Peralatan Selam.docx

35
Peralatan Selam Peralatan Selam Oleh karena perbedaan lingkungan, seorang penyelam akan berhadapan dengan lingkungan yang baru yaitu air. Untuk itu diperlukan penyesuaian terhadap cairan, sehingga dibutuhkan suatu jenis peralatan sesuai dengan penggunaannya. Dengan demikian terciptalah berbagai peralatan untuk dapat menyesuaikan lingkungan cair tersebut. Peralatan selam terbagi dua, peralatan dasar selam dan peralatan tambahan. Peralatan Dasar Selam 1. Masker 2. Snorkel 3. Fins & Boots 4. Rompi Apung 5. Pakaian Selam/Wet Suit 6. Sabuk Pemberat/Weight Belt 7. Pisau Selam

description

BEST

Transcript of Peralatan Selam.docx

Page 1: Peralatan Selam.docx

Peralatan Selam

Peralatan Selam

Oleh karena perbedaan lingkungan, seorang penyelam akan berhadapan dengan

lingkungan yang baru yaitu air. Untuk itu diperlukan penyesuaian terhadap cairan,

sehingga dibutuhkan suatu jenis peralatan sesuai dengan penggunaannya. Dengan

demikian terciptalah berbagai peralatan untuk dapat menyesuaikan lingkungan cair

tersebut. Peralatan selam terbagi dua, peralatan dasar selam dan peralatan tambahan.

Peralatan Dasar Selam

1. Masker

2. Snorkel

3. Fins & Boots

4. Rompi Apung

5. Pakaian Selam/Wet Suit

6. Sabuk Pemberat/Weight Belt

7. Pisau Selam

8. Sarung Tangan

9. Tas Selam/Gear Bag

Page 2: Peralatan Selam.docx

Peralatan Tambahan

1. Peralatan Scuba

2. Pengukur Kedalaman (Depth Gauge)

3. Kompas

4. Jam Selam

5. Cairan Antifog

Masker

Penggunaan

Penglihatan di dalam air sangat buruk, maka diperlukan alat yaitu masker. Alat tersebut

memberikan rongga udara antara mata dan air, sehingga penglihatan akan lebih jelas

dan dapat melindungi terhadap iritasi air pada mata.

Sewaktu menyelam, masker akan mendapat tekanan hidrostatis. Oleh karena itu,

pemakaian masker tidak boleh terlalu ketat dan selalu mengadakan equalisasi

(penyesuaian tekanan) dengan menghembuskan udara ke dalam masker melalui

hidung, maka hidung harus diikutsertakan ke dalam masker. Dengan alasan inilah

kenapa goggle (kacamata renang) tidak dapat digunakan untuk menyelam.

Masker mempunyai kelemahan sebagai akibat dari kombinasi sudut bias dan indeks

bias antara air, kaca, dan udara yang menyebabkan benda-benda akan terlihat ¡¾2 kali

lebih besar dan ¡¾1/2 kali lebih dekat.

Untuk mendapatkan masker yang baik dan sesuai dengan kegunaannya, perlu

memperhatikan ciri-ciri masker sebagai berikut:

1. Safety tempered glass

2. Frame terbuat dari bahan anti karat

3. Double seal/skirt yang lentur untuk wajah

4. Nose pocket/kantung hidung

5. Ikat kepala/strap dilengkapai dengan buckle

6. Katup Kuras 

Jenis-Jenis Masker

Page 3: Peralatan Selam.docx

Ditinjau dari bahan:

1. Neoprene

2. Silicon

Ditinjau dari kaca:

1. Single

2. Double

3. Triple

Pemilihan Masker

Cara memilih masker yang baik sesuai dengan muka adalah dengan cara memasang

pada muka tanpa menggunakan strapnya, hisap udara didalamnya dengan hidung

sedikit mungkin kemudian tahan napas, jika masker tersebut tertahan pada muka, maka

masker tersebut cocok untuk dipakai. Pilihlah masker yang kacanya tempered,

volumenya kecil, medan penglihatan luas, hindari masker yang ada katup buangnya.

Perawatan Masker

Setelah dipakai menyelam bilaslah dengan air tawar yang bersih kemudian keringkan

(hindari terkena panas langsung). Setelah kering berikan talk (bedak), lalu simpan di

tempat yang sejuk. Jangan sampai tertekan waktu menyimpannya.

Snorkel

Penggunaan

Snorkel adalah sebuah pipa yang dipergunakan untuk bernapas bagi penyelam di

permukaan air, berguna untuk skin diving sewaktu beristirahat di permukaan. Melalui

snorkel seorang penyelam dapat mudah bernapas tanpa harus menegakkan kepala

keluar dari air saat berada di permukaan, sehingga dapat bebas mengamati keadaan

bawah air. Panjang pipa ¡¾ 30 cm, apabila lebih maka akan bertambah besar volume

Page 4: Peralatan Selam.docx

ruang udara mati (dead air space) yang dapat mengurangi udara baru yang masuk ke

dalam paru-paru.

Snorkel biasanya digantungkan di sebelah kiri masker pada penyelaman, namun dapat

juga di depan atau sebelah kanan, tergantung tipe snorkel.

Teknik napas melalui snorkel dengan menghembuskan udara terlebih dahulu,

kemudian membuang napas, hal ini untuk menghindari adanya air yang masuk melalui

ujung pipa yang terbuka.

Untuk mengetahui ujung pipa snorkel berada diatas permukaan, dapat di cek dengan

dipegang oleh tangan kiri. Untuk mengetahui ujung pipa sudah masuk ke dalam air

biasanya akan terdengar air masuk ke pipa snorkel pada telinga sebelah kiri atau

kanan.

