PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan...

35
1 PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN PENDIRIAN BANGUNAN YANG MENYALAHI IZIN DI KOTA MEDAN (Studi Pada Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan) PROPOSAL Oleh: AGUSTIANA NPM.1306200008 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA MEDAN 2016

Transcript of PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan...

Page 1: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

1

PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN

DALAM PENGAWASAN PENDIRIAN BANGUNAN YANG

MENYALAHI IZIN DI KOTA MEDAN

(Studi Pada Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan)

PROPOSAL

Oleh:

AGUSTIANA

NPM.1306200008

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

MEDAN

2016

Page 2: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

2

A. Judul: Peran Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan dalam

Pengawasan Pendirian Bangunan yang Menyalahi Izin di Kota

Medan (Studi pada Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan di

Kota Medan)

B. Latar Belakang

Kota besar seperti Kota Medan mengalami pertumbuhan yang sangat

cepat sekali dan tampaknya akan terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang.

Kebutuhan akan perumahan seperti perumahan sederhana, rumah susun,

apartemen, kantor, pertokoan, mall, tempat hiburan, hotel, diskotik dan

sebagainya, tempat pendidikan dan bangunan lainnya semakin tinggi akibat

pertambahan penduduk dan untuk memenuhi kebutuhannya. Fungsi bangunan

sebagai tempat aktivitas masyarakat fungsi pemerintah daerah sebagai agent of

development, agent of change, agent of regulation. Dimana pemerintah daerah

bertindak sebagai pemicu untuk terjadinya perubahan dalam pembangunan

ekonomi dengan berdasarkan peraturan Undang-undang Dasar 1945.

Fungsi yang demikian, Pemerintah Daerah berkepentingan terhadap

izin-izin bangunan. Perizinan bangunan dilakukan agar tidak terjadi kekacauan

dalam penataan ruang bangunan kota, dan merupakan bentuk pengendalian

penggunaan ruang kota. Pembangunan nasional untuk memajukan kesejahteraan

umum sebagimana dimuat dalam Undang-undang Dasar 1945. pada hakikatnya,

perubahan yang berlangsung secara luas dalam masyarakat bukan hanya sekedar

perubahan pada sektor ekonomi saja, ia mencakup masalah perubahan-perubahan

ekonomis, sosial, politis dimana masalah tersebut saling berhubungan satu sama

Page 3: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

3

lain.1 Pembangunan manusia Indonesia yang menekankan pada keseimbangan

pembangunan, kemakmuran lahiriah dan kepuasan bathiniah, dalam suatu

masyarakat Indonesia yang maju dan berkeadilan sosial. Bangunan gedung

sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, memiliki peranan yang sangat

penting dalam pembentukan watak perwujudan produktivitas, dan jati diri

manusia.

Penyelenggaraan bangunan gedung perlu diatur dan dibina demi

kelangsungan dan peningkatan kehidupan serta penghidupan masyarakat,

sekaligus untuk mewujudkan bangunan gedung yang fungsional, andal, berjati

diri, seimbang, serasi, dan selaras dengan lingkungannya.

Undang-undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung,

mengatur fungsi bangunan gedung, persyaratan bangunan gedung,

penyelenggaraan bangunan gedung, termasuk hak dan kewajiban pemilik dan

pengguna bangunan gedung pada setiap tahap penyelenggaraan bangunan gedung,

termasuk hak dan kewajiban pemilik dan pengguna bangunan gedung, ketentuan

tentang peran masyarakat dan pembinaan oleh pemerintah, dan sanksinya.

Keseluruhan maksud dan tujuan pengaturan tersebut dilandasi oleh asas

kemanfaatan, keselamatan, keseimbangan, dan keserasian bangunan gedung

dengan lingkungannya, bagi kepentingan masyarakat yang berperikemanusiaan

dan berkeadilan. Masyarakat diupayakan untuk terlibat dan berperan aktif bukan

hanya dalam rangka pembangunan pemanfaatan bangunan gedung untuk

kepentingan mereka sendiri, tetapi juga dalam meningkatkan pemenuhan

1 Saul M.Katz. 1992. Modernisasi Administrasi untuk Pembangunan Nasional.Cetakan

kedua Jakarta; Rineka Cipta, Halaman 2

Page 4: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

4

persyaratan bangunan gedung dan tertib penyelenggaraan bangunan gedung pada

umumnya. Segala kegiatan pembangunan tentu saja harus memenuhi standar dan

syarat-syarat yang sudah ditetapkan oleh pihak yang berwenang, seperti surat-

surat dan segala kelengkapannya.2

Perwujudan bangunan gedung juga tidak terlepas dari peran penyedia

jasa kontruksi berdasarkan peraturan perundang-undangan di bidang jasa

kontruksi baik sebagai perencanaan pelaksana, pengawasan atau manajemen

kontruksi maupun jasa-jasa pengembangnya termasuk penyedia jasa pengkaji

teknis bangunan gedung. Oleh karena itu, pengaturan bangunan gedung ini juga

harus barjalan seiring dengan pengaturan jasa kontruksi berdasarkan peraturan

perundang-undangan.

Diberlakukannya undang-undang ini, semua penyelenggaraan bangunan

gedung baik pembangunan maupun pemanfataan, yang dilakukan di wilayah

Negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh pemerintah, swasta, masyarakat,

dan oleh pihak asing, wajib mematuhi seluruh ketentuan yang tercantum dalam

undang-undang bangunan gedung.

Mengingat perwujudan bangunan gedung juga tidak terlepas dari peran

penyedia jasa kontruksi berdasarkan peraturan perundang-undangan dibidang jasa

kontruksi baik sebagai perencana, pelaksana, pengawasan atau manajemen

kontruksi maupun jasa pengembangnya, termasuk penyedia jasa pengkaji teknis

bangunan gedung. Oleh karena itu, pembinaan penyelenggaraan bangunan gedung

ini juga ditujukan persyaratan administratif dan persyaratan teknis,

2 Teguh Sutanto. 2014. Panduan Praktis dan Mengurus Sertifikat Tanah dan

Perizinannya. Jakarta: PT Suka Buku Halaman 74

Page 5: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

5

penyelenggaraan, dan peran masyarakat dalam penyelenggaraan bangunan gedung

yang menjadi prioritas pengaturan yang perlu segera diterbitkan untuk

mewujudkan bangunan gedung yang fungsional, andal, dan berjati diri.

