PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas...

65

Transcript of PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas...

Page 1: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,
Page 2: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Perkembangan Politik danPerkembangan Politik danPerkembangan Politik danEkonomi Masa DemokrasiEkonomi Masa DemokrasiEkonomi Masa Demokrasi

LiberalLiberalLiberal

e-Module-Modul

Penyusun :Dias Anjar Malintan, S.PdSMA Negeri 1 Cileungsi

Reviewer :----------------------------

Validator :bima Perkasa Putra Puji Irianto, S.Hum, S.Pd

Page 3: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 4: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Daftar IsiPenyusunPeta KonsepGlosariumPendahuluan

Identitas ModulKompetensi DasarDeskripsiPetunjuk Penggunaan ModulMateri Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran 1. Tujuan 2. Uraian Materi3. Rangkuman4. Latihan Essay5. Latihan Pilihan Ganda6. Penilaian Diri

EvaluasiDaftar Pustaka

Daftar IsiDaftar Isi

e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 5: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Demokrasi : pemerintahan di tangan rakyat

Demokrasi liberal : demokrasi bebas oleh partai-partai, demokrasi yangditandai dengan banyaknya partai politik, sistempemerintahan yang dipegang oleh kaum politisi yangduduk dalam badan-badan perwakilan rakyat

Partai politik : struktur kelembagaan yang anggota-anggotanyamempunyai orientasi nilai dan cita-cita yang sama, yaitumemperoleh kekuasaan politik dan merebut keududukanpolitik dalam mewujudkan kebijakan-kebijakannya

GlosariumGlosarium

Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂

e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 6: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

sumber: www.google.com

Peta KonsepPeta Konsep

Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂

Page 7: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 8: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Nama Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia

Kelas / Semester / Alokasi

Waktu

: XII / 1 (Satu) / 2 JP

Judul eModul : Perkembangan Politik dan Ekonomi Masa

Demokrasi Liberal

3.3 Menganalisis perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa

Indonesia pada masa awal kemerdekaan sampai masa Demokrasi

Liberal.

3.3.1 Menjelaskan perkembangan kehidupan politik, ekonomi, sosial,

dan budaya bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan.

3.3.2 Mengklasifikasi informasi tentang perkembangan kehidupan

politik dan ekonomi Bangsa Indonesia pada masa awal

kemerdekaan sampai masa Demokrasi Liberal.

3.3.3 Menganalisis perkembangan kehidupan politik dan ekonomi

Bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan sampai masa

Demokrasi Liberal.

.

PendahuluanPendahuluan

INDENTITAS MODULINDENTITAS MODUL

KOMPETENSI DASARKOMPETENSI DASAR

Page 9: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

4.1 Merekonstruksi perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa

Indonesia pada masa Demokrasi Liberal dan menyajikannya dalam

bentuk laporan tertulis.

4.1.1 Merekonstruksi perkembangan kehidupan politik dan ekonomi

Bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan sampai masa

Demokrasi Liberal.

4.1.2 Menyajikan hasil rekonstruksi perkembangan kehidupan politik

dan ekonomi Bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan

sampai masa Demokrasi Liberal.

Dalam modul ini akan dipelajari segala sesuatu yangberhubungan dengan perkembangan politik dan ekonomi MasaLiberalisme.

Modul ini berisi kegiatan-kegiatan belajar yang dikemasdengan paparan yang memuat uraian materi, latihan,rangkuman, dan penilaian diri. Tiap bagian tersebutmemiliki tujuan tersendiri yang pada umumnyamerupakan langkah awal (persiapan) bagi kegiatan

DESKRIPSIDESKRIPSI

PETUNJUK PENGGUNAAN MODULPETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Page 10: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

selanjutnya. Modul ini dapat kalian pelajari dalam waktuantara 3 sampai 4 jam pelajaranPada bagian URAIAN MATERI, merupakan sejumlahpengetahuan yang kalian butuhkan untuk membentukpenguasaan kompetensi yang diorganisasikan dalamsatu satuan aktivitas belajar dalam rangkamempermudah kalian menguasai kompetensi yangdiharapkan. Pada bagian LATIHAN, kalian melakukan kegiatan atautugas untuk memperkuat atau memperdalampenguasaan kompetensi yang diharapkan. Pada bagian RANGKUMAN, kalian mendapatkaninformasi tentang garis besar materi pada kegiatanbelajar yang baru saja Anda pelajari. Kegiatan PENILAIAN DIRI dilakukan untuk mengetahuisejauh mana kalian telah menguasai materi danketerampilan yang kalian telah pelajari. Pada bagian akhir dari modul ini disiapkan TES AKHIRyang dapat kalian gunakan untuk menguji kemampuankalian apakah sudah menguasai kompetensi yangdiharapkan atau belum, caranya cocokkan jawabankalian dengan kunci jawaban yang ada. Diharapkankalian secara jujur melakukan kegiatan ini dari awalsampai akhir.

"Pendidikan setingkat dengan olahraga dimana memungkinkan setiap oranguntuk bersaing" – Joyce Meyer

"Sekolah maupun kuliah tidak mengajarkan apa yang harus kita pikirkandalam hidup ini. Mereka mengajarkan kita cara berpikir logis, analitis dan

Page 11: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

praktis." – Azis White.

Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi masa DemokrasiLiberal

MATERI PEMBELAJARANMATERI PEMBELAJARAN

Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂

e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 12: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Setelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan dapat:

1. Menganalisis perjuangan kembali ke negara kesatuan2. Mengidentifikasi kehidupan politik masa demokrasi liberal3. Mendeskripsikan Pemilu 19554. Menjelaskan perkembangan kabinet yang berlangsung

selama masa Demokrasi Liberal 1950-19595. Menganalisis sistem kepartaian yang berlangsung pada

masa Demokrasi Liberal.6. Membandingkan pelaksanaan Pemilu pada masa

Demokrasi Liberal dengan pemilu pada masa Reformasi.7. Menjelaskan kebijakan dan sistem ekonomi pada masa

Demokrasi Liberal

Gambar :

Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

1. TUJUAN1. TUJUAN

Page 13: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Patai-partai masa Demokrasi Liberal (sumber:www.hariansejarah.id)

" Setitik embun dapat melembabkan daun daunan, sederas hujan dapat membahasidaun beserta dahannnya sungguh ilmu yang kamu dapat pada kami bagaikan hujanderas yang tak pernah berhenti membahasi kami. kami tumbuh dan berkembangdan selanjutnya memekari seluruh sekitar kami dan akhirnya membuat mahlukciptaan Tuhan menjadi bahagia dengan keberadaan kami. Terima kasih telahmenjadi hujan deras buat otak dan akhlak kami.

Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistempermerintahan suatu Negara sebagai upaya mewujudkankedaulatan rakyat atas Negara untuk dijalankan olehpemerintah Negara tersebut. Konsep demokrasi menjadisebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Sebabdemokrasi saat ini di sebut – sebut sebagai indikatorperkembangan politik suau Negara. Indonesia merupakan salahsatu Negara yang memiliki banyak pengalaman tentangdemokrasi . Sudah ada tiga jenis demokrasi yang pernahditerapkan di Indonesia, yaitu Presidensial, Terpimpin danParlementer. Dari ketiga jenis demokrasi itu yang menjadipembuka lembaran sejarah Indonesia adalah demokrasiparlementer yang dimulai sejak tanggal 14 November 1945sampai dengan 5 Juli 1959.

2. URAIAN MATERI2. URAIAN MATERI

2.1. Latar Belakang

Page 14: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Pelaksanaan demokrasi liberal sesuai dengan konstitusi yangberlaku saat itu, yakni Undang Undang Dasar Sementara 1950.Kondisi ini bahkan sudah dirintis sejak dikeluarkannya maklumatpemerintah tanggal 16 Oktober 1945 dan maklumat tanggal 3November 1945, tetapi kemudian terbukti bahwa demokrasiliberal atau parlementer yang meniru sistem Eropa Barat kurangsesuai diterapkan di Indonesia. Tahun 1950 sampai 1959merupakan masa berkiprahnya parta-partai politik. Dua partaiterkuat pada masa itu (PNI & Masyumi) silih berganti memimpinkabinet. Sering bergantinya kabinet sering menimbulkanketidakstabilan dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dankeamanan. Ciri-ciri demokrasi liberal adalah sebagai berikut:

1. Presiden dan Wakil Presiden tidak dapat diganggu gugat2. Menteri bertanggung jawab atas kebijakan pemerintah3. Presiden bisa dan berhak berhak membubarkan DPR4. Perdana Menteri diangkat oleh Presiden

Pengertian berbagai Demokrasi:

A. Demokrasi

Istilah demokrasi berasal dari yunani kuno yang diutarakan diAthena kuno pada abad ke-5 SM .Negara tersabut biasanyadianggap sebagai contoh awal dari sebuah sistem yangberhubungan dengan hukum demokrasi modern .Namun artidari istilah ini telah berubah sejalan dengan waktu dan definisimodern telah berevolusi sejak abad ke-18 bersamaan denganperkembangan sistem demokrasi dibanyak Negara

B. Demokrasi Parlementer

Page 15: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Demokrasi parlementer (liberal) adalah suatu demokrasi yangmenempatkan kedudukan badan legislatif lebih tinggi dari padabadan eksekutif . Kepala pemerintahan dipimpin oleh seorangPerdana Menteri . Perdana Menteri dan menteri-menteri dalam

kabinet diangkat dan diberhentikan oleh parlemen . Dalamdemokrasi parlementer Presiden menjabat sebagai kepalaNegara . Demokrasi liberal dikenal pula sebagai demokrasi

parlementer karena pada saat itu berlangsung pemerintahanparlementer .

