PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

107
PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DARING DI ERA PANDEMI COVID 19 MADRASAH IBTIDAIYAH KURNIA KOTA JAMBI SKRIPSI SAPTO PANGESTU NIM.204172725 PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2021

Transcript of PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Page 1: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK

MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN

DARING DI ERA PANDEMI COVID 19

MADRASAH IBTIDAIYAH KURNIA

KOTA JAMBI

SKRIPSI

SAPTO PANGESTU

NIM.204172725

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2021

Page 2: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK

MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN

DARING DI ERA PANDEMI COVID 19

MADRASAH IBTIDAIYAH KURNIA

KOTA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

Strata Satu (S1) dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

SAPTO PANGESTU

NIM.204172725

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2021

Page 3: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

KEMENTRIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

Alamat. Jl Jambi-Ma Bulian KM 16 Simp. Sungai Duren Kab. Muaro Jambi 36365

NOTA DINAS

Kode Dokumen

Kode Formulir Berlaku Tgl

No Revisi

Tgl Revisi

Halaman

In.08-PS-05 In.08-FM-PS- 05-01

R-0 - 1 dari1

Hal : Nota Dinas

Lampiran : -

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi

Di Jambi

Assalamu’alaikum Wr. Wb Setelah membaca, meneliti memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

bahwa skripsi saudara:

Nama : Sapto Pangestu

NIM : 204172725

Judul Skripsi : Peran Kepemimpinan Kepala Madrasah Untuk

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Daring Diera

Pandemi Covid 19 Madrasah Ibtidaiyah Kurnia Kota

Jambi

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi. Program Studi

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam dunia pendidikan Guru Kelas

Madrasah Ibtidaiyah.

Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudari di atas dapat

segera dimunaqasahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Jambi, April 2021

Mengetahui

Pembimbing I

Dr. Minnah El Widdah, M.Ag

NIP. 19670090719970320003

iii

Page 4: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

KEMENTRIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

Alamat. Jl Jambi-Ma Bulian KM 16 Simp. Sungai Duren Kab. Muaro Jambi 36365

NOTA DINAS

Kode Dokumen

Kode Formulir Berlaku Tgl

No Revisi

Tgl Revisi

Halaman

In.08-PS-05 In.08-FM-PS- 05-01

R-0 - 1 dari1

Hal : Nota Dinas

Lampiran : -

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi

Di Jambi

Assalamu’alaikum Wr. Wb Setelah membaca, meneliti memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

bahwa skripsi saudara:

Nama : Sapto Pangestu

NIM : 204172725

Judul Skripsi : Peran Kepemimpinan Kepala Madrasah Untuk

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Daring Diera

Pandemi Covid 19 Madrasah Ibtidaiyah Kurnia Kota

Jambi

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi. Program Studi

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam dunia pendidikan Guru Kelas

Madrasah Ibtidaiyah.

Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudari di atas dapat

segera dimunaqasahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Jambi, April 2021

Mengetahui

Pembimbing II

Fauzan Azim M.Pd.I

NIDN 2024079101

Page 5: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun

sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifudin Jambi seluruhnya merupakan hasil karya

sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip

dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan

norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.

Apabila dikemdian hari ditemukkan seluruh atau sebagian skripsi bukan

hasil karya saya sendiri atau terindikasi adanya unsur plagiat dalam bagian-

bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi dengan peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku.

Jambi, Mei 2020

Sapto Pangestu

NIM.204172725

Page 6: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …
Page 7: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …
Page 8: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

PERSEMBAHAN

Kutundukan kepalaku ku ucapkan puji syukur kepada ALLAH SWT, karena atas

ridhanyalah karya kecil ini dapat terselesaikan. Shalawat selalu kuhaturkan untuk

baginda Nabi Muhammad SAW semoga dihari kiamat kelak mendapat

syafaatnya.

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

Ayahanda Yatni dan ibunda Kuriyah serta adikku Prayoga Aji Pangestu.

Bersama kalian terima kasih ya Allah SWT atas nikmat ukhuwah yang kami

rasakan hingga hari ini Amiin

Allah itu maha mendengar berdoalah maka doamu akan dikabulkan

(INSYAALLAH)

Page 9: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

MOTTO

ن ا ف ر س ع لا ع م ا ر س ي

"Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan,"

(QS. Al-Insyirah 94: Ayat 5)

Page 10: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr wb

Alhandulillah puji syukur kepada allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan kita rahmat dan hidayah nya dan berkat ridhanya hingga skripsi

ini dapat dirampungkan. Shalawat beriring salam selalu tercurah kepada Nabi

Muhammad SAW yang sama sama kita nantikan syafaatnya di yaumil qiama

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat

akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari bahwa

penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari pihak yang memberikan motovasi baik

moral maupun materil, untuk itu melalu kolom ini pemulis menyampaikan terima

kasih dan penghargaan kepada:

1. Prof.Dr.H.Su’aidi Asy’ari, MA,Ph.D selaku Rektor UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

2. Dr. Rofiqoh Ferawati, SE., M. EI selaku Wakil Rektor I , Dr. As’ad Isma,

M. Pd selaku Wakil Rektor II , dan Dr. Bahrul Ulum, S. Ag., MA selaku

Wakil rektor III UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Dr. Hj. Fadlilah selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Ibu Dr. Risnita, M. Pd selaku Wakil Dekan I, Bapak Dr. Najmul Hayat,

M. Pd.I selaku Wakil Dekan II, Ibu Dr. Yusria, S. Ag. M. Ag selaku

Wakil Deakan III UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Ibu Ikhtiati, M.Pd dan ibu Nasyariah Siregar, M.Pd selaku Ketua Prodi

dan Sekertaris Jurusan jurusan PGMI UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi.

6. Segenap Dosen Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

7. Ibu Dr. Minnah EL-Widdah, M.Ag selaku pembimbing I yang telah

meluangkan waktu dan tenaganya untuk membimbing dan mengarahkan

penulis dengan sabar dan penuh keikhlasan sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik.

8. Ibu Fauzan Azim, M.Pd.I selaku pembimbing II yang telah meluangkan

waktu dan tenaganya untuk membimbing dan mengarahkan penulis

Page 11: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

dengan sabar dan penuh keikhlasan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan

dengan baik.

9. Bapak Muhammad Fauzan, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah Mi Kurnia Kota

Jambi yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di

Madrasah Ibtidaiyah Kurnia Kota Jambi serta telah menyempatkan waktu

untuk melakukan wawancara.

10. Ibu Aryuna Marianti dan Ibu Desi Aryami selaku guru kelas di Mi Kurna

Kota Jambi yang telah membantu dan bekerja sama dalam melakukan

penelitian.

11. Untuk keluarga dan kedua orang tua saya yang selalu memberikan doa

dan selalu memberi semangat sehingga mampu menyelesaikan skripsi ini.

12. Untuk teman teman seluruh prodi PGMI terkhusus untuk teman teman

PGMI D yang selalu kompak dan selalu memberi suport.

13. Untuk semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam pembuatan skripsi

ini saya ucapkan terima kasih

Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan

dan amal semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi pengembangan ilmu.

Jambi, Mei 2021

Penulis

Sapto Pangestu

Nim. 204172725

Page 12: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

ABSTRAK

Nama : Sapto Pangestu

Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul : Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Untuk Meningkatkan

Kualitas Pembelajaran Daring Diera Pandemi Covid 19

Madrasah Itidaiyah Kurnia Kota Jambi

Dalam melaksanakan peran dan fungsinya kepala sekolah memiliki peran

kepemimpinan yang sangat penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran

khususnya diera pandemi covid 19. Keberhasilan serta kegagalan sekolah sangat

ditentukan oleh peran kepala sekolah dalam memimpin dan membina perangkat

sekolahnya. Akan tetapi berdasarakan observasi penulis di Mi Kurnia Kota Jambi

kepala sekolah sudah menjalankan kepemimpinan sesuai dengan semestinya.

Kepala sekolah sudah memberikan intruksi dan juga fasilitas kepada guru dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya pembelajaran daring diera

pandemi covid 19. Kinerja kepala sekolah cukup baik dalam menangani masalah

ini meskipun ada beberapa kendala dalam penerepannya seperti jaringan internet

siswa yang tidak stabil itu dikarenakan tidak semua daerah tempat tinggal

memiliki daya jaringan yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

bagaimana peran kepemimpinan kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran daring diera pandemi covid 19. Penelitian yang digunakan yaitu

penelitian kualitatatif. Pengumpulan data menggunakan tekhnik wawancara,

observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan kepala sekolah sudah

memberikan peran yang sangat signifikan dalam peningkatan kualitas

pembelajaran daring. Seperti memberikan fasilitas berupa komputer kepada guru

untuk membuat dan memberikan materi secara daring kepada siswa. Memberikan

fasilitas berupa wifi dan juga memberikan fasilitas berupa kuota internet kepada

siswa agar memudahkan mereka dalam mengikuti pembelajaran daring.

Kata Kunci: Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah, Peningkatan Kualitas

Pembelajaran

Page 13: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

ABSTRAC

Name : Sapto Pnagestu

Program Study : Madrasah Ibtidaiyah Education (PGMI)

Title : The Role of Principal Leadership to Improve the Quality

Of Online Learning During the Pandemic Covid 19

Madrasah Ibtidaiyah Kurnia Jambi City

In carrying out its roles and functions, the principal has a very important

leadership role in improving the quality of learning, especially in the era of the

Covid 19 pandemic. The success and failure of schools is largely determined by

the role of the principal in leading and fostering school equipment. However,

based on the author's observations at Mi Kurnia Jambi City the principal has

carried out the leadership accordingly. The school principal has provided

instructions and facilities to the teacher in improving the quality of learning,

especially online learning in the era of the Covid 19 pandemic. just have the same

grid power. This study aims to determine the role of the principal's leadership in

improving the quality of online learning in the era of the Covid 19 pandemic. The

research used is qualitative research. Collecting data using interview techniques,

observation, and documentation. The results showed that the principal has played

a very significant role in improving the quality of online learning. Such as

providing facilities in the form of computers to teachers to create and provide

materials online to students. Providing facilities in the form of wifi and also

providing facilities in the form of internet quotas to students to make it easier for

them to take part in online learning.

Keywords: The Role of Principal Leadership, Improving The Quality of Learning

Page 14: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i

NOTA DINAS 1 ........................................................................................................... ii

NOTA DINAS 2 .......................................................................................................... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................................. v

PENGESAHAN ........................................................................................................... v

PLAGIASI .................................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN ..................................................................................................... viii

MOTTO ...................................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................................. x

ABSTRAK ................................................................................................................. xii

ABSTRAC ................................................................................................................. xiii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1

B. Fokus Penelitian ................................................................................................. 5

C. Rumusan Masalah .............................................................................................. 5

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ....................................................................... 5

E. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................................... 7

A. Kerangka Teori................................................................................................... 7

1. Pengertian Kepemimpinan ............................................................................. 7

2. Teori Kepemimpinan ...................................................................................... 9

3. Tipe-Tipe Kepemimpinan ............................................................................ 14

4. Pengertian Kepala Madrasah ........................................................................ 15

5. Syarat-Syarat Kepala Madrasah Sebagai Pemimpin .................................... 18

6. Kepemimpinan KepalaMadrasah ................................................................. 19

7. Pembelajaran ................................................................................................ 23

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 34

Page 15: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

DAFTAR ISI

A. Pendekatan dan Desain Penelitian .................................................................. 34

B. Setting dan Subjek Penelitian ........................................................................... 34

C. Jenis dan Sumber Data ..................................................................................... 35

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 35

E. Teknik Analisis Data ........................................................................................ 36

F. Teknik pemeriksaan Keabsahan Data .............................................................. 37

G. Jadwal Penelitian .............................................................................................. 39

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ............................................................. 40

A. Temuan Umum................................................................................................. 40

1. Lokasi Penelitian .......................................................................................... 40

2. Identitas Madrasah Ibtidaiyah Kurnia .......................................................... 41

3. Visi dan Misi Madrasah Ibtidaiyah Kurnia .................................................. 41

4. Struktur Organisasi ....................................................................................... 42

5. Data Guru ..................................................................................................... 43

6. Data Siswa .................................................................................................... 44

7. Sarana dan Prasarana .................................................................................... 47

B. Temuan Khusus dan Pembahasan .................................................................... 49

BAB V PENUTUP ..................................................................................................... 58

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 58

B. Saran ................................................................................................................. 59

C. Penutup ............................................................................................................. 60

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 61

Lampiran 1 ............................................................................................................... 64

Lampiran 2 ............................................................................................................... 68

Lampiran 3 ............................................................................................................... 73

Lampiran 4 ............................................................................................................... 77

Lampiran 5 ............................................................................................................... 82

Lampiran 6 ............................................................................................................... 84

Lampiran 7 ............................................................................................................... 86

Page 16: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

DAFTAR ISI

Lampiran 8 ............................................................................................................... 86

Lampiran 9 ............................................................................................................... 87

Lampiran 10 ............................................................................................................. 89

Page 17: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam undang-undang Sistem pendidikan nasional No.20 tahun 2003

Bab I pasal 1 menyebutkan bahwa “pendidikan adalah usaha sadar yang

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan dirinya untuk memiliki kekuasaan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian kecerdasan, ahlak mulia,

serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara

(Undang-Undang Sisdiknas, 2011:3).

Didalam islam juga membahas tentang pendidikan. Al-Qur’an sangat

menghargai ilmu pengetahuan dan orang yang berilmu pengetahuan. Al-

Qur’an berkali-kali menjelaskan pentingnya pengetahuan. Tanpa pengetahuan,

niscaya kehidupan manusia akan menjadi sengsara. Al-Qur’an

memperingatkan manusia agar mencari ilmu pengetahuan sebagaimana firman

Allah dalam QS al-Taubah: 122 disebutkan :

Artinya: Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya

pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan diantara

mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahun agama mereka dan

untuk memberi peringatan kepada kaumnya jika mereka telah kembali

agar mereka dapat menjaga dirinya (QS al-Taubah: 122).

Page 18: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Kepemimpinan merupakan satu kekuatan penting dalam rangka

pengelolaan oleh manajer yang efektif. Esensi kepemimpinan pada

hakekatnya adalah kepengikutan (followership) kemauan orang lain atau

bawahan untuk mengikuti keinginan pemimpin, itulah yang menyebabkan

seseorang menjadi pemimpin. Dengan kata lain, pemimpin tidak akan

terbentuk apabila tidak ada bawahan. Keberhasilan suatu sekolah pada

hakikatnya terletak pada efisiensi dan efektifitas penampilan seorang kepala

madrasah. Yukl mengkategorikan keberhasilan kepala madrasah selalu

ditekankan pada tiga keahlian dasar yang perlu dimiliki, yaitu: keahlian

teknik, keahlian interpersonal, dan keahlian konseptual (Rohmat, 2010: 84).

Kepemimpinan bisa diartikan sebagai sebuah proses untuk

mempengaruhi orang lain agar mampu memahami serta menyetujui apa yang

harus dilakukan sekaligus bagaimana melakukannya, termasuk pula proses

memfasilitasi upaya individu atau kelompok dalam memenuhi tujuan bersama

(Gary Yukl, 2009:26).

Sekolah adalah sebuah lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai

tempat pedidikan formal bagi masyarakat.. Salah satu kekuatan yang dapat

menentukan keberhasilan suatu lembaga pendidikan atau pun sekolah untuk

mencapai tujuannya adalah kekuatan kepala sekolah. Kepala madrasah adalah

seorang guru yang diberikan tugas tambahan sebagai kepala sekolah atau

madrasah untuk memimpin dan mengelola sekolah atau madrasah dalam

upaya meningkatkan mutu pendidikan (Peraturan Menteri pendidikan

Nasional, no 28 tahun 2010). Kepemimpinan kepala sekolah adalah cara atau

usaha kepala sekolah dalam mempengaruhi, mendorong, membimbing

mengarahkan, dan menggerakkan guru, staf, siswa, orang tua siswa, dan pihak

lain yang terkait, untuk bekerja/berperan serta guna mencapai tujuan yang

telah ditetapkan (Eko Djatmiko, 2006:19-30). Oleh karena itu, kepala sekolah

dituntut keaktifannya terhadap bawahan yang dapat dilihat dari tugas dan

tanggung jawabnya.

Kepala madrasah merupakan sumber semangat bagi para guru, staf

dan siswa. Oleh karena itu kepala madrasah harus selalu membangkitkan

Page 19: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

semangat, percaya diri terhadap para guru, staf, dan siswa sehingga mereka

menerima dan memahami tujuan sekolah secara antusias, bekerja secara

bertanggungjawab ke arah tercapainya tujuan sekolah.

Dalam upaya meningkatkan mutu sekolah maka kepala madrasah

mempunyai peranan penting yaitu sebagai mana dijelaskan dalam pasal 12

ayat 1 PP 28 tahun 1990 bahwa kepala sekolah bertanggung jawab atas

penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga

kependidikan lainnya dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan

prasarana (E. Mulyasa, 2005:24-25).

Tugas dan peran kepala sekolah adalah meningkatkan profesionalitas

kerja guru, sebab keefektifan organisasi sekolah sangat ditentukan oleh

kepemimpinan kepala madrasah. Berjalannya roda organisasi yang kondusif

dan nyaman tak lepas dari kemampuan kepala madrasah dalam merencanakan,

mengendalikan, menggerakkan guru dan staf dalam organisasi sekolah yang

merupakan tugas utama kepala sekolah (Musyakkir Summiati, Andi Rasyid

Pananrangi, And Burhanuddin Bahruddin, 2018:60-61). Oleh karena itu,

dengan adanya kepemimpinan kepala sekolah, maka disini kepala sekolah

telah memiliki tanggung jawab untuk memajukan kualitas sekolah, seperti

meningkatkan kualitas peserta didik, dan menjadikan guru yang profesional

dalam proses belajar mengajar di kelas, dll. Dalam melaksanakan tanggung

jawab dari kepemimpinan kepala sekolah tersebut, tentunya dibutuhkan suatu

usaha agar dapat mencapai hasil yang diinginkan. Berkaitan dengan usaha

tersebut, maka kepala sekolah dituntut untuk memiliki leadership

skills,managerial skills, dan learning skills.

Kepala madrasah adalah orang yang memegang peran penting dalam

meningkatkan mutu dan kualitas suatu sekolah. Kepala madrasah yang baik

akan selalu memotivasi, mengarahkan, dan mengawasi para bawahannya agar

dapat mengerjakan tugas dan perintah yang diberikan dengan baik demi

tercapainya tujuan yang telah direncanakan.

Ketercapaian tujuan pendidikan sangat bergantung kepada kecakapan

dan kebijaksanaan kepemimpinan kepala madrasah yang merupakan

Page 20: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

pemimpin pendidikan di sekolah. Kepala madrasah adalah seorang pejabat

yang professional dalam organisasi sekolah. Kepala madrasah bertugas

mengatur semua sumber organisasi dan bekerjasama dengan guru-guru dalam

mendidik siswa untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan keprofesionalan

kepala madrasah pengembangan profesionalisme tenaga kependidikan mudah

dilakukan karena sesuai dengan fungsinya. Kepala madrasah memahami

kebutuhan sekolah yang dipimpin sehingga kompetensi guru tidak hanya

bertumpu pada kompetensi yang ia miliki sebelumnya, melainkan bertambah

dan berkembang dengan baik sehingga profesionalisme guru akan berhasil

(Suparman, 2019:7).

