PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS...

178
PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS TAKLIM PERUMAHAN ATSIRI PERMAI BOGOR Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos.) Oleh: Rakhmah Maulidina NIM 1113052000039 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/2020 M

Transcript of PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS...

Page 1: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH

DI MAJELIS TAKLIM PERUMAHAN

ATSIRI PERMAI BOGOR

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk

Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

(S. Sos.)

Oleh:

Rakhmah Maulidina

NIM 1113052000039

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1441 H/2020 M

Page 2: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH

DI MAJELIS TAKLIM PERUMAHAN

ATSIRI PERMAI BOGOR

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk

Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

(S. Sos)

Oleh:

Rakhmah Maulidina

NIM 1113052000039

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1441 H/2020 M

Page 3: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul “PENYULUHAN AGAMA BERBASIS

BANK SAMPAH DI MAJELIS TAKLIM PERUMAHAN

ATSIRI PERMAI BOGOR”, telah diujikan dalam sidang

munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta pada 23 April 2020. Skripsi ini telah

diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi Bimbingan dan

Penyuluhan Islam.

Jakarta, 23 Mei 2020

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang

Ir. Noor Bekti Negoro, SE, M.Si

NIP. 19650301 199903 1 001

Sekretaris Sidang

Artiarini Puspita Arwan, M.Psi

NIP. 19861109 201101 2 016

Anggota

Penguji I

Dra. Rini Laili Prihatini, M.Si

NIP. 19690607 199503 2 003

Penguji II

Muhtar Mochamad Solihin, M.S

NUPN. 9920113247

Pembimbing

Dr. M. Taufik Hidayatulloh, M.Si

NIP. 19760626 200901 1 011

Page 4: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Rakhmah Maulidina

Nim : 1113052000039

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul

PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI

MAJELIS TAKLIM PERUMAHAN ATSIRI PERMAI BOGOR

adalah benar merupakan karya saya pribadi dan dalam

penyusunannya tidak melakukan tindakan plagiat. Adapun

kutipan yang ada dalam penyusunan karya ini telah saya

cantumkan sumber kutipannya dalam skripsi. Saya bersedia

melakukan proses yang semestinya sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku jika ternyata skripsi ini sebagian atau

keseluruhan merupakan plagiat dari karya orang lain.

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.

Jakarta, 23 April 2020

Rakhmah Maulidina

Page 5: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

i

ABSTRAK

Rakhmah Maulidina, 1113052000039, Penyuluhan Agama

Berbasis Bank Sampah Di Majelis Taklim Perumahan Atsiri

Permai Bogor. Dibawah bimbingan Dr. Taufik Hidayatulloh,

M.Si.

Kabupaten Bogor memiliki jumlah penduduk terbanyak di

Indonesia, yakni 5,8 juta jiwa. Penduduk yang banyak tersebut

menimbulkan beragam permasalahan, satu diantaranya timbulan

sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

Ironisnya dari jumlah tersebut yang dapat terangkut ke TPA

Galuga Bogor hanya 700 ton/ hari. Timbulan sampah yang tidak

terkendali diakibatkan gaya hidup masyarakat Bogor yang belum

sepenuhnya peduli terhadap lingkungan.

Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk menjelaskan bentuk

pengelolaan majelis taklim berbasis bank sampah, 2) Untuk

menganalisis input, proses dan output penyuluhan agama berbasis

bank sampah di majelis taklim. Penelitian ini menggunakan teori

penyuluhan yaitu teori yang mempelajari sistem dan proses

perubahan pada individu serta masyarakat agar dapat terwujud

perubahan yang lebih baik sesuai dengan yang diharapkan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif

deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi,

wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan

reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukan 1) Bentuk pengelolaan

majelis taklim berbasis bank sampah ditunjukan dengan

membentuk kepengurusan, membuat tahapan-tahapan dalam

mengelola sampah serta menentukan kriteria sampah yang dapat

ditukar. 2) Input penyuluhan berupa materi, metode dan media

penyuluhan. Proses penyuluhan berupa mengelola tahapan,

gangguan dan strategi penyuluhan. Output penyuluhan yaitu

warga lebih memiliki pengetahuan terkait kebersihan lingkungan,

memiliki pengetahuan dalam memilah sampah, lebih aktif dalam

mengajak menjaga kebersihan serta warga memiliki pendapatan

tambahan dari sampah pada bank sampah.

Kata Kunci: Penyuluhan Agama, Majelis Taklim, Bank

Sampah.

Page 6: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

ii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang

telah memberikan nikmat yang tiada terhingga, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos). Shalawat dan salam

semoga tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW.

Proses terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan

berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis

ingin mengucapkan rasa terima kasih yang terdalam kepada

kedua orang tua penulis atas doa, semangat, kasih sayang,

pengorbanan dan ketulusan dalam mendoakan penulis.

Penulis juga sangat berterima kasih kepada pihak-pihak

yang telah membantu penulis dalam penelitian ini, diantaranya

kepada yang terhormat:

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, Suparto, M.Ed, Ph.D. Wakil

Dekan I Bidang Akademik Dr. Siti Napsiyah, S.Ag, BSW,

MSW. Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum Dr.

Sihabuddin Noor, M.Ag. dan Wakil Dekan III Bidang

Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Drs. Cecep

Castrawijaya, M.A.

Page 7: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

iii

2. Ir. Noor Bekti Negoro, S.E, M.Si. selaku Ketua Prodi dan

Artiarini Puspita Arwan, M. Psi. selaku Sekretaris Prodi

Bimbingan dan Penyuluhan Islam UIN Jakarta yang telah

banyak meluangkan waktu serta memberikan segenap ilmu,

arahan dan masukan kepada penulis.

3. Dr. M. Taufik Hidayatulloh, M. Si. selaku pembimbing

skripsi yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran

dengan penuh kesabaran tanpa lelah untuk memberikan

masukan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Dra. Hj. Mastanah, M. Si. selaku penasihat akademik yang

telah memberikan motivasi dan bimbingan selama penulis

menjalankan perkuliahan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Dra. Rini Laili Prihatini, M. Si. selaku Dosen Jurusan

Bimbingan dan Penyuluhan Islam yang membimbing sejak

awal semprop sampai saat ini.

6. Ade Rina Farida, M. Si. selaku Dosen Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi dan juga selaku informan meluangkan

waktu untuk diwawancarai dan telah mendukung penulis

hingga saat ini.

7. Seluruh pengurus dan anggota Majelis Taklim Uswatun

Hasanah serta pengurus dan nasabah Bank Sampah Melati

Bersih (BSMB) yang telah mempermudah penulis dalam

penelitian di lapangan untuk menyelesaikan skripsi ini.

8. Dinara Oktaviana S.Sos. yang telah menjadi teman yang

selalu ada disaat penulis bingung.

9. Teman-teman seperjuangan di program studi Bimbingan dan

Penyuluhan Islam UIN Syarif Hidayatullah angkatan 2013.

Page 8: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

iv

10. Seluruh dosen Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam serta

dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta serta Kepala dan Staf

Perpustakaan Utama serta Perpustakaan Fakultas UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta serta seluruh civitas akademik

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ucapan dan rasa Terimakasih juga penulis sampaikan

kepada seluruh pihak yang telah membantu proses skripsi ini dari

awal hingga akhir. Semoga seluruh bantuan dalam bentuk apapun

menjadi amal ibadah dan dibalas oleh Allah SWT.

Semoga skripsi ini dapat memberi kemanfaatan, amiin.

Jakarta, 23 April 2020

Rakhmah Maulidina

Page 9: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................ v

DAFTAR TABEL .................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .............................................. 9

C. Batasan Masalah.................................................... 9

D. Rumusan Masalah ............................................... 10

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................... 10

1. Tujuan Penelitian .......................................... 10

2. Manfaat Penelitian ........................................ 11

F. Tinjauan Kajian Terdahulu ................................. 11

G. Metode Penelitian................................................ 16

1. Model Penelitian ........................................... 16

2. Desain Penelitian ........................................... 18

3. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................ 19

4. Subyek dan Obyek Penelitian ....................... 19

5. Teknik Pengambilan Data ............................. 21

6. Sumber Data .................................................. 23

7. Teknik Analisis Data ..................................... 24

H. Sistematika Penulisan ......................................... 25

Page 10: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

vi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori .................................................... 28

B. Kajian Pustaka ..................................................... 29

1. Penyuluhan Agama ....................................... 29

2. Fungsi Penyuluhan Agama ........................... 33

3. Unsur-unsur Penyuluhan Agama .................. 34

4. Kelompok Majelis Taklim ............................ 46

5. Fungsi dan Tujuan Majelis Taklim ............... 48

6. Kegiatan Majelis Taklim ............................... 50

7. Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat

Berkonsep 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) 50

C. Kerangka Berpikir ............................................... 55

BAB III GAMBARAN UMUM LATAR PENELITIAN

A. Profil Desa Ragajaya ........................................... 59

1. Kondisi Geografis ......................................... 59

2. Kondisi Demografis ...................................... 59

3. Kondisi Keagamaan ...................................... 61

B. Profil Majelis Taklim Uswatun Hasanah dan Bank

Sampah Melati Bersih Atsiri ............................... 62

C. Sejarah Berdiri Bank Sampah Melati Bersih

Atsiri....................................................................70

D. Visi-Misi Bank Sampah Melati Bersih Atsiri ..... 71

E. Program Bank Sampah ........................................ 71

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Deskripsi Informan.............................................. 74

B. Temuan Penelitian ............................................... 76

1. Materi penyuluhan Agama ............................. 76

2. Metode penyuluhan agama ........................... 79

Page 11: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

vii

BAB V PEMBAHASAN

A. Pengelolaan Majelis Taklim Berbasis Bank

Sampah Pada Perumahan Atsiri Permai

Bogor...................................................................89

1. Membentuk kepengurusan ............................ 89

2. Keanggotaan majelis taklim dan bank sampah

....................................................................... 91

3. Nasabah bank sampah ................................... 93

4. Tahapan pada bank sampah .......................... 95

5. Kriteria sampah bernilai ekonomis ............... 97

6. Kemanfaatan majelis taklim berbasis bank

sampah........................................................... 99

B. Input, Proses dan Output/ Outcome dari

Penyuluhan Agama Berbasis Bank Sampah di

Majelis Taklim Perumahan Atsiri Permai

Bogor ................................................................ 102

1. Input Penyuluhan Agama Berbasis Bank

Sampah di Majelis Taklim Perumahan atsiri

Permai Bogor .............................................. 103

2. Proses Penyuluhan Agama berbasis Bank

Sampah di Majelis Taklim Perumahan atsiri

Permai Bogor. ............................................. 111

3. Output, Feedback, Outcome dan Impact dari

Penyuluhan Agama Berbasis Bank Sampah di

Majelis Taklim Perumahan atsiri Permai

Bogor. .......................................................... 116

BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan ........................................................... 125

B. Implikasi ............................................................ 127

C. Saran .................................................................. 127

DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 129

Page 12: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tinjauan Pustaka ......................................... 12

Tabel 3.1 Kondisi Demografis Desa Ragajaya ........... 60

Tabel 3.2 Etnis di Desa Ragajaya ............................... 60

Tabel 3.3 Agama yang Dianut di Desa Ragajaya ....... 61

Tabel 4.1 Identitas Subyek .......................................... 75

Tabel 5.1 Kelembagaan dalam Majelis Taklim .......... 101

Tabel 5.2 Input Penyuluhan Agama pada Majelis ...... 110

Tabel 5.3 Proses Penyuluhan Agama pada Majelis..... 115

Tabel 5.4 Output, Feedback, Outcome dan Impact …. 121

Page 13: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

ix

Page 14: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Sri Mulyani, realisasi pertumbuhan ekonomi

tahun 2018 diperkirakan meleset dari target karena hanya

tumbuh 5,05% dari target yang ditetapkan sebesar 5,2%,

maka permasalahan ekonomi yang sedang dihadapi saat ini

akan berkembang atau berdampak pada kemiskinan yang

melanda masyarakat Indonesia.1

Berdasarkan data yang disampaikan oleh Menteri

Dalam Negeri (Mendagri) RI Tjahjo Kumolo, jumlah

penduduk Indonesia per 30 Juni 2016 sebanyak 257.912.349

jiwa. Adapun jumlah wajib KTP per 31 Desember 2015

yakni 182.588.494 jiwa. Sedangkan laju pertumbuhan

penduduk Indonesia saat ini masih di angka 1,49 persen.

Maka dalam satu tahun penduduk Indonesia bertambah

sekitar 4 juta jiwa, sebagaimana dikatakan Kepala BKKBN

Pusat dr.Surya Chandra. Artinya, di bulan Juli 2017 jumlah

penduduk Indonesia lebih dari 262 juta jiwa.2

1 CNBC Indonesia, “Kondisi Perekonomian Indonesia 2018 Menurut

Sri Mulyani,” Diakses pada 25 April 2020 dari

http://www.cnbcindonesia.com 2 Tribun Jogja, “Hingga Juli 2017, Jumlah Penduduk Indonesia

Bertambah Jadi 262 Juta Jiwa Lebih,” Diakses pada 25 April 2020 dari

http://www.jogja.tribunnews.com

Page 15: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

2

Sedangkan menurut data Badan Pusat Statistik, selama

30 tahun terakhir, jumlah penduduk Indonesia meningkat

hampir dua kali lipat, yaitu 147,49 juta jiwa pada tahun 1980

menjadi 179,37 juta jiwa pada tahun 1990 dan pada tahun

2000 bertambah mencapai 206,26 juta jiwa. Angka tersebut

terusmengalami peningkatan dan mencapai 218,86 juta jiwa

pada tahun 2005 hingga peningkatan itu terus meningkat

hingga pada tahun 2011 mencapai 259.940.857 jiwa.3

Jumlah penduduk yang tinggi dapat dimaknai sebagai

ketersediaan jumlah tenaga kerja yang tinggi namun di sisi

lain angka pertumbuhan ekonomi terus beranjak naik.

Seharusnya, apabila pertumbuhan penduduk menunjukkan

angka yang tinggi, maka harus diiringi dengan tingkat

pendapatan, kesejahteraan dan peningkatan ekonomi dalam

keluarga.

Ekonomi Jawa Barat triwulan III-2018 terhadap

triwulan III-2017 tumbuh 5,58 persen (y-on-y) meningkat

dibanding periode yang sama pada tahun 2017 yang tumbuh

sebesar 5,20 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi

dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi

sebesar 10,85 persen. Sementara dari sisi Pengeluaran oleh

3 Emilia dan Yuliansyah, “Metode Yuridis Pengelolaan Sampah Rumah

Tangga dan Sampah Sejenis di STT-PLN,” Jurnal Kajian Ilmu dan Teknologi,

Vol 7 No 1 (April 2018): h. 7

Page 16: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

3

Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit

tumbuh sebesar 18,92 persen.4

Angka kemiskinan yang tinggi di Kabupaten Bogor,

mengindikasikan masih banyak pengangguran dan kurangnya

kepedulian saling tolong menolong di masyarakat, sehingga

tidak memiliki rasa kesalehan terhadap lingkungan

sekitarnya. Bagi sebagian masyarakat kesalehan hanya

dipahami sebagai bentuk ketaatan terhadap hukum agama

yang dijalankan dalam ritual keagamaan seperti shalat, puasa,

dan menunaikan ibadah haji. Pandangan ini perlu diperluas

lagi, sebab kesalehan yang terbatas pada aktivitas ritual

agama saja akan menjadi sempit, karena menafikan relasi

manusia dengan lingkungan sebagai tempat berpijak.

Kesalehan terhadap lingkungan sesungguhnya mencakup

relasi manusia dengan Tuhan, relasi antar manusia, dan relasi

manusia dengan lingkungan.5

Jumlah manusia bisa dijadikan sebagai modal dasar

dalam aktivitas ekonomi, maka umat Islam semestinya bisa

menjadi sumber yang besar dan kuat. Satu hal yang belum

4 Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat, Pertumbuhan Ekonomi

Jawa Barat Triwulan III-2018, Diakses pada Sabtu, 25 April 2020 pukul 16.00

WIB dari http://www.jabar.bps.go.id 5 Arif Sumantri, Kesehatan Lingkungan: Perspektif Islam (Jakarta:

Kencana, 2010), h. 245-246

Page 17: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

4

digarap serius adalah pemberdayaan umat Islam secara

komprehensif.6

Al-Qur’an mengumpamakan tentang manusia dalam

mencari rezekinya untuk membantu kehidupan mereka seperti

dalam Q.S Saba’ ayat 24:

“Katakanlah (Muhammad), ‘Siapakah yang memberi rezeki

kepadamu dari langit dan dari bumi?’ Katakanlah, ‘Allah’,

dan sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang musyrik),

pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang

nyata” (Q.S Saba: 24).

Dengan demikian, dalam ayat tersebut dijelaskan

bahwa Allah SWT sudah pasti memberikan rezeki kepada

seluruh umat manusia di muka bumi ini. Tugas kita hanyalah

terus berusaha memanfaatkan apa yang sudah Allah berikan.

Salah satu bentuk syukur dengan memanfaatkan apa

yang sudah Allah berikan ialah dengan memanfaatkan

sampah hasil buangan masyarakat. perilaku yang biasanya

tampak dalam kondisi masyarakat adalah dengan mengubur

sampah atau membakar sampah. Kondisi tersebut jauh dari

harmonis dengan alam. Perkembangan model pengelolaan

6 A. Qodri Azizy, Membangun Fondasi Ekonomi Umat (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2004), h. 11

Page 18: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

5

sampah untuk dikumpulkan-angkut-buang belum menjadi

solusi dari permasalahan sampah. Hal tersebut hanya

didasarkan pada ‘sikap risih’ terhadap sampah disekitar

sehingga dibuatnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) namun

permasalahan sampah belum selesai.

Perkembangan pengelolaan sampah berkembang

dengan dibuatkannya Tempat Pembuangan Akhir dimana

model ini oleh beberapa orang dapat dimanfaatkan dengan

memilah sampah untuk dijual kembali. Model pengelolaan

sampah ini memiliki kelemahan antara lain tanah

pembuangan yang semakin sempit, biaya pembuangan

sampah, dan dampak terhadap lingkungan.7

Dalam mengelola sampah, diharapkan masyarakat

Indonesia mengubah paradigma kumpul-angkut-buang

menjadi pengolahan yang bertumpu pada pengurangan dan

penanganan sampah. Model 3R (Reduce, Reuse, Recycle)

menjadi alternatif dalam mengatasi permasalahan sampah.

Perkembangan dan kesadaran masyarakat melalui penguatan

ekonomi lokal dan bersama-sama menyelesaikan

permasalahan sampah dengan model pengelolaan bank

sampah.8

7 Dwi Wulandari, Bank Sampah: Model Pengelolaan Sampah dalam

Upaya Peningkatan Ekonomi Lokal, LPPM Universitas Negeri Malang. 2017.

h. 3 8 Dwi Wulandari, Bank Sampah: Model Pengelolaan Sampah dalam

Upaya Peningkatan Ekonomi Lokal, LPPM Universitas Negeri Malang. 2017.

h. 3

Page 19: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

6

Seperti diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor

18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah serta Peraturan

Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 mengamanatkan perlunya

perubahan paradigma yang mendasar dalam pengelolaan

sampah yaitu dari paradigma kumpul-angkut-buang, menjadi

pengolahan yang bertumpu pada pengurangan sampah dan

penanganan sampah.9

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah bank

sampah di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya. Pada

2018, bank sampah mencapai 7.488 unit. Angka ini naik

hingga lebih lima kali lipat dari 2014 yang sebanyak 1.172

unit.10

Sudah saatnya masyarakat menganggap sampah

sebagai sumber daya yang memiliki nilai ekonomis dan dapat

dimanfaatkan seperti untuk bahan energi, kompos, pupuk, dan

bahan baku industri. Pengelolaan sampah dapat dilakukan

dengan pendekatan secara menyeluruh. Dimulai dari hulu,

yaitu semenjak satu produk berpotensi menjadi sampah belum

dihasilkan kemudian dilanjutkan sampai ke hilir, yaitu pada

fase produk sudah digunakan, sehingga menjadi sampah,

9 Dwi Wulandari, Bank Sampah: Model Pengelolaan sampah dalam

Upaya Peningkatan Ekonomi Lokal, LPPM Universitas Negeri Malang. 2017.

h. 3-4. 10 Badan Pusat Statistik (BPS) 2019, “Banyak Serap Tenaga Kerja, Ini

Jumlah Bank Sampah di Indonesia”, Di akses pada 19 Mei 2020 Dari

databoks.katadata.co.id

Page 20: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

7

yang kemudian dikembalikan ke media lingkungan secara

aman.11

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di

Komplek Atsiri Permai pada tanggal 21 April 2018

ditemukan bahwa masyarakat di Desa Ragajaya Kabupaten

Bogor merupakan salah satu desa yang peduli terhadap

lingkungan khususnya pengelolaan sampah. Bentuk

kepedulian mereka adalah mendirikan sebuah Bank Sampah.

Tujuan Bank sampah adalah untuk menumbuhkan kesadaran

dan rasa kepedulian masyarakat agar dapat ‘berkawan’

dengan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi

langsung dari sampah.12

Kementerian Lingkungan hidup dan Kehutanan

(KLHK) menyebutkan, bank sampah berkontribusiterhadap

pengurangan sampah nasional sebesar 1,7 persen. Angka ini

setara dengan 1,4 juta ton sampah per tahun. Selain itu, bank

sampah juga berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja

di tanah air. Tercatat ada sebanyak 163.128 tenaga kerja yang

bekerja di bank sampah. Kebanyakan merupakan ibu rumah

tangga (49 persen).13

11 Dwi Wulandari, Bank Sampah: Model Pengelolaan Sampah dalam

Upaya Peningkatan Ekonomi Lokal, LPPM Universitas Negeri Malang. 2017.

h. 4 12 Observasi Penulis pada Perumahan Atsiri Permai Bogor, 21 April

2018 13 Badan Pusat Statistik (BPS) 2019, “Banyak Serap Tenaga Kerja, Ini

Jumlah Bank Sampah di Indonesia”, Di akses pada 19 Mei 2020 Dari

databoks.katadata.co.id

Page 21: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

8

Bank sampah tempat menabung sampah dalam arti

yang sebenarnya adalah masyarakat menabung dalam bentuk

sampah yang sudah dikelompokkan sesuai jenisnya. Setiap

jenis sampah yang telah dikelompokan memiliki nilai rupiah

yang berbeda-beda. Mereka juga mendapatkan sejenis nomor

rekening dan buku tabungan. Pada buku tabungan mereka

tertera nilai rupiah dari sampah yang sudah mereka tabung

dan memang bisa ditarik dalam bentuk rupiah (uang).14

Nilai dari sampah yang sudah ditabung dapat ditarik

dalam bentuk rupiah merupakan daya tarik tersendiri yang

dimiliki oleh Bank Sampah Atsiri Permai Bogor sehingga

pada saat dibentuk hanya beran ggotakan 17 orang, kini

Bank Sampah Atsiri Permai Bogor sudah beranggotakan 133

orang.

Dengan memperhatikan latar belakang masalah di

atas, penulis tertarik untuk menulis sebuah skripsi berjudul:

“Penyuluhan Agama Berbasis Bank Sampah Di Majelis

Taklim Perumahan Atsiri Permai Bogor”.

14 Wawancara dengan Pengurus Bank Sampah pada Komplek Atsiri

Permai Bogor, Setiawan, Bogor, 21 April 2018

Page 22: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

9

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah di

atas, penulis mengidentifikasi masalah yaitu pengelolaan

sampah yang senantiasa muncul di tengah-tengah masyarakat.

Sampah perlu dikelola dengan baik sehingga menghasilkan

nilai ekonomi. Permasalahan sampah perlu ditangani dan

dikelola dengan lebih serius agar tidak semakin menjadi

problematika yang tak berkesudahan dengan cara diberikan

sentuhan berupa perhatian, pembinaan, pendampingan,

bimbingan dan penyuluhan terutama penyuluhan agama

kepada masyarakat.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dalam skripsi

ini, peneliti membatasi permasalahan sebagai berikut.

1. Penyuluhan menurut Kementerian Agama yaitu salah

satu bagian dari ilmu sosial yang mempelajari sistem

dan proses perubahan pada individu serta masyarakat

agar dapat terwujud perubahan yang lebih baik sesuai

dengan yang diharapkan. Dalam penelitian ini,

penyuluhan dibatasi pada penyuluhan agama.

2. Pembatasan masalah pada penyuluhan agama yang

dilaksanakan tersebut meliputi materi, metode, media

dan strategi penyuluhan agama.

Page 23: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

10

3. Majelis Taklim berbasis Bank Sampah dalam

penelitian ini dibatasi pada Majelis Taklim Uswatun

Hasanah dan Bank Sampah Melati Bersih (BSMB)

Atsiri.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan

masalah yang telah diuraikan, maka penulis dapat

merumuskan masalah yang akan menjadi acuan dalam

penelitian sebagai berikut.

1. Bagaimana pengelolaan majelis taklim berbasis bank

sampah pada Perumahan Atsiri Permai Bogor?

2. Bagaimana input, proses dan output/ outcome

penyuluhan agama berbasis bank sampah di majelis

taklim Perumahan Atsiri Permai Bogor?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Untuk menganalisis pengelolaan majelis taklim

berbasis bank sampah pada Perumahan Atsiri

Permai Bogor.

b. Untuk menganalisis input, proses dan output/

outcome penyuluhan agama berbasis bank

sampah di majelis taklim Perumahan Atsiri

Permai Bogor.

Page 24: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

11

2. Manfaat Penelitian

a. Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat

bermanfaat bagi penulis dan umumnya bagi

pembaca agar menambah literatur dan khazanah

keilmuan.

b. Secara akademis, hasil penelitian ini dapat

bermanfaat pada program studi Bimbingan dan

Penyuluhan Islam UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

c. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan

dapat bermanfaat bagi para pengurus bank

sampah di Perumahan Atsiri Permai Bogor.

F. Tinjauan Kajian Terdahulu

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis sebelumnya

mengadakan penelitian lebih lanjut kemudian menyusun

menjadi suatu karya ilmiah, maka langkah awal yang penulis

tempuh adalah mencari informasi serta mengumpulkan

terlebih dahulu terhadap objek penelitian untuk dijadikan

sebuah karya ilmiah. Hal ini dilakukan untuk memperjelas

perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian

sebelumnya dan menghindari plagiarism karya orang lain.

Penelitian terdahulu yang dimaksud ialah sebagai berikut.

Page 25: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

12

Tabel 1. 1 Tinjauan Pustaka

No

Nama

Peneliti dan

Judul

Penelitian

Identitas Tulisan

(Skripsi,

Jurusan,

Fakultas/Jurnal,

Vol, No, Tahun)

Metode

Penelitian

Hasil Penelitian

1

Muhtar

Mochamad

Solihin,

“Pengaruh

Penyuluhan

Agama

Terhadap

Kesadaran

Lingkungan

Melalui

Pendirian

Bank Sampah

di Desa

Ragajaya

Bogor”

Skripsi, Jurusan

Bimbingan

Penyuluhan

Islam, Fakultas

Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi,

Tahun 2014

Metode

Kuantitatif

dengan

jenis

deskriptif

analisis

Penelitian ini adalah untuk

mengetahui dan

menganalisis:

(1) tingkat kesadaran

kelompok majelis taklim

Nurul Falah dalam

mengelola kebersihan

lingkungan sekitar

(2) pengaruh metode dan

media penyuluhan agama

terhadap kesadaran

lingkungan, dan

(3) pengaruh dari masing-

masing dimensi variabel

metode dan variabel media

penyuluhan terhadap

kesadaran lingkungan

kelompok majelis taklim

Nurul Falah.

