PERAN ILMU ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN DALAM MENGEMBANGKAN MASYARAKAT MADANI PADA ERA DESENTRALISASI

PERAN ILMU ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN DALAM MENGEMBANGKAN

MASYARAKAT MADANI PADA ERA DESENTRALISASI

OLEHOLEHPROF.DR.IR. GINANDJAR KARTASASMITAPROF.DR.IR. GINANDJAR KARTASASMITAPROF.DR.IR. GINANDJAR KARTASASMITAPROF.DR.IR. GINANDJAR KARTASASMITA

DISAMPAIKAN PADA ACARA DISAMPAIKAN PADA ACARA PELUNCURAN PROGRAM DOKTOR BIDANG ILMU MANAJEMEN DAN BIDANPELUNCURAN PROGRAM DOKTOR BIDANG ILMU MANAJEMEN DAN BIDANG ILMU SOSIAL G ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS PASUNDAN, BANDUNGUNIVERSITAS PASUNDAN, BANDUNG3 AGUSTUS 20073 AGUSTUS 2007

www.ginandjar.comwww.ginandjar.com 11

ILMU ILMU ADMINISTRASI ADMINISTRASI

DAN DAN DAN DAN MANAJEMENMANAJEMENMANAJEMENMANAJEMEN


ILMU ADMINISTRASIILMU ADMINISTRASIILMU ADMINISTRASIILMU ADMINISTRASI

Ilmu administrasi adalah disiplin ilmu yangIlmu administrasi adalah disiplin ilmu yangIlmu administrasi adalah disiplin ilmu yang Ilmu administrasi adalah disiplin ilmu yang mempelajari administrasimempelajari administrasi

Ad b b i ti iAd b b i ti iAda berbagai pengertian mengenai Ada berbagai pengertian mengenai administrasi. Yang paling mendasar administrasi. Yang paling mendasar g p gg p gadalah pengertian dari Waldo (1992), adalah pengertian dari Waldo (1992), yang menyatakan bahwa administrasiyang menyatakan bahwa administrasiyang menyatakan bahwa administrasi yang menyatakan bahwa administrasi berada dalam keluarga kegiatan berada dalam keluarga kegiatan k j t ik j t ikerjasama antarmanusia. kerjasama antarmanusia.


Yang membedakan administrasi denganYang membedakan administrasi denganYang membedakan administrasi dengan Yang membedakan administrasi dengan kegiatan kerjasama antarmanusia kegiatan kerjasama antarmanusia lainnya adalah derajat rasionalitasnya lainnya adalah derajat rasionalitasnya yang tinggi. Derajat rasionalitas yangyang tinggi. Derajat rasionalitas yangyang tinggi. Derajat rasionalitas yang yang tinggi. Derajat rasionalitas yang tinggi ini ditunjukkan oleh tujuan yang tinggi ini ditunjukkan oleh tujuan yang ingin dicapai serta cara untukingin dicapai serta cara untukingin dicapai serta cara untuk ingin dicapai serta cara untuk mencapainya.mencapainya.


APA ITU ADMINISTRASI?APA ITU ADMINISTRASI?APA ITU ADMINISTRASI?APA ITU ADMINISTRASI?

Ada tujuan:

Memindahkan batuMemindahkan batu

Ada tindakan bersama:

Beberapa orang bekerja sama dengan kekuatannya d k hli idan keahliannya masing-masing untuk melakukan upaya yang tidak dapat upaya yang tidak dapat dilakukan tanpa kerjasama


Administrasi negara (publik) berkenaanAdministrasi negara (publik) berkenaanAdministrasi negara (publik) berkenaan Administrasi negara (publik) berkenaan dengan administrasi dalam lingkup negara, dengan administrasi dalam lingkup negara,

i k li l di tik b ii k li l di tik b isering kali pula diartikan sebagai sering kali pula diartikan sebagai pemerintah. Seperti halnya dalam pemerintah. Seperti halnya dalam genusgenus--nya, administrasi, adanya tujuan yang ingin nya, administrasi, adanya tujuan yang ingin dicapai merupakan konsep yang mendasar dicapai merupakan konsep yang mendasar p p p y gp p p y gpula dalam administrasi negara.pula dalam administrasi negara.


