PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang...

78
PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 1 LAPORAN AKHIR Kesehatan masyarakat Kabupaten Banyuwangi dapat dipantau melalui empat indikator yaitu : 1) indikator derajat kesehatan masyarakat, 2) indikator perilaku sehat, 3) lingkungan sehat, dan 4) pelayanan kesehatan. Uraian atau rincian mengenai empat aspek indikator kesehatan tersebut akan dibahas pada bab berikut. 6.1. Analisis Indikator Kesehatan Masyarakat 6.1.1. Analisis Indikator Derajad Kesehatan Masyarakat Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu sumber daya manusia dan produktifitas yang dapat meningkatkan taraf hidup. Salah satu tolok ukur keberhasilan adalah meningkatnya derajat kesehatan secara lebih merata yang berdampak kepada penurunan angka kematian bayi dan balita, meningkatkan kesehatan ibu dan anak, meningkatkan status gizi masyarakat dan memperpanjang usia harapan hidup. Berikut ini disajikan capaian indikator derajad kesehatan masyarakat di Kabupaten Banyuwangi tahun 2010.

Transcript of PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang...

Page 1: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 1 LAPORAN AKHIR

Kesehatan masyarakat Kabupaten Banyuwangi dapat dipantau

melalui empat indikator yaitu :

1) indikator derajat kesehatan masyarakat,

2) indikator perilaku sehat,

3) lingkungan sehat, dan

4) pelayanan kesehatan.

Uraian atau rincian mengenai empat aspek indikator kesehatan

tersebut akan dibahas pada bab berikut.

6.1. Analisis Indikator Kesehatan Masyarakat

6.1.1. Analisis Indikator Derajad Kesehatan Masyarakat

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu sumber daya manusia dan

produktifitas yang dapat meningkatkan taraf hidup. Salah satu tolok ukur

keberhasilan adalah meningkatnya derajat kesehatan secara lebih merata

yang berdampak kepada penurunan angka kematian bayi dan balita,

meningkatkan kesehatan ibu dan anak, meningkatkan status gizi

masyarakat dan memperpanjang usia harapan hidup. Berikut ini disajikan

capaian indikator derajad kesehatan masyarakat di Kabupaten

Banyuwangi tahun 2010.

Page 2: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 2 LAPORAN AKHIR

Tabel 6.1. Capaian Indikator Derajad Kesehatan Masyakat Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2010

Sub

Indikator

Variabel Diskripsi Capaian

Mortalitas Angka Kematian

Bayi per 1.000

Kematian bayi adalah kematian

yang terjadi pada bayi sebelum

mencapai usia satu tahun

7,22

Kelahiran Hidup Kelahiran hidup adalah janin pada

waktu lahir memperlihatkan tanda

kehidupan

235.49

Angka kematian

balita

Kematian balita kematian yang

terjadi pada anak sebelum

mencapai usia lima tahun

0,42

Angka kematian

ibu melahirkan

Kematian ibu adalah kematian yang

terjadi pada ibu karena peristiwa

kehamilan, perssalinan, dan masa

nifas

59,45

Angka harapan

hidup waktu lahir

Suatu perkiraan rata-rata lamanya

hidup per penduduk (dalam tahun)

sejak lahir yang akan dicapai oleh

penduduk dalam suatu wilayah dan

waktu tertentu yang dihitung

berdasarkan angka kematian

menurut kelompok umur.

67

Morbiditas Angka kesakitan

malaria

Untuk di Jawa dan Bali: penderita

malaria adalah kasus dengan gejala

klinis malaria (demam tinggi disertai

menggigil) dengan hasil

pemerikasaan sediaan darah di

laboraturium positif malaria.

0,029

Angka

kesembuhan

penderita TB Paru

BTA+

Penderita TB Paru yang setelah

menerima pengobatan anti TB Paru

dinyatakan sembuh (hasil

pemeriksaan hadaknya

menunjukkan 2 kali negatif)

90,18

Page 3: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 3 LAPORAN AKHIR

Sub

Indikator

Variabel Diskripsi Capaian

Prevelensi

Penderita HIV

Terhadap

penduduk beresiko

Penderita HIV adalah penderita

yang menurut pemeriksaan

laboraturium dinyatakan positif HIV

7,14

Angka “Acute

Flaccid Paraysis”

(AFP) Pada Anak

Usia < 15

AFP adalah penderita dengan

gejalah lumpuh layuh mendadak

(akut), disebabkan ruda paksa,

yang ditemukan pada anak < 15

tahun dan diduga kuat poliomyelitis

4

Angka Kesakitan

Deman Berdarah

Dengue (DBD)

Penderita DBD adalah penderita

demam tinggi yang mendadak,

terus menerus berlangsung 2-7 hari

tanpa sebab yang jelas, tanda-

tandas pendarahan dari atau

pembesaran hati, serta hasil

pemeriksaan laboraturium

dinyatakan positif DBD

63,75

Status Gizi Persentase Balita

Dengan Gizi Buruk

Balita dengan gizi buruk adalah

balita yang mempunyai berat badan

di bawah garis merah pada KMS

(Kartu Menuju Sehat)

0,46

Persentase

Daerah/Desa

Bebas Rawan Gizi

Desa bebas rawan gizi adalah desa

dengan prevalensi balita gizi kurang

dan gizi buruk < dari 15%

91,1

Sumber : Laporan Profil Kesehatan dan SPM Kesehatan Kabupaten Banyuwangi Tahun

2010, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, 2011.

Derajat kesehatan masyarakat dapat diukur berdasarkan angka

mortalitas, angka morbiditas dan status gizi. Pada waktu tahun 2010 ini

angka kelahiran hidup cukup tinggi yaitu 235,49. Angka morbiditas

khususnya variabel Angka kesembuhan penderita TB Paru BTA+

mencapai 90,18, berarti juga menunjukkan angka yang cukup signifikan.

Kemudian satatus gizi menunjukkan masih banyaknya daerah/desa yang

rawan gizi. Hal ini dapat dilihat dari Persentase Daerah/Desa Bebas

Rawan Gizi yang hanya sebesar 91,1.

Page 4: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 4 LAPORAN AKHIR

6.1.2. Analisis Upaya Kesehatan

Indikator kedua yang diukur adalah Kondisi Lingkungan

Masyarakat, dimana indikator ini mencerminkan kondisi lingkungan tempat

tinggal masyarakat. Pada indikator ini terbagi menjadi tiga sub indikator,

yaitu : 1) Keadaan Lingkungan, 2) Prilaku Hidup Sehat, 3) Akses dan Mutu

Pelayanan Kesehatan. Berikut ini adalah capaian Indikator Kondisi

Lingkungan Masyarakat Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2010, seperti

pada tabel 6.2.

Tabel 6.2. Capaian Indikator Kondisi Lingkungan Masyakat

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010

Sub Indikator Variabel Diskripsi Capaian

Keadaan

Lingkungan

Rumah Sehat Rumah sehat adalah bangunan

rumah tinggal yang memenuhi

syarat kesehatan

37,38

Tempat-tempat

umum Sehat

Tempat-tempat umum sehat adalah

tempat-tempat umum misalnya:

hotel terminal, pasar, pertokoan,

tempat wisata, restoran, tempat

ibadah dan sejenisnya yang

memenuhi syarat sehat

48,10

Perilaku Hidup

Sehat

Rumah Tangga

Berperilaku Hidup

Bersih dan Sehat

Rumah tangga berperilaku hidup

bersih dan sehat adalah rumah

tangga yang seluruh anggotanya

berperilaku hidup bersih dan sehat

(sesuai pedoman)

31,34

Posyandu

Purnama dan

Mandiri

Posyandu Purnama: posyandu

dengan frekuensi kegiatan lebih

dari 8 kali per tahun, rata-rata

jumlah kader tugas 5 orang atau

lebih, dan cakupan 5 program

utamanya yaitu KB, KIA, Gizi dan

Imunisasi lebih dari 50%, serta

sudah ada program tambahan.

Posyandu Mandiri: sudah dapat

melakukan kegiatan secara teratur,

cakupan 5 program utama sudah

21,84

Page 5: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 5 LAPORAN AKHIR

Sub Indikator Variabel Diskripsi Capaian

bagus, ada program tambahan dan

dana sehat telah menjangkau 50%

KK

Akses dan Mutu

Pelayanan

Kesehatan

Penduduk yang

Memanfaatkan

Puskesmas

Penduduk yang memanfaatkan

puskesmas adalah penduduk yang

datang berkunjung ke puskesmas

untuk mendapatkan pelayanan

kesehatan yang diberikan

puskesmas (promotif, preventif,

kuratif, dan rehabilitatif).

-

Penduduk yang

Memanfaatkan

Rumah Sakit

Penduduk yang memanfaatkan

rumah sakit adalah penduduk yang

datang berkunjung ke rumah sakit

untuk mendapatkan pelayanan

kesehatan yang diberikan

puskesmas (promotif, preventif,

kuratif, dan rehabilitatif).

-

Sarana Kesehatan

Dengan

Kemampuan Lab.

Kesehatan

Kemampuan laboraturium artinya

mampu menyelenggarakan

pelayanan laboraturium kesehatan

sesuai standar.

44,64

Rumah Sakit yang

Menyelenggarakan

4 Pelayanan

Kesehatan

Spesialis Dasar

Yang dimaksud dengan 4

pelayanan kesehatan spesialistik

dasar adalah pelayanan-pelayanan

kandungan dan kebidanan, bedah,

penyakit dalam, dan anak

7

Obat Generik

Berlogo (OGB)

Dalam Persedian

Obat

Obat generik berlogo adalah obat

yang dibuat dan dijual dengan

memakai nama umum/nama kimia,

bukan nama paten/spesialite

-

Sumber : Laporan Profil Kesehatan dan SPM Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2010, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, 2011.

Capaian indikator lingkungan masyarakat ini secara umum masih

kurang bagus karena kebanyakan masih rendah untuk maing-masing sub

indikator. Sub indikator Keadaan Lingkungan hanya mencapai 37,38

(Rumah Sehat) dan 48,10 (Tempat-tempat Umum Sehat). Sedangkan

Page 6: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 6 LAPORAN AKHIR

untuk Prilaku Hidup Sehat juga kondisinya hampir sama yaitu dibawah

50,00 sehingga antara sub indikator ini dengan sub indikator lingkungan

menunjukkan keterkaitan. Sub indikator ketiga yaitu Akses dan Mutu

Pelayanan Kesehatan juga tergolong masih rendah.

6.1.3. Analisis Kapasitas Pelayanan Kesehatan

Indikator Kapasitas Pelayanan Masyarakat merupakan ukuran

untuk melihat sejauh mana kemampuan para penyelenggara pelayanan

kesehatan masyarakat mampu memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat. Pada indikator ini diukur dengan tiga sub indikator, yaitu : 1)

Pelayanan Kesehatan, 2) Sumberdaya Kesehatan, dan 3) Manajemen

Kesehatan. Pada tabel berikut disajikan capaian indikator Kapasitas

Pelayanan Kesehatan tahun 2010.

Tabel 6.3. Capaian Indikator Kapasitas Pelayanan Kesehatan

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010

Sub

Indikator

Variabel Diskripsi Capaian

Pelayanan

Kesehatan

Pertolongan

Persalinan Oleh

Tenaga Kesehatan

Persalinan oleh tenaga kesehatan

adalah persalinan yang ditolong

oleh dokter spesialis kebidanan/

dokter umum / bidan/ pembantu

bidan/perawat bidan

95,98

Desa Mencapai

“Universal Child

Immunization”

(UCI)

Desa mencapai UCI adalah desa/

kelurahan dengan cakupan

imunisasi dasar lengkap (BCG 1

kali, DPT 3 kali, HB 3 kali, Polio 4

kali, dan Campak 1 kali) pada bayi

usia > 80%

92,17

Desa Terkena

Kejadian Luar

Biasa (KLB) yang

Ditangani >24 Jam

KLB adalah

timbulnya/meningkatnya kejadian

kesakitan/kematian yang bermakna

secara epidemiologis dalam kurun

waktu tertentu di daerah tertentu

-

Page 7: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 7 LAPORAN AKHIR

Sub

Indikator

Variabel Diskripsi Capaian

Ibu Hamil Yang

Mendapat Tablet

Fe

Mendapat tablet Fe adalah

mendapat 90 butir tablet Fe selama

periode hamil yang diberikan oleh

tenaga kesehatan di dalam maupun

di luar gedung Puskesmas atau

oleh kader

90,98

Bayi Yang

Mendapat (ASI)

Eksklusif

Bayi yang mendapat ASI ekspklusif

adalah bayi yang hanya mendapat

ASI saja sampai mencapai usia

minimal 4 bulan

30,80

Murid Sekolah

Dasar/MI Yang

Mendapat

Pemeriksaan Gigi

dan Mulut

Pemeriksaan gigi dan mulut yang

dimaksud dalah dalam bentuk

upaya promotif, prevebtif, dan

kuratif sederhana seperti

pencabutan gigi sulung,

pengobatan, dan penambalan

sementara, yang dilakukan baik di

sekolah maupun dirujuk ke

puskesmas minimal 2 kali dalam

setahun

5,68

Pekerja Yang

Mendapat

Pelayanan

Kesehatan Kerja

Yang dimaksud palayanan

kesehatan kerja mencakup baik

pelayan promotif, prefentif, kuratif

maupun rehabilitatif

39,84

Keluarga miskin

yang Mendapat

Pelayanan

Kesehatan

Penduduk miskin yang dimaksud

adalah sesuai dengan kreteria

kemiskinan yang ditetapkan Badan

Pusat Statistik (kemiskinan

dipandang sebagai ketidak

mampuan dari sisi ekonomi untuk

memenuhi kebutuhan maupun non

makanan yag bersifat mendasar)

25,94

Sumber

Daya

Kesehatan

Dokter Dokter yang dimaksud adalah yang

memberikan pelayanan kesehatan

di suatu wilayah (PNS maupun

bukan)

7,01

Page 8: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 8 LAPORAN AKHIR

Sub

Indikator

Variabel Diskripsi Capaian

Dokter Spesialis Dokter spesialis yang dimaksud

adalah yang memberikan

pelayanan kesehatan disuatu

wilayah (PNS maupun bukan)

Dokter Keluarga Doketer keluarga yang dimaksud

adalah yang memberikan

pelayanan kesehatan keluarga di

suatu wilayah

Dokter Gigi Dokter gigi yang dimaksud adalah

yang memberikan pelayanan

kesehatan gigi dan mulut disuatu

wilayah (PNS maupun bukan)

2,91

Apoteker Apoteker yang dimaksud adalah

yang memberikan pelayanan

kefarmasian disuatu wilayah (PNS

maupun bukan)

5,8

Bidan Bidan yang dimaksud adalah yang

memberikan pelayanan kesehatan

disuatu wilayah (PNS maupun

bukan)

33,45

Perawat Perawat yang dimaksud adalah

yang memberikan pelayanan

kesehatan disuatu wilayah (PNS

maupun bukan)

45,0

Ahli gizi Ahli gizi yang dimaksud adalah

yang bertugas dibidang kesehatan

masyarakati di suatu wilayah

dengan pendidikan S1 – S3

2,29

Ahli Sanitasi Ahli sanitasi yang dimaksud adalah

yang bertugas dibidang kesehatan

lingkungan di suatu wilayah dengan

pendidikan D1 – D4

1,73

Ahli Kesehatan

Masyarakat

Ahli Kesehatan Masyarakat yang

dimaksud adalah yang bertugas

dibidang gizi di suatu wilayah

dengan pendidikan D1 – D4

1,86

Page 9: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 9 LAPORAN AKHIR

Sub

Indikator

Variabel Diskripsi Capaian

Penduduk Yang

Menjadadi Peserta

Jaminan

Pemeliharaan

Kesehatan

Jaminan pemeliharaan kesehatan

meliputi peserta JPKM, PT Askes,

PT Jamsostek, Kartu Sehat, dan

peserta asuransi komersial yang

memiliki jaminan kesehatan pra-

bayar.

