PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH...

145
PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI BARANG EKONOMIS (Studi Kasus pada Komunitas Enigami UIN Syarif Hidaytaullah Jakarta ) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh FATHUR RAHMAN ASBAHA NIM 1112015000049 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Transcript of PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH...

Page 1: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI BARANG EKONOMIS

(Studi Kasus pada Komunitas Enigami UIN Syarif Hidaytaullah Jakarta )

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah

Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

FATHUR RAHMAN ASBAHA

NIM 1112015000049

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 2: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 3: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 4: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 5: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 6: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

ABSTRAK

Fathur Rahman Asbaha “PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI BARANG EKONOMIS (Studi Kasus pada Komunitas Enigami UIN Syarif Hidaytaullah Jakarta )”.

Penelitian ini mengenai pemanfaatan limbah kertas yang dilakukan oleh komunitas Enigami melaui program daur ulang sampah kertas yang dilakukan oleh Komunitas Enigami sebagai usaha pemberdayaan mahasiswa/i UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dimana metode ini menggambarkan bagaimana keadaan yang sebenarnya dari fenomena yang diteliti, untuk dapat menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, situasi atau fenomena realitas yang mampu menjadi objek penelitian agar lebih mendalam ke sasaran penelitian. Dalam pengumpulan data, teknik yang peneliti gunakan dengan melakukan wawancara dan mengumpulkan dokumentasi. Partisipan dalam penelitian ini adalah 1 orang pendiri komunitas, 3 orang pengurus komunitas, 4 orang partisipan yang pernah berperan aktif di komunitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembuatan produk enigami dimulai dengan pengumpulan limbah kertas, bahan-bahan yang digunakan sangatlah mudah untuk didapatkan seperti limbah kertas foto kopi dan lain sebagainya, yang menghasilkan produk-produk seperti wayang, topeng, boneka dan lain-lain. Kemudian setelah proses produksi dilakukan pemasaran produk melalui acara-acara dan sosial media seperti Website, Instagram, Facebook dan Twitter.

Kata Kunci: Peran, Komunitas Enigami, Limbah Kertas

Page 7: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

ABSTRACK

Fathur Rahman Asbaha “The role of an Enigami Community against the management of Wasting Paper Become Economic Goods (Case Study at Enigami Community UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)”

This reseach is about the utilization of wasting paper done by Enigami Comunity as an effort of empowerment student of UIN the reseach method is a quantitative descriptiv method. This method describes how the real situation from serutilized phenomenon, to despict and sumarise every reality situation, condition or phenomenon who becomes a research object. In the data collection, the researches use interview and collection, The researches uses interview and collecting, documentation technique, the participant of the reseach are the founder of the comunity, three managements of the comunity and four active participants of the comunity.

The result of this research shows that the process of making Enigami product starts from collecting the wasting paper the material used it is rasy to obtain, for example such as the wasting paper from photocopy stall ete, it products like wayang, masks,doll etc. After the process of production, they do the marketing of product through the events and social media, website,intagram,facebook and twitter.

Keyword : The role, Enigami comunity, Wasting paper

v

Page 8: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan, serta memberikan taufik, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis mendapatkan kekuatan, kemudahan, kesabaran serta pemahaman hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Peran Komunitas Enigami Dalam Pengolahan Limbah Kertas Menjadi Barang Ekonomis” (Studi Kasus pada Komunitas Enigami UIN Syarif Hidaytaullah Jakarta ). Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang telah menjadi suri teladan bagi umatnya terutama dalam hal mendidik.

Skripsi ini penulis ajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar strata satu Sarjana

Pendidikan (S.Pd).

Penulis menyadari skripsi ini tidak akan pernah terselesaikan tanpa adanya

bantuan, bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak baik itu secara individu

maupun secara umum terutama bimbingan dan pengarahan yang tulus dan ikhlas

dari pembimbing, untuk itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis Lc., MA. Selaku Rektor UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Sururin, M.Ag. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial yang telah tulus dan ikhlas memberikan dan melayani

penulis selama penulis kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Drs. Syaripulloh, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial yang telah tulus dan ikhlas memberikan dan melayani

penulis selama penulis kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Prof. Dr. Rusmin Tumanggor, MA selaku Dosen Penasehat Akademik, yang

telah tulus memberikan masukan-masukan selama penulis menjalankan

perkuliahan dan ilmu yang sangat bermanfaat untuk penulis.

vi

Page 9: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 10: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH ............................................ i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ....................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ............................ iii

ABSTRAK ................................................................................................ iv

ABSTRACT ............................................................................................... v

KATA PENGANTAR .............................................................................. vi

DAFTAR ISI ............................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR DAN DIAGRAM .................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................. 4

C. Pembatasan Masalah ............................................................. 4

D. Perumusan Masalah .............................................................. 4

E. Tujuan Penelitian .................................................................. 4

F. Manfaat Penelitian ................................................................ 5

BAB II KAJIAN TEORI ......................................................................... 6

A. Deskripsi Teoritik ................................................................. 6

1. Sampah dan Daur Ulang ................................................. 6

a. Daur Ulang (Recycle) ............................................... 7

b. Memakai Kembali (Reuse) ....................................... 7

c. Mengurangi (Reduce) ............................................... 8

d. Pengelolaan Sampah ................................................. 9

e. Pengolahan Sampah Kertas ...................................... 11

f. Manfaat Daur Ulang Sampah ................................... 12

viii

Page 11: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

2. Komunitas Kebudyaan ................................................... 13

a. Definisi Komunitas Kebudayaan .............................. 13

3. Pemberdayaan ................................................................. 14

a. Pengertian Pemberdayaan ......................................... 14

b. Strategi Pemberdayaan ............................................. 16

c. Tahap Pemberdayaan ................................................ 16

B. Hasil Penelitian yang Relevan .............................................. 17

1. Persamaan dan Perbedaan Penelitian Relevan ............... 19

C. Kerangka Berpikir ................................................................ 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................. 22

A. Tempat dan Waktu Penelitian............................................... 22

B. Metode Penelitian ................................................................. 23

C. Sumber Data dan Sampel Penelitian .................................... 24

1. Data dan Sumber Data .................................................... 24

2. Sampel ............................................................................ 24

D. Instrumen Penelitian ............................................................. 25

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 27

1. Interview (wawancara) ................................................... 27

2. Dokumentasi ................................................................... 28

F. Teknik Analisis Data ............................................................ 29

1. Data Reducation (Reduksi Data) .................................... 29

2. Penyajian Data ................................................................ 29

3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi ............................ 29

G. Rencana Penguji Keabsahan Data ........................................ 30

1. Meningkatkan Ketekunan ............................................... 30

2. Triangulasi ...................................................................... 30

3. Member Check ............................................................... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................ 32

A. Hasil Penelitian ..................................................................... 32

B. Gambaran Umum Komunitas Enigami ................................ 32

C. Informasi Partisipan .............................................................. 36

ix

Page 12: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

D. Paparan Data Hasil Penelitian .............................................. 38

1. Pengumpulan Limbah dan Bahan Pembuatan

Enigami ........................................................................... 39

2. Proses Pengolahan Limbah menjadi Enigami ................ 45

3. Proses Pemasaran dan Pendistribusian Produk

Enigami ........................................................................... 52

4. Pendapatan Masyarakat Sekitar terhadap Komunitas

Enigami ........................................................................... 56

5. Peran Komunitas Enigami dalam Pengelola Limbah

Sampah Kertas Menjadi Barang Ekonomi di Mata

Masyarakat Sekitar ........................................................ 57

E. Diskusi .................................................................................. 58

BAB V PENUTUP .................................................................................. 65

A. Kesimpulan ........................................................................... 65

B. Implikasi ............................................................................... 65

C. Saran ..................................................................................... 66

1. Bagi Komunitas .............................................................. 66

2. Bagi Partisipan ................................................................ 66

3. Bagi Masyarakat ............................................................. 66

4. Bagi Mahasiswa .............................................................. 66

x

Page 13: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Relevan .............................................................................. 17

Tabel 2.2 Persamaan dan Perbedaan .................................................................. 19

Tabel 3.1 Alokasi Waktu Penelitian ................................................................... 22

Tabel 3.2 Hasil Kisi-kisi ..................................................................................... 26

xi

Page 14: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ......................................................................... 21

Gambar 4.1 Pengumpulan Limbah Kertas ........................................................ 45

Gambar 4.2 Proses Pengolahan Limbah Kertas ............................................... 50

Gambar 4.3 Hasil Pengolahan Limbah Kertas Secara Keseluruhan ................ 51

Gambar 4.4 Pemasaran Melalui Event dan Bazar ............................................ 53

Gambar 4.5 Pemasaran Melalui Media Sosial ................................................. 55

Gambar 4.6 Bagan Hubungan Antara Jumlah Penduduk .................................. 59

xii

Page 15: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Pernyataan Uji Referensi

Lampiran 2 Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 3 Surat Izin Penelitian

Lampiran 4 Surat Keterangan Telah melakukan Penelitian

Lampiran 5 Lembar Observasi

Lampiran 6 Surat Pernyataan Kesediaan menjadi Informan

Lampiran 7 Transkip Wawancara

Lampiran 8 Foto-foto Dokumentasi

xiii

Page 16: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permasalahan sampah di Indonesia ibarat penyakit kanker sudah

mencapai stadium IV. Produksi sampah di Indonesia mencapai 200 ribu ton

setiap hari, dan sampai sekarang di Indonesia masih menggunakan paradigma

lama yaitu kumpul-angkut-buang. Cara ini tidak dapat mengatasi masalah

sampah.1 Jadi Permasalahan sampah di Indonesia belum sepenuhnya teratasi.

Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangankota

Tangerang Selatan yang terus meningkat disertai dengan meningkatnya

kualitas dan kuantitas kegiatan masyarakat sehari-hari akan memberikan

pengaruh bagi lingkungan sekitar. Mengakibatkan meningkatnya buangan

atau limbah yang dihasilkan dari konsumsi masyarakat.

Tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) yang ada di Kota Tangerang

Selatan bernama TPA Cipeucang yang terletak di Desa Keranggan

Kecamatan Setu. Saat ini TPA Cipeucang memiliki luas lahan 5.6 hektare

yang mampu menampung 150 ton sampah per hari yang kondisi saat ini over

kapasitas.2 Semua penduduk Kota Tangerang Selatan membuang sampahnya

ke TPS Cipeucang yang terdiri dari 7 kecamatan yaitu : Setu, Serpong,

Ciputat, Ciputat Timur, Pondok Aren, Serpong Utara dan Pamulang.

Salah satu upaya pemerintah, Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), membangun pengelolaan sampah yang berbasis kemasyarakatan, hal itu dilakukan untuk meminimalisir penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada. Seperti diketahui, saat ini, dengan jumlah penduduk Kota Tangsel yang mencapai sekira 1,4 juta jiwa, menghasilkan beban sampah perhari mencapai 750 ton, sedangkan yang baru bisa diangkat dan dikelola hanya 200 ton perhari, sisanya dikelola oleh pihak swasta

1Fatmawati Mohammad, “Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Dukuh Mrican Sleman Jogyakarta”. Jurnal Politeknik Kemenkes Gorontalo, 2010,h.2

2Hambali, “TPA Ciepucang Tangsel Akan diperluas”, http://news.okezone.com/read/2015/08/26/338/1202564/tpa-cipeucang-tangsel-akan-diperluas, di akeses 17 September 2015 Pukul 12.20 WIB

1

Page 17: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

2

dan swadaya msyarakat. Namun upaya ini tidak bisa menyelesaikan problematika pengolaan sampah yang kian hari, kian menumpuk dan tak terkira.3

Selain itu menurut walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi saat ini

Tangerang Selatan sudah terdapat sekitar 100 lebih bank sampah. Namun

kepala Dinas kebersihan dan pertanaman dan pemakaman kota Tangerang

Selatan M. Taher Rochmadi mengatakan, dengan kapasitas volume sampah

mencapai 800 ton, idealnya jumlah bank sampah itu sekitar 300an.4 Jadi

sampah kota Tangerang Selatan belum bisa teratasi dengan adanya upaya-

upaya pemerintah dalam menangani sampah pada saat ini. Salah satu yang

memiliki potensi besar penghasil sampah setiap harinya dalam suatu Kota

adalah kampus perguruan tinggi dengan pengguna tetap yang berada di

lingkungan kampus yang memiliki aktivitas rutin dalam menghasilkan

sampah di setiap harinya.

Berdasarkan yang peneliti amati sebagai mahasiswa terhadap kehidupan

disekitar kampus setiap harinya masih banyak sampah yang berserakan di

lingkungan kampus, baik di ruang kelas, di basement, atau di terotoar. Setiap

pagi dan sore hari petugas kebersihan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

membersihkan sampah. Setiap sore petugas menyapu ruangan kelas

kemudian mengumpulkan sampah itu ke tempat sampah disetiap fakultas.

Keesokannya, pada pagi hari ada petugas lain yang bertugas mengambil

sampah disetiap fakultas-fakultas dan nantinyaakan dibuang ke tempat

pembuangan akhir di wilayah Tangerang Selatan. Banyaknya sampah yang

dihasilkan membuat seorang mahasiswa mencoba memutar otak agar sampah

ini menjadi bermanfaat dikemudian harinya. Sebuah komunitas yang berada

di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah memanfaatkan media kertas sebagai

bahanbaku utamanya untuk membuat kerajinan yang bernilai tinggi.

Komunitas ENIGAMI yang terdiri dari perkumpulan generasi muda

Indonesia yang peduli terhadap kondisi lingkungan serta sosial. Melalui

3Okezone,Dkpp Tangsel Bangun Pengelolaan Sampah Berbasis Kemasyarakatan. 2016,p1, (http://news.okezone.com) akses 22 November 2016 Pukul 12.20 WIB

4Republika online,sampah masih masalah terbesar tangsel,2016,p.1,(http://www.republika.co.id) akses 22 November 2016 13.23 WIB

Page 18: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

3

progam-progamnya, ENIGAMI memberdayakan sampah (kertas) dan

masyarakat, serta mengkombinasikannya dengan dunia kreativitas. Dengan

mempunyai misi memberikan edukasi budaya hijau, memberdayakan

masyarakat menjadi mandiri cerdas dan kreatif, mengangkat kebudayaan

Indonesia sebagai identitas Bangsa, ikut berkontribusi dalam pelestarian

Bumi Indonesia.

Sesuai Undang - undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997

tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pasal-1, menjelaskan bahwa

lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan

makhluk hidup lain.5 Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua

benda, daya, keadaan, makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan

perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan

kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.6

Dari kedua teori diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan tidak dapat

dipisahkan dengan manusia yang ada didalamnya yang selalu berkaitan satu

dengan yang lainnya pada kodratnya manusia sebagai makhluk sosial yang

tidak bisa hidup sendiri. Oleh karena itu dengan adanya peran dari komunitas

ENIGAMI masalah sampah harus segera diatasi. maka peneliti ingin

mengkaji potensi komunitas ENIGAMI terhadap pengelolaan lingkungan

terutama dalam mengatasi masalah sampah (kertas). Maka peneliti akan

meneliti lebih dalam mengenai komunitas ENIGAMI dan untuk memenuhi

tugas akhir skripsi. Dengan latar belakang yang penulis jabarkan maka

penulis tertarik untuk meneliti dengan judul “PERAN KOMUNITAS

ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

BARANG EKONOMIS DI UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA’’ (Studi Kasus pada Komunitas Enigami UIN Syarif

Hidaytaullah Jakarta ).

5HR. Mulyanto, Ilmu Lingkungan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), h. 1. 6Karden Eddy, Pengelolaan Lingkungan Hidup, (Jakarta: Djambatan, 2009), h. 31.

Page 19: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan, maka dapat

diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut:

1. Peran pemerintah Tangerang Selatan dalam pengelolaan sampah belum

mampu mengatasi masalah sampah dikota tersebut.

2. Penanganan sampah di Tangerang Selatan masih belum efektif.

3. Masih kurangnya kesadaran mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta tentang sampah.

4. Masih kurangnya kemampuan masyarakat dalam mendaur ulang

sampah kertas menjadi barang yang bernilai jual tinggi.

C. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan ini terfokus pada satu permasalahan maka penulis

membatasi pada ‘’Komunitas ENIGAMI dalam meningkatkan kemampuan

masyarakat dalam mendaur ulang sampah kertas menjadi barang yang

bernilai jual tinggi.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis hanya

memfokuskan pada upaya Komunitas ENIGAMI dalam mendaur ulang

sampah kertas menjadi barang ekonomis. Adapun masalahnya sebagai

berikut: Bagaimana Peran Komunitas ENIGAMI dalam pengolahan Limbah

Kertas menjadi Barang Ekonomis?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan tersebut di atas, maka ada beberapa

tujuan yang ingin dicapai dari penulisan skripsi ini yaitu untuk mengetahui

Bagaimana Peran Komunitas ENIGAMI dalam pengolahan Limbah Kertas

menjadi Barang Ekonomis.

Page 20: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

5

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut;

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi pengembang ilmu pengetahuan, menjadi tambahan pustaka

terhadap wacana pemberdayaan Komunitas-komunitas, terutama

kaitanya dengan pengelolaan limbah sampah.

b. Bagi penelitian ilmu pengetahuan, dapat menjadi dasar bahan

kajian untuk penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam tentang

Komunitas ENIGAMI dalam memberdayakan mahasiswa/I UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Manfaat Praktis

a. Untuk pemerintah maupun instansi terkait sebagai bahan masukan

dan evaluasi komunitas-komunitas di kalangan mahasiswa.

b. Untuk komunitas ENIGAMI sendiri sebagai bahan koreksi dan

evaluasi peningkatan mutu pemberdayaan masyarakat.

c. Untuk pembaca dan masyarakat luas penelitian ini agar ikut

tergerak dalam kegiatan betapa pentingnya lingkungan hidup, dan

betapa berharganya sampah ketika sudah di daur ulang.

d. Bagi UIN dan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

menambah khazanah pemikiran keilmuan dan tidak bosan-

bosannya menggali ilmu untuk bisa mencerdaskan kehidupan

bangsa.

Page 21: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teoritik

Pada bagian ini peneliti akan memaparkan tentang definisi sampah,

daur ulang sampah, komunitas dan pemberdayaan mahasiswa serta

penjelasan yang lebih mendetail.

1. Sampah dan Daur Ulang Sampah

Menurut Karden Eddy Sontang Manik Sampah didefinisikan sebagai

suatu benda yang tidak dapat digunakan atau tidak dikehendaki dan

harus dibuang, yang dihasilkan oleh kegiatan manusia.7 Menurut

Definisi (WHO), sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak

dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari

kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya.8Menurut

Tchobanoglous dalam Soekmana Soma, sampah adalah semua jenis

bahan buangan baik yang berasal dari manusia atau binatang yang

biasanya berbentuk padat.9

Berdasarkan pengertian sampah di atas maka dapat dikatakan bahwa

sampah adalah suatu benda yang tidak dapat digunakan kembali dan

harus dibuang yang berasal dari manusia atau makhluk hidup lainnya

yang biasanya berbentuk padat. Saat ini, beberapa elemen masyarakat

mulai tanggap terhadap masalah sampah dengan dikembangkannya

konsep penanggulangan sampah yang dikenal dengan sebutan 3R,

Recycle (Daur ulang), Reduce (Mengurangi), Reuse (Gunakan kembali),

konsep 3R mulai banyak dilakukan oleh kalangan masyarakat dan

sektor industri, terutama Recycle (Daur ulang), mendaur ulang sampah

dan berupaya menghimpun kegiatan yang dapat memanfaatkan sampah

7Karden Eddy, Pengelolaan Lingkungan Hidup, (Jakarta: Djambatan, 2009), h. 67. 8Budiman Chandra, Pengantar Kesehatan Lingkungan, (Jakarta: Buku Kedokteran EGC,

2005), h. 111. 9Soekmana Soma, Pengantar Ilmu Teknik Lingkungan Seri: Pengelolaan Sampah

Perkotaan, (Bogor: IPB Press 2010), h. 12.

6

Page 22: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

7

untuk didaur ulang. Berikut konsep persampahan 3R

(recycle,reduce,reuse).

a. Daur ulang (Recycle)

Menurut kuncoro sejati mendefinisikan daur ulang merupakan salah

satu strategi pengolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan

pemilahan, pengumpulan, pendistribusian dan pembuatan produk

bekas pakai.10 Daur ulang sampah adalah proses untuk menjadikan

suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah

adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang

berguna.11 Menurut kastaman mendaur ulang dapat berarti

mengembalikan sampah ke pabrik sehingga dapat digunakan

kembali sebagai bahan baku untuk membuat produk yang sama atau

yang lainnya.12 Dalam pengertian diatas dapat disimpulkan mendaur

ulang berarti strategi pengolaan sampah padat atau bahan bekas yang

diolah menjadi bahan baru dengan tujuan agar sampah yang awalnya

tidak berguna maka akan menjadi barang yang berguna dan dapat

bernilai jual tinggi.

Daur ulang dapat menghemat energi, tempat, dan biaya penggunaan

bahan untuk dibuat menjadi produk baru, bahan-bahan yang

digunakan juga sederhana dapat didapat dari kehidupan sekitar yaitu

kertas, botol kaca, kotak minuman atau alumunium foil, PET listrik

minuman ringan dan botol juice, plastik untuk kemasan susu, cream,

dan botol jus, botol kaleng atau logam, karton atau kardus kemasan

susu dan bahan-bahan bekas lainya.

b. Memakai Kembali(Reuse)

Reuse atau menggunakan barang kembali, sebisa mungkin pilihan

barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian

barang-barang yang disposable (sekali pakai, buang). Hal ini dapat

10 Kuncoro sejati.Pengolahan Sampah Terpadu. (Yogyakarta: kanisius.2009). h46. 11 Destin dkk, ”Penanggulangan sampah di My Darling”,Prosiding ks riset & pk, h.427. 12 Roni Kastaman. Sistem Pengelolaan Reaktor Sampah Terpadu. (Bandung: Humaniora.

2007). h.84.

Page 23: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

8

memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum ia menjadi

sampah.13 Tindakan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-

hari dengan konsep Reuse.14Konsep memakai kembali ini dapat

menghemat energi dan sumber daya yang boleh jadi digunakan

untuk membuat produk baik,yaitu dengan memanfaatkan botol-botol

bekas, kantong plastik, dan pakaian atau kain bekas untuk kerajinan

tangan maupun keperluan lainnya yang dapat digunakan kembali.

Banyak cara untuk memakai kembali barang yang digunakan

terutama untuk keperluan rumah tangga, misalnya memakai ulang

kemasan gelas untuk wadah atau tempat menaruh selai atau saus,

menggunakan kembali keranjang atau kantong yang didapat untuk

belanja kembali dilain waktu, dapat menyewa barang yang sekiranya

tidak sering digunakan setiap saat, gunakan bahan yang bisa dipakai

berulang-ulang dari pada yang sekali buang misalnya membeli batrai

yang dapat diisi ulang dari pada memakai batrai sekali pakai.15

c. Mengurangi (Reduce)

Reduce, sebisa mungkin lakukan minimalisasi barang atau material

yang kita pergunakan, semakin banyak kita menggunakan material,

semakin banyak sampah yang dihasilkan.16Membawa tas belanja

sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik pembungkus

barang belanja. Membeli kemasan isi ulang untuk sampo dan sabun.

