PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI...

95
PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI BERlBADAH ANAK DI RT 005/03 PONDOK BAMBU JAKARTA TIMUR SKRIP SI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguman untuk memenuhi syarat-syarat mencapai gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh: HILALIA 0011017698 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN lJNfVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIIDAVATULLAH JAKARTA 1425 H/ 2004 M

Transcript of PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI...

Page 1: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN

MOTIV ASI BERlBADAH ANAK DI RT 005/03

PONDOK BAMBU JAKARTA TIMUR

SKRIP SI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguman untuk memenuhi

syarat-syarat mencapai gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

HILALIA 0011017698

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

lJNfVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIIDAVATULLAH

JAKARTA

1425 H/ 2004 M

Page 2: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

PERANAN KELUARGA DALAM MENllNGKATKAN

MOTIVASI BERIBADAH ANAK DI RT 005/03

PONDOK BAMBU JAKARTA TH\tlUR

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk memenuhi

syarat-syarat mencapai gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

HILA LIA 0011017698

Dibawah bimbingan :

Ora. Hj. Sitti Salmiah, MA.. 150 020 004

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU T ARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1425 H/ 2004 M

Page 3: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul "PERANAN Jl(ELUARGA DALAM

MENINGKATKAN MOTIVASI BERIBADAH ANAK DI RT 005/03 PONDOK

BAMBU JAKARTA TIMUR" telah diujikan dalam sidang munaqasah Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

pada tanggal 9 Agustus 2004. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh Gelar Sarjana Program Strata I (SI) pada jurusan Pendidikan

Agama Islam.

Dekan

ap Anggota

-~m·c

Prof Jet~ NIP. 150 012 950

Sidang Munaqasah

Anggota

Jakarta, 9 Agustus 2004

Pembantu Dekan

Sekretaris Merangkap Anggota

~\~~~ Dr. Ded•~ s ada MA NIP: IJ 231 356

--­Ora. Hj. Sitt! Salmiah, MA NIP. 150 020 004

Page 4: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

KATA PENGANTAR

~)\ ~)\ J!JI f~

Alhamdul ill ah, segala puji serta rasa syukur penulis parijatkan kehadirat Allah

SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, schingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh

geiar sarjana dalam bidang pendidikan pada Program Sarjana UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi

besar Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat dan pengikutnya.

Selanjutnya, penulis menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini dapat terwujud

dengan baik atas segala bantuan dan ke~jasama dari berbagai pihak. Untuk itu, pada

kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan rasa hormat yang sebesar­

besarnya kepada :

I. Bapak Prof DR. H. Salman Harun, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Bapak Ors. Abdul Fatah Wibisono, M.Ag selaku Ketua Jurusan

PAJ serta Bapak Akhrnad Sodiq, M.Ag selaku Sekretaris Jurusan PAL

2. !bu Dra. Hj. Sitti Salrniah, MA selaku Pembimbing skripsi, yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan birnbingan kepada penulis sehingga

skripsi ini dapat selesai.

3. Bapak M.Tohir, ketua Rt 005/03 dan para staf-stafnya yang tel ah rnernberikan

inforrnasi yang dibutuhkan penulis dan mernberikan kesempatan kepada

penulis untuk mengadakan penelitian.

Page 5: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

4. Seluruh Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya Dosen Fakultas

Ilrnu Tarbiyah dan Keguruan yang tclah rncmberikan ilmunya.

5. Pimpinan perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakaiia beserta staf-stafnya

yang telah rnemberikan pelayanan kepada penulis dalam memperoleh sumber­

sumber buku yang diperlukan.

6. Ayah tercinta H. Ahmad Nawawi (aim) yang selama hidupnya selalu

memberikan kasih dan sayang, Bunda tercinta Hj. Siti Robiatul adawiyah

yang penuh kasih sayang, kesabaran dan keikhlasan se11a doanya yang tak

henti-hentinya terhadap penulis, kakak-kakakku serta adik-adikku yang telah

memberikan dorongan dan mendoakan penulis untuk menyelesaikan skripsi

ll11.

7. Keluarga besar PAI VIII B yang telah memberikan motivasi kepada penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Hanya harapan dan doa yang dapat penulis berikan, semoga bantuan,

bimbingan dan motivasi dari semua pihak menjadi amal sho!eh yang dapat membawa

kebahagian dan semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda. Amin

ya Rabbal A'lamin.

Jakarta, Juli 2004

Penulis

Page 6: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

DAFT AR ISi

Hal

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ll1

DAFTAR ISi ....................................................................................................... v

DAFTAR T ABEL .. . ... ..... .. ... ... ... ... .. . ... .. ... ... ... ........ ... .. . ............ .. . ... ... ... ... ... ......... v111

BAB! PENDAHULUAN

A. La tar Belakang Masalah .............................................................. .

B. Pembatasan Masalah ...................... ................................. ... .......... 4

C. Perumusan Masalah ........... .............. ..... .......... ............................. 5

D. Tujuan Penelitian............................................................................ 5

F. Sistematika Penulisan ..................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Keluarga ....................................................................................... 7

l. Pengertian Keluarga ............................................................... 7

2. Fungsi dan Peranan keluarga ................................................. 8

8

b. Peranan Keluarga ............................................................. 11

B. Motivasi Beribadah anak .............................................................. 13

l. Pengertian motivasi dan Macam-macamnya ......................... 13

Page 7: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

2. Pengertian lbadah ...................................... ............................ I 5

3. Tujuan dan Macam-macam lbadah ........................................ 17

4. Motivasi ibadah .................................................................... . 20

C. Karakteristik Anak usia 7-12 Tahun ............................................ 22

D. Peranan Keluarga Dal am Meningkatkan Motivasi Beribadah Anak 26

E. Kerangka Berfikir ........... . 30

F. Perumusan Hipotesis ...................................................... 32

BAB Ill METODOLOGI l'ENELITIAN

A. Desain penelitian ......................................................................... .

B. Variabel Penelitian ...................................................................... . 33

C. Populasi dan Sampel ................................................................... . 34

D. Tehnik Pengumpulan Data .......................................................... . 34

E. Tehnik Analisa Data .................................................................... . 36

F. Interpretasi Data ........................................................ . 38

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Kondisi obyektif masyarakat Rt 005/03 Pondok Bambu .... ... ...... 39

B. Pelaksanaan Bimbingan Beribadah Terhadap anak Usia 7-12

Tahun di Rt 005/03 Pondok Bambu . ... ... ... ..... .... ...... ......... ... .. .... .. 44

C. Faktor-faktor Pendorong dan Penghambat Ibadah Anak Usia 7-

12 Tahun di Rt 005/03 Pondok Bambu ........................................ 46

Page 8: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

D. Analisa Data dan Interpretasi Hasil Penelitian.............................. 47

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 73

B. Saran............................................................................................. 73

DAFT AR PUSTAKA .......................................................................................... 75

LAMPIRAN

Page 9: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

DAFTAR TABEL

Hal am an

1. Daftar Variabel Penelitian .......................................................................... . 36

2. Nama-nama kepala keluarga yang tinggal di Rt 005/03 ..... ,.......................... 41

0 J.

4.

Variabel X (Peranan keluarga) .................................................... .

Variabel Y (lbadah anak) ......................................................... .

48

49

5. Pengajaran Ibadah Kepada Anak................................................................... 50

6. Cara Orangtua Mengajarkan Jbadah Kepada Anak ....................................... 50

7. Tindakan Orangtua Ketika Maghrib Anak Masih Menonton TV ................. 51

8. Waktu Orangtua Mengajarkan Anak tentang Sholat..................................... 52

9. Cara Orangtua Mendorong Anak Agar Mau Berpuasa ................................. 53

JO. Waktu Orangtua Memerintahkan Anak untuk Mengaji ................................ 54

11. Waktu Orangtua Mengajari Anak tentang puasa ....................................... . 55

12. Tindakan Orangtua Bila Anak Malas Mengaji .............................................. 55

13. Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah................................... 56

14. Cara Orant,>tua Memotivasi kegiatan lbadah Anak........................................ 57

I 5. Cara Orangtua Mendidik Anak Tentang sholat.. ................. . 58

16. Cara Orangtua Mengontrol Kegiatan Sholat Anak........................................ 59

17. Sikap Anak Bila Diperintah Untuk Sholat... ................................................ . 60

18. Faktor Pendorong Sholat Anak...................................................................... 60

19. Kebohongan Anak Dalam Berpuasa Ramadhan............................................ 61

20. Keterpaksaan Anak Dalam Melaksanakan Puasa.......................................... 62

2 I. Rutinitas Mernbaca Al-Qur'an ...................................................................... 62

22. Cara Orangtua Mendidik Anak Mengaji ....................................................... 63

23. Praktek Mengaji Anak Sehari-hari ................................... ............................ 64

24. Orangtua Memerintahkan Anak Untuk Mengaji ........................................... 65

25. Uji korelasi variabel X dengan variabel Y ...................................... . 66

Page 10: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

A. Lat:1r Belakang Masalah

BABI

PENDAHULUAN

l(duarga merupakan unit sosial terkecil yang utama dan pertama bagi seorang

anak. Sebelum ia berkenalan dengan dunia sekitarnya, ia akan berkenalan terlebih

dahulu dengan situasi keluarga. Pengalaman pergaulan dalam keluarga akan

memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan anak untuk masa yang

akan datang. Keluargalah yang akan memberikan warna kehidupan seorang anak,

baik perilaku, budi pekerti rnaupun adat kebiasaan sehari-hari. Keluarga jualah

tempat dimana seorang anak mendapat tempaan pertama kali yang kenmdian

mencntukan baik-buruk kchidupan sctclahnya di masyarakat. Hingga tak salah lagi

kalau keluarga adalah elemen penting dalam menentukan baik-buruknya masyarakat.

Tokoh kunci dalam keluarga adalah ibu. !bu memiliki kaitan emosional yang

sangat erat dengan anak yang dikandung dan dilahirkannya. Sementara si anak

rnerniliki kecenderungan yang lrnat pula untuk lebih condong pada ibu. Hubungan

psiko-emosional ini merupakan ha! yang sangat elementer dalam proses pendidikan

dan pembentukan jati diri sang anak. !bu yang baik akan menciptakan suatu kondisi

dan lingkungan yang sebat, baik fisik maupun mental bersama suami.

Dalam ha! ini peranan seorang ibu sangat besar dalam menentukan

kdierhasilan karier anaknya sebagai anak yang berguna bagi keluarga, masyarakat,

agama, bangsa dan negara.

Page 11: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

2

Hal tersebut sesuai dengan pendapat Hafez Ibrahim yang dikutip oleh Athiyah

al-Abrasyi dalam buku "Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam"

Art111ya: "Jbu adalah suatu sekolah, bilamana dipersiapkan dapat membentuk bangsa yang baik dan kuat "1 · ···

Oleh karena seorang ibu adalah pendidik pcrtarna rnanusia, ia adalah orang

yang paling dicintai oleh rnanusia itu. la adalah teladan utama dan contoh ideal yang

ketika seseorang mernbuka rnatanya di dunia ini, ia dapati contoh tersebut di depan

rnatanya. Darinya ia rnengambil bekal jasmani, kejiwaan, dan emosi.

'- Dalam situasi dan kondisi sekarang ini yang sarat dengan kejadian dan

inforrnasi baik yang positif rnaupun yang negatif, dari dalam maupun dari luar negri

yang bisa diperoleh dengan sangat mudah yang akan membawa pengaruh pada pola

kehidupan anak. Dalam jajaran keluarga, yang paling berpengaruh adalah orangtua,

karena orangtua merupakan orang yang utama dan pertama yang bertanggung jawab

atas pendidikan anaknya. Dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan, oleh

karena itu banyak ha! yang hams ditanamkan pada anak agar bisa menjadi generasi

yang baik. Diantaranya dengan pelaksanaan ibadah rutinitas d.i rumah.

Namun dalam kehidupan sekarang ini khususnya di kota-kota besar, orangtua

dibebani oleh berbagai tuntutan hidup seperti tuntutan ekonorni, tuntutan pekerjaan

dan sebagainya. Waktu bertemu dan bersenda gurau dengan anak-anaknya hampir

1 Athiyah Al-Abrasy, f)asar-dasar Pokok Pe11didika11 Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1993), cet. Ke7, h. 133.

Page 12: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

3

ticlak acla. Bimbingan clan kasih sayang yang sangat cliharapkan oleh anak kurang

terpenuhi.

Anak aclalah amanat Allah SWT, amanat wajib dipertanggungjawabkan clan

tanggung jawab orangtua terhaclap anak secara umum adalah menyelenggarakan

pencliclikan bagi anak-anaknya. Allah memcrintahkan agar setiap oran!,rtua menjaga

keluarganya clari siksaan api neraka. Sebagaimana firman Allah SWT:

Arlinya: "Hai orang-orang yang beriman, perihara/ah dinmu dan keluargamu dari api neraka ... (Q.S. Al-lahriim:6)

Ayat tersebut menerangkan agar setiap muslim harus mencliclik clan mengajari

keluarga, anak, istri, clan semua kerabatnya, agar clapat menjalankan apa yang telah

cliwajibkan clan meninggalkan apa-apa yang clilaran"g Allah.2

Dan sebagaimana haclits nabi saw tentang tanggung jawab penclidikan yang

dipikul oleh orangtua, yang cliriwayatkan oleh lbnu Majah:

Ari inya:" Didi kl ah anak-anakmu dan perbaguslah adab sopan santun mereka"

Kepribadian manusia memang tidak terlepas dari lingkungan, khususnya

lingkungan keluarga. Dalam perkembangan anak pada masa bayi dan kanak-kanak

peranan ibu clan ayah sangat penting dan menentukan bagi pembentukan kepribadian

2 lbnu Katsir, Tqfsir Ib1111 Katsir, Te1j. Salim Bahreisy,dkk (Surabaya: Bina limo, 1993), jilid 8,

Cet. kc 2, h. 163

Page 13: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

4

anak selanjutnya. 3 Oleh karena itu sudah sepantasnya orangtua mempunyai perhatian

khusus terhadap semangat beribadah anak, agar anak rnerasa ringan dalam

melaksanakannya sekaligus menjiwainya dan menerapkannya dalam berbagai bidang

kehidupan. Salah satu bentuk perhatian orangtua terhadap ibadah anak adalah

menjadi figur yang dapat dicontoh dan ditiru oleh anaknya.

Hal ini sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat:" Kepribadian orangtua,

sikap dan cara hidup mereka merupakan unsur-unsur pendiclikan yang tidak langsung

yang sendirinya akan masuk kedalam pribadi anak yang sedang berkernbang';.4

Selain contoh perbuatan yang dilakukan orangtua ditiru oleh anak-anaknya,

hendaknya orangtua dapat melatih dan membiasakan anak-anaknya untuk

menge1jakan ibadah yang dalam hal ini adalah shalat, puasa dan membaca Al-qur'an

yang rnengandung aspek latihan spiritual dan latihan moral. Sehingga ketika anak

memasuki usia remaja, anak dapat menyelesaikan masalahnya sendiri dengan

mendekatkan di ri kepada Allah.

Tidak sedikit orangtua yang selalu mengandalkan sekolah untuk memenuhi

kebutuhan akan agama bagi anak-anaknya. Padahal lembaga pendidikan seperti

sekolah hanya memiliki waktu yang sangat singkat bila dibandingkan dengan waktu

anak bersama orangtuanya. Untuk melihat sejauhmana usaha keluarga dalam

meningkatkan motivasi beribadah bagi anaknya, maka penulis ingin mengadakan

' Ngalim Pu1wanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1990), Cet. ke-5, h. 16

" Zakiah Darajat, 1/11111 Jiwa Agama, (Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1996), CeL kc 15, h. 56.

Page 14: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

5

penelitian tentang "Peranan Keluarga dalam Meningkatkan Motivasi Beribadah

Anak di '\Vilayah Rt 005/03 Pondok Bambu Jakarta Timur."

B. ldentifikasi Masalah

Berdasarkan uraian diatas dapat dikemukakan beberapa masalah sebagai

berikut:

I. Mengapa masih banyak orangtua yang kurang menyadari akan pentingnya

pendidikan ibadah sejak dini?

2. Bagaimana perhatian orangtua terhadap pendidikan ibadah anak-anaknya di

rumah?

3. Apakah keluarga memiliki peranan dalam meningkatkan motivasi beribadah

anak?

C. Pembatasan Masalah

Untuk mempennudah dalam pelaksanaan penelitian, penulis membatasi

masalah yang diteliti yaitu pada poin ke- 3 tentang penman keluarga dalam

meningkatkan motivasi beribadah anak.

a. Keluarga yang dimaksud disini adalah lingkungan keluarga inti yang terdiri

dari ayah, ibu dan anak.

b. lbadah yang dimaksud disini adalah shalat, puasa dan membaca Al-gur'an.

c. Anak yang dimaksud disini dibatasi pada usia sekolah dasar yang berumur 7-

12 tahun di wilayah RT 005/03 Kelurahan Pondok Bambu Jakarta Timur.

