Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan … · Perancangan...

23
Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan GCM (Google Cloud Messaging) (Studi Kasus: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Salatiga) Artikel Ilmiah Peneliti : Setiawan Prakoso (672012095) Nina Setiyawati, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga November 2016

Transcript of Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan … · Perancangan...

Page 1: Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan … · Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan GCM (Google

Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana

Berbasis Android Menggunakan GCM (Google Cloud

Messaging) (Studi Kasus: Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kota Salatiga)

Artikel Ilmiah

Peneliti :

Setiawan Prakoso (672012095)

Nina Setiyawati, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

November 2016

Page 2: Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan … · Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan GCM (Google

2

Page 3: Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan … · Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan GCM (Google

3

Page 4: Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan … · Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan GCM (Google

4

Page 5: Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan … · Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan GCM (Google

5

Page 6: Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan … · Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan GCM (Google

6

Page 7: Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan … · Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan GCM (Google

7

1. Pendahuluan

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Salatiga (Disdukcapil) yang

merupakan instansi pemerintah dalam hal kependudukan juga melakukan

pengembangan dalam hal teknologi dan informasinya. Disdukcapil tidak hanya

menangani masalah mengenai kependudukan saja melainkan juga masalah

pelaporan kerusakan prasarana dari 26 kantor Kecamatan dan Kelurahan di

seluruh Salatiga. Pelaporan prasarana yang berlaku saat ini menggunakan surat

dinas dari kepala Kelurahan maupun Kecamatan setempat. Pelaporan dilakukan

setelah surat disetujui dan ditandatangani, setelah itu pelapor harus datang ke

Disdukcapil untuk melakukan pelaporan secara langsung. Berdasarkan wawancara

yang telah dilakukan, proses pelaporan memakan waktu satu hari. Pelapor harus

menunggu proses persiapan perbaikan hingga perbaikan dilakukan yang memakan

waktu lebih dari tiga hari.

Lamanya proses pelaporan hingga proses perbaikan membuat kinerja di

Kecamatan atau Kelurahan terhambat. Terhambatnya kinerja di Kelurahan

maupun Kecamatan membuat proses pelayanan terhadap masyarakat menjadi

terlambat. Akibat keterlambatan tersebut banyak keluhan masyarakat karena

keperluannya untuk masalah kependudukan maupun masalah lain menjadi lebih

lama dan terhambat. Keterlambatan pelayanan dapat diminimalisir menggunakan

sistem pelaporan yang lebih sederhana dan sistem yang dapat mempercepat

pelayanannya. Berdasarkan observasi yang di lakukan, didapat data bahwa

banyaknya karyawan yang menjadi pengguna smartphone Android di kantor

Kelurahan dan Kecamatan serta di Disdukcapil sebanyak 68,3% dari total

keseluruhan karyawan.

Atas dasar fakta di lapangan, masalah yang ada yaitu bagaimana merancang

aplikasi pelaporan kerusakan prasarana (Report Complaint) pada Android

platform menggunakan GCM (Google Cloud Messaging) untuk memudahkan

pelaporan kerusakan prasarana pada Disdukcapil Salatiga.

Setelah dirumuskan masalah yang ada, dibuatlah batasan-batasan masalah

seperti: aplikasi mobile berbasis Android dibangun menggunakan Android Studio.

Aplikasi yang dibangun akan diterapkan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil kota Salatiga. Aplikasi menggunakan teknologi GCM (Google Cloud

Messagging) yang berguna sebagai sarana untuk memberikan notifikasi kepada

administrator maupun pengguna, sehingga pengguna dapat mengetahui progress

dari pelaksanaan perbaikan prasarana yang telah dilaporkan.

2. Tinjauan Pustaka

Pada penelitian yang dilakukan oleh Fariani Dewi Yulianti pada tahun 2013

dibangun aplikasi e-Learning Jurusan Teknik Informatika ITS Berbasis Android

pada Perangkat Komunikasi Bergerak. Pengguna dari e-learning adalah dosen dan

Page 8: Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan … · Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan GCM (Google

8

mahasiswa. E-learning dibangun menggunakan web service dan layanan GCM

(Google Cloud Messaging). Menggunakan GCM Dosen dan Mahasiswa

mendapatkan informasi E-learning lebih cepat[1].

