PENYULUHAN

21
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anatomi Gigi adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan/struktur dan bentuk/konfigurasi gigi, hubungan antara gigi yang satu dengan gigi yang lain dan hubungan antara gigi dengan jaringan sekitarnya. Gigi adalah salah satu aksesoris dalam mulut yang mempunyai lima peranan yang sangat penting yaitu sebagai (1) fungsi mengunyah (pencernaan). Gigi akan memotong makanan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sehingga lebih nyaman dicerna di organ pencernaan lainnya; (2) fungsi fonasi (berbicara). Pembentukan kejelasan suara/bunyi; (3) fungsi estetika (keindahan); (4) fungsi kejiwaan; (5) fungsi identifikasi (forensik). Pemahaman mengenai anatomi gigi ini penting. Dalam kaitannya dengan ilmu kedokteran gigi, ilmu anatomi gigi ini berguna sebagai dasar pembelajaran pada ilmu-ilmu lainnya yaitu pada ilmu konservasi, 1

Transcript of PENYULUHAN

Page 1: PENYULUHAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Anatomi Gigi adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan/struktur

dan bentuk/konfigurasi gigi, hubungan antara gigi yang satu dengan gigi yang

lain dan hubungan antara gigi dengan jaringan sekitarnya.

Gigi adalah salah satu aksesoris dalam mulut yang

mempunyai lima peranan yang sangat penting yaitu sebagai (1) fungsi

mengunyah (pencernaan). Gigi akan memotong makanan menjadi bagian-

bagian yang lebih kecil sehingga lebih nyaman dicerna di organ pencernaan

lainnya; (2) fungsi fonasi (berbicara). Pembentukan kejelasan suara/bunyi; (3)

fungsi estetika (keindahan); (4) fungsi kejiwaan; (5) fungsi identifikasi

(forensik).

Pemahaman mengenai anatomi gigi ini penting. Dalam kaitannya

dengan ilmu kedokteran gigi, ilmu anatomi gigi ini berguna sebagai dasar

pembelajaran pada ilmu-ilmu lainnya yaitu pada ilmu konservasi,

orthodontia, prothodontia, exodontia, periodontia, dan ilmu teknologi gigi.

Selain itu pentingnya mempelajari anatomi gigi yaitu agar tiap orang sadar

akan pentingnya merawat gigi dan melakukan pencegahan awal pada

kerusakan gigi. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa gigi memiliki

banyak peranan penting. Kurangnya pemahaman mengenai struktur anatomi

gigi ini, maka memungkinkan berdampak pada upaya pembersihan gigi yang

tidak maksimal. Oleh karena itu, sangatlah penting mengetahui bagaimana

struktur anatomi gigi tersebut.

1

Page 2: PENYULUHAN

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa saja macam-macam gigi

1.2.2 Bagaimana anatomi gigi secara makroskopis

1.2.3 Bagaimana anatomi gigi secara mikroskopis

1.3 Tujuan

1.3.1 Menjelaskan macam-macam gigi

1.3.2 Menjelaskan anatomi gigi secara makroskopis

1.3.3 Menjelaskan anatomi gigi secara mikroskopis

2

Page 3: PENYULUHAN

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Macam Gigi

Menurut susunan gigi geligi dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Homodontal/homodont

Adalah gigi geligi yang mempunyai bentuk yang sama. Misalnya

pada ikan, burung.

2. Heterodontal/heterodont

Adalah gigi geligi yang mempunya bermacam-macam bentuk dan

fungsi, misalnya pada anjing, kucing, kera, dan manusia.

Karena manusia termasuk dalam golongan Heterodontal maka gigi

geliginya dibagi dalam beberapa golongan:

a. Golongan insisivus

Disebut juga gigi seri. Gigi seri adalah gigi yang memiliki satu akar

yang berfungsi untuk memotong dan mengerat makanan atau benda

lainnya. Cirinya berbentuk pipih dan tajam untuk mengiris

makanan.

