PENYESUAIAN SOSIAL PARA SISWA KELAS VII …vi ABSTRAK PENYESUAIAN SOSIAL PARA SISWA KELAS VII SMP...

171
PENYESUAIAN SOSIAL PARA SISWA KELAS VII SMP TAMAN DEWASA TERHADAP LINGKUNGAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Disusun Oleh: Maria Budimisgiarni Nim: 051114002 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011

Transcript of PENYESUAIAN SOSIAL PARA SISWA KELAS VII …vi ABSTRAK PENYESUAIAN SOSIAL PARA SISWA KELAS VII SMP...

PENYESUAIAN SOSIAL

PARA SISWA KELAS VII SMP TAMAN DEWASA

TERHADAP LINGKUNGAN SEKOLAH

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun Oleh: Maria Budimisgiarni

Nim: 051114002

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2011

i

PENYESUAIAN SOSIAL

PARA SISWA KELAS VII SMP TAMAN DEWASA

TERHADAP LINGKUNGAN SEKOLAH

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun Oleh: Maria Budimisgiarni

Nim: 051114002

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2011

ii

iii

iv

MOTTO

Hati ibarat mata air, maka kita harus menjaganya. Agar dapat terus mengalir dalam diri kita…

karena mata air menjadi sumber untuk memberi hidup bagi banyak orang……............

demikian juga kita.........

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini kupersembahkan kepada para suster Penyelenggaraan Ilahi

v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 20 Januari 2011

Penulis

Maria Budimisgiarni

vi

ABSTRAK

PENYESUAIAN SOSIAL PARA SISWA KELAS VII SMP TAMAN DEWASA

TERHADAP LINGKUNGAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2010/ 2011

Maria Budimisgiarni

Universitas Sanata Dharma 2011

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat penyesuaian sosial

siswa kelas VII SMP Taman Dewasa tahun pelajaran 2010/2011 terhadap lingkungan sekolah dan usulan program layanan bimbingan yang tepat bagi siswa kelas VII di SMP Taman Dewasa. Masalah yang dijawab dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah penyesuaian sosial para siswa kelas VII SMP Taman Dewasa tahun pelajaran 2010/2011 terhadap lingkungan sekolahnya? (2) Usulan topik-topik bimbingan manakah yang sesuai bagi siswa kelas VII SMP Taman Dewasa untuk meningkatkan penyesuaian sosial di lingkungan sekolahnya?

Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner penyesuaian sosial siswa yang disusun oleh peneliti dan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Kuesioner penyesuaian sosial siswa terdiri dari 42 item diberikan kepada empat kelas siswa kelas VII berjumlah 121 sebagai subyek penelitian (42 item α = 0, 89).

Analisis data dilakukan dengan menggolongkan skor-skor penyesuaian sosial siswa dalam dua kategori yaitu rendah (R) dan tinggi (T). Siswa yang penyesuaian sosialnya termasuk dalam kategori rendah (R) adalah siswa yang memperoleh skor keseluruhan kuesioner penyesuaian sosial di bawah Mean (skor < M). Sedangkan siswa yang penyesuaian sosialnya termasuk dalam kategori tinggi (T) adalah siswa yang memperoleh skor sama atau di atas Mean (skor≥M).

Hasil penelitian menunjukkan siswa kelas VII SMP Taman Dewasa tahun pelajaran 2010/2011 yang memiliki tingkat penyesuaian sosial kategori tinggi berjumlah 66 siswa (54,55%) dan siswa yang memiliki tingkat penyesuaian sosial kategori rendah berjumlah 55 siswa (45,45%). Berdasarkan hasil penelitian, diusulkan topik-topik bimbingan untuk meningkatkan penyesuaian sosial siswa kelas VII SMP Taman Dewasa-Jetis, Yogyakarta. Topik-topik bimbingan yang diberikan mencakup bidang bimbingan terdiri dari (1) Bimbingan pribadi-sosial dan (2) Bimbingan akademik. Jenis layanan yang diberikan asalah (1) Layanan pemberian informasi dan (2) Bimbingan klasikal/kelompok.

vii

ABSTRACT

SOCIAL ADAPTATION OF SEVENTH GRADE STUDENTS OF SMP TAMAN DEWASA

TOWARD SCHOOL ENVIRONMENT SCHOOL YEAR OF 2010/ 2011

Maria Budimisgiarni

Sanata Dharma University 2011

This research aims to describe the social adaptation rate of seventh grade

students of SMP Taman Dewasa year 2010/2011 toward school environment and the suggestion for the appropriate guidance service. The problems of this research are (1) How is the seventh grade students of SMP Taman Dewasa year 2010/2011 social adaptation toward their school environment? (2) Which are the guidance topics appropriate for the seventh grade students of SMP Taman Dewasa?

This research is a descriptive research. The research instrument is a questionaire related to the students’ adaptation in which is compiled by the researcher and is consulted with the supervisor. The questionaire consists of 42 items and is given to 121 seventh grade students as the research population (42 item α = 0, 89).

The data analysis technique is used to classify the students social adaptation scores into two categories, those are (R) for low or rendah and (T) for high or tinggi. Students with low adaptation rate category (R) are the ones whose questionaire score is under the mean (score<M). Meanwhile, students with high adaptation rate category (T) are the ones whose questionaire score is the same or above the mean (score≥M). The research result shows that there are 66 (54,55%) the seventh grade students of SMP Taman Dewasa year 2010/2011 who are categorized into high or tinggi (T) and there are 55 (45,45%) students who are categorized into low or rendah (R). Based on the research result, it is suggested that the councelling service program for seventh grade students of SMP Taman Dewasa-Jetis, Yogyakarta should be conducted to support their social adaptation. Based on the result of the research these following topics for guidance service are proposed: (1) Personal-social guidance and (2) Academic guidance. Types of services provided are (1) Service provision of information and (2) Class room guidance/ Group guidance.

viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN

AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Maria Budimisgiarni

No. Induk Mahasiswa : 051114002

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENYESUAIAN SOSIAL

PARA SISWA KELAS VII SMP TAMAN DEWASA

TERHADAP LINGKUNGAN SEKOLAH

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

hak kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin saya maupun

memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada Tanggal 20 Januari 2011

Yang Menyatakan

Maria Budimisgiarni

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya haturkan kepada Allah Tritunggal Maha Kudus. Ia

menyatakan kasih-Nya melalui dosen pembimbing dan semua orang yang

membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini. Berkat bimbingan yang penuh

kasih dan perhatian dari para dosen, suster, sahabat, dan kenalan, skripsi ini dapat

saya selesaikan. Oleh karena itu, setulus hati saya menghaturkan terima kasih

kepada:

1. Ibu Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan

pengetahuan dan pengalaman pada penulis serta memberikan kesempatan

kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Drs. Y.B. Adimassana, M.A., selaku dosen pembimbing yang dengan

penuh kesabaran dan ketulusan hati mendampingi, memberikan waktu, dan

memotivasi penulis dalam proses penulisan skripsi.

3. Panitia penguji yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk

mempertanggungjawabkan skripsi ini.

4. Para Staf dan karyawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang

membantu penulis untuk kelancaran administrasi.

5. Kepala Sekolah SMP Taman Dewasa Yogyakarta, Bapak Drs. H. Sunardi,

M.Hum yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan uji coba

dan penelitian.

x

6. Ibu Musi Giri Astuti, S. Pd sebagai koordinator BK SMP Taman Dewasa

Yogyakarta, dan para guru yang telah bersedia membantu penelitian dan

berbagi pengalaman dalam bidang Bimbingan dan Konseling.

7. Suster Pimpinan Propinsi beserta Dewan dan para Suster Penyelenggaraan

Ilahi, khususnya komunitas Eduard Michelis Blunyahrejo yang telah

memberikan dukungan lewat doa, semangat dan motivasi kepada penulis

dalam proses penulisan skripsi.

8. Keluargaku tercinta khususnya Sr. Luisi OP yang senantiasa memberikan

dukungan dan doanya dari jauh.

9. Teman-teman BK angkatan 2005 sebagai teman seperjuangan yang senantiasa

memberikan semangat, motivasi, berbagi pengalaman, dan berbagi ilmu

selama masa perkuliahan dan masa penulisan skripsi.

10. Semua pihak yang telah membantu kelancaran penulisan skripsi ini yang

tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

Saya menyadari bahwa skripsi ini tidak lepas dari berbagai kekurangan.

Segala kritik dan saran untuk memperbaiki skripsi ini akan saya terima dengan

senang hati. Akhirnya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca

khususnya bagi pengembangan Bimbingan dan Konseling.

Penulis

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................... v

ABSTRAK................................................................................................. vi

ABSTRACT............................................................................................... vii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................. x

KATA PENGANTAR............................................................................... ix

DAFTAR ISI............................................................................................. xi

DAFTAR TABEL..................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................. 6

C. Tujuan ...................................................................................... 6

D. Manfaat .................................................................................... 6

E. Definisi Operasional ................................................................ 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 9

A. Pengertian Penyesuaian Diri ................................................... 9

B. Aspek-Aspek Penyesuaian Diri......................................... ....... 13

xii

C. Pengertian Penyesuaian Sosial ................................................. 15

D. Penyesuaian Sosial dalam Konteks Lingkungan Sekolah......... 17

1. Lingkungan Sosial Sekolah ................................................... 18

2. Lingkungan Akademik Sekolah............................................ 21

3. Lingkungan Fisik Sekolah..................................................... 22

E. Karakteristik Para Siswa SMP Kelas VII................................. 25

F. Faktor-faktor yang Memengaruhi Penyesuaian Sosial ............. 27

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 34

A. Jenis Penelitian ........................................................................ 34

B. Subyek Penelitian ..................................................................... 35

C. Alat Pengumpul Data ……………………………………....... 35

1. Instrumen Pengumpul Data ……………………………..... 35

2. Penghitungan Skor ……………………………………....... 36

3. Kisi-kisi ………………………………………………....... 37

D. Uji Coba Instrumen Penelitian …………………………......... 39

E. Uji Validitas dan Reliabilitas..................................................... 41

1. Uji Validitas ……………………………………................ 41

2. Uji Reliabilitas Instrumen .................................................... 42

F. Prosedur Pengumpulan Data .................................................... 45

1. Persiapan Penelitian .............................................................. 45

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian................................................ 48

G. Teknis Analisis Data ................................................................ 48

1. Reliabilitas Kuesioner Penyesuaian Sosial Siswa................. 48

xiii

2. Penghitungan Reliabilitas Kuesioner ................................... 49

3. Penghitungan Mean ............................................................. 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................... 51

A. Hasil Penelitian ........................................................................ 51

B. Pembahasan .............................................................................. 53

1. Penyesuaian Sosial Siswa yang Tergolong Tinggi .............. 54

2. Penyesuaian Sosial Siswa yang Tergolong Rendah ............ 57

BAB V USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN YANG

RELEVAN.................................................................................... 61

BAB VI PENUTUP ................................................................................. 64

B. Kesimpulan ............................................................................... 66

C. Saran ................................................................................. ........ 66

DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 68

LAMPIRAN

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Kisi-kisi Penyesuaian Sosial Siswa Kelas VII

SMP Taman Dewasa, Yogyakarta...................................... 38

Tabel 2 : Kisi-kisi Penyesuaian Sosial Siswa Kelas VII

SMP Taman Dewasa, Yogyakarta Uji coba....................... 40

Tabel 3 : Klasifikasi Koefisien Reliabilitas Alat Ukur Uji Coba...... 43

Tabel 4 : Skala Penyesuaian Sosial Siswa Valid dan Gugur............ 44

Tabel 5 : Kisi-kisi Penyesuaian Sosial Siswa dalam Penelitian.... 47

Tabel 6 : Jadwal Pelaksanaan Penelitian ........................................ 48

Tabel 7 : Klasifikasi Koefisien Reliabilitas Alat Ukur Penelitian... 49

Tabel 8 : Jumlah Siswa dan Tingkat Penyesuaian Sosial ................ 51

Tabel 9 : Tingkat Penyesuaian Sosial Siswa Kelas VII

SMP Taman Dewasa, Yogyakarta Per Aspek.................... 52

Tabel 10 : Peringkat Item 10 Terendah Per Aspek.............................. 63

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Ijin Penelitian ................................................... 71

Lampiran 2 : Kuesioner Penyesuaian Sosial ................................... 72

Lampiran 3 : Tabulasi Hasil Uji Coba ............................................ 76

Lampiran 4 : Hasil Uji Coba Perhitungan dengan SPSS 12,0 for

Windows ................................................................... 78

Lampiran 5 : Item Tidak Valid Hasil Uji Coba Perhitungan dengan

SPSS 12,0 for Windows ............................................. 79

Lampiran 6 : Tabulasi Hasil Penelitian ........................................... 81

Lampiran 7 : Tabulasi Penyesuaian Diri Terhadap Guru, Teman

Sebaya, Karyawan Sekolah, Tata Tertib Sekolah,

Kegiatan Ekstrakurikuler, Mengenal Lingkungan

Sekolah..................................................................... 89

Lampiran 8 : Reliabilitas dan Mean Hasil Penelitian dengan SPSS

12,0 for Windows ...................................................... 103

Lampiran 9 : Item-Total Hasil Penelitian....................................... 104

Lampiran 10 : Skor Tinggi Rendah Penyesuaian Sosial Siswa

Kelas VII SMP Taman Dewasa................................ 105

Lampiran 11 : Silabus Pelayanan Bimbingan dan Konseling

Kelas VII SMP Taman Dewasa ............................. 107

Lampiran 12 : SPB ........................................................................ 115

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masa remaja biasanya ditandai dengan adanya berbagai perubahan

dalam diri, baik dari dalam maupun dari luar. Perubahan ini mempengaruhi

remaja dalam menyesuaikan diri terhadap orang-orang di sekitarnya juga di

lingkungan remaja itu hidup dan berkembang. Siswa kelas VII berada dalam

rentang usia 12-15 tahun, ini berarti siswa kelas VII masuk dalam kategori

remaja awal. Masa remaja awal yang merupakan masa transisi keluar dari

masa kanak-kanak, menawarkan siswa peluang untuk tumbuh bukan hanya

dalam dimensi fisik, tetapi juga dalam kompetensi kognitif dan sosial. Siswa

mengalami masa peralihan dengan tidak mudah, kadang-kadang menemukan

hambatan dalam proses peralihannya. Hal ini karena remaja berada dalam

posisi yang kurang jelas, mereka bukan lagi anak-anak tetapi belum secara

penuh diterima dalam golongan orang dewasa.

Sebagai remaja, siswa kelas VII mempunyai tugas perkembangan,

antara lain mampu bertanggung jawab secara sosial. Remaja sebagai mahluk

sosial berarti tidak dapat hidup tanpa orang lain, dirinya membutuhkan orang-

orang di sekitarnya. Ini mendorong remaja untuk mengadakan hubungan

sehingga memungkinkan terjadi interaksi dengan orang-orang di sekitarnya.

Pada tugas perkembangan ini sebagian besar siswa ingin diterima oleh teman

sebayanya namun kadang-kadang siswa bersikap yang oleh orang dewasa

2

dianggap kurang bertanggung jawab. Tugas perkembangan ini dapat menjadi

tugas yang tersulit bagi remaja karena menyangkut penyesuaian sosial.

Remaja harus menyesuaikan diri dengan teman sebaya dan harus

menyesuaikan diri dengan orang dewasa di lingkungan keluarga dan sekolah.

Oleh karena itu sebagai mahluk sosial, siswa dituntut untuk dapat mengatasi

permasalahan yang timbul sebagai hasil dari interaksi dirinya dengan

lingkungan sosial dan mampu menampilkan diri sesuai dengan norma yang

berlaku.

Teman sebaya dapat menjadi pengaruh yang kuat dalam

perkembangan siswa sebagai remaja. Hurlock (2004:214) menegaskan bahwa

kelompok sebaya dapat melakukan sosialisasi dalam suasana di mana nilai-

nilai yang berlaku bukanlah yang ditetapkan oleh orang dewasa melainkan

oleh teman-teman seusianya. Dengan demikian pada masa remaja peran

kelompok teman sebaya adalah besar.

Tugas perkembangan kemampuan bertanggung jawab secara sosial

jika dapat dilalui oleh siswa akan dapat memperlancar hidupnya. Siswa akan

merasa bahagia dan dapat meneruskan tugas perkembangan selanjutnya.

Supaya dapat menjalankan tugas perkembangan membangun relasi atau

hubungan yang lebih dewasa dengan baik, siswa perlu menyesuaikan diri

dengan lingkungan yang baru sebagai penyesuaian sosialnya. Lingkungan

baru dalam lingkup ini adalah lingkungan sekolah. Sekolah akan

memengaruhi kemampuan sosial siswa, karena sekolah menyediakan berbagai

macam bentuk interaksi sosial sebagai tempat siswa berlatih mengasah

3

kemampuan sosialnya. Relasi terjadi baik terhadap guru, teman sebaya,

karyawan sekolah, dan lingkungan secara fisik tempat siswa belajar.

Kemampuan dan kemauan siswa untuk belajar menerima otoritas guru,

berpartisipasi dalam kegiatan sekolah, dan bertanggung jawab terhadap

tugasnya, serta bersedia bekerja sama dan menolong temannya merupakan

bentuk kemampuan penyesuaian sosial siswa di sekolah.

Penyesuaian diri siswa kelas VII di sekolah dapat mengarah pada

penyesuaian diri yang baik dapat pula mengarah pada penyesuaian diri yang

kurang baik. Penyesuaian diri yang baik misalnya saja siswa mampu dalam

belajar, tidak menunjukkan adanya ketegangan emosional, dan mampu

bersikap realistis. Sedangkan penyesuaian diri yang kurang baik antara lain

siswa menunjukkan sikap merusak, mengganggu orang lain, dan malu yang

berlebihan sehingga tidak mau bergaul dengan yang lain. Hal itu dapat terjadi

karena pada masa transisi dari sekolah dasar menuju sekolah menengah

pertama, siswa menghadapi fenomena yang oleh Santrock (2006:16) disebut

sebagai fenomena yang teratas ke bawah (top-dog phenomenon). Fenomena

yang teratas ke bawah yaitu keadaan di mana siswa kelas VII semula di

sekolah dasar sebagai yang teratas, tertua, dan dapat dikatakan paling

berkuasa, tetapi di sekolah lanjutan pertama menjadi yang paling kecil, paling

muda, dan tidak berkuasa. Keadaan tersebut dapat menjadi tahun yang sulit

bagi siswa dalam memasuki tahun pertama di sekolah lanjutan pertama dan

dapat menghambat siswa dalam menerima bantuan pendidikan dari sekolah.

4

Kesulitan siswa kelas VII SMP Taman Dewasa Jetis-Yogyakarta

dalam menyesuaikan diri nampak saat siswa berusaha mengikuti pelajaran,

dalam berelasi dengan guru dan teman sebayanya baik teman sejenis maupun

teman lawan jenis. Saat mengikuti pelajaran, ketika guru menerangkan ada

beberapa siswa yang justru mengganggu teman sehingga kelas menjadi tidak

tenang. Siswa umumnya masih malu berelasi dengan teman sebaya dan

membentuk kelompok-kelompok baru. Siswa putri cenderung bermain dengan

satu atau dua orang saja sedangkan siswa putra menjalin relasi lebih luas

dengan bermain bersama teman-temannya lebih dari satu atau dua orang dan

membentuk kelompok. Ada siswa putra membentuk kelompok bermain di luar

sekolah dan mengarah pada kenakalan remaja. Ada juga beberapa siswa yang

terlibat perkelahian dengan siswa dari sekolah lain. Relasi dengan teman

sekelas juga sering menimbulkan perkelahian yang awalnya dipicu saling

mengejek. Perkelahian yang berawal karena saling mengejek dapat

mengakibatkan perkelahian mengarah kriminalitas. Perilaku tersebut

menunjukan perilaku siswa sebagai salah satu kelompok, berprasangka kepada

semua yang bukan anggota kelompok hingga menimbulkan perkelahian.

Akhir masa kanak-kanak disebut usia berkelompok. Anak berminat dalam kegiatan-kegiatan dengan teman-teman dan keinginan menjadi bagian dari kelompok sangat kuat. Kelompok mengharapkan anak untuk menyesuaikan diri dengan pola-pola perilaku, nilai-nilai dan minat anggota-anggotanya. Sebagai anggota kelompok anak sering menolak standar orang tua, mengembangkan sikap menentang lawan jenis dan berprasangka kepada semua yang bukan anggota kelompok. (Hurlock, 2004:156)

5

Perkelahian yang dilakukan oleh kelompok siswa tertentu tidak lepas

dari upaya penyesuaian diri untuk dapat diterima oleh kelompoknya, baik

dalam perilaku maupun nilai-nilai dan minat anggota kelompoknya. Keinginan

siswa yang sangat kuat untuk menjadi bagian dari kelompoknya juga salah

satu pemicu terjadinya perkelahian.

Agar siswa mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah,

maka guru-guru bidang studi maupun guru BK perlu mendampingi lebih

serius mengingat siswa kelas VII berada dalam masa remaja awal atau masa

transisi yang dapat mengalami banyak hambatan dalam menyesuaikan dirinya.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti merasa tertantang mengadakan

penelitian terhadap para siswa kelas VII SMP Taman Dewasa-Jetis dalam

melakukan penyesuaian sosial terhadap lingkungan sekolahnya.

Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang bimbingan di sekolah.

Bimbingan di sekolah memusatkan pelayanan bagi peserta didik sebagai

individu-individu yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan

sekolahnya. Mengingat ada beberapa kasus yang menunjukkan siswa

mengalami kesulitan dalam penyesuaian sosialnya, penelitian ini memilih

topik, ”Penyesuaian Sosial Para Siswa Kelas VII SMP Taman Dewasa

Yogyakarta terhadap Lingkungan Sekolahnya Tahun Pelajaran 2010/2011.”

Pemilihan topik ini berdasarkan pertimbangan bahwa penyesuaian sosial

merupakan salah satu syarat penting bagi siswa agar dapat melakukan aktifitas

belajar dan berelasi di sekolah dengan baik.

6

B. Perumusan Masalah

Secara spesifik masalah yang akan diteliti sebagai berikut:

1. Bagaimanakah penyesuaian sosial para siswa kelas VII SMP Taman

Dewasa tahun pelajaran 2010/2011 terhadap lingkungan sekolahnya?

2. Usulan topik-topik bimbingan manakah yang tepat berdasarkan hasil

analisis butir penelitian ini, bagi siswa kelas VII SMP Taman Dewasa

untuk meningkatkan penyesuaian sosial di lingkungan sekolahnya ?

C. Tujuan

1. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui penyesuaian sosial para

siswa kelas VII SMP Taman Dewasa Yogyakarta tahun pelajaran

2010/2011 terhadap lingkungan sekolahnya.

2. Merumuskan usulan topik-topik layanan bimbingan yang tepat bagi siswa

kelas VII SMP Taman Dewasa dalam meningkatkan penyesuaian

sosialnya.

D. Manfaat

1. Manfaat Teoretis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi

peneliti lain dan dapat memberikan masukan bagi sekolah yang

diteliti.

7

b. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai

kemampuan siswa SMP Taman Dewasa kelas VII dalam penyesuaian

sosial terhadap lingkungan sekolahnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru BK di SMP Taman Dewasa agar dapat direncanakan

program-program layanan bimbingan yang berkaitan dengan

penyesuaian sosial siswa.

b. Bagi peneliti, merupakan kesempatan untuk mempraktekkan berbagai

ilmu yang pernah dipelajari dalam perkuliahan prodi BK. Selain itu

penelitian ini merupakan bagian dari proses belajar yang dapat

membantu peneliti untuk mengembangkan pengetahuan, ketrampilan,

dan kepekaan dalam melakukan suatu penelitian di lapangan.

c. Bagi ilmu Bimbingan dan Konseling, agar hasil penelitian ini dapat

menyumbangkan manfaat bagi ilmu Bimbingan dan Konseling untuk

meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan mengenai

penyesuaian sosial.

E. Definisi Operasional

1. Penyesuaian adalah usaha-usaha seseorang untuk memenuhi kebutuhan

yang timbul dari dalam dirinya sehingga tercapai keseimbangan atau

keharmonisan antara kebutuhan dalam dirinya dengan tuntutan yang

datang dari lingkungannya.

8

2. Sosial adalah kehadiran manusia atau masyarakat dengan sikap dan

perilaku yang ditunjukannya.

3. Lingkungan sekolah adalah tempat di mana siswa dapat meningkatkan

kemampuan sosialnya dengan melakukan hubungan sosial baik terhadap

guru, teman, dan karyawan.

4. Penyesuaian sosial siswa SMP Taman Dewasa kelas VII terhadap

lingkungan sekolahnya adalah kemampuan siswa SMP Taman Dewasa

kelas VII dalam memenuhi kebutuhan meningkatkan kemampuan

sosialnya untuk dapat diterima lingkungan sekolah dengan bersikap mau

menerima peraturan sekolah, memelihara lingkungan fisik sekolahnya,

berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sekolah, menjalin relasi dengan

guru, teman sebaya, dan karyawan sekolah.

.

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Penyesuaian Diri

Pengertian penyesuaian diri dapat dirumuskan berbeda-beda.

Pengertian penyesuaian diri pada awalnya berasal dari suatu pengertian tentang

“adaptasi” yang didasarkan pada ilmu biologi, diutarakan oleh Charles Darwin

yang terkenal dengan teori evolusinya. Ia mengatakan, "Genetic changes can

improve the ability of organisms to survive, reproduce, and in animals, raise

offspring, this process is called adaptation” (Microsoft Encarta Encyclopedia

2002)

Menurut Willis (1981:43) Penyesuaian diri ialah kemampuan seseorang

untuk hidup dan bergaul secara wajar terhadap lingkungannya, sehingga ia

merasa puas terhadap diri dan lingkungannya. Menurut peneliti orang yang

merasa puas terhadap diri dan lingkungan yang dimaksud Willis, berarti orang

tersebut mampu menyesuaikan diri dengan dirinya sendiri dan dengan

lingkungannya, sehingga ia hidup dan bergaul secara wajar.

Seseorang dapat mengalami kegagalan dalam menyesuaikan diri karena

pengaruh dari pengalaman sebelumnya yang pernah dialami. Jika pada masa

sebelumnya seseorang mengalami rintangan dalam menjalankan hidupnya

sehingga menimbulkan kekecewaan dan terjadi pertentangan dalam dirinya, maka

pada masa berikutnya dapat terjadi seseorang mengalami kegagalan dalam

meyesuaikan diri baik dengan dirinya sendiri maupun dengan lingkungannya.

10

Bagi sebagian orang menyesuaikan diri dengan dirinya sendiri tidaklah

mudah. Banyak kesulitan dalam menyesuaikan diri bersumber dari dirinya sendiri

namun pengaruh dari luar juga dapat membuat sesorang sulit untuk

menyesuaikan diri. Kesulitan menyesuaikan diri yang bersumber dari dirinya

mengakibatkan munculnya suatu kebutuhan dalam diri yang harus terpenuhi.

Pengaruh dari luar juga dapat menimbulkan tuntutan agar seseorang dapat

memenuhinya sehingga merasa bahagia. Usaha-usaha yang dilakukan untuk

memenuhi keperluan dan tuntutan di luar diri kita harus sesuai dengan tujuan

hidup kita. Heuken (1986:43) merumuskan penyesuaian diri berarti memenuhi

keperluan, hasrat, dan keinginan kita serta tuntutan wajar dari lingkungan secara

semestinya dan semakin mendekatkan kita kepada tujuan dan maksud sebenarnya

hidup.

Daradjat (1990:11-12) mengatakan bahwa untuk dapat menyesuaikan

diri dengan diri sendiri, kita lebih dahulu mengenal diri kita dan menerimanya

sebagaimana adanya, lalu bertindak sesuai dengan kemampuan dan kekurangan

yang ada pada kita. Jadi penyesuaian diri menurut Daradjat dapat berarti sebagai

kondisi di mana seseorang merasa nyaman dengan dirinya sendiri dan orang lain.

Schneiders (Gunarso,1989) mengemukakan bahwa penyesuaian diri

merupakan suatu proses mental dan tingkah laku yang mendorong seseorang

untuk menyesuaikan diri sesuai dengan keinginan yang berasal dari dalam

diri sendiri dan dapat diterima lingkungannya. Penyesuaian diri ini dapat

berarti sebagai usaha-usaha seseorang untuk mengatasi kebutuhannya yang

11

timbul dari dalam diri, ketegangan, kekecewaan, dan konflik sehingga

menciptakan keharmonisan atas tuntutan dalam lingkungannya.

Gerungan (1988:55) berpendapat bahwa menyesuaikan diri berarti

mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan dan mengubah lingkungan

sesuai dengan keadaan (keinginan) diri. Mengubah diri sesuai dengan

lingkungan maksudnya penyesuaian diri itu pasif, kegiatan yang dilakukan

oleh individu ditentukan oleh lingkungannya sedangkan penyesuaian diri

dengan mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan diri berarti individu

memengaruhi lingkungan sehingga lingkungannya dapat diubah.

Desmita (2009:193) menyatakan penyesuaian diri pada prinsipnya

adalah suatu proses yang mencakup respon mental dan tingkah laku, dengan

mana individu berusaha untuk berhasil mengatasi kebutuhan-kebutuhan

dalam dirinya, ketegangan-ketegangan, konflik-konflik dan frustasi yang

dialaminya, sehingga terwujud tingkat keselarasan atau harmoni antara

tuntutan dari dalam diri dengan apa yang diharapkan oleh lingkungan di mana

ia tinggal.