Pada penelitian yang dilakukan oleh Fiorenta Wulandari pada tahun 2015,

dibangun aplikasi Informasi Lokasi Jalan Rusak Berbasis Web dan Android.

Aplikasi yang dibangun adalah media pengaduan dan media informasi. Media

pengaduan terletak di aplikasi Android. Pada aplikasi berbasis Android user juga

dapat melakukan pelaporan jalan rusak. Sedangkan aplikasi web berperan sebagai

media informasi dan pengelolaan data untuk administrator. Aplikasi Android ini

dapat membantu user melaporkan kerusakan jalan di kawasan Kota Bandung[2].

Pada penelitian yang dilakukan oleh Fahri Febriyanto Utomo pada tahun 2015

dibangun Aplikasi Manajemen Penanganan Kerusakan Sarana Dan Prasarana

Berbasis Web di PT Phapros Tbk. Aplikasi ini dibuat untuk mengatasi pelaporan

kerusakan prasarana yang masih dilakukan secara manual dan dapat membantu

user menyelesaikan laporan kerusakan dan memudahkan kepala teknisi dalam

merekap data kerusakan dari berbagai devisi[3].

Berdasarkan referensi penelitian terdahulu maka akan dilakukan perancangan

sistem pelayanan pelaporan kerusakan prasarana (report complaint) menggunakan

teknologi GCM. Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan Kecamatan dan

Kelurahan di Salatiga melakukan pelaporan kerusakan prasarana.

Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux

yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android adalah sistem

operasi yang dirancang untuk sistem telepon pintar yang menggunakan layar

sentuh. Android pada awalnya dikembangkan oleh sebuah perusahaan yang

dibiayai oleh Google inc. dan saat ini telah dibeli oleh Google[4].

GCM (Google Cloud Messagging) adalah sebuah layanan pada Android yang

berfungsi untuk menjalankan sebuah push notification. Layanan GCM dijalankan

oleh sebuah aplikasi yang berjalan di latar belakang dan bernama layanan Google

Play[5]. Layanan ini akan membangunkan aplikasi yang bersangkutan saat

menerima notifikasi baru dan akan menampilkan notifikasi tersebut pada panel

notifikasi Android.

Aplikasi Android yang menggunakan GCM tidak perlu berjalan di belakang

layar untuk menerima sebuah notifikasi. GCM akan mengirimkan pesan ke

aplikasi dengan mekanisme broadcoast intent (event yang terjadi saat ada

notifikasi baru) ketika ada pesan tiba selama aplikasi tersebut diatur untuk

diizinkan menerima pesan siaran. Namun, tidak sedikit pula aplikasi berjalan di

latar belakang yang menggunakan GCM Service.

3. Metode dan Perancangan

Page 9: Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan … · Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan GCM (Google

9

Penelitian ini dilakukan dan diselesaikan melalui tahapan penelitian yang

terbagi dalam lima tahapan. Tahapan pertama adalah analisis kebutuhan dan

pengumpulan data, tahapan kedua adalah perancangan sistem. Tahapan ketiga

adalah perancangan aplikasi. Tahapan keempat adalah implementasi dan

pengujian. Tahapan terakhir yaitu penulisan laporan hasil penelitian seperti yang

terlihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Tahapan Penelitian

Pada Gambar 1 terlihat bahwa pada tahap 1 yaitu analisis kebutuhan dan

pengumpulan data, digunakan metode wawancara dan observasi untuk

mengetahui pendapat dan tanggapan dari karyawan Disdukcapil Salatiga

mengenai sistem yang telah berjalan.

Pada tahap 2, 3, dan 4 dilakukan perancangan sistem yang menggunakan

metode model Prototype. Model Prototype adalah salah satu metode dalam

membangun sebuah perangkat lunak. Metode ini terdiri dari Requirement, Design

dan Evaluasi Prototype.

