PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

108
PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI SEKOLAH DASAR NEGERI BABAKAN MADANG 01 KABUPATEN BOGOR Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Program Kualifikasi S1 Kependidikan dan Mencapai Gelar Sarjana Menejemen Pendidikan Disusun Oleh : Rifki Amarullah NIM 1113018200057 JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Transcript of PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

Page 1: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI

ADMINISTRATOR DI SEKOLAH DASAR NEGERI

BABAKAN MADANG 01 KABUPATEN BOGOR

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi

Persyaratan Akademik Program Kualifikasi S1 Kependidikan dan Mencapai Gelar

Sarjana Menejemen Pendidikan

Disusun Oleh :

Rifki Amarullah

NIM 1113018200057

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 2: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …
Page 3: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …
Page 4: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …
Page 5: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

i

Page 6: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

i

ABSTRAK Rifki Amarullah (1113018200057). Peranan Kepala Sekolah Sebagai Administrator

Di Sekolah Dasar Negeri 01 Babakan Madang Kabupaten Bogor. Skripsi Program

Strata Satu (S-1) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatulllah Jakarta.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif untuk meneliti bagaimana peranan kepala

sekolah menjalankan fungsinya sebagai administrator. Maka yang menjadi pegangan

dalam penelitian ini adalah interpretasi penulis terhadap fungsi kepala sekolah dalam

menjalankan tugasnya sebagai administrator di Sekolah Dasar Negeri 01 Babakan

Madang. Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, penulis ingin melihat bagaimana

kegiatan kepala sekolah dalam menjalankan fungsinya sebagai administrator dan melihat

apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam menjalankan tugasnya

tersebut. Dan instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara,

dan angket sebagai data pendukung. Sedangkan yang menjadi objek adalah kepala

sekolah dan para guru yang ada di SDN Babakan Madang 01.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah dalam menjalankan

fungsinya sebagai administrator pendidikan di SDN Babakan Madang 01 sudah berjalan

dengan cukup baik. Hal tersebut dapat terlihat dari kegiatan yang berkaitan dengan

fungsi-fungsi administrasi, diantaranya: Perencanaan; diSDN Babakan Madang 01

perencanaan program sekolah dalam cakupan waktu satu tahun untuk jangka pendek dan

empat tahun sekali untuk jangka panjang. Pengorganisasian; dilakukan dengan cara

memberikan SK terhadap guru, staf dan pegawai. Dan memberikan tugas sesuai dengan

kemampuan dan latar belakang pendidikan masing-masing. Pengkoordinasian; dilakukan

dengan cara mengadakan rapat kerja agar tidak adanya kesalahpahaman dan perselisihan.

Pengarahan; memberikan tugas kepada guru, staf dan juga karyawan untuk mengikuti

pelatihan-pelatihan baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun umum, meliputi

penataran, seminar, training dan lain sebagainya. Komunikasi; diSDN Babakan Madang

01 sudah berjalan dengan lancar, hal ini terlihat dari adanya komunikasi dua arah didalam

musyawarah, maupun komunikasi secara face to face. Pengawasan dan evaluasi; yang

dilakukan di SDN Babakan Madang 01 yaitu secara langsung berdasarkan pengamatan

kepala sekolah dan berdasarkan draf quisoner secara tidak langsung.

Dengan demikian, bahwa peranan kepala sekolah di SDN Babakan Madang 01

telah berjalan dengan cukup baik dalam menjalankan tugasnya sebagai administrator.

Kata Kunci: Peranan Kepala Sekolah Sebagai Administrator

Page 7: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

ii

ABSTRACT

Rifki Amarullah (1113018200057). The Role of School Principals as Administrators

in Babakan Madang 01 Kabupaten Bogor Elementary School Thesis,

Undergraduate Program (S-1), Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Syarif

Hidayatulllah State Islamic University, Jakarta.

This research is a qualitative research to examine how the role of principals

perform their functions as administrators. So the handle in this study is the author's

interpretation of the function of the principal in carrying out his duties as an administrator

at Babakan Madang 01 Elementary School. In accordance with the objectives of this

study, the author wants to see how the principal's activities in carrying out his functions

as an administrator and see what are the supporting and inhibiting factors in carrying out

their duties. And the instruments used in this study are interviews, and questionnaires as

supporting data. Whereas the object is the principal and the teachers at Babakan Madang

SDN 01.

The results showed that principals in carrying out their functions as educational

administrators at Babakan Madang 01 Elementary School had gone quite well. This can

be seen from activities related to administrative functions, including: Planning; in SDN

Babakan Madang 01 school program planning within a period of one year for the short

term and four years for the long term. Organizing; done by giving a decree to the teacher,

staff and employees. And give assignments according to their respective abilities and

educational background. Coordination; conducted by holding work meetings so that there

are no misunderstandings and disputes. Briefing; assign assignments to teachers, staff and

also employees to participate in trainings both organized by the government and the

public, including upgrading, seminars, training and so on. Communication; at SDN

Babakan Madang 01 it has run smoothly, this can be seen from the presence of two-way

communication in deliberations, as well as communication face to face. Monitoring and

evaluation; conducted at SDN Babakan Madang 01 namely directly based on the

principal's observations and indirectly based on the quisoner draft.

Thus, the role of the principal in Babakan Madang 01 SDN has run quite well

in carrying out his duties as an administrator.

Keywords: Role of Principal as Administrator

Page 8: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-nya

kepada penulis sehingga setelah melalui proses yang cukup panjang akhirnya

skripsi ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan

kepada Nabi Muhammad SAW yang senantiasa menjadi panutan bagi

keluarganya, sahabatnya yang setia sampai akhir zaman.

Skripsi ini merupakan kewajiban yang harus ditunaikan sebagai syarat u

tuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Manajemen

Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarief Hidayatullah

Jakarta. Penulisan skripsi ini menjadi lebih bermakna dengan adanya bimbingan

dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil. Oleh karena

itudalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada:

1. Dr. Sururin M.Ag. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Hasyim Asy‟ari, M.Pd, Ketua Parodi Manajemen Pendidikan.

3. Dr. Salman Tumanggor, M.Pd, Dosen pembimbing yang banyak membimbing

dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Dra. Nurdelima Waruwu, M. Pd, Dosen pembimbing yang banyak

membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen dan Staff program studi Manajemen Pendidikan yang telah

mendidik dan membimbing penulis dari awal perkuliahan hingga penulisan

skripsi ini selesai dengan ketulusan dan dedikasi tinggi.

6. Pimpinan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah jakarta dan

Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, yang telah memberikan andil besar dalam menyediakan bahan pustaka

guna terselesaikannya penulisan skripsi ini.

7. Kepala sekolah SDN Babakan Madang 01, Bapak Raden Entis Sutisna M.Pd.

Wakil kepala sekolah Ibu Endang Sribudiatiningsih SPd, dan seluruh tenga

pendidik beserta staff tata usaha yang telah meluangkan waktu serta

Page 9: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

iv

memfasilitasi penulis dalam mencari dan menghimpun data yang di perlukan

selama penulisan skripsi.

8. Teristimewa, Ayahanda Ropik Sopiyudin dan Ibunda Tugiyati tercinta, yang

selalu bekerja keras dan tidak pernah lelah untuk mendoakan, sehingga penulis

mampu menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi ini. Dan juga untuk

Kaka dan adik tercinta Eros Rosmayanti dan Fina Safa Fauziah yang selalu

mendukung dan membantu dan memberikan semangat kepada penulis.

9. Seluruh keluarga Besar Alm Abah Syarif yang telah membantu dan

mendukung baik moril maupun materil.

10. Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Galuh Jaya Ciamis

11. Seluruh Mahasiswa Manajemen pendidikan angkatan 2013, terutama

kawan seperjuangan Fahmi Maulana, Alfi Alfath, Muhammad Jauhari,

Yurisman Haidir, Muhammad Faturahman, Aef Baihaqi, Ida Maulida, Atick

Rahmawati, Yusron Fadilah, Muhammad Reza Afdi. Atas kebersamaan yang

tak akan terlupakan

12. Kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang

telah memberikan dukungan secara langsung maupun tidak langsung selama

penulisan skripsi.

Ciputat, 12 Juni 2019

Penulis

Page 10: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

UJI REFERENSI

SURAT PERNYATAAN SENDIRI

ABSTRAK ....................................................................................... i

KATA PENGANTAR ..................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................... vii

BAB I: PENDAHULUAN ............................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................. 8

C. Pembatasan Masalah ............................................................ 8

D. Perumusan Masalah.............................................................. 8

E. Tujuan Penelitian.................................................................. 9

F. Manfaat Penelitian................................................................ 9

BAB II : KAJIAN TEORI .............................................................. 10

A. Kajian tentang Administrasi Pendidikan ........................... 10

1. Pengertian Administrasi Pendidikan ............................. 10

2. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan .................... 13

3. Dasar dan Tujuan Administrasi Pendidikan .................. 17

4. Kegiatan Teknis Administrasi Pendidikan .................... 19

B. Kajian Tentang Kepala Sekolah ........................................ 20

1. Pengertian Kepala Sekolah ........................................... 20

2. Fungsi Kepala Sekolah .................................................. 24

3. Peranan Kepala Sekolah Sebagai Administrator........... 26

Page 11: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

vi

C. Penelitian Yang Relevan .................................................... 34

D. Kerangka Berfikir .............................................................. 35

BAB III : METODOLOGI PENELITIA ...................................... 38

A. Tempat dan Waktu Penelitan........................................... 38

B. Metode Penelitian ............................................................ 38

C. Prosedur Pengumpulan Dan Pengolahan Data ................ 39

D. Memeriksaan dan Pengecekan Keabsahan Data ............. 43

E. Pemeriksaan dan Pengecekan Keabsahan Data ............... 44

F. Analisis Data ................................................................... 46

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............ 49

A. Pembahasan ...................................................................... 49

B. Deskripsi Data (Angket) ................................................... 69

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ........................................ 87

A. Kesimpulan ........................................................................ 87

B. Saran .................................................................................. 88

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 88

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Profil SDN 01 Babakan Madang

Lampiran 2 dan 3 Angket

Lampiran 4 Skor Hasil Angket

Lampiran 5 Wawancara

Lampiran 6 Perhitungan Tabel Distribusi Hasil Angket

Lampiran 7 Perhitungan Rata-rata dan Simpangan Baku

Lampiran 8 Struktur Organisasi Sekolah

Lampiran 9 Uji Validitas Angket

Lampiran 10 Lembar Uji Referensi

Lampiran 11 Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 12 Surat Permohonan Izin Observasi

Lampiran 13 Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 14 Surat Keterangan Menyelesaikan Penelitian

Lampiran 15 Lembar Uji Referensi

Page 13: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan yang pesat di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

menyebabkan perubahan dan perkembangan dalam segala bidang disemua

negara, termasuk negara Indonesia. Perubahan dan perkembangan zaman

yang demikian pesat ini, menuntut manusia untuk menyesuaikan diri dengan

cara mengikuti perkembangan yang positif dan menghindari dampak

perkembangan yang negatif. Adapun langkah yang harus dilakukan adalah

dengan pendidikan.

Melalui Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintah

daerah, bahwa salah satu perubahan yang mendasar dalam organisasi

pendidikan adalah sistem manajemen sentralistis menjadi sistem manajemen

desentralistis.1 Hal ini menuntut perubahan berbagai komponen dalam

organisasi pendidikan serta kepemimpinannya. Dengan arti dalam situasi

yang tidak menentu, penuh dengan tuntutan perubahan dan ketidakpastian

diperlukan keahlian manajerial yang baik dalam mengembangkan

keahliannya dalam bidang kepemimpinan.

Desentralisasi merupakan era perubahan sistem yang semula seluruh

sistem berada dipusat pemerintahan, desentralisasi ini memberikan

penyerahan urusan-urusan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk

mengelola daerahnya masing-masing. Desentralisasi juga memberikan

peluang besar kepada para pemimpin untuk mengembangkan nilai-nilai dan

sikap kepemimpinan. Berbagai macam tantangan menuntut perlunya

keteguhan sikap dan kecerdasan menangkap peluang dalam merancang masa

depan. Oleh karena itu diperlukan pemimpin profesional yang senantiasa siap

dengan berbagai perubahan dan memiliki kualitas komitmen.

1 Aan Komariah dan Cepi Triatna, Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif,

(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005), h. 74

Page 14: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

2

Pelaksanaan pendidikan di Indonesia merupakan tanggung jawab

seluruh komponen bangsa Indonesia. Dalam praktiknya masyarakat ikut

terlibat dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa tidak hanya dari segi

materi dan moril, namun telah ikut serta memberikan sumbangan yang

signifikan dalam pelaksanaan pendidikan. Sebagai negara berkembang,

Indonesia mengalami persaingan dalam berbagai bidang, terutama bidang

pendidikan. Dalam menjawab tantangan tersebut, dapat memberdayakan

sumberdaya, terutama pemperdayaan sumberdaya pada sekelompok manusia

yang mampu mengadakan perubahan dalam perkembangan masyarakat. Salah

satu cara dalam mengembangkan sumberdaya manusia adalah melalui

pendidikan. Dalam Undang-undang No 20 tahun 2003 pasal 1 ayat (1)

disebutkan bahwa, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pada umumnya salah satu tempat dijadikan dalam melaksanakan

proses pendidikan adalah sekolah. Dimana sekolah merupakan lembaga

formal yang berfungsi untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, nilai-

nilai serta sikap yang secara lengkap sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Dengan demikian sekolah merupakan wadah yang mempunyai komponen-

komponen yang saling berkaitan satu sama lain untuk membentuk

kepribadian peserta didik menuju kedewasaan. Namun komponen-komponen

tersebut tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan dan

kerjasama dari semua pihak yang berhubungan dengan pendidikan.

Komponen-komponen tersebut diantaranya sebagai berikut; adanya kepala

sekolah, guru-guru, tenaga kependidikan, murid dan juga para karyawan.

Komponen tersebut menjadi satu kesatuan yang mempunyai tugas dan fungsi

masing-masing untuk mencapai tujuan pendidikan.

Seperti yang diungkapkan oleh Rosady Ruslan dalam bukunya yang

berjudul menejemen publik relations dan media komunikasi bahwa

“keberhasilan sekolah sebagai akibat adanya kerjasama yang baik antara

Page 15: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

3

komponen-komponen dalam pendidikan terutama pemimpin dan yang

dipimpin. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing- masing baik

pemimpin maupun yang dipimpin saling terkait satu sama lainnya dalam satu

kesatuan dan saling bekerjasama untuk mencapai kepentingan bersama

pula.“2

Dengan demikian diperlukan seorang pemimpin yang mampu

membimbing, mengarahkan, menggerakkan yang berpengaruh terhadap guru-

guru maupun komponen-komponen pendidikan lainnya dalam rangka

mencapai tujuan. Selain itu, faktor yang menjadikan seseorang dapat

dikatakan sebagai pemimpin diantaranya mempunyai kepribadian dan

kecakapan dalam hal membangkitkan inspirasi para bawahannya.

Oleh karena itu, seorang pemimpin disebuah sekolah disebut

dengan kepala sekolah. Di mana kepala sekolah, mampu memaknai

kepemimpinannya sebagai kemampuan mempengaruhi semua anggota

kelompok dalam sekolah agar bersedia melakukan setiap kegiatan untuk

mencapai tujuan pendidikan. selain proses kerjasama antara komponen

pendidikan, hendaknya didukung pula dengan berbagai peralatan dan

pengaturan, sehingga proses kerjasama dalam pencapaian tujuan pendidikan

dapat berjalan dengan optimal. Sebuah pengaturan tersebut, dikenal dengan

administrasi pendidikan. Di mana sebuah pengaturan merupakan usaha

pengendalian kegiatan pendidikan yang dijalankan untuk mencapai tujuan

pendidikan menjadi efektif dan efisien. Sedangkan efektifitas administrasi

pendidikan dapat diukur dari sejauh mana tujuan lembaga pendidikan

(sekolah) dapat diwujudkan, adapun efisiensi itu sendiri dapat diukur dari

seberapa banyak dana dan daya yang diserap untuk mencapai tujuan tersebut.

Maka dari itu, jika seorang kepala sekolah tidak dapat memberikan

pengaruh kepada seluruh anggota yang ada pada sekolah akan mempunyai

dampak yang negatif. Hal ini akan terlihat tidak optimalnya dalam pencapaian

tujuan yang telah ditentukan. Seperti halnya dalam membuat program sekolah

2 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi.(Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2003), h. 78

Page 16: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

4

yang meliputi pengajaran, kurangnya fasilitas yang mendukung terhadap

pengajaran, menempatkan setiap guru yang tidak sesuai dengan bidangnya,

akan menimbulkan ketidaksesuaian dalam menjalankan tugas dan fungsi dari

setiap masing-masing individu atau komponen-komponen yang ada dalam

sekolah. Oleh karena itu setiap lembaga sekolah di harapkan adanya struktur

organisasi yang jelas, supaya tidak ada ketidaksesuaian dalam menjalankan

tugas yang akan mengakibatkan kepada penurunan mutu dari pada sekolah

tersebut. Hal ini didukung pula oleh peranan seorang kepala sekolah yang

kurang intensif melakukan pengontrolan dan pengawasan terhadap kinerja

setiap guru, dan pembinaan-pembinaan mengenangi administrasi pengajaran

bagi para guru- guru disekolah. Dengan demikian seorang kepala sekolah

mempunyai peranan yang sangat penting bagi keberhasilan dalam mengelola

dan menjalankan program sekolah. Salah satunya, sebagai kepala sekolah

dapat menjalankan tugasnya sebagai administrator.

Tugas kepala sekolah sebagai administrator yaitu berhubungan

dengan kegiatan-kegiatan menyediakan, mengatur, memelihara, melengkapi

seluruh fasilitas yang bersifat material dan juga tenaga- tenaga personal

sekolah. Tugas tersebut, dapat digolongkan menjadi empat bidang antara lain

: membuat perencana, menyusun organisasi sekolah, bertindak sebagai

koordinator dan pengarah, melaksanakan pengelolaan kepegawaian.

Kepala sekolah sebagai administrator memiliki hubungan yang

sangat erat dengan berbagai aktivitas pengelolaan administrasi yang bersifat

pencatatan dan pengdokumenan seluruh program sekolah, secara spesifik,

kepala sekolah harus memiliki kemampuan untuk mengelola kurikulum,

mengelola administrasi peserta didik, mengelola administrasi personalia,

mengelola administrasi sarana dan prasarana, mengelola kearsipan, dan

mengelola administrasi keuangan. Kegiatan tersebut perlu dilakukan secara

efektif agar dapat menunjang produktivitas sekolah.3

3 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Professional, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2007), h. 115

Page 17: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

5

Dalam melaksanakan tugasnya, kepala sekolah memerlukan teknik

administrasi atau ketatausahaan yang baik, sehingga data dan informasi yang

diperlukan untuk melaksankan pekerjaan dapat tersedia dengan baik, karena

kepala sekolah sebagai administrator, dalam perencanaannya kurang efektif

jika tidak dibantu dengan perencanaan yang tidak jelas tujuan dan arahnya.

