PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM...

72
PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif kualitatif pada OMUS PT. Aseli Dagadu Djokdja) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Ilmu Komunikasi Disusun Oleh: MUHAMMAD ALDIANO MAJID NIM. 11730017 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2015

Transcript of PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM...

Page 1: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM

MENINGKATKAN BRAND IMAGE

(Studi deskriptif kualitatif pada OMUS PT. Aseli Dagadu Djokdja)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Strata Satu Ilmu Komunikasi

Disusun Oleh:

MUHAMMAD ALDIANO MAJID

NIM. 11730017

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2015

Page 2: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif
Page 3: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

KEMINTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NECERI St'NAN KALIJ,{CA

IAKULTASILMU SOSIAL DAN HUMAN1ORA

olo,,,*"".11:,i,ii$ily"iltffi ":"'HT*'t;*,,,,,

'L"''

CERT

NO'I A DINAS T'iU BII!1BI\CutN otrKP07lr PP 09/0?4/2014

Yth t)ekan lakulras llm!Sosrat d.nHunanrom

. I' nt h iutl u t * nnr. rli tyb.

S.'. .! r ei,.,.., tr d _imr.a,. dan n..n,,JJ"J|. T,d r. r .epc.tr )., \.' . Jr I p(n\r( r: .a . r r, 'JdrJ\dr

l-"1\J t p- a, dd,d

\am! nluhedmad ildirno Mrjid

Prodi llmu Komuii(6i

PfRAN PIIBLIC RE I,ATIONS O!lICER D,{I- itluf NlNcI({ tli,\N BIttND ItlACE

(Stu.liD6kriptifr(urlitatifpad, O[tt]S PT. Ascti Dagadu Djok ja)

Telah dapat diajulan kcpada faktrhas llmu Sosial ddn llumaniora UtNSunln Kalitaga Yogaratu untuk nemcDuhr sebaslian slarar meniFrolch gelatsrjana srmia eru |nu Kommrkas

Hrr.pln sau scmoga $uda.a reu€bui scgeB diFanggit untuknrcmFcnmggung JaMbkrn skripsinlr dalan sdang munlqosyah.

Dcmikian ara5 p€rhanannya diucapkan rcrinal,srhtl.:eluDura*rD ttt tth

Yogvdkrna,18 llcr:01i

Page 4: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif
Page 5: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

v

MOTTO

Ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang luar biasa seandainya

seseorang tidak harus menghabiskan hidupnya terhadap hal

tersebut.

(Albert Eisntein)

Indahnya kesabaran yang disertai dengan ilmu.

(Muhammad Aldiano Majid)

Page 6: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan untuk almamater tercinta

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

Page 7: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah senantiasa melimpahkan rahmat dan pertolongan-Nya. Sholawat serta

salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah

menuntun manusia menuju jalan kebahagian hidup di dunia dan di akhirat.

Penyusunan skripsi ini merupakan kajian singkat tentang “Peran

Public Relations Officer Dalam Meningkatkan Brand Image".

Penyusun menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. H. Kamsi, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Drs. H. Bono Setyo, M. Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas

Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta dan selaku pembimbing

skripsi peneliti yang senantiasa memberikan arahan dalam

penyusunan skripsi ini.

3. Rama Kerta Mukti, M. Sn, selaku penguji I yang senantiasa

membantu dan mendukung melalui saran dan pendapat terkait

skripsi peneliti.

4. Drs. Siantari, M.Si, selaku penguji II yang senantiasa membantu

dan mendukung melalui saran dan pendapat terkait skripsi peneliti.

5. Diah Ajeng Purwani, S. Sos, M. Si. selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang senantiasa memberikan nasehat dan arahan kepada

penulis dan anak-anak ilmu komunikasi A 2011.

6. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Sosial dan

Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta terimakasih atas ilmu

Page 8: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

viii

dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis selama dibangku

perkuliahan.

7. Bapak Kristhofa Muhammad selaku Marketing Communication

Officer PT. Aseli Dagadu Djokdja yang telah memberikan

penjelasan mengenai perannya kepada penulis dalam melakukan

penelitian.

8. Bapak Anton Yoedho, selaku Brand Manager OMUS yang turut

serta dengan senang hati memberikan arahan dan masukan serta

memberikan penjelasan dalam proses penilitian ini.

9. Seluruh divisi dan karyawan PT. Aseli Dagadu Djokdja yang telah

membantu dalam memberikan informasi terkait dengan data

penelitian.

10. Kedua Orang tua saya yang sangat saya cintai dan banggakan, Papa

Rudi dan Mama Enny yang tidak henti-hentinya selalu memberikan

dukungan, doa serta kasih sayangnya selama ini kepada penulis

sehingga penulis bisa meraih prestasi dan memperoleh gelar S1

Sarjana Ilmu Komunikasi.

11. Kedua kakakku, Nindy Husnul Majid dan Citra Ayu Majid serta

kedua nenek saya beserta keluarga besar Wiryo Subroto dan,

Abdullah Sayuti yang senantiasa selalu memberikan dukungan dan

doa hingga penulis bisa memperoleh gelar S1 Sarjana Ilmu

Komunikasi.

12. Kepada Auditia Setiobudi yang selalu sabar membimbing,

memberikan dukungan doa dan semangatnya dalam menyelesaikan

tugas akhir hingga selesai.

13. Kepada sahabat dan teman-temanku Arif, Riko, Tito, Wikan, Novi,

Yoga, Putri, Afi, Rahmat, Ma’ruf, Idris yang selalu menemani,

mendukung, memberikan doa dalam proses penyelesaian tugas

akhir untuk memperoleh gelar S1 Ilmu Komunikasi.

14. Teman-teman Pagardepan F48ULOUS yang selalu memberikan

warna dan keceriaannya.

Page 9: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif
Page 10: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

SURAT PERNYATAAN ....................................................................... ii

HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING ...................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................ v

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................ vi

KATA PENGANTAR ............................................................................. vii

DAFTAR ISI ........................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xi

ABSTRACT........................... .................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 8

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian .................................................. 8

D. Tinjauan Pustaka .......................................................................... 9

E. Landasan Teori ............................................................................. 12

F. Unit Analisis..... ............................................................................ 32

G. Metode Penelitian ......................................................................... 39

BAB II GAMBARAN UMUM PT. ASELI DAGADU DJOKDJA

A. Sejarah Perusahaan ....................................................................... 46

B. Visi dan Misi Perusahaan ............................................................. 48

C. Brand Detail PT. Aseli Dagadu Djokdja ...................................... 49

Page 11: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

x

D. Gerai Resmi PT. Aseli Dagadu Djokdja ....................................... 53

E. Gambaran Umum OMUS ............................................................. .. 56

F. Struktur Organisasi Perusahaan .................................................... 62

G. Gambaran Umum Public Relations Officer ................................. 64

BAB III PEMBAHASAN

A. Peran Public Relations Officer .................................................... 67

1. Penasehat Ahli ......................................................................... 68

2. Fasilitator Komunikasi ............................................................ 77

3. Fasilitator Proses Pemecahan Masalah..................................... 79

4. Teknisi Komunikasi .................................................................. 82

B. Meningkatkan Brand Image OMUS ............................................ 83

1. Differensiasi ............................................................................. 84

2. Relationship Marketing ............................................................ 88

3. Mengelola Produktivitas ........................................................... 94

4. Bauran Pemasaran .................................................................... 93

C. Peningkatan Brand Image OMUS............. .................................. 97

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 102

B. Saran …………………................................................................. 105

C. Kata Penutup........... ...................................................................... 107

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Program OMUS Road To School ........................................ 71

Gambar 2 Program Youth For Earth ................................................... 73

Gambar 3 Program Pitpaganda ..................................................... ....... 76

Gambar 4 Program OMUS Smart Class ............................................... 90

Gambar 5 Program Kerjasama OMUS dengan Radio .......................... 93

Gambar 6 Program Pelatihan Indoor Training Calon Garda Depan .... 95

Gambar 7 Program OMUS Berbagai Sahur ......................................... 97

Page 13: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

xii

ABSTRACT

This research was conducted to describe the role of public relations by

Public Relations Officer of PT. Aseli Dagadu Djokdja in order to improve the

image of OMUS. OMUS is one brand that is owned by PT. Aseli Dagadu

Djokdja. PT. Aseli Dagadu Djokdja been choosen because it is the first company

that make an idea about alternative souvenir in Yogyakarta. Beside that, the

researcher choose OMUS because it has different segment from Dagadu Djokdja

and also the difference in terms of design on their producs. OMUS also had their

own store outside the Dagadu Djokdja’s brand. Because of that, OMUS had their

own image in the customer’s mind and there is the need for improvement of the

brand image by the role of Public Relations Officer.

This research using descriptive qualitative approach with descriptive

methods. The subjects were Public Relations Officer division of PT. Aseli Dagadu

Djokdja and the other interest parties in it. While the object of research is the role

of the Marketing Communication Officer division in term of improving the image

of OMUS. The data collected by observation, depth interview and documentation.

Methods of analysis data using reduction data, presentation data and verification.

Then, the data validity technique uses triangulation sources technique.

The results showed that Public Relations Officer of PT. Aseli Dagadu

Djokdja use the four roles categories according to Dozier and Broom concept’s,

that are expert prescriber, communicatin facilitator, problem solver process

facilitator and common technician. Some programs that used to improve the

image of OMUS are OMUS Smart Class, Youth For Earth, Pitpaganda, Indoor

Training for Garda Depan and OMUS Spirit of Ramadhan.

Keyword: The Role of Public Relations, Brand Image, OMUS, PT. Aseli Dagadu

Djokdja.

Page 14: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Persaingan usaha semakin ketat dewasa ini, sehingga telah mendorong

munculnya berbagai jenis produk dan sistem usaha dengan keunggulan yang

kompetitif. Dalam situasi seperti ini, perusahaan akan menghadapi persaingan dari

berbagai macam pihak, misalnya seperti kehadiran pendatang baru dengan usaha

sejenis maupun perusahaan lainnya yang menawarkan produk pengganti. Keadaan

ini telah menciptakan suatu sistem dan persaingan baru, serta menuntut setiap

perusahaan untuk lebih antisipatif terhadap perubahan yang terjadi dalam dunia

bisnis. Setiap perusahan harus memunculkan suatu inovasi baru untuk bertahan

ataupun bersaing dengan perusahaan lainnya.

Salah satu perusahaan dengan persaingan ketat ini adalah perusahaan

industri kreatif. Perusahaan ini sudah mulai berkembang dan beragam tidak hanya

dalam jenis produknya, tetapi termasuk dalam hal pemasaran produknya.

Perusahaan industri kreatif mulai diminati karena keunikan dan ciri khasnya.

Kreatifitas merupakan satu kunci utama dalam menjalankan bisnis ini. Dengan

demikian, manajemen perusahaan akan dihadapkan pada berbagai usaha untuk

melakukan inovasi dan pengembangan produk agar tetap memperoleh simpati dari

konsumen. Dalam memasarkan atau mensosialisasikan produknya kepada

konsumen, perusahaan industri kreatif membutuhkan seseorang yang mampu

untuk berkomunikasi dengan menarik sehingga minat masyarakat pada produk

Page 15: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

2

akan menjadi tinggi. Komunikasi merupakan suatu aspek penting dalam

kelangsungan hidup manusia karena tanpa adanya komunikasi, kehidupan tidak

akan berjalan dengan seimbang.

