PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGUSULAN...
-
Upload
trinhnguyet -
Category
Documents
-
view
228 -
download
7
Transcript of PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGUSULAN...
-
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGUSULAN KEGIATAN DAK TAHUN 2018
PEMBANGUNAN DAERAH
Ir. Diah Indrajati, M.Sc
Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
-
TINDAK LANJUT KORTEK
RAPAT KOORDINASI TEKNIS
KELEMBAGAAN DAK PUSAT DAN DAERAH
KEBIJAKAN DAN PETA REGULASI PENGELOLAAN DAK
-
1 KEBIJAKAN PENGELOLAAN DAK
KEBIJAKAN UMUM DAK 2
3 PETA REGULASI DAK
-
KEBIJAKAN PENGELOLAAN DAK2
2
3
1Sesuai dengan arahan Presiden: 1 usulan dengan menggunakan teknologi informasi
Bappenas dan Kementerian Keuangan telah sepakat bahwa mekanisme pengusulan DAK 2018 akan menggunakan aplikasi yang diintegrasikan dengan e-planning Bappenas (penyempurnaan mekanisme proposal based dari tahun sebelumnya);
Saat ini tengah dilakukan pengembangan aplikasitersebut, yang dirancang mencakup:1. Usulan kegiatan DAK tahun 2018 2. Data teknis yang dibutuhkan dalam pengusulan
kegiatan DAK tahun 2018 3. Data realisasi pelaksanaan DAK tahun 2015 2016 4. Usulan kebutuhan (kegiatan dan alokasi) di 2
tahun mendatang5. Ditargetkan pada akhir Maret 2017 telah
dilakukan uji coba aplikasi di beberapa daerahsampling dan sosialisasi kepada daerah pada awalApril 2017 (tanggal 03-10 April 2017).
LATAR BELAKANG
2
1
4Kemendagri , Bappeda Provinsi dan
Bappeda Kab/kota melakukan verifikasi
usulan e-proposal (e-planning) yang akan
diintegrasikan ke dalam aplikasi E-
planning DAK
-
KEBIJAKAN UMUM DAK1Mendukung implementasi Nawa Cita, khususnya cita ketiga: membangun
Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalamkerangka NKRI, cita kelima: meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia,
cita keenam: meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasarinternasional, dan cita ketujuh: kemandirian ekonomi dengan menggerakkan
sektor domestik
Mendukung percepatan pembangunaninfrastruktur publik daerah.
Mendukung pemenuhan anggaran pendidikan sebesar20 persen dari belanja negara dan anggaran kesehatan
sebesar 5 persen dari belanja negara, dengan tetapmenjaga lingkungan hidup dan kehutanan.
Mengakomodasi usulan kebutuhan dan prioritasdaerah dalam mendukung pencapaian prioritasnasional (proposal based).
1
2
3
4Mempercepat pengalihan anggaran belanja K/L,
terutama anggaran dekonsentrasi dan tugaspembantuan, yang mendanai urusan yang sudah
menjadi kewenangan daerah, ke DAK.
5
Merealokasi dana transfer lainnya, yaitu dana Bantuan OperasionalSekolah (BOS), dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) Guru PNSD, dana Tambahan penghasilan Guru PNSD (Tamsil), dan dana ProyekPembangunan Daerah dan Desentralisasi (P2D2) ke Dana AlokasiKhusus Non fisik
6
Memperkuat kebijakan afirmasi untukmempercepat pembangunan daerah tertinggal,
perbatasan, dan kepulauan.