(Halaman: 11)

Penelitian ini menunjukkan

bahwa tingkat kesadaran

Kelompok Majelis Taklim

Nurul Falah dalam

mengelola lingkungan

tempat tinggal sekitar sudah

mengetahui (kognitif), mau

(afektif) dan mampu

(konatif) melakukan

penjagaan dan pengelolaan

lingkungan yang tergolong

baik dengan nilai afektif

yang lebih tinggi daripada

aspek konatif yakni 53,80%

dan 52,03%

(Halaman: 84)

Page 26: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

13

No

Nama

Peneliti dan

Judul

Penelitian

Identitas Tulisan

(Skripsi,

Jurusan,

Fakultas/Jurnal,

Vol, No, Tahun)

Metode

Penelitian

Hasil Penelitian

2

Aliedha

Noorrafisa

Putri,

“Partisipasi

Perempuan

Dalam

Pengelolaan

Sampah

Melalui

“Bengkel

Kerja

Kesehatan

Lingkungan”

Di Dusun

Badegan

Bantul”

Skripsi, Jurusan

Sosiologi,

Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu

Politik

Universitas

Sebelas Maret

Bantul

Metode

Penelitian

Kualitatif

dengan

menggunak

an metode

studi kasus

Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui

bagaimana partisipasi

perempuan dalam

pengelolaan sampah rumah

tangga melalui sebuah

lembaga masyarakat yakni

Bengkel Kerja Kesehatan

Lingkungan (BKKLBM) di

Dusun Badegan Bantul

serta bagaimana BKKLBM

berperan dalam

pemberdayaan perempuan

dan pengelolaan lingkungan

hidup

(Halaman: 8)

3

Ali

Munandar,

“Penyuluhan

Peningkatan

Ekonomi

Melalui

Pesantren

Agraria

(Pertanian) Di

Dusun

Peninis Desa

Windujaya”

Skripsi, Jurusan

Bimbingan dan

Penyuluhan

Islam,

UIN Syarif

Hidayatullah

angkatan 2012

Metodologi

kualitatif.

Skripsi ini memiliki dua

point permasalahan yaitu

penyuluhan dalam

meningkatkan ekonomi

masyarakat dan penanaman

nilai-nilai keagamaan pada

masyarakat yang dilakukan

oleh Pesantren Pertanian

Taman Lestari di Dusun

Peninis Desa Windujaya.

Teori yang digunakan

dalam penelitian adalah

teori penyuluhan dan teori

penanaman nilai-nilai

keagamaan. Penyuluhan

yang di terapkan terfokus

dalam bagaimana untuk

meningkatkan

perekonomian dari

masyarakat, disertai

penerapan nilai-nilai

keagamaan dalam

kehidupan sehari-hari

khususnya di lingkungan

pertanian

(Halaman: i)

Page 27: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

14

No

Nama

Peneliti dan

Judul

Penelitian

Identitas Tulisan

(Skripsi,

Jurusan,

Fakultas/Jurnal,

Vol, No, Tahun)

Metode

Penelitian

Hasil Penelitian

Hasil penelitian

menggambarkan bagaimana

pola serta proses dari

pesantren Pertanian Taman

Lestari melakukan

penyuluhan terhadap

masyarakat guna

meningkatkan

perekonomian dengan

recovery tanah yang sudah

sulit untuk ditanami tanpa

menggunakan pupuk

anorganik, serta pelatihan-

pelatihan dalam

meningkatkan produksi dari

lahan pertanian yang secara

keseluruhan di kemas

dengan ciri khas dari

pesantren yang sangat

agamis.

(Halaman: i)

4

Dinda

Permata Hani,

“Pengelolaan

Program

Bank Sampah

dalam Upaya

Pemberdayaa

n Masyarakat

dan

Peningkatan

Ekonomi

Keluarga di

Bank Sampah

Mutiara

Kelurahan

Binjai

Kecamatan

Medan

Denai”

Skripsi,

Departemen

Kesejahteraan

Sosial, Fakultas

Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik,

Universitas

Sumatera Utara

Medan, Tahun

2017

Penelitian

kualitatif,

dengan

metode

deskriptif.

Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui

bagaimana pengelolaan

program bank sampah

dalam upaya pemberdayaan

masyarakat dan

peningkatan ekonomi

keluarga di Bank Sampah

Mutiara Kelurahan Binjai

Kecamatan medan denai.

Berdasarkan hasil analisis

data disimpulkan bahwa

adanya pemberdayaan

masyarakat yang dilakukan

oleh Bank Sampah Mutiara

kepada nasabah/

masyarakat. Tapi masih

disayangkan bank sampah

mutiara masih belum dapat

meningkatkan ekonomi

keluarga di kelurahan

binjai. (Halaman: i)

Page 28: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

15

No

Nama

Peneliti dan

Judul

Penelitian

Identitas Tulisan

(Skripsi,

Jurusan,

Fakultas/Jurnal,

Vol, No, Tahun)

Metode

Penelitian

Hasil Penelitian

5

Dr. Dwi

Wulandari,

S.E., M.M.,

“Bank

Sampah:

Model

Pengelolaan

Sampah

dalam Upaya

Peningkatan

Ekonomi

Lokal

Penelitian

Mandiri,

Kementerian

Riset, Teknologi

dan Pendidikan

Tinggi,

Metode

kualitatif

dengan

jenis

deskriptif

analisis.

Penelitian ini dilaksanakan

di Bank Sampah Malang

(BSM) dan Komunitas

Bank Sampah Kabupaten

Malang yang bergabung

pada Ngalam Waste Bank.

Berdasarkan hasil

wawancara dan FGF

(Forum Group Discussion)

yang telah dilakukan

menunjukkan model bank

sampah memiliki relatif

kesamaan dalam

pengelolaan sampah dan

pemberdayaan masyarakat

lokal. Yang membedakan

terletak pada proses

pemasaran produk

kerajinan, kreativitas

pengelolaan dan juga dari

sisi geografis yang menutut

kreasi dari masing-masing

bank sampah.

(Halaman: 1)

Page 29: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

16

Dari tinjauan pustaka di atas, penelitian yang akan

dilaksanakan ini memiliki perbedaan sebagai berikut.

1. Lokasi penelitian ini yaitu di Perumahan Atsiri Permai

Bogor. Lokasi penelitian ini berbeda dengan tinjauan

pustaka di atas.

2. Pada ranah subyek, obyek dan fokus masalah, penelitian

ini berbeda dengan tinjauan pustaka di atas. Pembahasan

dalam penelitian ini adalah bagaimana penyuluhan agama

berbasis bank sampah di majelis taklim Perumahan Atsiri

Permai Bogor.

G. Metode Penelitian

1. Model Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model

pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan

suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami

suatu fenomena dalam konteks sosial secara alamiah

dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang

mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti.15

Penelitian model kualitatif menurut Denzin dan

Lincoln adalah penelitian yang ditujukan untuk

mendapatkan pemahaman yang mendasar melalui

pengalaman first-hand dari peneliti yang langsung

berproses dan melebur menjadi satu bagian yang tidak

terpisahkan dengan subjek dan latar yang akan diteliti

15 Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif: Untuk Ilmu-

ilmu Sosial, Cet ke-3 (Jakarta: Salemba Humanika, 2012), h. 8

Page 30: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

17

berupa laporan yang sebenar-benarnya, apa adanya dan

catatan-catatan lapangan yang aktual. Selain itu,

penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana para

subjek penelitian mengambil makna dari lingkungan

sekitar dan bagaimana makna-makna tersebut

memengaruhi perilaku subjek itu sendiri.16

Penelitian kualitatif berusaha memahami dan

menggambarkan apa yang dipahami dan digambarkan

subjek penelitian. Penelitian kualitatif lebih ditujukan

untuk mendapat pemahaman secara mendalam mengenai

organisasi atau peristiwa tertentu, ketimbang

mendeskripsikan bagian permukaan dari sampel besar dari

populasi.17

Alasan penggunaan model pendekatan kualitatif

dalam penelitian ini agar penulis mendapatkan data yang

tepat dan hasil yang sesuai dari kondisi di lapangan yang

sebenarnya. Dengan model pendekatan kualitatif

diharapkan dapat menggambarkan bagaimana penyuluhan

agama berbasis bank sampah di majelis taklim Perumahan

Atsiri Permai Bogor.

16 Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif: Untuk Ilmu-

ilmu Sosial, Cet ke-3 (Jakarta: Salemba Humanika, 2012), h. 7 17 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktek

(Jakarta: Bumi Aksara, 2013), Cet, Ke-1, h. 80-85

Page 31: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

18

2. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini adalah desain penelitian deskriptif. Desain deskriptif

adalah penelitian sosial menggunakan kondisi, situasi,

atau variabel yang muncul di masyarakat yang menjadi

objek penelitian tersebut, kemudian menarik kepermukaan

sebagai suatu ciri atau gambaran tentang kondisi, situasi

ataupun variabel tertentu.18 Penelitian kualitatif memiliki

ciri khas penyajian datanya dalam bentuk narasi, cerita

mendalam atau rinci dari para responden hasil wawancara

dan atau observasi.19

Desain penelitian deskriptif merupakan penelitian

yang terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah,

keadaan atau suatu peristiwa dengan sebagaimana adanya

berdasarkan fakta-fakta yang tampak. Hasil penelitian

ditekankan pada memberikan gambaran secara obyektif

tentang keadaan yang sebenarnya dari obyek yang sedang

diselidiki, akan tetapi untuk mendapatkan manfaat yang

lebih luas biasanya dalam jenis penelitian deskriptif ini

dilakukan pemberian berbagai interpretasi.20

18 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi: Format-

format Kuantitatif dan Kualitatif Untuk Studi Sosiologi, Kebijakan Publik,

Komunikasi, Manajemen dan Pemasaran (Jakarta: Kencana, 2013), h. 48 19 Hamidi, Metode Penelitian Kualitatif: Pendekatan Praktis Penulisan

Proposal Laporan Penelitian, (Malang: UMM Press, 2010), h. 55 20 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial (Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press, 2015), h. 31

Page 32: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

19

Alasan penulis menggunakan desain penelitian

deskriptif adalah agar penulis dengan leluasa dapat

menggambarkan secara keseluruhan mengenai bagaimana

penyuluhan agama berbasis bank sampah di majelis

taklim Perumahan Atsiri Permai Bogor.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah Perumahan Atsiri

Permai Bogor yang berada di kawasan Desa Ragajaya

kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor Jawa Barat,

16920. Sedangkan waktu penelitian ini dimulai sejak

tahun 2018 sampai dengan April 2020.

4. Subyek dan Obyek Penelitian

a. Subyek Penelitian

Penulis merasa perlu terlebih dahulu

memaparkan tentang teknik teknik pemilihan subyek

dalam penelitian kualitatif ini. Teknik pemilihan

subyek dalam penelitian kualitatif umumnya

menggunakan pendekatan purposif. Sampel tidak

diambil secara acak tetapi justru dipilih mengikuti

kriteria tertentu. Pilihan prosedur yang ada

memberikan pilihan-pilihan pada peneliti untuk

mengambil prosedur yang dianggap paling sesuai

dengan masalah dan tujuan penelitian.21

21 E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian

Perilaku Manusia, Cet ke-4 (Depok: LPSP3 UI, 2011), h. 118-119

Page 33: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

20

Teknik purposif merupakan teknik yang

berdasarkan pada ciri-ciri yang dimiliki oleh subyek

yang dipilih oleh peneliti karena ciri-ciri tersebut

sesuai dengan tujuan penelitian yang akan

dilakukan.22

Dengan demikian, subyek dalam penelitian ini

adalah orang-orang yang terlibat dalam penyuluhan

agama berbasis bank sampah di majelis taklim

Perumahan Atsiri Permai Bogor, yakni penyuluh

agama, pengurus dan jamaah majelis taklim serta

pengurus dan nasabah bank sampah pada perumahan

tersebut.

b. Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah penyuluhan agama

berbasis bank sampah di majelis taklim Perumahan

Atsiri Permai Bogor.

22 Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif: Untuk Ilmu-

ilmu Sosial, Cet ke-3 (Jakarta: Salemba Humanika, 2012), h. 106

Page 34: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

21

5. Teknik Pengambilan Data

Penulis menggunakan tiga teknik dalam

pengambilan data dalam penelitian ini, yaitu.

a. Teknik Observasi

Observasi adalah suatu proses melihat,

mengamati dan mencermati serta ‘merekam’ perilaku

secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu.

Observasi juga berarti kegiatan mencari data yang

dapat digunakan untuk memberikan suatu kesimpulan

atau diagnosis.23

Dalam penelitian ini, penulis melakukan

observasi dalam bentuk observasi langsung, yaitu

pengamatan yang dilakukan secara langsung pada

objek yang diamati. Dalam artian penulis tidak

menggunakan media-media transparan, hal tersebut

agar penulis secara langsung melihat atau mengamati

apa yang terjadi di lapangan.

b. Teknik Wawancara

Wawancara adalah suatu kegiatan yang

dilakukan untuk mendapatkan informasi secara

langsung dengan mengajukan pertanyaan kepada

narasumber (informan) untuk mendapatkan informasi

23 Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif: Untuk Ilmu-

ilmu Sosial, Cet ke-3 (Jakarta: Salemba Humanika, 2012), h. 131

Page 35: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

22

yang mendalam.24 Sedangkan menurut Lexy Moleong,

wawancara adalah percakapan dengan maksud

tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak,

yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan

pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang

memberikan jawaban atas pertanyaan itu.25

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan

metode wawancara sistematik yang kegiatan

wawancaranya telah dipersiapkan oleh penulis sebagai

pedoman (guide) secara tertulis terlebih dahulu.

Pedoman wawancara tersebut nantinya digunakan

oleh penulis sebagai prosedur yang harus diikuti,

karena pedoman wawancara berisikan susunan daftar

pertanyaan.

c. Teknik Dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah salah satu teknik

pengambilan data kualitatif dengan melihat atau

menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh

subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek.

Teknik dokumentasi merupakan salah satu cara yang

dapat dilakukan peneliti kualitatif untuk mendapatkan

gambaran dari sudut pandang subjek melalui suatu

24 Rully Indrawan dan Poppy Yaniawati, Metodologi Penelitian:

Kuantitatif, Kualitatif dan Campuran Untuk Manajemen Pembangunan dan

Pendidikan (Bandung: Refika Aditama, 2014), h. 136 25 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2009), h. 186.

Page 36: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

23

media tertulis dan dokumen lainnya yang ditulis atau

dibuat langsung oleh subjek yang bersangkutan.26

Dokumentasi yang dimaksud adalah segala

catatan baik berbentuk catatan dalam kertas maupun

elektronik. Dokumentasi dapat berupa buku, artikel

maupun media massa, cetakan harian, manifesto,

undang-undang, notulen, halaman web, foto dan

lainnya.27

6. Sumber Data

Dalam penelitian ini ada dua sumber data, yaitu.

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang didapatkan

langsung dari sumber pertama di lapangan yaitu

Perumahan Atsiri Permai Bogor.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang

didapatkan dari sumber kedua yang terkait dengan

penelitian ini seperti arsip, dokumen, media cetak atau

online, website.

26 Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif: Untuk Ilmu-

ilmu Sosial, h. 143. 27 Samiaji Sarosa, Penelitian Kualitatif: Dasar-dasar (Jakarta: Indeks,

2012), h. 61

Page 37: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

24

7. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses mencari dan

mengatur secara sistematik hasil dari wawancara, catatan,

bahan-bahan yang dikumpulkan untuk memahami

terhadap semua hal yang telah dikumpulkan dan

menyajikan hasil penemuan.28 Dalam menganalisis data

penelitian kualitatif ada tiga tahap yang harus dikerjakan,

yaitu reduksi data, paparan data, penarikan kesimpulan

dan verifikasi.

Mereduksi data dilakukan untuk merangkum,

memilih hal pokok, dan memfokuskan gambaran jelas,

dan memudahkan untuk melakukan pengumpulan data.

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya

memaparkan data. Pemaparan data digunakan untuk lebih

meningkatkan pemahaman terhadap kasus dan menjadi

acuan mengambil tindakan yang didasarkan pemahaman

dan analisis sajian data. Langkah berikutnya penarikan

kesimpulan. Penarikan kesimpulan adalah jawaban dari

fokus hasil penelitian berdasarkan hasil analisis data.

Penyajian kesimpulan dalam bentuk deskriptif objek

penelitian dengan perpedomanan pada kajian penelitian.

28 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktek

(Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h. 209

Page 38: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

25

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini terdiri dari enam bab, yang

terdiri sebagai berikut.

BAB 1 Pendahuluan, berisi tentang latar

belakang, identifikasi masalah, batasan

masalah, rumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, tinjauan kajian

terdahulu dan metode penelitian serta

sistematika penulisan.

BAB II Kajian Pustaka, mengemukakan teori-

teori yang melandasi dan mendukung

penelitian. Dimana dalam bab ini akan

membahas tentang penyuluhan agama

Islam, majelis taklim dan bank sampah.

BAB III Gambaran Umum Latar Penelitian,

meliputi kondisi geografis desa Ragajaya,

kondisi demografis desa Ragajaya, kondisi

keagamaan desa Ragajaya, sejarah

berdirinya bank sampah Melati Bersih

Atsiri, visi misi, program bank sampah,

struktur pengurus bank sampah.

BAB IV Data dan Temuan Penelitian, merupakan

bentuk analisa tentang klasifikasi

responden, karakteristik responden

berdasarkan ekonomi masyarakat.

BAB V Pembahasan, yang terdiri dari deskripsi

data, analisis data, analisis penyuluhan

Page 39: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

26

agama berbasis bank sampah di majelis

taklim.

BAB VI Simpulan, Implikasi, dan Saran. Dalam

hal ini akan ditarik beberapa kesimpulan

dari pemikiran sebelumnya serta saran-

saran sebagai bentuk hasil dari analisa

dalam penelitian penulis.

Page 40: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

27

Page 41: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

28

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Teori Penyuluhan Agama

Menurut Kementerian Agama, penyuluhan

adalah salah satu bagian dari ilmu sosial yang

mempelajari sistem dan proses perubahan pada individu

serta masyarakat agar dapat terwujud perubahan yang

lebih baik sesuai dengan yang diharapkan.29

2. Teori Majelis Taklim

Menurut Kementerian Agama, majelis taklim

adalah lembaga atau kelompok masyarakat yang

menyelenggarakan pendidikan keagamaan Islam non-

formal sebagai sarana dakwah Islam.30

3. Teori Bank Sampah

Menurut Kementerian Negara Lingkungan

Hidup, bank sampah adalah tempat pemilahan dan

pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang dan/ atau

diguna ulang yang memiliki nilai ekonomi.31

29 Kementerian Agama RI, Naskah Akademik Bagi Penyuluh Agama,

(Puslitbang Kehidupan Keagamaan: Jakarta, 2015 ) h. 7 30 Kementerian Agama RI, Peraturan Menteri Agama RI Nomor 29

Tahun 2019 Tentang Majelis Taklim (Jakarta: Kementerian Agama RI, 2019),

h. 2 31 Kementerian Negara Lingkungan Hidup RI, Peraturan Menteri

Negara Lingkungan Hidup RI Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Pedoman

Pelaksanaan Reduce, Reuse dan Recycle Melalui Bank Sampah (Jakarta:

Kementerian Negara Lingkungan Hidup RI, 2012), h. 2

Page 42: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

29

B. Kajian Pustaka

1. Penyuluhan Agama

Kata penyuluhan secara bahasa berasal dari kata

suluh yang berarti obor atau alat untuk menerangi dalam

keadaan yang gelap. Ini artinya penyuluhan

dimaksudkan untuk memberi penerangan atau

penjelasan kepada tersuluh atau khalayak sasaran agar

tidak lagi berada dalam kegelapan mengenai suatu

masalah tertentu.32

Istilah penyuluhan dalam bahasa sehari-hari

sering digunakan untuk menyebut pada kegiatan

pemberian penerangan kepada masyarakat baik lembaga

pemerintah maupun non-pemerintah seperti penyuluhan

pertanian dan penyuluhan narkoba, yaitu pemberian

penerangan kepada masyarakat tentang tata cara, bahaya

dan cara penanggulangannya.33

Dalam pengertian umum, penyuluhan adalah

salah satu bagian dari ilmu sosial yang mempelajari

sistem dan proses perubahan individu serta masyarakat

agar dapat terwujud perubahan yang lebih baik sesuai

32 Zulkarimein dalam Muhtar Mochamad Solihin, Pengaruh

Penyuluhan Agama Terhadap Kesadaran Lingkungan Melalui Pendirian Bank

Sampah di Desa Ragajaya Bogor, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2014), h. 19. 33 Isep Zainal Arifin, Bimbingan Penyuluhan Islam: Pengembangan

dakwah melalui Psikoterapi Islam (Jakarta: Rajawali Press, 2009), h. 49

Page 43: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

30

dengan yang diharapkan.34 Sedangkan menurut

Kementerian Agama, penyuluhan adalah salah satu

bagian dari ilmu sosial yang mempelajari sistem dan

proses perubahan pada individu serta masyarakat agar

dapat terwujud perubahan yang lebih baik sesuai dengan

yang diharapkan.35

Penyuluhan merupakan proses perubahan sosial,

ekonomi dan politik untuk memberdayakan dan

memperkuat kemampuan masyarakat melalui proses

belajar bersama yang partisipatif, agar terjadi perubahan

perilaku pada diri semua stakeholder (individu,

kelompok dan kelembagaan) yang terlibat demi

terwujudnya kehidupan yang semakin berdaya, mandiri

dan partisipatif yang semakin sejahtera dan

berkelanjutan.36

Setelah memahami arti dari penyuluhan maka

selanjutnya perlu dipaparkan pengertian agama agar

tercipta paduan kata menjadi penyuluhan agama.

Dikutip dari Nasution dalam Sari, kata agama berasal

dari bahasa sansekerta, yaitu ‘a’ artinya tidak dan ‘gam’

34 Amirulloh, Analisis Pengembangan Kompetensi Penyuluh Agama

pada Ditjen Bimas Islam Kemenag RI dalam Memelihara Kerukunan Umat

beragama (Tangerang Selatan: YPM, 2016), h. 17 35 Kementerian Agama RI, Naskah Akademik Bagi Penyuluh Agama,

(Puslitbang Kehidupan Keagamaan: Jakarta, 2015 ) h. 7 36 Mardikanto dalam Muhtar Mochamad Solihin, Pengaruh

Penyuluhan Agama Terhadap Kesadaran Lingkungan Melalui Pendirian Bank

Sampah di Desa Ragajaya Bogor, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2014), h. 19

Page 44: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

31

artinya pergi. Jadi agama artinya tidak pergi, tetap di

tempat, diwarisi turun temurun.37 Sedangkan menurut

Rais dalam Solihin, agama didefinisikan sebagai ajaran,

sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan

peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta tata

kaidah yang berhubungan dengan pergaulan antar

manusia dan manusia dengan lingkungan.38

Menurut Zakiah Daradjat dalam Inayah, agama

adalah kebutuhan jiwa atau psikis manusia yang akan

mengatur dan mengendalikan sikap, pandangan hidup,

kelakuan dan cara menghadapi tiap-tiap masalah.39

Agama juga dapat berfungsi sebagai etos pembangunan

dalam artian bahwa agama menjadi panutan seseorang

atau masyarakat jika diyakini dan dihayati secara

mendalam mampu memberikan suatu tatanan nilai

moral dan sikap, selanjutnya nilai moral tersebut akan

memberikan garis-garis pedoman tingkah laku

seseorang dalam bertindak sesuai dengan ajaran

agamanya.40

37 Harun Nasution, Islam Ditinjau dari berbagai aspeknya, (Jakarta:

UI Press, 2011), Jilid 1, h.1 38 Muhtar Mochamad Solihin, Pengaruh Penyuluhan Agama

Terhadap Kesadaran Lingkungan Melalui Pendirian Bank Sampah di Desa

Ragajaya Bogor (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014), h. 20 39 Khomsiatul Inayah, Peran Penyuluh Agama dalam Menjalankan

Fungsi Profesi Untuk Kasus KDRT di Parung Bogor (Jakarta: UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2020), h. 36 40Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Agama (Jakarta: Raja

Grafindopersada, 2005), h. 264

Page 45: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

32

Kemudian setelah kata penyuluhan dan agama

digabung maka menjadi paduan kata penyuluhan agama.

Penyuluhan agama yaitu suatu kegiatan bimbingan atau

penerangan agama dan pembangunan dengan bahasa

agama untuk meningkatkan peran serta masyarakat

dalam pembangunan nasional.41 Jadi, penyuluhan agama

merupakan segala kegiatan yang dilakukan oleh

seseorang dalam rangka memberikan bantuan kepada

orang lain yang mengalami kesulitan-kesulitan rohaniah

dalam lingkungan hidupnya agar orang tersebut mampu

mengatasinya sendiri karena timbul kesadaran atau

penyerahan diri terhadap kekuasaan Tuhan Yang Maha

Esa.42

41 Dudung Abdul Rohman dan Firman Nugraha, Menjadi Penyuluh

Agama Profesional: Analisis Teoritis dan Praktis (Bandung: Lekkas, 2017), h.

1-2 42 Arifin dalam Muhtar Mochamad Solihin, Pengaruh Penyuluhan

Agama Terhadap Kesadaran Lingkungan Melalui Pendirian Bank Sampah di

Desa Ragajaya Bogor (Jakarta: UIN Jakarta Syarif Hidayatullah , 2014), h.20-

21

Page 46: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

33

2. Fungsi Penyuluhan Agama

Kegiatan atau pelaksanaan penyuluhan dapat

berfungsi sebagai berikut.

a. Penyuluhan sebagai proses perubahan sosial

Penyuluhan tidak sekedar merupakan proses

perubahan perilaku pada diri seseorang, tetapi

merupakan proses perubahan sosial yang mencakup

banyak aspek, termasuk politik dan ekonomi yang

dalam jangka panjang secara bertahap mampu

diandalkan menciptakan pilihan-pilihan baru untuk

memperbaiki kehidupan masyarakat.43

b. Penyuluhan sebagai proses pemberdayaan

masyarakat

Inti dari kegiatan penyuluhan adalah untuk

memberdayakan masyarakat. Memberdayakan

berarti memberi daya kepada yang tidak berdaya

dan/ atau mengembangkan daya yang sudah dimiliki

menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat bagi

masyarakat yang bersangkutan. Dalam konsep

pemberdayaan tersebut terkandung pemahaman

bahwa pemberdayaan tersebut diarahkan agar

terwujudnya masyarakat madani (yang beradab) dan

43 Cess Leeuwis, Komunikasi Untuk Inovasi Pedesaan: Berpikir

Kembali Tentang Penyuluhan Pertanian (Yogyakarta: Kanisius, 2009), h. 40

Page 47: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

34

mandiri dalam artian dapat mengambil keputusan

(yang terbaik) bagi kesejahteraannya sendiri.44

c. Penyuluhan sebagai penguatan kapasitas

Penguatan kapasitas adalah penguatan

kemampuan yang dimiliki oleh setiap individu

dalam masyarakat. Kemampuan atau kapasitas

masyarakat diartikan sebagai daya atau kekuatan

yang dimiliki oleh setiap individu dan

masyarakatnya untuk memobilisasi dan

memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara

lebih berhasil guna (efektif) dan berdaya guna

(efisien) secara berkelanjutan.45

3. Unsur-unsur Penyuluhan Agama

Terdapat beberapa unsur dalam penyuluhan

agama yang dijalankan sebagai berikut.

a. Penyuluh agama

Secara bahasa, kata penyuluh berasal dari

kata “suluh’ yang berarti barang yang dipakai untuk

menerangi (biasa dibuat dari daun kelapa yang

kering atau damar) obor. Penyuluh juga bisa

44 Cess Leeuwis, Komunikasi Untuk Inovasi Pedesaan: Berpikir

Kembali Tentang Penyuluhan Pertanian (Yogyakarta: Kanisius, 2009), h. 50 45 Cess Leeuwis, Komunikasi Untuk Inovasi Pedesaan: Berpikir

Kembali Tentang Penyuluhan Pertanian (Yogyakarta: Kanisius, 2009), h. 52

Page 48: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

35

diartikan sebagai orang yang memberi penerangan

dan petunjuk kepada jalan yang benar.46

Istilah penyuluh agama mulai

disosialisasikan sejak tahun 1985, yaitu dengan

diterbitkannya Keputusan Menteri Agama RI Nomor

79 Tahun 1985 tentang honorarium bagi penyuluh

agama. Istilah penyuluh agama dipergunakan untuk

mengganti istilah Guru Agama Honoror (GAH)

yang dipakai sebelumnya di lingkungan kedinasan

Departemen Agama RI.47

Penyuluh agama mempunyai arti

pembimbing umat dalam rangka pembinaan mental,

moral dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Selain itu,

penyuluh agama juga menerangkan dan

menjabarkan segala aspek pembangunan melalui

pintu dan bahasa agama. Penyampaian yang

dilakukan kepada masyarakat adalah dengan melalui

bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh

rakyat dengan pendekatan agama.48

46 Pusat Bahasa dalam Khomsiatul Inayah, Peran Penyuluh Agama

dalam Menjalankan Fungsi Profesi Untuk Kasus KDRT di Parung Bogor

(Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020), h. 36 47 Departemen Agama dalam Khomsiatul Inayah, Peran Penyuluh

Agama dalam Menjalankan Fungsi Profesi Untuk Kasus KDRT di Parung

Bogor (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020), h. 37. 48 Departemen Agama dalam Qois Dzulfaqqor, Peran Penyuluh

Agama Islam dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah di Kecamatan Cakung

Jakarta Timur (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018), h. 40-41

Page 49: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

36

Dalam perjalanannya, ada dua jenis

penyuluh agama, yaitu.

