PERANAN AUDIT INTERN SEBAGAI STRATEGIC BUSINESS … filePada pelaksanaannya, peranan audit intern...

21
JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS) Peranan Audit Intern Sebagai Strategic Business Partner di PT. Pertani (Persero) Wilayah Sumatera Bagian Selatan VOL. 1 NO. 1 JANUARI 2011 1 PERANAN AUDIT INTERN SEBAGAI STRATEGIC BUSINESS PARTNER DI PT. PERTANI (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BAGIAN SELATAN Muhammad Hidayat Politeknik PalComTech Palembang Abstract The objectives of this research is to know whether the role of internal audit as strategic business partner at PT. PERTANI (PERSERO) Branch South Sumatera has been done accordance with general requirement of internal audit. The result of this research is the role of internal audit in PT. Pertani (Persero) branch Sumatera Selatan has appropriate with the requirements as strategic business partner. It can be proved by internal auditor in PT. Pertani has fulfill the requirements, has good skill in auditing, can be problem solver for auditee, has constructive behavior and can prevent company from error and fraud. Keywords : Internal Audit, Strategic Business Partner. PENDAHULUAN Pertumbuhan dunia usaha di Indonesia paska krisis moneter seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia, kembali meningkatkan persaingan didalam dunia usaha. Sehingga perusahaan dituntut untuk mengembangkan kemampuan bersaingnya. Apalagi menjelang era pasar bebas 2010, setiap perusahaan harus melakukan persiapan sejak dini sehingga mampu bertahan dan bersaing di dalam era pasar bebas. Pertumbuhan dunia usaha yang kembali meningkat di Indonesia. Menyebabkan semakin meningkatnya kegiatan usaha perusahaan yang ada di Indonesia. Peningkatan kegiatan usaha tersebut selalu disertai dengan semakin kompleksnya kegiatan perusahaan yang juga semakin meningkatkan kemungkinan terjadinya kecurangan-kecurangan yang ada di perusahaan. Banyaknya kecurangan yang timbul akibat semakin kompleksnya transaksi maupun operasional perusahaan. Mengharuskan perusahaan untuk meningkatkan pengendalian internal perusahaan di setiap aktivitas operasional perusahaan untuk mencegah terjadinya penyelewengan yang mungkin terjadi. Karena semakin tinggi kualitas pengendalian internal yang dimiliki oleh perusahaan maka semakin rendah pula penyimpangan yang dapat terjadi. Pengendalian intern yang memadai bukan berarti telah sempurna. Karena didalamnya masih terkandung kelemahan-kelemahan yang mendasar dalam pengendalian tersebut. Kelemahan tersebut merupakan keterbatasan dalam pelaksanaan pengendalian intern yang sulit dihindarkan dan dapat mengakibatkan gagalnya tujuan ideal pengendalian intern.

Transcript of PERANAN AUDIT INTERN SEBAGAI STRATEGIC BUSINESS … filePada pelaksanaannya, peranan audit intern...

Page 1: PERANAN AUDIT INTERN SEBAGAI STRATEGIC BUSINESS … filePada pelaksanaannya, peranan audit intern tidak hanya sebagai alat manajemen untuk mencari kesalahan-kesalahan yang ditemui

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Peranan Audit Intern Sebagai Strategic Business Partner di PT. Pertani (Persero)Wilayah Sumatera Bagian Selatan

VOL. 1 NO. 1

JANUARI 2011

1

PERANAN AUDIT INTERN SEBAGAI STRATEGIC BUSINESSPARTNER DI PT. PERTANI (PERSERO)

WILAYAH SUMATERA BAGIAN SELATAN

Muhammad HidayatPoliteknik PalComTech Palembang

Abstract

The objectives of this research is to know whether the role of internal audit asstrategic business partner at PT. PERTANI (PERSERO) Branch South Sumatera hasbeen done accordance with general requirement of internal audit.

The result of this research is the role of internal audit in PT. Pertani (Persero) branchSumatera Selatan has appropriate with the requirements as strategic business partner.It can be proved by internal auditor in PT. Pertani has fulfill the requirements, hasgood skill in auditing, can be problem solver for auditee, has constructive behaviorand can prevent company from error and fraud.

Keywords : Internal Audit, Strategic Business Partner.

PENDAHULUAN

Pertumbuhan dunia usaha di Indonesia paska krisis moneter seiring denganmembaiknya perekonomian Indonesia, kembali meningkatkan persaingan didalam duniausaha. Sehingga perusahaan dituntut untuk mengembangkan kemampuan bersaingnya.Apalagi menjelang era pasar bebas 2010, setiap perusahaan harus melakukan persiapansejak dini sehingga mampu bertahan dan bersaing di dalam era pasar bebas.

Pertumbuhan dunia usaha yang kembali meningkat di Indonesia. Menyebabkansemakin meningkatnya kegiatan usaha perusahaan yang ada di Indonesia. Peningkatankegiatan usaha tersebut selalu disertai dengan semakin kompleksnya kegiatan perusahaanyang juga semakin meningkatkan kemungkinan terjadinya kecurangan-kecurangan yangada di perusahaan.

Banyaknya kecurangan yang timbul akibat semakin kompleksnya transaksi maupunoperasional perusahaan. Mengharuskan perusahaan untuk meningkatkan pengendalianinternal perusahaan di setiap aktivitas operasional perusahaan untuk mencegah terjadinyapenyelewengan yang mungkin terjadi. Karena semakin tinggi kualitas pengendalianinternal yang dimiliki oleh perusahaan maka semakin rendah pula penyimpangan yangdapat terjadi.

Pengendalian intern yang memadai bukan berarti telah sempurna. Karena didalamnyamasih terkandung kelemahan-kelemahan yang mendasar dalam pengendalian tersebut.Kelemahan tersebut merupakan keterbatasan dalam pelaksanaan pengendalian intern yangsulit dihindarkan dan dapat mengakibatkan gagalnya tujuan ideal pengendalian intern.

Page 2: PERANAN AUDIT INTERN SEBAGAI STRATEGIC BUSINESS … filePada pelaksanaannya, peranan audit intern tidak hanya sebagai alat manajemen untuk mencari kesalahan-kesalahan yang ditemui

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Peranan Audit Intern Sebagai Strategic Business Partner di PT. Pertani (Persero)Wilayah Sumatera Bagian Selatan

VOL. 1 NO. 1

JANUARI 2011

2

Keterbatasan tersebut diantaranya adalah adanya persekongkolan, biaya, serta kelemahanmanusia.

Pemeriksaan intern sebagai suatu alat bantu manajemen dalam mengelolaperusahaan, diharapkan dapat meningkatkan efektifitas struktur pengendalian internperusahaan. Lebih dari itu, pemeriksa intern dituntut untuk dapat membantu manajemensupaya dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif, dengan caramemberikan berbagai analisa penilaian, informasi dan rekomendasi yang berhubungandengan aktivitas yang dilakukan untuk menguji dan menilai kelayakan pengendalian interndan unsur-unsurnya.

Pada pelaksanaannya, peranan audit intern tidak hanya sebagai alat manajemen untukmencari kesalahan-kesalahan yang ditemui di lapangan. Namun juga sebagai objecktifassurance dan strategic business partner yang mana audit intern dapat memberikankeyakinan dan masukan kepada auditee terhadap masalah yang sedang mereka hadapi.Sehingga dapat tercapai suatu perbaikan yang dapat meningkatkan kinerja karyawan danpada akhirnya dapat meningkatkan laba perusahaan.

Namun pada pelaksanaan di lapangan, masih sering terjadi bahwa tugas audit internmasih menganut paradigma yang lama yaitu hanya sebagai alat untuk mencari kesalahanauditee, tanpa memberikan masukan maupun konsultasi terhadap masalah yang dihadapioleh auditee.

PT. PERTANI (Persero) Wilayah Sumatera Bagian Selatan merupakan Badan UsahaMilik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor pertanian. Dimana aktifitas utama dariperusahaan ini adalah sebagai penyalur pupuk bersubsidi, pestisida serta memproduksi danmenyalurkan bibit pertanian yang mereka produksi sendiri ke petani-petani yang tersebardi Palembang dan sekitarnya.

Dengan luasnya wilayah pemasaran produk yang dihasilkan oleh PT. PERTANI(Persero) Wilayah Sumatera Bagian Selatan. Maka, audit intern dituntut tidak hanya untukmemainkan peranannya sebagai satuan kerja yang menjamin kewajaran operasionalperusahaan, baik secara materil maupun non-materil. Tetapi juga sebagai satuan kerja yangdapat memberikan Assurance dan sebagai Strategic Business Partner bagi auditee ataudengan kata lain audit intern harus dapat memberikan solusi atas masalah yang dihadapioleh auditee.

Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan yang tejadi yaitu apakahperanan audit intern di PT. Pertani (Persero) wilayah Sumatera Bagian Selatan telah sesuaidengan tuntutan sebagai strategic business partner bagi perusahaan?

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data-data sebagai bahan kajian dalampenyusunan karya ilmiah. Selanjutnya data tersebut akan diolah dan dipresentasikan,sehingga diharapkan akan diperoleh suatu gambaran yang jelas mengenai peranan auditintern Berbasis Strategic Business Partner di PT. PERTANI (Persero) wilayah SumateraBagian Selatan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasiAudit Intern di PT. Pertani (Persero) Sebagai Strategic Business Partner.

