PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN...

135
PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN DI MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN KRAPYAK YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh MA’RIFATUN NIM 11412014 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016

Transcript of PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN...

Page 1: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

i

PERAN KH. ALI MAKSUM

DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN

DI MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN

KRAPYAK YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

MA’RIFATUN

NIM 11412014

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2016

Page 2: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

ii

Page 3: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

iii

Page 4: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

iv

Page 5: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

v

Page 6: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

vi

MOTTO

“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang

telah diusahakannya” (QS. An Najm, 53:39)

Page 7: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada:

Almamaterku Tercinta Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Institut Agama Islam Negeri Salatiga

Page 8: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

viii

KATA PENGANTAR

اا لهدمل . اال ا ل د هلل ال ا هلل هلل ال ا ق ال د هلللليهلل ال هللم ا ا اا هلل الهلل ل ا فهلل ك اليليهلل صالق عا اى سالق هللاا مد ا ل خا تامهلل ألاال هلللا ءهلل كا ا درلسا هلللي كاعا اى آاهللههلل اطللق هلللهللي

هلـل ا ق ليهلل لا رهلل أا ل ا هلللي كامايل تا هلل اهدمل هلل هلل ل ا ف هللااى ػا ل كاأاصل ا هللههلل ألاخلAlhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhnahu wa Ta‟ala yang telah

melimpahkan rahmat dan „inayahNya kepada hamba-hambanya yang

dikehendakiNya. Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada

Rasul pilihan, Nabi Muhammad shallallahu „alayh wasallam, keluarga, serta para

pengikutnya, amin.

Skripsi yang berjudul “Peran KH. Ali Maksum dalam Pembaharuan

Pendidikan di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta” (Studi di

MA. Ali Maksum Krapyak Yogyakarta) merupakan upaya peneliti untuk

mengetahui profil serta peran KH. Ali Maksum dalam pembaharuan pendidikan

di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta.

Selama penulisan skripsi ini tentunya kesulitan dan hambatan telah

dihadapi penulis. Dalam mengatasinya tidak mungkin dapat melakukannya sendiri

tanpa bantuan dari orang lain dan dorongan semangat dari berbagai pihak, oleh

karena itu, jika skripsi ini akhirnya (dapat dikatakan) selesai, maka hal tersebut

bukan semata-mata karena usaha penulis, melainkan atas bantuan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih sedalam-dalamnya kepada:

1. Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Suwardi, M. Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan

Page 9: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

ix

3. Bapak Mufiq, S. Ag., M. Phil. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik

4. Ibu Siti Rukhayati, M. Ag. selaku Ketua Program Studi PAI.

5. Bapak Wahidin, M. Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan serta pengarahan

dalam penyusunan skripsi ini sejak awal hingga akhir ini dapat

terselesaikan

6. Segenap Bapak dan Ibu Dosen penguji dalam munaqosyah skripsi ini,

yaitu Bapak Dr. Budiono Saputro, M. Pd., Ibu Dr. Lilik Sriyanti, M.Si.,

Bapak Dr. Winarno, S.Si., M. Pd.

7. Segenap Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga, khususnya Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang telah mentransformasikan ilmunya

pada penulis

8. Segenap staf dan karyawan serta keluarga besar IAIN Salatiga yang

membantu dalam proses penyusunan skripsi ini

9. KH. Jirjis Ali, Ny. Hj. Durroh Nafisah Ali, Dr. H. A. Zuhdi Muhdlor,

SH, M. Hum., Dr. H. Hilmy Muhammad, MA. dan keluarga besar KH.

Ali Maksum, yang telah mentransformasikan ilmunya pada penulis,

sekaligus menjadi nara sumber dalam penulisan skripsi ini

10. Segenap Dewan Guru beserta stafnya, pembimbing, siswa-siswi, dan

keluarga besar Madrasah Aliyah Ali Maksum yang telah memberikan

informasinya dalam penulisan skripsi ini

11. Eyang Mahfuzh, Simbah Hj. Qomariyah, Abi Mahfuzh Ilyasin Al

Hafizh, Aisy Maziyah Najibah, Labib Maulana Zidny, terima kasih

Page 10: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

x

atas hangatnya kasih sayang, pengertian, doa, dan motivasi serta

semangat yang tidak pernah padam dalam mendukung penulis,

sehingga berhasil menyelasaikan skripsi ini

12. Sahabat-sahabat Alumnus Krapyak Yogyakarta yang selalu

memberikan motivasi untuk selalu “fastabiqul khoirot” serta

memotivasi semangat selalu dalam menyelesaikan skripsi ini

13. Teman-teman program studi PAI IAIN Salatiga yang telah

memberikan dukungan dalam menyusun skripsi ini

14. Semua pihak yang membantu sampai pada tuntasnya skripsi ini,

penulis ucapkan terima kasih.

Kepada mereka, dihaturkan terima kasih, jazakumullohu khoirol jaza‟.

Semoga Allah SWT. membalaskan kebaikan mereka. Amin ya Mujibas Sailin.

Salatiga, 16 Maret 2016

Ma‟rifatun

Page 11: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

xi

ABSTRAK

Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali Maksum dalam Pembaharuan

Pendidikan di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta

(Studi di MA Ali Maksum Krapyak Yogyakarta). Skripsi. Jurusan

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Progam Studi Pendidikan Agama Islam.

Institut Agama Islam Negeri Salatiga, 2016. Pembimbing: Wahidin, M.

Pd.

Kata kunci: KH. Ali Maksum dan Pembaharuan Pendidikan

Penelitian ini merupakan upaya untuk mengambil ibroh (pelajaran) dari

KH. Ali Maksum dan peran beliau dalam pembaharuan pendidikan Islam dari

yang tradisional (ortodok) kearah yang lebih rasional, dan professional sejalan

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang dihadapi.

Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1)

bagaimana profil KH. Ali Maksum Krapyak Yogyakarta?, dan (2) bagaimana

peran KH. Ali Maksum dalam pembaharuan pendidikan di Madrasah Aliyah

Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut

maka penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan

datanya menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah

terkumpul kemudian dianalisis menggunakan analisis Huberman, yang meliputi

reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa 1. Profil KH. Ali Maksum

yang meliputi (a) nasab, (b) sifat kepribadian, (c) pendidikan dan guru-gurunya,

(d) murid-murid KH. Ali Maksum, (e) karir dan perjuangan KH. Ali Maksum,

dan (f) karya-karyanya, 2. Peran KH. Ali Maksum dalam pembaharuan

pendidikan di Madrasah Aliyah yang dikembangkan senada dengan

perkembangan zaman, yaitu mengkompromikan pengetahuan agama dan

pengetahuan umum, dengan model pembaharuan pendidikan integralistik,

pembaharuan tersebut dengan jalan mendirikan sekolah dan madrasah yang

meniru sistem pendidikan dan pengajaran barat dengan memasukkan ilmu

pengetahuan modern ke dalam madrasah.

Page 12: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

xii

PEDOMAN TRANSLITERASI

Huruf Latin Huruf Arab ء `b بt تts ثj جh حkh خd دdz ذr رz زs سsy شsh صdh ضth طzh ظع ‘gh غf ؼ

Page 13: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

xiii

q ؽk ؾl ؿm ـn فw كh قy ل

Contoh;

Kholaf (modern) : خ ف

Salaf (klasik) : س ف

Hafizh (penghafal) : فظ

Page 14: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

xiv

DAFTAR ISI

Sampul ........................................................................................ i

Lembar Berlogo .......................................................................... ii

Judul ............................................................................................ iii

Persetujuan Pembimbing ............................................................. iv

Pengesahan Kelulusan ................................................................. v

Pernyataan Keaslian Tulisan ....................................................... vi

Motto ........................................................................................... vii

Persembahan ............................................................................... viii

Kata Pengantar ............................................................................ ix

Abstrak ........................................................................................ xii

Pedoman Transliterasi ................................................................. xiii

Daftar Isi...................................................................................... xv

Daftar Lampiran .......................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................. 1

B. Fokus Penelitian .............................................................. 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................. 6

D. Kegunaan Penelitian ........................................................ 6

E. Penegasan Istilah ............................................................. 7

F. Kajian Pustaka ................................................................. 9

G. Informan .......................................................................... 11

H. Metode Penelitian ............................................................ 12

Page 15: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

xv

I. Sistematika Penulisan ...................................................... 17

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian Pembaharuan Pendidikan Islam .................... 19

B. Prinsip-prinsip Pembaharuan .................................... 21

C. Orientasi Pembaharuan di Madrasah ............................... 25

D. Pola Pembaharuan Pendidikan di Madrasah ................... 26

E. Pembaharuan Pendidikan Pesantren ................................ 31

F. Model-model Pembaharuan Pendidikan Madrasah

atau sekolah dalam Pondok Pesantren ............................. 32

BAB III HASIL PENELITIAN

A. Profil Pendiri Madrasah Aliyah Ali Maksum

1. Nasab KH. Ali Maksum ............................................. 40

2. Sifat Kepribadian KH. Ali Maksum ........................... 40

3. Pendidikan dan Guru-guru KH. Ali Maksum ............. 44

4. Murid-murid KH. Ali Maksum ................................... 45

5. Karir dan Perjuangan KH. Ali Maksum ..................... 46

6. Karya-karyanya ........................................................... 49

B. Gambaran umum Madrasah Aliyah Ali Maksum

Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta

1. Tinjauan Historis ........................................................ 50

2. Visi, Misi, dan Tujuan ................................................ 53

3. Letak Geografis .......................................................... 55

4. Struktur Organisasi ..................................................... 57

Page 16: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

xvi

5. Ciri Khas dan Keunggulan .......................................... 58

6. Kurikulum ................................................................... 59

a. Program Kurikulum Ilmu Keagamaan ................... 60

b. Program Kurikulum IPA ........................................ 60

c. Program Kurikulum IPS......................................... 60

d. Ekstra Kurikuler ..................................................... 61

e. Kepesantrenan ........................................................ 61

f. Kegiatan Pendampingan ........................................ 64

7. Data Siswa .................................................................. 65

8. Fasilitas Pesantren dan Pengembangannya ................ 65

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

A. Pengumpulan data ........................................................... 74

B. Reduksi Data ................................................................... 74

C. Penyajian data .................................................................. 74

D. Penarikan Kesimpulan ..................................................... 83

E. Triangulasi (Pengecekan Keabsahan Data) ..................... 85

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................... 87

B. Saran-saran ...................................................................... 89

DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 90

LAMPIRAN ................................................................................ 92

Page 17: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

xvii

Page 18: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Nota Pembimbing

2. Surat Izin Penelitian

3. Surat-surat Keterangan Penelitian

4. Daftar Nara Sumber

5. Pedoman Wawancara

6. Hasil Wawancara

7. Daftar Inisial

8. Keterangan-keterangan

9. Dokumentasi

10. Lembar Konsultasi

11. Jadwal Kegiatan Santri

12. Daftar dan Alamat Guru dan Karyawan Madrasah Aliyah Ali Maksum

Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta

13. Daftar Riwayat Hidup

Page 19: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pesantren sebagai model lembaga pendidikan Islam pertama yang

mendukung kelangsungan sistem pendidikan nasional, selama ini tidak diragukan

lagi kontribusinya dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus

mencetak kader-kader intelektual yang siap untuk mengapresiasikan potensi

keilmuannya di masyarakat.

Dalam perjalanan misi kependidikannya, pesantren mengalami banyak sekali

hambatan yang sering kali membuat laju perjalanan ilmiah pesantren menjadi pasang

surut. Hal ini tidak terlepas dari peran dan ketokohan seorang kyai sebagai pemegang

otoritas utama dalam pengambilan setiap kebijakan pesantren.

Di zaman sekarang yang serba semakin canggih ini, mayoritas orang ingin

serba instan, termasuk dalam mempelajari ilmupun ingin juga instan. Proses

menuntut ilmu sebagaimana diterangkan Az-Zarnujiy dalam kitab ta‟lim muta‟allim,

salah satunya adalah thuli zamanin ya‟ni sanggup sepanjang waktu (Aly As‟ad,

1978:20).

Pengertian dari thuli zamanin adalah waktu yang lama bahkan tidak ada batas

dalam mencari ilmu sehingga tercapai keberhasilan pendidikan baik yang bersifat

duniawi dan ukhrowi sebagaimana kalam hikmah yang berbunyi uthlubu al „ilma

minal mahdi ilal lahdi (tuntutlah ilmu sejak dini hingga mati).

Page 20: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

2

Perkembangan arus informasi dan teknologi yang demikian mengagumkan

telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan pendidikan dan peradaban

manusia, akan tetapi disisi lain menimbulkan problem moralitas. Kemudahan

pengguna mengakses hal-hal pornografi yang sangat berdampak pada perkembangan

psikologis seorang anak maupun remaja, jika tidak hati-hati maka masa depan orang

yang bersangkutan akan terkorbankan.

Pada prakteknya dalam dunia pendidikan, anak-anak usia pendidikan

mayoritas harus mengakses materi pelajaran dari internet sebagai jalan pintas untuk

memudahkan mereka dalam penguasaan materi dan tuntutan akademik, termasuk

juga materi yang berkaitan dengan kitab-kitab „ulama baik yang salaf (klasik)

maupun yang kholaf (moderen).

Kitab-kitab „ulama salaf di zaman sekarang lengkap dengan terjemahnya,

yang gunanya untuk mempermudah dalam mempelajari dan memahaminya isinya,

tapi alangkah baiknya cara pembelajarannya tanpa meninggalkan seperti metode

yang diajarkan mayoritas „ulama yaitu guru menghadapi sebuah kitab berbahasa

arab, sama judul dengan kitab yang mereka simak pula dan dimaknai (diabsahi)

dalam bahasa pondoknya, sehingga terjemah hanya sebagai pendukung saja.

Madrasah Aliyah Krayak Yogyakarta peserta didiknya dituntut mampu dalam

penguasaan materi pembelajaran baik bidang agama maupun umum, termasuk

pembelajaran kitab-kitab „ulama salaf (kitab kuning), dan kitab-kitab yang

berbahasa arab, seperti kitab yang diterbitkan Beirut. Tentu mewujudkannya harus

Page 21: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

3

dibutuhkan alat yaitu ilmu nahwu dan ilmu shorof serta guru yang profesional dalam

pembelajaran, sebagaimana yang diterapkan oleh al-maghfurlah KH. Ali Maksum.

Dengan metode tersebut, selain peserta didik memahami maksudnya, peserta

didik juga lebih mampu mengusai bahasa arab sebagaimana bahasa kitab-kitab

„ulama besar. Metode tersebut, sebagaimana metode yang diterapkan oleh al-

Maghfurlah KH. Ali Maksum di madrasah Krapyak Yogyakarta yang

mengkombinasikan antara yang model salaf dengan model kholaf .

Madrasah Aliyah Yayasan Ali Maksum Krapyak Yogyakarta adalah

madrasah yang dalam mengembangkan keilmuan keislaman dan kemoderenan

berbasis Pesantren, yang peserta didiknya ber-muqim atau bertempat tinggal di

asrama atau pondok (boarding school). Santri yang muqim harus bersekolah agar

terpenuhi keseimbangan pendidikan antara dunia dan akhirat.

Santri Krapyak (mayoritas orang menyebutnya) tidak pernah pulang

kekampung halamannya kecuali hari libur yaitu setiap hari jum‟at, liburan

semesteran, libur dua hari raya atau ada dhorurat yang mana santri harus pulang

sementara waktu. Mayoritas santri yang menimba ilmu di Krapyak Yogyakarta

adalah anak-anak dari berbagai daerah di Nusantara, bahkan dari luar negeri seperti

dari Malaysia, Singapura, dan lain sebagainya.

Pendidikan yang mempunyai mutu tinggi dapat dinilai dari bagaimana

kontribusinya untuk mengembangkan peserta didik menjadi warga negara yang

bernilai dan dipersiapkan agar menjadi lebih baik menghadapi tantangan akademik

dan bisnis dimasa depan. Sekolah bermutu membangun lingkungan yang

Page 22: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

4

memungkinkan setiap orang membawa ukuran perbaikan mutu terhadap proses

kerjanya sendiri (Alfred, 2014:66).

Pada skripsi ini, memfokuskan penelitian di Madrasah Aliyah Yayasan Ali

Maksum Pondak Pesantren Krapyak Yogyakarta, yang mana di Madrasah tersebut

menganut pola campuran yaitu sistem formal maupun nonformal. Pendidikan pola

madrasah formal diselenggarakan untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan juga

untuk mengembangkan metode-metode belajar mengajar moderen secara klasikal

dan terukur dengan tetap memasukkan muatan-muatan kepesantrenan disamping

materi Madrasah Aliyah merupakan lembaga pendidikan formal setingkat SLTA

dengan akreditasi A.

MA Ali Maksum menyelenggarakan pendidikan dengan 3 jurusan : 1. Jurusan

Agama 2. Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam 3. Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial.

Madrasah Aliyah Ali Maksum Krapyak merupakan lembaga pendidikan dan sosial

keagamaan dibawah naungan Yayasan Ali Maksum Krapyak Yogyakarta, didirikan

pada tahun 1990, Yayasan Ali Maksum adalah badan hukum pelanjut amal usaha

almarhum KH. Ali Maksum dalam kiprah perjuangan selama hidup beliau.

Mayoritas santri Krapyak mengemban amanat baik dari keluarga maupun

masyarakat dari daerah asalnya masing-masing. Sebagaimana firman Allah SWT.

dalam QS. At-Taubah (9:122);

Page 23: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

5

Artinya: “Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa

orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk

memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali

kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya” (Kementerian

Agama R.I., 1421 H.:301).

Pengalaman menimba ilmu di Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta,

tepatnya di Madrasah Aliyah Ali Maksum dengan para pendidiknya yang terus

semangat dalam belajar dan mengajar serta memberikan ilmu dengan penuh

keikhlasan dan penuh pengabdian pada agama, nusa, dan bangsa.

Berdasarkan latar belakang diatas adalah proses lebih berharga dan utama

dalam penguasaan ilmu, serta lebih bagus pengamalannya, yang didukung dengan

prestasi yang diraih sebagai bukti bahwa seseorang menempuh pendidikan baik

formal maupun nonformal yang memungkinkan seseorang tersebut membawa ukuran

perbaikan mutu terhadap proses kerjanya.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan diatas maka fokus

penelitian skripsi ini adalah:

1. Bagaimana profil KH. Ali Maksum Krapyak Yogyakarta?

2. Bagaimana peran KH. Ali Maksum dalam pembaharuan pendidikan di Madrasah

Aliyah Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta?

Page 24: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

6

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian skripsi ini adalah:

1. Untuk mengetahui profil KH. Ali Maksum Krapyak Yogyakarta

2. Untuk mengetahui peran KH. Ali Maksum dalam pembaharuan pendidikan di

Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta

D. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Teoritis

a. Memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan tentang pesantren pada

umumnya dan kepemimpinan kyai dalam sebuah pesantren pada khususnya.

b. Menambah khasanah sejarah Islam di tanah air Indonesia dan sebagai suri

teladan bagi manusia dengan mencontoh sifat-sifat baik yang dimiliki oleh

ulama.

2. Praktis

a. Memberikan kontribusi positif yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus

mencetak kader-kader intelektual yang siap untuk mengapresiasikan potensi

keilmuannya di masyarakat.

b. Bagi lembaga-lembaga pendidikan Islam, sebagai bahan masukan untuk

meningkatkan mutu pendidikan dan pengembangan madrasah ke arah lebih

baik.

Page 25: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

7

E. Penegasan Istilah

Sebelum melangkah ke kajian teoritik, perlu memandang adanya batasan

istilah:

1. Peran

Peran berarti pemain sandiwara (film). Peran juga bisa berarti watak (peran

yang terutama ditentukan oleh ciri-ciri individual yang sifatnya khas dan

istimewa). Kata peran mempunyai arti fungsi, kedudukan, bagian kedudukan

(Ahmad Maulana, dkk, 2003:392).

Jadi, kata peran dalam judul skripsi ini mempunyai arti yang memegang

pimpinan utama, yang mempunyai ciri-ciri individual yang sifatnya khas dan

istimewa.

2. KH. Ali Maksum (Kyai Haji Ali Maksum)

Kata kyai berasal dari bahasa Jawa yang mempunyai makna yang agung,

keramat, dan dituahkan. Selain gelar kyai diberikan kepada seorang laki-laki yang

lanjut usia, arif, dan dihormati di Jawa. Gelar kyai juga diberikan untuk benda-

benda yang keramat dan dituahkan, seperti keris dan tombak.

Namun pengertian yang paling luas di Indonesia, sebutan kyai

dimaksudkan untuk para pendiri dan pemimpin pesantren, yang sebagai muslim

terhormat telah membaktikan hidupnya untuk Allah SWT serta menyebarluaskan

dan memperdalam ajaran-ajaran serta pandangan Islam melalui pendidikan

(Pesantren, Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensikopedi Bebas).

Page 26: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

8

Jadi kata kyai dalam judul skripsi ini mempunyai arti seorang muslim

terhormat yang telah mengabdikan serta mencurahkan hidupnya untuk Allah SWT

serta memperdalam dan menyebarluaskan ajaran-ajaran serta pandangan Islam

melalui pendidikan. Sedangkan haji disini adalah gelar orang yang telah

menunaikan ibadah haji sesuai dengan syarat dan rukunnya haji.

KH. Ali Maksum (1915-1989) merupakan ulama yang namanya sudah

tidak asing lagi bagi bangsa Indonesia yang hidup di perempat terakhir abad ke-

20, khususnya bagi warga nahdhiyyin. Tokoh ini pernah memegang jabatan

puncak pada pengurus besar NU (Nahdhatul „Ulama), sebagai rais am pengurus

besar syuriyah, yang merupakan pengendali organisasi Islam terbesar di

Indonesia.

Pengaruh kyai Ali Maksum bukan saja dikarenakan beliau secara formal

pernah menduduki jabatan strategis dalam jam‟iyyah Nahdhatul „Ulama, tetapi

juga karena kedalaman ilmunya dan peran yang diambilnya, baik dalam dunia

keilmuan, spiritual maupun kemasyarakatan. Dari sinilah lahir kharisma

sebagaimana layaknya yang dimiliki oleh „ulama besar lainnya.

3. Pembaharuan Pendidikan

Pembaharuan pendidikan adalah suatu perubahan yang baru dan kualitatif,

berbeda dari hal yang ada sebelumnya, serta sengaja diusahakan untuk

meningkatkan kemampuan, guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan. Dari

uraian di atas dapat dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan pembaharuan di

Page 27: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

9

bidang pendidikan adalah usaha mengadakan perubahan dengan tujuan untuk

memperoleh hal yang lebih baik.

Jadi pembaharuan pendidikan dalam judul skripsi ini maksudnya adalah

sebagai suatu upaya melakukan proses perunahan kurikulum, cara, metodologi,

situasi dan pendidikan Islam dari yang tradisional (ortodok) kearah yang lebih

rasional, dan professional sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi yang sedang dihadapi.

