PERANCANGAN BLUE PRINT PENGEMBANGAN …PERANCANGAN BLUE PRINT PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI...
Transcript of PERANCANGAN BLUE PRINT PENGEMBANGAN …PERANCANGAN BLUE PRINT PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI...
PERANCANGAN BLUE PRINT PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
PESANTREN MENGGUNAKAN ZACHMAN FRAMEWORK
(STUDI KASUS PONDOK PESANTREN WAHID HASYIM YOGYAKARTA)
Skripsi
untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1
Program Studi Teknik Informatika
Disusun oleh :
diajukan oleh
Robie Hakim
07650070
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2013
i
PERANCANGAN BLUE PRINT PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
PESANTREN MENGGUNAKAN ZACHMAN FRAMEWORK
(STUDI KASUS PONDOK PESANTREN WAHID HASYIM YOGYAKARTA)
Skripsi
untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1
Program Studi Teknik Informatika
Disusun oleh :
diajukan oleh
Robie Hakim
07650070
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2013
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil alamin, Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah
SWT, yang telah memberikan nikmat dan karunia yang begitu besar, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Perancangan Blue Print Pengembangan
Sistem Informasi Pondok Pesantren Menggunakan Zachman Framework (Studi
Kasus Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta) dengan lancar meskipun
dengan sedikit hambatan dalam proses pengerjaannya. tak lupa shalawat dan salam
tetap kita haturkan kepada panutan kita Nabi Agung Muhammad SAW, berserta
sahabat-sahabatnya, karena pada Beliau terdapat suri tauladan yang baik dan kelak
akan kita nantikan syafa’atnya di yaumil akhir. Amin.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada :
1. Bapak Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, M.A., Ph.D. selaku dekan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Bapak Agus Mulyanto, S.Si., M.Kom., selaku Kaprodi Teknik Informatika yang
telah berkenan mengizinkan dan mengesahkan penulisan skripsi.
3. Bapak M. Mustakim., M.T. selaku penasehan akademik dan dosen pembimbing
skripsi terima kasih atas kesediaan dan keikhlasannya telah meluangkan waktu
untuk membantu, membimbing, dan mengarahkan, sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan lancar.
4. Bapak, Ibu, Adiku, Titsna Ashwabi, Muammal Ilmi, Nasika Nihla yang
menginginkan sekali melihat wisudaku dan semua keluarga yang selalu
mendoakan dan memberikan motivasi baik moral, spiritual maupun finansial,
sehingga menjadi kekuatan untuk tetap bertahan dalam segala tantangan yang
harus dihadapi selama kuliah di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
vi
5. Simbah Nyai Hj. Hadiah Abdul Hadi, Bapak K.H. Jalal Suyuthi selaku pengasuh
Yayasan Pondok Pesantren Wahid Hasyim yang selalu penulis nantikan wejangan
serta bimbingannya.
6. Semua bapak, ibu guru, ustadz, dan dosen dari Madrasah Ibtidaiyah Kepuhbener,
SMPN 1 Tanjunganom, MAN Nglawak Kertosono, Pondok Pesantren Wahid
Hasyim, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta terima kasih saya ucapkan semoga
amal baiknya dicatat sebagai ibadah dan menjadi amal jariyah di akhirat kelak.
7. Seluruh keluarga besar Yayasan Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta
Mas Habib Masduki, Mas Arif Kurniawan, Mas Toha, Mas Nadzif, Mas Fauzi,
Pak Aqib, Pak Jaelani, Pak Sholihin, Pak Mail, Usman, Maftuh, Zaki, Winarto,
Hasan, Syamsul, Ipul, Rosyid, Munir (Sra), Munir (La) terimakasih guyonan,
diskusi dan semangatnya sehingga menjadi motivasi tersendiri bagi penulis.
8. Seluruh teman-teman keluarga besar Prodi Teknik Informatika khususnya
angkatan 2007 yang telah memberikan masukan, saran dan diskusi yang begitu
berharga.
9. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu
penyelesaian skripsi ini baik dalam materiil maupun spiritual.
Akhirnya, meski penyusun telah berusaha sekuat tenaga untuk tidak berbuat
kesalahan, namun sebagai manusia yang tak luput dari berbagai kekurangan serta
kesalahan dalam penulisan skripsi ini masih kurang adanya. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari pembaca sangat kami harapkan. Harapannya semoga penelitian ini
dapat menjadi referensi yang berguna bagi pembaca dan bermanfaat bagi semua
pihak dengan sebaik-baiknya.
Yogyakarta, 04 Juli 2013
Penulis
Robie HakimNIM. 07650070
vii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada
Almamater Tercinta
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
viii
HALAMAN MOTTO
“Berhenti bercita-cita adalah tragedi terbesar dalam hidup”
- JAZ -
“Ilmu adalah pemimpin amal, sedangkan amal adalah pengikutnya”
- Minhajul ‘Abidin -
ix
PERANCANGAN BLUE PRINT PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PESANTREN MENGGUNAKAN ZACHMAN FRAMEWORK
(STUDI KASUS PONDOK PESANTREN WAHID HASYIM YOGYAKARTA)
Robie HakimNIM. 07650070
Intisari
Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepatnya telah membawa dunia memasuki era baru yang lebih cepat dari yang pernah dibayangkan sebelumnya. Dalam era persaingan global dan kompetisi yang semakin ketat saat ini, suatu pondok pesantren harus mampu melakukan terobosan dan inovasi serta menggunakan seluruh sarana dan teknologi yang tersedia untuk dapat mempertahankan para santri yang dimiliki. Keberadaan sistem informasi sebagai salah satu komponen pesantren tidak dapat dipisahkan oleh aktivitas kepesantrenan. Kedua komponen ini memiliki tingkat ketergantungan yang cukup tinggi dalam pembentukan karakteristik pesantren. Pengembangan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi enterprise yang tidak terencana di masa lalu akan mengakibatkan fenomena aplikasi tambal sulam, memenuhi kebutuhan sesaat dan tidak ada skala prioritas yang sesuai dengan proses yang ada di pesantren.
Pengelolaan Sistem Informasi dan Teknologi kepesantrenan perlu direncanakan dan dituang dalam bentuk blue print sehingga suatu pondok pesantren dapat mencegah dan meminimalisasi berbagai kegagalan dan hal lain yang tidak diinginkan. Semakin utuh gambaran tentang organisasi maka blue print yang dirancang akan semakin relevan dan terintegrasi secara wajar dengan tujuan jangka panjang pesantren. Perancangan blue print dengan Zachman Framework yang terdiri atas matriks klasifikasi dua dimensi yang di bangun dari pertanyaan umum yaitu what, how, where, who, when, dan why. Dalam sudut pandang contextual, concpetual, logical, physical, component tools, operation instantiation.
Hasil penelitian ini adalah blue print perencanaan strategis yang mengacu pada proses di Yayasan Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta berdasarkan data yang telah diperoleh melalui metode analisis yang digunakan dengan melibatkan seluruh komponen pesantren serta memberikan panduan awal bagi penyusunan blue print untuk berbagai pondok pesantren.
Kata kunci : Blue print, enterprise, Sistem Informasi, Teknologi Informasi, Zachman Framework.
x
Abstraction
The development of information technology has brought the world so quickly entered a new era that is faster than ever imagined. In an era of global competition and the competition is getting tougher this time, a boarding school should be able to make a breakthrough and innovation and use all available tools and technologies to be able to retain the students they have. The existence of information systems as a component of schools can not be separated by kepesantrenan activity. Both of these components have a fairly high level of dependence in the formation of Islamic characteristics. Development of Information Systems and Information Technology enterprise which is not planned in the past will lead to the phenomenon of patchy application, meet the immediate needs and priorities are not in accordance with the existing processes in the pesantren.
