PERANAN DAN UPAYA KPU UNTUK MEWUJUDKAN PEMILU YANG DEMOKRATIS.docx

14
1 JUDUL : PERANAN DAN UPAYA KPU KABUPATEN KLUNGKUNG UNTUK MEWUJUDKAN PEMILU YANG DEMOKRATIS (Study Kasus PEMILUKADA Kabupaten Klungkung 2013) A. Latar Belakang Salah satu ukuran terlaksananya demokrasi di suatu Negara adalah adanya pemilihan umum. Begitu juga di Indonesia, Pemilihan umum merupakan suatu momentum tepat untuk mengimplementasikan hak warga negara dalam menjalankan kedaulatan rakyat. Pada pemilihan umum menjadi sebuah harapan kiranya masyarakat berpartisipasi aktif untuk menggunakan hak pilih dan dipilih pada pemilihan umum sehingga terwujud masyarakat yang demokratis. Dalam UU No 15 Tahun 2011 tentang penyelenggara PEMILU dinyatakan bahwa Pemilu, adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

description

PERANAN DAN UPAYA KPU UNTUK MEWUJUDKAN PEMILU YANG DEMOKRATIs

Transcript of PERANAN DAN UPAYA KPU UNTUK MEWUJUDKAN PEMILU YANG DEMOKRATIS.docx

Page 1: PERANAN DAN UPAYA KPU UNTUK MEWUJUDKAN PEMILU YANG DEMOKRATIS.docx

1

JUDUL : PERANAN DAN UPAYA KPU KABUPATEN KLUNGKUNG UNTUK

MEWUJUDKAN PEMILU YANG DEMOKRATIS (Study Kasus

PEMILUKADA Kabupaten Klungkung 2013)

A. Latar Belakang

Salah satu ukuran terlaksananya demokrasi di suatu Negara adalah adanya

pemilihan umum. Begitu juga di Indonesia, Pemilihan umum merupakan suatu

momentum tepat untuk mengimplementasikan hak warga negara dalam menjalankan

kedaulatan rakyat. Pada pemilihan umum menjadi sebuah harapan kiranya masyarakat

berpartisipasi aktif untuk menggunakan hak pilih dan dipilih pada pemilihan umum

sehingga terwujud masyarakat yang demokratis. Dalam UU No 15 Tahun 2011 tentang

penyelenggara PEMILU dinyatakan bahwa Pemilu, adalah sarana pelaksanaan

kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur,

dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pada umumnya yang berperan penting dalam penyelenggaraan pemilu yaitu KPU

(Komisi Pemilihan Umum). KPU merupakan lembaga negara yang menyelenggarakan

pemilihan umum di Indonesia, yakni meliputi Pemilihan Umum Anggota

DPR/DPD/DPRD, Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, serta Pemilihan

Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Sudah menjadi tugas KPU untuk

menyukseskan pelaksanaan PEMILU, salah satu ukurannya adalah tersalurkannya semua

hak pilih masyarakat yang telah memenuhi syarat menjadi pemilih. Namun harus diakui

masih adanya kemungkinan pemilih tidak menggunakan hak pilinnya dengan alasan yang

Page 2: PERANAN DAN UPAYA KPU UNTUK MEWUJUDKAN PEMILU YANG DEMOKRATIS.docx

2

mendasari seperti tidak terdaftar sebagai pemilih, meninggalkan tempat tinggalnya

sehingga ditempat lain tidak melapor ke TPS sebagai pemilih, atau mungkin sudah

terdaftar sebagai pemilih akan tetapi calon pemilih tidak mendapatkan figure yang

diaggap layak untuk dipilih, hal tersebut juga merupakan pilihan/bagian dari demokrasi.

Pada bulan Agustus 2013, PEMILU untuk pemilihan bupati belangsung di

Kabupaten Klungkung, Bali. Sampai saat ini suasana politik masih terasa dimana masih

ada sisa-sisa baliho, spanduk dan poster pasangan Bupati dan Wakil bupati. Bali yang

popular dengan kebudayaannya tidak terlepas dari berbagai macam isu politik saat massa

kompanye berlangsung hingga terpilihnya Bupati Klungkung , bali periode 2013 hingga

2018. Dengan terpilihnya Bupati Klungkung tentunya tidak terlepas dari peranan KPU

Kabupaten sebagai penyelengga.