1) Penyuluh Agama Islam Fungsional

Penyuluh agama adalah aparat

kementerian agama yang berfungsi menjalankan

tugas dan fungsi Kementerian Agama di tingkat

paling bawah, sehingga penyuluh agama

berperan sebagai ujung tombak dari

Kementerian Agama. Sebagai ujung tombak,

maka penyuluh agama memiliki peran penting

dalam menghadapi persoalan umat sehingga

sekelompok orang/ umat tersebut menjadi

mandiri (Surat Keputusan Bersama Menteri

Agama dan Kepala BKN Nomor 54 Tahun 1999

dan Nomor 178 Tahun 1999).49

Pada tahun 1999, dirumuskan maksud

dari penyuluh agama fungsional melalui

Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang

Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan

Aparatur Negara. Dalam keputusan tersebut

yang dimaksud penyuluh agama fungsional

adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi

tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak

secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk

49 Agus Mulyono, “Pemberdayaan Penyuluh Agama dalam

Peningkatan Pelayanan Keagamaan di Kota Medan,” dalam Jurnal

Multikultural dan Multireligius, Vol 13 No 2 (2014) h. 160

Page 50: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

37

melaksanakan bimbingan atau penyuluhan

agama dan pembangunan kepada masyarakat

melalui bahasa agama.50

2) Penyuluh Agama Honorer

Penyuluh Agama Honorer (PAH) adalah

petugas penyuluhan keagamaan bukan Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang berada di bawah Kantor

Urusan Agama (KUA) dengan mendapatkan

Surat Kerja (SK) dari kepala Kantor Wilayah

Departemen Agama setempat untuk

diperbantukan di daerah-daerah yang mendapat

honor dari Departemen Agama karena

melaksanakan fungsinya.51

50 Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan

dan Pendayagunaan Aparatur Negara RI, Keputusan Menteri Negara

Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan

Aparatur Negara RI Nomor 54/KEP/MK.WASPAN/9/1999 Tahun 1999

Tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Agama dan Angka Kreditnya (Jakarta:

Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan

Pendayagunaan Aparatur Negara RI, 1999), h. 3 51 Departemen Agama dalam Riska Dewi Puspitasari, Peranan

Penyuluh Agama Honorer dalam Bimbingan Keagamaan di Wilayah

Mayoritas Non-muslim (Yogyakarta: Skripsi Prodi Bimbingan dan Penyuluhan

Islam UIN Yogyakarta, 2010), h. 2

Page 51: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

38

b. Materi, metode dan media penyuluhan agama

1) Materi Penyuluhan

Materi yang disampaikan dalam

kegiatan penyuluhan agama tentunya harus

merujuk kepada sumber ajaran agama, dalam

hal ini al-Quran dan Sunah Rasul.52 Materi

penyuluhan adalah segala sesuatu yang

disampaikan dalam kegiatan penyuluhan, baik

yang menyangkut ilmu maupun teknologi.53

Menurut Mardikanto dalam Iman, pada

dasarnya materi dapat dibedakan ke dalam

empat jenis, yaitu.

- Materi pokok, yaitu materi yang benar-

benar dibutuhkan dan harus diketahui

sasaran.

- Materi penting, yaitu materi yang berisi

dasar pemahaman tentang sesuatu yang

berkaitan dengan kebutuhan yang

dirasakan sasaran.

52 Muhtar Mochamad Solihin, “Pengaruh Penyuluhan Agama

Terhadap Kesadaran Lingkungan Melalui Pendirian Bank Sampah di Desa

Ragajaya Bogor” (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2014), h. 21 53 Khomsiatul Inayah, “Peran Penyuluh Agama dalam Menjalankan

Fungsi Profesi Untuk Kasus KDRT di Parung Bogor” (Jakarta: UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta: 2020), h. 47

Page 52: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

39

- Materi penunjang, yaitu materi yang masih

berkaitan dengan kebutuhan sasaran,

namun hanya untuk memperluas

pembahasan.

- Materi mubazzir, yaitu materi yang

sebenarnya tidak ada kaitannya dengan

kebutuhan sasaran tetap terkadang tetap

dibahas.54

2) Metode Penyuluhan

Secara harfiah metode adalah segala

sarana yang dapat digunakan untuk mencapai

tujuan yang diinginkan.55 Tidak ada metode

baku dalam melakukan penyuluhan, namun ada

beberapa metode yang sering digunakan dalam

melakukan penyuluhan diantaranya.

a) Metode ceramah

Metode ceramah adalah metode yang

dilakukan dengan maksud menyampaikan

keterangan, petunjuk, pengertian dan

penjelasan tentang sesuatu kepada pendengar

dengan menggunakan lisan.56 Metode

ceramah efektif untuk jumlah sasaran yang

54 Mrdikanto dalam Sahrul Iman, “Peran Penyuluh Agama dalam

Meningkatkan Prososial Masyarakat Organik di Kebayoran Lama Jakarta

Selatan” (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2018), h. 61 55 M. Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan

Agama (Jakarta: Golden Terayon, 1982), h. 43 56 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta: Amza, 2009), h. 102

Page 53: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

40

relatif banyak dan tidak memerlukan respon

balik dari peserta penyuluhan secara

langsung atau tidak perlu interaktif.57

Menurut Kementerian Agama RI, metode

ceramah adalah suatu cara menyampaikan

materi secara lisan oleh tenaga penyuluh.

Sedangkan peran penerima pesan hanya

mendengarkan, memperhatikan dan mencatat

informasi bila diperlukan terhadap apa yang

disampaikan penyuluh.58

b) Metode tanya jawab

Pada dasarnya metode ini dapat

digunakan bersamaan dengan metode

ceramah. Cirikhas dari metode ini ialah

keterlibatan aktif sasaran penyuluhan untuk

mengungkapkan hal-hal yang masih belom

dipahami olehnya atau menjadi persoalan

bersama.59

57 Dudung Abdul Rohman dan Firman Nugraha, Menjadi Penyuluh

Agama Profesional: Analisis Teoritis dan Praktis (Bandung: Lekkas, 2017), h.

69 58 Departemen Agama RI, Pedoman Penyuluhan Wakaf Bagi

Penyuluh Agama (Jakarta: Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, 2010), h. 108 59 Dudung Abdul Rohman dan Firman Nugraha, Menjadi Penyuluh

Agama Profesional: Analisis Teoritis dan Praktis (Bandung: Lekkas, 2017), h.

70

Page 54: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

41

c) Metode diskusi kelompok/ FGD

Pada dasarnya metode ini mirip

dengan metode tanya jawab pada aspek

keterlibatan dari sasaran penyuluhan, namun

yang membedakan metode ini efektif bagi

sasaran penyuluhan yang berpotensi

pengetahuannya memadai.60

d) Metode demonstrasi

Metode ini efektif untuk

menyampaikan hal-hal yang sifatnya praktis

dan memerlukan penjelasan secara

demonstratif atau praktek, misalnya praktek

wudhu, praktek sholat dan manasik haji.61

e) Metode konseling

Metode ini dilakukan bagi sasaran

penyuluhan selaku individu yang

memerlukan penjelasan-penjelasan mengenai

hal-hal yang mungkin menjadi permasalahan

baginya. Jika pada metode-metode lainnya di

atas penyuluh memerankan fungsi edukatif,

60 Dudung Abdul Rohman dan Firman Nugraha, Menjadi Penyuluh

Agama Profesional: Analisis Teoritis dan Praktis (Bandung: Lekkas, 2017), h.

70 61 Dudung Abdul Rohman dan Firman Nugraha, Menjadi Penyuluh

Agama Profesional: Analisis Teoritis dan Praktis (Bandung: Lekkas, 2017), h.

70

Page 55: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

42

maka pada metode ini penyuluh memerankan

fungsi konsultatif.62

3) Media Penyuluhan

Media merupakan alat atau saluran

komunikasi yang dapat dimanfaatkan sumber

atau pengirim untuk menyalurkan atau

menyampaikan pesan-pesannya. Dengan kata

lain media/ alat/ saluran komunikasi dapat

dimanfaatkan oleh individu dan/ atau kelompok

yang berkomunikasi untuk menyampaikan

pesan-pesan penyuluhan.63

Media juga dapat diartikan sebagai berikut.

a. Media sebagai alat pembawa pesan.

b. Saluran yang dilalui oleh alat pembawa

pesan.

c. Media/ wahana yang memungkinkan alat

pembawa pesan itu melalui jalan atau saluran

yang harus dilaluinya.

62 Dudung Abdul Rohman dan Firman Nugraha, Menjadi Penyuluh

Agama Profesional: Analisis Teoritis dan Praktis (Bandung: Lekkas, 2017), h.

70 63 Rogers dalam Rushendi, dkk., Jurnal Agro Ekonomi Vol 34 No 2.

Pengaruh Saluran Komunikasi Interpersonal Terhadap Keputusan Adopsi

Inovasi Pertanian Bioindustri Integrasi Serai Wangi-Ternak di Provinsi Jawa

Barat. (Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Balitbang Pertanian RI:

Oktober 2016), h. 136.

Page 56: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

43

d. Media/ wahana yang dapat dijadikan sarana

untuk berkomunikasi, seperti: pertemuan,

pertunjukkan dan lain-lain.64

Penyuluhan sebagai proses penyebaran

informasi tentu memerlukan media sebagai alat atau

saluran menyampaikan pesan penyuluhan. Media

penyuluhan adalah semua sarana atau upaya untuk

menampilkan pesan informasi yang ingin

disampaikan oleh penyuluh kepada sasaran sehingga

sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang

akhirnya dapat berubah perilakunya kearah positif.65

Berdasarkan fungsinya sebagai penyalur

pesan, media dibagi menjadi tiga, yaitu.

a) Media cetak

Macam-macam media cetak adalah

sebagai berikut.

a. Booklet, ialah suatu media untuk

menyampaikan pesan penyuluhan dalam

bentuk buku, baik berupa tulisan maupun

gambar.

64 Berlo dalam Nia Rachmawati, Efektivitas Komunikasi Klinik

Agribisnis Pada Prima Tani di Kecamatan Leuwi Sadeng Bogor (Bogor: Tesis

Sekolah Pascasarjana IPB Bogor; 2009), h. 31. 65 Dwi Susilowati, Promosi Kesehatan (Jakarta: Pusdik SDM

Kesehatan Kemenkes RI, 2016), h. 77

Page 57: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

44

b. Leaflet, ialah bentuk penyampaian

infromasi atau pesan penyuluhan melalui

lembaran yang dilipat, isi informasi dapat

dalam bentuk kalimat maupun gambar, atau

kombinasi.

c. Flayer/ Selebaran, bentuknya seperti leaflet,

tetapi tidak berlipat.

d. Flip chart (lembar balik), media

penyampaian pesan atau informasi ini dalam

bentuk lembar balik. Biasanya dalam bentuk

buku dimana tiap lembar (halaman) berisi

gambar peragaan dan lembaran baliknya

berisi kalimat sebagai pesan atau informasi

yang berkaitan dengan gambar tersebut.

e. Rubrik atau tulisan-tulisan pada surat kabar

atau majalah yang membahas suatu masalah

kesehatan, atau hal-hal yang berkaitan

dengan kesehatan.

f. Poster ialah bentuk media cetak yang berisi

pesan atau informasi di tempat-tempat umum

atau di kendaraan umum.66

66 Dwi Susilowati, Promosi Kesehatan (Jakarta: Pusdik SDM

Kesehatan Kemenkes RI, 2016), h. 77

Page 58: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

45

b) Media elektronik

Macam-macam media elektronik antara lain.

a. Televisi, Penyampaian pesan atau informasi

dapat melalui media televisi, baik dalam

bentuk sandiwara, sinetron, forum diskusi

atau tanya jawab mengenai masalah yang

ada, pidato/ ceramah, talkshow, kuis atau

cerdas cermat dan sebagainya.

b. Radio, Penyampaian informasi atau pesan

penyuluhan melalui radio dapat bermacam-

macam bentuknya, antara lain obrolan (tanya

jawab), sandiwara, ceramah, radio spot dan

sebagainya.

c. Video, Penyampaian informasi atau pesan

penyuluhan dapat melalui video.67

c) Media papan

Papan (Billboard) yang dipasang

ditempat-tempat umum dapat diisi dengan pesan

penyuluhan atau informasi-informasi. Media

papan ini juga mencakup pesan-pesan yang

ditulis pada lembaran seng yang di tempel pada

kendaraan-kendaraan umum (bus dan taksi).68

67 Dwi Susilowati, Promosi Kesehatan (Jakarta: Pusdik SDM

Kesehatan Kemenkes RI, 2016), h. 78 68 Dwi Susilowati, Promosi Kesehatan (Jakarta: Pusdik SDM

Kesehatan Kemenkes RI, 2016), h. 70

Page 59: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

46

c. Khalayak sasaran penyuluhan agama

Khalayak sasaran adalah penerima

penyuluhan yaitu masyarakat di suatu tempat

diadakannya penyuluhan. Khalayak sasaran adalah

kelompok atau anggota masyarakat yang berada

dalam suatu wilayah kerja seorang penyuluh agama.

Apabila wilayah kerjanya tingkat kecamatan maka

khalayak sasarannya adalah kelompok masyarakat

yang ada di kecamatan tersebut.69

Salah satu sasaran dari penyuluhan agama

adalah majelsi taklim yang berada dalam wilayah

kerja seorang penyuluh agama.

4. Kelompok Majelis Taklim

Istilah majelis taklim berasal dari bahasa Arab

yang terdiri dari dua suku kata yaitu majelis yang berarti

tempat duduk dan taklim yang artinya belajar. Dengan

demikian, secara bahasa yang dimaksud majelis taklim

adalah tempat belajar. Adapun secara istilah, majelis

taklim adalah sebuah lembaga pendidikan non-formal

yang memiliki jamaah dengan jumlah yang relatif

banyak, usia yang heterogen, memiliki kurikulum

69 Dudung Abdul Rohman dan Firman Nugraha, Menjadi Penyuluh

Agama Profesional: Analisis Teoritis dan Praktis (Bandung: Lekkas, 2017), h.

51

Page 60: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

47

berbasis keagamaan dan waktu yang fleksibel sesuai

kebutuhan jamaah.70

Menurut Muhsin majelis taklim adalah tempat

atau lembaga pendidikan, pelatihan dan kegiatan belajar

mengajar dalam mempelajari, mendalami dan

memahami ilmu pengetahuan agama Islam dan sebagai

wadah dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang

memberikan kemaslahatan kepada jamaah dan

masyarakat sekitarnya.71

Sedangkan Helmawati menuturkan bahwa

majelis taklim adalah tempat memberitahukan,

menerangkan dan mengabarkan suatu ilmu, baik ilmu

agama maupun ilmu pengetahuan dan keterampilan

yang dilakukan secara berulang-ulang sehingga

maknanya dapat membekas pada diri muta’allim (yang

mengaji) untuk kemudian ilmu yang disampaikan

bermanfaat, melahirkan amal saleh, memberi petunjuk

ke jalan kebahagiaan dunia akhirat, untuk mencapai

ridha Allah SWT, serta untuk menanamkan dan

memperkokoh akhlak.72

70 Puslitbang Kehidupan Keagamaan, Peningkatan Peran serta

Masyarakat dalam Pendalaman Ajaran Agama melalui Majelis Taklim

(Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan, 2007), h. 32 71 Muhsin MK, Manajemen Majelis Taklim: Petunjuk Praktis

Pengelolaan dan Pembentukannya (Jakarta: Pustaka Intermasa, 2009), h. 1 72 Helmawati, Pendidikan Nasional dan Optimalisasi Majelis Taklim:

Peran Aktif Majelis Taklim Meningkatkan Mutu Pendidikan (Jakarta: Rineka

Cipta, 2013), h. 85-86

Page 61: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

48

Merujuk pada Peraturan Menteri Agama RI

Nomor 29 Tahun 2019 Tentang Majelis Taklim,

didefinisikan bahwa majelis taklim adalah lembaga atau

kelompok masyarakat yang menyelenggarakan

pendidikan keagamaan Islam non-formal sebagai sarana

dakwah Islam.73

5. Fungsi dan Tujuan Majelis Taklim

Majelis taklim mempunyai tugas meningkatkan

pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran

agama Islam.74 Dalam melaksanakan tugas tersebut,

majelis taklim menjalankan fungsi sebagai berikut.

a. Pendidikan agama Islam bagi masyarakat.

b. Pengkaderan ustadz dan/ atau ustadzah, pengurus

dan jamaah.

c. Penguatan silaturahmi.

d. Pemberian konsultasi agama dan keagamaan.

e. Pengembangan seni dan budaya Islam.

f. Pendidikan berbasis pengembangan masyarakat.

g. Pemberdayaan ekonomi umat.

73 Kementerian Agama RI, Peraturan Menteri Agama RI Nomor 29

Tahun 2019 Tentang Majelis Taklim (Jakarta: Kementerian Agama RI, 2019),

h. 2 74 Kementerian Agama RI, Peraturan Menteri Agama RI Nomor 29

Tahun 2019 Tentang Majelis Taklim (Jakarta: Kementerian Agama RI, 2019),

h. 3

Page 62: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

49

h. Pencerahan umat dan kontrol sosial dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara.75

Adapun tujuan majelis taklim adalah sebagai berikut.

a. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam

membaca dan memahami al-Quran.

b. Membentuk manusia yang beriman, bertaqwa dan

berakhlak mulia.

c. Membentuk manusia yang memiliki pengetahuan

agama yang mendalam dan komprehensif.

d. Mewujudkan kehidupan beragama yang toleran dan

humanis.

e. Memperkokoh nasionalisme, kesatuan dan

ketahanan bangsa.76

Demikianlah tugas, fungsi dan tujuan majelis

taklim secara resmi yang diatur oleh Peraturan Menteri

Agama Republik Indonesia sejak tahun 2019.

75 Kementerian Agama RI, Peraturan Menteri Agama RI Nomor 29

Tahun 2019 Tentang Majelis Taklim (Jakarta: Kementerian Agama RI, 2019),

h. 3 76 Kementerian Agama RI, Peraturan Menteri Agama RI Nomor 29

Tahun 2019 Tentang Majelis Taklim (Jakarta: Kementerian Agama RI, 2019),

h. 4

Page 63: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

50

6. Kegiatan Majelis Taklim

Menurut Hasyimi dalam Amanah, majelis taklim

sebagai wadah perkumpulan umat Islam secara umum

menyelenggarakan kegiatan sebagai berikut.

a. Belajar-mengajar

b. Pendidikan dan keterampilan

c. Berkegiatan dan berkreatifitas

d. Pembinaan dan pengembangan

e. Jaringan komunikasi, ukhuwah dan silaturahmi.77

7. Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat

Berkonsep 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle)

Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang

pengelolaan sampah, mendefinisikan sampah sebagai

sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/ atau proses alam

yang berbentuk padat.78 Menurut Badan Standarisasi

Nasional (BSN RI), sampah adalah sesuatu yang

bersifat padat terdiri atas zat organik dan zat anorganik

yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola

agar tidak membahayakan lingkungan.79

77 Hasyimi dalam Defi Nur Amanah, Kegiatan Majelis Taklim

Masyarakat di Masjid al-Adhar Desa Mercu Buana Kecamatan Way Kenanga

Kabupaten Tulang Bawang Barat (Lampung: Skripsi Prodi Komunikasi dan

Penyiaran Islam IAIN Metro, 2019), h. 12-13 78 Presiden Republik Indonesia, Undang-undang RI Nomor 18 Tahun

2008 Tentang Pengelolaan sampah (Jakarta: Presiden RI, 2008), h. 3. 79 Badan Standarisasi Nasional, Tata Cara Teknik Operasional

Pengelolaan Sampah Perkotaan (Jakarta: BSN RI, 2002), h. 1.

Page 64: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

51

Pengelolaan sampah adalah semua kegiatan yang

dilakukan dalam menangani sampah sejak ditimbulkan

sampai dengan pembuangan akhir. Secara garis besar,

kegiatan di dalam pengelolaan sampah meliputi

pengendalian timbulnya sampah, pengumpulan sampah,

transfer dan transport, pengolahan dan pembuangan

akhir.80

Menurut UU No 18 tahun 2008,

penyelenggaraan pengelolaan sampah khususnya

sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah

rumah tangga terdiri atas:

a. Pengurangan sampah, yaitu kegiatan untuk

mengurangi timbulan sampah dari penghasil

sampah, pendauran ulang sampah dan pemanfaatan

kembali sampah. Kegiatan yang termasuk dalam

pengurangan sampah ini adalah sebagai berikut:

1. Menetapkan sasaran pengurangan sampah.

2. Mengembangkan teknologi bersih.

3. Menggunakan bahan produksi yang dapat didaur

ulang.

4. Fasilitas kegiatan guna atau daur ulang.

5. Mengembangkan kesadaran masyarakat

mengenai program daur ulang.81

80 Yudhi Kartikawan, Pengelolaan Persampahan (Yogyakarta: Jurnal

Lingkungan Hidup, 2008), h. 200. 81 Presiden Republik Indonesia, Undang-undang RI Nomor 18 Tahun

2008 Tentang Pengelolaan sampah (Jakarta: Presiden RI, 2008), h. 12-14.

Page 65: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

52

b. Penanganan sampah, yaitu rangkaian kegiatan

penanganan sampah dengan proses pemilahan

(pengelompokan dan pemisahan sampah menurut

jenis dan sifatnya), pengumpulan (memindahkan

sampah dari sumber sampah ke TPS), pengangkutan

(kegiatan memindahkan sampah dari sumber, TPS

atau tempat pengolahan sampah terpadu),

pengolahan hasil akhir (mengubah bentuk,

komposisi, karakteristik dan jumlah sampah agar

diproses lebih lanjut). Residu hasil pengolahan

sebelumnya dimanfaatkan kembali agar lebih aman

ketika dikembalikan ke lingkungan.82

Berikut dipaparkan mengenai pola pengelolaan

sampah secara modern serta sistem bank sampah yang

menjadi salah satu solusi dalam penanganan sampah.

a. Pola Pengelolaan Sampah 3R

Yang dimaksud dengan 3R adalah reduce

(R1), reuse (R2), dan recycle (R3). Berikut

pengaplikasian dari konsep 3R dapat dilakukan

melalui pengelompokkan dan pemilahan jenis

sampah serta dilakukan pengolahan sesuai jenis

sampah. 83

82 Presiden Republik Indonesia, Undang-undang RI Nomor 18 Tahun

2008 Tentang Pengelolaan sampah (Jakarta: Presiden RI, 2008), h. 15. 83Kementerian Pekerjaan Umum, Modul Pengolahan Sampah

Berbasis 3R, (Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman,

2010), h. 2

Page 66: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

53

1) R1 (reduce) merupakan upaya mengurangi

volume sampah sebelum dan sesudah

diproduksi. Seperti memperbanyak teknik isi

ulang, memperbanyak pemakaian bungkus yang

mudah terdegradasi, membakar sampah kering,

mengurangi produksi kemasan.

2) R2 (reuse) merupakan upaya untuk memakai

kembali bahan atau material agar tidak menjadi

sampah secara langsung tanpa mengolahnya

terlebih dahulu. Seperti ember bekas dijadikan

pot tanaman, botol atau gelas plastik dijadikan

tempat bumbu, koran dijadikan pembungkus.

3) R3 (recycle) merupakan upaya memanfaatkan

kembali sampah yang telah didaur ulang dan

sudah melalui proses pengolahan tertentu.

Seperti sampah dapur menjadi pupuk kompos,

pecahan beling diolah menjadi gelas, potongan

plastik diolah menjadi ember atau gayung.

b. Sistem Bank Sampah

Merujuk pada Peraturan Menteri Negara

Lingkungan Hidup RI Nomor 13 Tahun 2012

Tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse dan

Recycle Melalui Bank Sampah, dapat didefinisikan

bahwa bank sampah adalah tempat pemilahan dan

Page 67: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

54

pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang dan/

atau diguna ulang yang memiliki nilai ekonomi.84

1) Pemilahan sampah;

2) Penyerahan sampah ke bank sampah;

3) Penimbangan sampah;

4) Pencatatan;

5) Hasil penjualan sampah yang diserahkan

dimasukkan ke dalam buku tabunngan; dan

6) Bagi hasil penjualan sampah antara penabung

dan pelaksana.

Sistem kerja bank sampah berdasarkan

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI No.

13 tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan

Reduce, Reuse, dan Recycle Melalui Bank Sampah

adalah sebagai berikut:

a. Pemilihan sampah.

b. Penyerahan sampah ke bank sampah.

c. Penimbangan sampah.

d. Pencatatan.85

84 Kementerian Negara Lingkungan Hidup RI, Peraturan Menteri

Negara Lingkungan Hidup RI Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Pedoman

Pelaksanaan Reduce, Reuse dan Recycle Melalui Bank Sampah (Jakarta:

Kementerian Negara Lingkungan Hidup RI, 2012), h. 2. 85 Kementerian Negara Lingkungan Hidup RI, Peraturan Menteri

Negara Lingkungan Hidup RI Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Pedoman

Pelaksanaan Reduce, Reuse dan Recycle Melalui Bank Sampah (Jakarta:

Kementerian Negara Lingkungan Hidup RI, 2012), h. 8-9.

Page 68: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

55

Hasil penjualan sampah yang diserahkan

dimasukkan ke dalam buku tabungan dan akan bagi

hasil penjualan sampah antara penabung dan

pelaksanaan.

C. Kerangka Berpikir

Pada tahun 2008, pemerintah Indonesia bersama

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengesahkan dan

menerbitkan Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2008

tentang Pengelolaan Sampah. Undang-Undang ini bertujuan

untuk mengatur permasalahan sampah, meningkatkan

kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan hidup serta

menjadikan sampah sebagai sumber daya.86 Undang-undang

tentang pengelolaan sampah ini menjadi dasar untuk

mengelola sampah yang ada di sekitar rumah tangga dan

juga menjadi acuan beridirinya bank sampah.

Pemerintah melalui berbagai instansinya memiliki

komitmen untuk menekan terjadinya lonjakan sampah yang

memang semakin tahun semakin hampir tidak terkendali.

Selain instansi pemerintah seperti Dinas Lingkungkan

Hidup yang merupakan instansi yang mengelola dan

mengurus sampah, sebenarnya masyarakat juga dapat turut

andil dalam mengatasi masalah sampah di lingkungan

sekitarnya, salah satunya dengan mendirikan bank sampah.