Ada beberapa hal yang mengatur mengenai dengan siapa kita bicara,

dalam keadaan seperti apa serta dengan nada dan cara apa kita berkomunikasi

dengan tepat. Maka dari itu, sangat penting bagi perusahaan menciptakan citra

atau publikasi yang positif merupakan prestasi, reputasi dan sekaligus menjadi

tujuan utama bagi aktivitas public relations dalam melaksanakan perannya di

perusahaan yang diwakilinya (Ruslan, 2007: 27). Citra atau image merupakan

sebuah tolak ukur bagaimana perusahaan dipandang baik atau buruk oleh

kalangan masyarakat secara luas. Citra pada suatu brand atau merek di sebuah

perusahaan akan dikaitkan dengan pandangan masyarakat terhadap merek atau

brand yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut, termasuk dari produk-produk

yang dikeluarkan oleh perusahaan. Public relations diperhitungkan sebagai

langkah terbaik dalam menjaga dan memelihara citra perusahaan dalam dunia

bisnis. Public relations diharapkan mampu menciptakan citra positif kepada

konsumen hingga mereka tetap loyal kepada merek produk maupun percaya pada

kredibilitas perusahaan.

PT. Aseli Dagadu Djokdja (PT. ADD) merupakan sebuah perusahaan

industri kreatif yang sudah mempunyai citra yang baik di kalangan masyarakat

luas dan memiliki beberapa unit bisnis dengan berbagai merek atau brand-nya.

PT. ADD dengan brand-nya yaitu Dagadu Djokdja, selama lebih dari dua dekade

telah mengukuhkan dirinya menjadi salah satu ikon cinderamata alternatif

Page 16: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

3

Yogyakarta. Bersama dengan perjalanan waktu, Dagadu Djokdja berupaya agar

dapat berkontribusi lebih baik lagi pada perkembangan kota dan komunitas di

Yogyakarta serta tetap eksis dalam bisnis cinderamata alternatif.

Bidang usaha ini diproyeksikan berkembang pada jalur-jalur yang

signifikan. Perkembangan itu dapat berupa perluasan penggunaan merek PT.

ADD yang menyadari akan kebutuhan konsumen lain. PT. ADD mempunyai unit

bisnis yang lain dengan penyebutan “sister brand” yang merupakan saudara atau

unit bisnis PT. ADD dengan beberapa brand yang dimilikinya. Jadi, PT. ADD

memiliki brand inti dari perusahaannya yang dikenal dengan sebutan Dagadu

Djokdja. Sedangkan jabaran sister brand dari PT. ADD tersebut adalah OMUS,

Hiruk Pikuk, dan Daya Gagas Dunia. Dari beberapa brand tersebut, mereka

mempunyai segmentasi pasar tersendiri dengan bagian pemasaran dan strategi

pemasaran yang berbeda-beda. PT. ADD sebagai perusahaan yang sudah berdiri

selama lebih dari dua puluh satu tahun tentunya mempunyai banyak pengalaman

dalam menghadapi permasalahan di dalam perusahaannya, salah satunya adalah

bagaimana PT. ADD menjaga citra perusahaan dan juga citra beberapa brand

yang dimilikinya.

Merek inti dari PT. ADD yaitu Dagadu Djokdja sudah lebih unggul dalam

hal brand positioning di khalayak masyarakat luas, terutama wisatawan. Oleh

karena itu, Public Relations Officer (PRO) PT. ADD yang menjalankan tugas dari

peran seorang Hubungan Masyarakat (Humas) atau Public Relations (PR), harus

mampu meningkatkan citra sister brand agar dikenal baik dan dapat diterima oleh

para konsumen dan calon konsumennya. Upaya atau usaha pengembangan

Page 17: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

4

perusahaan bila diintergrasi-interkoneksikan, maka tercantum dalam Al-Qur’an

Surat Ar-Ra’du ayat 11 dengan prinsip spiritualitas atau agama (trandensi),

prinsip kraetivitas atau filsafat (humanisasi) dan prinsip cerdas, sehat, dan mandiri

sebagai tujuan ilmu yang sudah tercantum pada ayat berikut (Riyanto, 2012:

198):

ه إن .. ا بأهنفسهم ٱلل يروا مه تى يغه ا بقهوم حه ير مه ..له يغه

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak merubah kaum sehingga mereka

merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”. (Ar-Ra’du: 11)

Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah tidak akan merubah keadaan

mereka (seseorang/kelompok), selama tidak merubah sebab-sebab kemunduran

tersebut. Apabila diambil inti makna pesan ayat tersebut, maka berisi tentang

upaya atau usaha untuk merubah nasib pribadi seseorang menjadi lebih baik. Bila

upaya atau usaha tersebut dipaparkan pada suatu kelompok atau organisasi

perusahaan dapat dikatakan pembenahan manajemen dan pengelolaan merupakan

bentuk pengembangan perusahaan ke arah kemajuan perusahaan yang mampu

merubah keadaan suatu kaum ke arah yang lebih baik. Bila dihubungkan

mengenai peran PRO dalam meningkatkan citra terkait dengan usaha PRO dalam

meningkatkan citra OMUS, usaha tersebut masuk dalam makna yang terkandung

dalam ayat tersebut.

Terkait dengan hal tersebut, brand image OMUS sebagai sister brand

Dagadu Djokdja harus menjadi perhatian serius oleh perusahaan dan dibutuhkan

peran Public Relations Officer dalam upaya ini. Public Relations Officer adalah

Page 18: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

5

salah satu divisi yang dimiliki oleh PT. ADD yang bertugas sebagai humas

(hubungan masyarakat) atau Public Realtions (PR) dari PT. ADD. PRO juga

berperan dalam memasarkan dan mensosialisasikan produk sister brand dari PT.

ADD. Salah satu brand yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah brand

OMUS. OMUS menghadirkan beberapa jenis produk dan varian desain untuk

menarik minat masyarakat atau konsumen. OMUS adalah sebuah sister brand dari

Dagadu dan dimiliki oleh PT. ADD yang menjual produk kreatif dengan

segmentasi yang berbeda dari brand Dagadu Djokdja. Perbedaan antara produk

OMUS dan Dagadu adalah pada variasi desain dan pemilihan bahan. Perbedaan

selanjutnya yaitu dalam hal targeting dan positioning, sehingga berbeda juga

promosi dan komunikasi pemasarannya.

OMUS merupakan salah satu produk dari PT. ADD yang ada sejak

November 2005. OMUS menawarkan produk yang bernuansa muda, smart dan

enerjik bertema “Pesan Kebajikan di Kaosku” yang mana menggali dan

menampilkan slice of life dari kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari,

terutama masyarakat yang masih muda atau youth. Berbagai inovasi model, warna

dan desain terus ditingkatkan supaya OMUS semakin mendapat tempat di

masyarakat. Tema yang ditampilkan berupa ajakan dan pesan untuk berbuat

kebaikan juga semangat. Penyampaian tema ini dibuat dalam desain yang simple

dan mengena. Desain grafis OMUS yang bertemakan dengan cara smart dan

jenaka bermaksud untuk membiasakan masyarakat, terutama anak muda dengan

target pasar usia 13-25 tahun untuk berpenampilan santun, namun masih tetap

Page 19: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

6

bergaya (Dokumen materi indoor training untuk Calon Garda Depan PT. Aseli

Dagadu Djokdja, 2015).

Pada tahun 2007, terjadi pergantian kepemimpinan dari manager lama ke

manager produk retail baru yang dijabat oleh Bapak Anton Yoedo. Sejak itu,

beliau bekerja keras melakukan kegiatan-kegiatan sebagai bentuk strategi promosi

dalam memperkenalkan OMUS sehingga kedepannya brand ini dapat dikenal dan

dicintai oleh masyarakat. Karena semenjak kelahirannya di tahun 2005, OMUS

dirasa kurang efektif dalam berpromosi. Hingga pada saat kepemimpinan manager

yang baru tahun 2007, OMUS bangkit kembali dalam usahanya dengan

menumbuhkan brand awareness konsumen terhadap OMUS dan memberikan

persepsi tersendiri ke dalam benak konsumen mengenai brand tersebut.

Peneliti menjadi tertarik terhadap proses peningkatan brand image OMUS,

karena berdasarkan wawancara pra penelitian peneliti dengan Brand Manager

OMUS, Bapak Anton Yoedho menemukan bahwa sejak kemunculan OMUS

tahun 2005 hingga saat ini, masyarakat mulai aware dengan adanya OMUS. Hal

ini ditunjukkan dengan volume penjualan yang signifikan dari tahun ke tahun.

Peningkatan tersebut menunjukkan juga bahwa OMUS kini mengalami

peningkatan citra di pandangan masyarakat atau konsumen OMUS. OMUS yang

kini memiliki gerai sendiri merupakan wujud kemandirian OMUS untuk

membedakan citra produknya dengan Dagadu Djokdja. Salah satu usaha untuk

membentuk dan meningkatkan citra OMUS adalah dengan adanya peran seorang

Public Relations Officer (PRO). Dengan peran PRO yang banyak mendukung

kegiatan-kegiatan OMUS, brand ini bisa dikenal secara luas oleh konsumen.

Page 20: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

7

(Wawancara pra penelitian dengan Bapak Anton Yoedha, Brand Manager

OMUS, 23 Februari 2015).

Penjelasan di atas menjelaskan bahwa peran Public Relations Officer

menjadi begitu penting karena dalam menjalankan tugasnya harus mampu

meyakinkan masyarakat. Dengan kemampuan tersebut, suatu citra yang baik juga

dapat terbentuk. Sama seperti yang dilakukan PT. ADD pada sister brand-nya,

yaitu produk OMUS. OMUS diharapkan dapat lebih memberikan kenyamanan

dan kelebihan dibandingkan produk dari pesaing lainnya termasuk meningkatkan

citra OMUS yang saat ini sedang berkembang dengan berbagai strategi. Oleh

sebab itu, peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana peran Public Relations

Officer (PRO) PT. ADD dalam meningkatkan brand image OMUS sebagai sister

brand Dagadu Djokdja, yang notabene-nya masyarakat lebih mengenal citra

Dagadu Djokdja sebagai brand asli Yogyakarta.

Berdasarkan permasalahan di atas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa

peran divisi Public Relations Officer (PRO) PT. ADD sangat berpengaruh dan

penting dalam meningkatkan citra OMUS di dalam PT. ADD. Berdasarkan latar

belakang masalah di atas, dapat ditarik sebuah rumusan masalah sebagai berikut,

“Peran Public Relations Officer dalam Meningkatkan Brand Image OMUS”.

Page 21: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

8

B. Rumusan Masalah

Berdasarakan uraian dari latar belakang di atas, dalam penelitian ini

peneliti mengambil rumusan masalah sebagai berikut: “Bagaimana peran Public

Relations Officer dalam meningkatkan brand image OMUS?”

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitan

1. Tujuan dari penelitian ini antara lain:

Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dengan adanya penelitian

ini yaitu, untuk mengetahui bagaimana peran Public Relations Officer

(PRO) dalam meningkatkan brand image OMUS sebagai sister brand

Dagadu Djokdja.

2. Manfaat Penelitian

Penulis berharap bahwa dari hasil penelitian ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi beberapa pihak, antara lain:

a. Akademik

Bagi pihak Program Studi Ilmu Komunikasi, penelitian ini

diharapkan mampu memberikan kontribusi pada pengembangan

penelitian di bidang disiplin Ilmu Komunikasi, khususnya bidang

Public Relations yang berkaitan dengan peran Public Relations Officer

yang menjalankan tugas seorang Public Relations di dalam sebuah

perusahaan. Bagi pihak lain diharapkan hasil penelitian ini dapat

memberikan kontribusi positif bagi perkembangan komunikasi,

Page 22: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

9

khususnya mahasiswa untuk dijadikan acuan dan rujukan penelitian

sejenis serta mengembangkan dan melakukan penelitian lanjutan.

b. Manfaat Praktis

Adanya penelitian ini, peneliti berharap bias memberikan

gambaran peran dari divisi Public Relations Officer (PRO) PT. Aseli

Dagadu Djokdja (PT. ADD) dalam mengelola perusahaan khususnya

di bidang public relations yang terkait dengan citra dan komunikasi.

