Perancangan dan Implementasi Aplikasi Penentuan Rute...

16
2 yang hanya berjumlah sembilan milyar unduhan [1]. Salah satu platform aplikasi smartphone yang sedang berkembang saat ini adalah Android. Platform Android yang dikembangkan oleh Google, memiliki nilai penjualan smartphone sebesar 49% selama kuartal pertama 2012, naik dari 15% dari kuartal pertama tahun 2011 yang lalu. Peningkatan ini menunjukkan bahwa smartphone memiliki prosentase sebanyak 25,4% dari semua penjualan mobile, naik 4,9% dari tahun ke tahun. Android memiliki andil yang cukup besar terhadap pertumbuhan di industri smartphone [2]. Perusahaan yang memiliki layanan delivery memerlukan informasi rute dalam proses ambil dan kirim barang, salah satunya pada perusahaan Odek Laundry. Odek Laundry melayani jasa cuci pakaian yang memiliki banyak pelanggan dan tersebar di seluruh wilayah kota Salatiga. Jumlah pelanggan yang ada dari waktu ke waktu semakin bertambah dan semakin luas penyebarannya. Hal ini membuat petugas kirim atau kurir sering mengalami kesulitan dalam proses pengiriman karena tidak selalu menghafal alamat pelanggan yang akan dituju dan rute jalan yang akan dilalui. Untuk mengatasi masalah tersebut, dibutuhkan aplikasi yang dapat memberikan informasi alamat tujuan dan rute jalan sehingga membantu kurir dalam proses pengiriman pakaian. Android mendukung berbagai layanan dari Google. Layanan Google yang dapat dimanfaatkan dalam perancangan aplikasi Android adalah Google Maps. Google Maps memiliki beberapa fitur, salah satunya adalah Direction yang berfungsi untuk menunjukkan jalan atau rute dari tempat semula ke tempat yang akan dituju [3]. Maka dari itu, muncul keinginan untuk merancang dan mengimplementasikan aplikasi penentuan rute pengiriman berbasis Android dan Google Maps pada studi kasus Odek Laundry Salatiga. 1. Tinjauan Pustaka Penelitian sebelumnya mengenai pembuatan aplikasi mobile agent berbasis Android, yaitu aplikasi pencarian hotel dengan kriteria tertentu dimana posisi pengguna berada melalui rute maps. Posisi user didapatkan dari deteksi GPS yang sudah ada di perangkat mobile Android. Output dari aplikasi ini adalah rute yang menunjukkan posisi user berada ke posisi hotel yang dicari. Aplikasi ini berguna bagi tamu dari luar kota, baik wisatawan asing maupun wisatawan lokal yang ingin mencari keberadaan hotel sesuai kriteria yang diinginkan pada kota tertentu[4]. Perbedaannya adalah aplikasi yang akan dibuat memiliki fungsi dan penggunaan yang berbeda yaitu adanya interaksi antar user admin dan pelanggan serta data yang ada lebih dinamis. Penelitian berikutnya adalah penentuan jalur terpendek menggunakan teknologi Google Maps Mashups dengan mobile sistem Android. Aplikasi penentuan jalur terpendek ini memilki dua fturi, yaitu one way trip dan round trip. One way trip Penggunaan aplikasi ini awalnya dengan memasukkan titik awal dan titik tujuan sebagai inputan. Output dari aplikasi ini adalah jalur terpendek yang dilewati untuk mencapai tujuan berupa peta yang dilengkapi dengan foto satelit [5]. Perbedaannya dengan aplikasi yang akan dibuat adalah terletak pada cara kerja user dalam menentukan rute. Pada aplikasi yang akan dibuat, user tidak

Transcript of Perancangan dan Implementasi Aplikasi Penentuan Rute...

Page 1: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Penentuan Rute ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2406/2/T1_672008048_Full... · dan tambah data pelanggan, melakukan update data order

2

yang hanya berjumlah sembilan milyar unduhan [1]. Salah satu platform aplikasi

smartphone yang sedang berkembang saat ini adalah Android. Platform Android

yang dikembangkan oleh Google, memiliki nilai penjualan smartphone sebesar

49% selama kuartal pertama 2012, naik dari 15% dari kuartal pertama tahun 2011

yang lalu. Peningkatan ini menunjukkan bahwa smartphone memiliki prosentase

sebanyak 25,4% dari semua penjualan mobile, naik 4,9% dari tahun ke tahun.