25,94

Manajemen

Kesehatan

Anggaran

Kesehatan Dalam

APBD Kabupaten

Anggaran kesehatan adalah dana

yang disediakan untuk

penyelenggaraan upaya kesehatan

yang dialokasikan melalui APBD

4,97

Anggaran

Kesehatan

Pemerintah Per

Kapita per Tahun

Anggaran kesehatan pemerintah

adalah jumlah anggaran yang

dialokasikan oleh pemerintah

(melalui APBN, APBD, dan PHLN)

untuk biaya penyelenggaraan

upaya kesehatan

36,17

Sumber : Laporan Profil Kesehatan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010, Dinas Kesehatan

Kabupaten Banyuwangi, 2011.

Dilihat secara umum dari ketiga sub indikator, sebagian besar

masih menunjukkan kondisi yang perlu perhatian. Hal ini dapat dilihat

sebagian besar dari masing-masing variabel dari ketiga sub indikator

masih rendah. Berarti dilihat dari kapasitas pelayanan kesehatan yang

dimiliki oleh para penyelenggara masih perlu dadanya peningkatan.

6.1.4. Kontribusi Sektor Terkait

Kontribusi sektor terkait merupakan indikator variabel lain yang

dapat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan masyarakat. Variabel-

variabel yang digunakan indikator sektor terkait di kecamatan dapat dilihat

pada tabel berikut.

Page 10: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 10 LAPORAN AKHIR

Tabel 6.4. Capaian Indikator Kontribusi Sektor Terkait Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2010

Variabel Diskripsi Capaian

Keluarga yang

meliki akses

terhadap air bersih

Keluarga yang meliki akses terhadap air bersih adalah

keluarga yang mempunyai kemudahan dalam

memperoleh air bersih dalam jumlah yang cukup

sesuai kebutuhan

44,68

Pasangan usia

subur yang

Pasangan usia subur adalah wanita berusia 15-49

tahun dengan status kawin

Angka kecelakaan

lalulintas

Angka kecelakaan lalulintas adalah korban (meninggal

dunia, cedera berat, cedera sedang, dan cedera

ringan) sebagai akibat dari kecelakaan lalulintas

54,55

Penduduk yang

melek huruf

Penduduk yang melek huruf adalah penduduk berusia

10 tahun ke atas yang mampu membaca dan menulis

huruf latin atau huruf lainnya.

Sumber : Laporan Profil Kesehatan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010, Dinas Kesehatan

Kabupaten Banyuwangi, 2011.

Terlepas dari kondisi masing-masing sub indicator dan juga

varibel yang variatif, secara umum atau global sudah dapat dianggap

cukup baik tingkat kesehatan masyarakat di Kabupaten Banyuwangi. Hal

ini dapat dilihat dari capaian-capaian indiaktor daerah Kabupaten

Banyuwangi Jika dibandingkan dengan target secara nasional maupun

MDGs, dimana sebagian besar telah memenuhi target.

Pencapaian target mudah, namun mempertahankan target sangat

berat, apalagi baseline 2010 target sudah cukup tinggi. Ada beberapa

masukan untuk program kesehatan, yaitu:

1. Kebutuhan SDM terutama dokter belum sesuai dengan rasio

penduduk.

Hal ini perlu disosialisasikan dan dicanangkan adanya dokter

keluarga.

Page 11: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 11 LAPORAN AKHIR

2. Sarana pelayanan kesehatan (RS / Puskesmas).

- Akses dan mutu pelayanan kesehatan belum ada datanya.

- Derajat kesehatan masyarakat baik, tetapi masyarakat apakah

telah mengakses secara optimal sarana pelayanan kesehatan

di Banyuwangi. Berapa % masyarakat Banyuwangi yang

berobat di kota Banyuwangi dan berapa % masyarakat berobat

diluar kota Banyuwangi atau berobat ke Luar Negeri. Berapa %

masyarakat dari luar kota Banyuwangi yang menggunakan

sarana pelayanan kesehatan di Banyuwangi?

- Program puskesmas unggulan, puskesmas center pelayanan

khusus (misal, puskesmas penanggulangan HIV, DHF dan lain-

lain).

- Program World Class RS.

3. HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya

- Prevalensi HIV nampak mengalami peningkatan, perlu ada

upaya untuk meningkatkan melawan penyebaran penyakit, oleh

karena fenomena gunung es.

- Penyakit menular yang lainnya seperti diphtheria, tuberculosis,

DHF masih juga merupakan persoalan yang tidak dapat

dituntaskan. Masih terus ada sepanjang tahun dan

menunjukkan peningkatan.

- Perlunya meningkatkan upaya/program kesehatan yang lebih

diarahkan pada upaya PROMOTIF dan PREVENTIF.

Page 12: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 12 LAPORAN AKHIR

6.2. Analisis Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan telah

menetapkan peraturan, bahwa pelayanan kesehatan kepada masyarakat

harus berstandar nasional. Oleh karena itu Kementerian Kesehatan telah

menetapkan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.

Dengan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan,

diharapkan pelayanan kesehatan yang paling mendasar dan esensial

dapat dipenuhi pada tingkat yang paling minimal secara nasional,

sehingga dapat mengurangi kesenjangan pelayanan kesehatan dan lebih

jauh dapat memelihara/ menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik

Indonesia. Namun demikian untuk pelayanan kesehatan yang sifatnya

spesifik daerah harus tetap diberikan.

Sampai pada periode waktu perencanaan ini disusun (tahun 2011).

Ketentuan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan yang berlaku

adalah Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/Menkes/Per/VII/2008

Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di

Kabupaten/Kota. Oleh karena itu dalam pelaporan capaian indikator

kinerja maupun analisisnya mempergunakan acuan SPM tahun 2008

tersebut.

Hasil capaian kinerja indikator kesehatan berbasis SPM dalam

pelaporannya dikelompokkan dalam 2 jenis program, yaitu:

1) Program utama, dan

2) Program inovasi.

Capaian kinerja indikator kesehatan berbasis SPM Kabupaten

Banyuwangi tahun 2010 disajikan pada tabel berikut.

Page 13: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 13 LAPORAN AKHIR

Tabel 6.5. Hasil Pencapaian Kinerja (Program Utama)

Berbasis SPM Puskesmas

Tahun 2010

I. PROGRAM UTAMA

No INDIKATOR KINERJA TARGET

PER TAHUN

PENCAPAIAN BULAN INI TARGET S/D BULAN

INI (%)

SELISIH (%) Total 45 puskesmas

n Penyebut %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 90% 20,845 26,258 79.39 90.00 (10.61)

2 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani

80% 2,334 5,252 44.44 80.00 (35.56)

3 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki kompetensi kebidanan

90% 23,039 24,003 95.98 90.00 5.98

4 Cakupan Pelayanan Nifas 90% 23,760 24,003 98.99 90.00 8.99

5 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani

80% 1,355 3,625 37.38 80.00 (42.62)

6 Cakupan Kunjungan Bayi 82% 21,636 24,164 89.54 82.00 7.54

7 Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

85% 200 217 92.17 85.00 7.17

Page 14: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 14 LAPORAN AKHIR

8 Cakupan Pelayanan Anak Balita 53% 64,623 121,785 53.06 53.00 0.06

9 Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6-24 bulan Keluarga Miskin

100% 487 3,601 13.52 100.00 (86.48)

10 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

100% 401 401 100.00 100.00 -

11 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat

100% 30,909 31,257 98.89 100.00 (1.11)

12 Cakupan Peserta KB Aktif 68% 241,685 307,227 78.67 68.00 10.67

13 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit

a. Acute Flacid Paralysis (AFP) Rate per 100.000 Penduduk < 15 tahun

2/100.1000 pddk

4 8.00 1/100.000

pddk 2/100.000

pddk (50.00)

b.

Penanganan Penderita Pneumonia Balita

60% 1,122 12,179 9.21 60.00 (50.79)

c.

Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif

70% 878 1,724 50.93 70.00 (19.07)

d. Penderita DBD yang Ditangani 100% 1,027 1,027 100.00 100.00 -

e. Penanganan Penderita Diare 70% 26,042 47,699 54.60 70.00 (15.40)

Page 15: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 15 LAPORAN AKHIR

14 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin

43.10% 34,651 69,483 49.87 43.10 6.77

15 Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin

43.10% 11,108 6,948 159.87 43.10 116.77

16

Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang Harus Diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kab./Kota

35% 6 11 54.55 35.00 19.55

17 Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam

80% 17 17 100.00 80.00 20.00

18 Cakupan Desa Siaga Aktif 55% 155 217 71.43 55.00 16.43

Sumber : SPM Bidang Kesehatan Kabupaten Banyuwangi 2010, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi 2011

Keterangan : Capaian Bulan Januari – Desember (pencapaian kumulatif)

Page 16: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 16 LAPORAN AKHIR

Tabel 6.6. Hasil Pencapaian Kinerja (Program Inovasi)

Berbasis SPM Puskesmas

Tahun 2010

II. PROGRAM INOVASI

No INDIKATOR KINERJA TARGET

PER TAHUN

PENCAPAIAN BULAN INI TARGET

S/D BULAN INI (%)

SELISIH (%)

total

n Penyebut %

1 2 3 4 5 6 7 8

II.1 Cakupan pelaksanaan P4K dengan Stikerisasi

25% 7,425 26,258 28.28 25.00 3.28

II.2 Penderita Kusta yang Selesai Berobat (RFT Rate)

95% 53 55 96.36 95.00 1.36

II.3 Persentase Klien yang Mendapatkan Penanganan HIV/AIDS

100% 602 602 100.00 100.00 -

II.4 Penemuan dan Penanggulangan IMS

100% 121 121 100.00 100.00 -

II.5 Persentase Pengobatan Penderita Malaria Klinis

100% 29 29 100.00 100.00 -

II.6 Cakupan Rawat Jalan 15% 378,374 1,610,910 23.49 15.00 8.49

Page 17: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 17 LAPORAN AKHIR

II.7 Ketersediaan Obat Sesuai dengan Kebutuhan

100% 172 172 100.00 100.00 -

II.8 Ketersediaan Obat Esensial 100% 143 143 100.00 100.00 -

II.9 Ketersediaan Obat Generik 100% 141 141 100.00 100.00 -

Sumber : SPM Bidang Kesehatan Kabupaten Banyuwangi 2010, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi 2011

Keterangan : Capaian Bulan Januari – Desember (pencapaian kumulatif)

Page 18: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 18 LAPORAN AKHIR

A. Indikator Utama

1. Indikator SPM Bidang Kesehatan yang belum terpenuhi targetnya

Dari 18 (delapan belas) indikator utama dan 5 (lima) sub indicator, terdapat 6 (enam) indikator (1 indikator dengan 4 sub) yang

belum memenuhi target seperti ketetapan dalam capaian tahun 2010. Secara rinci keenam indikator kinerja tersebut adalah sebagai

berikut:

Indikator Kinerja Target Capaian Selisih

1) Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI 100% 13.52 (86.48)

2) Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani 80% 37.38 (42.62)

3) Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 80% 44.44 (35.56)

4) Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 90% 79.39 (10.61)

5) Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 100% 98.89 (1.11)

6) Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit

Point (a) Acute Flacid Paralysis (AFP) Rate per 100.000 Penduduk

<15 tahun (satuan : penduduk) 2/100.1000 1/100.000 (50.00)

Point (b) Penanganan Penderita Pneumonia Balita 60% 9.21 (50.79)

Point (c) Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif 70% 50.93 (19.07)

Point (e) Penanganan Penderita Diare 70% 54.60 (15.40)

Page 19: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 19 LAPORAN AKHIR

2. Indikator SPM Bidang Kesehatan yang sudah terpenuhi targetnya

Dari 18 (delapan belas) indikator utama dan 5 (lima) sub indicator, terdapat 13 (tiga belas) indikator (1 indikator dengan 1 sub)

yang sudah memenuhi target seperti ketetapan dalam capaian tahun 2010. Secara rinci ketiga belas indikator kinerja tersebut adalah

sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Capaian Selisih

1) Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin 43.10% 159.87 116.77

2) Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100% 100.00 -

3) Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit

Point (d) Penderita DBD yang Ditangani 100% 100.00 -

4) Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang 80% 100.00 20.00

Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam

5) Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang Harus Diberikan 35% 54.55 19.55

Sarana Kesehatan (RS) di Kab./Kota

6) Cakupan Desa Siaga Aktif 55% 71.43 16.43

7) Cakupan Peserta KB Aktif 68% 78.67 10.67

8) Cakupan Pelayanan Nifas 90% 98.99 8.99

9) Cakupan Kunjungan Bayi 82% 89.54 7.54

10) Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 85% 92.17 7.17

11) Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin 43.10% 49.87 6.77

Page 20: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 20 LAPORAN AKHIR

12) Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan 90% 95.98 5.98

yang Memiliki kompetensi kebidanan

13) Cakupan Pelayanan Anak Balita 53% 53.06 0.06

pada Anak Usia 6-24 bulan Keluarga Miskin

Page 21: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 21 LAPORAN AKHIR

Terdapat 4 (empat) indikator yang dapat tercapai sempurna, bahkan

satu diantaranya melebihi 100 persen yaitu indikator Cakupan Pelayanan

Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin mencapai 159,87 persen atau

1,17 kali lebih tinggi daripada targetnya. Selanjutnya tiga indikator lainnya

mencapai 100 persen yaitu Indikator Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat

Perawatan dan Indikator Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita

Penyakit, khususnya sub indikator Penderita DBD yang Ditangani (point d), serta

Indikator Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan

Epidemiologi < 24 jam. Khususnya indikator yang terakhir ini, meskipun hanya

tercapai 100 persen tetapi capaiannya telah melebihi target diatas 20 persen.

