PERAN ASISTEN PRODUKSI DALAM PROGRAM DERINGS DI … fileperpustaaan.unsac.id digilib.unsac.id commit...
Transcript of PERAN ASISTEN PRODUKSI DALAM PROGRAM DERINGS DI … fileperpustaaan.unsac.id digilib.unsac.id commit...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 1
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
PERAN ASISTEN PRODUKSI DALAM PROGRAM
“DERINGS” DI STASIUN TELEVISI TRANS TV
Oleh :
NAMA : MUHAMAD RIZAL ANIM : D1408032
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna
memperoleh gelar Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
PERSETUJUAN
Tugas Akhir Berjudul :
PERAN ASISTEN PRODUKSI DALAM PROGRAM “DERINGS” DI
STASIUN TELEVISI TRANS TV
Karya :
MUHAMAD RIZAL A
D1408032
PENYIARAN
Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program
Diploma III Komunikasi Terapan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Negeri Sebelas Maret
Surakarta
Surakarta, 29 Juni 2011
Menyetujui
Dosen Pembimbing,
Drs. Aryanto Budhy Sulihyantoro, M.Si.
NIP. 1958 1123 1986 03 1 002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
PENGESAHAN
Tugas ini telah diujikan dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir
Program Diploma III Komunikasi Terapan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Negeri Sebelas Maret
Surakarta
Hari : Kamis
Tanggal : 7 Juli 2011
Panitia Ujian Tugas Akhir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
MOTTO
“Jalani apa semua yang telah terjadi, jangan pernah mengeluh sedikit
pun. Kebahagiaan menantimu, jika kamu sabar.”
(Penulis)
“My mom is everything for me.”
(Penulis)
“I’m beautiful in my way ‘cause God makes no mistake. I’m on the
right track, baby I was born this way.”
(Lady Gaga)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
Persembahan
Tugas Ahkir ini penulis persembahkan kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan karunianya kepada ku sampai
sekarang.
2. Ibuku tercinta yang telah menjadi orang tunggal hingga sekarang. Beliau
segalanya bagi saya.
3. Ayah kandungku yang memotivasi saya menjadi orang yang kuat dan
mandiri, walaupun tanpa kasih saying beliau.
4. Ayah tiriku yang juga memberikan pelajaran yang berharga untuk saya.
5. Eyang kakung dan (alm) Eyang Putri saya yang sangat menyayangi saya.
6. Keluarga besar Mbah Harjo, terutama Om Sukarman yang telah baik
sekali kepadaku.
7. Teman-teman seperjuangan D3 Broadcasting 2008, terutama Sita, Alpin,
Iyan, Dila, Temek, Alfin, Safira, Argo dll. semoga kisah indah yang
pernah kita goreskan,menjadi harta paling berharga dalam hidup kita.
8. Sahabatku, Indah, Tiur, Lala, Christin yang membuat hidupku berwarna.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan dan
penulisan laporan Kuliah Kerja Media (KKM) dengan judul “PERAN ASISTEN
PRODUKSI DALAM PROGRAM “DERINGS” DI STASIUN TELEVISI
TRANS TV” yang digunakan sebagai tugas akhir.
Laporan ini dibuaat berdasarkan pelaksanaan magang yang telah dilakukan
pada tanggal 7 Maret-7 Mei 2011 di TRANS TV Jakarta.Penulis merasa sangat
beruntung mendapatkan kesempatan yang sangat berharga ini.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh
pihak yang telah membantu kelancaran proses pelaksanaan kegiatan ini. Tidak
lupa penulis ucapkan terima kasih secara khusus kepada :
1. Prof. Drs. H. Pawito .PhD. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik.
2. Drs. Aryanto Budhi S, M. Si. Selaku dosen pembimbing Tugas Ahkir.
3. Sri Hastjartjo, S.Sos .PhD. selaku dosen penguji yang telah memberikan
kemudahan dalam melaksanakan KKM ini.
4. Ibuku tercinta yang selalu mendukungku.
5. Anton dan HRD TRANS TV,atas kesempatan yang diberikan kepada
penulis untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media di TRANS TV.
6. Rowina dan Ivan Prasetio selaku Produser program Derings atas
kepercayaannya.
7. Rizqy Fauzan selaku Assistant Production untuk kesempatan dan
kepercayaan yang diberikan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
8. Seluruh Tim Derings, Adit Suprayogi, Septyan Yusuf, Ica, Melina dan Eqi
yang telah memberi banyak semangat dan kebaikan kepada penulis dalam
memperoleh informasi mengenai TRANS TV.Serta pihak-pihak yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis
dalam pembuatan Tugas Akhir ini.
9. Teman-teman Broadcast 2008 terima kasih atas kebersamaan kalian
selama 3 tahun menempuh studi Broadcasting,ini adalah kisah yang indah.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, segala kritik dan saran yang membangun akan diterima dengan
senang hati. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi perkembangan
ilmu pengetahuan.
Surakarta,
Penulis
Muhamad Rizal A
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ………………………………………………………………….. i
PERSETUJUAN………………………………………………………….. ii
PENGESAHAN…………………………………………………………… iii
MOTTO…………………………………………………………………… iv
PERSEMBAHAN………………………………………………………… v
KATA PENGANTAR……………………………………………………. vi
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. viii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... x
BAB I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang ............................................................... 1
B. Tujuan………………………….. .................................... 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................... 6
A. Perkembangan Televisi di Indonesia........................ ....... 6
B. Program Acara Televisi di Indonesia............................... 7
C. Program Acara Musik di Indonesia ................................. 10
D. Tim Produksi Program Acara Derings............................. 12
BAB III. DESKRIPSI INSTANSI ........................................................ 16
A. Sejarah Singkat TRANS TV ........................................... 16
B. Visi dan Misi TRANS TV............................................... 18
C. Logo TRANS TV ........................................................... 19
D. Manajemen TRANS TV. ................................................ 19
E. Target Audience..................................................... ........... 20
F. Program Content............................................................. 20
G. Distributor Program ........................................................ 21
H. Investasi.......................................................................... 21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
I. Teknologi ....................................................................... 21
J. Sumber Daya Manusia.................................................... 22
K. Fasilitas .......................................................................... 23
BAB IV. PELAKSANAAN MAGANG ............................................... 27
A. Aktivitas Kuliah Kerja Media ......................................... 27
B. Hambatan dan Cara Mengatasinya .................................. 32
C. Focus of Interest ............................................................ 34
BAB V. PENUTUP............................................................................. 46
A. Kesimpulan..................................................................... 46
B. Saran ............................................................................. 47
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 49
LAMPIRAN ............................................................................................ 50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
LAMPIRAN
1. SURAT TUGAS
2. SURAT KETERANGAN DITERIMA PRAKTEK KERJA LAPANGAN
3. PENILAIAN KULIAH KERJA MEDIA INSTANSI MITRA
4. LAPORAN PERIODIK
5. NASKAH VO
6. SCHEDULE TEXT
7. RUNDOWN
8. TABEL DATA TEKNIS & FREKUENSI STASIUN TRANSMISI TRANS
TV
9. TABEL PENGHARGAAN YANG PERNAH DIPEROLEH TRANS TV
10. MONITORING TEXT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Informasi menjadi kebutuhan yang sangat penting dan dibutuhkan semua
orang di era globalisasi ini. Dalam perkembangannya sekarang, media komunikasi
berperan besar dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Semakin
berkembangnya media komunikasi, semakin memudahkan dalam melakukan
pertukaran informasi antar mayarakat di manapun berada, baik di dalam ataupun
luar negeri. Televisi dan radio menjadi sarana komunikasi di era modern paska
media cetak.
Penyiaran yang merupakan padanan kata broadcasting memiliki
pengertian sebagai kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran
atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan
spektrum frekuensi radio (sinyal radio) yang berbentuk gelombang
elektromagnetik.
Siaran televisi dapat dilihat dan dinikmati secara audio visual (suara dan
gambar) secara bersamaan, sehingga televisi memiliki daya jangkau yang sangat
luas dan member dampak poisitif ataupun negatif bagi masyarakat karena proses
penyampaiannya mudah diterima semua kalangan, baik kaya ataupun miskin, tua
ataupun muda dan lainnya. Televisi juga merupakan salah satu media informasi
yang cara penyampaikannya cepat ke masyarakat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
Pada umumnya program televisi di Indonesia diproduksi oleh stasiun
televisi yang bersangkutan. Stasiun televisi dapat memilih program yang menarik
dan memiliki nilai jual kepada pemasang iklan, sementara perusahaan produksi
acara televisi dapat meraih untung dan acara tersebut disukai oleh penonton. Jadi,
ini semua saling menguntungkan semua pihak.
PT. Televisi Tranformasi Indonesia atau yang lebih dikenal dengan
sebutan TRANS TV, adalah salah satu stasiun televisi swasta yang dari awal
kemunculannya hadir dengan format entertainment yang menyuguhkan hiburan
memikat dan menghibur bagi masyarakat Indonesia. Walaupun tergolong salah
satu stasiun televisi yang usianya muda, tapi TRANS TV mampu menunjukkan
keeksistensiannya di mata pemirsa setianya. Oleh karena kesempatan yang
diberikan TRANS TV untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) kepada
penulis, maka penulis berkeinginan untuk berbagi ilmu dan pengalaman mengenai
seluruh aktifitas yang telah dilaksanakan selama KKM.