-
UU 14 Tahun2015 TentangAPBN 2016
Nota KeuanganTahun 2016
RKP Tahun 2016
UU 12 tahun2016
PP 55 tahun2005
RKP Tahun2016
Nota KeuanganTahun 2016
Perpres 137 Tahun 2015
Perpres 66 Tahun 2016
PMK Nomor 241 tahun 2014
PermendagriNomor 52 tahun2015
PermendagriNomor 20 tahun2009
KebijakanPenetapanBidang danPengusulan
Lokasi danAlokasi
Penganggarandaerah
PelaksanaanPertanggungjaw
aban danPelaporan
Monitoring danEvaluasi
Permen K/L tentang Juknis DAK
Perpres 54 tahun2010 besertaperubahannya
PMK Nomor 48 Tahun 2016
PMK 48 Tahun2016
Permen K/L tentang JuknisDAK
SEB 3 MenteriTahun 2008
PMK Nomor 112 Tahun 2016
PP Nomor 55 Tahun 2005
SEB 3 MenteriTahun 2008
PETA REGULASI DAK 2
-
1 KELEMBAGAAN PUSAT
KELEMBAGAAN DAERAH 2
-
KELEMBAGAAN PENGELOLAAN DAK DI TINGKAT PUSAT1
Perencanaan Pengalokasian Monev Output Pemanfaatan Laporan
Bappenas, Kemenkeu dan K/L
berperan padatahap perencanaan
Bappenas, Kemenkeu dan K/L berperan padatahapPengalokasian
Bappenas, Kemenkeu,
Kemendagri danK/L secara
bersama-samamelaksanakan
Monev DAK
K/L Pembina DAK bertanggungjawabterhadap analisaoutput DAK
Bappenas sesuaiTusinya melakukan
analisapemanfaatan DAK
yang fokus padapencapaian
prioritas nasional
Kemendagri, K/L teknis, Kemenkeu
dan Bappenas, bertanggungjawab
melakukanpengelolaan dan
analisa laporan DAK dari daerahSekber DAK mendukung pelaksanaan tugas
seluruh pihak pada setiap tahapan
Lap. Kemkeu
Lap. bappenas
Lap. KL
Lap. Sekber (konsolidasi)
1InstrumenE-Planning 1Instrumen
Instrumen1
-
KELEMBAGAAN PENGELOLAAN DAK TAHUN 2016 DI DAERAH2
MEMBENTUK, PENGUATAN KELEMBAGAAN, DAN MENGOPTIMALKAN POKJA PROVINSI DAN KABUPATEN DALAM PENGENDALIAN, MONEV, PEMANFAATAN DAN PELAPORAN DAK KABUPATEN/KOTA
PERAN
BANGDA
-
1 PERENCANAAN DAN PENGALOKASIAAN DAK
MONITORING DAN EVALUASI DAK 2
3 INSENTIF DAN DISENTIF
-
ISU-ISU STRATEGIS
2 1. BAGAIMANA KOORDINASI PELAPORAN DAK DI DAERAH? APA INSTITUSI YANG MENGKOORDINIR?
2. BAGAIMANA BENTUK KERJASAMA DAN PEMBAGIAN PERAN ANTAR K/L DALAM EVALUASI DAN PEMANTAUAN LAPORAN DAK DARI DAERAH?
3. BAGAIMAN PUBLIKASI TERHADAP LAPORAN DAK BAIK NASIONAL MAUPUN PER BIDANG?
MONEV DAN PELAPORAN
3
INSENTIF DAN DISINSENTIF
1. BAGAIMANA MEKANISME INSENTIF DAN DISINSENTIF BAGI DAERAH YANG BERKINERJA KURANG BAIK DALAM PENGELOLAAN DAK?
2. BAGAIMANA PENGARUHNYA PADA PENGALOKASIAN TAHUN BERIKUTNYA?
1 1. BAGAIMANA MEMPERKUAT PERAN PROVINSI DALAM PERENCANAAN DAN PERUMUSAN KEBIJAKAN DAK?
2. BAGAIMANA MEKANISME PENGALOKASIAN DAK SEHINGGA LEBIH SESUAI DENGAN KEBUTUHAN DAERAH DAN PRIORITAS NASIONAL?
3. BAGAIMANA HASIL RAKORTEK DAN E-PLANNING MENJADI BASIS DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN DAK?
PERENCANAAN DAN PENGALOKASIAN
-
PEMBAHASAN KORTEK
DASAR HUKUM
TOTAL USULAN DALAM KORTEK
CONTOH ANALISA
TEKNIK ANALISA
ISU STRATEGIS
-
Kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian
berdasarkan pemetaan Urusan Pemerintahan Wajib yang
tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan Urusan
Pemerintahan Pilihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
24 melakukan sinkronisasi dan harmonisasi dengan Daerah untuk mencapai target pembangunan nasional.
PASAL 258 AYAT 3 UU 23 TAHUN 2014
DILAKUKAN DALAM BENTUK KOORDINASI TEKNIS
Untuk mencapai target pembangunan nasional sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 258 ayat (3) dilakukan koordinasi
teknis pembangunan antara kementerian atau lembaga
pemerintah nonkementerian dan Daerah.
PASAL 259 AYAT 1 UU 23 TAHUN 2014
SINKRONISASI DAN HARMONISASI PEMBANGUNAN
Koordinasi teknis pembangunan antara kementerian atau lembaga
pemerintah nonkementerian dan Daerah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dikoordinasikan oleh Menteri dengan menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang perencanaan
pembangunan.
KO
OR
DIN
AS
I KO
RT
EK Koordinasi teknis pembangunan antara Daerah provinsi dan
Daerah kabupaten/kota dan antar-Daerah kabupaten/kota
lingkup Daerah provinsi dilaksanakan oleh gubernur sebagai
wakil Pemerintah Pusat.