F. Kajian Pustaka

Dari pengamatan peneliti, terdapat buku dan hasil penelitian-penelitian yang

relevan dan berkaitan dengan pembahasan tentang peran tokoh atau pemimpin dalam

pengembangan pendidikan Islam, baik pendidikan yang bersifat formal maupun

pendidikan yang bersifat nonformal adalah;

Skripsi Siti Fatimah (2011) yang berjudul Peran KH. Muhammad Kholil

Dalam Mengembangkan Islam Di Bangkalan-Madura. Hasil dari penelitian ini

adalah KH. Muhammad Kholil merupakan „ulama yang memberikan kontribusi yang

sangat pesat bagi perkembangan pendidikan Islam di Indonesia dan beliau adalah

seorang pemimpin yang mempunyai karismatik yang sukses mengajarkan ilmu

agama serta mencetak santri-santrinya menjadi kyai-kyai besar di Indonesia.

Berlanjut ke penelitian skripsi Oktariana Dini Winarsih (2015) yang berjudul

Peran Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di MTs. Negeri

Windusari Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2014/2015.

Hasil dari penelitian ini yaitu Kompetensi guru di MTs. Negeri Windusari baik,

Page 28: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

10

terbukti hampir semua guru lulus ujian sertifikasi, mempunyai jiwa sosial tinggi,

aktif dalam kegiatan keagamaan. Adapun yang menghambat dalam meningkatkan

kompetensi guru adalah sarana prasarana yang rusak dan anggaran biaya. Peran

kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi guru yaitu dengan mengadakan

workshop, memberi tugas pada guru dengan mengikuti diklat, seminar, murottilil

Qur‟an, dan bakti sosial.

Buku yang berjudul Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta

Sejarah dan Perkembangannya, disusun oleh Djunaidi, A. Syakur, Dkk. Diterbitkan

oleh El Muna Q, Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta (1998). Di

dalam buku ini terdapat pembahasan tentang sejarah dan perkembangan Pondok

Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta yang meliputi sejarah awal Pondok

Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta , gambaran umum Pondok Pesantren

Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta, profil pendiri Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta, serta perkembangan Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta mulai dari periode KH. M. Munawwir, kemudian setelah KH. Munawwir

wafat (1942), kepemimpinan pesantren dipegang tiga orang yaitu periode KH.

Abdullah Affandi, KH. Abdul Qadir (keduanya putra KH. Munawir) dan KH. Ali

Ma‟shum (menantu KH. Munawwir, putera KH. Ma‟shum Lasem), dan periode

selanjutnya dipegang oleh KH. Zainal Abidin Munawwir.

Buku yang berjudul K.H. Ali Maksum Perjuangan dan Pemikiran-

pemikirannya, karangan A. Zuhdi Muhdlor. Diterbitkan oleh Multi Karya Grafika

(1989). Pembahasannya tentang perjuangan dan pemikiran KH. Ali Maksum, yang

Page 29: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

11

meliputi perjuangannya dalam megembangkan pesantren dan kiprahnya di jam‟iyah

Nahdhatul Ulama. Adapun pemikiran-pemikirannya yang tulis dalam buku ini adalah

pemikiran tentang Bahasa Arab, Sunni dan bukan Sunni, Ukhuwah Islamiyah, serta

kehidupan NU dan ulama. Tetapi pembahasan dalam buku ini fokus pada perjuangan

KH. Ali Maksum di Nahdhatul Ulama.

Buku-buku diatas pembahasannya berbeda dengan studi ini. Dalam kajian-

kajian diatas belum dijelaskan gambaran bagaimana upaya memadukan pola

pendidikan di Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak Yogyakarta yang menganut

pola campuran yaitu sistem formal maupun nonformal. Kurikulum kepesantrenan

atau nonformal dicampur dengan kurikulum pendidikan formal yang dimasukkan

kedalam kegiatan belajar mengajar (KBM) di Madrasah Aliyah Ali Maksum Pondok

Pesantren Krapyak Yogyakarta.

G. Informan

Informan pada penelitian ini adalah:

1. Keturunan atau dzurriyah syaikhona KH. Ali Maksum di Pondok Pesantren

Krapyak Yogyakarta, guna memperoleh data tentang profil KH. Ali Maksum.

2. Santri atau masyarakat sekitar Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta, untuk

memperoleh data tentang beliau (KH. Ali Maksum) sebagai tokoh masyarakat,

pendidik, „ulama, juga sebagai motivator dibidang pendidikan dan sosial,

khususnya di Krapyak Yogyakarta dan sekitarnya, dan umumnya di berbagai

penjuru Nusantara.

Page 30: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

12

3. Kepala Sekolah MA. Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta, guna

memperoleh data tentang peran KH. Ali Maksum dalam Pembaharuan Pendidikan

baik dari segi formal maupun nonformal.

4. Guru MA. Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta, untuk

memperoleh data tentang metode dalam proses pembelajaran yang

mengkombinasikan antara model salaf (klasik) dengan model kholaf (moderen).

5. Pembimbing MA. Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta, guna

memperoleh data tentang bimbingan belajar (BIMBEL).

H. Metode Penelitian

Ahmad Maulana (2003:306) “metode berasal dari bahasa yunani yang berarti

methodos yang artinya jalan atau cara”. Maksudnya adalah cara yang teratur dan

sistematis untuk pelaksanaan sesuatu; cara kerja. Jadi metode penelitian yaitu : suatu

teratur dan terpikir dengan baik guna memahami obyek yang menjadi sasaran

penelitian.

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif. Disebut penelitian

kualitatif karena sumber data penelitian ini adalah berupa kata-kata dan tindakan dari

orang-orang yang diamati atau diwawancarai (Moleong, 2008:11).

Sedangkan alasan penelitian ini dikatakan bersifat deskriptif adalah karena

penelitian ini dimaksudkan untuk mengangkat fakta atau keadaan yang terjadi saat

sekarang (ketika penelitian) dan menyajikan apa adanya.

Page 31: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

13

2. Kehadiran Peneliti

Dalam usaha mendapatkan data dan metode ini, peneliti melakukan kunjungan ke

MA. Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta melakukan wawancara

dengan tokoh-tokoh yang bersangkutan, peneliti juga melakukan observasi yang

mendalam serta terlibat langsung dan aktif dalam penelitian pada tanggal 17

sampai 23 Desember 2015.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah Madrasah Aliyah Ali Maksum Pondok Pesantren

Krapyak Yogyakarta dan sekitarnya. Dengan alasan terbukti output (mutakhorij

atau alumnus) MA. pondok pesantren Krapyak Yogyakarta bisa masuk ke

berbagai Perguruan Tinggi dan Universitas-universitas yang ada berbagai penjuru

nusantara, bahkan di Universitas-Universitas terkemuka yang ada di dunia, seperti

Universitas-Universitas yang ada di Timur Tengah, Eropa, Australia, Amerika dan

lain sebagainya.

4. Sumber Data

a. Interview (Wawancara)

Sebagai salah satu sumber dalam penulisan skripsi ini, yaitu wawancara

dengan tokoh-tokoh yang mengetahui tentang profil dan peran KH. Ali

Maksum dalam pembaharuan pendidikan di MA Krapyak Yogyakarta.

Adapun pedoman wawancara adalah sebagai berikut:

1). Bagaimana peran KH. Ali Maksum dalam pembaharuan pendidikan di MA

Krapyak Yogyakarta senada dengan perkembangan zaman?

Page 32: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

14

2). Apa saja usaha yang dilakukan KH. Ali Maksum untuk melestarikan

tradisidalam memelihara hafalan Al Quran yang sudah dihafal, yang mana

tradisi tersebut turun temurun saat ini terus berjalan?

3). Proses pembelajaran yang bagaimana yang dipraktekkan KH. Ali Maksum

yang sampai sekarang terus berjalan dan dilestarikan?

4). Bagaimana upaya memadukan sistem pendidikan formal dan Pendidikan

nonformal di Madrasah Aliyah?

b. Observasi

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data yang diperoleh dari informasi

tentang kurikulum yang digunakan di MA. Ali Maksum, data tentang letak

geografis, keadaan madrasah, sarana dan prasarana.

c. Dokumentasi

Untuk memperoleh data yang berupa dokumen atau catatan-catatan yang ada di

MA. Ali Maksum, foto-foto yang berkaitan dengan lokasi dan subyek

penelitian, video dan rekaman wawancara dengan informan.

d. Metode Analisis Data

Metode analisa data adalah usaha yang konkret untuk membuat data tersebut

berbicara, sebab betapapun jumlah data dan tingginya nilai data yang

terkumpul sebagai hasil dari pengumpulan data apabila tidak disusun dan

diolah secara sistematis niscaya data-data itu merupakan bahan-bahan yang

membisu (Winarno Surakhmad, 1982:184).

Page 33: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

15

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1). Pengumpulan Data. Pada tahap ini dapat dimulai setelah peneliti

memahami fenomena sosial yang sedang diteliti dan setelah

mengumpulkan data yang dapat dianalisis. Pengumpulan data dari

lapangan dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.

2). Reduksi Data yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan, transformasi data kasar yang muncul

dari catatan di lapangan. Dalam proses reduksi data, peneliti melakukan

pemilihan terhadap data yang hendak di kode, mana yang dibuang, mana

yang merupakan ringkasan dan cerita-cerita apa yang sedang

berkembang. Reduksi data merupakan bagian dari analisa yang

didalamnya nanti akan lebih difokuskan pada penganalisaan data itu

sendiri.

3). Penyajian Data adalah menyajikan sekumpulan informasi yang tersusun

yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan

pengambilan tindakan. Oleh karena itu data yang ada dilapangan

dianalisis terlebih dahulu.

4). Penarikan Kesimpulan (Verivikasi), adalah penarikan kesimpulan

berdasarkan pada semua data yang diperoleh dalam kegiatan penelitian.

Dengan kata lain penarikan kesimpulan harus didasarkan atas data, bukan

atas angan-angan atau keinginan peneliti (Suharsimi Arikunto,

2006:342).

Page 34: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

16

5). Pengecekan Keabsahan Data (Triangulasi), yaitu untuk mengecek

kebenaran data dan penafsirannya. Triangulasi adalah tehnik

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar

data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding data itu

(Moleong, 2008:330).

Adapun tehnik triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber,

berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan yang

diperoleh melalui waktu dan nilai yang berbeda dalam metode kualitatif.

Triangulasi sumber dapat ditempuh dengan jalan sebagai berikut:

a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara,

b. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa

yang dikatakannya secara pribadi,

c. Membandingkan keadaan dan pandangan seseorang dengan berbagai

pendapat orang lain,

d. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang

berkaitan (Moleong, 2008:331).

e. Tahap-tahap Penelitian. Tahap-tahap Penelitian yang dilakukan adalah

sebagai berikut:

1. Tahap pra lapangan

a. Mengajukan judul penelitian,

b. Menyusun proposal penelitian,

c. Konsultasi kepada pembimbing.

Page 35: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

17

2. Tahap pekerjaan lapangan

a. Persiapan diri untuk memasuki lapangan penelitian,

b. Pengumpulan data atau informasi yang terkait dengan fokus

penelitian,

c. Pencatatan data yang telah dikumpulkan.

3. Tahap analisis data

a. Penemuan hal-hal penting dari data penelitian,

b. Pengecekan keabsahan data.

4. Tahap penulisan laporan

a. Penulisan hasil penelitian,

b. Konsultasi dengan dosen pembimbing,

c. Perbaikan hasil konsultasi.

I. Sistematika Penulisan

Pembahasan skripsi ini diuraikan dalam bentuk bab-bab yang berdiri sendiri-

sendiri namun saling berhubungan antara satu bab dengan bab yang lainnya, karena

keseluruhan bab merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Dari

masing-masing bab tersebut terbagi menjadi beberapa sub bab yang saling

berhubungan. Dengan demikian diharapkan terbentuk sistem penulisan dan

pembahasan yang sistematis.

Page 36: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

18

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian,

kegunaan penelitian, penegasan istilah, kajian pustaka, informan, metode

penelitian serta sistematika penulisan skripsi.

BAB II : KAJIAN TEORI

Membahas tentang pengertian pembaharuan pendidikan Islam, prinsip-

prinsip pembaharuan, orientasi pembaharuan, pola pembaharuan

pendidikan, Pembaharuan Pendidikan, model-model pembaharuan

pendidikan madrasah atau sekolah dalam Pondok Pesantren.

BAB III : HASIL PENELITIAN

Tentang profil pendiri Madrasah Aliyah Ali Maksum beserta paparan

gambaran umum Madrasah Aliyah Ali Maksum Pondok Pesantren

Krapyak Yogyakarta.

BAB IV : PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

Berisi pembahasan yang merupakan bagian yang menjelaskan temuan

penelitian tentang peran KH. Ali Maksum dalam pembaharuan pendidikan

di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta.

BAB V : PENUTUP

Menjelaskan tentang jawaban dari perumusan masalah disertai saran-saran

Page 37: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

19

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Pembaharuan Pendidikan Islam

Secara bahasa, kata tajdid berarti pembaharuan. Dalam bahasa Arab, sesuatu

dikatakan “jadid” (baru), jika bagian-bagiannya masih erat menyatu dan masih jelas.

Maka upaya tajdid seharusnya adalah upaya untuk mengembalikan keutuhan dan

kemurnian Islam kembali. Dalam hal ini tajdid adalah koreksi ulang atau

konseptualisasi ulang pada hakikatnya selalu berorientasi pada pemurnian yang

sifatnya kembali pada ajaran asal dan bukan adopsi pemikiran asing.

Dalam pelaksanaannya diperlukan pemahaman yang mendalam dan

pandangan hidup Islam yang bersumber dari Al Quran dan Sunnah, serta pendapat

para ulama terdahulu yang secara ijma‟ dianggap shahih. Sebagaimana firman Allah

SWT dalam QS. Al Ahzab:23:

Artinya: “di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang

telah mereka janjikan kepada Allah; Maka di antara mereka ada yang

gugur, dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan

mereka sedikitpun tidak merobah (janjinya)” (Kementerian Agama R.I.,

1421 H.:670).

Ayat di atas menunjukkan bahwa Allah memuji orang-orang yang komitmen

dengan perjanjian dan tidak melakukan perubahan terhadap hukum syari‟at.

Page 38: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

20

Implikasinya, Allah mengutuk mereka yang melanggar perjanjian dan merubah

syari‟at-Nya dengan dalih pembaharuan.

Maulana Maududi menyebut pembaruan pemikiran Islam dengan istilah

tajaddud-tajdid, istilah tersebut diartikan sebagai suatu gerakan pemurnian yang

merupakan reaksi atas melemah dan membekunya karena ancaman dari luar,

menurut Maulana Maududi, suatu gerakan bisa disebut sebagai pembaharuan jika:

a. Merupakan usaha perbaikan kondisi masyarakat dengan membersihkan penyakit

yang meracuninya

b. Mencari letak permasalahan untuk menyelesaikannya

c. Identifikasi kemampuan dirinya untuk melakukan pembaharuan

d. Upaya menciptakan perombakan pandangan dan pola berfikir ke arah yang lebih

baik.

e. Upaya perbaikan secara praktis

f. Active dan responsive mengembangkan aplikasi Islam

g. Merombak secara Internasional.

Pembaharuan pendidikan Islam bersumber dari upaya pembaharuan

pemikiran Islam, maka pembaruan pendidikan Islam diartikan sebagai pembaharuan

pemikiran yang dilakukan dalam bidang pemikiran maupun praktek pendidikan

Islam. Gerakan pembaharuan pada dasarnya mengusung nilai-nilai seperti: nilai

pembaharuan, nilai perjuangan, nilai kemerdekaan, pikiran agama dan nilai persatuan

dan solidaritas.

Page 39: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

21

Bahwasanya kemashlahatan itu terus menerus muncul yang baru bersama

terjadinya pembaharuan pada situasi dan kondisi manusia yang mendatangkan

kemanfaatan dan menghilangkan keberatan, maka pembaharuan tersebut mutlaq

untuk dilaksanakan (Abdul Wahab Khallaf, 1994:116).

Pesantren dengan segala keunikan yang dimilikinya masih diharapkan

menjadi penopang berkembangnya sistem pendidikan di Indonesia. Keaslian dan

kekhasan pesantren di samping sebagai khazanah tradisi budaya bangsa, juga

merupakan kekuatan penyangga pilar pendidikan untuk memunculkan pemimpin

bangsa yang bermoral. Oleh sebab itu, arus globalisasi mengandaikan tuntutan

profesionalisme dalam mengembangkan sumber daya manusia yang bermutu.

Realitas inilah yang menuntut adanya manajemen pengelolaan lembaga pendidikan

sesuai tuntatan zaman.

Pembaharuan pendidikan Islam memiliki pengertian bahwa suatu upaya,

pikiran, dan gerakan melakukan proses perubahan kurikulum, cara, metodologi,

situasi, dan pendidikan Islam dari yang tradisional kearah yang lebih rasional,

professional, yang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

saat itu. Sehingga suatu upaya ini dapat menyesuaikan faham-faham keagamaan

Islam dengan perkembangan baru yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi moderen.

Page 40: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

22

B. Prinsip-prinsip Pembaharuan

Proses globalisasi adalah suatu proses menuju keadaan budaya global yang

pasti setuju atau tidak setuju memasuki budaya Indonesia yang pada akhirnya akan

mengubah hal-hal yang mendasar dalam pandangan hidup dan mencakup seluruh

aspek kehidupan.

Namun demikian pesantren akan tetap eksis sebagai lembaga pendidikan

Islam yang mempunyai visi mencetak manusia unggul. Prinsip pesantren adalah al

muhafazhah „ala al qadim al shalih wa al akhdzu bi al jadid al ashlah yaitu tetap

memegang tradisi yang positif, dan mengimbangi dengan mengambil hal-hal baru

yang positif.

Berangkat dari hal tersebut, KH. Ali Maksum menyatakan delapan prinsip-

prinsip yang terlihat dan harus diterapkan dalam pembaharuan pendidikan pesantren,

yaitu:

a. Memiliki kebijaksanaan menurut ajaran Islam. Para santri dibantu agar mampu

memahami makna hidup, keberadaan, peranan, serta tanggung jawabnya dalam

kehidupan di masyarakat.

b. Memiliki kebebasan yang terpimpin. Setiap manusia memiliki kebebasan, tetapi

kebebasan itu harus dibatasi karena kebebasan memiliki potensi anarkisme.

Keterbatasan (ketidakbebasan) mengandung kecenderungan mematikan

kreativitas, berangkat dari hal tersebut, maka pembatasan harus dibatasi. Inilah

yang dimaksud kebebasan yang terpimpin, dan kebebasan inilah yang dibentuk

oleh KH. Ali Maksum dalam mengasuh santrinya

Page 41: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

23

c. Berkemampuan mengatur diri sendiri. Pada umumnya santri harus dapat

mengatur diri sendiri dan kehidupannya menuruti batasan yang telah diajarkan

agama.

d. Memiliki rasa kebersamaan yang tinggi. Dalam hal kewajiban santri harus

menunaikan kewajiban terlebih dahulu, sedangkan dalam hak-hak, para santri

harus mendahulukan kepentingan orang lain sebelum kepentingan sendiri

e. Menghormati orang tua dan guru. Ini memang ajaran Islam, tujuan ini dicapai

antara lain melalui penegakan berbagai pranata di pesantren seperti mencium

tangan guru, tidak membantah guru. Demikian juga terhadap orang tua, karena

nilai-nilai ini sudah banyak terkikis di sekolah-sekolah.

f. Cinta kepada ilmu. Menurut Al Quran ilmu (pengetahuan) datang dari Allah,

banyak hadits yang yang mengajarkan pentingnya menuntut ilmu dan

menjaganya, maka dari itu para santri harus memandang ilmu sebagai sesuatu

yang suci dan tinggi.

g. Mandiri. Apabila mengatur diri sendiri kita sebut otonomi, maka mandiri yang

dimaksud adalah berdiri atas kekuasaan sendiri, sejak awal santri telah dilatih

untuk mandiri, seperti kebanyakan masak sendiri, mengatur uang belanja sendiri,

mencuci pakaian sendiri dan sebagainya.

h. Kesederhanaan. Dilihat secara lahiriah sederhana memang mirip dengan

kemiskinan, padahal yang dimaksud sederhana contohnya di Pesantrern Krapyak

adalah sikap hidup, yaitu sikap memandang sesuatu, terutama materi secara wajar,

proporsional dan fungsional. Sebenarnya banyak para santri yang berlatar

Page 42: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

24

belakang orang kaya, mereka dilatih hidup sederhana. Ternyata orang kaya tidak

sulit menjalani kehidupan sederhana bila dilatih seperti di kehidupan pesantren,

apa yang melatih mereka? kondisi pesantren itulah yang melatih mereka. Di sini

kita melihat bahwa pesantren adalah suatu sistem, yang kondisi itu merupakan

salah satu elemennya. kesederhanaan itu sesungguhnya realisasi keimanan dari

ajaran Islam yang pada umunya telah diajarkan para sufi. Hidup secara sufi

memang merupakan suatu yang khas pada umumnya (Zuhdi Muhdlor, 1989).

Muhammad Ali Pasya dalam rangka memperkuat kedudukannya dan

sekaligus melaksanakan pembaharuan pendidikan di Mesir mengadakan

pembaharuan dengan jalan mendirikan sekolah yang meniru sistem pendidikan dan

pengajaran barat dengan memasukkan ilmu pengetahuan modern ke dalam Al-Azhar

dan dengan memperkuat didikan agama di sekolah-sekolah pemerintah, jarang yang

memisah golongan ulama dari golongan ahli ilmu modern akan dapat diperkecil.

Usaha-usaha pembaruan pendidikan tersebut dilakukan untuk membangun

sistem pendidikan Islam yang benar-benar mampu memberdayakan umat, dimulai

dari pemberdayaan para pendidik, siswa, lulusan (alumni), kemudian berpengaruh

kepada pemberdayaan masyarakat dan negara. Pemberdayaan yang komprehensif dan

berkesinambungan inilah yang menjadi bekal utama dalam meraih kejayaan

peradaban Islam. Melalui pemberdayaan itu, masing-masing individu memiliki

kemandirian yang kuat, kemampuan yang bisa diandalkan, kemauan keras untuk

maju dan kepedulian sosial yang tinggi. Akumulasi dari semua unsur ini menjadi

Page 43: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

25

kekuatan besar yang mampu mengubah tatanan menjadi tatanan baru sama sekali,

yaitu suatu tatanan yang merupakan prasyarat lahirnya peradaban Islam yang unggul.

C. Orientasi Pembaharuan di Madrasah

Pembaharuan Madrasah sebagaimana yang di ungkapkan A. Malik Fadjar

(1999) meliputi Pertama, kejelasan orientasi madrasah. Orientasi madrasah yang

selama ini begitu sempit harus dirubah menjadi orientasi yang lebih luas cakupannya,

dalam artian orientasi madrasah harus selalu mengacu dan berorientasi pada masa

depan dan berjangka panjang. Orientasi ini menuntut madrasah harus membentuk

wadah akomodatif terhadap aspirasi masyarakat pendidikan yang berorientasi ke

masa depan.

Kedua, pembenahan kurikulum madrasah. Kurikulum madrasah perlu

dikembangkan dengan menjadikan ajaran dan nilai-nilai Islam sebagai petunjuk dan

sumber konsultasi bagi pengembangan mata pelajaran umum, yang operasionalnya

dapat dikembangkan dengan cara memasukkan sebagian topik atau pokok-pokok

bahasan mata pelajaran Al Quran dan Al Hadits, Aqidah-Akhlak, dan sub mata

pelajaran pendidikan agama Islam lainnya ke dalam IPS, IPA dan sebagainya,

sehingga kesan dikotomis tidak terjadi.