86 Presiden Republik Indonesia, Undang-undang RI Nomor 18 Tahun

2008 Tentang Pengelolaan sampah (Jakarta: Presiden RI, 2008), h. 6

Page 69: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

56

Untuk menjaga agar proses pengembangan bank

sampah terus berjalan, diperlukan sentuhan berupa

bimbingan, pembinaan, arahan dan memompa semangat

anggota bank sampah. Keterlibatan Penyuluh Agama dalam

membimbing dan membina anggota bank sampah agar terus

mengembangkan dan menjaga bank sampah menjadi sangat

dibutuhkan dan penting diperhatikan keberadaannya sebagai

salah satu upaya untuk menjaga dan meningkatkan

produktifitas bank sampah.

Dikutip dari Departemen Agama dalam Inayah,

berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 79

Tahun 1985, istilah penyuluh agama dipergunakan untuk

mengganti istilah Guru Agama Honorer (GAH) yang

dipakai sebelumnya di lingkungan dinas Departemen

Agama.87 Penyuluh agama tersebut bertugas memberikan

penerangan seputar kebersihan dalam Islam dan

pengembangan ekonomi kerakyatan dalam konteks Islami

melalui bank sampah.

Berdasarkan uraian dari segi instrumental dan

teoritis di atas, dapat dikatakan bahwa fungsi penyuluh

agama sangat dibutuhkan dalam berperan menekan

semrawutnya pengelolaan sampah yang menyebabkan

lingkungan tidak sehat. Maka itu diperlukan penyuluhan

87 Khomsiatul Inayah, Peran Penyuluh Agama dalam Menjalankan

Fungsi Profesi Untuk Kasus KDRT di Parung Bogor (Jakarta: Skripsi Prodi

Bimbingan dan Penyuluhan Islam UIN Jakarta, 2020), h. 37

Page 70: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

57

agama yang dapat diterapkan kepada pengurus dan anggota

bank sampah yang ada.

Penulis ingin meneliti apakah penerapan penyuluhan

agama sebagai upaya membimbing, mengarahkan dan

membina pengurus serta anggota bank sampah dapat

berperan secara maksimal dan menaikan nilai ekonomis

masyarakat. Penulis berasumsi bahwa dengan adanya

penyuluhan agama yang diterapkan tersebut akan

menambahkan penghasilan secara cuma-cuma dari sampah

yang terbuang di Perumahan Atsiri Permai Bogor. Maka

dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif pada

penerapan penyuluhan agama untuk mengurangi sampah

dan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar perumahan

Atsiri Permai Bogor.

Page 71: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

58

Page 72: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

59

BAB III

GAMBARAN UMUM LATAR PENELITIAN

A. Profil Desa Ragajaya

Berikut adalah profil desa Ragajaya yang merupakan

daerah tempat berdirinya Perumahan Atsiri Permai Bogor.

1. Kondisi Geografis

Desa Ragajaya adalah desa yang terletak di

Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor dengan luas

wilayah 489 Ha. Batas wilayah Desa Ragajaya disebelah

utara ialah Kelurahan Pasir Putih atau Kelurahan Bedahan

Depok (Kecamatan Sawangan). Sedangkan sebelah

selatan Desa Ragajaya ialah Desa Naggerang (Kecamatan

Tajurhalang, sebelah Timur Kelurahan Pabuaran -

Kelurahan Cipayung Jaya Depok (Kecamatan

Bojonggede), dan sebelah barat berbatasan dengan Desa

Sasak Panjang (Kecamatan Tajurhalang).

2. Kondisi Demografis

Desa Ragajaya adalah organisasi perangkat daerah

di Kecamatan Bojonggede yang dibentuk pada tanggal 19

September 1987. Pada tahun 2018, jumlah penduduk Desa

Ragajaya sebanyak 23.185. Berikut rinciannya:

Page 73: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

60

Tabel 3.1 Kondisi Demografis Desa Ragajaya

No Jenis Kelamin Jumlah Jiwa Persen

1 Laki-laki 11.112 orang 47,9%

2 Perempuan 12.073 orang 52,1%

Jumlah Total 23.185 orang 100%

Dilihat dari tabel di atas, jumlah penduduk

perempuan lebih banyak dari pada laki-laki. Ada sebanyak

8.564 Kepala Keluarga tercatat di Desa Ragajaya dengan

kepadatan penduduk 5.350 jiwa/km2.

Dari keseluruhan jumlah penduduk Desa Ragajaya

tersebut, pola kehidupan masyarakat Desa Ragajaya pada

umumnya berbudaya Betawi. Namun, tidak hanya Betawi

ada juga beberapa etnis lainnya seperti Sunda dan Jawa.

Berikut adalah rinciannya.

Tabel 3.2 Etnis di Desa Ragajaya

No Etnis Laki-Laki Persen Perempuan Persen

1 Betawi 3.213 orang 28,9% 2.314 orang 19,2%

2 Sunda 3.145 orang 28,3% 3.235 orang 26,8%

3 Jawa 3.865 orang 34,8% 3.754 orang 31,1%

4 Lainnya 889 orang 8% 2.770 orang 22,9%

Jumlah Total 11.112 orang 100% 12.073 orang 100%

Page 74: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

61

Tabel di atas menunjukkan jika penduduk laki-laki

dan perempuan dijumlahkan maka etnis Jawa sebagai

etnis terbanyak di Desa Ragajaya dengan jumlah 7.619

jiwa. Kemudian diikuti dengan etnis Sunda sebanyak

6.380 jiwa dan etnis Betawi 5.527 jiwa.

3. Kondisi Keagamaan

Kegiatan keagamaan yang berlangsung di Desa

Ragajaya berlangsung dengan harmonis dan sesuai

dengan kepercayaan masing-masing berdasarkan data

berikut.

Tabel 3.3 Agama yang dianut di Desa Ragajaya

No Agama Laki-laki Persen Perempuan Persen

1 Islam 7.596 orang 68,4% 7.834 orang 64,9%

2 Kristen 1.876 orang 16,9% 2.575 orang 21,3%

3 Katholik 1.267 orang 11,4% 1.332 orang 11%

4 Hindu 187 orang 1,7% 178 orang 1,5%

5 Budha 186 orang 1,7% 154 orang 1,3%

Jumlah Total 11.112 orang 100% 12.073 orang 100%

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari segi

kondisi keagamaan di Desa Ragajaya cukup beragam,

dengan kondisi mayoritas muslim, yakni sebesar 68,4%

untuk jenis kelamin laki-laki dan 64,9% untuk jenis

kelamin perempuan.

Page 75: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

62

B. Profil Majelis Taklim Uswatun Hasanah dan Bank

Sampah Melati Bersih Atsiri

Latar belakang dari hadirnya majelis taklim di

Perumahan Atsiri Awalnya karena di Perumahan Atsiri dulu

belum ada Majelis Taklim sebagai wadah kegiatan pengajian

ibu-ibu Atsiri permai. Akhirnya pada tahun 1997, majelis

taklim tersebut mendapatkan sarana dan prasaran untuk

kegiatan pengajian ibu-ibu oleh Ketua Yayasan Yarumtani

Departemen Pertanian yaitu Almarhum Bapak H. Husein Abu

Bakar di Jalan Kenanga 6 No. 5 Perumahan Atsiri Permai

yang sampai sekarang digunakan untuk sekretariat Majelis

Taklim Uswatun Hasanah.

Sedangkan latar belakang hadirnya Bank Sampah

ialah pada tahun 2013, Majelis Taklim Uswatun Hasanah

kedatangan utusan dari Fakultas Dakwah yaitu melalui Ibu

Ade Rina, beliau adalah dosen Fakultas Dakwah UIN Jakarta.

Kemudian beliau menyampaikan bahwa dari Fakultas

Dakwah UIN akan mengadakan sosialisasi dan kerjasama

dengan bank sampah melati bersih untuk membuka dan

mendirikan bank sampah yang berbasis majelis taklim ibu-

ibu.Sehingga berikutnya ditetapkan dari pihak Fakultas UIN

dengan beberapa pengurusnya hadir ke Majelis Taklim

Uswatun Hasanah.

Kemudian dari pihak pengurus majelis taklim sudah

mengumpulkan ibu-ibu Majelis Taklim untuk mendapatkan

informasi selengkap-lengakapnya dari utusan Fakultas

Page 76: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

63

Dakwah UIN Syarif Jakarta yang saat itu dihadiri oleh Ibu

Ade Rina, Ibu Rini dan Bapak Bekti, kemudian ada

mahasiswa Kak Muhtar dengan tim lainnya, sekalian

menyampaikan rencana dan dari ibu-ibu Majelis Taklim

sangat merespon dan ditetapkan pengurus bank sampah

berbasis majelis taklim dan akhirnya dengan kesepakatan

bersama pada bulan agustus 2013/2014 dibukalah atau mulai

diresmikan kepengurusan bank sampah di Atsiri Permai

bertempatan dulu di Mushola Al-Furqon sekarang sudah

Masjid Al Furqon dan langsung dibentuk kepengurusan yang

diawali dengan pembukaan dari tim dosen UIN dan bank

sampah melati bersih yang dipimpin bapak Bambang dan

langsung hari itu mulai pembukaan untuk menerima nasabah

sampah, ibu-ibu yang membawa sampah langsung ditimbang

dan langsung disosialisasikan, dan dapat diterima kerjasama

dengan bank sampah melatih bersih pembeli dari sampah-

sampah tersebut.

Tentunya kehadiran dari majelis taklim dan bank

sampah memiliki visi-misi pendiriannya, berdasarkan hasil

wawancara dengan ketua majelis taklim dan ketua bank

sampah berikut ini visi-misi dari majelis taklim.

Visinya adalah menjalin silaturahmi dalam rangka

meningkatkan pengetahuan agama Islam kepada masyarakat

khususnya ibu-ibu yang ada di perumahan atsiri permai

menjadi semakin bertakwa, berakhlakul karimah karena

disaat itu pun kami adalah perintis yang memulai membuka

Page 77: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

64

majelis taklim yang ada di atsiri permai kemudian misinya

adalah mengadakan kegiatan majelis taklim setiap seminggu

sekali pada hari sabtu bada’ zuhur, mengadakan pengajian

bulanan satu bulan sekali dengan mengundang penceramah

rutin, mengadakan kegiatan sosial yaitu santunan anak yatim

dan dhuafa disekitar perumahan atsiri permai. Sedangkan visi

misi untuk bank sampah ialah sebagai berikut.

Visinya yaitu terwujudnya bank sampah yang mandiri

untuk membangun ekonomi kerakyatan serta lingkungan yang

bersih dan hijau sehingga tercipta masyarakat yang sehat,

sedangkan misinya yaitu untuk mengurangi jumlah timbunan

sampah yang diangkut ke tempat pemrosesan akhir (TPA),

juga mendayagunakan sampah menjadi barang bermanfaat

sehingga mempunyai nilai ekonomi dan potensi yang

produktif dan bermanfaat bagi masyarakat, merubah perilaku

masyarakat dalam pengelolaan sampah secara benar dan

ramah lingkungan, menciptakan lingkungan yang bersih dan

sehat, menciptakan lapangan pekerjaan dan membudayakan

ekonomi kerakyatan.

Untuk mencapai tujuan dari visi-misi tersebut ada

beberapa program kerja yang dilakukan, untuk majelis taklim

memiliki program kerja yaitu setiap satu bulan sekali,

mengadakan kegiatan pengajian juga santunan kaum dhuafa

orang-orang kampung sekitar, juga 2 bulan sekali dipercaya

untuk membina kegiatan majelis taklim antar masjid dan

musola yang ada diwilayah atsiri permai, kegiatannya disebut

Page 78: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

65

master (majelis taklim terpadu) di Perumahan Pertanian,

Bojonggede, Bogor.

Bank sampah memiliki program kerja yaitu kegiatan

penimbangan dan penghitungan sampah dari nasabah, juga

ada pelatihan tentang cara memilah-milah sampah, dan

pelatihan pembuatan tas dan aksesoris dari sampah.

Untuk bergabung di majelis taklim. Adapun syarat dan

kriteria nya yaitu beragama Islam, ingin menimba ilmu

pengetahuan agama Islam dan semangat untuk mengikuti

kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Majelis Taklim.

Sedangkan menurut Ibu Ria tidak ada syarat dan kriteria

khusus untuk menjadi nasabah bank sampah. Calon anggota

dapat hadir dalam kegiatan pengajian mingguan yang

berlokasi di Jalan Kenanga 6 berbeda dengan bank sampah

yang terletak di tengah-tengah perumahan yakni di dekat

lapangan bola.

Waktu operasional dari majelis taklim dan bank

sampah berbeda, untuk bank sampah waktu penimbangan

akan diinformasikan melalui WhatsApp Group sebagaimana

yang dituturkan oleh Ibu Ria. Jumlah anggota dari majelis

taklim dan bank sampah yang aktif saat ini kurang lebih 40

orang, sebagai mana penuturan dari Ibu Titi dan Ibu Ria.

Page 79: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

66

Majelis Taklim Uswatun Hasanah memiliki beberapa

perbedaan dengan majelis taklim yang lain, karena Majelis

Taklim Uswatun Hasanah adalah majelis taklim gabungan

dari beberapa taklim yang ada dan mengadakan kegiatan yang

rutin.

Cikal bakal berdirinya program bank sampah ialah

karena adanya tawaran dari pihak Fakultas Dakwah UIN,

kemudian menyampaikan kepada Majelis Taklim Uswatun

Hasanah selaku penanggung jawab akhirnya pengurus Majelis

Taklim langsung menerima dan merespon dengan semangat

karena dengan adanya bank sampah itu, tujuan majelis taklim

adalah dalam langka melaksanakan hadist kebersihan adalah

sabagian dari iman, karena dengan sampah ditimbang

mengurangi jumlah sampah di atsiri permai, dalam rangka

melaksakanakan hadist dan memperluas hubungan

silaturahmi antara ibu-ibu yang ada di atsiri permai khusunya

ibu-ibu pengajian.

Pada awal pembentukan bank sampah terdapat

beberapa masalah, salah satunya ialah pengurus yang belum

terbiasa dalam memilah sampah, sebagaimana yang

dituturkan oleh Ibu Titi. Pendekatan yang dilakukan dengan

masyarakat dominan komunikasi secara Whatsapp Group.

Hadirnya Majelis Taklim memberikan kemudahan dalam

pendekatan yang dilakukan kepada nasabah bank sampah. Hal

ini ditunjang dengan nasabah bank sampah yang secara tidak

langsung merupakan anggota majelis taklim.

Page 80: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

67

Sedangkan dalam pemilihan pengurus sendiri

ditentukan secara musyawarah mufakat dan diambil suara

terbanyak, sebagaimana yang diucapkan oleh ketua Majelis

Taklim Uswatun Hasanah. Namun berdasarkan penuturan Ibu

Ria selaku Ketua Bank Sampah pemilihan pengurusnya telah

dimusyawarahkan sejak penyuluhan dilaksanakan.

Pengurusnya sendiri terdiri dari Pembina, bendahara

dan sekretaris. Untuk mengefektifkan kerja dari bank sampah

dan majelis taklim kepengurusan bank sampah dan majelis

taklim dipisahkan, namun keduanya saling kerjasama dan

saling membantu karena tujuannya untuk mengurangi sampah

yang ada di Atsiri.

Tupoksi atau kinerja kepengurusan majelis taklim dan

bank sampahpun berbeda, sebagaimana yang dituturkan oleh

Ibu Titi dan Ibu Ria, perbedaannya terlihat karena di pengurus

Majelis Taklim dalam rangka memberdayakan ataupun

menyampaikan dakwah khususnya untuk para jamaah

pengajian yang hadir juga untuk kegiatan sosial yang lain

sejenis santunan dhuafa, fakir miskin dan anak yatim. Majelis

Taklim juga melayani untuk pelatihan bagaimana

memandikan mayat khususnya perempuan. Sedangkan bank

sampah, disamping juga ada yang menjadi pengurus majelis

taklim tapi dihari tertentu khusus melayani bagian bank

sampah pencatatan penjualan dan lain sebagainya.

Page 81: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

68

Jadi, pengurus bank sampah fokusnya hanya

mengurusi segala sesuatu yang berkaitan dengan operasional

bank sampah baik anggota, nasabah, pembukuan pembelian

dan penjualan, juga pendataaan administrasinya, serta bekerja

sama dengan majelis taklim karena informasi disampaikan

dikegiatan majelis taklim.

Kemudian ditemukan fakta bahwa terdapat anggota

majelis taklim yang lebih aktif dalam kegiatan bank sampah

dibandingkan di kegiatan penyuluhan atau kegiatan lain yang

terdapat di majelis taklim karena termotivasi dengan

menambah penghasilan dan keuangan, anggota yang lebih

aktif di bank sampah itu sangat gigih mengumpulkan sampah

apa pun baik bentuk aqua gelas bekas, dan yang sekarang ini

ada dus juga minyak jelanta, minyak yang harusnya dibuang,

tapi dikumpulkan oleh mereka, dan alhamdulillah menambah

income.

Bank Sampah Melati Bersih (BSMB) Atsiri memiliki

beberapa perbedaan dengan bank sampah yang lainnya,

karena biasanya nasabah bank sampah juga anggota majelis

taklim jadi lebih solid dan kekeluargaan tiap anggota lebih

terasa.

Page 82: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

69

Sedangkan alur pelayanan di bank sampah

sebagaimana yang dituturkan oleh Ibu Ria adalah sebagai

berikut.

1. Nasabah memilah sampah di rumah.

2. Datang ke lokasi penimbangan.

3. Nasabah mendaftar untuk melakukan penimbangan.

4. Selanjutnya nasabah akan dipanggil sesuai daftar.

5. Nasabah menimbang sampah kering.

6. Nasabah menerima bukti timbang.

Sampah yang dapat diterima di Bank Sampah Melati

Bersih (BSMB) Atsiri seperti botol bekas, kardus, kaleng,

beling, kaca-kaca bahkan minyak jelantah. Seperti yang

dipaparkan oleh Ibu Sitiawan.

Sampah yang dapat dikumpulkan berbeda-beda

harganya. Penentuan harga sudah ditetapkan oleh pengepul,

walaupun dari bank sampah harganya ada sendiri. harga tidak

menentu, kadang dapat naik dapat turun. Setelah sampah

dikumpulkan, kemudian sampah akan ditimbang, ditentukan

harganya lalu diberikan ke pengepul. Waktu operasional bank

sampah saat ini sebulan sekali, biasanya informasi dipaparkan

melalui WhatsApp, sebagaimana yang dituturkan oleh Ibu Ria

dan Ibu Sitiawan. Sistem pembayaran sampah, biasanya

direkap kemudian diberikan ke pengepul dan akan di bayar

oleh pengepul di bulan berikutnya, sebagaimana yang

dituturkan oleh Ibu Sitiawan.

Page 83: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

70

C. Sejarah Berdiri Bank Sampah Melati Bersih Atsiri

Bank sampah Melati Bersih Atsiri Permai didirikan atas

kerjasama Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang bekerjasama dengan

beberapa majelis taklim karena melihat aktivitas dan

keaktifan kegiatan majelis taklim di perumahan atsiri permai

Bogor.

Bank sampah Melati Bersih Atsiri Permai terletak di

Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Berdirinya bank sampah Melati Bersih Atsiri Permai tepatnya

pada tanggal 31 Agustus 2013 dengan jumlah nasabah

sebanyak 17 orang. Pada saat pembukaan bank sampah

bertepatan dengan kegiatan majelis taklim Uswatun Hasanah

berlangsung. Syarat menjadi nasabah bank sampah adalah

membawa sampah yang telah dipilih untuk penimbangan,

dengan begitu anggota majelis bisa menjadi nasabah bank

sampah dengan mendapat buku tabungan. Hingga saat ini

nasabah yang terdaftar aktif berjumlah 133 orang dan setiap

kegiatan bank sampah dilakukan tidak semuanya bisa

mengikuti. Untuk setiap kegiatan biasanya yang hadir kurang

lebih 50 orang.

Page 84: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

71

D. Visi-Misi Bank Sampah Melati Bersih Atsiri

Visi dan misi bank sampah yaitu.

1. Visi

“Terwujudnya bank sampah yang mandiri untuk

membangun ekonomi kerakyatan serta lingkungan yang

bersih dan hijau sehingga tercipta masyarakat yang sehat”

2. Misi

a. Mengurangi jumlah timbunan sampah yang diangkut

ke tempat pemrosesan akhir (TPA).

b. Mendayagunakan sampah menjadi barang bermanfaat

sehingga mempunyai nilai ekonomi dan potensi yang

produktif dan bermanfaat bagi masyarakat.

c. Merubah perilaku masyarakat dalam pengelolaan

sampah secara benar dan ramah lingkungan.

d. Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

e. Menciptakan lapangan pekerjaan.

f. Membudayakan ekonomi kerakyatan.

E. Program Bank Sampah

Program kegiatan bank sampah melati bersih atsiri

yaitu penyuluhan agama mengenai pentingnya kesadaran

ekonomi masyarakat melalui bank sampah. selain itu juga

dilakukan penyuluhan mengenai pemilahan sampah yang baik

menurut jenis-jenis sampahnya. Pengelolaan pemilahan dan

penimbangan sampah serta sosialisasi untuk memotivasi dan

Page 85: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

72

mengajak masyarakat untuk mengelola sampah anorganik

melalui metode 3R (Reduce, Reuse dan Recycle).

Demikianlah pemaparan mengenai gambaran secara

umum tentang Majelis Taklim Berbasis Bank Sampah Melati

Bersih Atsiri Bogor yang menjadi lokasi penelitian ini.

Page 86: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

73

Page 87: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

74

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Deskripsi Informan

Pada penelitian ini, penulis meminta keterangan

melalui teknik wawancara terhadap beberapa orang yang

penulis jadikan sebagai informan penelitian. Informan dalam

penelitian ini adalah orang yang dianggap mengetahui dan

dapat memberikan informasi mengenai penyuluhan agama

yang dijalankan bank sampah di majelis taklim Perumahan

Atsiri Permai Bogor.

Adapun karakteristik informan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Penyuluh Agama / Penyuluh Swadaya

a. Memiliki peran dalam pemberdayaan masyarakat di

Perumahan Atsiri Permai.

b. Memiliki informasi terkait penyuluhan agama yang

berlangsung di majelis taklim berbasis bank sampah.

2. Ketua Majelis Taklim

a. Memiliki informasi terkait majelis taklim dan bank

sampah dari awal berdiri sampai sekarang.

b. Memiliki peran dalam majelis taklim di Perumahan

Atsiri Permai.

3. Ketua dan Bendahara Bank Sampah

a. Memiliki informasi terkait bank sampah dari awal

berdiri sampai sekarang.

Page 88: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

75

b. Memiliki peran dalam bank sampah di Perumahan

Atsiri Permai.

4. Anggota Majelis Taklim dan Nasabah Bank Sampah

a. Berasal dari Perumahan Atsiri Permai.

b. Masyarakat yang terlibat secara langsung dalam

majelis taklim dan bank sampah.

c. Memiliki informasi terkait penyuluhan agama berbasis

bank sampah di majelis taklim Perumahan Atsiri

Permai.

Berikut merupakan tabel mengenai karakteristik

informan dalam penelitian ini.

Tabel 4.1

Identitas Subyek

Sumber: hasil wawancara dengan informan

Nama Usia

(tahun) Pendidikan Profesi Keterangan

Ade Rina F. 42 S-2 Dosen Penyuluh Agama

Swadaya

Titi Johaningsih 52 S-1 Guru Ketua Majelis

Taklim

Duriyatullum’ah 46 S-1 IRT Ketua Bank Sampah

Sitiawan 48 SMK IRT Bendahara Bank

Sampah

Hartati Jahari 61 SMA IRT Anggota

Tri Murni 54 SMA IRT Anggota

Page 89: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

76

Dari beberapa kriteria pemilihan informan, orang-

orang dalam tabel di atas terpilih sebagai subyek penelitian

dikarenakan representatif dalam penyuluhan agama berbasis

bank sampah di Majelis Taklim Perumahan Atsiri Permai

Bogor.

B. Temuan Penelitian

Berikut ini merupakan penjabaran dari hasil temuan

penulis yang akan membahas tentang materi, metode, media

dan strategi penyuluhan agama berbasis bank sampah di

majelis taklim Perumahan Atsiri Permai Bogor.

1. Materi penyuluhan Agama

Penjelasan mengenai materi penyuluhan agama

dilakukan oleh penyuluh agama swadaya berbasis bank

sampah di majelis taklim Perumahan Atsiri Permai Bogor

adalah sebagai berikut:

a. Salah satu materi yang disampaikan adalah tentang

kebersihan yang merupakan bagian dari iman, hal

tersebut seperti yang dikatakan oleh penyuluh agama

swadaya pada majelis taklim tersebut:

“Salah satu materi yang penting untuk

disampaikan saat penyuluhan ialah materi

yang berkaitan dengan kebersihan dan

kesadaran lingkungan”88

88 Wawancara pribadi dengan Ade Rina F (Penyuluh Swadaya) pada

tanggal 14 Desember 2019 di Perumahan Atsiri Permai Bogor.

Page 90: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

77

b. Materi penyuluhan untuk masyarakat umum bersifat

informatif untuk mengetahui manfaat dari sampah, hal

tersebut seperti yang dikatakan oleh penyuluh agama

swadaya pada majelis taklim tersebut:

“Yang diberikan kepada masyarakat

dominan mengenai hal-hal yang berkaitan

dengan keadaan masyarakat, khususnya

masyarakat Indonesia yang masih belum

mengetahui manfaat dari sampah”89

c. Materi penyuluhan tergantung permintaan

penyelenggara, bukan penyuluh. hal tersebut seperti

yang dikatakan oleh penyuluh agama swadaya pada

majelis taklim tersebut:

“Biasanya kalau melakukan penyuluhan,

materinya telah ditentukan oleh

penyelenggara, sehingga materi dapat

bermacam-macam. Sebagai penyuluh yang

baik tentunya materi yang akan

disampaikan sudah dipersiapkan jauh

sebelum penyuluhan dimulai”90

d. Materi yang disampaikan bertujuan untuk kebaikan

masyarakat dengan mengetahui manfaat sampah, hal

tersebut seperti yang dikatakan oleh penyuluh agama

swadaya pada majelis taklim tersebut.

89 Wawancara pribadi dengan Ade Rina F (Penyuluh Swadaya) pada

tanggal 14 Desember 2019 di Perumahan Atsiri Permai Bogor. 90 Wawancara pribadi dengan Ade Rina F (Penyuluh Swadaya) pada

tanggal 14 Desember 2019 di Perumahan Atsiri Permai Bogor.

Page 91: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

78

“Tujuan kognitif, afektif dan psikomotorik

yang diharapkan tercapai dari materi yang

disampaikan ialah agar masyarakat

mengetahui bahwa sampah ada nilainya

setelah mereka sudah tahu mereka mulai

mengumpulkan sampah kemudian setelah

terkumpul baru disetorkan ke bank

sampah”91

Pernyataan dari penyuluh agama swadaya tentang

materi penyuluhan di atas dapat dikaitkan dengan teori

penyuluhan yang terdapat dalam buku Naskah Akademik

Bagi Penyuluh Agama yang diterbitkan oleh Kementerian

Agama RI. Dalam teori Penyuluhan tersebut dikatakan

bahwa penyuluhan adalah salah satu bagian dari ilmu

sosial yang mempelajari sistem dan proses perubahan pada

individu serta masyarakat agar dapat terwujud perubahan

yang lebih baik sesuai dengan yang diharapkan.92

Pada tahap selanjutnya, penulis melakukan

observasi di majelis taklim berbasis bank sampah yang

ada di Perumahan Atsiri Permai Bogor. Berdasarkan hasil

observasi diketahui bahwa memang materi penyuluhan

tidak ditentukan oleh penyuluh swadaya, namun

menyesuaikan dengan situasi dan permintaan dari

pengurus majelis taklim.Berdasarkan wawancara,

observasi dan pemaparan di atas dapat diketahui bahwa

pelaksanaan penyuluhan agama penting dilakukan dan

91 Wawancara pribadi dengan Ade Rina F (Penyuluh Swadaya) pada

tanggal 14 Desember 2019 di Perumahan Atsiri Permai Bogor. 92 Kementerian Agama RI, Naskah Akademik Bagi Penyuluh Agama,

(Puslitbang Kehidupan Keagamaan: Jakarta, 2015 ) h. 7.