ANTARA K/L DAN PEMDA PROVINSI DIKOORDINASIKAN OLEH MENDAGRI DAN MENPPN
PASAL 259 AYAT 2 UU 23 TAHUN 2014
ANTARA PROVINSI DAN KAB/KOTA DIKOORDINASIKAN OLEH GUBERNUR
PASAL 259 AYAT 3 UU 23 TAHUN 2014
Koordinasi teknis pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilakukan dalam tahap perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, dan evaluasi pembangunan Daerah.
JENIS-JENIS KORTEK
PASAL 259 AYAT 4 UU 23 TAHUN 2014
DASAR HUKUM RAKORTEK1
-
1
RAKORTEK
23
4
1. Klarifikasi target provinsi
berdasarkan target PN
2. Kesepakatan antara K/L dan
Daerah terkait pencapaian
sasaran PN
SASARAN PN
PROYEK KL PENDUKUNG PN
1. Verifikasi proyek sesuai
dengan kewenangan
2. Kebutuhan dukungan daerah
3. Kesepakatan terkait lokasi,
target dan pembiayaan
USULAN DAERAH PENDUKUNG PN
1. Verifikasi proyek sesuai dengan
kewenangan
2. Verifikasi Kesesuaian usulan daerah
dengan PN
3. Verifikasi terkait target dan anggaran
4. Konfirmasi kesiapan daerah dalam
pelaksanaan usulan kegiatan
PIRORITAS DAERAH
1. Verifikasi usulan prioritas daerah dari sisi
target dan pendanaan
2. Verifikasi usulan sesuai dengan
kewenangan
3. Verifikasi usulan dengan melihat
intensitas urusan pemerintahan
PEMBAHASAN RAKORTEK2
-
TOTAL USULAN DALAM RAKORTEK3
Telah dibahasdalam Kortek
Usulan daerahyang lolosverifikasiBappedaKab/kota
Usulan Daerah yang Lolos Verifikasi
bappeda Prov
TOTAL 95.698 USULAN
TOTAL 77.364 USULAN
TOTAL 51.639 USULAN
TOTAL 13.658 USULAN
TOTAL 600 USULAN
Data Hasil Kortek
Makasar dan Batam
-
Terdiri dari data terkaitproyek K/L pendukung PN
Data usulan terkaitkewenangan pusat, provinsi, dan kab/kota
Berdasarkankewenangan pusat, provinsi, dankab/kota
Kegiatan yang terkaitkewenangan tiap level pemerintahandikelompokkanberdasarkan lokasikegiatan
Kegiatan yang sudahdikelompokkan menurutkewenangan dan daerahdisortir menuruutprioirtas nasional yang didukung
Imfort data usulanKortek
Pengelompokanmenurut
kewenangan
Pengelompokanmenurut Daerah
Pengelompokanmenurut prioritas
nasional
TEKNIK ANALISA DATA4
ANALISA MENURUT URUSAN
-
Ditjen Bina Bangda melakukanpengolahan data base hasilkortek. Contoh : ProvinsiGorontalo, Porvinsi Jatim danKalsel
CONTOH HASIL REKAPITULASI DAN ANALISA5
GORONTALO
PROV.GORONTALO
PROV. JATIM
PROV. KALSEL
-
KEWENANGAN PUSATKEWENANGAN
PROVINSIKEWENANGAN
KAB/KOTA
19 USULAN 124 USULAN 53 USULAN
CONTOH HASIL REKAPITULASI DAN ANALISA5
GORONTALO
-
3 USULAN
BNPB
1 USULAN
KEMENKOMINFO
7 USULAN
KEMEN KUKM
8 USULAN
KEMEN PUPERA
TOTAL USULAN SEBANYAK 19 USULAN
CONTOH HASIL REKAPITULASI DAN ANALISA5
GORONTALO
-
8
57
10
3
8
1
1517
1 0
4
0 0 0 00 1
20
7
0 0 0 0 0 1
7
3 36
4
0
10
20
30
40
50
60
USULAN GORONTALO MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN
Provinsi Kab/Kota
TOTAL USULAN SEBANYAK 124 USULAN
TOTAL USULAN KEWENANGAN PROVINSI
TOTAL USULAN SEBANYAK 53 USULAN
TOTAL USULAN KEWENANGAN KAB/KOTA
CONTOH HASIL REKAPITULASI DAN ANALISA5GORONTALO
