PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

122
PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA 8 9 TAHUN Skripsi Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh Nama : Karmilla Meylyarni NIM : 2014820180 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2018

Transcript of PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

Page 1: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM

PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA 8 – 9 TAHUN

Skripsi

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh

Nama : Karmilla Meylyarni

NIM : 2014820180

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2018

Page 2: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

i

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Skripsi Agustus 2018

Karmilla Meylyarni (2014820180)

Peran Lingkungan Masyarakat dalam Perkembangan Bahasa Anak

Usia 8 – 9 Tahun

xv + 87 halaman,, 22 tabel, 5 gambar, 1 bagan, 12 lampiran

ABSTRAK

Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya perkembangan bahasa

anak yang terus berkembang seiring bertambahnya usia anak, sehingga

penulis tergerak untuk meneliti peran lingkungan masyarakat dalam hal

tersebut sambil memberikan pengarahan dengan bersosialisasi tentang

hal yang diteliti. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peran lingkungan

masyarakat dalam perkembangan bahasa anak. Penelitian ini

menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data

yang ada dilapangan. Serta hasilnya digabungan untuk membuat suatu

kesimpulan. Hal ini terbukti dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti

pada lingkungan masyarakat dan anak. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa masyarakat ikut berperan serta dalam perkembangan

bahasa anak. Hasil penelitian ini diharapakan dapat bermanfaat kepada

pihak-pihak terkait yang dapat memanfaatkan seperti masyarakat, orang

tua, anak, serta peneliti selanjutnya.

Kata kunci: Lingkungan masyarakat, perkembangan bahasa, bahasa

anak, peran masyarakat.

Daftar Pustaka 18 (2007 – 2017)

Page 3: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

ii

Page 4: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

iii

Page 5: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

iv

Page 6: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

v

Page 7: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

vi

Page 8: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untu keluargaku, terutama mamaku

tercinta.

Tak lupa juga teman-teman seperjuangan yang telah

membantu penyelesaian skripsi ini.

Page 9: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

viii

MOTTO

“ ... laki – laki dan perempuan yang memelihara

kehormatannya, laki – laki dan perempuan yang

menyebut (nama) Allah, Allah telah menyedikan untuk

mereka ampunan dan pahala yang besar.”

(Q.S Al-Ahzab: 35)

Page 10: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, segalan puji bagi Allah, penulis panjatkan ke hadirat

Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayahnya kepada kita

semua. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada

Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta kepada ummatnya

yang selalu melaksanakan ajarannya.

Skripsi ini sengaja penulis ajukan sebagai salah satu syarat dalam

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dalam Penulisan skripsi

ini tentu masih banyak kekurangan dan kelemahannya, untuk itu penulis

ingin menyampaikan permohonan kritik dan saran dalam rangka

penyempurnaan skripsi ini. Penyusunan skripsi ini tidak mungkin dapat

terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak, maka dalam

kesempatan yang baik ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima

kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian

skripsi ini, terutama kepada:

1. Bapak Dr. Iswan, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Jakarta, yang telah memberikan kesempatan

kepada saya mengikuti studi di fakultas ini.

2. Bapak Azmi Al Bahij, M.Si., Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Jakarta yang telah memberikan dorongan dan arahan kepada

penulis untuk menyelesaikan skripsi ini dengan tempat waktu.

3. Bapak Dr. Dirgantara Wicaksono, M.Pd., pembimbing skripsi yang

telah memberikan arahan dan membimbing saya dalam penyusunan

skripsi ini

4. Bapak H. Jarim, ketua RW 06 yang telah mengijinkan dan

memberikan bantuan dalam skripsi ini.

Page 11: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

x

5. Keluarga saya, terutama mama tercinta yang telah memberikan

semangat baik moril maupun materil dalam melanjutkan studi di

univeristas ini serta penyelesaian studi dengan tepat waktu.

6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang

telah memberikan bantuan dan dukungan serta semangat kepada

penulis dalam rangka penyelesaian studi dan penyusunan skripsi ini.

Akhirnya dengan segala ketulusan hati yang bersih dan ikhlas,

penulis berdoa semoga segala amal baik yang telah mereka berikan

mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amin.

Jakarta, Agustus 2018

Penulis

Page 12: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

xi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... ii

PERSETUJUAN PANITIA UJIAN SKRIPSI ......................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... iv

FAKTAR INTEGRITAS ......................................................................... v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH ........................ vi

PERSEMBAHAN .................................................................................. vii

MOTTO ................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ............................................................................ ix

DAFTAR ISI .......................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiv

DAFTAR BAGAN .................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Fokus Masalah ......................................................................... 6

C. Rumusan Masalah ................................................................... 6

D. Tujuan Penelitian ..................................................................... 7

E. Manfaat Penelitian .................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori .............................................................................. 9

B. Kerangka Berpikir ..................................................................... 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 18

B. Metode Penelitian ..................................................................... 20

C. Desain Penelitian ..................................................................... 22

D. Subjek Penelitian ..................................................................... 25

E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 25

F. Teknik Analisis Data ................................................................. 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Page 13: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

xii

A. Deskripsi Data .......................................................................... 38

B. Hasil Analisis Data ................................................................... 39

C. Interprestasi Hasil Penelitian .................................................... 82

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 84

B. Saran ........................................................................................ 85

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 86

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 14: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan ................................................................. 19

Tabel 3.2 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Masyarakat dan Anak ....... 28

Tabel 4.1 Data-data Orang Tua yang di Wawancara ......................... 42

Tabel 4.2 Wawancara Orang Tua (Pertanyaan 1) ............................. 43

Tabel 4.3 Wawancara Orang Tua (Pertanyaan 2) ............................. 45

Tabel 4.4 Wawancara Orang Tua (Pertanyaan 3) ............................. 46

Tabel 4.5 Wawancara Orang Tua (Pertanyaan 4) ............................. 48

Tabel 4.6 Wawancara Orang Tua (Pertanyaan 5) ............................. 50

Tabel 4.7 Wawancara Orang Tua (Pertanyaan 6) ............................. 52

Tabel 4.8 Wawancara Orang Tua (Pertanyaan 7) ............................. 55

Tabel 4.9 Wawancara Orang Tua (Pertanyaan 8) ............................. 57

Tabel 4.10 Wawancara Orang Tua (Pertanyaan 9) ............................. 59

Tabel 4.11 Wawancara Orang Tua (Pertanyaan 10) ........................... 63

Tabel 4.12 Data Anak yang di Wawancara .......................................... 65

Tabel 4.13 Wawancara Anak (Pertanyaan 1) ...................................... 66

Tabel 4.14 Wawancara Anak (Pertanyaan 2) ...................................... 67

Tabel 4.15 Wawancara Anak (Pertanyaan 3) ...................................... 69

Tabel 4.16 Wawancara Anak (Pertanyaan 4) ...................................... 70

Tabel 4.17 Wawancara Anak (Pertanyaan 5) ...................................... 71

Tabel 4.18 Wawancara Anak (Pertanyaan 6) ...................................... 73

Tabel 4.19 Wawancara Anak (Pertanyaan 7) ...................................... 74

Tabel 4.20 Wawancara Anak (Pertanyaan 8) ...................................... 75

Tabel 4.21 Wawancara Anak (Pertanyaan 9) ...................................... 76

Tabel 4.22 Wawancara Anak (Pertanyaan 10) .................................... 78

Page 15: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Sketsa Analisi Data Fenomenologi .................................. 24

Gambar 3.2 Komponen Analisis Data .................................................. 33

Gambar 3.3 Teknik Pengumpulan Data Triangulasi ............................ 35

Gambar 3.4 Triangulasi Sumber Pengumpulan Data .......................... 36

Gambar 3.5 Waktu Pengumpulan Data Triangulasi ............................. 37

Page 16: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

xv

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Sketsa Kerangka Berpikir ................................................... 17

Page 17: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

xvi

Daftar Lampiran

Lampiran 1 Dokumentasi Penelitian

Lampiran 2 Berita Acara Seminar Proposal

Lampiran 3 Surat Pembimbing Skripsi

Lampiran 4 Surat Pernyataan Expert Judgement

Lampiran 5 Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran 6 Kartu Menyaksikan Ujian Skripsi

Lampiran 7 Surat Permohonan Penelitian

Lampiran 8 Kartu Bimbingan Pasca Sidang

Page 18: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejalan dengan pertumbuhan perkembangan anak, bahasa

termasuk salah satu perkembangan yang terjadi pada anak dalam

masa pertumbuhan. Perkembangan bahasa pada anak terjadi melalui

beberapa faktor lingkungan, seperti lingkungan keluarga, lingkungan

sekolah ataupun lingkungan masyarakat. Lingkungan adalah semua

benda dan kondisi termasuk di dalamnya manusia dan aktifitasnya,

yang terdapat dalam ruang dimana manusia berada dan

mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan hidup dan

jasad renik lainnya (Danusaputra dalam Sarinah, 2016: 119)

Lingkungan keluarga merupakan aspek yang pertama dan utama

dalam mempengaruhi perkembangan anak. Anak lebih banyak

menghabiskan waktunya di lingkungan keluarga, sehingga keluarga

mempunyai peran yang banyak dalam membentuk perilaku,

kepribadian dan bahasa pada anak, serta memberi contoh nyata

kepada anak. Karena di dalam keluarga, anggota keluarga bertindak

seadanya tanpa dibuat-buat. Dari keluarga inilah baik dan buruknya

perilaku, kepribadian dan bahasa anak terbentuk. Walaupun adapula

faktor lain yang dapat mempengaruhi perkembangan tersebut.

Selain faktor lingkungan keluarga adapula lingkungan sekolah

yang juga berpengaruh dalam perkembangan anak. Sekolah

Page 19: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

2

mempunyai peranan dalam mengembangkan potensi pengetahuan

dan keterampilan yang dimiliki anak, menciptakan budi pekerti yang

luhur, membangun solidaritas terhadap sesama yang tinggi, serta

mengembangkan keimanan dan ketakwaan anak agar menjadi

manusia berakhlak baik.

Sedangkan yang terakhir terdapat lingkungan masyarakat yang

merupakan lingkungan yang juga sangat berpengaruh dalam

perkembangan bahasa anak. Setiap anak pasti mengalami yang

namanya berinteraksi dengan masyarakat dimanapun ia berada.

Dalam berinteraksi dengan keluarga, sekolah ataupun masyarakat,

seorang anak pasti menggunakan bahasa sebagai alat komunikasinya.

Bahasa merupakan alat komunikasi bagi manusia, tanpa bahasa

seseorang tidak dapat menyampaikan atau mengutarakan sesuatu

kepada orang lain.

Bahasa juga merupakan sarana untuk bergaul. Sejak seorang

mulai berkomunikasi dengan orang lain, sejak itu pula bahasa

diperlukan. Bahasa dapat dikatakan sebagai suatu hal yang penting

dalam kehidupan manusia. Tanpa adanya bahasa seseorang tidak

akan dapat berkomunikasi dengan orang lain. Berkomunikasi

merupakan sebagai kebutuhan dasar bagi setiap anak, karena anak

merupakan mahkluk sosial yang harus hidup berdampingan dengan

sesamanya.

Setiap anak memiliki perkembangan berbahasa yang berbeda-

beda, dimulai ketika usia baru lahir hingga dewasa. Mulai dari bahasa

Page 20: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

3

yang sederhana hingga bahasa yang paling kompleks. Perkembangan

berbahasa seorang anak akan meningkat seiring dengan

bertambahnya usia anak tersebut. Perkembangan berbahasa seorang

anak sangatlah dipengaruhi oleh lingkungannya.

Seperti yang telah dijelaskan lingkungan masyarakat merupakan

salah satu faktor yang mempunyai peranan dalam perkembangan

anak, salah satunya ialah perkembangan bahasa. Perkembangan

bahasa sangat dipengaruhi oleh lingkungan karena sebagian besar

anak akan bergaul maupun bermain dengan teman sebayanya atau

bahkan yang lebih tua atau muda yang berada dilingkungannya. Setiap

anak akan memiliki sifat dan pengalaman yang berbeda-beda setiap

anaknya. Karena itulah terciptanya perbedaan individual diantara anak.

Anak dapat mentransfer bahasa dari kelompoknya, begitu pula

sebaliknya, terkadang anak menguasai puluhan kata dan memahami

maknanya dengan baik, tetapi dia tidak mampu menggunakan

sejumlah kata yang membingungkan itu, anak hanya menggunakan

beberapa buah kata saat berinteraksi dan berkomunikasi dengan

orang yang ada disekitarnya. Tetapi orang tua harus pintar dalam

memilih lingkungan bermain dimasyarakat untuk anaknya. Karena

seorang anak belum tentu dapat membedakan mana yang baik atau

buruk untuk dirinya didalam masyarakat. Oleh karena itu orang tua

harus berupaya agar anak dapat membedakan yang baik dan

buruknya.