Derings adalah program musik yang ditayangkan secara live setiap hari
Senin sampai Jumat. Derings adalah program musik pertama yang ditayangkan
dengan format live pertama di TRANS TV. Derings hadir meramaikan persaingan
acara musik yang ditayangkan setiap pagi. Walaupun bukan pelopor pertama
acara musik yang ditayangkan pagi hari dan secara live, tapi Derings hadir dengan
ciri khas tersendiri. Dan dibanding dengan acara musik yang lain, Derings bisa
dikatakan sebagai program acara musik yang setiap harinya selama seminggu
tampil live. Walaupun pernah tayang secara taping, tapi bisa dihitung beberapa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
kali saja. Setiap harinya Derings membahas tema yang berbeda dan yang sedang
booming saat ini.
Derings setiap harinya tayang selama satu setengah jam, dari mulai pukul
08.30-10.00 WIB. Setiap episode tampil dengan lima segmen. Setiap harinya
tidak pernah sama dalam menampilkan rundown acara yang ada. Kadang di
segmen pertama menampilkan perform artis secara live, kadang sudah
menayangkan klip yang sedang disukai oleh penonton. Ini dilakukan agar
penonton tidak jenuh dengan format yang sama setiap harinya. Dan ini salah satu
yang membuat Derings berbeda dengan acara sejenis.
Derings juga selalu menayangkan liputan tentang konser yang diadakan
artis lokal ataupun mancanegara yang jarang dibahas acara musik lain. Selain itu,
Derings sering sekali menyuguhkan fenomena yang sedang heboh dibicarakan
khalayak ramai. Dan yang paling menjadi senjata andalan Derings adalah selalu
up to date tentang info musik Mancanegara dan Korea. Tidak ada acara musik
televisi lain yang khusus membahas tentang dua tema ini.
Derings pertama kali tayang pada tanggal 2 Februari 2009. Berarti acara
ini mampu bertahan di ketatnya persaingan acara musik yang ditayangkan pagi
hari. Selama dua tahun menghibur penonton setianya, sudah berkali-kali terjadi
pergantian host. Jika dulu Derings identik dengan Ringgo Agus Rahman, Desta
dan Sandra Dewi, maka sekarang selalu menyapa pemirsanya ada Okky Lukman,
Adul, Rianti, Gilang dan Dini. Walaupun terjadi pegantian host, tetapi tak
membuat Deringers (sebutan penonton setia Derings) berpaling ke acara lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Asisten produksi sendiri adalah sosok yang penting di suatu acara televisi,
dan tugas utamanya adalah membantu kelangsungan produksi program suatu
acara. Kesimpulan tugas dan tanggung jawab serta mekanisme kerja asisten
produksi sangat luas dan memiliki tanggung jawab yang sangat besar daalam
keberhasilan produksi acara televisi, selain itu mekanisme kerja asisten produksi
dituntut untuk mampu bekerja sama dan berkoordinasi dengan divisi lainnya demi
keberhasilan jalannya produksi.
Asisten produksi harus melakukan kerja keras dan kerjasama tim yang
baik untuk mewujudkan sajian acara dan informasi terbaik bagi pemirsanya.
Untuk mewujudkannya tidak mudah, salah satunya dibutuhkan tim kerja suatu
program acara yang meliputi produser, cameraman, master control, editor sampai
driver. Semangat serta moitivasi tinggi dan juga kreatifitas adalah sikap yang
harus dimiliki setiap orang yang terlibat sebagai tim produksi untuk hasil yang
terbaik dan diterima oleh masyarakat.
Asisten Produksi berperan penting dalam program acara Derings. Hal
tersebutlah yang penulis temui saat melakukan KKM di TRANS TV, atas dasar
itulah penulis mengambil judul “Peran Asisten Produksi Dalam Program
Derings di Stasiun Televisi Trans TV” yang notabene program acara tersebut
termasuk dalam program Divisi Produksi Non-Drama TRANS TV. Sekaligus
penulis mengetahui dan melaksanakan bagaimana peran asisten produksi selama
melakukan KKM yang dilaksanakan pada 7 Maret – 7 Mei 2011 di TRANS TV.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
B. Tujuan Kuliah Kerja Media (KKM)
1. Mencari pengalaman dalam bidang penyiaran agar lebih siap dalam
menghadapi dunia kerja serta mampu menerapka wawasan teoritis Ilmu
Komunikasi khususnya penyiaran dalam kuliah kerja lapangan.
2. Untuk mendalami proses kegiatan produksi siaran televisi, sehingga kelak
dapat dijadikan bekal dan acuan untuk terjun ke dunia kerja.
3. Mempelajari dan mempraktikkan kinerja penyelenggaraan siaran. Kinerja
ahli di bidang penyiaran dan proses produksi program acara Derings di
TRANS TV.
4. Untuk mengetahui lebih nyata tentang dunia komunikasi, khususnya di
bidang penyiaran, serta tantangan dunia kerja yang semakin bersaing.
5. Untuk mempelajari dan belajar tugas asisten produksi di acara Derings
TRANS TV.
6. Menjalin kerja sama antar lembaga pendidikan dengan stasiun televisi
yang bersangkutan.
7. Mengetahui bagaimana jalannya produksi acara Derings TRANS TV.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Perkembangan Televisi di Indonesia
Kegiatan penyiaran televisi di Indonesia dimulai pada tanggal 24 Agustus
1962 bertepatan dengan dilangsungkannya pesta olahraga Asia ke-4 (Asia Games)
di Senayan Jakarta. Sejak itu pula TVRI dipergunakan sebagai station call sampai
sekarang. Selama tahun 1962-1963, TVRI mengudara rata-rata satu jam sehari
dengan segala kesederhanaannya.
Sesuai dengan keinginan masyarakat dan kepentingan pemerintah, pada
tanggal 16 Agustus 1976, Presiden Soeharto meresmikan penggunaan satelit
Palapa untuk keperluan telekomunikasi dan televisi, dan seiring itu dimulailah era
baru bagi pertelevisian Indonesia.
Pada akhir tahun 1980-an dan 1990-an bermunculan beberapa televisiswasta di Indonesia seperti RCTI, SCTV, Indosiar, TPI dan ANTV. Setelahpemerintahan Soeharto (orde baru) jatuh pada bulan Mei 1998 oleh gerakanreformasi, bermunculan pula televisi swasta lainnya seperti METRO TV, TRANSTV, GLOBAL TV dan berkembang pula televisi berlangganan yang menyajikanberbagai program dalam dan luar negeri.1
B. Program Acara Televisi
1Riswandi. Dasar-dasar Penyiaran. Graha Ilmu. Universitas Mercu Buana.2009. Hal: 10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Televisi berfungsi sebagai “a bearer/provoker of meaning and pleasure”.
Televisi sebagai budaya merupakan bagian yang krusial dari dinamika sosial yang
memelihara struktur sosial dalam suatu proses produksi dan reproduksi yang
konstan.2
Televisi telah menjadi media siaran utama. Televisi semakin
mengokohkan diri sebagai media siaran yang paling banyak khalayaknya. Jumlah
stasiun yang semakin banyak, jam siarannya sehari semalam, dengan akibat
tingginya frekuensi menonton. 3
Stasiun televisi setiap harinya menayangkan program acara yang bertujuan
untuk menghibur masyarakat. Beragam dan sangat banyak jenis program yang
ditayangkan oleh stasiun televisi, selama program itu menarik dan disukai oleh
audiens serta tidak bertentangan dengan kesusilaan, hukum dan peraturan yang
berlaku maka sah-sah saja untuk ditonton oleh audiens. Pengelola stasiun televisi
sendiri dituntut memiliki kreatifitas yang tinggi untuk menciptakan program yang
menarik dan disukai.
2John Fiske. Television Culture. Routledge. London. 1987. Hal: 1
3Mursito BM. Memahami Institusi Media. Lindu Pustaka. Surakarta. 2006. Hal: 62-63
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
Jenis program itu dapat dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan
jenisnya yaitu:
1. Program Informasi (Berita)
Berita itu lebih mudah untuk kita ketahui daripada didefinisikan. Namun,
definisi dari berita diperlukan disini untuk keperluan pekerjaan mencari,
menghimpun, dan membuat berita. Sebelum itu lebih dulu pakar yang
memberikan batasan tentang berita. Sehingga banyak sekali definisi berita yang
telah dibuat oleh para ahli, diantaranya adalah :
a. Menurut Earl English and Clarence Hach“Asal ada fakta, interest, dan khalayak sudah cukup ada berita.”
b. Menurut Mitchel V. Charnley“News is the timely report of facts or opinion of either interest orimportance or both to a considerable of people.”
c. Menurut Paul de MaesseneerBerita adalah potongan-potongan informasi penting dari suatu kejadianyang menimbulkan efek bagi pemirsa dan membuat mereka tertarik.4
Dari deskripsi news menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa berita
adalah informasi/fakta bersifat penting, mendesak, menyangkut suatu kejadian
yang melibatkan orang-orang atau suatu peristiwa penting dan menimbulkan
audien tertarik untuk mengikutinya. Berita adalah sumber informasi utama bagi
masyarakat. News dibagi menjadi dua macam:
1) Berita Keras (Hard News)
Adalah segala informasi penting atau menarik yang harus segera disiarkan
oleh media penyiaran agar dapat diketahui khalayak secepatnya. Berita jenis hard
news harus memenuhi unsur 5 W + 1 H secara ketat dan harus cepat-cepat dimuat,
4JB. Wahyudi. Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 1992. Hal: 126-128
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
karena terlambat sedikit bisa basi. Istilah hard news lebih mengacu ke isi
beritanya.