A. Kabinet NATSIR (6 September 1950-1921 Maret 1951)

Kabiet ini dilantik pada tanggal 7 September 1950 denganMohammad Natsir dari partai masyumi sebagai perdanamenteri. Kabinet ini merupakan kabinet koalisi yang dipimpinMasyumi, di mana PNI sebagai partai kedua terbesar dalamparlemen tidak turut serta, karena tidak diberi kedudukan yangsesuai. Kabinet ini merupakan kabinet dimana tokoh-tokohterkenal duduk di dalamnya, seperti Sri SultanHamengkubuwono IX, Mr. Asaat, Ir. Djuanda, dan Prof. Dr.Soemitro Djojohadikoesoemo, sehingga kabinet ini merupakanZaken Kabinet (Kabinet yang diisi oleh kalangan profesionalatau kabinet yang sangat ahli di bidangnya dan bukan

2.2. Sistem Pemerintahan

Page 16: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

berdasarkan pada representatif dari Partai Politik)Program –program dari Kabinet Natsir, di antaranya meliputi:

Menggiatkan usaha keamanan dan ketentramanMencapai konsolidasi dan menyempurnakansusunan pemerintahanMenyempurnakan organisasi angkatan perangMengembangkan dan memperkuat ekonomi rakyatMemperjuangkan penyelesaian masalah irian barat.

Keberhasilan yang pernah dicapai Kabinet Natsir :

Di bidang ekonomi, ada Sumitro Plan yangmengubah ekonomi kolonial ke ekonomi nasionalMenetapkan prinsip bebas aktif dalam kebijakanpolitik luar negeri IndonesiaIndonesia masuk PBBBerlangsung perundingan antara Indonesia-Belanda untuk pertama kalinya mengenai masalahIrian Barat.

Kendala/ Masalah yang dihadapi :

Pada penerapan Sumitro Plan, pengusaha nasionaldiberi bantuan kredit, tetapi bantuan itudiselewengkan penggunaannya sehingga tidakmencapai sasaran.Upaya memperjuangkan masalah Irian Baratdengan Belanda mengalami jalan buntu(kegagalan).

Page 17: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Timbul masalah keamanan dalam negeri yaituterjadi pemberontakan hampir di seluruh wilayahIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan AndiAzis, Gerakan APRA, Gerakan RMS.

Berakhirnya kekuasaan kabinet Natsir : Penyebab jatuhnya Kabinet Natsir dikarenakankegagalan Kabinet ini dalam menyelesaikan masalah IrianBarat dan adanya mosi tidak percaya dari partai PNImenyangkut pencabutan Peraturan Pemerintah mengenaiDPRD dan DPRDS. PNI menganggap peraturanpemerintah No. 39 th 1950 mengenai DPRD terlalumenguntungkan Masyumi. Mosi tersebut disetujui parlemensehingga Kabinet Natsir harus mengembalikan mandatnyakepada Presiden.

B. Kabinet SUKIMAN (27 April 1951-3 April 1952) Setelah jatuhnya kabinet Natsir, Presiden Soekarnomenunjukan Sidik Djojosukatro (PNI) dan SoekimanWijosandjojo (Masyumi) sebagai formatur dan berhasilmembentuk kabinet koalisi dari Masyumi dan PNI. Kabinetini terkenal dengan nama Kabinet Sukiman (Masyumi) –Suwirjo (PNI) yang dipimpin oleh Sukiman.Adapun program-program Kabinet Sukiman sebagaiberikut:

Bidang keamanan, menjalankan tindakan –tindakan yang tegas sebagai negara hukum untukmenjamin keamanan dan ketentraman.

Page 18: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Bidang sosial – ekonomi, mengusahakankemakmuran rakyat secepatnya dan memperbaruhihukum agraria agar sesuai dengan kepentinganpetani. Juga mempercepat usaha penempatanbekas pejuang di lapangan usaha.Di bidang politik luar negri: menjalankan politik luarnegri secara bebas – aktif serta memasukkan IrianBarat ke dalam wilayah RI secepatnya..Di bidang hukum, menyiapkan undang – undangtentang pengakuan serikat buruh, perjanjian kerjasama,penetapan upah minimum,dan penyelesaianpertikaian buruh.Mempercepat persiapan – persiapan pemilihanumum

Hasil yang dicapai: Tidak terlalu berarti sebab programnya melanjutkanprogram Kabinet Natsir. Hanya saja terjadi perubahan skalaprioritas dalam pelaksanaan programnya, seperti awalnyaprogram menggiatkan usaha keamanan dan ketentraman,selanjutnya diprioritaskan untuk menjamin keamanan danketentraman.Kedala/Masalah yang dihadapi:

Adanya Pertukaran Nota Keuangan antara MentriLuar Negeri Indonesia Soebardjo dengan DutaBesar Amerika Serikat Merle Cochran. Mengenaipemberian bantuan ekonomi dan militer daripemerintah Amerika kepada Indonesia berdasarkanikatan Mutual Security Act (MSA). Dimana dalam

Page 19: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

MSA terdapat pembatasan kebebasan politik luarnegeri RI karena RI diwajibkan memperhatikankepentingan Amerika. Tindakan Sukiman tersebutdipandang telah melanggar politik luar negaraIndonesia yang bebas aktif karena lebih condongke blok barat bahkan dinilai telah memasukkanIndonesia ke dalam blok barat.Adanya krisis moral yang ditandai denganmunculnya korupsi yang terjadi pada setiaplembaga pemerintahan dan kegemaran akanbarang-barang mewah.Masalah Irian barat belum juga teratasi.Hubungan Sukiman dengan militer kurang baiktampak dengan kurang tegasnya tindakanpemerintah menghadapi pemberontakan di JawaBarat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan.

Berakhirnya kekuasaan Kabinet: Kejatuhan Kabinet Soekiman merupakan akibat dariditandatanganinya persetujuan bantuan ekonomi danpersenjataan dari Amerika Serikat kepada Indonesia atasdasar Mutual Security Act (MSA). Peretujuan inimenimbulkan tafsiran bahwa Indonesia telah memasukiBlok Barat, yang berarti bertentangan dengan prinsip dasarpolitik luar negri Indonesia yang bebas aktif. Munculpertentangan dari Masyumi dan PNI atas tindakan Sukimansehingga mereka menarik dukungannya pada kabinettersebut. DPR akhirnya menggugat Sukiman dan terpaksaSukiman harus mengembalikan mandatnya kepadapresiden.

Page 20: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

C. KABINET WILOPO (3 April 1952- 3 Juni 1953) Pada tanggal 1 Maret 1952, Presiden Soekarnomenunjukan Sidik Djojosukarto (PNI) dan PrawotoMangkusasmito (Masyumi) menjadi formatur, namun gagal.Kemudian menunjuk Wilopo dari PNI sebagai formatur.Setelah bekerja selama dua minggu berhasil dibentukkabinet baru di bawah pimpinan Perdana Mentari Wilopo,sehingga terbentuklah Kabinet Wilopo. Kabinet inimerupakan zaken kabinet yaitu kabinet yang terdiri daripara pakar yang ahli dalam biangnya.

Program Kabinet Wilopo antara lain:

Program dalam negeri : Menyelenggarakanpemilihan umum (konstituante, DPR, dan DPRD),meningkatkan kemakmuran rakyat, meningkatkankemakmuran, pendidikan rakyat, dan pemulihankeamanan.Program luar negeri : Penyelesaian masalahhubungan Indonesia-Belanda, Pengembalian IrianBarat ke pangkuan Indonesia, serta menjalankanpolitik luar negeri yang bebas-aktif menujuperdamaian dunia.