Page 21: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

4

Jika seorang anak terjun ke tengah masyarakat, tidak dibekali

dengan pengetahuan tentang yang baik dan buruk dari orang tua.

Maka anak itu akan mudah terjerumus dengan lingkungan masyarakat

yang ada disekitarnya. Apabila anak tersebut berada dilingkungan

yang berbahasa dan bertutur kata dengan baik itu akan berpengaruh

positif kepada anak tersebut, tapi apabila dilingkungan tersebut tidak

berbahasa dan bertutur kata dengan tidak semestinya itu akan

berpengaruh buruk untuk perkembangan bahasa anak tersebut

kedepannya.

Seperti lingkungan di wilayah Jembatan Besi, Tambora – Jakarta

Barat yang akan diteliti oleh peneliti, lingkungan masyarakat disana

dapat dikatakan kurang baik dikarenakan rendahnya tingkat

pendidikan yang dimiliki masyarakat disana dan itu menyebabkan

masyarakat disana kurang baik dalam berbahasa dan bertutur kata

sehari-hari tidak sesuai dengan normanya. Sedangkan banyak anak-

anak yang suka bermain setelah pulang sekolah dengan teman

sebaya mereka. Tanpa memikirkan setiap perkataan yang mereka

katakan didepan anak-anak baik yang disengaja maupun tidak

disengaja dapat mempengaruhi perkembangan bahasa anak. Seperti

ada seorang warga yang mengatakan kata yang tidak baik “monyet lu”,

dengan dengan kata yang hanya sekecil itu dapat mempengaruhi

bahasa anak yang mendengarnya.

Dalam hal ini, wilayah lingkungan Jembatan Besi yang akan

menjadi tempat peneliti melangsungkan penelitian, masih terdapat

Page 22: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

5

masyarakat yang kurang memperhatikan bagaimana cara bertutur kata

yang baik dalam berinterkasi dengan sekitar. Karena, saat peneliti

mensurvei dan mengobservasi tempat tersebut, terlihat banyak

masyarakat yang cara bertutur katanya kurang baik untuk ditiru,

padahal disekitar banyak anak-anak sedang bermain, itu tidak

menutup kemungkinan anak-anak akan meniru cara bertutur kata yang

diucapkan tersebut.

Salah satu fakta yang terjadi dilapangan, terdapat seorang

wanita paruh baya yang seperti sedang emosi dengan seseorang,

secara sengaja atau tidak wanita paruh baya tersebut berteriak

mengeluarkan kata “ kont*l ” dalam kalimatnya. Saat dia mengucapkan

kata tersebut secara otomatis kata tersebut didengar oleh anak-anak

yang ada disekitar wanita paruh baya tersebut, dan itu dapat

mempengaruhi cara bertutur kata anak-anak yang mendengarnya.

Sehingga tidak menutup kemungkinan dikemudian hari anak-anak

yang mendengar itu akan meniru kata-kata yang kurang baik tersebut.

Oleh karena itu peneliti berkeinginan untuk melihat langsung dan

menganalisa peranan masyarakat dalam perkembangan bahasa yang

didapat anak. Sehingga dengan kita melihat dan mewawancarai

langsung masyarakat yang ada disana, diharapkan dapat mengubah

cara berbahasa masyarakat disana sehari-hari. Karena itu pula peneliti

mengajukan judul “Peran Lingkungan Masyarakat dalam

Perkembangan Bahasa Anak di Wilayah Jembatan Besi Tambora –

Jakarta Barat”.

Page 23: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

6

B. Fokus Masalah

Untuk mempermudah peneliti dalam menganalisis hasil

penelitian, maka penelitian ini difokuskan pada Peran Masyarakat

dalam Perkembangan Bahasa Anak yang berada diwilayah Jembatan

Besi, Tambora, Jakarta Barat yang meliputi tujuan, apa saja peran

lingkungan masyarakat dalam perkembangan bahasa anak, serta

bahasa apa yang didapat oleh seorang anak dalam lingkungan

masyarakat bila mana lingkungan tempat ia tinggal berada

dilingkungan yang tingkat pendidikannya kurang, dan dalam

berbahasa kurang baik tutur kata atau bahasa yang digunakannya.

C. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang yang sudah diuraikan di atas,

maka timbul permasalahan: Bagaimanakah peran lingkungan

masyarakat dalam perkembangan bahasa anak diwilayah Jembatan

Besi, Tambora - Jakarta Barat ?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan masalah yang

diteliti tentang “Peran Lingkungan Masyarakat dalam Perkembangan

Bahasa Anak di Wilayah Jembatan Besi, Tambora - Jakarta Barat.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Anak

Page 24: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

7

Anak dapat mengetahui bagaimana perkembangan bahasa yang

dapat mereka peroleh bilamana mereka berada dalam lingkungan

masyarakat. Dan mereka dapat tahu pula mana lingkungan

masyarakat yang akan berdampak baik atau buruk untuk

perkembangan bahasa mereka.

2. Bagi Masyarakat

Masyarakat dapat lebih memahami dan mengerti apa yang dapat

mempengaruhi perkembangan bahasa yang terjadi pada anak di

dalam lingkungan masyarakat. Serta mengontrol dan mengatur

kembali bahasa yang digunakan dalam berbicara maupun bertutur

kata ditengah masyarakat yang dapat mempengaruhi anak

tersebut.

3. Bagi Peneliti

Dengan melakukan penelitian ini, peneliti dapat mengetahui seperti

apa peran lingkungan masyarakat dalam perkembangan bahasa

anak. Terutama bila masyakarat yang diteliti memiliki tingkat

pendidikan yang rendah.

Page 25: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Perkembangan Bahasa Anak

a. Definisi Bahasa

Menurut Santrock (2010: 67) bahasa adalah bentuk

komunikasi, baik itu lisan, tertulis atau tanda, yang didasarkan

pada sistem simbol. Semua bahasa manusia adalah generatif

(diciptakan). Penciptaan tidak terbatas adalah kemampuan

untuk memproduksi sejumlah kalimat tak terbatas yang

bermakna dengan menggunakan seperangkat kata dan aturan.

Kualitas ini membuat bahasa merupakan kegiatan yang sangat

kreatif. Bahasa terdiri atas kata-kata yang digunakan oleh

masyarakat (perbendaharaan kata) dan aturan-aturan untuk

memvariasikan dan mengkombinasikan kata-kata tersebut (tata

bahasa dan sintaksis).

Menurut Yusuf (2011: 118) bahasa merupakan

kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Dalam

pengertian ini, tercakup semua cara untuk berkomunikasi,

dimana pikiran dan perasaan dinyatakan dalam bentuk lambang

atau simbol untuk mengungkapkan sesuatu pengertian, seperti

Page 26: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

9

dengan menggunakan lisan, tulisan isyarat, bilangan, lukisan,

dan mimik muka. Bahasa sangat erat kaitannya dengan

perkembangan berpikir individu. Perkembangan pikiran individu

tampat dalam perkembangan bahasanya yaitu kemampuan

membentuk pengertian, menyusun pendapat dan menarik

kesimpulan.

Menurut Pinker dalam Upton (2012: 124) bahasa adalah

kecakapan pikiran yang bersifat bawaan, meskipun merupakan

kecakapan yang berkembang melalui seleksi alam sebagai

adaptasi darwinian bagi komunikasi. Karena itu kemampuan

untuk menguasai bahasa tertanam dalam sistem kita.

Menurut Hulit dan Howard dalam Hildayani (2009: 113)

sesungguhnya bahasa adalah ekspresi kemampuan manusia

yang bersifat innate atau bawaan. Sejak lahir kita telah

dilengkapi dengan kapasitas untuk dapat menggunakan

bahasa. Kemampuan menggunakan bahasa bersifat instinktif

(naluriah), akan tetapi kapasitasnya pada setiap orang berbeda,

tergantung jenis bahasa spesifik apa yang mereka gunakan.

Seorang anak yang dilahirkan ditengah-tengah orang dewasa

yang berbahasa Indonesia mereka akan selalu mendengarkan

bahasa tersebut sehingga mereka akan berbicara dengan

bahasa Indonesia. Begitu pula yang terjadi jika anak tersebut

dilahirkan di tengah orang dewasa yang berbahasa Inggris

maka ia pun akan berbahasa Inggris.

Page 27: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

10

Dari definisi diatas, bahasa dapat dikatakan sebagai suatu

kecakapan bawaan atau bentuk kemampuan berkomunikasi

dengan orang lain yang ada disekitar, untuk mengungkapkan

pikiran dan perasaan, baik dalam lisan, tertulis, tanda, bilangan,

isyarat ataupun mimik wajah yang didasarkan pada simbol.

Kemampuan manusia untuk memproduksi kata atau kalimat

tidak terbatas jumlahnya. Bahasa merupakan kegiatan yang

kreatif dalam penciptaanya. Bahasa telah ada sejak kita

dilahirkan. Kemampuan berbahasa bersifat naluriah, yang

setiap orang mempunyai kapasitas yang berbeda-beda.

b. Perkembangan Bahasa

Menurut Nana dalam Yusuf (2013: 62,71) mengatakan

bahwa usia sekolah dasar merupakan masa berkembang

pesatnya kemampuan mengenal dan menguasai

perbendaharaan kata (vocabulary). Pada awal masa ini, anak

sudah menguasai sekitar 2.500 kata, dan pada masa akhir (kira-

kira usia 11-12 tahun) anak telah dapat menguasai sekitar 5.000

kata. Terdapat dua faktor penting yang mempengaruhi

perkembangan bahasa, yaitu :

1) Proses jadi matang, dengan perkataan lain anak itu menjadi

matang (organ-organ suara atau bicara sudah berfungsi

untuk berkata-kata.

Page 28: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

11

2) Proses belajar, yang berarti bahwa anak yang telah matang

untuk berbicara dengan mempelajari bahasa orang lain

dengan jalan mengimitasi atau meniru ucapan atau kata-

kata yang didengarnya. Kedua proses ini berlangsung

hingga kanak-kanak, sehingga pada usia anak memasuki

sekolah dasar, ia sudah sampai pada tingkat: (a) dapat

membuat kalimat yang lebih sempurna; (b) dapat membuat

kalimat majemuk; dan (c) dapat menyusun dan mengajukan

pertanyaan.

Menurut Soetjiningsih (2014: 203-204) dalam

perkembangan bahasa, kita harus mengingat bahwa bahasa

terdiri dari sistem aturan, seperti fonologi, morfologi, sintaksis,

leksikal dan pragmatik, sehingga bisa mengetahui perubahan-

perubahan apa saja yang terjadi pada sistem aturan tersebut

pada usia tahap atau usia tertentu. Perkembangan bahasa

meliputi:

(1) Perkembangan fonologis, berkaitan dengan penguasaan

sistem suara atau bunyi.

(2) Perkembangan morfologis, berkaitan dengan penguasaan

pembentukan kata-kata.

(3) Perkembangan sintaksis, berkaitan dengan penguasaan tata

bahasa.

Page 29: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

12

(4) Pengkembangan leksikal, berkaitan dengan penguasaan

dan perluasan kekayaan kata-kata serta pengetahuan

mengenal arti kata-kata.

(5) Perkembangan semantis, berkaitan dengan penguasaan arti

bahasa.

(6) Perkembangan pragmatik, berkaitan dengan penguasaan

aturan-aturan berbicara.

Menurut Yusuf dalam Djamarah (2008: 53) membagi tipe

perkembangan bahasa anak menjadi dua, yaitu egocentric

speech dan socialized speech. Egocentric speech, terjadi ketika

anak berbicara kepada dirinya sendiri (monolog). Socialized

speech, terjadi ketika berlangsung kontak antara anak dengan

temannya atau dengan lingkungannya. Perkembangan bahasa

pada masa socialized speech dibagi ke dalam lima bentuk:

1) Adapted information, disini terjadi saling tukar gagasan atau

adanya tujuan bersama yang dicari.

2) Critism, yang menyangkut penilaian anak terhadap ucapan

atau tingkah laku orang lain.

3) Command (perintah), request (permintaan), dan threat

(ancaman).

4) Questions (pertanyaan).

5) Answer (jawaban).

Dari definis diatas, dapat dikatakan bahwa perkembangan

bahasa terjadi dengan pesat pada usia sekolah dasar yang dimana

Page 30: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

13

terjadi kemampuan mengenal dan menguasai perbendaharaan

kata. Dalam perkembangan bahasa memiliki sistem aturan yaitu

fonologis (penguasaan sistem bunyi), morfologis (penguasaan

pembentukan kata-kata), sintaksis (penguasaan tata bahasa),

leksikal (perluasan kata-kata), semantis (penguasaan arti bahasa),

dan pragmatik (penguasaan aturan-aturan bicara).

Perkembangan bahasa anak dibagi menjadi dua tipe yaitu

egocentric speech dan socialized speech. Egocentric speech, anak

berbicara kepada dirinya sendiri (monolog), sedangkan socialized

speech, berlangsung ketika interaksi antara anak dengan orang

yang ada disekitarnya.

