PERANAN YAYASAN MEDIA AMAL ISLAMI DALAM …
Transcript of PERANAN YAYASAN MEDIA AMAL ISLAMI DALAM …
PERANAN YAYASAN MEDIA AMAL ISLAMI DALAM
PEMBINAAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK
PEMULUNG DI LEBAK BULUS JAKARTA SELATAN
Skripsi ini Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh:
Ade Nur Azizah
NIM.10310961
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QURAN (IIQ)
JAKARTA
1436 H/2015
PERANAN YAYASAN MEDIA AMAL ISLAMI
DALAM PEMBINAAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
ANAK PEMULUNG DI LEBAK BULUS JAKARTA
SELATAN
Skripsi ini Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh:
Ade Nur Azizah
NIM.10310961
Pembimbing:
Ali Mursyid, MA
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QURAN (IIQ)
JAKARTA
1436 H/2015
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “Peranan Yayasan Media Amal Islami
Dalam Pembinaan Pendidikan Agama Islam Anak Pemulung
Di Lebak Bulus, Jakarta Selatan” yang disusun oleh Ade Nur
Azizah dengan nomor induk: 10310961 telah diperiksa dan
disetujui untuk diajukan di sidang munaqasyah.
Jakarta, 14 Agustus 2015
Pembimbing
( Ali Mursyid, MA )
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Peranan Yayasan Media Amal Islami
Dalam Pembinaan Pendidikan Agama Islam Anak Pemulung
Di Lebak Bulus, Jakarta Selatan” Oleh Ade Nur Azizah dengan
NIM: 10310961 telah diujikan pada sidang munaqosah Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta pada tanggal 21 Agustus 2015. Skripsi ini telah diterima sebagi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I).
Jakarta, 13 Oktober 2015
Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta
Drs. Hj.Umi Khusnul Khotimah, MA
Sidang Munaqosah Ketua Sidang Sekretaris Sidang Wasmini Yuyun Siti Zaenab S.Pd.I.
Penguji 1 Penguj11 Drs. Hj. Umi Khusnul Khotimah, MA Dr.K.H.Dimyati Badruzzaman,MA
Pembimbing
Ali Mursyid, MA
iii
PERNYATAAN PENULIS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Ade Nur Azizah
NIM : 10310961
Tempat/Tanggal Lahir : Brebes, 08 Juni 1991
Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Peranan Yayasan
Media Amal Islami Dalam Pembinaan Pendidikan Agama
Islam Anak Pemulung Di Lebak Bulus, Jakarta Selatan”
adalah benar-benar asli karya saya kecuali kutipan-kutipan
yang sudah disebutkan. Kesalahan dan kekurangan dalam
karya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.
Jakarta, 21 Agustus 2015
Ade Nur Azizah
iv
MOTO
“..Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya
Allah amat berat siksa-Nya”
Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak dan
kerjakanlah hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain,
karena hidup hanyalah sekali. Ingat hanya pada Allah apapun dan di
manapun kita berada kepada Dia-lah tempat meminta dan memohon.
PERSEMBAHAN
Akhirnya hanya kepada Allah-lah lantunan puja dan puji
syukur penulis haturkan atas terselesaikannya penulisan
karya tulis ini. Hanya skripsi inilah yang dapat
kupersembahnkan untuk:
Keluarga yang memberi motivasi belajar kepadaku,
terutama Ayah dan Ibuku yang telah memberikan
segalanya, yang tanpa pamrih mencurahkan kasih sayang
dan Do’a kalian adalah anugrah terbesar dalam hidupku
yang akan selalu mengiringi setiap langkahku tuk
menggapai ridho-Mu.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
Skripsi guna memenuhi persyaratan dalam memeperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) dengan judul skripsi”
Peranan Yayasan Media Amal Islami Dalam Pembinaan
Pendidikan Agama Islam Anak Pemulung Di Lebak Bulus,
Jakarta Selatan”
Sanjungan shalawat dan salam senantiasa tetap penulis
anugrahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
memberikan jalan petunjuk, sehingga kita terlepas dari jurang
kesesatan. Karya tulis ini dapat terselesaikan dengan baik
berkat dukungan dari beberapa pihak, baik yang berupa saran,
pikiran dan tenaga. Oleh karena itu, penulis menyampaikan
terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
vi
1. Prof.Dr.Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA Rektor Institut
Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta beserta stafnya yang telah
memberikan fasilitas selama proses belajar mengajar.
2. Drs.Hj. Umi Khusnul Khotimah, MA Dekan Fakultas
Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta beserta
stafnya yang telah membantu penulis selama ini.
3. Ali Musyid, MA, dosen pembimbing yang tulus
meluangkan waktu dan selalu memberi motivasi penulis
dalam proses penyelesaian skripsi ini.
4. Segenap dosen Insitut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) jakrta yang
telah menstransfer Ilmunya.
5. H. Aslih Ridwan, MA, dan segenap Ustad dan
Ustadzah Yayasan Media Amal Islami yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk melakukan
penelitian ini.
6. Kedua orang tua saya tercinta yaitu Bapak Achmad
Kasjari dan Ibu Rasmi yang selalu memberikan do’a
dan dukungan baik moril maupun materil selama
menuntut ilmu di Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) jakarta
hingga selesai.
7. Kakak ku tersayang Muflikhin, Khusnul Fadly dan adik
tercinta M.Ikbal Muzakki yang selalu memberi
dukungan dan ada saat suka maupun duka.
vii
8. Sahabat-sahabatku, Rima Jumiarnis, Fauziyah
Uswanas, Siti Nur Asia, Amrina Alfianti, Nurmala sari,
Ninis, Hayati, Ayuna Fazzatul F, Sunariyah, dan
sahabat-sahabatku yang lain yang tak bisa ku sebutkan
satu –persatu yang selalu ada disampingku sejak
dipertemukan di IIQ hingga selesainya penulisan skripsi
ini.