Management of Information Systems and Technology kepesantrenan needs to be planned and poured in the form of a blue print that boarding schools can prevent and minimize failures and other undesirable things. The more complete picture of the organization that designed the blue print will be increasingly relevant and appropriately integrated with the long-term goal boarding. Blue print design with Zachman Framework is composed of two-dimensional classification matrix in the wake of the general questions ie what, how, where, who, when, and why. In a contextual standpoint, concpetual, logical, physical, component tools, instantiation operation.
Results of this study is strategic planning blueprint which refers to the process in Pondok Pesantren Wahid Hasyim Foundation Yogyakarta based on data that has been obtained through the method of analysis used by involving all components of schools and provide initial guidance for the preparation of the blue print for a variety of boarding school.
Keyword : Blue print, Zachman Framework, Information Systems and Technology.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... ........................................................................................................... i
PENGESAHAN SKRIPSI..................................................................................................... ii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI...................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI................................................................................. iv
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. v
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................................. vii
HALAMAN MOTTO ............................................................................................................. viii
INTISARI ................................................................................................................................. ix
Abstraction ................................................................................................................................. x
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ... ................................................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................. 3
1.3. Batasan Masalah ............................................................... ................................ 3
1.4. Tujuan Penelitian ............................................................... ................................ 4
1.5. Manfaat Penelitian ........................................................... ............................... 4
1.6. Sistematika Penulisan ..................................................... .................................. 5
1.7. Keaslian Penelitian ............................................................... ............................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pstaka .................................................................................................. 8
2.2 Landasan Teori ................................................................................................ 10
2.2.1. Konsep Organisasi .. ................................................................................ 11
2.2.2. Konsep Enterprise .........................................................………………… 12
2.2.3. Konsep Cetak Biru (Blue Print) ................................................................. 13
2.2.4. Konsep Analisis Five Forces Porter.......................................................... 14
2.2.5. Konsep Analisis Value Chain .................................................................... 17
2.2.6. Konsep Analisis SWOT ............................................................................. 20
xii
2.2.7. Konsep Arsitektur ...................................................................................... 25
2.2.8. Konsep EA (Enterprise Architecture)........................................................ 25
2.2.9. Konsep Enterprise Architecture Planning (EAP)...................................... 26
2.2.10.Konsep Zachman Framework ..................................................................... 27
2.2.11.Konsep Kerangka Matrix Warren McFarlan.............................................. 32
2.2.12.Pemodelan Data ............................................................................................34
2.2.12.1. Data Flow Diagram (DFD) ................................................................34
2.2.12.2. Entity Relationship Diagram (ERD)...................................................36
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Studi Pendahuluan .. .............................................................................................39
3.2 Metode Penelitian .................................................................................................40
3.3 Studi Literatur.......................................................................................................41
3.4 Pengumpulan Data................................................................................................41
3.5 Langkah-langkah Five Forces Porter...................................................................42
3.6 Langkah-langkah Value Chain .............................................................................42
3.7 Langkah-langkah SWOT ......................................................................................43
3.8 Langkah-langkah Matriks Warren McFarlan.......................................................44