-
2
3
1
4
5
7
8
6
9
PENDIDIKAN
TOTAL 8 USULAN
KESEHATAN
TOTAL 57 USULAN
PU
TOTAL 10 USULAN
PANGAN
TOTAL 3 USULAN
LINGKUNGAN HIDUP
TOTAL 8 USULAN
PEMUDA DAN OLAH RAGA
TOTAL 1 USULAN
KELUATAN DAN PERIKANAN
TOTAL 15 USULAN
PARIWISATA
TOTAL 4 USULAN
KEHUTANAN
TOTAL 17 USULAN
TRANSMIGRASI
TOTAL 1 USULAN10
CONTOH HASIL REKAPITULASI DAN ANALISA5
GORONTALO
-
14 Usulan
Kesehatan : 1
Pariwisata : 7
Pangan : 6
Total 27 Usulan
Pekerjaan umum danpenataan Ruang sebanyak18 Usulan
Ketenagakerjaan sebanyak3 Usulan
Pengendalian Pendudukdan KB 6 Usulan
Total 8 Usulan
Urusan perdagangan: 3 Usulan
Penunjang Pusat : 4 Usulan
Urusan Pangan: 1 usulan
1 (satu) Usulan di bidangurusan perindustrian
Total 2 Usulan padabidang urusan pekerjaanumum dan penataanruang
Tidak ada usulan
Kab. Pohuwato
Kab. Gorontalo Utara
Kab. BoalemoKab. Gorontalo
Kota Gorontalo
Kab. Bone Bolango
TOTAL USULAN SEBANYAK 53 USULAN
CONTOH HASIL REKAPITULASI DAN ANALISA5
GORONTALO
-
CONTOH HASIL REKAPITULASI DAN ANALISA5
1072
153
828
385
70112
0
200
400
600
800
1000
1200
Usulan TerkaitKewenangan Pusat
Usulan TerkaitKewenangan Provinsi
Usulan TerkaitKewenanganKab/Kota
TOTAL USULAN DAERAH DI JAMBI
Verifikasi Prov Verifikasi Bangda
PROYEK K/L DI JAMBI
B K P M
KEMENTERIAN PERTANIAN
2
1 Kegiatan Peningkatan pelayanan perizinan dannon perizinan secara on line
Peningkatan Produksi Aneka Kacang dan Umbi
PROVINSI JAMBI
-
3
10
2
1
9
28
117
6
19
16
14
24
199
13
16
2
1
39
12
10
12
14
2
1
38
5
97
21
9
21
15
41
75
23
0 50 100 150 200 250
Adminduk
ESDM
Kearsipan
kebudayaan
Kehutanan
Kelautan dan Perikanan
Pemuda, Olah raga
Kesehatan
Trantibumlinmas
Kominfo
KUKM
Pangan
Pariwisata
PU
LH
USULAN DAERAH MENURUT KEWENANGAN
Kab/Kota Provinsi Pusat
CONTOH HASIL REKAPITULASI DAN ANALISA5
PROVINSI JAMBI
-
104 6
32
111
9
2515
1
220
163
65
38
1110 13 133 1 3
17
1
31
1 3
54
516
10
28
3
97
36 38
97
47
0
50
100
150
200
250
USULAN DAERAH MENURUT KEWENANGAN (LANJUTAN)
Pusat Provinsi Kab/Kota
CONTOH HASIL REKAPITULASI DAN ANALISA5PROVINSI JAMBI
-
Kab. Tebo
Total Usulan terkait Kab Tebo: 30
Usulan Kewenangan Pusat 15
Usulan Kewenangan Provisi 6
Usulan Kewenangan Kab 13
Kab. Bungo
Total Usulan terkait Kab Bungo: 41
Usulan Kewenangan Pusat 22
Usulan Kewenangan Provisi 1
Usulan Kewenangan Kab 18
Kab. Kerinci
Total Usulan terkait Kab Kerinci: 43
Usulan Kewenangan Pusat 27
Usulan Kewenangan Provisi 7
Usulan Kewenangan Kab 9
Kab. Merangin
Total Usulan terkait Kab merangin: 29
Usulan Kewenangan Pusat 20
Usulan Kewenangan Provisi 2
Usulan Kewenangan Kab 7
Kota Sungai penuh
Total Usulan terkait s. penuh: 92
Usulan Kewenangan Pusat 71
Usulan Kewenangan Provisi 2
Usulan Kewenangan Kab 19 Kab Sarolangun
Total Usulan: 62
Usulan Kewenangan Pusat 55
Usulan Kewenangan Provisi 6
Usulan Kewenangan Kab 1
Kota Jambi
Total Usulan: 20
Usulan Kewenangan Pusat 18
Usulan Kewenangan Provisi 1
Usulan Kewenangan Kab 1
Kab Muaro Jambi