Page 92: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

79

sudah sangat efektif sebagai salah satu strategi memompa

semangat dan membimbing jamaah majelis taklim dalam

memanfaatkan sampah rumah tangga.

2. Metode penyuluhan agama

Secara harfiah metode adalah segala sarana yang

dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.93

Tidak ada metode baku dalam melakukan penyuluhan,

namun ada beberapa metode yang sering digunakan dalam

melakukan penyuluhan diantaranya metode ceramah, tanya

jawab, diskusi kelompok/ FGD, demonstrasi dan konseling.

Penjelasan mengenai metode penyuluhan yang

diterapkan oleh penyuluh agama swadaya pada majelis

taklim berbasis bank sampah di Perumahan Atsiri Permai

Bogor adalah sebagai berikut:

a. Semua metode pernah dan telah digunakan oleh

penyuluh agama terutama metode ceramah, seperti yang

diungkapkan oleh ketua majelis taklim:

“Metode yang digunakan dalam

menyampaikan penyuluhan ialah ceramah,

diskusi, tanya jawab dan praktek. Paling

sering ceramah”94

93 M. Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan

Agama (Jakarta: Golden Terayon, 1982), h. 43 94 Wawancara dengan Ketua Majelis Taklim pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Titi Johaningsih,

Bogor, 11 Januari 2019.

Page 93: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

80

b. Metode yang digunakan penyuluh agama swadaya

berguna dan efektif, hal itu seperti yang diungkapkan

oleh ketua majelis taklim:

“Berguna dan memudahkan para jamaah

untuk memahami yang disampaikan.

Metode yang digunakan juga efektif untuk

meningkatkan kesadaran akan pentingnya

bank sampah”95

c. Keuntungan dan kendala ditemukan dalam penerapan

metode penyuluhan agama, seperti yang dikatakan oleh

penyuluh agama swadaya:

“Keunggulan dari metode yang digunakan

ialah informasi langsung tersampaikan

kepada jamaah dan kelemahan dari

metode yang digunakan terletak pada

jamaah yang kurang aktif saat

penyuluhan”96

Penandasan dari ketua majelis taklim dan penyuluh

agama swadaya tentang materi penyuluhan di atas dapat

dikaitkan dengan teori metode ceramah yang dikemukakan

oleh Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI. Dalam

teori tersebut dikatakan bahwa metode ceramah adalah

suatu cara menyampaikan materi secara lisan oleh tenaga

penyuluh. Sedangkan peran penerima pesan hanya

95 Wawancara dengan Ketua Majelis Taklim pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Titi Johaningsih,

Bogor, 11 Januari 2019. 96 Wawancara pribadi dengan Ade Rina F (Penyuluh Swadaya) pada

tanggal 14 Desember 2019 di Perumahan Atsiri Permai Bogor.

Page 94: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

81

mendengarkan, memperhatikan dan mencatat informasi bila

diperlukan terhadap apa yang disampaikan penyuluh.97

Selanjutnya, penulis melakukan wawancara pada

pengurus bank sampah dan jamaah majelis taklim di

Perumahan Atsiri Permai Bogor. Berdasarkan hasil

wawancara diketahui bahwa pelaksanaan metode

penyuluhan memang mengikuti situasi dan kondisi yang

ada, namun yang paling sering dilakukan adalah metode

ceramah.

Berdasarkan hasil wawancara dan pemaparan di atas

dapat diketahui bahwa pelaksanaan metode penyuluhan

menjadi penting untuk dipilih dan digunakan sebagai cara

untuk membimbing dan membina masyarakat terutama

mereka yang terlibat dalam bank sampah tersebut. Kendala

yang dihadapi penyuluh agama swadaya di lapangan adalah

kurangnya antusias, meskipun metode penyuluhan sudah

dikemas menarik. Namun kendala tersebut dapat disiasati

dengan kemampuan personal penyuluh agama swadaya

sehingga tidak menjadi halangan untuk terus membina

masyarakat.

97 Departemen Agama RI, Pedoman Penyuluhan Wakaf Bagi

Penyuluh Agama (Jakarta: Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, 2010), h. 108.

Page 95: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

82

3. Media penyuluhan

Penjelasan mengenai media penyuluhan agama

yang dilakukan oleh penyuluh agama swadaya berbasis

bank sampah di majelis taklim Perumahan Atsiri Permai

Bogor adalah sebagai berikut.

a. Salah satu media yang digunakan adalah MS Power

Point dengan bantuan proyektor untuk dapat dilihat

oleh semua jamaah, hal tersebut seperti yang

dikatakan oleh ketua bank sampah:

“Power point untuk menunjang visualisasi

kita juga pernah menyediakan brosur dan

alat peraga”98

b. Media yang digunakan berhasil menarik perhatian

jamaah serta dianggap efektif, hal tersebut seperti yang

dikatakan oleh bendahara bank sampah:

“Media tersebut digunakan untuk menarik

perhatian para jamaah. Media yang

digunakan efektif sebagai penunjang

penyuluhan, karena jamaah dapat melihat

gambaran dari kondisi lingkungan dan

lebih tervisualisasi saat penyampaian”99

98 Wawancara dengan Ketua Bank Sampah pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Duriyatullum’ah,

Bogor, 19 Desember 2019. 99 Wawancara dengan Bendahara Bank Sampah pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Sitiawan, Bogor, 10

Desember 2019.

Page 96: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

83

c. Media yang digunakan mempunyai kelebihan dan

kelemahan, hal tersebut seperti yang dikatakan oleh

nasabah bank sampah selaku jamaah majelis taklim:

“Keunggulan dari media yang digunakan

ialah jamaah jadi lebih paham dan tidak

gampang bosan. Sedangkan kelemahan

dari media yang digunakan ialah

keterbatasan jumlah dari alat peraga kalau

lagi pakai alat peraga”100

d. Media yang terus berkembang seiring perkembangan

teknologi disadari oleh penyuluh agama swadaya

selaku pengguna media tersebut, hal tersebut seperti

yang dikatakan oleh penyuluh agama swadaya pada

majelis taklim tersebut:

“Kita harus menyesuaikan dengan

perkembangan teknologi dengan cara

memanfaatkan teknologi itu sendiri”101

Pernyataan dari pengurus majelis taklim, pengurus

bank sampah dan penyuluh agama tentang media

penyuluhan di atas dapat dikaitkan dengan teori media

penyuluhan yang terdapat dalam buku Petunjuk

Penyuluhan Pertanian yang ditulis oleh Totok Mardikanto.

Dalam teori media tersebut dikatakan bahwa media

merupakan alat atau saluran komunikasi yang dapat

100 Wawancara dengan Nasabah Bank Sampah pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Hartati Jahari, Bogor,

19 Desember 2019. 101 Wawancara pribadi dengan Ade Rina F (Penyuluh Swadaya) pada

tanggal 14 Desember 2019 di Perumahan Atsiri Permai Bogor.

Page 97: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

84

dimanfaatkan sumber atau pengirim untuk menyalurkan

atau menyampaikan pesan-pesannya. Dengan kata lain

media/ alat/ saluran komunikasi dapat dimanfaatkan oleh

individu dan/ atau kelompok yang berkomunikasi untuk

menyampaikan pesan-pesan penyuluhan.102

Pada tahap selanjutnya, penulis melakukan

observasi dan wawancara di majelis taklim berbasis bank

sampah yang ada di Perumahan Atsiri Permai Bogor.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diketahui

bahwa media yang digunakan tidak hanya bergantung

pada satu media saja, namun beragam dan menyesuaikan

dengan perkembangan zaman.

Berdasarkan wawancara, observasi dan pemaparan

di atas dapat diketahui bahwa media penyuluhan agama

yang diterapkan oleh penyuluh agama swadaya dapat

diterima oleh jamaah dan efektif untuk menarik perhatian

jamaah. Penggunaan media penting dilakukan dan sudah

sangat efektif sebagai salah satu strategi agar materi

penyuluhan dapat diterima oleh jamaah serta membimbing

jamaah majelis taklim dalam memanfaatkan sampah

rumah tangga.

102 Totok Mardikanto, Petunjuk Penyuluhan Pertanian (Surabaya:

Usaha Nasional, 2008), h. 127.

Page 98: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

85

4. Strategi penyuluhan

Penjelasan mengenai strategi penyuluhan agama

yang dilakukan oleh penyuluh agama swadaya berbasis

bank sampah di majelis taklim Perumahan Atsiri Permai

Bogor adalah sebagai berikut.

a. Strategi penyuluhan yang diterapkan oleh penyuluh

adalah dengan memanfaatkan teknologi, hal tersebut

seperti yang dikatakan oleh penyuluh agama swadaya

pada majelis taklim tersebut:

“Manfaatkan komunikasi menggunakan

aplikasi yang terdapat dalam gawai para

jamaah”103

b. Tujuan penerapan strategi tersebut di atas agar lebih

variatif supaya diterima oleh jamaah, hal tersebut

seperti yang dikatakan oleh penyuluh agama swadaya

pada majelis taklim tersebut:

“Agar penyuluhan keagamaan dapat

diterima dengan baik dan agar penyuluh

swadaya dapat terus variatif dalam

menyampaikan penyuluhan agama”104

103 Wawancara dengan Penyuluh Agama pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Ade Rina F, Bogor,

14 Desember 2019. 104 Wawancara dengan Penyuluh Agama pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Ade Rina F, Bogor,

14 Desember 2019.

Page 99: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

86

Pernyataan dari penyuluh agama swadaya tentang

strategi penyuluhan di atas dapat dikaitkan dengan teori

Strategi yang dikutip oleh Freddy Rangkuti dari Chris

Argyris. Dalam teori strategi tersebut dikatakan bahwa

strategi merupakan respons secara terus-menerus maupun

adaptif terhadap peluang dan ancaman eksternal serta

kekuatan dan kelemahan internal yang dapat memengaruhi

organisasi.105

Pada tahap selanjutnya, penulis melakukan

observasi dan wawancara di majelis taklim berbasis bank

sampah yang ada di Perumahan Atsiri Permai Bogor.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diketahui

bahwa strategi yang diungkapkan oleh penyuluh agama

swadaya benar adanya.

Berdasarkan wawancara, observasi dan pemaparan

di atas dapat diketahui bahwa strategi penyuluhan penting

diterapkan sudah efektif agar lebih bervariasi dan tidak

monoton. Hal ini ditujukan untuk memompa semangat

dan membimbing jamaah majelis taklim dalam

memanfaatkan sampah rumah tangga.

Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa

penyuluhan agama swadaya yang dilakukan mengunakan

materi, metode, media dan strategi penyuluhan agama

yang terarah dan saling melengkapi serta menjadi strategi

105 Freddy Rangkuti, Teknik Membedah Kasus Bisnis: Analisis SWOT

(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2013), h. 3-4.

Page 100: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

87

andalan penyuluh agama. Tujuan penyuluhan agama

menggunakan materi, metode, media dan strategi

penyuluhan agama yang terarah tersebut adalah semata-

mata untuk kebaikan masyarakat terutama jamaah majelis

taklim berbasis bank sampah di Perumahan Atsiri Permai

Bogor.

Page 101: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

88

Page 102: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

89

BAB V

PEMBAHASAN

A. Pengelolaan Majelis Taklim Berbasis Bank Sampah di

Perumahan Atsiri Permai Bogor

Majelis taklim adalah tempat atau lembaga

pendidikan, pelatihan dan kegiatan belajar mengajar dalam

mempelajari, mendalami dan memahami ilmu pengetahuan

agama Islam dan sebagai wadah dalam melaksanakan

berbagai kegiatan yang memberikan kemaslahatan kepada

jamaah dan masyarakat sekitarnya.106

Adapun pembahasan tentang pengelolaan majelis

taklim berbasis bank sampah di Perumahan Atsiri Permai

Bogor adalah sebagai berikut.

1. Membentuk kepengurusan

Pada majelis taklim berbasis bank sampah di

Perumahan Atsiri Permai Bogor, pengelolaan majelis

taklim dibuktikan dengan membentuk kepengurusan

majelis taklim dan dibentuk juga kepengurusan bank

sampah agar lebih terkelola dengan baik. Hal tersebut

seperti yang dikatakan oleh Ketua Bank Sampah,

Duriyatullum’ah sebagai berikut.

106 Muhsin MK, Manajemen Majelis Taklim: Petunjuk Praktis

Pengelolaan dan Pembentukannya (Jakarta: Pustaka Intermasa, 2009), h. 1.

Page 103: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

90

“Saat di awal ada pelatihan bank sampah,

selanjutnya langsung ada perkumpulan

untuk menentukan pengurus dan ketua. Ya

saat itu yang hadir dan menjadi anggota

majelis taklim ikut menjadi pengurus bank

sampah”107

Berdasarkan pernyataan pengurus bank sampah,

Duriyatullum’ah di atas, dapat diketahui bahwa

pembentukan kepengurusan terutama kepengurusan bank

sampah menjadi perhatian serius pengurus majelis taklim

sebagai upaya mengelola majelis taklim dan bank sampah,

hal itu dapat dibuktikan dengan bergerak cepat

membentuk pengurus sesaat setelah dilakukannya

pelatihan bank sampah pertama kali.

Sebelum pembentukan pengurus bank sampah,

majelis taklim sendiri telah berdiri sejak tahun 1992 dan

sudah memiliki struktur kepengurusan. Pemilihan dan

pembentukan pengurus majelis taklim dilakukan dengan

musyawarah mufakat dari anggota dan pengurus majelis

taklim yang hadir. Hal ini seperti yang disampaikan oleh

ketua majelis taklim, Titi Johaningsih berikut ini.

107 Wawancara dengan Ketua Bank Sampah pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Duriyatullum’ah,

Bogor, 19 Desember 2019.

Page 104: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

91

“Disaat pemilihan tentunya diawali

dengan musyawarah mufakat diambil dari

suara terbanyak dari para anggota yang

memilih,kemudian ditambah lagi dengan

kepengurusan ada seksi pendidikan, seksi

sosial dan seksi dakwah atau rohani dan

seksi pembantu umum”108

Berdasarkan penjelasan di atas, penulis dapat

mengatakan bahwa pengelolaan dengan membentuk

kepengurusan bank sampah serta kepengurusan majelis

taklim terlebih langsung bergerak cepat saat pertama kali

diadakan pelatihan bank sampah merupakan langkah

serius pengurus majelis taklim dalam mengelola bank

sampah. Dengan keberadaan pengurus bank sampah dan

pengurus majelis taklim maka diharapkan roda organisasi

terus berjalan dengan baik dan lancar dan tidak mengenal

kata berhenti di tengah jalan.

2. Keanggotaan majelis taklim dan bank sampah

Pada majelis taklim berbasis bank sampah di

Perumahan Atsiri Permai Bogor, pengurus bank sampah

diambil dari anggota/ jamaah majelis taklim agar lebih

efektif. Hal tersebut seperti yang dikatakan oleh Ketua

Majelis Taklim, Titi Johaningsih sebagai berikut:

108 Wawancara dengan Ketua Majelis Taklim pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Titi Johaningsih,

Bogor, 11 Januari 2019.

Page 105: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

92

“Untuk mengefektifkan kerja dari pada

bank sampah maka kepengurusan untuk

bank sampah tersendri harus ada pengurus

yang bertanggungjawab total menangani

nasabah bank sampah, kalau digabung

dikhawatirkan tidak mampu untuk

melaksanakan dengan maksimal sehingga

dibentuklah pengurus bank sampah

tersendiri, majelis sendiri, tapi keduanya

saling kerja sama dan bantu, karena juga

kasih kabar ke majelis taklim kalau ada

penimbangan, karena tujuannya juga jelas

untuk mengurangi sampah yang ada di

atsiri dan juga bisa menambah

penghasilan”109

Berdasarkan pernyataan pengurus majelis taklim,

Titi Johaningsih di atas, dapat diketahui bahwa

keanggotaan bank sampah diambil dan diisi oleh anggota

majelis taklim yang bukan merupakan pengurus majelis

taklim agar tidak memiliki kerja ganda dan leboh fokus

menangani bank sampah.

Penulis juga mendapatkan data bahwa tidak semua

anggota majelis taklim terdaftar sebagai anggota bank

sampah, walaupun mayoritas nasabah bank sampah

adalah anggota majelis taklim. Terdapat beberapa syarat

untuk menjadi nasabah bank sampah, diantaranya calon

nasabah dapat membawa sampah kemudian mendaftarkan

109 Wawancara dengan Ketua Majelis Taklim pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Titi Johaningsih,

Bogor, 11 Januari 2019.

Page 106: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

93

dirinya. Hal ini seperti yang disampaikan oleh ketua bank

sampah, Duriyatullum’ah berikut ini:

“Biasanya sih mereka yang nasabah ya

ikut majelis taklim. Sebenarnya gak ada

kriteria khusus, tinggal datang bawa

sampah yang udah dipilah-pilah, dan

mendaftarkan diri”110

Berdasarkan penjelasan di atas, penulis dapat

menyatakan bahwa keanggotaan bank sampah mayoritas

berasal dari anggota majelis taklim, meski tidak

seluruhnya berasal dari majelis taklim. Kemudian

pengurus bank sampah bukanlah pengurus majelis taklim

agar tidak terjadi beban ganda pada pengurus bank

sampah di Perumahan Atsiri Permai Bogor.

3. Nasabah bank sampah

Pada bank sampah di Perumahan Atsiri Permai

Bogor saat ini, jumlah nasabah bank sampah sekitar 40

orang yang aktif. Apabila ada perkumpulan membahas

bank sampah dan penimbangan sampah maka nasabah

akan diinfokan melalui pesan WhatsApp. Hal tersebut

seperti yang dikatakan oleh Ketua Bank Sampah,

Duriyatullum’ah sebagai berikut:

110 Wawancara dengan Ketua Bank Sampah pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Duriyatullum’ah,

Bogor, 19 Desember 2019.

Page 107: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

94

“Karena perumahan kita begitu luas, di

awal dulu berjumlah anggotanya 40 orang

kurang lebih, dengan berjalannya waktu

semakin banyak anggota. Waktu awal-

awal sih banyak ya, tapi sekarang kurang

lebih 40 orang lah yang aktif.

Sekarang sih biasanya nanti di WhatsApp

kalau misalkan ada penimbangan”111

Berdasarkan pernyataan pengurus bank sampah,

Duriyatullum’ah di atas, dapat diketahui bahwa bank

sampah cukup diminati, hal itu terbukti sejak pembukaan

sudah ada 40 anggota dan angka itu terus bertambah

banyak hingga kini.

Penulis juga mendapatkan data bahwa setelah

menjadi nasabah bank sampah, pengurus bank sampah

mengadakan pelatihan tentang cara memilah sampah bagi

nasabah. Selain itu dapat dilakukan penimbangan dan

penghitungan terhadap sampah nasabah. Hal ini seperti

yang disampaikan oleh ketua bank sampah,

Duriyatullum’ah berikut ini:

“Kegiatannya ya biasa penimbangan dan

penghitungan sampah dari nasabah, juga

ada pelatihan tentang cara memilah-milah

sampah, gimana sampah bisa jadi

aksesoris”112

111 Wawancara dengan Ketua Bank Sampah pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Duriyatullum’ah,

Bogor, 19 Desember 2019. 112 Wawancara dengan Ketua Bank Sampah pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Duriyatullum’ah,

Bogor, 19 Desember 2019.

Page 108: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

95

Berdasarkan penjelasan di atas, penulis dapat

menyatakan bahwa setelah menjadi nasabah, anggota

bank sampah mendapatkan banyak keuntungan berupa

pelatihan dan dapat menimbang serta menukar sampah

dengan uang. Kemudahan itulah yang menyebabkan

anggota bank sampah kian hari kian bertambah.

4. Tahapan pada bank sampah

Terdapat beberapa tahapan yang dapat diikuti oleh

nasabah bank sampah, yakni pertama-tama nasabah

memilah sampah, kedua nasabah datang ke lokasi

penimbangan untuk mendaftarkan di bank sampah.

Selanjutnya nasabah akan dipanggil sesuai dengan urutan

daftar dan menimbang sampah kering kemudian diberikan

tanda bukti. Tahapan ini seperti yang dikatakan oleh Ketua

Bank Sampah, Duriyatullum’ah sebagai berikut:

“Pertama-tama nasabah memilah sampah

di rumah, kemudian datang ke lokasi

penimbangan, mendaftar nimbang, nanti

akan dipanggil sesuai daftar, yang

selanjutnya nasabah menimbang sampah

kering dan nanti akan menerima bukti

nimbang”113

113 Wawancara dengan Ketua Bank Sampah pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Duriyatullum’ah,

Bogor, 19 Desember 2019.

Page 109: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

96

Berdasarkan pernyataan pengurus bank sampah,

Duriyatullum’ah di atas, dapat diketahui bahwa tahapan-

tahapan bagi nasabah menukar sampah dengan uang sudah

cukup sistematis dan dapat diterima oleh seluruh nasabah

karena tahapan tersebut terbilang mudah.

Penulis juga mendapatkan data bahwa setelah

nasabah melakukan tahapan-tahapan penukaran sampah,

maka pihak pengurus bank sampah juga melakukan

tahapan-tahapan lanjutan terhadap sampah yang sudah

terkumpul. Hal ini seperti yang disampaikan oleh

bendahara bank sampah, Sitiawan berikut ini:

“Setelah sampah terkumpul, kita timbang,

menentukan harga, lalu diberikan ke

pengempul”114

Berdasarkan penjelasan di atas, penulis dapat

menyatakan bahwa ada tahapan-tahapan yang sudah baku

yang diterapkan bank sampah di Perumahan Atsiri Permai

Bogor terhadap para nasabah dalam menukarkan

sampahnya. Tak hanya itu, pengurus bank sampahpun

menjalani tahapan-tahapan setelah sampah berhasil

terkumpul.

114 Wawancara dengan Bendahara Bank Sampah pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Sitiawan, Bogor, 10

Desember 2019.

Page 110: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

97

5. Kriteria sampah bernilai ekonomis

Pada bank sampah di Perumahan Atsiri Permai

Bogor, sampah yang dapat ditukarkan adalah sampah yang

berupa botol bekas minum seperti botol air mineral gelas,

kaleng, beling, kaca-kaca pecah, kardus, seng, alumunium

bahkan minyak jelantah. Hal ini seperti yang disampaikan

oleh bendahara bank sampah, Sitiawan berikut ini:

“Banyak jenisnya, seperti botol bekas

minuman. Botol yang bening seperti gelas

aqua beda harganya dengan botol yang

berwarna. Yang putih bening sama dengan

gelas aqua, yang bewarna campur campur

harganya lebih murah. Kaleng, beling,

kaca-kaca yang sudah pecah juga bisa.

Kardus yang coklat bekas kulkas harganya

beda dengan kardus seperti kardus beng-

beng. Seng, alumunium juga bisa. Minyak

jelantah juga diterima untuk bio gas,

karena pernah ada pelatihannya”115

Berdasarkan pernyataan pengurus bank sampah,

Sitiawan di atas, dapat diketahui bahwa kriteria sampah

yang dapat ditukarkan di bank sampah mayoritas sama

dengan kriteria sampah yang dapat ditukar di pengepul

sampah tempat lain. Sedikit perbedaan terletak pada bank

sampah disini menerima minyak jelantah untuk bio gas.

115 Wawancara dengan Bendahara Bank Sampah pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Sitiawan, Bogor, 10

Desember 2019.

Page 111: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

98

Penulis juga mendapatkan data bahwa bank

sampah di Perumahan Atsiri Permai Bogor ini hanya

mengumpulkan saja, tidak bertindak mengolah sampah

kecuali sampah untuk pembuatan aksesoris atau

cinderamata. Hal ini seperti yang disampaikan oleh

bendahara bank sampah, Sitiawan berikut ini:

“Dari lapaknya yang mengolah, kalau kita

hanya mengumpulkan saja. Pernah juga

ada pelatihan keterampilan membuat

aksesoris lampu hias dari gelas aqua dan

botol, tempat tisu dan tas dari bungkus

kopi dan rinso”116

Berdasarkan penjelasan di atas, penulis dapat

menyatakan bahwa jenis sampah yang dapat ditukarkan

pada bank sampah adalah jenis-jenis sampah yang juga

dapat ditukarkan pada pengepul sampah atau tempat

rongsok lainnya. Tak hanya itu, bank sampah hanya

bertindak untuk mengumpulkan dan menyalurkan sampah

dari nasabah, belum untuk diolah sendiri. Namun ada

beberapa jenis sampah yang didaur ulang untuk dijadikan

aksesoris ataupun cinderamata.

116 Wawancara dengan Bendahara Bank Sampah pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Sitiawan, Bogor, 10

Desember 2019.

Page 112: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

99

6. Kemanfaatan majelis taklim berbasis bank sampah

Pada bank sampah di Perumahan Atsiri Permai

Bogor, selain dapat merubah sampah yang sudah tidak

terpakai dan tidak memiliki nilai ekonomis menjadi

bernilai ekonomis, keberadaan bank sampah juga

bermanfaat untuk menjaga tali silaturahmi dan menjadi

wadah berkumpulnya warga Perumahan Atsiri Permai

Bogor. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Ketua Bank

Sampah, Duriyatullum’ah sebagai berikut:

“Sebenernya sama aja sih sama bank

sampah yang lain, paling kalau bank

sampah ini karena biasanya nasabah juga

anggota majelis taklim jadi lebih kuat aja

gitu silaturahminya. Awalnya kan udah

ada majelis taklim jadi ya ibu-ibu majelis

yang awal gabung. Lebih mudah

komunikasinya”117

Berdasarkan penjelasan di atas, penulis dapat

menyatakan bahwa banyak manfaat yang ditimbukan

dengan keberadaan bank sampah. Selain bermanfaat dari

segi ekonomi, juga bermanfaat dari segi sosial

keagamaan. Keberadaan serta kepengurusan bank sampah

yang memang dari unsur jamaah majelis taklim membuat

bank sampah ini diminati warga Perumahan Atsiri Permai

Bogor.

117 Wawancara dengan Ketua Bank Sampah pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Duriyatullum’ah,

Bogor, 19 Desember 2019.

Page 113: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

100

Pernyataan-pernyataan dari para pengurus bank

sampah serta pengurus majelis taklim di atas dapat

dikaitkan dengan teori Pengelolaan Sampah. Pengelolaan

sampah adalah semua kegiatan yang dilakukan dalam

menangani sampah sejak ditimbulkan sampai dengan

pembuangan akhir. Secara garis besar, kegiatan di dalam

pengelolaan sampah meliputi pengendalian timbulnya

sampah, pengumpulan sampah, transfer dan transport,

pengolahan dan pembuangan akhir.118

Pengelolaan sampah oleh bank sampah diminati

oleh warga Perumahan Atsiri Permai Bogor yang pada

awalnya sudah terlebih dahulu tergabung dalam

kelembagaan majelis taklim. Dengan demikian, majelis

taklim dan bank sampah sudah menjadi organisasi/

lembaga yang dimiliki warga Perumahan Atsiri Permai

Bogor.

Berkaitan dengan organisasi/ kelembagaan majelis

taklim dan bank sampah, terdapat tiga pilar utama dalam

kelembagaan, yaitu pilar regulatif, normatif dan kognitif

budaya. Regulatif artinya lembaga memiliki kemungkinan

dalam memberikan kekuasaan khusus dan manfaat bagi

lembaga itu sendiri. Normatif artinya dalam suatu

lembaga menekankan dalam mempengaruhi stabilitas

sosial dan norma-norma baik di masyarakat. Sedangkan

118 Yudhi Kartikawan, Pengelolaan Persampahan (Yogyakarta:

Jurnal Lingkungan Hidup, 2008), h. 200

Page 114: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

101

pilar kognitif budaya yaitu pemikiran tentang suatu

budaya yang ada dalam lembaga semisal paham,

keyakinan dan kepercayaan.119

Secara singkat, organisasi perkumpulan/

kelembagaan majelis taklim berbasis bank sampah di

Perumahan Atsiri Permai dapat dilihat dalam tabel 5.1 di

bawah ini.