Page 3: PERANAN AUDIT INTERN SEBAGAI STRATEGIC BUSINESS … filePada pelaksanaannya, peranan audit intern tidak hanya sebagai alat manajemen untuk mencari kesalahan-kesalahan yang ditemui

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Peranan Audit Intern Sebagai Strategic Business Partner di PT. Pertani (Persero)Wilayah Sumatera Bagian Selatan

VOL. 1 NO. 1

JANUARI 2011

3

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Audit InternAda beberapa pengertian mengenai audit intern yang dikemukakan oleh beberapa

ahli akuntansi dan pemeriksaan. Diantaranya pengertian yang dikemukakan oleh Instituteof Internal Auditors (IIA) yang dikutip oleh Boynton, Johnson & Kell dalam bukunyaModern Auditing, yang mendefinisikan internal audit sebagai berikut:

“Audit intern adalah aktivitas pemberian keyakinan serta konsultasi yangindependen dan objektif, yang dirancang untuk menambah nilai dan memperbaikioperasi organisasi.” (Boynton, Johnson & Kell,2003:491)

Hal yang sama juga dikemukakan oleh Messier, Glover & Prawitt dalam bukunya yangberjudul Auditing and Assurance Services yang mendefinisikan audit intern sebagaiberikut:

“Audit intern adalah aktivitas independent, keyakinan objektif, dan konsultasiyang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi.Pemeriksaan intern ini membantu organisasi mencapai tujuannya denganmelakukan pendekatan sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi danmeningkatkan efektifitas manajemen resiko, pengendalian dan proses tata kelola”(Messier, Glover & Prawitt, 2005:514).

Sedangkan definisi audit intern yang dikemukakan oleh Sawyer adalah“Audit internal adalah sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yangdilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalamorganisasi untuk menentukan apakah (1) informasi keuangan dan operasi telahakurat dan dapat diandalkan; (2) resiko yang dihadapi perusahaan telahdiidentifikasi dan diminimalisasi; (3) peraturan eksternal serta kebijakan danprosedur internal yang bisa diterima telah diikuti; (4) Kriteria operasi yangmemuaskan telah terpenuhi; (5) sumber daya telah digunakan secara efisien danekonomis; dan (6) tujuan organisasi telah dicapai secara efektif – semuadilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen danmembantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggung jawabnya secaraefektif” (Sawyer, 2005:10)

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan intern merupakan:1. Proses yang sistematis, yaitu dimana pemeriksaan intern mencakup suatu seri dari

langkah dan prosedur yang logis, terstruktur dan terorganisasi. Aspek ini termasukdalam perencanaan.

2. Menilai operasi organisasi, dimana hal ini harus didasarkan pada beberapa kriteriayang ditetapkan dan disetujui. Dalam pemeriksaan intern, kriteria biasanya dinyatakandalam standar peforma yang dinyatakan manajemen.

3. Efektifitas, efisiensi dan ekonomisnya suatu operasi, dimana tujuan dari pemeriksaanintern adalah untuk membantu manajemen dan organisasi yang diperiksa, memperbaikiefektifitas, efisiensi dan ekonomisnya suatu operasi. Ini berarti pemeriksaan internmemfokuskan pada masa yang akan datang.

Page 4: PERANAN AUDIT INTERN SEBAGAI STRATEGIC BUSINESS … filePada pelaksanaannya, peranan audit intern tidak hanya sebagai alat manajemen untuk mencari kesalahan-kesalahan yang ditemui

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Peranan Audit Intern Sebagai Strategic Business Partner di PT. Pertani (Persero)Wilayah Sumatera Bagian Selatan

VOL. 1 NO. 1

JANUARI 2011

4

4. Melaporkan pada orang yang tepat, dimana penerima laporan pemeriksaan intern atauindividu yang meminta pemeriksaan, dalam kebanyakan kasus, dewan direksimenerima tembusan laporan pemeriksaan intern.

5. Rekomendasi untuk perbaikan, suatu pemeriksaan intern tidak berakhir dengan suatulaporan temuan-temuan mengembangkan rekomendasi pada kenyataanya adalah suatuaspek yang paling menantang dari tipe pemeriksaan ini.

6. Konsultasi untuk perubahan, suatu pemeriksaan tidak hanya untuk menemukankesalahan-kesalahan yang terjadi namun juga memberikan konsultasi kepada pihakyang diperiksa (auditee) agar kesalahan yang serupa dapat diminimalisir dikemudianhari.

Menurut Arens (2002:13) pemeriksaan intern dapat dibagi dalam tiga kategori yaitu:1. Pemeriksaan Fungsional

Sesuai dengan namanya, pemeriksaan fungsional berkaitan dengan satu fungsi ataulebih fungsi dalam suatu organisasi. Ini dapat berhubungan misalnya dengan fungsipenggajian suatu divisi atau untuk perusahaan secara keseluruhan. Keunggulanpemeriksaan fungsional memungkinkan adanya spesialisasi oleh auditor. Sedangkankelemahan pemeriksaan fungsional adalah tidak dievaluasinya fungsi yang salingberkaitan.

2. Pemeriksaan OrganisasionalPemeriksaan intern atas suatu organisasi menyangkut keseluruhan unit organisasi,seperti departemen, cabang atau anak perusahaan. Penekanan dalam suatu pemeriksaanorganisasi adalah seberapa efisien dan efektif fungsi-fungsi saling berinteraksi.Rencana organisasi dan metode-metode untuk mengkoordinasikan aktivitas yang ada,sangat penting dalam pemeriksaan ini.

3. Penugasan KhususPenugasan pemeriksaan intern khusus timbul atas permintaan manajemen. Ada banyakvariasi dalam pemeriksaan ini, contohnya mencakup penentuan penyebab tidakefektifnya sistem PDE, penyelidikan kemungkinan kecurangan dalam suatu divisi danmembuat rekomendasi untuk mengurangi biaya produksi suatu barang.

Tujuan dan Sasaran Audit InternTujuan dari audit intern adalah memberikan pelayanan kepada organisasi, dalam

rangka membantu semua anggota organisasi tersebut. Bantuan yang diberikan sebagaitujuan akhir adalah agar semua anggota organisasi dapat melaksanakan tanggung jawabyang dibebankan kepadanya secara efektif, atau lebih jauh lagi mencapai efektivitasoptimal.

Disamping itu audit intern membantu manajemen dalam mencari kemungkinan yangterbaik (best possible) dalam penggunaan modal secara efektif dan efisien, termasukpeningkatan efektifitas pengendalian dalam batas-batas biaya yang wajar. Semua bantuanpemeriksaan intern tersebut diberikan melalui analisis-analisis, penilaian-penilaian, saran-saran, bimbingan dan informasi mengenai aktivitas yang diperiksanya.

Pihak-pihak yang diberi bantuan yaitu meliputi manajemen dari semua tingkathingga dewan direksi, audit intern bertanggung jawab untuk memberikan kepada merekainformasi mengenai kelayakan dan efektivitas dari pengendalian intern serta kualitaspelaksanaannya.

Page 5: PERANAN AUDIT INTERN SEBAGAI STRATEGIC BUSINESS … filePada pelaksanaannya, peranan audit intern tidak hanya sebagai alat manajemen untuk mencari kesalahan-kesalahan yang ditemui

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Peranan Audit Intern Sebagai Strategic Business Partner di PT. Pertani (Persero)Wilayah Sumatera Bagian Selatan

VOL. 1 NO. 1

JANUARI 2011

5

Menurut Reider (2002:30) tujuan audit intern adalah sebagai berikut:1. Untuk menilai kinerja (performance) dari manajemen dan berbagai fungsi

perusahaan.2. Untuk menilai apakah sumber daya yang dimiliki perusahaan telah digunakan

secara efisien dan ekonomis.3. Untuk menilai efektifitas perusahaan dalam tujuan yang ditetapkan oleh

manajemen.4. Memberikan rekomendasi kepada top manajemen untuk memperbaiki kelemahan-

kelemahan yang terdapat dalam struktur pengendalian intern dan proseduroperasional perusahaan dalam rangka meningkatkan efisiensi, keekonomisan danefektivitas kegiatan operasi perusahaan.

Sedangkan menurut Akmal (2007:5) tujuan audit intern adalah memberikan nilaitambah dan melakukan perbaikan-perbaikan operasi organisasi yaitu membantu organisasidalam mencapai tujuannya dengan melakukan pendekatan yang sistematis, disiplin untukmengevaluasi dan melakukan perbaikan atas keefektifan manajemen resiko, pengendaliandan proses yang jujur, bersih dan baik.