Page 15: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

6

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut : "Bagaimana peranan kefuarga dafam meningkatkan motivasi

herihadah anak di lingkungan Rt 005i1J3 Pd.Bamhu .Jak-tim? "

E. Tujuan Penelitian

I. Secara urnum mgm mengetahui sejauhmana usaha orangtua dalam

rneningkatkan motivasi beribadah anak.

2. Secara khusus studi ini diharapkan dapat rnengetahui fal..ior apa saja yang

dapat rneningkatkan motivasi beribadah anak.

F. Sistematika Penulisan

BAB Pendahuluan, berisi: Latar belakang rnasalah, identifikasi masalah,

pembatasan rnasalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II

BAB Ill

Tinjauan Pustaka, berisi: Pengertian, fungsi dan peranan keluarga;

Pengertian dan macam-macam motivasi; Pengertian, tujuan dan

macam-macam ibadah; Motivasi ibadah; Karakteristik anak usia 7-12

tahun; dan Peranan keluarga dalam meningkatkan motivasi beribadah

anak; kerangka berfikir; perumusan hipotesis

Metodologi Penelitian, berisi : Desain penelitian, variabel penelitian,

populasi dan sampel, tekhnik pengumpulan data, tekhnik analisa data,

dan interpretasi data

Page 16: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

BAB IV

BAB V

7

Hasil Penelitian, berisi: Kondisi obyektif masyarakat Rt 005/03 Pd.

Bambu Jak-Tim, pelaksanaan bimbingan beribadah terhadap anak usia

7-12 tahun di Rt 005/03 Pd.Bambu, faktor-faktor pendorong dan

penghambat ibaclah anak usia 7-12 tahun di Rt 005103 Pd. Bambu dan

analisa hasil penelitian serta interpretasi data.

Penutup, berisi: kesimpulan dan saran

Page 17: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

BAB II

TINJAUAN PlJSTAKA

A. Keluarga

I. l'engertian Keluarga

Dalarn bentuk yang paling urnurn dan sederhana, keluarga terdiri dari ayah,

ibu dan anak (keluarga batih). 1

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia; keluarga adalah : "!bu, Bapak

dengan anak-anaknya, orang seisi rurnah yang rnenjadi tanggungan, kesatuan kerabat

yang sangat mcndasar dalam rnasyarakat". 2

Hadisubrata mengmiikan keluarga sebagai berikut :"istilah keluarga biasa

digunakan untuk rnenunjukkan unit sosial terkecil dalarn masyarakat terdiri dari ayah,

ibu, dan anak-anak yang belum menikah"3

Prof Dr. S. C. Utami Munandar rnemberi pengertian keluarga sebagai berikut:

"'Keluarga dapat dilihat dalarn arti kata yang sempit yaitu sebagai keluarga inti

yang rnerupakan kelompok sosial terkecil dari masyarakat yang terbentuk

berdasarkan pernikahan dan terdiri dari seorang suami, istri dan anak-anak

mereka. Sedangkan keluarga dalam arti kata yang lebih luas, misalnya keluarga

RT, keluarga komplek PLN, atau masyarakat lndonesia".4

1 Fuaduddin TM, Pe11gas11han Anak da/am Ke/11arga Islam, (Jakarta-. Lembaga Kajian Agama dan lender, 1999), Cet. ke-1, h. 5

'.:': Departernen Pendidikan dan Kebudayaan, Ka1nus Besen· .Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT. Bina Pustaka, !98il), Cet. ke-l, h. 413

' Hadisubrata, Kefuarga da/am D1111ia Modern, (Jakarta". Gunung Muha, 1992), Cet.ke-2, h. viii

' Andi Hakim Nasution, et.al., Me111hi11a Keluarga Bahagia, (Jakarta: Pustaka Antara, 1996), Cet.ke-'i, h. 120

Page 18: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

9

Ali Akbar mengartikan keluarga sebagai berikut: "keluarga adalah

masyarakat terkecil yang sekurang-kurangnya terdiri dari sepasang suami-istri

sebagai anggota inti, berikut anak-anak yang lahir dari mereka. Jadi setidak-tidaknya

keluarga adalah sepasang suami dan istri meskipun belum ada anak''. 5

l3erdasarkan pengertian diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa yang

dimaksud dengan keluarga adalah sebuah rumah tangga yang anggotanya terdiri dari

ayah, ibu dan anak-anak yang terkait oleh hubungan bioligis, sosial, ekonomi dan

psikologis.

2. Fungsi dan Penman Keluarga

a. Fungsi Keluarga

Keluarga sebagai kesatuan sosial terbentuk oleh ikatan dua orang, yakni

antara pria clan wanita serta anak-anak yang mereka lahirkan. Kesatuan semacam ini

terdapat dimana-mana pada setiap pergaulan yang sah. Masalah krisis keluarga dapat

diduga muncul sebagai tidak berfungsinya tugas dan peranan keluarga. Secara

sosiologis keluarga dituntut berperan dan berfimgsi untuk menc:apai suatu masyarakat

sejahtera. Dalam buku Pengasuhan Anak dalam Keluarga Islam, dijelaskan bahwa

keluarga sekurang-kurangnya mempunyai tujuh fungsi, yaitu reproduktif, religius,

rekreatiC edukatif, sosial, protektif dan ekonomi.6

Uraian dari fungsi-fungsi tersebut adalah :

5 Ali Akbar, Merawat Cinla Kasih,(Jakarta: Pustaka Antara, l 995), Cet.ke-20, h. I 0

'' Fuaduddin TM, Op. cit., h. 6

Page 19: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

10

I) Fungsi Reproduktif

Melalui fimgsi reproduksi setiap keluarga mengharapkan akan memperoleh

anak shaleh, keturunan yang berkualitas, sebagai perekat bangunan keluarga, tempat

bergantung di hari tua, maupun sebagai generasi penerus orang tua. Sebagai generasi

penerus, suami-istri umumnya mengaharapkan agar anaknya kelak rnenjadi generasi

yang berkualitas, sehat jasmani rolnni, cerdas, bennoral, mengabdi kepada Allah dan

Rasul-Nya serta taat kepada orang tua.

2) Fungsi Religius

Melalui fungsi religius keluarga diharapkan dapat berperan sebagai lembaga

sosialisasi nilai-nilai moral agama, seperti tentang persamaan, keadilan, kemanusiaan,

kepedulian terhadap sesarna, yang akan mendasari setiap perilaku anak. Melalui

fungsi tersebut dikenalkan ajaran tauhid, etika halal-haram serta berbagai ketentuan

hukum. Anak-anak juga dikenalkan dan dibiasakan melaksanakan ritual keagamaan

(ibadah), khususnya shalat lima waktu. 7

3) Fungsi Rekreatif

Fungsi ini tidak harus dengan keadaan serba ada, rnelainkan melalui

penciptaan suasana kehidupan yang tenang dan harmonis di dalarn keluarga. Fungsi

rekreatif ini juga dapat diciptakan pula di luar rumah tangga, seperti berekreasi

sebagai selingan dari kesibukan sehari-hari.

7 !Nd, h 6-8

Page 20: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

l l

4) Fungsi sosialisasi

Fungsi sosialisasi berkaitan dengan mempersiapkan anak menjadi anggota

masyarakat yang baik. Dalam melaksanakan fungsi ini keluarga berperan sebagai

penghubung antara kehidupan anak dengan kehidupan sosial dan nonna-norma sosial

sehingga kehidupan di sekitarnya dapat dimengerti oleh anak.

5) Fungsi Protektif

Fungsi protektif (perlindungan) dalam keluarga ialah untuk menJaga dan

memelihara anak serta anggota keluarga lainnya dari tindakan negatif yang mungkin

timbul, baik dari dalam maupun dari luar kehidupan keluarga.8

6) Fungsi Edukatif

Fungsi edukatif mengharuskan setiap orang tua rnengkondisikan kehidupan

keluarga menjadi situasi pendidikan sehingga terdapat proses belajar diantara

keluarga. Dalam situasi ini orang tua menjadi pegangan utama dalam proses

pernbelajaran anaknya. Kegiatannya antara lain melalui bimbingan, asuhan, dan

contoh teladan.

7) Fungsi Ekonomis

Fungsi ekonomis berkaitan dengan pencarian nafkah, pembinaan usaha, dan

perencanaan anggaran biaya, baik penerimaan maupun pengeluaran biaya keluarga.

' Jalaluddin Rakhmat dan Mukhtar Gandaatmaja, Ke/uarga Muslim dan Ma.1yaraka1 Modem, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994), Cet. ke-2, h. 21 ·

i '

Page 21: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

12

Pelaksanaan fungsi ini oleh dan untuk keluarga dapat meningkatkan

pc11gertia11 clan tanggung jawab bersama para anggota keluarga dalam kegiatan

ekonorni.9

Sedangkan Singgih dan Ny. Singgih Gunarsa mengatakan secara rinci tentang

fungsi keluarga sebagai berikut:

a. Mcndapatkan keturunan dan membesarkan anak. b. Memberikan afoksi atau kasih sayang, dukungan dan keakraban. c. Mengembangkan kepribadian. d. Mengatur, membagi tugas, menanamkan kewajiban, hak dan tanggungjawab. e. Mengajarkan dan meneruskan adat istiadat, kebudayaan, agama dan sistem

moral kepada anak. 10

Dengan melihat fungsi keluarga diatas, hendaknya dalam pelaksanaan fi.mgsi-

fungsi tersebut haruslah seiring dan sejalan antara fungsi yang satu dengan fungsi

yang lain. Sebab antara fungsi-fungsi tersebut saling melengkapi antara satu sama

lain sehingga pola dan kualitas pengasuhan dan pendidikan anak di lingkungan

keluarga sangat ditentukan oleh kualitas dan kesiapan keluarga (suami-istri) sendiri

untuk melaksanakan tugas-tugas (fungsi-fungsi) diatas. Yang pada akhirnya akan

terwujud keluarga sakinah yang didamba-dambakan oleh pasangan suami-istri.

b. Penman Kcluarga

Setiap keluarga terdiri atas beberapa anggota keluarga, yang masing-masing

anggota keluarga memiliki peranannya masing-masing sesuai dengan kedudukannya

9 M. Alisuf Sabri. J/11111 Pendidikan. (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1999), Cet.ke-1, h. 16

w Singgih dan Ny. Singgih Gunarsa, F'sikologi Prak/is Anak. J?e111qja clan Keluarga, (Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia, 1995), Cet.ke-7, h. 30

Page 22: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

13

dalam keluarga yang bersangkutan, sehingga menambah keharmonisan kehidupan

keluarga.

Dalam sebuah keluarga, seorang ibu sangat diperlukan sebagai pendidik dasar

bagi anak-anaknya, oleh karena itu seorang ibu hendaklah bijaksana clan pandai

mendidik anak-anaknya, sesuai dengan fungsi serta tanggung jawabnya. Sebagai

anggota keluarga, peran ibu dalarn pendidikan anak-anaknya adalah sebagai berikut :

I) Surnber clan pernberi kasih sayang. 2) Pengasuh clan pernelihara. 3) Tempat rnencurahkan isi hati. 4) Pengatur kehidupan dalarn rurnah tangga. 5) Pernbimbing hubungan pribadi. 6) l'enclidik dalam segi emosional. 11

Disamping ibu yang memiliki peranan, ayahpun memegang peranan yang

juga sangat dibutuhkan dalam membentuk perkernbangan clan pertumbuhan serta

kelanggengan keluarga. Adapun peranan ayah sebagai berikut :

I) Sumber kekuasaan dalam keluarga. 2) Penghubung intern keluarga dalam masyarakat/ dunia luar. 3) Pemberi perasaan am an bagi sel uruh anggota keluarga. 4) Pelindung terhadap ancaman dari luar. 5) Hakim/ yang mengadili jika terjadi perselisihan. 6) Pendidik dalam segi-segi rasional. 12

7) Penanggung jawab pemenuhan kebutuhan ekonomi. 13

Begitu pentingnya peranan yang harus dimainkan orang tua dalam mendidik,

sehingga membawa pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan jiwa anak.

11 Ngalim Purwanto, lhnu Pendillikan J'eoritis clan }Jraklis, (Bandung: Remaja llosda Karya, 1995), Cet.ke-8, h. 82

12 Ibid., h. 83

u Norma. Tarazi, Wahai !bu Kena/i Anakmu, (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2001), Cet. ke-1, h. 83

Page 23: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

14

Apabi\a orang tua salah mendidik maka anakpun akan mudah terbawa kepada hal-hal

yang tidak baik, Maka dengan adanya peranan rnasing-masing diantara orang tua

selayaknyalah mereka saling me\engkapi sehingga dapat membentuk keluarga yang

harmonis.

Tugas mendidik anak adalah tanggung jawab bersama antara dua orang tua.

Namun, karena banyaknya kesibukan sang ayah di luar rumah untuk mencari naflrnh,

menyebabkan sang ibulah yang paling banyak menernani sang anak, sehingga dialah

yang paling besar pengarnhnya dalam pendidikan anaknya itu. Ia mencerminkan

panutan pertama dan contoh ideal bagi sang anak. 14

B. Motivasi Beribaclah Anak

1. Pcngertian Motivasi clan Macam-macamnya

a. Pengertian Motivasi

Motivasi adalah kata yang berasal dari kata dasar "motif" yang berarti

keinginan atau dorongan untuk melakukan sesuatu. Menurut Woodworth motivasi

adalah kondisi psikologis yang berada dalam diri seseorang yang mendorong untuk

rnelalukan kegiatan dengan baik, sehingga mencapai tujuan sebagaimana yang

diharapkan. 15

" Adil Fathi Abdullah, Me11jadi Jim Dambaa11 Umat, (Jaka1ta: Gema Insani Press, 2002), Cet. ke-1, h. 12

" Simanjuntak B dan Pasaribu, i.I, Psikologi Perkembangan, (Bandung: Tarsito, 1979), h. 203

Page 24: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

15

Kemudian Mc. Donald menyatakan bahwa motivasi adalah sesuatu yang

komplek. 1" Motivasi akan menyebabkan te~jadinya suatu perubahan energi yang ada

pada diri rnanusia yang dipengaruhi gejala kejiwaan, perasaan dan juga ernosi. Semua

itu didorong karena adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan.

Dari beberapa pengertian motivasi yang dikemukakan oleh para ahli dapat

disirnpulkan bahwa rnotivasi adalah suatu dorongan atau kehendak batin untuk

melakukan sesuatu aktivitas atau kegiatan yang timbul karena adanya kebutuhan

untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

b. Macam-macam JVlotivasi

Menurut pendapat Dra. Roestiyah N.K motivasi dapat dibedakan atas dua

rnacam, yaitu:

• Motivasi Intrinsik, yaitu motivasi yang ditimbulkan oleh anak itu sendiri

• Motivasi ekstrinsik, yaitu motivasi yang datangnya dari luar diri anak. 17

Sedangkan menumt pendapat Sartain, yang dikutip oleh M. Ngalim

Poerwanto membedakan motivasi atas dua macam, yaitu:

"!vfotivasi jasmaniyah, yai/u dorongan yang bersifat jasmani seperti !apar,

hau.1· dan sebagainya. Motivasi sosial, yaitu dorongan yang ada hubungannya

dengan manusia yang lain dafam masyarakat, seperti dorongan ingin selalu

berbuat baik"18

16 Sardiman A.M, fnleraksi dan 1110/imsi Be/ajar Mengcyar, (Jakarta: CV.Rajawali, 1990), h. 73

17 Roesiiyah N. K, Didaktik Me1odik, (Jakarta: Bina Aksara, tt) h. 89

18 Ngali1n Poerwanto, J/Jnu Pendidikan'f'eoritis dan Praktis, Op. cit., h. 71

Page 25: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

16

Mclihat bcberapa pendapai para ahli mengenai macarn-rnacam motivasi, maka

penulis dapat mengambil kesimpulan, bahwa pada dasamya motivasi itu dapat

dibedakan menjadi dua macam bagian pokok yaitu motivasi intrinsik dan motivasi

ekstrinsik. Diantara dua motivasi tersebut, motivasi intrinsik jauh lebih baik, berkesan

dim tahan lama serta dapat memberikan hasil yang memuaskan pada diri seseorang,

karena rnotivasi ini timbul atas dasar kesadaran sendiri untuk rnemperoleh hasil yang

diinginkan bila dibandingkan dengan motivasi ekstrinsik, hal ini sesuai dengan

pendapat yang dikemukakan oleh Sumadi Suryabrata, yang didorong oleh motif

intrinsik tcrnyata sukses daripada yang didorong oleh motif ekstrinsik. 1'J

2. Pengertian Ibaclah

Perkataan ibadah mengandung banyak pengertian berdasarkan kepada sudut

panclang para ahli clan maksud yang clikehendaki oleh masing-masing ahli ilmu.

Dalam hal ini penulis melihat pengertian ibadah dari segi etimologis dan

terminologis.