Ketiga, metode pengajaran. Pengajaran pendidikan agama merupakan suatu

mata pelajaran yang bersifat khas, maka diperlukan adanya metode khusus. Sehingga

metode khusus ini menurut Malik Fadjar dapat dibangun melalui perpaduan dari

beragai unit metode pengajaran yang ada, yang paling ideal adalah “metode

Page 44: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

26

integrative” yakni memasukkan metode suatu mata pelajaran ke dalam mata pelajaran

yang lain.

Selain itu A. Malik Fadjar, juga menginginkan agar metodologi harus selalu

disesuaikan dengan tingkat kelas dan jenis mata pelajaran yang disajikan, dan seorang

guru harus mengerti bahwa setiap metodologi ada kelebihan dan kelemahannya.

Karena itu kepandaian dan kecermatan dalam memilih metodologi akan sangat

dipengaruhi oleh faktor pengalaman dan kreatifitas seorang guru. Keempat,

Manajemen Madrasah, menurut A. Malik Fadjar agar madrasah menerapkan

professional manajemennya dengan adannya perencanaan secara menyeluruh.

D. Pola Pembaharuan Pendidikan di Madrasah

Dengan memperhatikan berbagai macam sebab kelemahan dan kemunduran

umat Islam sebagaimana nampak pada masa sebelumya dan dengan memperhatikan

sebab-sebab kemajuan dan kekuatan yang dialami oleh bangsa Eropa, maka ada tiga

pemikiran pembaharuan dalam pendidikan Islam, diantaranya:

1. Pola pembaharuan pendidikan Islam yang berorientasi kepada pola

pendidikan modern di Eropa.

Pola pendidikan moderen di Barat pada dasarnya berpandangan bahwa

sumber kekuatan dan kesejahteraan hidup yang dialami oleh Barat adalah sebagai

hasil dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi moderen. Dimana semua itu

merupakan pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang berkembang di

dunia Islam. Atas dasar kemudian, maka untuk mengembalikan kekuatan dan

Page 45: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

27

kejayaan umat Islam, sumber kekuatan dan kesejahteraan tersebut harus dikuasai

kembali.

Dan penguasaan ini harus dicapai melalui proses pendidikan yang meniru pola

pendidikan yang dikembangkan oleh dunia Barat, sebagaimana dulu dunia Barat

pernah meniru dan mengembangkan sistem pendidikan dunia Islam. Dalam sekolah-

sekolah dengan sekolah Barat baik sistem maupun isi pendidikannya.

Pembaharuan pendidikan dengan pola Barat ini, mulanya timbul di Turki

Utsmani pada akhir abad ke-11 H/17 setelah mengalami kalah perang dengan

berbagai negara Eropa Timur, yang merupakan benih bagi timbulnya usaha

sekularisasi Turki membentuk Turki modern. Tokoh pelopor pembaharuan

pendidikan di Turki ini adalah Sultan Mahmud II (yang memerintah di Turki Ustmani

1807-1809 M). Pola pembaharuan Pendidikan yang berorientasi di Barat ini, juga

nampak dalam usaha Muhammad Ali Pasha di Mesir yang berkuasa tahun 1805-

1848 M.

2. Pola pembaharuan pendidikan Islam yang berorientasi kepada sumber

ajaran Islam yang murni.

Pola ini perpandangan bahwa sesungguhnya Islam sendiri merupakan

sumber bagi kemajuan dan perkembangan peradapan dan ilmu pengetahuan moderen.

Dimana Islam sendiri sudah penuh dengan ajaran-ajaran yang pada hakikatnya

mengandung potensi untuk membawa kemajuan serta kesejahteraan serta kekuatan

umat Islam.

Page 46: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

28

Menurut pola ini kelemahan umat Islam adalah karena mereka tidak lagi

melaksanakan ajaran Islam secara semestinya. Ajaran-ajaran Islam yang menjadi

sumber kemajuan dan kekuatan ditinggalkan dan menerima ajaran-ajaran Islam yang

tidak murni lagi. Pola pembaharuan ini dirintis oleh Muhammad bin Abdul Wahab,

kemudian dicanangkan kembali oleh Jamaluddin Al Afghani dan Muhammad Abduh

(akhir abad 19 M).

3. Pola pembaharuan pendidikan Islam yang berorientasi kepada nasionalisme.

Rasionalisme timbul bersamaan dengan berkembangnya pola kehidupan

moderen dan mulai dari barat. Bangsa-bangsa Barat mengalami kemajuan rasa

nasionalisme yang kemudian keadaan tersebut mendorong pada umumnya bangsa-

bangsa Timur untuk mengembangkan nasionalisme masing-masing.

Umat Islam mendapati kenyataan bahwa mereka terdiri dari berbagai bangsa

yang berbeda latar belakang dan sejarah perkembangan kebudayaannya. Mereka pun

hidup bersama dengan orang-orang yang beragama lain tapi sebangsa. Inilah yang

mendorong perkembangan rasa nasionalisme di dunia Islam.

Ide pembaharuan yang berorientasi pada nasionalisme ini bersesuaian dengan

ajaran Islam karena adanya keyakinan di kalangan pemikir-pemikir pembaharuan

dikalangan umat Islam, bahwa pada hakikatnya ajaran Islam bisa diterapkan dan

sesuai dengan segala zaman.

Golongan nasionalis ini berusaha untuk memperbaiki kehidupan umat Islam

dengan memperhatikan situasi dan kondisi obyektif umat Islam yang bersangkutan.

Juga ide nasionalisme inilah yang pada perkembangan berikutnya mendorong

Page 47: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

29

timbulnya usaha-usaha untuk merebut kemerdekaan dan mendirikan pemerintahan

sendiri di kalangan bangsa-bangsa umat Islam.

Usaha pembaharuan pendidikan Islam secara mendasar, yaitu 1) perlu

pemikiran kembali konsep pendidikan Islam yang betul-betul didasarkan pada asumsi

dasar tentang manusia, terutama pada fitrah atau potensi, 2) pendidikan Islam harus

menuju pada integritas antara ilmu agama dan ilmu umum untuk tidak melahirkan

jurang pemisah antara ilmu agama dan ilmu bukan agama, karena dalam pandangan

Islam bahwa Ilmu pengetahuan adalah satu yaitu berasal dari Allah SWT, 3)

pendidikan di desain menuju tercapainya sikap dan perilaku toleransi, lapang dada

dalam berbagai hal dan bidang, terutama toleran dalam perbedaan pendapat dan

penafsiran ajaran Islam tanpa melepaskan pendapat atau prinsipnya yang diyakini, 4)

pendidikan yang mampu menumbuhkan kemampuan untuk berswadaya dan mandiri

dalam kehidupan, 5) pendidikan yang menumbuhkan etos kerja, mempunyai aspirasi

pada kerja, disiplin dan jujur, 6) pendidikan Islam perlu di desain untuk mampu

menjawab tantangan masyarakat untuk menuju masyarakat madani serta lentur

terhadap perubahan zaman dan masyarakat.

Pesantren dengan segala keunikan yang dimilikinya masih diharapkan

menjadi penopang berkembangnya sistem pendidikan di Indonesia. keaslian dan

kekhasan pesantren di samping sebagai khazanah tradisi budaya bangsa, juga

merupakan kekautan penyangga pilar pendidikan untuk memunculkan pemimpin

bangsa yang bermoral. Oleh sebab itu, arus globalisasi mengandaikan tuntutan

profesionalisme dalam mengembangkan sumber daya manusia yang bermutu.

Page 48: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

30

Realitas inilah yang menuntut adanya manajemen pengelolaan lembaga pendidikan

sesuai tuntatan zaman.

Pesantren lebih banyak melahirkan cendikiawan-cendikiawan yang berbekal

ilmu agama serta ilmu soial yang akan bermanfaat, karena pendidikan pesantren

merupakan pendidikan yang unik dengan beberapa kelebihan yang dimilikinya dari

pendidikan lain, adapun kelebihannya antara lain:

a. Pesantren merupakan lembaga pendidikan tempat memperdalam ilmu agama Islam,

agar dapat melestraikan ilmu-ilmu tersebut dengan tujuan menjadi kader ulama,

pemimpin umat dan pemimpin Bangsa.

b. Pesantren menggunakan sorogan dan halaqoh (ceramah) dengan metode tersebut

menyimpulkan bahwa kemampuan akan menghafal sekian banyak ayat, hadits,

dan pelajaran-pelajaran lainnya di luar kepala.

c. Dapat melestarikan kitab-kitab klasik tersebut, juga setidak-tidaknya mampu

memahami bahasa aslinya (bahasa Arab).

d. Dapat menerima (ikhlas) dengan kekurangan sarana dan prasarana yang dimiliki

pesantren serta semangat juang yang menggebu-gebu untuk menutupi kekurangan

dan berusaha untuk mengatasinya, dan keberadaanya yang dibutuhkan masyarakat.

e. Lebih memudahkan pengorganisasian dan dalam menata administrasinya.

f. Pesantren juga sangat dibutuhkan oleh sebagian besar bangsa Indonesia sebagai

alternatif pendidikan yang diminatinya.

Page 49: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

31

g. Tradisi keagamaan pada pesantren terlihat sangat kuat dan tidak mudah untuk

dimasuki oleh paham-paham dari luar yang akan merusak sendi-sendi tradisi

kegamaan tersebut.

E. Pembaharuan Pendidikan Pesantren

1. Pembaharuan Metode Pembelajaran

Model pembelajaran pesantren pada mulanya populer menggunakan metodik-

didaktif dalam bentuk sorogan, bandongan, halaqah dah hafalan. Dari pola sorogan

berubah menjadi sistem klasikal, tidak hanya itu, beberapa pendidikan keterampilan

juga mulai masuk ke dunia pesantren, seperti bertani, berternak, kerajinan tangan

mulai akrab dikehidupan santri sehari-hari. ini dimaksudkan untuk mengembangkan

wawasan atau orientasi santri dari pandangan hidup yang selalu berpandangan

ukhrowi, supaya seimbang dengan kehidupan duniawi.

2. Pembaharuan Kurikulum

Pada umunya pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam, materi

pembelajarannya lebih mengutamakan pelajaran agama Islam yang bersumber dari

kitab-kitab klasik, seperti tauhid, hadis, tafsir, fiqih dan sejenisnya. Kurikulum

didasarkan pada tingkat kemudahan dan kompleksitas kitab-kitab yang dipelajari,

mulai dari tingkat awal, menengah dan lanjutan. Dalam perkembangannya, hampir

setiap pesantren telah melakukan pembaharuan kurikulum dengan memasukkan

pendidikan umum dalam kurikulum pesantren.

Page 50: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

32

3. Pembaharuan Evaluasi

Kemampuan santri biasanya dievaluasi dengan keberhasilannya mengajarkan

kitab kepada orang lain. Apabila audiensi merasa puas, maka santri yang

bersangkutan dinilai telah lulus. Legalisasi kelulusannya adalah restu kyai bahwa

santri tersebut diizinkan pindah untuk mempelajari kitab lain yang lebih tinggi

tingkatannya dan boleh mengajarkan kitab yang dikuasainya kepada yang lain.

Pesantren yang telah mengadopsi pembaruan kurikulum, baik yang mengacu

pada Departemen Agama maupun Departemen Pendidikan Nasional jelas telah

meninggalkan model evaluasi tersebut. Model madrasi evaluasinya sebagaimana

madrasah pada umunya, yaitu menggunakan ujian resmi dengan memberikan angka-

angka kelulusan serta tanda kelulusan seperti ijazah.

4. Pembaharuan Organisasi atau Manajemen

Dalam konteks pembaharuan manajemen, meskipun peran kyai tetap

dipandang penting, tetapi kiai tidak ditempatkan pada posisi penentu kebijakan secara

tunggal. Dari sini kerja dimulai dengan pembagian unit-unit kerja sesuai urutan yang

ditetapkan pimpinan pesantren. Ini berarti kekuasan kiai telah terdistrubusi kepada

yang lain yang dipercaya untuk mengemban tugas, mekanisme kerja juga mulai

diarahkan sesuai dengan visi dan misi pesantren.

Page 51: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

33

F. Model-model pembaharuan Pendidikan Madrasah atau sekolah dalam

Pondok Pesantren

Menurut A. Malik Fadjar dalam bukunya yang berjudul Reorientasi

Pendidikan Islam, bahwa model-model pembaharuan pendidikan di Madrasah atau

sekolah adalah sebagai berikut:

Pertama, pendidikan integralistik, merupakan model pendidikan yang

diorientasikan pada komponen-komponen kehidupan yang meliputi pendidikan yang

berorientasi pada Rabbaniyah (Ketuhanan), insaniyah (kemanusiaan) dan alamiyah

(alam pada umumnya), sebagai suatu yang integralistik bagi perwujudan kehidupan

yang baik dan untuk mewujudkan rahmatan lil „alamin, serta pendidikan yang

menggap manusia sebagai sebuah pribadi jasmani-rohani, intelektual, perasaan dan

individual-sosial.

Dalam pendidikan integralistik yang mampu memproduksi ulama yang

intelek dan profesional, gagasan Abdul Mukti Ali menarik disimak. Menurutnya,

sistem pendidikan dan pengajaran agama Islam di Indonesia ini yang paling baik

adalah sistem pendidikan yang mengikuti sistem pondok pesantren karena di

dalamnya diresapi dengan suasana keagamaan, sedangkan sistem pengajaran

mengikuti sistem madrasah atau sekolah, jelasnya madrasah atau sekolah dalam

pondok pesantren adalah bentuk sistem pengajaran dan pendidikan agama Islam

yang terbaik. Pendidikan Islam yang mampu menangkap pesan Al Quran dan

mengkontekstualisasikannya dengan perkembangan zaman (mengkompromikan

pengetahuan agama dan pengetahuan umum)

Page 52: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

34

Pendidikan integralistik diharapkan dapat menghasilkan manusia (peserta

didik) yang memiliki integritas tinggi, yang dapat bersyukur dan menyatu dengan

kehendak Tuhannya, menyatu dengan dirinya sendiri sehingga tidak memiliki

kepribadian belah atau kepribadian mendua, menyatu dengan masyarakat sehingga

dapat menghilangkan disintegrasi sosial, dan dapat menyatu dengan alam sehingga

tidak membuat kerusakan, tetapi menjaga, memlihara dan memberdayakan serta

mengoptimalkan potensi alam sesuai kebutuhan manusia.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa konsep pendidikan Islam adalah

pendidikan yang bersumber dari konsep Ketuhanan (Teosentris), artinya pendidikan

Islam harus berkembang dan dikembangkan berdasarkan teologi tersebut. Konsep

kemanusiaan, artinya dengan konsep ini dapat dikembangnya antropologi dan

sosiologi pendidikan Islam, dan konsep alam dapat dikembangkannya konsep

pendidikan kosmologi dan ketiga konsep ini harus dikembangkan seimbang dan

integratif.

Kedua, pendidikan yang humanistik, merupakan model pendidikan yang

berorientasi dan memandang manusia sebagai manusia (humanisasi), yakni makhluk

ciptaan Tuhan dengan fitrahnya. Maka manusia sebagai makhluk hidup, ia harus

mampu melangsungkan, mempertahankan, dan mengembangkan hidupnya. Maka

posisi pendidikan dapat membangun proses humanisasi, artinya menghargai hak-hak

asasi manusia, seperti hak untuk berlaku dan diperlakukan dengan adil, hak untuk

menyuarakan kebenaran, hak untuk berbuat kasih sayang, dan lain sebagainya.

Page 53: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

35

Pendidikan humanistik, diharapkan dapat mengembalikan peran dan fungsi

manusia yaitu mengembalikan manusia kepada fitrahnya sebagai sebaik-baik

makhluk (khairu al ummah). Maka, manusia “yang manusiawi” yang dihasilkan oleh

pendidikan yang humanistik diharapkan dapat mengembangkan dan membentuk

manusia berpikir, berasa dan berkemauan dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai

luhur kemanusiaan yang dapat mengganti sifat individualistik, egoistik, egosentrik

dengan sifat kasih sayang kepada sesama manusia, sifat menghormati dan dihormati,

sifat ingin memberi dan menerima, sifat saling menolong, sifat ingin mencari

kesamaan, sifat menghargai hak-hak asasi manusia, sifat menghargai perbedaan dan

sebagainya.

Ketiga, pendidikan pragmatik adalah pendidikan yang memandang manusia

sebagai makhluk hidup yang selalu membutuhkan sesuatu untuk melangsungkan,

mempertahankan dan mengembangkan hidupnya baik bersifat jasmani maupun

rohani, seperti berpikir, merasa, aktualisasi diri, keadilan, dan kebutuhan spritual

ilahiyah.

Dengan demikian, model pendidikan dengan pendekatan pragmatik

diharapkan dapat mencetak manusia pragmatik yang sadar akan kebutuhan-

kebutuhan hidupnya, peka terhadap masalah-masalah sosial kemanausiaan dan dapat

membedakan manusia dari kondisi dan siatuasi yang tidak manusiawi.

Keempat, pendidikan yang berakar pada budaya, yaitu pendidikan yang tidak

meninggalkan akar-akar sejarah, baik sejarah kemanusiaan pada umumnya maupun

sejarah kebudayaan suatu bangsa, kelompok etnis, atau suatu masyarakat tertentu.

Page 54: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

36

Maka dengan model pendidikan yang berakar pada budaya, diharapkan dapat

membentuk manusia yang mempunyai kepribadian, harga diri, percaya pada diri

sendiri, dan membangun peradaban berdasarkan budaya sendiri yang akan menjadi

warisan monumental dari nenek moyangnya dan bukan budaya bangsa lain. Tetapi

dalam hal ini bukan berarti menjadi orang yang anti kemoderenan, perubahan,

reformasi dan menolak begitu saja arus transformasi budaya dari luar tanpa

melakukan seleksi dan alasan yang kuat.

Selanjutnya, dari keempat model yang dikemukakan di atas, dapat ditarik lagi

pada disain model pendidikan Islam yang lebih operasional, yaitu: Pertama,

mendisain model pendidikan umum Islami yang handal dan mampu bersaing dengan

lembaga-lembaga pendidikan yang lain. Dengan demikian, visi, misi dan tujuan

pendidikan, kurikulum dan materi pembelajaran, metode pembelajaran, manajemen

pendidikan, organisasi dan sumber daya pendidikan (guru dan tenaga administrasi)

harus disesuikan dengan kebutuhan serta sesuai misi, visi dan tujuan pendidikan

tersebut.

Model pendidikan umum Islami, kurikulumnya bersifat integratif antara

materi-materi pendidikan umum dan agama, sehingga mampu mempersiapkan

intelektual Islam yang berfikir secara komprehensif. Atau meminjam istilah Fazlur

Rahman, yaitu model pendidikan sekuler moderen dan mengisinya dengan konsep-

konsep Islam, untuk melahirkan intelektualisme muslim yang tangguh, walaupun

Ahmad Syafii Maarif, menolak hal ini yaitu tidak perlu berteriak untuk

mengislamkan ilmu moderen.

Page 55: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

37

Kedua, model pendidikan Islam yang tetap mengkhususkan pada disain

“pendidikan keagamaan” seperti sekarang ini. Artinya, harus mendisain ulang model

“pendidikan Islam” yang berkualitas dan bermutu, yaitu : (1) dengan merumuskan

visi dan misi serta tujuan yang jelas, (2) kurikulum dan materi pembelajaran

diorientasikan pada kebutuhan peserta didik dan kebutuhan masyarakat untuk dapat

menjawab tantangan perubahan, (3) metode pembelajaran diorientasikan pada upaya

pemecahan kasus (problem solving) dan bukan dominasi ceramah, (4) manajemen

pendidikan diorientasi pada manajemen berbasis sekolah, (5) organisasi dan sumber

daya guru yang memiliki kompetensi dan profesional dalam bidangnya masing-

masing.

Maka pendidikan Islam akan mampu bersaing dengan mampu

mempersiapkan dan melahirkan mujtahid-mujtahid yang tangguh, berkualitas dan

berkaliber dunia dalam bidangnya sehingga mampu menjawab persoalan-persoalan

aktual atau kontemporer sesuai dengan kebutuhan perubahan zaman.

Disain model pendidikan seperti ini, harus secara “selektif menerima”

pendidikan produk barat, berarti harus mendisain model pendidikan yang betul-betul

sesuai dengan konsep dasar Islam dan sesuai dengan lingkungan sosial-budaya

Indonesia. Kata Fazlur Rahman, apabila ingin membangun pendidikan Islam yang

berkualitas, harus kembali kepada Al Quran dan Hadits harus ditempatkan sebagai

pusat intelektualisme Islam

Ketiga, model pendidikan agama Islam tidak dilaksanakan di sekolah-sekolah

formal tetapi dilaksanakan di luar sekolah. Artinya pendidikan agama dilaksanakan

Page 56: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

38

di rumah atau lingkungan keluarga, mesjid dan lingkungan masyarakat (tempat-

tempat pengajian dan Masjid) dalam bentuk kursur-kursus, kajian-kajian keagamaan,

keterampilan beribadah dan sebagainya.

Pendidikan agama akan menjadi tanggungjawab orang tua dan masyarakat

atau meminjam konsep Yahya Muhaimin yang dikemukakan terdahulu bahwa

pendidikan berbasis keluarga (family-based education) dan pendidikan berbasis pada

masyarakat (community-based education).

Pendidikan Islam, dapat ditanamkan dan disosialisasikan secara intensif

melalui basis-basis tersebut, sehingga pendidikan agama sudah menjadi kebutuhan

(need) dan based dalam pribadi peserta didik. Maka dalam proses belajar mengajar di

sekolah pendidikan agama telah menjadi kebutuhan dan prilaku (afektif dan

psikomotorik) yang aktual, bukan lagi berupa pengetahuan (knwoledge) yang dihafal

(kognitif) dan diujikan secara kognitif pula.

Keempat, disain model pendidikan diarahkan pada dua dimensi, yakni: (1)

dimensi dialektika (horisontal), pendidikan hendaknya dapat mengembangkan

pemahaman tentang kehidupan manusia dalam hubungannya dengan alam atau

lingkungan sosialnya. Manusia harus mampu mengatasi tantangan dan kendala dunia

sekitarnya melalui pengembangan Iptek, dan (2) dimensi ketunduhan vertikal,

pendidikan selain menjadi alat untuk memantapkan, memelihara sumber daya alami,

juga menjembatani dalam memahamai fenomena dan misteri kehidupan yang abadi

dengan Maha Pencipta. Berati pendidikan harus disertai dengan pendekatan hati,

Page 57: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

39

artinya pendidikan harus membangun hubungan manusia dengan Tuhannya, sesama

manusia, dan lingkungan.

Keempat model pendidikan Islam yang dikemukakan di atas merupakan

tawaran desain dan model pendidikan Islam yang perlu diupayakan untuk

membangun paradigma pendidikan Islam dalam menghadapi perkembangan

perubahan zaman moderen dan memasuki masyarakat madani Indonesia.