Penelitian ini juga diharapkan bisa memberikan gambaran kepada

PRO PT. ADD mengenai sejauh mana peran divisi tersebut mampu

memberikan citra positif bagi OMUS.

D. Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai Public Relations Officer (PRO) yang menjalankan

tugas sebagai seorang Public Relations (PR) sudah banyak dilakukan. Oleh karena

itu, untuk mendukung penelitian ini, maka peneliti telah melakukan observasi dan

pengamatan dari berbagai literatur hasil penelitian terdahulu seperti penelitian ini.

Dengan demikian, peneliti dapat mengatakan bahwa judul yang sedang diteliti

belum pernah dilakukan sebelumnya oleh siapapun. Berikut penelitian sejenis

yang peneliti jadikan bahan tinjauan pustaka dalam penelitian ini:

Skripsi yang berjudul ”Peran dan Strategi Public Relations dalam

Menunjang Pemasaran Internasional” (Studi Kasus Peran dan Strategi Public

Relations pada PT. Mustika Ratu)”, diterbitkan pada tahun 2000. Karya Ida

Kumalasari mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Gadjah Mada. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus

Page 23: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

10

dengan tipe penelitian deskriptif interpretatif. Skripsi ini membahas tentang peran

dan strategi yang dilakukan public relations di PT. Mustika Ratu dalam usaha

menunjang pemasaran internasional. Dalam penelitian ini peneliti menyimpulkan

bahwa dalam menunjang pemasaran internasional di PT. Mustika Ratu peran

public relations sangat penting, karena salah satu fungsi public relations di PT.

Mustika Ratu adalah sebagai koordinator pemasaran, sementara strateginya adalah

dengan melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam setiap program

public relations. Penelitian tersebut digunakan sebagai tinjauan pustaka oleh

peneliti dikarenakan mempunyai kolerasi terhadap penelitian yang akan diteliti

oleh peneliti. Adapun perbedaan dari penelitian ini adalah mengenai kajian teori

yang menggunakan peran dan strategi PR dalam membangun citra, namun

perbedaannya juga terdapat pada subjek dan objek yang akan diteliti oleh peneliti.

Pustaka kedua yang penulis gunakan adalah penelitian yang diteliti oleh

Kirana Ambarwati, mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan

Humaniora, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penelitian tersebut berjudul,

“Peran dan Strategi Public Relations dalam Membangun Citra” (Studi Deskriptif

pada PT. Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandar Udara Internasional Adi

Sutjipto), yang diterbitkan pada tahun 2009. Penelitian tersebut menjelaskan

bagaimana peran dan strategi Public Relations (PR) dalam membangun citra

perusahaan dari PT. Angkasa Pura I. Dengan hasil penelitian yang menunjukan

bahwa peran PR Angkasa Pura I sangat dibutuhkan bagi perusahaan guna

menjembatani pesan komunikasi antara komunikasi vertikal atau pun secara

horizontal. Strategi PR dalam menjalankan program-program kerja pun juga

Page 24: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

11

dibutuhkan sebagai PR untuk menunjang keberhasilan target yang ingin dicapai

perusahaan tersebut. Penelitian tersebut digunakan sebagai tinjauan pustaka oleh

peneliti dikarenakan mempunyai kolerasi terhadap penelitian yang akan diteliti

oleh peneliti. Adapun kesamaan dari penelitian ini adalah pada metodeloginya

yaitu menggunakan studi deskriptif kualitatif dan perbedaan dari penelitian ini

adalah mengenai kajian teori yang menggunakan peran PR sebagai membangun

citra, namun juga pada subjek dan objek yang akan diteliti.

Tinjauan Pustaka yang ketiga, Skripsi yang berjudul ”Peran dan Fungsi

Humas PT. (PERSERO) Angkasa Pura I dalam Menghadapi Perubahan Status

sebagai Bandara Internasional. (Studi Kasus dalam Melihat Perbandingan dari

Sebelum Bandara Adisutjipto menjadi Internasional dan Setelahnya)”, karya Danang

Triyanto, mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas APMD Yogyakarta,

diterbitkan pada tahun 2004. Metode penelitian yang digunakan adalah studi

kasus dengan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini membahas tentang

perbandingan peran dan fungsi public relations dari sebelum Bandara Adisutjipto

menjadi bandara internasional dan setelahnya. Kemudian juga dijelaskan tentang

peran public relations dalam menghadapi perubahan status tersebut. Perubahan

yang dilakukan PT. (Persero) Angkasa Pura I dalam bentuk fisik, seperti

perluasan tempat menunggu, memperbanyak fasilitas umum, penambahan jumlah

operator, dan perbaikan fasilitas bandara lainnya. Kemudian hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa kerja public relation berubah menjadi lebih luas dan

kompleks setelah perubahan status. Public relations tidak hanya melayani

hubungan dalam negeri saja tapi juga internasional. Kemudian dalam skripsi ini,

Page 25: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

12

peran public relations dalam menghadapi perubahan status tersebut lebih banyak

dalam bidang publikasi ke media, dan ikut membantu kerja manajemen serta

divisi lain dalam menyiapkan perubahan status itu. Dalam skripsi ini tidak dibahas

lebih lanjut bagaimana peran public relations dalam pembentukan dan

membangun citra bandara internasional. Jadi hanya sebatas membandingkan

peran dan pola kerja public relations dari sebelum dan setelah berubah statusnya.

E. Landasan Teori

Penelitian ini mendeskripsikan tentang bagaimana peran Public Relations

Officer (PRO) PT. Aseli Dagadu Djokdja meningkatkan brand image pada sister

brand Dagadu Djokdja, yaitu OMUS. Oleh karena itu, untuk mendeskripsikannya

peneliti menjelaskan mengenai beberapa teori yang berkaitan dengan penelitian

karena PRO adalah yang menjalankan peran seorang Public Relations, maka

peneliti menjelaskan tentang beberapa teori dari Public Realtions:

1. Public Relations

Ada banyak definisi tentang public relations yang telah dijelaskan oleh

beberapa tokoh, diantaranya adalah J.C. Seidel, seorang public relations director

pada Division of Housing di New York (Kustadi, 1973: 21), mengatakan:

”Public relations is the continuing process by which manajement

endeavors to obtain goodwill and understanding of its costumers, its

employees and the public at large, inwardly through self-analysis and

corrections outwardly through all means of expressions”.

Dalam pengertian di atas, public relations mempunyai dua fungsi utama

yakni fungsi internal dan fungsi eksternal, dimana seorang public relations harus

Page 26: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

13

mampu menjalankan kedua fungsi tersebut untuk mendapatkan pengertian dari

publiknya. Kemudian menurut Cutlip, Center, dan Broom dalam bukunya

Effective Public Relations (2006: 6) menyatakan bahwa:

“Public relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan

mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara

organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau

kegagalan organisasi tersebut”.

Dari pengertian tersebut, Cutlip, Center dan Broom mendefinisikan fungsi

public relations memiliki kesamaan dengan fungsi manajemen, yakni menilai

sikap publik, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau

organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu

program kegiatan untuk meraih pengertian dan dukungan publik. Secara

internasional, definisi public relations menurut British Institute of Public

Relations (IPR) dianggap sebagai batasan pengertian yang sering digunakan oleh

orang-orang yang setiap harinya menggeluti dunia public relations, definisi

tersebut adalah:

“Public relations adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara

terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan

memelihara niat baik (goodwill) dan saling pengertian antara suatu

organisasi dengan segenap khalayaknya”. (Jefkins, 2003: 9)

Upaya yang terencana dan berkesinambungan dalam pengertian diatas

berarti public relations adalah suatu rangkaian kegiatan yang diorganisasikan

sebagai suatu rangkaian kampanye atau program terpadu, dan semuanya ini

berlangsung secara berkesinambungan dan teratur. Jadi, public relations bukanlah

kegiatan yang sifatnya sembarangan atau dadakan. Sementara yang dimaksud

tujuan utamanya untuk menciptakan dan memelihara saling pengertian adalah

Page 27: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

14

untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut dimengerti oleh pihak-pihak yang

ikut berkepentingan. Kemudian, Frank Jefkins sendiri menuliskan definisinya

tentang public relations dalam bukunya yang berjudul sama (Ibid, 1987: 10),

bahwa:

”Public relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana,

baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan

semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik

yang berlandaskan pada saling pengertian”.

Pengertian tersebut hampir sama dengan pengertian yang diutarakan oleh

IPR, hanya saja tujuannya lebih khusus, yakni meliputi penanggulangan masalah-

masalah komunikasi yang memerlukan suatu perubahan tertentu dan untuk tujuan

tertentu. Selanjutnya pada bulan Agustus 1987, wakil dari pakar public relations

dari negara-negara maju mengadakan pertemuan di Mexico City yang

menghasilkan definisi public relations yang dinamakan ’The Statement of Mexico’

yang bunyinya sebagai berikut:

”Public relations practice is the art and social science of analyzing

trends, predicting their consequences, counseling organization

leaders and implementing planned programs of actions which will

serve both the organization’s and the public interest”. (Onong, 1993:

119)

Pernyataan Mexico tersebut menyinggung mengenai sebuah analisis

kecenderungan yang mengisyaratkan bahwa kita juga menerapkan teknik-teknik

riset sebelum merencanakan suatu program atau kampanye public relations.

Definisi tersebut mencakup aspek-aspek public relations dengan aspek-aspek ilmu

sosial dari suatu organisasi, yakni tanggung jawab organisasi atas kepentingan

publik dan kepentingan masyarakat luas. (Jefkins, 2003: 11).

Page 28: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

15

Definisi public relations adalah usaha yang direncanakan secara terus

menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian

timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan

bahwa public relations dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan

untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi. Seperti

yang dijelaskan dalam Al-Quran:

Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang

baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui

tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih

mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk (QS.An-

Nahl:125).

Public relations berperan dalam membangun hubungan, khususnya

hubungan komunikasi, antara organisasi dengan masyarakat luas. Untuk itu, peran

dan aktifitas public relations sangat penting untuk bisa mengelola manajemen

komunikasi. Apabila kita telaah lagi definisi-definisi tersebut, hampir semua

mempunyai maksud yang sama. Semua definisi bertujuan untuk menanamkan dan

memperoleh pengertian dan niat baik, kepercayaan serta penghargaan pada dan

dari publik khususnya dan masyarakat pada umumnya. Selain itu, public relations

Page 29: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

16

juga merupakan unsur yang sangat penting dalam manajemen guna mencapai

tujuan yang spesifik dari perusahaan. Di samping itu, hal yang terpenting adalah

bahwa usaha public relations ditujukan untuk mewujudkan hubungan yang

harmonis antara perusahaan dengan publiknya.

Dalam public relations terdapat bauran public relations diantaranya

(Ruslan, 2008, 13-15) adalah:

1) Publications (publikasi dan publisitas)

Menciptakan berita untuk mencari publisitas melalui kerjasama

dengan pihak pers / wartawan dengan tujuan menguntungkan citra

lembaga atau organisasi yang yang diwakilinya.

2) Event (penyusunan program acara)

Merancang acara tertentu atau lebih dikenal dengan peristiwa

khusus yang dipilih dalam jangka waktu, tempat, dan objek tertentu

yang khusus sifatnya untuk mempengaruhi opini publik.

3) News (menciptakan berita)

Berupaya menciptakan berita melalui press release, news letter,

dan bulletin. Dan lain-lain yang mengacu pada teknis penulisn 5W

+ 1H (Who, What, Where, Whom, Why dan How) dengan

sistematika penulisan “piramida terbalik”.