Dikarenakan fungsi kepala sekolah sebagai administrator bahwa kepala

sekolah dapat menjalankan tugasnya untuk bertanggung jawab atas

kelancaran pelaksanaan dan pengajaran disekolah, dengan memperhatikan

unsur-unsur yang meliputi: kesiswaan, personalia, ketatausahaan, keuangan

serta mengatur hubungan antara sekolah dengan masyarakat. Tugas tersebut

harus dilakukan oleh kepala sekolah melalui pembuatan perencanaan yang

jelas, menyusun struktur organisasi sekolah, bertindak sebagai koordinator

dan pembina, mengelola kepegawaian dalam organisasi sekolah, memberikan

arahan dan bimbingan dalam bidang administrasi, menciptakan hubungan

menjalin komunikasi dengan masyarakat dan pengadakan sebuah pengawasan

terhadap seluruh bidang yang mencakup terhadap perbaikan dalam

peningkatkan mutu di sekolah.

Selain memerlukan teknik administrasi atau ketatausahaan yang

baik dalam melaksanakan tugasnya, kepala sekolah sebagai administrator,

khususnya dalam meningkatkan kinerja dan produktivitas sekolah hendaknya

dapat mengutamakan tugas, agar tugas-tugas yang diberikan kepada setiap

tenaga kependidikan dilakasanakan dengan baik. Disamping itu pula, kepala

sekolah senantiasa menjaga hubungan yang harmonis dengan para stafnya,

agar setiap tenaga kependidikan melaksanakan tugasnya dengan optimal.

Dengan demikian efektivitas kerja kepala sekolah tergantung pada tingkat

pembaruan antara gaya kepemimpinan, situasi dan kondisi yang

menyenangkan ketika para tenaga kependidikan diberi tugas dan tanggung

jawab.

Kepala Sekolah memegang peranan yang sangat penting terhadap

perkembangan sekolah. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus memiliki

jiwa kepemimpinan untuk mengatur para guru, tenaga kependidikan, dan

Page 18: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

6

pegawai sekolah lainnya. Dalam hal ini, kepala sekolah tidak hanya mengatur

para guru saja, melainkan juga mengatur hubungan sekolah dengan

masyarakat serta bagaimana hubungan sekolah dengan para orang tua siswa.

Oleh karena itu, tercapai tidaknya sebuah tujuan sekolah bergantung kepada

kebijaksanaan yang diterapkan oleh kepala sekolah dalam menjalankan

kepeminpinannya. Begitupula dengan tercapai atau tidaknya tujuan

pendidikan, bergantung kepada keberhasilan proses pembelajaran yang

dilakukan oleh para guru.

Dengan demikian, kepala sekolah harus menjalankan fungsi dan

tugasnya sebagai administrator, karena administrasi sekolah tidak akan

berjalan dengan baik tanpa dukungan dan peran dari kepala sekolah. Maka

untuk dapat menunjang produktivitas serta mutu sebuah sekolah, kepala

sekolah harus bisa membuat perencanaan, membuat struktur organisasi

sekolah, dan membagi tugas sesuai dengan kemampuan masing-masing

anggotanya sehingga bisa bekerja secara optimal.

Seperti halnya disebutkan didalam peraturan Menteri Pendidikan

Nasional nomor 13 tahun 2007 dijelaskan bahwa, Kepala Sekolah atau

Madrasah harus memiliki lima standar kompetensi yaitu kepribadian,

manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Kepala Sekolah atau

Madrasah yang memiliki lima standar kompetensi tersebut akan mampu

secara optimal merencanakan, merancang, memprogramkan, melaksanakan

dan mengevaluasi serta mengadakan tindak lanjut untuk meningkatkan dan

mengembangkan kualitas pengelolaan pendidikan. pengelolaan tersebut harus

dilengkapi dengan berbagai macam jenis administrasi pendidikan secara

teratur.

Akan tetapi pada kenyataan dilapangan, setelah diadakan penilaian

akreditasi sekolah dan penilaian kinerja kepala sekolah atau Madrasah.

Pemerintah memperoleh hasil penilaian sangat memprihatinkan. Khususnya

hasil penilaian administrasi Kepala sekolah atau Madrasah. Lebih dari 50%

Page 19: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

7

Kepala Sekolah memahami dan memiliki administrasi sekolah tetapi

tergolong kurang memahami dan kurang lengkap.4

Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Babakan Madang, merupakan salah

satu sekolah yang administrasi sekolahnya sudah berjalan dengan baik, hal

tersebut dapat dilihat dari data administrasi program pembelajaran yang

sedang berjalan, administrasi mengenai kesiswaan, administrasi kepegawaian

atau personalia, administrasi keuangan serta administrasi perlengkapan atau

barang yang menunjang untuk kegiatan sekolah sudah tersusun dengan rapih.

Akan tetapi peran kepala sekolah di SDN 01 Babakan Madang masih kurang

optimal, hal tersebut didapati, kepala sekolah tidak ikut serta dalam

pembuatan administrasi seperti surat-surat keluar. Begitupula kepala sekolah

terkadang didapati tidak ikut mengahadiri rapat dengan para orangtua siswa

atau kegiatan dengan lingkungan masyarakat, yang digantikan oleh wakil atau

guru yang sudah diberikan tugas pengganti. Hal ini berkaitan dengan

administrasi hubungan sekolah dengan lingkungan masyarakat atau orangtua

siswa. Ini terlihat menjadi tidak ada kerjasama diantara pihak sekolah dengan

para orangtua untuk menghadiri rapat atau menghadiri kegiatan disekolah.

Begitupula dalam hal pengontrolan mengenai administrasi personalia atau

guru, dimana ketidakhadiran kepala sekolah menjadikan kegiatan belajar

mengajar kurang terarah dan terkontrol, jika berjalanpun kegitan belajar

mengajar tersebut asal berjalan saja, mengingat bahwa setiap guru yang akan

menyampaikan materi pembelajaran terlebih daluhu membuat program

pengajaran harian untuk diteliti dan disahkan oleh kepala sekolah. Ini didapati

guru yang masih saja tidak membuat perencaan satuan pembelajaran

(SATPEL) terlebih dahulu saat ia akan mengajar, sedangkan hal tersebut

sudah menjadi tugas setiap guru membuat administrasi pengajaran. Dan bagi

sebagian guru masih ada yang hanya copy paste dari yang sudah berjalan

ditahun sebelumnya, dan kepala sekolah tidak memberikan peringatan dan

pengawasan yang ketat. Begitupula dengan kepala sekolah sendiri, dalam

4 Suhaili Muhammad Zulkarnaen, Pedoman Pembuatan Administrasi Sekolah/ Madrasah

, (Jakarta: Mini Jaya Aabadi , 2012), h. 1

Page 20: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

8

membuat perencanaan program sekolah, masih didapati hanya membuat

ulang dari program yang sebelumnya. Dan juga mengenai administrasi

kesiswaan, untuk mengenai data siswa sudah tersusun dengan baik akan

tetapi, kepala sekolah belum mengoptimalkan pendataan dalam

pengelompokan siswa berdasarkan kemampuan setiap individu. Sedangkan

mengenai administrasi keuangan sudah tercatat dengan baik, data beserta

laporan keuangannya sudah terperinci hanya saja dalam pengalokasian dana

untuk kepentingan sekolah masih belum terlaksana dengan optimal, hal ini

terjadi karena kepala sekolah tidak melakukan pengecekan kembali terhadap

administrasi keuangan sekolah. Bahkan sampai terjadi penundaan dana bagi

guru honorer. Adapun mengenai struktur organisasi sekolah sudah tersusun

dengan baik, dan kepala sekolah memberikan penempatan beserta tugas

terhadap masing masing individu, namun masih saja ada yang tidak ikut

bekerjasama atau tidak menjalankan tugasnya. Sehingga kepala sekolah

memberikan tugas tersebut kepada personil yang lain. Hal ini mengakibatkan

ketidaksesuaian antara personil dan hasil pekerjaannya.

Berdasarkan pemaparan di atas, bahwa fungsi kepala sekolah belum

optimal dalam peranannya sebagai administrator. Sehingga peneliti tertarik

untuk mengadakan penelitian dengan judul “Peranan Kepala Sekolah

Sebagai Administrator di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Babakan

Madang Bogor”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukan di atas bahwasanya

dapat diidentifikasi beberapa masalah, diantaranya:

1. Rendahnya peran kepala sekolah sebagai administrator Pendididikan di

sekolah.

2. Kurang optimal dalam hubungan sekolah dengan lingkungan masyarakat

atau orang tua siswa.

3. Kurang optimalnya pembagian tugas dalam struktur organisasi sekolah.

4. Kurang optimal dalam pembinaan administrasi dalam pengelolaan

pengajaran bagi guru di sekolah.

Page 21: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

9

5. Kurang efektif dalam pengontrolan dari kepala sekolah terhadap

pengolahan administrasi pendidikan di sekolah.

6. Rendahnya evaluasi terhadap administrasi keuangan disekolah.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari terjadinya perluasan dan salah tafsir terhadap

penelitian ini. Maka penelitian ini di batasi pada peranan kepala sekolah sebagai

administrator di SDN 01 Babakan Madang.

D. Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

“Bagaiamana Peranan Kepala Sekolah di SDN 01 Babakan Madang?.

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana peranan kepala sekolah sebagai

administrator di SDN 01 Babakan Madang Bogor.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan

khazanah keilmuan, khususnya dalam bidang menejemen pendidikan. Adapun

manfaat yang diharapakan dari penelitian ini adalah sebagai berikut;

1. Bagi Kepala Sekolah

Penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai Kepala Sekolah.

2. Bagi Guru

Penelitian ini dapat dijadikan informasi bagi para pendidik dalam

meningkatkan kinerja kerjanya di sekolah.

3. Bagi Sekolah

Penelitian ini, diharapkan akan memberikan sumbangan yang baik bagi

sekolah, dalam rangka perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan,

khususnya dalam peningkatan dalam administrasi sekolah.

Page 22: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

37

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Tentang Administrasi Penddidikan

1. Pengertian Administrasi Pendidikan

Administrasi pendidikan merupakan perpaduan dari dua kata yaitu

administrasi dan pendidikan yang masing masing memiliki arti tersendiri.

Oleh karena itu untuk mengetahui pengertian administrasi pendidikan akan

terlebih dahulu diuraikan mengenai pengertian administrasi.

Kata “administrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri dari kata ad

dan ministrare. Kata ad mempunyai arti yang sama dengan kata to yang

berarti ke atau kepada. Dan ministrare yang sama artinya dengan kata to

serve yang berarti melayani, membantu atau mengarahkan.5

Dalam Kamus Bahasa Indonesia, “administrasi adalah usaha dan

kegiatan yang berkenaan dengan penyelenggaraan kebijakan untuk mencapai

tujuan.“ 6

Menurut Handayaningrat dalam Manajemen Sekolah bahwa

“Administrasi dapat diartikan sebagai upaya pemamfaatan sumberdaya yang

dimiliki secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan bersama yang telah

ditetapkan. “7

Dan menurut Soehari Trisna, “ Administrasi adalah keseluruhan proses

penyelenggaraan dalam usaha kerja sama dua orang atau lebih dengan secara

rasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara

efesien.8

Sedangkan menurut Rifai dalam Satori, “Administrasi merupakan suatu

bantuan agar suatu usaha dapat berjalan dengan lancar dalam upaya untuk

5 Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009), h. 1 6 Tim Reality Publisher, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Surabaya, 2008), h. 59

7 Rohiat, Manajemen Sekolah Teori Dasar dan Praktik, (Bandung: PT Refika Aditama,

2010), h. 13 8 H.M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 7

Page 23: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

38

mencapai tujuan dengan tanpa menghambur-hamburkan sumber-sumber yang

tersedia. Administrasi dapat diartikan sebagai segala segala kegiatan yang

perlu dijalankan untuk dapat mencapai suatu tujuan tertentu yang telah

dicanangkan sebelumnya.”9

Dengan demikian, administrasi merupakan suatu kegiatan yang

berkenaan dengan penyelenggraan kebijakasanaan dalam suatu lembaga atau

tempat untuk mencapai tujuan. Yang proses kerjanya, meliputi dua oramg

atau lebih dalam pemanfaatan sarana dan prasarana untuk menunjang

pencapaian tujuan tersebut.

Dan untuk pengertian pendidikan, menurut Ngalim Purwanto dalam

buku yang berjudul Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis menyebutkan

pendidikan sebagai “segala usaha orang dewasa dalam pergaulannya dengan

anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya kearah

kedewasaan.”10

Menurut Rosseau dalam buku Ilmu Pendidikan mengemukakan“

Pendidikan adalah memberi kita perbekalan yang tidak ada pada masa anak-

anak, akan tetapi kita membutuhkannya pada waktu dewasa. 11

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah

usaha secara sadar oleh seseorang yang sudah berpengalaman (dewasa)

kepada seseorang yang belum tahu (anak-anak) untuk menjadi bekal di masa

yang akan datang.

Setelah diuraikan dari beberapa pengertian mengenai administrasi dan

pendidikan maka dapat dipahami pengertian administrasi pendidikan. Adapun

mengenai administrasi pendidikan ada beberapa pendapat yang menjelaskan,

diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Menurut Ngalim Purwanto,“Administrasi pendidikan adalah segenap

proses pengarahan dan pengintegrasian segala sesuatu, baik personel,

9 Budi Syhardiman, Studi Pengembangan Kepala Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2012),

h. 175 10

Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2004), Cet. Ke-16, h. 10 11

Abu Ahmadi dan Nur Urbiyati, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta,2001), Cet.

Ke-2, h. 69

Page 24: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

39

spiritual maupun material yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan

pendidikan.”12

b. Menurut Carter, Stephen G. Knezevich “administrasi pendidikan adalah

suatu proses yang berurusan dengan penciptaan, pemeliharaan, simulasi

dan penyatuan tenaga-tenaga dalam suatu lembaga pendidikan dalam

usaha merealisasikan tujuan-tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.”13

c. Menurut Djam‟an Satori, “administrasi pendidikan dapat diartikan sebagai

keseluruhan proses kerja sama dengan memanfaatkan semua sumber

personil dan materil yang tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan

pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efesien”14

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian

administrasi pendidikan adalah suatu kerja sama antara dua orang atau lebih,

dalam pengelolaan sistem pendidikan yang meliputi perencanaan,

pengorganisasian, pengawasan, serta pembiayaan dengan memanfaatkan

sumber daya untuk mencapai sebuah tujuan pendidikan dan pengajaran, agar

dapat berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan yang telah ditetapkan.

Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20

Tahun 2003, yang dimaksud dengan sumber daya pendidikan adalah segala

sesuatu yang dipergunakan dalam penyelenggaraan pendidikan yang meliputi

tenaga kependidikan, masyarakat, dana, sarana, dan prasarana.15

Dengan demikian, dalam setiap kegiatan administrasi terdapat beberapa

unsur yang selalu berkaitan satu sama lain, beberapa unsur pokok di dalam

administrasi yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1) Adanya sekelompok manusia ( sedikitnya dua orang)

2) Adanya tujuan yang hendak dicapai bersama

3) Adanya tugas atau fungsi yang harus dilaksanakan ( kegiatan kerjasama).

12

Purwanto, op. Cit., h. 3 13

Purwanto, op. Cit., h. 14

Uhar Suharputra, Administrasi Pendidikan, ( Bandung: Refika Aditama, 2010), h. 12 15

Ristekdikti, Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20 tahun 2003,

(Artikel: 2009), dari http://kelembagaan.ristekdikti.go.id, diakses 16 Maret 2018 jam 06:04 WIB.

Page 25: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

40

4) Adanya peralatan dan perlengkapan yang diperlukan.16

Oleh karena itu, semua unsur- unsur tersebut dapat dikelola dengan

baik, Sehingga dapat berjalan secara optimal. Dan administrasi pendidikan

merupakakan rangkaian kegiatan bersama sekelompok manusia dalam

menjalankan suatu usaha, agar tujuan tertentu yang telah ditetapkan dapat

tercapai. Sedangkan administrator adalah orang yang menggerakkan dan

menjalankan kegiatan administrasi.

2. Ruang Lingkup Admintrasi Pendidikan

Dengan melihat kepada unsur –unsur administrasi, bahwa yang

mencakup dalam proses kegiatan administrasi begitu sangat luas, dan

kegiatan administrasi pendidikan meliputi kemampuan dalam mengendalikan

kegiatan operasional seperti belajar mengajar, bimbingan dan penyuluhan,

supervisi pendidikan dan lain sebagainya, sehingga secara bersama dapat

bergerak dan mengarah pada pencapaian tujuan pendidikan.

Secara garis besar, administrasi pendidikan mencakup berbagai bidang

diantaranya adalah sebagaia berikut:

a. Administrasi Murid

Administrasi murid menunjuk kepada pekerjaan-pekerjaan atau

kegiatan-kegiatan pencatatan murid, dari mulai proses penerimaan sampai

selesai mengikuti pendidikan disuatu lembaga sekolah. Kegiatan

administrasi murid meliputi:

1) Penerimaan murid baru

2) Pencatatan murid dalam buku induk

3) Bimbingan dan penyuluhan

4) Pencatatan prestasi belajar.17

b. Administrasi personil atau kepegawaian

16

Purwanto, op. Cit., h. 5 17

Purwanto, Op. Cit,.h. 11

Page 26: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

41

Administarsi personil merupakan seluruh peroses kegiatan yang

direncanakan dan diusahakan dengan melakukan pembinaan secara

kontinu kepada para pegawai di sekolah, sehingga mereka dapat

membantu atau menunjang kegiatan-kegiatan sekolah khususnya Proses

Belajar Mengajar dengan efektif dan efesien demi tercapainya tujuan

pendidikan yang telah ditetapkan.18

Kegiatan administrasi

personil/kepegawaian meliputi:

1) Recrutmen atau penarikan, mulai dari pengumuman dibutuhkannya

pegawai, pendaftaran, pengetesan, pengumuman diterimanya pegawai

sampai dengan pendaftaran ulang.

2) Placement attau penempatan, yaitu proses penanganan pegawai baru

yang sudah melaksanakan pendaftaran ulang untuk diberitahu pada

bagian atau seksi mana mereka ditempatkan.

3) Development atau pengembangan, yaitu untuk peningkatan mutu

pegawai baik dilakukan dengan melalui pendidikan maupun

kesempatan-kesempatan lain. Seperti dikutkan kegiatan kegiatan

pembinaan guna peningkatan kinerja.

4) Supervision and evaluation, ini merupakan aspek terakhir dalam

penanganan personal.

c. Administrasi kurikulum

Administrasi kurikulum adalah administrasi yang ditunjukan untuk

keberhasilan kegiatan belajar mengajar secara optimal, dengan titik berat

pada usaha meningkatkan kualitas interaksi belajar mengajar tersebut.