Kemudian 9 (Sembilan) indikator lainnya, meskipun melebihi target

tetapi capaiannya tidak sampai 100 persen. Hal ini dilihat dari konteks

pembangunan atau pelaksanaan program-program, maka dapat dinilai sudah

berhasil karena sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan. Namun masih saja

tetap perlu adanya peningkatan pelayanan agar capaiannya benar-benar optimal

(100 persen).

6.3. Analisis Pengembangan Sumberdaya Kesehatan

Pengembangan sumberdaya kesehatan merupakan suatu hal

yang paling dinamis karena menyangkut perkembangan ilmu

pengetahuan dan tuntutan pelayanan. Sumberdaya manusia kesehatan

merupakan ujung tombak dari subyek pelaksana pelayanan kesehatan

masyarakat. Oleh karena itu dalam setiap periode tertentu perlu adanya

pengembangan, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.

Dalam pembahasan ini akan dikaji dua hal terkait dumberdaya

manusia kesehatan atau tenaga kesehatan, yaitu:

1) Analisis kondisi umum tenaga kesehatan, dan

2) Analisis kebutuhan tenaga kesehatan.

Page 22: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 22 LAPORAN AKHIR

6.1.1. Kondisi Umum Tenaga Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

Secara umum sampai dengan tahun 2010, tenaga kesehatan

(SDM Kesehatan) dapat diidentifikasikan belum mencukupi, baik ditinjau

dari segi jumlah, jenis, kualifikasi, mutu maupun penyebarannya.

Sampai dengan tahun 2010 terdapat sekitar 1.728 tenaga

kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit dan Puskesmas di seluruh

banyuwangi maupun satuan kerja lainnya. Dari sejumlah itu untuk

memberikan pelayanan kepada sekitar 1,5 juta penduduk. Jumlah ini

masih belum mencukupi untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih

optimal. Rasio tenaga kesehatan terhadap penduduk yang relatif masih

kecil.

Pemerintah pusat melalui program kebijakan Indonesia Sehat

2010, akan meningkatkan jumlah tenaga kesehatan. Berarti dengan

pertimbangan ini serta kondisi tenaga kesehatan di Kabupaten

Banyuwangi tersebut, maka cukup kuat alasan untuk meningkatkan

jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Banyuwangi. Hal ini dengan

harapan lebih banyak tenaga kesehatan per penduduk.

Pada tabel berikut menunjukkan penyebaran jenis tenaga

kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit pada tahun 2010.

Page 23: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 23 LAPORAN AKHIR

Tabel 6.7 Persebaran Tenaga Kesehatan (Medis, Perawat, Bidan) Menurut Puskesmas

Di Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010

NO Kecamatan Puskesmas

Tenaga Kesehatan

Medis Perawat Bidan Jumlah

1 2

3 4 5 6

1 WONGSOREJO WONGSOREJO 2 7 8 17

2 BAJULMATI 2 4 9 15

3 KALIPURO KELIR 1 2 4 7

4 KLATAK 2 4 10 16

5 GIRI MOJOPANGGUNG 2 5 8 15

6 GLAGAH PASPAN 2 4 11 17

7 LICIN LICIN 2 5 12 19

8 BANYUWANGI SOBO 2 7 3 12

9 SINGOTRUNAN 2 3 8 13

10 KERTOSARI 2 4 5 11

11 KABAT KABAT 2 5 11 18

12 BADEAN 1 2 9 12

13 ROGOJAMPI GITIK 2 8 14 24

14 GLADAG 1 5 9 15

15 SINGOJURUH SINGOJURUH 2 2 9 13

16 SONGGON SONGGON 3 7 16

26

17 SRONO KEBAMAN 1 4 7 12

18 PARIJATAH KULON 3 4 7 14

19 WONOSOBO 2 1 6 9

20 MUNCAR KEDUNGREJO 2 8 12 22

21 SUMBERBERAS 3 7 10 20

22 TAPANREJO 1 5 8 14

23 TEMBOKREJO 1 5 9 15

Page 24: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 24 LAPORAN AKHIR

NO Kecamatan Puskesmas

Tenaga Kesehatan

Medis Perawat Bidan Jumlah

1 2

3 4 5 6

24 TEGALDLIMO TEGALDLIMO 2 8 12 22

25 KEDUNGWUNGU 2 7 10 19

26 PURWOHARJO PURWOHARJO 2 4 5 11

27 GRAJAGAN 1 6 13 20

28 CLURING BENCULUK 2 8 18 28

29 TAMPO 1 7 9 17

30 GAMBIRAN JAJAG 1 6 9 16

31 YOSOMULYO 2 5 10 17

32 TEGALSARI TEGALSARI 1 6 13 20

33 GENTENG GENTENG KULON 3 4 12 19

34 KEMBIRITAN 2 7 9 18

35 SEMPU SEMPU 2 6 8 16

36 KARANGSARI 3 7 13 23

37 GENDOH 2 4 3 9

38 GLENMORE SEPANJANG 2 9 10 21

39 TULUNGREJO 1 4 9 14

40 KALIBARU KALIBARU KULON 2 9 15 26

41 BANGOREJO KEBONDALEM 2 7 15 24

42 SAMBIREJO 1 8 12 21

43 PESANGGARAN PESANGGARAN 3 12 10 25

44 SUMBERAGUNG 2 6 13 21

45 SILIRAGUNG SILIRAGUNG 3 6 9 18

SUB JUMLAH PUSKESMAS

85 254 442 841

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten Banyuwangi 2010, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi 2011

Page 25: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 25 LAPORAN AKHIR

Tabel 6.8. Persebaran Tenaga Paramedis (Farmasi, Kesmas, Sanitasi, Gizi, Keterapian Fisik, Teknis Medis) Menurut Puskesmas

Di Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010

NO Kecamatan Puskesmas

Tenaga kesehatan

Farmasi Kesmas Sanitasi Gizi Keterapi-an Fisik

Teknisi Medis

Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 WONGSOREJO WONGSOREJO -

-

-

-

-

-

17

2 BAJULMATI -

-

-

-

-

-

15

3 KALIPURO KELIR -

-

-

-

-

-

7

4 KLATAK 1

-

-

-

-

-

17

5 GIRI MOJOPANGGUNG 1

1

1

1

-

-

19

6 GLAGAH PASPAN -

-

1

-

-

-

18

7 LICIN LICIN 1

-

-

1

-

-

21

8 BANYUWANGI SOBO 1

-

-

-

-

1

14

9 SINGOTRUNAN 1

-

-

1

-

-

15

10 KERTOSARI 1

-

2

1

-

-

15

11 KABAT KABAT -

-

1

-

-

-

19

Page 26: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 26 LAPORAN AKHIR

NO Kecamatan Puskesmas

Tenaga kesehatan

Farmasi Kesmas Sanitasi Gizi Keterapi-an Fisik

Teknisi Medis

Jumlah

12 BADEAN -

-

-

-

-

-

12

13 ROGOJAMPI GITIK 1

1

-

-

-

-

26

14 GLADAG -

-

1

-

-

-

16

15 SINGOJURUH SINGOJURUH -

-

-

1

-

-

14

16 SONGGON SONGGON -

-

1

-

-

-

27

17 SRONO KEBAMAN 1

-

-

-

-

-

13

18 PARIJATAH KULON -

-

-

-

-

-

14

19 WONOSOBO -

-

-

-

-

-

9

20 MUNCAR KEDUNGREJO -

-

1

-

-

1

24

21 SUMBERBERAS 1

-

-

1

-

1

23

22 TAPANREJO 1

-

-

-

-

-

15

23 TEMBOKREJO -

-

-

-

-

-

15

24 TEGALDLIMO TEGALDLIMO 1

-

1

1

-

-

25

25 KEDUNGWUNGU -

-

-

-

-

-

19

Page 27: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 27 LAPORAN AKHIR

NO Kecamatan Puskesmas

Tenaga kesehatan

Farmasi Kesmas Sanitasi Gizi Keterapi-an Fisik

Teknisi Medis

Jumlah

26 PURWOHARJO PURWOHARJO -

-

-

1

-

-

12

27 GRAJAGAN -

2

-

-

-

-

22

28 CLURING BENCULUK 1

-

1

1

-

-

31

29 TAMPO -

1

-

1

-

-

19

30 GAMBIRAN JAJAG 1

-

-

-

-

-

17

31 YOSOMULYO -

-

-

-

-

-

17

32 TEGALSARI TEGALSARI -

-

1

-

-

-

21

33 GENTENG GENTENG KULON 1

-

-

1

-

-

21

34 KEMBIRITAN 1

-

-

-

-

-

19

35 SEMPU SEMPU -

-

1

-

-

-

17

36 KARANGSARI -

2

-

1

-

1

27

37 GENDOH -

1

-

-

-

-

10

38 GLENMORE SEPANJANG -

-

-

1

-

-

22

39 TULUNGREJO -

-

1

1

-

-

16

Page 28: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 28 LAPORAN AKHIR

NO Kecamatan Puskesmas

Tenaga kesehatan

Farmasi Kesmas Sanitasi Gizi Keterapi-an Fisik

Teknisi Medis

Jumlah

40 KALIBARU KALIBARU KULON -

-

-

1

-

-

27

41 BANGOREJO KEBONDALEM -

-

-

1

-

-

25

42 SAMBIREJO -

-

-

1

-

-

22

43 PESANGGARAN PESANGGARAN -

-

1

1

-

-

27

44 SUMBERAGUNG -

-

-

-

-

-

21

45 SILIRAGUNG SILIRAGUNG -

1

-

-

-

-

19

JUMLAH PUSKESMAS

15

9

14

18

-

4

841

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten Banyuwangi 2010, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi 2011

Page 29: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 29 LAPORAN AKHIR

Tabel 6.9. Persebaran Jenis Tenaga Kesehatan Menurut Satuan Kerja Di Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2010

NO UNIT KERJA Medis Perawat Bidan Farmasi Kesmas Sanitasi Gizi

Keterapi-an Fisik

Teknisi Medis

Jumlah

I PUSKESMAS 85 254 442 15 9 14 18 - 4 841

II RUMAH SAKIT

1 RSUD BLAMBANGAN 37 98 17 15 1 4 4 2 12 190

2 RSUD GENTENG 28 57 18 8 2 2 2 2 8 127

3 RS YASMIN BANYUWANGI 9 30 4 4 - - 1 - 5 53

4 RSAB AL-ROCMAH 3 13 5 4 - - 2 - 1 28

5 RS ISLAM BANYUWANGI 7 33 11 7 1 - 2 - 3 64

6 RS AL HUDA GENTENG 21 107 15 17 - 1 2 4 11 178

7 RS NU ROGOJAMPI 5 14 7 - - - 1 - - 27

8 RS PKU Muh. ROGOJAMPI 8 26 8 7 - - 1 - 2 52

9 RS ISLAM FATIMAH BANYUWANGI

15 40 5 9 2 - 1 1 7 80

10 RS BHAKTI HUSADA KRIKILAN

9 42 6 4 3 - 1 1 5 71

Page 30: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 30 LAPORAN AKHIR

11 RSIA BUNDA - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH RS 142 460 96 75 9 7 17 10 54 870

SARANA KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - -

1 PKJM-KKO 1 6 - 1 1 - - - - 9

2 BALAI PENGOBATAN - - - - - - - - - -

3 RUMAH BERSALIN - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH SARKES LAIN 1 6 - 1 1 - - - - 9

SUB INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -

SUB DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

2 5 1 3 11 7 2 - 2 33

JUMLAH (KAB/KOTA)

230 725 539 94 30 28 37 10 60 1,753

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten Banyuwangi 2010, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, 2011.

Page 31: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 31 LAPORAN AKHIR

6.1.2. Analisis Rasio Tenaga Kesehatan

Kondisi pelayanan kesehatan di Kabupaten Banyuwangi dapat

dilihat dari rasio jumlah tenaga kesehatan dibandingkan jumlah yang

dilayani. Rasio ini diukur dari jumlah masing-masing jenis tenaga

kesehatan untuk tiap pelayanan per 100.000 penduduk. Berdasarkan

hal tersebut, maka diperoleh nilai-nilai rasio jumlah tenaga kesehatan

pada tahun 2010 sebagai berikut.

Rasio Tenaga Dokter

Rasio dokter yang diukur per 100.000 penduduk terdiri atas

dokter umum, gigi dan spesialis. Berikut hasil perhitungan rasio dokter

pada tahun 2010.

Tabel 6.10. Rasio Dokter Terhadap 100.000 Penduduk

Di Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010

Keterangan Jenis Tenaga Dokter

Umum Gigi Spesialis Total

Jumlah Penduduk 1.556.048 1.556.048 1.556.048 1.556.048

Jumlah Dokter 113 48 44 205

Rasio Per TK 13.770,34 32.417,67 35.364,73 7.590,48

Rasio Per 100.000 Penduduk

7,26 3,08 2,83 13,17

Standar / Target Nasional 40 11 6 24

Status (- -) (- -) (- -) (- -)

Sumber : hasil pengolahan data dari Dinas Kesehatan Kab. Banyuwangi, 2011.

Keterangan : *) ( - - ) : sangat kurang (dibawah 50%) *) TK : tenaga kesehatan

Rasio Tenaga Perawat dan Bidan

Rasio tenaga perawat dan bidan ini juga diukur untuk per

100.000 penduduk yang dilayani. Berikut hasil perhitungan rasio

perawat dan bidan pada tahun 2010.