Membeli susu, makan kering, deterjen, dan lain-lain dalam paket

besar dari pada membeli beberapa paket kecil volume yang sama.17

13Ria Kurniawatin, Terampil Mengolah Barang Bekas. (Bekasi: CV. Jabal Rohmat, 2012). Hal. 48

14Adrian R. Nugraha, Menyelamatkan Lingkungan Hidup dengan Pengelolaan Sampah, (Jakarta: PT.Gading Inti Prima, 2013), Hal. 37

15 Roni Kastaman dan 16Ria Kurniawatin, Terampil Mengolah Barang Bekas. (Bekasi: CV. Jabal Rohmat, 2012).

Hal. 48 17Adrian R. Nugraha, Menyelamatkan Lingkungan Hidup dengan Pengelolaan Sampah,

(Jakarta: PT.Gading Inti Prima, 2013), Hal. 37

Page 24: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

9

d. Pengelolaan Sampah

Sampah membutuhkan pengelolaan jika berpotensi merusak

lingkungan dan dapat menyebabkan pencemaran, jadi perlu

penanganan khusus tentang sampah. Menurut Soekmana Soma

pengelolaan sampah adalah sebuah upaya komprehensif menangani

sampah-sampah yang dihasilkan dari berbagai aktivitas

manusia.18Sementara menurut Mayun Nadiasa pengolaan sampah

didefinisikan sebagai kontrol terhadap timbulan sampah, pewadahan,

pengumpulan, pengangkutan, proses, dan pembuangan akhir

sampah. Sedangkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18

Tahun 2008 pasal 1 ayat 5 tentang Pengelolaan Sampah menjelaskan

bahwa “Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis,

menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan

penanganan sampah.19

Menurut Sudrajat, Model pengolalan sampah di Indonesia ada dua

macam yaitu urugan20 dan tumpukan.21 Model buang seperti urugan

merupakan cara yang paling sederhana dalam membuang sampah di

lembah atau cekungan tanpa memberikan perlakuan, biasanya

dilakukan untuk kota yang menghasilkan volume sampah tidak

terlalu besar. Pengelolaan sampah dengan model tumpukan perlu

dilakukan secara lengkap dengan teknoligi aerobic yang memenuhi

prasyarat kesehatan lingkungan. Model pengelolaan sampah ini

biasanya diterapkan di kota-kota besar.

Pengelolaan sampah adalah semua kegiatan yang dilakukan untuk

menangani sampah sejak ditimbulkan sampai dengan pembuangan

akhir, adapun kegiatan pengelolaan sampah meliputi, Penimbunan

18Soekmana Soma, Pengantar Ilmu Teknik Lingkungan Seri: Pengelolaan Sampah Perkotaan, h. 1

19Perundangan Tentang Lingkungan Hidup, (Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2010), h. 59. 20Urugan adalah tumpukan atau kumpulan sampah yang ditimbun. 21Sudradjat, Mengelola Sampah Kota, (Jakarata:Penebar Swadaya, 2009),h.23.

Page 25: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

10

sampah, penanganan ditempat, pengumpulan, pengangkutan,

pengolahan, dan pembuangan akhir.

Penimbunan sampah pada dasarnya sampah itu tidak diproduksi,

tetapi ditimbulkan, oleh karena itu dalam menentukan metode

penanganan yang tepat, penentuan besarnya timbulan sampah sangat

ditentukan oleh jumlah pelaku dan jenis kegiatannya. Jumlah

penduduk merupakan pelaku yang menimbulkan sampah itu sendiri.

Penanganan sampah di tempat adalah semua perlakuan terhadap

sampah yang dilakukan sebelum sampah ditempatkan di lokasi

tempat pembuangan seperti pemilahan, dan daur ulang, tujuan dari

kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi besarnya jumlah sampah.

Pengumpulan sampah, ini merupakan tindakan pengumpulan sampah

dari sumbernya menuju ke TPS (tempat pembuangan sementara)

dengan menggunakan gerobak dorong atau mobil khusus sampah.

Sumber sampah merupakan dari warga atau masyarakat di sekitar

TPS (tempat pembuangan sementara).

Pengangkutan merupakan usaha pemindahan sampah dari TPS

menuju TPA dengan menggunakan truk sampah. Itulah proses

pemindahan sampah-sampah dari sumbernya yaitu warga atau

masyarakat.

Pengelohan sampah dapat diolah tergantung pada jenis dan

komposisinya, sebagai alternatif yang tersedia dalam proses

pengolahan sampah yaitu pertama, dengan tranformasi fisik meliputi

pemisahan sampah dan pemadatan yang bertujuan untuk

mempermudah penyimpanan, kedua dengan pembakaran merupakan

teknik pengolahan sampah menjadi bentuk gas, ketiga dengan

pembuatan kompos yaitu dengan mengubah sampah melalui proses

mikrobiologi menjadi produk lain yang dapat dipergunakan. Output

dari proses ini adalah kompos dan gas bio, keempat Energy

recovery, yaitu transformasi sampah menjadi energi, baik energi

panas maupun energi listrik.

Page 26: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

11

Pembuangan akhir sampah harus memenuhi syarat kesehatan dan

kelestarian lingkungan. Ada dua teknik yang bisa dilakukan di

tempat pembuangan akhir, pertama yaitu open dumping, yaitu

sampah yang ada hanya ditempatkan begitu saja hingga kapasitasnya

tidak lagi terpenuhi, namun teknik ini sudah jarang dilakukan karena

mengganggu masyarakat sekitarnya. Kedua yaitu teknik sanitary

landfill, yaitu pada lokasi TPA dilakukan kegiatan-kegiatan tertentu

untuk mengolah timbunan sampah.

e. Pengolahan Sampah Kertas

Menurut Rusli Ramli, Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang

dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang

digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan

hemiselulosa. Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia

tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban

dunia. Sebelum kertas ditemukan, bangsa-bangsa dahulu

menggunakan tablet dari rumah lempung.22

Kertas yang sudah tidak digunakan atau tidak terpakai lagi akan

menjadi limbah padat yang berasal dari rumah tangga. Limbah padat

yang berasal dari rumah tangga ini mempunyai sifat fisika dan kimia

yang selalu berubah-rubah, sehingga diperlukan penanganan khusus

seperti, reduksi, daur ulang limbah padat, transportasi limbah padat,

perlakuan panas, perlakuan biologis dan penguburan limbah padat.23

Reduksi merupakan penanganan dengan jalan mengurangi sumber

limbah padat pada unit penghasil limbah padat seperti limbah padat

dari rumah tangga, dunia industri, pekantoran, dan pasar swalayan.

Daur ulang limbah padat dengan cara pemanfaatan kembali limbah

padat melalui proses fisika dan kimia milasnya dengan pecahan kaca

yang digunakan sebagai bahan baku industri gelas dan kaca, manfaat

22 Sarifudin, dkk, “Pemanfaatan limbah kertas Sebagai Bahan Material Untuk Pembuatan Meja Belajar Anak melalui pendekatan Ergonomi”. Vol I, no. 1 (2013). H.2

23 Suharto,Limbah kimia dalam Pencemaran Udara dan Air.(Yogyakarta: CV, Andi Offest, h. 217

Page 27: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

12

daur ulang adalah dapat memiliki nilai jual dengan adanya

pemanfaatan limbah tersebut, mencegah adanya sampah yang

sebenarnya dan agar dapat menjadi seseuatu yang berguna serta

mengurangi penggunaan bahan baku yang baru.

Transportasi limbah padat adalah pengumpulan dan pemisahan

limbah padat untuk dilakukan pemprosesan selanjutnya dalam

pengolahan limbah padat tersebut. Perlakuan panas adalah

mengonversi limbah padat menjadi gas, cairan dan produk padat

yang mengeluarkan energi. Dan yang terakhir adalah penguburan

limbah padat, tujuan dari penguburan limbah padat ini untuk

mencegah tercemarnya air permukaan tanah oleh limbah padat.

Penguburan limbah padat merupakan sarana dan fasilitas untuk

pembuangan limbah padat dmana limbah padat diletakan di atas

lahan dan di bawah.24

Jadi pada dasarnya banyak sekali pengolahan sampah terutama

sampah kertas, akan tetapi dalam pengolaan limbah kertas yang

sering digunakan yaitu reduce, resue, recycle. Seperti yang telah

dijelaskan di atas bahwa mendaur ulang adalah salah satu dari

kegiatan komunitas enigami dalam berkarya yaitu mengubah barang

bekas atau mendaur ulang sampah kertas menjadi suatu karya seni

yang berbahan dasar kertas yang tidak terpakai yang menghasilkan

nilai yang sangat bermanfaat.

f. Manfaat daur ulang sampah

Beberapa manfaat penting dalam mengurangi sampah di ibukota

maupun di tempat-tempat kecil dengan cara mendaur ulang sampah

terhadap lingkungan.

Manfaat dari daur ulang sampah adalah barang jadi yang memiliki

nilai jual dengan adanya pemanfaatan limbah tersebut, mencegah

adanya sampah yang sebenarnya dan agar menjadi sesuatu yang

berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru,

24 Ibid, h.245

Page 28: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

13

mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan

lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingan dengan proses

pembuatan barang baru.25

Secara umum, manfaat mendaur ulang sampah dapat menekan lebih

dari tiga kilo gram gas-gas yang menghasilkan efek rumah kaca

(greenhouse effect gases) seperti CO2 yang berdampak pada efek

pemanasan global. Menghemat penggunaan energi yang diperlukan

untuk proses industri, karena tidak menggunakan bahan baku secara

mentah tapi cukup dengan bahan daur ulang yang sudah ada, dengan

demikian biaya produksi dapat ditekan atau menghemat biaya.

Penghematan kegunaan bahan baku, khususnya yang masih diimpor

sehingga dapat menghemat devisa, sebagai contoh, sampah kertas

dapat digunakan dengan daur ulang ini antara 5 hingga 10 kali

sebelum benar-benar tidak dapat digunakan lagi.

2. Komunitas Kebudayaan

a. Definisi Komunitas Kebudayaan

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunitas

diartikan sebagai kelompok organisme (orang dan sebagainya)

yang hidup dan saling berinteraksi di dalam daerah tertentu atau

dapat dikatakan sebagai masyarakat atau bisa juga disebut dengan

paguyuban.

Konsep komunitas menurut Koentjaraningrat digambarkan

seperti halnya suatu kelompok yang juga merupakan bagian dari

masyarakat. Menurutnya antara istilah komunitas dan istilah

masyarakat memiliki definisi yang saling tumpang tindih hanya

saja ia membedakan pada sifat keduanya yakni masyarakat bersifat

luas dan cenderung terikat oleh satuan adat istiadat serta rasa

identitas bersama. Sedangkan komunitas bersifat khusus yang

berdasarkan pada ikatan lokasi dan kesadaran wilayah saja.

25Yuli Antono,” Pemberdayaan Anak Jalanan Melalui Progam Daur Ulang Sampah Di Rumahbelajar keluarga Anak Langir”, Skripsi pada sekolah Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2009, hal.26

Page 29: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

14

Kemudian ia juga menggambarkan komunitas sebagai suatu

kehidupan berkelompok yang berkembang atas unsur kesengajaan

dengan berbagai alasan yang melatarbelakangi dibentuknya

kelompok tersebut baik secara paksa maupun tidak.26

R.M. Mclver dan C.h. Page dalam Koentjaraningrat memberi

pandangan berbeda tentang definisi komunitas. Menurut mereka

komunitas merupakan suatu kesatuan hidup manusia yang

menempati suatu wilayah yang nyata dan berinteraksi secara

kontinyu sesuai dengan suatu sistem adat istiadat, dan terikat oleh

suatu rasa identitas komunitas.

3. Pemberdayaan

a. Pengertian Pemberdayaan

Upaya dalam melakukan pembangunan sosial pada dasarnya

merupakan suatu upaya pemberdayaan, bagi seseorang yang ingin

melakukan perubahan baik terhadap orang-orang disekitarnya

maupun masyarakat guna mencapai kehidupan yang lebih baik.

Pemberdayaan berasal dari penerjemahan bahasa inggris

empowerment yang juga dapat bermakna pemberian kekuasaan.

Karena power bukan sekedar daya tetapi juga kekuasaan sehingga

kata daya tidak saja bermakna mampu tetapi juga mempunyai kuasa.

Sehingga pemberdayaan adalah sebuah proses menjadi bukan sebuah

instan. Sebagai proses pemberdayaan mempunyai tiga tahapan yaitu

penyadaran, pengkapasitan dan pendayaan. Target dan tujuan

pemberdayaan itu sangat tergantung pada bidang pembangunan

kesejahteraan sosial yang digarap, baik bidang ekonomi, pendidikan,

kesehatan, maupun social.27

Pemberdayaan menurut Payne dalam isbandi mengungkapkan

bahwa suatu proses pemberdayaan (empowerment), pada intinya,

ditujukan guna:

26 Koetjaraningrat, Pengantar Antropologi I, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2011), hal. 123 27Randy R. Erithatnoto dan Rian Nugroho, Manajemen Pemberdayaan (Jakarta:PT Elex

Media Komputindo,2007), h.2

Page 30: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

15

“to help clients gain power of decision and action over their own lives by reducing the effect of sosial of personal blocks to exerdsing existing power, by increasing capacity and selfconfidence to use power and by transferring power from environment to dients.( membantu klien memperoleh daya untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang akan ia lakukan terkait dengan diri mereka, termasuk mengurangi efek hambatan pribadi dan sosial dalam melakukan tindakan).28

Menurut Edi Suharto, pemberdayaan masyarakat pada dasarnya

merupakan kegiatan terencana dan kolektif dalam memperbaiki

kehidupan masyarakat yang dilakukan melalui peningkatan kapasitas

orang, terutama kelompok lemah atau kurang beruntung

(disadvantaged groups) agar mereka memiliki kemampuan dalam

memenuhi pilihan-pilihan hidup melaksanakan kegiatan ekonomi

menjangkau dan memobilisasi sumber berpartisipasi dalam kegiatan

sosial.29

Menurut Parsons, pemberdayaan adalah sebuah proses agar setiap

orang menjadi cukup kuat untuk berpartisipasi dalam berbagi

pengontrolan atas, dan mempengaruhi, kejadian-kejadian serta

lembaga-lembaga yang mempengaruhi kehidupannya.

Pemberdayaan menekankan bahwa orang yang memperoleh

keterampilan, pengetahuan, dan kekuasaan yang cukup untuk

mempengaruhi kehidupannya dan kehidupan orang lain yang

menjadi perhatiannya.30

Jadi pemberdayaan merupakan proses masyarakat untuk

mengembangkan kemampuan, baik itu bersifat individu maupun

kelompok atau komunitas sebagai subjek dalam kehidupan mereka

dan mengartikan pemberdayaan sebagai alat untuk membantu orang-

orang yang tidak mempunyai keterampilan pengetahuan sehingga

28Isbandi Rukminto. Pemberdayaan,Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas. (Jakarta:lembaga penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2003). h. 54

29 Edi Suharto, Ph.D., Pekerjaan Sosial di Dunia Industri Memperkuat Tanggungjawab Sosial Perusahaan (Jakarta: PT. Refika Aditama, 2007) h. 110.

30 Totok Mardikanto. Konsep-konsep Pemberdayaan masyarakat.(Jawa tengah: Fakultas pertanian UNS, 2010). H.35

Page 31: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

16

seseorang tersebut dapat berdaya dan menyelesaikan hambatan yang

mereka hadapi dalam kehidupannya.

b. Strategi Pemberdayan

Menurut Jim Ife dalam Zubaedi, upaya memberdayakan

kelompok masyarakat yang lemah dapat dilakukan dengan beberapa

strategi, yang pertama, pemberdayaan melalui perencanaan dan

kebijakan yang dilaksanakan dengan membangun atau mengubah

struktur dan lembaga yang bisa memberikan akses yang sama

terhadap sumber daya, pelayanan dan kesempatan berpartisipasi

dalam kehidupan bermasyarakat. Kedua pemberdayaan melalui aksi-

aksi sosial dan politik yang dilakukan perjuangan politik dan gerakan

dalam rangka membangunkekuasaan yang efektif. Dan yang ke tiga

pemberdayaan melalui pendidikan dan penumbuhan kesadaran yang

dilakukan dengan proses pendidikan dalam berbagai aspek yang

cukup luas, upaya ini dilakukan dalam rangka membekali

pengetahuan dan keterampilan bagi individu masyarakat lapis bawah

kekuatan mereka.

Jadi strategi pemberdayaan yang dilakukan oleh komunitas

enigami melalui aksi sosial, perencanaan dan pendidikan tentang

limbah kertas dengan mulai dari mererancang perencanaanya sampai

melalukan aksi sosial bahkan pendidikan yaitu melakukan pelatihan

keterampilan kreasi dari limbah kertas yang dilakukan oleh

komunitas enigami kepada mahasiswa di lingkungan Uin

Syarifihidayarullah Jakarta.

c. Tahapan pemberdayaan

Untuk melakukan pemberdayaan biasanya pekerja sosial

menyusun kegiatan pemberdayaan melalui beberapa langkah secara

bertahap sesuai kondisi dan kebutuhan warga yang menjadi sasaran

Page 32: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

17

kegiatan. Secara umum tahapan intervensi baik dalam lingkungan

mikro, makro maupun mezzo memiliki enam tahapan yakni.31

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Dalam penelitian ini diperlukan adanya penelitian relevan terkait

dengan penelitian ini. Hal ini bertujuan agar supaya peneliti tidak keluar

dari pembahasan yang ingin dibahas, serta peneliti menjadi terarah dan

penelitian relevan ini juga membantu sebagai penambahan referensi dalam

bahan-bahan materi. Peneliti mengumpulakan hasil penelitian ini

dengancaramencari beberapa jurnal serta skripsi yang mungkin sesuai

dengan penelitian ini melalu internet. Berikut hasil-hasil penelitian yang

relevan peran komunitas terhadap pengolaan limbah kertas, seperti disajikan

pada tabel 2.1.

Tabel 2.1 Penelitian Relevan

No Nama, Judul, Instansi Metode Penelitian Hasil

1. Syamsi Din Sarjan (2013),

Pemberdayaan Santri

Melalui Bank Sampah.

Studi Kasus di Pondok

Pesantren Komunitas Ya

Bunayya Jombang,

Ciputat, Tangerang

Selatan.32

Jenis : Kulitatif

Sumber : wawancara

dan observasi

Lokasi : Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Dari hasil penelitian ini

disimpulkan Progam

Pemberdayaan Santri sudah

dikatakan berhasil, bank sampah

yang sudah terlaksana sampai

pada tahun ke tiga.

31Karen K. Krist-Asmhan. Introducing to social Work & Social Welfare Critical Thinkng Perspective. (USA. University ofWisconsing Whitwater, 2010). H.60

32Syamsi Din Sarjan. Pemberdayaan santri melalui bank sampah studi kasus di pondok pesantren komunitas ya bunayya jombang ciputat tangerang selatan.Fakultas imu dakwah dan ilmu komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.2013

Page 33: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

18

Tabel 2.1 (Lanjutan) No. Nama, Judul, Instansi Metode Penelitian Hasil

2. Oni Restiawati (2015),

Peranan Bank Sampah

Melati Bersih dalam

Mengurangi Sampah

Pelastik di Perumahan

Puri Bintaro Hijau

Pondok Aren Tangerang

Selatan.33

Jenis: Kualitatif

dengan metode

survey.

Lokasi: Perumahan

puri bintaro hijau,

kelurahan pondok

aren kota tangerang

selatan provinsi

banten.

Hasil dari penelitian ini

adalah Bank Bampah Melati

Bersih Puri Bintaro Hijau

telah mengadakan kegiatan

daur ulang sampah plastik,

namun, kegiatan ini belum

dilakukan secara maksimal,

karena hanya ada dua orang

anggota yang aktif menekuni

kegiatan daur ulang sampah

plastik.

3. Syifa Thoyyibah (2015).

Partisifasi Masyarakat

dalam Pengelolaan

Sampah Organik di

Kelurahan Bojongsari

Baru, Sawangan Kota

Depok, Fakultas Ilmu

Dakwah dan

Komunikasi, Universitas

Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.34

Jenis: Pendekatan

Kualitatif.

Sumber:Wawancara.

Lokasi : Di

Kelurahan Bojong

Sari Baru Sawangan,

Kota Depok

Hasil penelitian ini ditemukan

bahwa sebagian masyarakat

terlibat aktif dalam kegiatan

pengelolaan sampah organik,

kedua partisipasi masyarakat

tinggi, ketiga upaya

meningkatkan partisipasi

melalui upaya pengurus dan

fasilitator dengan mekanisme

pemberian kesempatan pada

masyarakat.

33Oni Restiawati. Peranan bank sampah melati bersih dalam mengurangi sampah plastik di perumahan puri bintaro hijau pondok aren Tangerang Selatan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.2015

34 Syifa Thoyyibah, Partisifasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Limbah Organih di Kelurahan Bojongsari Baru, Sawangan, Kota Depok, Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2015

Page 34: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

19

Tabel 2.2 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Relevan

No. Persamaan Perbedaan

1. Sama-sama membahas sebuah

komunitas yang bergerak dibidang

sampah dan menggunakan

wawancara sebagai teknik

pengumpulan data untuk

menemukan jawaban atas

permasalahan komunitas bank

sampah

Pada penilian ini terdapat perbedaan

yang diteliti adalah pemberdayaan

bank sampah pondok pesantren

jombang ciputat, sedangkan penelitian

peneliti terdapat di Uin Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Persamaan yang ada dalam

penelitian yang diteliti oleh Oni

Restiana yaitu persamaan meneliti

tentang peranan dalam mengurangi

sampah, sama mengunakan teknik

kualitatif untuk menemukan

jawaban dalam penelitiannya.

Pada penilian ini terdapat perbedaan

yang diteliti adalah sampah yang

digunakannya adalah sampah plastik,

sedangkan pada penilitian peniliti

menggunakan objek kertas.

3. Persamaan yang ada dalam

penelitian ini yaitu sama-sama

meneliti pengelolaan sampah

bekas.

Pada penelitian ini terdapat perbedaan

dengan penelitian relevan dengan

penelitian yang peneliti teliti yaitu

perbedaan dalam melakukan

pengelolaan sampah, penilitian ini

membahas sampah organik, sedangkan

penelitian peneliti membahas tentang

pengelolaan sampah kertas.

Page 35: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

20

C. Kerangka Berfikir

Kerangka berpikir merupakan jembatan untuk menyusun hipotesis.

Kerangka berpikir adalah argumentasi-argumentasi logis, rasional, dan

kritis mengenai hubungan antar variabel penelitian yang disusun,

berdasarkan hasil komparasi, analisis dan sintesis teori.35 Menurut hasil

dari kajian teori yang telah dilakukan tentang sampah dan pengelolaan

sampah, maka disusunlah kerangka berfikir sebagai berikut:

Hasil kerangka berfikir dalam penelitian ini sesuai dengan pertanyaan

yang diajukan dalam rumusan masalah. Bagaimana pelaksanaan daur

ulang sampah kertas yang dilakukan komunitas enigami sebagai usaha

pemberdayaan mahasiswa mahasiswi UIN syarif hidayatullah Jakarta,

Progam utama yang dimiliki komunitas enigami adalah progam daur ulang

sampah kertas karena memang pendirinya sangat fokus terhadap

pelestarian lingkungan. Jika dikaji menggunakan deskripsi teoritik yang

sudah ada sebelumnya maka diduga pelaksanaan komunitas ini dimulai

dari persiapan, kemudian tahap selanjutnya adalah tahapan-tahapan proses

pembuatan hingga terbentuknya hasil dari komunitas Enigami.

Dalam hal ini jelas pula bahwa akan digambarkan bagaimana

komunitas enigami melakukan daur ulang sebagai usaha pemberdayaan

mahasiswa mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan akan

digambarkan pada gambar 2.1 sebagai berikut:

35Pedoman Penulisan Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta: FITK, 2014), h. 58

Page 36: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

21

Gambar 2.1

Page 37: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian adalah tempat atau lokasi dimana penelitian dilakukan.

Dalam penelitian kualitatif tempat penelitian biasanya sering disebut setting

penelitian.36 Adapun tempat penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini

yaitu berlokasi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sedangkan waktu penelitian secara keseluruhan penelitian ini dilakukan

selama enam bulan yaitu mulai bulan November sampai bulan Maret 2017.