Jenis Snorkel

Ditinjau dari bahan:

1. Neoprene

2. Silicon

Ditinjau dari bentuk:

1. J-Shaped

2. L-Shaped

3. Type countour

4. Flexible Hose

Page 5: Peralatan Selam.docx

  

Pemilihan Snorkel

Carilah snorkel yang bagian dalamnya licin, untuk mempermudah meniup sehingga

tidak ada sisa air yang tertinggal. Pilih moutpiece yang cocok dan nyaman dimulut.

Panjang antara 12 s/d 14 inci.

Perawatan Snorkel

Sehabis dipakai menyelam, bilas dengan air tawar yang bersih kemudian keringkan dan

diberi talk (bedak) dan disimpan di tempat yang sejuk.

Fins

Penggunaan

Fins digunakan untuk menambah daya kayuh penyelam sehingga menambah laju

pergerakan dalam air, bukan untuk kecepatan. Teknik pemakaian ayunan kaki perlahan

namun kuat serta santai.

Fin yang diindonesiakan dengan istilah "sirip selam" atau "kaki katak" diciptakan untuk

memberi kekuatan pada kaki dan merupakan piranti penggerak. Fins bukan dibuat demi

menambah kecepatan berenang namun menambah daya kayuh. Dengan bantuan fins

kemampuan renang kita bertambah 10 kali lebih besar dibanding tanpa menggunakan

fins.

Page 6: Peralatan Selam.docx

Tipe

a. Full Foot Style

b. Open Hill Style

c. Rocket/jet Fins

d. Open Tournamen Fins

Jenis Fins

Ditinjau dari bahan

a. Neoprene

b. Silicon

Pemilihan Fins

Pilihlah fins yang sesuai dengan ukuran kaki, jangan terlalu ketat dan sempit, sesuaikan

tipe fins dengan keadaan dan keperluan:

Jenis Full Foot Style /Foot Pocket 

Cocok untuk kegiatan skin diving atau fins swimming, biasanya lebih fleksible, dengan

letak lempeng lebih menyudut, yang menyebabkan kaki tidak mudah lelah. Ukuran

besar-kecil merupakan hal yang lebih menentukan; lebih repot untuk dikenakan

maupun mencopotnya untuk kegiatan scuba diving.

Jenis Open Heel 

Cocok untuk kegiatan scuba diving, biasanya berlempeng lurus, semi kaku dengan

lempengan lebih panjang. Jenis ini memberikan kekuatan lebih besar, namun

Page 7: Peralatan Selam.docx

membutuhkan waktu penyesuaian bagi otot-otot kaki. Open heel fins mempunyai

kelebihan dalam hal kemudahan waktu mengenakan dan melepasnya.

Adjustable Open Heel 

Jenis ini paling cocok/sesuai untuk scuba diving di perairan karena dibuat mempunyai

kantong yang cukup besar untuk kaki kaki yang memakai boots (semacam kaos kaki

terbuat dari karet), mempunyai lempengan yang lebih lebar untuk menghasilkan tenaga

besar dan biasanya terdapat lobang-lobang  alur air di bagian atas lempengan tersebut.

Lobang alur air ini mengurangi kelelahan kaki yang disebabkan oleh daerah negatif

pada lempengan.

Perawatan Fins 

Sama halnya dengan Masker dan Snorkel, selesai digunakan bersihkan dengan air

tawar yang bersih, keringkan dan beri talk (bedak).

Boots

Penggunaan

Boots merupakan sepatu boot yang dipakai pada saat penyelaman. Hal ini berguna

menghindari cedera kaki sewaktu menyentuh dasar laut, karang, benda-benda keras

seperti besi dll juga perlindungan terhadap kejang kaki disebabkan kedinginan dan

kemungkinan kaki lecet. Boots dari karet busa dengan sol keras adalah jenis

perlengkapan pelindung kaki yang umum dipakai penyelam, kaos kaki yang umum

dipakai penyelam, kaos kaki tebalpun dapat digunakan sebagai pencegah lecet

sewaktu latihan. Pemakaian boot juga dapat mengurangi cedera karena duri pari

stingray walaupun tidak bisa mencegah tembusan durinya. 

Pemakaiannya disatukan dengan fins. Boot dipakai dahulu, lalu kemudian memakai

fins.

Pemilihan Boots

Sesuaikanlah dengan ukuran fins yang akan dipakai. Pilihlah boots yang mempunyai

komposisi kuat yang dapat melindungi kaki, sehingga cedera dapat minimal. Semakin

tebal boots, maka semakin baik. Sebaiknya pilihlah boot yang tidak terlalu ketat

sehingga dapat memudahkan peredaran darah. Untuk menghindari selip pada

penggunaan boots gunakan bedak sebelum memakaiya.

Perawatan Boots

Page 8: Peralatan Selam.docx

Setelah dipakai, boots dicuci dengan air tawar dan kemudian keringkan.

Rompi Apung

Penggunaan

Peralatan ini biasanya dipegunakan untuk keadaan darurat namun di dalam kegiatan

penyelaman dipergunakan untuk:

a. Terapung di permukaan air sambil berenang.

b. Istirahat di permukaan air.

c. Penyelamatan diri sendiri dan orang lain.

d. Netralisasi keterapungan dalam setiap kedalaman. 

Jenis Rompi Apung

a. Life Vest/ Standard Safety Vest.

b. Bouyancy Compensator (BC)

Pemilihan Rompi Apung

Pilihlah sesuai dengan keperluannya dan cocok dengan ukuran badan, yang umum

dipakai sekarang dari jenis BC (Bouyancy Compensator). 