Page 32: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 32 LAPORAN AKHIR

Tabel 6.11. Rasio Perawat dan Bidan Terhadap 100.000 Penduduk Di Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2010

Jenis Tenaga Jenis Tenaga Kesehatan

Perawat Bidan

Jumlah Penduduk 1,556,048 1,556,048

Jumlah Dokter 725 539

Rasio Per TK 2,146.27 2,886.92

Rasio Per 100.000 Penduduk 46.59 34.64

Standar / Target Nasional 117.5 100

Status (- -) (- -)

Sumber : hasil pengolahan data dari Dinas Kesehatan Kab. Banyuwangi, 2011.

Keterangan :

*) ( - - ) : sangat kurang (dibawah 50%)

*) TK : tenaga kesehatan

Rasio Tenaga Paramedis

Rasio tenaga paramedis yang diukur per 100.000 penduduk

terdiri atas tenaga : farmasi, kesehatan masyarakat (kesmas), sanitasi,

gizi, keterapian fisik dan teknisi medis. Berikut hasil perhitungan rasio

tenaga paramedis pada tahun 2010.

Tabel 6.12. Rasio Tenaga Paramedis Terhadap 100.000 Penduduk

Di Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010

Keterangan Jenis Tenaga Paramedis

Farmasi Kesmas Sanitasi Gizi Keterapian

Fisik Teknisi Medis

Jumlah Penduduk 1,556,048 1,556,048 1,556,048 1,556,048 1,556,048 1,556,048

Jumlah Dokter 94 30 28 37 10 60

Rasio Per TK 16,553.70 51,868.27 55,573.14 42,055.35 155,604.80 25,934.13

Rasio Per 100.000 Penduduk

6.04 1.93 1.80 2.38 0.64 3.86

Standar / Target Nasional

10 40 40 22

Status (- -) (- -) (- -) (- -)

Sumber : hasil pengolahan data dari Dinas Kesehatan Kab. Banyuwangi, 2011.

Keterangan :

Page 33: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 33 LAPORAN AKHIR

- 100 200 300 400 500 600 700 800

Dokter

Perawat

Bidan Farmasi

Kesmas

Sanitasi

Gizi KeterapianFisik

Teknisi

Medis

Jumlah 205 725 539 94 30 28 37 10 60

205

725

539

94 30 28 37 10 60

Jumlah

*) ( - - ) : sangat kurang (dibawah 50%)

*) TK : tenaga kesehatan

Perbandingan antara masing-masing jenis tenaga kesehatan,

baik medis maupun paramedis digambarkan dengan grafik berikut.

Gambar 5.4. Grafik Perbandingan Jumlah Tenaga Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2010

6.4. Analisis Faktor Internal dan Eksternal

Dalam perencanaan ini perlu diketahui dan dipetakan (ploting)

atas kondisi faktor lingkungan internal dan eksternal kesehatan daerah.

Kondisi factor internal dan eksternal ini dapat menunjukkan posisi kondisi

tingkat kesehatan Kabupaten Banyuwangi didalam berbagai potensi dan

hambatan yang ada.

Oleh karena itu Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi harus

mengenal kondisi-kondisi elemen internal Bidang Kesehatan yang sifatnya

controllable (dapat dikuasai) yang berguna untuk mengetahui faktor

kekuatan dan kelemahan pembangunan kesehatan daerah. Selain itu juga

mengenal kondisi-kondisi elemen external organisasi yang sifatnya

uncontrollable (yang relatif kurang dikuasai).

Page 34: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 34 LAPORAN AKHIR

Analisis ini biasa disebut dengan Analisis Lingkungan Internal

(ALI) dan Analisa Lingkungan External (ALE). Pendekatannya berguna

untuk mengetahui faktor peluang dan ancaman dengan menggunakan

pendekatan analisis Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan)

Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman) (SWOT). Sehingga biasa

juga disebut analisis SWOT, dimana analisis ini dimaksudkan untuk

menentukan tingkat urgensi dan dampak potensial serta skala

prioritasnya.

1. Identifikasi Faktor Lingkungan Internal - Eksternal

Dengan pencermatan (scanning) terhadap lingkungan Bidang

Kesehatan dapat diidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman Bidang Kesehatan Kabupaten Banyuwangi seperti tabel berikut.

Page 35: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 35 LAPORAN AKHIR

Tabel 6.13. Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman Kesehatan Daerah, Kabupaten Banyuwangi

KEKUATAN: KELEMAHAN:

1. 2.

3. 4.

Jumlah Perawat yang memadai. Sarana Prasarana Kesehatan Dasar mencukupi. Adanya pedoman dan juknis. Uraian tugas yang jelas.

1.

2. 3.

4.

5.

6. 7.

Jumlah tenaga fungsional tertentu masik kurang. Kualitas SDM kurang merata. Sarana mobilitas untuk pelayanan kesehatan masih kurang. Sarana prasarana pelaksanaan program kurang. Sistem informasi manajemen kesehatan tidak berjalan lancer. Belum adanya tim kerja lintas fungsi. Motivasi kerja kurang.

PELUANG: ANCAMAN:

1. 2.

3.

4. 5.

6.

7.

UU No. 22 dan 25 Th.1999. Adanya kebijakan Pemda yang mendukung bidang kesehatan. Adanya peran swasta dalam pembangunan daerah dalam bidang kesehatan. Tuntutan era persaingan bebas. Adanya fasilitas pelayanan kesehatan swasta. Kemajuan teknologi di bidang Komunikasi. Kemajuan di bidang teknologi kesehatan yang semakin canggih.

1. 2.

3.

4. 5.

Kondisi geografis dan demografis. Dana APBD bidang kesehatan masih kurang dan tidak tepat waktu. Perilaku dan budaya masyarakat belum mendukung program kesehatan. Masih terdapat keluarga miskin. Terbukanya isolasi dan mobilitas penduduk memudahkan penyebaran penyakit.

Sumber : hasil analisis

Selanjutnya berdasarkan identifikasi tersebut ditentukan

keterkaitan antara Analisa Lingkungan Internal dan Analisa Lingkungan

External dengan memberikan bobot dan ratingnya seperti yang terlihat

pada tabel berikut ini:

Page 36: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 36 LAPORAN AKHIR

Tabel 6.14. Penentuan Bobot

No Analisa Lingkungan Skala Bobot

Rata (%) Bobot (%)

ANALISA LINGKUNGAN INTERNAL A KEKUATAN 1) Jumlah Perawat yang memadai 3,00 21,429 0,1071

2) Sarana Prasarana Kesehatan Dasar

mencukupi 4,00 28,571 0,1429 3) Adanya pedoman juknis 3,00 21,429 0,1071 4) Uraian tugas yang jelas 4,00 28,571 0,1429

Sub Jumlah 14,00 100,000 0,500

B KELEMAHAN

1) Jumlah tenaga fungsional tertentu

masih kurang 4,00 16,00 0,0800 2) Kualitas SDM Kurang merata 4,00 16,00 0,0800

3) Sarana Mobilitas untuk Pelayanan

Kesehatan masih kurang 3,00 12,00 0,0600

4) Sarana Prasarana Pelaksanaan

Program Kurang 3,00 12,00 0,0600

5) Sistem Informasi Manajemen

Kesehatan Tidak berjalan lancar 4,00 16,00 0,0800 6) Belum adanya tim kerja lintas fungsi 3,00 12,00 0,0600 7) Motivasi kerja kurang 4,00 16,00 0,0800

Sub Jumlah 25,00 100,00 0,5000

Jumlah 1,0000

ANALISA LINGKUNGAN EXTERNAL A PELUANG 1) UU No. 22 dan 25 Tahun 1999 4,00 15,385 0,0769

2) Adanya kebijakan PEMDA yang

mendukung bidang kesehatan 4,00 15,385 0,0769

3) Adanya peran swasta dalam

pembangunan daerah bidang kesehatan 4,00 15,385 0,0769 4) Tuntutan era persaingan bebas 3,00 11,538 0,0577

5) Adanya fasilitas pelayanan kesehatan

swasta 4,00 15,385 0,0769

6) Kemajuan teknologi dibidang

komunikasi 3,00 11,538 0,0577

7) Kemajuan di bidang teknologi

kesehatan yang semakin canggih 4,00 15,385 0,0769

Sub Jumlah 26,00 100,00 0,5000

B ANCAMAN 1) Kondisi geografis dan demografis 3,00 18,75 0,0938

2) Dana APBD bidang kesehatan masih

kurang dan tidak tepat waktu 4,00 25,00 0,1250

3) Perilaku dan budaya masyarakat belum

mendukung program kesehatan 4,00 25,00 0,1250 5) Masih terdapat keluarga miskin 3,00 18,75 0,0938

6) Terbukanya isolasi & mobilitas penduduk

memudahkan penyebaran penyakit 2,00 12,50 0,0625

Sub Jumlah 16,00 100,00 0,5000

Jumlah 1,0000

Page 37: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 37 LAPORAN AKHIR

Tabel 6.16. Penentuan Score ALI dan ALE

No Analisa Lingkungan Bobot Rating Score

ANALISA LINGKUNGAN INTERNAL A KEKUATAN 1) Jumlah Perawat yang memadai 0,1071 3,00 0,3214

2) Sarana Prasarana Kesehatan Dasar

mencukupi 0,1429 4,00 0,5714

3) Adanya pedoman juknis 0,1071 3,00 0,3214 4) Uraian tugas yang jelas 0,1429 4,00 0,5714

Sub Jumlah 0,5000 14,00 1,7857

B KELEMAHAN

1) Jumlah tenaga fungsional tertentu masih

kurang 0,0800 3,00 0,2400

2) Kualitas SDM Kurang merata 0,0800 3,00 0,2400

3) Sarana Mobilitas untuk Pelayanan

Kesehatan masih kurang 0,0600 3,00 0,1800

4) Sarana Prasarana Pelaksanaan

Program Kurang 0,0600 4,00 0,2400

5) Sistem Informasi Manajemen Kesehatan

Tidak berjalan lancar 0,0800 3,00 0,2400 6) Belum adanya tim kerja lintas fungsi 0,0600 2,00 0,1200

7) Motivasi kerja kurang 0,0800 4,00 0,3200

Sub Jumlah 0,5000 22,00 1,5800

Jumlah 0,2057

ANALISA LINGKUNGAN EXTERNAL

A PELUANG 1) UU No. 22 dan 25 Tahun 1999 0,0769 4,00 0,3077

2) Adanya kebijakan PEMDA yang

mendukung bidang kesehatan 0,0769 3,00 0,2308

3) Adanya peran swasta dalam pembangunan daerah dalam bidang kesehatan 0,0769 4,00 0,3077

4) Tuntutan era persaingan bebas 0,0577 2,00 0,1154

5) Adanya fas. pelayanan kesehatan swasta 0,0769 3,00 0,2308 6) Kemajuan teknologi dibidang komunikasi 0,0577 3,00 0,1731

7) Kemajuan di bidang teknologi kesehatan

yang semakin canggih 0,0769 3,00 0,2308

Sub Jumlah 0,5000 22,00 1,5962

B ANCAMAN

1) Kondisi geografis dan demografis 0,0938 2,00 0,1875

2) Dana APBD bidang kesehatan masih

kurang dan tidak tepat waktu 0,1250 4,00 0,5000

3) Perilaku dan budaya masyarakat belum

mendukung program kesehatan 0,1250 4,00 0,5000 4) Masih terdapat keluarga miskin 0,0938 2,00 0,1875

5) Terbukanya isolasi & mobilitas penduduk

memudahkan penyebaran penyakit 0,0625 3,00 0,1875

Sub Jumlah 0,5000 15,00 1,5625

Jumlah 0,0337

Page 38: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 38 LAPORAN AKHIR

Berdasarkan tabel tersebut diperoleh nilai-nilai sebagai berikut:

Kekuatan = 1,7857

Kelemahan = 1,5800

Peluang = 1,5962

Ancaman = 1,5625.

Nilai score yang dihasilkan pada masing-masing faktor ALI-ALE

tersebut merepresentasikan titik-titik pada diagram ALI-ALE berikut:

Gambar 6.1. Keterkaitan ALI – ALE

Sumber : hasil analisis

0,5

1

1,5

- 0,5

-1

-1,5

0,5 1 1,5 - 0,5 -1 -1,5

OPPORTUNITY

WEAKNESS STRENGTH

THREAT

Page 39: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 39 LAPORAN AKHIR

Berdasarkan titik-titik tersebut dapat ditarik suatu vektor strength-

weakness yang bernilai positif 0,21. demikian juga dapat ditentukan nilai

dari vektor opportunity-threat yang bernilai positif 0,03.

Untuk mengetahui posisi Dinas Kesehatan Kabupaten

Banyuwangi dengan menggunakan hasil vektor tersebut dapat dilihat

sebagaimana nampak pada gambar berikut:

Gambar 6.2. Penentuan Posisi dan Strategi Kesehatan Daerah Kabupaten Banyuwangi

Sumber : hasil analisis

0,5

- 0,5

0,5 - 0,5

OPPORTUNITY

WEAKNESS STRENGTH

THREAT

0,03

0,21

II

CONSERVATIVE/

TURN AROUND

I

AGRESSIVE

IV

KOMPETITIVE/

DIVERSIFIKASI

I

DEFENSIVE

Page 40: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 40 LAPORAN AKHIR

Posisi tersebut menggambarkan bahwa strategi yang sesuai untuk

Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi adalah strategi agressive

artinya Organisasi harus lebih proaktif dalam melaksanakan aktivitasnya,

karena kekuatan yang dimiliki cukup besar untuk menangkap peluang

yang belum sepenuhnya tergali dan terkelola

2. Penentuan Strategi

Tahap berikutnya berdasarkan ALI dan ALE tersebut ditentukan

strategi yang tepat untuk menjadi critical success factor dengan membagi

ke dalam 4 (empat) strategi dengan mempertimbangkan posisi Dinas

Kesehatan Kabupaten Banyuwangi yang dalam uraian diatas lebih cocok

menerapkan strategi aggressive.

Adapun strategi tersebut adalah sebagai berikut:

a. Strategi SO (mengoptimalkan kekuatan untuk menangkap peluang)

1. Manfaatkan sarana dan prasarana kesehatan dasar dalam

menghadapi tuntutan persaingan bebas.

2. Terapkan kemajuan teknologi dan komunikasi untuk pelayanan

kesehatan dasar.

3. Manfaatkan teknologi kesehatan yang semakin canggih dalam

pelayanan pada sarana kesehatan dasar.