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:1. Menilai ketepatan dan kecukupan pengendalian manajemen termasuk

pengendalian manajemen pengolahan data elektronik.2. Mengidentifikasi dan mengukur resiko3. Menentukan tingkat ketaatan terhadap kebijaksanaan, rencana, prosedur,

peraturan dan perundang-undangan.4. Memastikan pertanggungjawaban dan perlindungan terhadap aktiva5. Menentukan tingkat keandalan data atau informasi6. Menilai apakah penggunaan sumber daya sudah ekonomis dan efisien serta

apakah tujuan organisasi sudah tercapai7. Mencegah dan mendeteksi kecurangan8. Memberikan jasa konsultasiBerdasarkan pengertian diatas maka dapat dijelaskan bahwa seorang auditor intern

harus dinamis dan mempunyai orientasi terhadap pandangan sekarang dan masa yang akandatang. Karena dia berkedudukan sebagai penilai bebas (independen), baik dalam sikapmaupun pandangannya, sebab pihak yang memerlukan audit intern adalah manajemen ataupihak ketiga. Hasil audit intern diserahkan kepada pihak yang meminta dilaksanakannyapemeriksaan tersebut.

Sasaran audit intern adalah kegiatan, aktivitas, program atau bidang-bidangorganisasi yang diketahui atau diidentifikasi memerlukan perbaikan atau peningkatandalam segi kehematan, efisiensi dan efektifitasnya.

Arens (2002:45) mendeskripsikan Sumber-sumber yang dimanfaatkan oleh auditorintern dalam mengembangkan kriteria penilaian khusus (spesifik) yaitu:

1. Kinerja Historis, seperangkat kriteria sederhana yang dapat didasarkan pada hasilsebenarnya (hasil audit) dari periode sebelumnya. Gagasan dibalik penggunaankriteria ini adalah membandingkan apakah yang telah dilakukan menjadi lebihbaik atau lebih buruk. Manfaat kriteria ini adalah bahwa kriteria ini mudah dibuat,tetapi mungkin tidak memberikan pandangan mendalam mengenai seberapa baikatau buruk sebenarnya unit usaha yang diperiksa.

2. Kinerja yang dapat dipertimbangkan, sebagian besar kesatuan yang menjalin auditintern tidak bersifat unit, terdapat banyak kesatuan yang sama didalam

Page 6: PERANAN AUDIT INTERN SEBAGAI STRATEGIC BUSINESS … filePada pelaksanaannya, peranan audit intern tidak hanya sebagai alat manajemen untuk mencari kesalahan-kesalahan yang ditemui

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Peranan Audit Intern Sebagai Strategic Business Partner di PT. Pertani (Persero)Wilayah Sumatera Bagian Selatan

VOL. 1 NO. 1

JANUARI 2011

6

keseluruhan organisasi atau luarnya. Dalam hal demikian, data kinerja dari satukesatuan yang dapat diperbandingkan merupakan sumber yang sangat baik untukmengembangkan kriteria.

3. Standar rekayasa, didalam banyak jenis penugasan audit intern adalah mungkindan layak untuk mengembangkan kriteria berdasarkan standar rekayasa, misalnyastudi waktu dan gerak untuk menentukan tingkat keluaran produksi. Kriteria iniseringkali memakan waktu dan biaya yang besar dalam pengembangannya,karena memerlukan banyak keahlian. Akan tetapi, hal itu mungkin sangat efektifdalam memecahkan masalah operasional yang utama dan biaya yang dikeluarkanakan lebih berharga.

4. Diskusi dan kesepakatan, terkadang kriteria objektif sangat sulit didapat dansangat memakan biaya, tetapi adakalanya kriteria dapat dikembangkan melaluidiskusi dan kesepakatan yang sederhana. Pihak-pihak yang terlibat dalam prosesini harus meliputi manjemen kesatuan yang diperiksa, auditor internal dankesatuan, atau orang-orang yang akan mendapat laporan temuan-temuan yangdidapat.

Dengan menggunakan audit intern ini perusahaan diharapkan mendapat manfaat-manfaat yang positif dari apa yang telah ditetapkannya, menurut Reider (2002:47)manfaat-manfaat tersebut antara lain:

1. Dapat mengidentifikasi tujuan, kebijaksanaan, sasaran dan prosedur organisasiyang sebelumnya tidak jelas.

2. Dapat mengidentifikasi kriteria yang digunakan untuk mengukur tingkattercapainya tujuan organisasi dan menilai kegiatan manajemen.

3. Adanya evaluasi independen atas suatu kejadian.4. Membantu meyakinkan apakah organisasi sudah mematuhi prosedur, peraturan,

kebijaksanaan serta tujuan yang ditetapkan.5. Membantu meyakinkan terciptanya efektifitas dan efisiensi pada sistem

pengendalian manajemen.6. Menetapkan tingkat kehandalan dan manfaat dari setiap laporan manajemen.7. Membantu mengidentifikasi berbagai desempatan yang dapat dimanfaatkan untuk

mendapatkan laba.8. Mengidentifikasi berbagai tindakan alternatif yang dapat dilaksanakan dalam

kegiatan organisasi.Sedangkan menurut Gondodiyoto (2007:48) manfaat yang dapat diberikan oleh audit

Intern adalah:1. Memonitor aktivitas yang tidak dapat dimonitor oleh manjemen puncak2. Mengidentifikasi dan meminimalisasi resiko3. Memvalidasi laporan kepada manajemen puncak4. Memproteksi manajemen senior dari kesalahan dari aspek teknis.5. Memvalidasi informasi yang tersedia untuk mengambil keputusan6. Menilai kinerja7. Membantu manajer fungsional agar terhindar dari kesalahan teknis, kesalahan

prosedur atau penyimpangan dari prinsip manajemen yang baik sehingga dapatmerugikan perusahaan.

Page 7: PERANAN AUDIT INTERN SEBAGAI STRATEGIC BUSINESS … filePada pelaksanaannya, peranan audit intern tidak hanya sebagai alat manajemen untuk mencari kesalahan-kesalahan yang ditemui

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Peranan Audit Intern Sebagai Strategic Business Partner di PT. Pertani (Persero)Wilayah Sumatera Bagian Selatan

VOL. 1 NO. 1

JANUARI 2011

7

Fungsi Audit InternAudit Intern adalah fungsi staf manajemen perusahaan yang melakukan tugas

fungsional yaitu melakukan pengawasan dan tidak melaksanakan tugas operasional dalamperusahaan. Sebagai konsekuensi dari fungsinya menyebabkan auditor intern dalammelaksanakan tugasnya tidak memiliki kekuasaan secara langsung terhadap bagian dalamperusahaan.

Dengan menjalankan fungsi fungsional maka pada dasarnya fungsi yang dijalankanauditor intern meliputi semua penilaian terhadap aktivitas perusahaan dan terhadapkelayakan serta efektifitas pengendalian intern yang telah ditetapkan perusahaan.

Menurut Hartadi yang dikutip oleh Seftiyadi (2006:30) fungsi audit intern adalahsebagai berikut:

1. Menilai prosedur dan hal-hal yang berhubungan terdiri dari:a. Memberi pendapat tentang efisiensi dan kelayakan prosedur.b. Mengembangkan dan memperbaiki prosedur.c. Menilai personalia.

2. Verifikasi dan analisa data yang menyangkut:a. Penelaahan terhadap data yang dihasilkan sistem akuntansi guna membuktikan

bahwa laporan-laporan yang dihasilkan adalah benar.b. Membuat analisis lebih lanjut untuk memberi dasar dalam membantu

pengumpulan-pengumpulan lainnya.3. Verifikasi kelayakan untuk menentukan:

a. Prosedur akuntansi atau kebijakan lainnya yang telah dilakukan.b. Prosedur-prosedur yang telah diikuti.c. Peraturan pemerintah yang telah dilaksanakan.d. Kewajiban-kewajiban yang bersangkutan dengan kontrak yang telah berjalan.

4. Fungsi perlindungan yaitu mengadakan perlindungan untuk:a. Menghindari dan menemukan penggelapan, ketidakjujuran dan kecurangan.b. Memeriksa semua kelayakan perusahaan.c. Meneliti transaksi yang terjadi dengan pihak lain.

5. Melatih dan memberi bantuan kepada karyawan terutama bagian akuntansi.6. Jasa-jasa lainnya seperti jasa konsultasi kepada manajemen.Dari pendapat tersebut, jelas bahwa fungsi yang dilakukan audit intern meliputi

semua aktivitas seperti penilaian, verifikasi, analisa data, pengujian terhadap ketaatan,fungsi yang bersifat perlindungan, program serta fungsi yang bersifat khusu seperti auditkhusus dan mengadakan dengan pihak luar (misal BPK atau Akuntan Publik).

Kode Etik Audit InternDalam melaksanakan tugas-tugasnya seorang internal auditor harus berpedoman

pada suatu aturan atau etika yang merupakan cerminan pola tingkah laku seorang internalauditor.

Prinsip-prinsip dasar kode etik Auditor Intern yang diungkapkan oleh Boynton et al(2003:493)

1. Integritas (Integrity)Integritas auditor intern membentuk kepercayaan dan karenanya memberikandasar untuk mengandalkan pertimbangan mereka.

Page 8: PERANAN AUDIT INTERN SEBAGAI STRATEGIC BUSINESS … filePada pelaksanaannya, peranan audit intern tidak hanya sebagai alat manajemen untuk mencari kesalahan-kesalahan yang ditemui

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Peranan Audit Intern Sebagai Strategic Business Partner di PT. Pertani (Persero)Wilayah Sumatera Bagian Selatan

VOL. 1 NO. 1

JANUARI 2011

8

2. Objektivitas (Objectivity)Auditor Intern memperlihatkan tingkat objektivitas professional yang palingtinggi dalam mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasitentang aktivitas atau proses yang diperiksa.