3.9 Langkah-langkah Perancanaan Zachman Framework..........................................44
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN KEBUTUHAN SISTEM
4.1 Profil Pesantren Wahid Hasyim .. .......................................................................... 49
4.1.1 Letak Geografis .. .......................................................................................... 49
4.1.2 Kondisi Santri ............................................................................................... 49
4.1.3. Visi .................................................................................................................50
4.1.4. Misi.................................................................................................................50
4.2 Gambaran Umum Pesantren .................................................................................. 51
4.3 Profil Lembaga .........................................................................................................54
4.4 Struktur Organisasi...................................................................................................60
4.5 Analisis Lingkungan Bisnis Pesantren (Five Forces Porter) ..................................61
4.6 Analisis Lingkungan Pesantren (Value Chain) ........................................................68
4.7 Analisis SWOT.........................................................................................................72
4.8 Kondisi Sistem dan Teknologi di Yayasan Pondok Pesantren Wahid Hasyim
xiii
Yogyakarta Saat Ini ..................................................................................................75
4.9 Tren Sistem Informasi Saat Ini.................................................................................76
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Implementasi Konsep Zachman Framework............................................................78
5.1.1. Baris Pertama (Contextual) ...........................................................................78
5.1.1.1. Baris Pertama Kolom Satu (What (Material List))...........................78
5.1.1.2. Baris Pertama Kolom Dua (How (Process List)) .............................79
5.1.1.3. Baris Pertama Kolom Tiga (Where(Geographical Locations List)) 80
5.1.1.4. Baris Pertama Kolom Empat (Who (Organizational Unit & Role
List)) .................................................................................................82
5.1.1.5. Baris Pertama Kolom Lima (When (Even List))...............................84
5.1.1.6. Baris Pertama Kolom Enam (Why (Goal List))................................84
5.1.2. Baris Kedua (Conceptual).............................................................................85
5.1.2.1. Baris Kedua Kolom Satu (What (Entity Relationship Model)) ........85
5.1.2.2. Baris Kedua Kolom Dua (How (Process Model))............................86
5.1.2.3. Baris Kedua Kolom Tiga (Where (Locations Model)) .....................88
5.1.2.4. Baris Kedua Kolom Empat (Who (Organizational Unit & Role
Relationship Model))........................................................................88
5.1.2.5. Baris Kedua Kolom Lima (When (Event Model))............................94
5.1.2.6. Baris Kedua Kolom Enam (Why (Goal Relationship Model)) .........96
5.1.3. Baris Ketiga (Logical)...................................................................................96
5.1.3.1. Baris Ketiga Kolom Satu (What (Data Model Diagram)) ...............96
5.1.3.2. Baris Ketiga Kolom Dua (How (Process Diagram)) .....................100
5.1.3.3. Baris Ketiga Kolom Tiga (Where (Locations Diagram))...............103
5.1.3.4. Baris Ketiga Kolom Empat (Who (Role Relationship Diagram))..104
5.1.3.5. Baris Ketiga Kolom Lima (When (Event Diagram)) .....................107
5.1.3.6. Baris Ketiga Kolom Enam (Why (Rules Diagram)).......................108
5.1.4. Baris Keempat (Physical) ...........................................................................109
5.1.4.1. Baris Keempat Kolom Satu (What (Data Entity Specification))....109
5.1.4.2. Baris Keempat Kolom Dua (How (Process Function
Specification)) ................................................................................111
xiv
5.1.4.3. Baris Keempat Kolom Tiga (Where (Location Specification)) ......112
5.1.4.4. Baris Keempat Kolom Empat (Who (Role Specification)).............115
5.1.4.5. Baris Keempat Kolom Lima (When (Event Specification)) ...........117
5.1.4.6. Baris Keempat Kolom Enam (Why (Rules Specification)).............119
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan .........................................................................................................121
6.2. Saran .. ................................................................................................................122
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... xviii
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Komponen DFD menurut Yourdan dan De Marco................................ 35
Tabel 4.1. Analisis SWOT YPPWH ........................................................................ 74
Tabel 5.1. Matriks Strategi Warren McFarlan ....................................................... 107
Tabel 5.2. Kebutuhan Teknologi YPPWH............................................................. 113
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Five Force Porter......................................................................................15
Gambar 2.2. Value Chain..............................................................................................18