2. Lingkungan Masyakarat

Menurut Danusaputra dalam Sarinah (2016: 119)

mengatakan lingkungan adalah semua benda dan kondisi termasuk

di dalamnya manusia dan aktifitasnya, yang terdapat dalam ruang

dimana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup

serta kesejahteraan hidup dan jasad renik lainnya.

Menurut Chaplin dalam Yusuf (2008: 35) bahwa lingkungan

merupakan “keseluruhan aspek atau fenomena fisik dan sosial

yang mempengaruhi organisme individu”. Sementara itu, Kathena

dalam Yusuf (2008: 35) mengemukakan bahwa lingkungan itu

merupakan segala sesuatu yang diluar individu yang meliputi fisik

dan sosial budaya.

Page 31: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

14

Menurut Koentjaraningrat dalam Kulsum (2014: 59)

masyarakat adalah sekumpulan manusia atau kesatuan hidup

manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat

tertentu yang bersifat kontinu, dan yang terkait oleh suatu rasa

identitas bersama.

Dalam Syamsul menurut Abdulsyani (2015: 233)

mengatakan, masyarakat berasal dari kata musyarak (Arab), yang

artinya berkumpul bersama, hidup bersama dengan saling

berhubungan, dan saling memengaruhi, selanjutnya dalam bahasa

Indonesia mendapat kesepakan menjadi masyarakat

Masyarakat menurut Berger dalam Murdiyatmoko (2007: 18)

masyarakat adalah suatu keseluruhan kompleks hubungan

manusia yang luas sifatnya. Pengertian keseluruhan kompleks

dalam definisi tersebut berarti bahwa keseluruhan itu terdiri atas

bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan.

Menurut J.L. Gillin dan J.P Gilin dalam Arifin (2015: 234)

menyatakan bahwa masyarakat dalam kelompok manusia terbesar

yang mempunyai tradisi, kebiasaan, sikap dan perasaan persatuan

yang sama. Masyarakat itu meliputi pengelompokan kecil.

Sedangkan menurut Waluya (2007: 1) masyarakat

merupakan suatu kumpulan individu dan kelompok yang

membentuk organisasi sosial yang bersifat kelompok. Dalam

organisasi sosial tersebut terdapat nilai-nilai dan norma-norma

Page 32: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

15

sosial yang berfungsi sebagai aturan-aturan untuk bertingkah laku

dan berinteraksi dalam kehidupan masyarakat.

Menurut Yusuf ( 2010: 123) lingkungan masyarakat adalah

situasi atau kondisi interaksi dan sosiokultural yang secara

potensial berpengaruh terhadap perkembangan fitrah agama atau

kesadaran beragaman individu. Dalam masyarakat, individu

(terutama anak-anak dan remaja) akan melakukan interaksi sosial

dengan teman sebayanya atau anggota masyarakat lainnya.

Dari definisi diatas peneliti menyimpulkan lingkungan

masyarakat adalah suatu situasi hubungan yang kompleks antara

individu ataupun kelompok guna berinteraksi dan bersosiokultural,

yang didalamnya terdapat nliai-nilai dan norma-norma yang

digunakan sebagai aturan dalam berinteraksi dan komunikasi

didalam masyarakat dalam melakukan suatu aktifitas, yang dimana

aktifitas tersebut dapat mempengaruhi kehidupan yang ada

didalamnya.

B. Kerangka Berpikir

Salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa

yang terjadi pada anak dipengaruhi lingkungan masyarakat..

Lingkungan masyarakat berperan penting dalam perkembangan

bahasa anak selain faktor keluarga, dikarenakan anak akan selalu

Page 33: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

16

berinteraksi dengan siapapun dan dimanapun. Dalam berbahasa bila

lingkungan masyarakat bertutur dan berbahasa dengan baik maka

perkembangan bahasa pada anak akan berkembangan dengan baik

pula sesuai dengan lingkungannya berada. Tetapi apabila masyarakat

tidak berbahasa dan bertutur kata dengan baik, maka perkembangan

bahasa anak tidak akan berkembangan dengan baik pula.

Bagan 2.1

Sketsa Kerangka Berpikir

Perkembangan Bahasa pada Anak

Lingkungan Masyarakat

Teman Sebaya Masyarakat Sekitar

Bahasa Anak

Buruk Baik

Page 34: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

17

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RW 06 diwilayah Jembatan Besi,

Tambora, Jakarta Barat. Dengan mengambil satu sampel dari

masing-masing RT yang ada di RW 06 tersebut. Hal ini didasarkan

pada perubahan yang diteliti oleh peneliti berkaitan dengan

perkembangan bahasa dilingkungan masyarakat. Selain itu,

wilayah tersebut dapat diakatakan wilayah yang bagus untuk diteliti

karena termasuk wilayah yang tingkat pendidikan masyarakatnya

rendah. Dengan begitu akan membuat penelitian semakin menarik.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu yang digunakan peneliti untuk

melaksanakan proses penelitian. Proses ini mencakup keseluruhan

penelitian mulai dari penetapan judul sampai pada proses

pelaporan hasil penelitian. Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu

enam bulan terhitung mulai dari bulan Januari 2018 sampai

dengan Juli 2018.

Page 35: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

18

Tabel 3.1

Jadwal Kegiatan

No. Jenis Kegiatan

Bulan / Minggu

Januari

2018

Februari

2018

Maret

2018

April

2018

Mei

2018

Juli

2018

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Tahap Persiapan

1 Pengajuan

Masalah

2 Pemilihan Judul

3 Pengajuan BAB

1 – 3

Tahap Pelaksanaan

4 Penyusunan

Instrument

5 Pengumpulan

Data

6 Pengolahan

Data

7

Penyimpulan

hasil pengolahan

data

Tahap Pelaporan

8 Menulis Laporan

9 Konsultasi

Laporan

10 Revisi

11 Penggandaan

Page 36: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

19

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan

kualitatif guna mendapatkan hasil data yang deskriptif dalam bentuk

tertulis maupun lisan dari subjek pelaku yang diamati.

Menurut Sugiyono (2015: 15) metode penelitian kualitatif adalah

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,

digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai

lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai

instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara

purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan triangulasi

(gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian

kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Metode penelitian kualitatif menurut Suradika (2017: 56)

merupakan pendekatan penelitian yang bersifat naturalistik karena

penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting)

sering juga dinamakan dengan metode etnographi. Penamaan metode

etnographi tidak lepas secara kronologis pemakaian metode ini banyak

digunakan untuk penelitian bidang antropologi dan budaya. Proses

alamiah dibiarkan terjadi tanpa intervensi penelitian, sebab proses

yang terkontrol tidak akan menggambarkan keadaan yang

sebenarnya. Penelitian jenis ini dilakukan pada latar/objek, tidak

dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak begitu

mempengaruhi dinamika pada objek tersebut.

Page 37: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

20

Menurut Hamid Damadi (2014: 36) pendekatan kualitatif adalah

pendekatan yang berbentuk kata-kata, bukan bentuk angka. Data

kualitatif diperoleh melalui berbagai teknik pengumpulan data misalnya

wawancara, dokumentasi, diskusi terfokus pada observasi yang telah

di tuangkan dalam catatan lapangan.

Menurut Poerwandari Kristi (2009: 124) pendekatan kualitatif

adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi

obyek yang alamiah dimana peneliti sebagai instrument.

Putra dan Dwilestari (2012: 81-82) menjelaskan, pertanyaan

penelitian dengan pendekatan kualitatif harus memenuhi sejumlah

persyaratan yaitu :

1. Terbuka, tidak dibatasi dalam bentuk hubungan antarvariabel yang

bersifat tertutup seperti dalam penelitian kuantitatif.

2. Konteks, ada latar sosial dimana penelitian

3. Partisipan, yaitu orang atau komunitas yang diteliti

4. Fokus, pokok atau topik utama penelitian

Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan masalah

yang bersifat sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih

menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menentukan cara

mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data hasil penelitian

tersebut. Penelitian kualitatif ini dapat digunakan untuk memahami

interaksi sosial, misalnya dengan wawancara mendalam sehingga

akan ditemukan pola-pola yang jelas.

Page 38: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

21

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis data

triangulasi yang dimana teknik ini melakukan pengumpulan data yang

telah ada lalu digabungkan hingga menjadi satu kesimpulan dari data

yang diperoleh. Peneliti menggunakan teknik analisis data triangulasi

karena dengan teknik tersebut peneliti data memperoleh data secara

meluas yang lebih konsisten, tuntas dan pasti.

C. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif atau

naturalistic karena dilakukan pada kondisi yang alamiah. Penelitian ini

dilakukan apa adanya tidak dimanipulasi dimana peneliti sebagai

instrumen kunci yakni pengumpulan data dilakukan dengan cara

observasi, wawancara dan dokumentasi. Ciri dari data kualitatif adalah

data yang disajikan dalam bentuk deskripsi, yang berupa teks relative,

kata-kata, ungkapan, pendapat, gagasan, yang dikumpulkan peneliti

dari beberapa sumber sesuai dengan teknik atau cara pengumpulan

data.

Menurut Fashri (2007: 9) Metode kualitatif merupakan fokus

perhatian pendekatan interpretative, semiotic, dan hermeneutic.

Cakupan metode penelitian kualitatif yakni sebagai kumpulan data

emperis, hasil wawancara teks-teks hasil pengamatan, dan visual yang

menggambarkan makna keseharian.

Desain penelitian kualitatif menurut Hamid Darmadi (2013: 288-

289) ada 5 yaitu Etnografi, Biografi, Studi Kasus, Grounded theory dan

Page 39: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

22

Fenomenalogi. Peneliti sendiri menggunakan fenomenologi sebagai

desain penelitian yang digunakan. Penelitian fenomenalogi

menjelaskan atau mengungkapkan makna konsep atau fenomena

pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa

individu. Pendekatan fenomenalogi menunda semua penilaian tentang

sikap yang dialami sampai ditentukan dasar tertentu. Penundaan ini

biasa disebut epoche (jangka waktu). Konsep epoche adalah

membedakan wilayah data dengan interprestasi peneliti, konsep Ini

menjadi pusat dimana peneliti menyusun dan mengelompokan dugaan

awal tentang fenomena untuk mengerti tentang apa yang dikatakan

oleh responden.

Menurut Meolong (2013: 15) ciri-ciri fenomenalogi yang

dilakukan peneliti fenomenologi yaitu:

a. Fenomenalogis cenderung mempertentangkannya dengan

„naturalisme‟ yaitu yang disebut objektivisme dan positivisme, yang

telah berkembang sejak zaman Renaisans dalam ilmu

pengetahuan modern dan teknologi.

b. Secara pasti, fenomenologi cenderung memastikan kognisi yang

mengacu pada apa yang dinamakan oleh Husserl, ‘Evidenz’ yang

dalam hal ini merupakan kesadaran tentang sesuatu benda itu

sendiri secara jelas dan berbeda dengan yang lainnya, dan

mencakupi untuk sesuatu dari segi itu.

c. Fenomenalogi cenderung percaya bahwa bukan hanya sesuatu

benda yang ada dalam dunia alam dan budaya.

Page 40: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

23

Model desain analisis data Fenomenalogi dapat digambakan

sebagai berikut:

Gambar 3. 1

Sketsa Analisis Data Fenomenologi

Sumber : Creswell (2010)

Dari penjelasan berbagai macam desain penelitian diatas

peneliti memilih memakai desain penelitian fenomenalogi. Penelitian

fenomenalogi menjelaskan atau mengungkapkan makna konsep atau

pengalaman yang terjadi pada beberapa individu. Tujuan

menggunakan desain penelitian fenomenalogi adalah agar peneliti

dapat menggambarkan realita empiris di balik fenomena yang terjadi

terkait dengan peran Lingkungan Masyarakat dalam Perkembangan

Bahasa Anak diwilayah Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat.

Mengorganisis

Data

Membaca data

keseluruhan

Menemukan dan

mengelompokan

data

Mengumpulkan dan menulis

gambaran pengalaman bisa

terjadi

Mengembangkan uraian

keseluruhan fenomena

Penjelasan secara naratif

mengenai esensi dan

fenomena yang terjadi

Membuat laporan

pengalaman setiap

partisipan

Page 41: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

24

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah sumber utama yang berkaitan

dengan apa yang diteliti. Subjeknya adalah orang-orang yang menjadi

informan yang dapat memberikan data yang sesuai dengan masalah

yang diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah

masyarakat dan anak-anak yang berada diwilayah Jembatan Besi,

Tambora - Jakarta Barat, informan yang diambil berjumlah 10

masyarakat dan 10 orang anak. Informan yang diambil sesuai dengan

kriteria yang akan diteliti baik dari segi usia, dan pembagian daerah

yang ada diwilayah tersebut.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan

peneliti untuk mendapatkan data dalam suatu penelitian. Pada

penelitian kali ini peneliti memilih jenis penelitian kualitatif, maka data

yang diperoleh harus mendalam, jelas dan spesifik. Selanjutnya

dijelaskan dalam buku metodologi penelitian oleh Sugiyono (2015:

309) bahwa pengumpulan data dapat diperoleh dari hasil observasi

(observasi), interview (wawancara), kuesioner (angket), dokumentasi

dan gabungan keempatnya. Pada penelitian ini peneliti menggunakan

teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan

dokumentasi.