Gambar:

3

Page 4: PENYULUHAN

b. Golongan kaninus

Disebut juga gigi taring. Gigi taring adalah gigi yang memilki satu

akar dan memiliki fungsi untuk mengoyak makanan atau benda

lainnya. Permukaan gigit yang ujungnya runcing untuk mencabik

dan menyobek makanan.

Gambar:

c. Golongan premolar

Disebut juga gigi geraham kecil. Gigi graham kecil adalah gigi yang

punya dua akar yang berguna / berfungsi untuk menggilas dan

mengunyah makanan atau benda lainnya. Bentuknya berlekuk-lekuk

berfungsi untuk mengiris dan melembutkan makanan.

Gambar:

d. Golongan molar

Disebut juga gigi geraham besar. Gigi geraham adalah gigi yang

memiliki tiga akar yang memiliki fungsi untuk melumat dan

mengunyah makanan atau benda-benda lainnya. Bentuk permukaan

kunyah yang lebar dengan banyak tonjolan-tonjolan dan lekukan-

4

Page 5: PENYULUHAN

lekukan sehingga berfungsi mengunyah, menumbuk, dan

menggiling makanan.

Gambar:

Menurut perkembangan gigi geligi dibedakan menjadi 2, yaitu:

1. Gigi Sulung/Gigi Susu/Deciduous Teeth

Normal anak-anak mempunyai 20 gigi susu yang susunannya

sebagai berikut:

V IV III II I I II III IV V

V IV III II I I II III IV V

Macam-macam gigi susu:

I : gigi seri pertama/insisivus sentral/i1

II : gigi seri kedua/insisivus lateral/i2

III : gigi taring/kaninus/c

IV : gigi geraham pertama/molar ke-1/m1

V : gigi geraham kedua/molar ke-2/m2

Gigi anterior atau gigi depan yaitu i1, i2, dan c

Gigi posterior atau gigi balakang yaitu gigi m1 dan m2

Gigi-gigi ini mulai muncul pada usia 6 sampai 30 bulan. Biasanya

pada usia 7 sampai 12 tahun gigi-gigi tersebut tanggal (copot) dan

digantikan dengan susunan yang tetap.

2. Gigi tetap atau gigi permanen

5

Page 6: PENYULUHAN

Normal orang dewasa mempunyai 32 gigi tetap yang susunannya

sebagai berikut:

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

Macam-macam gigi permanen:

1 : gigi seri pertama/insisivus sentral/I1

2 : gigi seri kedua/insisivus lateral/I2

3 : gigi taring/kaninus/C

4 : gigi geraham kecil pertama/premolar 1/P1

5 : gigi geraham kecil kedua/premolar 2/P2

6 : gigi geraham besar pertama/molar 1/M1

7 : gigi geraham besar kedua/molar 2/M2

8 : gigi geraham besar ketiga/molar 3/M3

Gigi anterior atau gigi depan yaitu gigi I1, I2, dan C

Gigi posterior atau gigi belakang yaitu gigi P1, P2, M1, M2, dan M3

Gigi yang pertama muncul adalah gigi molar pertama pada usia 6-7

tahun. Yang terakhir tumbuh ialah gigi molar ketiga, pada usia 17-25

tahun.

2.2 Bagian gigi

1. Dilihat secara makroskopis (menurut letak dari email dan sementum):

a. Mahkota/korona

Adalah bagian gigi yang dilapisi jaringan enamel/email dan normal

terletak di luar jaringan gusi/gingiva.

(1) Secara klinis

Mahkota klinis adalah bagian dari mahkota yang sudah tidak

diliputi epitel lagi dan menonjol dalam rongga mulut (tidak

tetap) atau bagian gigi yang berada di atas area perlekatan gusi.