Tujuan itu sendiri tidak perlu hanya satu; Tujuan itu sendiri tidak perlu hanya satu; pada setiap waktu tempat bidang ataupada setiap waktu tempat bidang ataupada setiap waktu, tempat, bidang, atau pada setiap waktu, tempat, bidang, atau tingkatan, bahkan kegiatan tertentu, tingkatan, bahkan kegiatan tertentu, terdapat tujuanterdapat tujuan--tujuan tertentu Tetapitujuan tertentu Tetapiterdapat tujuanterdapat tujuan tujuan tertentu. Tetapi tujuan tertentu. Tetapi sebagai negara tentu harus ada asas, sebagai negara tentu harus ada asas, pedoman, dan tujuan, yang menjadipedoman, dan tujuan, yang menjadipedoman, dan tujuan, yang menjadi pedoman, dan tujuan, yang menjadi landasan kerja administrasi negara. Pada landasan kerja administrasi negara. Pada umumnya (meskipun tidak semuanya) umumnya (meskipun tidak semuanya) y ( p y )y ( p y )gagasangagasan--gagasan dasar tersebut ada gagasan dasar tersebut ada dalam konstitusi negara yang berdalam konstitusi negara yang ber--

k t d di t d l b b ik t d di t d l b b isangkutan, dan diatur dalam berbagai sangkutan, dan diatur dalam berbagai peraturan. peraturan.


Banyak cara pendekatan untuk mengkajiBanyak cara pendekatan untuk mengkajiBanyak cara pendekatan untuk mengkaji Banyak cara pendekatan untuk mengkaji administrasi. Bisa dari segi komponennya, administrasi. Bisa dari segi komponennya, k i t Bi jk i t Bi jkegiatannya, maupun prosesnya. Bisa juga kegiatannya, maupun prosesnya. Bisa juga menggunakan pendekatan yang relatif baru menggunakan pendekatan yang relatif baru b k b ti k bij k blikb k b ti k bij k blik ( bli( bliberkembang seperti kebijakan publik berkembang seperti kebijakan publik (public (public policy),policy), governancegovernance dan sebagainya.dan sebagainya.


GOVERNANCE

MASYARAKAT, BANGSA, DAN

NEGARA MASYARAKAT

VISIVISI BANGSAPEMERINTAH

DUNIA USAHA

GOVERNANCE


Namun untuk dasar pemahaman dapatNamun untuk dasar pemahaman dapatNamun, untuk dasar pemahaman dapat Namun, untuk dasar pemahaman dapat digunakan pendekatan Waldo, bahwa digunakan pendekatan Waldo, bahwa k l kit i k d i i t i t kk l kit i k d i i t i t kkalau kita cerminkan administrasi untuk kalau kita cerminkan administrasi untuk mencari wujudnya, maka ditemukan dua mencari wujudnya, maka ditemukan dua aspek, yaitu aspek, yaitu organisasiorganisasi dan dan manajemenmanajemen. . Organisasi Organisasi dapat diibaratkan sebagai dapat diibaratkan sebagai gg p gp ganatomi tubuh administrasi sedangkan anatomi tubuh administrasi sedangkan manajemenmanajemen adalah fisiologinyaadalah fisiologinyamanajemen manajemen adalah fisiologinya.adalah fisiologinya.


Organisasi Organisasi biasanya digambarkan biasanya digambarkan sebagai wujud statis dan mengikutisebagai wujud statis dan mengikutisebagai wujud statis dan mengikuti sebagai wujud statis dan mengikuti pola tertentu, sedangkan pola tertentu, sedangkan manajemen manajemen adalah dinamis dan menunjukkan adalah dinamis dan menunjukkan gerakan atau prosesgerakan atau proses Keduanya dapatKeduanya dapatgerakan atau proses. gerakan atau proses. Keduanya dapat Keduanya dapat digunakan untuk analisis administrasi. digunakan untuk analisis administrasi.


ORGANISASIORGANISASIORGANISASIORGANISASI

DIREKTORAT JENDERALDIREKTORAT JENDERAL

O / ODIREKTORAT/BIRO

SUB-DIREKTORAT

SEKSI


MANAJEMENMANAJEMENMANAJEMENMANAJEMEN

MANAJER

PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGAWASANPERENCANAAN PELAKSANAAN PENGAWASAN


Memasuki abad keMemasuki abad ke--21, ilmu21, ilmu--ilmu sosial ilmu sosial ,,ditantang untuk mengikuti kemajuan ditantang untuk mengikuti kemajuan teknologi yang pesat yang dihasilkan ilmuteknologi yang pesat yang dihasilkan ilmu--teknologi yang pesat yang dihasilkan ilmuteknologi yang pesat yang dihasilkan ilmuilmu eksakta, merumuskan apa ilmu eksakta, merumuskan apa dampaknya pada kehidupandampaknya pada kehidupan manusiamanusiadampaknya pada kehidupan dampaknya pada kehidupan manusia manusia dalam berbagi sisinya, dan bagaimana dalam berbagi sisinya, dan bagaimana mengarahkan agar perkembangan itu mengarahkan agar perkembangan itu menuju ke arah yang menguntungkan bagi menuju ke arah yang menguntungkan bagi j y g g g gj y g g g gumat manusia.umat manusia.


