Peran penting gaspul (materi)

14
PERAN PENTING GASPUL (PETUGAS PENGUMPUL) Oleh : Moh. Makinun Amin, Ketua BKW Pusat ا ما عد ب اA. PENDAHULUAN Kita semua mengetahui bahwa DANA BOX merupakan “Paket Bimbingan” langsung dari Mu’allif Sholawat Wahidiyah RA untuk dilaksanakan secara rutin setiap hari oleh setiap pengamal Wahidiyah tanpa pandang bulu menurut kemampuan, kesadaran, dan keikhlasan masing-masing. Beramal dengan harta dalam bentuk shodaqoh/infaq/zakat/amal jariyah lainnya merupakan amal sholeh yang sangat dianjurkan dalam Agama Islam, bahkan zakat merupakan Rukun Islam yang wajib dilaksanakan bagi mereka yang mampu. Mari kita gunakan harta kita untuk berjihad fi sabilillah, baik dalam bentuk zakat, shodaqoh, wakaf, jariyah, dan termasuk didalamnya DANA BOX, sebagaimana Firman Alloh SWT dalam surat At-Taubah ayat 41. اْ وُ ر ِ فْ ب ا اً افَ فِ خً لا ا َ فِ بَ َ ّ و اْ وُ دِ اهَ اجَ َ ّ و اَ وْ مَ " ا ِ بْ مَ كِ لْ مُ كِ سُ فْ بَ " اَ و ىِ فِ لْ , يِ . بَ س له ل اْ مُ كِ ل اَ , ذُ ر ْ , يَ خْ مُ كَ ل اْ 8 نِ " اْ مُ تْ بُ كَ 8 نْ وُ مَ لْ عَ ب“Berangkatlah (berjuanglah) sekalipun dalam keadaan ringan atau berat, dan berjihadlah dengan harta dan tenagamu di jalan Alloh. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” Bila kita menyadari betapa pentingnya Perjuangan Kesadaran ini, sedikitpun kita tidak akan pernah meremehkan atau melalaikannya. B. SEBUAH SISTEM BERDANA Sebuah sistem yang mudah dalam berinfaq khususnya bagi perjuangan kesadaran Fafirruu Ilallooh wa Rosulihi SAW, yang pada akhirnya akan kembali kepada diri kita kelak di hari kiamat, kita diberi bimbingan praktis untuk berinfaq yang manfaatnya dapat kita rasakan bersama, yaitu DANA BOX, karena mudah, ringan, tertib, terarah, efektif, efisien, dan penuh hikmah. Agar kita terhindar dari sifat kikir terhadap orang lain, sifat tidak peduli terhadap orang lain, lebih-lebih terhadap perjuangan kesadaran Fafirruu Ilallooh wa Rosulihi SAW, yang pada akhirnya akan kembali kepada diri kita kelak di hari kiamat, yang berarti kikir terhadap orang lain berarti kikir terhadap diri sendiri. Untuk menghindari hal semacam itu, kita diberi bimbingan praktis untuk

Transcript of Peran penting gaspul (materi)

PERAN PENTING GASPUL (PETUGAS PENGUMPUL)Oleh : Moh. Makinun Amin, Ketua BKW Pusat

ا بعد ما اA. PENDAHULUAN

Kita semua mengetahui bahwa DANA BOX merupakan “Paket Bimbingan” langsung dari Mu’allif Sholawat Wahidiyah RA untuk dilaksanakan secara rutin setiap hari oleh setiap pengamal Wahidiyah tanpa pandang bulu menurut kemampuan, kesadaran, dan keikhlasan masing-masing.

Beramal dengan harta dalam bentuk shodaqoh/infaq/zakat/amal jariyah lainnya merupakan amal sholeh yang sangat dianjurkan dalam Agama Islam, bahkan zakat merupakan Rukun Islam yang wajib dilaksanakan bagi mereka yang mampu.

Mari kita gunakan harta kita untuk berjihad fi sabilillah, baik dalam bentuk zakat, shodaqoh, wakaf, jariyah, dan termasuk didalamnya DANA BOX, sebagaimana Firman Alloh SWT dalam surat At-Taubah ayat 41.

ا و% ر' ا إن%ف( اف- ف/ اال- خ( ث(ق/ ا و4/ د'و% اه( ا و4/اج/ و/ م%ك'م% ل(ك/م% ب(أ/ س( /ن%ف' أ ف(ى و/

ب(ي%ل( ي%ر' , ذ/ال(ك'م% الله س/ و%ن/ ك'ن%ت'م% أ(ن% ال/ك'م% خ/ ت/ع%ل/م'“Berangkatlah (berjuanglah) sekalipun dalam keadaan ringan atau berat, dan berjihadlah dengan harta dan tenagamu di jalan Alloh. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Bila kita menyadari betapa pentingnya Perjuangan Kesadaran ini, sedikitpun kita tidak akan pernah meremehkan atau melalaikannya.

B. SEBUAH SISTEM BERDANA

Sebuah sistem yang mudah dalam berinfaq khususnya bagi perjuangan kesadaran Fafirruu Ilallooh wa Rosulihi SAW, yang pada akhirnya akan kembali kepada diri kita kelak di hari kiamat, kita diberi bimbingan praktis untuk berinfaq yang manfaatnya dapat kita rasakan bersama, yaitu DANA BOX, karena mudah, ringan, tertib, terarah, efektif, efisien, dan penuh hikmah.

