per_34_pb_2015

download per_34_pb_2015

of 14

Transcript of per_34_pb_2015

  • 7/24/2019 per_34_pb_2015

    1/14

    KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

    PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN

    NOMOR PER- 34 /PB/2015

    TENTANG

    PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI

    DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERDAGANGAN

    DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN,

    Menimbang

    ahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan dalam Peraturan

    a

    Presiden Nomor 135 Tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerj

    Pegawai di lingkungan Kementerian Perdagangan, perlu

    menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan

    tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Kinerja

    Pegawai di Lingkungan Kementerian Perdagangan.

    1.

    Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

    Negara Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

    Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4286);

    2.

    Undang-Undang

    omor

    ahun

    004 tentang

    Perbendaharaan Negara Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4355);

    3.

    Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

    Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara

    Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4.

    Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2015 tenting

    Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian

    Perdagangan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2015 Nomor 262);

    5.

    Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/ PMK.05/2012

    tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

    MEMUTUSKAN:

    Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN

    TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN

    TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN

    KEMENTERIAN PERDAGANGAN

    Mengingat

    4400);

  • 7/24/2019 per_34_pb_2015

    2/14

    BAB I

    KETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    Dalam Peraturan Direktur Jenderal ini, yang dimaksud dengan:

    1.

    Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah

    warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,

    diangkat sebagai Pegawai Aparatur Sipil Negara secara tetap

    oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki

    jabatan pemerintahan.

    2.

    Pegawai di Lingkungan Kementerian Perdagangan adalah

    PNS dan Pegawai Lainnya yang berdasarkan Keputusan

    .

    bekerja secara penuh pada satuan organisasi di lingkungan

    Kementerian Perdagangan.

    3.

    Pegawai Lainnya adalah pegawai yang diangkat pada

    jabatan yang telah mendapat persetujuan dari menteri yang

    menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

    pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi

    4.

    Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA

    adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari Pengguna

    Anggaran PA) untuk melaksanakan sebagian kewenangan

    dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada

    Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan.

    5.

    Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK

    adalah pejabat yang melaksanakan kewenangan PA/KPA

    untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang dapat

    mengakibatkan pengeluaran atas beban Anggaran

    Pendapatan dan Belanja Negara APBN).

    6.

    Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar yang

    selanjutnya disebut PPSPM adalah pejabat yang diberi

    kewenangan oleh PA/KPA untuk melakukan pengujian atas

    permintaan pembayaran dan menerbitkan perintah

    pembayaran.

    7.

    Bendahara Pengeluaran adalah orang yang ditunjuk untuk

    menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan,

    dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan

    Belanja Negara dalam pelaksanaan APBN pada

    kantor/ Satker Kementerian Negara/ Lembaga.

    8.

    Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya

    disebut DIPA adalah Dokumen Pelaksanaan Anggaran yang

    digunakan sebagai acuan Pengguna Anggaran dalam

    melaksanakan kegiatan pemerintahan sebagai pelaksanaan

    APBN.

    9.

    Surat Permintaan Pembayaran Langsung yang selanjutnya

    disebut SPP-LS adalah dokumen yang diterbitkan oleh PPK,

    dalam rangka pembayaran tagihan kepada penerima hak/

    Bendahara Pengeluaran.

    10.

    Surat Perintah Membayar Langsung yang selanjutnya

    2

  • 7/24/2019 per_34_pb_2015

    3/14

    disebut SPM-LS adalah dokumen yang diterbitkan oleh

    Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar PPSPM)

    untuk mencairkan dana yang bersumber dari DIPA dalam

    rangka pembayaran tagihan kepada penerima

    hak/Bendahara Pengeluaran.

    11.

    Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak, yang

    selanjutnya disebut SPTJM adalah Surat yang dibuat oleh

    KPA yang memuat pernyataan bahwa seluruh pengeluaran

    untuk pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai telah

    dihitung dengan benar dan disertai kesanggupan untuk

    mengembalikan kepada negara apabila terdapat kelebihan

    pembayaran.

    12.

    Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara yang selanjutnya

    disingkat KPPN adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal

    Perbendaharaan yang memperoleh kuasa dari Bendahara

    Umum Negara untuk melaksanakan sebagian fungsi Kuasa

    Bendahara Umum Negara.

    13. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disebut

    SP2D adalah surat perintah yang diterbitkan oleh KPPN

    selaku Kuasa Bendahara Umum Negara untuk pelaksanaan

    pengeluaran atas beban APBN berdasarkan SPM.

