PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN ...
Transcript of PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN ...
PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN PADA
PDAM TIRTA JENEBERANG KABUPATEN GOWA
SKRIPSI
Oleh
NOVA FITRIYANI
105731134616
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2020
ii
HALAMAN JUDUL PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN PADA
PDAM TIRTA JENEBERANG KABUPATEN GOWA
SKRIPSI
Oleh
NOVA FITRIYANI
105731134616
Untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi Akuntansi pada
Universitas Muhammadiyah Makassar
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2020
iii
PERSEMBAHAN
Karya Ilmiah Ini Saya Persembahkan Kepada :
1. Kedua orang tua tercinta Ayahanda Mustafa dan Ibunda Norma serta
kakak-kakak dan adik saya beserta keluarga besar, yang telah
memberikan semangat dan motivasi yang tiada henti sehingga saya
bisa menyelesaikan skripsi ini, karena doa dan dukungan dari kedua
orang tua dan seluruh keluarga besar saya sehingga saya dapat
menyelesaikan karya ilmiah.
2. Bapak dan Ibu dosen, terkhusus kedua pembimbing yang selama ini
telah meluangkan waktunya dalam menuntun dan memberikan arahan
sehingga saya dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.
3. Para sahabat saya yang selalu memberikan dukungan dan motivasi
dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.
MOTTO HIDUP
“Ketika mengerjakan sesuatu apapun itu dan sesulit apapun, jika hal
tersebut adalah hal positif maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh,
bekerja keraslah, namun kerja keras tersebut harus diikuti oleh doa”
iv
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Jl. Sultan Alauddin No. 295 gedung iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866972 Makassar
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul Penelitian : “Peranan Sistem Informasi Akuntansi dalam
Pengambilan Keputusan Manajemen pada PDAM
Tirta Jeneberang kabupaten Gowa“.
Nama Mahasiswa : Nova Fitriyani
No. Stambuk/ NIM : 105731134616
Program Studi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar
Telah diujiankan serta dipertahankan di hadapan penguji pada Ujian Skripsi
yang dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2020 di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis di Ruangan IQ 7.1 Gedung Iqra Unismuh Makassar.
Makassar, 31 Oktober 2020
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Muchriana Muchran, SE.,M.Si.Ak.CA Basri Basir MR,SE.,M.Ak.,CBC
NIDN : 0930098801 NIDN : 0926098904
Mengetahui Ketua Program Studi Akuntansi,
Dr. Ismail Badollahi, SE.,M.Si.Ak.CA.CSP
NBM. 1073428
v
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Jl. Sultan Alauddin No. 295 gedung iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866972 Makassar
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi atas Nama NOVA FITRIYANI, , NIM : 105731134616, diterima
dan disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi berdasarkan Surat Keputusan Rektor
Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor: 001 /1442H/2020 M, Pada tanggal
31 Oktober 2020 M, sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana
Akuntansi pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
14 Rabbi’ul Awal H
Makassar,
31 Oktober 2020 M
PANITIA UJIAN
1. Pengawas Umum : Prof. DR. H Ambo Asse., M.Ag (………….)
2. Ketua : Ismail Rasulong, SE.,MM (...............)
3. Sekretaris : Dr. Agus Salim HR, SE.,MM (...............)
4. Penguji : 1. Dr. Agus Salim HR, SE.,MM (………….)
2. Abdul Salam HB, SE.,M.Si.,Ak.,CA.CSP (………….)
3. Ramly, SE.,M.Si (………….)
4. Basri Basir MR,SE.,M.Ak.,CBC (….……....)
vi
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Jl. Sultan Alauddin No. 295 gedung iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866972 Makassar
LEMBAR PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Nova Fitriyani
Stambuk : 105731134616
Jurusan : Akuntansi
Dengan judul : “Peranan Sistem Informasi Akuntansi dalam
Pengambilan Keputusan Manajemen pada PDAM
Tirta Jeneberang kabupaten Gowa“
Dengan ini menyatakan bahwa :
Skripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji adalah ASLI hasil karya sendiri, bukan hasil jiplakan dan tidak dibuat oleh siapapun.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia
menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.
14 Rabbi’ul Awal H
Makassar,
31 Oktober 2020
Yang MembuatPernyataan
Nova Fitriyani NIM: 105731134616
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Ismail Rasulong, SE.,MM NBM. 903 078
Ketua Program Studi Akuntansi,
Dr. Ismail Badollahi,SE,M.Si.Ak.CA.CSP
NNBM. 1 073 428
vii
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat
dan salam tak lupa tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad
SAW beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat
yang tiada ternilai manakala penulian skripsi yang berjudul “Peranan Sistem
Informasi Akuntansi Dalam Pengambilan Keputusan Manajemen Pada PDAM
Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa.
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam
menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih
kepada kedua orang tua penulis bapak Mustafa dan ibu Norma yang senantiasa
memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak pamrih.
Dan saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan
semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala
pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan
penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada
penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud
tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula
penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan
dengan hormat kepada:
1. Bapak Prof. DR. H. Ambo Asse., M. Ag. , Rektor Universitas Muhammadiyah
Makassar
2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Ismail Badollahi, SE.,M.Si.Ak.CA.CSP, selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Ibu Muchriana Muchran, SE., M.Si.Ak.CA, selaku Pembimbing I yang
senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis,
sehingga Skripsi selesai dengan baik.
viii
5. Bapak Basri Basir MR, SE.,M.Ak.,CBC, selaku pembimbing II yang telah
berkenang membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.
6. Bapak/Ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya
kepada penulis selama mengikuti kuliah.
7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar.
8. Pihak PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa yang telah memberikan izin
penelitian, terkhusus kepada responden dan pihah-pihak yang telah bersedia
membantu dan meluangkan waktunya sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya ilmiah ini.
9. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi
Akuntansi Angkatan 2016 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit
bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.
10. Terima kasih untuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu
yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan dukungannya
sehingga penulis dapat merampungkan penulisan Skripsi ini.
Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa Skripsi ini masih sangat
jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para
pembaca yang budiman, penulis yang senantiasa mengharapkan saran dan
kritikannya demi kesempurnaan Skripsi ini.
Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas Muhammadiyah
Makassar.
Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Makassar, 02 September 2020
Penulis
ix
ABSTRAK
Nova Fitriyani, 2020, Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam
Pengambilan Keputusan Manajemen Pada PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten
Gowa, Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar, Dibimbing oleh Pembimbing I Muchriana Muchran,
dan Pembimbing II Basri Basir.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan sistem informasi
akuntansi dalam pengambilan keputusan manajemen pada PDAM Tirta
Jeneberang Kabupaten Gowa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian
adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif dilakukan
untuk menggambarkan atau melukiskan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta
yang tampak atau sebagaimana adanya.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara
serta mengumpulkan data-data dalam prosedur pengolahan data informasi
akuntansi. Serta data-data perusahaan dalam bentuk gambaran umum
perusahaan. Hasil penelitian disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi
sangat berperan penting membantu manajemen dalam pengambilan keputusan,
serta keputusan yang diambilpun sangat maksimal terhadap PDAM itu sendiri
karena sistem informasi akuntansi menghasilkan sebuah informasi yang
berkualitas.
Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Pengambilan Keputusan
Manajemen
x
ABSTRACT
Nova Fitriyani, 2020, The Role of Accounting System in Management
Decision Making at PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa, Thesis Faculty of
Economics and Business Department of Accounting Muhammadiyah University
of Makassar, Guided by Supervisor I Muchriana Muchran and Supervisor II Basri
Basir MR.
This study aims to determine the role of accounting information system in
management decision making at PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa. This
type of research used in research is descriptive qualitative research. Qualitative
descriptive research is conducted to describe the object of research based on
visible facts or as they are.
Data collection is done by means of observation and interviews and data
collection in accounting information data processing procedurs. As well as
company data in the form of an overview oh the company. The result of the study
concluded that the accounting information system plays an important role in
assisting management in making decisions, and the decisions taken are very
maximal for the PDAM it self because the accounting information system
produces quality information.
Keywords : Accounting Information Systems, Performance Management
Decision Making
xi
DAFTAR ISI
SAMPUL ....................................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... ii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................... iii
LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................... iv
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ v
LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................ vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
ABSTRAK BAHASA INDONESIA ............................................................... ix
ABSTRACT .................................................................................................. x
DAFTAR ISI .................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ............................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ............................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 7
A. Tinjauan Teori .................................................................... 7
1. Sistem Informasi Akuntansi ....................................... 7
2. Manajemen dan Proses Pengambilan Keputusan... 13
3. Peranan Sistem Informasi Akuntansi dalam
pengambilan Keputusan Manajemen ....................... 17
B. Tinjaun Empiris.................................................................. 21
xii
C. Kerangka Konsep ............................................................. 24
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 26
A. Jenis Penelitian ................................................................. 26
B. Fokus Penelitian ................................................................ 26
C. Lokasi dan Waktu Penelitian............................................ 26
D. Sumber Data ...................................................................... 27
E. Pengumpulan Data ............................................................ 27
F. Instrumen Penelitian ......................................................... 28
G. Teknis Analisis .................................................................. 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 31
A. Gambar Umum Objek Peneltian ...................................... 31
1. Sejarah singkat PDAM Tirta Jeneberang
Kabupaten Gowa ........................................................ 31
2. Profil PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa .... 33
3. Visi dan Misi PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten
Gowa ............................................................................. 33
4. Tujuan dan Fungsi PDAM Tirta Jeneberang
Kabupaten Gowa ......................................................... 34
5. Struktur Organisasi PDAM Tirta Jeneberang
Kabupaten Gowa ......................................................... 36
B. Hasil Penelitian .................................................................. 39
1. Sistem Informasi Akuntansi PDAM Tirta
Jeneberang Kabupaten Gowa.................................... 39
2. Pengolahan Data Akuntansi PDAM Tirta
Jeneberang Kabupaten Gowa.................................... 42
xiii
3. Kualitas Informasi yang Dihasilkan Sistem
Informasi Akuntansi PDAM Tirta Jeneberang
Kabupaten Gowa ......................................................... 45
4. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam
Pengambilan Keputusan Manajemen PDAM
Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa........................... 46
C. Pembahasan ...................................................................... 49
BAB V PENUTUP.................................................................................. 57
A. Kesimpulan ........................................................................ 57
B. Saran ................................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 59
DAFTAR LAMPIRAN
BIOGRAFI PENULIS
xiv
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Tabel 2.1 Tinjauan empiris 21
xv
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 19
Gambar 2.2 Kerangka Konsep 25
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PDAM Tirta Jeneberang 36
Gambar 4.2 Gambar Aplikasi SIKOMPAK 40
Gambar 4.3 Pengolahan Data Secara Manual 43
Gambar 4.4 Pengolahan Data dengan komputer 43
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan dan perkembangan teknologi di era globalisasi semakin
pesat begitu pula dengan kemajuan teknologi sebuah perusahaan baik itu
perusahaan berskala kecil maupun perusahaan yang berskala besar semakin
meningkat. Dengan meningkatnya kecanggihan teknologi akan membantu
perusahaan menghasilkan sebuah informasi yang berkualitas. Karena
semakin berkembangnya teknologi, maka semakin berkembang pula sistem
informasi pada perusahaan khususnya sistem informasi akuntansi. Bagi
perusahaan sistem informasi akuntansi sangat berguna dalam mengelola
data keuangan perusahaan serta dapat membantu manajemen dan
karyawan dalam pengambilan keputusan.