Agar kita terhindar dari sifat kikir terhadap orang lain, sifat tidak peduli terhadap orang lain, lebih-lebih terhadap perjuangan kesadaran Fafirruu Ilallooh wa Rosulihi SAW, yang pada akhirnya akan kembali kepada diri kita kelak di hari kiamat, yang berarti kikir terhadap orang lain berarti kikir terhadap diri sendiri. Untuk menghindari hal semacam itu, kita diberi bimbingan praktis untuk berdana yang manfaatnya dapat kita rasakan bersama, yaitu DANA BOX yang sangat mudah, ringan, tertib, terarah, efektif, efisien, dan penuh hikmah, artinya :

Mudah : Karena bisa dilakukan oleh siapa saja dari Pengamal Wahidiyah baik tua, muda, laki-laki, perempuan, kanak-kanak, remaja dengan segala tingkatan sosial ekonomi;

Ringan : Karena dilakukan tanpa ada unsur dan pengaruh paksaan baik moril maupun materiil. Suka rela menurut kemampuan dan keihlasan kita;

Tertib : Dilakukan secara rutin dan teratur di rumahnya masing-masing tanpa mengganggu aktifitas maupun kebutuhan hidup sehari-hari;

Terarah : Pengumpulan dana dengan disertai bimbingan dan tuntunan

praktis baik di bidang pelaksanaan lahiriyah maupun batiniyah;Efektif : Tepat pada sasaran yang dituju dan jelas arah tashorufnya,

yaitu untuk Perjuangan Wahidiyah;Efisien : Dengan tenaga dan biaya yang ringan akan memperoleh hasil

yang melimpah terutama disisi Alloh wa Rosulihi SAW.Penuh Hikmah

: Sebagai bentuk kepedulian kita terhadap perjuangan kesadaran Fafirru Ilalloh wa Rosulihi SAW, setiap hari kita ingat dan merasa bertanggungjawab akan kebutuhan Perjuangan Wahidiyah.

DANA BOX menjadikan sesuatu yang kecil nilainya menjadi besar manfaatnya bila dikelolah oleh ahlinya. DANA BOX juga menjadi salah satu motor penggerak perjuangan yang tidak lapuk oleh zaman dan menjadi pelindung di hari pembalasan.

Sekalipun hanya sedikit uang itu berkata :

“Aku uang kecil yang kamu besarkan. Aku tersia-sia, tapi kamu agungkan disisi Alloh SWT. Dulu kamu menjagaku, tapi sekarang aku menjagamu.” (Durotun Nasihin)

C. PERAN DAN FUNGSI DANA BOXSebagai sarana penunjang perjuangan, Dana Box memiliki arti sangat penting

dalam memutar roda perjuangan. Dana Box tidak hanya untuk mencetak Lembaran Sholawat Wahidiyah saja, tetapi juga untuk membiayai operasional mulai dari tingkat desa sampai pusat.

Dapat kita bayangkan bila perjuangan ini berjalan tanpa di dukung dana yang memadai, walaupun bukan satu-satunya tetapi memiliki peran yang sangat penting, sebagaimana ditegaskan oleh Sayyidina Ali Karromallohu Wajhah :

ا اق/ م/ان( ف(ى ي%ن' الدZ م/ م/ ر(الز4 ن/ان(ي%ر/ ب(الد4 ا(ال4 ا/خ(“Perjuangan agama di akhir zaman tidak akan tegak kecuali dengan dinar/uang”

/ل%م/ـال و%ح' ا ر' ي/ا/ة الح//%

“Harta benda/uang adalah rohnya gerak kehidupan/perjuangan”

Berinfaq melalui sistem dana Box, banyak sekali manfaatnya, disamping yang telah disebutkan diatas; juga fadilahnya dapat kita hadiyahkan kepada para leluhur dan keluarga yang telah meninggal dunia, melatih diri dan keluarga untuk menabung, berhemat; dan menghargai sesuatu yang sekecil apapun karena itu pemberian dari Alloh SWT, mempererat hubungan antara sesama Pengamal Wahidiyah atau dengan PSW-Nya, dan lain sebagainya.

Disamping itu, Dana Box juga berfungsi untuk menghimpun dana Perjuangan Wahidiyah dari para Pengamal Wahidiyah.

D. PERAN PENTING PETUGAS PENGUMPUL (GASPUL)GASPUL (Petugas Pengumpul) memiliki peran sangat penting sebagai garda

terdepan dalam pengumpulan Dana Box, sehingga keberadaannya sangat diperlukan. GASPUL juga merupakan jembatan bagi Pengamal dengan PSW dalam hal membiayai perjuangan. Kelalaian GASPUL dalam mengumpulkan DANA BOX mengakibatkan terjadinya penumpukan Dana Box di dalam Kotak Dana Box sehingga biaya perjuangan bulan berikutnya tersendat.

GASPUL (Petugas Pengumpul) dipilih/ditunjuk atas dasar rapat PSW setempat dan menentukan lingkup kerjanya dari salah seorang atau lebih yang amanah dan bisa membaca serta menulis.

Sebagai seorang GASPUL, kita dituntut untuk dapat menjelaskan kepada para Pengamal, betapa pentingnya Dana Box bagi Perjuangan. Gaspul juga diharapkan dapat membina para Pengamal agar sadar Berdana Box, menanamkan rasa ikut memiliki tanggung jawab terhadap Perjuangan Wahidiyah.