3. Kerahasiaan (Confidentiality)Auditor Intern menghormati nilai dan kepemilikan informasi yang mereka terimaserta tidak mengungkapkan informasi tanpa kewenangan yang tepat kecuali jikaada kewajiban hukum atau professional untuk melakukan hal itu.

4. Kompetensi (Competency)Auditor Intern menerapkan pengetahuan, kecakapan, dan pengalaman yangdiperlukan dalam melaksanakan jasa audit intern.

Tahap-Tahap dalam Audit InternAdapun tahap-tahap dalam audit intern menurut Reider (2002:39) adalah sebagai

berikut:1. Tahap Persiapan Pemeriksaan, tahap ini bertujuan untuk mengumpulkan

informasi. Penelaahan peraturan, ketentuan dan undang-undang yang berkaitandengan aktivitas yang diperiksa serta menganalisis informasi yang diperoleh gunamengidentifikasi hal-hal potensial yang mengandung titik kelemahan. Pada tahapini pemeriksa memilih bidang tertentu untuk diperiksa serta menganalisisinformasi yang diperoleh guna mengidentifikasi hal-hal potensial yangmengandung titik kelemahan. Pada tahap ini pemeriksa memilih bidang tertentuuntuk diperiksa dari seluruh bidang objek kegiatan yang telah dilakukan padatahap persiapan pemeriksaan. Pemilihan ini diperoleh melalui pengumpulan danpenganalisisan informasi atas kegiatan yang diperiksa. Dari tahap ini diperolehlatar belakang dan informasi umum atas kegiatan yang bersangkutan, yangmendasari pemilihan sasaran alternative pemeriksaan (tentative audit objective)melalui berbagai teknik dan pengujian terbatas.

2. Tahap Pengujian Pengendalian Intern, tahap ini dimaksudkan untuk lebihmemantapkan sasaran tentative pemeriksaan yang telah diidentifikasi padapersiapan pemeriksaan. Pengujian ini bertujuan untuk menilai efektifitaspengendalian intern dan lebih mengenali adanya kelemahan sehingga dapatdipastikan apakah dapat terus dilanjutkan ke tahap pemeriksaan lanjutan, karenakurangnya bukti yang mendukung atau gugurnya sasaran tentative pemeriksaan.Melalui tahap ini diperoleh bukti-bukti yang mendukung sasaran pemeriksaandefinitive yang dikembangkan dari kegiatan spesifik yang bersifiat tentative(sementara).

3. Tahap pemeriksaan lanjutan, tahap ini bertujuan untuk mendapatkan bukti yangcukup, guna mendukung audit objektif yang diperoleh pada tahap pengujian danpengkajian ulang sistem pengendalian intern. Pada tahap ini pemeriksa memilihatau menyeleksi sasaran definitive (firm audit objective). Kemudian dilakukanpengunpulan bukti yang relevan, material dan kompeten menuju suatukesimpulan mengenai sasaran pemeriksaan yang bersangkutan.

4. Tahap pelaporan, tahap ini bertujuan untuk mengkomunikasikan hasilpemeriksaan termasuk rekomendasi kepada pihak-pihak yang berkepentinganguna meyakinkan pihak manajemen tentang nilai, arti penting dan keabsahan hasilpemeriksaan, serta mendorong pihak manajemen atau pejabat yang berwenang

Page 9: PERANAN AUDIT INTERN SEBAGAI STRATEGIC BUSINESS … filePada pelaksanaannya, peranan audit intern tidak hanya sebagai alat manajemen untuk mencari kesalahan-kesalahan yang ditemui

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Peranan Audit Intern Sebagai Strategic Business Partner di PT. Pertani (Persero)Wilayah Sumatera Bagian Selatan

VOL. 1 NO. 1

JANUARI 2011

9

guna melakukan perbaikan. Sebelum laporan final disusun, materi temuan sudahharus dikomunikasikan dengan pihak manajemen mulai dari sejak ditetapkannyasasaran tentative pemeriksaan. Hal ini dimaksudkan agar:a. Menyelesaikan dan mencegah konflikb. Memperoleh kesepakatan mengenai fakta temuanc. Mencegah adanya argumentasi lain dari pihak manejemend. Memberikan kesempatan kepada pihak manajemen untuk memahami arti dan

kata yang tertulis agar tidak menimbulkan salah penafsiran.5. Tahap tindak lanjut hasil pemeriksaan, pada tahap ini pemantapan dan evaluasi

terhadap tindakan-tindakan manajemen berdasarkan rekomendasi sangatpenting dalam pemeriksaan intern. Hasil pemeriksaan akan sangat berkurangmanfaatnya apabila rekomendasi yang diberikan tidak ditindak lanjuti oleh pihakmanajemen. Masalah tindak lanjut ini tidak terlepas dari tahap pemeriksaansebelumnya. Temuan yang tidak tuntas dibicarakan termasuk rekomendasi yangtidak disepakati oleh manajemen akan Sangay berpengaruh terhadap kelancarantindak lanjut.

Menurut Leo Herbert yang dikutip oleh Agoes (2003:176) menyatakan bahwatahapan dalam pemeriksaan intern ádalah:

a. Preeliminary Survey (Survey Pendahuluan)Tujuan dari preeliminary survey adalah untuk mendapatkan informasi umum danlatar belakang dalam waktu yang relatif singkat mengenai semua aspekorganisasi, kegiatan, program, atau sistem yang dipertimbangkan untuk diperiksaagar dapat diperoleh pengetahuan yang memadai tentang objek pemeriksaan.

b. Review and Testing ManagementTujuan dari tahap ini adalah mendapatkan bukti-bukti mengenai ketiga elevendari tentative audit bjective dengan melakukan pengujian terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang berkaitan dengan pengendalian intern, dan memastikanbukti-bukti yang diperoleh adalah kompeten jika pemeriksaan dilanjutkan ketahap berikutnya.

c. Detailed ExaminationPada tahap ini bukti-bukti yang cukup, kompeten, material dan relevan untukmenentukan tindakan-tindakan apa saja yang telah dilakukan oleh manajemenyang merupakan penyimpangan terhadap kriteria dalam firm audit objective danbagaimana akibat dari penyimpangan tersebut dan besar kecilnya kerugian yangdiakibatkan oleh penyimpangan tersebut bagi perusahaan. Pada tahap ini jugabukti-bukti yang dikumpulkan harus diikhtisarkan, masing-masing yang berkaitandengan kriteria, sebab dan akibat dalam firm audit objective.

d. Report DevelopmentPada tahap ini temuan pemeriksaan harus dilengkapi dengan kritik dan saran,serta harus direview oleh audit manager sebelum didiskusikan dengan auditee,komentar dari klien mengenai apa saja yang disajikan dalam konsep-konsep harusdiperoleh.Setelah diketahui tahapan-tahapan tersebut, maka untuk melakukan audit. Intern

diperlukan teknik-teknik dan prosedur tertentu untuk memperoleh bahan dalam rangkamencapai tujuan audit intern tersebut.

Page 10: PERANAN AUDIT INTERN SEBAGAI STRATEGIC BUSINESS … filePada pelaksanaannya, peranan audit intern tidak hanya sebagai alat manajemen untuk mencari kesalahan-kesalahan yang ditemui

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Peranan Audit Intern Sebagai Strategic Business Partner di PT. Pertani (Persero)Wilayah Sumatera Bagian Selatan

VOL. 1 NO. 1

JANUARI 2011

10

Proses Perkembangan Audit InternPerkembangan profesi internal auditing dalam era globalisasi saat ini sangat pesat,

bahkan Internal auditor telah diakui keberadaannya sebagai bagian dari organisasiperusahaan (corporate governance) yang dapat membantu manajemen dalammeningkatkan kinerja perusahaan, terutama dari aspek pengendalian.

Dimana dalam perkembangannya, telah terjadi perubahan pandangan terhadapprofesi internal auditor dari paradigma lama yang masih berorientasi pada mencarikesalahan (watchdog) menuju paradigma baru yang lebih mengedepankan peran sebagaikonsultan dan katalis.

The Institute of Internal Auditor pada tahun 2001 telah melakukan redifinisiterhadap internal auditing. Dimana disebutkan bahwa internal auditing adalah suatuaktivitas independen dalam menetapkan tujuan dan merancang aktivitas konsultasi(consulting activity) yang bernilai tambah (value added) dan meningkatkan operasiperusahaan. Dengan demikian internal auditing membantu organisasi dalam mencapaitujuan dengan cara pendekatan yang terarah dan sistematis untuk menilai danmengevaluasi keefektifan manajemen resiko (risk management) melalui pengendalian(control) dan proses tata kelola yang baik (governance processes).

Pengertian risk management secara umum merupakan pengelolaan risiko-risiko yangterkait dengan aktivitas, fungsi dan proses, sehingga suatu organisasi dapat meminimalkankerugian (loss) dan memaksimalkan kesempatan (opportunity). Pengelolaan risiko meliputiidentifikasi, analisis, assesment, penanganan, monitoring dan komunikasi risiko.