Adapun rincian kegiatannya seperti disajikan pada tabel 3.1:

Tabel 3.1

Alokasi Waktu Penelitian

Kegiatan

Waktu

September Oktober November Desember Januari

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Penulisan

BAB I

Penulisan

BAB II

Penulisan

BAB III

Penyusunan

Instrumen

Penelitian

Uji Coba

Instrumen

Penelitian

36 Anon, Pedoman Penulisan Skripsi, (ciputat, 2013), h. 61

22

Page 38: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

23

Kegiatan

Waktu

September Oktober November Desember Januari

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengumpulan

Data

Analisis Data

Melaporkan

Bab IV dan

Bab V

Penyusunan

Laporan

Secara

Lengkap

Sidang

Munaqosah

Revisi Skripsi

Pengumpulan

Skripsi

B. Metode Penelitian

Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.37 Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, Menurut

Sugiyono metode kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik

37Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012), Cet ke-17,, h.3

Page 39: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

24

karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural settin) dan

data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.38

Sedangkan menurut Samiaji Sarosa penelitian kualitatif adalah penelitian

yang mencoba memahami fenomena dalam seting dan konteks naturalnya

(bukan di dalam laboratorium) dimana peneliti tidak perlu berusaha

memanipulasi fenomena yang diamati.39 Jadi dengan menggunakan metode

kualitatif deskriptif peneliti dapat menggambarkan dan meringkaskan situasi

atau kondisi realitas yang mampu menjadi objek penelitian agar lebih

mendalam kesasaran penelitian.

C. Sumber Data dan Sampel Penelitian

1. Data dan Sumber Data

Dalam penelitian ini peran komunitas Enigami dalam mengelola

sampah menjadi barang yang ekonomis. Adapun sumber data yang

dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder,

data primer adalah hasil dari pengumpulan informasi-informasi yang

dilakukan secara langsung melalui wawancara dengan anggota Enigami dan

mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pengumpulan data primer

dengan teknik wawancara bertujuan guna memperoleh informasi mengenai

komunitas Enigami.

Sedangkan sumber data sekunder adalah data yang diperoleh secara

tidak langsung berupa arsip-arsip sebagai penunjang berlangsungnya

penelitian. Adapun data dalam penelitian ini berupa profil Komunitas

Enigami, Progam kerja komunitas.

2. Sampel

Pengambilan sampel dipilih dan diambil dengan sengaja berdasarkan

pertimbangan tertentu. Pada penelitian ini yang dijadikan sampel adalah,

Pengurus Enigami, Anggota Enigami, dan Mahasiswa UIN.

Pada penelitian ini teknik sampling yang digunakan peneliti adalah

Purposive Sampling. Menurut Sugiyono, “Purposive Sampling yaitu teknik

38Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012), Cet ke-17, h. 8

39 Samiaji Sarosa, penelitian Kualitatif; Dasar-dasar, (Bandung: PT. Indeks, 2012), h.7

Page 40: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

25

pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.

Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling

tahu tentang apa yang diharapkan sehingga akan memudahkan peneliti

untuk menjelajahi obyek atau situasi sosial yang diteliti”.

Jadi, penentuan sampel dalam penelitian kualitatif dilakukan saat

memasuki lapangan dan selama penelitian berlangsung. Caranya, dengan

memilih orang yang akan memberikan data yang diperlukan, selanjutnya

berdasarkan data atau informasi yang diperoleh dari sampel sebelumnya itu,

dapat menetapkan sampel lainnya yang dipertimbangkan akan memberikan

data lebih lengkap. Adapun sampel yang digunkan dalam penelitian ini

berjumlah 8 orang yaitu:

a. Pendiri Enigami

b. Ketua Komunitas Enigami

c. Anggota komunitas enigami sebanyak 3 orang

d. Anggota pemberdayaan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah sebanyak 3

orang.

D. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif instrumen utamanya adalah peneliti sendiri.

Namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan

akan dikembangkan instrumen penelitian sederhana, yang diharapkan dapat

melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan

melalui observasi dan wawancara. Peneliti kualitatif sebagai human instrument,

berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data,

dan melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data,

menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya40.

Instrument teknis yang digunakan peneliti adalah dengan pedoman

wawancara yang digunakan seabagai acuan dalam proses wawancara. Berikut

adalah pedoman wawancara yang dipaparkan pada tabel 3.2:

40Ibid, h. 223-224

Page 41: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

26

Tabel 3.2 Hasil Kisi-kisi

No Pertanyaan Identitas

1. Nama: Siapa nama anda?

2.

Komunitas:

o Sudah berapa lama anda bergabung dengan komunitas

Enigami?

o Apa alasan anda bergabung dengan komunitas Enigami?

Pertanyaan Eksplorasi

1 Limbah apa yang digunakan dalam pembuatan produk enigami?

2 Bahan-bahan apa saja yang diperlukan dalam membuat sebuah

produk enigami?

3 Darimana bahan-bahan itu didapat?

4 Bagaimana cara mengumpulkan bahan baku dalam pembuatn

produk enigami?

5 Siapa saja yang terlibat dalam pengumpulan bahan-bahan dalam

pembuatan enigami?

6 Dimana penempatan setelah bahan-bahan terkumpul?

7 Apakah semua kertas bisa dijadikan bahan baku?

8 Kertas seperti apa yang layak untuk digunakan?

9 Langkah apa yang dilakukan setelah bahan-bahan dalam

pembuatan produk enigami terkumpul?

10 Alat apa saja yang digunakan dalam pembuatan produk?

11 Apa saja bentuk-bentuk kreasi enigami yang telah dibuat oleh

komunitas enigami?

12 Bagaimana proses pembuatannya?

13 Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan kreasi

enigami?

14 Kendala apa yang didapatkan dalam pembuatan produk enigami?

15 Bagaimana pemasaran kettika produk sudah jadi?

Page 42: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

27

16 Dimana barang dipasarkan?

17 Siapa saja yang menjadi target pemasaran?

18 Oleh siapa produk enigami itu dipasarkan?

19 Kendala apa yang dihadapkan dalam sebuah komunitas?

20 Kegiatan komunitas apa saja yang diharapkan bias bermanfaat

bagti mahasiswa/i?

21 Siapa saja yang mengikuti kegiatan komunitas enigami? Apa ada

syarat keanggotaanya?

22 Apa saja manfaat yang didapat oleh mahasiswa mahasiswi yang

telah mengikuti kegiatan enigami?

Pertanyaan kepada Masyarakat

1. Apa pendapat anda dengan adanya komunitas peduli sampah

seperti komunitas Enigami ini ?

2. Adakah manfaat yang dirasakan setelah anda mengenal komunitas

Enigami ini ?

3. Menurut anda, bagaimana peran komunitas Enigami dalam

mengelola limbah sampah kertas menjadi barang ekonomis ?

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini untuk memperoleh data-data lapangan, penulis

menggunakan tiga teknik pengumpulan data, yaitu:

1. Interview (wawancara)

Wawancara merup akan teknik pengumpulan data yang mendasarkan

diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidaknya pada

pengetahuan dan keyakinan pribadi.41 Pada penelitian ini, peneliti

menggunakan wawancara semiterstruktur dimana dalam pelaksanaannya

lebih bebas dengan tujuan untuk menemukan permasalahan secara lebih

terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-

idenya. Dalam hal ini peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat

41Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012), Cet ke-17, h. 138

Page 43: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

28

apa yang dikemukakan oleh partisipan.42 Dalam penelitian ini, peneliti

malakukan wawancara sebanyak tiga kali yaitu wawancara pembuka,

wawancara inti dan terakhir member check yang dilakukan dengan cara

mendiskusikan kembali hasil penelitian kepada sumber-sumber data yang

telah memberikan data.43 Wawancara pembuka dilakukan selama 5-10

menit untuk mengenal profil partisipan, kemudian peneliti dan partisipan

membuat rencana atau kesepakatan mengenai waktu dan tempat untuk

melakukan wawancara inti, wawancara ini dilakukan selama 20-40 menit

untuk menemukan jawaban dari perumusan masalah yang telah dtentukan,

dan tahap terakhir yaitu member check dimana peneliti sebelumnya

menuliskan dalam bentuk transkrip dan kemudian diberikan kepada

partisipan untuk disepakati oleh peneliti dan partisipan agar data tersebut

valid sehingga data semakin dipercaya.

Dalam penelitian ini pertisipan yang akan diwawancarai ialah Pendiri

Enigami, Ketua Enigami, tiga anggota pengurus Enigami, Tiga Mahasiswa

UIN, dan masyarakat sekitar rumah berkumpul komunitas Enigami.

2. Dokumentasi

Dokumentasi diartikan sebagai catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya dari

seseorang.44Dokumen merupakan perlengkap dari penggunaan metode

observasi dan wawancara dalam penelitian ini dokumentasi bisa berbentuk

tulisan, gambar, atau karya-karya dari seseorang. Dokumen gambar

merupakan perlengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara

dalam penelitian ini. Dokumen-dokumen yang dihimpun dipilih sesuai

dengan tujuan dan fokus pada masalah yang akan diteliti. Didalam

dokumentasi ini akan di ambil program pelaksanaan kegiatan Enigami.

42Ibid, Sugiyono, h. 233 43Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2012), Cet ke-17, h. 129 44Ibid, Sugiyono,h. 240

Page 44: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

29

F. Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Miles and Huberman dalam Sugiyono

mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data dilakukan secara interaktif

dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah

jenuh.45

Dalam proses analisis data, ada beberapa langkah pokok yang harus

dilakukan, yaitu:

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum, melihat hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan

membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi

akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti

untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencari bila

diperlukan.46

2. Penyajian Data

Dalam penelitian kualitatif penyajian data dapat dilakukan dalam

bentuk grafik, dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut maka data

terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan sehingga akan semakin

mudah dipahami.47

3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan

berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada

tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang

ditemukkan pada tahap awal didukung oleh bukti bukti yang valid dan

konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka

kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulkan yang kredibel.48

Kesimpulan juga memproses dan meringkas agar lebih cepat lewat

45Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2014), Cet-21, h. 246

46Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012), h.338.

47Ibid., h. 341. 48Ibid., h. 345.

Page 45: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

30

pemikiran peneliti. Serta bagaimana mencatat dari hasil temuan yang

ditemukan oleh peneliti. Peneliti harus dapat menarik kesimpulan secara

jelas tentang bagaimana pelaksanaan daur ulang kertas yang dilakukan

komunitas Enigami usaha pemberdayaan mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

G. Rencana Penguji Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian, sering hanya ditekankan pada uji

validitas dan realibilitas49. Pada penelitian kualitatif, temuan atau data dapat

dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti

dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Tetapi perlu

diketahui bahwa kebenaran realitas data menurut penelitian kualitatif tidak

bersifat tunggal, tetapi jamak dan tergantung pada konstruksi manusia,

dibentuk dalam diri seorang sebagai hasil proses mental tiap individu dengan

berbagai latar belakangnya. Hal tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1. Meningkatkan ketekunan

Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih

cermat dan berkesinambungan50. Dengan cara tersebut maka data dapat

bersifat pasti serta urutan peristiwa yang direkampun akan didapat secara

lebih sistematis. Pengujian keabsahan data dilakukan dengan cara peneliti

membaca seluruh catatan hasil penelitian secara teliti dan cermat,

sehingga data dapat diketahui kekurangan atau kesalahannya secara tepat.

Dengan demikian peneliti dapat memberikan deskripsi data yang tepat

dan sistematis tentang apa yang diteliti.

2. Triangulasi

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai

pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan

berbagai waktu51. Triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini

ialah triangulasi sumber. Hal ini bertujuan untuk mengecek data yang

49 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2014), Cet-21, h. 267

50Ibid, Sumartono, h. 272 51Ibid, Sumartono, h. 273

Page 46: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

31

telah diperoleh melalui beberapa sumber52. Sehingga akan menghasilkan

jawaban atau hasil yang beragam dan tidak bersifat tunggal, kemudian

akan dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan

selanjutnya dimintakan kesepakatan (member check) dari sumber-sumber

yang didapat sebelumnya.

3. Member Check

Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh

peneliti kepada pemberi data53. Pengujian keabsahan data dengan

member check, dilakukan dengan cara mendiskusikan kembali hasil

penelitian kepada sumber-sumber data yang telah memberikan data atau

partisipan,yaitu data yang telah di analisis oleh peneliti dapat dikoreksi

terlebih dahulu oleh pemberi data dari segi pandangan situasi mereka

sendiri. Apabila data yang ditemukan oleh peneliti dapat disepakati

berarti data tersebut sudah dikategorikan valid, sehingga semakin

dipercaya dan dapat diterima, jika penafsiran data yang diberikan kepada

peneliti tidak disepakati, maka peneliti perlu mengadakan diskusi

kembali dengan pemberi data, sehingga sepakat antara peneliti dan

pemberi data. Dengan demikian, maka terwujud kepercayaan data

penelitian yang sesuai juga dengan apa yang dimaksud oleh partisipan.

52Ibid, Sumartono, h. 274 53Ibid, Sumartono, h. 276

Page 47: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

BAB IV

HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian

Pada bab ini peneliti akan membahas hasil wawancara mendalam

yang dilakukan terhadap narasumber yang peneliti sebut sebagai partisipan.

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Data primer berasal dari wawancara, sedangkan data sekunder

berasal dari hasil observasi dan arsip serta dokumen komunitas Enigami.

Partisipan yang menjadi narasumber adalah mahasiswa-mahasiswi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang ikut serta didalam komunitas Enigami.

Dalam bab ini pembaca dapat mengetahui bagaimana deskripsi

pelaksanaan daur ulang sampah kertas yang dilakukan oleh komunitas

Enigami sebagai usaha pemberdayaan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

B. Gambaran Umum Komunitas Enigami

a. Profil Komunitas Enigami

Nama : Komunitas Enigami

Alamat Kantor : Jl. Cemara No.68A Pondok Ranji, Ciputat

Timur Tangerang Selatan 15412 Indonesia

(Bintaro Sektor 1/Mabad).

Nomor Telepon : 0857-2357-8772

Email : [email protected]

Intagram/Facebook : @Enigamipapers.

Filosofi Enigami : Terinspirasi dari kertas koran, teman

lembaran yang sudah lama menemani

masyarakat memberikan informasi segar

bahkan untuk bungkusan sayur segar.

Walaupun pada saat tertentu sudah tidak

lagi diperlukan namun dengan kreativitas

lembaran ini dapat menjadi sebuah karya

berharga. Semangat ini uang kami

32

Page 48: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

33

munculkan dalam dunia seni kertas

sehingga kami megangkat istilah Enigami

sebagai kreasi limbah kertas.

b. Visi Komunitas Enigami

Visi Komunitas adalah Cerdaskan anak bangsa, dan selamatkan bumi

Indonesia, yang artinya dalam visi yang digagas oleh komunitas Enigami

ini adalah mencerdaskan anak bangsa melalui kegiatan-kegiatan positif,

dimulai dengan tidak membuang sampah sembarangan serta tidak

membuang sampah ke tempatnya akan tetapi memberikan sampah pada

temannya. Memberi sampah pada temannya berarti dari limbah rumah

tangga yang bisa mencapai satu sampai dua kantong plastik dalam sehari

dapat diminimalisir sampai tidak ada sama sekali dengan cara sampah

yang non-organik bisa diberikan kepada pemulung dan sampah yang

organik dapat dijadikan pupuk dan itu yang dapat dikatakan membantu

mencerdaskan. Sedangkan kata selamatkan bumi berarti menyelamatkan

bumi Indonesia dengan tidak mengotorinya lagi.

c. Misi komunitas Enigami

Mengangkat kebudayaan Indonesia sebagai identitas negara,

memberdayakan masyarakat menjadi mandiri, cerdas, kreatif, ikut

berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan memberikan edukasi

budaya serta edukasi hijau. Dari keempat misi komunitas Enigami ini ada

satu misi yang direncanakan oleh komunitas Enigami yaitu mendoktrin

orang lain bahwa kreasi Enigami sama halnya dengan orang melihat seni

lipat kertas dengan nama origami.54

d. Sejarah dan Program Komunitas Enigami

Sebuah kegiatan komunitas tentunya mempunyai program-program

tertentu, termasuk komunitas Enigami yang dibentuk pada akhir tahun

2014 berawal dari hobi seseorang yang mempunyai ide untuk membuat

sebuah komunitas yang berbahan dasarkan sampah yang bisa didaur

54 wawancara pribadi dengan Sarudi siregar pendiri komunitas Enigami, pondok aren, 25 April 2017.

Page 49: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

34

ulang, kemudian mempunyai program-program yang begitu beragam.55

Seiring berjalannya waktu komunitas mulai melebarkan sayapnya dengan

membuat beberapa kegiatan yang bertujuan untuk mewujudkan

pencapaian misi komunitas Enigami, program yang dibuat oleh

komunitas Enigami antara lain sebagai berikut:

1. Program Sedekah Lingkungan Hijau

Program sedekah lingkungan hijau, ini terinspirasi dari seorang

mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Ibu kota Jakarta yang

telah menyelesaikan kuliahnya dan ingin pulang kampung, pada

akhirnya beberapa barang-barang yang dimiliki mahasiswa tersebut

diberikan kepada pemulung setempat, berawal dari sinilah akhirnya

timbul sebuah program komunitas Enigami yang dinamakan

SELINGKUH singkatan dari Sedekah Lingkungan Hijau.

Program sedekah lingkungan hijau merupakan sebuah program

dengan mengajak masyarakat, mahasiswa, dosen, dan semua kalangan

agar tidak membuang sampah sembarangan dan mengajarkan

masyarakat untuk memisahkan sampah sesuai dengan jenisnya pada

saat ingin dibuang, seperti dengan membuang sampah plastik, sampah

kaca dan sampah kertas dipisahkan terlebih dahulu kemudian dibuang

pada tempat yang sudah disediakan sesuai dengan sampahnya masing-

masing.

Sampah atau limbah yang sudah dipisahkan dan dipilih sesuai

dengan jenisnya maka dapat disedekahkan dan diberikan kepada

komunitas Enigami, apabila sampah masih keadaan tercampur atau

belum dipisahkan maka komunitas Enigami menganjurkan kepada

orang yang mempunyai sampah-sampah tersebut untuk memisahkan

sampah terlebih dahulu sebelum diberikan kepada komunitas, untuk

sampah yang jenisnya kertas biasanya dijadikan bahan baku untuk

membuat kreasi Enigami yang berdasarkan berbahan kertas,

sedangkan sampah atau limbah jenis lain biasanya diberikan kepada

55Wawancara pribadi dengan Rofiq pendiri komunitas Enigami, Ciputat 30 april 2017.

Page 50: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

35

pemulung sebagai bantuan sosial komunitas kepada orang yang

membutuhkan, karena yang dibutuhkan oleh komunitas hanya sampah

kertas sebagai bahan dasar membuat Enigami.

Sudah banyak orang yang berpartisipasi dalam program sedekah

lingkungan hijau ini dengan menyumbangkan kertas bekas kepada

komunitas Enigami terutama pada mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, bahkan ada dari pihak dosen yang sengaja

mengumpulkan kertas bekas bimbingan skripsi darimahasiswayang

kemudian disedekahkan ke komunitas Enigami.

Program sedekah lingkungan hijau ini selalu dipromosikan di sosial

media seperti Instagram, Facebook, Twitter dan sosial media lainnya,

bahkan tak jarang mempromosikannya lewat mulut ke mulut,

sehingga masyarakat yang ingin berpartisipasi bisa dapat

menghubungi secara lansung kepada komunitas Enigami.

2. Program Budaya Hijau

Program budaya hijau merupakan kegiatan workshop yang

dilakukan komunitas Enigami dengan tujuan untuk memperkenalkan

dan memberikan pembelajaran dalam membuat kreasi Enigami

kepada masyarakat, program budaya hijau ini merupakan kegiatan

undangan dari luar untuk komunitas Enigami, kegiatan workshop

dilakukan dengan dua cara, yaitu Bokani Therapy Salah satu

workshop Enigami yang memberikan tantangan imajinasi kepada

peserta untuk melukis karakter lucu dimedia empat dimensi (Bokani),

peserta workshop juga akan merasakan sensasi berbeda saat melukis

karakter Bokani yang lucu-lucu. Setiap undangan yang ingin

mengikuti kegiatan workshop dalam bentuk kegiatan Bokani therapy

setiap orang akan dikenakan Rp.100.000,-/orang, dengan

mendapatkan satu paket Bokani serta alat lukis (kuas dan cat) yang

akan diberikan oleh komunitas Enigami. Jadi, workshop Bokani

Therapy ini merupakan kegiatan pelatihan untuk membuat sebuah

produk Bokani, dan pesertanya dilatih khusus dengan tujuan agar

Page 51: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

36

masyarakat bisa lebih mandiri dalam berkarya dan bisa meningkatkan

mutu dalam berbisnis.

C. Informasi Partisipan

Dalam penelitian ini partisipan sebanyak 8 orang yang terdiri dari 1

pendiri komunitas, 3 pengurus komunitas dan 4 partisipan yang pernah

berperan di komunitas. Informasi partisipan penelitian dijabarkan pada bab

ini agar pembaca dan penguji dapat memahami situasi dan hasil penelitian.

Pada penelitian kualitatif hasil dari kesimpulan tidak bisa disamakan

dari penelitian manapun. Oleh karena itu, siapa yang diwawancarai dan

kapan diwawancarai itu sangat penting karena kesimpulan dari penelitian ini

akan berbeda dari setiap orang yang diwawancarai walaupun dilakukan

dengan waktu yang berbeda dan mewawancarai orang yang berbeda. Hal ini

dibuktikan dari paparan informasi partisipan dan latar belakang atau alasan

partisipan bergabung dengan komunitas Enigami, sebagai berikut:

Partisipan Muhammad Sarudi Putra Siregar yang merupakan alumni

UIN SyarifHidayatullah Jakarta yang berusia 26 tahun. Partisipan sebagai

pendiri komunitas Enigami, yang menceritakan asal mula berdirinya

komunitas Enigami. Pada awalnya hanya menjadikan pengolahan limbah

kertas ini sebagai hobi, kemudian partisipan dan kawannya yang bernama

Rofiq memiliki ide Enigami ini dijadikan usaha.Sekitar pada tahun 2013

atau 2014, ia diundang untuk mengisi materi pada KKN (Kuliah Kerja

Nyata) yang memberikan materi megenai Enigami, sejak saat itu banyak

mahasiswa yang tertarik untuk mempelajari Enigami.

Partisipan Sri Wahyuni yang merupakan alumni Mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang berusia 24 tahun. Partisipan bergabung di

komunitas Enigami karena awalnya partisipan menyukai seni, baik seni rupa

maupun seni terapan. Kemudian di komunitas Enigami semuanya memakai

seni dan karya-karyanya juga dibuat dari limbah-limbah kertas.

Partisipan NurmalaElistiani yang merupakan alumni UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang berusia 23 tahun. Partisipan bergabung di

komunitas Enigami diawali karena partisipan menyukai kegiatan kerajinan

Page 52: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

37

tangan, dan Enigami juga dianggap spesial oleh patisipan karena karya-

karyanya dibuat dari limbah kertas.

Partisipan Indah Syawaliarta yang merupakan alumni UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang berusia 25 Tahun. Partisipan bergabung di

komunitas Enigami yang berawal diajak teman, kemudian partisipan melihat

sebuah boneka Enigami yang terbuat dari kertas dan tidak percaya kalau

boneka tersebut dibuat menggunakan kertas, akhirnya partisipan penasaran

dan ikut membuat sendiri terlebih partisipan juga suka dengan hal-hal

crafting,dan partisipan menilai ada nilai tambah karena terbuat dari limbah

kertas, sehingga partisipan tertarik untuk bergabung dengan komunitas

Enigami.

Partisipan Fadhil yang merupakan alumni UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang berusia 25 tahun. Partisipan mengungkapkan alasan

bergabung dengan komunitas Enigami, karena partisipan merasa bahwa

melalui komunitas Enigami ini banyak memiliki manfaat di dalamnya.