Tabel 5. 1 Kelembagaan dalam Majelis Taklim berbasis Bank

Sampah

Pilar

Kelembagaan Deskripsi Contoh

Regulatif

Dikarenakan majelis takim dan

bank sampah merupakan kegiatan

sosial yang bersifat sukarela maka

tidak ada regulasi yang megikat.

Ada beberapa anggota

majelis taklim tidak aktif

dalam kegiatan.

Normatif

Hadirnya bank sampah

menjadikan anggota majelis

taklim lebih terlibat dalam

kepedulian lingkungan.

Anggota majelis taklim dan

masyarakat bersama-sama

menciptakan lingkungan

bersih

Kognitif-Budaya

Keyakinan bahwa dengan adanya

Majelis Taklim berbasis bank

sampah akan memperdalam

pengetahuan tentang kebersihan

lingkungan

Bertambahnya

pengetahuan anggota

majelis taklim untuk

mengurangi dampak buruk

lingkungan

Sumber: Hasil wawancara dan observasi dengan informan dan

diinterpretasikan oleh peneliti

119 Richard Scott, Institution and Organizations. Penerjemah La Ode

Syaiful Islamy (Makassar: FISIP Universitas Hasanudin, 2014), h. 48

Page 115: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

102

Dalam konteks lokasi penelitian yakni majelis

taklim berbasis bank sampah di Perumahan Atsiri Permai

Bogor, pilar regulatif yang dimaksud yaitu bank sampah

yang mampu memberikan manfaat bagi majelis taklim

yaitu berupa wadah untuk aplikasi pembelajaran yang

didapatkan didalam penyuluhan. Pilar normatif yaitu

terdapat disisi majelis taklim itu sendiri yang memiliki

pengaruh akan stabilitas norma-norma baik di masyarakat.

Pilar kognitif-budaya yaitu unsur keyakinan masyarakat

untuk memiliki lingkungan yang bersih.

B. Input, Proses dan Output/ Outcome dari Penyuluhan

Agama Berbasis Bank Sampah di Majelis Taklim

Perumahan Atsiri Permai Bogor

Pembahasan mengenai bagian ini akan dibagi pada

tiga bagian, yakni input penyuluhan agama berbasis bank

sampah di majelis taklim Perumahan Atsiri Permai Bogor

berupa materi ataupun persiapan penyuluhan, selanjutnya

pembahasan mengenai proses penyuluhan berupa pelaksanaan

penyuluhan dan terakhir akan dipaparkan mengenai output/

outcome dari penyuluhan agama berbasis bank sampah di

majelis taklim Perumahan Atsiri Permai Bogor berupa hasil

dan perubahan yang terjadi setelah penyuluhan.

Page 116: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

103

1. Input Penyuluhan Agama Berbasis Bank Sampah di

Majelis Taklim Perumahan atsiri Permai Bogor

Penyuluhan agama Majelis Taklim Uswatun

Hasanah dilaksanakan setiap satu bulan sekali di Jalan

Kenanga 6 No. 5 yang sampai sekarang menjadi

sekretariat Majelis Taklim Uswatun Hasanah. Majelis

Taklim yang beranggotakan sekitar 40 orang ini berawal

dari pengajian ibu-ibu di Perumahan Atsiri Permai yang

kemudian pada tahun 1997 Majelis Taklim Uswatun

Hasanah mendapatkan sarana dan prasarana dari Ketua

Yayasan Yarumtani Departemen Pertanian saat itu,

Almarhum Bapak H. Husein Abu Bakar.

Materi kegiatan penyuluhan agama biasanya

menyesuaikan dengan keadaan dan kondisi masyarakat,

khususnya kondisi Indonesia yang masih belum

mengetahui manfaat dari sampah. Ketidakpedulian akan

sampah dan pengelolaannya menjadi dampak buruk bagi

kondisi lingkungan yang ada.

Dalam pelaksanaannya, penyuluhan agama

memiliki materi, metode, media, dan strategi yang

dijadikan acuan oleh penyuluh. Materi/ bahan merupakan

salah satu komponen input. Berdasarkan hasil wawancara,

materi yang disampaikan saat penyuluhan agama

bermacam-macam menyesuaikan dengan materi yang

sudah ditentukan dari majelis taklim. Hal itu seperti

Page 117: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

104

diungkapkan oleh penyuluh agama swadaya pada majelis

taklim tersebut:

“Kalau dikaitkan dengan bank sampah,

tentu saja materi tentang kebersihan dan

kesadaran lingkungan. Salah satu materi

yang diberikan menyesuaikan dengan

keadaan kondisi masyarakat, khususnya

kondisi masyarakat Indonesia yang masih

belum mengetahui manfaat dari

sampah”120

Pernyataan penyuluh agama swadaya tersebut

dibenarkan oleh penerima penyuluhan, seperti

diungkapkan oleh nasabah bank sampah yang juga jamaah

majelis taklim, Tri Murni dan Hartati Jahari:

“Banyak sekali, tapi kalau yang tentang

bank sampah ya tentang kebersihan

lingkungan”121

“Yang keseharian biasa saya temuin. Biar

gampang aja buat saya praktekinnya”122

120 Wawancara pribadi dengan Ade Rina F (Penyuluh Swadaya) pada

tanggal 14 Desember 2019 di Perumahan Atsiri Permai Bogor. 121 Wawancara dengan Nasabah Bank Sampah pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Tri Murni, Bogor, 19

Desember 2019. 122 Wawancara dengan Nasabah Bank Sampah pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Hartati Jahari, Bogor,

19 Desember 2019.

Page 118: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

105

Berkaitan dengan materi penyuluhan, penyuluh

sebagai ujung tombak telah mempersiapkan diri dengan

materi yang beragam, meskipun materi yang disampaikan

disesuaikan dengan permintaan pengurus majelis taklim

dan bank sampah. Hal itu diungkapkan oleh penyuluh

agama sebagai berikut:

“Biasanya karena sudah ditentukan, jadi

materi nya bisa macam-macam. Tapi ya

sudah, karena sebelum penyuluhan

dimulai, saya tetap sudah mempersiapkan

materi yang akan saya sampaikan”123

Selanjutnya, materi yang disampaikan dalam

penyuluhan merupakan materi yang diajukan dari Majelis

Taklim, untuk bank sampah sendiri, materi disusun

dengan tujuan agar masyarakat mengetahui bahwa

sampah memiliki nilai, sehingga setelah masyarakat sudah

tahu akan hal tersebut masyarakatkan mulai

mengumpulkan sampah kemudian setelah terkumpul

disetorkan ke bank sampah. Dalam hal ini tujuan tersebut

memberikan dampak langsung bagi penyuluhan yang

dilakukan. Seperti yang dikatakan oleh penyuluh agama

swadaya:

123 Wawancara pribadi dengan Ade Rina F (Penyuluh Swadaya) pada

tanggal 14 Desember 2019 di Perumahan Atsiri Permai Bogor.

Page 119: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

106

“Tujuannya agar masyarakat mengetahui

bahwa sampah ada nilainya, setelah

mereka sudah tahu mereka mulai

mengumpulkan sampah kemudian setelah

terkumpul baru disetorkan ke bank

sampah”124

Berkenaan dengan ungkapan dan pengakuan dari

penyuluh agama di atas, jamaah majelis taklim dan

anggota bank sampah mengaku materi yang disampaikan

oleh penyuluh dapat diaplikasikan dengan baik oleh

jamaah di kehidupan sehari-harinya. Seperti yang

dikatakan oleh Tri Murni dan Hartati Jahari:

“Ya bisa, kalau saya insya Allah kalau di

lingkungan keluarga ini saya terapkan”125

“Iya, kalau dulu biasanya punya sampah

dibuang-buang, sekarang sampah plastik,

misal bekas gula, jadi dikumpulin, saya

juga jadi bilang ke anak-anak buat sampah

bening itu dikumpulin”126

Komponen input selanjutnya yaitu metode.

Terdapat beberapa metode penyampaian dalam

penyuluhan, contohnya metode ceramah, metode forum

group discussion (FGD), metode peraga, dan lain

sebagainya. Sedangkan berdasarkan hasil wawancara

124 Wawancara pribadi dengan Ade Rina F (Penyuluh Swadaya) pada

tanggal 14 Desember 2019 di Perumahan Atsiri Permai Bogor. 125 Wawancara dengan Nasabah Bank Sampah pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Tri Murni, Bogor, 19

Desember 2019. 126 Wawancara dengan Nasabah Bank Sampah pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Hartati Jahari, Bogor,

19 Desember 2019.

Page 120: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

107

metode yang digunakan dalam penyuluhan agama

berbasis bank sampah di majelis taklim menggunakan

metode ceramah, metode tanya-jawab dan metode praktek

(alat peraga) pemilahan sampah kering. Hal ini senada

dengan yang dikatakan penyuluh agama:

“Metode yang digunakan ceramah lalu

ada diskusi tanya jawab dan jika

dibutuhkan saya juga mempraktekkan cara

pilah-pilih sampah”127

Metode tersebut digunakan karena dapat

memudahkan jamaah untuk memahami materi yang

disampaikan. Seperti diungkapkan oleh penyuluh agama:

“Karena itu berguna dan memudahkan

kepada para jamaah agar mudah

dipahami”128

Berkenaan dengan ungkapan dan pengakuan dari

penyuluh agama di atas, jamaah majelis taklim dan

anggota bank sampah mengaku mudah mencerna materi

dengan metode yang digunakan. Seperti yang dikatakan

oleh Tri Murni dan Hartati Jahari:

“Bisa, paham sih biasanya juga bisa

langsung dilakuin”129

127 Wawancara pribadi dengan Ade Rina F (Penyuluh Swadaya) pada

tanggal 14 Desember 2019 di Perumahan Atsiri Permai Bogor. 128 Wawancara pribadi dengan Ade Rina F (Penyuluh Swadaya) pada

tanggal 14 Desember 2019 di Perumahan Atsiri Permai Bogor. 129 Wawancara dengan Nasabah Bank Sampah pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Tri Murni, Bogor, 19

Desember 2019.

Page 121: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

108

“InsyaAllah sejauh ini, saya paham yang

disampaikan”130

Metode yang digunakan terbukti efektif digunakan

dalam penyampaian materi penyuluhan, karena dapat

berinteraksi langsung dengan komukan (jamaah) dan

informasi langsung tersampaikan. Sedangkan kekurangan

dari metode yang digunakan untuk alat peraga, terdapat

keterbatasan dalam penggunaannya, atau tidak semua

jamaah dapat menggunakan alat peraga. Hal tersebut

dikatakan oleh penyuluh agama:

“Sangat efektif karna kita dapat

berkomunikasi langsung dengan para

jamaah. Keunggulannya informasi

langsung tersampaikan kepada jamaah.

Kelemahannya ada pada individu jamaah,

ada yang menerima dengan baik, ada juga

yang peduli dan tidak peduli akan kendala

lingkungan”131

Komponen input selanjutnya yaitu media yang

berperan penting dalam proses penyuluhan. Untuk

penyuluhan agama berbasis bank sampah di majelis

taklim menggunakan media power point, brosur, alat

peraga. Hal itu dikatakan oleh penyuluh agama swadaya:

130 Wawancara dengan Nasabah Bank Sampah pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Hartati Jahari, Bogor,

19 Desember 2019. 131 Wawancara dengan Penyuluh Agama pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Ade Rina F, Bogor,

14 Desember 2019.

Page 122: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

109

“Media yang digunakan yaitu power point

untuk menunjang visualisasi, kita juga

pernah menyediakan brosur dan alat

peraga”132

Media tersebut digunakan karena efektif dalam

menarik perhatian anggota dalam proses penyuluhan.

Dengan adanya jamaah dapat melihat gambaran kondisi

lingkungan dan terlebih visualisasi saat penyampaian.

Walaupun disisi lain adanya alat peraga menjadi

hambatan karena jumlah alat peraga yang tidak dapat

digunakan oleh seluruh jamaah. Hal ini kembali

diungkapkan oleh penyuluh agama swadaya:

“Untuk menarik perhatian anggota dalam

proses penyuluhan. Karena dengan adanya

jamaah bisa melihat gambaran kondisi

lingkungan dan lebih tervisualisasi saat

penyampaian. Jamaah jadi lebih paham

dan tidak gampang bosan. Untuk alat

peraga biasanya diberikan terbatas jadi

tidak semua jamaah bisa langsung praktek

satu-satu”133

Seiring dengan berkembangnya teknologi, sebagai

seorang penyuluh agama harus dapat menyesuaikan diri

dengan kondisi tersebut dengan memanfaatkan teknologi

dalam penyampaian materi. Seperti dikatakan oleh

penyuluh agama swadaya:

132 Wawancara pribadi dengan Ade Rina F (Penyuluh Swadaya) pada

tanggal 14 Desember 2019 di Perumahan Atsiri Permai Bogor. 133 Wawancara pribadi dengan Ade Rina F (Penyuluh Swadaya) pada

tanggal 14 Desember 2019 di Perumahan Atsiri Permai Bogor.

Page 123: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

110

“Ya dengan memanfaatkan teknologi

dalam penyampaian materi”134

Untuk menyimpulkan komponen input penyuluhan

yang sudah dipaparkan di atas, berikut penulis sajikan

komponen input penyuluhan dalam bentuk tabel di bawah

ini.

Tabel 5. 2 Input Penyuluhan Agama berbasis Bank Sampah

di Majelis Taklim

Unsur

Input Bentuk Keterangan

Materi

Materi Pokok Materi pokok yaitu materi yang berkaitan

dengan kebersihan lingkungan.

Materi Pendukung

Materi yang disampaikan terkait kondisi

sehari-hari masyarakat. Dapat berupa materi

terkait tata cara ibadah dan kegiatan sosial

masyarakat.

Metode

Ceramah Metode ini digunakan karena dapat

memudahkan jamaah untuk memahami.

Diskusi Tanya-jawab Dalam proses penyuluhan masyarakat jadi ikut

terlibat aktif karena metode ini.

Praktek Memilah Sampah Agar jamaah dapat langsung mengaplikasikan

apa yang didapat saat penyuluhan.

Media

Power Point Menunjang visualisasi jamaah saat

penyuluhan berlangsung.

Brosur Petunjuk kepada jamaah regulasi dari bank

sampah

Alat Peraga

Media ini digunakan agar jamaah dapat

langsung mengaplikasikan pemanfaatan dari

sampah.

Sumber: Hasil wawancara dan observasi dengan informan dan

diinterpretasikan oleh penulis

134 Wawancara pribadi dengan Ade Rina F (Penyuluh Swadaya) pada

tanggal 14 Desember 2019 di Perumahan Atsiri Permai Bogor.

Page 124: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

111

Demikian pemaparan secara komprehensif dan

resume-nya berupa tabel mengenai input penyuluhan

agama berbasis Bank Sampah di majelis taklim

Perumahan Atsiri Permai Bogor.

2. Proses Penyuluhan Agama berbasis Bank Sampah di

Majelis Taklim Perumahan atsiri Permai Bogor.

Proses adalah urutan pelaksanaan penyuluhan ini

menentukan output dari penyuluhan. Proses penyuluhan

agama dikatakan berhasil apabila sesuai dengan

perencanaan. Proses penyuluhan agama dilaksanakan

dengan urutan pembukaan, isi dan penutup. Hal ini seperti

yang dikatakan oleh penyuluh agama swadaya:

“Tahapannya biasanya diawali dengan

pembukaan, kemudian penyampaian isi

dan diakhiri penutup”135

Penyuluhan menggunakan bahasa agama dalam

artian menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadist

karena hal tersebut dapat membuat jamaah lebih yakin

untuk mengaplikasikan apa yang disampaikan dalam

penyuluhan. Seperti yang dikatakan oleh penyuluh agama

swadaya:

“Dalam penyuluhan pasti kita ada

gunakan hadis ataupun ayat Qur’an

karena itu kan pedoman hidup kita”136

135 Wawancara pribadi dengan Ade Rina F (Penyuluh Swadaya) pada

tanggal 14 Desember 2019 di Perumahan Atsiri Permai Bogor.

Page 125: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

112

Penyuluhan dilakukan di majelis taklim setiap

bulannya dan pengajian rutin setiap minggunya. Hal ini

menunjukkan konsistensi dari program majelis taklim

Uswatun Hasanah. Seperti yang dikatakan oleh Tri Murni

selaku nasabah bank sampah dan penyuluh agama

swadaya:

“Iya, saya kan awalnya juga dari majelis

taklim dan rutin setiap minggu ada

pengajian”137

“Setiap seminggu sekali ada penyuluhan di

majelis taklim”138

Tantangan kedepan bagi penyuluhan agama ialah

bagaimana penyuluh agama dapat memanfaatkan

teknologi, karena penggunaan teknologi yang telah

menjamur di segala bidang. Hal ini dikatakan oleh

penyuluh agama:

“Tantangannya kedepan bagaimana

penyuluh agama bisa memanfaatkan

teknologi, karena sekarang apa-apa udah

komputer, kalau penyuluhnya gak paham

akan ketinggalan”139

136 Wawancara pribadi dengan Ade Rina F (Penyuluh Swadaya) pada

tanggal 14 Desember 2019 di Perumahan Atsiri Permai Bogor. 137 Wawancara dengan Nasabah Bank Sampah pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Tri Murni, Bogor, 19

Desember 2019. 138 Wawancara pribadi dengan Ade Rina F (Penyuluh Swadaya) pada

tanggal 14 Desember 2019 di Perumahan Atsiri Permai Bogor. 139 Wawancara pribadi dengan Ade Rina F (Penyuluh Swadaya) pada

tanggal 14 Desember 2019 di Perumahan Atsiri Permai Bogor.

Page 126: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

113

Strategi yang digunakan dalam penyebaran

penyuluhan keagamaan telah menggunakan teknologi

yang telah disebutkan. Untuk itu komunikasi yang terjadi

menggunakan gawai para jamaah dalam mempermudah

interaksi. Upaya itulah yang dapat membuat penyuluhan

dapat diterima oleh jamaah. Hal ini disampaikan oleh

penyuluh agama swadaya:

“Sekarangkan jaman udah maju ya, ibu-

ibu juga udah gak gaptek lagi, jadi

strateginya bisa komunikasi di handphone.

Upayanya dengan terus variatif dalam

penyampaian dan berinteraksi dengan

jamaah”140

Kesalahpahaman ketika menyampaikan

penyuluhan keagamaan dikarenakan penyampaian

dilakukan secara perlahan-lahan karena dengan hal itu

jamaah paham dan kalaupun terdapat kesalahpahaman itu

akan langsung diluruskan oleh penyuluh. Seperti yang

dikatakan oleh penyuluh agama swadaya:

“Tidak ada ya, karena asalkan

penyampaian kita pelan-pelan gitu

insyaAllah jamaah paham dan kalau pun

kesalahpahaman itu terjadi, yang pasti

akan langsung saya luruskan”141

140 Wawancara pribadi dengan Ade Rina F (Penyuluh Swadaya) pada

tanggal 14 Desember 2019 di Perumahan Atsiri Permai Bogor. 141 Wawancara pribadi dengan Ade Rina F (Penyuluh Swadaya) pada

tanggal 14 Desember 2019 di Perumahan Atsiri Permai Bogor.

Page 127: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

114

Kesulitan dalam menyampaikan penyuluhan

apabila jamaah kurang responsif terhadap hal yang

disampaikan oleh penyuluh. Ataupun hal-hal teknis

semisal speaker ataupun mic yang digunakan bermasalah

sehingga mengganggu focus dari jamaah. Seperti

ungkapan penyuluh agama berikut ini:

“Sejauh ini sih oke-oke aja ya, paling

kalau dari jamaahnya yang kurang

responsif. Biasanya dari jamaahnya yang

malu bertanya dan bisa dari hal-hal

teknis”142

Interaksi yang terjadi dalam penyuluhan agama

ialah interaksi yang dapat dipahami oleh jamaahnya,

materi yang disiapkan, metode, dan media memang dapat

mempengaruhi respon dari jamaah namun hal tersebut

menjadi sia-sia apabila tidak membuat jamaah paham

akan materi yang disampaikan. Seperti diungkapkan oleh

penyuluh agama swadaya:

“Model penyuluhan apapun yang terbaik

yang bisa dipahami jamaahnya. Interaksi

yang baik ya yang bisa dipahami oleh

jamaahnya, percuma kita ribet-ribet kalau

jamaahnya gak paham”143

142 Wawancara pribadi dengan Ade Rina F (Penyuluh Swadaya) pada

tanggal 14 Desember 2019 di Perumahan Atsiri Permai Bogor. 143 Wawancara pribadi dengan Ade Rina F (Penyuluh Swadaya) pada

tanggal 14 Desember 2019 di Perumahan Atsiri Permai Bogor.

Page 128: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

115

Untuk menyimpulkan pembahasan mengenai

proses penyuluhan yang sudah dipaparkan di atas, berikut

penulis sajikan pembahasan proses penyuluhan di atas

dalam bentuk tabel di bawah ini.

Tabel 5. 3 Proses Penyuluhan Agama berbasis Bank Sampah

di Majelis Taklim

Unsur Proses Bentuk Deskripsi

Tahapan

Pembukaan

Proses pembukaan memiliki suasana keagamaan

yang kental dan melekat dengan jamaah yaitu dal-

engan melaksanakan pengajian sebelumnya.

Pembacaan Al-Qur’an dipimpin secara bergilir oleh

jamaah.

Isi

Penyuluh memberikan materi penyuluhan agama.

Materi yang disampaikan merupakan materi pokok

dan materi pendukung.

Penutup Jamaah dibimbing oleh penyuluh melakukan doa

dan istigfar sebagai bentuk penutup dan refleksi.

Gangguan Kesalahpahaman

Kesalahpahaman tidak akan terjadi apabila

penyampaian dilakukan secara perlahan, kalau pun

kesalahpahaman terjadi langsung diluruskan saat

penyuluhan berlangsung.

Strategi

Bahasa yang

digunakan

Penyuluhan dilakukan menggunakan bahasa agama

dalam hal ini dimaksudkan bahwa penyuluh

menggunakan Al-Qur’an ataupun Al-Hadits.

Materi yang

disampaikan

Penyuluh menyampaikan penyuluhan secara

bertahap dimulai dari materi yang termudah hingga

materi tersulit.

Sumber: Hasil wawancara dan observasi dengan informan dan diinterpretasikan oleh

penulis

Page 129: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

116

Demikian pemaparan secara komprehensif dan

resume-nya berupa tabel mengenai input penyuluhan

agama berbasis Bank Sampah di majelis taklim

Perumahan Atsiri Permai Bogor.

3. Output, Feedback, Outcome dan Impact dari Penyuluhan

Agama Berbasis Bank Sampah di Majelis Taklim

Perumahan atsiri Permai Bogor.

Output merupakan hasil jangka pendek dari

pelaksanaan penyuluhan khususnya materi yang berkaitan

mengenai kebersihan. Sedangkan outcome adalah

dampak, manfaat dan harapan perubahan yang terjadi

setelah adanya penyuluhan agama. Dampak dari kegiatan

penyuluhan agama berbasis bank sampah di majelis

taklim Perumahan Atsiri Permai salah satunya adalah

berkurangnya jumlah sampah yang terdapat di Perumahan

Atsiri Permai. Hal ini seperti yang dikatakan penyuluh

agama swadaya berikut ini:

“Tentunya jadi lebih baik, sekarang

dilingkungan perumahan Atsiri permai

sudah jarang keliatan sampah-sampah

besar gitu. Berartikan masyarakat sudah

sadar akan pentingnya sampah dan

menjaga lingkungan”144

144 Wawancara dengan Penyuluh Agama pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Ade Rina F, Bogor,

14 Desember 2019.

Page 130: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

117

Pernyataan penyuluh agama swadaya tersebut

senada dengan pernyataan nasabah bank sampah yang

juga jamaah majlis taklim, Tri Murni dan Hartati Jahari:

“Lingkungan jadi bersih, terus sampah

yang biasanya dibuang gitu aja jadi bisa

manfaat”145

“Lingkungan jadi bersih, udah jarang liat

sampah yang besar-besar gitu, terus jadi

menambah rasa kepedulian antar

anggota”146

Dengan adanya majelis taklim berbasis bank

sampah, bukan hanya berdampak kepada lingkungan di

Perumahan Atsiri Permai tetapi juga perubahan dalam diri

jamaah. Hal ini dikatakan oleh nasabah bank sampah yang

juga jamaah majlis taklim, Tri Murni dan Hartati Jahari:

“Dampaknya positif yaitu jadi lebih baik,

silaturahmi juga jadi tahu sampah yang

biasanya dibuang gitu aja bisa jadi

manfaat”147

145 Wawancara dengan Nasabah Bank Sampah pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Tri Murni, Bogor, 19

Desember 2019. 146 Wawancara dengan Nasabah Bank Sampah pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Hartati Jahari, Bogor,

19 Desember 2019. 147 Wawancara dengan Nasabah Bank Sampah pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Tri Murni, Bogor, 19

Desember 2019.

Page 131: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

118

“Yang tadinya saya gak tahu cara

memilah-milah sampah sekarang jadi

tahu”148

Dampak positif dari mengikuti penyuluhan pun,

jamaah dapat mengaplikasikan dalam lingkungan

keluarga, hal ini dikatakan oleh nasabah bank sampah

yang juga jamaah majlis taklim, Tri Murni dan Hartati

Jahari:

“Ya bisa, kalau saya insyaAllah kalau di

lingkungan keluarga ini saya terapkan”149

“Ya itu tadi, anak-anak jadi bisa ikut buat

kumpulin sampah”150

Bukan hanya mendapatkan manfaat dalam hal

silaturahmi, pengetahuan, dan aplikasi tetapi dengan

mengikuti majelis taklim berbasis bank sampah terbukti

mampu menambah pendapatan jamaah. Hal ini dikatakan

oleh Hartati Jahari:

“Terus bisa nambah pendapatan juga”151

148 Wawancara dengan Nasabah Bank Sampah pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Hartati Jahari, Bogor,

19 Desember 2019. 149 Wawancara dengan Nasabah Bank Sampah pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Tri Murni, Bogor, 19

Desember 2019. 150 Wawancara dengan Nasabah Bank Sampah pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Hartati Jahari, Bogor,

19 Desember 2019. 151 Wawancara dengan Nasabah Bank Sampah pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Hartati Jahari, Bogor,

19 Desember 2019.

Page 132: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

119

Hadirnya bank sampah bukan hanya sebagai

aplikasi materi penyuluhan terkait kebersihan, tetapi juga

tanpa disadari menumbuhkan jiwa sosial dari masyarakat

karena selain program bank sampah, majelis taklim juga

memiliki program bakti sosial, sering kali jamaah

memanfaatkan uang pendapatannya di bank sampah untuk

berkontribusi dalam bakti sosial tersebut. Hal ini

dikatakan penyuluh agama swadaya dan Tri Murni selaku

nasabah bank sampah:

“Adanya bank sampah itu kan sebagai

pengamalan hadis ya, jangan sampai hafal

saja tapi gak kita terapkan, diem-diem

malem-malem buang sampah ke sungai,

mana aplikasinyakan kalau begitu”152

“Kalau uang bank sampah itu biasanya

diambil untuk kegiatan sosial, misalkan

mau baksos atau begitu, daripada keluar

dari kantong sendiri, ya biasanya keluar

dari uang bank sampah. Kalau diambil

untuk pribadi, saya belum pernah.

Seumpama ada yang sakit, ya biasanya

diambil”153

152 Wawancara dengan Penyuluh Agama pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Ade Rina F, Bogor,

14 Desember 2019. 153 Wawancara dengan Nasabah Bank Sampah pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Tri Murni, Bogor, 19

Desember 2019.

Page 133: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

120

Selain untuk kegiatan sosial, biasanya nasabah

memanfaatkan uang pendapatan bank sampah untuk

keadaan-keadaan darurat. Seperti diungkapkan Hartati

Jahari berikut:

“Walau uangnya gak pernah saya cek

karena niatnya emang buat momen

darurat”154

Untuk menyimpulkan pembahasan mengenai

proses penyuluhan yang sudah dipaparkan di atas, berikut

penulis sajikan pembahasan proses penyuluhan di atas

dalam bentuk tabel di bawah ini.