Android memiliki andil yang cukup besar terhadap pertumbuhan di industri

smartphone [2].

Perusahaan yang memiliki layanan delivery memerlukan informasi rute

dalam proses ambil dan kirim barang, salah satunya pada perusahaan Odek

Laundry. Odek Laundry melayani jasa cuci pakaian yang memiliki banyak

pelanggan dan tersebar di seluruh wilayah kota Salatiga. Jumlah pelanggan yang

ada dari waktu ke waktu semakin bertambah dan semakin luas penyebarannya.

Hal ini membuat petugas kirim atau kurir sering mengalami kesulitan dalam

proses pengiriman karena tidak selalu menghafal alamat pelanggan yang akan

dituju dan rute jalan yang akan dilalui. Untuk mengatasi masalah tersebut,

dibutuhkan aplikasi yang dapat memberikan informasi alamat tujuan dan rute

jalan sehingga membantu kurir dalam proses pengiriman pakaian.

Android mendukung berbagai layanan dari Google. Layanan Google yang

dapat dimanfaatkan dalam perancangan aplikasi Android adalah Google Maps.

Google Maps memiliki beberapa fitur, salah satunya adalah Direction yang

berfungsi untuk menunjukkan jalan atau rute dari tempat semula ke tempat yang

akan dituju [3]. Maka dari itu, muncul keinginan untuk merancang dan

mengimplementasikan aplikasi penentuan rute pengiriman berbasis Android dan

Google Maps pada studi kasus Odek Laundry Salatiga.

1. Tinjauan Pustaka

Penelitian sebelumnya mengenai pembuatan aplikasi mobile agent

berbasis Android, yaitu aplikasi pencarian hotel dengan kriteria tertentu dimana

posisi pengguna berada melalui rute maps. Posisi user didapatkan dari deteksi

GPS yang sudah ada di perangkat mobile Android. Output dari aplikasi ini adalah

rute yang menunjukkan posisi user berada ke posisi hotel yang dicari. Aplikasi ini

berguna bagi tamu dari luar kota, baik wisatawan asing maupun wisatawan lokal

yang ingin mencari keberadaan hotel sesuai kriteria yang diinginkan pada kota

tertentu[4]. Perbedaannya adalah aplikasi yang akan dibuat memiliki fungsi dan

penggunaan yang berbeda yaitu adanya interaksi antar user admin dan pelanggan

serta data yang ada lebih dinamis.

Penelitian berikutnya adalah penentuan jalur terpendek menggunakan

teknologi Google Maps Mashups dengan mobile sistem Android. Aplikasi

penentuan jalur terpendek ini memilki dua fturi, yaitu one way trip dan round trip.

One way trip Penggunaan aplikasi ini awalnya dengan memasukkan titik awal dan

titik tujuan sebagai inputan. Output dari aplikasi ini adalah jalur terpendek yang

dilewati untuk mencapai tujuan berupa peta yang dilengkapi dengan foto satelit

[5]. Perbedaannya dengan aplikasi yang akan dibuat adalah terletak pada cara

kerja user dalam menentukan rute. Pada aplikasi yang akan dibuat, user tidak

Page 2: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Penentuan Rute ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2406/2/T1_672008048_Full... · dan tambah data pelanggan, melakukan update data order

3

perlu menentukan titik awal dan titik tujuan secara manual, sistem akan

mendeteksi titik posisi user sebagai titik awal dengan GPS yang sudah ada pada

perangkat Android. Titik tujuan didapat dengan melakukan request data titik

koordinat rumah pelanggan yang akan dituju saat proses pengiriman.

Penelitian berikutnya adalah penggunaan aplikasi mobile map pada

pengembangan sistem informasi lokasi objek wisata di daerah Makasar. Aplikasi

ini digunakan untuk mencari dan mengetahui tempat wisata yang ada di Makasar.

Output dari aplikasi ini adalah posisi tempat wisata yang digambarkan pada peta

kota Makasar [6]. Perbedaannya dengan aplikasi yang akan dibuat adalah aplikasi

penggunaan mobile map tidak menunjukkan rute atau jalur menuju tempat wisata

tujuan, hanya menunjukkan posisi atau letak tempat wisata tujuan di dalam peta.