(2) Secara anatomis

6

Page 7: PENYULUHAN

Mahkota anatomis adalah bagian dari gigi yang diliputi

jaringan enamel. Batas mahkota gigi masih diteruskan berada

dibawah area perlekatan gusi.

b. Akar/radix

Adalah bagian gigi yang dilapisi jarinagn sementum dan ditopang

oleh tulang alveolar dari maksila dan mandibula. Akar tunggal

yaitu akar dengan satu apeks, sedangkan akar ganda yaitu akar

dengan bifurkasi (tempat dimana 2 akar bertemu) dan trifurkasi

(tempat dimana 3 akar bertemu).

(1) Secara klinis

Akar klinis adalah bagian dari akar yang masih diliputi oleh

jaringan periodontium (tidak tetap). Baik mahkota klinis

maupun akar klinis, besar dan panjangnya tergantung pada usia

penderita dan tidak tetap.

(2) Secara anatomis

Adalah bagian dari gigi yang diliputi jaringan sementum. Baik

mahkota maupun akar anatomis, besar maupun panjangnya,

tetap.

c. Garis servikal/semento-enamel junction

Adalah batas antara jaringan sementum dan email, yang merupakan

pertemuan antara mahkota dan akar gigi. Pada gigi orang dewasa

yang sehat, garis ini berada di bawah atau tertutup oleh area

perlekatan gusi.

d. Ujung akar/apeks

Adalah titik yang terujung dari suatu benda yang runcing atau yang

berbentuk kerucut seperti akar gigi.

e. Tepi insisal/insisal edge

7

Page 8: PENYULUHAN

Adalah suatu tonjolan kecil dan panjang pada begian korona dari

gigi insisivus yang merupakan sebagian dari permukaan insisivus

dan yang digunakan untuk memotong/mengiris makanan.

f. Tonjolan/cusp

Adalah tonjolan pada bagian korona gigi kaninus dan gigi

posterior, yang merupakan sebagian dari permukaan oklusal.

2. Dilihat secara mikroskopis.

Struktur/susunan dari tiap-tiap gigi manusia terdiri dari:

a. Jaringan keras

Adalah jaringan yang mengandung bahan kapur, terdiri dari

jaringan email/enamel/glasir, jaringan dentin/tulang gigi dan

jaringan sementum.

(1) Email

Merupakan lapisan terluar pada mahkota gigi. Email

berasal dari jaringan ektoderm. Susunannya agak istimewa

yaitu penuh dengan garam-garam Ca. Bila dibandingkan

dengan jaringan-jaringan yang lain, email adalah jaringan yang

paling keras, paling kuat terhadap rangsangan-rangsangan pada 8

Page 9: PENYULUHAN

waktu pengunyahan karena memiliki kandungan anorganik 96

persen.

Akan tetapi, email tidak memiliki kemampuan regenerasi

untuk mengganti bagian-bagian yang rusak. Sehingga bila

terjadi kerusakan perlu dirawat dengan cara

penambalan/tumpatan.

(2) Dentin

Berasal dari jaringan mesoderm (jaringan di bawah

ektoderm) yaitu mempunyai susunan dan asal yang sama

dengan jaringan tulang. Dentin memiliki kemampuan regenrasi

bila dihubungkan dengan jaringan pendukung gigi. Dentin

lebih keras daripada sementum karena banyak mengandung

bahan kimia anorganik 69 persen.

Dentin merupakan bentuk pokok dari gigi, pada satu

pihak diliputi oleh jaringan email (korona) dan pada pihak lain

diliputi oleh jaringan sementum (akar), merupakan bagian

terbesar dari gigi dan merupakan dinding yang membatasi dan

melindungi rongga yang berisi jaringan pulpa.

Di dalam dentin terdapat pembuluh-pembuluh yang

sangat halus. Mulai dari batas rongga pulpa sampai ke batas

email dan sementum. Pembuluh ini berjalan menyebar ke

seluruh permukaan dentin yang disebut tubula dentin (berisi

pembuluh darah dan pembuluh saraf).

