaten Sumba Timur: Universitas Gajah Mada.
[4] Dwidasmara, 2009. Sistem Informasi Geografis Berbasis SVG Perjalanan
Wisata dengan Teknologi Mobile: Universitas Gajah Mada.
[5] Arronof, 1989. Geographic Information Systems: A Management
Perspective. WDL Publication Ottawa.
[6] Budiyanto, Eko. 2004. Sistem Informasi Geografis Menggunakan
MapInfo. Yogyakarta: Andi.
[7] Yoeti, 1997. Pengertian Industri Pariwisata. http://e1tourism.co.cc/6-
pengertian-industri-pariwisata.html. Diakses bulan Mei 2010.
[8] Pendit, 1994. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: Andi.
[9] Pimpler, Eric, 2006. Google Maps API, The New World Of Web Mapping,
Geospatial Training & Consulting, LLC.
[10] Hasibuan, Zainal, A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu
Komputer dan Teknologi Informasi: Konsep, Teknik, dan Aplikasi, Jakarta:
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.