Kualitas hidup dan peran manusia Kualitas hidup dan peran manusia baik secara perorangan maupunbaik secara perorangan maupunbaik secara perorangan maupun baik secara perorangan maupun sebagai masyarakat mendapat sebagai masyarakat mendapat perhatian yang lebih besar. perhatian yang lebih besar.


Pemikiran dalam ilmu administrasi yang Pemikiran dalam ilmu administrasi yang berkembang adalah administrasi yang berkembang adalah administrasi yang partisipatif, yang menempatkan administrasi partisipatif, yang menempatkan administrasi di t hdi t h t h k tt h k t d tid k di td tid k di tdi tengahdi tengah--tengah masyrakat tengah masyrakat dan tidak di atas dan tidak di atas atau terisolasi darinya (Montgomery, 1988). atau terisolasi darinya (Montgomery, 1988). P iki i i l i i i tkP iki i i l i i i tkPemikiran ini selain ingin menempatkan Pemikiran ini selain ingin menempatkan administrasi sebagai instrumen demokrasi, administrasi sebagai instrumen demokrasi, juga mencoba menggunakan administrasijuga mencoba menggunakan administrasijuga mencoba menggunakan administrasi juga mencoba menggunakan administrasi sebagai alat untuk menyalurkan aspirasi sebagai alat untuk menyalurkan aspirasi masyarakat bawah (masyarakat bawah (New PublicNew Publicmasyarakat bawah (masyarakat bawah (New Public New Public AdministrationAdministration). ).


Implikasi dari pemikiran tersebut adalah Implikasi dari pemikiran tersebut adalah p pp pbahwa sistem administrasi memiliki bahwa sistem administrasi memiliki dimensi ruang dan wilayah yang dimensi ruang dan wilayah yang g y y gg y y gpenyelenggaraannya yang bukan hanya penyelenggaraannya yang bukan hanya dipengaruhi tetapi mempengaruhi sistemdipengaruhi tetapi mempengaruhi sistemdipengaruhi tetapi mempengaruhi sistem dipengaruhi tetapi mempengaruhi sistem pemerintahan, politik, dan ekonomi.pemerintahan, politik, dan ekonomi.


Administrasi negara modern, baik sebagai Administrasi negara modern, baik sebagai ilmu maupun dalam praktik, terus ilmu maupun dalam praktik, terus berkembang. Demikian juga terlihat bahwa berkembang. Demikian juga terlihat bahwa dd k ik i d i ikid i iki ikiikiada ada konvergensikonvergensi dari pemikirandari pemikiran--pemikiran pemikiran

yang melahirkan berbagai konsep yang melahirkan berbagai konsep b d db d dpembangunan dengan pandanganpembangunan dengan pandangan--

pandangan dalam ilmu administrasi yang pandangan dalam ilmu administrasi yang mengarah pada makin terpusatnya perhatianmengarah pada makin terpusatnya perhatianmengarah pada makin terpusatnya perhatian mengarah pada makin terpusatnya perhatian pada aspek manusia serta nilaipada aspek manusia serta nilai--nilai nilai kemanusian yang tercemin dalam berbagaikemanusian yang tercemin dalam berbagaikemanusian yang tercemin dalam berbagai kemanusian yang tercemin dalam berbagai pendekatan yang sedang berkembang. pendekatan yang sedang berkembang.


Demokrasi, partisipasi, desentralisasi, Demokrasi, partisipasi, desentralisasi, otonomi, kearifan lokal (otonomi, kearifan lokal (local wisdomlocal wisdom),),otonomi, kearifan lokal (otonomi, kearifan lokal (local wisdomlocal wisdom), ), kehususan lokal (kehususan lokal (local specificlocal specific), ), k b ih k (k b ih k ( ffi ti tiffi ti ti ))keberpihakan (keberpihakan (affirmative actionaffirmative action) ) berkembang menjadi paradigma baru berkembang menjadi paradigma baru g j p gg j p gdalam Ilmu Administrasi.dalam Ilmu Administrasi.