Perawatan Rompi Apung

Setelah menyelam, rompi mungkin kemasukan air, untuk itu tiuplah rompi apung

kemudian balikkan ke arah bawah untuk mengeluarkan air melalu pipa peniup. Bilas

dengan air tawar yang bersih di bagian luar, dan bilas dengan air hangat pada bagian

dalamnya. Keringkan dengan diangin-anginkan, simpan dalam keadaan berisi udara.

Pakaian Selam

Penggunaan

Page 9: Peralatan Selam.docx

Memperlambat kehilangan panas tubuh karena adanya air hangat antara pakaian

selam dan kulit serta melindungi tubuh dari goresan karang maupun sengatan

kehidupan laut.

Jenis Pakaian Selam

a. Wet suit :bagian baju dapat basah oleh air, tapi menghalangi sirkulasi air yang ada

antara pakaian selam dan kulit.

b. Dry suit :terbuat dari bahan karet dan mempunyai ruang udara antara pakaian selam

luar dan dalam yang berfungsi sebagai insulator.

Page 10: Peralatan Selam.docx

Pemilihan Pakaian Selam

Pilihlah pakaian selam sesuai dengan ukuran tubuh dan kebutuhan saat penyelaman.

Di daerah yang dingin sebaiknya memakai jenis dry suit, karena dapat membuat badan

penyelam tetap hangat. 

Pakaian pelindung penyelam yang kini umum dipakai adalah FOAM NEOPRENE WET

SUIT, terbuat dari karet neoprene yang mempunyai gelembung-gelembung busa

berudara. Bahan ini tidak menyerap air dan dibuat dalam berbagai ukuran ketebalan

bahan.

Perawatan Pakaian Selam

Untuk wetsuit, jagalah kelenturan dengan tidak menyikat baju sewaktu mencuci, cukup

direndam dengan deterjen. Keringkan dengan tidak terkena sinar matahari langsung. 

Sabuk Pemberat

Penggunaan

Tubuh manusia akan mendapat daya apung ke atas di dalam air sebesar ¡¾ 6 pound

atau lebih. Wet suit yang terbuat dari neoprene akan menambah daya apung lebih

besar 5 sd 25 pound, maka seorang penyelam untuk dapat dengan mudah masuk ke

dalam air membutuhkan pemberat.

Jenis Sabuk Pemberat

a. Weight Belt : Sabuk yang diberi pemberat timah diatur sesuai kebutuhan.

b. Weight Pack : Jarang digunakan karena tidak dapat dilepas bila terjadi keadaan

darurat

Page 11: Peralatan Selam.docx

Pemilihan Sabuk Pemberat 

Yang paling mudah umumnya memakai weight belt. Jika memakai wet suit setebal 3/16

inch biasanya membutuhkan timah seberat 10 % dari berat tubuh.

Weight belt harus dilengkapi dengan QUICK RELEASE BUCKLE yaitu suatu gesper

pengancing yang dapat dilepas secara cepat. Cara pemakaian weight belt dipasang

paling terakhir dan paling pertama dilepas, jika dalam keadaan darurat.

Pisau Selam

Merupakan alat serbaguna, dipergunakan untuk menolong, menggali, juga sebagai alat

pengukur. Terbuat dari logam antikarat, bergerigi pada matanya dan yang lain dapat

berguna memotong tali di dalam air. Di pasang pada betis sebelah dalam untuk

menghindari tersangkut pada rumput dan sebagainya. Tulisan SS.320 atau SS.420

berarti SS.320 mengandung carbon lebih sedikit dibandingkan SS.420.

Sarung Tangan

Peralatan ini merupakan tambahan pakaian selam. Berguna untuk melindungi anggota

tubuh yaitu bagian dari tangan dari goresan tangan dan sebagainya. 

Tangan penyelam akan menjadi lembut jika terendam dalam air dan apabila tergores

sangat sulit untuk menghentikan pendarahan.

Page 12: Peralatan Selam.docx

Tas Selam/Gear Bag

Tas Selam (Gear Bag), untuk menyimpan piranti selam  agar tidak tercecer, serta

melindungi peralatan dari panas matahari.

Gunakan tas yang besar yang bisa mengangkut peralatan selam selama di perjalanan

maupun di boat. Tas ini harus kuat dan tahan air karena kondisi medan penyelaman

biasanya jauh dan basah. Pilhlah tas selam yang bisa memuat fin, snorkel, masker,

serta Bouyancy Compensator. Gunakan pembukaan menggunakan tipe metal, hindari

penggunaan tas dengan resleting. 

SCUBA

Scuba singkatan dari Self Contained Under Water Breathing Apparatus, yaitu suatu

peralatan selam yang dapat dibawa penyelam kemana saja dengan waktu tertentu.

Scuba mulai dikenal pada tahun 1943, diperkenalkan oleh seorang perwira Angkatan

Laut Perancis yang bernama Jacques Cousteau dan seorang insinyur yaitu Emile

Gagnan. Sistemnya dikenal dengan nama Aqualung. Aqua artinya air dan Lung adalah

paru-paru.

Page 13: Peralatan Selam.docx

Perlengkapan scuba menurut sistem kerjanya dibagi menjadi 4 sistem:

Sistem Sirkulasi Tertutup

Suatu sistem yang menggunakan zat asam/oksigen murni dilengkapi penyerap kimia

untuk menghalau zat asam arang/CO2 yang keluar dari paru-paru. Unit ini pada

hakekatnya meniupkan kembali O2 membuang udara ke dalam air. Ini merupakan

suatu sistem tertutup sama sekali. Unit ini digunakannya terbatas hingga kedalaman 33

feet. Penggunaan SCUBA jenis ini dituntut keahlian tertentu karena sangat berbahaya.