4. Maksimalkan fungsi tenaga perawat yang ada untuk menghadapi

era persaingan bebas

5. Membangun kemitraan pelayanan kesehatan dengan pihak swasta.

6. Gunakan pedoman dan juknis menjadi kebijakan pemda.

7. Manfaatkan uraian tugas/kewenangan yang jelas untuk mendukung

kebijakan pemda dan otonomi daerah.

8. Memanfaatkan peran swasta untuk melengkapi sarana dan

prasarana serta penyelenggaraan pelayanan dan program

kesehatan.

Page 41: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 41 LAPORAN AKHIR

9. mengembangkan kemampuan perawat untuk memanfaatkan

teknologi kesehatan yang canggih.

b. Strategi ST (Memanfaatkan kekuatan untuk menghadapi ancaman)

1. Manfaatkan jumlah perawat yang memadai untuk memperluas

jangkauan pelayanan dan mengatasi terbukanya isolasi dan

mobilitas penduduk.

2. Manfaatkan pedoman dan juknis untuk memberikan pelayanan

kesehatan kepada gakin.

3. Manfaatkan jumlah perawat yang memadai, sarana prasarana

kesehatan dasar mencukupi, serta didukung adanya pedoman dan

juknis untuk mengubah perilaku dan budaya masyarakat dalam

mendukung program kesehatan

4. Manfaatkan pedoman untuk mengatasi kelambatan penyediaan

dana untuk operasional yankes.

c. Strategi WO (Memanfaatkan peluang untuk meminimalkan kelemahan)

1. Meningkatkan jumlah tenaga fungsional dalam rangka mendukung

kebijakan pemda daotonomi daerah.

2. Meningkatkan kualitas SDM dengan memanfaatkan kebijakan

pemda sesuai program gerbang dayaku.

3. Perlu ada kebijakan pemda untuk meningkatkan kesejahteraan

dalam rangka meningkatkan pemerataan distribusi SDM yang

berkualitas dan motivasi kerja.

4. Kembangkan sistem informasi menajemen kesehatan dengan

memanfaatkan kemajuan teknologi.

5. Manfaatkan kebijakan pemda untuk melengkapi sarana mobilitas

dan sarana pelaksanaan program.

6. Manfaatkan kebijakan pemda dalam pembentukan tim lintas fungsi.

Page 42: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 42 LAPORAN AKHIR

d. Strategi WT ( Meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman)

1. Maksimalkan tenaga fungsional yang ada serta kualitas SDM yang

kurang merata untuk menghadapi dan mengatasi kondisi geografis

dan demografis.

Untuk lebih jelasnya analisis stategik berdasarkan SWOT tersebut

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 6.17. Analisis Stratejik Dengan Faktor SWOT

ALI

ALE

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)

1. Jumlah Perawat yang

memadai

2. Sarana Prasarana

Kesehatan Dasar

mencukupi

3. Adanya pedoman dan

juknis

4. Uraian tugas yang

jelas

1. Jumlah tenaga

fungsional tertentu

masik kurang

2. Kualitas SDM kurang

merata

3. Sarana mobilitas untuk

pelayanan kesehatan

masih kurang

4. Sarana prasarana

pelaksanaan program

kurang

5. Sistem informasi

manajemen kesehatan

tidak berjalan lancar

6. Belum adanya tim kerja

lintas fungsi

7. Motivasi kerja kurang

PELUANG (O) S + O W + O

1. UU No. 22 dan 25

Th.1999

2. Adanya kebijakan

Pemda yang

mendukung bidang

kesehatan

1. Manfaatkan sarana

dan prasarana

kesehatan dasar

dalam menghadapi

tuntutan persaingan

bebas.

1. Meningkatkan jumlah

tenaga fungsional dalam

rangka mendukung

kebijakan pemda

daotonomi daerah.

2. Meningkatkan kualitas

Page 43: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 43 LAPORAN AKHIR

3. Adanya peran swasta

dalam pembangunan

daerah dalam bidang

kesehatan

4. Tuntutan era

persaingan bebas

5. Adanya fasilitas

pelayanan kesehatan

swasta

6. Kemajuan teknologi di

bidang komunikasi

7. Kemajuan di bidang

teknologi kesehatan

yang semakin canggih

2. Terapkan kemajuan

teknologi dan

komunikasi untuk

pelayanan kesehatan

dasar.

3. Manfaatkan teknologi

kesehatan yang

semakin canggih

dalam pelayanan pada

sarana kesehatan

dasar.

4. Maksimalkan fungsi

tenaga perawat yang

ada untuk

menghadapi era

persaingan bebas.

5. Membangun

kemitraan pelayanan

kesehatan dengan

pihak swasta.

6. Gunakan pedoman

dan juknis menjadi

kebijakan pemda.

7. Manfaatkan uraian

tugas/kewenangan

yang jelas untuk

mendukung kebijakan

pemda dan otonomi

daerah.

8. Memanfaatkan peran

swasta untuk

melengkapi sarana

dan prasarana serta

penyelenggaraan

pelayanan dan

program kesehatan.

9. Mengembangkan

kemampuan perawat

untuk memanfaatkan

teknologi kesehatan

SDM dengan

memanfaatkan

kebijakan pemda sesuai

program gerbang

dayaku.

3. Perlu ada kebijakan

pemda untuk

meningkatkan

kesejahteraan dalam

rangka meningkatkan

pemerataan distribusi

SDM yang berkualitas

dan motivasi kerja.

4. Kembangkan sistem

informasi menajemen

kesehatan dengan

memanfaatkan

kemajuan teknologi.

5. Manfaatkan kebijakan

pemda untuk

melengkapi sarana

mobilitas dan sarana

pelaksanaan program.

6. Manfaatkan kebijakan

pemda dalam

pembentukan tim lintas

fungsi.

Page 44: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 44 LAPORAN AKHIR

yang canggih.

ANCAMAN (T) S + T W + T

1. Kondisi geografis dan

demografis

2. Dana APBD bidang

kesehatan masih

kurang dan tidak tepat

waktu.

3. Perilaku dan budaya

masyarakat belum

mendukung program

kesehatan

4. Masih terdapat

keluarga miskin

5. Terbukanya isolasi

dan mobilitas

penduduk

memudahkan

penyebaran penyakit

1. Manfaatkan jumlah

perawat yang

memadai untuk

memperluas

jangkauan pelayanan

dan mengatasi

terbukanya isolasi dan

mobilitas penduduk.

2. Manfaatkan pedoman

dan juknis untuk

memberikan

pelayanan kesehatan

kepada gakin.

3. Manfaatkan jumlah

Perawat yang

memadai, sarana

prasarana kesehatan

dasar mencukupi,

serta didukung adanya

pedoman dan juknis

untuk mengubah

perilaku dan budaya

masyarakat dalam

mendukung program

kesehatan

4. Manfaatkan pedoman

untuk mengatasi

kelambatan

penyediaan dana

untuk operasional

yankes.

1. Maksimalkan tenaga

fungsional yang ada

serta kualitas SDM yang

kurang merata untuk

menghadapi dan

mengatasi kondisi

geografis dan

demografis.

Sumber : Hasil analisis

Page 45: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 45 LAPORAN AKHIR

Berdasarkan strategi-strategi tersebut diatas, ditentukan strategi

yang tepat untuk menjadi critical success factor dengan merangking

strategi-strategi yang telah disusun dengan menggunakan metode

keterkaitan strategi dengan visi dan misi sebagaimana nampak pada tabel

berikut ini:

Tabel 6.18. Penentuan Urutan CSF Pada Kesehatan Daerah Kabupaten Banyuwangi

No

PENENTUAN

STRATEGI

Keterkaitan dengan Total

Ranking

CSF Visi Misi

I Misi

II Misi III

Nilai I

Nilai II

Nilai III

I STRATEGI SO

1. Terapkan kemajuan

teknologi dan

komunikasi untuk

pelayanan kesehatan

dasar

4 4 4 3 4 4 3 26 I

2. Maksimalkan fungsi

tenaga perawat yang

ada untuk

menghadapi era

persaingan bebas

4 4 4 2 4 4 4 26 II

3. Mengembangkan

kemam-puan perawat

untuk memanfaatkan

teknologi kesehatan

yang canggih.

4 4 4 3 4 4 3 26

4. Manfaatkan sarana

dan prasarana

kesehatan dasar

dalam menghadapi

tuntutan persaingan

bebas

4 4 4 3 4 4 2 25 IV

5. Manfaatkan teknologi

kesehatan yang

semakin canggih

dalam pelayanan

pada sarana

kesehatan dasar

4 4 4 3 4 3 2 24 VI

Page 46: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 46 LAPORAN AKHIR

6. Manfaatkan uraian

tugas/kewenangan

yang jelas untuk

mendukung kebijakan

pemda dan otonomi

daerah.

4 4 4 3 3 2 2 22

7. Gunakan pedoman

dan juknis menjadi

kebijakan pemda.

4 4 4 2 2 3 2 21

8. Membangun

kemitraan pelayanan

kesehatan dengan

pihak swasta.

4 3 3 2 2 2 4 20

9. Memanfaatkan peran

swasta untuk

melengkapi sarana

dan prasarana serta

penyelenggaraan

pelayanan dan

program kesehatan.

4 3 3 2 3 2 2 19

II STRATEGI ST

1. Manfaatkan jumlah

perawat yang

memadai untuk

memperluas

jangkauan pelayanan

dan mengatasi

terbukanya isolasi

dan mobilitas

penduduk.

4 4 4 2 4 3 3 24

2. Manfaatkan 1,2,3

untuk mengubah

perilaku dan budaya

masyarakat dalam

mendukung program

kesehatan

4 4 4 3 3 3 3 24 VII

3. Manfaatkan pedoman

dan juknis untuk

memberikan

pelayanan kesehatan

4 4 4 2 4 3 2 23

Page 47: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 47 LAPORAN AKHIR

kepada gakin.

4. Manfaatkan pedoman

untuk mengatasi

kelambatan

penyediaan dana

untuk operasional

yankes.

4 4 4 2 3 2 2 21

III STRATEGI WO

1. Meningkatkan jumlah

tenaga fungsional

dalam rangka

mendukung kebijakan

pemda daotonomi

daerah.

4 4 4 3 4 4 3 26 III

2. Meningkatkan

kualitas SDM dengan

memanfaatkan

kebijakan pemda

sesuai program

gerbang dayaku.

4 4 4 3 3 4 3 25 V

3. Perlu ada kebijakan

pemda untuk

meningkatkan

kesejahteraan dalam

rangka meningkatkan

pemerataan distribusi

SDM yang

berkualitas dan

motivasi kerja.

4 4 4 3 4 2 2 23

4. Manfaatkan kebijakan

pemda dalam

pembentukan tim

lintas fungsi.

4 4 3 3 3 2 4 23

5. Kembangkan sistem

informasi menajemen

kesehatan dengan

memanfaatkan

kemajuan teknologi.

4 4 3 3 3 2 2 21

6. Manfaatkan kebijakan

pemda untuk 4 4 3 2 4 2 2 21

Page 48: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 48 LAPORAN AKHIR

melengkapi sarana

mobilitas dan sarana

pelaksanaan program.

IV STRATEGI WT

1. Maksimalkan tenaga

fungsional yang ada

serta kualitas SDM

yang kurang merata

untuk menghadapi

luasnya jangkauan

pelayanan

kesehatan.

3 2 2 2 2 2 2 15

Sumber : Hasil analisis

Keterangan:

4 : Sangat terkait 3 : Terkait 2 : Kurang terkait 1 : Tidak terkait

Berdasarkan tabel tersebut diperoleh critical success factor yang

merupakan strategi kunci untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

sebagai berikut:

1. Terapkan kemajuan teknologi dan komunikasi untuk pelayanan

kesehatan dasar

2. Maksimalkan fungsi tenaga perawat yang ada dengan

memanfaatkan teknologi canggih untuk menghadapi era

persaingan bebas

3. Meningkatkan jumlah tenaga fungsional dalam rangka

mendukung kebijakan pemda dan otonomi daerah.

4. Manfaatkan sarana dan prasarana kesehatan dalam

menghadapi tuntutan persaingan bebas

Page 49: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 49 LAPORAN AKHIR

5. Meningkatkan kualitas SDM dengan memanfaatkan kebijakan

pemda sesuai program Gerbang Dayaku.

6. Manfaatkan teknologi kesehatan yang semakin canggih dalam

pelayanan pada sarana kesehatan.

7. Manfaatkan jumlah Perawat yang memadai, sarana prasarana

kesehatan dasar mencukupi, serta didukung adanya pedoman

dan juknis untuk mengubah perilaku dan budaya masyarakat

dalam mendukung program kesehatan.

6.5. Analisis Faktor Internal-Eksternal Dengan Balanced Scorecard

Analisis ini sebenarnya hampir sama dengan analisis SWOT,

tetapi analisis balanced scorecard memiliki indikator variable yang lebih

jelas dan terukur. Sehingga hasil analisisnya memungkinkan untuk

mengetahui kinerja secara kualitatif dari aspek faktor internal dan

eksternal.

Analisis faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal ini

bertujuan untuk mengetahui kondisi potensi kendala dan pendukung

pembangunan dan pelayanan kesehatan daerah di Kabupaten

Banyuwangi. Analisis ini biasa dikenal dengan analisis faktor internal dan

eksternal (IFAS – EFAS). Selanjutnya secara teknis analisisnya dengan

menggunakan presfektif balanced scorecard adalah sebagai berikut.