154 Wawancara dengan Nasabah Bank Sampah pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Hartati Jahari, Bogor,

19 Desember 2019.

Page 134: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

121

Tabel 5. 4 Output, Feedback, Outcome dan Impact

Penyuluhan Agama berbasis Bank Sampah di Majelis Taklim

No Unsur Bentuk Keterangan

1 Output

Masyarakat memiliki

pengetahuan terkait kebersihan

lingkungan

Penyuluhan agama berdampak dari segi

kognitif yaitu peningkatan pengetahuan

masyarakat

Masyarakat memiliki

pengetahuan memilah sampah

dan membuat aksesoris dari

sampah

Penyuluhan agama membuat dampak

psikomotorik (keterampilan) yaitu dalam

memilah sampah dan membuat aksesoris

dari sampah

2 Feedback

Jamaah mengajak seluruh

keluarganya untuk menjaga

kebersihan lingkungan

Jamaah mengajak keluarganya terlibat

dalam bank sampah dengan turut

membantu memilah sampah dan

menjaga kebersihan lingkungan dengan

tidak membuang sampah sembarangan.

3 Outcome

Tidak ada lagi masyarakat yang

buang sampah sembarangan

Perubahan perilaku (afektif) artinya

masyarakat dapat mengubah perilaku

kearah yang lebih baik

Kondisi lingkungan Perumahan

Atsiri Permai menjadi lebih

bersih

Perubahan lingkungan perumahan

menjadi lebih bersih.

Nasabah mendapatkan

pendapatan tambahan

Dengan mengikuti bank sampah, jamaah

mendapatkan penghasilan tambahan

Meningkatkan kepekaan

sosialmasyarakat

Uang yang didapatkan jamaah dari bank

sampah biasa digunakan untuk keperluan

bakti sosial ataupun apabila ada

kegiatan-kegiatan santunan hal ini

merupakan dampak tak terduga dari

hadirnya bank sampah dalam majelis

taklim sehingga apabila ada kebutuhan

sosial jamaah otomatis memberikan

uang dari hasil bank sampah.

Page 135: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

122

No Unsur Bentuk Keterangan

4 Impact

Majellis Taklim Uswatun

Hasanah menjadi inspirasi bagi

majelis taklim lainnya dengan

memanfaatkan bank sampah

sebagai upaya meningkatkan

kebersihan lingkungan.

Dengan hadirnya bank sampah, majelis

taklim uswatun hasanah menjadi salah

satu majelis taklim yang cukup unik,

karena mampu membuat wadah untuk

jamaah berkontribusi dalam kebersihan

lingkungan.

Sumber: Hasil wawancara dan observasi dengan informan dan diinterpretasikan oleh

penulis

Dampak positif yang dirasakan jamaah itulah yang

membuat jamaah semakin rajin untuk mengikuti kegiatan-

kegiatan majelis taklim. Hal ini diungkapkan nasabah

bank sampah, Hartati Jahari:

“Iya, setiap ada ceramah di majelis taklim

saya pasti ikut. Karena saya rasa itu

kegiatan yang positif dan saya juga

kosong, jadi menurut saya kenapa

enggak”155

Hadirnya majelis taklim juga mampu memberikan

kesadaran untuk berbuat baik didiri jamaahnya. Hal ini

kembali diungkapkan Hartati Jahari:

“Karena awalnya terjunnyakan di majelis

taklim, inikan untuk istilahnya gerakan

masyarakat biar lingkungan bersih”156

155 Wawancara dengan Nasabah Bank Sampah pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Hartati Jahari, Bogor,

19 Desember 2019. 156 Wawancara dengan Nasabah Bank Sampah pada Majelis Taklim

Berbasis Bank Sampah Perumahan Atsiri Permai Bogor, Hartati Jahari, Bogor,

19 Desember 2019.

Page 136: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

123

Demikian pemaparan secara komprehensif dan

resume-nya berupa tabel mengenai input penyuluhan

agama berbasis Bank Sampah di majelis taklim

Perumahan Atsiri Permai Bogor.

Berdasarkan uraian di atas, diketahui bahwa ada 3

bagian atau tahapan pada penyuluhan, yakni input

penyuluhan berupa persiapan penyuluhan, proses

penyuluhan berupa pelaksanaan penyuluhan dan output/

outcome dari penyuluhan berupa hasil dan perubahan

yang terjadi setelah penyuluhan.

Page 137: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

124

Page 138: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

125

BAB VI

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan dan analisis penelitian

mengenai penyuluhan agama berbasis Bank Sampah di

majelis taklim Perumahan Atsiri Permai Bogor, dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut.

1. Pengelolaan majelis taklim berbasis bank sampah pada

Perumahan Atsiri Permai Bogor dijalankan dengan

membentuk kepengurusan terpisah, yakni merawat

kepengurusan majelis taklim yang sudah lebih dahulu ada

kemudian membentuk kepengurusan bank sampah yang

pengurus serta nasabahnya berasal dari majelis taklim

yang menaungi bank sampah.

Selain membentuk kepengurusan, pengelolaan

yang baik juga ditunjukan dengan membuat tahapan-

tahapan yang perlu dilalui nasabah dan pengurus dalam

mengelola sampah serta menentukan kriteria sampah yang

dapat ditukarkan dengan nilai rupiah.

Keberadaan bank sampah sangat bermanfaat bagi

warga di Perumahan Atsiri Permai Bogor, hal itu

dirasakan terutama oleh para nasabah bank sampah dan

jamaah majelis taklim. Selain kemanfaatan yang bernilai

ekonomi, keberadaan bank sampah juga bermanfaat untuk

menjaga silaturahmi dan kerukunan warga di Perumahan

Atsiri Permai Bogor.

Page 139: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

126

2. Pada ranah input/ persiapan penyuluhan agama, penyuluh

swadaya selaku ujung tombak penyuluhan

mempersiapkan untuk selanjutnya diwujudkan berupa

materi penyuluhan, metode penyuluhan, media

penyuluhan dan strategi penyuluhan.

Selanjutnya, pada ranah proses/ pelaksanaan

penyuluhan agama, penyuluh memiliki tahapan-tahapan

dan strategi dalam menerapkan penyuluhan agama kepada

jamaah majelis taklim berbasis bank sampah. Tak jarang

dalam melakukan pelaksanaan penyuluhan ditemui

kendala dan gangguan yang menjadi tantangan bagi

penyuluh.

Pada ranah output/ outcome penyuluhan agama,

didapati hasil yaitu warga menjadi lebih memiliki

pengetahuan terkait kebersihan lingkungan, terutama

dalam memilah sampah dan membuat aksesoris dari

sampah. Selanjutnya warga menjadi lebih aktif dalam

mengajak seluruh keluarganya untuk menjaga kebersihan

lingkungan sehingga kondisi lingkungan Perumahan

Atsiri Permai Bogor menjadi lebih bersih serta warga

mendapatkan pendapatan tambahan dari sampah yang

ditabung di bank sampah.

Page 140: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

127

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan diatas maka pihak majelis

taklim dan bank sampah perlu menentukan cara yang akan

dilakukan di masa mendatang agar keberadaan bank sampah

tetap terjaga baik. Strategi yang dapat dilakukan antara lain.

1. Memperbaiki dan memperluas jangkauan, terutama di

seluruh area Perumahan Atsiri Permai Bogor yang

memang sangat luas serta menambah peralatan yang

diperlukan dalam menjalankan seluruh kegiatan.

2. Bank sampah berpotensi mengembangkan strategi lain

sebagai strategi tambahan dalam mengelola organisasi

majelis taklim dan bank sampah.

3. Majelis taklim dan bank sampah harus sigap dan punya

mekanisme tersendiri terhadap permasalahan yang

dialami organisasi dan/ atau pengurus serta anggota aktif.

C. Saran

Dari hasil pembahasan dan kesimpulan mengenai

penyuluhan agama berbasis Bank Sampah di majelis taklim

Perumahan Atsiri Permai Bogor, penulis dapat memberikan

saran sebagai berikut:

1. Untuk bank sampah agar meningkatkan intensitas

kegiatan, terutama pelatihan dan demonstrasi berkaitan

dengan pemanfaatan sampah.

2. Untuk majelis taklim dan penyuluh swadaya, karya ini

dapat dijadikan masukan untuk membenahi pelaksanaan

Page 141: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

128

penyuluhan agama, terutama dalam mengurangi

hambatan-hambatan yang dihadapi.

Page 142: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

129

DAFTAR PUSTAKA

Amanah, Defi Nur. “Kegiatan Majelis Taklim Masyarakat di

Masjid al-Adhar Desa Mercu Buana Kecamatan Way

Kenanga Kabupaten Tulang Bawang Barat”. Skripsi

S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi” IAIN Metro

Lampung, 2019.

Amirulloh, Analisis Pengembangan Kompetensi Penyuluh Agama

pada Ditjen Bimas Islam Kemenag RI dalam

Memelihara Kerukunan Umat beragama. Tangerang

Selatan: YPM, 2016.

Aprianto, Try Prasetyo. “Strategi Komunikasi Penyuluhan pada

Pembinaan Mualaf di Yayasan An-Naba’ Center

Sawah Baru Ciputat”. Skripsi S1 Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2015.

Arifin, Isep Zainal. Bimbingan Penyuluhan Islam:

Pengembangan dakwah melalui Psikoterapi Islam.

Jakarta: Rajawali Press, 2009.

Arifin, M. Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan

Agama. Jakarta: Golden Terayon, 1982.

Azizy A. Qodri. Membangun Fondasi Ekonomi Umat.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.

Page 143: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

130

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat, “Pertumbuhan

Ekonomi Jawa Barat Triwulan III-2018, diakses pada

25 April 2020 dari http://www.jabar.bps.go.id

Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi:

Format-format Kuantitatif dan Kualitatif Untuk Studi

Sosiologi, Kebijakan Publik, Komunikasi, Manajemen

dan Pemasaran. Jakarta: Kencana, 2013.

CNBC Indonesia, “Kondisi Perekonomian Indonesia 2018

Menurut Sri Mulyani”, diakses pada 25 April 2020 dari

http://www.cnbcindonesia.com

Departemen Agama RI. Pedoman Penyuluhan Wakaf Bagi

Penyuluh Agama. Jakarta: Dirjen Bimas Islam

Kemenag RI, 2010.

Dzulfaqqor, Qois. “Peran Penyuluh Agama Islam dalam

Mewujudkan Keluarga Sakinah di Kecamatan Cakung

Jakarta Timur”. ”. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2018.

Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan

Praktek. Jakarta: Bumi Aksara, 2013.

Hamidi, Metode Penelitian Kualitatif: Pendekatan Praktis

Penulisan Proposal Laporan Penelitian. Malang:

UMM Press, 2010.

Page 144: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

131

Helmawati. Pendidikan Nasional dan Optimalisasi Majelis

Taklim: Peran Aktif Majelis Taklim Meningkatkan

Mutu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2013.

Herdiansyah, Haris. Metodologi Penelitian Kualitatif: Untuk

Ilmu-ilmu Sosial, Cet ke-3.Jakarta: Salemba Humanika,

2012.

Iman, Sahrul “Peran Penyuluh Agama dalam Meningkatkan

Prososial Masyarakat Organik di Kebayoran Lama

Jakarta Selatan”. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2018.

Inayah, Khomsiatul. “Peran Penyuluh Agama dalam

Menjalankan Fungsi Profesi Untuk Kasus KDRT di

Parung Bogor”. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2020.

Indrawan, Rully dan Poppy Yaniawati, Metodologi Penelitian:

Kuantitatif, Kualitatif dan Campuran Untuk

Manajemen Pembangunan dan Pendidikan. Bandung:

Refika Aditama, 2014.

Jurnal, Redaksi Tim. "Metode Yuridis Pengelolaan Sampah

Rumah Tangga dan Sampah Sejenis di Stt-

pln" Kilat 7.1 (2018).

Page 145: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

132

Kementerian Agama RI. Naskah Akademik Bagi Penyuluh

Agama. Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan,

2015.

Kementerian Pekerjaan Umum, Modul Pengolahan Sampah

Berbasis 3R. Bandung: Pusat Penelitian dan

Pengembangan Permukiman, 2010.

Leeuwis, Cess. Komunikasi Untuk Inovasi Pedesaan: Berpikir

Kembali Tentang Penyuluhan Pertanian. Yogyakarta:

Kanisius, 2009.

Moleong, J. Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2009

Muhsin MK, Manajemen Majelis Taklim: Petunjuk Praktis

Pengelolaan dan Pembentukannya. Jakarta: Pustaka

Intermasa, 2009.

Nawawi, Hadari. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press, 2015

Notoatmodjo, Soekidjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Prinsip-

prinsip Dasar. Jakarta: Rineka Cipta, 2007.

Poerwandari E. Kristi. Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian

Perilaku Manusia, Cet ke-4 Depok: LPSP3 UI, 2011.

Page 146: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

133

Puslitbang Kehidupan Keagamaan. Peningkatan Peran serta

Masyarakat dalam Pendalaman Ajaran Agama melalui

Majelis Taklim. Jakarta: Puslitbang Kehidupan

Keagamaan, 2007.

Puspitawati, Yuni dan Mardwi Rahdriawan. “Kajian Pengelolaan

Sampah Berbasis Masyarakat dengan Konsep 3R

(Reduce, Reuse, Recycle) di Kelurahan Larangan

Kota Cirebon”. Jurnal Pembangunan Wilayah &

Kota, vol. 8, no. 4, (2012).

Rakhmat, Jalaluddin. Psikologi Agama. Jakarta: Raja

Grafindopersada, 2005.

Rohman, Abdul Dudung dan Firman Nugraha. Menjadi Penyuluh

Agama Profesional: Analisis Teoritis dan Praktis.

Bandung: Lekkas, 2017.

Sari, Jeri Liwinda. “Hubungan Religiusitas Terhadap

Pengambilan Keputusan dalam Memilih Pasangan

Hidup Mahasiswi Psikologi UIN Malang”. Skripsi S1

Fakultas Psikologi, UIN Maulana Malik Ibrahim

Malang, 2014.

Sarosa, Samiaji. Penelitian Kualitatif: Dasar-dasar. Jakarta:

Indeks, 2012.

Solihin, Muhtar Mochamad. “Pengaruh Penyuluhan Agama

Terhadap Kesadaran Lingkungan Melalui Pendirian

Bank Sampah di Desa Ragajaya Bogor”. Skripsi S1

Page 147: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

134

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.

Subekti, Sri. “Pengelolaan Sampah Rumah Tangga 3R Berbasis

Masyarakat”. Prosiding SNST Fakultas Teknik 1.1,

(2010).

Sumantri, Arif. Kesehatan Lingkungan: Perspektif Islam. Jakarta:

Kencana, 2010.

Tribun Jogja, “Hingga Juli 2017, Jumlah Penduduk Indonesia

Bertambah Jadi 262 Juta Jiwa Lebih” diakses pada 25

April 2020 dari http://www.jogja.tribunnews.com

Utami, Eka. Buku Panduan Sistem Bank Sampah dan 10 Kisah

Sukses. Jakarta: Yayasan Unilever Indonesia, 2013.

Wulandari, Dwi. Bank Sampah: Model Pengelolaan Sampah

dalam Upaya Peningkatan Ekonomi Lokal. Malang:

LPPM Universitas Negeri Malang, 2017.

Page 148: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

135

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 149: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

136

Lampiran 1

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPPD)

PENELITIAN TENTANG PENYULUHAN AGAMA

BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS TAKLIM

PERUMAHAN ATSIRI PERMAI BOGOR

NO DATA SUB DATA TEKNIK SUMBER

DATA

Umum

1 Data Pribadi

Informan

Profil Informan

a. Nama

b. Usia

c. Jenis Kelamin

d. Pekerjaan/Jabatan

e. Pendidikan

f. Lama waktu melakukan penyuluhan

agama/menjabat

Wawancara 1. Penyuluh

agama

2. Ketua

Majelis

Taklim

3. Ketua

Bank

Sampah

2 Gambaran

Umum Lokasi

Penelitian

Profil Kabupaten Bogor

a. Kondisi geografi dan demografis

b. Kehidupan keagamaan

Studi

Kepustakaan

BPS

Penyuluhan Agama

3 Materi Materi yang digunakan pada penyuluhan

agama

a. Menurut Anda saat ini materi apa

yang penting untuk disampaikan

saat penyuluhan?

b. Apa saja materi yang diberikan

kepada masyarakat? Dominan

dibidang apa? Contohnya?

c. Mengapa Anda memilih materi

tersebut saat penyuluhan?

d. Apakah materi telah ditentukan

sebelumnya?

e. Apakah tujuan kognitif, afektif dan

psikomotorik yang diharapkan

tercapai dari materi yang

Wawancara Penyuluh

Agama

Swadaya

Page 150: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

137

disampaikan?

4 Metode Metode yang digunakan pada

penyuluhan agama

a. Metode apa yang Anda gunakan

dalam menyampaikan penyuluhan?

b. Mengapa Anda menggunakan

metode tersebut?

c. Apakah metode yang digunakan

efektif untuk meningkatkan

kesadaran akan pentingnya bank

sampah?

d. Apakah keunggulan dari metode

yang Anda gunakan?

e. Apakah kelemahan dari metode

yang Anda gunakan?

Wawancara Penyuluh

Agama

Swadaya

5 Media Media yang digunakan pada penyuluhan

agama

a. Media apa yang Anda gunakan saat

menyampaikan penyuluhan?

b. Mengapa Anda menggunakan

media tersebut?

c. Apakah media yang Anda gunakan

efektif sebagai penunjang

penyuluhan? Mengapa?

d. Apakah keunggulan dari media

yang Anda gunakan?

e. Apakah kelemahan dari media yang

Anda gunakan?

f. Seiring dengan berkembangnya

teknologi, bagaimana Anda sebagai

seorang penyuluh agama

menyesuaikan diri dengan kondisi

tersebut?

Wawancara Penyuluh

Agama

Swadaya

6 Strategi

Penyuluhan

Agama

Strategi penyampaian penyuluhan agama

a. Apa saja tahapan yang Anda

gunakan dalam menyampaikan

penyuluhan?

Wawancara Penyuluh

Agama

Swadaya

Page 151: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

138

b. Apakah penyuluhan dilaksanakan

dengan bahasa agama?

c. Bagaimana keadaan masyarakat

setelah diberikan penyuluhan?

d. Berapa kali penyuluhan dilakukan?

e. Menurut Anda seperti apa tantangan

penyuluhan agama kedepan?

Mengapa?

f. Bagaimana strategi Anda dalam

menyebarkan penyuluhan

keagamaan?

g. Bagaimana upaya Anda agar

penyuluhan keagamaan dapat

diterima dengan baik oleh orang

lain?

h. Apakah pernah terjadi

kesalahpahaman ketika

menyampaikan penyuluhan

keagamaan? Mengapa hal tersebut

bisa terjadi? Bagaimana upaya Anda

memperbaiki hal tersebut?

i. Apa kesulitan Anda dalam

menyampaikan penyuluhan?

j. Hambatan apa yang dapat

mempengaruhi penyuluhan

keagamaan?

k. Menurut Anda model penyuluhan

agama yang terbaik seperti apa?

l. Interaksi dalam penyuluhan agama

yang terbaik seperti apa?

m. Dari perkembangan media dan

teknologi yang semakin beragam,

menurut Anda apakah penyuluhan

agama sangat diperlukan?

Khususnya yang berkaitan dengan

bank sampah? Mengapa? Berikan

contohnya?

Page 152: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

139

7 Gambaran

Umum

Kelembagaan

Majelis

Taklim

Profil Kelembagaan Majelis Taklim

a. Apa latar belakang dibentuknya

Majelis Taklim?

b. Apa visi dan misi Majelis Taklim?

c. Apa saja program ataupun kegiatan

yang dilakukan di Majelis Taklim?

d. Bagaimana cara bergabung di

Majelis Taklim?

e. Syarat dan kriteria apa saja untuk

menjadi anggota Majelis Taklim?

f. Berapakah jumlah anggota Majelis

Taklim?

g. Kapan waktu operasional Majelis

Taklim?

h. Dimanakah lokasi Majelis Taklim?

Apakah bersamaan dengan lokasi

Bank Sampah?

i. Apakah yang membedakan Majelis

Taklim ini dengan Majelis Taklim

yang lain?

j. Bagaimana cikal bakal adanya

program Bank sampah di Majelis

taklim?

k. Apa masalah yang pertama kali

ditemui saat dimulainya program?

l. Bagaimana pendekatan yang

dilakukan kepada masyarakat?

m. Siapakah saja yang menjadi

pengurus Majelis Taklim?

n. Bagaimana pemilihan ketua atau

pengurus?

o. Mengapa kepengurusan di Bank

Sampah dibedakan dengan Majelis

Taklim?

p. Apakah terdapat anggota Majelis

Taklim yang lebih aktif dalam

kegiatan Bank Sampah

dibandingkan kegiatan

penyuluhan/kegiatan lain yang

Wawancara Ketua Majelis

Taklim

Page 153: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

140

terdapat di Majelis Taklim?

q. Apakah perbedaan tupoksi antara

pengurus Majelis Taklim dan

pengurus Bank Sampah?

8 Gambaran

Umum Bank

Sampah

Profil Bank Sampah

a. Apa latar belakang dibentuknya

Bank Sampah di Atsiri Permai?

b. Apa visi dan misi Bank Sampah di

Atsiri Permai?

c. Apa saja program ataupun kegiatan

yang dilakukan di Bank Sampah

Atsiri Permai?

d. Bagaimana alur pelayanan di Bank

Sampah Atsiri Permai?

e. Syarat dan kriteria apa saja untuk

menjadi nasabah Bank Sampah

Atsiri Permai?

f. Berapakah jumlah nasabah di Bank

Sampah Atsiri Permai?

g. Apakah harus mengikuti Majelis

Taklim apabila ingin menjadi

nasabah Bank Sampah?

h. Kapan waktu operasional Bank

Sampah Atsiri Permai?

i. Dimanakah lokasi Bank Sampah

Atsiri Permai? Apakah berbarengan

dengan lokasi Majelis Taklim

j. Apakah yang membedakan Bank

Sampah ini dengan Bank Sampah

lain yang tidak bersamaan dengan

Majelis Taklim?

k. Bagaimana pendekatan yang

dilakukan kepada masyarakat?

l. Siapakah saja yang menjadi

pengurus Bank Sampah?

m. Bagaimana pemilihan ketua atau

pengurus?

Wawancara Ketua Bank

Sampah

Page 154: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

141

9 Penyuluhan

menurut

Nasabah Bank

Sampah dan

Anggota

Majelis

Taklim

a. Menurut Anda saat ini materi apa

yang penting untuk disampaikan

pada penyuluhan? Mengapa?

b. Apakah materi yang disampaikan

oleh penyuluh dapat dipahami?

c. Apakah materi yang disampaikan

dapat diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari?

d. Apakah dampak positif dan negatif

yang Anda rasakan sehabis

mengikuti penyuluhan?

e. Perubahan apa yang terjadi sesudah

diberikan penyuluhan?

f. Maukah Anda untuk mengikuti

kembali apabila terdapat

penyuluhan lagi?

g. Hal apa yang membuat Anda

mendalamai berita atau informasi di

penyuluhan agama? Contohnya?

Wawancara Nasabah Bank

Sampah dan

Anggota

Majelis

Taklim

10 Bank Sampah

dan kondisi

ekonomi

Nasabah Bank

Sampah dan

Anggota

Majelis

Taklim

a. Sudah berapa lama Anda menjadi

nasabah bank sampah?

b. Apakah Anda memahami

bagaimana alur pelayanan Bank

Sampah Atsiri Permai?

c. Mengapa Anda tertarik untuk

mengikuti Bank Sampah?

d. Apa manfaat yang Anda rasakan

setelah mengikuti Bank Sampah

Atsiri Permai?

e. Berapakah pendapatan bulanan

Anda?

f. Berapakah biaya yang Anda

keluarkan setiap bulannya?

g. Apakah Anda memiliki hambatan

dalam ekonomi?

h. Apakah keterlibatan sebagai

nasabah bank sampah

mempengaruhi ekonomi Anda?

Wawancara Nasabah Bank

Sampah dan

Anggota

Majelis

Taklim

Page 155: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

142

Lampiran 2

TRANSKRIP WAWANCARA

Hari, tanggal : Sabtu, 14 Desember 2019

Waktu : 17.00 WIB

Lokasi : Jalan Kecubung Perumahan Atsiri Permai

Informan : Ade Rina Farida, M. Si.

Usia : 42 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan : S-2 Ilmu Komunikasi UI

Pekerjaan : Dosen

Materi Wawancara : Penyuluh Agama

No Pertanyaan Jawaban

Materi yang digunakan pada penyuluhan agama

1 Menurut Anda saat ini materi

apa yang penting untuk

disampaikan saat

penyuluhan?

Kalau dikaitkan dengan bank sampah, tentu saja

materi tentang kebersihan dan kesadaran lingkungan.

2 Apa saja materi yang

diberikan kepada masyarakat?

Dominan dibidang apa?

Contohnya?

Salah satu materi yang diberikan menyesuaikan

dengan keadaan kondisi masyarakat, khususnya

kondisi masyarakat Indonesia yang masih belum

mengetahui manfaat dari sampah.

3 Mengapa Anda memilih

materi tersebut saat

penyuluhan?

Biasanya karena sudah ditentukan, jadi materi nya

bisa macam-macam

4 Apakah materi telah

ditentukan sebelumnya?

Iya sudah. Karena sebelum penyuluhan dimulai, saya

sudah mempersiapkan materi yang akan saya

sampaikan.

Page 156: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

143

5 Apakah tujuan kognitif,

afektif dan psikomotorik yang

diharapkan tercapai dari

materi yang disampaikan?

Tujuannya agar masyarakat mengetahui bahwa

sampah da nilainya setelah mereka sudah tahu mereka

mulai mengumpulkan sampah kemudian setelah

terkumpul baru disetorkan ke bank sampah.

Metode yang digunakan pada penyuluhan agama

6 Metode apa yang Anda

gunakan dalam

menyampaikan penyuluhan?

Metode yang digunakan ceramah lalu ada diskusi

tanya jawab dan jika dibutuhkan saya juga

mempraktekkan cara pilah-pilih sampah.

7 Mengapa Anda menggunakan

metode tersebut?

Karena itu berguna dan memudahkan kepada para

jamaah agar mudah dipahami.

8 Apakah metode yang

digunakan efektif untuk

meningkatkan kesadaran akan

pentingnya bank sampah?

Sangat efektif karna kita dapat berkomunikasi

langsung dengan para jamaah.

9 Apakah keunggulan dari

metode yang Anda gunakan?

Keunggulannya informasi langsung tersampaikan

kepada jamaah.

10 Apakah kelemahan dari

metode yang Anda gunakan?

Kelemahannya ada pada individu jamaah, ada yang

menerima dengan baik, ada juga yang peduli dan tidak

peduli akan kendala lingkungan.

Media yang digunakan pada penyuluhan agama

11 Media apa yang Anda

gunakan saat menyampaikan

penyuluhan?

Media yang digunakan yaitu power point untuk

menunjang visualisasi kita juga pernah menyediakan

brosur dan alat peraga

12 Mengapa Anda menggunakan

media tersebut?

Untuk menarik perhatian anggota dalam proses

penyuluhan

13 Apakah media yang Anda

gunakan efektif sebagai

penunjang penyuluhan?

Mengapa?

Karena dengan adanya jamaah bisa melihat gambaran

kondisi lingkungan dan lebih tervisualisasi saat

penyampaian

14 Apakah keunggulan dari

media yang Anda gunakan?

Jamaah jadi lebih paham dan tidak gampang bosan

15 Apakah kelemahan dari

media yang Anda gunakan?

Untuk alat peraga biasanya diberikan terbatas jadi

tidak semua jamaah bisa langsung praktek satu per

satu.

