Penyuluhan Nyeri Lutut
-
Upload
muhammad-anwaruddin -
Category
Documents
-
view
68 -
download
5
Transcript of Penyuluhan Nyeri Lutut
LAPORAN PENYULUHAN
NYERI LUTUT
Pembimbing:
dr. Chitra Rasjmi Cara
Disusun Oleh:
Muhammad Anwaruddin ( 030.04.261)
Febriani Valentina ( 030.07.091)
Heni Diana (030.07.105)
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PERIODE 12 NOVEMBER- 19 JANUARI 2012
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
SUSUNAN ACARA PENYULUHAN
Topik bahasan : Nyeri Lutut
Tempat : Posyandu Lansia RT.004 Kelurahan Kuningan Barat
Sasaran : Lansia
Hari/Tanggal : 13 Desember 2012
Penyuluh : Muhammad Anwaruddin
Febriani Valentina
Heni Diana
Pembimbing : Dr. Chitra Rasjmi Cara
Jumlah peserta : 18 orang
I. Tujuan Instruksi Umum
Penyuluhan dengan topik Nyeri Lutut
II. Tujuan Instruksi Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai nyeri lutut, masyarakat diharapkan dapat:
1. Mengetahui dan mengerti mengenai nyeri lutut
2. Mengetahui penyebab terjadinya nyeri lutut
3. Mengetahui cara pencegahan terhadap nyeri lutut
4. Mengetahui cara-cara pengendalian terhadap nyeri lutut
III. Materi
- Pendahuluan
- Definisi
- Penyebab
- Klasifikasi
- Gejala dan tanda
- Tatalaksana
IV. Metode
- Ceramah
- Tanya jawab
-
V. Media
- Brosur/Leaflet
VI. Proses Pelaksanaan
No
.
Tahapan Penyuluh Peserta
1. Pembukaan
(2 menit)
1. Mengucapkan salam
2. Perkenalan para penyuluh
3. Mengemukakan tujuan
penyuluhan
1. Membalas salam
2. Memperhatikan
penjelasan
2. Materi
(15 menit)
1. Menjelaskan tentang nyeri
lutut
2. Membagikan brosur
1. Meyimak dan
memperhatikan
penjelasan yang
diberikan
2. Membaca brosur yang
dibagikan
3. Tanya jawab
(10 menit)
1. Memotivasi peserta untuk
mengajukan pertanyaan
2. Menjawab pertanyaan dari
peserta
1. Mengajukan
pertanyaan tentang
hal-hal yang belum
dimengerti
4. Penutup
(2 menit)
1. Memberikan kesimpulan
dari materi yang sudah
dijelaskan
2. Mengucapkan salam dan
terimakasih
1. Memperhatikan
penjelasan
2. Membalas salam
VII. Materi Penyuluhan
Pendahuluan1
Hampir semua orang pernah mengalami nyeri sendi. Masyarakat sering keliru menganggap
semua nyeri sendi disebabkan oleh asam urat atau penyakit rematik. Kedua penyakit ini memang
dapat menyebabkan nyeri sendi, tetapi sebenarnya jarang terjadi.
Penyakit lain yang sering dianggap dapat mengakibatkan nyeri sendi adalah kolesterol dan
osteoporosis. Anggapan tersebut keliru karena kolesterol dan osteoporosis tidak pernah
menyebabkan nyeri sendi.
Penyebab utama nyeri sendi pada usia di atas 45 tahun, khususnya lutut dan pinggul, adalah
pengapuran sendi. Pada usia di bawah 45 tahun, penyebab utama nyeri sendi adalah peradangan
otot akibat aktivitas fisik yang berlebihan atau karena cidera olah raga.
Pengapuran sendi atau osteoartritis adalah suatu penyakit di mana tulang rawan sendi menipis.
Tulang rawan berfungsi melapisi ujung tulang pembentuk sendi, sehingga sendi dapat bergerak
bebas tanpa rasa nyeri.
Fungsi tulang rawan sendi dapat diibaratkan seperti fungsi ban yang melapisi velg kendaraan
sehingga mobil dapat bergerak bebas tanpa hambatan. Sama seperti ban mobil yang akan
menipis karena aus akibat bergesekan dengan jalan, demikian juga tulang rawan sendi akan aus
dan menipis karena saling bergesekan setiap kali sendi bergerak.
Jika tulang rawan sendi rusak dan menipis, ujung tulang pembentuk sendi akan saling bertemu
dan bergesekan langsung tanpa pelapis tulang rawan, sehingga menimbulkan nyeri sendi.