4) Community Involvement (kepedulian pada komunitas)

Mengadakan kontak sosial dengan kelompok masyarakat tertentu

untuk menjaga hubungan baik dengan pihak organisasi atau

lembaga yang diwakilinya.

Page 30: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

17

5) Inform or Image (memberitahukan atau meraih citra)

Ada dua fungsi utama dari public relations, yaitu memberitahukan

sesuatu kepada publik atau menarik perhatian, sehingga diharapkan

akan memperoleh tanggapan berupa citra positif dari suatu proses

“nothing” menjadi “something”.

6) Lobbying and Negotiation (pendekatan dan bernegosiasi)

Keterampilan untuk melobi secara pendekatan pribadi dan

kemudian kemampuan bernegosiasi sangat diperlukan bagi seorang

public relations.

7) Social Responsibility (tanggung jawab sosial)

Aspek tanggung jawab sosial dalam dunia public relations adalah

cukup penting, tidak hanya memikirkan keuntungan meteri bagi

lembaga atau organisasi serta tokoh yang diwakilinya, tetapi juga

kepedulian terhadap masyarakat untuk mencapai sukses dalam

memperoleh simpati dari khalayak.

Praktik public relations pada prinsipnya adalah suatu kegiatan yang

terencana dan suatu usaha terus menerus untuk dapat memantapkan dan

mengembangkan itikad baik (goodwill) serta pengertian timbal balik (mutual

understanding) antara suatu organisasi dengan masyarakat. Dengan kata lain,

tujuan utama public relations adalah menerapkan komunikasi yang baik kepada

khalayak karena komunikasi bersifat menginformasikan, mempengaruhi dan

membujuk target.

Page 31: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

18

2. Peran Public Relations Officer

Peranan (role) dalam ilmu sosiologi diartikan sebagai aspek yang dinamis

dari suatu kedudukan. Dimana apabila seseorang melaksanakan hak dan

kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka dia dikatakan menjalankan

suatu peranan (Soekamto, 1987: 220). Peranan itu sendiri lebih banyak menunjuk

pada fungsi, penyesuaian diri, dan sebagai suatu proses. Jadi, tepatnya adalah

bahwa seseorang menduduki suatu posisi atau tempat dalam masyarakat serta

menjalankan suatu peranan (Ibid, 1987: 221). Selanjutnya juga disebutkan bahwa

suatu peranan mungkin mencakup paling sedikit tiga hal, yaitu:

a. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi

atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini

merupakan rangkaian pertauran-peraturan yang membimbing

seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan. Dalam hal ini

hubungan-hubungan sosial yang ada dalam masyarakat merupakan

hubungan antara peranan individu dalam masyarakat dimana

peranan tersebut diatur oleh norma-norma yang berlaku dalam

masyarakat. Misalnya, norma kesopanan yang menghendaki agar

seorang laki-laki apabila berjalan bersama dengan seorang wanita,

maka dia harus berjalan di sebelah luar.

b. Peranan adalah suatu konsep perihal ‘apa’ yang dapat dilakukan

oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi. Dimana setiap

orang dalam suatu organisasi di masyarakat, menjalankan sebuah

peranan sesuai dengan kedudukan yang dimilikinya. Sebagaimana

Page 32: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

19

dalam suatu perusahaan, setiap karyawan memiliki peranannya

masing-masing dalam membangun perusahaan tersebut.

c. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilakuan individu yang

penting bagi struktur sosial masyarakat. Pentingnya peranan adalah

bahwa hal itu mengatur perilaku seseorang dan juga menyebabkan

seseorang pada batas-batas tertentu dapat meramalkan perbuatan-

perbuatan orang lain. Sehingga dengan demikian, orang yang

bersangkutan akan dapat menyesuaikan perilakuan sendiri dengan

perilakuan orang-orang sekelompoknya.

Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, peranan public relations

dalam penelitian ini menunjukkan cakupan peran sebagai suatu konsep perihal apa

yang dapat dilakukannya dalam suatu perusahaan. Sebagai mana dalam

menjalankan sebuah perubahan, perusahaan tentunya tidak bisa lepas dari peranan

seluruh elemen perusahaan termasuk public relations. Pada perusahaan PT. ADD,

bagian yang bertugas dengan tugas-tugas yang dijalankan oleh seorang public

relations adalah bagian Public Relations Officer (PRO). Maka dari itu, teori peran

yang digunakan dalam penelitian ini terkait dengan peran seorang public relations

(PR).

Pada “Kamus Ilmu-ilmu Sosial”, peran itu tersendiri didefinisikan sebagai

serangkaian hak dan kewajiban dengan ciri-ciri lebih lanjut dan bergerak dibalik

tuntutan jabatan (Reading, 1986: 360). Dalam rangka mendukung proses

perubahan yang tengah dilakukan, PR memiliki peranan dalam berkomunikasi

Page 33: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

20

dengan publik perusahaan untuk menciptakan pengertian dan goodwill, sehingga

publik mendukung terhadap proses perubahan yang tengah dilakukan.

Mengacu pada pendapat Grunig & Hunt, serta Dozier (dalam Putra, 1999:

6-10), bahwa peran PR dikategorikan ke dalam dua peranan, yakni sebagai

peranan manajerial (public relations manager atau communication manager role)

dan peranan teknis (public relations technician atau communication role). Hal

mendasar yang membedakan kedua peranan ini adalah keterlibatan praktisi public

relations dalam proses pengambilan keputusan di tingkat korporat, para teknisi

tidak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen, sedangkan

manajemen terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Ada dua hal penting

yang perlu diperhatikan ketika praktisi PR menjalankan peranan manajerial, yaitu:

a. Mereka merupakan bagian dari koalisi dominan dalam organisasi dan

terlibat dalam proses pengambilan keputusan yang memutuskan

perencanaan stategik.

b. Mereka mengelola bagian PR tanpa campur tangan bagian lain dan

bertanggung jawab secara penuh terhadap programnya.

Sebagai bagian dari manajemen suatu perusahaan, PR juga memiliki

peranan untuk melakukan komunikasi dua arah timbal balik anatara perusahaan

dengan publiknya. Karenanya, peranan PR dalam manajemen suatu perusahaan

terlihat dalam aktivitas pokok PR yaitu (Ruslan, 2007: 24):

1) Mengevaluasi sikap atau opini publik,

2) Mengidentifikasi kebijakan dan prosedur perusahaan dengan

kepentingan publiknya,

Page 34: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

21

3) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan aktivitaas PR.

Tujuan utama dari public relations adalah mempengaruhi perilaku

orang secara individu maupun kelompok saat saling berhubungan, melalui

dialog dengan semua golongan, dimana persepsi, sikap dan opininya

penting terhadap suatu kesuksesan sebuah perusahaan. Public relations

berfungsi menciptakan iklim yang kondusif dalam mengembangkan

tanggung jawab serta partisipasi antara pejabat Humas atau public

relations officer dan masyarakat (khalayak sebagai sasaran) untuk

mewujudkan tujuan bersama. Fungsi tersebut dapat diwujudkan melalui

beberapa aspek-aspek pendekatan atau strategi public relations (Ruslan,

2002, hal.142).

1. Strategi operasional

Melalui pelaksanaan program public relations yang dilakukan

dengan pendekatan kemasyarakatan (sociologi approach), melalui

mekanisme sosial kultural dan nilai-nilai yang berlaku di

masyarakat dari opini publik atau kehendak masyarakat terekam

pada setiap berita atau surat pembaca dan lain sebagainya yang

dimuat di berbagai media massa.

2. Pendekatan persuasif dan edukatif

Fungsi public relations adalah menciptakan komunikasi dua arah

(timbal balik) dengan menyebarkan informasi dari organisasi

kepada pihak publiknya yang bersifat mendidik dan memberikan

penerangan maupun melakukan pendekatan persuasif agar tercipta

Page 35: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

22

saling pengertian, menghargai pemahaman toleransi dan lain

sebagainya.

3. Pendekatan tanggung jawab sosial public relations

Menumbuhkan sikap tanggung jawab sosial bahwa tujuan dan

sasaran yang hendak dicapai bukan ditujukan untuk mengambil

keputusan sepihak dari publik sasarannya (masyarakat) namun

untuk memperoleh keuntungan bersama.

4. Pendekatan kerja sama

Berupaya membina hubungan yang harmonis antara organisasi

dengan berbagai kalangan baik hubungan ke dalam (internal

relations) dan keluar (external relations) untuk meningkatkan

kerjasama.

5. Pendekatan koordinatif dan integratif

Untuk memperluas peranannya di dalam masyarakat, maka fungsi

public relations dalam arti sempit hanya mewakili lembaga dan

institusi yang dinaunginya.

Dalam konsepnya, fungsi public relations dalam menjalankan tugas

operasionalnya, baik sebagai komunikator dan mediator, maupun organisator,

menurut Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, MA. dalam bukunya, Hubungan

Masyarakat Suatu Komunikologis (Ruslan, 2002,hal 9-10) adalah sebagai berikut:

a. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.

b. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik

internal dan publik eksternal.

Page 36: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

23

c. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi

dari organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini publik

kepada organisasi

d. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi

kepentingan umum.

e. Operasionalosasi dan organisasi public relations adalah bagaimana

membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya.

Mengenai konsep fungsional public relations Betrand R. Canfield dalam

bukunya, public relations: principles and problems, mengemukakan fungsi public

relations sebagai berikut (Ruslan, 1999: 33).

1. Its should serve the public’s interest (mengabdi pada kepentingan

umum).

2. Maintain good communication (memelihara komunikasi yang baik).

3. Stress good morals and manner (menitikberatkan moral dan perilaku

yang baik).

Pertama-tama ditegaskan oleh Canfield mengenai public relations itu

adalah pengabdian kepada kepentingan umum. Yang dimaksud dengan umum

disini adalah publik intern dan ekstern, yang hubungannya dengan mereka harus

dibina sehingga menjadi harmonis.

Fungsi kedua yang ditekankan adalah pemeliharaan komunikasi yang baik

artinya yaitu hubungan komunikatif antara public relations dengan publik baik

internal maupun eksternal, dan dengan manajer serta stafnya dilakukan secara

timbal balik yang dilandasi empati sehingga menimbulkan rasa simpati. Ini

Page 37: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

24

mengandung arti bahwa dalam melancarkan komunikasinya itu, yang secara

struktural dan fungsional mewakili organisasinya, para public relations

memandang siapa saja yang berhubungan dengannya sebagai insan yang patut

dihargai dan dihormati.

Fungsi public relations yang ketiga menurut Canfield, Menitik beratkan

pada moral dan perilaku yang baik. Ditekankannya moral dan perilaku ini karena

public relations berhubungan dengan publik, menjadi citra organisasi. Jika para

public relations berlaku sopan dan santun dengan moral bernilai tinggi maka

organisasi yang diwakilinya itu memperoleh pandangan yang juga positif dari

publik, baik publik intern maupun ekstern. Ketiga fungsi public relations yang

dikemukakakan Betrand Canfield ini apabila dilaksanankan dengan baik menjadi

sebuah alat yang baik untuk mendapatkan dukungan atas pencapaian tujuan

organisasi atau perusahaan.

3. Merek (Brand)

a. Merek (Brand)

Brand adalah nama, tanda, simbol, desain, atau kombinasi hal-hal

tersebut yang ditujukan untuk mengidentifikasi dan mendiferensiasi

(membedakan) barang atau layanan suatu penjual dari barang atau

layanan penjual lain (Kotler, 2004: 3). Hermawan Kertajaya dalam

bukunya yang berjudul “Positioning, Diferensiasi, Brand” (Kertajaya,

2005: 184) menyebut istilah “brand” sebagai “merek” yang

didefinisikan sebagai nama, terminology, tanda, simbol atau desain

Page 38: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

25

yang dibuat untuk memandai atau mengidentifikasi produk yang

ditawarkan ke pelanggan.