DESENTRALISASIDESENTRALISASIDESENTRALISASIDESENTRALISASI


LOGIKA DASAR DESENTRALISASILOGIKA DASAR DESENTRALISASILOGIKA DASAR DESENTRALISASILOGIKA DASAR DESENTRALISASI

DESENTRALISASI OTONOMI

MAKSIMALKANFUNGSI PEMERINTAHAN:1. Pelayanan2 R l i

KEBIJAKAN PUBLLIK

2. Regulasi3. Pemberdayaan

KEBUTUHAN MASYARAKATDekatTepat

KEBUTUHAN MASYARAKAT

CepatMurah


DIMENSI KEBIJAKAN DESENTRALISASIDIMENSI KEBIJAKAN DESENTRALISASI

ADMINISTRATIF

DESENTRALISASIDESENTRALISASI FISKAL

PENGAMBILAN PENGAMBILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN/

POLITIK


OTONOMI

SYARAT POLITIK: SYARAT TEKNIS:Sumber dayaSumber dayaP kP k Sumber dayaSumber dayaInstitusiInstitusi

1.1. Pengakuan Pengakuan Pluralitas Pluralitas

TeknologiTeknologiJaringanJaringan

2.2. Local SelfLocal Self--Government.Government. Ja gaJa ga

KepemimpinanKepemimpinan3.3. Legitimasi.Legitimasi.


KONSEKWENSI PENYELENGGARAANKEBIJAKAN DESENTRALISASI

a. Terbentuknya daerah otonom;b Terwujudnya otonomi daerah;b. Terwujudnya otonomi daerah;c. Terciptanya hubungan antara pusat dan daerah;

dan antar daerah dengan sifat :dan antar daerah dengan sifat :1) hubungan kewilayahan;2) hubungan kewenangan/fungsi;3) hubungan administrasi dan organisasi;4) hubungan keuangan; dan5) hubungan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber

daya lainnyawww.ginandjar.comwww.ginandjar.com 2424

daya lainnya.

BENTUKBENTUK--BENTUK DISTRIBUSI BENTUK DISTRIBUSI KEWENANGANKEWENANGAN

1 Dekonsentrasi1. Dekonsentrasi2. Delegasi

Desentralisasi3. Devolusi

P i ti i

Desentralisasi

4. Privatisasi


PERKEMBANGAN KEBIJAKAN DESENTRALISASI DAN OTDADESENTRALISASI DAN OTDA

2004 UU NO 32 TH 2004 (DECENT)

1999

2004

UU NO 22 TH 1999 (DECENT)


1965

1975

UU NO 18 TH 1965 (DECON)


1959 PP NO 6 TH 1959 (DECON)


1948

1957



1903

1945

DESENTRALISATIE WET 1903 (DECON)



1903 DESENTRALISATIE WET 1903 (DECON)

PENGATURAN KEWENANGAN (URUSAN PEMERINTAHAN)*

URUSAN PEMERINTAHAN

ABSOLUT

1 PERTAHANAN;

CONCURRENT(BERSAMA)

1. PERTAHANAN;2. KEAMANAN;3. YUSTISI;4. POLITIK LUAR NEGERI;5. MONETER; DAN6. AGAMA.

KRITERIA PEMBAGIAN URUSAN

1. EXTERNALITAS (DAMPAK)2. AKUNTABILITAS (KEDEKATAN)( )3. EFISIENSI (UNTUNG-RUGI)

URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH URUSAN PEMERINTAH PUSATURUSAN PEMERINTAHAN DAERAH URUSAN PEMERINTAH PUSAT

URUSAN WAJIB URUSAN PILIHANU U(PELAYANAN DASAR) (POTENSI UNGGULAN)

MENGACU PADA


MENGACU PADA SPM

* UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

ELEMEN DINAMIKELEMEN DINAMIK

Partisipasi masyarakatPartisipasi masyarakatGerakan sosial Gerakan sosial k kk kkemasyarakatan kemasyarakatan KemitraanKemitraan d k b t hd k b t hKemitraanKemitraan dan kebutuhan dan kebutuhan akan keterbukaan pemerintahakan keterbukaan pemerintahakan keterbukaan pemerintahakan keterbukaan pemerintahPemberdayaan masyarakatPemberdayaan masyarakat


y yy y

P b d M k tP b d M k tPemberdayaan MasyarakatPemberdayaan Masyarakat

Masyarakat MadaniMasyarakat Madaniyy(civil society)(civil society)