Partisipan mengetahui komunitas ini disaat ketua komunitas Enigami

mengisi materi di tempat KKN (Kuliah Kerja Nyata) di daerah Cileungsi,

Jonggol.

Partisipan Awalia Khoirunnisa yang merupakan alumni UIN Syarif

Hidayatullah Jakatra berusia 24 tahun. Partisipan bergabung dengan

komunitas Enigami karena partisipan suka sekali dengan hal-hal yang

berhubungan dengan craft, handmad. Kemudian, partisipan mengetahui

bahwa Enigami menggunakan bahan limbah kertas dengan teknik olah yang

masih jarang digunakan di Indonesia, partisipan senang mengikuti berbagai

kegiatan di Enigami dan sangat tertarik dengan berbagai hasil produk olahan

Enigami.

Partisipan Laili yang merupakan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Semester delapan, berusia 22 tahun. Partisipan begabung dengan

komunitas Enigami karena ia ingin mengembangkan kreativitasnya dan ia

jugamenyukai seni. Menurut partisipan komunitas ini selain

Page 53: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

38

mengembangkan kreativitas seni disini juga mengajarkan kita untuk peduli

lingkungan.

Partisipan Rosmalia yang merupakan Mahasiswa Muhamadiyah Jakarta

semester delapan, berusia 22 tahun. Partisipan bergabung di komunitas

Enigami, pada awalnya hanya ikut-ikutan temannyasaja. Menurut partisipan

kegiatan membuat Enigami dianggap seru karena membuat sesuatu yang

unik dari limbah kertas, kemudian ia tertarik untuk bergabung. Selain

mendapatkan pembelajaran yang berharga juga bisa mendapatkan

keuntungan lainnya.

Partisipan Rizki Iskandar, 45 tahun, merupakan tokoh masyarakat yang

bertempat tinggal di Jalan Cemara, Pondok Ranji, Ciputat. Saat ini beliau

bekerja di salah satu perusahaan periklanan di kawasan BSD Serpong.

Beliau juga termasuk warga yang peduli terhadap sampah dan selalu

mengkampanyekan kepekaan warga sekitar untuk membuang sampah dan

memilah sampah sesuai jenisnya.

Partisipan Yusuf Munandar, 35 tahun, bapak 2 anak yang bertempat

tinggal tidak jauh dari base camp komunitas Enigami. Beliau merupakan

salah satu motor penggerak untuk gerakan peduli sampah di lingkungan

tempat tinggalnya bersama Pak Rizki. Beliau juga mulai ikut memasarkan

hasil karya komunitas Enigami kepada teman-teman kantornya.

Partisipan Novita, 33 tahun, istri dari Pak Yusuf ini juga turut

membantu suaminya dalam mengkampanyekan peduli sampah kepada ibu-

ibu yang ada di lingkungan rumahnya. Bu Novi juga berperan aktif dalam

setiap kegiatan yang diadakan di lingkungannya. Ia kerap mengisi seminar

seputar sampah yang diadakan di lingkungan dan membantu

mempromosikan hasil karya Enigami kepada ibu-ibu dari RT/RW lain.

D. Paparan Data Hasil Penelitian

Pada hasil penelitian ini, peneliti akan memaparkan data dan hasil

penelitian terkait dengan permasalahan yang telah dirumuskan, yaitu

mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan daur ulang sampah kertas yang

Page 54: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

39

dilakukan komunitas Enigami sebagai usaha pemberdayaan mahasiswa UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada bagian ini peneliti akan memaparkan jawaban partisipan pada saat

diwawancarai yang dilakukan oleh peneliti. Pada wawancara terdapat 25

(dua puluh lima) pertanyaan yang diajukan untuk semua partisipan, yang

terdiri dari 2 (dua) pertanyaan identitas dan 23 (dua puluh tiga) pertanyaan

ekspolarasi. Hasil wawancara lalu peneliti buatkan transkip, kemudian

transkip tersebut peneliti olah dengan cara mereduksi data, menyajikan data,

dan menyimpulkan data. Data yang direduksi adalah informasi yang tidak

berhubungan dengan penelitian. Data yang disajikan dibuat dalam bentuk-

bentuk poin, berdasarkan pertanyaan wawancara. Baru setelah itu peneliti

dapat menyimpulkan secara deskriptif dan juga peneliti ini menjawab

pertanyaan penelitian, dan bagaimana data tersebut menjawab penelitian ini.

Untuk membuat paparan hasil penelitian mudah dibaca dan dimengerti,

maka peneliti membagi pembahasan menjadi tiga bagian, sesuai dengan

tema yang dibahas oleh partisipan, yaitu: (1) limbah kertas dikumpulkan

sebagai bahan pembuatan Enigami, (2) Limbah kertas diolah menjadi

berbagai macam produk, (3) Produk olahan sampah dipasarkan lewat online

dan konvensional.

1. Pengumpulan Limbah Bahan Pembuatan Enigami

Bahan baku utama pembuatan Enigami adalah limbah kertas. Semua

benda yang berbahan kertas bisa dijadikan bahan dasar pembuatan

Enigami, seperti HVS, kardus bekas, koran, majalah, art paper, dan

benda-benda berbahan dasar kertas lainnya dikumpulkan berdasarkan

program-program yang dibuat oleh komunitas Enigami. Sedangkan

pengumpulan bahan baku juga bermacam-macam, mulai dari individu

dari komunitas itu sendiri bahkan dari sumbangan mahasiswa dengan

cara menggunakan suatu program yang digagas oleh komunitas

Enigami itu sendiri, seperti program SELINGKUH atau Sedekah

Lingkungan Hijau hal ini dikatakan langsung oleh Muhammad Sarudi

Putra Siregar berikut pemaparannya:

Page 55: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

40

“Limbah kertas, semua jenis limbah, yang penting bahan dasarnya itu kertas, boleh jenis hvs, art paper, kardus, koran dan sebagainya.”56

“kalau bahan utamanya otomatis kertas, untuk produk terus bahan pendukungnya itu Enigami menggunakan lem kayu karena basis kertaspun sebenarnya dari pohon kayu itu mempunyai efek baik, terus maskingtab atau lakban kertas itu biasanya untuk bahan pendukung, baru untuk pelengkap yang lainnya ATK atau alat-alat seni lainnya kaya untuk cat, kuasnya, gunting dan ada juga beberapa finishing dari Enigami yang menggunakan prin out dari art paper seperti biasanya”57

“sumber bahan sih banyak, macam-macam sebenarnya ada memang dari masing-masing pribadi ada juga sumbangan atau sedekah dari mahasiswa itu melelui program sih sedekah lingkungan hijau nya Enigami jadi mahasiswa mendonasikan limbah-limbah kertas mereka seperti makalah skripsi dan sejenisnya langsung ke Enigami, seberna kami memilki empat program, yang pertama itu workshop, berkaitan dengan edukasi budaya hijaunya, lalu yang kedua ada program komunitas yaitu bagaimana untuk membuat produk-produk Enigami, yang ketiga ada program pemberdayaan ibu-ibu yang sempet jalan yang berlokasi di Jombang, Ciputat yang memproduksi merchandise, dan yang terakhir program sedekah lingkungan hijau yaitu Enigami menerima donasi limbah-limbah kertas dari mahasiswa”.58

“cara mengumpulkan bahan baku itu salah satunya sedekah lingkungan hijau nya Enigami jadi mahasiswa mendonasikan limbah-limbah kertas mereka seperti makalah skripsi dan sejenisnya langsung ke Enigami.”59

Hal serupa dikatakan oleh partisipan Awalia, Fadhil, dan Indah

yang mengatakan bahwa bahan baku dari pembuatanEnigami yang

berasal dari kertas, HVS, kardus bekas dan lain sebagainya kemudian

56Partisipan Muhammad sarudi siregar, wawancara pribadi dengan pendiri komunitas Enigami, pondok aren, Selasa 25 April 2017.

57Partisipan Muhammad sarudi siregar, wawancara pribadi dengan pendiri komunitas Enigami, pondok aren, Selasa 25 April 2017.

58Partisipan Muhammad sarudi siregar, wawancara pribadi dengan pendiri komunitas Enigami, pondok aren, Selasa 25 April 2017..

59Partisipan Muhammad sarudi siregar, wawancara pribadi dengan pendiri komunitas Enigami, pondok aren, Selasa 25 April 2017..

Page 56: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

41

bahan-bahan tersebut didapat berdasarkan dari program-program yang

dibuat oleh komunitas Enigami sehingga dengan mudah terkumpul di

tempat komunitas yang telah disediakan, berikut pemaparannya:

“Yang digunakan dalam pembuatan produk Enigami biasanya limbah kertas (Hvs, koran, karton dll), Kardus, Cardboad”60

“Limbah kertas didapat dari hasil pemakaian kertas kita sehari-hari, orang-orang di lingkungan kampus atau perkantoran, kardus dari pengepul sampah atau dari warung terdekat, Lem fox di toko bangunan, Lem kertas dan Cat akrilik di toko buku; aksesoris lainnya di toko aksesoris”61

“Enigami menerapkan program SELINGKUH (SEdekah LINGKUngan Hijau) untuk siapa saja yang ingin menyedekahkan kertas bekasnya ke Enigami.”62

“Pasti limbah utamanya itu kertas, yang pasti itu kertas, nah untuk sekarang-sekarang ini. Awal-awalnya pasti pakenya kertas, terus mulai ada inovasi-inovasi atau tambahan-tambahan bahan pendukung (support product),itu mulai diantara tahun 2015- 2016 san kita memakai bahan pedukung, sebelumnya mah hanya full di sampah kertas cat lem dan solasi kertas, nah support productini bahan pendukung selain kertas seperti mika wisuda, tali pita untuk hiasan”63

“kita itu punya program kegiatan yang namanya sedekah lingkungan hijau, sedekah lingkungan hijau itu program kegiatannya kita ngumpulin sampah-sampah dari teman-teman mahasiswa yang sudah selesai skripsi biasanya, jadi kita mengajak teman atau kampanye sedekah lingkungan dengan cara menyumbangkan kertas revisi skripsinya, atau sampah kertas apapun kasih ke kita nanti kita kumpulin, kita pilah, kita kasih kepemberdayaan untuk dijadikan produk. Selain Program Sedekah lingkungan Hijau, MCK (mandiri cerdas kreatif, Poligami (produk olahan Enigami), trus ada edukasi budaya hijau, masih ada

60Partisipan Awaliah, Wawancara Pribadi dengan anggota komunitas Enigami, selasa 30 mei 2017. 61Partisipan Awaliah, Wawancara Pribadi dengan anggota komunitas Enigami, selasa 30 mei 2017 62Partisipan Awaliah, Wawancara Pribadi dengan anggota komunitas Enigami, selasa 30 mei 2017 63Partisipan Fadhil, Wawancara pribadi dengan pengurus komunitas Enigami, Parung Rabu 17 mei

2017.

Page 57: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

42

beberapa lagi lainnya, kalau mau lengkap cek ke webnya Enigami.”64

“kita biasanya posting nomor kontak, broadcast, sama ajak temen-temen. Tadi yang saya bilang terkait gaya kampanye, kalau zaman sekarang kan orang-orang itu lebih mudah mengakses sosial media, jadi kita bikin gimana caranya mereka itu untuk tertarik kepada komunitas ini agar mereka mau menyumbangkan.”65

“Bahan-bahan didapat pertama-tama dari orang orang terdekat sekitar kita, setelah ada program selingkuh atau sedekah lingkungan hijau banyak orang yang menyedekahkan limbah-limbah kertasnya ke komunits kita. Dan dirumah kita sendiri juga pasti punya limbah kertas.”66

“cara pengumpulannya bagi yang ingin menyumbang ada nomor kontaknya nanti ada dari perwakilan komunitas untuk mengambil langsung ke yang bersangkutan. Terus biasanya disimpan atau dikumpulkan ke satu rumah salah satu anggota tim kami, atau bisa disebut basecamp kita sementara.”67

Hal ini diperkuat oleh partisipan Nurmala, Laili, Rosmalia dan

Sri Wahyuni yang turut mengatakan bahwa bahan dasar pembuatan

Enigami adalah kertas yang sudah tidak terpakai lagi, begitu juga

proses pengumpulan bahan baku melalui program komunitas yang

dikumpulkan baik melalui kampanye maupun info-info yang

disebarkan melalui media sosial dan setelah itu diproses untuk

pembuatan Enigami, berikut pemaparannya:

“Hmm biasanya sumbangan dari revisi mahasiswa, atau teman-teman yang sudah tahu Enigami mereka ikut menyumbang, selain menyumbang mereka juga ikut menawarkan dan mengajak menyumbangkan kertas2 nya yang sudah tidak terpakai lagi. terus Enigami juga kan

64Partisipan Fadhil, Wawancara pribadi dengan pengurus komunitas Enigami, Parung Rabu 17 mei 2017

65Partisipan Fadhil, Wawancara pribadi dengan pengurus komunitas Enigami, Parung Rabu 17 mei 2017

66Partisipan Indah, Wawancara pribadi dengan pengurus komunitas Enigami, Ciputat Selasa 9 mei 2017

67Partisipan Indah, Wawancara pribadi dengan pengurus komunitas Enigami, Ciputat Selasa 9 mei 2017

Page 58: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

43

punya program selingkung, dari program selingkuh itu kita bisa dapet banyak kertas. Kalau untuk bahan pendukungnya seperti lem atau cat beli dari toko.”68

“Kalau kertas kita dapat dari orang-orang yang menyumbangkan dalam program SELINGKUH. SELINGKUH itu kependekan dari sedekah lingkungan hijau, daripada mereka buang sia-sia lebih baik disedekahin ke kami untuk diolah menjadi Enigami.”69

“Pertama kami hubungi dulu orang yang mau menyumbangkan limbah kertasnya, setelah itu kami ambil ke tempatnya lalu kami simpan di basecamp sementara kami. Ada juga sih orang yang mengepul limbah kertas, biasanya mahasiswa. Kertas-kertas bekas revisi skripsi atau makalah dari dia dan teman-temannya dikumpulin jadi satu kemudian dia kasih ke komunitas kita.”70

“Biasanya kita mendapatkan bahan-bahan limbah dari orang-orang yang dekat sama kita, dan kita juga membuat program sedekah lingkungan hijau bagi siapapun yang mau menyumbangkan limbah-limbah kertas kepada komunitas kita kami siap menerima.”71

“Ada kontak khusus yang kita siapkan untuk menampung, siapapun yang mau menyumbangkan kami siap menerimanya, dan kita jemput ketempat yang bersangkutan setelah itu kita simpan di rumah salah satu anggota tim kita yang dijadikan basecamp sementara untuk komunitas kita.”72

“Dari hasil SELINGKUH (sedekah lingkungan hijau) atau orang-orang yang merasa bahwa kertas yang mereka miliki sudah tidak terpakai lagi sehingga disedekahkan ke komunitas Enigami untuk diolah kembali.”73

68Partisipan Nurmala, Wawancara pribadi dengan anggota komunitas Enigami, Ciputat, Sabtu 3 juni 2017

69Partisipan Laili, Wawancara pribado dengan anggota komunitas Enigami, Ciputat, Kamis 9 mei 2017.

70Partisipan Laili, Wawancara pribadi dengan anggota komunitas Enigami, Ciputat, Kamis 9 mei 2017.

71Partisipan Rosmalia, Wawancara pribadi dengan anggota komunitas Enigami, Ciputat, Kamis 9 mei 2017

72Partisipan Rosmalia, Wawancara pribadi dengan anggota komunitas Enigami, Ciputat, Kamis 9 mei 2017.

73Partisipan Sriwahyuni, Wawancara pribadi dengan anggota komunitas Enigami, Ciputat, Rabu 8 mei 2017

Page 59: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

44

Dari paparan partisipan di atas menunjukan bahwa bahan-bahan

yang digunakan untuk membuat produk Enigami merupakan berbagai

limbah berbahan dasar kertas seperti HVS, kardus bekas, koran dan

lain-lain yang masih layak untuk didaur ulang kembali. Sementara itu

dalam pengumpulan bahan baku komunitas Enigami mempunyai

berbagai macam cara seperti, partisipasi mahasiswa, sampai peran

komunitas Enigamidenganmembuat programnya SELINGKUH

(sedekah lingkungan hijau) yaitu dengan mengumpulkan bahan baku

dari berbagai donator, baik mahasiswa, dosen, maupun masyarakat

yang ingin ikut serta melestarikan lingkungan.

Page 60: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

45

Gambar 4.1 Pengumpulan Limbah Kertas

2. Proses Pengolahan Limbah menjadi Enigami

Proses pengolahan Enigami dirasakan sangat mudah dibuat

dikarenakantidak banyak menggunakan bahan-bahan yang sulit untuk

ditemukan. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat Enigami

hanya berbahan dasarkan limbah kertas yang dapat ditemui

dimanapun kita berada, adapun tambahan lainnya bisa ditemukan juga

ditempat-tempat seperti foto kopian atau tempat lainnya. Berikut

pemaparan partisipan Indah dan Awaliah yang mengatakan bahwa:

“langsung membuat produk dan tergantung produk apa yang dibuat, kalau bokani, ya tinggal digulung kertasnya yang sudah digunting sesuai dengan ukuran, terus dilem, setelah jadi gulungan badan dan kepala disatukan, terus dicat atau dilukis sesuai keinginan”74

“Misalkan membuat produk bokani mini, pertama potong kertas HVS dengan ukuran 5 cm dan 2.5 cm, 5cm yang digunakan untuk bagian tubuh badan dan yang 2,5 cm untuk bagian kepala, kedua gulung kertas yang 5cm sampai dengan gulungan berukuran diameter 2cm, ketiga beri lem fox diakhir gulungan agar gulungan yang sudah

74Partisipan Indah, Wawancara pribadi dengan pengurus komunitas Enigami, Ciputat Selasa 9 mei 2017

Page 61: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

46

digulung tadi tidak terlepas kembali, ke empat satukan kertas 2cm untuk kepala, digulung bersama dengan bagian yang 5cm tadi, rekatkan menggunakan lakban kertas, kemudian beli lem fox diakhir gulungan, oya diameter gulungan kepalanya 4cm, ke lima kalau sudah jadi tinggal dicat sesuai keinginan, gambar atau karakter apa yang ingin dibuat. Langkah ke enam tunggu setengah jam sampai catnya kering, setelah kering kemudian lumuri boneka yang telah dicat itu dengan lem fox yang sudah dicampur air, agar hasilnya bagus dan tahan lama, dan langkah yang terakhir jemur sampai mengering.”75

“Lanjut proses pembuatan. Adapun tekniknya ada bermacam-macam, tehnik Remas, Gulung, Tempel pola, ataupun kombinasi.”76

“BOKANI (Boneka Wisuda), Boneka Karakter/Figure, Lampion, Wayang, Topeng, Figura foto, Pohon besar, Kalung, Gelang, Bross, Dekorasi Bunga kertas, Tempat pensil, Gantungan kunci, Piala, Replika buah Duren, Replika Tripod, Gantungan pakaian, dll”.77

Proses pembuatannya sesuai dengan tehnik apa yang ingin digunakan, contoh, Tehnik Remas, lebih baik menggunakan kertas yang lemas seperti koran, koran cukup diremas-remas sesuai dengan bentuk yang ingin kita buat dibantu dengan lakban kertas untuk merekatkan. Setelah bentuknya terlihat, lapisi lagi dengan kertas koran dan lem fox cair untuk menutupi seluruh permukaan hingga rata dan rapi. Tunggu sampai kering. Dilanjutkan proses pengecatan dengan cat akrilik sesuai keinginan kita. Bisa ditambahkan aksesoris seperti gantungan, tali. Tehnik Gulung, lebih baik menggunakan kertas yang agak kaku seperti Hvs bekas. Potong kertas HVS dengan lebarkalipanjang sesuai keinginan. Gulung Hvs tersebut sampai dengan tebalnya sesuai keinginan, akhir gulungan kertas bisa dibantu dengan lem kertas untuk menutup gulungan. Selanjutnya tinggal proses pengecetan.Tehnik Tempel Pola, baiknya menggunakan kertas yang lebih keras seperti Kardus. Bentuk pola terlebih dahulu. Potong kardus sesuai dengan pola. Lapisi potongan kardus tersebut menggunakan kertas hvs/koran bekas dibantu dengan lem fox. Tempelkan potongan kardus sesuai

75Partisipan Indah, Wawancara pribadi dengan pengurus komunitas Enigami, Ciputat Selasa 9 mei 2017

76Partisipan Awaliah, Wawancara Pribadi dengan anggota komunitas Enigami, selasa 30 mei 2017 77Partisipan Awaliah, Wawancara Pribadi dengan anggota komunitas Enigami, selasa 30 mei 2017

Page 62: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

47

dengan bentuk pola yang ingin dibuat, diatas sebuah kardus kosong. Setelah terbentuk, tinggal dicat sesuai keinginan.”78

Hal serupapun dikatakan oleh partisipan Nurmala, laili, dan

Rosmalia yang mengatakan bahwa proses pembuatan produk bisa

dilakukan dengan beberapa tahapan, karena bentuk-bentuk kreasi yang

dibuat oleh komunitas Enigami sangat banyak jadi dalam proses

pembuatannya tergantung mau membuat produk apa maka

tekniknyapun berbeda, berikut pemaparannya:

“Nah untuk pembuatan tergantung apa yang mau dibuat, kalau mau pakai teknik remas tinggal diremas, bentuk sesuka hati, misalnya mau membuat boneka, kemudian jika sudah terbentuk nanti rekatkan dengan lem atau lakban kertas, setelah itu dilumuri lem kemudian jemur, jika sudah kering tinggal dicat.”79

“Kan Enigami ada beberapa teknik ya, teknik gulung ada bokani, gantungan kunci bokani kecil, teknik remas ada plakat. Selain itu ada topeng, lampion”.80

“Kalau proses pembuatan tergantung produk apa yang mau kita buat, seperti bokani mini, yang harus dilakukan pertama kali yaitu potong kertas yang digunakan untuk bagian tubuh badan dan kepala, terus gulung kertas yang 5 cm sampai dengan gulungan berukuran diameter 2 cm, lalu dilanjutkan beri lem fox diakhir gulungan agar gulungan yang sudah digulung tadi tidak lepas, selanjutnya satukan kertas untuk kepala, digulung bersama dengan bagian badan, rekatkan menggunakan lakban kertas, kemudian kasih lem fox diakhir gulungan, diameter gulungan kepalanya 4 cm, dan kalau sudah jadi tinggal dicat sesuai keinginan.”81

“Tergantung produk apa yang mau dibuat , sebagai contoh bokani mini, pertama potong kertas, terus digulung sampai dengan gulungan berukuran diameter 2cm, lalu dilem diakhir gulungan agar gulungan yang sudah digulung tidak

78Partisipan Awaliah, Wawancara Pribadi dengan anggota komunitas Enigami, selasa 30 mei 2017 79Partisipan Nurmala, Wawancara pribadi dengan anggota komunitas Enigami, Ciputat, Sabtu 3 juni

2017 80Partisipan Nurmala, Wawancara pribadi dengan anggota komunitas Enigami, Ciputat, Sabtu 3 juni

2017 81Partisipan Laili, Wawancara pribadi dengan anggota komunitas Enigami, Ciputat, Kamis 9 mei

2017.