Page 42: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

25

1. Observasi

Menurut Sugiyono (2015: 203) observasi merupakan suatu

proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai

proses biologis dan psikologis. Observasi digunakan apabila

penelitian berkenaan dengan perilaku, proses kerja, gejala alam

dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.

Dalam segi proses pelaksaan pengumpulan data, obsevasi

dapat dibedakan menjadi participant observation (observasi

berperan serta) dan non participant observation. Disini peneliti

menggunakan non participant observation yang dimana peneliti

tidak terlibat langsung dan hanya sebagai pengamat independen.

Pengumpulan data dengan non participant observation ini tidak

akan mendapatkan data yang mendalam, dan tidak sampai pada

tingkat makna. Maksud makna disini ialah nilai-nilai di balik perilaku

yang tampak, yang terucap dan yang tertulis.

Data yang diambil dari observasi ialah mengamati tingkah

laku masyakarakat ataupun anak yang berada diwilayah. Dari cara

bagaimana berinteraksi dengan sekitar sampai dengan tutur kata

dalam berkomunikasi dengan orang lain yang berada diwilayah

tersebut.

Page 43: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

26

2. Wawancara

Menurut Muharto (2016: 85) wawancara merupakan proses

tanya jawab antara peneliti dengan subyek atau informan peneliti

secara lisan untuk memperoleh data yang dibutuhkan oleh peneliti.

Menurut Widoyoko dan Riduwan oleh Muharto (2016: 85) ada

beberapa faktor yang akan mempengaruhi arus informasi dalam

wawancara, yaitu pewawancara, responden, pedoman wawancara,

dan situasi wawancara. Pewawancara adalah orang yang

mewawancarai dalam hal ini petugas pengumpul informasi,

responden adalah pemberi informasi yang diharapkan dapat

menjawab semua pertanyaan dengan jelas dan lengkap. Pedoman

wawancara adalah daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan oleh

pewawancara agar proses wawancara dapat berjalan dengan baik.

Jadi dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara

secara terstruktur dengan informan guna mendapatkan informasi

yang dibutuhkan.wawancara dilakukan dengan 20 informasi, yang

terdiri dari 10 orang masyarakat dan 10 orang anak-anak.

Page 44: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

27

Tabel 3.2

Kisi-kisi Pedoman Wawancara Masyarakat dan Anak

No Variabel Aspek Nomor

Soal

1

Peran

Lingkungan

Masyarakat

Lingkungan masyarakat dalam

berinteraksi 1 dan 2

Nilai dan norma sosial dalam

lingkungan masyarakat 3 dan 4

Lingkungan masyarakat dalam

berbahasa 5, 6 dan 7

Peran lingkungan masyarakat

dalam perkembangan bahasa 8, 9 dan 10

2 Perkembangan

Bahasa Anak

Perkembangan Bahasa pada

Anak 11, 12, 13

Perkembangan bahasa dalam

mengimitasi kata 14, 15

Perkembangan bahasa di

masyarakat 16

Perkembangan bahasa di

lingkungan

17, 18, 19

dan 20

3. Dokumentasi

Menurut Bani Ahmad (2012: 177) mengatakan bahwa

dokumentasi dapat berupa gambar atau video. Jadi dokumentasi

merupakan hasil gambar dari proses penelitian yang dilakukan

dilapangan.

Page 45: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

28

Menurut Sugiyono (2015: 329) dokumentasi adalah catatan

peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi bisa berbentuk tulisan,

gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.

Menurut Guba dan Lincoln (2009: 216) mengatakan bahwa

dokumentasi adalah setiap bahan penulis ataupun film yang

digunakan sebagai sumber data yang bisa dimanfaatkan untuk

menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan.

Berdasarkan definisi diatas dapat dianalisis bahwa

dokumentasi adalah suatu catatan atau rekaman peristiwa yang

telah berlalu berbentuk tulisan, gambar maupun karya seseorang.

Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang

gambaran peran lingkungan masyarakat dalam perkembangan

bahasa anak di wilayah Jembatan Besi, Tambora – Jakarta Barat.

Dokumen yang dikumpulkan melalui metode ini yaitu arsip-arsip

berupa wawancara dan foto-foto masyarakat beserta anak yang

sedang mengalami perkembangan bahasa.

4. Catatan Lapangan

Menurut Bogdan dan Biklen dalam Moleong (2009: 209)

menjelaskan bahwa catatan lapangan adalah catatan tertulis

tentang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam

rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam

penelitian kualitatif.

Page 46: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

29

Catatan lapangan berguna untuk alat peralatan antara apa

yang dilihat, apa yang didengar dan apa yang dirasakan dengan

catatan sebenarnya dalam bentuk catatan lapangan.

Menurut Idrus (2007: 85) mengatakan bahwa catatan

lapangan yaitu catatan yang ditulis secara rinci, cermat, luas, dan

mendalam dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan

peneliti tentang aktor, aktivitas, dan tempat berlangsungnya

kegiatan.

F. Teknik Analisis Data dan Triangulasi

1. Analisis Data

Menurut Bogdan dalam Sugiyono (2015: 334) analisis data

adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-

bahan lain, sehingga mudah dipahami, dan temuannya dapat

diinformasikan kepada orang lain.

Menurut Stainback dalam Sugiyono (2015: 335) analisis data

merupakan hal kritis dalam proses penelitian kualitatif data

sehingga hiotesis dapat dikembangkan dan dievaluasi.

Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data,

menjabarkan ke dalam unit-unit melakukan sintesa, menyusun ke

dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari,

dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang

lain.

Page 47: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

30

Berdasarkan hal diatas dapat dikemukakan bahwa, analisis

data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari pengumpulan data, dengan cara

mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan ke dalam

unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih

mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat

kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun

orang lain.

Analisis data bertujuan untuk menyederhanakan data

kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca, dan diinterprestasikan.

Data yang terkumpul dari lapangan dianalisis dengan metode

deskripsi kualitatif yaitu dengan menginterprestasikan data-data

yang telah diperoleh ke dalam bentuk-bentuk kalimat dengan

menggunakan langkah-langkah sebagaimana Sugiyono (2010:

331) data kualitatif analisisnya menggunakan reduksi data,

penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.

a. Reduksi Data

Menurut Sugiyono (2015: 339) reduksi data merupakan

proses berpikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan

keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi. Mereduksi data

berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan

pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan

membuang yang tidak perlu. Data yang telah direduksi akan

Page 48: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

31

memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah

peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.

Peneliti memilih hal-hal yang didapat dari hasil

pengamatan terhadap obyek yang diteliti yaitu informan yang

benar-benar paham berkaitan dengan peran lingkungan

masyarakat dalam perkembangan bahasa anak diwilayah

Jembatan Besi, Tambora – Jakarta Barat.

b. Penyajian Data

Setelah mendapatkan data dan informasi hasil

pengamatan, maka peneliti menyajikan data yang sudah

didapatkan mengenai hasil pengamatan, yaitu berupa hasil

catatan dari lapangan dan hasil wawancara.

Dapat diartikan menguraikan segala sesuatu yang terjadi

dalam kegiatan untuk menganalisis data yang memberikan

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan

tindakan. Peneliti melakukan penyajian data dengan

menguraikan segala sesuatu yang terjadi dalam penelitian

peran lingkungan masyarakat dalam perkembangan bahasa

anak di wilayah Jembatan Besi, Tambora – Jakarta Barat.

c. Pengambilan Kesimpulan dan Verifikasi Data

Pada pengambilan keputusan peneliti mendalami makna

yang diperoleh dari data atau informasi yang diperlukan

Page 49: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

32

kedalam suatu kesimpulan dalam proses. Sedangkan verifikasi

data peneliti mengumpulkan data baru yang memungkinkan

untuk melengkapi data yang ada tentang peran lingkungan

masyarakat dalam perkembangan bahasa anak di wilayah

Jembatan Besi, Tambora – Jakarta Barat.

Pengambilan kesimpulan menggambarkan maksud dari

data yang ditampilkan. Ketiga langkah dalam menganalisis

data-data penelitian ini sehingga dapat tercapai uraian

sistematis akurat dan jelas.

Gambar 3.2

Komponen Analisis Data

Sumber: Sugiyono (2015: 338)

2. Triangulasi

Menurut Sugiyono (2015: 330) triangulasi diartikan sebagai

teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari

berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah

Penyajian

Data

Pengumpulan

Data

Reduksi

Data

Penarikan Kesimpulan

dan

Verifikasi Data

Page 50: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

33

ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi,

maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus

menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan

berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.

Menurut Cohen dan Manion dalam Prastowo (2010: 289)

triangulasi bisa dimaknai sebagai suatu teknik yang menggunakan

dua atau lebih metode pengumpulan data dalam penelitian

terhadap beberapa aspek dari perilaku manusia.

Menurut Hamid Darmadi (2014: 295) mengatakan bahwa

triangulasi adalah pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut.

Teknik triangulasi yang dapat digunakan.

Keuntungan menggunakan triangulasi adalah dapat

mempertinggi vabilitas, memberi kedalam hasil penelitian, sebagai

pelengkap data dari sumber pertama masih ada keraguan. Dalam

penelitian ini kegiatan triangulasi dilakukan dengan mengecek data,

antara data hasil wawancara dengan data hasil pengamatan atau

sebaliknya maupun hasil dokumentasi.

Mathinson dalam Sugiyono (2015: 332) mengemukakan

bahwa nilai dari teknik pengumpulan data dengan triangulasi

adalah untuk mengetahui data yang diperoleh convergent (meluas),

tidak konsisten atau kontradiksi. Oleh karena itu dengan

Page 51: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

34

menggunakan teknik triangulasi dalam pengumpulan data, maka

data yang diperoleh akan lebih konsisten, tuntas dan pasti.

Gambar 3.3

Teknik Pengumpulan Data Triangulasi

Sumber: Sugiyono (2015: 331)

Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data yang

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama

dengan teknik yang berbeda. Misalkan kita akan menguji

kredibilitas data tentang gaya kepemimpinan seseorang, maka

pengumpulan data dapat dilakukan ke pegawai, teman, dan

pemimpin itu sendiri. Data dari ketiga sumber tersebut tidak dapat

dirata-ratakan seperti dalam penelitian kuantitatif, tetapi

dideskripsikan, dikategorikan, mana pandangan yang sama, yang

berbeda, dan mana yang spesifik dari tiga sumber data tersebut.

Data yang telah dianalisis akan menghasilkan suatu kesimpulan

Su

mb

er

Data

Sa

ma

Observasi Partisipatif

Wawancara Informal

Dokumentasi

Catatan Lapangan

Page 52: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

35

yang selanjutnya dimintakan kesepakan dengan tiga sumber data

tersebut.

Gambar 3.4

Triangulasi Sumber Pengumpulan Data

Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan

dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui berbagai

sumber. Misalkan data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek

dengan observasi, dokumentasi atau kuesioner. Bila hasil yang

diperoleh dari tiga teknik kredibiltas tersebut berbeda-beda, maka

peneliti melakukan diskusi dengan sumber data, untuk memastikan

data yang dianggap benar, atau semuanya benar karena sudut

pandang yang berbeda-beda.

Sumber : Sugiyono (2015: 331)

Page 53: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

36

Gambar 3.5

Waktu Pengumpulan Data Triangulasi

Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data

yang dikumpulkan dengan teknik wawancara dipagi hari pada saat

narasumber masih segar, belum banyak masalah akan

memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu

dalam rangka pengujian kredibilitias data dapat dilakukan dengan

cara melakukan pengecakan dengan wawancara, observasi atau

teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji

menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara

berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian lainnya.

Sumber: Sugiyono (2015: 373)

Page 54: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan diwilayah Jembatan Besi,

Kecamatan Tambora. Kecamatan Tambora termasuk salah satu

wilayah yang ada di Jakarta Barat. Kecamatan Tambora sendiri

memiliki luas wilayah sekitar 539,84 Ha yang terbagi atas 11

kelurahan. Kecamatan Tambora merupakan kecamatan terpadat

se- Asia Tenggara dan merupakan salah satu daerah paling rawan

terjadinya kebakaran yang dikarenakan terlalu padatnya

pemukiman penduduk.

Lokasi penelitian yang dipilih peneliti terdapat diwilayah

Jembatan Besi yang mempunyai luas wilayah 46,31 Ha. Jembatan

Besi terbagi menjadi 10 Rukun Warga (RW) dan 100 Rukun

Tetangga (RT). Kantor Kelurahan Jembatan Besi berada di Jalan

Jembatan Besi VIII No.1, RT.012 / RW. 06, Kel. Jembatan Besi,

Kec. Tambora, Kota Jakarta Barat – Kode Pos 11320. Jumlah

penduduk yang terdaftar diwilayah Jembatan Besi sekitar 26.570

jiwa yang terbagi menjadi 5.894 Kepala Keluarga. Peneliti sendiri

akan melakukan penelitian yang berfokus pada RW 06 yang

mempunyai 10 RT dibawahnya.