9. Seluruh teman Tarbiyah A dan B yang tak lelah
menjadi teman-teman yang baik dalam menyelesaikan
studi di IIQ, serta keluarga besar Jamiyyah Hafadzhah
Al-Qur’an (JHQ) persatuan mahasiswa penghafal Al-
Qur’an jawa tengah di jakarta yang selalu menjadi
keluargaku di tanah rantau ini.
10. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini baik moril maupun materil.
11. Seluruh teman-teman seperjuangan angkatan 2010,
perjuangan kita tak terhenti sampai di sini, semoga
Allah selalu merahmati setiap langkah kita.
12. Adik-adik IIQ yang selalu memberi senyum dan salam
semangat kepada penulis.
Semoga bantuan yang telh diberikan kepada penulis
tercatat sebagai amal shalih yang diterima oleh Allah Swt.
viii
Dan setiap iringan tapakan kaki kita selalu dipenuhi oleh
Ridha-Nya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu kritik dan Sran yang bersifat
membangun senantiasa penulis harapkan demi kesempurnaan
skripsi ini.
Akhirnya semoga Allah Swt. Memberikan manfaat
bagi penulis dan bagi siapapun yang membacanya, sebagai
khazanah ilmu dan telaah diri dalam dunia pendiidkan.Amin
ya Rabbal Alamiin.
Jakarta, 13 Oktober 2015
Ade Nur Azizah
Penulis
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi Arab-Latin yang digunakan dalam skripsi ini
berpedoman kepada buku “Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis
dan Tesis” yang diterbitkan oleh Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ)
Jakarta (Edisi Revisi), Cetakan Kedua, Mei tahun 2011.
1. Konsonan
ARAB LATIN ARAB LATIN
th ط a ا
zh ظ b ب
‘ ع t ت
gh غ ts ث
f ف j ج
q ق h ح
k ك kh خ
l ل d د
m م dz ذ
n ن r ر
w و z ز
h ه s س
, ء sy ش
y ي sh ص
dh ض
x
2. Vokal
Vokal Tunggal Vokal Panjang
Vokal Rangkap
Fathah : a أ : â ي : ai
Kasrah : i ي : î و : au
Dhammah: u و: û
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) al-
qamariyah ditransliterasikan sesuai dengan
bunyinya. Contoh:
al-Madînah : المدينة Al-Baqarah : البقرة
b. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) as-
syamsiyah ditransliterasikan sesuai dengan aturan
yang digariskan di depan dan sesuai dengan
bunyinya. Contoh:
As-Sayyidah : السّيّدة Ar-Rajulu : الرّجل
Ad-Dârimî : الداّرمي Asy-Syamsu : الشمس
c. Syaddah (Tasydid)
Syaddah (Tasydid) dalam sistem aksara Arab
digunakan lambang ( ّ◌), sedangkan untuk alih
aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu
xi
dengan cara menggandakan huruf yang bertanda
tasydid. Aturan ini berlaku secara umum, baik
tasydid yang berada di tengah kata, diakhir kata
ataupun yang terletak setelah kata sandang yang
diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah. Contoh:
-Âman as : آمَنَ السُّفهََاءُ Âmanna billâhi : آمَنَّا بِاللهِ
Sufahâ’u
Inna al-Ladzîna : اِنَّ الَّذِيْنَ
xii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................. i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................. ii
PERNYATAAN PENULIS .............................................. iii
MOTO DAN PERSEMBAHAN ....................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................ v
PEDOMAN TRANSLITERASI ....................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................... xii
DAFTAR TABEL .............................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................... xviii
ABSTRAK ........................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................. 8
C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ...................... 9
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................ 10
E. Tinjauan Pustaka ...................................................... 12
F. Sistematika Penulisan .............................................. 18
xiii
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Konsep Peranan........................................................ 21
1. Pengertian Peranan ............................................. 21
2. Bentuk dan Macam-macam Peranan .................. 23
3. Fungsi Peranan ................................................... 25
B. Pendidikan Agama ................................................... 27
1. Pengertian Pendidikan Agama ........................... 27
2. Tujuan Pendidikan Agama ................................. 31
3. Dasar-dasar Pendidikan Agama ......................... 35
4. Potensi Beragama pada Manusia ....................... 42
5. Faktor Penunjang dan Penghambat Beragama
pada Manusia .................................................... 45
a. Faktor Internal .............................................. 47
b. Faktor Eksternal ........................................... 48
C. Gambaran Pemulung ................................................ 56
1. Kehidupan Pemulung ......................................... 56 2. Pengertian Anak Pemulung ................................ 59
3. Permasalahan Anak Pemulung........................... 62
BAB III METODOLOGI PENELITAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................. 67
B. Jenis dan Pendekatan Penelitian .............................. 67
C. Variabel Penelitian ................................................... 69
xiv
D. Sumber Data Penelitian ............................................ 71
E. Populasi dan Sampel ................................................ 72
F. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data .................. 75
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
A. Gambaran Umum Yayasan Media Amal Islami 1. Sejarah Berdirinya Yayasan Media Amal
Islami ................................................................... 79
2. Visi dan Misi ...................................................... 82
3. Struktur Organisasi .............................................. 83
4. Program Yayasan Media Amal Islami ................ 84
5. Data Da’i dan Binaan Yayasan MediaAmal
Islami ................................................................. 86
6. Kegiatan Yayasan Media Amal .......................... 86
B. Peran Guru dan Pimpinan Lembaga Yayasan Media
Amal Islami Dalam Pembinaan Pendidikan Agama
Islam ........................................................................ 87
1. Peran Guru Yayasan Media Amal Islami ............ 87
2. Peran Pimpinan Lembaga Yayasan Media Amal
Islami ................................................................... 90
3. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan
Kegiatan Pendidikan Keagamaan Anak
Pemulung ............................................................. 91
xv
C. Hasil Penelitian Terhadap Pembinaan Pendidikan
Agama Islam Pada Anak Pemulung di Yayasan Media
Amal Islami .............................................................. 93
D. Analisis dan Deskripsi Data ..................................... 95
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................. 113
B. Saran-saran ............................................................... 116
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Variabel Penelitian ........................................... 70
Tabel 2 Pengelompokkan Usia dan bahan ajar .............. 89
Tabel 3 Siswa percaya adanya Allah .............................. 96
Tabel 4 Siswa percaya bahwa langit, bumi, gunung, ....