Page 63: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

48

terlepas kembali, selanjutnya satukan kertas 2cm untuk kepala, langkah selanjutnya kalau sudah jadi tiggal dicat sesuai keinginan, gambar atau karakter apa yang ingin dibuat, tunggu setengah jam sampai catnya kering, setelah kering kemudian lumuri boneka yang telah dicat itu dengan lem fox yang sudah dicampur air, agar hasilnya bagus dan tahan lama, dan langkah yang terakhir jemur sampai mengering.”82

Hal ini diperkuat oleh partisipan Fadhil dan Sarudi yang turut

mengatakan bahwa dalam pembuatan Enigami itu ada beberapa cara

dan sesuai dengan teknik-teknik yang digunakan berikut

pemaparannya:

“Sesuai dengan tehnik apa yang ingin digunakan. Tehnik Remas, lebih baik menggunakan kertas yang lemas seperti koran, koran cukup di remas remas sesuai dengan bentuk yang ingin kita buat dibantu dengan lakban kertas untuk merekatkan. Setelah bentuknya terlihat, lapisi lagi dengan kertas koran dan lem fox cair untuk menutupi seluruh permukaan hingga rata dan rapi. Tunggu sampai kering. Dilanjutkan proses pengecatan dengan cat akrilik sesuai keinginan kita. Bisa ditambahkan aksesoris seperti gantungan, tali dll. Tehnik Gulung, lebih baik menggunakan kertas yang agak kaku seperti Hvs bekas. Potong kertas HVS dengan lebarxpanjang sesuai keinginan. Gulung Hvs tersebut sampai dengan tebalnya sesuai keinginan, akhir gulungan kertas bisa dibantu dengan lem kertas untuk menutup gulungan. Selanjutnya tinggal proses pengecetan. Tehnik Tempel Pola, baiknya menggunakan kertas yang lebih keras seperti Kardus. Bentuk pola terlebih dahulu. Potong kardus sesuai dengan pola. Lapisi potongan kardus tersebut menggunakan kertas hvs/koran bekas dibantu dengan lem fox. Tempelkan potongan kardus sesuai dengan bentuk pola yang ingin dibuat, diatas sebuah kardus kosong. Setelah terbentuk, tinggal di cat sesuai keinginan.”83

“Enigami itu lebih kurang mempunyai tiga atau empat tahap, tahap pertama itu lebih ke tahap pola dasar, tahap pola dasar ini membuat pola yang diinginkan melalui limbah kertas tadi, contoh kita gunain teknik pola,

82Partisipan Rosmalia, Wawancara pribadi dengan anggota komunitas Enigami, Ciputat, Kamis 9 mei 2017.

83Partisipan Fadhil, Wawancara pribadi dengan pengurus komunitas Enigami, Parung Rabu 17 mei 2017.

Page 64: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

49

bahannya kardus untuk membuat topeng jawa, yang pertama kita buat pola dasar, dari kardus kita buat polanya dulu seperti apa, setelah pola dasar selesai menggunakan kardus lalu masuk teknik kedua, tahap kedua itu biasanya itu kita menyebutnya tahap pelapisan jadi tahap pelapisan itu melapis area-area dipola dasar agar tertutup dengan robekan-robekan kertas yang dicampur oleh lem fox tadi, sehingga tidak terlihat lagi bagian-bagian yang terbuka atau terlihat maskingtab atau lakban kertas untuk membuat pola awal tadi, setelah selesai di pelapisan, sampai di pengeringan, langsung tahap ke tiga itu instlalasi, biasanya instalasi ini dari beberapa pola yang sudah dilapis, itu disambung ibaratnya digabungkan tergantung produk apa yang mau dibikin, misalkan kalau tadi topeng jawa berarti ada beberapa bagian ada yang disambung, misalkan antara wajah dan mahkota, nah itu instlalasi, sama yang terakhir kalau instalasi selesai baru masuk yang terakhir teknik finishing, tahap tahap finishing yaitu melukis sampai selesai.84

Dari paparan partisipan di atas menunjukan bahwa proses

pembuatan produk Enigami dilakukan berbagai macam tahapan sesuai

dengan produk apa yang ingin dibuat, Misalnya dalam pembuatan

produk bokani mini dengan teknik remas, koran cukup di remas remas

sesuai dengan bentuk yang ingin kita buat dibantu dengan lakban

kertas untuk merekatkan. Setelah bentuknya terlihat, lapisi lagi dengan

kertas koran dan lem fox cair untuk menutupi seluruh permukaan

hingga rata dan rapi. Tunggu sampai kering. Dilanjutkan proses

pengecatan dengan cat akrilik sesuai keinginan kita. Bisa ditambahkan

aksesoris seperti gantungan dan tali sebagai pengikat untuk menjadi

gantungan kunci maupun aksesoris lain, seperti disajikan pada

gambar:

84Partisipan Muhammad sarudi siregar, wawancara pribadi dengan pendiri komunitas Enigami, pondok aren, Selasa 25 April 2017.

Page 65: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

50

Gambar 4.2 Proses Pengolahan Limbah Kertas

Page 66: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

51

Gambar 4.3 Hasil Pengolahan Limbah Kerta Secara Keseluruhan

Page 67: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

52

3. Proses Pemasaran dan Pendistribusian Produk Enigami

Proses Pemasaran produk Enigami sebenarnya masih bersifat

konvensional, karena sampai saat ini belum bisa mencapai ke strategi

pemasaran yang lebih luas lagi karena pada sampai saat ini Enigami

hanya memanfaatkan event dan sosial media sebagai tempat

pemasaran produk Enigami selain itu dalam pemasaran lebih kepada

anggota Enigami itu sendiri sebagai marketingnya, dan target

pemasaranya semua kalangan menjadi target pemasarannya seperti

yang dikatakan Muhamad Sarudi Siregar dan indah dibawah ini :

“sebenarnya kalau pemasaran kita masih konvensional banget jadi mulai dari kita memanfaatkan event dan sosial media updating-nya baru sampai tahap disitu, pernah si kita bekerjasama dengan kampus untuk menyediakan souvenir disana, sama juga pernah mengerjakan untuk kebutuhan iven orang lain, jadi sampai saat ini masih menggunakan strategi konvensional iitu blom sampai ke strategi yang lebih luas lagi.”85 “sebenernya lebih banyak Enigami itu terbantu oleh orang yang pernah mengikuti kegiatan Enigami, jadi setiap orang yang telah menggikuti kegiatan mereka ikut serta memasarkan produk Enigami”86

“Pemasaran biasa lewat sosial media aja, seperti facebook, atau biasanya dari mulut kemulut kami, ada contact personnya juga kalau mau pesan atau order.”87

“Pemasaran biasa di lakukan dari mulut ke mulut, broadcast via WhatsApp atau BBM, lewat Instagram dan Facebook.”88

“Seluruh Team Enigami, tapi ada admin sosial medianya juga tapi tetep semua orang ikut untuk memasarkannya.”89

85 Partisipan Muhammad sarudi siregar, wawancara pribadi dengan pendiri komunitas Enigami, pondok aren, Selasa 25 April 2017

86Partisipan Muhammad sarudi siregar, wawancara pribadi dengan pendiri komunitas Enigami, pondok aren, Selasa 25 April 2017

87Partisipan Indah, Wawancara pribadi dengan pengurus komunitas Enigami, Ciputat Selasa 9 mei 2017

88Partisipan Indah, Wawancara pribadi dengan pengurus komunitas Enigami, Ciputat Selasa 9 mei 2017

89Partisipan Indah, Wawancara pribadi dengan pengurus komunitas Enigami, Ciputat Selasa 9 mei 2017

Page 68: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

53

“Untuk target pemasarannya UMUM dari anak kecil - orang dewasa semua kalangan deh pokoknya.”90

Gambar 4.4

Pemasaran melalui Event dan Bazar

90Partisipan Indah, Wawancara pribadi dengan pengurus komunitas Enigami, Ciputat Selasa 9 mei 2017

Page 69: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

54

Hal serupapun dikatakan oleh partisipan Fadhil, Nurmala dan

Sri Wahyuni yang mengatakan bahwa proses pemasaran produk

Enigami lebih banyak menggunakan media sosial, berikut

pemaparannya

“Pemasaran biasa di lakukan via Marketplace seperti Tokopedia, dari mulut ke mulut, broadcast via WhatsApp atau BBM, lewat Instagram @Enigamipapers @bokani.id”91 “Untuk boneka wisuda ditargetkan Mahasiswa, produk lainnya target pemasarannya UMUM dari anak kecil - orang dewasa.”92

“Pemasarannya lewat media sosial yang kita punya, Di facebook, instagram, dan web.”93

“Pemasarannya lewat media sosial yang kita punya ada IG, Facebook, dan media Online lainnya.”94

Hal ini diperkuat oleh partisipan Indah yang turut mengatakan

bahwa dalam pemasaran produk Enigami lebih kepada media online

berikut pemaparannya.

“Pemasaran biasa lewat sosial media aja, seperti facebook, atau biasanya dari mulut kemulut kami, ada contact personnya juga kalau mau pesan atau order.”95

“Pemasaran biasa di lakukan dari mulut ke mulut, broadcast via WhatsApp atau BBM, lewat Instagram dan Facebook”96

Dari paparan partisipan di atas menunjukan bahwa proses

pemasaran yang dilakukan komunitas Enigami lebih kepada pemasaran

91Partisipan Fadhil, Wawancara pribadi dengan pengurus komunitas Enigami, Parung Rabu 17 mei 2017.

92Partisipan Fadhil, Wawancara pribadi dengan pengurus komunitas Enigami, Parung Rabu 17 mei 2017.

93Partisipan Nurmala, Wawancara pribadi dengan anggota komunitas Enigami, Ciputat, Sabtu 3 juni 2017

94Partisipan Sriwahyuni, Wawancara pribadi dengan anggota komunitas Enigami, Ciputat, Rabu 8 mei 2017

95Partisipan Indah, Wawancara pribadi dengan pengurus komunitas Enigami, Ciputat Selasa 9 mei 2017

96Partisipan Indah, Wawancara pribadi dengan pengurus komunitas Enigami, Ciputat Selasa 9 mei 2017

Page 70: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

55

lewat sosial media, selain itu pemasaran juga lebih kepada anggota Enigami yang berperan penting dalam proses pemasaran, lebih kepada mulut kemulut.

Gambar 4.5 Pemasaran melalui Media Sosial (Instagram)

Page 71: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

56

4. Pendapat Masyarakat Sekitar terhadap Komunitas Enigami

Masyarakat sekitar base camp komunitas Enigami merasa senang dan

bangga karena masih ada anak-anak muda yang peduli dengan masalah

sampah bahkan sampai mengolahnya menjadi barang bernilai ekonomis dan

dapat dijual. Hal itu dikatakan oleh Pak Rizki selaku tokoh masyarakat

lingkungan Jalan Cemara, Pondok Ranji, Ciputat, sebagai berikut.

“Bagus sih, karena semakin banyak anak muda peduli terhadap keberadaan sampah yang semakin hari semakin banyak jug anak muda yang kreatif”97

Serupa dengan Pak Rizki, Pak Yusuf Munandar pun mengatakan hal

yang sama terkait keberadaan komunitas Enigami ini

“Baguuuus, semakin banyak anak muda yang kreatif terutama dalam mengelola sampah menjadi sesuatu kerajinan yang bernilai jual.”98

Bu Novita yang merupakan ibu-ibu PKK di lingkungannya juga

mengatakan hal yang sama dengan suaminya, Pak Yusuf terkait adanya

komunita Enigami di lingkungan rumahnya

“Bagus karena dengan adanya komunitas ini orang-orang jadi mengumpulkan kertas bekas untuk diolah secara bersama-sama dan kita juga nantinya bakal dapat uang dari penjualan yang dihasilkan dari produk kerajinan itu sendiri.”99

Selain itu, mereka juga berkomentar mengenai manfaat adanya

komunitas ini. Mereka sangat bersyukur dengan adanya komunitas Enigami.

Menurut mereka komunitas Enigami mampu membuka mata masyarakat

awam khususnya warga sekitar untuk mulai peduli terhadap sampah yang

97 Partisipan Rizki, Wawancara pribadi dengan tokoh masyarakat Jalan Cemara, Pondok Ranji, Ciputat. Sabtu, 27 Januari 2019

98 Partisipan Yusuf, Wawancara pribadi dengan masyarakat sekitar Base Camp komunitas Enigami,

Pondok Ranji, Ciputat. Sabtu, 27 Januari 2019 99 Partisipan Novita, Wawancara pribadi dengan masyarakat sekitar Base Camp komunitas Enigami,

Pondok Ranji, Ciputat. Sabtu, 27 Januari 2019

Page 72: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

57

kemudian bisa dibuat barang unik dan dijual kepada masyarakat lain seperti

yang dipaparkan oleh Pak Rizki berikut ini.

“sebetulnya banyak sekali manfaat yang didapat, mulai dari menjaga lingkungan dari sampah kertas yang berserakan, kita juga bisa mengolahnya, kalau udah jadi kita jga bisa ngejualnya atau bisa kita manfaatkan sendiri, trus kita juga dapet pengalaman baru, kenal teman baru, yang tadinya gak kenal satu sama lain akhirnya kita saling kenal, dan berkat disitu juga kita masih bisa bersilaturahmi bahkan sampai sekarang.”100

Setali tiga uang, Pak Yusuf dan Bu Novita juga memaparkan hal yang

sama mengenai manfaat adanya komunitas Enigami di lingkungan mereka.

“saya jadi tau teryata kertas itu bisa jadi barang yang unik dan dan bisa dijual lagi”101

“Jadi menambah pengetahuan tentang sampah. Ternyata sampah ngga semuanya harus dibuang tapi juga bisa dibikin jadi barang-barang unik dan lucu.”102

5. Peran Komunitas Enigami dalam Mengelola Limbah Sampah Kertas

Menjadi Barang Ekonomi di Mata Masyarakat Sekitar

Komunitas Enigami juga memiliki peran penting di masyarakat

sekitar. Mereka banyak memberi pengetahuan dan membuka peluang usaha

yang cukup menjanjikan hanya dari sampah. Pak Yusuf dan Bu Novita

menyeutujui akan hal itu, seperti yang dipaparkan berikut ini.

“Komunitas enigami ini ada karena kepeduliannya terhadap sampah jadi perannya ya sebagai pengingat masyarakat bahwa sampah itu bisa berubah jadi barang berguna”103

“Perannya ya mereka bisa mengedukasi banyak orang supaya lebih peduli terhadap sampah dan menyadarkan kita

100 Partisipan Rizki, Wawancara pribadi dengan tokoh masyarakat, Pondok Ranji, Ciputat. Sabtu, 27 Januari 2019

101 Partisipan Yusuf, Wawancara pribadi dengan masyarakat sekitar Base Camp komunitas Enigami, Pondok Ranji, Ciputat. Sabtu, 27 Januari 2019

102 Partisipan Novita, Wawancara pribadi dengan masyarakat sekitar Base Camp komunitas Enigami, Pondok Ranji, Ciputat. Sabtu, 27 Januari 2019

103 Partisipan Novita, Wawancara pribadi dengan masyarakat sekitar Base Camp komunitas Enigami, Pondok Ranji, Ciputat. Sabtu, 27 Januari 2019

Page 73: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

58

juga bahwa sampah itu tidak harus selalu dibuang tapi juga bisa dimanfaatkan jadi barang pajangan”104

Pak Rizki juga menuturkan bahwa komunitas Enigami

membuka mata warga sekitar untuk mulai mengumpulkan sampah

yang sekiranya bisa dimanfaatkan untuk di daur ulang, seperti yang

dikatakannya berikut ini.

“Bikin masyarakat berpikir ulang untuk membuang

sampah mereka. Jadi sampah-sampah mereka ini bisa

disimpan dulu kemudian diberikan ke komunitas enigami dan

mereka buat jadi barang bagus terus mereka jualin. Dari

sampah bisa jadi duit begitu.”

E. Diskusi

Pada bagian ini peneliti membandingkan data hasil dengan teori.

Beberapa teori yang digunakan sudah dijelaskan pada Bab 2 Kajian Teori,

namun beberapa lainnya peneliti cari setelah data lapangan terkumpul. Hal

ini sesuai dengan prinsip penggunaan teori pada penelitian kualitatif.

Teori yang mendasari penelitian ini adalah Teori daur ulang sampah

(Recycle) disampaikan kuncoro sejati yang menerangkan bahwa daur ulang

merupakan salah satu strategi pengolaan sampah padat yang terdiri atas

kegiatan pemilahan, pengumpulan, pendistribusian dan pembuatan produk

bekas pakai.105

Teori lain yang mendasari peneliatian ini adalah Teori Ekonomika

Lingkungan yang disampaikan oleh M. Suparmoko dalam bukunya yang

berjudul Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan.

Ekonomika lingkungan didefinisikan sebagai studi tentang dampak dari adanya suatu pilihan penggunaan sumber daya alam. Misalnya antara keperluan yang tidak ada habisnya untuk menyediakan kebutuhan pangan dan keperluan untuk memelihara, melestarikan, dan menciptakan suatu kualitas kehidupan tertentu. Produksi limbah dan keperluan akan pengolahan limbah dan pengelolaan lingkungan

104 Partisipan Yusuf, Wawancara pribadi dengan masyarakat sekitar Base Camp komunitas Enigami, Pondok Ranji, Ciputat. Sabtu, 27 Januari 2019

105 Kuncoro sejati.Pengolahan Sampah Terpadu. (Yogyakarta: kanisius.2009). h46.

Page 74: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

59

merupakan hasil dari adanya produksi barang dan jasa. Produksi barang dan jasa serta limbah tersebut berhubungan langsung dengan proses pertumbuhan ekonomi, yang apabila tidak disertai dengan pengelolaan limbah yang memadai akan mengakibatkan adanya pencemaran lingkungan yang pada gilirannya mengganggu pertumbuhan ekonomi tersebut.106 Selain itu, dengan berkembangnya jumlah penduduk, perekonomian

harus lebih banyak menyediakan barang dan jasa demi mempertahankan

atau mempertinggi taraf hidup. Namun peningkatan produksi barang dan

jasa akan menuntut produksi sumber daya alam yang harus diambil dari

persediaannya. Akibatnya, cadangan sumber daya alam semakin menipis

dan meningkatkan pencemaran lingkungan seiring laju pertumbuhan

ekonomi terutama untuk negara-negara yang baru memulai

pembangunan.107 Hubungan antara jumlah penduduk, pertumbuhan

ekonomi, barang sumber daya, barang sumber daya alam dan lingkungan

dapat dilihat dibawah ini.

Gambar 4.6

Bagan Hubungan antara jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi, barang sumber daya, barang sumber daya alam dan lingkungan

Hubungan antara Jumlah Penduduk, Pertumbuhan Ekonomi, Barang Sumber Daya Alam dan Lingkungan

106M. Suparmoko, Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan: Suatu Pendekatan Teoritis, Ed. Revisi 4, (Yogyakarta: BPFE, 2012) Hal. 4

107Ibid, 13-14

Page 75: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

60

Partisipan Sarudi Siregar, Fadhil, dan Awaliyah mengatakan bahan

dasar pembuatan Enigami adalah limbah kertas yang sudah tidak terpakai

lagi dan bisa dimanfaatkan kembali. Adapun hal ini sesuai dengan pendapat

yang dikemukakan oleh Adrian R. Nugraha, dalam bukunya yang berjudul

menyelamatkan lingkungan hidup dalam pengelolaan sampah.

“Sampah adalah suatu benda yang tidak dapat digunakan kembali dan harus dibuang yang berasal dari manusia atau makhluk hidup lainnya yang biasanya berbentuk padat. Saat ini, beberapa elemen masyarakat mulai tanggap terhadap masalah sampah dengan dikembangkannya konsep penanggulangan sampah yang dikenal dengan sebutan 3R, Recycle (Daur ulang), Reduce (Mengurangi), Reuse (Gunakan kembali), konsep 3R mulai banyak dilakukan oleh kalangan masyarakat dan sektor industri, terutama Recycle (Daur ulang), mendaur ulang sampah dan berupaya menghimpun kegiatan yang dapat memanfaatkan sampah untuk didaur ulang. Berikut konsep persampahan 3R (recycle,reduce,reuse).”108

Hal ini diperkuat oleh Alifa Radyida dan Ken Atik Saftyaningsih

dalam jurnalnya yang berjudul pemanfaatan hasil pengolahan limbah

kertas pada produk tas dengan teknik paper folding yang mengatakan

bahwa.

“limbah kertas yang menumpuk dan tidak diolah secara baik dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Hal ini dapat dicegah dengan mengolah limbah kertas tersebut menjadi sebuah produk yang ramah lingkungan, bermutu lebih baik, dan memiliki nilai jual yang tinggi. Produk baru tersebut diolah melalui teknik paper folding, yang merupakan seni tradisi turun temurun yang dikenal oleh masyarakat dunia. Melalui prores eksplorasi terhadap limbah kertas, diharapkan dapat memberikan beberapa alternatif yang dapat diaplikasikan menjadi produk aksesoris fashion khususnya tas. Limbah kertas yang telah diolah kembali mempunyai karakter dan daya tahan yang berbeda dengan kertas lainnya.”109

Hal ini juga dikemukakan oleh partisipan Fadhil yang mengemukakan

bahan utama nya itu yang pasti adalah limbah kertas yang sudah tidak

terpakai kembali. Adapun hal ini juga sesuai dengan pendapat Rusli Ramli,

108Adrian R. Nugraha, Menyelamatkan Lingkungan Hidup dengan Pengelolaan Sampah, (Jakarta: PT.Gading Inti Prima, 2013), Hal. 37

109Alifa Rasyida Ahmad, Ken Atik Saftyaningsih, “Pemanfaatan hasil pengolahan limbah kertas pada produk tas dengan teknik paper folding”. No 1. H 1

Page 76: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

61

dalam jurnal Sarifudin, Dkk, yang berjudul Pemanfaatan limbah kertas

sebagai bahan material untuk membuat meja belajar anak melalui

pendekatan ergonomi.

“Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa. Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum kertas ditemukan, bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari rumah lempung.”110 Hal ini lah yang menjadi dasar pembuatan Komunitas Enigami dalam

memecahkan permasalahan limbah kertas. Pernyataan ini diperkuat oleh

responden-responden lainnya bahwa bahan dasar pembuatan Enigami

adalah kertas yang tidak terpakai. Bahan yang didapatkan untuk pembuatan

Enigami melalu program yang dibuat salah satunya adalah SELINGKUH

(sedekah lingkungan hijau) yang limbahnya dari sumbangan para

mahasiswa-mahasiswi bahkan dosen turut menyumbangkan kertas hasil dari

bimbingan dengan para mahasiswa bimbingan.

Partisipan Indah dan Awaliah mengatakan proses pengolahan Enigami

terbilang mudah tergantung produk apa yang akan dibuat, karena berbeda

produk berbeda juga teknik dalam pembuatannya. Adapun hal ini sesuai

dengan pendapat yang dikemukakan oleh Viradin Yogiesti, dkk, dalam

jurnalnya yang berjudul Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat

Kota Kediri.

“Kertas daur ulang tidak hanya dapat digunakan menjadi kertas biasa namun kertas yang didaur ulang dapat menghasilkan banyak barang seni. Tahapan yang harus dilakukan adalah dengan memilah sampah kertas dan merobek kertas tersebut dan rendam dalam wadah selama 24jam. Langkah selanjutnya adalah menghancurkan kertas yang sudah diendam menggunakan blender. Kemudian adonan kertas dicetak serta dipanaskan. Secara umum proses daur ulang kertas tidak sulit. Untuk

110 Sarifudin, dkk, “Pemanfaatan limbah kertas Sebagai Bahan Material Untuk Pembuatan Meja Belajar Anak melalui pendekatan Ergonomi”. Vol I, no. 1 (2013). H.2

Page 77: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

62

menghasilkan 8 lembar kertas dengan ukuran 50cmx40cm diperlukan 1kg kertas.”111

Hal ini diperkuat oleh pernyataan partisipan Nurmala, Laili dan

Rosmalia yang mengatakan bahwaproses pembuatan produk bisa dilakukan

dengan beberapa tahapan, karena bentuk- bentuk kreasi yang dibuat oleh

komunitas Enigami sangat banyak jadi dalam proses pembuatannya

tergantung mau membuat produk apa maka tekniknya pun berbeda.