Di awal tahun 2020 ini, dunia dikagetkan dengan virus Covid 19 yang

berasal dari Wuhan, China. Virus Covid-19, berdampak pada dunia ekonomi,

tidak hanya itu virus ini berdampak pada pendidikan juga. Dengan munculnya

virus corona ini, kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilakukan secara

normal di sekolah kini sistem pembelajaran diubah dengan pembelajaran

daring yang dilakukan dirumah. Dengan bantuan media dan alat

telekomunikasi. Dengan adanya kejadian ini, peran kepemimpinan kepala

madrasah sangat dibutuhkan untuk memimpin sekolah agar proses

pembelajaran tetap berjalan ditengah pandemi Covid 19.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilaksanakan di Mi Kurnia Kota

Jambi, kepala madrasah sudah melakukan tugas dan tanggung jawabnya

cukup baik, seperti berkomunikasi secara terbuka dengan para guru untuk

membuat kebijakan melaksanakan pembelajaran secara daring ditengah

pandemi Covid 19, membimbing dan mengarahkan guru melaksanakan

pembelajaran secara daring, membimbing guru tentang cara mempelajari

problem yang dialami siswa dalam pembelajaran daring agar tercipta kualitas

pembelajaran yang baik dan tentunya akan menghasilkan hasil yang efektif

Keberhasilan kualitas pembelajaran peserta didik dalam proses belajar

mengajar tentunya tidak terlepas dari peran kepeimpinan kepala madrasah dan

juga tenaga pendidik. Karena dengan kualitas pembelajaran yang baik ini akan

memberikan hal postitv bagi peserta didik terutama prestasi yang ditandai

Page 21: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

dengan adanya lulusan yang berkualitas, sehingga dapat diterima dengan baik

oleh masyarakat sekitar. Keberhasilan dalam menerapkan kualitas

pembelajaran menandakan bahwa tujuan pembelajaran dan tujuan lembaga

pendidikan telah tercapai dan tercapainya tujuan tersebut akan meningkatkan

kualitas lembaga pendidikan dan hal itu akan berpengaruh terhadap kualitas

peserta didik.

Berdasarkan paparan diatas maka penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui “ PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK

MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DIERA PANDEMI

COVID 19 “

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini berfokus pada “Bagaimana

Peran Kepemimpinan Kepala Mdrasah Untuk Meningkatkan Kualitas

Pembelajaran Diera Pandemi Covid 19 “ ?

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana peran kepeimpinan kepala madrasah untuk meningkatkan

pembelajaran daring diera pandemi covid 19?

2. Apa saja faktor penghambat dalam penerapan pembelajaran daring?

3. Upaya apa yang dilakukan kepala madrasah dan guru untuk

menanggulangi faktor penghambat dalam penerapan pembelajaran daring?

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan

kepala madrasah di Mi Kurnia Kota Jambi

2. Kegunaan Penelitian

a. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan kepala

madrasah di Mi Kurnia Kota Jambi

b. Sebagai wawasan bagi penulis dalam bidang pendidikan dalam kaitannya

dengan peran kepala madrasah.

Page 22: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara Praktis maupun

Teoritis:

1. Secara Teoritis

a. Dijadikan sebagai bahan kajian pertimbangan dan tindak lamjut

se.belum menentukan kebijakan yang berkenaan dengan

kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan kualitas

pemebelajaran.

b. Memberikan kontribusi yang positif bagi pengembangan keilmuan

khususnya dalam peningkatan kualitas pembelajaran.

2. Secara Praktis

Bagi peneliti berguna untuk menambah wawasan pengetahuan ,dan

keterampilan peneliti khususnya yang terkait dengan kepemimpinanyang

dilakukan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

Page 23: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori

1. Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk memengaruhi seseorang untuk

mengerjakan atau tidak mengerjakan sesuatu. Untuk itu, kepemimpinan

membutuhkan penggunaan kemampuan secara aktif untuk memengaruhi pihak

lain dan dalam mewujudkan tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Dalam arti yang lebih luas, kepemimpinan atau leadership adalah

kegiatan untuk memengaruhi perilaku orang lain, atau seni memengaruhi

perilaku manusia, baik perseorangan maupun kelompok. Kepemimpinan dapat

berlangsung tanpa harus terikat oleh aturan-aturan yang ada. Apabila

kepemimpinan dibatasi oleh tata aturan birokrasi, atau dikaitkan dengan suatu

orginisasi tertentu hal tersebut dinamakan manajemen (Nurhayati, 2012. Vol.2

:77).

Menurut Kadarusman (2012) kepemimpinan (Leadership) dibagi tiga,

yaitu: (1) Self Leadership; (2) Team Leadership; dan (3) Organizational

Leadership. Self Leadership yang dimaksud adalah memimpin diri sendiri

agar jangan sampai gagal menjalani hidup. Team Leadership diartikan sebagai

memimpin orang lain. Pemimpinnya dikenal dengan istilah team leader

(pemimpin kelompok) yang memahami apa yang menjadi tanggung jawab

kepemimpinannya, menyelami kondisi bawahannya, kesediaannya untuk

meleburkan diri dengan tuntutan dan konsekuensi dari tanggung jawab yang

dipikulnya, serta memiliki komitmen untuk membawa setiap bawahannya

mengeksplorasi kapasitas dirinya hingga menghasilkan prestasi tertinggi.

Sedangkan organizational leadership dilihat dalam konteks suatu

organisasi yang dipimpin oleh organizational leader (pemimpin organisasi)

yang mampu memahami nafas bisnis perusahaan yang dipimpinnya,

membangun visi dan misi pengembangan bisnisnya, kesediaan untuk melebur

dengan tuntutan dan konsekuensi tanggung jawab sosial, serta komitmen yang

Page 24: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

tinggi untuk menjadikan perusahaan yang dipimpinnya sebagai pembawa

berkah bagi komunitas baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional

(Media Komunikasi FIS, 2013:2)

Kepemimpinan juga dikatakan sebagai proses mengarahkan dan

mempengaruhi aktivitas-aktivitas yang ada hubungannya dengan pekerjaan

para anggota kelompok. Jadi dasarnya kepemimpinan merupakan cara seorang

pemimpin mempengaruhi bawahannya agar mau bekerja sama dan bekerja

efektif sesuai aturan bekerja. Selain kepemimpinan dari seorang pemimpin

untuk memberikan arahan kepada bawahan, hal penting lainnya adalah

motivasi yang menjadi pendorong atau yang menggerakan pegawai, supaya

dapat bekerja sama secara produktif dan mencapai tujuan yang telah

ditentukan.

Organisasi bukan saja mengharapkan pegawai mampu, cakap dan

terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan

untuk mencapai hasil kerja yang maksimal. Kemampuan dan kecakapan

pegawai tidak berarti bagi perusahaan jika mereka tidak bekerja dengan baik.

Kecanggihan peralatan yang didukung pegawai yang terampil dan berkualitas

memberi manfaat yang besar bagi organisasi sesuai tuntutan perkembangan

keadaan (Jurnal EMBA, 2015: 849-862).

Kepemimpinan seorang pemimpin dan motivasi yang diberikan oleh

pemimpin kepada bawahannya sangat berpengaruh terhadap kinerja bawahan

dalam hal ini adalah pegawai. Kinerja yang baik dari bawahan dapat diperoleh

dari kedua hal tersebut dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang

dan suatu hal penting dalam upaya perusahaan untuk mencapai tujuan

perusahaan. Motivasi adalah dorongan, upaya dan keinginan yang ada di

dalam diri manusia yang mengaktifkan, memberi daya serta mengarahkan

perilaku untuk melaksanakan tugas-tugas dengan baik dalam lingkup

pekerjaannya. Situasi atau kondisi kerja dari pegawai dalam menjalanan tugas-

tugas yang dibebankan kepada setiap pegawai sesuai dengan tugas dan

tanggungjawabnya, terutama dalam menyelesaikan pekerjaan yang

Page 25: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

dibebankan pada mereka akan terpengaruh oleh kondisi dalam tempat mereka

melakukan pekerjaan itu.

Menurut Hoy dan Miskel, bebapa definisi kepemimpinan dari berbagai

buku adalah sebagai berikut:

a. Kepemimpinan adalah kekuatan (power) yang didasarkan atas tabiat/watak

seseorang yang memiliki kekuatan lebih, biasanya bersifat normative,

menurut bukunya Amitai Etzioni.

b. Kepemimpinan adalah permulaan dari suatu struktur atau prosedur baru

untuk mencapai tujuan-tujuan dan sasaran organisasi atau untuk mengubah

tujuan-tujuan dan sasaran organisasi, menurut bukunya James Lipham

c. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan suatu

kelompok yang diorgansasi menuju kepada penentuan dan pencapaian

tujuan, menurut bukunya Ralph M. Stogdill.

d. Kepemimpinan yang terjadi didalam kelompok dua orang atau lebih, dan

pada umumnya melibatkan pemberian pengaruh terhadap tingkah laku

anggota kelompok dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan

kelompok, menurut bukunya Robert J. House dan Marry L. Batz (M.

Ngalim Purwanto, 2003:26-27).

2. Teori Kepemimpinan

Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar

nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi.

Beberapa teori tentang kepemimpinan antara lain (Anterior Jurnal, 2016: 90 –

103):

a. Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory )

Teori ini menyebutkan bahwa pemimpin itu dilahirkan (given) bukan

dilatih, dibentuk, disiapkan atau diasah dengan training-training yang keras.

Teori kepemimpinan sifat berkembang dan populer pertama kali di Negeri

Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan,

bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan sebutan “The

Greatma Theory”

Page 26: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Peter G. Northouse menyimpulkan sifat-sifat yang melekat pada diri

seorang pemimpin yang melakukan kepemimpinan (menurut pendekatan sifat)

adalah sifat-sifat berikut:

1) Intelijensi – Pemimpin cenderung punya intelijensi dalam hal kemampuan

bicara, menafsir, dan bernalar yang lebih kuat ketimbang yang bukan

pemimpin.

2) Kepercayaan Diri – Kepercayaan diri adalah keyakinan akan kompetensi

dan keahlian yang dimiliki, dan juga meliputi harga diri serta keyakinan

diri.

3) Determinasi – Determinasi adalah hasrat menyelesaikan pekerjaan yang

meliputi ciri seperti berinisiatif, kegigihan, mempengaruhi, dan cenderung

menyetir.

4) Integritas – Integritas adalah kualitas kujujuran dan dapat dipercaya.

Integritas membuat seorang pemimpin dapat dipercaya dan layak untuk

diberi kepercayaan oleh para pengikutnya.

5) Sosiabilitas – Sosiabilitas adalah kecenderungan pemimpin untuk menjalin

hubungan yang menyenangkan. Pemimpin yang menunjukkan sosiabilitas

cenderung bersahabat, ramah, sopan, bijaksana, dan diplomatis. Mereka

sensitif terhadap kebutuhan orang lain dan menunjukkan perhatian atas

kehidupan mereka.

b. Teori Kepemimpinan Situasi

Pendekatan ini dikembangkan oleh Paul Hersey and Kenneth H.

Blanchard tahun 1969 berdasarkan Teori Gaya Manajemen Tiga Dimensi

karya William J. Reddin tahun 1967. Pendekatan kepemimpinan Situasional

fokus pada fenomena kepemimpinan di dalam suatu situasi yang unik. Premis

dari pendekatan ini adalah perbedaan situasi membutuhkan gaya

kepemimpinan yang berbeda.

Dari cara pandang ini, seorang pemimpin agar efektif harus mampu

menyesuaikan gaya mereka terhadap tuntutan situasi yang berubah-ubah.

Pendekatan kepemimpinan situasional menekankan bahwa kepemimpinan

terdiri atas dimensi arahan dan dimensi dukungan. Setiap dimensi harus

Page 27: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

diterapkan secara tepat dengan memperhatikan situasi yang berkembang.

Guna menentukan apa yang dibutuhkan oleh situasi khusus, pemimpin harus

mengevaluasi pekerja mereka dan menilai seberapa kompeten dan besar

komitmen pekerja atas pekerjaan yang diberikan.

c. Teori Kelompok

Gaya ini lebih menekankan pada upaya memberi tekanan seimbang,

baik pada pekerjaan ataupun hubungan antar personal. Gaya ini mendorong

derajat partisipasi dan kerja tim yang tinggi di dalam organisasi sehingga

mampu memuaskan kebutuhan dasar pekerja agar mereka tetap merasa terlibat

dan punya komitmen kuat dalam pekerjaannya. Kata yang dapat

menggambarkan pemimpin yang menerapkan gaya manajemen tim adalah:

menstimulir, partisipatif, penentu tindakan, pembuka isu, penjelas prioritas,

pembuat terobosan, bersikap terbuka, dan penikmat pekerjaan. Agar tujuan

kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang positif antara

pemimpin dengan pengikutnya.

Banyak studi yang sudah dilakukan untuk melihat gaya kepemimpinan

seseorang. Salah satunya yang terkenal adalah yang dikemukakan oleh

Blanchard, yang mengemukakan 4 gaya dari sebuah kepemimpinan. Gaya

kepemimpinan ini dipengaruhi oleh bagaimana cara seorang pemimpin

memberikan perintah, dan sisi lain adalah cara mereka membantu

bawahannya. Keempat gaya tersebut adalah;

1) Directing; Gaya tepat apabila kita dihadapkan dengan tugas yang rumit

dan staf kita belum memiliki pengalaman dan motivasi untuk mengerjakan

tugas tersebut. Atau apabila anda berada di bawah tekanan waktu

penyelesaian. Kita menjelaskan apa yang perlu dan apa yang harus

dikerjakan. Dalam situasi demikian, biasanya terjadi over communicating

(penjelasan berlebihan yang dapat menimbulkan kebingungan dan

pembuangan waktu). Dalam proses pengambilan keputusan, pemimpin

memberikan aturan–aturan dan proses yang detil kepada bawahan.

Pelaksanaan di lapangan harus menyesuaikan dengan detil yang sudah

dikerjakan.

Page 28: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

2) Coaching; Gaya ini dikenal dengan gaya Pemberitahu. Gaya pemimpin

yang selalu memberikan instruksi yang jelas, arahan yang rinci, serta

mengawasi pekerjaan dari jarak dekat. Gaya Pemberitahu membantu untuk

memastikan pekerja yang baru untuk menghasilkan kinerja yang

maksimal, dan akan menyediakan fundasi solid bagi kepuasan dan

kesuksesan mereka di masa datang Pemimpin tidak hanyamemberikan

detil proses dan aturan kepada bawahan tapi juga menjelaskan mengapa

sebuah keputusan itu diambil, mendukung proses perkembangannya, dan

juga menerima barbagai masukan dari bawahan. Gaya yang tepat apabila

staf kita telah lebih termotivasi dan berpengalaman dalam menghadapi

suatu tugas. Disini kita perlu memberikan kesempatan kepada mereka

untuk mengerti tentang tugasnya, dengan meluangkan waktu membangun

hubungan dan komunikasi yang baik dengan mereka.

3) Supporting; Sebuah gaya dimana pemimpin memfasiliasi dan membantu

upaya bawahannya dalam melakukan tugas. Dalam hal ini, pemimpin

tidak memberikan arahan secara detail, tetapi

tanggung jawab dan proses pengambilan keputusan dibagi bersama dengan

bawahan. Gaya ini akan berhasil apabila karyawan telah mengenal teknik

– teknik yang dituntut dan telah mengembangkan hubungan yang lebih

dekat dengan anda. Dalam hal ini kita perlumeluangkan waktu untuk

berbincang – bincang, untuk lebih melibatkan mereka dalam penganbilan

keputusan kerja, serta mendengarkan saran – saran mereka mengenai

peningkatan kinerja.

4) Delegating; Gaya Pendelegasi adalah gaya pemimpin yang cenderung

mengalihkan tanggung jawab atas proses pembuatan keputusan dan

pelaksanaannya. Gaya ini muncul tatkala pekerja ada pada tingkat

kesiapan tertinggi sehubungan dengan pekerjaannya. Gaya ini efektif

karena pengikut dianggap telah kompeten dan termotivasi penuh untuk

mengambil tanggung jawab atas pekerjaannya.

Dalam pembahasan lain disebutkan pula teori kepemimpinan

adalah sebagai berikut (Media Komunikasi FIS, 2013:2) :

Page 29: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

a. Teori Karakter

Robbins (2003) menyebutkan ada 20 telaah yang berbeda

mengidentifikasi hampir 80 karakter kepemimpinan, tetapi hanya 5 dari

karakter tersebut yang dijumpai bersama oleh 4 penyelidikan. Dinyatakan

juga bahwa pencarian untuk mengidentifikasi seperangkat karakter yang

membedakan pemimpin dan pengikut dan antara pemimpin yang efektif

dan tidak efektif, banyak yang gagal. Hal tersebut menimbulkan sikap

sedikit optimis untuk yakin menemukan karakter-karakter yang konsisten

dan unik yang berlaku secara universal pada semua pemimpin yang

efektif.

Menurut Krause (2000), pemimpin yang efektif adalah orang yang

mempersatukan semua orang dalam menghadapi tantangan,

menggabungkan ke dalam kesatuan-kesatuan yang erat, mengembangkan

strategi untuk mengatasi tantangan, dan berhasil melaksanakan strategi

tersebut Ada suatu riset yang menyatakan bahwa ambisi dan energi, hasrat

untuk memimpin, kejujuran dan integritas, percaya diri, kecerdasan, dan

pengentahuan yang relevan terhadap pekerjaan merupakan enam karakter

yang cenderung dapat membedakan pemimpin dan bukan pemimpin.

Riset lainnya menyatakan bahwa sifat pemantauan diri yang tinggi

(sangat luwes dalam menyesuaikan perilaku pada situasi yang berlainan),

mempunyai kemungkinan yang lebih besar muncul sebagai pemimpin

kelompok daripada pemantauan dirinya rendah. Secara keseluruhan

Robbins (2003) berpendapat bahwa penemuan dari riset yang ada selama

setengah abad lebih mendorong untuk diambilnya kesimpulan bahwa

beberapa karakter meningkatkan kemungkinan sukses sebagai pemimpin,

tetapi tidak satu pun karakter tersebut menjamin sukses.

b. Teori Perilaku

Perbedaan yang paling mendasar antara teori karakter dan teori

perilaku adalah terletak pada asumsi yang mendasarinya. Jika teori

karakter yang benar, maka pada dasarnya kepemimpinan dibawa dari lahir.

Page 30: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Sedangkan jika teori perilaku yang benar, maka kepemimpinan bisa

diajarkan atau ditanamkan.

c. Teori Kemungkinan

Teori ini mengemukakan bahwa kinerja kelompok yang efektif

bergantung pada padanan yang sesuai antara gaya pemimpin dan sampai

sejauh mana situasi memberikan kendali dan pengaruh kepada si

pemimpin. Oleh karena itu, Fiedler berupaya untuk dapat mengidentifikasi

gaya kepemimpinan yang merupakan kunci sukses seseorang untuk

memimpin. Untuk dapat mengidentifikasi gaya kepemimpinan, Fiedler

menggunakan LPC (Least Preferred Co-worker).