Secara etimologis ibadah berasal dari bahasa arab yaitu dari kata

yang berarti taat, tuncluk, patuh, merendahkan diri dan hinaw

'" Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali, 1991), Cet. ke-6, h. 70

'0 A. Rahman Ritonga dan Zainuddin, Fiqih Jbadah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997), Cet.

ke-1, h. I

Page 26: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

17

Di dalam Al-Qur' an ban yak sekali dite11111i kata ibadah ini dalam berbagai

bentuk perubahannya dan pengertiannya bennacam-macam pula. Misalnya

mengandung pengertian taat dalam firman Allah:

Arrinya: "Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu ridak menyemba!,1 ;?'ait~n? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bag1 kamu .- (Q.S. Yaasun: 60)

Dalam pengertian "ibadah" secara terminologis ini terdapat bermacam-macam

rumusan yang telah dikemukakan para ulama dan cendikiawan, antara lain:

a. Ulama Tauhicl mengaiiikan dengan mengesakan Allah, menta'zimkannya

dengan sepenuh ta'zirn serta menghinakan diri kita clan rnenundukkan jiwa

kepada-Nya.

b. Ularna Akhlak rnengartikannya dengan rnengerjakan segala taat badaniyah

dan rnenyelenggarakan syariat. 22

c. Ulama Fiqh mengartikannya. dengan segala taat yang dikerjakan untuk

rnencapai keridhaan Allah dan mengharap pahalanya di akhirat. 23

Sedangkan pengertian ibadah yang mencakup segala esensinya dirumuskan

oleh para ularna sebagai beriku! :

21 Departen1en Agan1a Repub!ik Indonesia, Al-Qur'an llan 7'erjetnah, (Bandung: Gema Risalah

Press. J 989), h. 7\2

22 Syahn1inan Zaini, F1roh/en1a1ika ll>a£1ah /)a/a111 Kehilh111a11 Manusia, (Jakarta: Kala111 Mulia, 1989), eel. Ke-I, h. 21

23 Hasbi Ash Shiddieqy, Ku/iah Ihadah, (Jakarta: Bulan Bintang, 1994), Cet. ke-7, h. 4

Page 27: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

18

Artinya: Jbadah adalah suatu nama (konsep) yang mencakup semua (perbuatan) yang disukai dan diridhai Allah, baik berupa perkataan maupun berbentuk perbuatan, baik yang terlihat (dalam kenyataan) maupun yang tersembunyi (dalam batin/-1.

Pengertian-pengertian itu pada hakekatnya saling berkaitan antara satu dengan

yang lain dan merupakan satu unsur yang tidak dapat dipisahkan dan dapat ditarik

kesimpulan suatu definisi tentang ibadah yakni suatu perbuatan yang dilakukan oleh

seseorang dengan menta' dhimkan Allah SWT deng~n cara tunduk dan taat atas segala

perintah Allah untuk mendapatkan kebahagian, keselamatan guna memperoleh

keridhaan dan mengharap pahala-Nya di akhirat.

Demikianlah sehingga makan dan minum, umpamanya, meskipun tampak

merupakan kebutuhan primer bagi manusia, dapat menjadi ibadah jika diniatkan

untuk memperoleh kekuatan fisik yang dengannya dapat beribadah, mematuhi

perintah Allah dengan baik.

3. Tu,juan clan Macam-macam Ibadah

a. Tujuan lbadah

Setiap aktivitas orang Islam harus mempunyai tujuan tertentu, sebab dengan

tujuan tcrsebut dapat mengarahkan suatu perbuatan. Aktivitas yang tidak ada

tujuannya adalah pekerjaan yang sia-sia. Oleh karena itu ibadah yang dilakukan

setiap bari mempunyai tujuan-tujuan tertentu. Adapun tujuan ibadab secara hakiki

adalah mcnghadapkan diri kepada Allah SWT dan menunggalkan-Nya sebagai

tumpuan dan harapan dalam segala ha!.

"Baihaqi AK, l'lqhlbadah, (Bandung: M2S, 1996), Cet. ke-l, h. l l

Page 28: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

19

Adapun tujuan-tujuan tersebut antara Iain :

I) Tujuan ibadah secara um um, dalam segi jasmani adalah untuk membina jasmani

menjadi sehat, kuat dan terampil. Sedangkan dari segi robani adalah untuk

membina rohani menjadi takwa.25

Sebagaimana firman Allah SWT

Artinya : Hai manusia, beribadahlah kepada Tuhanmu, yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebefum kamu, supaya kamu menjadi takwa (Q.S Al-Baqorah: 21 / 6

·

2) Untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, agar dengan demikian rob manus1a

senantiasa diingatkan kepada hal-hal yang bersih lagi suci, sehingga akhimya rasa

kcsucian orang menjadi kuat dan tajamn

3) Suzanne Haneef dalam bukunya "Islam dan Muslim" rnenyatakan bahwa tujuan

ibadah dalam Islam adalah:

Untuk menguatkan keimanan dan rasa penyerahan diri seseorang terhadap Allah, untuk menguatkan karakternya, untuk mendisiplinkan diri sendiri atas perannya sebagai khalifah Allah di muka bumi, untuk memungkinkan dirinya hidup secant mudah dalam perilaku yang telah ditentukan Allah dan untuk menguatkan ikatan persaudaraan dan kasih sayang diantara muslim.28

Meskipun tujuan setiap ibadah untuk mendekatkan diri pada allah, dengan

mengingat dan memuji Allah Yang Maha Tinggi, namun harus ditekankan bahwa

25 Syahrninan Zaini, Op. cit., h. 76

26 Departernen Agarna Republik Indonesia, Op.cit., h. 11

27 Harun Nasution, Islam Diti11ja11 dari Berbagai Aspeknya, (Jakarta: UI Press, 1985), Cet. ke-5, h. 40

28 Suzanne haneef, Islam dan Muslim, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1993), Cet. ke-1, h. 83

Page 29: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

20

kemuliaan dan keagungan Allah tidak tergantung sedikitpun terhadap pujian atau

b<thkan pengakuan dari segala ciptaan-Nya, karena Allah sepenuhnya tidak

tergantung ciptaan-Nya dan bebas dari segala kebutuhan.

b. l\lacam-macam Ibadah

Ibaclah dibagi kepada dua macam yaitu :

I ) Ibadah mahdah

lbadah rnahdah adalah ibadah yang berhubungan dengan Allah SWT semata-

mala, yakni hubungan vertikal. lbadah ini hanya terbatas pada ibadah-ibadah khusus.

Ciri-ciri ibadah mahdah adalah sernua ketentuan dan aturan pelaksanaanya telah

ditetapkan secara rinci melalui penjelasan-penjelasan Al-Qur'an dan Hadits.

2) lbadah ghair rnahdah

lbadah ghair rnahdah adalah ibadah yang tidak hanya sekedar menyangkut

hubungan dengan Allah semata, tetapi juga berkaitan dengan hubungan sesama

'9 makhluk.-

Menurut Baihaqi A.K dalam bukunya yang berjudul Fiqh Ibadah, dari segi

pelaksanaannya ibadah dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu :

l) Ibadah jasmaniyah ruhiyah, yaitu ibadah yang pelaksanaannya memerlukan kegiatan fisik atau anggota badan disertai dengan jiwa yang penuh ikhlas dan khusyu kepada Allah SWT. Misalnya shalat

2) lbadah ruhiyah maliyah, yaitu ibadah yang pelaksanaannya berkaitan dengan harta. Misalnya zakat dan shadaqoh.

29 Abdul Aziz (ed), Ensiklopedi H11k11111 Islam, (Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 1996), Cet. ke-1, Ii. 593-594

Page 30: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

21

3) Ibadah jasmaniyah ruhiyah rnaliyah, yaitu ibadah yang pelaksanaanya disarnping rnemerlukan kekuatan fisik dan juga memerlukan rnateri. Misalnya haji.

Dari segi kepentingannya ibadah dapat dibagi menjadi dua macam :

I) Jbadah fardi, yaitu ibadah yang nilai limpah alau manfaatnya dapat dirasakan oleh orang yang melaksanakannya saja. Seperti sholat dan puasa.

2) Ibadah ijtimaiyah, yaitu ibadah yang nilai limpah atau manfaatnya disamping dirasakan oleh orang yang 111enge1jakannya juga dirasakan oleh orang lain. Seperti zakat dan shodaqoh. Jo

Menurut pendapat Hasbi Ash Shiddieqy bahwa jika dilihat dari segi bentuk

dan sifat-sifatnya, ibadah itu terbagi kepada lima macam:

I) lbadah-ibadah yang berupa perkataan dan ucapan lidah. 2) lbadah-ibadah yang berupa perbuatan yang tidak disifatkan dengan sesuatu

sifat. 3) lbadah-ibadah yang berupa menahan diri dari mengeijakan sesuatu pekerjaan. 4) Jbadah-ibadah yang melengkapi perbuatan dan mena:han diri dari sesuatu

pekerjaan. 5) lbadah-ibadah yang bersifat menggugurkan hale. 6) lbadah-ibadah yang melengkapi perkataan, pekerjaan khudlu', khusyu',

menahan diri dari berbicara dan berpaling lahir dan bathin dari yang diperintahkan kita menghadapinya. 31

4. Motivasi Ibadah

Motivasi (pendorong atau kebutuhan-kebutuhan tertentu) merupakan

penggerak utama di dalam suatu pekerjaan (aktivitas). Karena itu besar kecilnya

gairah untuk mengerjakan suatu pekerjaan tergantung kepada besar kecilnya motivasi

terhadap peke1jaan tersebut. Sudah jelas suatu pekerjaan yang dikerjakan dengan

gairah besar, besar pula kemungkinan akan berhasilnya.

Jo Baihaqi A.K, Op.cit., h. !4

JI Hasbi Ash Shiddieqy, Op.cit., h. !8-19

Page 31: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

22

Tetapi gairah yang kecil akan menimbulkan kelesuan atau kemalasan. Suatu

pekerjaan yang dikerjakan dengan lesu atau malas dapat dipastikan tidak akan

berhasil. Bahkan dalam kenyataan sering kita saksikan hal-hal yang sekunder, karena

motivasinya besar, dapat mengalahkan hal-hal yang primer. 32

Dengan demikian apabila orang-orang 111uk1i1in menginginkan ibadah mereka

berhasil dengan baik, maka mereka hams mencari motivasi yang besar bagi

ibadahnya.

Adapun motivasi ibadah menumt Syahminan Zaini dalam bukunya

"problematika ibadah dalam kehidupan manusia" ada lima macam yaitu :

a. Karena tujuan Allah menciptakan manusia adalah untuk beribadah kepada­Nya. Maka manusia hams menggunakan kemampuannya untuk beribadah karena dasar penciptaan tersebut.

b. Karena manusia sudah be~janji untuk taat (beribadah) kepada Allah. Allah menyatakan, bahwa manusia sewaktu di alam arwah dahuiu sudah mengadakan pe1janjian dengan-Nya.

c. Karena rohani manusia memerlukan makanan, yaitu manusia terdiri dari jasmani dan rohani, oleh karena itu jasmani hams cliberi makan dengan apa yang ada di bumi itu karena ia berasal dari apa yang ada di bumi itu pula, yaitu tanah. Begitu pula dengan rohani yang juga hams diberi makan. Karena rohani itu dari Allah, maka makanannya hamslab yang dari Allah pula. Allah memberitabukan, bahwa makanan rohani itu adalah agama yang dari pada­Nya pula, yakni agama Islam.

d. Karena manusia ingin hidup bahagia, sebab hidup bahagia mempakan salah satu fitrah manusia yang pokok, karena apapun yang diusahakannya adalah dalam rangka mewujudkan hidup bahagia.

e. Karena manusia hams kembali ke negri asalnya (syurga) karena jika ingin kembali ke syurga manusia hams beriman dan beramal saleh atau melaksanakan semua tugas hidupnya untuk beribadah kepada Allah karena merekalah yang diberi hak oleh Allah untuk kembali kesana. 33

-'1 Syah1ninan Zaini, O/J. cit., h. 34

.H Ibid, h. 39-57

Page 32: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

23

C. Karakteristik Anak Usia 7-12 Tahun

Pada periode ini anak lebih siap untuk belajar secara teratur. Ia mau menerima

pengarahan lebih banyak, dan lebih bisa menyesuaikan diri dengan teman-teman

seperrnainannya. Dapat kita katakan, pada periode ini anak lebih rnengerti dan lebih

sernangat untuk belajar dan rnemperoleh keterarnpilan-keterampilan, karenanya ia

bisa diarahkan secara langsung. 34 Oleh sebab itu masa ini termasuk rnasa yang paling

penting, dalam pendidikan dan pengarahan anak.

Sementara itu Fuaduddin dalam bukunya yang be1:judul Pengasuhan Anak

dalam Keluarga Islam, mengatakan " Anak yang tengah memasuki fase kanak-kanak

akhir, yaitu antara usia 6-12 tahun mereka mulai berpikir logis, kritis,

membandingkan apa yang di rumah dengan apa yang mereka lihat di luar, nilai-nilai

moral yang selama ini ditanamkan secara absolut mulai dianggap relatif, dan

seterusnya". 35 Oleh karena itu orang tua diharapkan mampu menjelaskan,

rnemberikan pemahaman yang sesuai dengan tingkat berpikir mereka.

Masa ini disebut juga sebagai masa sekolah, yaitu masa matang untuk belajar,

maupun masa matang untuk sekolah. Anak yang telah memasuki usia sekolah dasar

berarti mereka sudah berusaha untuk mencapai perkembangan aktivitas bermain

dengan tujuan untuk mendapatkan kesenangan pada waktu melakukan aktivitasnya

itu. Namun perkembangan tidaklah terbatas dalam arti tumbuh. menjadi besar, tetapi

,., Yusuf Muhammad al-Hasan, Pendidikan Anak dalam ls!am, (Jakm1a: Darul Haq, 1998), Cet. ke-2, h. 38

35 Fuaduddin, op. cit., h. 34

Page 33: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

24

mencakup rangkaian perubahan yang bersifat progresif, teratur dan

berkesinambungan. Jadi antara tahap perkembangan dengan tahap perkembangan

berikutnya saling berkaitan.

Setiap anak akan mengalami tahapan perkembangan yang berlangsung secara

berantai, walaupun tidak ada garis pemisah yang jelas antara fase yang satu dengan

yang lainnya, pada hakikatnya tahapan perkembangan ini sifatnya universal.

Dalam setiap fase perkembangan biasanya memiliki ciri dan sifat yang khas.

Untuk mernperoleh gambaran yang lebih menyeluruh tentang perkembangan anak

usia sekolah dasar, maka disini akan dikemukakan segi-segi atau pokok-pokok

perkernbangan anak usia sekolah dasar yang dilihat dari perkernbangan sifat sosial,

perasaan, motorik, bahasa, pikiran, kesusilaan/agama, fantasi, mengambil keputusan,

dan estetikanya.

I. Perkembangan sifat sosial anak

Sebenarnya sifat ini adalah sifat kodrat yang dibawa oleh anak sejak lahir,

mula-mula berkembang terbatas dalam keluarga tetapi lama kelamaan anak rnulai

kurang puas hanya bergaul dengan keluarga dan ingin memperluasnya dengan

anggota masyarakat terdekat. Ia mulai mencari teman-teman sebaya untuk

berkelompok dalam permainan bersama, makin lama ruang lingkup pergaulannya

makin luas.

Hubungan sosial anak semakin erat pada masa ini, maka perhatiannya

terhadap agama juga banyak dipengaruhi oleh teman-temannya, kalau teman­

temannya pergi mengaji, mereka akan ikut mengaji, temannya ke masjid mereka akan

Page 34: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

25

senang pula ke masjid. Oleh karena itu perbanyaklah kegiatan-kegiatan keagamaan

yang dapat dilakukan bersama oleh anak-anak.

2. Pcrkcmbangan perasaan anak

Anak usia sekolah dasar sudah mulai menyadari bahwa ia tidak dapat

menyatakan dorongan atau emosinya begitu saja tanpa memepertimbangkan

lingkungannya. Ia mulai ungkapkan perasaannya dalam prilaku yang dapat diterima

secara sosial.

Anak yang semula hanya merasakan perasaan senang dan sedih, akhirnya

perasaan itu bertambah menjadi perasaan-perasaan: menyesal, kasihan/iba, marah,

jengkel, simpati, bersalah serta lainnya. Yang kesemuanya itu disebabkan oleh

pengalaman sosial yang semakin luas.

3. Perkembangan motorik

Pada masa ini anak semakin kaya dalam bertingkah laku, sehingga dengan

111udah anak dapat menyampaikan isi jiwanya, sebagai pelengkap dari pernyataan

jiwanya yang seharusnya dinyatakan dalam bentuk bahasa.

4. Perke111 bangan bah as a

Dengan 111akin luasnya pergaulan anak diluar keluarga mernberi kesempatan

kepadanya untuk memperkaya perbendaharaan bahasa, baik secara pasif maupun

secara aktif

5. Perkembangan pikiran

Sejalan dengan meluasnya dunia anak ketika mulai masuk sekolah, maka

minat dan pengalarnannya bertambah dan ia lebih memahami orang sekitarnya,

obyek-obyek serta situasi-situasi disekitarnya.

Page 35: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

26

Ditinjau dari segi teori perkembangan kognitif, anak usia sekolah dasar itu

rnernasuki tahap operasi konkret dalam berpikir. Kini pemikirannya tidak lagi seperti

di masa kanak-kanak, tetapi menjadi lebih spesifik dan lebih konkret.