Kecenderungan perkembangan semacam, dalam upaya mengantisipasi perubahan

zaman dan merupakan hal yang wajar-wajar saja.

Sebab kondisi masyarakat sekarang ini lebih bersifat praktis-pragmatis dalam

hal aspirasi dan harapan terhadap pendidikan, sehingga pendidikan tidak statis atau

hanya berjalan di tempat dalam menatap persoalan-persoalan yang dihadapi pada era

masyarakat modern, post masyarakat moderen dan masyarakat global.

Dengan demikian, apapun model pendidikan Islam yang ditawarkan dalam

masyarakat Indonesia, pada dasarnya harus berfungsi untuk memberikan kaitan

antara peserta didik dengan nilai-nilai Ilahiyah, pengetahuan dan keterampilan, nilai-

nilai demokrasi, masyarakat dan lingkungan sosiokulturalnya yang terus berubah

dengan cepat, sebab pada saat yang sama pendidikan secara sadar juga digunakan

sebagai instrumen untuk perubahan dalam sistem politik, ekonomi secara

keseluruhan.

Berdasarkan paparan diatas adalah pendidikan integralistik ini mampu

memproduksi ulama yang intelek dan profesional yang memiliki keteguhan iman dan

ilmu yang luas, kuat jasmani dan rohani.

Page 58: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

40

BAB III

HASIL PENELITIAN

A. Profil Pendiri Madrasah Aliyah Ali Maksum

1. Nasab (Latar Belakang Keluarga) KH. Ali Maksum

Muhammad Ali bin Maksum bin Ahmad lahir pada tanggal 02 Maret 1915 di

desa Soditan, Lasem, kabupaten Rembang, Jawa Tengah, dari keluarga keturunan

Sultan Minangkabau Malaka. Putra pasangan KH. Maksum Ahmad dan nyai hajjah

Nuriyati Zainuddin. Dari jalur kedua orang tua beliau juga merupakan keturunan

sayyid Abdurrahman Sambu alias Pangeran Kusumo bin Pangeran Ngalogo alias

Pangeran Muhammad Syihabudin Sambu Digdadiningrat alias mbah Sambu. Garis

keturunan ini banyak melahirkan keluarga pesantren yang tersebar di daerah Jawa

Tengah dan Jawa Timur (Zm, S, 19 Desember 2015 pukul 10.30 WIB di ndalemnya

Zm Krapyak Wetan, Sewon, Bantul Yogyakarta).

Zm melanjutkan, bahwa KH. Ali Maksum wafat pada tanggal 07 Desember

tahun 1989 dengan meninggalkan seorang isteri, nyai Hj. Rr. Hasyimah Munawwir

dan 8 orang putra-putri : 1) Adib (wafat masih kecil), 2) KH. Atabik Ali, 3) KH.

Jirjis Ali, 4) nyai Hj. Siti Hanifah Ali, 5) nyai Hj. Durroh Nafisah Ali, 6) Nafi‟ah

(wafat masih kecil), 7) KH. Rifqi Ali (Gus Kelik), dan 8) nyai Hj. Ida Rufaidah Ali.

2. Sifat Kepribadian KH. Ali Maksum

Pembawaan KH. Ali Maksum yang tenang, santun dan mengesankan,

wataknya yang arif dan bijaksana, serta sifatnya yang lemah lembut, grapyak (mudah

Page 59: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

41

menyapa, mudah bergaul) dengan siapa saja yang ditemui, tutur katanya yang manis,

serta raut wajahnya yang selalu ceria dan semringah dengan hiasan senyuman yang

khas, menyebabkan beliau disukai oleh siapa saja. Demikian pula sikap beliau yang

tawadhu‟, tidak suka dihormati secara berlebihan apalagi dikultuskan, suka

memaafkan kesalahan orang, serta jauh dari sifat pendendam dan dengki,

menyebabkan beliau selalu dihormati dan disegani (Dn, 18 Desember 2015 pukul

13.00 WIB di ndalemnya Dn Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta).

Senada dengan Hm, bahwa beliau (KH. Ali Maksum) sangat dekat

hubungannya dengan para santri, dan begitu pula sebaliknya. Beliau hampir hafal

semua nama santri, tempat tinggalnya di lokasi pesantren, nama orang tuanya dan

asal usul daerahnya. Di hadapan para santri, beliau bukanlah sosok yang menakutkan.

Pada umumnya, para santri merasa takut dan lari atau bersembunyi ketika bertemu

dengan kyai, akan tetapi tidak demikian terhadap beliau. Hubungan kyai Ali dengan

santri seperti layaknya hubungan bapak dengan anak (Hm, 19 Desember 2015 pukul

07.00 WIB, di ndalemnya Hm Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta).

Kedekatan hubungan ini ditunjukkan oleh kesukaannya bercanda dan

bergurau dengan para santrinya, baik secara individu maupun secara jamaah di

pengajian. Kalaupun ada santri yang lari atau takut ketika berhadapan beliau, mereka

justru akan dipanggil, baik secara langsung maupun lewat mikrophone untuk sekedar

diajak ngobrol sambil mendengarkan lagu-lagu kesayangannya atau menonton

televisi, diajak jalan-jalan keliling pondok sambil mengambili sampah-sampah

kering (kertas, plastik dan dedaunan), disuruh memijatnya, disuruh menyapu atau

Page 60: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

42

membersihkan kamar pribadinya atau halaman rumahnya, dan lain-lain, sehingga

mereka tidak lagi merasa takut dan terasa begitu dekat dengan beliau (Zm, S, 19

Desember 2015 pukul 10.50 WIB di ndalemnya Zm Krapyak Wetan, Sewon, Bantul,

Yogyakarta).

Zm menambahkan, beliau sangat rajin mendatangi kamar-kamar santri dan

membangunkan mereka untuk diajak shalat subuh berjamaah. Terhadap santri yang

dipandang malas dan bandel berjamaah tarawih setiap datangnya bulan Ramadhan,

beliau mengadakan tarawih Panggilan di kediamannya dan diimami sendiri. Ini

bukan berarti memberi kesempatan atau peluang untuk bandel, akan tetapi mendidik

mereka bahwa dengan sering dipanggilnya mereka, maka lama kelamaan mereka

akan sadar dan malu dengan sendirinya

Zm melanjutkan, beliau sangat peduli terhadap kebersihan lingkungan

pondok. Beliau sering berjalan-jalan sambil mengelilingi pondok. Begitu melihat

lingkungan yang kotor dengan berbagai jenis sampah, langsung saja memanggil

santri yang ada di situ, terutama para santri yang tidak ikut sorogan untuk diperintah

mengambili sampah-sampah tersebut dengan tangannya, karena beliau memang

sangat titen (ingat, dan teliti) pada santri yang ikut dan yang tidak ikut sorogan.

Bahkan terkadang beliau sendiri yang mengambilinya. Selain itu, beliau juga sangat

peduli dengan kondisi suatu bangunan yang rusak, kumuh, atau yang tidak layak

huni, langsung saja beliau mengerahkan, memimpin dan mengawasi para santri

untuk kerja bakti.

Page 61: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

43

Banyak sifat-sifat kepribadian beliau yang dapat dijadikan sebagai suri teladan

terutama bagi para santri, dan sekaligus mempengaruhi tipologi kepemimpinannya di

Pondok Pesantren Al Munawwir, diantaranya adalah istiqomah mengajarkan kitab

kuning (Hm, 19 Desember 2015 pukul 07.00 WIB di ndalemnya Hm Pondok

Pesantren Krapyak Yogyakarta).

Sekalipun kesibukan beliau bertumpuk-tumpuk, seperti sebagai seorang

muballigh, dosen di IAIN dan pengurus NU (rois „am) yang sering keluar

kota, beliau jarang sekali meninggalkan pengajian dan sorogan yang menjadi

rutinitasnya sehari-hari, kecuali dalam kondisi yang sangat mendesak, terutama di

akhir hayatnya yang sering sakit-sakitan (Zm, 19 Desember 2015 pukul 10.30 WIB

di ndalemnya Zm Krapyak Wetan, Sewon, Bantul Yogyakarta).

Selanjutnya menurut Zm, keseriusan usaha beliau dalam pengembangan

pesantren seperti pembiayaan pembelian tanah untuk perluasan lokasi pesantren,

pengadaan bangunan, fasilitas pesantren dan kegiatan-kegiatan keagamaan (konsumsi

majlis ta‟lim, dan lain-lain), baik dengan dana pribadi maupun dana sumbangan dari

berbagai pihak, semua itu menunjukkan sikap kezuhudannya.

Bahkan, jauh sebelum wafatnya beliau sudah mempersiapkan untuk

membagi-bagikan seluruh harta kekayaannya tanpa diketahui oleh siapapun dengan

cara membuat catatan beberapa lembar kertas yang kemudian disimpan di lemari

diantara tumpukan pakaiannya. Isinya : 1) jumlah total berbagai jenis harta benda

yang dimiliki (tanah, rumah, pakaian, kendaraan, uang, dan lain-lain) beserta tempat

penyimpanannya, dua sepertiga harta benda tak bergerak dihibahkan untuk pesantren

Page 62: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

44

dan sisanya dihibahkan untuk anak-anaknya; 2) daftar nama orang satu persatu dari

kalangan masyarakat tetangga pesantren, para sahabat dan kenalan, sanak kerabat

dan putra-putrinya, lengkap dengan angka nominal dan jenis harta yang akan

diterimanya, sehingga pada saat wafat, beliau sedikit pun tidak meninggalkan harta

warisan (Zm, 19 Desember 2015 pukul 10.30 WIB di ndalemnya Zm Krapyak

Wetan, Sewon, Bantul Yogyakarta).

3. Pendidikan dan Guru-guru KH. Ali Maksum

Semasa kecil Ali Maksum dibimbing langsung oleh ayahnya. Sejak usia dini,

ia sudah akrab dengan dunia pesantren dan kitab kuning. Pertama kali, Ali Makasum

diajari mengaji Al Quran oleh ayahnya. Setelah lancar, Ali Maksum dikirim ayahnya

untuk belajar di Pondok Pesantren Termas Pacitan dibawah asuhan KH. Dimyati.

Sejak di Termas inilah, Ali Maksum terlihat menonjol dan akhirnya ikut membantu

gurunya mengajar dan mengurus pesantren dan membuat karangan tulisan (Dn, 18

Desember 2015 pukul 13.15 WIB di ndalemnya Dn, Pondok Pesantren Krapyak

Yogyakarta).

Ali Maksum dikenal cerdas dan tekun. Ia akhirnya ditunjuk menjadi kepala

madrasah di Pondok Pesantren Termas Pacitan. Selama delapan tahun di Termas, Ali

Maksum mempelajari dan menguasai berbagai cabang ilmu agama. Setelah dewasa,

Ali Maksum menikah dengan Hasyimah, putri KH. M. Munawwir Krapyak

Yogyakarta. Tidak lama setelah menikah, dengan dibantu oleh seorang saudagar

Kauman Yogyakarta Ali Maksum berhaji ke Mekah. Kesempatan ini beliau gunakan

Page 63: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

45

pula untuk belajar ilmu agama kepada para „ulama Mekah (Zm, 19 Desember 2015

pukul 11.00 WIB di ndalemnya Zm Krapyak Wetan, Sewon, Bantul Yogyakarta).

Demikian pula menurut Zm, beliau berangkat naik haji ke tanah suci (1938)

dan menetap di sana selama dua tahun, untuk memperdalam ilmu-ilmu keislaman

yang telah didapatkannya selama ini. Di Mekkah, Ali Maksum belajar agama kepada

sayyid Alwi al Maliki al Hasani, syaikh masyayikh Hammid Mannan, syaikh Umar

Hamdan, dan lain-lain. Ketekunan dan kecerdasannya, akhirnya mengantarkan

dirinya menjadi ‟ulama yang fasih berbahasa arab.

Zm melanjutkan, bahwa sepulang dari tanah suci KH. Ali MAksum yang telah

menjadi „ulama muda itu, semakin tampak kehebatannya, sebagai „ulama intelektual

yang brilian. Beliau memang terkenal sebagai „ulama fikih, tetapi ahli juga dalam

bidang tasawuf. Seorang hafizh yang memang benar-benar menguasai „ulum Al quran

termasuk qira‟ah sab‟ah serta ilmu-ilmu lain yang berkaitan.

4. Murid-murid KH. Ali Maksum

Kehidupan, keilmuan KH. Ali yang dinamis, berwawasan yang sangat luas,

dalam dan moderat, dengan dukungan referensi yang multidisipliner, serta memiliki

semangat otodidak (mandiri) yang tinggi tersebut, sedikit banyak tentu

mempengaruhi pendidikan dan pengajaran yang diberikannya kepada para santri.

Tidak mengherankan jika para alumni yang pernah mendapatkan didikan dari beliau

tidak sedikit yang menjadi tokoh masyarakat, intelektual, dan kyai- kyai pengasuh

Page 64: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

46

atau pendiri pesantren yang berwawasan luas, mendalam dan moderat disebabkan

referensinya yang sangat luas, serta memiliki semangat otodidak yang tinggi.

Ja, Dn, dan Zm menerangkan, bahwa murid-murid beliau antara lain Prof.

DR. KH. A. Mukti Ali (Guru besar Fak Usuluddin IAIN Yogyakarta, mantan

Menteri Agama R.I. 1971-1978), KH A. Mustofa Bisri (Rembang), KH. M. Cholil

Bisri (Rembang), KH. Maksum Ahmad (tanggulangin Sidoarjo : Pengasuh pesantren

dan muballigh), KH. A. Masduqi Mahfudh (Malang, mantan rois syuriyah PWNU

Jatim) KH. Abdul Aziz Masyhuri (Jombang: Pengasuh pesantren), KH A. Asrori

Usman Al-Ishaqi (PP Al-Fithroh Sby, Mursyid Thoriqat Qadiriyah-

Naqsyabandiyah), KH. Abdurrahman Ar-Roisi (Jakarta: penulis dan muballigh), KH

Masdar Farid Mas‟udi, Drs. H. Slamet Efendi Yusuf, Prof. DR. KH. Said Agiel

Siroj, MA, KH. Drs. Muhd. Hasbullah SH, KH. Drs. Masyhuri AU, Prof. DR.

Yudian Wahyudi, KH. Zainal Abdin Muanwwir (Pengasuh pesantren), KH. Ahmad

Warson Munawwir (Pengasuh pesantren, penulis Kamus Al-Munawwir), KH. Drs,

Asyhari Abta, M.Pd.I, KH. Munawwir AF, KH. Drs. Henry Sutopo, KH. Drs.

Asyhari Marzuki, Lc., KH DR. Malik Madani, MA., Drs. H. As'ad Said Ali (mantan

Waka BIN, Waketum PBNU), Dr. H. A. Zuhdi Muhdlor, SH, M. Hum. (santri KH.

Ali Maksum dan Penulis buku “KH. Ali Maksum, Perjuangan dan Pemikirannya”),

Drs. KH. Nasa-f1, M.Pd.I. (dosen IAIN Salatiga) dan lain-lain.

5. Karir dan Perjuangan KH. Ali Maksum

Madrasah dan lembaga pendidikan yang seperti yang telah dipaparkan diatas

termasuk usaha perjuangan KH. Ali Maksum yang seiring dengan perkembangan

Page 65: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

47

zaman berkembang pesat, dan sekarang dikelola oleh dhurriyah (keturunan) beliau.

Kiprah KH. Ali Maksum tidak hanya di pesantren. Beliau juga aktif mengabdi dalam

kehidupan bangsa dan negara. Tercatat antara lain, beliau pernah dipilih dan diangkat

sebagai pemimpin tertinggi atau rais ‟am Pengurus Besar Nahdhatul ‟Ulama (Zm, 19

Desember 2015 pukul 10.30 WIB di ndalemnya Zm Krapyak Wetan, Sewon, Bantul

Yogyakarta)

Zm melanjutkan bahwa nama KH. Ali Maksum di kalangan masyarakat

sudah tidak asing lagi, karena peran yang diambilnya di berbagai sektor, sebagai

„ulama intelek, sebagai ilmuwan, sebagai tokoh organisasi Islam maupun sebagai

pemimpin pada umumnya. Di kalangan intelektual dan dunia kampus, KH. Ali

Maksum dikenal sebagai dosen dan guru besar ilmu tafsir di IAIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta yang benar-benar ahli di bidangnya dan berpandangan luas.

Sebagai „ulama ahli tafsir beliau termasuk salah seorang tim Lembaga

Penyelenggara Penterjemah atau Pentafsir kitab suci Al Quran yang di bentuk

Menteri Agama tahun 1962, bersama-sama KH. Anwar Musaddad, Prof Hasbi

Assiddiqy dan lain sebagainya, yang diketuai Prof. R.H.A Sunarjo, SH., Rektor IAIN

Sunan Kalijaga saat itu. Sebagai hasil kerja tim ini adalah Terjemah Kitab suci Al

Quran 30 juz yang diterbitkan oleh Departemen Agama Republik Indonesia

(Kementerian Agama R.I.:1421 H.).

Di lingkungan pesantren, beliau dikenal sebagai „ulama yang luas sekali

ilmunya. Beliau adalah seorang ahli tafsir dan ilmu-ilmu Al Quran, seorang ahli

fikih, sebagai ahli bahasa Arab beserta ilmu alatnya, sebagai „ulama yang menguasai

Page 66: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

48

berbagai macam kitab, baik yang menjadi rujukan „ulama-„ulama tradisional maupun

„ulama-„ulama modernis, termasuk menguasai kamus Munjid, sehingga dijuluki

Munjid berjalan (Zm, 19 Desember 2015 pukul 10.40 WIB di ndalemnya Zm

Krapyak Wetan, Sewon, Bantul, Yogyakarta)

Menurut Zm, beliau pula yang memimpin penyusunan kamus Bahasa Arab

terkenal bernama kamus al-Munawir, dan dilaksanakan langsung oleh KH. Warson

Munawir. Beliau sangat menguasai kitab-kitab rujukan ulama-ulama modernis,

melebihi penguasaan dari ulama-ulama kelompok modernis itu sendiri, seperti kitab-

kitab karangan ibn Taimiyah, ibn Qasim, Sayid kutub dan lain sebagainya.

Zm melanjutkan bahwa dikalangan jam‟iyyah Nahdlatul Ulama, beliau juga

terkenal sebagai „ulama yang berpengetahuan dan berwawasan luas dalam

pengetahuan keislaman maupun kemasyarakatan. Beliau pernah menjadi anggota

konstituante mewakili partai Nahdlatul „Ulama setelah pemilu untuk lembaga itu, 15

Desember 1955 sampai lembaga pembuat konstitusi itu dibubarkan sesuai dekrit

Presiden 05 juli 1959.

Senada dengan Zm, Hm menjelaskan bahwa KH. Maksum menduduki jabatan

rais syuriyah pengurus Wilayah Nahdlatul „Ulama Yogyakarta selama bertahun-

tahun sejak Indonesia merdeka hingga tahun 1981, ketika beliau diangkat sebagai

pengganti antar waktu KH. Bisri Syansuri, Rais Am pengurus besar Nahdlatul „Ulama

itu wafat 25 April 1980, sehingga KH. Anwar Musaddad yang adalah wakil Rais Am

saat itu kemudian menggantikan kedudukan kyai Bisri Syansuri sebagai pejabat

sementara.

Page 67: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

49

Berdasarkan Musyawarah Nasional Syuriyah NU di Kaliurang tahun 1981,

KH. Ali Maksum diangkat sebagai Rais Am sampai dengan Muktamar berikutnya.

Pengangkatan ini disebabkan KH. Maksum, disamping telah memenuhi persyaratan

khusus untuk jabatan Rais Am yakni sebagai penyatu pondok pesantren (Zm, 19

Desember 2015 pukul 10.35 WIB di ndalemnya Zm Krapyak Wetan, Sewon, Bantul

Yogyakarta).

6. Karya-karyanya

Karya tulis beliau yang meliputi : a. Mizanul „Uqul fi Ilmil Mantiq, yang

berisi prinsip-prinsip dasar ilmu mantiq b. Ash-Shorful Wadhih, yang berisi kaidah-

kaidah dan amtsilatut tashrif (latihan praktis tashriful kalimah) dengan metode baru

temuan KH. Ali Maksum. c. Hujjatu Ahlissunnah Wal Jama‟ah, berisi kajian dalil-

dalil atau argumentasi syar‟iyyah yang dijadikan sebagai dasar berpijak kaum

nahdhiyyin dalam melaksanakan amaliah atau tradisi ke-NU-an. d. Jawami‟ul Kalim

Manqulah min ahadits al-Jami‟ ash-shoghir murattabah „ala hurufl hijaiyyah ka

ashliha, berisi koleksi hadis-hadis pendek yang mengandung pemahaman yang luas

dan dalam, yang dicuplik dari kitab al-Jami‟us Shoghir. e. Ajakan Suci: Pokok-pokok

Pikiran tentang NU, Pesantren dan ‟Ulama, merupakan kumpulan makalah tulisan

KH. Ali Maksum yang tersebar di Majalah Bangkit, surat kabar, forum seminar, dan

media cetak lainnya. f. Eling-eling Siro Manungso, yang berisi kumpulan syi‟iran

sholawatan berbahasa Jawa gubahan KH. Ali Maksum (Zm, 19 Desember 2015

pukul 10.30 WIB di ndalemnya Zm Krapyak Wetan, Sewon, Bantul Yogyakarta).

Page 68: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

50

B. Gambaran Umum Madrasah Aliyah Ali Maksum Pondok Pesantren

Krapyak Yogyakarta

1. Tinjauan Historis

Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta didirikan oleh almarhum al-

maghfurlah KH. M. Munawwir pada tahun 1911. Pesantren ini sejak awal

pendiriannya dimaksudkan sebagai pesantren yang mengkhususkan diri dalam

bidang pengajian dan pengajaran Al Quran (Hm, 19 Desember 2015 pukul

07.30 WIB, di ndalemnya Hm Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta).

Di Kauman KH. M. Munawwir menghadapi problem sempitnya tempat

pengajian, hingga suatu saat datang KH. Sa‟id, seorang „ulama dari Gedongan,

Cirebon memberi saran kepada KH. M. Munawwir untuk mencari tempat di

luar beteng Kraton, di samping menurut KH. Sa‟id, lingkungan Kauman

kurang cocok untuk berdirinya Pesantren (Djunaidi A. Syakur, Dkk, 1998:14).

Djunaidi A. Syakur, Dkk. melanjutkan, bahwa saran tersebut diterima

oleh KH. M. Munawwir hingga akhirnya dipilih dusun Krapyak, kawasan yang

ditumbuhi pepohonan lebat, satu setengah kilo meter di selatan Plengkung

Gading (pintu gerbang masuk Kraton). Tanah Krapyak itu, konon dibeli

dengan uang amal Haji Ali dari Graksan, Cirebon atas saran KH. Sa‟id. Dalam

khidmahnya, KH. M. Munawwir berhasil membentuk kader bagi ahli-ahli Al

Quran di berbagai penjuru Nusantara.