Pengertian penyesuaian diri menurut Schneiders (Ali, Mohammad &

Asrori, 2008:173) juga dapat ditinjau dari tiga sudut pandang, yaitu:

1. Penyesuaian Diri sebagai Adaptasi (Adaptation)

Adaptasi umumnya mengarah pada penyesuaian diri dalam arti

fisik, fisiologis, atau biologis. Penyesuaian diri ditinjau dari sudut pandang

sebagai adaptasi (adaptation), dapat diartikan sebagai usaha

mempertahankan diri secara fisik. Dalam hal ini kepribadian individu serta

12

hubungannya dengan lingkungan menjadi terabaikan. Usaha untuk

mempertahankan diri hanya selaras dengan keadaan fisik saja. Sebenarnya

penyesuaian diri tidak sekedar penyesuaian fisik saja melainkan adanya

keunikan dan perbedaan kepribadian individu dalam hubungannya dengan

lingkungan.

2. Penyesuaian Diri sebagai Bentuk Konformitas (Conformity)

Penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas (conformity)

mengandung makna bahwa individu seakan-akan mendapat tekanan kuat

untuk selalu mampu menghindari diri dari penyimpangan perilaku baik

secara moral, sosial, maupun emosional. Sudut pandang ini mengarahkan

individu kepada tuntutan konformitas. Individu juga terancam akan

tertolak dirinya manakala perilaku tidak sesuai dengan norma-norma yang

berlaku.

3. Penyesuaian Diri sebagai Usaha Penguasaan (Mastery)

Makna lain penyesuaian diri adalah sebagai penguasaan (mastery),

yaitu kemampuan untuk merencanakan dan mengorganisasikan respon

dalam cara-cara tertentu sehingga konflik-konflik, kesulitan, dan frustasi

tidak terjadi. Penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan dapat pula

diartikan sebagai kemampuan penguasaan dalam mengembangkan diri

sehingga dorongan, emosi, dan kebiasaan menjadi terkendali dan terarah.

Tiga sudut pandang tersebut sama-sama mengacu pada

penyesuaian diri. Akan tetapi, sesuai dengan istilah dan konsep masing-

masing memiliki penekanan yang berbeda-beda. Berdasarkan tiga sudut

13

pandang tentang makna penyesuaian diri, maka penyesuaian diri dapat

diartikan sebagai suatu proses yang mencakup respon-respon mental dan

perilaku yang diperjuangkan individu agar dapat berhasil menghadapi

kebutuhan-kebutuhan internal, ketegangan, frustasi, konflik, serta untuk

menghasilkan kualitas keselarasan antara tuntutan dari dalam diri individu

dengan tuntutan dunia luar atau lingkungan tempat individu berada.

Dari beberapa pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

penyesuaian diri sebagai proses individu dalam mengembangkan dirinya

dengan melakukan berbagai usaha untuk dapat menghadapai perubahan yang

terjadi baik dalam dirinya maupun dengan lingkungannya. Usaha-usaha

dilakukan individu untuk menyelaraskan kebutuhan dalam dirinya maupun

dengan situasi di luar dirinya sehingga tercipta hubungan yang lebih baik,

lebih serasi antara dirinya dan lingkungan yang dihadapinya. Usaha-usaha

yang dilakukan juga sebagai reaksi individu untuk dapat menyesuaikan

dirinya.

B. Aspek-Aspek Penyesuaian Diri

Daradjat (1972) mengatakan bahwa penyesuaian diri mempunyai dua

aspek, yaitu penyesuaian diri pribadi dan penyesuaian diri sosial. Penyesuaian diri

pribadi adalah penyesuaian individu terhadap dirinya sendiri dan percaya pada

dirinya sendiri. Sedangkan penyesuaian sosial merupakan suatu proses yang

terjadi dalam lingkungan sosial tempat individu hidup dan bereaksi dengannya.

14

Fatimah (2006) menuliskan dalam bukunya kalau pada dasarnya

penyesuaian diri memiliki dua aspek yaitu: penyesuaian pribadi dan

penyesuaian sosial. Penyesuaian pribadi adalah kemampuan individu untuk

menerima dirinya sendiri sehingga tercapai hubungan yang harmonis antara

dirinya dengan lingkungan sekitarnya. Ia menyadari sepenuhnya siapa dirinya

sebenarnya, apa kelebihan dan kekurangannya dan mampu bertindak obyektif

sesuai dengan kondisi dirinya tersebut. Keberhasilan penyesuaian pribadi

ditandai dengan tidak adanya rasa benci, lari dari kenyataan atau

tanggungjawab, dongkol, kecewa, atau tidak percaya pada kondisi dirinya.

Kehidupan kejiwaannya ditandai dengan tidak adanya kegoncangan atau

kecemasan yang menyertai rasa bersalah, rasa cemas, rasa tidak puas, rasa

kurang dan keluhan terhadap nasib yang dialaminya. Sebaliknya kegagalan

penyesuaian pribadi ditandai dengan keguncangan emosi, kecemasan,

ketidakpuasan dan keluhan terhadap nasib yang dialaminya, sebagai akibat adanya

gap antara individu dengan tuntutan yang diharapkan oleh lingkungan. Gap inilah

yang menjadi sumber terjadinya konflik yang kemudian terwujud dalam rasa takut

dan kecemasan, sehingga untuk meredakannya individu harus melakukan

penyesuaian diri.

Pada aspek penyesuaian sosial Fatimah berpendapat bahwa setiap

individu hidup di dalam masyarakat. Masyarakat tersebut saling

memengaruhi satu sama lain silih berganti. Proses tersebut menimbulkan suatu

pola kebudayaan dan tingkah laku yang sesuai dengan sejumlah aturan,

hukum, adat dan nilai-nilai yang mereka patuhi, demi untuk mencapai

15

penyelesaian bagi persoalan-persoalan hidup sehari-hari. Dalam bidang ilmu

psikologi sosial, proses ini dikenal dengan proses penyesuaian sosial.

Penyesuaian sosial terjadi dalam lingkup hubungan sosial tempat individu

hidup dan berinteraksi dengan orang lain. Hubungan-hubungan tersebut

mencakup hubungan dengan masyarakat di sekitar tempat tinggalnya,

keluarga, sekolah, teman atau masyarakat luas secara umum.

C. Pengertian Penyesuaian Sosial

Manusia sebagai mahluk sosial berinteraksi dengan orang lain karena

manusia memiliki kemampuan dan ketrampilan menyesuaikan diri dengan

lingkungannya. Penyesuaian dalam arti umum mengubah diri sesuai dengan

keadaan lingkungan sesuai dengan keadaan (keinginan) diri. Proses berikutnya

yang harus dilakukan individu adalah melakukan penyesuaian sosial.

Penyesuaian sosial adalah kemauan untuk mematuhi norma-norma dan

peraturan sosial kemasyarakatan. Setiap masyarakat biasanya memiliki aturan

yang tersusun dengan sejumlah ketentuan dan norma atau nilai-nilai tertentu

yang mengatur hubungan individu dengan kelompok. Individu dalam proses

penyesuaian sosial mulai berkenalan dengan peraturan-peraturan tersebut lalu

mematuhinya. Proses tersebut menjadi bagian dari pembentukan jiwa sosial

pada dirinya dan menjadi pola tingkah laku kelompok. Kedua hal tersebut

merupakan proses pertumbuhan kemampuan individu dalam rangka

penyesuaian sosial untuk menahan dan mengendalikan diri. Dapat dikatakan

penyesuaian sosial berarti kemauan dan kemampuan mematuhi norma-norma

16

dan peraturan sosial demi hubungan yang harmonis antar individu dan antara

individu dengan lingkungannya.

Bagi remaja penyesuaian sosial sangat dibutuhkan. Perkembangan

sosial diawali saat remaja mulai melepaskan diri dari ketergantungan terhadap

orang tuanya dan menjadi lebih tergantung kepada teman-teman sebaya. Pada

usia ini remaja mengalami banyak kegoncangan dan perubahan dalam

dirinya, maka interaksi dengan teman sebaya membuat remaja sadar akan

tekanan sosial dan pentingnya hubungan sosial, sehingga remaja banyak

melakukan kegiatan dengan teman sebaya (Hurlock, 1980). Penyesuaian

sosial yang baik pada remaja yaitu ketika orang lain mau menerimanya, akan

terbina dengan menciptakan hubungan yang harmonis, mau menyesuaikan

nilai-nilai yang ada, tidak merugikan orang lain, bersikap baik, dan tidak

mudah depresi.

Kartono (1985) menyatakan bahwa penyesuaian sosial merupakan

kesanggupan individu untuk bereaksi secara efektif dan harmonis terhadap

realita sosial yang sehat, dapat menghadapi pribadi lain dengan cara membina

persahabatan yang baik. Hal ini didukung oleh Yusuf (2008:198) yang juga

menyatakan bahwa penyesuaian sosial dapat diartikan sebagai “kemampuan

untuk mereaksi secara tepat terhadap realitas sosial, situasi, dan relasi.”

Remaja dituntut untuk memiliki kemampuan penyesuaian sosial baik dalam

lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Hurlock (2004:213) berpendapat bahwa salah satu tugas

perkembangan remaja yang tersulit adalah yang berhubungan dengan

17

penyesuaian sosial. Remaja harus menyesuaikan diri dengan lawan jenis

dalam hubungan yang sebelumnya belum pernah ada. Remaja juga harus

menyesuaikan diri dengan orang dewasa di luar lingkungan keluarga dan

sekolah. Lebih lanjut Hurlock mengatakan bahwa yang terpenting dan tersulit

adalah penyesuaian diri dengan meningkatnya pengaruh teman sebaya,

perubahan dalam perilaku sosial, pengelompokkan sosial yang baru, nilai-nilai

baru dalam persahabatan, dan nilai-nilai baru dalam dukungan dan penolakan

sosial. Penyesuaian sosial itu sendiri menurut Hurlock (1990) adalah

keberhasilan seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap orang lain pada

umumnya dan terhadap kelompok pada khususnya Mu’tadin (http: //www.e-

psikologi.com, 04/09/02) menambahkan bahwa penyesuaian sosial adalah

kemauan untuk mematuhi norma-norma atau peraturan sosial kemasyarakatan.

D. Penyesuaian Sosial Siswa dalam Konteks Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah memegang peranan penting dalam proses

penyesuaian diri siswa, hal ini karena sekolah sebagai lembaga formal yang

bertanggung jawab terhadap pendidikan anak selain keluarga.

Sekolah juga dipandang sebagai media yang berguna untuk

memengaruhi kehidupan dan perkembangan intelektual, sosial, nilai-nilai,

sikap, dan moral siswa. Penyesuaian sosial di sekolah merupakan perluasan

penyesuaian sosial remaja, karena sekolah juga merupakan lingkungan sosial

perkembangan remaja untuk belajar mengenal lingkungan sosial yang lebih

luas lagi yakni masyarakat. Penyesuaian sosial di sekolah ditandai dengan

18

kemampuan dan kemauan untuk belajar menerima otoritas guru, berpartisipasi

dalam kegiatan sekolah, bertanggung jawab terhadap tugasnya, bekerja sama,

menjalin hubungan yang akrab dengan guru, teman, karyawan sekolah, dan

menolong sesamanya.

Yusuf (2008:199) menyatakan bahwa penyesuaian sosial siswa di

sekolah berarti siswa bersikap respek dan mau menerima peraturan sekolah,

berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sekolah, menjalin persahabatan dengan

teman-teman sekolah, dan staf lainnya, dan membantu sekolah dalam

merealisasikan tujuan-tujuannya. Hal ini didukung oleh pernyataan Willis

(1981:46) yang menyatakan bahwa penyesuaian diri siswa selama di sekolah

meliputi penyesuaian diri terhadap guru dan teman yang dapat dikatakan

sebagai penyesuaian terhadap lingkungan sosial sekolah. Selain dengan guru

dan teman sebayanya, siswa juga menyesuaikan dirinya dengan karyawan

sekolah.

Penyesuaian sosial siswa dalam konteks lingkungan sekolah, dapat

disimpulkan meliputi:

1. Lingkungan Sosial Sekolah

Dijelaskan oleh Willis penyesuaian sosial siswa terhadap lingkungan

sosialnya sbb:

a. Penyesuaian Sosial Siswa terhadap Guru

Willis mengatakan bahwa penyesuaian siswa kepada guru

berarti siswa mengikuti dan menerima cara guru mengajar, sikap guru

terhadap dirinya, dan sikap guru terhadap teman lain. Cara guru

19

mengajar dapat memengaruhi penyesuaian diri siswa terhadap mata

pelajaran. Penyesuaian diri siswa terhadap guru banyak tergantung

pada sikap guru dalam menghadapi murid-muridnya seperti:

bersahabat, keras, pilih kasih, atau ramah. Selain itu menurut peneliti

termasuk juga cara guru mengatasi masalah yang berkaitan dengan

interaksi antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa, dan sikap

siswa terhadap guru sopan, hormat atau tidak. Interaksi juga terjalin

bukan hanya terhadap guru mata pelajaran tetapi juga guru

pembimbing atau konselor sekolah. Interaksi antara guru dan siswa

dalam iklim edukatif berpengaruh terhadap perkembangan

penyesuaian diri siswa.

b. Penyesuaian Sosial Siswa terhadap Teman Sebaya

Penyesuaian diri terhadap teman sebaya berarti siswa dapat

bergaul dengan teman di sekolah baik teman sejenis ataupun lawan

jenis dan dapat bekerja sama. Siswa mampu bergaul dengan tidak

memandang suku, agama, budaya, dan memiliki sikap tenggang rasa,

memahami orang lain, dan setia kawan. Penyesuaian diri terhadap

teman sebaya sangat penting bagi perkembangan siswa terutama

perkembangan sosialnya. Siswa dihadapkan pada masalah penerimaan

dan penolakan kehadirannya dalam pergaulan. Siswa akan mengalami

kekecewaan jika ditolak oleh teman sebayanya.

Teman sebaya adalah kelompok anak-anak yang hampir sama

usia, kelas, dan motivasi bergaulnya. Santrock (2006:270) mengatakan

20

kalau teman sebaya merupakan sumber status, persahabatan, dan saling

memiliki yang penting dalam situasi sekolah. Kelompok teman sebaya

juga merupakan komunitas belajar di mana peran-peran sosial dan

standar yang berkaitan dengan kerja dan prestasi yang dibentuk.

Mu’tadin (2006) mengatakan bahwa kehidupan pertemanan,

pembentukan hubungan yang erat di antara kawan-kawan semakin

penting pada masa remaja dibandingkan masa-masa lainnya. Individu

mencurahkan kepada teman-temannya apa yang tersimpan dalam

hatinya, dari angan-angan, pemikiran, dan perasaan.

Mappiare (1982:58) menyatakan sikap remaja awal yang

berkembang, terutama menonjol dalam sikap sosial, lebih-lebih sikap

sosial yang berhubungan dengan teman sebaya. Sikap positif remaja

awal terhadap teman sebaya berkembang pesat setelah remaja

mengenal adanya kepentingan dan kebutuhan yang sama.

c. Penyesuaian Sosial Siswa terhadap Karyawan Sekolah

Penyesuaian diri dengan orang-orang yang berada di lingkungan

sekolah selain guru dan temannya, yaitu karyawan sekolah berarti

siswa dapat bergaul dengan orang-orang selain guru dan temannya.

Siswa dapat bersikap ramah dan sopan kepada satpam atau karyawan

TU. Siswa juga dapat menjaga kebersihan sekolah karena menghargai

petugas kebersihan sekolah. Siswa jajan hanya di kantin sekolah atau

yang diperbolehkan berjualan di sekitar sekolah, sehingga

memungkinkan siswa untuk berinteraksi dengan karyawan kantin.

21

Siswa dapat bersikap ramah dan hormat kepada karyawan kantin.

Interaksi demikian memungkinkan siswa dapat menyesuaikan diri

dengan baik terhadap karyawan sekolah yang membantu dan

mendukung dirinya dalam belajar.

2. Lingkungan Akademik Sekolah

Penyesuaian diri dalam lingkungan akademik sekolah berarti siswa

menyesuaikan diri terhadap pelaksanaan kegiatan pendidikan yang berlaku

di sekolah. Ini berarti siswa menyesuaikan diri terhadap:

a. Mata Pelajaran

Penyesuaian diri terhadap mata pelajaran berarti siswa

menyesuaikan dengan kegiatan kurikuler. Siswa menerima,

memahami, dan menguasai mata pelajaran yang diberikan oleh guru di

sekolah. Lebih lanjut Willis menyatakan guru yang sudah menguasai

ilmu yang diajarkan kepada siswanya, belum menjamin bahwa siswa

akan segera memahami apa yang diajarkannya. Siswa akan lebih

menguasai pelajaran yang diberikan guru tergantung pada cara guru

menyampaikannya.

Peneliti berpendapat cara guru menyampaikannya termasuk

juga di dalamnya penggunaan alat peraga yang mendukung

penyampaian materi dan bahasa yang mudah ditangkap oleh siswa.

Penyampaian materi pelajaran dapat disertai dengan penjelasan dan

pemberian tugas oleh guru. Siswa dapat meresponnya dengan

bertanya, menjawab, atau berdiskusi dengan teman sekelasnya.

22

Sarwono (2010:151) menyatakan bahwa materi pelajaran sering

dikeluhkan oleh para siswa sebagai membosankan, terlalu sulit, dan

tidak ada manfaatnya untuk kehidupan sehari-hari, terlalu banyak

bahannya untuk waktu yang terbatas, dan terlalu cepat dalam

menyampaikan. Akan tetapi lebih utama dari faktor materi pelajaran

sebenarnya adalah faktor guru.

b. Tata Tertib Sekolah

Siswa mematuhi tata tertib sekolah yang berlaku di sekolah

dengan mematuhi jadwal masuk dan pulang sekolah, jadwal mengikuti

pelajaran sekolah, membuat surat izin, baik akan meninggalkan kelas

maupun ketika tidak masuk, menerima sanksi-sanki jika melakukan

pelanggaran dan mengenakan seragam sesuai ketentuan sekolah.

c. Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud seperti kegiatan

olahraga, kesenian, dan bahasa. Kegiatan ekstrakurikuler diberikan

dengan maksud siswa memperoleh ketrampilan-ketrampilan dengan

pelatihan-pelatihan di luar jam sekolah. Jika siswa mampu

menyesuaikan diri dengan kegiatan yang berlaku di sekolah maka

siswa dapat belajar dengan baik.

3. Lingkungan Fisik Sekolah

Willis masih berpendapat bahwa penyesuaian diri siswa di sekolah

juga meliputi penyesuaian terhadap lingkungan fisik sekolah. Hal ini juga

mendukung bagi proses penyesuaian sosial siswa di lingkungan

23

sekolahnya. Penyesuaian sosial terhadap lingkungan fisik sekolah dapat

dikatakan bahwa siswa memiliki sikap positif terhadap sekolah dengan

turut menjaga lingkungan sekolah yang nyaman dan kondusif. Kondisi

lingkungan sekolah yang rindang segar, bersih, rapi menjadikan sekolah

terasa nyaman dan menyenangkan baik bagi guru maupun siswa. Kondisi

tersebut dapat menciptakan komunikasi yang dekat antara guru dan siswa.

Lingkungan yang penuh persaudaraan, tidak ada perkelahian, tidak ada

kehilangan barang atau pencurian menjadikan sekolah aman. Kondisi

tersebut juga perlu diciptakan agar siswa dapat bergaul dengan teman

sebayanya di sekolah. Hal itu penting agar siswa dapat bergaul dengan

baik sehingga memudahkan dirinya menyesuaikan diri, baik dengan teman

sekelas maupun kelas yang berbeda. Selain itu gedung, sarana dan

prasarana sekolah juga dapat membantu kelancaran pendidikan. Fasilitas

sekolah yang memadai akan memudahkan siswa mengikuti kegiatan

belajarnya.

Menurut Scheneiders (Nugroho, 2003) yang dikutip oleh Hadijah

Karimah dalam skripsinya ada beberapa aspek penyesuaian sosial di sekolah.

Aspek-aspek penyesuaian sosial tersebut tersebut meliputi:

1. Hubungan yang sehat dan akrab dengan guru dan siswa lain. Bila siswa

mampu berhubungan secara sehat dengan guru dan siswa lain, maka siswa

dapat menyesuaikan diri dengan baik.

2. Partisipasi dalam kegiatan sekolah. Bila siswa dapat berpartisipasi aktif

dalam kegiatan yang diadakan sekolah baik kegiatan kurikuler maupun

24

kegiatan ekstrakurikuler berarti siswa dapat menyesuaikan dirinya dengan

situasi sekolah.

3. Kepatuhan terhadap tata tertib sekolah. Penyesuaian sosial siswa di

sekolah dapat dilihat dari kepatuhan siswa mematuhi semua aturan dan

tata tertib yang berlaku di sekolah.

Dengan demikian menurut peneliti siswa mencapai penyesuaian

sosialnya dengan baik jika siswa mampu menyesuaikan diri dengan guru,

teman sebaya, mata pelajaran, mengetahui dan memanfaatkan sekolah dengan

memelihara keindahan, kebersihan, keasrian, kesejukkan, keamanan,

ketenangan sekolah, dan kerapihan ruang kelas sehingga dapat belajar dengan

baik. Siswa perlu menyesuaikan diri dengan mentaati tata tertib sekolah yang

berlaku, ini berarti siswa mengetahui, memahami, mampu menjalankan, dan

berusaha untuk mematuhi peraturan-peraturan sekolah yang berlaku.

Peraturan-peraturan tersebut antara lain jadwal masuk dan pulang sekolah,

jadwal mengikuti pelajaran sekolah, membuat surat izin masuk atau keluar

ketika jam pelajaran sedang berlangsung, membuat surat izin ketika tidak

masuk, sanksi-sanki pelanggaran, dan ketentuan mengenakan seragam

sekolah. Jika siswa mampu menyesuaikan diri dengan tata tertib yang berlaku

maka proses belajar siswa tidak akan terganggu. Pencapaian penyesuaian

sosial siswa yang baik perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak di

sekolah.

25

E. Karakteristik Para Siswa SMP Kelas VII

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia siswa adalah murid atau

pelajar terutama pada tingkat sekolah dasar dan menengah (Depdikbud, Balai

Pustaka, 1990: 849). Siswa SMP kelas VII adalah murid atau pelajar yang

dijadikan sebagai subyek penelitian. Siswa SMP kelas VII masuk dalam

kategori Sekolah Menengah Pertama pada jenjang awal yang memiliki rentang

usia 12-13 tahun sebagai remaja. Menurut rentangannya siswa SMP kelas VII

masuk dalam kategori remaja awal. Pada usia remaja awal, emosi yang

ditunjukkan dapat berupa sifat yang sensitif dan reaktif terhadap berbagai

peristiwa dan situasi sosial. Emosinya bersifat negatif dan temperamental

(mudah marah/tersinggung, murung/sedih).

Siswa SMP kelas VII Taman Dewasa memasuki masa remaja awal

atau masa peralihan. Siswa menunjukkan usaha-usaha untuk menyesuaikan

dirinya di lingkungan sekolahnya terutama menyesuaikan diri dengan teman

sebayanya. Dalam usahanya menyesuaikan diri dengan teman sebaya

terkadang muncul pertengkaran yang berlanjut menjadi perkelahian.

Santrock (2007:44) mengatakan pada masa remaja konformitas dengan

tekanan teman-teman sebaya bersifat positif maupun negatif. Pada masa ini

remaja awal lebih mengikuti standar-standar teman sebaya dari pada yang

dilakukan pada masa anak-anak. Santrock menegaskan lebih lanjut bahwa

umumnya remaja terlibat dalam bentuk perilaku konformitas yang negatif,

seperti: menggunakan bahasa jorok, mencuri, merusak, dan mengolok-olok

orang tua dan guru.

26

Hurlock (2004:207) mengatakan masa remaja sebagai masa peralihan.

Peralihan tidak berarti terputus dengan atau berubah dari apa yang telah terjadi

sebelumnya. Apa yang telah terjadi sebelumnya akan meninggalkan bekasnya

pada apa yang terjadi sekarang dan yang akan datang. Anak-anak yang berada

para pada masa peralihan ini harus meninggalkan sesuatu yang bersifat

kekanak-kanakan dan harus mempelajari pola perilaku dan sikap baru untuk

menggantikan perilaku dan sikap yang sudah ditinggalkannya.

Winkel dan Hastuti (2004:141) mengungkapkan bahwa perpindahan

dari sekolah dasar ke kesatuan pendidikan lanjutan merupakan langkah yang

cukup berarti dalam kehidupan anak, baik karena tambahan tuntutan belajar

bagi siswa lebih berat, maupun karena siswa akan mengalami banyak

perubahan dalam diri sendiri selama tahun-tahun ini. Siswa akan berhadapan

dengan sejumlah guru yang masing-masing memegang bidang studi tertentu;

hal ini menuntut siswa untuk menyesuaikan diri dengan banyak gaya

mengajar.

Lebih lanjut dikatakan bahwa pada masa ramaja dalam rentang 12-15

tahun, siswa memiliki kebutuhan-kebutuhan. Kebutuhan pada masa ini

bersifat psikologis, seperti mendapatkan kasih sayang, menerima pengakuan

terhadap dorongan untuk semakin mandiri, memperoleh prestasi di berbagai

bidang yang dihargai oleh orang dewasa dan teman sebayanya, merasa aman

dengan perubahan dalam kejasmaniannya sendiri. Selain itu Winkel dan

Hastuti mengatakan kalau siswa-siswi di sekolah lanjutan pertama biasanya

menimbulkan kesan seolah-olah sudah menguasai dunianya dan mampu

27

melakukan apa saja. Namun pada saat tertentu mereka menyadari bahwa

dirinya tidak begitu kuat, maskulin, atau feminim. Pada saat itu dapat terjadi

siswa-siswi menjadi murung, gelisah, dan tidak tenang tanpa mengetahui

sebabnya.

Tugas remaja salah satunya adalah penyesuaian diri terhadap dirinya

dan lingkungannya. Siswa SMP kelas VII sedang memasuki masa remaja awal

yang membutuhkan kemampuan untuk menyesuaikan diri baik terhadap diri

sendiri maupun dengan lingkungannya, termasuk juga lingkungan sekolah

tempat di mana siswa berinteraksi dengan orang-orang selain orang tua dan

masyarakat sekitar, juga lingkungan tempat dirinya belajar.

Desmita (2009:36) dalam bukunya Psikologi Perkembangan Peserta

Didik mengungkapkan bahwa ada sejumlah karakteristik yang menonjol pada

anak usia SMP, antara lain adanya kecenderungan ambivalensi, antara

keinginan menyendiri dengan keinginan bergaul, serta keinginan untuk bebas

dari dominasi dengan kebutuhan bimbingan dan bantuan dari orangtua. Selain

itu anak pada usia SMP ini juga mulai mengembangkan standar harapan

terhadap perilaku diri sendiri yang sesuai dengan dunia sosial.

F. Faktor-faktor yang Memengaruhi Penyesuaian Sosial

Menurut Daradjat (1990:11-12) ada beberapa faktor yang memengaruhi

penyesuaian sosial seseorang. Faktor-faktor yang memengaruhi penyesuaian sosial

tersebut antara lain: frustasi (tekanan perasan), konflik (pertentangan batin), dan

kecemasan.

28

1. Frustasi (tekanan perasaan)

Frustasi ialah suatu proses yang menyebabkan seseorang merasa

adanya hambatan dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Dapat juga

dikatakan frustasi sebagai tanggapan seseorang terhadap situasi. Jika orang

tidak mampu mengatasi frustasi dengan wajar, maka ia akan berusaha

mengatasi dengan cara-cara lain tanpa mengindahkan orang dan keadaan

di sekitarnya (misalnya dengan kekerasan).

Tanggapan seseorang terhadap situasi yang dihadapi dipengaruhi

kepercayaan diri sendiri dan kepercayaan kepada lingkungannya.

Kepercayaan terhadap diri sendiri ditentukan oleh pengalaman-

pengalaman yang dilalui sejak kecil. Orang yang percaya diri dapat

mengatasi segala faktor-faktor dan situasi frustasi. Sebaliknya orang yang

kurang percaya diri akan sangat peka terhadap bermacam-macam situasi

yang menekan. Setiap tekanan akan dirasakan sebagai ancaman terhadap

dirinya.

2. Konflik (Pertentangan batin)

Konflik jiwa atau pertentangan batin adalah terdapatnya dua

macam dorongan atau lebih, yang bertentangan atau berlawanan satu sama

lain, dan tidak mungkin dipenuhi dalam waktu yang sama.

29

3. Kecemasan

Kecemasan adalah manifestasi dari berbagai proses emosi yang

bercampur baur, yang terjadi ketika orang sedang mengalami tekanan

perasaan dan pertentangan batin.

Schneiders (Ali, Mohammad & Asrori, 2008:181) mengatakan

setidaknya ada lima faktor yang memengaruhi proses penyesuaian diri remaja,

yaitu: kondisi fisik, kepribadian, proses belajar, lingkungan, agama, dan

budaya.

1. Kondisi Fisik

Sistem utama tubuh yang memiliki pengaruh terhadap penyesuaian

diri adalah sistem syaraf, kelenjar, dan otot. Sistem syaraf yang

berkembang secara normal dan sehat menjadi syarat mutlak bagi fungsi-

fungsi psikologis. Fungsi-fungsi psikologis yang berfungsi secara

maksimal dapat berpengaruh secara baik bagi penyesuaian diri individu.

Fungsi yang memadai dari sistem syaraf merupakan kondisi umum yang

diperlukan bagi penyesuaian diri. Sebaliknya, penyimpangan sistem syaraf

akan berpengaruh terhadap kondisi mental sehingga penyesuaian dirinya

kurang baik.