Pada penelitian ini akan dibahas mengenai perancangan aplikasi penentuan

rute pengiriman di perusahaan jasa laundry. Terdapat dua aplikasi mobile Android

dan satu aplikasi web. Aplikasi mobile yang pertama adalah aplikasi yang

digunakan oleh petugas antar atau kurir untuk melihat data order laundry dari

pelanggan dan melihat rute pengiriman dalam bentuk map. Aplikasi mobile yang

ke-dua adalah aplikasi yang digunakan oleh pelanggan untuk melakukan registrasi

dan meminta layanan jasa laundry secara online. Aplikasi web adalah web server

yang digunakan oleh admin untuk penyimpanan dan managemen data. Pada

penelitian ini, untuk mendeteksi titik posisi user baik pelanggan maupun kurir

menggunakan GPS (Global Positioning System) yang ada pada perangkat

Android.

Android merupakan sistem operasi bergerak (mobile) yang menggunakan

versi modifikasi dari kernel Linux. Sistem ini memilki berbagai keunggulan

sebagai software berbasis kode komputer yang bisa didistribusikan secara terbuka

(open source), sehingga programmer bisa membuat aplikasi baru di dalamnya.

Adanya Android Market dalam sistem operasi Android, menghadirkan ribuan

aplikasi baik yang gratis maupun berbayar [7].

Dari arsitektur sistem, Android merupakan sekumpulan framework dan

virtual machine yang berjalan di atas kernel linux. Virtual machine Android

bernama Dalvik Virtual Machine (DVM), engine ini berfungsi untuk

menginterpretasikan dan menghubungkan seluruh kode mesin yang digunakan

oleh setiap aplikasi dengan kernel Linux. Sementara untuk framework aplikasi

sebagian besar dikembangkan oleh Google dan sebagian yang lain dikembangkan

oleh pihak ketiga. Beberapa framework yang dikembangkan oleh Android sendiri

misalnya fungsi untuk teleponi seperti panggilan telepon, sms, dan video call.

Untuk browser Android menggunakan Google Chrome yang sebelumnya sudah

dikembangkan oleh Google jauh sebelum Android dirilis. Gambar 1 menunjukkan

arsitektur pada Android.

Page 3: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Penentuan Rute ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2406/2/T1_672008048_Full... · dan tambah data pelanggan, melakukan update data order

4

Gambar 1 Arsitektur Android [8]

Google Maps API adalah layanan gratis yang diberikan oleh Google untuk

mendukung perkembangan SIG, sehingga para developer web maupun sistem

yang lain menggunakan Google Maps sebagai penunjang fasilitas di dalam

sistemnya. Agar dapat menggunakan Google Maps, dibutuhkan suatu media

penghubung antara Google Maps dengan sistem yang dibangun. Maka,

dikembangkan suatu interface guna memfasilitasi hal tersebut, yaitu Google Maps

API. Google Maps API adalah antarmuka pemrograman aplikasi yang

menyediakan berbagai fungsi dan sekumpulan objek dalam bahasa JavaScript

sehingga citra digital atau peta Google Maps dapat ditampilkan pada halaman

website lain. Melalui Google Maps API inilah para pengguna internet maupun

developer tidak perlu bersusah keras membangun suatu citra digital atau peta,

sehingga yang difokuskan adalah data-data yang menjadi pendukung saja.

Walaupun tidak berbayar, untuk dapat menggunakan Google Maps pada suatu

halaman website, pengguna harus melakukan pendaftaran secara online terlebih

dahulu.

Google Maps dapat menerima input koordinat dalam format derajat lintang

dan derajat bujur, tanpa mengenal menit dan detik dengan tanda positif untuk

lintang utara dan bujur timur, sedangkan untuk lintang selatan dan bujur barat

digunakan tanda negatif. Di dalam koordinat Google Maps, garis lintang dan

bujur dikenal dengan nama latitude dan longitude. Latitude (lat) merupakan garis

yang membentang dari selatan ke utara, sedangkan longitude (lng) merupakan

garis yang membentang dari barat ke timur. Pada garis ekuator, latitude bernilai 0,

maksudnya adalah, semua yang berada di bagian bawah dari ekuator (selatan)

bernilai negative, sedangkan di atasnya (utara) akan bernilai positif. Untuk

longitude, acuannya adalah prime meridian. Sesuai sejarah Greenwich England,

semua posisi yang berada di sebelah timur garis ini, akan bernilai positif,

sedangkan yang berada di sebelah barat, bernilai negatif [9].