Total Usulan: 35
Usulan Kewenangan Pusat 22
Usulan Kewenangan Provisi 2
Usulan Kewenangan Kab 11
Kab Tanjab Timur
Total Usulan : 49
Usulan Kewenangan Pusat 28
Usulan Kewenangan Provisi 3
Usulan Kewenangan Kab 18
Kan Tanjab Barat
Total Usulan: 44
Usulan Kewenangan Pusat 25
Usulan Kewenangan Provisi 6
Usulan Kewenangan Kab 13
Total Usulan : 44
Usulan Kewenangan Pusat 27
Usulan Kewenangan Provisi 6
Usulan Kewenangan Kab 11
Kab Batanghari
DATA HASIL VERIFIKASI BANGDA
CONTOH HASIL REKAPITULASI DAN ANALISA5
PROVINSI JAMBI
-
1
17
1 1
3
1
6
1
6
1 1
perumahan rakyatdan kawasanpermukiman
pekerjaan umumdan penataan
ruang
ketenteraman,ketertiban umum,dan pelindungan
masyarakat
komunikasi daninformatika
lingkungan hidup pangan perhubungan tenaga kerja penanaman modal
Total Usulan dalam Rakortek utk KalselPer-Urusan dan Kewenangan
Kewenangan Pusat Kewenangan Provinsi Kewenangan Kab/Kota
31
7
1
Kewenangan Pusat Kewenangan Provinsi Kewenangan Kab/Kota
Total Usulan dalam Rakortek utk Kalsel
Berdasar Kewenangan
TOTAL USULAN SEBANYAK 41 USULAN
CONTOH HASIL REKAPITULASI DAN ANALISA5KALIMNATAN SELATAN
-
7 (Tujuh) UsulanKewenangan Pusat :
Lingkungan Hidup (3 Usulan)
Pangan (1 usulan)
Perhubungan (3 Usulan
1 (satu) UsulanKewenangan Provinsi yaituUrusan Lingkungan Hidup
Prov. Kalimantan Selatan
Kab. Hulu Sungai Utara
2 (Dua) UsulanKewenangan Pusat :
PUPR
Kominfo
Kab. Barito Kuala
1 (Satu) Usulan KewenanganPusat yaitu UrusanPerhubungan
Kab. Hulu Sungai Tengah
4 (Empat) Usulan KewenanganPusat yaitu Urusan PUPR
Kab. Hulu Sungai Selatan
3 (Tiga) UsulanKewenangan Pusat:
PUPR
Perhubungan
Tenaga Kerja
Kab. Tanah Laut
2 (Dua) Kewenangan Pusat:
PUPR
Perkim
3 (Tiga) KewenanganProvinsi
PUPR
Kota Banjarmasin
1 (Satu) Usulan KewenanganPusat yaitu Urusan LingkunganHidup
Kab. Tanah Bumbu
1 (Satu) Kewenangan Pusat:
Trantibumlinas
3 (Tiga) KewenanganProvinsi
PUPR
1 (satu) KewenanganKab/Kota
Penanaman Modal
Kab. Tabalong
4 (Empat) Usulan KewenanganPusat yaitu Urusan PUPR
Kab. Balangan
3 (Tiga) Usulan Kewenangan Pusatyaitu Urusan PUPR
Kab. Kota Baru
1 (Satu) Usulan Kewenangan Pusatyaitu Urusan Perhubungan
Kab. Banjar
3 (Tiga) Usulan Kewenangan Pusatyaitu Urusan PUPR
Kab. Banjar Baru
1 (Satu) Usulan Kewenangan Pusatyaitu Urusan PUPR
CONTOH HASIL REKAPITULASI DAN ANALISA5KALIMNATAN SELATAN
-
ISU STRATEGIS6
1USULAN BARU
DAERAH MASIH BISA MENGUSULKAN KEGIATAN BARU MELALUI E-PLANNING
USULAN BARU TERSEBUT DIBUKA SAMPAI DENGAN PELAKSANAAN MUSRENBANGNAS
2PROSES USULAN
PROSES USULAN DILAKUKAN SEPERTI USULAN RAKORTEK
PROSES VERIFIKASI DILAKUKAN BERJENJANG DARI BAPPEDA KAB/KOTA, BAPPEDA PROVINSI DAN TERKAHIR DITJEN BINA BANGDA
USULAN YANG TELAH DIBAHAS DALAM KORTEK TIDAK AKAN DIBAHAS LAGI DALAM MUSRENBANGNAS
3MEDIA ONLINE
DISEDIAKAN MEDIA ONLINE DALAM E-PLANNING UNTUK MEDIA DISKUSI
MEDIA ONLINE TERSEBUT MENJADI MEDIA PEMBAHASAN USULAN SEPERTI RAKORTEK
4VERIFIKASI