Penyebab 1,2
5 penyebab umum sakit persendian yang tidak disebabkan oleh cedera:
1. Penyakit rematik (rheumatoid arthritis)
Rematik adalah penyebab paling umum nyeri sendi kronis. Berlawanan dengan pendapat
umum, rematik bukanlah penyakit khas usia tua. Orang muda juga dapat terkena rematik.
Rheumatoid arthritis disebabkan oleh kerusakan sistem autoimun sehingga tubuh
menghasilkan zat yang menyebabkan peradangan, terutama pada sendi. Bagian tubuh
favorit yang diserang adalah sendi jari tangan dan kaki dan tulang belakang. Serangan
rematik membuat peradangan dan pembengkakan selaput sendi dan secara
bertahap menghancurkan kapsul sendi, dan kemudian tendon. Konsekuensi pada akhirnya
adalah deformasi tulang dan pembatasan gerakan.
2. Osteoartritis
Osteoartritis adalah penyakit sendi degeneratif (umumnya menyerang mereka yang
berusia di atas 45 tahun). Pada osteoarthritis, sendi mengalami nyeri namun tidak diawali
dengan peradangan. Rasa nyeri biasanya terasa bila mengangkat beban dan pada awal
gerakan dari posisi istirahat. Penyebabnya karena penuaan dan penggunaan terus-
menerus. Tulang rawan yang menutupi tulang artikular menjadi aus oleh gesekan secara
bertahap. Risiko terutama pada pinggul, lutut, tangan, kaki, dan tulang belakang.
3. Ankylosing spondylitis
Ankylosing spondylitis adalah salah satu bentuk artritis lainnya. Kondisi ini terutama
menyebabkan nyeri dan peradangan sendi tulang belakang dan panggul, walaupun sendi
lainnya dapat terlibat juga. Gejala dirasakan selama waktu tidur, setelah bangun tidur atau
setelah interval tidak aktif. Pada kasus yang parah, ankylosing spondylitis dapat
menyebabkan fusi tulang belakang sehingga menyebabkan membungkuk, yang dikenal
sebagai kyphosis. Keparahan bervariasi dan tidak semua penderita mengalami fusi tulang
belakang. Beberapa mungkin hanya mengalami sakit punggung atau pinggul secara
sporadis. Seperti halnya rematik, ankylosing spondylitis adalah penyakit autoimun yang
menurun.
4. Psoriatik Artritis
Arthritis ini adalah efek samping dari psoriasis. Pembengkakan menyakitkan dapat terjadi
pada semua sendi, terutama ruas jari, pergelangan tangan, lutut, tulang selangka,
pergelangan kaki dan punggung bawah. Gejala biasanya disertai masalah kulit. Sekitar
30-40% orang dengan gejala psoriasis mengembangkan psoriatik artritis, meskipun sering
kali tidak terdiagnosis, terutama jika gejalanya ringan. Psoriatik artritis biasanya terjadi
antara usia 30-50 tahun, namun bisa muncul pada usia berapa pun dan memengaruhi baik
pria maupun wanita.
5. Gout (asam urat)
Jika rasa sakit tajam berada di sekitar ruas dan pergelangan kaki, penyebabnya mungkin
adalah gout. Gout adalah hasil kadar asam urat yang tinggi dalam darah. Rasa sakit sendi
disertai bengkak, kemerahan, dan hangat.
Selain kelima kondisi di atas, penyakit lupus dan penyakit infeksi seperti demam rematik,
gondongan, cacar air, hepatitis, dan influenza juga dapat menyebabkan nyeri persendian.
Gejala dan tanda2,3
1. Osteoartitis
a. Penyakit yang disebabkan karena penuaan dan penggunaan sendi terus-menerus
Nyeri dan kaku sendi setelah lama tidak bergerak Sakit jika digunakan untuk
berjalan, naik-turun tangga, atau berjongkok.
b. Semakin lama rasa sakit semakin hebat. Sendi lutut menjadi bengkok seperti
huruf O atau huruf X
2. Osteoporosis
a. Kondisi progresif dimana tulang menjadi lemah dan secara struktural
memungkinkan patah.
3. Cedera pada Lutut ( Trauma)
a. Cedera yang terjadi pada tulang, otot, dan jaringan ikat di lutut.