Gambar 2.3. Matriks SWOT .........................................................................................22
Gambar 2.4. Enterprise Arsitektur Planning.................................................................27
Gambar 2.5. Zachman Framework................................................................................28
Gambar 2.6. Matriks Warren McFarlan........................................................................33
Gambar 2.7. Simbol entitas...........................................................................................37
Gambar 2.8. Simbol relasi.............................................................................................37
Gambar 2.9. Simbol atribut...........................................................................................38
Gambar 4.1. Struktur Organisasi YPPWH....................................................................61
Gambar 4.2. Analisis Five Force Porter YPPWH.........................................................62
Gambar 4.3. Analisis Value Chain YPPWH.................................................................69
Gambar 5.1. ERD YPPWH...........................................................................................85
Gambar 5.2. Alur Proses Santri YPPWH .....................................................................87
Gambar 5.3. Peta Lokasi YPPWH ................................................................................88
Gambar 5.4. Struktur Divisi IT YPPWH Yang Direkomendasikan .............................89
Gambar 5.5. DFD Konteks .........................................................................................101
Gambar 5.6. DFD Level 1...........................................................................................102
Gambar 5.7. Distribusi Kandidat Sistem ....................................................................104
Gambar 5.8. Matriks Fungsionalitas dan Data............................................................110
xvii
Gambar 5.9. Peta Distribusi Teknologi.......................................................................112
Gambar 5.10. Kategori Penggguna Sistem dan Teknologi .........................................116
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Banyaknya kegagalan pengembangan sistem informasi berskala besar
merupakan dampak dari kurangnya perencanaan yang matang dalam setiap
perancangan sistem informasi. Penelitian yang dilakukan oleh The Standish
Group menunjukkan bahwa prosentase akumulatif dari kegagalan pengembangan
perangkat lunak sebagian besar disebabkan karena masalah rekayasa kebutuhan
yang tidak konsisten (inconsisten), tidak lengkap (incomplete), dan tidak benar
(incorrect) (Wahono, 2003). Penyebab lain dari kegagalan tersebut dikarenakan
adanya kesenjangan antara tujuan dari instansi dan pemahaman penyedia atau
pengelola layanan IT. Selain itu, kegagalan dalam pengembangan sistem
informasi dikarenakan kurangnya komunikasi antara pihak-pihak yang terlibat.
Kondisi ini terjadi karena pihak instansi kurang mampu mengartikulasikan tujuan,
entitas, fungsionalitas, aktifitas, dan kapabilitas yang diperlukan atau dikehendaki
secara rinci. Sementara itu pihak penyedia atau pengelola layanan IT kurang
memiliki kemampuan yang memadai untuk menterjemahkan kehendak instansi
secara menyeluruh.
2
Kompleksitas suatu lembaga kepesantrenan terletak pada seberapa besar
peran pesantren dalam menjawab tuntutan masyarakat. Semakin tinggi tuntutan
masyarakat tentang keberadaan pesantren berbanding lurus dengan banyaknya
pembentukan lembaga-lembaga yang terfokus pada sub bidang tertentu sebagai
respon tuntutan masyarakat. Pembentukan lembaga-lembaga yang menangani
tuntutan masyarakat tersebut berpengaruh pada seberapa besar kesiapan sumber
daya santri dalam pendelegasian di setiap sub bidang lembaga. Peran santri dalam
menjalankan program kepesantrenan di setiap lembaga menjadikan beberapa
permasalahan dalam menyiapkan tenaga sumberdaya santri. Tidak
terdelegasikanya santri maupun terjadinya peran ganda santri dalam menjalankan
program kepesantrenan sering berakibat pada kurang optimalnya hasil yang
seharusnya dicapai. Maka dari itu, upaya untuk mengelola data sumberdaya santri
dan beberapa data pendukung yang dibutuhkan dalam pencapaian target visi dan
misi pesantren harus segera dirancang dalam suatu sistem informasi.
Pada kenyataannya pengembangan sistem informasi merupakan suatu
tuntutan bagi suatu instansi yang selama para pengelola dan penyedia layanan IT
dapat memahami tujuan dari pihak instansi dan memiliki kemampuan yang
memadai dalam menterjemahkan kehendak instansi maka perencanaan dan
pengimplementasian sistem informasi dapat disesuaikan dengan tujuan dan
kegagalan dalam pengembangan sistem dapat dikurangi. Kebutuhan sistem
informasi berskala besar yang sesuai dengan visi dan misi sebuah instansi
merupakan dambaan bagi para pemangku kebijakan. Begitu juga dengan Yayasan
3
Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta yang ingin membangun sistem
informasi sejalan dengan visi dan misi yang telah ditetapkan. Untuk mengurai
kegagalan dalam pengembangan sistem informasi maka perlu adanya
perencanaan secara menyeluruh agar sistem yang dibangun tetap sesuai dengan
visi dan misi pesantren. Maka dari itu, pada penelitian ini penulis berusaha
merancang blue print pengembangan sistem informasi di Pondok Pesantren
Wahid Hasyim agar pengembangan sistem dapat terstruktur dan dapat dijadikan
sebagai acuan untuk pengembangan sistem informasi di masa yang akan datang.