Analisa Kebutuhan dan Pengumpulan Data

Perancangan Sistem Meliputi Perancangan Proses(UML), Perancangan Arsitektur, Perancangan Database, Perancangan

Antarmuka

Perancangan Aplikasi / Program

Implementasi dan Pengujian Sistem, serta Analisis Hasil Pengujian

Penulisan Laporan Hasil Penelitian

Page 10: Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan … · Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan GCM (Google

10

Gambar 2 Proses Metode Prototype [6]

Dari tahap pertama yaitu requirement atau tahapan mendengarkan pelanggan,

maka dilakukan wawancara dan observasi untuk mengetahui kebutuhan dan

harapan dari karyawan Disdukcapil mengenai aplikasi dan sistem yang diperlukan

dan diinginkan. Pada tahapan kedua yaitu desain dilakukan perancangan untuk

membentuk aplikasi pelaporan kerusakan prasarana yang dapat membuat

pelaporan kerusakan prasarana menjadi semakin efisien. Perancangan berbentuk

penyusunan proses bisnis, perancangan sistem menggunakan UML (Unified

Modelling Language), perancangan arsitektur hingga pada proses pembuatan

aplikasi. Pada tahap ketiga yaitu evaluasi prototype dilakukan pengujian untuk

melihat fungsional dari apliksi yang dibuat. Hasil pengujian digunakan untuk

penyempurnaan aplikasi yang dibuat.

Pada Gambar 3 dijelaskan bahwa proses bisnis untuk pelaporan kerusakan

prasarana, pengguna atau dalam hal ini adalah Kelurahan dan Kecamatan harus

menelepon ke Disdukcapil untuk melaporkan kerusakan prasarana setelah datang

ke tata usaha Disdukcapil untuk menyerahkan surat pengantar dari Kecamatan

atau Kelurahan. Surat pengantar yang telah diserahkan ke tata usaha Disdukcapil

akan diajukan ke kepala dinas untuk disetujui, kemudian setelah disetujui kepala

dinas maka perbaikan prasarana Kecamatan atau Kelurahan akan ditindaklanjuti.

Page 11: Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan … · Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan GCM (Google

11

Gambar 3 Proses Bisnis Pelaporan Kerusakan Prasarana (Lama)

Gambar 4 Proses Bisnis Baru

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Disdukcapil, sistem lama seperti

pada Gambar 3 dirasa lebih memakan waktu dalam pencatatannya. Untuk itu

dibuatlah proses bisnis baru sebagai penunjang penelitian untuk memudahkan

pengguna dalam melakukan pemesanan yang diharapkan lebih mempersingkat

waktu dalam pelaporan kerusakan prasarana.

Adapun proses bisnis yang terlihat pada Gambar 4 dapat kita ketahui proses

bisnis baru dari sistem pelaporan kerusakan prasarana adalah sebagai berikut,

pertama user yang merupakan petugas di Kelurahan atau Kecamatan melakukan

request perbaikan untuk kerusakan prasarana melalui perangkat Android. Kedua

kepala daerah setempat mendapat pemberitahuan untuk melakukan validasi

request perbaikan dari user, setelah kepala daerah melakukan validasi data akan

dikirim ke database. Ketiga administrator menerima pemberitahuan bahwa

request perbaikan telah divalidasi. Keempat administrator mencetak surat laporan

Page 12: Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan … · Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan GCM (Google

12

kerusakan dan diserahkan kepada kepala Disdukcapil untuk ditindaklanjuti.

Kelima, setelah administrator menerima persetujuan dari kepala Disdukcapil

untuk melakukan perbaikan, maka administrator akan mengirimkan pesan

pemberitahuan kepada user dan kepala daerah setempat bahwa perbaikan sedang

diproses. Pada proses keenam dan ketujuh pesan akan dikirimkan kepada kepala

daerah setempat dan kepada user melalui GCM (Google Cloud Messanging)

sehingga user dan kepala daerah setempat dapat mengetahui proses pelaporan

kerusakan prasarana. Perancangan yang dilakukan selanjutnya adalah

perancangan arsitektur aplikasi. Pada Gambar 5 dijelaskan desain arsitektur dari

program yang akan dijalankan.

Gambar 5 Arsitektur Sistem

Pada Gambar 5 terdapat dua aplikasi yaitu aplikasi mobile dan aplikasi

desktop. Aplikasi mobile diimplementasikan ke perangkat mobile dengan tujuan

untuk digunakan oleh administrator dari Kelurahan dan Kecamatan sebagai user.