Brand merupakan nilai yang dapat dilihat (tangible) dan nilai yang

tidak dapat dilihat (intangible) yang terwakili dalam sebuah merek

dagang (trade mark) yang mampu menciptakan nilai dan pengaruh

tersendiri di pasar bila dikelola secara tepat (Knapp, 2001: 2). Merek

secara simple didefinisikan sebagai “value indicator”, yaitu indikator

yang menggambarkan seberapa kokoh dan solidnya value yang

ditawarkan ke pelanggan. Karena brand menggambarkan nilai (value)

yang ditawarkan, maka brand menjadi alat kunci bagi pelanggan

dalam menetapkan pilihan pembelian (Kertajaya, 2005: 184).

Brand dapat diartikan sebagai asal atau sumber dari suatu produk

atau pembeli dari sebuah produk dari produk lainnya. Karenanya

pengertian brand berbeda dengan produk. Produk meliputi benda-

benda fisik, jasa layanan, toko eceran, bisnis online, orang, organisasi,

tempat, maupun ide. Sedangkan brand ada untuk sebuah produk,

namun pada brand dapat ditambahkan sebuah dimensi yang menjadi

pembeda dari produk-produk lain yang didesain untuk memenuhi

kebutuhan yang sama.

Brand dalam dunia perdagangan sangat penting, karena brand

sangat bermanfaat bagi pembeli, perantara, produsen maupun publik

lain (Kotler, 2003: 3). Bagi pembeli, brand bermanfaat untuk

Page 39: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

26

menunjukkan mutu dan membantu member perhatian terhadap

produk-produk baru yang mungkin bermanfaat bagi mereka.

Davis (dalam Knapp, 2001:49) berpendapat bahwa brand yang

kuat akan memperoleh manfaat-manfaat berikut:

1) Loyalitas yang memungkinkan terjadinya transaksi berulang.

2) Memungkinkan perusahaan menetapkan harga yang lebih

tinggi (premium), yang berarti margin yang lebih tinggi bagi

perusahaan.

3) Memberikan kredibilitas terhadap produk lain yang

menggunakan brand tersebut.

4) Memberikan return yang lebih tinggi.

5) Memungkinkan diferensiasi relative dengan pesaing yang

jelas, bernilai dan berkesinambungan.

6) Memungkinkan fokus internal yang jelas, artinya dengan

brand yang kuat, para karyawan mengerti untuk apa sebuah

brand ada dan apa yang perlu mereka lakukan untuk

mengusung brand tersebut.

7) Semakin kuat brand, dimana loyalitas semakin tinggi, maka

konsumen akan lebih toleran terhadap kesalahan produk atau

konsumen.

8) Menjadi faktor yang menarik karyawan-karyawan berkualitas,

sekaligus mempertahankan para karyawan.

Page 40: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

27

9) Menarik konsumen untuk hanya menggunakan faktor brand

dalam pengambilan keputusan pembelian.

Kesimpulan dari paparan diatas bahwa sebuah brand bukanlah pengganti

dari kualitas produk atau jasa yang rendah atau berpenampilan buruk, melainkan

brand sangat bergantung pada kualitas produk atau jasa itu sendiri. Jadi, brand

yang kuat juga dipengaruhi dari kualitas produk atau jasa itu sendiri.

b. Citra Merek (Brand Image)

Davis mengatakan, salah satu tugas perusahaan dalam strategi

merek perusahaan adalah mendorong image yang baik untuk

mereknya. Banyak peneliti dan praktisi yang setuju tentang

pentingnya penekanan brand image. Image yang dihasilnya

memungkinkan konsumen untuk mengenai poin yang membedakan

dengan merek pesaing. Image membentuk nilai dengan berbagai cara,

membantu konsumen memproses informasi, pembedaan merek,

mendorong alasan untuk membeli, memberikan perasaan positif dan

menjadi dasar untuk extension (Knapp, 2001: 88).

Keller mendefinisikan brand image sebagai “persepsi tentang

sebuah merek sebagai cerminan dari brand association (asosiasi

merek) dibenak konsumen.” Brand associations ini mengacu pada

aspek yang berkaitan dengan merek dan ingatan konsumen, serta

memiliki suatu tingkatan kekuatan. Keterkaitan asosiasi pada suatu

merek akan lebih besar apabila konsumen mempunyai banyak

pengetahuan atau pengalaman berhubungan dengan merek tersebut.

Page 41: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

28

Berbagai asosiasi yang diingat konsumen dapat dirangkai dalam

rangka membentuk brand image.

Terdapat tiga aspek dimensi dari brand image yang menentukan

perbedaan respon konsumen terhadap produk yang berbeda-beda. Tiga

aspek tersebut yaitu favorability, strength and uniqueness dari brand

association. Brand image yang positif adalah vital untuk menjelaskan

target pasar, menentukan posisi produk dan mengatur respon pasar

(Soehadi, 2005: 37).

Keller (dalam Soehadi, 2005: 38) mengklasifikasi brand

associations ke dalam tiga kategori, yaitu:

1. Attributes: Keller mencirikan antara atribut yang berbicara dengan

produk dan atribut yang tidak berkaitan dengan produk. Atribut

yang berkaitan dengan produk dihubungkan dengan karakteristik

dan variasi kategori produk. Sedangkan atribut yang tidak

berkaitan dengan produk didefinisikan sebagai aspek eksternal

yang berhubungan dengan pembelian atau konsumsi produk.

Meliputi empat tipe informasi, yaitu harga, pengemasan, user

imagery (dimana dan di dalam situasi apa produk digunakan).

2. Benefit: functional (sering dihubungkan dengan kebutuhan

psikologis), experiental (apa yang dirasa setelah menggunakan

produk), dan symbolic (berkaitan dengan kebutuhan penerimaan

sosial atau ekspresi pribadi).

Page 42: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

29

3. Brand attitude: didefinisikan sebagai keseluruhan evaluasi

konsumen pada merek.

4. Citra

Memahami bahwa keberhasilan perusahaan tidak hanya tergantung pada

mutu produk dan jasanya tapi juga pada kepiawaian membangun citra

perusahaan. Maka, seharusya setiap perusahaan perlu mengetahui dan

membangun citranya di dalam masyarakat. Definisi teori citra itu sendiri

menurut beberapa tokoh seperti Frank Jefkins dalam Public Relations

Techniques, mengatakan, “The impressions of an organizations based on

knowledge an experience”. (1994: 321) dan menurut Donald K. Robert (dalam

Rakhmat, 2007: 223) mengatakan: “Respresenting the tptality of all

information about the world any individual has processed, organized, and

stored”.

Berdasarkan dua pengertian dari tokoh tersebut dapat disimpulkan bahwa

citra perusahaan adalah karakter perusahaan yang dibangun untuk

memperoleh kesan dari publik, baik publik internal maupun eksternal. Bagi

publik internal, citra perusahaan dibangun untuk memperoleh persepsi yang

baik tentang perusahaan dan menciptakan loyalitas karyawan. Sedangkan

bagi publik eksternal, citra perusahaan dibangun untuk tujuan agar

perusahaan dapat diterima secara positif di tengah-tengah publiknya. Citra itu

sendiri merupakan sesuatu yang abstrak yang tidak bisa dinilai secara

matematis karena berada dalam pikiran atau perasaan para konsumen dan

publiknya.

Page 43: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

30

Citra sebuah perusahaan tentunya bergantung pada kondisi dimana

perusahaan itu berada. Mengacu pada pola perumbuhan perusahaan yang

dibuat oleh Boston Consulting Group (Wasesa, 2005: 16-18), penjabaran citra

yang harus dibentuk adalah sebagai berikut:

1. Question mark, yakni dimana perusahaan baru saja berdiri sehingga

citra harus dibentuk untuk memberikan edukasi kepada publik

mengenai visi perusahaan serta manfaatnya.

2. Stars, yakni perusahaan mulai mengalami pertumbuhan yang baik,

sehingga citra harus dikembangkan untuk memberikan pemahaman

kepada publik bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab publik yang

kuat.

3. Cash cow, dimana perusahaan mulai mengalami kejenuhan dan

monoton, sehingga citra harus disegarkan kembali.

4. Dog, dimana perusahaan mengalami masa terburuk sehingga citra harus

mampu mengawal manajemen dalam melakukan revitalisasi.

Jadi, bahwa dalam membangun sebuah citra ada beberapa langkah dan

strategi. Karenanya, penulis akan menggunakan teori tentang citra yang telah

dijelaskan sebagai dasar untuk bahan penelitian.

Menurut Silih Agung Wasesa (2005: 13-15), dalam Strategi Public

Relations, citra perusahaan di mata publik dapat terlihat dari pendapat atau

pola pikir komunal pada saat mempersepsikan realitas yang terjadi. Dengan

demikian, satu hal yang perlu dipahami berkaitan dengan proses terbentuknya

citra perusahaan adalah adanya persepsi (yang berkembang dipublik) terhadap

Page 44: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

31

realitas (yang muncul dalam media). Karenanya, untuk mendapat citra yang

diinginkan oleh manajemen perusahaan, menurut Kotler ada tiga proses

seleksi ketika seseorang mempersepsikan sesuatu, yaitu:

1. Selective attention, dimana seseorang akan mempersepsikan sesuatu

berdasarkan perhatiannya. Dalam hal ini Public Relations Officer

harus mampu menciptakan informasi sesuai kebutuhan media massa

dan mampu menarik target audiences.

2. Selective distortion, dimana ada kecenderungan seseorang untuk

memilah-miah informasi berdasarkan kepentingan pribadinya dan

menterjemahkan informasi berdasarkan pola pikir sebelumnya yang

berkaitan dengan informasi tersebut.

3. Selective retentions, dimana seseorang akan mudah mengingat

informasi yang diberikan secara berulang-ulang. Maka, Public

Relations Officer dalam hal ini dituntut untuk mampu membuat

informasi yang tidak membosankan meskipun disampaikan berulang-

ulang.

Dengan demikian, seberapa jauh citra akan terbentuk, sepenuhnya

ditentukan oleh bagaimana Public Relations Officer mampu membangun

persepsi yang didasarkan oleh realitas yang terjadi. Dalam hal ini, Public

Relations Officer “membeli” sesuatu yang bersifat abstrak, yaitu kepercayaan

dari masarakat berupa opini dan persepsi yang baik terhadap OMUS dan

sekaligus perusahaan dituntut untuk memberikan yang baik pula.

Page 45: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

32

F. Unit Analisis

Unit analisis adalah satuan yang diteliti, bisa berupa individu, kelompok,

benda atau suatu latar peristiwa sosial seperti misalnya aktivitas individu atau

kelompok sebagai subjek penelitian (Hamidi, 2005: 75-76). Pada penelitian

ini, peneliti menetapkan unit analisis untuk memudahkan peneliti dalam

meneliti objek penelitian yang ditetapkan, yaitu peran Public Relations

Officer PT. ADD dalam meningkatkan brand image OMUS.

Berdasarkan pada landasan teori yang sudah dijelaskan pada sub bab

sebelumnya, maka peneliti akan menjelaskan teori yang menjadi unit analisis

dalam penelitian ini. Adapun unit analisis dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Peran Public Relations

Dozier & Broom (dalam Ruslan, 2007: 20) menambahkan

konsep mengenai peranan PR (role of public relations) yang dibagi

dalam empat kategori, yaitu:

a. Penasehat ahli (expert prescriber), dimana praktisi public

relations yang memiliki peranan ini membantu manajemen

dengan pengalaman dan keterampilan mereka untuk mencari

solusi bagi penyelesaian masalah public relations yang

dihadapi oleh perusahaan. Dalam kondisi seperti ini,

manajemen percaya bahwa sebagai ahli, praktisi public

relations akan menemukan solusi yang tepat bagi masalah

public relations yang dihadapi.