    BAB II

    RUANG LINGKUP

    Pasal 2

    Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini mengatur

    petunjuk pelaksanaan pembayaran Tunjangan Kinerja di

    Lingkungan Kementerian Perdagangan.

    BAB III

    PRINSIP DASAR PELAKSANAAN

    Pasal 3

    Pegawai yang mempunyai jabatan di lingkungan Kementerian

    Perdagangan, selain diberikan penghasilan sesuai ketentuan

    peraturan perundang-undangan, diberikan Tunjangan Kinerj a

    setiap bulan.

    Pasal 4

    1) Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3,

    tidak diberikan kepada:

    a. Pegawai di Lingkungan Kementerian Perdagangan yang

    tidak mempunyai jabatan tertentu;

    b.

    Pegawai di Lingkungan Kementerian Perdagangan yang

    diberhentikan untuk sementara atau dinonaktifkan;

    c. Pegawai di Lingkungan Kementerian Perdagangan yang

    diberhentikan dari jabatan organiknya dengan diberikan

    -3

    fit

  • 7/24/2019 per_34_pb_2015

    4/14

    uang tunggu dan belum diberhentikan sebagai Pegawai;

    d.

    Pegawai di Lingkungan Kementerian Perdagangan yang

    diperbantukan/dipekerjakan pada badan/instansi lain di

    luar lingkungan Kementerian Perdagangan;

    e.

    Pegawai di Lingkungan Kementerian Perdagangan yang

    diberikan cuti di luar tanggungan negara atau dalam

    bebas tugas untuk menjalani masa persiapan pensiun;

    dan

    f.

    Pegawai pada Badan Layanan Umum yang telah

    mendapatkan remunerasi sebagaimana diatur dalam

    Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang

    Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

    sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

    Nomor 74 Tahun 2012.

    2)

    Ketentuan lebih lanjut mengenai Pegawai di Lingkungan

    Kementerian Perdagangan yang tidak diberikan Tunjangan

    Kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat 1) diatur dengan

    Peraturan Menteri yang menyelenggarakan urusan

    pemerintahan di bidang perdagangan.

    3)

    Kementerian Perdagangan bertanggung jawab terhadap

    kebenaran pembayaran Tunjangan Kinerja.

    Pasal 5

    Alokasi dana pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai di

    Lingkungan Kementerian Perdagangan disediakan dalam DIPA

    Kementerian Perdagangan.

    Pasal 6

    1) Tunjangan Kinerja diberikan sesuai dengan besaran

    Tunj angan Kinerja Pegawai sebagaimana Lampiran

    Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2015 tentang

    Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian

    Perdagangan sebagai berikut:

    No.

    KELAS JABATAN

    TUNJANGAN KINERJA

    PER KELAS JABATAN

    1.

    17

    Rp26.324.000,00

    2.

    16

    Rp20.695.000,00

    3.

    15

    Rp14.721.000,00

    4.

    14

    Rp11.670.000,00

    5.

    13

    Rp 8.562.000,00

    6.

    12

    Rp 7.271.000,00

    7.

    11

    Rp 5.183.000,00

    8.

    10

    Rp 4.551.000,00

    9.

    9

    Rp 3.781.000,00

    10.

    8

    Rp 3.319.000,00

    11.

    7

    Rp 2.928.000,00

    12.

    6

    Rp 2.702.000,00

    13.

    5

    Rp 2.493.000,00

    4

  • 7/24/2019 per_34_pb_2015

    5/14

    14.

    4

    Rp 2.350.000,00

    15.

    3

    Rp 2.216.000,00

    16.

    2

    Rp 2.089.000,00

    17.

    1

    Rp 1.968.000,00

    2) Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat 1)

    dibayarkan terhitung mulai bulan Mei 2015.

    Pasal 7

    1)

    Bagi Pegawai di Lingkungan Kementerian Perdagangan yang

    diangkat sebagai pejabat fungsional dan mendapatkan

    tunjangan profesi maka tunjangan kinerja dibayarkan

    sebesar selisih antara tunjangan kinerja pada kelas

    jabatannya dengan tunjangan profesi pada jenjangnya.

    2)

    Apabila tunjangan profesi yang diterima sebagaimana

    dimaksud pada ayat 1) lebih besar daripada tunjangan

    kinerja pada kelas jabatannya maka yang dibayarkan

    adalah tunjangan profesi pada jenjangnya.

    Pasal 8

    Pajak Penghasilan atas Tunjangan Kinerj a sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal 3 di Lingkungan Kementerian

    Perdagangan, dibebankan pada APBN pada tahun anggaran

    bersangkutan.