Pembuluh ini juga mengandung serabut yang merupakan

kelanjutan sel odontoblast pada perbatasan rongga pulpa. Sel-

sel ini berfungsi menyalurkan rangsangan dari dentin ke sel-sel

saraf. Seperti rangsang thermis (panas/dingin), rangsang

khemis (asam/manis) dan rangsang mekanis (benda keras).

Rengsang ini mula-mula diterima email, kemudian diteruskan

9

Page 10: PENYULUHAN

ke dentin. Melalui tubula dentin dengan serabut-serabutnya,

diteruskan ke sel-sel saraf dalam rongga pulpa.

Bila terjadi kerusakan email, maka akan terbentuk dentin

sekunder. Pembentukan dentin sekunder ini dapat terjadi

sepanjang hidup dengan arah pertumbuhannya menuju rongg

pulpa. Karena itu, semkain tua usia seseorang semakin sempit

rongga pulpanya.

(3) Sementum

Berasal dari jaringan mesoderm yaitu mempunyai

susunan dan asal yang sama dengan jaringan tulang.

Sementum memiliki kemampuan untuk melakukan regenerasi

bila dihubungkan dengan jaringan pendukung gigi sama halnya

dengan dentin.

Sementum merupakan lapisan terluar pada akar gigi yang

membatasi gigi dengan jaringan pendukungnya. Bahan

anorganik pada sementum sama dengan tulang yaitu 40 persen.

Bila terjadi rangsangan yang kuat pada gigi maka akan tejadi

resorpsi/penyerapan sel sementum pada sisi yang terkena

rangsang, dan pada sisi yang berlawanan terbentuk sementum

baru.

Sementum merupakan bagian dari jaringan gigi dan

termasuk juga bagian dari jaringan periodontium yang terdapat

di selaput periodontal.

Sementum memiliki berbagai fungsi yaitu sebagai

pelindung, sebagai penyanggah gigi terhadap jaringan

periodontium lainnya, dan juga sebagai pemberi makanan yang

utama fosfor untuk gigi terutama pada umur yang sudah lanjut

dimana kanalis dentis/rongga pulpa sudah menyempit.

Pengendapan sementum lebih banyak di ujung akar dan

bifurkasi.

10

Page 11: PENYULUHAN

b. Jaringan lunak

Adalah jaringan pulpa ialah jaringan yang terdiri dalam

rongga pulpa sampai foramen apikal, umumnya mengandung bahan

dasar (ground substance), bahan perekat, sel saraf yang peka sekali

terhadap rangsang mekanis, termis dan kimia, jaringan limfe

(cairan getah bening), jaringan ikat, dan pembuluh darah arteri

(pembuluh yang mengandung darah bersih dan O2 yang berasal

dari jantung), dan vena (pembuluh yang mengandung darah kotor

dan CO2 dari jaringan tubuh ke jantung).

c. Rongga pulpa

Adalah struktur gigi terdalam (di bawah dentin) berupa

rongga yang berisi jaringan pulpa.

Rongga pulpa terdiri dari:

(1) Tanduk pulpa/pulp horn, yaitu ujung ruang pulpa

(2) Ruang pulpa/pulp chumber, yaitu ruang pulpa di korona gigi

(3) Saluran pulpa/pulp canal, yaitu saluran di akar gigi, kadang-

kadang bercabang, dan ada saluran tambahan (Supplemental

pulp canal)

(4) Foramen apikal, yaitu lubang di apeks gigi, tempat masuknya

jaringan pulpa ke rongga pulpa.

BAB III

11

Page 12: PENYULUHAN

PENUTUP

3.1 Simpulan

1. Ada 4 jenis gigi manusia, yaitu

a. Gigi insisivus

b. Gigi caninus

c. Gigi premolar

d. Gigi molar

Pada anak-anak jumlahnya 20 gigi susu dan pada orang dewasa

bejumlah 32 gigi permanen.