KH. M. Munawwir wafat, pada hari jum‟at, 11 Jumadil Akhirah 1361

H. (1942 M.) sementara putera puteri almarhum masih terlalu muda untuk

Page 69: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

51

diberi tanggung jawab mengelola pesantren. Akhirnya pihak keluarga

memutuskan untuk memboyong kyai Ali (menantu KH. M. Munawwir yang

dinikahkan dengan nyai Hasyimah) dari pesantren Al Hidayat Lasem yang

sedang dibenahi karena juga menghadapi problem akibat politik Jepang (Zm,

S, 19 Desember 2015 pukul 10.35 WIB di ndalemnya Zm Krapyak Wetan,

Sewon, Bantul Yogyakarta).

Sepeninggal KH. M. Munawwir, pesantren ini dilanjutkan oleh putra-

putri dan menantu beliau. Salah seorang diantaranya adalah KH. Ali Maksum,

menantu yang mempersunting putri beliau, ny. Hj. Hasyimah Munawwir. Pada

era kepemimpinan beliau, Krapyak berkembang pesat tidak hanya

mengkhususkan diri sebagai pesantren Al Quran, tapi juga membuka

pengajian-pengajian kitab dan madrasah-madrasah (Dn, 18 Desember 2015

pukul 07.00 WIB, di ndalemnya Dn Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta).

Madrasah Aliyah Ali Maksum salah satu rintisan KH. Ali Maksum

sebagai bentuk pengembangan dari Pondok Pesantren yang sudah ada.

Madrasah Aliyah berdiri pada tahun 1962 dengan nama MTs 6 tahun. Seiring

dengan perkembangan model Madrasah, maka Mts 6 tahun tersebut membelah

menjadi MTs 3 tahun dan MA 3 tahun. Tahun 1990, ketika Pesantren

mengalami estafet kepemimpinan, Madrasah Aliyah mengalami perubahan

nama menjadi Madrasah Aliyah Ali Maksum (Hm, 19 Desember 2015 pukul

08.20 WIB, di ndalemnya Hm Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta).

Page 70: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

52

Kiprah KH. Ali Maksum tidak hanya di pesantren. Beliau juga aktif

mengabdi dalam kehidupan bangsa dan negara, tercatat antara lain, beliau

pernah dipilih dan diangkat sebagai pemimpin tertinggi atau Rais „Am

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, yang mengantarkan NU kembali ke khittah

perjuangan 1926 (Panitia PSB YASALMA Krapyak Yogyakarta, 2015-

2016:1).

Dan menerangkan bahwa;

“Di Krapyak, KH. Ali Maksum langsung mengambil langkah strategis,

yaitu menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas

sebagai upaya mencetak kader. Para putera dan cucu serta menantu

Almarhum KH. M. Munawir, mereka adalah Abdul Qadir, Mufid

Mas‟ud, Nawawi Abdul Aziz, Dalhar, Zainal Abidin, Abdullah Affandi,

Ahmad dan Warson. Beberapa orang tetangga yang diikutkan adalah

Wardan Joned (Kauman), Zuhdi Dahlan dan Abdul Hamid. Selama dua

tahun (1943-1944), kyai Ali menggembleng mereka secara marathon

hingga akhirnya mereka menjadi para kyai yang secara bersama-sama

membesarkan pesantren Krapyak.”

Beriringan dengan itu, pesantren Krapyak dikenal dengan sebutan

Pondok Pesantren Al Munawwir, diambilkan dari nama almarhum KH. M.

Munawwir. Sejak kyai Ali memimpin, terjadi keseimbangan antara pengajian

Al Qur‟an dengan pengajian kitab-kitab (kuning), hal ini menyebabkan

dominasi pengajian Al Qur‟an mendapat partner. Kyai Ali sendiri lebih senang

memberikan pengajian kitab-kitab kuning baik secara „bandongan‟ maupun

„sorogan‟. Hal yang sama juga dilakukan oleh putra beliau KH. Atabik Ali

serta menantu beliau KH. M. Hasbullah, dan turun-temurun terus berlanjut ke

Page 71: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

53

anak cucu beliau (Hm, 19 Desember 2015 pukul 08.00 WIB, di ndalemnya Hm

Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta)

Demikian juga putra-putra almarhum KH. M. Munawwir yang lain juga

mengajar kitab-kitab kuning seperti KH. Zainal Abidin, KH. A. Warson dan

KH. Dalhar. Sementara pengajian Al Qur‟an ditangani oleh KH. Ahmad, KH.

Zaini, KH. Najib Abdul Qodir, KH. Hafid Abdul Qadir serta putri-putri kyai

Ali yakni nyai Hj. Nafisah dan nyai Hj. Ida Rufaida juga menantu nyai Hj.

Lutfiyah Jirjis.

Aset pesantren yang merupakan pengembangan oleh KH. Ali Maksum

dikelola dalam Yayasan Ali Maksum dengan sesepuhnya KH. Atabik Ali,

dibantu para putera yang lain dan cucu dari KH. Ali Maksum. Saat ini telah

menjadi kompleks perguruan Islam yang bisa dikatakan komplit sejak Taman

Kanak-kanak, Madrasah Diniyah Awaliyah, Wustha dan „Ulya, Madrasah

Tsnawiyah dan Aliyah, SMP, SMA, Universitas Kedokteran, program

takhassus dan tahfidhul Qur‟an, Ma‟had Ali, Lembaga Kajian Islam

Mahasiswa (LKIM), pengajian masyarakat tiap jum‟at legi dan sabtu pon serta

pengajian (mujahadah) padang jagat (Zm, S, 19 Desember 2015 pukul 10.40

WIB di ndalemnya Zm Krapyak Wetan, Sewon, Bantul Yogyakarta).

2. Visi, Misi, dan Tujuan MA. Ali Maksum Krapyak Yogyakarta

Madrasah Aliyah Ali Maksum Krapyak Yogyakarta adalah salah satu unit di

bidang pendidikan formal dalam lingkungan Yayasan Aliyah Ali Maksum Pondok

Pesantren Krapyak Yogyakarta dan bertanggung jawab kepada kepala kantor

Page 72: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

54

Wilayah Departemen Agama Kepala Bidang Perguruan Agama Islam. Sebagaimana

lazimnya penyelenggaraan pendidikan. Maka Madrasah Aliyah Yayasan Ali

Maksum mempunyai visi dan misi adalah sebagai berikut:

1. Visi

Sebagai lembaga formal, Madrasah Aliyah Ali Maksum mempunyai visi yaitu

mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan jati diri manusia

seutuhnya, manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah yang Maha Esa dan

berbudi pekerti luhur, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian mantap dan

mandiri, serta memiliki rasa tanggungjawab keagamaan, kemasyarakatan dan

kebangsaan (Dokumen MA. Ali Maksum 2015/2016).

2. Misi

Misi Madrasah Aliyah Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak

Yogyakarta sebagai suatu lembaga pendidikan formal adalah sebagai berikut:

1) Mampu mengaplikasikan diri menjadi Madrasah Aliyah unggulan

2) Mempersiapkan para siswa untuk melanjutkan pada jenjang pendidikan Tinggi,

baik dalam negeri maupun luar negeri

3) Menyiapkan siswa agar mampu mengembangkan diri sejalan dengan

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni yang dijiwai dengan nilai-

nilai Islam

4) Menyiapkan siswa agar mendapatkan bekal ilmu pengetahuan agama Islam

yang memadai sesuai dengan tradisi ilmu kepesantrenan

Page 73: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

55

5) Mampu mempersiapkan alumninya berkiprah di masyarakat sebagai panutan

yang mempunyai jiwa pengabdian dan mampu menjawab tantangan zaman

6) Meningkatkan sumber daya manusia baik kualitas maupun kuantitas internal

maupun eksternal

7) Peningkatan pelayanan masyarakat baik mental spiritual maupun kehidupan

sosial

8) Menyiapkan dan melatih siswa agar trampil berbahasa asing (bahasa arab dan

inggris) (Dokumen MA. Ali Maksum tahun 2015/2016).

3. Tujuan Madrasah Ali Maksum

Dalam penyelenggaraannya Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak

Yogyakarta memiliki maksud dan tujuan:

1) Menjadi pusat pengembaangan ilmu dan masyarakat dan menjadi pilihan

masyarakat dalam pemberdayaan pesarta didik dan generasi muda

2) Mencerdaskan masyarakat melalui pembinaan dan pengembangan Pondok

Pesantren

3) Menyiapkan peserta didik agar mampu bersaing di masyarakat dan

mewujudkan cita-cita atau mengaktualisasikan dirinya sendiri

4) Mendidik dan membina masyarakat untuk menjadi manusia yang bertaqwa

dan berkepribadian, trampil dan mengusai ilmu pengetahuan dan teknologi,

sehingga mampu dan menunaikan tugas dan kewajibannya dalam beragama,

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara „ala ahlussunah wal jama‟ah

(Dokumen MA. Ali Maksum tahun 2015/2016).

Page 74: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

56

3. Letak Geografis MA Krapyak Yogyakarta

Madrasah Aliyah Ali Maksum terletak di dusun Krapyak, Desa

Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta. Krapyak ini letak geografisnya sangat mendukung untuk meraih

kemajuan diberbagai bidang, karena faktor yang mendukung, ya‟ni dekat dengan

perkotaan dan banyaknya lembaga pendidikan yang ada. Dengan demikian dapat

mempengaruhi pola piker masyarakat, sosial Budaya, dan status ekonomi, serta

mayoritas penduduknya beragama Islam.

Adapun letak geografis Madrasah Aliyah Ali Maksum adalah sebagai berikut:

a. Alamat : Jalan KH. Ali Maksum Po. Box 1192

Yogyakarta 55011

b. Desa atau Kelurahan : Panggungharjo

c. Kecamatan : Sewon

d. Kabupaten : Bantul

e. Propinsi : Yogyakarta

Adapun batas-batas wilayah sebagai berikut:

a. Sebelah Barat : Jalan Raya Ky Hj Ali Maksum

b. Sebelah Timur : Komplek Pondok Pesantren Ali Maksum

c. Sebelah Selatan : Komplek Desa Krapyak

d. Sebelah Utara : Jalan Jogokaryan. (Observasi 17 Desember 2015

pukul 13.00 WIB)

Page 75: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

57

Karena Dusun Krapyak yang letaknya strategis, masyarakat Dusun Krapyak

banyak memanfaatkan lingkungan sekitar yang selalu didatangi pendatang-pendatang

dari luar daerah yang sebagian meraka adalah orang-orang yang menimba ilmu di

lembaga-pendidikan, baik setingkat SLTA maupun Perguruan Tinggi. Oleh karena

itu penduduk asli atau warga asli banyak yang membuka usaha, seperti usaha buka

pertokoan, warung makan, perbengkelan, penginapan (asrama atau kost).

4. Struktur Organisasi Madrasah

Susunan Pengurus Madrasah Aliyah Ali Maksum Krapyak Yogyakarta Tahun

Ajaran 2015-2016/1436-1437 H.

Kepala Sekolah : Dr. H. Hilmy Muhammad, MA.

Waka Kurikulum : H. Zaky Muhammad, Lc.

Waka Pengajaran : Ridwanul Musthofs, S.Pd.I

Waka Kesiswaan : Alfian Faridy, S.Pd.

Waka Sarana Prasarana

dan Humas : H. Fadloli Yasin, S.Ag.

Kepala Bagian Tata Usaha : Edy Machrus

Bagian-bagian :

Adm. Kepala/ Surat menyurat : Ahsin Dalhar

Adm. Keuangan : Abdul Ghani

Adm. Kesiswaan : Nuryanto

M. Aminuddin

Sarana Prasarana : Ridwanuddin, S.Pd.I

Page 76: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

58

Perpustakaan : Sugito, S. Si

Purwanto

Bmbingan dan Penyuluhan : Dra. Sri Sumiyati

Nandar Yulianto, S.Pd. (Panitia PSB

YASALMA Krapyak Yogyakarta,

2015-2016: 36).

5. Ciri Khas dan Keunggulan

Ciri khas Madrasah Aliyah Ali Maksum adalah sebagai lembaga pendidikan

Al Quran (Pondok Quran), juga sebagai lembaga formal yang berbasis pesantren.

Berkembangnya sistem pendidikan yang tidak lagi dipusatkan pada pengajaran Al-

Qur‟an, akan tetapi juga pada kajian kitab kuning, yang keduanya dapat berjalan

secara seimbang, sehingga menjadi aktifitas utama sekaligus menjadi ciri khas

pesantren.

Adapun keunggulan Madrasah Aliyah Ali Maksum Pondok Pesantren

Krapyak Yogyakarta adalah mampu mencetak generasi yang hafizh Al Quran. Dari

Krapyak lah, banyak muncul penghafal Al Quran yang tersebar di seluruh Tanah Air.

Pesantren yang mempunyai tipe perkotaan, dalam arti pesantren yang

berusaha untuk mensantrikan calon sarjana atau mengulamakan calon intelektual

muslim, maksudnya Madrasah Aliyah Krapyak ini menyiapkan alumninya yang siap

mengembangkan diri, yang mampu manatap zaman dengan optimis. Menjadikan

„ulama yang berilmu tinggi dan berakhlaq mulia serta membekali dan mengantarkan

Page 77: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

59

generasi menjadi generasi yang intelektual (Hm, 19 Desember 2015 pukul 08.00

WIB, di ndalemnya Hm Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta).

Karena Dusun Krapyak yang letaknya strategis, dekat dengan perkotaan,

akses jalan yang mudah dijangkau, khususnya letak lembaga pendidikan Madrasah

Aliyah Ali Maksum yang selalu didatangi pendatang-pendatang dari luar daerah,

yang sebagian mereka adalah orang-orang yang menimba ilmu di lembaga

pendidikan, baik setingkat SLTA maupun Perguruan Tinggi (Zm, S, 19 Desember

2015 pukul 10.45 WIB di ndalemnya Zm Krapyak Wetan, Sewon, Bantul

Yogyakarta dan observasi 21 Desember 2015 pukul 08.00 WIB).

6. Kurikulum

Pendidikan di Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak menganut pola

campuran yang terintegrasi baik ke dalam sistem formal maupun nonformal.

Pengajian kepesantrenan sebagai bentuk pendidikan nonformal di samping dalam

rangka mempertahankan pola konvensional, juga sebagai wahana pengintensifan

pendidikan dan bimbingan kepribadian antar personal dalam bentuk metode sorogan

dan bandongan (Hm, 19 Desember 2015 pukul 08.00 WIB, di ndalemnya Hm

Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta).

KM menerangkan; bahwa:

“Madrasah Aliyah Ali Maksum dengan status Terakreditasi A, berusaha

memadukan dan mengembangkan Kurikulum Pesantren dan Kurikulum

Nasional (Kelas X menggunakan Kurikulum 2013 dan Kelas XI-XII

menggunakan Kurikulum 2006). Dengan semboyan “berilmu, beradab,

berprestasi”, siswa-siswi MA diharapkan dapat menjadi santri yang unggul

di bidang akademik, trampil, dan siap melanjutkan ke jenjang pendidikan

Perguruan Tinggi dengan landasan keimanan dan akhlaqul karimah”.

Page 78: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

60

Dari keterangan KM diatas bahwa pendidikan pola madrasah-formal

diselenggarakan untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan juga untuk

mengembangkan metode-metode belajar mengajar moderen secara klasikal dan

terukur dengan tetap memasukkan muatan-muatan kepesantrenan di samping materi

non-ilmu keagamaan.

Kurikulum yang dikembangakan di Madrasah Aliyah Ali Maksum adalah

integrasi dan interkoneksi antara kurikulum Kementerian Agama, Kementerian

Pendidikan dan Local Genuin Pondok Pesantren, dengan komposisi masing-masing

100%. Artinya kurikulum Kementerian Agama seluruhnya dilaksanakan dengan

tanpa pengurangan atau terpenuhi, Kurikulum Kementerian Pendidikan Nasional

juga demikian ditambah lagi dengan kurikulum Pondok Pesantren, secara penuh,

sehingga target kearah pemenuhan penguasaan IMTAQ (iman dan taqwa) dan IPTEK

(ilmu pengetahuan dan teknologi) terpenuhi secara seimbang (Hm, 19 Desember

2015 pukul 08.20 WIB, di ndalemnya Hm Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta).

a. Program Kurikulum Ilmu Keagamaan

Al-Qur`an, al-Al-Hadis, Ilmu Tafsir, Ilmu Hadis, Fiqh, Ushul Fiqh, Tarikh

Tasyrik, Qow. Fiqh, A qidah Akhlak, Bahasa Arab, Nahwu, Sharaf, Balaghah,

Alfiyah Ibn Malik, PKn, SKI, Sejarah, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Seni

Budaya, Matematika, Sosiologi, Antropologi, Penjasorkes, Teknologi Informatika

dan Ketrampilan Agama.

Page 79: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

61

b. Program Kurikulum IPA

Al-Qur`an dan al-Hadis, Ilmu Tafsir, Ilmu Hadis, Fiqh, Ushul Fiqh, Qow.

Fiqh, Aqidah Akhlak, Bahasa Arab, Nahwu, Sharaf, PKn, SKI, Sejarah, Bahasa

Indonesia, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi,

Penjasorkes, Teknologi Informatika dan Ketrampilan Agama.

c. Program Kurikulum IPS

Al-Qur`an dan al-Hadis, Ilmu Tafsir, Ilmu Hadis, Fiqh, Ushul Fiqh, Qow.

Fiqh, Aqidah Akhlak, Bahasa Arab, Nahwu, Sharaf, PKn, SKI, Sejarah, Bahasa

Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi, Geografi, Seni Budaya, Matematika,

Sosiologi, Antropologi, Penjasorkes, Teknologi Informatika dan Ketrampilan

Agama.

d. Ekstra Kurikuler

Sebagai penunjang proses pembelajaran MA Ali Maksum mengadakan

pelajaran tambahan sebagai pendamping :

1. Seni Baca Al Qur`an

2. Seni Hadrah/Qasidah

3. Pelatihan Da‟i

4. Seni Bela Diri

5. Seni Karawitan Islam

6. KIR (Karya Ilmiah Remaja)

7. Pelatihan Jurnalistik

8. Pelatihan Kepemimpinan

Page 80: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

62

e. Kepesantrenan

Program kepesantrenan yang selain kurikulum reguler MA antara lain :

1. Pengajian Sorogan

Hm menerangkan bahwa;

“Sorogan adalah murid membacakan meteri kepada guru (dihadapan guru

secara langsung). Kalau sorogan itu ngajinya berdasarkan kemampuan anak”.

Sistem sorogan tersebut dapatlah diketahui beberapa kelebihan, diantaranya :

(a) Dalam sistem sorogan, kiai dan santri sama-sama aktif dalam proses

pembelajaran,

(b) Kyai dan santri dapat saling mengenal,

(c) Kyai dapat mengenali, mengetahui, dan mengevaluasi tingkat perkembangan

intelektual atau kemampuan belajar santri,

(d) Santri lebih cepat, trampil dan matang dalam membaca teks kitab dan

memahami isi kandungan kitab kuning,

(e) Mendorong santri untuk belajar secara otodidak (mandiri),

(f) Santri lebih mudah berdialog atau bertanya jawab secara langsung dengan

kyai,

(g) Sistem sorogan merupakan wadah kaderisasi yang tepat untuk

mempersiapkan calon-calon kiai dan ustadz yang ahli membaca dan

memahami isi kandungan kitab kuning, yang untuk selanjutnya

dikembangkannya dalam pengajaran sistem weton,

Page 81: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

63

(h) Keaktifan, kerajinan, ketekunan, kedisiplinan dan kesabaran dari individu

santri sangat menentukan keberhasilannya dalam menguasai kitab kuning

(Hm, 19 Desember 2015 pukul 07.45 WIB di ndalemnya Hm, Pondok

Pesantren Krapyak Yogyakarta).

2. Pengajian Bandongan

Hm menerangkan, bahwa;

“Bandongan adalah guru membacakan materi kepada murid, semua anak tau

materinya. Faedah bandongan adalah menyamaratakan kemampuan anak,

contoh diajari batalnya wudlu, bab tentang birul walidain, bab tentang shalat

lima waktu dan lain sebagainya”.

Dari keterangan Hm, bisa disimpulkan bahwa sistem bandongan yaitu guru

membacakan materi kepada murid, semua anak tau materinya tapi

kelemahannya tidak cermat (karena tidak ada evaluasinya) ketika bandongan

dilaksanakan diluar kelas.

b. Takhasus Al Quran;

Madrasah tahfizh bertujuan membimbing santri menghafal Al Quran

serta mendalami ilmu-ilmunya, memiliki moralitas dan akhlaq Qurani dan

sekaligus diharapkan dapat mengamalkan ajaran-ajaran Al Quran dalam

kehidupannya. Seorang santri dengan kecerdasan yang cukup, rata-rata dapat

menghafal Al Quran antara 2 s/d 4 tahun, namun untuk menghafal Al Quran

dan memahami tafsirnya serta mendalami ilmu-ilmunya memang diperlukan

waktu lebih lama lagi.

Page 82: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

64

Santri tahfizh ini adalah adalah santri yang sudah selesai mengaji Al

Quran binnadri (dapat membaca Al Quran dengan fasih) dan memiliki niatan

kuat untuk menghafalkan dan mendalami Al Quran.

Berdasarkan wawancara dengan pengasuh madrasah tahfizhil Quran

Yayasan Ali Maksum Krapyak Yogyakarta (Dn) menerangkan, bahwa;

“Yen ngaji tahfidh, iku kudu lanyah lancar 30 juz, podo lanyahe leh moco

fatihah, insyaAllah seumur hidup ora bakal ilang apalane” (Kalau mengaji

tahfidh harus lanyah lancar 30 juz, sebagaimana surat Al Fatihah, insyaAllah

seumur hidup tidak akan dilupakan hafalan Al Qurannya).

Selanjutnya Dn menjelaskan;

“bocah tahfzh iku kudu selalu husnudhan”(anak tahfizh harus selalu

berprasangka baik)

Dari keterangan Dn diatas, bahwa anak tahfizh harus menjaga hatinya,

jangan sampai terkena penyakit hati (termasuk suuddhan atau berperasangka

buruk terhadap Allah maupun hamba-Nya), sebagaimana firman Allah dalam

hadits Qudsy;

.وانا معه حين يذكـرني ,انا عند ظن عبـدي بي

Dalam hadist Qudsy Allah berfirman: “Aku, menurut persangkaan hambaKu

dan Aku besertanya di mana saja dia menyebut (mengingat) Daku.” (M. Hasbi

Ash Shiddieqy, 1991:42).

f. Kegiatan Pendampingan

Untuk mendukung sukses belajar maka diadakan kegiatan pendampingan :

1. Bimbingan Belajar (BIMBEL) khusus kelas XII

Page 83: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

65

Prakteknya BIMBEL itu dilaksanakan kalau sudah menjelang ujian Nasional,

dan BIMBEL ini hanya bagi anak-anak yang kelas XII dalam persiapan

mengadapi ujian. Fungsi BIMBEL itu sendiri adalah kiat sukses, materinya

yaitu mata pelajaran yang akan di UAS kan dan tiap jurusan berbeda-beda.

Waktunya BIMBEL adalah ba‟da Ashar. Sedangkan Mentornya adalah guru

MA Ali Maksum, pemandu les atau program.