Individu juga akan lebih mudah menyesuaikan diri jika kondisi

fisiknya sehat. Kondisi fisik yang sehat dapat menimbulkan penerimaan

diri, percaya diri, harga diri dan kondisi sejenisnya. Kondisi sehat tersebut

dapat mempermudah proses penyesuaian diri. Sebaliknya, kondisi fisik

yang kurang sehat dapat menyebabkan perasaan rendah diri, kurang

30

percaya diri, atau bahkan menyalahkan diri sendiri sehingga berpengaruh

kurang baik bagi proses penyesuaian diri.

2. Kepribadian

Kepribadian berpengaruh terhadap proses penyesuaian diri karena

dalam kepribadian ada unsur: kemauan dan kemampuan untuk berubah,

pengaturan diri, realisasi diri, dan intelegensi.

Sebagai proses yang dinamis dan berkelanjutan, penyesuaian diri

membutuhkan kecenderungan untuk berubah dalam bentuk kemauan,

perilaku, juga sikap. Semakin kaku seseorang dan tidak memiliki kemauan

serta kemampuan merespon lingkungan, maka semakin besar

kemungkinannya untuk mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri.

Pengaturan diri juga penting dalam proses menyesuaikan diri.

Kemampuan mengatur diri dapat mencegah individu dari keadaan salah

suai dan penyimpangan kepribadian. Kemampuan pengaturan diri dapat

mengarahkan kepribadian mencapai pengendalian diri dan realisasi diri.

Perkembangan kepribadian yang berjalan normal sepanjang masa kanak-

kanak dan remaja menyiratkan potensi menuju kepribadian dewasa, antara

lain: sikap tanggung jawab, penghayatan nilai-nilai, dan penghargaan diri

dan lingkungan. Unsur-unsur tersebut menjadi penting karena mendasari

realisasi diri. Intelegensi juga merupakan unsur kepribadian yang

berpengaruh pada proses penyesuaian diri. Intelegensi sangat penting bagi

perolehan perkembangan gagasan, pemikiran, prinsip, dan tujuan hidup.

Kualitas pemikiran seseorang dapat memungkinkan orang tersebut

31

melakukan pemilihan dan mengambil keputusan penyesuaian diri secara

intelegen dan akurat.

3. Proses Belajar

Penyesuaian diri remaja dapat juga dipengaruhi karena proses

belajar. Proses belajar dapat diperoleh dari belajar itu sendiri, pengalaman,

dan latihan. Pengaruh proses belajar akan muncul dalam bentuk mencoba-

coba dan gagal, pengkondisian, juga menghubung-hubungkan berbagai

faktor yang ada di mana individu melakukan penyesuaian diri.

Pengalaman yang dialami oleh individu dapat menjadi faktor yang

memengaruhi penyesuaian diri. Pengalaman menyenangkan dapat

dijadikan dasar oleh individu ketika harus menyesuaikan diri dengan

lingkungan yang baru. Sebaliknya, pengalaman traumatik menjadi

pengalaman yang menyedihkan bahkan menyakitkan, sehingga individu

tidak ingin peristiwa itu terulang lagi. Individu ini akan cenderung ragu-

ragu, takut, dan rendah diri ketika harus menyesuaikan diri dengan

lingkungannya yang baru. Penyesuaian diri juga membutuhkan latihan

agar individu mencapai hasil penyesuaian diri yang baik. Seseorang

sebelumnya memiliki kemampuan penyesuaian diri kurang baik dan kaku,

dengan melakukan latihan secara sungguh-sungguh lambat laun mampu

menyesuaikan diri lebih baik dengan lingkungannya.

4. Lingkungan

Lingkungan masyarakat, keluarga, dan lingkungan sekolah dapat

menjadi kondisi yang memungkinkan individu mampu menyesuaikan diri

32

atau menghambat penyesuaian dirinya. Seringkali figur guru sangat

disegani, dikagumi dan dihormati sehingga individu lebih mendengarkan

guru daripada orang tuanya. Interaksi antara guru dan murid dapat

memengaruhi penyesuaian dirinya. Lingkungan masyarakat tidak jauh

berbeda dalam memengaruhi penyesuaian diri individu. Tuntutan nilai-

nilai, sikap, aturan-aturan, dan norma-norma dalam masyarakat akan

berpengaruh terhadap proses perkembangan penyesuaian diri. Lingkungan

keluarga merupakan lingkungan utama yang sangat penting atau bahkan

tidak ada yang lebih penting dalam kaitannya dengan penyesuaian diri

individu. Pengaruh keluarga dapat muncul karena harapan orang tua

terhadap anaknya juga perlakuan yang berbeda dari orang tua terhadap

anak-anaknya yang menimbulkan kecemburuan.

5. Agama dan Budaya

Agama berkaitan erat dengan faktor budaya karena agama

memberikan sumbangan nilai-nilai, keyakinan, memberikan makna, tujuan

dan keseimbangan hidup sedangkan budaya mewarisi nilai-nilai setempat

pada lingkungannya. Individu dapat menjadi stres, adanya konflik, cemas

karena tuntutan penyesuaian diri dengan budaya setempat. Faktor agama

dapat mengingatkan manusia tentang nilai-nilai kehidupan dan nilai

kemuliaan manusia yang diciptakan oleh Tuhan. Agama dapat membantu

individu yang menyesuaikan untuk memahami dan mengetahui nilai-nilai

yang sesuai dengan perkembangan penyesuaian diri individu. Dengan

33

demikian faktor agama dan budaya menjadi sumbangan yang berarti bagi

perkembangan penyesuaian diri individu.

Menurut Hurlock (1973) penyesuaian diri sosial dipengaruhi

penerimaan diri. Penerimaan diri adalah sikap yang melihat dirinya

disukai, diinginkan, merasa berharga, mampu memainkan perannya dan

mendapat kepuasan dari perannya tersebut dan melihat dirinya secara

realistis. Hastuti (2002) dalam skripsinya juga mengatakan bahwa

individu akan mudah mengatasi kesukaran yang dialami dalam usaha

menyesuaikan diri terhadap lingkungannya jika individu tersebut dapat

menerima keadaan dirinya.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor

yang memengaruhi penyesuaian sosial adalah kondisi fisik, kepribadian

yang di dalamnya ada unsur kemauan dan intelegensi, proses belajar,

lingkungan, agama dan budaya , dan penerimaan diri.

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian

ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan penyesuaian sosial siswa

kelas VII SMP Taman Dewasa terhadap lingkungan sekolahnya. Tujuan

penelitian ini dapat dicapai dengan menggunakan desain penelitian kuantitatif

melalui metode survey. Survey dapat melukiskan variabel atau kondisi yang

ada, dalam hal ini kemampuan penyesuaian sosial siswa SMP Taman Dewasa

kelas VII terhadap lingkungan sekolahnya.

Menurut Furchan (1982) penelitian deskriptif merupakan penelitian

yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status gejala pada saat

penelitian dilakukan dan diarahkan untuk menetapkan sifat suatu situasi pada

waktu penelitian dilakukan. Whitney (1960) dalam Mohammad (2003:15)

menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah pencarian fakta dengan

interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah

dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-

situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap,

pandangan-pandangan serta proses-proses yang sedang berlangsung dan

pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.

35

B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Taman Dewasa

tahun pengajaran 2010/2011 yang berada dalam rentang usia 12-15 tahun.

Mereka adalah siswa dari empat kelas yang seluruhnya berjumlah 121 siswa.

C. Alat Pengumpul Data

1. Instrumen Pengumpul Data

Peneliti menggunakan instrumen pengumpul data dengan

menyebarkan kuesioner berskala (skala kemampuan penyesuaian sosial)

yang harus dijawab oleh siswa. Kuesioner penyesuaian sosial disusun

dalam bentuk skala Likert bukan kuesioner yang meminta siswa untuk

menjawab alternatif dua jawaban. Skala Likert adalah skala yang

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat atau persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang suatu gejala atau fenomena sosial.

Pernyataan dalam skala Likert terdiri dari pernyataan positif dan

peryataan negatif. Pernyataan positif untuk mengukur indikasi dari sikap,

pendapat, atau persepsi yang positif. Sedangkan pernyataan negatif untuk

mengukur indikasi dari sikap, pendapat atau persepsi yang negatif.

Alternatif jawaban yang disediakan : Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak

Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Arikunto (2009:100) menyatakan

untuk kuesioner dengan alternatif jawaban “sangat setuju, setuju, tidak

setuju, dan sangat tidak setuju” atau sejenisnya, cocok untuk jenis

informasi yang sifatnya pendapat pribadi atau kesaksian seseorang

36

terhadap kejadian. Maka peneliti menggunakan skala Likert dalam

penyusunan kuesioner penyesuaian sosial siswa.

Peneliti menyusun kuesioner penyesuaian sosial siswa terdiri dari 64

item. Setelah melalui revisi dan uji validitas menjadi 42 item.

2. Penghitungan Skor

Dalam mengolah jawaban peneliti memberikan skor pada masing-

masing jawaban. Skor diberikan dari skor terendah hingga skor tertinggi

tergantung pada isi favorable dan unfavorablenya. Misalnya, untuk

pernyataan favorable yang mengandung nilai-nilai positif, skor yang

diberikan adalah:

Sangat Setuju (SS) = 4

Setuju (S) = 3

Tidak Setuju (TS) = 2

Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

Sedangkan untuk pernyataan unfavorable skor yang diberikan adalah:

Sangat Setuju (SS) = 1

Setuju (S) = 2

Tidak Setuju (TS) = 3

Sangat Tidak Setuju (STS) = 4

Subyek yang memiliki skor tinggi berarti memiliki kemampuan

penyesuaian sosial yang baik. Sebaliknya, subyek yang memiliki skor

rendah berarti kemampuan penyesuaian sosial siswa kurang baik.

37

3. Kisi-kisi

Instrumen ini berisi item-item yang mewakili item favorable dan

unfavorable. Pernyataan-pernyataan berupa pernyataan positif dan negatif.

Pernyataan positif adalah pernyataan yang mendukung ke arah

penyesuaian sosial siswa terhadap lingkungan sekolahnya, sedangkan

pernyataan negatif adalah pernyataan yang tidak mendukung penyesuaian

sosial siswa terhadap lingkungan sekolahnya. Kuesioner terdiri dari

beberapa aspek yang berpengaruh pada penyesuaian sosial siswa terhadap

lingkungan sekolah. Kisi-kisi instrumen dalam penelitian ini dapat dilihat

pada tabel 1.

38

Tabel 1 Kisi-kisi Penyesuaian Sosial Siswa Kelas VII SMP Taman Dewasa, Yogyakarta No Aspek Indikator Favorable Unfavorable ∑ Lingkungan Sosial Sekolah : 1

Penyesuaian diri terhadap guru

a. Mengikuti dan menerima cara guru mengajar

b.Sikap terhadap guru.

3, 4, 34

1, 30, 53

31, 49, 50

14, 52, 35

6

6

2 Penyesuaian diri terhadap teman sebaya

a.Bergaul tanpa membedakan jenis kelamin

b.Bergaul tanpa membedakan agama dan suku

c.Persahabatan

7, 15, 36

9, 48

29, 38, 47

2, 8, 51

23, 37

13, 33, 54

6

4

6

3 Penyesuaian diri terhadap karyawan sekolah

a.Interaksi dengan satpam sekolah.

b.Interaksi dengan karyawan TU

c.Interaksi dengan karyawan kantin

10, 24

25, 55

12, 28

5, 6

11, 63

46, 56

4

4

4

Lingkungan Akademik Sekolah : 4

Penyesuaian diri terhadap mata pelajaran

Respon siswa terhadap mata pelajaran.

16, 26, 62 22, 32, 64 6

5 Penyesuaian diri terhadap tata tertib sekolah

Pelaksanaan tata tertib sekolah yang berlaku.

21, 39, 57

27, 40, 61 6

6 Penyesuaian diri terhadap kegiatan ekstrakurikuler

Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

17, 45

41, 44 4

Lingkungan Fisik Sekolah : 7 Mengenal

lingkungan sekolah

a. Memelihara lingkungan sekolah

b.Memanfaatkan fasilitas sekolah

18, 58

43, 59

19, 42

20, 60

4 4

JUMLAH 32 32 64

39

D. Uji Coba Instrumen Penelitian

Peneliti melakukan uji coba instrumen sebelum melakukan penelitian

dengan tujuan:

1. Mengidentifikasikan item-item yang lemah.

2. Mengidentifikasikan taraf kesukaran item sehingga dapat sesuai dengan

tujuan instrumen ini dibuat.

3. Menentukan lamanya waktu mengerjakan item-item tersebut.

4. Untuk menghindari adanya bias dalam setiap pernyataan yang dibuat serta

menghindari adanya tumpang tindih antar item

Uji coba dilakukan setelah instrumen yang akan dipergunakan telah

siap kepada siswa SMP Taman Dewasa kelas VII. Subyek diwakilkan oleh

siswa pada salah satu kelas yang berjumlah 33 siswa dan tidak digunakan lagi

sebagai subyek penelitian. Uji coba dilaksanakan pada hari Sabtu, 27

November 2010 pukul 08.30-09.00.WIB. Dari 33 eksemplar skala

penyesuaian sosial siswa yang dibagikan, semua kembali dan memenuhi

syarat untuk diberikan skor dan dianalisis. Data ini kemudian dipergunakan

untuk menghitung validitas dan reliabilitas dari instrumen tersebut. Kisi-kisi

penyesuaian sosial siswa uji coba dapat dilihat pada tabel 2.

40

Tabel 2 Kisi- kisi Penyesuaian Sosial Siswa Kelas VII SMP Taman Dewasa, Yogyakarta Uji Coba No Aspek Indikator Favorable Unfavorable ∑ Lingkungan Sosial Sekolah : 1 Penyesuaian diri

terhadap guru a.Mengikuti dan

menerima cara guru mengajar

b.Sikap terhadap guru.

3, 4, 34

1, 30, 53

31, 49, 50 14, 52, 35

6

6

2 Penyesuaian diri terhadap teman sebaya

a.Bergaul tanpa membedakan jenis kelamin

b.Bergaul tanpa membedakan agama dan suku

c.Persahabatan

7, 15, 36

9, 48 29, 38, 47

2, 8, 51 23, 37

13, 33, 54

6

4

6

3 Penyesuaian diri terhadap karyawan sekolah

a.Interaksi dengan satpam sekolah.

b.Interaksi dengan karyawan TU

c.Interaksi dengan karyawan kantin

10, 24

25, 55

12, 28

5, 6

11, 63

46, 56

4 4

4

Lingkungan Akademik Sekolah : 4

Penyesuaian diri terhadap mata pelajaran

Respon siswa terhadap mata pelajaran.

16, 26, 62 22, 32, 64 6

5 Penyesuaian diri terhadap tata tertib sekolah

Pelaksanaan tata tertib sekolah yang berlaku.

21, 39, 57

27, 40, 61 6

6 Penyesuaian diri terhadap kegiatan ekstrakurikuler

Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

17, 45

41, 44 4

Lingkungan Fisik Sekolah : 7 Mengenal

lingkungan sekolah

a. Memelihara lingkungan sekolah

b.Memanfaatkan fasilitas sekolah

18, 58

43, 59

19, 42

20, 60

4 4

JUMLAH 32 32 64

41

E. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

a. Pengertian

Validitas adalah taraf sejauh mana instrumen mampu

mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas yang digunakan

dalam penelitian ini adalah validitas isi. Artinya, validitas alat

ditunjukkan oleh kesesuaian isi alat dengan bidang yang hendak

diteliti. Singarimbun dan Effendi dalam buku Metode Penelitian

Survai yang dikeluarkan oleh LP3ES menyatakan bahwa validitas isi

mengandung arti suatu alat pengukur ditentukan oleh sejauh mana isi

alat pengukur tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai

aspek kerangka konsep (Singarimbun dan Effendi, 2006:128).

Untuk menilai kualitas validitas dilakukan melalui professional

judgement dengan meminta dosen pembimbing, dalam hal ini sebagai

pengganti ahli yang dimintakan pendapat mengenai kualitas isi item.

Item-item diseleksi oleh dosen pembimbing berdasarkan kesesuaian isi

pernyataan dengan bidang yang diteliti. Setelah dosen pembimbing

menyeleksi item-item, barulah peneliti menyusun kuesioner

kemampuan penyesuaian sosial terhadap lingkungan sekolah untuk

diujicobakan kepada siswa kelas VII SMP Taman Dewasa.

b. Cara Pengukuran Validitas

Setelah uji coba dilaksanakan, dilakukan analisis terhadap

butir-butir item. Analisis butir bertujuan untuk memeriksa kinerja item.

42

Kinerja item dapat diketahui dengan memeriksa daya beda item

(discriminating power). Jika nilai koefisien korelasi item dengan total

skor 0,30 atau lebih maka butir pernyataan dapat dikatakan valid. Idrus

(2009:130) menyatakan ada juga pakar yang berpendapat bahwa harga

koefesien korelasi dapat sebesar 0, 25. Lebih lanjut dikatakan bahwa

kedua harga ini dapat dijadikan patokan untuk menentukan valid atau

tidaknya suatu item tertentu. Azwar (1999:65) menyatakan ada dua

alternatif untuk menentukan kriteria pemilihan item berdasar korelasi

item total, yaitu dengan menggunakan batas 0,30 dan dengan

menggunakan batas 0, 25. Peneliti menggunakan batasan 0, 25 sebagai

kriteria pemilihan item berdasarkan korelasi item-total. Peneliti

menggunakan bantuan program SPSS 12.0 for Window dalam

melakukan uji validitas isi.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

a. Pengertian

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu

alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dengan kata

lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam

mengukur gejala yang sama (Singarimbun dan Effendi, 2009:140).

Instrumen dikatakan dapat dipercaya atau reliabel apabila memberikan

hasil pengukuran yang relatif konsisten.

43

b. Cara Penghitungan Reliabilitas

Reliabilitas dalam pendekatan kuantitatif dilakukan dengan cara

mencari harga reliabilitas instrumen, yaitu instrumen terlebih dahulu

diujicobakan dan data hasil ujicoba dihitung secara statistik dengan

menggunakan beberapa formula statistik (Idrus, 2009:130).

Peneliti menggunakan satu administrasi yang lazim digunakan

yaitu metode Cronbach’s Alpha (α) dan akan dihitung dengan bantuan

program SPSS 12.0 for Windows. Penghitungan Cronbach’s Alpha (α)

dilakukan dengan menghitung rata-rata interkorelasi di antara butir-

butir pernyataan dalam kuesioner. Item dikatakan reliabel jika nilai

alphanya lebih dari 0,3.

Uji reliabilitas dengan rumus Cronbach’s Alpha dengan bantuan

program SPSS 12.0 for Windows, menunjukkan item-item yang disebarkan

kepada siswa memiliki koefisien korelasi sebesar 0,848 pembulatan 0,85

(tinggi-sangat tinggi) yang berarti item-item tersebut reliabel, artinya dapat

dipercaya jika akan digunakan kembali sebagai alat pengumpul data. Tabel

koefisien reliabilitas uji coba instrumen dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas Alat Ukur Uji Coba

Koefisien korelasi Klasifikasi + 0,70 - + 1,00

+ 0, 40 - + 0,70

+ 0,20 - + 0,40

+ 0,00 - + 0,20

Tinggi – sangat tinggi

Cukup

Rendah

Sangat Rendah

44

Hasil uji coba koefisien reliabilitas berdasarkan program SPSS 12,0 for

Windows dapat dilihat pada lampiran 4.

Setelah melakukan uji coba instrumen dan melalui uji validitas,

kuesioner penyesuaian sosial siswa menunjukkan bahwa dari 64 item yang

diujicobakan terdapat 42 item yang valid dan 22 item yang gugur. Item yang

valid dan yang gugur dapat dilihat pada tabel 4. Item yang valid dan gugur

dengan bantuan program SPSS 12,0 for Windows dapat dilihat pada lampiran

5.

Tabel 4 Skala Penyesuaian Sosial Siswa Valid dan Gugur

No. Aspek Indikator Nomor Item

Valid Gugur F UF F UF

Lingkungan Sosial Sekolah 1. Penyesuaian diri terhadap guru

a. Mengikuti dan menerima cara guru mengajar

b. Sikap terhadap guru.

4, 34 1, 30, 53

31,49,50 14, 52

3 -

- 35

2. Penyesuaian diri terhadap teman sebaya

a.Bergaul tanpa membedakan jenis kelamin

b.Bergaul tanpa membedakan agama dan suku

c.Persahabatan

7 9, 48 29,38,47

2, 8 37 33

15, 36 - -

51 23 13,54

3. Penyesuaian diri terhadap karyawan sekolah

a.Interaksi dengan satpam sekolah.

b.Interaksi dengan karyawan TU

c.Interaksi dengan karyawan kantin

- 25, 55 28

5, 6 - 46, 56

10, 24 - 12

- 11,63 -

45

Lingkungan Akademik Sekolah 4. Penyesuaian diri terhadap mata pelajaran

Respon siswa terhadap

mata pelajaran.

16,26,62 - - 22,32, 64

5. Penyesuaian diri terhadap tata tertib sekolah

Pelaksanaan tata tertib sekolah yang berlaku.

39

27, 40,61

21,57 -

6. Penyesuaian diri terhadap kegiatan ekstrakurikuler

Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

45

41, 44 17 -

Lingkungan Fisik Sekolah 7. Mengenal lingkungan sekolah

a. Memelihara lingkungan sekolah

b.Memanfaatkan fasilitas sekolah

18, 58 59

42 20

- 43

19 60

Jumlah 22 20 10 12 42 22

F. Prosedur Pengumpulan Data

1. Persiapan Penelitian

a. Orientasi Tempat Penelitian

SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta merupakan salah satu anak

cabang dari Perkumpulan Perguruan Taman Siswa (PPTS). SMP Taman

Dewasa Jetis Yogyakarta didirikan tanggal 3 Juli 1948. Jumlah kelas VII

terdiri dari lima paralel 5 kelas yaitu A, B, C, D, dan E. Setiap kelas rata-

rata menampung 32 siswa terdiri dari putra dan putri.

b. Persiapan Alat Pengumpul Data

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner

penyesuaian sosial model skala Likert. Skala yang disusun berdasarkan

46

aspek penyesuaian sosial yaitu: lingkup lingkungan sosial sekolah

terdiri dari aspek terhadap guru, aspek terhadap teman sebaya,

karyawan sekolah; lingkup lingkungan akademik sekolah terdiri dari

aspek terhadap mata pelajaran, terhadap tata tertib sekolah, dan

kegiatan ekstakurikuler; dan lingkup lingkungan fisik sekolah yaitu

aspek mengenal lingkungan sekolah. Jumlah item dalam skala ini

sebanyak 42 item yang terdiri dari 22 item favorable dan 20 item

unfavorable. Skala terdiri dari empat pilihan jawaban yaitu : sangat

setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).

Penilaian item favorable berkisar dari skor 4 (sangat setuju), 3 (setuju),

2 (tidak setuju), dan 1 (sangat tidak setuju). Sedangkan penilaian item

unfavorable berkisar dari skor 1 (sangat setuju), 2 (setuju), 3 (sangat

tidak setuju), dan 4 (tidak setuju).

Skala penyesuaian sosial siswa yang digunakan adalah skala

penyesuaian sosial yang telah digunakan untuk melakukan ujicoba

dengan tidak menyertakan item-item yang gugur.

Kisi-kisi penyesuaian sosial siswa dalam penelitian dapat

dilihat dalam tabel 5.

47

Tabel 5 Kisi-kisi Penyesuaian Sosial Siswa dalam Penelitian No Aspek Indikator Favorable Unfavorable ∑ Lingkungan Sosial Sekolah : 1 Penyesuaian

diri terhadap guru

a. Mengikuti dan menerima cara guru mengajar b. Sikap terhadap guru.

4, 34 1, 30, 53

31, 49, 50 14, 52

5

5

2 Penyesuaian diri terhadap teman sebaya

a.Bergaul tanpa membedakan jenis kelamin

b.Bergaul tanpa membedakan agama dan suku

c.Persahabatan

7 9, 48 29, 38, 47

2, 8 37 33

3

3

4

3 Penyesuaian diri terhadap karyawan sekolah

a.Interaksi dengan satpam sekolah.

b.Interaksi dengan karyawan TU

c.Interaksi dengan karyawan kantin

- 25, 55 28

5, 6 - 46, 56

2 2

3

Lingkungan Akademik Sekolah : 4

Penyesuaian diri terhadap mata pelajaran

Respon siswa terhadap mata pelajaran.

16, 26, 62 - 3

5 Penyesuaian diri terhadap tata tertib sekolah

Pelaksanaan tata tertib sekolah yang berlaku.

39

27, 40, 61 4

6 Penyesuaian diri terhadap kegiatan ekstrakurikuler

Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

45

41, 44 3

Lingkungan Fisik Sekolah : 7 Mengenal

lingkungan sekolah

a. Memelihara lingkungan sekolah

b.Memanfaatkan fasilitas sekolah

18, 58 59

42 20

3 2

JUMLAH 22 20 42

48

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Pada tahap ini peneliti melaksanakan kerjasama dengan

koordinator BK, staf pembimbing, dan guru wali kelas. Peneliti

melaksanakan penelitian pada hari Senin, 29 November 2010. Tiga kelas

dilaksanakan secara serentak pada jam yang sama dengan pengawasan

penelitian dibantu oleh koordinator BK dan stafnya. Satu kelas yang lain

dilaksanakan pada jam berikutnya dengan peneliti secara langsung

mengawasi penelitian. Kuesioner penyesuaian sosial siswa menggunakan

kuesioner yang telah mengalalmi perbaikan. Jadwal pelaksanaan penelitian

tercantum pada tabel 6.

Tabel 6 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No Kelas Hari dan Tanggal Waktu 1 VII A Senin, 29 November 2010 07.30 - 08.10

2 VII B Senin, 29 November 2010 07.30 - 08.10

3 VII C Senin, 29 November 2010 07.30 - 08.10

4 VII E Senin, 29 November 2010 08.15 - 08.55

G. Teknik Analisis Data

1. Reliabilitas Kuesioner Penyesuaian Sosial Siswa

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu

instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baik. Penghitungan koefisien reliabilitas

menggunakan teknik dengan rumus Cronbach’s Alpha

49

Peneliti menganalisis dan mengolah hasil penelitian yang

dilakukan di SMP Taman Dewasa Yogyakarta dengan pertama-tama

memberikan skor pada masing-masing jawaban, mulai dari skor terendah

sampai skor tertinggi. Peneliti menggunakan bantuan program SPSS 12.0

for Windows untuk melakukan penghitungan koefisien reliabilitas.

Koefesien reliabilitas dinyatakan dengan koefisien antara -1,00

sampai 1,00 yang dikelompokkan dalam klasifikasi dari sangat rendah

sampai sangat tinggi. Penafsiran koefisien korelasi menurut Garet dalam

skripsi Yohanes Prayitno (1997:41) dapat dilihat pada tabel 7 berikut:

Tabel 7 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas Alat Ukur Penelitian

Koefisien korelasi Klasifikasi

+ 0,70 - + 1,00

+ 0, 40 - + 0,70

+ 0,20 - + 0,40

+ 0,00 - + 0,20

Tinggi – sangat tinggi

Cukup

Rendah

Sangat Rendah

2. Perhitungan Reliabilitas Kuesioner Penyesuaian Sosial Siswa

1) Reliabilitas kuesioner penyesuaian sosial siswa pada saat uji coba

menggunakan bantuan program SPSS 12,0 for windows menghasilkan

koefisien reliabilitas sebesar 0,848 pembulatan 0,85. Hasil ini

menunjukkan reliabilitas kuesioner penyesuaian sosial siswa tergolong

tinggi-sangat tinggi.

2) Reliabilitas kuesioner pada saat penelitian menggunakan bantuan

program SPSS 12,0 for windows menghasilkan koefisien reliabilitas

50

sebesar 0,887 pembulatan 0,89. Hasil ini menunjukkan bahwa reliabilitas

kuesioner penyesuaian siswa tergolong tinggi-sangat tinggi.

Reliabilitas hasil uji coba dengan bantuan program SPSS 12.0 for

Windows dapat dilihat pada lampiran 4 dan reliabilitas hasil penelitian

dengan bantuan program SPSS 12.0 for Windows dapat di lihat pada

lampiran 8.

3. Perhitungan Mean

Mean penyesuaian sosial para siswa kelas VII SMP Taman

Dewasa-Yogyakarta tahun pelajaran 2010/2011 terhadap lingkungan

sekolahnya dengan menggunakan program SPSS 12.0 for windows

sebesar 141,686 pembulatan 141,69.

Perhitungan mean penyesuaian sosial para siswa kelas VII SMP

Taman Dewasa-Yogyakarta tahun pelajaran 2010/2011 terhadap

lingkungan sekolahnya dengan menggunakan program SPSS 12.0 for

Windows dapat dilihat pada lampiran 8.

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penyesuaian sosial siswa SMP Taman Dewasa dibedakan menjadi

dua kategori yaitu tinggi dan rendah. Siswa yang masuk dalam kategori tinggi

adalah siswa yang memperoleh skor keseluruhan kuesioner penyesuaian sosial

sama atau di atas mean (skor≥M). Sedangkan siswa yang masuk dalam

kategori rendah adalah siswa yang memperoleh skor keseluruhan kuesioner

penyesuaian sosial di bawah mean (skor<M). Secara menyeluruh mean

kuesioner penyesuaian sosial siswa adalah 141,69(M = 141,69). Dari 121

siswa kelas VII SMP Taman Dewasa tahun pelajaran 2010/2011 ada 66 siswa

(54,55%) memiliki skor sama atau di atas mean dan 55 siswa (45,45%)

memiliki skor di bawah mean. Ini berarti penyesuaian sosial siswa tergolong

tinggi. Tingkat penyesuaian sosial siswa secara keseluruhan dapat dilihat pada

tabel 8.