Page 4: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Penentuan Rute ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2406/2/T1_672008048_Full... · dan tambah data pelanggan, melakukan update data order

5

2. Metodologi Penelitian

Metode pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah

metode Prototyping. Prototyping adalah proses yang digunakan untuk membantu

pengembangan perangkat lunak dalam membentuk model dari perangkat lunak

yang harus dibuat [10]. Metode ini dilakukan secara bertahap, yaitu dengan

mengembangkan suatu prototype yang sederhana terlebih dahulu baru kemudian

dikembangkan dari waktu ke waktu sampai perangkat lunak selesai

dikembangkan. Prototype merupakan bentuk dasar atau model awal dari suatu

sistem atau subsistem. Tahap-tahap dalam metode Prototype ditunjukkan pada

Gambar 2.

Gambar 2 Tahapan dalam Model Prototyping [10]

1. Pengumpulan Kebutuhan Sistem

Pengumpulan kebutuhan sistem pertama dilakukan dengan analisis

kebutuhan melalui metode wawancara dengan pemilik usaha laundry bernama

Pandu. Dalam wawancara tersebut, dinyatakan bahwa jarak dan waktu sangat

diperhitungkan dalam usahanya. Terutama pada Odek Laundry, memilki banyak

pelanggan yang tersebar di seluruh wilayah Salatiga. Jumlah pelanggan dari waktu

ke waktu semakin bertambah. Sering kali dalam waktu yang sama, kurir harus

mengantar pakaian ke beberapa pelanggan yang jaraknya cukup jauh satu sama

lain. Kurir tidak selalu menghafal semua alamat pelanggan yang akan dituju. Oleh

karena itu, mengetahui rute dalam melakukan pengiriman dinilai sangat penting

sebagai petunjuk yang mempermudah kurir untuk mengetahui lokasi mana saja

yang dituju dan jalan yang akan dilalui.

Wawancara juga dilakukan dengan salah satu pelanggan dari Odek

Laundry bernama Anik. Dalam wawancara tersebut, dinyatakan bahwa registrasi

dan order secara online lebih mudah. Hal ini dikarenakan pelanggan tidak perlu

datang langsung ke tempat laundry. Berdasarkan analisis kebutuhan yang

dilakukan melalui wawancara tersebut, maka perancangan aplikasi penentuan rute

pengiriman pada Odek Laundry Salatiga perlu dilakukan

Pada perancangan aplikasi ini, ada tiga pengguna yang berperan. Pertama

adalah admin sebagai pihak laundry yang berotoritas melakukan managemen data,

yaitu: (1) Melihat, menambah, dan mengubah data pelanggan; (2) Melihat dan

melakukan manage data order dari pelanggan. Kedua adalah Kurir sebagai orang

Page 5: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Penentuan Rute ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2406/2/T1_672008048_Full... · dan tambah data pelanggan, melakukan update data order

6

yang bertugas mengambil dan mengantar pakaian, kurir dapat melakukan berbagai

aktifitas, yaitu: (1) Melihat data pelanggan; (2) Melihat data order; (3) Melihat

rute pengambilan; (4) Melihat rute pengiriman. Ketiga adalah pelanggan sebagai

orang yang menggunakan jasa laundry, pelanggan dapat melakukan berbagai

aktifitas, yaitu: (1) Melakukan registrasi; (2) Melakukan order.

2. Perancangan

Setelah melakukan analisis dan pengumpulan kebutuhan sistem,

selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan perancangan. Perancangan sistem

dibuat menggunakan diagram UML. Rancangan yang ada mewakili semua aspek

software yang diketahui, dan rancangan ini sebagai dasar dalam pembuatan

prototype. Selain itu, juga dirancang arsitektur aplikasi yang akan dirancang serta

proses bisnis yang berjalan.

Use case diagram merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan

sistem [11]. Salah satu manfaat dari use case adalah calon pengguna sistem dapat

memperoleh pemahaman yang menyeluruh tentang sistem yang akan dirancang.

Use case diagram sistem ditunjukkan pada Gambar 3.