Aplikasi desktop diimplementasikan pada komputer yang ditujukan kepada

administrator di Disdukcapil untuk mengelola data pelaporan kerusakan prasarana

serta mengirim notifikasi kemajuan progres kepada user. Agar dapat menjalankan

kedua aplikasi, semua perangkat harus terhubung dengan koneksi internet.

Adanya internet, aplikasi mobile dapat mengirimkan data ke database server

melalui web service JSON. Setelah aplikasi mobile memasukkan data kerusakan

prasarana masuk ke database server, kemudian administrator mengirim kemajuan

perbaikan prasarana melalui service.

Page 13: Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan … · Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan GCM (Google

13

Setelah dilakukan perancangan arsitektur sistem, dilakukan pembuatan dan

perancangan UML yang terdiri dari usecase diagram, activity diagram, sequence

diagram, dan class diagram. Usecase diagram digambarkan pada Gambar 6.

Gambar 6 Usecase Diagram Pelaporan Kerusakan Prasarana

User dapat melakukan registrasi akun, memasukkan data pelaporan kerusakan

prasarana dan melihat kemajuan perbaikan pelaporan kerusakan prasarana. Kepala

daerah dapat melakukan registrasi akun dan validasi data pelaporan dan melihat

data kemajuan perbaikan pelaporan. Dinas dapat mengelola data user dan kepala

daerah juga dapat mengirim notifikasi kemajuan perbaikan pelaporan kerusakan

prasarana. Pada activity diagram dijelaskan langkah-langkah di setiap menu yang

telah diuraikan pada use case diagram di Gambar 6. Activity diagram menjelaskan

aktivitas pengguna dari awal aplikasi dijalankan hingga selesai.

Page 14: Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan … · Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan GCM (Google

14

Gambar 7 Activity Diagram Pelaporan Kerusakan Prasarana User

Pada activity diagram untuk menu pelaporan kerusakan prasarana yang

ditunjukkan pada Gambar 7 Aplikasi dimulai dengan user melakukan login untuk

masuk ke menu utama, setelah user memilih menu pelaporan maka sistem akan

menampilkan form untuk pengisian pelaporan. Setelah data dimasukkan oleh user

maka sistem akan menambahkan ke database, kemudian sistem akan mengirim

notifikasi kemajuan perbaikan ke user.

Page 15: Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan … · Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan GCM (Google

15

Gambar 8 Class Diagram Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana

Diagram kelas adalah inti dari proses pemodelan objek. Baik forwarding

engineering maupun reverse engineering memanfaatkan diagram ini. Forward

engineering adalah proses perubahan model menjadi kode program sedangkan

reverse engineering sebaliknya, mengubah kode program menjadi model.

Diagram kelas merupakan kumpulan kelas-kelas objek. Oleh karena itu pengertian

kelas sangat penting sebelum merancang diagram kelas. Kelas sebagai suatu set

objek yang memiliki atribut dan perilaku yang sama [7]. Secara teknis sebuah

kelas diartikan sebagai suatu definisi sumber daya yang termasuk didalamnya

informasi-informasi yang menggambarkan fitur suatu entitas dan bagaimana

penggunaannya. Gambar 8 adalah class diagram dari perancangan aplikasi

pelayanan pelaporan perbaikan. Gambar 8 menjelaskan tentang class diagram

pada aplikasi yang akan dibangun. Class diagram tersebut terdiri atas entity data

user, entity data lurah, entity data pelaporan, entity login user, dan entity login

lurah. Ada beberapa controller yaitu data user, insert, update, delete data user,

Page 16: Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan … · Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan GCM (Google

16

mengelola data pelaporan, insert, update, delete pelaporan, data lurah, inset,

update, delete data lurah, data login lurah, insert, update, delete data login lurah,

dan data login user, insert, update, delete data login user.

4. Pembahasan

Pada penelitian ini aplikasi pelaporan kerusakan dibangun dalam 2 modul

yaitu aplikasi berbasis web dan aplikasi berbasis Android. Pembahasan akan

ditekankan pada aplikasi berbasis Android. Modul aplikasi berbasis web

digunakan untuk administrator yang adalah pegawai dari Disdukcapil yang

bertugas untuk menerima pelaporan, mengirim status pelaporan dan

memberitahukan pelaporan kepada kepala Disdukcapil. Aplikasi Android

digunakan oleh kepala daerah yang berupa Camat ataupun Lurah, serta user atau

pelapor yang adalah petugas Kecamatan atau Kelurahan setempat. Pelapor

memberikan laporan mengenai kerusakan sarana prasarana yang nantinya akan

dilakukan persetujuan atau approval pada laporan tersebut.