KEMDAGRI, PROVINSI DAN KAB/KOTA MELAKUKAN VERIFIKASI, BAIK UNTUK USULAN YANG BELUM DIVERIFIKASI SAMPAI DENGAN PELAKSANAAN KORTEK, MAUPUN USULAN BARU YANG DIINPUT SETELAH KORTEK SAMPAI DENGAN MUSRENBANGNASUsulan hasil kortek sudah di
Close, diusulkan melalui e-
Planning dan diteruskan ke
E-Planning DAK
Catatan
-
TINDAK LANJUT DALAM KEBIJAKAN DAK
TINDAK LANJUT DALAM PERENCANAAN
ISU STRATEGIS
-
Sasaran PN
Proyek K/L pendukung PN
Usulan Daerah pendukung PN
Prioritas Daerah
Salah satuagenda adalahPenajaman hasilKortek
Usulan Kortekyang tselanjutnyadibahas dalamMusrenbangnas
Hasil pembahasanditetapkan dalamRKP
Usulan kegiatandalam Kortekmenjadipertimbangandalam penetapanbidang DAK
RakortekMusrenbang
DaerahMusrenbangnas RKP RKPD
Mengacu pada RKP, daerah menetapkanRKPD
TINDAK LANJUT KORTEK DALAM PERENCANAAN1
PEMBAHASAN
AGENDA
PEMBAHASAN USULAN
TINDAK LANJUT DALAM PROSES PERENCANAAN
HASIL KORTEK MENJADI PRIORITAS DALAM
PEMBAHSANA E-PLANNING DAK DAN MUSRENBANG
Kemendagri mengawal
penyelarasan RKP dengan
RKPD
-
32
Kemendagri Bappenas K/L Daerah
SUPD mengawal hasil kesepakatan rakortek dalam pra-musrenbangnas dan musrenbangnas
PEIPD mengawal hasil kortek supaya konsisten dalam dokumen rencana daerah
Memastikan hasil kortek masuk dalam pembahasan musrenbangnas dan RKP Tahun 2018
Mengawal K/L dalam memasukan hasil kortek dalam penyusunan Renja K/L
Menyempurnakan rancangan Renja K/L Tahun 2018 sesuai dengan hasil kortek
Membahas lebih lanjut hasil kortek dalam musrenbangnas
Menindaklanjuti hasil pembahasan rakortek pusat ke tingkat rakortek provinsi (pembahasan dengan kab/kota)
memastikan PD provinsi menyusun Renja Tahun 2018 sesuai hasil pembahasan dengan K/L di dalam Rakortek
Menjabarkan target capaian hasil Kortek kedalam target-target perkabupaten/kota
PEMBAGIAN PERAN DALAM TINDAK LANJUT KORTEK
TINDAK LANJUT KORTEK DALAM PERENCANAAN1
-
No. Instansi Peran dalam e-planning DAK
1. Pemerintah Kab/Kota
Mengusulkan proposal dan data teknis DAK Tahun 2018
2. Pemerintah Provinsi Mengusulkan proposal dan data teknis DAK Tahun 2018 Memberikan rekomendasi terhadap usulan Pemerintah Kab/Kota
3. Kementerian PPN/ Bappenas
Melakukan verifikasi terhadap kesesuaian antara usulan pemerintah daerah dengan lokasi prioritas
Melakukan penilaian tehadap usulan pemda berdasarkan kriteria kesesuaian dengan Lokasi Prioritas dan target PN
4. Kementerian Keuangan
Melakukan verifikasi terhadap usulan Pemda Melakukan penilaian terhadap usulan pemerintah daerah dengan
mempertimbangkan kapasitas fiskal daerah dan negara Mengalokasikan DAK per-daerah sesuai hasil penilaian usulan
5. Kemendagri Melakukan verifikasi terhadap usulan Pemda sesuai dengan kewenangan dan
prioritas daerah
6. K/L (teknis) Melakukan verifikasi terhadap usulan Pemda sesuai dengan kebijakan dan
target DAK 2018 yang telah dirancang Melakukan penilaian terhadap usulan pemerintah daerah
TINDAK LANJUT KORTEK DALAM KEBIJAKAN DAK2PEMBAGIAN PERAN DALAM E-PLANNING