Sistem Sirkulasi Terbuka

Terdiri dari Demand Regulator dan Tabung Udara yang dimampatkan (Compressed Air

Tank) adalah jenis alat scuba yang pada saat ini merupakan alat yang paling aman

dipergunakan. Udara yang dimampatkan disalurkan melalui regulator ke penyelam, dan

udara yang telah dihisap dibuang langsung ke air tanpa dipergunakan lagi.

Sistem Sirkulasi Semi Tertutup

Dipakai untuk operasi militer dan merupakan kombinasi dari sistem-sistem sirkuit

terbuka dan tertutup. Sistem ini mempunyai kantong udara, kotak kimiawi, regulator dan

tabung udara yang dimampatkan. Sistem ini memungkinkan penyelam militer untuk

bekerja pada kedalaman dan jangka waktu yang lama. Sistem  ini memerlukan

pemanasan yang khusus serta membutuhkan peralatan pendukung yang khusus pula,

hingga unit ini jarang dipakai umum.

Sistem Gas-Campuran Sirkulasi Tertutup

Sistem ini sangat rumit, memerlukan pemeliharaan khusus dan cukup mahal. Unit ini

mempunyai kantong pernafasan, kotak kimiawi dan suatu alat elektronis penyaring

oksigen yang dapat mengontrol jumlah O2 pada kedalaman lebih dari 1.000 feet, yang

memberikan cukup udara untuk turun dan naik kembali ke permukaan untuk pekerjaan-

pekerjaan ilmiah dalam penggunaannya memerlukan latihan yang sangat khusus.

Dari keempat sistem yang dibicarakan untuk selam olahraga adalah sistem terbuka.

Definisi Sistem Terbuka

Sirkulasi terbuka artinya udara yang dikeluarkan penyelam langsung terbuang keluar.

Sistem ini sangat mempermudah yang pengawas yang berada di atas untuk

mengetahui posisi penyelam dengan melihat gelembung udara yang muncul di

permukaan air.

Page 14: Peralatan Selam.docx

Tabung

Tabung scuba dirancang secara khusus dan ditest untuk dapat menampung udara

bertekanan tinggi. Udara yang diisikan dalam tabung adalah udara biasa yang disaring

bukan oksigen murni, yaitu udara yang biasa dihirup setiap hari.

Udara lebih ringan dibandingkan air, pengaruh tersebut dapat berakibat pada tabung

yang berisi udara. Sebuah tabung yang berisi udara penuh mempunyai daya apung

yang lebih besar dibandingkan pada tabung yang tekanannya sudah berkurang. Ini

dapat terasa bila penyelam scuba yang selesai melakukan penyelaman akan berkurang

daya apungnya karena udara tabung sudah berkurang.

Tabung scuba untuk olahraga selam yang dipergunakan dari bahan terbuat dari:

Steel (baja), macam ukuran: 38;50;71,2 cuft

Alluminium alloys, macam ukuran 38;50;71,2;80 dan 100 cuft.

Page 15: Peralatan Selam.docx

Lapisan luar tabung yang terbuat dari baja lebih baik digalvanisasi untuk

menghindarkan karat, kemudian diberi lapisan vinyl atau diwarnai dengan cat.

Sedangkan untuk tabung yang terbuat dari aluminium tidak membutuhkan galvanisasi

karena adanya oksida aluminium itu sendiri yang merupakan suatu proteksi.

Untuk lapisan tabung baja agar dijaga kelembaban guna menghindarkan dari karat.

Sedangkan untuk tabung aluminium juga dihindarkan dari kelembaban walaupun

dilapisi dengan aluminium oksida. Lakukan tes visual tiap 1 tahun atau 2 kali untuk

tabung yang sering dipakai di laut.

Untuk mengetahui tabung terbuat dari bahan apa, dari pabrik mana, kekuatan

penampungan udara, test hidrostatis terakhir, dll, harus membaca sidik-sidiknya yang

terdapat pada leher tabung

Page 16: Peralatan Selam.docx

Memilih tabung

Umumnya para penyelam olahraga memilih tabung standar tunggal dengan kapasitas

80 cuft, untuk keamanan belilah tabung yang baru dikeluarkan.

Perawatan

Jangan mengisi melebihi tekanan ijin tabung.

Isi tabung dengan udara bersih.

Setelah penyelaman bilas dengan air tawar yang bersih. Sebuah baskom plastik

besar berisi air kira-kira 2/3 nya sangatlah ideal untuk mencuci semua alat-alat.

Page 17: Peralatan Selam.docx

Perendaman yang lama akan melepaskan garam yang mengering dan mengendap

daripada hanya penyiraman saja.

Tutup lubang agar terhindar dari kotoran.

Lakukan pemeriksaan visual tiap 1 tahun sekali /lebih sering terutama tabung

yang sering dipakai di laut. Sesekali sepatu tabung dilepas untuk dibersihkan dari

kotoran atau karat yang terbentuk.

Lakukan test hidrostatis tiap 5 tahun sekali pada badan yang berwenang.

Lindungi terhadap benturan.

Jangan memakai tabung sampai udaranya habis sama sekali.

Penyimpanan jangka panjang; isi dengan udara segar, letakkan tabung secara

tegak berisi ¡¾ 500 psi bertumpu pada sepatu tabung (tank boots) pada bagian bawah

tabung.

