Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
Transcript of Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
1/36
PERANAN PEMERINTAH DALAM
PEMBERDAYAAN UMKM DI INDONESIA
DISUSUN OLEH :
NAMA : YOHANES
NIM : 017070343
PROGRAM STUDI : EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI PEMBANGUNAN
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ PONTIANAK – KALIMANTAN BARAT
http://study-succes.blogspot.com/2013/11/makalah-umkm-peranan-pemerintah-dalam.htmlhttp://study-succes.blogspot.com/2013/11/makalah-umkm-peranan-pemerintah-dalam.htmlhttp://study-succes.blogspot.com/2013/11/makalah-umkm-peranan-pemerintah-dalam.htmlhttp://study-succes.blogspot.com/2013/11/makalah-umkm-peranan-pemerintah-dalam.html
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
2/36
i
ABSTRAK
Pertumbuhan ekonomi nasional sangat ditentukan oleh dinamika perekonomian
daerah, sedangkan perekonomian daerah pada umumnya ditopang oleh kegiatan
ekonomi berskala kecil dan menengah. Unit usaha yang masuk dalam kategori Usaha
Mikro,Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan urat nadi perekonomian daerah dan
nasional. Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan usaha yang
tangguh di tengah krisis ekonomi. Saat ini sekitar 99% pelaku ekonomi mayoritas
adalah pelaku usaha UMKM yang terus tumbuh secara signiikan dan men!adi
sektor usaha yang mampu men!adi penopang stabilitas perekonomian nasional.
Peranan pemerintah sebagai salah satu prasyarat keberhasilan dalam pengembangan
UMKM dengan melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan kiner!a UMKMsehingga dapat menghasilkan produk"produk yang berdaya saing tinggi. Mengingat
sebagian besar penduduk #ndonesia adalah pelaku usaha kecil yang harus
diperhatikan secara serius dan berkesinambungan , memiliki peluang yang besar
untuk mengembangkan produk " produk yang berorientasi pada ekspor . Pemerintah
perlu mengambil langkah $ langkah strategis guna mendukung pertumbuhan dan
perkembangan UMKM agar tidak hanya men!adi pelaku didalam negeri sendiri
namun dapat pula melangkah ma!u pada tingkat regional terutama dalam menghadapi
Pasar ebas &S'&.
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
3/36
ii
KATA PENGANTAR
engan mengucap pu!i dan syukur kehadirat *uhan +ang Maha 'sa yang telah
melimpahkan segala berkat dan rahmat $ ya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan karya ilmiah ini dengan baik .
&dapun penulisan karya ilmiah ini dengan maksud dan tu!uan untuk mengikuti
omba Karya #lmiah Mahasis-a 'K/"U* 0123 pada akultas 'konomi , 4urusan
'konomi Pembangunan, Program Studi 'konomi Pembangunan, Uni5ersitas *erbuka
UP44 Pontianak di Pontianak Pro5insi Kalimantan arat .
alam usaha menyelesaikan karya ilmiah ini, penulis menyadari sepenuhnya akan
keterbatasan -aktu, pengetahuan dan biaya, sehingga tanpa moti5asi dan niat
yang kuat, tidaklah mungkin karya ilmiah ini dapat berhasil dengan baik . /leh
karena itu, pada kesempatan ini tidaklah berlebihan, apabila penulis
menghaturkan banyak terima kasih kepada 6
2. +upita ( #steri ) dan ketiga anak $ anakku 6 +udhistira 7anes &gung, +uriska
8ahma &rtha dan +ocelyn 8a5a &5isa yang telah memberikan banyak cinta dan
kasih sayang, moti5asi dan doa dalam penulisan karya ilmiah ini dan dalam
studi yang saya tempuh .
0. an kepada semua pihak, teman $ teman sekantor, yang tidak menyangkut
dalam penulisan karya ilmiah ini, tetapi mereka memberikan dukungan dan
moti5asi untuk dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan baik .
Mengingat keterbatasan kemampuan yang penulis miliki, maka penulis menyadari
bah-a penulisan karya ilmiah ini masih !auh dari kesempurnaan, -alaupun demikian
penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manaat bagi pihak $
pihak yang mungkin kelak membutuhkannya .
engkayang, 03 4uni 0123
YOHANES
Penulis
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
4/36
iii
DAFTAR ISI
&S*8&K ...............................................................................................
i
K&*& P'7&*&8 ...............................................................................
ii
&*&8 #S#.............................................................................................
iii
& # P'&UU&
&. atar elakang ..............................................................................
2
. 8umusan Masalah .........................................................................
:
;. *u!uan Penulisan ...........................................................................
:
& ## P'M&&S&
&. Perkembangan dan Pemberdayaan UMKM di #ndonesia ..................
<
. ambatan dan Pemberdayaan UMKM di #ndonesia .........................
2=
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
5/36
;. Peran Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM di #ndonesia ...........
01
. Strategi Pemberdayaan UMKM menghadapi Pasar ebas &S'& ....
0=
& ### K'S#MPU&..............................................................................
09
&*&8 PUS*&K&..................................................................................
>2
BAB I
PENDAHULUAN
A.L!" B#$%&' M($)
Sesuai dengan Undang" Undang omor 01 *ahun 011? tentang Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah (UMKM) 6
Pengertian UMKM
a. U() Mi%"* adalah usaha produkti milik orang perorangan dan@atau badan
usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam
Undang"Undang ini. Usaha Mikro memiliki kriteria asset maksimal sebesar =1 !uta
dan omAet sebesar >11 !uta.
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
6/36
b. U() K#+i$ adalah usaha ekonomi produkti yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau men!adi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar
yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang"Undang
ini. Usaha Kecil memiliki kriteria asset sebesar =1 !uta sampai dengan =11 !uta dan
omAet sebesar >11 !uta sampai dengan 0,= miliar.
c. U() M#&') adalah usaha ekonomi produkti yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
,#"-()& atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau men!adi bagian
baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan
!umlah kekayaan bersih atau hasil pen!ualan tahunan sebagaimana diatur dalamUndang"Undang ini. Usaha Menengah memiliki kriteria asset sebesar =11 !uta
sampai dengan 21 miliar dan omAet sebesar 0,= miliar sampai dengan =1 miliar.
*erdapat beberapa acuan deinisi yang digunakan berbagai instansi di #ndonesia,
yaitu6
B UU N *. !)-& 1/ tentang mengatur kriteria usaha kecil berdasarkan nilai
aset tetap (di luar tanah dan bangunan) paling besar 8p 011 !uta dengan omAet per
tahun maksimal 8p 2 milyar. Sementara itu berdasarkan #npres o.21 tahun 2999
tentang usaha menengah, batasan aset tetap (di luar tanah dan bangunan) untuk usahamenengah adalah 8p 011 !uta hingga 8p 21 milyar.
B K##&! # "i& K*,#"(i & UKM menggolongkan suatu usaha sebagai usaha
kecil !ika memiliki omset kurang dari 8p 2 milyar per tahun. Untuk usaha menengah
batasannya adalah usaha yang memiliki omset antara 8p 2 sampai dengan 8p =1
milyar per tahun.