MODAL SOSIAL

Masyarakat sebagai konsep sosial Masyarakat sebagai konsep sosial

MODAL SOSIAL

y g py g pmenggambarkan berkumpulnya menggambarkan berkumpulnya manusia atas dasar sukarela yang tidakmanusia atas dasar sukarela yang tidakmanusia atas dasar sukarela, yang tidak manusia atas dasar sukarela, yang tidak harus terjadi secara fisik saja, tetapi bisa harus terjadi secara fisik saja, tetapi bisa juga berupa keterikatan dan keterjuga berupa keterikatan dan keterkaitankaitanjuga berupa keterikatan dan keterjuga berupa keterikatan dan keterkaitan kaitan batiniahnya. Dalam konsep masyarakat batiniahnya. Dalam konsep masyarakat dengan demikian terkandung maknadengan demikian terkandung maknadengan demikian terkandung makna dengan demikian terkandung makna kesatuan antara kebinekaan (kesatuan antara kebinekaan (diversitydiversity) ) d k kh (d k kh ( ii ))dan kekhasan (dan kekhasan (uniquenessuniqueness). ). (Kartasasmita, 1996)(Kartasasmita, 1996)


Walaupun masyarakat mempunyai satuWalaupun masyarakat mempunyai satuWalaupun masyarakat mempunyai satu Walaupun masyarakat mempunyai satu tujuan, untuk bisa mencapainya terbuka tujuan, untuk bisa mencapainya terbuka peluang yang amat dinamis. Karenanya, peluang yang amat dinamis. Karenanya, kebinekaan atau kemajemukan atau kebinekaan atau kemajemukan atau jjpluralitas menjadi karakter tuntutan agar pluralitas menjadi karakter tuntutan agar komunitas yang dinamis terwujud Inikomunitas yang dinamis terwujud Inikomunitas yang dinamis terwujud. Ini komunitas yang dinamis terwujud. Ini berbeda dengan paham individualisme, berbeda dengan paham individualisme, yang menganggap absolutnya kepentinganyang menganggap absolutnya kepentinganyang menganggap absolutnya kepentingan yang menganggap absolutnya kepentingan individu. individu.


Konsep masyarakat mengenalKonsep masyarakat mengenalKonsep masyarakat mengenal Konsep masyarakat mengenal kepentingan bersama, tetapi tidak kepentingan bersama, tetapi tidak mengorbankan kepentingan indi idmengorbankan kepentingan indi idmengorbankan kepentingan individu. mengorbankan kepentingan individu. Oleh karena itu, “apa yang menjadi Oleh karena itu, “apa yang menjadi kesamaan” (kesamaan” (what is common to allwhat is common to all) ) merupakan pertanyaan mendasar dalammerupakan pertanyaan mendasar dalammerupakan pertanyaan mendasar dalam merupakan pertanyaan mendasar dalam menjalin saling ketergantungan yang menjalin saling ketergantungan yang b i tik it ib i tik it i i bi ii bi iberintikan situasi berintikan situasi simbiosissimbiosis yang yang mutualistismutualistis..


Situasi Situasi simbiosissimbiosis yang yang mutualistismutualistis itu akan itu akan y gy gmudah tercipta bila elemenmudah tercipta bila elemen--elemen sosial elemen sosial bisa disatukan sehingga membentuk suatubisa disatukan sehingga membentuk suatubisa disatukan sehingga membentuk suatu bisa disatukan sehingga membentuk suatu kekuatan yang bersifat sinergis. Kekuatan kekuatan yang bersifat sinergis. Kekuatan sinergis tersebut lahir dari proses interaksisinergis tersebut lahir dari proses interaksisinergis tersebut lahir dari proses interaksi sinergis tersebut lahir dari proses interaksi sosial yang berlangsung secara intensif, di sosial yang berlangsung secara intensif, di dalam dan di antara unitdalam dan di antara unit--unit sosial yang unit sosial yang ada di masyarakat, apakah itu keluarga, ada di masyarakat, apakah itu keluarga, y p gy p grukun tetangga, himpunan, kelompok, rukun tetangga, himpunan, kelompok, asosiasi atau institusi sosial lainasosiasi atau institusi sosial lain


asosiasi, atau institusi sosial lain.asosiasi, atau institusi sosial lain.

