Pertanyaan:

1. Apakah enzim yang dipakai pada saat katabolisme sama dengan anabolisme dalam satu

lintas metabolisme? Tolong berikan contohnya!

2. Bagaimana mengenai ATP yang digunakan pada reaksi anabolisme, apakah semua

reaksinya menggunakan ATP? Jika ada ATP yang tidak digunakan, ATP tersebut diapakan?

Berikan contohnya! (rek bukane iki wes bahas ATP,,ini kan wes masuk bab (9-10) kita kan

bahas lintas jeh)

3. Bagaimana jika dalam metabolisme terjadi kekurangan ATP? Dan bagaimana jika

kelebihan ATP?

Phosphoenol Pyruvat

Phosphoglukoisomerase

Jika kekurangan ATP dari reaksi katabolisme maka senyawa pembawa energi tinggi

dihasilkan dari Fosfokeratin yaitu salah satu senyawa fosfat berenergi tinggi yang

merupakan bentuk cadangan energi didalam otot. Dengan nilai ∆Go ’= -10,3 kkal/mol

yang mana dalam perombakannya dikatalisis oleh enzim kreatin kinase

menghasilkan suatu reaksi sebagai berikut:

Fosfokeratin + ADP Kreatin + ATP

Jika kelebihan ATP, maka akan disimpan didalam sel otot

4. Jelaskan mengenai alasan terdapat perbedaan jalur lintas katabolisme dan anabolisme!

Lintas yang terjadi pada proses degradasi biomolekul mungkin tidak dapat mencukupi

kebutuhan energi bagi biosintesa.

Jika hanya satu lintas yang digunakan, kecepatan proses katabolik menurun dengan

menghambat satu di antara enzim yang terlibat. Energi yang dihasilkan juga menghambat

proses biosintesa yang bersangkutan.

5. Apakah yang dimaksut dengan lintas yang katabolisme bersifat menyempit dan

anabolisme menyebar?

Lintas katabolisme yang bersifat menyempit ini maksudnya adalah bahwa pada

lintas katabolisme terjadi peristiwa degradasi makromolekul menjadi mikromolekul

yang pada akhirnya menghasilkan 3 senyawa yaitu CO2, H2O, dan NH3. Dalam

prosesnya katabolisme terdiri dari beberapa tahapan yaitu

1. Makromolekul sel dipecah menjadi unit-unit pembangun utamanya

2. Produk dari tahap I diubah menjadi sejumlah molekul yang lebih sederhana

3. Okisidasi nutrien menghasilkan tiga produk utama CO2, H2O dan NH3

Dalam ketiga tahap ini di dalamnya sebenarnya mengalami beberapa reaksi.

Berbagai macam makromolekul mengalami degradasi dengan berbagai macam

reaksi yang dilalui dan pada akhirnya menghasilkan suatu senyawa yang sama yaitu

piruvat yang kemudian dioksidasi pada lintas siklus krebs/siklus asam sitrat dan

menghasilkan produk akhis yang sama yaitu CO2, H2O dan NH3.

Jadi kesimpulannya katabolisme bersifat menyempit artinya dari beberapa

makromolekul dan beberapa tahap reaksi yang dilalui dalam peristiwa degradasi

makromolekul pada akhirnya bermuara pada satu senyawa yaitu piruvat yang

kemudian dioksidasi dalam lintas siklus krebs dan menghasilkan sedikit produk akhir

yaitu CO2, H2O dan NH3. Jadi dari beberapa lintas menjadi satu lintas yang sama yaitu

siklus krebs.

Lintas anabolisme bersifat menyebar ini maksudnya adalah Lintas pada lintas

anabolisme terjadi peristiwa sintesis makromolekul (protein, karbohidrat, dan lipid)

dari suatu senyawa mikromolekul. Dalam prosesnya anabolisme terdiri dari

beberapa tahapan yaitu

1. Produksi Prekursor Seperti Asam Amino, Monosakarida, Dan Nukleotida

2. Aktivasi Senyawa-senyawa Tersebut Menjadi Bentuk Reaktif Menggunakan

Energi Dari ATP.

3. Penggabungan Prekursor Tersebut Menjadi Molekul Kompleks, Seperti Protein,

Polisakarida, Lemak, Dan Asam Nukleat.

Dalam tiga tahap ini, tahap 1 dan 2 bahan baku diperoleh dari hasil oksidasi oleh

siklus krebs. Berawal dari siklus ini nantinya menghasilkan suatu senyawa prekursor

yaitu Asam amino, monosakarida, dan nukleotida yang dalam pembentukannya

menggunakan ATP. Setelah itu dari senyawa prekursor ini dibentuklah berbagai

macam senyawa makromolekul (karbohidrat, lipid, dan protein).

Jadi kesimpulannya dari satu lintas siklus krebs mengahasilkan beberapa produk

makromolekul yang dalam prosesnya melalui berbagai lintas mekanisme reaksi.

Berikut kesimpulan mengenai anabolisme dapat dilihat dalam gambar berikut:

6. Dalam katabolisme asam amino terdapat 3 cara, bagaimana penjelasan mengenai hal

tersebut?