Peranan Guru Bk Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas Xii

19

Click here to load reader

description

BK

Transcript of Peranan Guru Bk Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas Xii

Page 1: Peranan Guru Bk Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas Xii

PERANAN GURU BK DALAM PEMILIHAN JURUSAN DI PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII

PROPOSAL PENELITIAN

JUDUL PENELITIAN :

PERANAN GURU BK DALAM PEMILIHAN JURUSAN

DI PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII

SMKN I GUNUNG PUTRI

KABUPATEN BOGOR TAHUN 2011

Disusun Oleh:

Redha Yulaiana R

Nim: 1520080016

UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH

JAKARTA

2011

Page 2: Peranan Guru Bk Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas Xii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menciptakan manusia yang berkualitas yang sesuai

dengan tujuan pendidikan. Berdasarkan undang-undang Pendidikan. Berdasarkan Undang-Undang

Pendidikan No.20 Tahun 2003 pasal 3 yang mengatakan bahwa :

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak, serta

beradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertutjuan

untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi orang yang beriman dan bertaqwa kepada

Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berirlmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pendidikan merupakan salah satu aspek yang perlu diprioritaskan pelaksanaanya sebagai upaya

mencapai salah satu tujuan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan adanya

pendidikan maka kemampuan bangsa Indonesia dapat berkembang sesuai dengan kemajuan zaman.

Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan potensi yang dimiliki agar dapat digunakan sesuai

dengan kebutuhannya. Sekolah sebagai salah satu lembaga yang memiliki tugas dan fungsi untuk

mengupayakan dan meningkatkan serta melakukan pembinaan terhadap potensi-potensi para siswa

agar memiliki suatu kualitas dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan dalam

hidup masyarakat.

Melalui pendidikan ketingkat lebih tinggi siswa dibekali pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

diperlukan sehingga siswa dapat melakukan dan mau melakukan sesuatu untuk peningkatan kualitas

hidup pendidikan secara umum adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian kecerdasan, akhlak dan budi mulia serta,

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Sekolah merupakan lembaga yang menghasilkan lulusan yang bermutu, Oleh karena itu, sekolah

harus memiliki Guru BK yang yang cukup yang memiliki kompetensi dan professional, Untuk itu

Guru mampu membantu siswa-siswi dalam memberikan dorongan atau motivasi kepada para siswa-

siswi dalam mencapai cita-cita serta proses belajar . Sekolah harus mampu mengatasi masalah

dalam menyelesaikan masalah serumit apapun maka dibutuhkanlah beberapa guru BK sesuai

dengan kebutuhan. Sekolah juga harus mampu menyediakan beberapa fasilitas yang berguna

Pelaksanaan BK disekolah dengan menyediakan ruangan konsultasi yang nyaman serta berada dalam

standar ruangan BK yang layak. Suasana yang dapat kondusif serta ruangan yang dapat menarik

perhatian para siswa agar dapat menjadi tempat para siswa untuk berkonsultasi dengan perasaan

yang nyaman, selama berada didalam ruangan BK.Kemudian sekolah juga memfasilitasi beberapa

tempat untuk penunjang belajar siswa dalam seperti penyediaan laboratorium IPA serta IPS, ruang

multimedia, pendopo. Sehingga dapat membantu proses belajar serta peningkatan kualitas belajar

siswa menjadi lebih baik, dan menyenangkan. Disekolah Guru BK juga dapat mengadakan beberapa

Page 3: Peranan Guru Bk Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas Xii

bentuk penyuluhan- penyuluhan berupa informasi dalam pemilihan jurusan yang tepat sesuai

dengan bakat dan minat para peserta didik. Sekolah yang diperlukan testing bakat –bakat siswa dan

system dan desain untuk mengindentifikasi potensi siswa lebih awal dalam karier bidang pendidikan

mereka.

Selanjutnya untuk peranan BK yaitu memiliki peran untuk memotivasi para siswa untuk tinggal di

dalam sekolah, berkonsentrasi pada mata pelajaran akademis, dan masuk perguruan tinggi,

beasiswa yang diperlukan untuk membantu para siswa yang berbakat, tetapi ketidakmampuan

keuangan untuk menyelesaikan perguruan tinggi setelah sekolah menengah, menciptakan beasiswa

ketahanan nasional bagi para siswa yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan diperguruan tinggi.

berdasarkan program bimbingan dan konseling memiliki sifat fleksibel, yang juga di sesuaikan

dengan kebutuhan individu, masyarakat dan kondisi lembaga, BK juga disusun secara berkelanjutan

dari jenjang pendidikan yang terendah sampai yang tertinggi, kemudian isi dari program bimbingan

dan konseling perlu adanya penilaian yang teratur dan terarah. Oleh karena itu tujuan dari peran

Guru BK itu sendiri yaitu mampu mengarahkan para peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang yang

lebih tinggi sesuai dengan kemampuan minat dan bakat peserta didik. Guru BK didalam membantu

para siswa ada enam langkah yaitu analisis, sintesis, diagnosis, prognosis, treatment, dan tindak

lanjut.

Kemudian tujuan dari peran BK disekolah juga membantu siswa agar dapat mencapai tujuan- tujuan

perkembangan yang meliputi aspek pribadi-sosial, belajar dan karier . bimbingan pribadi sosial,

dimaksudkan untuk mencapai tujuan dam tugas perkembangan pribadi sosial dalam mewujudkan

pribadi yang takwa, mandiri, dan bertanggung jawab. Bimbingan belajar dimaksudkan untuk

mencapai tujuan dan tugas perkembangan pendidikan. Bimbingan karier dimaksudkan untuk

mejadikan pekerja yang produktif, karena Guru BK didalam laporan ini sedang membantu siswa –

siswi dalam pemilihan jurusan di perguruan tinggi, maka guru bk dapat melakukan layanan

bimbingan dan koseling dalam bimbingan karier ada pun bentuk yang dilakukan oleh Guru BK yaitu

mampu membentuk identitas karier, dengan cara mengenali cirri- cirri pekerjaan didalam lingkungan

kerja, guru bk mampu merencanakan masa depan peserta didiknya dapat membentuk pola-pola

karier, yaitu kecenderungan arah karier, mengenal ketereampilan, kemampuan dan minat para

siswanya.

