PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA...

35
PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA Oleh : Drs. H. Sukarno, MM Materi Disampaikan pada acara Rakor FKUB Kabupaten Banjarnegara 17 November 2016

Transcript of PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA...

Page 1: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

PERAN GURU AGAMA

DALAM MEWUJUDKAN

KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

Oleh : Drs. H. Sukarno, MM

Materi Disampaikan pada acara Rakor FKUB Kabupaten

Banjarnegara

17 November 2016

Page 2: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

Drs. H. Sukarno, MM Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara

• NIP : 196902051993031001

• Pangkat & Golongan : Pembina (IV/a)

• TTL : Pati, 5 Pebruari 1969

• Alamat : Jl. Tentara Pelajar No. 44

Banjarnegara

• Telp. : 0286-591112

• Fax. : 0286-594926

• e-mail : [email protected]

Kankemenag Kab. Banjarnegara

Page 3: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

FAKTOR PENYANGGA NEGARA

INDONESIA

PANCA

SILA

UUD

1945

NKRI

Bhineka Tunggal

Ika

Page 4: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

NKRI = RELIGIUS

NKRI

ISLAM

KRISTEN

KA

THOLIK

HINDU

BUDHA

KONG

HUCHU

Page 5: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

KEMULIAAN AGAMA

merangkul bukan memukul

mendidik bukan menghardik

membina bukan menghina

mengajak bukan menginjak

mengayomi bukan mencaci

bersatu bukan berseteru

mengakar bukan membakar

Page 6: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

KONFLIK SARA

NON KEAGAMAAN

KEAGAMAAN

KONFLIK

Page 7: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

PEMICU KONFLIK AGAMA

• Pendirian Rumah Ibadah

• Pemanfaatan bangunan untuk ibadah

• Layanan PAI di Sekolah

• Perayaan Agama

• Sengketa Rumah Ibadah

• Perkawinan beda agama

Page 8: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

KASUS DI JAWA TENGAH

• Pengeboman Gereja di Solo (2011)

• Penolakan pendirian gereja di Dermolo Kec. Keling Jepara

• Pengalihfungsian RUKO menjadi tembat peribadatan di Kab. Pati.

• Tidak disediakanya guru PAI di sekolah Katholik di Pemalang

• Penyelenggaraan Misa Imlek oleh Gereja Katholik di Semarang

• Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

Konghuchu di Semarang (2013)

• Pernikahan beda agama di Kabupaten Wonogiri

• Sengketa Klenteng antara umat Budha dan Khonghuchu

• Ketidakharmonisan antara kelompok MTA dan NU

• Terjadinya “perang lisan” yang dipancarkan melalui radio antara

tokoh MTA dan tokoh NU.

Page 9: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

PERAN TOGA-TOMAS

Menyemai Kedewasaan Beragama

Merawat Toleransi

Merawat saling pengertian

Merawat saling menghormati

Memupuk menghargai

Megembangkan kerjasama

Page 10: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

• Pancasila sebagai ideologi negara = harga mati;

• Pancasila sebagai landasan etik hidup bersama;

• Pluralisme sosiologis, multikultural = harmoni sosial dan persatuan;

• Pemahaman agama sejuk = kondusif;

• Eksplorasi nilai-nilai kemanusiaan semua agama;

• Pendalaman nilai-nilai spiritual implementatif = akuntabilitas ilahiyah/ke –Tuhan-an;

• Paham keagamaan selaras paham kebangsaan;

• Intensifikasi koordinatif dengan Pemerintah.

KONTRA SARA

Page 11: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

KONFLIK = SEMUA RUGI

Page 12: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

DESAIN KEDEWASAAN BERAGAMA [1]

Pendidikan kebangsaan

Pendidikan keagamaan yang berwawasan ke

Indonesiaan

Pendidikan multikultural: rumah, sekolah dan

masyarakat

Sosialisasi kebersamaan

Meningkatkan dialog inter dan antar umat

beragama

Mengakui dan menghormati hari-hari besar

keagamaan

Page 13: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

DESAIN KEDEWASAAN BERAGAMA [2]

Melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang melibatkan

lintas umat beragama, kemah, pengamanan di hari-

hari besar

Kebersamaan dalam kegiatan kemanusiaan

Memaksimalisasi kapasitas kelembagaan FKUB

Mendorong kemauan politik pemerintah untuk

mewujudkan kebersamaan

[Konfernas I Semarang, 14 Juni 2015]

Page 14: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

PERAN GURU AGAMA

1. SEBAGAI TOMAS

2. SEBAGAI GURU / PENDIDIK

Page 15: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

PENDIDIKAN

MULTIKULTURAL

BAGI SISWA

DI SEKOLAH

15

Page 16: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

Pengertian Pendidikan Multikultural

• Menurut James Banks pendidikan multikultural

sebagai pendidikan untuk people of color.