Kegiatan administrasi kurikulum meliputi: 19

1) Penyusunan kurikulum

2) Penyusunan jadwal pelajaran

3) Pembagian tugas mengajar pada guru-guru

4) Penyususnan kalender pendidikan

18

Ary H. Gunawan, Administrasi Sekolah, ( Jakarta: PT Rineka Cipta, 2011), h. 21 19

Purwanto, op. cit. h. 11

Page 27: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

42

d. Administrasi sarana dan prasarana

Administrasi sarana dan prasarana pendidikan merupakan seluruh

proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan yaitu melakukan

pengadaan perlengkapan guna menunjang keberhasilan suatu program.

Serta mengatur pemeliharaan benda-benda tersebut, agar senantiasa dapat

siap pakai dalam proses belajar mengajar, sehingga proses tersebut

semakin efektif dan efesien guna membantu tercapainya tujuan pendidikan

yang telah ditetapkan.

Kegiatan administrasi sarana dan prasarana meliputi: sebuah

perencanaan, pengadaan, pengaturan, penggunaan, pemeliharaan, serta

melakukan perbaikan dan penggantian sarana dan perlengkapan sekolah

yang sudah tidak layak pakai. dasar pengetahuan mengenai perpustakaan.

20

e. Administrasi keuangan

Keuangan merupakan masalah yang sangat penting bagi

terselenggaranya kegiatan sekolah. Pada umumnya keuangan adalah

sesuatu yang erat hubungannya dengan pembiayaan kegiatannya meliputi

tiga hal, yaitu: penyusunan anggaran (budgeting), pembukuan (acounting),

dan pemeriksaan (auditing).21

Tujuan administrasi keuangan adalah untuk mewujudkan tertibnya

administrasi keuangan sehingga penggunaan uang tersebut dapat

dipertanggung jawabkan, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Dalam hal ini kepala sekolah dan guru yang ikut bertanggung jawab dalam

pembiayaan pendidikan. oleh karena itu, seorang guru dapat

merencanakan pembiayaan kegiatan belajar mengajaar dengan baik.

20

Rohiat, Manajemen Sekolah, Teori Dasar dan Praktik, (Bandung; PT. Refika

Aditama, 2010), h. 26 21

Ibid, h. 27

Page 28: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

43

f. Administrasi tata laksana/ketatausahaan

Kegiatan tata usaha mencakup 6 pola fungsi yaitu: menghimpun,

mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim dan menyimpan.

Sedangkan pengertian tata usaha menurut pedoman pelayanan tata usaha

untuk perguruan tinggi sebagai berikut, “Tata usaha adalah segenap

kegiatan pengelolaan surat menyurat yang dimulai dari menghimpun,

menerima, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim, dan

menyimpan semua bahan keterangan yang diperlukan oleh organisasi.”22

g. Administrasi organisasi pendidikan

Adalah proses penataan yang bersangkut paut dengan organisasi

pendidikan. kegiatan-kegiatan ini meliputi: pembagian tugas dan

tanggung jawab, pendelegasian wewenang sistem pengawasan dan

sebagainya.

h. Administrasi humas pendidikan.

Humas pendidikan adalah rangkaian kegiatan organisasi/instansi

untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat atau

pihak-pihak tertentu di luar organisasi tersebut, agar mendapatkan

dukungan terhadap efesiensi dan efektivitas pelaksanaan kerja secara sadar

dan sukarela.23

Kegiatan humas pendidikan terdiri dari:

1) Humas internal, yaitu hubungan masyarakat yang dijalin oleh sekolah

dan di antara unsur-unsur yang ada di dalam sekolah. Humas ini

meliputi, humas antara kepala sekolah dengan guru-guru, kepala

sekolah dengan murid, kepala sekolah dengan pegawai tata usaha, guru-

22

H. M Daryanto, Administrasi Pendidikan, ( Jakarta; PT Rineka Cipta ,2001), h. 94. 23

Hadari Nawawi, op. cit. h.73.

Page 29: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

44

guru dan murid, guru-guru dengan pegawai tata usaha dan murid-murid

dengan pegawai tata usaha.

2) Humas eksternal, yaitu humas yang dijalin oleh dan diantara sekolah

dengan lembaga negeri, lembaga swasta, dan perseorangan di luar

organisasi sekolah yang bersangkutan.

3. Dasar dan Tujuan Administrasi Pendidikan

a. Dasar Administrasi Pendidikan

Administrasi akan berjalan dengan baik, apabila memiliki dasar-

dasar yang tepat. Dasar disini diartikan sebagai suatu kebenaran yang

menjadi landasan dalam kehidupan masyarakat. Ada beberapa dasar yang

perlu diperhatikan, agar administrator dapat mencapai tujuan yang optimal

dalam tugasnya, yaitu:

1) Prinsip efesien

2) Prinsip pengelolaan

3) Prinsip pengutamaan tugas

4) Prinsip kepemimpinan efektif

5) Prinsip kerjasama.24

Berikut ini akan diuraikan secara singkat mengenai penjelasan

kelima prinsip tersebut.

1) Prinsip efesien

Administrator akan berhasil dalam tugasnya apabila dia mampu

menggunakan semua sumber, tenaga, dana, dan fasilitas yang ada

secara efesien.

2) Prinsip pengelolaan

Agar administrasi dapat berhasil dengan baik salah satnya adalah

adanya prinsip pengelolaan, yaitu adanya proses manajemen yang

jelas seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

melakukan pengontrolan.

24

H. M Daryanto, Administrasi Pendidikan, ( jakarta: PT Rineka Cipta, 2001), Cet. Ke-2,

h. 12-14

Page 30: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

45

3) Prinsip pengutamaan tugas

Seorang administrator diharapkan dapat memprioritaskan pekerjaan

bila ia diharuskan untuk memilihnya dalam waktu yang bersamaan.

4) Prinsip kepemimpinan yang efektif

Yang dimaksud dengan gaya kepemimpinan yang efektif disini adalah

kemampuan seorang administrator dalam memelihara hubungan baik

dengan bawahannya sehingga dapat memotivasi dalam bekerja.

5) Prinsip kerjasama

Dalam melakukan tugasnya seorang administrator diharapkan dapat

bekerjasama antara seluruh anggota baik secara horizontal maupun

vertikal.

Taylor berpendapat bahwa dalam menuju tingkat produktivitas

penyelenggaraan pendidikan, dapat dilakukan pengadministrasian

dengan berpegang pada prinsip-prinsip sebagai berikut:

a) Menerapkan kembali prosedur dan teknik yang dilandasi oleh

pengetahuan terorganisir.

b) Mencapai keharmonisan tindakan kelompok.

c) Mencapai suasanan kerjasama manusia, bukan individualisasi yang

semrawut.

d) Bekerja untuk memperoleh output semaksimal mungkin.

e) Mengembangkan para bawahan semaksimal mungkin sesuai dengan

segala kemampuan yang ada pada diri mereka.25

b. Tujuan Administrasi Pendidikan

25

Yusak Burhanudin, Analisis Administrasi Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan

( jakarta: PT Bumi Aksara, 1994), Cet. Ke-1, h. 43

Page 31: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

46

Menurut Nawawi, kegiatan administrasi pendidikan bertujuan

“untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi penyelenggaraan

kegiatan oprasional kependidikan dalam mencapai tujuan pendidikan”26

Sergiovani dan Cever (1975) menyebutkan tujuan administrasi

sebagai berikut:

1) Efektifitas produksi

2) Efesiensi

3) Kemampuan menyesuaikan diri (adaptivenes)

4) Kepuasan kerja. 27

Dari uraian yang telah dikemukakan oleh para ahli mengenai tujuan

administrasi pendidikan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada

umumnya, tujuan administrasi pendidikan adalah agar semua kegiatan

mendukung tercapainya tujuan pendidikan, dengan kata lain administrasi

yang digunakan dalam dunia pendidikan diusahakan untuk mencapai tujuan

pendidikan.

4. Kegiatan Teknis Administrasi Di Sekolah

Administrasi pendidikan seringkali diartikan secara sempit sebagai

kegiatan ketatausahaan seperti menyelenggarakan surat menyurat, mengatur

dan mencatat penerimaan, penyimpanan, mendokumentasikan, mengurus

keuangan, dan sebagainya.28

Pada umumnya pengertian tersebut kurang efektif, karena setiap aspek

kegiatan administrasi memerlukan kegiatan ketatatusahaan. Akan tetapi perlu

diperhatikan bahwa kegiatan administrasi tidak hanya diartikan sekedar

ketatausahaan, melainkan meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian,

pengarah sumber tenaga manusia dan material dalam rangka mencapai tujuan

pendidikan. Dalam pengertian luas, administrasi mencakup kegiatan

manajemen dan ketatatusahaan. Bisa juga dikatakan bahwa tata usaha hanya

26

Hadari Nawawi, loc. cit 27

Yusak Burhanudin, op. cit, h. 21 28

Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, (Bandung: Alfabeta, 2006 ), h.

37.

Page 32: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

47

merupakan sebagian kecil dari kegiatan administrasi dalam arti yang

sebenarnya.

Soewadji Lazaruth berpendapat bahwa kegiatan ketatausahaan

merupakan salah satu aspek kegiatan administrasi, yang berfungsi sebagai

dokumentasi dan perwujudan dari berbagai kegiatan penyelenggaraan sekolah

yang menjadi tanggung jawab kepala sekolah.29

B. Tinjauan Tentang Kepala Sekolah

1. Pengertian Kepala Sekolah

Istilah “kepala sekolah” mengandung dua kata, kata tersebut adalah

„kepala‟ dan „sekolah‟. Kata kepala dapat diartikan „ketua‟ atau „pemimpin‟

dalam suatu organisasi atau sebuah lembaga. Sedangkan „sekolah‟ adalah

sebuah lembaga dimana menjadi tempat menerima dan memberi pelajaran.30

Menurut Daryanto menyebutkan; “ Kepala sekolah merupakan personal

sekolah yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegitan sekolah, ia

mempunyai tanggung jawab dan wewenang yang penuh untuk

menyelengarakan seluruh kegiatan pendidikan dalam lingkungan sekolah

yang dipimpinnya dengan dasar pancasila.”31

Dengan demikian secara sederhana kepala sekolah dapat didefinisikan

sebagai seorang tenaga fungsional guru yang diberikan tugas untuk

memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar,

atau tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan

murid yang menerima pelajaran.

Kata „memimpin‟ dari rumusan tersebut mengandung makna luas, yaitu

kemampuan untuk menggerakkan segala sumber yang ada pada suatu sekolah

sehingga dapat didayagunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan.

29

Soewadji Lazaruth, Kepela Sekolah dan Tanggung Jawabnya, (Yogyakarta: Kanisius,

1984), h. 12. 30

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik, Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta: Balai Pustaka, 2000), cet, ke-1. h. 651 31

H.M. Daryanto , Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001 ), h. 80

Page 33: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

48

Dalam praktik organisasi kata memimpin, mengandung arti

menggerakkan, membimbing, melindungi, membina, memberikan teladan,

memberikan dorongan, memberikan bantuan dan sebagainya.

Kepemimpinan pendidikan dalam hal ini adalah kepala sekolah yang

berarti kemampuan dan kesiapan yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat

mendidik, membimbing, mengarahkan tetapi bukan memaksa dalam bentuk

apapun.

Maka dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah

merupakan pemimpin yang mempunyai tugas dan tanggung jawab yang

besar. Ia harus dapat menggerakkan dan mengarahkan para bawahannya,

membimbing, melindungi dengan menciptakan suasana kerja yang

menyenagkan. Membina para bawahannya agar menjadi manusia-manusia

yang berkualitas, kepala sekolah sebagai teladan harus mempunyai sifat-sifat

yang terpuji dan mampu memberikan dorongan (motivasi) terhadap

kinerjanya serta mampu memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh para

bawahannya, maka tidak semua orang dapat menjalankan amanahnya sebagai

kepala sekolah kecuali orang-orang yang telah dipilih melalui persyartan –

persyartan tertentu.32

Kepala sekolah juga dapat diartikan sebagai berikut, “Kepala sekolah

adalah guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah.

Meskipun sebagai guru yang mendapat tugas tambahan, kepala sekolah

merupakan orang yang paling bertanggung jawab terhadap aplikasi prinsip-

prinsip administrasi pendidikan di sekolah.

Kepala sekolah adalah sebagai orang yang mendapat tugas tambahan,

berarti tugas pokok kepala sekolah adalah guru yaitu sebagai tenaga pengajar

dan pendidik. Dengan demikian kepala sekolah pun melaksanakan atau

memberikan pengajaran atau mengajar bidang tertentu. Hal ini menandakan

bahwa kepala sekolah menduduki dua fungsi yaitu sebagai pemimpin dan

tenaga pendidik.

32

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya, (Jakarta : PT RajaGravfindo Persada, 2007). h. 89-91

Page 34: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

49

Pada dasarnya seorang kepala sekolah adalah pemimpin yang

menggerakkan, mempengaruhi, memberi motivasi serta mengarahkan orang

dalam organisasi atau lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah

ditentukan.

Oleh karena itu kepala sekolah harus mempunyai kompetensi

kompetensi tertentu yang lebih dibanding dengan guru lain. Baik dari segi

kepribadian, manajerial, sosial dan lain sebagainya. Berikut adalah standar

kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala sekolah, diantaranya: 33

a. Kualifikasi

1) Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau diploma empat D-IV

kependidikan atau nonkependidikan pada perguruan terakreditasi.

2) Pada waktu diangkat kepala sekolah berusia setinggi-tingginya 56

tahun.

3) Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun, kecuali di

taman kanak-kanak yaitu sekurang –kurangnya 3 tahun.

4) Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c bagi pegawai sipil dan bagi

non PNS disertakan dengan pengangkatan yang dikeluarkan oleh

yayasan atau lembaga yang berwenang.

b. Kompetensi

Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang kepala sekolah,

bahwasanya nya kepala sekolah harus memiliki wawasan kedepan dan

mengetahui tindakan yang harus dilakukan, serta mengetahui bagaimana

cara yang akan ditempuh dalam melaksankan tugasnya. Oleh karena itu

kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang kepala sekolah diantaranya:

1) Kepribadian

Kepala sekolah hendaknya adalah orang yang berakhlak mulia,

memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin, memiliki keinginan

yang kuat dalam mengembangkan diri, bersikap terbuka dalam

33

Kompri, Manajemen Sekolah Orientasi Kemandirian Kepala Sekolah, ( Yogyakarta:

Pustaka pelajar , 2015). h. 2-17

Page 35: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

50

melaksanakan tugas pokok dan fungsi, mengendalikan diri dalam

pekerjaan sebagai kepala sekolah. Serta memiliki bakat dan minat

jabatan sebagai seorang pemimpin.

2) Menejerial

Seorang kepala sekolah mampu menyusun perencanaan sekolah

sebagai tingkatan perencanaan, mengembangkan organisasi sekolah

sesuai kebutuhan, memimpin sekolah dalam rangka pendayagunaan

sumber daya sekolah, mengelola perubahan dan pengembangan sekolah

menuju organisasi pembelajar yang efektif, mengelola guru dan staff,

mengelola sarana dan prasarana, mengelola hubungan sekolah dalam

pencarian ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah, mengelola

peserta didik, mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan

pembelajaran, mengelola keuangan sekolah, mengelola ketatausahaan

sekolah, mengelola unit layanan khusus sekolah, mengelola sistem

informasi sekolah, dan memanfaatkan kemajuan teknologi serta

melakukan monitoring, evaluasi.

3) Kewirausahaan

Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan, memiliki

naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi sekolah

sebagai sumber belajar peserta didik.

4) Supervisi

Merencanakan program supervisi akademik dalam meningkatkan

profesionalisme guru.

5) Sosial

Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah,

berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, memiliki

kepekaan sosial terhadap orang lain atau kelompok.

Disamping sifat- sifat kepribadian di atas, hendaknya seoarang

kepala sekolah memiliki ilmu pengetahuan dan kecakapan yang sesuai

dengan bidangnya. Dengan demikian syarat minimal bagi seorang kepala

sekolah adalah sebagai berikut:

Page 36: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

51

1) Memiliki ijazah yang sesuai dengan ketentuan yang telah

ditetapkan oleh pemerintah.

2) Mempunyai pengalaman bekerja yang cukup, terutama disekolah

yang sejenis dengan sekolah yang dipimpinnya.

3) Memiliki kepribadian yang baik, terutama sikap dan sifat-sifat

kepribadian yang diperlukan bagi kepentingan pendidikan.

4) Mempunyai keahlian dan berpengetahuan luas, terutama

mengenai bidang- bidang pengetahuan dan pekerjaan yang

diperlukan bagi sekolah yang dipimpinnya

5) Mempunyai ide dan inisiatif yang baik untuk kemajuan dan

pengembangan sekolah.34

2. Fungsi Kepala Sekolah

Fungsi kepala sekolah dapat terlihat dari seluruh aktivitas yang

dijalankan kepala sekolah dapat dilakukan dengan baik. Seperti halnya ketika

kepala sekolah melakukan mendelegasian kepada bawahanya, melakukan

bimbingan, mengarahkan, serta mempengaruhi para bahawan, yakni guru dan

para staf sekolah. Ini merupakan gambaran dari sekian banyaknya aktivitas

seorang kepala sekolah.

Kepala sekolah adalah komponen utama dalam dunia pendidikan di

sekolah, sebab kepala sekolah merupakan orang terpenting di suatu sekolah.

Bagaimanapun kemampuan kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya,

akan sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan di

sekolah. Hal ini dikarenakan kepala sekolah bertanggung jawab sepenuhnya

terhadap kelancaran pendidikan dan pengajaran di sekolah.35

Kepala sekolah merupakan orang yang paling bertanggung jawab

dalam pelaksanaan perjalan sekolah dari waktu ke waktu. Sebutan “paling

bertanggung jawab “ ini dimaksudkan untuk melegitimasi atau memandang

`34

Ngalim purwanto. Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2008), h. 106 35

Soekarto Indra Fachrudin, Pengantar Kepemimpinan Pendidikan, (Jakarta: Alda,

1984), h. 52.

Page 37: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

52

wajar jika segala sesuatunya menjadi pekerjaan atau dikerjakan oleh kepla

sekolah. Dia adalah oarang yang bertanggung jawab baik kedalam maupun ke

luar. Ke dalam “ dia bertanggung jawab untuk memberdayakan guru, staf

sekolah, tenaga teknisi, dan siswa. Ke luar “ dia bertanggung jawab kepada

pengguna sekolah dan secara kedinasan ketasanny. 36

Dalam kedudukannya, kepala sekolah mengemban tugas pokok yaitu

membina dan mengembangkan sekolahnya secara terus menerus sesuai

dengan perkembangan dan tuntutnan zaman. Kelancaran dan suksesnya

proses sebuah pendidikan dan pengajaran di sekolah sangat dipengaruhi oleh

kemampuan dan keterampilan tenaga kependidikan dalam mengelola atau

mengadministrasikan segala kegiatan sekolahnya. Dalam hal ini, terutama

kepala sekolah sebagai pengelola tertinggi yang bertanggung jawab langsung

untuk mengatur, mengkordinir, dan mengelola semua kegiatan yang ada di

sekolah yang dipimpinnya.