Peran internal auditor sebagai watchdog telah berlangsung lama sekitar tahun 1940-an, sedangkan peran sebagai konsultan baru muncul sekitar tahun 1970-an. Adapun peraninternal auditor menurut arief (2008) sebagai katalist baru berkembang sekitar tahun 1990-an. Perbedaan pokok ketiga peran internal auditor tersebut sebagai berikut

Tabel 1URAIAN WATCHDOG CONSULTANT CATALISTProses Audit kepatuhan

(Compliance Audit)Audit operasional Quality Assurance

Fokus Adanya Variasi(penyimpangan, kesalahanatau kecurangan dll)

Penggunaan sumberdaya (resources)

Nilai (Values)

Impact Jangka pendek Jangka menengah Jangka panjangSumber : http://muariefendi.wordpress.com

Berdasarkan tabel tersebut dapat dijelaskan, sebagai berikut :Peran watchdog meliputi aktivitas inspeksi, observasi, perhitungan, cek & ricek

yang bertujuan untuk memastikan ketaatan / kepatuhan terhadap ketentuan, peraturan ataukebijakan yang telah ditetapkan. Audit yang dilakukan adalah compliance audit danapabila terdapat penyimpangan dapat dilakukan koreksi terhadap sistem pengendalianmanajemen. Peran watchdog biasanya menghasilkan saran / rekomendasi yang mempunyaiimpact jangka pendek, misalnya perbaikan sistem & prosedur atau internal control.

Peran internal auditor sebagai konsultan diharapkan dapat memberikan manfaatberupa nasehat (advice) dalam pengelolaan sumber daya (resources) organisasi sehinggadapat membantu tugas para manajer operasional. Audit yang dilakukan adalah operational

Page 11: PERANAN AUDIT INTERN SEBAGAI STRATEGIC BUSINESS … filePada pelaksanaannya, peranan audit intern tidak hanya sebagai alat manajemen untuk mencari kesalahan-kesalahan yang ditemui

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Peranan Audit Intern Sebagai Strategic Business Partner di PT. Pertani (Persero)Wilayah Sumatera Bagian Selatan

VOL. 1 NO. 1

JANUARI 2011

11

audit / performance audit, yaitu meyakinkan bahwa organisasi telah memanfaatkansumber daya organisasi secara ekonomis, efisien dan efektif (3E) sehingga dapat dinilaiapakah manajemen telah menjalankan aktivitas organisasi yang mengarah pada tujuannya.Rekomendasi yang dibuat oleh auditor biasanya bersifat jangka menengah.

Peran internal auditor sebagai katalis berkaitan dengan quality assurance, sehinggainternal auditor diharapkan dapat membimbing manajemen dalam mengenali risiko-risikoyang mengancam pencapaian tujuan organisasi. Quality assurance bertujuan untukmeyakinkan bahwa proses bisnis yang dijalankan telah menghasilkan produk / jasa yangdapat memenuhi kebutuhan customer. Dalam peran katalis, internal auditor bertindaksebagai fasilitator dan agent of change. Impact dari peran katalis bersifat jangka panjang,karena focus katalis adalah nilai jangka panjang (longterm values) dari organisasi,terutama berkaitan dengan tujuan organisasi yang dapat memenuhi kepuasan pelanggan(customer satisfaction) dan pemegang saham (stake holder) .

Terdapat pergeseran filosofi internal auditing dari paradigma lama menujuparadigma baru, yang ditandai dengan perubahan orientasi dan peran profesi internalauditor. Pada abad 21 ini internal auditor lebih berorientasi untuk memberikan kepuasankepada jajaran manajemen sebagai pelanggan (customer satisfaction). Internal auditortidak dapat lagi hanya berperan sebagai watchdog, namun harus dapat berperan sebagaimitra bisnis bagi manajemen. Perbedaan antara paradigma lama (pendekatan tradisional)dengan paradigma baru (pendekatan baru) digambarkan oleh Arief (2008) sebagai berikut:

Tabel 2URAIAN PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARUPeran Watchdog Konsultan & KatalisPendekatan Detektif (mendeteksi

masalah)Prefentif (mencegahmasalah)

Sikap Seperti Polisi Sebagai mitra bisnis /customer

Ketaatan / kepatuhan Semua policy / kebijakan Hanya policy yang relevanFokus Kelemahan /

penyimpanganPenyelesaian yangkonstruktif

Komunikasi denganmanajemen

Terbatas Reguler

Audit Financial / complianceaudit

Financial, compliance,operasional audit.

Jenjang karir Sempit (hanya auditor) Berkembang luas (dapatberkarir di bagian / fungsilain)

Sumber: http://muariefendi.wordpress.com

Audit Intern Sebagai Strategic Business PartnerMenurut Edratna (2008) peranan audit intern sebagai strategic business partner

adalah Sebagai Strategic Business Partner, auditor harus memahami bisnis, sehingga takselalu menyalahkan auditee, namun bisa sebagai mitra sejajar untuk menghasilkan kinerjaperusahaan yang lebih baik. Disini dibutuhkan pemahaman dan pengalaman tim auditor,

Page 12: PERANAN AUDIT INTERN SEBAGAI STRATEGIC BUSINESS … filePada pelaksanaannya, peranan audit intern tidak hanya sebagai alat manajemen untuk mencari kesalahan-kesalahan yang ditemui

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Peranan Audit Intern Sebagai Strategic Business Partner di PT. Pertani (Persero)Wilayah Sumatera Bagian Selatan

VOL. 1 NO. 1

JANUARI 2011

12

yang memahami bisnis, sehingga bilamana ada temuan dapat digunakan sebagai partnerdiskusi untuk mencari solusinya.

Berdasarkan apa yang telah diuraikan oleh Arief dan Edratna diatas penulis dapatmenyimpulkan bahwa peranan yang harus dijalankan oleh audit intern agar tercapaiperanannya sebagai strategic business partner bagi perusahaan sehingga tercapai goodgovernance di perusahaan adalah.

1. Audit intern diharapkan mampu memahami lingkungan operasional perusahaansehingga auditor intern mampu mengambil suatu keputusan yang tepat

2. Auditor intern harus memiliki kemampuan yang memadai dalam bidang auditintern secara keseluruhan.

3. Auditor intern dituntut untuk dapat tidak hanya mencari kesalahan tetapi jugamampu memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh auditee.

4. Auditor intern harus mampu bersikap konstruktif dalam menyelesaikan masalahdan mampu membangun suasana yang kondusif sehingga dapat memacu motivasipegawai.

5. Auditor intern harus mampu memberikan suatu pencegahan tidak hanya ketikakesalahan ditemukan tetapi juga pada saat pengendalian intern dijalankan setiapsaat.

Dari uraian diatas dapat kita lihat betapa pentingnya peranan yang dijalankan olehaudit intern dalam menunjang operasional perusahaan. Dikarenakan audit internmerupakan satu kesatuan yang terintegritas dengan setiap unit fungsional yang ada diperusahaan, yang mana satu dengan lainnya menjalankan peranan yang saling menunjangsatu dengan lainnya.

Fungsi SPI PT. Pertani (Persero) Wilayah Sumatera Bagian SelatanSedangkan fungsi yang dijalankan oleh satuan pengawas intern dalam menunjang

operasional perusahaan adalah sebagai berikut:a. Menyusun program kerja pengawasan tahunan (PKPT), guna pelaksanaan tugas-

tugas pengawasan.b. Melakukan pemeriksaan intern keuangan dan pengelolaan sesuai dengan program

kerja pengawasan tahunan (PKPT)c. Me-review struktur pengendalian intern perusahaan, sistem pengelolaan dan

pelaksanaan usaha perusahaan, serta me-review sistem informasi manajemenperusahaan.

d. Membuat laporan hasil pemeriksaan berikut saran-saran perbaikan dan tindaklanjutnya.

e. Memantau pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan dan penyelesaianpermasalahan penyimpangan yang merugikan perusahaan.

f. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pemeriksaan dan perkembangan kondisisatuan pengawasan intern secara periodik.

g. Melakukan koordinasi dengan divisi lainnya dan membina hubungan denganinstansi/lembaga terkait.

h. Merumuskan konsep kebijakan teknis dan rekomendasi terhadap pelaksanaansistem pengendalian dan pengawasan.

i. Memberikan rekomendasi terhadap ganti-rugi yang timbuk karena kelalaian danpenyalahgunaan wewenang, serta memberikan saran pertimbangan untuk

Page 13: PERANAN AUDIT INTERN SEBAGAI STRATEGIC BUSINESS … filePada pelaksanaannya, peranan audit intern tidak hanya sebagai alat manajemen untuk mencari kesalahan-kesalahan yang ditemui

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Peranan Audit Intern Sebagai Strategic Business Partner di PT. Pertani (Persero)Wilayah Sumatera Bagian Selatan

VOL. 1 NO. 1

JANUARI 2011

13

langkah-langkah tindakan sanksi hukuman jabatan/administrasi atau pengaduanperkaranya kepada pihak berwajib.

j. Melakukan pengurusan dan pencatatan atas pelaksanaan kegiatan.k. Memberikan saran dan pendapat dalam perumusan kebijakan direksi di bidang

pengendalian dan pengawasan.

