Komunitas Perifiton Pada Ekosistem Padang Lamun Di Kawasan Pulau Parang Kepulauan Karimunjawa
PERANAN PERIFITON
-
Upload
fendy-gazze -
Category
Documents
-
view
274 -
download
9
description
Transcript of PERANAN PERIFITON
PERANAN PERIFITON SEBAGAI BIOINDIKATOR KUALITAS PERAIRAN LOTIK DI SUNGAI BENGAWAN SOLO
Disusun oleh:
Prabasthoro Fendy K
NIM. M0410047
LATAR BELAKANG
Bahan pencemar dari alam dan manusia
Masuk ke medium air, mencemari sungai
Tingkat pencemaran tertentu. Ekosistem sungai berubah dan air tidak layak untuk digunakan
Pengecekan tingkat pencemaran
Sungai sebagai sumber kehidupan makhluk hidup
Rumusan Masalah Apa pengertian dari perifiton ? Mengapa perifiton bisa menjadi bioindikator
pencearan sungai ?
Tujuan Dapat mengetahui pengertian dari perifiton Mengetahui perifiton sebagai bioindikator
pencemaran sungai
KAJIAN TEORI
Ekosistem sungai merupakan perairan mengalir (lotik) yang memiliki karakteristik aliran air yang cukup kuat dan memiliki pola pencampuran massa air yang lebih bersifat menyeluruh sehingga perairan sungai biasanya lebih keruh sehingga proses penetrasi cahaya ke dasar sungai menjadi terhambat (Goldman & Horne 1983).
Profil Sungai Bengawan Solo
Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo merupakan DAS terbesar di Pulau Jawa, terletak di Propinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan luas wilayah 1.594.716,22 Ha.
DAS Bengawan Solo dibagi ke dalam tiga SubDAS, yang meliputi; SubDAS Bengawan Solo Hulu, Sub DAS Kali Madiun dan Sub DAS Bengawan Solo Hilir.
DEFINISI PERIFITON Perifiton merupakan gabungan beberapa
ganggang, cyanobacteria, mikroba heterotrofik, dan detritus yang melekat pada permukaan batuan, kayu dan tanaman serta hewan air yang terendam pada ekosistem perairan (Odum 1971).
Perifiton dalam ekosistem perairan berfungsi sebagai sumber makanan penting bagi organisme dengan tingkat trofik yang lebih tinggi, seperti: avertebrata, larva, dan beberapa ikan. Perifiton juga dapat menyerap bahan pencemar yang ada di perairan, sehingga dapat membatasi penyebarannya di lingkungan khususnya perairan.
Perifiton dapat diklasifikasikan sebagai berikut:a. Epilithic, perifiton yang menempel pada batu.b. Epidendritic, perifiton yang menempel pada
kayu.c. Epiphytic, perifiton yang menempel atau hidup
pada permukaan daun maupun batang tumbuhan.d. Epizoic, perifiton yang menempel pada
permukaan tubuh hewan.e. Epipelic, perifiton yang menempel pada
permukaan sedimen.f. Epipsamic, perifiton yang menempel pada
permukaan pasir.
KOMPOSISI PERIFITON
a. Bakterib. Navicula menisculus var.upsaliensis - prostrate, mucilage coat.c. Gomphonema parvulum –short stalks,d. Gomphonema olivaceum –long stalks,e. Fragilaria vaucheriae –rosette, mucilage pads,f. Synedra acus – large rosette, mucilage pads,g. Nitzschia sp.- rosette, mucilage pads,h. Stigeocionium sp.
METODE PENELITIAN
Riset dilakukan pada 2 stasiun sungai yaitu: Stasiun Surakarta, terdapat pada Sub DAS
Bengawan Solo Hulu Stasiun Padangan, terdapat pada Sub DAS
Bengawan Solo Hilir; Lokasi pengambilan sampel ditentukan secara
purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan di tiga lokasi, yaitu A (inlet), B (midlet), dan C (outlet) dengan plankton net secara horizontal. Sampel perifiton diambil selama satu hari antara pukul 08.30-14.00 WIB dengan 3 kali pengulangan secara acak. Analisis sampel perifiton dilakukan di Laboratorium Biologi UNS, selama 3 hari terhitung pada tanggal 28 Juli – 30 Juli 2013.
Alat- alat : plankton-net dengan mata jaring 20 μm : 1 buah kertas pH : secukupya secchi disc berdiameter 20 cm : 1 buah luxmeter LX-101 Lutron : 1 buah Spektrofotometer : 1 buah mikroskop : 1 buah Plastik bening ukuran 0,5 kg : secukupnya Toples plastik dengan tutup : secukupnya
Bahan : Sampel berbagai jenis perifiton Bahan habis pakai diantaranya formalin dengan konsentrasi
akhir 6% untuk pengawetan sampel Beberapa medium untuk pengayaan
KERANGKA PENELITIAN
Stasiun sungai Bengawan solo: daerah hulu (Stasiun Surakarta) dan hilir (Padangan)
Menentukan 3 tempat pengambilan sampel A (inlet), B (midlet), dan C (outlet)
Pengambilan sampel dengan dengan plankton net secara horizontal, melawan arah arus
Sampel dimasukkan kedalam plastik berisi formalin
Penentuan jenis dan analisis perifiton di laboratorium
ANALISIS DATA
Konsep penilaian kualitas perairan dengan menggunakan Periphyton Index Biotic Integrity (PIBI) merupakan penilaian yang menggabungkan beberapa metrik yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan perairan,
Pendekatan indeks biotik yang digunakan untuk menilai kualitas air dan ekosistem sungai secara terintegrasi (Fausch et al. 1984). Indeks biotik dikembangkan dengan memadukan dua konsep pendekatan antara indikator spesies dan struktur komunitas dalam penilaian kualitas air berdasarkan hubungan parameter fisika kimia.
SEKIAN