Peranan Marker Koagulasi Sebagai Prediktor Outcome Penderita Stroke Iskemik

4
Judul: Peranan Marker Koagulasi Sebagai Prediktor Outcome Penderita Stroke Iskemik Kerangka Konsep: Dasar Penelitian: Stroke iskemik: tanda klinis disfungsi atau kerusakan jaringan otak yang disebabkan kurangnya aliran darah ke otak sehingga mengganggu kebutuhan darah dan oksigen di jaringan otak (Sjahrir, 2003). Marker koagulasi: yang termasuk dalam penelitian ini adalah hitung jumlah trombosit, prothrombin time (PT), thrombin time (TT), partial thromboplastin time (PTT), kadar fibrinogen dan kadar D-Dimer (Bayir, 2006 dan Engstrom, 2005). Nilai normal untuk masing-masing marker koagulasi adalah : (Hartanto, 2004) Jumlah Trombosit Prothrombin time (PT) 150.000 – 450.000 /mm 3 11 – 13 detik 1 Stroke Iskemik Marker Koagulasi Outcome (NIHSS dan Jumlah Trombosit Prothrombin Time (PT) Partial Thromboplastin Time (PTT) Thrombin Time (TT) Fibrinogen

description

n

Transcript of Peranan Marker Koagulasi Sebagai Prediktor Outcome Penderita Stroke Iskemik

Page 1: Peranan Marker Koagulasi Sebagai Prediktor Outcome Penderita Stroke Iskemik

Judul: Peranan Marker Koagulasi Sebagai Prediktor Outcome Penderita Stroke Iskemik

Kerangka Konsep:

Dasar Penelitian:

Stroke iskemik: tanda klinis disfungsi atau kerusakan jaringan otak yang disebabkan kurangnya aliran darah ke otak sehingga mengganggu kebutuhan darah dan oksigen di jaringan otak (Sjahrir, 2003).

Marker koagulasi: yang termasuk dalam penelitian ini adalah hitung jumlah trombosit, prothrombin time (PT), thrombin time (TT), partial thromboplastin time (PTT), kadar fibrinogen dan kadar D-Dimer (Bayir, 2006 dan Engstrom, 2005). Nilai normal untuk masing-masing marker koagulasi adalah : (Hartanto, 2004)

Jumlah Trombosit

Prothrombin time (PT)

Partial thromboplastin time (PTT)

Thrombin time (TT)

Fibrinogen

D-Dimer

150.000 – 450.000 /mm3

11 – 13 detik

60 – 85 detik

10 – 15 detik atau 1,3 kali waktu kontrol

150 – 450 mg/dl

0-300 ng/ml

1

Stroke Iskemik

Marker Koagulasi

Outcome(NIHSS dan mRS)

Jumlah Trombosit

Prothrombin Time (PT)

Partial Thromboplastin Time (PTT)

Thrombin Time (TT)

Fibrinogen

D-Dimer

Page 2: Peranan Marker Koagulasi Sebagai Prediktor Outcome Penderita Stroke Iskemik

Hitung Jumlah Trombosit adalah : tes diagnostik untuk menentukan jumlah trombosit dalam darah seseorang. Trombosit adalah sel darah yang berbentuk diskus yang dibentuk dalam sumsum tulang dan terlibat dalam proses pembekuan darah. Dalam keadaan normal terdapat sekitar 150.000 – 450.000 trombosit dalam tiap mikroliter darah. (Thomas, 1988)

Prothrombin Time adalah tes untuk melihat waktu yang dibutuhkan untuk pembentukan clot setelah zat thrombo-plastin dan kalsium ditambahkan ke dalam plasma. (Thomas, 1988)

Thrombin Time adalah : tes untuk melihat waktu perubahan fibrinogen menjadi fibrin oleh thrombin, dimana dilakukan pengukuran waktu pembekuan plasma yang dicampur dengan larutan thrombin. (Thomas, 1988)

Partial Thromboplastin Time adalah : waktu yang dibutuhkan plasma untuk membentuk clot fibrin setelah ditambahkan kalsium dan reagen fosfolipid, digunakan untuk mengevaluasi jalur koagulasi intrinsik. (Thomas, 1988)

Fibrinogen adalah suatu protein yang terdapat dalam plasma darah yang dengan bantuan thrombin dan dengan adanya ion kalsium akan diubah menjadi fibrin. (Thomas, 1988)

D-Dimer adalah : fragmen yang terbentuk dari hasil degradasi clot darah. (Thomas, 1988).