Sehingga dengan bantuan peran BK itu ialah siswa mampu dalam mempersiapkan diri menghadapi

dunia pekerjaan, dalam memilih lapangan pekerjaan atau jabatan, profesi tertentu serta membekali

diri siswa supaya siap memangku jabatan itu. Dalam hal ini guru bk perlu adanya kerja sama dengan

pihak sekolah, baik dalam menyediakan berbagai program studi sebagai persiapan untuk memasuki

dunia pekerjaan, dan untuk melanjutkan di perguruan tinggi.maupun dalam menyajikan beraneka

kegiatan bimbingan yang mencakup hal-hal yang berkaitan dengan informasi pekerjaan dan

perguruan tinggi. Karena pada masa sekarang ini keharusan untuk memilih diantara beberapa

kemungkinan dalam program studi akademik. Selain itu juga guru bk perlu bekerja sama dengan

pihak-pihak lain, sesuai dengan teknis tes dengan tes yang dapat mengukur inteligensi umum, tes

yang mengukur kemampuan khusus, tes yang mengukur prestasi, kemudian tes yang mengungkap

aspek kepribadian. Semoga dengan adanya peranan BK disini dapat membantu siswa dalam

merencakan dan mengembangkan masa depan dan karier untuk melanjutkan keperguruan tinggi.

Dengan adanya pemilihan jurusan untuk memasuki perguruan tinggi siswa dapat memilih jurusan

sesuai dengan kemampuan oleh masing – masing siswa yang sudah mengikuti tes bakat dan minat

dapat disesuaikan dengan bidang serta jurusan yang siswa terima dari perolehan siswa dalam

Page 4: Peranan Guru Bk Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas Xii

mengikuti tes bakat dan minat tersebut. Siswa –siswi tersebut kebanyakan memilih jurusan dengan

keinginan sendiri, kemudian guru BK dapat memberikan informasi kepada siswa untuk

memyesuaikan sesuai dengan tingkat kemampuannya dan kemudian diberikan informasi seperti

perguruan tinggi dan jurusan yang dapat mereka ambil. Sesuai dengan minat yang diartikan tanda

kemantapan dan kesiapan seseorang untuk memilih dalam belajar, pekerjaan, usaha, karier, dan

sejenisnya. Minat oleh karenanya minat sangat terkait dengan rasa suka dan tidak suka, senang dan

tidak senang. Guru BK dapat menunjukkan minat apa saja yang sesuai dengan minat yang ada pada

diri siswa minat mekanik, musik, sosial. Kemudian siswa dapat mengikuti sesuai dengan minatnya

masing-masing. Atau juga sesuai dengan kepribadian siswa.

Kemudian tahap selanjutnya informasi yang sempurna carilah informasi yang banyak sebagai bahan

pertimbangan siswa dalam pemilihan jurusan. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain yang

kurang menguasai informasi atau ikutan teman atau trend. Selanjutnya biaya dan lokasi kuliah yang

dekat dengan tempat tinggal, siswa juga dapat memilih tempat kuliah yang biaya pendidikan tidak

terlalu tinggi. Sehingga untuk kedepan tidak akan menghambat masa depan dan karier siswa.

Kemudian lihatlah kedepan setelah siswa lulus nanti. Apakah jurusan yang siswa ambil nanti dapat

mengantarkan siswa untuk mendapatkan pekerjaan dan karier yang baik.

Sehingga kesimpulan dari peranan Guru BK dalam pemilihan jurusan di perguruan tinggi dapat

membantu siswa- siswi dalam menentukan jurusan sesuai dengan minat dan bakat para peserta

didik. Sehingga dengan adanya motivasi dan informasi yang dibekali dari Guru BK dapat bermanfaat

bagi siswa dan dapat dijadikan suatu motivasi untuk acuan bagaimana mempersiapkan segala

seuatu dengan kematangan diri siswa dan kemampuan yang dimiliki oleh siswa tersebut, agar

menghasilkan masa depan yang baik dan sebagai generasi penerus bangsa yang produktif dan

mempunyai daya pemikiran yang meninggi dalam pola pikir.

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut diatas, maka masalah yang dapat di

indentifikasikan adalah sebagai berikut :

1. Apakah pengaruh fungsi sekolah terhadap potensi siswa?

2. Apakah pengaruh peran BK dalam memotivasi siswa?

3. Apakah pengaruh peran BK dalam pemilihan jurusan ke perguruan tinggi?

C. PEMBATASAN MASALAH

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dibatasi masalah pada “Peranan Guru BK Dalam

Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi ’’. Peranan Guru BK variabel X, sedangkan pemilihan Jurusan

di perguruan tinggi merupakan variabel Y.

Page 5: Peranan Guru Bk Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas Xii

D. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah diatas, maka masalah penelitian ini dapat

dirumuskan seperti berikut ini, apakah terdapat peranan guru bk dalam pemilihan jurusan di

perguruan tinggi pada siswa ? dengan judul penelitian

E. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh data empiris tentang Peranan Guru BK dalam

pemilihan jurusan di perguruan tinggi pada siswa.

F. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Lingkungan sekolah sebagai lembaga dan tempat menuntut ilmu sehingga kegiatan- kegiatan

sekolah dapat terlaksana dengan tujuan bersama. Dan mampu membantu dalam mengembangkan

potensi dan karier siswa sesuai dengan tujuan.

2. Peran Guru BK sebagai motivator para peserta didik dalam meningkatkan hasil kerja peran BK

itu sendiri. Yang menjadikan bahan masukan bagi guru dalam upaya peningkatan melanjutkan ke

sekolah ke jenjang yang lebih tinggi yaitu perguruan tinggi.

3. Sebagai manfaat bagi penulis sebagai masukan untuk menambah wawasan mengenai peran

Guru BK dalam pemilihan jurusan anak didiknya, untuk meningkatkan minat dan bakat dan

kemampuan siswa dalam pemilihan jurusan diperlukan kerja sama yang baik antara Guru BK dengan

siswa yang tentu yang ingin melanjutkan keperguruan tinggi.