Kendala/ Masalah yang dihadapi:

Adanya kondisi krisis ekonomi yang disebabkankarena jatuhnya harga barang-barang eksport

Page 21: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Indonesia sementara kebutuhan impor terusmeningkat.Terjadi defisit kas negara karena penerimaannegara yang berkurang banyak terlebih setelahterjadi penurunana hasil panen sehinggamembutuhkan biaya besar untuk mengimportberas.Munculnya gerakan sparatisme dan sikapprovinsialisme yang mengancam keutuhan bangsa.Semua itu disebabkan karena rasa ketidakpuasanakibat alokasi dana dari pusat ke daerah yang tidakseimbang.Terjadi peristiwa 17 Oktober 1952. Merupakanupaya pemerintah untuk menempatkan TNI sebagaialat sipil sehingga muncul sikap tidak senangdikalangan partai politik sebab dipandang akanmembahayakan kedudukannya. Peristiwa inidiperkuat dengan munculnya masalah intern dalamTNI sendiri yang berhubungan dengan kebijakanKSAD A.H Nasution yang ditentang oleh KolonelBambang Supeno sehingga ia mengirim petisimengenai penggantian KSAD kepada menteripertahanan yang dikirim ke seksi pertahananparlemen sehingga menimbulkan perdebatandalam parlemen. Konflik semakin diperparahdengan adanya surat yang menjelekkan kebijakanKolonel Gatot Subroto dalam memulihkankeamanan di Sulawesi Selatan. Keadaan inimenyebabkan muncul demonstrasi di berbagai

Page 22: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

daerah menuntut dibubarkannya parlemen.Sementara itu TNI-AD yang dipimpin Nasutionmenghadap presiden dan menyarankan agarparlemen dibubarkan. Tetapi saran tersebut ditolak.Muncullah mosi tidak percaya dan menuntutdiadakan reformasi dan reorganisasi angkatanperang dan mengecam kebijakan KSAD. Intiperistiwa ini adalah gerakan sejumlah perwiraangkatan darat guna menekan Sukarno agarmembubarkan kabinet.Munculnya peristiwa Tanjung Morawa mengenaipersoalan tanah perkebunan di Sumatera Timur(Deli). Sesuai dengan perjanjian KMB pemerintahmengizinkan pengusaha asing untuk kembali keIndonesia dan memiliki tanah-tanah perkebunan.Tanah perkebunan di Deli yang telah ditinggalkanpemiliknya selamamasa Jepang telah digarap olehpara petani di Sumatera Utara dan dianggapmiliknya. Sehingga padatanggal 16 Maret 1953muncullah aksi kekerasan untuk mengusir parapetani liar Indonesia yang dianggap telahmengerjakan tanah tanpa izin tersebut. Para petanitidak mau pergi sebab telah dihasut oleh PKI.Akibatnya terjadi bentrokan senjata dan beberapapetani terbunuh. Intinya peristiwa Tanjung Morawamerupakan peristiwa bentrokan antara aparatkepolisian dengan para petani liar mengenaipersoalan tanah perkebunan di Sumatera Timur(Deli).

Page 23: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Berakhirnya kekuasaan kabinet: Akibat peristiwa Tanjung Morawa muncullah mosi tidakpercaya dari Serikat Tani Indonesia terhadap kabinetWilopo. Sehingga Wilopo harus mengembalikan mandatnyapada presiden pada tanggal 2 Juni 1953.

D. KABINET ALI SASTROAMIJOYO 1 (31 Juli 1953-12Agustus 1955)Setelah mundurnya Kabinet Wilopo, Presiden Soekarnosegera mengumumkan pembentukan kabinet baru danmenunjuk Sarmidi Mangunsarkoro (PNI) dan Moh.Roem(Masyumi) sebagai formatur kabinet pada tanggal 15 Juni1953. Kedua formatur gagal mencapai kesepakatan danmereka mengembalikan mandat kepada presiden padatanggal 24 Juni 1953. Mukarto Notowidagdo (PNI) sebagaiformatur baru pun gagal. Pada tanggal 18 Juli 1953,presiden menunjuk formatur baru yaitu Mr.Wongsonegorodari Partai Indonesia Raya (PIR). Akhirnya pada tanggal 30Juli 1953, terbentuklah kabinet baru yang dinamakanKabinet Ali I atau Kabinet Ali-Wongso. Kabinet inimerupakan koalisi antara PNI dan NU. Sedangkan,Masyumi menjadi partai oposisi.Program – program Kabinet Ali Sastroamidjojo I, yaitu :

Meningkatkan keamanan dan kemakmuran sertasegera menyelenggarakan Pemilu.Pembebasan Irian Barat secepatnya.Pelaksanaan politik bebas-aktif dan peninjauankembali persetujuan KMB.Penyelesaian Pertikaian politik

Page 24: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Hasil :

Persiapan Pemilihan Umum untuk memilih anggotaparlemen yang akan diselenggarakan pada 29September 1955.Membaiknya hubungan dengan Cinaterselenggaranya Konferensi Asia-Afrika tahun1955.

Kendala/ Masalah yang dihadapi :

Menghadapi masalah keamanan di daerah yangbelum juga dapat terselesaikan, seperti DI/TII diJawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Aceh.Terjadi peristiwa 27 Juni 1955 suatu peristiwa yangmenunjukkan adanya kemelut dalam tubuh TNI-AD.Masalah TNI -AD yang merupakan kelanjutan dariPeristiwa 17 Oktober 1952. Bambang Sugengsebagai Kepala Staf AD mengajukan permohonanberhenti dan disetujui oleh kabinet. Sebagaigantinya mentri pertahanan menunjuk KolonelBambang Utoyo tetapi panglima AD menolakpemimpin baru tersebut karena prosespengangkatannya dianggap tidak menghiraukannorma-norma yang berlaku di lingkungan TNI-AD.Bahkan ketika terjadi upacara pelantikan pada 27Juni 1955 tidak seorangpun panglima tinggi yanghadir meskipun mereka berada di Jakarta. WakilKSAD-pun menolak melakukan serah terimadengan KSAD baru.

Page 25: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Keadaan ekonomi yang semakin memburuk,maraknya korupsi, dan inflasi yang menunjukkangejala membahayakan.Memudarnya kepercayaan rakyat terhadappemerintah.Munculnya konflik antara PNI dan NU yangmenyebabkan, NU memutuskan untuk menarikkembali menteri-mentrinya pada tanggal 20 Juli1955 yang diikuti oleh partai lainnya.

Berakhirnya kekuasaan kabinet : NU menarik dukungan dan menterinya dari kabinetsehingga keretakan dalam kabinetnya inilah yang memaksaAli harus mengembalikan mandatnya pada presiden.

E. Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955- 3Maret 1956) Setelah jatuhnya Kabinet Ali, sebagai gantinya WakilPresiden Dr. Muh. Hatta menunjuk Mr. BurhanuddinHarahap (Masyumi) sebagai formatir kabinet. Kejadian inibaru pertama kali di Indonesia, formatir kabinet ditunjukoleh Wakil Presiden sebagai akibat dari kepergianSoekarno naik Haji ke Mekkah. Kabinet ini terbentuk padatanggal 11 Agustus 1955, berdasarkan Keputusan PresidenNomor 141 Tahun 1955 tertanggal 11 Agustus 1955 danmulai bekerja setelah dilantik tanggal 12 Agustus 1955dengan dipimpin oleh Burhanuddin Harahap. KabinetBurhanuddin Harahap adalah merupakan kabinet koalisiyang terdiri atas beberapa partai, bahkan hampir

Page 26: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

merupakan Kabinet Nasional, sebab jumlah partai yangtergabung dalam koalisi kabinet ini berjumlah 13 partai.Tetapi karena masih ada beberapa partai yang sebagaioposisi tidak duduk dalam kabinet seperti PNI danbeberapa partai lainnya, maka kabinet ini termasuk kabinetkoalisi. Program – program Kabinet Burhanuddin Harahap,yaitu :

Mengembalikan kewibawaan pemerintah, yaitumengembalikan kepercayaan Angkatan Darat danmasyarakat kepada pemerintah.Melaksanakan pemilihan umum menurut rencanayang sudah ditetapkan dan mempercepatterbentuknya parlemen baruMasalah desentralisasi, inflasi, pemberantasankorupsiPerjuangan pengembalian Irian BaratPolitik Kerjasama Asia-Afrika berdasarkan politikluar negeri bebas aktif

Hasil :

Penyelenggaraan pemilu pertama yang demokratispada 29 September 1955 (memilih anggota DPR)dan 15 Desember 1955 (memilih konstituante).Terdapat 70 partai politik yang mendaftar tetapihanya 27 partai yang lolos seleksi. Menghasilkan 4partai politik besar yang memperoleh suaraterbanyak, yaitu PNI, NU, Masyumi, dan PKI.