Di dalam meningkatkan mutu sekolahnya, seorang kepala sekolah dapat

memperbaiki dan mengembangkan fasilitas sekolah, misalnya; gedung,

sarana pra sarana, keuangan, sistem, pencatatan/pendataan, kesejahteraan dan

lain sebagainya yang tercakup dalam bidang administrasi pendidikan. Dalam

hai ini maka kepala sekolah berfungsi sebagai administrator pendidikan.

usaha peningkatan mutu dapat pula dilakukan dengan cara meningkatkan

mutu guru-guru dan seluruh staf sekolah, misalnya melalui rapat, diskusi,

seminar, observasi kelas, penataran, perpustakaan dan sebagainya. Kegiatan-

kegiatan yang demikian ini dapat digolongkan pada kegiatan supervisi. Oleh

karena itu dalam hal ini dapat dikatakan bahwa fungsi kepala sekolah adalah

sebagai supervisor pendidikan.37

Peningkatan mutu sekolah hanya dapat berjalan dengan baik apabila

semua guru bersikap terbuka, kreatif, dan memiliki semangat dan etos kerja

yang baik dalam melaksanakan pekerjaannya, dan semua ini dapat terjadi

36

Sudarwan Danim, Menjadi Komunitas Pembelajar, (Kepemimpinan Transformasional

dalam Komunitas Organisasi Pembelajar), ( Jakarta: Remaja Rosdakarya, 2003), h. 77 37

Soewadji Lazaruth, Kepala Sekolah dan Tanggung Jawabnya, ( Yogyakarta: kanisius

1984. h. 21.

Page 38: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

53

apabila mereka berada dalam suasana yang harmonis. Suasana demikian

ditentukan oleh bentuk dan sifat kepemimpinan yang dilakukan oleh kepala

sekolah. Oleh karena itu kepala sekolah harus terus menerus berusaha

mengembangkan diri agar kepemimpinannya juga terus berkembang. Hal ini

merupakan kewajiban kepala sekolah dalam fungsinya sebagai pemimpin

pendidikan.

Untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan atau pengajaran

secara efektif dan efesien maka pemimpin harus melakukan fungsi

kepemimpinan diantaranya:

a. Fungsi berhubungan dengan tujuan yang dicapai

b. Fungsi yang berkaitan dengan pengarahan semua kegiatan dalam

rangka mencapai tujuan kelompok.

c. Yang berhubungan dengan penciptaan suasana kerja yang

mendukung proses kegiatan administrasi berjalan dengan lancar,

penuh semangat, sehat dan dengan kreativitas yang tinggi.38

3. Peranan Kepala Sekolah Sebagai Administrator

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, peran adalah “ perangkat

tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam

masyarakat, sedangkan peranan adalah bagian dari tugas utama yang harus

dilakukan. “39

Sedangkan menurut Soerjono Soekanto mengatakan bahwa: peranan

merupakan aspek dinamis kedudukan, apabila seseorang malaksanakan

hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya maka ia

menjalankan suatu peranan. Pentingnya peranan adalah karena ia

mengatur perilaku seseorang. Peranan menyebabkan seseorang pada

batas- batas tertentu seperti meramalkan perbuatan-perbuatan orang

lain. Orang yang bersangkutan akan menyesuaikan perilaku sendiri

dengan perilaku orang sekelompoknya, hubungan-hubungan sosial yang

38

Burhanudin, Analisis Administrasi, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan , (

Jakarta: Bumi Aksara, 1994), h. l 67. 39

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta:

Balai Pustaka, 2000), cet, ke-1. h. 751

Page 39: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

54

ada dalam masyarakat, merupakan hubungan antara peranan individu

dalam masyarakat, peranan diatur oleh norma-norma yang berlaku.40

Seorang kepala sekolah hendaknya dapat melaksanakan peranannya

sebagai pemimpin sekolah yang telah diberi tanggung jawab. Dengan

demikian peran sangatlah penting dalam kehidupan khususnya pada zaman

sekarang ini. Hal tersebut dapat disimpulkan dari pengertian di atas bahwa

peran harus dilaksanakan oleh orang yang berkedudukan dalam masyarakat.

Seperti halnya peran seorang guru dalam menanggulangi ketidaktahuan

dengan memberikan pengajaran kepada siswa. Peran orangtua terhadap

pendidikan anak, peran negara terhadap rakyatnya. Begitupula peran keapala

sekolah terhadap kesejahteraan dan kemajuan lembaga yang dipimpinnya.

Oleh karena itu, peran diwujudakan oleh orang yang lebih tinggi tingkatannya

dalam suatu masyarakat atau lembaga pendidikan. yakni peranan tertinggi

disekolah dipegang oleh kepala sekolah.

Adapun yang disebut dengan administrator, dalam Kamus Besar

Indonesia adalah “Pemimpin dibidang pelaksanaan peraturan, prosedur,

kebijakan. “41

sedangkan menurut Oteng Sutisna “ Administrator adalah suatu

kedudukan administratif yang paling penting di sekolah, administrator itu

adalah kepala sekolah. 42

jadi kepala sekolah berfungsi sebagai administrator

pendidikan.

Menurut Ngalim Purwanto, kepala sekolah sebagai administrator

pendidikan bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan pendidikan

dan pengajaran di sekolahnya. Oleh karena itu, untuk dapat melaksanakan

tugasnya dengan baik, kepala sekolah hendaknya memahami, menguasai, dan

mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan fungsinya

sebagai administrator pendidikan.43

40

Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2012), Cet, k-44, h. 268-269 41

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 2000), h. 7 42

Oteng Sutisna, Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis Untuk Praktek Profesi, (

Bandung: Angkasa, 1989), h. 384 43

Ngalim Purwanto, op. cit. h. 106.

Page 40: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

55

Kepala sekolah sebagai administrator mampu mengaplikasikan fungsi-

fungsi administrasi pendidikan seperti, perencanaan pengorganisasia,

kepegawaian dan pembiayaan kedalam kegiatan-kegiatan sekolah yang

dipimpinnya.

Oleh karena itu pemimpin sekolah mempunyai peranan yang sangat

besar dalam mengembangkan mutu pendidikan disekolah. Berkembangnya

semangat kerja, kerja sama yang harmonis, minat terhadap perkembangan

mutu profesi diantara guru banyak ditentukan oleh kualitas kepemimpinan

kepala sekolah. Maka kepala sekolah memiliki posisi yang strategis untuk

menjalankan kepemimpinan yang efektif.

Kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan oleh kepala sekolah sebagai

administrator pendidikan menurut Ngalim Purwanto antara lain.44

a. Membuat rencana atau program tahunan

Setiap tahun, menjelang dimulainya tahun ajaran baru, kepala sekolah

hendaknya sudah menyusun rencana yang akan dilaksanakan untuk tahun

ajaran berikutnya. Perencanaan atau program tahunan mencakup bidang-

bidang seperti: program pengajaran, kesiswaan, kepegawaian, keuangan

dan sarana prasarana sekolah.

b. Menyusun organisasi sekolah

Kepala sekolah sebagai administrator pendidikan perlu menyusun

organisasi sekolah yang dipimpinya, dan melaksanakan pembagian tugas

serta wewenagnya kepada guru-guru dan pegawai sekolah sesuai dengan

organisasi sekolah yang telah disusun dan disepakati bersama.

c. Bertindak sebagai kordinator dan pengarah

Dalam organisasi sekolah terdapat bermacam-macam tugas dan

pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang, sehingga yang demikian

memerlukan adanya koordinasi dan pengarahan yang baik memungkinkan

semua personel bekerjasama saling membantu ke arah satu tujuan yang

telah ditetapkan.

44

Ngalim Purwanto, ibid., h. . 106-111

Page 41: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

56

d. Melaksanakan pengelolaan kepegawaian.

Pengelolaan kepegawaian mencakup kegiatan-kegiatan penerimaan

dan penempatan guru atau pegawai sekolah, mutasi atau promosi guru,

pegawai sekolah dan sebagainya.

Dalam bukunya Suryo Subroto yang berjudul Dimensi-dimensi

administrasi pendidikan di sekolah disebutkan bahwa tugas dan tanggung

jawab kepala sekolah sebagai administrator meliputi.45

1) Menguasai GBPP

2) Bersama guru menyusun program sekolah untuk satu tahun

3) Menyusun jadwal pelajaran

4) Mengkordinasi kegiatan penyusunan model satuan pelajaran

5) Mengatur pelaksanaan evaluasi belajar

6) Mencatat dan melaporkan hasil-hasil kemajuan kepada instansi atasan

7) Melaksanakan penerimaan murid baru berdasarkan ketentuan

Depdikbud

8) Mengatur proram BP

9) Meneliti dan mencatat kehadiaran murid

10) Mengatur program-program kurikuler seperti; UKS, keperamukaan,

dan lain-lain

11) Melaksanakan pembagian tugas guru

12) Mengusulkan informasi pengangkatan kenaikan tingkat dan mutasi

guru

13) Mengatur usaha-usaha kesejahteraan personil sekolah

14) Memelihara pencatatan buku sekolah

15) Merencanakan, mengembangkan dan memelihara alat

pelajaran/peraga

16) Mengatur pemeliharaan gedung dan halaman sekolah

17) Memelihara perlengkapan sekolah

18) Mengatur dan bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan

sekolah

45

Suryo Subroto, Dimensi-dimensi Administrasi...., h. 141-142.

Page 42: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

57

19) Memelihara dan mengembangkan humas

20) Memelihara dan mengatur penyimpanan arsip kegiatan.

Dengan adanya 20 tanggung jawab kepala sekolah sebagai

administrator pendidikan maka kepala sekolah harus mempertanggung

jawabkan seluruh kegiatan yang ada di sekolah maupun luar sekolah.

Selain hal- hal tersebut diatas, berikut akan dijelaskan secara ringkas

berbagai tugas yang harus dilakukan kepala sekolah adalah sebagai

berikut :

a. Membuat Perencanaan (planning)

Salah satu tugas utama yang menjadi tanggung jawab kepala

sekolah adalah membuat perencanaan, dalam administrasi membuat

perencanaan sangat diperlukan, perencanaan tersebut meliputi,

menyusun program tahunan, yang mencakup program pengajaran,

kesiswaan, kepegawaian, keuangan, dan penyedian fasilitas yang

diperlukan oleh sekolah.

b. Menyusun Struktur Organisasi Sekolah

Selain perencanaan organisasi yang mempunyai peranan sangat

penting dalam kegiatan administrasi, organisasi perlu disusun secara

sistematis agar kegiatan administrasi dapat berjalan dengan lancar.

Sebelum menetapkan organisasi hendaknya terlebih dahulu di bahas

dan dalam pemberian tugas sebaiknya disesuaikan dengan keahlian

yang dimiliki setiap masing masing anggotanya.

c. Bertindak Sebagai Koordinator dan Pembina

Pengkoordinasian merupakan kegiatan menghubungkan seluruh

personil yang ada dalam organisasi dengan tugas yang dilakukan

sehingga terjalin keselarasan. Dengan adanya pengorganisasian yang

baik maka persaingan yang tidak sehat antar personil sekolah dapat

dihindari.

Page 43: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

58

d. Memgelola Kepegawaian Dalam Organisasi Sekolah

Kepala sekolah memiliki wewenang penuh dalam mengelola

kepegawaian, yang mencakup penerimaan dan penempatan pegawai,

pengangkatan pegawai dan mempromosikannya. Dalam melaksanakan

wewenangnya, kepala sekolah hendaknya bekerja sama dengan para

stafnya. Misalnya bagian tata usaha dan wakil kepala sekolah, kepala

sekolah hendaknya memperhatikan kesejahteraan pegawainya dengan

menyediakan fasilitas yang dibutuhkan agar dapat menjalankan

tugasnya dengan baik. Kepala sekolah juga diharapkan daapt

memberikan kesempatan kepada para pegawai untuk dapat

meningkatkan kemampuan mereka, selain itu pula kepala sekolah

diharapkan dapat mendengarkan keluhan para bawahannya dan

mencari jalan keluar bagi hambatan yang dirasakan dalam

menjalankan tugas.

e. Memberikan Arahan dan Bimbingan

Menurut H.M Daryanto, “pengarahan adalah kegiatan

bimbingan anak buah dengan jalan memberi perintah, memberi

petunjuk, mendorong semangat kerja, menegakkan disiplin,

memberikan berbagai usaha lainnya agar mereka dalam melakukan

pekerjaan mengikuti arah yang ditetapkan dalam petunjuk, peraturan

atau pedoman yang telah di tetapkan.”46

Arahan dan bimbingan hendaknya diberikan secara teratur,

bijaksaana, baik secara langsung maupun tidak langsung. Arahan dan

bimbingan baiknya tidak diberikan terlalu sering agar sikap

kemandirian dan kepercayaan diri dapat berkembang pada setiap

individu, serta tidak menjenuhkan.

Bentuk-bentuk arahan dan bimbingan dapat disesuaikan dengan

keadaan tiap individu, dan bimbingan ini berorientasi untuk

46

H. M Daryanto, Administrasi Pendidikan, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2001) ,h. 83

Page 44: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

59

menumbuhkan semangat kerja, dan meluruskan kegiatan- kegitan

serta menjaga ketentuan-ketentuan sekolah.

f. Menciptakan Hubungan atau Menjalin Komunikasi

Dalam melaksanakan suatu program pendidikan, aktivitas

menyebarkan, menyampaikan gagasan, dan suatu maksud

keseluruhan struktur organisasi adalah sesuatu yang paling penting.

“komunikasi adalah usaha untuk menyampaikan informasi, gagasan,

pendapat, usulan, atau apa saja yang mengantarkan pencapaian tujuan

organisasi melalui kelompok atau kerja sama.”47

Maka komunikasi dalam sekolah perlu diciptakan secara lebih efektif,

di mana setiap individu dapat saling menghormati, sehingga akan

terjalin hubungan dan suasana yang bersahabat.

g. Pengawasan (controling) dan Evaluator

“Pengawasan adalah tindakan atau kegiatan usaha agar

pelaksanaan pekerjaan serta hasil kerja sesuai dengan rencana,

perintah, petunjuk, atau ketentuan-ketentuan lainnya yang telah

ditetapkan”.48

Tindakan pengawasan (control) terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh staf sekolah perlu dilaksanakan oleh kepala sekolah,

tindakan pengawasan dilaksanakan dalam rangka mengetahui apakah

suatu program kegiatan telah berjalan dengan ketentuan-ketentuan

yang telah ditetapkan. Sedangkan “Evaluasi adalah suatu proses yang

sistematika untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh

mana tujuan-tujuan pengajaran yang telah dicapai dalam arti luas

evaluasi adalah proses merncanakan, memperoleh dan menyediakan

47

Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi, Pedoman Penyelenggraan Administrasi

Pendidikan,(Jakarta : Bumi Aksara, 1991), h. 38 48

H, M, Daryanto, Op. Cit., h, 83

Page 45: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

60

informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif

keputusan”.49

Dengan demikian bahwa kepala sekolah adalah sebagai

pemimpin administrasi pendidikan atau disebut juga administrator

pendidikan,selain berdasarkan langkah-langkah pokok dalam

menjalankan tugasnya sebagai pemimpin pendidikan kepala sekolah

juga bertanggung jawab atas yang dipimpinnya, karena bertanggung

jawab merupakan syarat utama dalam kepemimpinan tanpa memiliki

rasa tanggung jawab seorang tidak dapat menjadi pemimpin.

Para ahli pendidikan pada umumnya berpendapat bahwa jasa

administrator pendidikan pada suatu sekolah adalah faktor yang paling

berarti menentukan tingkat efektifitas program pendidikan, untuk itu

kepala sekolah harus memiliki pengetahuan dalam segala hal, dan

yang lebih utama harus menguasai atau memahami administrasi

pendidikan, karena dengan menguasai atau memahami administrasi

pendidikan ia akan mengetahui dan menyadari akan tugas-tugas,

kewenang-wenagan dan tanggung jawab yang dipikulnya serta

mengetahui bermacam-macam tugas atau pekerjaan yang dilakukan

oleh banyak orang memerlukan adanya koordinasi dari seorang

pemimpin, karena adanya koordinasi yang baik menghindarkan

kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat atau

kesimpangsiuran dalam tindakan dan koordinasi yang dilaksanakan

secara teratur dan dijalankan secara efektif akan menimbulkan

kerjasama yang teratur dan efektif pula sehingga memudahkan

pencapaian tujuan.

49

Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung :

Remaja Rosda Karya, 1997), Cet. Ke-VIII, h. 3

Page 46: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

61

C. Hasil Penelitian Yang Relevan

Skripsi yang menjadi acuan penulis sebagai contoh dan pembanding

adalah skripsi yang berjudul “Peran Manajerial kepala Sekolah Dalam

Meningkatkan Mutu pendidikan Di SMK Al-Hidayah Cinere”. Yang

ditulis oleh Wahyudin Mahasisiwa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam

Skripsi Tersebut Penulisnya mengupas dan untuk mengetahui tentang peran

kepala sekolah sebagai manajerial dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Adapun hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa peran manajerial

kepala SMK Al-Hidayah Cinere dalam meningkatkan mutu pendidikan pada

kategori cukup baik, hal ini berdasarkan yang didapat yakni 62.55%. Artinya

kepala sekolah cukup mampu dalam menjalankan peran dan fungsinya

sebagai manajer di lembaga pendidikan SMK Al-Hidayah Cinere.50

Penelitian selanjutnya yang terdapat dalam skripsi yang ditulis oleh Sri

Prihatin Mahasiswa Uin Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Judul “Kepala

Sekolah Sebagai Administrator Dan Hubungannya Dengan Peningkatan

Kinerja Guru di SMP PGRI Parung Panjang Bogor’’. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara tugas kepala

sekolah sebagai administrator dalam meningkatkan kinerja guru. Yang

menyatakan hasil penelitiannya bahwa terdapat hubungan yang signifikan

antara tugas kepala sekolah sebagai administrator dalam meningkatkan

kinerja guru. Hal ini terlihat pada hasil penelitian r hitung sebesar 0,905

sedangkan r tabel dengan N=20 dan taraf signifikansi a+0,05 adalah 0,444

sehingga hipotesisnol (Ho) ditolak dan hipotesisi alternatif(Ha) diterima.51

50

Wahyudin, “Peran Manajerial Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Di SMK Al-Hidayah Cinere”, Manajemen Pendidikan Jurusan Kependidikan Islam Fakultas

Tarbiyah Dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011 51

Sri Prihatin, “Kepala Sekolah Sebagai administrator dan Hubungannya Dengan

Peningkatan Kinerja Guru di SLTP PGRI Parung Bogor”, Manajemen Pendidikan Jurusan

Kependidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2008

Page 47: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

62

D. Kerangka Berpikir

Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan yang melaksanakan

berbagai aktifitas diantaranya pengajaran, bimbingan, pembinaan,

pengarahan, nilai dan norma, serta keterampilan kepada peserta didik untuk

bekal yang sesuai dengan tuntutan kehidupan dimasa yang akan datang.

Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan,

sehingga menjadikan peran pelaku pendidikan seperti kepala sekolah, guru

dan staf pendidikan menjadi sangat penting pula kedudukannya dalam dunia

pendidikan dikarenakan tinggi rendahnya kualitas sebuah pendidikan dikelola

oleh mereka.

Bahwasannya Pendidikan telah menjadi kebutuhan, bagi perwujudan

peradaban dan peningkatan taraf hidup bangsa. Hal ini sangat tepat untuk

menggambarkan dari sebuah proses pendidikan yang akan selalu berkembang

dan dijalankan oleh setiap orang dalam peningkatan mutu kualitas dan

kepribadian yang mulia.

Kepala sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam

menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran yang akan dilaksanakan. Oleh

karena itu, kepala sekolah harus memikirkan dan membuat perencanaan

secara optimal dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi siswanya dan

memperbaiki kualitas para pengajarnya. Sehingga dapat meningkatkan mutu

pendidikan bagi para peserta didik.

Kepala sekolah sebagai Administrator Pendidikan mempunyai peranan

yang sangat penting bagi tercapainnya tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan

tidak akan tercapai dengan baik dan berjalan dengan lancar tanpa adanya

seorang administrator yang baik, serta adanya dukungan dan kerjasama

diatara para staf dan pegawai lainnya.

Administrator pendidikan sangat penting bagi kegiatan belajar mengajar

(KBM) dan administrasi lainnya untuk memberikan kepada peserta didik

pengetahuan dan pelajaran yang kemudian akan diterapkan dalam kehidupan

sehari hari dalam menjalankan kegiatan Belajar Mengajar di sekolah, tanpa

administrator, sebuah lembaga pendidikan tidak akan berjalan dengan baik

Page 48: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

63

dan tidak akan sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat dan para

pendidik.

Fungsi kepala sekolah sebagai administrator diantaranya adalah

bagaimana seorang kepala sekolah dapat membuat perencanaan mengenai

program sekolah, kurikulum dan menetapkan tujuan yang akan dicapai,

membuat struktur organisasi sekolah yang dengan struktur tersebut

diharapkan masing- masing dari setiap individu daapt menjalankan tugasnya,

dan mengelola data pegawai guna mengetahui bagaimana latar belakang

setiap individu, serta seorang kepala sekolah pula dapat memberikan

bimbingan dan arahan bagi perbaikan kinerja para guru maupun pegawai

yang ada pada lembaga sekolah tersebut, dan yang paling terpenting yang

harus dilakukan adalah selalu menciptakan hubungan dan komunikasi yang

baik dengan setipa komponen- komponen yang ada disekolah, begitupula

dengan masyarakat yang ada pada lingkungan sekolah. Serta selalu

pengawsan dan evaluasi terhadap apa saja yang dilakukan. Hal tersebut, jika

dilakukan dengan secara terus menerus akan menghasilkan kualitas yang

optimal bagi sebuah lembaga sekolah, yang akan berdampak kepada peserta

didik, staf, guru, maupun pegawai sekolah serta lingkungan masyarakat yang

ada didekat lingkungan sekolah.

Dengan demikian dengan fungsi kepala sekolah sebagai administrator

pendidikan dapat memberikan dampak yang positif bagi suatu lembaga

sekolah.

Adapun kerangka berfikir digambarkan sebagai berikut:

Page 49: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

64

Kepala Sekolah

Lingkungan

Sekolah/masyarakat

Staf / pegawai

sekolah

Peserta

didik

Fungsi Sebagai Administrator

1. Membuat perencanaan

2. Menyusun stuktur organnisasi sekolah

3. Bertindak sebagai kordinator dan pembina

4. Mengelola data pegawai

5. Memberikan arahan dan bimbingan

6. Menciptakan hubungan dan komunikasi

7. Pengawasan dan evaluasi

Kualitas Lembaga

Sekolah

Input

Proses

output

Page 50: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

65

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

G. Tempat dan Waktu Penelitan

Penelitian ini bertempat di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Babakan

Madang. Penelitian ini dilaksankan pada bulan November 2018 mengenai Peranan

Kepala Sekolah sebagai Administrator.

Tabel 1

Waktu penelitian

Kegiatan Jan April Sept Okt Nov Des

Penyerahan Proposal

Skripsi

Studi Pendahuluan

Bimbingan Skripsi

Penyusunan Angket

Penyebaran Angket

Penyelesaian Laporan

Penelitian

Penyelesaian Skripsi

H. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Survei dengan pendekatan kualitatif. “

Metode Survei merupakan penelitian yang mengumpulkan informasi dari suatu

sampel dengan menanyakan melalui angket atau interview agar nantinya

menggambarkan sebagai aspek dari populasi.”52

Sedangkan pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang digunakan oleh

seseorang yang ingin tahu suatu masalah yang terjadi dengan cara sangat

52

Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori –Aplikasi, (Jakarta:

PT Bumi Aksara, 2006), h. 47

Page 51: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

66

mendalam. Oleh sebab itu metode yang digunakan wawancara mendalam,

observasi lapangan, pengamatan, pencatatan.53

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, penulis menggunakan cara

sebagai berikut:

1. Kepustakaan (Library Research) yaitu dimaksudkan untuk mengkaji

buku- buku yang berkaitan dengan judul diatas dalam rangka

penyusunan landasan teori penelitian yang dilakukan.

2. Penelitian Lapangan (Field Research) yaitu penelitian yang dilakukan

secara langsung ke objek penelitian dalam rangka mencari kebenaran

dari teoriyang ada. Yaitu mengambil data dengan menggunakan angket

tentang peran kepala sekolah sebagai administrator pendidikan.

I. Prosedur Pengumpulan Data

Keberhasilan penelitian banyak ditentukan dari bagaimana prosedur dalam

pengumpulan data dan pengolahan data yang digunakan. Karena data yang

diperlukan untuk menjawab masalah penelitian diperoleh dari prosedur dan

pengolahan data tersebut.

Maka dari itu dalam penelitian ini penulis menggunakan prosedur

pengumpulan data dengan beberapa intrumen penelitian, antara lain adalah

sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi merupakan prosedur pengumpulan data yang

mempunyai ciri yang spesifik yang tidak terbatas kepada orang, tetapi

juga obyek-obyek yang lain.

Menurut Sutrisno dalam buku Metode Penelitian Pendidikan

pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D Observasi merupakan

suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai

53

Nuraida Halid Alkaf, Metodologi Penelitian Pendidikan, ( Ciputat: Islamic Reasech

Fublishing, 2009), Cet- 1, h. 35

Page 52: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

67

proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah

proses- proses pengamatan dan ingtan.”54

Dalam prosedur ini yakni proses pengumpulan data dengan

melakukan pengamatan langsung dan pencatatan secara

sistematisterhadap gejala-gejala yang diteliti di Sekolah Dasar Negeri

01 Babakan Madang. Penulis datang langsung ke tempat yang menjadi

objek penelitian untuk mencari data-data yang valid, serta melakukan

pengamatan mengenai keadaan sekolah, keadaan guru, perlengkapan

sekolah, struktur organisasi, data-data siswa-siswi serta data- data yang

mendukung.

2. Wawancara

Wawancara yang sering juga disebut interviewyaitu sebuah dialog

yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh

informasi dari terwawancara (interviwier).55

Prosedur pengumpulan data ini dilakukan untuk memperoleh informasi

mengenai peranankepala sekolah sebagai administrator pendidikan di

Sekolah Dasar Negri 01 Babakan Madang. Dalam hal ini penulis

mewawancarai pihak pihak terkait yang dapat memberikan informasi

diantaranya, Kepala sekolah dan wakil kepala Sekolah.

Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara terhadap

subjek-subjek yang telah ditetapkan untuk memenuhi data-data yang

diperlukan. Penulis menggunakan wawancara bebas terpimpin,

dimaksudkan wawancara yang dilaksanakan dengan menggunakan

daftar pertanyaan yang sudah disiapkan oleh penulis yang diajukan

kepada responden, akan tetapi dalam penyampaian pertanyaan tersebut

tidak terlalu formal sekalipun menggunakan daftar petanyaan yang

sudah disiapkan oleh penulis.

54

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2011), Cet-13, h. 203 55

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik, ( Jakarta, PT

Rineka Cipta, 2006), Cet-13, h. 155

Page 53: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

68

3. Angket

Angket adalah Teknik pengumpulan data melalui penyebaran

kuisioner ( daftar pertanyaan atau isian) yang diisi langsumg oleh

responden seperti yang dilakukan oleh penelitian untuk menghimpun

pendapat umum.56

Dalam prosedur pengumpulan data ini, yang digunakan dengan

memberikan pertanyaan-pertanyaan pada angket yang diisi oleh guru-

guru Sekolah Dasar Negri 01 Babakan Madang

Adapun angket yang digunakan sebagai instrumen, dikembangkan

berdasarkan kisi-kisi sebagai berikut:

Tabel 3.1

Kisi-kisi Instrumen tentang Peranan Kepala Sekolah Sebagai

Administrator Pendidikan

N

o

Sub

Dimen

si

Indikator Nomor

Instrumen

Juml

a

h

It

e

m

Butir

P

o

s

it

if

Butir

N

eg

at

if

1 Membuat

Perenc

anaan

1. Program

pengajaran

2. Program

kesiswaan

3. Program

Keuangan

4. Program

kepegawaian

1

8

32

2

-

31,

8

56

Ibid, h. 96

Page 54: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

69

5. Fasilitas

Sekolah

36

-

3

3

4

2 Menyusun

Strukt

ur

Organi

sasi

Sekola

h

1. Pembagian

Posisi

2. Tugas-tugas

12

13,

2

7

,

14

26,

1

9

6

3 Bertindak

Sebag

ai

Kordin

ator

1. Hubungan

kerja yang

harmonis

antara kepala

Sekolah, guru

dan para staf

di sekolah

25, 5 39

3

4 Mengelola

Data

Pegaw

ai

1. Penerimaan

pegawai baru

2. Latar belakang

pendidikan

3. Penempatan

pegawai

21

30

3, 15

37

24

9, 22

8

5 Arahan

dan

bimbin

gan

1. Memberikan

motivasi

terhadap guru

dan staf.

2. Memberikan

bimbingan

terhadap guru

dan staf

29

17

16

-

Page 55: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

70

3. Kemampuan

memupuk

kepercayaan

untuk

bekerjasama

35

6

5

6 Komunika

si

1. Komunikasi

dua arah

antara kepala

sekolah, guru

dan staf

2. Komunikasi

dua arah

antara pihak

sekolah

dengan

lingkungan

sekitar dan

wali murid

23,

2

8

10,

3

8

20,

1

8

34

7

7 Pengawas

an dan

Evalua

si

1. Mengadakan

pengecekan

dan timbal

balik terhadap

program kerja

2. Pengadaan

rapat

7

40

11

3

Jumlah 22 18 40

Sedangkan untuk skala atau skor angket mengenai peranan kepala

sekolah Sebagai administrator pendidikan mempunyai empat alternatif

jawaban dan masing-masing diberi jawaban sebagai berikut.

Tabel 3.2

Skor item alternatif jawaban responden

Page 56: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

71

Jawaban (Butir

Positif)

Skor Jawaban (Butir

Negatif)

Skor

Selalu (SL) 4 Selalu (SL) 1

Sering (SR) 3 Sering (SR) 2

Kadang-kadang (KD) 2 Kadang-kadang (KD) 3

Tidak Pernah (TP) 1 Tidak Pernah (TP) 4

4. Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan bagian yang mendukung dalam

proses mengungkapkan dan mendeskripsikan hasil penelitian. Dalam

dokumentasi ini peneliti mengumpulkan data-data mengenai profil

Sekolah Dasar Negri 01 Babakan Madang.

J. Pengolahan Data

Pengolahan data yaitu data yang sudah diperoleh diuraikan dengan

keterangan agar data tersebut dapat dipahami oleh penulis dan orang yang

akan mengetahui hasil penelitian ini. Untuk mengolah data hasil penelitian,

penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Editing

Pada tahap ini penulis mengecek kelengkapan dan kebenaran

pengisian angket agar terhindar dari kekeliruan atau kesalahan.

2. Skoring

Penulis memberikan skor terhadap butir-butir pernyataan yang

terdapat pada angket. Butir jawaban yang terdapat dalam angket ada

empat, yaitu selalu, sering, kadang-kadang dan tidak pernah maka

skor yang diberikan penulis yaitu: 4 untuk selalu, 3 untuk sering, 2

untuk kadang-kadang, dan 1 untuk tidak pernah.

3. Tabulating dan analisis

Yaitu perhitungan terhadap data yang sudah diberikan skor.

Berdasarkan jenis data yang dikumpulkan yaitu data kualitatif yang

Page 57: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

72

kemudian diubah menjadi data kuantitatif, maka teknik yang

digunakan adalah analisis statistik, yaitu dengan menggunakan rumus

statistik (prosentase) yang digunakan untuk mendeskripsikan hasil

penelitian, dengan rumus sebagai berikut:

P= F X 100%

N

Keterangan :

P : Persentase jawaban

F : Frekuensi

N : Number of cases ( Responden)

100% : Bilangan tetap

K. Pemeriksaan dan Pengecekan Keabsahan Data

Dalam penelitian deskriptif kualitatif, pemeriksaan keabsahan data

dilakukan dengan teknik triangulasi. Triangulasi menurut Lexy Moleong adalah

“teknik pemeriksaan keabsahan data yang dimamfaatkan sesuatu yang lain.”57

Sedangkan menurut Sugiono, triangulasi yang dilakukan biasannya berupa

triangulasi sumber, teknik pengumpulan data dan waktu.58

Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga triangulasi sebagai

berikut:

57

Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, ( Bandung : PT Remaja Rosdakarya,

2014 ) Cet-32, h.330 58

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2010), Cet-XI, h 372

Page 58: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

73

1. Triangulasi Sumber

Menurut Sugiyono, “triangulasi sumber dilakukan dengan cara

mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.”59

Dalam penelitian ini triangulasi sumber dilakukan dengan

mewawancarai satu orang yang berperan sebagai kepala sekolah SDN

Babakan Madang 01, dan satu orang sebagai wakil Kepala Sekolah.

2. Triangulasi Metode Pengumpulan Data

Metode pemeriksaan keabsahan data berikutnya dilakukan dengan

cara melakukan pengecekan kepada sumber yang sama dengan teknik

berbeda.60

Seperti telah dijelaskan di atas bahwa penulis menggunakan

empat metode pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu

wawancara, observasi, angket, dan dokumentasi.

Pertama-tama dilakukan pengumpulan data dengan wawancara

terhadap narasumber. Setelah itu penulis melakukan kegiatan observasi

dilapangan untuk memperoleh data pendukung dan pembanding dari

hasil wawancara yang telah dilakukan. Kemudian dilakukan

dokumentasi untuk memperkuat data yang telah diperoleh melalui

wawancara dan observasi. Dan terakhir, data diperkuat dengan hasil

penyebaran angket kepada para guru.

3. Triangulasi Waktu

Pada umumnya, data yang diperoleh seorang peneliti ketika

melakukan wawancara atau observasi di lapangan dapat berbeda

disebabkan faktor waktu. Wawancara yang dilakukan ketika siang hari

dapat menghasilkan data yang berbeda dengan data wawancara yang

dilakukan pada pagi hari.61

Triangulasi waktu dilakukan untuk

mendapatkan data pembanding yang telah komprehensif. Untuk

memperkuat data dan mendapatkan data yang lebih handal, maka

59

Ibid, h 373. 60

Ibid, h 373 61

Ibid, h 374

Page 59: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

74

dilakukan pada observasi tiga sampai empat kali di hari dan waktu

yang berbeda

L. Analisisi Data

Analisis data menurut patton yang dikutip oleh Lexy Moleong adalah

proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori

dan satuan uraian dasar.62

Sementara itu, menurut Sugiyono, analisis data dalam

penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan , selama di

lapangan , dan setelah selesai di lapangan. Namun analisis data lebih difokuskan

selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data.63

Dalam penelitian ini, analisis yang digunakan adalah model analisis

mengalir (flow model analysis) yang dikemukakan Miles dan Hubarman. Proses

analisis ini melalui empat aktifitas dalam pelaksanaannya. Empat aktifitas tersebut

ialah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan64

Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data (Data Colection)

Pengumpulan data merupakan proses yang berlangsung sepanjang

penelitian, dengan menggunakan seperangkat instrumen yang telah

disiapkan, guna memperoleh informasi data melalui wawancara,

observasi, angket dan dokumentasi. Pada proses pengumpulan data,

peneliti mencatat dan mengumpulkan data apa saja yang di

anggappenting dan kredibel (dapat dipercaya). Data yang diperoleh

dikumpulkan dan belum mengalami seleksi, meskipun peneliti sudah

memulai mengira-ngira data mana yang penting dan kurang penting

(analisis selama pengumpulan data)

62

Lexy j Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya ,

2014) cet,32, h 280 63

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dab kombinasi (mix Methods),

(Bandung: Alfabeta, 2011), h 334-335 64

Ibid, h.335

Page 60: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

75

2. Reduksi Data (Data Reduction)

Menurut sugiyono,“Inti dari reduksi data adalah menyiapkan dan

mengolah data dalam rangka menarik kesimpulan.”65

Reduksi data

merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan,

keluasan dan kedalamanwawasan yang tinggi. Karena tuhuan utama

penelitian kualitatif adalah pada temuan. Maka dalam melakukan

reduksi data, peneliti harus memperhatikan hal-hal baru yang didapat

selama proses pengumpulan data.

Reduksi data merupakan proses menyeleksi, memfokuskan,

menyederhanakan, mengabstraksikan dan mentransformasi data

mentah yang muncul dalam penelitian di lapangan. Reduksi data

merupakan bagian dari analisis data. Reduksi data haruslah tajam,

ringkas, terfokus, memilih data yang penting dan membuang data

yang tidak penting.66

Dalam penelitian ini, penulis hanya memilih

(mereduksi) data-data yang terkait dengan pelaksanaan Peranan

Kepala Sekolah Sebagai Administrator Pendidikan di SDN Babakan

Madang 01.

3. Penyajian Data (data Display)

Setelah data mengalami rduksi, maka langkah selanjutnya adalah

penyajian data. Dalam penelitan kualitatif data disajikan dalam

bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan

sejenisnya.67

Fenomena sosial yang bersifat kompleks dan dinamis

terkadang menjadi penghambat dalam penyajian data. Perkembangan

data dapat terjadi setelah penelitian dilakukan, sehingga peneliti harus

terus menguji apa yang telah ditemukan dilapangan.68

65

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,

(Bandung: alfabeta, 2010), cet. XI h.339. 66

Ibid, h. 135 67

Ibid, h. 341 68

Ibid, h. 342

Page 61: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

76

4. Penarikan Kesimpulan (Conclusions)

Penarikan kesimpulan merupakan aktifitas analisis, dimana pada

awal pengumpulan data, seorang analisis mulai memutuskan apakah

sesuatu bermakna, atau tidak mempunyai keteraturan, atau tidak

mempunyai keteraturan, pola, penjelasan, kemungkinan konfigurasi,

hubungan sebab akibat, dan proporsi.