Berdasarkan penjabaran tugas pokok dan fungsi diatas maka penulis dapatmengkategorikan kriteria fungsi audit intern yang dijalankan di PT. Pertani (Persero)wilayah Sumatera Bagian Selatan yang berhubungan dengan perannya sebagai strategicbusiness partner adalah:

Tabel 3. Kriteria Audit Intern dan Implementasi

Peranan IndikatorImplementasi di

PT. Pertani (persero)Audit Services Melakukan pemeriksaan

intern terhadap unit yang adadi PT. Pertani (Persero)cabang Sumatera Selatan.

Me-review strukturpengendalian perusahaan

Membuat laporan hasilpemeriksaan secara periodik

Mengadakan pemantauanterhadap tindak lanjut darihasil pemeriksaan

Pemeriksaan rutin ke setiap unityang ada di PT. Pertani (Persero)cabang Sumatera Selatan SecaraBerkala.

Melakukan penelitian danpengujian terhadap strukturpengendalian yang ada diperusahaan secara simultansehingga dapat diketahuikelemehan yang ada

Pelaporan kepada pihak direksidan komisaris atas temuan yangada beserta rekomendasi atastemuan yang didapatkan

Melaksanakan cross-checkterhadap setiap unit apakahtemuan dan rekomendasi yang adatelah di follow-up sebagaimanamestinya

Consulting Services Memberikan rekomendasikepada manajemen terhadaphasil pemeriksaan

Memberikan jasa konsultasiterhadap manajemen atashasil pemeriksaan

Memberikan laporan danrekomendasi atas temuan yangterkait dengan unit yang diperiksadan komunikasi yang konstruktifterhadap pemeriksaan yang sedangdilakukan

Memberikan jasa konsultasikepada manajemen terhadaptemuan yang di dapat memberikansolusi atau pemecahan masalahyang sedang dihadapi olehmanajemen agar kesalahan yangterjadi dapat dicegah dandiharapkan mampu meningkatkankinerja perusahaan secarakeseluruhan

Page 14: PERANAN AUDIT INTERN SEBAGAI STRATEGIC BUSINESS … filePada pelaksanaannya, peranan audit intern tidak hanya sebagai alat manajemen untuk mencari kesalahan-kesalahan yang ditemui

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Peranan Audit Intern Sebagai Strategic Business Partner di PT. Pertani (Persero)Wilayah Sumatera Bagian Selatan

VOL. 1 NO. 1

JANUARI 2011

14

Memberikan jasa konsultasikepada auditee atau unityang diperiksa terhadappermasalahan yang adaselama pemeriksaan.

Mengadakan koordinasi danmembina hubungan dengandivisi lainnya

Memberikan jasa konsultasiterhadap karyawan atau unitkeseluruhan yang sedang diperiksasehingga dapat diketahuipermasalahan yang sedangdihadapi dan dapat diselesaikanmelalui solusi yang win-winsolution antar unit yang ada diperusahaan

Melakukan koordinasi dengan unityang ada di perusahaan sehinggaaudit intern tidak hanya dianggapsebagai pengawas namun jugasebagai rekanan yang baik bagiperusahaan

Sumber : Data Olahan

Untuk indikator Audit Services kriteria audit intern yang diterapkan di PT. Pertani(Persero) wilayah Sumatera Bagian Selatan adalah melaksanakan pemeriksaan internterhadap seluruh unit yang ada di PT. Pertani (Persero) wilayah Sumatera Bagian Selatan,meriview struktur pengendalian perusahaan, membuat hasil pemeriksaan secara periodik,mengadakan pemanytauan hasil pemeriksaan lebih lanjut.

Dapat dilihat untuk kriteria fungsi audit intern dalam hal Audit Services audit interndi PT. Pertani mencoba untuk mengadakan suatu program yang saling berkesinambungan.Dimana audit intern tidah hanya melaksanakan pemeriksaan tetapi juga meriview danmelaporkan hasil pemeriksaan yang ada kepada pihak yang lebih berkepentingan, dan jugamelakukan pemantuan terhadap tindak lanjut temuan tersebut sehingga diharapkanperbaikan yang diperlukan dapat segera dilaksanakan.

Untuk indikator Consulting Activities, kriteria audit intern yang digunakan adalahmemberikan rekomendasi dan jasa konsultasi kepada pihak manajemen, memberikan jasakonsultasi kepada pihak yang diperiksa (auditee) dan mengadakan koordinasi gunamembangun hubungan dengan unit yang ada.

Dapat dilihat untuk kriteria audit intern dalam hal Consulting Activities audit interndi PT. Pertani (Persero) wilayah Sumatera Bagian Selatan telah mencoba untuk menjadirekanan bisnis yang strategis (strategic business partner) bagi perusahaan hal ini dapatdilihat bagaimana peranan yang diberikan tidak hanya kepada pihak manajemen, tetapijuga kepada bawahan (karyawan) sehingga permasalahan yang terjadi di perusahaan dapatsegera diselesaikan dengan solusi yang terbaik.

Berdasarkan kriteria yang telah penulis gambarkan diatas, secara teoritis PT. Pertani(persero) cabang Sumatera Selatan telah memenuhi tuntutan audit intern yang menuntutperubahan audit intern agar dapat menjadi strategic business partner bagi perusahaan.Sehingga indikator yang telah disusun tersebut menjadi acuan utama bagi penulis dalammelihat apakah implementasi audit intern di PT. Pertani (Persero) telah berbasis strategicbusiness partner.

Page 15: PERANAN AUDIT INTERN SEBAGAI STRATEGIC BUSINESS … filePada pelaksanaannya, peranan audit intern tidak hanya sebagai alat manajemen untuk mencari kesalahan-kesalahan yang ditemui

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Peranan Audit Intern Sebagai Strategic Business Partner di PT. Pertani (Persero)Wilayah Sumatera Bagian Selatan

VOL. 1 NO. 1

JANUARI 2011

15

RANCANGAN PENELITIAN

Metode PenelitianMetode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

kualitatif. Yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatusistem pemikiran atau kilasan peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan untuk membuatdeskripsi; gambaran atau lukisan secara sistematis, dan faktual ukuran mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus,yaitu suatu metode yang menghendaki suatu kajian yang rinci, mendalam, menyeluruh atasobjek tertentu yang biasanya relatif kecil selama kurun waktu tertentu, termasuklingkungannya. Peneliti dapat bersama-sama dengan pengambil keputusan manajemen(misalnya didalam organisasi) berusaha manemukan hubungan atas faktor-faktor yangdominan atas permasalahan penelitiannya (Umar, 2008:6)

Selain itu penelitian ini dilakukan dengan dua cara yaitu :1. Studi Lapangan (Field Study)

Peneliti meninjau langsung objek penelitian dengan maksud memperoleh dataprimer. Adapun pengumpulan data primer tersebut dilakukan melalui wawancaralangsung dengan karyawan perusahaan yang berhubungan dengan penelitian ini.

2. Studi Pustaka (library research)Dilakukan dengan maksud mendapatkan data sekunder atau data pendukung yangberfungsi sebagai landasan teori guna mendukung data primer yang diperoleh daribuku-buku serta referensi lainnya yang berkaitan dengan objek dan masalahpenelitian.

Data Yang Diperlukana. Data Primer

Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsungdari sumber ahli (tidak melalui media perantara). Berupa opini orang (subyek)secara individual, kelompok, hasil observasi, kejadian, atau kegiatan dan hasilpengujian. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasilwawancara penulis dengan pihak manajemen dan auditor intern perusahaan.

b. Data SekunderData sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secaratidak langsung melalui media perantara. Berupa bukti, catatan atau laporanhistoris yang tersusun dalam arsip (data dokumen) yang dipublikasikan dan tidakdipublikasikan (Nur Indriantoro dan Bambang Supomo,2002:146). Data sekunderyang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur yang berhubungan denganaudit intern perusahaan, sejarah dan struktur organisasi perusahaan, dan data-datalain yang berhubungan dengan penelitian ini.

Teknik Pengumpulan DataSedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri atas :

1. Data PrimerData primer yang digunakan di dalam penelitian ini didapat melalui wawancara.Metode ini dilakukan dengan mengadakan tanya jawab langsung dengan pihak-

Page 16: PERANAN AUDIT INTERN SEBAGAI STRATEGIC BUSINESS … filePada pelaksanaannya, peranan audit intern tidak hanya sebagai alat manajemen untuk mencari kesalahan-kesalahan yang ditemui

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Peranan Audit Intern Sebagai Strategic Business Partner di PT. Pertani (Persero)Wilayah Sumatera Bagian Selatan

VOL. 1 NO. 1

JANUARI 2011

16

pihak intern perusahaan guna mendapatkan informasi yang berhubungan denganpenelitian ini.Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Wawancara terstrukturApabila peneliti telah mengetahui dengan pasti mengenai informasi yangakan diperoleh dari responden, maka dapat menggunakan cara wawancaraterstruktur dan dilengkapi dengan instrument penelitian, yaitu berupapertanyaan tertulis serta alternatif jawabannya.

b. Wawancara tidak tersturkturDisini pewawancara bersikap bebas dalam melakukan tanya jawab, tanpaterikat dengan pedoman wawancara. Pedoman wawancara hanya berupa garisbesar apa yang akan ditanyakan. Peneliti tidak dapat menduga secara pastijawaban yang akan diperoleh dan dalam hal ini, peneliti hanya dapat bersikapsebagai pendengar

2. Data SekunderData sekunder dalam penelitian ini didapat melalui penelitian kepustakaan, yangdilakukan dengan mempelajari atau mengkaji serta menelaah literatur-literaturberupa buku, jurnal, makalah, informasi melalui internet maupun skripsi-akripsiterdahulu yang berkaitan dengan masalah yang diteliti (umar, 2003:49).