3. Tipe-Tipe Kepemimpinan

Sangat sulit merumuskan daftar tipe pribadi secara detail yang dimiliki

oleh manajer yang sesuai dengan segala pekerjaan setiap oranisasi, serta

lingkungan kerja. Sulit pula untuk diilustrasikan suatu penjumlahan dan

masterrailis seorang manajer yang berlaku untuk segala kondisi.

G,R Terry (1960) seorang pengembang ilmu manajemen

mengemukakan tipe kepemimpinan sebagai berikut:

a. Kepemimpinan Pribadi

Seorang manajer dalam melasanakan tidakannya selalu dilakukan

dengan cara kontak pribadi. Instruksi yang disampaikan secara oral ataupun

secara pribadi disampaikan oleh manajer yang bersangkutan. Tipe

kepemimpinan ini sering dianut oleh perusahaan kecil karena kompleksitas

bawahan maupun kegiatannya sangatlah kecil. Akibatnya, pelaksanaanya

selain mudah juga sangat efektif dan memang biasa dilakukan tanpa

mengalami prosedural yang berbelit.

b. Kepemimpinan Nonpribadi

Segala peraturan dan kebijakan yang berlaku pada perusahaan melalui

bawahannya atau menggunakan media nonpribadi, baik rencana, instruksi,

maupun program penyediannya. Pada tipe ini, program pendelegasaian

kekuasaan sangatlah berperan dan harus di diaplikasikan.

Page 31: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

c. Kepemimpinan Otoriter

Manajer yang bertipe otoriter biasanya bekerja secara

sungguhsungguh, teliti dan cermat,. Manajer bekerja menurut peraturan

kebijakan yang berlaku dengan ketat. Meskipun agak kaku dan segala

instruksinya harus dipatuhi oleh para bawahan, para bawahan tidak berhak

mengomentarinya. Karn manajer beranggapan bahwa dialah yang bertindak

sebagai pengemudi yang akan bertanggung jawab atas segala sesuatu

kompleksitas organisasi (H.B Siswanto, 2005:158)

d. Kepemimpinan Kharismatis

Hingga masa terkini, para pakar manajemen belum berhasil

menemukan sebabsebab mengapa seorang pemimpin memiliki charisma. Tipe

pemimpin seperti ini memiliki daya tarik yang sangat besar, dan karenanya

memiliki pengikut yang sangat besar. Kebanyakan pengikut menjelaskan

alasan subjektif mereka menjadi pengikut pemimpin seperti ini. Karena

kurangnya pemimpin kharismatis, sering dikatakan bahwa pemimpin seperti

ini diberkahi dengan kekuatan gaib (supernatural pwers) kekayaan, umur,

kesehatan, profil pendidikan, dan sebagainya, tidak dapat digunakan sebagai

criteria pemimpin kharismatis.

e. Kepemimpinan Laissez Faire

Maksud dari tipe ini, yaitu pemimpin yang selalu memberikan

kebebasan yang tinggi bagi bawahannya (Burhanuddin, 1994:99)

4. Pengertian Kepala Madrasah

Kata kepala dapat diartikan “ketua” atau pemimpin dalam suatu

organisasi atau suatu lembaga. Sekolah adalah sebuah lembaga pendidikan

yang berfungsi sebagai tempat pedidikan formal bagi masyarakat. Kepala

sekolah adalah seorang guru yang diberikan tugas tambahan sebagai kepala

sekolah atau madrasah untuk memimpin dan mengelola sekolah atau

madrasah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Kepemimpinan

kepala madrasah adalah cara atau usaha kepala sekolah dalam mempengaruhi,

mendorong, membimbing, mengarahkan, dan menggerakkan guru, staf, siswa,

Page 32: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

orang tua siswa, dan pihak lain yang terkait, untuk bekerja/berperan serta guna

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam upaya meningkatkan mutu sekolah maka kepala madrasah

mempunyai peranan penting yaitu sebagai mana dijelaskan dalam pasal 12

ayat 1 PP 28 tahun 1990 bahwa kepala sekolah bertanggung jawab atas

penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga

kependidikan lainnya dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan

prasarana.

Secara umum peranan kepala madrasah dalam melaksanakan tugasnya

adalah sebagai berikut:

a. Kepala Madrasah Sebagai Pejabat Formal

Kepala sekolah adalah jabatan pemimpin yang tidak bisa diisi oleh orang-

orang tanpa didasarkan atas pertimbanganpertimbangan. Siapapun yang

diangkat menjadi kepala sekolah harus ditentukan melalui prosedur serta

persyaratanpersyaratan tertentu seperti; latar belakang pendidikan,

pengalaman, usia, pangkat dan integritas.

b. Kepala Madrasah Sebagai Manajer

Kepala sekolah sebagai seorang manajer, perencana, organisator,

pemimpin dan seorang pengendali sekolah yang dia pimpin. Hal itu

berdasarkan fungsi-fungsi manajemen yang ada, yaitu perencanaan

(planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), dan

pengendalian (controlling). Selanjutnya tentang peranan kepala sekolah

sebagai manajer pendidikan di sekolahnya masing-masing, mencakup

tujuh kegian yaitu mengadakan prediksi, melakukan inovasi, menciptakan

strategi atau kebijakan, mengadakan perencanaan, menemukan sumber-

sumber pendidikan, menyediakan fasilitas dan melakukan pengendalian.

c. Kepala Madrasah Sebagai Pemimpin

Kepemimpinan merupakan satu kekuatan penting dalam rangka

pengelolaan, oleh sebab itu kemampuan memimpin secara efektif

merupakan kunci untuk menjadi seorang manajer yang efektif. Esensi

kepemimpinan adalah kepengikutan (followership), kemauan orang lain

Page 33: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

atau bawahan untuk mengikuti keinginan pemimpin, itulah yang

menyebabkan seseorang menjadi pemimpin. Dengan kata lain pemimpin

tidak akan terbentuk apabila tidak ada bawahan.

Menurut Koontz (1980) kepala sekolah sebagai seorang pemimpin harus

mampu:

1) Mendorong timbulnya kemauan yang kuat dengan penuh semangat dan

percaya diri pada guru, staf dan siswa dalam melaksanakan tugas

masing-masing.

2) Memberikan bimbingan dan mengarahkan para guru, staf dan siswa

serta memberikan dorongan memacu dan berdiri di depan demi

kemajuan dan memberikan inspirasi sekolah dalam mencapai tujuan.

d. Kepala Madrasah Sebagai Supervisor

Kepala sekolah sebagai supervisor maksudnya adalah melakukan kegiatan

membimbing guru agar bekerja dengan benar dalam mendidik dan

mengajar siswanya. Dalam garis besarnya ada tiga macam supervisi yaitu

supervisi kelompok, supervisi individual dan supervisi klinis.

Dalam supervisi kelompok, supervisi akan membina sejumlah guru

sekaligus. Teknik supervisi pada umumnya seperti teknik penataran,

ceramah, diskusi atau pemberian pengarahan terhadap guru yang dibina.

Sedangkan supervisi individual adalah dengan menggunankan teknik

kunjungan sekolah dan sumber-sumber belajar lainnya serta pertemuan

ilmiah yang diikuti oleh seseorang guru yang di kirim ketempat atau

kepertemuan tertentu. Sementara itu supervisi klinis diberlakukan bagi

guru-guru yang sangat lemah dalam melaksanakan tugasnya. Untuk

memperbaiki performanya, tidak cukup dilakukan satu atau dua kali

supervisi, melainkan dibutuhkan serentetan supervisi untuk memperbaiki

satu persatu kelemahannya.

e. Kepala Madrasah Sebagai Administrator

Pada administrasi di sekolah, kepala sekolah memiliki peran sebagai ketua

administrasi atau disebut juga sebagai administrator. Maka dalam

menangani kegiatan-kegiatan sekolah yang bersifat rutin merupakan tugas

Page 34: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

kepala sekolah sebagai seorang administrator. Kegiatan-kegiatan rutin

sekolah itu terdiri dari mengendalikan struktur organisasi, melaksanakan

administrasi substantif, dan melakukan evaluasi serta pengawasan.

f. Kepala Madarasah Sebagai Pendidik

Pendidik seperti diketahui adalah orang yang mendidik. Sedangkan

mendidik diartikan memberikan latihan (ajaran pimpinan) mengenai

akhlak dan kecerdasan pikiran sehingga pendidikan dapar diartikan proses

pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam

usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan.17

Kepala sekolah sebagai seorang pendidik, ia harus mampu menanamkan,

memajukan dan meningkatkan paling tidak empat macam nilai yaitu

mental, moral, fisik, dan artistik.

g. Kepala Madrasah Sebagai Staff

Disamping peranannya sebagai pejabat formal yang mempunyai

kewenangan dalam pengambilan keputusan dan memberikan intruksi atau

perintah, kepala sekolah berperan pula sebagai seorang staf. Karena

keberadaan kepala sekolah di dalam lingkungan organisasi. yang lebih luas

atau di luar sekolah berada di bawah kepemimpinan pejabat lain, baik

langsung maupun tidak langsung (subordinated), yang berperan sebagai

atasan kepala sekolah. Oleh sebab itu sebagai bawahan, seorang kepala

sekolah juga melakukan tuga-tugas sebagai staf. Artinya, seseorang yang

bertugas membantu atasan dalam proses pengelolaan organisasi yang

mengandung arti dapat memberikan saran, pendapat, pertimbangan serta

nasihat dalam merencanakan dan mengendalikan kegiatan, pengambilan

keputusan, pemecahan masalah, pengkoordinasian kegiatan operasional

dan melakukan penilaian.

5. Syarat-Syarat Kepala Madrasah Sebagai Pemimpin

Peraturan menteri pendidikan nasional (PERMENDIKNAS) no. 13

tahun 2007 tentang standar kepala sekolah menjelaskan bahwa kepala

madrasah harus memiliki dimensi kompetensi kepribadian, manajerial,

kewirausahaan, supervisi dan social (Undang-undang SISDIKNAS, 2011:21)

Page 35: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Pendapat dari Wahyu Sumidjo mengatakan bahwa syarat untuk

menjadi pemimpin kepala madrasah adalah sebagai berikut:

a. Kepala madrasah atau pemimpin seharusnya mempunyai kemampuan

yang lebih tinggi daripada orang-orang yang dipimpinnya, terutama dalam

melaksanakan kepemimpinan dibidang pendidikan.

b. Kepala madrasah harus mempunyai kesiapan dan pembinaan yang mantap

(Wahyu Sumidjo, 1985:81)

Syarat teknis lainnya yang dibutuhkan oleh seorang kepala madrasah

untuk menjadi pemimpin adalah:

a. Memiliki kecerdasan dan intelegensi yang cukup baik.

b. Memiliki harga diri, percaya diri dan keterlibatan dengan dunia

pendidikan.

c. Cakap bergaul dan ramah tamah.

d. Kreatif penuh inisiatif dan memiliki hasrat untuk maju dan berkembang

atas usaha sendiri.

e. Memiliki keahlian dan keterampilan dibidangnya termasuk keahlian

mengkomunikasikannya kepada anak didik.

f. Suka menolong memberi petunjuk akan tetapi dapat pula menghukum

secara tegas dan bijaksana.

g. Memiliki keseimbangan emosional dan kesetiaan yang tiinggi.

h. Berani mengambil keputusan yang bertanggung jawab.

i. Memiliki kemampuan mengorganisasikan dengan pengaruh dan

berwibawa tinggi.

j. Jujur, rendah hati, sederhana, dapat dipercaya, disiplin, bijaksana dan

selalu berlaku adil.

k. Berpengetahuan dan berpandangan luas serta memiliki jasmani dan rohani

yang sehat (Dirjen Dikdasmen, 1997:166-167)

6. Kepemimpinan Kepala Madrasah

Menurut Syafaruddin, kepemimpinan pendidikan adalah proses

mempengaruhi semua personil yang mendukung pelaksanaan aktivitas belajar

mengajar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan disekolah. Peran

Page 36: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

kepemimpinan lembaga pendidikan dilaksanakan oleh rektor, direktur, kepala

sekolah/ madrasah, dan pimpinan pesantren (Syarifuddin, 2002:56)

Diharapkan dengan adanya kepemimpinan dalam pendidikan dapat

meningkatkan kualitas pendidikan menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya.

a. Tujuan dan Fungsi Kepemimpinan Kepala Madrasah

Kepala madrasah sebagai pemimpin dituntut memiliki berbagai hal seperti

ciri-ciri kepemimpinan oleh (Murniati, 2008: 123) yaitu:

1) Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2) Imajinasi yang kuat.

3) Emosi yang stabil.

4) Mampu hidup dalam menghadapi kegagalan.

5) Berpikir terbuka.

6) Rendah hati (bukan berarti rendah diri).

7) Mempunyai pemikiran yang sabar dan tekun.

8) Disiplin.

9) Memperhitungkan efektivitas dan efisiensi.

10) Mamiliki rasa humor dan berjiwa seni.

b. Pentingnya Kepemimpinan Kepala Madrasah

Kepemimpinan pendidikan berkaitan dengan masalah kepala madrasah

dalam meningkatkan kesempatan untuk mengadakan pertemuan secara

efektif dengan para guru dalam situasi yang kondusif. Dalam hal ini,

perilaku kepala sekolah harus dapat mendorong kinerja para guru dengan

menunjukkan rasa bersahabat, dekat, dan penuh pertimbangan terhadap

para guru, baik secara individu maupun sebagai kelompok. Perilaku

instrumental kepala sekolah merupakan tugas-tugas yang diorientasikan

secara langsung diklarifikasi dalam peranan dan tugas-tugas para guru,

sebagai individu dan sebagai kelompok. Perilaku kepala sekolah yang

positif dapat mendorong, mengarahkan, dan memotivasi seluruh warga

sekolah untuk bekerja sama dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan

sekolah.

Page 37: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Kepemimpinan kepala madrasah yang efektif antara lain dapat dianalisis

dalam kriteria sebagai berikut ini:

1) Mampu memberdayakan pendidik dan tenaga kependidikan serta

seluruh warga sekolah lainnya untuk mewujudkan proses pembelajaran

yang berkualitas, lancar, dan produktif.

2) Dapat menyelesaikan tugas dan pekerjaan secara tepat waktu dan tepat

sasaran.

3) Mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat

sehingga dapat melibatkan mereka secara aktif dalam rangka

mewujudkan visi dan misi sekolah serta tujuan pendidikan.

4) Mampu menerapkan prinsip kepemimpinan yang sesuai dengan tingkat

kedewasaan pendidik dan tenaga kependidikan disekolah.

5) Dapat bekerja secara kolaboratif dengan tim dan manajemen sekolah.

6) Dapat mewujudkan tujuan sekolah secara efektif, efisien, produktif,

dan akuntabel sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

c. Indikator Kepemimpinan kepala madrasah efektif

Kepala madrasah yang efektif sedikitnya harus mengetahui, menyadari,

dan memahami tiga hal:

1) mengapa pendidikan yang berkualitas diperlukan disekolah.

2) apa yang harus dilakukan untuk meningkakan mutu dan produktivitas

sekolah.

3) bagaimana mengelola sekolah secara efektif untuk mencapai prestasi

yang tinggi.

Terdapat indikator-indikator kepemimpinan kepala madrasah yang efektif

sebagai berikut:

1) Menerapkan pendekatan kepemimpinan partisiptif teruama dalam

proses pengambilan keputusan.

2) Memiliki gaya kepemimpinan yang demokratis, lugas, dan terbuka.

3) Menyiapkan waktu untuk berkomunikasi secara terbuka dengan para

guru, peserta didik, dan warga sekolah lainnya.

Page 38: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

4) Menekankan kepada guru dan seluruh warga sekolah untuk memenuhi

norma-norma pembelajaran dengan disiplin yang tinggi.

5) Memantau kemajuan belajar peserta didik melalui guru sesering

mungkin berdasarkan data prestasi belajar.

6) Menyelenggarakan pertemuan secara aktif, berkala dan

berkesinambungan dengan komite sekolah, guru, dan warga sekolah

lainnya mengenai topik-topik yang memerlukan perhatian.

7) Membimbing dan mengarahkan guru dalam memecahkan masalah

masalah kerja, dan bersedia memberikan bantua secara proporsional

dan profesional.

8) Mengalokasikan dana yang diperlukan untuk menjamin pelaksanaan

program pembelajaran sesuai prioritas dan peruntukannya.

9) Melakukan berbagai kunjunga kelas untuk mengamati kegiatan

pembelajaran secara langsung.

d. Peranan Pemimpin dalam Pendidikan

Menurut Sallis, ada beberapa peranan utama pemimpin pendidikan

dalam mengembangkan mutu, yaitu:

1) Memiliki visi yang jelas mengenai mutu terpadu bagi organisasinya.

2) Memiliki komitmen yang jelas terhadap perbaikan mutu.

3) Mengkomunikasikan pesan mutu.

4) Menjamin bahwa kebutuhan pelanggan menjadi pusat kebijakan dan

pekerjaan organisasi.

5) Menjamin tersedia nya saluran yang cukup untuk menampung

suarasuara pelanggan.

6) Memimpin peranan staf.

7) Bersikap hati-hati untuk tidak menyalahkan orang lain ketika masalah

muncul tanpa melihat bukti karena banyak problema muncul dari

kebijakan lembaga dan bukan dari kesalahan staf.

8) Mengarahkan inovasi dalam organisasi.

9) Memiliki sikap teguh untuk mengeluarkan penyimpangan dari budaya

organisasi.

Page 39: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Dari ketiga sembilan poin diatas diharapakn seorang pemimpin dapat

menjalankannya dengan baik agar tercipta mutu pendidikan yang baik pula.

e. Peranan Kepala Madrasah sebagai Pemimpin Pendidikan

Pendidikan dan pengalaman yang dimiliki oleh kepala madrasah

merupakan faktor yang mempengaruhi kepemimpinanya. Disamping itu

pendegelasian tanggung jawab supervisi kepadanya, kesadaran terhadap

fungsinya sebagai pemimpin pendidikan serta waktu yang dapat dipakai oleh

kepala sekolah untuk menjalankan fungsi supervisi, adalah merupakan faktor-

faktor yang sangat mempengaruhi kesempatan kepala madrasah untuk

mengembangkan kepemimpinannya.

Orang yang memegang jabatan kepala madrasah adalah pemimpin

pendidikan. Penelitian Blumberg dan Greefield (1980) dalam Arifin

(2008:10) menemukan bahwa karakteristik kepala sekolah yang efektik

terklasifikasi dalam delapan tipologi yaitu kepala sekolah: organisator (the

organizer), pengakrobat berdasar nilai (the value based), penolong sejati

(the authentic helper), perantara (the broker), humanis (the humanist),

katalis (the catalyst), rasionalis (the rasionalist), dan politikus (the

polotication).

Kepala madrasah bekerja bukan hanya mengembangkan namun sebagai

pemimpin pendidikan, kepala sekolah harus mampu menggunakan proses-

proses demokrasiatas dasar kualitas sumbangannya (Soetopo, 2010:68).

Dengan demikian maka kepala sekolah bertindak sebagai konsultan bagi

guru-guru yang dapat membantu memecahkan masalah mereka.