1.2. Rumusah Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan pada latar belakang di
atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang blue print pengembangan sistem informasi yang sesuai
dengan visi dan misi Pondok Pesantren Wahid Hasyim?
2. Bagaimana merancang blue print pengembangan sistem informasi agar dapat
dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan sistem informasi di Pondok
Pesantren Wahid Hasyim menggunakan Zachman Framework?
1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Perancangan blue print pengembangan sistem informasi Pondok Pesantren
Wahid Hasyim ini menggunakan Zachman Framework yang terdiri atas
matriks klasifikasi dua dimensi yang dibangun dari pertanyaan umum yaitu
4
What, How, Where, Who, When, dan Why dalam sudut pandang Contextual,
Conceptual, Logical, Physical.
2. Penelitian yang dilakuan berdasarkan pada analisis five force porter, value
chain, SWOT, dan kondisi saat ini yang akan menghasilkan suatu
perancangan blue print arsitektur enterprise dengan menggunakan metode
Zachman Framework dalam mendefinisikan rancangan pengembangan sistem
informasi.
3. Perancangan blue print ini menghasilkan suatu gambaran perencanaan sistem
informasi secara terstruktur serta dapat digunakan sebagai acuan dalam
pengembangan sistem informasi untuk beberapa sudut pandang.
4. Perancangan ini hanya memodelkan arsitektur-arsitektur dan maping yang
dibutuhkan, akan tetapi tidak sampai pada tahap implementasi sistem.
1.4. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan adalah menghasilan blue print dan usulan
portofolio sistem yang dalam mendefinisikan dan memodelkan kebutuhan suatu
sistem informasi dan teknologi sesuai dengan visi dan misi Yayasan Pondok
Pesantren Wahid Hasyim sehingga dalam pengembangan sistem informasi dapat
terstruktur sesuai dengan metode Zachman Framework.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang dapat diperoleh dengan berhasilnya tujuan
penelitian di atas antara lain :
5
1. Memberikan gambaran tentang proses bisnis secara menyeluruh di Yayasan
Pondok Pesantren Wahid Hasyim bagi pihak-pihak terkait.
2. Memberikan usulan portofolio rencana pengembangan sistem informasi
berdasarkan pada kebutuhan dan kondisi pesantren.
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dimaksudkan guna mempermudah penulisan tugas
akhir dan agar lebih sistematis. Penulis membagi sistematika penulisan ke dalam
enam bab utama, antara lain :
1. Bab I Pendahuluan
Berisikan latar belakang tugas akhir ini disusun, rumusan masalah, batasan
masalah dari penyusunan tugas akhir, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
sistematika penulisan, dan keaslian penelitian.
2. Bab II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
Meliputi penjelasan tentang penelitian yang telah dilakukan dan teori-teori
yang digunakan dalam perancangan serta pengimplementasian tugas akhir,
diantaranya konsep organisasi, konsep enterprise, konsep cetak biru (blue
print), konsep architecture, konsep enterprise architecture, konsep
enterprise architecture planning (EAP), konsep Five Force Porter, konsep
value chain, konsep SWOT, konsep Matrix Warren McFarlan, konsep
Zachman Framework, Konsep Kerangka Matriks Warren McFarlan, DFD,
ERD, konsep desain perancangan jaringan.
6
3. Bab III Metode Pengembangan Sistem
Berisi tentang studi pendahuluan dan langkah-langkah yang dilakukan dalam
analisis kebutuhan sistem yang nantinya digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam blue print pengembangan sistem informasi dengan
metode Zachman Framework.