B D#,"!##& P#"i&-(!"i& & P#"'&'& menetapkan bah-a industri
kecil dan menengah adalah industri yang memiliki nilai in5estasi sampai dengan 8p
= milyar. Sementara itu usaha kecil di bidang perdagangan dan industri !uga
dikategorikan sebagai usaha yang memiliki aset tetap kurang dari 8p 011 !uta dan
omAet per tahun kurang dari 8p 2 milyar (sesuai UU no.9 tahun 299=)
B B&% I&*(i menggolongkan usaha kecil dengan meru!uk pada UU no
9@299=, sedangkan untuk usaha menengah # menentukan sendiri kriteria aset
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
7/36
tetapnya dengan besaran yang dibedakan antara industri manuaktur (8p 011 !uta s@d
8p = miliar) dan non manuaktur (8p 011 $ :1 !uta).
B B& P-(! S!!i(!i% 2BPS menggolongkan suatu usaha berdasarkan !umlah
tenaga ker!a. Usaha mikro adalah usaha yang memiliki peker!a 2"= orang. Usaha
kecil adalah usaha yang memiliki peker!a :"29 orang. Usaha menengah memiliki
peker!a 01"99 orang dan usaha besar memiliki peker!a sekurang"kurangnya 211
orang.
Menurut Sri Cinarni (011:) Pada umumnya, usaha kecil mempunyai ciri antara lain
sebagai berikut (2) iasanya berbentuk usaha perorangan dan belum berbadanhukum perusahaan, (0) &spek legalitas usaha lemah, (>) Struktur organisasi bersiat
sederhana dengan pembagian ker!a yang tidak baku, (3) Kebanyakan tidak
mempunyai laporan keuangan dan tidak melakukan pemisahan antara kekayaan
pribadi dengan kekayaan perusahaan, (=) Kualitas mana!emen rendah dan !arang
yang memiliki rencana usaha, (:) Sumber utama modal usaha adalah modal pribadi,
(
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
8/36
nasional. erdasarkan data PS (011>), populasi usaha kecil dan menengah (UKM)
!umlahnya mencapai 30,= !uta unit atau 99,9 % dari keseluruhan pelaku bisnis di
tanah air. UKM memberikan kontribusi yang signiikan terhadap penyerapan tenaga
ker!a, yaitu sebesar 99,: persen. Sementara itu, kontribusi UKM terhadap Produk
omestik ruto (P) sebesar =:,< persen. &ngka tersebut terus meningkat seiring
dengan pertumbuhan UMKM dari tahun ke tahun.
Meski demikian, UMKM !uga masih memiliki beberapa kendala antara lain dalam
hal produksi dan pengolahan, pemasaran, sumber daya manusia, desain dan
teknologi, permodalan, serta iklim usaha. alam pertemuan &P'; 012>, Menkop
dan UMKM Syari asan mengungkapkan > kendala yang dihadapi oleh pelaku
UMKM yakni permodalan, teknologi, dan pemasaran. &gar kendala tersebut tidak
berlan!ut, perlu dilakukan upaya pemberdayaan UMKM.
alam rangka pemberdayaan UMKM, keterlibatan stakeholder sangat menentukan
keberhasilannya. Se!auh ini keterlibatan stakeholder UMKM antara lain terdiri dari
instansi pemerintah, lembaga pendidikan, SM, koperasi, perbankan dan asosiasiusaha. Menurut Karsidi dan #rianto (011=) keterlibatan yang ada masih bersikap
sendiri"sendiri dan kurang intergrati antara stakeholder satu dengan yang lain.
Se!atinya pemberdayaan UMKM merupakan gerakan sinergis antar berbagai pihak.
amun pemerintah tetap memegang peranan terbesar dalam upaya pemberdayaan
tersebut. Keterlibatan pemerintah dalam memberdayakan UMKM telah diatur !elas
dalam UU o. 01 tahun 011? tentang UMKM. Undang"Undang ini memuat tentang
ketentuan umum, asas, prinsip dan tu!uan pemberdayaan, kriteria, penumbuhan
iklim usaha, pengembangan usaha, pembiayaan dan pen!aminan, kemitraan, dan
koordinasi pemberdayaan, sanksi administrati dan ketentuan pidana.
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
9/36
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah telah mampu membuktikan eksistensinya dalam
perekonomian di #ndonesia. Ketika badai krisis moneter melanda #ndonesia di tahun
299?, banyak in5estor dan pengusaha besar yang mengalihkan modalnya ke negara"
negara lain, sehingga perekonomian #ndonesia dikala itu semakin terpuruk. Usaha
kecil dan sektor riil mampu bertahan dan menopang roda perekonomian bangsa
#ndonesia. Undang"undang yang mengatur tentang seluk"beluk Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah (UMKM) adalah Undang"Undang omor 01 *ahun 011?. alam
undang"undang tersebut di!elaskan bah-a sebuah perusahaan yang digolongkan
sebagai UMKM adalah perusahaan kecil yang dimiliki dan dikelola oleh seseorang
atau dimiliki oleh sekelompok kecil orang dengan !umlah kekayaan dan pendapatan
tertentu. 8inciannya sebagai berikut6
• Usaha produkti yang kekayaannya sampai =1 !uta rupiah dengan pendapatan
sampai >11 !uta rupiah per tahun digolongkan sebagai Usaha Mikro.
• Usaha produkti yang nilai kekayaan usahanya antara =1 !uta hingga =11 !uta
rupiah dengan total penghasilan sekitar >11 !uta hingga 0,= milyar rupiah per
tahun dikategorikan sebagai Usaha Kecil.
• Sedangkan Usaha Menengah merupakan usaha produkti yang memiliki
kekayaan (modal) =11 !uta hingga 21 milyar rupiah dengan !umlah
pendapatan pertahun berkisar 0,= $ =1 milyar rupiah.
Menurut ank unia, UMKM dapat dikelompokkan dalam tiga !enis, yaitu Usaha
Mikro (!umlah karya-an 21 orang), Usaha Kecil (!umlah karya-an >1 orang) dan
Usaha Menengah@Medium (!umlah karya-an hingga >11 orang). alam perspekti
usaha, UMKM diklasiikasikan dalam empat kelompok, yaitu6
• UKM sektor inormal atau dikenal dengan istilah i5elihood &cti5ities,
contohnya pedagang kaki lima dan -arteg.
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
10/36
• UKM Mikro atau Micro 'nterprise adalah para UKM dengan kemampuan
siat pengera!in namun tidak memiliki !i-a ke-irausahaan dalam
mengembangkan usahanya.
• Usaha Kecil inamis (Small ynamic 'nterprise) adalah kelompok UKM
yang mampu ber-irausaha dengan men!alin ker!asama (menerima peker!aan
subkontrak) dan ekspor.
• ast Mo5ing 'nterprise adalah UKM"UKM yang mempunyai ke-irausahaan
yang cakap dan telah siap untuk bertranormasi men!adi usaha besar.