Page 6: Peranan Guru Bk Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas Xii

PERANAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMILIHAN JURUSAN DI PERGURUAN TINGGI

PADA SISWA KELAS XII

A. KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS

1. HAKIKAT GURU BIMBINGAN DAN KONSELING

1.1 DEFINISI GURU

Menurut Buchari Alma (Buchari Alma, 2008) Guru adalah sales agent dari lembaga pendidikan. baik

atau buruknya perilaku atau cara mengajar guru akan sangat mempengaruhi citra lembaga

pendidikan, oleh sebab itu sumber daya guru ini harus dikembangkan. Dan menurut Mohamad surya

( Mohamad Surya,2008) Guru ialah sebagai pengajar dan yang memegang peran yang amat sentral

dalam keseluruhan proses belajar – mengajar. Guru di tuntut harus mampu mewujudkan perilaku

belajarnya secara efektif dalam diri siswa. Sedangkan menurut Hadari nawawi (dalam Ahmad Barizi,

2009) Guru ialah orang yang pekerjaannya mengajar atau memberikan pelajaran di sekolah atau pun

di dalam kelas. Kemudian menurut Mochtar buchari (dalam Ahmad Barizi, 2009) Guru adalah

seorang Ahli pendidikan yang kritis. Selanjutnya menurut Gilbert Hunt (dalam Dede Rosyada, 2004)

Guru yaitu harus mempunyai kemampuan teoritik tentang mengajar yang baik, dari mulai

perencanaan, implementasi sampai evaluasi, dan memiliki loyalitas keguruan.

Dari Definisi – definisi para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa definisi Guru adalah seorang yang

merupakan kunci keberhasilan sebuah lembaga pendidikan baik atau buruknya perilaku atau cara

mengajar guru sangat mempengaruhi citra lembaga pendidikan oleh sebab itu sumberdaya guru ini

harus dikembangkan baik melalui pendidikan dan pelatihan dan kegiatan lain agar kemampuan

profesionalnya lebih meningkat.

1.2 DEFINISI BIMBINGAN DAN KONSELING

Menurut Bimo Walgito (Bimo Walgito, 2004: 4-5) Bimbingan dan konseling ialah bantuan atau

pertolongan yang diberikan kepada individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan didalam

kehidupannya agar dapat menyesuaikan kesejahteraan hidupnya. Dan menurut Winkel (Winkel,

2004:28) peranan dan bimbingan di sekolah menengah merupakan bidang khusus dalam

keseluruhan pendidikan sekolah yaitu memberikan pelayanan yang ditangani oleh ahli-ahli yang

telah disiapkan.sedangkan menurut Rochman Natawidjaja (dalam bukunya Dewa Ketut

Sukardi,2007:36) bimbingan dan konseling proses pemberian bantuan kepada individu yang

dilakukan secara berkesinambungan. Supaya individu dapat memahami dirinya dan dapat bertindak

secara wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan keluarga serta masyarakat. Kemudian menurut

Moh. Surya (Moh. Surya, 2008: 12) bimbingan dan konseling suatu proses pemberian bantuan yang

terus menerus dan sistematis dari pembimbing kepada yang di bimbing agar tercapai kemandirian

dalam pemahaman diri dan perwujudan diri, dalam tingkat perkembangan yang optimal dan

penyesuaian diri dengan lingkungannya. Selanjutnya menurut Prayitno (Prayitno, 2004: 92 )

bimbingan dan konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada seseorang atau sekelompok

orang agar mereka dapat berkembang menjadi pribadi-pribadi yang mandiri.

Page 7: Peranan Guru Bk Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas Xii

Dari definisi – definisi para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa peran bimbingan dan

konseling merupakan suatu upaya bantuan yang di lakukan dengan empat mata atau tatap muka

antara konselor dengan klien yang berisi usaha yang laras, unik, yang dilakukan dalam suasana

keahlian dan yang didasarkan atas norma-norma yang berlaku, agar klien memperoleh konsep diri

dan kepercayaan diri dalam memperbaiki tingkah lakunya pada saat ini dan mungkin pada masa

yang akan datang.

1.3 Tugas - tugas Guru Bimbingan dan Konseling.

Soetjipto dan Kosasi (2009: 107- 111) menyatakan bahwa Tugas guru dalam pelaksanaan bimbingan

di sekolah dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

a. Tugas dalam layanan Bimbingan dalam kelas.

Dalam layanan bimbingan, guru mempunyai beberapa tugas utama sebagaimana dituangkan dalam

kurikulum SMA 1975 tentang pedoman Bimbingan dan Penyuluhan.Tugas Guru dalam layanan

Bimbingan di kelas Guru mempunyai gambaran yang jelas tentang tugas – tugas yang harus

dilakukannya dalam kegiatan bimbingan kejelasan ini dapat memotivasi guru untuk berperan secara

aktif dalam kegiatan bimbingan dan mereka merasa ikut bertanggung jawab atas terlaksananya

kegiatan itu.

b. Tugas dalam layanan Bimbingan di luar kelas.

Perilaku guru dapat mempengaruhi keberhasilan belajar. Oleh karena itu, guru bimbingan dan

konseling harus dapat menerapkan fungsi bimbingan dalam kegiatan belajar-mengajar. Sehubungan

dengan dengan itu Rochman Natawidjaja dan Moh. Surya (dalam Soetjipto dan Kosasi 2009: 108)

mengemukakan beberapa hal yang harus diperhatikan Guru dalam Proses Belajar – Mengajar.

(dalam Hellen, 2005)

Sedangkan menurut Ahmad Sudrajat Guru bimbingan dan konseling/konselor memiliki tugas,

tanggungjawab, wewenang dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap

peserta didik. Tugas guru bimbingan dan konseling/konselor terkait dengan pengembangan diri

peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, dan kepribadian peserta didik di

sekolah/madrasah.

Tugas guru bimbingan dan konseling yaitu membantu peserta didik dalam:

a. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam

memahami, menilai bakat dan minat.

b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam

memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial dan industrial yang

harmonis, dinamis, berkeadilan dan bermartabat.

Page 8: Peranan Guru Bk Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas Xii

c. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik

mengembangkan kemampuan belajar untuk mengikuti pendidikan sekolah/madrasah secara

mandiri.

d. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami

dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.

(Depdiknas, 2009)

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peranan Guru Bimbingan dan Konseling sangat

mempuyai peranan yang besar terhadap peserta didik terutama untuk membantu siswa dan siswi

dalam menentukan jurusan ke perguruan tinggi yang layak dan terbaik sesuai dengan kemampuan

para siswa.