Agar seluruh Pengamal Wahidiyah diwilayah kerjanya dapat Berdana Box, Gaspul supaya menyediakan Kotak Dana Box dengan biaya ditanggung bersama. Tiap jamaah Kotak Dana Box dapat dibuat seragam dengan diberi kunci dan kunci tersebut dipagang oleh GASPUL agar pada saat pengumpulan Dana Box, Gaspul tinggal membuka dan menghitung bersama sama serta mencatat jumlah nominal yang ada di dalam kotak Dana Box pada Kartu Nominal Dana Box (KNDB) yang telah disediakan serta diberi tanggal pengambilan dan ditandatangani, kemudian mencatat pada Buku Nominal Dana Box (BNDB).

GASPUL (Petugas Pengumpul) dapat dilakukan oleh Remaja, Bapak/Ibu yang ditunjuk dan sepakati oleh Jamaah atau PSW Desa setempat. Jika suatu jamaah jumlah Pengamalnya/Dana Boxnya banyak dan tidak cukup waktunya untuk ditangani oleh seorang Gaspul, maka PSW Desa dapat menunjuk beberapa Gaspul dengan membagi beberapa kelompok dan disetorkan bersama pada waktu yang telah ditentulan. Bila kondisi tidak memungkinkan, PSW Kecamatan/DPC PSW dapat menunjuk Gaspul untuk mengumpulkan Dana Box se Kecamatan/ Kabupaten, namun harus disepakati oleh PSW setempat atas dasar musyawarah.

Setelah semua Dana Box di lingkup kerjanya dikumpulkan, Gaspul menyetorkan kepada PSW Desa setempat setelah diambil prosentasenya disertai dengan Buku Nominal Dana Box (BNDB).

E. GASPUL DAN PROBLEMATIKANYA

Sering dijumpai di lapangan ada pengamal yang tidak mengisi DANA BOX tiap hari, kemudian pada saat mengumpulkan DANA BOX atau GASPUL dating, si Pemilik rumah langsung memberikan atau mengambil uang dari sakunya. Langkah pertama, minta si Pemilik rumah (Dana Box) agar membaca do’a sesuai bimbingan sebelum mengisi Dana Box, lalu uang tersebut dimasukkan kedalam kotan Dana Box, baru kemudian GASPUL mengambilnya dari kotak tersebut. Langkah kedua, berilah pengertian si Pemilik rumah (Dana BOX) tentang tata cara yang benar dalam mengisi Dana Box. Lakukanlah terus-menerus setiap mengambil Dana Box sampai si Pemilik rumah (Dana Box) paham dan melaksanakan pengisian Dana Box sesuai bimbingan Mu’alif Sholawat Wahidiyah. GASPUL dapat mengambil langkah-langkah yang lain agar semua pengamal mengerti dan berdana box sesuai bimbingan.

Bila ada sebuah kecamatan hanya terdiri dari beberapa Pengamal tersebar di beberapa desa dan Mujahadah Usbu’iyah masih bergabung menjadi satu, maka PSW Kecamatan atas kesepakatan bersama dapat menunjuk seorang GASPUL untuk mengumpulkan seluruh Dana Box yang ada dengan pembagian prosentase 15% Gaspul dan 15% Jamaah, lalu disetor ke PSW Kecamatan.

Ketepatan Waktu dalam Pengumpulan Dana Box perlu diperhatikan, agar penyetoran ke tingkat PSW diatasnya juga tepat waktu, kelambatan pengumpulan akan berpengaruh pada pembiayaan perjuangan. Gaspul jangan memandang sedikit-banyaknya isi kotak sebab Dana Box bukan pada isinya tapi bagaimana kita menjalankan bimbingan dari Mu’allif Sholawat Wahidiyah dengan baik.

Pengumpulan Dana Box tiap bulan juga mempengaruhi pengisian Dana Box dan kedisiplinan Pengamal dalam berdanabox, contoh misalnya Pengamal mengisi Dana Box dalam 30 hari sebesar Rp. 10.000,- bila diambil dalam 2 (dua) bulan biasanya isi kotak dana box kurang dari Rp. 20.000,- jadi seorang Gaspul harus benar-benar memperhatikan hal ini.

Mengingat begitu berat dan mulyanya tugas yang diemban oleh GASPUL, untuk itu sebagai penghargaan atas tugasnya, maka Gaspul berhak mendapat prosentase dari Dana Box sebesar 15% dari jumlah/nominal yang dikumpulkan. Begitu besar jasa seorang GASPUL sebagai garda terdepan dalam pengumpulan Dana Perjuangan (Dana Box) sehingga oleh Mu’alif Sholawat Wahidiyah dalam bimbingannya memberikan bagian dari Dana Perjuangan walaupun sedikit jumlahnya namun di dalamnya terdapat do’a setiap Pengamal yang mengisinya dan Ahli Kubur yang dikiriminya sehingga mengandung berkah yang sangat banyak.

F. BAGAIMANA CARA PEMBAGIAN PEOSENTASE DANA BOX

Sesuai dengan Surat Keputusan DPP PSW Nomor SK.20/DPP PSW-36/XII/1998 tanggal 5 Desember 1998 tentang Pengumpulan Dana Box dan Alokasi Penggunaannya, Dana Box diperuntukkan bagi Petugas Pengumpul (GASPUL), Pengurus PSW Desa sampai dengan DPP PSW sebagai biaya untuk menjalankan roda Perjuangan Wahidiyah.