laut dan seluruh isi di dunia ini Allah yang
menciptakan ...................................................... 96
Tabel 5 Guru di Yayasan Media Amal Islami mengajarkan
tentang ruku iman .............................................. 97
Tabel 6 Guru mengajarkan untuk sering membantu
orang tua ............................................................. 98
Tabel 7 Guru mengajarkan untuk saling tolong-menolong
sesama teman ............................................... 99
Tabel 8 Siswa sering berperilaku jujur dan sopan.......... 99
Tabel 9 Siswa tahu cara berwudhlu................................ 100
Tabel 10 Guru mengajarkan cara membaca Al-Qur’an101
xvii
Tabel 11 siswa mengenal huruf Hijaiyyah ....................... 102
Tabel 12 Siswa rajin melaksanakan sholat lima waktu102
Tabel 13 Siswa sering mengikuti kegiatan dan tugas yang
diberikan guru ................................................... 103
Tabel 14 Siswa merasa senang belajar bersama guru ...... 104
Tabel 15 Guru berprilaku baik terhadap siswa ................ 105
Tabel 16 Siswa sering menggagu teman saat belajar ....... 105
Tabel 17 Siswa bersemangat mengikuti pelajaran ........... 106
Tabel 18 Guru mengajarkan tentang kebersihan .............. 107
Tabel 19 Siswa percaya bahwa Nabi Muhammad utusan
Allah .................................................................. 107
Tabel 20 Siswa pandai membaca dan menulis Al-Qur’an
Tabel 21 Siswa rajin mengaji ........................................... 109
Tabel 22 Siswa setelah belajar di Yayasan Media Amal
Islami menjadi anak baik dan patuh kepada orang
tua ...................................................................... 109
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Pengajuan Judul Skripsi
Lampiran 2 Surat permohonan kesediaan menjadi
pembimbing Skripsi
Lampiran 3 Surat permohonan izin wawancara dan
penelitian
Lampiran 4 Hasil wawancara ketua umum Yayasan Media
Amal Islami
Lampiran 5 Hasil wawancara Guru Yayasan Media Amal
Islami
Lampiran 6 Hasil wawancara warga sekitar Yayasan Media
Amal Islami
Lmapiran 7 Hasil wawancara orang tua anak didik Yayasan
Media Amal Islami
xix
ABSTRAKSI
Ade Nur Azizah (NIM: 10310961). Skripsi dengan judul “
Peranan Yayasan Media Amal Islami Dalam Pembinaan
Pendidikan Agama Islam Anak Pemulung Di Lebak Bulus,
Jakarta Selatan”. Program Studi Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah, Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta
2015. Masalah kemiskinan telah ada sejak lama dan masih
hadir di tengah-tengah kita saat ini, pada kelompok ekonomi rendah yang memang tidak tahu menahu permasalahan pemerintah dan perekonomian, tetapi dalam masalah krisis perekonomian inilah mereka yang terkena imbasnya. Tidak sedikit dari mereka yang memilih bekerja sebagai pemulung yang mengais rizki pada sampah atau barang bekas yang masih mempunyai nilai jual. Penghasilan yang tidak seberapa dari memulung hanya bisa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari belum untuk memenuhi biaya pendidikan anak-anaknya. Minimnya dana dan terbatasnya pengetahuan orang tua mereka membuat anak pemulung terlantar dalam pendidikan terutama soal agama banyak anak yang kerap berkata kasar tidak tahu sopan-santun serta tidak tahu cara beribadah karena terbatasnya pengetahuan Agama disekitar mereka. Karena itu penelitian tentang anak pemulung saya rasa penting untuk diangkat.
Adapun masalah yang diangkat dalam skripsi ini adalah: Pertama, tentang peran yang dilakukan Yayasan Media Amal Islami dalam pembinaan Pendidikan Agama Islam Anak Pemulung. Kedua, proses pelaksanaan kegiatan dalam pembinaan pendidikan agama Islam Anak Pemulung. Ketiga, dampak pengaruh keagamaan terhadap anak pemulung dan faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan pendidikan agama Islam anak pemulung.
metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian lapangan (field research). Pendekatan dalam
xx
penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kombinasi (mixed methods) dengan metode deskriptif analisis sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, realibel dan objektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran yang dilakukan oleh Yayasan Media Amal Islami dalam pembinaan pendidikan agama islam anak pemulung dan untuk memeperoleh faktor apa saja yang menjadi pendorong dan penghambat dalam kegiatan pembinaan pendidikan Agama Islam anak pemulung di Yayasan Media Amal Islami.
Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa peran Yayasan Media Amal Islami Dalam Pembinaan Pendidikan Agama Islam Anak Pemulung memiliki pengaruh cukup baik dalam mendidik anak-anaknya. Hal ini dapat dilihat berdasarkan perubahan yanhg dialami anak-anak didik dari segi tauhid, ibadah, dan akahlak mereka Diantaranaya anak-anak dari sejak dini sudah dibekali tentang keimanan kepada ALLAH dan percaya bahwa ALLAH itu ada. Adapun dalam hal beribadah anak didik yang tadinya tidak pernah sholat, setelah mendapat bimbingan dari Yayasan Media Amal Islami mereka mulai mengerti dan mengerjakan shalat walaupun dalam penerapanya masih kadang-kadang dilakukan.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Situasi masyarakat Indonesia sekarang ini
adalah, bahwa masyarakat kita masih dilingkupi oleh
persoalan-persoalan yang mendasar, seperti
kemiskinan, kepemimpinan nasional, reformasi
birokrasi, pemberantasan KKN, kedaulatan ekonomi,
ketahanan pangan, pendidikan, pengangguran dan
kesehatan. Itu adalah rentetan permasalahan yang tidak
bisa langsung diselesaikan dalam jangka waktu pendek,
karena menyelesaikan persoalan tentunya tidak
semudah membalikkan telapak tangan.1
Di tengah carut marutnya kondisi ekonomi
sekarang ini yang diakibatkan oleh penyakit warisan
masa lalu yaitu Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN)
yang semakin menambah daftar panjang penderitaan
masyarakat Indonesia seperti kemiskinan.
Ketimpangan-ketimpangan di atas menjadi salah satu
pemicu bagaimana ketidakmampuan suatu Negara
1 Adi Mulyadi, Langkah Sukses Menuju Indonesia Emas, (Depok:
Pusat Profil Muslim Indonesia, 2010), h. 81.
2
untuk mensejahterakan masyarakatnya. Untuk
mengatasi masalah-masalah tersebut bukan sebuah
pekerjaan yang tidak mudah.
Masalah kemiskinan telah ada sejak lama dan
masih hadir di tengah-tengah kita saat ini, dan kini
gejalanya semakin meningkat sejalan dengan krisis
multidimensional yang masih dihadapi oleh bangsa
Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat
jumlah penduduk miskin per September 2013 di
Indonesia mencapai 28,55 juta orang, bertambah 480
ribu orang dibandingkan angka yang tercatat pada
Maret 2013, selama periode Maret-September 2013,
Garis kemiskinan naik sebesar 7,85 persen, yaitu dari
Rp.271.626 Perkapita perbulan pada Maret Rp. 292.951
per kapita per bulan pada September.2
Di negeri ini suasana hidup miskin memang
masih terlihat melekat kuat dalam citra diri bangsa
Indonesia. Krisis moneter yang berlanjut menjadi krisis
ekonomi kemudian meluas lagi menjadi krisis
multidimensi yang dialami Indonesia memberikan
2 BPS RI, Jumlah penduduk miskin, artikel diakses kamis, 2 januari
2015 16:26 wib dari http://www.antaranews.com/berita/412182/bps-jumlah-
penduduk-miskin-2855-juta-orang
3
implikasi yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat
terutama mereka yang berada dikalangan bawah.
Angka kemiskinan akan lebih besar lagi jika
dalam kategori kemiskinan dimasukkan penyadang
masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang kini
jumlahnya mencapai lebih dari 21 juta orang.3 PMKS
meliputi gelandangan, pengemis, pemulung, anak
jalanan, yatim piatu, jompo terlantar dan penyandang
cacat yang tidak memiliki pekerjaan atau memiliki
namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Lebih lanjut Kabid Pelayanan Rehabilitasi
Sosial Dinas DKI Jakarta Sri Winarti mengatakan,
Dinas Sosial DKI Jakarta mencatat jumlah PMKS
mencapai sekitar 912.049. PMKS itu tersebar
diberbagai wilayah antara lain, Jakarta Pusat 33.556
jiwa, Jakarta Utara 58.507 jiwa, Jakarta Barat 38.160
jiwa , Jakarta Timur 67.227 jiwa, Jakarta Selatan
19.003 jiwa dan Kepulauan Seribu 2.554 jiwa.4
3 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat,
(Bandung: PT Refika Aditama, 2005), cetakan pertama , h. 135-136.
4
Pada kelompok ekonomi rendah yang memang
tidak tahu menahu permasalahan pemerintah dan
perekonomian, tetapi dalam permasalahan krisis
perekonomian kaum inilah yang paling terkena
imbasnya. Tidak sedikit dari mereka yang memilih
bekerja sebagai pemulung. Karena aspek terpenting
bagi masyarakat yang berada dalam kondisi ekonomi
rendah atau miskin yaitu mencari nafkah dengan cara
yang mudah dan tidak memerlukan ketrampilan yang
dapat membuatnya terbebani.
Kehidupan pemulung di perkotaan cenderung
kumuh, mereka tinggal dan bekerja di tempat yang
sangat tidak layak seperti tempat pembuangan sampah,
bantaran kali, selokan dan lainnya. Pemulung masih
merupakan kategori sosial yang belum mendapatkan
tempat terhormat di lingkungan masyarakat sekitarnya.
Setiap harinya anggota keluarga pemulung baik
istri dan anak-anak mereka tinggal di lapak yang
dimiliki oleh bos lapak. Mereka saling membantu dan
memilah-milah barang-barang bekas dari tempat
4 Taufik Jidayat, Potret Buram Warga Miskin Kota, Artikel
diakses pada 12 maret 2015 dari http:news.