Landasan agar bangunan gedung dapat diwujudkan dan

diselenggarakan sesuai fungsi yang ditetapkan, serta sebagai wadah kegiatan

manusia yang memenuhi nilai-nilai kemanusiaan yang berkeadilan, termasuk

aspek kepatutan dan kepantasan. Setiap pembangunan gedung harus memenuhi

persyaratan bangunan gedung, yaitu persyratan keandalan teknis untuk menjamin

keselamatan pemilik dan pengguna bangunan gedung, serta masyarakat dan

lingkungan sekitarnya, disamping persyaratan yang bersifat administratif. Setiap

bangunan gedung tidak boleh mengganggu keseimbangan ekosistem dan

lingkungan sekitar bangunan gedung.

Bangunan gedung harus memenuhi persyaratan administratif dan

persyaratan teknis sesuai dengan fungsi bangunan gedung. Persyaratan

administratif bangunan gedung meliputi persyaratan status hak atas tanah, status

kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis

bangunan gedung meliputi persyaratan tata bangunan dan persyaratan keandalan

bangunan gedung. Pengguna ruang di atas dan/atau di bawah tanah dan/atau air

untuk bangunan gedung harus memiliki izin penggunanaan sesuai ketentuan yang

berlaku. Persyaratan administratif dan teknis untuk bangunan gedung adat,

bangunan gedung semi permanen, bangunan gedung darurat, dan bangunan

gedung yang dibangun pada daerah lokasi bencana ditetapkan oleh pemerintah

daerah sesuai kondisi sosial dan budaya setempat.

Page 6: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

6

Dinamisasi dan perubahan-perubahan mengenai pemerintahan daerah

yang terjadi di Indonesia, merupakan suatu upaya ke arah pembangunan daerah

yang optimal, tentunya dalam rangka mensejahterakan rakyat di daerahnya

masing-masing. Selanjutnya, untuk kedepannya kita berharap pelaksanaan

otonomi daerah di bawah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagaimana

telah diubah menjadi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah

Daerah dapat meningkatkan kepastian daerah dalam mengatur dan mengurus

kepentingan dan aspirasi masyarakat. Karena daerah lebih memahami kondisi dan

karakter daerah serta masyarakatnya, setiap kebijakan yang diambil tentu akan

lebih menyentuh kepentingan dan sesuai dengan aspirasi masyarakat.

Pasal 8 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan

Gedung, telah di tentukan persyaratan administratif bangunan gedung, yakni:

1. Status hak atas tanah dan/atau izin pemanfataan dari pemegang hak atas tanah;

2. Status kepemilikan bangunan gedung;

3. Izin mendirikan bangunan gedung;

4. Kepemilikan, pendataan bangunan gedung;

Persyaratan peruntukan dan intensitas bangunan gedung meliputi

persyaratan peruntukan lokasi, kepadatan, ketinggian, dan jarak bebas bangunan

gedung yang ditetapkan untuk lokasi yang bersangkutan. Persyaratan lainnya

adalah bangunan gedung yang dibangun diatas, dan/atau di bawah tanah, air,

dan/atau sarana dan prasarana umum tidak boleh mengganggu keseimbangan

lingkungan, fungsi lindung kawasan, dan/atau fungsi prasarana umum yang

bersangkutan.

Page 7: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

7

Pemerintah kota Medan, dalam hal ini Dinas Tata Ruang dan Tata Kota

Bangunan sesuai dngan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 5 Tahun 2012

tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan, memiliki peran melaksanakan

sebagian urussan rumah tangga daerah dalam bidang Tata Kota dan Tata

Bangunan, antara lain menyusun, mengembangkan dan mengendalikan rencana

Tata Ruang Kota, pengurus perizinan dan pembinaan terhadap pembangunan fisik

kotayang sehat dan terarah sesuai dengan rencana Tata Ruang dan Tata Bangunan

atau disebut (TRTB) Kota Medan memiliki peran yang besar di dalam proses

pembangunan, setiap pembangunan yang terjadi sesuai dengan keadaan

lingkungan Kota Medan dan rencana tata ruang yang telah disusun sebelumnya.

Setiap pengawasan membutuhkan pengawasan, bahkan secara ekstrim

dapat dikatakan bahwa pengawasan sangat diperlukan di dalam segala perbuatan

manusia. Kota Medan merupakan salah satu kota yang terluas yang terdapat di

Provinsi Sumatera Utara dan termasuk dalam perencanaan pengembangan untuk

dijadikan Kota Metropolitan.

Perlindungan terhadap warga Negara diberikan apabila sikap tindak

administrasi negara itu menimbulkan kerugian terhadapnya. Sedangkan

perlindungan terhadap administrasi negara itu sendiri dilakukan terhadap sikap

tindaknya dengan baik dan berat menurut hukum, baik yang tertulis mupun tidak

tertulis. Dengan kata lain melindungi administrasi negara dari melakukan

perbuatan salah menurut hukum disebut sikap tindak administrasi negara yang

melanggar hukum.

Page 8: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

8

Ketetapan yang dibuat oleh administrasi negara itu harus dapat

dipertanggungjawabkan secara moral maupun secara hukum. Untuk itulah

dibutuhkan pengawasan. Pengawasan yang dilaksanakan oleh pemerintah terkait

dengan penyelenggaraan urusan pemerintahan terutama terhadap peraturan daerah

dan peraturan kepala daerah.

Keberadaan Kota Medan sebagai Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara,

kondisi ini membuat pembangunan fisik Kota Medan mengalami perkembangan

yang pesat. Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi.

Pembangunan pertokoan maupun perumahan penduduk berkembang dengan

pesat. Setiap pendirian bangunan baik bangunan untuk dunia usaha maupun

pendirian rumah penduduk harus memiliki izin mendirikan bangunan yang

dikeluarkan oleh Kota Medan3.

Banyak bangunan di Kota Medan berdiri dengan memiliki izin

mendirikan bangunan namun, malah menyalahi izin/melanggar izin yang tidak

sesuai dengan izin sebelum nya yang telah di buat oleh dinas terkait/pejabat yang

berwenang. Dimana dengan izin sebelumnya telah dikeluarkan Izin Mendirikan

Bangunan dengan persyaratan yang telah dipenuhi untuk membuat rumah

tinggal/bukan rumah tinggal/bangunan tapi malah di bangun dengan bukan bentuk

sesuai izin yang dikeluarkan seperti dimana seharusnya dibuat rumah tinggal

menjadi bentuk ruko/bentuk bangunan lainnya. Banyak ditemukan gerai

indomaret dan alfamart di Medan yang manyalahi izin fungsinya dikarenakan

sebelumnya merupakan bangunan rumah tinggal. Dalam persyaratan untuk Izin

3 Kasman Siburian. 2010.”Implementasi Pengawasan pemerintah Kota Medan

Terhadap Izin Mendirikan Bangunan”, Laporan Penelitian, Program Ilmu Hukum Universitas

HKBP Nomensen Medan.

Page 9: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

9

Mendirikan Bangunan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi seperti

persyaratan teknis yang banyak dilanggar oleh pemilik izin. Itulah yang terjadi

dilapangan, banyak pendirian bangunan yang menyalahi izin dengan bangunan

yang dibangun tidak sesuai dengan persyaratan yang telah dikeluarkan, seperti

perombakan bangunan yang tadi seharusnya 2 lantai menjadi 3 lantai, jadi seperti

mengubah perhitungan kontruksi yang dibuat oleh konsultan dan di tanda tangani

oleh perencana bagi bangunan sendiri. Kota Medan merupakan kota metropolitan

yang padat akan penduduk yang otomatis makin banyak bangunan yang berdiri

untuk dijadikan tempat tinggal dan kegunaan lainnya, dengan menyalahi izin

pendirian bangunan yang tidak sesuai dengan izin yang telah dikeluarkan oleh

dinas terkait. Maka dari itu saya tertarik untuk mengangkat judul ini, karena kita

tau bahwa banyak bangunan di Kota Medan yang berdiri tapi malah menyalahi

izin, dengan kasus yang sudah ada dimana izin yang dikeluarkan tidak sesuai

dengan Izin mendirikan bangunan yang telah dikeluarkan oleh Dinas Tata Ruang

dan Tata Bangunan di Kota Medan.

Berdasarkan uraian diatas diangkatlah proposal skripsi untuk mengkaji

masalah tersebut dengan mengambil judul Peranan Dinas Tata Ruang dan Tata

Bangunan dalam Pengawasan Pendirian Bangunan yang Menyalahi Izin di

Kota Medan (Studi pada Dinas Taa Ruang dan Tata Bangunan Kota

Medan).

1. Rumusan Masalah

Masalah dapat dirumuskan sebagai suatu pernyataan lebih baik dengan suatu

pertanyaan. Keunggulan menggunakan rumusan masalah dalam bentuk

Page 10: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

10

pertanyaan ini dengan untuk adalah untuk mengontrol hasil dari penelitian,

sehingga akhir dari penelitian seseorang akan dapat mengetahui apakah

pertanyaan yang dirumuskan dalam rumusan masalah dapat dijawab

seluruhnya.

Adapun beberapa permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini

antara lain, sebagai berikut:

a. Bagaimana bentuk pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Tata Ruang

dan Tata Bangunan terhadap Pendirian Bangunan yang menyalahi izin

di kota Medan?

b. Apa faktor penyebab terjadinya pendirian bangunan yang menyalahi

izin di Kota Medan?

c. Bagaimana kendala dan upaya yang dihadapi Dinas Tata Ruang dan

Tata Bangunan dalam pengawasan pendirian bangunan yang

menyalahi izin di kota Medan?

2. Faedah Penelitian

Faedah penelitian yang diharapkan dalam pembahasan proposal ini

diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

a. Secara teoritis

Sebagai bahan informasi tentang data empiris mengenai hal-hal yang

berkaitan dengan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang ilmu hukum

pada umumnya dan bidang Hukum Administrasi Negara pada khususnya

dan diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber bacaan ataupun

memperkaya referensi literatur dalam dunia kepustakaan tentang kajian

Page 11: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

11

mengenai Pengawasan Pemerintah Kota Medan terhadap Penyalahgunaan

Izin Mendirikan Bangunan Di Kota Medan.

b. Secara praktis

Sebagai pedoman dan masukan bagi pemerintah Kota Medan sebagai

pemberi keputusan di jajaran Pemerintah Kota Medan terutama dari segi

Pengawasan Pendirian Bangunan yang menyalahi izin.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin diperoleh dalam melaksanakan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana bentuk pengawasan yang dilakukan oleh

Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan dalam pengawasan pendirian

bangunan yang menyalahi izin di kota Medan

2. Untuk mengetahui apa penyebab terjadinya pendirian bangunan yang

menyalahi izin di kota Medan

3. Untuk mengetahui bagaimana kendala dan upaya Dinas Tata Ruang

dan Tata Bangunan dalam pengawasan pendirian bangunan yang

menyalahi izin di kota Medan

D. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah kerangka yang menggambarkan hubungan

antara definisi-definisi khusus yang akan diteliti. Sesuai dengan judul penelitian

yaitu “Peran Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Dalam Pengawasan Pendirian

Bangunan yang Menyalahi Izin”. Maka dapat diterangkan definisi operasional

penelitian ini adalah:

Page 12: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

12

1. Peran adalah suatu sikap atau perilaku yang diharapkan oleh banyak orang

atau sekelompok orang terhadap seseorang yang memiliki status atau

kedudukan tertentu. Sehingga yang dimaksud dengan peran tidak berarti

sebagai hak dan kewajiban individu, melainkan merupakan tugas dan

wewenang.

2. Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan adalah unsur Pelaksanaan

Pemerintah Kota Medan dalam bidang penataan kota yang dipimpin oleh

seorang kepala dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Daerah melalui Sekretariat Daerah.

3. Pengawasan adalah suatu upaya agar apa yang telah direncanakan

sebelumnya diwujudkan dalam waktu yang telah ditentutan serta untuk

mengetahui kelemahan-kelemahan dan kesulitan-kesulitan dalam

pelaksanaannya, sehingga berdasarkan pengamatan-pengamatan tersebut

dapat diambil suatu tindakan untuk memperbaikinya, demi tercapainya

wujud semula.4

4. Bangunan yang menyalahi izin adalah bangunan yang didirikan dengan

adanya surat izin mendirikan bangunan atau SIMB yang resmi dari dinas

terkait, namun dalam pelaksanaan mendirikan bangunan tersebut

bertentangan, tidak sesuai atau menyimpang dari izin yang telah diberikan.