7. Pembelajaran

a. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran sangat erat dikaitkan dengan proses belajar. Belajar

adalah suatu perubahan dalam kepribadian sebagai suatu pola baru yang

berupa kecakapan sikap kebiasaan (Ngalim Purwanto, 1996: 85). Belajar pada

hakikatnya merupakan suatu usaha, suatu proses perubahan yang terjadi pada

individu sebagai hasil dari pengalaman atau hasil dari pengalaman interaksi

dengan lingkungannya (Tim Pengembang Ilmu Pendidikan, 2007:329).

Page 40: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Belajar dalam pengertian yang lain yaitu suatu upaya untuk menguasai sesuatu

yang baru. Konsep ini mengandung dua hal: pertama; usaha untuk menguasai,

Hal ini bermakna menguasai sesuatu dalam belajar, kedua; sesuatu yang baru

dalam hasil yang diperoleh dari aktivitas belajar (Prayitno, 2009: 201).

Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-

unsur manusiawi (siswa dan guru), material (buku, papan tulis, kapur dan alat

belajar), fasilitas (ruang, kelas audio visual), dan proses yang saling

mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran ( Oemar Hamalik, 2002:

56).Pembelajaran pada hakikatnya adalah suatu proses interaksi antara anak

dengan anak, anak dengan sumber belajar, dan anak dengan pendidik.

Kegiatan pembelajaran akan menjadi bermakna bagi anak jika dilakukan

dalam lingkungan yang nyaman dan memberikan rasa aman bagi anak. Proses

belajar bersifat individual dan konstektual. Artinya proses belajar terjadi

dalam diri individu sesuai dengan perkembangannya dan lingkungannya

(Abdul Majid, 2014:15).

Pembelajaran menekankan pada penguasaan pengetahuan tentang apa

yang dikerjakan, tetapi lebih menekankan pada internalisasi, tentang apa yang

dikerjakan sehingga tertanam dan berfungsi sebagai muatan nurani dan hayati

serta dipraktekkan dalam kehidupan oleh siswa. Untuk itu pembelajaran

efektif sangat diperlukan agar tercapai pembelajaran sesuai dengan tujuan

yang diharapkan. Pembelajaran efektif adalah proses belajar mengajar yang

bukan saja terfokus kepada hasil yang dicapai peserta didik, namun bagaimana

proses pembelajaran yang efektif mampu memberikan pemahaman yang baik,

kecerdasan, ketekunan, kesempatan dan mutu serta dapat memberikan

perubahan prilaku dan mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka (Esti

Wuryani Djiwandono, 2002: 226-227).

Pembelajaran efektif juga akan melatih dan menanamkan sikap

demokratis bagi siswa. pembelajaran efektif juga dapat menciptakan suasana

pembelajaran yang menyenangkan sehingga memberikan kreatifitas siswa

untuk mampu belajar dengan potensi yang sudah mereka miliki yaitu dengan

memberikan kebebasan dalam melaksanakan pembelajaran dengan cara

Page 41: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

belajarnya sendiri. Di dalam menempuh dan mewujudkan tujuan pembelajaran

yang efektif maka perlu dilakukan sebuah cara agar proses pembelajaran yang

diinginkan tercapai yaitu dengan cara belajar efektif. Untuk meningkatkan

cara belajar yang efektif perlu adanya bimbingan dari guru.

Pembelajaran dapat efektif apabila mencapai tujuan pembelajaran yang

diinginkan sesuai dengan indikator pencapaian. Untuk mengetahui bagaimana

memperoleh hasil yang efektif dalam proses pembelajaran, maka sangat

penting untuk mengetahui ciri-cirinya. Adapun Pembelajaran yang efektif

dapat diketahui dengan ciri sebagai berikut:

1) Belajar secara aktif baik mental maupun fisik. Aktif secara mental

ditunjukkan dengan mengembangkan kemampuan intelektualnya,

kemampuan berfikir kritis. Dan secara fisik, misalnya menyusun intisari

pelajaran, membuat peta dan lainlain.

2) Metode yang bervariasi, sehingga mudah menarik perhatian siswa dan

kelas menjadi hidup.

3) Motivasi guru terhadap pembelajaran di kelas. Semakin tinggi motivasi

seorang guru akan mendorong siswa untuk giat dalam belajar.

4) Suasana demokratis di sekolah, yakni dengan menciptakan lingkungan

yang saling menghormati, dapat mengerti kebutuhan siswa, tenggang rasa,

memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar mandiri, menghargai

pendapat orang lain.

5) Pelajaran di sekolah perlu dihubungkan dengan kehidupan nyata.

6) Interaksi belajar yang kondusif, dengan memberikan kebebasan untuk

mencari sendiri, sehingga menumbuhkan rasa tanggung jawab yang besar

pada pekerjaannya dan lebih percaya diri sehingga anak tidak

menggantungkan pada diri orang lain.

7) Pemberian remedial dan diagnosa pada kesulitan belajar yang muncul,

mencari faktor penyebab dan memberikan pengajaran remedial sebagai

perbaikan.

Guru sebagai pembimbing diharapkan mampu menciptakan kondisi

yang strategi yang dapat membuat peserta didik nyaman dalam mengikuti

Page 42: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

proses pembelajaran tersebut. Dalam menciptakan kondisi yang baik,

hendaknya guru memperhatikan dua hal: pertama, kondisi internal merupakan

kondisi yang ada pada diri siswa itu sendiri, misalnya kesehatan,

keamanannya, ketentramannya, dan sebagainya. Kedua, kondisi eksternal

yaitu kondisi yang ada di luar pribadi manusia, umpamanya kebersihan rumah,

penerangan serta keadaan lingkungan fisik yang lain. Untuk dapat belajar

yang efektif diperlukan lingkungan fisik yang baik dan teratur, misalnya ruang

belajar harus bersih, tidak ada bau-bauan yang dapat mengganggu konsentrasi

belajar, ruangan cukup terang, tidak gelap dan tidak mengganggu mata, sarana

yang diperlukan dalam belajar yang cukup atau lengkap. Keberhasilan dalam

proses pembelajaran di kelas memang tidak semata tergantung guru, tetapi

melibatkan banyak faktor, diantaranya keaktifan siswa, tersedianya fasilitas

belajar, kenyamanan dan keamanan ruangan kelas dan beberapa faktor

lainnya, kendati memang keberadaan guru merupakan faktor penentu dalam

menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif. Dalam mewujudkan kondisi

pembelajaran yang efektif, maka perlu dilakukan langkahlangkah berikut ini:

1) Melibatkan Siswa secara Aktif

Mengajar adalah membimbing kegiatan belajar siswa sehingga ia mau

belajar. Dengan demikian aktifitas siswa sangat diperlukan dalam kegiatan

pembelajaran. Aktivitas belajar siswa dapat digolongkan ke dalam

beberapa hal, antara lain : Aktivitas visual, seperti membaca, menulis,

melakukan eksprimen, Aktivitas lisan, seperti bercerita, tanya jawab,

Aktivitas mendengarkan, seperti mendengarkan penjelasan guru,

mendengarkan pengarahan guru, Aktivitas gerak, seperti melakukan

praktek di tempat praktek dan Aktivitas menulis, seperti mengarang,

membuat surat, membuat karya tulis dsb.

2) Menarik minat dan perhatian Siswa

Minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri seseorang.

Minat ini besar sekali pengaruhnya terhadap belajar, sebab dengan minat

seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa

minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu. Keterlibatan siswa

Page 43: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

dalam pembelajaran erat kaitannya dengan sifat, bakat dan kecerdasan

siswa. Pembelajaran yang dapat menyesuaikan sifat, bakat dan kecerdasan

siswa merupakan pembelajaran yang diminati.

3) Membangkitkan Motivasi Siswa

Motivasi adalah semacam daya yang terdapat dalam diri seseorang yang

dapat mendorongnya untuk melakukan sesuatu. Sedang motivasi adalah

suatu proses untuk menggiatkan motifmotif menjadi perbuatan atau

tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan. Tugas guru

adalah bagaimana membangkitkan motivasi siswa sehingga ia mau belajar.

4) Memberikan pelayanan individu Siswa

Salah satu masalah utama dalam pendekatan pembelajaran adalah

kurangnya pemahaman guru tentang perbedaan individu antar siswa. Guru

sering kurang menyadari bahwa tidak semua siswa dalam suatu kelas

dapat menyerap pelajaran dengan baik. Kemampuan indiviadual mereka

dalam menerima pelajaran berbeda-beda. Disinilah sebenarnya perlunya

keterampilan guru di dalam memberikan variasi pembelajaran agar dapat

diserap oleh semua siswa dalam berbagai tingkatan kemampuan, dan disini

pulalah perlu adanya pelayanan individu siswa.

5) Menyiapkan dan menggunakan berbagai media dalam pembelajaran

Alat peraga/media pembelajaran adalah alat-alat yang digunakan guru

ketika mengajar untuk membantu memperjelas materi pelajaran yang

disampaikan kepada siswa dan mencegah terjadinya verbalisme pada diri

siswa. Sebab, pembelajaran yang mengggunakan banyak verbalisme tentu

akan membosankan. Sebaliknya pembelajaran akan lebih menarik, bila

siswa merasa senang dan gembira setiap menerima pelajaran dari gurunya.

Cara belajar yang efektif dapat membantu siswa dalam meningkatkan

kemampuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan instruksional yang

ingin dicapai (Milan Rianto, 2007: 1). Untuk meningkatkan cara belajar

yang efektif diperlukan strategi yang tepat agar pembelajaran dapat

berjalan dengan optimal dan seefektif mungkin.

Page 44: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Mengajar adalah membimbing siswa agar mereka mengalami proses

belajar. Dalam belajar para siswa menghendaki hasil belajar yang efektif:

Demi tuntutan tersebut guru harus membantu dengan cara mengajar yang

efektif pula. Mengajar efektif adalah mengajar yang dapat membawa

belajar yang efektif. Untuk dapat mengajar secara efektif guru harus

mampu menciptakan iklim belajar yang menunjang terciptanya kondisi

yang optimal bagi terjadinya proses belajar. Kondisi yang dimaksudkan

hanya dapat tejadi apabila guru mengajar menggunakan prinsip-prinsip

mengajar, diantaranya sebagai berikut:

a) Konteks

Situasi problematis yang mencakup tugas untuk belajar hendaknya

dinyatakan dalam kerangka konteks yang dianggap penting dan memaksa

bagi pelajar dan melibatkan siswa menjadi peserta yang aktif, justru karena

tujuan itu sendiri.

b) Proses

Proses pembelajaran perlu diorganisasikan dengan bahan be1ajar.

Di samping itu pembelajaran yang penuh makna dan dektit harus

diorganisasikan di sekitar suatu fokus. Pengajaran akan berhasil dengan

menggunakan fokalisasi, sehingga mutu pembelajaran lebih meningkat.

c) Sosialisasi

Dalam proses belajar siswa melatih bekerja sarna dalarn kerja

kelornpok, diskusi dan sebagainya. Mereka bertanggung jawab bersama

dalam proses pepemecahan masalah.

d) Individualisasi

Dalam mengorganisasi belajar mengajar guru memperhatikan taraf

kesanggupan siswa dan merangsangnya untuk menentukan bagi dirinya

sendiri apa yang dapat dilakukan sebaik-baiknya.

e) Urutan

Belajar sebagai gejala tersendiri dan pada mengorganisasikannya

dengan tetap berdasarkan prinsip konteks, fokalisasi, sosialisasi, dan

individualisasi. Namun demikian, guru juga harus mempertimbangkan

Page 45: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

efektivitas dari serangkaian pelajaran yang disusun secara tepat menurut

waktu atau urutannya.

f) Evaluasi

Evaluasi dilaksanakan untuk meneliti hasil dan proses belajar

siswa, untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang melekat pada proses

belajar itu.

b. Pengertian Pembelajaran Daring

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang menggunakan

jaringan internet dengan aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan

kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran.

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang menggunakan jaringan

internet dengan aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan kemampuan untuk

memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran. Pembelajaran daring

adalah pembelajaran yang mampu mempertemukan mahasiswa dan dosen

untuk melaksanakan interaksi pembelajaran dengan bantuan internet

(Kuntarto, E. (2017). Pada tataran pelaksanaanya pembelajaran daring

memerlukan dukungan perangkat-perangkat mobile seperti smartphone atau

telepon adroid, laptop, komputer, tablet, dan iphone yang dapat dipergunakan

untuk mengakses informasi kapan saja dan dimana saja (Ali Sadikin, 2020,

Vol, 6 : 216)

Pembelajaran daring merupakan salah satu cara menanggulangi

masalah pendidikan tentang penyelenggaraan pembelajaran. Definisi

pembelajaran Daring adalah metode belajar yang menggunakan model

interaktif berbasis Internet dan Learning Manajemen System (LMS). Seperti

menggunakan Zoom, Geogle Meet, Geogle Drive, dansebagainya. Kegiatan

daring diantaranya Webinar, kelas online, seluruh kegiatan dilakukan

menggunakan jaringan internet dan komputer Hasibuan, Simarmata, dan

Sudirman, 2019 dalam (Andasia Malyana, Vol, 2 :71).

Page 46: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

c. Pelaksanaan Pembelajaran Daring

Berbagai media juga dapat digunakan untuk mendukung pelaksanaan

pembelajaran secara daring. Misalnya kelas-kelas virtual menggunakan

layanan Google Classroom, Edmodo, dan Whatsap.

Dibawah ini beberapa aplikasi yang bisa digunakan sebagai media

pembelajaran jarak jauh:

1. Google Classroom

Google Classroom merupakan sebuah aplikasi yang memungkinkan

terciptanya ruang kelas di dunia maya. Selain itu, google classroom bisa

menjadi sarana distribusi tugas, submit tugas bahkan menilai tugas-tugas yang

dikumpulkan (Herman dalam Hammi, 2017). Dengan demikian, aplikasi ini

dapat membantu memudahkan Dosen dan Mahasiswa dalam melaksanakan

proses belajar dengan lebih mendalam. Hal ini disebabkan karena baik

Mahasiswa maupun Dosen dapat mengumpulkan tugas, mendistribusikan

tugas, menilai tugas di rumah atau dimanapun tanpa terikat batas waktu atau

jam pelajaran (Nirfayanti, Vol, 2 : 51)

Google classroom sesungguhnya dirancang untuk mempermudah

interaksi Dosen dan Mahasiswa dalam dunia maya. Aplikasi ini memberikan

kesempatan kepada para Dosen untuk mengeksplorasi gagasan keilmuan yang

dimilikinya kepada Mahasiswa. Dosen memliki keleluasaan waktu untuk

membagikan kajian keilmuan dan memberikan tugas mandiri kepada

Mahasiswa selain itu, Dosen juga dapat membuka ruang diskusi bagi para

Mahasiswa secara online. Namun demikian, terdapat syarat mutlak dalam

mengaplikasikan google classroom yaitu membutuhkan akses internet yang

mumpuni.

2. Edmodo

Menurut Gatot (2013 : 3) Edmodo adalah platform media sosial yang

sering digambarkan seperti Facebook untuk sekolah dan dapat berfungsi lebih

banyak lagi sesuai kebutuhan. Edmodo merupakan media yang menarik bagi

guru dan peserta didik dengan elemen sosial yang menyerupaiFacebook.

Seorang guru dapat dengan mudah mengelola sebuah sistem yang

Page 47: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

menyediakan fitur terbaik dan praktis, sehingga guru selalu terhubung dengan

peserta didik dan mengatur aktivitas peserta didik dengan mudah. Kegiatan

pembelajaran yang dapat digunakan sesuai dengan fitur yang tersedia pada

media Edmodo yakni content sharing atau berbagi materi pelajaran,

penugasan, kuis, polling serta memungkinkan adanya kegiatan diskusi pada

fitur komentar (Putri Rahmawati Santhy, Vol, 11 :112)

3. Whatssap

Aplikasi WhatsApp ini merupakan satu aplikasi pesanan ringkas

berasaskan internet yang diperkenalkan pada 24 Februari tahun 2009 oleh dua

orang bekas pekerja Yahoo Inc. yaitu Brian Acton dan Jan Koum. Acton dan

Koum telah membangunkan aplikasi karena menyadari bahwa aplikasi

WhatsApp merupakan aplikasi yang mampu untuk menjadi medium manusia

masa kini berkomunikasi dan berinteraksi selain sebagai medium

menyebarkan maklumat (Afnibar, Vol 11:75)

Whatsapp sebagai salah satu media sosial saat ini banyak yang

menggunakan untuk kepentingan bersosialisasi maupun sebagai penyampaian

pesan baik oleh individu maupun kelompok (Peneliti Madya Balai Pengkajian

dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika, Vol 6 :2). Dalam proses

pembelajaran, whatssap digunakan untuk memberi informasi berupa file untuk

dikerjakan oleh peserta didik.

d. Kelebihan Pembelajaran Daring

1. Waktu dan tempat lebih efektiv

2. Siswa tidak bergantung pada guru, tapi bisa belajar melalui internet.

3. Otomatis siswa bisa menguasasi dunia teknologi yang terus mengalami

perkembangan.

4. Menumbuhkan keasadaran bahwa gadget tidak hanya bisa digunakan

untuk bermain game tetapi bisa untuk belajar.

e. Kekurangan Pembelajaran Daring

1. Sulit mengontrol siswa yang serius mengikuti pelajaran dan yang

tidak.

2. Tidak semua siswa mempunyai gadget.

Page 48: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

3. Faktor jaringan internet.

f. Faktor Penghambat Pembelajaran Daring

Faktor penghambat dari pembelajaran daring ialah guru tidak bisa

menjelaskan secara maksimal karna perubahan cara dan sistem pembelajaran.

Butuh waktu untuk beradaptasi bagi guru, orang tua maupun peserta didik.

Guru, orang tua dan peserta didik sendiri, terbasa dengan budaya interaksi

secara langsung seperti bercanda dengan teman dan melakukan metode

pembelajaran yang bervariasi, maka peserta didik harus beradaptasi dan

menerima perubahan baru yang secara langsung akan berpengaruh terhadap

kemampuan dan daya serap peserta didik Purwanto, 2020 dalam (Rahmawati,

Rosita Novi, Vol 1 : 145).

B. Study Relevan

Sepanjang yang peneliti ketahui bahwa telah ada beberapa penelitian

sebelumnya yang mengangkat tema menyerupai tentang isi dalam penelitian

ini, yaitu:

Skripsi yang ditulis oleh Nadia Nabilla Rosya tahun 2018. Program

studi Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan

Lampung “Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan

Kinerja Guru”. Perbedaan hasil penelitian ini denga penelitian beliau adalah

penelitian saya membahas tentang peran bagaimana seorang kepala

meningkatkan kualitas pembelajaran diera pandemi covid 19 dan hal-hal apa

saja yang sudah dilakukan kepala sekolah untuk meningkatk mutu kualitas

pembelajaran. Sedangkan penelitian beliau membahas tentang bagaimana

peran seorang kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru.

Skripsi yang ditulis Tri Novita Sari tahun 2018 Program Studi

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Iain Salatiga “Peran Kepemimpinan

Kepala Sekolah Dalam Mningkatkn Kualitas Pendidikan”. Hasil penelitiannya

adalah membahas apa saja peran yang sudah dilakukan kepala sekolah untuk

meningktkan kualitas pendidikan dan program-program apa saja yang sudah

dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Sedangkan penelitian penulis membahas tentang peran bagaimana seorang

Page 49: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

kepala meningkatkan kualitas pembelajaran diera pandemi covid 19 dan hal-

hal apa saja yang sudah dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan mutu

kualitas pembelajaran.