1.4 Kualitas Guru Bimbingan dan Konseling.

Dalam menghadapi perkembangan dan bimbingan seperti di kemukakan oleh Michael D’Andrea dan

Judy Daniels (dalam Surya, 2008) kualitas Guru Bimbingan dan Konseling di perlukan wawasan

Global dan wawasan strategis yang mampu menggambarkan keadaan masa depan secara tepat

sebagai panduan yang memberi arah ke depan. Untuk menghadapi perubahan itu yang diperlukan

adalah pemberdayaan diri adalah pengembangan secara optimal semua daya yang dimiliki baik yang

terkandung maupun yang nyata, sehingga mewujudkan kinerja yang lebih efektif. Beberapa ciri

kualitas keberdayaan yang tinggi, antara lain :

a. Memiliki wawasan masa depan secara tepat.

yaitu mampu memperkirakan berbagai kemungkinan yang akan terjadi dimasa depan dengan

memperhitungkan kondisi – kondisi yang ada. Dengan wawasan ini dapat dibuat perencanaan

peningkatan dimasa yang akan datang.

b. Meningkatkan diri melalui pendidikan dan latihan.

untuk meningkatkan kualitas diri dalam berbagai aspek sehingga sesuai dengan tuntunan zaman

sehingga memperoleh peningkatan dalam kualitas diri baik pengetahuan, keterampilan, maupun

sikap mentalnya.

c. Mampu mengatasi hambatan – hambatan yang dihadapi.

Dengan penuh ketabahan dan cara yang tepat. Kehidupan masa kini banyak menghadapi berbagai

kiat yang mantap dalam megatasinya.

d. Memiliki sejumlah gagasan, dan mampu mengutarakanya.

Dengan cara yang tepat dan realistis. Pribadi hanya akan dapat berkembang secara efektif apabila

kaya dengan gagasan inovatif dan mampu mengemukakanya secara efektif.

e. Mampu melengkapi kekurangan – kekurangan yang dihadapi.

Dalam melaksanakan tugas – tugas karir dalam perjalanan hidupnya dengan keberdayaan yang tinggi

segala kekurangan yang dihadapi akan dilengkapi dengan cara yang tepat.

Page 9: Peranan Guru Bk Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas Xii

f. Bergairah dalam melakukan berbagai kegiatan karir.

Sebagai kondisi yang dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas.

g. Senantiasa melakukan penilaian.

Terhadap segala sesuatu yang telah dikerjakan dan dijadikan sebagai dasar dalam penyempurnaan

selanjutnya.

h. Memiliki harapan yang Realistis

Dari semua program dan kegitan karirnya hal ini merupakan sikap optimis dalam meyakini

keberhasilan dimasa yang akan datang.

( Surya, 2008 :45-46)

Sedangkan Menurut Roviani, Kualitas Bimbingan Konseling sangat penting bagi pengembangan

segenap potensi individu dan sekolah dimasa mendatang. Mengacu pada 5 pedoman yang

dikemukakan Belkin(dalam Roviani 2010) yang perlu diikuti konselor sekolah apabila hendak diakui

keprofesionalannya, pedoman tersebut diantaranya adalah :

a. Konselor harus memulai karirnya sejak hari – hari perama menampilkan diri konselor sekolah

dengan program kerja yang jelas dan siap untuk melaksanakan program tersebut.

b. Konselor sekolah haru selalu mempertahankan sikap professional tanpa mengganggu

keharmonisan hubungan antar konselor dengan personil sekolah lainnya dan dengan siswa.

c. Kualitas Guru Bimbingan sebagai tanggung jawab konselor untuk memahami peranannya

sebagai Guru BK professional dan menterjemahkan peranannya itu kedalam kegiatannya.

d. Konselor sekolah, agar dapat bekerja efektif, harus memahami tanggung jawabnya kepada semua

siswa, baik siswa yang gagal, yang menimbulkan gangguan, yang berkemungkinan putus sekolah,

yang mengalami permasalahan emosional, yang mengalami kesulitan belajar, maupun siswa – siswi

yang mempunyai bakat istimewa (gifted), yang berpotensi rata – rata yang pemalu dan yang menarik

diri dari hadapan khalayak ramai, serta yang bersikap menarik perhatian atau mengambil muka pada

konselor atau personil lainnya.

e. Konselor harus memahami dan mengembangkan kompetensi untuk membantu siswa yang

mengalami masalah dengan kadar cukup parah dan siswa yang mengalami emosional khusus,

khususnya melalui program – program kelompok, program kegiatan diluar sekolah dan kegiatan

pendidikan atau pengajaran disekolah dan bentuk layanan lainya.

(Roviani, 2010)

Konselor dan peneliti sependapat bahwa kepribadian seorang Guru Bimbingan dan Konseling

merupakan faktor penting dalam konseling. Seperti yang dinyatakan oleh Perez, “Temuan penelitian

menunjukkan bahwa pengalaman, orientasi teoritis dan teknik yang digunakan bukanlah penentu

utama bagi keefektifan seperti terapis akan tetapi kualitas pribadi Guru BK, dan kemudian ada

beberapa point kualitas kepribadian yang harus di miliki seorang Guru Bimbingan dan konseling yaitu

sebagai berikut :

Page 10: Peranan Guru Bk Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas Xii

a. Self – knowledge ( Pengetahuan Mengenai Diri Sendiri)

Berarti seorang Guru BK harus mengetahui tentang dirinya sendiri, tahu apa yang sedang dilakukan,

permasalahan apa yang sedang di hadapi, dan persoalan apa yang sedang dihadapi oleh si klien.

b. Competence (Kecakapan)

Ialah bahwa seorang Guru BK harus memliki kualitas fisik, intelektual, emosional, sosial dan moral

yang penting untuk menjadi orang yang dapat menolong. Kemampuan ini sangat penting sebgai

seorang Guru atau Konselor, Karena orang datang pada konseling untuk dapat hidup lebih Efektif

dan bahagia. Peranan seorang Guru BK maupun Konselor adalah untuk mengajarkan semua

kemampuan ini.

c. Kesehatan Psikologis yang baik

Seorang Konselor atau guru Bk harus menjadi model kesehatan psikologis. Mereka harus lebih sehat

daripada orang yang mereka temui dalam konseling. Kesehatan psikologis yang baik seorang

konselor sangatlah penting, karena mendasarai pemahan tingkat laku dan keahlian mereka. Ketika

pemahaman didasari kesehatan psikologis yang baik, mereka membentuk suatu kekuatan yang

postitif dalam konseling.

d. Honesty (Kejujuran)

Kejujuran yang absolute berarti bahwa seorang Guru BK harus transparan, dan sejati. Karakteristik

ini sangatlah penting, mengingat beberapa alasan berikut ini. Pertama, transparansi memudahkan

Guru Bk dan kliennya berinteraksi sedekat mungkin. Kedua, kejujuran memungkinkan konselor

untuk memeberikan umpan balik yang belum terpoles. Umpan balik yang jujur merupakan

komoditas yang sangat berharga dan umpan balik yang memerlukan kejujuran yang absolute.

e. Strength (Kekuatan)

Ialah titik tengah antara intimidasi dan kelemahan. Strength dibutuhkan bagai seorang konselor,

karena memungkinkan orang yang di bimbing merasa aman. Para konselor memerlukan strength

dalam mengatasi serangan psikologis dan manipulasi yang dilakukan oleh orang yang sedang

dibimbing. Kekuatan dapat menghilangkan anggapan konselor sebagai sumber pengacau dalam

pikiran klien.

f. Kehangatan

Kehangatan berarti baik, perhatian dan dapat menghibur orang lain. Kehangatan dalam berkonikasi

biasanya secara nonverbal melalui nada suara, ekspresi mata, dan mimic wajah. Kehangatan

sangatlah penting dalam konseling, karena dapat mencairkan suasana.

g. Active Responsiveness (Pendengar yang Aktif)

Konselor Diminta secara dinamis terlibat dangan proses konseling. Active Responsivness adalah titik

tengah anatara hiperaktif dan kebingungan, menjadi orang yang pasif dan ngantuk. Active

Responsiveness bagi seorang konselor sangatlah penting karena menunjukkan perhatian secara

personal. Pendengar yang aktif juga menstimulasi dan mendorong orang untuk beraksi secra

spontan pada konselor. Hal ini memberikan bukti nyata bagi konselor tentang bagaiman orang yang

dihadapi beraksi pada orang lain.

Page 11: Peranan Guru Bk Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas Xii

h. Kesabaran

Guru Bk dapat memberikan situasi- situasi yang dapat dikembangkan secara alami, tanpa secara

premature memberikan gagasan pribadi, perasaan, atau nilai- nilai.kesabaran memperkenankan

seseorang dalam berkonsultasi akan menciptakan situasi yang kondusif. Para konselor tidak dapat

memaksakan tau memepercepat pertumbuhan psikologis dari klien tetapi harus membimbingnya.

i. Sensitivitas (Kepekaan)

Sensitivitas berarti konselor yang sadar akan kedinamisan. Dalam dunia Konselor sangat penting

karena mereka harus berkomunikasi dengan klien. Sensitivitas juga membicarakan tentang hal yang

masuk akal. Orang yang berkonsultasi dengan konselor yang mempunyai kepekaan dia akan lebih

merasa lebih percaya diri. Karena begitu banyak orang yang berkonsultasi merasakan tidak siap

membuka perasaanya untuk pertama kalinya. Permasalahan – permasalahan yang mereka hadapi di

kubur dibawah lapisan tanah, koselor yang sensitive dapat memahami stethoscopic dari bagian –

bagian dasar perasaan seseorang dan dapat mengangkat masalah – masalah ke permukaan.

j. Kebebasan

Kebebasan juga dapat membawa seseorang untuk menjadi lebih dekat dengan orang lain. Seseorang

yang sedang berkonsultasi maupun tidak akan merasakan tali persaudaraan yang berarti bagi

mereka yang mampu untuk berkomunikasi dengan baik. Semakin bebas mereka berkonsultasi,

semakin bebas merekan dapat menerima kenyataan. Satu hal yang harus mereka perhatikan adalah

percaya diri untuk memilih pilihan – pilihan mereka, juga mereka akan memberikan kesempatan

kepada orang lain untuk dapat berekspresi dengan bebas. Dengan demikian, mereka akan mampu

menciptakan suasana yang aman bagi mereka.

( dalam Surya, 2008 :107 - 116)

Dari definisi - definisi para ahli diatas kita dapat mengambil menyimpulkan bahwa kualitas seorang

Guru Bimbingan dan konseling mempunyai peranan yang sangat penting sebagai seorang konselor

harus mampu berperan dan bekerja secara professional dalam menghadapi masalah – masalah yang

ada dalam diri siswa – siswi yang menjadi tantangan dalam menghadapi berbagai macam

permasalahan maupun yang berhubungan dalam menentukan jurusan siswa – siswi dalam

menentukan jurusan ke perguruan tinggi.

2. HAKIKAT PEMILIHAN JURUSAN

2.1 DEFINISI PEMILIHAN

Menurut Robbins ( Robbins, 2001) Definisi Pemilihan adalah Pengambilan keputusan merupakan

suatu proses dimana seseorang menjatuhkan pilihannya dari beberapa alternatif pilihan yang ada.

Dari definisi – definisi para ahli bahwa pemilihan dapat di simpulkan Definisi dalam pemilihan

jurusan ialah suatu Pengambilan keputusan merupakan suatu proses dimana seseorang

menjatuhkan pilihannya dari beberapa alternatif pilihan yang ada. Yang dapat bermanfaat bagi

peserta didik dalam menentuka jurusan yang terbaik dan bermutu sesuai dengan kemampuan bakat

Page 12: Peranan Guru Bk Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas Xii

serta minat yang dimiliki oleh para siswa dan siswi agar menjadi lebih terarah dan sesuai dengan

keinginan dan jurusan yang mereka inginkan dan sesuai harapan. Pemilihan dapat ditentukan oleh

siswa sesuai dengan keinginan, serta jurusan yang diminati oleh siswa.

2.2 Definisi Jurusan

Menurut Kamus besar bahasa Indonesia (2004) Pengertian dari Jurusan adalah bagian dari suatu

fakultas atau sekolah tinggi yang bertanggung jawab untuk mengelola dan mengembangkan suatu

bidang studi masalah jurusan akuntansi, jurusan manajemen.

Dari Definisi – definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Jurusan ialah bagian dari satu fakultas atau

perguruan tinggi untuk menetukan bagian – bagian suatu bidang studi yang terdiri dari bebagai

jurusan yaitu Akuntansi, Psikologi, Teknik, pendidikan dan lain- lain.

2.3 Faktor – faktor yang mempengaruhi pemilihan jurusan

Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja dalam pemilihan jurusan dibagi menjadi dua kelompok

yaitu dari dalam diri remaja ialah minat, kepribadian dan citra/konsep diri menurut Slameto, Holland

(dalam Santrock). Sedangkan dari luar diri remaja : orangtua, teman sebaya, lingkungan sosial

ekonomi budaya dan saran tes bakat minat Seligman, Steinberg, McNair & Brown (dalam Seligman

Anastasi) Ada faktor lain yang mempengaruhi pengambilan keputusan siswa dalam memilih jurusan

yang ditemukan (dalam Pilot Study 2004) yaitu faktor peluang kerja. Selain faktor-faktor, penelitian

ini juga meneliti mengenai tahap-tahap dari pengambilan keputusan agar dapat melihat perjalanan

remaja dalam mengambil keputusan dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi

pada setiap tahapnya.Penelitian ini dilakukan secara kualitatif agar peneliti dapat menggali lebih

dalam mengenai faktor-faktor apa saja yang sekarang mempengaruhi remaja dalam memilih

jurusan, serta mengetahui lebih dalam bagaimana tahap-tahap pengambilan keputusan yang dilalui

oleh remaja akhir serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pada setiap tahapnya.

Adapun metode penelitian kualitatif ini adalah dengan wawancara dan observasi. Sebelum

wawancara, peneliti mengadakan pilot study dan pilot study 2 terlebih dahulu. Wawancara

dilakukan pada 3 subjek berusia 17-18 tahun yang sedang duduk di kelas 3 SMA. Hasil dari penelitian

ini ditemukan bahwa faktor lingkungan sosial budaya dan saran dari tes bakat minat sama sekali

tidak mempengaruhi ketiga subjek. Namun ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi subjek

yaitu peluang kerja, figur idola, kualitas universitas, serta faktor religi. Sedangkan faktor teman

sebaya yang diperkirakan berdampak konformitas ditemukan hanya sebagai faktor yang memberi

masukan, bertukar pikiran dan sumber infomasi.

Dari definisi – definisi faktor - faktor diatas kesimpulannya yaitu bahwa faktor – faktor yang dapat

mempengaruhi remaja dalam pemilihan jurusan yaitu karena faktor lingkungan, keluarga, teman

sebaya, serta Prospek pekerjaan yang akan datang sehingga dalam menentukan jurusan siswa harus

mengetahui dari informasi – informasi terbaru dalam menentukan jurusan yang akan di pilih oleh

siswa tersebut, maka dari itulah siswa dapat memperoleh informasi serta faktor – faktor apa saja

yang terdapat pada pemilihan jurusan tersebut. Dari mulai kemampuan yang dimiliki oleh siswa

serta keinginan ia yaitu minat mengambil jurusan itu berguna untuk prospek mereka bekerja dimasa

Page 13: Peranan Guru Bk Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas Xii

yang akan datang setelah siswa tersebut dapat lulus dengan hasil yang memuaskan dan dapat

berguna di masa yang akan datang.

2.4 Strategi dalam memilih Jurusan keperguruan Tinggi.

Strategi dalam memilih jurusan Keperguan Tinggi ialah langkah kita untuk membantu menentukan

dari jurusan – jurusan yang ada dalam suatu perguruan tinggi maupun sekolah.

a. Kita mesti mengingat bahwa jurusan studi hanyalah satu bagian dari proses pencapaian karier.

Yang mau saya tekankan adalah jurusan studi itu tidaklah 100% menentukan masa depan hidup kita.

Jangan sampai kita ini terlalu menitikberatkan pada jurusan studi, seolah-olah kalau kita memilih

jurusan yang keliru maka hancurlah hidup kita selama-lamanya. Jadi kita orang tua harus

menempatkan masalah ini dalam perspektif yang tepat.

b. Jurusan studi merupakan bagian persiapan yang penting. Persiapan baik itu secara informasi,

ilmu-ilmu yang harus dikuasai untuk bidang tersebut atau membentuk pola pikir kita agar lebih siap

memasuki bidang-bidang tertentu.

c. Pilihlah jurusan yang sesuai dengan kemampuan dan minat kita. Masuk ke jurusan yang tidak

sesuai dengan kemampuan kita sudah pasti akan membuat kita terhuyung-huyung, kalau tidak kita

akan berhenti di tengah jalan karena tidak sanggup untuk meneruskannya. Jangan juga masuki

bidang yang kita mampu tapi kita tidak berminat, kita tidak mempunyai ketertarikan ke situ sebab

kalau kita memasukinya biasanya kita juga tidak bertahan lama.

d. Pilihlah jurusan yang sesuai dengan kepribadian kita. Pekerjaan yang nanti kita akan lakukan

seyogyanya sesuai dengan kepribadian kita. Misalnya orang mau jadi dokter tapi paling takut melihat

darah misalnya, begitu melihat darah dia pingsan nah bagaimana menjadi dokter.

e. Waktu memilih jurusan kita perlu bertanya kepada diri sendiri dapatkah saya melakukan

pekerjaan yang sama ini selama 10 tahun.

f. Kita juga mesti bertanya apakah saya bisa membiayai kehidupan saya dengan karier ini, jika

tidak kita mesti memilih misalnya kalau memungkinkan dua jurusan sekaligus, agar kita dapat

memperoleh pekerjaan yang lebih memadai.

(Dr. Paul Gunadi 2002- 2012)

Dari uraian diatas menurut beberapa para ahli bahwa faktor – faktor yang mempengaruhi remaja

dalam pemilihan jurusan dibagi menjadi dua kelompok yaitu dari dalam diri remaja : minat,

kepribadian dan citra atau konsep diri dengan dari luar diri remaja : orangtua, teman sebaya,

lingkungan sosial ekonomi budaya dan saran tes bakat minat.

2.5 Definisi Bakat

Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau

dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus. Bakat baru muncul

bila ada kesempatan untuk dikembangkan pada dasarnya bahwa setiap manusia dilahirkan kedunia

Page 14: Peranan Guru Bk Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas Xii

ini dilengkapi dengan bakat atau kemampuan yang melekat dan sudah dibawa sejak lahir oleh

masing- masing individu yang satu dengan yang lain berbeda – beda sedangkan bakat atau

kemampuan ini akan di mulai contohnya kelihatan sejak ia mulai dapat berbicara taupun biasanya

individu sesudah masuk sekolah taman kanak – kanak. Adapun bakat atau kemampuan yang dimiliki

seseorang akan berkembang sesuai dengan apa yang di alaminya dalam perkembangan kehidupan,

misal jika individu memiliki bakat yang di bawa sejak lahir, olah raga cabang sepak bola, dengan

sedikit latihan dan melihat orang bermain sepak bola, maka individu tersebut akan cepat dapat

menguasai permainan sepak bola dengan baik.

Dalam mempelajari sub pokok bahasan tentang bakat dan kemampuan ini siswa diharapkan dapat

menunujukan atau menemukan bakat dan kemampuan yang individu miliki bagaiman cara

mengenbangkan bakat yang dimiliki tersebut, dalam upaya untuk mencapai tujuan beberapa

langkah yang dapat dilakukan oleh siswa yaitu :

a. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

b. Mendiskusikan pendapat individu dengan teman –teman secara berkelompok dikelas.

c. Membuat laporan atau resume kelompok

d. Jika belum jelas tanyakan kepada guru sebagai fasilitator

(Sabar lesmana, 2007: 7-11)

Definisi Bakat menurut Crow dan Crow : Bakat merupakan kualitas yang dimiliki oleh semua orang

dalam tingkat yang beragam.Sedangkanmenurut William B. Michael : bakat adalah kapasitas

seseorang dalam melakukan tugas, yang dedikit sekali dipengaruhi atau tergantung dari latihan.

Kemudian menurut Brigham : Bakat kondisi, kualitas, atau sekumpulan kualitas yang dititik beratkan

pada apa yang dapat dilakukan individu (segiperformance atau kinerja) setelah individu mendapat

latihan.setelah itu menurut Woodworth dan Marquis : bakat adalah prestasi yang dapat diramalkan

dan dapat diukur melalui tes khusus.sedangkan menurut Guilford : bakat adalah kemampuan kinerja

yang mencakup dimensi perseptual, dimensi psikomotor, dan dimensi intelektual. Pengertian dari

bakat yaitu menurut Bakat atauaptitute merupakan potensi dalam diri seseorang yang dengan

adanya rangsangan tertentu memungkinkan orang tersebut mencapai sesuatu tingkat kecakapan,

pengetahuan, dan keterampilan khusus.

Pengertian bakat menurut para ahli William B.Michael kemampuan individu melakukan tugas,

sedikit atau tidak tergantung pada latihan sebelumnyasedangkan menurut Bingham Kondisi atau

seperangkat sifat-sifat yang dianggap sebagai tanda kemampuan individu untuk menerima

latihan respon.Kemudian menurut Guilford Bakat mencakup tiga demensi demensi

psikologis(persetual, psikomotor, dan intelektual).

2.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bakat Khusus

a. Faktor internal (remaja itu sendiri):faktor motivasi, faktor nilai/value, konsep diri.

contohnya : remaja dapat terpengaruh karena rasa percaya diri terhadap kemampuan yang dimiliki

yang tumbuh dari dalam dirinya.

Page 15: Peranan Guru Bk Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas Xii

b. Faktor eksternal (lingkungan): keluarga,sekolah,masyarakat.

Contohnya : remaja dapat terpengaruh karena dorongan dari lingkungan keluarga, yang dapat

mendorong seseorang untuk mengembangkan bakat serta kemampuan seseorang.

2.6.1 Upaya Pengembangan Bakat Khusus

a. Memperkaya remaja dengan berbagai pengalaman.

Contohnya guru bimbingan konseling membantu siswa dalam memperoleh pengalaman pada siswa

yaitu dengan cara memberikan latihan – latihan untuk mengadakan berbagai kegiatan yang

bermanfaat untuk perkembangan bakat yang ada dalam diri siswa dengan mengadakan observasi

kelapangan.

b. Mendorong dan merangsang remaja mengembangkan minat.

Contohnya guru bimbingan dan konseling selalu mengadakan uji kompetensi pada siswa serta

pelatihan – pelatihan yang dapat mengembangkan minat siswa misalnya dalam setahun sekali guru

bimbingan konseling bekerja sama dengan organisasi ekskul seni untuk mengetahui bakat serta

minat yang ada pada siswa maka diadakannya berbagai jenis tarian tradisional serta, penampilan

membaca puisi, teater, dan lain – lain dari sinilah maka remaja dapat merangsang perkembangan

bakat maupun minat yang ada dalam diri siswa.

c. Memberikan pujian dan hadiah/ganjaran terhadap hasil usaha remaja. Contohnya dari

perolehan penampilan dari acara seni tari , membaca puisi serta teater kita sebagai guru bimbingan

dan konseling dapat memberiakan berupa peneghargaan atau Giftterhadap siswa yang berhasil

memperoleh penampilan terbaik.

d. Menyediakan sarana dan prasarana untuk mengaktualisasikan bakat remaja.

Contohnya yaitu guru bimbingan konseling dapat menyediakan sarana tempat olahraga serta

kelengkapan untuk berolahraga agar siswa dapat mengaktualisasikan bakat siswa dalam bidang olah

raga tersebut.

e. Dukungan dari orang tua.

Contoh selanjutnya dalam peranan orang tua serta lingkungan keluarga yang berperan penting

terhadap perkembangan bakat dan minat pada siswa, karena seorang siswa dapat mengembangkan

bakat yang ada pada siswa karena faktor keluarga yang harmonis, dengan keadaan pereokonomian

yang dapat mendukung siswa dalam memperoleh kebutuhan yang diperoleh oleh siswa.

(Feri Hidayat Zahuri, 2008 )

Page 16: Peranan Guru Bk Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas Xii

Berdasarkan dari definisi- definisi diatas menurut para ahli Bakat adalah kemampuan bawaan yang

merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan,

pengetahuan dan keterampilan khusus. Bakat baru muncul bila ada kesempatan untuk

dikembangkan pada dasarnya bahwa setiap manusia dilahirkan kedunia ini dilengkapi dengan bakat

atau kemampuan yang melekat dan sudah dibawa sejak lahir oleh masing- masing individu yang satu

dengan yang lain berbeda – beda sedangkan bakat atau kemampuan ini akan di mulai kelihatan sejak

ia mulai dapat berbicara taupun biasanya individu sesudah masuk sekolah taman kanak – kanak.

Adapun bakat atau kemampuan yang dimiliki seseorang akan berkembang sesuai dengan apa yang di

alaminya dalam perkembangan kehidupan.

Menurut kesimpulan saya sendiri bakat ialah adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi

yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan

keterampilan khusus, yang masih dan butuh dorongan serta dukungan dari Guru bimbingan dan

konseling agar dapat menjadikan semangat serta siswa dapat termotivasi dalam mengembangkan

bakat tugas kita membantu dan mengarahkan kepada siswa agar dapat berkembang serta yakin

terhadap bakt yang dimilikinya.