Tabel 8 Jumlah Siswa dan Tingkat Penyesuaian Sosial

Tingkat Penyesuaian Sosial Jumlah Siswa Persentase (%) Tinggi 66 54,55% Rendah 55 45,45% Total (N) 121 100%

Penyesuaian sosial siswa terhadap lingkungan sekolahnya secara lebih rinci

dibahas berdasarkan aspek-aspek yang diteliti.

52

Tabel berikut menujukkan hasil analisis data tentang tingkat

penyesuaian sosial siswa dalam tiap aspek.

Tabel 9 Tingkat Penyesuaian Sosial Siswa Kelas VII SMP Taman Dewasa,

Yogyakarta Per Aspek

No Aspek Jumlah Siswa Kategori Tinggi

Jumlah Siswa Kategori Rendah

Lingkungan Sosial Sekolah 1 Penyesuaian diri terhadap

guru 72 59,50% 49 40,50%

2 Penyesuaian diri terhadap teman sebaya

69 57,02% 52 42,98%

3 Penyesuaian diri terhadap karyawan sekolah

59 48,76% 62 72,24%

Lingkungan Akademik Sekolah 4

Penyesuaian diri terhadap mata pelajaran

51 42,15% 70 57,85%

5 Penyesuaian diri terhadap tata tertib sekolah

58 47,93% 63 52,07%

6 Penyesuaian diri terhadap kegiatan ekstrakurikuler

56 46,28% 65 53,71%

Lingkungan Fisik Sekolah 7 Mengenal lingkungan

sekolah 73 60,33% 48 39,67%

Tabel 9 menunjukkan pada lingkup lingkungan sosial sekolah,

penyesuaian sosial siswa terhadap guru dan teman sebaya termasuk dalam

kategori tinggi. Pada aspek penyesuaian sosial terhadap guru ada 72 siswa

(59,50%) dan pada aspek penyesuaian sosial terhadap teman sebaya ada 69

siswa (57,02%). Aspek penyesuaian sosial terhadap karyawan sekolah dalam

lingkup lingkungan sosial sekolah termasuk rendah. Ada 59 siswa (48,76%)

dalam kategori tinggi dan 62 siswa (72,24%) termasuk dalam kategori rendah.

53

Lingkungan akademik sekolah mencangkup aspek penyesuaian diri

terhadap mata pelajaran, penyesuaian diri terhadap tata-tertib sekolah,

penyesuaian diri terhadap kegiatan ekstrakurikuler. Tabel 9 menunjukkan

aspek penyesuaian sosial siswa dalam lingkungan akademik tergolong

rendah. Pada aspek penyesuaian diri terhadap mata pelajaran, jumlah siswa

yang termasuk dalam kategori tinggi ada 51 siswa (42,15%) dan yang

termasuk dalam kategori rendah ada 70 siswa (57,85%).

Pada aspek penyesuaian sosial terhadap tata tertib sekolah ada 58

siswa (47,93%) termasuk dalam kategori tinggi dan 63 siswa (52,07%)

termasuk dalam kategori rendah.

Pada aspek penyesuaian sosial terhadap kegiatan ekstrakurikuler

ada 56 siswa (46,28%) termasuk dalam kategori tinggi dan 65 siswa (53,72%)

termasuk dalam kategori rendah.

Pada lingkup lingkungan fisik sekolah, aspek mengenal lingkungan

sekolah ada 75 siswa (61,98%) termasuk dalam kategori tinggi dan 46 siswa

(38,02%) termasuk dalam kategori rendah.

B. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan kalau siswa yang penyesuaian

sosialnya tergolong tinggi (54,55%) lebih besar dari pada siswa yang

penyesuaian sosialnya tergolong rendah (45,45%). Dari 121 siswa kelas VII

SMP Taman Dewasa 66 siswa memiliki skor sama atau di atas mean dan 56

54

siswa memiliki skor di bawah mean. Ini berarti rata-rata siswa penyesuaian

sosialnya baik (54,55%).

Siswa yang penyesuaian sosialnya baik, mampu mengatasi

hambatan-hambatan ketika berproses meningkatkan kemampuan penyesuaian

sosialnya. Hambatan-hambatan dapat datang dari dalam diri maupun dari

lingkungan sekitarnya. Sebaliknya siswa yang tergolong rendah penyesuaian

sosialnya (45,45%), kurang mampu mengatasi hambatan-hambatan yang

muncul dari dalam diri maupun dari lingkungan sekitarnya.

Faktor yang memengaruhi siswa penyesuaian sosialnya baik

barangkali karena dipengaruhi oleh latar belakang dari masing-masing siswa

yang berbeda. Siswa kelas VII SMP Taman Dewasa berasal dari lingkungan

masyarakat dan keluarga yang berbeda. Secara kondisi fisik, kepribadian,

proses belajar, dan budaya juga dapat menjadi faktor yang memengaruhi siswa

dalam meyesuaikan diri dengan lingkungan sekolahnya. Penyesuaian sosial

siswa kelas VII SMP Taman Dewasa-Yogyakarta berdasarkan hasil penelitian

secara lebih rinci dibahas pada uraian berikut:

1. Penyesuaian Sosial Siswa yang Tergolong Tinggi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan penyesuaian sosial

antara siswa yang tergolong tinggi (54,55%) dengan siswa yang tergolong

rendah (45,45%) tidak terlalu besar. Perbedaan ini dapat disebabkan

beberapa faktor, antara lain: kondisi fisik, kepribadian, proses belajar,

lingkungan, agama, dan budaya. Schneiders dalam Mohammad dan Ali

(2008:181) mengungkapkan juga bahwa faktor yang dapat memengaruhi

55

penyesuaian diri siswa adalah kondisi fisik, kepribadian, proses belajar,

lingkungan, agama, dan budaya.

Hasil penelitian per-aspek menunjukkan, kemampuan sosial siswa

tergolong tinggi pada aspek penyesuaian sosial terhadap guru dan teman

sebaya. Ini berarti siswa memiliki penyesuaian sosial yang baik terhadap

guru dan teman sebaya. Kedua aspek ini termasuk dalam lingkungan sosial

siswa di sekolah.

Siswa tidak mengalami banyak kesulitan dalam meningkatkan

kemampuan sosialnya terhadap guru dan teman sebayanya. Dari kedua

aspek, nampak kalau penyesuaian sosial siswa terhadap guru termasuk

baik. Hal ini dapat terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara

lain faktor budaya.

Menghormati orang yang dipandang sebagai panutan merupakan

budaya yang berlaku di masyarakat kita. Faktor budaya ini juga berlaku di

lingkungan sekolah SMP Taman Dewasa tempat siswa SMP Taman

Dewasa belajar. Guru-guru di sekolah SMP Taman Dewasa menjadi orang

yang dipandang sebagai panutan bagi para siswa. Oleh karena itu siswa

belajar untuk bersikap hormat kepada guru baik di dalam kelas maupun di

luar kelas.

Para guru membantu siswanya untuk mengembangkan sikap

hormat kepada orang yang lebih tua atau orang yang dijadikan panutan

dengan norma sopan-santun. Misalnya saja memberi salam kepada para

guru saat masuk dalam lingkungan sekolah, sikap mendengarkan guru saat

56

guru mengajar, dan berkata sopan kepada guru. Faktor budaya tersebut

barangkali menjadi salah satu faktor siswa memiliki penyesuaian yang

baik terhadap guru.

Hasil penelitian juga menunjukkan kalau siswa memiliki

penyesuaian yang baik terhadap teman sebayanya. Hal ini menguatkan

pendapat Hurlock (1980) yang menyatakan kalau siswa yang sedang

memasuki masa remaja mulai melepaskan diri dari ketergantungan

terhadap orang tua dan menjadi lebih tergantung dengan teman sebayanya.

Lebih lanjut dikatakan bahwa interaksi dengan teman sebaya membuat

siswa menyadari akan tekanan sosial dan pentingnya menjalin relasi sosial

sehingga remaja banyak melakukan kegiatan dengan teman sebaya. Hasil

penelitian juga menguatkan pendapat Mappiare. Mappiare (1982:58)

menyatakan bahwa sikap sosial yang sangat menonjol pada remaja awal

adalah sikap sosial terhadap teman sebaya.

Pada aspek penyesuaian diri terhadap teman sebaya mencakup

indikator bergaul tanpa membedakan jenis kelamin, agama dan suku, dan

persahabatan. Dari ketiga indikator ini menunjukkan penyesuaian sosial

siswa sangat baik dalam bergaul tanpa membedakan jenis kelamin dan

persahabatan. Sedangkan bergaul tanpa membedakan agama dan suku

penyesuaian sosial siswa kurang baik. Hal ini barangkali karena agama

dan suku siswa SMP Taman dewasa kurang beragam sehingga siswa

kurang bersosialisasi dengan agama dan suku minoritas di lingkungan

sekolahnya.

57

Penyesuaian dalam lingkup lingkungan fisik sekolah terdapat

aspek mengenal lingkungan sekolah. Dengan mengenal lingkungan

sekolah siswa mampu dan mau memelihara lingkungan sekolahnya. Siswa

juga dapat memanfaatkan fasilitas sekolahnya. Hasil penelitian

menunjukkan kalau penyesuaian sosial siswa untuk mengenal lingkungan

sekolahnya termasuk tinggi. Ini berarti siswa mampu memanfaatkandan

memelihara fasilitas sekolah yang ada.

Faktor tingginya penyesuaian sosial siswa terhadap lingkungan

fisik sekolahnya dapat terjadi karena faktor kepribadian. Perkembangan

kepribadian yang berjalan normal ketika masa remaja, menyiratkan potensi

menuju kepribadian dewasa, antara lain akan tumbuh sikap tanggung

jawab, penghayatan nilai-nilai, penghargaan terhadap diri dan lingkungan.

Kepribadian siswa kelas VII SMP Taman Dewasa menuju kedewasaan

pribadi nampak dengan adanya sikap mau memanfaatkan fasilitas

sekolah.

2. Penyesuaian Sosial Siswa yang Tergolong Rendah

Penyesuaian sosial siswa terhadap lingkungan akademik yang

meliputi penyesuaian terhadap mata pelajaran, tata-tertib sekolah, dan

kegiatan ekstrakurikuler tergolong rendah. Ini berarti siswa memiliki

penyesuaian sosial kurang baik terhadap ketiga aspek tersebut.

Jika melihat hasil penelitian dalam aspek penyesuaian terhadap

guru, siswa memiliki penyesuaian yang baik terhadap gurunya, padahal

58

menurut Willis (1981:46) cara guru mengajar dapat memengaruhi

penyesuaian diri siswa terhadap mata pelajaran. Maka seharusnya

penyesuaian diri siswa terhadap mata pelajaran juga baik. Kenyataannya,

hasil penelitian menunjukkan penyesuaian siswa terhadap mata pelajaran

rendah.

Faktor yang dapat memengaruhi rendahnya penyesuaian sosial

siswa terhadap mata pelajaran, tata-tertib, dan kegiatan ekstrakurikuler

barangkali karena faktor kedewasaan dalam kepribadian. Dalam faktor

kepribadian terdapat unsur kemauan dan kemampuan untuk berubah,

pengaturan diri, realisasi diri, dan intelegensi. Faktor ini juga yang

barangkali menyebabkan penyesuaian diri siswa terhadap mata pelajaran

rendah.

Pada aspek penyesuaian diri terhadap mata pelajaran mengandung

unsur respon terhadap mata pelajaran. Berdasarkan hasil observasi peneliti

pada saat melaksanakan PPL di SMP Taman Dewasa, peneliti melihat

siswa kurang memiliki kemauan dan kemampuan untuk merespon mata

pelajaran. Respon siswa terhadap mata pelajaran kurang baik, terutama

siswa enggan bertanya kepada guru jika kurang mengerti dalam

mendalami mata pelajaran. Siswa kurang memiliki kemauan untuk

mencatat hal-hal penting yang dipelajari begitu juga ketika siswa diminta

untuk meringkas buku pelajaran. Siswa kurang memperhatikan kalau guru

menerangkan dan mencari kesibukan sendiri atau menggangu temannya.

59

Selain itu tingkat intelegensi siswa dapat juga memengaruhi siswa dalam

berproses menyesuaikan diri terhadap mata pelajaran.

Penyesuaian diri terhadap mata pelajaran yang rendah mungkin

juga karena faktor pengaturan diri. Siswa belum mampu mengontrol

dirinya sehingga mengalami kesulitan untuk mengatur diri dengan baik.

Pola yang tidak baik dalam mengatur diri menyebabkan siswa tidak

mampu menyesuaikan diri terhadap mata pelajaran yang diberikan,

sehingga penyesuaian dirinya terhadap mata pelajaran rendah.

Pada aspek penyesuaian diri terhadap kegiatan ekstrakurikuler,

penyesuaian diri siswa juga rendah. Hal ini mungkin juga disebabkan

faktor kepribadian. Siswa kurang memiliki kemauan untuk meningkatkan

ketrampilannya yang dapat diperoleh melalui kegiatan ekstrakurikuler.

Siswa kurang memahami pentingnya kegiatan ekstrakurikuler bagi

ketrampilan, peningkatan pengetahuan, dan perkembangan bakatnya. Ada

siswa yang mengikuti kegiatan ektrakurikuler namun malas-malasan untuk

mengikuti secara aktif. Siswa tidak memberitahu kepada guru pendamping

ketika tidak dapat mengikuti kegiatan ektrakurikuler. Hal ini dapat

menghambat siswa dalam berproses meningkatkan kemampuan

penyesuaian sosialnya karena dalam kegiatan ektrakurikuler siswa dapat

berinteraksi dengan guru dan temannya.

Perbedaan penyesuaian sosial siswa di SMP Taman Dewasa kelas

VII antara siswa yang tergolong tinggi penyesuaian sosialnya dengan

siswa yang tergolong rendah penyesuaian sosialnya dapat karena siswa

60

kelas VII baru memasuki masa peralihan. Pengalaman penyesuaian sosial

sebelumnya belum terlalu luas karena lingkup lingkungan sosial siswa

masih terbatas pada lingkungan keluarga. Lingkungan sekolah menjadi

tempat perluasan siswa meningkatkan kemampuan penyesuaian sosialnya

untuk meningkat lebih luas dalam masyarakat. Oleh karena itu peran guru

di sekolah sangat penting bagi perkembangan penyesuaian sosial siswa,

terlebih lagi siswa memasuki masa remaja akan banyak mengalami

kebingungan dalam usaha penyesuaian sosialnya dengan lingkungan yang

baru.

61

BAB V

USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN YANG RELEVAN

Berdasarkan hasil penelitian, usulan topik-topik bimbingan yang tepat bagi

siswa kelas VII SMP Taman Dewasa-Yogyakarta adalah topik-topik bimbingan

yang mencakup : Bidang bimbingan terdiri dari (1) Bimbingan pribadi-sosial dan

(2) Bimbingan akademik. Jenis layanan yang dapat diberikan adalah (1) Layanan

pemberian informasi dan (2) Bimbingan klasikal/ kelompok.

Bimbingan pribadi-sosial sangat penting bagi siswa SMP kelas VII

mengingat siswa memasuki lingkungan sosial yang lebih luas dari sebelumnya

dan siswa berada pada masa peralihan. Bimbingan pribadi-sosial diberikan untuk

membantu siswa meningkatkan kemampuan sosialnya sehingga siswa

mendapatkan kepuasan dan kebahagiaan karena mampu menyesuaikan diri

dengan baik. Meskipun hasil penelitian menunjukkan kalau penyesuaian siswa

terhadap guru, teman sebaya, tergolong baik, namun banyak juga siswa yang

membutuhkan bantuan untuk mengembangkan ketrampilan dalam menyesuaikan

diri dengan lingkungan sosialnya.

Bimbingan Akademik perlu diberikan kepada siswa kelas VII SMP Taman

Dewasa mengingat hasil penelitian menunjukan kalau penyesuaian diri siswa

terhadap mata pelajaran, tata-tertib sekolah, dan kegiatan ekstrakurikuler sangat

rendah. Bimbingan akademik diberikan untuk membantu siswa meningkatkan

kemauan dan kemampuan belajarnya sehingga siswa dapat menyesuaikan diri

dengan mata pelajaran.

62

Layanan pemberian informasi dan bimbingan klasikaldiberikan dengan

maksud agar siswa dapat memahami dan mengerti mengenai pentingnya

meningkatkan kemampuan penyesuaian sosial dan pelaksanaan program sekolah

yang membantu ketrampilan siswa.

Peran guru pembimbing maupun guru mata pelajaran sangat penting dalam

membantu siswa meningkatkan kemampuan penyesuaian sosialnya. Guru

pembimbing dan guru mata pelajaran perlu bekerja sama agar siswa dapat

tertolong jika mengalami permasalahan dalam penyesuaian sosialnya di sekolah.

Guru pembimbing dapat membuat topik-topik bimbingan berdasarkan hasil

penelitian mengenai penyesuaian sosial siswa kelas VII SMP Taman Dewasa,

Yogyakarta.

Item-item yang mengandung aspek penyesuaian sosial dan memiliki

peringkat 10 terendah dari skor yang dicapai, dijadikan acuan untuk mengusulkan

topik-topik bimbingan. Topik-topik bimbingan diberikan untuk membantu siswa

kelas VII SMP Taman Dewasa meningkatkan kemampuan sosialnya. Peringkat

item 10 terendah per aspek dapat dilihat pada tabel 10.

63

Tabel 10. Peringkat Item 10 Terendah Per Aspek No No.

Item Pernyataan Skor T/R

1. 50 Saya takut bertanya kepada guru ketika ada hal yang perlu ditanyakan.

365

R

2 44 Saya tidak memberitahu guru pendamping ekstrakurikuler jika berhalangan hadir.

367 R

3. 16 Saya mengikuti pelajaran dengan serius biarpun cara guru mengajar kurang menarik.

376

R

4. 5 Saya tidak mengenal satpam sekolah saya. 380 R

5. 41 Saya malas mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

384

R

6. 45 Saya memberitahu guru pendamping ekstrakurikuler jika saya berhalangan hadir

386

R

7. 7 Saya dapat bergaul dengan teman di kelas tanpa memandang jenis kelamin.

387

R

8. 37 Saya tidak mengucapkan selamat hari raya kepada teman sekelas yang merayakannya.

388 R

9. 6 Saya acuh (cuek) saja jika bertemu satpam sekolah saya. 389 R

10. 31 Saya bercerita dengan teman ketika guru sedang mengajar.

390 R

Adapun topik yang dapat diberikan kepada siswa kelas VII adalah sebagai berikut:

1. Orientasi sekolah.

2. Mentaati dan melaksanakan tata-tertib sekolah.

3. Kematangan hubungan dengan teman sebaya.

4. Pemahaman diri.

5. Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler.

6. Pergaulan di sekolah.

7. Sikap terhadap guru.

8. Kebiasaan belajar efektif.

9. Menumbuhkan semangat belajar.

10. Memelihara lingkungan sekolah.

Silabus dan SPB tiap-tiap topik dapat dilihat pada lampiran 11 da12.

64

BAB VI

PENUTUP

A. Ringkasan

Topik penelitian adalah penyesuaian sosial para siswa SMP Taman

Dewasa kelas VII terhadap lingkungan sekolah. Topik dipilih berdasarkan

pertimbangan bahwa siswa SMP Taman Dewasa kelas VII berada pada masa

peralihan dari masa kanak-kanak akhir menuju masa remaja awal. Masa ini

merupakan masa tersulit bagi siswa sebagai remaja karena siswa berada pada

fase persimpangan. Siswa sebagai mahluk sosial dituntut untuk mengatasi

permasalahan yang muncul sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan

sosialnya. Maka siswa perlu memiliki ketrampilan sosial dalam menyesuaikan

diri terhadap lingkungan sekolahnya karena lingkungan sekolah merupakan

perluasan penyesuaian sosial siswa di lingkungan keluarga.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan permasalahan

mengenai penyesuaian sosial siswa SMP Taman Dewasa kelas VII tahun

pelajaran 2010/2011 terhadap lingkungan sekolahnya dan usulan topik-topik

bimbingan yang tepat bagi siswa dalam menyesuaikan diri secara sosial

terhadap lingkungan sekolahnya.

Pertanyaan yang dijawab dalam penelitian ini adalah:

a. Bagaimanakah penyesuaian sosial para siswa kelas VII SMP Taman

Dewasa tahun pelajaran 2010/2011 terhadap lingkungan sekolahnya?

65

b. Usulan topik-topik bimbingan manakah yang tepat berdasarkan hasil

analisis butir penelitian ini, bagi siswa kelas VII SMP Taman Dewasa

untuk meningkatkan penyesuaian sosial di lingkungan sekolahnya ?

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan

metode survei. Subyek penelitian adalah seluruh siswa terdiri dari empat kelas

berjumlah 121 siswa.

Prosedur pengumpulan data dilakukan melalui dua tahap yaitu :

a. Tahap persiapan

Tahap persiapan meliputi: orientasi tempat penelitian dan persiapan

alat pengumpul data. Instrumen berbentuk kuesioner penyesuaian sosial

yang disusun oleh peneliti dan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing

skripsi dan dilakukan ujicoba. Instrumen meliputi aspek: (1) penyesuaian

terhadap guru, (2) penyesuaian terhadap teman sebaya, (3) penyesuaian

terhadap karyawan sekolah, (4) penyesuaian terhadap mata pelajaran, (5)

penyesuaian terhadap tata-tertib sekolah, (6) penyesuaian kegiatan

ekstrakurikuler, dan (7) penyesuaian dalam mengenal lingkungan sekolah.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penghitungan skor dengan mencari koefisien reliabilitas dan mencari

rumus mean. Rumus koefisien reliabilitas menggunakan rumus

Cronbach’s alpha dengan bantuan program SPSS 12.0 for Windows

66

b. Tahap pelaksanaan

Kegiatan ujicoba dilakukan pada siswa kelas VII SMP Taman

Dewasa pada tanggal 27 November 2010. Hasil ujicoba kuesioner

penyesuaian sosial menunjukkan koefisien reliabilitas 0, 848 pembulatan

0,85. Hasil ini menujukkan reliabilitas kuesioner penyesuaian sosial

tinggi-sangat tinggi. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 29

November 2010 menunjukkan koefisien reliabilitas 0,887 pembulatan

0,89. Hasil ini juga menunjukkan reliabilitas kusioner penyesuaian sosial

tinggi-sangat-tinggi.

B. Kesimpulan

Hasil penelitian mengenai penyesuaian sosial siswa kelas VII SMP

Taman Dewasa terdiri dari dua golongan yaitu tinggi dan rendah. Siswa yang

penyesuaian sosialnya tinggi terdapat 66 siswa (54,55%) dan siswa yang

penyesuaian sosialnya rendah terdapat 57 siswa (47,11%). Hasil penelitian

menunjukkan kalau siswa kelas VII SMP Taman Dewasa tahun pelajaran

2010/2011 memiliki penyesuaian sosial yang tinggi, ini berarti siswa kelas VII

SMP Taman Dewasa tahun pelajaran 2010/2011 penyesuaian sosialnya baik.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai penyesuaian sosial siswa

terhadap lingkungan sekolah, ada beberapa saran yang dapat disampaikan bagi

beberapa pihak:

67

1. Pihak sekolah SMP Taman Dewasa memberikan kesempatan kepada

guru BK dengan memberikan jam khusus yang terjadwal. Guru BK

dapat mengisi pada jam khusus yang terjadwal dengan program-program

BK yang membantu siswa untuk meningkatkan penyesuaian sosialnya di

lingkungan sekolah.

2. Penyusunan dan pelaksanaan program BK bagi siswa kelas VII

disarankan materi yang berhubungan dengan bimbingan akademik dan

pribadi sosial. Pelaksanaan bimbingan dapat secara klasikal, kelompok,

dan individual.

3. Peneliti lain

Peneliti lain dapat membantu mengadakan penelitian yang lebih dalam

mengenai penyesuaian sosial. Mengingat masa remaja merupakan masa

yang sangat kritis sehingga membutuhkan perhatian dari banyak pihak.

Penelitian yang lebih dalam akan dapat membantu mengatasi

permasalahan yang dihadapi remaja khususnya remaja awal seperti siswa

SMP kelas VII.

68

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhamad & Asrori. 2005. Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik.

Jakarta: Bumi Aksara

Azwar. S. 1999. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Baron, A.Roberta dan Byrne. 2004. Psikologi Sosial Edisi Kesepuluh.

Jakarta: Erlangga

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka

Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Djiwandono, Sri Esti Wuryani. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT.

Gramedia Widiasarana Indonesia

Fatimah, N.2006. Psikologi Perkembangan. Bandung: Pusaka Setia

Furchan, Arief. 1982. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha

Nasional

___________. 2004. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Gerungan, W.A. 1988. Psikologi Sosial. Bandung: PT. Eresco

Hastuti, L.P.2002. Hubungan Antara Kecenderungan Depresi dengan Sikap

Penerimaan Orang Tua Amal Kandung yang Cacat Mental. Skripsi

(tidak diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi UMS

Hurlock, Elisabeth.B. 1980. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga

69

_________________.1987. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga

_________________.1990. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga

_________________.2004. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga

Idrus, M. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial Edisi Kedua . Jakarta: Erlangga.

Karimah, H. 2008. Penyesuaian Sosial Siswa Pra Sekolah Ditinjau dari Persepsi

Ibu dan Ayah. Skripsi. Surakarta: Fakultas Psikologi UMS

Kartono, K. 1985. Peran Keluarga Memandu Anak. Jakarta: Rajawali

Khairuddin. 1997. Sosiologi Keluarga. Yogyakarta: Nurcahaya

Mappiare, A.1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional

Mu’tadin, Zainun. 2002. Penyesuaian diri Remaja. http ://www.e-psikologi.com,

04/09/02

Nugroho, A. 2003. Hubungan antara Penyesuaian Sosial di Sekolah dan

Kecemasan dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas I SMU Negeri 6

Semarang. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi

UMS

Purwanto.2007. Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan; Pengembangan

dan Pemanfaatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Santrock, John.W. 2007. Life-Span Development; Perkembangan Masa Hidup.

Jakarta: Erlangga

Sarwono, Sarlito.W.2010. Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Singarimbun dan Effendi. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta: Pustaka

LP3ES Ikapi

70

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2007. Bimbingan dan Konseling dalam Praktek :

Mengembangkan Potensi dan Kepribadian Siswa. Bandung: Maestro

Suparno, Paul. 2007. Menjadi Pejuang Keadilan. Yogyakarta: Kanisius

Willis, S.S. 1981. Problema Remaja dan Pemecahannya. Bandung: Angkasa

Winkel dan Hastuti, Sri.MM.2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Sekolah.

Yogyakarta: Media Abadi

Yulianingrum, V. 2009. Penyesuaian Diri Para Siswa Terhadap Teman Sebaya

pada Kelas VII SMP Negeri I Kalijambe Sragen. Skripsi. Yogyakarta:

USD

Yusuf, Syamsu H. LN.2008. Psikologi Perkembangan anak dan Remaja.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

LAMPIRAN

71

72

72

KUESIONER PENYESUAIAN SOSIAL

Pengantar

Para siswa yang terkasih,

Pada kesempatan ini kami memohon kesediaan Anda membantu kami

dalam penelitian dengan jalan bersedia menjawab pernyataan-pernyataan dalam

kuesioner ini.

Maksud dari pengisian kuesioner ini adalah untuk mengetahui sampai

seberapa jauh Anda memiliki kemampuan sosial di sekolah.

Jawaban Anda tidak mempengaruhi nilai raport Anda dan akan dijamin

kerahasiaannya. Karena itu hendaknya Anda menjawabnya dengan jujur sesuai

dengan pengalaman Anda. Keterbukaan Anda sangat kami hargai.

Atas kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner ini, kami mengucapkan

banyak terimakasih.

Yogyakarta, 29 November 2010

Peneliti

73

73

Petunjuk

Tugas Anda menjawab setiap pernyataan dengan cara memilih salah satu alternatif dari alternatif jawaban yang tersedia, yaitu:

1. SS = Sangat Setuju 2. S = Setuju 3. TS = Tidak Setuju 4. STS= Sangat Tidak Setuju Berilah tanda centang (√ ) pada salah satu kolom di belakang masing-

masing nomor pernyataan, sesuai dengan pilihan Anda. Waktu yang tersedia 50 menit.

NO ITEM SS S TS STS

1. Saya menyapa guru dengan ramah ketika berpapasan di luar kelas.

2. Saya tidak peduli terhadap teman yang sedang sakit. 3. Saya mendengarkan guru ketika guru sedang mengajar. 4. Saya tidak mengenal satpam sekolah saya 5. Saya acuh (cuek) saja jika bertemu satpam sekolah saya. 6. Saya dapat bergaul dengan teman di kelas tanpa

memandang jenis kelamin.

7. Dalam pergaulan saya menyendiri dan menjauh dari teman-teman lain.

8. Saya mengucapkan selamat hari raya kepada teman sekelas yang merayakannya.

9. Saya takut berpapasan dengan guru di luar kelas. 10. Saya mengikuti pelajaran dengan serius biarpun cara

guru mengajar kurang menarik

11. Saya menjaga kebersihan tembok, kursi, dan meja belajar di kelas.

12. Saya pura-pura sakit supaya dapat beristirahat di ruang UKS, karena malas mengikuti pelajaran.

13. Saya bersikap sopan dan menghormati karyawan TU. 14. Saya mencatat hal-hal penting dari mata pelajaran yang

diberikan di kelas.

15. Saya mengenakan baju seragam tidak sesuai dengan ketentuan sekolah.

16. Saya menyapa ramah karyawan kantin dan penjual jajanan di lingkungan sekolah.

17. Saya memiliki teman dekat di kelas. 18. Saya bersikap sopan ketika bertanya kepada guru di

kelas.