Alokasi Pembagian Dana Box diatur sebagai berikut :1) Gaspul 15% dari Nilai Dana Box2) Pengurus PSW Desa 15% dari Nilai Dana Box3) Pengurus PSW Kecamatan 15% dari Nilai Dana Box4) DPC PSW 15% dari Nilai Dana Box5) DPW PSW 15% dari Nilai Dana Box6) DPP PSW 25% dari Nilai Dana Box

Untuk memudahkan kita menghitung prosentase Dana Box bagi masing-masing tingkatan penerima bagian dapat digunakan rumus sebagai berikut :

MENGHITUNG PROSENTASE UNTUK GASPUL

1) Gaspul 15% X NILAI DANA BOX

MENGHITUNG PROSENTASE UNTUK PSW DESA

2) Pengurus PSW Desa 1585

X Setoran Gaspul

Asal rumus adalah

SETORAN X 10085

X 15100

= atau SETORAN X 1585

MENGHITUNG PROSENTASE UNTUK PSW KECAMATAN

3) Pengurus PSW Kecamatan 1570

X Setoran PSW Desa

Asal rumus adalah

SETORAN X 10070

X 15100

= atau SETORAN X 1570

MENGHITUNG PROSENTASE UNTUK DPC PSW

4) DPC PSW 1555

X Setoran PSW Kecamatan

Asal rumus adalah

SETORAN X 10055

X 15100

= atau SETORAN X 1555

MENGHITUNG PROSENTASE UNTUK DPW PSW

5) DPW PSW 1540

X Setoran DPC PSW

Asal rumus adalah

SETORAN X 10040

X 15100

= atau SETORAN X 1540

SISA SETORAN ATAU SISA SELURUH POTONGAN ADALAH UNTUK DPP PSW sebesar 25% dari Nilai Nominal Dana Box

6) DPP PSW 2525

X Setoran DPW PSW

Di posisi mana kita menjadi Pengurus, menghitung prosentase Dana Box sesuai dengan rumus yang ada

Contoh :

1) Bila suatu jamaah ada beberapa Dana Box, setelah dikumpulkan oleh Petugas Pengumpul (GASPUL) sejumlah Rp. 100.000,- maka Gaspul dapat langsung mengambil prosentasenya.Prosentase Gaspul 15 % x Rp. 100.000,- = Rp. 15.000,-Disetor ke PSW Desa Prosentase Gaspul

Rp.Rp.

100.000,-

15.000,-

Disetor ke PSW Desa sebesar

Rp. 85.000,-

2) Gaspul menyetorkan ke Pengurus PSW Desa setelah dipotong prosentasenya, kemudian PSW Desa menyetorkan ke PSW Kecamatan setelah dipotong prosentase untuk PSW DesaSetoran GaspulProsentase Desa Rp. 85.000 x 15/85

Rp.Rp.

85.000,-15.000,-

Disetor ke PSW Kecamatan sebesar

Rp.

70.000,-

3) Setelah dari beberapa PSW Desa menyetorkan ke PSW Kecamatan dan dijumlah seluruh penerimaannya, kemudian PSW Kecamatan mengambil prosentasenya.Setoran PSW DesaProsentase Desa Rp. 70.000 x 15/70

Rp.Rp.

70.000,-15.000,-

Disetor ke DPC PSW sebesar Rp.

55.000,-

4) DPC PSW menjumlah seluruh penerimaan dari beberapa PSW Kecamatan diwilayah kerjanya, kemudian mengambil prosentasenya sebelum disetor ke DPW PSWSetoran PSW KecamatanProsentase DPC PSW Rp. 55.000 x 15/55

Rp.Rp.

55.000,-15.000,-

Disetor ke DPW PSW sebesar Rp.

40.000,-

5) DPW PSW menjumlah seluruh penerimaan dari beberapa DPC PSW diwilayah kerjanya, kemudian mengambil prosentasenya sebelum disetor ke DPP PSW

Setoran DPC PSW Prosentase DPW PSW Rp. 40.000 x 15/40

Rp.Rp.

40.000,-15.000,-

Disetor ke DPP PSW sebesar Rp.

25.000,-

6) DPP PSW menerima setoran Dana Box dari DPW PSW sebesar Rp. 25.000,- atau 25% dari Nilai Dana Box

Dengan demikian dalam menghitung dan menyetorkan sesuai dengan SK DPP PSW tentang Dana Box

Bagaimana bila Jamaah sudah terbentuk namun PSW Kecamatan belum terbentuk. Langkah yang harus dilakukan oleh DPC PSW adalah Prosentase Dana Box PSW Kecamatan bersangkutan dikumpulkan tersendiri sampai terbentuknya PSW Kecamatan kemudian segera membentuk PSW Kecamatan. Prosentase tersebut dapat digunakan untuk membiayai pembentukan Pengurus PSW Kecamatan, dan sisanya serahkan kepada Pengurus PSW Kecamatan yang telah dibentuk.