Page 50: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 50 LAPORAN AKHIR

Tabel 6.19. Hasil Analisis SWOT Kesehatan Daerah

Kabupaten Banyuwangi

Perspektif BIDANG HASIL POKOK

ALI ALE

KONDISI S W O T

STAKE-HOLDER

Pelayanan prima

Keandalan (Reliability)

Ketanggapan (Responsiveness)

Belum meratanya mutu pelayanan kesehatan yang diberikan Puskesmas

Jaminan Layanan (Assurance)

Tersedianya obat-obat generik yang terjangkau masyarakat golongan miskin

Tersedianya dana JPS kesehatan

Empati (Emphaty) Belum maksimalnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin (Gakin)

Tampilan Fisik (Tangible)

Kepuasan masyarakat masyarakat kurang puas dengan layanan kesehatan

Partisipasi masyarakat

Kesadaran masyarakat Kesadaran Pola Hidup Bersih dan Sehat masyarakat sangat kurang

Kepatuhan masyarakat Masih banyak rumah-rumah penduduk yang tidak mengindahkan sanitasi lingkungan

Partisipasi aktif masyarakat Semakin tingginya keinginan masyarakat untuk berperan aktif

Poleksos-budhankam

Perdagangan bebas

Pertumbuhan ekonomi berkembangnya sektor industri dan perumahan

Kondisi politik lokal, nasional, global

Pertumbuhan penduduk tingginya laju pertumbuhan penduduk

Page 51: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 51 LAPORAN AKHIR

Perspektif BIDANG HASIL POKOK

ALI ALE

KONDISI S W O T

Kondisi Sosial Budaya Relatif masih banyak keluarga prasejahtera terutama pada wilayah pinggiran kota

Letak Geografis

Stabilitas ekonomi Krisis ekonomi menyebabkan banyak peserta didik yang putus sekolah

Pertahanan dan Keamanan

keamanan dan ketertiban masyarakat

Kesejahteraan masyarakat

Tingkat Pendidikan masyarakat

Tingkat Kesehatan masyarakat

Derajat kesehatan masyarakat lebih baik

Tingkat harapan hidup relatif tinggi

Tingkat Serapan Tenaga Kerja

Tingkat Daya Beli masyarakat

Tingkat kesejahteraan masyarakat semakin baik

PROSES INTERNAL

good corporate

governance

Akuntabilitas dan transparansi

Alokasi dana JPS kesehatan masih sering kurang tepat sasaran dan kurang transparan

Proses Birokrasi

Tertib Administrasi

Efektifitas dan efisiensi

pelayanan

SOP

ISO

monitoring dan evaluasi

Manajemen pengelolaan kepegawaian Rekruitmen tenaga oleh

Pemda tidak sesuai kebutuhan dan standar

Page 52: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 52 LAPORAN AKHIR

Perspektif BIDANG HASIL POKOK

ALI ALE

KONDISI S W O T

Adanya perubahan pedoman penyusunan perencanaan SDM kesehatan dari Depkes

Perencanaan kebutuhan tenaga secara sistematis dan berkala belum optimal

Kurangnya pengakuan jenjang karier

manajemen operasional Manajemen kurang efektif dan efisien

Kebijakan

Kebijakan pemerintah Kota Bekasi

Telah terbitnya Peraturan Daerah yang mengatur tentang kesehatan

Kebijakan pemerintah pusat

Kebijakan pemerintah propinsi

Kebijakan pemerintah yg berbatasan langsung dengan Kota Bekasi

Otonomi

PEMBELAJARAN DAN

PERTUMBUHAN

Sarana dan prasarana

Teknologi Informasi

Sistem informasi manajemen

sistem informasi manajemen belum efektif dan efisien

sarana prasarana fisik Tersedianya sarana pelayanan kesehatan dasar, rujukan dan penunjang medis

Sarana dan prasarana kesehatan dan pendidikan cukup memadai

Data Informasi Tidak akuratnya data dan kualitas informasi

Informasi yang disajikan tidak valid

Perkembangan teknologi informasi

Page 53: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 53 LAPORAN AKHIR

Perspektif BIDANG HASIL POKOK

ALI ALE

KONDISI S W O T

aparatur

Potensi aparatur

Kompetensi dan kapabilitas aparatur

Kualitas SDM belum sesuai dengan kebutuhan pasar kerja

Tingkat pendidikan

Skill aparatur kemampuan dalam perencanaan dan analisis kurang optimal

Jumlah aparatur Tersedianya Dokter ahli dan tenaga paramedis yang memadai

produktifitas aparatur kinerja tidak maksimal

professionalisme

Internalisasi Renstra

Internalisasi Tupoksi

Internalisasi Perda

iklim kerja yang kondusif

koordinasi kerja masih kurangnya koordinasi lintas programdan sektor

komitmen dan motivasi motivasi kerja rendah

Deskripsi pekerjaan yang jelas dan terukur

Kelancaran komunikasi

Proses assesment yang sistematis

Supervisi dan asistensi dari atasan

disiplin kerja disiplin kerja masih kurang

kesejahteraan aparatur Tingkat kesejahteraan aparatur masih rendah

kepuasan kerja aparatur

DANA Pengelolaan

Dana dan Asset

Pengelolaan Pendapatan

Pengelolaan Belanja

Page 54: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 54 LAPORAN AKHIR

Perspektif BIDANG HASIL POKOK

ALI ALE

KONDISI S W O T

Pengelolaan Pembiayaan

Ketersediaan Anggaran Anggaran untuk Posyandu belum memadai

dana untuk meningkatkan mutu belum memadai

Partisipasi masyarakat untuk investasi di dalam kegiatan pembangunan

Kemitraan pemerintah dan swasta dalam penyelenggaraan sarana kesehatan

Pengelolaan Aset Daerah

Kondisi Ekonomi

Makro

Inflasi

PDRB

Jumlah Investasi

Sumber : hasil analisis

Faktor-faktor kunci keberhasilan dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Tersedianya mutu sumber daya manusia yang potensial dengan

melaksanakan peningkatan SDM.

2) Meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam penyediaan

dan pemeliharaan prasarana bidang kesehatan.

3) Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mentaati peraturan

melalui penyuluhan-penyuluhan.

4) Tersedianya sumber dana yang memadai baik rutin dan

pembangunan.

5) Meningkatkan operasional manajemen yang efektif, efesien baik dari

sisi perencanaan, pengendalian/pengawasan dan sistim pelaporan

pekerjaan

Page 55: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 55 LAPORAN AKHIR

6.6. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi PHBS

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah upaya untuk

memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi

perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur

komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk

meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan

pimpinan (advokasi), bina suasana (social support) dan pemberdayaan

masyarakat (empowerment) sehingga dapat menerapkan cara-cara hidup

sehat dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan

masyarakat.

Tujuan PHBS adalah untuk meningkatkan pengetahuan,

kesadaran dan kemauan masyarakat agar hidup sehat, serta

meningkatkan peran aktif masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha,

dalam upaya mewujudkan derajat hidup yang optimal.

Analisis ini untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan dan

pendapatan terhadap rumah tangga ber-PHBS. Alat analisis yang

digunakan adalah analisis statistik inferensial. Berikut ini disajikan uraian

hasil analisis PHBS.

6.1.1. Hasil Analisis Bivariat

1. Hubungan Pendidikan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Hubungan antara pendidikan dengan perilaku hidup bersih dan

sehat (PHBS) penduduk/rumah tangga responden dapat dilihat pada

Tabel 6.15.

Tabel 6.20. Hubungan Pendidikan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Variabel PHBS X2 p

Kurang Sehat Sehat

N % N %

Tingkat Pendidikan < SLTP 20 50,00 2 5,00 10,1 0,003

> SLTP 10 25,00 8 20,00 Sumber : hasil pengolahan data

Page 56: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 56 LAPORAN AKHIR

Tabel 6.15. menunjukkan proporsi PHBS berdasarkan tingkat

pendidikan yaitu responden berpendidikan SLTP/SLTA memiliki PHBS

lebih baik daripada responden berpendidikan SD/tak sekolah.

Respondenyang berperilaku sehat lebih banyak yang berpendidikan

SLTP/SLTA yaitu 8 orang (20%) daripada yang berpendidikan SD/tak

sekolah yaitu hanya 2 orang (5%). Berdasarkan proporsi tersebut

menunjukkan adanya hubungan yang sangat signifikan antara tingkat

pendidikan dengan PHBS dengan nilai p sebesar 0,003.

2. Hubungan Pendapatan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Hubungan pendapatan dengan PHBS dapat dilihat pada tabel 21.

Tabel 6.21. Hubungan Pendapatan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Variabel PHBS X2 p

Kurang Sehat Sehat

N % N %

Tingkat Penpatan < 1000000 12 30,00 5 12,50 4,25 0,049

> 1000000 11 27,50 12 30,00 Sumber : hasil pengolahan data

Tabel 6.16. menunjukkan proporsi PHBS berdasarkan tingkat

pendapatan yaitu responden yang berpendapatan ≥ Rp. 1.000.000

memiliki PHBS lebih baik daripada respondenyang berpendapatan < Rp.

1.000.000. Responden yang berperilaku sehat lebih banyak yang

berpendapatan ≥ Rp. 1.000.000 yaitu 12 orang (30%) daripada yang

berpendapatan < Rp. 1.000.000 yaitu hanya 5 orang (12,5%).

Berdasarkan proporsi tersebut menunjukkan adanya hubungan yang

signifikan antara tingkat pendapatan dengan PHBS dengan nilai p sebesar

0,049.

Page 57: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 57 LAPORAN AKHIR

6.1.2. Pembahasan

1. Pendidikan Penduduk

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan adanya variasi tingkat

pendidikan penduduk. Menurut Keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan No.0306/V/1995, tentang pelaksanaan wajib belajar

pendidikan dasar adalah 9 tahun, diperolah bahwa sebagian besar

penduduk berpendidikan dasar yaitu sebanyak 16 orang (40%) sedangkan

penduduk yang berpendidikan SLTA 13 orang (32,5%), SLTP 5 orang

(12,5%) dan masih terdapat penduduk yang tidak sekolah yaitu sebanyak

6 orang (15%).

Pendidikan sebagian besar penduduk rendah karena sebanyak 16

orang (40%) hanya sampai berpendidikan SD. Hal ini mempengaruhi

kualitas PHBS karena pendidikan merupakan salah satu faktor yang

berhubungan erat dengan kualitas PHBS. Pendidikan yang rendah ini juga

mempengaruhi tingkat wawasan mengenai sanitasi lingkungan.

Jenjang pendidikan responden memegang peranan penting dalam

kesehatan masyarakat. Pendidikan responden yang rendah menjadikan

mereka sulit memahami akan pentingnya higyene perorangan dan sanitasi

lingkungan untuk mencegah terjangkitnya penyakit menular. Dengan sulit

memahami arti penting PHBS menyebabkan responden tidak peduli

terhadap upaya pencegahan penyakit menular.

Hal diatas akan berbeda dengan responden yang memiliki tingkat

pendidikan lebih tinggi karena memiliki PHBS lebih baik. Hal ini sesuai

juga dengan argumentasi teoritis maupun emperis, bahwa seseorang

yang berpendidikan tinggi dapat lebih memelihara tingkat kesehatannya

daripada seseorang yang berpendidikan lebih rendah. Orang yang

berpendidikan lebih tinggi lebih mudah untuk menjaga kesehatan di

lingkungannya.

Page 58: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 58 LAPORAN AKHIR

2. Pendapatan Responden

Responden memperoleh pendapatan per hari tertinggi yaitu Rp.

200.000 dan pendapatan terendah Rp.25.000. Pendapatan responden

mengalami penurunan dikarenakan sakit (65%) dan faktor lain (35%).

Pendapatan responden dapat ditingkatkan dengan menjaga kesehatan

responden melalui PHBS sehingga produktifitas responden dapat

ditingkatkan.

Pendapatan merupakan faktor yang berhubungan dengan kualitas

PHBS. Pendapatan responden tergolong dalam kelompok masyarakat

berpenghasilan rendah sehingga mengakibatkan kurang terpenuhinya

kebutuhan pokok dalam jumlah cukup. Hal ini juga menyebabkan

penduduk (responden) kurang memperhatikan PHBS karena responden

lebih berorientasi dengan perbaikan penghasilan.

Bila ditinjau dari faktor sosial ekonomi, maka pendapatan

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat wawasan

masyarakat mengenai kesehatan lingkungan. Hal ini juga sesuai dengan

pendapat bahwa tingkat pendapatan berkaitan dengan kemiskinan yang

berpengaruh pada status kesehatan.

3. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

PHBS pada responden yang diperoleh dengan wawancara

memperlihatkan bahwa responden sebagian besar yaitu 30 orang (75%)

kurang berperilaku hidup bersih dan sehat dan hanya 10 orang (25%)

yang berperilaku hidup bersih dan sehat sehat.

Perilaku responden yang kurang sehat, berdasarkan hasil

wawancara yaitu batuk tanpa menutup dengan tangan, meludah atau

membuang dahak dilantai, menggunakan air mentah untuk membuat

minuman, tidak mengganti air cucian setelah digunakan lebih dari 10 kali,

membuang sampah di sembarang tempat dan membuang air limbah di

sembarang tempat. Sedangkan untuk mencuci tangan sebelum membuat

atau menghidangkan makanan belum menjadi kebiasaan yang harus

dilakukan.

Page 59: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 59 LAPORAN AKHIR

Perilaku yang termasuk kategori sehat ditunjukkan oleh responden

yang telah melakukan tindakan meliputi menutup tangan bila batuk, tidak

meludah atau membuang dahak dilantai, menggunakan air PAM untuk

membuat makanan atau minuman, menggunakan air matang untuk

membuat minuman, membuang sampah di tempat pembuangan sampah,

membuang air limbah di tempat yang semestinya dan membiasakan

mencuci tangan sebelum membuat atau menghidangkan makanan.

4. Hubungan Pendidikan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Proporsi PHBS berdasarkan tingkat pendidikan yaitu responden

berpendidikan SLTP ke atas memiliki PHBS lebih baik daripada

responden berpendidikan dibawah SLTP. Proporsi tersebut menunjukkan

adanya hubungan sangat signifikan antara tingkat pendidikan dan perilaku

hidup bersih dan sehat dengan nilai p sebesar 0,003.

Tingkat pendidikan responden sangat berpengaruh terhadap

perubahan sikap menuju perilaku hidup bersih dan sehat. Tingkat

pendidikan responden yang rendah akan mempengaruhi responden

dalam memperoleh dan mencerna informasi untuk kemudian menentukan

pilihan dalam menerapkan hidup sehat.

Hasil analisis pada penduduk, proporsi responden yang

berpendidikan dibawah SLTP berperilaku kurang sehat lebih tinggi (50%)

dibanding dengan responden berpendidikan diatas SLTP. Pendidikan

masyarakat yang rendah menjadikan responden sulit memahami akan arti

pentingnya higyene perorangan dan sanitasi lingkungan untuk mencegah

terjangkitnya penyakit menular. Tingkat pendidikan yang kurang

mendukung merupakan salah satu penyebab rendahnya kesadaran

kesehatan lingkungan, karena kesadaran memerlukan pemahaman yang

baik akan arti pentingnya kondisi lingkungan yang sehat. Semakin baik

tingkat pendidikan formal, maka semakin baik pengetahuan tentang

kesehatan, sehingga akan mematangkan pemahaman tentang

pengetahuan kesehatan lingkungan dan kesadaran menjaga kesehatan

lingkungan termasuk penerapan prinsip-prinsip hidup sehat.