Teknik Analisis DataMetode analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif yaitu dengan

mengklasifikasikan data, menguraikan secara deskriptif hasil penelitian yang dilakukanserta mengambil kesimpulan secara kualitatif berdasarkan analisis antara teori-teori yangberkembang saat ini dan kondisi yang ditemukan di perusahaan. Dari analisis tersebut akanditarik kesimpulan.

Kerangka PemikiranMeningkatnya tingkat operasional perusahaan semakin meningkatkan resiko bisnis

(business risk) yang akan dialami oleh perusahaan. Sehingga diperlukan suatu unit kerja,yang tidak hanya sebagai pemonitor tetapi juga sebagai rekanan bisnis strategis (strategicbusiness partner) yang dapat memberikan konsultasi dan pemecahan masalah bagiperusahaan, baik dari segi keaungan maupun non-keuangan.

Audit intern memainkan peranan penting dalam penciptaan lingkungan yangkondusif dan kompetitif di perusahaan, melalui pengawasan dan konsultasi yang diberikanterhadap masalah yang dihadapi. Dikarenakan audit intern merupakan unit yang palingindependen yang ada di perusahaan.

Peran audit intern yang besar tersebut dimulai dari adanya perubahan definisi lamaaudit intern, yang hanya berfungsi sebagai alat manajemen untuk mencari kesalahan yangada di perusahaan, baik dari segi keuangan maupun non keuangan, tanpa memberikansuatu pemecahan masalah. Audit intern menjadi suatu unit kerja yang memberikan suatukeyakinan melalui jasa audit (audit services) dan jasa konsultasi terhadap perusahaanterutama auditee.

Dengan peranan besar tersebut diharapkan audit intern dapat menjadi partner bisnisstrategis (strategic business partner) bagi perusahaan. Dikarenakan audit intern dapatmemberikan masukan-masukan yang positif terhadap kebijakan-kebijakan strategisperusahaan, yang diharapkan kebijakan tersebut dapat meningkatkan kualitas operasional

Page 17: PERANAN AUDIT INTERN SEBAGAI STRATEGIC BUSINESS … filePada pelaksanaannya, peranan audit intern tidak hanya sebagai alat manajemen untuk mencari kesalahan-kesalahan yang ditemui

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Peranan Audit Intern Sebagai Strategic Business Partner di PT. Pertani (Persero)Wilayah Sumatera Bagian Selatan

VOL. 1 NO. 1

JANUARI 2011

17

Audit Intern

Definisi Lama Definisi Baru

Konsultasi & Assurance

Services

Audit Kepatuhan

Strategic Business

PartnerMeningkatnya daya

saing

dan daya saing perusahaan yang pada akhirnya dapat meningkatkan laba yang diterimaoleh perusahaan.

Bagan 1. Kerangka Pemikiran

ANALISIS DATA

Auditor Intern Memiliki Kemampuan Audit Intern Secara MenyeluruhApabila dilihat dari aktivitas audit yang dilaksanakan auditor di lapangan, dapat

dilihat bahwa auditor intern telah menajalankan kemampuan auditnya secara baik, hal inidapat dilihat bagaimana auditor intern telah melaksanakan audit intern secara berkalaminimal 2 kali dalam setahun (jika diperlukan dapat melakukan lebih pemeriksaan),meriview struktur pengendalian intern perusahaan, pelaporan hasil pemeriksaan secaraperiodi serta pemantauan terhadap hasil pemeriksaan.

Hal ini dapat dilihat bagaimana audit intern dilaksanakan secara rutin terhadapsemua unit yang ada di PT. Pertani (Persero) wilayah Sumatera Bagian Selatan. Dimanapemeriksaan dilaksanakan sesuai dengan jadwal pemeriksaan yang telah disusunsebelumnya, sesuai dengan tahapan-tahapan audit yang telah ditetapkan oleh departemenSatuan Pengawas Intern (SPI) perusahaan.

Audit intern juga berfungsi dalam meriview sistem pengendalian intern yang ada diperusahaan apakah telah memadai dengan kondisi perusahaan yang semakin berkembang,dalam menjalankan fungsi ini audit intern PT. Pertani (Persero) melakukan beberapapengujian terhadap kelayakan pengendalian intern yang ada di perusahaan sehinggaapabila terjadi sebuah celah terhadap tindakan penyelewengan yang dapat mengganggustabilitas perusahaan dapat segera dicegah dan diatasi.

Hal ini dapat kita lihat bahwa audit intern telah melaporkan semua temuan auditnyasecara berkala kepada pihak-pihak yang berkepentingan seperti dewan direksi dan dewankomisaris perusahaan, laporan audit itu diberikan setelah pemeriksaan rutin telahdijalankan oleh audit intern perusahaan, dimana laporan tersebut berisikan tentangtahapan-tahapan audit intern dalam menjalankan pemeriksaan dan temuan yang terjadi dilapangan serta rekomendasi-rekomendasi perbaikan kepada pihak manajemen, dewandireksi dan dewan komisaris. Sehingga dapat diadakan perubahan atas temuan yang terjadidi lapangan sehingga diharapkan temuan tersebut tidak menganggu stabilitas perusahaan.

Page 18: PERANAN AUDIT INTERN SEBAGAI STRATEGIC BUSINESS … filePada pelaksanaannya, peranan audit intern tidak hanya sebagai alat manajemen untuk mencari kesalahan-kesalahan yang ditemui

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Peranan Audit Intern Sebagai Strategic Business Partner di PT. Pertani (Persero)Wilayah Sumatera Bagian Selatan

VOL. 1 NO. 1

JANUARI 2011

18

Hal lain yang dilaksanakan audit intern di PT. Pertani (Persero) wilayah SumateraBagian Selatan adalah audit intern melaksanakan pemantauan yang terus-menerus terhadaprekomendasi yang diberikan dan dijalankan oleh perusahaan, sehingga apabila terjadipenyimpangan dalam pelaksaan perubahan tersebut, audit intern mampu mendeteksi danmencegah hal tersebut, sehingga tujuan perusahaan setelah diadakan perubahan tersebuttidak terganggu oleh hal tersebut dan diharapkan dengan pemantauan ini audit intern dapatmenunjang tercapainya situasi yang lebih kondusif di perusahaan.

Berdasarkan apa yang telah dilaksanakan oleh auditor intern PT. Pertani (Persero)dapat dilihat bahwa semua pelaksanaan teknis jasa audit telah dilaksanakan dengan baikoleh auditor perusahaan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kemampuan auditinternal telah terpenuhi.

Auditor Intern Sebagai Solusi Bagi Masalah AuditeePeranan yang paling penting bagi seorang auditor intern adalah ketika mereka

mampu menjadi solusi bagi masalah yang dihadapi oleh auditee, permasalahan-permaslahan yang terjadi sering kali disebabkan oleh adanya putus komunikasi antar toplevel dan down level, miss-communication ini dapat menyebabkan terganggunyaoperasional perusahaan. Sebagai contoh ketika auditor menemui sebuah kasus dalamproses penjualan kredit, dimana auditor menemui ada beberapa piutang yang tak dapatditagih dari pelanggan, maka auditor akan melakukan penelusuran terhadap kasus tersebut,hingga auditor dapat menemukan penyebab terjadinya piutang yang tidak dapat tertagihtersebut, dan memberikan rekomendasi terhadap prosedur penagihan piutang dan meriviewulang persyaratan penjualan kredit yang selama ini digunakan oleh perusahaan.

Setelah mendapatkan bukti, auditor akan mengkomunikasikan temuan tersebutkepada pihak yang berkepentingan, dalam hal ini adalah dewan direksi maupun dewankomisaris perusahaan agar dapat ditindaklanjuti sehingga dapat dilakukan beberapaperubahan demi mencapai sebuah perbaikan.

Selain mengkomunikasikan temuan tersebut dengan dewan direksi dan komisaris,auditor intern juga akan mengkomunikasikan temuan tersebut kepada auditee dimanaauditor akan menelusuri penyebab terjadinya masalah tersebut dari sudut pandang auditee,sehingga auditor dapat memberikan jasa konsultasi tidak hanya kepada dewan direksi dankomisaris namun juga dapat memberikan jasa konsultasi kepada pihak yang diperiksa(auditee) sehingga permasalahan yang dihadapi oleh auditee dapat diselesaikan, sehinggadiharapkan mampu menciptakan lingkungan yang kondusif didalam perusahaan.