Page 46: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

33

b. Fasilitator komunikasi (communication fasilitator), dimana

praktisi public relations berperan sebagai mediator informasi

antara perusahaan dengan publiknya. Fungsi utama yang

dijalankan adalah memfasilitasi pertukaran informasi sehingga

manajemen dapat mendengar dan memahami apa yang

diinginkan publik dan demikian pula sebaliknya, publik juga

mendengar dan memahami apa yang diharapkan oleh

manajemen.

c. Fasilitator proses pemecahan masalah (problem solving

process fasilitator), dimana praktisi public relations membantu

manajemen melalui kerjasama dengan bagian lain dalam

perusahaan untuk menemukan pemecahan masalah yang

terbaik bagi masalah public relations secara rasional dan

professional.

d. Teknisi komunikasi (communication technician), dimana

public relations berperan sebagai journalist in resident yang

hanya menyediakan layanan teknis komunikasi.

2. Meningkatkan Brand Image

Kotler (Simamora, 2004: 63) mendefinisikan brand image

sebagai seperangkat keyakinan, ide dan kesan yang dimiliki oleh

seseorang terhadap suatu merek. Karena itu sikap dan tindakan

konsumen terhadap suatu brand sangat ditentukan oleh brand

image tersebut. Kotler juga menambahkan bahwa brand image

Page 47: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

34

merupakan syarat dari brand yang kuat. Simamora (2004: 21)

mengatakan bahwa image adalah persepsi yang relatif konsisten

dalam jangka panjang. Jadi tidak mudah untuk membentuk image

sehingga bila terbentuk akan sulit untuk mengubahnya. Image yang

dibentuk harus jelas dan memiliki keunggulan bila dibandingkan

dengan pesaingnya.

Sedangkan yang dikatakan Rangkuti (2002: 244) brand

image adalah sekumpulan assosiasi merek yang terbentuk dan

melekat di benak konsumen. Kekuatan asosiasi merek ditentukan

dari pengalaman langsung konsumen dengan merek, pesan-pesan

yang sifatnya non komersial maupun yang sifatnya komersial

(Ferinadewi, 2008: 166).

a. Manfaat Brand Image

Brand image yang efektif akan mencerminkan tiga hal

(Rangkuti: 2002: 312) yaitu:

1) Membangun karakter produk dan memberikan value

proposition.

2) Menyampaikan karakter produk secara unik sehingga

berbeda dengan pesaing.

3) Memberikan kekuatan emosional lebih dari kekuatan

rasional.

Page 48: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

35

Ketika brand image mampu membangun karakter

produk dan memberikan value propotion, kemudian

menyampaikan karakter produk kepada konsumennya secara

unik, berarti brand tersebut telah memberi kekuatan emosional

dari kekuatan rasional yang dimiliki oleh produk tersebut. Hal

ini akan membuat konsumen mengasosiasikan serangkaian hal

yang positif dalam pikirannya ketika mereka memikirkan

brand tersebut.

b. Komponen brand image

Komponen brand image terdiri atas tiga bagian, yaitu:

1) Citra Pembuat (Corporate Image), yaitu sekumpulan

asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap perusahaan

yang membuat suatu produk atau jasa. Dalam penelitian ini

citra pembuat meliputi: popularitas, kredibilitas serta

jaringan perusahaan.

2) Citra Pemakai (User Image), yaitu sekumpulan asosiasi

yang dipersepsikan konsumen terhadap pemakai yang

menggunakan suatu barang atau jasa. Meliputi: konsumen

itu sendiri, gaya hidup atau kepribadian, serta status

sosialnya.

3) Citra Produk (Product Image), yaitu sekumpulan asosiasi

yang dipersepsikan konsumen terhadap suatu produk.

Page 49: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

36

Meliputi: atribut produk tersebut, serta jaminan (Simamora,

2004: 63).

c. Faktor-faktor yang membentuk brand image

Menurut (Shiffman dan kanuk, 1997) menyebutkan

faktor-faktor pembentuk brand image adalah sebagai berikut:

1) Kualitas atau mutu, berkaitan dengan kualitas produk yang

ditawarkan oleh produsen dengan merek tertentu.

2) Dapat dipercaya atau diandalkan, berkaitan dengan

pendapat dan kesepakatan yang di bentuk oleh masyarakat

tentang suatui produk yang dikonsumsi.

3) Kegunaan atau manfaat, yang terkait dengan fungsi dari

suatu produk yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen.

4) Pelayanan, yang berkaitan dangan tugas produsen dalam

melayani konsumennya.

5) Resiko berkaitan dengan untung rugi yang dialami oleh

konsumen.

6) Harga, dalam hal ini berkaitan dengan tinggi rendahnya

atau banyak sedikitnya jumlah uang yang dikeluarkan

konsumen untuk mempengaruhi suatu produk, juga dapat

mempengaruhi citra jangka panjang.

7) Image, yang dimiliki merek itu sendiri, yaitu berupa

pelanggan, kesempatan dan informasi yang berkaitan

dengan suatu merek dari produk tertentu.

Page 50: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

37

Sedangkan (Kertajaya,2007) menyebutkan bahwa brand

image di benak konsumen dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,

antara lain:

1) Komunikasi dari sumber lain yang belum tentu sama

dengan yang dilakukan pemasar. komunukasi bisa datang

dari konsumen lain, pengecer dan pesaing.

2) Pengalaman konsumen melalui suatu eksperimen yang

dilakukan konsumen dapat mengubah persepsi yang

dimiliki sebelumnya. Oleh sebab itu, junlah berbagai

persepsi yang timbul itulah yang akan membentuk total

image of brand (citra keseluruhan sebuah merek).

3) Pengembangan produk: posisi brand terhadap produk

memang cukup unik. disatu sisi, merupakan payung bagi

produk, artinya dengan dibekali brand tersebut, produk

dapat naik nilainya. Di sisi lain, performa ikut membentuk

brand image yang memayunginya dan tentunya konsumen

akan membandingkan antara performa produk yang telah

dirasakan dengan janji brand dalam slogan.

d. Meningkatkan brand image

Informasi tentang merek tidak sepenuhnya dapat

dikontrol oleh perusahaan. Ada berbagai sumber lain yang bisa

dipakai konsumen, seperti konsumen lain, orang-orang dekat,

wiraniaga, media massa, dan lain-lain. Meski tidak dapat

Page 51: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

38

mengendalikan proses pembentukan citra merek pada

konsumen, jika ingin membangun merek yang kuat, perusahaan

tidak boleh membiarkan proses itu berjalan dengan sendirinya.

Perusahaan harus melakukan upaya. Proses inilah yang

dinamakan positioning.

Merek merupakan suatu asset yang tak ternilai bagi

perusahaan, maka mereka berusaha untuk mengelola merek

tersebut, yaitu dengan melalui brand image. Dengan brand

image yang positif, maka perusahaan akan dapat menarik dan

mempertahankan konsumennya. Untuk meningkatkan brand

image, perusahaan dapat melaksanakan hal tersebut dapat

dilakukan melalui beberapa cara, yaitu (Schifman dan Leslie,

2000 : 186):

1) Differensiasi, yaitu membuat produk berbeda atau

membedakan produk dengan produk-produk lain dari

pesaing maupun dari penjual itu sendiri.

2) Relationship marketing, yaitu perusahaan mengadakan

hubungan dengan konsumen secara konsisten menjadi

partner perusahaan. Usaha untuk membangun dan

mempertahankan konsumen yang ada biayanya relatif

lebih kecil daripada menarik konsumen.

Page 52: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

39

3) Mengelola produktivitas, yaitu menggunakan pendekatan

guna meningkatkan produktivitas jasa, hal tersebut

meliputi; meningkatkan kualitas, mengindustrialisasikan

jasa dengan menambah alat dan produksi yang standar,

merancang jasa yang lebih efektif, memanfaatkan

kekuatan dari pada teknologi yang umum digunakan.

4) Bauran pemasaran, yaitu terdiri dari berbagai macam

unsur program pemasaran yang perlu dipertimbangkan

untuk pemasaran dalam pasar-pasar perusahaan.

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dilakukan dengan

memaparkan permasalahan pada obyek penelitian yang digali secara mendalam.

Menurut Sugiyono (2009: 8), metode penelitian kualitatif adalah metode

penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah, peneliti

adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara

triangulasi, analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih

menekankan makna daripada generalisasi.

Pemaparan suatu permasalahan dengan digali secara mendalam merupakan

suatu proses deskriptif. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif

kualitatif. Menurut Sanapiah Faisal (2001: 20), penelitian deskriptif dimaksudkan

untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai sesuatu fenomena atau kenyataan

Page 53: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

40

sosial, dengan jalan mendeskripsika sejumlah variabel yang berkenaan dengan

masalah dan unit yang diteliti.

Berdasarkan tujuan dari pernyataan-pernyataan tersebut, maka penelitian

deskriptif-kualitatif merupakan penelitian yang mendeskripsikan semua fakta

secara sistematis dan mendalam terhadap suatu objek tertentu. Maka, peneliti akan

menjelaskan secara mendalam mengenai peran Public Relations Officer dalam

meningkatkan citra Sister Brand Dagadu Djokdja, yaitu OMUS.

2. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah benda, hal, atau orang yang berkaitan

dengan obyek penelitian. Berdasarkan hal tersebut maka, peneliti

memilih Public Relations Officer (PRO), salah satu divisi dari PT.

Aseli Dagadu Djokdja (PT. ADD) sebagai subyek dalam pada

penelitian ini. Peneliti memilih PRO PT. ADD sebagai subjek

penelitian karena divisi tersebut merupakan divisi yang berkaitan

dengan ilmu komunikasi yaitu Public Relations (PR).

b. Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan fenomena atau masalah penelitian.

Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitiannya adalah peran

Public Relations Officer (PRO) dalam meningkatkan brand image

OMUS. Objek penelitian tersebut merupakan permasalahan yang akan

diteliti pada subjek penelitian. Pemilihan objek penelitian ini sangat

Page 54: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

41

penting karena menentukan data apa yang akan dicari dalam

penelitian yang akan berlangsung.

3. Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan jenis penelitian kualitatif, peneliti akan mengumpulkan data-

data dalam penelitian dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai

berikut:

a. Observasi

Observasi merupakan suatu proses pengamatan objek kemudian

mencatat hal-hal ataupun fenomena yang muncul dalam penelitian.

Temuan-temuan dalam penelitian nantinya akan dikelola, kemudian

dirumuskan hubungan-hubungan suatu aspek ataupun gejala

komunikasi.

Metode observasi atau pengamatan dipilih karena peneliti

membutuhkan data mengenai tugas-tugas dan tanggung jawab dari

Public Relations Officer (PRO). Peneliti juga membutuhkan informasi

terhadap kinerja dari PRO mengenai perannya dalam meningkatkan

citra positif Omus, untuk memperoleh data yang valid, peneliti

melakukan pengamatan terhadap peran dari seorang Public Relations,

dalam hal ini yang menjalankan tugas tersebut di PT. ADD adalah

PRO.

b. Wawancara Mendalam

Metode wawancara dipilih dalam metode pengumpulan data

karena peneliti membutuhkan informasi yang mendalam dari setiap

Page 55: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

42

informan utama maupun informan pendamping. Kedalaman informasi

menjadi kebutuhan yang sangat penting untuk memperoleh data guna

menganalisisnya dalam penelitian kualitatif. Seperti yang

dikemukakan oleh Lexy J. Moleong (2011: 186) bahwa wawancara

adalah percakapan dengan maksud-maksud tertentu. Dalam proses

pengumpulan data ini, wawancara mendalam (in depth interview)

dimana komunikasi yang dilakukan adalah komunikasi dua arah semi

terstruktur. Komunikasi dua arah semi terstruktur adalah suatu

percakapan yang dilakukan secara langsung dengan panduan

pertanyaan (transkip wawancara).