4. Bab IV Analisis dan Perancangan Kebutuhan Sistem
Berisi tentang analisis pondok pesantren wahid hasyim dengan
menggunakan metode five force porter, value chain, dan analisis SWOT.
5. Bab V Hasil dan Pembahasan
Menjelaskan mengenai rencana pembuatan sistem dengan paradigma
Zachman Framework meliputi pertanyaan What, How, Where, Who, When,
Why dalam enam sudut pandang contextual, conceptual, logical dan
physical.
6. Bab V Penutup
Bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran berisi tentang pembahasan-
pembahasan mendasar dan utama dari bab-bab sebelumnya serta masukan-
masukan yang bersifat membangun pada pemodelan enterprise yang telah di
buat untuk pengembangan sistem pada masa yang akan datang.
1.7. Keaslian Penelitian
Penelitian yang berhubungan dengan perencanaan pengembangan sistem
informasi menggunakan Zachman Framework sudah banyak dilakukan. Akan
tetapi, penelitian tentang Perancangan Blue Print Pengembangan Sistem
7
Informasi Pesantren Menggunakan Zachman Framework khususnya di Pondok
Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta sepanjang pengetahuan penulis belum
pernah dilakukan.
121
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan penulis selama penelitian untuk
mendeskripsikan kebutuhan enterprise dalam rancangan blue print
pengembangan sistem informasi pesantren, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Berdasarkan studi awal dan diskusi dengan pihak Pengurus Yayasan Pondok
Pesantren Wahid Hasyim diperoleh informasi bahwa telah ada upaya
membangun sistem informasi dan penggunaan teknologi berbasis elektronik.
Untuk meningkatkan kebergunaan hasil penelitian ini, peneliti memberikan
masukan dalam rangka pengembangan terencana tentang blue print
pengembangan sistem informasi yang sesuai dengan visi dan misi pesantren.
Pendefinisian kebutuhan beragam dari sub divisi atau lembaga (bottom-up)
dan rencana implementasi dari Yayasan Pondok Pesantren Wahid Hasyim
Yogyakarta (top-down) berhasil membuat rancangan prototype yang segera
dapat dilaksanakan.
2. Penelitian ini berhasil merancang prototype pengembangan sistem informasi
pesantren yang diharapkan dapat memberikan usulan inisiatif terhadap
122
perlunya arsitektur pengelolaan sistem dan teknologi serta dapat digunakan
sebagai acuan untuk membentuk kesepahaman antar pihak terkait.
3. Khusus untuk pondok pesantren, pemahaman proses bisnis merupakan hal
yang sangat penting, karena proses bisnis dari pesantren memiliki
kompleksitas dan karakteristik yang berbeda jida dibandingkan dengan
proses bisnis organisasi lainnya. Dengan adanya model awal untuk
perancangan arsitektur dalam penelitian ini diharapkan dapat diterapkan oleh
pondok pesantren khususnya di Indonesia.
4. Perancangan arsitektur teknologi dan informasi yang diimplementasikan ke
dalam Zachman Framework dengan menjabarkan setiap kolom dan baris
yang mengarahkan keselerasan kebutuhan perencanaan dari data,
perancangan arsitektur, sumber daya manusia, merupakan kesatuan yang
lengkap sebagai perancangan arsitektur informasi dan teknologi.
6.2. Saran
Atas dasar hasil penelitian dan uraian dalam pembahasan dan simpulan pada
penelitian ini tentunya masih jauh dari sempurna dan terdapat banyak
kekurangan. maka dari itu penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Perancangan menggunakan Zachman Framework pada setiap sel harus
dilakukan secara konsisten agar menghasilkan pandangan yang tidak bias
terhadap kondisi di suatu organisasi.
123
2. Detail dari setiap sudut pandang dalam menggunakan metode Zachman
Framework dalam menjawab pertanyaan dasar 5 W + 1 H dapat memberikan
pandangan lebih spesifik tentang lingkungan yang diteliti.