Sistem informasi akuntansi mempunyai tujuan umum yaitu sebagai
penyedia informasi bagi pengelolaan kegiatan, memperbaiki informasi yang
dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketetapan
penyajian, maupun struktur informasinya, dan memperbaiki pengendalian
akuntansinya. Sistem informasi akuntansi sangat diperlukan oleh sebuah
perusahaan, karena sistem informasi akuntansi mengandung sebuah proses
untuk melaporkan kondisi keuangan perusahaan secara akurat dan benar
untuk semua pihak yang bersangkutan. Dengan adanya informasi tersebut
semua pihak perusahaan dapat terbantu khususnya untuk bagian
manajemen dalam mengambil keputusan. Dengan semakin berkembangnya
teknologi informasi, perusahaan-perusahaan memanfaatkan teknologi
2
informasi untuk mengembangkan usahanya bahkan juga dapat digunakan
untuk membantu fungsi-fungsi manajemen yang baik seperti, planning,
organizing, implementation, dan controlling. Adapun salah satu cara agar
fungsi dari manajemen tersebut dapat terlaksana dengan baik yaitu dengan
cara menerapkan sistem informasi akuntansi pada perusahaan. Proses
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pihak manajemen adalah tugas
yang sangat berat dilakukan, dan keputusan yang diambil pun didasarkan
pada informasi yang diterimanya, maka informasi yang diperlukan harus
secermat mungkin dan relevan. Karena apabila informasi yang diberikan
tidak benar atau tidak tepat maka keputusan yang diambil oleh pihak
manajemen juga menjadi tidak tepat. Maka dari itu diperlukan sebuah sistem
informasi yang dapat memberikan informasi yang tepat waktu dan relevan.
Sistem informasi akuntansi dapat memberikan informasi yang
berkualitas dan relevan kepada pihak yang membutuhkannya terutama
kepada pihak manajemen perusahaan. Informasi yang berkualitas digunakan
oleh manajemen dalam pengambilan keputusan. Menurut Sutabri(2011:137)
pengambilan keputusan adalah suatu proses pemikiran dalam rangka
pemecahan suatu masalah untuk memperoleh hasil akhir untuk
dilaksanakan. Pengambilan keputusan merupakan keputusan yang diambil
dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dan tidak boleh secara
sembarangan, Prananda dan Datu(2016). Maka dari itu dibutuhkan adanya
sebuah sistem informasi yang dapat membantu pihak manajemen dalam
mengambil sebuah keputusan yang baik yang dapat berdampak terhadap
perusahaan. Sistem informasi akuntansi menghasilkan sebuah informasi
yang diperlukan oleh semua pihak, terutama pihak yang sangat
3
membutuhkan sebuah informasi adalah karyawan termasuk manajer. Oleh
karena itu mereka dituntut untuk bisa mengaplikasikan sistem informasi
akuntansi dalam pekerjaannya tersebut. Selain dari sistem informasi
akuntansi yang mendukung mereka juga dituntut mempunyai sebuah
keahlian. Keahlian dan sistem informasi yang mendukung dapat membantu
pihak-pihak yang berkepentingan dalam memudahkan pekerjaannya dan
dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan sehingga ketika
keputusan yang sudah diputuskan secara baik sehingga tujuan atau target
dari perusahaan tersebut akan terlaksana dengan baik.
Penelitian yang dilakukan oleh Jawabreh dan Alrabei (2012)
menunjukkan hasil bahwa sistem informasi akuntansi tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap kinerja manajemen karena sistem informasi
akuntansi tidak menyediakan informasi yang dapat membantu dalam
perencanaan dimasa depan. Begitupun juga penelitian yang dilakukan oleh
Alviana (2012:8) menemukan hasil yaitu penggunaan sistem informasi
akuntansi tidak lepas dari resiko-resiko yang ada baik kesalahan yang
disengaja seperti penipuan, tindak kebohongan untuk mendapatkan
keuntungan dan kesalahan yang tidak disengaja seperti salah memasukkan
kode atau nama pelanggan. Hasil diperoleh Jawabreh dan Alrabei (2012) dan
Alviana (2012) berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan oleh
Riningsih (2018) yang menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi
dianggap sebagai inti dari sistem informatika organisasi, dan dapat
meningkatkan kemampuan perusahaan dalam hal kinerja usahanya. Siti
Harnengsih, Indupurnahayu dan Hurriyaturroham (2018) juga menyatakan
bahwa sistem informasi akuntansi dilaksanakan dengan baik dan memadai
4
dengan sistem yang terintegrasi secara cepat dan tepat dengan didukung
teknologi yang baik.
Dari beberapa penelitian terdahulu masih terdapat perbedaan-
perbedaan hasil penelitian sehingga penulis tertarik untuk melakukan
penelitian terkait dengan Peranan Sistem Informasi Akuntansi dalam
Pengambilan Keputusan Manajemen. Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian terdahulu yaitu, penelitian ini menggunakan PDAM Tirta
Jeneberang Kabupaten Gowa sebagai lokasi penelitian karena PDAM Tirta
Jeneberang Kabupaten Gowa merupakan salah satu unit usaha milik daerah
dan mempunyai tugas melaksanakan, mengelola prasarana dan sarana
penyedia air bersih bagi masyarakat umum. Selain bertugas sebagai pelayan
masyarakat dalam hal penyediaan jasa air minum, PDAM juga harus
menjalani misi penting kedaerahan lainnya, yaitu sebagai pendorong
pertumbuhan ekonomi daerah. Sistem informasi akuntansi mempunyai
peranan penting dalam mengelola informasi sehingga menghasilkan sebuah
informasi yang dapat berguna untuk perusahaan itu sendiri.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Peranan Sistem Informasi Akuntansi
Dalam Pengambilan Keputusan Manajemen Pada PDAM Tirta
Jeneberang Kabupaten Gowa”
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah peranan sistem informasi akuntansi dalam
pengambilan keputusan manajemen pada PDAM Tirta Jeneberang Gowa?
C. Tujuan Penelitian
5
Adapun tujuan penelitian sesuai dengan latar belakang tersebut yaitu
untuk mengetahui peranan sistem informasi akuntansi dalam pengambilan
keputusan manajemen pada PDAM Tirta Jeneberang Gowa.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan, baik secara teoritis maupun praktis,
diantaranya:
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini dapat memberikan masukan dan sumbangan
pemikiran terkait pentingnya sistem informasi akuntansi dalam
pengambilan keputusan manajemen.
2. Manfaat praktis
a) Bagi Perusahaan Daerah Air minum Tirta Jeneberang Gowa
Penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi pihak
perusahaan untuk menggunakan atau menerapkan sistem informasi
akuntansi dalam membantu pihak-pihak yang berkepentingan dalam
pengambilan keputusannya.
b) Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta
pengalaman penulis baik secara teori maupun praktisnya mengenai
peranan sistem informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan
manajemen
c) Bagi peneliti selanjutnya
6
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
para pembaca maupun menambah referensi untuk peneliti
selanjutnya.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Sistem informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi memiliki peranan yang sangat penting
bagi perusahaan maupun instansi. Sistem informasi akuntansi dapat
memberikan informasi yang berkaitan dengan informasi keuangan dan
berbagai informasi yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan
bagi perusahaan. Penggunaan sistem informasi akuntansi dapat
membantu perusahaan khususnya kepada manajer dalam menentukan
atau pengambilan sebuah keputusan. Informasi yang berkualitas
dijadikan pihak perusahaan untuk meningkatkan keefektifan kinerja
perusahaan.
Sistem informasi akuntansi merupakan suatu kegiatan yang
terintegrasi bisnis yang diolah dan disajikan sehingga menjadi sebuah
laporan keuangan yang memiliki arti bagi pihak yang membutuhkannya
Mardi (2011; 4). Menurut menurut Soemarso, S.R. (2009: 11) sistem
informasi akuntansi adalah sistem yang menyediakan informasi keuangan
maupun non keuangan yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan
organisasi atau perusahaan secara efektif.
Dari uraian tersebut penulis menyimpulkan bahwa sistem
informasi akuntansi merupakan sebuah sistem yang menyediakan
sebuah informasi, baik mengenai informasi keuangan maupun non
keuangan, dimana informasi tersebut diolah sehingga menghasilkan
sebuah informasi yang dibutuhkan oleh pihak yang berkepentingan.
8
Sehingga menghasilkan sebuah laporan yang dapat berguna bagi
perusahaan dan dapat membantu perusahaan mencapai target yang
diinginkannya. Dengan menerapkannya sistem informasi akuntansi dapat
menambah nilai kepada sebuah perusahaan atau instansi. Sistem
informasi akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam
menyajikan informasi akuntansi untuk dijadikan sebagai alat dalam
perencanaan dan pengendalian juga sebagai pengambilan keputusan
manajemen, Riningsih(2018:12). Adapun pihak-pihak yang
memanfaatkan sistem informasi akuntansi adalah terdiri dari:
a. Pihak internal perusahaan
Pihak internal perusahan terdiri dari manajer dan karyawan, kelompok
ini menggunakan informasi untuk mendukung berbagai perencanaan
dan fungsi pengendaliannya. Dari informasi yang pihak internal
dapatkan mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik, sehigga
kinerja dari perusahaan dapat meningkat.
b. Pihak eksternal perusahaan
Pihak eksternal memerlukan sebuah informasi yang dihasilkan oleh
sistem informasi akuntansi seperti halnya laporan keuangan. Adapun
pihak-pihak eksternal perusahaan yaitu, sebagai berikut:
1.) Investor dan calon investor
Investor melakukan penanaman modal dalam sebuah perusahaan
dengan tujuan mendapatkan bagian laba dari perusahaan. Maka
dari itu investor memerlukan informasi akuntansi untuk membantu
menentukan apakah harus berinvestasi atau tidak kepada
perusahaan tersebut.
9
2.) Pemberi pinjaman (Bank)
Bank hanya bersedia memberikan pinjaman atau kredit kepada
perusahaan yang dipandang mampu mengembalikan atau
membayar pinjaman beserta bunganya pada saat jatuh tempo dan
tepat pada waktunya.
3.) Pelanggan
Membutuhkan informasi akuntansi untuk kelangsungan hidup
perusahaan, terutama jika mereka yang terlibat dalam perjanjian
jangka panjang dengan sebuah perusahaan.
4.) Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah
kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan
informasi akuntansi untuk menetapkan kebijakan pajak, dan
sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan
statistik lainnya.
5.) Masyarakat
Perusahaan akan memengaruhi masyarakat dengan berbagai
cara yaitu perusahaan dapat memberikan kontribusi yang berarti
pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang
dipekerjakannya dan perlindungan kepada penanam modal
domestik.