Kriteria narasumber dalam proses wawancara ini adalah seseorang

yang mengerti dan paham tentang peran Public Relations yang

dijalankan oleh PRO pada PT. Aseli Dagadu Djokdja. Dalam proses

ini, peneliti melakukan wawancara tatap muka secara mendalam pada

PRO untuk menggali informasi. Untuk memperoleh hasil wawancara

yang mendalam (detail) peneliti membutuhkan waktu yang cukup

lama.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan cara pengumpulan data dengan

mempelajari arsip atau dokumen-dokumen yaitu setiap bahan tertulis

baik internal maupun eksternal yang berhubungan dengan masalah

yang diteliti, Lexy J. Moleong (2007: 163). Metode ini dilakukan

untuk menunjang pengumpulan data, dengan mengumpulkan dan

Page 56: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

43

mempelajari dokumen-dokumen yang relevan dengan penelitian. Data

ini merupakan data yang diperoleh dari buku literatur, publikasi,

majalah, internet, profil lembaga perusahaan, dan lain-lain mengenai

informasi-informasi terkait dengan penelitian.

4. Teknik Analisis Data

Ada tiga komponen dengan istilah interactive model uang

dikemukakan oleh Miles and Huberman (1994), dalam Pawito (2007:14)

yakni:

a. Reduksi Data (Data reduction)

Diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data “kasar” yang

muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Reduksi data

berlangsung terus menerus selama penelitian dilapangan. Selama

pengumpulan data berlangsung, terjadi tahapan reduksi selanjutnya

membuat ringkasan, mengkode, menelusur tema, membuat gugus-

gugus, membuat partisi dan menulis memo. Reduksi data atau proses

transformasi ini berlanjut terus sesudah penelitian lapangan, sampai

laporan akhir lengkap tersusun.

b. Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah menyajikan

data, dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam

bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan

Page 57: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

44

sejenisnya. Penyajian data merupakan rangkaian kalimat yang disusun

secara logis dan sistematis sehingga mudah dipahami. Kemampuan

manusia sangat terbatas dalam menghadapi catatan lapangan yang bisa

jadi mencapai ribuan halaman. Oleh karena itu, diperlukan sajian data

yang jelas dan sistematis dalam membantu peneliti menyelesaikan

pekerjaannya.

c. Kesimpulan/Verifikasi (Verification)

Penarikan kesimpulan adalah sebagai satu kegiatan konfigurasi

yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan akan diverifikasi selama penelitian

berlangsung. Verifikasi merupakan tinjuan ulang pada catatan-catatan

lapangan dengan peninjauan kembali sebagai upaya untuk

menempatkan salinan suatu temuan dalam seperangkat data yang lain.

Singkatnya makna-makna yang muncul dari data harus diuji

kebenarannya, kekokohannya dan kecocokkannya yakni, yang

merupakan validitasnya.

5. Teknik Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif menurut Sugiyono

(2012: 121) meliputi uji kredibilitas data, uji transferability, uji

dependability dan uji confirmability. Pada penelitian ini digunakan uji

kredibilitas untuk menguji keabsahan data. Uji kredibilitas data dilakukan

dengan teknik triangulasi data.

Triangulasi data diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai

sumber dengan cara dan berbagai waktu. Terdapat tiga triangulasi dalam

Page 58: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

45

keabsahan data, yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi

waktu. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber.

Triangulasi sumber adalah menguji kredibilitas data yang dilakukan

dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

Triangulasi sumber akan dilakukan pada konsumen OMUS yang sudah

menjadi pelanggan tetap, hal ini dilakukan untuk mengetahui tentang

peningkatan brand image OMUS di benak publik atau konsumennya.

Page 59: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

102

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tentang peran Public Relations Officer (PRO)

PT Aseli Dagadu Djokdja (PT ADD) dalam meningkatkan brand image OMUS

yang sudah dipaparkan dalam bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa

poin terkait dengan peran PRO dalam meningkatkan citra OMUS sebagai berikut:

1. Peran PRO dalam meningkatkan brand image OMUS.

Dalam upayanya untuk meningkatkan citra OMUS sebagai Outfit-nya

anak muda yang aktif dan dinamis (Outfit that’s Move U’r Spirit), Kristhofa

Muhammad dan divisi OMUS memiliki empat peran penting, yakni:

a. Peran Penasehat Ahli (Expert Prescriber)

Dalam peran ini, PRO PT ADD diberi kewenangan untuk menyelesaikan

dan mencari solusi bersama divisi OMUS mengenai meningkatkan citra

OMUS. PRO dan divisi OMUS memiliki otoritas untuk menentukan

bagaimana cara yang harus dilakukan untuk meraih citra yang diinginkan

selama cara-cara tersebut sesuai dengan visi dan misi brand OMUS. Selain itu,

PRO juga berperan dalam membuat program-program yang kreatif dan inovatif

sesuai dengan citra yang ingin dibangun perusahaan. Jadi, peran sebagai

penasehat ahli ini dijalankan dengan memberikan nasehat, arahan, brief, pada

divisi OMUS dan jajaran divisi marketing sesuai dengan keahlian dan

Page 60: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

103

wewenang PRO untuk meningkatkan brand image OMUS. Adapun peran PRO

sebagai penasehat ahli tersebut adalah dengan memberikan solusi membuat

beberapa program untuk meningkatkan brand image OMUS seperti, OMUS

Road to School, Youth For Earth, Pitpaganda.

b. Peran Fasilitator Komunikasi (Communications Fasilitator)

Peran ini dilakukan PRO dengan menjembatani komunikasi antara pihak

manajemen perusahaan dan publiknya atau konsumennya, melalui gerai,

ataupun langsung melalui divisi PRO yaitu pada bagian CRO (Customer

Relation Officer) dan dapat melalui media sosial seperti, Facebook dan Twitter

OMUS. Melalui media tersebut, perannya sebagai mediator antara pihak brand

atau perusahaan dan publiknya atau konsumen dapat terlaksana meskipun

masih dalam bentuk sederhana, namun kegiatan ini dirasa cukup efektif untuk

mengakomodir kebutuhan para publik dan konsumen PT ADD melalui OMUS.

c. Peran Fasilitator Proses Pemecah Masalah (Problem Solving Process

Fasilitator)

Peran ini dijalankan PRO PT ADD melalui beberapa kegiatan seperti

menjadi bagian penyelesaian khususnya bidang komunikasi di PT ADD,

ketika adanya permasalahan pada program OMUS Roadshow ke beberapa

sekolah, PRO bekerja sebagai penengah dalam kegiatan mengkomunikasikan

kegiatan tersebut, termasuk dalam program perencanaan, pelaksanaan, dan

evaluasi kegiatan dengan bekerjasama dengan divisi OMUS dan divisi

lainnya. Selain itu, PRO juga berperan dalam memberikan solusi dan

Page 61: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

104

dukungan dalam program peningkatan citra OMUS melalui program-program

inovatif dan persuasif yang dirasa efektif dan efisien sehingga membantu

permasalahan komunikasi perusahaan.

d. Peran Teknisi Komunikasi (Communication Technician)

Bagi PRO dan Divisi OMUS, peran ini diartikan sebagai bentuk

implementasi dari program-program yang mereka rencanakan. Peran ini

merupakan pembuktian bahwa PRO tidak hanya bekerja di balik layar, tapi

juga turut serta ke lapangan untuk melakukan kegiatan yang memang

merupakan tugas dan tanggung jawabnya. Tidak hanya sekedar

merencanakan dan mendukung program kegiatan, PRO juga berperan untuk

mengawasi dan mereview kegiatan yang sedang berlangsung. Hal itu

dilakukan agar program kegiatan dapat sesuai dengan apa yang sudah

direncakan sebelumnya dan sebagai teknisi komunikasi jika terdapat suatu

permasalahan dalam program yang sedang berjalan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam meningkatkan brand image OMUS,

PRO mempunyai empat peranan penting. Dari keempat peran yang telah

dilaksanakan oleh PRO PT ADD ini, sebagaimana dikatakan oleh Dozier bahwa

tiga peranan pertama disebut sebagai peranan manajerial. Sedangkan peran yang

terakhir dikategorikan sebagai peranan teknis. Kedua peranan ini bersama-sama

dijalankan oleh unit PRO dengan baik.Meskipun saat ini hasilnya belum

maksimal dalam meningkatkan citra karena masih dalam proses pelaksanaan.

Namun, paling tidak peran public relation yang dijalankan oleh PRO PT ADD

Page 62: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

105

dalam meningkatkan brand image OMUS telah pada posisi yang tepat dan benar

menurut teori yang ada.

2. Brand image OMUS memang dirasa ada peningkatan, namun pada

kenyatannya masih dirasa kurang optimal oleh OMUS. Akan tetapi, dalam

hal ini, PRO dan divisi OMUS akan tetap berusaha mengoptimalkan usaha

untuk meningkatkan program-program terkait dengan peningkatan citra

OMUS di benak konsumennya. Karena dari ciri khas OMUS sendiri

mengenai brand dengan bertemakan pesan-pesan positif dan spirit tersebut

merupakan kekuatan dari brand OMUS tersebut.

B. SARAN

Setelah melakukan penelitian terhadap peran Public Relations Officer

(PRO) PT Aseli Dagadu Djokdja (PT ADD) dalam meningkatkan brand image

OMUS, sebagai masukan serta untuk menambah referensi program kerja dalam

meningkatkan citra, maka ada beberapa saran yang mungkin berguna, antara

lain sebagai berikut:

1. Untuk menampung pendapat dan masukan atau mungkin keluhan konsumen

terhadap pelayanan, kualitas produk dan fasilitas OMUS, akan lebih baik

jika PRO memberikan petunjuk di gerai-geri PT ADD dan OMUStore,

nomor yang bisa dihubungi ditempel dan dipublikasikan di setiap gerainya.

Sehingga, bisa berguna untuk perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan

OMUS dan PT ADD yang juga berdampak pada citra brand dan

perusahaan.

Page 63: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

106

2. Lebih ditingkatkan lagi hubungan kerja antara divis OMUS dan PRO, hal ini

dikarenakan PRO lebih banyak fokusnya ke brand Dagadu Djokdja. Karena

hal ini dapat menjadi bias job description antara OMUS dan PRO dalam hal

bidang komunikasi dan kegiatan diluar.

3. Kemudian untuk lebih mendekatkan OMUS dengan para konsumennya,

PRO bersama divisi OMUS harus rajin dalam melakukan kegiatan diluar,

seperti seminar ke kampus, atau pun ke sekolah-sekolah. Hal ini untuk lebih

memperkenalkan OMUS dan memberikan kesan positif dengan apa yang

dilakukan oleh OMUS.

4. Lebih memperbesar jaringan relasi antara pihak OMUS dengan pihak media

ataupun kampus dan sekolah, guna membuat jaringan untuk mempermudah

bidang komunikasi dan acara kegiatan untuk menjadikan media sebagai

media partner dan sekolah atau kampus sebagai stake holder OMUS.

5. Meningkatkan program dalam media sosial selain Facebook dan Twitter,

yaitu melalui Instagram. Hal ini berguna karena dengan adanya Instagram

yang berisi konten gambar-gambar desain dan produk OMUS atau pun

promo dari OMUS. Melalui Instagram, dengan konten bergambar membuat

para publik atau konsumen lebih mudah mengenal OMUS.