Artinya, pendidikan multikultural ingin

mengeksplorasi perbedaan sebagai keniscayaan

(anugerah tuhan atau sunatullah).

• Menurut Muhaemin el Ma’hady, pendidikan

multikultural dapat didefinisikan sebagai

pendidikan tentang keragaman kebudayaan

dalam merespons perubahan demografi dan

kultural lingkungan masyarakat tertentu bahkan

dunia secara keseluruhan ( global ). 16

Page 17: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

• Menurut Andersen dan Cusher, pendidikan

multikultural dapat diartikan sebagai

pendidikan mengenai keragaman

kebudayaan.

• Menurut Hilda Hernandez pendidikan

multikultural sebagai perspektif yang

mengakui realitas politik, sosial, dan ekonomi

yang dialami oleh masing-masing individu

dalam pertemuan manusia yang kompleks

dan beragam secara kultur, dan

merefleksikan pentingnya budaya, ras,

seksualitas, agama, gender, entisitas, status

sosial, ekonomi, dan pengecualian-

pengecualian dalam proses pendidikan. 17

Page 18: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

• Menurut Tilaar dalam program pendidikan multikultural, fokus tidak lagi diarahkan semata-mata kepada kelompok rasial, agama dan kultur dominan atau mainstream. Dalam konteks teoritis, belajar dari model-model pendidikan multikultural yang pernah ada dan sedang dikembangkan oleh negara-negara maju, dikenal lima pendekatan, yaitu : pertama, pendidikan mengenai perbedaan kebudayaan atau multikulturalisme. Kedua, pendidikan mengenai perbedaan kebudayaan atau pemahaman kebudayaan, ketiga, pendidikan bagi pluralisme kebudayaan. Keempat, pendidikan dwi-budaya. Kelima, pendidikan multikultural sebagai pengalaman moral manusia.

18

Page 19: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

Paradigma Pendidikan Multikultural

Ali Maksum menggambarkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang masyarakatnya sangat majemuk atau pluralis. Kemajuan bangsa Indonesia dapat dilihat dari dua perspektif, yaitu : horizontal; kemajemukan bangsa kita dapat dilihat dari perbedaan agama, etnis, bahasa daerah, geografis, pakaian, makanan, dan budaya. Vertikal; kemajemukan bangsa kita dapat dilihat dari perbedaan tingkat pendidikan, ekonomi, pemukiman, pekerjaan, dan tingkat sosial budaya.

19

Page 20: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

Pakar pendidikan, Syarif Sairin,

memetakan akar-akar konflik dalam

masyarakat majemuk antara lain adalah:

1.Perebutan sumber daya, alat-alat

produksi, dan kesempatan ekonomi.

2.Perluasan batas-batas sosial budaya.

3.Benturan kepentingan politik, ideologi,

dan agama. 20

Page 21: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

Ciri-ciri Pendidikan Multikultural

1. Tujuan membentuk “ manusia budaya “ dan menciptakan “ masyarakat berbudaya “.

2. Materinya mengajarkan nilai-nilai luhur kemanusiaan, nilai-nilai bangsa, dan nilai-nilai kelompok etnis.

3. Metodenya demokratis, yang menghargai aspek-aspek perbedaan dan keberagaman budaya bangsa dan kelompok etnis.

4. Evaluasinya ditentukan pada penilaian terhadap tingkah laku anak didik yang meliputi persepsi, apresiasi, dan tindakan terhadap budaya lainnya. 21

Page 22: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

Pendekatan Pendidikan Multikultural

Men-design pendidikan multikultural dalam tatanan masyarakat yang penuh permasalahan antara kelompok, budaya, suku, dan lain sebagainya, seperti Indonesia, mengandung tantangan yang tidak ringan.