Secara umum, usaha kecil memiliki ciri"ciri6 mana!emen berdiri sendiri, modal
disediakan sendiri, daerah pemasarannya lokal, aset perusahaannya kecil, dan !umlah
karya-an yang dipeker!akan terbatas. &sas pelaksanaan UMKM adalah
kebersamaan, ekonomi yang demokratis, kemandirian, keseimbangan kema!uan,
berkelan!utan, eesiensi keadilan, serta kesatuan ekonomi nasional. UMKM
mendapat perhatian dan keistime-aan yang diamanatkan oleh undang"undang, antara
lain6 bantuan kredit usaha dengan bunga rendah, kemudahan persyaratan iAin usaha,
bantuan pengembangan usaha dari lembaga pemerintah, beberapa kemudahan
lainnya.
B.R--(& M($)
2. agaimana perkembangan dan pemberdayaan UMKM di #ndonesiaD
0. &pa hambatan dalam pemberdayaan UMKM di #ndonesiaD
>. agaimana peran pemerintah dalam pemberdayaan UMKM di #ndonesiaD
3. &pa Strategi Pemberdayaan UMKM menghadapi Pasar ebas &S'&D
http://www.kerjausaha.blogspot.com/2013/01/bantuan-modal-usaha-kredit-untuk-umkm.htmlhttp://www.kerjausaha.blogspot.com/2013/01/bantuan-modal-usaha-kredit-untuk-umkm.htmlhttp://www.kerjausaha.blogspot.com/2013/01/bantuan-modal-usaha-kredit-untuk-umkm.html
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
11/36
.T-5-& P#&-$i(&
2. Mengetahui perkembangan dan pemberdayaan UMKM di #ndonesia.
0. Mengetahui hambatan dalam pemberdayaan UMKM di #ndonesia
>. Mengetahui peran pemerintah dalam pemberdayaan UMKM di #ndonesia
3. Mengetahui Strategi Pemberdayaan UMKM menghadapi Pasar ebas &S'&
BAB II
PEMBAHASAN
A. P#"%#6&'& & P#6#"& UMKM i I&*(i
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mengalami peningkatan yang
sangat menggembirakan dikarenakan berhasil menyumbangkan =
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
12/36
dari segi kuantitas melainkan tenaga ker!a, modal serta asset mereka. UMKM !uga
dikatakan usaha ekonomi produkti yang cukup kuat, sekalipun ter!adi ge!olak atau
krisis mereka tidak terkena dampak yang begitu menyedihkan. al tersebut dikarena
prinsip kemandirian yang dimiliki yang artinya mereka memiliki modal sendiri dan
tidak terlalu bergantung pada lembaga lain sehingga membuat mereka kokoh hingga
saat ini dan men!adi katup perekonomian negara.
Pencapaian yang sangat menggembirakn bagi UMKM kita tidak didapat hanya
dengan sekali mengedipkan mata. anyak tantangan yang mereka harus lalui dan
banyak masalah yang harus mereka selesaikan baik secara modal, tenaga ker!a,kegiatan produksi dan hal lainnya. Sehingga apabila terdapat UMKM yang tidak siap
dan tak mampu menghindari atau mengatasi ge!olak yang datang maka tidak
mustahil akan ada !uga UMKM yang kolaps.
erdasarkan masalah"maslah yang dialami oleh koperasi dan UMKM di #ndonesia
penulis menganalisis dan memiliki strategi penyelesaian masalah"masalah tersebut
yang mereka alami agar tak terulang kembali dan terus meningkat baik secara
kuantitas maupun kualitas. Strategi yang penulis sarankan, baik bagi pemerintah
khususnya Menteri Koperasi dan UMKM, anggota serta pengurus koperasi di seluruh
#ndonesia dan para o-ner UMKM di seluruh #ndonesia untuk agar memiliki
komitmen yang kuat untuk meningkatkan perekonomian #ndonesia melalui cara"cara
berikut, diantaranya6
2. Penyediaan modal dan akses kepada sumber dan lembaga keuangan. itambah
dengan pemberian kemudahan (bukan berbelit"belit) dalam mengurus administrasi
untuk mendapatkan modal dari lembaga keuangan. apat !uga melalui pengeektian
dan pengeisienan program Kredit Usaha 8akyat (KU8) yang telah disediakan oleh
pemerintah sebelumnya.
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
13/36
0. Meningkatkan kualitas dan kapasitas kompetensi SM. Melalui pendidikan dan
pelatihan baik dilakukan oleh pemerintah maupun oleh koperasi atau UMKM itu
sendiri. Selain itu, untuk meningkatkan kualitas SM, mereka perlu EdibangunkanF
kembali mengapa mereka berada di koperasi, orang yang masih konsisten berusaha
mengembalikan mindset orang yang tidak akti agar mereka mau berorganisasi
khususnya koperasi berdasarkan asas dan prinsip"prinsip yang telah ditetapkan.
>. Meningkatkan kemampuan pemasaran UMKM. Pemberian pendidikan mengenai
pemasaran atau dengan cara membuka@merekrut tenaga proesional yang ahli dalam
hal pemasaran.
3. Meningkatkan akses inormasi usaha bagi UMKM.
=. Men!alin kemitraan yang saling menguntungkan antar pelaku usaha (UMKM,
Usaha esar dan UM).
:. Melakukan@membuat program goes to goal, yaitu langsung ke tu!uan atau sasaran.
ilakukan dengan cara memberikan bantuan baik modal, konsep, dan hal"hal yang
dibutuhkan oleh koperasi dan UMKM atau dengan membidik para indi5idu yang
memiliki !i-a enterpreneur dengan tetap adanya prinsip prudensial dan adanya
manager in5estasi (memin!am istilah perbankan syariah dimana nasabah yang telah
diberi pin!aman tetap terus mendapat penga-asn atau layanan prima dalam
pengolahan dana yang ). Selama ini banyak orang ahli dalam bidang UMKM
mengadakan seminar"seminar demi meningkatnya kualitas dan kuantitas dari
UMKM, namun EeekF yang ada dari seminar tersebut tidaklah lama, hanya bertahan
sebentar, untuk itu lebih baik mereka mencari langsung ter!un ke lapangan untuk
mencari orang"orang yang benar"benar serius di UMKMK dan !ika dilihat potensi
usahanya bagus segera dipin!ami dana dalam rangka mengembangkan usahanya.
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
14/36
Se!atinya perkembangan UMKM di #ndonesia cukup baik, !ika ditin!au dari segi
!umlah unit usaha maupun !umlah tenaga ker!a yang diserap oleh UMKM dalam
rangka mengurangi pengangguran. ata PS (2993) menun!ukkan !umlah pengusaha
kecil telah mencapai >3,>2: !uta orang yang meliputi 2=,:>= !uta pengusaha kecil
mandiri (tanpa menggunakan tenaga ker!a lain), 2?,00< !uta orang pengusaha kecil
yang menggunakan tenaga ker!a anggota keluarga sendiri serta =3 ribu orang
pengusaha kecil yang memiliki tenaga ker!a tetap.
erdasarkan data PS (011>), populasi usaha kecil dan menengah (UKM) !umlahnya
mencapai 30,= !uta unit atau 99,9 persen dari keseluruhan pelaku bisnis di tanah air.