Gambar 9 Menu Pelaporan Kerusakan

Gambar 9 adalah menu pelaporan kerusakan dimana pelapor dapat

melaporkan kerusakan yang terjadi di tempat kerjanya. Pelapor harus mengisi

subjek pelaporan dan rincian pelaporan terlebih dahulu. Setelah rincian pelaporan

diisi, pelapor dapat melakukan pelaporan. Pada menu pelaporan prasarana,

diberikan tombol lihat pelaporan yang memiliki fungi untuk melihat status

pelaporannya apakah pelaporan tersebut telah disetujui atau belum, serta

menunjukkan apakah pelaporannya telah masuk ke dalam sistem database.

Page 17: Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan … · Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan GCM (Google

17

Kode Program 1 Perintah Untuk Melakukan Pelaporan Kerusakan Prasarana

Kode Program 1 berfungsi untuk insert data pelaporan pada server. Kode

Program 1 dimulai dengan menyiapkan variabel penyimpanan data yang isinya

diambil dari data yang dimasukkan oleh user. Kemudian data dimasukkan ke

dalam database dengan menggunakan query insert dari MYSQL. Setelah data

berhasil disimpan, maka akan muncul pemberitahuan bahwa data berhasil

disimpan ke database, jika tidak berhasil disimpan, maka akan muncul error

dalam melakukan insert.

Menu untuk hak akses kepala daerah yang telah melakukan login,

ditunjukkan pada Gambar 10 dan 11. Pada Gambar 10 dan 11, kepala daerah

setempat disajikan data pelaporan yang telah dilakukan oleh pegawainya. Kepala

daerah dapat melakukan approval atau persetujuan terhadap laporan tersebut.

Gambar 10 Menu Kepala Daerah Gambar 11 Menu Kepala Daerah

1 @$nama_user = $_GET['nama_user'];

2 @$subject_pelaporan = $_GET['subject_pelaporan'];

3 @$rincian_pelaporan = $_GET['rincian_pelaporan'];

4 @$tanggal_pelaporan = date('D M Y',time());

5 @$aprove_laporan = $_GET['aprove_laporan'];

6 @$token_id = $_GET['token_id'];

7 $query_insert_data = mysql_query("INSERT INTO data_pelaporan

(nama_user,subject_pelaporan,rincian_pelaporan,tanggal_pe

laporan,aprove_laporan,token_id)

VALUES('$nama_user','$subject_pelaporan','$rincian_pelapo

ran','$tanggal_pelaporan','$aprove_laporan','$token_id')"

);

8 if ($query_insert_data) {

9 echo "Data Berhasil Disimpan";

10 } else {

11 echo "Error Insert User " . mysql_error();

Page 18: Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan … · Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan GCM (Google

18

Pada Gambar 10 menunjukkan semua laporan yang telah dilakukan oleh

pegawai Kecamatan atau Kelurahan baik yang telah disetujui maupun belum

disetujui. Gambar 11 menunjukkan menu approve yang digunakan oleh camat

atau lurah setempat untuk melakukan persetujuan terhadap laporan yang telah

dilakukan. Setelah persetujuan pelaporan dilakukan, maka status pelaporan akan

berubah telah disetujui.

Gambar 12 Menu Perseujuan atau Approval

Pada menu persetujuan diberikan pilihan unutk menyetujui atau tidak. Jika

kepala daerah ingin menyetujui maka memilih tombol update. Jika tidak maka

memilih cancel, seperti yang terlihat pada Gambar 12.