4. Asam Urat ( GOUT )
a. Penyakit akibat kadar asam urat yang tinggi dalam darah. Rasa sakit sendi disertai
bengkak, kemerahan, dan hangat.
5. Rheumatoid Arthritis
a. Pembengkakan yang terjadi pada semua sendi, terutama ruas jari, pergelangan
tangan, lutut, tulang selangka, pergelangan kaki dan punggung bawah.
6. Psoriatik Artitis
a. Penyakit yang di sebabkan oleh kerusakan sistem autoimun sehingga tubuh
menghasilkan zat yang menyebabkan peradangan, terutama pada sendi. Gejala
biasanya disertai masalah kulit
Penatalaksanaan.4,5,6
1. Kurangi aktivitas berat yang membebani lutut seperti jongkok-berdiri (squat), naik-turun
tangga ataupun berlari.
2. Latihan fisik yang dapat menguatkan otot-otot dan mengurangi nyeri di lutut. Tiap latihan
membutuhkan waktu beberapa menit, lakukanlah 2 kali sehari. Berikut dua jenis latihan fisik
yang penting:
a. Quadriceps strengthening: isometrics. Posisikan diri Anda seperti gambar di atas.
Luruskan kaki kanan dan tahan selama 10-20 detik kemudian kendurkan /rileks. Ulang 5-
10 kali.
b. Quadriceps strengthening: straight leg lift. Posisikan diri Anda seperti gambar di atas
Angkat kaki kanan setinggi ibu jari kaki kiri kemudian tahan selama 5-10 detik.
Turunkan kaki Anda perlahan selama beberapa detik. Ulang 5-10 kali.
3. Gunakan alas kaki yang sesuai dan nyaman. Seperti mengganti sepatu Anda dengan sepatu
yang baru atau yang lebih nyaman dipakai. Cara berjalan yang benar dan sepatu yang baik dapat
membantu mengurangi nyeri lutut. Penyangga lengkungan kaki (arch support) yang dijual di toko
sepatu dapat membantu dan harganya relatif terjangkau.
4. Mengompres dengan es batu lutut selama 10-20 menit setelah beraktivitas adalah langkah
pertama meredakan nyeri pada lutut. Namun jangan lupa membungkus es batu dengan
handuk. Hal ini dapat mengurangi nyeri dan mempercepat penyembuhan.
5. Melakukan pemeriksaan bila mencurigai adanya kelainan anatomi pada kaki.
6. Rajin berolah raga dengan gerakan merenggangkan kedua kaki selebar-lebarnya.
Aktivitas tersebut membuat otot kaki lebih fleksibel dan mengurangi risiko nyeri lutut.
7. Mengkonsumsi suplement seperti Kalsium dan Glukosamin.
8. Memperbaiki postur tubuh demi menghindari nyeri lutut. Misalnya ketika duduk,
pastikan kaki tidak tertekuk atau menggantung. Posisikan tubuh pada kursi senyaman
mungkin. Selain itu, jangan menyilangkan kaki ketika duduk dalam waktu yang lama.
9. Batasi konsumsi garam yang memicu penyimpanan air berlebih dan membengkak,
akibatnya lutut bisa terasa nyeri.
10. Konsumsi makanan yang baik untuk sendi, seperti : terung, paprika, tomat, kentang, dan
juga vitamin C.
VIII. Daftar pustaka
1. 5 Penyebab Umum Nyeri Sendi . Available at : http://majalahkesehatan.com/5-
penyebab-umum-nyeri-sendi/ Accessed on January 25, 2011.
2. Sakit Lutut. Available at : http://cederalutut.blogspot.com/2011/02/sakit-lutut.html.
Accessed on July 11, 2012
3. Sakit lutut Available at : http://singaporesportsclinic.wordpress.com/tag/sakit-lutut/
Accessed on Juni 26, 2012
4. Patellofemoral Pain Syndrome: A Review and Guidelines for Treatment by MS Juhn,
D.O. (American Family Physician). Available at:
http://www.aafp.org/afp/991101ap/2012.html. Accessed on November 1, 1999.
5. Management of Patellofemoral Pain Syndrome by S Dixit, M.D., JP Difiori, M.D., M
Burton, M.D., and B Mines, M.D. (American Family Physician) Available at:
http://www.aafp.org/afp/2007/0115/p194.html) Accessed on January 15, 2007.
6. Tips Sehat Sendi Penyebab & 3 Tips Mengurangi Nyeri Lutut. Available at:
http://www.b umbata.htm l . Accessed on December 3, 2012.