Dalam penyajian data harus dapat menjelaskan hasil penelitian

dengan jelas. Penyajian data harus bisa menemukan makna dari data,

disusun secara sistematis supaya diperoleh sajian singkat dan efektif,

artinya tidak ada makna ganda. Sajian data berupa kalimat-kalimat

atau paragraf-paragraf singkat agar tidak ada kerancuan.69

Dalam analisis yang dikemukakan Miles dan Hiberman, kesimpulan awal yang

dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah apabila tidak ditemukan

bukti-bukti yang kuat sebagai pendukung . namun apabila kesimpulan yang

dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti yang valid dan tetap pada saat

peneliti kembali ke lapangan, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan

kesimpulan yang kredibel.70

69

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010) cet, XI, h. 30 70

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,

(Bandung: alfabeta, 2010), cet. XI h. 345

Page 62: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

87

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari uraian hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah

sebagai administrator mempunyai peranan yang sangat penting disuatu lembaga

atau disekolah. Karena administrasi sekolah tidak akan berjalan dengan baik

tanpa adanya dorongan dari kepala sekolah. secara garis besar kepala sekolah

dalam menjalankan fungsinya sebagai administrator pendidikan di SDN Babakan

Madang 01 sudah berjalan dengan cukup baik. Hal tersebut dapat terlihat dari

kegiatan yang berkaitan dengan fungsi-fungsi administrasi, diantaranya:

1. Perencanaan; di SDN Babakan Madang 01 perencanaan program sekolah

dalam cakupan waktu satu tahun untuk jangka pendek dan empat tahun sekali

untuk jangka panjang.

2. Pengorganisasian; dilakukan dengan cara memberikan SK terhadap guru, staf

dan pegawai. Dan memberikan tugas sesuai dengan kemampuan dan latar

belakang pendidikan masing-masing.

3. Pengkoordinasian; dilakukan dengan cara mengadakan rapat kerja agar tidak

adanya kesalahpahaman dan perselisihan.

4. Pengarahan; memberikan tugas kepada guru, staf dan juga karyawan untuk

mengikuti pelatihan-pelatihan baik yang diselenggarakan oleh pemerintah

maupun umum, meliputi penataran, seminar, training dan lain sebagainya.

5. Komunikasi; di SDN Babakan Madang 01 sudah berjalan dengan lancar, hal

ini terlihat dari adanya komunikasi dua arah didalam musyawarah, maupun

komunikasi secara face to face.

6. Pengawasan dan evaluasi; yang dilakukan di SDN Babakan Madang 01 yaitu

secara langsung berdasarkan pengamatan kepala sekolah dan berdasarkan

draf quisoner secara tidak langsung.

7. Sedangkan untuk evaluasi belum dilakukan secara kontinue

Page 63: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

88

B. SARAN

1. Bagi kepala sekolah atau calon kepala sekolah hendaknya dapat memahami

bagaimana peran dan fungsi serta tugas kepala sekolah agar dapat menjadi

seorang pemimpin yang dapat menjalankan dan mengolah pendidikan dengan

baik sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

2. Serta seorang kepala sekolah dapat mengadakan pengawasan dan evaluasi

secara terus menerus terhadap para guru, staf maupun karyawan dalam

menjalankan tugas sehingga tujuan yang telah direncanakan dapat tercapai

dengan optimal.

3. Bagi kepala sekolah dalam membuat program pengajaran hendaknya

senantiasa selalu mangadakan rapat kerja dan senantiasa diadakan

pengontrolan agar tidak terjadi adanya copy paste dari tahun sebelumnya.

4. Dalam membuat memberikan tugas hendaknya kepala sekolah dapat

konsisten dalam pembagian tugas tersebut sesuai struktur organisasi yang

telah ditetapkan.

5. Dalam memberikan arahan dan bimbingan, diharapkan kepala sekolah lebih

memperhatikan kembali untuk senantiasa mengikuti kegiatan ataupun

pelatihan.

6. Bagi kepala sekolah lebih mempererat kembali hubungan dan komunikasi

terhadap lingkungan masyarakat dilingkungan sekolah dan juga para orang

tua siswa.

7. Bagi kepala sekolah, hendaknya dapat lebih memperhatikan kembali tugas

dan fingsinya dengan selalu menjaga hubungan yang harmonis dengan setiap

komponen yang ada disekolah agar dapat berjalan bekerja sama dengan

optimal.

Page 64: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

89

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Nur Urbiyati, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Rineka

Cipta,2001), Cet. Ke-2

Alkaf, Nuraida Halid, Metodologi Penelitian Pendidikan, ( Ciputat:

Islamic Reasech Fublishing, 2009)

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

(Jakarta: Rineka Cipta, 2010) cet, XI

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik, (

Jakarta, PT Rineka Cipta, 2006)

Burhanudin, Yusak, Analisis Administrasi Manajemen dan Kepemimpinan

Pendidikan ( jakarta: PT Bumi Aksara, 1994),

Burhanudin, Analisis Administrasi, Manajemen dan Kepemimpinan

Pendidikan , ( Jakarta: Bumi Aksara, 1994)

Danim, Sudarwan, Menjadi Komunitas Pembelajar, (Kepemimpinan

Transformasional dalam Komunitas Organisasi Pembelajar), ( Jakarta: Remaja

Rosdakarya, 2003)

Daryanto, H. M, Administrasi Pendidikan, ( Jakarta; PT Rineka Cipta

,2001)

Daryanto, H.M., Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010)

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, ( Jakarta: Balai Pustaka, 2000)

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2000)

Fachrudin ,Soekarto Indra, Pengantar Kepemimpinan Pendidikan,

(Jakarta: Alda, 1984)

Komariah, Aan dan Cepi Triatna, Visionary Leadership Menuju Sekolah

Efektif, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005)

Kompri, Manajemen Sekolah Orientasi Kemandirian Kepala Sekolah, (

Yogyakarta: Pustaka pelajar , 2015)

Page 65: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

90

Lazaruth, Soewadji, Kepela Sekolah dan Tanggung Jawabnya,

(Yogyakarta: Kanisius, 1984)

Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, ( Bandung : PT

Remaja Rosdakarya, 2014 ) Cet-32

Mulyasa, E, Menjadi Kepala Sekolah Professional, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2007)

Purwanto , Ngalim , Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran,

(Bandung : Remaja Rosda Karya, 1997), Cet. Ke-VIII

Purwanto, Ngalim, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2009)

Purwanto, Ngalim, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2004), Cet. Ke-16

Ristekdikti, Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20

tahun 2003, (Artikel: 2009), dari http://kelembagaan.ristekdikti.go.id

Rohani, Ahmad dan Abu Ahmadi, Pedoman Penyelenggraan Administrasi

Pendidikan,(Jakarta : Bumi Aksara, 1991)

Rohiat, Manajemen Sekolah Teori Dasar dan Praktik, (Bandung: PT

Refika Aditama, 2010)

Ruslan, Rosady, Manajemen Public Relations dan Media

Komunikasi.(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003)

Sagala ,Syaiful, Administrasi Pendidikan Kontemporer, (Bandung:

Alfabeta, 2006 )

Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, ( Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2012), Cet, k-44

Sri Prihatin, “Kepala Sekolah Sebagai administrator dan Hubungannya

Dengan Peningkatan Kinerja Guru di SLTP PGRI Parung Bogor”, Manajemen

Pendidikan Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan,

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2010), Cet-XI

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan kombinasi (mix

Methods), (Bandung: Alfabeta, 2011)

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2011)

Page 66: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

91

Suharputra Uhar, Administrasi Pendidikan, ( Bandung: Refika Aditama,

2010)

Sutisna, Oteng , Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis Untuk Praktek

Profesi, ( Bandung: Angkasa, 1989)

Syhardiman , Budi, Studi Pengembangan Kepala Sekolah, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2012)

Tim Reality Publisher, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Surabaya, 2008)

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya, (Jakarta : PT RajaGravfindo Persada, 2007)

Wahyudin, “Peran Manajerial Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan

Mutu Pendidikan Di SMK Al-Hidayah Cinere”, Manajemen Pendidikan Jurusan

Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2011

Zulkarnaen, Suhaili Muhammad, Pedoman Pembuatan Administrasi

Sekolah/ Madrasah , (Jakarta: Mini Jaya Aabadi , 2012)

Zuriah, Nurul, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori –Aplikasi,

(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006)

Page 67: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

92

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 68: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

93

Lampiran 1

Gambaran Umum SDN Babakan Madang 01

1. Sejarah Berdirinya SDN Babakan Madang 01

SDN Babakan Madang 01 merupakan salah satu sekolah negeri di

kabupaten Bogor. Terletak di jalan raya Sentul City Desa Babakan madang

Kecamatan Babakan madang Kabupaten bogor, SD Negeri 01 Babakan

madang termasuk sekolah favorit dan menjadi icon pendidikan di Kabupaten

Bogor, Khususnya di Kecamatan Babakanmadang. Ini terlihat terutama pada

saat penerimaan siswa baru. Siswa – siswa lulusan SD Negeri 01 Babakan

madang selalu menjadi pilihan utama, melebihi daya tampung yang ada.

Berbagai prestasi akademik dan non akademik sampai tingkat nasional

banyak diraih setiap tahunnya oleh siswa – siswi SD Negeri 01 Babakan

madang. Prestasi Ujian Nasional pun meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan,

kelanjutan studi di tingkat selanjutnya mencapai 100%.

Pada awal berdirinya, SD Negeri 01 Babakan madang bernama SDN

Babakan madang 03. Sekolah ini berdiri sejak tanggal 25 Juni 1952, dan

memiliki luas tanah 2000 m2 dengan SK Pendirian Sekolah Nomor

S/UPDA/1952 dan berlokasi di kecamatan Babakanmadang kabupaten bogor

provinsi jawa barat.

Tahun pelajaran 2018/2019 ini, SD Negeri 01 Babakan madang menerima

78 siswa baru dan 30 siswa pindahan dan jumlah siswa pada tahun pelajaran

2018-2019 di SD Negeri 01 Babakan madang berjumlah 521 peserta didik dan

dibagi menjadi 15 rombel dengan jumlah guru dan tenaga pendidika sebanyak

17 orang.

Sejalan dengan perkembangan jaman, SD Negeri 01 Babakan madang

menata diri menuju sekolah unggul yang berbudaya lingkungan (sekolah

Adiwiyata) dan mempromosikan kesehatan dengan melakukan kerjasama

dengan puskesmas dan lembaga kesehatan lainnya Dua hal ini sangat penting

dilakukan, mengingat pendidikan lingkungan hidup dan pendidikan kesehatan

merupakan hal mendasar. Semangat kepedulian terhadap kelestarian

Page 69: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

94

lingkungan terus dipupuk dengan berbagai kegiatan sebagai komitmen sekolah

terhadap kelestarian sumber daya alam hayati.

Dalam upaya mewujudkan sekolah yang mempromosikan kesehatan

(Health Promoting School), SD Negeri 01 Babakanmadang. Penyediaan sarana

kesehatan dan budaya hidup bersih terus dilakukan. UKS yang representatif,

kantin sehat dengan jajanan aman, serta pengelolaan sampah dan air menjadi

fokus pengembangan.

Dibandingkan dengan tahun pertama berdiri, SD Negeri 01 Babakan

madang mengalami kemajuan yang sangat signifikan yang di mulai pada tahun

2012, SD Negeri 01 Babakanmadang mendapatkan rehab total dari bapak

presiden RI saat itu Susilo Bambang Yudhoyono, dan sekarang menjadi

sekolah unggulan di Kabupaten Bogor Khususnya di kecamatan

Babakanmadang, SD Negeri 01 Babakan madang memiliki 12 kelas dengan

521 siswa. SD Negeri 01 Babakanmadang terus berbenah dibawah

kepemimpinan kepala sekolah yang telah beberapa kali mengalami pergantian

sebagai berikut :

1. Aminta Praja

2. Muhamad Suteja

3. R. H. Muhamad Apendi

4. Hj. Mursih Sumiarsi, S.Pd.I

5. Ade Sukiman, S.Pd

6. Raden Sutisna, MM.Pd - Periode Tahun 2015 - Sekarang

2. Visi dan Misi SDN Babakan Madang 01

a. Visi

“ Unggul dalam prestasi, disiplin dalam belajar, bijak dalam bertindak,

dilandasi Iman dan taqwa

Page 70: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

95

b. Misi

1. Bidang Akademis

a). Melaksanakan pembelajaran berdasarkan kurikulum terbaru yaitu

kurikulum 2013 (KURTILAS).

b). Menggunakan pendekatan, metodologi dan strategi pembelajaran

yang bervariasi yaitu partisipatif, aktif, inovatif, kreatif, efektif dan

menyenangkan (PAIKEM).

c). Mengaitkan nilai-nilai Islam pada setiap mata pelajaran dan

mengaplikasikannya dalam sikap serta prilaku sehari-hari.

d). Melaksanakan evaluasi belajar secara berkala, terncana, efektif dan

efesien serta mandiri.

e). Mengusahakan tercapainya kelulusan 100% output dan outcome

yang berkualitas.

f). Memberdayakan pendidik dan tenaga pendidik yang profesional,

membiasakan 4 S (Seyum, Sapa, Sopan, dan Santun).

g). Mewujudkan lingkungan yang beriman dan bertaqwa.

2. Bidang Non Akademis

a). Menanamkan keimanan yang kokoh dan melahirkan kesadaran,

beribadah serta akhlak mulia.

b). Meningkatkan kegiatan kesiswaan yang sesuai dengan minat dan

bakat peserta didik.

c). Melaksanakan pengelolaan sekolah yang akuntabel, profesional

transparan dan demokratis.

d). Meningkatkan suasana harmonis dan kekeluargaan sesama warga

sekolah dan lingkungan masyarakat.

3. Tujuan SDN Babakan Madang 01

a). Terwujudnya pelayanan pendidikan yang berkualitas tingkat dasar kepada

masyarakat.

b). Terwujudnya dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,

serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih

lanjut.

Page 71: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

96

4. Keadaan personil dan siswa SDN Babakan Madang 01

a). Data Guru, Karyawan (staff), dan Petugas tahun 2017-2018

Pada SDN Babakan Madang 01 ini berjumlah 17 orang, sebanyak 4 orang

yang sudah bersetatus Pegawai Negri Sipil (PNS), dan 13 orang adalah

tenaga guru honorer. Dengan perincian sebagai berikut:

Tabel 1

Kondisi guru dan staff

NO Nama Personel

(guru)

Gelar Jurusan/prodi Status

kepegawaian

Jenis

PTK

1 Ade Supamardi

Susanto

A.Ma.Pd,S.Pd. Ilmu

Pengetahuan

Sosial (IPS)

PNS Guru

Kelas

2 Cheppy

Setyanugraha

Lainnya Guru Honor

Sekolah

Guru

KelaS

3 Ema Ratnasari S.Pd.i. Pendidikan

Agama Islam

Guru Honor

Sekolah

Guru

Kelas

4 Endang

Sribudiatiningsih

A.Ma.pd, S.Pd,

M.

Ekonomi PNS Guru

Kelas

5 Eni Harnani S.Pd, M.Pd. Lainnya PNS Guru

Kelas

6 Enuh Rahmatullah S.Pd.i. Pendidikan

Agama Islam

Guru Honor

Sekolah

Guru

Kelas

7 Raden Sutisana S.Pd, M.pd. Guru Kelas

SD/MI

Guru Honor

Sekolah

Kepala

Sekolah

8 Ramdan S.Pd.i. Pendidika

Agama Islam

Guru Honor

Sekolah

Guru

Kelas

9 Ratna Wianti A.Ma.Pd,

S.Pd.

Guru Kelas

SD/MI

Guru Honor

Sekolah

Guru

Kelas

10 Robi Kuswara S.Pd. Guru Kelas

SD/MI

Guru Honor

Sekolah

Guru

Kelas

Page 72: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

97

11 Rochmat Rahadian Lainnya Tenaga

Honor

Sekolah

Tenaga

Admini

strasi

Sekolah

12 Tb.Sultoni Aulia A.Ma.Pd,

S.Pd.i,S.

Pendidikan

Agama Islam

Guru Honor

Sekolah

Guru

Kelas

13 Yeni Hayanah A.Ma.Pd,

S.Pd.

Guru Kelas

SD/MI

Guru Honor

Sekolah

Guru

Kelas

14 Yeti Karyati A.Ma.Pd, S.Pd Ekonomi PNS Guru

Kelas

15 Iik Pionita S.Pd. Guru Kelas

SD/MI

Guru Honor

Sekolah

Guru

Kelas

16 Usup Ibrohim penjaga

17 Eni Umi Hani Kebersi

han

Tabel 2

Data siswa Tahun 2017-2018

Kelas Rombel Leki-

la

ki

Perempuan Jumlah

I 2 59 38 97

II 2 34 45 79

III 2 32 47 79

IV 2 55 39 94

V 2 44 35 79

VI 2 44 49 93

Jumlah 12 268 253 521

Page 73: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

98

5. Keadaan Sarana dan Prasarana SDN Babakan Madang 01

Adapun sarana dan prasarana di SDN Babakan Madang 01 adalah

sebagai berikut:

Tabel 3

Kondisi Sarana dan Prasarana

No Ruang Banyaknya Luas

(m2)

Ket

1 Kepala Sekolah 1 25 Baik

2 Tata Usaha 1 15 Baik

3 Ruang Guru 1 20 Baik

4 UKS 1 5 Baik

5 Perpustakaan 1 21 Baik

6 Kelas Belajar 12 625 Baik

7 Toilet 4 25 Baik

8 Mushola 1 18 Baik

9 Ruang Rapat 1 24 Baik

10 Lapangan

upacara

1 40 Baik

6. Prestasi SDN Babakan Madang 01

a). Bidang Akademik

1). Peringkat 1 Perolehan Nilai UN SD Tertinggi Mata Pelajaran IPA se

Kecamatan Babakan Madang Tahun Pelajaran 2016-2017.

2). Peringkat 1 Perolehan Nilai tertinggi Mata Pelajaran IPA UN SDN se

kecamatan Babakan Madang Tahun Pelajaran 2017-2018.

3). Perolehan Nilai Rata-rata UN SD Tahun 2017.

4). Juara 1 Lomba Cerdas Cermat Tingkat Kecamatan Babakan Madang

Tahun 2016.

5). Juara 1 lomba Pidato Bahasa Indonesia Tingkat Kecamatan Babakan

Madang 2017.

Page 74: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

99

6). Juara 1 MTQ Putra Pentas PAI Tingkat Kecamatan Babakan Madang

2017.