6. Perkembangan kesusialan dan agama

Perkembangan kesusilaan dan agama, sangat bergantung kepada penghayatan

keluarga itu. Anak akan mengalami perkembangan tersebut mengikuti sesuatu yang

diperbuat keluarga akan norrna-norrna kesusilaan dan agama. Anak akan bersungguh­

sungguh melakukan suatu peraturan, bila semua anggota keluarga terutama orang

yang dianggap lebih tua dari anak tersebut (ayah, ibu, kakak-kakaknya) memberikan

contoh teladan yang baik.

7. Perkernbangan fantasi

Sejak anak rnulai sekolah perhatiannya terhadap hal-hal yang nyata mulai

berkembang dan tarnpak pula pada anak bahwa fantasi dalam pennainan mulai

mundur. Tetapi kemundurannya bukan untuk lenyap melainkan mencari lapangan

baru untuk berkembang.

Dalam dunia fantasinya yang barn ini tentunya berlainan dengan fantasinya di

waktu kecil. Lapangan barunya itu biasanya ialah lapangan hiburan sepeiii membaca

buku dan mendengarkan cerita-cerita.

8. Perkembangan dalam mengambil keputusan

Jika pada masa kecil anak hanya mampu mengambil keputusan secara

sederhana, misalnya: panas-dingin, buruk-baik, enak-tidak enak, dan sebagainya,

Page 36: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

27

semakin lama anak dapat membedakan sesuatu atas beberapa keputusan, misalnya;

buruk sekali, agak buruk, hampir buruk, kurang baik, sedang, baik, dan baik sekali.

9. Perkembangan esletika

Estetika adalah suatu kemampuan jiwa yang dipergunakan untuk menentukan

sesuatu dengan ukuran bagus/tidak bagus atau indah/tidak indah.36 Jadi pada masa ini

anak sudah dapat membedakan mana yang bagus clan mana yang ticlak.

Pcrkembangan estetikanya ini banyak dipengaruhi aleh faktar pembawaan dan

Ii ngk ungan.

D, Pcrnnan Keluarga clalam Meningkatkan Motivasi Beribadah Anak ,-,,,,,'A\; )\,"!-',

Pembinaan anak clalam beribadah dianggap sebagai penyempurna dari

pembinaan akidah. Karena nilai ibadah yang didapat oleh anak akan dapat menambah

keyakinan akan kebenaran ajarannya. Atau dalam istilah lain, semakin tinggi nilai

ibadah yang ia miliki semakin tinggi pula keimanannya. Maka bentuk ibadah yang

di lakukan anak bisa dikatakan sebagai cerminan atau bukti nyata dari akidahnya37.

Anak adalah karunia Allah sebagai hasil perkawinan antara ayah dan ibu.

Dal am kondisi normal, ia adalah buah hati belahan jantung, tempat bergantung di hari

tua, generasi penerus eita-eita orang tua.

36 Agus Sujanto, Psikologi Perkemba11ga11, (Jakai1a: PT. Rineka Cipta, 1996), cet. Ke-7, h. 68-81

·17 Muhammad Nur Abdul Hafizh, !V!endidik Anak Bersama Ras11/11!/ah, (Bandung: Al-Bayan,

1997), cet. Ke-1, hal. 150

Page 37: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

28

Pada sisi lain anak juga merupakan amanat untuk diasuh, dibesarkan dan

dididik sesuai dengan tujuan kejadiannya yaitu mengabdi kepada Sang Pencipta.

Secara edukatif-metodologis, mengasuh dan mendidik anak, khususnya di

lingkungan keluarga, memerlukan kiat-kiat atau metode yang sesuai dengan tingkat

perkembangan anak. Disinilah orang tua memiliki peranan dalam mendidik anak

terutama dalam pendidikan agama.

Beberapa kiat yang dapat dilakukan orang tua dalam memotivasi ibadah

anaknya, antara lain :

L Pendidikan melalui pernbiasaan

Pengasuhan dan pendidikan di lingkungan keluarga lebih diarahkan kepada

penanaman nilai-nilai moral keagarnaan, pembentukan sikap dan perilaku yang

diperlukan agar anak-anak mampu rnengembangkan dirinya secara optimal. Khusus

tentang penanaman kebiasaan mengerjakan sholat, Rasulullah saw memerintahkan

kepada para orang tua muslim sebagaimana disabdakan :

Artinya: "Perinrahkanlah anak-anakmu sholar sejak usia 7 tahun, dan pukullah jika mereka mengabaikan sholat seusia 10 tahun, pisahkanlah lempat tidur mereka yakni antara anak putra dan putri sejak mencapai usia tersebut. "38

(HR. Abu Daud)

2. Pendidikan dengan keteladanan

" M. Nashiruddin Al-banni, Shahih Sunan Abi Dawud, (Riyadh: Maktabah al-Maarif, 1998), jilid I, h. 145

Page 38: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

29

Anak-anak khususnya pada usia ini selalu meniru apa yang dilakukan orang

disekitarnya. Apa yang dilakukan orang tuanya akan ditiru dan diikuti anak. Untuk

rnenanarnkan nilai-nilai agama, termasuk pengamalan agama, terlebih dahulu orang

tua hams sholat, bila perlu berjamaah. Untuk mengajarkan anak mernbaca Al-qur'an

terlebih dahulu orang tua rnernbaca al-qur'an. Metode keteladan memerlukan sosok

pribadi yang secara visual dapat dilihat, diarnati dan dirasakan sendiri oleh anak,

sehingga mereka ingin menirunya.

Maka clalam hal ini orant,rtua clituntut untuk menerapkan segala perintah Allah

dan sunnah Rasul-Nya, baik akhlak ataupun perbuatan, karena seorang anak selalu

rnengawasi clan mernperhatikan apa yang dilakukan orant,rtuanya sepanjang pagi dan

sore, bahkan sepanjang waktu.

3. Pendidikan 111elalui nasihat clan dialog

Penanaman nilai-nilai keimanan, moral agarna atau akhlak serta pernbentukan

sikap dan perilaku anak rnerupakan proses yang sering menghadapi berbagai

hambatan dun tantangan. Terkadang anak-anak rnerasa jenuh, malas, tidak tertarik

terhadap apa yang diajarkan, bahkan mungkin rnenentang dan rnembangkang. Orang

tua sebaiknya memberikan perhatian, melakukan dialog, dan berusaha memahami

persoalan-persoalan yang clihadapi anak.

4. Pendidikan melalui pemberian penghargaan atau hukuman

Penghargaan memang perlu diberikan kepada anak yang memang harus diberi

penghargaan. Contohnya pada anak yang belum baligh yang ikut berpuasa ramadhan,

semakin banyak puasanya semakin banyak pula hadiah yang cliberikan oleh orang

Page 39: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

30

tua. Begitu juga sebaliknya, anak yang tidak berpuasa harus ditegur, bila perlu

diberikan sanksi sesuai dengan tingkat usianya. Rasulullah saw berpesan agar orang

tua menyuruh anaknya sholat pada usia 7 tahun, dan bi la sampai usia I 0 tahun masih

belum juga sholat, hendaknya diberi hukuman berupa peringatan keras "pukullah".39

Dari gambaran yang telah diuraikan diatas, dapat disimpulkan bahwa

pemberian teladan yang baik kepada anak tetap lebih afdhal dalam menetapkan

pokok-pokok pendidikan kepada mereka. Maka sebaiknya para orang tua muslim

bertindak sebagai figur yang baik diteladani oleh anak-anaknya dan yang perlu

di i ngat oleh para orang tua bahwa masa kecil anak merupakan masa persiapan,

latihan dan pembiasaan. Sehingga ketika mereka sudah rnemarnki usia dewasa, yaitu

rnasa pada saat mereka mendapatkan kewajiban dalam beribadah maka mereka

melakukannya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, karena sebelumnya mereka

telah terbiasa melakukan ibadah-ibadah tersebut.

E. Kernngka Berfikir

Motivasi dalam dunia pendidikan memegang peranan penting dan sebagai

syarat mutlak dalam melakukan kegiatan yang berfungsi sebagai penggerak dan akan

rnemberi kekuatan, sehingga anak akan melakukan tugasnya dengan sebaik-baiknya

agar tercapai tujuan yang diharapkan dengan baik.

39 Fuaduddin, op. cit., h. 30-37

Page 40: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

31

Anak sebagai individu ditengah keluarga, selalu berhubungan dengan

orangtuanya. Ketidak berdayaan anak mengimplikasikan pula ketergantungan kepada

oran!,>tuanya sebagai orang dewasa. Keadaan anak yang tidak berdaya mengundang

tanggung jawab orangtua untuk melaksanakan kewajibannya yaitu mendidik. Anak

berperan sebagai anak didik yang membutuhkan bimbingan dan pengarahan dari

orangtua, sikap dan tindakan orangtua memberikan stimulus yang mempengaruhi

perkernbangan anak.

Orangtua sebagai pendidik informal dalam lingkungan keluarga berfungsi

untuk 111e111pengaruhi anak agar mencapai suatu tujuan dengan earn rncrnberikan

motivasi. Bentuk motivasi yang diberikan adalah dengan cara memberikan contoh

teladan, perhatian, pujian, hadiah dan hukuman.

Pelaksanaan ibadah rutinitas dalam ha! 1111 sholat, membaca Al-Qur'an dan

puasa di bulan Ramadhan menuntut adanya perhatian dari ornn!,>tua, meskipun pada

dasarnya ibadah-ibadah tersebut diwajibkan bagi orang-orang Islam yang sudah

baligh, namun akan lebih baik jika anak-anak dibiasakan melakukan ibadah-ibadah

tersebut sejak dini. Pembiasaan melaksanakan ibadah sejak dini bagi anak

;;~~;;·,;_;;1gkinkan terbentuknya sikap dan tingkah laku anak dengan taraf

Page 41: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

32

F. Pernmusan Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan yang bersifat sementara dan dibuat berdasarkan

fakta yang ada serta akan dibuktikan kebenarannya. Maka dugaan sementara

penelitian ini berdasarkan teori-teori yang telah dikemukakan sebagai berikut:

"' Hipotesa alternatif (Ha) adalah ada hubungan yang positif antara peranan keluarga

dala111 111eningkatkan motivasi beribadah anak.

"' Hipotesa nihil (Ho) adalah tidak ada hubungan antara peranan keluarga dalam

meningkatkan rnotivasi beribadah anak.

Page 42: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

A. Desain Pcnclitian

BABIU

METODOLOGI PENELITIAN

Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan

dan pelaksanaan penelitian. 1 Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian dcskriptif, desain ini digunakan unluk mendapatkan deskripsi tentang suatu

kenyataan, yaitu tentang peranan keluarga dalam meningkatkan motivasi beribadah

anak.

B. Variabel Penelitian

Penelitian ini berkenaan dengan peranan keluarga dalam meningkatkan

motivasi beribadah anak di wilayah Rt 005/03 Pondok Bambu. Mengenai penelitian

ini terdapat 2 (dua) variabel, yaitu: variabel bebas dan variabel terikat

l. Variabel peranan keluarga menduduki posisi sebagai variabel independen (bebas),

yaitu masukan yang memberi pengaruh terhadap hasiL Variabel ini disimbolkan

dengan variabel X.

1 Mohammad Nasir, Me/ode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998), h. 99.

Page 43: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

34

2. Variabel terikat

Variabel motivasi beribadah anak, variabel ini menduduki posisi sebagai variabel

dependen (terikat), yakni hasil sebagai pengaruh variabel independen. Variabel ini

disimbolkan dengan variabel Y.

C. Populasi dan Sampel

I. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Dalam hal ini yang dijadikan

populasi adalah keluarga yang bertempat tinggal di Rt 005103 kelurahan Pondok

Bambu Jakarta Timur, terdiri atas 187 kepala keluarga.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil yang diteliti. 2 Dalarn pengambilan sampel

pemd is menggunakan sampel random dengan earn diundi. Yang menjadi sampel pada

penelitian ini sebanyak 45 kepala keluarga.

C. Tekhnik Pengumpulan Data

Untuk pengumpulan data dan informasi sebagai bahan dalam penulisan

skripsi ini, penulis memakai beberapa tekhnik, yaitu:

2 Suharsimi Arikunto, l'rosedur i'enelilwn. (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), Cet. ke-12, h. 108-109

Page 44: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

35

1. Observasi

Sebagai rnetode ilrniah observasi biasa diaiiikan sebagai pengamatan dan

pencatatan dengan statistik fenornena-tenornena yang diselidiki. Dalarn arti yang luas

observasi sebenamya tidak hanya terbatas kepada pengamatan yang dilakukan baik

secam langsung maupun tidak langsung, 1 tetapi observasi dapat digunakan juga

untuk:

a. Mendapatkan data yang lebih obyektif jika dilakukan pengamatan secara

langsung.

b. Mengamati data secara langsung akan memudahkan dalam menganalisa data-

data tersebut.

Observasi dalam penelitian ini be1iernpat di lingkungan Rt 005/03 Pondok

Barnbu Jakarta Timur.

2. 'Wawancara

Dalam pelaksanaan wawancara ini penulis mengadakan wawancara dengan

ketua Rt 005/03 dan juga beberapa responden untuk mendapatkan data-data yang

cliperlukan clalam penelitian ini.

3. Angket

Angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden.

Angket ini berupa 20 butir claftar pertanyaan tentang: peranan keluarga 10 butir dan

tentang ibadah I 0 butir.

·1 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Andi Offset, 1991), Cet. ke-10. 136.

Page 45: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

36

Untuk lebih jelasnya dari beberapa butir pernyataan tersebut dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabet l Daftar Variabel Penelitian

Variabel Jumlah Item Nomor Item

anan keluarga [-- ;?~-~ Per

1~~-~:~ 10 1,2,3,4,5,6,7,8,9 10

---ah shalat 4 11,12,13,14

ah puasa 2 15, 16

l 4. Jbad _______ j___ ah mengaji 4 17,18,19,20

--- - ---

D. Tekhnik Analisa Data

Analisa data yang hcndak penulis gunakan adalah analisa data kualitatif, yang

akan dipcroleh 111elalui pendekatan statistik. Target ,renilaian ini adalah tenmgkapnya

hubungan antara variabel X dan variabel Y sebelum melakukan pengkualifikasian

pada kedua variabel tersebut, maka terlebih dahulu nilai pada tiap-tiap alternatif

jawaban angket yang dipilih oleh responden, orientasi angket yang digunakan bersifat

positif Sedangkan alternatif jawaban disusun secara berjenjang kedalam empat (4)

point, dengan cara memberi bobot nilai untuk masing-masing item.

Bobot nilai yang doberikan bervariasi, yaitu:

a. alternatif jawaban A, mempunyai bobot nilai 4

b. alternatifjawaban B, mempunyai bobot nilai 3

c. alternatifjawaban C, 111empunyai bobot nilai 2

d. alternatif jawaban D, rnempunyai bobot nilai I

Page 46: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

37

Setelah data terkumpul dari kedua variabel, maka akan dianalisa secara

stalistika, dengan rumus:

I. Menggunakan rumus Prosentase

Data yang didapat dari setiap item pertanyaan akan dibuat satu tabel yang

didalamnya langsung dibuat frekuensi dan prosentase dengan menggunakan rumus :

F p x 100%

N

Keterangan :

P = Prosentase yang dicari

F = Frekuensi dari hasil jawaban

N = Jumlah seluruh sampel4

Sebagai standar penulis menggunakan patokan sebagai berikut :

0'% = talc ada seorangpun

1%-25 % = sebagian kecil

26%-49% = hampir separuhnya

50~1o = separulmya

51%- 75% = sebagian besar

76% - 99% = hampir semuanya

100% = semuanya

' Anas Sudijono, Penga11tar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999), Cet. ke-9, h. 40

Page 47: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

38

2. Menggunakan rumus teknik korelasi product moment

N'iXY -(1:XX1:Y)

Adapun Jangkah-Jangkah penghitungannya adalah sebagai berikut :

a. Mcnjumlahkan skor variabel X (2:X).

b. Mcnjumlahkan skor variabel Y (2:Y).

c. Mengkuadratkan skor variabel X clan setelah selesai lalu dijumlahkan (2:X2)

d. Mcngkuadaratkan skor variabel Y dan sctelah selesai kemudian dijumlahkan

e. Mangalikan skor variabel X dengan skor variabel Y (2:XY)

f. Mencari Rxy dengan menggunakan rumus seperti yang telah disebutkan

diatas.