Apabila modal SDM umumnya berkenaanApabila modal SDM umumnya berkenaanApabila modal SDM umumnya berkenaan Apabila modal SDM umumnya berkenaan dengan manusia sebagai individu,maka dengan manusia sebagai individu,maka d l d l i l i itd l d l i l i itada pula modal manusia lain, yaitu ada pula modal manusia lain, yaitu

manusia sebagai masyarakat, atau yang manusia sebagai masyarakat, atau yang sering disebut sebagai modal atau sumber sering disebut sebagai modal atau sumber daya sosial atau daya sosial atau social capitalsocial capital. Modal . Modal yy ppsosial ini adalah sumber kekuatan yang sosial ini adalah sumber kekuatan yang dihasilkan oleh manusia dalam kehidupandihasilkan oleh manusia dalam kehidupandihasilkan oleh manusia dalam kehidupan dihasilkan oleh manusia dalam kehidupan bermasyarakat.bermasyarakat. (Kartasasmita, 1997)(Kartasasmita, 1997)


Pandangan ini meniscayakan pemPandangan ini meniscayakan pem--g y pg y pbangunan harus berlandaskan pada bangunan harus berlandaskan pada kemampuan rakyat sendiri serta berorientasi kemampuan rakyat sendiri serta berorientasi

d li d bd li d bpada penggalian dan pengembangan pada penggalian dan pengembangan segenap potensi yang ada dalam segenap potensi yang ada dalam masyarakatmasyarakatmasyarakat.masyarakat.Strategi yang dianggap tepat kearah itu Strategi yang dianggap tepat kearah itu adalah tidak dengan konsep kucuran dariadalah tidak dengan konsep kucuran dariadalah tidak dengan konsep kucuran dari adalah tidak dengan konsep kucuran dari atas (atas (trickle down effecttrickle down effect), tetapi melalui ), tetapi melalui pemberdayaan atau pemberdayaan atau empowermentempowermentp yp y ppmasyarakat.masyarakat.


Strategi pemberdayaan menempatkanStrategi pemberdayaan menempatkanStrategi pemberdayaan menempatkan Strategi pemberdayaan menempatkan rakyat bukan sebagai objek, melainkan rakyat bukan sebagai objek, melainkan subjek pembangunan Rakyat yangsubjek pembangunan Rakyat yangsubjek pembangunan. Rakyat yang subjek pembangunan. Rakyat yang merumuskan ide, menetapkan sasaran, merumuskan ide, menetapkan sasaran, merancang dan merencanakanmerancang dan merencanakanmerancang dan merencanakan merancang dan merencanakan pembangunan dengan cara pembangunan dengan cara mengembangkan inisiatif dan prakarsamengembangkan inisiatif dan prakarsamengembangkan inisiatif dan prakarsa mengembangkan inisiatif dan prakarsa mereka sendiri. Kegiatan rakyat ini mereka sendiri. Kegiatan rakyat ini terjadi di tingkat lokal dan hal ini yangterjadi di tingkat lokal dan hal ini yangterjadi di tingkat lokal, dan hal ini yang terjadi di tingkat lokal, dan hal ini yang menjadi dasar otonomi.menjadi dasar otonomi.


Rakyat adalah pelaku pembangunan, Rakyat adalah pelaku pembangunan, t ih k l i b ik i t h tt ih k l i b ik i t h tsementara pihak lain, baik pemerintah atau sementara pihak lain, baik pemerintah atau

lembaga masyarakat yang ingin turut lembaga masyarakat yang ingin turut membantu, hanyalah sebatas menjadi membantu, hanyalah sebatas menjadi fasilitator dan dinamisator belaka. Jika sudah fasilitator dan dinamisator belaka. Jika sudah dapat dilakukan oleh masyarakat, tidak perlu dapat dilakukan oleh masyarakat, tidak perlu dilakukan oleh pemerintah, atau dalam dilakukan oleh pemerintah, atau dalam ppmencapai tujuan pemerintah semaksimal mencapai tujuan pemerintah semaksimal mungkin menggunakan institusi dan mungkin menggunakan institusi dan u g e ggu a a s us dau g e ggu a a s us dakemampuan yang ada di masyarakat (kemampuan yang ada di masyarakat (New New Public ManagementPublic Management))


Public ManagementPublic Management).).

Karena tujuan akhirnya adalahKarena tujuan akhirnya adalahKarena tujuan akhirnya adalah Karena tujuan akhirnya adalah memandirikan masyarakat, dan memmemandirikan masyarakat, dan mem--b k t k j kb k t k j kbangun kemampuan untuk memajukan bangun kemampuan untuk memajukan diri ke arah kehidupan yang lebih baik diri ke arah kehidupan yang lebih baik p y gp y gsecara sinambung, maka pemberdayaan secara sinambung, maka pemberdayaan masyarakat tidak boleh membuatmasyarakat tidak boleh membuatmasyarakat tidak boleh membuat masyarakat tidak boleh membuat masyarakat makin tergantung pada masyarakat makin tergantung pada programprogram program pemberian (program pemberian (charitycharity))programprogram--program pemberian (program pemberian (charitycharity). ).