7). Juara 2 MTQ Putri Pentas PAI Tingkat Kecamatan Babakan Madang

2017.

8). Juara Praktik Sholat Pentas PAI Tingkat Kecamatan Babakan Madang

2017.

9). Juara 1 Lomba PBB Regu Cut Nyak Dien SDN Babakan Madang se

Kecamatan Babakan Madang 2015.

10). Juara 3 Lomba PBB Regu Gajah Mada SDN Babakan Madang se

kecematan Babakan Madang 2015.

11). Peringkat 1 dan 2 lomba Matematika se kecamatan Babakan Madang

tahun 2016.

12). Peringkat 2 Lomba Pidato Bahasa Inggris Speech Contest se

Kecamatan Babakan Madang 2016.

13). Peringkat 3 Lomba Kaligrafi Pentas PAI se Kecamatan Babakan

Madang 2017.

14). Peringkat 2 Lomba marawis Pentas PAI se Kecamatan babakan

Madang 2017.

b). Non Akademik

1). Dokter Kecil UPTD Puskesmas Babakan Madang 2016.

2). Dokter Kecil UPTD Puskesmas Babakan Madang 2017.

3). Juara 2 Lomba lari jarak menengah 800 meter se kecamatan Babakan

Madang Tahun 2016.

4). Juara 3 Lomba Futsal Tingkat SD se Kecamatan Babakan Madang

Tahun 2018.

5). Juara 1 Lomba lompat tinggi putri Invitasi atletik se kecamatan

Babakan Madang

Tahun 2018.

6). Juara 3 Lomba lompat tinggi putra Invitasi atletik se kecamatan

Babakan Madang

Tahun 2018

Page 75: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

100

Lampiran 2

ANGKET PENELITIAN

No. Responden :

Nama :

Tata Tertib :

1. Isilah dengan tanda ( ) pada salah satu

jawaban yang sesuai dengan hati nurani anda

seperti dibawah ini :

SL : Selalu

SR : Sering

KD : Kadang- Kadang

TP : Tidak Pernag

2. Jawablah dengan sejujur-jujurnya

3. Jawaban anda dijaga kerahasiaannya

4. Penelitian ini bermaksud untuk meneliti

mengenai “Peranan Kepala Sekolah Sebagai

Administrator Pendidikan” Atas perhatiannya

saya ucapkan terimakasih.

No Pernyataan

SL SR KD TP

1 Kepala sekolah membuat

perencanaan program

pengajaran selama satu

tahun.

2 Kepala sekolah tidak

Page 76: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

101

menguraikan program-

program yang akan

dilakukan pada tahun ajaran

baru

3 Kepala sekolah memberikan

kesempatan untuk

mengembangkan diri

melalui pelatihan

4 Perbaikan gedung sekolah,

pengadaan fasilitas kurang

di perhatikan

5 Kepala sekolah membangun

hubungan yang harmonis

6 Kepala sekolah percaya

terhadap kemampuan dalam

menjalankan tugas.

7 Kepala sekolah memonitori

kegiatan dengan baik dan

rapih

8 Kepala sekolah membuat

perencanaan dan pendataan

kriteria untuk siswa siswi

yang akan masuk sekolah

9 Dalam penempatan posisi dan

Page 77: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

102

pemberian tugas sudah

merasa puas dengan posisi

dan tugas yang diberikan

10 Kepala sekolah memberikan

informasi terkait dengan

tugas

11 Kepala sekolah melakukan

pengawasan dalam

pelaksanaan tugas

12 Kepala sekolah sangat menaruh

kepercayaan dalam

pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab yang telah

diberikan

13 Tugas-tugas yang diberikan

oleh kepala sekolah telah

disederhanakan sehingga

mudah dalam

pengerjaannya

14 Tidak sesuainya antara latar

belakang pendidikan,

dengan penempatan serta

tugas yang diberikan

15 Tujuan pribadi di perhatikan

oleh kepala sekolah

Page 78: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

103

16 Kepala sekolah acuh terhadap

kesulitan yang dihadapi oleh

bapak/ibu guru serta para

staf di sekolah

17 Kepala sekolah mengadakan

pelatihan bagi

pengembangan karir guru,

staf dan pegawai disekolah

18 Miskomunikasi atau

simpangsiur hubungan kerja

antara para guru

19 Tidak ada intruksi yang jelas

terhadap tugas yang

diberikan dari kepala

sekolah

20 Terdapat ketidak setiakawanan

diantara para guru dan

pegawai

21 Kepala sekolah memberikan

peluang dalam penempatan

dan pengembangan karir

22 Tanggung jawab yang diberikan

oleh kepala sekolah terlalu

Page 79: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

104

banyak

23 Guru dan pegawai patuh dan

loyal kepada kepala sekolah

24 Kepala sekolah memberi tugas

tidak sesuai dengan

kemampuan masing-masing

25 Kepala sekolah memberi

kesempatan untuk

mendiskusikan masalah-

masalah yang ada disekolah

dengan guru dan staf

26 Mendapat tanggapan kurang

menyenangkan dari kepala

sekolah dalam memberikan

pendapat pribadi

27 Prosedur kerja sudah dijelaskan

oleh kepala sekolah

28 Kepala sekolah memberi

kesempatan untuk

menyampaikan perasaan

dan perhatiannya

29 Mendapatkan apresiasi dari

kepala sekolah berupa

hadiah atas hasil kerja yang

Page 80: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

105

baik

30 Dalam pemberian tugas telah

disesuaikan dengan

keterampilan setiap masing-

masing individu

31 Kepala sekolah tidak

memberikan kesempatan

untuk memberikan pendapat

dalam menentukan program

penganggaran

32 Kepala sekolah mengadakan

perencanaan dan

menetapkan anggaran dana

untuk setiap pegawai

sekolah

33 Kurang memberikan kebebasan

dalam merealisasikan ide-

ide tanpa campur tangan

kepala sekolah dalam

perencanaan keuangan

34 Kepala sekolah tidak turut aktif

dalam rapat wali murid

35 Kepala sekolah lebih

memperhatikan kerja

kelompok dari pada

kompetisi individual

Page 81: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

106

36 Kepala sekolah memberikan

penempatan atau jabatan

sesuai dengan kemampuan

bapak ibu guru

37 Kepala sekolah memutasi tanpa

adanya alasan yang jelas

38 Kepala sekolah melakukan

berbagai upaya untuk

peningkatan sekolah

38 Sikap kepala sekolah dalam

berkomunikasi sangat

membosankan, dan tidak

jelas tujuan dan maksudnya

40 Kepala sekolah memimpin rapat

sekolah dan mengambil

keputusan-keputusan

penting untuk kemajuan

sekolah.

Page 82: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

107

Lampiran 3

ANGKET PENELITIAN YANG SUDAH VALID

No. Responden :

Nama :

Tata Tertib :

1. Isilah dengan tanda ( ) pada salah satu

jawaban yang sesuai dengan hati nurani anda

seperti dibawah ini :

SL : Selalu

SR : Sering

KD : Kadang- Kadang

TP : Tidak Pernag

2. Jawablah dengan sejujur-jujurnya

3. Jawaban anda dijaga kerahasiaannya

4. Penelitian ini bermaksud untuk meneliti

mengenai “Peranan Kepala Sekolah Sebagai

Administrator Pendidikan” Atas perhatiannya

saya ucapkan terimakasih.

No Pernyataan

SL SR KD TP

1 Kepala sekolah membuat

perencanaan program

pengajaran selama satu

tahun.

2 Kepala sekolah tidak

menguraikan program-

program yang akan

Page 83: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

108

dilakukan pada tahun ajaran

baru

3 Perbaikan gedung sekolah,

pengadaan fasilitas kurang

di perhatikan

4 Kepala sekolah membangun

hubungan yang harmonis

5 Kepala sekolah memonitori

kegiatan dengan baik dan

rapih

6 Kepala sekolah membuat

perencanaan dan pendataan

kriteria untuk siswa siswi

yang akan masuk sekolah

7 Dalam penempatan posisi dan

pemberian tugas sudah

merasa puas dengan posisi

dan tugas yang diberikan

8 Kepala sekolah memberikan

informasi terkait dengan

tugas

9 Kepala sekolah sangat menaruh

kepercayaan dalam

pelaksanaan tugas dan

Page 84: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

109

tanggung jawab yang telah

diberikan

10 Tugas-tugas yang diberikan

oleh kepala sekolah telah

disederhanakan sehingga

mudah dalam

pengerjaannya

11 Kepala sekolah acuh terhadap

kesulitan yang dihadapi oleh

bapak/ibu guru serta para

staf di sekolah

12 Kepala sekolah mengadakan

pelatihan bagi

pengembangan karir guru,

staf dan pegawai disekolah

13 Miskomunikasi atau

simpangsiur hubungan kerja

antara para guru

14 Tidak ada intruksi yang jelas

terhadap tugas yang

diberikan dari kepala

sekolah

15 Kepala sekolah memberikan

peluang dalam penempatan

dan pengembangan karir

Page 85: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

110

16 Tanggung jawab yang diberikan

oleh kepala sekolah terlalu

banyak

17 Kepala sekolah memberi tugas

tidak sesuai dengan

kemampuan masing-masing

18 Kepala sekolah memberi

kesempatan untuk

mendiskusikan masalah-

masalah yang ada disekolah

dengan guru dan staf

19 Mendapat tanggapan kurang

menyenangkan dari kepala

sekolah dalam memberikan

pendapat pribadi

20 Prosedur kerja sudah dijelaskan

oleh kepala sekolah

21 Mendapatkan apresiasi dari

kepala sekolah berupa

hadiah atas hasil kerja yang

baik

22 Dalam pemberian tugas telah

disesuaikan dengan

keterampilan setiap masing-

Page 86: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

111

masing individu

23 Kurang memberikan kebebasan

dalam merealisasikan ide-

ide tanpa campur tangan

kepala sekolah dalam

perencanaan keuangan

24 Kepala sekolah lebih

memperhatikan kerja

kelompok dari pada

kompetisi individual

25 Kepala sekolah memberikan

penempatan atau jabatan

sesuai dengan kemampuan

bapak ibu guru

26 Kepala sekolah melakukan

berbagai upaya untuk

peningkatan sekolah

27 Sikap kepala sekolah dalam

berkomunikasi sangat

membosankan, dan tidak

jelas tujuan dan maksudnya

28 Kepala sekolah memimpin rapat

sekolah dan mengambil

keputusan-keputusan

penting untuk kemajuan

sekolah.

Page 87: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

112

Lampiran 4

Hasil wawancara dengan kepala sekolah

Masalah : Peran Kepala Sekolah Sebagai Administrator

Interviwer : Bapak Raden Sutisna (Kepala Sekolah)

Tempat : Ruang Kepala Sekolah

Hari / tanggal : 07 November 2018 jam 10: 15 di ruang kepala Sekolah

1. Bagaimana Peran kepala sekolah sebagai administrator pendidikan dalam

melaksanakan kegiatan Perencanaan program sekolah meliputi program

pengajaran, perencanaan keuangan, kesiswaan, dan pengadaan fasilitas

yang menunjang program sekolah?.

Jawab : Setiap satu tahun sekali kepala sekolah melakukan rapat kerja

untuk menetapkan program (program tahunan), yang mencakup program

kurikulum, perencanaan program pengajaran, perencanaan keuangan,

kesiswaan, program kepegawaian, keuangan dan pengadaan fasilitas yang

menunjang program sekolah.

Untuk perencanaan program pengajaran: dibuat berdasarkan musyawarah

kerja diawal tahun yang dilandasi sesuai dengan visi, misi, tujuan dan

sasaran sekolah yang akan dilakukan pada tahun berikutnya.

Dan untuk program kesiswaan: yakni bahwa setiap murid yang baru

dicatat segera dalam buku besar yang disebut dengan buku induk siswa,

buku induk merupakan kumpulan daftar nama siswa dan juga hasil belajar

siswa dari tahun ketahun, pencatatan data siswa tersebut lengkap meliputi

data dan identitas siswa yang sebagian data dapat diambil dari formulir

pendaftaran. Sedangkan untuk penempatan dan pengaturan siswa, di

sekolah SDN Babakan Madang 01 disesuaikan dengan kondisi kelas,

seperti siswa yang berprestasi tinggi dikelompokkan dengan siswa yang

rendah, dengan tujuan agar siswa yang berprestasi rendah dapat

termotivasi dengan siswa yang berprestasi tinggi. Sedangakan untuk

Page 88: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

113

program kepegawaian: bahwa kepala sekolah melakukan perekrutan dan

penempatan guru berdasarkan musyawarah dengan para guru-guru, yang

disesuaikan dengan latar belakang pendidikan, begitupula dengan setiap

pemberian tugasnya. Akan tetapi jika kebutuhan guru tidak memadai maka

penempatannya tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

Sedangkan untuk kesejahteraan para guru antara lain guru berhak

mendapatkan hak cuti, mendapatkan tunjangan, mendapatkan perawatan

dan juga penghargaan bagi guru yang bresprestasi.

Dan yang menjadi sumber keuangan di SDN Babakan Madang 01 ini

dibagi menjadi tiga sumber, yaitu dari pemerintah baik pemerintah pusat

maupun daerah, yang kedua-duanya bisa bersifat umum maupun khusus

yang diperuntukkan bagi kepentingan sekolah, selain itu yang menjadi

sumber keuangan bagi sekolah di dapat dari orang tua peserta didik baik

yang mengikat maupun tidak mengikat. Dan juga dari masyarakat yang

menyumbang untuk keperluan sekolah.

Serta untuk program perlengkapan sekolah: penggunaannya dapat

disesuaikan dengan kebutuhan. Begitupula dengan adanya penambahan

gedung atau renovasi gedung.

2. Bagaimana Peran kepala sekolah sebagai administrator pendidikan dalam

melaksanakan kegiatan Pengorganisasian yang meliputi penempatan

pegawai serta pembagian tugas-tugas masing masing setiap guru?.

Jawab: Struktur organisasi sekolah di SDN 01 Babakan Madang disusun

berdasarkan musyawarah dengan para guru, staf dan juga karyawan.

Kemudian kepala sekolah memberikan dan menetapkan surat keputusan

(SK) penugasan kepada setiap guru dan tenaga kependidikan yang

disesuaikan dengan kemampuan dan juga latar belakang pendidikan

masing masing. Selain itupula yang menjadi pertimbangan dalam

pembagian tugas adalah dengan melihat kepada Daftar Urut Kepangkatan

(DUK) atau dari lamanya masa kerja dan prestasi.

Page 89: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

114

3. Bagaimana Peran kepala sekolah sebagai administrator pendidikan dalam

melaksanakan kegiatan Pengkoordinasian, yang melibatkan hubungan

kerja anatara kepala sekolah, guru serta staf disekolah?.

Jawab : Bahwa pengkoordinasian yang dilakukan di SDN 01 Babakan

Madang dengan melakukan rapat bulanan yang diikuti oleh semua guru,

staf dan juga karyawan. Serta melakukan diskusi yang didalamnya setiap

guru, staf maupun karyawan dapat saling mengoreksi permasalahan yang

sedang dihadapi. Hal ini menjadikan hubungan yang harmonis antara

kepala sekolah, guru dan juga staf maupun karyawan. Sehingga dapat

meminimalisir adanmya perselisihan dan kesalahpahaman.

4. Bagaimana peran kepala sekolah sebagai administrator dalam mengelola

data pegawai?.

Jawab: Yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam mengelola data

pegawai adalah dengan mengadakan diskusi, serta membentuk ikatan

kekeluargaan antara kepala sekolah dan personil lainnya, memberikan

kesempatan kepada guru maupun staf dan karyawan untuk meningkatkan

kemampuannya, mengusulkan untuk kenaikan gaji atau pangkat guru,

sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kemudian kepala sekolah

menetapkan surat keputusan (SK) penugasan kepada setiap guru dan

tenaga kependidikan yang disesuaikan dengan latar belakang pendidikan

dan keahliannya masing- masing.

5. Bagaimana Peran kepala sekolah sebagai administrator pendidikan dalam

melaksanakan kegiatan Pengarahan dan pembinaan yang meliputi kegiatan

dalam peningkatan mutu guru, staf maupun para karyawan?.

Jawab: Kepala sekolah telah memberikan tugas serta memberikan

keleluasaan kepada guru dan tenaga kependidikan untuk mengikuti

pelatihan-pelatihan. Baik pelatihan –pelatihan yang diselenggarakan oleh

pemerintah maupun pelatihan-pelatihan umum guna meningkatkan mutu

dan kualitas para guru dan tenaga kependidikan. Pelatihan tersebut

meliputi penataran, seminar, lokakarya dan lain sebagainya. Sedangkan

Page 90: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

115

pembinaan yang dilakukan adalah pembinaan terhadap kinerja guru, staf

maupun karyawan, pembinaan terhadap administrasi kelas dan melakukan

brefing terlebih dulu dalam pelaksanaan kegiatan apapun. Serta

memberikan reward bagi guru yang berprestasi. Ini sebagai bentuk

motivasi.

6. Bagaimana Peran kepala sekolah sebagai administrator pendidikan dalam

berkomunikasi dengan para guru dan karyawan disekolah dalam

pelaksanaan tugas?.

Jawab: Dalam berkomunikasi dengan para guru, staf dan juga karyawan

yakni kepala sekolah senantiasa melakukan musyawarah bersama dengan

para guru, serta melakukan komunikasi secara langsung kepada personal

(face to face) yang disesuaikan dengan situasi dan kondisinya. Bentuk

komunikasi yang digunakan di SDN Babakan Madang ini antara lain

dengan kominukasi intern dan komunikasi Ekstern adalah komunikasi

antara pihak sekolah dengan lingkungan sekitar yang meliputi komunikasi

sekolah dengan orangtua siswa, dan komunikasi sekolah dengan

masyarakat, baik individu maupun lembaga. salah satu cara menciptakan

hubungan yang harmonis yakni dengan mengupayakan selalu datang lebih

awal daripada guru- guru dan selalu berdiri didepan gerbang sekolah

menyambut dan menyalami guru-guru dan murid yang datang serta

membiasakan berjabat tangan di lingkungan sekolah. Berjabat tangan ini

sudah diterapkan di sekolah setiap hari sebelum aktivitas proses belajar

mengajar. Hal ini menjalin rasa kekeluargaan antara satu dengan yang lain

dan menjadi lebih akrab. Sehingga koordinasi kedepan dapat terjalin

dengan baik pula. Dan dalam seminggu bisa 3 kali kepala sekolah masuk

ke ruang guru.

7. Bagaimana Peran kepala sekolah sebagai administrator pendidikan dalam

melaksanakan kegiatan Pengawasan, terhadap program kerja yang

Page 91: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

116

dilakukan oleh setiap guru, staf dan para pegawai terhadap tugas masing-

masing?.