    BAB IV

    TATA CARA PEMBAYARAN

    Pasal 9

    1)

    Pembayaran Tunjangan Kinerja di Lingkungan Kementerian

    Perdagangan dilaksanakan oleh KPA melalui penerbitan

    SPM-LS kepada rekening pegawai.

    2)

    Dalam hal pembayaran langsung ke rekening pegawai

    sebagaimana dimaksud pada ayat 1) tidak dapat

    dilaksanakan, maka:

    a.

    Pembayaran tunjangan kinerja dilaksanakan melalui

    SPM-LS ke rekening Bendahara Pengeluaran.

    b.

    Bendahara Pengeluaran melakukan pembayaran

    Tunjangan Kinerja melalui transfer ke rekening

    Pegawai.

    Pasal 10

    1)

    PPK menyusun Daftar Pembayaran Tunjangan Kinerja

    untuk kebutuhan setiap bulan.

    2)

    Berdasarkan Daftar Pembayaran Tunjangan Kinerja

    sebagaimana dimaksud pada ayat 1) disusun Rekapitulasi

    Daftar Pembayaran Tunjangan Kinerja.

    3)

    Daftar Pembayaran Tunjangan Kinerja sebagaimana

    -5

  • 7/24/2019 per_34_pb_2015

    6/14

    ( 5

    ( 1 )

    dimaksud pada ayat 1) termasuk kebutuhan tunjangan

    pajak yang ditanggung oleh Pemerintah sesuai ketentuan

    peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.

    4) Berdasarkan Rekapitulasi Daftar Pembayaran Tunjangan

    Kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat 2), PPK

    mengajukan SPP-LS Pembayaran Tunjangan Kinerja kepada

    PPSPM.

    Pengajuan SPP LS sebagaimana dimaksud ayat 4) dilampiri

    dengan:

    a.

    Daftar Pembayaran Tunjangan Kinerja; dan

    b.

    Rekapitulasi Daftar Pembayaran Tunjangan Kinerja.

    Pasal 11

    Atas dasar SPP-LS sebagaimana dimaksud pada Pasal 10

    ayat 4), PPSPM menerbitkan SPM-LS Pembayaran

    Tunjangan Kinerja.

    SPM-LS diterbitkan untuk kebutuhan pembayaran

    Tunjangan Kinerja bulan berkenaan.

    Dalam hal terjadi keterlambatan dalam pembayaran

    Tunjangan Kinerja, SPM-LS dapat diajukan ke KPPN untuk

    beberapa bulan sekaligus.

    Pasal 12

    SPM-LS Pembayaran Tunjangan Kinerja melalui rekening

    pegawai sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 ayat 1)

    disampaikan ke KPPN mitra kerja dengan dilampiri

    dokumen sebagai berikut:

    a.

    SPTJM dari KPA yang dibuat sesuai dengan format

    sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan

    Direktur Jenderal Perbendaharaan ini;

    b.

    Rekapitulasi Daftar Pembayaran Tunjangan Kinerja yang

    memuat kebutuhan pembayaran untuk seluruh Pegawai

    yang berhak menerima tunjangan serta telah

    memperhitungkan kewajiban pajak, yang dibuat sesuai

    dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran

    II Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini;

    c.

    Daftar Nominatif Pembayaran Tunjangan Kinerja; dan

    d.

    Surat Setoran Pajak SSP).

    2) SPM-LS sebagaimana dimaksud pada ayat 1) diterbitkan

    dengan memperhitungkan potongan Pajak Penghasilan.

    Pasal 13

    1) SPM-LS Pembayaran Tunjangan Kinerja melalui Bendahara

    Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 ayat 2)

    disampaikan ke KPPN mitra kerja dengan dilampiri

    dokumen sebagai berikut:

    a.

    SPTJM dari KPA yang dibuat sesuai dengan format

    sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan

    Direktur Jenderal Perbendaharaan ini; dan

    b.

    Rekapitulasi Daftar Pembayaran Tunjangan Kinerja yang

    memuat kebutuhan pembayaran untuk

    seluruh Pegawai

    -6

  • 7/24/2019 per_34_pb_2015

    7/14

    yang berhak menerima tunjangan serta telah

    memperhitungkan kewajiban pajak, yang dibuat sesuai

    dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran II

    Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini.

    2)

    SPM-LS sebagaimana dimaksud pada ayat 1) diterbitkan

    tanpa potongan Pajak Penghasilan.