Adapun Fungsi sistem informasi akuntansi dapat dinyatakan sebagai
berikut:
10
a. Mengumpulkan data, fungsi ini meliputi mengambil data dari kegiatan
operasi perusahaan yang berhubungan dengan data-data ini perlu
dipisah-pisahkan antara jumlah fisik, barang dan uang.
b. Pemrosesan data, fungsi ini meliputi mengambil data sehingga
dihasilkan informasi. Informasi akuntansi tersebut bisa membantu
manajemen dalam pemrosesan data ini dimana perlu adanya tahap
pengapsahan dari data dan pengelompokan data.
c. Manajemen data, fungsi ini terdiri dari tiga langkah yaitu,
penyimpangan, pemutakhiran, dan pengulangan.
d. Pengendalian dan pengamanan data-data akuntansi, untuk
menjaminkan keakuratan data dan juga informasi disini mencakup
pemeliharaan terhadap bermacam-macam buku dan rekening.
e. Pengadaan informasi akuntansi yang berupa laporan, fungsi ini
merupakan fungsi yang terakhir dari sistem informasi akuntansi
tersebut yaitu penyiapan laporan dari data-data yang telah diproses.
Menurut Romney dan Steinbart (2017:02) komponen-komponen
dari sistem informasi akuntansi dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Orang yang menggunakan sistem
b. Prosedur dan transaksi yang digunakan untuk mengumpulkan,
memproses, dan menyimpan data.
c. Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya
d. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data
e. Infrastruktur teknologi informasi, meliputi komputer, perangkat
periferal, dan perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam
SIA
11
f. Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan
data SIA.
Riningsih (2018) Sedangkan tujuan dari sistem informasi
akuntansi pada sebuah organisasi adalah sebagai berikut :
a. Suatu sistem informasi akuntansi memberikan metode yang teratur
untuk mengumpulkan dan mengorganisis serta memproses data-data
transaksi perusahaan yang kemudian dikomunikasikan dalam bentuk
informasi sehingga dapat dipakai sebagai alat bantu manajemen
untuk mendukung pengambilan keputusannya.
b. Sistem informasi akuntansi akan menghasilkan informasi yang
bermanfaat bagi manajemen dalam pelaksanaan operasi harian
perusahaan.
c. Sistem informasi akuntansi bertujuan untuk menghasilkan informasi
yang besar bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan
perusahaan.
Menurut Hall (2011:51) menyatakan dalam bukunya, terdapat tiga
tujuan dasar sistem informasi akuntansi. Tujuan-tujuan tersebut adalah
sebagai berikut:
a. Mendukung fungsi penyediaan (stewarship) pihak manajemen
Administrasi mengacu pada tanggung jawab pihak manajemen untuk
mengelola dengan baik sumber daya perusahaan.
b. Mendukung pengambilan keputusan pihak manajemen
Sistem informasi memberikan pihak manajemen informasi yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tanggung jawab pengambilan
keputusan tersebut.
12
c. Mendukung operasional perusahaan
Sistem informasi menyediakan informasi bagi para personel
operasional untuk membantu mereka melaksanakan pekerjaan
hariannya dalam cara yang efisien dan efektif.
Dari uraian diatas dapat dijelaskan bahwa sistem informasi
akuntansi mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam membantu
manajemen dalam memperoleh sebuah informasi yang berkualitas yang
berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi
tersebut. Menurut Adzim (2017) untuk menghasilkan informasi yang
dibutuhkan oleh para pembuat keputusan, maka sistem informasi
akuntansi harus melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut:
a. Mengumpulkan transaksi dari data lain dan memasukkannya ke
dalam sistem.
b. Memproses data transaksi
c. Menyimpan data untuk keperluan di masa mendatang
d. Menghasilan informasi yangdiperlukan dengan membuat laporan atau
memungkinkan para pemakai untuk melihat sendiri data yang
tersimpan di komputer
e. Mengendalikan seluruh proses sedemikian rupa sehingga informasi
yang dihasilkan akurat dan dapat dipercaya
Menurut Hall (2011:19) menyatakan dalam bukunya bahwa informasi
yang berguna memiliki berbagai karakteristik berikut ini:
a. Relevan, artinya isi dari suatu laporan atau dokumen harus bekerja
untuk suatu tujuan. Sistem informasi harus menyajikan data yang
relevan dalam berbagai laporannya.
13
b. Tepat waktu, artinya informasi harus tidak melebihi periode waktu dari
tindakan yang didukungnya.
c. Akurasi, artinya informasi harus bebas dari kesalahan yang signifikan.
d. Kelengkapan, artinya semua informasi yang penting bagi sebuah
keputusan atau pekerjaan harus ada.
e. Ringkas, artinya informasi harus sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Adapun beberapa manfaat sistem informasi akuntansi terhadap
perusahaan, yaitu sebagai berikut:
1. Manfaat antar departemen
2. Manfaat secara keseluruhan
a. Sistem pemrosesan transaksi, bagian ini akan mendukung proses
operasi bisnis dari perusahaan.
b. Sistem buku besar/pelaporan keuangan, dimana bagian ini akan
menghasilkan sebuah laporan keuangan.
c. Sistem pelaporan manajemen, bagian ini adalah dari pihak
manajemen internal sebagai penyedia berbagai laporan keuangan
yang bertujuan menyediakan informasi yang diperlukan dalam
pengambilan keputusan.
2. Manajemen dan proses pengambilan keputusan
a. Pengertian manajemen
Manajemen merupakan serangkaian cara yang sistematis dan efektif
yang dilakukan seseorang atau kelompok dalam mencapai tujuan atau
target yang telah ditentukan sebelumnya. Menurut Adzim (2017)
manajemen sering diartikan sebagai seni untuk melaksanakan suatu
pekerjaan melalui orang lain atau sekelompok orang yang memiliki
14
wewenang dan tanggung jawab untuk mengelola kegiatan instansi atau
perusahaan dan harus mempertanggungjawabkan hasil kerjanya.
Prinsip-prinsip manajemen memberikan wawasan pada kebutuhan
informasi, dimana prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
1.) Formalisasi pekerjaan
Pihak formalisasi pekerjaan menyatakan bahwa pihak manajemen
harus menstruktur perusahaan disetiap pekerjaan yang dilakukannya,
bukannya di sekitar individu dengan keahlian yang unik.
2.) Tanggung jawab dan wewenang
Prinsip tanggung jawab merujuk pada kewajiban individu untuk
mencapai hasil yang diinginkannya.
3.) Jangkauan pengendalian
Seorang manajer merujuk pada jumlah bawahan yang langsung di
bawah pengendaliannya.
4.) Manajemen dengan pengecualian
Prinsip manajemen dengan pengecualian menunjukkan bahwa
manajer harus membatasi perhatian mereka pada wilayah-wilayah
yang berpotensi pada masalah daripada terlibat dalam setiap aktivitas
atau keputusan.
b. Proses pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan merupakan hal yang sangat berat untuk
dilakukan sebuah pimpinan dimana mereka harus memberikan
keputusan yang dapat berguna bagi perusahaan. Menurut Sutabri
(2011:137) pengambilan keputusan adalah suatu proses pemikiran
dalam rangka pemecahan suatu masalah untuk memperoleh hasil
15
akhir untuk dilaksanakan. Menurut Anwar (2013) pengambilan
keputusan merupakan suatu proses pemikiran dalam rangka
pemecahan suatau masalah untuk memproses hasil guna
dilaksanakan, proses pengambilan keputusan secara detail
merupakan fungsi dari informasi, tingkah laku, keadaan lingkungan
dimana secara keseluruhannya akan membentuk suatu pembuatan
keputusan. Dari defenisi pengambilan keputusan diatas dapat
disimpulkan bahwa pengambilan keputusan merupakan suatu
langkah yang diambil oleh pembuat keputusan, dimana keputusan
yang diambil tersebut harus bisa terlaksana dengan baik dan
keputusan tersebut harus memberikan manfaat kepada perusahaan
tersebut. Pengambilan keputusan rasional bukan merupakan tindakan
yang spontan. Tindakan tersebut terdiri atas serangkaian langkah-
langkah sistematis yang dilakukan pengambil keputusan. Adapun
Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan adalah
sebagai berikut:
1.) Mengidentifikasi masalah
Pengambil keputusan biasanya tidak bisa memecahkan suatu
masalah sebelum mengidentifikasinya dengan baik. Oleh karena
itu, langkah pertama ini merupakan proses yang penting.
2.) Mengevaluasi solusi alternatif
Dalam mengambil keputusan, manajer harus mengidentifikasi dan
mempertimbangkan semua pilihan yang layak.
3.) Mengimplementasikan solusi yang terbaik
16
Tahap implementasi dari proses pengambilan keputusan
melibatkan sejumlah besar perencanaan yang terperinci.
4.) Melakukan pemeriksaan pasca implementasi
Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk menentukan apakah
keputusan dan proses pengambilan keputusan sudah tepat.
Menurut Hall (2011:567) menyatakan dalam bukunya bahwa
ada beberapa jenis keputusan manajemen, yaitu sebagai berikut:
1) Keputusan perencanaan strategis
Menunjukkan bahwa para manajer tingkat atas melakukan
keputusan perencanaan strategis, termasuk:
a.) Menetapkan dan maksud dari tujuan perusahaan
b.) Menentukan ruang lingkup aktivitas bisnis, seperti pangsa
pasar yang ingin dimasuki atau ditinggalkan, tambahan lini
produk baru dan penghapusan produk lama, serta keputusan
merger dan akuisisi.
c.) Menetapkan filosofi manajemen
2) Keputusan perencanaan taktis
Keputusan perencanaan taktis berada di bawah keputusan
strategis dan dibuat oleh manajemen tengah. Jangka waktu
keputusan ini lebih pendek, lebih spesifik, berulang, hasilnya lebih
pasti, dan kurang berpengaruh pada perusahaan dibandingkan
keputusan strategis.
3) Keputusan pengendalian manajemen
Salah satu kegiatan pengendalian manajemen adalah memotivasi
para manajer di semua wilayah fungsional, untuk menggunakan
17
sumber daya, termasuk bahan baku, personel, dan aktiva
keuangan, seproduktif mungkin.
4) Keputusan pengendalian operasional
Pengendalian operasional memastikan bahwa perusahaan
beroperasi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Pengambilan keputusan dilakukan setelah melakukan
perencanaan dan pemikiran yang tepat, pengambilan keputusan
dilakukan untuk dilaksanakan dalam rangka pencapaian sebuah
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Umumnya pengambilan
keputusan dilakukan oleh:
1.) Individu
2.) Kelompok atau group
3.) Suatu organisasi
3. Peranan sistem informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan
manajemen
Menurut Prananda dan Datu (2016), sistem informasi akuntansi
adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang bertanggungjawab
untuk penyiapan informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan
pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di
dalam maupun di luar perusahaan. Sistem informasi akuntansi
mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu manajemen
dalam mengambil keputusan, dimana sistem informasi akuntansi dapat
memberikan informasi yang berkualitas dan yang dibutuhkan oleh pihak
yang berkepentingan khususnya terhadap pihak manajemen. Bagi
18
manajemen informasi ini digunakan untuk pengendalian operasi, dimana
untuk melihat apakah operasi telah dilakukan sesuai dengan yang telah
ditentukan Riningsih (2018).