Petugas antar

lihat rute antar

lihat rute ambil

lihat data pelanggan

lihat data checklist order

lihat data order masuk

lihat data ambil order

ubah data pelanggan

ubah data order masuk

Admin

tambah data pelanggan

ubah status order masuk

ubah status ambil order

ubah status checklist order

Pelanggan

order

register

<<include>>

<<include>>

Gambar 3 Use Case Diagram

Page 6: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Penentuan Rute ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2406/2/T1_672008048_Full... · dan tambah data pelanggan, melakukan update data order

7

Pada use case diagram, terdapat tiga aktor yaitu admin, kurir, dan

pelanggan. Admin adalah orang yang berotoritas dalam manajemen data

pelanggan dan data order, kurir adalah orang yang bertugas mengambil dan

mengirim pakaian pelanggan, dan pelanggan adalah orang yang menggunakan

jasa laundry. Admin dapat melihat data pelanggan, melihat data ambil order,

melihat data order masuk, melihat data checklist order, melakukan update data

dan tambah data pelanggan, melakukan update data order masuk, dan mengubah

status order masuk. Kurir dapat melihat data pelanggan, melihat data ambil order,

melihat data checklist order, dan melihat rute. Pelanggan dapat melakukan

registrasi, melihat data pelanggan, dan melakukan order jasa laundry.

Activity Diagram merupakan salah satu cara untuk memodelkan event-

event yang terjadi dalam use case [11]. Pada sistem terdapat beberapa aktifitas

yang dilakukan oleh pelanggan, salah satunya adalah melakukan order. Pertama

yang dilakukan oleh pelanggan adalah melakukan login, jika berhasil maka

pelanggan dapat masuk ke form utama. Pada form utama pelanggan memilih

menu order. Pada menu order terdapat form yang harus dilengkapi untuk

mengirim permintaan jasa laundry. Data yang dikirim oleh pelanggan berupa id,

nama pelanggan, dan tanggal pemintaan. Secara otomatis server akan menerima

data order dari pelanggan. Jika sudah melakukan order, maka pelanggan dapat

logout dari sistem. Gambar 4 menunjukkan aktifitas yang dilakukan saat

pelanggan melakukan order

Start

pilih menu order

End

login

validasitidak valid

masuk form utama

valid

logout

kirim order menyimpan data order

database serv eraplikasi pelangganpelanggan

Gambar 4 Activity Diagram Pelanggan Order

Salah satu aktifitas yang dilakukan kurir adalah melihat rute pengiriman.

Pertama yang dilakukan adalah melakukan login, jika berhasil maka dapat masuk

ke form utama. Pada form utama dapat memilih menu lihat rute, kemudian sistem

akan merequest data pelanggan berupa nama, alamat, titik latitude dan longitude

Page 7: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Penentuan Rute ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2406/2/T1_672008048_Full... · dan tambah data pelanggan, melakukan update data order

8

ke database server. Sistem akan melakukan request map ke server Google Maps

sesuai dengan data yang telah didapat dari database server. Selanjutnya pada form

map akan menampilkan rute map yang direquest. Terakhir, petugas delivery dapat

melakukan logout dari sistem. Gambar 5 menunjukkan activity diagram lihat rute.

Start

End

pilih menu lihat rute

login

validtidak valid

masuk form utama

ya

menampilkan map

logout

menampilkan rute

request data pelanggan

request map

google map serv erdatabase serv eraplikasipetugas delivery

Gambar 5 Activity Diagram Lihat Rute

Deployment diagram aplikasi yang dibuat ditunjukkan pada Gambar 6.

Pada Gambar 6, terlihat bahwa ada beberapa perangkat yang digunakan saat

deployment, yaitu sebuah komputer yang bertugas sebagai server. Web server

terhubung dengan database server yang digunakan untuk penyimpanan data.

Perangkat milik pelanggan dan perangkat milik kurir terhubung dengan web

server untuk melakukan request dan pengiriman data.

Admin

Pelanggan

Web Server

Database Server

Petugas delivery

Komputer

Android deviceAndroid device Android device

Gambar 6 Deployment Diagram

Page 8: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Penentuan Rute ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2406/2/T1_672008048_Full... · dan tambah data pelanggan, melakukan update data order

9

Perancangan desain antarmuka aplikasi terdiri dari tiga bagian, yaitu

desain antarmuka untuk aplikasi pelanggan ditunjukkan pada Gambar 7 yang

terdiri dari edit text no tujuan, edittext id pelanggan, edit text nama pelanggan,

dan satu button untuk send order ke admin. Desain antarmuka form utama

aplikasi penentuan rute pengiriman ditunjukkan pada Gambar 8, yang terdiri dari

list menu bergambar dengan tujuh menu pilihan. Desain antarmuka untuk aplikasi

web admin ditunjukkan pada Gambar 9 yang terdiri dari header, footer, menu

halaman di samping kiri, dan content.