    Bendahara Pengeluaran sebagai wajib potong/wajib pungut

    3)

    segera menyetorkan Pajak Penghasilan ke Kas Negara

    sesuai perhitungan pajak yang seharusnya dipungut oleh

    Bendahara Pengeluaran mengacu pada tata cara

    pemungutan dan penyetoran pajak.

    Pasal 14

    1)

    Dalam hal terdapat sisa dana penyaluran pembayaran

    Tunjangan Kinerja yang dibayarkan melalui Bendahara

    Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 ayat 2),

    disetor ke Kas Negara pada akhir tahun anggaran.

    2)

    Penyetoran ke Kas Negara sebagaimana dimaksud pada ayat

    1) menggunakan Bukti Penerimaan Negara BPN).

    Pasal 15

    Tata cara pengajuan SPM dan penerbitan SP2D dilakukan sesuai

    ketentuan yang mengatur tentang tata cara pembayaran dalam

    rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

    BAB V

    KETENTUAN LAIN-LAIN

    Pasal 16

    1)

    Kekurangan Tunjangan Kinerja pada Kementerian

    Perdagangan sejak diberlakukannya peraturan ini,

    dibayarkan dengan memperhitungan Tunjangan Kinerja

    yang selama ini telah diterima.

    2) Pembayaran Kekurangan Tunjangan Kinerja sebagaimana

    dimaksud pada ayat 1) diajukan dengan SPM-LS tersendiri

    dengan dilampiri Rekapitulasi Daftar Kekurangan

    Pembayaran Tunjangan Kinerja.

    3)

    Rekapitulasi Daftar Kekurangan Pembayaran Tunjangan

    Kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat 2) yang memuat

    kebutuhan pembayaran untuk seluruh pegawai yang

    berhak menerima tunjangan serta telah memperhitungkan

    kewajiban pajak, dengan format sebagaimana tercantum

    dalam Lampiran III Peraturan Direktur Jenderal

    Perbendaharaan ini.

    Pasal 17

    KPA wajib menyusun laporan keuangan dana pembayaran

    Tunjangan Kinerja sesuai dengan ketentuan perundang-

    undangan yang mengatur mengenai sistem akuntansi dan

    pelaporan keuangan instansi.

    -

    7

  • 7/24/2019 per_34_pb_2015

    8/14

    BAB VI

    KETENTUAN PENUTUP

    Pasal 18

    Pada saat Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini mulai

    berlaku, ketentuan mengenai pembayaran Tunjangan Kinerja di

    lingkungan Kementerian Perdagangan sebagaimana diatur dalam

    Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-

    53/ PB/2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembayaran

    Tunjangan Kinerja Pegawai Pada 27 Dua Puluh Tujuh)

    Kementerian Negara/Lembaga, dicabut dan dinyatakan tidak

    berlaku.

    Pasal 19

    Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini mulai berlaku

    pada tanggal ditetapkan.

    Ditetapkan di Jakarta

    pada tanggal 8 Desember 2015

    .043IREK:FUR JENDERAL PERBENDAHARAAN,

    HARJOWIRYONO

  • 7/24/2019 per_34_pb_2015

    9/14

    LAMPIRAN I

    PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN

    NOMOR PER- 34 /PB/ 2015 TENTANG PETUNJUK

    PELAKSANAAN PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA

    PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERDAGANGAN

    S URA T PERN YA TA A N TA N GGUN G JA WA B M UTLA K

    Yang bertanda tangan di bawah ini:

    1.

    Nama

    1)

    2. NIP

    2)

    3. Jabatan

    -

    3

    elaku Kuasa Pengguna Anggaran

    dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bertanggung jawab

    penuh atas pencairan dan penggunaan dana pembayaran Tunjangan Kinerja

    Pegawai sebesar Rp 4)

    5

    rupiah termasuk

    bertanggung jawab terhadap kebenaran perhitungan dan penyaluran kepada yang

    berhak menerima.

    Apabila di kemudian hari, atas pencairan dan penggunaan dana Tunjangan

    Kinerja Pegawai tersebut di atas mengakibatkan terjadinya kerugian Negara maka

    saya bersedia dituntut penggantian kerugian Negara tersebut sesuai dengan

    ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Bukti-bukti pengeluaran terkait dengan pembayaran Tunjangan Kinerja

    Pegawai disimpan sesuai ketentuan pada satuan kerja kami, untuk kelengkapan

    administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional.

    Demikian pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya.

    6)

    0....