2) Berita Lunak (Soft News)
Adalah segala informasi yang segi struktur penulisan relatif lebih luwes,
dan dari segi isi tidak terlalu berat. Soft news umumnya tidak terlalu lugas, tidak
kaku, atau ketat, khususnya dalam soal waktunya. Biasanya lebih banyak
mengangkat aspek kemanusiaan (human interest). Berita jenis ini lebih menarik
bagi emosi ketimbang akal pikiran.
1. Program Hiburan
Hiburan adalah siaran yang memberikan kepuasan batin (satisfaction)
sesaat kepada pendengar atau pemirsa yang dapat berdampak pada timbulnya
suasana rileks, merasa terbebas dari berbagai persoalan dan mendapatkan suasana
baru.
Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk
menghibur audience dalam bentuk musik, lagu, cerita, dan permainan. Program
yang termasuk dalam kategori hiburan adalah drama, permainan (game), musik,
dan pertunjukan.5
5Morrisan. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & Televisi. Kencana. Jakarta. 2008. Hal: 213
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
a. Permainan (Games)
Adalah suatu bentuk program yang melibatkan sejumlah orang baik secara
individu maupun kelompok (tim) yang saling bersaing mendapatkan sesuatu.
b. Musik
Program musik dapat ditampilkan dalam dua format, yaitu video klip dan
konser. Program musik berupa konser dapat dilakukan di lapangan (outdoor)
ataupun di dalam studio (indoor). Tapi dalam perkembangannya saat ini program
musik ditampilkan satu paket dengan talk show dan games juga, karena seperti itu
disukai oleh penonton.
c. Pertunjukan
Adalah program yang menampilkan kemampuan (performance) seseorang
atau beberapa orang pada suatu lokasi, baik di dalam studio ataupun di luar studio,
di dalam ruangan (indoor) ataupun di luar ruangan (outdoor) .6
C. Program Acara Musik di Indonesia
Music show/music entertainment adalah salah satu program hiburan yang
sangat disukai penonton. Jika dulu pada tahun 1990-an, konsep acara musik lebih
mengedepankan pemutaran video klip saja tanpa ada host. Maka di tahun 2000-an
muncul konsep acara musik yang baru, dengan adanya host dan chart lagu yang
6Morrisan, ibid. Hal: 220
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
sedang ngehits pada jamannya. Konsep ini ternyata cukup disukai penonton.
Terbukti, banyak acara musik yang bertahan lama.
Tapi seiring berjalannya waktu, kesukaan penonton berganti. Dengan
adanya booming sinetron stripping, maka popularitas acara musik meredup.
Masih ada sebenarnya, tapi intensitas tayangnya cuma seminggu sekali. Setelah
sinetron stripping, program reality show juga dalah satu acara yang sangat
booming di tahun 2000-an.
Di tahun 2008, ada gebrakan baru sebuah televisi swasta yang
menayangkan acara musik pada pagi hari dengan format acara live, outdoor,
dengan host lebih dari dua orang, chart lagu hits dan tak lupa menyajikan
penampilan aksi penyanyi ataupun band. Acara ini terbukti laku dan disukai
penonton. Setelah muncul acara musik yang fenomenal ini, muncul acara sejenis
di televisi lain. Dengan beriringnya waktu, acara yang dikatakan pengekor
tersebut malah mempunyai ciri khas tersendiri, yaitu berformat live, tempatnya di
dalam studio (indoor), tak lupa menyajikan games serta kelucuan para host.
Setelah kedua acara musik yang sukses itu, mulailah muncul acara lain
yang tampil dengan format sama. Tapi dengan menjamurnya acara yang
berkonsep mirip, satu persatu tumbang. Hingga sekarang acara musik yang tayang
tiap hari dan tiap pagi yang bertahan hanya tiga program saja, dengan ciri khas
masing-masing dan ketiga acara tersebut memiliki senjata ampuh untuk memikat
penonton.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
D. Tim Produksi Program Acara Derings
Di dalam sebuah produksi terdapat banyak jobdesk atau jabatan-jabatan
yang berada di dalamnya, namun pada prinsipnya masing-masing jabatan atau
jobdesk saling berkaitan dan bertanggungjawab dalam mengelola salah satu atau
keseluruhan unit dalam departemen produksi,sehingga program tersebut akan
berjalan dengan baik. Di program acara Derings sendiri terdiri dari:
1. Producer
Sebutan ini untuk orang yang memproduksi sebuah program tetapi bukan
dalam arti membiayai atau menanamkan investasi dalam sebuah produksi. Tugas
seorang produser adalah memimpin seluruh tim produksi agar sesuai sengan
tujuan yang telah ditetapkan bersama, baik dalam aspek kreatif maupun
manajemen produksi dengan anggaran yang telah disetujui oleh executive
producer.
Producer adalah lokomotif dalam setiap produksi sebuah program acara
televisi. Producer harus menentukan konsep dan menentukan kemanakah sebuah
program acara itu harus berjalan, bagaimanakah program acara itu berjalan,
memiliki insting yang kuat untuk memilih konsep yang pantas dan layak tayang.
Selain itu, producer harus memiliki jiwa pemimpin, sehingga dapat
mengkoordinir beberapa kru lain agar dapat bekerjasama dengan baik sehingga
program acara tersebut dapat berjalan dengan baik. Jika semua berjalan lancer dan
sukses, maka producer telah sukses menjalankan tugasnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Namun secara umum produser dibagi ke dalam empat kategori, yaitu :
a. Producer who create the contentIni adalah para creator di balik program-program TV drama atau non-drama (variety show, games, quiz, magazine show, etc.). Mereka adalahorang-orang kreatif yang berada di departemen produksi/konten acara.
b. Producer who manage administration and moneyProduser ini dikenal sebagai produser lapangan yang profesional dalammanajemen administrasi (kontrak, proposal, jadwal, dll) dan financial.Dibutuhkan talent kepemimpinan yang kuat untuk produser ini.
c. Producer who sell programming and work on marketingBiasanya produser ini berada di bawah Departemen Programming atauMarketing. Mereka ini yang membangun dengan kreatif berbagai paket-paket program televisi agar laku dijual ke sponsor dan disukai masyarakat.
d. Producer who produce News and SportProduser ini adalah para jurnalis televisi yang mampu memproduksiberita-berita/feature yang akurat sesuai dengan filosofi dari jurnalistikyaitu aktual dan faktual. Jadi, pengembangan berbagai istilah dariproduser, bebas asalkan sesuai dengan kebutuhan dari manajemen siaranyang dipakai.7
2. Production Assistant
Asisten Produksi adalah salah satu kru di bawah kepemimpinan seorang
produser. Asisten produksi bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi di
lapangan selama proses produksi.8
Seseorang yang bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi saat
berlangsungnya sebuah acara, baik live ataupun taping. Pihak yang
mengorganisasikan semua aspek teknis dalam proses produksi, berkordinasi
dengan pihak terkait serta bertanggung jawab atas jalannya produksi. Disamping
itu Production Assistant atau PA adalah sebuah profesi penting dalam dunia
broadcast.
7 Phyrman, “ Creative and Producer” http://kuliahkomunikasi.blogspot.com/2008/12/creative-dan-producer.html
8Phyrman, “ Crew Produksi” http://kuliahkomunikasi.blogspot.com/2008/12/crew-produksi.html
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
Jadi, secara garis besar dapat disimpulkan bahwa asisten produksi adalah
orang yang bertugas membantu di dalam pelaksanaan proses produksi. Asisten
produksilah yang bertanggung jawab agar kegiaan produksi baik yang
ditayangkan secara live ataupun tidak berjalan dengan lancar dan semestinya.
Bisa dikatakan asisten produksi sebagai penghubung atau mediator bagi
reporter, editor, dubber dan crew siaran langsung ataupun tidak langsung. Karena
asisten produksi yang bertanggung jawab atas hal-hal di lapangan, maka
mempersiapkan wardrobe, make-up, peralatan, transportasi, rundown acara dll
merupakan tanggung jawab seorang asisten produksi.
Asisten produksi memiliki tanggung jawab untuk tayangnya sebuah
program acara dengan tepat waktu. Sehingga seorang asisten produksi harus
bergerak cepat, tepat waktu dan menekan yang lain agar program acara berjalan
dengan lancar.