Pemberdayaan masyarakat membuka pintu Pemberdayaan masyarakat membuka pintu d k lt i it d il id k lt i it d il ipada proses akulturasi, yaitu perpaduan nilaipada proses akulturasi, yaitu perpaduan nilai--

nilai baru dengan nilainilai baru dengan nilai--nilai lama yang nilai lama yang menggambarkan jati diri suatu masyarakatmenggambarkan jati diri suatu masyarakatmenggambarkan jati diri suatu masyarakat, menggambarkan jati diri suatu masyarakat, yang secara dinamis terus berkembang. yang secara dinamis terus berkembang. Pemberdayaan bukan hanya meliputiPemberdayaan bukan hanya meliputiPemberdayaan bukan hanya meliputi Pemberdayaan bukan hanya meliputi penguatan individu warga masyarakat, penguatan individu warga masyarakat, melainkan juga pranatamelainkan juga pranata--pranatanya Demikianpranatanya Demikianmelainkan juga pranatamelainkan juga pranata--pranatanya. Demikian pranatanya. Demikian pula pembaharuan institusipula pembaharuan institusi--institusi sosial dan institusi sosial dan pengintegrasiannya ke dalam kegiatanpengintegrasiannya ke dalam kegiatanpengintegrasiannya ke dalam kegiatan pengintegrasiannya ke dalam kegiatan pembangunan serta peran masyarakat di pembangunan serta peran masyarakat di dalamnyadalamnya


dalamnya.dalamnya.

Dalam tradisi ilmuDalam tradisi ilmu--ilmu sosial, banyak ilmu sosial, banyak ilmuwan yang mengaitkan pemberdayaan ilmuwan yang mengaitkan pemberdayaan dengan dengan civil society (Seligman, 1992; civil society (Seligman, 1992; gg y ( gy ( gFriedman, 1992; Gellner, 1994).Friedman, 1992; Gellner, 1994). Civil Civil societysociety itu sendiri adalah konsep klasik, itu sendiri adalah konsep klasik, yy ppyang berkembang pada sekitar abad keyang berkembang pada sekitar abad ke--18. Para ilmuwan sosial pada masa itu 18. Para ilmuwan sosial pada masa itu ppmenunjuk pada himpunan, kelompok, menunjuk pada himpunan, kelompok, asosiasi dalam masyarakat sebagai asosiasi dalam masyarakat sebagai y gy gdomain individu yang bebas, dihadapkan domain individu yang bebas, dihadapkan ((counterposedcounterposed) pada negara () pada negara (statestate). ).


((cou te posedcou te posed) pada ega a () pada ega a (statestate))

Civil societyCivil society mengidealkan terciptanya suatu mengidealkan terciptanya suatu ruang gerak yang menjadi domain masyarakatruang gerak yang menjadi domain masyarakatruang gerak yang menjadi domain masyarakat, ruang gerak yang menjadi domain masyarakat, bebas dari intervensi negara ke dalamnya. bebas dari intervensi negara ke dalamnya. Civil Civil

i ti t d l h b h id li i k td l h b h id li i k tsocietysociety adalah sebuah idealisasi masyarakat adalah sebuah idealisasi masyarakat yang mempunyai keberdayaan ketika yang mempunyai keberdayaan ketika b h d d k kb h d d k kberhadapan dengan kekuasaan negara. berhadapan dengan kekuasaan negara. Masyarakat dalam konsep itu berdiri Masyarakat dalam konsep itu berdiri independen dan sama sekali tidak tersubindependen dan sama sekali tidak tersub--ordinasikan ke dalam kekuasaan negara. ordinasikan ke dalam kekuasaan negara. Civil Civil ggsocietysociety seperti dikatakan oleh Rôpke (1948) seperti dikatakan oleh Rôpke (1948) adalah adalah counterweight to the power of the statecounterweight to the power of the state..