G. BLANGKO-BLANGKO DANA BOXTelah kita ketahui bersama bahwa dalam pelaksanaan administrasi penyetoran Dana Box di semua tingkatan ada beberapa blangko-blangko setoran yang harus kita laksanakan agar dapat berjalan dengan baik dan tertib. Untuk lebih memahami masing-masing blangko tersebut

Keterangan :1. Nama Pemilik Dana Box diisi dengan nama pemilik rumah/KK/

Perorangan.2. Nama Gaspul diisi nama petugas yang melaksanakan tugas

pengumpulan Dana Box.3. Alamat diisi sesuai dengan tempat tinggal pemilik Dana Box dengan

menyebutkan secara lengkap, yaitu nama Jamaah, nama Desa, nama Kecamatan, Kabupaten & Kode posnya serta nama Propinsi.

KARTU NOMINAL DANA BOX (KNDB)

Nama PemilikDana Box : …………………………

NamaGaspul : ……………………

Alamat : Jamaah Wahidiyah : ……………………………………

Desa : ………………………………………………

Kec. : ………………………………………………

Kab/Ko : …………………… Kode Pos …………

Propinsi : ………………………………………………

TANGGALPEMBUKUAN B U L A N

NOMINAL DBRp.

TANDA TANGANGASPUL

JANUARI

FEBRUARI

MARET

APRIL

MEI

JUNI

JULI

AGUSTUS

SEPTEMBER

OKTOBER

NOPEMBER

4. Tanggal Pembukuan diisi tanggal pada saat Gaspul mengambil Dana Box dari Pemilik Dana Box

5. Bulan adalah bulan dimana dana box tersebut diambil6. Nominal DB Rp. diisi Nilai Nominal atau jumlah Dana Box pada saat

mengambil.7. Tanda Tangan Gaspul diisi tanda tangan petugas yang mengambil Dana

Box.

Kartu Nominal Dana Box (KNDB) ini hanya dikeluarkan oleh DPP PSW melalui Badan Keuangan Wahidiyah Pusat sehingga PSW Daerah DPW dan DPC PSW dapat meminta kartu tersebut pada BKW Pusat untuk kemudian dibagikan kepada Petugas Pengumpul (GASPUL) untuk diletakkan/dimasukkan pada Kotak-kotak Dana Box.

Kartu-kartu ini apabila telah penuh terisi agar dikumpulkan oleh GASPUL dan diserahkan kepada Pengurus PSW Desa untuk diteruskan kepada DPC PSW dan dipergunakan sebagai data dan bahan evaluasi bagi DPC PSW sehingga dapat mengambil langkah-langkah pembinaan kepada Pengamal tentang kesadaran Dana Box serta menyetorkan rekapitulasi nama-nama Pengamal yang berdana box di wilayah kerjanya.

KNDB juga berfungsi sebagai kontrol para Pengisi Dana Box dalam mengisi Danaboxnya setiap bulan, apa terjadi peningkatan, penurunan, atau tetap.

Setelah GASPUL mencatat dan menandatangani (KNDB) serta mengambil uang dari kotak Dana Box, Kartu Nominal Dana Box (KNDB) dimasukkan kembali kedalam Kotak Dana Box, kemudian mencatat pada BUKU NOMINAL DANA BOX (BNDB) sebagaimana contoh dibawah ini.

Keterangan :1. Bagian Bulan diisi bulan dan tahun pada saat pengumpulan.2. Nama Gaspul diisi nama petugas yang melaksanakan tugas pengumpulan

Dana Box.

BUKU NOMINAL DANA BOX (BNDB)

BAGIAN BULAN : …………………………………………………………………..…………NAMA GASPUL : ………………………………………………………………………..……PSW DESA : ……………………………………………………………………………..KECAMATAN : ……………………………………………………………………………..KAB./KOTA : ………………………………………… KODE POS ………………….PROPINSI : ……………………………………………………………………………..

NOMOR

URUT

TANGGALPEMBUKUA

N

N A M APEMILIK DANA BOX

NOMINALDB Rp.

KETERANGAN

JUMLAH (ATAU DIPINDAHKAN) Rp. …………………………

(………………………………………………………………………………………Mengetahui, Tanggal

3. PSW Desa diisi nama Desa tempat Dana Box dikumpulkan.4. Kecamatan diisi nama kecamatan bersangkutan5. Kab./Kota dan Kode Pos diisi nama kabupaten dan Kode Pos bersangkutan6. Propinsi diisi nama propinsi bersangkutan7. Nomor Urut diisi nomor urut pengambilan/pengumpulan Dana Box dari

tiap-tiap pemilik Dana Box dan ditulis dengan angka, misalnya 1, 2, 3, dst.8. Tanggal Pembukuan diisi tanggal, bulan, tahun pada saat mengambil atau

mengumpulkan Dana Box dari tiap-tiap rumah/pemilik dana box dan tanggal tersebut bisa tidak sama bergantung pada saat tanggal pengumpulan Dana Box.