Jangan menyimpan di tempat yang panas karena bisa meningkatkan tekanan

tabung.

Jangan menghilangkan cat dengan membakar.

Pengisian Tabung

Untuk pengisian tabung tiap penyelam harus bisa melaksanakan pengisian.

Caranya adalah:

Sambungkan selang pengisian dengan katup tabung.

Untuk membuka kran katup, tunggu sampai tekanan pada kompresor lebih dari

tekanan tabung.

Tempatkan tabung pada bak air.

Pada saat yang tertentu buka kran pembuangan uap air.

Dianjurkan pengisian kurang dari ijin tekanan.

Profil Tabung yang dijual

Tabung Baja 71,2 cuft

Standar tabung baja dengan panjang 21 inchi dan berat ¡¾ 30 Lbs (bila kosong) serta

melayang di air laut. Udara yang dimampatkan ke dalam tabung tekanan maksimalnya

2250 psi yaitu kira-kira 60 cuft udara bebas yang dapat di tampung. Bila diisi melampaui

10 % yaitu 2475 psi maka udara bebas yang dapat ditampung 71,2 cuft, biasa disebut

tabung selam standar 71 cuft.

Tabung Aluminium 72 dan 80 cuft, 3000 psi

Page 18: Peralatan Selam.docx

Panjang kedua tabung ini sama yaitu 26 inchi. Untuk tabung 72 cuft beratnya 30 Lbs

netral di air laut sedangkan tabung 80 cuft beratnya 33 Lbs dan garis tengahnya agak

lebar yaitu 7,25 inchi. Kedua tabung ini mempunyai tekanan maksimal 3000 psi.

Tabung 50 cuft 3000 psi

Tabung ini lebih pendek yaitu panjangnya 19 inchi, pada tekanan 3000 psi kapasitasnya

50 cuft sedangkan pada tekanan 2475 psi tabung memuat 42 cuft udara bebas.

Berbobot netral dalam keadaan kosong dan berkurang 3,5 Lbs bila udara penuh.

Tabung Pasangan Ganda atau lebih

Tabung ini biasa dipakai untuk penyelam pekerja, sedangkan untuk olahragawan tidak

memakainya karena terlalu berat, sedangkan pemakaian bisa lebih lama dibandingkan

yang tunggal.

Katup Tabung

Adalah salah satu bagian dari tabung, dipasang pada leher tabung scuba, bekerja

sebagai keran yaitu membuka dan menutup serta sebagai tempat memasang regulator.

Ada beberapa macam bentuk katub yaitu:

Katup K/Non Reserve

Yaitu katup tabung yang paling sederhana, mempunyai sebuah lubang untuk masuk

dan keluarnya udara. Kran penutup atau pembuka terletak disisinya.

Tabung dengan katup ini mengharuskan penyelam menggunakan alat tambahan untuk

memonitor seberapa banyak udara yang masih ada dalam tabung. Alat itu disebut

"Submersible Pressure Gauge" atau SPG .

Katup J/Constant Reserve

Page 19: Peralatan Selam.docx

Adalah katup yang hampir sama dengan type ¡°K¡±, tetapi mempunyai sebuah klep

cadangan mekanis (reserve). Reserve bekerja apabila tekanan tabung turun ¡¾ 300 psi,

maka secara otomatis klepnya menutup lubang. Dengan menurunkan cadangan maka

masih ada udara sisa ¡¾ 500 psi.

Katup cadangan menyediakan udara cukup untuk penyelam segera naik  ke

permukaan. Batang penarik katup cadangan harus selalu pada posisi naik (up position)

walaupun tabung dalam keadaan kosong, hal ini untuk mengendorkan pegas pada

katup cadangan tersebut. Katup cadangan dapat dengan mudah ditarik ke bawah

selama melakukan penyelaman dan hal ini tidak mempengaruhi supply aliran udara,

hanya bila isi tabung dibawah 300 Psi akan ada penghentian aliran udara.

Penanganan dan Perawatan

Hindarkan dari benturan karena katup mudah patah.

Untuk katup ¡°K¡± bila pengisian cadangan turun maka isilah sampai sisa ¡¾ 500

psi.

Periksa selalu ¡°O¡± ringnya.

Bila membuka suatu katup, putarlah kearah buka sampai habis, kemudian putar

kembali kearah tutup setengah putaran, hal ini untuk menghindari kemacetan atau

kerusakan pada katup tabung. Bila akan menutup katup tabung, lakukanlah secara

halus namun rapat dan tidak perlu keras-keras., sebab kebanyakan katup

menggunakan nilon yang dapat rusak bila ditutup secara paksa dan kuat-kuat.

Apabila ingin melakukan  pengujian visual, maka tabung harus dikosongkan

perlahan-lahan untuk menghindari pengembunan di sekeliling katup dan leher tabung

bila kosong.

Page 20: Peralatan Selam.docx

Jangan sekali-kali membubuhi lemak atau pelumas apapun pada katup. Bengkel

perbaikan dan pemeliharaan hanya menggunakan minyak pelumas silikon anti

meledak.

Melepaskan Katup

Untuk mengadakan test visual harus melepaskan katup dari tabung dengan cara pada

katup dijepit dengan alat penjepit (tangdem). Kemudian tabungnya diputar dengan alat

bantu dari tali atau rantai. Bila sudah terlepas periksa keadaan ¡°O¡± ringnya.