Page 27: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Perjuangan Diplomasi Menyelesaikan masalah IrianBarat dengan pembubaran Uni Indonesia-Belanda.Pemberantasan korupsi dengan menangkap parapejabat tinggi yang dilakukan oleh polisi militer.Terbinanya hubungan baik antara Angkatan Daratdengan Kabinet Burhanuddin.Menyelesaikan masalah peristiwa 27 Juni 1955dengan mengangkat Kolonel AH Nasution sebagaiStaf Angkatan Darat pada 28 Oktober 1955.

Berakhirnya kekuasaan kabinet : Setelah hasil pemungutan suara diumumkan danpembagian kursi di DPR diumumkan, maka tanggal 2 Maret1956, Kabinet Burhanuddin Harahap mengundurkan diri,menyerahkan mandatnya kepada Presiden, untuk dibentukkabinet baru berdasarkan hasil pemilihan umum.Sebenarnya kabinet ini seandainya terus bekerja tidak apa-apa selagi tidak ada mosi tidak percaya dari parlemen.Tetapi secara Etika politikdemokrasi parlementer, kabinet inidengan sukarela menyerahkan mandatnya, setelah berhasilmelaksanakan Pemilu baik untuk anggota DPR maupunkonstitusi

F. Kabniet Ali Sastroamijoyo II (20 Maret 1956-4 Maret1957) Setelah berakhirnya masa jabatan KabinetBuharnuddin Harahap, Presiden Soekarno menerapkancara yang berbeda dalam menunjuk formatur untuk kabinetselanjutnya. Kali ini, Presiden Soekarno tidak menunjukperseorangan menjadi formatur, tetapi menunjuk partai

Page 28: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

pemenang pemilu. Nantinya partai tersebut yang akanmengajukan calonnya pada Presiden. Saat itu, PNI sebagaipartai pemenang pemilu berhak menjadi formatur danmereka menunjuk Ali Sastroamijoyo dan Wilopo. Tetapi pada akhirnya presiden memilih AliSastroamijoyo menjadi formatur kabinet yang baru dankabinet tersebut dinamakan Kabinet Ali Sastroamijoyo II(sering juga disebut Kabinet Ali-Roem-Idham) dengan AliSastroamijoyo sebagai ketua kabinet. Kabinet inimerupakan hasil koalisi 3 partai yaitu PNI, Masyumi, danNU.

Program :Program kabinet ini disebut Rencana Pembangunan LimaTahun yang memuat program jangka panjang, sebagaiberikut.

Perjuangan pengembalian Irian BaratPembentukan daerah-daerah otonomi danmempercepat terbentuknya anggota- anggotaDPRD.Mengusahakan perbaikan nasib kaum buruh danpegawai.Menyehatkan perimbangan keuangan negara.Mewujudkan perubahan ekonomi kolonial menjadiekonomi nasional berdasarkankepentingan rakyat.Pembatalan KMB (Konferensi Meja Bundar) karenahasil perjanjian ini dianggap lebihmenguntungkan Belanda dibanding Indonesia.

Page 29: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Pemulihan keamanan dan ketertiban,pembangunan lima tahun, menjalankan politik luar negeri bebas aktif,Melaksanakan keputusan KAA.

Hasil :Mendapat dukungan penuh dari presiden dan dianggapsebagai titik tolak dari periode planning and investment,hasilnya adalah Pembatalan seluruh perjanjian KMBKendala/ Masalah yang dihadapi :

Muncul pergolakan/kekacauan di daerah yangsemakin menguat dan mengarah pada gerakansparatisme dengan pembentukan dewan militerseperti Dewan Banteng di Sumatera Tengah,Dewan Gajah di Sumatera Utara, Dewan Garuda diSumatra Selatan, Dewan Lambung Mangkurat diKalimantan Selatan, dan Dewan Manguni diSulawesi Utara.Memuncaknya krisis di berbagai daerah karenapemerintah pusat dianggap mengabaikanpembangunan di daerahnya.Pembatalan KMB oleh presiden menimbulkanmasalah baru khususnya mengenai nasib modalpengusaha Belanda di Indonesia. Banyakpengusaha Belanda yang menjual perusahaannyapada orang Cina karena memang merekalah yangkuat ekonominya. Muncullah peraturan yang dapatmelindungi pengusaha nasional. (Gerakan Assaat)Berkobarnya semangat anti Cina di masyarakat.

Page 30: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Timbulnya perpecahan antara Masyumi dan PNI.Masyumi menghendaki agar Ali Sastroamijoyomenyerahkan mandatnya sesuai tuntutan daerah,sedangkan PNI berpendapat bahwamengembalikan mandat berarti meninggalkan asasdemokrasi dan parlementer.

Berakhirnya kekuasaan kabinet : Mundurnya sejumlah menteri dari Masyumi membuatkabinet hasil Pemilu I ini jatuh dan menyerahkanmandatnya pada presiden pada tanggal 14 Maret 1957.

G. Kabinet Djuanda (9 April 1957-5 Juli 1959) Setelah Kabinet Ali II jatuh, partai-partai politik kembalimelakukan politik “dagang sapi” (tawar-menawar antarabeberapa partai politik dalam menyusun suatu kabinetkoalisi) untuk merebut kedudukan. Akhirnya, PresidenSoekarno menunjuk Ir.Djuanda yang nonpartai untukmembentuk kabinet baru. Kabinet ini dinamakan KabinetDjuanda dan resmi berdiri tanggal 9 April 1957. Kabinet dengan komposisi Ir.Djuanda sebagai perdanamenteri dan tiga orang wakil yaitu Mr.Hardi, Idham Chalid,dan dr.Leimena ini merupakan zaken kabinet, yaitu kabinetyang terdiri dari para pakar yang ahli dalam bidangnya.Dibentuk karena Kegagalan konstituante dalam menyusunUndang-undang Dasar pengganti UUDS 1950. Sertaterjadinya perebutan kekuasaan antara partai politik.Program :

Page 31: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Programnya disebut Panca Karya sehingga sering jugadisebut sebagai Kabinet Karya, programnya yaitu,

Membentuk Dewan NasionalNormalisasi keadaan Republik IndonesiaMelancarkan pelaksanaan Pembatalan KMBPerjuangan pengembalian Irian JayaMempergiat/mempercepat proses PembangunanSemua itu dilakukan untuk menghadapi pergolakanyang terjadi di daerah, perjuangan pengembalianIrian Barat, menghadapi masalah ekonomi sertakeuangan yang sangat buruk.

Hasil :

Mengatur kembali batas perairan nasionalIndonesia melalui Deklarasi Djuanda, yangmengatur mengenai laut pedalaman dan lautteritorial. Melalui deklarasi ini menunjukkan telahterciptanya Kesatuan Wilayah Indonesia dimanalautan dan daratan merupakan satu kesatuan yangutuh dan bulat.Terbentuknya Dewan Nasional sebagai badan yangbertujuan menampung dan menyalurkanpertumbuhan kekuatan yang ada dalammasyarakat dengan presiden sebagai ketuanya.Sebagai titik tolak untuk menegakkan sistemdemokrasi terpimpin.Mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) untukmeredakan pergolakan di berbagai daerah.

Page 32: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Musyawarah ini membahas masalah pembangunannasional dan daerah, pembangunan angkatanperang, dan pembagian wilayah RI.Diadakan Musyawarah Nasional Pembangunanuntuk mengatasi masalah krisis dalam negeri tetapitidak berhasil dengan baik.

Kendala/ Masalah yang dihadapi :

Kegagalan Menghadapi pergolakan di daerahsebab pergolakan di daerah semakin meningkat.Hal ini menyebabkan hubungan pusat dan daerahmenjadi terhambat. Munculnya pemberontakanseperti PRRI/Permesta.Keadaan ekonomi dan keuangan yang semakinburuk sehingga program pemerintah sulitdilaksanakan. Krisis demokrasi liberal mencapaipuncaknya.Terjadi peristiwa Cikini, yaitu peristiwa percobaanpembunuhan terhadap Presiden Sukarno di depanPerguruan Cikini saat sedang menghadir pestasekolah tempat putra-purinya bersekolah padatanggal 30 November 1957. Peristiwa inimenyebabkan keadaan negara semakin memburukkarena mengancam kesatuan negara.

Berakhirnya kekuasaan kabinet : Berakhir saat presiden Sukarno mengeluarkan DekritPresiden 5 Juli 1959 dan mulailah babak baru sejarah RI

Page 33: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

yaitu Demokrasi Terpimpin.Berakhirnya kekuasaan kabinet Djuanda menandakanbahwa demokrasi parlementer telah dianggap gagal.Kegagalan sistem demokrasi parlementer juga ditandaioleh Kegagalan badan konstituante dalam menyusun UUDbaru. hal ini disebabkan karena:

1. sikap mementingkan kepentingan golongan ataupartai politik yang berada didalam konstituante

2. berbagai peristiwa politik yang merembet padakonflik kepentingan masing-masing kelompok politikditubuh konstituante.