B. Hasil Analisis Data

Page 55: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

38

1. Hasil Observasi

Observasi dilaksanakan pada tanggal 5 Mei 2018 sampai

dengan 18 Mei 2018 diwilayah Kelurahan Jembatan Besi,

Kecamatan Tambora. Tempat yang akan dilaksanakannya

observasi oleh peneliti berfokus pada wilayah RW 06 Kelurahan

Jembatan Besi Kecamatan Tambora. Wilayah RW 06 terdiri dari 10

RT. Lingkungan yang dipilih peneliti termasuk wilayah yang cukup

luas, tetapi memiliki lingkungan yang kurang baik dikarenakan

lingkungan yang kumuh (tidak terawat). Observasi ini tidak hanya

memperhatikan bagaimana keadaaan lingkungan masyarakat saja

melainkan wilayah dimana warga yang akan menjadi narasumber

peneliti. Data yang diperoleh dari hasil observasi oleh peneliti

adalah sebagai berikut.

a. Hasil Observasi Tempat

Tempat yang akan diobservasi peneliti adalah warga

lingkungan RW 06 diwilayah sekitar. Dalam observasi peneliti

melihat lingkungan warga yang akan dilakukan peneliti kurang

baik. Diwilayah ini rumah satu dengan rumah yang lain tidak

berjarak dan memiliki ruang yang cukup untuk dikatakan rumah

yang baik, serta perekenomian warga yang rendah.

Page 56: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

39

b. Hasil Observasi Pelaku

Observasi yang dilakukan beberapa pengamatan dimana

lingkungan serta tempat narasumber berada di tempat sehingga

perilaku serta apa yang diteliti sesuai adanya. Warga yang

terlibat dalam kegiatan ini adalah warga RW 06 kelurahan

Jembatan Besi, kecamatan Tambora. Narasumber yang diteliti

ialah warga yang memiliki anak berusia sekolah dasar umur 8-9

tahun, serta anak berusia 8-9 tahun.

c. Hasil Observasi Benda

Observasi pada benda-benda yang terdapat dirumah

warga yang diteliti beragam, mulai dari memiliki kendaraan,

serta kebutuhan primer dan sekunder. Dalam observasi benda-

benda yang dimiliki narasumber merupakan dari keluarga

sederhana. Tidak mewah namun benda-benda yang dimiliki

kebanyakan hampir sama dengan warga yang lainnya. Untuk

observasi benda, lingkungan yang berada disekitar narasumber

terlihat cukup baik.

d. Hasil Observasi Waktu

Kegiatan ini dilaksanakan pada waktu yang tidak tentu,

mengingat orang tua mempunyai kesibukan masing-masing ada

yang bekerja dan ada yang mengurus rumah tangga serta anak

melakukan aktifitas sekolah pada pagi atau siang hari.

Page 57: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

40

Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih tiga minggu.

Penelitian dilaksanakan dengan baik. Penelitian dilakukan pada

waktu tidak adanya kegiatan yang dilakukan oleh narasumber.

e. Hasil Observasi Aktivitas

Aktifitas yang dilakukan orang tua adalah ayah bekerja

dan ibu sebagai ibu rumah tangga, atau adapula kedua orang

tuanya yang bekerja. Sehingga orang tua yang mempunyai

waktu dirumah atau sedang tidak bekerja dapat mendampingi

anaknya. Sedangkan dalam keseharian anak, anak bersekolah,

kemudian ada anak yang mengikuti pelajaran tambahan diluar

sekolah baik itu les maupun mengaji.

Kegiatan yang dilakukan narasumber dari orang tua

selain bekerja dan mengurus rumah tangga terkadang

pekerjaannya telah selesai dan merasa lelah, namun tetap

mendampingi dan memantau anaknya. Sedangkan anak

setelah pulang sekolah, tidak memiliki kegiatan lain dapat

bermain dengan teman yang berada dilingkungannya.

f. Rangkaian yang dilakukan Pelaku

Dalam kesehariannya ada orang tua yang

menyempatkan waktu untuk mendampingi anak, namun tidak

setiap waktu di dampingi, karena orang tua mempunyai

pekerjaan yang harus dikerjakan. Tetapi adapula orang tua

Page 58: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

41

yang tidak dapat mendamping anaknya karena sibuk bekerja

untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Sehingga tidak jarang

pula anak yang kurang pengawasan orang tuanya.

Dalam keseharian anak, anak sehabis pulang sekolah

bermain dengan teman dilingkungan sekitarnya, entah itu hanya

sekedar mengobrol, main kartu, main bola, main sepeda, dan

ada juga anak yang mengikuti bimbingan belajar (bimbel) untuk

memperdalam pelajaran disekolah, itu semua mereka lakukan

saat pulang sekolah maupun saat libur sekolah. Namun untuk

bimbingan belajar, hanya dilakukan saat hari sekolah,

sedangkan saat libur, bimbingan belajar juga akan diliburkan.

2. Hasil Data Wawancara

a. Hasil Wawancara dengan Orang Tua

Tabel 4.1

Data-data Orang Tua yang di Wawancarai

No Nama Sebagai Alamat Tanggal Penelitian

1 A. D Orang Tua RT 05/06 7 Mei 2018

2 R.D Orang Tua RT 08/06 9 Mei 2018

3 D.Y.T Orang Tua RT 02/06 10 Mei 2018

4 D.P.I Orang Tua RT 04/06 10 Mei 2018

5 C.H Orang Tua RT 01/06 11 Mei 2018

6 S.M Orang Tua RT 03/06 14 Mei 2018

7 M.L Orang Tua RT 06/06 14 Mei 2018

Page 59: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

42

8 S.Y.N Orang Tua RT 09/06 15 Mei 2018

9 M.N Orang Tua RT 10/06 16 Mei 2018

10 S Orang Tua RT 07/06 16 Mei 2018

Hasil wawancara dengan orang tua adalah sebagai berikut:

1) Pertanyaan nomor satu

Tabel 4.2

Wawancara dengan Orang Tua

Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

Menurut Bapak atau Ibu,

apakah lingkungan Masyarakat

Jembatan Besi termasuk baik

untuk Perkembangan Bahasa

Anak ?

1. Baik

2. Tidak Baik

3. Baik

4. Tidak Baik

5. Baik

6. Baik

7. Baik

8. Baik

9. Tidak Baik

10. Baik

Sumber: Hasil Wawancara 2018

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan bahwa

masyarakat lingkungan Jembatan Besi menganggap

lingkungannya baik untuk perkembangan bahasa anak. Hanya

sebagian kecil masyarakat yang diwawancarai mengatakan

Page 60: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

43

lingkungan Jembatan Besi tidak baik untuk perkembangan

bahasa anak. Padahal masyarakat yang diwawancara sering

mendengar kata-kata yang tidak santun dalam kegiatan sehari-

hari.

Adapula lingkungan yang baik untuk perkembangan

bahasa anak tentu ialah lingkungan yang memberikan dampak

yang baik untuk perkembangan bahasa anak. Sebagai makhluk

sosial tentu perkembangan bahasa anak tidak akan bisa lepas

dari lingkungan. Tanpa adanya dukungan dari lingkungan maka

proses perkembangan dalam mewujudkan potensi pembawaan

menjadi kemampuan nyata tidak akan terjadi. Sehingga

peranan lingkungan dalam proses perkembangan bahasa dapat

dikatakan faktor ajar, yaitu faktor yang akan mempengaruhi

perwujudan suatu potensi secara baik atau tidak baik.

Lingkungan Jembatan besi bisa dikatakan tidak baik

untuk perkembangan bahasa anak, yang dimana sebagian

besar orang masyarakat tidak menggunakan bahasa yang

santun dalam bertutur kata dalam kegiatan sehari-hari.

Sehingga anak-anak yang berada disekitarpun dapat meniru

dan mencontoh perkataan tidak pantas yang mereka dengar

dari orang-orang yang berada disekitar mereka.

Page 61: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

44

2) Pertanyaan nomor dua

Tabel 4.3

Wawancara dengan Orang Tua

Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

Sudahkan Bapak atau Ibu

sebagai masyarakat yang

berada dilingkungan Jembatan

Besi menggunakan Bahasa

yang baik dalam berbicara /

berkomunikasi ?

1. Sudah

2. Sudah

3. Sudah

4. Sudah

5. Sudah

6. Sudah

7. Sudah

8. Sudah

9. Belum

10. Sudah

Sumber: Hasil Wawancara 2018

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan bahwa

masyarakat yang juga mencakup orang tua itu merasa sudah

menggunakan bahasa yang baik dalam berkomunikasi dengan

orang-orang disekitarnya. Hanya salah satu diantara

narasumber yang merasa bila ia belum menggunakan bahasa

yang baik dalam berkomunikasi.

Adapula peran lingkungan yang menggunakan bahasa

yang baik dalam berkomunikasi akan berpengaruh terhadap

proses perkembangan bahasa anak. Seperti halnya bila

Page 62: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

45

disebuah perkampungan pinggiran kota. Yang dilingkungan

tersebut terdapat masjid, para remajanya pun aktif dan antusias

dalam kegiatan-kegiatan syiar agama untuk masyarakat sekitar,

baik orang tua, remaja, bahkan anak-anak kecil. Sehingga

anak-anak pun akan terbentuk karakter yang sopan santun,

beradaptasi, berempati, serta dapat menjadi manusia yang

berjiwa sosial.

3) Pertanyaan nomor tiga

Tabel 4.4

Wawancara dengan Orang Tua

Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

Bagaimana nilai sosial

(contohnya keramahan

sesame masyarakat) yang

ada di wilayah Jembatan

Besi ?

1. Cukup baik dengan saling

menyapa dan saling

menolong

2. Baik, dengan ada

silahtuahmi yang terjadi

dengan baik antar warga

3. Baik, dengan saling

menyapa satu sama lain

4. Kurang baik, dikarenakan

kurangnya komunikasi yang

baik antar warga

5. Cukup baik, seperti ramah

Page 63: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

46

saat berpapasan atau

bertemu

6. Baik, bila bertemu saling

tersenyum dan menyapa

7. Baik, dengan saling

menghargai antar warga dan

saling membantu

8. Cukup, karena ada warga

yang peduli adapula yang

tidak peduli

9. Cukup baik, dengan saling

menyapa bila bertemu

10. Cukup baik, dengan saling

menghargai antar warga

Sumber: Hasil Wawancara 2018

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan bahwa

lingkungan masyarakat Jembatan Besi cukup baik untuk dalam

kegiatan nilai sosial sehari-hari. Hal itu bisa dilihat dengan

saling tersenyum dan menyapa satu sama lain bila bertemu dan

saling menghargai sesama warga Jembatan Besi serta saling

membantu bila sedang dalam kesulitan.

Adapula arti nilai sosial itu sendiri adalah suatu

pandangan yang dianggap baik dan benar oleh suatu

lingkungan masyarakat yang dipedomani sebagai contoh

Page 64: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

47

perilaku yang baik dan diharapkan oleh seluruh warga

masyarakat. Nilai sosail mendorong, menuntun, dan terkadang

menekankan para individu untuk berbuat dan bertindak sesuai

dengan nilai yang berlaku. Setiap masyarakat memiliki sistem

nilai sosial yang berbeda-beda yang bersifat turun-menurun dari

generasi terdahulu ke generasi berikutnya. Nilai sosial berbeda-

beda antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya.

4) Pertanyaan nomor empat

Tabel 4.5

Wawancara dengan Orang Tua

Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

Bagaimana norma sosial

(contohnya menghormati

orang yang lebih tua) yang

ada diwilayah Jembatan Besi

?

1. Norma sosial dan agama

masih terjadi dengan baik

2. Baik, dengan saling

menyapa dan tersenyum

3. Baik, seperti menggunakan

bahasa yang sopan saat

berkomunikasi dengan

orang tua

4. Kurang

5. Baik, seperti menjenguk

tetangga yang sakit atau

dirawat

Page 65: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

48

6. Baik, seperti berbicara

dengan sopan terhadap

yang lebih tua dan

menyalami yang lebih tua

7. Kurang Baik

8. Cukup baik, dengan saling

mengohrmati antar warga

9. Kurang baik

10. Baik

Sumber: Hasil Wawancara 2018

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan bahwa norma

sosial yang ada di lingkungan Jembatan Besi dapat dikatakan

baik, seperti dengan adanya komunikasi yang sopan dan

menyalami yang lebih. Adapula seperti menjenguk tetangga

yang sedang terkena musibah seperti sakit atau dirawat dan

saling menghormati antar tetangga.