Page 60: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 60 LAPORAN AKHIR

Pada analisis ini responden yang berpendidikan diatas SLTP

berperilaku sehat (20%) lebih banyak daripada penduduk yang

berpendidikan dibawah SLTP (5%). Hal ini sesuai dengan analisis

Goodman (2001), bahwa seseorang yang berpendidikan tinggi dapat lebih

memelihara tingkat kesehatannya daripada seseorang yang

berpendidikan lebih rendah. Orang yang berpendidikan lebih tinggi lebih

mudah untuk menjaga kesehatan dilingkungannya.

Tingkat pendidikan yang lebih tinggi pada responden menjadikan

responden lebih berorientasi pada tindakan preventif, mengetahui lebih

banyak tentang masalah kesehatan dan memiliki status kesehatan yang

lebih baik. Pendidikan dapat meningkatkan kematangan intelektual

seseorang. Kematangan intelektual ini berpengaruh pada wawasan, cara

berfikir, baik dalam cara pengambilan keputusan maupun dalam

pembuatan kebijakan. Semakin tinggi pendidikan formal, akan semakin

baik pengetahuan tentang kesehatan.

5. Hubungan Pendapatan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Proporsi PHBS berdasarkan tingkat pendapatan yaitu responden

berpendapatan ≥ Rp. 1.000.000 memiliki PHBS lebih baik daripada

responden berpendapatan < Rp. 1.000.000. Proporsi tersebut

menunjukkan adanya hubungan signifikan antara tingkat pendapatan

dengan PHBS dengan nilai p sebesar 0,049.

Tingkat pendapatan responden sangat berpengaruh terhadap

perubahan sikap menuju perilaku hidup bersih dan sehat. Tingkat

pendapatan responden yang rendah akan mempengaruhi responden

dalam memperoleh dan mencerna informasi untuk kemudian menentukan

pilihan dalam menerapkan hidup sehat. Responden (30%) berusaha

menambah penghasilan di luar pekerjaan pokok, namun pendapatan tetap

responden belum mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Respondenyang belum dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari juga

mengakibatkan responden lebih berorientasi pada pemenuhan kebutuhan

Page 61: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 61 LAPORAN AKHIR

hidup daripada pengobatan penyakit dan pencegahan penyakit berupa

PHBS baik di rumah maupun di tempat kerja.

Orientasi responden pada pemenuhan kebutuhan hidup dapat

dilihat dari hasil pengeluaran responden per bulan untuk makanan Rp.

638.750, namun pengeluaran untuk biaya kesehatan per bulan hanya

Rp.3.700. Hal inilah yang mengakibatkan responden menjadi lebih mudah

terpapar penyakit seperti diare, TBC, ISPA dan penyakit menular lainnya.

Hasil analisis pada responden di beberapa lokasi diketahui bahwa

proporsi responden yang berpendapatan rendah lebih banyak yang

berperilaku kurang sehat (50%). Hasil analisis ini mendukung logika teori

bahwa tingkat pendapatan berkaitan dengan kemiskinan yang akan

berpengaruh pada status kesehatan masyarakat. Faktor-faktor lain yang

mempengaruhi antara lain adalah jenis pekerjaan, pendidikan formal

kepala keluarga, jumlah anggota keluarga dan lain-lain. Hasil analisis ini

juga mendukung logika teori bahwa, pendapatan merupakan salah satu

faktor yang mempengaruhi tingkat wawasan masyarakat mengenai

sanitasi lingkungan.

Kondisi sanitasi lingkungan rumah responden lokasi survey belum

dijaga dengan baik karena lantai rumah responden yaitu 27 rumah

(67,5%) dengan kondisi lantai kering serta kotor dan 13 rumah (32,5%)

dengan kondisi lantai basah serta kotor. Sirkulasi udara rumah responden

juga belum optimal karena masih terdapat 21 rumah (52,5%) yang tidak

membuka jendela setiap hari minimal 1 kali dipagi hari.

Letak WC/kakus di rumah respondens ebagian besar 32 rumah

(80%) tidak terletak lebih dari 5 meter dari tempat pembuangan /

penyimpanan makanan. Hal ini mengakibatkan terkontaminasinya

makanan yang akan dikonsumsi tersebut. Kondisi ini diperparah dengan

masih terdapat 9 rumah (22,5%) yang tidak memiliki tempat pembuangan

sampah dan 8 rumah (20%) yang tidak memiliki tempat pembuangan

limbah rumah tangga.

Page 62: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 62 LAPORAN AKHIR

6.7. Analisis Kebutuhan Fasilitas Kesehatan

Kebutuhan fasilitas kesehatan ini didasarkan pada jumlah

penduduk yang dilayani dimasing-masing wilayah kecamatan maupun

secara keluruhan pada tingkat kabupaten. Dalam analisis ini akan dibagi

menjadi dua kelompok yaitu:

1) Analisis fasilitas fisik : sarana unit pelayanan kesehatan, misal:

rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan dan sebagainya.

2) Sumberdaya manusia atau tenaga kesehatan, terdiri dari

tenaga medis dan para medis.

Proyeksi atau analisis kebutuhan fasilitas ini didasarkan oleh

jumlah penduduk yang dilayani. Sehingga dalam analisis ini akan diawali

dengan proyeksi jumlah penduduk Kabupaten Banyuwangi serta

penyebarannya. Metode proyeksi penduduk ini menggunakan metode

eksponensial dengan tahun dasar 2010. Data tahun dasar menggunakan

data hasil sensus penduduk tahun 2010.

Berikut ini akan diuraikan hasil perhitungan kebutuhan dua jenis

fasilitas kesehatan di Kabupaten Banyuwangi untuk periode tahun 2011 –

2025.

Page 63: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 63 LAPORAN AKHIR

Table 6.22. Proyeksi Jumlah penduduk Menurut Kecamatan Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2011 – 2025

NO KECAMATAN

Tahun Dasar Jumlah Proyeksi

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

1 WONGSOREJO 74.307 74.470 74.634 74.799 74.963 75.128 75.293 75.459

2 KALIPURO 76.178 76.346 76.514 76.682 76.851 77.020 77.189 77.359

3 GIRI 28.510 28.573 28.636 28.699 28.762 28.825 28.888 28.952

4 GLAGAH 33.992 34.067 34.142 34.217 34.292 34.368 34.443 34.519

5 LICIN 27.848 27.909 27.971 28.032 28.094 28.156 28.218 28.280

6 BANYUWANGI 106.000 106.233 106.467 106.701 106.936 107.171 107.407 107.643

7 KABAT 67.137 67.285 67.433 67.581 67.730 67.879 68.028 68.178

8 ROGOJAMPI 92.358 92.561 92.765 92.969 93.173 93.378 93.584 93.790

9 SINGOJURUH 45.242 45.342 45.441 45.541 45.641 45.742 45.842 45.943

10 SONGGON 50.275 50.386 50.496 50.608 50.719 50.830 50.942 51.054

11 SRONO 87.209 87.401 87.593 87.786 87.979 88.173 88.367 88.561

12 MUNCAR 128.924 129.208 129.492 129.777 130.062 130.348 130.635 130.923

13 TEGALDLIMO 61.176 61.311 61.445 61.581 61.716 61.852 61.988 62.124

14 PURWOHARJO 64.969 65.112 65.255 65.399 65.543 65.687 65.831 65.976

15 CLURING 70.049 70.203 70.358 70.512 70.667 70.823 70.979 71.135

16 GAMBIRAN 58.412 58.541 58.669 58.798 58.928 59.057 59.187 59.318

Page 64: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 64 LAPORAN AKHIR

NO KECAMATAN

Tahun Dasar Jumlah Proyeksi

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

17 TEGALSARI 46.161 46.263 46.364 46.466 46.569 46.671 46.774 46.877

18 GENTENG 83.123 83.306 83.489 83.673 83.857 84.041 84.226 84.412

19 SEMPU 71.281 71.438 71.595 71.752 71.910 72.069 72.227 72.386

20 GLENMORE 69.471 69.624 69.777 69.931 70.084 70.239 70.393 70.548

21 KALIBARU 61.182 61.317 61.451 61.587 61.722 61.858 61.994 62.130

22 BANGOREJO 59.442 59.573 59.704 59.835 59.967 60.099 60.231 60.363

23 PESANGGARAN 48.412 48.519 48.625 48.732 48.839 48.947 49.055 49.162

24 SILIRAGUNG 44.390 44.488 44.586 44.684 44.782 44.880 44.979 45.078

Jumlah 1.558.058 1.561.482 1.564.914 1.568.354 1.571.800 1.575.255 1.578.717 1.582.187

Sumber : hasil proyeksi

Page 65: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 65 LAPORAN AKHIR

Lanjutan Tabel 6.22.

No KECAMATAN Jumlah Proyeksi

2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

1 WONGSOREJO 75.625 75.791 75.958 76.125 76.293 76.460 76.629 76.797

2 KALIPURO 77.529 77.700 77.871 78.042 78.214 78.386 78.558 78.731

3 GIRI 29.016 29.079 29.143 29.208 29.272 29.336 29.401 29.465

4 GLAGAH 34.595 34.671 34.747 34.824 34.900 34.977 35.054 35.131

5 LICIN 28.342 28.404 28.467 28.529 28.592 28.655 28.718 28.781

6 BANYUWANGI 107.880 108.117 108.355 108.594 108.833 109.072 109.312 109.552

7 KABAT 68.328 68.478 68.629 68.780 68.931 69.083 69.235 69.387

8 ROGOJAMPI 93.996 94.203 94.410 94.618 94.826 95.035 95.244 95.453

9 SINGOJURUH 46.044 46.146 46.247 46.349 46.451 46.553 46.656 46.758

10 SONGGON 51.167 51.279 51.392 51.505 51.618 51.732 51.846 51.960

11 SRONO 88.756 88.951 89.147 89.343 89.539 89.736 89.934 90.132

12 MUNCAR 131.211 131.499 131.789 132.079 132.369 132.660 132.952 133.245

13 TEGALDLIMO 62.261 62.398 62.535 62.673 62.811 62.949 63.087 63.226

14 PURWOHARJO 66.121 66.267 66.413 66.559 66.705 66.852 66.999 67.146

15 CLURING 71.291 71.448 71.605 71.763 71.921 72.079 72.238 72.397

16 GAMBIRAN 59.448 59.579 59.710 59.841 59.973 60.105 60.237 60.370

17 TEGALSARI 46.980 47.083 47.187 47.290 47.395 47.499 47.603 47.708

18 GENTENG 84.597 84.783 84.970 85.157 85.344 85.532 85.720 85.909

19 SEMPU 72.545 72.705 72.865 73.025 73.186 73.347 73.508 73.670

20 GLENMORE 70.703 70.859 71.015 71.171 71.327 71.484 71.642 71.799

21 KALIBARU 62.267 62.404 62.541 62.679 62.817 62.955 63.094 63.232

Page 66: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 66 LAPORAN AKHIR

No KECAMATAN Jumlah Proyeksi

2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

22 BANGOREJO 60.496 60.629 60.763 60.896 61.030 61.165 61.299 61.434

23 PESANGGARAN 49.271 49.379 49.488 49.597 49.706 49.815 49.925 50.034

24 SILIRAGUNG 45.177 45.277 45.376 45.476 45.576 45.676 45.777 45.878

Jumlah 1.585.664 1.589.149 1.592.642 1.596.142 1.599.650 1.603.166 1.606.690 1.610.221 Sumber : hasil proyeksi

Page 67: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 67 LAPORAN AKHIR

6.1.1. Analisis Kebutuhan Fasilitas Kesehatan

Perhitungan kebutuhan fasilitas kesehatan didasarkan pada

Kepmen KIMPRASWIL No. 534 Tahun 2001, Tentang Standar

Pelayanan Minimal Bidang Penataan Ruang, Perumahan dan

Permukiman dan Pekerjaan Umum. Berikut ini adalah standar jumlah

fasilitas kesehatan terhadap jumlah penduduk.

Tabel 6.23. Standar Kebutuhan Fasilitas Kesehatan Menurut

Jumlah Penduduk Yang Dilayanani

No Jenis Fasilitas Penduduk Yang Dilayani

Per Unit Fas. (Jiwa)

1 Balai Pengobatan 3.000

2 BKIA / RS Bersalin 10.000 – 30.000

3 Puskesmas 120.000

4 Rumah Sakit 240.000 Sumber : Kepmen KIMPRASWIL No. 534 Tahun 2001

Proyeksi kebutuhan fasilitas kesehatan dalam analisis rencana

induk kesehatan ini, didasarkan pada proyeksi jumlah penduduk

Kabupaten Banyuwangi mulai tahun 2011 – 2025 serta ketentuan

standar fasilitas kesehatan. Hasil proyeksi tersebut disajikan pada

table berikut.

Tabel 6.24. Standar Kebutuhan Fasilitas Kesehatan Menurut

Jumlah Penduduk Yang Dilayani

Jenis Fasilitas Tahun Dasar 2010

Standar Pelayanan.

Jumlah Kebutuhan / Tahun

(Jiwa/Unit) 2015 2020 2025

Jumlah Penduduk (Jiwa)

1,556,048 1,575,255

1,592,642

1,610,221

1. Balai Pengobatan / Pustu (Unit) 105

3.000 525 531 537

2. BKIA / RS Bersalin (Unit) 40

25.000 63 64 64

3. Puskesmas (Unit) 45

120.000 13 13 13

4. Rumah Sakit (Unit) 11

240.000 7 7 7 Sumber : Hasil analisis

Page 68: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 68 LAPORAN AKHIR

Selanjutnya akan dianalisis kebutuhan distribusi fasilitas

kesehatan pada tingkat kecamatan, terutama BKIA / RS Bersalin dan

puskesmas. Untuk rumah sakit tidak dianalisis per kecamatan karena

lingkup pelayanan rumah sakit lebih besar sehingga pelayanannya

melebihi lintas wilayah kecamatan. Berdasarkan hasil perhitungan

diproyeksikan kebutuhan puskesmas dan BKIA / RS bersalin untuk

masing-masing kecamatan seperti disajikan pada table berikut.