Pada saat inilah auditor berperan sebagai solusi yang tepat bagi auditee, dimanaauditee dapat mengkomunikasikan permasalahan yang terjadi tersebut, dan apakah adakendala dalam pelaksanaanya ketika di tingkat operasional perusahaan, sehingga melaluiauditor internlah auditee dapat berkomunikasi dengan dewan direksi perusahaan, melaluirekomendasi yang diberikan melalui laporan pemeriksaan.

Auditor Intern Bersikap Konstruktif Dan Pembangun Suasana Kondusif DalamPemeriksaan.

Sebagai strategic business partner auditor harus mampu bersikap konstruktif, yaituselalu bersikap untuk mengedepankan hasil yang lebih baik daripada hasil pemeriksaanyang harus dicapai. Dengan sikap yang konstruktif auditor dapat menggali lebih dalampotensi yang ada dan permasalahan yang timbul baik ditingkat top level maupun downlevel. Auditor juga harus mampu membangun suasana yang kondusif selama pemeriksaan,

Page 19: PERANAN AUDIT INTERN SEBAGAI STRATEGIC BUSINESS … filePada pelaksanaannya, peranan audit intern tidak hanya sebagai alat manajemen untuk mencari kesalahan-kesalahan yang ditemui

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Peranan Audit Intern Sebagai Strategic Business Partner di PT. Pertani (Persero)Wilayah Sumatera Bagian Selatan

VOL. 1 NO. 1

JANUARI 2011

19

dimana auditor mengendepankan perbaikan bagi perusahaan, dengan suasana yangkondusif, auditee dapat memberikan semua informasi yang diperlukan auditor selamapemeriksaan.

Sebagai contoh, ketika terjadi kredit macet dalam penjualan, auditor memberikanpenjelasan kepada auditee bahwa pemeriksaan yang akan dilaksanakan tidakmenyudutkan, bahwa kesalahan atas terjadinya kredit macet tersebut merupakan kesalahanmereka, dan menyatakan bahwa kemungkinan salah prosedur dan kebijakan dapat menjadipemicu terjadinya kredit macet tersebut. Disini auditor membangun suasana yang kondusifselama pemeriksaan. Dimana audtiee tidak merasa terbebani dan merasa takut akanmenjadi error driver atas permasalahan yang terjadi. Komuniksi yang baik merupakansarana yang digunakan oleh auditor untuk menjalankan peranannya tersebut.

Dengan sikap yang konstruktif auditor dapat menggali informasi yang lebih banyakdari auditee mengenai permasalahan yang terjadi, dengan tetap mengedepankan sikapprofesional dan independensi dalam bersikap. Auditor membuat perincian mengenai hasil-hasil temuan serta rekomendasi perbaikan bagi perusahaan.

Auditor Sebagai Pencegah Terjadinya Kesalahan atau KecuranganPeranan lain yang harus dijalankan oleh auditor intern adalah untuk mencegah

terjadinya kesalahan atau kecurangan yang ada di perusahaan, hal ini dilakukan olehauditor melalui review struktur pengendalian intern perusahaan serta melalui pemantauanterhadap hasil pemeriksaan.

Setiap akan melaksanakan pemeriksaan atau setiaap saat jika dibutuhkan, auditorinternal akan mereview sistem pengendalian internal perusahaan. Hal ini dilakukan agarkesalahan yang sama tidak akan terjadi lagi, sebagai contoh ketika terjadi kredit macetdalam penjualan kredit, auditor akan meriview ulang persyartan kredit perusahaan,mengenai besaran kredit, lama kredit serta kategori pelanggan yang dapat diberikan kredit.Setelah mereview pengendalian internal, auditor akan mengkomunikasikan hal tersebutkepada dewan direksi sebagai bahan masukan demi perbaikan bagi perusahaan. Hal iniditempuh guna mencegah kesalahan serupa dapat terulang kembali.

Auditor intern juga akan memantau terhadap hasil pemeriksaan yang telahdilaksanakan, apakah rekomendasi yang telah diberikan telah di follow-up oleh dewandireksi. Sebagai contoh, ketika auditor merekomendasikan perbaikan terhadap sistempemberian penjualan kredit harus direvisi ulang, sampai batas yang dianggap cukup,apabila rekomendasi tersebut tidak ditindaklanjuti, auditor dapat merekomendasi ulanguntuk penekanan pentingnya perubahan tersebut. Hal ini dilakukan untuk mencegahkesalahan tersebut dapat terulang kembali.

Namun peranan auditor sebagai pencegah terjadinya kesalahan maupun kecuranganbelum dapat berjalan secara efektif, ini dikarenakan luasnya wilayah pemasaran PT.Pertani (Persero) yang hampir mencakup seluruh wilayah Indonesia. Sehinggakemungkinan kesalahan dan kecurangan tersebut dapat tetap terjadi.

Berdasarkan gambaran kelima poin diatas dapat dilihat bahwa peranan auditorsebagai Strategic Business Partner perusahaan dapat dikatakan telah berjalan dengan baik.Hal ini dikarenakan hampir semua tuntutan sebagai strategic business partner telahdilaksanakan di lapangan. Namun keterbatasan yang terjadi hanyalah dikarenakan luasnyawilayah pemasaran, menyebabkan belum efektifnya peranan auditor intern sebagaipencegah terjadinya kesalahan maupun kecurangan.

Page 20: PERANAN AUDIT INTERN SEBAGAI STRATEGIC BUSINESS … filePada pelaksanaannya, peranan audit intern tidak hanya sebagai alat manajemen untuk mencari kesalahan-kesalahan yang ditemui

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Peranan Audit Intern Sebagai Strategic Business Partner di PT. Pertani (Persero)Wilayah Sumatera Bagian Selatan

VOL. 1 NO. 1

JANUARI 2011

20

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat bagaimana peranan auditor intern sebagaistrategic business partner telah berjalan dengan baik. Dimana auditor intern telah mampuuntuk menjalankan tuntutanya dimana auditor intern mampu memahami lingkunganoperasional perusahaan, memiliki kemampuan yang cukup dalam bidang audit, menjadisolusi bagi auditee, selalu bersikap konstruktif dan berkomunikasi demi kondisi yangkondusif, dan auditor sebagai pencegah kesalahan dan kecurangan. Namun dengan luasnyawilayah pemasaran, maka peranan sebagai pencegah kesalahan dan kecurangan belumberjalan secara efektif.

Keterbatasan dari penelitian ini adalah penelitian ini hanya melihat peranan auditintern dari segi unit yang diperiksa (auditee) bukan dari sudut pandang auditor, dimanaketerbatasan ini membutuhkan penyempurnaan yang lebih lanjut melalui penelitianselanjutnya yang dapat dilakukan secara kualitatif maupun secara kuantitatif untuk hasilyang lebih mendalam terhadap implementasi audit intern berbasis strategic businesspartner.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap implementasi audit internberbasis strategic business partner di PT. Pertani (Persero) yang difokuskan bagaimanaimplementasi audit intern berbasis strategic business partner maka penulis menyarankanagar perusahaan meningkatkan kembali kemampuan auditor intern untuk mengcoverseluruh area kerja audit intern agar dapat mencegah kesalahan.

DAFTAR PUSTAKA

Akmal. 2007. Pemeriksaan Intern. PT. Indeks. Jakarta

Arens, Alvins. 2002. Auditing dan pelayanan verifikasi. Edisi ke sembilan. Indeks. Jakarta

Boynton et. al. 2003. Auditing. Penerbit Erlangga. Jakarta

Edratna. 2008. auditor sebagai strategic business partner. Didownload melalui situswww.edratna.wordpress.com

Gondodiyoto, Sanyoto. 2007. Audit Sistem Informasi. Penerbit Mitra Wacana Media.Jakarta

Hazairin, Muhammad. 2008. Makalah, Pemahaman Audit Intern Terhadap ParadigmaStrategi Bisnis Partner dan Implementasinya Pada Bank X. Bank SUMSEL-LPPI.Jakarta.

Messier et.al. 2006. Auditing and Assurance Services. Terjemahan Nuri Hinduan, PenerbitSalemba Empat, Jakarta.

Muhammad arief efendi, 2008. paradigma baru audit internal, didownload melaluiwww.muariefendi.wordpress.com

Page 21: PERANAN AUDIT INTERN SEBAGAI STRATEGIC BUSINESS … filePada pelaksanaannya, peranan audit intern tidak hanya sebagai alat manajemen untuk mencari kesalahan-kesalahan yang ditemui

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Peranan Audit Intern Sebagai Strategic Business Partner di PT. Pertani (Persero)Wilayah Sumatera Bagian Selatan

VOL. 1 NO. 1

JANUARI 2011

21

Nur Indriantoro, Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis, BPFE.Yogyakarta

Reider, Rob. 2002. Operational Review (Maximum Result at eficiant cost) 3rd Editions.Penerbit Jhon Willey & Sons.

Sawyer, Lawrence.2005. Internal Auditing sawyer. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Seftiyadi. 2006. Skripsi. Peranan Audit Intern dalam menunjang efektifitas sistempengendalian intern penjualan. Universitas Padjajaran. Bandung.

Umar, Husein.2003. Riset Akuntasi, PT. Gramedia Pusataka. Jakarta

Umar, Husein.2008. Disain Penelitian Akuntansi Keprilakuan. PT. Raja Grafindo Persada.Jakarta