2. Klinik belajar bagi yang tertinggal dalam penguasaan pelajaran

3. Akselerasi, bagi siswa yang mempunyai kemampuan lebih diatas rata-rata

4. Matrikulasi, pensetaraan penguasaan ilmu membaca kitab kuning

5. Pengajian asrama diadakan oleh pendamping asrama terhadap anak asuhnya.

7. Data Siswa

Bahwa data siswa dan siswi MA. Ali Maksum adalah I‟dad putra

berjumlah 48, siswa I‟dad putri berjumlah 67. Sedangkan siswa MA putra

berjumlah 261, siswa MA putri berjumlah 336, jadi jumlah keseluruhan siswa ada

712 (untuk kelas persiapan masuk ke kelas X atau I‟dad dan kelas MA) (Observasi

di Kantor MA. Ali Maksum tanggal 19 bulan Desember tahun 2015, jam 09.30

WIB.).

8. Fasilitas Pesantren dan Pengembangannya

Secara keseluruhan pondok pesantren Krapyak Yayasan Ali Maksum

menempati tanah seluas ± 25.000 m², berlokasi di sebelah selatan Keraton

Ngayogyakarta Hadiningrat. Fasilitas pendukung bagi proses pendidikan dan

pengajarannya, antara lain:

Page 84: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

66

1) Kantor Sekretariat Yayasan

2) Kantor LKIM (Lembaga Kajian Islam Mahasiswa)

3) Kantor Madrasah Aliyah

4) Kantor Madrasah Tsanawiyah

5) Kantor Madrasah Diniyah dan TPQ

6) Musholla Putra dan Musholla Putri

7) Gedung Pertemuan

8) Gedung Madrasah Aliyah

9) Gedung Madrasah Tsanawiyah

10) Gedung Madrasah Diniyah

11) Gedung Perpustakaan

12) Ruang Penginapan Tamu Putra dan Putri

13) Ruang Laboratorium Komputer

14) Ruang Laboratorium Bahasa

15) Ruang Laboratorium Multimedia

16) Ruang Laboratorium IPA, IPS, dan Agama

17) Kamar-kamar Pemondokan santri putra-putri terpisah

18) Kelas-kelas madrasah putra-putri terpisah

19) Mobil Operasional (Panitia PSB YASALMA Krapyak Yogyakarta, 2015-

2016:7).

Page 85: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

67

C. Peran KH. Ali Maksum dalam Pembaharuan Pendidikan di Madrasah

Aliyah Krapyak Yogyakarta

Berdasarkan hasil wawancara dengan Hm tanggal 19 Desember 2015 pukul

07.00 WIB. di rumahnya Hm Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta adalah bahwa

KH. Ali Maksum mulai mencurahkan segala tenaga dan pikirannya menetapkan

beberapa langkah strategis, diantaranya: 1. Kaderisasi „ulama atau tenaga pengajar

inti dari dalam pesantren, 2. Pengembangan sistem pendidikan pengajaran dan

kurikulum pesantren.

1. Kaderisasi „ulama atau tenaga pengajar inti dari dalam pesantren

Selama dua tahun pertama (antara 1943-1944), aktifitas intensif difokuskan pada

usaha kaderisasi „ulama, tenaga pengajar dan pengelola dari lingkungan keluarga,

dengan melibatkan seluruh putra, menantu KH. M. Munawwir, serta tetangga.

Para putera dan cucu serta menantu Almarhum KH. M. Munawir, mereka adalah:

KH. R. Abdul Qodir Munawwir (pengasuh), KH. Zaini Munawwir, KH. Zainal

Abidin Munawwir, KH. Ahmad Munawwir, KH. Dalhar Munawwir, KH. A.

Warson Munawwir, KH. Nawawi Abdul Aziz (menantu), KH. Mufid Mas‟ud

(menantu), KH. Habib Dimyati (Tremas), H. Wardan Junaid (Kauman

Yogyakarta), Abdul Hamid (tetangga, Krapyak), dan KH. Zuhdi Dahlan

(tetangga, Jogokaryan).

2. Pengembangan sistem pendidikan pengajaran dan kurikulum pesantren.

Untuk mewujudkan hal ini, K.H. Ali Maksum memandang perlu adanya

pengembangan sistem pendidikan-pengajaran dan pembenahan kurikulumnya

Page 86: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

68

secara bertahap. Menurut beliau, pesantren harus memberikan bekal keilmuan

kepada para santrinya melalui proses pendidikan dan pengajaran. Kelompok

bidang keilmuan yang perlu dimasukkan dalam kurikulum pesantren meliputi :

a. „Ulumus Syar‟iyyah dan „ulumul Qur‟an : Tafsir, Hadits, Fiqh, Tauhid, dan

ilmu-ilmu lain yang bersangkutan dengannya, termasuk „ulumul lughah (bahasa

Arab : Nahwu, Shorof, Balaghah)

b. Ilmu-ilmu yang bersifat empiris, termasuk di sini ialah Tarikh Islam, Sejarah

Umum, Sejarah Pembinaan Hukum Islam, Ilmu Kemasyarakatan (sosiologi-

antropologi) dan Ilmu Kewarganegaraan (civic)

c. Ilmu-ilmu yang membuat kemampuan berfikir kritis dan berwawasan luas,

seperti Ilmu Mantiq (Logika), Ushul Fiqh, Qawa‟idul Fiqh, dan sejenisnya.

d. Ilmu-ilmu pembinaan budi pekerti dan karakter keislaman, diantaranya Ilmu

Akhlaq (etika), Ilmu Tasawwuf dan Thoriqot.

e. Latihan kemasyarakatan, termasuk didalamnya latihan berbicara di depan

umum (pidato, protokoler/presenter), latihan menyelesaikan masalah (problem

solving), pendekatan kepribadian (personal approach, psikologi), latihan

diskusi, latihan berorganisasi dan kepemimpinan

Hm melanjutkan bahwa Pendidikan di MA Krapyak Yogyakarta

dikembangkan senada dengan perkembangan zaman adalah yang menjadi aspek

antara aspek yang mengapa beliau mengembangkannya menggunakan sistem

madrasah, karena beliau juga mengajar di Institut Agama Islam Negeri Sunan

Kalijaga (IAIN SUKA), beliau jadi dosen di lembaga tersebut, sehingga beliau

Page 87: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

69

melihat bedanya antara pesantren yang murni yang model bandongan dengan

pesantren yang menggunakan sistem kelas.

Beliau yang membawa sistem klasikal ini di Krapyak dan membuatnya

dalam bentuk sekolah-sekolah, sekolah SMP, sekolah Tsanawiyah, Aliyah. Dan

beliau tidak anti dengan pelajaran umum, pelajaran istilahnya kurikulum nasional.

Beliau selalu terbuka dengan kurikulum nasional ketika mendirikan madrasah.

Sejak SMP sudah mengakomodir kurikulum Nasional, beliau ingin santri itu

terus bisa berkiprah di tengah masyarakat, kalau itu pelajaran yang bersifat diniyah

saja, santri akan banyak menemukan kesulitan ketika waktu mengimplementasikan

di masyarakat. Jadi ketika tahun 80 an, madrasah ini diberi pilihan yg sulit oleh

pemerintah, kalau ikut EBTANAS (ujian Nasional), maka akan mendapat ijazah

persamaan yaitu bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri, itu kalau mengikuti

ujian nasional, maka kalau tidak, tidak bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri.

Hm menjelaskan

“Bahwa di Krapyak sudah mengakomodir kurikulum nasional yang mana

disatupadukan dengan kurikulum pesantren, dengan tujuan (1) supaya

mendapatkan Ijazah, (2) supaya bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri

(3) supaya bisa lebih berkiprah, lebih banyak berkiprah ditengah masyarakat

kehidupan bangsa Indonesia”.

Dari keterangan diatas adalah MA Krapyak senafas dengan perubahan, tanpa

kita melupakan misi dan komitmen perjuangan dalam pendidikan kepesantrenan.

Madrasah Aliyah kelas X sudah menggunakan kurikulum 2013, artinya mampu

mengadopsi perubahan yang ada di pemerintahan. Di Yogyakarta, sekolah swasta

Page 88: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

70

yang sudah mengadopsi kurikulum 2013 itu MA Ali Maksum dan MA yang ada di

Kulon Progo, yang lainnya yang swasta belum.

Proses pembelajaran yang dipraktekkan KH. Ali Maksum yang sampai

sekarang terus berjalan dan dilestarikan, proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di

dalam kelas maupun diluar kelas adalah termasuk proses transfer, uswah hasanah

(tarbiyah), maknanya ada proses transfer sebagai mana Pondok Pesantren harus ada

unsur kyai sebagai panutan, teladan, tokoh sentral, dinut, digugu, ditiru, oleh seluruh

santri (Hm, 19 Desember 2015 pukul 07.00 WIB. di rumahnya Hm Pondok

Pesantren Krapyak Yogyakarta)

KH. Ali Maksum menerapkan sistem bandongan yaitu guru membacakan

materi kepada murid, semua anak tau materinya , tapi kelemahannya tidak cermat

(karena tidak ada evaluasinya) ketika bandongan dilaksanakan diluar kelas. Faedah

bandongan adalah menyamaratakan kemampuan anak, contoh diajari batalnya

wudlu, bab tentang birul walidain, bab tentang shalat lima waktu dan lain

sebagainya (Hm, 19 Desember 2015 pukul 07.00 WIB. di rumahnya Hm Pondok

Pesantren Krapyak Yogyakarta)

Hasil wawancara dengan pengasuh tahfizh Al Quran (Dn) hari jumat 17

Desember 2015 pukul 11.30 WIB. di rumahnya Dn Krapyak Yogyakarta adalah

sebagai berikut: usaha yang dilakukan KH. Ali Maksum untuk melestarikan tradisi

dalam memelihara hafalan Al Quran yang sudah dihafal, yang mana tradisi tersebut

turun temurun saat ini terus berjalan adalah santri yang sudah selesai mengaji Al

Page 89: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

71

Qur‟an binnadri (dapat membaca al Qur‟an dengan fasih) dan memiliki niatan kuat

untuk menghafalkan dan mendalami al-Qur‟an.

Bahwa kalau anak berkeinginan menghafal Al Quran maka syarat-syarat yang

ada dan harus dimiliki oleh seorang calon penghafal Al Quran adalah syarat-syarat

yang berhubungan dengan naluri insaniyah semata, yaitu adalah sebagai berikut:

1) Niat yang ikhlas dari calon penghafal

Niat yang ikhlas dan matang dari calon penghafal sangat diperlukan, sebab

apabila sudah ada niat yang matang dari calon penghafal berarti sudah ada hasrat

dan kalau kemauan sudah tertanam dilubuk hati tentu kesulitan apapun yang

menghalanginya akan ditanggulanginya.

Penghafal Al Quran yang terpaksa atau dipaksa oleh seseorang, atau

karena tujuan sesuatu fasilitas dan materi semata, banyak yang tidak berhasil,

karena tidak ada kesadaran dan rasa tanggungjawab. Apabila yang memaksa atau

yang menyuruh sudah jenuh maka dia jenuh pula menghafalnya. Dalam kitab Al

Hikam disebutkan bahwa “Amal perbuatan seseorang adalah merupakan tubuh,

sedangkan roh atau jiwa tubuh itu adalah keikhlasan hati”

2) Menjauhi sifat madzmumah

Sifat madzmumah adalah suatu sifat tercela yang harus dijauhi oleh setiap

orang muslim, terutama dalam menghafal Al Quran. Sifat madzmumah ini sangat

besar pengaruhnya terhadap orang-orang yang mengahafal Al Quran, karena Al

Quran adalah kitab suci bagi umat Islam yang tidak boleh dinodai oleh siapapun

dan dengan bentuk apapun.

Page 90: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

72

Diantara sifat madzmumah itu adalah ujub, ria, hasud dan lain sebagainya.

Ujub adalah suatu sifat rasa ingin dikagumi orang lain. Ria adalah suatu perbuatan

melakukan amalan baik hanya semata-mata mengharap pujian dari orang lain.

Apabila calon penghafal Al Quran dihinggapi dua sifat tersebut maka dia akan

malas menghafalnya manakala tidak ada orang yang melihat dan mengaguminya.

Sedangkan hasud adalah suatu perbuatan dengki atau iri hati. Yaitu tidak

senang apabila orang lain mendapat kenikmatan, dia selalu berusaha agar

kenikmatan yang ada pada orang lain itu berpindah kepada dirinya, walaupun

jalan yang ditempuhnya itu mencelakakan dirinya ataupun orang lain. Dia bangga

bila orang lain yang mendapat nikmat itu celaka, atau dia lebih rela bila suatu

kenikmatan itu lenyap dari dirinya sendiri atau dan dari orang lain yang dia iri

(sama-sama tidak merasakan nya suatu kenikmatan itu).

3) Kontinuitas dari calon penghafal

Kontinuitas dalam arti disiplin segala-galanya, termasuk disiplin waktu,

tempat, dan disiplin terhadap materi-materi yang dihafalnya sangat diperlukan.

Dengan disiplin waktu ini diajar menjadi orang yang jujur, konsekwen, dan

bertanggung jawab segala-galanya.

4) Sanggup mengorbankan waktu tertentu

Apabila penghafal sudah menetapkan waktu tertentu untuk menghafal

materi baru, maka waktu tersebut tidak boleh diganggu kepentingan lain.

Misalnya untuk berolah raga, bepergian, dan lain sebagainya. Waktu yang baik

Page 91: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

73

untuk menghafal adalah di pagi hari jam 03.30 sebagaimana firman Allah dalam

QS. Adz Dzariyaat,18:

Artinya “Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah)”

(Kementerian Agama R.I., 1421 H.:859).

5) Sanggup mengulang-ulang materi yang sudah dihafal

Menghafal Al Quran adalah lebih mudah dari pada menghafal kitab-kitab

lain, karena Al Quran mempunyai keistimewaan, tidak menjemukan, dan enak

didengarkan. Menghafal materi baru lebih senang dan mudah daripada

memelihara materi yang sudah dihafal. Al Quran mudah dihafal tetapi hafalan itu

mudah pula hilang. Pagi hari dihafal dengan lancar lalu ditinggalkan sesaat karena

kesibukan lain, disiang harinya hilang lagi hafalannya tanpa membekas. Hampir

semua penghafal Al Quran demikian problemnya.

Dari keterangan pada bab tiga ini bisa disimpulkan bahwa MA. Ali Maksum

Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta adalah lembaga pendidikan formal yang

berbasis pesantren, yang bertipe perkotaan, dan bercirikhas sebagai pesantren Al

Quran yang selalu berusaha dikembangkan senada dengan perkembangan zaman.

Page 92: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

74

BAB IV

PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

Pada bab ini, akan disajikan uraian bahasa, sesuai dengan temuan peneliti,

sehingga pembahasan ini akan mengintegrasikan temuan yang ada sekaligus teori

yang ada. Sebagaimana yang ditegaskan dalam teknik analisis kualitatif deskriptif

(pemaparan) dari data yang diperoleh melalui interview, observasi, dan dokumentasi

diidentifikasi agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan dari hasil tersebut akan

dikaitkan dengan teori yang ada.

Dalam penelitian ini, menggunakan analisis Huberman. Adapun langkah-

langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan data

Pengumpulan data dari lapangan dilakukan melalui observasi, wawancara, dan

dokumentasi. Data yang ditemukan telah disajikan pada BAB III pada hasil

wawancara dan observasi.

2. Reduksi Data

Dari data yang telah ditemukan, terdapat data yang menurut peneliti tidak ada

hubungannya dengan pertanyaan, yaitu Pengurus pondok masih muda-muda,

masih ada yang kuliah, dan ada juga nyambi yang lain. Ada tugas kampus anak

bimbingannya ditinggal.

Page 93: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

75

3. Penyajian data

a. Peran KH. Ali Maksum dalam pembaharuan pendidikan adalah sebagai

berikut:

Kiprah KH. Ali Maksum dalam pembaharuan pendidikan, bahwa KH.

Ali Maksum mulai mencurahkan segala tenaga dan pikirannya menetapkan

beberapa langkah strategis adalah:

(1) kaderisasi „ulama atau tenaga pengajar inti dari dalam pesantren

Murid-murid yang pertama di kader oleh beliau KH. Ali Maksum

tidak mengecewakan dan tidak satupun diantara mereka yang kendur

semangatnya, padahal mereka harus mengikuti berbagai macam pengajian

kitab kuning dengan sistem bandongan dan sorogan, sejak sehabis sholat

subuh sampai pukul 22.00 WIB. secara nonstop, kecuali sekedar waktu

untuk shalat dan makan, dan disiplin yang benar-benar sangat ketat,

terutama yang diterapkan kepada kader yang dari ahlul bait (keluarga).

Selama dua tahun pertama (antara 1943-1944), aktifitas intensif

difokuskan pada usaha kaderisasi „ulama, tenaga pengajar dan pengelola

dari lingkungan keluarga, dengan melibatkan seluruh putra, menantu KH.

M. Munawwir, serta tetangga.

(2) pengembangan sistem pendidikan pengajaran dan kurikulum pesantren.

K.H. Ali Maksum memandang perlu adanya pengembangan sistem

pendidikan-pengajaran dan pembenahan kurikulumnya secara bertahap.

Menurut beliau, pesantren harus memberikan bekal keilmuan kepada para

Page 94: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

76

santrinya melalui proses pendidikan dan pengajaran. Kurikulum madrasah

dikembangkan dengan terus mengakomodir kurikulum nasional yang

sewaktu-waktu ada perubahan dari pemerintah pusat.

Kurikulum dari pemerintah pusat di satu padukan dengan kurikulum

pesantren, selain itu juga siswa-siswinya di gembleng mental dan karakternya,

sehingga alumninya diharapkan selalu siap mengembangkan diri dan semangat

otodidak yang tinggi.

Bahwa kiprah KH. Ali Maksum dalam pembaharuan pendidikan bukan

hanya kaitannya dengan ngaji pengajian umum, tetapi beliau sejak awal di

Termas menjadi guru di Termas sudah mengusung sistem klasikal, sistem

madrasah maksudnya anak itu sudah di klasisifikasi berdasarkan kemampuan,

tingkatan pengetahuan, istilahnya kalau sekarang itu sistem kelas, kelas satu,

kelas dua, dan seterusnya.

Tercatat di Krapyak didirikan SMP, madrasah Tsanawiyah, madrasah

Aliyah. Ini mengapa menggunakan sistem madrasi? Sebab sistem madrasi ini

yang waktu itu dipakai oleh penjajah, dipakai oleh Belanda, tetapi karena

beliau melihat sistem itu lebih berhasil, sistem itu lebih mampu untuk

mengkondisikan anak sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya karena

beliau menggunakan sistem madrasi, itu yang kenapa beliau menggunakan

sistem tersebut.

Yang menjadi aspek antara aspek yang mengapa beliau menggunakan

itu sistem madrasah, karena beliau juga mengajar di Institut Agama Islam

Page 95: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

77

Negeri Sunan Kalijaga (IAIN SUKA), beliau jadi dosen di lembaga tersebut,

sehingga beliau melihat bedanya antara pesantren yang murni yang model

bandongan dengan pesantren yang menggunakan sistem kelas. Beliau yang

membawa sistem klasikal ini di Krapyak dan membuatnya dalam bentuk

sekolah-sekolah, sekolah SMP, sekolah Tsanawiyah, Aliyah. Dan beliau tidak

anti dengan pelajaran umum, pelajaran istilahnya kurikulum nasional. Beliau

selalu terbuka dengan kurikulum nasional ketika mendirikan madrasah.

Sistem tersebut bisa dikatakan berhasil karena kualitas mayoritas

alumninya siap mengembangkan diri termasuk santri-santri yang menjadi

dosen diberbagai perguruan tinggi di Nusantara, para pendiri Pesantren di

nusantara, santri yang menjadi pejabat pemerintahan pusat, santri yang menjadi

dokter mendirikan Universitas kedokteran, santri yang menjadi bisnismen

ekspor impor kerajinan daerah dan lain sebagainya.

b. Proses pembelajaran yang dipraktekkan KH. Ali Maksum yang sampai

sekarang terus berjalan dan dilestarikan

Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di dalam kelas maupun

diluar kelas adalah termasuk proses transfer, uswah hasanah (tarbiyah),

maknanya ada proses transfer sebagai mana Pondok Pesantren harus ada unsur

kyai sebagai panutan, teladan, tokoh sentral, dinut, digugu, ditiru, oleh seluruh

santri. Dan itu yang membedakan MA Krapyak dengan MA yang lain, karena

kalau madrasah lain hanya mempunyai kepala sekolah saja, beda dengan MA.

Krapyak.

Page 96: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

78

Sorogan (murid membacakan materi kepada guru). Bandongan yaitu

guru membacakan materi kepada murid, semua anak tau materinya,

kelemahannya tidak cermat (karena tidak ada evaluasinya) ketika bandongan

dilaksanakan diluar kelas. Faedah bandongan adalah menyamaratakan

kemampuan anak, contoh diajari batalnya wudlu, bab tentang birul walidain,

bab tentang shalat lima waktu dan lain sebagainya.

c. Usaha yang dilakukan KH. Ali Maksum untuk melestarikan tradisi dalam

memelihara hafalan Al Quran yang sudah dihafal, yang mana tradisi tersebut

turun temurun saat ini terus berjalan

Bahwa santri tahfizh ini adalah adalah santri yang sudah selesai mengaji

Al Qur‟an binnadri (dapat membaca al Qur‟an dengan fasih) dan memiliki

niatan kuat untuk menghafalkan dan mendalami al-Qur‟an. Bahwa kalau anak

berkeinginan menghafal Al Quran maka syarat-syarat yang ada dan harus

dimiliki oleh seorang calon penghafal Al Quran adalah syarat-syarat yang

berhubungan dengan naluri insaniyah semata, yaitu adalah sebagai berikut:

1. Niat yang ikhlas dari calon penghafal

Niat yang ikhlas dan matang dari calon penghafal sangat diperlukan,

sebab apabila sudah ada niat yang matang dari calon penghafal berarti sudah

ada hasrat dan kalau kemauan sudah tertanam dilubuk hati tentu kesulitan

apapun yang menghalanginya akan ditanggulanginya.

Penghafal Al Quran yang terpaksa atau dipaksa oleh seseorang, atau

karena tujuan sesuatu fasilitas dan materi semata, banyak yang tidak

Page 97: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

79

berhasil, karena tidak ada kesadaran dan rasa tanggungjawab. Apabila yang

memaksa atau yang menyuruh sudah jenuh maka dia jenuh pula

menghafalnya. Dalam kitab Al Hikam disebutkan bahwa “Amal perbuatan

seseorang adalah merupakan tubuh, sedangkan roh atau jiwa tubuh itu

adalah keikhlasan hati”

2). Menjauhi sifat madzmumah

Sifat madzmumah adalah suatu sifat tercela yang harus dijauhi oleh

setiap orang muslim, terutama dalam menghafal Al Quran. Sifat

madzmumah ini sangat besar pengaruhnya terhadap orang-orang yang

mengahafal Al Quran, karena Al Quran adalah kitab suci bagi umat Islam

yang tidak boleh dinodai oleh siapapun dan dengan bentuk apapun.

Diantara sifat madzmumah itu adalah ujub, ria, hasud dan lain

sebagainya. Ujub adalah suatu sifat rasa ingin dikagumi orang lain. Ria

adalah suatu perbuatan melakukan amalan baik hanya semata-mata

mengharap pujian dari orang lain. Apabila calon penghafal Al Quran

dihinggapi dua sifat tersebut maka dia akan malas menghafalnya manakala

tidak ada orang yang melihat dan mengaguminya.