Cincin pengedap O (O ring)

Adalah sebuah alat penahan kebocoran antara sambungan regulator dan valve,

berbentuk O terbuat dari karet / silikon. O-ring karet (gelang karet berbentuk O) yang

kecil terletak pada permukaan katup membuat suatu kedap tekanan tinggi antara

regulator dengan katup tabung. Bawalah selalu persediaan O-ring dalam tas

perlengkapan selam, sebab apabila O-ring tersebut hilang maka regulator anda tidak

dapat dipakai.

Pipa Partikel

Untuk mencegah pencemaran yang masuk melalui lubang udara, terbuat dari bahan

yang licin dan tahan karat.

Safety Plug/ Safety Disc

Adalah sumbat/pelat pengaman yang kecil bentuknya. Terpasang pada valve (katup),

akan pecah apabila tekanan melebihi tekanan maksimal tabung. Hal ini untuk

menghindari tabung meledak.

Letak pelat ini belakang katup tabung, berfungsi mencegah kerusakan pada saat

pengisian udara yang berlebihan atau apabila terjadi kebakaran. Contoh tekanan

pengisian yang dapat merusakkan pelat pengaman   

1800 Psi   akan pecah pada tekanan 2800 Psi 

2250 Psi   akan pecah pada tekanan 3400 Psi 

3000 Psi   akan pecah pada tekanan 3900 Psi 

Pada keadaan tertentu pelat (lempengan tipis) dapat pecah pada tekanan yang rendah.

Hal ini terjadi akibat pengisian yang terlalu cepat atau pengisian panas tanpa

merendam tabung dalam air. Pelat-pelat pengaman ini dapat diganti pada fasilitas

bengkel perbaikan alat selam

Page 21: Peralatan Selam.docx

Penyandang Tabung (Back Pack)

Adalah suatu sistem harness yang melekatkan tabung pada punggung penyelam.

Bentuknya bermacam-macam. Tetapi yang beredar sekarang adalah BC yang

sekaligus bergabung dengan back packnya, sehingga mudah untuk memasangnya

tabung pada BC nya.

Backpack dan sabuk penyandang harus mempunyai gesper luncur cepat pada ikat

bahu kiri ikat pinggang. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan penyelam melepas

maupun memasang kembali tabung di dalam air.

Seperti halnya dengan peralatan selam lain, setelah dipakai menyelam dibersihkan

dengan air tawar yang bersih, untuk BC dibilas dengan air hangat di bagian dalamnya,

simpan dengan kondisi berisi udara.

Regulator

Regulator adalah suatu alat yang sederhana untuk mengubah udara bertekanan tinggi

dari sebuah tabung scuba menjadi udara bertekanan rendah sesuai dengan kebutuhan

penyelam dan hanya memberikan udara yang diperlukan sesuai dengan tekanan

sekelilingnya.

Ada beberapa tipe regulator:

Pipa udara ganda (Double Hose)

Regulator Demand yang biasa dikenal di Amerika sejak tahun 1949 terdiri dari satu

bagian yang dipasang di atas katup tabung dengan sebuah pipa penyalur udara napas,

mouthpiece dan sebuah pipa buang udara. Pada saat ini biasanya disebut Two Hose

Regulator. Mouthpiece atau Genggam Mulut adalah suatu bagian yang dimasukkan ke

dalam mulut.

Jenis dari regulator ini pemakaiannya lebih sukar, karena penyelam harus

menghembus dengan keras bila akan menghirup udara. Pada umumnya digunakan

oleh penyelam komersil. Oleh karena gelembung udara yang dikeluarkan oleh

penyelam keluar di belakang penyelam, maka gelembung tidak mengganggu

pandangan penyelam.

Prinsip kerjanya mempunyai dua tingkat yaitu tingkat pertama (first stage) dan tingkat

kedua (second stage). Pada tingkat pertama udara diturunkan diatas tekanan

sekelilingnya dan tingkat kedua tekanan udara berkurang sesuai yang dibutuhkan

penyelam yaitu sesuai dengan keadaan sekelilingnya. Sisa udara yang berasal dari

mouthpiece akan dikembalikan ke tingkat pertama untuk dibuang keluar.   

Pipa udara tunggal (Single Hose)

Yang umum dipakai sekarang adalah pipa udara tunggal terdiri dari dua tingkat yaitu

tingkat pertama (first stage) dan tingkat kedua (second stage) yang dipasang pada

bagian mulut (mouthpiece). Udara pada tingkat pertama menjadi ¡¾ 140 psi diatas

Page 22: Peralatan Selam.docx

tekanan sekelilingnya. Pada tingkat kedua dikurangi menjadi sebesar tekanan yang

dibutuhkan. 

Perbedaan utama dengan double hose adalah bahwa kedua tingkatannya terpisah.

Dimana Second Stage terletak dekat mulut penyelam untuk memudahkan bernapas,

oleh karena itu sekat karet berada pada permukaan yang sama dengan paru-paru

dalam posisi berenang biasa.

Single hose juga dilengkapi dengan tombol kuras (purge botton) yaitu berfungsi

membuang sisa air dalam mouthpiece bila ditekan. 

Untuk melindungi bagian first stage dari masuknya air dan debu juga dilengkapi dengan

penutup (cup) dipasang pada bagian first stage jika regulator tidak dipakai.

Udara dan air keduanya dapat dibuang keluar melalui katup pembuang yang terbuat

dari karet, yang terletak di bagian dalam regulator.

Selain dari jumlah hose diatas, regulator juga dapat dibedakan dengan:

Balance First Stage

Unbalance First Stage

Balance yang dimaksud adalah first stage sanggup menyesuaikan outputnya dengan

keadaan isi tabung yang akan berubah tekanannya selama dipakai yaitu ¡¾ 100 psi

diatas tekanan udara mouth piece sedangkan tekanan tabung akan berubah dari

beberapa ribu menjadi sekitar 300 psi. 