Kode Program 2 Perintah Untuk Melakukan Persetujuan Pelaporan Kerusakan Prasarana

12 String id_pelaporan = editid_pelaporan.getText().toString();

13 String nama = editnama_user.getText().toString();

14 String subject_pelaporan =

editsubject_pelaporan.getText().toString();

15 String rincian_pelapora =

editrincianpelaporan.getText().toString();

16 String tanggal_pelaporan =

edittanggal_pelaporan.getText().toString();

17 String aprove_laporan =

editaprove_laporan.getText().toString();

18 String token_id = edittoken_id.getText().toString();

19 String laporan =

biodata.updatePelaporan(editid_pelaporan.getText().toString(),

nama, subject_pelaporan.replace(" ","_"),

rincian_pelapora.replace(" ","_"), tanggal_pelaporan,

aprove_laporan, token_id);

Page 19: Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan … · Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan GCM (Google

19

Pada Kode Program 2 baris 12 sampai 18 sistem akan mengambil data

Pelaporan Kerusakan Prasarana. Setelah data disimpan maka disiapkan variabel

untuk menampung data-data tersebut dalam bentuk string. Pada baris 19 adalah

fungsi untuk menyetujui laporan kerusakan dari user.

Gambar 13 Notifikasi Persetujuan Untuk Kepala Daerah Gambar 14 Notifikasi Untuk User

Pada Gambar 13 merupakan tampilan notifikasi GCM pada perangkat

kepala daerah jika ada laporan kerusakan dari pelapor. Pada Gambar 14

merupakan tampilan notifikasi GCM pada perangkat pelapor jika permintaan

perbaikan dari pelapor telah disetujui.

Kode Program 3 Perintah Menampilkan Notifikasi Pada Android Application

20 Intent intent = new Intent(this, Pesanmasuk.class);

21 intent.addFlags(Intent.FLAG_ACTIVITY_CLEAR_TOP);

22 int requestCode = 0;//Your request code

23 PendingIntent pendingIntent =

24 PendingIntent.getActivity(this, requestCode, intent,

25 PendingIntent.FLAG_ONE_SHOT);

26 //Setup notification

27 //Sound

28 Uri sound =

29RingtoneManager.getDefaultUri(RingtoneManager.TYPE_NOTIFICATION);

30 //Build notification

31 NotificationCompat.Builder noBuilder = new

32NotificationCompat.Builder(this)

33 .setSmallIcon(R.mipmap.ic_launcher)

34 .setContentText("My GCM message :X:X")

35 .setContentText(message)

36 .setAutoCancel(true)

37 .setContentIntent(pendingIntent);

NotificationManager notificationManager =

(NotificationManager)getSistemService(Context.NOTIFICATION_SERVICE);

notificationManager.notify(0, noBuilder.build()); //0 = ID

of notification

Page 20: Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan … · Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan GCM (Google

20

Kode Program 3 merupakan perintah untuk menampilkan notifikasi yang

dikirim dari user ke kepala daerah pada saat melakukan pelaporan kerusakan, dan

notifikasi dari kepala daerah ke user pada saat menyetujui pelaporan kerusakan.

Notifikasi tersebut akan ditampilkan dalam push notification. Jika push

notification ditekan, akan masuk ke activity yang menampilkan notifikasi.

Kode Program 4 Perintah Mengirim Notifikasi Pada Pelapor

Pada kode program 4 merupakan perintah pada sisi kepala daerah untuk

mengirim notifikasi kepada pelapor. Setelah kepala daerah menekan tombol

approve pada laporan kerusakan, maka akan otomatis mengirimkan notifikasi

GCM kepada user yang berisi ”Laporan telah di setujui”.

Kode Program 5 Perintah Mengirim Notifikasi Pada Kepala Daerah

Pada kode program 5 merupakan perintah pada sistem untuk mengirimkan

secara otomatis notifikasi GCM kepada kepala daerah, setelah pelapor

mengirimkan laporan. Notifikasi GCM dikirimkan ke perangkat kepala daerah dan

berisikan “Ada laporan masuk”.

Gambar 16 Tampilan Web Administrator

Pada Gambar 16 adalah menu lihat laporan pada sisi administrator. Pada

menu ini, administrator dapat melihat laporan kerusakan prasarana, menghapus

38 $pushMessage = "Telah di setujui";

if(isset($gcmRegIds) && isset($pushMessage)) {

39 $message = array('message' => $pushMessage);

40 $pushStatus = sendPushNotification($gcmRegIds, $message);

41 $pushMessage = "Ada Laporan masuk";

if(isset($gcmRegIds) && isset($pushMessage)) {

42 $message = array('message' => $pushMessage);

43 $pushStatus = sendPushNotification($gcmRegIds, $message);

Page 21: Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan … · Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan GCM (Google

21

laporan yang sudah dilakukan tindakan dan administrator juga bertugas untuk

mencetak surat pelaporan.