Limbah yang sudah diproses sedemikaian rupa sehingga menjadi

sebuah produk yang bernilai jual tinggi. Produk Enigami yang kemudian

dipasarkan tetapi masih bersifat konvensional, karena sampai saat ini belum

bisa mencapai ke strategi pemasaran yang lebih luas lagi karena pada

sampai saat ini Enigami hanya memanfaatkan event dan sosial media

sebagai tempat pemasaran produk Enigami selain itu dalam pemasaran lebih

kepada anggota Enigami itu sendiri sebagai marketingnya, dan target

pemasaranya semua kalangan menjadi target pemasarannya seperti yang

dikatakan Muhamad Sarudi Siregar dan Indah. Adapun hal ini sesuai dengan

pendapat yang dikemukakan oleh Ernani Hadiyati dalam jurnalnya yang

berjudul Kajian Pendekatan Pemasaran Kewirausahaan dan Kinerja

Penjualan Usaha Kecil.

“Komunikasi berita dari mulut ke mulut di antara wirausaha dan pemilik usaha kecil menjadi sumber utama dari ide inovatif. Pemasaran melalui berita dari mulut ke mulut merupakan hal yang penting dalam proses inovatif karena hal ini memainkan peran penting dalam penggunaan produk dan jasa baru dari konsumen. Komunikasi personal informal adalah sebuah aspek pemasaran kewirausahaan.”112

Hal ini diperkuat oleh pendapat dari partisipan Fadhil, Nurmala, dan

Sri Wahyuni yang mengatakan bahwa pemasaran produk Enigami hanya

melalui mulut kemulut dan broadcast via WhatsApp atau BBM. Hal ini

111 Viradin, dkk, “Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat Kota Kediri”, Vol.2, No.2, (2010), Hal. 95

112Ernani, “Kajian Pendekatan Pemasaran Kewirausahaan dan Kinerja Penjualan Usaha Kecil”, JURNAL MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN, VOL.11, NO. 2, (2009),Hal 186.

Page 78: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

63

belum mencukupi target pemasaran yang ideal untuk menaikkan permintaan

pasar.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang ditulis

oleh Oni Restiawati, mahasiswi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang berjudul:

“Peranan Bank Sampah Melati Bersih dalam Mengurangi Sampah Pelastik

di Perumahan Puri Bintaro Hijau Pondok Aren Tangerang Selatan”.

Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa Bank Bampah Melati Bersih

Puri Bintaro Hijau telah mengadakan kegiatan daur ulang sampah plastik

dan telah menghasilkan produk daur ulang seperti dompet, tempat pensil,

tas, keranjang, dan bunga buatan dari styrofoam.

Selain itu juga diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Syifa Thoyyiba Mahasiswi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2015 yang berjudul

“Partisifasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Organik di Kelurahan

Bojongsari Baru, Sawangan Kota Depok”. Penelitian ini menghasilkan

beberapa temuan yaitu (1) sebagian masyarakat terlibat aktif dalam kegiatan

pengelolaan sampah organik, (2) upaya peningkatan partisipasi masyarakat

melalui pengurus dan fasilitator dengan mekanisme pemberian kesempatan

pada masyarakat.

Sebuah program daur ulang hanya akan sukses jika masyarakat

mendukung serta secara aktif berpartisipasi di dalamnya.113 Masyarakat

sekitar rumah perkumpulan komunitas Enigami turut berperan aktif dalam

menjalankan niat baik komunitas yang tertuang program kerja komunitas

tersebut. Pengetahuan, sikap, dan keterampilan warga mengelola sampah

rumah tangga untuk melakukan daur ulang juga menjadi hal penting dalam

pengelolaan sampah114. Masyarakat sekitar merasa terbantukan dengan

113 I Made Bayu Dirgantara, “Pengetahuan Mendaur Ulang Sampah Rumah Tangga dan Niat Mendaur Ulang Sampah”, Jurnal Studi Manajemen & Organisasi, Vol. 10 No.1 Januari 2013

114 Donna dan Heru, “Bank Sampah sebagai Alternatif Strategi Pengelolaan Sampah berbasis Masyarakat di Tasikmalaya”, Jurnal Manusia dan Lingkungan Vol23 No.1, Maret 2016.

Page 79: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

64

keberadaan komunitas Enigami untuk dapat memberikan pengetahuan lebih

mengenai sampah.

Motif masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sampah

adalah : Kemungkinan pengurangan biaya pengumpulan sampah dan

ketertarikan masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.115 Selain itu,

komunitas Enigami banyak berperan penting di lingkungan masyarakat,

sebab dengan adanya komunitas ini masyarakat berpikir ulang untuk

membuang sampah sembarangan, masyarakat dapat mengumpulkan dan

memilah-milah sampah yang masih layak untuk dijadikan barang unik dan

bernilai ekonomis.

Komunitas Enigami berperan dalam memberikan kontribusi dalam hal

mendidik kesadaran masyarakat untuk berpikir sadar lingkungan, yaitu

dengan tidak membuang sampah sembarangan dan mengolah limbah

sampah menjadi bahan bernilai ekonomis.

115 Sri dan Fitrijani, “Peran Komunitas dalam Pengelolaan Sampah Berbasis Pola Pilah Kumpul Olah terhadap Reduksi Sampah Kota”, Pusat Litbang Permukiman, Badan Litbang Kemeterian Pekerjaan Umum, April 2012

Page 80: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil paparan data dan pembahasan sebagaimana telah

diuraikan pada bab sebelumnya, hasil penelitian ini menjelaskan bahwa

proses pembuatan Produk Enigami dimulai dengan pengumpulan limbah

kertas. Pengumpulan dilakukan dengan cara bermacam-macam, mulai dari

anggota komunitas itu sendiri sampai dengan partisipasi masyarakat

sekitar. Proses selanjutnya adalah pengolahan limbah kertas menjadi

produk Enigami, pengolahan ini dirasakan sangat mudah dibuat karena

tidak banyak menggunakan bahan-bahan yang sulit untuk ditemukan.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat Enigami Hanya berbahan

dasarkan limbah kertas yang dapat ditemui dimanapun kita berada, adapun

tambahan lainnya bisa ditemukan juga ditempat-tempat seperti foto kopian

atau tempat lainnya. Hasil pengolahan limbah ini berupa BOKANI

(Boneka Wisuda), Boneka Karakter/Figure, Lampion, Wayang, Topeng,

Figura foto, Pohon besar, Kalung, Gelang, Bross, Dekorasi Bunga kertas,

Tempat pensil, Gantungan kunci dan lain-lain. Setelah produk Enigami

selesai dibuat kemudian proses selajutnya adalah pemasaran dan

pendistribusian produk. Produk ini dipasarkan melalui acara-acara dan

sosial media seperti Website, Instagram, Facebook dan Twitter.

Masyarakat sekitar rumah berkumpul komunitas Enigami pun merasakan

manfaat yang baik. Mereka menjadi lebih peduli terhadap sampah,

menambah pengetahuan tentang pentingnya memilah sampah, dan melatih

masyarakat agar dapat membuat barang bernilai ekonomis dari sampah

mereka sendiri

B. Implikasi

Pada umumnya, hasil sebuah penelitian atau karya ilmiah mempunyai

implikasi atau akibat yang ditimbulkan dari adanya penelitian tersebut.

Implikasi dari adanya penelitian ini adalah membantu mengingatkan

kepada mahasiswa bahwa penting pemanfaatan limbah kertas sebagai

65

Page 81: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

66

upaya pelestarian lingkungan. Selain itu, memberikan ilmu kewirausahaan

melalui barang-barang bekas yang ada di sekitar kita. Dan implikasi bagi

masyarakat agar masyarakat bisa lebih menjadi kreatif dalam mengolah

limbah sampah terutama sampah kertas menjadi barang ekonomis yang

menghasilkan.

C. Saran

Dari kesimpulan tersebut, maka peneliti mengemukakan beberapa

saran sebagai berikut:

1. Bagi Komunitas

Perlu ditingkatkan kembali mengenai sosialisasi komunitas

Enigami kepada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan pada

umumnya kepada masyarakat sekitar.

2. Bagi Partisipan

Diharapkan untuk partisipan dapat memberikan sosialisasi dan

mengajarkan mengenai proses pengolahan bahan bekas yang sudah

tidak terpakai lagi kepada teman-teman di luar komunitas Enigami,

terutama mahasiswa UIN Syarif Hidayatulah Jakarta sebagai upaya

pemberdayaa dan pembelajaran menjadi wirausahawan.

3. Bagi Masyarakat

Diharapkan kepada masyarakat dapat menumbuhkan rasa

kepedulian terhadap lingkungan dengan jalan mengolah limbah

sampah yang ada di sekitarnya menjadi barang yang ekonomis dan

bernilai jual tinggi.

4. Bagi Mahasiswa

Diharapkan kepada mahasiswa setelah mendapatkan pembelajaran

dan sosialisasi mengenai komunitas Enigami dapat menumbuhkan rasa

kepedulian terhadap lingkungan dengan jalan mengolah limbah

sampah yang ada di sekitarnya menjadi barang yang ekonomis dan

bernilai jual tinggi.

Page 82: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

DAFTAR PUSTAKA

Adrian R. Nugraha, Menyelamatkan Lingkungan Hidup dengan Pengelolaan Sampah, (Jakarta: PT.Gading Inti Prima, 2013).

Anon, Pedoman Penulisan Skripsi, (ciputat, 2013).

Budiman Chandra, Pengantar Kesehatan Lingkungan, (Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 2005)

Destin dkk, ”Penanggulangan sampah di My Darling”,Prosiding ks riset & pk. Edi Suharto, Ph.D., Pekerjaan Sosial di Dunia Industri Memperkuat

Tanggungjawab Sosial Perusahaan (Jakarta: PT. Refika Aditama, 2007)

Ernani, “Kajian Pendekatan Pemasaran Kewirausahaan dan Kinerja Penjualan Usaha Kecil”, JURNAL MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN, VOL.11, NO. 2, (2009).

Fatmawati Mohammad, “Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Dukuh Mrican Sleman Jogyakarta”. Jurnal Politeknik Kemenkes Gorontalo, 2010,h.2

Hambali, “TPA Ciepucang Tangsel Akan diperluas”, http://news.okezone.com/read/2015/08/26/338/1202564/tpa-cipeucang-tangsel-akan-diperluas, di akeses 17 September 2015 Pukul 12.20 WIB

HR. Mulyanto, Ilmu Lingkungan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007)

Isbandi Rukminto. Pemberdayaan,Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas. (Jakarta:lembaga penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2003).

Karden Eddy, Pengelolaan Lingkungan Hidup, (Jakarta: Djambatan, 2009)

Karen K. Krist-Asmhan. Introducing to social Work & Social Welfare Critical Thinkng Perspective. (USA. University ofWisconsing Whitwater, 2010).

Koetjaraningrat, Pengantar Antropologi I, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2011).

Kuncoro sejati.Pengolahan Sampah Terpadu. (Yogyakarta: kanisius.2009)

M. Suparmoko, Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan: Suatu Pendekatan Teoritis, Ed. Revisi 4, (Yogyakarta: BPFE, 2012).

Pedoman Penulisan Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta: FITK, 2014).

Perundangan Tentang Lingkungan Hidup, (Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2010).

Randy R. Erithatnoto dan Rian Nugroho, Manajemen Pemberdayaan (Jakarta:PT Elex Media Komputindo,2007).

Page 83: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

Republika online,sampah masih masalah terbesar tangsel,2016,p.1,(http://www.republika.co.id) akses 22 November 2016 13.23 WIB

Ria Kurniawatin, Terampil Mengolah Barang Bekas. (Bekasi: CV. Jabal Rohmat, 2012).

Roni Kastaman dan Ria Kurniawatin, Terampil Mengolah Barang Bekas. (Bekasi: CV. Jabal Rohmat, 2012).

Roni Kastaman. Sistem Pengelolaan Reaktor Sampah Terpadu. (Bandung: Humaniora. 2007).

Samiaji Sarosa, penelitian Kualitatif; Dasar-dasar, (Bandung: PT. Indeks, 2012).

Sarifudin, dkk, “Pemanfaatan limbah kertas Sebagai Bahan Material Untuk Pembuatan Meja Belajar Anak melalui pendekatan Ergonomi”. Vol I, no. 1 (2013).

Sarifudin, dkk, “Pemanfaatan limbah kertas Sebagai Bahan Material Untuk Pembuatan Meja Belajar Anak melalui pendekatan Ergonomi”. Vol I, no. 1 (2013).

Soekmana Soma, Pengantar Ilmu Teknik Lingkungan Seri: Pengelolaan Sampah Perkotaan, (Bogor: IPB Press 2010)

Soekmana Soma, Pengantar Ilmu Teknik Lingkungan Seri: Pengelolaan Sampah Perkotaan.

Sudradjat, Mengelola Sampah Kota, (Jakarata:Penebar Swadaya, 2009).

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012), Cet ke-17.

Suharto,Limbah kimia dalam Pencemaran Udara dan Air.(Yogyakarta: CV, Andi Offest.

Syamsi Din Sarjan. Pemberdayaan santri melalui bank sampah studi kasus di pondok pesantren komunitas ya bunayya jombang ciputat tangerang selatan.Fakultas imu dakwah dan ilmu komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.2013

Syifa Thoyyibah, Partisifasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Limbah Organih di Kelurahan Bojongsari Baru, Sawangan, Kota Depok, Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2015

Totok Mardikanto. Konsep-konsep Pemberdayaan masyarakat.(Jawa tengah: Fakultas pertanian UNS, 2010).

Viradin, dkk, “Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat Kota Kediri”, Vol.2, No.2, (2010).

Yuli Antono,” Pemberdayaan Anak Jalanan Melalui Progam Daur Ulang Sampah Di Rumahbelajar keluarga Anak Langir”, Skripsi pada sekolah Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2009.

Page 84: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

Sumber Hasil Wawancara: Awaliah, Wawancara Pribadi dengan anggota komunitas Enigami, selasa 30 mei

2017.

Fadhil, Wawancara pribadi dengan pengurus komunitas Enigami, Parung Rabu 17 mei 2017.

Indah, Wawancara pribadi dengan pengurus komunitas Enigami, Ciputat Selasa 9 mei 2017

Indah, Wawancara pribadi dengan pengurus komunitas Enigami, Ciputat Selasa 9 mei 2017

Laili, Wawancara pribadi dengan anggota komunitas Enigami, Ciputat, Kamis 9 mei 2017.

Muhammad sarudi siregar, wawancara pribadi dengan pendiri komunitas Enigami, pondok aren, Selasa 25 April 2017.

Nurmala, Wawancara pribadi dengan anggota komunitas Enigami, Ciputat, Sabtu 3 juni 2017

Rosmalia, Wawancara pribadi dengan anggota komunitas Enigami, Ciputat, Kamis 9 mei 2017

Sriwahyuni, Wawancara pribadi dengan anggota komunitas Enigami, Ciputat, Rabu 8 mei 2017

Page 85: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 86: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 87: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 88: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 89: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 90: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 91: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 92: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 93: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 94: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 95: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 96: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 97: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 98: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 99: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 100: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 101: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 102: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

TRANSKIP WAWANCARA

Identitas Informan

Identitas Partisipan : Awalia Khoirunnisa

Jenis Kelamin : Perempuan

Tanggal Wawancara : 30 Mei 2017

Tempat wawancara : Tempat Makan

Keterangan

Awalia Khoirunnisa : Partisipan

Sebelum melakukan wawancara peneliti sudah meminta kesediaan

partisipan sebagai informan, sebelum melalakukan wawancara peneliti terlebih

dahulu memberi penjelasan maksud dan tujuan wawancara.

Pertanyaan inti

1. Sudah berapa lama anda bergabung dengan komunitas Enigami?

Jawaban Awalia : Dari pertengahan tahun 2013, kurang lebih sekitar 4

tahun.

2. Apa alasan anda bergabung dengan komunitas Enigami?

Jawaban Awalia : Karena saya suka sekali dengan hal-hal yang

berhubungan dengan craft, handmade, apalagi Enigami menggunakan

bahan limbah kertas dengan tehnik olah yang masih jarang di eksplor di

Indonesia. Saya senang mengikuti berbagai kegiatan di Enigami dan

sangat tertarik dengan berbagai hasil produk olahan Enigami.

3. Limbah apa yang digunakan dalam pembuatan produk Enigami?

Jawaban Awalia : Limbah kertas (Hvs, koran, karton dll), Kardus,

Cardboad.

4. Bahan-bahan apa saja yang diperlukan dalam membuat sebuah produk

Enigami?

Page 103: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

Jawaban Awalia : Bahan utama kertas/kardus, lem (fox), Lakban kertas,

Cat Akrilik, dan aksesoris tambahan lainnya.

5. Darimana bahan-bahan itu didapat?

Jawaban Awalia : Limbah kertas didapat dari hasil pemakaian kertas kita

sehari-hari, orang-orang di lingkungan kampus atau perkantoran, kardus

dari pengepul sampah atau dari warung terdekat, Lem fox di toko

bangunan, Lem kertas dan Cat akrilik di toko buku; aksesoris lainnya di

toko aksesoris.

6. Bagaimana cara mengumpulkan bahan baku dalam pembuatan produk

Enigami?

Jawaban Awalia : Enigami menerapkan program SELINGKUH

(SEdekah LINGKUngan Hijau) untuk siapa saja yang ingin

menyedekahkan kertas bekasnya ke Enigami.

7. Siapa saja yang terlibat dalam pengumpulan bahan-bahan dalam

pembuatan Enigami?

Jawaban Awalia : Orang-orang yang pernah ikut program SELINGKUH,

anggota Enigami itu sendiri.

8. Dimana penempatan setelah bahan-bahan terkumpul?

Jawaban Awalia : Dikumpulkan di Basecamp Enigami.

9. Apakah semua kertas bias dijadikan bahan baku?

Jawaban Awalia : Apapun bisa, sesuai dengan daya kreatifitas masing-

masing.

10. Kertas seperti apa yang layak untuk digunakan?

Jawaban Awalia : Kertas bekas apapun, baik itu dalam keadaan kosong

ataupun sudah tercorat-coret. Diutamakan kertas yang masih utuh (belum

sobek), tidak basah, dan tidak kotor.

11. Langkah apa yang dilakukan setelah bahan-bahan dalam pembuatan

produk Enigami terkumpul?

Jawaban Awalia : Lanjut proses pembuatan. Adapun tekniknya ada

bermacam-macam, tehnik Remas, Gulung, Tempel pola, ataupun

kombinasi.

Page 104: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

12. Alat apa saja yang digunakan dalam pembuatan produk?

Jawaban Awalia : Biasanya alat yang kita gunakan dalam pembuatannya

itu Gunting atau Cutter, Kuas cat, Penggaris.

13. Apa saja bentuk-bentuk kreasi Enigami yang telah dibuat oleh komunitas

Enigami?

Jawaban Awalia : BOKANI (Boneka Wisuda), Boneka Karakter/Figure,

Lampion, Wayang, Topeng, Figura foto, Pohon besar, Kalung, Gelang,

Bross, Dekorasi Bunga kertas, Tempat pensil, Gantungan kunci, Piala,

Replika buah Duren, Replika Tripod, Gantungan pakaian, dll.

14. Bagaimana proses pembuatannya?

Jawaban Awalia : Sesuai dengan tehnik apa yang ingin digunakan.

a. Tehnik Remas, lebih baik menggunakan kertas yang lemas seperti

koran, koran cukup di remas remas sesuai dengan bentuk yang

ingin kita buat dibantu dengan lakban kertas untuk merekatkan.

Setelah bentuknya terlihat, lapisi lagi dengan kertas koran dan lem

fox cair untuk menutupi seluruh permukaan hingga rata dan rapi.

Tunggu sampai kering. Dilanjutkan proses pengecatan dengan cat

akrilik sesuai keinginan kita. Bisa ditambahkan aksesoris seperti

gantungan, tali dll.

b. Tehnik Gulung, lebih baik menggunakan kertas yang agak kaku

seperti Hvs bekas. Potong kertas HVS dengan lebarxpanjang sesuai

keinginan. Gulung Hvs tersebut sampai dengan tebalnya sesuai

keinginan, akhir gulungan kertas bisa dibantu dengan lem kertas

untuk menutup gulungan. Selanjutnya tinggal proses pengecetan.

c. Tehnik Tempel Pola, baiknya menggunakan kertas yang lebih

keras seperti Kardus. Bentuk pola terlebih dahulu. Potong kardus

sesuai dengan pola. Lapisi potongan kardus tersebut menggunakan

kertas hvs/koran bekas dibantu dengan lem fox. Tempelkan

potongan kardus sesuai dengan bentuk pola yang ingin dibuat,

diatas sebuah kardus kosong. Setelah terbentuk, tinggal di cat

sesuai keinginan

Page 105: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

15. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan kreasi Enigami?

Jawaban Awalia : Tergantung tingkat kesulitan, paling mudah sekitar 1

jam sampai yang paling sulit bisa berhari-hari.

16. Kendala apa yang didapatkan dalam pembuatan produk Enigami?

Jawaban Awalia : Paling jika tingkat kesulitan pembuatan lebih detail,

lebih membutuhkan waktu yang lebih lama. Atau jika ada request produk

baru (belum pernah dibuat sebelumnya) perlu memikirkan kembali

bagaimana cara pembuatannya hingga produk itu jadi.

17. Bagaimana pemasaran ketika produk sudah jadi?

Jawaban Awalia : Pemasaran biasa di lakukan via Marketplace seperti

Tokopedia, dari mulut ke mulut, broadcast via WhatsApp atau BBM,

lewat Instagram @Enigamipapers @bokani.id.

18. Dimana barang dipasarkan?

Jawaban Awalia : Pemasaran biasa di lakukan via Marketplace seperti

Tokopedia, dari mulut ke mulut, broadcast via WhatsApp atau BBM,

lewat Instagram @Enigamipapers @bokani.id.

19. Siapa saja yang menjadi target pemasaran?

Jawaban Awalia : Untuk boneka wisuda ditargetkan Mahasiswa, produk

lainnya target pemasarannya UMUM dari anak kecil - orang dewasa.

20. Oleh siapa produk Enigami itu dipasarkan?

Jawaban Awalia : Seluruh Team Enigami.

21. Kendala apa yang dihadapkan dalam sebuah komunitas?

Jawaban Awalia : Masalah internal team Enigami dimana sulit menjalin

komunikasi yang intens karena sudah sibuk dengan pekerjaan pribadinya

masing-masing. Dan Tehnik pemasaran yang belum tepat, sehingga sulit

memasarkan produk handmade.

22. Kegiatan komunitas apa saja yang diharapkan bias bermanfaat bagi

mahasiswa/i?

Jawaban Awalia : Sharing tentang berbagai issue/keadaan lingkungan,

kegiatan berkarya bersama untuk mengisi waktu luang sehingga bisa

menambah keterampilan bagi mahasiswa

Page 106: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

23. Siapa saja yang mengikuti kegiatan komunitas Enigami?

Jawaban Awalia : Siapa saja dapat bergabung berkarya bersama dalam

komunitas, sudah ada wadah bagi yang mau bergabung bernama

SANGGAR ENIGAMI.

24. Apa ada syarat keanggotaanya?

Jawaban Awalia : Syaratnya hanya ada minat dan niat untuk belajar,

mengisi waktu luang, cari keterampilan dalam bidang seni craft atau

handmade ini.

25. Apa saja manfaat yang didapat oleh mahasiswa mahasiswi yang telah

mengikuti kegiatan Enigami?

Jawaban Awalia : Mahasiswa yang sudah mengikuti kegiatan pasti akan

lebih bertambah ketrampilan nya, selanjutnya bisa memanfaatkan limbah

kertas di sekitarnya menjadi sebuah karya seni yang bisa dijual kembali

dengan harga jual lebih tinggi. Sehingga pada akhirnya dapat membantu

mengurangi limbah kertas di lingkungan kita, dan menambah penghasilan

apabila bisa menjual produk yang sudah dibuatnya. Selain itu mengisi

waktu luang mereka dengan kegiatan yang bermanfaat, dan bisa

mengajarkan kembali ke teman atau adik-adik yang berminat juga.

26. Berapa lama alokasi waktu yang diperlukan dalam mengikuti kegiatan ini

selama sehari?

Jawaban Awalia : Paling tidak 2-3 jam sudah bisa belajar membuat satu

prakarya, akan tetapi kebanyakan dari peserta justru meminta waktu lebih

lama karena saking menikmati kegiatan bersama Enigami.

Page 107: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

TRANSKIP WAWANCARA

Identitas Informan

Identitas Partisipan : Fadhil

Jenis Kelamin : Perempuan

Tanggal Wawancara : 30 Mei 2017

Tempat wawancara : Tempat Makan

Keterangan

Fadhil : Partisipan

Sebelum melakukan wawancara peneliti sudah meminta kesediaan

partisipan sebagai informan, sebelum melalakukan wawancara peneliti terlebih

dahulu memberi penjelasan maksud dan tujuan wawancara.

Pertanyaan inti

1. Sudah berapa lama anda bergabung dengan komunitas Enigami?

Jawaban Fadhil : Saya mulai gabung sejak tahun 2014 akhir di

komunitas Enigami, tapi waktu itu belum kebentuk tim, tim itu baru

terbentuk tim itu tahun 2015, terdiri dari delapan orang, termasuk bang

sarudi dan bang rofiq, dan eman orang lainnya itu anak baru, termasuk

saya..

2. Apa alasan anda bergabung dengan komunitas Enigami?

Jawaban Fadhil : Dulu pernah punya niatan, jadi sebelum masuk

Enigami, di kkn temen ternyata Enigami diundangan untuk menjadi

pengisi materi, didaerah cilengsi atau jonggol,nah dia ngisinya didaerah

sana, dan kebetulan saya juga kkn dan kebetulan saya menjadi ketua KKN

nah merasa banyak nilai manfaatnya banyak kegiatan sosialnya juga, dan

akhirnya saya memutuskan diri untuk berbicara kepada bang ucok, bang

saya pengen gabung di Enigami saya ingin bermanfaat untuk orang,

Page 108: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

karena beberapa ceriya yang saya dapat dari bang ucok atau Enigami itu

kegiatan Enigami itu berisi kegiatan sosial.

3. Limbah apa yang digunakan dalam pembuatan produk Enigami?

Jawaban Fadhil : Pasti limbah utamanya itu kertas, yang pasti itu kertas,

nah untuk sekarang-sekarang ini. Awal-awalnya pasti pakenya kertas,

terus mulai ada inovasi-inovasi atau tambahan-tambahan bahan

pendukung (suport produck),itu mulai diantara tahu 2015- 2016san kita

memakai bahan pedukung, sebelumnya mah hanya full di sampah kertas

cat lem dan solasi kertas, nah suport prodak ini bahan pendukuk selain

kertas seperti mika wisuda, tali pita untuk hiasan.

4. Bahan-bahan apa saja yang diperlukan dalam membuat sebuah produk

Enigami?

Jawaban Fadhil : Bahan utama kertas, selain kertas, kalau untuk bahan

baku utama kertas, kalau kertas hampir semua kertas dipake, kalau dari

yang diajarin bang ucok itu ya hampir semua kertas bisa dipakai, tapi

diantara semua kertas itu beda cara menghadapinya, .kalau hvs,ada kertas

kan ada beberapa jenis ada hvs, koran, kardus, terusnya ada hardboard,

kertas itu beda-beda, jadi cara menghadapinya berbeda-beda.

Kalau untuk bahan bakunya sendiri dari setiap jenis produk itu berbeda-

beda, misalkan contok pakai kertas hvs degan teknik guulung, bahan

bakuna yaitu kater, mistar penggaris, sama solasi kertas, tapi sekarang

solasi kertas dapat di minimalisir karena bisa diatasi sama lem kertasnya

lasngsung, kalau buat kardus itu ebih ke gunting, kalau hvs itu jarang pake

gunting, nah kalau koran sendiri baru kalau koran pakainya solasi kertas,

karena kalau koran jarang untuk diguntin sama jarang juga dikater, dia

lebih memakai teknik remas, tidak menggunakan teknik membubur karena

membutuhkan waktu lama, karena kalau menggunakan proses membubur

itu bisa memakan waktu lebih dari satu minggu.

5. Darimana bahan-bahan itu didapat?

Jawaban Fadhil : kalau bahan-bahan itu kita punya progam kegiatan yang

namanya sedekah lingkungan hijau, sedekah lingkungan hijau itu progam

Page 109: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

kegiatannya kita ngumpulin sampah-sampah dari teman-teman mahasiswa

yang sudah selesai skripsi biasanya, jadi kita mengajak teman atau

kampanye sedekah lingkungan dengan cara menyumbangkan kertas revisi

skripsinya, atau sampah kertas apapun kasih ke kita nanti kita kumpulin,

kita pilah, kita kasih kepemberdayaan untuk dijadikan produk. Selain

Progam Sedekah lingkungan Hijau, MCK (mandiri cerdas kreatif,

Poligami (produk olahan Enigami), trus ada edukasi budaya hijau, masih

ada beberapa lagi lainnya, kalau mau lengkap cek ke webnya Enigami.

6. Bagaimana cara mengumpulkan bahan baku dalam pembuatan produk

Enigami?

Jawaban Fadhil : kita biasanya posting nomor kontak, pastinya dengan

nomor kontak dan dengan brocas-brocas, sama ajak temen-temen, tadi

yang saya bilang terkait gaya kampanye, kalau sekarang kan orang-orang

lebih ke bahan baku sosial medianya lebih penting untuk orang- orang,

jadi kita bikin gimana caranya mereka itu untuk tertarik kepada media,

nyukbanh sampah kertasnya, untuk eksis di media untuk men.

7. Siapa saja yang terlibat dalam pengumpulan bahan-bahan dalam

pembuatan Enigami?

Jawaban Fadhil : Orang-orang yang pernah ikut program SELINGKUH,

anggota Enigami itu sendiri.

8. Dimana penempatan setelah bahan-bahan terkumpul?

Jawaban Fadhil : Dikumpulkan di Basecamp Enigami.

9. Apakah semua kertas bias dijadikan bahan baku?

Jawaban Fadhil : Apapun bisa, sesuai dengan daya kreatifitas masing-

masing.

10. Kertas seperti apa yang layak untuk digunakan?

Jawaban Fadhil : Kertas bekas apapun, baik itu dalam keadaan kosong

ataupun sudah tercorat-coret. Diutamakan kertas yang masih utuh (belum

sobek), tidak basah, dan tidak kotor.

Page 110: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

11. Langkah apa yang dilakukan setelah bahan-bahan dalam pembuatan

produk Enigami terkumpul?

Jawaban Fadhil : Lanjut proses pembuatan. Adapun tekniknya ada

bermacam-macam, tehnik Remas, Gulung, Tempel pola, ataupun

kombinasi.

12. Alat apa saja yang digunakan dalam pembuatan produk?

Jawaban Fadhil : Biasanya alat yang kita gunakan dalam pembuatannya

itu Gunting atau Cutter, Kuas cat, Penggaris.

13. Apa saja bentuk-bentuk kreasi Enigami yang telah dibuat oleh komunitas

Enigami?

Jawaban Fadhil : BOKANI (Boneka Wisuda), Boneka Karakter/Figure,

Lampion, Wayang, Topeng, Figura foto, Pohon besar, Kalung, Gelang,

Bross, Dekorasi Bunga kertas, Tempat pensil, Gantungan kunci, Piala,

Replika buah Duren, Replika Tripod, Gantungan pakaian, dll.

14. Bagaimana proses pembuatannya?

Jawaban Fadhil : Sesuai dengan tehnik apa yang ingin digunakan.

d. Tehnik Remas, lebih baik menggunakan kertas yang lemas seperti

koran, koran cukup di remas remas sesuai dengan bentuk yang

ingin kita buat dibantu dengan lakban kertas untuk merekatkan.

Setelah bentuknya terlihat, lapisi lagi dengan kertas koran dan lem

fox cair untuk menutupi seluruh permukaan hingga rata dan rapi.

Tunggu sampai kering. Dilanjutkan proses pengecatan dengan cat

akrilik sesuai keinginan kita. Bisa ditambahkan aksesoris seperti

gantungan, tali dll.

e. Tehnik Gulung, lebih baik menggunakan kertas yang agak kaku

seperti Hvs bekas. Potong kertas HVS dengan lebarxpanjang sesuai

keinginan. Gulung Hvs tersebut sampai dengan tebalnya sesuai

keinginan, akhir gulungan kertas bisa dibantu dengan lem kertas

untuk menutup gulungan. Selanjutnya tinggal proses pengecetan.

f. Tehnik Tempel Pola, baiknya menggunakan kertas yang lebih

keras seperti Kardus. Bentuk pola terlebih dahulu. Potong kardus

Page 111: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

sesuai dengan pola. Lapisi potongan kardus tersebut menggunakan

kertas hvs/koran bekas dibantu dengan lem fox. Tempelkan

potongan kardus sesuai dengan bentuk pola yang ingin dibuat,

diatas sebuah kardus kosong. Setelah terbentuk, tinggal di cat

sesuai keinginan

15. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan kreasi Enigami?

Jawaban Fadhil : Tergantung tingkat kesulitan, paling mudah sekitar 1

jam sampai yang paling sulit bisa berhari-hari.

16. Kendala apa yang didapatkan dalam pembuatan produk Enigami?

Jawaban Fadhil : Paling jika tingkat kesulitan pembuatan lebih detail,

lebih membutuhkan waktu yang lebih lama. Atau jika ada request produk

baru (belum pernah dibuat sebelumnya) perlu memikirkan kembali

bagaimana cara pembuatannya hingga produk itu jadi.

17. Bagaimana pemasaran ketika produk sudah jadi?

Jawaban Fadhil : Pemasaran biasa di lakukan via Marketplace seperti

Tokopedia, dari mulut ke mulut, broadcast via WhatsApp atau BBM,

lewat Instagram @Enigamipapers @bokani.id.

18. Dimana barang dipasarkan?

Jawaban Fadhil : Pemasaran biasa di lakukan via Marketplace seperti

Tokopedia, dari mulut ke mulut, broadcast via WhatsApp atau BBM,

lewat Instagram @Enigamipapers @bokani.id.

19. Siapa saja yang menjadi target pemasaran?

Jawaban Fadhil : Untuk boneka wisuda ditargetkan Mahasiswa, produk

lainnya target pemasarannya UMUM dari anak kecil - orang dewasa.

20. Oleh siapa produk Enigami itu dipasarkan?

Jawaban Fadhil : Seluruh Team Enigami.

21. Kendala apa yang dihadapkan dalam sebuah komunitas?

Jawaban Fadhil : Masalah internal team Enigami dimana sulit menjalin

komunikasi yang intens karena sudah sibuk dengan pekerjaan pribadinya

masing-masing. Dan Tehnik pemasaran yang belum tepat, sehingga sulit

memasarkan produk handmade.

Page 112: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

22. Kegiatan komunitas apa saja yang diharapkan bias bermanfaat bagi

mahasiswa/i?

Jawaban Fadhil : Sharing tentang berbagai issue/keadaan lingkungan,

kegiatan berkarya bersama untuk mengisi waktu luang sehingga bisa

menambah keterampilan bagi mahasiswa

23. Siapa saja yang mengikuti kegiatan komunitas Enigami?

Jawaban Fadhil : Siapa saja dapat bergabung berkarya bersama dalam

komunitas, sudah ada wadah bagi yang mau bergabung bernama

SANGGAR ENIGAMI.

24. Apa ada syarat keanggotaanya?

Jawaban Fadhil : Syaratnya hanya ada minat dan niat untuk belajar,

mengisi waktu luang, cari keterampilan dalam bidang seni craft atau

handmade ini.

25. Apa saja manfaat yang didapat oleh mahasiswa mahasiswi yang telah

mengikuti kegiatan Enigami?

Jawaban Fadhil : Mahasiswa yang sudah mengikuti kegiatan pasti akan

lebih bertambah ketrampilan nya, selanjutnya bisa memanfaatkan limbah

kertas di sekitarnya menjadi sebuah karya seni yang bisa dijual kembali

dengan harga jual lebih tinggi. Sehingga pada akhirnya dapat membantu

mengurangi limbah kertas di lingkungan kita, dan menambah penghasilan

apabila bisa menjual produk yang sudah dibuatnya. Selain itu mengisi

waktu luang mereka dengan kegiatan yang bermanfaat, dan bisa

mengajarkan kembali ke teman atau adik-adik yang berminat juga.

26. Berapa lama alokasi waktu yang diperlukan dalam mengikuti kegiatan ini

selama sehari?

Jawaban Fadhil : Paling tidak 2-3 jam sudah bisa belajar membuat satu

prakarya, akan tetapi kebanyakan dari peserta justru meminta waktu lebih

lama karena saking menikmati kegiatan bersama Enigami.

Page 113: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

TRANSKIP WAWANCARA

Identitas Informan

Identitas Partisipan : Indah Syawaliarta

Jenis Kelamin : Perempuan

Tanggal Wawancara : 09 Mei 2017

Tempat wawancara : Kediaman Informan

Keterangan

Indah Syawaliarta : Partisipan

Sebelum melakukan wawancara peneliti sudah meminta kesediaan

partisipan sebagai informan, sebelum melalakukan wawancara peneliti terlebih

dahulu memberi penjelasan maksud dan tujuan wawancara.

Pertanyaan inti

1. Sudah berapa lama anda bergabung dengan komunitas Enigami?

Jawaban Indah : udah dari 2013.

2. Apa alasan anda bergabung dengan komunitas Enigami?

Jawaban Indah : pertamanya diajak temen terus ngeliat boneka Enigami

yang dari kertas, tadinya tidak percaya kalau itu dari kertas. Akhirnya

penasaran, apalagi saya juga suka hal-hal crafting, ditambah value nya dari

limbah kertas itu yang bikin tertarik termotivasi bikin hasil karya sendiri.

3. Limbah apa yang digunakan dalam pembuatan produk Enigami?

Jawaban Indah : Semua yang berhubungan dengan Limbah kertas (Hvs,

koran, karton dll), Kardus, Cardboad.

4. Bahan-bahan apa saja yang diperlukan dalam membuat sebuah produk

Enigami?

Jawaban Indah : Sebenernya tergantung mau buat apa produk apa.

Contoh kalau mau buat bokani wisuda atau boneka wisuda, bahan utama

Page 114: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

yang digunakan udah pasti limbah kertas skripsi, lem fox, lakban kertas,

air, alat lukis, gunting.

5. Darimana bahan-bahan itu didapat?

Jawaban Indah : bahan-bahan didapat pertama-tama dari orang orang

terdekat sekitar kita, setelah ada progam selingkuh atau sedekah

lingkungan hijau banyak orang yang menyedekahkan limbah- limbah

kertasnya ke kita. Dan dirumah kita sendiri juga pasti punya limbah kertas.

6. Bagaimana cara mengumpulkan bahan baku dalam pembuatan produk

Enigami?

Jawaban Indah : cara pengumpulannya bagi yang ingin menyumbang ada

contact personnya nanti kita ambil langsung ke yang bersangkutan. Terus

biasanya disimpan atau dikumpulkan ke satu rumah salah satu anggota tim

kami, atau bisa disebut basecamp kita sementara..

7. Siapa saja yang terlibat dalam pengumpulan bahan-bahan dalam

pembuatan Enigami?

Jawaban Indah : ya kita semua, kerjasama tim aja sih, biasanya yang

sering berhubungan yang menjadi contact personnya itu sodara fadil.

8. Dimana penempatan setelah bahan-bahan terkumpul?

Jawaban Indah : Dikumpulkan dirumah salah satu tim atau dibascamp.

9. Apakah semua kertas bias dijadikan bahan baku?

Jawaban Indah : bisa, semua kertas bisa dijadikan bahan baku.

10. Kertas seperti apa yang layak untuk digunakan?

Jawaban Indah : hvs, koran, kardus, karton, majalah, dan semua jenis

kertas.

11. Langkah apa yang dilakukan setelah bahan-bahan dalam pembuatan

produk Enigami terkumpul?

Jawaban Indah : langsung membuat produk dan tergantung produk apa

yang dibuat, kalau bokani, ya tinggal digulung kertasnya yang sudah

digunting sesuai dengan ukuran, terus dilem, setelah jadi gulugan badan

dan kepala disatukan, terus dicat atau dilukis sesuai keinginan.

12. Alat apa saja yang digunakan dalam pembuatan produk?

Page 115: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

Jawaban Indah : Gunting atau Cutter, Kuas cat, Penggaris.

13. Apa saja bentuk-bentuk kreasi Enigami yang telah dibuat oleh komunitas

Enigami?

Jawaban Indah : Ada topeng, bokani wisuda, bokani mini, bokani hewan,

lampion, dan masih banyak lagi.

14. Bagaimana proses pembuatannya?

Jawaban Indah : Misalkan membuat produk bokani mini, pertama potong

kertas HVS dengan ukuran 5 cm dan 2.5 cm, 5cm yang digunakan untuk

bagian tubuh badan dan yang 2,5 cm untuk bagian kepala, kedua gulung

kertas yang 5cm sampai dengan gulungan berukuran diameter 2cm, ketiga

beri lem fox diakhir gulungan agar gulungan yang sudah digulung tadi

tidak terlepas kembali, ke empat satukan kertas 2cm untuk kepala,

digulung bersama dengan bagian yang 5cm tadi, rekatkan menggunakan

lakban kertas, kemudian beli lem fox diakhir gulungan, oya diameter

gulungan kepalanya 4cm, ke lima kalau sudah jadi tiggal di cat sesuai

keinginan, gambar atau karakter apa yang ingin dibuat. Langkah ke enam

tunggu setengah jam sampai catnya kering, setelah kering kemudian

lumuri boneka yang telah dicat itu dengan lem fox yang sudah dicampur

air, agar hasilnya bagus dan tahan lama, dan langkah yang terakhir jemur

sampai mengering.

15. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan kreasi Enigami?

Jawaban Indah : Sekitar 2-3 jam lama diguntingin kertas dan nunggu cat

sampai kering aja.

16. Kendala apa yang didapatkan dalam pembuatan produk Enigami?

Jawaban Indah : kalau kendala kayanya tidak ada, yang penting memiliki

cat dan kuas, karena bahan yang lainnya gampang didapat..

17. Bagaimana pemasaran ketika produk sudah jadi?

Jawaban Indah : Pemasaran biasa lewat sosial media aja, seperti

facebook, atau biasanya dari mulut kemulut kami, ada contact personnya

juga kalau mau pesan atau order.

18. Dimana barang dipasarkan?

Page 116: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

Jawaban Indah : Pemasaran biasa di lakukan dari mulut ke mulut,

broadcast via WhatsApp atau BBM, lewat Instagram dan Facebook.

19. Siapa saja yang menjadi target pemasaran?

Jawaban Indah : Untuk target pemasarannya UMUM dari anak kecil -

orang dewasa semua kalangan deh pokoknya.

20. Oleh siapa produk Enigami itu dipasarkan?

Jawaban Indah : Seluruh Team Enigami, tapi ada admin sosial medianya

juga tapi tetep semua orang ikut untuk memasarkannya..

21. Kendala apa yang dihadapkan dalam sebuah komunitas?

Jawaban Indah : kendala waktu sih, karena sekarang masing-masing

anggota tim juga sudah mempunyai kesibukan masing-masing, sudah ada

yang mengajar dan kerja.

22. Kegiatan komunitas apa saja yang diharapkan bisa bermanfaat bagi

mahasiswa/i?

Jawaban Indah : kegiatan yang bisa melestarikan lingkungan dan

kegiatan yang mengjhasilkan agar mahasiswa menjadi terampil.

23. Siapa saja yang mengikuti kegiatan komunitas Enigami?

Jawaban Indah : Siapa saja dapat bergabung .

24. Apa ada syarat keanggotaanya?

Jawaban Indah : Syaratnya mau belajar dan konsisten.

25. Apa saja manfaat yang didapat oleh mahasiswa mahasiswi yang telah

mengikuti kegiatan Enigami?

Jawaban Indah : Nantinya mahasiswa bisa memanfaatkan limbah kertas

di sekitarnya menjadi sebuah karya, menambah penghasilan apabila bisa

menjual produk yang sudah dibuatnya. Selain itu mengisi waktu luang

mereka dengan kegiatan yang bermanfaat, dan bisa berbagi lagi dalam hal

kebaikan yaitu mengajarkan kembali ilmu yang sudah kami pelajari di

Enigami ke teman-teman atau adik-adik, baik dikehidupan sehari-atau

lingkungan sekitar kita maupun dipelosok sana yang tidak terjamah sama

kami.

Page 117: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

26. Berapa lama alokasi waktu yang diperlukan dalam mengikuti kegiatan ini

selama sehari?

Jawaban Indah : kurang lebih 2-3 dalam sehari.

Page 118: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

TRANSKIP WAWANCARA

Identitas Informan

Identitas Partisipan : Muhammad Sarudi Putra Siregar

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tanggal Wawancara : 25 April 2017

Tempat wawancara : Kediaman informan

Keterangan

Sarudi : Partisipan

Sebelum melakukan wawancara peneliti sudah meminta kesediaan

partisipan sebagai informan, sebelum melakukan wawancara peneliti terlebih

dahulu memberi penjelasan maksud dan tujuan wawancara.

Pertanyaan inti

1. Sudah berapa lama anda bergabung dengan komunitas Enigami?

Jawaban Sarudi : Saya ga pernah gabung kan saya yang bikin Enigami.

2. Apa alasan anda bergabung dengan komunitas Enigami?

Jawaban Sarudi : awalnya hobby aja, terus kepikiran sama Rofiq buat

dijadiin usaha, ini belum terbentuknya komunitas kita masih berdua saja.

Bisa dibilang mulai jadi komunitas sekitar tahun 2013 atau 2014. waktu

ngisi KKN Isna. Temen KKN nya tertarik buat belajar Enigami.

3. Limbah apa yang digunakan dalam pembuatan produk Enigami?

Jawaban Sarudi : Limbah kertas, semua jenis limbah, yang penting bahan

dasarnya itu kertas, boleh jenis hvs, art paper, kardus, koran dan

sebagainya.

4. Bahan-bahan apa saja yang diperlukan dalam membuat sebuah produk

Enigami?

Jawaban Sarudi : kalau bahan utamanya otomatis kertas, untuk prodak

terus bahan pendukungnya itu Enigami gunain lem kayu karena basis

Page 119: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

kertaspun sebenarnya dari pohon kayu itu mempunyai efek baik, terus

maskingtab atau lakban kertas itu biasanya untuk bahan pendukung, baru

untuk pelengkap yang lainnya ATK atau alat-alat seni lainnya kaya untuk

cat, kuasnya, gunting dan ada juga beberapa finishing dari Enigami yang

menggunakan prin out dari art paper seperti biasanya.

5. Darimana bahan-bahan itu didapat?

Jawaban Sarudi : sumber bahan sih banyak, macam-macam sebenarnya

ada memang dari masing-masing pribadi ada juga sumbangan atau

sedekah dari mahasiswa itu melelui progam sih sedekah lingkungan hijau

nya Enigami jadi mahasiswa mendonasikan limbah-limbah kertas mereka

seperti makalah skripsi dan sejenisnya langsung ke Enigami, seberna kami

memilki empat progam, yang pertama itu workshop, berkaitan dengan

edukasi budaya hijaunya, lalu yang kedua ada progam komunitas yaitu

bagaimana untuk membuat produk-produk Enigami, yang ketiga ada

progam pemberdayaan ibu-ibu yang sempet jalan yang berlokasi di

Jombang, Ciputat yang memproduksi merchandise, dan yang terakhir

progam sedekah lingkungan hijau yaitu Enigami menerima donasi limbah-

limbah kertas dari mahasiswa.