Outcome: dinilai dengan NIHSS dan mRS

o National Institutes of Health Stroke Scale (NIHSS) merupakan pengkuran

kuantitatif defisit neurologis berkaitan dengan stroke yang dapat memprediksi outcome stroke jangka panjang, terdiri dari 12 pertanyaan—tingkat kesadaran, respon terhadap pertanyaan, respon terhadap perintah, gaze palsy, pemeriksaan lapangan pandang, facial palsy, motorik, ataksia, sensori, bahasa, disartria dan inatensi. Nilai skor 5 menunjukkan stroke ringan, 6-13 stroke sedang dan > 13 menunjukkan stroke berat. (William, dkk, 2000 ; Meyer, dkk, 2002 ; Schlegel, dkk, 2003).

o Modified Rankin Scale (mRS) merupakan skala yang menilai outcome secara

global dengan rentang nilai dari 0 (tidak ada gangguan) hingga 5 (hanya terbaring di tempat tidur dan membutuhkan perawatan berkelanjutan), dan 6 (fatal). Nilai mRS 1-2 dikategorikan sebagai outcome baik dan nilai mRS 3-6 dikategorikan sebagai outcome buruk (Millan, dkk, 2007)

Hipotesis: Marker koagulasi dapat menjadi prediktor outcome penderita stroke iskemik

Daftar Pustaka

2

Page 3: Peranan Marker Koagulasi Sebagai Prediktor Outcome Penderita Stroke Iskemik

Engstrom, M., Romner, B., Schalen, W., Reinstrup, P. 2005. Thrombocyto-penia predicts progressive hemorrhage after head trauma. J Neurotrauma. 22,291-296.

Bayir, A., Kalkan, E., Kocak, S., Ak, A., Cander, B., Bodur, S. 2006. Fibrinolytic markers and neurologic outcome in traumatic brain injury. Neurol India. 54,363-365.

Hartanto, H. (Ed). 2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Edisi 11. Penerbit Buku Kedokteran EGC.Jakarta.

Meyer, B.C., Hemmen, T.M., Jackson, C.M. and Lyden, P.D. 2002. Modified National Institute of Health Stroke Scale for Use in Stroke Clinical Trials : Prospective Reliability and Validity. Stroke.33:1261-1266.

Millan, M., Sobrino, T., Castellanos, M., Nombela, F., Arenillas, J.F,. Riva, E., Cristobo, I., Garcia, M., Vivancos, J., Serena, J., Moro, M.A., Castillo and Davalos, A. 2007. Increased Body Iron Stores are Associated with Poor Outcome After Thrombolytic Treatment in Acute Stroke. Stroke. 38: 90-95

Schlegel, D., Kolb, S.J., Luciano, J.M., Tovar, J.M., Cucchiara, B.L., Liebeskind, D.S. and Kasner, S.E. 2003. Utility of the NIH Stroke Scale as A Predictor of Hospital Disposition. Stroke.34:134-137.

Sjahrir H. 2003. Stroke Iskemik. Yandira Agung. Medan.

Thomas, C.L. 1988. Taber’s Cyclopedic Medical Dictionary. FA Davis Company. Philadelphia.

Williams, L.S., Yilmaz, E.Y. and Lopez-Yunez, A.M. 2000. Retrospective Assessment of Initial Stroke Severity With the NIH Stroke Scale. Stroke. 31:858-62.

3