UKM memberikan kontribusi yang signiikan terhadap penyerapan tenaga ker!a,
yaitu sebesar 99,: persen. Sementara itu, kontribusi UKM terhadap Produk omestik
ruto (P) sebesar =:,< persen.
&ngka tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun. berikut akan disa!ikan tabel
mengenai perkembangan UMKM dari tahun 011:"0121.
T)-& J-$) UMKM J-$) T#&' K#"5
011: 39.102.?1> unit ?1 orang011? =2.319.:20 unit 93.103.0
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
15/36
totalnya mencapai 8p.3.:9:,= trilyun bersandar pada produkti5itas UMKM. 4umlah
tersebut terus meningkat. ata tahun 0119 menyebutkan bah-a UMKM
berkontribusi sebesar =:,=>% terhadap pembentukan P menurut harga berlaku.
&ngka tersebut men!adi =
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
16/36
Sedangkan dilihat dan nilai in5estasi (pembentukan modal tetap bruto) UMKM
menurut harga berlaku tahun 011? mencapai 8p.:31 trilyun atau sebesar =0,?9% dan
total nilai in5estasi nasional yang mencapai sebesar 8p.2.021 trilyun. engan tingkat
in5estasi tersebut, dibandingkan dengan usaha besar, maka pengembangan UMKM
hanya membutuhkan tingkat in5estasi yang lebih rendah, dengan konsekuensi akan
memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan ekonomi nasional
Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan bagian
integral dalam pembangunan nasional.yang bertu!uan untuk me-u!udkan masyarakat
yang adil dan makmur. alam pembangunan bidang ekonomi secara eksplisit UU
293= menekankan implementasi aAas kekeluargaan (pasal >> ayat 2) dan
penyelenggaraan perekonomian nasional yang berdasar atas demokrasi ekonomi
(pasal >> ayat 3).
alam hal ini pemberdayaan UMKM, berkaitan langsung dengan kehidupan dan
peningkatan kese!ahteraan bagi sebagian besar rakyat #ndonesia (pro poor). Selain
itu, potensi dan peran strategisnya telah terbukti men!adi penopang kekuatan dan
pertumbuhan ekonomi nasional (pro growth). Keberadaan UMKM yang dominan
sebagai pelaku ekonomi nasional !uga merupakan subyek 5ital dalam pembangunan,khususnya dalam rangka perluasan kesempatan berusaha bagi -irausaha baru dan
penyerapan tenaga ker!a serta menekan angka pengangguran (pro job).
erdasarkan data diatas, sangat terlihat bah-a UMKM merupakan kekuatan dalam
pelaksanaan ekonomi kerakyatan. /leh karena itu, keberadaan UMKM harus
dilindungi dan diberdayakan pemerintah. alam UU o.01@011? tentang UMKM,
dideinisikan bah-a pemberdayaan adalah upaya yang dilakukan Pemerintah,
Pemerintah aerah, unia Usaha, dan Masyarakat secara sinergis dalam bentuk
penumbuhan iklim dan pengembangan usaha terhadap UMKM sehingga mampu
tumbuh dan berkembang men!adi usaha yang tangguh dan mandiri.
#klim Usaha adalah kondisi yang diupayakan Pemerintah dan Pemerintah aerah
untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah secara sinergis melalui
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
17/36
penetapan berbagai peraturan perundang"undangan dan kebi!akan di berbagai aspek
kehidupan ekonomi agar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah memperoleh
pemihakan, kepastian, kesempatan, perlindungan, dan dukungan berusaha yang
seluas"luasnya.
Pengembangan adalah upaya yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah aerah,
unia Usaha, dan masyarakat untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah melalui pemberian asilitas bimbingan pendampingan dan bantuan
perkuatan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan dan daya saing
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Pemberdayaan UMKM diselenggarakan sebagai
kesatuan dan pembangunan perekonomian nasional untuk me-u!udkan kemakmuran
rakyat.
engan dilandasi dengan asas kekeluargaan, upaya pemberdayaan UMKM
merupakan bagian dari perekonomian nasional yang diselenggarakan berdasar atas
demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, berkelan!utan, ber-a-asan
lingkungan, kemandirian, keseimbangan kema!uan, dan kesatuan ekonomi nasionaluntuk kese!ahteraan seluruh rakyat #ndonesia.
&sas Kebersamaan adalah asas yang mendorong peran seluruh UMKM dan unia
Usaha secara bersama"sama dalam kegiatannya untuk me-u!udkan kese!ahteraan
rakyat. &sas 'isiensi adalah asas yang mendasari pelaksanaan pemberdayaan
UMKM dengan mengedepankan eisiensi berkeadilan dalam usaha untuk
me-u!udkan iklim usaha yang adil, kondusi, dan berdaya saing.
&sas erkelan!utan adalah asas yang secara terencana mengupayakan ber!alannya
proses pembangunan melalui pemberdayaan UMKM yang dilakukan secara
berkesinambungan sehingga terbentuk perekonomian yang tangguh dan mandiri.
&sas er-a-asan ingkungan adalah asas pemberdayaan UMKM yang dilakukan
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
18/36
dengan tetap memperhatikan dan mengutamakan perlindungan dan pemeliharaan
lingkungan hidup. &sas Kemandirian adalah usaha pemberdayaan UMKM yang
dilakukan dengan tetap men!aga dan mengedepankan potensi, kemampuan, dan
kemandirian UMKM
Prinsip Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UU o. 01 tahun 011?)
adalah6
a. penumbuhan kemandirian, kebersamaan, dan ke-irausahaan Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah untuk berkarya dengan prakarsa sendiriG
b. per-u!udan kebi!akan publik yang transparan, akuntabel, dan berkeadilanG
c. pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan berorientasi pasar sesuai dengan
kompetensi Usaha Mikro, Kecil, dan MenengahG
d. peningkatan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan MenengahG dan
e. penyelenggaraan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian secara terpadu.
Sesuai dengan UU o.01 tahun 011?, pemberdayaan UMKM bertu!uan6
a. me-u!udkan struktur perekonomian nasional yang seimbang, berkembang, dan berkeadilanG
b. menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah men!adi usaha yang tangguh dan mandiriG dan
c. meningkatkan peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam pembangunan
daerah, penciptaan lapangan ker!a, pemerataan pendapatan, pertumbuhan
ekonomi, dan pengentasan rakyat dari kemiskinan.
Si!abat, peneliti pada eputi idang Pengka!ian Sumberdaya UMKM dalam Sudra!at
mengatakan upaya pemberdayaan UMKM bukanlah suatu komitmen kebi!akan
!angka pendek, tetapi merupakan proses politik !angka pan!ang. alam upaya
mendorong percepatan proses pemberdayaan UMKM selama era reormasi !uga
terlihat sudah cukup banyak isu politik yang seharusnya dapat mempercepat
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
19/36
(akselerasi) proses pemberdayaan koperasi dan UKM. isinilah mungkin letak
pokok permasalahannya. Kalangan UMKM serta para pemangku kepentingan
( stakeholders) dituntut berkemampuan memberikan keyakinan kepada para
pengambil keputusan agar lebih berpihak kepada pembangunan kelompok
masyarakat banyak tersebut.
elum eektinya isu"isu politik yang berkembang selama era reormasi
mengindikasikan bah-a proses komunikasi politik sendiri belum ber!alan baik.