Skripsi yang ditulis oleh Esca Yulianti tahun 2020. Program Studi

Manajemen Pendidikan Islam “Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam

Mengembangkan Pendidikan Karakter”. Hasil penelitiannya adalah membahas

tentang peran apa yang sudah dilakukan kepala sekolah dalam membuat siswa

mempunyai integritas dan karakter yang kuat dalam dunia pendidikan.

Sedangkan penelitian penulis membahas tentang peran bagaimana seorang

kepala meningkatkan kualitas pembelajaran diera pandemi covid 19 dan hal-

hal apa saja yang sudah dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan mutu

kualitas pembelajaran.

Page 50: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Desain Penelitian

Menurut jenisnya, penelitian ini adalah penelitian lapangan yaitu suatu

penelitian yang bertujuan melakukan studi yang mendalam mengenai

suatuunit sosial sedemikian rupa, sehingga menghasilkan gambaran yang

terorganisir dengan baik dan lengkap mengenai unit social tersebut. Atau

dengan kata lain penelitian ini bertujuan mempelajari secara intensif tentang

latar belakang keadaan sekarang dan interaksi suatu social individu,

kelompok, lembaga, dan masyarakat.

Menurut jenisnya, penelitian ini adalah penelitian lapangan yaitu suatu

penelitian yang bertujuan melakukan studi yang mendalam mengenai suatu

unit sosial sedemikian rupa, sehingga menghasilkan gambaran yang

terorganisir dengan baik dan lengkap mengenai unit social tersebut. Atau

dengan kata lain penelitian ini bertujuan mempelajari secara intensif tentang

latar belakang keadaan sekarang dan interaksi suatu social individu,

kelompok, lembaga, dan masyarakat.

B. Setting dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada kepal madrasah Mi Kurnia Kota Jambi.

Alasan mendasar yang mendasari penelitian ini karena peneliti ingin

mengetahui peran apa yang sudah dilakukan oleh kepala madrasah untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran di era pandemi covid19.

1. Setting Penelitian

Lokasi yang dijadikan tempat penelitian proposal ini adalah sekolah

Mi Kurnia Kota Jambi.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini ditujukan kepada Kepala Madrasah dan para

Guru MI Kurnia Kota Jambi.

Page 51: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung selama proses

penelitian dari sumbernya. Data primer yang diperoleh adalah:

1) Hasil wawancara dengan kepala madrasah tentang penerapan

pembelajaran daring di MI Kurnia Kota Jambi.

2) Hasl wawancara dengan para guru tentang peningkatan kualitas

pembelajaran di era pandemi covid 19.

b. Data Skunder

1) Sejarah dan geografis MI Kurnia Kota Jambi.

2) Visi dan Misi MI Kurnia Kota Jambi.

3) Sarana dan Prasarana yang mendukung penerapan pembelajaran

online.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek data dari mana data ini

diperoleh. Sumber data yaitu kata-kata berupa tindakan, yang didapat melalui

wawancara, sumber data peristiwa yang didapat melalui obervasi, dan sumber

data dari dokumen yang didapat dari instansi terkait. Menurut Lofland dan

Lofland sumber data utama dalam penlitian kualitatif adalah kata-kata dan

tindakan, selebihnya adalah tambahan seperti dokumen danlain-lain (Lexi J.

Muleong, 2009: 157).

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah utama dalam penelitian

karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Langkah-

langkah pengumpulan data dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan

beberapa cara yaitu:

1) Observasi

Obervasi adalah teknik yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui

aktivitas yang terjadi selama penelitian berlangsung. Observasi adalah metode

dasar dalammemperoleh data penelitian kualitatif. Observasi dalam hal ini

Page 52: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

lebih umum, dibandingkan dengan observasi terstruktur dan tersitematis

sebagaimana yang digunakan pada penelitian kuantitatif. Tujuan dari

penelitian kualitatif adalah memahami perilaku subyek secara apa adanya.

Observasi (pengamatan) menurut Sutrisno Hadi dalam bukunya Sugiyono

“Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D” suatu proses yang

kompleks, suatu proses yang tersusun dari pembagian proses biologis dan

psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan

ingatan (Sugiyono, 2011: 145)

2) Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Wawancara

digunakan sebagai apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti (Sugiyono, 2009: 317).

3) Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental

dari seorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian,

sejarah kehidupan (life histories), ceritera, biografi, peraturan, kebijakan.

Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, 50gambar hidup, sketsa dan

lain-lain.

E. Teknik Analisis Data

Suatu langkah yang penting setelah pengumpulan data adalah analisis

data, sebab dengan analisis data akan mendapatkan gambaran yang jelas

dengan keadaan objek dan hasil studi. Cara analisis data yang dikemukakan

adalah mengartikan hasil obserasi, wawancara, yang diperoleh dalam

penelitian, dan dokumentasi yang telah dikumpulkan dalam penelitian.

Adapun langkah-langkah yang diterapkan peneliti dalam menganalisis

data yaitu reduksi data, paparan atau penyajian data dan penarikan kesimpulan

yang dilakukan selama dan sesudah penelitian.

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses pembinaan, pemusatan, perhatian,

pentransformasian data kasar di lapangan. Mereduksi data berarti merangkum,

Page 53: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

memilih hal-hal yang focus, penting dalam penelitian,dengan demikian data

yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah peneliti pengumpulan data selanjutnya. Proses ini berlangsung

dari awal hingga akhir penelitian dilaksanakan. Fungsinya untk menajamkan,

menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan

mengorganisasi sehingga interprestasi bila ditarik yang disesuaikan dengan

data-data relevan atau data yang cocok dengan tujuan pengambilan data di

lapangan yang diperlukan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian.

2. Penyajian Data

Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi

kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan mengambil tindakan, yang

disajikan antara lain dalam bentuk teks naratif, matrik, jaringan, dan bagan.

Tujuannya untuk memudahkan membaca dan menarik kesimpulan.

3. Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan merupakan bagian ketiga dari kegiatan analisis data.

Kegiatan ini terutama dimaksudkan untuk memberikan makna terhadap hasil

analisis, menjelaskan pola urutan, dan mencari hubungan 52 diantara dimensi-

dimensi yang diuraikan46. Jadi walaupun data disajikan dalam bahasa yang

dapat dipahami, hal itu tidak berarti analisis data telah berakhir melainkan

masih harus ditarik kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dituangkan dalam

bentk pernyataan singkat sebagai temuan penelitian berdasarkan data yang

telah dikumpulkan supaya mudah dipahami maknanya.

F. Teknik pemeriksaan Keabsahan Data

Uji keabsahan dalam penelitian sering hanya ditekankan pada uji

validitas dan realibitas. Dalam penelitian ini, peneliti mengecek keabsahan

data menggunakan teknik:

1. Perpanjangan Pengamatan

Pada tahap awal peneliti memasuki lapangan, peneliti masih di anggap

orang asing, ,masih di curigai, ,sehingga informasi yang di berikan belum

lengkap, tidak mendalam,dan mungkin masih ada yang di rahasiakan. Dengan

Page 54: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

perpanjangan pengamatan ini, peneliti mengecek kembali apakah data yang

telah di berikan selama ini merupakan data yang sudah benar atau tidak.

Dalam perpanjangan pengamatan untuk menguji kredibilitas data

penelitian ini, sebaiknya di fokuskan pada pengujian terhadap data yang telah

di peroleh, apakah data yang di peroleh itu setelah dicek kembali kelapangan

benar atau tidak, berubah atau tidak. Bila setelah dicek kembali kelapangan

data sudah benar berarti kredibel, maka waktu perpanjangan pengamatan

dapat diakhiri.

2. Meningkatkan Ketekunan

Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih

cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan

urutan peristiwa akan dapat di rekam secara pasti dan sistematis.

3. Triangulasi

Triangulasi pada hakikatnya merupakan pendekatan multi metode yang

dilakukan peneliti pada saat mengumpulkan data dan menganalisis data. Ide

dasarnya adalah bahwa fenomena yang diteliti dapat dipahami dengan baik

sehingga diperoleh kebenaran tingkat tinggi jika didekati dari berbagai sudut

pandang. Dijelaskan oleh Deni Adriana bahwa peneliti menggunakan

triangulasi sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data. Dimana dalam

pengertiannya triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara

terhadap objek penelitian.

Page 55: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

G. Jadwal Penelitian

No

Kegiatan

Tanggal dan Bulan

November

7

0 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

8 9 1

1 Observasi

2 Pengajuan Judul

3 Pembuatan

Proposal

2 Revisi pertama

3 Revisi kedua

Page 56: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidiyah Kurnia Kota Jambi yang

beralamat di Jl. Asparagus IV RT. 04 Kelurahan Beliung, Kecamatan Kota

Baru Jambi.

Masjid Kurnia yang ada sekarang dibangun atas swadaya masyarakat

pada awal krisis moniter (Krismon) pada tahun 1977. Keberhasilan masyarakat

membangun sebuah tempat ibadah berupa Masjid yang cukup megah tersebut

dalam masa yang relatif singkat yaitu dalam waktu 4 (empat) tahun telah

berhasil membangun Masjid seperti keadaan sekarang ini. Keberhasilan

masyarakat tersebut makin terbukti dengan dibangunnya sarana pendidikan

agama yaitu Madrasah Kurnia pada tahun 2003. Keberhasilan masyarakat

membangun Masjid dan Madrasah Kurnia tersebut hanya dalam waktu 11

(sebelas) tahun.

Madrasah Ibtidaiyah Kurnia mulai dicetuskan pada tahun 2014,

sebelumnya gedung Madrasah Kurnia ini sudah digunakan untuk kegiatan

Madrasah Diniyah Kurnia pada sore harinya, karena antusias masyarakat

sekitar Masjid Kurnia dan Madrasah Kurnia tinggi akan pendidikan agama,

maka sebagian guru Madrasah Diniyah Kurnia mengusulkan untuk membuat

Madrasah Ibtidaiyah Kurnia yang kegiatannya pada sore hari. Setelah rapat

majlis guru dan pengurus Masjid Kurnia yang dilaksanakan pada tanggal 18

juni 2014 digedung Madrasah Kurnia, maka dibentuklah pengurusan struktur

di Madrasah Ibtidaiyah Kurnia sebagai berikut:

Sekretaris :Ahmad Fikri, S. Pd. I

Bendahara :Ayeb Rojali

Wali Kelas1 :Sri Rahayu, S. Pd. I

Majlis Guru :Muhammad Fauzan, S. Pd. I

:Ulfah, S. H. I

Page 57: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

:Muhammad Raihan, S. Sy

Ditahun ajaran pertama 2014/2015 Madrasah Ibtidaiyah Kurnia

mendapatkan 6 orang siswa yang terdiri dari 2 orang siswa perempuan dan 4

orang siswa laki-laki. Dan sampai hari ini perkembangan di Madrasah

Ibtidaiyah Kurnia selalu meningkat disetiap tahun ajaran baru.

2. Identitas Madrasah Ibtidaiyah Kurnia

Nama Madrasah : MI Kurnia Kota Jambi

Alamat Madrasah : Jl. Asparagus IV RT. 04 Kelurahan

Beliung, Kecamatan Kota Baru Jambi

Kelurahan : Beliung

Kecamatan : Kota Baru

Kota : Jambi

Provinsi : Jambi

Status Kepemilikan : Yayasan Pendidikan

Tahun Berdiri 2014

Status Sekolah : Swasta

Jenjang Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah

Waktu Belajar : Pagi Hari

Status Bangunan : Milik Sendiri

3. Visi dan Misi Madrasah Ibtidaiyah Kurnia

a. Visi

Membentuk generasi muslim yang memiliki karakter keislaman,

berilmu, dan beramal sholeh, berakhlakul-karimah, terampil, kreatif,

mandiri, bertanggung jawab, serta cinta tanah air dan menjalankan faham

aswaja.

b. Misi

1) Menyelenggarakan pendidikan umum dan agama yang

mengedepankan peningkatan kualitas guru dan siswa dalam

bidang IPTEK dan IMTAQ.

Page 58: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

2) Mengembangkan dan mengamalkan nilai-nilai akhlakul karimah

yang sesuai dengan ajaran islam daam kehidupan sehari-hari.

3) Membina dan mengembangkan potensi kompetitif siswa sehingga

mampu terampil dan kreatif dalam menghadapi tuntutan zaman,

inovatif dan mandiri, dalam bidang sosial keagamaan, budaya,

berbangsa, dan bernegara.

4) Meningkatkan kebiasaan berperilaku disiplin dan bertanggung

jawab dalam kehidupan bermasyarakat baik dalam lingkungan

keluarga, madrasah, maupun masyarakat.

5) Menerapkan manajemen berbasis madrasah.

4. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI MADRASAH IBTIDAYAH

KURNIA PERIODE 2019 – 2023

Page 59: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

5. Data Guru

NAMA NAMA MAJLIS GURU MADRASAH IBTIDAIYAH KURNIA

TAHUN 2020/2023:

NO NAMA NIP GOL PENDIDIKAN

TERKAHIR KET

1. H.Muhammad.Fauzan,S.

Pd.I

SI Kepala sekolah

2. Fani Khairunnisa,S.Pd SI Guru kelas

3. Rizki Fitri Astuti S.Pd SI Guru kelas

4. Sus Yanti,S.Pd SI Guru kelas

5. Sri Rahayu,S.Pd.I SI Guru kelas

6. Desi Maya Sari, S.Pd SI Guru kelas

7. Ayuna Marianti, S.Pd Guru Kelas

8. H.Ahmad Fikri,M.Pd S2 Guru maple

9. Kemas Muhammad

Firdaus , S.Pd.I

- - SI Guru maple

10. Ali Manda, S.Pd - - SI Guru maple

11. Ulfah, S.H.I - - SI Guru maple

12. Haris,S.Pd.I SI Guru maple

13. Akbar Kurniallah, S.Pd - - SI Guru maple

Daftar nama guru wali kelas

NO KELAS NAMA

1 I Fani Khairunnisa,S.Pd

2 II Rizki Fitri Astuti,S.Pd

3 III Sus Yanti,S.Pd

4 IV Sri Rahayu,S.Pd.I

5 V Desi Maya Sari, S.Pd

6 VI Ayuna Marianti, S.Pd

Page 60: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

6. Data Siswa

No. Nama Kelas

1 Abizar 1

2 Afidenaya Siregar 1

3 Anindya Annisa Mughnie 1

4 Annisa Hana Shidqiyah 1

5 Arjuna Gus Bilal Ghony 1

6 Keysha Ramadhani 1

7 Khansa Nabihah Yudha 1

8 Liyana Zairah 1

9 Muhammad Al Fairo Ramadan 1

10 Muhammad Fathir As-Sabiel 1

11 Muhammad Nur Ahsan 1

12 Muhammad Shiddiq Azzhahir 1

13 Naurah Aaqilah Khairunnisaa 1

14 Nurul Fatihatul 1

15 Samsul Arifin 1

16 Sayyida Fatimah Suci Az Zahra Rizal 1

17 Syafira Nur Anzaina 1

18 Widya Agatha Syafina 1

19 Yumna Rizqillah Wibowo 1

20 Alysha Syadillah 2

21 Abdul Hanan 2

22 Afelya Nayla Ferrisa 2

23 Dheya Nayla Putri 2

24 Faiza Zahwatul Ilmi 2

25 Fathan Al Maisar 2

26 Fauzi Ibni Fahmi 2

27 Hanindya Zafira 2

28 Jasmin Raisha Kamila 2

Page 61: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

29 Jodi Afrilio 2

30 M Afif Faizul Arham 2

31 M.Firmansyah 2

32 M.Sani Ramadhan 2

33 Marisa Aqila 2

34 Merzyla Antika 2

35 Mozza Thalitha Idori 2

36 Nayza Vrisca Wanata 2

37 Nizam Al Fikri 2

38 Putri Alya Safiqa 2

39 Rangga Maulana. P 2

40 Zahira Afifah 2

41 Zetira Queenza 2

42 Afiq Jazlan Harahap 3

43 Alya Diva Nirmala 3

44 Angger 3

45 Annisa Riyana 3

46 Defris Iskandar 3

47 Giras Bana Bagaskoro 3

48 Jagad Mulia Kurniawan 3

49 Kayla Fanyla 3

50 Khansa Nadhif Syatria 3

51 Khotimah Olivia . S 3

52 M.Arkan Putra 3

53 M.Ikram 3

54 M.Rizki 3

55 M.Subhan Al-Zikri 3

56 M.Syahiran Syahram 3

57 Muhammad Rasya 3

58 Natasya Putri Sania 3

Page 62: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

59 Nayla Nahwa Ramadhani 3

60 Nur Alya Gus Riani 3

61 Nur Mahadi 3

62 Pelysia Jasmin 3

63 Putri Ariyani 3

64 Raditya 3

65 Reski Anan 3

66 Saifuddin Ghozali 3

67 Salwa Putri 3

68 Suci. R Siregar 3

69 Urzuana Zahra Aulia 3

70 Vivi Nur Azizah 3

71 Riko Aditya 4

72 Ade Kurniawan 4

73 Aisyah Dwi Rahma 4

74 Alemir 4

75 Ja’far Sulton . K 4

76 M Ilham 4

77 Noval Ibnu Rahim 4

78 Raditia Khadafi 4

79 Rafa Ar Rozak Amril 4

80 Rafiq Zabran 4

81 Raka Aditya P W 4

82 Rini Khairunnisa 4

83 Roby Gading Ariansyah 4

84 Sahila Aisyah Rafa 4

85 Tiara Azkia 4

86 Zahratun Subha 4

87 Bagas Bagus Maullanah 5

88 Clarenza Evelyn 5

Page 63: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

89 Dara Puspita Beby . A 5

90 Fathi Aulia Yudha 5

91 M. Daffa Al Hayyu 5

92 M.Faruq Al Kahfi 5

93 M.Teguh Pratama 5

94 Muhammad Revaldi 5

95 Mutiara Azahara 5

96 Nayla Thalita Azri 5

97 Neyla Afifatunisa 5

98 Rasyid Khairunnas 5

99 Revan Pratama 5

100 Sakinah Tri Mawarni 5

101 Zahra Aulia Sabrina 5

102 Aura Kasih Marcela 6

103 Lisya Puspita 6

104 M. Afif Fadilah 6

105 M. Jezen Jeki Purnawan 6

106 M. Rafli Tri Fadli Syakur 6

107 Rido Wibowo 6

108 Syahdina Ulfah 6

7. Sarana dan Prasarana

Keadaan Sarana dan Prasarana

No Sarana Jumlah Keadaan

1 Ruang Kantor 1 Baik

2 Ruang Belajar 6 Baik

3 Toilet 4 Baik

4 Ruang Perpustakaan 1 Baik

5 Ruang UKS 1 Baik

6 Meja dan Kursi 116 Baik

Page 64: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

a. Ruang Guru dan Kepala Madrasah

Ruang guru digunakan sebagai tempat kerja para guru, tempat istirahat

seusai mengajar, tempat rapat guru, dan lain sebagainya. Ruang guru menjadi

satu dengan ruang kepala madrasah karena supaya memudahkan berinteraksi

antara guru dan juga kepala sekolah. Kondisi ruang tersebut cukup baik. Posisi

ruangan ini berada di sebelah ujung Selatan.

b. Ruang Belajar

Mi Kurnia mempunyai 6 kelas ruangan belajar mulai dari kelas 1-6.