9. Nama pemilik Dana Box diisi nama pemilik Dana Box se wilayah kerja Gaspul bersangkutan

10. Nominal DB Rp. diisi jumlah Dana Box dari kotak dana box pada saat pengambilan/ pengumpulan dan harus sama dengan yang tertulis pada Kartu Nominal Dana Box

11. Keterangan diisi diisi keterangan-keterangan bila diperlukan.12. Jumlah (atau dipindahkan) Rp. diisi Jumlah seluruh Dana Box yang

dikumpulkan atau bila tidak cukup diteruskan pada lembar berikutnya dan tulis terbilangnya, misalnya Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)

13. Tanggal diisi tanggal pada saat selesai mengumpulkan seluruh Dana Box dan akan disetorkan kepada PSW Desa.

14. Kolom tanda tangan Gaspul diisi tanda tangan Gaspul dan nama terang15. Kolom mengetahui Ketua PSW Desa dan tanda tangan diisi nama PSW

Desa dan tanda tangan serta nama terang16. BNDB ada 3 rangkap, disetorkan seluruhnya pada PSW Desa yang

peruntukannya adalah :a. Lembar Pertama (Asli) untuk DPC PSW disetorkan melalui PSW Kec. oleh

PSW Desab. Lembar kedua untuk PSW Kecamatan disetorkan oleh PSW Desa.c. Lembar ketiga untuk arsip PSW Desa Gaspul dapat menfotocopy BNDB

tersebut.Setelah mengisi BNDB Gaspul menyetorkan seluruh Pengumpulan Dana Box tersebut setelah dipotong prosentase yang menjadi bagiannya dengan menggunakan Bukti Setoran Dana Box.

BUKTI SETORAN DANA BOX – I (BSDB – I) merupakan bukti setoran Dana Box dari GASPUL ke PSW Desa. Buku ini dipegang oleh GASPUL atau PSW Desa yang dipergunakan sebagai tanda terima pada saat Gaspul menyetorkan Dana Box yang telah dikumpulkannya.

Keterangan :1. Bagian Bulan adalah bulan pada saat Dana Box diisi oleh Pemilik Dana Box, bila

pengumpulan Dana Box Bulan Februari, maka bagian bulan diisi bulan Januari.2. Nama Gaspul diisi Nama Gaspul yang bertugas mengumpulkan Dana Box.3. Nama Desa, Kecamatan, Kab./Kota, Propinsi diisi sesuai wilayah kerjanya (cukup

jelas).4. Banyaknya kotak Dana Box diisi jumlah seluruh kotak Dana Box yang

dikumpulkan oleh gaspul atau sesuai dengan Buku Nominal Dana Box (BNDB)

BUKTI SETORAN DANA BOX – I (BSDB – I)BAGIAN BULAN : ……………………….……..……………….. NAMA GASPUL : …………………………………PSW DESA : ………………………………………..……… KECAMATAN : ………………………………… KAB/KOTA : ……………………………………………..… PROPINSI : …………………………………BANYAKNYA KOTAK DANA BOX : ……………………………………. BUAHJUMLAH NOMINAL DANA BOX : Rp. ………………………………..POTONGAN 15 % : Rp. ……………………………….. DISETORKAN : Rp. ………………………………..( ………………………………………………………………………………………………………………………………………………)

YANG MENERIMA SETORAN :KETUA PSW DESA

…………………………………………

Tanda tangan dan cap

Tgl. …………………………………YANG MENYETORKAN :

GASPUL ………………………………

Tanda tangan

5. Jumlah Nominal adalah jumlah/total dari BNDB.6. Potongan 15 % dihitung dari Nominal Dana Box yang merupakan hak GASPUL.7. Disetorkan adalah selisih Nominal dipotong bagian GASPUL yang merupakan

jumlah yang harus disetor ke PSW Desa, dengan menyebutkan terbilangnya, misalnya Rp. 85.000,- (Delapan puluh lima ribu rupiah).

8. Tanggal diisi tanggal pada saat Dana Box disetorkan GASPUL ke PSW Desa.9. Gaspul dan PSW Desa sebagai Penyetor dan Penerima Setoran harus

menandatangani blangko setoran. Lembar asli untuk GASPUL lembar kedua (tindasan) untuk arsip PSW Desa.

Cara Memotongnya adalahRp. 100.000,- X 15% = Rp. 85.000,-Yang disetor ke PSW Desa adalah Rp. 85.000,-

BUKTI SETORAN DANA BOX – II (BSDB – II) merupakan bukti setoran Dana Box dari PSW Desa ke PSW Kecamatan. Buku ini dipegang oleh PSW Desa atau PSW Kecamatan yang dipergunakan sebagai tanda terima pada saat PSW Desa menyetorkan Dana Box yang telah dikumpulkannya.

Keterangan :1. Bagian Bulan adalah bulan pada saat Dana Box diisi oleh Pemilik Dana Box, bila

pengumpulan Dana Box Bulan Februari, maka bagian bulan diisi bulan Januari (bulan sebelumnya).

2. Nama Desa, Kecamatan, kab./Kota, Propinsi diisi sesuai wilayah kerjanya (cukup jelas).

3. Banyaknya kotak Dana Box se Jamaah/Desa diisi jumlah seluruh kotak Dana Box desa se kecamatan atau jumlah seluruh Buku Nominal Dana Box (BNDB). Bila BNDB lebih dari 1 (satu) maka BNDB dijumlah seluruhnya.