Sesungguhnya komunikasi politik yang eekti diharapkan dapat dibangun dan
ditumbuhkan oleh para eksponen yang bergerak dalam pemberdayaan UMKM.
engan kondisi yang masih seperti sekarang !angan diharapkan akan ada tenggang
rasa dari para pengusaha besar kepada pengusaha kecil. ela!ar dari pengalaman
masa lalu untuk bermitra antara pengusaha kecil dan pengusaha besar harus dipaksa
dan diikat dengan peraturan ormal, begitupun belum dapat ber!alan dengan eekti.
ebih lan!ut Si!abat mengatakan pemberdayaan UMKM tidak terlepas dari konsepsi
dasar pembangunan yang men!adi medium penumbuhan UMKM. Merancang
konsepsi dasar pemberdyaan UMKM adalah membangun sistem yang mampumengeliminir semua masalah yang menyangkut keberhasilan usaha UMKM. Salah
satu aspek yang sangat menentukan keberhasilan UMKM adalah iklim usaha. &spek
itu sendiri terkait erat dengan kemampuan sistem yang di bangun, sedangkan sistem
yang dibangun terkait dengan banyak pelaku (aktor) dan banyak 5ariable (aktor)
yang berpengaruh nyata serta bersiat !angka pan!ang (multies years). /leh karena
siatnya tersebut maka aktor"aktor ini sulit diukur keberhasilannya sebagai buah
karya suatu instansi atau suatu reAim pemerintahan. /leh sebab itu kondusiitas dari
setiap aktor tersebut harus ditumbuhkan dan terus diperbaiki. Untuk mengetahui
kondisi dari setiap aktor dan para pelaku yang berperan didalamnya perlu dilakukan
e5aluasi setiap -aktu, setiap tempat dan setiap sektor kegiatan usaha UMKM.
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
20/36
Menurut Suar!a (011
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
21/36
dan keuangan. emahnya kemampuan mana!erial dan sumberdaya manusia ini
mengakibatkan pengusaha kecil tidak mampu men!alankan usahanya dengan baik.
Secara lebih spesiik, masalah dasar yang dihadapi pengusaha kecil adalah6 Pertama,
kelemahan dalam memperoleh peluang pasar dan memperbesar pangsa pasar. Kedua,
kelemahan dalam struktur permodalan dan keterbatasan untuk memperoleh !alur
terhadap sumber"sumber permodalan. Ketiga, kelemahan di bidang organisasi dan
mana!emen sumber daya manusia. Keempat, keterbatasan !aringan usaha ker!asama
antar pengusaha kecil (sistem inormasi pemasaran). Kelima, iklim usaha yang
kurang kondusi, karena persaingan yang saling mematikan. Keenam, pembinaan
yang telah dilakukan masih kurang terpadu dan kurangnya kepercayaan serta
kepedulian masyarakat terhadap usaha kecil.
Kuncoro !uga mengungkapkan bah-a tantangan yang dihadapi pengusaha kecil dapat
dibagi dalam dua kategori6 Pertama, bagi PK dengan omset kurang dari 8p =1 !uta
umumnya tantangan yang dihadapi adalah bagaimana men!aga kelangsungan hidup
usahanya. agi mereka, umumnya asal dapat ber!ualan dengan EamanF sudah cukup.
Mereka umumnya tidak membutuhkan modal yang besar untuk ekspansi produksiG biasanya modal yang diperlukan sekedar membantu kelancaran cashflow sa!a. isa
dipahami bila kredit dari P8"P8, KK, *PSP (*empat Pelayanan Simpan Pin!am"
KU) amat membantu modal ker!a mereka.
Kedua, bagi PK dengan omset antara 8p =1 !uta hingga 8p 2 milyar, tantangan yang
dihadapi !auh lebih kompleks. Umumnya mereka mulai memikirkan untuk
melakukan ekspansi usaha lebih lan!ut. erdasarkan pengamatan Pusat Konsultasi
Pengusaha Kecil U7M, urutan prioritas permasalahan yang dihadapi oleh PK !enis
ini adalah (Kuncoro, 299
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
22/36
karena kebanyakan PK mengeluh berbelitnya prosedur mendapatkan kredit, agunan
tidak memenuhi syarat, dan tingkat bunga dinilai terlalu tinggiG (>) Masalah
menyusun perencanaan bisnis karena persaingan dalam merebut pasar semakin ketatG
(3) Masalah akses terhadap teknologi terutama bila pasar dikuasai oleh
perusahaan@grup bisnis tertentu dan selera konsumen cepat berubahG (=) Masalah
memperoleh bahan baku terutama karena adanya persaingan yang ketat dalam
mendapatkan bahan baku, bahan baku berkulaitas rendah, dan tingginya harga bahan
bakuG (:) Masalah perbaikan kualitas barang dan eisiensi terutama bagi yang sudah
menggarap pasar ekspor karena selera konsumen berubah cepat, pasar dikuasai
perusahaan tertentu, dan banyak barang penggantiG (
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
23/36
al ini mengindikasikan bah-a U lebih mudah menghindari pa!ak, misalnya,
dengan mengalihkan dan melaporkan keuntungannya ke daerah yang tingkat
pa!aknya lebih rendah. 8esponden memandang nilai tukar (0?%), korupsi (0?%),
ke!ahatan !alanan (0
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
24/36
asil penelitian ker!asama Kementerian egara KUKM dengan PS (011>) di dalam
Sri Cinarni (011:) menginormasikan bah-a UKM yang mengalami kesulitan usaha
,9> %.
Persentase kesulitan yang dominan dihadapi UMKM terutama meliputi kesulitan
permodalan (=2.19%). ebih lan!ut disebutkan bah-a dalam mengatasi kesulitan
permodalannya diketahui sebanyak 21,>1 %, (0) *idak
berminat 0=,>3 %, (>) Pelaku UMKM *idak punya agunan 29,0? %, (3) UMKM
yang tidak tahu prosedur 23,>> %, (=) Suku bunga tinggi ?,?0 %, (:) Proposal
ditolak (2,9> %).Penerapan Peraturan Pemerintah o.3: *ahun 012> diyakini !uga akan berdampak
negati terhadap keberlangsungan UMKM. &turan tersebut memuat mengenai pa!ak
penghasilan sebesar 2% bagi UMKM yang memiliki peredaran bruto diba-ah 3,?
milyar dalam 2 tahun.
ari uraian diatas dapat disimpulkan beberapa hambatan yang dialami oleh UMKM.
ambatan tersebut berupa6
a. Kurangnya modal yang dimiliki oleh UMKM
b. &kses terhadap modal yang sulit di!angkau
c. Pengelolaan yang kurang proesional
d. Kesulitan dalam persaingan usaha yang pesat
e. 8endahnya tingkat ino5asi pelaku UMKM
. Kebi!akan pemerintah yang kurang pro UMKM
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
25/36
g. ahan baku sukar diperoleh
h. Pasar yang cepat berubah selera sehingga pemasaran men!adi sulit
. P#"& P##"i&!) $ P#6#"& UMKM i I&*(i.