Menurut Anwar (2013), informasi yang dibutuhkan oleh
manajemen dalam pengambilan keputusan yaitu informasi yang
mempunyai karakteristik dasar seperti relevansi, kecermatan, dan
ketepatan waktu. Dengan diperolehnya informasi yang mendukung pihak
manajemen akan melaksanakan pekerjaannya dengan baik sehingga
dapat menghasilkan output yang dibutuhkan oleh perusahaan khususnya
kepada semua pihak yaitu sebuah laporan keuangan. Dimana laporan
keuangan yang dihasilkan harus relevan dan apapun yang tercantum
didalamnya harus benar berdasarkan fakta yang ada sehingga laporan
keuangan tersebut dijadikan rujukan kembali pada kedepannya dalam
membantu pihak perusahaan sebagai informasi dalam pengambilan
keputusan yang akan datang dan keputusan yang akan diambil dimasa
yang akan datang akan lebih baik dari sebelumnya.
Sistem informasi akuntansi digunakan oleh manajemen untuk
melakukan perencanaan (planning), pengendalian (controlling),
pengambilan keputusan (decisin–making) dan penilaian kinerja organisasi
atau perusahaan. Sistem informasi akuntansi dapat membantu
meningkatkan pengambilan keputusan dalam beberapa cara adalah
sebagai berikut:
a. Dapat mengidentifikasi situasi yang membutuhkan tindakan
manajemen.
19
b. Dapat mengurangi ketidakpastian dan memberikan dasar untuk
memilih diantara alternatif tindakan.
c. Dapat menyimpan informasi mengenai hasil keputusan sebelumnya,
yang memberikan umpan balik bernilai yang dapat digunakan untuk
meningkatkan keputusan dimasa yang akan datang.
d. Dapat memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu.
e. Dapat menganalisis data penjualan untuk menemukan barang-barang
yang dibeli bersamaan, dan dapat menggunakan informasi tersebut
untuk memperbaiki tata letak barang dagangan atau untuk
mendorong penjualan tambahan barang-barang terkait.
Sistem informasi akuntansi menghasilkan sebuah informasi
keuangan bagi manajemen dalam rangka pengambilan keputusan
ekonomi dalam melaksanakan fungsi manajemen. Hal tersebut dijelaskan
oleh gambar berikut ini:
Gambar 2.1 Sistem Informasi Akuntansi
Menyusun rencana
jangka panjang dan
pendek (planning)
Pembuat
Keputusan
Membandingkan
Kinerja yang
direncanakan
dengan aktual
(pengendalian)
Mengukur Kinerja
(Pengendalian)
Penerapan
Rencana
(Pengarahan dan
Motivasi)
20
Sistem informasi akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting
dalam pengambilan keputusan bagi manajemen. Karena sistem informasi
akuntansi menyediakan informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen dalam
mengambil keputusan. Oleh karena itu sistem informasi sangat dibutuhkan oleh
perusahaan dalam meningkatkan kinerja dari perusahaan tersebut.
21
B. Tinjuan Empiris
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No. Nama Penulis
(tahun)
Judul Penelitian Hasil penelitian
1. Adzim (2017) Peranan sistem informasi
akuntansi sebagai alat bantu
manajemen dalam
pengambilan keputusan
anggaran biaya pada
Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kota Makassar
Hasil penelitian ini
menunjukkan
bahwa adanya
sistem informasi
akuntansi yang
mendukung
efektivitas dan
efisiensi dalam
pengambilan
keputusan, karena
terdapat suatu
prosedur dan
pemrosesan data
yang cukup baik.
sehingga tidak
menghambat
penyajian laporan
keuangan yang
dibutuhkan
manajemen.
2. Anwar (2013) Peranan sistem informasi
akuntansi dalam pengambilan
keputusan manajemen pada
PT. BPR BUDISETIA
Hasil penelitian ini
menunjukkan
bahwa sistem
informasi pada
perusahaan PT.
BPR Budisetia
Padang dapat
menyajikan
informasi yang
cukup jelas, karena
sistem informasi
akuntansinya sudah
berpedoman pada
standar akuntansi.
Dan pengambilan
keputusan
22
manajemen sudah
sesuai dengan
peranan sistem
informasi akuntansi.
3. Riningsih
(2018)
Aspek keperilakuan sistem
informasi akuntansi dalam
pengambilan keputusan
organisasi
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa sistem
akuntansi dianggap
sebagai inti dari
sistem informatika
organisasi, dan
dapat
meningkatkan
kemampuan
perusahaan dalam
hal kinerja
usahanya.
4. Putri et al
(2017)
Peranan sistem informasi
akuntansi dalam pengambilan
keputusan manajemen pada
KPN Werdhi Yasa Kecamatan
Buleleng
Hasil penenlitian
menunjukkan
bahwa sistem
informasi pada KPN
Werdhu Yasa dapat
menyajikan
informasi yang
cukup jelas, karena
sistem informasi
akuntansinya sudah
berpedoman pada
SAK ETAP dan
standar yang
konvensional. Serta
pengambilan
keputusan
manajemen sudah
sesuai dengan
peranan sistem
informasi akuntansi.
5. Harnengsih et
al (2018)
Peranan sistem informasi
akuntansi yang berbasis
teknologi dalam menyediakan
informasi untuk pengambilan
keputusan manajemen pada
PT. Astra Otoparts Tbk. Divisi
Winteq
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa penerapan
sistem informasi
akuntansi pada PT.
Astra Otoparts Tbk.
Divisi Winteq
23
dilaksanakan
dengan baik dan
memadai dengan
sistem yang
terintegrasi secara
cepat dan tepat
dengan didukung
teknologi yang baik
maka manajemen
memakai keluaran
sistem informasi
akuntansi untuk
semua jenis
keputusan
24
C. Kerangka Konsep
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan sistem informasi
akuntansi dalam pengambilan keputusan manajemen. Untuk mengetahui
peranan sistem informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan
manajemen pada PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa, maka
diperlukan sistem informasi akuntansi yang diterapkan di PDAM Tirta
Jeneberang Kabupaten Gowa. Berdasarkan hal tersebut maka dibentuklah
sebuah kerangka konsep sebagai berikut:
25
Gambar 2.2
Kerangka Konsep
PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa
sistem Informasi akuntansi
Pengambilan keputusan manajemen
Peranan sistem informasi akuntansi dalam pengambilan
keputusan manajemen
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian
deskriptif kualitatif. Menurut Namawi dan Martini (1996:73) mengemukakan
bahwa Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang
menggambarkan atau melukiskan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta
yang tampak atau sebagaimana adanya.
B. Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini dimaksudkan untuk membatasi studi kualitatif
sekaligus membatasi penelitian guna memilih mana data yang relevan dan
mana data yang tidak relevan (Moleong, 2010). Penelitian ini akan difokuskan
pada “ Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Pengambilan keputusan
Manajemen pada PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa”.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian yang penulis lakukan, lokasi dan waktu penelitian yaitu :
1. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa. Objek dalam penelitian ini adalah
peranan sistem informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan
manajemen pada PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa.
2. Waktu penelitian
Waktu yang digunakan untuk melakukan penelitian ini yaitu selama dua
bulan lamanya.
27
D. Sumber Data
1. Data primer adalah data yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan
data langsung dari sumbernya. Data primer dalam penelitian ini adalah
diperoleh dari lapangan atau lokasi penelitian yaitu PDAM Tirta
Jeneberang Kabupaten Gowa melalui wawancara.
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti melalui data dari
perusahaan, seperti struktur organisasi, sejarah singkat perusahaan dan
data lain yang terkait dengan penelitian secara tidak langsung melalui
media perantara.
E. Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Penelitian pustaka (library research)
Penelitian pustaka dilakukan dengan mengumpulkan data teoritis
yang bersumber dari buku-buku, literatur dan media penulisan lainnya
yang ilmiah yang dimaksudkan dapat menambah referensi tentang teori-
teori ilmiah yang dapat berkaitan dengan penelitian.
2. Penelitian lapangan (field research)
Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan
melakukan penelitian langsung di PDAM Tirta Jeneberang Gowa dengan
melakukan pendekatan-pendekatan pada objek penelitian, diantaranya:
a. Observasi
yaitu suatu penelitian yang dilaksanakan dengan pengamatan
secara langsung terhadap objek penelitian.
b. Wawancara,
28
yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tanya jawab
langsung dengan pihak perusahaan, khususnya pada bagian yang
berkaitan dengan penelitian.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara
mengumpulkan data dan informasi dari buku-buku, jurnal. Akses
internet yang berhubungan dengan penelitian
F. Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini menjadi instrumen penelitian adalah:
1. Daftar wawancara
2. Buku catatan
3. Perekam suara
4. Alat tulis
G. Teknik Analisis
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode analisis deskriptif kualitatif. Dimana metode analisis deskriptif
kualitatif merupakan metode analisis data yang digunakan untuk membuat
gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-
fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Berikut adalah teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah
sebagai berikut:
1. Reduksi data
Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian
pada penyederhanaan, pengabstraksian, dan transformasi data kasar
yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data
29
merupakan suatu bentuk yang menajamkan, menggolongkan,
mengarahkan, dan membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasikan
data sedemikian rupa sehingga kesimpulan-kesimpulan akhirnya dapat
ditarik dan diverifikasi. Setelah peneliti memperoleh data, data terlebih
dahulu dikaji kelayakannya dengan memilih data yang benar-benar
dibutuhkan dalam penelitian ini. Reduksi data adalah suatu bentuk
analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang
yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa
sehingga kesimpulan- kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.
2. Penyajian data
Penyajian data merupakan suatu penyajian sebagai sekumpulan
informasi yang tersusun yang kemungkinan adanya penarikan
kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data dilakukan agar
hasil dari reduksi dapat terorganisasikan dengan baik dan tersusun
sehingga dapat memudahkan para pembaca agar dapat memahami data
penelitian.
3. Menarik kesimpulan dan verifikasi
Tahap verifikasi adalah tahap dimana kesimpulan yang
dikemukakan pada tahap pertama didukung oleh bukti-bukti yang kuat
yang ditemukan saat peneliti kembali ke lapangan maka kesimpulan yang
diperoleh adalah kesimpulan yang kredibel. Ketika kegiatan pengumpulan
data dilakukan, seorang penganalisis kualitatif mulai mencari arti benda-
benda, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi-
konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat, dan proposisi, artinya
kesimpulan yang awal-awalnya tidak jelas akan lebih meningkat menjadi
30
lebih terperinci. Penarikan kesimpulan dalam penelitian kualitatif
diharapkan adanya temuan baru yang belum pernah ada, artinya
gambaran atau deskripsi objek sebelumnya masih belum jelas namun
setelah diteliti gambaran atau deskripsi dari objek sudah lebih jelas.
31
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambar umum objek penelitian
1. Sejarah Singkat PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa
Pada tahun 1980 satu unit pengolahan air bersih mulai didirikan oleh
Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum Cabang Dinas
Kabupaten Gowa dimana pengolahan dan pengawasannya di laksanakan
oleh Proyek Pengolahan Sarana Air Bersih (PPSAB) Provinsi Sulawesi
Selatan dengan kapasitas produksi air bersih 10 liter/detik. Pada tahun 1981
unit pengolahan air Kabupaten Gowa telah memenuhi kebutuhan air bersih
bagi masyarakat. Sehingga pada tanggal 8 September 1892 sesuai dengan
Berita Acara Penyerahan Asset Pemerintah Pusat oleh Departemen
Keuangan Republik Indonesia kepada Pemerintah Kabupaten Gowa, dan
bersamaan itu Unit Pengelolaan Air Minum (BPAM) Kabupaten Gowa yang
pengelolaanya dan tanggung jawabnya masih tetap berada pada PSAB
Provinsi Sulawesi Selatan telah mengangkat Pegawai Bagi BPAM dan dan
juga memperbantukan 3 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pemerintah
Kabupaten Gowa.