Tabel 6.25. Proyeksi Kebutuhan Fasilitas Kesehatan Menurut

Jumlah Penduduk Yang Dilayani

No Kecamatan BKIA / RS Bersalin Puskesmas

2010 2015 2020 2025 2010 2015 2020 2025

1 WONGSOREJO 3 3 3 3 1 1 1 1

2 KALIPURO 3 3 3 3 1 1 1 1

3 GIRI 1 1 1 1 1* 1* 1* 1*

4 GLAGAH 1 1 1 1 1* 1* 1* 1*

5 LICIN 1 1 1 1 1* 1* 1* 1*

6 BANYUWANGI 4 4 4 4 1 1 1 1

7 KABAT 3 3 3 3 1 1 1 1

8 ROGOJAMPI 4 4 4 4 1 1 1 1

9 SINGOJURUH 2 2 2 2 1* 1* 1* 1*

10 SONGGON 2 2 2 2 1* 1* 1* 1*

11 SRONO 3 4 4 4 1 1 1 1

12 MUNCAR 5 5 5 5 1 1 1 1

13 TEGALDLIMO 2 2 3 3 1 1 1 1

14 PURWOHARJO 3 3 3 3 1 1 1 1

15 CLURING 3 3 3 3 1 1 1 1

16 GAMBIRAN 2 2 2 2 1* 1* 1* 1

17 TEGALSARI 2 2 2 2 1* 1* 1* 1*

18 GENTENG 3 3 3 3 1 1 1 1

19 SEMPU 3 3 3 3 1 1 1 1

20 GLENMORE 3 3 3 3 1 1 1 1

21 KALIBARU 2 2 3 3 1 1 1 1

22 BANGOREJO 2 2 2 2 1* 1 1 1

23 PESANGGARAN 2 2 2 2 1* 1* 1* 1*

24 SILIRAGUNG 2 2 2 2 1* 1* 1* 1*

Jumlah Kab. 62 63 64 64 13 13 13 13 Sumber : Hasil analisis

Page 69: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 69 LAPORAN AKHIR

Keterangan :

- Tanda “ * “ : jumlah fasilitas kurang dari 1 atau kapasitas daya tampung

pelayanan fasilitasnya melebihi cakupan jumlah penduduk di wilayah

kecamatan bersangkutan.

-

6.1.2. Analisis Kebutuhan SDM Kesehatan

Tenaga kesehatan terdiri dari atas sekelompok jabatan yang

pembinaannya berada di bawah departemen kesehatan. Jabatan-

jabatan tersebut telah diklasifikasikan sebagai berikut:

1). Tenaga medis

- Dokter Spesialis

- Dokter Umum

- Dokter Gigi.

2). Tenaga Keperawatan

- Perawat

- Bidan.

3) Tenaga Paramedis

- Kesehatan masyarakat

- Sanitasi

- Gizi

- Farmasi.

1. Tenaga Dokter

Tenaga medis atau tenaga dokter merupakan level tertinggi

dalam jenjang profesi keahlian bidang kesehatan. Rasio ideal jumlah

tenaga dokter di Kabupaten Banyuwangi direncanakan sesuai dengan

Indikator Indonesia Sehat 2010 yang ditetapkan oleh Departemen

Kesehatan RI. Analisis rencana kebutuhan tenaga dokterke idan) di

Kabupaten Banyuwangi mengacu pada rasio standar nasional

Page 70: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 70 LAPORAN AKHIR

Indikator Indonesia Sehat 2010. Rasio ideal atau standar nasional

untuk tiap 100.000 penduduk berdasarkan indikator tersebut, yaitu:

a. Dokter umum sebanyak : 40

b. Dokter gigi sebanyak : 11

c. Dokter spesialis sebanyak : 6.

Berdasarkan standar atau angka harapan tersebut serta jumlah

penduduk, maka diproyeksikan jumlah kebutuhan dokter di Kabupaten

Banyuwangi untuk periode tahun 2011 – 2025. Hasil proyeksi

kebutuhan dokter disajikan pada table berikut.

Page 71: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 71 LAPORAN AKHIR

Tabel 6.26. Proyeksi Kebutuhan Tenaga Kesehatan (Dokter) Menurut Jumlah Penduduk Yang Dilayanani

Tahun 2010 – 2025

No Kecamatan

Kebutuhan Jenis Tenaga / Tahun

Dokter Umum Dokter Gigi Dokter Spesial

2010 2015 2020 2025 2010 2015 2020 2025 2010 2015 2020 2025

1 WONGSOREJO 30 30 30 31 8 8 8 8 4 5 5 5

2 KALIPURO 30 31 31 31 8 8 9 9 5 5 5 5

3 GIRI 11 12 12 12 3 3 3 3 2 2 2 2

4 GLAGAH 14 14 14 14 4 4 4 4 2 2 2 2

5 LICIN 11 11 11 12 3 3 3 3 2 2 2 2

6 BANYUWANGI 42 43 43 44 12 12 12 12 6 6 7 7

7 KABAT 27 27 27 28 7 7 8 8 4 4 4 4

8 ROGOJAMPI 37 37 38 38 10 10 10 10 6 6 6 6

9 SINGOJURUH 18 18 18 19 5 5 5 5 3 3 3 3

10 SONGGON 20 20 21 21 6 6 6 6 3 3 3 3

11 SRONO 35 35 36 36 10 10 10 10 5 5 5 5

12 MUNCAR 52 52 53 53 14 14 14 15 8 8 8 8

13 TEGALDLIMO 24 25 25 25 7 7 7 7 4 4 4 4

14 PURWOHARJO 26 26 27 27 7 7 7 7 4 4 4 4

15 CLURING 28 28 29 29 8 8 8 8 4 4 4 4

16 GAMBIRAN 23 24 24 24 6 6 7 7 4 4 4 4

17 TEGALSARI 18 19 19 19 5 5 5 5 3 3 3 3

18 GENTENG 33 34 34 34 9 9 9 9 5 5 5 5

19 SEMPU 29 29 29 29 8 8 8 8 4 4 4 4

Page 72: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 72 LAPORAN AKHIR

20 GLENMORE 28 28 28 29 8 8 8 8 4 4 4 4

21 KALIBARU 24 25 25 25 7 7 7 7 4 4 4 4

22 BANGOREJO 24 24 24 25 7 7 7 7 4 4 4 4

23 PESANGGARAN 19 20 20 20 5 5 5 6 3 3 3 3

24 SILIRAGUNG 18 18 18 18 5 5 5 5 3 3 3 3

JUMLAH 622 629 636 643 171 173 175 177 93 94 95 96 Sumber : Hasil analisis

Page 73: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 73 LAPORAN AKHIR

2. Tenaga Keperawatan (Bidan dan Perawat)

Rasio ideal jumlah tenaga keperawatan (perawat dan bidan) di

Kabupaten Banyuwangi direncanakan sesuai dengan Indikator

Indonesia Sehat 2010 yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan

RI. Analisis rencana kebutuhan tenaga keperawatan (perawat dan

bidan) di Kabupaten Banyuwangi mengacu pada rasio standar

nasional Indikator Indonesia Sehat 2010. Rasio ideal atau standar

nasional untuk tiap 100.000 penduduk berdasarkan indikator tersebut,

yaitu:

a. Bidan : 40 orang.

b. Perawat : 117,5 orang.

Berdasarkan standar atau angka harapan tersebut serta jumlah

penduduk, maka diproyeksikan jumlah kebutuhan bidan dan perawat di

Kabupaten Banyuwangi untuk periode tahun 2011 – 2025. Hasil

proyeksi kebutuhan tenaga perawat dan bidan disajikan pada table

berikut.

Tabel 6.27. Proyeksi Kebutuhan Tenaga Kesehatan (Bidan+Perawat)

Menurut Jumlah Penduduk Yang Dilayani Tahun 2010 – 2025

No Kecamatan

Kebutuhan Jenis Tenaga / Tahun

Bidan Perawat

2010 2015 2020 2025 2010 2015 2020 2025

1 WONGSOREJO 74 75 76 77 87 88 89 90

2 KALIPURO 76 77 78 79 90 90 91 93

3 GIRI 29 29 29 29 33 34 34 35

4 GLAGAH 34 34 35 35 40 40 41 41

5 LICIN 28 28 28 29 33 33 33 34

6 BANYUWANGI 106 107 108 110 125 126 127 129

7 KABAT 67 68 69 69 79 80 81 82

8 ROGOJAMPI 92 93 94 95 109 110 111 112

9 SINGOJURUH 45 46 46 47 53 54 54 55

10 SONGGON 50 51 51 52 59 60 60 61

Page 74: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 74 LAPORAN AKHIR

No Kecamatan

Kebutuhan Jenis Tenaga / Tahun

Bidan Perawat

2010 2015 2020 2025 2010 2015 2020 2025

11 SRONO 87 88 89 90 102 104 105 106

12 MUNCAR 129 130 132 133 151 153 155 157

13 TEGALDLIMO 61 62 63 63 72 73 73 74

14 PURWOHARJO 65 66 66 67 76 77 78 79

15 CLURING 70 71 72 72 82 83 84 85

16 GAMBIRAN 58 59 60 60 69 69 70 71

17 TEGALSARI 46 47 47 48 54 55 55 56

18 GENTENG 83 84 85 86 98 99 100 101

19 SEMPU 71 72 73 74 84 85 86 87

20 GLENMORE 69 70 71 72 82 83 83 84

21 KALIBARU 61 62 63 63 72 73 73 74

22 BANGOREJO 59 60 61 61 70 71 71 72

23 PESANGGARAN 48 49 49 50 57 58 58 59

24 SILIRAGUNG 44 45 45 46 52 53 53 54

JUMLAH 1.556 1.575 1.593 1.610 1.828 1.851 1.871 1.892 Sumber : Hasil analisis

1.3. Tenaga Penunjang Medis

Tenaga paramedis ini merupakan tenaga kesehatan yang

menunjang kerja para tenaga medis. Jenis-jenis tenaga paramedis

tersebut, meliputi:

1) Tenaga farmasi.

2) Tenaga kesehatan masyarakat.

3) Tenaga sanitasi.

4) Tenaga gizi.

Analisis rencana kebutuhan jumlah masing-masing jenis tenaga

paramedis di Kabupaten Banyuwangi didasarkan pada standar

nasional Indikator Indonesia Sehat 2010. Rasio ideal atau standar

nasional untuk tiap 100.000 penduduk berdasarkan indikator tersebut,

yaitu:

1) Tenaga farmasi : 10 orang

2) Tenaga kesehatan masyarakat : 40 orang

Page 75: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 75 LAPORAN AKHIR

3) Tenaga sanitasi : 40 orang

4) Tenaga gizi : 22 orang

Berdasarkan standar atau angka harapan tersebut serta jumlah

penduduk, maka diproyeksikan jumlah kebutuhan tenaga paramedis di

Kabupaten Banyuwangi untuk periode tahun 2011 – 2025. Hasil

proyeksi kebutuhan tenaga paramedis disajikan pada table berikut.

Page 76: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 76 LAPORAN AKHIR

Tabel 6.28. Proyeksi Kebutuhan Tenaga Paramedis Menurut Jumlah Penduduk Yang Dilayani

Tahun 2010 – 2025

No Kecamatan

Kebutuhan Jenis Tenaga / Tahun

Farmasi Kesehatan Masyarakat Sanitasi Gizi

2010 2015 2020 2025 2010 2015 2020 2025 2010 2015 2020 2025 2010 2015 2020 2025

1 WONGSOREJO 7 8 8 8 30 30 30 31 30 30 30 31 16 17 17 17

2 KALIPURO 8 8 8 8 30 31 31 31 30 31 31 31 17 17 17 17

3 GIRI 3 3 3 3 11 12 12 12 11 12 12 12 6 6 6 6

4 GLAGAH 3 3 3 4 14 14 14 14 14 14 14 14 7 8 8 8

5 LICIN 3 3 3 3 11 11 11 12 11 11 11 12 6 6 6 6

6 BANYUWANGI 11 11 11 11 42 43 43 44 42 43 43 44 23 24 24 24

7 KABAT 7 7 7 7 27 27 27 28 27 27 27 28 15 15 15 15

8 ROGOJAMPI 9 9 9 10 37 37 38 38 37 37 38 38 20 21 21 21

9 SINGOJURUH 5 5 5 5 18 18 18 19 18 18 18 19 10 10 10 10

10 SONGGON 5 5 5 5 20 20 21 21 20 20 21 21 11 11 11 11

11 SRONO 9 9 9 9 35 35 36 36 35 35 36 36 19 19 20 20

12 MUNCAR 13 13 13 13 52 52 53 53 52 52 53 53 28 29 29 29

13 TEGALDLIMO 6 6 6 6 24 25 25 25 24 25 25 25 13 14 14 14

14 PURWOHARJO 6 7 7 7 26 26 27 27 26 26 27 27 14 14 15 15

15 CLURING 7 7 7 7 28 28 29 29 28 28 29 29 15 16 16 16

16 GAMBIRAN 6 6 6 6 23 24 24 24 23 24 24 24 13 13 13 13

17 TEGALSARI 5 5 5 5 18 19 19 19 18 19 19 19 10 10 10 10

18 GENTENG 8 8 8 9 33 34 34 34 33 34 34 34 18 18 19 19

19 SEMPU 7 7 7 7 29 29 29 29 29 29 29 29 16 16 16 16

Page 77: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 77 LAPORAN AKHIR

No Kecamatan

Kebutuhan Jenis Tenaga / Tahun

Farmasi Kesehatan Masyarakat Sanitasi Gizi

2010 2015 2020 2025 2010 2015 2020 2025 2010 2015 2020 2025 2010 2015 2020 2025

20 GLENMORE 7 7 7 7 28 28 28 29 28 28 28 29 15 15 16 16

21 KALIBARU 6 6 6 6 24 25 25 25 24 25 25 25 13 14 14 14

22 BANGOREJO 6 6 6 6 24 24 24 25 24 24 24 25 13 13 13 14

23 PESANGGARAN 5 5 5 5 19 20 20 20 19 20 20 20 11 11 11 11

24 SILIRAGUNG 4 4 5 5 18 18 18 18 18 18 18 18 10 10 10 10

JUMLAH 156 157 159 161 622 629 636 643 622 629 636 643 342 346 350 354 Sumber : Hasil analisis

Page 78: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab VI... · Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun ... Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VI ANALISA KESEHATAN MASYARAKAT VI - 78 LAPORAN AKHIR