Okezone.com/red/2010.10/25/338/38629/dinsos-kami-telah-beri-pelatihan-
dan-modal.
5
pembuangan sampah kemudian membersihkan barang-
barang yang dihasilkan pada hari itu agar dapat dijual
dan menghasilkan uang.
Masalah lain pemulung di lingkungan
masyarakat sering menimbulkan kecurigaan dan image
“maling” karena barang yang diambil berasal dari
sekitar perumahan warga. Selain itu bagi masyarakat
kota, gaya hidup pemulung jalanan dianggap negative
dan dipandang sebagai biang permasalahan sosial,
seperti kekumuhan, keresahan sosial, dan kriminalitas.
Mata pencaharian mereka sangat tergantung
pada sampah atau barang bekas yang masih memiliki
nilai jual. Disamping itu mereka juga ada yang
bekerja menjadi buruh cuci, supir dan pembantu rumah
tangga agar dapat mencukupi makan sehari-hari.
Sehingga seorang ibu terkadang harus membantu suami
mengais sampah, boleh dikatakan ia tidak mempunyai
banyak waktu untuk menemani anak mereka dalam
belajar, membimbing perilaku dan mengajarkan soal
agama, karena minimnya pengetahuan keagamaan yang
mereka miliki.
Keberadaan Pembimbing Agama pada
kelompok masyarakat pemulung sangat dibutuhkan
6
karena mayoritas dari masyarakat pemulung cenderung
berfikirnya pragmatis tidak peduli soal agama dalam
kehidupannya, yang mereka fikirkan adalah cara untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini juga
dikatakan oleh H.Aslih Ridwan, MA (selaku pendiri
Yayasan Media Amal Islami)
Masyarakat pemulung di sekitar yayasan ini,
ada sejak lama dan kita prihatin dengan kondisi
àqidahnya. Mereka kan orang pingiran, orang
yang sering dikucilkan sama masyarakat karena
sering dianggap maling dengan lingkungan
hidup mereka yang rentan dan ini menjadi
perhatian bagi kita semua bukan yayasan ini
saja tapi aparat hukum, mahasiswa dan
masyarakat sekitar yang peduli dengan keadaan
mereka yang lemah kegoda imanya sama
sembako-sembako yang diberikan orang non
muslim dengan maksud tertentu, maka dari itu
kita gerak cepat, misalnya kita adakan
pengajian untuk anak-anak remaja dan orang
tuanya.5
Agama Islam sangat menganjurkan umatnya
untuk saling tolong menolong dalam kebaikan apalagi
bagi orang-orang miskin yang secara finansial mereka
tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
5 Wawancara penulis dengan pendiri Yayasan Media Amal Islami,
hari Rabu 29 Juli 2015 pukul 19:30 WIB
7
hidupnya secara optimal. Baik secara perorangan,
kelompok maupun kelembagaan. Kelembagaan yang
diharapkan masyarakat yang sering kita dengar dan
lihat dengan nama yayasan, yang di dalamnya terdapat
program-program Pendidikan, Keagamaan dan Sosial.
Seperti yang dilakukan oleh Yayasan Media
Amal Islami Lebak Bulus, Jakarta Selatan lembaga
yang didirikan sejak tahun 1999 yang selama ini turut
peduli dan memandang perlu adanya pembinaan
pendidikan agama bagi anak pemulung, yang pada
dasarnya setiap anak berhak memperoleh pendidikan
dan pengajaran dalam rangka pengembangan
pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan
minat dan bakat.6 Seperti tertuang dalam UUD No.2
tahun 1989 pasal 5 “Bahwa setiap warga negara
mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
pendidikan.”7 Dan anak terlantar juga berhak
mendapatkan pendidikan, karena mereka mempunyai
hak untuk mendapatkan pendidikan. Mengingat tingkat
penghidupan bangsa Indonesia yang beraneka ragam
6 UU RI No 23 Pasal 9 ayat 1 Tentang Perlindungan Anak
7 UUD RI No 2 tahun 1989 pasal 5 Tentang System Pendidikan
Nasional.
8
maka belum tentu setiap anak dapat tumbuh secara
normal dan berkembang dengan baik secara rohani,
jasmani maupun sosial.
Sehubungan dengan hal tersebut penulis tertarik
untuk mengetahui lebih jauh dan memandang penting
untuk melakukan penelitian tentang Peranan Yayasan
Media Amal Islami Dalam Pembinaan Pendidikan
Keagamaan Anak Pemulung Di Lebak Bulus, Jakarta
Selatan.
A. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah suatu cara
bagaimana kita melihat, menduga, mengira dan
menguraikan, serta menjelaskan apa yang menjadi
masalah.8 Sesuai dengan latar belakang di atas, maka
penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Peran yang dilakukan Yayasan Media Amal Islami
dalam Pembinaan Pendidikan Keagamaan Anak
Pemulung.
2. Proses pelaksaaan kegiatan dalam Pembinaan
Pendidikan Keagamaan Anak-anak Pemulung
8 Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rosda
Karya, 2013), h. 10.