PDAM Tirta Jeneberang merupakan perusahaan daerah air minum
yang bertempat di Kabupaten Gowa yang didirikan pada tahun 1988 oleh
Pemerintah Daerah tingkat II Gowa menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 2
Tahun 1988 tanggal 15 Maret 1988 Tentang Pendirian Perusahaan Daerah
Air Minum Kabupaten Dati II Gowa. Karena unit pengelolaan air bersih telah
ada di Kabupaten Gowa yaitu Badan Pengelola Air Minum milik Jendral Cipta
32
Karya Departemen PU Cabang Dinas Kabupaten Gowa, maka oleh
Pemerintah Daerah tingkat II Gowa mengusulkan kepada pemerintah pusat
untuk penyerahan pengelolaan Badan tersebut kepada Pemerintah Daerah
tingkat II Gowa sehingga pada tahun 1991 tepatnya pada tanggal 23
Februari, dengan terbitnya SK Menteri P.U. dengan Nomor: 75/KPTS/1991.
Tanggal 9 Februari 1991 Tentang Penyerahan Pengelolaan Prasarana dan
Sarana Air Bersih di Kabupaten Dati II Gowa, terlaksanalah
penandatanganan Berita Acara Penyerahan Pengelolaan Prasarana dan
Sarana Pengelolaan Air Minum Kabupaten Gowa menjadi PDAM Dati II
Gowa.
Perkembangan pembangunan Kabupaten Dati II Gowa yang demikian
pesatnya dan dengan adanya pembangunan unit-unit perumahan sebagai
akibat akibat Ibukota Kabupaten Gowa yang sangat dekat dengan Kota
Madya Ujung Pandang. Ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan secara tidak
langsung mengakibatkan pertumbuhan jumlah penduduk jumlah penduduk
yang membutuhkan air bersih meningkat pula, sehingga Perusahaan Daerah
Air Minum Kabupaten Dati II Gowa dengan tingkat kapasitas produksi 20
lt/dtk dirasakan tidak lagi mencukupi kebutuhan air minum penduduk Kota
Sungguminasa.
Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Gowa dalam usaha
memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat kota semakin meningkat, telah
memperoleh bantuan pemerintah pusat melalui dana APBN Tahun Anggaran
1994/1995 yaitu penambahan kapasitas produksi 20 lt/dtk yang
pembangunannya dapat direalisasikan Januari 1995. Dengan selesainya
pembangunan tambahan instalasi Pengolahan Air pada bulan Maret 1995,
33
maka produksi air bersih menjadi 40 lt/dtk yang mulai beroperasi pada bulan
April 1995.
2. Profil PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa
a. Pendirian perusahaan
PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa merupakan Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten Gowa yang didirikan
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tingkat II Gowa Nomor 11
Tahun 1988 yang sebelumnya berbentuk Badan Pengelola Air Minum
(BPAM). Adapun data umum perusahaan PDAM Tirta Jeneberang
Kabupaten Gowa.
Nama Perusahaan : PDAM Tirta Jeneberang kabupaten Gowa
Alamat : Jl. Alternatif Swadaya, Kabupaten Gowa
Telepon/Fax : (0411) 880546 / (0411) 8220242
e-mail : [email protected]
b. Geografis
Kabupaten Gowa merupakan kabupaten yang berada di daerah Selatan
dari Sulawesi Selatan dan merupakan daerah otonom, berada disebelah
Utara berbatasan dengan Kota Makassar dan Kabupaten Maros. Dan
berada disebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sinjai,
Bulukumba dan Bantaeng. Dan disebelah Selatan berbatasan dengan
Kabupaten Takalar dan Jeneponto dan sedangkan di bagian Baratnya
dengan Kota Makassar dan Takalar.
3. Visi dan Misi PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa
a. Visi
34
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gowa menjadi
PDAM mandiri profesional yang mengutamakan kepuasan dengan
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
b. Misi
Misi dari PDAM Tirta Jeneberang kabupaten Gowa, yaitu sebagai berikut:
1. Pengelolaan perusahaan yang maju, kuat dan sehat dari segi
manajemen maupun finansial.
2. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia yang cerdas,
terampil dan berperilaku yang didukung oleh iklim dan lingkungan
kerja yang sehat.
3. Peningkatan pelayanan air minum terhadap:
Kualitas : Air yang sehat dan layak
Kuantitas : Debet air yang cukup
Kontinuitas: Mengalirkan air 24 jam operasi
Terjangkau: Harga air dapat dibeli oleh masyarakat serta peningkatan
kesejahteraan karyawan yang lebih baik.
4. Tujuan dan Fungsi PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa
a. Tujuan
Tujuan didirikannya PDAM Tirta Jeneneberang Kabupaten Gowa menurut
Pasal 5 Peraturan Daerah Kabupaten Tingkat II Gowa Nomor 11 Tahun
1988 Tanggal 15 Maret 1998 yaitu sebagai berikut :
1. Turut serta melaksanakan pembangunan daerah.
2. Melaksanakan pembangunan ekonomi nasional dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan dan memenuhi kebutuhan rakyat
menuju masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
35
b. Fungsi
Fungsi PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa yaitu untuk
mengusahakan penyediaan air bersih untuk kebutuhan masyarakat di
Kabupaten Gowa.
36
5. Struktur Organisasi PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa
Adapun struktur organisasi PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa
sebagai berikut:
a. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
PDAM TIRTA JENEBERANG KABUPATEN GOWA
DIREKTUR BIDANG
UMUM
DIREKTUR
BIDANG TEKNIK
KEPALA SATUAN
PENGAWAS
INTERN
KEPALA BAGIAN
KEUANGAN
KEPALA BAGIAN
LANGGANAN
KEPALA BAGIAN
UMUM
KEPALA BAGIAN
PERSONALIA
KEPALA BAGIAN
PRODUKSI
KEPALA BAGIAN
PERENCANAAN
KEPALA BAGIAN
TRANSMISI &
DISTRIBUSI
KEPALA BAGIAN
PERALATAN
DIREKTUR
UTAMA
37
b. Job Desription
1. Direktur utama bertugas sebagai mengkoordinir dan menaungi direksi
pelaksana dan bagian pengawasan.
2. Direktur bidang umum bertugas sebagai mengkoordinir dan menaungi
devisi pengendalian, bagian informasi teknologi, devisi sekretariat dan
umum serta bagian sumber daya manusia.
3. Direktur bidang teknik bertugas membina dan memotivasi bawahan
dalam rangka peningkatan produktivitas dan pengembangan karier
bawahan.
4. Kepala satuan pengawas intern bertugas sebagai merencanakan dan
mengevaluasi kebutuhan pegawai di lingkungan Satuan Pengawasan
Internal.
5. Kepala bagian keuangan bertugas sebagai mendistribusikan dan
memberi petunjuk pelaksanaan tugas dari Subag Kasir, Subag
Pembukuan, Subag Anggaran dan Subag Rekening.
6. Kepala bagian langganan bertugas sebagai mendistribusikan dan
memberi petunjuk pelaksanaan tugas dari Subag Penagihan, Subag
Pembaca Meter dan Subag Pengaduan Langganan.
7. Kepala bagian umum bertugas sebagai mendistribusikan dan
memberi petunjuk pelaksanaan serta mengawasi pelaksanaan tugas
dari Subag Pembelian, Subag Gudang, Subag Pengolah dan Subag
Rekening.
8. Kepala bagian personalia bertugas sebagai membina dan memotivasi
bawahan dalam rangka meningkatkan produktuvitas dan
pengembangan karier bawahan.
38
9. Kepala bagian produksi bertugas sebagai merencanakan,
mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas dari Subag
Instalasi dan Sumber air serta Subag labotarium.
10. Kepala bagian transmisi dan distribusi bertugas sebagai
merencanakan, mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas
dari Subag transmisi, subag distribusi dan subag meter air.
11. Kepala bagian perencanaan bertugas sebagai mendistribusikan dan
memberi petunjuk pelaksanaan serta mengawasi pelaksanaan tugas
dari Subag Administrasi dan Perencanaan Teknik dan Subag
Pengawasan.
12. Kepala bagian peralatan bertugas sebagai mendistribusikan dan
memberi petunjuk pelaksanaan serta mengawasi pelaksanaan tugas
dari Subag Peralatan Teknik dan Subag Perbengkelan.
39
B. Hasil Penelitian
1. Sistem Informasi Akuntansi PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten
Gowa
Sistem informasi akuntansi merupakan sebuah sistem yang
digunakan untuk mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan juga
memproses data untuk menjadi sebuah informasi yang berguna dalam
membantu proses pengambilan keputusan. Sistem informasi akuntansi
sangat berperan penting terhadap perusahaan karena dengan adanya
sebuah sistem informasi akan mempermudah kegiatan atau hal-hal yang
berkaitan dengan akuntansi dan yang paling penting adalah sistem
informasi dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Maka dari itu
dibutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat membantu kinerja dari
perusahaan.
Sistem informasi akuntansi terdiri dari sistem informasi yang
berbasis manual dan komputerisasi, namun di era globalisasi manual
sudah jarang digunakan perusahaan-perusahaan maupun yang berskala
kecil dan besar sudah memakai sebuah sistem informasi akuntansi yang
berbasis komputer. Alasannya karena sistem informasi akuntansi yang
berbasis komputerisasi sangat efektif dan efisien dalam mengelola data
keuangan.
Begitu halnya dengan sistem informasi akuntansi yang ada pada
PDAM Tirta Jeneberang. PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa
memiliki sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi dan program
yang digunakan adalah program aplikasi SIKOMPAK (Sistem
40
Komputerisasi Akuntansi). Hal ini sesuai dengan pernyataan bapak
Abdul Malik Abbas, S.SOS yaitu:
“Sistem informasi akuntansi yang ada pada PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa sudah terkomputerisasi dan nama aplikasi yang digunakan adalah SIKOMPAK (Sistem Komputerisasi Akuntansi) dan telah distandarisasi karena program aplikasi SIKOMPAK ini satu bagian dengan bagian yang lainnya saling terkoneksi artinya saling berhubungan sehingga data yang di proses lebih baik”.
Sumber: PDAM Tirta Jenebrang Kabupaten Gowa
Gambar 4.2
Aplikasi SIKOMPAK
Penggunaan program aplikasi SIKOMPAK akan memudahkan
pihak PDAM Tirta Jeneberang dalam mengefisiensikan waktu dalam
menghasilkan laporan keuangan. Sistem informasi akuntansi yang
terkomputerisasi yang digunakan dalam PDAM Tirta Jeneberang
Kabupaten Gowa juga tentunya harus memadai dan mendukung PDAM
Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa sehingga dapat menghasilkan sistem
informasi akuntansi yang berkualitas terhadap manajemen khususnya
41
PDAM itu sendiri. sehingga untuk mewujudkannya hal tersebut maka
PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa telah menyediakan komponen-
komponen komputer seperti perangkat keras, perangkat lunak dan
terutama adalah tenaga kerja yang berkualitas.