4 H. Bohari. 1995. Pengawasan Keuangan Negara. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, halaman 4

Page 13: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

13

E. Tinjauan Pustaka

1. Peran

Untuk melaksanakan tugasnya, Dinas Tata Ruang dan Tata

Bangunan, mempunyai fungsi dan tugas pokok seperti berikut:

a. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang penataan dan

bangunan

b. Mengadakan kegiatan-kegiatan penelitian dalam rangka perumusan

pengembangan, dan penetapan rencana tata ruang kota dan

kebijaksanaan penataan ruang kota dan bangunan yang berlaku

c. Mengevaluasi dan merevisi rencana tata ruang kota dan kebijaksanaan

penataan ruang kota dan penataan bangunan yang telah ditetapkan sesuai

dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta norma-

norma penataan kota dan bangunan yang berlaku

d. Menghimpun data dan informasi, mengadakan pengukuran dan

pemetaan dalam rangka penyusunan dan evaluasi rencana tata ruang kota

dan kebijaksanaan penataan ruang kota dan penataan bangunan

e. Perumusan kebijakan teknis, pemberian bimbingan, penyuluhan dan

pembinaan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan kepala daerah

dan peraturan yang berlaku.

f. Melaksanakan pola dan pengembangan rencana tata ruang kota dan

kebijaksanaan penataan runag kota dan penataan bangunan yang telah

ditetapkan.

Page 14: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

14

g. Memberikan pelayanan terhadap permohonan keterangan rencana

peruntukan (KRP), keterangan situasi bangunan (KSB), Izin Mendirikan

Bangunan (IMB) dan pelayanan lainnya serta memungut retribusi atas

pemberian KRP, KSB, IMB dan pelayanan lain tersebut sesuai dengan

ketentuan dan peraturan yang berlaku.

h. Mengadakan pengawasan dan pengendalian terhadap penataan ruang

kota dan penataan bangunan serta teknis kontruksi yang telah ditetapkan,

bekerjasama dengan instansi terkait

i. Merumuskan kebijaksanaan dan pengawasan terhadap penataan ruang

kota dan penataan bangunan serta teknis kontruksi yang telah

ditetapakan, bekerjasama dengan instansi terkait.

j. Merumuskan kebijaksanaan dan pengawasan terhadap pelestarian dan

konservasi bangunan. 5

2. Tata ruang

Apabila orang berbicara dalam konteks tata ruang (TR) dan Penataan

Ruang (PR), “ruang” dapat dipahami sebagai wadah, konsep, dan pengertian

dengan penekanan tertentu. Ruang sebagai wadah, yang juga dikenal dengan

ruimte (Belanda), space (Inggris), raum (Jerman), spatium (Latin) Mula-mula

diartikan sebagai bidang datar (Planum- Planologi) yang dalam perkembangannya

kemudian mempunyai dimensi tiga dan berarti tempat tinggal (dwelling house)

yang harus ditata sebaik-baiknya demi kebahagiaan, kesejahteraan, dan

5 No Name, “ Peran Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan”, melalaui

http://www.google.co.id, diakses Minggu, 13 November 2016, Pukul 14.22 wib.

Page 15: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

15

kelestarian umat manusia. Ruang sebagai pengertian (Conseptio) terdiri dari

unsur: bumi, air, dan udara, mempunyai tiga dimensi.

Menurut Karmono Mangunsukarjo, Ruang adalah wadah kehidupan

manusia beserta sumber-sumber daya alam yang terkandung di dalamnya,

meliputi bumi, air, dan udara, sebagai suatu kesatuan.6 Dalam pasal 1 butir 1

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, ditegaskan

bahwa: “Ruang adalah wadah yang meliputi: ruang darat, laut, dan udara,

termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan

makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan

hidupnya. Adapun rumusan dalam pasal 1 butir 2 Undang-Undang Nomor 26

Tahun 2007 menyatakan: “Tata Ruang adalah wujud struktur ruang dan pola

ruang”. Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat pemukiman dan sistem

jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial

ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memeiliki hubungan fungsional. Pola

ruang adalah distrubusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi

peruntukkan runag untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budi

daya. Bahwa sebenarnya fenomena tata ruang yang tidak direncanakan ini di satu

sisi kurang ideal, setidaknya menurut pengambil keputusan pada penataan ruang

tersebut, tetapi di sisi lain, tata ruang yang tumbuh secara alamiah ini justru lebih

mencerminkan kebutuhan masyarakat dalam pemanfaatan ruang. Tentu saja dalam

pencapai tujuan ini dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk faktor ekonomi dan

6 A.M Yunus Wahid. 2014. Pengantar Hukum Tata Ruang. Jakarta: Kencana

Prenadamedia Group, halaman 1

Page 16: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

16

sosial budaya mengingat banyaknya kepentingan yang terkait dalam penataan

ruang.

Sebagaimana telah dikemukakan bahwa tata ruang atau lengkapnya

rencana tata ruang merupakan salah satu instrumen dalam pengawasan

pembangunan dan lingkungan hidup terutama dalam upaya mencegah timbulnya

pencemaran dan perusakan lingkungan hidup. Di lihat dari tata ruang itu sendiri,

hukum tata ruang tidak lain adalah hukum yang mengatur tentang tata ruang dan

penataan ruang secara keseluruhan. Hukum tata ruang merupakan salah satu

bagian dari materi hukum lingkungan dalam arti luas, yakni hukum yang

mengatur tentang prosedur, aspek-aspek yang harus diperhatikan, proses

perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.

Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa “ Hukum tata ruang adalah

keseluruhan peraturan hukum yang mengatur tentang proses perencanaan,

peruntukan, pemanfaatan, serta pengendalian, dan pengawasan pemanfaatan

ruang”.7

3. Pengawasan

a. Pengertian pengawasan

Secara terminoligis, istilah pengawasan disebut dengan istilah

controlling, evaluating, appraising, correcting, maupun kontrol. Kata “

Pengawasan” berasal dari kata “awas”, berarti antara lain “penjagaan”. George R.

Terry mendefinisikan istilah pengawasan adalah “Control is to determine what is

accomplished, evaluate it, and apply corrective measures, if needed to ensure

7 Ibid., halaman 79

Page 17: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

17

result in keeping with the plan,”(Pengawasan adalah menentukan apa yang telah

dicapai, mengevaluasi dan menerapkan tindakan korektif, jika perlu, memastikan

hasil yang sesuai dengan rencana).8

Menurut Adrian Sutedi, pengawasan adalah tindakan hukum

administrasi yang dilakukan pemerintah atau pemerintah daerah untuk mengetahui

ada atau tidaknya pelanggaran. Pengawasan mempunyai dua dimensi, yaitu

internal dan eksternal. Pengawasan eksternal ditujukan untuk memantau

kepatuhan masyarakat, sedangkan pengawasan internal ditujukan terhadap

instansi atau pejabat pemerintah.9

Dengan demikian, bahwa pengawasan yang dilaksanakan oleh

Pemerintah Kota Medan adalah tindakan hukum yang dilakukan oleh pemerintah

untuk memperoleh kepastian apakah suatu kegiatan itu dilakukan sesuai dengan

yang seharusnya dan untuk mengidentifikasi kan penyimpangan atau hambatan

yang ditemukan.

b. Tujuan Pengawasan

Tujuan pengawasan antara lain adalah mengamati apa yang sebenarnya

terjadi dan membandingkannya dengan apa yang seharusnya terjadi, dengan

maksud untuk secepatnya melaporkan penyimpangan atau hambatan kepada

pemimpin/ penanggung jawab fungsi atau kegiatan yang bersangkutan agar dapat

diambil tindakan korektif yang perlu. Pengawasan bukan ditunjukkan untuk

mencari-cari kesalahan atau mencari siapa yang salah. Tujuan utama pengawasan

8Ni’matul Huda. 2007. Pengawasan Pusat Terhadap Daerah. Yogyakarta: FH UII

PRESS, halaman 33

9Adrian Sutedi. 2010. Hukum Perizinan dalam Sektor Pelayanan Publik. Jakarta:

Sinar Grafika, halaman 215.

Page 18: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

18

ialah untuk memahami apa yang salah demi perbaikan di masa yang akan datang,

dan mengarahkan seluruh kegiatan-kegiatan dalam rangka pelaksanaan daripada

suatu rencan sehingga dapat diharapkan suatu hasil yang maksimal. 10

c. Pengawasan Terhadap Izin Mendirikan Bangunan

Menurut Keputusan Walikota Medan Nomor 66 Tahun 2002 tentang

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Tata Kota dan Tata Bangunan Kota Medan

menyebutkan pada Pasal 37 : Sub Dinas Pengawasan mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas dinas dibidang pengawasan dan kemudian

disebutkan lagi dalam Pasal 38 Keputusan Walikota Medan No. 66 Tahun 2002

yaitu untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 37, sub

Pengawasan mempunyai fungsi:

a. menyusun rencana kegiatan kerja

b. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan mendirikan

bangunan agar tidak menyimpang dari IMB dan tanpa IMB;

c. melaksanakan penindakan/penertiban terhadap bangunan yang

menyimpangdan tanpa IMB;

d. menerima pengaduan dan keberatan masyarakat atas bangunan yang akan

atautelah dibangun sekaligus memproses pengaduan atau keberatan tersebut

sesuaidengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. melaksanakan proses hukum terhadap keberatan masyarakat yang menyangkut

penindakan/penertiban yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan

10H. Bohari.Op.Cit, halaman 5

Page 19: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

19

danperaturanyang berlaku dengan terlebih dahulu mengkordinasikannya

dengan instansi terkait;

f. melaksanakan proses hukum atas pelaksanaan bangunan tanpa SIMB / yang

menyimpang dari SIMB untuk diajukan ke pengadilan;

g. memberikan saran-saran atau pertimbangan-pertimbangan kepada

KepalaDinas tentang langkah-langkah atau tindakan-tindakan yang perlu

diambil dalam hal-hal yang menyangkut bidang tugasya;

h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuaidengan bidang tugasnya.

Selanjutnya Pasal 39 Keputusan Walikota Medan No. 66 tahun

2002menyebutkan, Sub Dinas Pengawasan terdiri dari :

a. Seksi PengawasanOperasi;

b. Seksi Penindakan;

c. Seksi Peradilan.

Kemudian Pasal 41 Keputusan Walikota MedanNo. 66 tahun 2002

menyebutkan:

(1) Seksi Pengawasan Operasi mempunyai tugas meneliti, menganalisa

danmengevaluasi bangunan yang menyimpang dari SIMB dan tanpa SIMB

sertamembantu penindakan/penertiban bangunan tanpa SIMB / yang

menyimpangdari SIMB bersama Seksi Penindakan, melaksanakan

pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan mendirikan bangunan agar

sesuai dengan SIMB serta membuat aporan dan Perintah Stop secara tertulis

Page 20: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

20

tentang pelaksanaan Pembangunan yang tidak memiliki SIMB dan yang

menyimpang dari SIMB;

(2) Seksi Penindakan mempunyai tugas melaksanakan penindakan /penertiban

bangunan yang tidak memiliki SIMB dan yang menyalahi SIMB

sesuailaporan dari Seksi Pengawasan Operasi dengan berkoordinasi kepada

instansiterkait dan melaksanakan pengawasan terhadap bangunan yang telah

dilakukan penindakan/penertiban agar sesuai dengan SIMB;

(3) Seksi Peradilan mempunyai tugas menerima, meneliti dan

memprosespengaduan dan keberatan masyarakat dalam bidang bangunan

sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku serta melaksanakan

proses hukum atas pelaksanaan penindakan/penertiban bangunan tanpa SIMB

dan yang menyimpang dari SIMB untuk diajukan kepengadilan.

4. Izin Mendirikan Bangunan

a. Pengertian Izin Mendirikan Bangunan

Izin Mendirikan Bangunan adalah izin untuk mendirikan, memperbaiki,

mengubah atau merenovasi bangunan yang dikeluarkan oleh walikota atau pejabat

yang berwenang. Berlaku selama bangunan tersebut berdiri dan tidak terjadi

perubahan bentuk atau fungsi. Izin Mendirikan bangunan juga memberikan

pengertian berupa izin yang diberikan oleh pemerintah kota kepada orang pribadi

atau badan untuk mendirikan suatu bangunan yang dimaksud agar desain,

pelaksanaan pembangunan dan bangunan sesuai dengan rencana Tata Ruang yang

berlaku, sesuai dengan Garis Sempadan Bangunan (GSB), sesuai Garis Sempadan

Sungai (GSS), sesuai Koefisien Dasar Bangunan (KDB), sesuai Koefisien Luas

Page 21: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

21

Bangunan (KLB), sesuai dengan syarat-syarat keselamatan yang ditetapkan bagi

yang menempati bangunan tersebut.11

Mendirikan bangunan adalah pekerjaan mengadakan bangunan sebagai

atau seluruhnya termasuk pekerjaan menggali, menimbun, atau meretakkan tanah

yang berhubungan dengan pekerjaan mengadakan bangunan. Selain itu, ada istilah

retribusi izin mendirikan bangunan yaitu: pembayaran atas pemberian IMB

termasuk mengubah atau membongkar bangunan oleh pemerintah kepada orang

pribadi atau badan. Dari keterangan diatas, kita dapat mengetahui beberapa hal:

1) Diberikan oleh Pemerintah Kota

IMB merupakan produk dari pemerintah dan lembaga yang berwenang untuk

menerbitkannya. Tatkala lembaga lain yang berhak untuk menerbitkannya.

Penerbitan oleh lembaga lain dianggap illegal atau tidak sah.

2) Kepada orang pribadi atau badan

IMB dapat diberikan kepada seseorang saja atau kepada badan seperti

perusahaan atau organisasi. Untuk mendirikan banguanan yang dimaksud.

Jadi, kita mendapatkan IMB agar kita bisa secara legal memulai kegiatan

pembangunan suatu bangunan.12

Hal diatas menjelaskan bahwa Izin Mendirikan Bangunan bertujuan

agar segala desain, pelaksanaan pembangunan, dan bangunan sesuai dengan

peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan yang berlaku. (Ketentuan yang

berlaku tepatnya di setiap pemerintah daerah, meskipun aturan-aturan ini

11 Teguh Susanto. 2014. Panduan Praktis Mengurus Sertifikat Tanah dan

Perizinannya. Yogyakarta: Buku Pintar, halaman 75

12 Ibid., halaman 77

Page 22: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

22

relatif sama disetiap daerah yang ada di Indonesia). Hal ini, sangat penting

untuk alasan keamanan dan keselamatan.

Aturan-aturan tadi dikeluarkan dengan melihat beberapa hal seperti:

a) Garis Sempadan Bangunan (GSB), adalah batas halaman terdepan atau batas

pemetakan atau batas pengusaan jalan.

b) Garis Sempadan Sungai (GSS), adalah garis batas luar pengamanan sungai.

c) Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dan Koefisien Luas Bangunan (KLB).

Sebelum memulai mendirikan bangunan rumah sebaiknya memiliki

kepastian hukum atas kelayakan kenyamanan, keamananm sesuai dengan

fungsinya. Ternyata baru saja, tetapi juga dibutuhkan untuk membongkar,

merenovasi, menambah, mengubah, dan memperbaiki yang mengubah bentuk

atau struktur bangunan. Izin Mendirikan Bangunan sendiri dikeluarkan oleh

pemerintah daerah setempat.13

Dalam pengurusan Izin Mendirikan Bangunan diperlukan pengetahuan

akan peraturan-peraturannya sehingga dalam mengajukan Izin Mendirikan

Bangunan, Informasi mengenai peraturan tersebut sudah didapatkan sebelum

pembuatan gambar kerja arsitektur.

b. Tujuan dan Maksud IMB

Pemberian Izin Mendirikan Bangunan dimaksud kan untuk:

1) Pembinaan

Pembangunan sebuah bangunan memerlukan pembinaan. IMB dimaksudkan

agar lembaga yang berwenang dapat membina orang atau badan yang

13 Ibid., halaman 78

Page 23: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

23

bermaksud membangun agar dapat membangun dengan benar dan

menghasilkan bangunan yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang

berlaku.

2) Pengaturan

Bangunan-bangunan perlu diatur. Pengaturan bertujuan agar menghasilkan

sesuatu yang teratur. Pembangunan perlu memperhatikan peraturan-peraturan

yang berlaku. Jarak dari jalan ke bangunan. Luas ruang terbuka, dan lain-lain

perlu diatur. Tanpa pengaturan, bangunan-bangunan akan semakin semrawut

dan tidak memperhatikan kaidah-kaidah yang berlaku.

3) Pengendalian

Pembangunan perlu dikendalikan. Tanpa pengendalian, bangunan bisa muncul

dimana-dimana seperti jamur tanpa memperhatikan peraturan yang berlaku.

Lahan yang dimaksudkan menjadi taman bisa saja diubah menjadi rumah

tanpa pengendalian. Selain itu, laju pembangunan perlu diperhatikan.

Pembangunan yang bertiga pesat juga bisa membawa dampak buruk bagi

lingkungan.

4) Pengawasan atas kegiatan mendirikan bangunan oleh orang pribadi atau

badan.

Izin Mendirikan Bangunan juga dimaksudkan agar segala kegiatan

pembangunan sudah disetujui oleh lembaga yang berwenang dan mematuhi

semua peraturan yang berlaku. Jadi, rencana pembangunan perludisetujui

terlebih dahulu sebelum bisa diwujudkan.14

14 Ibid., halaman 79

Page 24: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

24

Tujuan Pemberian IMB adalah untuk:

a) Melindungi kepentingan umum

Izin mendirikan bangunan bertujuan melindungi kepentingan umum kegiatan

pembangunan yang bisa merusak lingkungan bisa saja ditolak. Terjaganya

lingkungan juga merupakan kepentingan umum. Kantor tak bisa begitu saja

dibangun diatas lahan hijau. Tak boleh ada rumah yang dibangun di pinggir

sungai. Semua itu terjadi karena pembangunan yang dimaksud bertentangan

dengan kepentingan umum masyarakat.

b) Memberi kewenangan kepada pemerintah daerah untuk memungut retribusi

sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah.

Jadi, segala bentuk pembangunan yang sudah mendapat IMB juga

menyumbang pendapatan daerah. Semakin besar pembangunan berarti daerah

itu juga akan mendapatkan pemasukkan yang berarti. Selain itu tujuan

diperlukanmya IMB adalah juga untuk menjaga ketertiban, keselarasan,

kenyamanan, dan keamanan dari bangunan itu sendiri terhadap penghuninya

maupun lingkungan sekitarnya.15

c. Persyaratan

Permohonan IMB ditujukan kepada Walikota Medan, Kepala Dinas

Tata Ruang dan Tata bangunan dengan mengisi formulir yang telah disediakan

dan dengan melengkapi persyaratan:

1) Persyaratan administrasi

a) Pengisian formulir surat permohonan IMB

15 Ibid., halaman 80

Page 25: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

25

b) Fotokopi KTP yang masih berlaku

c) Fotokopi SPPT dan Pelunasan PBB tahun terakhir

d) Fotokopi hak atas tanah yang telah dilegalisir oleh pejabat yang

berwenang.

e) Fotokopy setifikat yang dilegalisir oleh BPN ataupun notaris

f) Fotokopy akta jual beli notaris/camat, akta yang dikeluarkan oleh camat

di legalisir oleh camat.

(1) Asli surat tidak silang sengketa yang dikeluarkan oleh lurah dan

diketahui oleh camat setempat; bagi surat tanah yang bukan

sertifikat dan SK camat

(2) Asli rekomendasi dari bank bagi tanah yang sedang dianggunkan.

g) Rekomendasi dari instansi terkait untuk pembangunan tempat ibadah,

tempat persemayaman mayat, galon (SPBU), dan pendidikan

h) Asli surat kuasa, akta perusahaan, surat keputusan instansi, bagi pemohon

yang bukan pemilik tanah

i) Keterangan situasi bangunan (KSB)

2) Persyaratan teknis

a) Gambar rencana bangunan

b) Denah/site plan

c) Tampak (depan dan samping)

d) Potongan (memanjang dan melintang)

e) Gambar konstruksi (pondasi, sloop, kolom, balok, lantai, tangga, rencana

atap/kap, kecuali untuk bangunan rumah tempat tinggal 1 (satu) lantai.

Page 26: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

26

f) Sumur peresapan, septic tank, dan bak kontrol

g) Untuk bangunan pagar (denah, tampak potongan dan situasi)

3) Perhitungan Konstruksi yang dibuat oleh konsultan dan ditandatangani oleh

perencana, bagi bangunan dengan:

a) Bentengan balok lebih dari 6 (enam) meter.

b) Ketinggian 2 (dua) lantai atau lebih bagi bangunan yang digunakan

untuk kepentingan umum.

c) Ketinggian bangunan lebih dari 3 (tiga) lantai

d) Konstruksi baja atau kayu yang bentangnya lebih dari 12 meter

e) Konstruksi baja atau kayu yang ketinggian tiangnya lebih dari 6 (enam)

meter per lantai.

4) Perhitungan rencana anggaran biaya (RAB) untuk bangunan tower/menara,

tanki, gapura/tugu dan ceobong asap, serta renovasi bangunan.

5) Keterangan situasi bangunan sebagai salah satu syarat dalam mengurus IMB,

berguna untuk mengetahui tata letak bangunan pada suatu persil sesuai dengan

rencana kotayang memuat bentuk dan ukuran persil, alamat persil, jalan dan

rencana jalan, peruntukan tanah, jenis bangunan, letak bangunan, garis-garis

sempadan, tinggi dan jumlah lantai, arah mata angin dan skala gambar, yang

permohonannya dilengkapi persyartan sebagai berikut.

a) Gambar rencana arsitektur 2 rangkap

b) Fotokopy surat tanah dan dilengkapi surat keterangan tidak ada sengketa

c) Fotokopy KTP pemohon

Page 27: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

27

d) Mengisi formulir yang telah disediakan oleh dinas terkait.16

5. Dasar Hukum Izin Mendirikan Bangunan

Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 35 Tahun 2002 tentang

Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 4 Tahun 2001 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah di Lingkungan

Pemerintah Kota Medan dan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 9 Tahun 2002

tentang Izin Mendirikan Bangunan. Perda tersebut diatur melalui Keputusan

Walikota Medan Nomor 34 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Perda No. 9/2002

dan Keputusan Walikota Medan Nomor 62 Tahun 2002 tentang Petunjuk Teknis

Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 9 Tahun 2002.17

F. Metode Penelitian

Penelitian merupakan suatu sarana pokok dalam pengembangan ilmu

pengetahuan maupun teknologi. Hal ini disebabkan oleh karena penelitian

bertujuan untuk mengungkap kebenaran secara sistematis, metodologis, dan

konsisten. Melalui proses penelitian tersebut diadakan analisis dan konstruksi

terhadap data yang telah dikumpulkan dan diolah.18

Dalam penelitian juga

dituntut juga untuk meyebutkan apakah sudah ada upaya untuk memperoleh data

penelitian secara akurat dengan menggunakan instrument pengumpul data yang

16 Gatut Susanta. 2009. Mudah Mengurus IMB di 55 Kota dan Kabupaten di

Indonesia. Jakarta: Raih Asa Sukses, halaman 179

17 Ibid., halaman 178

18

Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji. 2011. Penelitian Hukum Normatif. Jakarta:

Raja Grafindo, halaman 1

Page 28: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

28

valid.19

Agar mendapatkan hasil yang maksimal, maka metode yang dipergunakan

dalam penelitian ini terdiri dari:

1. Sifat Penelitian

Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis yang

menggambarkan data seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atau gejala-

gejala lainnya yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.20

Data yang

terkumpul kemudian dianalisis secara sistematis sehingga dapat ditarik

kesimpulan dari keseluruhan penelitian. Adapun jenis penelitian ini adalah

penelitian hukum sosiologis (yuridis empiris), yaitu penelitian yang dilakukan

dengan cara meneliti data primer yang diperoleh di lapangan yaitu studi pada

Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan.

2. Sumber Data

Sumber-sumber penelitian hukum dapat dibedakan menjadi sumber

penelitian yang berupa bahan-bahan hukum primer dan bahan-bahan hukum

sekunder.21

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah terdiri atas

data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari sumber

pertama di Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan melalui penelitian.

Sedangkan data sekunder yaitu dari buku-buku, hasil penelitian yang berwujud

laporan, dan sebaginya, antara lain:

19 Jamaluddin Ahmad. 2015. Metode Penelitian Administrasi Publik (Teori dan

Aplikasi). Yogyakarta: Gava Media, halaman 9

20 Soerjono Soekanto. 2014. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: Universitas

Indonesia, halaman 10

21

Amiruddin dan Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Raja

Grafindo Persada, halaman 141

Page 29: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

29

a. Bahan hukum Primer yaitu bahan hukum yang bersifat mengikat terdiri

dari Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 35 Tahun 2002 tentang

Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 4 Tahun 2001

tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah di

Lingkungan Pemerintah Kota Medan dan Peraturan Daerah Kota Medan

Nomor 9 Tahun 2002 tentang Izin Mendirikan Bangunan

b. Bahan hukum sekunder, berupa buku-buku, karya ilmiah, hasil penelitian

dan buku lainnya yang berhubungan dengan permasalahan yang ada.22

c. Bahan hukum tersier yakni bahan-bahan yang memberi petunjuk maupun

penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, berupa kamus

hukum, ensiklopedia, dan hasil penelusuran dari internet.