Adapula arti norma sosial ialah kebiasaan umum yang

menjadi tolak ukur perilaku dalam suatu kelompok masyarakat

dan batasan wilayah tertentu. Norma berkembang seiring

dengan kesepakatan sosial masyakarat, sering juga disebut

peraturan sosial. Norma menyangkut perilaku-perilaku yang

pantas dilakukan dalam menjalani interaksi sosial. Pada

dasarnya norma disusun agar hubungan diantara masyarakat

dapat berlangsung tertib sebagaimana yang diharapkan.

Page 66: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

49

5) Pertanyaan nomor lima

Tabel 4.6

Wawancara dengan Orang Tua

Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

Menurut Bapak atau Ibu,

apakah lingkungan masyarakat

ikut berperan serta dalam

perkembangan bahasa anak ?

1. Ya

2. Ya

3. Ya

4. Ya

5. Ya

6. Ya

7. Ya

8. Ya

9. Tidak

10. Ya

Sumber: Hasil Wawancara 2018

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan bahwa

masyarakat Jembatan Besi menyadari bahwa lingkungan ikut

berperan dalam perkembangan bahasa anak. Lingkungan

mempunyai peran penting dalam perkembangan bahasa anak

karena pada hakekatnya proses pemerolehan bahasa anak

diawali dengan kemampuan mendengar kemudian meniru suara

yang didengarnya yaitu dari lingkungan dimana tempat ia

tinggal.

Page 67: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

50

Lingkungan merupakan salah satu faktor yang

mempunyai pengaruh cukup besar bagi perkembangan bahasa

anak. Karena dengan lingkungan maka anak akan dapat

menjalani kesehariannya dengan baik tanpa adanya kesulitan

dalam berinteraksi. Stimulus yang didapat anak melalui

lingkungan akan berpengaruh pada perkembangan bahasa

anak. Rangsangan yang diterima secara perlahan akan

mempengaruhi perkembangan bahasa anak. Stimulus dari

orang-orang yang ada disekitarnya akan diproses oleh anak

sehingga membuat anak tersebut matang dalam pola pikir, pola

tindakan, dan pola ucap.

6) Pertanyaan nomor enam

Tabel 4.7

Wawancara dengan Orang Tua

Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

Menurut Bapak atau Ibu,

apakah lingkungan masyarakat

Jembatan Besi termasuk

lingkungan yang baik untuk

perkembangan bahasa anak ?

Berikan alasannya !

1. Baik, tergantung

penanaman orang tua

dalam mendidik anak

2. Bisa dikatakan baik atau

tidak baik, tergantung

bagaimana faktor keluarga

yang mengkontrol

kegiatan anak

Page 68: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

51

3. Baik, sebab dilingkungan

Jembatan Besi diajarkan

untuk saling menghormati,

menolong dan berbagi

dengan yang lain

4. Tidak baik, karena masih

ada warga yang berbicara

tidak sopan didepan anak-

anak

5. Baik, karena dirumah

anak tidak pernah berkata

kasar kepada orang tua

6. Baik, karena anak

menggunakan bahasa

yang baik dan benar

7. Tidak baik karena saya

sering mendengar orang

dewasa menggunakan

bahasa yang tidak baik

untuk didengar anak-anak

8. Baik atau tidaknya, kita

selaku orang tua harus

mengawasi cara

berkomunikasi anak

Page 69: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

52

9. Tidak baik karena masih

banyak masyarakat (orang

tua) yang menggunakan

bahasa yang tidak baik

saat berkomunikasi

dengan anak-anak

10. Tidak baik karena masih

banyak yang berkata tidak

sopan

Sumber: Hasil Wawancara 2018

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan bahwa

lingkungan Jembatan Besi baik untuk perkembangan bahasa

anak, karena menurut masyarakat kembali lagi ke penanaman

orang tua dalam mendidik, mengkontrol dan mengawasi

kegiatan anak. Adapun masyarakat yang mengatakan tidak baik

karena masih ada masyarakat yang tidak menggunakan bahasa

yang tidak baik, dan sering terdengar oleh anak-anak.

Adapula lingkungan yang baik untuk perkembangan

bahasa anak adalah lingkungan yang aktif ditempat anak

berada, yaitu lingkungan yang kaya akan bahasa. Hal ini dapat

dilakukan oleh orang dewasa dengan adanya lingkungan

bermain anak. Tetapi lingkungan yang dipilih pun harus dalam

standar yang baik sehingga bahasa yang didapat mempunyai

dampak yang baik pula. Karena dalam perkembangan bahasa

Page 70: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

53

anka terdapat 4 fokus yaitu mendengar, berbicara, membaca,

dan menulis. Bila ada salah satu diantara 4 fokus tersebut tidak

tersalurkan dengan baik, maka akan mempengaruhi

perkembangan bahasa anak tersebut.

7) Pertanyaan nomor tujuh

Tabel 4.8

Wawancara dengan Orang Tua

Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

Menurut Bapak atau Ibu, bahasa

yang seperti apa yang baik untuk

perkembangan bahasa anak ?

1. Bahasa yang sopan

untuk berkomunikasi

2. Bahasa yang sopan dan

santun dalam

berkomunikasi

3. Bahasa yang sopan,

baik, penuh tata krama

terhadap lawan bicara

4. Bahasa yang tidak kasar

bila digunakan untuk

berkomunikasi

Page 71: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

54

5. Bahasa yang sopa dan

baik untuk digunakan

6. Bahasa yang digunakan

dalam bahasa indonesia

7. Bahasa yang sopan dan

santun untuk berbicara

8. Bahasa yang dipakai,

bahasa indonesia yang

baik

9. Bahasa indonesia yang

baik dan benar namun

mudah dimengerti anak-

anak

10. Yang bertutur kata yang

sopan dan mudah

dipahami oleh anak

Sumber: Hasil Wawancara 2018

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan bahwa

bahasa yang baik untuk perkembangan bahasa anak ialah

bahasa yang sopan, santun dan penuh tata krama terhadap

lawan bicara. Adapula bahasa yang tidak kasar dan bahasa

Indonesia yang baik dan benar, serta mudah dipahami oleh

anak-anak.

Page 72: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

55

Adapula bahasa yang baik ialah tentu bahasa yang baik

untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Namun, tidak ada

salahnya bila anak mempelajari berbagai bahasa yang mereka

dengar dari lingkungan sekitar. Tapi tetap dalam pengawasan

orang tua, agar anak tetap terarahkan dalam proses

perkembangan bahasanya. Orang tua harus mampu

menginformasikan kata-kata apa saja yang baik dan tidak baik,

bila anak mendapatkan kata baru dari orang yang berada

disekitar mereka.

8) Pertanyaan nomor delapan

Tabel 4.9

Wawancara dengan Orang Tua

Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

Bagaimana tanggapan Bapak

atau Ibu sebagai masyarakat,

bila ada masyarakat lain yang

berkomunikasi / berbicara

dengan bahasa yang kurang

baik, apalagi disekitar anak-

anak ?

1. Akan saya tegur, agar

menggunakan bahasa

yang baik dan sopan

2. Menegur orang tersebut

dan menasehatinya

3. Memberikan teguran dan

memintanya untuk tidak

berbicara menggunakan

bahasa yang kurang baik

4. Menegur karena tidak

Page 73: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

56

enak didengar orang

5. Menginformasikan pada

anak-anak yang

mendengar bahwa kata

yang didengar mereka

tidak baik untuk ditiru

6. Menegur orang itu

7. Menegur untuk tidak

berbicara seperti itu

didepan anak dan

memberitahu anak agar

tidak mencontoh karena

itu bahasa yang tidak baik

8. Diberitahu atau ditegur

9. Cukup prihatin karena

akan mempengaruhi

perkembangan dalam

bahasa anak

10. Kita tegur karena tidak

baik untuk perkembangan

anak

Sumber: Hasil Wawancara 2018

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan bahwa

mereka akan menegur bila orang orang yang berbicara dengan

Page 74: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

57

kata-kata yang tidak baik, memberitahu agar menggunakan

bahsa yang baik agar tidak ditiru oleh anak-anak yang

mendengar, karena itu dapat mempengaruhi perkembangan

bahasa anak.

Adapun yang perlu kita lakukan bila ada orang berkata

kasar disekitar anak ialah dengan menegur dan memberi

pengertian kepada orang tersebut. Karena pada dasar anak

akan meniru perkataan orang disekitar yang mereka dengar.

Sehingga orang yang berada disekitarnya pun harus

menerapkan pola ucap yang baik. Hal ini pun yang harus

diwaspadai agar anak tidak meniru ucapakan negatif sehingga

membentuk pribadi yang lebih baik.

9) Pertanyaan nomor sembilan

Tabel 4.10

Wawancara dengan Orang Tua

Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

Bagaimana Bapak atau Ibu

yang berperan sebagai orang

tua, bila anak Bapak atau Ibu

mengucapkan kata-kata yang

kurang baik ?

1. Kita peringatkan dan beri

hukuman agar anak tidak

mengulangi lagi, serta diberi

pengertian tentang kata

tersebut

2. Pertaman menasehati, bila

mengulangi tegur dengan

Page 75: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

58

tegas, dan bila masih

mengulangi lagi beri

hukuman seperti pukul

tangan / kakinya

3. Memberikan teguran dan

mengarahkan anak agar

berbicara dengan bahasa

yang sopan

4. Membimbing anak dan

memberi contoh bahasa

yang baik

5. Menasehati dan

mengatakan akan berdosa

dan masuk neraka bila

berkata yang tidak sopan

6. Memberitahu kepada anak

dan menjelaskan bahwa

ucapannya tidak baik dan

tidak boleh diucapkan lagi

7. Menegur untuk tidak

mengulanginya dan

mengajarkan bahasa yang

pantas mereka ucapkan

untuk seusia mereka

Page 76: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

59

8. Diberitahu, diajarkan

bahasa yang baik

9. Menegur atau menasehati

dan menjelaskan bahwa

kata-kata tersebut tidak

boleh diucapka lagi

10. Kita tegur dan diberi arahan

bahwa bahasa yang

digunakan salah atau tidak

baik

Sumber: Hasil Wawancara 2018

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan bahwa

mereka akan menegur dan menasehati anak bahwa kata yang

mereka ucapkan tidak baik, dan memberi pengertian tentang

kata tersebut, serta memperingati untuk tidak mengulangi lagi

kata-kata yang mereka ucapkan tadi.

Adapula cara yang baik untuk mengatasi bila anak

berbicara kotor ialah dengan mengawasi dan mendampingi

anak saat bermain, memang tidak selamanya kita sebagai

orang tua mampu mensterilkan lingkungan anak. Lamban tahun

akan ada pengaruh dari linkungan luar yang tidak sesuai

dengan nilai positif yang ditanamkan dirumah. Yang bisa

dilakukan ialah dengan sabar dan telaten menjelaskan kepada

Page 77: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

60

anak bahwa kata-kata kasar dan kotor itu tidak pantas untuk

diucapkan.

Menjelaskan kepada anak pun harus dengan bersikap

wajar dan tidak memarahi anak. Kemarahan terkadang justru

membingungkan anak dan bukan menjadi cara efektif untuk

mencegah anak tidak mengucapkan kembali kata kasar dan

kotor tersebut. Coba jelaskan pada anak kenapa ia

mengucapkan kata tersebut, mungkin ia tidak bisa

menjelaskannya. Artinya ia memang tidak paham apa arti kata

kasar dan kotor tersebut, dan belum sadar kalau kata-kata itu

dapat menyakiti orang lain. Tugas orang tua adalah menggali

pemahaman anak mengenai kata-kata tersebut dan mencari tau

alasan ia melontarkannya, lalu meluruskan perilaku yang tak

pantas tersebut.

Bimbingan dan arahkan anak, jangan mudah menyerah

bila anak sudah dinasehati, namun tetap mengulang kata-kata

tak pantas tersebut. Tugas orang tua, membimbing dan

mengarahkan anak secara terus menerus. Bila anak masih saja

mengulangi kata kasar dan tersebut, meski sudah dinasehati

berulang kali, buatlah kesepakatan. Berikan hukuman yang

disepakati bersama, namun jangan memberi hukuman

berbentuk fisik. Dan bila anak masih pula mengulangi carilah

penyebab anak makin senang menggunakan kata kasar dan

kotor tersebut.

Page 78: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

61

10) Pertanyaan nomor sepuluh

Tabel 4.11

Wawancara dengan Orang Tua

Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

Bagaimana seharusnya

lingkungan masyarakat

yang baik untuk

perkembangan bahasa

anak ?