-
Desember2016 20Februari2017MingguKe-4Maret2017 Juli-Agustus2017
Tujuan:MembahasdanmenyepakatiarahkebijakandanBidangDAKTahun2018Peran:Bappenas(MelaluiRAPIM)
Tujuan:Sosialisasiarahkebijakan,bidang,danmenukegiatankepadadaerahsekaliguspenyampaianformatproposalPeran:Bappenas,Kemenkeu,danK/LTeknis
Tujuan:KonfirmasihasilpenilaianproposalusulanDAKkepadadaerah,sertapembahasanmenudanlokusDAKPeran:Bappenas,Kemenkeu,danK/LTeknis,DPD
PenentuanBidangDAK
TrilateralMeetingDAK
MingguKe-2Maret2017
SosialisasiRancanganAwalKebijakanDAK ForumKonfirmasi
BersamaPusat-Daerah
RakorPusatII
Okt2017
PenetapanPerpresPaguAlokasiDAK
November2017
Tujuan:Alokasiditetapkanyangakanmemuatalokasi,menu,danlokusprioritasPeran:Bappenas,Kemenkeu,danK/LTeknis
Tujuan:
PenetapandanSosialisasiPetunjukTeknisDAKTahun2018kepadadaerahPeran:Bappenas,Kemenkeu,danK/LTeknis
PenilaianProposalUsulanDAK
PenyampaianProposalolehDaerah
April-Mei2017
Tujuan:MenilaiproposalusulanDAKberdasarkanformatpenilaian(lokasiprioritas,kriteriateknis,sertarekomendasimenudanlokus)yangtelahditetapkandalamTrilateralMeetingDAKPeran:Bappenas,Kemenkeu,danK/LTeknis
PenyusunanRancanganAwalJuknis
danJuklak
Sept2017
Tujuan:PenyusunandraftawalpetunjukteknispelaksanaanDAKberdasarkanhasilkesepakatandalamTMDAKPeran:Bappenas,Kemenkeu,danK/LTeknis
Tujuan:PenyesuaianLokusKegiatan,menudenganPaguDefinitifperDaerahPeran:Bappenas,Kemenkeu,danK/LTeknis
PenetapanPerpresJuknis
Desember2017
Sept2017
Tujuan:PembahasanMateriTKDDdalamRUUAPBNfanNotaKeuanganPeran:DPRRI,Bappenas&Kemenkeu
RapatPanjaTKDD
RapatParipurnaDPRRI
Oktober2017
Tujuan:Penyampaianhasilpembahasan
Peran:DPRRI,Bappenas,Kemenkeu,danK/LTeknis
PenetapanPrioritasNasional
Tujuan:PenetapanPN,PP,danKPuntuktahun2018Peran:Bappenas
Tujuan:Membahasdanmenyepakatikebijakansasaran,menu,lokasiprioritas,dankriteriateknisDAKPeran:Bappenas,Kemenkeu,danK/LTeknis
Tujuan:Penerimaanproposalusulansekaligusmelakukanverifikasiawalterkaitkelengkapanproposal(rekapitulasiusulan,usulanperbidang,dandatateknis)melaluisisteme-planningPeran:Bappenas,Kemenkeu,danK/LTeknis
Mei-Juni2017
RakorPusat
Tujuan:PenyesuaianLokusKegiatan,menudenganPaguIndikatifPeran:Bappenas,Kemenkeu,danK/LTeknis
Agustus2017
KonsolidasidanUjiCobaSistemE-PlanninguntukProposalDAK
MingguKe-3Maret2017
Tujuan:Finalisasisisteme-planningsebagaiportalutamapengusulanproposalDAKolehDaerahPeran:Dit.PWKBappenasdanDit.DanaPerimbanganKemenkeu
TINDAK LANJUT KORTEK DALAM KEBIJAKAN DAK2RANCANGAN ALUR DAK TAHUN 2018
-
TINDAK LANJUT KORTEK DALAM KEBIJAKAN DAK2
NO RANCANGAN BIDANG DAK REGULER URUSAN PEMERINTAHAN
1 PENDIDIKAN URUSAN PENDIDIKAN
2 KESEHATAN DAN KB URUSAN KESEHATAN DAN KB
3 AIR MINUM URUSAN PU
4 SANITASI URUSAN PU
5 JALAN URUSAN PU
6 PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN URUSAN PERKIM
7 IKM URUSAN KUKM
8 PERTANIAN URUSAN PERTANIAN
9 KELAUTAN DAN PERIKANAN URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