    Kuasa Pengguna Anggaran,

    7

    (

    8)

    NIP.

    9)

  • 7/24/2019 per_34_pb_2015

    10/14

    PETUNJUK PENGISIAN

    SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK

    N o

    Keterangan

    iisi

    dengan nama lengkap KPA

    1)

    2) Diisi

    dengan NIP KPA

    3)

    Diisi dengan jabatan struktural KPA

    4)

    Diisi

    jumlah rupiah penarikan dana dengan angka

    5)

    Diisi

    jumlah rupiah penarikan dana dengan huruf

    6 ) Diisi

    dengan tempat, tanggal, bulan, dan tahun

    7)

    Diisi

    dengan nama Satuan Kerja

    8 ) Diisi

    dengan nama lengkap KPA

    9)

    Diisi dengan NIP KPA

    DIREKTUR JENDERAL,PERBENDAHARAAN,

    OIREKTUR

    ifit.m?tr

    4

    MARWA HARJOWIRYONO

  • 7/24/2019 per_34_pb_2015

    11/14

    H

    U )

    t c

    4

    z

    z

    z

    M

    z

    z

    2

    L

    1

    C

    I

    d

    U1

    4,

    CO N.)

    .4

    N

    m

    a

    Z3

    U

    a

    a

    K

    a

    b

    a

    1

    --

    u

    m

    a

    P

    m

    01

    T

    a

    K

    n

    K

    a

    s

    b

    a

    .4

    . . ) - -

    4,CO IQ

    C4 N.) I--

    . . . . ) Q

    --,

    C-A) N.) W

    CJ ,

    .. --,

    .0

    N.) W

    C., IQ

    -4

    1

    u

    m

    a

    T

    a

    2

    P

    a

    3

    m

    a

    1-4

    ...4

    CSVI

    N-

    ts.)

    --, N

    N

    IQ

    1 - .4

    .-.

    / 4 . 0

    0

    P

    n

    g

    P

    a

    k

    m

    a

    N

    o

    T

    n

    u

    a

    d

    u

    u

    o

    C D

    c a

    C D

    U R

    C D

  • 7/24/2019 per_34_pb_2015

    12/14

    IREK JENDERAL PERBENDAHARAAN,

    tr

    DANDER

    OIREKTUR

    HARJOWIRYONO

    PETUNJUK PENGISIAN

    REKAPITULASI DAFTAR PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI

    N o

    Keterangan

    1)

    Diisi dengan nama Kementerian Negara/Lembaga

    2)

    Diisi dengan Unit Organisasi

    3)

    Diisi dengan uraian kelas jabatan sesuai peringkatnya

    4)

    Diisi jumlah pegawai/ personil

    5)

    Diisi dengan tunjangan kinerja per kelas jabatan

    6 )

    Diisi dengan jumlah tunjangan 4 x 5)

    7)

    Diisi dengan jumlah pajak per kelas jabatan

    8)

    Diisi dengan jumlah tunjangan bruto 6+7)

    9)

    Diisi dengan jumla

    otongan pajak =7)

    10 )

    Diisi dengan jumlah tunjangan netto 8-9)

    11 )

    Diisi dengan jumlah seluruh pegawai penerima tunjangan

    12 )

    Diisi dengan jumlah seluruh tunjangan

    13 )

    Diisi dengan jumlah seluruh pajak

    14 )

    Diisi dengan jumlah tunjangan bruto seluruh tunjangan

    15)

    Diisi dengan jumlah seluruh potongan pajak

    16 )

    Diisi dengan jumlah netto seluruh tunjangan

    17 )

    Diisi

    engan

    ama dan

    IP

    ejabat

    embuat

    omitmen

    an

    Pengeluaran

    Bendahara

    - 13 -

  • 7/24/2019 per_34_pb_2015

    13/14

    u

    a

    L

    u

    p

    o

    i

    e

    n

    w

    e

    e

    q

    e

    f

    e

    z z

    -

    co

    3

    r)

    CO

    z

    0

    R

    K

    T

    U

    D

    F

    R

    K

    K

    P

    M

    T

    U

    A

    K

    N

    J

    A

    P

    G

    W

    N

    M

    N

    N

    N

    N

    H

    N

    3 3

    -

    0 d

    tri

    ri

    Z

    c- -3 >

    Zz

    0 0

    Z

    E r

    Z

    z

    c -

    ' 7 J

    C T i

    >

    c i )

    w

    > 1 1

    0Z

    >

    C

    S D

    vim

    E S ( ) 6

    0

    2

    )