2.3. Sistem Ekonomi:

Kehidupan ekonomi Indonesia hingga tahun 1959 belumberhasil dengan baik dan tantangan yang menghadangnyacukup berat. Upaya pemerintah untuk memperbaiki kondisiekonomi adalah sebagai berikut.

1. Sistem Ekonomi Gunting Syafruddin Kebijakan ini adalah Pemotongan nilai uang (sanering).Caranya memotong semua uang yang bernilai Rp. 2,50 ke atashingga nilainya tinggal setengahnya.Kebijakan ini dilakukan oleh Menteri Keuangan SyafruddinPrawiranegara pada masa pemerintahan RIS. Tindakan inidilakukan pada tanggal 20 Maret 1950 berdasarkan SK MenteriNomor 1 PU tanggal 19 Maret 1950. Tujuannya untukmenanggulangi defisit anggaran sebesar Rp. 5,1 Miliar.

Page 34: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Dampaknya rakyat kecil tidak dirugikan karena yangmemiliki uang Rp. 2,50 ke atas hanya orang-orang kelasmenengah dan kelas atas. Dengan kebijakan ini dapatmengurangi jumlah uang yang beredar dan pemerintahmendapat kepercayaan dari pemerintah Belanda denganmendapat pinjaman sebesar Rp. 200 juta.

2. Sistem Ekonomi Gerakan Benteng Sistem ekonomi Gerakan Benteng merupakan usahapemerintah Republik Indonesia untuk mengubah strukturekonomi yang berat sebelah yang dilakukan pada masa KabinetNatsir yang direncanakan oleh Sumitro Joyohadikusumo(menteri perdagangan). Program ini bertujuan untuk mengubahstruktur ekonomi kolonial menjadi struktur ekonomi nasional(pembangunan ekonomi Indonesia). Programnya :

Menumbuhkan kelas pengusaha dikalangan bangsaIndonesia.Para pengusaha Indonesia yang bermodal lemah perludiberi kesempatan untuk berpartisipasi dalampembangunan ekonomi nasional.Para pengusaha Indonesia yang bermodal lemah perludibimbing dan diberikan bantuan kredit.Para pengusaha pribumi diharapkan secara bertahapakan berkembang menjadi maju.Gagasan Sumitro ini dituangkan dalam program KabinetNatsir dan Program Gerakan Benteng dimulai pada April1950. Hasilnya selama 3 tahun (1950-1953) lebihkurang 700 perusahaan bangsa Indonesia menerimabantuan kredit dari program ini. Tetapi tujuan program

Page 35: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

ini tidak dapat tercapai dengan baik meskipun bebankeuangan pemerintah semakin besar. Kegagalanprogram ini disebabkan karena :

1. Para pengusaha pribumi tidak dapat bersaing denganpengusaha non pribumi dalam kerangka sistem ekonomiliberal.

2. Para pengusaha pribumi memiliki mentalitas yangcenderung konsumtif.

3. Para pengusaha pribumi sangat tergantung padapemerintah.

4. Para pengusaha kurang mandiri untuk mengembangkanusahanya.

5. Para pengusaha ingin cepat mendapatkan keuntunganbesar dan menikmati cara hidup mewah.

6. Para pengusaha menyalahgunakan kebijakan denganmencari keuntungan secara cepat dari kredit yangmereka peroleh.

Dampaknya program ini menjadi salah satu sumber defisitkeuangan. Beban defisit anggaran Belanja pada 1952 sebanyak3 Miliar rupiah ditambah sisa defisit anggaran tahunsebelumnya sebesar 1,7 miliar rupiah. Sehingga menterikeuangan Jusuf Wibisono memberikan bantuan kreditkhususnya pada pengusaha dan pedagang nasional darigolongan ekonomi lemah sehingga masih terdapat parapengusaha pribumi sebagai produsen yang dapat menghematdevisa dengan mengurangi volume impor.3. Nasionalisasi De Javasche Bank

Page 36: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Seiring meningkatnya rasa nasionalisme maka pada akhirtahun 1951 pemerintah Indonesia melakukan nasionalisasi DeJavasche Bank menjadi Bank Indonesia. Awalnya terdapatperaturan bahwa mengenai pemberian kredi tharusdikonsultasikan pada pemerintah Belanda. Hal ini menghambatpemerintah dalam menjalankan kebijakan ekonomi danmoneter. Tujuannya adalah untuk menaikkan pendapatan danmenurunkan biaya ekspor, serta melakukan penghematansecara drastis. Perubahan mengenai nasionalisasi De JavascheBank menjadi Bank Indonesia sebagai bank sentral dan banksirkulasi diumumkan pada tanggal 15 Desember 1951berdasarkan Undang-undang No. 24 tahun 1951.

4. Sistem Ekonomi Ali-Baba Sistem ekonomi Ali-Baba diprakarsai oleh IskaqTjokrohadisurjo (mentri perekonomian kabinet Ali I).Tujuan dariprogram ini adalah

Untuk memajukan pengusaha pribumi.Agar para pengusaha pribumi Bekerjasama memajukanekonomi nasional.Pertumbuhan dan perkembangan pengusaha swastanasional pribumi dalam rangka merombak ekonomikolonial menjadi ekonomi nasional.Memajukan ekonomi Indonesia perlu adanya kerjasamaantara pengusaha pribumi dan non pribumi.Ali digambarkan sebagai pengusaha pribumi sedangkanBaba digambarkan sebagai pengusaha non pribumikhususnya Cina.

Page 37: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Pelaksanaan kebijakan Ali-Baba,

1. Pengusaha pribumi diwajibkan untuk memberikanlatihan-latihan dan tanggung jawab kepada tenaga-tenaga bangsa Indonesia agar dapat menduduki jabatan-jabatan staf.

2. Pemerintah menyediakan kredit dan lisensi bagi usaha-usaha swasta nasional

3. Pemerintah memberikan perlindungan agar mampubersaing dengan perusahaan-perusahaan asing yangada. Program ini tidak dapat berjalan dengan baiksebab: Pengusaha pribumi kurang pengalaman sehinggahanya dijadikan alat untuk mendapatkan bantuan kreditdari pemerintah. Sedangkan pengusaha non pribumilebih berpengalaman dalam memperoleh bantuankredit. Indonesia menerapkan sistem Liberal sehinggalebih mengutamakan persaingan bebas. Pengusahapribumi belum sanggup bersaing dalam pasar bebas.

5. Persaingan Finansial Ekonomi (Finek) Pada masa Kabinet Burhanudin Harahap dikirim delegasike Jenewa untuk merundingkan masalah finansial-ekonomiantara pihak Indonesia dengan pihak Belanda. Misi ini dipimpinoleh Anak Agung Gede Agung. Pada tanggal 7 Januari 1956dicapai kesepakatan rencana persetujuan Finek, yang berisi: Persetujuan Finek hasil KMB dibubarkan.

Hubungan Finek Indonesia-Belanda didasarkan atashubungan bilateral.

Page 38: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Hubungan Finek didasarkan pada Undang-undangNasional, tidak boleh diikat oleh perjanjian lain antarakedua belah pihak.Hasilnya pemerintah Belanda tidak maumenandatangani, sehingga Indonesia mengambillangkah secara sepihak. Tanggal 13 Februari1956,Kabinet Burhanuddin Harahap melakukan pembubaranUni Indonesia-Belanda secara sepihak.

Tujuannya untuk melepaskan diri dari keterikatan ekonomidengan Belanda. Sehingga, tanggal 3 Mei 1956, akhirnyaPresiden Sukarno menandatangani undang-undang pembatalanKMB.Dampaknya : Banyak pengusaha Belanda yang menjualperusahaannya, sedangkan pengusaha pribumi belum mampumengambil alih perusahaan Belanda tersebut.

6. Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT) Masa kerja kabinet pada masa liberal yang sangat singkatdan program yang silih berganti menimbulkan ketidakstabilanpolitik dan ekonomi yang menyebabkan terjadinya kemerosotanekonomi, inflasi, dan lambatnya pelaksanaan pembangunan. Program yang dilaksanakan umumnya merupakanprogram jangka pendek, tetapi pada masa kabinet AliSastroamijoyo II, pemerintahan membentuk BadanPerencanaan Pembangunan Nasional yang disebut BiroPerancang Negara. Tugas biro ini merancang pembangunanjangka panjang. Ir. Juanda diangkat sebagai menteri perancangnasional. Biro ini berhasil menyusun Rencana PembangunanLima Tahun (RPLT) yang rencananya akan dilaksanakan antaratahun 1956-1961 dan disetujui DPR pada tanggal 11 November

Page 39: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

1958. Tahun 1957 sasaran dan prioritas RPLT diubah melaluiMusyawarah Nasional Pembangunan (Munap). PembiayaanRPLT diperkirakan 12,5 miliar rupiah.RPLT tidak dapat berjalan dengan baik disebabkan karena :

Adanya depresi ekonomi di Amerika Serikat dan EropaBarat pada akhir tahun 1957 dan awal tahun 1958mengakibatkan ekspor dan pendapatan negaramerosot.Perjuangan pembebasan Irian Barat dengan melakukannasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda diIndonesia menimbulkan gejolak ekonomi.Adanya ketegangan antara pusat dan daerah sehinggabanyak daerah yang melaksanakan kebijakanekonominya masing-masing.

7. Musyawarah Nasional Pembangunan Masa kabinet Juanda terjadi ketegangan hubungan antarapusat dan daerah. Masalah tersebut untuk sementara waktudapat teratasi dengan Musayawaraah Nasional Pembangunan(Munap). Tujuandiadakan Munap adalah untuk mengubahrencana pembangunan agar dapat dihasilkan rencanapembangunan yang menyeluruh untuk jangka panjang. Tetapitetap saja rencana pembangunan tersebut tidak dapatdilaksanakan dengan baik karena :

1. Adanya kesulitan dalam menentukan skala prioritas.2. Terjadi ketegangan politik yang tak dapat diredakan.3. Timbul pemberontakan PRRI/Permesta.

Page 40: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

4. Membutuhkan biaya besar untuk menumpaspemberontakan PRRI/ Permesta sehingga meningkatkandefisit Indonesia.

5. Memuncaknya ketegangan politik Indonesia- Belandamenyangkut masalah Irian Barat mencapai konfrontasibersenjata.

Gambar :Kabinet masa Demokrasi Liberal(www.slideshare.net)

1. Latar Belakang Pelaksanaan Pemilu Tahun1955Pemilihan umum merupakan salah satu syarat agarsistem pemerintahan yang demokratis berfungsi,Persiapan mendasar pemilu dapat diselesaikan padamasa Pemerintahan Kabinet Ali Sastoamijoyo I. KabinetAli Sastroamijoyo I mempunyai agenda utama untukmempersiapkan pelaksanaan pemilihan umum yangdirencanakan berlangsung pada pertengahan tahun

2.4. Pemilu 1955

Page 41: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

1955. Pada tanggal 31 Juli 1954 dibentuk PanitiaPemilihan Umum Pusat dengan ketuanya Hadikusumo(PNI). Pada tanggal 16 April 1955 Hadikusumomengumumkan bahwa pemilihan umum untuk parlemenakan diadakan pada tanggal 29 September 1955.Pengumuman tersebut mendorong partai-partai untukmenigkatkan kampanyenya hingga sampai ke pelosok-pelosok desa. Masing-masing partai berusaha untukmendapatkan suara terbanyak.

2. Pelaksanaan Pemilihan Umum 1955 Diadakannya pemiludiharapkan dapat menciptakan stabilitas politik danpemerintahan. Dengan pemerintahan yang kuat danstabil diharapkan dapat melaksanakan program-programpembangunan. Pemilu direncanakan pada tanggal 29September 1955 untuk memilih anggota DPR dan padatanggal 15 Desember 1955 untuk memilih anggotakonstituante (dewan pembuat undang-undangdasar). Setelah diumumkan pelaksanaan pemilu, makafase kampanye dimulai dengan menyelenggarakan rapat-rapat raksasa. Beberapa partai yang akan mengikutipemilu, yaitu PNI, Masyumi, PSII, PSI, NU, PKI, PIR, PIPerti, Parkindo, Partai Katolik, PRN, Murba, dan PartaiBuruh. Bahkan dari kelompok tentara, yang diprakarsaioleh A.H. Nasution pada tahun 1954 membentuk suatuorganisai atau partai yang memiliki golongan tentara diparlemen. Partai inilah yang dikenal dengan IPKI (IkatanPendukung Kemerdekaan Indonesia).Wilayah Indonesiadalam pelaksanaan pemilu dibagi menjadi 16 daerahpemilhan yang meliputi 208 kabupaten, 2.139

Page 42: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

kecamatan, dan 43.429 desa dengan jumlah pemilihdalam pemilu pertama sekitar 39 juta orang.Penyelenggaraan pemilu pertama berdasarkan padaUndang-Undang Nomor 7 Tahun 1953 dan PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1954. Akhirnya pada tanggal29 September 1955 pemilu dapat terlaksana denganlancar, sekalipun semula ada ketegangan-ketegangan,namun berikutnya berlangsung dengan aman, tertib, dandisiplin. Kemudian pada tanggal 15 Desember1955diselenggarakan pemilu untuk memilih anggotakonstituante. Suasana pemilihan konstituante ini lebihtenang bila dibandingkan ketika pemilihan anggota DPR.

3. Hasil Pemilihan Umum Tahun 1955 Pemilu yang berhasildilaksanakan pada tahun 1955 tersebut memunculkanempat partai terkemuka yang meraih kursi terbanyak diDPR dan konstituante. Keempat partai terkemuka yangmeraih kusri terbanyak di DPR dan konstituante adalahMajelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi), PartaiNasional Indonesia (PNI), Nahdatul Ulama (NU), danPartai Komunis Indonesia (PKI). Dominasi keempatpartai tersebut tampak dari perimbangan kusri di DPRyang terdiri dari 272 kursi. Untuk kursi DPR Masyumi 60kursi, PNI 58 kursi, NU 47 kursi, PKI 32 kursi, dan partailain memperebutkan sisa 75 kursi, sedangkanperimbangan kursi konstituante 520 kursi. Masyumi 119kursi, PNI 112 kursi, NU 91 kursi, PKI 80 kursi, dan partailainnya memperebutkan sisa 118 kursi. Pelantikananggota DPR hasil pemilu dilakukan pada tanggal 20

Page 43: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Maret 1956, sedangkan pada anggota DewanKonstituante dilakukan pada tanggal 10 November 1956.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem PemerintahanParlementer,

Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer:

1. Pembuat kebijakan dapat diambil secara cepat karenapenyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislativemudah terjadi. Hal ini disebabkan kekuasaan pada badaneksekutif dan badan legislative pasti berada pada satupartai atau koalisi partai.

2. Koridor tanggung jawab dalam pembuatan danpelaksanaan kebijakan publik sangat jelas.

3. Pengawasan dari parlemen sangat besar terhadapkabinet yang berkuasa sehingga kabinet menjadi sangatberhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.

Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer:

1. Kedudukan badan eksekutif sangat bergantung padadukungan parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinetdapat dijatuhkan oleh parlemen.

2. Keberlangsungan badan eksekutif tidak bisa ditentukanberakhir sesuai dengan masa jabatannya karenasewaktu-waktu kabinet dapat dibubarkan oleh parlemen.

3. Sering juga kabinet bisa mengendalikan parlemen. Hal initerjadi apabila anggota anggota kabinet adalah anggotaparlemen dan berasal dari partai mayoritas. Oleh karena

Page 44: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

itu pengaruh mereka yang besar diparlemen dan partaimaka anggota anggota kabinet pun dapat mengusaiparlemen.

4. Parlemen dapat menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif beda halnya dengan sistempemerintahan presidensial. Pengalaman mereka menjadianggota parlemen akan sangat bermanfaat dan menjadicikal bakal karakter yang penting untuk menjadi menteriatau jabatan eksekutif lainnya.

Gambar :Partai-partai Pemilu 1955(sumber: berkasilmu.com)

Kekacauan politik ini membuat keadaan negara menjadidalam keadaan darurat. Hal ini diperparah dengan DewanKonstituante yang mengalami kebuntuan dalam menyusunkonstitusi baru, sehingga Negara Indinesia tidak memiliki

2.5. Akhir Masa Demokrasi Liberal di Indonesia

Page 45: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

pijakan hukum yang mantap. Kegagalan konstituantedisebabkan karena masing-masing partai hanya mengejarkepentingan partainya saja tanpa mengutamakan kepentingannegara dan Bangsa Indonesia secara keseluruhan. Masalahutama yang dihadapi konstituante adalah tentang penetapandasar negara. Terjadi tarik-ulur di antara golongan-golongandalam konstituante. Sekelompok partai menghendaki agarPancasila menjadi dasar negara, namun sekelompok partailainnya menghendaki agama Islam sebagai dasar negara.Pemungutan suara dilakukan 3 kali dan hasilnya yaitu suarayang setuju selalu lebih banyak dari suara yang menolakkembali ke UUD 1945, tetapi anggota yang hadir selalu kurangdari dua pertiga. Hal ini menjadi masalah karena masih belummemenuhi syarat. Dengan kegagalan konstituante mengambilsuatu keputusan, maka sebagian aanggotanya menyatakantidak akan menghadiri siding konstituante lagi. Sampai tahun1959 Konstituante tidak pernah berhasil merumuskan UUDbaru. Keadaan itu semakin mengguncang situasi politikIndonesia saat itu. Dalam situasi dan kondisi seperti itu, beberapa partaipolitik mengajukan usul kepada Presiden Soekarno agarmendekritkan berlakunya kembali UUD 1945 dan pembubaranKonstituante. Oleh karena itu pada tanggal 5 Juli 1959,Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit yang berisi sebagaiberikut;• Pembubaran Konstituante.• Berlakunya kembali UUD 1945.• Tidak berlakunya UUDS 1950. Pembentukan MPRS dan DPAS.