Untuk mewujudkan PEMILU yang demokratis tidak terlepas dari dukungan

berbagai komponen tidak hanya KPU sebagai penyelenggara , tetapi juga PARPOL

sebagai peserta ,Netralitas TNI/POLRI sebagai pengaman dan masyarakat sebagai

pemegang kedaulatan. KPU sebagai penyelenggara dalam menyelenggarakan tugasnya

selalu berpedoman kepada asas : mandiri; jujur; adil; kepastian hukum; tertib

penyelenggara Pemilu; kepentingan umum; keterbukaan; proporsionalitas;

profesionalitas; akuntabilitas; efisiensi dan efektivitas. Sehingga perlu adanya rekruitmen

anggota KPU yang baik, Hal ini telah diatur dalam Pasal 11 UU No 15 Tahun 2011 ,

syarat untuk menjadi anggota KPU, calon anggota KPU adalah Warga Negara Indonesia

(Dalam pasal 11 A) selain itu dalam pasal 11 d yaitu mempunyai integritas, pribadi yang

kuat, jujur, dan adil; ,

Page 3: PERANAN DAN UPAYA KPU UNTUK MEWUJUDKAN PEMILU YANG DEMOKRATIS.docx

3

Demokrasi merupakan suatu alat yang digunakan sebagai upaya pencapaian

kesejahteraan rakyat Indonesia. Dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat Indonesia.

Seperti itulah sistem demokrasi yang coba diterapkan di Indonesia. Konsep ini kemudian

juga diterjemahkan dalam suatu proses kontestasi politik dalam pemilihan umum. Baik

pemilihan legislative maupun eksekutif di tingkat daerah maupun tingkat nasional. Proses

ini dimaksudkan agar bisa melibatkan semua elemen masyarakat Indonesia sebagai

pemegang kedaulatan untuk menentukan nasib dirinya sendiri melalui wakil atau figur

yang dipercayainya sebagai penyelenggara pemerintahan.

Dalam beberapa pemilu terakhir, fakta menunjukan bahwa dalam praksisnya di

setiap pemilihan umum, secara umum sering dijumpai beberapa masalah terkait proses

hingga mekanisme pemilihan. Masalah-masalah yang muncul antara lain menyangkut

kontestan pemilu termasuk PARPOL, pemilih, suara pemilih hingga penyelenggara

pemilu (KPU) pun ikut menjadi masalah. Kontestan pemilu menjadi masalah ketika

terdapat perlakuan-perlakuan khusus terhadap kentestan pemilu tertentu. Ketidakadilan

perlakuan antar kontestan ini telah mencederai proses pemilu. Pemilih menjadi masalah

ketika ada daftar pemilih tetap yang jumlahnya terus berubah. Ada pula kenyataan bahwa

hak pilih masyarakat yang berhak sering diputihkan ataupun sebaliknya berupa

penggandaan hak pilih. Suara pemilih menjadi masalah ketika terjadi penyelewengan

suara kontestan pemilu oleh pihak penyelenggara pemilu (KPU) dan atau oleh pihak-

pihak tertentu lainnya.

Melihat kondisi kekinian proses elektrolal di Indonesia, dapat dikatakan masih

sangat jauh dari spirit yang sesungguhnya. Hal ini misalnya masih terjadi dalam beberapa

Pilkada terakhir di Indonesia. Para kontestan pemilu adalah kebanyakan elit-elit politik

Page 4: PERANAN DAN UPAYA KPU UNTUK MEWUJUDKAN PEMILU YANG DEMOKRATIS.docx

4

yang melakukan apa saja untuk merebut dan melanggengkan kekuasaan. Sehingga

mereka-mereka yang diusung pun kebanyakan belum jelas konsistensinya dalam

memperjuangkan hak-hak rakyat secara umum. Sementara harapan akan prinsip pemilu

yang jujur dan adil masih sangat jauh pencapaiannya. Penguasa dan sponsor masih terlalu

dominan dalam proses-proses pemilu. Sedangkan mental dan pemahaman masyarakat

yang dangkal tentang pemilu dan konsekuensinya menyebabkan suara mereka

kekurangan makna. Artinya pilihan yang diambil belum benar-benar atas kesadaran

penuh akan hak-hak politiknya.

Masalah-masalah di atas masih menjadi sekelumit persoalan yang terus

mengarahkan pemilu ke arah kegagalan. Para elit politik telah menancapkan panji-panji

dan slogan-slogannya untuk mempengaruhi pemikiran masyarakat yang mulai

menantikan pembagian amplop dan sembako. Partai-partai tertentu masih sibuk mencari

calon yang akan diusung. Tidak jarang terjadi perdebatan antar sesama pimpinan partai

tentang siapa figur yang akan diangkat sebagai calon. Hal ini terjadi karena kaderisasi

dalam partai yang tidak jelas sehingga timbul kader karbitan yang muncul tanpa jelas asal

usul dan visinya. Ditambah lagi ketika partai penguasa mulai memanfaatkan

kekuasaannya untuk kepentingan-kepentingan bakal calon kontestan pemilu

tertentu.Sehingga terjadilah intimidasi-intimidasi yang telah memasung hak-hak politik

masyarakat. Jelas hal tersebut menjadi kenyataan dan pengalaman yang sangat

mengkerdilkan pemahaman politik masyarakat setempat serta tidak berjalannya peranan

PARPOL dalam pendidikan politik yang baik.

Dengan adanya fenomena-fenomena di atas, maka dapat ditebak orientasi

PEMILUKADA seperti apa. Upaya pembentukan dinasti kekuasaan masih sangat kental

Page 5: PERANAN DAN UPAYA KPU UNTUK MEWUJUDKAN PEMILU YANG DEMOKRATIS.docx

5

dan ekstrim. Sementara upaya sadar untuk meningkatkan kualitas PEMILUKADA kian

tergusur oleh pragmatisme individu dan kelompok elit tertentu.

Setelah mencermati apa yang telah diungkapkan tersebut maka peneliti tertarik

untuk mengkaji lebih mendalam mengenai peranan dan upaya KPU untuk mewujudkan

PEMILU yang demokratis, kususnya pada PEMILUKADA Kabupaten Klungklung.

B. Ruang Lingkup Masalah

Untuk mewujudkan penelitian yang baik dan fokus maka peneliti dalam penelitian ini

membatasi permasalahan. Permasalahan yang dikaji sebagai berikut :

1. Meliputi peranan KPU Kabupaten Klungkung dalam penyelenggaraan

PEMILUKADA Kabupaten Klungklung

2. Kendala yang dihadapi KPU Kabupaten Klungkung dalam penyelenggaraan

PEMILUKADA Kabupaten Klungklung.

3. Upaya yang dilakukan KPU Kabupaten Klungkung dalam penyelenggaraan

PEMILUKADA Kabupaten Klungklung, agar tercapainya PEMILU yang demokratis

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah peranan KPU Kabupaten Klungkung dalam penyelenggaraan

PEMILUKADA Kabupaten Klungklung 2013 ?

2. Apa saja kendala yang dihadapi KPU Kabupaten Klungkung dalam penyelenggaraan

PEMILUKADA Kabupaten Klungklung 2013 ?

Page 6: PERANAN DAN UPAYA KPU UNTUK MEWUJUDKAN PEMILU YANG DEMOKRATIS.docx

6

3. Bagaimanakah upaya yang dilakukan Kabupaten Klungkung dalam penyelenggaraan

PEMILUKADA Kabupaten Klungklung 2013 agar tercapainya PEMILU yang

demokratis ?

D. Tuuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui peranan KPU Kabupaten Klungkung dalam penyelenggaraan

PEMILUKADA Kabupaten Klungklung 2013

2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi KPU Kabupaten Klungkung dalam

penyelenggaraan PEMILUKADA Kabupaten Klungklung 2013

3. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan KPU Kabupaten Klungkung dalam

penyelenggaraan PEMILUKADA Kabupaten Klungklung 2013 agar tercapainya

PEMILU yang demokratis

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis

- Diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam menambah wawasan ilmu

pengetahuan yang terkait dengan penyelenggaraan PEMILU oleh KPU kususnya

PEMILUKADA Kabupaten Klungklung 2013.

- Penelitian diharapkan dapat merangsang peneliti lainnya untuk melakukan

penelitian lebih mendalam terkait PEMILU

2. Manfaat Praktis

A. Bagi Peneliti

Page 7: PERANAN DAN UPAYA KPU UNTUK MEWUJUDKAN PEMILU YANG DEMOKRATIS.docx

7

- Dengan dilakukannya penelitian dan wujud skripsi ini , diharapkan mampu

memberikan pengetahuan baru yang belum didapat dalam perkuliahan dan

sekaligus mengaplikasikan ilmu dan teori yang didapat kususnya mengenai KPU

penyelengara PEMILU dengan praktek yang terjadi di lapangan secara riil.

- Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperdalam wawasan dalam

mengaplikasikan teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan kenyataan yang

ada di lapangan sehingga Peneliti sebagai calon guru PPKn dapat berpikir kritis

dan peka terhadap keadaan di lapangan.

B. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menmbuhkan kesadaran politik masyarakat

untuk ikut berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan PEMILU untuk

mewujudkan PEMILU yang berkedaulatan rakyat atau demokratis.

C. Bagi Pemerintah

- Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada pemerintah untuk

melakukan refleksi terhadap kebijakan yang dikeluarkan terkait lembaga

penyelenggara PEMILU dengan kenyataan pelaksanaan di lapangan

- Diharapkan dapat menjadi masukan kepada pemerintah dalam rangka untuk

memperbaiki system pelaksanaan yang kurang baik untuk lebih memantapkan

peran KPU dalam PEMILU selanjutnya.

Page 8: PERANAN DAN UPAYA KPU UNTUK MEWUJUDKAN PEMILU YANG DEMOKRATIS.docx

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

(MATERI YG SEGERA DICARI)

2.1 Kedudukan Lembaga Komisi Pemilihan Umum (KPU)

2.1.1 Pengertian Komisi Pemilihan Umum

2.1.2 Sejarah KPU

2.1.3 Komisi-komisi didalam Komisi Pemilihan Umum

2.1.4 Tingkatan Komisi Pemilihan Umum

2.1.5 KPU Provinsi Bali : masuk Bab pembahasan kayaknya

2.1.6 Struktur KPU Provinsi Bali : masuk Bab pembahasan kayaknya

2.1.7 Tahapan/Proses PILGUB Bali : masuk Bab pembahasan kayaknya

2.1.8 (Lngkah persiapan, pelaksanaan, dan penetapan termasuk kronologis

tahapan disertai tanggal dn bulan)

Page 9: PERANAN DAN UPAYA KPU UNTUK MEWUJUDKAN PEMILU YANG DEMOKRATIS.docx

9

2.1.9 Ketentuan/ aturan yg ada tegas dalam PILGUB Bali : masuk Bab

pembahasan

2.1.10 Penerapan asas Pemilu dalam PILGUB : Keadilan : tuna netra, LP,

2.1.11 Inovasi yg dilakukan , pemuktahiran Data pemilih, penerapan iptek daftar

online.

2.2 Konsep PEMILU

2.2.1 Sejarah PEMILU di indonesia

2.2.2 Hakikat dan tujuan pemilu

2.2.3 Asas-asas PEMILU

2.3 Konsep Demokrasi

2.3.1 PEMILU yang demokratis

KANDIDAT PILGUB BALI 2013 :

NOMER 1 : AA.GEDE NGURAH PUSPAYOGA DAN WKILNYA DEWA NYOMAN

SUKRAWAN : PAS

NOMER 2 : MADE MANGKU PASTIKA DAN WAKILNYA I KETUT SUDIKERTA :

PASTIKERTA

Page 10: PERANAN DAN UPAYA KPU UNTUK MEWUJUDKAN PEMILU YANG DEMOKRATIS.docx

10

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

3.2 Lokasi Penelitian : KPU Provinsi Bali

3.3 Subjek Penelitian :

3.4 Objek Penelitian : PILGUB BALI 2013

3.5 Tehnik Pengumpulan Data

3.6 Tehnik Analisis Data