Peran Wakil Rakyat dalam Pengembangan Museum di Indonesia

17
Peran Wakil Rakyat dalam Pengembangan Museum di Indonesia Tb. Dedy Suwandi Gumelar Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Museum Nasional Museum Louvre, Paris Museum Van Gogh, Amsterdam Museum Topkapi, Turki

description

Peran Wakil Rakyat dalam Pengembangan Museum di Indonesia. Tb. Dedy Suwandi Gumelar Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDI Perjuangan. Museum Nasional. Museum Topkapi , Turki. Museum Louvre, Paris. Museum Van Gogh, Amsterdam. Dasar hukum. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Peran Wakil Rakyat dalam Pengembangan Museum di Indonesia

Page 1: Peran Wakil  Rakyat  dalam Pengembangan  Museum  di  Indonesia

Peran Wakil Rakyat dalam Pengembangan Museum di IndonesiaTb. Dedy Suwandi GumelarAnggota Komisi X DPR RIFraksi PDI Perjuangan

Museum Nasional Museum Louvre, Paris

Museum Van Gogh, Amsterdam

Museum Topkapi, Turki

Page 2: Peran Wakil  Rakyat  dalam Pengembangan  Museum  di  Indonesia

Dasar hukumUU No.11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya• Pasal 18 ayat (2) : Museum sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) merupakan lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi berupa benda, bangunan, dan/atau struktur yang telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya atau yang bukan Cagar Budaya, dan mengomunikasikannya kepada masyarakat

• Pasal 91: Pemanfaatan koleksi berupa Cagar Budaya di museum dilakukan untuk sebesar-besarnya pengembangan pendidikan, ilmu pengetahuan, kebudayaan, sosial, dan/atau pariwisata

Page 3: Peran Wakil  Rakyat  dalam Pengembangan  Museum  di  Indonesia

Definisi

Menurut International Council of Museum (ICOM):Museum adalah lembaga non-profit, yang bentuknya permanen, untuk melayani kepentingan masyarakat dan perkembangannya, terbuka untuk umum, mengumpulkan, memelihara, meneliti, memamerkan, dan mengkomunikasikan benda-benda pembuktian material manusia dan lingkungannya, untuk tujuan studi, pendidikan, dan rekreasi.

Page 4: Peran Wakil  Rakyat  dalam Pengembangan  Museum  di  Indonesia

Fungsi museumMenurut ICOM:1. Mengumpulkan dan mengamankan warisan alam

dan budaya; 2. Dokumentasi dan penelitian ilmiah; 3. Konservasi dan preservasi; 4. Penyebaran dan pemerataan ilmu untuk umum; 5. Pengenalan dan penghayatan kesenian; 6. Pengenalan kebudayaan antar daerah  dan bangsa;7. Visualisasi warisan alam dan budaya; 8. Cermin pertumbuhan peradaban umat manusia dan; 9. Membangkitkan rasa bertaqwa dan bersyukur

kepada Tuhan Yang Maha Esa

Page 5: Peran Wakil  Rakyat  dalam Pengembangan  Museum  di  Indonesia

Perkembangan museum di tanah air

MERDEKA 1945

Pra Kemerdekaan

Pasca Kemerdekaan

Museum didirikan oleh pemerintah kolonial. Misinya lebih kepada

upaya untuk mengenal kebudayaan rakyat

jajahan. Yang selanjutnya bisa digunakan untuk

kepentingan eksploitasi

(Museum Nasional, Museum Geologi)

Museum didirikan untuk melestarikan dan mengembangkan

warisan budaya nenek moyang. Sehingga bisa

menjadi jembatan penghubung antar

generasi

(Dibentuk Jawatan Kebudayaan tahun 1948, selanjutnya tahun 1957 dibentuk bagian yang membidangi

masalah museum)

Page 6: Peran Wakil  Rakyat  dalam Pengembangan  Museum  di  Indonesia

Potret museum kitaMinim pengunjung

Museum Nasional: 200 ribu org/thn (2010)Museum Negeri Provinsi Maluku: 7.450 org/thn (2008)Museum Nasional Singapura: 850 ribu org/thnMuseum Louvre, Paris: 10 jt org/thn (2012)Museum Inggris (British Museum), Inggris: 5,6 jt org/thn (2012)

Penataan koleksi kurang menarik dan jumlahnya masih minim

Museum nasional

Museum Louvre British Museum Museum Nasional Singapura

Padahal harga tiket masuk museum di Indonesia (Rp.1ooo – Rp.10.000) sedangkan di Singapura saja harganya sekitar Rp.97.000

Page 7: Peran Wakil  Rakyat  dalam Pengembangan  Museum  di  Indonesia

Bangunan kurang terawat, terkesan kumuh dan menyeramkan

Kerap kehilangan koleksi

75 Koleksi milik Museum Sonobudoyo, Yogya dicuri

pada Agustus 2010

Dari hasil inventarisasi Balai Pelestarian

Peninggalan Purbakala (BP3) Jateng th 2007, diketahui 50% koleksi

museum Radya Pustaka palsu

Januari 2013, ratusan koleksi Museum H.