3. Creative
Orang yang bertanggung jawab untuk membuat skrip, rundown program,
mempersiapkan materi yang terkait dengan program, memastikan director dan
talent memahami konsep program sehingga eksekusi berjalan sesuai dengan
konsep yang diinginkan. Selain itu mempunyai ide-ide menarik untuk sebuah
acara. Peran creative sangat penting untuk menjaga kualitas dan kuantitas sebuah
acara.
Di program acara Derings, tim produksi hanya terdiri dari Produser,
Asisten Produksi dan Kreatif. Selain tim produksi, masih ada tim bagian support
dan tim facilities. Tim bagian support terdiri dari floor director dan talent
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
management, sedangkan tim facilities terdiri dari audio, lighting dan camera
person. Ketiga tim ini saling melengkapi dan berperan vital saat berlangsungnya
program acara Derings.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 26
BAB III
DESKRIPSI INSTANSI
A. Sejarah Singkat TRANS TV
TRANS TV memperoleh ijin siaran nasional pada Oktober 1998 setelah
dinyatakan lulus uji kelayakan yang dilakukan tim antar departemen pemerintah,
kemudian resmi siaran pada 15 Desember 2001. Usahanya di bawah kepemilikan
TRANS CORP yang dimiliki PARA GROUP.
TRANS TV mulai mengudara secara teknis selama beberapa jam per hari
di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi pada 22 Oktober 2001.
Kemudian pada 25 Oktober 2001 mulai menyiarkan program bertajuk Trans
Tune-In serta siaran langsung upacara peresmian Bandung Supermall, sekaligus
memperluas jangkauan siaran TRANS TV hingga wilayah Bandung dan
sekitarnya.
Program Trans Tune-In dikemas dengan gaya radio, yaitu dua pembawa
acara menyuguhkan rangkaian video klip music serta membawakan kuis interaktif
guna memikat calon penonton dan memperkenalkan TRANS TV pada
masyarakat. Selain itu, divisi News juga menyajikan program Jelajah yang
berisikan paket-paket feature. Kemudian pada akhir pecan para pecandu bola
dapat menikmati siaran langsung kompetisi sepak bola Spanyol La Liga.
Seiring waktu berlalu, menara-menara pemancar di Yogyakarta yang
mencakup kota Solo, Semarang, Surabaya, dan Medan secara berurutan mulai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
berfungsi sehingga makin memperluas jangkauan siaran TRANS TV di wilayah-
wilayah utama Indonesia.
Berkat perencanaan yang baik, TRANS TV dapat memperoleh alokasi
frekuensi UHF yang rendah dibandingkan stasiun-stasiun televisi lain. Kanal
frekuensi yang rendah tersebut memudahkan pemirsa mencari gelombang siaran
TRANS TV.
Pada 1 Desember 2001 Trans Tune-In berganti menjadi Transvaganza
seiring dengan bertambahnya jam siaran TRANS TV. Dalam tahapan ini TRANS
TV mulai menayangkan film-film asing serta program non drama berupa kuis
berjudul Tebak Harga. Kuis ini merupakan adaptasi program kuis The Price is
Right yang kondang sejak tahun 1970an dan telah ditayangkan di 22 negara.
Transvaganza ditayangkan dari 1-14 Desember 2001 dan berisikan sampel
program-program TRANS TV yang kemudian dapat diikuti pemirsa setiap
minggunya mulai 18 Desember 2001 hingga 28 Februari 2002.
Penambahan jam tayang secara bertahap tersebut akan memuncak pada 1
Maret 2002 saat TRANS TV mulai siaran penuh, yaitu 18 jam sehari pada hari
Senin hingga Jumat dan 22 jam sehari pada hari Sabtu dan Minggu. Sehubungan
dengan bertambahnya jam tayang, maka bertambah pula program acara TRANS
TV, di antaranya ialah Euro, Digoda, KD, Sinema Gemilang, Diva Dangdut,
Dunia Lain.
Sampai saat ini TRANS TV tetap konsisten memproduksi secara inhouse
maupun menayangkan program-program dengan citra “Trendsetter, Lifestyle, dan
HBOnya Indonesia” seperti Extravaganza, Ceriwis, Termehek-mehek, ataupun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Bioskop TRANS TV yang menjadikan TRANS TV memiliki ciri khas tersendiri
serta membedakannya dari stasiun-stasiun televisi lainnya.
B. Visi dan Misi TRANS TV
1. Visi
Menjadi televisi terbaik di Indonesia maupun Asia Tenggara, memberikan
hasil usaha yang positif bagi stakeholders, menyampaikan program-program
berkualitas berperilaku berdasarkan nilai-nilai moral budaya kerja yang dapat
diterima oleh stakeholders serta mitra kerja dan memberikan kontribusi dalam
meningkatkan kesejahteraan serta kecerdasan masyarakat.
2. Misi
Wadah gagasan dan aspirasi masyarakat untuk mencerdaskan serta
mensejahterakan bangsa, memperkuat persatuan dan menumbuhkan nilai-nilai
demokrasi.
C. Logo TRANS TV
Berbentuk “Berlian” yang menandakan keindahan dan keabadian.
Kilauannya merefleksikan kehidupan serta adat istiadat dari berbagai pelosok
daerah di Indonesia sebagai symbol pantulan kehidupan dan budaya masyarakat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Indonesia. Tipe huruf yang digunakan ialah serif, mencerminkan karakter abadi
dan klasik, namun akrab serta mudah dikenali.
D. Manajemen TRANS TV
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Chairul Tanjung
Komisaris : Ishadi SK
Dewan Direksi
Direktur Utama : Wishnutama
Direktur Sales & Marketing : Atiek Nur Wahyuni
Direktur Finance & Human Capital : Warnedy
Kepala Divisi Technical & Facilities Services : Azuan Syahril
Kepala Divisi Programming : Achmad Ferizqo Irwan
Kepala Divisi News : Gatot Triyanto
Kepala Divisi Finance : Hannibal K. Pertama
Kepala Divisi Coorporate Services : Latief Harnoko
E. Target Audince
Berdasarkan SES (Social Economic Status), TRANS TV membidik
segmen pemirsa kelas menengah atas atau dalam istilah pemasaran dikenal
sebagai kelompok ABC. Kelompok A adalah target audience yang memiliki
pengeluaran rumah tangga sebesar Rp 3.000.001,- ke atas per bulannya, kelompok
B adalah target audience dengan pengeluaran Rp 1.500.001,- s/d Rp 2.000.000,-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
per bulannya, sedangkan kelompok C memiliki pengeluaran sebesar Rp 700.001,-
s/d Rp 1.500.001,- per bulan.
F. Program Content
Pada dasarnya program TRANS TV menganut konsep general
entertainment sehingga pemirsanya bisa menikmati berbagai tayangan hiburan
drama maupun non drama serta tayangan berita.
1. Tahun I : 60 % program asing, 40 % program local.
(50 % dari komposisi program lokal merupakan produksi TRANS TV)
2. Tahun II : 45 % program asing, 55 % program lokal.
3. Tahun III : 30 % program asing, 70 % program lokal.
4. Tahun IV : lebih dari 75 % merupakan program lokal.
Kemudian di tahun VI, yaitu 2007, sampai dengan saat ini TRANS TV
telah menayangkan 80% program sendiri (inhouse production) dan 20% program
beli (lokal maupun asing).
G. Distributor Program
Asing : Sony Pictures, Warner Brothers, Universal, FOX, Dreamworks, dll.
Lokal : Multivision, Starvision, MD Entertainment, GMM Films, Teguh Bakti
Multivisitama, dll
H. Investasi
TRANS TV dibangun dengan modal investasi sebesar Rp 600 milyar.
Dana sebesar itu berasal dari PARA GRUP sejumlah Rp 300 milyat dan Rp300
milyar sisanya berupa dana pinjaman komersial dari Bank Mandiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
I. Teknologi
Sejak awal, pembangunan TRANS TV dirancang untuk bisa beroperasi
menggunakan teknologi digital penuh, mulai dari tahap pra produksi hingga tahap
pasca produksi dan siaran on air. Tetapi karena system penyiaran di Indonesia
masih menggunakan system analog, maka output yang bersifat digital akan diubah
menjadi analog. Walaupun demikian, pemirsa TRANS TV akan menikmati
tayangan audio visual yang lebih jernih dan tajam. Kelak jika system penyiaran di
Indonesia sudah beralih ke system digital, TRANS TV hanya perlu memodifikasi
pemancar-pemancranya saja.
Selain output yang lebih baik, teknologi digital juga menjadikan proses
kerja dapat berjalan lebih efisien dan efektif. Peran kaset (video tape) nyaris
hilang, karena semua materi produksi mengalir dari satu server ke server
komputer lainnya melalui jaringan kabel optik yang terpasang di seluruh gedung.
Seluruh studio juga terintegrasi satu sama lain sehingga memungkinkan siaran
yang simultan.
J. Sumber Daya Manusia
Teknologi secanggih apapun tidak aka nada artunya tanpa dukungan
sumber daya manusia yang memadai dan berkualitas. Oleh karena itu, TRANS
TV aktif menjalankan roadshow ke kampus-kampus terkemuka di berbagai kota
di Indonesia guna merekrut bakat-bakat terbaik.