Semen!ak #ndonesia merdeka, pemerintah berusaha mencetak pengusaha"pengusaha
baru untuk merobohkan sistem ekonomi kolonial dan diganti dengan ekonomi
kerakyatan. eberapa program disusun oleh pemerintah /rde ama. i masa
demokrasi liberal, dikenal Program enteng (Kabinet atsir), yaitu upaya
menumbuhkan -iras-asta-an pribumi dan mendorong importir nasional agar bisa
bersaing dengan perusahaan impor asing dengan membatasi impor barang tertentu
dan memberikan lisensi impornya hanya pada importir pribumi serta memberikan
kredit pada perusahaan"perusahaan pribumi agar nantinya dapat berpartisipasi dalam
perkembangan ekonomi nasional. amun usaha ini gagal, karena siat pengusaha
pribumi yang cenderung konsumti dan tak bisa bersaing dengan pengusaha non"
pribumi.
7agal dengan Program enteng, pemerintah mengenalkan program baru yakni
sistem ekonomi &li"aba (kabinet &li Sastroami!oyo #) yang diprakarsai Mr #skak ;okrohadisuryo, yaitu penggalangan ker!asama antara pengusaha cina (baba) dan
pengusaha pribumi (ali). Pengusaha non"pribumi di-a!ibkan memberikan latihan"
latihan pada pengusaha pribumi, dan pemerintah menyediakan kredit dan lisensi bagi
usaha"usaha s-asta nasional. Program ini tidak ber!alan dengan baik, karena
pengusaha pribumi kurang berpengalaman, sehingga hanya di!adikan alat untuk
mendapatkan bantuan kredit dari pemerintah.
i masa /rde aru, pengembangan UMKM terus berlan!ut. Pemerintah /rba
membuat UU o.9 *ahun 299= tentang Usaha Kecil guna memberdayakan usaha
kecil. UU ini berisi H# bab dan >? pasal dan mengatur pelaksanan permberdayaan
UMKM di #ndonesia.
Sehubungan dengan perkembangan lingkungan perekonomian yang semakin dinamis
dan global, Undang"Undang omor 9 *ahun 299= tentang Usaha Kecil, yang hanya
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
26/36
mengatur Usaha Kecil perlu diganti, agar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di
#ndonesia dapat memperoleh !aminan kepastian dan keadilan usaha. UU tersebut
diganti dengan UU o.01 *ahun 011? tentang UMKM. alam UU tersebut,
disebutkan peran pemerintah untuk memberdayakan UMKM.
*erkait dengan urusan pemerintahan, setiap Menteri membidangi urusan tertentu
dalam pemerintahan (Pasal 3 ayat 2 ). Kementerian Koperasi dan UKM 8#
merupakan Kementerian di kelompok ketiga yaitu urusan pemerintahan dalam
rangka pena!aman, koordinasi, dan sinkronisasi program pemerintah (Pasal 3 ayat 0,
huru ;), berkaitan dengan urusan pemerintahan bidang Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah (Pasal = ayat >).
Undang"Undang telah memberi amanat terhadap pemerintah untuk mengembangkan
UMKM. alam UU o.01 *ahun 011? tentang UMKM disebutkan peran pemerintah
antara lain6
a. ersama Pemerintah aerah melaksanakan penga-asan dan pengendalian
kesempatan berusaha (Pasal 2>).
b. ersama Pemerintah aerah melaksanakan kegiatan promosi dagang (Pasal 23,
ayat0).
c. ersama Pemerintah aerah memasilitasi pengembangan usaha dalam bidang
produksi dan pengolahan, pemasaran, sumber daya manusia, dan desain dan
teknologi (Pasal 2: ayat 2).
d. Menyusun Peraturan Pemerintah mengenai tata cara pengembangan, prioritas,intensitas, dan !angka -aktu pengembangan usaha dimaksud (Pasal 2: ayat >).
e. ersama dengan Pemerintah aerah menyediakan pembiayaan bagi Usaha Mikro
dan Kecil (Pasal 0l). alam hal ini Pemerintah, Pemerintah aerah, dan dunia
usaha dapat memberikan hibah, mengusahakan bantuan luar negeri, dan
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
27/36
mengusahakan sumber pembiayaan lain yang sah serta tidak mengikat untuk
Usaha Mikro dan Kecil(Pasal 0l ayat3).
. Memberikan insenti datam bentuk kemudahan persyaratan periAinan, keringanan
tari sarana prasarana, dan bentuk insenti lainnya yang sesual dengan ketentuan
peraturan perundang"undangan kepada dunia usaha yang menyediakan
pembiayaan bagi Usaha Mikro dan Kecil (Pasal 02 ayat =).
g. Meningkatkan sumber pembiayaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (Pasal 00).
h. ersama Pemerintah aerah, meningkatkan akses Usaha Mikro dan Kecil
terhadap sumber pembiayaan (Pasal 0> ayat 2).
i. ersama dengan Pemerintah aerah melakukan pemberdayaan Usaha Menengah
dalam bidang pembiayaan dan pen!aminan (Pasal 03).
!. ersama Pemerintah aerah, dunia usaha dan masyarakat memasilitasi,
mendukung, dan menstimulasi kegiatan kemitraan, yang saling membutuhkan,
mempercayai, memperkuat, dan menguntungkan (Pasal 0= ayat 2). Kemitraan
antar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dan Kemitraan antara Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah dengan Usaha esar mencakup proses alih keterampilan di
bidang produksi dan pengolahan, pemasaran, permodalan, sumberdaya manusia,
dan teknologi (Pasal 0= ayat 0).
k. Menteri Koperasi dan UKM dan Menteri teknis lain mengatur pemberian insenti
kepada Usaha esar yang melakukan kemitraan dengan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah melalui ino5asi dan pengembangan produk berorientasi ekspor,
penyerapan tenaga ker!a, pengunaan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan,
serta menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (Pasal 0= ayat >).
l. Menteri Koperasi dan UKM dapat membentuk lembaga koordinasi kemitraan
usaha nasional dan daerah untuk memantau pelaksanaan kemitraan (Pasal >3).
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
28/36
m. Melarang Usaha esar memiliki dan@atau menguasai Usaha Mikro, Kecil,
dan@atau Menengah sebagai mitra usahanya dalam pelaksanaan hubungan
kemitraan (Pasal >=).
n. Melarang Usaha Menengah memiliki dan@atau menguasai Usaha Mikro dan@atau
Usaha Kecil mitra usahanya(Pasal >=).
o. Menteri Koperasi dan UKM melaksanakan koordinasi dan pengendalian
pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Pasal >? ayat 2).
p. Mengatur dan menetapkan Peraturan Pemerintah tentang tata cara pemberian
sanksi administrati pelaggaran UU omor 01 *ahun 011? *entang Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (Pasal >9 ayat >).