    4

    )

    J

    u

    m

    l

    a

    P

    e

    m

    a

    a

    K

    i

    n

    e

    a

    p

    K

    e

    a

    J

    a

    a

    a

    1

    2

    )

    2

    2

    )

    3

    2

    4

    )

    4

    2

    )

    5

    2

    CJI , . . . . , NJ

    , V1 A .4 N

    cp

    A ...) NJ

    D

    --.I 0)

    1

    .

    u

    m

    a

    T

    a

    S

    e

    a

    u

    y

    2

    a

    a

    3

    J

    u

    m

    a

    B

    r

    u

    o

    4

    P

    o

    o

    g

    P

    a

    a

    5

    J

    u

    m

    l

    a

    N

    e

    o

    1

    2

    )

    2

    2

    )

    3

    2

    9

    4

    3

    )

    5

    3

    cn

    Aca N

    A co NJ L

    1

    1

    )

    2

    1

    )

    3

    1

    )

    4

    1

    )

    5

    1

    5

    1

    J

    u

    m

    l

    a

    T

    a

    D

    b

    y

    k

    2

    P

    a

    a

    3

    J

    u

    m

    l

    a

    B

    r

    u

    o

    4

    P

    o

    o

    g

    P

    a

    a

    5

    J

    u

    m

    l

    a

    N

    e

    o

    3

    )

    3

    3

    )

    3

    )

    3

    6

    . 71 4CO NJ ,.

    CT A CO NJ ,

    1

    )

    1

    )

    1

    8

    )

    1

    )

    2

    )

    J

    u

    m

    l

    a

    K

    e

    a

    g

    T

    u

    a

    P

    a

    a

    J

    u

    m

    l

    a

    B

    r

    u

    o

    P

    o

    o

    g

    P

    a

    a

    J

    u

    m

    l

    a

    N

    e

    o

  • 7/24/2019 per_34_pb_2015

    14/14

    PETUNJUK PENGISIAN

    REKAPITULASI DAFTAR KEKURANGAN PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI

    N o

    Keterangan

    1)

    Diisi dengan nama Kementerian Negara/Lembaga

    2)

    Diisi dengan Unit Organisasi

    3)

    Diisi dengan uraian kelas jabatan sesuai peringkatnya

    4)

    Diisi jumlah pegawai/personil

    5)

    Diisi dengan tunjangan kinerja per kelas jabatan

    6)

    Diisi dengan jumlah tunjangan 4 x 5)

    7)

    iisi dengan jumlah pajak per kelas jabatan

    8)

    iisi dengan jumlah tunjangan bruto 6+7)

    9)

    iisi dengan potongan pajak 7)

    10)

    iisi dengan jumlah tunjangan netto 8-9)

    11)

    iisi dengan jumlah tunjangan yang sudah dibayarkan

    12)

    iisi dengan jumlah pajak

    13 )

    iisi dengan jumlah tunjangan bruto 11+12)

    14 )

    iisi dengan jumlah potongan pajak

    15 )

    iisi dengan jumlah tunjangan netto 13-14)

    16 )

    iisi dengan jumlah kekurangan tunjangan 6-11)

    17 )

    iisi dengan jumlah pajak

    18)

    iisi dengan jumlah tunjangan bruto 16+17)

    19)

    iisi dengan jumlah potongan pajak

    20)

    iisi dengan jumlah tunjangan netto 18-19)

    21)

    iisi dengan jumlah seluruh pegawai penerima tunjangan

    22)

    s.d. 26)

    di atasnya

    Diisi dengan jumlah seluruh angka pada masing-masing baris yang sesuai

    27) s.d. 31)

    di atasnya

    Diisi dengan jumlah seluruh angka pada masing-masing baris yang sesuai

    32) s.d. 36)

    di atasnya

    Diisi dengan jumlah seluruh angka pada masing-masing baris yang sesuai

    37)

    Diisi dengan nama dan

    NIP Pejabat Pembuat Komitmen dan Bendahara

    Pengeluaran

    -

    k t.

    - - _ `

    - 4

    -

    . 4

    /

    /t

    IREKTUR

    4 _

    J ERAL PERBENDAHARAAN,

    i 9PREK-ruq

    v

    1 J

    E N D E I T A L

    k

    MAR

    W AN HARJOWIRYONO

    i f

    . . . 1 ; 4 5 .

    . . . . . _ _ _ _ ; v o

    . . . . . . . . 1

    . .

    ,

    -

    15