Sedangkan hasud adalah suatu perbuatan dengki atau iri hati. Yaitu

tidak senang apabila orang lain mendapat kenikmatan, dia selalu berusaha

agar kenikmatan yang ada pada orang lain itu berpindah kepada dirinya,

walaupun jalan yang ditempuhnya itu mencelakakan dirinya ataupun orang

lain. Dia bangga bila orang lain yang mendapat nikmat itu celaka, atau dia

Page 98: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

80

lebih rela bila suatu kenikmatan itu lenyap dari dirinya sendiri atau dan

dari orang lain yang dia iri (sama-sama tidak merasakan nya suatu

kenikmatan itu).

3). Kontinuitas dari calon penghafal

Kontinuitas dalam arti disiplin segala-galanya, termasuk disiplin

waktu, tempat, dan disiplin terhadap materi-materi yang dihafalnya sangat

diperlukan. Dengan disiplin waktu ini diajar menjadi orang yang jujur,

konsekwen, dan bertanggung jawab segala-galanya.

4). Sanggup mengorbankan waktu tertentu

Apabila penghafal sudah menetapkan waktu tertentu untuk

menghafal materi baru, maka waktu tersebut tidak boleh diganggu

kepentingan lain. Misalnya untuk berolah raga, bepergian, dan lain

sebagainya. Waktu yang baik untuk menghafal adalah di pagi hari jam

03.30 sebagaimana firman Allah dalam QS. Adz Dzariyaat,18:

Artinya “Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada

Allah)” (Kementerian Agama R.I., 1421 H.:859).

Dan Waktu baik untuk menghafal pagi hari sebelum jam 08.00

atau di sore hari antara jam 16.00 sampai dengan jam 18.00, karena pada

waktu-waktu tersebut udara sejuk dan tenang . Pagi hari setelah tidur baik

sekali dipergunakan untuk menghafal, karena otak pada waktu itu belum

terpengaruh oleh problem lain. Sedangkan sore setelah istirahat siang, juga

Page 99: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

81

baik, karena otak baru istirahat dari memikirkan segala problematika hidup

di siang hari. Jadi kegiatan menghafal mendapat udara baru sehingga

tenang dan cepat membekas.

5). Sanggup mengulang-ulang materi yang sudah dihafal

Menghafal Al Quran adalah lebih mudah dari pada menghafal

kitab-kitab lain, karena Al Quran mempunyai keistimewaan, tidak

menjemukan, dan enak didengarkan. Menghafal materi baru lebih senang

dan mudah daripada memelihara materi yang sudah dihafal. Al Quran

mudah dihafal tetapi hafalan itu mudah pula hilang. Pagi hari dihafal

dengan lancar lalu ditinggalkan sesaat karena kesibukan lain, disiang

harinya hilang lagi hafalannya tanpa membekas. Hampir semua penghafal

Al Quran demikian problemnya. Oleh karenanya perlu diadakan

pemeliharaan hafalan yang sangat ketat, sebab kalau tidak dipelihara maka

sia-sialah menghafal Al Quran.

Pemeliharaan hafalan Al Quran ini ibarat seorang berburu binatang

di hutan rimba yang banyak buruannya. Pemburu lebih senang menembak

binatang yang ada didepannya daripada menjaga binatang hasil buruannya.

Hasil buruan yang sudah ditaruh di belakang itu akan lepas apabila tidak

diikat kuat-kuat. Begitu pula halnya orang yang menghafal Al Quran,

mereka lebih senang menghafal materi baru daripada mengulang-ulang

materi yang sudah dihafal.

Page 100: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

82

Kunci keberhasilan menghafal Al Quran adalah mengulang-

ulang hafalan yang telah dihafalnya yang disebut “takrir”, bahwa Al

Qur‟an yang sudah dihafal harus bisa bunyi atau lanyah sebagaimana Al

Fatikhah, yang insyaAllah tidak ada akan dilupakan seumur hidupnya.

KH. Munawir yang sejak dari awal mendirikan pondok Krapyak adalah

pondok Quran. Maka anak harus punya kemampuan atau ketrampilan membaca

Al Quran dengan baik dan benar, kalau anak mempunyai hafalan Quran juga

hafalan Qurannya bagus, anak harus mampu mengetahui isinya Al Quran yang

kemudian diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Itulah yang menjadi misi

utama dan tujuan pesantren Krapyak Yogyakarta yang dirumuskan anak mampu

membaca kitab dengan baik, yang dalam pembelajarannya tekanan di nahwu,

shorof dan juga bahasa arab, sebagai alat untuk memahami isi kitab. Ini

merupakan warisan dari KH. Ali Maksum.

d. Tugas pembimbing MA Ali Maksum

Bahwa tugas pembimbing antara lain adalah (1) mengkoordinir, (2)

distributor informasi, (3) memberikan motivasi semangat pada bimbingannya.

Pembimbing dapat memantau anak-anak bimbingannya antara lain dengan

menggunakan absen, dan setiap pembimbing ada absen anak-anak bimbingannya

masing-masing. Dan pembimbing itu ada jadwal piketnya masing-masing.

Pembimbing memantau anak-anak bimbingannya pada waktu

musyawarah atau diskusi atau belajar kelompok dilaksanakan setiap hari pukul

20.30-21.30 WIB. Dalam musyawarah yang dibahas adalah materi yang akan

Page 101: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

83

dipelajari esok harinya (persiapan untuk pembelajaran). Musyawarah atau

belajar itu dilaksanakan tidak disatu ruangan, tapi di banyak ruang yang mana

ada pembimbingnya masing-masing yaitu untuk 7 anak satu pembimbing.

e. Praktek BIMBEL (Bimbingan Belajar) dan musyawarah atau diskusi

Prakteknya BIMBEL itu dilaksanakan kalau sudah menjelang ujian

Nasional, dan BIMBEL ini hanya bagi anak-anak yang kelas XII dalam

persiapan mengadapi ujian. Fungsi BIMBEL itu sendiri adalah kiat sukses,

materinya yaitu mata pelajaran yang akan di UAS kan dan tiap jurusan berbeda-

beda. Waktunya BIMBEL adalah ba‟da Ashar. Sedangkan Mentornya adalah

guru MA Ali Maksum, pemandu les atau program.

4. Penarikan Kesimpulan

a. Kiprah KH. Ali Maksum dalam Pembaharuan Pendidikan;

Kiprah KH. Ali Maksum dalam pembaharuan pendidikan, bahwa KH.

Ali Maksum mulai mencurahkan segala tenaga dan pikirannya menetapkan

beberapa langkah strategis, diantaranya: (1) kaderisasi „ulama atau tenaga

pengajar inti dari dalam pesantren, (2) pengembangan sistem pendidikan

pengajaran dan kurikulum pesantren.

b. Pembaharuan Pendidikan di MA Krapyak Yogyakarta senada dengan

perkembangan zaman;

Bahwa kiprah KH. Ali Maksum dalam pembaharuan pendidikan bukan

hanya kaitannya dengan ngaji pengajian umum, tetapi beliau sejak awal di

Termas menjadi guru di Termas sudah mengusung sistem klasikal, sistem

Page 102: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

84

madrasah maksudnya anak itu sudah di klasisifikasi berdasarkan kemampuan,

tingkatan pengetahuan, istilahnya kalau sekarang itu sistem kelas, kelas satu,

kelas dua, dan seterusnya.

Di Krapyak sudah mengakomodir kurikulum nasional yang mana

disatupadukan dengan kurikulum pesantren, dengan tujuan (1) supaya

mendapatkan Ijazah, (2) supaya bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri

(3) supaya bisa lebih berkiprah, lebih banyak berkiprah ditengah masyarakat

kehidupan bangsa Indonesia.

c. Proses pembelajaran yang dipraktekkan KH. Ali Maksum yang sampai

sekarang terus berjalan dan dilestarikan

Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di dalam kelas maupun diluar

kelas adalah termasuk proses transfer, uswah hasanah (tarbiyah), maknanya

ada proses transfer sebagai mana Pondok Pesantren harus ada unsur kyai

sebagai panutan, teladan, tokoh sentral, dinut, digugu, ditiru, oleh seluruh

santri. KH. Ali Maksum menerapkan sistem bandongan dan dengan sistem

sorogan.

d. Usaha yang dilakukan KH. Ali Maksum untuk melestarikan tradisi dalam

memelihara hafalan Al Quran yang sudah dihafal, yang mana tradisi tersebut

turun temurun saat ini terus berjalan;

Bahwa kalau anak berkeinginan menghafal Al Quran maka syarat-

syarat yang ada dan harus dimiliki oleh seorang calon penghafal Al Quran

Page 103: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

85

adalah syarat-syarat yang berhubungan dengan naluri insaniyah semata, yaitu

adalah sebagai berikut:

1) Niat yang ikhlas dari calon penghafal

2) Menjauhi sifat madzmumah

3) Kontinuitas dari calon penghafal

4) Sanggup mengorbankan waktu tertentu

5) Sanggup mengulang-ulang materi yang sudah dihafal.

5. Pengecekan Keabsahan Data (Triangulasi)

Triangulasi atau pengecekan keabsahan data dalam skripsi ini yaitu berupa

pendukung yang membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti pada

penelitian ini sebagai pendukung kredibilitas data yang telah ditemukan oleh peneliti

yaitu:

a. Menggunakan bahan referensi data hasil wawancara didukung dengan adanya

rekaman wawancara dan video pada saat wawancara. Data tentang gambaran

umum MA Ali Maksum Krapyak Yogyakarta yang didukung oleh foto-foto. Alat-

alat bantu perekam data dalam penelitian ini (kamera, video, alat rekam suara)

b. Peneliti melakukan pengecekan data ke informan langsung dan juga observasi lagi

pada kunjungan kembali di MA Ali Maksum pada tanggal 17 sampai 19 pebruari

2016 yang mana tanggal tersebut bertepatan dengan haul al magfurlah KH. Ali

Maksum.

Berdasarkan analisis tersebut diatas adalah bahwa pembaharuan pendidikan

oleh KH.Ali Maksum terus berlanjut sampai saat ini yang dilanjutkan terus turun

Page 104: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

86

temurun oleh keturunan beliau yang sesuai dengan kajian teori adalah sejalan dengan

pembaharuan yang dilakukan oleh Ali Pasya yaitu pembaharuan dengan jalan

mendirikan sekolah yang meniru sistem pendidikan dan pengajaran barat dengan

memasukkan ilmu pengetahuan modern ke dalam madrasah.

Lembaga pendidikan Ali Maksum tersebut yang terus dikembangkan itu

adalah Madrasah (MTs dan MA Ali Maksum) dan dengan memperkuat didikan

agama di sekolah (SMP dan SMA Ali Maksum) juga di Universitas Kedokteran Ali

Maksum dengan menggunakan model pendidikan integralistik.

Page 105: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

87

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian, pembahasan dan analisis, maka

kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

1. Profil KH. Ali Maksum;

KH. Ali Maksum lahir pada tanggal 02 Maret 1915 di desa Soditan, Lasem,

kabupaten Rembang, Jawa Tengah, dari keluarga keturunan Sultan Minangkabau

Malaka. KH. Ali Maksum wafat pada tanggal 07 Desember tahun 1989.

Karya-karya tulis beliau antara lain: a. Mizanul „Uqul fi Ilmil Mantiq, yang

berisi prinsip-prinsip dasar ilmu mantiq, b. Ash-Shorful Wadhih, yang berisi

kaidah-kaidah dan amtsilatut tashrif (latihan praktis tashriful kalimah) dengan

metode baru temuan KH. Ali Maksum, c. Jawami‟ul Kalim Manqulah min ahadits

al-Jami‟ ash-shoghir murattabah „ala hurufl hijaiyyah ka ashliha, berisi koleksi

hadis-hadis pendek yang mengandung pemahaman yang luas dan dalam, yang

dicuplik dari kitab al-Jami‟us Shoghir, d. Pesantren dan ‟Ulama, merupakan

kumpulan makalah tulisan KH. Ali Maksum yang tersebar di Majalah Bangkit,

surat kabar, forum seminar, dan media cetak lainnya, e. Eling-eling Siro

Manungso, yang berisi kumpulan syi‟iran sholawatan berbahasa Jawa gubahan

KH. Ali Maksum.

Page 106: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

88

2. Peran KH. Ali Maksum dalam pembaharuan pendidikan di Madrasah

Aliyah Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta

Bahwa kiprah KH. Ali Maksum dalam pembaharuan pendidikan, adalah

bahwa KH. Ali Maksum mulai mencurahkan segala tenaga dan pikirannya

menetapkan beberapa langkah strategis, diantaranya: (1) kaderisasi „ulama atau

tenaga pengajar inti dari dalam pesantren, (2) pengembangan sistem pendidikan

pengajaran dan kurikulum pesantren.

Pembaharuan pendidikan di Madrasah Aliyah Krapyak Yogyakarta yang

dikembangkan senada dengan perkembangan zaman, yaitu dengan selalu

mengakomodir kurikulum nasional yang disatupadukan dengan kurikulum

pesantren, dengan tujuan (1) supaya mendapatkan ijazah, (2) bisa melanjutkan ke

Perguruan Tinggi Negeri (3) supaya bisa lebih berkiprah, baik berkiprah ditengah

masyarakat maupun kehidupan bangsa dan negara.

Tradisi menghafal Al Quran dan memelihara hafalan Al Quran yang

sudah dihafal, yang mana tradisi tersebut turun temurun yang di laksanakan oleh

keturunan beliau (KH. Ali Maksum) dan juga santri-santri yang ada di pesantren

Krapyak Yogyakarta.

Berdasarkan hasil penelitian adalah pendidikan integralistik ini mampu

memproduksi ulama yang intelek dan profesional yang memiliki keteguhan iman

dan ilmu yang luas, kuat jasmani dan rohani, sebagaimana model pembaharuan

pendidikan di Madrasah Aliyah Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak

Yogyakarta yang terapkan oleh KH. Ali Maksum.

Page 107: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

89

B. Saran-saran

Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka berikut akan diajukan beberapa

masukan yang diharapkan akan bermanfaat bagi Madrasah Aliyah Ali Maksum:

1. Kepada guru-guru dan pembimbing Madrasah Aliyah Ali Maksum

a. Menjaga kedisiplinan dalam mengemban tugas mengajar dan tangggungjawab

pada anak bimbingannya.

b. Menggunakan metode yang variatif agar tidak membosankan dalam KBM

maupun BIMBEL.

2. Kepada Siswa-siswi Madrasah Aliyah Ali Maksum

a. Hendaknya disiplin dan pandai membagi waktu seoptimal mungkin demi

tercapainya kesuksesan dalam belajar.

b. Hendaknya menggunakan fasilitas madrasah maupun pesantren yang ada

dengan sebaik mungkin.

Page 108: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

90

DAFTAR PUSTAKA

Al Sa‟ud, „Abd al „Aziz (1421H). Al Quran dan Terjemahnya, Madinah: Kompleks

Percetakan Al Quran Raja Fadh

Arikunto, Suharsimi (2006). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik, Jakarta:

Rineka Cipta.

As‟ad, Aly (1978). Terjemah Ta‟limul Muta‟allim Bimbingan Bagi Penuntut Ilmu

Pengetahuan, Surabaya: Menara Kudus.

Ash Shiddieqy, M. Hasbi (1991). Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits, Jakarta: PT

Bulan Bintang.

Fadjar, A. Malik (1999) 1. Relevansi Pemikiran Pendidikan Islam 2. Reorientasi

Pendidikan Islam. pdf, diakses hari jumat 15 Januari 2016 jam 13.00 WIB.

Fatimah, Siti (2011). Peran KH. Muhammad Kholil dalam Mengembangkan Islam di

Bangkalan-Madura. Skripsi. Tidak diterbitkan. Jakarta: Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. pdf, diakses hari kamis 19

November 2015 jam 13.00 WIB.

Hanna, Rahmat. Pendidikan Islam Alternatif Upaya Mengembangkan Madrasah. Pdf,

diakses hari jumat 15 Januari 2016 jam 13.10 WIB.

Khallaf, Abdul Wahab (1994). Ilmu Ushul Fiqh, Semarang: Dina Utama

L, Alfred (2014). Teknologi Pembelajaran PAI, Salatiga.

Maulana, Ahmad dkk (2003). Kamus Ilmiah Populer, Yogyakarta: Absolut.

Moleong, Lexy J (2008). Metode Penelitian kualitatif, Bandung: PT. Remadja

Rosdakarya.

Muhdlor, A. Zuhdi (1989). K.H. Ali Ma‟shum Perjuangan dan Pemikiran-

pemikirannya, Yogyakarta: Multi Karya Grafika.

Pesantren, Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensikopedi Bebas. id. wikipedia. org/ wiki/

Pesantren, diakses hari rabu, 18 November 2015, jam 13.00 WIB.

Surakhmad, Winarno (1982). Pengantar Penelitian Ilmiah Metode dan Tehnik.

Bandung: Tarsito.

Page 109: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

91

Syakur, Djunaidi A., Dkk, (1998). Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta Sejarah dan Perkembangannya, Yogyakarta: El Muna “Q”

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak.

Wahidah, Yelis Nur. Pembaharuan Pendidikan Pesantren Dalam Menghadapi

Tantangan Dan Hambatan Di Masa Modern. Pdf, diakses jumat 15

Januari 2016 jam 13.20 WIB.

Winarsih, Oktariana Dini (2015). Peran Kepala Madrasah dalam Meningkatkan

Kompetensi Guru di MTs. Negeri Windusari Kacamatan Windusari

Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2014/ 2015. Skripsi. Tidak diterbitkan.

Salatiga: Fakultas Tarbiyah STAIN Salatiga.

Zen, A. Muhaimin (1985). Tata Cara/Problematika Menghafal Al Quran dan

Petunjuk-petunjuknya. Jakarta: Pustaka Al Husna.

Page 110: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

92

Page 111: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

93

Page 112: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

94

Page 113: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

95

Page 114: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

96

JADWAL KEGIATAN SANTRI

Jadwal Kegiatan Harian

03.30-04.30 Bangun Tidur, Mandi

04.30-05.00 Sholat Shubuh Berjamaah

05.00-06.00 Pengajian Al Quran/Bandongan/Sorogan

06.00-07.00 Makan Pagi, Persiapan Sekolah

07.00-13.00 Kegiatan Belajar Mengajar di Madrasah

13.00-15.45 Makan Siang, Istirahat

15.45-17.00 Pengajian/Kegiatan Ekstra Kurikuler

17.00-18.00 Makan Sore, Sholat Maghrib Berjamaah

18.00-20.00 Pengajian Al Quran/Bandongan/Sorogan

20.00-21.30 Musyawarah/Bimbingan Belajar

21.30-22.15 Kegiatan Asrama

22.15-03.30 Istirahat, Tidur

Jadwal Kegiatan Mingguan (malam jumat dan jumat pagi)

Setelah Shalat Maghrib

(18.00-20.30)

Sambung Rasa

Membaca Shalawat

Tahlil/Mujahadah

Latihan Ceramah/Pidato

Setelah Shalat Subuh

(05.00-07.00)

Muqoddaman

Ziarah Qubur

Kerja Bakti

Olahraga

Jadwal Kegiatan Bulanan (Selapanan)

Malam Sabtu Wage Semaan Al Quran

Setiap Tanggal 17/18 Upacara Bendera

Pekan Akhir Bulan Muhadlarah (Arab/Inggris)

Page 115: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

97

Jadwal Kegiatan Tahunan

1 Muharram Tahun Baru Hijriyah

12 Rabiul Awwal Maulid Nabi Muhammmad

9 Jumadil Awwal Haul Alm. KH. Ali Maksum

10 Jumadil Akhir Haul Alm. KH. M. Munawwir

27 Rajab Isra Mi‟raj

17 Agustus HUT Kemerdekaan RI

Page 116: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

98

WAWANCARA

Wawancara dengan Dr. H. Hilmy Muhammad, MA. (Salah satu cucu KH. Ali

Maksum, sebagai Kepala Madrasah Aliyah Ali Maksum Krapyak Yogyakarta)

Pedoman Wawancara:

Pertanyaan!

1. Bagaimana peran KH. Ali Maksum dalam pembaharuan pendidikan di MA

Krapyak Yogyakarta senada dengan perkembangan zaman?

2. Proses pembelajaran yang bagaimana yang dipraktekkan KH. Ali Maksum yang

sampai sekarang terus berjalan dan dilestarikan?

3. Bagaimana gambaran dalam upaya memadukan sistem pendidikan formal dan

Pendidikan nonformal di Madrasah Aliyah?

4. Pengertian pengajian sorogan dan bandongan serta faedahnya!

5. Bagaimana praktek pengajian sorogan dan bandongan tersebut yang tetap

berkembang secara turun temurun?

Jawaban dari pertanyaan diatas!

Simbah itu bukan hanya kaitannya dengan ngaji pengajian umum, tapi Mbah

Ali sejak awal di Termas itu jadi guru di Termas sudah mengusung system klasikal,

system madrasah maksudnya anak itu sudah di klasisifikasi berdasarkan kemampuan,

tingkatan pengetahuan, istilahnya kalau sekarang itu system kelas, kelas satu, kelas

dua, tidak di sistem pokok e ngaji pokok e bandongan itu tidak. Bandongan ya kalau

Bandongan, Bandongan ya kelas berapa dengan kelas berapa. System madrasah itu

sudah beliau jalankan sekitar tahun 1930 an.

Page 117: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

99

Ketika beliau berada di Krapyak beliau juga melanjutkan system kelas,

system madrasi, tercatat di Krapyak ini beliau pernah mendirikan SMP, pernah

mendirikan Madrasah Tsanawiyah, madrasah Aliyah, beliau pendirinya. Ini ngapain

kok menggunakan system madrasi? Sebab system madrasi ini yang waktu itu

dipakai oleh penjajah, dipakai oleh Belanda, tetapi karena beliau melihat system itu

lebih berhasil, system itu lebih mampu untuk mengkondisikan anak sesuai dengan

kemampuan dan kapasitasnya karena beliau menggunakan system madrasi, itu yang

kenapa beliau , saya kira itu yang juga menjadi apa eeeee,

menjadi aspek antara aspek yang kenapa beliau menggunakan itu system

madrasah, karena beliau juga mengajar di Institut Agama Islam (IAIN SUKA),

beliau jadi dosen di situ , sehingga beliau melihat bedanya yang pesantren murni

yang model bandongan dengan system kelas, melihat antara system pesantren murni

yang model bandongan dan system kelas. Beliau yang membawa system klasikal ini

di Krapyak dan membuatnya dalam bentuk sekolah-sekolah, Sekolah SMP, sekolah

Tsanawiyah, Aliyah. Yang kedua mbah Ali itu eee.., tidak anti dengan pelajaran

umum, pelajaran istilahnya kurikulum nasional. Beliau selalu terbuka dengan

kurikulum nasional, dan ini sejak tahun 55,sejak tahun 50 an saya tepatnya ini kurang

jelas, Ketika mendirikan madrasah tdk pernah mligi hanya mengajarkan pelajaran

yang sifatanya diniyah tok, ini kenapa?