Sehubungan dengan amanat Undang"Undang, pemerintah melaksanakan berbagai
program yang bertu!uan untuk memberdayakan UMKM. Program tersebut antara lain
adalah program 7erakan Ke-irausahaan asional (7K) dan pemberian Kredit
Usaha 8akyat (KU8).
7erakan Ke-irausahaan asional bertu!uan memiliki tu!uan sebagai berikut6
a. Meningkatkan semangat dan !i-a ke-irausahaan bagi masyarakat, khususnya
generasi muda, untuk men!adi -irausaha yang mandiri handal dan tangguh, serta
memiliki daya saing.
b. Memoti5asi agar tumbuh -irausaha baru kreati, ino5ati dan ber-a-asan global.
c. Mampu melakukan interaksi melalui tukar menukar inormasi dan peningkatan
ker!asama di segala sektor.
d. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ber-irausaha khusus bagi -irausaha
baru.
e. Mendorong tumbuh dan berkembangnya usaha koperasi dan UMKM yang
dilakukan oleh para pelaku -irausaha.
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
29/36
. Mengekspose dan memberikan inspirasi atas keberhasilan -irausaha dari dalam
dan luar negeri dan diharapkan dapat mendorong tumbuh dan berkembangnya
-irausaha baru.
Sedangkan KU8 yang dilaksanakan se!ak tahun 011< dan beker!a sama dengan bank
nasional penyalur KU8 sebanyak < bank yaitu ank asional #ndonesia (#),
ank 8akyat #ndonesia (8#), ank Mandiri, ank *abungan egara (*), ank
ukopin, ank Syariah Mandiri (SM) dan ank egara #ndonesia Syariah (#
Syariah).
asil pelaksanaan pada tahun 0120 yaitu penyaluran Kredit Usaha 8akyat (KU8)
sebesar 8p.>3,0 triliun untuk lebih dari 2,9 !uta debitur, dengan rata"rata
kredit@pembiayaan sebesar 8p.21 triliun. *ingkat non"perorming loan
(P) KU8 pada tahun 0120 cukup rendah yaitu >,: persen. Sebagian besar KU8
disalurkan ke sektor perdagangan (> !uta@debitur dan 8p. %. Di urutan ketiga adalah # dengan total plaond sebesar 8p. 20,22
triliun, debiturnya sebanyak 2?3.?1= UMK, dengan rata"rata kredit 8p. :=,=
!uta@debitur serta nilai P sebesar 3,2%.
Selan!utnya berturut"turut yaitu * dengan plaond 8p. 3,2 triliun, SM dengan
plaond 8p. >,3 triliun, ank ukopin dengan plaond 2,
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
30/36
dengan plaond 8p. 230.?,3%. ank * merupakan ank Pelaksana dengan nilai P terbesar dalam
penyaluran KU8 yaitu sebesar 9,=% dan 8# Mikro dengan P terkecil yaitu 2,9%.
iharapkan pada periode"periode berikutnya nilai P pada bank yang masih di atas
=% bisa turun sehingga penyalurannya lebih tepat sasaran.
Pada tahun 0120, pemerintah !uga melakukan pendampingan bagi 0> pro5insi. Melalui program tersebut diharapkan
penerima KU8 dapat mempergunakan KU8 untuk pengembangan usaha dan membuat
UMKM men!adi lebih berdaya karena tambahan modal tersebut.
D.S!"!#'i P#6#"& UMKM i I&*(i #&'),i P(" B#6(
ASEAN
elum kokohnya undamental perekonomian #ndonesia saat ini, mendorong
pemerintah untuk terus memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM). Sektor ini mampu menyerap tenaga ker!a cukup besar dan memberi
peluang bagi UMKM untuk berkembang dan bersaing dengan perusahaan yang lebih
cenderung menggunakan modal besar (capital intensie). 'ksistensi UMKM
memang tidak dapat diragukan lagi karena terbukti mampu bertahan dan men!adi
roda penggerak ekonomi, terutama pasca krisis ekonomi. isisi lain, UMKM !uga
menghadapi banyak sekali permasalahan, yaitu terbatasnya modal ker!a, Sumber
aya Manusia yang rendah, dan minimnya penguasaan ilmu pengetahuan serta
teknologi (Sudaryanto dan anim, 0110). Kendala lain yang dihadapi UMKM adalah
keterkaitan dengan prospek usaha yang kurang !elas serta perencanaan, 5isi dan misi
yang belum mantap. al ini ter!adi karena umumnya UMKM bersiat income
gathering yaitu menaikkan pendapatan, dengan ciri"ciri sebagai berikut6 merupakan
usaha milik keluarga, menggunakan teknologi yang masih relati sederhana, kurang
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
31/36
memiliki akses permodalan (bankable), dan tidak ada pemisahan modal usaha
dengan kebutuhan pribadi.
Pemberdayaan UMKM di tengah arus globalisasi dan tingginya persaingan membuat
UMKM harus mampu mengadapai tantangan global, seperti meningkatkan ino5asi
produk dan !asa, pengembangan sumber daya manusia dan teknologi, serta perluasan
area pemasaran. al ini perlu dilakukan untuk menambah nilai !ual UMKM itu
sendiri, utamanya agar dapat bersaing dengan produk"produk asing yang kian
memban!iri sentra industri dan manuaktur di #ndonesia, mengingat UMKM adalah
sektor ekonomi yang mampu menyerap tenaga ker!a terbesar di #ndonesia(Sudaryanto, 0122).
Pada tahun 0122 UMKM mampu berandil besar terhadap penerimaan negara dengan
menyumbang :2,9 persen pemasukan produk domestik bruto (P) melalui
pembayaran pa!ak, yang diuraikan sebagai berikut 6 sektor usaha mikro menyumbang
>:,0? persen P, sektor usaha kecil 21,9 persen, dan sektor usaha menengah 23,<
persen melalui pembayaran pa!ak. Sementara itu, sektor usaha besar hanya
menyumbang >?,2 persen P melalui pembayaran pa!ak (PS, 0122).
Sebagian besar (hampir 99 persen), UMKM di #ndonesia adalah usaha mikro di
sektor inormal dan pada umumnya menggunakan bahan baku lokal dengan pasar
lokal. #tulah sebabnya tidak terpengaruh secara langsung oleh krisis global. aporan
!orld "conomic #orum (C') 0121 menempatkan pasar #ndonesia pada ranking ke"
2=. al ini menun!ukkan bah-a #ndonesia sebagai pasar yang potensial bagi negara
lain. Potensi ini yang belum dimanaatkan oleh UMKM secara maksimal.
Perkembangan UMKM di #ndonesia masih dihadapkan pada berbagai persoalan
sehingga menyebabkan lemahnya daya saing terhadap produk impor. Persoalan
utama yang dihadapi UMKM, antara lain keterbatasan inrastruktur dan akses
pemerintah terkait dengan periAinan dan birokrasi serta tingginya tingkat pungutan.