K lnterpretasi Data

Data yang terkumpul kcmudian dianalisis secara statistik, dengan di

konsultasikan pada taraf signifikan 5 %. On pada df 50

Jadi bi la r > r' pada taraf signifikan 5% maka Ha diterima dan Ho ditolak

r < r' pada taraf sif,>nifikan 5% maka Ha ditolak dan Ho diterima

Page 48: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

BABIV

HASIL PENELITIAN

A. Kondisi Obyektif Masyarakat Rt 005/03 Pd. Bambu Jakarta Timur

1. Letak Geografis

Lctak geografis wilayah Rt 005/03 Kelurahan Pondok Bambu Kecamatan

Duren Sa wit terletak di wilayah yang cukup strategis. Wilayah :ini memiliki luas ± 3,7

Ha, dengan batas-batas sebagai berikut:

Sebelah Utara berbatasan dengan Rt 004/03

Sebelah Selatan berbatasan dengan Rt 010/03

Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Pahlawan Revolusi

Sebelah Barat berbatasan dengan komplek perumahan Cipinang Indah II

2. Keadaan dan Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk di Rt 005/03 adalah berjumlah 187 kepala keluarga dengan

jumlah keluarga yang beragama Islam sebanyak 177 kepala keluarga clan non Islam

sebanyak 10 kepala keluarga yang keseluruhannya terdiri dari 561 jiwa.

Adapun agama yang dianut penduduk di lingkungan Rt 005/03 adalah

mayoritas Islam.

Adapun jenjang pendidikan yang dialami penduduk Rt 005/03 sebagian besar

lulusan SD clan SMU, maka jenis pekerjaan sebagai salah satu mata pencaharian

Page 49: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

40

penduduk adalah sebagian besar sebagai buruh lepas, pedagang clan sebagian kecil

bcrwiraswasta danjuga ada yang menjadi karyawan swasta.

3. Keadaan Ekonomi

Keadaan ekonomi pencluduk di Rt 005/03 terlihat beragam dari yang rendah

sampai yang menengah. Dengan kebanyakan mata pencaharian penduduknya adalah

buruh lepas maka dapat disimpulkan bahwa keadaan ekonomi di:sini adalah cukup.

4. Keadaan Sosial

Keadaan kehidupan penduduk di Rt 005/03 kelurahan Pondok bambu antara

penducluk yang satu clengan penduduk yang lainnya hiclup rukun satu sama lainnya

walaupun mereka terdiri dari berbagai macam suku.

5. Sarana Pendidikan dan lbaclah

Di Rt 005/03 ini tidak terdapat sarana pendidikan, tetapi sarana pendidikan

yang berupa sekolah dan TP A berada di Rt 004/03 yang tidak jauh dari lingkungan

penduduk.

Sedangkan sarana ibadah yang digunakan untuk mdaksanakan kegiatan

beribadah adalah satu buah mushalla yang dijadikan tempat kegiatan keagamaan

pencluduk Rt 005/03. kegiatan warga Rt 005/03 sangat aktif, terutama kegiatan

pengajian, baik pengajian ibu-ibu, pengajian bapak-bapak dan remaja serta pengajian

anak-anak.

Page 50: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

41

6. Kegiatan Organisasi di Wilayah Rt 005/03

Kegiatan organisasi di wilayah ini antara lain:

a. Siskamling c. Remaja masjid

b. Karang taruna d. Arisan RT

7. Kegiatan Untuk Mempererat Persaudaraan Antar Penduduk

Untuk mempererat persaudaraan antar penduduk, kegiatan yang dilakukan

diantaranya adalah pengajian mingguan yang dilaksanakan di rumah warga serta

diadakannya arisan antar warga. Yang kesemuanya ini dimaksudkan untuk

mempererat hubungan antar warga yang satu dengan yang lain. t

Disini penulis juga akan menyajikan nama-nama kepala keluarga yang

menjadi responden dalam penelitian ini sesuai dengan hasil angket yang penulis

sebarkan.

Tabel 2

Nama-nama Kepala Keluarga yang Tinggal dli Rt 005/03

No I Nama

-

Pek erjaan

I. Ahmad Yani Karyawan

2. Muhammad Soleh Buruh

" Budi Irawan Buruh .) .

~

4. Abdur Rahman Buruh

1 Hasil wawancara dengan ketua Rt 005/03

Page 51: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

42

~··-- --

5. Heri Sutrisno Buruh -------

6. Tito Raharjo Buruh

7. Muhammad Tholib Wiraswasta ~--~-

8. Abdur Rahim Buruh

9. Ridan Rusyana Pegawai Swasta

JO. Zoharuddin Pedagang

11 Kann in Wiraswasta

12. Heri Supriyanto Wiraswasta

13. Muji Rahayu Pedagang

14. Muhidin Karyawan

15. Muhammad kamil Wiraswata -- -

16. Am sari Buruh

17. Fachrizal Kary a wan

18. Dalil Buruh

19. Sudarmaji Kary a wan

20. Mulyadi Yusuf Wiraswasta

1~-I 21. Muhammad Taufiq Wiraswasta

I 22 Ahmad I Buruh

Page 52: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

43

,....-----·---· ·--------')" -~. Muhammad Hasan Wiraswasta

24. Didin Syamsudin Buruh

----

25. H. Abu Bakar Buruh

26. Yunus Kary a wan .. -·--···--·· ···----··---·-------~---·--·----··· ... --~----,·-··-------

27. Mat Zen Buruh

--28. Muhammad Thoyib Buruh

---··-

29. Mansyur Buruh

30. H. Abdul Muiz Guru

3 J. Subandi Buruh

·---32. Muhammad Tohir Buruh

-· -

33. Bubun Buruh

34. Suradi Wiraswasta

35. Endang Kristiati Wiraswasta

---·- ---- -----------;

36. Goni Soleh Kary a wan

-· 37. Sukari Buruh

·-··

38. Riyanto Buruh

l~ Nasrudin Buruh

' Sarjo Karyawan

Page 53: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

44

41. M. Soleh Pedagang

42. Budianto Kary a wan

43. Taufiq Rasyid Karyawan

44. Abdullah Buruh

45. Sudarto Karyawan -'"--~--·-·~·--·--~-·--- ----

B. Pelaksanaan Bimbingan Beribadah terhadap Anak Usia 7-12 Tahun di Rt

005/03 Pondok Barn bu

Setelah penulis mengadakan penelitian di wilayah Rt 005103, dengan

menggunakan instrumen peliputan ·data yaitu melalui angket, observasi dan

wawancara, maka didapatkan bahwa pelaksanaan bimbingan b1eribadah kepada anak

di wilayah ini sangat bagus. Dapat dikatakan demikian karena menurut pengamatan

yang penulis lakukan selama penelitian ini, penulis melihat bahwa para orangtua

sangat memperhatikan tentang kehidupan ibadah anaknya, terutama dalam bidang

mengaji Al-Qur'an. Ini dapat dilihat dengan banyaknya orangtua yang menitipkan

anaknya ke lembaga-lembaga pengajian, baik pengajian yang ada disekitar rumah

(tradisional) maupun di Taman Pendidikan Al-Qur'an. Waiau demikian mereka juga

tetap memberikan bimbingan di rumah sehingga menciptakan suasana yang harmonis

an tar kel uarga yang j uga dapat meningkatkan gairah beribadah kepada anak-anak.

Page 54: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

45

Bagi orangtua, masa anak ini merupakan masa yang menyulitkan sebab anak­

anak tidak mau lagi menurut perintah, mereka lebih banyak dipengaruhi/ menuruti

teman-lemannya daripada orangtua dan anggota keluarga lainnya. Sehingga orangtua

sangat berperan dalam memberikan kesadaran beribadah kepada anaknya. Tidak

heran bila penulis melihat bahwa ada sebagian orangtua yang akan marah bila

anaknya malas pergi mengaji, mereka memberi alasan bahwa anak memang harus

didik lentang ibadah sedini mungkin agar kelak setelah remaja mereka akan terbisa

melakukan ibadah tanpa harus dipaksa oleh orangtua.

Namun yang masih belum dilakukan oleh para orani,'1ua dalam memotivasi

kegiatan ibadah anak yaitu kurang memberikan praktek kepada anak dalam

pelaksanaan sholat berjamaah, ini diakui karena mereka sibuk bekerja sehingga

kadang pada waktu maghrib mereka masih dalam perjalanan pulang dari beke1:ja.

Tetapi meskipun demikian para orangtua tetap mengontrol kegiatan sholat anaknya.

Maka penulis mengambil kesimpulan bahwa pelaksanaan bimbingan

beribadah kepada anak di wilayah Rt005/ 03, cukup bagus karena orangtua sangat

mementingkan masalah agama khususnya ibadah.

Page 55: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

46

C. Faktor-faktor Pendorong dan Penghambat Ibadah Anak Usia 7-12 Tahun di

Rt 005/03 Pondok Barn bu

Berdasarkan informasi yang penulis peroleh dari beberapa responden yang

berhasil di wawancarai, terungkap bahwa faktor pendorong dan penghambat yang

dihadapi orangtua dalam usaha memotivasi ibadah anaknya adalah sebagai berikut :

1. Falitor Penghambat.

a. Faktor dalam diri anak yaitu sifat malas yang dapat menggangu aktivitasnya

dalam beribadah.

b. Pada usia ini anak telah membentuk kelompok bermainnya sendiri, sehingga

kadang anak menjadi lalai akan kewajibannya untuk beribadah dikarenakan

asyiknya bermain.

c. Pengaruh negatif dari tayangan TV khususnya acara ana.k-anak yang memiliki

jam tayang bersamaan dengan waktu sholat maghrib, sehingga kadang anak

menjadi sulit untuk diajak sholat kecuali acara TVnya telah selesai.

d. Pengaruh pennainan play station yang semakin meruamur di lingkungan

tempat tinggal. Disini penulis dapat melihat adanya ke:beratan dari sebagian

orangtua bila di lingkungan tempat tinggalnya ada rental play station, sebab

menurut mereka itu menjadi salah satu penyebab clari kemalasan anak­

anaknya untuk beribadah dikarenakan keasyikan bermain.

e. Kesibukan orangtua dengan pekerjaan sehari-hari sehingga mereka kurang

mernperhatikan anak-anaknya.

Page 56: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

47

2. Faktor Pendorong

a. Faktor intern yang mendorong dalam ibadah anak adalah kecerdasan anak itu

sendiri, sebab ketika mereka merasa bahwa mereka cukup memiliki

kemampuan terutarna dalam bidang mengaji maka mereka akan sernakin giat

dalam rnengaji.

h. Scdangkan foktor ckstcrnnya yang dapat mendorong anak dalam bcribadah

adalah keteladanan yang haik dari orangtua atau anggota keluarga lainnya,

sebab keteladanan yang baik memiliki pengaruh yang cukup besar pada diri

swrang anak.

Demikianlah faktor-faktor pendorong dan penghambat ibadah anak di Rt

005103 Pondok Bambu

D. i\.nalisa clan Interpretasi Hasil

Langkah awal dalam menganalisa data adalah memberi nilai terhadap jawaban

angket (proses kuantifikasi) mengenai peranan keluarga (variabel X) dan motivasi

ibadah anak (variabel Y). untuk mengetahuinya dapat dilihat dari hasil penyebaran

angket dibawah ini :

Page 57: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

48

Tabel 3

Penman keluarga (variabel X)

Responden Nilai Responden Nilai

i. 31 I 23. 32 -·-----· -·- ·-·-···-··-32-··-··-·-1-·-·-24~---·----·-36 -·-·

2. ---------~--.. --. .. ----------·-·--·f-----·-···-·-·---·--i--------------......;

3. 35 25. 35 -------~----~--·-----------· .

4. 30 26. 32

[ .. ··-------~·-··-._.-._.-.. ~. ~-··-~--~-~ .-._.-._-.--_-._--._-~:'-i_i--_ .. -.. ~-------~·-_.-.. ....;~~-·~--~---·---_.-._. ~~~:~.~~····_.-.. _.·-... _.-_ ... _,:_:~----------~-· ~-~~~-----~--=-_----_....;·_-! : --· -· _35·······. ······- _2~-----·-·-·····-3_3 __ ..... .

29 30. 33 ·-------------;---------+---------;-----------<

9. 31 31. 30

l 0. 30 32. 30 -----·-·-------;--------·--

1 I. 27 oo :':'. 30

12. 35 34. 31

13. 39 35. 32

14. 29 36. 36 ~~------·-·--------!----------+----·-----

00 37. 31 :' :' 15. ---·-··-·--+-------+---------!----------<

16. 34 38. 32

17. 35 39. 34

18. 35 40. 33

32 41. 32

23 42. 27

21. 36 43. 26

22. 24 44. 21

45. 32

Jumlah 1403 ---··-····------~------~--------~-------~

Page 58: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

49

Tabel 4

Ibadah anak (variabel Y)

r--·----·--·--·--- I Fl()!;Jl~nden ----·- Nilai Res eon den Nilai 28 24. "" .).)

-.-----· 2. 34 25. 37

·--

I " 31 26. 30 _,.

~-········--· --------- ---~·--·----- ------ ·-----·-----·-·-·--

4. "" 27. 28 _)_) _,, _____

I 5. 28 28. 32 F-------- --6. 26 29. 30 ----- ·--·--7. 36 30. 36

·- ---------"'·----·-···-·· ------ -------- --8. 31 31. 25 --------·-·-9. 35 32. 30

.

JO. 24 33. 40 f------ ---- ---

l l. '

33 34. 29 --------·-- -· -·

12. 35 35. 24 -- -

13. ... . 31 36. 32 !-------------·-·-

14. 25 37. 36 1---·

15. 30 38. 29 1--·-

16. 34 39. 35 ___ ,. ___________ ---- -

I 17. 29 40. 34

t==-· :~: 35 41. 26 36 42. 31

t--- 20. 17 43. 24 21. 25 44. 23 c 22. 25 45. 32

----· 23. 31 Jurnlah 1368

Langkah selanjutnya adalah mentabulasikan ( dibuat tabel), data yang didapat dari

setiap item pertanyaan akan dibuat tabel yang didalPmnya Jangsung dibuat prosentase

dengan menggunakan rumus :

F p = -- x 100%

N

Keterangan :

Page 59: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

P = Prosentase yang dicari F = Frekuensi dari hasil jawaban N = Jumlah seluruh sampel

Tabel 5

Frekuensi clan Prosentase Mengenai Pengajaran Ibaclah kepacla Anak

Alternatif Jawaban Frelrnensi Prosentase

a. Ya, Selalu 32 71,1 % ··-· --

b. Ya, Sering 6 13,3 %

c. Kadang-kadang 7 15,6 % F"

ld Tidak pemah 0 ·-· -

0%

l :~l~l~~~-'1_ ___ 45 ------ ·--·-·

100 'Yo

50

Dari tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar orangtua selau mengajarkan

ibadah kepada anak (71, 1 %), sebagian kecil menjawab sering (13,3 %), dan

sebagian keciljuga menjawab kadang-kadang (15,6 %).

Jadi kesimpulannya bahwa sebagian besar orangtua selalu mengajarkan

ibadah kepada anak, karena ibadah merupakan satu ha! yang sangat penting dalam

kehidupan manusia. Maka orangtua harus memberikan pendidikan agama terutama

tentang ibadah di rumah dan jangan hanya mengandalkan bimbingan yang diberikan

di sekolah saja.

Tabel 6

Frelrnensi clan Prosentase Mengenai Cara Ornngtua

Mengajarkan Ibadah kepada Anak

Page 60: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

Alternatif ,Jawaban ~--·~-·---.. i I a. M engajarkan sendiri di

l. n nnah

!endatangkan guru agama I b. rv r···­i c Iv

-· .

lenyekolahkan ke

I m adrasah -·· .

idak melakukan apa-apa 1;;·-T-1--~ ·~--· , .Jum I ____ _ lab

~--·· .

51

I Frekuensi Prosentase ·1

I 16 35,6 %

.

l 2,2 % ----·

27 60%

···--I

--=J-·-·2,2 % r·· 45 100%1 --

Dari tahel diatas dapat dilihat bahwa untuk menambah pengetahuan ibadah

anaknya sebagian besar orangtua menyekolahkan anak-anaknya ke madrasah (60 %),

hampir separuhnya mengajarkan sendiri di rumah (35,6 %), sebagian kecil

mendatangkan guru agama ke rumah (2,2 %) dan sebagian kecil juga tidak

melakukan apa-apa (2,2 %).

Jadi kesimpulannya bahwa sebagian besar orangtua menyekolahkan anak-

anaknya ke maclrasah agar memiliki pengetahuan tentang ibadah. Maka apa yang

dilakukan oleh orangtua adalah mence1minkan bahwa mereka sangat memperhatikan

kebutuhan anak-anaknya akan agama.

Tabel 7

Frekuensi dan Prosentase Mengenai Tindakan Orangtua

Ketika Maghrib Anak Masih Menonton TV

Alternatif Jawaban Frelmensi Prosentase f---·

a. Mematikan TV 21 46,6 %

Page 61: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

\1;-M;-~-·------ngajak Sholat ,----I c. Me marahi

mbiarkan Id. Me

,-Ju m ,;;-h --------·---------·-·--~·-·--·-·-- --·-------

52

17 37,8 %

3 6,6 %

4 9% ·--

45 100'% --"'-·-~-·~--- -----·------ '-·

Dari tabel diatas terlihat bahwa tindakan yang dilakukan orangtua ketika

adzan maghrib anak masih menonton TV adalah hampir separuhnya mematikan TV

(46,6 %), hampir separuhnya mengajak sholat (37,8 %), sebagian kecil memarahi

( 6,6 % ) dan sebagian kecil juga membiarkan (9 % ).