1. Menggunakan bahasa sehari-

hari yang sopan dan santun,

serta saling menghormati

2. Lingkungan yang di didik

dengan ilmu agama yang baik

3. Lingkungan yang sopan dan

penuh tata krama serta saling

menghormati satu sama lain

4. Lingkungan yang warganya

tidak berbicara kasar atau

tidak baik

5. Lingkungan yang terdapat

pengajian dan kegiatan

keagamaan yang banyak

6. Lingkungan yang

masyarakatnya menggunakan

bahasa indonesia yang baik

dan benar

7. Lingkungan yang berisi

Page 79: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

62

masyarakat yang berbicara

santun disegala kondisi dan

situasi

8. Lingkungan yang dapat

menjadi contoh anak untuk

memakai bahasa yang baik

9. Lingkungan yang

membiasakan masyarakatnya

menggunakan bahasa yang

baik dan sopan

10. Lingkungan yang baik, tentu

terlahir dari masyarakat yang

baik dan berpendidikan yang

baik dan sudah diajarkan turn

temurun sehingga terlahir

generasi masyarakat yang

baik

Sumber: Hasil Wawancara 2018

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan bahwa

lingkungan yang baik untuk perkembangan bahasa anak ialah

lingkungan yang warganya tidak menggunakan kata kasar

dalam berkomunikasi, serta menggunakan bahasa yang sopan,

santun dan penuh tata krama dalam bertutur kata. Adapula

Page 80: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

63

lingkungan yang mempunyai ilmu agama yang baik serta

berpendidikan.

Adapun lingkungan yang baik untuk perkembangan

bahasa anak tentu ialah lingkungan yang memberi dampak

positif terhadap perkembangan anak. Karena lingkungan

dimana ia tinggal, di dalam keluarga seperti apa ia dididik dan

seperti apa cara mendidik orang tua serta orang yang ada

disekitarnya. Ketika seorang anak yang seyogyanya masih kecil

dan polos dibentuk dengan didikan perilaku yang baik serta

dibiasakan menggunakan bahasa yang baik dan sopan dalam

sehari-hari maka ia akan terbiasa mengucapkan kosa kata yang

baik dan positif pula, baik dilingkungan keluara, teman bermain

maupun sekolah. Namun jika realita yang terjadi malah

sebaliknya maka pengaruh kosa kata yang diucapkan pun akan

jauh berbeda dengan anak yang dididik dengan bahasa yang

sopan dan santun.

b. Hasil wawancara dengan anak

Tabel 4.12

Data Anak yang diwawancarai

No Nama Anak Sebagai Alamat Tanggal

Penelitian

1 S.A Anak RT 05/06 7 Mei 2018

2 M.M Anak RT 08/06 9 Mei 2018

3 M. F Anak RT 02/06 10 Mei 2018

Page 81: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

64

4 G.P. Anak RT 04/06 10 Mei 2018

5 K.Z Anak RT 01/06 11 Mei 2018

6 H.F Anak RT 03/06 14 Mei 2018

7 K.N Anak RT 06/06 14 Mei 2018

8 B.U Anak RT 09/06 15 Mei 2018

9 G.P.H Anak RT 10/06 16 Mei 2018

10 A.D Anak RT 07/06 16 Mei 2018

Hasil wawancara dengan anak adalah sebagai berikut:

1. Pertanyaan nomor satu

Tabel 4.13

Wawancara dengan Anak

Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

Apakah kamu berteman

dengan orang yang lebih

dewasa (seperti anak

SMP/SMA)

1. Tidak

2. Tidak

3. Ya

4. Tidak

5. Tidak

6. Tidak

7. Tidak

8. Tidak

9. Tidak

10. Tidak

Sumber: Hasil Wawancara 2018

Page 82: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

65

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan bahwa anak

tidak berteman dengan orang yang lebih dewasa, mereka hanya

berteman dengan anak yang sebaya dengan mereka. Berteman

dengan anak yang lebih besar, anak cenderung akan lebih

mudah terpengaruh dengan bahasa yang mereka gunakan,

terlebih pergaulannya yang lebih luas dan lebih sulit untuk

dikontrol dan di awasi oleh orang tua.

Bergaul dengan anak yang lebih besar daripada mereka

akan membuat mereka terkena pengaruh pergaulan dari teman

teman mereka yang lebih besar dari mereka. Apalagi bila teman

mereka memberi efek negatif yang tidak baik untuk untuk

mereka, baik dalam perkembangan bahasa maupun yang

lainnya.

Page 83: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

66

2. Pertanyaan nomor dua

Tabel 4.14

Wawancara dengan Anak

Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

Apakah temanmu pernah

mengajarkanmu berkata kotor ?

1. Tidak

2. Tidak

3. Tidak

4. Ya

5. Tidak

6. Tidak

7. Tidak

8. Tidak

9. Tidak

10. Ya

Sumber: Hasil Wawancara 2018

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan bahwa teman

mereka tidak pernah mengajarkan mereka untuk berkata kasar.

Lewat teman sebaya anak mengenal banyak hal dalam

berbagai aktifitas yang mereka lakukan dengan teman mereka.

Orang tua harus mampu mengenal teman-teman anaknya dan

cara mereka berbicara. Jika teman mereka menggunakan kata-

kata kasar, dia akan berpikir bahwa kata-kata kasar yang teman

Page 84: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

67

mereka ucapkan bisa diterima siapa saja. Ajakan anak untuk

mengikuti apa yang benar.

Teman mereka tidak mengajarkan mereka untuk berkata

kasar, tetapi mereka dapat meniru kata atau ucapan yang

teman mereka kata. Bila teman mereka berkata kasar atau kotor

mereka akan dengan mudah menirunya, walaupun mereka tidak

mengerti makna dari kata yang diucapkan tersebut.

Page 85: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

68

3. Pertanyaan nomor tiga

Tabel 4.15

Wawancara dengan Anak

Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

Kata kotor/kurang baik apasaja

yang pernah kamu dengar ?

1. Anjing, monyet, goblok

2. Bego, tolol, dongo

3. Monyet, bego, tolol, anjing

4. Bego, tolol, dongo

5. Bego, goblok

6. Goblok, bego, dongo,

anjing

7. Goblok, tolol

8. Bego, bloon, pe‟a

9. Bego, bodoh, tolol, goblok

10. Bego, goblok

Sumber: Hasil Wawancara 2018

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan bahwa anak-

anak sering mendengar kata-kata yang kurang baik untuk

diterapkan dalam ucapakan sehari-har seperti bego, anjing,

monyet, goblok, dll. Kata yang kurang baik dapat mereka

dengar darimana saja, baik teman, masyarakat, bahkan

keluarga.

Sebagai orang yang lebih dewasa bila kita mendengar

pula anak berbicara seperti itu, ada baiknya kita harus memberi

Page 86: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

69

pengertian kepada anak. Cobalah untuk menjelaskan pada

anak bahwa kata yang biasa dia gunakan tidak baik, dan tidak

boleh digunakan. Jelaskan kepada anak mengapa

menggunakan kata kasar tersebut tidak dapat diterima di rumah

dan di masyarakat. Biarkan mereka memahami dengan jelas

bahwa berbicara dengan benar akan membuat mereka diterima

dimana saja.

4. Pertanyaan nomor empat

Tabel 4.16

Wawancara dengan Anak

Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

Sukakah kamu meniru

perkataan dari orang yang

berada disekitar kamu ?

1. Tidak

2. Ya

3. Tidak

4. Ya

5. Ya

6. Tidak

7. Tidak

8. Ya

9. Tidak

10. Tidak

Page 87: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

70

Sumber: Hasil Wawancara 2018

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan bahwa hanya

sebagian dari anak yang diwawancara tidak suka meniru

ucapan orang lain. Padahal anak dapat dikatakan sebagai

seorang peniru ulung, setiap saat, mata anak selalu mengamati,

telinga anak akan menyimak, dan pikirannya mencerna apapun

yang orang sekitar mereka lakukan. Apa yang orang sekitar

katakan, sikap seperti apa yang ditunjukan, tanpa disadari akan

ditiru oleh anak. Jika orang yang berada disekitar anak ialah

orang yang toleran dan selalu berkata sopan pada setiap orang,

maka sangat mungkin terjadi anak pun akan tumbuh menjadi

orang seperti itu juga.

Page 88: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

71

5. Pertanyaan nomor lima

Tabel 4.17

Wawancara dengan Anak

Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

Saat kamu memiliki kata baru

yang dipelajari, apakah kamu

memahami dahulu arti

perkataan tersebut sebelum

dipakai ?

1. Ya

2. Ya

3. Ya

4. Ya

5. Tidak

6. Ya

7. Ya

8. Tidak

9. Ya

10. Ya

Sumber: Hasil Wawancara 2018

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan bahwa setiap

anak memiliki kata yang mereka dengar, mereka akan memahami

terlebih dahulu apa makna kata tersebut sebelum

mengucapkannya. Hal itu termasuk baik, karena dengan begitu

anak akan lebih memahami apakah kata tersebut termasuk kata

yang baik untuk diucapakan atau kata yang buruk untuk diucapkan.

Sehingga anak tidak akan asal mengucapkan kata tersebut tanpa

mengetahui maknanya.

Page 89: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

72

6. Pertanyaan nomor enam

Tabel 4.18

Wawancara dengan Anak

Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

Apakah kamu pernah

mengucapkan kata yang

kurang baik saat berbicara ?

1. Tidak

2. Terkadang

3. Tidak

4. Terkadang

5. Terkadang

6. Tidak

7. Tidak

8. Ya

9. Terkadang

10. Terkadang

Sumber: Hasil Wawancara 2018

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan bahwa

mereka terkadang mengucapkan kata yang kurang baik dalam

berbicara. Mereka mengucapkan kata tersebut dalam

berkomunikasi, sehingga kata tersebut keluar secara refleks

saat mereka berbicara dengan orang lain. Adapula yang yang

tidak pernah mengucapkan kata yang kurang baik dalam

Page 90: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

73

berbicara, mereka menggunakan bahasa yang baik dan sopan

dalam berkomunikasi dengan orang lain.

7. Pertanyaan nomor tujuh

Tabel 4.19

Wawancara dengan Anak

Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

Bila saat sedang bermain,

kamu mendengar orang lain /

teman berkata kotor,

bagaimana sikap kamu ?

1. Menegurnya, supaya tidak

berkata kotor

2. Diamkan saja

3. Menegur teman itu

4. Menasehatkan

5. Tidak menanggapi

6. Menasehatinya, supaya

tidak berkata kotor lagi

7. Menegur dan

menasehatinya karena

berkata kotor seperti itu

tidak baik

8. Memarahinya

9. Dinasehati

10. Menegur dan

menasehatinya

Sumber: Hasil Wawancara 2018

Page 91: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

74

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan bahwa bila

anak sedang bermain dan ada orang lain atau teman berkata

kotor, mereka memiliki tindakan yang bermacam-macam

diantaranya ialah menegur dan menasehasi teman tersebut

agar tidak mengucapkan kata kotor dan tidak baik, dan ada

yang lebih memilih untuk mendiamkan saja dan tidak

menanggapi dengan memilih pura-pura tidak mendengar

ataupun tidak tau.

Tindakan mereka dalam menanggapi hal tersebut dapat

dikatakan tepat, sehingga teman yang berkata kotor tersebut

dapat memperbaiki tutur kata mereka dalam berbahasa atau

kita dapat tidak menanggapi ucapak temannya tersebut agar

tidak mempengaruhi diri mereka sendiri.

Page 92: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

75

8. Pertanyaan nomor delapan

Tabel 4.20

Wawancara dengan Anak

Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

Apakah orang tua kamu

memberikan pengertian

bila ada perkataan yang

tidak baik ?

1. Ya

2. Ya

3. Ya

4. Ya

5. Ya

6. Ya

7. Ya

8. Ya

9. Ya

10. Ya

Sumber: Hasil Wawancara 2018

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan bahwa orang

tua selalu memberikan pengertian kepada anak bila ada

perkataan anak yang tidak baik untuk diucapkan. Hal ini baik

untuk wawasan anak, agar anak dapat memahami dan lebih

mengerti tentang berbagai kata yang mereka dengar. Dengan

cara ini pula anak akan semakin banyak pengetahuaannya

serta semakin maju fikiran dan perasaannya sehingga rasa

ingin tahu anak tidak akan terhambat.

Page 93: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

76

9. Pertanyaan nomor sembilan

Tabel 4.21

Wawancara dengan Anak

Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

Jika ada temanmu yang

berkata kotor, apa yang kamu

lakukan ?

1. Dengan cara

menasehatinya supaya

tidak berkata kotor

2. Memarahi dan

menasehatinya

3. Menegurnya

4. Menasehatkan

5. Menasehati

6. Memberi tau kepada

orang tuanya

7. Mengatakan kalau berkata

seperti itu tidak baik

8. Memaharahi dan

menasehatinya

9. Dinasehati

10. Menegur dan

menasehatinya

Sumber: Hasil Wawancara 2018

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan bahwa bila

anak sedang bermain dan adan orang lain atau teman berkata

Page 94: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

77

kotor, mereka memiliki tindakan yang bermacam-macam

diantaranya ialah menegur dan menasehasi teman tersebut

agar tidak mengucapkan kata kotor dan tidak baik, adapula

yang lebih memilih memarahi dan memberi tau kepada orang

tua temannya bahwa anak tersebut telah berkata kasar. Dalam

hal ini menegur dan menasehati tentu adalah hal yang pertama

harus dilakukan, bila sesudah itu masih mengulangi maka ada

baiknya memberi tau kepada orang yang lebih dewasa tentang

perkataan anak tersebut, agar orang dewasa yang bertindak

lanjut apa yang akan dilakukan kepada anak tersebut.