Kondisi ruang kelas cukup bagus sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal

untuk belajar mengajar. Di dalam ruangan kelas terdapat meja, kursi, almari,

serta dilengkapi dengan hiasan dinding. Selain hiasan dinding banyak juga

terdapat hasil karya siswa yang dipajang didalam lokal tersebut.

c. Kamar Mandi

Mi Kurnia memiliki 4 kamar mandi, dengan rincian 3 kamar mandi

untuk laki-laki dan 1 kamar mandi untuk wanita. Kondisi masing-masing

kamar mandi cukup.

d. Ruang Perpustakaan

Didalam ruangan tersebut terdpat banyak sekali buku yang bisa

digunakan siswa sebagai bahan bacaan. Selain itu terdapat kursi, meja dan

juga kipas angin yang dapat membuat siswa membaca lebih nyaman dalam

ruangan tersebut. Kondisi ruangan perpustakaan dalam kondisi baik dan siap

pakai.

e. UKS

Unit Kesehatan Sekolah (UKS) terletak di samping ruangan kelas 2

dan bersebelahan dengan kantin sekolah. Ruangan UKS ini digunakan untuk

memberi pertolongan pada anak yang mengalami kecelakaan atau sakit ringan

seperti jatuh, pusing, sakit perut dan lain sebagainya. Di rungan ini terdapat 1

tempat tidur, kotak P3K yang lengkap dengan isinya serta terdapat meja dan

kursi.

Page 65: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

f. Tempat Ibadah

Tempat ibadah yang tersedia adalah masjid. Hal ini dikarebakan

mayoritas siswa beraga islam. Kondisi masjid sendiri rapi dan bagus sehingga

nyaman dipakai untuk beribadah.

B. Temuan Khusus dan Pembahasan

1. Temuan Khusus

Setelah pemaparan yang sudah dipaparkan diatas berkenaan penemuan

umum yang peneliti temukan di MI Kurnia Kota Jambi, untuk itu peneliti

akan memaparkan temuan khusus yang didapat saat melakukan penelitian di

MI Kurnia Kota Jambi yang telah peneliti kumpulkan. Penelitian ini

memfokuskan pada peran kepemimpinan kepala madrasah untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran daring diera pandemi covid 19.

Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk menggerakkan

pelaksanaan, sehingga tujuan yang telah ditetapakan dapat tercapai secara

efektif dan efisien. Dalam hal ini kepemimpinan kepala madrasah sangat

diperlukan untuk menunjang terlaksananya pembelajaran yang efektif dan

efisien. Untuk mewujudkan hal tersebut tentunya dibutuhkan peran dan

koordinasi yang baik antara kepala sekolah dan guru agar peningkatan kualitas

pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Kepala madrasah senantiasa

dituntut peran dan kefektifannya agar terwujudnya visi dan misi sekolah sesuai

dengan yang diinginkan. Keberhasilan suatu lembaga pendidikan sangat

tergantung pada kepemimpinan kepala madrasah.

Pentingnya kepemimpinan kepala madrasah ini lebih ditekankan

supaya dapat menggerakkan manajemen sekolah agar dapat berjalan sesuai

tuntutan masyarakatdan perkembangan kebutuhan zaman, khususnya

kemajuan ilmu pengetahuan. Teknologi, budaya dan seni. Untuk itu

kepemimpinan kepala madrasah lebih ditekankan lagi, terutama dalam

kaitannya dengan kebijakan otonomi daerah dan desentralisasi pendidikan.

Dalam desentralisasi pendidikan yang menekankan pada manajemen berbasis

sekolah, kepala sekolah memiliki otonomi yang tinggi dalam memajukan dan

mengembangkan sekolahnya.

Page 66: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Dalam konteks otonomi daerah dan desentralisasi pendidikan, kepala

madrasah sebagai pemimpin tingkat sekolah memiliki peran penting dalam

mewujudkan sekolah efektif, dan pembelajaran yang berkualitas.

Kepemimpinan kepala madrasah yang efektif antara lain dapat dianlisis

berdasarkan kriteria berikut:

a. Mampu memberdayakan pendidik dan tenaga kependidikan serta seluruh

warga lainnya untuk mewujudkan proses pembelajaran yang berkualitas,

lancar dan produktiv.

b. Dapat menyelesaikan tugas dan pekerjaan secara tepat waktu dan tepat

sasaran.

c. Mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan masayarakat sehingga

dapat melibatkan mereka secara aktif dalam rangka mewujudkan visi dan

misi sekolah serta tujuan pendidikan.

d. Mampu menerapkan prinsip kepemimpinan yang sesuai tingkat

kedewasaan pendidikan dan tenaga kependidikan lain di sekolah.

e. Dapat bekerja secara kolaboratif dengan tim manajemen sekolah.

f. Dapat mewujudkan tujuan sekolah secara efektif, efisien, produktif dan

akuntabel sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Dari peran yang dilakukan oleh kepala madrasah penulis dapat

dipahami bahwa sangat penting peran kepemimpinan yang dilakukan kepala

madrasah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di Mi Kurnia Kota

Jambi, dikarenakan baik buruknya kualitas lembaga kualitas pendidikan

ditentukan dari seorang pemimpin dan tenaga pendidik yang memiliki kinerja

yang baik dalam mendidik siswa-siswi disekolah tersebut.

Berdasarkan hasil obersvasi dan wawancara dengan kepala madrasah

Mi Kurnia, bapak Muhammad Fauzan, beliau sudah menjalankan tugas dan

kewajibannya dengan baik. Kepala madrasah sudah membimbing dan

mengarahkan dengan baik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

terutama pada saat pembelajaran daring diera pandemi covid 19.

Page 67: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

1. Bagaimana peran kepemimpinan kepala madrasah untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran daring

Pada bab ini penulis akan membahas tentang pengolahan data yang

diperoleh selama penelitian berlangsung. Data tersebut peneliti dapatkan dari

wawancara yang dilakukan bersama kepala madrasah, guru, dan juga siswa Mi

Kurnia Kota Jambi. Selain melakukan wawancara penliti juga melakukan

observasi yang berkenaan tentang peran kepala sekolah dalam meningkatkan

kualitas pembelajaran daring, serta mengambil dokumentasi untuk melengkapi

data-data tentang penelitian.

Seperti wawancara yang peneliti lakukan bersama kepala madrasah Mi

Kurnia Kota Jambi berkenaan dengan peran kepala madrasah dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran daring, berikut kutipan wawancara nya

“Usaha yang saya lakukan untuk menunjang pembelajaran secara

daring ini kalau untuk guru kita beri fasilitas komputer tujuannya

adalah untuk mempermudah membuat materi secara daring dan juga

untuk membagikan materi kepada murid supaya lebih mudah. Selain

itu kita juga berikan fasilitas berupa wifi supaya ketika memberikan

materi dari sekolah ke para siswa melalui Whatsaap tidak terhambat.

Untuk siswa nya sendiri, alhamdulilah kita dapat bantuan kuota

kemarin dari operator XL yaitu kerjasama antara Kemenag dan juga

XL. Dari bantuan itu saya optimalkan dan saya bagikan keseluruh

siswa agar dapat digunakan untuk mempermudah dalam pembelajaran

yang dilakukan secara daring ini (Muhammad Fuzan S.Pd,I tanggal 18

Maret 2021 pukul 09:47) “

Selain memberikan fasilitas berupa komputer dan wifi kepala madrasah

juga turut mengambil peran dalam melakukan pengawasan pada saat proses

pembelajaran daring berlangsung. Seperti kutipan wawancara berikut ini

“Untuk pengawasan yang saya lakukan dalam pembelajaran secara

daring ini adalah saya ikut masuk digrup wa dan saya ikut aktif

didalamnya. Perkelas kan ada grup wa nya untuk pembelajaran daring

Page 68: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

dari kelas 1-6. Jadi saya memantau mana guru yang belum

memberikan tugas dan mana siswa yang mengumpulkan tugas jadi

akan saya beri intruksi dari grup tersebut. Alhamdulilah selama daring

ini guru-guru cukup aktif dan antusias dalam memberikan pelajaran

secara daring. Meskipun ada beberapa siswa yang kadang terlembat

dalam mengumpulkan tugas ya kita maklumi karna mungkin faktor

sinyal dan juga handphone yang terkadang diapakai orang tuanya

(Muhammad Fuzan S.Pd,I tanggal 18 Maret 2021 pukul 09:55)”

Hal ini juga diperkuat dengan wawancara dengan salah satu guru Mi

Kurnia bahwasanya kepala madrasah sangat berperan aktif dalam memberikan

intruksi pada saat penerapan pembelajaran daring. Seperti kutipan wawancara

berikut ini

“Iya pak kepsek selalu aktif memberikan intruksi agar proses

pembelajaran daring dapat terlaksana secara efektif. Selain itu beliau

juga memberikan fasilitas wifi dan juga komputer untuk para guru

membuat materi dan juga membagikan materi pembelajaran digrup

(Aryuna Marianti tanggal 18 Maret 2021 pukul 10:30)”

Peneliti juga melakukan wawancara dengan guru lainnya terkait peran

apa yang telah dilakukan kepala madrasah selama pembelajaran daring.

Berikut kutipan wawancaranya.

“ terkait peran yang dilakukan kepala madrasah selama pembelajaran

daring itu cukup aktif menurut saya. Selain selalu memberikan

semangat san suport kepada para guru dan siswa. kepala madrasah juga

memberikan fasilitas berupa komputer dan juga wifi untuk

mempermudah proses pembelajaran daring. Selain itu untuk siswa juga

diberikan fasilitas berupa kuota internet agar mereka tetap aktif

mengikuti pembelajaran daring” (Desi Mayasari tanggal 18 Maret

2021 pukul 10:40)

Page 69: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Selain para guru peneliti juga melakukan wawancara dengan

beberapa murid di Mi Kurnia. Berikut kutipan wawancara dengan salah

satu siswa di Mi Kurnia

“ pak kepala madrasah pernah memberikan kuota internet

yaitu berupa kartu XL. Tujuannya supaya kita tetap

mengikuti pembelajaran daring” ( Revan Pratama tanggal

21 Maret pukul 09:00)

Selain beberapa peran yang telah dipaparkan diatas. Masih banyak

peran yang dilakukan seorang kepala madrasah diantaranya adalah:

Peran kepala madrasah sebagai manajer diantaranya membuat

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Seperti

membuat perencanaan pembelajaran, melakukan inovasi dan juga

melakukan pengendalian. Berikut kutipan wawancaranya dengan kepala

madrasah Mi kurnia.

“iya terkait peran sebagai manager saya selaku kepala

madrasah memang melakukan perencanaan dalam hal ini

perencaan pembelajaran tentang bagaimana peningkatan

pembelajaran daring. Saya melakukan perencanaan lalu

saya diskusikan dengan para guru. Untuk inovasi

pembelajaran terutama pembelajaran daring ini agar tetap

berjalan dengan baik yaitu tadi saya berikan fasilitas agar

pembelajaran tetap berjalan sesuai tujuannya. Untuk

pengendalian yang saya lakukan saya selalu

menginstruksikan kepada guru agar tetap semangat dan

aktif dalam memberikan materi pembelajarb daring”

Selain sebagai manager peran kepala madrasah sebagai pendidik

juga sangat dibutuhkan oleh peserta didik. Sebagai pendidik kepala

sekolah harus mampu menanamkan paling tidak empat macam nilai yaitu

mental, moral, fisik dan artistik. Dalam hal ini mental dan moral sangat

dibutuhkan oleh peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Page 70: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Berikut kutipan wawancara dengan kepala madrasah terkait peran beliau

sebagai seorang pendidik.

“jadi hal yang saya lakukan terkait peran sebagai pendidik lebih

saya tanamkan kemental dan juga moral. Penanaman mental dan

moral sangat penting sejak dini karna untuk membentuk

karakteristik siswa untuk kedepannya. Penanaman mental dan

moral ini juga saya instruksikan kepada para guru agar para guru

juga menerapkan apa yang saya terapkan kepada siswa. Karna guru

lebih sering berinteraksi dengan siswa ketimbang saya ketika jam

pelajaran berlangsung”

Berdasarkan kutipan wawancara peneliti bersama narasumber

dengan hasil obervasi dapat dikatakan bahwa kepala madrasah sudah

melaksanakan peran nya secara optimal. Namun dalam penerapan

pembelajaran daring ini tentunya ditemukan kendala-kendala. Untuk peran

kepala madrasah untuk memberikan solusi sangat diperlukan dan juga

peran seorang guru dalam membimbing dapat mengotimalkan kendala

tersebut agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

2. Apa saja faktor penghambat dalam penerapan pembelajaran daring.

Seperti dijelaskan diatas walaupun kepala madrasah sudah melakukan

perannya dengan baik dalam penerapan pembelajaran daring tentunya ada

kendala-kendala pada saat pembelajaran berlangsung. Kendala itu bisa terjadi

karna faktor sinyal dan juga setiap siswa tidak memiliki handphone tersendiri

ketika pembelajaran berlangsungn karna harus bergantian dengan orang

tuanya. Apalagi jika ada orang tuanya yang sibuk bekerja seharian diluar

rumah itu salah satu kendala utama dalam penerapan pembelajaran daring ini.

Seperti wawancara dengan kepala madrasah tentang apa saja kendala

yang dihadapi saat pembelajaran daring, berikut kutipan wawancaranya.

“Jadi ada beberapa faktor yang menjadi kendala dalam penerapan

pembelajaran daring ini. Diantaranya adalah tidak setiap siswa-siswi

itu memiliki handphone sendiri untuk mengikuti saat pelajaran

Page 71: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

berlangsung. Ya itu tadi, mereka harus bergantian dengan orang

tuanya. Ditambah orang tua nya yang sibuk bekerja disiank hari jadi

ketika dimalam hari mereka baru bisa mengerjakan atau

mengumpulkan tugasnya (Muhammad Fauzan S.PD,i tanggal 18 Maret

2021 Pukul 10:05)

Hal yang sama juga disampaikan guru kelas 6 ibu Aryuna Marianti

S.Pd, berikut kutipan wawancaranya.

"Pembelajaran daring memang menjadi solusi yang tepat mengingat

pandemi yang sekarang ini terjadi. Tapi yaitu itu tadi pasti ada kendala

ketika pembelajaran berlangsung. Terkadang fakyor sinyal yang jelek,

ram hp yang tidak suport sehingga waktu kita para guru membagikan

materi daring memalui grup wa kadang tidak masuk. Selain itu setiap

siswa juga tidak memiliki hp sendiri. Sehingga harus bergantung

kepada orang tuanya. Ditambah orang tua yang sibuk berkerja disiank

hari sehingga memungkinkan siswa tidak bisa mengikuti pelajaran

secara tepat waktu. Namun kita daro pihak sekolah selalu memberikan

tenggang waktu untuk pengiriman terkait mereka siswa-siswi yang

telat mengirimkan tugasnya (Aryuna Marianti Spdi tanggal 18 Maret

Pukul 10:40)

Berdasarkan kutipan wawancara dengan narasumber dan juga hasil

obervasi yang peneliti lakukan kepala madrasah dan juga para guru sudah

memberikan yang terbaik supaya kualitas pembelajaran dapat meningkat

ditengah pandemi. Namun dibalik itu semua tentu pasti ada kendala-kendala

yang ditemukan seperti yang sudah dipaparkan diatas. Disinilah peran pihak

sekolah sangan dibutuhkan untuk mengoptimalkan kendala tersebut agar

pembelajaran sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Tentunya peran kepala

madrasah dan guru sangat dibutuhkan dalam mengatasi berbagai kendala

tersebut.

Page 72: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

3. Upaya yang dilakukan kepala madrasah dan guru untuk

menanggulangi faktor penghambat dalam penerapan pembelajaran

daring

Seperti dijelaskan diatas dalam penerapannya pembelajaran daring

memang terdapat kendala-kendala ketika pembelajaran berlangsung. Namun

pihak sekolah sudah melakukan upaya-upaya agar proses pembelajaran dapat

berjalan secara efektif dan efisien.

Seperti kutipan wawancara dengan kepala madrasah terkait upaya apa

yang beliau lakukan ketika menghadapi kendalan tersebut, berikut kutipan

wawancaranya

“jadi upaya yang saya lakukan saya menginstruksikan kepada para

guru terkait kendala tersebut. Jadi saya menyuruh mereka untuk

melakukan kunjungan kerumah siswa yang mengalami kendala.

Biasanya mereka ini terkendala kuota atau pun sinyal jadi kita beri

keringanan berupa tenggang waktu untuk pengumpulan tugas dan juga

mereka saya suruh orang tuanya untuk mengumpulkan tugas secara

ofline kesekolah”

Upaya tersebut cukup efektif dalam menangani kendala tersebut.

Selain mendapat respon positiv dari orang tua hal ini juga sedikit meringankan

beban orang tua yang sibuk berkerja mencari kebutuhan ekonomi. Selain peran

kepala sekolah para guru juga turut ambil peran dalam menangani kendala

tersebut. Seperti kutipan wawancara dengan salah satu guru , berikut kutipan

wawancaranya.

“sesuai dengan intruksi kepala madrasah jadi kita emang turun

kelapangan terkait kendala tersebut. Kita mengunjungi rumah siswa

yang mengalami kendala tersebut. Jadi kita tanyakan apa kendala nya

lalu kita beri solusi bagaimana baiknya agar anak-anak mereka tetap

antusias dalam mengikuti pelajaran daring.

Page 73: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Berdasarkan pemaparan diatas upaya-upaya yang dilakukan guru dan

juga kepala sekolah cukup efektif dalam menangani kendala yang ada. Ini

berdasarkan wawancara dengan beberapa siswa mereka menjawab sesuai

dengan yang peneliti tanyakan kepada kepala madrasah dan juga guru.

Page 74: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terkait peran kepala

madrasah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran daring di Mi Kurnia

Kota Jambi, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Bahwasanya sebagai seorang pemimpin kepala sekolah sudah melakukan

tugasnya dengan baik khususnya dalam hal meningkatkan kualitas

pembelajaran terutama saat pembelajaran daring. Hal ini terlihat dari hasil

wawancara dengan kepala sekolah langsung dan juga beberapa guru di Mi

Kurnia. Selain itu peneliti juga melakukan wawancara kepada siswa

sebagai bukti bahwa kepala sekolah sudah melakukan tugasnya dengan

baik. Dalam hal peningkatan kualitas pembelajaran daring kepala sekolah

melakukan hal- hal, contohnya untuk guru kepala sekolah memfasilitasi

dengan memberikan alat yaitu komputer untuk mempermudah guru dalam

membuat dan juga memberikan materi daring. Selain itu juga

mempermudah guru dalam membuat rpp dalam pembelajaran daring.