Gambar 7 Desain Antarmuka Aplikasi Pelanggan

Gambar 8 Desain Antarmuka Aplikasi Kurir

Gambar 9 Desain Antarmuka Aplikasi Web Admin

Page 9: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Penentuan Rute ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2406/2/T1_672008048_Full... · dan tambah data pelanggan, melakukan update data order

10

3. Evaluasi Prototype

Proses evaluasi prototype dilakukan sebanyak dua kali pengujian oleh

pembuat dan pengguna. Penjelasan setiap tahap evaluasi prototype adalah sebagai

berikut:

a. Evaluasi Tahap Pertama

Evaluasi prototype pertama dilakukan setelah perancangan awal aplikasi.

Dalam tahap ini melakukan perancangan database dan desain tampilan.

Hasil dari evaluasi tahap pertama antara lain: (1) Memperbaiki database

sistem sesuai dengan yang dibutuhkan; (2) Memperbaiki tampilan form

utama aplikasi agar lebih menarik dan mudah dipahami pengguna dengan

membuat list menu dengan tulisan dan bergambar, karena tampilan

awalnya masih terlalu sederhana dan hanya terdiri dari list menu yang

berbentuk tulisan saja.

b. Evaluasi Tahap Ke-dua

Evaluasi tahap kedua ini dilakukan setelah fungsi utama yang ada pada

aplikasi selesai dibuat. Hasil dari evaluasi tahap ke-dua antara lain: (1)

Perlu menambahkan keterangan marker pada map, agar lebih jelas dan

mudah dipahami pengguna; (2) Perlu menambahkan menu help yang

berisikan petunjuk penggunaan aplikasi atau user guide; (3) Perlu memberi

proteksi untuk penggunaan aplikasi, khususnya dalam kelengkapan

memasukkan data.

3. Hasil dan Pembahasan

Setelah tahap perancangan, akan dilakukan pembahasan mengenai hasil

dari perancangan sistem. Hasilnya adalah suatu aplikasi berbasis Android untuk

pelanggan laundry, aplikasi penentuan rute pengiriman untuk kurir, dan aplikasi

web admin yang dapat digunakan sesuai dengan analisis kebutuhan yang telah

dilakukan.

Aplikasi Petugas Antar atau Kurir

- Form Utama

Gambar 10 Form Utama Aplikasi Kurir

Page 10: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Penentuan Rute ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2406/2/T1_672008048_Full... · dan tambah data pelanggan, melakukan update data order

11

Form utama pada aplikasi ini berisi menu pilihan yang terdiri dari Data

Pelanggan, Ambil Order, Checklist Order, Rute Antar, Rute Kirim, Help, dan

Logout. Menu yang disediakan berbentuk list bergambar. Gambar 10

menunjukkan form utama aplikasi petugas delivery.

- Form Data Pelanggan

Gambar 11 Form Data Pelanggan Laundry

Form data pelanggan berisi data pelanggan laundry. Data ditampilkan

dalam bentuk tabel yang terdiri terdiri dari id pelanggan, nama, alamat, dan

nomor HP. Gambar 11 menunjukkan form data pelanggan.

- Form Data Checklist Order

Gambar 12 Form Data Checklist Order

Page 11: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Penentuan Rute ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2406/2/T1_672008048_Full... · dan tambah data pelanggan, melakukan update data order

12

Form data checklist order berisi data order jasa laundry yang sudah

diproses dan siap diantar oleh kurir. Data ditampilkan dalam bentuk list yang

terdiri terdiri dari id order, nama, tanggal, jumlah (kg), dan total bayar. Kurir

dapat mengubah status order pada form checklist order yang semula statusnya

belum dantar menjadi status sudah diantar. Gambar 12 menunjukkan form data

checklist order.

- Form Rute

Gambar 13 Form Rute

Pada form rute pengambilan, kurir dapat melihat rute untuk mengambil

pakaian pelanggan yang akan dicuci. Setiap titik posisi pelanggan ditandai dengan

titik bulat berwarna hijau dan keterangan yang berisi nama serta alamat

pelanggan. Pada form rute pengiriman, petugas delivery dapat melihat rute untuk

mengirimkan hasil jadi laundry ke pelanggan. Setiap titik posisi pelanggan

ditandai dengan titik bulat berwarna dan keterangan yang berisi nama serta alamat

pelanggan. Gambar 13 menunjukkan form rute.