Ada beberapa pendekatan dalam proses pendidikan multikultural.

Pertama tidak lagi menyamakan pandangan pendidikan dengan persekolahan,atau pendidikan multikultural dengan program-program sekolah formal.

Kedua menghindari pandangan yang menyamakan kebudayaan dengan kelompok etnik.

22

Page 23: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

Ketiga interaksi insentif dengan orang-

orang yang sudah memiliki kompetensi maka

dapat dilihat lebih jelas bahwa upaya untuk

mendukung sekolah-sekolah yang terpisah

secara etnik merupakan anti etnis terhadap

tujuan pendidikan multikultural.

Keempat pendidikan multikultural

meningkatkan kompetensi dalam beberapa

kebudayaan.

Kelima kemungkinan bahwa pendidikan

meningkatkan kesadaran tentang kompetensi

dalam beberapa kebudayaan. 23

Page 24: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

Sasaran Pendidikan Multikultural

Pertama, pengembangan identitas kultural yakni merupakan kompetensi yang dimiliki siswa untuk mengidentifikasi dirinya dengan suatu etnis tertentu. Kompetensi ini mencakup pengetahuan, pemahaman dan kesadaran akan kelompok etnis dan menimbulkan kebanggaan serta percaya diri sebagai warga kelompok etnis tertentu.

Kedua, hubungan interpersonal. Yakni, kompetensi untuk melakukan hubungan dengan kelompok etnis lain, dengan senantiasa mendasarkan pada persamaan dan kesetaraan, serta menjauhi sifat syakwasangka dan stereotip.

Ketiga, memberdayakan diri sendiri. Yakni suatu kemampuan untuk mengembangkan secara terus menerus apa yang dimiliki berkaitan dengan kehidupan multikultural.

24

Page 25: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

Implikasi Pendidikan Multikultural Di Sekolah

1. Membangun paradigma keberagaman inklusi di lingkungan sekolah.

Guru sebagai orang dewasa dan kebijakan sekolah harus menerima bahwa ada agama lain selain agama yang dianutnya. Ada pemeluk agama selain dirinya yang juga memeluk suatu agama. Dalam sekolah yang muridnya beragam agama, sekolah harus melayani kegiatan rohani semua siswanya secara baik. Hilangkan kesan mayoritas minoritas siswa menurut agamanya. Setiap kegiatan keagamaan atau kegiatan apapun antar siswa yang beragama berbeda.

Hal ini perlu diterapkan di sekolah yang berbasis agama tertentu atau menerima siswa yang beragama sejenis. Guru dan kebijakan sekolah tidak mengungkapkan secara eksplisit, radikal, dan provokatif dalam wujud apapun, karena di luar sekolah itu siswa akan bertemu, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain yang berbeda agama.

25

Page 26: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

2. Menghargai keragaman bahasa di sekolah.

Dalam suatu sekolah bisa terdiri di guru, tenaga kependidikan, dan siswa yang berasal dari berbagai wilayah dengan keragaman bahasa, dialek, dan logat bicara. Meski ada bahasa Indonesia sebagai pengantar formal di sekolah, namun logat atau gaya bicara selalu saja muncul dalam setiap ungkapan bahasa, baik lisan maupun tulisan.

Sekolah perlu memiliki peraturan yang mengakomodasi penghargaan terhadap perbedaan bahasa. Guru serta warga sekolah yang lain tidak boleh mengungkapkan rasa”geli” atau “aneh” ketika mendengarkan atau membaca ungkapan bahasa yang berbeda dari kebiasaannya. Semua harus bersikap apresiatif dan akomodatif terhadap perbedaan-perbedaan itu.

26

Page 27: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

3. Membangun sikap sensitif gender di sekolah.

Dalam suatu sekolah bisa terdiri di guru, tenaga Pembagian tugas, menyebutkan contoh-contoh nama tokoh, dan sebagainya harus proporsional antara laki-laki dan perempuan. Tidak ada yang lebih dominan atau sebaliknya minoritas antara gender laki-laki dan perempuan. Dengan tetap mempertimbangkan nilai-nilai kodrati, penerapan gender dalam fungsi-fungsi pembelajaran di sekolah harus proporsional karena setiap siswa laki-laki dan perempuan memiliki potensi masing-masing. Perempuan jadi pemimpin, laki-laki mengurusi konsumsi, atau yang lain saat ini bukan sesuatu yang tabu. Biarlah siswa mengembangkan potensinya dengan baik tanpa bayang-bayang persaingan gender. Siapa yang berpotensi biarlah dia yang berprestasi.

27

Page 28: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

4. Membangun pemahaman kritis dan empati terhadap ketidakadilan serta perbedaan sosial.

Pelayanan pendidikan dan penegakan peraturan sekolah tidak boleh mempertimbangkan status sosial siswa. Baurkan siswa dari beragam status sosial dalam kelompok dan kelas untuk berinteraksi normal di sekolah. Meskipun begitu, guru dan siswa harus tetap memahami perbedaan sosial yang ada di antara teman-temannya. Pemahaman ini bukan untuk menciptakan perbedaan, sikap lebih tinggi dari yang lain, atau sikap rendah diri bagi yang kurang, namun untuk menanamkan sikap syukur atas apapun yang dimiliki. Selanjutnya dikembangkan kepedulian untuk tidak saling merendahkan namun saling mendukung menurut kemampuan masing-masing. Sikap empati dan saling membantu tidak hanya ditanamkan di lingkungan sekolah saja. Suatu waktu siswa bisa diajak berkegiatan sosial di luar sekolah seperti di panti asuhan, panti jompo, dan sebagainya.

28

Page 29: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

5. Membangun sikap antideskriminasi etnis.

Sekolah bisa jadi menjadi Indonesia mini atau dunia mini, di mana berbagai etnis menuntut ilmu di sekolah. Di sekolah bisa jadi suatu etnis mayoritas terhadap etnis lainnya. Tetapi perlu dipahami, di sekolah lain etnis yang semula mayoritas bisa jadi menjadi minoritas. Hindari sikap negative terhadap etnis yang berbeda. Tanamkan dan biasakan pergaulan yang positif. Pahamkan bahwa inilah Indonesia yang hebat, warganya beraneka ragam suku atau etnis, bahasa, tradisi namun bisa bersatu karena sama-sama berbahasa Indonesia. “Ciptakan kultur dan kehidupan sekolah yang Bhinneka Tunggal Ika dengan interaksi dan komunikasi yang positif”.

29

Page 30: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

6. Menghargai perbedaan kemampuan.

Sekolah tidak semua siswanya

berkemampuan sama atau standar. Dalam

psikologi sosial dikenal istilah disability,

artinya terdapat sebuah kondisi fisik dan

mental yang membuat seseorang baiknya

dibiasakan pembauran siswa unggul dan

lemah dalam kelompok atau kelas agar

terjadi pembimbingan sebaya, yang unggul

semakin kuat pemahamannya tentang suatu

materi dan bermanfaat dengan ilmunya,

serta yang kurang memperoleh guru sebaya

yang lebih komunikatif dan merasa diterima

oleh teman-temannya.

30

Page 31: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

7. Menghargai perbedaan umur.

Setiap individu siswa mengalami

pertumbuhan fisik dan perkembangan

kejiwaannya sesuai pertambahan umurnya.

Guru harus memahami ini, terutama tentang

karakteristik psikologis dan tingkat

kemampuan sesuai umurnya. Seharusnya

yang lebih tua memberi teladan, memberi

motivasi, memberi kepercayaan,

demokratis, membimbing, mengasuh, dan

melindungi yang lebih muda. Yang muda

menghormati, sopan santun, meneladani

kebaikan, dan membantu yang lebih tua. 31

Page 32: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

RUKUN YES…SARA, NO….

Page 33: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

Kata kunci :

“Yang sama

jangan dibedakan,

yang beda

jangan disamakan”.

(KH. Hasyim Muzadi)

Page 34: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

TOGA-TOMAS BERSAMA

KONFLIK SARA SIRNA……

Page 35: PERAN GURU AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN …banjarnegara.kemenag.go.id/pict/50512194PERAN GURU PA DLM KERUKUNAN... · • Penolakan masyarakat terhadap rencana pendiirian sekolah

SEKIAN

TERIMAKASIH