Mbah Ali itu tidak anti dengan pelajaran umum, pelajaran istilahnya

kurikulum nasional, beliau selalu terbuka dengan kurikulum nasional, ketika

mendirikan madrasah. Sejak SMP sudah mengakomodir kurikulum Nasional, beliau

Page 118: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

100

ingin santri itu terus bisa berkiprah di tengah masyarakat, kalau itu pelajaran yang

bersifat diniyah saja, santri akan banyak menemukan kesulitan ketika waktu

mengimplementaasikan di masyarakat. Jadi ketika tahun 80 an, madrasah ini diberi

pilihan yg sulit oleh pemerintah, kalau anda mau ikut ujian Nasional (EBTANAS) ,

maka anda akan mendapat ijazah persamaan yaitu bisa melanjutkan ke Perguruan

Tinggi Negeri, itu kalau mengikuti ujian nasional, maka kalau tidak, anda nggak bisa

melanjutkan ke Perguruan Tinggi negeri. Karena dari pemerintah punya kualifikasi

yang mana siswa harus berpengetahuan yang cukup tentang kewarganegaraan (kalau

dulu PMP sekarang PPKN)

Tahun 80 itu geger, pemerintah ingin standarisasi pemerintah punya

kwalifikasi begini2 secara PMP, ada kemampuan bahasa indonesia yg cukup untuk

masuk Perguruan Tinggi. Bagi yang madrasah pingin malanjutkan ke Perguruan

Tinggi, dia harus EBTANAS maksudnya ujian persamaan

Jaman itu luar biasa, jaman itu menjadi jaman itu menjadi penentuan yg luar

biasa, krn banyak kyai yang nggak mau perubahan. Sampai Kemudian di pondok kita

ini, juga ada seperti kyai Zaenal,Kyai Warson, kalau begini saya nggak mau ngajar.

Mereka caranya gimana? Dia nggak mau tau itu.

Di Kajen, di Gontor,di Salfiah lirboyo nggak mau dia. Jadi seandainya kalau

anak lulus dari gontor maka dia hrs cari persamaan, dan itu tidak terjadi di Krapyak

ini.

Tidak terjadi di Krapyak ini, karena di Krapyak ini sudah

mengakomodir kurikulum nasional yang mana disatupadukan dengan

Page 119: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

101

kurikulum pesantren, tujuane opo? 1. supoyo bisa entuk Ijazah, 2. sopoyo iso

melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri 3. supoyo bisa lebih berkiprah, lebih

banyak berkiprah ditengah masyarakat kehidupan bangsa Indonesia

Korbannya apa? Mbah Zaenal nggak mau ngajar. Tetapi karena ini

kepentingannya lebih luas, maka Mbah Ali tetap memutuskan anak MTs, Aliyah

karena untuk mengikuti ujian Nasional maka dikelas ada pelajaran matematika,

bahasa inggris, dll.

Pelajaran Matematika, bahasa Indonesia, bahasa inggris. Na ini kyai2 nggak

mau karena jam nya dikurangi seperti di Lirboyo, di Kajen, dia nggak mau tau.

Tetapi karena itu kepentingannya lebih luas, anak-anak harus mengikuti ujian

Nasional. Para kyai nggak mau, karena jam pelajarannya dikurangi, kalau mbah Ali

nggak. Bagi madrasah yang ikut (mengadopsi kurikulum nasional), mereka ada

2 model:

1. Mereka membedakan, pokoknya Sekolah pagi itu kurikulum nasional,

sekolah sore diniyah, jadi sekolah pagi ikut kurikulum persis koyo kurikulum

MAN utowo SMA ini pola yg pertama.

IPS 6 jam yo di kak i 6 jam tenan, PPKN 5 jam yo 5 jam, Matematika 5 jam yo

di kak i 5 jam itu dalam satu minggu, dan sekolah sore itu sekolah diniyah

(kurikulum pesantren). Jadi seandainya kelas 2 aliyah sekolah pagi naik, sekolah

sore tidak naik, maka karena sekolah pagi naik maka sekolah sorepun di

naikkan, maka yang pelajaran sore itu yang kurikulum kepesantrenan itu di

kepret

Page 120: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

102

2. Pola yang kita jalani di Krapyak ini, pola Integral ,disatukan antara

kurikulum nasional dengan kurikulum pesantren, maknanya apa? Kita

tidak ada sekolah sore, jadi Matematika, IPA ,IPS , Bahasa Inggris, Bahasa

Indonesia, dijadikan satu konten dalam sekup apa yg dinamakan system

madrasah, yang mana Bahasa Arab, Nahwu, Shorof, yaitu pelajaran-

pelajaran kurikulum Nasional dan kurikulum Pesantren dijadiakan satu

dalam pelajaran madrasah, disitu kita bisa menyelesaikan masalah yang

mana di pondok2 lain itu sulit, kurikulum pesantren dan kurikulum

nasional, nahwu shorof, ini dlm sekup sistem madrasah, kita itu tdk lagi

membedakan anak mondok atau sekolah tapi ya mondok ya sekolah, ya

sekolkah ya mondok. Kalau anak nilainya kurang dari 6 itu tidak naik.

Karena kurikulum kita itu sudah kita integralkan, sama, kita punya pelajaran

setara, kita punya kurikulum kita juga punya apa ini namanya muatan yg kita tekan,

sama dgn kurikulum nasional, tekanan di bahasa indonesia, matematika,dll, dan juga

tekanan di nahwu shorof dan juga bahasa arab.

Almarhum bpk saya KEPSEK, itu kalau Mbah bilang apa ya manut, dan

mbah menetapkan bahwa pondok kita Ini Pondok Yg Mengakomodir kurikulum

nasional. Setiap kali ada perubahan kurikulum, kita hrs siap, tanggap, tapi kita tdk

mengurangi misi pesantren. Tetapi kita todak boleh mengurangi muatan kita, tidak

meninggalkan kurikulum pesantren. Kita prihatin dengan pesantren yang lain yang

mana dia mengakomodir kurikulum nasional tapi pelajaran diniyah nya( kurikulum

pesantrennya) itu di kepret, karena waktunya sore leh pelajaran diniyah yo sudah

Page 121: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

103

capek , kalau itu pelajaran kita tdk mau begitu. Okey kita nuruti apa yg menjadi

standar Nasional, tapi kita tdk boleh meninggalkan misi kita, kita juga punya muatan

itu yang nggak boleh kalah, kita punya standar yang sama, kita tidak boleh

kehilangan jati diri, yang mana kita Nguru-uri agomo Islam, kita harus punya misi.

Dan jadinya Alhamdulilah lulusan kita lulusan yg yang Mewarnai lah dunia,

katakanlah NU juga. Kata Mbah makanane Sarjana itu ngerti donyo, tau

perubahan, ikut perubahan tapi tidak terseret, tidak hanyut, tidak keli tapi ngeli

(menyelami/berenang tapi tidak tenggelam), kita ikut tapi kita sadar, tidak keli,

waton manut, ini jiwa yg selalu saya tanamkan pada guru2 ini warisan dari bpk dan

mbah. Kita tidak sekedar yg beda, podo2 MTs, Aliyah kita punya kok beda dengan

yang lain.

Misi Terpenting ada 2 , Kemampuan kita/ isi kurikulum

1. Karena kita ini mbah mewarisi mbah Munawir, yg mbah munawir itu

dari awal pondok kita ini pondok quran. Anak itu hrs punya

kemampuan/ketrampilan membaca Al Quran dengan baik dan benar,

kalau dia punya hafalan Quran juga hafalannya Quran baik.

2. Anak itu harus bisa Ngerti isine Quran, ngerti apa yang dadi karepe

Quran, iso isinya Quran. Misi utama/gool/tujuan pesantren kita, kita

rumuskan anak punya kemampuan membaca kitab.

Kita tidak ingin Pondok kita ini yang santrinya sekedar ngudari ibarat, apa

maksudnya? satu kata di uplek2, sing jenenge nahwu itu ya kita fahami aja untuk

Page 122: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

104

bisa baca kitab, nak wis iso moco yo wis, kalau mau detail nahwu ya mestinya jadi

ahli nahwu aja.

Kita itu tidak seperti pondok Sarang, pondok Lirboyo, sing nik karo nahwu

itu nganti kelas2 se di buat kelas jurmiyah, kelas Alfiyah lha kita tidak begitu. Sing

jenenge Nahwu itu kita fahami sebagai alat untuk kita bisa baca, nek wis iso moco

yowis itu minimalis yow is, kalau mau detail ya jadi ahli nahwu. Dan nahwu itu

menjadi pelajaran pokok itu namanya keterlaluan ya kebangeten lah, ya begitu itu.

Yg kedua kita juga tidak ingin menjadi pondok bahasa, spt pondok gontor,

spt pondok yang darul2, biasanya pondok bahasa. Sebab Santri kita/alumni kita akan

berkiprah di Indonesia, yang Indonesia itu pake bahasa jawa, bahasa Indonesia.

Meskipun b arab b inggris ditekankan itu ngapain? toh berkiprahnya di Indonesia

yang mana bahasanya pakai bahasa jawa dan Indonesia. Meskipun di kurikulum kita

ada keharusan bahasa Arab, Inggris dan di porsinya juga besar ini b. arab dan b.

inggris. Anak-anak kita setiap th bisa mengisi di luar negeri, ke Sudan bisa ke

Yaman, di Universitas-universitas terkemuka di dunia. Maknanya apa? Apa yang

kita ajarkan itu di ya standar Internasional.

Fasih berbahasa Inggris itu bukan kemampuan tapi sekedar ketrampilan.

Mbah Ali Ambil yg tengah-tengah, kita bukan pondok bahasa, yg penting itu nahwu

shorof, ketrampilan berbahasa arab dan berbahasa Inggris itu bisa di kembangkan

sendiri. Kalau anak sudah bisa nahwu shorof, maka baca kitab apapun dia mampu

kalau sudah tau uslubnya, anak kembangkan sendiri ketrampilan berbahasa ( baik

bahasa inggris dan bahasa Arab)

Page 123: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

105

Alumni yang siap mengembangkan diri, itu yg hrs di jadikan catatan

besar, kalau mau pendalaman yg jauh ya Perguruan Tinggi, mau di arab ya

monggo, mau di IND ya monggo,

itu yg menjadi visi dan misi mbah Ali Maksum, system madras yg beliau

kembangkan di Krapyak

Kalau melihat yg Bliau sudah asaskan, beliau sudah buat untuk kami

landaskan kami yakin basis , kita mampu menatap mampu manatap zaman dengan

Optimis, kalau hari ini ada kur 13 Alhamdulilah

MA kls 1 sdh menggunakan kurikulum 2013, artinya kita mampu

mengadopsi perobahan yang ada di pemerintahan sana. Di JogJa ini hanya yang

swasta kita dan yang di Kulon Progo. Yang lainnya yang swasta belum. Kita bisa

senafas dengan perubahan. Senafas ,tanpa kita itu lupa misi dan komitmen

perjuangan kita. Sebab banyak yang mung katut tok. Kita ikuti perubahan tapi kita

punya misi. Proses KBM di dalam kelas maupun diluar kelas adalah termasuk proses

transfer, Uswah Hasanah ( Tarbiyah ), maknanya ada proses transfer sebagai mana

PONPEST hrs ada unsure kyai sebagai panutan, teladan ,tokoh sentral, dinut, digugu,

ditiru, oleh seluruh santri. Dan itu yg membedakan kita dgn yg lain, kalau madrasah

lain Cuma punya kepala sekolah tok.

Kalau pak kyai urusannya bukan hanya ngaji, jauh dari sekedar KEPSEK.

Pak Kyai mulai gugah tangi, nangekke, nurokke, nek loro bocahe di tiliki. Dan itu

tidak hanya waktu anak di pesantren tapi juga setelah lulus. Kyai itu yo ngurusi opo

anane bocah, seko nangekke, golekke bojo , golekke sekolahan, Nak ora duwe duwit

Page 124: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

106

yo nyarikan beasiswanya, yo wis koyo bapakne dewe, yo bapakne dewe dan itu

penuh pembelajaran dan itu diluar kelas

Itu kalaau bicara tentang kyai. Engko nak bocahe santri sdh dii rumah di

totoki masy maka kyai ikut turun tangan . dan itu penuh pembelajaran , ini mbah Ali

ya spt itu kalau ada mantenan ya suruh ngakatkan, ngsih modal kadang, ni sampe

kmdn ya tipe kyai. Mbah Ali dekat sama santri, karena beliau itu ker dengan santri

Anakku Masyhuri iki haul teko, pake tulisan tangan sendiri, untuk

membangkitka n emosi, membangkitka pengalaman / interaksi yg sdh terjadi. Mbah

umpamanya punya santri mahasiswa , beliau ngatakan tawadhuknya mahasiswa,

mahasiswa itu suruh nggledek sampah nak gelem yo iku tawadhuk, mahasiswa nak

di omongi malah bantah barang, ngajari wong awam bab tauhid , ngajari wong awam

yo cukup, mestine cukup mbah iki Lombok maune ijo kokk iso dadi abang iku sing

ngecet sopo? La mereka Mikir dengan cara yg sederhana, adapun pembelajaran

didlm kls

Terus adapun yang system bandongan itu system yang di ajarkan didepan

banyak orang, ya banyak orang itu anak aliyah ,anak kuliah ya itu untuk campur, ada

bandongan untuk anak yang besar-besar, ada bandongan untuk ank yang kecil.

PERBEDAANNYA PONDOK YANG LAIN DARI SEGI :

I. BANDONGAN:

Pertama Faedahnya: Menyamaratakan kemampuan anak , contoh

diajari batale wudlu vr pak kyai itu begini, dan mrk punya standar yang sama.

Hanya yang membedakan bandongan di pondok sini di kita ini sedikit-sedikit.

Page 125: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

107

Sebab apa yg ditekankan dlm bandongan bukan banyaknya materi , bukan

kuantitas materi, tapi pemahaman yang dia. Anak itu harus tau apa yang dia

ngaji, dia hrs mengetahui apa yang dia ngaji. Kitab2 tdk ada yg khatam, sebab

ada acara. Tafsir jalaain di katamkan mbah Ali 12 tahun

KEDUA KITAB YANG DIBANDONGKAN ( bandongan/ pengajian

umum) yang sifatnya umum, seperti bab tentang Birul Walidain, Bab sesuci, bab

Ahlaq, tafsir jalaain , bulughul marom mbah, Irsyadul ibad mbah, dan tidak khatam .

anak sdh tau uslubnya anak bisa neruskan sendiri, diteruskan oleh putu2 spt pak

zakky, sekali ngaji hrs bisa paham dan mengajarkan pd yg lain.

II. SOROGAN

Kalau sorogan itu ngajinya berdasarkan kemampuan anak, koyo anake

sampenyan wis tekan sulam, kls 2 MTs, hebat. Ada yg Aliyah masih ngaji sulam krn

males. Semakin anak itu rajin semakin cepat, semakin anak itu cerdas semakin cepat.

Kalau dekat semakin sayang ,semakin prihatin , kalau lk itu kudu di demok , di ciwil,

Sorogan (berdasarkan kemampuan anak), aank baca di depan guru, satu lawan

Satu kita manyadari kurikulum kita ini kur yg terbatas, kita ketinggalann dgn

pesantren salaf, la kita lebih punya keberanian membaca ktb kuning, kitab kuning

banyak sekali, kita punya metode dengan ini yang membedakan pondok kita dengan

pondok lain. Supaya dia membiasakan di forum besar , berani ,tidak nggremeng,

insyaAlloh dia bisa baca kitab yg lain. Faedah sorogan

1, membenarkan lafad

2.Tulisan , mengajarkan anak menulis baik ,tulisane hiiiii,

Page 126: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

108

3. Benar dari segi maknanya , Menerjemahkan kitab dengan terjemahan yang baik

Mendidik anak belajar mandiri ( cbsa) maknanya mengharuskan anak hrs disiplin,

kalau nggak siap njaluk diseneni diamuk po piyeee, iyo saiki mrengutttt, engko

penak‟e yo nak lulus leh ngrasakke.

Faedah sorogan punya keberanian membaca kitab, dekat dengan guru

tambah artinya tambah sayang itu tambah prihatin, dekat dengan orang alim,

membenarkan lafadh, mengajarkan anak menulis dengan baik. Anak mampu

Menerjemahkan kitab dengan baik, mendidik anak belajar mandiri (siswa

aktif), mengharuskan anak punya persiapan ( disiplin) itulah system yang di

kelas.

Donyo iku yo ngono di kiro aku yo ora ngono. Males itu penyakit

Bandongan itu tidak cermat karena kamampuan anak berbeda beda.

Kelemahan sorogan sabar , di kasih tugas sabar la itu kadang2 anak itu tdk

sabar yang menjadikan fasal/gagal

Ada namanya musyawarah melatih kemamppuan anak dalam basis kelas

bentuk persisapan anak untuk menghadapi pelajaran di besok harinya. Ya itu yang

kita wariskan, yang kita uri uri dan kita kembangkan dari mbah Ali Maksum.

Yang berbeda dgn zaman nya Mbah, jamannya mbah, saya selaku KEPSEK

melanjutkan program yang baik dizaman sblmnya. Santri itu selain punya

kemampuan punya besic agama, saya juga membuat program EXKUL/ program

unggulan dasarnya santri itu disamping punya kemampuan juga di bekali dgn

ketrampilan , untuk berkiprah lebih luas, 1. Kebahasaan : inggris dan arab

Page 127: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

109

kemampuan berbahasa , bermenulis . kaalu dulu mumarosah / maharoh, 2. desain

grafis ada teater, drum band, 3. keolhragaaan : tenis meja, bat menton , pencak silat,

jet kondo, dulu memang ada tapi yg ngurusi OSIS

Anak punya kemampuan yg sifat nya di luar kls (urusan non akademik)

kami semua urusi dan th ini kita juara umum dan kita baru sekali. Sekarang nyanyi,

badminton yang sekarang, Mungkin memikirkan secara khusus tentang ketrampilan,

dulu itu hanya pidato 4 bhs, yang sekarang namanya POSPEDA (Pekan Olah raga

dan Seni Daerah), sebelum POSPEDA di bentuk, juara umum pidato 4 bahasa selalu

diraih oleh kontingen dari MA Krapyak, sampai yang piala bergilir berturut jadi

menetap di MA Krapyak, mungkin ini yang menjadikan panitia membentuk adanya

POSPEDA, supaya ada juara umum dari kontingen lain, ternyata Krapyak juga yang

juara umumnya, itulah santri ora gur iso ngaji tok, tapi olah raga juga okey. Ora

mung dadi cah pondok, tapi juga juara Program Unggulan, dari Mbah Ali:

1. Berilmu ( kalangan pesantren harus berilmu)

2. Beradab (orang yang berilmu harus beradab/ berakalq sing apik)

3. Berprestasi (santri harus lebih punya ketrampilan dan

kemampuan untuk berkiprah di masyarakat, bangsa dan negara)

Kendala ya banyak:

Eksternal

1. Fasilitas, mbangun ya tunul-tunul, padahal secepatnya fasilitas itu harus

juga ada. Ono tukange yo ono duwite , tapi mboh, KEPSEK ora iso

Page 128: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

110

mbangun kolah, pager, ngomongo sing gawe peger dudu kepala

madrasah, karena system kita yayasan, kudu bagian pembangunan

Internal

2. Punya guru-guru sak karepe dewe, wis PNS yo isih sak karepe dewe

3. Anggota keluarga yang sak karepe dewe leh mulang, ada guru yang

senior

4. Pengurus pondok masih muda-muda, masih ada yang sekolah, kuliah,

dan ada juga nyambi yang lain. Ada tugas kampus anak bimbingannya

ditinggal.

Proses pembelajaran: SEKALI NGAJI HARUS FAHAM DAN TIDAK

NGULANG2 DAN HARUS BISA MENGAJARKAN

Pentingnya Madrasah harus terpenuhi 3 unsur

1. Ada guru, sebab ada guru ora ono murite yo kucluk

2. Ada murinya nggak ada gurunya yo bubar

3. Ada kapurnya, pelengkap pembelajaran

Ya itulah termasuk kendala, kita punya guru yg sdh PNS yang karepe dewe

syukur gelem ngaji itu di anggap maklum. Pembimbing itu masih muda2, krn ya

msh pada sekolah , kuliyah, ada tgs bimbingannya ditinggal. Itu yang selalu menjadi

PR saya sebagai kepala sekolah

MOTTO MA.

1. Berilmu ,krn kita pesantren (orientasi semuanya harus ilmu)

Page 129: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

111

2. Beradab ( ora ono gunane wong duwe ilmu ora duwe adab/yo kudu

duwe ahlaq sing apik)

3. Berprestasi( yo cah pondok yo kudu iso menulis, iso jetkundo, iso

nyanyi, dll), Maksudnya:

1. Berilmu ( kita santri orientasinya harus ilmu) ngerti opo karepe

Quran

2. Beradab (sebab kita punya ilmu, ora guno wong berilmu ora adab)

ngerti opo sing dadi karepe ilmu

3. Berprestasi (anak kita punya kemampuan lebih/ berketrampilan)

artinya ini yg membedakan lulusan yg lain dengan pondok lain.

Kendalanya: Bangun tunul2, njaluk pager, njaluk kolah suwi iii

Nak bab kolah itu urusan pembangunan

Kyai yo duwit ono kono kabeh

Sing gawe pager dudu kepala madrasah, kalau sekolah negeri sak jet sak nyet, iso lek

dadi.

Page 130: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

112

Page 131: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

113

Page 132: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

114

Page 133: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

115

Page 134: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

116

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : Ma‟rifatun

Tempat/tgl. Lahir : Kendal, 24 April 1981

Nama Ayah : H. Mahfud

Nama Ibu : Umdah (almarhum)

Asal Sekolah : IAIN Salatiga

Alamat Rumah : Banjari, RT. 24/08, Cukil, Tengaran, Kab. Semarang

E-mail : [email protected]

No. Hp : 081902806669

B. Riwayat Pendidikan

TK : TK Dharma Wanita Botomulya/1987

SD : SDN. 03 Botomulya Cepiring/1993

Madrasah Diniyah : Asy Syafi‟iyyah Botomulya Cepiring/1994

SMP : SMPN. 01 Cepiring, Kendal/1996

SMA/MA : MAK Ali Maksum Krapyak Yogyakarta/1999

Madrasah Hufazh : Tahfizh Al Quran PONPEST Ali Maksum

Krapyak Yogyakarta/2002

Tahfizh Al Quran PONPEST Miftahul Ulum

Ngilir Terboyo Wetan Genuk Semarang/2006

C. Prestasi

Terbaik I MTQ cabang Tahfizh Quran 20 Juz se DIY tahun 2002

Terbaik III MTQ cabang tahfizh 30 Juz dan Tafsir Bahasa Arab se Jawa Tengah

tahun 2009

Terbaik II MTQ cabang tahfizh 30 Juz dan Tafsir Bahasa Arab se Jawa Tengah

tahun 2012

Terbaik I MTQ dan STQ cabang Tahfizh 30 Juz dan Tafsir Bahasa Arab Kabupaten

Semarang tahun 2014

Page 135: PERAN KH. ALI MAKSUM DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1133/1/SKRIPSI MA... · 2017. 3. 9. · Ma‟rifatun. NIM : (114 12 014). Peran KH. Ali

117