Sejak awal berdiri, pihak manajemen TRANS TV memang berencana
merekrut sebagian besar karyawannya dari tenaga-tenaga yang baru lulus.
Alasannya karena pihak manajemen yakin bahwa tenaga-tenaga muda ini akan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
memudahkan perusahaan membangun budaya kerja yang baru yaitu budaya kerja
yang dinamis, serta akan menjadi sumber kreatifitas yang penuh gairah.
Setelah lulus seleksi awal, para kandidat akan mengikuti Broadcast
Development Program atau biasa disebut BDP, yaitu pelatihan teori broadcast di
kelas selama tiga bulan dan pelatihan secara praktik selama tiga bulan selanjutnya.
Kurikulum pelatihan dirancang oleh para staf TRANS TV dengan penekanan pada
isu kerjasama team work dan pemahaman menyeluruh antar bagian. Pelatihan
broadcast dalam skala yang begitu besar merupakan yang pertama kalinya
dilakukan dalam sejarah pertelevisian Indonesia.
TRANS TV juga merekrut tenaga-tenaga berpengalaman dari semua
stasiun televisi swasta yang ada, namun jumlahnya tidak sebesar tenaga dengan
latar belakang fresh graduated. Semua ini dilakukan guna mewujudkan visi
TRANS TV untuk menjadi televisi terbaik dengan menyajikan program-program
berkualitas dan turut serta meningkatkan kesejahteraan serta kecerdasan
masyarakat.
K. Fasilitas
Gedung TRANS TV dibangun dengan arsitektur neo klasik, terletak di
atas tanah seluas 2 hektar, berlokasi di Jalan Kapten Piere Tendean Kav. 12-14A,
Jakarta 12790, dan merupakan gedung pertama di Indonesia yang dirancang
khusus bagi stasiun televisi. Gedung Sembilan lantai ini ditanam kabel-kabel serat
optik, sepanjang 1300 meter guna mendukung system siaran digital yang
digunakan TRANS TV.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Tiga studio yang digunakan untuk memproduksi program-program
inhouse drama maupun non drama terletak di lantai pertama. Studio tersebut
adalah Studio 1 seluas 900 m2 dengan kursi penonton permanen sejumlah 365
buah, Studio 2 dengan luas 600 m2 dan Studio 3 seluas 400 m2.
Di lantai 2 berlokasi Master Control Room ( MCR) atau ruang control
utama sebagai jantung operasi penyiaran TRANS TV yang dibangun dengan
teknologi digital penuh. Melalui teknologi tersebut maka MCR mampu beroperasi
nyaris tanpa pita (tapeless operation). Selain MCR, pada lantai ini juga berlokasi
ruang control Studio 1, ruang control Studio 2, ruang edit, tape cassette library,
ruang logistic, dan ruang penyimpanan wardrobe.
Lantai tiga merupakan markas besar divisi News TRANS TV serta
bertempatnya satu studio berteknologi Virtual Set yang menggunakan green
screen untuk menunjang siaran pemberitaan, yaitu Studio 5. Lantai bernuansa biru
ini dirancang agar dapat beroperasi selama 24 jam sehari tujuh hari sepekan,
sehingga dilengkapi dengan kamar-kamar tidur maupun kamar mandi yang
terpisah bagi pria dan wanita.
Di atas lantai tiga, yakni lantai 3A, terdapat ruang perpustakaan bagi
karyawan, ruang prefunction yang biasa digunakan sebagai ruang pertemuan
maupun seminar, kemudian ruang preview yang selain berfungsi sebagai bioskop
mini juga biasa digunakan untuk ruang pertemuan. Tidak hanya itu, di lantai ini
pula tempat beroperasinya departemen manajemen sumber daya manusia (Human
Capital) dan departemen General Services.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Lantai lima dan enam digunakan oleh divisi Finance TRANS TV, divisi
News TRANS7, dan juga divisi Produksi TRANS7. Sedangkan divisi Produksi
TRANS TV memanfaatkan lantai tujuh dan delapan.
Ruangan dengan rancangan unik dan melengkung terletak di lantai
Sembilan, lantai teratas gedung TRANS TV, didominasi oleh kaca agar
menyajikan pemandangan yang lapang bagi penghuni ruangan. Para penghuninya
yaitu Komisaris, Direktur Keuangan & SDM, Internal Audit, Sekretariat, dan
Corporate Secretary.
Saat ini karyawan TRANS TV dan TRANS7 dari departemen
Sales/Marketing, Promotion On Air, Marketing Public Relations, Traffic, serta
divisi programming berkantor di lantai 20 Menara Bank Mega, sebagai bagian
kelompok bisnis PARA Grup yang dimiliki oleh Bapak Chairul Tanjung.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 35
BAB IV
PELAKSANAAN MAGANG
A. Aktivitas Kuliah Kerja Media
Selama kurang lebih 2 bulan yaitu terhitung sejak 7 Maret sampai 7 Mei
2011 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) atau yang lebih sering
disebut dengan magang. Kegiatan magang penulis tersebut dilakukan di sebuah
televisi swasta berskala nasional di Jakarta Selatan yaitu PT. TELEVISI
TRANSFORMASI INDONESIA (TRANS TV) di bagian Divisi Produksi yang
ada di lantai 8 dalam program Derings. Di sini penulis mendapatkan banyak
pengalaman dan ilmu yang berharga.
Dengan adanya bimbingan dari kru Derings menjadikan penulis dapat
mempelajari lebih dari satu macam profesi yaitu sebagai PA (Asisten Produksi)
dan Kreatif. Di sini penulis dapat mengetahui dan mempelajari bagaimana
tayangan on air dipersiapkan. Sebelumnya, penulis membantu mempersiapkan
materi yang akan dipakai buat keesokan harinya, karena dalam seminggu itu tiap
harinya membahas hal yang berbeda. Penulis juga membantu tim kreatif membuat
naskah, seperti VT dan chart Derings backtone. Penulis juga pernah ikut liputan
bersama kreatif dan PA. Liputan di sini misalnya liputan tentang rilis album,
pembuatan video klip seorang penyanyi atau band dan konser artis lokal ataupun
mancanegara.
Pada hari pertama sampai ketiga, penulis disuruh oleh Produser untuk
mengamati terlebih dahulu tugas-tugas PA. Dan pada hari keempat, penulis sudah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
mulai mengerjakan tugas PA, seperti memutar materi CD saat penyanyi atau band
perform. Tugas PA lain seperti booking alat sehari sebelum acara Derings live
untuk keesokan harinya, kebetulan penulis cuma beberapa kali diajak untuk
booking alat.
Selama mengikuti pelaksanaan KKM, penulis tidak melakukan pekerjaan
yang bersifat teknis. Karena oleh instansi terkait, penulis dianggap belum
memiliki kemampuan sebagai profesional dalam sebuah acara televisi, terkait pula
dengan produksi acara Derings yang adalah siaran langsung (live) sehingga tidak
memungkinkan adanya retake dalam prosesnya.
Berikut beberapa rangkaian kegiatan magang yang telah dilaksanakan
penulis selama dua bulan di TRANS TV terhitung mulai tanggal 7 Maret hingga
7 Mei 2011, tugas yang telah dilaksanakan diantaranya yaitu:
I. Minggu Pertama, 7 Maret s/d tanggal 11 Maret 2011
Pada hari pertama magang, penulis berkenalan dengan kru yang bertugas
di Derings. Di hari pertama sampai hari ketiga, penulis masih bertugas melihat
dan kinerja Asisten Produksi. Penulis dapat mengetahui bagaimana repotnya
tugas seorang Asisten Produksi pada waktu acara on air. Di sini tugas Asisten
Produksi selain menyiapkan on air seperti meminjam HT, membagikan rundown
dan memastikan semuanya lancar dari awal sampai akhir acara.
Penulis juga mengetahui bahwa seorang Asisten Produksi juga bekerja
saat malam hari. Dan pada hari pertama penulis magang, penulis sudah menginap
di kantor pada malam harinya. Jadi, saat malam hari tugas penulis adalah
mencatat nama-nama kru yang akan bertugas di acara Derings keesokan harinya,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
seperti cameraman, audio, floor director, lighting, editor, wardrobe dll. Selain
itu, penulis juga bertugas membuat credit title dari data yang telah diperoleh
sewaktu mencatat nama-nama kru yang akan bertugas besok di Derings.
Dan sepanjang malam, penulis beserta Asisten Produksi menemani editor
mengedit VT yang akan ditayangkan keesokan harinya. Yang dimaksud
menemani di sini adalah mengamati kinerja editor agar tidak salah dalam
mengedit. Jadi, peran Asisten Produksi di sini adalah mengawasi dan memastikan
VT yang diedit sesuai dengan skrip yang telah dibuat Kreatif. Biasanya proses
editing berlangsung dari malam sampai keesokan paginya. Pagi harinya sebelum
acara on air, penulis biasanya mencari materi artis yang akan perform nantinya.
Jika materinya tidak ada berarti kita menunggu artis/manajemen artis yang akan
perform tersebut. Selain itu, tugas penulis saat pagi sebelum on air adalah
membagikan HT dan rundown.
Di hari keempat penulis sudah diberi kepercayaan oleh Asisten
Produksi untuk memutar materi artis(berupa CD) yang akan perform di Derings.