Selain komputer kepala sekolah juga memberikan akses berupa jaringan

wifi gunanya untuk mempermudah guru khususnya dalam membagikan

materi daring kepada siswa ssat pembelajaran daring diterapkan. Selain

guru kepala sekolah juga membagikan fasilitas berupa kuota internet

kepada siswa-siswi agar dapat digunakan untuk mengikuti pembelajaran

daring. Terlepas dari semua itu kontrol dan juga intruksi dari kepala

sekolah sangat penting terhadap para guru agar pembelajaran daring dapat

terlaksana secara efektif dan efisien.

2. Kendala yang ditemui pada saat penerapan pembelajaran daring ini adalah

kurangnya kontrol guru terhadap siswa karna tidak bisa bertemu bertatap

muka secara langsung hal ini mengakibatkan siswa tidak bisa bertanya

tentang apa yang menjadi kesulitan siswa. Selain itu sinyal juga menjadi

faktor pengahalang dalam penerapan pembelajaran daring karna tidak

Page 75: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

semua daerah tempat tinggal siswa memliki daya sinyal yang sama. Jika

itu terjadi maka pembelajaran akan terhenti atau akan berulang diesok hari.

3. Dengan kendala-kendala diatas tentunya pihak sekolah sudah menyiapakan

berbagai cara untuk menanggulangi keadaan tersebut. Misalnya dengan

melakukan kunjungan kerumah salah satu siswa yang mengalami kendala

tersebut untuk mengecek bagaimana apakah materi yang disamapaikan

sudah sampai ke siswa tersebut atau belum. Selain itu pihak sekolah juga

memberikan tenggang waktu untuk pengumpulan tugas siswa. Jika ada

siswa yang mengalami kendala tersebut. Semua itu dilakukan agar

pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan tujuannya.

B. Saran

Dari hasil penelitian ini, peneliti peneliti memberikan saran saran

sebagai berikut:

1. Kepala Madrasah

Kepada Kepala Madrasah dalam meningkatkan kepemimpinannya

lebih ditingkatkan lagi agar peran-peran yang dijalani oleh seorang kepala

madrasah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran daring dapat berjalan

secara maksimal dengan secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan

yang sudah di tetapkan secara bersama-sama.

2. Guru

Dalam penerapan pembelajaran daring sebisa mungkin membuat

materi daring secara singkat, padat dan jelas sehingga mudah dipahami siswa.

3. Kepada Siswa

Diharapkan siswa dapat mengikuti pelajaran daring dengan senang hati

agar mudah memahami materi yang disamapaikan guru.

4. Kepada Orang Tua Siswa

Diharapkan orang tua dapat memberikan dukungan penuh dengan

memberikan semangat dan juga memfasilitasi agar siswa dapat mengikuti

proses pembelajaran.

Page 76: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

C. Penutup

Alhamdulillahirabbil’alamin puji syukur penulis ucapkan kepada

Allah SWT. Shalawat seiring salam selalu tercurah kepada junjungan kita nabi

Muhammad SAW. Dengan doa orang tua dan teman teman sehingga penulis

dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini meskipun jauh dari kata sempurna.

Penulis menyadari bahwasannya dalam penulisan skripsi ini tidak

terlepas dari kelemahan dan kesalahan. Kekurangan tersebut merupakan

karena terbatasnya ilmu penulis, namun jika ada yang dapat diambil bagusnya

maka itu berasal dari Allah SWT. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik

saran yang membangun agar mampu menjadikan penulis menjadi lebih baik

kedepannya.

Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada pihak pihak yang telah

ikut andil membantu dalam pengerjaan skripsi ini. Penulis berdoa kepada

Allah semoga membalas semua kebaikan pihak pihak yang telah memberikan

dukungan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan meskipun masih jauh dari

kata sempurna. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat khususnya untuk

penulis sendiri dan untuk orang lain pada umumnya Amin Ya Rabbal Alamin

Page 77: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2003

H.B Siswanto,. Pengantar Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara, 2005

Burhanuddin, Analisis Administasi Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan,

Jakarta: Bumi Aksara, 1994

Tim Penyusun, Undang-undang SISDIKNAS, Jakarta:Redaksi Sinar Grafika,

2011

Dirjen Dikdasmen, Penyelenggara Pendidikan di Sekolah Dasar, Jakarta:

Depdikbud, 1997

Syarifuddin, Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan, Konsep, Strategi, dan

Aplikasi, Jakarta: Grafindo, 2002

Murniati, Manajemen Strajejik: Peran Kepala Sekolah dalam Perberdayaan.

Bandung: Cita Pustaka Media Perintis, 2008

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

Bandung:Alfabeta, 2011

Abdul Majid. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung. PT. Remaja

Rosdakarya Ofset.

Purwanto, Ngalim, Psikologi Pendidikan Remaja,Bandung: Remaja Rosda

Karya,2015

Page 78: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Chairul Anwar, Hakikat Manusia dalam Pendidikan Sebuah Tinjauan Filosofis,

Yogyakarta:SUKA-Press, 2014

Jurnal:

Nurhayati, Tati. 2012. Hubungan Kepemimpinan Transformasional Dan Motivasi

Kerja : Vol.1 No.2

Sadikin, Ali. 2020. “Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-19” dalam

Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol. 6 No. 2

Malyana, Andasia. 2020. “Pelaksanaan Pembelajaran Daring Dan Luring

Dengan Metode Bimbingan Berkelanjutan Pada Guru Sekolah Dasar

Di Teluk Betung Utara Bandar Lampung” dalam Jurnal Ilmiah Pendidikan

Dasar Indonesia Vol. 2 No. 1

Nirfayanti, Nurbaeti. 2019. “Pengaruh Media Pembelajaran Google Classroom

Dalam Pembelajaran Analisis Real Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa” dalam

Jurnal Penelitian Matematika Dan Pendidikan Matematika Vol 2 No 1.

Putri Rahmawati Santhy, dkk. 2017. “Penggunaan Media Pembelajaran Edmodo

Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X

Pemasaran Di Smk Negeri 1 Jember Tahun Ajaran 2016/2017” dalam Jurnal

Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Sosial Vol 11 No 1.

Afnibar, Dyla Fajhriani. N. 2020. “Pemanfaatan Whatsapp Sebagai Media

Komunikasi Antara Dosen Dan Mahasiswa Dalam Menunjang Kegiatan

Belajar” dalam Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 11 No 1

Peneliti Madya Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika

(BPPKI), 2017. “Pemanfaatan Whatsapp Sebagai Media Komunikasi Dan

Page 79: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Kepuasan Dalam Penyampaian Pesan Dikalangan Tokoh Masyarakat ”

dalam

Jurnal Komunikasi, Media Dan Informatika Vol 6 No. 3.

Rahmawati, Rosita Novi, dkk. 2020. “Analisis Pembelajaran Daring Saat Pandemi

Di Madrasah Ibtidaiyah” dalam Journal of Primary Education Vol 1 No 2.

Yudiaatmaja, Fridayana. 2013. Kepemimpinan: Konsep, Teori Dan Karakternya :

Vol.12 No. 2

Solikin, Asep. 2017. Pemimpin Yang Melayani Dalam Membangun Bangsa

Yang Mandiri Vol.16 No.2

Salutondok, Yohanis. 2015. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Kondisi Kerja

Dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Sekertariat DPRD Kota

Sorong dalam Jurnal Emba Vol. 3 No. 3

Page 80: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Lampiran 1

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Instrumen yang utama dalam penelitian kualitatif adalah manusia

atau peneliti. Sebagai instrumen utama, peneliti dapat dibantu dengan

pedoman penelitian atau alat- alat dokumentasi dalam proses pengumpulan

data di lapangan. Berikut ini adalah beberapa instrumen yang digunakan

peneliti:

A. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara digunakan untuk menggali informasi dari

Responden dan informan dalam penelitian. Informan dalam penelitian ini

terdiri dari kepala sekolah, dan guru wali kelas Madrasah Ibtidaiyah Kurnia

Kota Jambi. Responden dalam penelitian ini antara lain kepala sekolah, ,

guru, dan siswa Madrasah Ibtidaiyah Kurnia Kota Jambi. Pedoman wawancara

yang digunakan oleh peneliti yaitu sebagai berikut :

Tabel 1. Kisi kisi pedoman wawancara

Aspek yang

dikaji

Indikator yang dicari Sumber data

Peran

kepemimpinan

kepala sekolah

untuk

meningkatkan

kualitas

pembelajaran

daring di Mi

Kurnia Kota

Jambi

1) Pelaksanaan pembelajaran daring

yang menggunakan handphone

sebagai sarana pembelajaran

2) Peran apa saja yang dilakukan

kepala sekolah untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran.

3) Upaya apa yang dilakukan untuk

mengatasi faktor penghambat

pembelajaran daring

1) Kepala

sekolah

2) Guru /

wali kelas

3) Siswa

Page 81: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

1. Kepala Madrasah

1) Nama bapak siapa dan sudah berapa lama menjabat menjadi kepala

madrasah?

2) Bagimana sejarah berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Kurnia Kota

Jambi?

3) Berapa luas bangunan Mi Kurnia?

4) Sebagai kepala sekolah kepemimpinan seperti apa yag dibutuhkan

di Mi Kurnia

5) Sebagai kepala sekolah fungsi dan tanggung jawab apa yang harus

dijalankan di Mi Kurnia

6) bagaimana cara bapak menyikapi setiap aspirasi bawahanbapak

baik yang bersifat saran maupun kritikan?

7) Berapa jumlah siswa Madrasah Ibtidaiyah Kurnia Kota Jambi?

8) Latar penddikan guru di Madrasah Ibtidaiyah Kurnia Kota Jambi

ini dari mana saja pak ?

9) Ada berapa guru yang mengajar di MI Kurnia Kota Jambi pak?

10) Apa yang bapak ketahui tentang pembelajaran daring?

11) Bagaimana proses belajar mengajar pada saat pandemi ini pak?

12) Apakah ada arahan khusus yang bapak berikan kepada guru guru

disini berkenaan proses belajar mengajar?

13) Usaha-usaha apa yang bapak lakukan untuk meningkatkan

pembelajaran secara daring?

14) Bagaimana bentuk pengawasan kepala sekolah dalam

meningkatkan pembelajaran secara daring?

15) Apa saja kendala dalam pembelajaran daring?

Page 82: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

2. Guru

1) Nama ibu siapa dan mengajar kelas berapa?

2) Sudah berapa lama ibu mengajar di MI Kurnia ini bu?

3) Bagimana menurut ibu tentang pembelajaran daring saat ini?

4) Apa yang ibu lakukan sebelum melaksanakan pembelajaran secara

daring?

5) Apakah ada metode khusus dalam penerapan pembelajaran secara

daring?

6) Jenis evaluasi apa yang dilakukan dalam pembelajaran secara

daring?

7) Apakah kepala sekolah sudah menjalankan perannya secara aktif

dalam peningkatan kualitas pembelajaran daring?

3. Siswa

1) Nama adik siapa dan sekarang kelas berapa ?

2) Bagaimana pendapat adik tentang pembelajaran daring?

3) Apakah yang dilakukan guru ketika pembelajaran daring

dilakukan?

4) Apakah dari pihak sekolah pernah memberikan fasilitas berupa

kuota internet?

5) Apakah pihak sekolah pernah melakukan kunjungan kerumah pada

saat pembelajaran daring?

6) Mana yang lebih menyenangkan pembelajaran daring atau

pembelajaran secara tatap muka?

B. Pedoman Observasi

Pedoman observasi berupa butir-butir pertanyaan secara garis besar

terhadap hal- hal yang akan diobservasi, kemudian diperinci dan

dikembangkan selama pelaksanaan penelitian dengan tujuan untuk

mendapatkan data yang fleksibel, lengkap, dan akurat. Berikut adalah

pedoman observasi yang digunakan peneliti di lapangan :

Table 2 kisi kisi pedoman observasi

Page 83: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Peran kepemimpinan

kepala sekolah untuk

meningkatkan

kualitas pembelajara

daring

Kegiatan

1) Mengamati aspek fisik sekolah,

sepertigedung, sarana prasarana, kelas,

ruang guru, toilet, masjid, dan lainnya

2) Mengamati pelaksanaan pembelajaran

daring

3) Mengamati peran kepala sekolah dalam

meigkatkan kualitas pembelajaran daring

C. Pedoman Dokumentasi

Dokumen dalam penelitian initerdiri dari dokumen

peneliti(pribadi)dan dokumen sekolah yang dapat berupa dokumen tertulis

maupun dokumen tidak tertulis. Berikut ini adalah pedoman dokumentasi

yang digunakan peneliti di lapangan :

Table 3 Pedoman Dokumentasi

Aspek yang dicari Indikator

Dokumen tertulis

1) Profil Sekolah

a. Visi misi sekolah

b. Struktur Organisasi sekolah

c. Data pendidik, kepegawaian, dan

siswa

d. Prestasi sekolah

2) Arsip kegiatan pembelajaran daring

a. Catatan/ notulen rapat

b. Laporan pembealjaran daring

Dokumen tidak tertulis

1) Bangunan Sekolah

2) Kondisi saat pelaksanaan pembelajaran

daring

3) Sarana prasarana penunjang pembelajaran

daring

Page 84: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Lampiran 2

Transkip wawancara

Informan

Nama : Muhammad Fauzan, S.Pd.I

Jabatan : Kepala Sekolah MI Kurnia Kota Jambi

Hari, tanggal, jam : Senin, 18 Maret 2021, 08:00

Peneliti : assalamualaikum pak

Informan : waalaikumussalam

Peneliti : saya yang ingin melakukuan riset di sisni pak

Informan : oh iya yang minggu kemarin antar surat ya?

Peneliti : iya pak betul

Informan : ada yang bisa bapak bantu ?

Peneliti : begini pak jika tidak keberatan saya ingi melakukan

wawancara bersama bapak!

Informan : oh boleh, boleh

Peneliti : baik pak terima kasih bisa langsung kita mulai?

Informan : boleh silahkan

Peneliti : sebelumnya saya ucapkan terima kasih banyak karena

bapak sudah mau meluangkan waktu untuk melakukan

wawancara .

Informan : iya nak sama sama

Page 85: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Peneliti : baik pak untuk yang pertama bapak boleh perkenalkan

dulu nama bapak dan sudah berapa lama menjabat menjadi

kepala sekolah di MI Kurnia Kota Jambi?

Informan : nama bapak Muhammad Fauzan, S.Pd.I, biasa dipanggil

pak fauzan. Saya menjabat sebagai kepala sekolah disini

sejak 2018 menggantikan kepala sekolah sebelumnya yaitu

Bu Ayu.

Peneliti : bagaimana sejarah berdirinya MIN Kota Jambi ini pak?

Informan : kalau untuk detailnya nanti bisa dilihat di WEB tapi akan

bapak ceritakan singkatnya bagaimana berdirinya MI

Kurnia Kota Jambi. MI Kurnia Kota Jambi ini awalnya

dilokasi tersebut berdiri bangunan masjid. Seiring

berkembangnya waktu masyarakat dan pengelola membuat

sebuah rencana yaitu mendirikan Madrasah sebagai tempat

belajar untuk anak-anak. Madarasah ini sebelumnya hanya

beroperasi pada sore hari sebagai Madarasah Diniyah

namun karna kurang efektif pembelajaran disore hari maka

para pengurus melakukan raoat sehigga terbentuk lah

Madarash Ibtidaiyah Kurnia samapai sekarang ini.Nanti

secara detail nya dapat dilihat di web ya di sana lengkap

dari sejara sampai pergantian kepala sekolah.

Peneliti : berapa luas keseluruhan MIN Kota Jambi ini pak?

Informan : saya kira untuk keseluruhan luas nya sekitar 50 an tumbuk

lah.

Peneliti : Sebagai kepala sekolah kepemimpinan seperti apa yag

dibutuhkan di Mi Kurnia?

Informan : kalo untuk saya kepeimpinan yang dibutuhkan sekarang di

Mi Kurnia ini adalah kepemimpina yang merangkul.

Page 86: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Istilahnya seperti sekarang ini ada beberapa guru yang

susah untuk diajak untuk kerja sama. Ya untuk saya sebagai

kepala sekolah harus mendengarkan aspirasi dari mereka

agar tercipta sebuah kondisi yang harmonis dengan begitu

akan tercipta kerja sama yang solid antar guru dan juga

dengan kepala sekolah.

Peneliti : Sebagai kepala sekolah fungsi dan tanggung jawab apa

yang harus dijalankan di Mi Kurnia?

Informan : fungsinya yang pertama kita sebagai kepala sekolah harus

bisa memenej dan merencanakan bagaimana kedepannya

Mi ini. Terutama kita mengatur dari sistemnya terus tata

tertibnya dan juga jaminan mutu dari profesionalitas guru

itu kita yang yang harus berperan aktif dalam memberikan

kontribusi kepada mereka.

Peneliti : Sebagai pemimpin, bagaimana cara bapak menyikapi

setiap aspirasi bawahan bpk baik yang bersifat saran

maupun kritikan?

Informan : untuk aspirasi berupa saran maupun kritikan dari guru

yang pertama kita dengarkan sesudah itu kita diskusikan

bersama. Karna saya menyadari tidak semua hal yang saya

lakukan itu benar. Untuk itu saya juga meminta saran dan

kritik dari mereka setelah itu kita musyawarahkan untuk

mencari jalan keluarnya.

Peneliti : berpa jumlah keseluruhan guru di MIN Kota Jambi ini

pak?

Informan : kalau gurunya ada 13 orang itu sudah termasuk guru kelas

dan juga guru mapel.

Page 87: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Peneliti : latar pendidikan guru yang mengajar di MIN Kota Jambi

ini dari mana saja pak?

Informan : kalau untuk guru itu mayoritas banyak yang dari Uin

Jambi. Ada juga yang dari Unja dan ada juga yang dari

lulusan pondok pesntren drari Pulau Jawa.

Peneliti : kalau untuk siswanya pak keseluruhan jumlahnya berapa?

Informan : siswanya disisni kalau tidak salah 108 menurut data yang

terakhir.

Peneliti : kalau menurut bapak bagaimana tanggapan bapak

terhadap pembelajaran saat ini?

Informan : pembelajaran daring merupakan solusi ya untuk diasaat ini

untuk dimasa masa pandemi ini. Tetapi bagaimanapun

daring itu ada kelemahan yaitu kita tidak bisa langsung

mengukur sejauh mana kemampuan anak bagaimana

perkembangan anak. Itu kita untuk mengukur kemampuan

anak itu sulit yang kedua kesulitannya itu kan ada kuota

pihak gfuru ada kuota pihak murid ada kuota jadi jika salah

satu tifdak punya kuota atau gangguan sinyal jadi tidak

terjadi pembelajaran daring. Ya kalau dikatakan efektif saat

ini ya efektif tetapi akan lebih efektif jika pembelajaran

dilakukan secara langsung.

Peneliti : bagaimana proses belajar mengajar di MI Kurnia saat ini?

Informan : untuk proses pembelajaran saat ini di MI Kurnia lebih

dominan menggunakan aplikasi wa untuk membagikan

materi saat pembelajaran. Mengapa kita pilih whatsap karna

mudah dan semua orang tua siswa dapat mengerti dan

menggunakan aplikasi tersebut.

Page 88: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Peneliti : apakah ada arahan arahan yang bapak berikan kepada guru

guru di MIN ini pak?