6. Bagaimana cara mengumpulkan bahan baku dalam pembuatan produk

Enigami?

Jawaban Sarudi : cara mengumpulkan bahan baku itu salah satunya

sedekah lingkungan hijau nya Enigami jadi mahasiswa mendonasikan

limbah-limbah kertas mereka seperti makalah skripsi dan sejenisnya

langsung ke Enigami.

7. Siapa saja yang terlibat dalam pengumpulan bahan-bahan dalam

pembuatan Enigami?

Jawaban Sarudi : rata-rata itu mahasiswa sekaligus waktu itu pernah ada

dosen jurusan Akutansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jadi dia sengaja

mengumpulkan limbah skripsi-skripsiannya mahasiswanya dia yang

bimbingan beliau yang ngabarik ke Enigami kalau sudah banyak nanti

diambil sama tim Enigami.

Page 120: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

8. Dimana penempatan setelah bahan-bahan terkumpul?

Jawaban Sarudi : dikumpulkan di basecamp, kita drop dulu digudang,

lalu kita pilih, barang-barang yang dipilih itu yang akan kita serahkan ke

pemberdayaan untuk diproduksi yang akan dibuat menjadi merchandise

sisanya kita setor ke lapak.

9. Apakah semua kertas bisa dijadikan bahan baku?

Jawaban Sarudi : yup, semuanya bisa dijadikan bahan baku.

10. Kertas seperti apa yang layak untuk digunakan?

Jawaban Sarudi : oke Enigami itu kan sebenarnya ada empat teknik

dasar, pertama itu ada teknik remas atau papermace itu lebih banyak

menggunakan kertas yang teksturnya lembut kaya koran atau kertas yang

tipis, yang kedua teknik gulung, kalau teknnik gulung ini menggunakan

kertas yang lebih rapi seperti HVS, yang ketiga ada teknik pola, kalau

teknik pola ini biasanya menggukan bahan yang tebal seperti kardus , yang

terakhir teknik tempel, bahannya yang gak tebel atau tipis tapi keras

seperti karton, ada teknik tambahan untuk kombinasi itu ketika itu

menggunakan beberapa atau dari empat teknik untuk membuat prodak

maka bahan disesuaikan.

11. Langkah apa yang dilakukan setelah bahan-bahan dalam pembuatan

produk Enigami terkumpul?

Jawaban Sarudi : langkahnya otomatis setelah itu kita melakukan

kegiatan workshop, baik itu ke tim atau ke komunitas bahkan ke

pemberdayaan jadi kita sharing disana bagaimana membuat sebuah

produk dari limbah-limbah kertas yang ada, sehingga limbah kertas yang

kita punya itu lebih bisa mereka gunakan.

12. Alat apa saja yang digunakan dalam pembuatan produk?

Jawaban Sarudi : lem, cat, gunting, air, kuas, lakban kertas, kardus.

13. Apa saja bentuk-bentuk kreasi Enigami yang telah dibuat oleh komunitas

Enigami?

Jawaban Sarudi : Sebenarnya itu ada dua, yang pertama itu produk

masal, produk masal itu yang dikerjakan oleh ibu-ibu rumah tangga dari

Page 121: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

program pemberdayaan di Enigami, itu membuat merchandise, kalau

sekarang lagi fokus merchandise wisudaan yang sifatnya masal atau

souvenir yang dibutuhkan untuk event-event tertentu, yang kedua karya,

kita menyebutnya karya, karya ini produk yang tidak masal tapi dibuat

oleh temen-temen yang ada di komunitas Enigami, kalau yang ini beragam

tergantung insprirasi, ide, tapi hampir semua rata-rata produk yang mereka

bikin itu sifatnya pajangan..

14. Bagaimana proses pembuatannya?

Jawaban Sarudi : Enigami itu lebih kurang mempunyai tiga atau empat

tahap, tahap pertama itu lebih ke tahap pola dasar, tahap pola dasar ini

membuat pola yang diinginkan melalui limbah kertas tadi, contoh kita

gunain teknik pola, bahannya kardus untuk membuat topeng jawa, yang

pertama kita buat pola dasar, dari kardus kita buat polanya dulu seperti

apa, setelah pola dasar selesai menggunakan kardus lalu masuk teknik

kedua, tahap kedua itu biasanya itu kita menyebutnya tahap pelapisan jadi

tahap pelapisan itu melapis area-area di pola dasar agar tertutup dengan

robekan-robekan kertas yang dicampur oleh lem fox tadi, sehingga tidak

terlihat lagi bagian-bagian yang terbuka atau terlihat maskingtab atau

lakban kertas untuk membuat pola awal tadi, setelah selesai di pelapisan,

sampai di pengeringan, langsung tahap ke tiga itu instlalasi, biasanya

instalasi ini dari beberapa pola yang sudah dilapis, itu disambung

ibaratnya digabungkan tergantung produk apa yang mau dibikin, misalkan

kalau tadi topeng jawa berarti ada beberapa bagian ada yang disambung,

misalkan antara wajah dan mahkota, nah itu instlalasi, sama yang terakhir

kalau instalasi selesai baru masuk yang terakhir teknik finishing, tahap

tahap finishing yaitu melukis sampai selesai.

15. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan kreasi Enigami?

Jawaban Sarudi : Tergantung, sebenarnya dari yang paling mudah

sampai yang paling sulit, katakan yang paling mudah itu bisa selesai satu

sampai tiga jam untuk satu produk, kalau yang paling sulit tidak tau

mungkin bisa berhari-hari tergantung kesulitan.

Page 122: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

16. Kendala apa yang didapatkan dalam pembuatan produk Enigami?

Jawaban Sarudi : kendala paling banyak yang kita lihat dari peserta atau

orang-orang yang telah mengikuti workshop kendala yang mereka hadapi

itu adalah kebosanan sebenarnya, terutama pada saat tahap kedua tahap

pelapisan, tahap pelapisan adalah tahap yang paling membosankan bagi

orang-orang yang misalkan tidak meniknmati, karena butuh waktu yang

lama untuk menempelkan bahan, jadi yang paling penting bakalan ada rasa

bosan terus yang kedua gak cuman bosan tapi ketika melihat teknik

penempelannya banyak yang salah atau tidak sempurna biasanya motivasi

turun atau minder, dan biasanya itu udahan, kata gitu.

17. Bagaimana pemasaran ketika produk sudah jadi?

Jawaban Sarudi : sebenarnya kalau pemasaran kita masih konvensional

banget jadi mulai dari kita memanfaatkan event dan sosial media updating-

nya baru sampai tahap disitu, pernah si kita bekerjasama dengan kampus

untuk menyediakan souvenir disana, sama juga pernah mengerjakan untuk

kebutuhan iven orang lain, jadi sampai saat ini masih menggunakan

strategi konvensional iitu blom sampai ke strategi yang lebih luas lagi.

18. Dimana barang dipasarkan?

Jawaban Sarudi : Social media (Instagram, FaceBook).

19. Siapa saja yang menjadi target pemasaran?

Jawaban Sarudi : Nah itu dia lemahnya dari tim kita itu, karena emang

awal basic kita untuk kegiatan- kegiatan aja,

20. Oleh siapa produk Enigami itu dipasarkan?

Jawaban Sarudi : sebenernya lebih banyak Enigami itu terbantu oleh

orang yang pernah mengikuti kegiatan Enigami, jadi setiap orang yang

telah menggikuti kegiatan mereka ikut serta memasarkan produk Enigami.

21. Kendala apa yang dihadapkan dalam sebuah komunitas?

Jawaban Sarudi : kendala management sih kita, kita lemah

dimanagement terus otomatis akan terpengaruh kepada komit targetingnya

sih, kalau kita bikin beberapa target diatas 50 persen tuh selalu tidak

Page 123: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

tercapai, tapi kalau mengarah motivasi dikegiatan sosial itu tinggi banget,

tapi kalau ke pemasaran disi mereka kurang minatnya.

22. Kegiatan komunitas apa saja yang diharapkan bias bermanfaat bagi

mahasiswa/i?

Jawaban Sarudi : Enigami ini kan sebenarnya lebih kepada untuk

kegiatan worksopnya itu kan kepada soft skill, jadi kerajinan tangan jika

ditarik kegiatan sosial itu sangat banyak manfaat, contoh banyak

mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang pernah belajar kekita, tujuannya

mereka untuk ilmunya bisa digunakan ketika mereka KKN, nah itu, itu

banyak banget mereka dateng ke kita mereka belajar, dan mereka dari

kegiatan KKN mereka menggunakan ilmu kita untuk disharing disana,

sebenarnya sesederhana itu, itu sangat bermanfaat bagi temen-temen

mahasiswa.

23. Siapa saja yang mengikuti kegiatan komunitas Enigami?

Jawaban Sarudi : Enigami tidak ada rekrutmen atau sysrat-syarat untuk

menjadi anggota, dan untuk ikut kegiatan Enigami itu bebas sebenernya

selama kita masih ada kegiatan Enigami disuatu tempat tertentu dan kalau

ada temen-temen dari mahasiswa pengen ikut bisa langsung ikut aja.

24. Apa ada syarat keanggotaanya?

Jawaban Sarudi : Syaratnya hanya mau dan tidak bosen.

25. Apa saja manfaat yang didapat oleh mahasiswa mahasiswi yang telah

mengikuti kegiatan Enigami?

Jawaban Sarudi : ya otomatis kalau kita udah kumpul ada silaurahim,

dan alhamdulillah sih ada beberapa temen yang telah mengikuti kegiatan

Enigami terutama workshop, itu ada yang sampai sekarang ada yang

berefek pada kegiatan mereka setelah kegiatan itu, kita pernah mengirim

mereka mengikuti kegiatan sosial atau komunitas yang ada dikampus,

ibaratnya kita ngobrol-ngobrol bareng nimbrung, berkarya bareng

dikomunitas, nah setelah itu apabila ada kegiatan perusahan maupun non

perusahaan nah yang kita kirimkan justru mereka, di temen-temen dari

komunitas kita kirimkan, itu kesatu contohnya, yang kedua ada beberapa

Page 124: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

dari mereka, ternyata setelah selasai dari sini mereka melanjutkan kegiatan

Enigami di wilayahnya masing-masing menjadi apa yang dapat dari

Enigami mereka sharing dimasyarakatnya masing-masing, bahkan ada

diantara mereka lebih mendalami ilmu-ilmu lagi seperti dia mendalami

desain, yang ketiga ada yang setelah belajar dari Enigami dia menjadi guru

seni, yaitu menjadi guru, guru prakarya di sekolah sekola, dan ternyata

terpakai ilmunya sampai sekarang, dan sampai ada, dan ini tidak pernah

bertemu sama Enigami karena mereka tinggal di Pare-pare Indonesia

bagian Timur, namun mereka sudah mendapat legal dari kami, untuk

membuat Enigami diasana di Pare-pare dia seorang guru, dia buka online

shop dia buat karya dasana berbekal teknik dari yang kita kirim kesana.

26. Berapa lama alokasi waktu yang diperlukan dalam mengikuti kegiatan ini

selama sehari?

Jawaban Sarudi : yang diperlukan kegiatan Enigami dalam sehari kurang

lebih 3 jam.

Page 125: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

TRANSKIP WAWANCARA

Identitas Informan

Identitas Partisipan : Nurmala Elistiani

Jenis Kelamin : Perempuan

Tanggal Wawancara : 03 Juni 2017

Tempat wawancara : Tempat Makan

Keterangan

Nurmala : Partisipan

Sebelum melakukan wawancara peneliti sudah meminta kesediaan

partisipan sebagai informan, sebelum melakukan wawancara peneliti terlebih

dahulu memberi penjelasan maksud dan tujuan wawancara.

Pertanyaan inti

1. Sudah berapa lama anda bergabung dengan komunitas Enigami?

Jawaban Nurmala: Ikut gabung pertengahan 2013, yaa sekitar 4,5 tahun

2. Apa alasan anda bergabung dengan komunitas Enigami?

Jawaban Nurmala: Karena Saya suka dengan kerajian tangan, dan

Enigami juga spesial karna karya karyanya dibuat dari limbah limbah

kertas.

3. Limbah apa yang digunakan dalam pembuatan produk Enigami?

Jawaban Nurmala: Limbah dari berbagai macam kertas.

4. Bahan-bahan apa saja yang diperlukan dalam membuat sebuah produk

Enigami?

Jawaban Nurmala: Bahan baku utamanya kertas, bahan pendukungnya

ada lem dan cat acrylic.

5. Darimana bahan-bahan itu didapat?

Jawaban Nurmala: Hmm biasanya sumbangan dari revisi mahasiswa,

atau kan temen saya ada yang tau ya saya ikutan Enigami terus kadang

Page 126: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

mereka nawarin kertas2 nya yang udah tidak kepake ke saya, terus

Enigami juga kan punya program selingkung, dari program selingkuh itu

kita bisa dapet banyak kertas. Kalo untuk bahan pendukung kaya lem atau

cat beli dari toko.

6. Bagaimana cara mengumpulkan bahan baku dalam pembuatan produk

Enigami?

Jawaban Nurmala: Dari program SELINGKUH (sedekah lingkungan

hijau).

7. Siapa saja yang terlibat dalam pengumpulan bahan-bahan dalam

pembuatan Enigami?

Jawaban Nurmala: setiap anggota tim.

8. Dimana penempatan setelah bahan-bahan terkumpul?

Jawaban Nurmala: Di basecamp Enigami.

9. Apakah semua kertas bias dijadikan bahan baku?

Jawaban Nurmala: iya bisa.

10. Kertas seperti apa yang layak untuk digunakan?

Jawaban Nurmala: kertas yang masih bisa dibentuk.

11. Langkah apa yang dilakukan setelah bahan-bahan dalam pembuatan

produk Enigami terkumpul?

Jawaban Nurmala: Tentuin tema lalu buat karya.

12. Alat apa saja yang digunakan dalam pembuatan produk?

Jawaban Nurmala: Cutter, penggaris, pulpen/pensil, kuas, gunting.

13. Apa saja bentuk-bentuk kreasi Enigami yang telah dibuat oleh komunitas

Enigami?

Jawaban Nurmala: Kan Enigami ada beberapa teknik yaa, teknik gulung

ada bokani, gantungan kunci bokani kecil, teknik remas ada plakat. Selain

itu ada topeng, lampion.

14. Bagaimana proses pembuatannya?

Jawaban Nurmala: Nah untuk pembuatan tergantung apa yang mau

dibuat, kalau mau pakai teknik remas tinggal diremas, bentuk sesuka hati,

misal mau buat boneka, kemudian jika sudah terbentuk nanti rekatkan

Page 127: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

dengan lem atau lakban kertas, setelah itu dilumuri lem kemudian jemur,

jika sudah kering tinggal di cat.

15. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan kreasi Enigami?

Jawaban Nurmala: Tergantung kita mau buat apa, kalo yg simpel sih 3

jam juga udah bisa jadi, tapi kalo buat kreasi yg lebih detail bisa seharian

16. Kendala apa yang didapatkan dalam pembuatan produk Enigami?

Jawaban Nurmala: Kalo sekarang sih waktu yaa, kalo saya pribadi kan

ada kerjaan lain juga jadi udah jarang buat kreasi.

17. Bagaimana pemasaran ketika produk sudah jadi?

Jawaban Nurmala: Pemasarannya lewat media sosial yang kita punya.

18. Dimana barang dipasarkan?

Jawaban Nurmala: Di facebook, instagram, dan web.

19. Siapa saja yang menjadi target pemasaran?

Jawaban Nurmala: Semua kalangan.

20. Oleh siapa produk Enigami itu dipasarkan?

Jawaban Nurmala: Anggota komunitas Enigami .

21. Kendala apa yang dihadapkan dalam sebuah komunitas?

Jawaban Nurmala: Waktu, karna setiap anggota punya kesibukan masing

masing, sehingga intensitas untuk kumpulnya harus bener bener kejadwal.

22. Kegiatan komunitas apa saja yang diharapkan bias bermanfaat bagi

mahasinea/i?

Jawaban Nurmala: Kegiatan yg bisa mengembangkan diri mahasineanya

itu.

23. Siapa saja yang mengikuti kegiatan komunitas Enigami?

Jawaban Nurmala: Siapa saja boleh ikut, syarat nya sih yaa komitmen

aja bener mau belajar Enigami.

24. Apa ada syarat keanggotaanya?

Jawaban Nurmala: Syaratnya hanya mau berkreasi dan komitmen.

25. Apa saja manfaat yang didapat oleh mahasinea mahasinei yang telah

mengikuti kegiatan Enigami?

Jawaban Nurmala: Punya karya, karya nya kan juga bisa dijual terus

Page 128: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

dapet tambahan pemasukan deh, hehe yaa walaupun ga banyak. Dari

Enigami saya belajar banyak, belajar organisasi, belajar tentang

enterpreneur juga, tentang sosial, dan bisa ketemu sama banyak orang, yg

jelas dunia saya jadi lebih luas.. Hehe.

26. Berapa lama alokasi waktu yang diperlukan dalam mengikuti kegiatan ini

selama sehari?

Jawaban Nurmala: Bisa seharian, saking ga berasanya. Haha

Page 129: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

TRANSKIP WAWANCARA

Identitas Informan

Identitas Partisipan : Sri Wahyuni,biasa dipanggil Ayu

Jenis Kelamin : Perempuan

Tanggal Wawancara : 8 Mei 2017

Tempat wawancara : Tempat Makan

Keterangan

Mala : Partisipan

Sebelum melakukan wawancara peneliti sudah meminta kesediaan

partisipan sebagai informan, sebelum melakukan wawancara peneliti terlebih

dahulu memberi penjelasan maksud dan tujuan wawancara.

Pertanyaan inti

1. Sudah berapa lama anda bergabung dengan komunitas Enigami?

Jawaban Sri Wahyuni: Terhitung semenjak maret 2015.

2. Apa alasan anda bergabung dengan komunitas Enigami?

Jawaban Sri Wahyuni: Karena saya suka seni, dan karna karya karyanya

dibuat dari limbah limbah kertas.

3. Limbah apa yang digunakan dalam pembuatan produk Enigami?

Jawaban Sri Wahyuni: Limbah kertas, seperti HVS yang sudah tidak

terpakai, dan koran yang sudah tidak terpakai kembali.

4. Bahan-bahan apa saja yang diperlukan dalam membuat sebuah produk

Enigami?

Jawaban Sri Wahyuni: Bahan baku utamanya Kertas HVS/Koran, lem,

cat, gunting, air, kuas, lakban, kardus, bahan pendukungnya ada lem dan

cat acrylic.

5. Darimana bahan-bahan itu didapat?

Page 130: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

Jawaban Sri Wahyuni: Dari hasil SELINGKUH (sedekah lingkungan

hijau) atau orang-orang yang merasa bahwa kertas yang mereka miliki

sudah tidak terpakai lagi sehingga disedekahkan ke komunitas Enigami

untuk diolah kembali.

6. Bagaimana cara mengumpulkan bahan baku dalam pembuatan produk

Enigami?

Jawaban Sri Wahyuni: Dari program SELINGKUH (sedekah lingkungan

hijau).

7. Siapa saja yang terlibat dalam pengumpulan bahan-bahan dalam

pembuatan Enigami?

Jawaban Sri Wahyuni: Anggota komunitas atau masyarakat umum yang

ingin selingkuh.

8. Dimana penempatan setelah bahan-bahan terkumpul?

Jawaban Sri Wahyuni: Di rumah sanggar, jl. Raya pondok betung.

9. Apakah semua kertas bias dijadikan bahan baku?

Jawaban Sri Wahyuni: iya bisa.

10. Kertas seperti apa yang layak untuk digunakan?

Jawaban Sri Wahyuni: Biasanya HVS, Kertas karton, koran.

11. Langkah apa yang dilakukan setelah bahan-bahan dalam pembuatan

produk Enigami terkumpul?

Jawaban Sri Wahyuni: buat karya dangan pembuatannya ada beberapa

teknik, ada teknik gulung ada teknik remas, beragam sesuai kebutuhan

(caranya bias dilihat diyoutube, kayaknya si ada, hehe).

12. Alat apa saja yang digunakan dalam pembuatan produk?

Jawaban Sri Wahyuni: cat, gunting, air, kuas.

13. Apa saja bentuk-bentuk kreasi Enigami yang telah dibuat oleh komunitas

Enigami?

Jawaban Sri Wahyuni: boneka wisuda, bunga, topeng, tempat pensil

(lengkapnya bisa dilihat di IG Enigamipapers).

14. Bagaimana proses pembuatannya?

Page 131: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

Jawaban Sri Wahyuni: Tergantung, kalua y pake teknik remas tinggal

diremas, bentuk sesuka hati, missal mau buat boneka, kemudian jika sudah

terbentuk nnti rekatkan dengan lem/lakban kertas, setelah itu di lumuri lem

kemudian jemur, jika sudah kering tinggal di cat (bias dilihat diyoutube).

15. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan kreasi Enigami?

Jawaban Sri Wahyuni: kalau tektik gulung 2 jam juga bisa, Kalau yang

paling sulit bisa seharian lebih.

16. Kendala apa yang didapatkan dalam pembuatan produk Enigami?

Jawaban Sri Wahyuni: Factor cuaca, pembuatan produk karena masih

mengandalkan sinar matahari untuk proses pengeringan lem sebelum di

cat, apabila hujan makan untuk proses pembentukannya akan memakan

waktu lebih.

17. Bagaimana pemasaran ketika produk sudah jadi?

Jawaban Sri Wahyuni: Pemasarannya lewat media sosial yang kita

punya ada IG, Facebook, dan media Online lainnya..

18. Dimana barang dipasarkan?

Jawaban Sri Wahyuni: Di facebook, instagram, dan web.

19. Siapa saja yang menjadi target pemasaran?

Jawaban Sri Wahyuni: Semua kalangan dan masyarakat.

20. Oleh siapa produk Enigami itu dipasarkan?

Jawaban Sri Wahyuni: Anggota komunitas Enigami .

21. Kendala apa yang dihadapkan dalam sebuah komunitas?

Jawaban Sri Wahyuni: Kendala waktu dan jarak, karna setiap anggota

punya kesibukan masing masing, sehingga intensitas untuk kumpulnya

harus benar-benar kejadwal.

22. Kegiatan komunitas apa saja yang diharapkan bias bermanfaat bagi

mahasiswa/i?

Jawaban Sri Wahyuni: yang pasti yang bermanfaat bagi lingkungan dan

menghasilkan hasil yang lebih baik terutama untuk diri kita dan

lingkungan.

23. Siapa saja yang mengikuti kegiatan komunitas Enigami?

Page 132: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

Jawaban Sri Wahyuni: Yang Minat aja hehe.

24. Apa ada syarat keanggotaanya?

Jawaban Sri Wahyuni: berminat , konsisten dan mau berkreasi.

25. Apa saja manfaat yang didapat oleh mahasiswa-mahasiswi yang telah

mengikuti kegiatan Enigami?

Jawaban Sri Wahyuni: Manfaatnya bisa lebih menghargai barang yg

mungkin terlihat tidak bernilai tp kalau kita sendiri mau berfikir lebih pasti

akan menghasilkan sesuatu yg kreatif seingga barang tsb bisa kita rubah

menjadi barang yg bernilai tinggi, Lebih kreatif, Mau berfikir lebih.

26. Berapa lama alokasi waktu yang diperlukan dalam mengikuti kegiatan ini

selama sehari?

Jawaban Sri Wahyuni: Kurang lebih 3 jam.

Page 133: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 134: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 135: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 136: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 137: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 138: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 139: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 140: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 141: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 142: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI
Page 143: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

Foto Kegiatan Penelitian

Gambar 1 Proses Pengolahan Bokani dengan kertas bekas

Page 144: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

Gambar 2 Pengarahan Pembuatan Bokani dari kertas bekas

Page 145: PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45580/1/FATHUR...PERAN KOMUNITAS ENIGAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI

Gambar 3 Hasil Pengolahan kertas bekas menjadi Bokani