Jawab: Kepala sekolah membuat Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dengan

bentuk draf quisoner yang diberikan kepada guru untuk diisi. Dari hasil

SKP tersebut untuk adanya penentuan pengawasan dan penilaian. :

pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung. Bentuk

pengawasan langsung yakni kepala sekolah terjun langsung melakukan

inspeksi ataw observasi, melakukan kunjungan kelas, mengadakan

pertemuan individual, rapat, dan musyawarah kerja. Sedangkan

pengawasan tidak langsung yakni kepala sekolah membuat kebijakan,

membuat peraturan, membuat instruksi, membuat ujian, program testing

dan laporan- laporan. Dan untuk evaluasi dibagi menjadi dua bagian,

evaluasi yang bersifat makro dan evaluasi bersifat mikro.

Evaluasi makro sasarannya adalah program pendidikan yang

direncanakan untuk memperbaiki bidang pendidikan. Sedangkan evaluasi

mikro sasarannya adalah program pembelajaran untuk mengetahui

pencapaian hasil belajar siswa.

8. Bagaimana Peran kepala sekolah sebagai administrator pendidikan dalam

melaksanakan kegiatan Evaluasi terhadap program yang sudah dilakukan?.

Jawab: Dengan melakukan brefing untuk setiap kegiatan dan tugas sebagai

evaluasi kecil dan evaluasi besar secara keseluruhan pada akhir tahun.

Serta pemerikasaan terhadap administrasi dilakukan setiap tiga bulan

sekali.

9. Faktor apa saja yang menjadi pendukung bagi kepala sekolah dalam

menjalankan perannya sebagai administrator pendidikan?.

Jawab: Tentunya ada banyak faktor yang mendukung dalam menjalankan

tugas, diantaranya adanya kerjasama diantara para guru, staf maupun

karyawan. Adanya saran dan kritik dari para guru, staf maupun karyawan

serta wali murid. Adanya kesadaran diri akan kedisiplinan, Sumber Daya

Page 92: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

117

Manusia yang memadai. Serta Program dan media sekolah yang memadai.

Juga dukungan dari masyarakat sekitar sekolah.

10. Adakah kesulitan-kesulitan yang bapak kepala sekolah temui dalam

menjalankan tugas sebagai administrator?.

Jawab: Kepala sekolah sibuk dengan kegiatan didalam maupun diluar

sekolah. Dan keterbatasan kemampuan saya pribadi dalam menjalankan

tugas dan fungsi kepala sekolah sebagai administrator, namun saya sudah

berusaha untuk optimal. Serta adanya keterbatasan dana dan waktu.

Page 93: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

118

Hasil wawancara dengan kepala sekolah

Masalah : Peran Kepala Sekolah Sebagai Administrator

Interviwer : Ibu Endang (Wakil Sekolah)

Tempat : Ruang Perpustakaan

Hari / tanggal : 12 November 2018 jam 09.30 di ruang kepala Sekolah

1. Bagaimana Peran kepala sekolah sebagai administrator pendidikan dalam

melaksanakan kegiatan Perencanaan program sekolah meliputi program

pengajaran, perencanaan keuangan, kesiswaan, dan pengadaan fasilitas

yang menunjang program sekolah?.

Jawab : Kepala sekolah senantiasa mengadakan rapat kerja untuk

menentukan program tahunan. Meliputi program pengajaran, keuangan,

kesiswaan dan lainsebagainya. Dalam program pengajaran lebih

ditekankan bagi setiap guru membuat Rancangan Program pengajaran

(RPP). Dan untuk program kesiswaan yakni ada pramuka, karate,

karawitan dan UKS. Dengan UKS ini siswa siswi dapat belajar tentang

kesehatan, melakukan pengobatan dan pertolongan pertama bagi

kecelakaan. Serta dapat menjaga lingkungan kebersihan sekolah.

2. Bagaimana Peran kepala sekolah sebagai administrator pendidikan dalam

melaksanakan kegiatan Pengorganisasian yang meliputi penempatan

pegawai serta pembagian tugas-tugas masing masing setiap guru?.

Jawab: Pembuatan struktur organisasi sekolah di SDN 01 Babakan

Madang, dilakukan dengan musyawarah dengan seluruh guru-guru.

Kemudian kepala sekolah memberikan dan menetapkan surat keputusan

(SK) penugasan kepada setiap guru dan tenaga kependidikan yang

disesuaikan dengan kemampuan dan juga latar belakang pendidikan

masing masing.

Page 94: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

119

3. Bagaimana Peran kepala sekolah sebagai administrator pendidikan dalam

melaksanakan kegiatan Pengkoordinasian, yang melibatkan hubungan

kerja anatara kepala sekolah, guru serta staf disekolah?.

Jawab : Untuk pengkoordinasian yang dilakukan di SDN 01 Babakan

Madang dengan melakukan rapat bulanan yang diikuti oleh semua guru.

Serta melakukan diskusi yang didalamnya setiap guru, staf maupun

karyawan dapat saling mengoreksi permasalahan yang sedang dihadapi.

Dan juga mengadakan brefing setiap hari dalam waktu 15-20 menit

sebelum beraktivitas.

4. Bagaimana peran kepala sekolah sebagai administrator dalam mengelola

data pegawai?.

Jawab: bahwa setiap guru yang ingin masuk menjadi guru dapat membuat

lamaran dan Lamaran tersebut akan dipertimbangkan, jika lulus seleksi

maka akan diberikan surat keputusan dan penempatan kerja sesuai dengan

latar belakang pendidikannya.

5. Bagaimana Peran kepala sekolah sebagai administrator pendidikan dalam

melaksanakan kegiatan Pengarahan dan pembinaan yang meliputi kegiatan

dalam peningkatan mutu guru, staf maupun para karyawan?.

Jawab: bahwa kepala sekolah senantiasa mendukung akan segala

pelatihan yang diadakan oleh pemerintah maupun pelatihan umum,

namun adakalanya tidak mendukung untuk mengikuti pelatihan

dikarenakan berbenturan dengan dana dan waktu yang tidak mendukung.

Dan kepala sekolah memberikan reward bagi guru yang berprestasi.

6. Bagaimana Peran kepala sekolah sebagai administrator pendidikan dalam

berkomunikasi dengan para guru dan karyawan disekolah dalam

pelaksanaan tugas?.

Jawab: bahwa kepala sekolah senantiasa berkumunikasi secara dua arah,

dan memberikan contoh teladan yang baik bagi guru-guru. Dengan selalu

Page 95: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

120

datang lebih awal, jika ada kendala sering infokan terlebih dulu dan

memberikan tugas pengganti. Dan sering malakukan kunjungan keruang

guru untuk berbincang- bincang.

7. Bagaimana Peran kepala sekolah sebagai administrator pendidikan dalam

melaksanakan kegiatan Pengawasan, terhadap program kerja yang

dilakukan oleh setiap guru, staf dan para pegawai terhadap tugas masing-

masing?.

Jawab: Kepala sekolah membuat Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dengan

bentuk draf quisoner yang diberikan kepada guru untuk diisi. Dari hasil

SKP tersebut untuk adanya penentuan pengawasan dan penilaian.

8. Bagaimana Peran kepala sekolah sebagai administrator pendidikan dalam

melaksanakan kegiatan Evaluasi terhadap program yang sudah dilakukan?.

Jawab: dalam pelaksanaan kegiatan perlu diadakan evaluasi, akan tetapi

SDN Babakan Madang 01 ini mengadakan evaluasi namun evaluasi

tersebut tidak dilakukan secara continue, dan dari hasil evaluasi tidak

diuraikan untuk peritemnya.

Page 96: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

121

Lampiran 5

Tabel Hasil Analisis Butir Instrumen Peranan Kepala Sekolah Sebagai

Administrator N-df 19-2 = 17 dengan Taraf Signifikansi 5%, r kritisnr tabel

sebesar 0,5

\Butir

Soal

Hasil Koofiensi

Korelasi Keteangan

Butir

Soal

Hasil Koefiesensi

Korelasi Ketwrangn

1

0,520 VALID 21 0,545 VALID

2

0,585 VALID 22 0,807 VALID

3

0,170 DROP 23 0,354 DROP

4

0,568 VALID 24 0,511 VALID

5

0,586 VALID 25 0,851 VALID

6

0,041 DROP 26 0,524 VALID

7

0,543 VALID 27 0,505 VALID

8

0,680 VALID 28 0,414 DROP

9

0,579 VALID 29 0,604 VALID

10

0,605 VALID 30 0,752 VALID

11

0,164 DROP 31 0,499 DROP

12

0,573 VALID 32 0,406 DROP

13

0,654 VALID 33 0,509 VALID

14

0,160 DROP 34 0,490 DROP

15

0,056 DROP 35 0,550 VALID

16

0,517 VALID 36 0,521 VALID

17

0,521 VALID 37 0,440 DROP

18

0,750 VALID 38 0,659 VALID

19

0,622 VALID 39 0,594 VALID

20 0,454 DROP 40 0537 VALID

Page 97: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

122

Lampiran 6

Perhitungan Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Angket

Hasil dari angket, maka didapat data sebagai berikut:

108, 113, 114, 114, 115, 116, 126, 129, 131, 133, 135, 135, 139, 144, 144, 147,

149, 152, 153.

Langkah-langkah dalam penyusunan tabel distribusi frekuensi tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Menghitung rentangan kelas (R), dengan rumus:

R = Nilai terbesar- Nilai terendah

= 153-108

= 45

2. Menghitung banyaknya kelas (K), dengan rumus:

K = 1+3,3 log n

= 1+3,3 log 19

= 1+3,3 ( 1,27 )

= 5,19 dibulatkan menjadi 5.

Maka banyaknya interval kelas adalah 5

3. Menghitung lebar kelas (P), dengan rumus :

P = R = 45 = 9

K 5

Maka lebar kelas intervalnya adalah 9

4. Tabel distribusi frekuensi

No Kelas

Interval

F Batas Kelas NT F.Kum F% FNT

1 108-117 6 108,5-117,5 113 6 31,57 678

2 118-127 1 118,5-127,5 123 7 36,84 123

3 128-137 5 128,5-137,5 133 13 68,42 665

4 138-147 4 138,5-147,5 143 17 89,21 573

5 148-157 3 148,5-157,5 153 19 100 459

Jumlah 19 2.497

Page 98: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

123

Lampiran 7

Perhitungan Rata-rata dan Simpangan Baku dari hasil angket

No X X – X

(X – X )²

1 108 -23, 42 548, 4954

2 113 -18, 42 339, 2964

3 114 -17, 42 303, 4564

4 114 -17, 42 303,4564

5 115 -16, 42 269, 6164

6 116 -15, 42 273, 7764

7 126 -5, 42 29, 3764

8 129 -2, 42 5, 8564

9 131 -0, 42 0, 1764

10 133 1, 58 2, 4964

11 135 3, 58 12, 8164

12 135 3, 58 12, 8164

13 139 7, 58 57, 4564

14 144 12, 58 158, 2564

15 144 12, 58 158, 2564

16 147 15, 58 242, 7364

17 149 17, 58 309, 0564

18 152 20, 58 423, 5364

19 153 21, 58 465, 6964

2. 494 3. 880, 63

X = sigma x = 2.494 = 131, 42

N 19

SD = ( X- X ) ² = 3.880, 63

N-1 18

= 215, 59

= 14,68

Page 99: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

124

Untuk menentukan tinggi rendahnya rata- rata dari hasil angket dapat di

peroleh dengan cara sebagai berikut :

1. Mencari rentang nilai untuk kategori sedang : yakni rata- rata skor angket

dikurangi simpangan baku, dan rata- rata ditambah simpangan baku :

131, 42 – 14,68 = 116, 74

131, 42 + 14,68 = 146, 1

Jadi untuk kategori sedang rentang nilainya dari 116,74- 146,1

2. Menentukan rentang nilai untuk kategori tinggi : skor yang berada diatas

146,1 sampai skor tertinggi yaitu 153.

3. Menentukan rentang nilai rendah : menentukan skor yang berada di bawah

116,74 sampai skor terendah yang diperoleh. Yakni 108-116,74

Page 100: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

125

Lampiran 8

Page 101: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

126

Lampiran 9

Page 102: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

127

Lampiran 10

Page 103: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

128

Lampiran 11

Page 104: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

129

Lampiran 12

STRUKTUR ORGANISASI KOMITE

MASA BAKTI : 2015 - 2020

KETUA KOMITE

SEKRETARIS

BENDAHARA

ROBI KUSWARA, S.Pd

BIDANG PENJARINGAN

BIDANG KUALITAS DAN KERJASAMA

PENGEMBANGAN PEND.

BIDANG PENGELOLAAN

BIDANG PENGGALIAN

DANA MASYARAKAT

SDS

SELURUH ORANG TUA PESERTA DIDIK

Page 105: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

130

SEKOLAH DASAR NEGERI BABAKANMADANG 01

KECAMATAN BABAKANMADANG - KABUPATEN BOGOR

STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH

KEPALA DESA KEPALA SEKOLAH KOMITE SEKOLAH

Ir. DENI NUGRAHA

R. SUTISNA, MM.Pd

JAJA SUJATMA, SH, MM

BENDAHARA SEKRETARIS

YETI KARYATI, S.Pd, MM

ROCHMAT RAHADIAN

PENANGGUNG JAWAB

STANDAR

STANDAR KOMPETENSI

STANDAR

STANDAR

ISI LULUSAN SARPRAS PEMBIAYAAN

ENDANG SRI B. S.Pd, MM

ADE SUPARMADI S. S.Pd

ROCHMAT RAHADIAN

YETI KARYATI, S.Pd, MM

STANDAR

STANDAR TENAGA PEND.

STANDAR

STANDAR

PROSES & KEPENDIDIKAN PENGELOLAAN PENINLAIAN

RAMDAN, S.Pd.I

ROBI KUSWARA, S.Pd

RATNA WIANTI, S.Pd

Hj. ENI HARNANI, S.Pd, M.Si

GURU KELAS

GURU KELAS I

GURU KELAS II

GURU KELAS III

RATNA WIANTI, S.Pd

YETI KARYATI, S.Pd, MM

EMA RATNASARI, S.Pd.I

YENI HAYANAH, S.Pd.SD

CHEPPY SETIANUGRAHA

GURU KELAS IV GURU KELAS V GURU KELAS VI

RAMDAN, S.Pd.I

Hj. ENI HARNANI, S.Pd, M.Si

ADE SUPARMADI S. S.Pd

TB SULTONI S,.Pd.I

ENUH RAHMAT T. S.Pd.I

ENDANG SRI B. S.Pd, MM

ROBI KUSWARA, S.Pd

Kepala,

SDN Babakanmadang 01

R. SUTISNA, MM.Pd

NIP. 196601161990031004

Page 106: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

131

Lampiran 13

No

Nama

Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 3 1 4 4 4 2 4 4 4 3

2 4 3 3 3 2 1 3 3 2 4

3 3 4 4 3 3 4 2 4 3 4

4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4

5 4 4 3 3 4 1 3 4 4 4

6 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

7 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4

8 4 3 3 4 2 3 3 4 2 4

9 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

10 3 4 3 3 4 2 4 4 4 4

11 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

12 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4

13 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

14 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4

15 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3

16 3 2 3 1 3 4 3 3 4 3

17 2 3 3 2 4 4 3 3 2 4

18 3 1 4 3 3 1 4 4 4 4

19 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4

Junlah 65 64 67 64 66 51 66 72 66 73

r hitung 0 0.6 0.2 0.6 1 -0 1 1 1 0.6

r tabel 0'5 0.5 0.5 0.5 1 1 1 1 1 0.5

VALID VALID TV VALID VALID TV VALID VALID VALID VALID

POSITIF NEGATIF NEGATIF POSITIF POSITIF POSITIF NEGATIF POSITIF

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

3 2 2 3 2 2 2 3 3 4

2 3 2 4 2 4 2 3 3 4

3 2 2 3 2 3 2 3 3 4

3 2 4 4 4 4 3 4 4 4

2 4 4 4 4 4 3 4 4 4

1 4 4 4 1 4 4 4 4 4

2 4 3 4 2 4 3 3 2 3

2 3 4 4 2 1 3 3 2 3

1 4 4 4 2 4 4 4 4 4

Page 107: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

132

2 3 4 4 2 4 3 3 2 3

1 4 4 1 1 3 4 4 4 4

1 4 4 4 1 2 3 4 3 3

2 4 4 4 4 4 3 4 4 4

1 4 3 4 3 2 3 2 3 4

2 3 3 3 4 4 4 2 3 3

1 2 3 3 3 3 3 2 3 3

2 3 2 4 2 3 2 3 3 4

3 4 4 3 2 3 2 3 3 4

1 4 4 4 3 4 4 4 4 4

35 63 64 68 46 62 57 62 61 70

-0 1 0.7 0 0 1 0 1 1 0.4

1 1 0.5 1 1 1 1 1 1 0.5

TV VALID VALID TV TV VALID VALID VALID VALID TV

POSITIF POSITIF NEGATIF POSITIF NEGATIF NEGATIF

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

2 3 2 3 2 4 3 2 2 2

3 2 3 4 1 3 4 3 2 3

4 4 4 4 4 4 2 4 4 4

3 4 3 4 4 4 4 3 3 4

3 4 3 4 4 4 4 3 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 3 4 4 4 3 3 2 4 3

3 3 4 4 2 2 2 2 3 1

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 3 4 4 4 3 3 2 4 3

4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

3 2 4 3 2 4 3 2 3 3

3 4 3 4 4 4 4 3 3 4

4 3 3 3 4 3 3 4 2 3

3 2 2 2 2 3 3 4 1 1

3 2 4 3 2 4 3 2 3 3

3 2 3 4 1 2 4 3 2 2

3 3 4 3 4 4 4 4 4 4

4 3 4 4 4 4 4 3 3 3

62 59 66 69 60 67 65 58 57 59

0.5 1 0.4 0.5 1 1 1 0 1 1

Page 108: PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DI …

133

0.5 1 0.5 0.5 1 1 1 1 1 0.5

VALID VALID TV VALID VALID VALID VALID TV VALID VALID

POSITIF NEGATIF NEGATIF POSITIF NEGATIF POSITIF POSITIF POSITIF

31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Jumlah

3 2 2 4 1 3 4 3 4 3 113

3 3 3 4 1 3 4 3 3 3 115

1 1 4 4 2 4 4 4 4 4 131

1 2 4 4 3 4 4 4 4 4 144

4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 144

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 153

4 4 3 4 2 3 4 4 4 3 135

1 3 4 2 3 4 4 4 2 4 116

4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 152

4 4 3 4 2 3 4 4 3 4 133

1 1 4 4 2 3 4 4 4 4 139

2 2 3 3 2 3 4 4 4 4 126

4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 149

2 4 3 4 2 3 4 3 3 4 129

1 1 4 4 2 4 4 4 4 4 114

2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 108

2 3 3 4 1 3 4 3 3 4 114

4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 135

4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 147

51 57 64 71 40 66 75 71 67 71 2497

1 0.4 0 0.5 1 0 0 1 1 1 1 0.5 1 0.5 1 1 1 1 1 1

TV TV VALID TV VALID VALID TV VALID VALID VALID NEGATIF POSITIF POSITIF POSITIF NEGATIF POSITIF