3. Tolak ukur dari keberhasilan pengembangan sistem informasi tidak hanya
pada pendefinisian kebutuhan semata, akan tetapi harus didukung dengan
pendayagunaan sumber daya teknologi dan sumber daya manusia yang ada.
Sehingga pencapaian sistem secara menyeluruh yang sesuai dengan visi dan
misi pesantren dapat terlaksana dengan baik.
xviii
DAFTAR PUSTAKA
Adam, 2009. http://www.soopertutorials.com/business/strategic-management/3028-porter-fiveforces-model.html. Diakses pada tanggal 10 Juni 2013.
Al-Bahra, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Alfatta,Hanif, 2007, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk keunggulan bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern”. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Andiyanto, Eko. 2010. Pengembangan usaha tahu serasi kelompok tani damai dengan pendekatan value chain analysis. Fakultas Ilmu Ekonomi, Universitas Sebelas Maret Surakarta Jawa Tengah.
Bernard, S. 2005. An Introduction to Enterprise Architecture. Second Edition. Bloomington, IN: AuthorHouse. ISBN: 1-4208-8050-0.
Cook, Melissa A. 1996. Building Enterprise Information Architecture:Reengineering Information Systems,
Gronlund A. 2009. ”It’s The Economy Stupid”. Why the Sewdish E-Government Action Plan Will Not Deliver Better Government, and How it Could International Journal of Public Information System. 2009; 5(2).
Handley, Jeff (2008). Enterprise Architecture Best Practice Handbook-Building, Running and Managing Effective Enterprise Architecture Programs – Ready to use supporting documents bringing Enterprise Architecture Theory into Practice. London : Emerco by Ltd.
Institute of Electrical and Electronics Engineers 2000. IEEE Standard Glossary of Software Engineering Technology. IEEE Std 1471-2000. Institute of Electrical and Electronics Engineers, New York.
Kurtz, David L., 2008, Principles of contemporary marketin, South-Western Educational Publishing, Stamford.
Minoli, Daniel (2008). Enterprise Architecture A to Z; Frameworks, Bussiness Process Modeling, SOA, and Infrastruture Technology. United States of Americ : Auerbach Publications.
xix
Mustakiki, J.H. 2000. Sistem Informasi Berbasis Komputer. ANDI. Yogyakarta.
O’Rourke, Carol, Enterprise Architecture Using the Zachman Framework, Thomson, Canada, 2003.
Osvalds, G. 2001. Definition of Enterprise Architecture – Centric Models for The Systems Engineers. TASC Inc. [email protected].
Oetomo, Budi dan Sutedjo D, 2002, “Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi”, Andi, Yogyakarta.
Pohan, H.I. 1997. Pengantar Perancangan Sistem. Erlangga. Jakarta.
Porter, Michael E. Competitive Advantage – Creating a Sustaining Superior Performance, New York: The Free Press, 1985.
Raynard, Boyce (2007). TOGAF The Open Group Architecture Framework 100 Success Secrets:100 Most Asked Questions – The Missing TOGAF Guide on How to Achieve and Sustain Superior Enterprise Architecture Execution.
Schekkerman. Japp (2004). A Comparative Survey of Enterprise Architecture Framework Institute for Enterprise Architecture Developments (IFEAD).
Spewak, Steve H, Enterprise Architecture Planning (Developing a Blueprint for Data, Application and Technology), Jhon Wiley & Sons, Inc., New York, 1992.
Spewak, Steven H., Hill, Steven C. 1992. Enterprise Architecture Planning. Developing Blue Print for Data, Application, and Technology. Jhon Willey&Sons. http://catalog.wiley.com.
The Open Group 2007. “The Open Group Architecture Framework (TOGAF), Version 8.11, 2007, Enterprise Edition.
Wahono, Romi Satria. 2003. “Analyzing Requirements Engineering Problems.” Proceedings of the IECI Japan Workshop 2003 : Chofu Bunka Kaikan Tazukuri, Japan.
Zachman, J.A., “Enterprise Architecture – A Frameork,” Zachman International. January, 2000 www.zifa.com/frmwork2.htm.