9
3. Dampak Pengaruh Keagamaan Terhadap Anak-
anak Pemulung
4. Faktor Pendukung dalam Pembinaan Pendidikan
Keagamaan Anak Pemulung
5. Faktor Penghambat dalam Pembinaan Pendidikan
Keagamaan Anak Pemulung.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Untuk memperjelas dan menghindari
pembahasan yang tidak mengarah pada maksud dan
tujuan penulisan skripsi ini, maka penulis akan
membatasi permasalahan dengan menitik beratkan
pada:
Peranan Yayasan Media Amal Islami dalam
Pembinaan Pendidikan Keagamaan Anak Pemulung Di
Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Adapun rumusan masalah dari pembahasan ini adalah:
a. Apa dan bagaimana peranan Yayasan Media Amal
Islami dalam Pembinaan Pendidikan Keagamaan
Anak Pemulung di Lebak Bulus, Jakarta Selatan?
b. Apa program atau kegiatan yang dilakukan
Yayasan Media Amal Islami dalam Pembinaan
10
Pendidikan Keagamaan Anak Pemulung di Lebak
Bulus, Jakarta Selatan?
c. Apa saja faktor yang mendukung dan yang
menghambat dalam Pembinaan Pendidikan
Keagamaan Anak Pemulung di Lebak Bulus,
Jakarta Selatan?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk memperoleh informasi tentang apa saja
dan bagaimana peranan yang dilakukan oleh
Yayasan Media Amal Islami dalam Melakukan
Pembinaan Pendidikan Keagamaan Anak
Pemulung.
b. Untuk mengidentifikasi, mengolah dan
menganalisa data tentang kegiatan dan program
yang dilakukan Yayasan Media Amal Islami
dalam pembinaan Pendidikan Agama Anak-
anak Pemulung di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
c. Untuk memperoleh informasi faktor apa saja
yang menjadi pendukung dan penghambat
dalam Pembinaan Pendidikan Keagamaan Anak
11
Pemulung yang dilakukan Yayasan Media
Amal Islami di Lebak-Bulus, Jakarta Selatan.
2. Manfaat Penelitian
a. Secara Akademis
penelitian ini dapat dijadikan acuan
pemikiran dalam menanamkan kesadaran akan
pentingnya pengetahuan agama pada pemulung
umumnya, Institut dan khususnya untuk
yayasan sendiri dalam memberikan bimbingan
dan penyuluhan pada pemulung. Data-data yang
dihasilkan dapat menjadi acuan kurikulum
dengan mengidentifikasi bimbingan yang tepat.
b. Secara praktis
penelitian ini diharapkan dapat menjadi
bahan masukan bagi Yayasan Media Amal
Islami dalam rancangan program yang efektif
secara tepat dan dapat dilihat serta dirasakan
perbaikan kehidupan mereka (pemulung).
c. Manfaat untuk penulis
Melatih berfikir ilmiah dalam
mengentaskan masalah-masalah melalui
12
penelitian langsung pada objek tertentu yang
menjadi sasaran, sehingga ilmu yang dipelajari
selama ini dapat diaplikasikan serta menambah
khazanah penulis dalam keilmuan.
d. Manfaat untuk umum
Agar kita dan masyarakat bisa lebih
memahami kehidupan dalam sebuah Yayasan
Sosial dan bisa memberikan sumbangsih dan
kontribusi bagi anak-anak yang hidup di
Yayasan.
D. Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian tentang “Peranan Yayasan
Media Amal Islami dalam Pembinaan Pendidikan
Agama Islam pada Anak Pemulung di Lebak Bulus,
Jakarta Selatan” ini terdapat beberapa skripsi dengan
judul yang berbeda namun dalam kajian tema yang
hampir sama. Adapun beberapa skripsi tersebut di
antaranya adalah:
Pertama, Skripsi Pipin Apriani, Mahasiswi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Fakultas Dakwah dan Komunikasi, tahun 2004 yang
berjudul “ Upaya Bimbingan Agama Dalam Membina
Perilaku Agresif Anak Jalanan Di Yayasan Bina Anak
13
Pertiwi Jakarta Selatan.” Dalam skripsinya meneliti
adanya pengaruh cukup baik terhadap perubahan sikap
dan perilaku agresif anak jalanan. Hal ini dibuktikan
dengan hasil observasi yang menunjukkan
perkembangan dengan saling menghargai dan
menghormati terhadap yang lebih tua. Antara skripsi
yang ditulis oleh Pipin Apriani dengan skripsi yang
akan penulis kaji memiliki kesamaan, yaitu sama-sama
membahas tentang masalah sosial anak pemulung atau
anak jalanan dalam suatu lembaga atau yayasan.
Sedangkan perbedaanya terletak pada subjek penelitian
dan yayasan yang akan diteliti yaitu penulis lebih
memfokuskan pada pendidikan agama anak pemulung
di Yayasan Media Amal Islami.
Kedua, Skripsi Ari Kurniawan, mahasiswa
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Fakultas Dakwah dan Komunikasi, tahun 2010 yang
berjudul ” Peran Yayasan Kumala Dalam
Pemberdayaan Anak Jalanan Melalui Pendidikan
Ketrampilan Di Kelurahan Rawa Badak Utara
Kecamatan Kota Jakarta Utara.’’ Penelitian dalam
skripsi ini menyimpulkan bahwa pembinaan
ketrampilan yang diberikan oleh yayasan kumala sudah
14
seoptimal mungkin, namun pelaksanaan pemberdayaan
anak jalanan yang dikembangkan belumlah sempurna
karena masih butuh strategi-strategi khusus untuk
menyempurnakan kekurangan bagi pelaksanaan
pemberdayaan anak jalanan sehingga dapat
mengoptimalkan perbedaan latar belakang mereka
(anak jalanan). Dalam skripsi ini ada persamaan pada
penelitian yang akan penulis lakukan yaitu sama-sama
meneliti tentang masalah sosial anak pemulung atau
anak jalanan dalam suatu lembaga atau yayasan.
Sedangkan perbedaanya terletak pada subjek penelitian,
dalam skripsi yang ditulis Ari Kurniawan yaitu tentang
Pendidikan Ketrampilan sedangkan yang akan ditulis
oleh peneliti yaitu tentang pendidikan Agama Islam
pada anak pemulung di Yayasan Media Amal Islami.