10 PARIWISATA URUSAN PARIWISATA
11 PASAR URUSAN PERDAGANGAN
RANCANGAN BIDANG DAK TAHUN 2018
1. Mapping rancangan DAKtahun 2018
2. Membentuk TIM verifikasisesuai dengan bidang DAKdan Urusan Pemerintahan
3. Direktur SUPD 1-4bertanggungjawab danmendistribusikan kepadaunit eselon 3/Kasubdituntuk melaksanaanverifikasi usulan daerah
4. PEIPD mengkosolidasikanhasil verifikasi
Proses Verifikasi
Ditjen Bangda
-
TINDAK LANJUT KORTEK DALAM KEBIJAKAN DAK2
NO RANCANGAN BIDANG DAK AFFIRMASI
URUSAN PEMERINTAHAN
1 KESEHATAN KESEHATAN
2 PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
3 TRANSPORTASI PEKERJAAN UMUM DAN PERHUBUNGAN
4 PENDIDIKAN PENDIDIKAN
5 AIR MINUM PEKERJAAN UMUM
NO RANCANGAN BIDANG DAK PENUGASAN
URUSAN PEMERINTAHAN
1 SMK PENDIDIKAN
2 RS RUJUKAN DAN RS PRATAMA KESEHATAN
3 AIR MINUM PEKERJAAN UMUM
4 SANITASI PU DAN PERKIM
5 JALAN PEKERJAAN UMUM
6 IRIGASI PEKERJAAN UMUM
7 PASAR PERDAGANGAN
8 ENERGI SKALA KECIL ESDM
9 LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
LH DAN KEHUTANAN
RANCANGAN BIDANG DAK TAHUN 2018
-
TINDAK LANJUT KORTEK DALAM KEBIJAKAN DAK2
URUSAN PEMERINTAHAN
PENDIDIKAN
PERDAGANGAN
PEKERJAAN UMUM
PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
2
3
4
1
5 URUSAN KELUARGA BERENCANA
DAK REGULER (1 BIDANG), DAK AFIRMASI (1 BIDANG), DAN DAK PENUGASAN (1 BIDANG)
DAK TERKAIT
DAK TERKAIT
DAK TERKAIT
DAK TERKAIT
DAK TERKAIT
DAK REGULER (1 BIDANG), DAK AFIRMASI (1 BIDANG), DAN DAK PENUGASAN (1 BIDANG)
DAK REGULER (3 BIDANG), DAK AFIRMASI (1 BIDANG), DAN DAK PENUGASAN (3 BIDANG)
DAK REGULER (1 BIDANG), DAK AFIRMASI (1 BIDANG), DAN DAK PENUGASAN (1 BIDANG)
DAK REGULER (1 BIDANG)
BIDANG DAK MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN
-
TINDAK LANJUT KORTEK DALAM KEBIJAKAN DAK2
URUSAN PEMERINTAHAN
PERTANIAN
PERDAGANGAN
PARIWISATA
KELAUTAN DAN PERIKANAN
7
8
9
6
10 URUSAN KUKM
DAK TERKAIT
DAK TERKAIT
DAK TERKAIT
DAK TERKAIT
DAK TERKAIT
DAK REGULER (1 BIDANG) DAN DAK PENUGASAN (1 BIDANG)
DAK REGULER (1 BIDANG)
DAK REGULER (1 BIDANG)
DAK REGULER (1 BIDANG)
DAK REGULER (1 BIDANG)
BIDANG DAK MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN
-
TINDAK LANJUT KORTEK DALAM KEBIJAKAN DAK2
URUSAN PEMERINTAHAN
KEHUTANAN
LINGKUNGAN HIDUP
ESDM
12
13
11
DAK TERKAIT
DAK TERKAIT
DAK TERKAIT
DAK PENUGASAN (1 BIDANG)
DAK PENUGASAN (1 BIDANG)
DAK PENUGASAN (1 BIDANG)
BIDANG DAK MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN
-
ISU STRATEGIS3
1PROSES USULAN DAK
PROSES VERIFIKASI YG DILAKUKAN OLEH BAPPEDA PROV/KAB/KOTA DAERAH DAN DITJEN BINA BANGDA TIDAK BOLEH MEMBUAT PROSES PENGUSULAN MENJADI LAMBAT
UNTUK ITU, VERIFIKASI HARUS DILAKUKAN SECARA RUTIN DENGAN WAKTU YANG CEPAT
2EFISIENSI KERJA
UNTUK EFEKTIFITAS DAN EFISIENSIPELAKSANAAN VERIFIKASI PERLU MEMBENTUK TIM KERJA DI MASING-MASING UNIT KERJA
TUGAS TIM KERJA MEMANTAU DAN MEMVERIFIKASI USULAN DARI DAERAH
-
Terima Kasih