16 Seiring dengan

berkembangnya teknologi,

bagaimana Anda sebagai

seorang penyuluh agama

menyesuaikan diri dengan

kondisi tersebut?

Ya dengan memanfaatkan teknologi dalam

penyampaian materi

Page 157: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

144

Strategi penyampaian penyuluhan agama

17 Apa saja tahapan yang Anda

gunakan dalam

menyampaikan penyuluhan?

Tahapannya biasanya diawali dengan pembukaan,

kemudian penyampaian isi dan diakhiri penutup

18 Apakah penyuluhan

dilaksanakan dengan bahasa

agama?

Dalam penyuluhan pasti kita ada gunakan hadis

ataupun ayat Qur’an karena itu kan pedoman hidup

kita

19 Bagaimana keadaan

masyarakat setelah diberikan

penyuluhan?

Tentunya jadi lebih baik, sekarang dilingkungan

perumahan atsiri permai sudah jarang keliatan

sampah-sampah besar gitu. Berartikan masyarakat

sudah sadar akan pentingnya sampah dan menjaga

lingkungan

20 Berapa kali penyuluhan

dilakukan?

Setiap seminggu sekali ada penyuluhan di majelis

taklim

21 Menurut Anda seperti apa

tantangan penyuluhan agama

kedepan? Mengapa?

Tantangannya kedepan bagaimana penyuluh agama

bisa memanfaatkan teknologi, karena sekarang apa-

apa udah komputer, kalau penyuluhnya gak paham

akan ketinggalan.

22 Bagaimana strategi Anda

dalam menyebarkan

penyuluhan keagamaan?

Sekarangkan jaman udah maju ya, ibu-ibu juga udah

gak gaptek lagi, jadi strateginya bisa komunikasi di

handphone.

23 Bagaimana upaya Anda agar

penyuluhan keagamaan dapat

diterima dengan baik oleh

orang lain?

Upayanya dengan terus variatif dalam penyampaian

dan berinteraksi dengan jamaah.

24 Apakah pernah terjadi

kesalahpahaman ketika

menyampaikan penyuluhan

keagamaan? Mengapa hal

tersebut bisa terjadi?

Bagaimana upaya Anda

memperbaiki hal tersebut?

Tidak ada ya, karena asalkan penyampaian kita pelan-

pelan gitu insyaAllah jamaah paham dan kalau pun

kesalahpahaman itu terjadi, yang pasti akan langsung

saya luruskan.

25 Apa kesulitan Anda dalam

menyampaikan penyuluhan?

Sejauh ini sih oke-oke aja ya, paling kalau dari

jamaahnya yang kurang responsif.

26 Hambatan apa yang dapat

mempengaruhi penyuluhan

keagamaan?

Biasanya dari jamaahnya yang malu bertanya dan bisa

dari hal-hal teknis.

27 Menurut Anda model

penyuluhan agama yang

terbaik seperti apa?

Model penyuluhan apapun yang terbaik yang bisa

dipahami jamaahnya.

Page 158: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

145

28 Interaksi dalam penyuluhan

agama yang terbaik seperti

apa?

Interaksi yang baik ya yang bisa dipahami oleh

jamaahnya, percuma kita ribet-ribet kalau jamaahnya

gak paham

29 Dari perkembangan media

dan teknologi yang semakin

beragam, menurut Anda

apakah penyuluhan agama

sangat diperlukan?

Khususnya yang berkaitan

dengan bank sampah?

Mengapa? Berikan

contohnya?

Tentunya penyuluhan agama malah semakin

diperlukan, semakin berkembang teknologi

pengetahuan dan daya ingin tahu jamaah juga makin

tinggi, misalnya jadi bisa komunikasi di WhatsApp

kalau mau tanya-tanya.

Adanya bank sampah itu kan sebagai pengamalan

hadis ya, jangan sampai hafal saja tapi gak kita

terapkan, diem-diem malem-malem buang sampah ke

sungai, mana aplikasinyakan kalau begitu.

Page 159: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

146

Lampiran 3

TRANSKRIP WAWANCARA

Hari, tanggal : Sabtu, 14 Desember 2019

Waktu : 16.00 WIB

Lokasi : Jalan Akar Wangi IV No. 16

Informan : Titi Johaningsih

Usia : 53 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan : Pendidikan S-1

Pekerjaan : Guru

Materi Wawancara : Ketua Majelis Taklim

No Pertanyaan Jawaban

Profil Kelembagaan Majelis Taklim

1 Apa latar belakang

dibentuknya Majelis Taklim?

Awalnya karena di perumahan ini dulu belum ada

majelis taklim sebagai wadah kegiatan pengajian

ibu-ibu atsiri permai. Akhirnya pada tahun 1997,

Alhamdulilah mendapatkan sarana dan prasaran

untuk kegiatan pengajian ibu-ibu oleh Ketua

Yayasan Yarumtani Departemen Pertanian yaitu

Almarhum Bapak H. Husein Abu Bakar di Jalan

Kenanga 6 No. 5 Perumahan Atsiri Permai yang

sampai sekarang digunakan untuk secretariat Majelis

Taklim Uswatun Hasanah.

Page 160: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

147

2 Apa visi dan misi Majelis

Taklim?

Visinya adalah menjalin silaturahmi dalam rangka

meningkatkan pengetahuan agama Islam kepada

masyarakat khususnya ibu-ibu yang ada di komplek

atsiri permai menjadi semakin bertakwa, berakhlakul

karimah karena disaat itu pun kami adalah perintis

yang memulai membuka majelis taklim yang ada di

atsiri permai kemudian misinya adalah: mengadakan

kegiatan majelis taklim setiap seminggu sekali pada

hari sabtu bada’ zuhur, mengadakan pengajian

bulanan satu bulan sekali dengan mengundang

penceramah rutin, mengadakan kegiatan sosial yaitu

santunan anak yatim dan dhuafa disekitar perumahan

atsiri permai.

3 Apa saja program ataupun

kegiatan yang dilakukan di

Majelis Taklim?

Setiap satu bulan sekali, mengadakan kegiatan

pengajian juga santunan kaum dhuafa orang-orang

kampung sekitar, juga 2 bulan sekali dipercaya untuk

membina kegiatan majelis taklim antar masjid dan

musola yang ada diwilayah atsiri permai,

kegiatannya disebut master (majelis taklim terpadu)

di Perumahan Atsiri Permai, Bojonggede, Bogor.

4 Bagaimana cara bergabung di

Majelis Taklim?

Tinggal menghubungi pengurus majelis taklim.

5 Syarat dan kriteria apa saja

untuk menjadi anggota Majelis

Taklim?

Untuk menjadi anggota majelis taklim tidak ada

syarat yang pasti, yang jelas beragama Islam, ingin

menimba ilmu pengetahuan agama Islam dan

semangat untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang

dilakukan di majelis taklim.

6 Berapakah jumlah anggota

Majelis Taklim?

Diawal karena perumahan kita begitu luas, diawal

berjumlah anggotanya 40 orang kurang lebih, dengan

berjalannya waktu semakin banyak anggota.

7 Kapan waktu operasional

Majelis Taklim?

Setiap minggu sih ada pengajian rutin ya,.

8 Dimanakah lokasi Majelis

Taklim? Apakah bersamaan

dengan lokasi Bank Sampah?

Lokasi majelis talim berbeda dengan bank sampah,

untuk lebih strategis bank sampah di lapangan bola,

dipusat atsiri permai ditengah-tengah lapangan bola,

di jalan widuri dan jalan sedap malam raya, disitulah

tempat penimbangan sampah berjalan beberapa

tahun ini.

9 Apakah yang membedakan

Majelis Taklim ini dengan

Majelis Taklim yang lain?

Yang membedakan majelis taklim pada dasarnya

sama saja, hanya saja majelis taklim Uswatun

Hasanah adalah majelis taklim gabungan dari

beberapa taklim yang ada dan mengadakan kegiatan

yang rutin

Page 161: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

148

10 Bagaimana cikal bakal adanya

program Bank sampah di

Majelis taklim?

Karena adanya tawaran dari pihak fakutlas dakwah

uin, kemudian menyampaikan kepada kami selaku

pelnanggung jawab akhirnya kami dan pengurus

langsung menerima dan meresoin dengan semagnat

dkarena dengan adanya bank sampah itu, tujuan kita

adalah dalam langka melaksanakan hadist kebersihan

adalah sabagian dari iman, karena dengan sampah

ditimbang mengurangi jumlah sampah di atsiri

permai, dalam rangka melaksakanakan hadist dan

memperluas hubungan silaturahmi antara ibu-ibu

yang ada di atsiri permai khusunya ibu-ibu

pengajian.

11 Apa masalah yang pertama kali

ditemui saat dimulainya

program?

Saat di mulai tentunya ada kendala dan masalah,

karena belum pengalamannya pengurus dalam

rangka memilah-milah jenis sampah yang ada, tapi

Alhamdulillah seiring berjalannya waktu dari bank

sampah Melati Bersih memberikan kriteria harga

sampah, sehingga pengurus jadi lebih mudah untuk

memilah-milah sampah dari nasabah itu sendiri.

12 Bagaimana pendekatan yang

dilakukan kepada masyarakat?

Ya kitakan ada grup biasanya disitu dikabarin kalau

misalkan ada penimbangan atau ada pengajian.

13 Siapakah saja yang menjadi

pengurus Majelis Taklim?

Pengurusnya adalah sebagai ketua majelis taklim Ibu

Titi Johaningsih, kemudian dari pembinanya adalah

Ketua RW012 Bapak Astir Syafaat kemudian

bendaharanya Ibu Bayu Murni dan sekretarisnya

adalah Ibu Eviriana Sari, S. Pd.

14 Bagaimana pemilihan ketua

atau pengurus?

Disaat pemilihan tentunya diawali dengan

musyawarah mufakat diambil dari suara terbanyak

dari para anggota yang memilih,kemudian ditambah

lagi dengan kepengurusan ada seksi pendidikan,

seksi sosial dan seksi dakwah atau rohani dan seksi

pembantu umum.

15 Mengapa kepengurusan di

Bank Sampah dibedakan

dengan Majelis Taklim?

Untuk mengefektifkan kerja dari pada bank sampah

maka kepengurusan untuk bank sampah tersendri

harus ada pengurus yang bertanggunjawab total

menangani nasabah bank sampah, kalau digabung

dikhawatirkan tidak mampu untuk melaksanakna

dengan maksimal sehingga dibentuklah pengurus

bank sampah tersendiri, majelis sendiri, tapi

keduanya saling kerja sama dan bantu, karena juga

kasih kabar ke majelis taklim kalau ada

penimbangan, karena tujuannya juga jelas untuk

mengurangi sampah yang ada di atsiri dan juga bisa

menambah penghasilan.

Page 162: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

149

16 Apakah terdapat anggota

Majelis Taklim yang lebih aktif

dalam kegiatan Bank Sampah

dibandingkan kegiatan

penyuluhan/kegiatan lain yang

terdapat di Majelis Taklim?

Ada, mereka itu sangat semangat karena termotivasi

dengan menambah penghasilan dan keuangan,

beliau-beliau sangat gigih mengumpulkan sampah

apa pun baik bentuk aqua gelas bekas, dan yang

sekarang ini ada dus juga minyak jelanta, minyak

yang harusnya dibuang, tapi dikumpulkan oleh

mereka, dan alhamdulillah menambah income.

17 Apakah perbedaan tupoksi

antara pengurus Majelis

Taklim dan pengurus Bank

Sampah?

Perbedaanya sangat terlihat karena di pengurus

majelis taklim intinya adalah dalam rangka

memberdayakan ataupun menyampaikan dakwah

ataupun siraman rohani khususnya untuk para

jamaah pengajian yang hadir juga untuk kegiatan

sosial yang lain sejenis santunan dhuafa, fakir miskin

dan anak yatim. Kami juga melayani untuk pelatihan

bagaimana memandikan mayat khususnya

perempuan. Sedangkan bank sampah, disamping

juga ada yang menjadi pengurus majelis taklim tapi

dihari tertentu dia khusus melayani bagian bank

sampah pencatatan penjualan dan lain sebagainya.

Jadi pengurus bank sampah fokusnya hanya

mengurusi segala sesuatu yang berkaitan dengan

operasional bank sampah baik anggota, nasabah,

pembukuan pembelian dan penjualan, juga

pendataaan administrasinya, serta bekerja sama

dengan majelis taklim karena informasi disampaikan

dikegiatan majelis taklim.

Page 163: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

150

Lampiran 4

TRANSKRIP WAWANCARA

Hari, tanggal : Kamis, 19 Desember 2019

Waktu : 16.00 WIB

Lokasi : Jalan Kenanga Perumahan Atsiri Permai

Informan : Duriyatullum’ah

Usia : 46 Tahun

Pendidikan : S-1

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Materi Wawancara : Ketua Bank Sampah

No Pertanyaan Jawaban

Profil Kelembagaan Bank Sampah

1 Apa latar belakang

dibentuknya Bank

Sampah di Atsiri Permai?

Pada tahun 2013, Majelis Taklim Uswatun Hasanah kedatangan

utusan dari Fakultas Dakwah yaitu melalui Ibu Ade Rina, beliau

adalah dosen Fakultas Dakwah UIN Jakarta. Kemudian beliau

menyampaikan kepada saya bahwa dari Fakultas Dakwah UIN

akan mengadakan sosialisasi dan kerjasama dengan bank sampah

Melati Bsersih untuk membuka dan mendirikan bank sampah

yang berbasis majelis taklim ibu-ibu. Sehingga berikutnya

ditetapkan dari pihak fakultas uin dengan beberapa pengurusnya

hadir ke Majelis Taklim Uswatun Hasanah kemudian kami juga

sudah mengumpulkan ibu-ibu Majelis Taklim untuk

mendapatkan informasi selengkap-lengakapnya dari utusan

Fakultas Dakwah UIN Syarif Jakarta yang saat itu dihadiri oleh

Ibu Ade Rina, Ibu Rini dan Bapak Bekti, kemudian ada

mahasiswa Kak Muhtar dengan tim lainnya. Alhamdulillah disitu

sekalian menyampaikan rencana dan dari kami ibu-ibu Majelis

Taklim sangat mereson dan ditetapkan pengurus bank sampah

berbasis majelis taklim dan akhirnya dengan kesepakatan

bersama pada bulan agustus 2013/2014 dibukalah atau mulai

diresmikan kepengurusan bank sampah di atsiri permai

bertempatan dulu di Musolah Al Furqon sekarang sudah Masjid

Al Furqon dan langsung dibentuk kepengurusan yang diawali

dengan pembukaan dari tim dosen uin dan bank sampah Melati

Bersih yang dipimpin bapak bambang dan langsung hari itu

mulai pembukaan untuk menerima nasabah sampah, ibu-ibu

yang membawa sampah langsung ditimbang dan langsung

Page 164: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

151

disosialisasikan, dan alhamudilllah bisa diterima kerjasama

dengan bank sampah melatih bersih pembeli dari sampah sampah

tersebut.

2 Apa visi dan misi Bank

Sampah di Atsiri Permai?

Visinya yaitu terwujudnya bank sampah yang mandiri untuk

membangun ekonomi kerakyatan serta lingkungan yang bersih

dan hijau sehingga tercipta masyarakat yang sehat, sedangkan

misinya yaitu untuk mengurangi jumlah timbunan sampah yang

diangkut ke tempat pemrosesan akhir (TPA), juga

mendayagunakan sampah menjadi barang bermanfaat sehingga

mempunyai nilai ekonomi dan potensi yang produktif dan

bermanfaat bagi masyarakat, merubah perilaku masyarakat

dalam pengelolaan sampah secara benar dan ramah lingkungan,

menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, menciptakan

lapangan pekerjaan dan membudayakan ekonomi kerakyatan.

3 Apa saja program ataupun

kegiatan yang dilakukan

di Bank Sampah Atsiri

Permai?

Kegiatannya ya biasa penimbangan dan penghitungan sampah

dari nasabah, juga ada pelatihan tentang cara memilah-milah

sampah, gimana sampah bisa jadi aksesoris.

4 Bagaimana alur pelayanan

di Bank Sampah Atsiri

Permai?

Pertama-tama nasabah memilah sampah di rumah, kemudian

datang kelokasi penimbangan, mendaftar nimbang, nanti akan

dipanggil sesuai daftar, yang selanjutnya nasabah menimbang

sampah kering dan nanti akan menerima bukti nimbang.

5 Syarat dan kriteria apa

saja untuk menjadi

nasabah Bank Sampah

Atsiri Permai?

Gak ada kriteria khusus, tinggal datang bawa sampah yang udah

dipilah-pilah, dan mendaftarkan diri.

6 Berapakah jumlah

nasabah di Bank Sampah

Atsiri Permai?

Waktu awal sih banyak ya tapi sekarang kurang lebih 40 orang

lah yang aktif.

7 Apakah harus mengikuti

Majelis Taklim apabila

ingin menjadi nasabah

Bank Sampah?

Biasanya sih mereka yang nasabah ya ikut majelis taklim.

8 Kapan waktu operasional

Bank Sampah Atsiri

Permai?

Sekarang sih biasanya nanti di WhatsApp kalau misalkan ada

penimbangan.

9 Apakah yang

membedakan Bank

Sampah ini dengan Bank

Sampah lain yang tidak

bersamaan dengan

Majelis Taklim?

Sebenernya sama aja sih sama bank sampah yang lain, paling

kalau bank sampah ini karena biasanya nasabah juga anggota

majelis taklim jadi lebih kuat aja gitu silaturahminya.

Page 165: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

152

10 Bagaimana pendekatan

yang dilakukan kepada

masyarakat?

Awalnyakan udah ada majelis taklim jadi ya ibu-ibu majelis

yang awal gabung. Lebih mudah komunikasinya.

11 Siapa saja yang menjadi

pengurus Bank Sampah?

Ya saat itu yang hadir dan menjadi anggota majelis taklim ikut

menjadi pengurus bank sampah.

12 Bagaimana pemilihan

ketua atau pengurus?

Saat diawal ada pelatihan bank sampah, selanjutnya langsung

ada perkumpulan untuk menentukan pengurus dan ketua.

Page 166: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

153

Lampiran 5

TRANSKRIP WAWANCARA

Hari, tanggal : Selasa, 10 Desember 2019

Waktu : 19.30 WIB

Lokasi : Jalan Sambiloto Perumahan Atsiri Permai

Informan : Sitiawan

Usia : 48 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan : SMK

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Materi Wawancara : Bendahara Bank Sampah

No Pertanyaan Jawaban

Bank Sampah

1 Sebagai bendahara, bagaimana

menentukan harga untuk setiap

barang yang akan ditimbang?

Sudah ada daftar harga dari lapak (pengepul),

walaupun dari bank sampah ada harganya sendiri.

Harga tidak menentu, bisa naik bisa turun.

2 Sampah apa saja yang bisa

diterima oleh bank sampah?

Banyak, seperti botol bekas minuman. Botol yang

bening seperti gelas aqua beda harganya dengan

botol yang berwarna. Yang putih bening sama

dengan gelas aqua, yang berwarna campur campur

harganya lebih murah. Kaleng, beling, kaca-kaca

yang sudah pecah juga bisa. Kardus yang coklat

bekas kulkas harganya beda dengan kardus seperti

kardus beng-beng (masuknya boncos karena butek-

butek warnanya). Seng, alumunium juga bisa.

Minyak jelantah juga diterima untuk bio gas, karena

pernah ada pelatihannya. Dari lapaknya yang

mengolah, kalau kita hanya mengumpulkan saja.

Pernah juga ada pelatihan keterampilan membuat

aksesoris lampu hias dari gelas aqua dan botol,

tempat tisu dan tas dari bungkus kopi dan rinso.

Page 167: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

154

3 Apakah setiap sampah memiliki

harga yang sama?

Berbeda beda tergantung sampahnya

4 Setelah sampah terkumpul apa

yang dilakukan?

Setelah sampah terkumpul, kita timbang,

menentukan harga, lalu diberikan ke pengempul.

5 Kapan waktu operasional bank

sampah?

Sebulan sekali sekarang ini.

6 Bagaimana sistem pembayaran

sampah?

Kalau dulu untuk bulan ini kita sudah direkap kita

kasih pengepul, nanti bulan berikutnya pengepul

bayar bulan kemarin. Tapi akhir akhir ini karena

pengurus banyak kesibukan tidak tiap bulan

laporannya hanya serapihnya laporan. Namun jika

nasabah ingin mengambil langsung bisa juga.

Meskipun memang seharusnya ditabung hasilnya.

Hanya beberapa bulan sekali boleh diambil.

7 Sejak kapan Anda menjadi

bendahara bank sampah?

Sejak dari awal bank sampah didirikan 31 Agustus

2013

8 Mengapa Anda ingin mengikuti

bank sampah?

Karena dulu anggota majelis taklim, lalu didirikan

bank sampah. Lalu mengadakan rapat untuk

pemilihan pengurus bank sampah saya ditunjuk

sebagai bendahara.

Page 168: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

155

Lampiran 6

TRANSKRIP WAWANCARA

Hari, tanggal : Kamis, 19 Desember 2019

Waktu : 17.00 WIB

Lokasi : Jalan Sambiloto Perumahan Atsiri Permai

Informan : Tri Murni

Usia : 54 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan : SMEA/SLTA

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Materi Wawancara : Nasabah Bank Sampah

No Pertanyaan Jawaban

Penyuluhan 1 Menurut Anda saat ini materi apa yang

penting untuk disampaikan pada

penyuluhan? Mengapa?

Banyak sekali, tapi kalau yang tentang bank

sampah ya tentang kebersihan lingkungan

2 Apakah materi yang disampaikan oleh

penyuluh dapat dipahami?

Bisa, paham sih biasanya juga bisa langsung

dilakuin.

3 Apakah materi yang disampaikan dapat

diterapkan dalam kehidupan sehari-

hari?

Ya bisa, kalau saya insyaAllah kalau di

lingkungan keluarga ini saya terapkan.

4 Apakah dampak positif dan negatif

yang Anda rasakan sehabis mengikuti

penyuluhan?

Dampaknya positif yaitu jadi lebih baik,

silaturahmi juga jadi tahu sampah yang

biasanya dibuang gitu aja bisa jadi manfaat.

5 Perubahan apa yang terjadi sesudah

diberikan penyuluhan?

Tentunya jadi lebih baik, dapet temen baru

jugakan silaturahmi

6 Maukah Anda untuk mengikuti kembali

apabila terdapat penyuluhan lagi?

Iya, saya kan awalnya juga dari majelis taklim

dan rutin setiap minggu ada pengajian.

Page 169: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

156

7 Hal apa yang membuat Anda

mendalamai berita atau informasi di

penyuluhan agama? Contohnya?

Iya inikan buat berbuat baik, toh baiknya buat

kita.

Bank Sampah

8 Sudah berapa lama Anda menjadi

nasabah bank sampah?

Saya dari awal emang terlibat bahkan

dipendirian bank sampah.

9 Apakah Anda memahami bagaimana

alur pelayanan Bank Sampah Atsiri

Permai?

Iya paham, ada penjelasannya juga kalau kita

ke sana

10 Mengapa Anda tertarik untuk mengikuti

Bank Sampah?

Karena awalnya terjunnyakan di majelis

taklim, inikan untuk istilahnya gerakan

masyarakat biar lingkungan bersih.

11 Apa manfaat yang Anda rasakan setelah

mengikuti Bank Sampah Atsiri Permai?

Lingkungan jadi bersih, terus sampah yang

biasanya dibuang gitu aja jadi bisa manfaat.

12 Berapakah pendapatan bulanan Anda? Ya dapet dari anak-anak juga kan ya,

Alhamdulillah cukup untuk makan dan biaya

lainnya.

13 Berapakah biaya yang Anda keluarkan

setiap bulannya?

Kurang lebih 2-3 juta

14 Apakah Anda memiliki hambatan dalam

ekonomi?

Alhamdulillah sejauh ini ada aja rezekinya.

15 Apakah keterlibatan sebagai nasabah

bank sampah mempengaruhi ekonomi

Anda?

Kalau uang bank sampah itu biasanya diambil

untuk kegiatan sosial, misalkan mau baksos

atau begitu, daripada keluar dari kantong

sendiri, ya biasanya keluar dari uang bank

sampah. Kalau diambil untuk pribadi, saya

belum pernah. Seumpama ada yang sakit, ya

biasanya diambil.

Page 170: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

157

Lampiran 7

TRANSKRIP WAWANCARA

Hari, tanggal : Kamis, 19 Desember 2019

Waktu : 15.30 WIB

Lokasi : Jalan Akar Wangi V Perumahan Atsiri

Informan : Hartati Jahari

Usia : 61 Tahun

Pendidikan : SMEA/SLTA

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Materi Wawancara : Nasabah Bank Sampah

No Pertanyaan Jawaban

Penyuluhan

1 Menurut Anda saat ini materi apa

yang penting untuk disampaikan

pada penyuluhan? Mengapa?

Yang keseharian biasa saya temuin. Biar gampang

aja buat saya praktekinnya.

2 Apakah materi yang disampaikan

oleh penyuluh dapat dipahami?

InsyaAllah sejauh ini, saya paham yang

disampaikan.

3 Apakah materi yang disampaikan

dapat diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari?

Iya, kalau dulu biasanya punya sampah dibuang-

buang, sekarang sampah plastik, misal bekas gula,

jadi dikumpulin, saya juga jadi bilang ke anak-

anak buat sampah bening itu dikumpulin.

4 Apakah dampak positif dan negatif

yang Anda rasakan sehabis

mengikuti penyuluhan?

Ya itu tadi, anak-anak jadi bisa ikut buat kumpulin

sampah, jadi sampah gak numpuk lagi, terus bisa

nambahin pendapatan, kalau dampak negatifnya

gak ada sih.

5 Perubahan apa yang terjadi sesudah

diberikan penyuluhan?

Yang tadinya saya gak tahu cara memilah-milah

sampah sekarang jadi tahu, terus bisa nambah

pendapatan juga.

Page 171: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

158

6 Maukah Anda untuk mengikuti

kembali apabila terdapat

penyuluhan lagi?

Iya, setiap ada ceramah di majelis taklim saya

pasti ikut.

7 Hal apa yang membuat Anda

mendalami berita atau informasi di

penyuluhan agama? Contohnya?

Karena saya rasa itu kegiatan yang positif dan saya

juga kosong, jadi menurut saya kenapa enggak.

Bank Sampah

8 Sudah berapa lama Anda menjadi

nasabah bank sampah?

Sudah lama banget, dari awal bank sampah ini.

9 Apakah Anda memahami

bagaimana alur pelayanan Bank

Sampah Atsiri Permai?

Awalnya sih bingung, tapi setelah dikasih tahu

gimana saya jadi paham.

10 Mengapa Anda tertarik untuk

mengikuti Bank Sampah?

Ya karena itu kegiatan yang positif.

11 Apa manfaat yang Anda rasakan

setelah mengikuti Bank Sampah

Atsiri Permai?

Lingkungan jadi bersih, udah jarang liat sampah

yang besar-besar gitu, terus jadi menambah rasa

kepedulian antar anggota.

12 Berapakah pendapatan bulanan

Anda?

Ya paling gak seberapa, karena anak-anak kan

sudah sendiri.

13 Berapakah biaya yang Anda

keluarkan setiap bulannya?

Paling buat makan aja sih.

14 Apakah Anda memiliki hambatan

dalam ekonomi?

Biasa aja sih sejauh ini, namanya kurang duit mah

pasti pernah.

15 Apakah keterlibatan sebagai

nasabah bank sampah

mempengaruhi ekonomi Anda?

Walau uangnya gak pernah saya cek karena

niatnya emang buat momen darurat.

Page 172: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

159

Page 173: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

160

Page 174: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

161

Page 175: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

162

Page 176: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

163

Page 177: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

164

Lampiran 7

DOKUMENTASI

Page 178: PENYULUHAN AGAMA BERBASIS BANK SAMPAH DI MAJELIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51081/1/RAKHMAH... · sampah yang pada tahun 2019 mencapai 2.800 ton/ hari.

165

DOKUMENTASI SIDANG ONLINE