Yang menjadikan penulis gugup adalah acara ini ditayangkan live. Jadi ada
ketakutan sendiri yang dirasakan penulis. Sebelum acara on air, biasanya materi
tersebut dicek terlebih dahulu, apakah ada masalah dengan materi tersebut. Selain
itu, materi tersebut kita cek durasinya. Dan penulis wajib tahu ending materi(lagu)
tersebut, karena hal ini juga akan berpengaruh pada keseluruhan durasi acara.
II. Minggu Kedua, 13 Maret s/d tanggal 18 Maret 2011
Di minggu kedua, penulis melakukan kegiatan yang sama seperti minggu
pertama. Di minggu kedua ini juga, penulis mulai masuk pada hari Minggu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
malam. Tugas penulis pada malam hari adalah mencatat nama-nama kru yang
bertugas di Derings pada hari Senin, lalu membuat credit title dan bersama
Asisten Produksi menemani editor mengedit VT. Dan pada pagi harinya, tugas
penulis adalah membagikan HT dan rundown. Lalu mencari materi artis yang
akan perform. Dan tak lupa mengeceknya sekalian. Saat on air, penulis memutar
materi yang berupa CD tersebut. Saat memutar materi dibutuhkan konsentrasi
lebih agar tidak salah. Setelah acara berakhir, penulis ikut serta dalam evaluasi
acara yang diikuti keseluruhan kru. Setelah evaluasi, biasanya diadakan meeting
tim produksi yang terdiri dari produser, asisten produksi dan kreatif. Meeting
diadakan untuk membahas tema buat keesokan harinya. Di sini ide-ide menarik
sangat dibutuhkan.
III. Minggu Ketiga, 20 Maret s/d tanggal 25 Maret 2011
Pada minggu ketiga, secara garis besar tugas penulis sama seperti minggu-
minggu sebelumnya. Tapi di minggu ketiga ini penulis diberi tugas untuk
memonitoring televisi lain. Jadi, penulis mencatat apa yang ditayangkan dua
stasiun televisi lain yang merupakan kompetitor Derings, yaitu sama-sama
program acara musik yang ditayangkan pada waktu hampir bersamaan. Di minggu
ketiga ini, penulis juga mempunyai tugas timecode video klip baru yang akan
masuk dalam Derings D’Fresh. Selain itu, penulis juga menyusun list Derings
DVC.
IV. Minggu Keempat, 27 Maret s/d tanggal 1 April 2011
Selain melakukan tugas yang sama seperti minggu-minggu sebelumnya,
tapi di minggu keempat ini penulis diminta untuk membantu kreatif dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
membuat VT yang bertema anime. Karena penulis sedikit tahu tentang anime,
yaitu kartun Jepang, maka penulis dengan senang hati membantu kreatif.
V. Minggu Kelima, 3 April s/d tanggal 8 April 2011
Di minggu kelima penulis masih mengerjakan tugas yang sama. Selain itu
penulis mendapat tugas untuk membantu kreatif untuk membuat skrip VT
Bollywood beserta mencari bahannya di internet, seperti gambar atau video klip.
VI. Minggu Keenam, 10 April s/d tanggal 15 April 2011
Di minggu keenam kegiatan dan tugas penulis tidak ada yang berubah dan
bertambah. Di minggu keenam ini penulis semakin nyaman dengan dunia kerja di
bidang penyiaran, khususnya televisi.
VII. Minggu Ketujuh, 17 April s/d tanggal 22 April 2011
Minggu ketujuh ini adalah minggu paling berkesan bagi penulis. Penulis
sudah dekat dengan semua tim produksi Derings. Selain itu, yang terjadi di
minggu ini berpengaruh besar untuk sikap penulis ke depannya.
VIII. Minggu Kedelapan, 25 April s/d tanggal 29 April 2011
Penulis dipindah tugaskan menjadi kreatif di minggu kedelapan ini. Tugas
penulis sebagai kreatif adalah membantu membuat skrip VO chart
Deringsbacktone dan mencari bahan VT di internet. Saat on air, penulis bertugas
mengetik prompter yang bertujuan untuk mengarahkan host agar membaca apa
yang tertulis di LCD. Tugas lainnya adalah menulis isi rundown di whiteboard
untuk mengarahkan host juga. Hal ini dilakukan jika Derings syuting di luar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
studio. Tapi, penulis masih membantu tugas asisten produksi juga, seperti
mengecek durasi lagu dan memutar lagu saat on air.
IX. Minggu Kesembilan, 2 Mei s/d tanggal 6 Mei 2011
Di minggu terakhir magang ini, penulis masih melakukan tugas yang sama
seperti minggu sebelumnya. Selain itu, penulis juga membuat running text dan
membuat skrip VT Justin Bieber. Dan yang paling menyenangkan, penulis diajak
kreatif senior meliput latihan band The Virgin untuk mempersiapkan launching
album perdananya.
B. Hambatan/Kendala dan Cara Menanggulanginya
Pada minggu pertama melaksanakan magang, penulis masih belum hafal
nama-nama kru dan dimana saja tempat atau lantai saat akan mencatat nama-nama
kru yang akan bertugas keesokan harinya. Penulis juga masih kesulitan saat
mengecek durasi materi artis yang akan tampil, dan gugup ketika memutar materi
artis saat pogram acara Derings on air. Dan yang lebih panik lagi saat
memberitahukan durasi waktu lagu kepada kru lain lewat HT.
Di minggu kedua, Penulis sudah mulai tepat saat mengecek durasi materi
yang ada. Penulis juga selalu agar tidak lupa apa yang diberitahukan oleh Asisten
Produksi Senior. Tapi di minggu kedua, penulis masih sering mengantuk saat
menemani Asisten Produksi dan editor mengedit di malam harinya.
Pada minggu ketiga sampai minggu keenam, sudah banyak kemajuan yang
dilakukan oleh penulis. Saat mengecek materi sudah tepat, memutar materi saat on
air pun sudah tak ada masalah. Bahkan, di minggu keempat, penulis mulai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
diminta produser untuk membantu tugas kreatif, seperti membuat skrip VT
dengan tema Anime dan Bollywood. Penulis juga sedikit tahu tentang tugas-tugas
kreatif. Kadang saat menemani mengedit, penulis juga mencari VT yang kurang
lengkap atau tidak sesuai dengan skrip yang ada.
Saat minggu ketujuh, penulis melakukan kesalahan yang cukup fatal.
Penulis salah memutar materi saat on air. Seharusnya materi yang diputar bukan
minus one, tetapi lip sync. Maka yang terjadi, lagu yang diputar sama tetapi tidak
seperti seharusnya. Walaupun demikian, saat dilihat lewat layar televisi tak ada
keanehan yang terjadi. The show is must go on. Penulis menyadari melakukan
kesalahan yang ada, dan mulai lebih hati-hati saat memutar materi saat on air.
Pada minggu kedelapan, terjadi pergantian produser. Produser yang lama
pindah ke program acara lain. Dengan produser yang baru, penulis dipindah
tugaskan menjadi kreatif. Di minggu pertama menjadi seorang kreatif, penulis
masih belum mengerti dengan cara kerja tim kreatif. Tapi, penulis sudah bisa
membuat skrip untuk chart Derings backtone, VT dan running text. Yang
membuat penulis senang dan bangga saat skrip yang dibuat penulis dipakai untuk
on air. Penulis juga melakukan tugas kreatif saat Derings on air pagi hari, seperti
prompter dan memastikan artis yang akan tampil sudah datang atau belum.
Di minggu terakhir, penulis diajak melakukan liputan duo The Virgin di
kawasan milik Ahmad Dhani di daerah Pondok Indah. Penulis beserta kreatif
senior dan seorang kameraman meliput The Virgin yang sedang latihan ngeband
untuk mempersiapkan launching album barunya yang akan mereka launching di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Derings juga. Pada minggu kesembilan ini penulis juga lebih mengetahui tugas
seorang kreatif program acara Derings.
C. Focus of Interest
Dalam melaksanakan kegiatan KKM ini, penulis ditugaskan sebagai
asisten produksi untuk acara Derings di TRANS TV. Penulis dibimbing langsung
oleh tiga asisten produksi Derings, dan diberi penjelasan tentang apa saja yang
harus dilakukan oleh seorang asisten produksi, walaupun tidak semuanya boleh
dilakukan oleh anak magang.
1. Deskripsi Program Acara Derings di TRANS TV
Acara hiburan di televisi sekarang ini adalah suatu kebutuhan bagi
masyarakat. Selain program News, program hiburan juga sangat
penting. Coba jika kita lihat acara mana saja yang rating dan share
yang bagus? Misal dari sepuluh acara yang termasuk pasti minimal
lima acara adalah program hiburan. Jika malam hari acara hiburan
yang paling dinikmati adalah sinetron atau talk show, maka pada pagi
hari program Music Show adalah salah satu acara yang disukai
penonton televisi.
Derings adalah program Music Show pertama di TRANS TV.
Walaupun terkesan mengekor acara musik di televisi lain, tapi Derings
mempunyai ciri khas tersendiri. Pertama kali tayang pada tanggal 2
Februari 2009, sudah dua tahun Derings menunjukkan keeksistensinya.