Sistem informasi akuntansi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya
agar sistem tersebut dapat menghasilkan output yang berkualitas yang
akan digunakan oleh pihak yang berkepentingan. Dengan menerapkan
sistem informasi akuntansi akan memudahkan pihak akuntansi yang ada
pada perusahaan dalam mengelola data keuangan. Hal ini sesuai dengan
pernyataan bapak Abdul Malik Abbas, S.SOS yaitu:
“iya sistem informasi akuntansi yang ada pada PDAM sudah diterapkan dengan sebaik-baiknya oleh PDAM Tirta Jeneberang” Sistem informasi akuntansi yang telah digunakan oleh PDAM Tirta
Jeneberang Kabupaten Gowa telah memadai dalam pemrosesan data
yang ada namun sering kali mengalami sebuah kendala. Kendala
pertama ketika baru menerapkan sistem komputerisasi program tersebut
harus disiapkan akun-akun dan banyak menghafal banyak akun-akun,
namun hal tersebut tidak menjadi masalah karena untuk menjalankan
program ini memiliki panduan sehingga karyawan akan mudah
menggunakan aplikasi tersebut. Kemudian kendala untuk sistem
informasi akuntansinya adalah berasal dari luar yaitu dokumen-dokumen
yang seharusnyanya diproses terlambat diberikan. Hal ini dapat juga
dibuktikan dengan hasil wawancara dengan bapak Abdul Malik Abbas,
S.SOS yaitu:
“iya tentunya kendala sering terjadi, kendala-kendala terjadi pada saat awal-awal mengaplikasikan program tersebut namun kendala
42
tersebut tidak menjadi penghambat karena hal tersebut dapat terselesaikan dengan baik”. Diterapkannya sistem informasi akuntansi yang berbasis
komputerisasi ini pastinya akan lebih mempermudah perusahaan dalam
penyusunan laporan keuangan perusahaan. Hal ini sesuai dengan
pernyataan bapak Abdul Malik, S.SOS yaitu:
“Penerapan sistem informasi akuntansi sangat membantu perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan dan dari laporan keuangan tersebut akan membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan”.
Berdasarkan hasil wawancara diatas maka dapat disimpulkan
bahwa dengan diterapkannya sistem informasi akuntansi akan membantu
dan sangat memudahkan perusahaan dalam penyusunan laporan
keuangan, dan laporan keuangan yang dihasilkanpun lebih berkualitas,
artinya data-data keuangan seperti kas, hutang, modal aset dan
sebagainya tersusun secara lebih efisien. Dimana laporan keuangan
tersebut dijadikan pihak manajemen dalam pengambilan keputusan.
2. Pengolahan Data Akuntansi PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten
Gowa
Pengolahan data merupakan suatu kegiatan untuk mengubah
data menjadi sebuah informasi agar informasi yang dibuat memberikan
manfaat dan kegunaan bagi yang membutuhkannya. Untuk mengubah
data menjadi informasi , dilakukan proses pengolahan data. Dalam sistem
informasi akuntansi, proses pengolahan ini dilakukan dengan beberapa
tahap tertentu. Adapun proses pengolahan data dapat dilakukan dalam
suatu siklus seperti dalam gambar berikut ini, yaitu:
43
Pengolahan Data Secara Manual
Gambar 4.3
Pengolahan Data dengan Komputer
Gambar 4.4
Pengolahan data akuntansi pada PDAM Tirta Jeneberang
Kabupaten Gowa dengan memanfaatkan program aplikasi SIKOMPAK
(Program Komputerisasi Akuntansi). Adapun tahap-tahap pengolahan
data akuntansi dari PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa melalui
SIKOMPAK yaitu:
1. Transaksi
Semua transaksi yang terjadi baik itu dari penerimaan kas dan
pengeluaran kas, penerimaan kas dapat di peroleh dari penerimaan
pembayaran dari pelanggan dan pengeluaran( baik itu pembelian
peralatan dan lain-lainnya, artinya semua transaksi yang terjadi harus
dicatat pada PDAM Tirta Jeneberang dan harus dilengkapi dengan
bukti seperti nota atau kuitansi dan sebagainya.
2. Jurnal
Transaksi yang telah dilakukan harus dibuatkan jurnal berdasarkan
urutan waktu terjadinya transaksi pada PDAM Tirta Jeneberang
Kabupaten Gowa.
Origination Input processing Output Destribution
Storage
Input Proses Output
44
3. Buku besar
Tahap selanjutnya adalah memindahkan atau memposting setiap
akun beserta jumlahnya dari jurnal ke buku besar masing-masing
akun.
4. Neraca saldo
Neraca saldo merupakan daftar yang berisi seluruh kode rekening
serta saldo pada tanggal tertentu. Pada setiap akhir periode akuntansi
PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa menyusun neraca saldo.
5. Laporan keuangan
Tahap selanjutnya yaitu penyusunan laporan keuangan, dimana
laporan keuangan tersebut menjadi alat dalam pengambilan
keputusan.
Melalui program SIKOMPAK tersebut karyawan yang bertugas
pada bagian akuntansi akan melakukan pembukuan. Dengan adanya
sistem SIKOMPAK ini akan menghasilkan output berupa pelaporan atas
seluruh tranksaksi keuangan yang ada pada PDAM yang akan disajikan
dalam bentuk laporan keuangan yaitu, neraca perusahaan, laporan laba
rugi dan laporan arus kas. Hal ini juga dibuktikan dengan hasil
wawancara dengan bapak Abdul Malik Abbas, S.SOS, yaitu:
“karyawan yang bertugas pada bagian akuntansi akan melakukan pembukuan (pencatatan dan pengolahan) data transaksI pada PDAM Tirta Jeneberang meliputi penjurnalan posting sampai dengan menghasilkan sebuah laporan keuangan” Program akuntansi yang digunakan oleh PDAM Tirta Jeneberang
Kabupaten Gowa dipersiapkan untuk menunjang aktivitas kerja dan
pelaporan keuangan yang ada pada PDAM. Dan yang lebih penting
adalah program aplikasi yang digunakan telah disempurnakan sesuai
45
dengan ketentuan Pedoman Akuntansi PDAM berdasarkan SAK-ETAP
yang berlaku.
Pada proses pemakaian program tersebut pihak akuntansi pada
PDAM Tirta Jeneberang tinggal mengisi sesuai dengan transaksi harian,
analisis data, pelaporan dan bahkan sampai pada proses tutup buku
setiap bulannya yang ada pada PDAM Tirta Jeneberang.
3. Kualitas Informasi Yang Dihasilkan Sistem Informasi akuntansi
PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa
Kualitas informasi adalah sejauh mana informasi yang diperoleh
secara konsisten dapat memenuhi harapan dan persyaratan semua pihak
yang membutuhkan informasi tersebut untuk melakukan proses mereka.
Kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi itu tergantung
dari bagaimana proses pengolahan data sistem tersebut. Laporan
keuangan merupakan sebuah informasi yang dihasilkan dari sistem
informasi akuntansi. Sistem Dimana laporan keuangan dijadikan rujukan
oleh manajemen atau pihak perusahaan dalam pengambilan keputusan
maka dari itu dibutuhkan informasi yang berkualitas. Hal ini sesuai
dengan pernyataan bapak Abdul Malik Abbas, S.SOS, yaitu:
“Kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi pada PDAM Tirta jeneberang Kabupaten Gowa sudah baik dan akurat. Karena sistem informasi akuntansi dapat menghasilkan sebuah informasi yang berkualitas yang nantinya akan berguna oleh PDAM itu sendiri“.
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa
Artinya dengan menggunakan sistem informasi tersebut akan
mengasilkan sebuah informasi yang dapat dicerna maknanya oleh
pemakai, informasinya yang relevan, informasinya tepat waktu,
46
keterandalan artinya keyakinan bahwa informasi tersebut benar atau
valid.
Sistem informasi akuntansi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya
agar dapat menghasilkan sebuah informasi yang berkualitas.
Diterapkannya sistem informasi akuntansi tersebut membuat karyawan
termotivasi dan kinerja dari karyawan tersebut dapat dilihat dari hasil
laporan apalagi pada bagian akuntansi. Hasil laporan tersebut harus
disandingkan lagi dengan pemeriksaan dari pihak internal dan eksternal,
dari pihak internal akan di periksa oleh pihak Satuan Pengawasan Intern
(SPI), kemudian akan diperiksa oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) dan
terakhir akan diperiksa oleh BPKP dalam hal ini akan diperiksa kinerja
keuangan dan kinerja karyawan.
4. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Pengambilan Keputusan
Manajemen Pada PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa
Pengambilan keputusan merupakan suatu cara yang dapat
digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan
suatu masalah tertentu agar lebih diterima oleh semua pihak yang ada.
Pengambilan keputusan mempunyai peranan yang sangat penting dalam
manajemen karena setiap keputusan yang diambil oleh pihak manajemen
adalah keputusan akhir yang harus dilaksanakan dalam perusahaan yang
dijalankannya.
Peranan sistem informasi akuntansi bagi pihak perusahaan,
dalam hal ini bagi manajemen jelas sangat penting. Karena sistem
informasi akuntansi dan sistem informasi lainnya menyediakan informasi
yang dibutuhkan manajemen sebagai dasar dalam pengambilan
47
keputusan dalam melaksanakan tindakan-tindakannya. Artinya peranan
sistem informasi akuntansi dinilai efektif apabila telah memberi kontribusi
yang besar kepada pihak manajemen di dalam pengambilan
keputusannya.
Sistem informasi akuntansi terdiri dari beberapa elemen yaitu
formulir, buku catatan, prosedur-prosedur serta laporan yang di desain
untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan.
Sistem informasi akuntansi yang memadai sebagai salah satu sarana
yang digunakan dalam membantu perusahaan untuk mengelola dan
mengawasi semua aktivitas perusahaan termasuk pengolahan data
keuangan maka dari itu untuk menghasilkan suatu informasi yang
berguna dan juga menentukan perencanaan, pengkoordinasian,
pengawasan, dan pengendalian di sebuah perusahaan. Maka dari itu
sistem informasi akuntansi sangat berperan penting dalam segala aspek
terutama terhadap dalam pengambilan keputusan. Hal ini sesuai dengan
pernyataan bapak Abdul Malik Abbas, S.SOS, yaitu:
“Iya tentunya sistem informasi akuntansi sangat membantu dan berperan penting dalam pengambilan keputusan manajemen pada PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa karena dengan adanya sistem informasi akuntansi tersebut hal-hal yang akan dihadapi kedepannya oleh perusahaan sudah terbaca maupun hal yang terjadi sekarang oleh sistem tersebut. Dan keputusan yang diambil oleh pihak manajemen pun akan sangat maksimal dan memberikan keuntungan kepada pihak PDAM tersebut. Dari keputusan yang memberikan hasil yang maksimal tersebut akan membuat kinerja dari perusahaan akan meningkat”. Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi akuntansi sangat berperan penting dalam membantu
manajemen untuk pengambilan keputusan karena dengan sistem
informasi akuntansi tersebut laporan kecenderungan kerugian dan
48
keuntungan dapat terlihat oleh sistem tersebut. Maka dari itu sistem
informasi akuntansi sangat memberikan dampak yang positif terhadap
pengambilan keputusan dan juga kinerja dari perusahaan tersebut.