4. Jumlah Nominal adalah jumlah/total dari BNDB.5. Potongan 2 x 15 % dihitung dari Nominal Dana Box (seluruh BNDB) bukan dari

Nilai yang disetorkan Gaspul. Jadi bagian desa bukan 2 x 15% = 30% tetapi 15% yang pertama telah dipotong Gaspul dan sisanya untuk PSW Desa sebanyak 15% dari Nilai Nominal.Contoh :Jumlah Nominal Dana Box berdasarkan setoran GASPUL (sesuai BNDB) sebesar Rp. 100.000,- maka 2 x 15% x 100.000,- = 30.000,- karena 15% (Rp. 15.000,-) telah dipotong untuk Gaspul, sisanya untuk PSW Desa 15% (Rp. 15.000,-), bukan Rp. 30.000,- sehingga yang disetorkan ke PSW Kecamatan adalah Rp. 100.000,- dikurangi Rp. 30.000,- sama dengan Rp. 70.000,-

6. Disetorkan adalah selisih Nominal dipotong bagian GASPUL + PSW Desa yang merupakan jumlah yang harus disetor ke PSW Kecamatan, dengan menyebutkan terbilangnya, misalnya Rp. 70.000,- (Tujuh puluh ribu rupiah).

BUKTI SETORAN DANA BOX – II (BSDB – II)

BAGIAN BULAN : ……………………….………………………………………………………………PSW DESA : ……………………………………………..… KECAMATAN : ………………………………… KAB/KOTA : ………………………………………………... PROPINSI : …………………………………BANYAKNYA KOTAK DANA BOX SE JAMAAH/DESA : ……………………. BUAHJUMLAH NOMINAL DANA BOX : Rp. ………………………………..POTONGAN 2 x 15 % : Rp. ……………………………….. DISETORKAN : Rp. ………………………………..( ……………………………………………………………………………………………………………………)

YANG MENERIMA SETORAN :KETUA PSW KECAMATAN

…………………………………………

Tanda tangan dan cap(____________________________)

Tgl. …………………………………YANG MENYETORKAN :

KETUA PSW DESA…………………………………………

Tanda tangan dan cap(___________________________)

7. Tanggal diisi tanggal pada saat Dana Box disetorkan PSW Desa kepada PSW Kecamatan.

8. PSW Desa dan PSW Kecamatan sebagai Penyetor dan Penerima Setoran harus menandatangani blangko setoran dan memberi stempel. Lembar asli untuk PSW DESA lembar kedua (tindasan) untuk arsip PSW KCAMATAN.

Untuk mencari/mengetahui Nilai Nominal Dana Box adalah :Contoh : Setoran Gaspul sebesar Rp. 85.000,-

Rp. 85.000,- X 100/85 = Rp. 100.000 X 15% = Rp. 15.000 Bagian GASPULdan Rp. 100.000 X 15% = Rp. 15.000 Bagian PSW Desa

BUKTI SETORAN DANA BOX – III (BSDB – III) merupakan bukti setoran Dana Box dari PSW Kecamatan ke DPC PSW. Buku ini dipegang oleh PSW Kecamatan atau DPC PSW yang dipergunakan sebagai tanda terima pada saat PSW Kecamatan menyetorkan Dana Box yang telah dikumpulkannya.

Keterangan :1. Bagian Bulan adalah bulan pada saat Dana Box diisi oleh Pemilik Dana Box, bila

pengumpulan Dana Box Bulan Februari, maka bagian bulan diisi bulan Januari (bulan sebelumnya).

2. Nama Kecamatan, kab./Kota, Propinsi diisi sesuai wilayah kerjanya (cukup jelas).3. Banyaknya kotak Dana Box se Kecamatan diisi jumlah seluruh kotak Dana Box

pada se Kecamatan berdasarkan jumlah seluruh Buku Nominal Dana Box (BNDB). 4. Jumlah Nominal adalah jumlah/total dari BNDB se Kecamatan.5. Potongan 3 x 15 % dihitung dari Nominal Dana Box (seluruh BNDB) bukan dari

Nilai yang disetorkan Gaspul. Jadi bagian Kecamatan bukan 3 x 15% = 45% tetapi 15% yang pertama telah dipotong Gaspul, 15% yang kedua telah dipotong PSW Desa dan sisanya untuk PSW Kecamatan sebanyak 15% dari Nilai Nominal.Contoh :Jumlah Nominal Dana Box berdasarkan setoran seluruh GASPUL (sesuai BNDB) se kecamatan, sebesar Rp. 100.000,- maka 3 x 15% x 100.000,- = 45.000,- karena 15% (Rp. 15.000,-) telah dipotong untuk Gaspul, dan 15% (15.000,-) telah dipotong PSW Desa, sisanya untuk PSW Kecamatan 15% (Rp. 15.000,-), bukan Rp. 45.000,- sehingga yang disetorkan ke DPC PSW adalah Rp. 100.000,- dikurangi Rp. 45.000,- sama dengan Rp. 55.000,-

6. Disetorkan adalah selisih Nominal dipotong bagian GASPUL + PSW Desa + PSW Kecamatan (3 x 15%) yang merupakan jumlah yang harus disetor ke DPC PSW, dengan menyebutkan terbilangnya, misalnya Rp. 55.000,- (Lima puluh lima ribu rupiah)..