6. Pada setiap kegiatan OMUS diharapkan bekerja sama dengan media online

ataupun cetak untuk membuat press release dari setiap kegiatan yang

dijalankan oleh OMUS. Hal ini berguna untuk publikasi tentang OMUS dan

Page 64: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

107

memberikan gambaran OMUS terkait citra apa yang ingin dibentuk oleh

OMUS.

C. KATA PENUTUP

Alhamdulillah dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas

berkat rahmat-Nya, maka terselesaikanlah Skripsi yang berjudul, “Peran Public

Relations Officer Dalam Meningkatkan Brand Image (Studi Deskriptif

Kualitatif pada OMUS PT Aseli Dagadu Djokdja)”.

Dengan segala kerendahan hati, diakui dalam penelitian skripsi masih

terdapat banyak kekurangan-kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan

kemampuan penulis. Namun demikian, telah diusahakan kearah kesempurnaan

agar dapat memenuhi syarat-syarat yang ada.

Keberhasilan dalam penulisan skripsi ini tidak luput dari dorongan dan

bantuan berbagai pihak, baik yang berupa material maupun moral dan spiritual.

Banyak terimakasih penulis ucapkan, semoga amal kebaikan dari pihak-pihak

yang telah membantu mendapat balasan dari Allah SWT.

Akhir kata, hanya doa yang bisa kami panjatkan kepada Allah SWT,

semoga kita semua mendapat berkat dan rahmat-Nya. Semoga skripsi ini bisa

bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Page 65: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

108

DAFTAR PUSTAKA

Kitab

Al-Qur’an dan terjemahan. 2000. Diterjemahkan oleh Yayasan Penyelenggara

Penerjemah/Penafsiran. Bandung: CV. Penerbit Diponegoro.

Buku

Cutlip, Center, et al. 2006. Effective Public Relations. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

Effendy, Onong Uchjana. Human Relations dan Public Relations. Bandung: Mandar

Maju. 1993.

Faisal, Sanapiah. 2001. Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Ferinadewi, Erna. 2008. Merek dan Psikologi Konsumen. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Jefkins, Frank. 1994. Public Relations Techniques. London: Butterworth.

____________. 2003. Public Relations. Edisi kelima. Perevisi Daniel Yadin.

Jakarta: Erlangga.

Kertajaya, Hermawan. 2004. On Brand. Jakarta: Mark Plus & Co.

__________________. 2007. Boosting Loyalty Marketing Perfomance:

Menggunakan Teknik Penjualan, Customer Relationship Manajemen dan

Service untuk Mendongkrak Laba. Bandung: Mizan Pustaka.

Knapp, Duane E. 2001. The Brand Mindset.(Sisnuhadi.Terjemahan). Yogyakarta:

Penerbit Andi.

Kotler, Philip dan Amstrong, Gary. 2004. Dasar-dasar Pemasaran Jilid 2.

Jakarta: Indeks.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 2.

Jakarta: Erlangga

Moleong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Moleong, Lexy J. 2011. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Page 66: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

109

Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Jakarta: Grasindo.

Putra, I Gusti Ngurah. 1999. Manajemen Hubungan Masyarakat. Yogyakarta:

Universitas Atmajaya.

Rakhmat, Jalaludin. 2007. Psikologi Komunikasi. Edisi revisi. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Rangkuti, Fredi. 2002. The Power of Brands, Teknik Mengelola Brand Equity dan

Strategi Pengembangan Merek. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Reading, Hugo F. 1986. Kamus Ilmu-Ilmu Sosial.Jakarta: CV. Rajawali.

Ruslan, Rosady. 1999. Praktik dan Solusi Public Relations Dalam Krisis dan

Pemulihan Citra. Jakarta. Ghalia Indonesia.

_______, 2002. Kampanye Public Relations. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

_______. 2007. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi: Konsepsi dan

Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Riyanto, Waryani Fajar. 2012. Komunikasi Islam(i). Yogyakarta: Galuh Patria.

Sahandang, Kustadi. 1973. Public Relations Perusahaan. Bandung: PT. Karya

Nusantara.

Schiffman, Leon and Leslie Lazar Kanuk. 2000. Consumer Behavior. Seventh

Edition. New Jersey: Patience Hall International, Inc.

Simamora, Bilson. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Soehadi, A. 2005. Effective Branding. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Stanton, William, J. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid Ketujuh. Jakarta:

Erlangga.

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Wasesa, Silih Agung. 2005. Strategi Public Relations: Bagaimana Strategi Public

Relatons dari 36 Merek Global dan Lokal Membangun Citra,

Mengendalikan Krisis dan Merebut Hati Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama.

Page 67: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

110

Skripsi

Ambarwati, Kirana. 2009. Skripsi mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta. Peran dan Strategi Public Relations dalam

Membangun Citra (Studi Deskriptif pada PT. Angkasa Pura I Kantor

Cabang Bandar Udara Internasional Adi Sutjipto).

Kumalasari, Ida. 2000. Skripsi mahasiswa Universitas GadjahMada. Peran dan

Strategi Public Relations dalam Menunjang Pemasaran Internasional (Studi

Kasus Peran dan Strategi Public Relations pada PT. Mustika Ratu).

Triyanto, Danang. 2004. Skripsi Mahasiswa APMD Yogyakarta. Peran dan Fungsi

Humas PT.(Persero) Angkasa Pura I dalam Menghadapi Perubahan Status

Sebagai Bandara Internasional (Studi Kasus dalam Melihat Perbandingan dari

Sebelum Bandara Adisutjipto menjadi Internasional dan Setelahnya).

Page 68: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

Narasumber 1 : Kristhofa Muhammad

Jabatan : Public Relations Officer dan GM Marketing

Waktu : 21 April 2015, Pukul 16.00 WIB

Lokasi : Kedai Kolega, YOGYATOURIUM

A. Sejarah dan perkembangan PRO

1. Apakah divisi PRO sudah ada bersama dengan berdirinya

perusahaan?

2. Apakah yang melatarbelakangi pembentukan divisi PRO?

3. Apa tujuan / orientasi terbentuknya divisi PRO?

B. Peran Public Relations Officer (PRO)

1. Bagaimanakah bentuk kewenangan PRO dalam melaksanakan

tugas sebagai penasehat ahli?

a. Apa sajakah yang dikerjakan seorang PRO dalam

pengembangan brand OMUS?

b. Bagaimana PRO dalam mengambil keputusan dalam

penyelesaian masalah?

c. Apa yang menjadi latar belakang PRO dalam mengambil suatu

kebijakan?

d. Bagaimana upaya untuk meningkatkan brand image Omus?

2. Bagaimanakah peran fasilitator komunikasi dijalankan?

a. Siapa sajakah yang melakukan kerjasama di luar perusahaan?

b. Sejauh ini bagaimana hubungan PRO dengan pihak luar

perusahaan?

c. Bagaimana membentuk kerjasamanya? Dalam bentuk hal apa

kerjasama tersebut?

d. Bagaimana mekanisme PRO dalam berhubungan dengan pihak

eksternal?

e. Apakah kesulitan dari menjalin hubungan dengan pihak luar?

Page 69: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

f. Berkaitan dengan brand image Omus, dari kegiatan tersebut apa

saja yang harus dilakukan untuk meningkatkan brand image

OMUS?

3. Bagaimanakah PRO menjadi fasilitator dalam proses pemecahan

masalah?

a. Bagaimana posisi PRO dalam struktur organisasi perusahaan?

b. Bagaimana hubungan kerja PRO dengan bagian lainnya di

dalam perusahaan?

c. Bentuk kerja sama seperti apakah yang dilakukan PRO?

kegiatan apa sajakah yang sudah dilakukan?

d. Masalah apa sajakah yang dihadapi PRO dalam pengambilan

keputusan di dalam perusahaan?

e. Sejauh manakah PRO memberikan kontribusi dan kewenangan

dalam menghadapi suatu masalah?

f. Bagaimanaakah mekanisme atau alur dalam memutuskan

masalah?

g. Sejauh mana peran PRO dalam pengambilan keputusan

tersebut?

h. Menurut Bapak seberapa penting keterlibatan PRO dalam

menyusun kebijakan perusahaan? Mengapa?

4. Bagaimanakah PRO menjalankan peran sebagai teknisi

komunikasi?

a. Masalah apa yang sering terjadi di dalam pelaksanaan tugas

PRO?

b. Bagaimana PRO menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam

tugasnya?

c. Masalah apa yang terjadi berkaitan dengan komunikasi yang

dilakukan PRO? Dan bagaimana cara menyelesaikannya?

Page 70: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

d. Bagaimanakah PRO melakukan komunikasi dan

mekanismenya? (keseluruhan)

C. Peran dan Fungsi Public Relations (Public Relations Officer)

1. Communicator

a. Bagaimana PRO mengajak konsumen untuk meningkatkan brand

image OMUS?

b. Media komunikasi apa saja yang digunakan PRO dalam

meningkatkan brand image?

c. Sejauh mana efektifitas media komunikasi tersebut?

2. Relationship

a. Bagaimana PRO menjaga hubungan dari dalam ataupun luar untuk

meningkatkan brand image OMUS?

3. Back Up Management

a. Bagaimana PRO mendukung program-program yang terkait

dengan pemasaran OMUS?

b. Sejauh mana PRO melakukan kerja sama dalam meningkatkan

brand image OMUS?

4. Good Image Maker

a. Bagaimanakah PRO melakukan publikasi dalam upaya

meningkatkan citra dan reputasi OMUS?

Page 71: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

D. Meningkatkan Brand Image

1. Bagaimana PRO dalam meningkatkan brand image OMUS melalui

differensiasi?

2. Bagaiamana PRO menerapkan untuk meningkatkan brand image

OMUS?

3. Bagaimana PRO dalam mengelola produktivitas dalam

meningkatkan brand image OMUS?

4. Bagaimana PRO dalam menerapkan bauran pemasaran untuk

meningkatkan brand image OMUS?

Narasumber 2 : Anton Yoedo S.

Jabatan : Brand Manager OMUS

Waktu : 23 April 2015, Pukul 16.00 WIB

Lokasi : Head Office PT. Aseli Dagadu Djokdja

Gambaran Umum Sejarah Perkembangan OMUS

1. Bagaimana sejarah perkembangan OMUS dari sejak berdirinya

hingga saat ini?

2. Apakah perkembangan yang terdapat pada OMUS? Apa sajakah

yang mendorong terjadinya perkembangan tersebut?

3. Perubahan apa saja yang terdapat pada manajemen OMUS?

4. Faktor apa saja yang menyebabkan perubahan tersebut?

5. Bagaimana dampak dari perubahan tersebut?

6. Bagaimanakah perkembangan brand image OMUS dari sejak

berdiri hingga saat ini?

7. Apakah ada peningkatan citra mengenai OMUS? Apa yang

menyebabkan peningkatan tersebut?

8. Menurut Bapak, Bagaimana peran Public Relations Officer (PRO)

dalam peningkatan brand image OMUS tersebut?

Page 72: PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/16710/2/11730017_bab-i_iv-atau-v_daftar... · PERAN PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE (Studi deskriptif

Daftar pertanyaan untuk konsumen OMUS

1. Sejak kapan anda mulai mengenal OMUS?

2. Adakah peningkatan dari sejak anda mengenal OMUS? Seperti apa

peningkatan tersebut?

3. Tahukah anda mengenai kegiatan atau program yang dilakukan oleh

OMUS?

4. Bagaimanakah kegiatan tersebut menurut anda?

5. Bagaimanakah brand image OMUS menurut anda untuk saat ini?