10. Pertanyaan nomor sepuluh

Tabel 4.22

Wawancara dengan Anak

Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

Bila kamu mengucapkan kata

kotor, bagaimana kamu

memperbaikinya ?

1. Dengan cara tidak

mengulanginya dan

memahami arti kata

tersebut

2. Tidak akan mengulangi

berkata kotor lagi dan

meminta maaf karena

sudah berkata kotor

3. Dengan meminta maaf

Page 95: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

78

dan berjanji tidak akan

mengulangi lagi

4. Tidak mengulangi lagi dan

meminta maaf atas

ucapan kotornya

5. Minta maaf dan tidak

mengulangi lagi

6. Tidak akan mengulangi

lagi dan minta maaf sudah

berkata kotor

7. Tidak akan

mengulanginya lagi

8. Dengan mengucapkan

kata yang baik

9. Meminta maaf

10. Tidak mengulangi lagi

perkataan kotor tersebut

Sumber: Hasil Wawancara 2018

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan bahwa cara

anak mengatasi bila ia berkata kotor ialah dengan tidak

mengulangi lagi dan memahami arti kata yang mereka ucapkan,

serta meminta maaf telah berkata kotor. Cara yang dituturkan

anak termasuk baik untuk mengintropeksi diri mereka sendiri.

Page 96: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

79

Sedangkan dari sisi orang tua pun kita tidak boleh

langsung memarahi mereka, mulailah dengan menjelaskan

pada anak kenapa ia mengucapkan kata tersebut. Tugas orang

tua adalah menggali pemahaman anak mengenai kata-kata

tersebut dan mencari tau alasan ia melontarkannya, lalu

meluruskan perilaku yang tak pantas tersebut.

Bimbingan dan arahkan anak, jangan mudah menyerah

bila anak sudah dinasehati, namun tetap mengulang kata-kata

tak pantas tersebut. Bila anak masih saja mengulangi kata

kasar dan tersebut, berikan hukuman yang disepakati bersama,

namun jangan memberi hukuman berbentuk fisik. Dan bila anak

masih pula mengulangi carilah penyebab anak makin senang

menggunakan kata kasar dan kotor tersebut.

c. Hasil Analisis Data

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan peneliti

terhadap 10 narasumber masyarakat, maka dapat dikatakan

bahwa, 9 warga masyarakat sudah menggunakan bahasa yang

baik dalam berbicara atau berkomunikasi. Sedangkan 1 warga

masyarakat lainnya merasa belum menggunakan tutur kata

yang baik dalam berkomunikasi. Nilai sosial dan norma sosial

menurut masyarakat juga dikatakan cukup baik dalam

berinteraksi sesame warga.

Page 97: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

80

Dalam perkembangan bahasa anak, lingkungan

masyarakat juga ikut berperan serta dalam hal tersebut.

Kemudian 6 diantara 10 masyarakat mengatakan

lingkungannya merupakan lingkungan yang baik untuk

perkembangan bahasa, tergantung orang tua dalam mendidik

anak, sedangkan 4 diantaranya mengatakan tidak baik karena

masih ada warga yang tidak menggunakan tutur kata yang baik

dalam berbicara atau berkomunikasi. Bahasa yang baik bagi

anak ialah bahasa yang sopan, santun serta penuh tata karma

terhadap lawan bicaranya

Dalam menanggapi masyarakat yang bertutur kata tidak

baik dalam berkomunikasi, masyarakat lebih memberikan

teguran pada orang tersebut, dan menasehatinya agar tidak

berkata seperti itu. Sedangakan bila anak mereka yang bertutur

kata tidak baik, sebagai orang tua mereka lebih memilih untuk

menegur dan menasehati anak mereka, serta membimbing dan

menjelaskan kepada anak agar tidak mengulangi perkataan

tersebut.

Terdapat pula 10 wawancara narasumber dengan anak,

semua anak yang diwawancara pernah mendengar kata kotor

maupun kasar dari orang yang berada disekitarnya. Ada 6 dari

10 anak, mengatakan bahwa mereka tidak suka meniru

perkataan orang yang mereka dengar. Sedangkan 4 anak yang

lainnya mengatakan mereka suka meniru perkataan orang lain,

Page 98: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

81

sehingga bila kata yang mereka dengar bermakna tidak baik,

akan berdampak negatif bagi mereka yang suka meniru.

Terkadang anak juga mengucapkan kata kurang baik dalam

berbicara.

Bila ada teman mereka yang berkata kotor, anak akan

memilih menegur dan menasehatinya supaya tidak berkata

kotor lagi. Dan bila ada perkataan anak yang kurang baik, orang

tua mereka juga memberikan pengertian atau makna dari kata

tersebut. Maka bila anak berkata kotor, maka cara anak tersebut

memperbaikinya ialah dengan mengingat agar tidak

mengulanginya lagi, serta terlebih memahami dahulu arti kata

yang akan diucapakn dikemudian hari.

C. Interprestasi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil dari data yang diperoleh dan dianalisis,

peneliti akan melakukan interprestasi penelitian. Interprestasi

penelitian ini dimaksud untuk menafsirkan data kedalam bentuk yang

mudah dipahami. Interprestasi yang akan peneliti kemukakan adalah

tentang Peran Lingkungan Masyarakat dalam Perkembangan Bahasa

Anak pada anak Usia 8-9 Tahun yang berlokasi di RW 06, Kelurahan

Jembatan Besi, Tambora.

Peran Masyarakat dalam perkembangan bahasa anak tidak

cukup baik. Masyarakat tidak memberi contoh yang baik pada anak

dalam berkomunikasi sehari-hari. Sehingga anak dengan mudah

Page 99: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

82

mencontoh apapun yang mereka dengar dari orang-orang yang berada

disekitarnya. Jadi orangtua harus ekstra mengawasi anak dalam

berbahasa dan membimbing anak untuk berbahasa dengan baik dan

sopan.

Masyarakat juga harus selalu diberitahu agar menjaga kata-kata

dalam berkomunikasi agar anak-anak dapat berkata baik dan sopan,

serta tidak terpengaruh dengan kata-kata yang mereka dengar dari

masyarakat. Hal ini dilakukan untuk menjaga perkembangan bahasa

anak agar dapat berkomunikasi dengan baik bersama yang orang lain.

Page 100: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

83

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, hasil analisis data dan hasil

observasi di lapangan. Peran ingkungan masyarakat dalam

perkembangan bahasa anak usia 8 – 9 tahun tidak cukup baik untuk

anak. Masyarakat sekitar tidak memberikan contoh yang baik pada

anak dalam berkomunikasi sehari-hari. Sehingga anak dengan mudah

mencontoh atau meniru apapun yang mereka dengar dari orang-orang

yang berada disekitar mereka. Jadi orangtua harus ekstra mengawasi

anak dalam berbahasa dan membimbing anak untuk berbahasa

dengan baik dan sopan.

Masyarakat juga harus selalu diberitahu dan diberi sosialisasi

agar menjaga kata-kata dalam berkomunikasi agar anak-anak dapat

berkata baik dan sopan, serta anak tidak terpengaruh dengan kata-

kata yang mereka dengar dari masyarakat terutama kata-kata kotor

dan kasar. Hal ini dilakukan untuk mencegah anak meniru atau

mencontohkan kata tidak baik yang mereka dengar. Dengan begini

akan sedikit mengurangi pengaruh dari orang sekitar terhadap

perkembangan bahasa anak. Dapat pula untuk menjaga

perkembangan bahasa anak agar dapat berkomunikasi dengan baik

saat bersama yang orang lain.

B. Saran

Page 101: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

84

Dari hasil penelitian ini ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan sebagai sumbangsih pemikiran penulis untuk dijadikan

bahan masukan dan arah oleh masyarakat maupun orang tua dalam

menstimulasi perkembangan anak.

1. Bagi Lingkungan Masyarakat

Masyarakat ikut andil dalam hal pengawasan terhadap anak.

Terutama dalam hal bermain, setidaknya masyarakat dapat

menjaga tutur kata mereka, bila ada anak yang bermain maupun

berada disekitar mereka. Hal ini dilakukan untuk mencegah anak

meniru atau mencontohkan kata tidak baik yang mereka dengar.

Dengam begini akan sedikit mengurangi pengaruh dari orang

sekitar terhadap perkembangan bahasa anak.

2. Bagi Orang Tua

Orang tua sudah seharusnya menanamkan kultur yang baik

dalam berkomunikasi pada anak, sebagai sikap dan mendidik dan

kepedulian orang tua terhadap anak. Orang tua juga harus selalu

mengawasi dan membimbing anak dalam banyak hal, terutama

dalam hal pergaulan, setidaknya orang tua harus dekat dengan

anak agar anak bisa lebih leluasa untuk bercerita kepada orang tua

jika terjadi sesuatu hal baik yang menyenangkan maupun tidak.

Page 102: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

85

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Bambang Samsul. 2015. Psikologi Sosial. Bandung: Pustaka Setia.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Creswell, J.W. (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif,

Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: PT Pustaka Pelajar.

Hildayani, Rini dkk. 2009. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Kulsum, Umi dan Mohammad Jauhar. 2014. Pengantar Psikologi Sosial.

Jakarta: Prestasi Pusaka.

Moleong, Lexy. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Muharto. 2016. Metode Penelitian Sistem Informasi: Mengatasi Kesulitan

Mahasiswa dalam Penyusunan Proposal Penelitian. Yogyakarta:

Deepublish.

Murdiyatmoko, Janu. 2007. Sosiologi: Memahami dan Mengkaji

Masyarakat. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Putra, Nusa. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Pendidikan. Jakarta:

RajaGrafindo Persada.

Santrock, John W. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

Sarinah. 2016. Ilmu Sosial Budaya Dasar (di Perguruan Tinggi).

Yogyakarta: Deepublish.

Page 103: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

86

Soetjiningsih, Christiana. 2012. Perkembangan Anak Sejak Pembuahan

sampai dengan Kanak-kanak Akhir. Jakarta: Prenada.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suradika, Agus dan Dirgantara Wicaksono. 2017. Metodologi Penelitian

Pendidikan. Jakarta: Edukasi Gemilang Indonesia.

Upton, Penney. 2012. Psychology Express : Development Psychology.

Terjemahan oleh: Noermalasari Fajar Widuri. Jakarta: Gelora

Aksara Pratama.

Waluya, Bagya. 2007. Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di

Masyarakat. Bandung: Setia Purna Inves.

Yusuf, Syamsu. 2010. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

____________ dan Nani M. Sugandhi. 2011. Perkembangan Peserta

Didik. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Page 104: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

87

Lampiran 1

Data Penelitian

Page 105: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

88

RIWAYAT HIDUP PENULIS

I. Data Pribadi

Nama : Karmilla Meylyarni

Tempat, Tanggal Lahir : Padang, 12 Mei 1996

Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Jl. Pitara Raya Gang. Pos No. 82 RT 002/19

Pancoran Mas – Depok

Jawa Barat – 11470

No. Telepon : 081291276700

Email : [email protected]

Jurusan : PGSD

II. Riwayat Keluarga

1. Orang Tua : a. Ayah : Drs. Suharman

b. Ibu : Nurmizalti, S.Pd

2. Saudara : a. Desman Tommy Wira Putra (09 Desember 1989)

b. Nining Febbalya Wira Putri (15 Februari 1993)

III. Riwayat Pendidikan

1. SDN Tanjung Duren Utara 01 Pagi

2. SMP Negeri 69 Jakarta

3. SMA Negeri 111 Jakarta

Page 106: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

89

4. Diterima di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Jakarta, tahun 2014

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Hormat Saya

Karmilla Meylyarni

Page 107: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

90

Lampiran 1

Dokumentasi Penelitian

Foto saat anak bermain di lingkungan Jembatan Besi

Page 108: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

91

Foto Lingkungan Pemukinman Penduduk daerah Jembatan Besi

Page 109: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

92

Page 110: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

93

Foto dengan beberapa narasumber penelitian

Page 111: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

94

Lampiran 2

Page 112: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

95

Lampiran 2

Surat Penelitian

Page 113: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

96

Berita Acara Seminar Proposal

Page 114: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

97

Lampiran 3

Surat Pembimbing Skripsi

Page 115: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

98

Lampiran 4

Surat Pernyataan Expert Judgement

Page 116: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

99

Lampiran 5

Kartu Bimbingan Skripsi

Page 117: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

100

Page 118: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

101

Page 119: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

102

Lampiran 6

Page 120: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

103

Kartu Menyaksikan Ujian Skripsi

Page 121: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

104

Lampiran 7

Surat Permohonan Penelitian

Page 122: PERAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DALAM …

105

Lampiran 8

Kartu Bimbingan Pasca Sidang Skripsi