Sistem informasi akuntansi yang ada pada PDAM Tirta Jeneberang
sudah sangat baik hal ini disebabkan karena telah menggunakan sistem
informasi yang terkomputerisasi, sehingga dapat menghasilkan sebuah
informasi yang berhubungan dengan setiap departemennya dan juga
menghasilkan sebuah informasi keuangan dengan lebih cepat, dan juga
penyajian informasinya lebih relevan, akurat dan tepat waktu. Artinya
sistem informasi akuntansi ini sangat berperan penting karena akan
mempermudah, memperlancar dan juga mempercepat manajemen dalam
pengambilan keputusan.
Kebijakan yang selanjutnya akan dilakukan oleh pihak manajemen
terkait dengan sistem informasi akuntansi tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Mengupdate atau memperbaharui sistem tersebut
2. Memelihara dan menjaga agar sistem tersebut senantiasa bekerja
dengan baik.
3. Menyiapkan sumber daya manusia yang baik dalam mengelola sistem
tersebut
4. Sarana dan prasarana dari sistem tersebut terpenuhi
49
C. PEMBAHASAN
Dalam Pembahasan sistem informasi akuntansi pada PDAM Tirta
Jeneberang Kabupaten Gowa, penulis telah melakukan penelitian langsung
ke perusahaan dengan melihat sistemnya dan tanya jawab.
PDAM Tirta Jeneberang menggunakan aplikasi SIKOMPAK yang
telah distandarisasi oleh BPKP yang digunakan oleh perusahaan sebagai
alat untuk membantu manajemen perusahaan untuk melakukan kegiatan
operasionalnya secara lebih efektif dan efisien. Dengan adanya sistem ini
maka akan mendukung pihak perusahaan dalam mengelola data akuntansi
PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa.
Sistem informasi akuntansi ini akan menghasilkan sebuah informasi
yang nantinya akan membantu pihak manajemen dalam pengambilan
keputusan. Selain itu hasil dari sistem informasi akuntansi dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan ketika pihak perusahaan ingin mengambil
sebuah keputusan baru. Dimana keputusan tersebut nantinya akan
direalisasikan dan akan memberikan dampak yang positif terhadap pihak
perusahaan PDAM itu sendiri.
Adapun beberapa komponen yang terdapat pada sistem informasi
akuntansi yang saling terhubung, yaitu sebagai berikut :
1. Sumber daya manusia, dimana sumber daya manusia adalah komponen
terpenting dari suatu sistem informasi, tak terkecuali informasi akuntansi
tersebut.
2. Prosedur akuntansi, berupa prinsip, standar, dan kebiasaan yang
dipegang teguh oleh PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa.
50
3. Formulir data. Pengkodean, basis data, dimana ketiga komponen ini
saling terkait satu sama lain. Seperti formulir digunakan untuk
menangkap data yang meliputi daftar, skema, uraian, program, dan lain
sebagainya. Kemudian selanjutnya yaitu pengkodean untuk
mengimplementasikan suatu skema klasifikasi dari data dalam sistem,
misalnya kode masing-masing formulir dan data rekening. Dimana dari
proses pengkodean tersebut akan menghasilkan sebuah kumpulan data
yang saling berhubungan, diorganisasikan, dan disimpan dalam
komputer. Data tersebut dikatakan sebagai informasi yang nantinya
dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
4. Perangkat lunak dan perangkat keras yang terhubung dengan internet,
dimana perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware)
merupakan alat yang mendukung kegiatan pencatatan keuangan
perusahaan khususnya terhadap PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten
Gowa.
Sistem informasi akuntansi sangat penting bagi keberhasilan jangka
panjang perusahaan baik untuk perusahaan kecil maupun perusahaan
yang berskala besar. Walaupun sistem informasi akuntansi memberikan
sebuah dampak yang positif namun kadangkala sering terjadi kendala
dalam penggunaan sistem tersebut. Kendala kinerja dalam sistem informasi
akuntansi dihadapkan oleh dua hal yaitu, pertama jika perusahaan
mendapatkan keberhasilan sistem dan yang kedua yaitu apakah
perusahaan mendapatkan kegagalan. Adapun hal yang menjadi kendala
kinerja dalam sistem informasi akuntansi terjadi pada rendahnya intelektual
sumber daya manusia dalam penerapan kinerja sistem informasi akuntansi
51
di era digital karena kurangnya pelatihan dan pemahaman dalam
penerapan kinerjanya pada sistem informasi akuntansinya. Kendala yang
terjadi pada PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa adalah ketika
pertama kali menggunakan sistem tersebut, dimana pihak karyawan bagian
akuntansinya dituntut menghafal banyak akun-akun. Kendala yang sering
terjadi oleh perusahaan terkait dengan keahlian sumber daya manusia,
pada PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa telah memiliki sumber
daya manusia yang berkualias, mampu mengoperasikan sistem informasi
akuntansinya dengan baik karena telah melakukan pelatihan dan dalam
sistem yang digunakan memiliki prosedur dalam menggunakan sistem
tersebut dalam mengelola data keuangan PDAM Tirta Jeneberang
Kabupaten Gowa.
Melalui program aplikasi SIKOMPAK akan membantu proses
pengolahan data transaksi keuangan yang ada pada PDAM Tirta
Jeneberang Kabupaten Gowa. Adapun beberapa manfaat program
SIKOMPAK pada proses pengolahan data akuntansi, yaitu sebagai berikut :
1. Proses pengolahan data lebih efektif dan efisien
2. Kemudahan dalam proses pengolahan data
3. Output yang dihasilkan berkualitas dan akan menjadi informasi yang
sangat berguna bagi perusahaan. Informasi yang dihasilkan tersebut
adalah sebuah laporan keuangan yang akan dijadikan sumber
pengambilan keputusan oleh berbagai pihak.
Melalui program aplikasi SIKOMPAK akan menghasilkan sebuah
informasi yang berkualitas. Kualitas informasi yang dihasilkan oleh
sistem informasi akuntansi pada PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten
52
Gowa sudah sangat baik, karena kualitas informasi akuntansi terdiri dari
beberapa hal yaitu sebagai berikut :
1. Relevansi
Relevansi artinya mengacu kepada seberapa membantu informasi
akuntansi tersebut dalam proses pengambilan keputusan. Dimana
kualitas informasi akuntansi akan menjadi relevan jika memenuhi
unsur yang pertama membantu memprediksi hasil-hasil yang akan
diperolah di masa yang akan datang, kedua yaitu membantu
mengkonfirmasi kebenaran dari ekspektasi sebelumnya.
2. Dapat diuji
Dapat diuji artinya sejauh mana informasi secara akurat mencerminkan
sumber daya perusahaan, perputaran modal , dan transaksi. Dimana
kualitas informasi akuntansi akan menjadi realibty jika memenuhi
unsur-unsur sebagai berikut:
a. Lengkap artinya laporan keuangan tidak boleh mengecualikan
transaksi apa pun dan segala informasi yang penting tersaji
sesuai dengan kriteria penyajian secara wajar.
b. Netral artinya laporan keuangan tidak dibuat hanya atas dasar
kepentingan salah satu pihak.
c. Bebas dari kesalahan artinya sejauh mana informasi tersebut
bebas dari kesalahan yang ada.
3. Dapat diverifikasi
Dapat diverifikasi artinya laporan keuangan yang telah dibuat dapat
diverifikasi oleh akuntan dan dapat diuji.
53
4. Ketepatan waktu
Yaitu seberapa cepat informasi tersedia bagi seluruh pengguna
informasi akuntansi.
5. Dapat dipahami
Dapat dipahami artinya sejauh mana informasi yang dapat dipahami
dan dimengerti.
6. Komparatif
Komparatif artinya sejauh mana standar dan kebijakan akuntansi dapat
diterapkan secara konsisten dari satu periode ke periode berikutnya.
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi pada
PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa telah memenuhi dari tujuan
dari sistem informasi tersebut dan sistem informasi yang ada pada
PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten sudah sangat baik dan akurat.
Pengolahan data akuntansi melalui program aplikasi SIKOMPAK
sangat berperan penting dalam menunjang aktivitas kinerja bagian
keuangan dari PDAM Tirta Jeneberang, maka dari itu pihak PDAM akan
memperhatikan hal-hal yang mendukung sistem tersebut dan akan
selalu memperbaharui program tersebut agar dapat bekerja dengan
baik. Sistem tersebut akan menghasilkan sebuah informasi yang
berkualitas yang nantinya akan dijadikan sumber keputusan oleh pihak
manajemen dan perusahaan. Seperti halnya kualitas informasi yang
dihasilkan oleh sistem informasi pada PDAM Tirta Jeneberang sudah
sangat maksimal dan baik artinya pihak PDAM menggunakan sistem
tersebut dengan sebaik-baiknya. Karena dengan adanya sistem
informasi tersebut akan memberikan manfaat yaitu sebagai berikut:
54
1. Meningkatkan efisiensi operasional
Sistem informasi akan memproses data, memproses transaksi bisnis,
dan akan mendukung komunikasi serta produktivitas PDAM Tirta
Jeneberang secara efisien.
2. Membangun sumber-sumber informasi strategis
3. Mendukung pengambilan keputusan manajemen pada PDAM Tirta
Jeneberang.
Sistem informasi akuntansi sangat berperan penting bagi
perusahaan khususnya terhadap manajemen dalam membantu
pengambilan keputusan. Begitu halnya sistem informasi akuntansi yang
ada PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa sangat membantu pihak
perusahaan khususnya terhadap manajemen. Dengan adanya sistem
informasi tersebut pihak manajemen akan sangat terbantu dalam hal
pengambilan keputusan, walaupun setiap perencanaan yang ada dan
pengambilan keputusan merupakan wewenang dari pusat. Tapi pihak
manajemen mempunyai peran yang sangat penting terhadap kelancaran
kinerja dari perusahaan. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem
informasi yang akan membantu oleh semua pihak. Peranan sistem
informasi akuntansi baik bagi manajemen maupun perusahaan itu tidak
terlepas dari fungsi yang dijalankannya yaitu bukan hanya sekedar
pengolah data tetapi sistem informasi akuntansi juga menjalankan fungsi
pengumpulan data, pemrosesan data, manajemen data pengendalian dan
pengamanan data serta sebagai penyedia informasi. Maka dari itu laporan
keuangan dijadikan oleh pihak manajemen untuk mengetahui hal-hal yang
dapat menguntungkan dan merugikan perusahaan, dan karena itu pihak
55
manajemen harus mempunyai kebijaksanaan dalam pengambilan
keputusan agar perusahaan atau PDAM dapat sukses di masa yang akan
datang.
Sistem informasi akuntansi yang ada pada PDAM Tirta Jeneberang
dapat membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan karena
sistem informasi akuntansi menyediakan informasi yang dapat digunakan
oleh pihak manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan kegiatan
perusahaaan. Dalam pengambilan keputusan, informasi akuntansi
berperan sebagai :
1. Merangsang manajemen di dalam menyadari dan mendefinisikan
masalah
2. Memisahkan alternatif tindakan yang satu dengan alternatif tindakan
yang lain.