Page 46: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Setelah keluarnya dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan tidakdiberlakukannya lagi UUDS 1950, maka secara otomatis sistempemerintahan Demokrasi Liberal tidak berlaku lagi di Indonesia.

1. Politik Menganut sistem multipartai yang memicu persainganantarfraksi politik di parlemen untuk saling menjatuhkan.a. Sistem Pemerintahan

Presiden hanya bertugas sebagai kepala negara, bukansebagai kepala pemeritahan.Kegiatan pemerintahan dijalankan oleh Menteri.Perdana menteri dan kabinet bertanggung jawabkepada Parlemen (DPR)Sistem pemerintahan yang berlaku adalah Parlementer.

b. Kabinet1). Kabinet Natsir (6 September 1950-21 Maret 1951)2). Kabinet Sukiman (26 April 1951-23 Februari 1952)3). Kabinet Wilopo (30 Maret 1952-2 Juni 1953)4). Kabinet Ali Sastroamidjojo I (30 Juli 1953-24 Juli 1955)5). Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955-3 Maret1956)6). Kabinet Ali Sastroamidjojo II (20 Maret 1956-14 Maret 1957)7). Kabinet Djuanda (9 April 1957-5 Juli 1959)

c. Sistem Kepartaian

3. RANGKUMAN 3. RANGKUMAN

Page 47: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Diawali dengan Presiden Soekarno mendirikan PNIpada tanggal 23 Agustus 1945.Wapres Moh. Hatta mengeluarkan MaklumatPemerintah tanggal 3 November 1945 dan terbentuklah10 parpol, yaitu Masyumi, PNI, PSI, PKI, PBI, PRJ,Parkindo, PRS, Permai, PKRI.Sistem kepartaian yang dianut adalah sistemmultipartai.

d. Pemilu 1955Dilaksanakan dalam 2 tahap: a)Tahap pertama (29 September 1955) Memilih anggotaDPR (parlemen) b)Tahap kedua (15 Desember 1955) Memilih anggotakonstituante Partai besar pada Pemilu 1955 PNI, Masyumi, NU, PKI,PSII. Nilai positif yang dapat diambil: a) Tingkat partisipasi masyarakat tinggi. b) Jumlah orang yang tidak memilih (golput) sedikit. c) Kesadaran berdemokrasi

e.Kegagalan Konstituante Menyusun UUD 10 November 1956 Presiden Soekarno melantik 514anggota Konstituante. Tugas badan Konstituante Merumuskan UUD baru Masalah utama yang dihadapi Penetapan DasarNegara Kegagalah Konstituante disebabkan oleh: a) Perdebatan yang berlarut-larut. b) Adanya perselisihan antarpartai. c) Munculnya desakan untuk kembali pada UUD 1945.

Page 48: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

30 Mei 1959 Konstituante mengadakan pemungutan suaradan hasilnya mayoritas menghendaki kembali pada UUD1945. Kedudukan Konstituante terdesak ketika A.H. Nasutionmengeluarkan PEPERPU/040/1959 yang berisi laranganadanya kegiatan politik. Konstituante dibubarkan pada 5 Juli1959 melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959.

f. Kehidupan Ekonomi a.Permasalahan Ekonomi Pada Masa Demokrasi Liberal:

Permasalahan jangka pendek, yaitu pemerintah harusmengurangi jumlah uang yang beredar dan mengatasikenaikan biaya hidup. Permasalahn jangka panjang, yaitu pertambahanpenduduk yang tidak terkendali dan tingkatkesejahteraan penduduk yang rendah.

g.Kebijakan Pemerintah Untuk Mengatasi PermasalahanEkonomi1) Gerakan Banten2) Gunting Syafrudin3) Nasionalisasi De Javasche Bank4) Pembentukan Biro Perancang Negara5) Sistem Ekonomi Ali-Baba

“ Jika kamu tidak mengejar apa yang kamu inginkan, maka kamu tidak akanmendapatkannya. Jika kamu tidak bertanya maka jawabannya adalah tidak.Jika kamu tidak melangkah maju, kamu akan tetap berada di tempat yangsama ”

Page 49: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂

e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 50: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Kerjakan semua soal di bawah ini di kertas, kemudian cocokandengan alternatif penyelesaiannya!

01. Sebutkan 5 partai politik yang muncul pada masaDemokrasi Liberal!Altenatif penyelesaian

02. Apa tujuan sistem ekonomi program Ali-Baba?!Altenatif penyelesaian

03. Mengapa Kabinet Burhanuddin Harahap bubar?Altenatif penyelesaian

04. Jelaskan kelebihan sistem pemerintahan parlementer?Altenatif penyelesaian

05. Jelaskan isi dekrit presiden Soekarno tahun 1950!Altenatif penyelesaian

Latihan Essay ILatihan Essay I

Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂

e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 51: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

1. Dalam Demokrasi Liberal, Presiden berkedudukan sebagai ...

A kepala pemerintahan

B kepala negara

C pimpinan eksekutif

D pimpinan legislatif

E panglima tertinggi

2. Dalam Demokrasi Liberal lebih ditekankan pada pengakuan ....

A kekuasaan

B kekayaan

C hak warga negara

D kewajiban warga negara

E hukum negara

3. Konstituante hasil Pemilu 1955 bertugas adalah ....

A menyusun GBHN

B mengamandemen UUD

C menyusun UUD yang baru

D memilih Presiden dan Wakil Presiden RI

E menyelamatkan sistem demokrasi Indonesia

4. Secara umum Demokrasi Liberal tidak cocok digunakan bangsa

Indonesia karena ....

Latihan Pilihan Ganda ILatihan Pilihan Ganda I

Page 52: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

A merupakan tradisi/kebudayaan Barat

B parlemen terlalu berkuasa

C presiden terlalu lemah

D rakya tidak berkuasa

E dominannya politik aliran

5. Kabinet Natsir merupakan kabinet koalisi yang dipimpin dari Partai

....

A Masyumi

B PNI

C Nahdlatul Ulama

D PKRI

E Permai

6. Tindakan berikut tidak termasuk dalam upaya menata kehidupan

ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Liberal, yaitu

melaksanakan ....

A sistem ekonomi Gerakan Benteng

B melaksanakan Konferensi Asia Afrika

C menerapkan sistem ekonomi Ali-Baba

D nasionalisasi perusahaan asing

E Plan Kasimo

7. Pembicaraan Finek antara Indonesia dan pihak Belanda terjadi pada

masa Kabinet ....

A Sukiman

B Natsir

Page 53: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

C Djuanda

D Wilopo

E Burhanuddin Harahap

8. Peristiwa Cikini merupakan upaya pembunuhan terhadap ....

A PM Moh. Hatta

B PM Wilopo

C PM Burhanuddin Harahap

D PM Sukiman

E Presiden Soekarno

9. Kendala atau masalah yang dihadapi Kabinet Ali Sastroamidjojo II

adalah ....

A peristiwa 17 Oktober 1952

B muncul konflik PNI dan Masyumi

C defisit anggaran yang besar

D mutasi di lingkungan pemerintah menimbulkan gejolak

E berkobar semangat anti-Tiongkok di masyarakat

10. Akibat dari ketidakstabilan politik pada masa Demokrasi Liberal

adalah ....

A harga-harga sembako naik tidak terkendali

B program kabinet tidak berjalan

C TNI berpolitik

D partai politik dibekukan

E Belanda bersiap melakukan agresi

Page 54: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂

e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 55: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur danbertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban

01.

Apakah Anda telah menjelaskan

perkembangan kehidupan politik, ekonomi,

sosial, dan budaya bangsa Indonesia pada

masa awal kemerdekaan?

Ya Tidak

02.

Apakah Anda telah mengklasifikasi informasi

tentang perkembangan kehidupan politik dan

ekonomi Bangsa Indonesia pada masa awal

kemerdekaan sampai masa Demokrasi

Liberal?