2.7 Definisi Minat

Pengertian minat Menurut John Holland, minat adalah aktivitas yang membangkitkan rasa ingin

tahu, perhatian, dan kesenangan yang dapat dijadikan sebagai indikator dari kekuatan seseorang di

area tertentu yang akan memotivasinya untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang

tinggi.sedangkan menurut Rast, Harmin dan Simon (dalam Mulyati, 2004:46) menyatakan bahwa

dalam minat itu terdapat hal-hal pokok diantaranya: adanya perasaan senang dalam diri yang

memberikan perhatian pada objek tertentu,adanya ketertarikan terhadap objek tertentu, adanya

aktivitas atas objek tertentu, adanya kecenderungan berusaha lebih aktif, objek atau aktivitas

tersebut dipandang fungsional dalam kehidupan dan kecenderungan bersifat mengarahkan dan

mempengaruhi tingkah laku individu.Definisi minat menurut Shaleh (2004:262) adalah suatu

kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi

yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang. kemudian Menurut kamus

lengkap psikologi, minat (interest) adalah satu sikap yang berlangsung terus menerus yang

memolakan perhatian seseorang, sehingga membuat dirinya jadi selektif terhadap objek minatnya,

perasaan yang menyatakan bahwa satu aktivitas, pekerjaan, atau objek itu berharga atau berarti

bagi individu, satu keadaan motivasi, atau satu set motivasi, yang menuntun tingkah laku menuju

satu arah sasaran tertentu (dalam Chaplin, 2008:255).

Dari definisi – definisi para ahli diatas minat merupakan kecenderungan atau arah keinginan

terhadap sesuatu untuk memenuhi dorongan hati, minat merupakan dorongan dari dalam diri yang

mempengaruhi gerak dan kehendak terhadap sesuatu, merupakan dorongan kuat bagi seseorang

untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian.

Page 17: Peranan Guru Bk Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas Xii

B. PENGAJUAN HIPOTESIS

Ha: Ada peranan guru Bimbingan dan Konseling Dalam PemilihanJurusan Di Perguruan Tinggi

Pada siswa Kelas XII.

Ho: Tidak ada Peranan Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan

Tinggi Pada Siswa Kelas XII.

IX. METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yang lebih menekankan pada memperoleh data,

menganalisa data dengan statistic untuk selanjutnya menarik kesimpulan dari hasil perhitungan data

yang diperoleh. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasional ialah teknik penelitian dalam

kerangka mencari pengaruh atau hubungan antara variable X terhadap variable Y dengan rumus

product moment, karena terdiri dari satu prediktor.

Untuk perumusan masalah ini teknik pengumpulan data Peranan Guru Bimbingan dan

Konseling dengan data Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi. Kedua jenis data ini dijaring dengan

menggunakan instrument tes. Instrument peranan guru bimbingan dan konseling disusun dalam

bentuk tes objektif, yaitu soal – soalnya berbentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan. Sebelum

menggunakan instrument ini diujicobakan terlebih dahulu guna mengetahui tingkat kesukaran, daya

pembeda, dan reliabilitasnya agar instrument ini layak di gunakan begitu pula halnya dengan

peranan guru bimbingan dan konseling, prosesnya sama dengan pengumpulan instrument pada

pemilihan jurusan pada di perguruan tinggi pada siswa.

Untuk mengetahui besar dan keberartian Peranan Guru Bimbingan dan Konseling dalam

Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggi, maka teknik analisa data yang digunakan adalah teknik

korelasi sederhana Pearson Product moment. Dipergunakan teknik korelasi ini karena data kedua

Variabel berbentuk data kontinyu atau rasio. Sebelum digunakan untuk mengambil kesimpulan

terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.

Dalam pengujian persyaratan analisis dan hipotesis, taraf nyata yang diambil adalah α = 0,05.

X. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

a. Waktu : Bulan April – Juni 2012

b. Tempat : SMKN 1 Gunung Putri Kab. Bogor

XI. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

a. Populasi

Populasi adalah jumlah keseluruhan subjek penelitian (Heri Jauhari, 2010 : 41). Maka populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMKN 1 Gunung putri Bogor yang Berjumlah 175 orang.

Page 18: Peranan Guru Bk Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas Xii

b. Sampel

Pengambilan sampel yang akan di teliti digunakan Teknik claster random sampling acak klaster (Heri

Jauhari, 2010 :41). Sehingga dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah kelas XII Elektro dengan

jumlah siswa dan siswi 45 orang.

XII. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Dalam penelitian ini data yang terkumpul hasil dari kuisioner yang diperoleh melalui pemberian

Angket pada siswa, kemudian disusun dalam table dan selanjutnya dilakukan perhitungan terhadap

skor – skor yang ada.

XIII. TEKNIK ANALISA DATA

Untuk menganalisa data yang telah terkumpul, jika kedua persyaratan uji normalitas dan linearitas,

maka untuk menentukan hubungan variable X dengan Y sesuai dengan metode penelitian yang

digunakan yaitu korelasi Product Moment, maka dalam teknik analisa datanya menggunakan rumus :

XIV. PENUTUP

Demikianlah proposal ini dibuat, untuk dilaksanakan pekembangan penelitian selanjutnya yang akan

dilakukan di SMKN 1 Gunung Putri Kabupaten Bogor, dengan mengambil sasaran pada siswa kelas

XII. Maka dapat dilihat mengenai Peranan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pemilihan Jurusan di

Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII dalam menentukan pemilihan jurusan yang dapat siswa

peroleh dari hasil yang sesuai dengan kemampuan serta minat pada siswa.

Page 19: Peranan Guru Bk Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas Xii

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. (2008). Guru Profesional. Bandung : Alfabeta.

Barizi Ahmad. (2009). Menjadi Guru Unggul. Malang : Ar-ruzz media.

Chaplin,J. P.( 2008). Kamus Psikologi Lengkap. Jakarta: PT Raja Grafindo

Depdiknas. (2009). Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru dan Pengawas : Jakarta

Prayitno, (2004). Dasar – Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta.

Shaleh, Abdul Rahman.( 2009). Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam. Jakarta: Kencana

Shaleh. (2004). Psikologi Suatu Pengantar Dalam Persfektif Islam. Jakarta: Kencana

Sobur, Alex. (2003). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia

Sukardi,Dewa Ketut.(2007).Pengantar pelaksanaan program bimbingan dan Konseling

disekolah. Tabanan : Rineka Cipta

Surya,Mohhamad. (2008). Mewujudkan bimbingan dan konseling. Bandung : FIP UPI.

Walgito, Bimo. (2003). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : Penerbit Andi Lesmana,Sabar.

(2007). Pengembangan diri. Jakarta : Inti prima.

Feri Hidayat Zahuri. Perkembangan Bakat Khusus Wordpress.com