Jadi kesimpulannya bahwa sebagian orangtua mematikan televisinya ketika

adzan maghrib berkumandang dan mereka akan mengajak anak-anaknya untuk

rnelaksanakan sholat maghrib.

Tabel8

I<rekuensi dan Prosentase Mengenai Waktu Orangtua

Mengajarkan Anak tentang Sholat

~ Alternatif Jawaban Frelmensi Prosentase ------

a. Sejak kecil 15 33,3 % ---

b. Sejak usia 7 tahun 27 60%

C. Sejak usia 8 tahun I 2,2%

d. Sejak usia 9 tahun 2 4,5%

Jumlah 45 100%

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar orani,>tua mengajarkan

sholat kepada anaknya sejak usia 7 tahun ( 60 % ), hampir separuhnya pada usia

Page 62: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

53

kanak-kanak (33,3 %), sebagian kecil pada usia 9 tahun (4,5 %), dan sebagian kecil

juga pada usia 8 tahun (2,2 %).

Jadi kesimpulannya adalah sebagian besar orangtua mengajarkan anaknya

tentang sholat pada usia 7 tahun, sebab di usia ini anak telah dapat melafalkan

bacaan-bacaan sholat walaupun masih sedikit-sedikit.

Tabel 9

Frelmensi dan Prosentase Mengenai Cara Orangtua

Mendorong Anak Agar Man Berpuas1a

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase -----·

a. Dengan memberikan pujian 17 37,8 %

b. Memasak sesua1 keinginan 7 15,6% anak

c. Dengan memberikan hadiah 20 44,4% di hari lebaran

d. Dengan ancaman 1 2,2%

I .Jumlah 45 100 %

Dengan melihat tabel diatas memmjukkan bahwa orangtua mendorong

anaknya agar mau berpuasa di bulan ramadhan hampir sepa.ruhnya (44,4 %) dengan

memberikan hadiah di hari lebaran, dan hampir separuhnya juga (37,8 %) dengan

memberikan pujian, dan sebagian kecil (15,6 %) mereka memasak sesuai dengan

keinginan anak, dan sebahagian kecil juga (2,2 % ) mereka menyatakan dengan

ancaman.

Jadi kesimpulannya bahwa untuk meningkatkan gairah berpuasa anak para

orangtua memotivasinya dengan cara memberi hadiah di hari lebaran. Dengan cara

Page 63: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

54

ini orangtua berharap bahwa anak-anaknya dapat lebih giat dalam berpuasa meskipun

pada awalnya mereka beribadah karena mengharap hadiah, tetapi lambat Imm anak-

anak dapat melakukan puasa dengan ikhlas.

I

Tabel 10

Frekuensi dan Prosentase Meugeuai \Vaktu 01raugtua

Memeriutahkan Anak untnk Mengaji

Alternatif Jawaban Frekueusi Prosentase

a. Sejak usia 4 tahun 13 28,9 % ~---·

b. Sejak usia 5 tahun 22 48,9 % -----.---

c. Sej ak usia 6 tahun 5 11,1%

d. Sejak usia 7 tahun 5 11,1 % --·

,Jumlah 45 100 °1.,

Dengan melihat tabel diatas menunjukkan bahwa orangtua memerintahkan

anaknya untuk mengaji hampir separuhnya (48,9 %) mereka menyatakan sejak usia 5

tahun, dan hampir separuhnya juga (28,9 %) menyatakan S('.jak usia 4 tahun, dan

sebagian kecil (11,1 %) menyatakan sejak usia 6 tahun dan sebagian kecil juga (11,1

% ) menyatakan sejak usia 7 tahun.

Jadi kesimpulannya bahwa hampir separuh dari para orangtua yang menjadi

responden memerintahkan anaknya untuk mengaji pada usia 5 tahun. Sebab pada usia

ini otak dapat lebih cepat menerima dan merekam apa yang ia lihat, pelajari maupun

yang didapatnya.

Page 64: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

55

Tabel 11

Frekuensi dan Prosentase Mengenai Waktu Orangtua

Mengajari Anak tentang Puasa

c· Alternatif Jawaban --~-- Frekuensi l~rosentase

II a. Sejak usia 6 tahun 29 64,5 % ------------+------·--·----+---------~

b. Sejak usia 7 tahun 14 31, l %

c. Sejak usia 8 tahun l 2,2% ··-··---·-~---"~-------------- ~·----~·--------- --------------

d. Sejak usia 9 tahun l 2,2 % --··---- --------·---

.Jumlah 45 100 •v. •

Dengan rnemperhatikan tabel diatas rnenunjukkan bahwa sebagian besar

orangtua mengajari anaknya untuk berpuasa sejak usia 6 tahun (64,5 %), hampir

separuhnya (31, l % ) menyatakan sejak usia 7 tahun, dan sebagian kecil (2,2 % )

rnenyatakan sejak usia 8 tahun, juga sebagian kec1l (2,2 %) yang menyatakan sejak

usia 9 tahun.

Jadi kesirnpulannya bahwa sebagian besar orangtua mengajari puasa kepada

anak-anaknya sejak usia 6 tahun walaupun puasa itu dilakukan hanya setengah hari.

Tabel 12

Frekuensi dan Prosentase Mengenai Tindakan Orangtua

Bila Anak Malas Mengaji

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

a. Memarahi 14 31,1 %

b. Menegur 25 55,6 %

c. Menghukum 5 11,1 %

d. Membiarkan 1 2,2 %

Jumlah 45 100%

Page 65: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

56

Dengan memperhatikan tabel diatas jelaslah bahwa sikap orangtua ketika anak

malas mengaji sebagian besar (55,6 %) menegurnya, hampir :;eparuhnya memarahi

(31, I % ), sebagian kecil menghukum (11, I % ) dan sebagian kecil juga orangtua

menyatakan membiarkan (2,2 % ).

Jadi kesimpulannya bahwa sebagian besar orani,>tua akan menegur anaknya

bila rnalas mengaji, karena pada masa-masa ini anak memang memiliki

kecenderungan rasa malas yang disebabkan oleh lingkungan dan teman-temannya.

Maka disini orangtua memiliki peranan yang sangat penting dalam membimbing

anak-anaknya.

Tabel 13

Frekuensi dan Prosentase Mengenai Orangtua

Membiasakan Sholat Berjamaah Di Uumah -~--------.. -----------------·-

Altcrnatif Jawaban Frelrnensi Prosentase ---·----·

a. Selalu 8 17,8 % _ _, _____

b. Sering JO 22,2 % ---~--

c. Kadang-kadang 16 35,6%

cl. Tidak pemah I J 24,4% --

Jumlah 45 100% -- -

Berdasarkan tabel diatas narnpaklah bahwa hampir separuhnya (35,6 %)

orangtua rnenyatakan kadang-kadang melakukan sholat berjamaah dengan anaknya,

sebagian kecil (24,4 %) menyatakan tidak pernah, dan sebagian kecil juga

Page 66: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

57

rnenyatakan senng (22,2 %), juga sebagian kecil (17,8 %) mereka selalu

rnelaksanakan sholat berjamaah dengan anak-anaknya.

Jadi kesimpulannya bahwa hampir separuh dari responden menjawab kadang-

kadang mereka melaln1kan sholat berjamaah dengan anak di rurnah, ini disebabkan

karena kesibukan ayah di luar rumah yang kadang waktu maghrib mereka masih

berada di jalan, sehingga sholat dilakukan sendiri-sendiri.

Tabel 14

Frekuensi clan Prosentase Meugenai Cara Onrngtua

Memotivasi Kegiatau Ibaclah Anak

Altermitif Jawaban Frekuensi Prosentase ...

a. Bercerita tentang neraka yang 29 64,4 % diciptakan allah untuk orang-orang yang melanggar perintah-Nya

b. Membujuknya dengan halus 12 26,7% --

c. Dengan memberikan hadiah 3 6,7%

d. Tidak memberikan dorongan apa- 1 2,2 % apa

---- -,Jumlah 45 100'%

J ika melihat tabel diatas maim dapat ditafsirkan bahwa sebagian besar mereka

memotivasi anaknya dalam beribadah dengan cara bercerita tentang neraka yang

diciptakan Allah untuk orang-orang yang melanggar perintah-Nya (64,4 %), hampir

separuhnya (26,7 %) memb~juk dengan halus, sebagian kecil (6,7 %) yang

menyatakan dengan memberikan hadiah, dan sebagian kecil (2,2 % ) yang

menyatakan tidak memberikan dorongan apa-apa.

Page 67: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

58

Jadi kesimpulannya bahwa sebagian besar orangtua memotivasi anaknya

dalam beribadah dengan metode bercerita yaitu mereka menceritakan tentang neraka

yang diciptakan Allah untuk orang-orang yang melanggar perintah-Nya. Dengan cara

ini orangtua berharap anak-anaknya akan semakin giat beribadah dan takut untuk

melakukan perbuatan dosa.

Tabet 15

Frekuensi dan Prosentase Mcngenai Cara Orangtua

Mendidik Anak tentang Sholat

Alternatif Jawaban Freknensi Prosentase

Melalui contoh teladan 22 48,9 %

Melalui pembiasaan 13 28,9 %

Melalui buku bacaan 3 6,7%

Melalui guru agama 7 15,5 %

mlah 45 100 %1 ---·

--

Tabel diatas rnenunjukkan bahwa hampir separuhnya ( 48,9 % ) orangtua

mendidik anaknya tentang sholat melalui contoh teladan, dan hampir separuhnya juga

menyatakan rnelalui pembiasaan (28,9 %), sebagian kt;cil (15,5 %) mereka

menyatakan melalui guru agama dan juga sebagian kecil menyatakan melalui buku

bacaan ( 6, 7 % ).

J adi kesimpulannya bahwa hampir separuhnya orangtua memberikan contoh

teladan dan pembiasaan kepada anak-anaknya dalam ha! sholat, sebab contoh teladan

dari orangtua serta rnembiasakan anak untuk melakukan sholat merupakan cara yang

Page 68: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

59

tepat untuk mendidik anak karena pada masa ini anak akan memru apa yang

orangtuanya kerjakan. Jadi orangtua merupakan figur untuk anak-anaknya.

Tabel 16

Frekuensi dan Prosentase Mengenai Cara Orangtua

Mengontrol Kegiatan Sholat Anak 1- -------

f Alternatif Jawab1111 Frekuensi Prosentase -~------- - ·------

a_ Mcmbuat jadwal sholat 7 15,5 %

IL~~-Me;anyakan langsung pada anak 27 60%

1-~ Dipercayakan sepenuhnya pad a 8 17,8% anak

d_ Tidak mengontrolnya 3 6,7% -~---

.Jumlah 45 100% _,, __ ,, _________ ---·· -~-

--

Dengan melihat tabel diatas menunjukkan bahwa dalam mengontrol

kegiatan sholat anaknya sebagian besar mereka menyatakan langsung menanyakan

kepada anak ( 60 % ), sebagian kecil ( 17 ,8 % ) menyatakan dipercayakan sepenuhnya

kepada anaknya, sebagian kecil mereka menyatakan dengan membuat jadwal sholat

( 15,5 %) dan sebagian kecil juga menyatakan tidak mengontrol kegiatan sholat

anaknya ( 6, 7 'Yo)_

Jadi kesimpulannya bahwa sebagian besar mereka mengontrol kegiatan sholat

anaknya dengan cara menanyakan langsung kepada anak. Dengan cara ini maka

terlihatlah bahwa orangtua sangat memperhatikan masalah-masalah ibadah anaknya

Page 69: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

60

terutama dalam ha! sholat sebab sholat merupakan tiang agama yang mana harus di

bina sejak kecil.

Tabel 17

Frekuensi dan Prosentase Mengenai Sika11 Anak

Bila Diperintah Untuk Sholat

Alternatif Jawaban l<'rekuensi F'rosentase

a Segera melaksanakan 30 66,7% I- -----1----------1--------·-----l

b Melaksanakan dengan 7 15,5 % terpaksa

~ Malas

I ~--- Tidak melaksanak_an _______ , ________ _

----8 17,8 %

0 0%

L:f_11_~11a 11 45 100%1 -------

Dengan rnelihat tabel diatas menunjukkan bahwa sikap anak bila diperintah

untuk melaksanakan sholat sebagian besar (66,7 %) segera melaksanakan, dan

sebagian kecil (17,8 %) malas danjuga sebagian kecil (15,5 %) melaksanakan dengan

terpaksa.

Jadi kesimpulannya bahwa sebagian besar anak-anak bila diperintahkan

ornngtua untuk melaksanakan sholat mereka akan segera melaksanakan dan ada juga

yang malas bila diperintahkan untuk melaksanakan sholat.

Tabel 18

Frekucnsi dan Proscntasc Mcngenai Faktor Pendorong Sholat Anak ---------

Altcrnatif Jawaban Frekucnsi Prosentasc -------- ---·

a. Keinginan sendiri 19 42,2 %

' I (_b Perintah orangtua 25 55,6 %

Page 70: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

[~_ P_erin~ah guru

l~-~jakan teman '

2,2% --+-----·---·-·-·---1------------1

0 0% -------------·--------<

L!~~~_a_ti __________ -~----45 ______ __, __ . __ 10_0_%_. __ ___,

61

Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar (55,6 %) anak melaksanakan

sholat atas perintah orangtua, dan hampir separuhnya (42,2 %) anak melaksanakan

sholat atas keinginan sendiri, dan sebagian kecil atas perintah guru (2,2 %).

Jadi kesimpulannya bahwa yang menjadi faktor pendorong bagi anak dalam

rnelaksanakan sholat adalah perintah orangtua. Pada masa ini umumnya anak

melakukan ibadah atas perintah orangtuanya walaupun ada juga melakukannya atas

kcinginan sendiri maupun pcrintah dari guru.

Tabel 19

Frelmcnsi dan Proscntasc Mengenai Kcbohongan Anak

dalam Berpuasa Ramadhan

Alternatif Jawaban Frelmensi l~rosentase

a. Tidak Pemah 31 68,9 %

b. Ticlak tahu 8 17,8 % -

c. Kadang-kaclang 6 13,3 %

d. Ya, selalu 0 0% -

.Jumlah 45 100%

I

--

Berclasarkan tabel diatas nampaklah bahwa sebagian besar orangtua

menyatakan anaknya ticlak pemah berbohong dalam melaksanakan ibadah puasa

Page 71: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

62

(68,9 %), sebagian kecil menyatakan tidak tahu ( 17,8 %) dan sebagian kecil juga

mcnyatakan kadang-kadang ( 13,3 % ) .

.ladi kesimpulannya bahwa sebagian besar anak-anak tidak pernah berbohong

dalam melaksanakan ibadah puasa.

Tabel 20

Frekueusi dan ProsentaseMengenai Keterpaksaan Anak

clalam MelaksanaJrnn Puasa

Alternatif .Jawaban Frelmensi Prosentase ~.

Tidak pernah 29 64,4%

b. Tidak tahu 10 22,2%

c. Kadang-kadang 4 9% --- .

d. Ya. selalu 2 4,4 %

. lumlah 45 100 •x • c._._,_

Jika melihat tabel diatas maka dapat ditafsirkan bahwa sebagian besar (64,4

% ) para orangtua tidak pernah menemukan bahwa anaknya melakukan puasa dengan

tcrpaksa, sebagian kecil rnereka menyatakan tidak tahu (22,2 % ), dan sebagian kecil

juga menyatakan kadang-kadang (9 %), juga sebagian kecil menyatakan bahwa anak-

anaknya selalu terpaksa dalam melaksanakan puasa (4,4 %).

Jadi kesirnpulannya bahwa anak tidak pernah rnerasa terpaksa dalam berpuasa

melainkan mereka sangat menilm1ati suasana puasa yang berbeda dengan hari-hari lain.

Page 72: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

63

Tabel 21

Fre!rnensi Dan Prosentase Mengenai Rntinitas Mernb:aca Al-Qur'an

~=Alter~1!.'_tlf Jawaban

r ___ ':_.~_a_,_s_eJ_a_JL_I ____ -+-

[. __ ~_Ya, sering

Frekuensi Prosentase

I l 24,4 %

10 22,2 % .. -·---

c. Kadang-kadang 17 37,8 % --~--·-·--- ·-----···- ·-

d. Tidak pernah 7 15,6% .•. .

Jumlah 45 100%1

Dcngan melihat tabel diatas dapat disimpulkan bahwa hampir separuhnya

menyatakan kadang-kadang anak-anaknya membaca Al-Qur'an sctiap hari (37,8 %),

sebagian kecil rnenyatakan selalu (24,4 %), sebagian kecil lainnya rnenyatakan sering

(22,2 %) dan sebagian kecil lainnya juga rnenyatakan tidak pernah membaca Al-

Qur'an se!iap hari (15,6 %).

Jadi kesimpulannya bahwa hanya sebagiar1 kecil yang selalu membaea Al-

Qur'an setiap harinya.