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
32/36
engan segala persoalan yang ada, potensi UMKM yang besar itu men!adi
terhambat. Meskipun UMKM dikatakan mampu bertahan dari adanya krisis global
namun pada kenyataannya permasalahan"permasalahan yang dihadapi sangat banyak
dan lebih berat. al itu dikarenakan selain dipengaruhi secara tidak langsung krisis
global tadi, UMKM harus pula menghadapi persoalan domestik yang tidak kun!ung
terselesaikan seperti masalah upah buruh, ketenagaker!aan dan pungutan liar, korupsi
dan lain"lain.
Permasalahan lain yang dihadapi UMKM, yaitu adanya liberalisasi perdagangan,
seperti pemberlakuan &S'&" ;hina ree *rade &rea (&;*&) yang secara eekti telah berlaku tahun 0121. i sisi lain, Pemerintah telah menyepakati per!an!ian ker!a
sama &;*& ataupun per!an!ian lainnya, namun tanpa mempertimbangkan terlebih
dahulu kesiapan UMKM agar mampu bersaing. Sebagai contoh kesiapan kualitas
produk, harga yang kurang bersaing, kesiapan pasar dan kurang !elasnya peta produk
impor sehingga positioning persaingan lebih !elas. Kondisi ini akan lebih berat
dihadapi UMKM #ndonesia pada saat diberlakukannya $%"$N &ommunity yang
direncanakan tahun 012=. &pabila kondisi ini dibiarkan, UMKM yang disebut
mampu bertahan hidup dan tahan banting pada akhirnya akan bangkrut !uga. /leh
karena itu, dalam upaya memperkuat UMKM sebagai undamental ekonomi
nasional, perlu kiranya diciptakan iklim in5estasi domestik yang kondusi dalam
upaya penguatan pasar dalam negeri agar UMKM dapat men!adi penyangga (buffer )
perekonomian nasional.
Masalah lain yang dihadapi dan sekaligus men!adi kelemahan UMKM adalah
kurangnya akses inormasi, khususnya inormasi pasar (#shak, 011=). al tersebutmen!adi kendala dalam hal memasarkan produk"produknya, karena dengan
terbatasnya akses inormasi pasar yang mengakibatkan rendahnya orientasi pasar dan
lemahnya daya saing di tingkat global. Miskinnya inormasi mengenai pasar tersebut,
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
33/36
men!adikan UMKM tidak dapat mengarahkan pengembangan usahanya secara !elas
dan okus, sehingga perkembangannya mengalami stagnasi.
Kemampuan UMKM dalam menghadapi terpaan arus persaingan global memang
perlu dipikirkan lebih lan!ut agar tetap mampu bertahan demi kestabilan
perekonomian #ndonesia. Selain itu aktor sumber daya manusia di dalamnya !uga
memiliki andil tersendiri. Strategi pengembangan UMKM untuk tetap bertahan dapat
dilakukan dengan peningkatan daya saing dan pengembangan sumber daya
manusianya agar memiliki nilai dan mampu bertahan menghadapi pasar &;*&,
diantaranya melalui penyaluran perkreditan (KU8), penyediaan akses inormasi pemasaran, pelatihan lembaga keuangan mikro melalui capacity building , dan
pengembangan information technology (#*).
emikian !uga upaya"upaya lainnya dapat dilakukan melalui kampanye cinta produk
dalam negeri serta memberikan suntikan pendanaan pada lembaga keuangan mikro.
Keuangan mikro telah men!adi suatu -acana global yang diyakini oleh banyak pihak
men!adi metode untuk mengatasi kemiskinan (re). erbagai lembaga multilateral
dan bilateral mengembangkan keuangan mikro dalam berbagai program ker!asama.
Pemerintah di beberapa negara berkembang !uga telah mencoba mengembangkan
keuangan mikro pada berbagai program pembangunan. embaga s-adaya
masyarakat !uga tidak ketinggalan untuk turut berperan dalam aplikasi keuangan
mikro (Prabo-o dan Cardoyo, 011>).
BAB III
PENUTUP
A.K#(i,-$&
UMKM sebagai tulang punggung perekonomian #ndonesia telah terbukti mampu
men!aga stabilitas ekonomi disaat krisis ter!adi. Keberadaan UMKM di #ndonesia
yang !umlahnya mencapai 99,99% dari total usaha di #ndonesia telah menyerap
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
34/36
91% tenaga ker!a di #ndonesia. Keberadaan UMKM !uga memberikan kontribusi
sebesar =
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
35/36
DAFTAR PUSTAKA
http'www.kerjausaha.com*+,*+mengenal-usaha-mikro-kecil-dan-
menengah.html
http'www.fiskal.depkeu.go.id*+*medef-konten-iew- mobile.asp
id/*+,+,+**0+,012,+
http'studyandlearningnow.blogspot.com*+,*+pengertian-umkm-dan-
koperasi.html
http://www.kerjausaha.com/2013/01/mengenal-usaha-mikro-kecil-dan-menengah.htmlhttp://www.kerjausaha.com/2013/01/mengenal-usaha-mikro-kecil-dan-menengah.htmlhttp://www.fiskal.depkeu.go.id/2010/m/edef-konten-view-http://www.kerjausaha.com/2013/01/mengenal-usaha-mikro-kecil-dan-menengah.htmlhttp://www.kerjausaha.com/2013/01/mengenal-usaha-mikro-kecil-dan-menengah.htmlhttp://www.fiskal.depkeu.go.id/2010/m/edef-konten-view-
-
8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM
36/36
http'ekonomi.kompasiana.combisnis*+,++0perkembangan-koperasi-dan-
ukm-di-indonesia-3+13+1.html
http'lembagalentera.wordpress.com*++++kelemahan-dan-hambatan-
koperasi-dan-ukm-
Kementerian UMKM dan Koperasi, 8encana Strategis 0119"0123
Kementerian UMKM dan Koperasi, 8encana Ker!a Pemerintah *ahun 0123 idang
Pemberdayaan UMKM dan Koperasi.
UU o 01 *ahun 011? *entang Usaha Kecil Mikro an Menengah
UU o 9 *ahun 299= *entang Usaha Kecil
Kementerian Koperasi dan UMKM, data UMKM dan U tahun 011:"0121.
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2013/12/18/perkembangan-koperasi-dan-ukm-di-indonesia-617617.htmlhttp://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2013/12/18/perkembangan-koperasi-dan-ukm-di-indonesia-617617.htmlhttp://lembagalentera.wordpress.com/2012/12/11/kelemahan-dan-hambatan-koperasi-dan-ukm-2/http://lembagalentera.wordpress.com/2012/12/11/kelemahan-dan-hambatan-koperasi-dan-ukm-2/http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2013/12/18/perkembangan-koperasi-dan-ukm-di-indonesia-617617.htmlhttp://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2013/12/18/perkembangan-koperasi-dan-ukm-di-indonesia-617617.htmlhttp://lembagalentera.wordpress.com/2012/12/11/kelemahan-dan-hambatan-koperasi-dan-ukm-2/http://lembagalentera.wordpress.com/2012/12/11/kelemahan-dan-hambatan-koperasi-dan-ukm-2/