g pg p

DenganDengan demikian,demikian, pengertianpengertian civilcivil societysociety didi sinisiniberbedaberbeda dengandengan masyarakatmasyarakat madanimadani atauatauberbedaberbeda dengandengan masyarakatmasyarakat madanimadani atauataumasyarakatmasyarakat adabadab sepertiseperti yangyang seringseringdimaksudkandimaksudkan..dimaksudkandimaksudkan..Masyarakat madani atau masyarakat adab, Masyarakat madani atau masyarakat adab, sesungguhnya adalah sasaran dari pembangunansesungguhnya adalah sasaran dari pembangunansesungguhnya adalah sasaran dari pembangunan sesungguhnya adalah sasaran dari pembangunan sendiri, yang bagi kita adalah masyarakat maju, sendiri, yang bagi kita adalah masyarakat maju, mandiri sejahtera dan berkeadilan Sedangkanmandiri sejahtera dan berkeadilan Sedangkanmandiri, sejahtera, dan berkeadilan. Sedangkan mandiri, sejahtera, dan berkeadilan. Sedangkan civil societycivil society adalah salah satu konsep yang adalah salah satu konsep yang berupaya untuk mencapai sasaran itu denganberupaya untuk mencapai sasaran itu denganberupaya untuk mencapai sasaran itu dengan berupaya untuk mencapai sasaran itu dengan memberdayakan masyarakat, di luar dari apa memberdayakan masyarakat, di luar dari apa yang dilakukan oleh negarayang dilakukan oleh negara


yang dilakukan oleh negara.yang dilakukan oleh negara.

Sebagian pendapat menyebut civil society Sebagian pendapat menyebut civil society g y yg y ytersebut sebagai organisasi nonpemerintah tersebut sebagai organisasi nonpemerintah atau NGO, LSM, yang sekarang telah atau NGO, LSM, yang sekarang telah , , y g g, , y g gdipandang sebagai memiliki peran yang dipandang sebagai memiliki peran yang penting untuk memperjuangkan kepentinganpenting untuk memperjuangkan kepentinganpenting untuk memperjuangkan kepentingan penting untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat.masyarakat.BahkanBahkan civilcivil societysociety bersamabersama dengandengan partaipartai;;BahkanBahkan civilcivil societysociety bersamabersama dengandengan partaipartai;;pemilihanpemilihan umum,umum, lembagalembaga perwakilan,perwakilan, perspersyangyang bebasbebas rulerule ofof lawlaw merupakanmerupakan prasyaratprasyaratyangyang bebas,bebas, rulerule ofof lawlaw,, merupakanmerupakan prasyaratprasyaratinstitusionalinstitusional daridari sebuahsebuah demokrasidemokrasi


KESIMPULAN

ADMINISTRASI

MASYARAKAT MADANI

DESENTRALISASI &OTONOMI DAERAH


DAFTAR PUSTAKAFriedman John Empowerment: The Politics of Alternative Development Cambridge:

DAFTAR PUSTAKAFriedman, John, Empowerment: The Politics of Alternative Development. Cambridge:

Blackwell, 1992.Fukuyama, Francis, Trust: The Social Virtues and the Creation of Prosperity. New

York: The Free Press, a division of Simon & Schuster Inc., 1995.York: The Free Press, a division of Simon & Schuster Inc., 1995.Gellner, Ernest, Conditions of Liberty, Civil Society and Its Rivals. London: Penguin

Group, 1994.Giddens, Anthony, Modernity and Self-Identify: Self and Society in the Late Modern , y, y y y

Age. Polity Press in Association with Blackwell Publishers, 1991.-----------, Politics, Sociology, and Social Theory. Polity Press in Association with

Blackwell Publishers, 1995.,Kartasasmita, Ginandjar, Power dan Empowerment. Sebuah Konsep Mengenai

Pemberdayaan Masyarakat. Pidato Kebudayaan pada peringatan hari jadi ke-28 Pusat Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Jakarta, 19 November 1996. www.ginandjar.com.

-----------, Membangun Sumber Daya Sosial Profesional. Pidato pada Kongres ke VII HIPIIS. Medan, 21 Maret 1997. www.ginandjar.com.


-----------, Administrasi Pembangunan: Perkembangan Pemikiran dan Praktiknya DiIndonesia, LP3ES, Jakarta, Indonesia. 1996.

-----------, Pembangunan Untuk Rakyat: Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan, PT. Pustaka CIDESINDO, Jakarta, Indonesia. Oktober 1996.

Kuhn, Thomas S., The Structure of Social Scientific Revolutions (edisi ke -2). Chicago: The University of Chicago Press, 1979.

Rôpke, Wilhelm, The Moral Foundation of Civil Society. Originally published: London: W. Hodge, 1948.

Seligman, Adam B., The Ideal of Civil Society. The Free Press, a Division of M ill I 1992Macmillan, Inc., 1992.

Waldo, Dwight. Administrative State. New York: Ronald Press, 1948.


PERAN ILMU ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN DALAM MENGEMBANGKAN MASYARAKAT MADANI PADA ERA DESENTRALISASI

Documents

Transcript of PERAN ILMU ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN DALAM MENGEMBANGKAN MASYARAKAT MADANI PADA ERA DESENTRALISASI