Informan : yang pertama saya menyarankan pembelajaran daring

menggunakan media aplikasi seperti whatsaap. Saya

menyarakn itu karna mudah diakses oleh siswa. Lalu saya

mengarahkan agar guru tidak memarahi siswa yang belum

mengerti tentang materi pembelajaran yang diberikan

secara daring. Karna kita tahu tidak semua siswa langsung

beradaptasi dengan adanya pembelajaran daring. Selain itu

untuk pengumpulan tugas kita intrusikan kepada guru untuk

memberikan tenggang waktu pengumpulan kepada siswa.

Saya kira itu.

Peneliti : Usaha-usaha apa yang bapak lakukan untuk meningkatkan

pembelajaran secara daring?

Informan : kalo usha sekarang yang saya lakukan untuk guru kita

pasti memfasilitasi alat seperti komputer dan alhamdulilah

kemarin dapat bantuan komputer dan itu bisa kita gunakan

untuk mempermudah materi secara daring. Selain itu kita

juga berikan fasilitas berupa wifi untuk mempermudah

akses internetnya. Selain utnuk siswa nya kita berikan

kuota internet. Alhamdulilah kemarin dapat bantuan dari

operatot Xl dan langsung kita bagikan kepada siswa untuk

membantu mereka mengikuti pembelajaran daring.

Peneliti : Bagaimana bentuk pengawasan kepala sekolah dalam

meningkatkan pembelajaran secara daring?

Informan : alhamduliah untuk pengawasan saya ikut masuk digrup

wa setiap kelas. Jadi saya memantau tindakan apa yang

sudah dilakukan guru dalam memberikan materi. Sejauh ini

Page 89: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

sudah cukup baik namun ada beberapa siswa yang telat

mengumpulkan tugas kita beri tenggang waktu.

Peneliti : Apa saja kendala dalam pembelajaran daring?

Informan : kalo kendala ya tadi. Kalo dari siswa ya gadget dan juga

kuota. Kadang juga bapaknya kerja seharian baru mereka

bisa megang hp dkarnakan gantian dengan orang tuanya.

Jadi guru memberikan materi pagi hari besoknya siswa baru

bisa mengerjakan materi nya. Selain itu faktor sinyal juga

menajdi kendala dalam pembelajara daring ini.

Peneliti : bagaimana peran kepala sekolah dalam meningkatkan

kualitas pembelajaran daring?

Informan : peran nya sih cukup aktif ya. Terutama saat daring ini kan

seperti pembelajaran model baru, apa-apa serba online. Pak

kepsek selalu meberikan intruksi dan juga semangat kepada

guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran daring.

Seperti untuk guru beliau memberikan fasislitas berupa

komputer untuk membuat materi secara daring. Selain itu

kita juga diberi wifi untuk membgaikan materi secara

daring. Dan untuk siswa beliau juga memberikan kuota

internet.

Peneliti : baiklah pak mungkin itu saja yang ingin saya tanyakan

saya ucapkan terima kasih

Informan : iya sama sama.

Page 90: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Lampiran 3

Transkip wawancara

Informan

Nama : Aryuna Marianti, S.Pd.I

Jabatan : guru kels VI.6 MI Kurnia Kota Jambi

Hari, tanggal, jam : senin, 18 maret 2021, 09:04

Peneliti : assalamualaikum ibu

Informan : waalaikumussalam

Peneliti : bisa langsung kita mulai bu?

Informan : bisa

Peneliti : untuk yang pertama boleh ibu kenalakan dulu nama ibu

dan mengajar dikelas berapa?

Informan : boleh, perkenalkan nama ibu Aryuna Marianti, S.Pd.I Dan

ibu mengajar dikelas VI.

Peneliti : sudah berapa lama ibu mengajar di MI Kurnia kota jambi?

Informan : kalo saya sih belum lama disni baru sekitar 3 tahunan.

Peneliti : bagaimana pendapat ibu tentang pembelajaran daring saat

ini?

Informan : kalau menurut ibu tentang pembelajaran daring

sebenarnya lebih enak pembelajaran luring tetapi karena

keadaan yang tidak memungkinkan maka kita harus

melaksanakan pembelajaran daring. Namun jika kita bisa

Page 91: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

memanfaatkan media media yang sudah ada seperti zoom

metting, power point, dan lain lain itu tidak jadi masalah

tetapi ada juga guru guru yang kurang paham berkaitan IT

maka susah juga. Tetapi jika bisa ya tidak menjadi masalah

karena pembelajaran daring memiliki beberapa kendala

seperti ada anak anak yang tidak punya HP, atau ada juga

siswa yang HP nya kongsian sama orang tuannya, atau juga

jika kita mengirimkan tugas dipagi hari orang tuanya lagi

kerja jadi terpaksa kita tunggu sampai malam, biasanya ibu

batasi sampai besok harinya.

Peneliti : Apa yang ibu lakukan sebelum melaksanakan

pembelajaran secara daring?

Informan : pastinya disiapin dulu materinya. Kalo daring itu gak

kayak pembelajaran biasanya kan dan agak sedikit ribet.

Kita harus video dulu dan itu kita buatnya gk sekali jadi

harus berkali-kali agar bagus dan juga mudah dipahami

siswa. Untuk saya siapin materi, rpp dan juga silabusnya

agar ketika membuat videonya saya tidak kesulitan lagi dan

juga sudah sesuai dengan rppnya.

Peneliti : Didalam melaksanakan pembelajaran, apakah ada metode

khusus dalam penerapan pembelajaran secara daring?

Informan : Kalo metode khusus gak ada dek. Tau dewek lah kalo

daring ada siswa yang punya hp ad yang nggk punya ada

yang gantian dengan orang tuanya. Jadi ngalir aja kita buat

video terus kita bagikan materinya lalu kita kasih intruksi

divideo tersebut.

Peneliti : Jenis evaluasi apa yang ibu lakukan dalam pembelajaran

secara daring?

Page 92: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Informan : evaluasi ibu lakukan secara tertulis dengan meminta siswa

mengumpul tugas kesekolah, jadi ibu minta tatap muka

untuk evaluasi saja karna percuma evaluasi secara daring

banyak dari mereka yang belum paham. Jadi ibu minta

tatap muka disekolah dengan tetap menerapkan protokol

kesehatan.

Peneliti : Apa kesulitan yang dialami siswa selama pembelajaran

daring diterapkan?

Informan : kalo kesulitan sih lebih kearah komunikasi ketika

pembelajara berlangsung. Karna untuk bertnaya itu cukup

susah apalagi kita menggunakan aplikasi whatsap untuk

belajarnya. Jadi terkendala untuk menjawab satu persatu

pertanyaan dari para siswa. Dan itu sangat tidak kondusi

kadang ada yang kembali mengririm pesan jadi chat yang

saya kirim itu tenggelam ditutup chat yang baru.

Peneliti : Upaya apa yang ibu lakukan jika ada materi yang tidak

tersampaikan dengan baik?

Informan : jadi ibu minta tatap muka tapi dengan tetap mematuhi

protokol kesehatan. Itu saja sih apalagi ibu kan ngajar kelas

tinggi kelas 6 jadi mereka lebih mudah daitur.

Peneliti : sebagai pemimpin, apakah kepala sekolah sudah

menjalankan tugasnya dengan baik terkait pembelajaran

daring ini?

Informan : menurut saya pribadi, iya kepala sekolah sudah

menjalankan kepemimpinanya dengan baik. Seperti beliau

melakukan rapat terlebih dahulu dengan para guru untuk

mencari solusi bagaimana pembelajaran daring ini dapat

terlaksana dengan bak selama pandemi covid berlangsung.

Page 93: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Beliau juga selalu memberikan suport dan juga intruksi

agar tetap memberikan pelayanan pembelajaran yang baik

kepada siswa.

Peneliti : usaha apa yang dilakukan kepala sekolah untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran daring?

Informan : usaha yang dilakukan beliau seperti memberikan kami

para guru fasilitas berupa dua buah komputer, yang

tujuannya adalah supaya mempermudah kita para guru

dalam membuat materi secara daring. Terutama membuat

rpp, silabus secara daring. Selain itu kita juga diberikan

fasislitas berupa wifi, ini kita gunakan untuk membagikan

materi daring kepada siswa melalui grup whatssap. Selain

para guru siswa-siswa disini juga diberikan fasilitas berupa

kuota internet kepada mereka.

Peneliti : baik bu. Mungkin iu saja yang ingin saya tanyakan bu saya

ucapkan terima kasih banyak atas waktunya.

Informan : iya sama sama.

Page 94: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Lampiran 4

Transkip Wawancara

Nama : Desi Mayasari, S.Pd.I

Jabatan : guru kels V.5 MI Kurnia Kota Jambi

Hari, tanggal, jam : senin, 18 maret 2021, 09:30

Peneliti : assalamualaikum ibu

Informan : waalaikumussalam

Peneliti : bisa langsung kita mulai bu?

Informan : bisa

Peneliti : untuk yang pertama boleh ibu kenalakan dulu nama ibu

dan mengajar dikelas berapa?

Informan : boleh, perkenalkan nama ibu Desi Mayarasi, S.Pd.I Dan

ibu mengajar dikelas V.

Peneliti : bagaimana pendapat ibu tentang pembelajaran daring saat

ini?

Informan : pembelajaran daring menurut saya lebih rumit namun ada

kemudahan juga. Rumitnya itu ketika menyampaikan ada

saling tanya jawab antar siswa yang membuat tidak

kondusifnya suasna pembelajaran ditambah penerapannya

melauli aplikasi whatsap.

Peneliti : Apa yang ibu lakukan sebelum melaksanakan

pembelajaran secara daring?

Informan : yang ibu lakukan sebelum melakukan pembelajaran secara

daring sama seperti pembelajaran biasanya. Yaitu

Page 95: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

menyiapkan materi, silabus dan juga rpp. Setelah saya buat

dan saya terapkan secara daring untuk proses

pembelajarannya.

Peneliti : Didalam melaksanakan pembelajaran, apakah ada metode

khusus dalam penerapan pembelajaran secara daring?

Informan : metode khusus yang saya terapkan tidak ada ya. Namun

jika ada kesulitan seperti kemarin itu pelajaran matematika

itu siswa kurang memahami materi yang saya berikan. Jadi

solusi dari saya, saya berikan video penjelasan dari saya

sendiri maupun dari link youtube terkait pelajaran yang

saya berikan. Kalau saya tidak sempat buat saya buat video

langsung saya rekam tangan saya lalu mengerjakan contoh

yang akan saya berikan kepada siswa.

Peneliti : Jenis evaluasi apa yang ibu lakukan dalam pembelajaran

secara daring?

Informan : untuk mengetahui sampai dimana anak memahami apa

yang kita ajarkan gitu kan? Jadi untuk evaluasinya saya

suruh mereka untuk datang mengumpulkan tugasnya

kesekolah. Dan itu lebih efektif dari pada harus mengumpul

secara online melalui whatsaap

Peneliti : Apa kesulitan yang dialami siswa selama pembelajaran

daring diterapkan?

Informan : kesulitan siswa mungkin kalo ada materi yang susah

dipahami itu mereka tidak bisa menanyakan secara

langsung kepada gurunya. Kemudian lagi kendalanya kuota

dan jug jaringan dirumah setiap siswa itu berbeda-beda.

Peneliti : Upaya apa yang ibu lakukan jika ada materi yang tidak

tersampaikan dengan baik?

Page 96: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Informan : jika ada yang materi yang tidak tersampaikan dengan

baik. Hal yang saya lakukan adalah dengan mengulang

pelajaran yang telah lalu. Seperti saya menanyakan kepada

siswa melalui grup whatsap. Nah jika ada yang belum lalu

saya jelaskan kembali secara detail melalui video yang saya

buat lalu saya shrare ke mereka.

Peneliti : sebagai pemimpin, apakah kepala sekolah sudah

menjalankan tugasnya dengan baik terkait pembelajaran

daring ini?

Informan : menurut saya sudah. Beliau sudah menjalankan tugasnya

dengan baik. Seperti melakukan rapat koordinasi dengan

para guru terkait pembelajaran daring ini. Jadi beliau

melakukan rapat dengan kita para guru mencari bagaimana

cara agar pembelajaran daring ini dapat terlaksana dengan

baik. Jadi beliau tidak mengambil keputusan sendiri terkait

pembelajaran daring ini. Selain itu beliau juga sering

meberikan semangat melalui grup whatsap tujuannya

adalah supaya anak-anak, orang tua dan guru tetap

semangat mengikuti pembelajaran daring yang diterapkan.

Peneliti : usaha apa yang dilakukan kepala sekolah untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran daring?

Informan : kalo untuk guru kita diberikan fasilitas berupa komputer

supaya mempermudah kita mmebuat materi daring dan juga

memebrikan fasilitas wifi agar mudah membagikan materi

daring kepada siswa. Untuk sendiri beliau membagikan

kuota internet kepada para siswa tujuannya agar siswa tetap

dapat mengikuti pembelajaran daring ini.

Peniliti : baik bu. Mungkin iu saja yang ingin saya tanyakan bu

saya ucapkan terima kasih banyak atas waktunya.

Page 97: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Informan : iya sama-sama.

Page 98: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Lampiran 5

Transkip Wawancara

Nama : Jafar Sultan Kurniawan

Jabatan : siswa kelas IV Mi Kurnia Kota Jambi

Hari, tanggal, jam : Kamis 21 maret 2021, 09:30

Peneliti : Nama adik siapa dan sekarang kelas berapa ?

Informan : nama saya jafar sultan kurniawan kelas 4.

Peneliti : Bagaimana pendapat adik tentang pembelajaran daring?

Informan : pembelajaran daring kurang menyenangkan karena tidak

bisa bertemu teman-teman dan bertatap muka. Lebih enak

disekolah

Peneliti : Apa yang guru lakukan ketika pembelajaran daring

diterapkan?

Informan : guru ngasih materi dulu melalui wa lalu dijelaskan lewat

video.

Peneliti : apakah pihak sekolah pernah memberikan fasilitas berupa

kuota internet?

Informan : pernah pak. Kalo gak salah itu sekali kita dikasih kuota

internet berupa kartu Xl.

Peneliti : mana yang lebih menyenangkan pembelajaran daring atau

pembelajaran tatap muka?

Informan : pembelajaran tatap muka pak, karna lebih seru bertemu

teman-teman dan lebih mudah mengerti apa yang diajarkan

guru.

Page 99: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Peneliti : baik mungkin itu saja yang dapat saya tanyakan ke adek

terimakasih atas atas waktunya.

Informan : baik sama-sama pak.

Page 100: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Lampiran 6

Transkip Wawancara

Nama : Revan Pratama

Jabatan : siswa kelas V Mi Kurnia Kota Jambi

Hari, tanggal, jam : Kamis 21 maret 2021, 10:00

Peneliti : Nama adik siapa dan sekarang kelas berapa ?

Informan : Nama saya revan pratama kelas 5

Peneliti : Bagaimana pendapat adik tentang pembelajaran daring?

Informan :menurut saya sedikit membosankan karna penjelasannya

sult dipahami lebih senang pembelajaran tatapmuka seperti

biasanya.

Peneliti : Apa yang guru lakukan ketika pembelajaran daring

diterapkan?

Informan : ee pertama diketik dahulu materinya sama ibu guru lalu

dijelaskan melalui video.

Peneliti : apakah pihak sekolah pernah memberikan fasilitas berupa

kuota internet?

Informan : pernah waktu itu guru memberikan kuota internet

tujuannya untuk kita mengikuti pembelajaran.

Peneliti : mana yang lebih menyenangkan pembelajaran daring atau

pembelajaran tatap muka?

Informan : lebih seru tatap muka. Karna dapat bertemu teman-teman

guru dan juga lebih mudah mengerti kalo dijelaskan guru.

Page 101: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Peneliti : baik mungkin itu saja yang dapat saya tanyakan ke adek

terimakasih atas atas waktunya.

Informan : baik sama-sama pak.

Page 102: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Lampiran 7

Wawancara bersama kepala sekolah Mi Kurnia Kota Jambi

Lampiran 8

Wawancara bersama guru Mi Kurnia Kota Jambi

Page 103: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Lampiran 9

Wawancara bersama siswa Mi Kurnia Kota Jambi

Page 104: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …
Page 105: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

KEMENTRIAN AGAMA

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKUTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku

tgl

No.

Resi

Tgl.Revisi Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-02 R-0 -

Nama

NIM

Pembimbing I

Judul Skripsi

Jurusan/Program Studi

: :

:

:

:

Sapto Pangestu

204172725

Dr. Minnah El Widdah, M.Ag

Peran Kepemimpinan Kepala Madrasah Untuk

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Daring Diera

Pandemi Covid 19 Madrasah Ibtidaiyah Kurnia

Kota Jambi

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

No

Tangggal

Konsultasi

Ke-

Materi Bimbingan Tanda

Tangan

Pembimbing

1

15-12-2020

I Penyerahan Surat Penunjukkan Dosen

Pembimbing

2 23-12-2020 II Bimbingan Proposal

3 29-12-2020 III ACC Seminar Proposal

4 16-02-2021 IV ACC Riset dan Pengesahan Judul

5 23-04-2021 V Bimbingan Skripsi

6

29-04-2021

VI Perbaikan BAB 1 dan BAB IV

7

03-05-2021

VII

ACC Skripsi

Jambi, Mei 2021

Dosen Pembimbing I

Dr. Minnah El Widdah, M.Ag

NIP. 19670090719970320003

Page 106: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

KEMENTRIAN AGAMA

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKUTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku

tgl

No.

Resi

Tgl.Revisi Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-02 R-0 -

Nama

NIM

Pembimbing II

Judul Skripsi

Jurusan/Program Studi

: :

:

:

:

Sapto Pangestu

204172725

Fauzan Azim, M.Pd.I

Peran Kepemimpinan Kepala Madrasah Untuk

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Daring Diera

Pandemi Covid 19 Madrasah Ibtidiyah Kurnia Kota

Jambi

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

No

Tangggal

Konsultasi

Ke-

Materi Bimbingan

Tanda

Tangan Pembimbing

1

15-12-2020

I Penyerahan Surat

Penunjukkan Dosen Pembimbing

2 20-12-2020 II Bimbingan Proposal

3 25-12-2020 III ACC Seminar Proposal

4 16-02-2021 IV ACC Riset dan Pengesahan Judul

5 09-04-2021 V Bimbingan Skripsi

6

15-04-2021

VI Perbaikan BAB 1 dan BAB IV

7

20-04-2021

VII

ACC Skripsi

Jambi, Mei 2021

Dosen Pembimbing II

Fauzan Azim, M.Pd.I

NIDN. 2024079101

Page 107: PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH UNTUK …

Lampiran 8

Curriculum Vitae

DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE)

Nama : Sapto Pangestu

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat/Tgl Lahir : Kampung Laut, 20 November 1998

Alamat : RT.018 RW.003, Kel. Kampung Laut,

Ke. Kuala Jambi, Kab. Tanjung Jabung

Timur, Jambi.

Pekerjaan : Mahasiswa

Email : [email protected]

No. Kontak : 0857-8920-3473

Pendidikan Formal :

No. Jenjang Pendidikan Tahun Tamat

1. SDN 92/X KAMPUNG LAUT 2009/2010

2. MTS AL-IRSYAD KAMPUNG LAUT 2013/2014

3. MA AL-IRSYAD KAMPUNG LAUT 2013/2015

4. UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020/2021