Ketiga, Skripsi Ahmad Hary Deni, mahasiswa
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Fakultas Dakwah dan Komunikasi, tahun 2010 yang
berjudul ” Upaya Meningkatkan Life Skills Anak
Jalanan Melalui Pelatihan Ketrampilan Otomotif Bagi
Klien Anak Jalanan di SDC (Social Development
Center) Bambu Apus Jakarta Timur.’’ Dalam
skripsinya meneliti adanya pengaruh cukup baik
15
terhadap pelatihan ketrampilan yang diberikan, namun
sebaiknya lebih ditingkatkan lagi kedisiplinannnya dan
diharapkan SDC (Social development center) bisa
menjalin kerja sama dengan pihak-pihak dunia usaha
agar setelah mengikuti program ketrampilan otomotif
anak jalanan bisa disalurkan untuk bekerja. Antara
skripsi yang akan penulis kaji memiliki kesamaan,
yaitu sama-sama meneliti masalah sosial anak
pemulung atau anak jalanan. Sedangkan perbedaanya
terletak pada subjek penelitian dalam skripsi yang
ditulis Ahmad Hary Deni tentang Pelatihan
Ketrampilan Otomotif sedangkan yang akan ditulis
oleh peneliti yaitu tentang pendidikan Agama Islam
pada anak pemulung.
Keempat, Skripsi Rike Aryana, Mahasiswi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Fakultas Dakwah dan Komunikasi, tahun 2011 yang
berjudul “ Peran Penyuluh Agama Dalam Pembinaan
Akhlak Bagi Anak Pemulung Di Yayasan Media Amal
Islami Lebak Bulus Jakarta Selatan.” Dalam skripsinya
penulis memberi kesimpulan dengan hasil cukup baik.
Hal ini dibuktikan dengan hasil observasi yang
menunjukkan bahwa perkembangan pembinaan akhlak
16
bagi anak pemulung dalam hal akhlak terhadap orang
tua, keluarga, dan masyarakat berkembang cukup baik
dan pelaksanaan bimbingan dan pembinaan sudah
berkembang sesuai harapan. Antara skripsi yang ditulis
Rike Aryana dengan skripsi yang akan penulis kaji
memiliki kesamaan, yaitu sama-sama meneliti tentang
anak pemulung dan didalam yayasan yang sama,
sedangkan perbedaanya dalam subjek penelitian. Yang
akan penulis kaji dalam skripsi ini adalah Peran
Yayasan dalam pembinaan pendidikan agama islam di
Yayasan Media Amal Islami.
Kelima, Skripsi Finti Fatimah Nur Saidah,
mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta Fakultas Dakwah dan
Komunikasi, tahun 2014 yang berjudul “ Analisis Pola
Komunikasi Anak Pemulung Dalam Upaya Pembinaan
Keagamaan Di Yayasan Media Amal Islami Lebak
Bulus, Jakarta Selatan.” Dalam skripsinya
menyimpulkan bahwa pola komunikasi yang
diterapkan oleh Yayasan Media Amal Islami adalah
komunikasi antar pribadi dan pola komunikasi
kelompok. Pola komunikasi ini memudahkan
pembimbing dalam melakukan proses pembinaan
17
karena bisa menciptakan suasana santai, tidak monoton,
dan pembimbing tidak terus menerus berbicara tetapi
anak-anak pemulung juga memiliki kesempatan untuk
berbicara namun masih perlunya peningkatan media
pembelajaran dalam proses pembinaan keagamaan,
seperti penggunaan media audio visual misalnya
memberikan materi bacaan-bacaan sholat beserta
gerakannya melalui video dengan menggunakan layar
proyektor untuk memudahkan pemahaman anak-anak.
Antara skripsi yang ditulis Finti Fatimah Saidah dengan
skripsi yang akan penulis kaji memiliki kesamaan
yaitu, sama-sama meneliti tentang anak pemulung dan
didalam yayasan yang sama. Sedangkan perbedaanya
terletak pada objek penelitian yang dikaji, dalam hal ini
peneliti lebih memfokuskan pada peranan yayasan
dalam pembinaan pendidikan keagamaan pada anak
pemulung.
Dari kelima penelitian tersebut diatas terdapat
perbedaan dengan penelitian yang akan penulis
lakukan. Yaitu tentang Pendidikan Keagamaan Anak
Pemulung yang selama ini belum pernah dilakukan.
Pada penelitian ini penulis lebih menekankan pada
aspek pendidikan keagamaan atau pemahaman agama
18
yang dirasa sangat penting sebagai pondasi dan dasar
pada kehidupan anak-anak pemulung.
E. Sistematika Penulisan
Adapun teknik penulisan skripsi ini penulis
mengacu pada buku pedoman penulisan skripsi, Tesis,
dan Disertasi Institut Ilmu Al-Qur’an yang diterbitkan
oleh IIQ press tahun 2011.
Untuk mendapatkan gambaran yang
menyeluruh tentang apa yang diuraikan dalam skripsi
ini, dan agar pembahasan skripsi ini lebih terarah dan
sistematis, maka pembahasan dibagi menjadi 5 (lima)
bab, yaitu:
Bab pertama, berisi Pendahuluan. Pada bab ini,
penulis mencoba menguraikan bagian yang merupakan
pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah,
identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan
pustaka dan sistematika penulisan.