Selain itu ada juga jenis regulator yang dilengkapi dengan  First Stage audio yang akan

mengeluarkan bunyi bila tekanan tabung kurang dari 350 psi diatas tekanan

sekelilingnya, ini isyarat bahwa tekanan tabung mendekati cadangan. Bunyi terdengar

sampai 60 feet jauhnya.

Sistem kerja regulator dapat dibedakan menjadi:

Open Circuit

Semi Closed Circuit

Closed Circuit

Page 23: Peralatan Selam.docx

Muara Tekanan Tinggi-SPG (Submersible Pressure Gauge) 

Untuk mengetahui berapa isi udara tabung scuba adalah dengan memakai alat

pressure gauge. Pada first stage terdapat muara yang biasa ditandai dengan HP (high

pressure).  Apabila akan dipasang SPG maka selang SPG dihubungkan dengan muara

bertanda H.P. SPG adalah alat tolok ukur yang dapat dibawa kemana penyelam berada

sehingga akan  dapat selalu mengontrol tekanan tabung yang dipakai penyelam.

Umumnya sekarang dirangkai juga dengan kompas dan depth meter (tolok kedalaman).

Muara Tekanan Rendah

Untuk memasang selang yang berhubungan dengan mouth piece maka dihubungkan

dengan muara tekanan rendah dan juga dapat dipasangkan selang regulator octopus

dan selang inflator untuk BC.

Merakit Regulator pada Tabung

Untuk memasang regulator ke katup tabung ada teknik pemasangannya yaitu dengan

urutan sebagai berikut:

Buka kran katup sedikit. Hal ini dilakukan karena kemungkinan ada debu dan

kotoran yang ada di dalam lubang katup akan dapat terlepas /terdorong keluar.

Pasang regulator pada katup, sebelumnya kontrol O-ring katup lalu tempatkan

pada yokenya.

Tempatkanlah selalu pipa regulator ke arah kanan melewati bahu kanan

penyelam.

Sebelum membuka, hisap melalui mouthpiece untuk mengontrol baik dan

tidaknya regulator.

Buka kran udara katup sampai habis kemudian kembalikan kran setengah

putaran. Hal ini untuk menghindari kemacetan/kerusakan pada kran buka dan tutup.

Saat membuka kran arahkan SPG ke tempat yang aman.

Mencoba bernapas melalui mouth piece 2/3 kali hisap.

LIhat SPG, cek tekanan udara pada tabung. 

Melepas Regulator

Setelah menyelam, untuk melepaskan regulator yang masih terhubung pada tabung

maka yang harus dilakukan yaitu kebalikan dari pemasangan, yaitu:

Biarkanlah air terlebih dulu menetes hingga kering dari katup sebelum dibuka.

Tutup kran katup, penutupan jangan keras, sewajarnya saja.

Page 24: Peralatan Selam.docx

Buang udara yang tertinggal dalam selang dengan menekan tombol kurasnya

pada single hose atau dengan meniup keluar udara sisa pada Two hose. Bila regulator

dilepas tanpa mengeluarkan udara sisa, maka dapat mengakibatkan terjadinya

sentakan pada O-ring yang kadang-kadang mengakibatkan O-ring tersebut pecah.

Buka regulator dari katup tabung, kontrol O ring katup.

Pasang penutup (cup) agar terhindar dari kotoran dan debu. 

Perawatan Regulator

Sehabis dipakai untuk menyelam regulator harus dirawat secara benar. Kaporit dari air

kolam renang maupun di laut dapat merusak regulator bila tidak dicuci dengan air tawar

yang bersih, yaitu dengan cara tetap membiarkan regulator terpasang pada tabung

scuba dengan udara bertekanan di dalamnya. Bilaslah dengan air hangat yang bersih.

Bila cara ini tidak memungkinkan, cara kedua adalah dengan meletakkan second stage

di bawah kran air dan bilaslah. Jangan menekan purge botton (tombol kuras) karena

dapat mengakibatkan masuknya air ke first stage. Keringkan sebelum disimpan, selang

jangan sampai tertekuk waktu penyimpanan, tempatkan pada tempat khusus dan sejuk

serta kering, hindarkan dari tertumpuk yang dapat merusak selang regulator dan mouth

piece.

Tolok Tekanan

Tolok tekanan digunakan untuk mengecek tekanan tabung yang akan dipakai.

Pemakaian alat ini lebih efisien, karena tidak perlu mengecek tiap tabung dengan SPG

dan untuk pengecekan kembali tekanan tabung yang selesai dipakai agar dapat

memilah tabung yang masih dapat dipakai dan yang sudah sedikit isinya.

Pengukur Kedalaman (Depth Gauge)

Untuk dapat mengetahui kedalaman pada saat penyelaman, diperlukan suatu alat yaitu

Depth gauge/ Depth meter. Hal ini sangat penting dalam penggunaan tabel selam.

Tolok ukur kedalaman ini terdiri dari:

Tolok Kapiler

Tolok kapiler bekerja atas prinsip hukum boyle, terdiri dari suatu pipa gelas yang

tertutup salah satu ujungnya, udara yang ada dalam kapiler akan berubah bila

tekanannya berubah, maka volume air yang ada di dalam tabung kapiler ini ukurannya

akan menjadi ukuran kedalaman. Tolok ini dapat dibaca dengan ketelitian besar sampai

80 feet. 