Aplikasi Pelanggan

- Form Registrasi

Gambar 14 Form Registrasi

Page 12: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Penentuan Rute ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2406/2/T1_672008048_Full... · dan tambah data pelanggan, melakukan update data order

13

Form registrasi pelanggan berfungsi untuk melakukan registrasi oleh

pendaftar untuk mendaftarkan diri menjadi pelanggan di Odek Laundry.

Registrasi dilakukan dengan mengisi data nama, password, alamat, dan nomor HP

pendaftar. Server mendapatkan titik posisi pendaftar melalui deteksi titik

koordinat posisi pendaftar menggunakan GPS yang ada pada perangkat Android.

Gambar 14 menunjukkan form registrasi.

- Form Utama

Gambar 15 Form Utama Aplikasi Pelanggan

Form utama pada aplikasi pelanggan berisi menu pilihan yang terdiri dari

menu Order, Help, dan Logout. Menu yang disediakan berbentuk list bergambar.

Gambar 15 menunjukkan form utama aplikasi pelanggan.

- Form Order

Gambar 16 Form Order Aplikasi Pelanggan

Form order berfungsi untuk mengirimkan data order jasa laundry dan

notifikasi kepada admin. Gambar 16 menunjukkan form order pada aplikasi

pelanggan.

Page 13: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Penentuan Rute ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2406/2/T1_672008048_Full... · dan tambah data pelanggan, melakukan update data order

14

Aplikasi Web Admin

- Halaman Data Pelanggan

Gambar 17 Halaman Data Pelanggan

Halaman data pelanggan menampilkan data pelanggan laundry yang aktif

maupun non-aktif. Kolom data pelanggan terdiri dari id pelanggan, nama,

password, alamat, titik longitude, titik latitude, dan nomor HP pelanggan. Admin

dapat menghapus dan melakukan update data pelanggan pada halaman data

pelanggan. Gambar 17 menunjukkan halaman data pelanggan.

- Halaman Data Order

Gambar 18 Halaman Data Order

Halaman data order menampilkan data permintaan layanan laundry dari

pelanggan. Data order terdiri dari id order, nama pelanggan, tanggal order, jumlah

(kg), total bayar, dan status order. Admin dapat melakukan update data order

dengan menambahkan data jumlah (kg) dan data total bayar. Gambar 18

menunjukkan halaman data order.

Page 14: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Penentuan Rute ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2406/2/T1_672008048_Full... · dan tambah data pelanggan, melakukan update data order

15

Pengujian Sistem

Pengujian ini berfungsi untuk melihat sejauh mana aplikasi ini dapat

berjalan dan untuk menemukan kesalahan yang mungkin terjadi. Parameter dalam

pengujian ini menggunakan user requirements yang telah dijelaskan pada tahap

sebelumnya. Pengujian aplikasi ini terdiri dari dua teknik pengujian, yaitu:

- Pengujian Alfa

Pengujian alfa merupakan pengujian aplikasi yang dilakukan oleh pembuat

ataupun orang-orang yang terlibat di dalamnya [12]. Tujuan dari pengujian

aplikasi ini adalah untuk mengetahui ketepatan titik posisi pengguna dan titik

tujuan pengiriman, serta mengetahui apakah rute akan berubah jika posisi

pengguna berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Tujuan pengiriman: Tingkir,

Argomulyo, Ledok, dan Nyamat

1. Pengujian pertama dilakukan di Jl.Brigjen Sudiarto no.2 Salatiga. Waktu

load map saat itu adalah 8 detik.

2. Pengujian ke-dua posisi pengguna berpindah ke Jl.Osamaliki no.96

Salatiga, titik posisi pengguna yang semula ditunjukkan dalam peta berada

di Jl.Brigjen Sudiarto no.2 secara otomatis berubah di Jl.Osamaliki no.96.

Rute yang ditunjukkan akan berubah sesuai dengan perubahan posisi

pengguna saat itu. Waktu load map saat itu adalah 7 detik. Gambar 19

menunjukkan perubahan rute hasil pengujian pertama dan ke-dua.

Gambar 19 Perubahan Rute Pertama

3. Pengujian ke-tiga posisi pengguna berpindah ke Jl.Imam Bonjol no.111

Salatiga, titik posisi pengguna yang semula ditunjukkan dalam peta berada

di Jl.Osamaliki no.96 secara otomatis berubah di Jl.Imam Bonjol no.111.

Rute yang digambarkan akan berubah sesuai dengan perubahan posisi

pengguna saat itu. Waktu load map saat itu adalah 5 detik.