Pada penelitian ini dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat.

Pengujian yang dilakukan terdiri dari pengujian beta. Pengujian beta adalah

pengujian yang dilakukan oleh orang yang tidak ikut dalam pembuatan aplikasi.

Pengujian beta dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan dan wawancara,

yaitu dengan membagikan daftar pertanyaan kepada sample pengguna [8].

Tabel 1 Pengujian Aplikasi Mobile Fungsi yang diuji Kondisi Output yang

diharapkan

Output yang

dihasilkan sistem

Status

Pengujian

Masuk ke aplikasi username dan Password

benar

username dan Password salah

Sukses masuk

aplikasi

Gagal masuk aplikasi

Sukses masuk

aplikasi

Gagal masuk aplikasi

Valid

Melakukan insert

pelaporan

Sukses insert data

pelaporan

Sukses insert data

pelaporan

Valid

Lihat data pelaporan Sukses tampilkan

pelaporan

Sukses tampilkan

pelaporan

Valid

Melakukan Persetujuan pelaporan

Sukses melakukan persetujuan

pelaporan

Sukses melakukan persetujuan

pelaporan

Valid

Mendapatkan

Pemberitahuan persetujuan

laporan

Sudah melakukan

pelaporan

Sukses mendapat

pesan

Sukses mendapat

pesan

Valid

Pemberitahuan laporan

disetujui

Sudah melakukan

persetujuan

Sukses mendapat

pesan

Sukses mendapat

pesan

Valid

Berdasarkan hasil pengujian beta pada Tabel 1, disimpulkan bahwa sample

pengguna terdiri dari 22 Kelurahan dan 4 Kecamatan. Responden adalah 11

sekretaris Kelurahan, 11 kepala Kelurahan, 2 sekretaris Kecamatan dan 2 kepala

Kecamatan Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah tampilan aplikasi

sudah user friendly terhadap responden dan kerja aplikasi apakah telah memenuhi

kebutuhan responden.

Tabel 2 Hasil Pengujian Aplikasi Pengguna dan Daftar Pertanyaan

No Pertanyaan STS TS CS S SS

1.

2.

3

4.

.

Fungsi aplikasi

Apakah dengan adanya aplikasi prosedur pelaporan kerusakan

menjadi lebih sederhana?

Apakah aplikasi membuat pengarsipan laporan kerusakan menjadi

lebih tertata dan lebih rapi?

Setelah mencoba aplikasi pelaporan kerusakan prasarana, apakah

dengan aplikasi ini anda merasa lebih hemat waktu (kurang dari 24

jam) dan biaya dalam melakukan pelaporan kerusakan prasarana?

Apakah aplikasi mudah dioperasionalkan?

0

0

0

0

0

0

0

0

5

2

2

0

9

24

25

26

16

4

3

4

5. Apakah Tampilan dapat terbaca semuanya? (baik tombol maupun

tulisan).

0 0 0 30 0

Perhitungan dilakukan menggunakan skala Likert [9], dimana masing-masing

jawaban menggunakan interval angka 0% sampai dengan 19,99% untuk sangat

tidak setuju (STS) atau buruk atau kurang sekali. Angka 20% sampai 39,99%

Page 22: Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan … · Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan GCM (Google

22

berarti tidak setuju (TS) atau kurang baik. Angka 40% sampai angka 59,99%

berarti cukup (CS) atau netral. Angka 60% hingga angka 79,99% berarti setuju

(S) atau baik atau suka. Angka 80% hingga angka 100% berarti sangat setuju

(SS) atau baik atau suka.