7. Tanggal diisi tanggal pada saat PSW Kecamatan menyetorkan Dana Box-nya kepada DPC PSW.

BUKTI SETORAN DANA BOX – III (BSDB – III)

BAGIAN BULAN : ……………………….………………………………………………………………………………………….…KECAMATAN : ……………………………………………………………………………………………………………………….… KAB/KOTA : ……………………………………………. PROPINSI : ………………………….…………………………BANYAKNYA KOTAK DANA BOX SE KECAMATAN : ……………………. BUAHJUMLAH NOMINAL DANA BOX : Rp. ………………………………..POTONGAN 3 x 15 % : Rp. ……………………………….. DISETORKAN : Rp. ………………………………..( ……………………………………………………………………………………………………………………)

YANG MENERIMA SETORAN :BUKW CABANG

…………………………………………

Tanda tangan dan cap

Tgl. …………………………………YANG MENYETORKAN :

KETUA PSW KECAMATAN…………………………………………

Tanda tangan dan cap

8. PSW Kecamatan dan DPC PSW sebagai Penyetor dan Penerima Setoran harus menandatangani blangko setoran dan memberi stempel. Lembar asli untuk PSW KECAMATAN lembar kedua (tindasan) untuk arsip DPC PSW.

Untuk mencari/mengetahui Nilai Nominal Dana Box adalah :Contoh : Setoran PSW Desa sebesar Rp. 70.000,-

Rp. 70.000,- X 100/70 = Rp. 100.000 X 15% = Rp. 15.000 Bagian GASPULdan Rp. 100.000 X 15% = Rp. 15.000 Bagian PSW Desadan Rp. 100.000 X 15% = Rp. 15.000 Bag. PSW

Kecamatan

Demikian juga BSDB – IV dan BSDB – V, cara pengirisan dan penghitungan prosentase sama seperti diatas.

Namun bila BNDB diisi dengan benar dan dilampirkan dalam setiap penyetoran Dana Box, maka penghitungan prosentase Dana Box tidak akan mengalami kesulitan.

Marilah kita melaksanakannya sesuai dengan aturan dan bimbingan yang telah kita ketahui bersama, sehingga HAK masing-masing jajaran terpenuhi dan dapat memenuhi kebutuhannya sesuai tugas yang diemban.

H. PENGUMPULAN, PENYETORAN DAN PENGELOLAHAN DANA BOXDana Box dikumpulkan dan disetor setiap bulan oleh masing-masing jajaran

sesuai SK DPP PSW Nomor SK.20/DPP PSW-36/XII/1998 tanggal 5 Desember 1998, pelaksanaannya diatur sebagai berikut :

1) Pada tanggal 3 dan 4 setiap bulan GASPUL mengumpulkan Dana Box dari rumah masing-masing Pengamal di lingkup kerjanya.

2) Tanggal 5 Gaspul menyetorkan seluruh jumlah Nominal Dana Box setelah dikurangi prosentasenya kepada PSW Desa dengan disertai BNDB dengan menggunakan blangko Bukti Setoran Dana Box.

3) Tanggal 6 – 7 PSW Desa menyetorkan Dana Box setelah diambil Prosentasenya pada PSW Kecamatan.

4) Tanggal 8 – 9 PSW Kecamatan menyetorkan Dana Box setelah diambil Prosentasenya pada DPC PSW.

5) Tanggal 10 – 11 DPC PSW menyetorkan Dana Box setelah diambil Prosentasenya pada DPW PSW.

6) Tanggal 12 – 13 DPW PSW menyetorkan Dana Box setelah diambil Prosentasenya pada DPP PSW melalui BADAN KEUANGAN WAHIDIYAH PUSAT.

7) Tanggal 14 – 15 BKW Pusat dengan diketahui oleh Ketua DPP PSW bidang Usaha dan Keuangan menyetorkan seluruh Dana Box tersebut kepada Bendahara DPP PSW.

Apabila di suatu daerah belum terbentuk Pengurus PSW atau jamaah Wahidiyah-nya, maka dapat menyetorkan Dana Box-nya langsung ke BKW Pusat tanpa potongan dengan mencantumkan nama dan alamat lengkap : jalan/desa, kecamatan, kabupaten, kode pos, propinsi, dan nomor telepon (bila ada). Bila sudah terbentuk, maka dapat melaksanakan sesuai petunjuk.

Untuk memudahkan penyetoran DANA BOX, Pengurus PSW dapat membuat inisiatif agar penyetoran Dana Box dapat dilakukan bersama-sama di suatu tempat, tetapi harus pada tanggal yang sudah ditentukan diatas. Misalnya, di tingkat Jamaah/Desa dapat dilakukan pada saat Mujahadah Usbu’iyah. Di tingkat kecamatan pada saat Mujahadah Syahriyah, tingkat Kabupaten dapat dilakukan pertemuan bulanan antara DPC PSW dengan Pengurus PSW Kecamatan. Yang terpenting gunakan kesempatan pertama untuk menyetorkan/ mengumpulkan Dana Box.

Mengingat begitu besar nilainya “DANA BOX” maka bagi siapa saja yang menerima tugas mengurus, supaya benar-benar konsekwen, amanah (bisa dipercaya), bertanggungjawab, baik dibidang administrasi lebih-lebih dihadapan Alloh SWT wa Rosulihi SAW wa Ghoutsi Hadazzaman RA di dunia dan akhirat serta terhadap perjuangan Wahidiyah. Jangan sekali-kali menyalahgunakan perolehan Dana Box untuk sesuatu yang bukan pada tempat tashorufnya, sekecil apapun.

Marilah kita jaga dan laksanakan amanat ini dengan sebaik-baiknya dalam kondisi apa pun.

SELAMAT BERJUANGFAFIRRU ILALLOH WA ROSULIHI SHOLALLOHU ‘ALAIHI WASALAM

PenyusunBKW PUSAT