Bab kedua, berisi tentang landasan teori atau
konsep yang mendukung penulisan yaitu meliputi
pengertian peranan, bentuk dan macam-macam
peranan, fungsi peranan, pengertian pendidikan, tujuan
19
pendidikan Agama, dasar pendidikan agama, potensi
beragama pada manusia, faktor penunjang dan
penghambat beragama pada manusia, pemulung dan
kehidupannya, Anak pemulung, permasalahan anak
pemulung.
Bab ketiga, berisi Metodologi penelitian berisi
tentang tempat dan waktu penelitian, jenis dan
pendekatan penelitian, variabel penelitian, sumber data
penelitian, populasi dan sampel dan teknik
pengumpulan dan analisis data.
Bab keempat, membahas tentang gambaran
umum dan hasil análisis data penelitian meliputi:
sejarah berdirinya Yayasan Media Amal Islami, visi
dan misi, struktur organisasi, program yayasan,
kegiatan yayasan, data da’i, data binaan Yayasan
Media Amal Islami, identitas informan yaitu
pembimbing agama dan yang terbimbing, peran
yayasan serta faktor yang mendukung dan yang
menghambat dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan
pendidikan keagamaan anak pemulung.
Bab kelima, Penutup. Yang berisi kesimpulan,
saran dan lampiran-lampiran.
113
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah peneliti melakukan penelitian yang
berjudul Peran Yayasan Media Amal Islami Dalam
Pembinaan Pendididkan Agama Islam Anak Pemulung
Di Lebak Bulus, Jakarta Selatan melalui pedidikan Non
formal yang dilaksanakan di Yayasan Media Amal
Islami akhirnya diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Peran Yayasan Media Amal Islami terhadap
pembinaan Pendidikan Agama Islam Anak
pemulung menunjukkan hasil yang signifikan, hal ini
dibuktikan pada bab IV tabel 2 halaman 54. Seluruh
anak didik menjawab dengan jawaban yang positif
hal ini berarti mununjukkan bahwa Yayasan Media
Amal Islami sangat berperan dengan baik dalam
mendidik anak-anaknya. Hal ini dapat dilihat
berdasarkan perubahan yang dialami anak-anak didik
dari segi tauhid, ibadah, dan akhlak mereka.
Diantaranya anak-anak sejak dini sudah dibekali
tentang keimanan kepada Allah dan percaya bahwa
114
Allah itu ada, adapun dalam hal beribadah tabel 11
halaman 58 sekitar 52% anak didik rajin
melaksanakan shalat adapun sekitar 49% anak didik
kadang-kadang dalam melaksanakan shalat. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa yang tadinya tidak pernah
salat, setelah mendapat bimbingan di Yayasan
Media Amal Islami mereka menjadi mengerti apa itu
salat dan mulai mengerjakan salat walaupun dalam
penerapanya masih kadang-kadang dilaksanakan.
Disisi lain anak-anak juga dididik untuk selalu
berakhlak baik sehingga mereka saling menyayangi
terhadap sesama dan santun terhadap orang yang
lebih tua. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian
pada tabel 7 halaman 57 dan tabel 21 halaman 63
menunjukkan bahwa anak didik di yayasan telah
berprilaku jujur,sopan-santun terhadap sesama dan
orang tua walaupun masih ada yang kadang-kadang
melakukannya.
2. Program Yayasan Media Amal Islami dalam
pembinaan keagamaan anak-anak pemulung selama
ini cukup baik seperti dalam program TPA (Taman
Pendidikan Al-Qur’an) yang dilaksanakan setiap
senin-jum’at dimana materi yang diberikan sesuai
115
dengan kebutuhan anak-anak berdasarkan umur
selain itu metode yang disampaikan juga beragam
seperti dengan bercerita, praktik, tanya jawab dan
diskusi. Adapun kegiatan yang sudah berjalan rutin
terus dilakukan oleh Yayasan Media Amal Islami
setiap minggu yaitu pengajian kaum ibu-ibu,
pengajian remaja, pengajian pemulung setiap malam
jumat dan malam ahad, pengajian para napi, dan
masih banyak kegiatan bulanan-tahunan lainnya.
3. Analisis peneliti menunjukkan yang menjadi
kekuatan atau pendukung dalam kegiatan bimbingan
agama di Yayasan Media Amal Islami adalah SDM
yang ada sudah memiliki syarat kompetensi
pendidikan agama yang sesuai, adanya kepercayaan
masyarakat (pemulung) pada pembimbing dalam
meberikan bimbingan agama. Adanya fasilitas untuk
kegiatan bimbingan agama. Adapun kelemahan atau
penghambat adalah kurangnya kesadaran religius di
kalangan masyarakat pemulung, anacaman pihak non
muslim, kurangnya perencanaan dan target yang
hendak dicapai, metode yang digunakan masih
bersifat sederhana.
116
B. Saran-saran
1. Bagi anak-anak pmulung diharapakan agar terus
mengikuti kegiatan yang diadakan Yayasan Media
Amal Islami terus memotivasi diri, keluarga dan
lingkungan agar selalu manambah wawasan agama
secara konsisten
2. Bagi Yayasan Media Amal Islami diharapkan terus
membina umat khususnya para pemulung di sekitar
karena dengan kesabaran, kegigihan dan keyakinan
dalam mewujudkan masyarakat kalangan bawah ini
menjadi mandiri dan berakhlak islami merupakan
langkah positif bagi umat khususnya masa depan
umat islam.
3. Bagi masyarakat sekitar diharapkan dapat menerima
kehadiran pemulung seperti masyarakat lain tanpa
mendiskriminasi kehadiran mereka diharapkan
dapat bersam-sama mewujudkan masyaraat yang
harmonis sehingga tidak adanya kesenjangan sosial.