Pada pertanyaan 1 dapat di ketahui memiliki skor 87% yang berarti responden

merasa sangat setuju jika aplikasi memiliki prosedur pelaporan kerusakan yang

lebih sederhana. Pada pertanyaan kedua, sebesar 81% responden merasa sangat

setuju bahwa aplikasi dapat membuat pengarsipan menjadi lebih tertata rapi. Pada

pertanyaan ketiga didapat hasil sebesar 80% responden merasa sangat setuju

bahwa dengan adanya aplikasi pengguna dimudahkan dalam pelaporan kerusakan

sehingga lebih cepat dan hemat biaya. Pertanyaan keempat sebesar 83% skor

didapat, yang berarti responden dangat setuju bahwa aplikasi mudah untuk

dioperasionalkan. Pada pertanyaan terakhir diperoleh skor 80% yang berarti

responden merasa sangat setuju bahwa aplikasi memiliki tampilan yang mudah

dilihat dan terbaca.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa program aplikasi yang dibuat memenuhi

ketentuan, bahwa program membantu pegawai Kelurahan dan Kecamatan dalam

melakukan pelaporan kerusakan, mendapatkan pemberitahuan kemajuan

perbaikan kerusakan prasarana serta mudah untuk digunakan dan memiliki

tampilan yang jelas.

5. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa

aplikasi pelaporan kerusakan prasarana dibangun menggunakan teknologi mobile

dan web. Aplikasi berbasis web dioperasikan oleh administrator dari Disdukcapil

untuk memonitor proses pelaporan prasarana dan menghapus data pelaporan yang

sudah ditindaklanjuti. Aplikasi mobile dibangun berbasis Android dengan

memanfaatkan teknologi GCM (Google Cloud Messaging). User akan

mendapatkan notifikasi menggunakan teknologi GCM (Google Cloud Messaging)

setelah permintaan perbaikan disetujui oleh kepala daerah melalui perangkat

mobile. Begitu pula pada menu melihat data pelaporan, user dapat melihat data

kemajuan perbaikan pelaporan yang telah dilakukan. Pada sisi kepala daerah,

kepala daerah mendapatkan notifikasi menggunakan teknologi GCM (Google

Cloud Messaging) jika permintaan perbaikan prasarana dari user untuk disetujui

melalui aplikasi smartphone kepala daerah.

Berdasarkan pengujian pengguna aplikasi pelaporan kerusakan prasarana

didapatkan bahwa aplikasi telah mewakili kebutuhan pengguna dalam membantu

menyederhanakan prosedur pelaporan kerusakan. Adanya teknologi GCM

(Google Cloud Messaging), user diberikan kemudahan dalam melakukan

pelaporan kerusakan prasarana tanpa datang langsung ke Disdukcapil Salatiga dan

dapat mempersingkat waktu pelaporan kerusakan prasarana. Untuk penelitian

Page 23: Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan … · Perancangan Aplikasi Pelaporan Kerusakan Prasarana Berbasis Android Menggunakan GCM (Google

23

kedepan aplikasi pelaporan kerusakan prasarana dapat dibangun untuk berjalan di

multi platform serta dapat terintegrasi dengan layanan-layanan lainnya yang

mendukung kinerja pelayanan pemerintahan.

6. Daftar Pustaka

[1] Yulianti, Fariani Dewi, dkk. “Pengembangan Aplikasi e-Learning Jurusan

Teknik Informatika ITS Berbasis Android pada Perangkat Komunikasi

Bergerak”. Surabaya: ITS

[2] Wulandari Fiorenta, dkk. 2015. “Aplikasi Informasi Lokasi Jalan Rusak

Berbasis Web Dan Android”. Bandung: Universitas Telkom

[3] Febriyanto Utomo, Fahri. 2015. “Aplikasi Manajemen Penanganan

Kerusakan Sarana Dan Prasarana Berbasis Web di PT Phapros Tbk”.

Semarang: UnisBank

[4] Aigindra. 2012. Pengertian Android Mobile.

http://www.aingindra.com/2012/06/Android.html, diakses tanggal 8 Juni

2016.

[5] Android Developers. 2012. Google Cloud Messaging for Android.

http://developer.android.com/google/gcm/index.html, diakses tanggal 10

Juni 2016.

[6] Pressman, Roger. 2001. Software Engineering a practitioner Approach.

NewYork: McGraw-Hill Higher Education.

[7] Pressman, Roger. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi

(Buku Satu). Andi: Yogyakarta

[8] Movies, Andris. 2011. Skala Likert.

https://www.academia.edu/7233329/Skala_Likert, diakses pada 17 Januari

2017.