19. Saya bercerita dengan teman ketika guru sedang mengajar.

20. Saya acuh(cuek) saja terhadap teman sekelas yang perlu dibantu.

21. Saya berani bertanya kepada guru tentang materi pelajaran.

22. Saya tidak mengucapkan selamat hari raya kepada teman sekelas yang merayakannya.

74

74

23. Saya membantu teman sekelas yang perlu dibantu. 24. Saya mengenakan baju seragam secara lengkap sesuai

dengan ketentuan sekolah.

25. Saya membolos tidak masuk sekolah ketika malas untuk bersekolah.

26. Saya malas mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

27. Saya ribut dan ramai saat pelajaran di dalam kelas. 28. Saya tidak memberitahu guru pendamping

ekstrakurikuler jika berhalangan hadir.

29. Saya memberitahu guru pendamping ekstrakurikuler jika saya berhalangan hadir.

30. Saya bersikap kasar kepada karyawan kantin dan penjual jajanan di lingkungan sekolah.

31. Saya menghibur teman sekelas yang sedang kesusahan. 32. Saya bermain dengan teman sekelas dari bermacam-

suku dan agama.

33. Saya mengabaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.

34. Saya takut bertanya kepada guru ketika ada hal yang perlu ditanyakan.

35. Saya menggunakan kata-kata kasar ketika bertanya kepada guru di kelas.

36. Saya memberi salam ketika berjumpa dengan guru di luar kelas.

37. Saya membantu kelancaran karyawan TU dengan membayar uang sekolah tepat waktu

38. Saya berbohong dalam membayar jajanan yang saya beli.

39. Saya ikut memelihara ketenangan di lingkungan sekolah sewaktu ada pelajaran.

40. Saya membaca buku-buku di ruang perpustakaan dengan tenang.

41. Saya menolak sanksi yang diberikan ketika melanggar peraturan sekolah.

42. Saya mencoba memahami penjelasan dari guru yang menerangkan mata pelajaran.

75

75

Identitas Siswa:

1. Kelas : .............................................................................................. 2. Jenis Kelamin : .............................................................................................. 3. Usia : ..............................................................................................

LEMBAR JAWABAN KUESIONER PENYESUAIAN SOSIAL SISWA

No SS S TS STS No SS S TS STS

1 22 2 23 3 24 4 25 5 26 6 27 7 28 8 29 9 30 10 31 11 32 12 33 13 34 14 35 15 36 16 37 17 38 18 39 19 40 20 41 21 42

TABULASI DATA HASIL UJI COBASiswa Item-item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 311 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 1 3 3 3 3 4 3 3 4 42 4 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 4 2 3 4 4 3 3 1 3 3 3 4 3 3 3 4 43 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 44 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 2 4 3 2 3 4 4 45 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 1 2 3 3 3 3 3 3 3 46 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 37 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 1 3 3 3 4 4 3 3 4 38 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 39 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 1 3 3 3 4 4 3 3 4 3

10 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 1 3 1 3 3 3 4 3 3 3 4 311 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 312 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 2 4 3 1 3 3 4 4 3 1 4 3 3 4 3 3 3 3 313 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 1 3 4 4 4 4 4 3 4 414 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 315 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 1 4 3 4 4 3 3 4 3 216 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 1 4 3 4 4 3 3 4 4 317 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 4 418 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 419 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 3 1 2 3 4 3 4 2 4 3 420 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 321 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 1 1 3 4 4 3 3 4 4 422 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 1 4 3 4 4 4 3 3 3 323 4 4 3 4 3 4 4 2 3 4 3 4 4 3 3 2 4 4 2 3 3 1 1 4 4 3 2 3 4 4 224 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 1 3 3 4 4 4 3 3 4 325 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 1 4 4 4 4 3 3 4 326 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 4 1 3 3 4 3 4 3 4 4 427 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 3 3 4 428 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 4 4 3 4 3 3 429 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 2 2 3 3 4 3 4 3 3 4 330 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 431 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 332 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 333 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3

123 112 117 117 103 108 107 110 107 109 111 120 109 109 108 105 115 120 117 115 106 54 94 106 118 117 112 104 110 122 111

TABULASI DATA HASIL UJI COBASiswa Item-item Total

32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 Skor1 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2192 4 4 4 1 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2043 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2034 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 1 3 4 4 3 4 4 4 4 2255 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 1896 3 1 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 2 3 2 3 1 2 4 3 4 3 3 2 2 2 4 2 1947 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2188 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2129 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 208

10 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 4 2 3 18911 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 19412 2 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 20113 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 23514 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 21115 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 2 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 1 3 4 3 2 20516 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 21217 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 4 3 21718 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 22819 4 4 3 3 4 1 4 3 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 21520 4 3 4 1 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 21021 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 22522 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 2 3 3 2 4 4 3 1 3 4 4 3 3 2 1 4 4 4 21023 2 3 4 3 4 3 4 3 1 2 3 4 3 4 2 2 4 2 1 2 4 4 2 4 3 4 3 4 3 1 3 3 1 19324 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 21225 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 22326 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 1 2 21227 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 22328 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 2 4 3 4 3 3 4 3 2 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 20829 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 20430 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 21331 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 4 3 21332 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 21533 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 218

116 111 117 101 114 101 112 121 117 105 104 105 100 109 111 107 113 103 98 104 122 113 101 111 106 110 103 109 97 104 110 106 101 6958

78

HASIL UJI COBA

Penghitungan dengan Bantuan Program

SPSS 12,0 for Windows

Koefesien Reliabilitas Uji Coba

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha

Based on Standardized Items

N of Items

.848 .872 64

MEAN HASIL UJI COBA

Mean Variance Std. Deviation N of

Items 215.9697 142.718 11.94646 64

79

ITEM TIDAK VALID HASIL UJI COBA SISWA KELAS VII SMP TAMAN DEWASA

JETIS-YOGYAKARTA PENGHITUNGAN BERDASARKAN PROGRAM SPSS 12.0

Item Scale

Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Validitas

Item 1 137,508 .334 .845 Valid Item 2 137,580 .449 .844 Valid Item 3 139,739 .233 .847 Tidak Valid Item 4 136,881 .421 .843 Valid Item 5 135,996 .365 .844 Valid Item 6 136,028 .483 .842 Valid Item 7 138,502 .273 .846 Valid Item 8 138,176 .368 .845 Valid Item 9 135,392 .486 .842 Valid Item 10 142,216 .013 .850 Tidak Valid Item 11 140,104 .178 .847 Tidak Valid Item 12 139,131 .245 .846 Tidak Valid Item 13 139,229 .172 .848 Tidak Valid Item 14 138,752 .318 .845 Valid Item 15 140,530 .108 .849 Tidak Valid Item 16 136,133 .445 .843 Valid Item 17 139,360 .219 .847 Tidak Valid Item 18 137,627 .361 .844 Valid Item 19 141,297 .072 .849 Tidak Valid Item 20 137,905 .408 .844 Valid Item 21 139,758 .226 .847 Tidak Valid Item 22 145,729 -.192 .856 Tidak Valid Item 23 142,392 -.013 .852 Tidak Valid Item 24 137,830 .055 .863 Tidak Valid Item 25 134,883 .477 .842 Valid Item 26 137,979 .392 .844 Valid Item 27 138,814 .270 .846 Valid Item 28 137,653 .404 .844 Valid Item 29 139,176 .281 .846 Valid Item 30 136,667 .509 .843 Valid Item 31 135,633 .356 .844 Valid Item 32 140,756 .097 .849 Tidak Valid Item 33 138,246 .358 .845 Valid Item 34 137,860 .329 .845 Valid Item 35 139,297 .201 .847 Tidak Valid Item 36 141,142 .082 .849 Tidak Valid Item 37 137,176 .372 .844 Valid

80

Item 38 137,189 .394 .844 Valid Item 39 139,153 .291 .846 Valid Item 40 139,570 .267 .846 Valid Item 41 138,797 .263 .846 Valid Item 42 138,445 .310 .845 Valid Item 43 140,460 .117 .849 Tidak Valid Item 44 135,398 .416 .843 Valid Item 45 137,797 .379 .844 Valid Item 46 138,551 .336 .845 Valid Item 47 138,239 .330 .845 Valid Item 48 139,945 .283 .846 Valid Item 49 138,314 .349 .845 Valid Item 50 138,398 .349 .845 Valid Item 51 140,127 .170 .848 Tidak Valid Item 52 139,758 .303 .846 Valid Item 53 136,193 .535 .842 Valid Item 54 139,604 .249 .846 Tidak Valid Item 55 133,383 .550 .840 Valid Item 56 138,767 .340 .845 Valid Item 57 141,392 .043 .851 Tidak Valid Item 58 136,252 .537 .842 Valid Item 59 138,176 .299 .845 Valid Item 60 141,648 .058 .849 Tidak Valid Item 61 137,568 .331 .845 Valid Item 62 138,945 .295 .846 Valid Item 63 139,758 .198 .847 Tidak Valid Item 64 141,172

.131 .848 Tidak Valid

TABULASI DATA HASIL PENELITIAN

Siswa Item-item1 2 4 5 6 7 8 9 14 16 18 20 25 26 27 28 29 30 31 33 34 37 38 39 40 41 42 44 45

1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 32 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 2 4 4 4 3 3 3 43 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 34 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 45 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 36 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 37 4 4 3 2 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 38 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 39 2 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 2 3 1 2

10 3 3 2 1 2 4 4 2 4 2 2 4 3 4 4 3 4 3 2 3 3 2 4 4 4 3 2 2 211 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 312 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 4 313 3 4 4 2 2 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 314 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 3 2 3 315 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 4 4 2 3 4 4 4 2 4 3 2 3 316 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 317 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 2 3 3 318 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 419 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 320 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 321 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 322 4 3 3 1 2 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 2 3 4 2 4 3 4 3 4 3 2 3 3 323 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 324 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 425 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 1 226 4 4 4 3 4 2 4 4 3 3 3 4 1 4 3 3 3 4 3 4 1 3 4 4 4 4 4 4 327 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 328 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 329 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 330 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 331 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 332 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 433 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 434 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 435 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

TABULASI DATA HASIL PENELITIAN

Siswa Item-item1 2 4 5 6 7 8 9 14 16 18 20 25 26 27 28 29 30 31 33 34 37 38 39 40 41 42 44 45

36 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 437 4 4 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 438 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 339 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 340 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 341 4 4 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 442 3 4 4 4 4 1 4 4 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 343 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 244 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 345 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 346 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 447 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 348 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 349 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 350 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 351 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 352 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 353 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 354 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 355 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 356 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 2 1 1 2 4 2 1 1 157 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 358 3 3 2 3 3 1 4 1 4 2 1 3 2 3 2 1 2 3 3 1 1 3 2 2 4 2 2 3 359 4 4 3 1 3 4 4 3 2 2 3 4 4 4 2 3 4 4 1 4 4 4 3 2 4 2 1 1 260 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 461 3 3 3 2 2 4 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 1 4 4 2 1 3 1 262 3 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 463 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 1 3 4 4 3 4 3 464 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 365 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 366 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 367 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 468 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 369 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 370 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 4 3 4 2 1 3 3 1 3 1 2 4 4 4 2 3 1 2 3

TABULASI DATA HASIL PENELITIAN

Siswa Item-item1 2 4 5 6 7 8 9 14 16 18 20 25 26 27 28 29 30 31 33 34 37 38 39 40 41 42 44 45

71 3 3 3 3 4 1 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 372 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 473 4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3 4 4 3 3 2 274 4 3 4 4 3 1 4 4 4 4 1 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 3 3 275 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 476 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 377 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 378 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 379 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 480 3 3 4 3 4 2 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 481 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 482 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 383 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 484 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 1 3 3 3 4 4 4 4 2 3 485 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 486 4 3 3 3 2 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 487 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 1 2 4 4 4 2 3 1 2 388 3 4 3 4 4 2 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 1 4 3 3 3 3 4 3 2 3 389 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 490 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 491 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 392 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 2 4 4 3 1 1 1 393 3 4 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 394 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 495 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 396 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 397 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 398 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 399 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3

100 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3101 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 2 3 2 3 3102 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3103 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3104 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4105 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3

TABULASI DATA HASIL PENELITIAN

Siswa Item-item1 2 4 5 6 7 8 9 14 16 18 20 25 26 27 28 29 30 31 33 34 37 38 39 40 41 42 44 45

106 4 4 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3107 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3108 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3109 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3110 4 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3111 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3112 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3113 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 1 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3114 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3115 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 1 3 4116 4 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 1 3 4 3 3 4 1 3117 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4118 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 2 4 4119 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4120 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3121 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3

437 438 422 380 389 387 414 41 397 376 432 433 423 433 417 376 410 438 390 420 399 388 420 445 449 384 380 367 386

TABULASI DATA HASIL PENELITIAN

Siswa Item-item Total46 47 48 49 50 52 53 55 56 58 59 61 62 Skor

1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1372 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 1483 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 1404 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 1435 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 1586 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1567 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1528 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 1499 4 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 136

10 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 12711 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 13412 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 14713 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 13914 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 15015 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 3 3 14016 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 15617 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 14618 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 16119 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 13620 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 13821 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 14622 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 2 4 13223 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 12724 4 4 4 3 2 4 3 3 4 3 3 4 4 14325 3 3 4 4 3 4 3 1 4 3 3 4 3 12626 4 4 3 4 2 4 4 2 4 3 4 3 3 14227 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 14728 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 14929 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 14830 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 3 15031 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 12632 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 16333 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 13934 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 14935 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 162

TABULASI DATA HASIL PENELITIAN

Siswa Item-item Total46 47 48 49 50 52 53 55 56 58 59 61 62 Skor

36 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 16237 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 15838 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 14139 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 13040 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 14041 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 14842 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 13543 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 14244 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 13745 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 14746 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 1 3 14947 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 3 4 14748 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 2 3 12949 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 14350 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 14651 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 15052 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 15153 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 14354 3 3 3 4 1 4 3 4 4 3 3 4 3 12755 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 15356 4 4 4 4 4 3 3 1 3 1 3 4 3 12657 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 14358 3 4 3 4 3 3 1 2 4 2 1 3 2 10459 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 3 4 4 13260 4 3 4 4 4 4 4 3 3 1 4 3 4 14661 4 4 4 3 2 3 1 3 4 4 1 2 4 11962 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 15263 4 3 2 1 3 4 4 3 4 4 4 4 3 14164 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 15865 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 14466 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 13867 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 4 14468 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 13969 4 3 3 4 2 4 3 4 4 2 3 2 2 13370 1 1 2 1 2 1 4 2 1 3 4 2 3 107

TABULASI DATA HASIL PENELITIAN

Siswa Item-item Total46 47 48 49 50 52 53 55 56 58 59 61 62 Skor

71 2 4 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 13772 2 3 3 2 2 3 1 1 1 4 3 1 3 12673 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 14374 3 1 1 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 13475 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 16376 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 15577 4 3 4 3 1 4 3 3 4 4 4 3 4 14478 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 14579 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 15080 1 1 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 14781 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 14282 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 14183 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 16284 4 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 14085 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 14986 2 3 3 2 4 4 3 4 4 4 3 1 3 13687 3 4 2 4 2 3 3 3 1 4 2 1 4 12288 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 13189 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 4 14490 1 1 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 15991 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 14492 4 4 4 1 3 4 4 4 3 4 3 3 4 13793 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 14594 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 16195 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 14596 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 13097 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 14498 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 15099 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 134

100 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 147101 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 4 132102 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 150103 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 130104 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 156105 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 144

TABULASI DATA HASIL PENELITIAN

Siswa Item-item Total46 47 48 49 50 52 53 55 56 58 59 61 62 Skor

106 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 151107 3 3 3 4 3 4 3 3 3 1 3 2 3 133108 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 142109 1 3 2 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 114110 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 146111 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 130112 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 154113 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 4 2 3 136114 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 151115 2 2 2 1 2 1 2 3 3 3 2 2 2 130116 3 3 4 2 2 4 3 4 3 4 3 4 4 134117 3 1 3 1 3 4 3 4 3 3 4 4 3 136118 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 1 3 1 130119 4 4 4 1 3 3 4 2 3 3 3 3 3 135120 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 1 3 2 122121 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 135

415 397 433 400 365 446 415 395 422 405 402 396 413 2179

TABULASI PENYESUAIAN DIRI TERHADAP GURU

Siswa Item-item Total1 4 14 30 31 34 49 50 52 53 Skor

1 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 322 3 4 4 4 2 3 4 3 4 4 353 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 334 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 335 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 396 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 387 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 388 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 359 2 3 4 4 2 3 4 3 4 3 32

10 3 2 4 3 2 3 3 3 4 3 3011 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3112 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3413 3 4 3 4 2 3 3 3 4 3 3214 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4 3615 3 3 3 4 2 4 3 4 4 4 3416 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3617 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3418 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3819 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3520 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3221 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3422 4 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3323 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3124 4 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3325 2 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3026 4 4 3 4 3 1 4 2 4 4 3327 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3628 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3629 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3530 3 3 4 4 3 3 4 2 4 4 3431 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3032 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3933 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3334 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3535 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4036 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4037 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3538 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3739 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3040 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3241 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3642 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3143 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3544 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3245 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3646 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3747 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3448 3 3 4 3 2 3 3 4 3 2 3049 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3650 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3651 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3752 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3753 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3454 3 3 3 3 2 3 4 1 4 3 2955 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3556 4 4 3 4 3 2 4 4 3 3 3457 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3358 3 2 4 3 3 1 4 3 3 1 2759 4 3 2 4 1 4 4 4 4 2 3260 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3761 3 3 3 4 3 2 3 2 3 1 27

TABULASI PENYESUAIAN DIRI TERHADAP GURU

Siswa Item-item Total1 4 14 30 31 34 49 50 52 53 Skor

62 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3663 3 4 3 4 3 3 1 3 4 4 3264 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3765 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3566 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3467 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 3568 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3369 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3270 3 3 3 1 3 2 1 2 1 4 2371 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3372 4 3 4 3 4 3 2 2 3 1 2973 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 3574 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3875 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4076 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3677 4 4 4 4 3 4 3 1 4 3 3478 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3479 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3580 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3681 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3482 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3283 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4084 3 4 3 3 1 3 3 3 4 4 3185 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3586 4 3 4 3 4 3 2 4 4 3 3487 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2988 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2889 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 3590 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3891 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3592 4 4 3 3 2 4 1 3 4 4 3293 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3694 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3995 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3696 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3197 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3498 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3799 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 32100 4 4 4 2 3 4 3 3 3 4 34101 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 33102 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 36103 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 31104 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 38105 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 36106 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 38107 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 36108 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 35109 3 3 2 3 2 3 2 2 4 3 27110 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 36111 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 32112 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 37113 4 4 3 3 3 4 3 2 3 4 33114 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 37115 4 4 3 4 3 3 1 2 1 2 27116 4 3 3 4 4 4 2 2 4 3 33117 3 4 3 4 3 3 1 3 4 3 31118 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 34119 3 4 3 3 3 3 1 3 3 4 30120 2 3 3 4 4 4 2 2 3 3 30121 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 32

437 422 397 438 390 399 400 365 446 415 4109

TABULASI PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TEMAN SEBAYA

Siswa Item-item Total2 7 8 9 29 33 37 38 47 48 Skor

1 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 332 4 3 3 3 4 4 2 4 3 4 343 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 324 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 345 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 396 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 367 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 378 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 379 4 3 3 2 4 4 4 4 2 4 34

10 3 4 4 2 4 3 2 4 3 4 3311 3 2 3 3 4 4 3 4 3 4 3312 4 3 4 3 4 4 3 2 3 4 3413 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 3314 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3715 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3716 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3917 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3718 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3819 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3220 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3321 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3822 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3423 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3124 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3525 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3226 4 2 4 4 3 4 3 4 4 3 3527 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3328 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3429 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3730 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3931 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3032 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3933 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3534 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3335 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3936 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3937 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3938 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3239 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3140 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3541 4 2 4 4 3 4 3 4 3 4 3542 4 1 4 4 3 4 3 3 3 3 3243 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3444 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3645 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3546 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3447 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3748 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3449 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3350 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3451 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3552 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3753 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3354 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3355 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3856 4 4 3 3 4 3 1 1 4 4 3157 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3258 3 1 4 1 2 1 3 2 4 3 2459 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3860 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3661 3 4 2 2 4 3 1 4 4 4 31

TABULASI PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TEMAN SEBAYA

Siswa Item-item Total2 7 8 9 29 33 37 38 47 48 Skor

62 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3463 3 3 3 4 4 4 1 3 3 2 3064 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3665 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3566 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3167 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3368 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3269 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3270 3 4 4 3 3 1 4 4 1 2 2971 3 1 3 4 3 3 3 4 4 2 3072 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3373 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3374 3 1 4 4 4 4 4 1 1 1 2775 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3876 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3877 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3278 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3679 3 4 2 4 3 4 3 3 3 4 3380 3 2 3 3 4 4 4 4 1 4 3281 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3482 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3783 4 3 4 4 3 4 4 4 1 4 3584 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3485 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3586 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3387 3 4 4 3 4 1 4 4 4 2 3388 4 2 4 4 4 4 3 3 3 4 3589 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3390 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3791 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3592 4 3 3 4 4 3 2 4 4 4 3593 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3794 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3995 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3596 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3297 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3598 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3799 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

100 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 34101 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 33102 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 35103 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 31104 4 1 4 4 2 4 3 4 4 4 34105 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 34106 4 2 3 4 3 3 4 4 4 3 34107 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 32108 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 35109 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 28110 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 36111 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31112 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 34113 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 36114 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 38115 4 3 3 4 3 3 4 3 2 2 31116 2 4 3 3 3 3 1 3 3 4 29117 3 2 3 4 3 3 3 4 1 3 29118 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 33119 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 32120 2 3 2 3 3 3 4 4 2 2 28121 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 31

438 387 414 410 410 420 388 420 397 433 4117

TABULASI PENYESUAIAN DIRI TERHADAP KARYAWAN SEKOLAH

Siswa Item-item Total5 6 25 28 46 55 56 Skor

1 3 3 3 3 3 3 3 212 4 4 4 3 4 3 4 263 3 3 4 3 3 3 3 224 3 3 4 3 4 3 3 235 4 4 4 4 4 4 4 286 3 3 4 3 3 4 4 247 2 4 4 2 4 4 4 248 3 3 4 3 3 3 4 239 3 3 3 3 4 3 4 23

10 1 2 3 3 3 3 3 1811 3 3 3 3 3 2 4 2112 3 3 4 4 4 4 4 2613 2 2 4 3 4 3 4 2214 4 3 4 3 4 4 4 2615 4 3 3 3 3 2 4 2216 4 3 4 4 3 4 3 2517 3 3 3 3 4 4 4 2418 4 4 4 4 4 4 4 2819 3 3 3 3 3 3 3 2120 3 3 3 3 4 3 4 2321 3 3 4 3 4 3 3 2322 1 2 3 2 4 3 4 1923 3 3 3 3 3 3 3 2124 3 3 4 4 4 3 4 2525 3 3 3 3 3 1 4 2026 3 4 1 3 4 2 4 2127 3 4 4 3 4 4 4 2628 3 4 4 3 4 3 4 2529 3 3 4 3 4 3 4 2430 4 3 3 4 4 3 4 2531 3 3 3 3 3 3 3 2132 3 4 4 4 4 3 4 2633 3 3 3 3 3 3 3 2134 3 3 4 3 4 4 4 2535 4 3 4 3 4 3 4 2536 3 4 4 3 4 3 4 2537 3 3 4 4 4 4 3 2538 3 3 3 3 3 3 3 2139 3 3 3 3 3 3 3 2140 4 4 3 3 3 3 3 2341 3 4 4 3 3 3 4 2442 4 4 4 3 3 4 3 2543 3 4 4 3 4 3 3 2444 3 3 3 3 3 3 4 2245 4 3 4 3 3 3 4 2446 3 3 4 3 4 4 3 2447 3 3 4 4 4 4 4 2648 3 3 2 3 4 3 4 2249 3 3 3 3 3 3 4 2250 3 4 3 3 4 4 4 2551 4 4 3 3 4 4 4 2652 3 3 4 3 4 4 4 2553 3 3 3 3 4 4 4 2454 3 4 3 3 3 4 4 2455 3 3 3 3 4 4 4 2456 3 3 4 4 4 1 3 2257 3 4 3 3 4 4 4 2558 3 3 2 1 3 2 4 1859 1 3 4 3 4 4 4 2360 3 2 3 3 4 3 3 21

TABULASI PENYESUAIAN DIRI TERHADAP KARYAWAN SEKOLAH

Siswa Item-item Total5 6 25 28 46 55 56 Skor

61 2 2 3 3 4 3 4 2162 4 3 3 3 4 4 4 2563 4 3 3 3 4 3 4 2464 4 3 4 4 4 4 4 2765 3 3 3 3 3 3 4 2266 3 4 4 3 3 4 3 2467 3 3 4 3 4 3 4 2468 4 4 3 3 3 3 3 2369 3 3 3 3 4 4 4 2470 3 2 4 3 1 2 1 1671 3 4 3 3 2 3 3 2172 3 3 3 3 2 1 1 1673 4 4 4 3 4 3 4 2674 4 3 2 4 3 2 4 2275 3 4 4 4 4 3 4 2676 4 3 4 3 4 4 3 2577 3 3 3 3 4 3 4 2378 3 3 3 3 4 4 4 2479 4 4 3 3 4 4 3 2580 3 4 3 4 1 4 4 2381 3 3 3 4 4 3 3 2382 3 3 3 3 3 3 4 2283 3 4 4 4 4 4 4 2784 3 4 4 3 4 2 3 2385 3 3 4 4 3 3 3 2386 3 2 3 3 2 4 4 2187 3 2 4 3 3 3 1 1988 4 4 4 3 3 3 3 2489 3 3 4 3 4 3 4 2490 3 4 4 4 1 4 4 2491 4 3 4 3 3 3 3 2392 4 3 4 3 4 4 3 2593 2 3 4 3 4 3 3 2294 4 4 4 2 4 4 3 2595 4 3 3 3 4 3 3 2396 3 3 3 3 3 3 3 2197 3 3 4 3 4 4 4 2598 3 4 4 3 3 3 4 2499 3 3 3 3 3 3 3 21

100 3 3 4 3 3 4 4 24101 2 3 3 3 3 2 3 19102 3 3 3 3 4 3 4 23103 3 3 3 3 3 3 3 21104 4 4 4 2 4 4 4 26105 3 3 4 3 3 3 3 22106 4 4 4 3 3 4 4 26107 3 3 4 3 3 3 3 22108 3 3 4 3 3 4 3 23109 3 2 3 3 1 3 2 17110 2 3 4 4 3 3 3 22111 3 3 3 3 3 3 3 21112 4 3 4 3 4 4 4 26113 4 3 3 3 3 4 3 23114 2 3 3 3 4 4 4 23115 4 4 4 4 2 3 3 24116 3 4 4 3 3 4 3 24117 3 3 4 3 3 4 3 23118 4 4 3 2 4 4 2 23119 3 3 4 3 4 2 3 22120 2 3 4 2 3 3 3 20121 3 3 4 4 3 4 3 24

380 389 423 376 415 395 422 2800

TABULASI PENYESUAIAN DIRI TERHADAP MATA PELAJARAN

Siswa Item-item Total16 26 62 Skor

1 3 3 3 92 3 4 3 103 4 4 3 114 4 4 3 115 3 4 3 106 3 4 4 117 4 4 4 128 3 4 4 119 3 3 4 1010 2 4 4 1011 3 4 3 1012 3 3 4 1013 3 4 4 1114 3 4 4 1115 3 4 3 1016 3 4 4 1117 4 4 4 1218 4 4 4 1219 3 3 3 920 3 4 3 1021 3 4 3 1022 2 3 4 923 2 3 3 824 2 3 4 925 3 3 3 926 3 4 3 1027 3 3 3 928 4 3 4 1129 3 3 3 930 3 4 3 1031 3 3 3 932 4 4 4 1233 4 4 3 1134 4 4 4 1235 3 3 4 1036 3 3 4 1037 4 4 4 1238 4 4 4 1239 3 3 4 1040 3 4 4 1141 4 3 3 1042 2 4 3 943 2 3 3 844 3 4 4 1145 4 4 4 1246 3 4 3 1047 3 4 4 1148 2 3 3 849 4 3 3 1050 4 4 3 1151 3 3 3 952 3 4 4 1153 4 3 4 1154 2 2 3 755 3 4 4 1156 4 4 3 1157 4 4 3 1158 2 3 2 759 2 4 4 1060 3 3 4 10

TABULASI PENYESUAIAN DIRI TERHADAP MATA PELAJARAN

Siswa Item-item TotalSiswa 16 26 62 Skor

61 3 3 4 1062 4 4 4 1263 3 4 3 1064 4 4 4 1265 3 4 3 1066 2 3 3 867 3 4 4 1168 3 4 3 1069 3 3 2 870 2 2 3 771 4 4 3 1172 3 3 3 973 2 4 3 974 4 4 4 1275 4 4 4 1276 4 4 4 1277 3 4 4 1178 3 4 3 1079 4 4 3 1180 2 4 4 1081 3 4 3 1082 3 3 3 983 4 4 4 1284 4 4 3 1185 4 4 3 1186 3 3 3 987 2 3 4 988 2 3 3 889 3 4 4 1190 4 4 4 1291 3 4 3 1092 4 3 4 1193 3 3 3 994 4 4 4 1295 3 3 3 996 3 3 3 997 3 3 4 1098 3 4 4 1199 4 4 3 11

100 4 4 4 12101 4 3 4 11102 3 3 4 10103 3 3 3 9104 3 4 4 11105 3 4 4 11106 3 4 4 11107 2 4 3 9108 3 4 3 10109 3 2 3 8110 3 4 3 10111 3 3 3 9112 4 4 4 12113 2 3 3 8114 3 4 4 11115 3 4 2 9116 2 4 4 10117 3 4 3 10118 2 2 1 5119 2 3 3 8120 2 4 2 8121 3 3 3 9

376 433 413 1222

TABULASI PENYESUAIAN DIRITERHADAP TATA TERTIB SEKOLAH

Siswa Item-item Total27 39 40 61 Skor

1 4 4 4 3 152 4 4 4 3 153 3 4 4 4 154 3 3 4 4 145 4 4 4 3 156 4 4 4 4 167 4 4 4 4 168 4 4 4 3 159 3 4 4 4 15

10 4 4 4 4 1611 4 4 4 3 1512 4 4 4 3 1513 4 4 4 3 1514 3 4 4 4 1515 2 2 4 3 1116 4 4 4 4 1617 4 4 4 3 1518 3 4 4 4 1519 3 4 4 3 1420 4 4 4 3 1521 3 4 4 3 1422 4 4 3 2 1323 3 3 3 3 1224 4 4 2 4 1425 3 3 4 4 1426 3 4 4 3 1427 3 4 4 4 1528 4 4 4 4 1629 4 4 4 4 1630 4 4 3 4 1531 3 3 3 2 1132 4 4 4 4 1633 3 3 4 3 1334 4 4 4 3 1535 4 4 4 4 1636 4 4 4 4 1637 4 4 4 4 1638 4 4 4 3 1539 3 3 3 4 1340 3 4 3 4 1441 3 3 4 4 1442 4 3 4 3 1443 3 4 4 4 1544 3 3 3 3 1245 3 3 4 3 1346 3 4 4 1 1247 3 4 3 3 1348 3 3 2 2 1049 4 4 3 4 1550 4 3 4 4 1551 3 4 4 4 1552 3 4 4 3 1453 3 4 4 3 1454 3 3 2 4 1255 4 4 4 3 1556 3 2 4 4 1357 4 4 4 3 1558 2 2 4 3 1159 2 2 4 4 1260 3 4 4 3 14

TABULASI PENYESUAIAN DIRITERHADAP TATA TERTIB SEKOLAH

Siswa Item-item Total27 39 40 61 Skor

61 3 4 2 2 1162 4 4 4 3 1563 3 4 4 4 1564 4 4 4 4 1665 3 4 4 3 1466 3 4 3 3 1367 3 4 4 3 1468 4 3 4 4 1569 3 4 4 2 1370 1 4 2 2 971 4 4 4 4 1672 3 4 4 1 1273 3 4 4 3 1474 4 1 4 4 1375 4 4 4 4 1676 3 3 4 4 1477 3 4 4 3 1478 3 4 4 3 1479 4 4 4 4 1680 3 4 4 4 1581 4 3 4 4 1582 3 3 3 4 1383 4 4 4 4 1684 4 4 4 3 1585 4 4 4 3 1586 3 4 4 1 1287 4 4 2 1 1188 3 3 4 3 1389 3 4 4 3 1490 4 4 4 4 1691 4 3 4 3 1492 4 4 3 3 1493 4 4 4 3 1594 4 4 4 3 1595 4 4 4 3 1596 3 3 3 3 1297 3 3 3 4 1398 3 4 4 3 1499 3 4 4 3 14

100 4 4 4 3 15101 4 3 2 4 13102 4 4 4 4 16103 4 3 3 3 13104 4 4 4 4 16105 3 4 4 3 14106 4 4 4 3 15107 3 3 3 2 11108 3 4 4 3 14109 3 3 2 3 11110 4 4 4 3 15111 4 3 3 3 13112 3 4 4 4 15113 3 4 4 2 13114 4 4 4 4 16115 4 4 4 2 14116 3 4 3 4 14117 4 4 4 4 16118 3 2 4 3 12119 3 4 4 3 14120 4 4 4 3 15121 3 4 3 3 13

417 445 449 396 1707

TABULASI PENYESUAIAN DIRI TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

Siswa Item-item Total41 44 45 Skor

1 4 3 3 102 3 3 4 103 3 3 3 94 3 3 4 105 3 4 3 106 4 4 3 117 2 3 3 88 3 3 3 99 2 1 2 5

10 3 2 2 711 3 3 3 912 3 4 3 1013 3 3 3 914 3 3 3 915 3 3 3 916 4 3 3 1017 2 3 3 818 4 4 4 1219 3 3 3 920 3 3 3 921 3 3 3 922 2 3 3 823 3 3 3 924 3 4 4 1125 3 1 2 626 4 4 3 1127 4 3 3 1028 3 3 3 929 3 4 3 1030 3 3 3 931 3 3 3 932 4 3 4 1133 3 3 4 1034 3 3 4 1035 4 4 4 1236 4 4 4 1237 4 3 4 1138 3 3 3 939 3 3 3 940 3 3 3 941 4 4 4 1242 3 3 3 943 3 2 2 744 3 1 3 745 3 3 3 946 4 4 4 1247 3 3 3 948 2 3 3 849 3 3 3 950 4 3 3 1051 4 3 3 1052 3 2 3 853 3 3 3 954 2 3 3 855 4 3 3 1056 2 1 1 457 3 3 3 958 2 3 3 859 2 1 2 560 4 4 4 1261 1 1 2 462 3 3 4 10

TABULASI PENYESUAIAN DIRI TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

Siswa Item-item Total41 44 45 Skor

63 3 3 4 1064 4 3 3 1065 3 3 3 966 3 3 3 967 3 3 4 1068 3 3 3 969 3 3 3 970 3 2 3 871 4 3 3 1072 3 4 4 1173 3 2 2 774 4 3 2 975 4 4 4 1276 4 4 3 1177 4 3 3 1078 3 3 3 979 4 3 4 1180 4 4 4 1281 3 3 4 1082 3 4 3 1083 4 4 4 1284 4 3 4 1185 4 4 4 1286 3 4 4 1187 3 2 3 888 3 3 3 989 3 3 4 1090 4 4 4 1291 4 3 3 1092 1 1 3 593 3 4 3 1094 3 4 4 1195 3 4 3 1096 3 3 3 997 3 3 3 998 4 3 3 1099 3 3 3 9100 3 3 3 9101 3 3 3 9102 4 4 3 11103 3 3 3 9104 3 4 4 11105 4 3 3 10106 3 3 3 9107 3 2 3 8108 3 3 3 9109 3 3 3 9110 3 3 3 9111 3 3 3 9112 4 3 3 10113 3 3 3 9114 3 2 3 8115 4 3 4 11116 3 1 3 7117 3 3 4 10118 3 4 4 11119 3 4 4 11120 3 3 3 9121 3 3 3 9

384 367 386 1137

TABULASI PENYESUAIAN DIRI MENGENAL LINGKUNGAN SEKOLAH

Siswa Item-item Total18 20 42 58 59 Skor

1 3 4 4 3 3 172 4 4 3 4 3 183 4 3 3 4 4 184 4 3 3 4 4 185 4 4 3 3 3 176 4 4 4 4 4 207 3 4 4 4 2 178 4 4 4 4 3 199 4 4 3 3 3 17

10 2 4 2 3 2 1311 3 3 3 3 3 1512 4 4 3 4 3 1813 4 4 3 3 3 1714 4 4 2 3 3 1615 4 4 2 3 4 1716 4 4 3 4 4 1917 3 4 3 3 3 1618 4 3 3 4 4 1819 4 3 3 3 3 1620 3 4 3 3 3 1621 4 3 3 4 4 1822 3 3 3 3 4 1623 3 3 3 3 3 1524 3 4 3 3 3 1625 3 3 3 3 3 1526 3 4 4 3 4 1827 3 4 3 4 4 1828 4 4 4 3 3 1829 3 4 3 3 4 1730 4 4 3 3 4 1831 4 3 3 3 3 1632 4 4 4 4 4 2033 3 3 3 4 3 1634 4 4 3 4 4 1935 4 4 4 4 4 2036 4 4 4 4 4 2037 4 4 4 4 4 2038 3 3 3 3 3 1539 4 3 3 3 3 1640 3 4 3 3 3 1641 4 4 3 3 3 1742 4 3 3 2 3 1543 4 4 3 4 4 1944 4 3 3 3 4 1745 4 3 4 4 3 1846 4 4 4 4 4 2047 4 4 3 2 4 1748 4 4 3 3 3 1749 4 4 4 3 3 1850 3 3 3 3 3 1551 4 4 4 3 3 1852 4 4 3 4 4 1953 4 4 3 4 3 1854 2 3 3 3 3 1455 4 4 4 4 4 2056 3 3 1 1 3 1157 4 4 4 3 3 1858 1 3 2 2 1 959 3 4 1 1 3 1260 3 4 4 1 4 16

TABULASI PENYESUAIAN DIRI MENGENAL LINGKUNGAN SEKOLAH

Siswa Item-item Total18 20 42 58 59 Skor

61 3 4 3 4 1 1562 4 4 4 4 4 2063 4 4 4 4 4 2064 4 4 4 4 4 2065 4 4 4 3 4 1966 4 4 4 4 3 1967 4 3 3 4 3 1768 3 4 4 3 3 1769 3 4 3 2 3 1570 4 3 1 3 4 1571 3 3 2 4 4 1672 4 2 3 4 3 1673 4 4 3 4 4 1974 1 1 3 4 4 1375 4 4 4 3 4 1976 4 3 4 4 4 1977 4 4 4 4 4 2078 4 3 3 4 4 1879 4 4 3 4 4 1980 4 3 4 4 4 1981 4 4 3 2 3 1682 4 4 3 3 4 1883 4 4 4 4 4 2084 3 4 2 3 3 1585 4 4 4 3 3 1886 4 2 3 4 3 1687 3 3 1 4 2 1388 3 3 2 3 3 1489 4 3 3 4 3 1790 4 4 4 4 4 2091 4 3 3 4 3 1792 4 3 1 4 3 1593 3 4 3 3 3 1694 4 4 4 4 4 2095 4 3 4 3 3 1796 3 3 3 4 3 1697 4 4 4 3 3 1898 4 4 3 3 3 1799 4 4 3 3 3 17100 4 4 3 4 4 19101 2 4 2 3 3 14102 4 4 4 4 3 19103 3 4 3 3 3 16104 4 4 4 4 4 20105 4 3 3 3 4 17106 4 4 3 4 3 18107 4 4 3 1 3 15108 3 3 3 4 3 16109 3 3 2 3 3 14110 3 4 3 4 4 18111 3 3 3 3 3 15112 4 4 4 4 4 20113 1 3 3 3 4 14114 3 3 4 4 4 18115 4 4 1 3 2 14116 3 3 4 4 3 17117 4 3 3 3 4 17118 3 3 2 3 1 12119 4 4 4 3 3 18120 3 3 3 2 1 12121 4 3 3 3 4 17

432 433 480 405 402 2052

T 75R 46

103

RELIABILITAS HASIL PENELITIAN

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items .887 .888 42

MEAN HASIL PENELITIAN

Mean Variance Std. Deviation N of Items 141.6860 126.667 11.25465 42

104

ITEM-TOTAL HASIL PENELITIAN

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted X1 138.0744 122.053 .364 . .885 X2 138.0661 122.379 .349 . .885 X4 138.1983 120.910 .451 . .883 X5 138.5455 122.950 .235 . .887 X6 138.4711 121.851 .360 . .885 X7 138.4876 124.085 .118 . .889 X8 138.2645 124.179 .181 . .887 X9 138.2975 120.777 .422 . .884 X14 138.4050 123.943 .220 . .886 X16 138.5785 119.746 .433 . .883 X18 138.1157 119.837 .436 . .883 X20 138.1074 121.413 .389 . .884 X25 138.1901 121.822 .343 . .885 X26 138.1074 120.947 .440 . .883 X27 138.2397 121.300 .385 . .884 X28 138.5785 123.063 .305 . .885 X29 138.2975 124.911 .122 . .888 X30 138.0661 120.546 .480 . .883 X31 138.4628 120.817 .322 . .885 X33 138.2149 118.570 .558 . .881 X34 138.3884 119.956 .471 . .883 X37 138.4793 122.818 .235 . .887 X38 138.2149 120.237 .434 . .883 X39 138.0083 121.442 .372 . .884 X40 137.9752 120.524 .453 . .883 X41 138.5124 119.819 .469 . .883 X42 138.5455 116.917 .552 . .881 X44 138.6529 119.812 .382 . .884 X45 138.4959 121.935 .342 . .885 X46 138.2562 120.209 .378 . .884 X47 138.4050 123.793 .140 . .889 X48 138.1074 120.463 .411 . .884 X49 138.3802 120.171 .337 . .885 X50 138.6694 121.540 .357 . .885 X52 138.0000 120.783 .450 . .883 X53 138.2562 117.725 .585 . .881 X55 138.4215 119.713 .419 . .884 X56 138.1983 120.010 .430 . .883 X58 138.3388 120.293 .367 . .885 X59 138.3636 118.467 .508 . .882 X61 138.4132 120.361 .354 . .885 X62 138.2727 120.617 .431 . .883

105

SKOR TINGGI RENDAH PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS VII SMP TAMAN DEWASA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 JETIS-YOGYAKARTA No Skor Kategori No Skor Kategori 1 210 R 62 231 T 2 222 T 63 214 R 3 210 R 64 239 T 4 215 T 65 214 R 5 238 T 66 215 T 6 235 T 67 218 T 7 230 T 68 209 R 8 226 T 69 203 R 9 210 R 70 172 R 10 199 R 71 206 R 11 205 R 72 193 R 12 225 T 73 212 R 13 212 R 74 206 R 14 217 T 75 247 T 15 217 T 76 233 T 16 234 T 77 218 T 17 220 T 78 225 T 18 237 T 79 226 T 19 205 R 80 217 T 20 214 R 81 216 T 21 221 T 82 216 T 22 208 R 83 240 T 23 195 R 84 211 R 24 214 R 85 226 T 25 200 R 86 205 R 26 213 R 87 175 R 27 222 T 88 200 R 28 222 T 89 221 T 29 222 T 90 237 T 30 228 T 91 216 T 31 195 R 92 208 R 32 242 T 93 221 T 33 211 R 94 238 T 34 224 T 95 219 T 35 244 T 96 199 R 36 243 T 97 220 T 37 236 T 98 225 T 38 210 R 99 202 R 39 201 R 100 223 T 40 213 R 101 201 R 41 227 T 102 224 T 42 202 R 103 199 R

106

43 219 T 104 237 T 44 213 R 105 215 T 45 221 T 106 222 T 46 223 T 107 207 R 47 225 T 108 217 T 48 196 R 109 179 R 49 214 R 110 213 R 50 223 T 111 204 R 51 227 T 112 232 T 52 234 T 113 208 R 53 219 T 114 226 T 54 191 R 115 205 R 55 227 T 116 203 R 56 196 R 117 213 R 57 223 T 118 195 R 58 163 R 119 202 R 59 194 R 120 184 R 60 223 T 121 208 R 61 183 R

107

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Sekolah : SMP Taman Dewasa-Jetis, Yogyakarta Kelas: VII Semester: 1 dan 2

NO BIDANG BIMBINGAN

KOMPETENSI DASAR DAN

KOMPETENSI YANG

DIHARAPKAN

MATERI PELAYANAN BIMBINGAN DAN

KONSELING

KEGIATAN KETERANGAN LAYANAN PENDUKUNG EVALUASI

1 2 3 4 5 6 7 8 1

Pribadi: Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam bersosialisasi dan belajar Sosial: Kemampuan berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan dengan teman teman sebaya

Siswa mampu mengenal lingkungan sekolahnya sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang baru.

1. ORIENTASI SEKOLAH Orientasi membantu siswa untuk mengenal/mengetahui lingkungan sekolahnya Setelah meninjau sekolah orientasi dapat membantu siswa untuk menentukan sikap, arah, tempat yang tepat dan benar a. Orientasi Sekolah Orientasi sekolah: Siswa

diajak untuk mengenal lebih dalam lembaga sekolah baik tujuan, fungsi, dan aktivitasnya. Sekolah sebagai sebuah lembaga tempat menggali dan mengembangkan potensi diri dan ilmu, mempunyai tanggungjawab mewujudkan

1. Orientasi

1. Instrumen bimbingan Isi Format: a. Nama fasilitas

sekolah dan fungsinya.

b. Nama guru,

karyawan sekolah dan tugasnya.

c. Visi, misi dan

penjelasannya. 2. Metode : ceramah dan tanya jawab Memberi penjelasan visi dan

Evaluasi globlal: Siswa mampu menyebutkan secara spontan:

a. Nama fasilitas dan fungsinya.

b. Nama guru, karyawan sekolah dan tugasnya.

c. visi dan misi

sekolah.

1. Waktu: Awal semester penerimaan siswa baru di kelas VII. 2. Sumber

a. Visi dan misi sekolah SMP Taman Dewasa

b. Daftar nama

kguru dan karyawan sekolah SMP Taman Dewasa.

3. Kerjasama:

108

pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, manusia Indonesia seutuhnya.

b. Fasilitas Sekolah Fasilitas sekolah meliputi

semua saran prasarana termasuk perkakas dan alat bantu yang tersedia di sebuah sekolah. Fasilitas diadakan dengan maksud untuk memudahkan siswa belajar.

Pada kegiatan ini siswa diminta untuk menuliskan nama fasilitas-fasilitas yang ada di sekolah dan fungsinya.

c. Mengenal karyawan sekolah Karyawan sekolah adalah

orang yang diberi tugas untuk mengelola jalannya kegiatan di sekolah.

Siswa diminta untuk menuliskan nama seluruh guru dan karyawan dengan perannya masing-masing dan meminta tanda-tangan.

d. Visi dan Misi sekolah

Visi: gambaran masa depan yang diinginkan sekolah agar

misi sekolah oleh kepala sekolah/ guru wali kelas/ guru BK

a. Kepala dan wakil kepala sekolah

b. Kesiswaan

c. Guru wali

kelas.

d. Kepala tata-usaha

e. Staf BK

109

2.

Pribadi-sosial: Kemampuan siswa untuk mentaati peraturan sekolah dalam lingkungan sosial sekolah.

Siswa mampu meksanakan dan mentaati tata-tertib sekolah yang berlaku dengan konsekwensi sanksinya.

sekolah dapat berkembang. Misi: tindakan untuk mewujudkan atau merealisasikan visi tersebut dalam bentuk layanan yang diberikan kepada siswa.

Siswa menuliskan visi, misi sekolah dan meminta penjelasan dari Kepala sekolah/ guru wali kelas/ guru BK

2. MENTAATI DAN MELAKSANAKAN TATA-TERTIB SEKOLAH

Mewujudkan aspek sosial dengan penerapan etika lingkungan sekolah yang meliputi tata-tertib sekolah.

2. Informasi

1. Instrumen

bimbingan: a Tujuan tata tertib di sekolah. b. Tata-tertib

sekolah yang berlaku.

2. Metode: ceramah dan tanya jawab

Evaluasi Global Siswa mampu menyebutkan secara spontan tata-tertib sekolah yang berlaku di sekolahnya.

Waktu: Awal semester penerimaan siswa baru di kelas VII. Sumber: Tata-tertib sekolah yang berlaku di sekolahnya. Kerjasama: a. Kepala dan wakil kepala sekolah b. Kesiswaan c. Guru wali kelas d. Kepala tata- usaha e. Staf BK

110

3. 4

Sosial: Kemampuan untuk menjalin hubungan dengan teman sebaya Pribadi-sosial Kemampuan untuk memahami dirinya dan mengenali bakat dan minatnya

Siswa mampu mencapai kematangan dalam hubungannya dengan teman sebaya Siswa mampu memahami dirinya serta bakat dan minat yang dimilikinya.

3. KEMATANGAN HUBUNGAN DENGAN TEMAN SEBAYA a. Pengaruh teman sebaya Pengaruh teman sebaya dapat

positif dapat juga negatif. Dampaknya dapat mempengaruhi kegiatan belajar di sekolah. Maka siswa perlu memahami pengaruh potif maupun pengaruh negatif dalam hubungan dengan teman sebaya.

b. Memilih teman yang baik

Teman yang baik dapat memberikan pengaruh positif bagi siswa dalam melakukan kegiatan belajar di sekolah. Maka siswa perlu memlih teman yang baik

4. PEMAHAMAN DIRI (Jari

dan telapak tangan)

a. Potensi/bakat yang paling menonjol

b. Hobbi

c. Cita-cita

3. Informasi 4. Bimbingan kelompok/ klasikal

1. Instrumen bimbingan:

a. Handout Pengaruh teman sebaya dan tmemilih teman yang baik.

b. Lembar kerja Siswa menuliskan ciri-ciri teman yang baik

2. Metode : ceramah

dan tanya jawab. Memberi

penjelasan mengenai kematangan hubungan dengan teman sebaya oleh guru BK

1. Instrumen

bimbingan:

a. LKS gambar lima jari diisi dengan dengan: potensi/bakat, hobbi, cita-cita, pengalaman menggembirakan,

Evaluasi Global: 1 Menyebutkan manfaat kegiatan bimbingan. 2. Siswa mampu menjelaskan manfaat pentingnya memahami kematangan hubungan dengan teman sebaya. Evaluasi Global: 1. Menyebutkan

potensi yang ada dalam dirinya.

2. Mengungkapkan manfaat kegiatan bimbingan pemahaman diri.

Waktu: 1x 45 menit Sukmadinanta, dkk, Materi Bimbingan dan Konseling, Mutiara Arifin.H. Handout SPB BK SMP. Gresik Waktu: 1x45 menit Sumber: Diri siswa.

111

5. 6.

Akademik: Kemampuan untuk memilih dan memahami manfaat kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Pribadi-sosial Kemampuan untuk dapat

Siswa mampu memilih kegiatan ekstrakurikuler sesuai bakat dan minatnya Siswa mampu bergaul dengan wajar dan baik terhadap guru, dan

d. Pengalaman yang menggembirakan dari bakat yang dimiliki.

e. Pengalaman yang

menyedihkan karena bakat yang dimiliki.

5. PEMILIHAN KEGIATAN

EKSTRAKURIKULER

a. Tujuan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

b. Manfaat kegiatan

ekstrakurikuler yang menjadi program sekolah.

c. Pemilihan kegiatan

ekstrakurikuler.

6. PERGAULAN DI SEKOLAH a. Tata cara hubungan dengan

5. Informasi 6. Informasi dan bimbingan klasikal.

dan pengalaman menyedihkan.

b. Handout Kesimpulan pemahaman diri lewat lima jari

2. Metode: ceramah dan sharing.

1. Instrumen

bimbingan: a. Handout Manfaat

kegiatan ekstrkurikuler di sekolah.

b. Angket pilihan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

2. Metode: ceramah dan tanya jawab

1. Instrumen bimbingan:

d. Handout tata cara

Evaluasi Global: 1. Menyebutkan

manfaat kegiatan ektrakurikuler.

2. Menentukan

dan menyebutkan kegiatan ekstrkurikuler yang menjadi pilihannya.

Evaluasi Global: 1. Menyebutkan manfaat kegiatan

Waktu: 1 x 45 menit Sumber: Program kegiatan sekolah Waktu: 1 x 45 menit

112

7.

bergaul dengan wajar dan benar di lingkungan sosial sekolah baik dengan guru dan orang yang lebih tua di sekolah (karyawan sekolah), dan teman sebaya. Pribadi-sosial: Kemampuan untuk dapat lebih bersikap aktif menanggapi dan mengembangkan yang diberikan guru di sekolah.

orang yang lebih tua di sekolah (karyawan sekolah), dan teman sebaya. Siswa mampu menerima dan mengikuti cara guru mengajar dan bersikap aktif menanggapi dan mengemabangkan yang diberikan guru di sekolah.

guru dan orang yang lebih tua di sekolah.

b. Tata cara hubungan dengan

teman sebaya.

c. Hambatan dalam mengadakan hubungan sosial di sekolah.

7. SIKAP TERHADAP GURU a. Pengantar sikap terhadap

guru . b. Refleksi ”aku dan guruku.”

7. Bimbingan

klasikal

hubungan dengan guru dan orang yang lebih tua di sekolah, dan teman sebaya.

e. Handout

hambatan dalam mengadakan hubungan sosial di sekolah.

2. Metode : ceramah, simulasi, dan tanya jawab.

1. Instrumen Bimbingan : Bahan refleksi ”aku dan guruku.”

2. Metode: Sharing dan Pemberian tugas

bimbingan. 2. Menyebutkan tata-cara hubungan dengan guru dan orang yang lebih tua di sekolah, dan teman sebaya. Evaluasi Global: 1. Menyebutkan manfaat kegiatan bimbingan. 2. Membuat puisi atau menuliskan surat pada guru mengenai hal yang berkesan pada guru sebagai ungkapan terima kasih.

Sumber: 1. Ayde Namora,

Cara bergaul yang baik

2. Panut, Panuju.

Psikologi Remaja.

PT. Tiara Wacana: Yogyakarta. 1999 Waktu: 1 x 45 menit Sumber: Paul Suparno. Menjadi Pejuang Keadilan. Kanisius: Yogyakarta: 2006

113

8

Akademik: Kemampuan untuk mengembangkan kebiasaan dan ketrampilan belajar.

Siswa dapat mengembangkan kebiasaan dan ketrampilan belajarnya

8. KEBIASAAN BELAJAR EFEKTIF

a. Menghindari gangguan

belajar yang mungkin terjadi.

b. Cara efektif dalam

menyerap informasi secara tepat.

c. Cara belajar secara efektif d. Metode belajar yang baik.

8. Bimbingan kelompok./ klasikal

1. Instrumen Bimbingan:

a. Handout Menghadapi gangguan belajar yang mungkin terjadi

b. Handout Cara

efektif dalam menyerapp informasi secara cepat

c. Handout Cara

belajar efektif d. Handout metode

belajar yang baik. e. LKS

2. Metode: ceramah,

tanya jawab.

Evaluasi Global: 1. Menyebutkan manfaat kegiatan bimbingan. 2. Menjelaskan apakah cara belajarnya sudah efektif.

Waktu: 2 x 45 menit Sumber: Sukmadinata,dkk. Materi Bimbingan dan konseling. Mutiara.

114

9.

10.

Akademik: Kemampuan untuk memahami dan mengembangkan semangat belajar. Pribadi-sosial Kemampuan untuk semakin peduli terhadap lingkungan sekolah tempat belajarnya.

Siswa mampu menumbuhkan semangat belajar dari dalam dirinya. Siswa mampu untuk semakin peduli terhadap keadaan lingkungan sekolah tempat belajarnya dengan memelihara lingkungan sekolah.

9. MENUMBUHKAN SEMANGAT BELAJAR

a. Pengertian belajar. b. Cara dalam mengikuti

kegiatan belajar di sekolah. c. Hal-hal yang dapat

menumbuhkan semangat belajar.

d. Perubahan sikap sebagai

tanda dari hasil kegiatan belajar.

10. MEMELIHARA LINGKUNGAN SEKOLAH

a. Kondisi lingkungan

sekolah yang terpelihara.

b. Kondisi lingkungan sekolah yang tidak terpelihara.

c. Akibat lingkungan sekolah

yang tidak terpelihara.

9. Bimbingan kelompok/ klasikal. 10.Bimbing Klasikal.

1. Instrumen Bimbingan: a. Pengertian belajar b. Handout cara mengikuti kegiatan belajar di sekolah. c. Handout hal-hal yang dapat menumbuhkan semangat belajar. d. Perubahan sikap sebagai tanda dari hasil kegiatan.

2. Metode: ceramah, tanya jawab

1. Instrumen bimbingan

a. Handout kondisi lingkungan sekolah yang terpelihara

b. Handout kondisi

lingkungan sekolah yang tidak terpelihara

Evaluasi Global: 1. Menyebutkan manfaat kegiatan bimbingan. 2. Menyebutkan hal-hal yang dapat menumbuhkan semangat belajar dalam dirinya. Evaluasi Global: 1. Siswa dapat

terlibat dalam kegiatan kerja bakti.

2. Siswa

menyatakan komitmennya untuk ikut memelihara

Waktu: 1 x 45 menit Sumber: Ahmadah As. SPB Bimbingan Konseling. Gresik Sukmadinata, dkk. Materi Bimbingan dan Konseling. Mutiara. Waktu: 1 x 45 menit Sumber: Paul Suparno. Menjadi Pejuang Keadilan. Kanisius: Yogyakarta. 2006

115

Siswa digerakan untuk melaksanakan kerja bakti dengan membersihkan ruang kelas atau tempat-tempat kotor di lingkungan sekolah.

c. Handout akibat lingkungan sekolah yang tidak terpelihara.

d. LKS

lingkungan sekolah.

Willis. Problema Remaja dan permasalahannya. Angkasa: Bandung. 1981 .

115

SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN A. Pokok Bahasan : Orientasi Sekolah B. Bidang Bimbingan : Pribadi-Sosial C. Jenis Layanan : Orientasi D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan E. Tujuan Umum : Siswa semakin mampu mengenal lingkungan sekolahnya dan mengembangkan wawasan sosialnya di lingkungan sekolahnya yang baru F. Tujuan Khusus : Setelah mengikuti kegiatan ini siswa dapat:

1. Spesifik: 1. Menyebutkan nama-nama fasilitas sekolah dan fungsinya. 2. Menyebutkan nama guru, karyawan sekolah, dan tugasnya. 3. Menjelaskan visi dan misi sekolahnya.

2.Global: Menuliskan manfaat yang diperoleh dengan mengikuti kegiatan dalam buku pribadi atau buku catatan.

G. Sasaran Pelayanan : Kelas VII SMP Taman Dewasa. H. Materi Pelayanan : 1. Tujuan Orientasi sekolah. 2. Fasilitas sekolah 3. Mengenal guru dan karyawan sekolah. 4. Visi dan Misi sekolah Taman Dewasa. I.Metode Kegiatan, dan Langkah-langkah 1. Metode : Ceramah singkat 2. Kegiatan dan Langkah-langkah: Intrakurikuler:

a. Pembimbing memperkenalkan diri kepada siswa. b. Pembimbing mengutarakan topik yang hendak dibicarakan dalam

bimbingan. c. Pembimbing menjelaskan tujuan dan manfaat kegiatan orientasi. d. Pembimbing membagi siswa dalam kelompok kelas. e. Pembimbing mengajak siswa berkeliling memperkenalkan fasilitas dan

fungsinya bagi kegiatan belajar siswa. f. Pembimbing meminta siswa untuk menuliskan namafasilitas sekolahndan

fungsinya. g. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya dan diberi tanggapan. h. Pembimbing memperkenalkan guru dan karyawan sekolah serta memberi

daftar nama. i. Pembimbing meminta siswa untuk menuliskan nama guru dan karyawan

sekolah dan meminta tanda tangan. j. Pembimbimbing menjelaskan visi dan misi sekolah. k. Siswa menuliskan visi dan misi sekolah. l. Pembimbing menutup kegiatan

116

Kokurikuler: Siswa menuliskan nama guru dan karyawan sekolah yang belum sempat ditemui dan meminta tanda tangan.

J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas, lapangan upacara. K. Waktu : 45 menit L. Penyelenggara Pelayanan : Pihak sekolah M. Pihak-pihak yang Disertakan dalam penyelenggaraan pelayanan dan peranannya masing-masing : Guru BK, guru mata pelajaran, dan karyawan

sekolah. N.Alat: Daftar nama-nama guru dan karyawan sekolah serta tugasnya. O. Evaluasi 1. Spesifik : 1. Menyebutkan nama-nama fasilitas sekolah dan fungsinya.

2. Menyebutkan nama guru, karyawan sekolah, dan tugasnya. 3. Menjelaskan visi dan misi sekolah.

2. Global : Kegiatan ini bagi Anda: a. Sangat bermanfaat b. Bermanfaat c. Kurang bermafaat

P. Perencanaan Tindak Lanjut : Mengumpulkan dan memeriksa buku pribadi siswa pada pertemuan yang akan datang

Q. Catatan Khusus : - R. Sumber (Daftar Pustaka) : Visi dan misi SMP Taman Dewasa Jetis,

Yogyakarta. Yogyakarta,

Penulis Maria Budimisgiarni

117

HANDOUT Pengertian Orientasi Sekolah

a. Orientasi artinya peninjauan untuk menentukan sikap, arah, tempat yang tepat dan benar.

b. Berorientasi artinya melihat-lihat, meninjau supaya lebih mengenal/ mengetahui.

1. Tujuan Orientasi sekolah

Orientasi sekolah mempunyai tujuan untuk mengajak siswa mengenal lebih dalam lembaga sekolah baik tujuan, fungsi, dan aktivitasnya. Sekolah sebagai sebuah lembaga tempat menggali dana mengembangkan ilmu mempunyai tanggung jawab mewujudkan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, manusia Indonesia seutuhnya.

2. Fasilitas sekolah Fasilitas sekolah meliputi semua sarana dan prasarana termasuk perkakas

dan alat bantu yang tersedia di sekolah. Fasilitas dimaksudkan untuk memudahkan siswa belajar dan meningkatkan kualitas siswa. Fasilitas yang ada di SMP Taman Dewasa antara lain: a. Laboratorium IPA b. Perpustakaan c. Ruang komputer d. Ruang musik e. Ruang BK f. Ruang UKS g. Koperasi/kantin, dll

3. Daftar nama guru dan karyawan sekolah pada sekolah bersangkutan 4. Visi dan Misi SMP Taman Dewasa

a. Visi SMP Taman Dewasa :

“Unggul dalam prestasi berdasarkan iman, takwa, dan budaya bangsa Indonesia” Indikator: 1) Unggul dalam pengamalan ajaran agama. 2) Unggul dalam penerapan budaya sopan santun. 3) Unggul dalam penerapan sistem pembelajaran. 4) Unggul dalam perolehan nilai rata-rata Ujian Nasional. 5) Unggul dalam prestasi karya ilmiah remaja.

118

6) Unggul dalam prestasi seni. 7) Unggul dalam prestasi olahraga. 8) Unggul dalam berkomunikasi dalam Bahasa Inggris 9) Unggul dalam keterampilan menggunakan komputer. 10) Unggul dalam penerapan hidup tertib damai.

b. Misi SMP Taman Dewasa 1) Mendorong pengamalan ajaran agama. 2) Membudayakan sikap sopan santun di lingkungan sekolah. 3) Melaksanakan pembelajaran dengan sistem among. 4) Meningkatkan pembelajaran efektif dan efesien. 5) Melaksanakan imbingan Karya Ilmiah Remaja dan Penelitian Ilmiah

Remaja. 6) Meningkatkan pelatihan dan bimbingan di bidang seni. 7) Meningkatkan pelatihan dan bimbingan di bidang olahraga. 8) Mengembangkan percakapan dalam bahasa Inggris. 9) Mengembangkan keterampilan dalam menggunakan komputer. 10) Menggiatkan disiplin siswa dalam melaksanakan peraturan tata-tertib

sekolah.

Sumber: Visi dan misi SMP Taman Dewasa Daftar nama guru dan karyawan sekolah pada sekolah

bersangkutan.

119

SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN A. Pokok Bahasan : Mentaati dan Melaksanakan Tata Tertib Sekolah B. Bidang Bimbingan : Pribadi-Sosial C. Jenis Layanan : Informasi D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan E. Tujuan Umum : Siswa semakin mampu melaksanakan dan

mentaati ta-tertib sekolah yang berlaku dengan kensekwensi sanksinya.

F. Tujuan Khusus : Setelah mengikuti kegiatan ini siswa dapat: 1. Spesifik : Menyebutkan secara spontan tata-tertib sekolah yang berlaku di sekolahnya. 2. Global : Menuliskan manfaat yang diperoleh dengan mengikuti kegiatan ini dalam buku pribadi. G. Sasaran Pelayanan : Kelas VII SMP Taman Dewasa H. Materi Pelayanan: 1. Tujuan Tata-tertib di sekolah

2. Tata-tertib sekolah yang berlaku. I. Metode Kegiatan dan Langkah-langkah: 1. Metode : Ceramah singkat, tanyajawab 2. Kegiatan dan Langkah-langkah: Intrakurikuler:

a. Pembimbing menjelaskan tujuan kegiatan bimbingan. b. Pembimbing memberikan beberapa contoh tata-tertib yang berlaku di

sekolah Taman Dewasa. c. Pembimbing memberikan penjelasan tata-tertib sekolah yang berlaku. d. Pembimbing membagikan lembar tata-tertib sekolah yang berlaku dan

sansksi pelanggarannya. e. Pembimbing meminta kepada setiap siswa untuk membacanya secara

teliti f. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya dan diberi tanggapan. g. Pembimbing membuat kesimpulan umum h. Pembimbing menutup kegiatan Kokurikuler: Siswa mempelajari peraturan tata-tertib yang berlaku di sekolahnya.

J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas K. Waktu : 1 x 45 menit L. Penyelenggara Pelayanan : Pihak sekolah M.Pihak-pihak yang disertakan dalam penyelenggaraan pelayanan dan

peranannya masing-masing : Guru BK, guru mata pelajaran, dan karyawan sekolah.

120

N. Alat : Lembaran Tata-tertib SMP Taman Dewasa. O. Evaluasi: 1. Spesifik: Menyebutkan secara spontan tata-tertib sekolah yang berlaku di

SMP Taman Dewasa. 2. Global : Kegiatan ini bagi Anda:

a. Sangat bermanfaat b. Bermanfaat c. Kurang bermanfaat

P. Rencana Tindak Lanjut : - Q. Catatan Khusus : - R. Sumber (Daftar Pustaka): Peraturan tata-tertib SMP Taman Dewasa Yogyakarta,

Penulis Maria Budimisgiarni

121

HANDOUT

Tujuan Tata-tertib di Sekolah Peraturan atau tata-tertib sekolah diadakan dengan tujuan untuk mengatur dan menertibkan suasana sekolah, sehingga proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan tertib dan aman. Diharapkan dengan adanya tata-tertib berupa aturan, siswa memperoleh pendidikan secara mental dan budi pekerti yang luhur dalam hidup bermasyarakat. Adapun tata tertib yang berlaku di sekolah dapat meliputi:

1. Tata-tertib yang masuk dalam kategori A, antara lain: a. Tidak berkelahi/ main hakim sendiri/ mengompas milik teman/orang lain. b. Tidak membawa/ memakai/ menggunakan/ meminum minuman keras/ sabu-sabu/ narkotika dan sejenisnya. c. Tidak mengambil milik teman/ orang lain d. Tidak merusak sarana dan prasarana sekolah. e. dll

2. Tata-tertib yang masuk dalam kategori B, antara lain: a. Tidak membuat surat ijin palsu b. Tidak membolos/ keluar/ meninggalkan sekolah. c. Tidak membawa buku/ gambar porno d. Tidak melindungi taman yang salah. e. Tidak melompat pagar f. Tidak mencoret-coret tembok, pintu, meja kursi yang tidak

semestinya g. Tidak mengganggu/ mengacau kelas lain. h. Bersikap sopan terhadp guru dan karyawan sekolah i. dll.

3. Tata-tertib yang masuk dalam kategori C, antara lain: a. Masuk sekolah tepat waktu b. Berpakaian seragam lengkap c. Melaksanakan tugas piket kelas d. Keluar dengan meminta ijin e. Membuang sampah pada tempatnya f. Rambut rapi g. dll

Sumber: Tata-tertib SMP Taman Dewasa,. Kelengkapan tata-tertib sekolah pada sekolah yang bersangkutan.

122

SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN A. Pokok Bahasan : Kematangan Hubungan dengan Teman Sebaya B. Bidang Bimbingan : Pribadi Sosial C. Jenis Layanan : Informasi D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan E. Tujuan Umum : Siswa semakin mampu mencapai kematangan dalam hubungannya dengan teman sebaya. F. Tujuan Khusus : Setelah mengikuti kegiatan ini siswa dapat: I. Spesifik : Siswa mampu menjelaskan manfaat pentingnya memahami kematangan hubungan dengan teman sebaya. II. Global : Menyebutkan manfaat yang diperolehnya setelah mengikuti kegiatan bimbingan. G. Sasaran Pelayanan : Kelas VII SMP Taman Dewasa H. Materi Pelayanan : 1. Pengaruh Teman Sebaya 2. Memilih Teman yang baik I. Metode, Kegiatan dan Langkah-langkah 1. Metode : ceramah singkat dan tanya jawab 2. Kegiatan dan Langkah-langkah: Intrakurikuler:

a. Pembimbing menjelaskan topik dan tujuan kegiatan bimbingan b. Pembimbing menjelaskan kepada siswa pengaruh teman sebaya. c. Pembimbing menjelaskan kepada siswa memilih teman yang baik d. Pembimbing meminta siswa untuk mengisi lembar kegiatan siswa

dan menuliskan ciri-ciri teman yang baik. e. Pembimbing mendampingi siswa mnegisi lembar kegiatan siswa. f. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya dan diberi tanggapan g. Pembimbing membuat kesimpulan secara umum h. Pembimbing menutup kegiatan dan memberi tugas terstruktur

Kokurikuler: Pembimbing memberikan tugas kepada siswa untuk menuliskan kembali ciri-ciri teman baiknya di sekolah. Tulisan diberi hiasan dan dituliskan dengan rapi, dikumpulkan minggu berikutnya.

J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas K. Waktu : 1 x 45 menit L. Penyelenggara Pelayanan : Guru BK M. Pihak-pihak yang disertakan dalam penyelenggaraan pelayanan dan

peranannya masing-masing : - N. Alat : LKS O. Evaluasi :

123

1. Spesifik : Menjelaskan manfaat pentingnya memahami kematangan hubungan dengan teman sebaya 2. Global : Kegiatan ini bagi Anda:

a. Sangat bermanfaat b. Bermanfaat c. Kurang bermanfaat

P. Rencana Tindak Lanjut : Siswa yang belum memahami materi diberi layanan bimbimngan kelompok. Q. Catatan Khusus : - R. Sumber (daftar Pustaka):

Arifin.H. Handout SPB BK SMP. Gresik Sukmadinata: Materi Bimbingan dan Konseling. Mutiara. Yogyakarta, Penulis Maria Budimisgiarni

124

HANDOUT Pengaruh Teman Sebaya Pengaruh teman sebaya dapat positif dapat juga negatif. Dampaknya dapat mempengaruhi kegiatan belajar di sekolah. Maka siswa perlu memahami dan mengenali pengaruh yang positif dan negatif dari pertemanannya. Jika siswa mampu memahami dan mengenali pengaruh-pengaruh positif maupun negatif dari pertemanannya dengan teman-teman di sekolah, siswa akan mampu memilih dengan tepat teman yang baik bagi dirinya. Pemilihan teman yang baik dirinya dilakukan siswa tanpa harus menjauhi teman yang memberikan pengaruh negatif kepada dirinya. Dengan demikian siswa telah mampu mencapai kematangan dalam hubungan dengan teman sebayanya. 1. Pengaruh Positif

Pengaruh positif adalah pengaruh baik dari hasil pertemanan yang bisa dikembangkan dan bermanfaat untuk kehidupan mendatang. Pengaruh ini bisa diterima siswa dan siswa dapat mengembangkannya. Perubahan perilaku seseorang positif setelah menjalin pertemanan, dapat dilihat dari perilaku sebelum dan sesudahnya. Jika sebelumnya perilaku seseorang kurang baik, setelah menjalin pertemanan lebih baik maka pertemanan tersebut membawa pengaruh positif. Contohnya: Seorang siswa semula malas belajar atau kurang bersemangat dalam belajar. Setelah dirinya berteman, menjalin hubungan sosial dengan teman sebayanya, siswa tersebut menjadi lebih bersemangat dan rajin belajar sehingga prestasinya meningkat. Ini dapat dikatakan kalau pertemanannya membawa pengaruh positif bagi dirinya.

2. Pengaruh Negatif

Pengaruh negatif adalah pengaruh buruk dari hasil pertemanan yang dapat merusak kehidupan dan masa depan seseorang. Pengaruh negatif ditunjukkan oleh perubahan perilaku seseorang dari baik menjadi tidak baik, atau dari baik menjadi semakin tidak baik. Contohnya: seorang siswa A sangat giat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, tetapi setelah menjalin pertemanan dengan seorang siswa B, justru siswa A semakin malas untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Siswa A menjadi sering membolos dan pergi bersama dengan siswa. Bahkan dalam mengikuti kegiatan belajar siswa A menjadi sering membolos dan keluar karena mengikuti siswa B.

Perubahan yang nampak pada perilaku siswa A sangat negatif, maka pertemanannya membawa pengaruh negatif bagi dirinya. Pengaruh tersebut harus dihindari sebab dapat merusak masa depan. Namun siswa mesti ingat bahwa menghindari pengaruh negatif bukan berarti menghindari teman atau pilih-pilih teman. Demi keselamatan diri sendiri dan berlangsungnya hubungan pertemanan, maka menghindari pengaruh negatif perlu diupayakan dengan

125

bijaksana sehingga tidak menimbulkan kerugian baik secara fisik maupun psychis.

3. Dampak pengaruh teman sebaya bagi siswa

Bagi siswa pengaruh teman sebaya baik positif maupun negatif dapat membawa dampak bagi dirinya. Sebagian siswa yang menganggap kegiatan belajar membosankan akan menjadi sangat rawan munculnya pengaruh negatif. Namun bukan tidak mungkin juga pertemanannya berpengaruh positif bagi dirinya. Sebagai seorang siswa yang akan menjadi pemimpin bangsa atau pemimpin masyarakat nantinya, perlu memiliki pengaruh positif bagi teman-temannya. Siswa harus dapat mengajak dan memengaruhi teman-temannya untuk berbuat baik dan menjauhi hal-hal atau kegiatan-kegiatan yang kurang baik.

Memilih Teman yang Baik Siswa dapat melihat pertemanannya selama ini, apakah membawa pengaruh negatif atau pengaruh positif. Siswa juga dapat melihat apakah dirinya membawa pengaruh atau telah terpengaruh dari pertemanannya dengan teman sebaya. Beberapa ciri teman sebaya yang dapat memberi pengaruh positif antara lain:

1. Teman akan ikut senang kalau kita sukses, kesuksesan kita baginya menjadi kesuksesannya juga.

2. Dia tidak pernah mengajak kita untuk berbuat sesuatu yang jelek 3. Dia tidak ragu untuk memberikan saran yang positif terhadap kita. 4. Dia dapat memberikan kita semangat untuk berprestasi atau belajar lebih

giat. 5. Dapat dipercaya 6. Bertanggung jawab. 7. Jujur 8. Disiplin

Masih banyak hal-hal dapat dilihat sesuai dengan pengalaman siswa yang merasakan pengaruh positif dalam pertemanannya dengan teman sebaya.

Sumber: Arifin.H. Handout SPB BK SMP. Gresik Sukmadinata. Materi Bimbingan dan Konseling. Mutiara

126

LEMBAR KERJA SISWA KEMATANGAN HUBUNGAN DENGAN TEMAN SEBAYA

Nama Siswa : Kelas : Tanggal :

Tugas

1. Tuliskanlah pada lembaran ini ciri-ciri teman yang baik yang dapat memberikan pengaruh positif bagi pertemanan teman sebaya!

2. Tuliskanlah pada lembaran ini ciri-ciri teman yang baik dari salah satu

temanmu yang selama ini memberi pengaruh positif bagi dirimu!

Selamat Bekerja

127

SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN A. Topik/Pokok Bahasan : Pemahaman Diri (Jari dan Telapak Tangan) B. Bidang Bimbingan : Pribadi-Sosial C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok/Klasikal D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan E. Tujuan Umum : Agar siswa semakin mampu memahami dan menghargai bakat dan minat yang dimiliki. F. Tujuan Khusus : Setelah mengikuti kegiatan ini siswa diharapkan dapat: 1. Spesifik : Menyebutkan potensi yang ada dalam dirinya. 2. Global : Menuliskan manfaat yang diperoleh dalam mengikuti kegiatan ini. G. Sasaran Layanan : Kelas VII SMP Taman Dewasa H. Materi Layanan : 1. Potensi/ bakat yang paling menonjol. 2. Hobbi. 3. Cita-cita 4. Pengalaman yang menggembirakan berhubungan dengan bakat yang dimiliki 5. Pengalaman yang menyedihkan karena bakat yang dimiliki . I. Metode, Kegiatan dan Langkah-langkah 1. Metode : ceramah singkat dan sharing 2. Kegiatan dan Langkah-langkah: Intrakurikuler: a. Pembimbing menjelaskan maksud dan tujuan dari kegiatan yang akan dilakukan. b. Pembimbing memberikan cerita singkat mengenai seseorang yang bisa melihat nasib dan masa depan orang lain atau situasi yang akan datang dengan ilustrasi yang menarik dan aktual bagi peserta. c. Siswa diajak untuk menjadi diri sendiri lewat tangan mereka sendiri. d. Pembimbing meminta kepada siswa untuk menggambar telapak tangan kanan dengan tangan kiri. Kemudian peserta diminta untuk menuliskan simbol pada jari-jari mereka:

1) Ibu jari : Bakat / potensi yang menonjol. 2) Jari telunjuk : Hobbi 3) Jari tengah : Cita-cita. 4) Jari manis : Pengalaman yang menggembirakan sehubungan

dengan bakat yang dimiliki. 5) Jari kelingking : Pengalaman yang menyedihkan karena bakat yang dimiliki.

e. Pembimbing meminta peserta untuk membagikan pengalamannya dengan meminta beberapa orang maju ke depan kelas dan membagikan

128

apa yang telah dibuat secara bergantian f. Pembimbing bersama peserta membuat kesimpulan mengenai manfaat - manfaat yang diperolehnya dalam kegiatan ini secara spontan. h. Pembimbing menutup kegiatan.

Kokurikuler:

Siswa membuat kembali jari-telapak tangan di rumah dan dengan kreatif menghias pekerjaannya. Pertemuan pada minggu berikut diperlihatkan kepada guru pembimbing.

J. Media-Alat bantu : kertas buram dan pensil dan LKS K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas L. Waktu Penyelenggaraan : 1 x 45 menit M. Penyelenggara Pelayanan : Guru Pembimbing N. Pihak-pihak yang disertakan dalam penyelenggaraan pelayanan dan peranannya masing-masing : - O. Evaluasi : 1. Spesifik : Menyebutkan potensi/ bakat dalam dirinya. 2. Global : Menuliskan manfaat yang diperoleh dalam mengikuti kegiatan ini. P. Rencana Tindak Lanjut : Siswa diminta melihat kembali potensi/ bakat/ hobbi yang dimiliki untuk kemungkinan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Q.Catatan Khusus: - R. Sumber Pustaka: Sinurat, R.H.Dj. (1999). Konsep Diri dan Pengembangannya (Diktat mata

kuliah Dinamika Kelompok), Yogyakarta: FKIP Universitas Sanata Dharma.

Depdikbud, Dirjen Dikdasmen, Dikmenum. (1984). Bimbingan Karier, Paket I. Jakarta: Depdikbud, Proyek Pengadaan Sarana Pembinaan dan Penyempurnaan SMU.

Wicks, R. J., (2002). Self-Care for Every Day: Kasihilah Dirimu dari hari ke Hari. Yogyakarta: Kanisius. Valles, C. G., (1999). Courage to be Myself: Berani Menjadi diri Sendiri,

buku 1 (Memiliki Masa Lampau), 2 (Menjinakkan Masa Depan), dan 3 (Menghayati Saat Sekarang). Yogyakarta: Kanisius.

Yogyakarta

Penulis Maria Budi Misgiarni

129

HANDOUT

Kesimpulan Pemahaman Diri Lewat Lima Jari

Gambaran diri pribadi sangatlah unik dan berkembang terus. Kita mampu

untuk memahami diri lewat media jari-jari dan telapak tangan kita. Pemahaman

diri dapat dilakukan secara terus-menerus, dengan demikian kita dapat

menemukan pemahaman diri yang utuh atau penuh. Pemahaman diri lewat jari

dimulai dari potensi diri, hobbi, cita-cita, pengalaman menggembirakan

sehubungan dengan bakat yang kita miliki, pengalaman menyedihkan karena

bakat yang kita miliki, dan peranan Tuhan dalam sejarah sepanjang hidup kita.

Pemahaman diri tidak akan pernah habis untuk digali dan dibahas secara tuntas.

Pemahaman diri kita tidak bisa hanya satu-satu, tetapi harus menyeluruh

seperti kita lihat dari kelima jari yang dapat mewakili pribadi kita. Jari-jari yang

ujungnya terpisah, ternyata tetap satu di dalam telapak tangan. Potensi, hobbi,

cita-cita, pengalaman positif, dan pengalaman negatif tidak akan lepas sendiri-

sendiri. Semua harus kita lihat secara utuh bahwa dibalik semua ini yang

mempersatukan dan berperan adalah Allah swt sendiri. Kelima jari yang terpisah

dan bersatu di dalam telapak tangan yang menjadi sumber adalah Allah swt. Allah

swt sendiri yang mempersatukan segala-galanya. Hanya sekarang ini sejauh mana

kita menyadari peran Allah swt dalam hidup kita? Apakah kita menyadari adanya

campur tangan Dia dalam potensi, hobbi, cita-cita, pengalaman positif, dan

pengalaman negatif? apakah kita mampu untuk merenungkan campur tangan Dia

dalam perjalanan sejarah hidup kita sampai saat ini? Bagaimana kita bisa

berkembang dengan yang telah kita miliki?

130

LEMBAR KERJA SISWA

PEMAHAMAN DIRI

( Jari dan Telapak Tangan)

Nama :

Kelas :

Tanggal :

Tugas

1. Gambarlah telapak tangan kanan dan jari-jarimu pada kertas ini!

2. Tuliskanlah pada masing-masing simbol jari sebagai berikut:

a. Ibu jari : Bakat / potensi yang menonjol. b. Jari telunjuk : Hobbi c. Jari tengah : Cita-cita. d. Jari manis : Pengalaman yang menggembirakan sehubungan

dengan bakat yang dimiliki. e. Jari kelingking : Pengalaman yang menyedihkan karena bakat yang dimiliki.

Selamat Bekerja

131

SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN A. Pokok Bahasan : Pemilihan Kegiatan Ekstrakurikuler B. Bidang Bimbingan : Akademik C. Jenis Layanan : Informasi D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan E. Tujuan Umum : Agar siswa semakin mampu memilih kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan bakat dan minatnya. F. Tujuan Khusus : Setelah mengikuti kegiatan ini siswa diharapkan dapat:

1. Spesifik : Menentukan dan menyebutkan kegiatan ekstrakurikuler yang menjadi pilihannya. 2. Global : Menyebutkan manfaat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

G. Sasaran Pelayanan : Kelas VII SMP Taman Dewasa H. Materi Pelayanan : Manfaat kegiatan ekstrakurikuler di sekolah I. Metode, Kegiatan dan Langkah-langkah: 1. Metode : Ceramah dan tanya jawab 2. Kegiatan dan Langkah-langkah: Intrakurikuler:

a. Pembimbing menjelaskan maksud dan tujuan dari kegiatan b. Pembimbing meminta kepada siswa untuk membentuk kelompok, satu

kelompok 4 orang. c. Dalam kelompok saling bercerita mengenai bakat-bakat yang dimiliki. d. Pembimbing meminta siswa untuk kembali ke tempat duduk masing-

masing. e. Pembimbing memberi penjelasan kegiatan ekstrakurikuler yang akan

diadakan di sekolah dan tujuan kegiatan ekstrakurikuler, serta kaitannya dengan bakat yang dimiliki oleh siswa.

f. Pembimbing memberikan angket pilihan untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

g. Pembimbing membacakan, menjelaskan dan meminta kepada siswa untuk mencermatinya.

h. Pembimbing memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan memberi tanggapan.

i. Pembimbing meminta siswa untuk memilih salah satu kegiatan ekstrkurikuler yang ada sesuai dengan bakat yang dimiliki atau yang diminati siswa.

j. Pembimbing bersama siswa membuat kesimpulan dan manfaat dari kegiatan.

k. Pembimbing menutup kegiatan. Kokurikuler : Siswa mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.

132

J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas K. Waktu : 45 menit L. Penyelenggara Pelayanan : Guru Pembimbing M.Pihak-pihak yang disertakan dalam penyelenggaraan pelayanan dan peranannya masing-masing : - N. Alat : Angket pilihan kegiatan ekstrakurikuler. O. Evaluasi :

1. Spesifik : Menentukan dan menyebutkan kegiatan ekstrakurikuler yang menjadi pilihannya.

2. Global : Menyebutkan manfaat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. P. Rencana Tindak Lanjut : Siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pada

jadwal yang telah ditentukan. Q. Catatan Khusus : - R. Sumber (Daftar Pustaka) : Program kegiatan sekolah. Yogyakarta, Penulis Maria Budimisgiarni

133

HANDOUT Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler adalah salah satu kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran tetapi masih merupakan program sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler mengarah pada bakat, minat, dan kemampuan yang lebih khusus sehingga siswa diharapkan lebih terlatih dan terampil dalam bidang atau kegiatan yang dipilih.

Tujuan kegiatan ekstrakurikuler diadakan di sekolah adalah untuk menyalurkan bakat, hobbi, minat, dan kemampuan siswa yang belum tersalurkan dalam pelajaran kurikuler. Dengan tersalurkannya bakat, hobbi, minat, dan kemampuan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dapat meningkatkan prestasi siswa, bertambahnya wawasan, dan hubungan sosial yang lebih luas di lingkungan sekolah. Manfaat Kegiatan Ekstrakurikuler Siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler akan memiliki ketrampilan lebih dibandingkan mereka yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bakat, hobbi, minat, dan kemampuan siswa semakin tergali dan terasah sehingga siswa memiliki wawasan yang luas. Selain itu dengan mengikuti kegiatan tersebut berarti perjumpaan siswa dengan teman-teman lain dan guru pendamping kegiatan akan lebih sering. Perjumpaan dengan teman sebaya juga lebih luas, mereka yang memiliki minat sama berjumpa dalam satu kegiatan yang sama. Hal ini akan menambah kemampuan siswa dalam menjalin hubungan sosial dengan lingkungan sekolahnya. Pemilihan Kegiatan Ekstrakurikuler Siswa dapat memilih kegiatan ektrakurikuler yang akan diikuti dengan melihat kembali bakat yang dimiliki. Siswa dapat juga melihat hobbi atau minat yang dimiliki. Manfaat dari mengikuti kegiatan ekstrakuriler sebenarnya sangat banyak dari yang telah disebutkan. Jika siswa merenungkannya dan menghubungkan dengan bakat, hobbi, dan minat yang dimilki siswa dapat memilih salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah sehingga dapat meningkatkan prestasi dalam dirinya. Sumber: Program kegiatan Sekolah SMP Taman Dewasa

134

PILIHAN EKSTRAKURIKULER UNTUK KELAS VII SMP TAMAN DEWASA JETIS, YOGYAKARTA

TAHUN PELAJARAN ......../..........

Nama lengkap siswa : Kelas : VII A B C D E

(lingkari huruf yang sesuai kelas Anda)

Lingkarilah nomor ekstrakurikuler yang Anda pilih! (hanya satu pilihan) 1. Seni Tari 8. Futsal (4 tim) 2. Seni Karawitan 9. Bulutangkis 3. Seni Rupa 10. Majalah Dinding 4. Seni Musik 11. Atletik

5. Iqra 12. Pramuka 6. Tae Kwon Do 13. Bahasa Inggris

7. Sepak Bola (4 tim) Yang memilih

.....................................................

Diserahkan kepada Wali Kelas paling lambat tanggal .................. dan selanjutnya dikumpulkan di Tata Usaha untuk dikelompokkan per ekstrakurikuler.

135

SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN A. Pokok Bahasan : Pergaulan di Sekolah B. Bidang Bimbingan : Pribadi-Sosial C. Jenis Layanan : Bimbingan Klasikal, Informasi D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan E. Tujuan Umum : Agar siswa semakin mampu bergaul dengan wajar dan

baik terhadap guru, Orang yang lebih tua di sekolah, dan teman sebaya.

F. Tujuan Khusus : Sesudah mengikuti kegiatan ini siswa diharapkan dapat: 1. Spesifik : Menyebutkan tata cara hubungan dengan guru dan orang yang lebih tua di sekolah, dan teman sebaya. 2. Global : Menyebutkan manfaat yang diperoleh dalam kegiatan bimbingan yang diikutinya.

G. Sasaran Pelayanan : Kelas VII SMP Taman Dewasa H. Materi : 1. Tata cara hubungan dengan guru dan orang yang lebih tua di sekolah, dan teman sebaya. 2. Hambatan dalam mengadakan hubungan sosial di sekolah. I. Metode, Kegiatan dan Langkah-langkah

1. Metode : Ceramah, simulasi, dan tanya jawab. 2. Kegiatan dan Langkah-langkah:

Intrakurikuler: a. Pembimbing menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan b. Pembimbing meminta beberapa siswa maju ke depan c. Pembimbing meminta siswa di depan untuk mempraktikkan apa yang

akan siswa lakukan jika berjumpa dengan guru, karyawan sekolah atau orang yang lebih tua, dan temannya.

d. Pembimbing meminta siswa lain untuk memberi tanggapan. e. Pembimbing menjelaskan materi. f. Pembimbing memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya dan diberi

tanggapan. g. Pembimbing meminta siswa untuk menyebutkan tata cara hubungan

dengan guru, orang yang lebih tua di sekolah, dan teman sebaya. h. Pembimbing bersama siswa membuat kesimpulan umum. i. Pembimbing mengevaluasi kegiatan dan menutup kegiatan. Kokurikuler: -

J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas K. Waktu : 1 x 45 menit L. Penyelenggara Pelayanan : Guru Pembimbing M. Pihak-pihak yang disertakan dalam penyelenggaraan pelayanan dan peranannya masing-masing : -

136

N. Alat : - O. Evaluasi : 1. Spesifik : Menyebutkan dengan spontan tata cara hubungan dengan guru, orang yang lebih tua, dan teman sebaya. 2. Global : Menyebutkan manfaat yang diperoleh dalam mengikuti kegiatan ini. P. Rencana Tindak Lanjut : - Q. Catatan Khusus : _ R. Sumber (Daftar Pustaka) : Ayde Namora. Cara bergaul yang baik Panut, Panuju. Psikologi Remaja. PT. Tiara Wacana: Yogyakarta.1999 Yogyakarta, Penulis Maria Budimisgiarni

137

HANDOUT

A. Tata Cara Hubungan dengan Guru dan Orang yang Lebih Tua di

Sekolah, dan Teman Sebaya

1. Mengucapkan salam kepada Kepala sekolah, bapak/ibu guru, karyawan sekolah, maupun teman sebaya atau teman kakak kelas. 2. Saling menghormati antar sesama teman. 3. Menghargai perbedaan agama , suku, latar belakang, dan budaya. 4. Menghormati ide-ide, pikiran serta pendapat, hak cipta orang lain, dan hak

milik teman serta warga sekolah. 5. Berani menyatakan yang salah adalah salah dan yang benar adalah benar 6. Menyampaikan pendapat secara sopan. 7. Membiasakan diri mengucapkan terima kasih apabila mendapat bantuan

dari orang lain. 8. Berani mengakui kesalahan dan meminta maaf. 9. Menggunakan bahasa yang sopan dan beradab.

B. Hambatan dalam Mengadakan Hubungan Sosial di Sekolah

1. Kurang memahami tentang cara-cara bergaul dengan baik 2. Kurang mengerti bagaimana caranya mencari, mempertahankan, dan

memupuk persahabatan. 3. Tidak memiliki prinsip yang kuat, sehingga mudah terpengaruh dalam

pergaulan. 4. Mempunyai pandangan yang salah tentang pergaulan. 5. Kurang menghargai perbedaan agama, suku, latar belakang, dan budaya. 6. Ikut-ikutan, tidak berani mengatakan yang sebenarnya. 7. Tidak berani mengakui kesalahan malahan melarikan diri dari

permasalahan.

Sumber : Ayde Namora. Cara bergaul yang baik Panut, Panuju. Psikologi Remaja. PT. Tiara Wacana: Yogyakarta.1999

138

SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN A. Pokok Bahasan : Sikap Terhadap Guru B. Bidang Bimbingan : Pribadi-Sosial C. Jenis Layanan : Bimbingan Klasikal D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan E. Tujuan Umum : Agar siswa semakin mampu menerima dan mengikuti

cara guru mengajar dan bersikap aktif menanggapi dan mengembangkan yang diberikan guru di sekolah.

F. Tujuan Khusus : Sesudah mengikuti kegiatan ini siswa diharapkan dapat: 1. Spesifik : Membuat puisi atau menuliskan surat kepada guru mengenai hal yang berkesan pada guru. 2. Global : Menyebutkan manfaat kegiatan bimbingan yang diikutinya.

G. Sasaran Pelayanan : Kelas VII SMP Taman Dewasa H. Materi : 1. Apa yang telah guru berikan bagi siswa. 2. Bahan refleksi ”Aku dan Guruku” I. Metode, Kegiatan dan Langkah-langkah

3. Metode : Sharing, tanya jawab, dan pemberian tugas 4. Kegiatan dan Langkah-langkah:

Intrakurikuler: j. Pembimbing menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan k. Pembimbing bertanya pada siswa dari pengalaman, hal-hal apa yang

telah guru berikan kepada siswa. l. Pembimbing meminta siswa menjawab dengan spontan.. m. Pembimbing meminta beberapa siswa untuk berbagi pengalaman

berelasi dengan guru selama menjadi murid baru di sekolah menengah pertama.

n. Pembimbing memberi pengantar kepada siswa untuk masuk refleksi mengenai apa yang telah guru berikan kepada siswa .

o. Pembimbing memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya dan diberi tanggapan.

p. Pembimbing memberikan lembar refleksi kepada siswa. q. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru pembimbing. r. Pembimbing meminta siswa untuk membuat sebuah puisi atau

menuliskan surat kepada guru yang berkesan sebagai ucapan terima kasih kepada guru.

s. Pembimbing bersama siswa membuat kesimpulan umum. t. Pembimbing mengevaluasi kegiatan dan menutup kegiatan.

Kokurikuler: - Puisi atau surat yang dibuat dihias di rumah menurut kreatifitas siswa. Tugas diperlihatkan kepada guru pembimbing pada pertemuan berikutnya.

139

J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas K. Waktu : 45 menit L. Penyelenggara Pelayanan : Guru Pembimbing M. Pihak-pihak yang disertakan dalam penyelenggaraan pelayanan dan peranannya masing-masing : - N. Alat : LKS O. Evaluasi : 1. Spesifik : Membuat puisi atau surat kepada guru mengenai hal yang berkesan pada guru. 2. Global : Menyebutkan manfaat yang diperoleh dalam mengikuti kegiatan ini. P. Rencana Tindak Lanjut : - Q. Catatan Khusus : _ R. Sumber (Daftar Pustaka) : Paul Suparno. Menjadi Pejuang Keadilan. Kanisius:Yogyakarta.2006 Yogyakarta, Penulis Maria Budimisgiarni

140

HANDOUT

Pengantar Kita telah merasakan bahwa kita berkembang dalam segi pengetahuan dan juga dalam segi afektif karena bantuan guru-guru dan para pendidik yang telah membantu kita sejak bersekolah di TK sampai sekarang. Dengan caranya masing-masing, para guru dan pendidik itu telah ikut mengukir dan menyumbang bagi hidup kita. Ada yang sumbangannya begitu mengesankan sehingga kita menganggapnya sebagai guru yang baik, ada yang sumbangannya tampak biasa sehingga kita kadang tidak menyadarinya. Tanpa bantuan mereka, kita tidak menjadi seperti sekarang ini. Bagaimana kita menanggapi kebaikan dan bantuan mereka? Bagaimana kita membalas dengan baik sumbangan kasih mereka? Apa yang telah kita buat kepada mereka sebagai tanda kasih seorang murid kepada gurunya? Bagaimana sikap kita terhadap guru di sekolah? Bagaimana sikap kita terhadap beberapa pendidik di tempat kita? Ada sekelompok siswa dari suatu sekolah membuat gerakan mencintai guru. Mereka merasa bahwa guru-guru mereka telah mengajar dengan sungguh-sungguh. Mereka merasa telah diperhatikan secara penuh oleh guru-guru mereka. Mereka merasa bahwa guru-gurunya telah memberikan diri untuk membantu perkembangan mereka dengan baik, sampai melupakan kepentingan keluarga mereka. Mereka juga tahu bahwa meski guru-guru telah bekerja mati-matian, gajinya tidak mencukupi. Maka suatu hari siswa-siswa itu mengadakan pertemuan dan memutuskan untuk mengadakan bulan cinta guru. Dalam bulan cinta guru itu, disepakati bahwa siswa-siswa akan membuat sesuatu sebagai tanda cinta dan penghargaan mereka kepada guru-guru. Kesepakatan itu antara lain:

1. Siswa akan belajar dan mengerjakan PR yang diberikan guru dengan sungguh-sungguh.

2. Mereka akan berusaha untuk tidak membolos sekolah. 3. Mereka akan menyapa guru setiap kali bertemu. 4. Mereka akan berbicara dan berdialog secara terbuka dengan guru bila

ada persoalan sehingga dapat diatasi dengan cepat. 5. Mereka akan menerbitkan majalah dinding dengan tema cinta dan

penghargaan kepada guru. 6. Mereka tidak akan membuat tindakan yang mencemarkan sekolah dan

juga tidak akan membuat perkelahian siswa dengan sekolah lain. Itulah antara lain yang telah dibuat siswa-siswa sebagai tanda kasih kepada guru mereka. Sumber: Paul Suparno. Menjadi Pejuang Keadilan. Kanisius:Yogyakarta.2006

141

LEMBAR KERJA SISWA

”AKU DAN GURUKU”

Nama Lengkap : Kelas : Tanggal : A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Apakah Anda mengenal guru-guru Anda dengan baik? Mengapa? 2. Siapa guru favorit Anda? Mengapa 3. Apakah Anda menerima apa yang dikatakan guru kepada Anda? 4. Apakah Anda mendengarkan apa yang diajarkan guru? 5. Apakah Anda mengerjakan tugas yang diberikan guru Anda? 6. Apakah Anda suka bertanya kepada guru Anda? 7. Apakah Anda senang menyapa dan menemui guru Anda? 8. Apakah Anda berterima kasih atas pendampingan mereka? 9. Apakah Anda mengakui jasa mereka? 10. Apakah Anda takut pada guru Anda? mengapa? 11. Pernahkah Anda bersyukur kepada Allah swt atas guru dan pendidik

Anda? 12. Apakah Anda memperkembangkan apa yang telah mereka berikan kepada

Anda? B. Buatlah sebuah puisi atau tulislah sebuah surat kepada salah seorang guru yang Anda anggap sangat berkesan sebagai tanda terima kasih Anda kepadanya!

Selamat Bekerja

142

SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN A. Pokok Bahasan : Kebiasaan Belajar Efektif B. Bidang Bimbingan : Akademik C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok D. Fungsi Layanan : Pemeliharaan dan Pengembangan E. Tujuan Umum : Siswa semakin mampu mengembangkan kebiasaan dan ketrampilan belajarnya F. Tujuan Khusus : Setelah mengikuti kegiatan ini siswa dapat: 1. Spesifik : Menjelaskan apakah cara belajarnya sudah efektif? 2. Global : Menyebutkan manfaat yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan. G. Sasaran : Kelas VII SMP Taman Dewasa H. Materi Pelayanan : 1. Pengertian Belajar

2. Mengadapi gangguan belajar yang mungkin terjadi 3. Cara efektif dalam menyerap informasi secara cepat 4. Cara belajar yang efektif 5. Metode belajar yang baik

I. Metode Kegiatan dan Langkah-langkah: 1. Metode : Ceramah singkat dan tanya jawab 2. Kegiatan dan Langkah-langkah:

Intrakurikuler: a. Pembimbing menjelaskan tujuan kegiatan bimbingan. b. Pembimbing bertanya kepada siswa kebiasaan belajarnya. c. Siswa menjawab pertanyaan guru dan memberi penjelasan. d. Pembimbing menjelaskan materi. e. Pembimbing membuka kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan

ditanggapi oleh pembimbing. f. Pembimbing membagikan lembar kegiatan siswa. g. Pembimbing meminta siswa untuk mengerjakan tugas. h. Pembimbing memberikan kesimpulan umum i. Pembimbing mengevaluasi dan menutup kegiatan.

Kokurikuler: Pembimbing meminta siswa untuk melihat kembali kebiasaan

belajarnya. Menuliskan niat perubahan cara belajarnya pada sebuah buku dan disampaikan kepada guru pembimbing pada pertemuan berikutnya.

J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas K. Waktu : 2 x 45 menit L. Penyelenggara Pelayanan : Guru Pembimbing M.Pihak-pihak yang disertakan dalam penyelenggaraan pelayanan dan peranannya masing-masing : -

143

N. Alat : Lembar Kerja Siswa O. Evaluasi :

1. Spesifik : Menjelaskan apakah cara belajarnya sudah efektif? 2. Global : Menyebutkan manfaat yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan. P. Rencana Tindak Lanjut : Guru pembimbing membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar Q. Catatan Khusus : - R. Sumber (Daftar Pustaka) : Sukmadinata, dkk. Materi Bimbingan dan Konseling. Mutiara. Yogyakarta, Penulis Maria Budimisgiarni

144

HANDOUT

Mengembangkan Kebiasaan Belajar Efektif

A. Pengertian Belajar Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku. Perubahan dapat

mengarah yang arah yang lebih baik dapat juga sebaliknya. Belajar merupakan sebuah perubahan yang terjadi melalui latihan dan pengalaman. Landasan utama dalam keberhasilan belajar adalah kesiapan mental, maka umumnya tidak dapat bertahan terhadap berbagai kesukaran yang dihadapi selama belajar. Maka perlu dipupuk minat yang besar terhadap setiap mata pelajaran. Sikap membenci mata pelajaran harus dihindarkan karena tidak ada manfaatnya. Sikap yang paling baik adalah bersikap positif dan berusaha menyukai dan berminat terhadap setiap mata pelajaran yang diajarkan di sekolah.

B. Menghindari Gangguan Belajar yang Mungkin Terjadi

1. Gangguan yang berasal dari dalam diri a. Kemampuan belajar rendah b. Tidak dapat berkonsentrasi c. Kebiasaan buruk (malas) d. Perasaan pesimis, rendah diri. e. Sikap yang negatif terhadap diri, lingkungan sekolah, keluarga dan

masyarakat. f. Fisik yang kurang sehat.

2. Gangguan yang berasal dari luar diri a. Keadaan: lingkungan yang kurang tenang, kacau, dan kurang tertib b. Sarana dan prasarana yang kurang lengkap seperti buku-buku, kertas, alat

tulis. c. Meja belajar yang tidak rapi sehingga banyak barang yang berserakan. d. Pengaruh teman yang kurang baik. e. Keluarga, guru yang kurang memberikan dorongan.

C. Cara Efektif dalam Menyerap Informasi Secara Cepat 1. Dilakukan secara rutin dan berkesinambungan. 2. Membaca keseluruhan terlebih dahulu, baru kemudian mempelajari bagian-

bagiannya. 3. Membuat ringkasan. 4. Belajar harus dapat mengambil suatu kesimpulan dan dilakukan dengan

penuh perhatian. 5. Dalam belajar 2 x 4 akan lebih baik dari pada 4 x 2

145

maksudnya, akan lebih baik belajar empat kali namun setiap kali belajar lamanya dua jam, dari pada belajar dua kali selama belajar lamanya empat jam.

D. Cara Belajar Secara Efektif 1. Lengkapilah semua catatan Anda. 2. Bereskan meja/ kamar belajar agar Anda dapat berkonsentrasi ketika belajar. 3. Buat jadwal belajar dan target apa yang harus Anda pelajari setiap hari. 4. Hentikan sementara semua kegiatan yang tidak berhubungan dengan belajar.

E. Metode Belajar yang Baik

1. Usahakan untuk membaca buku pelajaran terlebih dahulu di rumah mengenai materi pelajaran yang akan diterangkan guru di sekolah.

2. Bila guru menerangkan di kelas, konsentrasikan diri dan usahakan untuk dapat menangkap isi keterangan yang diberikakn.

3. Buatlah catatan secukupnya atau ringkasan tentang apa-apa yang sudah diterangkan guru.

4. Secara keseluruhan kita membaca dan menghafal dari buku-buku pelajaran, baik buku-buku paket ataupun buku-buku catatan yang sudah kita buat dengan mendengarkan penjelasan guru dengan seksama.

5. Mengerjakan atau menjawab soal-soal pertanyaan-pertanyaan yang biasanya pada setiap akhir bab pada buku paket ada pertanyaan soal-soal.

6. Membentuk kelompok belajar, cara ini sangat penting untuk membahas dan memecahkan soal-soal yang tidak dapat dikerjakan sendiri.

7. Setelah dalam belajar kelompok menemui kesulitan, cobalah tanyakan kepada guru, di sinilah peranan dalam belajar kelompok.

8. Bila belajar sendirian, pilihlah tempat yang menyenangkan. Buatlah ruang belajar seindah mungkin sesuai dengan kesenangan kita, sehingga kita dapat lebih nyaman dan betah belajar.

9. Bila kita letih sedangkan yang kita pelajari belum selesai, istirahatlah sebentar dengan melakukan kegiatan yang menjadi hobi kita.

Sumber: Sukmadinata, dkk. Materi Bimbingan dan Konseling. Mutiara.

146

LEMBAR KERJA SISWA KEBIASAAN BELAJAR SECARA EFEKTIF

Nama : Kelas : Tanggal : Petunjuk Berikuti ini disajikan beberapa hal mengenai cara belajar secara efektif. Berilah tanda centang (√) di depan hal yang biasa Anda lakukan dan tanda silang ( X ) di depan hal yang tidak biasa Anda lakukan dalam belajar. (.....) 1. Mempelajari kembali pelajaran yang sudah diajarkan di kelas. (.....) 2. Mengajukan pertanyaan kepada guru jika mengalami kesulitan (.....) 3. Membaca bahan pelajaran sebelum diajarkan di kelas. (.....) 4. Membaca buku sumber lain yang berhubungan dengan mata pelajaran. (.....) 5. Mencatat hal-hal penting yang diajarkan oleh guru di dalam kelas. (.....) 6. Membuat rangkuman/ ringkasan tentang hal yang dipelajari. (.....) 7. Menyebutkan kembali bahan yang sudah dipelajari dengan kata-kata sendiri. (.....) 8. Membaca dengan cermat bahan pelajaran. (.....)9. Berusaha mencari jawaban sendiri atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. (.....)10. Mengulang kembali bahan yang sudah dipelajari tanpa melihat catatan.

Selamat Belajar

147

SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN A. Pokok Bahasan : Menumbuhkan Semangat Belajar B. Bidang Bimbingan : Akademik C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok/ Klasikal D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan E. Tujuan Umum : Agar siswa mampu menumbuhkan semangat belajar dari dalam dirinya. F. Tujuan Khusus : Setelah mengikuti kegiatan ini siswa diharapkan dapat:

1. Spesifik : Menyebutkan hal-hal yang dapat menumbuhkan semangat belajar. 2. Global : Menyebutkan manfaat yang diperolehnya setelah mengikuti kegiatan.

G. Sasaran Pelayanan : Kelas VII SMP Taman Dewasa H. Materi Pelayanan : 1. Cara mengikuti kegiatan belajar di sekolah. 2. Hal-hal yang dapat menumbuhkan semangat belajar. 3. Perubahan sikap sebagai tanda dari hasil kegiatan. I. Metode, Kegiatan dan Langkah-langkah 1. Metode : Ceramah dan tanya jawab 2. Kegiatan dan Langkah-langkah: Intrakurikuler:

a. Pembimbing menjelaskan tujuan kegiatan bimbingan. b. Pembimbing bertanya kepada beberapa siswa berdasarkan pengalaman

hal-hal yang membuat siswa semangat untuk belajar. c. Siswa menjawab pertanyaan guru pembimbing. d. Pembimbing menjelaskan materi. e. Pembimbing memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan

memberi tanggapan. f. Pembimbing dan siswa mengambil kesimpulan dari kegiatan. g. Pembimbing dan siswa mengevaluasi kegiatan. h. Pembimbing menutup kegiatan.

Kokurikuler: -

J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas K. Waktu : 1 x 45 menit L. Penyelenggara Pelayanan : Guru Pembimbing M. Pihak-pihak yang disertakan dalam penyelenggaraan pelayanan dan peranannya masing-masing : - N. Alat : - O. Evaluasi :

1. Spesifik : Menyebutkan hal-hal yang dapat menumbuhkan semangat

148

belajar. 2. Global : Menyebutkan manfaat yang diperolehnya setelah mengikuti kegiatan.

P. Rencana Tindak Lanjut : - Q. Catatan Khusus : - R. Sumber (Daftar Pustaka): Ahmadah. AS. SPB Bimbingan Konseling. Gresik Sukmadinata, dkk. Materi Bimbingan dan Konseling. Mutiara. Yogyakarta Penulis Maria Budimisgiarni.

149

HANDOUT

A. Cara mengikuti kegiatan belajar di sekolah 1. Niat belajar yang tertanam dalam diri. 2. Banyak membaca bahan-bahan pelajaran. 3. Banyak mengerjakan latihan soal yang ada dalam buku-buku pelajaran. 4. Bertanya kepada guru atau teman jika mengalami kesulitan 5. Membuat rangkuman dari mata pelajaran yang diberikan. 6. Mendengarkan dengan seksama jika guru menjelaskan. 7. Menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan sekolah. 8. Menjaga ketenangan dalam belajar. B. Hal-hal yang dapat menumbuhkan semangat belajar. 1. Berpikir positif. 2. Berhenti sejenak ketika mulai terasa lelah dan melakukan gerakan-gerakan yang melemaskan otot. 3. Pada saat membaca, suatu saat mata akan terasa lelah, dengan menggosokkan mata perlahan, tutup mata dan tutup dengan tangan sekaligus menghirup nafas dalam-dalam sehingga menjadi segar kembali untuk belajar. 4. Mengetahui manfaat yang dipelajari agar termotivasi untuk belajar. 5. Belajar sendiri maupun berkelompok. 6. Belajar dari pengalaman orang lain. 7. Menulis catatan dengan rapi dan menarik agar tersemangati untuk membaca dan mempelajari. 8. Tempat belajar yang bersih dan rapi. C. Perubahan sikap sebagai tanda dari hasil kegiatan

1. Kognitif (Perubahan secara pengetahuan) yaitu perubahan dalam hal pengetahuannya yang telah didapat oleh seseorang setelah adanya proses belajar, misalnya saja dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak tahu menjadi tahu.

2. Afektif ( Perubahan secara sikap), yaitu perubahan tentang perilaku yang telah didapat oleh seseorang setelah adanya proses belajar, misalnya perilaku yang semula negatif menjadi positif., dari perasaan tidak senang menjadi senang.

3. Psikomotorik (perubahan secara ketrampilan) yaitu perubahan tentang ketrampilan yang dihasilkan dari proses belajar, misalnya dari tidak terampil menjadi terampil.

Sumber: Ahmadah.As. SPB Bimbingan dan Konseling. Mutiara. Sukmadinata, dkk. Materi Bimbingan dan Konseling. Mutiara.

150

SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN A. Pokok Bahasan : Memelihara Lingkungan Sekolah. B. Bidang Bimbingan : Pribadi-Sosial C. Jenis Layanan : Bimbingan Klasikal D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan E. Tujuan Umum : Agar siswa semakin peduli terhadap keadaan lingkungan sekolah dengan memelihara lingkungan sekolah. F. Tujuan Khusus : Sesudah mengikuti kegiatan ini siswa diharapkan dapat

1.Spesifi : Siswa terlibat dalam kegiatan kerja bakti di sekolah. 2.Global : Siswa menyatakan komitmennya untuk ikut memelihara lingkungan sekolah.

G. Sasaran Pelayanan : Kelas VII SMP Taman Dewasa H. Materi Pelayanan :

1. Kondisi lingkungan sekolah yang terpelihara. 2. Kondisi lingkungan sekolah yang tidak terpelihara. 3. Akibat lingkungan sekolah yang tidak terpelihara.

I. Metode, Kegiatan dan langkah-langkah: 1. Metode : Ceramah, tanya jawab. diskusi, dan pemberian tugas 2. Kegiatan dan Langkah-langkah: Intrakurikuler:

a. Pembimbing menjelaskan tujuan kegiatan b. Pembimbing memberi penjelasan materi. c. Pembimbing meminta kepada siswa untuk menceritakan pengalaman di

lingkungan yang tidak terpelihara dan terpelihara. d. Pembimbing memberi kesempatan kepada siswa lain untuk memberi

tanggapan atau menambahkan pengalamannya. e. Pembimbing meminta pendapat siswa jika lingkungan sekolahnya tidak

terpelihara. f. Pembimbing membentuk kelompok. g. Pembimbing meminta siswa untuk melihat lingkungan di sekitar sekolah

dan melakukan pengamatan. h. Siswa kembali ke kelas dan melakukan diskusi kecil dan melaporkannya

dalam pleno. i. Pembimbing bertanya kepada siswa apa yang dapat siswa lakukan untuk

memelihara lingkungan sekolahnya. j. Siswa diberi kesempatan untuk menanggapi pertanyaan pembimbing

dalam kelompok. k. Siswa membuat kesepakatan dalam kelompok. l. Pembimbing mengajak siswa untuk melaksanakan kesepakatan dalam

kelompok pada pertemuan berikutnya. m. Pembimbing menutup kegiatan dan memberi tugas untuk dipkraktikkan

dalam kehidupannya

151

Kokurikuler: Pembimbing meminta kepada setiap siswa untuk membawa satu macam tanaman pada pertemuan berikut dan memeliharanya setiap hari di sekolah. Siswa juga diminta membawa alat-alat kebersihan untuk kerja bakti.

J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas, lingkungan sekolah. K. Waktu : 2 x 45 menit L. Penyelenggara Pelayanan : Guru Pembimbing M. Pihak-pihak yang disertakan dalam penyelenggaraan pelayanan dan peranannya masing-masing : - N. Alat : Lembar Kerja Siswa O. Evaluasi : P. Rencana Tindak Lanjut : -

1.Spesifi : Terlibat dalam kegiatan kerja bakti di sekolah. 2.Global : Menyatakan komitmennya untuk ikut memelihara lingkungan sekolah.

Q. Catatan Khusus : - R. Sumber (Daftar Pustaka) : Paul Suparno. Menjadi Pejuang Keadilan.Kanisius: Yogyakarta.2006 Willis. Problema Remaja dan Permasalahannya. Angkasa: Bandung.1981 Yogyakarta, Penulis Maria Budimisgiarni

152

HANDOUT

A. Kondisi lingkungan sekolah yang terpelihara.

Lingkungan sekolah yang terpelihara akan memperlihatkan kondisi sebagai berikut: 1. Lingkungan terlihat bersih dan rapi. 2. Lingkungan terlihat nyaman dan sehat. 3. Lingkungan terasa lebih sejuk. 4. Lingkungan terlihat lebih indah. 5. Lingkungan terlihat asri. 6. Tanaman-tanaman tumbuh dengan subur dan segar.

B. Kondisi lingkungan sekolah yang tidak terpelihara.

1. Lingkungan terlihat kotor karena sampah ada di mana-mana. 2. Lingkungan terlihat berantakan. 3. Lingkungan menjadi gersang dan panas. 4. Lingkungan bau dan banyak lalat. 5. Lingkungan menjadi kurang sehat bahkan tidak sehat. 6. Lingkungan tidak nyaman.

C. Akibat lingkungan sekolah yang tidak terpelihara.

1. Situasi di lingkungan dapat menjadi tidak aman. 2. Kegiatan belajar menjadi terganggu. 3. Prestasi belajar siswa kurang optimal. 4. Siswa kurang bersemangat untuk belajar.

Sumber: Willis. Problema Remaja dan permasalahannya. Angkasa: Bandung. 1981.

153

LEMBAR KERJA SISWA

MEMELIHARA LINGKUNGAN SEKOLAH

Tugas 1. Pergilah dengan teman kelompokmu untuk mengelilingi lingkungan sekolah

ini! 2. Amatilah lingkungan sekolahmu, apakah cukup terpelihara terutama dalam

hal kebersihan lingkungan sekolah! 3. Beberapa hal yang dapat di amati:

a. Apakah ada tempat sampah di lingkungan ini? b. Apakah letak tempat sampah tepat dan strategis? Mengapa? c. Tempat sampahnya terbuat dari apa? apakah hal itu sudah cocok? d. Apakah teman-teman di sekolahmu taat membuang sampah di kotak

sampah? Mengapa? Siapa saja yang tidak taat? e. Apakah tempat sampah diletakan tepat di tempat yang membutuhkan?

4. Jika selesai melakukan pengamatan, masuklah dalam kelompok : a. Ceritakanlah hasil pengamatanmu. b. Diskusikanlah apakah masalah sampah sudah diperhatikan di sekolahmu. c. Pikirkanlah dalam kelompok, apakah masalah smpah perlu ditangani di

sekolahmu. d. Tuliskanlah laporan kelompok pada kertas flap dan laporkanlah di depan

kelas. Sumber: Paul Suparno. Menjadi Pejuang Keadilan. Kanisius: Yogyakarta.2006

Selamat Bekerja