2. Gigi terdiri dari dua bagian besar, yaitu mahkota dan akar.

- Mahkota gigi diselubungi lapisan email

- Akar diselubungi lapisan sementum

Kedua lapisan ini bertemu pada semento-enamel junction berupa garis

pada leher gigi.

3. Secara makroskopis, bagian gigi terdiri dari:

a. Mahkota

b. Akar

c. Garis servikal

d. Ujung akar

e. Tepi insisal

f. Tonjolan

4. Secara mikroskopis, bagian gigi terdiri dari:

a. Jaringan keras, yaitu email, dentin, sementum12

Page 13: PENYULUHAN

b. Jaringan lunak, yaitu jaringan pulpa

c. Rongga pulpa

3.2 Saran

Seperti pada pembahasan sebelumnya bahwa semakin menuju ke

bagian dalam dari enamel, kekerasannya akan semakin berkurang. Bagian

enamel ini pula yang menjadi awal terjadinya lubang pada gigi, karena

sifatnya mudah larut terhadap asam, dan kelarutannya juga meningkat

seiring dengan semakin dalamnya lapisan enamel. Oleh karena itu sangatlah

penting menggosok gigi agar kondisi enamel gigi kita bisa dicegah dari

kondisi asam seminimal mungkin.

DAFTAR PUSTAKA

13

Page 14: PENYULUHAN

Pratiwi, Donna. 2007. Gigi Sehat Merawat Gigi Sehari-hari. Jakarta: Kompas.

Harshanur, IW. 1991. Anatomi gigi. Jakarta: EGC

http://kesehatangigi.blogspot.com/2008/01/manusia.html(gigi 1)

http://bentengkehidupan.wordpress.com/2009/11/20/mengenal-anatomi-gigi-kita/

(gigi2)

http://kesehatangigi.blogspot.com/2008/02/warna-gigi-kita.html(gigi 3)

http://abidinblog.blogspot.com/2008/12/kesehatan-gigi-dan-mulut.html(gigi4)

http://www.infogigi.com/kesehatan-gigi/beberapa-fakta-tentang-gigi.html(gigi 5)

http://www.infogigi.com/kesehatan-gigi/gigi-susu-pada-anak-anak.html#more-38

(gigi6)

http://abahjack.com/kesehatan-mulut-dan-gigi.html#more-4889(gigi7)

http://www.infogigi.com/kesehatan-gigi/patofisiologi-nekrosis-pulpa.html#more-

70(gigi8)

http://www.infogigi.com/kesehatan-gigi/pulpa-itu-apa-sich.html#more-53(gigi9)

http://eprints.undip.ac.id/14223/1/Septiva_Asih_Pratiwi.pdf(gigi10)

http://gigi.klikdokter.com/subpage.php?id=1&sub=31(gigi11)

http://gigi.klikdokter.com/subpage.php?id=1&sub=42(gigi12)

http://gigi.klikdokter.com/subpage.php?id=1&sub=5(gigi13)

http://gigi.klikdokter.com/subpage.php?id=1&sub=43(gigi14)

http://wwwdentalspa.blogspot.com/2009/08/fungsi-dan-anatomi-struktur-

gigi.html(gigi15)

http://sikatgigipagimalam.com/Upload/whybrushdayandnight/fordentists/

teacher_sheet_01.pdf(gigi16)14

Page 15: PENYULUHAN

http://doktergigikeluarga.com/mengenal-struktur-gigi-lebih-dekat(gigi17)

http://rssm.iwarp.com/gigi.htm(gigi19)

http://id.wikipedia.org/wiki/Gigi_bungsu(gigi20)

http://seputarduniaanak.blogspot.com/2009/03/gigi-susu-gigi-susu-adalah-gigi-

yang.html(gigi21)

http://angelonfiveishere.blogspot.com/2010/08/bahan-kuliah-anatomi-gigi-dan-

jaringan.html(gigi22)

http://mawarputrijulica.wordpress.com/2010/04/14/sementum/

15