Tabel 22

Frekuensi dan Prosentase Mengenai Cara Orangtua Mendidik Anak Mengaji -·

Alternatif Jawaban Frelmensi Prosentase

a. Memberikan bimbingan di 6 13,3 % rnmah

b. Mendatangkan guru ngaji 1 2,2 % ..

c. Menyekolahkan anak ke 12 26,7% madrasah

d. Mengikuti pengajian yang ada

I 26 57,8 %

di lingkungan

Page 73: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

64

Dengan memperhatikan label diatas menunjukkan bahwa sebagian besar (57,8

%) cam orangtua mendidik anaknya agar dapat mengaji yaitu dengan mengikutkan

anaknya kedalam pengajian yang ada di lingkungan rumah, hampir separuhnya (26, 7

% ) rnenyekotahkan anaknya ke madrasah atau TPA, sebagian kecil ( 13,3 % )

menyatakan memberikan bimbingan sendiri di rumah dan sebagian kecil dengan

mendatangkan guru ngaji (2,2 %).

Jadi kesimpulannya bahwa untuk mendidik anaknya agar dapat menga11

sebagian besar orangtua menitipkan anak-anaknya ke pengajian yang ada disekitar

lingkungan rumah.

Tabel 23

Frekuensi dan Prosentase Mengenai Praktek Mengaji

Anak Sehari-hari

l~-Alt~·rnatif Jawaban·--~· i

1-~--Ya, dengan fasih 1--· I b. Ya, dengan mengeja

1

1-c. Ya, dengan terbata-bata

; d. Tidak b1sa membaca

I Jumlah

·-

..

Frekucnsi

1 I

19

I J

4 ~---··

45

Prosentase -

24,4%

42,2 %

24,4%

9%

100%

Dengan memperhatikan tabel diatas bahwa hampir separuhnya para orangtua

menyatakan anak-anaknya mampu membaca Al-qur'an meskipun dengan mengeja

(42,2 %), sebagian kecil menyatakan mampu membaca Al-Qur'an dengan fasih

Page 74: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

65

(24,4 %) dan sebagian kecil (24,4 %) menyatakan anaknya mampu membaca

Al-Qur'an dengan terbata-bata, juga sebagian kecil (9 %} menyatakan tidak bisa

membaca Al-Qur'an.

Jadi kesimpulannya bahwa anak-anak mampu membaca al-Qur'an

rneskipun dengan mengeja.

Tabcl 24

Frckuensi dan Proscntase Mengenai Ornngtua

Mcrncrintahkan Anak Untuk Mengaji /-~-···~~--------~---- ··------------------,-----------, ,

Altcnrntif Jawaban Frclrncnsi Prosentase

a. Selalu 36 80% ;----------------1------------f------------j

b. Sering 5 I I %

c. Kadang-kadang 4 9%

d. Tidak pcrnah 0 0%

Jurnlah 45 100 %

Tabel diatas rnenunjukkan bahwa harnpir sernuanya (80 %) orangtua selalu

rnemerintahkan kepada anaknya untuk mengaji, sebagian keciJ (11 %) menyatakan

sering dan sebagian kecil juga menyatakan kadang-kadang rnereka mernerintahkan

kepada anaknya untuk mengaji (9 %).

J adi kesimpulannya bahwa hampir semua orangtua yang menjadi responden

menjawab bahwa rnereka selalu memerintahkan anaknya untuk rnengaji karena anak

adalah arnanat yang wajib dipelihara dan diberi pendidikan terutama pendidikan

tentang agarna.

Page 75: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

66

Untuk melihat hubungan yang terjadi antara variabel-variabel dalam

penelitian ini, maka teknik analisa yang digunakan adalah analisa kuantitatif melalui

teknik analisa product moment. Untuk mencari koefisien korelasi antara dua variabel

yaitu :

I. Variabel independent ( X ) adalah peranan keluarga dalam memotivasi kegiatan

ibadah anak.

2. Variabel dependent ( Y ) adalah kegiatan ibadah anak.

Tabel 25

ll_ji korclasi hubungan antara peranan keluarga dalam meningkatlmn motivasi

beribadah anak

. ·-r- ----- ] ----~--------·

o. x y x2 y2. ' ... - 1·· .. - ------- .. ---- ----··--- -·----· -·---------- -- ··---·-------

I. I 21 I

17 441 289 ----·-i·-·---~- . - ----··-·--

XY ·-----·--·- ---·- ------·

357 ,______

2. 22 ?" _.) 484 529 506 -' 22 24 484 576 .) . 528

--- ----~--

4. ?" -" 24 529 576 552 -··-

5. 24 24 576 576 576 ·-·------ -------- --·-

6. ' 26 25 676 625 650 ------- ------ -.-.. ·----- ·----7. 27 25 729 625 675

8:_ __ J 27 25 729 625 675

9. I 29 25 841 625 I 725

0. 29 26 841 676 754 ---·-·--f----- ..

I. 30 26 900 676 780 -- -

1 2. 30 28 900 784 840

3I 30 28 900 I 784 840

Page 76: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

---·-

I 30 28 I r 30 29 r----30·--

29 r--------- -- -

31 29 r--3·1- ----

30 ~--- -----

31 30 --·--I

31 30 I r--0)-

1---~~ -1 30

31 1--- ~~ '

24.

25.

- _, .....

- ----

_,_

32 ---~----------

07 _,_

I 26_ I r-2:;

------

32 !---- -------

i---1 18. ~ - -. -. --- --

I I ! I i

0 ') -'-

., ... --------- .. _ .

07 -'-00 _) _) 1 "9

1--~_:_ r- -----------

30. I i I

---~

31 I I I

32_ r----

33. I [ 34~ L-35~1

I i I

I I

I 36. I I

~~

[lo -1--- -

00 _)_)

00 _)_)

33

34

34

35

35

35 -

35

35

35

31

31

31

31 --

32

07 _,_

07 _,_ 00 _)_)

33 00 _)_)

34 --

34

34

35

35

35

35

36

67

900 I 784 840

900 841 870

900 841 870

961 841 899

961 900 930

961 900 930

961 900 930 ----

1024 900 960

1024 961 992

1024 961 992 - ·---- ---

1024 961 992 -- ------·--··

1024 961 992

1024 961 992~ -

1024 1024 1024 -··--·----------·-- -------------1

1024 1024 1024 I ---·------- - ---1 1089 1024 1056

I 1089 1089 1089

1089 I 1089 1089 ---t---------- -1089 1089 1089

~~1------1156 1156 1156

1156 1156 1156

1225 I 1156 1190

1225 1225 1225

I 1225 1225 1225

1225 - 1225 1225 ~-

1225 1225 1225

1225 1296 1260 --

Page 77: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

~--

4 J. 36 36

42. 36 36 ~··----··-- ------·

43. 36 36

b~ -36 37

45. I 39 40

Jml~l-- 1403 1368 -··-·----.l-·-·-·-·---- .

--------------· 1296

1296

1296

1296

1521

44489 I

129

129

129

6

6

6

9

0

'8

136

160

425:

--

Dari data lersebut, maka dapat dicari nilai koefisien korelasi, yaitu :

45.43460-(1403 X1368) /' = ---rc======;oo;========;c ·" J~s.44489-(1403)2 }~5.42538~(1368)2}

1955700-1919304 /' = ,, ){2002005-1968409}{19142 l 0-1871424}

36396

/'n = f33596.42786

36396 r,, = -)1437438456

36396 /' =----

.n· 37913,56559

1·,,. = 0,9599 dibulatkan menjadi 0,96

68

1296

1296

1296

1332

1560

43460

Page 78: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

69

Untuk menginterpretasikan nilai koefisien korelasi, maka dapat dilihat !criteria

kerelasi koefisien " r" adalah --·----·----------,--------Nilai " r" I Interpretasi

0,00-0,20 Terdapat korelasi yang kecil dan bisa diabaikan atau dinggap tidak

ada

0,20-0,40 ----~--~---- -

. 0,40-0,70 Terdapat korelasi yang sedang b-----1------------------·-----------j 1 0,70-0.90 Terdapat korelasi yang erat

t-~-9~-~~__:i:erdapat korelasi yang_sa_n_g_'a __ i_e_ra_t _________________ __,

Dari hasil penelitian diatas, didapat indeks korelasi 0,96 jika dikonsultasikan

pada label diatas angka " r " (0,96) yang berada antara 0,90--1,00 termasuk dalam

katcgori adanya korelasi yang tergolong sangat erat dan bertanda positit: berarti

tcrdapat hubungan yang positif abtara peranan keluarga dalam meningkatkan

motivasi beribadah anak.

Sedangkan untuk interpretasi terhadap angka indeks koefisien korelasi dengan

cam, berkonsutasi pada tabel nilai " R " product moment, maka dirumuskan hipotesa

sebagai berikut :

Hipotesa alternatif (Ha) :Ada korelasi positif yang signifikan antara peranan

keluarga dalam meningkatkan motivasi beribadah anak.

Hipotesa nihil (Ho) :Tidak ada korelasi positif yang signifikan antara

peranan keluarga dalam meningkatkan motivasi

beri badah anak.

Page 79: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

70

Untuk menguji hipotesa, maka " r " observasi yang dapat diperjitungkan

statistic dibandingkan dengan " r " dalam tabel nilai " r " product moment (R).

dengan terlebih dahulu mencari detajat bebasnya (db) atau degress of freedomnya

( dt). Angka yang duperoleh adalah :

d/, N nr

45 - 2

=43

l'o = 0,96

rt = pada taraf signifikasi 5% = 0,304

r 1 = pada taraf signifikasi I% = 0,393

Hasil yang didapat : 0,304 < 0,393 < 0,96 angka r hitung sebesar 0,96 jika

dibandingkan dengan r tabel pada taraf signifikasi 5% sebesar 0,96 > 0,304 ternyata r

hitung lebih besar. Begitu pula r hi tung jika dibandmgkan dengan taraf signifikasi 1%

scbesar 0,96 > 0,393 ternyata lebih hesar. Jadi ro taraf signifikasinya lebih besar

daripada r t baik pada taraf signifikasi 5% atau 1 %. Dengan Demikian, pada taraf

signifikasi 5% dan l % Ha diterima sedangkan Ho ditolak, yang berarti korelasi antara

peranan keluarga dalam meningkatkan motivasi beribadah anak di wilayah Rt 005/03

Pondok Bambu secara matematik memiliki korelasi yang sigr1ifikan.

Setelah uji hipotesis dilakukan, maim langkah selanjutnya untuk mengetahui

berapa besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y yang dinyatakan dalam persen,

maka digunakan rum us koefisien penentu ( determinasi) sebagai berikut :

Page 80: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

Kp=r 2 x 100%

r = 0,96

r2 ·= 0,92 x 100 %

=92 %

71

Angka koefisien penentu sebesar 92 % menunjukkan adanya kontribusi

kcluarga dalam 111eningkatakan motivasi beribadah anak. Dengan demikian kontribusi

kcl uarga dalam meningkatkan motivasi beribadah bagi anak adalah sebesar 92 %.

Page 81: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

A. Kesimpulan

BABV

PENUTUP

Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenm peranan keluarga dalam

meningkatkan motivasi beribadah anak di lingkungan Rt 005/03 Pondok Bambu

Jakarta Timur, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

I. Peranan keluarga di lingkungan Rt 005/03 dalam meningkatkan motivasi

beribadah anak ternyata sangat bagus, yaitu dengan penanaman nilai-nilai agama

yang diberikan kepada anak sedini mungkin dengan cara rnemberi pengetahuan,

pemahaman serta pembinaan tentang nilai-nilai agama yang diiringi dengan

con!oh teladan yang baik dari orangtua.

2. Usaha yang ditempuh orangtua dalam meningkatkan motivasi beribadah anak

ialah dengan jalan selalu memerintahkan anak untuk melaksanakan sholat lima

waktu, puasa di bulan Ramadhan serta membaca Al-Qur'an. Bagi anak yang rajin

dalam melaksanakan ibadah maka diberikan hadiah dan hadiahnya berupa

mengadakan syukuran bila telah khatam Al-Qur'an dam bisa juga dengan

memberikan hadiah di hari lebaran bila anak mampu berpuasa sebulan penuh di

bulan Ramadhan. Sedangkan bagi anak yang tidak mau melaksanakan ibadah

maka orangtua akan menegur dan menaseha1i atau memarahi dan bila perlu

mem berikan hukuman.

Page 82: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

73

3. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan motivasi anak dalam beribadah adalah

kecerdasan anak itu sendiri, sebab ketika anak merasa bahwa mereka cukup

memiliki kemampuan terutama dalam bidang membaca Al·-Qur'an maka mereka

akan semakin giat dalam mengaji serta keteladanan yang baik dari orangtua atau

anggota keluarga lainnya, sebab keteladanan yang baik memiliki pengaruh yang

cukup besar pada diri seorang anak sehingga mereka akan lebih ringan dalam

rnelaksanakan ibadahnya.

4. Berdasarkan perhitungan rxy didapat 0,304 < 0,393 < 0,96 angka r hitung sebesar

0,96, jika dibandingkan dengan r tabel pada signifikasi 5 % sebesar 0,96 > 0,304

ternyata r hi tung lebih besar. begitu pula r hitung jika dibandingkan dengan taraf

signifikasi I % sebesar 0,96 > 0,393 ternyata lebih besar. Jadi ro taraf

signifikasinya lebih besar dari pada 1i baik pada taraf signifikasi 5 % atau I %.

Dengan demikian, pada taraf signifikasi 5 % dan 1 % Ha diterima dan Ho ditolak,

yang berarti ada korelasi antara peranan keluarga dalam meningkatkan motivasi

beribadah anak.

B. Saran

I. Bagi orangtua hendaknya terns menjalin hubungan yang harmonis antar anggota

keluarga yang dapat membantu lancarnya kegiatan pelaksanaan ibadah, sehingga

anak merasa ringan dalam melaksanakan ibadahnya dan akan membuahkan basil

yang baik dalam mewujudkan manusia yang berakhlak mulia.

Page 83: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

74

2. Berikanlah selalu contoh yang baik kepada anak sebab apa yang selalu dilakukan

oleh orangtua akan ditiru dan diikuti anak. Untuk menanamkan nilai-nilai agama,

lermasuk pengamalan agama, terlebih dahulu orangtua harus sholat bila perlu

berjama'ah. Untuk mengajak anak membaca Al-Qur'an terlebih dahulu orangtua

membaca Al-Qur'an. Proses keteladanan dan pembiasaa:n yang salah satunya

adalah melakukan sholat maghrib berjarna'ah dan setelah selesai, semua anggota

kcluarga rnembaca Al-Qur'an, tanpa kecuali, meskipun hanya beberapa ayat saja.

Page 84: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

DAFTAR PUSTAKA

AK, Baihaqi, Fiqh Jbadah, Bandung: M2S, 1996, Cet. ke-1

AM, Sardiman, Jnteraksi dan motivasi Belcy·ar tvfengajar, Jakarta: CV.Rajawali, 1990

Abdul Hafizh, Muhammad Nur, !vfendidik Anak Bersama Rasulullah. Bandung: Al­Bayan, 1997, Cet. ke-1

Abdullah, Adil Fathi, tv!e11/adi !bu Dambaan Umat, Jakarta: Gema lnsani Press, 2002, Cet.ke- 1

Agama, Dep. RI, Al-Qur 'an dan Terjemah, Bandung: Gema Risalah Press, 1989

Akbar, Ali, J\1erawat Cinta Kasih, Jakarta: Pustaka Antara, 1995, Cet.ke-20

Al-Abrasy, Athiyah, Dasar-dasar Pokok Pendidikan ls/am, Jakarta: Bulan Bintang, 1993, Cet ke 7

Al-Banni, M. Nashiruddin, Shahih Sunan Abi Dawud, Riyadh: Maktabah al-Maarif, 1998, jilid. 1

Al-Hasan,Yusuf Muhammad, Pendidikan Anak dalam Islam, Jakarta: Dami Haq, 1998, Cet. ke-2

Arikunto, Suharsirni, Prosedur Penelitian, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002, Cet. ke-12

Ash-siddieqy, Hasbi, kuliah !badah, Jakarta: Bulan Bintang, 1994, Cet. ke-7

Aziz, Abdul ( ed), Ensiklopedi Hukum Islam, Jakarta: PT. lchtiar Barn Van Boeve, I 996, Cet ke-1 /

B., Sirnanjuntak dan Pasaribu, i.1, Psikologi Perkembangan, Bandung: Tarsito, 1979

Darajat, Zakiah, /!mu Jiwa Agama, Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1996, Cet. ke 15

I-Jadi, Sutrisno, lvferodologi Research, Yogyakarta: Andi Offset, 1991, Cet. ke-10

Hadisubrata, Kel11arga dalam Ounia Modem, Jakai1a: Gunung Mulia, 1992, Cet.ke-2

I-lancet: Suzanne, l1·/am dan fi,fuslim, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1993, Cet. ke-1

Page 85: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

76

Katsir, lbnu, Taftir Jbnu Katsir, Terj. Sahm Bahreisy,dkk Surabaya: Bina Ilmu, 1993, jilid 8, Cet. ke 2

N.K., Roestiyah, Didaktik Metodik, Jakarta: Bina Aksara, tt

Nasution, Andi Hakim, et.al., Membina Kefuarga Bahagia,. Jakarta: Pustaka Antara, 1996, Cet.ke-4

Nasution, Harun, Islam !Jilin/au dari Berbagai Aspeknya, Jakarta: UI Press, 1985, Cet. ke-5

Nazir, Mohammad, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998

P dan K, Dep.RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. Bina Pustaka, 1988, Cet. ke-1

Purwanto, Ngalim, llmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1995, Cet.ke-8

____ , Psikofogi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1990, Cet. ke-5

Rakhmat, Jalaluddin dan Gandaatmaja, Mukhtar, Kefuarga lvlus!im dan Masyarakat A!odern, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994, Cet. ke-2

Ritonga, Rahman dan Zainuddin, Fiqih !badah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997, Cet. ke-1

Sabri, M. Alisuf, !fmu Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1999, Cet.ke-1

Singgih dan Gunarsa Singgih Ny., Psiko/ogi Praktis Anak, Remaja dan Keluarga, Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia, 1995, Cet.ke-7

Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999, cet. Ke-9

Sujanto, Agus, Psikologi Perkembangan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1996, Cet. ke-7

Suryabrata, Sumadi, Psikofogi Pendidikan, Jakarta:· Rajawali, 1991, Cet. ke-6

Tarazi, Norma, Wahai !bu Kenali Anakmu, Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2001, Cet. ke-l

TM, Fuaduddin, Pengasuhan Anak dalam Keluarga Islam, Jakarta: Lembaga Kajian Agama dan Jender, 1999, Cet. ke-1

Zaini, Syahminan, Prob!ematika Jhadah Dafam Kehidupan Manusia, Jakarta: Kalam Mulia, 1989, Cet. ke-1

Page 86: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

ANGKET PENELITIAN

PERANAN Kl~LUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BERIBADAH

ANAK DI Kl~LURAHAN PONDOK BAMBU

JAKARTA TIMUR

ldcntitas Rcspondcn

Nama ibu/ bapak

Pckt:1jaan

Pendidikan

Nan1a i\.nak

.J urn lah Anak

Pctunjuk Pcngisian

1. lsilah jawaban clengan rnernberi tanda silang (X) sesuai kenyataan yang dialarni.

