PENYULUHAN IMUNISASI PADA BALITA

9
PENYULUHAN IMUNISASI PADA BALITA KURNIA ANGGRAENY 1201030293

description

PENYULUHAN IMUNISASI PADA BALITA. KURNIA ANGGRAENY 1201030293. DEFINISI IMUNISASI. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PENYULUHAN IMUNISASI PADA BALITA

Page 1: PENYULUHAN IMUNISASI PADA BALITA

PENYULUHAN IMUNISASI PADA BALITA

KURNIA ANGGRAENY1201030293

Page 2: PENYULUHAN IMUNISASI PADA BALITA

DEFINISI IMUNISASI

Imunisasi adalah pemberian vaksin untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu.Vaksin adalah suatu obat yang diberikan untuk membantu mencegah suatu penyakit. Vaksin membantu tubuh untuk menghasilkan antibodi. Antibodi ini berfungsi melindungi terhadap penyakit.Vaksin tidak hanya menjaga agar anak tetap sehat, tetapi juga membantu membasmi penyakit yang serius yang timbul pada masa kanak-kanak.

Page 3: PENYULUHAN IMUNISASI PADA BALITA

MANFAAT IMUNISASI Manfaat untuk anak : Mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit,

dan kemungkinan cacat atau kematian. Manfaat untuk keluarga :

Menghilangkan kecemasan dan biaya pengobatan bila anak sakit. Mendorong keluarga kecil apabila si orang tua yakin bahwa anak-anak akan menjalani masa anak-anak dengan aman.

Manfaat untuk negara :Memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal sehat untuk melanjutkan pembangunan negara dan memperbaiki citra bangsa Indonesia di antara segenap bangsa di dunia.

Page 4: PENYULUHAN IMUNISASI PADA BALITA

PROGRAM PEMERINTAH DALAM IMUNISASI

Pemerintah mencanangkan program Imunisasi wajib yang harus diberikan kepada anak dibawah usia 1 tahun, yaitu pencegahan terhadap 7 penyakit utama : TBC, Diphteri, Pertusisi (batuk rejan), Tetanus, Polio, Campak dan Hepatitis B. 

Page 5: PENYULUHAN IMUNISASI PADA BALITA

MACAM-MACAM IMUNISASI Imunisasi BCG bertujuan untuk

memberikan kekebalan / pertahanan aktif terhadap penyakit TBC.

Imunisasi DPT Tujuan pemberian Imunisasi DPT adalah memberikan kekebalan aktif dalam waktu yang bersamaan terhadap penyakit diphteri, pertusis dan tetanus.

Page 6: PENYULUHAN IMUNISASI PADA BALITA

Imunisasi Poliomiolitis Vaksinasi diberikan untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit poliomyelitis. Imunisasi dasar diberikan sejak anak baru lahir atau berumur beberapa hari, selanjutnya setiap 4-6 minggu

Imunisasi Campak diberikan untuk mendapat kekebalan terhadap penyakit campak secara aktif.

Vaksinasi Hepatitis B Vaksinasi dimaksudkan untuk mendapat kekebalan aktif terhadap penyakit Hepatitis B.

Page 7: PENYULUHAN IMUNISASI PADA BALITA

. Cara Penanganan efek samping/kejadian ikutan setalah pemberian imunisasi

   1.  Bila timbul demam, lakukan: ·         Berikan kompres hangat (dahi, ketiak dan leher) ·         Beri banyak minum ·         Beri pakian yang tipis dan menyerap keringat ·         Ganti pakaina yang basah ·         Berikan obat  penurun panas sesuai anjuran dokter   2.  Bila timbul nyeri/bengkak dearah suntilkan, lakukan: ·         Beri kompres air  biasa ditempat sekitar suntikan ·         Diusap-usap sekitar daerah suntikan ·         Beri anak (ASI/mainan) agar dapat tidur

Page 8: PENYULUHAN IMUNISASI PADA BALITA

3.      JIka terdapat reaksi yang berlebihan (kejang lama, demam lebih dari 38,5 derajat Celcius, penurunan kesadaran) konsulatsikan pada dokter, perawat atau bidan.

4.      Bila terjadi diare, lakukan: ·         Beri bayi banyak minum air putih,

oralit, kuah sayur, sari buah, atau ASI ·         Jika diare berlanjut atau disertai

muntah-muntah segera bawa ke puskesmas, dokter, atau rumah sakit.

·        Jangan berikan obat anti diare.

Page 9: PENYULUHAN IMUNISASI PADA BALITA

5.      Hal yang perlu mendapat perhatian setelah imunisasi :

        Reaksi yang timbul pada imunisasi BCG dapat berupa koreng pada area penyuntikan. Walau demikian tidak boleh dilakukan pengobatan terhadap luka, seperti memberinya obat oles, salep, bethadin, obat merah, dll. Karena hal tersebut dapat mempengaruhi keberhasilan imunisasi.

·         Reaksi diare setelah imunisasi setelah imunisasi POLIO boleh diberikan ASI jika lama imunisasi sudah diberikan lebih dari 6 jam (tidak boleh mewmberikan ASI setelah imunisasi POLIO sebelum 6 jam berlalu)

·         Daerah yang disuntik tidak boleh dipijat, diberikan obat oles ataupun talk dan yang lainnya.