Berbeda dengan acara musik sejenis, Derings selalu mempunyai tema
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
yang berbeda untuk dibahas setiap harinya, misal pada hari Senin
temanya mancanegara dan Rabu bertema Korea.
Derings juga selalu menjadi yang pertama meliput saat ada artis
mancanegara yang akan mengadakan konser di Indonesia. Walaupun
sudah sering berganti host, tetapi Derings membuktikan masih bisa
bertahan di tengah ketatnya persaingan acara musik di pagi hari.
Mempunyai durasi yang pas, satu setengah jam dari pukul 08.30-
10.00, Derings menghadirkan paket acara musik yang pas, dan
memikat pemirsa di rumah. Selain ada chart lagu Indonesia,
mancanegara ataupun Korea, masih ada games, Derings info dan setiap
hari membahas tema yang berbeda.
Profil Program
Nama Program : Derings
Jenis Program : Hiburan (Music Show)
Durasi : 90 Menit
Jumlah Segmen : 5
Frekuensi Tayang : Daily / Senin s.d Jumat
Jam : 08.30 s.d 10.00
Format Tayang : Live
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
2. Peran Asisten Produksi Program Derings
Setiap harinya asisten produksi bertugas menyiapkan on air
program acara Derings. Sehari sebelumnya, asisten produksi
membooking alat untuk keperluan live keesokan harinya. Sementara
itu, kreatif bertugas membuat rundown acara, membuat VT dan tak
lupa memastikan artis yang akan tampil besok bisa datang sesuai
schedule. Selain itu asisten produksi dan kreatif juga bekerja sama
dalam menyiapkan property untuk tema besok harinya. Jika ada
liputan, asisten produksi juga mendampingi kreatif dan kameraman.
Bahkan, kadang kalau kameraman tidak ada jadwalnya untuk ikut
meliput, asisten produksi menjadi kameraman mendadak.
Sehari sebelum Derings on air, biasanya tim kreatif menyiapkan
bahan-bahan untuk dibahas keesokan harinya. Dan tugas asisten
produksi adalah memastikan bahan yang ada sesuai dengan skrip VT
yang telah dibuat kreatif. Kalau pun tidak lengkap atau belum sempat
dicari oleh kreatif, maka asisten produksi wajib mencari bahan yang
kurang tersebut, yang tujuannya membuat penonton di rumah merasa
puas dan suka dengan konsistensi program Derings.
Saat malam hari, asisten produksi menyiapkan VT yang akan
diedit oleh editor. Setiap malamnya, asisten produksi selalu menemani
dan mengawasi berlangsungnya proses mengedit. Mengawasi di sini
maksudnya adalah melihat apakah hasil editannya sesuai yang ada di
skrip. Setelah semuanya selesai diedit oleh editor, asisten produksi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
memastikan hasil editan sudah benar. Lalu, setelah dipreview, tugas
editor untuk print to tape.
Biasanya, selain ada asisten produksi yang bertugas menemani
dan mengawasi editor mengedit, ada asisten produksi yang lain yang
bertugas untuk meminjam HT dan membagikan rundown di Control
Room, Studio 2, Master Control, OB Van dan di dekat air mancur
depan Gedung TRANS TV. Asisten produksi juga bertanggung jawab
atas jalannya acara. Hal-hal teknis seperti tatanan panggung ataupun
masalah sound juga menjadi tanggung jawab asisten produksi.
Asisten produksi program Derings ada tiga orang. Saat
berjalannya acara, ada asisten produksi yang bertugas memimpin
jalannya acara, di samping produser juga mengawasi dan memastikan
berjalan sesuai semestinya. Asisten produksi ini bertugas di Control
Room, dan duduk di samping CG, CCU dan VTR. Asisten produksi ini
juga bertugas menentukan frameless grafis, jadi disesuaikan dengan
lagu dari artis yang perform. Dan asisten produksi ini juga selalu
mengingatkan durasi kepada seluruh kru lewat HT.
Asisten produksi yang kedua bertugas memutar materi CD artis
yang sedang menyanyi. Sebelum memutar materi, biasanya mengecek
durasi materi CD tersebut agar bisa pas dan menyesuaikan durasi
acara. Tugas ini harus disertai konsentrasi tinggi, karena takutnya salah
mengeplay lagu lain. Setiap tiga puluh detik, asisten produksi memberi
tahu durasi sampai ending, yang bertujuan menjaga keseluruhan durasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
acara agar tidak under ataupun over durasi. Dan tugas asisten produksi
yang terakhir adalah membantu tugas kedua asisten produksi. Bisa
dibilang saling membantu dan melengkapi. Selain itu, asisten produksi
ini juga membantu kreatif saat on air, seperti meminta materi CD yang
belum ada kepada manajer artis yang berkepentingan.
Tidak jarang rundown yang sudah ada jadi berbeda dikarenakan
artis datang telat dan yang seharusnya tampil di segmen berapa
dipindah ke segmen sebelumnya ataupun sesudahnya. Jika sudah
seperti ini tim kreatif, asisten produksi dan produser harus putar otak
untuk menyiasatinya. Makanya, peran asisten produksi saat seperti ini
sangat penting untuk membantu tim kreatif yang mungkin kewalahan.
Setelah acara selesai, asisten produksi mengumpulkan HT dan
memastikan jumlahnya tetap sama seperti saat meminjamnya. Sehabis
berakhirnya acara Derings, lalu diadakan evaluasi yang terdiri dari
produser, asisten produksi, tim kreatif, kameraman, audioman, floor
director, dan yang lain. Evaluasi sendiri diadakan agar produser bisa
memberitahukan ataupun mengoreksi kesalahan yang dibuat oleh para
kru agar ke depannya bisa lebih baik lagi. Evaluasi selesai, kemudian
tim produksi Derings, yang terdiri dari produser, tim kreatif dan asisten
produksi melakukan meeting untuk membahas tema dan apa yang akan
ditampilkan untuk keesokan harinya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
3. Alur Produksi Program Acara Derings
Selama dua bulan menjalani proses magang di stasiun penyiaran
TRANS TV, penulis telah mendapat gambaran tentang dunia kerja di
bidang penyiaran. Khususnya mengenai peran dan tugas seorang
Production Assistant dalam produksi program acara Derings di
TRANS TV.
Production Assistant memiliki peran penting didalam
proses produksi suatu program siaran televisi, terutama dalam hal
teknis,karena seorang Production Assistant berperan serta bertugas
dari mulai pra-produksi, produksi, hingga pasca produksi. Berikut
beberapa peran serta tugas yang dikerjakan oleh seorang Production
Assistant dalam produksi program Derings TRANS TV, diantaranya:
1. Pra-Produksi
Sebelum suatu produksi sebuah program dilakukan,
tahapan awal yang dilakukan dalam proses produksi yaitu rapat
produksi,di dalam rapat produksi ini dihadiri oleh pihak-pihak
yang menjadi motor penggerak program tersebut seperti, EP
(executive produser), Produser, Asisten Produser, Tim Kreatif,
serta PA (production assistant) Rapat produksi membahas seputar
konsep acara, penentuan lokasi, talent atau artis yang terlibat,
perijinan, penjadwalan,dana produksi, properti yang digunakan,
dan lain-lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Berikut tugas yang dilakukan oleh seorang Production
Assistant pada tahapan pra-produksi, diantaranya:
a. Booking
Proses pengiriman iom kepada manajer produksi sesuai dengan
request dari produser. Iom yang dikirim meliputi equipment (camera,
lighting, audio, property, wardrobe), man power/crew serta
driver/mobil operasional. Waktu pengiriman iom maksimal tiga hari
sebelum melakukan shooting,selain mengirim via email, Production
Assistant juga menyerahkan iom secara tertulus kepada manajer
produksi.
b. Request
Pada tahapan kali ini Production Assistant harus melakukan
request untuk beberapa kebutuhan produksi seperti :
1. Editing room
Mengajukan permintaan tempat untuk proses editing ke post
production.. Menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan
dalam melakukan proses editing.
2. Kaset kebutuhan shooting
Bertugas menyiapkan kaset Mini DV, DVCAM, BETACAMP,
dan DVD. Meminta kaset pada bagian Production Secretariat,
kemudian Production Assistant meminta kaset ke bagian lybrary
sesuai dengan kebutuhan shooting, saat mengambil kaset,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
Production Assisten wajib mencatat jumlah kaset yang digunakan
untuk kebutuhan produksi program.
3. Grafis / Packaging
Untuk mendukung program acara ada beberapa pendukung
seperti:
a. Menyiapkan OBB (Opening Bill Board) merupakan
identitas acara yang munncul pertama kali saat acara dimulai
untuk mengenalkan nama program. Selain itu OBB juga
digunakan untuk jeda saat akan atau sesudah commercial
break.
b. Template, yaitu semacam gambaran yang muncul untuk
memunculkan nama host, bintang tamu, lokasi, sponsor, dan
lain-lain.
c. Koordinasi Crew / Crew Call
Di tahapan ini dalah proses koordinasi crew dengan cara
menghubungi via telepon atau sms ke sluruh crew yang akan bertugas
saat produksi. Tujuan dari crewcall sendiri adalah untuk mengingatkan
untuk stand by di blokasi lebih awal atau sebelum shooting dimulai.