4. Pengujian ke-empat posisi pengguna berpindah ke Jl.Yos Sudarso no.1

Salatiga, titik posisi pengguna yang semula ditunjukkan peta berada di

Jl.Imam Bonjol no.111 secara otomatis berubah di Jl.Yos Sudarso no.1.

Rute yang digambarkan akan berubah sesuai dengan perubahan posisi

Page 15: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Penentuan Rute ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2406/2/T1_672008048_Full... · dan tambah data pelanggan, melakukan update data order

16

pengguna saat itu. Waktu load map saat itu adalah 8 detik. Gambar 20

menunjukkan perubahan rute hasil pengujian ke-tiga dan ke-empat.

Gambar 20 Perubahan Rute Ke-dua

- Pengujian Beta

Pengujian beta dilakukan oleh pengguna aplikasi, yaitu kurir, pemilik

laundry sebagai admin, dan pelanggan. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk

mengetahui apakah aplikasi ini sudah membantu menyelesaikan permasalahan

yang ada. Pengujian dilakukan dengan membagikan kuisioner yang diberikan

kepada 36 responden yang terdiri dari tiga pemilik usaha laundry, tiga pegawai

laundry, dan 30 pelanggan atau yang pernah menggunakan jasa laundry. Pada

lembar kuesioner terdapat lima pertanyaan. Berdasarkan hasil analisa kuesioner,

dapat disimpulkan sebanyak 63.9% menjawab bahwa aplikasi ini sangat mudah

digunakan, 47.2% menjawab bahwa visualisasi data pada aplikasi ini mudah

dipahami, 72.2 % menjawab bahwa aplikasi ini membantu pengusaha laundry

dalam pendataan dan proses pengiriman, 50% menjawab bahwa aplikasi ini

membantu pelanggan meminta layanan laundry, 80.6% menjawab bahwa desain

tampilan aplikasi ini menarik.

5. Simpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah aplikasi

penentuan rute pengiriman dirancang pada platform Android memanfaatkan

Google Maps API. Deteksi titik koordinat posisi pengguna memanfaatkan GPS

yang ada perangkat Android. Jika posisi pengguna berubah atau berpindah, maka

rute pengiriman akan berubah sesuai dengan perubahan posisi pengguna. Aplikasi

ini membantu pengguna untuk mendapatkan informasi rute dalam bentuk map,

sehingga mengetahui lebih jelas tujuan pengiriman barang dan mengetahui rute

jalan yang dilalui.

Page 16: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Penentuan Rute ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2406/2/T1_672008048_Full... · dan tambah data pelanggan, melakukan update data order

17

6. Daftar Pustaka

[1] Sutyadhi, Ardhi. 2012. Menanti “Instagram”ala Lokal untuk Mendunia.

http://inet.detik.com/read/2012/04/11/121313/1889727/398/menanti-

instagram-ala-lokal-untuk-mendunia. Diakses tanggal 5 April 2012.

[2] Gopego. 2012. Android Berjaya di Asia Tenggara, Indonesia Pasar Paling

Potensial. http://android.gopego.com. Diakses tanggal 2 Mei 2012.

[3] Elcom. 2012. Hebatnya Google Maps dan Pintarnya Google Street.

Penerbit Andi

[4] Kurniawan, Edi. 2011. Desain Mobile Agent Pencarian Hotel Berbasis

Android. Salatiga: UKSW.

[5] Prasamya, Satria, 2011, Penentuan Jalur Terpendek Menggunakan

Teknologi Google Maps Mashup dengan Mobile Sistem Android Mobile,

Surabaya.

[6] Luther, Leonar. 2010. Pengembangan Sistem Informasi Lokasi Objek

Wisata Berbasis Mobile Map (Studi Kasus Objek Wisata Daerah

Makassar). Salatiga: UKSW.

[7] Cooper, Martin. 2010. Step by Step Smartphone Android. Massachusetts:

Pace University.

[8] Android Developer. 2011. What is Android ?. Diakses tanggal 25

November 2011.

[9] Svennerberg, Gabriel. 2010. Beginning Google Maps API 3. Amerika

Serikat: Apress

[10] Pressman, Roger, 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi

(Buku Satu). Yogyakarta: Andi.

[11] Nugroho, Adi. 2005. Rational Rose Untuk Pemodelan Berorientasi Objek.

Bandung: Informatika.

[12] Vaughan, Tay. 2004. Multimedia: Making It Work, Edisi 6. Yogyakarta:

ANDI.