3. Alat Pengumpul Data

Alat pengumpulan data yang dipergunakan untuk memperoleh data

primer yaitu melalui studi lapangan (field research) dengan memakai alat atau

instrumen wawancara. Sedangkan untuk memperoleh data sekunder yaitu melalui

penelusuran kepustakaan (library research).

4. Analisis Data

Analisis data sebagai tindak lanjut proses pengolahan data merupakan

kerja seorang peneliti yang memerlukan ketelitian dan pencurahan daya pikir

optimal, dengan membaca data yang terkumpul dan melalui proses pengolahan

data.23

maka hasil penelitian ini terlebih dahulu dianalisis dengan menggunakan

22 Ida Hanifa, dkk. 2014. Pedoman Penulisan Skipsi. Medan: Fakultas Hukum

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, halaman 6

23

Suratman. 2014. Metode Penelitian Hukum . Bandung: Alfabeta, halaman 144

Page 30: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

30

analisis data kualitatif, yaitu membahas hasil penelitian yang diuraikan dengan

manggunakan kalimat.

G. Jadwal Penelitian

1. Tahap persiapan

Tahap ini diperlukan pengumpulan literature dan penyiapan proposal

selama 2 (dua) minggu.

2. Tahap pengumpulan Data

Pada tahap ini diperlukan waktu 10 hari untuk mencari bahan-bahan

kepustakaan yang menunjang penulisan proposal skripsi sampai dengan

menuangkannya dalam bentuk tulisan.

3. Tahap pengolahan data dan hasil penelitian

Untuk penulisan dana pengolahan data dari hasil bpenelitian dibutuhkan

waktu 2 (dua) minggu.

4. Tahap penyelesaian

Proses bimbingan, perbaikan dan penyempurnaan dibutuhkan waktu 3

(tiga) minggu.

Page 31: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

31

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku-Buku

Amiruddin dan Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Raja

Grafindo Persada

Andrian Sutedi. 2010. Hukum Perizinan dalam Sektor Pelayanan Publik. Jakarta:

Sinar Grafika

Bohari. 1995. Pengawasan Keuangan Negara. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Gatut Susanta. 2009. Mudah Mengurus IMB di 55 Kota dan Kabupaten di

Indonesia. Jakarta: Raih Asah Sukses

Ida Hanifa. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: PRESS UMSU

Ni’matul Huda. 2007. Pengawasan Pusat Terhadap Daerah. Yogyakarta: FH UII

PRESS

Saul M.Katz. 1992. Modernisasi Administrasi untuk Pembangunan

Nasional.Cetakan kedua Jakarta; Rineka Cipta

Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji. 2011. Penelitian Hukum Normatif. Jakarta:

Raja Grafindo

Soerjono Soekanto. 2014. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: Universitas

Indonesia

Suratman. 2014. Metode Penelitian Hukum . Bandung: Alfabeta

Teguh Sutanto. 2014. Panduan Praktis dan Mengurus Sertifikat Tanah dan

Perizinannya. Jakarta: PT Suka Buku

Yunus Wahid. 2014. Pengantar Hukum Tata Ruang. Jakarta: Kencana

Prenadamedia Group

Page 32: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

32

B. Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung

Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 35 Tahun 2002 tentang Perubahan atas

Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pembentukan

Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah

Kota Medan

Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 9 Tahun 2002 tentang Izin Mendirikan

Bangunan

C. Internet

No Name, “ Peran Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan”, melalaui

http://www.google.co.id, diakses Minggu, 13 November 2016, Pukul 14.22

wib

Kasman Siburian. 2010.”Implementasi Pengawasan pemerintah Kota Medan Terhadap

Izin Mendirikan Bangunan”,Laporan Penelitian, Program Ilmu Hukum

Universitas HKBP Nomensen Medan.

Page 33: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

33

KERANGKA SKRIPSI SEMENTARA

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Rumusan Masalah

2. Manfaat Penelitian

B. Tujuan Penelitian

C. Metode Penelitian

1. Sifat atau Materi Penelitian

2. Sumber Data

3. Alat Pengumpul Data

4. Analisis Data

D. Defenisi Operasional

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

A. Peran

B. Tata Ruang

C. Pengawasan

D. Izin Mendirikan Bangunan

E. Dasar Hukum Izin Mendirikan Bangunan

BAB III : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Bentuk pengawasan Dinas Tata Ruang dan Tata

Bangunan dalam Pengawasan Pendirian Bangunan yang

menyalahi izin di kota Medan

B. Apa penyebab terjadinya pendirian bangunan yang

menyalahi izin di kota Medan

C. Kendala dan upaya yang dihadapi Dinas Tata Ruang dan

Tata Bangunan dalam pengawasan pendirian bangunan

yang menyalahi izin di kota Medan.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 34: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

34

PEDOMAN WAWANCARA

Subjek penelitian : Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan

Judul : PERANAN DINAS TATA RUANG dan TATA BANGUNAN DALAM

PENGAWASAN PENDIRIAN BANGUNAN YANG MENYALAHI

IZIN DI KOTA MEDAN

1. Bagaimana bentuk pengawasan Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan

dalam pengawasan pendirian bangunan yang menyalahi izin di kota

medan?

2. Apa faktor penyebab terjadinya pendirian bangunan yang menyalahi izin

di kota medan?

3. Bagaimana kendala dan upaya yang dilakukan Dinas Tata Ruang dan Tata

Bangunan dalam pengawasan pendirian bangunan yang menyalahi izin di

kota medan?

4. Bagaimana bentuk-bentuk penyalahgunaan izin yang terjadi di Dinas Tata

Ruang dan Tata bangunan kota medan?

5. Bagaimana penerapan sanksi yang dilakukan oleh Dinas Tata Ruang dan

Tata Bangunan dalam pengawasan pendirian bangunan yang menyalahi

izin di kota medan?

6. Bagaimana peran Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan dalam

pengawasan pendirian bangunan yang menyalahi izin di kota medan?

7. Bagaimana kondisi pendirian bangunan di kota medan?

8. Apa saja yang harus di perhatikan dalam melakukan pendirian bangunan

di kota medan?

Page 35: PERAN DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DALAM PENGAWASAN .... Agustiana.pdf · kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan.persyaratan teknis bangunan gedung meliputi

35

9. Apa yang menjadi larangan dari Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan

terhadap pendirian bangunan di kota medan?

10. Apakah pembongkaran atas pendirian bangunan yang menyalahi izin dan

bangunan yang tidak memiliki izin itu juga dikenakan sanksi denda?