3. Menjelaskan konsekuensi berbagai alternatif tindakan yang dipilih
Sistem informasi akuntansi dapat disimpulkan bahwa suatu sistem
yang sangat penting bagi PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa karena
dengan adanya sistem informasi akuntansi yang baik maka perusahaan
dapat melakukan proses operasi maupun informasi yang lebih efektif dan
efisien karena adanya pengendalian yang mengendalikan proses-proses
tersebut sehingga hasil dicapai dapat sesuai dengan tujuan PDAM Tirta
Jeneberang Kabupaten Gowa. Maka dari itu sistem informasi akuntansi
harus digunakan sebaik-baiknya oleh pihak PDAM itu sendiri.
Kebijakan yang akan diambil terkait dengan sistem informasi
akuntansi yang ada pada PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa
adalah selalu mengupdate atau memperbaharui program aplikasi yang
56
digunakan agar sistem tersebut dapat bekerja dengan baik, memelihara
agar sistem tersebut dapat digunakan sebaik-baiknya, selalu
mempersiapkan sarana dan prasarana yang mendukung program
tersebut, dan hal yang lebih penting adalah menyiapkan sumber daya
manusia yang mempunyai keahlian dalam mengelola sistem tersebut.
Sehingga ketika kebutuhan dari sistem tersebut maka akan
menguntungkan pihak PDAM itu sendiri
57
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan di atas, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Sistem informasi akuntansi PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa
digunakan sebagai alat untuk mendukung kegiatan perusahan pada
proses pencatatan transaksi keuangan yang nantinya akan
menghasilkan sebuah laporan keuangan, dimana sistem informasi ini
sangat berperan penting terhadap kinerja dari PDAM Tirta Jeneberang
Kabupaten Gowa. Sistem informasi akuntansi yang digunakan adalah
sistem informasi yang sudah terkomputerisasi dan program yang
digunakan adalah aplikasi SIKOMPAK (Sistem Komputerisasi Akuntansi)
dan telah distandarisasi oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan). PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa dalam
pengambilan keputusan manajemen sudah sesuai dengan peranan
sistem informasi akuntansi. karena dengan adanya sistem informasi
akuntansi hal-hal yang akan dihadapi sekarang maupun kedepannya
oleh perusahaan sudah terbaca. Dengan adanya sistem informasi
akuntansi ini sangat membantu pihak manajemen dalam pengambilan
keputusan pada PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten dan hal yang paling
terpenting adalah peranan sistem informasi akuntansi pada PDAM Tirta
Jeneberang akan memudahkan pekerjaan dapat terselesaikan dengan
cepat dan tepat.
58
B. Saran
Berdasarkan uraian pada bagian pembahasan mengenai Peranan Sistem
Informasi Akuntansi dalam Pengambilan Keputusan Manajemen PDAM Tirta
Jeneberang Kabupaten Gowa sudah sangat baik. Namun, demikian dapat
disarankan untuk:
1. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya lebih banyak memasukkan data
informasi akuntansi secara lengkap, karena masih banyak informasi
akuntansi yang memiliki aktivitas dalam pengambilan keputusan
manajemen dari yang telah diteliti oleh peneliti dan sebaiknya lebih
banyak menggali sistem informasi akuntansi dan peranannya terhadap
pengambilan keputusan pada tempat penelitian agar hasil penelitiannya
lebih baik dan juga menyarankan bagi peneliti selanjutnya untuk
melakukan penelitian dengan cakupan yang lebih luas untuk topik yang
sama, yaitu lebih banyak memperoleh data terkait dengan penelitian.
59
DAFTAR PUSTAKA
Adzim, Faidul. 2017. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Anggaran Biaya Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar. Jurnal Perspektif. Volume 02 No. 01, Juni 2017.
Alviana dan Selvyana. 2012. Penerapan pengendalian Internal dalam Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer. Jurnal Akuntansi.
Anwar, Syaiful. 2013. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Pengambilan Keputusan Manajemen Pada PT. BPR Budisetia. Jurnal KBP, Volume 1 No. 2, September 2013.
Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Jawabreh dan Alreabei. 2012. Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Manajemen. Jurnal Akuntansi.
Hall, J.A. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba empat
Harnengsih, Indupurnahayu dan Hurriyaturrohman. 2018. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Teknologi dalam Menyediakan Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen Pada PT. Astra Otoparts Tbk. Divisi Winteq. Jurnal Akuntansi, 2018, hal 1-12
Hartono, Jogiyanto. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE, edisi keenam.
Mardi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Bogor: Ghalia Indonesia
Moleong, L. J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda Karya.
Nawawi dan Martini, 1996. Penelitian Terapan, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Nurhayati. 2018. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Pengambilan Keputusan Pada PT. PLN (PERSERO) Pembangkitan Sumatera Bagian Utara. Volume 7 No. 2, Desember 2018.
Riningsih, Duwi. 2018. Aspek Keperilakuan Pada Sistem Informasi Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi. Jurnal Akuntansi, Volume 8 No 2, Maret 2018, ISSN 2302-240X, hal 10-16.
Romney dan Steinbart. 2017. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat
Soemarsono S.R, (2009). Akuntansi suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. 2012. Metodologi Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta
60
Sutabri, Tata. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Penerbit andi
Putri, Wahyuni dan Sinarwati. 2017. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Pengambilan Keputusan Bagi Manajemen Pada KPN Werdhi Yasa Kecamatan Buleleng. e-Jurnal S1 Ak, Volume 08 No. 02, 2017.
Prananda dan Datu. 2016. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Asset Tetap Pada PT. Etmieco Sarana Laut Bitung. Jurnal EMBA, Volume 4 No.1, Maret 2016, hal 1531-1541.
L
A
M
P
I
R
A
N
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Pedoman Wawancara
PEDOMAN WAWANCARA
PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN MANAJEMEN PADA PDAM TIRTA JENEBERANG
KABUPATEN GOWA
1. Apakah sudah diterapkan sistem informasi akuntansi di PDAM Tirta
Jeneberang Kabupaten Gowa menurut Pak Malik?
Jawab :Iya sudah diterapkan dan telah digunakan dengan sebaik-baiknya
oleh pihak PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa
2. Apakah sistem informasi akuntansi PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten
Gowa sudah terkomputerisasi?
Jawab : Sistem informasi akuntansi pada PDAM Tirta Jeneberang
Kabupaten Gowa sudah terkomputerisasi, dan nama aplikasi yang digunakan
adalah SIKOMPAK (Sistem Komputerisasi Akuntansi) dan telah
distandarisasi oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan), dan hampir setiap PDAM menggunakan aplikasi tersebut.
3. Apakah dalam pemrosesan data akuntansi pada PDAM Tirta Jeneberang
Kabupaten Gowa sering terjadi kendala?
Jawab :Kendala yang sering terjadi yaitu ketika awal-awal menggunakan
aplikasi tersebut pihak karyawan akuntansi dituntut harus banyak menghafal
banyak akun-akun, namun hal tersebut tidak menjadi kendala besar karena
dengan menggunakan aplikasi tersebut telah di dukung oleh beberapa
tutorial dalam menggunakan aplikasi tersebut, dan kendala yang kedua
adalah berasal dari luar yaitu ketika ada beberapa dokumen yang
seharusnya sudah diproses terlambat diberikan kepada pihak karyawan
akuntansi.
4. Apakah dengan kendala tersebut dapat menghambat kinerja dari
perusahaan?
Jawab : kendala tersebut tidak menjadi kendala yang besar dan hal tersebut
dapat terselesaikan dengan baik
5. Apa peranan sistem informasi akuntansi pada PDAM Tirta Jeneberang
Kabupaten Gowa?
Jawab :Peranannya sangat membantu
6. Bagaimana proses pengolahan data akuntansi pada PDAM Tirta Jeneberang
Kabupaten Gowa?
Jawab :
7. Apakah penggunaan sistem informasi akuntansi di PDAM Tirta Jeneberang
Kabupaten Gowa sudah diterapkan dengan baik?
Jawab :Iya sudah diterapkan dengan baik
8. Apakah kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi
sudah baik?
Jawab :Kualitas informasi yang dihasilkan sangat baik dan akurat
9. Apakah dengan diterapkannya sistem informasi akuntansi di PDAM Tirta
Jeneberang Kabupaten Gowa dapat meningkatkan kinerja karyawan?
Jawab : Iya, karena untuk memotivasi dan melihat kinerja dari karyawan
dilihat dari hasil laporannya, dimana hasil dari laporan tersebut disandingkan
lagi dengan pemeriksaan dari pihak internal dan pihak eksternal perusahaan.
10. Apakah dengan menggunakan sistem informasi akuntansi lebih efektif dan
efisien dalam membantu pihak karyawan dan manajemen?
Jawab :Iya sudah efektif dan efesien
11. Apakah dengan diterapkannya sistem informasi akuntansi dapat
meningkatkan kinerja perusahaan?
Jawab :Iya jelas karena laporan kecenderungan kerugian dan keuntungan
sudah dapat terlihat oleh sistem ini
12. Apakah dengan diterapkannya sistem informasi akuntansi dapat membantu
pihak manajemen dalam pengambilan keputusan?
Jawab :Sangat membantu dalam pengambilan keputusan karena apa-apa
yang akan terjadi baik dari sekarang maupun yang akan datang sudah
terbaca atau dapat diketahui oleh sistem tersebut.
13. Alasan mengapa sistem informasi akuntansi dapat membantu pihak
manajemen dalam pengambilan keputusan.
Jawab : karena sistem informasi akuntansi menyediakan informasi yang
dapat digunakan pihak manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan
kegiatan perusahaan terkhusus kepada Pihak PDAM itu sendiri.
14. Apakah keputusan yang telah diambil oleh pihak manajemen memberikan
hasil yang maksimal oleh perusahaan?
Jawab :Iya sudah maksimal
15. Kebijakan apa yang selanjutnya yang akan diambil oleh pihak manajemen
terkait dengan sistem informasi akuntansi?
Jawab :
a. Mengupdate atau memperbaharui sistem tersebut
b. Memelihara dan menjaga agar sistem tersebut senantiasa bekerja dengan
baik.
c. Menyiapkan sumber daya manusia yang baik dalam mengelola sistem
tersebut sarana dan prasarana dari sistem tersebut terpenuhi
Lampiran 2: Dokumentasi Program Aplikasi Sikompak
1. Halaman form login program akuntansi PDAM
2. Halaman informasi tunggakan pelanggan
3. Penginputan data-data transaksi akuntansi
Lampiran 3 : Foto Dokumentasi
BIOGRAFI PENULIS
Nova Fitriyani lahir di Bontomanai, Desa Laiya
Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros
Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 07 Juli
1999 dari Pasangan Ayahanda Mustafa dan
Ibunda Norma. Penulis merupakan anak ke 3
dari 4 bersaudara. Pendidikan Formal Penulis
dimulai pada jenjang Sekolah Dasar di SD No.
35 Inpres Bontomanai dan lulus pada tahun
2010, kemudian melanjutkan Pendidikan ke
jenjang SMP Negeri 7 Cenrana dan lulus pada tahun 2013, kemudian Pendidikan
dilanjutkan kembali ke tingkat Sekolah Menengah di SMA Negeri 1 Mangkutana
dan lulus pada tahun 2016, setelah lulus dari SMA Negeri 1 Mangkutana Penulis
melanjutkan Studi S1 pada tahun 2016 di Perguruan Tinggi Swasta ternama di
Sulawesi Selatan yaitu Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH) dan
mengambil konsentrasi Program Studi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan
Bisnis.