Tolok Bourdan Terbuka

Tolok ini terdapat lubang di pinggir rumahnya. Air yang ditekan kedalam bourdan

melalui lubang itu menyebabkan perubahan bentuk pada bourdan dan secara mekanis

Page 25: Peralatan Selam.docx

diteruskan pada jarum yang menunjuk kedalaman. Digunakan pada kedalaman 150-

200 feet.

Tolok Bourdan Tertutup

Tolok ini tidak terbuka terhadap air  yang ada disekelilingnya, rumahnya terdapat tutup

terdapat minyak. Tekanan air sekeliling diteruskan melalui dinding yang flexibel kepada

bourdan. Perubahan bentuk bourdan karena tekanan itu diteruskan pada jarum yang

menunjuk kedalaman.

Tolok Diafragma

Tolok ini terdiri dari mekanisme roda bergigi dalam ruangan yang tertutup rapat,

perubahan tekanan akan menyebabkan defleksi pada diafragma logam. Defleksi ini

menggerakkan roda-roda gigi dan gerakan ini diteruskan ke jarum yang menunjuk

kedalaman. Tolok ini sangat teliti. Terkadang dikombinasikan dengan tolok ukur kapiler

untuk kedalaman dangkal dan tolok diafragma untuk kedalaman dalam.

Kompas

Kompas biasanya sudah disatukan dengan regulator dan bagian SPG. Kompas di

dalam air sangat berfungsi terutama pada daerah yang berpasir dimana penyelam sulit

menentukan arah.

GPS (Global Positioning System) biasanya dipakai untuk selam malam (night dive) atau

penyelaman dalam dan lama karena sulit menentukan arah dalam kegelapan.

Page 26: Peralatan Selam.docx

Senter

Senter digunakan untuk selam malam, sebagai penanda, dan dalam penyelaman gua.

Jika menyelam dilakukan pada sore hari atau pada cuaca yang kurang bersahabat

persiapkanlah senter.

Jam Selam

Dalam penyelaman setiap penyelam harus membawa jam atau alat pengukur waktu

lainnya. Hal ini untuk mengetahui waktu-waktu dalam penyelaman.

Jam selama selain dapat melihat waktu, ada juga yang dikombinasikan dengan depth

meter dan kompas. Hal ini mempermudah penyelaman. Perhatikan batas water

resistant. Untuk penyelaman yang tidak melebihi 7 meter dapat dipakai jam yang

memiliki water resistant 10 bar (misal Q&Q).

Page 27: Peralatan Selam.docx

Kamera Underwater

Keindahan bawah laut yang sangat indah membuat penyelam ingin mengabadikan

momen yang sangat berharga dalam penyelaman baik dengan foto maupun video.

Selama mengambil gambar perhatikanlah keadaan sekitar dan posisi tubuh agar aman

dalam penyelaman.

Bag

Sangat berfungsi untuk menyimpan barang-barang berharga atau alat komunikasi yang

tak mungkin di tinggal selama penyelaman. 

Sebelum menggunakan cek apakah bag bocor atau tidak.

Perhatikan warna dari bag, warna yang terlalu mengkilat akan menarik ikan-ikan yang

mungkin dapat mendatangkan bahaya.

Page 28: Peralatan Selam.docx

Cairan Antifog

Pada saat menyelam atau pun snorkeling, kadang-kadang masker yang kita pakai

berembun/berkabut, akibatnya pandangan menjadi kabur karena terhalang embun.

Timbulnya embun tersebut karena hembusan udara (hangat) dari paru-paru melalui

hidung, sementara lingkungan (air) disekitarnya bertemperatur lebih rendah/dingin.

Pada saat menyelam, kita dibiasakan bernafas melalui mulut. Oleh karenanya,

berembunnya masker (karena hembusan nafas melalui hidung) pada saat menyelam

merupakan hal wajar, karena pada saat di darat kita terbiasa bernafas melalui hidung.

Masker berembun sebetulnya bukan masalah besar, karena setiap  penyelam pastinya

diajarkan cara mask-clearing di dalam air. Namun, jika terlalu sering berembun dan

mask-clearing, maka udara di dalam tabung banyak terbuang sehingga cepat habis,

selain itu penyelaman menjadi tidak nyaman.

Untuk mencegah munculnya embun pada saat menyelam/snorkeling, cara yang paling

gampang tentunya menggunakan cairan anti-foging sebelum kita turun ke dalam air.

Cairan anti-foging tersebut dapat dengan mudah ditemukan di toko-toko yang menjual

peralatan selam. Soal harga murah atau mahal, itu relatif. 

Namun, sesungguhnya di kamar mandi kita terdapat anti-foging yang lebih murah

meriah untuk mencegah terjadinya pengembunan pada masker yang kita pakai, yaitu

dengan menggunakan pasta gigi (merk apa saja). Caranya, pasta gigi tersebut

dioleskan pada bagian dalam dan luar lensa masker. Setelah diratakan, kemudian

dibilas hingga bersih, masker pun siap digunakan. 

Akan tetapi, jika pada saat akan turun namun lupa membawa pasta gigi, teman-teman

tidak perlu khawatir, karena di dalam mulut kita terdapat zat anti-foging yang selalu kita

bawa kemana-mana. Anti-foging alami tersebut adalah saliva alias air ludah. Cara

penggunaannya cukup dengan ¡°menyemprotkan¡± saliva kita pada kedua belah sisi

masker. Ratakan, kemudian bilas hingga bersih (tampilan dan aromanya ). Maka

masker siap digunakan dan penyelaman pun akan nyaman