2. Jawaban responden sangat clibutuhkan oleh peneliti dalam menyelesaikan tugas

penulisan skripsi.

3. Jawaban responden clijamin kerahasiaannya.

4. Tcrimakasih atas jawaban ancla.

Daftar Pertanyaan

1. Apakah Bapak/ !bu rnengajarkan ibadah kepacla anak?

a. Ya. selalu c. Kadang-kaclang

b. Ya, sering cl. Ticlak pernah

2. Bagaimana cara Bapak/ !bu rnengajarkan ibaclah kepacla anak?

a. Mengajarkan sencliri di rumah

b. Menclatangkan guru agarna

c. lvlenyekolahkan ke rnaclrasah

cl. Ticlak rnelakukan apa-apa

3. Bagaimana tinclakan Bapak/ !bu ketika aclzan maghrib anak masih rnenonton TV?

a. Mernatikan TV c. Memarahi

b. Mengajak Sholat cl. Membiarkan

77

Page 87: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

4. Scjak kapan Bapak/ !bu mengajarkan anak untuk melaksanakan shalat?

a. Sejak kecil c. Sejak usia 8 tahun

b. Sejak usia 7 tahun cl. Sejak usia 9 tahun

5. Bagaimana cara Bapak/ !bu menclorong anak agar mau berpuasa di bulan

Ramaclhan ?

a. Dengan memberikan pujian

b. Memasak sesuai clengan keinginan anak

c. Dengan mc111beri hacliah di hari lebaran

cl. l)engan ancan1an

6. Scjak kapan Bapak/ !bu memcrintahkan anak untuk mengaji ?

a. Sejak usia 4 thn c. Sejak usia 6 thn

b. Sejak usia 5 thn cl. Sejak usia 7 thn

7. Sejak kapan Bapak/ !bu nrnlai mengajari anak untuk berpuasa?

a. Sejak usia 6 tahun

b. Sejak usia 7 tahun

c. Sejak usia 8 tahun

cl. Sejak usia 9 tahun

8. Bagaimana tinclakan Bapak/ !bu bila anak malas mengaji ?

a. Memarahi c. Menghukurn

b. Menegur cl. Membiarkan

9. Apakah Bapak/ !bu membiasakan sholat be1jamah dengan anak di rumah ?

a. Selalu c. Kadang-kaclang

b. Sering cl. Tidak pernah

I 0. Dal am bentuk apa Bapak/ !bu memotivasi anak untuk melaksanakan kegiatan

ibaclahnya ?

a. Bercerita tentang neraka ynag clieiptakan Allah untuk orang-orang yang

melanggar perintah allah

b. tvlembujuknya dengan halus

c. Dengan memberikan hadiah

cl. Ticlak rnemberikan dorongan apa-apa

11. Bagairnana cara Bapak/ !bu mencliclik anak tentang shalat ?

a. Melalui contoh telaclan c. Melalui buku bacaan

b. Melalui pembiasaan cl. Melalui guru agarna

Page 88: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

12. Bagaimana cara Bapak/ Jbu mengontrol kegiatan shalat anak ?

a. Membuat jadwal shalat c. Dipercayakan sepenuhnya kepada

anak

b. Menanyakan langsung pada anak d. Tidak mengontrolnya

13. Bagaimana sikap anak bila diperintahkan untuk melaksanakan shalat ?

a. Segera melaksanakan c. Malas

b. Melaksanakan dengan terpaksa d. Tidak melaksanakan

14. Faktor apa yang mendorong anak Bapak/ !bu melaksanakan shalat?

a. Keinginan sendiri c. Perintah guru

b. Perintah orangtua d. Ajakan teman

15. Apakah anak Bapak/ Ibu suka berbohong dalam melaksanakan puasa Ramadhan?

a. Tidak Pernah c. Kadang-kadang

b. Ticlak tahu d. Ya, selalu

16. Apakah anak Bapak/ Jbu ada unsur keterpaksaan dalam melaksanakan puasa?

a. Tidak Pernah

b. Tidak tahu

c. Kadang-kaclang

cl. Ya, selalu

17. Apakah anak Bapak/ !bu membaca Al-Qur'an setiap hari ?

a. Ya. selalu c. Kaclang-kaclang

b. Ya, sering cl. Tidak pernah

18. Bagaimana cara Bapak/ !bu mendiclik anak agar clapat mengaji ?

a. Memberikan bimbingan di rumah

b. Menclatangkan guru ngaji

c. Menyekolahkan anak ke madrasah

d. Mengikuti pengajian yang ada di lingkungan

19. Apakah anak Bapak/ !bu bisa membaca Al-Qur'an ?

a. Ya, clengan fasih

b. Ya, dengan mengeja

c. Ya, clengan terbata-bata

cl. Ticlak bisa membaca

20. Apakah Bapak/ !bu memerintahkan anak untuk mengaji ?

a. Selalu c. Kaclang-kaclang

b. Sering cl. Ticlak pernah

Page 89: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

INTERVIEW GUIDE

DENGAN KETlJA RT 005/03 KEL. PONDOK BAM BU

KEC. DUREN SA WIT

l. Berapa luas wilayah Rt 005/03 ?

' Bagaimana pernbagian batas-batasnya ?

3. Berapajurnlah penduduk di Rt 005/03?

4. Bagaimana keadaan ekonorni penduduk di Rt 005/03 ?

5. Bagairnana keadaan sosial penduduk di Rt 005/03 ?

6. Berapajumlah sarana umum ibadah di lingkungan Rt 005/03?

7. Dan bagaimana keadaan darana peribadatan tersebut?

8. Berapajurnlah sarana pendidikan yang terdapat di lingkungan Rt 005/03?

9. Jcnis kcgiatan oeganisasi apa sa_ja yang ada di lingkungan Rt 005/03 ?

l 0. Untuk rnempererat persaudaraan antar penduduk kegiatan apa yang dilakukan

penduduk di Rt 005/03 ')

Interviewee Interviewer

A·rr·· . . . -~~ ' - ,, :

.

·.•. .\ . .· '·' ~----

.. \.

!VI. Tohir Hilalia

Page 90: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

BERITA HASIL WA WAN CARA

DENG AN KETUA RT 005/03 KEL. PONDOK BAMBU

KEC. DUREN SA WIT

Letak geografis wilayah Rt 005/03 Kelurahan Pondok Bambu Kecamatan Duren Sawit

terletak di wilayah yang cukup strategis. Wilayah ini memiliki luas + 3,7 Ha,

Dengan batas-batas sebagai berikut:

Sebelah Utara berbatasan dengan Rt 004/03

Sebelah Sela tan berbatasan dengan Rt 0 I 0/03

Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Pahlawan Revolusi

Sebelah Barnt berbatasan dengan komplek perumahan Cipinang lndah II

Jumlah penducluk di Rt 005/03 ada!ah be1jumlah 187 kepala keluarga yang terdiri dari

561 jiwa.

Keaclaan ekonomi penduduk di Rt 005/03 terlihat beragam dari yang renclah sampai

yang rnenengah. Dengan kebanyakan mata pencaharian penduduknya adalah buruh

Jepas maku clapat disimpulkan bahwa keadaan ekonomi clisini adalah cukup.

Keadaan kehidupan penduduk di Rt 005/03 kelurahan Pondok bambu antara penclucluk

yang sa!u dengan penduduk yang lainnya hiclup rukun satu sama lainnya walaupun

rnereka terdiri dari berbagai macam suku.

Sarana ibadah yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan beribadah aclalah satu

buah mushalla yang dijadikan tempat kegiatan keagamaan pencluduk Rt 005/03.

Kondisi sarana peribadatan disini masih kurang oleh karena itu maka para anggota

rnasyarakat berswadaya rnerenovasi musholla tersebut.

Page 91: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

.. Di Rt 005/03 ini tidak terdapat sarana pendidikan, tetapi sarana pe:ndidikan yang berupa

seko\ah dan TPA berada di Rt 004/03 yang tidakjauh dari lingkungan pencluduk.

J(egiatan organisasi di \Vilayah ini antara lain:

a. S iskan1ling c. Remaja masjicl

b. l(arang taruna d. Arisan RT

0. Untuk rnernpererat persauc\araan antar penduduk, kegiatan yang dilakukan diantaranya

aclalah pengajian mingguan yang clilaksanakan di rumah warga serta diadakannya arisan

antar \Varga.

Page 92: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

KECAMA TAN DUREN SA \VIT

KELllRAHAN PONDOK BAMIHJ

RllKllN TETANGGA 005/03

Sckretariat : .JI. Pahl::nvan Revolusi flt 005/03 No. Pondok Ban1hu Jakarta l'hnur

SllRA T KETERANGAN

No.b t /Rt I 05 /03/ 2004

Yang bertanda tangan di bawab ini, ketua Rt 005/03 Kelurahan Pondok Bambu

Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur menerangkan bahwa:

Na111a : HILALIA

Te111pat/ tanggal lahir : Jakarta, 14 November 1981

NIM : 00! 1017698

Fakultas I Jurusan : llmu Tarbiyah dan Keguruan I P Al

Ala111at JI. Pahlawan Revolusi Rt 004/ 03 No. 43 D Pondok

Bambu Jakarta Timur

Adalah mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, telah melakukan penelitian di Rt

005/03 Kelurahan Pondok Bambu Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur sejak tanggal

15 Mei 2004 sampai dengan tanggal 22 Mei 2004 dengan judul " Penman Keluarga

Dalam Meningkatkan Motivasi Beribadah Anak Di Kelurahan Pendok Bambu

.Jakarta Timur".

Demikianlab surat keterangan ini dibuat, agar dapat digunakan sebagaimana mestinya .

Jakaita, 22 Mei 2004

t 005103

-0-~--/.1' ' -·-------.--/

/I .\ • '7 · I j ,' I ! F\;!J i ,l_,; ! / ) i '

....... ___ "/

M. Tohir

Page 93: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

DEPARTEMEN AGAMA UNIVl~RSITAS !SLAM NE'GERI

SY ARIF !IIDA YATULLAII .JAKARTA

FAJ<ULTAS lLMlJ TARBIYAH DAN I~EGURUAN

'=========,,,-=-=--·-====

Nomor: ET/F P.02.2/.0:1 .. I 200 ~ Lamp. : Aosirahi I Outline Hal : B!~1DlNGAN SKH.IPSI

.·i,ys;;Jon111'aia1J..11pi >vr. '.-:1b.

26 Ji'ebruaJ:Ji: 2004 Jakmta, ...................................... .

l. ,!J:1'.9 , .. .,i;1 .•.. S:i.tt . .Salmian,.. MA

2 ............................................. . Dosen Fak. llnm Tarbiyah & .Kegu.tuan U!N Syarif!-Ji<layatullah Jakarta

l)eng.:ui ini diharapkan kcsl!diaan Saudara untuk rncnjadi Pcmbimbing I/II (n1atL"ri/!t.:knis) pcnulisan skripsi tn;1hasiS\V:1,

. liil~lia ............ .

NiM . .00.1 :101.:'.I. ?.9.t.J.

.fllnJ.san/ .Si:n1cst0r: .f .. A .. 1 ... /, .. \£Ill

·- ~~:::.._.·.~ ·~ 1 :.: i•10111 1v2L~.iI . . . . . ' . . . . . . . . . . . ' . ' ' . . . . ' . . ' . . ' . . . . . . . . ' . . . ' . . . . . . . .

Judul ter:;e[HJf t~J.1h disenijui oJeh Ju11Jsan yang hc;.:;,1ngkutan pada ra.nggaJ ......... .

. '.2. 'J .. ~' .E! :q+·.1:-l.~.:r;.~ .. ~ :--!~:i: ......... dengan abs!.r:J\si I outline sebagaiman,a terlarnpir.

13imbingan skripsi ini dilwrapkan sclesai dalam waktu 6 (tnam) bu/an, yakn.i sampai

dcngan L:u1u,gal .~4 .. ~'i.GU 2. tu.s .. 2 [.)\-!:\..

:\t;1s pcrh:ui:1n dan kcscdi:ian SJudara, J.:nn1i ucnpkan tcriJn.1 kz:isill. Jf«1s.•,,d,-i11111'o!ai!cu111 \l'r. \vb.

J'en1b11.san:

1. Dckan 2. I(ctu;i Jurusa.r1 ybs.

3. \fahasis\\':l yJ1~1!, bt.:.rs;1n0k11t:1n

Page 94: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

DEPAHTEMEN ACAMA UNIVERSITAS ISL,\M NEGERI

SY ARIF HIDAYATULLAH .JAKARTA

FAKlJ:,TAS ILMU TARBJYAH DAN KECIURUAN

Nomor: ET/TL.02.2.iIY ... i.?'J.O.~ Larnp. : lnstrurnert llliet Hal : RISET I WA WANCA.RA

Kep;1d<1 Ylh.

············································· di-

J a:£arta Timur '.,' ........................... ..

. 4ssalan1u'alai/..1,;n1 1vr. wb. Dengan honnat ka1ni sarnpaik.111 bahwa,

Nam a: .~i.l~l.i~ ................ .

!".:Ip jo:!-2 I} 74·Ll:>:rn, 7·!0!92~. F;i.\.(h2·2 l) 7402')}(2

J l /, ci ·• Ii/._.-; ?()04 a,:ar .. a, .. ;1.: .................................. .

···················

.. P.ilud it.le .. :3.G'.~l,Jf. .1.J ?!\c.<?.f:t.q. :-.r?:':'l}.~~~ ...... , ......... ,, ......... , ..... , ..

adalah maha,iswa Fakultas Ilnm Tarbiyal1 dan Keguruan UIN SyarifHidayalullal1 Jal<arta,

Ci IM : .?>1~.'!iJ.17.~.9!\ .......... ..

Semester : .V.~f.:f: .............. ..

SLhubungan dengan tugas p~nyelesaian skripsi yang berjuduJ JJ.~r:;;i~:?:IJ .. 15.~ !.':1.~:C:~.~ ....... .

Jlol.nm iiniin,·lrnt\rnn 110ti.vasi B~ri'ei2ctoh Ana\c (P,tudi Karnio Di L·\n~~unrnn ................ ,,;,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,.,,,,,,,,,,,,,.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,.,,.,,,,,

Kl" 2.u.:':J.hon Pundek Snm'e'-1 Ja1.rarta 11'iQ!11!.~) ············································································································

kami motion k~,- '' · '" Saudara untuk menerirna dan membantu mahasiswali tersebut. A1as p\~·· ~'nd,lfa1 kami ucapkan terilna kasil1.

/fir

Page 95: PERANAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8194/1/HILALIA... · Orangtua Membiasakan Sholat Berjamaah di Rumah ... Cara Orangtua

DAFT AR RIW A Y AT HID UP

Narna : Hilalia

Ternpat/ Tgl. Lahir : Jakarta, 14 November 1981

Pendidikan Terakhir : SMUI As-Syafi'iyah

Alam at : Jl. Pahlawan Revolusi Rt 004/03 Pondok Bambu

Jakaiia Timur

Nama Orangtua

Ayah : H. Ahmad Nawawi (aim)

lbu : Hj. Siti Robiatul Adawiyah

Alamat : Jl. Pahlawan Revolusi Rt 004/03 Pondok Bambu

Jakarta Timur