Widayat di Magelang dicuri

Page 8: Peran Wakil  Rakyat  dalam Pengembangan  Museum  di  Indonesia

Belum menjadi tujuan wisata favorit

NO YES

Pengunjung museum mayoritas siswa/i yang diwajibkan oleh pihak

sekolah (terpaksa), jadi bukan karena kesadaran.

Page 9: Peran Wakil  Rakyat  dalam Pengembangan  Museum  di  Indonesia

Mengapa demikian•Pengelolaan museum kurang profesional

karena tidak dikelola oleh orang yang ahli dibidangnya (kurator). Meski ada pelatihan, namun pegawai yang sudah dilatih kerap dipindah tugaskan dan diganti dengan pegawai baru yang minim pengalaman dalam mengelola museum

•Oleh birokrat, museum dianggap sebagai lahan kering, tempat buangan (lack of awareness).

Page 10: Peran Wakil  Rakyat  dalam Pengembangan  Museum  di  Indonesia

Mengapa demikian? (lanjutan…)• Banyak pihak mengatakan anggaran untuk museum kurang. Meski

mengalami kenaikan, alokasi anggaran untuk pengelolaan museum dalam APBN, yakni RP.217 miliar (sekitar 11% dari total anggaran ditjen kebudayaan) juga dinilai kurang.

• Otonomi daerah belum maksimal dalam membangun permuseuman di masing-masing daerah (anggaran yang kurang dan kadang menjadi celah untuk korupsi, seperti yang terjadi di Riau, di mana anggaran untuk museum perempuan tiba-tiba muncul sebesar Rp.30 miliar (Riauonline.com,) padahal tidak pernah dibahas dalam rapat DPRD. Di Yogyakarta, tenaga teknis hanya dibayar Rp300 ribu-Rp.400 ribu/bln)

Berapa Anggaran Ideal untuk mengelola museum?

Drs. Hari Untoro Drajad (mantanDirjen Sejarah dan Purbakala Kemenbudpar, 2010) mengatakan anggaran museum idealnya Rp. 5 triliun/tahun

Bagaimana rinciannya? Rp.5 T, Rp.8 T, Rp.10 T atau cukup Rp.2

T ??....

Page 11: Peran Wakil  Rakyat  dalam Pengembangan  Museum  di  Indonesia

Anggaran Museum Pemerintah Pusat

Page 12: Peran Wakil  Rakyat  dalam Pengembangan  Museum  di  Indonesia

Solusinya• Museum butuh kurator yang kreatif dan inovatif,

untuk itu pendidikan diperlukan bagi tenaga-tenaga pengelola museum

• Museum harus aktif memasarkan dirinya, bukan pasif menunggu pengunjung. Informasi mengenai museum mesti diperluas

• Koleksi museum mesti diperbanyak serta sarana dan prasarana mesti diperbaiki dan ditambah

• Penunjukan pejabat museum harus didasarkan pada kompetensinya di bidang permuseuman

Anggaran Menjadi Penting untuk Merealisasikan

Program

Page 13: Peran Wakil  Rakyat  dalam Pengembangan  Museum  di  Indonesia

Pemerintah pusat

Daerah kayaOtonomi daerah

Daerah miskin

Anggaran museum kurang diperhatikan (lack of awareness)

Kondisi museum semakin parah

karena terbatasnya anggaran

museum

Pemerintah Pusat (APBN)

Pemerintah daerah (APBD)

Donasi masyarakat dan

badan usaha, kerjasama

Solusi

Kemampuan keuangan negara

terbatas, anggaran

permuseuman kalah prioritas

Page 14: Peran Wakil  Rakyat  dalam Pengembangan  Museum  di  Indonesia

Museum Idaman• Museum harus menyenangkan dan lepas dari

image tempat bersemayamnya benda mati (inanimate object)

• Museum harus bisa menjadi penghubung peradaban antar generasi. Tak hanya menampilkan apa yang tersurat (tangible) tapi juga yang tersirat (intangible)

• Museum bisa menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi para pengunjungnya

Page 15: Peran Wakil  Rakyat  dalam Pengembangan  Museum  di  Indonesia

Kafe di Museum seni dan desain Norwegia

Peragaan busana di museum Louvre, Paris

Seminar di Museum Maritim, Malta Pameran senjata tradisonal Indonesia di Museum Asia Pasifik Warsawa

Page 16: Peran Wakil  Rakyat  dalam Pengembangan  Museum  di  Indonesia

Peran DPR• Budgeting

• Legislation

• Controlling

DPR bersama-sama dengan pemerintah merancang APBN. Masalahnya, pola penganggaran saat ini berbasis pada kinerja (performance-based budget) bukan berdasar pada kebutuhan (need-based budget)

Pemerintah dan DPR membuat aturan perundangan (UU). Terkait dengan museum telah dibuat UU No.11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Kendalanya adalah aturan turunan, seperti PP dan Permen belum dibuat

DPR selanjutnya melakukan pengawasan atas pelaksanaan anggaran dan UU yang dibuat

Page 17: Peran Wakil  Rakyat  dalam Pengembangan  Museum  di  Indonesia

Museum bukan semata-mata alat untuk mencegah bahaya kemiskinan kebudayaan suatu bangsa, tetapi suatu lembaga untuk menunjukkan peradaban bangsa – Moh. Amir Sutaarga

Terimakasih