Ya Tidak

03.

Apakah Anda telah menganalisis

perkembangan kehidupan politik dan

ekonomi Bangsa Indonesia pada masa awal

kemerdekaan sampai masa Demokrasi

Liberal?

Ya Tidak

04.

Apakah Anda telah merekonstruksi

perkembangan kehidupan politik dan

ekonomi Bangsa Indonesia pada masa awal

kemerdekaan sampai masa Demokrasi

Liberal ?

Ya Tidak

Penilaian Diri IPenilaian Diri I

Page 56: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

05. Apakah Anda telah menyajikan hasil

rekonstruksi perkembangan kehidupan politik

dan ekonomi Bangsa Indonesia pada masa

awal kemerdekaan sampai masa Demokrasi

Liberal ?

Ya Tidak

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan reviewpembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan kepembelajaran berikutnya.

Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂

e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 57: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Soal 1.

Pasca kemerdekaan bangsa Indonesia masih harus berjuang untukmendapatkan pengakuan kemerdekaan dari Negara lain, terutamaNegara pemenang perang dunia II. Salah satu upaya bangsaIndonesia untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan adalah denganmelaksanakan…

A. Demokrasi pancasila

B. Demokrasi terpimpin

C. Demokrasi liberal

D. Demokrasi sosialis

E. Demokrasi modern

Soal 2.

Sistem parlementer pernah digunakan dalam sistem pemerintahanIndonesia pada masa…

A. Demokrasi liberal

B. Demokrasi terpimpin

C. Demokrasi pancasila

D. Demokrasi campuran

E. Demokrasi sosialis

Soal 3.

EvaluasiEvaluasi

Page 58: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Masa demokrasi liberal berlangsung antara tahun…

A. 1945 – 1950

B. 1950 – 1959

C. 1965 – 1998

D. 1998 – 2015

E. 2015 – 2019

Soal 4.

Pada masa demokrasi liberal, bangsa Indonesia menganut sistempemerintahan ....

A. Presidensil

B. Parlementer

C. Konstituante

D. Monarki

E. Campuran

Soal 5.

Dalam sistem demokrasi liberal pemegang kekuasaan pemerintahanadalah ....

A. Sekretaris Negara

B. Perdana menteri

C. Wakil presiden

D. Panglima TNI

Page 59: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

E. Presiden

Soal 6.

Kabinet Natsir merupakan kabinet pertama pada masa demokrasiliberal pendukung terbesar kabinet adalah partai…

A. Masyumi

B. Partindo

C. PNI

D. NU

E. PKI

Soal 7.

Salah satu bentuk perjuangan pembebasan irian barat yangdilakukan kabinet natsir adalah…

A. Mengadakan perundingan kembali antara Indonesia-belanda pada 4desember 1950

B. Meminta bantuan PBB untuk menengahi masalah irian barat

C. Diadakannya perjanjian new York antara Indonesia-belanda

D. Mobilisasi umum ke irian barat

E. Mengeluarkan dwikora

Soal 8.

Pengganti kabinet natsir adalah kabinet sukiman yang merupakankoalisi antara partai…

A. Masyumi dan partindo

Page 60: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

B. Masyumi dan NU

C. PNI dan Masyumi

D. PKI dan masyumi

E. PKI dan PNI

Soal 9.

Sejak masa kabinet sukiman, politik luar negeri Indonesia menjadisalah satu program prioritas pemerintah. Adapun politik luar negeribangsa Indonesia adalah…

A. Politik dagang sapi

B. Dualism kekuatan

C. Politik berdikari

D. Bebas dan aktif

E. Politik uang

Soal 10.

Kabinet sukiman mendapat mosi tidak percaya dalam parlemenkarena dianggap melanggar…

A. Politik luar negeri bebas dan aktif

B. Perintah presiden soekarno

C. Upaya pengembalian irian barat

D. Perjanjian KMB

E. UUD 1945

Page 61: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Soal 11.

Munculnya sentimen anti tionghoa pada masa pemerintahan kabinetAli Sastroamidjoyo II disebabkan oleh…

A. Kecemburuan pribumi terhadap kelompok tionghoa yang banyakmengambil aliih perusahaan-perusahaan asing saat dinasionalisasi

B. Kecemburuan terhadap kebijakan pemerintah yang mengistimewakanpengusaha-pengusaha tionghoa

C. Sejak masa pergerakan nasional, hubungan antara pengusahapribumi dan tionghoa selalu tidak harmonis karena persaingan

D. Orang-orang tionghoa melakukan provokasi dalam kegiatanperdagangan

E. Orang-orang tionghoa mengambil untung besar dari hasil penjualan

Soal 12.

Kabinet djuanda disebut juga zaken kabinet karena…

A. Terdapat tiga orang yang menjabat sebagai wakil perdana menteri

B. Memiliki program utama penyelesaian masalah irian barat

C. Mendapat dukungan militer dalam menjalankan programnya

D. Memiliki jumlah menteri yang sangat banyak

E. Terdiri atas orang- orang yang ahli di bidangnya

Soal 13.

Program kerja kabinet djuanda disebut…

A. Pancatani

B. Pancakarya

Page 62: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

C. Saptakarya

D. Dwikarya

E. Trikarya

Soal 14.

Berikut ini yang tidak termasuk program kerja kabinet djuanda adalah…

A. Normalisasi keadaan republic Indonesia

B. Pembentukan dewan nasional

C. Nasionalisasi perusahaan asing

D. Mempergiat pembangunan

E. Perjuangan irian barat

Soal 15.

Salah satu keberhasilan kabinet djuanda adalah merumuskan dektarasi djuandayang berisi…

A. Aturan batas laut teritorial dan laut pedalaman Indonesia

B. Aturan otonomi pembangunan pusat dengan daerah

C. Prinsip dasar politik luar negeri bebas aktif

D. Hasil perundingan masalah irian barat

E. Pembatalan perjanjian KMB

Soal 16.

Nilai data uang yang terkena kebijakan gunting syafruddin adalah … rupiah

A. 2,5

B. 3

C. 3,5

Page 63: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

D. 4

E. 5

Soal 17.

Kebijakan ekonomi Gerakan Benteng dikeluarkan oleh menteri perdagangankabinet natsir, yaitu…

A. Syarifuddin prawiranegara

B. Sumitro joyohadikusuma

C. Iskaq tjokrohadisuryo

D. Jusuf wibisono

E. Moh. Hatta

Soal 18.

Tujuan utama kebijakan ekonomi gerakan banteng adalah…

A. Mengubah sistem ekonomi kolonial menjadi sistem ekonomi nasional

B. Memberdayakan jumlah penduduk yang besar sebagai tenaga kerja

C. Menambah pendapatan Negara untuk membayar utang Negara

D. Membangun kelas ekonomi baru di parlemen

E. Mengurangi laju inflasi

Soal 19.

De javasche bank dinasonalisasikan menjadi bank Indonesia dengan fungsinyasebagai…

A. Bank konsumsi

B. Bank koperasi

C. Bank simpan pinjam

D. Bank sentral

Page 64: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

E. Bank pemerintah

Soal 20.

Kebijakan ekonomi Ali-Baba mengalami kegagalan karena…

A. Pengusaha pribumi hanya dimanfaatkan oleh pengusaha nonpribumiuntuk mendapatkan modal usaha

B. Terjadi persaingan antara pengusaha pribumi dengan pengusahanonpribumi

C. Pengusaha nonpribumi sering memonopoli perdagangan

D. Pengusaha nonpribumi sulit berinteraksi dengan pengusaha pribumi

E. Pengusaha pribumi tidak pandai berdagang

Nilai Deskripsi

Hasil EvaluasiHasil Evaluasi√√

Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂

e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 65: PePePerkrkrkeememmbbbaananngggaanann P P Poooliltiltii …repositori.kemdikbud.go.id/20604/1/Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.3.pdfIndonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,

Usman, A. Rani. 2003. Sejarah Peradaban Aceh. Jakarta:Yayasan Obor ______Indonesia

Praptanto, Eko. 2010. Sejarah Indonesia 3. Jakarta: PTBina Sumber ______Daya Mipai

Lombard, Denys. 1991. Kerajaan Aceh. Jakarta: BalaiPustaka.

Damayanti, Cahya, dkk. Sejarah Indonesia. Jawa Tengah:Viva Pakarindo.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. SejarahIndonesia. ______Jakarta: Kementrian Pendidikan danKebudayaan.

Kurniawan, Budi. 2010. Ensiklopedia Pahlawan Bangsa.Yogyakarta: PT. ______Buku Kita.

Chaidar, Al. 1998. Aceh Bersimbah Darah. Jakarta:Pustaka Al-Kautsar.

Daftar PustakaDaftar Pustaka

e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan