Peran Dokter Dan Paramedis Perusahaan
-
Upload
kodang1234 -
Category
Documents
-
view
378 -
download
10
description
Transcript of Peran Dokter Dan Paramedis Perusahaan
PERAN DOKTER DAN PARAMEDIS
PERUSAHAAN
PENDAHULUAN
Setiap tenaga kerja selain menanggung beban kerja fisik dan mental juga berhadapan dengan berbagai potensi bahaya (potensial hazard) di tempat kerja.
Berbagai potensi bahaya tersebut sering disebut sebagai faktor bahaya lingkungan kerja fisika, kimia, biologis, fisiologis/ergonomi dan psikologis yang bersumber dari berbagai peralatan, bahan, proses kerja dan kondisi lingkungan kerja.
Beban kerja semakin berat apabila tenaga kerja juga dituntut untuk bekerja dengan ritme pekerjaan yang lebih cepat dan target produksi yang lebih tinggi.
Berat ringannya dampak potensi bahaya tergantung dari jenis, besar potensi bahaya dan tingkat risikonya.
Dampak yang dapat ditimbulkan akibat adanya beban kerja dan potensi bahaya yang dihadapi tenaga kerja antara lain berupa kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan gangguan kesehatan lainnya seperti kelelahan dan ketidaknyamanan
PENDAHULUAN
ILO mengestimasi bahwa penyakit yang berkaitan dengan stres dan absenteisme menghabiskan biaya ekonomi yang setara 10% dari Gross National Product (GNP) Inggris
Total 550 juta jam kerja yang hilang per-tahun di industri-industri AmerikaStudi akibat stress
Penelitian Febriyanthi (1995) pada divisi fabrikasi PT IPTN Bandung : 278 responden yang diteliti, sekitar 69, 4% mengalami stres kerja tingkat sedang, 19,4%
mengalami stres kerja tingkat berat, dan selebihnya mengalami stress kerja tingkat ringan.
Penelitian Urianti (2000) terhadap 58 responden pada pekerja di salah satu pabrik tabung Elpiji Pertamina bagian produksi menunjukkan: 62,1% mengalami stres kerja tingkat ringan dan 37,9% mengalami stres kerja tingkat sedang.
Data PT Jamsostek, tahun 2010 sekitar 0,7% dari 8,9 juta pekerja Indonesia mengalami kecelakaan kerja, mengakibatkan kerugian nasional mencapai 50 triliun
LANDASAN
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor Per. 03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja. Setiap perusahaan diwajibkan memberikan pelayanan kesehatan kerja kepada semua
tenaga kerjanya
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja harus dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu (komprehensif):preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif yang hasilnya dilaporkan kepada instansi yang membidangi, dibawah tanggung jawab dokter yang dibenarkan dan atau disetujui oleh Direktur dalam bentuk Surat Keputusan Penunjukan (SKP) sebagai dokter pemeriksa kesehatantenaga kerja
Perusahaan dapat menyelenggarakan sendiri pelayanan kesehatan kerjanya dalam bentuk klinik atau rumah sakit, perusahaan juga dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan kerjanya dengan cara bekerjasama dengan pihak di luar perusahaan
LANDASAN
Undang- Undang No. 25 Tahun 1997 tentang Ketenagakerjaan mengatur
antara lain tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), pada pasal 108 yang
mengatakan bahwa setiap pekerja mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan
atas keselamatan dan kesehatan kerja, moral dan kesusilaan dan perlakuan yang
sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama
LANDASAN
Joint committee ILO -WHO tahun 1995 :
“Promosi dan pemeliharaan derajat kesehatan fisik, mental dan sosial yang setinggi-tingginya bagi pekerja pada semua pekerjaan; pencegahan gangguan kesehatan pada pekerja yang disebabkan oleh kondisi kerjanya, perlindungan pekerja dari risiko akibat faktor-faktor yang mengganggu kesehatan, penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikologisnya, dan sebagai kesimpulan adalah penyesuaian pekerjaan kepada manusia dan penyesuaian setiap manusia kepada pekerjaannya”
TUJUAN KESEHATAN KERJA
Fokus utama dalam kesehatan kerja dikelompokan dalam 3 tujuan yaitu : 1. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan pekerja dan kapasitas kerjanya;
2. Peningkatan lingkungan dan kondisi kerja untuk menciptakan situasi keselamatan dan kesehatan kerja yang kondusif; dan
3. Pengembangan organisasi dan budaya kerja yang mendukung keselamatan dan kesehatan kerja, peningkatan situasi sosial yang positif, kelancaran proses kerja dan peningkatan produktivitas.
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
Pelayanan kesehatan kerja adalah usaha kesehatan yang dilaksanakan dengan tujuan : Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik fisik maupun mental,
terutama dalam penyesuaian pekerjaan dengan tenaga kerja;
Melindungi tenaga kerja terhadap setiap gangguan kesehatan yang timbul dari pekerjaan atau lingkungan kerja;
Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental (rohani) dan kemampuan fisik tenaga kerja;
Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja yang menderita sakit.
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja adalah semua proses pemberian pelayanan kesehatan kerja mulai dari pembentukan sampai dengan mekanisme Teknis Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja
UPAYA KESEHATAN KERJA
Upaya kesehatan kerja adalah berbagai program dan kegiatan kesehatan di tempat kerja yang terdiri dari 4 (empat) upaya kesehatan yaitu : pencegahan (preventif)
peningkatan (promotif)
pengobatan (kuratif)
pemulihan (rehabilitatif)
PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN KESEHATAN KERJA
Penanggung jawab pelayanan kesehatan kerja adalah dokter sebagai penanggung jawab dalam menjalankan pelayanan kesehatan kerja yang ditunjuk oleh pengusaha atau kepala instansi/lembaga yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan kerja.
PERSONIL PELAYANAN KESEHATAN KERJA
Personil pelayanan kesehatan kerja adalah setiap tenaga kesehatan kerja yang memberikan pelayanan kesehatan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja.
DOKTER DAN PARAMEDIS PERUSAHAAN
Dokter perusahaan adalah setiap dokter yang ditunjuk atau bekerja di perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab atas hygiene perusahaan, kesehatan dan keselamatan kerja.
Paramedis perusahaan adalah tenaga paramedis yang ditunjuk atau ditugaskan untuk melaksanakan atau membantu penyelenggaraan tugas–tugas hygiene perusahaan, kesehatan dan keselamatan kerja di perusahaan atas petunjuk dan bimbingan dokter perusahaan.
Dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja adalah dokter yang ditunjuk oleh pengusaha atau kepala instansi/lembaga dan disahkan oleh Direktur setelah memenuhi syarat sesuai peraturan perUndang-Undangan yang berlaku untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja.
SYARAT-SYARAT PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA 1. Syarat Lembaga Pelayanan Kesehatan Kerja
2. Syarat Personil Pelayanan Kesehatan Kerja
3. Syarat Sarana Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja
4. Rujukan Pelayanan Kesehatan Kerja
1. Syarat Lembaga Pelayanan Kesehatan Kerja
Memiliki personil kesehatan kerja yang yang meliputi : Dokter penanggung jawab pelayanan kesehatan kerja,
Tenaga pelaksanan kesehatan kerja berupa dokter perusahaan dan atau paramedis perusahaan, Petugas administrasi atau pencatatan dan pelaporan pelayanan kesehatan kerja.
Memiliki sarana dan prasarana pelayanan kesehatan kerja
Pelayanan kesehatan kerja yang ada di perusahaan mendapat pengesahan dari instansi di bidang ketenagakerjaan sesuai wilayah kewenangannya
Pelayanan kesehatan kerja yang dilaksanakan oleh pihak di luar perusahaan wajib dilengkapi dengan Nota Kesepahaman (MoU) penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja antara pengusaha dengan kepala unit pelayanan kesehatan yang bersangkutan dan dilaporkan ke instansi di bidang ketenagakerjaan sesuai wilayah kewenangannya.
2. Syarat Personil Pelayanan Kesehatan Kerja Syarat dokter penanggung jawab pelayanan kesehatan kerja : Ditunjuk oleh pimpinan perusahaan atau kepala unit/instansi yang bersangkutan dan dilaporkan
ke instansi ketenagakerjaan sesuai wilayah kewenangannya;
Telah mendapatkan Surat Keputusan Penunjukan (SKP) sebagai dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja dari Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
Syarat tenaga pelaksana pelayanan kesehatan kerja (dokter perusahaan dan atau paramedis perusahaan) : Memiliki sertifikat pelatihan hiperkes dan keselamatan kerja (atau sertifikat lainnya) sesuai
peraturan perundangan yang berlaku;
Mematuhi etika profesi dokter dan tenaga kesehatan lainnya sesuai kode etik profesi dan peraturan perundangan yang berlaku;
Syarat dokter perusahaan : Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dokter, atau sejenisnya sesuai peraturan perundangan
yang berlaku;
Surat ijin praktek (SIP) dokter yang masih berlaku dari instansi yang berwenang.
3. Syarat Sarana Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja
Jumlah dan jenis sarana dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja dapat disesuaikan dengan jumlah tenaga kerja dan tingkat risiko yang ada di perusahaan.
Jenis sarana pelayanan kesehatan kerja minimal terdiri dari sarana dasar dan dapat dilengkapi dengan sarana penunjang sesuai kebutuhan.
4. Rujukan Pelayanan Kesehatan Kerja
Rujukan pelayanan kesehatan kerja dilakukan dengan tujuan agar tenaga kerja yang membutuhkan pelayanan kesehatan tetapi tidak dapat diberikan sepenuhnya di tingkat pelayanan kesehatan kerja awal, dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih lengkap.
Rujukan yang dilakukan antara lain meliputi : Pemeriksaan kesehatan, pengobatan dan perawatan yang lebih lengkap;
Konsultasi kepada dokter spesialis terkait, untuk keperluan penentuan diagnosis dan penilaian tingkat kecacatan akibat kecelakaan dan penyakit akibat kerja;
Pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang lainnya;
Tindakan operatif, rehabilitatif dan lain-lain.
TATA CARA PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja dilaksanakan sendiri oleh perusahaan : Dilaksanakan bagi perusahaan dengan :
a. Jumlah tenaga kerja 1000 orang atau lebih
b. Jumlah tenaga kerja 500 orang sd 1000 orang tetapi memiliki tingkat risiko tinggi (penentuan tingkat risiko suatu perusahaan/tempat kerja mengacu pada standar atau peraturan perundangan yang berlaku).
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja dilaksanakan melalui pihak di luar perusahaan : Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja melalui kerja sama dengan pihak di luar
perusahaan dapat dilaksanakan untuk perusahaan yang memiliki tenaga kerja kurang dari 1000 orang; JPK (Jaminan Pelayanan Kesehatan Kerja) Jamsostek (KURATIF), Dokter praktek swasta (KURATIF), Puskesmas, Poliklinik swasta, Rumah
sakit, Dan lain-lain
TUGAS POKOK PELAYANAN KESEHATAN KERJA PERMENAKERTRANS NO. PER. 03 /MEN/1982 1. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
2. Pembinaan & pengawasan Penyesuaian pekerjaan thd tenaga kerja
3. Pembinaan & pengawasan Lingkungan Kerja
4. Pembinaan & pengawasan sanitair
5. Pembinaan & pengawasan perlengkapan utk kes. tenaga kerja
6. Pencegahan dan pengobatan thd penyakit umum & PAK
7. P3K
8. Latihan Petugas P3K
9. Perencanaan tmp kerja, APD, gizi, & penyelenggaraan makanan di tmp kerja
10. Rehabilitasi akibat Kec atau PAK
11. Pembinaan thd tenaga kerja yg punya kelainan.
12. Laporan berkala.
KLINIK PERUSAHAAN
KLINIK PERUSAHAAN
KLINIK PERUSAHAAN
KLINIK GIGI PERUSAHAAN
KLINIK GIGI PERUSAHAAN
KLINIK GIGI PERUSAHAAN
KLINIK SPESIALIS OKUPASI
KLINIK SPESIALIS OKUPASI
TUGAS DOKTER PERUSAHAAN
1. Melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan
sebelum penempatan, pemeriksaan kesehatan berkala, dan pemeriksaan
kesehatan khusus dan menafsirkan serta menggunakan hasil pemeriksaan
tsb.;
2. Melakukan pembinaan dan pengawasan atas penyesuaian pekerjaan
terhadap tenaga kerja serta memberikan nasehat tentang pembinaan dan
pengawasan dimaksud kepada pihak terkait khususnya di perusahaan yang
bersangkutan;
3. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap lingkungan kerja serta
memberikan nasehat tentang pembinaan dan pengawasan dimaksud kepada
pihak terkait khususnya di perusahaan yang bersangkutan;
4. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap sanitair serta
memberikan nasehat tentang pembinaan dan pengawasan dimaksud
kepada pihak terkait khususnya di perusahaan yang bersangkutan;
33
TUGAS DOKTER PERUSAHAAN 5. Melakukan pembinaan dan pengawasan perlengkapan kesehatan kerja serta
memberikan nasehat tentang pembinaan dan pengawasan dimaksud kepada pihak terkait
khususnya di perusahaan yang bersangkutan;
6. Melakukan pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit umum dan penyakit akibat
kerja baik terhadap tenaga kerja individual maupun komunitas tenaga kerja dan juga
masyarakat yang ada kaitannya dengan perusahaan yang bersangkutan;
7. Melakukan atau memberikan nasehat kepada atau meminta pihak terkait untuk melakukan
pertolongan pertama pada kecelakaan(PPPK) dan penyakit umum serta penyakit akibat
kerja;
8. Melakukan pendidikan kesehatan untuk tenaga kerja serta komunitas tenaga kerja dan
latihan untuk petugas PPPK dan petugas kesehatan lainnya khususnya di perusahaan
yang bersangkutan;
TUGAS DOKTER PERUSAHAAN
9. Memberi nasehat aspek medis dan kesehatan mengenai perencanaan dan
pembuatan tempat kerja, pemilihan alat pelindung diri yang diperlukan dan gizi
serta penyelenggaraan makanan di tempat kerja;
10. Membantu dari segi medis usaha rehabilitasi akibat kecelakaan atau penyakit
akibat kerja;
11. Melakukan dan atau memberi nasehat kepada dan atau meminta kepada pihak
yang bersangkutan untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap tenaga
kerja yang mempunyai kelainan tertentu dalam kesehatannya;
12. Melakukan dan menafsirkan audit program atau sistem manajemen kesehatan/
kedokteran kerja di perusahaan;
13. Melakukan upaya kesehatan promotif.
TUGAS DOKTER PERUSAHAAN, KHUSUS
1. Membuat diagnosis penyakit akibat kerja (penyakit yang timbul karena hubungan kerja)
dan atau penyakit lain yang berkaitan dengan pekerjaan serta mengobati dan atau
melakukan tindakan-tindakan lain dalam keselamatan dan kesehatan kerja(K3) yang
pelaksanaannya mungkin dilakukan bekerja sama dengan spesialis lain dan atau
pihak lain;
2. Membuat diagnosis dan menilai kecacatan akibat kecelakaan kerja dan atau
penyakit akibat kerja yang pelaksanaannya mungkin dilakukan bekerja sama dengan
spesialis dan atau pihak lain
3. Menilai dan menetapkan ada tidak adanya efek pekerjaan atau lingkungan kerja
terhadap kesehatan tenaga kerja yang bersangkutan
4. Menilai dan menetapkan batas sehat pemaparan kerja terhadap faktor dalam
pekerjaan atau lingkungan kerja bagi tenaga kerja yang bersangkutan;
5. Menilai dan menetapkan pekerjaan yang sesuai dengan kondisi kesehatan tenaga
kerja yang bersangkutan; 36
TUGAS PERAWAT PERUSAHAAN 1. Membantu dokter perusahaan dalam menyusun rencana kerja pelayanan kesehatan kerja
di perusahaan
2. Melaksanakan program kerja yang telah digariskan dan ditugaskan kepadanya,termasuk administrasi pelayanan kesehatan kerja
3. Memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan perawatan/pengobatan di perusahaan
4. Memelihara peralatan untuk perawatan, obat-obatan, dan fasilitas pelayanan kesehatan perusahaan
5. Membantu dokter dalam pemeriksaan kesehatan tenaga kerja sesuai dengan cara-cara yang disetujui dokter
6. Ikut membantu menentukan kasus-kasus penderita penyakit akibat kerja serta melakukan upaya tindak lanjutnya sesuai dengan wewenang yang ada padanya
7. Ikut menilai keadaan kesehatan tenaga kerja dihubungkan dengan pekerjaan dan lingkungan kerja serta melaporkan kepada dokter perusahaan atau yang berwenang di perusahaan
37
TUGAS PERAWAT PERUSAHAAN
8. Ikut membantu upaya perbaikan kesehatan lingkungan kerja dan lingkungan di dalam
dan sekitar perusahaan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
9. Ikut mengambil peranan dalam upaya kemasyarakatan lainnya antara lain upaya
kesehatan sekolah
10. Membantu merencanakan dan atau melaksanakan sendiri kunjungan rumah sebagai
salah satu segi kegiatannya
11. Menyelenggarakan pendidikan hiperkes kepada tenaga kerja dan Masyarakat yang
dilayani kesehatannya
12. Turut ambil bagian dalam upaya keselamatan kerja
13. Turut dalam penyuluhan dan memberikan pelayanan keluarga berencna
14. Mengumpulkan data dan membuat laporan untuk statistik dan evaluasi
15. Turut membantu penelitian kondisi lingkungan kerja Ikut memelihara hubungan
kemasyarakatan yang harmonis di perusahaan
PUSTAKA DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I, DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Nomor Kep. 22/Djppk/V/2008
DEPKES, 2009. Pedoman Klinik di Tempat Kerja Perusahaan.
DR.dr. Suma’mur PK., MSc.,SpOk. Tugas & Fungsi DOKTER & PARAMEDIS HIPERKES Di Perusahaan
TERIMA KASIH