Biasanya crewcall dilakukan sehari sebelum dilakukannya proses
produksi / shooting.
d. Editing
Pada tahapan ini Production Assistant hanya mendampingi editor
selama proses editing yang dilakukan saat malam hari, karena acara ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
live tiap hari. namun disini peran seorang Production Assistant saat
proses editing berlangsung yaitu memberi supervisi editing sesuai
dengan konsep alur cerita dan juga memberi masukan serta membantu
mempersiapkan materi pendukung,ataupun backsound sehingga hasil
editing akan menjadi lebih menarik saat di tayangkan
e. Meminjam HT
Program acara Derings mulai on air pukul 08.30. Dan biasanya
sekitar pukul 05.30, proses editing masih berlangsung dan Assistant
Production masih menemani editor mengedit di editing room. Karena
ada tiga Assistant Production, maka tugas yang lain untuk meminjam
HT yang ada di Bagian Logistik di lantai 2.
f. Membagikan HT dan Rundown
Setelah meminjam HT, maka tugas Assistant Production untuk
membagikan HT. Dan tak lupa untuk membagikan rundown ke control
room atas, control room bawah, artist room, studio 2 dan di dekat air
mancur sebelum Derings on air.
g. Mengecek Materi
Sebelum acara dimulai secara live, Assistant Production juga
harus mengecek materi artis yang akan perform. Materi ini berupa CD.
Biasanya dari Derings sudah menyiapkan materi tersebut. Tapi, jika
belum ada biasanya kita menunggu pihak dari artis tersebut. Materi
ditentukan oleh artis/pihak manajemen artis tersebut. Biasanya kalau
tidak minus one berarti playback.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
h. Mengecek dan Memastikan Peralatan & Kelengkapan Panggung
Seorang Assistant Production juga harus selalu memastikan
panggung serta peralatannya tidak ada kendala, sehingga saat on air
hal tersebut tidak mengganggu jalannya on air. Assistant Production
juga harus memastikan peralatan band yang ada di panggung tidak ada
masalah.
2. Produksi
Sesudah perencanaan dan persiapan pra-produksi telah siap,
pelaksanaan produksi dapat dimulai. Produser bekerja sama dengan
para artis dan seluruh crew mencoba mewujudkan apa yang
direncanakan dalam konsep yang dibuat sebelumnya, menjadi
sajian audio visual yang menarik, serta menghibur audience.
Dalam pelaksanaan produksi ini, produser menentukan jenis shot
yang akan diambil di dalam adegan (scene). Biasanya produser
mempersiapkan suatu daftar shot (shot list) dari setiap adegan,di
samping itu di dalam produksi produser dibantu oleh Production
Assistant (PA) dalam proses produksi serta tidak lupa didampingi
oleh team creative, sehingga proses produksi akan berjalan dengam
lancar serta tetap berada pada konsep serta benang merah yang
telah dikonsepkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
Disini tugas seorang Production Assistant antara lain:
a. Time code (TC)
Timecode digunakan untuk mengukur atau mengidentifikasi setiap
tahap dari hasil shooting dan proses editing. Proses TC sangat penting
dalam proses produksi,disamping untuk mengetahui keterangan hasil
pengambilan gambar,juga berguna untuk mempermudah proses
editing. Timecode di gambarkan dengan Nomor rol : menit : detik :
bingka. (00:00:00:00), itulah yang akan di tampilkan dalam
penghitungan TC. Dengan kata lain TC merupakan catatan yang
digunakan dalam proses pencarian gambar yang dibutuhkan untuk
materi tayang.
b. Koordinator Lapangan
Dalam hal ini dimaksutkan tugas seorang Production Assistant
adalah bertanggung jawab atas apa yang terjadi dilapangan serta
membantu dalam kelancaran jalannya produksi, seperti
menyediakan sarana dan prasarana penunjang shooting seperti akses
jalan, properti pendukung, figuran dan sebagainnya, sehingga proses
produksi dapat berjalan dengan lancar serta menarik.
c. Memutar Materi di Control Room
Tugas Assistant Production yang juga sangat penting adalah
memutar materi artis yang sedang perform. Dilakukan di Control
Room dan di samping audio. Karena audioman juga harus bisa
menyesuaikan dan mengatur keras pelannya suara. Selain
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
mengeplay, Assistant Production juga bertugas memberitahukan
durasi setiap 30 detik kepada yang lain melalui HT. Hal ini
dilakukan karena mempengaruhi keseluruhan durasi.
3. Pasca Produksi
Setelah proses selesai digarap kini beralih pada tahapan pasca
produksi, disini peran seorang Production Assistant adalah:
a. Mengikuti Evaluasi
Setelah on air berakhir, semua kru dikumpulkan dan
mengikuti evaluasi yang dipimpin oleh produser. Evaluasi
dilakukan untuk mengoreksi apa yang sudah terjadi saat on air.
Semua kru harus bisa menjelaskan kenapa sampai ada
kesalahan saat on air berlangsung.
b. Mengembalikan HT
Assistant Production juga wajib mengembalikan HT yang
sudah dipinjam. Jumlah HT harus sama seperi saat meminjam.
Jika sampai ada yang kurang lengkap, itu menjadi tanggung
jawab seorang Assistant Production.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
liv
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian deskriptif yang telah dituliskan penulis di depan, untuk
mengetahui tentang kegiatan asisten produksi dalam program Derings di PT.
Televisi Transformasi Indonesia ( TRANS TV ), maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Asisten Produksi adalah salah satu crew di bawah kepemimpinan seorang
produser. Asisten produksi bertanggung jawab atas semua hal yang terjadi
selama proses produksi berlangsung. Dan di program Derings, peran
seorang Asisten Produksi adalah vital. Dari mulai proses pra-produksi
seperti booking alat, menyiapkan grafis sampai crew call, lalu proses
produksi seperti memutar materi artis yang akan perform dan pasca
produksi seperti mengembalikan HT.
2. Seorang asisten produksi di program Derings harus fleksibel, karena
pekerjaan ini dituntut untuk dapat berhubungan baik dengan banyak
profesi di dalam sebuah program acara.
3. Asisten produksi di program Derings juga harus mempunyai sikap yang
aktif, cekatan dan lincah, karena profesi ini dituntut untuk bekerja tepat
waktu.
4. Yang membuat tugas asisten produksi di program Derings berbeda dari
tugas asisten produksi program lain adalah saat on air, asisten produksi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
lv
harus memutar materi artis yang perform. Dan di sini tidak boleh ada
kesalahan, karena acara ditayangkan secara live.
5. Penulis mendapat ilmu yang sangat berharga selama magang di program
Derings. Penulis dapat mengetahui betapa beratnya tugas asisten produksi
di program ini, karena ditayangkan setiap hari dan secara langsung.
B. Saran
Setelah penulis melakukan KKM terhadap produksi program acara
Derings, maka penulis member saran kepada pihak PT. Televisi Transformasi
Indonesia ( TRANS TV ) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik jurusan D3
Penyiaran, Universitas Sebelas Maret:
PT. Televisi Transformasi Indonesia ( TRANS TV)
1. Untuk menambah editing room dikarenakan kemarin sempat terjadi
pengeditan di luar karena ruang edit kurang banyak. Biar lebih optimal
dalam mengedit dan efisien waktu yang ada. Dan juga agar asisten
produksi tidak bolak-balik dari kantor ke tempat mengedit yang lumayan
jauh lokasinya.
2. Untuk tim produksi Derings hendaknya menambah tim kreatif yang terdiri
dari tiga orang saja, karena dari pengamatan penulis ini kurang
personelnya, apalagi Derings adalah sebuah program acara musik yang
formatnya live, yang membutuhkan sumber daya manusia lebih banyak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
lvi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik D3 Penyiaran Universitas Sebelas Maret
1. Untuk memberikan fasilitas peralatan studio yang berstandar broadcasting
station untuk mata kuliah yang menggunakan peralatan.
2. Memberikan kuliah dari seorang dosen yang berasal dari instansi yang
sudah berstandar internasional, agar mahasiswa mampu bersaing lebih
kompetitif.
3. Memperbanyak mata kuliah yang bersifat praktek agar mahasiswanya siap
untuk menghadapi dunia kerja, khususnya di bidang penyiaran televisi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
lvii
DAFTAR PUSTAKA
Riswandi. 2009. Dasar-dasar Penyiaran. Universitas Mercu Buana: Graha Ilmu.Fiske, John. 1987. Television Culture. London: Routledge.BM, Mursito. 2006. Memahami Institusi Media. Surakarta: Lindu Pustaka dan
SPIKOM.JB, Wahyudi. 1992. Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.Morrisan. 2008. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan
Televisi. Jakarta: Kencana.
Sumber InternetPhyrman, http://kuliahkomunikasi.blogspot.com/2008/12/creative-dan-
producer.htmlPhyrman, http://kuliahkomunikasi.blogspot.com/2008/12/crew-produksi.html
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
lviii